pengaruh tekanan ketaatan, kompleksitas tugas dan
TRANSCRIPT
ECONOMICS BOSOWA JOURNAL
EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019
1 Vol 5, No. 003 (2019) H. I Nyoman Mariantha BA, SE., M.M
PENGARUH TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN
PENGALAMAN KERJA TERHADAP PERTIMBANGAN AUDIT
DALAM PEMBERIAN OPINI AUDIT
(Studi Empris Kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan)
Oleh :
H. I Nyoman Mariantha BA, SE., M.M
Universitas Bosowa Makassar
ABSTRACT
H. I Nyoman Mariantha BA, SE., M.M. 2019. Description. The Effect of
Obedience Pressure, Task Complexity, and Work Experience on Audit
Considerations in Providing Audit Opinions (Empirical Study at the Office of the
Republic of Indonesia BPK South Sulawesi Province).
The purpose of this study was to find out how the influence of Obedience
Pressure, Task Complexity, and Work Experience on Audit Considerations. The
data used in this study was obtained from a questionnaire distributed to the Office
of the Republic of Indonesia BPK South Sulawesi Province.
The results of this study indicate that the Pressure Adherence, Task Complexity
and Work Experience variables have a significant effect and are positively related
to Audit Considerations in Providing Audit Opinions.
------------------------
Keywords : Compliance Pressure, Task Complexity, Work Experience, Audit
Considerations
ECONOMICS BOSOWA JOURNAL
EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019
2 Vol 5, No. 003 (2019) H. I Nyoman Mariantha BA, SE., M.M
PENDAHULUAN
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan pada periode akuntansi
suatu organisasi yang berisi seluruh kegiatan bisnis dari suatu kegiatan usaha.
Laporan keuangan merupakan elemen penting bagi setiap perusahaan dan instansi
pemerintahan, hal ini disebabkan karena laporan keuangan dijadikan sumber
informasi keuangan dalam pengambilan keputusan dan sebagai indikator
pengukuran kinerja perusahaan.
Dalam penyusunan laporan keuangan, terdapat perusahaan yang menyusun
laporan dengan mengandalkan keahlian (expertise) pihak manajemen internal dan
ada pula yang menggunakan jasa konsultan yaitu pihak yang dijadikan sebagai
problem-solving oleh perusahaan yang mengalami masalah keuangan. Namun,
seringkali akuntan bersifat subyektif dan terdapat pula hubungan yang erat antara
konsultan dengan kliennya. Dengan demikian, timbul keraguan mengenai
kebenaran informasi laporan keuangan yang disajikan, sehingga dibutuhkan pihak
ketiga yang mampu memeriksa keakuratan laporan keuangan yang telah disusun
dengan menjunjung sifat independensi dan melakukan pemeriksaan secara
objektif.
Sebagai pemeriksa, auditor menggunakan pertimbangan profesional dalam
mengevaluasi dan menilai kewajaran laporan keuangan. Dalam standar
pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dijelaskan bahwa pemeriksa
harus menggunakan pertimbangan profesionalnya untuk menentukan hal-hal yang
terkait dengan pemeriksaan yang dilakukan, baik dalam pemeriksaan keuangan,
pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan untuk tujuan tertentu. Pertimbangan
professional tersebut diantaranya berkaitan dengan gangguan terhadap
independensi, pertimbangan tentang prosedur pemeriksaan yang dirancang untuk
menilai salah saji material dan mempertimbangkan pengendalian intern dari
entitas yang diperiksa. Sikap profesionalisme telah menjadi isu yang kritis bagi
akuntan karena melalui itulah kinerja seorang akuntan dapat diukur.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi pertimbangan yang diambil oleh
auditor. Beberapa penelitian terdahulu mengungkapkan bahwa lingkungan etika,
interaksi gender, tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, pengetahuan dan
ECONOMICS BOSOWA JOURNAL
EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019
3 Vol 5, No. 003 (2019) H. I Nyoman Mariantha BA, SE., M.M
pengalaman audit merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi pertimbangan
audit. Namun, berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti
dan tempat yang berbeda-beda, menghasilkan kesimpulan bahwa interaksi gender
tidak dapat dijadikan sebagai faktor yang berpengaruh terhadap sikap auditor
karena menyinggung mengenai kodrati manusia yang tidak dapat direncanakan
bahkan diubah.
Temuan Siti Jamilah, dkk (2007) melihat adanya pengaruh tekanan ketaatan
terhadap audit judgement. Hal tersebut mengisyaratkan bahwa terdapat pengaruh
ketaatan pada jugement yang diambil oleh auditor. Banyaknya tekanan yang
terjadi pada pekerjaan audit dapat membuat auditor menghadapi tekanan ketaatan.
Hal ini terjadi karna adanya pengaruh kesenjangan ekspektasi yang di hadapi oleh
auditor di dalam pekerjaan auditnya. Yaitu perbedaan antara keinginan klien yang
ingin mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian dan keinginan auditor yang
harus bertindak sesuai dengan bukti audit yang telah didapatkannya. Dalam
kondisi ini auditor menghadapi dua pilihan apakah akan taat kepada perintah klien
atau apakah akan taat kepada standar profesional. Dimana satu pihak, auditor di
haruskan dapat mempertahankan klien yang menuntut audior untuk mengeluarkan
opini wajar tanpa pengecualian di laporan auditnya, dan untuk membangun serta
menjaga hubungan baik dengan kliennya. Di pihak lain, auditor juga harus
mencegah kerugian di masa yang akan datang yang diakibatkan adanya tuntutan
atau litigasi hukum dan hilangnya reputasi.
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik memilih judul
penelitian sebagai berikut “Pengaruh Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas
Dan Pengalaman Kerja Terhadap Pertimbangan Audit Dalam Pemberian
Opini Audit (Studi Empiris Kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Sulawesi
Selatan)
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Auditing
Auditing merupakan suatu disiplin ilmu yang berdasar pada hasil kegiatan
akuntansi dan data kegiatan yang lain. Menurut Ashton (1995), pada awalnya
ECONOMICS BOSOWA JOURNAL
EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019
4 Vol 5, No. 003 (2019) H. I Nyoman Mariantha BA, SE., M.M
terdapat pendapat umum bahwa sebelum studi di tahun 1960-an, audit dianggap
sebagai upaya praktek belaka. Secara umum, akuntansi merupakan proses
pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan penyajian transaksi keuangan suatu
perusahaan atau organisasi tertentu. Sebagai sistem informasi, akuntansi juga
sering disebut sebagai “bahasa bisnis” yang dapat menyediakan atau memberikan
informasi penting mengenai kegiatan ekonomi. Akuntansi menyediakan kerangka
konseptual untuk data ekonomi dan bahasa menjadi tolak ukur bagi berbagai
macam penggunaannya dalam penyusunan laporan keuangan. Saat ini, sebagai
orang yang ahli di bidang akuntansi, peran auditor menjadi sangat dibutuhkan
dalam pemeriksaan laporan keuangan, sedangkan tugas yang diemban oleh
auditor disebut dengan ”auditing”.
Menurut Boynton, Johnson, dan Kell (2002 : 5) auditing adalah sebagai
berikut:
Auditing merupakan suatu peroses sistematis untuk memperoleh dan
mengevaluasi bukti secara objektif dan akuntable mengenai asersi-asersi
kegiatan dan peristiwa ekonomi, dengan tujuan menetapkan derajat
kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah
ditetapkan sebelumnya, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pihak-
pihak yang berkepentingan internal dan eksternal.
Teori auditing yang terkait dengan audit laporan keuangan, menurut
R.K.Mautz and Hussein A. Sharaf menggunakan beberapa konsep penting yaitu
Evidense, Due Audit care, Fair Presentation, Independence dan Ethical Conduct.
Konrath (2002), Hayes, et al., (2005), Arens, Beasley, dan Elder (2014)
selanjutnya merupakan konsep-konsep tersebut dalam menjelaskan arti dari suatu
audit adalah sebagai berikut:
Auditing adalah suatu proses yang sistematis untuk mendapatkan dan
mengevaluasi bukti-bukti dari suatu informasi atau asersi management
tertentu, yang akan digunakan untuk menetapkan dan melaporkan tingkat
kesesuaian antara informasi atau asersi management tersebut dengan
kriteria yang telah ditetapkan. Proses ini dilakukan oleh orang yang
kompeten dan independent.
Salah satu konsep penting yang digunakan dalam pengertian tersebut adalah bukti
(evidence), dimana seluruh proses yang sistematis tersebut adalah terkait dengan
ECONOMICS BOSOWA JOURNAL
EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019
5 Vol 5, No. 003 (2019) H. I Nyoman Mariantha BA, SE., M.M
perolehan dan penilaian bukti audit. Bukti audit yang dimaksud adalah informasi
atau fakta yang digunakan oleh auditor untuk menetapkan apakah informasi atau
management assertion yang sedang diperiksa telah dinyatakan sesuai dengan
kriteria yang telah ditetapkan.
Menurut Danang Sunyoto (2014) yang menguti pendapat Alvin A. Arens
dan James K. Loebbecke (1992) Auditing adalah sebagai berikut:
Auditing adalah proses yang ditempuh oleh seseorang yang kompeten
dan independen agar dapat menghimpun dan mengevaluasi bukti-bukti
mengenai informasi yang terukur dari suatu entitas (satuan) usaha untuk
mempertimbangkan dan melaporkan tingkat kesesuaian dari informasi
yang terukur tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Tekanan Ketaatan
Menurut Seni Fitritani (2012) Adapun pengertian Tekanan ketaatan adalah
sebagai berikut:
Tekanan ketaatan adalah jenis tekanan pengaruh sosial yang dihasilkan
ketika individu dengan perintah langsung dari perilaku individu lain.
Teori ketaatan menyatakan bahwa individu yang memiliki kekuasaan
merupakan suatu sumber yang dapat mempengaruhi perilaku orang
dengan perintah yang diberikannya.
Dalam hal ini tekanan ketaatan diartikan sebagai tekanan yang diterima oleh
auditor junior dari auditor senior atau atasan dan entitas yang diperiksa untuk
melakukan tindakan yang menyimpang dari standar profesionalisme. Intruksi
atasan dalam suatu organisasi akan mempengaruhi perilaku bawahan karena
atasan memiliki otoritas (Grediani dan Slamet, 2007 dalam Seni Fitriani, 2012).
Tekanan ketaatan ini timbul akibat adanya kesenjangan ekspektasi yang
terjadi antar entitas yang diperiksa dengan auditor telah menimbulkan suatu
konflik tersendiri bagi auditor. Dalam suatu audit umum, auditor dituntut untuk
memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan entitas untuk
menghindari adanya pergantian auditor. Perberian opini wajar tanpa pengecualian
tanpa bukti-bukti audit yang memadai, dapat berubah dari masalah standar audit
(khususnya masalah standar pelaporan) ke masalah kode etik (independensi dan
benturan kepentingan). Pemenuhan tuntutan entitas merupakan pelanggaran
ECONOMICS BOSOWA JOURNAL
EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019
6 Vol 5, No. 003 (2019) H. I Nyoman Mariantha BA, SE., M.M
terhadap standar. Dan auditor yang tidak memenuhi tuntutan klien dianggap
termotivasi untuk menerapkan standar audit (Theorodus, 2007).
Kompleksitas Tugas
Masalah akuntansi dan proses penyusunan laporan kuangan telah menjadi
demikian kompleks. Standar akuntansi dan pelaporan untuk sewa guna usaha
(leasing), dana pensiun, pajak penghasilan, dan laba per lembar saham merupakan
beberapa contoh dari fakta kompleksitas yang ada dewasa ini.
Dengan meningkatkan tingkat kompleksitas, maka risiko salah interpretasi
dan resiko timbulnya kesalahan yang tidak di sengaja juga ikut meningkat. Para
pengguna merasa semakin sulit atau bahkan mustahil untuk mengevaluasi sendiri
mutu laporan keuangan, maka mereka mengandalkan akuntan publik atau auditor
independen untuk menilai mutu informasi yang dimuat dalam laporan keuangan.
Auditor selalu dihadapkan dengan tugas-tugas yang banyak, berbeda-beda,
dan saling terkait satu sama lainnya. Kompleksitas tugas merupakan tugas yang
tidak terstruktur, membingungkan, dan sulit (Sanusi dan Iskandar, 2007).
Beberapa tugas audit dipertimbangkan sebagai tugas yang mudah (Jiambalvo dan
Pratt, 1982). Persepsi ini menimbulkan kemungkinan bahwa suatu tugas audit
sulit bagi seseorang, namun mungkin juga mudah bagi orang lain (Restuningdiah
dan Indriantoro, 2000). Lebih lanjut, Restuningdiah dan indriantoro (2000)
menyatakan bahwa kompleksitas muncul dari ambiguitas dan struktur yang
lemah, baik dalam tugas-tugas utama maupun tugas-tugas lain. Pada tugas-tugas
yang membingungkan (ambigous) dan tidak terstruktur, alternatif-alternatif yang
ada tidak dapat diidentifikasi, sehingga data tidak dapat diperoleh dan outputnya
tidak dapat diprediksi. Menurut hasil penelitian Chung dan Monroe (2001)
mengatakan bahwa kompleksitas tugas yang tinggi berpengaruh terhadap
judgment yang diambil oleh auditor. Abdolmohammadi dan Wright (1986)
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan judgment yang diambil auditor pada
kompleksitas tugas tinggi dan kompleksitas tugas rendah.
ECONOMICS BOSOWA JOURNAL
EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019
7 Vol 5, No. 003 (2019) H. I Nyoman Mariantha BA, SE., M.M
Pengalaman Kerja
Pengalaman merupakan suatu proses pembelajaran dan pertambahan
perkembangan potensi bertingkah laku (Asih, 2006) dalam (Aditya Purba, dkk
2015). Pengalaman seseorang dapat diartikan sebagai suatu proses yang dapat
membawa seseorang kepada suatu pola tingkah laku yang lebih tinggi.
Pengalaman dapat memberikan peluang bagi seseorang untuk melakukan
pekerjaan dengan lebih baik. Semakin luas pengalaman kerja seseorang, semakin
trampil melakukan pekerjaan dan semakin sempurna pola berpikir dan sikap
dalam bertindak untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Puspaningsih,
2004). Seseorang yang telah lama bekerja pada perusahaan tertentu telah terbiasa
melaksanakan pekerjaannya sehari-hari dan memperoleh banyak pengalaman
yang dapat menunjang peningkatan kinerjanya. Penelitian di bidang psikologi
menunjukkan bahwa seseorang yang berpengalaman dalam bidang substantif
memiliki lebih banyak hal yang tersimpan dalam ingatannya dan dapat
mengembangkan suatu pemahaman yang baik mengenai suatu peristiwa.
Pertimbangan Audit
Pertimbangan audit merupakan suatu pertimbangan yang mempengaruhi
dokumentasi bukti dan keputusan pendapat yang dibuat oleh auditor.
Pertimbangan auditor juga sering dikenal dengan istilah audit judgement.
Menurut Sitti jamila, dkk (2007) dalam Seni Fitriani (2012) audit
judgetment adalah sebagai berikut:
Audit judgetment adalah kebijakan auditor dalam menentukan pendapat
mengenai hasil auditnya yang mengacu pada penentuan suatu gagasan,
pendapat atau perkiraan tentangsuatu objek, status atau peristiwa
lainnya. Judgement merupakan cara pandang auditor dalam menanggapi
semua informasi yang berhubungan dengan tanggung jawab dan risiko
audit yang dihadapkan oleh auditor.
METODE PENELITIAN
Metode Pengumpulan data dalam penelitian ini berupa kuesioner yang
dibagikan kepada karyawan BPK Makassar, untuk mengetahui pengaruh tekanan
Ketaatan, Kompleksitas Tugas, dan Pengalaman Kerja terhadap Pertimbangan
Audit. Adapun metode analisis yang digunakan adalah Analisis Deskriptif dan
ECONOMICS BOSOWA JOURNAL
EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019
8 Vol 5, No. 003 (2019) H. I Nyoman Mariantha BA, SE., M.M
Analisis Regresi Linear Berganda. Setelah itu hasil analisis data diolah
menggunakan aplikasi SPSS dengan pengujian T dan F untuk menjawab hipotesis
yang ada.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif yakni analisis tentang karakteristik suatu keadaan dari
objek yang diteliti. Analisis ini mengemukakan data-data responden seperti
karakteristik responden. Dalam penelitian ini digunakan analisis statistic deskriptif
untuk memberikan gambaran mengenai variable penelitian yakni perilaku etis
karyawan pada Balai Latihan Kerja (BLK) Makassar.
Variabel N Minimum Maximum Sum Mean Std.Deviation
Tekanan Ketaatan 49 1.60 4.00 170.80 3.4857 .44907
Kompleksitas
Tugas 49 1.67 4.00 163.47 3.1116 .42401
Pengalaman Kerja 49 1.30 4.00 163.60 3.3388 .50159
Pertimbangan
Audit 49 1.20 4.00 153.60 3.1347 .57357
0 - 1 = Sangat Tidak Setuju
1.5 - 2.0 = Tidak Setuju
2.1 - 3.0 = Setuju
3.1 - 4.0 = Sangat Setuju
Table diatas menjelaskan hasil statistic deskriptif tentang variable-variabel
dalam penelitian ini, antara lain:
1. Tekanan Ketaatan (X1)
Berdasarkan tabel diatas X1 memiliki nilai mean 3.48 berada di skala
nilai yang menunjukkan pilihan jawaban sangat setuju. Nilai standar
ECONOMICS BOSOWA JOURNAL
EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019
9 Vol 5, No. 003 (2019) H. I Nyoman Mariantha BA, SE., M.M
deviasi menunjukkan adanya penyimpangan sebesar 0.44907 dari nilai
rata-rata jawaban responden.
2. Kompleksitas Tugas (X2)
Berdasarkan tabel diatas X2 memiliki nilai mean 3.11 berada di skala
nilai yang menunjukkan pilihan jawaban sangat setuju. Nilai standar
deviasi menunjukkan adanya penyimpangan sebesar 0.42401 dari nilai
rata-rata jawaban responden.
3. Pengalaman Kerja (X3)
Berdasarkan tabel diatas X3 memiliki nilai mean 3.33 berada di skala
nilai yang menunjukkan pilihan jawaban sangat setuju. Nilai standar
deviasi menunjukkan adanya penyimpangan sebesar 0.50159 dari nilai
rata-rata jawaban responden.
4. Pertimbangan Audit (Y)
Berdasarkan tabel diatas Y memiliki nilai mean 3.13 berada di skala
nilai yang menunjukkan pilihan jawaban sangat setuju. Nilai standar
deviasi menunjukkan adanya penyimpangan sebesar 0.57357 dari nilai
rata-rata jawaban responden.
Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis ini dimaksudkan untuk mengungkapkan pengaruh antara beberapa
variabel bebas yang terdiri dari Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas,
Pengalaman Kerja Terhadap Pertimbangan Audit . Adapun persamaan regresi
berganda adalah sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Y = Pertimbangan Audit
a = Konstanta bi
bi = Koefisien Regresi (I = 1,2,3,)
X1 = Tekanan Ketaatan
X2 = Kompleksitas Tugas
X3 = Pengalaman Kerja
e = Standar error ( tingkat kesalahan)
ECONOMICS BOSOWA JOURNAL
EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019
10 Vol 5, No. 003 (2019) H. I Nyoman Mariantha BA, SE., M.M
Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
B Std.
Error
Beta
(Constant) 1.148 2.715 .423 .674
TEKANAN
KETAATAN
.128 .228 .100 .559 .579
KOMPLEKSITAS
TUGAS
.500 .200 .443 2.494 .016
PENGALAMAN
KERJA
.089 .113 .156 .787 .436
a. Dependent Variable: PERTIMBANGAN AUDIT
Berdasarkan tabel diatas, maka persamaan regresi yang terbentuk pada uji
regresi ini adalah:
Y = 1.148 + 0,128X1 + 0,500X2 + 0,089X3
Hasil pengujian yang diperoleh diatas adalah sebagai berikut:
a. Nilai konstanta (α) yang diperoleh sebesar 1.148 artinya jika Tekanan
Ketaatan, Kompleksitas Tugas, dan Pengalaman Kerja bernilai 0 maka
besarnya tingkat Pertimbangan Audit yang terjadi adalah sebesar 1.148.
b. Koefisien regresi X1 = 0,128 artinya jika Tekanan Ketaatan naik sebanyak 1
satuan, maka Pertimbangan Audit naik sebesar 0,128.
c. Koefisien regresi X2 = 0,500 artinya jika Kompleksitas Tugas naik
sebanyak 1 satuan, maka Pertimbangan Audit naik sebesar 0,500.
d. Koefisien regresi X3 = 0,089 artinya jika Pengalaman Kerja naik sebanyak
1 satuan, maka Pertimbangan Audit naik sebesar 0,089.
Uji Hipotesis
Uji T (Parsial)
Uji parsial digunakan untuk melihat pengaruh masing-masing variabel
independen terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan uji t yaitu
dengan menlihat nilai signifikan t hitung, jika nilai signifikan t hitung < dari 0,05
ECONOMICS BOSOWA JOURNAL
EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019
11 Vol 5, No. 003 (2019) H. I Nyoman Mariantha BA, SE., M.M
maka dapat dikatakan variabel independen tersebut mempunyai pengaruh
terhadap variabel dependen.
Tabel Uji t
Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
B Std.
Error
Beta
(Constant) 1.148 2.715 .423 .674
TEKANAN
KETAATAN
.128 .228 .100 .559 .579
KOMPLEKSITAS
TUGAS
.500 .200 .443 2.494 .016
PENGALAMAN
KERJA
.089 .113 .156 .787 .436
a. Dependent Variable: PERTIMBANGAN AUDIT
Sumber: Data Primer yang diolah, 2019
Berdasarkan tabel diatas hasil pengujian Uji Parsial (Uji-t) hipotesis X1
diperoleh bahwa Tekanan Ketaatan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap
Pertimbangan Audit. Pengujian pengaruh variabel Tekanan Ketaatan terhadap
Pertimbangan Audit dapat diketahui dengan melihat nilai t hitung sebesar 0,559
dan t tabel sebesar 2,014 dengan signifikan sebesar 0,579. Nilai t lebih besar dari t
tabel dan nilai signifikansi yang berada di bawah 0,05 yang menunjukkan bahwa
tidak adanya pengaruh dari variabel Tekanan Ketaatan terhadap Pertimbangan
Audit. Hasil penelitian ini tidak mendukung hipotesis pertama bahwa terdapat
pengaruh positif dan signifikan Tekanan Ketaatan terhadap Pertimbangan Audit.
Penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan dengan Nur Azizah Arief
Lopa (2014) yang menyatakan bahwa Tekanan Ketaatan tidak berpengaruh
signifikan terhadap Pertimbangan Audit.
ECONOMICS BOSOWA JOURNAL
EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019
12 Vol 5, No. 003 (2019) H. I Nyoman Mariantha BA, SE., M.M
Berdasarkan tabel diatas hasil pengujian Uji Parsial (Uji-t) hipotesis X2
diperoleh bahwa Kompleksitas Tugas memiliki pengaruh signifikan terhadap
Pertimbangan Audit. Pengujian pengaruh variabel Kompleksitas tugas terhadap
Pertimbangan Audit dapat diketahui dengan melihat nilai t hitung sebesar 2.494
dan t tabel sebesar 2,014 dengan signifikansi sebesar 0,016. Nilai t hitung lebih
besar dari t tabel dan nilai signifikansi yang berada di bawah 0,05 yang
menunjukkan adanya pengaruh dari variabel Kompleksitas Tugas terhadap
Pertimbangan Audit. Hasil penelitian mendukung hipotesis kedua bahwa terdapat
pengaruh positif dan signifikan Kompleksitas Tugas terhadap Pertimbangan
Audit. Penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan dengan Nur Azizah
Arief Lopa (2014) yang menyatakan bahwa Kompleksitas Tugas berpengaruh
signifikan terhadap Pertimbangan Audit.
Berdasarkan tabel diatas hasil pengujian Uji Parsial (Uji-t) hipotesis X3
diperoleh bahwa Pengalaman Kerja tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap
Pertimbangan Audit. Pengujian pengaruh variabel Pengalaman Kerja terhadap
Pertimbangan Audit dapat diketahui dengan melihat nilai t hitung sebesar 0,787
dan t tabel sebesar 2,014 dengan signifikan sebesar 0,436. Nilai t hitung lebih
besar dari t tabel dan nilai signifikan yang berada di bawah 0,05 yang
menunjukkan tidak adanya pengaruh dari variabel Pengalaman Kerja terhadap
Pertimbangan Audit. Hasil penelitian ini tidak mendukung hipotesis ketiga bahwa
tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan Pengalaman Kerja terhadap
Pertimbangan Audit. Penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan dengan
Ariani Sri Julianingsih Fuad (2015) yang menyatakan bahwa Pengalaman Kerja
tidak berpengaruh signifikan terhadap Pertimbangan Audit.
Hasil Uji F (Simultan)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel
independen mempunyai pengaruh yang sama terhadap variabel dependen. Dengan
kriteria pengujian tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% atau taraf
signifikansi 5% (α = 0,05). Jika taraf signifikansinya > 0,05 Ha ditolak dan jika
taraf signifikansinya < 0,05 Ha diterima. Hasil pengujiannya sebagai berikut:
ECONOMICS BOSOWA JOURNAL
EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019
13 Vol 5, No. 003 (2019) H. I Nyoman Mariantha BA, SE., M.M
Tabel Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
Regression 164.758 3 54.919 10.744 .000b
Residual 230.018 45 5.112
Total 394.776 48
a. Dependent Variable: PERTIMBANGAN AUDIT
b. Predictors: (Constant), PENGALAMAN KERJA, KOMPLEKSITAS
TUGAS, TEKANAN KETAATAN
Sumber: Data Primer yang diolah, 2019
Pengujian signifikan bertujuan untuk mengetahui signifikansi korelasi
Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, dan Pengalaman Kerja secara bersama-
sama berpengaruh terhadap Pertimbangan Audit. Uji signifikansi dilakukan
dengan menggunakan uji F. Berdasarkan hasil uji diperoleh Fhitung (10.744) > Ftabel
(2,81) dan nilai P value sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Kesimpulannya berarti
bahwa secara simultan Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, dan Pengalaman
Kerja secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pertimbangan
Audit.
KESIMPULAN
1. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa variabel Tekanan Ketaatan
tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pertimbangan Audit
pada Kantor BPK RI di Makassar. Dari hasil perhitungan diperoleh t-
hitung < t-tabel dengan sig-t > 0,05. Hipotesis pertama yang menyatakan
bahwa Tekanan Ketaatan tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Pertimbangan Audit ditolak.
2. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa variabel Kompleksitas
Tugas berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pertimbangan Audit
pada Kantor BPK RI di Makassar. Dari hasil perhitungan diperoleh t-
ECONOMICS BOSOWA JOURNAL
EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019
14 Vol 5, No. 003 (2019) H. I Nyoman Mariantha BA, SE., M.M
hitung > t-tabel dengan sig-t < 0,05. Hipotesis kedua yang menyatakan
bahwa Kompleksitas Tugas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Pertimbangan Audit diterima.
3. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa variabel Pengalaman Kerja
tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pertimbangan Audit
pada Kantor BPK RI di Makassar. Dari hasil perhitungan diperoleh t-
hitung < t-tabel dengan sig-t > 0,05. Hipotesis ketiga yang menyatakan
bahwa Pengalaman Kerja tidak berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Pertimbangan Audit ditolak
ECONOMICS BOSOWA JOURNAL
EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019
15 Vol 5, No. 003 (2019) H. I Nyoman Mariantha BA, SE., M.M
DAFTAR PUSTAKA
Abdolmohammadi dan Wright, 1987, “An Examination of Effect of Experience
and Task Complexity on Audit Judgment”, The Accounting Review, LXII (1)
: 1-13
Abriani dan Puspaningsih, 2004, “Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
Kepuasan Kerja dan Kinerja Manajer Perusahaan”, Jurnal Akuntansi dan
Auditing.
Aditya Purba dan Indira Januarti, 2015, “Pengaruh Gender, Pengalaman, Keahlian
Auditor, dan Tekanan Ketaatan terhadap Audit Judgment dengan
Kompleksitas Tugas sebagai Variabel Modesai pada BPK RI Jawa Tengah”,
Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro.
Ajeng Nurdiyani Irwanti, 2011. Pengeruh gender dan Tekanan Ketaatan Terhadap
Audit Judgement, Kompleksitas Tugas Sebagai Variabel Moderating.
Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.
Anonim, 2019, Pengertian Relevan,
http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-relevan/, 06 Maret
2019, 12:38
Amin Widjaja, 1995, Kamus Akuntansi, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Ariani Sri, 2015, “Pengaruh Pengalaman Auditor, Kompleksitas Tugas, dan
Tekanan Ketaatan terhadap Pertimbangan Audit”, Fakultas Bisnis dan
Akuntansi, Universitas Katolik Musi Charitas.
Arikunto, 2002, Metodologi Penelitian suatu Pendekatan Proposal, PT. Rineka
Cipta, Jakarta.
Arum Ardianingsih, 2018, Audit Laporan Keuangan, PT. Bumi Aksara, Jakarta.
Ayu, 2019, 5 Jenis Opini Audit Dalam Laporan Keuangan Beserta Penjelasannya,
https://ukirama.com/en/blogs/5-jenis-opini-audit-dalam-laporan-keuangan-
beserta-penjelasannya, 25 Maret 2019, 15:10
Boynton, dkk, 2002, Modern Auditing, Erlangga, Jakarta.
BPK RI (Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia), 2008, Laporan
Hasil Pemeriksaan BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta, BPK RI, Yogyakarta.
Chung dan Monroe, 2001, “A Research Note on the Effect of Gender and Task
Complexity on Audit Judgment”, Journal of Behavioural Research, 13, 111-
125.
Danang Sunyoto, 2014, Auditing Pemeriksaan Akuntansi, CAPS (Centre of
Academic Publishing Service), Jakarta.
Ghozali, 2005, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS”, Badan pendiri
UNDIP, Semarang.
Hartanto, 2001, “Analisis pengaruh Tekanan Ketaatan terhadap Judgement
Auditor, Jurnal Akuntansi dan Manajemen”, volume 3 Desember, Hal 1-12.
Herliansyah, Yudhi dan Meifida Ilyas. 2006. Pengaruh Pengalaman Auditor
Terhadap Penggunaan Bukti Tidak Relevan Dalam Auditor Judgment. Simp
Hogart, 1992, “Order Effects in Believe Updating: The Believe Adjusment Mode.
Cognitife Psychology”, 24:1-55, United State, University of Chicago.
ECONOMICS BOSOWA JOURNAL
EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019
16 Vol 5, No. 003 (2019) H. I Nyoman Mariantha BA, SE., M.M
Jiambalvo dan Pratt, 1982, “Task Complexity and Leadership Effectiveness in
CPA Firms”, The Accounting Review, Vol LVI, No.4
Maria Magdalena, 2014, “Pengaruh Tekanan Ketaatan, Pengalaman Audit, dan
Audit Tenure terhadap Audit Judgment”, Fakultas Ekonomi, Universitas
Kristen Petra.
Mathius Tandiontong, 2015, Kualitas Audit dan Pengukurannya, Alfabeta.
Mautz dan Sharaf, 1961, The Philosophy of Auditing, Sarasota.
Mulyadi, 2002, Auditing Buku Satu Edisi Enam, Salemba Empat, Jakarta.
Ni Luh dan I Made, 2017, “Pengaruh Kompleksitas Tugas, Tekanan ketaatan, dan
Senioritas Auditor pada Auditor judsment”, Fakultas Ekonomi, Universitas
Udayana.
Nur Azizah, 2014, “Pengaruh Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas dan
Pengalaman Kerja Auditor terhadap Pertimbangan Audit”, Fakultas
Ekonomi, Universitas Hasanuddin.
Nur Irawati, 2011, “Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap
Kualitas Audit pada Kantor Akuntan Publik di Makassar, Skripsi,
Universitas Hasanuddin.
Raiyani, Ni Luh Kadek Puput. 2014. Pengaruh Kompetensi, Kompleksitas
Tugas,Dan Locus Of Control Terhadap Audit Judgment. E-Jurnal
AkuntansiUniversitas Udayana, 6(3), h: 429-438.
Restuningdiah dan Indriantoro, 2000 “Pengaruh Partisipasi terhadap Kepuasan
Pemakai dalam Pengembangan Sistem Informasi dengan Kompleksitas
Tugas, Kompleksitas Sistem, dan Pengaruh Pemakai sebagai Moderating
Variable”, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.3, No.2.
Sanusi, dkk, 2007, Effect of Goal Orientation and Task Complexity on Audit
Judgment Performance, Malaysian Accounting Review.
Sekar Mayangsari dan Puspa Wandanarum, 2013, Audting Pendekatan Sektor
Publik dan Privat, Media Bangsa, Jakarta Timur.
Seni Fitriani, 2012, “Pengaruh Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas,
Pengetahuan, dan Persepsi Etis terhadap Audit Judgment”, Fakultas
Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro.
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survey. LP3ES.
Jakarta.
Sitti Asih, 2010, “Pengaruh Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan, dan Self
Efficacy dalam Pembuatan Audit Judgment, Fakultas Ekonomi, Universitas
Diponegoro.
Sitti Jamilah, dkk, 2007, “Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, dan Kompleksitas
Tugas Terhadap Audit judgment”, Fakultas Ekonomi, Universitas Brawijaya
Malang.
Stuart, I. 2001. The Influence of Audit Structure on Auditor Performance in High
and Low Complexity Task Setting. Journal of Accounting Behavior, pp: 3-
30.
Sugiyono, 2005, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung.
Susetyo, Budi. 2009. Pengaruh Pengalaman Audit Terhadap Pertimbangan
Auditor Dengan Kredibilitas Klien Sebagai Variabel Moderating. Tesis,
Magister Sains Akuntansi Universitas Diponegoro Semarang.
ECONOMICS BOSOWA JOURNAL
EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019
17 Vol 5, No. 003 (2019) H. I Nyoman Mariantha BA, SE., M.M
Tan, H dan A. Kao.,1999. Accountability Effects on Auditors Performance:
Influence of Knowledge, Problem Solving Ability and Task Complexity.
Journal of Accounting Research.,(37), pp: 209-223.
Theorodus, 2007, Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif, Edisi 2, Salemba
Empat, Jakarta.
Yustrianthe, Rahmawati Hanny. 2012. Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi
Audit Judgement Auditor Pemerintah. 4 (2),h: 72-82.
Zulaikha, 2006, Pengaruh Interaksi Gender, Kompleksitas Tugas dan
Pengalaman Auditor terhadap Audit Judgement (Sebuah Kajian
Eksperimental dalam Audit Saldo Akun Persediaan). Porsiding Simposium
Nasional Akuntansi 9 Padang.