pengaruh tingkat inflasi dan investasi terhadap pertumbuhan ekonomi … · tujuan penelitian ini...

117
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI SOLORAYA TAHUN 2004-2009 SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas - tugas dan Memenuhi Syarat - syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Oleh : PRANSISMAS ANDI WIJAYA F. 1106043 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: dinhngoc

Post on 27-Jul-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP

PERTUMBUHAN EKONOMI DI SOLORAYA

TAHUN 2004-2009

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas - tugas dan Memenuhi

Syarat - syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Oleh :

PRANSISMAS ANDI WIJAYA F. 1106043

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Page 3: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Page 4: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

MOTTO

“ ketahuilah bahwa kemenangan akan datang bersama kesabaran, jalan keluar

akan datang bersama kesulitan, dan kemudahan itu ada bersama kesusahan.”

(Rasulullah SAW )

“Sesunguh nya sesudah kesulitan itu kemudahan. Maka apabila kamu telah

selesai dari satu urusan, kerjakanlah dengan sungguh – sungguh urusan yang

lain dan hanya Tuhanlah hendaknya kamu berharap.”

(Q.S.Al Insyiroh. 6-8)

“ Hidup Cuma sekali jangan bikin nggak berarti, rasa sesal pasti selalu datang

belakangan. Mulailah merubah diri siapkan semua strategi, tatap tajam tujuan

dan berusahalah jadi pemenanag.”

(penulis)

Page 5: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan kepada:

1. Ayah dan Ibu tercinta, atas

doa dan pengorbanannya

2. Kakak adikku tersayang

3. Semua sahabat

4. Almamaterku

KATA PENGANTAR

Page 6: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Dengan mengucapkan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala

rahmat dan karunianya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai

salah satu syarat guna mencapai gelar sarjana ekonomi di Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari meskipun penulis telah berusaha sebaik-baiknya dalam

menyusun dan menyelesaikan skripsi ini, tetapi segala kekurangan dan ketidak

sempurnaan masih banyak terdapat dalam skripsi ini.

Tulisan ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk

itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Guntur Riyanto, M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah berkenan

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada

penulis.

2. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com, Ak., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah berkenan memberi izin dalam

penulisan skripsi ini.

3. Drs. Kresno Sarosa Pribadi, M.Si selaku Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan

Universitas Sebelas Maret Surakarta. yang telah berkenan memberikan izin dalam

penulisan skripsi ini.

4. Dr. AM Soesilo,MSc, selaku pembimbing akademik yang telah memberikan

pengarahan selama penulis kuliah.

5. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta beserta staff dan karyawan yang telah memberikan ilmu, bimbingan,

arahan dan pelayanan kepada penulis.

Page 7: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

6. Pemkab Wonogiri, Sukoharjo, Klaten, Boyolali, Sragen, Karanganyar dan

Pemkot Surakarta yang telah data penelitian.

7. Kedua orang tua dan keluarga besar yang senantiasa selalu mendoakan, memberi

dorongan dan bimbingan kepada penulis.

8. Tifany” trima kasih telah banyak memberikan semangat dorongan dan kasihmu.

9. Teman-teman ”incha inchi” Ekonomi Pembangunan angkatan 2006 Non Reguler

dan semua sahabatku terimakasih atas segala bantuan dan dukungannya

Selain dari pada itu, penulis juga mengucapkan banyak terima kasih

kepada berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas

bantuannya dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini

pengetahuan dan kemampuan penulis masih terbatas, oleh sebab itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat menyempurnakan tulisan ini.

Surakarta, Maret 2011

Penulis

PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI SOLORAYA

TAHUN 2004-2009

ABSTRAK

Pransismas Andi Wijaya F1106043

Page 8: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan ekonomi di Solo Raya tahun 2004 sampai dengan tahun 2009, dan mengetahui dan menganalisis pengaruh inflasi dan investasi secara parsial dan simultan terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah Solo Raya tahun 2004 sampai dengan tahun 2009.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif statistik, yaitu menjelaskan keadaan sekarang dengan menggunakan statistik sebagai alat analisis. Penelitian dilakukan di wilayah Soloraya dengan mengambil sampel dari tahun 2004-2009. Teknik analisis data menggunakan analisis data panel dan analisis regresi ganda.

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Tingkat inflasi secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah Solo Raya. 2. Investasi secara parsial berpengaruh positif dan secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah Solo Raya. 3. Berdasarkan besarnya tingkat pengaruh inflasi dan investasi per wilayah terhadap pertumbuhan ekonomi, Kota Surakarta merupakan wilayah yang paling mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Soloraya. Sehingga daerah tersebut merupakan daerah yang memberikan kontribusi terbesar dalam menunjang pertumbuhan ekonomi di Soloraya. Wilayah yang memberikan kontribusi terbesar kedua adalah Kabupaten Sragen. Selanjutnya adalah Karanganyar, Sukoharjo, Wonogiri, Klaten, dan paling kecil adalah Boyolali.

Saran-saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini yaitu: 1. Pemerintah daerah perlu menambah investasi pada berbagai bidang dengan memilih bidang yang paling menguntungkan. Perlu dilakukan pengendalian inflasi, yang dapat dilakukan dengan melakukan operasi pasar terbuka, agar para pedagang tidak dapat mempermainkan harga. 2. Mendukung daerah yang memiliki kontribusi yang tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi dengan membangun infrastruktur untuk memperlancar arus perdagangan, menciptakan iklim yang kondusif agar mempermudah dan meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya, mempermudah layanan dalam pengurusan usaha, agar dapat memperluas lapangan kerja, memberikan insentif untuk daerah-daerah yang masih memiliki potensi agar masyarakat dapat meningkatkan kegiatan ekonomi di berbagai bidang.

Kata kunci ; inflasi, investasi, pertumbuhan ekonomi.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

PERSETUJUAN .............................................................................................. ii

PENGESAHAN ............................................................................................... iii

Page 9: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

MOTTO ........................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN ............................................................................................ v

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi

ABSTRAK ....................................................................................................... xiii

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1

A. Latar Belakang ...................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ................................................................. 6

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS ..................................... 8

A. Kajian Teoritis ......................................................................... 8

1. Pertumbuhan Ekonomi ..................................................... 8

2. Faktor-faktor yang Menentukan Pertumbuhan Ekonomi .. 12

3. PDRB per kapita .............................................................. 12

4. Stabilitas Perekonomian ................................................... 13

5. Pengeluaran Pembangunan .............................................. 18

6. Investasi ........................................................................... 20

Page 10: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

7. Inflasi ................................................................................ 26

B. Penelitian yang Relevan ......................................................... 30

C. Kerangka Pemikiran .............................................................. 32

D. Hipotesis ................................................................................. 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 35

A. Ruang Lingkup ....................................................................... 35

B. Sumber dan Jenis Data ........................................................... 35

C. Konsep dan Pengukuran Data ................................................. 36

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian ............................... 36

E. Model Penelitian .................................................................... 37

F. Teknik Analisis Data .............................................................. 38

1. Metode Data Panel ........................................................... 38

2. Estimasi Model Data Panel .............................................. 39

3. Uji Hipotesis ..................................................................... 41

4. Uji Asumsi Klasik ............................................................ 44

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................. 48

A. Gambaran umum .................................................................... 48

1. Kota Surakarta ................................................................. 48

2. Kabupaten Boyolali .......................................................... 49

3. Kabupaten Sukoharjo ....................................................... 51

4. Kabupaten Wonogiri ........................................................ 52

5. Kabupaten Karanganyar ................................................... 53

6. Kabupaten Klaten ............................................................. 55

Page 11: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

7. Kabupaten Sragen ............................................................ 56

B. Deskripsi Data Variabel Penelitian ........................................ 57

1. Tingkat Inflasi .................................................................. 57

2. Investasi ............................................................................ 60

3. Pertumbuhan Ekonomi ..................................................... 63

C. Analisis Data dan Pembahasan .............................................. 64

1. Hasil Estimasi Data Panel ................................................ 64

2. Estimasi Fixed Effect ........................................................ 66

3. Estimasi Uji Model .......................................................... 67

4. Uji t ................................................................................... 68

5. Uji F ................................................................................. 69

D. Uji Asumsi Klasik .................................................................. 70

1. Uji Multikolineritas ........................................................... 70

2. Uji heteroskedastisitas ....................................................... 71

3. Uji Autokorelasi ................................................................ 72

E. Pembahasan ............................................................................ 74

BAB V PENUTUP .................................................................................... 75

A. Kesimpulan ............................................................................ 75

B. Saran ....................................................................................... 75

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 77

LAMPIRAN .......................................................................................... 79

Page 12: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Inflasi Dan Investasi Di Soloraya Tahun 2004-2006 ......................................................... 5

Tabel 4.1 Data Jumlah Penduduk Kota Surakarta ...................................... 49

Tabel 4.2 Data Jumlah Penduduk Kabupaten Boyolali ............................. 50

Tabel 4.3 Data Jumlah Penduduk Kabupaten Sukoharjo .......................... 52

Tabel 4.4 Data Jumlah Penduduk Kabupaten Wonogiri ............................ 53

Tabel 4.5 Data Jumlah Penduduk Kabupaten Karanganyar ...................... 54

Tabel 4.6 Data Jumlah Penduduk Kabupaten Klaten ................................ 56

Tabel 4.7 Data Jumlah Penduduk Kabupaten Sragen ................................ 57

Tabel 4.8. Perkembangan Tingkat Inflasi di Wilayah Soloraya tahun 2004 – 2009. ....................................................................................... 59

Tabel 4.9. Jumlah Investasi di Wilayah Soloraya dari tahun 2004-2009 ... 61

Tabel 4.10. Jumlah Pertumbuhan Ekonomi di Wilayah Soloraya dari tahun 2004 - 2009 ............................................................................... 63

Tabel 4.11. Hasil Estimasi Data Panel Periode 2004-2009 Pendekatan OLS (Common) .................................................................................. 65

Tabel 4.12. Hasil Estimasi Data Panel Periode 1996-2009 Pendekatan Fixed Effect ................................................................................ 66

Tabel 4.13. Hasil Uji Heteroskedastisitas .................................................... 70

Tabel 4.14. Hasil Uji Autokorelasi ............................................................... 71

Page 13: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pemikiran ...................................................... 29

Gambar 3.1 Daerah Kritis Uji t .................................................................... 39

Gambar 3.2 Daerah Kritis Uji F ................................................................... 40

Gambar 3.3 Daerah Kritis Kurva Uji Statistik Autokorelasi ........................ 47

Gambar 4.1 Keadaan Tingkat Inflasi Berdasarkan Tujuh Wilayah di Solo Raya Tahun 2004-2009 ............................................................ 60

Gambar 4.2 Keadaan Investasi Berdasarkan Tujuh Wilayah di Solo Raya Tahun 2004-2009 ...................................................................... 61

Gambar 4.3 Keadaan Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Tujuh Wilayah di Solo Raya Tahun 2004-2009 ................................. 64

Gambar 4.4 Daerah Kritis Uji t Inflasi ......................................................... 68

Gambar 4.5 Daerah Uji t Infestasi ................................................................ 68

Gambar 4.6 Daerah Kritis Uji F ................................................................... 69

Gambar 4.7 Hasil Autokorelasi .................................................................... 73

Page 14: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Induk Penelitian Analisis Data Panel ................................ 79

Lampiran 2 Analisis Pooled OLS .................................................................. 80

Lampiran 3 Analisis Fixed Effect .................................................................. 81

Lampiran 4 Analisis Multikolinearitas ......................................................... 82

BAB I

PENDAHULUAN

Page 15: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

E. Latar Belakang

Pelaksanaan otonomi daerah yang telah ditetapkan dengan

Undang-Undang No. 32 / 2004 ternyata tidak dapat berjalan dengan

mulus. Banyak hambatan yang dialami oleh pelaksana pemerintahan di

daerah untuk melaksanakannya. Banyak hal-hal yang dilakukan oleh

pelaksana pemerintah di daerah yang berdampak negatif, yang

disebabkan oleh adanya pemahaman yang keliru. Sebagaimama

dikemukakan oleh Hanif Nurcholis (2005: x) bahwa :

Meski konsepsi otonomi daerah secara formal sudah berubah, namun

tidak diikuti dengan perubahan pemahaman dan perilaku secara

substansial pula. Berbagai pihak seringkali lebih suka bersikap

pragmatis pada hal-hal bersifat teknis administratif dengan

mengabaikan hal-hal yang substansial. Padahal tanpa

pemahaman secara substansial maka hal-hal yang bersifat teknis

administratif hanya akan menimbulkan multiinterpretasi yang

akan mengarah ke hal-hal yang kontradiktif dan polaritatif.

Pendapat di atas, menunjukkan bahwa meskipun undang-undang

tersebut telah diberlakukan, namun tidak diimbangi dengan pemahaman

yang substansial, sehingga konsep yang direncanakan oleh pemerintah

pusat tidak dapat dilaksanakan oleh pelaksana pemerintah di daerah.

Adanya keadaan tersebut juga melibatkan masalah perekonomian di

Page 16: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

daerah yang juga tidak dapat dilaksanakan dengan baik. Masalah-

masalah tersebut terlihat dengan adanya demonstrasi para buruh pabrik

yang mengalami kerugian maupun dikarenakan kepemilikan yang

dialihkan kepada pengusaha lain atau pengusaha asing yang dapat

mengancam sumber kehidupan para buruh tersebut. Hal lain yang

diakibatkan oleh keadaan yang sama adalah naiknya harga barang-

barang yang merupakan salah satu indikasi terjadinya inflasi. Untuk itu

perlu dilakukan penanganan pada kegiatan perekonomian agar

kehidupan perekonomian dapat kembali seperti sedia kala.

Penanganan kegiatan ekonomi yang kurang tepat dapat

menjadikan kegiatan ekonomi menjadi runtuh. Sebaliknya penanganan

kegiatan ekonomi yang tepat karena adanya inflasi dapat menjadikan

kegiatan ekonomi semakin kuat. Lemah kuatnya kegiatan ekonomi dapat

menjadi faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Sementara

itu pertumbuhan ekonomi sangat mempengaruhi peningkatan

kesejahteraan masyarakat secara adil dan merata.

Sejak diberlakukannya otonomi daerah, masing-masing daerah

berbenah diri untuk meningkatkan pendapatannya. Segala potensi yang

dimiliki daerah semakin ditingkatkan kemanfaatannya agar dapat

mendatangkan pendapatan. Penertiban berbagai bidang usaha dapat

meningkatkan pendapatan dari sektor pajak. Potensi alam dan sumber

daya lainnya ditingkatkan pemberdayaannya sehingga dapat

menghasilkan laba BUMD. Berbagai fasilitas juga dikelola sedemikian

Page 17: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

rupa sehingga dapat meningkatkan pendapatan dari sektor retribusi. Dari

sektor-sektor yang ada tersebut, dengan adanya otonomi daerah semakin

memudahkan pemerintah daerah untuk mengelolanya secara maksimal

sehingga dapat meningkatkan pendapatan asli daerah yang dapat

digunakan untuk melaksanakan pembangunan daerah secara

berkesinambungan, terutama di bidang perekonomian agar dapat

menunjang pertumbuhan ekonomi secara merata.

Pengembangan sumber daya daerah sebagai upaya meningkatkan

penghasilan daerah memerlukan dana sebagai modal atau investasi.

Modal atau investasi tersebut sebagai modal usaha sebagaimana dalam

perusahaan dan secara nyata memang diperuntukkan perusahaan.

Perusahaan yang memerlukan investasi tersebut tidak sebatas perusahaan

milik pemerintah saja, akan tetapi juga perusahaan swasta. Dalam hal

investasi, tidak ada perbedaan antara perusahaan swasta dengan

perusahaan pemerintah. Yang membedakan pada umumnya adalah

sumber investasi tersebut.

Sumber investasi dapat berasal dari masyarakat maupun

pemerintah. Sumber investasi masyarakat juga tidak sebatas masyarakat

dalam negeri, namun juga masyarakat luar negeri. Sumber investasi dari

pemerintah pun juga tidak sebatas pemerintah dalam negeri, namun juga

ada investasi yang berasal dari luar negeri. Masing-masing sumber

investasi memiliki tujuan dan sasaran sendiri. Baik investasi dari

masyarakat atau pemerintah, maupun dari dalam negeri dan luar negeri,

Page 18: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

kesemuanya diperlukan dan akan mempengaruhi kehidupan ekonomi

suatu wilayah. Investasi yang ditanamkan merupakan salah satu faktor

yang berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi, baik secara regional

maupun nasional.

Kegiatan perekonomian yang melibatkan multifaktor tentu akan

terjadi suatu kenaikan atau penurunan nilai, baik nilai mata uang maupun

nilai barang. Naik turunnya nilai mata uang atau suatu barang sangat

tergantung dari keadaan perekonomian itu sendiri. Jumlah barang yang

tersedia di pasaran, permintaan dan penawaran suatu produk, hingga

perubahan politik akan mempengaruhi naik turunnya nilai mata uang.

Namun kecenderungan yang terjadi adalah turunnya nilai mata uang

yang ditandai dengan naiknya harga barang-barang kebutuhan. Naiknya

harga barang-barang tersebut sering disebabkan oleh langkanya barang

dan meningkatnya permintaan. Hal ini memang wajar dan sesuai dengan

hukum perekonomian, dimana ada peningkatan permintaan maka akan

terjadi kenaikan barang, kecuali produk-produk tertentu yang bersifat

khusus.

Di suatu daerah, kegiatan perekonomian berjalan sebagaimana

keadaan pada umumnya. Hal ini berarti dalam suatu daerah juga akan

terjadi penumpukan atau kekurangan investasi. Bagi suatu daerah yang

memiliki potensi bisnis yang tinggi dan ada pengelola yang profesional,

kemungkinan investasi akan tinggi. Keadaan akan berbalik jika suatu

daerah tidak memiliki potensi ekonomi, ataupun jika memiliki potensi

Page 19: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

namun masyarakat belum mampu memberdayakan potensi tersebut.

Pertumbuhan ekonomi suatu daerah tergantung dengan potensi ekonomi

yang ada dan juga kemampuan masyarakat dalam memberdayakannya.

Inflasi merupakan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

ekonomi. Suatu daerah juga akan mengalami inflasi sebagaimana

keadaan pada umumnya dalam suatu negara, bahkan dalam tingkat

dunia. Kekurangsiapan para penyedia barang dalam memenuhi

permintaan pasar akan menjadikan inflasi di daerah tersebut. Di daerah-

daerah tertentu, kemampuan para pengusaha dan produsen dalam

menyediakan barang-barang kebutuhan akan menjadi penyebab tinggi

rendahnya tingkat inflasi daerah tersebut. Karena itu, setiap daerah akan

memiliki tingkat inflasi yang berbeda-beda jika keadaan ekonomi secara

nasional stabil. Karena itu pula, tingkat inflasi dalam suatu daerah juga

akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi daerah tersebut.

Daerah Surakarta dan sekitarnya, atau saat ini lebih dikenal

dengan sebutan Solo Raya yang meliputi 1 kota dan 6 kabupaten,

memiliki kegiatan ekonomi yang saling terkait. Keterkaitan kegiatan

ekonomi antara daerah-daerah tersebut akan mempengaruhi

pertumbuhan ekonomi di daerah secara menyeluruh. Investasi dan

tingkat inflasi juga akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Solo

Raya.

Perkembangan tingkat inflasi dan investasi maupun pertumbuhan

ekonomi di wilayah Solo Raya pada tahun 2004-2005 dapat

Page 20: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

menunjukkan hal-hal yang perlu diperhatikan. Data tersebut dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Tabel 1.1. Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Inflasi dan Investasi di

Soloraya Tahun 2004-2006

Tahun Pertumbuhan

Ekonomi

Tingkat

inflasi Investasi

2004 4,65 5,03 214764

2005 4,68 14,96 242621

2006 4,93 6,85 270540

Sumber : BPS Wilayah Soloraya, 2004-2006.

Dari data di atas menunjukkan pertumbuhan ekonomi pada tahun

2004-2005 cenderung stabil atau tidak ada peningkatan yang signifikan.

Sementara itu tingkat inflasi ada peningkatan yang cukup tajam, dari

5,03 pada tahun 2004 menjadi 14,96 pada tahun 2005. Tingkat inflasi

pada tahun 2005 dikatakan tidak wajar karena melebih 10%. Dari

keadaan tersebut tentunya perlu dianalisis untuk mengetahui apakah

dengan adanya inflasi sebesar itu ada pengaruhnya pada pertumbuhan

ekonomi. Sedangkan pada investasi di wilayah Soloraya peningkatan

juga terjadi namun tidak terlalu mencolok.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka

penelitian ini diberi judul “Pengaruh Inflasi dan Investasi terhadap

Pertumbuhan Ekonomi di Solo Raya Tahun 2004 - 2009”.

Page 21: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

F. Perumusan Masalah

1. Apakah ada pengaruh inflasi dan investasi secara parsial terhadap

pertumbuhan ekonomi di wilayah Solo Raya tahun 2004 sampai dengan

tahun 2009?

2. Apakah ada pengaruh inflasi dan investasi secara simultan terhadap

pertumbuhan ekonomi di wilayah Solo Raya tahun 2004 sampai dengan

tahun 2009?

G. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk:

1. Mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

ekonomi di Solo Raya tahun 2004 sampai dengan tahun 2009.

2. Mengetahui dan menganalisis pengaruh inflasi dan investasi secara parsial

dan simultan terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah Solo Raya tahun

2004 sampai dengan tahun 2009.

H. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah untuk:

Page 22: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

1. Sebagai informasi atau masukan bagi instansi / lembaga yaitu pemerintah

daerah dalam membuat kebijaksanaan khususnya usaha-usaha untuk

meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masyarakat.

2. Untuk memperkaya khasanah pustaka dan hasil-hasil penelitian dapat

digunakan sebagai bahan perbandingan bagi peneliti lain yang menelaah

tentang kebijakan pemerintah daerah dalam meningkatkan pertumbuhan

ekonomi.

3. Dengan teridentifikasinya potensi yang dimiliki oleh masing-masing

Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kota di wilayah Soloraya, diharapkan

dapat dipakai sebagai dasar bagi pemerintah daerah guna merumuskan

kebijakan lebih lanjut di lapangan.

Page 23: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

E. Kajian Teoritis

Page 24: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

1. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi bersangkut paut dengan proses

peningkatan produksi barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi

masyarakat. Dapat dikatakan bahwa pertumbuhan menyangkut

perkembangan yang berdimensi tunggal dan diukur dengan

meningkatnya hasil produksi dan pendapatan. Pertumbuhan ekonomi

dapat ditandai dengan laju kenaikan Produk Domestik Regional

Bruto per kapita yang tinggi dibarengi dengan laju pertumbuhan

penduduk yang cepat. Pertumbuhan ekonomi memiliki dua

pengertian, yaitu pertambahan dalam GNP real atau NNP real yang

terjadi dalam jangka waktu tertentu, atau pertambahan dalam GNP

real per kapita atau NNP real per kapita dengan berlangsungnya

waktu (Winardi, 1990 : 302). Pengertian di atas mengarah pada

standar kehidupan manusia. Pertumbuhan ekonomi dalam suatu

wilayah perlu dipelajari agar dapat diketahui standar kehidupan yang

lebih tinggi (Winardi, 1990 : 303). Hal itu berarti bahwa dengan

mengetahui standar kehidupan masyarakat maka dapat diketahui

tingkat kemakmuran rakyat yang merupakan tujuan utama

pembangunan.

Sadono Sukirno (2003: 10) mengemukakan bahwa

pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan dalam perekonomian

yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam

masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Dari

Page 25: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

pernyataan tersebut jelas bahwa dalam suatu negara, terjadi kegiatan

ekonomi dimana dalam kegiatan tersebut akan selalu terjadi

penambahan jumlah barang. Selain itu juga terjadi peningkatan

kualitas sesuai dengan perkembangan kebudayaan manusia.

Perkembangan kebudayaan juga menyangkut dengan perkembangan

teknologi sebagai hasil temuan manusia untuk mempermudah dalam

melakukan suatu aktivitas. Namun demikian, peningkatan teknologi

tidak selalu berbanding lurus dengan peningkatan jumlah barang

maupun kualitas. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor yang

mempengaruhi pertambahan jumlah barang maupun kualitas barang.

Kendati pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai kenaikan

PDRB per kapita dan jumlah penduduk, namun tidak berarti bahwa

jumlah penduduk merupakan syarat mutlak bagi pendapatan per

kapita. Laju pertumbuhan ekonomi terkadang dibarengi dengan laju

pertumbuhan penduduk yang tinggi.

Laju pertumbuhan ekonomi dapat diukur pula melalui laju

kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) dan Produk Domestik

Regional Bruto (PDRB) untuk daerah. Laju kenaikan PDRB diukur

dengan cara mengurangi PDRB tahun sekarang dengan PDRB tahun

sebelumnya, kemudian dibagi dengan PDRB tahun sebelumnya.

Sesuai dengan penjelasan di atas, maka (Faried Wijaya M, 1989 :

264), memberikan kesimpulan bahwa “pertumbuhan ekonomi adalah

proses dimana terjadi kenaikan PDRB”.

Page 26: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan Produk

Domestik Bruto (PDB) pada suatu daerah tertentu. Produk Domestik

Regional Bruto memiliki pengertian “nilai produksi barang dan jasa

akhir yang dihasilkan suatu wilayah yang dihitung selama 1 tahun

berdasarkan harga berlaku”. PDRB merupakan “perhitungan hasil

produksi suatu perekonomian tanpa memperhatikan siapa pemilik

faktor produksi tersebut” (Prathama Rahardja dan Mandala

Manurung, 2004 : 215). Jadi, semua faktor produksi yang ada dalam

wilayah tersebut outputnya diperhitungkan dalam PDB. Dinyatakan

juga oleh Robinson Tarigan (2004: 18) bahwa “produk domestik

regional bruto adalah jumlah nilai tambah bruto (gross added value)

yang timbul dari seluruh sektor perekonomian di wilayah itu”. Nilai

tambah yang dimaksudkan pada pengertian tersebut adalah nilai

produksi dikurangi dengan biaya antara. Nilai tambah tersebut terdiri

dari pendapatan (upah dan gaji, bunga, sewa tanah, dan keuntungan),

penyusutan, dan pajak tidak langsung netto.

Pengertian PDRB menurut Kantor Statistik dapat dibedakan

menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu : Pendekatan menurut Produksi,

Pendekatan menurut Pendapatan, dan Pendekatan menurut

Pengeluaran. (Robinson Tarigan, 2004 : 23).

Pengertian PDRB menurut pendekatan produksi adalah

jumlah nilai produk barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh

berbagai unit produksi di dalam suatu daerah dalam jangka waktu

Page 27: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

tertentu (satu tahun). Unit-unit produksi tersebut dalam penyajiannya

dikelompokkan menjadi 9 lapangan usaha (kelompok sektor),

meliputi :

a. Sektor Pertanian

b. Sektor Pertambangan dan Penggalian

c. Sektor Industri Pengolahan

d. Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih

e. Sektor Bangunan

f. Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran

g. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi

h. Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

i. Sektor Jasa-Jasa

Pengertian PDRB menurut pendekatan pendapatan adalah

balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang ikut serta

dalam proses produksi di suatu wilayah dalam rangka waktu tertentu.

Balas jasa faktor produksi yang dimaksud adalah upah dan gaji, sewa

tanah, bunga modal dan keuntungan, semuanya belum dipotong

pajak penghasilan dan pajak langsung lainnya. Dalam pengertian

PDRB, kecuali faktor pendapatan di atas termasuk pula komponen

jangka waktu tertentu (satu tahun).

Pengertian PDRB menurut pendekatan pengeluaran adalah

jumlah pengeluaran yang dilakukan untuk konsumsi rumah tangga

dan lembaga swasta tidak mencari untung, konsumsi Pemerintah,

Page 28: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

pembentukan modal tetap bruto, perubahan stok, dan ekspor netto di

suatu wilayah.

Pengertian PDRB yang lain adalah PDRB atas dasar harga

yang berlaku dan PDRB atas dasar harga konstan. PDRB atas dasar

harga berlaku adalah jumlah nilai produksi atau pendapatan atau

pengeluaran yang dinilai sesuai dengan harga berlaku pada tahun

yang bersangkutan. PDRB atas dasar harga konstan adalah jumlah

nilai produksi atau pendapatan atau pengeluaran yang dinilai atas

harga tetap suatu tahun tertentu.

2. Faktor-Faktor yang Menentukan Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi sebagai peningkatan kegiatan

ekonomi di masyarakat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor.

Sebagaimana disebutkan oleh Sadono Sakirno (2003: 425) bahwa

faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi antara lain

adalah tanah dan kekahyaan alam lainnya, jumlah dan mutu dari

penduduk dan tenga kerja, barang-barang modal dan tingkat

teknologi, sistem sosial dan sikap masyarakat, serta luas pasar

sebagai sumber pertumbuhan.

Berbagai faktor tersebut tentunya saling terkait dalam

mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Selain itu, masing-masing

juga memiliki pengaruh yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat

perkembangan atau kondisi dari masing-masing faktor. Tidak semua

faktor tersebut ada dalam suatu daerah, namun kesemua faktor

Page 29: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

tersebut secara umum mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dalam

suatu wilayah baik secara parsial maupun secara simultan.

3. PDRB per kapita

PDRB per kapita yaitu PDRB suatu daerah tertentu dibagi

jumlah penduduk daerah tersebut. PDRB yang merupakan ukuran

tingkat kemakmuran rakyat suatu daerah tertentu masih bersifat

umum. Artinya bahwa kemakmuran tersebut menggambarkan

keadaan secara menyeluruh daerah tersebut. Sedangkan untuk

mengetahui kemakmuran rakyat pada sisi yang lebih kecil adalah

dengan mengetahui PDRB per kapita. Dengan mengetahui PDRB per

kapita, maka dapat diketahui bagaimana kemakmuran rakyat per

kapita, meskipun hal itu juga tidak semua rakyat menikmati

kemakmuran tersebut.

Untuk mengetahui besarnya PDRB per kapita sebagaimana

dikemukakan di atas adalah membagi PDRB daerah tersebut dengan

jumlah penduduknya. Dengan perhitungan tersebut, maka jika

perkembangan PDRB per tahun tidak berimbang dengan jumlah

penduduk, maka tingkat kemakmuran rakyat akan semakin rendah.

4. Stabilitas Perekonomian

Bagi daerah yang sedang membangun stabilitasi ekonomi

merupakan syarat bagi terlaksananya pembangunan ekonomi agar

tujuan pembangunan dapat tercapai secara efekif dan efisien. Apabila

pembangunan ekonomi dilaksanakan dengan kurang memperhatikan

Page 30: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

berbagai faktor yang relevan lebih sering menimbulkan

ketidakstabilan ekonomi sehingga berakibat menghambat

pertumbuhan ekonomi itu sendiri. Segala macam kebijakan dalam

rangka pembangunan daerah harus didesain dan direncanakan

sematang mungkin. Apabila desain yang menggunakan berbagai

variabel relevan tidak disusun, pembangunan yang direncanakan

akan bertentangan dengan tujuan stabilisasi. Variabel-variabel yang

tidak dapat dikendalikan yang mengganggu kestabilan pembangunan

dapat dikurangi. Sementara variabel-variabel pendukung perlu

dikembangkan. Hal tersebut dilakukan agar dapat tercapai efektivitas

dan efisiensi yang tinggi. Variabel-variabel yang dapat

mempengaruhi stabilitas ekonomi dapat bersifat eksternal dan dapat

bersifat internal.

a. Variabel Stabilitas perekonomian yang bersifat eksternal

1) Dept Service Ratio (DSR)

Dalam rangka menghadapi kesulitan-kesulitan

perekonomian, pemerintah baik itu pemerintah pusat maupun

daerah telah mengambil kebijaksanaan-kebijaksanaan baik itu

konsolidasi, rehabilitasi maupun stabiltasi. Pendekatan-

pendekatan ini bertujuan untuk: mengadakan rescheduling

(penjadwalan kembali) utang-utang lama, mengusahakan

bantuan keuangan untuk mendukung neraca pembayaran

maupun berusaha untuk menarik penanaman modal asing.

Page 31: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Pembayaran angsuran utang yang meliputi

pembayaran pokok dan bunga senantiasa diusahakan di

bawah 30 persen dari nilai ekspor, agar jangan sampai

mengganggu program pembangunan dan stabilisasi yang

sedang berjalan. Besarnya pembayaran utang (cicilan utang

pokok dan bunga) tergantung pada penerimaan dari hasil

ekspor. Sekali lagi, pada umumnya bagian dari hasil ekspor

yang digunakan untuk pembayaran utang berkisar antara 30

persen, dan menurut Zulkarnaen Djamin (1993 : 62),

persentase ini disebut Debt Service Ratio (DSR), yaitu angka

yang menunjukkan besarnya pembayaran utang dan bunga

terhadap nilai ekspor bersih (netto).

Pada dasarnya salah satu upaya yang dilakukan

pemerintah daerah dalam menutupi kekurangan dana bagi

pembangunan di daerahnya adalah melalui pinjaman atau

utang. Pinjaman yang dilakukan pemerintah daerah dapat

bersumber dari dana luar negeri yang berupa penerusan

pinjaman (Subsidiary Loan Agrement – SLA) atau dari dana

dalam negeri yaitu dana yang tersedia dalam Rekening

Pembangunan Daerah (RPD), atau pinjaman komersial baik

dari bank pemerintah atau bank swasta. RPD terutama

dimaksudkan untuk menyediakan dana pinjaman untuk

membangun prasarana dan sarana daerah seperti penyediaan

Page 32: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

air bersih, sampah, air limbah dan terminal angkutan umum.

Selain itu pinjaman tersebut juga dapat digunakan sebagai

dana penyertaan modal pada BUMD seperti pada BPD,

PDAM, dan lain-lain. Pinjaman yang dilakukan pemerintah

daerah tersebut diharapkan dapat meningkatkan

perekonomian daerah, memperbaiki mutu pelayanan dan

pada gilirannya dapat meningkatkan penerimaan sendiri

(Nota Keuangan Republik Indonesia, 1997-1998 : 402)

Negara-negara ataupun daerah-daerah dengan DSR

yang tinggi tidak otomatis adalah negara-negara atau daerah-

daerah yang terlibat pinjaman. Begitu pula yang terlilit

pinjaman tidak seluruhnya mempunyai DSR yang tinggi. Hal

ini disebabkan mungkin suatu negara mempunyai DSR yang

tinggi, namun selalu mampu untuk melunasi pinjamannya

tepat pada waktunya.

2) Investasi

Investasi yang ada di suatu daerah dilakukan oleh dua

pihak yaitu oleh luar negeri yang sering disebut Penanaman

Modal Asing (PMA) dan pihak dalam negeri yang dikenal

dengan nama Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

PMA dan PMDN sudah disebutkan dalam undang-undang

Page 33: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

yaitu dalam Undang-Undang no. 1 tahun 1967 tentang PMA

pasal 1 yang dikatakan: “PMA merupakan penanaman modal

secara langsung (direct invest) yang digunakan untuk

menjalankan perusahaan di Indonesia dimana penamam

modal secara langsung menanggung resiko dari penanaman

modalnya”.

Investasi dapat pula dikatakan sebagai aktivitas

ekonomi yang mengorbankan konsumsi pada hari ini untuk

menaikkan output di masa depan. Hal ini meliputi investasi

modal yang bersifat tangible (misalnya pabrik, peralatan dan

perlengkapan) dan investasi yang bersifat intangible

(misalnya pendidikan atau modal manusia, penelitian dan

pengembangan serta kesehatan).

3) Net Ekspor (Eksport Netto)

Sebagian dari output suatu negara atau daerah dikirim

ke luar negeri atau ke luar daerah dan dibeli oleh orang asing.

Dengan menggabungkan penjualan ke luar ini dengan jumlah

penghasilan, deviden serta bunga dari faktor-faktor produksi

yang ada di luar negeri tetapi dimiliki orang Indonesia, maka

akan diperoleh angka ekspor. Angka ekspor dapat dikatakan

sebagai penjualan barang dan jasa yang dihasilkan suatu

negara ke negara lain. Ekspor terdiri dari barang berwujud

dan jasa-jasa.

Page 34: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Kinerja ekspor maupun impor selama era

pembangunan jangka panjang tahap pertama dipengaruhi

oleh dua faktor utama (khususnya untuk ekspor). Faktor

pertama bersifat komoditikal dan sekaligus internal, yaitu

penerimaan ekspor sangat ditentukan oleh minyak dan gas

bumi. Faktor kedua yang bersifat eksternal adalah lingkungan

ekonomi internasional (tujuan negara ekspor). Gejolak sosial

ekonomi maupun politik negara tujuan ekspor akan sangat

mempengaruhi kinerja ekspor kita.

b. Stabilitas Perekonomian Yang Bersifat Internal

1) Penyerapan Tenaga Kerja

Secara garis besar penduduk suatu daerah dapat

dibedakan menjadi dua golongan yaitu tenaga kerja dan

bukan tenaga kerja. Tenaga kerja (manpower) dipilah pula ke

dalam dua kelompok yaitu angkatan kerja (labor force) dan

bukan angkatan kerja. Yang termasuk angkatan kerja ialah

tenaga kerja atau penduduk dalam usia kerja yang bekerja

atau mempunyai pekerjaan namun untuk sementara sedang

tidak bekerja dan yang mencari pekerjaan. Sedang yang

termasuk bukan angkatan kerja ialah tenaga kerja atau

penduduk dalam usia kerja yang tidak bekerja, tidak

mempunyai pekerjaan dan sedang tidak mencari pekerjaan

yakni orang-orang yang kegiatannya bersekolah (pelajar,

Page 35: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

mahasiswa), mengurus rumah tangga (ibu-ibu yang bukan

wanita karir), serta menerima pendapatan tapi bukan

merupakan imbalan langsung atas jasa kerjanya (pensiunan,

penderita cacat yang dependen).

2) Inflasi

Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga umum

barang-barang secara terus menerus (Nopirin, 1997 : 25).

Kenaikan harga tersebut diukur dengan indeks harga.

Beberapa indeks harga yang sering digunakan untuk

mengukur inflasi antara lain:

a) indeks biaya hidup (consumer price index)

b) indeks harga perdagangan besar (whole sale proce index)

c) GNP deflator

Inflasi dapat dikategorikan dalam tiga macam, pertama, hiperinflasi yaitu

tingkat inflasi yang sangat parah (1000 persen per tahun),

kedua, inflasi ganas yaitu tingkat inflasi antara 50,100

sampai 200 persen per tahun. Ketiga inflasi moderat yaitu

kenaikan tingkat harga yang tidak terlalu menimbulkan

distorsi pada pendapatan dan harga relatif.

5. Pengeluaran Pembangunan

Pengeluaran pembangunan adalah pengeluaran yang

ditujukan untuk pembiayaan proses pembangunan, sebagai kaegiatan

pemerintah dalam maningkatkan kesejahteraan masyarakat. Terdiri

Page 36: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

dari 21 jenis pengeluaran yang berorientasi ke 20 jenis sektor

pembangunan dan 1 jenis kelompok pengeluaran pembangunan

lainnya, antara lain :

a. Industri

b. Pertanian dan Kehutanan

c. Sumber Daya dan Irigasi

d. Tenaga Kerja

e. Perdagangan, Pengembangan Usaha Daerah dan Koperasi.

f. Transportasi, Meteorologi dan Geofisika

g. Pertambangan dan Energi

h. Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi

i. Pembangunan Daerah dan Transmigrasi

j. Lingkungan Hidup dan Tata Ruang

k. Pendidikan, Kebudayaan Nasional, Kepercayaan Terhadap Tuhan YME,

Pemuda dan Olahraga

l. Kependudukan dan Keluarga Sejahtera

m. Kesehatan, Kesejahteraan Sosial, Peranan Wanita, Anak dan Remaja

n. Perumahan Rakyat dan Pemukiman

o. Agama

p. Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Penelitian

q. Hukum

r. Aparatur Pemerintah

s. Politik, Penerangan, Komunikasi dan Media Massa

Page 37: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

t. Keamanan dan Ketertiban Umum

u. Subsidi Pembangunan Kepada Daerah Bawahan

6. Investasi

a. Pengertian

Dewasa ini banyak negara-negara yang melakukan

kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan investasi baik

domestik ataupun modal asing. Hal ini dilakukan oleh

pemerintah sebab kegiatan investasi akan mendorong pula

kegiatan ekonomi suatu negara, penyerapan tenaga kerja,

peningkatan output yang dihasilkan, penghematan devisa atau

bahkan penambahan devisa. Menurut Sunariyah (2003:4):

“Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva

yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan

harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan

datang”. Pendapat lain dikemukakan oleh Joko Salim (2010: 4)

yang menyatakan bahwa investasi artinya upaya untuk membuat

uang yang kita miliki saat ini menjadi lebih banyak jumlahnya

pada kemudian hari. Dari pendapat tersebut maka investasi

merupakan suatu upaya untuk menjadikan uang menjadi

bertambah dengan tidak memandang untuk apa uang tersebut dan

dengan cara apa.

Page 38: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Investasi pada umumnya dinyatakan dengan

menggunakan uang untuk suatu kegiatan yang menghasilkan.

Dalam skala besar, penggunaan uang agar berkembang biasa

disebut dengan proyek investasi. Menurut Suad Husnan (1996:5)

menyatakan bahwa “proyek investasi merupakan suatu rencana

untuk menginvestasikan sumber-sumber daya, baik proyek

raksasa ataupun proyek kecil untuk memperoleh manfaat pada

masa yang akan datang.” Pada umumnya manfaat ini dalam

bentuk nilai uang. Sedang modal, bisa saja berbentuk bukan

uang, misalnya tanah, mesin, bangunan dan lain-lain. Namun

baik sisi pengeluaran investasi ataupun manfaat yang diperoleh,

semua harus dikonversikan dalam nilai uang. Suatu rencana

investasi perlu dianalisis secara seksama. Analisis rencana

investasi pada dasarmya merupakan penelitian tentang dapat

tidaknya suatu proyek (baik besar atau kecil) dapat dilaksanakan

dengan berhasil, atau suatu metode penjajakan dari suatu gagasan

usaha/bisnis tentang kemungkinan layak atau tidaknya gagasan

usaha/bisnis tersebut dilaksanakan.

Suatu proyek investasi umumnya memerlukan dana yang

besar dan akan mempengaruhi perusahaan dalam jangka panjang.

Oleh karena itu dilakukan perencanaan investasi yang lebih teliti

agar tidak terlanjur menanamkan investasi pada proyek yang

tidak menguntungkan.

Page 39: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Berdasarkan

www.sinarharapan.co.id/ekonomi/eureka/2003/021/eur1. html)

menyatakan bahwa alasan melakukan investasi adalah sebagai

berikut: a. Produktivitas seseorang yang terus mengalami

penurunan. b. Tidak menentunya lingkungan perekonomian

sehingga memungkinkan suatu saat penghasilan jauh lebih kecil

dari pengeluaran. c. Kebutuhan-kebutuhan yang cenderung

mengalami peningkatan.

b. Jenis-Jenis Investasi

Menurut Safir Senduk (2004:24) bahwa produk-produk

investasi yang tersedia di pasaran antara lain:

1) Tabungan di bank

Dengan menyimpan uang di tabungan, maka akan

mendapatkan suku bunga tertentu yang besarnya mengikuti

kebijakan bank bersangkutan. Produk tabungan biasanya

memperbolehkan kita mengambil uang kapanpun yang kita

inginkan.

2) Deposito di bank

Produk deposito hampir sama dengan produk

tabungan. Bedanya, dalam deposito tidak dapat mengambil

uang kapanpun yang diinginkan, kecuali apabila uang

tersebut sudah menginap di bank selama jangka waktu

Page 40: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

tertentu (tersedia pilihan antara satu, tiga, enam, dua belas,

sampai dua puluh empat bulan, tetapi ada juga yang harian).

Suku bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada suku

bunga tabungan. Selama deposito kita belum jatuh tempo,

uang tersebut tidak akan terpengaruh pada naik turunnya

suku bunga di bank.

3) Saham

Saham adalah kepemilikan atas sebuah perusahaan

tersebut. Dengan membeli saham, berarti membeli sebagian

perusahaan tersebut. Apabila perusahaan tersebut mengalami

keuntungan, maka pemegang saham biasanya akan

mendapatkan sebagian keuntungan yang disebut deviden.

Saham juga bisa dijual kepada pihak lain, baik dengan harga

yang lebih tinggi yang selisih harganya disebut capital gain

maupun lebih rendah daripada kita membelinya yang selisih

harganya disebut capital loss. Jadi, keuntungan yang bisa

didapat dari saham ada dua yaitu deviden dan capital gain.

4) Properti

Investasi dalam properti berarti investasi dalam

bentuk tanah atau rumah. Keuntungan yang bisa didapat dari

properti ada dua yaitu: (a) Menyewakan properti tersebut ke

pihak lain sehingga mendapatkan uang sewa. (b) Menjual

properti tersebut dengan harga yang lebih tinggi.

Page 41: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

5) Barang-barang koleksi

Contoh barang-barang koleksi adalah perangko,

lukisan, barang antik, dan lain-lain. Keuntungan yang didapat

dari berinvestasi pada barang-barang koleksi adalah dengan

menjual koleksi tersebut kepada pihak lain.

6) Emas

Emas adalah barang berharga yang paling diterima di

seluruh dunia setelah mata uang asing dari negara-negara G-7

(sebutan bagi tujuh negara yang memiliki perekonomian yang

kuat, yaitu Amerika, Jepang, Jerman, Inggris, Italia, Kanada,

dan Perancis). Harga emas akan mengikuti kenaikan nilai

mata uang dari negara-negara G-7. Semakin tinggi kenaikan

nilai mata uang asing tersebut, semakin tinggi pula harga

emas. Selain itu harga emas biasanya juga berbanding searah

dengan inflasi. Semakin tinggi inflasi, biasanya akan semakin

tinggi pula kenaikan harga emas. Seringkali kenaikan harga

emas melampaui kenaikan inflasi itu sendiri.

7) Mata uang asing

Segala macam mata uang asing biasanya dapat

dijadikan alat investasi. Investasi dalam mata uang asing

lebih beresiko dibandingkan dengan investasi dalam saham,

karena nilai mata uang asing di Indonesia menganut sistem

mengambang bebas (free float) yaitu benar-benar tergantung

Page 42: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

pada permintaan dan penawaran di pasaran. Di Indonesia

mengambang bebas membuat nilai mata uang rupiah sangat

fluktuatif.

8) Obligasi

Obligasi atau sertifikat obligasi adalah surat utang

yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan, baik

untuk menambah modal perusahaan atau membiayai suatu

proyek pemerintah. Karena sifatnya yang hampir sama

dengan deposito, maka agar lebih menarik investor suku

bunga obligasi biasanya sedikit lebih tinggi dibanding suku

bunga deposito. Selain itu seperti saham kepemilikan obligasi

dapat juga dijual kepada pihak lain baik dengan harga yang

lebih tinggi maupun lebih rendah daripada ketika

membelinya. Terdapat pengelompokkan jenis-jenis investasi

(www.winterthur.co.id/id/winpens3.htm), yaitu:

a) Deposito berjangka. Simpanan dalam mata uang Rupiah, dengan

tingkat suku bunga relatif lebih tinggi dibandingkan jenis

simpanan lainnya. Tersedia dalam jangka waktu 1,3, 6, 12, dan 24

bulan.

b) Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

merupakan bagian dari upaya BI untuk meredam dan

menstabilkan likuiditas yang ada di pasar.

Page 43: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

c) Saham. Surat bukti pemilikan bagian modal perseroan terbatas

yang memberikan berbagai hak menurut ketentuan anggaran dasar

(shares stock ).

d) Obligasi. Surat utang yang berjangka waktu lebih dari satu tahun

dan bersuku bunga tertentu, yang dikeluarkan oleh perusahaan

untuk menarik dana dari masyarakat, guna pembiayaan

perusahaan atau oleh pemerintah untuk keperluan anggaran

belanjanya (debenture bond).

e) Sekuritas pasar uang. Sekuritas pasar uang merupakan surat-surat

berharga jangka pendek yang diperjualbelikan di pasar uang.

f) Sertifikat hutang obligasi. Merupakan bukti kepemilikan piutang

kepada pihak lain. Sertifikat ini dapat diperjualbelikan pada

tingkat diskonto tertentu. Sertifikat hutang obligasi ini

merupakan bentuk investasi jangka panjang.

g) Tanah/bangunan. Investasi ini tergolong investasi dalam bentuk

property, investasi ini biasanya untuk jangka waktu panjang

karena mengharapkan adanya kenaikan dari nilai tanah/bangunan

yang telah dibelinya.

h) Reksa dana. Wadah investasi yang berisi dana dari sejumlah

investor di mana uang di dalamnya diinvestasikan ke dalam

berbagai produk investasi oleh sebuah Perusahaan Manajemen

Investasi (Mutual Fund).

7. Inflasi

Page 44: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

a. Pengertian

Inflasi sebagaimana dikemukakan di atas merupakan

proses kenaikan harga-harga umum barang-barang secara terus

menerus. Kenaikan harga tersebut diukur dengan indeks harga.

Beberapa indeks harga yang sering digunakan untuk mengukur

inflasi antara lain: indeks biaya hidup (consumer price index),

indeks harga perdagangan besar (whole sale proce index), dan

GNP deflator.

Indeks biaya hidup mengukur biaya atau pengeluaran

untuk membeli sejumlah barang dan jasa yang dibeli oleh rumah

tangga untuk keperluan hidup. Di Indonesia dikenal indeks 9

bahan pokok, serta 162 macam barang. Karena arti penting

masing-masing barang dan jasa tersebut bagi tiap orang itu tidak

sama, maka dalam perhitungan angka indeksnya diberi angka

penimbang tertentu. Angka penimbang biasanya didasarkan atas

besarnya persentasi pengeluaran untuk barang tertentu terhadap

pengeluaran keseluruhan. Besarnya persentase tersebut dapat

dirubah dari tahun ke tahun. Dengan perubahan angka

penimbang tersebut, maka indeks harganya juga akan berubah.

Laju inflasi dapat dihitung dengan cara menghitung persentase

kenaikan atau penurunan indeks harga tersebut dari tahun ke

tahun. Misalnya indeks biaya hidup tahun 1987 sebesar 181,5

Page 45: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

(atas dasar tahun 1983), kemudian naik menjadi 1953,3 pada

tahun 1988, maka, laju inflasi antara tahun 1987-1988 adalah:

%6,7%1003,181

5,1813,1953=

-x

Indeks perdagangan besar menitikberatkan untuk

sejumlah barang pada perdagangan besar. Ini berarti harga

barang mentah, bahan baku atau bahan setengah jadi masuk

dalam perhitungan indeks harga.

GNP Deflator adalah jenis indeks harga yang lain. GNP

deflator mencakup jumlah barang dan jasa yang masuk dalam

perhitungan GNP, dengan demikian jumlahnya lebih banyak bila

dibandingkan dengan dua indeks harga di atas. GNP deflator

diperoleh dengan membagi GNP nominal (atas dasar harga

berlaku) dengan GNP riil (atas dasar harga konstan).

b. Komponen Inflasi

Ada tiga komponen yang harus dipenuhi agar dapat

dikatakan telah terjadi inflasi, Prathama Rahardja dan Mandala

Manurung (2001:203):

1) Kenaikan harga

Harga suatu komoditas dikatakan naik jika menjadi lebih tinggi dari pada

harga periode sebelumnya.

2) Bersifat umum

Page 46: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Kenaikan harga suatu komoditas belum dapat dikatakan inflasi jika

kenaikan tersebut tidak menyebabkan harga secara umum

naik.

3) Berlangsung terus menerus

Kenaikan harga yang bersifat umum juga belum akan memunculkan

inflasi, jika terjadi sesaat, karena itu perhitungan inflasi

dilakukan dalam rentang waktu minimal bulanan

c. Tingkat Inflasi

Kondisi inflasi menurut Samuelson (1998:581), berdasarkan sifatnya inflasi

dibagi menjadi tiga bagian yaitu

1) Merayap (Creeping Inflation)

Laju inflasi yang rendah (kurang dari 10% pertahun), kenaikan harga

berjalan lambat dengan persentase yang kecil serta dalam

jangka waktu yang relatif lama.

2) Inflasi menengah (Galloping Inflation)

Ditandai dengan kenaikan harga yang cukup besar dan kadang-kadang

berjalan dalam waktu yang relatif pendek serta mempunyai

sifat akselerasi yang akhirnya harga-harga minggu/bulan ini

lebih tinggi dari minggu/bulan lalu dan seterusnya.

3) Inflasi Tinggi (Hyper Inflation)

Inflasi yang paling parah dengan ditandai dengan kenaikan harga sampai 5

atau 6 kali dan nilai uang merosot dengan tajam. Biasanya

Page 47: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

keadaan ini timbul apabila pemerintah mengalami defisit

anggaran belanja.

d. Metode Pengukuran Inflasi

Suatu kenaiikan harga dalam inflasi dapat diukur dengan menggunakan indeks

harga. Ada beberapa indeks harga yang dapat digunakan untuk

mengukur laju inflasi (Nopirin,1987:25) antara lain:

1) Consumer Price Index (CPI), Indeks yang digunakan untuk mengukur

biaya atau pengeluaran rumah tangga dalam membeli sejumlah barang

bagi keperluan kebutuhan hidup: CPI= (Cost of marketbasket ingiven

year : Cost of marketbasket in base year) x 100%

2) Produsen Price Index dikenal dengan Whosale Price Index

Index yang lebih menitikberatkan pada perdagangan besar seperti

harga bahan mentah (raw material), bahan baku atau barang setengah

jadi. Indeks PPI ini sejalan dengan indeks CPI.

3) GNP Deflator, GNP deflator ini merupakan jenis indeks yang berbeda

dengan indeks CPI dan PPI, dimana indeks ini mencangkup jumlah

barang dan jasa yang termasuk dalam hitungan GNP, sehingga

jumlahnya lebih banyak dibanding dengan kedua indeks di atas: GNP

Deflator = (GNP Nominal : GNP Riil) x 100%

e. Faktor - faktor yang mempengaruhi Inflasi

Menurut Samuelson dan Nordhaus (1998:587), ada

beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya inflasi: a.

DemandPull Inflation, Timbul apabila permintaan agregat

Page 48: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

meningkat lebih cepat dibandingkan dengan potensi produktif

perekonomian, menarik harga ke atas untuk menyeimbangkan

penawaran dan permintaan agregat. b. Cost Push Inflation or

Supply Shock Inflation, Inflasi yang diakibatkan oleh

peningkatan biaya selama periode pengangguran tinggi dan

penggunaan sumber daya yang kurang efektif.

Sedangkan faktor- faktor yang menyebabkan timbulnya

inflasi tidak hanya dipengaruhi oleh Demand Pull Inflation dan

Cost Push Inflation tetapi juga dipengaruhi oleh : a) Domestic

Inflation, Tingkat inflasi yang terjadi karena disebabkan oleh

kenaikan harga barang secara umum di dalam negeri. b)

Imported Inflation, Tingkat inflasi yang terjadi karena

disebabkan oleh kenaikan harga-harga barang import secara

umum

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini dilakukan oleh

Suyanto (2010) yang berjudul “Analisis Pengaruh Pertumbuhan

Ekonomi Terhadap Kesempatan Kerja Di Kabupaten Wonogiri”. Metode

penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Teknik analisis

data menggunakan analisis data panel. Hasil penelitian menyimpulkan

bahwa : 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) berpengaruh

positif sebesar 0.000141 dan secara statistik signifikan terhadap

Page 49: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

kesempatan kerja pada sembilan sektor di Kabupaten Wonogiri, 2.

Berdasarkan besarnya tingkat pengaruh PDRB per sektor terhadap

kesempatan kerja, sektor 1 atau sektor pertanian, peternakan, kehutanan

dan perikanan yang paling mempengaruhi kesempatan kerja di

Kabupaten Wonogiri. Sehingga sektor ini mampu menyerap tenaga kerja

lebih dari cukup dan dapat menghasilkan produk untuk memenuhi

kebutuhan lokal Kabupaten Wonogiri dan juga untuk daerah lain.

Penelitian yang dilakukan Irwa Purba (2009) yang berjudul

“Pengaruh investasi dan ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi

Indonesia” Bahwa investasi berhubungan positif dengan pertumbuhan

ekonomi, pengaruh positif dari variabel infestasi yang dilakukan oleh

pemerintah dalam perekonomian agar dapat dicapai pertumbuhan

ekonomi yang lebih cepat di Indonesia.

Penelitian tentang pengaruh investasi terhadap pertumbuhan

ekonomi juga telah dilakukan oleh Ambo Sakka (2004) dengan judul

Pengaruh Investasi dalam Penelitian dan Pengembangan (R & D)

terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa (1) pada periode pertama variabel pertumbuhan

stok kapital total berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan

ekonomi Indonesia, sementara tenaga kerja (angkatan kerja) tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. (2)

pertumbuhan stok kapital R&D pada periode kedua penelitian

berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Untuk

Page 50: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

keseluruhan periode, variabel pertumbuhan stok kapital sektor industri

berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan sektor industri.

Pertumbuhan stok kapital R&D untuk keseluruhan periode penelitian

berpngaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan sektor industri (30

seluruh periode analisis menunjukkan bahwa variabel pertumbuhan stok

kapital sektor pertanian berpengaruh secara signifikan terhadap

pertumbuhan sektor pertanian, sementara tenaga kerja (angkata kerja)

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan sektor

pertanian. Sedangkan pertumbuhan stok kapital R&D pada periode

kedua penelitian berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan sektor

pertanian.

C. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini digambarkan sebagai

berikut:

Sumber: Kerangka Teori

Inflasi

Investasi

Pertumbuh

an

Page 51: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Gambar 1. Bagan Kerangka Pemikiran

Berdasarkan gambar di atas dapat dijelaskan bahwa inflasi

merupakan kenaikan harga barang-barang kebutuhan. Kenaikan harga

barang merupakan hal yang wajar, karena adanya beberapa faktor yang

menjadikan harga barang menjadi naik. Kenaikan harga barang yang

wajar akan menjadikan kegiatan ekonomi menjadi lebih tinggi. Hal ini

dikarenakan penjual barang akan berusaha untuk menawarkan barang

dagangannya kepada konsumen. Sementara itu konsumen akan berusaha

keras untuk memperoleh penghasilan tambahan agar dapat membeli

kebutuhannya.

Namun perlu diketahui bahwa kenaikan harga barang yang tidak

wajar dapat menyebabkan kegiatan perekonomian menjadi lesu.

Kenaikan harga barang yang terlalu tinggi akan menyebabkan konsumen

mengurangi jumlah pembelian atau menghentikan sementara dari

kebutuhannya. Adanya hal tersebut, maka kegiatan ekonomi akan

menurun dalam waktu tertentu. Setelah adanya kesesuaian antara

kemampuan untuk membeli, maka akan terjadi peningkatan kegiatan

perekonomian lagi serta adanya tingkat kebutuhan konsumen yang tidak

dapat dihindarkan.

Kegiatan perekonomian akan semakin ramai jika ada penanaman

modal pada bidang-bidang tersebut. Selain itu, infrastruktur yang

menunjang kelancaran mobilitas orang atau barang juga akan

meningkatkan kegiatan perekonomian di masyarakat. Penanaman modal

Page 52: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

dapat dilakukan oleh siapa saja yang memiliki dana yang berlebih.

Namun bagi pemerintah, penanaman modal dapat dilakukan untuk

menunjang kegiatan perekonomian di masyarakat. Selain mendirikan

usaha-usaha yang dapat menyerap tenaga kerja, pemerintah juga

menanamkan modal untuk meningkatkan infrastruktur. Adanya

peningkatan infrastruktur seperti jalan, maka kegiatan ekonomi

masyarakat juga akan meningkat. Peningkatan ini tentunya juga akan

meningkatkan jumlah retribusi atau pajak sebagai masukan atau

pendapatan daerah.

Tingkat inflasi yang dapat dikendalikan dan juga adanya

investasi yang ditanamkan oleh pemerintah daerah, akan dapat

meningkatkan kegiatan perekonomian masyarakat. Peningkatan

kegiatan perekonomian tentunya juga akan meningkatkan pertumbuhan

ekonomi. Adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi, maka akan dapat

meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

D. Hipotesis

Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang

telah dikemukakan di atas, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan

hipotesis sebagai berikut:

1. Diduga ada pengaruh inflasi dan investasi secara parsial terhadap

pertumbuhan ekonomi di wilayah Solo Raya tahun 2004 sampai dengan

tahun 2009.

Page 53: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

2. Diduga ada pengaruh inflasi dan investasi secara simultan terhadap

pertumbuhan ekonomi di wilayah Solo Raya tahun 2004 sampai dengan

tahun 2009.

Page 54: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

G. Ruang Lingkup

Penelitian ini mengambil lokasi di wilayah Solo Raya, yang

meliputi Kota Surakarta, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo,

Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Klaten, dan

Kabupaten Sragen. Pemilihan lokasi ini berdasarkan pertimbangan

bahwa Solo Raya merupakan daerah yang memiliki wilayah dengan

kondisi dan potensi alam yang cukup potensial yang belum

dikembangkan secara maksimal.

H. Sumber dan Jenis Data

Penelitian ini meliputi wilayah Solo Raya dengan menggunakan

data dokumen selama kurun waktu tahun 2004 sampai dengan tahun

2009. Data diambil selama 5 (lima) tahun terakhir sampai dengan tahun

2009, yang berarti data penelitian ini mulai dari tahun 2004 sampai

dengan tahun 2009. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif

statistik, di mana data yang dikumpulkan adalah berupa data yang

bersifat kuantatif, kemudian diolah dengan teknik statistik yang sesuai

untuk dapat menjelaskan keadaan yang ada.

Data diperoleh dari instansi terkait yang ada hubungannya

dengan penelitian ini, yaitu data tentang inflasi dan investasi dan data

tentang Pertumbuhan Ekonomi. Data yang digunakan tersebut

Page 55: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

merupakan time series dan cross section (data panel) selama kurun

waktu tahun 2004-2009, pada 7 (tujuh) wilayah (6 kabupaten dan 1 kota)

I. Konsep dan Pengukuran Data

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan cara sebagai

berikut :

1. Observasi

Observasi yaitu cara memperoleh data dengan mengadakan

pengamatan langsung terhadap fenomena yang diteliti. Dalam hal ini

peneliti mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis

data yang diperlukan.

2. Dokumentasi

Data dokumen dalam penelitian ini diperoleh dari Kantor

Pemerintah Daerah atau Instansi/Lembaga Pemerintahan terkait,

yaitu Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)

Provinsi Jawa Tengah, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa

Tengah.

3. Teknik Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan teknik pengumpulan data dengan

jalan menggunakan pedoman dari buku-buku literatur yang ada

hubungannya dengan penyusunan skripsi ini dan hasil penelitian

terdahulu.

J. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Page 56: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Data yang digunakan dalam penelitian ini, dikelompokkan

menjadi dua variabel yaitu variabel dependen dan variabel independen.

Adapun definisi operasional dari variabel adalah:

1. Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel-

variabel independennya. Adapun variabel dependen dalam penelitian ini

adalah pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Soloraya (eks Karesidenan

Surakarta) pada periode tahun 2004-2009, dalam satuan persen (%).

2. Variabel independen pada penelitian ini adalah tingkat inflasi dan investasi.

Indikator variabel tingkat inflasi yang digunakan pada penelitian ini adalah

besarnya tingkat inflasi di masing-masing wilayah Soloraya, dalam satuan

persen (%). Sedangkan investasi dalam penelitian ini adalah besarnya

investasi atau penanaman modal yang dikeluarkan oleh masing-masing

wilayah di Soloraya yang diukur dengan mata uang dollar Amerika, dengan

maksud untuk menjaga kestabilan data, dalam satuan ribuan dollar Amerika.

K. Model Penelitian

Model yang digunakan dalam penelitian untuk menganalisis

pengaruh tingkat inflasi dan investasi terhadap pertumbuhan ekonomi di

Soloraya adalah model panel data, yaitu:

KKit = α0 + α1Inflasiit + α1Investasiit + еit .......................................................... (3.1)

Dimana :

KK : pertumbuhan ekonomi

Inflasi : tingkat inflasi di seluruh wilayah Soloraya

Investasi : besarnya investasi di wilayah Soloraya

Page 57: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

α0 : Koefisien intersep

α1 : Koefisien regresi

i : Sektor penelitian ke i; (i = 1,2,3,4……….9)

t : waktu (tahun)

е : variabel pengganggu

L. Teknik Analisis Data

1. Metode Data Panel

Metode data Panel adalah metode yang menggabungkan

observasi lintas sektor (cross-section) dan runtun waktu (time series)

sehingga mengakibatkan jumlah observasi meningkat. Peningkatan

jumlah observasi ini menolong salah satu kendala yang dihadapi

dalam penelitian yaitu jumlah observasi yang tidak mencukupi ketika

diestimasi dengan runtun waktu atau observasi yang terlalu sedikit

ketika diestimasi dengan data lintas sektor untuk menghasilkan

estimasi yang efisien (Akbar,2008).

Model panel data dapat mengeluarkan unobserve variabel yang

disebut sebagai individual effect sehingga model produksi tersebut

menjadi lebih baik. Individual effect tersebut dikategorikan dua macam

yaitu Fixed Effect dan Random Effect. Berdasarkan dugaan bahwa jika

sumber data berasal dari sampel maka dugaan model panel adalah

random effect, namum bila sumber data adalah data aggregate maka

kecenderungan adalah fixed effect (Nainggolan,2009).

Page 58: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Baltagi (1995) (dalam Gujarati, 2003) menyatakan bahwa

keunggulan data panel dibandingkan dengan data runtun waktu dan

data lintas sektor adalah:

a. Estimasi data panel dapat menunjukkan adanya heterogenitas dalam tiap

unit.

b. Dengan data panel, data lebih informative, mengurangi kolinearitas antar

variabel, meningkatkan derajat kebebasan dan lebih efisien.

c. Data panel lebih cocok digunakan untuk menggambarkan adanya

dinamika perubahan.

d. Data panel dapat lebih mampu mendeteksi dan mengukur dampak.

e. Data panel dapat digunakan untuk studi dengan model yang lebih

lengkap.

f. Data panel dapat meminimumkan bias yang mungkin dihasilkan dalam

agregasi.

2. Estimasi Model Data Panel

a. Pendekatan Kuadrat Terkecil (Pooled Least Square/Common effect)

Teknik yang paling sederhana untuk mengestimasi data

panel yang merupakan data time series dan cross section dengan

menggunakan metode OLS, dikenal dengan estimasi Common

Effect. Pendekatan tersebut tidak memperhatikan dimensi individu

maupun waktu. Perilaku data antar variabel diasumsikan sama

dalam berbagai kurun waktu.

Yit = α + β1X1it + β2X2it + еit ....................................................................... (3.2)

Page 59: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

untuk i = 1,2……..N dan t = 1,2………..T

di mana i adalah cross-section identifiers dan t adalah time-series

identifier

b. Pendekatan Efek Tetap (Fixed Effect)

Kesulitan terbesar dalam pendekatan metode kuadrat

terkecil biasa adalah asumsi intersep dan slope dari persamaan

regresi yang dianggap konstan baik antar daerah maupun antar

waktu. Asumsi ini sangat ketat dan mungkin tidak beralasan. Satu

cara untuk memperhatikan “ke-khas-an” unit cross-section atau

unit time-series adalah dengan memasukkan variabel boneka

(dummy variable) untuk mengizinkan terjadinya perbedaan nilai

parameter yang berbeda-beda, baik lintas unit cross-section

maupun unit waktu.

Pendekatan yang paling sering dilakukan adalah dengan

mengizinkan intercept bervariasi antar unit cross-section namun

tetap mengasumsikan bahwa slope koefisien adalah konstan antar

unit cross-section. Pendekatan dimana ”slope coefficient constant

but intercept varies across individuals” dalam literatur dikenal

dengan sebutan model efek tetap (fixed effect model/FEM).

Pendekatan tersebut dapat dituliskan dalam persamaan sebagai

berikut:

Yit = αi + β1X1it + β2X2it + еit ..................................................................... (3.3)

Page 60: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Persamaan tersebut kini ditambahkan subscript i pada intersep yang

menandakan bahwa intercept antar individu mungkin berbeda.

Istilah fixed effect datang dari kenyataan bahwa

walaupun intercept mungkin berbeda antar individu, namun

intercept tersebut tidak bervariasi sepanjang waktu; dengan kata

lain time invariant. Jika menulis intercept sebagai αit, berarti

intercept tiap individu adalah time variant. Model tersebut juga

mengasumsikan bahwa koefisien regresi (slope) tetap antar

individu dan antar waktu.

Model Fixed Effect dapat diestimasikan dimana intersep

berbeda antar individu digunakan metode teknik variabel dummy

untuk menjelaskan perbedaan intersep tersebut. Model estimasi ini

seringkali disebut dengan teknik Least squares Dummy Variabels

(LSDV). Model Fixed Effect dengan teknik variabel dummy dapat

ditulis sebagai berikut:

itititiiiit uXXDDDY ++++++= 33224433221 bbaaaa ............................... (3.4)

dimana :

D2i = 1 untuk variabel 1

= 0 untuk variabel lainnya

model LSDV juga disebut sebagai model covarian.

Ho : Pooled Least Square (PLS)

Ha : Fixed Effect Model (FEM)

Page 61: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Dasar penolakan terhadap hipotesa nol tersebut adalah

dengan menggunakan F Statistik seperti yang dirumuskan oleh Chow

(Aisyah, 2007: 174) sebagai berikut:

( ) ( )( ) ( )KNR

mRRF

UR

RUR

---

=/1

/2

22

.................................................................................. (3.5)

Jika nilai F Stat hasil pengujian lebih besar dari F Tabel,

maka cukup bukti untuk melakukan penolakan terhadap hipotesa nol

sehingga model yang akan digunakan adalah model fixed effect,

begitu juga sebaliknya.

3. Uji Hipotesis

a. Uji t (Uji signifikansi koefisien regresi )

Untuk mengetahui atau menguji bagaimanakah pengaruh dari satu

variabel independen terhadap variabel dependen digunakan uji t

test. Adapun prosedurnya adalah (Gujarati dalam Akbar, 2009):

1) Ho: β = 0 (tidak signifikan)

Ha : β ¹ 0 (signifikan)

2) Nilai t tabel à )(,2/ KNt -= a

a = derajat signifikansi

N = jumlah data yang diobservasi

K = jumlah parameter dalam model termasuk intersep

3) Daerah kritis

Page 62: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Sumber: Safarudin Siregar (2004: 74)

Gambar 3.1

Daerah Kritis Uji t

4) T hitung:

)B(sehitung T

1

1b= ................................................................................ (3.6)

5) Kesimpulan

Ho diterima, Ha ditolak jika -t :2/a n-k < t hitung < t :2/a n-k

b. Uji F

Merupakan pengujian variabel-variabel independen

secara keseluruhan dan serentak yang dilakukan untuk melihat

apakah variabel independen secara keseluruhan mempengaruhi

variabel dependen secara signifikan, prosedurnya sebagai berikut

(Gujarati, 2003):

1) Ho : b1 = b2 = b3 = 0 (tidak ada pengaruh antara variabel bebas

terhadap variabel tidak bebas secara bersama-sama).

Daera

Daera Daera

-T tabel T tabel

Page 63: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ 0 (ada pengaruh antara variabel bebas terhadap

variabel tidak bebas secara bersama-sama).

2) Tingkat keyakinan (level of significance) α = 0,05

F tabel: F(α ; k-1, n-k)

3) Daerah kritis

Sumber: Safarudin Siregar (2004: 102)

Gambar 3.2.

Daerah Kritis Uji F

4) F hitung :

F hitung = ))(1(

)1/(2

2

kNRkR

---

................................................................. (3.7)

dimana:

R2 = koefisien determinasi

N = banyaknya observasi

K = banyaknya variabel termasuk konstanta

5) Kesimpulan.

Ho Ho

F(α; n-

Page 64: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Ho diterima apabila F hitung ≤ F tabel, dapat dikatakan bahwa

variabel independent secara bersama-sama tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen

Ho ditolak apabila F hitung > F tabel, dapat dikatakan bahwa yang

berarti variabel independen secara nyata berpengaruh terhadap

variabel dependen secara bersama-sama.

c. Uji R2

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel-

variabel terikat. Koefisien determinasi menyatakan proporsi atau

prosentase total varian dependen yang dapat dijelaskan oleh

variabel independen. Nilai R2 mempunyai range antara 0 dan 1.

Apabila nilai R2 = 1 ini menunjukkan bahwa variasi dari variabel

independen mampu menjelaskan 100% variasi variabel dependen.

Sebaliknya jika R2 = 0 maka variasi dari variabel independen

tidak menjelaskan sedikitpun terhadap variasi dari variabel

dependen. Ketetapan pemilihan variabel dikatakan lebih baik jika

R2 semakin mendekati 1. Sedangkan bila R2 mendekati nol maka

pemilihan variabel yang ingin digunakan semakin kurang tepat

(Gujarati 2003).

4. Uji Asumsi Klasik

Page 65: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Uji asumsi klasik adalah uji yang dilakukan untuk

mengetahui apakah terjadi penyimpangan. Pengujian ini terdiri dari

uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas dan uji autokorelasi.

a. Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui adanya

hubungan linear di antara variabel-variabel bebas dalam model

regresi. Dalam analisis regresi dipersyaratkan tidak terjadi

multikolinearitas di antara variabel bebas atau dalam hal ini

adalah tidak adanya hubungan antar variabel bebas. Untuk

menguji multikolinearitas antar variabel independen, dapat

digunakan analisis regresi sederhana antara variabel independen

(Nugroho Budiyuwono, 1995: 288). Dengan demikian maka jika

antar variabel bebas terdapat hubungan yang signifikan, berarti

terjadi multikolinearitas. Sebaliknya jika tidak ada hubungan

antar variabel bebas, maka tidak terjadi gejala multikolinearitas.

b. Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas adalah suatu asumsi kritis dari model

regresi linear klasik bahwa gangguan Ui semuanya mempunyai

varians yang sama. Jika asumsi ini tidak bisa dipenuhi, kita

mempunyai heteroskedastisitas yang tidak merusak sifat

ketidakbiasan dan konsistensi dari penaksir Metode Ordinary

Least Square (OLS). Tetapi penaksiran ini tidak lagi mempunyai

varians minimun atau efisien. Dengan perkataan lain, mereka

Page 66: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

tidak lagi Best Linear Unbiassed Estiamation (BLUE). Penaksir

BLUE diberikan oleh metode kuadrat terkecil tertimbang

(Damodar Gujarati, terjemahan Sumarno Zain, 2003:194).

Salah satu langkah yang digunakan untuk menguji

Heteroskedastisitas adalah dengan uji Glejser. Adapun langkah

pengujiannya dilakukan melalui dua tahap yaitu :

Lakukan regresi OLS data mengenai C dan Xn serta

dapatkan residual ei. Lakukan regresi absolut ei, [ei] satu persatu

terhadap variabel X yang diperkirakan mempunyai hubungan

yang erat dengan d2. Hasil analisis kemudian disimpulkan dengan

ketentuan sebagai berikut:

Jika thitung < ttabel, maka terjadi heteroskedastisitas atau

varians pengganggu tidak konstan. Sebaliknya jika thitung > ttabel,

maka tidak terjadi heteroskedastisitas atau varians pengganggu

konstan.

c. Autokorelasi

Salah satu asumsi penting dari model regresi linear klasik

adalah bahwa kesalahan atau gangguan Ui yang masuk ke dalam

fungsi regresi populasi adalah random atau tidak berkorelasi.

Problem serial korelasi atau autokorelasi. (Damodar Gujarati,

terjemahan Sumarno Zain, 2003:194).

Page 67: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Pengujian autokorelasi dilakukan untuk melihat apakah di

antara kesalahan pengganggu yang saling berurutan terjadi

korelasi atau tidak. Pengujian autokorelasi ini umumnya

dilakukan dengan menggunakan uji Durbin Watson, dimana nilai

diperoleh secara langsung dari perhitungan komputer. Adapun

prosedur pengujiannya adalah sebagai berikut (Purbayu Budi

Santoso dan Ashari, 2005: 241) :

1) Ho tidak ada autokorelasi positif jika :

d < dl = menolak Ho

d > dU = tidak menolak Ho

dl £ d £ dU = pengujian tidak

menyakinkan

2) Ho tidak ada autokorelasi negatif jika :

d > 4-dl = menolak Ho

d < 4-dU = tidak menolak Ho

4 – dU £ d £ 4-dl = pengujian tidak menyakinkan

3) Ho tidak ada autokorelasi positif maupun negatif jika :

d < dl = menolak Ho

d > 4-dl = menolak Ho

dU < d < 4-dU = tidak menolak Ho

dl £ d £ dU = pengujian tidak meyakinkan

Page 68: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Hasil perhitungan Durbin Watson kemudian dibandingkan

dengan tabel yang menunjukkan daerah Durbin Watson sebagaimana

pada gambar di bawah ini:

o dl dU 4-du 4-dl 4

Daerah

Tolak Ho

Bukti Autokorelasi

(+)

Daerah

Ragu-ragu

Daerah

terima

Daerah

Ragu-ragu

Daerah tolak Ho

Bukti

Autokorelasi (-)

Sumber: Purbayu Budi Santoso dan Ashari (2005: 242)

Gambar 3.3.

Kurva Uji Statistik Autokorelasi

Page 69: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dalam bab IV ini akan dibahas tentang analisis hasil

penelitian tentang pengaruh inflasi dan Investasi terhadap

pertumbuhan ekonomi di Soloraya, yang meliputi Kota Surakarta,

Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonogiri,

Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Klaten, dan Kabupaten Sragen.

Model analisis yang digunakan untuk mengetahui hal tersebut adalah

model regresi linier berganda dengan data panel. Analisis dilakukan

dengan menggunakan program statistik e-views. Sebelum pada

pembahasan lebih lanjut, dalam penulisan ini terlebih akan

dikemukakan deskripsi lokasi, deskripsi data variabel penelitian,

kemudian dilanjutkan dengan hasil analisis data, kesimpulan hasil

analisis data, dan pembahasan.

F. Gambaran umum

1. Kota Surakarta

a. Letak Geografis

Wilayah Kota Surakarta merupakan kota besar di Jawa

Tengah yang terletak di tengah pulau Jawa dan menjadi

penghubung kota-kota besar lain, seperti Semarang maupun

Yogyakarta dan Surabaya. Kota Surakarta merupakan wilayah

dataran rendah dengan ketinggian kurang lebih 92 meter dari

Page 70: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

permukaan laut dan luas wilayah 44,06 km2, yang terletak pada

110° 45° 15˝ s/d 110° 45° 35˝ Bujur Timur, dan antara 7° 36° s/d

7° 56° Lintang Selatan. Kota Surakarta berbatasan dengan

Kabupaten Boyolali di sebelah utara, Kabupaten Karanganyar di

sebelah timur, dan di sebelah selatan dan barat berbatasan dengan

Kabupaten Sukoharjo.

b. Kependudukan

Keadaan penduduk Kota Surakarta, berdasarkan pada

perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2009 tercatat

sebesar 516.514 jiwa. Perkembangan jumlah penduduk tersebut

dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.1

Data Jumlah Penduduk Kota Surakarta (Jiwa)

N

o

T

a

h

u

n

Jumla

h

P

e

n

d

u

d

Ken

a

i

k

a

n

Prose

n

t

a

s

e

Page 71: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

u

k

1 20

0

4

510.7

1

1 - 0%

2 20

0

5

534.5

4

0

23.8

2

9 4,67

3

20

0

6

512.8

9

8

-

2

1

.

6

4

2 -4,05

4 20

0

7

515.3

7

2

2.47

4 0,48

5 20

0

8

514.9

4

8 -424 -0,08

6 20

0

516.5

1

1.56

6 0,30

Page 72: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

9 4

Sumber: BPS Surakarta Dalam Angka, 2004-2009

Berdasarkan tabel di atas, jumlah penduduk di Kota

Surakarta mengalami peningkatan dan penurunan. Perubahan

jumlah penduduk paling mencolok terjadi pada tahun 2005,

meningkat sebesar 4,67, sedangkan penurunan yang mencolok

terjadi pada tahun 2006 menurun sebesar 4,05%.

2. Kabupaten Boyolali

a. Letak Geografis

Kabupaten Boyolali membentang dari barat-timur

sepanjang 49 km dan utara-selatan sepanjang 54 km. Sebagian

besar wilayahnya adalah dataran rendah dan dataran

bergelombang dengan perbukitan yang tidak begitu terjal.

Kabupaten Boyolali memiliki luas wilayah kurang-lebih

101.510.965 ha atau kurang dari 4,5% luas provinsi Jawa

Tengah. Kabupaten Boyolali terletak 110° 22° s/d 110° 50°

Bujur Timur, dan antara 7° 36° s/d 7° 71° Lintang Selatan.

Adapun yang menjadi batas-batas wilayah Kabupaten Boyolali

adalah sebelah utara berbatasan dengan wilayah Kabupaten

Sragen dan Kabupaten Grobogan. Sebelah timur berbatasan

dengan wilayah Kabupaten Karanganyar, Kota Surakarta dan

Kabupaten Sukoharjo, sebelah selatan berbatasan dengan

Page 73: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

wilayah Kabupaten Klaten dan Daerah Istimewa Yogyakarta

(DIY), sebelah barat berbatasan dengan wilayah Kabupaten

Magelang dan Kota Semarang.

b. Kependudukan

Keadaan penduduk Kabupaten Boyolali, berdasarkan pada

perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2009 tercatat

sebesar 879.654 jiwa. Perkembangan jumlah penduduk tersebut

dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.2

Data Jumlah Penduduk Kabupaten Boyolali (Jiwa)

N

o

T

a

h

u

n

Jumla

h

P

e

n

d

u

d

u

k

Ken

a

i

k

a

n

Prose

n

t

a

s

e

1 20 85447 - 0%

Page 74: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

0

4

8

2 20

0

5

85675

5

2.27

7 0,27

3 20

0

6

86109

0

4.33

5 0,51

4 20

0

7

86574

3

4.65

3 0,54

5 20

0

8

87632

9

10.5

8

6 1,22

6 20

0

9

87965

4

3.32

5 0,38

Sumber: BPS Boyolali Dalam Angka, 2004-2009

Berdasarkan tabel di atas, jumlah penduduk di Kabupaten

Boyolali mengalami peningkatan dan penurunan. Perubahan

jumlah penduduk paling mencolok terjadi pada tahun 2008

meningkat sebesar 1,22%.

Page 75: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

3. Kabupaten Sukoharjo

a. Letak Geografis

Kabupaten Sukoharjo secara geografis terletak pada 110°

42° 06,79˝ s/d 110° 57° 33,7˝ Bujur Timur, dan antara 7° 32° 17˝

s/d 7° 49° 32˝ Lintang Selatan dengan luas wilayah 444.666 km2.

Adapun yang menjadi batas-batas wilayah Kabupaten Sukoharjo

adalah sebelah utara berbatasan dengan Kota Surakarta dan

Kabupaten Karanganyar. Sebelah timur berbatasan dengan

Kabupaten Karanganyar, sebelah selatan berbatasan dengan

Kabupaten Gunung Kidul dan Kabupaten Wonogiri, sebelah

barat berbatasan dengan Kabupaten Boyolali dan Kabupaten

Klaten.

b. Kependudukan

Keadaan penduduk Kabupaten Sukoharjo, berdasarkan

pada perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2009

tercatat sebesar841.069 jiwa. Perkembangan jumlah penduduk

tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.3

Data Jumlah Penduduk Kabupaten Sukoharjo (Jiwa)

Page 76: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

N

o

T

a

h

u

n

Jumla

h

P

e

n

d

u

d

u

k

Ken

a

i

k

a

n

Prose

n

t

a

s

e

1 20

0

4

815.0

8

9 - 0%

2 20

0

5

821.2

1

3

6.12

4 0,75

3 20

0

6

826.2

8

9

5.07

6 0,62

4 20

0

831.6

1

5.32

4 0,64

Page 77: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

7 3

5 20

0

8

839.9

0

1

8.28

8 1,00

6 20

0

9

841.0

6

9

1.16

8 0,14

Sumber: BPS Sukoharjo Dalam Angka, 2004-2009

Berdasarkan tabel di atas, jumlah penduduk di Kabupaten

Sukoharjo mengalami peningkatan dan penurunan. Perubahan

jumlah penduduk paling mencolok terjadi pada tahun 2008

meningkat sebesar 1%.

4. Kabupaten Wonogiri

a. Letak Geografis

Secara geografis lokasi Kabupaten Wonogiri berada

dibagian tenggara provinsi Jawa tengah. Secara umum

Kabupaten Wonogiri terletak pada garis 110° 41° s/d 110° 18°

Bujur Timur, dan antara 7° 32° s/d 8° 15° Lintang Selatan

dengan luas wilayah 1.822,37 km2. Adapun yang menjadi batas-

batas wilayah Kabupaten Wonogiri adalah sebelah utara

berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten

Karanganyar, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten

Page 78: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

Karanganyar dan Kabupaten Ponorogo (Jawa Timur), sebelah

selatan berbatasan dengan Kabupaten Pacitan (Jawa Timur) dan

Samudra Indonesia, Sebelah barat berbatasan dengan Daerah

Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Kabupaten Klaten.

b. Kependudukan

Keadaan penduduk Kabupaten Wonogiri, berdasarkan

pada perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2009

tercatat sebesar 1.201.526 jiwa. Perkembangan jumlah penduduk

tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.4

Data Jumlah Penduduk Kabupaten Wonogiri (Jiwa)

N

o

T

a

h

u

n

Jumla

h

P

e

n

d

u

d

u

k

Ken

a

i

k

a

n

Prose

n

t

a

s

e

Page 79: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

1

20

0

4

1.117.

1

1

5 - 0%

2

20

0

5

1.121.

4

5

9

4.34

4 0,39

3

20

0

6

1.127.

9

0

7

6.44

8 0,57

4

20

0

7

1.181.

1

1

4

53.2

0

7 4,72

5

20

0

8

1.194.

6

7

6

13.5

6

2 1,15

6 20

0

9

1.201.

5

2

6.85

0 0,57

Page 80: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

6

Sumber: BPS Wonogiri Dalam Angka, 2004-2009

Berdasarkan tabel di atas, jumlah penduduk di Kabupaten

Wonogiri mengalami peningkatan dan penurunan. Perubahan

jumlah penduduk paling mencolok terjadi pada tahun 2007

meningkat sebesar 4,72%.

5. Kabupaten Karanganyar

a. Letak Geografis

Bagian barat Kabupaten Karanganyar merupakan dataran

rendah, yakni lembah Bengawan Solo yang mengalir menuju ke

utara. Bagian timur berupa pegunungan, yakni bagian sistem dari

Gunung Lawu. Sebagian besar daerah Kabupaten Karanganyar

merupakan pegunungan yang masih tertutup hutan. Apabila

dilihat dari garis bujur dan garis lintang, maka Kabupaten

Karanganyar terletak antara 110° 40° s/d 110° 70° Bujur Timur,

dan antara 7° 28° s/d 7° 46° Lintang Selatan dengan luas wilayah

77.378,6374 ha. Adapun yang menjadi batas-batas wilayah

Kabupaten Karanganyar adalah sebelah timur berbatasan

langsung dengan Provinsi Jawa Timur, sebelah utara berbatasan

dengan Kabupaten Sragen, sebelah selatan berbatasan dengan

Page 81: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Sukoharjo, sebelah barat

berbatasan dengan Kota Surakarta dan Kabupaten Boyolali.

b. Kependudukan

Keadaan penduduk Kabupaten Karanganyar, berdasarkan

pada perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2009

tercatat sebesar 871.624 jiwa. Perkembangan jumlah penduduk

tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.5

Data Jumlah Penduduk Kabupaten Karanganyar (Jiwa)

N

o

T

a

h

u

n

Jumla

h

P

e

n

d

u

d

u

k

Ken

a

i

k

a

n

Prose

n

t

a

s

e

1 20

0

830.6

4 - 0%

Page 82: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

4 0

2 20

0

5

838.1

8

2

7.54

2 0,91

3 20

0

6

844.6

3

4

6.45

2 0,77

4 20

0

7

851.3

6

6

6.73

2 0,80

5 20

0

8

869.2

2

0

17.8

5

4 2,10

6 20

0

9

871.6

2

4

2.40

4 0,28

Sumber: BPS Karanganyar Dalam Angka, 2004-2009

Berdasarkan tabel di atas, jumlah penduduk di Kabupaten

Karanganyar mengalami peningkatan dan penurunan. Perubahan

jumlah penduduk paling mencolok terjadi pada tahun 2008

meningkat sebear 2.1%.

6. Kabupaten Klaten

Page 83: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

a. Letak Geografis

Secara Geografis kabupaten Klaten terletak pada 110°

30° s/d 110° 45° Bujur Timur, dan antara 7° 30° s/d 7° 45°

Lintang Selatan dengan luas wilayah mencapai 665,65 km2.

Menurut topografi Kabupaten Klaten terletak diantara

pegunungan Merapi dan pegunungan Seribu dengan ketinggian

antara 75-160 m di atas permukaan laut yang terbagi menjadi

wilayah lereng gunung Merapi di bagian utara areal miring,

wilayah datar dan wilayah berbukit di bagian selatan. Adapun

yang menjadi batas-batas wilayah Kabupaten Klaten adalah

sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo, sebelah

selatan berbatasan dengan Kabupaten Gunung Kidul, sebelah

barat berbatasan dengan Kabupaten Sleman dan disebelah utara

berbatasan dengan Kabupaten Boyolali.

b. Kependudukan

Keadaan penduduk Kabupaten Klaten, berdasarkan pada

perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2009 tercatat

sebesar 1.641.952 jiwa. Perkembangan jumlah penduduk

tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.6

Data Jumlah Penduduk Kabupaten Klaten (Jiwa)

N T Jumla Ken Prose

Page 84: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

o a

h

u

n

h

P

e

n

d

u

d

u

k

a

i

k

a

n

n

t

a

s

e

1

20

0

4

1.281.

7

8

6 - 0%

2

20

0

5

1.286.

0

5

8

4.27

2 0,33

3

20

0

6

1.293.

2

4

2

7.18

4 0,56

4 20 1.296. 3.74 0,29

Page 85: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

0

7

9

8

7

5

5

20

0

8

1.348.

5

3

1

51.5

4

4 3,97

6 20

0

9

1.361.

9

5

2

13.4

2

1 1,00

Sumber: BPS Klaten Dalam Angka, 2004-2009

Berdasarkan tabel di atas, jumlah penduduk di Kabupaten

Klaten mengalami peningkatan dan penurunan. Perubahan jumlah

penduduk paling mencolok terjadi pada tahun 2008 meningkat

sebesar 3,97%.

7. Kabupaten Sragen

a. Letak Geografis

Kabupaten Sragen terletak pada 110° 45° s/d 110° 10°

Bujur Timur, dan antara 7° 15° s/d 7° 30° Lintang Selatan.

Kabupaten Sragen mempunyai ketinggian rata-rata 109 m diatas

permukaan laut, dengan standar deviasi sebesar 50 m. Kabupaten

Page 86: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

Sragen mempunyai iklim tropis dengan suhu harian bekisar

antara 19°-31° c. Curah hujan rata-rata dibawah 3000 mm/th

dengan hari hujan dibawah 150 hari/th. Adapun yang menjadi

batas-batas wilayah Kabupaten Sragen adalah sebelah selatan

berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar, sebelah barat

berbatasan dengan Kabupaten Boyolali, sebelah utara berbatasan

dengan Kabupaten Grobogan, sebelah timur berbatasan dengan

Kabupaten Ngawi (Jawa Timur).

b. Kependudukan

Keadaan penduduk Kabupaten Sragen, berdasarkan pada

perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2009 tercatat

sebesar 879.168 jiwa. Perkembangan jumlah penduduk tersebut

dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.7

Data Jumlah Penduduk Kabupaten Sragen (Jiwa)

N

o

T

a

h

u

n

Jumla

h

P

e

n

d

Ken

a

i

k

a

n

Prose

n

t

a

s

e

Page 87: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

u

d

u

k

1 20

0

4

854.4

7

8 - 0%

2 20

0

5

856.7

5

5

2.27

7 0,27

3 20

0

6

861.0

9

0

4.33

5 0,51

4 20

0

7

865.7

4

3

4.65

3 0,54

5 20

0

8

876.3

2

9

10.5

8

6 1,22

6 20

0

9

879.1

6

8

2.83

9 0,32

Sumber: BPS Sragen Dalam Angka, 2004-2009

Page 88: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

Berdasarkan tabel di atas, jumlah penduduk di Kabupaten

Sragen mengalami peningkatan dan penurunan. Perubahan jumlah

penduduk paling mencolok terjadi pada tahun 2008 meningkat

sebesar 1,22%.

G. Deskripsi Data Variabel Penelitian

1. Tingkat Inflasi

Inflasi, merupakan salah satu keadaan yang tidak dapat

diharapkan dan juga tidak dapat ditolak kehadirannya. Inflasi

merupakan keadaan umum yang terjadi karena keadaan pasar.

Banyaknya permintaan atau banyaknya penawaran juga dapat

mempengaruhi inflasi. Selain itu gejolak politik dapat menyebabkan

krisis kepercayaan, juga dapat menjadi faktor penyebab inflasi secara

nasional.

Adanya inflasi, akan menyebabkan naik atau turunnya

kemampuan daya beli masyarakat. Inflasi yang normal, yang masih

dapat ditolerir oleh masyarakat akan dapat meningkatkan kegiatan

perekonomian pada bidang-bidang tertentu. Misalnya, akan dapat

menaikkan pendapatan kotor sebuah hotel, karena hotel menaikkan

tarif penginapan maupun makanan yang dijual. Pendapatan yang

naik tersebut juga akan diikuti oleh kenaikan pada pajak atau

retrsibusi.

Apabila terjadi inflasi yang tidak normal, maka dapat

menyebabkan kegiatan perekonomian menjadi lesu. Kenaikan harga

Page 89: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

barang yang terlalu tinggi dapat menyebabkan masyarakat tidak

mampu lagi membeli barang yang dibutuhkan. Ketidakmampuan

masyarakat membeli karena sementara penghasilan tidak naik,

namun barang-barang kebutuhan menjadi naik drastis. Ataupun

kalau bisa membeli tentunya tidak banyak, sebatas kemampuan

keuangannya. Keadaan semacam itu tentunya akan menyebabkan

pendapatan sektor lain menjadi berkurang, misalnya pedagang.

Lesunya pasar menyebabkan pendapatannya berkurang sehingga ia

enggan atau mengulur waktu untuk membayar pajak atau retribusi.

Keadaan inflasi sebagaimana terurai di atas, juga dapat

mempengaruhi kegiatan perekonomian di wilayah Soloraya. Apalagi

Daerah Soloraya merupakan daerah yang cukup luas dan di kota

Solo berupakan daerah yang menjadi pusat jalur transportasi dari

arah timur, barat, utara, dan selatan. Daerah Soloraya juga

merupakan daerah jalur transportasi di sisi Selatan Pulau Jawa

sehingga memudahkan masuknya informasi, distribusi barang, dan

lalu lintas tenaga kerja yang dapat mempengaruhi kegiatan

perekonomian. Keadaan inflasi di Soloraya dari tahun 2004 sampai

dengan tahun 2009 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.8.

Perkembangan Tingkat Inflasi di Wilayah Soloraya tahun 2004 – 2009

(Persen)

T

a

Sub Wilayah

S B S W K K S

Page 90: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

h

u

n

u

r

a

k

a

r

t

a

o

y

o

l

a

l

i

u

k

o

h

a

r

j

o

o

n

o

g

i

r

i

a

r

a

n

g

a

n

y

a

r

l

a

t

e

n

r

a

g

e

n

2

0

0

4

5

,

1

5

5

,

9

4

2

,

7

8

4

,

2

6

5

,

3

1

6

,

2

1

5

,

5

3

2

0

0

5

1

1

,

6

9

1

5

,

0

2

1

4

,

8

8

1

7

,

6

1

4

,

2

1

6

,

8

8

1

4

,

4

3

2

0

0

6

5

,

1

2

7

,

6

1

5

,

7

3

8

,

6

6

6

,

4

2

8

,

2

8

6

,

1

2

2 5 4 4 6 4 6 4

Page 91: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

0

0

7

,

4

8

,

6

1

,

4

3

,

1

3

,

0

9

,

5

2

,

1

6

2

0

0

8

8

,

2

1

6

,

5

1

4

,

9

6

5

,

4

6

1

0

,

8

3

8

,

6

5

6

,

4

1

2

0

0

9

6

,

1

2

2

,

5

1

4

,

4

9

5

,

4

2

7

,

8

6

,

2

8

5

,

4

Sumber: BPS Wilayah Soloraya, 2004-2009

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa selama 6 tahun terakhir

sampai dengan tahun 2009 terlihat bahwa inflasi terendah sebesar

2,78% yang terjadi pada tahun 2004 di Kabupaten Sukoharjo,

sedangkan inflasi tertinggi sebesar 17,6% yang terjadi pada tahun

2005 di Kabupaten Wonogiri. Besarnya inflasi tersebut sebagian

sudah melampaui batas normal, yaitu lebih dari 10%. Beberapa

inflasi yang terlalu tinggi terjadi pada tahun 2005 di seluruh wilayah

Soloraya. Sedangkan pada tahun 2008 terjadi di Karanganyar. Inflasi

yang tidak wajar dapat disebabkan oleh berbagai hal. Selain itu,

Page 92: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

inflasi yang tidak wajar juga mempengaruhi berbagai kegiatan

perekonomian dan pembangunan.

Secara grafis, perkembangan tingkat inflasi dari tujuh

wilayah di Soloraya pada tabel di atas dapat digambarkan pada

gambar 4.1 :

Sumber : Data Tabel 4.8.

Gambar 4.1.

Keadaan Tingkat Inflasi Berdasarkan Tujuh Wilayah di Solo Raya

Tahun 2004-2009

2. Investasi

Page 93: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

Investasi adalah besanya dana yang digunakan untuk

meningkatkan berbagai usaha yang bertujuan agar nantinya diperoleh

laba usaha. Bagi suatu daerah, investasi dapat dilakukan untuk

melakukan pembangunan yang dapat memicu dan memacu kegiatan

ekonomi masyarakat. Besarnya investasi di setiap daerah berbeda-

beda tergantung dari sumber daya yang ada di daerah tersebut dan

kemampuan pemerintah daerah dalam memanfaatkan sumber daya

yang ada.

Soloraya merupakan daerah yang berada di jalur utama

selatan yang memiliki berbagai sumber daya alam, terutama

pertanian. Selain itu, potensi wisata di daerah Soloraya juga cukup

banyak. Hal ini akan memicu dan memacu kegiatan ekonomi

masyarakat seperti industri rumah tangga, perdagangan, dan

distribusi tenaga kerja antara daerah. Selain itu wilayah Soloraya

memiliki banyak pabrik besar seperti pabrik tekstil, industri mebel

kualitas ekspor, dan industri lain-lain yang terkait dengan pertanian.

Dengan adanya hal tersebut, maka kegiatan ekonomi akan

berlangsung secara terus menerus baik dari dalam wilayah Soloraya

ke kota-kota lain bahkan sampai negara lain serta dari luar wilayah

masuk ke Soloraya seperti berbagai peralatan pertanian, sarana

tranportasi, dan barang-barang kebutuhan masyarakat pada

umumnya.

Page 94: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

Untuk mengetahui tentang investasi di wilayah Soloraya,

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.9.

Jumlah Investasi di Wilayah Soloraya dari tahun 2004-2009

(Dollar AS)

Tahun

Sub Wilayah

Sur

aka

rta

Bo

y

ol

al

i

Suk

oh

arj

o

W

o

n

o

gi

ri

Kar

an

ga

ny

ar

Kl

at

e

n

Sra

ge

n

2

0

0

4

8

2

9

7

8

6

4

0

1

4

5

0

0

1

3

2

7

0

3

1

0

8

1

4

1

1

2

6

1

2

5

6

0

6

2

0

0

5

1

0

1

7

8

5

1

2

6

3

4

4

1

8

6

6

3

4

3

7

2

1

1

2

3

8

1

1

9

1

5

2

8

8

1

1

2 1 2 2 3 3 7 3

Page 95: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

0

0

6

0

0

8

6

1

4

8

0

3

4

8

0

3

3

6

1

7

9

3

5

1

7

5

4

9

3

5

1

2

0

0

7

1

0

0

4

1

5

2

5

3

6

2

2

3

2

0

7

3

3

1

2

5

3

9

3

5

3

8

3

8

5

3

8

2

5

5

2

0

0

8

1

0

0

7

0

3

2

4

9

9

1

2

4

9

5

8

3

4

6

0

8

3

8

0

5

8

8

7

8

2

3

6

6

7

1

2

0

0

9

1

0

0

6

4

2

2

5

1

8

5

2

4

5

9

4

3

4

2

4

9

3

8

8

5

6

8

8

6

4

3

7

9

5

6

Page 96: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

R

a

t

a

2

9

7

8

9

7

,

3

3

1

9

8

9

6

3

0

7

3

8

,

1

7

3

3

7

7

9

2

9

6

1

1

,

6

7

9

4

9

3

,

5

3

4

4

4

1

,

6

7

Sumber: BPS Wilayah Soloraya, 2004-2009

Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui perkembangan

investasi di Wilayah Soloraya selama 6 tahun terakhir sampai dengan

tahun 2009. Jumlah investasi terendah yaitu pada tahun 2004 sebesar

$ 6401 juta yaitu di wilayah Boyolali. Sedangkan investasi tertinggi

di wilayah Surakarta, sebesar $ 101785 juta pada tahun 2005. Dari

beberapa wilayah tersebut, investasi rata-rata tertinggi di wilayah

Surakarta, yaitu sebesar $97897,33 juta, sedangkan investasi rata-

rata terendah di wilayah Klaten sebesar $9.493,5 juta.

Secara grafis, perkembangan investasi dari tujuh wilayah di

Soloraya pada tabel di atas dapat digambarkan pada gambar 4.2 :

Page 97: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

Sumber : Data Tabel 4.9

Gambar 4.2.

Keadaan Investasi Berdasarkan Tujuh Wilayah di Solo Raya

Tahun 2004-2009

3. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi peningkatan atau penurunan kegiatan

di bidang ekonomi, baik secara konsumtif maupun produktif. Namun

yang dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi adalah dari segi

kegiatan produktif, yang merupakan kegiatan ekonomi masyarakat

dalam usaha memperoleh penghasilan.

Untuk mengetahui tentang pertumbuhan ekonomi di wilayah

Soloraya, dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 98: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

Tabel 4.10.

Jumlah Pertumbuhan Ekonomi di Wilayah Soloraya dari tahun 2004 -

2009 (Persen)

T

a

h

u

n

Kabupaten

S

u

r

a

k

a

r

t

a

B

o

y

o

l

a

l

i

S

u

k

o

h

a

r

j

o

W

o

n

o

g

i

r

i

K

a

r

a

n

g

a

n

y

a

r

K

l

a

t

e

n

S

r

a

g

e

n

2

0

0

4

5

,

8

2

,

0

4

4

,

3

3

4

,

1

1

6

,

4

5

4

,

8

7

4

,

9

3

2

0

0

5

5

,

1

5

4

,

0

8

4

,

1

1

4

,

1

5

5

,

4

9

4

,

5

9

5

,

1

6

2 5 4 4 4 5 5 5

Page 99: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

0

0

6

,

4

3

,

9

1

,

5

3

,

0

7

,

0

8

,

3

,

1

8

2

0

0

7

5

,

8

2

4

,

0

8

5

,

1

1

5

,

0

7

5

,

7

4

3

,

2

5

,

7

3

2

0

0

8

5

,

6

9

4

,

0

4

4

,

8

4

4

,

2

7

5

,

3

3

,

9

3

5

,

6

9

2

0

0

9

5

,

9

5

,

1

6

4

,

7

6

4

,

7

3

3

,

5

9

4

,

2

4

6

,

0

1

r

a

t

a

-

2

5

,

6

3

4

,

0

5

4

,

6

1

4

,

4

0

5

,

2

8

4

,

3

6

5

,

4

5

Sumber: BPS Wilayah Soloraya, 2004-2009

Page 100: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui pertumbuhan

ekonomi di Wilayah Soloraya selama 6 tahun terakhir sampai dengan

tahun 2009. Pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi pada tahun 2009

di wilayah Surakarta sebesar 5,9%. Sedangkan pertumbuhan

ekonomi terendah di wilayah Boyolali pada tahun 2004 sebesar

2,04%. Pertumbuhan ekonomi rata-rata tertinggi di wilayah

Surakarta, yaitu sebesar 5,63 sedangkan pertumbuhan ekonomi

terendah di wilayah Boyolali, yaitu sebesar 4,05.

Secara grafis, perkembangan pertumbuhan ekonomi dari

tujuh wilayah di Soloraya pada tabel di atas dapat digambarkan pada

gambar 4.3 :

Page 101: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

Sumber : Data Tabel 4.10.

Gambar 4.3.

Keadaan Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Tujuh Wilayah di Solo

Raya Tahun 2004-2009

H. Analisis Data dan Pembahasan

1. Hasil Estimasi Data Panel

a. Estimasi OLS

Hasil analisis dengan pendekatan Pooled OLS dapat

dilihat pada tabel 4.11. Hasil dari pooled OLS diperoleh harga F

hitung sebesar 5,046 dengan probabilitas sebesar 0,000. Karena

probabilitas lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 maka

Page 102: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

disimpulkan bahwa ada pengaruh antara investasi dan inflasi

terhadap pertumbuhan ekonomi di Soloraya.

Tabel 4.11.

Hasil Estimasi Data Panel Periode 2004-2009

Pendekatan OLS (Common)

Common Effect

Konstanta 4.513931 (0.0000)

Inflasi -0.023293 (0.0120)

Investasi 0.0000133 (0.0046)

F 5.046765

R² 0.605598

Sumber : Data diolah, 2011.

Analisis secara parsial diketahui bahwa X1 atau tingkat

inflasi memiliki harga koefisien sebesar -0.023 dengan

probabilitas sebesar 0.012. Karena probabilitas lebih kecil dari

0,05 maka disimpulkan bahwa tingkat inflasi berpengaruh

signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Sedangkan X2 atau

investasi memiliki harga koefisien sebesar 0.0000133 dengan

probabilitas sebesar 0.0046. Karena probabilitas lebih kecil dari

Page 103: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

0,05, maka disimpulkan bahwa investasi berpengaruh signifikan

terhadap pertumbuhan ekonomi di Soloraya.

Persamaan regresi yang dapat diperoleh dari analisis data di atas yaitu:

Pertumbuhan Ekonomi = 4.513931 - 0.023293 inflasi + 0.0000133 investasi

Dari persamaan tersebut dapat diketahui bahwa variabel inflasi memberikan

korelasi negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Sedangkan

investasi memberikan korelasi positif.

2. Estimasi Fixed Effect

Hasil analisis dengan pendekatan Fixed Effect dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.12.

Hasil Estimasi Data Panel Periode 1996-2009

Pendekatan Fixed Effect

Fixed Effect

Konstanta 4.513931 (0.0000)

Inflasi -0.028480 (0.0312)

Investasi 0.00000553 (0.0011)

Surakarta 6.371270

Boyolali 4.361992

Sukoharjo 4.960211

Wonogiri 4.812392

Page 104: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

Karanganyar 5.669665

Klaten 4.658212

Sragen 5.840045

F 30.21364

R² 0.877961

Sumber : Data diolah, 2011.

Nilai intersep untuk masing-masing daerah ialah:

Surakarta sebesar 6.371270 Boyolali sebesar 4.361992,

Sukoharjo sebesar 4.960211 Wonogiri sebesar 4.812392,

Karanganyar sebesar 5.669665, Klaten sebesar 4.658212

Sragen sebesar 5.840045 Dengan demikian, pendekatan Fixed

Effect menjelaskan adanya perbedaan pertumbuhan ekonomi

pada ketujuh daerah tersebut.

3. Estimasi Uji Model

Untuk mengetahui metode mana yang tepat digunakan

antara fixed effect atau Pooled Least Square maka digunakan

pengujian dengan menggunakan F-test, dimana hipotesisnya :

Ho : Pooled Least Square (PLS)

Ha : Fixed Effect Model (FEM)

Berdasakan hasil data yang ada, perhitungan uji model dapat ditunjukkan

sebagai berikut:

Page 105: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

( )( ) kn

m-

=/R-1

/R-R F

UR2

R2

UR2

( )( ) 29,756

40/0,877961-13/0,605598-0,877961

F ==

Nilai F sebesar 29,756 dibandingkan dengan F tabel pada dk

pembilang 2; dk penyebut 37 dan taraf signifikansi 5% sebesar 2,85.

Bahwa hasil uji F di atas adalah signifikan, artinya estimasi model

dengan menggunakan fixed effect lebih baik dibandingkan dengan

pooled OLS. Berdasarkan hasil regresi Fixed Effect, diperoleh

estimasi model regresi sebagai berikut:

Pertumbuhan ekonomi = 4.513931 - 0.028480 inflasi +

0.00000553 investasi + eit

Setelah diperoleh nilai dari persamaan regresi tersebut, maka

dilakukan uji statistik dan uji ekonometrika.

4. Uji t

a. Uji t atau analisis secara parsial diketahui bahwa tingkat inflasi memiliki

nilai koefisien = -0.028480 sedangkan thitung sebesar 2.986298 dan ttabel

sebesar 1,684 sehingga |2.986298| > |1,684|, dimana nilai probabilitas

diperoleh = 0.0312 < 0,05. Dikarenakan nilai thitung > ttabel (2.986298 >

1,684), maka Ho ditolak. Artinya variabel inflasi berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho untuk

Inflasi

Page 106: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

Sumber : Hasil Analisis Data, 2011

Gambar. 4.4

Daerah Kritis Uji t Inflasi

b. Uji t atau analisis secara parsial diketahui bahwa tingkat investasi

memiliki nilai koefisien = 0.00000553 sedangkan thitung sebesar 6.387222

dan ttabel sebesar 1,684 sehingga |6.387222| > |1,684|, dimana nilai

probabilitas diperoleh 0.0011 < 0,05. Dikarenakan nilai thitung > ttabel

(6.387222 > 1,684), maka Ho ditolak. Artinya variabel investasi

berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho untuk

Investasi

Sumber : Hasil Analisis Data, 2011

Gambar. 4.5

Daerah Kritis Uji t Investasi

Daerah

Daerah Daerah

-

1

1,6

8

2.9

Daerah

Daerah Daerah

-

2

2,0

0

6.3

Page 107: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

5. Uji F

Hasil uji F dari analisis regresi diperoleh harga F hitung

sebesar 30.21364 dengan probabilitas sebesar 0.000004. Karena

Ftabel 3,23 < Fhitung 30.21364 maka disimpulkan bahwa ada pengaruh

antara investasi dan inflasi secara simultan terhadap pertumbuhan

ekonomi di Soloraya.

Sumber : Hasil Analisis Data, 2011

Gambar 4.4

Daerah Kritis Uji F

6. Koefisien Determinasi (R square)

Nilai koefisien determinasi atau R square (R2) dari hasil

analisis diperoleh sebesar 0.877961. Besarnya harga tersebut

menunjukkan bahwa besarnya kontribusi variabel bebas yaitu inflasi

dan investasi terhadap variabel terikat pertumbuhan ekonomi sebesar

0.877961 x 100% = 87,79%. Dengan demikian dapat diketahui

bahwa pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh variabel lain di luar

penelitian sebesar 12,21%.

Daerah

Daerah

3,23

Page 108: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

I. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dalam penelitian ini meliputi uji

multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi. Hasil uji

asumsi klasik tersebut adalah sebagai berikut:

1. Uji Multikolineritas

Multikolinearitas merupakan suatu keadaan dimana terdapatnya

lebih dari satu hubungan linier pasti antara beberapa atau semua

variabel independen dari model regresi (Gujarati, 1995). Salah satu

asumsi model klasik yang menjelaskan ada tidaknya hubungan

antara beberapa atau semua variabel dalam model regresi. Jika dalam

model terdapat multikolinieritas, maka model tersebut memiliki

kesalahan standar yang besar sehingga koefisien tidak dapat diukur

dengan ketepatan tinggi.

Pengujian multikolinieritas dalam penelitian ini menggunakan

pengujian dengan pendekatan Koutsoyiannis. Metode ini

dikembangkan oleh Koutsoyiannis (1977), menggunakan metode

coba-coba dalam memasukkan variabel bebas. Dari hasil coba-coba

tersebut, selanjutnya akan diklasifikasikan dalam 3 macam (Aisyah,

2007: 109), yaitu :

1) suatu variabel bebas dikatakan berguna

Page 109: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

2) suatu variabel bebas dikatakan tidak berguna

3) suatu variabel bebas dikatakan merusak

Dengan membandingkan nilai R2 (R2 awal) pada regresi dengan

dua variabel bebas dan nilai R2 pada regresi dengan masing-masing

variabel bebas. Jika R2 awal > R2 maka kedua variabel memang

layak atau berguna untuk dimasukkan ke dalam model.

Hasil uji multikolinieritas diperoleh harga-harga sebagai

berikut:

R2 = 0.051159

R2a(awal)= 0.475589

Dari hasil tersebut diketahui bahwa R2 sebesar 0.051159 lebih kecil (<) dari

harga R2 a(awal) sebesar 0.475589. Karena itu dapat disimpulkan

bahwa tidak ada gejala multikolinieritas pada variabel tingkat inflasi.

R2 = 0.226705

R2 a(awal)= 0.462572

Dari hasil tersebut diketahui bahwa R2 sebesar 0.226705 lebih kecil (<) dari

harga R2 a(awal) sebesar 0.462572. Karena itu dapat disimpulkan

bahwa tidak ada gejala multikolinieritas pada variabel investasi.

2. Uji heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui adanya

kesalahan pengganggu yang mempunyai variasi sama, yaitu suatu

keadaan dimana variasi dari kesalahan pengganggu tidak sama untuk

semua nilai variabel bebas. Jika asumsi ini tidak dipenuhi, maka

Page 110: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2001). Pengujian terhadap ada

tidaknya heteroskedastisitas dalam model empirik di lakukan dengan

uji Park. Kriteria pengujian yaitu dengan membandingkan nilai thitung

dengan ttabel. Apabila thitung > ttabel maka tidak ada masalah

heterokesdasitas.

Hasil uji heteroskedastisitas diperoleh harga-harga sebagai

berikut:

Tabel 4.13

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Variabel hitung ttabel

Keteranga

n

Inflasi

1

.

6

8

4

Tidak ada masalah

heteroskedastisi

tas

Investasi

1

.

6

8

4

Tidak ada masalah

heteroskedastisi

tas

Sumber : Data diolah, 2011

3. Uji Autokorelasi

Page 111: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

Autokorelasi terjadi apabila pengganggu dalam suatu periode

mempunyai korelasi dengan kesalahan pengganggu dengan periode

sebelumnya. Adapun untuk melihat autokorelasi dapat digunakan uji

Durbin Watson (D-W).

Sasaran yang hendak dijelaskan guna mengetahui ada

tidaknya penyimpangan autokorelasi adalah dengan menunjukan

posisi dari nilai Durbin-Watson yang diperoleh dari hasil

perhitungan regresi. Sedangkan penentuan adalah dengan cara

membandingkan antara nilai dU tabel dengan DW hitung dan dL tabel

juga dengan DW hitung. Dari hasil perhitungan regresi linier data

panel diketahui nilai Durbin Watson sebesar 1.96. Nilai DW tabel

dengan derajat kepercayaan 5% dan derajat bebas variabel bebas

sebanyak 2 dan jumlah sampel sebanyak 42 diperoleh nilai dL

sebesar 1,39 dan nilai dU sebesar 1,60.

Tabel 4.14.

Hasil Uji Autokorelasi

Page 112: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

D-W dL dU

4

-

d

U

Kriteria

Ket

e

r

a

n

g

a

n

1

.

9

6

1

,

3

9

1,60 2,40 1,39 < 1.96< 2,40 Tidak ada masalah

autokorelasi

Sumber : Data diolah, 2011

Nilai statistik Durbin Watson berdasarkan jumlah selisih kuadrat

nilai-nilai taksiran faktor-faktor gangguan yang beruntun. Durbin

Watson test merupakan test yang paling sering digunakan untuk

mendeteksi adanya autokorelasi sehingga tidak perlu dihitung lagi

dan langsung bisa dibandingkan dengan nilai statistik Durbin Watson

tabel (Ghozali, 2001).

Page 113: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

Sumber : Hasil Analisis Data, 2011

Gambar 4.5

Hasil Autokorasi

Nilai D-W berada di daerah bebas autokorelasi, yaitu du < D-W < 4-dU

yaitu 1,60 > 1.96 > 2,40, sehingga dapat dinyatakan bahwa tidak ada

gangguan autokorelasi dalam regresi.

J. Pembahasan

1. Inflasi mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan

ekonomi. Dalam angka konstan 4.513931 jika inflasi naik 1 satuan maka

variabel pertumbuhan ekonomi turun sebesar 0.028 satuan. Pada hasil

penelitian ini sesuai dengan teori Vikesh Gokal yang berpendapat bahwa

pengujian menunjukkan bahwa pengaruh negatif yang lemah ada di antara

inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

Menola

k

Daerah

TMeneri

m

a

Daerah

T

Menola

k

0 dL dU 4-dU 4-dL

Page 114: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

2. Investasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan

ekonomi. Dalam angka konstan 4.513931 jika investasi naik 1 satuan maka

variabel pertumbuhan ekonomi naik 0.00000553 satuan. Pada hasil penelitian

ini sesuai dengan dengan peneliti terdahulu yang dilakukan oleh Irwa Purba

dari penelitianya, bahwa investasi berhubungan positif dari variabel inflasi

mengindikasikanya pentingnya peranan dari usaha untuk peningkatan

investasi yang dilakukan oleh pemerintah dalam perekonomian agar dapat di

capai pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat di Indonesia.

3. Hasil penelitian, variabel independent dapat menjelaskan variabel dependen

sebesar 87,79% dan sebesar 12,21% dijelaskan variabel di luar model.

Page 115: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

BAB V

PENUTUP

C. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan, maka

dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Tingkat inflasi secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi di wilayah Solo Raya.

2. Investasi secara parsial berpengaruh positif dan secara signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi di wilayah Solo Raya.

3. Tingkat inflasi dan investasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi di Soloraya.

4. Berdasarkan besarnya tingkat pengaruh inflasi dan investasi per wilayah

terhadap pertumbuhan ekonomi, Kota Surakarta merupakan wilayah yang

paling mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Soloraya. Sehingga daerah

tersebut merupakan daerah yang memberikan kontribusi terbesar dalam

menunjang pertumbuhan ekonomi di Soloraya. Wilayah yang memberikan

kontribusi terbesar kedua adalah Kabupaten Sragen. Selanjutnya adalah

Karanganyar, Sukoharjo, Wonogiri, Klaten, dan paling kecil adalah Boyolali.

D. Saran

Dari hasil analisis yang dilakukan maka ada beberapa saran

yang dapat diberikan, yaitu:

Page 116: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

1. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Soloraya maka bagi

pemerintah daerah perlu menambah investasi pada berbagai bidang dengan

memilih bidang yang paling menguntungkan menurut perhitungan dan

pengalaman tahun-tahun sebelumnya. Dengan meningkatkan jumlah

investasi diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah. Selain itu,

juga perlu dilakukan pengendalian inflasi, yang dapat dilakukan dengan

melakukan operasi pasar terbuka, agar para pedagang tidak dapat

mempermainkan harga.

2. Mendukung daerah yang memiliki kontribusi yang tinggi terhadap

pertumbuhan ekonomi dengan membangun infrastruktur untuk

memperlancar arus perdagangan, menciptakan iklim yang kondusif agar

mempermudah dan meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan

modalnya. Pemerintah juga mempermudah layanan dalam pengurusan

usaha, agar masyarakat dapat membuka usaha yang dapat memperluas

lapangan kerja. Memberikan insentif untuk daerah-daerah yang masih

memiliki potensi agar masyarakat dapat meningkatkan kegiatan ekonomi di

berbagai bidang.

Page 117: PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI … · Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengetahui gambaran tentang tingkat inflasi, investasi, dan pertumbuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117