pengaruh tingkat pendapatan, minat, pemahaman …

104
PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN ZAKAT, LINGKUNGAN KERJA, DAN FINTECH DALAM KEPUTUSAN BERZAKAT (STUDI PEGAWAI BANK BNI SYARIAH PUSAT) Disusun Oleh: Siti Nadhifah E.S 11150860000033 JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440/2019 M

Upload: others

Post on 04-Oct-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT,

PEMAHAMAN ZAKAT, LINGKUNGAN KERJA, DAN

FINTECH DALAM KEPUTUSAN BERZAKAT

(STUDI PEGAWAI BANK BNI SYARIAH PUSAT)

Disusun Oleh:

Siti Nadhifah E.S

11150860000033

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440/2019 M

Page 2: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT,

PEMAHAMAN ZAKAT, LINGKUNGAN KERJA, DAN

FINTECH DALAM KEPUTUSAN BERZAKAT

(STUDI PEGAWAI BANK BNI SYARIAH PUSAT)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

Oleh

SITI NADHIFAH E.S

NIM : 1115860000033

Di Bawah Bimbingan

Nurul Ichsan, M.A

NIP. 197311282005011004

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441 H/2019 M

Page 3: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini, Selasa 19 November 2019 telah dilakukan ujian komprehensif atas

mahasiswa :

Nama : Siti Nadhifah E.S

NIM : 11150860000033

Jurusan : Ekonomi Syariah

Judul Skripsi : Pengaruh Tingkat Pendapatan, Minat, Pemahaman Zakat,

Lingkungan Kerja, Dan Fintech Dalam Keputusan

Berzakat (Studi Pegawai Bank Bni Syariah Pusat)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan serta kemampuan yang

bersangkutan selama pross ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa mahasiswi

tersebut dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk melanjutkan ke tahap

ujian skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Jakarta, 19 November 2019

1. Ahmad Tirbizi Soni Wicaksono, S.E, M.E (________________)

NIP. 19900713219031013 Penguji I

2. Nurul Ichsan, MA (________________)

NIP. 19731128 200501 1 004 Penguji II

Page 4: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini, Selasa 19 November 2019 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa :

1. Nama : Siti Nadhifah E.S

2. NIM : 11150860000033

3. Jurusan : Ekonomi Syariah

4. Judul Skripsi : PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT,

PEMAHAMAN ZAKAT, LINGKUNGAN KERJA,

DAN FINTECH DALAM KEPUTUSAN BERZAKAT

(STUDI PEGAWAI BANK BNI SYARIAH PUSAT)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

dinyatakan LULUS dari skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 19 November 2019

1. Dr. Erika Amelia, SE., M.Si (________________)

NIP. 19771109 200912 2 001 Ketua

2. Nurul Ichsan, MA (________________)

NIP. 19731128 200501 1 004 Sekretaris

3. Rr Tini Anggraeni, M.Si (________________)

NIDN. 2010088001 Penguji ahli

4. Nurul Ichsan, MA (________________)

NIP. 19731128 200501 1 004 Pembimbing

Page 5: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Siti Nadhifah E.S

No.Induk Mahasiswa : 11150860000033

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Ekonomi Syariah

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan

dan mempertanggung jawabkan

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah orang lain

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli

atau tanpa ijin pemilik karya

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya melanggar pernyataan diatas, maka saya siap

dikenakan sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 20 Oktober 2019

Yang Menyatakan,

(Siti Nadhifah E.S)

Page 6: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

IDENTITAS PRIBADI

Nama : Siti Nadhifah E.S

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 26 April 1997

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Jl. Delman Elok V No 30 Rt 004 Rw 011

Tanah Kusir Kebayoran Lama Utara

Jakarta Selatan DKI Jakarta 12240

No. HP : 087877236830

E-mail : [email protected]

PENDIDIKAN FORMAL

Tahun 2001 – 2003 : TK Islam Al-Azhar 4 Jakarta

Tahun 2003 – 2009 : SDN Gunung 03 Pagi Jakarta

Tahun 2009 – 2012 : SMPN 19 Jakarta

Tahun 2012 – 2015 : SMAI AL-Azhar 3

Tahun 2015 – 2019 : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

PENGALAMAN ORGANISASI

1. Anggota DEMA FEB UIN Jakarta 2017

PENGALAMAN KERJA

1. Panitia Muslimah Fashion Show DEMA FEB UIN Jakarta 2017

2. Bendahara Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 40 UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Kelurahan Pakuhaji, Kabupaten Tanggerang, Tahun 2018.

Page 7: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

vi

LATAR BELAKANG KELUARGA

Ayah : H. Dede Apih Hurni

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 21 Mei 1966

Pekerjaan Ayah : Pegawai OJK

Ibu : Hj. Yunita Permata Ikawati

Tempat, Tanggal Lahir : Ujung Pandang, 6 Juni 1966

Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Jl. Delman Elok V No 30 Rt 004 Rw 011

Tanah Kusir Kebayoran Lama Utara

Jakarta Selatan DKI Jakarta 12240.

Anak ke dari : 2 dari 3 bersaudara

Page 8: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

vii

ABSTRACT

This research aims to analyse the factors that influence the decision of employees

of the bank BNI Sharia central to do zakat. As for the factors that are carefully the

level of income, interests, zakat understanding and work environment. The research

method used is a quantitative approach with multiple linear regression analysis

techniques for H1-H4 testing. The sample in this study was the bank BNI Sharia

central employees with a number of respondents 40 people.

. The results of this study show that: in partial there is a significant influence between

Income, interests, zakat understanding, work environment, Fintech in the decision of the

zakat. if the simultaneous view of the five variables significantly affect the decision of the

zakat. Further studies have been conducted on research discussing the decision of a person

by using a variable outside of this study, in order to produce better and more relevant

research.

Keywords : Income, interests, zakat understanding, work environment, Fintech decision of

Zakat

Page 9: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

viii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi

keputusan karyawan bank bni syariah pusat dalam berzakat. adapun faktor-faktor

yang di teliti yaitu tingkat pendapatan, minat, pemahaman zakat dan lingkungan

kerja. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan

teknik analisis regresi linier berganda untuk pengujian H1-H4. Sampel dalam

penelitian ini adalah pegawai bank bni syariah pusat dengan jumlah responden 40

orang

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa : secara parsial terdapat pengaruh

signifikan antara variabel tingkat pendapatan,minat Tingkat pendapatan, Minat,

Pemahaman Zakat, lingkungan kerja, dan Fintech seseorang terhadap keputusan

berzakat. Dan jika dilihat secara simultan kelima variabel berpengaruh secara

signifikan terhadap keputusan berzakat. Perlu dilakukan studi lanjutan mengenai

penelitian yang membahas keputusan berzakat seseorang dengan menggunakan

variabel diluar dari penelitian ini, agar menghasilkan penelitian yang lebih baik dan

relevan.

Kata kunci : tingkat pendapatan, minat, pemahaman zakat, lingkungan kerja,

Fintech, keputusan berzakat.

Page 10: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan

rahmat, hidayah, dan karunia-Nya yang tidak terhingga sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Shalawat serta Salam semoga

tercurahkan kepada Nabi besar kita, Nabi Muhammad SAW.

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Tingkat Pendapatan, Minat, Pemahaman

Zakat, dan Lingkungan Kerja Dalama Keputusan Berzakat (Studi Kasus Pegawai

Bank BNI Syariah Pusat)”. Skripsi ini disusun untuk menyelesaikan Program

Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Syariah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis berharap semoga

skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak dan dapat menambah

wawasan serta pengetahuan kepada semua pihak. Maka, pada kesempatan ini

penulis ingin mengucapkan terima kash kepada:

1. Bapak Dr. Amilin, SE., M.Si., Ak., CA., BKP., QIA

2. Ibu Erika Amelia, S.E., M.Si selaku Ketua Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Dwi Nur’aini Ihsan, MM selaku Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta

4. Bapak Nurul Ichsan, M.A selaku dosen pembimbing yang selalu memberikan

motivasi serta arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.

5. Bapak Ady Cahyadi, S.E., M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik.

6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Ekonomi Syariah yang telah memberikan

ilmunya tanpa lelah sehingga ilmu-ilmu yang telah disampaikan dapat

bermanfaat bagi penulis sehingga ilmu-ilmu yang telah disampaikan dapat

bermanfaat bagi penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta. Serta, seluruh staff akademik dan tata usaha yang telah membantu

penulis dalam mengurus segala kebutuhan administrasi penulis.

Page 11: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

x

7. Kedua Orang Tua penulis, Papa Dede Apih Hurni dan Ibu Yunita Permata

Ikawati. Yang selalu membimbing dan menyemangati serta mendoakan

penulis. Semoga Papa dan Ibu selalu dalam lindungan Allah SWT.

8. Kakak kembar saya, Naufal dan Adik saya, Haudi.

9. Guru Bahasa Inggris saya, Mr Ian, yang selalu memberikan saya saran dalam

mengerjakan skripsi.

10. Nenek, Tante, Om, serta sepupu-sepupu saya.

11. Seluruh orang yang bekerja di rumah saya, Mbak Ida, Mbak Iyat, Mang Acang,

Om Nur dan Pak Wahid.

12. Teman-Teman SMA dan Kuliah saya, Abdul Aziz Muslim

13. teman- teman SMA saya Anita Dwi Kurniawati serta Amalia Putri Ghaissani.

14. Teman-Teman Eksyar 2015, terutama Fitri Mahabba Nuzula, Irfan Ilmi serta

Sofy Mubarok.

15. Mas Yo

16. Pegawai Bank BNI Syariah Pusat

17. Seluruh teman-teman KKN 40 TRANSFORMASI terutama Shofi, Gio,

Raudhlah, Riyu, dan Roni.

18. Teruntuk semua pihak yang namanya tidak bisa penulis sebutkan satu persatu,

yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsinya ini semoga

Allah SWT balas dengan kebaikan dan rezeki yang melimpah. Aamiin yaa

Rabbal Alamin.

Adapun keterbatasan penulis dalam penyusun skripsi ini, mohon dimaafkan.

Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar skripsi ini

lebih berkualitas dan bermanfaat bagi yang membaca, dan khususnya bagi penulis

sendiri.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 20 Oktober 2019

Penulis,

(Siti Nadhifah E.S)

Page 12: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ............................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ............................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ....................................... iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................................... v

ABSTRACT ..................................................................................................................... vii

ABSTRAK ..................................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ......................................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1

1.2 Perumusan Masalah ......................................................................................... 7

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................................... 8

1. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 8

2. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................................ 10

2.1 Zakat ............................................................................................................... 10

2.2 Tingkat Pendapatan ....................................................................................... 16

2.3 Minat ............................................................................................................... 19

1. Pengertian Minat ............................................................................................ 19

2. Macam-Macam Minat ................................................................................... 20

3. Aspek-Aspek Minat ........................................................................................ 22

4. Proses penentuan Minat................................................................................. 22

5. Faktor yang menimbulkan minat.................................................................. 23

2.4 Pemahaman Zakat ......................................................................................... 24

2.5 Lingkungan Kerja .......................................................................................... 26

1. Pengertian Lingkungan Kerja ....................................................................... 26

2. Jenis-jenis Lingkungan Kerja ....................................................................... 27

Page 13: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

xii

3. Indikator Lingkungan Kerja ......................................................................... 27

4. Tujuan Lingkungan Kerja............................................................................. 28

5. Manfaat Lingkungan Kerja ........................................................................... 29

2.6 Fintech ............................................................................................................. 30

2.7 Keputusan Zakat ............................................................................................ 32

2.8 Penelitian Terdahulu ...................................................................................... 35

2.9 Kerangka Pemikiran ...................................................................................... 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................................... 40

3.1 Ruang Lingkup Penelitian ............................................................................. 40

3.2 Metode Penentuan Sampel ............................................................................ 40

1. Populasi dan Sampel ...................................................................................... 40

3.3 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 42

3.4 Metode Analisis Data ..................................................................................... 42

3.5 Analisis Data ................................................................................................... 43

3.6 Variabel Penelitian ......................................................................................... 48

3.7 Definisi Operasional ....................................................................................... 49

1. Variabel Independen ...................................................................................... 49

2. Variabel Dependen ......................................................................................... 51

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................................................. 53

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................................. 53

4.2 Profil Responden ............................................................................................ 55

1. Uji Validitas Data ........................................................................................... 55

2. Uji Reabilitas Data ......................................................................................... 61

3. Uji Hipotesis .................................................................................................... 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................... 75

6.1 Kesimpulan .................................................................................................... 75

6.2 Saran ............................................................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 77

LAMPIRAN ................................................................................................................... 80

Page 14: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Muslim di Propinsi DKI Jakarta ...................... 4

Tabel 1.2 Distribusi Penyaluran Dana Zakat di Propinsi DKI Jakarta

(dalam rupiah) ............................................................................... 5

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ..................................................................... 35

Tabel 3.1 Skala Likert ................................................................................... 45

Tabel 3.2 Definisi Operasional ...................................................................... 49

Tabel 4.1 Karakteristik Responden ............................................................... 55

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Pendapatan (X1).............................................. 56

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Minat (X2) ...................................................... 57

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Pemahaman Zakat (X3) .................................. 58

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Lingkungan Kerja (X4) ................................... 59

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Fintech (X5) .................................................... 60

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Keputusan Zakat (Y) ...................................... 60

Tabel 4.8 Hasil Uji realibilitas tingkat pendapatan Reliability Statistics ...... 61

Tabel 4.9 Hasil uji reabilitas minat Reliability Statistics .............................. 62

Tabel 4.10 Hasil Uji reabilitas pemahaman zakat Reliability Statistics.......... 62

Tabel 4.11 Hasil uji reabilitas lingkungan kerja Reliability Statistics ............ 63

Tabel 4.12 Hasil uji reabilitas Fintech Reliability Statistics ........................... 63

Tabel 4.13 Hasil uji reabilitas keputusan zakat Reliability Statistics .............. 64

Tabel 4.14 Uji Normalitas ............................................................................... 65

Tabel 4.15 Hasil Uji Multikolinieritas ............................................................ 66

Tabel 4.16 Hasil Uji Heterokedastisitas .......................................................... 67

Tabel 4.17 Hasil Uji Regresi Berganda ........................................................... 68

Tabel 4.18 Hasil Uji T ..................................................................................... 70

Tabel 4.19 Hasil Uji F ..................................................................................... 73

Tabel 4.20 Hasil Uji Koefisien Determinasi ................................................... 74

Page 15: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ................................................................. 37

Page 16: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Zakat bukanlah hal yang baru di dalam Islam. Zakat diyakini oleh

Orang-orang Muslim sebagai salah satu pilar dalam Agama Islam. Banyak

orang Islam yakin bahwa zakat memiliki peran yang sangat penting dalam

memberdayakan ekonomi umat. Tetapi memberdayakan umat melalui

pelaksanaan zakat sampai saat ini masih banyak menjumpai hambatan terutama

dari Umat Islam itu sendiri.

Kesadaran umat Islam dalam membayar zakat masih belum diikuti

dengan pemahaman akan zakat tersebut. Kurangnya pemahaman Umat Islam

terhadap zakat dan mekanisme pembayaran zakat yang telah diatur dalam

syariat Islam menyebabkan menjadi sangat tergantung pada masing-masing

Umat Islam itu sendiri.

Karena hal tersebut terjadi, perkembangan institusi zakat akhirnya

terpengaruh. Yang dimana seharusnya institusi zakat yang memegang peranan

penting dalam membudayakan ibadah zakat secara kolektif agar dalam

pelaksanaan zakat menjadi lebih efisien dan lebih efektif. Maka dari itu,

pemahaman masyarakat akan zakat harus lebih ditingkatkan lagi. (Lusiana

dkk,2011)

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyebut potensi zakat mampu

menjadi solusi bagi perbaikan ekonomi Indonesia. Pada hakikatnya zakat

Page 17: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

2

bukan semata rukun Islam yang ketiga bahwa zakat berperan sebagai

pemberdayaan dan distribusi ekonomi. Bahkan jika dioptimalkan, zakat secara

maksimal bisa membawa perubahan pada kesejahteraan umat.

Ketua Baznas, Bambang Sudibyo mengatakan bahwa potensi zakat

yang dimiliki oleh umat Islam cukup besar. Tercatat, di Indonesia potensi zakat

sebesar 217 triliun rupiah.

Menurut Bambang Sudibyo, jika intensif pajak masih sama seperti

sekarang ini, maka potensi zakat 1,7 persen dari PDB, potensi zakat harus terus

bergerak tidak boleh bergantung pada tahunnya tersebut dan jumlah PDB nya.

Jika intensif zakat dapat diperbaiki yaitu bahwa bisa mengurangi pajak

langsung, maka potensi zakat dapat mencapai 3,4 persen dari PDB.

Bambang menjelaskan bahwa setiap tahunnya pengumpulan zakat terus

mengalami peningkatan. Pada 2016, zakat yang diperoleh sekitar 2,1 trilyun

rupiah dan pada tahun 2017 mencapai 6,22 triliun rupiah atau dapat dikatakan

meningkat sebanyak 3 persen dibanding tahun sebelumnya.

Besaran dana sebanyak 6,22 triliun rupiah atau hanya sebesar 2,92

persen dari potensi zakat di Indonesia. Pada tahun 2019 Basnas menargetkan

untuk mengumpulkan dana zakat sebesar 8 trilyun rupiah.

Menurut Bambang Sudibyo, minimnya potensi zakat di Indonesia

disebabkan oleh kesadaran masyarakat mengenai zakat. Yakni, pemahaman

dan kesadaran umat Islam tentang zakat harta yang perlu ditingkatkan.

Page 18: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

3

Kemudian, masih banyak Muslim yang sudah menunaikan zakatnya

dengan cara dibagikan secara langsung kepada mustahi tanpa perantara

Lembaga amil zakat resmi.

Terakhir, Bambang Sudibyo menambahkan bahwa beberapa umat

Islam masih tidak memahami zakat mal dan profesi, dimana mereka hanya

menunaikan zakat fitrah menjelang lebaran.

Dalam UU Nomor 38 tahun 1999, tentang Badan Amil Zakat,

dijelaskan bahwa Badan Amil Zakat merupakan Lembaga formal yang

ditunjuk oleh pemerintah untuk mengelola dan mendistribusikan zakat disetiap

kabupaten yang berada di wilayah Negara Republik Indonesia (Departemen

Agama RI,2003).

Sejak disahkan undang-undang tersebut sebenarnya telah dibetuk dan

diatur badan pengelola zakat resmi untuk mengelola zakat, tetapi masih ada

sebagian muzzaki yang menyalurkan zakatnya kepada selain dua Lembaga

zakat tersebut. Muzakki memberikan zakatnya langsung kepada mustahik atau

lewat masjid. Tetapi pemberian zakat dengan cara seperti ini sangat beresiko,

selain karena pemberian dananya masih bersifat konsumtif, dan saat ini banyak

terjadi penyaluran dana ziswaf yang dilakukan oleh para pengusaha banyak

merenggut nyawa orang karena sistem penyaluran zakatnya tidak diorganisir

secara baik.

Hal ini tentu akan berbeda ketika muzakki menyalurkan zakatnya

kepada badan amil zakat yang resmi, selain karena pengelolaan serta

pendistribusian dana zakatnya jelas, dana zakat yang disalurkan oleh Lembaga

Page 19: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

4

dan badan amil zakat dapat menyadagunakan dana zakat tersebut kepada

mustahik secara produktif.

Dibentuknya Baznas di Indonesia ternyata belum menjawab

permasalahan tentang kemiskinan di Indonesia. Ternyata hal itu terjadi karena

salah satu dampak dari ketidakpuasan dan ketidakpercayaan muzakki dalam

menyalurkan dana zakatnya. (Deni,2012)

DKI Jakarta merupakan provinsi yang memiliki jumlah penduduk

muslim terbanyak di Pulau Jawa, yaitu sebesar 85,36% menurut BPS (2010).

Tabel 1.1

Jumlah Penduduk Muslim di Propinsi DKI Jakarta

Kota/Kabupaten Islam

Kepulauan Seribu 21,009

Kodya Jakarta Selatan 1,896,152

Kodya Jakarta Timur 2,416,360

Kodya Jakarta Pusat 752,465

Kodya Jakarta Barat 1,803,612

Kodya Jakarta Utara 1,311,198

Provinsi DKI Jakarta 8,200,796

Persentase penduduk miskin di DKI Jakarta pada bulan September

2017 mencapai 3,78 persen yang berarti mencakup sejumlah 393,13 ribu orang.

Dibandingkan dengan Maret 2017 (3,77% atau 389,69 ribu orang), persentase

penduduk miskin meningkat 0,01 poin atau meningkat sebesar 3,44 ribu orang.

Page 20: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

5

Sedangkan dibandingkan dengan September 2016 (3,75% atau 385,84 ribu

orang), persentase penduduk miskin meningkat 0,03 poin atau meningkat

sebesar 7,29 ribu orang menurut BPS (2017).

Dalam mengentaskan kemiskinan, peranan zakat sangatlah penting. Hal

tersebut telah dibuktikan lewat penelitian yang dilakukan oleh Irfan Syauqi

Beik pada tahun 2010. Beliau menganalisa tentang program Baznas yaitu

pendayagunaan zakat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 104

rumah tangga tidak mampu penerima manfaat program tersebut di Jakarta,

ditemukan bahwa sebanyak 40% proporsi pendapatan kelompok tidak mampu

dapat ditingkatkan sebanyak 1,30 % pasca zakat. Dari penelitian tersebut dapat

kita simpulkan bahwa zakat dapat meningkatkan kesejahteraan. Kemudian

nilai rasio gini kesenjangan mengalami penurunan sebesar 0,29%. Dari

penelitian ini juga dapat kita simpulka bahwa zakat dapat mengurangi

kesenjangan di masyarakat. Begitu pula dengan indikator-indikator kemiskinan

lainnya yang dapat dilihat dari headcount index (Baznas 2009).

Tabel 1.2

Distribusi Penyaluran Dana Zakat di Propinsi DKI Jakarta

(dalam rupiah)

2012 2013 2014 2015 2016

0 1.800.003 0 12.785.970.764 33.107.843.216

Sumber : Baznas 2017

Page 21: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

6

Yusuf Wibisono (2015) memaparkan bahwa secara umum dapat

dikatakan bahwa penghimpunan dana zakat nasional masih cukup rendah dan

jauh di bawah potensi zakatnya. Sampai pada tahun 2012, penghimpunan dana

ZISWAF di Indonesia tercatat sebesar 2,1 trilyun rupiah. Jauh dari potensi yang

diperkirakan. Namun, sekitar 43% dana yang dihimpun melalai BAZ dan LAZ

tumbuh secara signifikan hampir dalam 10 tahun terakhir.

Akibat dari perilaku muzakki yang masih interpersonal, desentralistis

serta berorientasi jangka pendek, menyebabkan rendahnya penerimaan dana

zakat nasional secara kolektif OPZ. Muzakki lebih senang pemberian secara

langsung terhadap mustahik, khususnya yang mereka kenal. Sementara faktor

yang mempengaruhi muzakki berperilaku demikian karena antara lain

kepercayaan publik terhadap OPZ, serta rendahnya pengenalan masyarakat

akan OPZ. Dan OPZ sendiri masih terkonsentrasi hanya pada beberapa jenis

data tertentu seperti dana CSR dan zakat profesi (Wibisono,2015).

Studi yang dilakukan Kasri (2013) menghasilkan temuan penting

tentang perilaku Muzakki di Indonesia, yaitu: 1) motivasi utama seorang

muzzaki berdonasi ialah untuk menolong orang miskin dan untuk kegiatan

agama. 2) sebagian muzakki menyalurkan dananya melalui Lembaga informal.

3) sebagian besar muzakki ialah berusia muda, berpendidikan dan memiliki

kepedulian tinggi. 4) secara umum, muzakki di Indonesia bukanlah dari

kelompok orang kaya, tetapi kelompok yang berpendapatan menengah.

Dalam penyampaian metode tentang zakat harus sesuai dengan calon

muzakki. Calon muzakki juga harus mempunyai motivasi-motivasi spiritual di

Page 22: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

7

dalam dirinya agar keinginan untuk berzakat muncul dari dalam dirinya. Salah

satu faktor yang mempengaruhi seorang dalam melakukan sesuatu adalah

faktor psikologi. Untuk menentukan sebuah pilihan, seseorang melakukan

tindakan.

Jika amil sudah mengetahui faktor apa yang sebenarnya mempengaruhi

seorang muzakki membayar zakat, maka dapat disosialisasikan metode

tersebut dengan tepat sesuai dengan faktor yang paling mempengaruhi muzakki

dalam membayar zakat.

Maka dari itu, penulis terdorong untuk melakukan penelitian yang berjudul

PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT,

PEMAHAMAN ZAKAT, LINGKUNGAN KERJA DAN FINTECH

DALAM KEPUTUSAN MEMBAYAR ZAKAT (STUDI PEGAWAI

BANK BNI SYARIAH PUSAT)

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, terdapat beberapa

masalah yang perlu dilakukan penelitian:

1. Bagaimana pengaruh tingkat pendapatan dalam keputusan membayar zakat

secara parsial?

2. Bagaimana pengaruh minat dalam keputusan membayar zakat secara

parsial?

3. Bagaimana pengaruh pemahaman zakat dalam keputusan membayar zakat

secara parsial?

Page 23: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

8

4. Bagaimana pengaruh lingkungan kerja dalam keputusan membayar zakat

secara parsial?

5. Bagaimana pengaruh Fintech dalam keputusan membayar zakat secara

parsial?

6. Bagaimana pengaruh tingkat pendapatan, minat, pemahaman zakat,

lingkungan kerja dan Fintech dalam keputusan membayar zakat secara

simultan?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dan perumusan masalah, tujuan

dari penelitian ini adalah :

a. Menganalisa pengaruh tingkat pendapatan dalam keputusan membayar

zakat secara parsial.

b. Menganalisa pengaruh minat dalam keputusan membayar zakat secara

parsial.

c. Menganalisa pengaruh pemahaman zakat dalam keputusan membayar

zakat secara parsial.

d. Menganalisa pengaruh lingkungan kerja dalam keputusan membayar

zakat secara parsial.

e. Menganalisa pengaruh Fintech dalam keputusan membayar zakat

secara parsial

Page 24: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

9

f. Menganalisa pengaruh tingkat pendapatan, minat, pemahaman zakat,

lingkungan kerja dan Fintech dalam keputusan membayar zakat secara

simultan.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah:

1. Bagi muzakki agar mengetahui apakah tingkat pendapatan, minat,

pemahaman zakat, lingkungan kerja dan Fintech dalam keputusan

membayar zakat.

2. Secara akademis, penulis berharap penelitian ini dapat memberikan

kontribusi akademik untuk mengembangkan ekonomi syariah.

3. Sebagai acuan atau inspirasi terhadap penelitian selanjutnya agar

memberikan hasil penelitian yang lebih baik.

Page 25: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Zakat

Menurut bahasa, kata zakat mempunyai beberapa arti, yaitu

albarakatu ‘keberkahan’, al-namaa ‘pertumbuhan dan perkembangan’, al-

thaharatu ‘kesucian’ dan ash-shalahu ‘keberesan’. Sedangkan secara istilah

zakat adalah bagian dari harta dengan persyaratan tertentu, yang Allah SWT

mewajibkan bagi pemiliknya, untuk diserahkan kepada yang berhak

menerimanya, dengan persyaratan tertentu pula. (Hafidhuddin Didin, 2002).

Didalam Al-Qur’an Allah SWT telah menyebutkan beberapa ayat

yang menjelaskan tentang zakat, diantaranya dalam:

Surat Al Baqarah ayat 43:

كاة اكعين واركعوا مع الوأقيموا الصلة وآتوا الز ر

“Dan Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-

orang yang ruku”

Surat at Taubah ayat 103:

يهم رهم وتزك سكن بها وصل عليهم إن صلتك خذ من أموالهم صدقة تطه

سميع عليم ل هم والل

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu

membersihkan dan mensucikan mereka dan berdo’alah untuk mereka.

Page 26: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

11

Sesungguhnya do’a kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka, dan

Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Adapun orang-orang yang berhak menerima zakat tertera dalam Al-

Quran Surat At-Taubah ayat 60:

دقات للفقراء والمساكين والعام م وفي لين عليها والمؤلفة قلوبه إنما الص

قاب والغارمين وابن الس الر وفي سبيل الل والل عليم بيل فريضة من الل

حكيم

“Seungguhnya zakat itu hanya untuk orang-orang fakir, orang miskin,

amil zakat, yang dilunakan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba

sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan

orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah.

Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.”

Berbeda dengan zakat, menurut PSAK No.109 Infaq adalah adalah

harta yang diberikan secara sukarela oleh pemiliknya, baik yang

peruntukannya dibatasi (ditentukan) maupun tidak dibatasi. Infaq terdiri dari

dua jenis yaitu Infaq wajib dan Infaq sunah. Infaq wajib diantaranya adalah

zakat, kafarat, dan nadzar. Sedangkan Infaq sunah diantaranya adalah infaq

yang diberikan fakir miskin, infaq yang diberikan ketika terjadi bencana alam,

dan infaq dalam hal kemanusiaan.

Shadaqah berasal dari kata shadaqa, yang berarti jujur atau benar

(Hasan, 2011). Maksud dari benar disini adalah pembenaran (pembuktian)

dari keimanan seseorang yang diwujudkan melalui amal perbuatan yang baik,

Page 27: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

12

baik berupa pengorbanan materi ataupun perbuatan positif lain. Menurut

istilah agama pengertian shadaqah sering disamakan dengan pengertian infaq,

termasuk di dalamnya hukum dan ketentuannya. Hanya saja, jika infak

berkaitan dengan materi, sedangkan shadaqah memiliki pengertian yang lebih

luas, menyangkut hal yang bersifat materi dan non materi (Gusfahmi, 2007).

Zakat merupakan kewajiban untuk mengeluarkan sebagian harta yang

bersifat mengikat dan bukan anjuran. Kewajiban membayar zakat tersebut

berlaku untuk seluruh umat Islam yang telah baligh ataupun yang belum, baik

yang berakal ataupun gila. Dimana mereka telah memiliki sejumlah harta

yang sudah masuk batas nisabnya, maka seseorang tersebut wajib

mengeluarkan sebagian hartanya dalam jumlah tertentu untuk diberikan

kepada mustahiq zakat yang terdiri dari delapan golongan.

Surat Al- Baqarah ayat 273:

ل ي ي الرض ستطيعون ضربا ف للفقراء الذين أحصروا في سبيل الل

إلحافا هم بسيماهم ل يسألون الناس يحسبهم الجاهل أغنياء من التعفف تعرف

به عليم وما تنفقوا من خير فإن الل

“(Apa yang kamu infakkan) adalah untuk orang-orang fakir yang

terhalang (usahanya karena jihad) di jalan Allah, sehingga dia yang tidak

dapat berusaha di bumi; (orang lain) yang tidak tahu, menyangka bahwa

mereka adalah orang-orang kaya karena mereka menjaga diri (dari meminta-

minta). Engkau (Muhammad) mengenal mereka dari ciri-cirinya, mereka

Page 28: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

13

tidak meminta secara paksa, kepada orang lain. Apa pun harta yang baik yang

kamu infakkan, sungguh, Allah Maha Mengetahui.

- Tujuan dan Manfaat Zakat dalam Ekonomi

Dalam bukun Qardawi (2011) menyebutkan ada dua macam tujuan

penting dari ajaran zakat, yaitu yang pertama tujuan zakat untuk kehidupan

individu dan tujuan zakat untuk kehidupan sosial (Masyarakat). Tujuan

zakat untuk kehidupan individu, khususnya muzakki, meliputi pensucian

jiwa manusia dari sifat kikir dan suka menumpuk harta. Adapun untuk

mustahik, zakat dapat menghilangkan sifat dengki dan benci. Kemudian

tujuan zakat untuk kehidupan sosial, dalam Islam zakat digunakan untuk

menanggulangi problem kesenjangan, kemiskinan dan gelandangan,

hingga bencana alam maupun bencana kultural. Zakat dapat memainkan

peranan yang besar untuk mengatasi semua permasalahan itu jika di kelola

secara profesional.

Menurut Chalid Fadlullah, S.H., bahwa manfaat ibadah berzakat

termasuk infak/sedekah sangat banyak, yaitu seperti dalam (Mardani,

2015):

1. Bagi yang menunaikan (muzakki, munfiq, musaddiq)

a. Membersihkan atau mensucikan jiwanya dari sifat-sifat kikir,

bakhil, loba dan tamak.

b. Menanamkan perasaan cinta kasih terhadap golongan yang lemah

(dhuafa).

Page 29: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

14

c. Mengembangkan rasa dan semangat kesetiakawanan dan

kepedulian sosial.

d. Membersihkan harta yang kotor, karena di dalam kekayaan itu

sendiri terdapat (terselip) harta benda yang diwajibkan oleh Allah

SWT untuk dikeluarkan, yang ini merupakan hak bagi delapan

golongan (ashnaf) penerimanya.

e. Menumbuhkan kekayaan si pemilik, jika dalam memberikan

zakat, infak dan sedekah tersebut dilandasi rasa tulus ikhlas dan

lillahi ta’ala.

f. Terhindar dari ancaman Allah yang berupa siksaan pedih di hari

kemudian nanti (hari pembalasan)

2. Bagi penerima (mustahik)

a. Membersihkan (menghilangkan) perasaan sakit hati, iri hati, benci

dendam terhadap golongan kaya yang hidup serba cukup dan

bermewah-mewahan, tetapi tidak ambil pusing terhadap

penderitaan orang lain.

b. Menimbulkan rasa syukur kepada Allah SWT, dan rasa terima

kasih serta simpati kepada golongan berada (kaya), karena

diperingan penderitaan dan beban hidupnya.

c. Memperoleh modal kerja untuk usaha mandiri dan kesempatan

hidup layak, tanpa tergantung belas kasihan pihak lain.

Page 30: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

15

3. Bagi pemerintah

a. Menunjang keberhasilan pelaksanaan progam pembangunan

dalam meningkatkan kesejahteraan warganya.

b. Mengurangi beban umara dan mengatasi kasus-kasus

kecemburuan sosial yang dapat mengganggu ketertiban dan

ketentraman masyarakat.

- Muzakki

Definisi muzakki menurut undang-undang Republik Indonesia

nomor 38 tahun 1999 tentang pengelolaan zakat, muzakki adalah orang

atau badan yang dimiliki oleh orang muslim yang berkewajiban

menunaikan zakat.

Dari definisi diatas dapat kita pahami bahwa ada 2 jenis muzzaki.

Yang pertama orang muslim, dan yang kedua adalah badan yang dimiliki

orang muslim. Muzakki biasanya dianggap sebagai orang kaya, sedangkan

mustahik biasanya orang yang dianggap lemah dalam perekonomian.

Pada zaman dahulu, seseorang dianggap sebagai orang yang kaya

jika ia memiliki bongkahan emas, atau bongkahan perak, atau bongkahan

berlian, tetapi seiring berjalannya waktu dan pergerakan zaman, seseorang

dianggap kaya jika ia memiliki tabungan deposito yang banyak di Bank

atau memiliki saham di perusahaan-perusahaan.

Menurut Al-quran surat At-Taubah ayat 103 dikatakan bahwa

pemerintah sebagai pihak yang memungut zakat, dan bertindak sebagai

Page 31: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

16

wakil fakir miskin untuk mengambil haknya yang ada pada orang kaya

(Al-Maliki,2001).

Yusuf Qardhawi (2002,85) menjelaskan bahwa pengelolaan zakat

harus dilakukan oleh pemerintah karena:

1. Pemerintah sebagai pihak yang menjamin kepastian dan disiplin para

muzakki.

2. Pemerintah sebagai pihak untuk menjaga perasaan rendah hati para

mustahik jika berhadapan langsung menerima haknya dari muzakki.

3. Agar harta zakat mencapai efisiensi, efektifitas, serta sasaran yang

tepat dalam penggunaannya.

4. Pemerintah sebagai pihak yang memperlihatkan syi’ar Islam dalam

penyelenggaraan negara dan pemerintahan yang islami.

2.2 Tingkat Pendapatan

Pendapatan merupakan hasil kerja (usaha atau sebagainya)

(KBBI,1998). Pendapatan juga dapat diartikan sebagai uang yang diterima

oleh perorangan, perusahaan dan organisasi lain dalam bentuk upah, gaji,

sewa, bunga, komisi, ongkos, dan laba (Marbun,2003).

Reksoprayitno juga menjelaskan bahwa pendapatan merupakan total

penerimaan yang diperoleh pada periode tertentu. Dapat disimpulkan bahwa

pendapatan merupakan jumlah penghasilan yag diterima oleh para anggota

masyarakat untuk jangka waktu tertentu sebagai balasa jasa atau faktor-faktor

produksi yang telah disumbangkan. (Reksoprayito,2004)

Page 32: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

17

Pendapatan masyarakat ialah penerimaan dari balas aja atas hasil

usaha yang telah diperoleh indivisu atau kelompok rumah tangga dalam satu

bulan dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sedangkan

pendapatan dari usaha sampingan ialah pendapatan tambahan yang diterima

dari luar aktifitas pokok atau pekerjaan pokok. Pendapatan sampingan yang

diperoleh dapat digunakan untuk menunjang atau menambah pendapatan

pokok.

Pendapatan akan mempengaruhi banyaknya barang yang dikonsumsi.

Sering kali dijumpai ketika suatu pendapatan bertambah, maka barang yang

dikonsumsi bukan saja bertambah, tetapi juga kualitas dari barang tersebut

ikut menjadi perhatian. (Soekartawi,2002)

Tingkat pendapatan merupakan salah satu kriteria suatu daerah

dikatakan maju atau tidak. Jika pendapatan suatu daerah relatif rendah, dapat

dikatakan bahwa kesejahteraan dan kemajuan dari daerah tersebut masih

rendah. Kelebihan pada konsumsi akan disimpan di bank yang bertujuan

untuk berjaga-jaga apabila kemajuan dibidang produksi. Pendidikan dan

sebagainya juga mempengaruhi tingkat tabungan masyarakat. Demikian pula

bila pendapatan suatu masyarakat relatif tinggi, maka tingkat kesejahtaeraan

dan kemajuan suatu daerah tinggi.

Tinggi rendahnya suatu pengeluaran bergantung kepada kemampuan

seseorang dalam mengelola penerimaan atau pendapatannya.

Disamping itu, pengalaman berusaha juga mempengaruhi pendapatan.

Semakin baik pengalaman seseorang dalam berusaha maka semakin

Page 33: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

18

berpeluang untuk meningkatkan pendapatannya. Usaha untuk meningkatkan

pendapatan dalam masyarakat dapat dilakukan dengan memberantas

kemiskinan yaitu membina kelompok masyarakat dengan pemenuhan modal

kerja, ketepatan dalam penggunaan modal kerja diharapkan dapat

memberikan kontribusi terhadap pengembangan usaha sesuai dengan yang

diharapkan sehingga upaya peningkatan pendapatan masyarakat dapat

terwujud secara optimal.

Toweulu mengatakan bahwa untuk memperbesar pendapatan,

seseorang anggota keluarga dapat mencari pendapatan dari sumber lain atau

membantu pekerjaan kepala keluarga sehingga pendapatannya bertambah.

(Toweulu,2001).

Menurut Boediono pendapatan seseorang dapat dipengaruhi oleh

beberapa faktor, antara lain (Boediono,2002) :

1. Jumlah faktor-faktor produksi yang dimiliki yang bersumber pada hasil-

hasil tabungan tahun ini dan warisan pemberian.

2. Harga per unit dari masing-masing faktor produksi, harga ini ditentukan

oleh penawaran dan permintaan di pasar faktor produksi.

3. Hasil kegiatan anggota keluarga sebagai pekerjaan sampingan.

Tingkat pendapatan mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakat.

Hubungan antara pendapatan dan konsumsi merupakan suatu hal yang

sangat penting dalam berbagai masalah ekonomi.

Page 34: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

19

2.3 Minat

Kajian Minat

1. Pengertian Minat

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketrikatan pada suatu

hal dan aktivitas, tanpa ada yang menyuruh (Slameto,2010: 180).

Minat adalah perasaan yang ingin tahu, mempelajari, mengagumi

atau memiliki sesuatu (Djaali, 2004 : 122).

Minat adalah kecenderungan untuk memberikan perhatian dan

bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi yang menjadi obyek dari

minat tersebut dengan disertai perasaan senang (Abdul Rahman,2004).

Crow dan Crow mengatakan bahwa minat berhubungan dengan

gaya gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan

dengan orang lain, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh

kegiatan itu sendiri (Djaali,2007).

Secara etimologi minat ialah perhatian, kecenderungan hati

kepada sesuatu keiginan (Poerwadarminta,1982).

Minat merupakan motivasi yang mendorong orang untuk

melakukan apa saja uang mereka inginkan. Setiap minat akan

memuaskan suatu kebutuhan. Dalam pelaksanaan fungsinya kehendak

berhubungan dengan pikiran dan perasaan. Pikiran mempunyai

kecenderungan bergerak dalam sektor rasional analisis, sedang perasaan

yang bersifat halus lebih mendambakan kebutuhan. Sedangkan akal

Page 35: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

20

berfungsi sebagai pengingat fikiran dan perasaan dalam koordinasi yang

harmonis, agar kehendak bisa diatur sebaik-baiknya (Sukanto,1985)

Sedangkan menurut istilah minat adalah suatu perangkat mental

yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan, harapan, pendirian,

prasangka atau kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada

suatu pilihan tertentu(Mappiare,1997).

Menurut Rast Harmin dan Simon (Mulyati,1998), menyatakan

bahwa dalam minat terdapat hal-hal pokok yaitu :

a. Adanya perasaan senang dalam diri yang memberikan perhatian pada

objek tertentu.

b. Adanya ketertarikan terhadap objek tertentu

c. Adanya aktivitas antar objek tertentu

d. Adanya kecenderungan berusaha lebih aktif

e. Objek atau aktivitas tersebut dipandang fungsional dalam kehidupan

f. Kecenderungan bersifat mengarahkan dan mempengaruhi tingkah

laku individu.

Jadi, minat ialah kecenderungan atau arah keinginan terhadap

sesuatu untuk memenuhi dorongan hati, dorongan kuat bagi seseorang

untuk melakukan segala sesuatu yang disertai perasaan senang.

2. Macam-Macam Minat

a. Berdasarkan timbulnya, minat dapat dibedakan menjadi minat primitif

dan minat kultural:

Page 36: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

21

1) Minat primitif adalah minat yang timbul karena kebutuhan biologis

atau jaringan-jaringan tubuh, misalnya kebutuhan akan makanan.

2) Minat kultural adalah minat yang timbul karena proses belajar.

b. Berdasarkan arahnya, minat dapat dibedakan menjadi minat intristik dan

ekstrinsik:

1) Minat intrinsik adalah minat yang langsung berhubungan dengan

aktivitas itu sendiri, ini merupakan minat yang lebih mendasar atau

asli.

2) Minat ekstrinsik adalah minat yang berhubungan dengan tujuan

akhir dari kegiatan tersebut.

c. Berdasarkan cara mengungkapkan, minat dapat di bedakan menjadi

empat yaitu (Lestar,1985):

1) Expressed interest adalah minat yang diungkapkan dengan cara

meminta kepada subyek untuk menyatakan atau menuliskan semua

kegiatan, baik yang disenangi maupun yang paling tidak disenangi.

2) Manifest interest adalah minat yang diungkapkan dengan cara

mengobservasi atau melakukan pengamatan secara langsung

terhadap aktivitas yang dilakukan subyek atau dengan mengetahui

hobinya.

3) Tested interest adalah minat yang diungkapkan dengan cara

menyimpulkan hasil jawaban tes obyektif yang ada.

Page 37: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

22

4) Interior interest adalah minat yang diungkapkan dengan cara

menggunakan alat-alat yang sudah distandarkan, berisi

pertanyaanpertanyaan kepada subyek

3. Aspek-Aspek Minat

Aspek-aspek yang terdapat dalam minat adalah (Lucas dan Britt,2000):

a. Ketertarikan (interest) yang menunjukan adanya pemusatan

perhatian dan perasaan senang

b. Keinginan (desire) yang ditujunjukan dengan adanya dorongan untuk

ingin memiliki

c. Keyakinan (conviction) ditunjukan dengan adanya perasaan percaya

diri individu terhadap kualitas, daya guna, dan keuntungan dari prouk

yang akan dibeli.

4. Proses penentuan Minat

Dalam prosesnya, penentuan minat terdapat beberapa macam ekspresi, yaitu

(Harnanto,2006):

a. Minat yang diekspresikan seseorang dapat mengungkapkan minat atau

pilihannya dengan kata-kata tertentu

b. Minat yang diwujudkan seseorang dapat mengungkapkan minat bukan

melalui kata-kata, tetapi melalui tindakan atau perbuatan ikut berperan

aktif dalam suatu aktifitas.

Page 38: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

23

5. Faktor yang menimbulkan minat

Crow and Crow (Abdul Rahman,2004), berpendapat ada tiga

faktor yang menjadi timbulnya minat, yaitu :

a. Dorongan dari dalam diri individu

Misal dorongan untuk makan. Dorongan untuk makan akan

membangkitkan minat untuk bekerja atau mencari penghasilan,

minat terhadap produksi makanan dan lain lain. Dorongan ingin tahu

atau rasa ingin tahu akan membangkitkan minat untuk membaca,

belajar, menuntut ilmu, melakukan penelitian dan lain lain.

Dorongan untuk seks akan membangkitkan minat untuk menjalin

hubungan dengan lawan jenis, minat terhadap pakaian dan

kosmetika dan lain lain.

b. Motif sosial

Dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat untuk melakukan

suatu aktivitas tertentu. Misalnya minat terhadap pakaian timbul

karena ingin mendapat persetujuan atau penerimaan dan perhatian

orang lain. Minat untuk belajar atau menuntut ilmu pengetahuan

timbul karena ingin mendapat penghargaan dari masyarakat, karena

biasanya yang memiliki ilmu pengetahuan cukup luas (orang pandai)

mendapat kedudukan yang tinggi dan terpandang dalam masyarakat.

c. Faktor emosional

Minat mempunyai hubungan yang erat dengan emosi. Bila seseorang

mendapatkan kesuksesan pada aktivitas akan menimbulkan perasaan

Page 39: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

24

senang, dan hal tersebut akan memperkuat minat terhadap aktivitas

tersebut, sebaliknya suatu kegagalan akan menghilangkan minat

terhadap hal tersebut.

Karena kepribadian manusia itu bersifat kompleks, maka sering

ketiga faktor yang menjadi timbulnya minat tersebut tidak berdiri

sendiri, melainkan merupakan suatu perpaduan dari ketiga faktor

tersebut. Yang pada akhirnya menjadi sulit bagi kita untuk

menentukan faktor yang menjadi awal penyebab timbulnya minat itu

sendiri (Abdul dan Muhbib)

2.4 Pemahaman Zakat

Pemahaman berasal dari kata paham yang bermakna mempunyai

banyak pengetahuan, mengerti, dan tahu benar akan suatu hal (KBB,2002).

Sedangkan pemahaman mempunyai makna proses, cara, perbuatan

memahami sesuatu.

Pemahaman berasal dari kata “paham” yang berarti tanggap, mengerti

benar, pandangan ajaran (Partanto dan Al-Barry,2001).

Paham juga dapat diartikan mengerti, tahu benar, pengertian,

pendapat, pikiran, haluan, pandai dan mengerti benar tentang suatu hal

(Wiyono,2007).

Pemahaman didefinisikan sebagai proses berpikir dan belajar.

Dikatakan demikian karena untuk menuju kearah pemahaman perlu diikuti

Page 40: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

25

dengan cara belajar dan berpikir. Pemahaman merupakan proses, perbuatan

dan cara memahami (Porwadarminto, 1991).

Winkel dan Mukhtar mengemukakan bahwa pemahaman merupakan

kemampuan seseorang dalam mengerti atau memahami sesuatu setelah

sesuatu itu diketahui atau diingat (Sudaryono,2012)

Yusuf Anas mengatakan bahwa pemahaman ialah kemampuan untuk

menggunakan pengetahuan yang sudah diingat kurang lebih sama dengan

yang sudah diajarkan dan sesuai dengan maksud penggunannya (Anas, 2009).

Sedangkan Ngalim Purwanto mengatakan bahwa pemahaman ialah

tingkatan kemampuan yang mengharapkan seseorang mampu dalam

memahami arti atau konsep, situasi serta fakta yang diketahui. Dalam hal ini,

ia tidak sekedar hafal secara verbal, tetapi memahami konsep dari masalah

atau fakta yang ditanyakan, maka operasionalnya dapat mempertahankan,

membedakan, menerangkan, memperkirakan, menentukan, menyimpulkan,

menganalisis, memberi contoh, dan mengambil keputusan (Purwanto,1997).

Pemahaman juga berarti kemampuan memahami arti suatu bahan

pelajaran, seperti menafsirkan, menjelaskan, meringkas atau merangkum

suatu pengertian kemampuan macam ini lebih tinggi dari pada pengetahuan

(Ali,1996)

Pemahaman juga merupakan tingkat berikutnya dari tujuan ranah

kognitif berupa kemampuan memahami atau mengerti tentang isi pelajaran

yang dipelajari tanpa perlu mempertimbangkan atau memperhubungkannya

dengan isi pelajaran lainnya Indikator dari pemahaman zakat ini adalah:

Page 41: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

26

1. Memahami bahwa menunaikan zakat terikat dengan kaidah-kaidah syar’i.

2. Memahami tentang kaidah kaidah zakat seperti, nishab, ukuran, cara dan

besaran mengeluarkan zakat.

3. Memahami bahwa kualitas ketaqwaan seorang muslim bisa diukur dari

patuh tidaknya menunaikan zakatnya.

4. Memahami bahwa tidak sempurna ke-Islam-an seorang jika tidak

menunaikan zakat hasil.

Jadi dari penjelasan di atas dapat kita ambil bahwa pemahaman akan

zakat ialah ketika seseorang atau muzakki tersebut paham atau mengerti akan

hakikat zakat itu sendiri.

2.5 Lingkungan Kerja

1. Pengertian Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja menurut Alex Nitiseminto (2000) ialah segala

sesuatu yang terdapat di sekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi

dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan.

Menurut Sunyoto (2012) Lingkungan kerja ialah segala sesuatu

yang ada di seitar para pekerja dan dapat mempengaruhi dirinya dalam

menjalankan tugas-tugas yang dibebankan.

Sedangkan menurut Mardiana (2005) lingkungan kerja ialah

lingkungan dimana pegawai melakukan pekerjaan sehari-harinya.

Lingkungan kerja sangat berpengaruh besar dalam pelaksanaan

penyelesaian tugasnya.

Page 42: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

27

Dari beberapa pendapat ahli, dapat kita ambil kesimpulan bahwa

lingkungan kerja ialah suasana serta alat penunjang yang berada di

sekitar pekerja yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai dalam

melaksanakan tugas-tugasnya.

2. Jenis-jenis Lingkungan Kerja

Sedarmayanti (2009) menjelaskan bahwa secara garis besar

lingkungan kerja terbagi menjadi 2, yaitu :

a. Lingkungan kerja fisik

Menurut Nitisemito (2000) lingkungan kerja fisik ialah segala

sesuatu yang ada di sekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi

dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan, sebagai

contoh : fasilitas seperti kursi, meja, penerangan, komputer, jaringan

komputer, dan lain-lain.

b. Lingkungan kerja non fisik

Menurut Sedamayanti (2001) lingkungan kerja non fisik ialah semua

keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik

hubungan dengan atasan maupun hubungan dengan bawahan sesama

rekan kerja, ataupun hubungan dengan bawahan.

3. Indikator Lingkungan Kerja

Menurut Nitisemito (1992) indikator-indikator lingkungan kerja

meliputi :

a. Suasana kerja

Page 43: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

28

Kondisi yang ada di sekitar karyawan yang sedang melakukan

pekerjaan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan itu

sendiri. Suasana kerja ini akan meliputi tempat kerja, fasilitas dan alat

bantu pekerjaan, kebersihan, pencahayaan, ketenangan termasuk juga

hubungan kerja antara orang-orang yang ada di tempat tersebut

(Saydam,1996).

b. Hubungan dengan rekan kerja

Hubungan dengan rekan kerja harmonis dan tanpa ada saling intrik

diantara sesama reka sekerja. Salah satu faktor yang dapat

mempengaruhi karyawan tetap tinggal di dalam suatu organisasi ialah

adanya hubungan harmonis diantara rekan kerja. Hubungan yang

harmois dan kekeluargaan merupakan salah satu faktor yang dapat

mempengaruhi kinerja karyawan.

c. Tersedianya fasilitas kerja

Hal ini dimaksudkan bahwa peralatan yang digunakan untuk

mendukung kelancaran kerja lengkap/mutakhir. Tersedianya fasilitas

kerja yang lengkap, walaupun tidak baru merupakan salah satu

penunjang proses dalam bekerja.

4. Tujuan Lingkungan Kerja

Tujuan utama dari pengaturan lingkungan kerja ialah untuk

menaikan produktivitas pegawai maupun perusahaan. Oleh karena itu,

dengan lingkungan kerja yang baik, maka akan meningkatkan kinerja

Page 44: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

29

pegawai. Fasilitas kerja yang baik sebaiknya diberikan secukupnya saja

yang berarti sesuai dengan kebutuhan untuk bekerja saja dan jangan

terlalu berlebihan, agar pegawai tidak menjadi manja dan membuat hasil

yang dicapai tidak sesuai dengan yang diharapkan. Lingkungan kerja

yang aman, sehat, dan nyaman memiliki berbagai manfaat bagi karyawan

dan perusahaan (Nitisemito,2000).

5. Manfaat Lingkungan Kerja

Manfaat lingkungan kerja yang aman dan sehat menurut Rivai

dan Sagala (2011) yaitu :

a. Lingkungan kerja yang aman dan nyaman dapat meningkatkan

produktivitas kerja karyawan.

b. Meningkatnya efisiensi dan kualitas pekerja yang lebih

berkomitmen.

c. Menurunnya biaya-biaya kesehatan jasmani.

d. Tingkat kompensasi pekerja dan pembayaran langsung yang lebih

rendah karena menurunnya pengajuan klaim.

e. Fleksibilitas dan adaptabilitas yang lebih besar sebagai akibat dari

meningkatnya partisipasi dan rasa kepemilikan.

f. Rasio seleksi tenaga kerja yang lebih baik karena naiknya citra

perusahaan.

Dengan lingkungan kerja yang baik maka akan mendukung

karyawannya untuk memiliki kinerja yang positif sedangkan

Page 45: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

30

lingkungan kerja yang buruk akan mendukung karyawan untuk

memiliki kinerja kerja yang negatif.

2.6 Fintech

Menurut Bank Indonesia Fintech bertujuan untuk memudahkan

masyarakat dalam mengakses produk-produk keuangan, mempermudah

transaksi dan juga meningkatkan literasi keuangan.

Adapun perusahaan-perusahaan Fintech di Indonesia didominasi oleh

perusahaan-perusahaan startup dengan potensi besar Di Indonesia sendiri,

Fintech berkembang di berbagai sektor, mulai dari startup pembayaran,

peminjaman (lending), perencanaan keuangan (personal finance), investasi

ritel, pembiayaan (crowdfunding), remitansi, riset keuangan, dan lain-lain.

Perkembangan Fintech di Indonesia dan Peran Bank Indonesia Tidak

dapat dipungkiri lagi jika teknologi digital di sektor finansial atau Fintech

memberikan kenyamanan bagi pengguna dalam bertransaksi. Oleh karena itu,

bisnis ini terus berkembang tanpa henti. Deputi Gubernur Senior BI, Mirza

Adityaswara, mengatakan berdasarkan data Statistika, total nilai

transaksi Financial Technology (Fintech) di Indonesia tahun 2018

diperkirakan mencapai US$15,02 miliar. Jumlah itu tumbuh 24,6% dari tahun

sebelumnya. Pada 2017, total nilai transaksi di pasar Fintech diproyeksikan

mencapai US$18,65 miliar.

Akibat perkembangan Fintech yang diprediksikan akan terus naik, BI

sebagai pemegang otoritas sistem pembayaran terus mensinergikan beberapa

kepentingan melalui tiga hal:

Page 46: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

31

1. Promosi sistem pembayaran yang kondusif.

2. Mengarahkan industri untuk bergerak secara efisien, dan

3. Memperkuat perlindungan konsumen.

Peran aktif Bank Indonesia di sektor Fintech juga ditunjukkan dengan

terbentuknya Bank Indonesia Fintech Office yang kerap membuat peraturan

atau regulasi untuk mengatur jalannya sektor baru ini dengan aman dan

nyaman.

Salah satunya adalah dengan membuat klasifikasi Fintech di

Indonesia agar jelas dan mudah dikenali masyarakat.

Klasifikasi Fintech Menurut Bank Indonesia

#1 Crowdfunding dan Peer to Peer (P2P) Lending

Klasifikasi pertama ini merupakan marketplace yang menjadi sarana

pertemuan pencari modal dan investor di bidang pinjaman. Dengan adanya

portal pinjaman yang mudah diakses kapan saja dan dimana saja, Fintech bisa

menjangkau peminjam dan investor di seluruh Indonesia.

Crowdfunding dan Peer to Peer (P2P) Lending adalah konsep

finansial yang menggunakan bantuan teknologi informasi untuk

menghadirkan layanan pinjam meminjam uang dengan mudah, dimana

penyedia hanya menyediakan sarana yang memungkinkan pendana dan

peminjam untuk melakukan proses pinjam meminjam secara online.

Disebut Peer to Peer (P2P) karena sarana pinjam meminjam uang ini

disediakan bagi sesama pengguna awam. Dalam mempermudah nasabahnya

untuk menunaikan zakat, BNI Syariah mengupayakan beberapa hal yaitu :

Page 47: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

32

1. Pembayaran zakat dapat melalui e-banking

2. BNI bekerja sama dengan Linkaja dalam membantu konsumen

menunaikan zakat

3. Mempermudah konsumen dalam pembayaran zakat ke Baznas melalui

Tapcash BAZNAS Card, Debit Hasanah

4. Pembayaran zakat ke baznas lebih mudah dengan aplikasi YAP!

5. Pembayaran zakat juga dapat melalui internet banking dan mobile

banking

2.7 Keputusan Zakat

Keputusan ialah pemilihan suatu tindakan dari dua pilihan alternatif

atau lebih. (Shiffman dan Kanuk,2000).

Sedangkan Setiadi (2003) berpendapat bahwa suatu keputusan

melibatkan pilhan diantara dua atau lebih alternatif tindakan atau perilaku.

Keputusan didasari pada informasi tentang keunggulan suatu produk

yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan

yang akan merubah seseorang untuk melakukan sebuah keputusan. (Fandy

Tjiptono,2005).

Dari beberapa pendapat diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa

keputusan membayar zakat berarti pemilihan terakhir dari suatu pilihan

terbaik dari seorang muzaki untuk membayar zakat.

Seorang konsumen melakukan kegiatan-kegiatan dalam mencapai

pilihan akhirnya. Kualitas kegiatan yang dilakukan oleh seorang muzakki

Page 48: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

33

akan membentuk totalitas kesimpulan terbaik sesuai dengan kebutuhan,

kemampuan, keinginan dan keadaan seorang muzakki dalam membayar

zakat, Randal, Ulrich, dan Reibstein dalam jurnal Iman Mulyana (1998)

menyatakan bahwa, “some attributes of a product are important to

customers, yet are difficult to observe”.

Mowen dalam Sutisna (2004) berkata bahwa tingkat keterlibatan

seorang muzakki dalam memutuskan dipengaruhi oleh kepentingan personal

yang dirasakan dan ditimbulkan oleh stimulus. Karena itu, ada muzakki yang

memiliki keterlibatan tinggi dalam pembelian sebuah produk, dan ada juga

muzakki yang memiliki keterlibatan rendah atas pembayaran zakat.

Proses keputusan pembelian konsumen menurut Kotler dan

Armstrong (2012) ialah :

1. Pengenalan kebutuhan : proses dimana konsumen mengenali sebuah

masalah atau kebutuhan. Pemasar perlu mengidentifikasi keadaan yang

memicu kebutuhan tertentu, dengan mengumpulkan informasi dari

sejumlah konsumen.

2. Pencarian informasi : proses dimana konsumen terdorong untuk mencari

informasi yang lebih banyak. Sumber informasi konsumen dibagi

menjadi 4 (empat) kelompok, yaitu :

a. Sumber pribadi : keluarga, teman, tetangga, kenalan.

b. Sumber komersial : iklan, wiraniaga, penyalur, website, kemasan,

pajangan.

Page 49: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

34

c. Sumber publik : media massa, organisasi penentu peringkat

konsumen, pencarian internet.

d. Sumber pengalaman: penanganan, pengkajian, pemakaian produk.

3. Evaluasi alternatif : proses dimana konsumen menggunakan infromasi

untuk mengevaluasi dalam menetapkan pilihan.

4. Keputusan pembelian : proses dimana konsumen membentuk preferensi

atas merek-merek yang ada di dalam tahap evaluasi.

5. Perilaku pasca pembelian : proses dimana konsumen akan mengalami

kepuasan atau ketidakpuasan dengan pembeliaan yang dilakukan.

Sutisna dan Sunyoto (2013) berpendapat bahwa ada tiga hal penting

dari memahami model keputusan pembelian konsumen, yaitu :

1. Dengan adanya model, pandamgan terhadap perilaku konsumen bisa

dilihat dalam perspektif yang terintegrasi

2. Model keputusan pembelian konsumen dapat dijadikan dasar untuk

pengembangan stratefi pemasaran yang ekektif.

3. Model keputusan pembelian konsumen dapat dijadikan dasar untuk

segmentasi dan positioning.

Page 50: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

35

2.8 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti Judul Metode

Analisis Hasil Penelitian

1. Eka Satrio dan

Dodik

Siswantoro

(2016)

Analisis Faktor

Pendapatan,

kepercayaan, dan

religiusitas Dalam

Mempengaruhi

Minat Muzakki

Untuk Membayar

Zakat Penghasilan

Melalui Lembaga

Amil Zakat

SMARTPLS Variabel

pendapatan

kepercayaan, dan

religiustas

berpengaruh

secara signifikan

terhadap minat

muzaki berzakat

melalui Lembaga

Amil Zakat

2. Eza Ellany

Abdul Lateff,

Mohd Rizal

Palil (2011)

Faktor-faktor yang

mempengaruhi

pembayaran zakat

pendapatan di

Malaysia

Analisis

Deskriptif

Pemahaman dan

pengetahuan

agama memiliki

peran penting

dalam peningkatan

pembayaran zakat

dan juga faktor-

faktor yang

lainnya.

3 Hanudin

Amin, Abdul-

Rahim Abdul

Rahman dan

Dzuljastri

Abdul Razak

(2014)

Theory of Islamic

Consumer behaviour

An Empirical Study

of Consumer

Behaviour of Islamic

Mortgage in

Malaysia

PLS Sikap berperan

penting dalam niat

atau keputusan

perilaku untuk

melakukan

pembiayaan

rumah

Page 51: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

36

4 Rina Rizkia,

Muhammad

Arfan dan

Muhammad

Shabri (2014)

Pengaruh faktor

budaya, motivasi,

regulasi, dan

pemahaman tentang

zakat terhadap

keputusan muzakki

untuk membayar

zakat (studi kasus

para muzakki di

kota Sabang)

Regresi

Logistic

Binary

Logit

Budaya, motivasi,

regulasi dan

pemahaman

tentang zakat

secara bersama-

sama berpengaruh

signifikan

terhadap

keputusan

muzakki untuk

membayar zakat di

Kota Sabang.

5 Nur

Halimah,2017

Motivasi membayar

zakat di lembaga

amil zakat, infaq,

shodaqoh

Muhammadiyah

(LAZISMU)

Ngrombo

Regresi

linear

berganda

Pada hasil uji t

variabel

pengetahuin zakat,

pendapatan, dan

kredibilitas

memiliki pengaruh

yang signifikan

terhadap motivasi

membayar zakat.

Hasil uji f terdapat

pengaruh secara

simultan dan

signifikan antara

variabel

pengetahuan

zakat, pendapatan

zakat kredibilitas

terhadap motivasi

membayar zakat

Page 52: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

37

2.9 Kerangka Pemikiran

Kerangka berpikir adalah suatu sintesa dari serangkaian teori yang

tertuang dalam tinjauan pustaka, yang pada dasarnya merupakan gambaran

sistematis dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau altermatif solusi

dari serangkaian masalah yang ditetapkan (Rodoni,2010)

Dari penjelasan di atas dapat di buat model kerangka kajian yang di

gunakan untuk memudahkan pemahaman konsep yang digunakan. Model

dapat di gambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Fintech

(X5)

Tingkat pendapatan

(X1)

Minat (X2)

Pemahaman

Zakat (X3)

Lingkungan

Kerja (X4)

Keputusan

membayar zakat

(Y)

Page 53: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

38

Hipotesis

Berdasarkan teori di atas terdapat dugaan sementara dalam penelitian ini,

yaitu diantaranya :

1. Variabel tingkat pendapatan

H01: 1 = 0 tingkat pendapatan tidak berpengaruh signifikan terhadap

keputusan membayar zakat

Ha1: 1 0 tingkat pendapatan berpengaruh signifikan terhadap minat

keputusan membayar zakat

2. Variabel minat

H02: 2 = 0 minat tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan

membayar zakat

Ha2 : 2 0 minat berpengaruh signifikan terhadap minat keputusan

membayar zakat

3. Pemahaman zakat

H03: 3 = 0 pemahaman zakat tidak berpengaruh signifikan terhadap

keputusan membayar zakat

Ha3: 3 0 pemahaman zakat berpengaruh signifikan terhadap minat

keputusan membayar zakat

4. Lingkungan kerja

H04 : 4 = 0 lingkungan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap

keputusan membayar zakat

Page 54: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

39

Ha4 : 4 0 lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap minat

keputusan membayar zakat

5. Fintech

H05 : 5 = 0 Fintech tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan

membayar zakat

Ha5 : 5 0 Fintech berpengaruh signifikan terhadap minat keputusan

membayar zakat

6. Secara Simultan

H0 : 1 = 2 = 3 = 4 = 0 di antara variabel tingkat pendapatan, minat,

pemahaman zakat, lingkungan kerja, Fintech tidak terdapat pengaruh

signifikan terhadap keputusan membayar zakat.

H1 : 1 2 3 4 0 di antara variabel tingkat pendapatan, minat,

pemahaman zakat, lingkungan kerja, Fintech terdapat pengaruh signifikan

terhadap keputusan membayar zakat.

Page 55: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

40

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup pada penelitian ini adalah pengaruh tingkat

pendapatan, minat, pemahaman zakat dan motivasi eksternal dalam

membayar zakat (studi kasus pegawai Bank BNI Syariah Pusat)

Penelitian ini dilakukan dengan data yang akan diperoleh pada tahun

2019 baik dengan metode kuesioner.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang faktor

apa saja yang mempengaruhi muzakki membayar zakat dan dapat

disosialisasikan dengan tepat sesuai dengan faktor yang paling mempengaruhi

muzakki dalam membayar zakat, sehingga pengelolaan zakat di Indonesia

akan meningkat dan diharapkan zakat akan membantu mengentaskan segala

permasalahan ekonomi di Indonesia. Jumlah sampel yang dapat mewakili

lapisan populasi yang mempunyai ciri-ciri esensial sehingga dapat dianggap

cukup representatif. (Kasniyah, 2012).

3.2 Metode Penentuan Sampel

1. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi ialah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau

subjek yang memiliki karakteristik dan kualitas tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya

Page 56: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

41

(Sugiyono,2011). Populasi yang akan digunakan sebagai penelitian

adalah pegawai Bank BNI Syariah Pusat.

b. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang memiliki sifat-

sifat yang sama dari objek yang merupakan sumber data

(Sukandarrumidi,2013).

Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian

ini adalah Teknik convenience sampling, yaitu prosedur untuk

mendapatkan unit sampel menurut keinginan peneliti

(Kuncoro,2003). Pengambilan sampel dilakukan secara spontan,

artinya siapa saja yang secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti

dan sesuai dengan karakteristiknya, maka orang tersebut dapat

dijadikan sampel. Dengan Teknik sampling ini, data didapatkan

secara lebih mudah dan cepat.

Penetapan jumlah ukuran pengambilan sampel menggunakan

pendapat dari Roscoe yang dikutip oleh Sugiono (2011), yang

mengungkapkan sampel penelitian sebagai berikut :

1) Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30

sampai 500.

2) Bila sampel dibagi dalam beberapa kategori (misal : pria-wanita),

maka jumlah anggota sampel setiap kategori minimal 30.

3) Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan

kelompok eksperimen.

Page 57: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

42

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini

menggunakan kuesioner yang diberikan kepada pegawai Bank BNI Syariah

Pusat.

Kuesioner ialah teknik mengumpulkan data dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan yang tertulis kepada responden

untuk dijawabnya, kuesioner ialah Teknik pengumpulan data yang efisien

bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang diukur dan apa yang bisa

diharapkan dari respondennya (Sugiono,2014).

Variabel yang terdapat pada penelitian ini adalah tingkat

pendapatan (X1), minat (X2), Pemahaman Zakat (X3), lingkungan kerja

(X4), terhadap keputusan membayar zakat (Y). Variabel-variabel

tersebut diukur dengan skala likert yang digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat, serta persepsi orang maupun sekelompok orang tentang

fenomena sosial (Sugiono,2014). Biasanya skala yang diaujkan terdiri

atas 5 atau 7 titik. Skala-skala ini nantinya dijumlahkan untuk

mendapatkan gambaran mengenai perilaku (Kuncoro, 2003).

3.4 Metode Analisis Data

Ketika menggunakan kuesioner, kebenaran jawaban responden pada

setiap pertanyaan merupakan hal penting, maka dilakukan lah uji kuesioner

dengan menggunakan uji validitas dan uji reabilitas.

1. Uji validitas

Page 58: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

43

Maksud dari pengujian validitas ialah untuk mengetahui sejauh

mana suatu alat ukur mengukur apa yang ingin diukur. Suatu skala ukur

disebut valid jika ia melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan

mengukur apa yang seharusnya diukur. Bila skala ukur tidak valid, maka

ia tidak bermanfaat bagi peneliti karena ia tidak melakukan hal yang

seharusnya ia lakukan. (Kuncoro : 2003). Uji validitas berguna untuk

menghitung nilai korelasi (r) antara data pada masing-masing pertanyaan

dengan skor total. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan r

hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n – 2. Jika r hitung

lebih besar dari f tabel dan nilai positif, maka butir atau pertanyaan atau

indikator tersebut dinyatakan valid. (Ghozali : 2013).

2. Uji realibilitas

Jika alat ukur dinyatakan benar, setelah itu realibilitas alat itu

diuji. Realibilitas menunjukan konsistensi dan stabilitas dari skala

pengukuran. Reliabilitas berbeda dengan validitas karena yang pertama

memusatkan perhatian pada masalah konsistensi, sedangkan yang kedua

lebih memperhatikan masalah ketepatan. (Kuncoro : 2003). SPSS

memberikan fasilitas untuk mengukur realibilitas dengan uji statistik

Cronbach alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika

memberikan nilai Cronbach alpha > 0,70 (Nunnaly, 1994, dalam

Ghazali,2016).

3.5 Analisis Data

Page 59: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

44

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis regresi

linier berganda dengan bantuan perangkat lunak SPSS (Statistical Package

for Social Science). Analisis regresi linier berganda digunakan utnuk

mengetahui pengaruh tingkat pendapatan, minat, pemahaman zakat, tingkat

pendidikan dan budaya organisasi dalam membayar zakat.

Analisis regresi berguna untuk menguji kebenaran hipotesis yang

diajukan dalam penelitian ini. Modelnya sebagai berikut : (Sujarweni,2015)

Y = a + b1X1+ b2X2+b3X3+b4X4+b5X5+e

Keterangan :

Y = Keputusan membayar zakat

X1 = Tingkat pendapatan

X2 = Minat

X3 = Pemahaman zakat

X4 = Lingkungan kerja

X5 = Fintech

e = Standar error

Ketepatan fungsi sampel dalam menaksir nilai aktual, dapat diukur

menggunakan nilai statistik t, nilai statistik f, dan nilai koefisien determinasi

(R2).

Dalam penelitian ini, skala pengukuran kuesioner menggunakan

pendekatan skala likert, dimana responden menyatakan tingkat setuju atau

tidak setuju mengenai berbagai pernyataan mengenai perilaku, objek, orang,

atau kejadiannya. Biasanya skala yang diajukan terdiri atas 5 atau 7 titik.

Page 60: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

45

Skala-skala ini nantinya dijumlahkan untuk mendapatkan gambaran

mengenai perilaku. (Kuncoro,2003).

Jawaban pada setiap butir pernyataan dan pertanyaan yang dgunakan

dalam skala likert memiliki tingkatan dari sangat positif hingga sangat negatif,

yang dapat berupa kata-kata antara lain :

Tabel 3.1

Skala Likert

Pernyataan

Sangat

tidak

setuju

Tidak

setuju

Kurang

setuju Setuju

Sangat

setuju

Bobot skor 1 2 3 4 5

Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa skor pada skala likert digunakan

untuk pertanyaan atau pernyataan yang bernilai positif. Bobot skor akan

bernilai sebaliknya jika pertanyaan atau pernyataan bernilai negatif.

1. Uji asumsi klasik

Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

regresi untuk menguji hipotesis, sebelum melakukan uji ini, uji yang

harus dilakukan adalah uji asumsi klasik, karena model regresi penelitian

ini akan menghasilkan nilai parameter jika asumsi klasik regresi

terpenuhi. Pada penelitian ini, uji asumsi klasik meliputi :

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel independen dan variabel dependen keduanya

Page 61: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

46

mempunyai distribusi normal atau mendekati normal.

(Ghozali,2013). Uji normalitas dilakukan dengan metode grafik,

yaitu dengan melihat normal probability (P-Plot). Uji normalitas

dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data pada sumbu diagonal

dari grafik. Selain itu dengan metode grafik, dapat dideteksi juga

dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan

keputusannya sebagai berikut (Ghozali,2013)

1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola

distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi

normalitas.

2) Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti

arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukan pola

distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi

normalitas. (Ghozali,2013)

b. Uji multikolineritas

Uji multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara

variabel independen. (Ghozali,2013). Untuk mendeteksi ada tidaknya

multikolinieritas di dalam regresi maka dapat dilihat dari nilai

tolerance dan variance inflation factor (VIF). Nilai tolerance yang

rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF=1/tolerance). Nilai

Page 62: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

47

cut off yang umum dipakai untuk menunjukan tingkat

multikolinieritas adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai

VIF ≥ 10 (Ghozali,2013)

c. Uji heterokedastisitas

Heterokedastisitas menguji terjadinya perbedaan variance

residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan lain.

(Sujarweni,2015)

d. Uji hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk menilai ketepatan fungsi regresi

sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari nilai statistik t,

nilai statistik F, dan nilai koefisien determinasi. (Sujarweni,2015).

2. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji T)

Uji T pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu

variabel penjelas atau independen dalam menerangkan variabel

dependen. Untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas yang

digunakan dalam penelitian ini secara parsial digunakan uji t dengan

tingkat signifikan 5%. Dengan dasar pengambilan keputusan

berdasarkan nilai t hitung sebagai berikut. (Sujarweni,2015)

a) jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak, Ha diterima.

b) jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima, Ha ditolak.

3. Uji signifikansi simultan (Uji F)

Page 63: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

48

Uji f pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel

independen yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel dependen untuk mengambil keputusan

apakah H0 diterima atau ditolak dengan membandingkan F hitung dan F

tabel, maka dapat dikatakan bahwa variabel independen secara bersama-

sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Sedangkan, jika nilai F

hitung lebih kecil dari F tabel, maka dapat dikatakan bahwa variabel

independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel

dependen. (Ghozali,2013)

4. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) berguna untuk mengetahui persentase

perubahan variabel dependen (Y) yang disebabkan oleh variabel

independen (X). Jika R2 semakin besar, maka persentase perubahan

variabel dependen (Y) yang disebabkan oleh variabel independen (X)

semakin tinggi. Jika R2 semakin kecil, maka persentase perubahan

variabel dependen (Y) yang disebabkan oleh variabel independen (X)

semakin rendah.

3.6 Variabel Penelitian

Menurut Sugiono (2017) variabel adalah suatu atribut atau sifat atau

nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi terentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian di tarik

kesimpulannya.

Page 64: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

49

1. Variabel Independen / Variabel Bebas (X)

Menurut Sugiono (2016) Variabel Independen / Variabel bebas

adalah Variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya Variabel Dependen (terikat). Dalam

penelitian ini yang menjadi variabel independen (X) adalah Pendapatan

(X1), minat (X2), pemahaman zakat (X3), dan lingkungan kerja (X4).

2. Variabel Dependen / Variabel Terikat

Menurut Sugiono (2016) Variabel Dependen / Variabel Terikat

adalah Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena

adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel

dependen (Y) adalah Keputusan Berzakat Pegawai Bank BNI Syariah

Pusat.

3.7 Definisi Operasional

1. Variabel Independen

Tabel 3.2

Definisi Operasional

Variabel

Independen Definisi Operasional Sub Variabel

Tingkat

Pendapatan

Pendapatan merupakan

sumber penghasilan

seseorang untuk

memenuhi kebutuhan

sehari-hari dan sangat

penting artinya bagi

- Gaji yang didapat

- Pendapatan mencapai nishab

- Peningkatan jumlah yang

dizakatkan dengan pendapatan

- Waktu pembayaran zakat

Page 65: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

50

kelangsungan hidup

dan penghidupan

seseorang secara

langsung atau tidak

(Suroto,2000)

Minat Minat berzakat ialah

dorongan internal

maupun eksternal

yang berhubungan

dengan sikap untuk

memenuhi kewajiban

berzakat

- Membayar zakat karena

keinginan dari dalam diri

- Membayar zakat karena ada

orang yang berhak menerima

- Membayar zakat karena ingin

berbagi kebahagiaan

- Membayar zakat karena seorang

muslim

Pemahaman

Zakat

Sebuah pola pikir

serta perilaku individu

dalam mengamalkan

salah satu rukun Islam

- Pengetahuan tentang kewajiban

zakat

- Wujud pengamalan rukun islam

- Pemahaman tentang

penghitungan zakat

- Rutinitas membaca buku

pengetahuan agama Islam

- Rutinitas menghadiri kajian-

kajian agama Islam

- Membersihkan harta dengan

berzakat

Page 66: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

51

- Zakat sebagai sumber utama

pertumbuhan ekonomi di

Indonesia

Lingkungan

Kerja

Lingkungan tempat

dimana ia bekerja

- Lingkungan kerja yang

mendukung

- Atasan yang mencontohkan

- Rekan kerja yang selalu

mengingatkan

- Majelis yang diadakan

membahas tentang zakat

Fintech Sebuah industri

finansial terbaru

- Membayar zakat lebih mudah

dengan berbagai inovasi dari

Bank BNI Syariah

- Pembayaran zakat melalui

internet banking sudah optimal

- Fintech yang disediakan BNI

sudah user friendly

- Fitur- fitur Fintech BNI Syariah

menawarkan kemudahan

2. Variabel Dependen

Variabel

Dependen Definisi operasional Sub variabel

Page 67: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

52

Keputusan

membayar

zakat

Menurut Schiffman dan

Kanuk (2000)

Keputusan sebagai

pemilihan suatu

tindakan dari dua

pilihan atau lebih

- Saya telah memantapkan

hati untuk membayar zakat

- Sudah menjadi kebiasaan

saya membayar zakat

- Saya akan membayar zakat

setiap tahun

- Saya akan merekomen-

dasikan orang lain untuk

membayar zakat

Page 68: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

53

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Bank BNI Syariah Pusat. Pada penelitian

ini fokus yang diambil adalah menganalisis pengaruh tingkat pendapatan,

minat, pemahaman zakat, lingkungan kerja dan Fintech dalam keputusan

berzakat (studi pegawai Bank BNI Syariah Pusat).

Dipilihnya Bank BNI Syariah dalam penelitian ini dikarenakan

menurut hasil riset yang saya lakukan, Bank BNI Syariah merupakan salah

satu Bank Syariah terbaik di Indonesia berdasarkan hasil riset yang saya

lakukan.

Bank BNI Syariah ialah lembaga perbankan di Indonesia. Bank ini

awalnya bernama Unit Usaha Syariah Bank Negara Indonesia yang

merupakan anak perusahaan PT BNI, Persero, Tbk. Sejak tahun 2010, Unit

Usaha BNI Syariah berubah menjadi bank umum syariah dengan nama PT

Bank BNI Syariah.

Unit Usaha Syariah BNI didirikan pada tanggal 29 April 2000 dengan

5 kantor cabang di Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin

dengan berlandaskan pada Undang-Undang No. 10 tahun 1998. Selanjutnya

UUS BNI terus berkmabnag menjadi 28 kantor cabang dan 31 kantor cabang

pembantu.

Page 69: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

54

Disamping itu nasabah juga dapat menikmati layanan syariah di

Kantor Cabang BNI Konvensional (office channelling) dengan lebih kurang

1500 outlet yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Di dalam pelaksanaan

operasional perbankan, BNI Syariah tetap memperhatikan kepatuhan

terhadap aspek syariah. Dengan Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang saat

ini diketuai oleh KH. Ma’ruf Amin, semua produk BNI Syariah telah melalui

pengujian dari DPS sehingga telah memenuhi aturan syariah.

Berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor

12/41/KEP.GBI/2010 tanggal 21 Mei 2010 mengenai pemberian izin usaha

kepada PT Bank BNI Syariah. Dan di dalam Corporate Plan UUS BNI tahun

2003 ditetapkan bahwa status UUS bersifat temporer dan akan dilakukan spin

off tahun 2009. Rencana tersebut terlaksana pada tanggal 19 Juni 2010 dengan

beroperasinya BNI Syariah sebagai Bank Umum Syariah (BUS). Realisasi

waktu spin off bulan Juni 2010 tidak terlepas dari faktor eksternal berupa

aspek regulasi yang kondusif yaitu dengan diterbitkannya UU No.19 tahun

2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan UU No.21 tahun

2008 tentang Perbankan Syariah. Disamping itu, komitmen Pemerintah

terhadap pengembangan perbankan syariah semakin kuat dan kesadaran

terhadap keunggulan produk perbankan syariah juga semakin meningkat.

Juni 2014 jumlah cabang BNI Syariah mencapai 65 Kantor Cabang,

161 Kantor Cabang Pembantu, 17 Kantor Kas, 22 Mobil Layanan Gerak dan

20 Payment Point.

Page 70: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

55

Pada tahun 2018, BNI Syariah meraih penghargaan “The Best Sharia

Bank” untuk kategori Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) II dalam ajang

Anugerah Syariah Republika (ASR) 2018.

4.2 Profil Responden

Responden dari penelitian ini adalah para pegawai Bank BNI Syariah

Pusat. Sebanyak 40 kuesioner disebarkan kepada responden secara langsung.

Berikut ini tabel menyajikan informasi karakteristik responden.

Tabel 4.1

Karakteristik Responden

No Keterangan Jumlah Persentase

1 Jenis Kelamin

a. Laki-laki 19 19%

b. Perempuan 21 21%

2 Usia

a. > 17 - 25 thn 8 8%

b. > 25 - 32 thn 26 26%

c. > 32 – 45 thn 6 6%

1. Uji Validitas Data

Dalam penelitian ini perhitungan validitas variabel penelitian

dianalisis dengan menggunakan program SPPSS versi 23.

Adapun dasar keputusan dalam uji validitas ini adalah sebagai

berikut:

Page 71: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

56

a. Jika nilai rhitung < dari nilai rtabel, maka variabel pernyataan tersebut

tidak valid

b. Jika nilai rhitung > dari nilai rtabel, maka variabel pernyataan tersebut

valid.

Dalam penelitian ini, nilai r tabel pada uji validitas n =100 maka

di dapatkan ya yaitu df = 40-2 = 38, dengan taraf

kesalahan 0,05% yang menunjukkan sebesar 0,312. Dengan demikian,

variabel yang nilainya kurang dari 0,312 dinyatakan tidak valid.

Berikut merupakan tabel hasil uji validitas dalam penelitian ini

sebagai berikut, yaitu:

Tabel 4.2

Hasil Uji Validitas Pendapatan (X1)

R-hitung R-tabel Keterangan

0,663 0,312 valid

0,669 0,312 valid

0,706 0,312 valid

0,618 0,312 valid

0,726 0,312 valid

0,778 0,312 valid

0,540 0,312 valid

0,433 0,312 valid

0,445 0,312 valid

0,388 0,312 valid

df = n – 2

Page 72: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

57

Berdasarkan hasil uji validitas variabel Pendapatan (X1)

menunjukkan bahwa seluruh item yang ada pada variabel tersebut adalah

valid. Karena nilai dari masing-masing item rhitung > dari rtabel.

Tabel 4.3

Hasil Uji Validitas Minat (X2)

R-hitung R-tabel Keterangan

0,549 0,312 valid

0,459 0,312 valid

0,506 0,312 valid

0,589 0,312 valid

0,344 0,312 valid

0,722 0,312 valid

0,457 0,312 valid

0,557 0,312 valid

0,374 0,312 valid

0,516 0,312 valid

Berdasarkan hasil uji validitas variabel minat (X2) menunjukkan

bahwa seluruh item yang ada pada variabel tersebut adalah valid. Karena

nilai dari masing-masing item rhitung > dari rtabel.

Page 73: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

58

Tabel 4.4

Hasil Uji Validitas Pemahaman Zakat (X3)

R-hitung R-tabel Keterangan

0,658 0,312 valid

0,672 0,312 valid

0,765 0,312 valid

0,564 0,312 valid

0,670 0,312 valid

0,434 0,312 valid

0,713 0,312 valid

0,528 0,312 valid

0,485 0,312 valid

0,755 0,312 valid

Berdasarkan hasil uji validitas variabel pemahaman zakat

(X3) menunjukkan bahwa seluruh item yang ada pada variabel

tersebut adalah valid. Karena nilai dari masing-masing item rhitung >

dari rtabel

Page 74: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

59

Tabel 4.5

Hasil Uji Validitas Lingkungan Kerja (X4)

R-hitung R-tabel Keterangan

0,506 0,312 valid

0,658 0,312 valid

0,618 0,312 valid

0,669 0,312 valid

0,641 0,312 valid

0,689 0,312 valid

0,446 0,312 valid

0,566 0,312 valid

0,474 0,312 valid

Berdasarkan hasil uji validitas variabel lingkungan kerja (X4)

menunjukkan bahwa seluruh item yang ada pada variabel tersebut

adalah valid. Karena nilai dari masing-masing item rhitung > dari rtabel

Page 75: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

60

Tabel 4.6

Hasil Uji Validitas Fintech (X5)

R-hitung R-tabel Keterangan

0,463 0,312 valid

0,506 0,312 valid

0,666 0,312 valid

0,658 0,312 valid

0,695 0,312 valid

0,766 0,312 valid

0,750 0,312 valid

0,735 0,312 valid

0,721 0,312 valid

0,658 0,312 valid

Tabel 4.7

Hasil Uji Validitas Keputusan Zakat (Y)

R-hitung R-tabel Keterangan

0,655 0,312 valid

0,603 0,312 valid

0,377 0,312 valid

0,637 0,312 valid

0,643 0,312 valid

0,594 0,312 valid

0,632 0,312 valid

0,414 0,312 valid

0,541 0,312 valid

0,713 0,312 valid

Page 76: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

61

Berdasarkan hasil uji validitas variabel keputusan zakat (Y)

menunjukkan bahwa seluruh item yang ada pada variabel tersebut adalah

valid. Karena nilai dari masing-masing item rhitung > dari rtabel

2. Uji Reabilitas Data

Uji reabilitas dilakukan untuk mengetahui ketepatan suatu

instrumen di dalam mengukur gejala yang sama walau dalam jangka

waktu berbeda. Hasil pengukuran yang memiliki tingkat reabilitas yang

tinggi akan mampu memberikan hasil yang terpercaya. Untuk menguji

reliabilitas dilihat dari nilai cronbach alpha dimana jika > dari 0,6,

semakin besar nilai alpha maka butir-butir kuesioner semakin reliabel.

Berikut ini merupakan hasil uji reabilitas dalam penelitian ini

sebagai berikut, yaitu :

a. Hasil Uji realibilitas tingkat pendapatan

Tabel 4.8

Hasil Uji realibilitas tingkat pendapatan

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.790 10

Berdasarkan hasil uji reabilitas variabel pendapatan,

diperoleh nilai cronbach’s alpha sebesar 0.790 > 0.6. dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan tentang variabel

Page 77: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

62

minat dalam kuesioner ini adalah reliabel, karena memiliki nilai

cronbach’s alpha yang lebih besar dari 0,6.

b. Hasil uji reabilitas minat

Tabel 4.9

Hasil uji reabilitas minat

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.691 10

Berdasarkan hasil uji reabilitas variabel pemahaman zakat,

diperoleh nilai cronbach’s alpha sebesar 0.691> 0.6. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan tentang variabel

minat dalam kuesioner ini adalah reliabel, karena memiliki nilai

cronbach’s alpha yang lebih besar dari 0,6

c. Hasil Uji reabilitas pemahaman zakat

Tabel 4.10

Hasil Uji reabilitas pemahaman zakat

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.828 10

Berdasarkan hasil uji reabilitas variabel pemahaman zakat,

diperoleh nilai cronbach’s alpha sebesar 0.828>0.6. dengan

Page 78: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

63

demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan tentang variabel

minat dalam kuesioner ini adalah reliabel, karena memiliki nilai

cronbach’s alpha yang lebih dari 0,6.

Hasil uji reabilitas lingkungan kerja

Tabel 4.11

Hasil uji reabilitas lingkungan kerja

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.757 9

Berdasarkan hasil uji reabilitas variabel lingkungan kerja,

diperoleh nilai cronbach’s alpha sebesar 0.757 > 0.6. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan tentang variabel

lingkungan kerja dalam kuesioner ini adalah reliabel, karena

memiliki nilai cronbach’s alpha yang lebih besar dari 0,6.

Tabel 4.12

Hasil uji reabilitas Fintech

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.859 10

Berdasarkan hasil uji reabilitas variabel Fintech, diperoleh

nilai cronbach’s alpha sebesar 0.859 > 0.6. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa pernyataan tentang variabel fintech dalam

Page 79: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

64

kuesioner ini adalah reliabel, karena memiliki nilai cronbach’s alpha

yang lebih besar dari 0,6.

Hasil uji reabilitas keputusan zakat

Tabel 4.13

Hasil uji reabilitas keputusan zakat

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.770 10

Berdasarkan hasil uji reabilitas variabel keputusan kerja,

diperoleh nilai cronbach’s alpha sebesar 0.770 > 0.6. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan tentang variabel

keputusan zakat dalam kuesioner ini adalah reliabel, karena

memiliki nilai cronbach’s alpha yang lebih besar dari 0,6.

Uji asumsi klasik

d. Uji normalitas

Untuk lebih meyakinkan, mendeteksi normalitas data dapat

dilakukan dengan uji ststistik Kolmogorov-Smirnov.

Page 80: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

65

Tabel 4.14

Uji Normalitas

Dari tabel diatas dapat dilihat nilai sig Asiymp.Sig (2-tailed)

sebesar 0,200 lebih besar dari 0,05, maka sesuai dengan dasar

pengambilan keputusan dalam uji normalitas kolmogrov-smirnov di

atas, dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

e. Uji multikolinieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi antara variabel independen.

Uji multikolonieritas dapat dilihat dengan 2 cara yaitu :

Page 81: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

66

1) Dengan melihat nilai standar error > 1, maka dapat di indikasikan

adakanya multikolinearitas.

2) Melihat nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflanting Factor).

Jika nilai Tolerance < 0,1 dan VIF > 10, maka dapat diindikasi

adanya multikolinearitas.

Tabel 4.15

Hasil Uji Multikolinieritas

Pada tabel diketahui nilai Collinearity Statistic Tolerance

dari masing-masing variabel, yaitu:

1) Variabel Pendapatan yaitu 0,226 > 0,1

2) Variabel minat yaitu 0,412 > 0,1

3) Variabel pemahama zakat yaitu 0,401 > 0,1

4) Variabel lingkungan kerja yaitu 0,310 > 0,1

5) Variabel fintech yaitu 0,927 > 0,1

Berdasarkan hasil pengujian tersebut, maka dapat

disimpulkan tidak adanya multikolinearitas karena nilai standar error

koefisien regresi dari masing-masing variabel lebih dari 0,1.

Adapun nilai VIF (Variance Inflating Factor) dari masing-

masing variabel adalah sebagi berikut:

Page 82: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

67

1) Variabel Pendapatan yaitu 4,425 < 10

2) Variabel minat yaitu 2,429< 10

3) Variabel Pemahaman zakat 2,496 < 10

4) Variabel lingkungan kerja yaitu 3,231< 10

5) Variabel Fintech yaitu 1,079 < 10

Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan tidak

adanya multikolinearitas karena nilai VIF dari masing-masing

variabel memiliki nilai yang lebih kecil dari 10.

f. Uji heterokedastisitas

Hasil uji heteroskedastisitas dipergunakan untuk menguji

apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari

residual satu pengamatan kepengamatan lainnya. Uji

heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji Park. Model

regresi dikatakan bebas dari heteroskedastisitas jika nilai

signifikansi lebih besar dari 0,05. Hasil uji heteroskedstisitas dapat

dilihat pada tabel hasil di bawah ini :

Tabel 4.16

Hasil Uji Heterokedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -.533 .548 -.973 .338

Pendapatan -.034 .132 -.075 -2.869 .007

Minat .357 .120 .637 2.972 .005

Pemahaman Zakat -.251 .100 -.548 -2.521 .017

Lingkungan Kerja .046 .122 .094 2.243 .012

Fintech .041 .073 .081 3.287 .003

a. Dependent Variable: AbsRes

Page 83: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

68

Berdasarkan hasil yang ditunjukkan dalam tabel diatas,

diketahui bahwa semua variabel menunjukkan hasil yang tidak

signifikan (lebih dari 0,05), sehingga dapat disimpulkan semua

variabel independen tersebut tidak terjadi heteroskedastisitas

g. Uji regresi berganda

Dari uji asumsi klasik di atas dapat disimpulkan bahwa data

yang ada terdistribusi secara normal serta tidak terdapat

multikolinearitas dan heteroskedastisitas sehingga memenuhi

persyaratan untuk melakukan regresi berganda (multiple regression

analysis) untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis. Analisis

dilakukan untuk menghitung besarnya pengaruh tingkat pendapatan,

minat, pemahaman zakat, dan lingkungan kerja terhadap keputusan

berzakat.

Tabel 4.17

Hasil Uji Regresi Berganda

Berdasarkan hasil uji regresi berganda pada tabel diatas

dapat diihat koefisien untuk persamaan regresi dalam penelitian ini

yang dapat disusun dalam persamaan sebagai berikut :

Page 84: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

69

Keputusan berzakat = 0,292 + 0,061 pendapatan + 0.589

minat + 0,292 pemahaman zakat - 0,99 lingkungan kerja + 0,069 +e

1) Konstanta sebesar 0,292 yang berarti jika ada pengaruh

pendapatan, minat, pemahaman zakat, lingkungan kerja dan

fintech terhadap keputusan berzakat, maka nilai keputusan

berzakat sebesar 0,292

2) Variabel Pendapatan (X1) memiliki nilai 0,061 yang berarti

setiap terjadi kenaikan pendapatan sebesar 1%, maka keputusan

berzakat (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 6,1%.

Dengan asumsi variabel lain tetap.

3) Variabel Minat (X2) memiliki nilai 0,589 yang berarti setiap

terjadi kenaikan minat sebesar 1% maka keputusan berzakat (Y)

akan mengalami peningkatan sebesar 58,9%. Dengan asumsi

variabel lain tetap.

4) Variabel Pemahaman Zakat (X3) memiliki nilai 0,292 yang

berarti setiap kenaikan pemahaman zakat 1% maka keputusan

berzakat (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 29,2%.

Dengan asumsi variabel lain tetap.

5) Variabel Lingkungan Kerja (X4) memiliki nilai 0,99 yang

bertanda negatif berarti bahwa setiap kenaikan lingkungan kerja

sebanyak 1% maka variabel Y akan turun sebesar 9,9%. Dengan

asumsi variabel lain tetap.

3. Uji Hipotesis

Page 85: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

70

a. Uji T

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen secara individual dalam menerangkan variansi

variabel dependen. Uji t pada penelitian ini dilakukan dengan

membandingkan signifikansi t dengan sebesar 0,05.

Tabel 4.18

Hasil Uji T

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -.533 .548 -.973 .338

Pendapatan -.034 .132 -.075 -2.869 .007

Minat .357 .120 .637 2.972 .005

Pemahaman Zakat -.251 .100 -.548 -2.521 .017

Lingkungan Kerja .046 .122 .094 2.243 .012

Fintech .041 .073 .081 3.287 .003

a. Dependent Variable: AbsRes

Pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :

1) Bila nilai signifikansi t dari Pendapatan, minat, pemahaman

zakat, lingkungan kerja dan fintech lebih besar dari = 0,05 maka

H0 diterima dan Ha ditolak.

Bila nilai signifikansi t dari Pendapatan, minat, pemahaman

zakat, lingkungan kerja dan fintech = 0,05 maka H0 ditolak dan

Ha diterima.

Page 86: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

71

2) Variabel pendapatan memiliki nilai t -2,869 dengan nilai

probabilitas sigifikan sebesar 0,007. Dengan demikian nilai

signifikansi variabel pendapatan yaitu 0,007 kurang dari nilai

alpha yaitu 0,05 (0,007 < 0,05). Maka Ha diterima berarti terdapat

pengaruh signifikan antara pendapatan terhadap keputusan

berzakat.

3) Variabel minat memiliki nilai t 2,972 dengan nilai probailitas

signifikan sebesar 0,005. Dengan demikian nilai signifikansi

variabel minat yaitu 0,005. Lebih kecil dari nilai alpha 0,05

(0,005 < 0,05), maka Ha diterima berarti terdapat pengaruh yang

signifikan antara minat terhadap keputusan berzakat.

4) Variabel pemahaman zakat memiliki nilai t -2,521 dengan nilai

probabilitas sigifikan sebesar 0,017. Dengan demikian nilai

signifikansi variabel pemahaman zakat yaitu 0,017 lebih kecil

dari nilai alpha yaitu 0,05 (0,05 < 0,017). Maka Ha diterima

berarti terdapat pengaruh signifikan antara pemahaman zakat

terhadap keputusan berzakat.

5) Variabel lingkungan kerja memiliki nilai t 2,243 dengan nilai

probabilitas sigifikan sebesar 0,012. Dengan demikian nilai

signifikansi variabel lingkungan kerja yaitu 0,012 lebih kecil dari

nilai alpha yaitu 0,05 (0,012 < 0,05 ). Maka Ha diterima berarti

terdapat pengaruh signifikan antara lingkungan kerja terhadap

keputusan berzakat.

Page 87: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

72

6) Variabel Fintech memiliki nilai t 3,287 dengan nilai probabilitas

sigifikan sebesar 0,003. Dengan demikian nilai signifikansi

variabel Fintech yaitu 0,003 lebih kecil dari nilai alpha yaitu 0,05

(0,003 < 0,05). Maka Ha diterima berarti terdapat pengaruh

signifikan antara Fintech terhadap keputusan berzakat.

Berdasarkan uji T diatas, variabel pendapatan, minat,

pemahaman zakat, lingkungan kerja, serta Fintech berpengaruh

secara parsial terhadap keputusan berzakat.

b. Uji F

Pengujian terhdap semua variabel independen didalam model

dapat dilakukan dengan uji simultan (Uji F). Uji statistik F pada

dasarnya menunjukkan bahwa apakah semua variabel bebas yang

dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama

terhadap variabel terikat. Apabila nilai probabilitas T hitung lebih

kecil dari tingkat kesalahan (alpha) 0,05 (telah ditentukan) maka

dapat disimpulkan bahwa variabel bebas berpengaruh signifikan

terhadap variabel terikatnya. Berikut merupakan hasil uji statistik F :

Page 88: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

73

Tabel 4.19

Hasil Uji F

Ha = adanya pengaruh secara signifikan pendapatan, minat,

pemahaman zakat, lingkungan kerja, fintech terhadap

keputusan berzakat

H0 = tidak adanya pengaruh secara signifikan pendapatan, minat,

pemahaman zakat, lingkungan kerja, fintech terhadap

keputusan berzakat

Dari ANOVA atau F test, diketahui nilai F hitung 3,783

dengan probabilitas 0,000. Karena probabilitas lebih kecil dari 0,05

maka variabel independen yang terdiri dari pendapatan, minat,

pemahaman zakat, lingkungan kerja dan fintech secara simultan

berpengaruh terhadap keputusan berzakat.

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Untuk mengukur ketepatan model dalam menerangkan

variabel dependen, maka digunakan koefisien determinasi. Dalam

penelitian ini, nilai total koefisien determinasi yang dipakai adalah

nilai adjusted R2.

Page 89: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

74

Berikut ini merupakan hasil uji adjusted R2

Tabel 4.20

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Tabel diatas menunjukan bahwa dapat diketahui nilai

adjusted R2 sebesar 0,480 artinya keputusan berzakat dapat

dipengaruhi oleh variabel pendapatan, minat, pemahaman zakat dan

lingkungan kerja serta fintech sebesar 48% sedangkan sisanya

dipengaruhi oleh variabel-variabel lain di luar model penelitian ini.

Page 90: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

75

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan dari data tentang faktor-

faktor yang mempengaruhi minat konsumen menginap pada hotel syariah

di DKI Jakarta, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Pendapatan, memiliki pengaruh secara parsial terhadap keputusan

membayar zakat karena nilai signifikansi variabel pendapatan sebesar

0,007 < 0,05

2. Minat, memiliki pengaruh secara parsial terhadap keputusan

membayar zakat karena nilai signifikansi variabel minat sebesar

0,005 < 0,05

3. Pemahaman Zakat, memiliki pengaruh secara parsial terhadap

keputusan membayar zakat karena nilai signifikansi variabel

pemahaman zakat sebesar 0,017 < 0,05.

4. Lingkungan Kerja, memiliki pengaruh secara parsial terhadap

keputusan membayar zakat karena nilai signifikansi variabel produk

sebesar 0,012 > 0,05.

5. Fintech, memiliki pengaruh secara parsial terhadap keputusan

membayar zakat karena nilai signifikansi variabel produk sebesar

0,003 > 0,05.

Page 91: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

76

6. Dari ANOVA atau F test, diketahui nilai F hitung 3,783 dengan

probabilitas 0,000. Karena probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka

variabel independent independent yang terdiri dari pendapatan, minat,

pemahaman zakat, lingkungan kerja dan fintech secara simultan

berpengaruh terhadap keputusan berzakat.

6.2 Saran

Berdasarkan penelitian, pembahasan dan kesimpulan di atas maka

diajukan saran sebagai berikut :

1. Bagi Bank-Bank Syariah diharapkan pegawai-pegawainya dapat bisa

menjadi agen dalam penyebarluasan tujuan dan manfaat zakat kepada

lingkungan sekitar maupun masyarakat secara luas.

2. Bagi pemerintah di harapkan dapat meningkatkan kesadaran

masyarakat Muslim di Indonesia akan pentingnya berzakat dengan

cara sosialisasi yang zakat. Dan diharapkan dengan sosialisasi ini,

akan meningkatkan potensi zakat di Indonesia dan membantu

perekonomian Indonesia.

3. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti dengan

menggunakan variabel dan objek yang berbeda agar terciptanya

penelitian yang baru. Karena di luar dari penelitian ini masih terdapat

faktor-faktor yang dapat di pakai untuk meneliti keputusan membayar

zakat.

Page 92: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

77

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Abdul Rahman Shaleh. “Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam”.

Perdana Media, Jakarta, 2004.

Andi Mappiare. ”Psikologi Remaja”, Surabaya,1997.

BN. Marbun. “Kamus Manajemen”, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan, 2003.

Boediono. ”Pengantar Ekonomi”, Jakarta, Erlangga, 2002.

BPS “Data dan Informasi Penduduk Muslim di Pulau jawa 2010” Jakarta : Badan

Pusat Statistik, 2010.

Chapra, M.Umer “Islam dan Tantangan Ekonomi”. Jakarta : Gema Insani Press,

2000.

D. Blaine Lucas dan Steuart H Britt. “Advertising Psychology and Research”, New

York, Mc.Graw-Hill Book Company, 2000.

Deni, Riani. ”Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Muzzaki

Dalam Membayar Zakat (Studi Kasus Pada Baznas Kota Yogyakarta)”

Skripsi. Yogyakarta, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2012.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. “Kamus Besar Bahasa Indonesia”,

Jakarta, Balai Pustaka, 1998.

Dewey, John (1916/1944). “Democracy and Education”. The Free Press.

Djaali. “Psikologi Pendidikan”. Jakarta, Bumi Aksara, 2007.

Eko Hadi Wiyono. “Kamus Bahasa Indonesia Lengkap”, Palanta, 2007.

Page 93: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

78

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPS 23”.

Edisi 7. Semarang Universitas Diponegoro, 2013.

Hafidudin, Didin. ”Zakat dalam Perekonomian Modern”, Jakarta, Gema Insani,

2002.

Hajar, Ibnu. “Dasar-dasar Metodologi penelitian kuantitatif dalam Pendidikan”.

Jakarta ,Raja Grafindo Persada,1996.

Komalasari, dkk. “Asesmen Teknik Non Tes Perspektif BK Komprehensif”.

Jakarta: PT. Indeks, 2011.

Muhammad Ali. “Guru Dalam Proses Belajar Mengajar”, Bandung, Sinar Baru

Algensindo, 1996.

Mulyati. “Psikologi Belajar”, Yogyakarta, Andi Publisher, 1998.

Nazir M. “Metode Penelitian”. Ghalia Indonesia, Bogor, 2005.

Nana Sudjana. “Penilaian Hasil Proses Belajar”, Bandung, Remaja Rosdakarya,

1995.

Plus A. Partanto dan M. Dahlan Al-Barry. “Kamus Ilmiah Populer”, Surabaya,

Arloka, 2001.

Qaradawi, Yusuf. ”Hukum Zakat”, Jakarta, Pustaka Litera Antar Nusa, 2007.

Reksoprayitno. “Sistem Ekonomi dan Demokrasi Ekonomi”, Jakarta, Bina Grafika,

2004.

Robbins, Stephen P.; Judge, Timothy A. “Perilaku Organisasi Buku 2”. Jakarta,

Salemba 4, 2008.

Schein, E. H. “Organizational Culture and Leadership”, San Fransisco, Jossey-

Bass, 1985.

Page 94: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

79

Slameto .”Belajar Dan Faktor Faktor Yang Mempengaruhinya”. Jakarta, Rieneke

Cipta.

Sudarman Toweulu. Ekonomi Indonesia, Jakarta, Raja Grafindo, 2001

Sudaryono. “Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran”, Yogyakarta: Graha ilmu,

2012

Sukardi.”Minat dan Motivasi Belajar”. Jakarta, Pustaka Belajar, 1994

Sukanto. Nafsiologi, Jakarta, 1985

Sugiyono. “Metode Penelitian Bisnis”, Bandung : Pusat Bahasa Depdiknas, 2003

Suroto. “Strategi pembangunan dan Perencanaan Perencanaan Kesempatan

Kerja”. Yogyakarta: Gajah Mada Univercity, 2000

W.J.S. Porwadarminto, “Kamus Besar Bahasa Indonesia”, Jakarta, Balai Pustaka,

1991

Jurnal

O'Reilly Chatman, J Caldwell, D. F. "People and Organizational Culture: A Profile

Comparison Approach to Assessing Person-Organization Fit," Academy of

Management Journal.

Page 95: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

80

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian

KUESIONER

“PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN ZAKAT,

DAN LINGKUNGAN KERJA DALAM KEPUTUSAN BERZAKAT

(STUDI PEGAWAI BANK BNI SYARIAH PUSAT)”

A. Identitas Diri

Mohon dengan hormat kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi data responden di

bawah ini :

Nama/Inisial :

Jenis Kelamin : L / P

Usia :

B. Petunjuk Pengisian Angket

Berilah tanda checklist (√) pada kolom yang Bapak/Ibu pilih sesuai dengan

keadaan yang sebenanrnya dengan alternatif jawaban sebagai berikut :

SS : Bila Bapak/Ibu sangat setuju dengan pernyataan tersebut

S : Bila Bapak/Ibu setuju dengan pernyataan tersebut

KS : Bila Bapak/Ibu Kurang setuju dengan pernyataan tersebut

TS : Bila Bapak/Ibu tidak setuju dengan pernyataan tersebut

STS : Bila Bapak/Ibu sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut

Kami berharap Bapak/Ibu menjawab semua pernyataan yang ada.

Terima kasih atas perhatiannya.

Page 96: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

81

Pendapatan

No Pernyataan SS S KS TS STS

1 Saya membayar zakat karena

dipengaruhi oleh tingkat pendapatan

saya

2 Saya membayar zakat karena

pendapatan saya sudah mencapai

nishab

3 Seiring dengan meningkatnya

pendapatan saya maka harta yang akan

saya zakatkan akan meningkat

4 Saya selalu membayar zakat setelah

menerima gaji saya

5 Saya akan membayar zakat jika taraf

hidup saya sudah meningkat

6 Membayar Zakat ketika mendapatkan

intensif atau bonus

7 Asumsi Zakat dapat meningkatkan

rezeki (Mendapatkan pendapatan lebih

tinggi jika berzakat)

8 Membayar Zakat jika terdapat sisa dari

total pengeluaran

9 Saat gaji diterima, mengutamakan

pengeluaran zakat sebelum dikeluarkan

untuk keperluan yang lain

10 Keberkahan pada harta muzakki dalam

menunaikan zakat

Page 97: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

82

Minat

No Pernyataan SS S KS TS STS

1 Saya membayar zakat karena adanya

dorongan dari orang lain

2 Saya membayar zakat karena

disekitar saya ada yang berhak

menerima zakat

3 Saya membayar zakat sebagai wujud

syukur kepada Allah SWT

4 Saya membayar zakat agar mendapat

atensi dari orang lain

5 Saya membayar zakat karena ingin

berbagi kebahagiaan dengan orang di

sekitar saya

6 Saya ingin membayar zakat hanya

karena saya tidak ingin mendapat

ganjaran di hari kiamat

7 Saya ingin berzakat karena hanya

ingin menghapus dosa saja

8 Keinginan untuk menyucikan harta

melalui Zakat

9 Sebagai penyempurna iman seorang

muslim maka menunaikan zakat

10 Upaya membangun hubungan

silaturahmi yang baik terhadap asnaf

Page 98: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

83

Pemahaman Zakat

No Pernyataan SS S KS TS STS

1 Saya membayar zakat karena zakat

merupakan kewajiban bagi setiap

muslim

2 Saya membayar zakat karena ingin

menunaikan salah satu rukun islam

3 Saya paham cara menghitung zakat

dari penghasilan yang saya dapat

4 Saya rutin membaca buku-buku

tentang pengetahuan agama Islam

5 Saya rutin menghadiri kajian-kajian

agama Islam

6 Membayar zakat memberikan

kebahagiaan bagi orang yang

membutuhkan

7 Dengan berzakat saya telah membantu

perekonomian Indonesia

8 Saya paham bahwa zakat dapat

dijadikan sarana untuk

mencapai keadilan sosial

9 Saya paham bahwa zakat dapat

dijadikan sarana pengendalian diri

10 Saya paham bahwa zakat dapat

mengurangi kriminalitas

Page 99: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

84

Lingkungan Kerja

No Pernyataan SS S KS TS STS

1 Lingkungan tempat saya bekerja sangat

mendukung untuk membayar zakat

2 Saya mengikuti rekan kerja dalam

menunaikan zakat

3 Majelis-majelis yang diadakan di

kantor seringkali membahas tentang

manfaat berzakat

4 Rekan kerja saya selalu terbuka

membagi informasi dan wawasan

tentang zakat

5 Apatisnya lingkungan kerja mengenai

pentingnya berzakat

6 Bahasan mengenai berzakat minim

terjadi di lingkungan kerja

7 Terdapat sebuah pengingat (baik dari

lembaga maupun lingkungan kerja)

untuk mengeluarkan zakat

8 Penyuluhan tentang pentingnya

berzakat tidak disampaikan oleh

lembaga

9 Adanya program penyaluran zakat

secara langsung di Instansi

Page 100: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

85

Fintech

No Pernyataan SS S KS TS STS

1 Membayar zakat menjadi lebih mudah

dengan adanya berbagai inovasi dari

BNI Syariah

2 Membayar zakat melalui internet

banking atau mobile banking yang

telah disediakan BNI Syariah sudah

optimal

3 Pembayaran zakat dengan layanan

fintech yang disediakan oleh BNI

Syariah user friendly

4 Saya merasa nyaman dalam

menyalurkan zakat ke BNI Syariah

5 Fitur – fitur yang ditawarkan dalam

layanan fintech BNI Syariah

menawarkan kemudahan

6 Saya kesulitan menggunakan layanan

fintech BNI Syariah

7 Adanya unsur ketidakpercayaan pada

layanan pembayaran zakat online

8 Saya khawatir dana zakat dicuri karena

adanya cybercrime

9 Saya lebih mempercayai pembayaran

zakat secara offline

Page 101: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

86

10 Pembayaran zakat melalui layanan

fintech yang BNI Syariah tawarkan

membuat muzakki tidak melewatkan

pembayaran zakat

Keputusan Membayar Zakat

No Pernyataan SS S KS TS STS

1 Saya sudah memantapkan hati untuk

membayar zakat

2 Saya selalu menunaikan zakat jika

telah memenuhi nisabnya

3 Saya membayar zakat karena ada unsur

keterpaksaan

4 saya akan memaksa orang di sekitar

saya untuk membayar zakat

5 Saya membayar zakat karena ingin

membersihkan harta saya

6 Saya membayar zakat karena ingin

memperlancar rezeki saya

7 saya membayar zakat karena tidak

ingin harta hanya berputar pada orang

kaya saja

8 Saya hanya membayar zakat jika

terdapat lembaga yang saya percaya

9 Dalam diri, Berzakat sudah menjadi

keharusan bukan sekadar perintah

10 Keutamaan berzakat menjadi

pendorong saya menunaikan zakat

Page 102: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

87

Page 103: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

88

Page 104: PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN, MINAT, PEMAHAMAN …

89