pengaruh tax planning, ukuran perusahaan, dan …

20
PENGARUH TAX PLANNING, UKURAN PERUSAHAAN, DAN LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2017) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh: WINTY DIAN NATALIA B200150173 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

Upload: others

Post on 16-May-2022

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH TAX PLANNING, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

PENGARUH TAX PLANNING, UKURAN PERUSAHAAN, DAN

LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2017)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh:

WINTY DIAN NATALIA

B200150173

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: PENGARUH TAX PLANNING, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH TAX PLANNING, UKURAN PERUSAHAAN, DAN

LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2015-2017)

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh :

WINTY DIAN NATALIA

B 200 150 173

Telah diperiksa dan disetujui oleh

DosenPembimbing

Drs. Yuli Tri Cahyono, M.M., Ak., CA.

NIDN.0625076001

Page 3: PENGARUH TAX PLANNING, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH TAX PLANNING, UKURAN PERUSAHAAN, DAN

LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2015-2017)

Yang ditulis oleh :

WINTY DIAN NATALIA

B 200 150 173

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari Jumat, 11 Oktober 2019

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji :

1. Drs. Yuli Tri Cahyono, M.M., Ak., CA ( …………….. )

(Ketua Dewan Penguji)

2. Andi Dwi Bayu Bawono, SE, M.Si., Ph.D. ( …………….. )

(Anggota 1 Dewan Penguji)

3. Zulfikar, SE, M.Si ( …………….. )

(Anggota 2 Dewan Penguji)

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Dr.Syamsudin, MM.

NIDN.0017025701

Page 4: PENGARUH TAX PLANNING, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis

diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbeneran dalam pernyataan saya di atas,

maka saya akan mempertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 11 Oktober 2019

Penulis

Winty Dian Natalia

B 200 150 173

Page 5: PENGARUH TAX PLANNING, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

1

PENGARUH TAX PLANNING, UKURAN PERUSAHAAN, DAN

LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2015-2017)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh tax planning,

ukuran perusahaan, dan leverage terhadap manajemen laba (studi empiris pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-

2017). Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 145. Teknik pengambilan

sampel menggunakan metode purposive sampling. Pengujian hipotesis

menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tax

planning, ukuran perusahaan, dan leverage berpengaruh terhadap manajemen laba.

Kata Kunci: tax planning,ukuran perusahaan, leverage, manajemen laba

Abstract

The study aims to examine and analyze the effect of tax planning, firm size, and

leverage on earnings management (empirical studies in manufacturing a

companies listed in the Indonesian Stock Exchange for period 2015-2017).The

number of samples in this study was 145. Hypothesis testing used multiple

regression analysis.The result of the study show that tax planning, firm size, and

leverage are influence earnings management.

Keywords: tax planning, firm size, leverage, earnings management.

1. PENDAHULUAN

Laporan keuangan dianggap sangat penting dalam perkembangan dunia usaha saat

ini karena perkembangan dan penilaian suatu perusahaan dapat dilihat dari

laporan keuangannya. Menurut PSAK No. 1, laporan keuangan adalah suatu

penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas.

Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi

keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian

besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi. Laporan

keuangan bisa disebut sebagai hasil pertanggungjawaban yang dibuat oleh pihak

manajemen terhadap pengguna atas seluruh sumber yang ada.

Page 6: PENGARUH TAX PLANNING, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

2

Manajemen laba sangat berguna untuk mengelola perusahaan, karena

dengan manajer mengetahui aktivitas dan keadaan perusahaan dengan mudah

manajer meningkatkan laba perusahaannya. Aktivitas perusahaan yang digunakan

untuk melakukan manajemen laba adalah mengubah, menyembunyikan, dan

merekayasa angka-angka dalam laporan keuangan. Salah satu yang mendasari

manajemen laba adalah Teori Keagenan. Teori keagenan dinyatakan dengan

praktik manajemen laba dipengaruhi oleh pihak yang berkepentingan (principal)

dan pihak yang menjalankan kepentingan (agent).

Ada beberapa faktor pendorong manajer dalam melakukan manajemen laba

yaitu tax planning (perencanaan pajak), ukuran perusahaan, dan leverage.

Penelitian pertama adalah tax planning yaitu untuk merencanakan pajak. Tujuan

tax planning untuk memproses wajib pajak yang menyebabkan utang pajak

seminimal mungkin. Manajer berusaha meminimalkan pajak perusahaan supaya

laba yang diperoleh tinggi. Tax planning boleh dilakukan perusahaan asalkan

tidak menyalahi undang-undang.

Ukuran perusahaan sangat berpengaruh terhadap aktivitas perusahaan.

Menurut Riyanto (2008:313), ukuran perusahaan dilihat dari besarnya nilai equity,

nilai penjualan atau nilai aktiva. Perusahaan yang memperoleh pendapatan besar

sedangkan perusahaan berukuran kecil akan memperoleh pendapatan kecil.

Perusahaan besar akan mendapat banyak investor sehingga memperoleh laba yang

tinggi. Investor melihat ukuran perusahaan juga berdasarkan kinerja perusahaan

itu sendiri. Ada beberapa perusahaan besar yang justru tidak terlalu

mempublikasikan posisi keuangannya sehingga kinerjanya kurang baik, yaitu

dengan cara merendahkan laba dari sebenarnya ketika periode kemakmuran

tinggi.

Variabel terakhir yang diteliti adalah leverage. Menurut Sartono (2001:120),

leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva

perusahaan dibiayai oleh hutang. Leverage dapat digunakan untuk meningkatkan

laba perusahaan dan menghindari hutang. Semakin tinggi tingkat leverage

semakin tinggi pula pendapatan dan risiko perusahaan terhadap pelanggaran

Page 7: PENGARUH TAX PLANNING, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

3

hutang sehingga manajer harus mampu mengelola leverage sebaik mungkin

supaya meningkatkan pendapatan tetapi meminimalkan risiko.

2. METODE

2.1 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang

menekankan analisisnya pada data numerik dalam rangka pengujian hipotesis

sehingga diperoleh signifikansi hubungan antara variabel yang diteliti.

Penelitian ini dilakukan dengan pengujian hipotesis mengenai pengaruh tax

planning, ukuran perusahaan, dan leverage terhadap manajemen laba pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

2015-2017.

2.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur

yang terdaftar di BEI periode 2015-2017. Sampel penelitian ditentukan

dengan teknik purposive sampling. Kriteria penentuan sampel penelitian

adalah sebagai berikut:

a. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama periode 2015-

2017 yang memiliki laba.

b. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan dengan tahun buku

yang berakhir pada tanggal 31 Desember selama periode penelitian,

yaitu periode 2015-2017.

c. Perusahaan yang menyajikan data lengkap mengenai tax planning,

ukuran perusahaan, dan leverage.

d. Perusahaan yang menggunakan mata uang rupiah.

2.3 Data dan Sumber Data

Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder. Data diperoleh

dari laporan tahunan (annual report) melalui website www.idx.co.id dan

website perusahaan yang terkait.

Page 8: PENGARUH TAX PLANNING, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

4

2.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

2.4.1 Variabel Dependen

Dalam penelitian ini manajemen laba diproksikan dengan menggunakan

discretionary accrual (DA) yang merupakan perhitungan model Jones

modifikasian (modified jones model). Menurut Ricardo (2015:4), alasan

pemilihan model ini adalah karena model ini mengasumsikan bahwa

manipulasi dapat dilakukan pada pendapatan dan memperhitungkan

pendapatan sebagai akrual diskresioner, sehingga dianggap lebih baik dalam

mengukur mendeteksi manajemen laba.

Ada empat langkah untuk mengitung nilai DAC, yaitu sebagai berikut:

a. Menghitung nilai total akrual dengan menggunakan pendekatan arus kas

(cash flow approach):

TACit = NIit - CFOit (1)

Keterangan:

TACit = Total laba akrual perusahaan i pada tahun t.

NIit = Net Income atau pendapatan bersih setelah pajak perusahaan i pada

tahun t.

CFOit = Cash flow operation perusahaan i pada tahun t.

b. Mencari nilai koefisien β1, β2, dan β3 dengan teknik regresi:

TACit / TAit–1 = β1 (1 / TAit–1) + β2 ((ΔREVit / TAit-1)) + β3 (PPEit / TAit–1) + εit (2)

Keterangan:

TACit = Total laba akrual perusahaan pada tahun t

TAit–1 = Total aset perusahaan pada akhir tahun t-1

ΔREVit = Perubahan totmzmeal pendapatan pada tahun t.

ΔRECit = Perubahan total piutang bersih pada tahun t.

PPEit = Property, Plant, and Equipment perusahaan pada tahun t / aset

tetap perusahaan i pada tahun t.

εit = Error item.

Page 9: PENGARUH TAX PLANNING, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

5

c. Menghitung Nondiscretionary Accruals (NDAC):

Menurut Arief (2014:32), perhitungan nondiscretionary Accruals

(NDAC) dilakukan dengan memasukkan nilai koefisien β1, β2, dan β3

yang diperoleh dari regresi. Perhitungan dilakukan untuk seluruh sampel

perusahaan pada masing-masing periode. Rumusnya adalah sebagai

berikut:

NDACit = β1 (1 / TAit-1) + β2 ((ΔREVit - ΔRECit ) / TAit-1) + β3 (PPEit / TAit-1) + εit (3)

Keterangan:

NDAC = akrual laba yang sesuai dengan prinsip akuntansi berterima

umum

d. Menghitung discretionary accruals

Discretionay accrual merupakan perbedaan antara total akrual dengan

nondiscretionary accrual. Setelah didapatkan hasil dari perhitungan

nondiscretionary accruals, maka untuk menghitung discretionary accruals

dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

DAC = (TAC/TAit-1) - NDAC (4)

2.4.2 Variabel Independen

a. Tax Planning (Perencanaan Pajak)

Menurut Wild, et al. (2004) tax planning diukur dengan rumus tax

retention rate (tingkat retensi pajak), yang menganalisis suatu ukuran dari

efektivitas manajemen pajak pada laporan keuangan perusahaan tahun

berjalan. Ukuran efektifitas manajemen pajak yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah ukuran efektifitas perencanaan pajak.

Rumus tax retention rate (tingkat retensi pajak) adalah:

(5)

Keterangan:

TRRit = Tax Retention Rate (tingkat retensi pajak) perusahaan i pada tahun

t.

Net Incomeit = pendapatan bersih perusahaan i pada tahun t.

TRRit = Net Incomeit / Pretax Income (EBIT)it

Page 10: PENGARUH TAX PLANNING, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

6

Pretax Income (EBITit) = Earnings Before Interest & Taxes (pendapatan

sebelum bunga & pajak) perusahan i tahun t.

b. Ukuran Perusahan

Ukuran perusahaan adalah skala dimana dapat diklasifikasikan besar

kecilnya perusahaan. Pengukuran variabel diukur menggunakan logaritma

dari jumlah total aset.

Dalam penelitian ini rumus ukuran perusahaan adalah sebagai berikut:

(6)

c. Leverage

Leverage atau Debt Ratio adalah bagian dari keseluruhan dana yang

dibelanjai dengan hutang. Rasio ini mengukur seberapa besar aktiva

perusahaan yang dibiayai oleh kreditur. Bagi kreditur, semakin tingginya

tingkat rasio tersebut akan menyebabkan perlindungan yang diperoleh

kreditur pada waktu perusahaan dilikuidasi. Sebaliknya bagi perusahaan

semakin tinggi rasio ini semakin disukai karena akan memperbesar tingkat

keuntungan tanpa harus mengurangi kendali terhadap perusahaan tersebut.

Dalam penelitian rumus yang digunakan adalah:

(7)

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Deskripsi Objek Penelitian

Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2015-2017. Tujuan penelitian ini untuk

mengetahui pengaruh tax planning, ukuran perusahaan, dan leverage terhadap

manajemen laba. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder. Pengambilan sampel pada penelitian menggunakan kriteria tertentu.

Sampel yang diperoleh sebanyak 53 perusahaan. Kriteria pengambilan sampel

pada penelitian dapat dilihat pada tabel 1.

UKP = Log Total Aset

Leverage = Total Hutang / Total Aset

Page 11: PENGARUH TAX PLANNING, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

7

Tabel 1. Kritera Pengambilan Sampel

Kriteria Sampel Jumlah

Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia selama periode 2015-2017

Perusahaan yang tidak go public dan tidak memiliki laba

Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan

dengan tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember

Perusahaan yang tidak menyajikan data lengkap mengenai

tax planning, ukuran perusahaan, dan leverage

Perusahaan yang menggunakan mata uang selain rupiah

Sampel

Data perusahaan yang diolah = 53 x 3

Outlier

144

48

30

0

13

53

159

14

Jumlah Sampel 145

Sumber: Annual Report.

3.2 Hasil Uji Asumsi Klasik

3.2.1 Uji Normalitas

Penelitian ini menggunakan asumsi central limit theorem. Central limit

theorem, apabila jumlah observasi yang digunakan dalam penelitian cukup

besar; yaitu n lebih besar 30, maka data terdistribusi normal.

3.2.2 Uji Multikolinieritas

Hasil pengujian multikolinieritas ditunjukkan dalam Tabel 2.

Tabel 2. Hasil Pengujian Multikolinieritas

Variabel Tolarance VIF Keterangan

Tax Planning (TRR) 0,954 1,048 Tidak Terjadi Multikolinieritas

Ukuran Perusahaan

(UKP)

0,966 1,035 Tidak Terjadi Multikolinieritas

Leverage (LEV) 0,975 1,025 Tidak Terjadi Multikolinieritas

Sumber: Data Sekunder diolah penulis, 2019

Page 12: PENGARUH TAX PLANNING, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

8

Berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa masing-masing variabel

bebas mempunyai VIF lebih kecil dari 10 dan tolerance value lebih besar

dari 0,1. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada gejala multikolinieritas dalam

model regresi, sehingga memenuhi syarat analisis regresi.

3.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Hasil pengujian multikolinieritas ditunjukkan dalam Tabel 3.

Tabel 3. Hasil Pengujian Heteroskedastisitas

Variabel Sig Simpulan

Tax Planning (TRR) 0,058 Tidak Terjadi Heterokedastisitas

Ukuran Perusahaan (UKP) 0,108 Tidak Terjadi Heterokedastisitas

Leverage (LEV)

0,727 Tidak Terjadi Heterokedastisitas

Sumber: Data Sekunder diolah penulis, 2019

Berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa masing-masing variabel

bebas memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, jadi dapat disimpulkan

bahwa setiap variabel tidak mengandung adanya heteroskedastisitas, sehingga

memenuhi persyaratan untuk analisis regresi.

3.2.4 Uji Autokorelasi

Hasil pengujian autokorelasi ditunjukkan dalam Tabel 4.

Tabel 4. Hasil Pengujian Autokorelasi

Model R

R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 0,414a

0,172 0,154 0,0684002410 1,874

Sumber: Data Sekunder diolah penulis, 2019

Berdasarkan tabel tersebut pada signifikansi 5% dengan jumlah

sampel 145 perusahaan dan jumlah variabel independen 3 (K-3), tabel Durbin

Watson memberikan nilai dU = 1,7710 dan nilai dL = 1,6866. Uji

autokorelasi pada bagian model summary diperoleh angka Durbin Watson

sebesar 1,874, sehingga dapat diproses untuk mengetahui hasilnya dengan

Page 13: PENGARUH TAX PLANNING, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

9

cara perbandingan sesuai persamaannya (dU < d < 4-dU). Hasil persamaan

diperoleh 1,7710 < 1,874 < 2,229. Nilai dU lebih kecil dari DW dan DW

kurang dari 4-dU, sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian ini bebas dari

masalah autokorelasi.

3.3 Hasil Uji Regresi Berganda

Hasil uji regresi linier berganda ditunjukkan pada Tabel 5.

Tabel 5. Hasil Uji Regresi Berganda

Model

Unstandardized Coefficients

T Sig. B Std. Error

1 (Constant) -0,302 0,103 -2,928 0,004

TRR 0,163 0,052 3,151 0,002

UKP 0,024 0,008 2,935 0,004

LEV -0,076 0,032 -2.363 0.019

Sumber: Data Sekunder diolah penulis, 2019

Dari tabel tersebut yang merupakan hasil pengujian regresi linier

berganda dapat ditulis persamaan model regresi sebagai berikut:

DAC = -0,302 + 0,163TRR + 0,024UKP - 0, 076LEV + ε

a. Nilai konstanta discretionary accrual (DAC) sebesar -0,302. Hal ini berarti

bahwa apabila TRR, UKP, dan LEV bernilai 0 maka nilai discretionary

accrual adalah -0,302.

b. Nilai koefesien regresi untuk variabel tax planning (TRR) adalah 0,163.

Hal ini berarti bahwa semakin tinggi tingkat tax planning yang dilakukan

perusahaan, maka semakin tinggi tindakan manajemen laba. Sebaliknya

semakin rendah tax planning, maka semakin rendah pula tindakan

manajamen laba.

c. Nilai koefesien regresi untuk variabel ukuran perusahaan adalah 0,024.

Hal ini berarti bahwa semakin besar ukuran perusahaan, maka tindakan

manajemen laba semakin meningkat. Sebaliknya semakin kecil ukuran

perusahaan, maka tindakan manajemen laba semakin menurun.

d. Nilai koefesien regresi untuk variabel leverage adalah -0,076. Hal ini

berarti bahwa semakin besar leverage, maka tindakan manajemen laba

Page 14: PENGARUH TAX PLANNING, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

10

semakin menurun. Sebaliknya semakin kecil leverage, maka tindakan

manajemen laba semakin meningkat.

3.4 Uji T

Untuk mengetahui seberapa berpengaruh secara individual variabel

independen terhadap variabel dependen yaitu dengan uji t. Dalam penelitian

ini menggunakan uji t, yang hasilnya terdapat pada tabel IV.5.

a. Variabel tax planning menghasilkan nilai t hitung sebesar 3,151 dengan

tingkat signifikan 0,002 memiliki nilai lebih kecil dari α=0,05. Sehingga

Ha1 diterima. Hasil ini menunjukkan bahwa tax planning berpengaruh

terhadap manajemen laba.

b. Variabel ukuran perusahaan menghasilkan nilai t hitung sebesar 2,935

dengan tingkat signifikan 0,004 memiliki nilai lebih kecil dari α=0,05.

Sehingga Ha2 diterima. Hasil ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan

berpengaruh terhadap manajemen laba.

c. Variabel leverage menghasilkan nilai t hitung sebesar -2,363 dengan

tingkat signifikan 0,019 memiliki nilai lebih kecil dari α=0,05. Sehingga

Ha diterima. Hasil ini menunjukkan bahwa leverage berpengaruh

terhadap manajemen laba.

3.5 Uji F

Hasil uji F ditunjukkan tabel 6.

Tabel 6. Hasil Uji F-Test

Model Sum of Squares Df Fhitung Ftabel Sig.

Regression 0,137 3 9,730 2.67 0,000b

Residual 0,660 141

Total 0,796 144

Sumber: Data Sekunder diolah penulis, 2019

Berdasarkan tabel tersebut dengan menggunakan derajat keyakinan

5% diperoleh nilai Ftabel sebesar 2,67. Hasil analisis uji F diperoleh nilai

Fhitung sebesar 9,730 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena

Fhitung > Ftabel dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan dari semua variabel

Page 15: PENGARUH TAX PLANNING, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

11

independen yang meliputi TRR, UKP, dan Lev. Hal ini juga menunjukkan

bahwa model regresi yang digunakan sudah tepat (fit of goodness).

3.6 Uji Koefisiensi Determinasi (R2)

Berdasarkan tabel diperoleh nilai koefisien determinasi (adjusted R2) sebesar

0,154. Hal ini berarti discretionary accrual sebesar 15,4% dapat dijelaskan

oleh TRR, UKP, dan LEV dengan sisanya sebesar 84,6% adalah variabel lain

yang tidak terdapat dalam model.

3.7 Pembahasan

3.7.1 Pengaruh Tax Planning Terhadap Manajemen Laba

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tax Planning berpengaruh terhadap

manajemen laba. Perusahaan melakukan manajemen laba untuk

meminimalisir biaya yang harus mereka tanggung. Biaya perusahaan yang

harus ditanggung salah satunya adalah biaya pajak, sehingga perusahaan

melakukan tax planning untuk mengurangi kemampuan ekonomis

perusahaan. Pada teori keagenan, pemerintah sebagai pihak principal dan

manajemen sebagai pihak agent masing-masing memiliki kepentingan yang

berbeda dalam hal pembayaran pajak. Perusahaan berusaha membayar pajak

sekecil mungkin untuk memaksimalkan laba, sebaliknya pemerintah

memerlukan dana dari penerimaan pajak untuk membiayai pengeluaran

pemerintah. Sehingga semakin besar tax planning, maka semakin besar pula

tindakan manajemen laba. Sebaliknya semakin kecil tax planning, maka

semakin kecil pula tindakan manajemen laba.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Raka dan Dharma (2017) yang menyatakan bahwa Tax Planning memberikan

pengaruh positif terhadap manajemen laba. Namun tidak mendukung

penelitian yang dilakukan oleh Ferry dan Anna (2014) yang menyatakan

bahwa perencanaan pajak tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.

3.7.2 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh

terhadap manajemen laba.Ukuran perusahaan dianggap dapat mempengaruhi

manajemen laba. Ukuran perusahaan dilihat dari seberapa besar aset yang

Page 16: PENGARUH TAX PLANNING, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

12

dimilikinya. Perusahaan dengan ukuran besar akan dilihat kinerjanya oleh

publik sehingga perusahaan akan melaporkan kondisi keuangannya dengan

lebih berhati-hati dan lebih transparan, sehingga perusahaan besar lebih

banyak melakukan manajemen laba. Sebaliknya, perusahaan dengan ukuran

kecil tidak terlalu memiliki banyak dorongan untuk melakukan perataan laba.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Novia (2017) yang mengatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh

positif terhadap manajemen laba. Namun penelitian ini tidak didukung oleh

penelitian yang dilakukan oleh Alesia (2017) bahwa ukuran perusahaan tidak

berpengaruh terhadap manajemen laba.

3.7.3 Pengaruh Leverage Terhadap Manajemen Laba

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa leverage berpengaruh terhadap

manajemen laba. Rasio leverage digunakan untuk mengukur kemampuan

perusahaan memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Semakin besar utang

yang dimiliki perusahaan maka semakin besar pula nilai leverage suatu

perusahaan. Nilai leverage yang tinggi mengindikasikan bahwa perusahaan

memiliki pinjaman yang semakin tinggi untuk operasional perusahaan

sehingga rasio ini digunakan sebagai indikator bagi investor dalam

menentukan investasi. Semakin tinggi leverage maka kemungkinan manajer

untuk melakukan manajemen laba akan menurun. Sebaliknya, semakin

rendah leverage maka kemungkinan manajer untuk melakukan manajemen

laba akan meningkat. Menurut Mahiswari dan Nugroho (2014) bahwa

semakin besar utang yang dimiliki perusahaan maka semakin ketat

pengawasan yang dilakukan oleh kreditor, sehingga fleksibilitas manajemen

untuk melakukan manajemen laba semakin berkurang.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Noviyanti (2014), dan Mahiswari dan Nugroho (2014) yang mengatakan

bahwa leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba.

Namun bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan Alesia (2017)

yang menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap manajemen

laba.

Page 17: PENGARUH TAX PLANNING, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

13

4. PENUTUP

4.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dari pembahasan hasil penelitian mengenai

pengaruh Tax Planning, Ukuran Perusahaan, dan Leverage terhadap

manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode

2015-2017, dapat ditarik simpulan sebagai berikut:

a. Tax Planning berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil

analisis uji t yang menunjukkan bahwa tax planning memiliki nilai thitung

sebesar 3,151 lebih besar dari ttabel sebesar 1,65543 dan nilai signifikansi

sebesar 0,002 kurang dari 0,05. Dengan demikian, hipotesis pertama

diterima atau terdukung.

b. Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil

analisis uji t yang menunjukkan bahwa ukuran perusahaan memiliki nilai

thitung sebesar 2,935 lebih besar dari 1,65543 dan nilai signifikansi sebesar

0,004 kurang dari 0,05. Dengan demikian, hipotesis kedua diterima atau

terdukung.

c. Leverage berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan manufaktur

yang terdaftar di BEI. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil analisis uji t

yang menunjukkan bahwa leverage memiliki nilai thitung sebesar -2,363

kurang dari 1,65543 dan nilai signifikansi sebesar 0,019 kurang dari 0,05.

Dengan demikian, hipotesis ketiga diterima atau terdukung.

4.2 Keterbatasan

Penelitian ini masih mengalami beberapa keterbatasan, namun diharapkan

beberapa keterbatasan yang ada tidak mengurangi tujuan penelitian yang

ingin dicapai. Beberapa keterbatasan penelitian ini diantara lain adalah:

a. Periode penlitian ini hanya dilakukan selama tiga tahun yaitu tahun 2015-

2017, sehingga hasil penelitian tidak dapat digunakan untuk melihat

kecenderungan jangka panjang.

Page 18: PENGARUH TAX PLANNING, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

14

b. Penelitian ini hanya menggunakan tiga variabel independen.

c. Data penelitian hanya diperoleh dari www.idx.co.id sehingga hanya

memperoleh data sedikit.

4.3 Saran

Beberapa saran yang dapat dikemukakan dalam kaitannya dengan

keterbatasan penelitian anatara lain adalah:

a. Penelitian selanjutnya sebaiknya menambah periode penelitian, sehingga

sampel penelitian lebih banyak dan diharapkan mampu menghasilkan

hasil penelitian yang valid.

b. Penelitian selanjutnya disarankan menambah variabel lain, seperti

profitabilitas, kualitas audit, kepemilikan manajerial, dan juga variabel

moderasi.

c. Penelitian selanjutnya sebaiknya dapat memperoleh data dari Indonesian

Capital Market Directory (ICMD) sehingga data yang diperoleh lebih

banyak.

DAFTAR PUSTAKA

A.A Gede Raka Plasa Negara dan I.D.G Dharma Suputra. 2017. “Pengaruh

Perencanaan Pajak dan Beban Pajak Tangguhan Terhadap

Manajemen Laba.” 20(3): 2045-2072.

Alesia H. 2017. “Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-

2016).” Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Sanata Dharma:

Yogyakarta.

Arief, Arvina dan Moh. Didik Ardiyanto. 2014. Pengaruh Pengungkapan

Corporate Social Responsibility Terhadap Manajemen Laba.

Diponegoro Journal of Accounting. Vol. 3 No. 3.

Astutik, R.E.P. 2016. Pengaruh Perencanaan Pajak dan Beban Pajak

Tangguhan Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Ilmu dan Riset

Akuntansi. 5(3): 2460-2585.

Brigham, Eugene F. dan J. F. Houston. 2010. Dasar-Dasar Manajemen

Keuangan. Edisi 11. Jakarta: Salemba Empat.

Desmiyawati, Nasrizal dan Yessi Fitriana. 2009. Pengaruh Asimetri Informasi

dan Ukuran Perusahaan Terhadap Praktik Manajemen Laba pada

Page 19: PENGARUH TAX PLANNING, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

15

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pekbis

Jurnal. 1(3).

Elok P. 2014. “Analisis Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance,

Profitabilitas dan Leverage Terhadap Praktek Manajemen Laba

(Earning Management).” Skripsi. Fakultas Ekonomi. STIE Perbanas:

Surabaya.

Fahmi, Irham. 2014. Analisa Kinerja Keuangan. Bandung: Alfabeta.

Ferry Aditama dan Anna Purwaningsih. 2014. “Pengaruh Perencanaan Pajak

Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Nonmanufaktur yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.” 26(1): 33-50.

Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM

SPSS 20. Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro.

Hartono, Jogiyanto. 2008. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi

Kelima. Yogyakarta: BPFE.

Ikatan Akuntan Indonesia. PSAK No. 1 Tentang Laporan Keuangan, edisi

revisi 2015. Penerbit Dewan Standar Akuntansi Keuangan: PT Raja

Grafindo.

Jao, Robert dan Gagaring Pagalung. 2011. Corporate Governance, Ukuran

Perusahaan, dan Leverage Terhadap Manajemen Laba Perusahaan

Manufaktur Indonesia. Jurnal Akuntansi & Auditing. 8(1): 1-94.

Kasmir. 2014. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Pertama, Cetakan Ketujuh.

Jakarta: PT Rajagrafindo.

Kasmir. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Rajagrafindo.

Lumbantoruan, Sophar. 1996. Akuntansi Pajak, Edisi Revisi. Jakarta:

Penerbit Gramedia.

Mahiswari, Raras dan Paskah Ika Nugroho. 2014. “Pengaruh Mekanisme

Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, dan Leverage Terhadap

Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan.” ISSN 1979-6471 Jurnal

Ekonomi dan Bisnis Volume XVII No.1, April 2014. Yogyakarta.

Novia D. 2017. “Pengaruh Struktur Modal, Likuiditas, Profitabilitas, dan

Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Riil dengan Komisaris

Independen Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris Pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Periode 2011-2015).” Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Universitas Muhammadiyah Surakarta: Surakarta.

Prasetya, Bagus Tri dan Nadia Asandimitra. 2014. Pengaruh Profitabilitas,

Ukuran Perusahaan, Growth Opportunity, Likuiditas, Struktur Aset,

Resiko Bisnis, dan Non Debt Tax Shield Terhadap Struktur Modal pada

Perusahaan Sub Sektor Barang Konsumsi. Jurnal Ilmu Manajemen.

2(4).

Page 20: PENGARUH TAX PLANNING, UKURAN PERUSAHAAN, DAN …

16

Pohan, Chairil. A. 2013. Manajemen Perpajakan. Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama.

Ricardo, D. M. dan Faisal. 2015. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social

Responsibility Terhadap Praktik Manajemen Laba. Diponegoro Journal

of Accounting.4: 33-42.

Riyanto, Bambang. 2008. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan.

Yogyakarta: Penerbit GPFE.

Santoso, Singgih. 2000. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: PT

Flek Media Komputindo

Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta:

BPEF-YOGYAKARTA.

Sartono, Agus. 2012. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi 4.

Yogyakarta: BPEF-YOGYAKARTA.

Schipper, Katherine. 2001. Comentary Katherine on Earnings Management.

Accounting Horizon.

Scott, William R. 2003. Financial Accounting Theory. Third Ed. University

of Waterloo. Prentice-Hall.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sulistyanto, H. Sri. 2008. Manajemen Laba, Teori dan Model Empiris.

Jakarta: Grasindo.

Ulfah, Yana. 2012. Pengaruh Beban Pajak Tangguhan dan Perencanaan Pajak

Terhadap Praktik Manajemen Laba. Jurnal Mahasiswa Fakultas

Ekonomi Universitas Mulawarman Samarinda. Prosidang Simposium

Nasional Perpajakan 4.

Uma, Sekaran. 2006. Research Methods For Business (Metode Penelitian

untuk Bisnis). Edisi 4. Buku 1. Salemba Empat.

Wild, J., et al. 2004. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

www.idx.com.