pengaruh tipe kepribadian terhadap kualitas ......kepribadian berpengaruh positif terhadap kualitas...
TRANSCRIPT
PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN TERHADAP KUALITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. MENARA PHINISI
HOTELINDO DI KOTA MAKASSAR
SKRIPSI
Oleh
NURFADILA 105721102216
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2021
HALAMAN JUDUL
PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN TERHADAP KUALITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. MENARA PHINISI
HOTELINDO DI KOTA MAKASSAR
Oleh
NURFADILA 105721102216
Diajukan sebagai salah satu syarat dalam rangka menyelesaikan studi pada Program Strata Satu (S1) Manajemen
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2021
PERSEMBAHAN
Karya ilmiah ini ku persembahkan kepada kedua orang tuaku
tercinta Ayahanda Ramli, Ibunda Halijah dan Bossku sekaligus
sebagi keluarga kedua saya yang selama ini telah membina dan
membantu saya selama proses perkuliahan terimah kasih banyak
jasa-jasanya tak akan pernah saya lupakan penghargaan, simpuh
dan sujud serta do,a semoga Allah SWT memberikan umur yang
panjang, kesehatan dan selalu dalam lindungannya, dan saudara-
saudaraku atas bimbingan dan kasih sayang yang tulus jasa
pengorbanannya sepanjang masa sehingga skripsi ini bisa saya
kerjakan dengan baik, dan kepada seluruh keluarga yang senantiasa
memberikan motivasi serta arahan-arahan selama penulis
menempuh pendidikan sampai pada penyelesaian Skripsi ini.
MOTTO
“Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah, teruslah berjuang,
berusaha dan berdo,a, teruslah berproses, karna proses tidak akan
mengkhianati hasil dan kecerdasan bukanlah penentu sebuah
kesuksesan tetapi kerja keraslah penentu sebenarnya dalam
kesuksesanmu”.
xii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat allah SWT atas segala
Rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-nya. Shalawat
dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasullah Muhammad SAW beserta
para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada
ternilai manakalah penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Tipe Kepribadian
Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Pada PT. Menara Phinisi Hotelindo
Makassar “.
Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam
menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar.
Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terimah kasih
kepada kedua orang tua penulis bapak Ramli dan ibu Halijah yang senantiasa
memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus tak pamrih.
Dan saudara-saudaraku tercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan
semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas segala
pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan
penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada
penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tak akan terwujud tanpa
adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan
yang setinggi-tingginya dan terimah kasih banyak disampaikan dengan hormat
kepada:
xiii
1. Bapak Prof Dr. H. Ambo Asse,M.,Ag., Selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar.
2. Bapak Ismail Rasolung, SE,.MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah membina Fakultas ini
dengan sebaik-baiknya.
3. Bapak Muh Nur Rasyid, SE., MM. Selaku ketua Program studi Manajemen
Universitas Muhmmadiyah Makassar.
4. Ibu Dra. Hj. Lilly Ibrahim.,M.Si dan Ibu Sri Andayaningsih SE., MM. Selaku
Pembimbing I dan Pembimbing II yang sudah banyak meluangkan waktunya
dalam mengarahkan dan membimbing penulis, sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan.
5. Bapak/Ibu Asisten Dosen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan ilmunya
kepada penulis selama mengikuti kuliah.
6. Segenap Staff Tata Usaha dan Karyawan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis yang
telah memberikan Pelayanan Administrasi dan bantuan kepada penulis
selama proses penelitian hingga selesainya karya ini disusun.
7. Rekan-rekan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi
Manajemen angkatan 2016 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit
bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis, Terkhusus kelas
Manajemen A.16 yang telah menghiasi hari-hari penulis selama perkuliahan
dan selalu memberikan bantuan dan dorongan penulis selama ini.
8. Pimpinan PT. Menara Phinisi Hotelindo Di Kota Makassar serta seluruh
pegawai yang telah memberikan bantuan, yang telah meluangkan waktu dan
pikiran serta bantuannya menyediakan data-data yang penulis butuhkan.
xiv
9. Buat sahabat-sahabatku terkasih yang tulus pengorbanan waktu, tenaga doa
dan dukungan kepada penulis demi terselesainya skripsi ini.
10. Terimah kasih untuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu persatu
yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi dan dukungannya
sehingga penulis dapat merampungkan penulis skripsi ini.
Akhirnya, sungguh Penulis sangat menyadari bahwa penulisan skripsi ini
masih jauh dari kesempurnaan oleh karna itu, kepada semua pihak utamanya
para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan
kritikannya demi kesempurnaan skripsi ini. Mudah-mudahan skripsi yang
sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak utamanya kepada almamater
kampus biru universitas muhamaddiyah Makassar.
Billahi Fill Sabilil Haq, Fastabiqul khairat,Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Makassar, 23 Maret 2021
NURFADILA
xv
ABSTRAK
NURFADILA, Tahun 2021 “Pengaruh Tipe Kepribadian Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Pada PT. Menara Phinisi Hotelindo Di Kota MaKassar” Skripsi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Di bimbing oleh pembimbing I. Hj. Lilly Ibrahim dan pembimbing II Sri Andayaningsih.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Pengaruh Tipe
Kepribadian Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Pada PT. Menara Phinisi Hotelindo Di Kota Makassar. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Menara Phinisi Hotelindo Di Kota Makassar dengan berjumlah 50 orang. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampling jenuh. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder dengan metode pengumpulan data berupa observasi, kuesioener dan studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji validitas dan reabilitas, dan terakhir uji hipotesis dengan menggunnakan metode analisis regresi linear sederhana dengan bantuan SPPS 25.
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan maka diperoleh
model persamaan regresi sederhana Y= 17,324+0,382 X yang berarti tipe kepribadian berpengaruh positif terhadap kualitas kerja karyawan dan dari hasil uji analisis uji t diperoleh nilai yang signifikan 0,04<0,05 % yang berarti Tipe kepribadian berpengaruh terhadap kualitas kerja karyawan pada PT. Menara Phinisi Hotelindo Di Kota makassar, dengan demikian hipotesis diterima. Kata Kunci: Tipe Kepribadian, Kualitas Kerja Karyawan.
xvi
ABSTRACT
NURFADILA, Year 2021 “The Influence Of Pesonality Type On The Quality Of Work Of Employess At PT. Menara Phinisi Hotelindo In Makassar City. Thesis Of Management Study Program Faculty Of Economics And Business, Muhammadiyah University Of Makassar. Supervised By Supervisor Hj. Lilly Ibrahim And Mentor II Sri Andayaningsih.
The study aims to determine the extent of the influnce of personality type on the quality of worK of employess at PT. Menara Phinisi Hotelindo In The City Of Makassar. The population in the study were 50 employess of PT. Menara Phinisi Hotelindo In The City Of Makassar. The sampling method in this study is primary data and secondary data with data colecction methods in the form of observations, questionaries, and literature studies. The last test is validity and reliability and finally hypothesis testing using a simple linear regression analysis method with the help SPSS 25.
Based on the results of data analysis that has been done, it is obtained a simple regression equation model Y= 17,324 + 0,382X wich has a personality type which has a positive effect on the quality of employe work and from the resulst of the t test analysis test results obtained a significant value of 0.04<0.05% which means that the personality type has an efeect on the quality of work of employees at PT. Menara Phinisi Hotelindo In The City Of Makassar is thus accepted. Keywords: Personalty Type, Quality Of Employee Work.
xvii
DAFTAR ISI
SAMPUL ............................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ............................................................................... ii
HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................. iii
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iv
KATA PENGANTAR ...................................................................................... v
ABSTRAK BAHASA INDONESIA ................................................................ vii
ABSTRACT .................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR/BAGAN .......................................................................... xii
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 4
D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 6
A. Landasan Teori ………………………………………………………... 6
B. Pengertian Kepribadian……………………………..…………………. 9
C. Pengertian Kualitas Kerja Karyawan ............................................... 18
D. Tinjauan Emperis ............................................................................. 24
E. Kerangka Pikir .................................................................................. 29
F. Hipotesis .......................................................................................... 30
xviii
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ........................................................... 31
A. Jenis Penelitian ................................................................................. 31
B. Lokasi Dan Waktu Penelitian ........................................................... 32
C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel ................. 32
D. Populasi Dan Sampel ....................................................................... 34
E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 34
F. Teknik Analisis Data .......................................................................... 35
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 38
A. Gambaran Umum Objek Penelitian .................................................... 38
B. Karakteristik Responden ..................................................................... 48
C. Analisis Deskripsi Variabel Penelitian ................................................ 53
D. Uji Instrumen Penelitian ...................................................................... 59
E. Analisis Regresi Sederhana ............................................................... 62
F. Uji Hipotesis (t) .................................................................................... 63
G. Pembahasan Penelitian ...................................................................... 64
BAB V. PENUTUP ........................................................................................... 66
A. Kesimpulan .......................................................................................... 66
B. Saran ................................................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 68
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... 71
xix
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
2.1 Tinjauan Empiris ........................................................................... 29
3.1 Definisi Operasional Variabel ...................................................... 32
4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................ 48
4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ................................ 49
4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Status ............................ 51
4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ........ 51
4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja .................... 52
4.6 Jawaban Responden Terkait Indikator Tipe kepribadian ........... 54
4.7 Jawaban Responden Terkait kualitas kerja karyawan ................ 56
4.8 Analisa Statistik Deskriptif Masing-Masing Variabel ................... 58
4.9 Hasil Uji Validitas .......................................................................... 60
4.10 Hasil Pengujian Reabilitas ........................................................... 61
4.11 Hasil Analisis Regresi Sederhana ............................................... 62
4.12 Hasil Uji t ....................................................................................... 63
xx
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Konsep …………………………………… 29
Gambar 4.1 Struktur Organisasi …………..……………………… 39
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Kuesioner…………………………………………………………………. 71
2. Data Tabulasi Kueosioner Mengenai Variabel X Dan Y ……………. 74
3. Hasil SPSS ……………………………………………………………….. 77
4. Administrasi Penelitian ………………………………………………….. 81
5. Dokumentasi ……………………………………………………………… 82
6. Riwayat Hidup ……………………………………………………………. 85
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dunia bisnis salah satu hal yang menjadi prioritas utama
yaitu Sumber daya manusia. Sebuah bisnis akan berhasil mencapai
tujuannya apabila perusahaan tersebut dapat mengelola sumber daya
manusia yang ada dalam perusahaannya dengan baik, sehingga mampu
meningkatkan kualitas kerja para karyawan. Menurut Bitnar dan Zeithml
(dalam Riorini, 2004:22) menyatakan untuk dapat meningkatkan
perfomancequality (kualitas kerja) ada bebarapa cara yang dapat dilakukan
oleh perusahaan yaitu dengan memberikan pelatihan atau training,
memberikan insentive atau bonus dan mengaplikasikan atau menerapkan
teknologi yang dapat membantu meningkatkan efesiensi dan efektivitas kerja
penilaian kualitas kerja”.
Dalam melaksanakan sebuah pengelolaan organisasi yang berorientasi
bisnis atau profit perilaku kerja yang baik harus menjadi perhatian, karena
tidak ada terkecuali aspek sumber daya manusia tersebut dan perilakunya
dalam organisasi akan menimbulkan dampak positif maupun dampak negatif
bagi kinerja perusahaan tersebut. Salah satu faktor sebagai penentu sebuah
keberhasilan kinerja suatu organisasi bisnis pengelolaan sumber daya
manusia dan perilaku seseorang yang akan menjalankan atau bertugas atau
menyelesaikan berbagai macam aspek manajemen yang timbul perusahaan
aspek sumber daya manusia berfokus pada kepribadian individu seseorang
praktisi bisnis, hal ini cenderung menimbulkan diri seseorang masih belum
mendapat perhatian sama halnya dengan aspek manajemen. Pada diri
2
seorang karyawan memiliki perilaku kerja yang mampu memperkirakan dan
mengontrol perilaku kerja yang baik maupun buruk dalam dirinya, sehingga
kemampuan tersebut akan mampu menciptakan sebuah keberhasilan dalam
mencapai kinerja yang baik.
Perusahaan biasanya memiliki kepribadian yang baik. Hal ini tentunya
tidak mudah dilakukan, karna setiap orang diciptakan dengan kepribadian
yang berbeda. Perbedaan ini harus dikelola sedemikian rupa agar memiliki
kesamaan, yaitu menuju pada kepribadian perusahaan untuk mewujudkan
tujuan organisasi. Menurut Koeswara (2005:35) “Kepribadian (personality)
adalah suatu istilah yang mengacu pada gambaran-gambaran sosial tertentu
yang diterima oleh individu tersebut diharapkan bertingkah laku berdasarkan
atau sesuai dengan gambaran sosial (peran) yang diterimanya itu”.
Kepribadian memiliki sifat yang umum dan unik, meskipun secara individu
berbeda. Dengan memiliki sifat umum, inilah kepribadian bisa dikembangkan
kearah positif yang diinginkan, baik secara individu maupun kelompok.
Dengan mengembangkan kepribadian yang baik terhadap para
karyawannya, perusahaan akan bisa memperoleh keuntungan. Keuntungan
tersebut bisa diperoleh jika perusahaan mampu mengembangkan
kepribadian karyawannya yang mengarah kepada perilaku kerja yang positif.
Dengan demikian karyawan akan memiliki kinerja yang baik. Menurut
M.A.W.Brower kepribadian adalah corak tingkah laku sosial individu yaitu
meliputi keinginan, opini, dorongan dan kekuatan serta perilaku-perilaku
seseorang.
Hasil pemikiran ini sama dengan penilaian dari Taormina dan Lao (2007)
bahwa, “keberhasilan sebuah usaha yang dilakukan dapat diperoleh dari
3
karakteristik individual yang dialami. Karakteristik individual tersebut dapat
dilihat dari ciri ketergantungan antara satu orang dengan yang lain yang bisa
berubah pada saat waktu tertentu. Adapun contoh sifat kepribadian seperti
karyawan yang optimis adalah mereka yang menyukai kegiatan bekerja di
sebuah perusahaan dan juga percaya akan budaya perusahaan tersebut .
Kepribadian senantiasa berkembang terus menerus dan mengalami
perubahan. Karyawan yang dalam pekerjaannya secara langsung
berhadapan dengan tamu harus siap secara fisik maupun mental sebelum
memulai pekerjaan tersebut. Pada umumnya manusia memiliki
kecenderungan dan mengharapkan dirinya berkembang lebih baik dan lebih
baik lagi pada masa yang akan datang apapun jenis profesi yang dipilihnya.
Hotel merupakan salah satu komponen penting dalam pariwisata. Hotel
memberikan pelayanan pengimpun serta jasa pelayanan makanan dan
minuman kepada tamu. Pada sebuah hotel terdapat beberapa bagian atau
departemen yang memilik tugas dan tanggung jawab masing-masing. Setiap
departemen yang ada di hotel memiliki tugas dan tanggung jawab masing-
masing. Front office department yang memiliki peranan penting dalam
operasional hotel. Yang bertugas menjual kamar, departemen ini juga
memberikan kesan pertama mengenai hotel tersebut kepada tamu karena
letaknya yaitu berada diarea depan hotel. Para wisatawan yang datang dan
menginap dihotel tentu memiliki karakter yang berbeda satu sama lainnya
ada yang memiliki karakter banyak bicara, pendiam, pemalu, tempra mental
dan sebagainya. Disini seorang receptionist harus mampu menghadapi
berbagai karakter tamu adalah Raja dan harus mendapatkan perhatian serta
pelayanan terbaik. Namun tentu ada saja pengunjung yang merasa kurang
4
puas terhadap pelayanan yang di berikan. Hal ini tentu akan menimbulkan
keluhan dari tamu mengenai pelayanan yang dianggap kurang memuaskan.
Maka dalam hal ini tentu seorang receptionist harus membekali diri dengan
kemampuan serta pengetahuan yang tidak terkait pekerjaan yang di tekuni.
Kepribadian senantiasa berkembang terus-menerus dan mengalami
perubahan karyawan yang dalam pekerjaan secara langsung berhadapan
dengan tamu harus ramah dan sopan santun terhadap tamu. Karyawan juga
harus cepat dalam melayani tamu,agar tamu tersebut merasa puas atas
pelayanannya.
Oleh karena itu perlu dilakukan siraman spiritual tentang kepribadian
karyawan sehingga dapat memberikan kualitas kerja yang baik khususnya
bagi konsumen PT. Menara Phinisi Hotelindo di Kota Makassar, menginggat
begitu pentingnya kepribadian berkaitan dengan kualitas kerja karyawan
maka pihak-pihak yang berkepentingan khusus terhadap kemajuan kualitas
organisasi diharapkan saling berkesinambungan untuk mengembangkan
kepribadian para karyawan.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis memilih judul “Pengaruh Tipe
Kepribadian Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Pada PT. Menara Phinisi
Hotelindo Di Kota Makassar” .
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah dari penelitian diatas dapat dirumuskan
sebagai berikut : “Apakah Tipe Kepribadian berpengaruh Terhadap Kualitas
Kerja Karyawan di PT. Menara Phinisi Hotelindo Di Kota Makassar.”
5
C. Tujuan Penelitian
“Untuk mengetahui apakah Tipe Kepribadian berpengaruh Terhadap
Kualitas Kerja Karyawan pada PT. Menara Phinisi Hotelindo Di Kota
Makassar”.
D. Manfaat Penilitian
Penelitian ini memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Bagi penulis
a. Menambah informasi mengenai Tipe kepribadian dan kualitas kerja
karyawan
b. Memberikan informasi reformasi bagi penelitian selanjutnya
2. Bagi perusahaan
Meningkatkan produktivitas dan mengembangkan usaha dengan
memperhatikan aspek-aspek kepribadian dan kualitas kerja karyawan.
3. Bagi karyawan
Karyawan lebih mengenal aspek-aspek kepribadian prestasi kerja
sehingga dapat mengoptimalkan kualitas kerja karyawan .
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber daya manusia adalah suatu ilmu atau cara
bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja)
yang dimiliki oleh individu secara efesien dan efektif serta dapat digunakan
secara maksimal sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan, karyawan
dan masyarakat menjadi maksimal. Menurut Hani Handoko (2011:3)
menyatakan bahwa manajemen merupakan perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian dari pengadaan, pengembangan,
kompensasi, perintegrasian, pemeliharaan dan pemberhentian karyawan
dengan maksud terwujudnya tujuan perusahaan, individu, karyawan dan
masyarakat.
Menurut Melayu S.P Hasibuan (2011:3), menyatakan bahwa manajemen
sumber daya manusia adalah ilmu seni mengatur hubungan dan peranan
tenaga kerja agar efektif dan efesien membantu terwujudnya tujuan
perusahaan, pegawai dan masyarakat.
Dari beberapa pengertian diatas bahwa manajemen sumber daya
manusia sebagai pengelolaan aset manusia yang bisa memberikan kontribusi
optimal dalam mencapai sasaran atau tujuan suatu organisasi. Pada saat ini
manajemen sumber daya atau mempunyai peran yang sangat penting karena
merupakan kekuatan pokok yang menggerakkan suatu organisasi.
Ada beberapa fungsi dari manajemen sumber daya manusia yaitu:
7
1. Perencanaan (Planning)
Fungsi perencanaan manajemen sumber daya manusia adalah upaya
dalam pengambilan keputusan yang sudah diperhitungkan dengan
matang mengenai hal-hal apa saja yang akan dilakukan dimasa yang
akan datang oleh perusahaan untuk mencapai tujuan yang sudah
ditentukan.
2. Rekrutmen (Recrutment)
Fungsi rekrutmen adalah sebuah proses penarikan kandidat untuk
mengisi posisi yang kosong dalam organisasi. perekrutan yang efektif
akan memberikan peluang kerja kepada orang-orang yang memiliki
kemampuan dan keterampilan yang memenuhi kualifikasi dan spesifikasi
dari pekerjaan.
3. Seleksi
Seleksi tenaga kerja merupakan proses untuk menemukan tenaga
kerja yang sesuai dan tepat dari sekian kandidat yang tersedia. tahap
pertama yang diperlukan setelah menerima, surat lamaran adalah
mempelajari riwayat hidup para pelamar kerja. kemudian dari riwayat
hidup dilakukan penyaringan antara pelamar kerja yang nantinya akan
dipanggil dengan pelamar yang gagal dalam memenuhi standar.
4. Orientasi, Pelatihan Dan Pengembangan
Pelatihan atau trainining adalah proses pembelajaran yang
melibatkan perolehan suatu keahlian, peraturan, konsep maupun sikap
supaya kinerja pegawai meningkat. Hani handoko dalam bukunya pada
tahun 2001 menyatakan latihan dan pengembangan merupakan hal yang
8
berbeda. latihan bertujuan untuk memperbaiki penguasaan berbagai
keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu, terperinci dan rutin.
5. Evaluasi Kinerja
Evaluasi Kinerja fungsinya tak kalah penting dari fungsi manajemen
yang lain. fungsi evaluasi dan fungsi monitoring yang berbeda dan
terkadang sulit dipisahkan. dalam penyusunan sebuah sistem dan
pembagian tugas, fungsi dan pembagian peran.
6. Kompensasi
Fungsi kompensasi adalah pemberian balas jasa secara langsung
atau tidak langsung yang berbentuk uang ataupun barang kepada tenaga
kerja (karyawan) sebagai bentuk imbalan jasa dari perusahaan. Prinsip
dari kompesansi ialah adil serta layak menyesuaikan dengan tanggung
jawab tenaga kerja dan prestasinya.
7. Pengintegrasian
Pengintegrasian merupakan aktivitas untuk menyatukan antara
kepentingan perusahaan dengan kebutuhan para karyawan, sehingga
menciptakan kerjasama yang mengguntungkan bagi kedua belah pihak.
8. Pemeliharaan
Fungsi pemeliharaan adalah aktivitas untuk memilihara atau bahkan
meningkatkan kondisi mental, fisik dan loyalitas pekerja supaya tercipta
adanya kerja sama yang panjang.
9. Pemberhentian
Pemberhentian atau pemutusan hubungan kerja (PHK) adalah
pengakhiran hubungan kerja perusahaan dengan tenaga kerja yang
9
disebabkan oleh sesuatu hal yang mengakibatkan hak dan kewajiban
berakhir antara pemberi kerja (perusahaan) dengan tenaga kerja.
B. Personality (Kepribadian)
1. Pengertian kepribadian
Kepribadian adalah semua corak perilaku dan kebiasaan individu
yang terhimpun dalam dirinya dan digunakan untuk bereaksi serta
menyelesaikan diri tehadap segala rangsangan baik dari luar maupun dari
dalam. Corak perilaku dan kebiasaan ini merupakan kesatuan fungsional
yang khas pada seseorang. Perkembangan kepribadian tersebut bersifat
dinamis, artinya selama individu masih bertambah pengetahuannya dan
mau belajar serta menambah pengalaman dan keterampilan.
Kepribadian didefinisikan sebagai kombinasi dari kumpulan
karakteristik fisik dan mental yang memberikan sumbangan kepada
identitas seseorang (Kreitner, 2004). selain itu dalam encyclopedia of
applied pschology kepribadian adalah karakteristik dari individu yang
relatif stabil dan berlangsung terus sepanjang waKtu (Spielberger,2004).
Kepribadian Menurut Larsen & Buss (2010) dan Lia Melawati (2014)
merupakan sekumpulan trait dan mekanisme psikologis didalam individu
yang terganisir dan relative bertahan dan mempengaruhi interaksi serta
adaptasi, intrapsikis, fiksi dan lingkungan sosial.
Kepribadian seseorang mempengaruhi cara indivudu dalam bereaksi,
berfikir, merasa, berinteraksi, dan beradaptasi dengan orang lain,
termasuk dalam perilaku agresif menurut Larsen&Buss (2005) dalam lia
melawati (2014).
10
Personality Menurut Kartini Kartono dan Dali Gulo dalam Sjarkawim
(2006:4) adalah sifat dan tingkah laku khas seseorang yang
membedakannya dengan orang lain: integrasi karakteristik dari struktur-
struktur, pola tingkah laku, minat, pendirian, kemampuan dan potensi
yang dimiliki seseorang segala sesuatu mengenai diri seseorang
sebagaimana diketahui oleh orang lain (dalam belajarspikologi.com).
2. Tipe Kepribadian
Menurut Heru Kusmaryono (2009) ada 9 tipe kepribadian, di
antaranya:
a. The Improver (Meningkatkan)
Tipe kepribadian ini jika kita menjalankan bisnis dengan
menonjolkan gaya improver alias ingin selalu memperbaiki dunia.
improver memiliki kemampuan yang kokoh dalam menjalankan
wirausaha. Mereka juga memiliki integritas dan etika yang tinggi.
Personality Alert: waspadai sifat kita yang cenderung menjadi
perfeksionis dan terlalu kritis terhadap karyawan dan pelanggan.
b. The Advisor (Penasehat)
Tipe kepribadian wirausaha seperti ini bersedia memberikan
bantuan dan saran tingkat tinggi bagi para pelanggannya motto dari
advisor ini yaitu pelanggan adalah benar dan kita harus melakukan
apa saja untuk menyenangkan mereka.
Personality Alert: seorang advisor biasa jadi terlalu fokus pada
kebutuhan bisnis mereka dan pelanggan, sehingga cenderung
mengabaikan kebutuhan mereka sendiri dan bisa-bisa malah cape
hati sendiri.
11
c. The Superstar (Superstar)
Wirausaha yang pusatnya dikelilingi oleh kharisma dan energy
tinggi dari sang CEO superstar, wirausaha dengan kepribadian
seperti ini biasanya membangun usaha mereka dengan personal
brand mereka sendiri.
Personality Alert: wirausaha dengan tipe ini bisa menjadi terlalu
kompetitif dan workaholics.
d. The artist (Artis)
Kepribadian wirausaha seperti ini biasanya senang menyendiri
tapi memiliki kreativitas yang tinggi. mereka biasanya sering kali di
temukan di bisnis membutuhkan kreativitas seperti ada perusahaan
periklanan web design, dan lain-lain.
Personalty Alert: wirausaha tipe ini bisa jadi terlalu sensitive
terhadap respon pelanggan kita, walaupun kritik dari mereka bersifat
membangun.
e. The Visionary (Visioner)
Sebuah usaha yang di bangun oleh seseorang visioner biasanya
berdasarkan visi masa depan dan pemikiran pendirinya. anda
memiliki keingintahuan yang tinggi untuk mengerti dunia sekeliling
anda dan akan membuat rencana untuk menghindari segala macam
rintangan.
Personality Alert: seorang visioner biasa jadi terlalu fokus pada
mimpi mereka dan kurang berpijak pada realitas. Dan jangan lupa,
menyertai visi kita dengan melakukan tindakan nyata.
12
f. The Analiyst (Analis)
Jika kita menjalankan bisnis sebagai seorang analiyst,
perusahaan kita biasanya memfokuskan pada penyelesaian masalah
dalam suatu cara sistematis seringkali berbasis pada ilmu
pengetahuan, keahlian teknis atau komputer, Seorang analisis
perusahaan biasanya hebat dalam memecahkan masalah.
Personality Alert: Hati-hati dengan kelumpuhan analisa Bekerjalah
dengan mempercayai orang lain.
g. The Fireball (Bola Api)
Sebuah usaha yang dimiliki oleh si bola api ini biasanya
dioperasikan dengan penuh hidup, energy dan optimisme. pelanggan
merasa perusahaan kita dijalankan dengan tingkah laku yang
menyenangkan.
Personality Alert: Kita bisa jadi berkomitmen yang berlebihan
terhadap tim kita dan bertingkah laku yang terlalu impusif.
seimbangkan keimpulsivan kita dengan rencana bisnis.
h. The hero (Pahlawan)
Kita memiliki kemauan dan kemampuan yang luar biasa dalam
memimpin dunia dan bisnis melalui segala macam tantangan. kita
adalah inti dari kewirausahaan dan bisa mengumpulkan banyak
perusahaan besar.
Personalty Alert: Terlalu mengumbar janji dan menggunakan taktik
kekuatan penuh untuk mendapatkan sesuatu dengan cara kita tidak
akan berhasil dalam jangka waktu panjang. untuk menjadi sukses,
13
percayailah keterampilan kepemimpinan kita untuk menolong orang
lain menemukan jalan mereka.
i. The Healer (Penyembuh)
Jika kita adalah seorang penyembuh, kita bersifat pengasuh dan
penjaga kerhamonisan dalam usaha kita. Kita memiliki kemampuan
bertahan yang luar biasa dan ketagihan disertai dengan ketenangan
dari dalam.
Personality Alert: Karena sifat perhatian kita dan kepenyembuhan
kita dalam menjalankan usaha, kita bisa jadi menghindari realitas di
luar sana dan selalu berharap gunakan skenario perencanaan untuk
persiapan datangnya masalah.
2. Indikator Kepribadian
Menurut Robbins dan Judge (2013:167), “Kepribadian adalah
organisasi yang dinamis dalam diri individu dari mereka psikosifik system
yang unik terhadap lingkungan”.
Lima besar kepribadian/ The Big Five Personality akan digunakan
sebagai teori dasar yang kemudian akan diteliti dalam penelitian. lima
besar kepribadian/The Big Five Personality terdiri dari lima dimensi
kepribadian yaitu : extraversion, agreeableness, consicientioussness,
neouroticism, dan openness to experience (McCrae & Costa 2002:03).
Trait–trait dalam domain-domain dari lima besar kepribadian/Big Five
Personality menurut Mc Crae (2002) adalah sebagai berikut:
14
a. Openness to Experience (Terbuka Terhadap Hal-hal baru)
Faktor Openness terhadap pengalaman merupakan faktor yang
paling sulit untuk dideskripsikan, karna faktor ini tidak sejalan dengan
bahasa yang digunakan seseorang bersedia melakukan
penyeseuaian pada suatu ide atau situasi yang baru.
Openness mempunyai ciri mudah bertoleransi, kapasitas untuk
menyerap informasi, menjadi sangat fokus dan mampu untuk
waspada pada berbagai perasaan, pemikiran dan impulsivitas.
seseorang dengan tingkat openness yang tinggi digambarkan sebagai
seseorang yang memiliki nilai imajinasi, broadmindeadness, dan a
world of beauty. sedangkan seseorang yang memiliki tingkat
openness yang rendah memiliki nilai kebersihan, kepatuhan dan
keamanan bersama kemudian skor openness yang rendah juga
menggambarkan pribadi yang mempunyai pemikiran yang sempit,
konservatif dan tidak menyukai perubahan.
Openness dapat membangun pertumbuhan pribadi pencapaian
kreativitas lebih banyak pada orang yang memiliki tingkat openness
yang tinggi dan tingkat agreeableness yang rendah. seseorang yang
kreatif, memiliki rasa ingin tahu, atau terbuka terhadap pengalaman
lebih mudah untuk mendapatkan solusi untuk suatu masalah.
b. Agreblenees (Mudah Akur atau Mudah Bersepakat)
Agreblenees dapat di sebut juga social adptablitiy atau likability
yang menginlinkifikasikan seseorang ramah, memiliki kepribadian
yang selalu mengalah, menghindari konflik dan memiliki
kencenderungan untuk mengikuti orang lain. berdasarkan value
15
survey, seseorang yang memiliki skor agreblenees yang tinggi di
gambarkan sebagai seseorang yang dimiliki value suka membantu,
forgiving, dan penyayang namun ditemukan pula sedikit pada
hubungan interfeksional orang yang memiliki tingkat agreblenees
yang tinggi, dimana ketika berhadapan dengan konflik atau sel
esteem, mereka akan cenderung menurun selain itu menghindari dari
usaha langsung dalam menyatakan kekuatan sebagai usaha
memutuskan konflik dengan orang lain merupakan salah satu ciri dari
seseorang yang memiliki tingkat agreblenees tinggi. pria yang
memiliki tingkat agreablenees yang tinggi dengan penggunaan power
yang rendah, akan lebih menunjukkan kekuatan jika dibandingkan
dengan wanita. sedangkan orang-orang dengan tingkat agrablenees
yang rendah cenderung untuk agresif dan kurang koperatif. pelajar
yang memiliki tingkat agreablenees yang tinggi memiliki tingkat
anterasi yang lebih tinggi dengan keluarga dan jarang memiliki konflik
dengan teman yang berjenis kelamin yang berlawanan.
c. Extraversion (Ekstraversi)
Faktor pertama adalah Extraversion, atau bisa juga di sebut faktor
dominan-patuh (dominance-submissiveness). Faktor ini merupakan
dimensi yang penting dalam kepribadian, dimana extraversion ini
dapat memprediksi banyak tingkah laku sosial. akan mengingat
semua interaksi sosial,berinteraksi dengan lebih banyak orang
dibandingkan dengan seseorang dengan tingkat extraversion yang
rendah. dalam berinteraksi mereka juga akan lebih banyak
memegang kontrol dan keintiman. Per group mereka juga dianggap
16
sebagai orang-orang yang ramah. fun-loving affectionate dan
talkative.
Extraversion di cirikan dengan efek positif seperti memiliki
antusiasme yang tinggi, senang bergaul, memiliki emosi yang positif,
energik, tertarik dengan banyak hal, ambisius, waraholic juga ramah
terhadap orang lain. extraversion memiliki tingkat motivasi yang tinggi
dalam bergaul, menjalin hubungan dengan sesama dan juga dominan
dalam lingkungannya. extravision mudah termotivasi oleh perubahan,
variasi dalam hidup, tantangan dan mudah bosan. sedangkan orang-
orang dengan tingkat extravisioan rendah cenderung bersikap tenang
dan menarik diri dari lingkungannya.
d. Concisientiosness (Sifat Berhati-hati)
Conscientiousness mendeskripsikan kontrol terhadap lingkungan
sosial, berpikir sebelum bertindak, menunda kepuasan, mengikuti
peraturan dan norma, terancam, terorganisir, dan memprioritaskan
tugas. di sisi negatifnya karakterisik kepribadian ini menjadi sangat
perfeksionis, kompulsif, waraholic, membosankan tingkat
conscientiousness yang rendah menunjukkan sikap ceroboh, tidak
terarah serta mudah teralih perhatiannya.
e. Neurotiscm (Neouritisme)
Neurotiscm menggambarkan seseorang yang memiliki masalah
dengan emosi negative seperti rasa khawatir dan rasa tidak aman.
secara emosional mereka labil, seperti juga teman-temannya yang
lain, mereka juga mengubah perhatikan menjadi sesuatu yang
berlawanan. seseorang yang memiliki tingkat neuroticsm yang rendah
17
cenderung akan lebih gembira dan puas terhadap hidup dibandingkan
dengan seseorang yang memiliki tingkat neurotiscm yang tinggi.
selain memiliki kesulitan dalam menjalin hubungan dan berkomitmen,
mereka juga memiliki tingkat selft esteem yang rendah. individu yang
memiliki nilai atau skor yang tinggi di neouritiscm adalah kepribadian
yang mudah mengalami kecemasan, rasa murah, depresi dan
memiliki kecenderungan emotionally reactive.
3. Faktor-Faktor yang mempengaruhi kepribadian
Kepribadian seseorang di hasilkan oleh faktor keturunan, lingkungan,
dan situasi Stephen dan Timothy (2008;127).
a. Keturunan
Keturunan merujuk ke faktor-faktor yang di tentukan pada saat
pembuahan, sosok fisik, daya tarik wajah, kelamin, tempramen,
komposisi otot dan refleks, tingkat energy, dan ritme hayati
merupakan karateristik yang umumnya dianggap sebagai yang paling
oleh siapa kedua orang tua. karateristik itu pasti ada pada saat
kelahiran dan tidak ada pengalaman seberapapun yang dapat
mengubahnya. Tetapi karateristik kepribadian tidaklah sepenuhnya
ditentukan oleh keturunan.
b. Lingkungan
Di antara faktor-faktor yang menekan pada pembentukan
kepribadian kita adalah budaya dimana kita di besarkan, norma-
norma di antara keluarga, teman-teman dan kelompok sosial, serta
pengaruh-pengaruh lain yang kita alami.
18
c. Situasi
Kepribadian seseorang, walaupun pada umumnya mantap dan
konsisten, dapat berubah dalam situasi yang berbeda tuntutan yang
berbeda dari situasi yang berlainan memunculkan aspek-aspek yang
berlainan dari kepribadian seseorang.
C. Kualitas Kerja Karyawan
1. Pengertian Kualitas Kerja Karyawan
Menurut Wungu Brotoharjoso (2003:57) bahwa “Quality (kualitas)
adalah segala bentuk satuan ukuran yang terkait dengan mutu atau
kualitas hasil kerja dan dinyatakan dalam ukuran angka atau yang dapat
dipadankan dengan angka”.
Kualitas kerja karyawan adalah kualitas kerja yang mengacu pada
kualitas sumber daya manusia seperti pengetahuan, keterampilan, dan
kemampuan yang dimiliki seorang karyawan (Matutina:2001).
Menurut Bitner dan Zethaml (dalam Riorini, 2004:22) menyatakan
untuk dapat meningkatkan performance quality (kualitas kerja) ada
beberapa cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan
memberikan pelatihan atau training, memberikan insentive atau bonus
dan mengaplikasikan atau menerapkan teknologi yang dapat membantu
meningkatkan efesiensi dan efektivitas kerja.
Sumber daya manausia perlu dikembangkan secara terus menerus
agar diperoleh kerja sumber daya manusia yang berkualitas dalam arti
yang sebenarnya, yaitu pekerjaan yang dilaksanakkan akan
menghasilkan sesuatu yang menang dikhendaki. Berkualitas bukan
hanya pandai saja, memenuhi semua syarat kualitatif yang dituntut
19
pekerjaan itu, sehingga pekerjaan itu benar-benar dapat diselesaikan
sesuai rencana.
Konsep kualitas atau mutu dipandang sesuatu yang relatif, yang tidak
selalu mengandung arti yang bagus, baik, dan sebagainya. Kualitas atau
mutu dapat mengartikan sifat-sifat yang dimiliki oleh suatu produk barang
ataupun jasa yang menunjukkan kepada konsumen kelebihan-kelebihan
yang dimiliki oleh barang atau jasa tersebut. Kualitas kerja pegawai
adalah seorang pegawai yang memenuhi sayarat kualitatif yang dituntut
oleh pekerjaannya, sehingga pekerjaan itu benar-benar dapat
diselesaikan (Sedar Mayanti 2003:18).
Menurut Goetsch dan Davis dalam Ibrahim (2008:22)
mendefinisikan kualitas sebagai “suatu kondisi dinamis yang
berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang
memenuhi atau melebihi harapan. Tujuan utama penerapan beberapa
program kualitas kerja pegawai pada suatu perusahaan yaitu program-
program yang bertujuan memotivasikan pegawai melalui upaya
pemenuhan kebutuhan tingkat tinggi mereka untuk berprestasi, harga diri,
dan perwujudan diri. Program-program ini termasuk manajemen
berdasarkan sasaran, gugus kualitas, waktu lentur, dan pemerkayaan
pekerjaan untuk memenuhi tingkat mereka ditempat kerja, melalui
pencapaian unsur-unsur yang lebih menantang dan luwes pekerjaan
mereka.
Selanjutnya Menurut Sedarmayanti (2009:252) mengemukakan 7
(tujuh) definisi kualitas kerja yaitu:
20
1) Kesesuaian dengan persyaratan atau tuntutan;
2) Kecocokan untuk pemakaian;
3) Perbaikan atau penyempurnaan berkelanjutan;
4) Bebas dari kerusakan atau cacat;
5) Pemenuhan kebutuhan pelanggan awal dan setiap saat;
6) Melakukan sesuatu secara benar awal;
7) Sesuatu yang bisa membahagiakan pelanggan.
Menurut Marcana dalam Hao (2013:11) menyebutkan bahwa:
“Kualitas kerja adalah wujud perilaku atau kegiatan yang dilaksanakan
sesuai dengan harapan dan kebutuhan atau tujuan yang dicapai secara
efektif dan efisien.”
Kualitas kerja adalah keandalan dalam pelaksanaan tugas sehingga
terlaksana mutu yang tinggi, waktu yang tepat, cermat dan dengan
prosedur yang mudah dipahami oleh pegawai yang mempunyai tanggung
jawab besar terhadap tugas-tugas dan kewajiban yang diberikan, baik
tanggung jawab pribadi, sosial, intelektual maupun tanggung jawab moral
dan spiritual. (Hao, 2013:3).
Kualitas kerja karyawan adalah kualitas kerja yang mengacu pada
kualitas sumber daya manusia seperti pengetahuan, keterampilan, dan
kemampuan yang dimiliki seorang karyawan (Matutina: 2001).
a. Pengetahuan
Pengetahuan adalah kemampuan yang berpatok dan berorientasi
pada tingkat intelejensi, daya pikir dan penguasaan ilmu yang ruang
lingkup yang luas.
21
b. Keterampilan
Keterampilan mencakup kemampuan dan penguasaan
operasional dan hal teknik pada suatu bidang tertentu.s
c. Kemampuan
Kemampuan adalah sesuatu yang terbentuk karna kompetensi
yang dimiliki seorang karyawan, dalam hal ini mencakup kerjasama,
loyalitas dan kedisiplinan dan tanggung jawab.
2. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Kerja Karyawan
(Pegawai)
Organisasi kerja yang terbaik cenderung dicirikan adanya organisasi
terbuka, kerja sama kelompok, pekerjaan-pekerjaan yang menantang,
serta perlakuan yang fair dan adil dengan kata lain dicirikan dengan
adanya suatu kehidupan kerja yang berkualitas tinggi.
Menurut Gray Dessler (2002;476) kualitas kerja pegawai dapat
tercapai apabila para pegawai dapat memenuhi kebutuhan mereka yang
penting dapat bekerja dalam organisasi, dan kemampuan untuk
melakukan hal itu dipengaruhi atau bergantung pada apa yang terdapat
adanya:
a. Perlakuan yang fair, adil, dan sportif terhadap para pegawai.
b. Kesempatan bagi tiap pegawai untuk menggunakan kemampuan
secara penuh dan kesempatan untuk mewujudkan diri, yaitu untuk
menjadi orang yang mereka rasa mampu mewujudkannya.
c. Komunikasi terbuka dan saling mempercayai diantara semua
pegawai.
22
d. Kesempatan bagi semua pegawai untuk berperan secara aktif dalam
pengambilan keputusan-keputusan penting yang melibatkan
pekerjaan-pekerjaan mereka.
e. Kompensasi yang cukup dan fair.
f. Lingkungan yang aman dan sehat.
Dengan keadaaan suasana yang demikian, maka kualitas kerja dapat
terwujud sehingga dapat menentukan tujuan pekerjaan-pekerjaan dalam
mencapai target atau tidak. Pengukuran kualitas kerja yang dapat
mempengaruhi pekerjaan-pekerjaan adalah sebagai berikut.
a. Kualitas kerja, dapat terlihat dari besarnya jumlah pekerjaan yang
dihasilkan.
b. Kualitas kerja, dapat terlihat dari hasil yang diperoleh dari suatu
pekerjaan yang di pergunakan untuk meningkatkan mutu dari suatu
perusahaan.
c. Ketepatan waktu, dapat terlihat dari presentase laporan pegawai yang
tepat pada waktunya.
d. Disiplin kerja, kegiatan yang dilaksanakan untuk mendorong para
pegawai untuk mengikuti berbagai standar dan aturan, sehingga
penyelewangan-penyelewengan dapat dicegah.
Dibutuhkan pula unsur-unsur yang mendukung terciptanya peningkatan
kualitas kerja pegawai, antara lain:
a. Kompensasi
b. Kesejahteraan
c. Hubungan kerja
d. Training/pengembangan SDM bagi para pegawai
23
e. Survey opini
f. Penilaian prestasi
g. Jam kerja yang luwes
h. Gugus kendali
i. Dana pengeluaran
Berdasarkan unsur-unsur diatas kita dapat memperhatikan bahwa
program-program kualitas kerja untuk sebagian didasarkan atas teknik-
teknik, seperti jam kerja level organisasi. Teknik-teknik termasuk
manajemen berdasarkan sasaran, program gugus kualitas, dan
pengaturan kerja baru dan juga pemerkayaan pekerjaan memang
memainkan peran besar dalam kualitas kerja, teknik-teknik termasuk itu
merupakan unsur-unsur yang secara bersama-sama mempengaruhi
kualitas kerja ditempat kerja.
3. Indikator Dari Kualitas Kerja Pegawai
Indikator dari kualitas kerja dalam penelitian ini adalah menurut Kusnandi
(2010:319)
a. Kemampuan Karyawan
Kemampuan karyawan, bagian kinerja dari seorang karyawan
yang dapat diprediksi melalui perkiraan relevansi tugas dan
kemampuan intelektual dari setiap individu yang ada didalam
perusahaan.
Menurut Siahaan, Parlindungan (2005:4) “Potensi diri adalah
kemampuan yang terpendam pada diri setiap orang, setiap orang
memilikinya”.
24
b. Keterampilan karyawan
Keterampilan karyawan, karyawan merupakan salah satu factor
produksi yang dapat menghasilkan produk tersediannya karyawan
yang cakap dan memiliki keahlian dibidangnya masing-masing sangat
penting bagi kemajuan perusahaan.
c. Kedisiplinan karyawan
kedisiplinan yaitu kesadaran dan ketersediaan seseorang
mentaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung
jawabnya.
Kualitas kerja adalah kegiatan yang dilakukan oleh pegawai telah
memenuhi berbagai persyaratan, spesifikasi dan harapan yang telah
ditetapkan. Kualitas kerja merupakan mutu hasil pekerjaan atau
sebaik apa harus diselesaikan. Kualitas kerja pegawai dapat dilihat
dari adanya kemampuan menghasilkan pekerjaan yang memuaskan,
tercapainya tujuan secara efektif dan efesien serta kecakapan yang
ditunjukkan dalam menjalankan pekerjaannya.
D. Tinjauan Empiris
Tabel 2.1 Tinjauan Empiris
No Penulis
/ Tahun Judul
Metode
Analisis Hasil
1. Nurlaela
(2019)
Pengaruh
kepribadian
Terhadap kinerja
karyawan PT. Hadji
Kuantitatif Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
Neouroticism berpengaruh
terhadap kinerja karyawan,
25
kalla Cabang
Bulukumba:
pendekatan Big
Five Personality .
opennes berpengaruh
terhadap kinerja karyawan,
extravision berpengaruh
terhadap kinerja karyawan
agreableness berpengaruh
terhadap kinerja karyawan,
variabel hipotesis
membuktikan bahwa big
five personality
berpengaruh positif
terhadap kinerja secara
bersamaan terhadap
kinerja karyawan. Hal ini
mampu meningkatkan
kinerja karyawan di kantor
PT. Hadji kalla Cabang
Bulukumba.
26
2. Sri
Indarti,
Dan
Mutia
Mahda
(2019)
Pengaruh Faktor
Kepribadian
Pegawai Dan
Lingungkan Kerja
Terhadap Kinerja
Pegawai Pada
Kantor Regional XII
BN Pekan Baru.
Kuantitatif Hasil penelitian
menunjukkan pegawai
merasa tidak nyaman
dengan lingungan kerja
fisiknya. Hal ini terjadi
karna pengaturan tata
ruang dan sirkulasi udara
yang tidak baik, ketiadaan
gudang penyimpanan
beras/arsip yang memadai
untuk menampung
perkejaan yang telah
selesai sehingga
tumpukan beras masih
tanpa di sekitar meja kerja,
tidak tertatanya mejak
kerja dan AC yang sering
rusak atau tidak
tanggapnya intansi
memperbaiki kerusakan
alat kerja.
3. Stefanu
s Lucky
Kushary
ono
(2018)
Pengaruh
Kepribadian
Terhadap Prestasi
Kerja Karyawan UD.
Dunia CO. Klaten.
Kuantitatif Hasil penelitian
menunjukkan tidak
ditemukan pengaruh yang
signifikan dari kepribadian
terhadap prestasi kerja
karyawan UD. Dunia CO.
Klaten.
27
4. Wahyu
Prihati
(2019)
Pengaruh The Big
Personality Dan
Hardisnes Pada
Kinerja Pegawai Di
Puat Pembinaan
Mental Markas
Besar Tentara
Nasional.
Kualitatif Hasil analisis diperoleh
nilai R2 = 0,834
menunjukkan jika 83,4 %
kinerja pegawai bisa di
jelaskan oleh variabel big
five personality, selain itu
nilai F hitung (52.739)
yang signifikan pada
tingkat 0.0001 lebih kecil
dari 0,05 maka dapat
dikatakan jika openness
to experience,
constioursness,extraversi
on agreablenees,dan
neourotiscm secara
parsial mempunyai
pengaruh postif terhadap
kinerja pegawai terlihat
dari nilai T hitung sebesar
2.996 dengan tingkat
signifikan 0,004.
5. Ndaru
Prasast
ono
(2018)
Pengaruh
Personality Dan
Kemampuan Kerja
Karyawan Terhadap
Kepuasan Tamu
Pada Hotel Grand
Surya Kediri.
Kuantitatif Hasil analisis data
menunjukkan bahwa
secara parsial personality
berpengaruh terhadap
kepauasan tamu dengan
strandardized koefisien
beta sebesar 0,538,
sedangkan kemampuan
kerja berpengaruh
terhadap dengan
koefisien deteminisasi
adjusted R square
28
sebesar 0,784, artinya
bahwa variabel
personality dan
kemampuan kerja mampu
menjelaskan 78,4 %
perubahan kepuasan
tamu, sedangkan 21,6 %
di pengaruhi oleh variabel
lain di luar penelitian ini.
Dengan demikian variabel
personality dan
kemapuan kerja
mempunyai pengaruh
terhadap kepuasan tamu
hotel Grand Surya kediri.
6. Suci
Indah
Sya
Baniah
(2019)
Pengaruh Sikap Dan
Kepribadian
Terhadap Kinerja
Pegawai (Studi Pada
Dinas Sosial
Kabupaten Ciamis )
Kuantitatif Hasil yang telah di
peroleh melalui analisis
data,yaitu: 1. Kinerja
pegawai dipengaruhi
oleh sikap terhadap
kinerja pegawai. 2.
Kinerja pegawai
dipengaruhi oleh
kepribadian positif
pegawai. 3. Kinerja
pegawai dipengarui oleh
sikap dan kepribadian
positif pegawai. Hal ini
menunjukkan bahwa
adanya pengaruh positif
dari sikap dan
kepribadian terhadap
29
kinerja pegawai.
7. Muham
mad
Iswayuh
di Falah
(2018)
Pengaruh
Kepribadian Dan
Etika Kerja Terhadap
Kinerja Perawat
PNS RSUD
DR.H.Abdul Moeloek
Provinsi Lampung.
Kualitatif Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa
kepribadian berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap kinerja perawat,
dan etika kerja
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
kinerja perawat. saran
bagi perawat RSUDAM
provinsi lampung
sebaiknya perawat dapat
membangun kepribadian
dan etika kerja yang baik
di lingkungan kerja
sehingga dapat
menigkatkan kinerja
perawat.
30
E. Kerangka Pikir
PT. Menara Phinisi Hotelindo di Kota Makassar merupakan perusahaan
yang didirikan pada tanggal 12 juli 2012 sejak saat itu perusahaan ini
semakin berkembang pesat, hingga saat ini PT. Menara Phinisi Hotelindo
dikenal sebagai perusahaan pembangunan hotel tentu keberhasilan ini
merupakan hasil kerja keras dari system manajemen yang dimiliki dari salah
satunya adalah manajemen Sumber Daya Manusia.
Gambar 2.1 Skema Kerangka Pikir
F. Hipotesis
Maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: ”Diduga bahwa
Tipe Kepribadian berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas kerja
karyawan di PT. Menara Phinisi Hotelindo Di Kota Makassar”.
Kepribadian (X) 1. Opennes To experince
(Terbuka terhadap hal-hal baru)
2. Agreblenees (Mudah akur dan mudah bersepakat)
3. Extravision (orang yang ramah)
(Mc Crae & Costa 2002:03 )
PT.MENARA PHINISI HOTELINDO
Kualitas Kerja Karyawan (Y) 1. Pengetahuan 2. Keterampilan 3. Kemampuan
(Matutina :2001)
31
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Menurut Sugiyono (2013), metode kuantitatif adalah sebagai metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel
pada umunya secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui seluk-beluk sesuatu yang
menjadi objek penelitian. Peneltian yang hanya menginginkan gambaran
keadaan tentang objek penelitian akan dilakukan dengan cara yang berbeda
dengan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh suatu variabel
terhadap variabel lainnya.
Penelitian ini menggunakkan jenis penelitian kuantitatif. Karna itu,
mengukur variabel-variabel yang ada dengan mewujudkannya dalam bentuk
nilai atau angka. Angka-angka tersebut selanjutnya dianalisis hubungannya
antara variabel yang lain. Data dari responden yang sifatnya kuantitatif akan
dinyatakan dalam bentuk angka sehingga dapat diolah secara statistik
hubungan atau pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Jenis
penelitian yang digunakan adalah korelatif asosiatif. Asoasiatif atau
hubungan. Asosiatif merupakan peneltian yang bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara dua variabel atau lebih.
32
B. Lokasi Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini di laksanakan pada PT. Menara Phinisi Hotelindo Jalan
Tanjung Bunga No. 701 Di Kota Makassar, sedangkan waktu penelitian 2
(dua) bulan mulai November sampai Desember 2020.
C. Definisi Operasional Variabel Dan Pengukuran Variabel
1. Definisi Operasional Variabel
Definisi Operasional Variabel adalah suatu aspek penelitian yang
memberikan sebuah informasi kepada kita untuk mengukur suatu variabel
dan menentukan jenis variabel dan indikator yang ada kaitannya dalam
penelitian ini. Definisi dari masing-masing variabel yang dapat dijelaskan
yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi Variabel Indikator
Tipe Kepribadian
(X)
Kepribadian dalam
penelitian ini adalah
keseluruhan perilaku dari
seorang karyawan dengan
system kecendrungan
tertentu yang berinteraksi
dengan serangkaian
intruksi.
1.Openness to experience
(terbuka terhadap hal-hal
baru)
2. agreeableness (mudah
akur dan bersepakat
3.extraversion(ekstraversi)
(Mc.Crae & Costa 2002:3)
33
Kualitas Kerja
Karyawan (Y)
Kualitas kerja karyawan
merupakan suatu hasil
yang dapat diukur dengan
efektivitas dan efesiensi
suatu pekerjaan yang
dilakukan oleh sumber
daya lainnya dalam
pencapaian tujuan atau
sasaran perusahaan
dengan baik dan
berdayaguna.
1. Pengetahuan
2. Kemampuan
3. Keterampilan
(Matituna:2001)
2. Pengukuran Variabel
Operasional variabel merupakan skala pengukuran yang digunakan
sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada
dalam alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan
mendapatkan data kuantitatif. Variabel diukur menggunakkan skala likert.
Sehingga pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu dapat
dilakukan dengan tepat. Secara lebih rinci operasionalisasi variabel dalam
penelitiannya ini dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 3.2
Skor Alternatif Jawaban
Alternatif Jawaban Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju(S) 4
Kurang Setuju(KS) 3
Tidak Setuju(TS) 2
Sangat Tidak Setuju(STS) 1
34
D. Populasi Dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi
Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 50 orang atau keseluruhan
karyawan yang bekerja pada PT. Menara Phinisi Hotelindo Di Kota
Makassar.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Sampel pada penelitian ini menggunakan sampel jenuh
yaitu seluruh populasi yang dijadikan sampel, jika jumlah populasi yang
terdapat pada karyawan di PT. Menara Phinisi Hotelindo Di Kota
Makassar sebanyak 50 orang.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan Data Menurut Zulganef (2008), adalah jenis
penelitian yang digunakan berdasarkan tujuan penelitian asosiatif, yaitu
penelitian yang menguji pengaruh atau hubungan antara variabel dua
variabel atau lebih, metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penulisan ini adalah:
1. Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui
penyebaran kuesioner kepada responden yang dijadikan sampel dalam
penelitian ini. Kuesioner berupa pertanyaan tertutup atau terbuka yang
diberikan responden secara langsung atau dikirim melalui internet. Dalam
penelitian ini, kuesioner digunakan untuk memperoleh data mengenai
35
Pengaruh Tipe Kepribdian Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Pada PT.
Menara Phinisi Hotelindo Di Kota Makassar.
2. Penelitian pustaka (library research), yaitu pengumpulan data teoritis
dengan cara menelaah berbagai literature dan referensi pustaka yang
dibutuhkan.
3. Penelitian Lapangan (Field Research), yaitu teknik penelitian yang
dilakukan dengan cara melakukan langsung dilokasi penelitian dengan
menggunakan teknik:
a. Observasi yaitu mengadakan pengamatan secara langsung terhadap
kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan permasalahan yang
sedang diteliti.
b. Interview yaitu mengadakan wawancara secara langsung dengan
pihak manajemen PT. Menara Phinisi Hotelindo Di kota Makassar
yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.
c. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data melalui dokumen-dokumen mengenai data
yang dibutuhkan dalam suatu penelitian, dalam hal ini data yang akan
diperoleh secara dokumentasi yang ada diperusahaan yang menjadi
objek penelitian adalah data mengenai tipe kepribadian terhadap kualitas
kerja karyawan.
F. Teknik Analisis Data
Metode Analisis Data adalah hal yang sangat penting dalam sebuah
penelitian dalam memperoleh kesimpulan adalah:
36
1. Analisis Deskriptif Kuantitatif
Analisis deskriptif kuantitatif adalah suatu analisis yang menguraikan
variabel pengaruh tipe kepribadian terhadap kualitas kerja karyawan pada
PT. Menara Phinisi Hotelindo Di kota Makassar.
2. Uji instrument penelitian
a. Uji Validitas
Uji Validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya
suatu variabel dalam kuesioner. Instrumen dikatakan valid berarti
menunjukkan alat ukur atau digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya diukur. Selain instrumen penelitian yang valid mempunyai
validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti
memliki validitas yang rendah. Untuk tarif signifikan (rt) 5 persen
dengan angka kritik 0,316. Untuk menguji validitas instrumen
menggunakkan bantuan program IBM SPSS.
b. Uji Reabilitas
Uji Reabilitas digunakan untuk memperoleh gambaran yang
tetap mengenai apa yang di ukur. Reabilitas adalah alat untuk
mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel
atau konstruksi. Suatu penelitian dikatakan reliable jika jawaban
seseorang terhadap pernyataan sejalan dari waktu ke waktu. jika nilai
crombach alpha > 0,7 maka instrument penelitian reliable. ( Ghozali
2011:133).
37
3. Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi linear sederhana yaitu hubungan secara antara
satu variabel indevenden (Y). Analisis regresi sederhana dapat
digunakan untuk mengetahui arah dari hubungan antara variabel
bebas dengan variabel terikat, apakah memprediksi nilai dari variabel
terikat apabila nilai variabel bebas mengalami kenaikan ataupun
penurunan. Pada regresi sederhana biasanya data yang digunakan
memiliki skala interval atau rasio.
Penelitian ini menggunakan dua variabel bebas (indevedent)
ataupun rumus regresi linear dengan menggunakan dua variabel
adalah:
𝒀 = 𝒂 + 𝒃𝑿
Keterangan :
Y = Tipe Kepribadian
a = Konstanta
b = Koefisien Regresi
X = Kualitas Kerja
4. Uji Hipotesis (t)
Uji statistik (t) digunakan untuk mengukur seberapa jauh variabel
bebas secara individual dalam menerangkan variabel terikat. Jika nilai t-
hitung>t-tabel maka dapat dinyatakan bahwa variabel bebas secara
individual berpengaruh positif terhadap variabel terikat. Jika nilai
signifikan t <0,05 maka dapat dinyatakan bahwa variabel bebas secara
individual berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
38
BAB VI
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
1. Gambaran Umum Object penelitian
PT. Menara Phinisi Hotelindo, perusahaan ini merupakan
perusahaan hotel yang bernuangsa victorian colonial, Didirikan sejak july
2012, Colonial Hotel adalah The First Hotel in Tanjung Bunga Makassar.
Dengan area seluas +/-2. 100m2 dan gedung berlantai 12.
2. Profil perusahaan
Nama : PT. Menara Phinis hotelindo
Sector : Perusahaan Hotel
Bidang Usaha : Jasa
Tanggal Pendirian : 12 juni 2012
Kepemilikan : Swasta
Dasar pendirian : Ahu-0051172 Ah 01 09 Tahun 2012 Tanggal 07
juni 2012
Jaringan social : Twiter
Surat electronic : [email protected]
Kantor pusat : Jl.Tanjung bunga no.701 makassar telp
(0411)811333, fax (0411)811364
3. Visi dan Misi perusahaan
a) visi
Menjadikan colonial menjadi pilihan kawasan tanjung bunga
Makassar dan membuat suasana yag berbeda yaitu suasana yang
victorian.
39
STRUKTUR ORGANISASI
COLONIAL HOTEL
F & B PRODUCT F & B SERVICE
ROOM DIVISION F & B DIVISIONACCOUNTING
DIVISION
COOK
STEWARD
HRD
DIVISION
FRONT OFFICE
PUBLIC AREA
RECEPTION
N/A
RESTAURANT
ROOM SERVICE
BANQUET
ACCOUNT
RECEIPTABLE
COST
CONTROL
HOUSE KEEPING
FLOOR SECTION
LINEN SECTION
ORDER TAKER
HOTEL
MANAGER
GENERAL
CASHIER
SALES
MARKETING
ACCOUNT
PAYABLE
ENGINEERING
DIVISION
SALES MARKETING
DIVISION
PURCHASING
DIVISION
b) Misi
Berpastisipasi membangun kota Makassar disektor hotel dan
pariwisata
4. Struktur job Description
a) Struktur Organisasi
Gambar 4.1
Struktur organisasi
40
b) Job Description
Berdasarkan pada skema maka akan dijelaskan tugas dan tanggung
jawab bagian-bagian tersebut, yaitu:
Position :Rooms Devision Manager
1) Melakukan pengawasan dan terlibat langsung secara aktif terhadap
operasional pada Rooms Devision (Divisi kamar) untuk memastikan
standar pelayanan selalu terjaga setiap saat.
2) Membangun relasi yang baik dalam satuan kerja, dengan standar
etika seseuai yang telah tamu sebagai prioritas dengan menjaga
kualitas produk dan pelayanan.
Position: Manage On Duty
Melakukan pengawasan secara melekat dan mengatur
operasional disetiap bagian/divisi untuk memastikan kualitas
pelayanan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh
perusahaan.
Position:Front Desk Agent Supervisor/Shift Leader
1) Melakukan pengawasan terhadap terhadap operasional di Front
Office untuk memastikan keseragaman dan kuaitas pelayanan
kepada tamu berada pada standar yang telah diatur oleh perusahaan.
2) Menyediakan informasi dan standar pelayanan secara efesien untuk
senatiasa menjaga kenyaman tamu.
Position:Front Desk Agent
1) Menyediakan pelayanan yang ramah dan efesien kepada tau untuk
memastikan kepuasan tamu setiap saat.
41
2) Menciptakan suasana yang baik sebagai kesan pertama saat
kedatangan tamu maupun saat keberangkatan, yang akan berdampak
terhadap seluruh aspek di dalam hotel.
Position:Concierge
1) Menyediakan pelayanan yang ramah dan efesien kepada setiap tamu
untuk kepuasan tamu setiap saat.
2) Menciptakan suasana penyambutan yang ramah dan bersahabat
sebagai kesan pertama saat kedatangan tamu yang akan berdampak
terhadap seluruh aspek di dalam hotel
Positon:Chauffeur
1) Menyediakan pelayan transportasi yang rama dan efesien baik
kepada sesame karyawan/ti, manajemen maupun untuk tamu hotel.
2) Menciptakan suasana penyambutan yang ramah dan bersahabat
sebagai kesan pertama saat kedatangan tamu yang akan berdampak
Terhadap seluruh aspek di dalam hotel.
Position: Housekeeping Supervisor/Shift Leader
b. Melakukan pengawasan dan terlibat langsung secara aktif terhadap
operasional pada housekeping department untuk memastikan standar
pelayanan, kerapian dan kebersihan selalu terjaga setiap saat.
c. Membangun relasi yang baik dalam satuan kerja, dengan standar
etika sesui yang telah diatur oleh perusahaan dan menempatkan
pelayanan kepada tamu sebagai prioritas dengan menjaga kualitas
produk dan pelayanan.
Position:Housekeeping Clerk
42
1) Menyediakan layanan kesekretariatan dan mengawasi ketersediaan
sarana & prasarana untuk mendukung operasionanal Houskeeping,
serta informasi yang akurat tentang produk dan layanan hotel yang
dipelukan oleh tamu.
2) Menindak-lanjuti setiap permintaan tamu,dengan menjalin komunikasi
yang efektif dengan setiap bagian dan memastikannya ditangani
sesuai standar kerja yang ditetapkan.
Position : Room Attendent
Menyediakan kamar dengan standar kerapian dan kebersihan yang
selalu terjaga setiap saat, termasuk area disekitarnya.
Position: Public Area Attendant
Menjaga kerapian, kebersihan dan keindahan seluruh area umum,
offices, function rooms, FB outlets, dan area lain, dalam dan luar hotel
serta memastikan seluruh fasilitas umum berfungsi dengan baik.
Position:Linen Attendant
Memastikan ketersediaan linen untuk menunjang operasional hotel
disetiap unit kerja, dan menjaga kualitas linen dengan melakukan
erawatan dan mengikuti jalur pendistribusian yang telah di tentukan.
Position: Laundry Attendant
Memastikan ketersediaan linen untuk menunjang operasional hotel
disetiap unit kerja, dan menjaga kualita linen dengan melakukan
perawatan dan mengikuti jalur pendistribusian yang telah ditentukan
Position:Shift Engineer
43
1) Melakukan perbaikan dan perawatan secara berkala terhadap
peralatan operasional hotel untuk memastikan seluruh
peralatan/equipment berfungsi dengan baik
2) Menggunnakan seluruh peralatan penunjang dengan efektif dan
efisien
Position:Account Execuitive
Account Excutive hotel mempunyai peranan yang besar dalam
membantu exsistensi dan meningkatkan pendapatan hotelnya. Mereka
bekerja membangun hubungan yang baik dengan klien yang potensial,
mempromosikan semua fasilitas yang ada secara maksimal untuk
mendapatkan bisnis dalam segala bidang. Dan bekerja sama dengan
semua departemen lain.
Position: Banquet Coordinator
Sebagai Banquet Coordinator mempunyai tanggung jawab untuk
mengawasi, mengatur dan terlibat langsung semua kegiatan petugas
yang terlibat dalam pengaturan dan pelayanan acara-acara khusus yang
berlangsung di hotel.
Position:FB Attendent
Bertanggung jawab untuk mempersiapkan bahan-bahan dan
peralatan, mengatur ruangan sesuai standar prosedur pelayanan yang
telah ditentukan.
Position: Commist/Steward
Kelangsungan hidup dari restaurant tergantung pada team maupun
setiap individual yang memiliki tanggung jawab untuk dapat menyediakan
kualitas makanan maupun bagaimana memberikan pelayanan. Sekalipun,
44
beberapa dai mereka tidak bersentuhan langsung dengan persiapan
makanan tersebut. Setidaknya mereka memiliki tugas yang
menghubungkan antara tamu dengan karyawan yang menyediakan
makanan, termasuk kebutuhan kedua belah pihak yang berhubungan
dengan pelayanan. Contoh sederhana yang bisa kita gambarkan adalah,
tamu menginginkan piring-piring yang bersih dan cook harus dapat
menyediakan itu.
Position:Cook
Memastikan pelaksanaan dan pengawasan di kitchen area memiliki
standar yang tinggi sehingga dapat menunjan pelayanan di restaurant
maupun di area yang lain.
Position:Executive Secretary
Executive Secretary bertugas menyiapkan administrasi dan keperluan
lainnya untuk mebantu Departemen Head/General Manager. Selain itu
juga harus dapat membantu dalam hal pengawasan dan memberi contoh
kepada semua karyawan terutama staff pelaksana.
Position: Securty Officer
Bekerjalah sebagai Securty Officer hotel yang berada dikota besar,
tim security officer mempunyai tugas utama untuk melindungi hotel, tamu
hotel maupun asset-aset perusahaan setiap waktu.
Position:Finance Division Manager
Merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol fungsi keuangan
dan akuntansi di perusahaan dalam memberikan informasi keuangan
secara komperhensif dan tepat waktu untuk membantu perusahaan
45
dalam proses pengambilan keputusan yang mendukung pencapaian
target financial perusahaan.
Position:Income Auditor
Menyelenggarakan fungsi penerimaan, pemeriksaan, pencatatan dan
pelaporan seluruh data penjualan baik tunai maupun kredit yang
dihasilkan oleh seluruh unti penjualan yang ada Dalam perusahaan.
Position: Account Receivable
1) Bertanggung jawab terhadap persiapan seluruh dokumentasi yang
berhubungan dengan Account Recevable yang mencakup, sales
invoice, sales journal, AR journal, outstanding balance, AR aging
report dan AR reconciliation untuk memastikan bahwa seluruh
dokumen tersebut dilaporkan dengan akurat dan tepat waktu
2) Menyusun dan membuat laporan penerimaan keuangan khususnya
laporan piutang secara akurat dan tepat waktu untuk kepentingan
pengontrolan cash flow, hutang, piutang, biaya, stock dan asset
perusahaan secara terarah dan efesien.
Position: Collector/Courier
1) Melakukan penagihan ke costumer sesuai dengan daftar dari bagian
AR.
2) Membantu dan melakukan pekerjaan dinas luar kantor.
Position:Purchaing
Melakukan proses pembelian barang agar tersediannya barang
sesuai dengan permintaan kebutuhan setiap departemen, agar
operasional perusahaan dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan.
46
Position:Account Payable
Bertanggung jawab untuk mempersiapkan seluruh dokumentasi yang
berhubungan dengan account payable yang mencakup invoice, laporan
perpajakan, prepaid expenses dan accrual and balance sheet
reconciliation untuk memastikan bahwa seluruh dokumen tersebut
dilaporkan dengan akurat dan tepat waktu.
Position: Cashier
Melakukan pembayaran, penerimaan dana, verifikasi dokumen dan
transaksi, penguruan garansi dan referensi Bank, dan penyiapan dana
untuk memastikan semua transaksi sesuai dengan prosedur perusahaan
dan memperlancar kegiatan operasioanal perusahaan.
Position:Storekeeper/Receiving
Merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan pergudangan,
penerimaan, persediaan, dan pembelian agar proses permintaan dan
pengadaan barang dapat terpenuhi sesuai dengan kebutuhan, tepat
waktu, efesien dan efektif.
Position:A&G Manager
1) Melakukan pengawasan dan terlibat langsung pada Admin & General
Affair Division, Manangani personalia dan menjalankan program
training, Manager on Duty, Sales Marketing, Secretarial, Program
Employee meal dan pada Banquet dan Servis, dan Security dan
memastikan bahwa semua berjalan sesuai standar dengan
operasional yang diharapkan setiap waktu.
47
2) Dapat memberikan motivasi kepada semua karyawan Hotel Colonial
Makassar agar dapat bekerja dengan maksimal untuk kelangsungan
bisnis Hotel bisa tumbuh dan berkembang.
3) Menciptakan standar yang tinggi yang berhubungan dengan kinerja,
tata karma dan moral, dan memastikan tamu-tamu hotel mendapat
pelayanan yang professional bukan hanya pada quality products saja
tapi terutama service yang diberikan oleh semua karyawan hotel.
Position:Executive Secretary
1) Excutive Secretary bertugas menyiapkan administrasi dan keperluan
lainnya untuk membantu Departmen Head/General Manager. Selain
itu juga harus dapat membantu dalam hal pengawasan dan memberi
contoh kepada semua karyawan terutama staff pelaksana.
2) Diharapkan mampu untuk tetap menjaga profesionalisme dalam
berinteraksi baik melalui kontak langsung maupun via telepon.
Position: It Suppor
Bertanggung jawab untuk memperbaiki kerusakan komputer,
pemasangan instalasi computer pada setiap ruangan yang dibutuhkan,
serta melakukan maintenance berkala pada semua computer yang ada di
hotel.
Position: Head Cook
Bertanggung jawab dan terlibat langsung dalam pengawasi dapur &
Stewarding division dan semua tugas-tugas administrasi serta selalu
menjaga kualitas makanan dengan standar yang tinggi, proposal menu-
menu baru yang selalu ditingkatkan dan mencapai anggaran biaya
48
makanan. Dibawah pengawasannya Dapur dan Stewarding Department
selalu efisien dan beroperasi sesuai struktur biaya anggaran.
B. Karakteristik Responden
Penelitian ini menguraikan mengenai Pengaruh Tipe Kepribadian
Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Pada PT. Menara Phinisi Hotelindo Di
Kota Makassar. Hal ini bertujuan untuk mengetahui sebarapa besar
pengaruh tipe kepribadian terhadap kualitas kerja karyawan pada PT.
Menara Phinisi Hotelindo Di Kota Makassar, dalam penelitian ini mengambil
sampel sebanyak 50 responden yaitu karyawan.
Karakteristik responden berguna untuk menguraikan identitas responden
menurut sampel penelitian yang ditetapkan. Salah satu tujuan karakteristik
responden dalam penelitian ini dikelompokkan menurut jenis kelamin, umur,
pendidikan terakhir, status, masa kerja, dan jabatan. Agar dapat
memperjelas karakteristik responden yang dimaksud, maka akan diuraikan
lama tabel mengenai data responden sebagai berikut:
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis kelamin
Jenis kelamin secara umum dapat memberikan perbedaan pada
perilaku seseorang. Dalam suatu bidang kerja jenis kelamin seringkali
data primer responden berdasarkan jenis kelamin yang berhasil diperoleh
seperti tampak pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari 50 orang responden, sebagian
besar berjenis laki-laki yaitu sebanyak 40 orang atau 80 % dan sisanya
adalah responden berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 10 orang
atau 20%. Responden yang berjenis laki-laki lebih banyak dibandingkan
49
responden kelamin perempuan yang bekerja pada PT. Menara Phinisi
Hotelindo Di Kota Makassar.
Tabel 4.1 Karakterestik Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis kelamin Frekuensi
(Orang) Presentase (%)
Laki-laki
Perempuan
40
10
80%
20%
Jumlah 50 100%
Sumber: Hasil Olah Data 2020
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia tenaga kerja cukup menentukan keberhasilan dalam melakukan
suatu pekerjaan, baik sifatnya fisik maupun non fisik. Pada umumnya,
tenaga kerja yang berumur tua mempunyai tenaga fisik yang lemah dan
terbatas, sebaiknya tenaga kerja yang berumur muda mempunyai
kemampuan fisik yang kuat. Usia kerja dapat menunjukkan bahwa umur
menentukan perilaku seseorang individu, kemampuan orang bekerja, dan
kemampuan merespon stimulus yang dilancarakan individu atau pihak
lain. Penyajian data berdasarkan usia yang telah dikumpulkan adalah
sebagai berikut.
50
Tabel 4.2 Karakteristik Berdasarkan Usia Responden
Usia (Tahun) Frekuensi
(Orang) Presentase (%)
21-30
31-40
41-50
>51
20
18
10
2
40%
36%
20%
4%
Jumlah 50 100%
Sumber : Hasil Olah Data 2020
Berdasarkan Tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa untuk umur
responden yang terbanyak adalah umur 21-30 tahun yaitu sebanyak 20
orang atau 40% hal ini menunjukkan bahwa karyawan PT. Menara Phinisi
Hotelindo Di Kota Makassar sebagian besar berusia muda dan
merupakan umur yang sangat produktif. Untuk urutan kedua diikuti
dengan usia responden 31-40 tahun sebanyak 18 orang atau 36%. Untuk
urutan ketiga adalah umur 41-50 tahun sebanyak 10 orang atau 20%
diusia seperti ini karyawan yang sudah terbilang tidak muda lagi memiliki
banyak pengalaman dan etos kerja yang kuat dan tidak mudah
mengalami tekanan mental dalam pekerjaan dan komitmen terhadap
mutu. Dan urutan selanjutnya >50 tahun sebanyak 2 orang atau 4%
jumlah yang sedikit. Jumlah yang sedikit ini dikarnakan pada usia tersebut
karyawan telah mempersiapkan diri untuk memasuki masa pensiun.
51
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Status
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Status
Usia Frekuensi
Responden Frekuensi (%)
Belum Menikah 30 60%
Menikah 15 30%
Cerai 5 10%
Jumlah 50 100%
Sumber: Hasil Olah Data 2020
Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan diatas maka diperoleh hasil dari
karakteristik berdasarkan status menunjukkan bahwa yang belum
menikah 30 responden atau 60%, sudah menikah berjumlah 15
responden atau 30%, dan cerai 5 orang atau 10%, maka dapat
disimpulkan bahwa rata-rata responden pada PT.Menara Phinisi
Hotelindo di kota Makassar yang belum menikah.
4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Tingkat pendidkan seorang karyawan berpengaruh terhadap kualitas
kerja karyawan karna tingkat pemahaman berbeda dan kualitas kerja
yang dihasilkan akan berbeda pula. Penyajian data responden
berdasarkan pendidikan terakhir yang telah dikumpulkan adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir Frekuensi(orang) Presentase(%)
SMA/SMK/MA
S1
S2
28
20
2
56%
40%
4%
Jumlah 50 100%
Sumber: Hasil Olah Data 2020
52
Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa data responden yang
terbanyak adalah dari kelompok responden yang berpendidikan
SMA/SMK yaitu 28 orang atau 56%, S1 sebanyak 20 orang atau 40% dan
untuk S2 yaitu 2 orang atau 4%. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan
yang ada di PT. Menara Phinisi Hotelindo Di Kota Makassar sebagian
besar memiliki pendidikan tinggi. Hal ini menunjukkan semakin tinggi
pendidikan responden maka semakin tinggi kemampuannya dan semakin
tinggi kemungkinan keberhasilannya dalam menjalankan tugas-tugasnya.
5. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa kerja
Masa kerja dalam kaitannya dengan kinerja dalam sebuah organisasi
dapat dijadikan sebagai gambaran pengalaman dan pemahaman seorang
karyawan. Masa kerja merupakan tingkat penguasaan seseorang dalam
pelaksanaan aspek-aspek teknik peralatan dan teknik pekerjaan. Ada
beberapa yang menentukan berpengalaman tidaknya seseorang karyawan
dan sekaligus sebagai indikator pengalaman kerja yaitu masa kerja,
tingkat pengetahuan dan keterampilan dan penguasaan terhadap
pekerjaan. Penyajian data responden berdasarkan masa kerja yang telah
dikumpulkan sebagai berikut:
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Masa Kerja
Masa Kerja Frekuensi (Orang) Presentase (%)
<5
6-10
11-20
21-30
>31
7
25
9
8
1
14%
50%
18%
16%
2%
Jumlah 50 100%
53
Sumber: Hasil Olah Data 2020
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa lama bekerja karyawan pada kantor
PT Menara Phinsi Hotelindo Di Kota Makassar terbanyak adalah 6-10
tahun dengan jumlah 25 orang atau 50% responden yang lama bekerja,
<5 atau kurang dari 5 tahun sebanyak 7 orang atau 14%, hal ini
menunjukkan adanya kesetiaan yang mulai muncul pada setiap karyawan.
Kemudian diikuti dengan masa kerja 11-20 tahun sebanyak 9 orang atau
18,00%, untuk masa kerja 21-30 tahun sebanyak 8 orang atau 16%, serta
>31 atau lebih dari 31 tahun itu sebanyak 1 orang atau 2%.
C. Analisis Deskripsi Dan Pengujian Data
Deskripsi data yang akan disajikan dari hasil penelitian ini adalah untuk
gambaran secara umum mengenai penyebaran data yang diperoleh
dilapangan. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini masing-masing terdiri
dari satu variabel (X) dan satu variabel terikat (Y), yakni Tipe kepribadian (X)
dan kualitas kerja karyawan (Y), untuk mengetahui hasil penelitian
berdasarkan variabel yang diperhatikan, maka penulis akan
menggambarkan data-data hasil penelitian untuk tiap indikator dari variabel
Tipe kepribadian dan kualitas kerja karyawan.
1. Analisis Deskriptif Variabel Tipe Kepribadian (X)
Tipe Kepribadian adalah salah satu sikap dan perilaku seseorang
untuk mencapai tujuan mengoptimalkan perubahan diri ke arah yang lebih
baik dan positif.
Adapun indikator penelitian ini pada variabel tipe kepribadian sebagai
berikut:
54
a. Opennes to experience (terbuka terhadap hal-hal yang baru) adalah sifat
yang menunjukkan keterbukaan pada pengalaman. Orang yang
mempunyai nilai tinggi pada dimensi kepribadian ini mempunyai
karakteristik: kreatif, cerdik, imajinatif, ingin tahu, berpikiran luas dan
sensitif.
b. agreblenees (mudah akur atau mudah bersepakat )adalah sifat yang
menunjukkan ke ramah tamahan atau kesediaan menyetujui. Orang
dengan dimensi kepribadian yang mempunyai karakteristik: penuh
kepercayaan, dasarnya baik, bekerja sama berhati lembut, sopan,
diasuh baik, empatik, hangat dan penuh perhatian.
c. Extraversion (orang yang ramah) adalah menunjukkan dimensi
kepribadian pandangan keluar dan menggambarkan orang yang
mempunyai karakteristik: ramah, aktif berbicara, suka bergaul, suka
berteman dan tegas.
Tabel 4.6 Jawaban Responden Terkait indikator opennes to
experience, agreblenees,dan extraversion.
No Item SS(5) S(4) KS(3) TS(2) STS(1) Mean
1. Saya terlalu terbuka dalam
menerima masukan dan
kritikan.
17 27 6 0 0 1
2. Saya terbuka terhadap hal-
hal baru berkaitan dengan
pribadi saya.
24 23 3 0 1
3. Saya orangya fleksibel 24 20 6 0 0 1
55
4. Saya selalu melakukan
kesepakatan, ketika
melakukkan pekerjaan
dengan teman kerja saya.
26 21 3 0 0 1
5. Saya selalu belajar dari
pengalaman. 21 23 6 0 0 1
6. Saya mudah berinteraksi
dengan masyarakat
kaitannya kualitas kerja
karyawan.
17 25 8 0 0 1
Sumber: Hasil Olah Data 2020
Berdasarkan tabel 4.6 diatas terkait dengan indikator tipe
kepribadian, jawaban responden cukup bervariasi, hal ini dapat item
pertama sangat setuju menyentuh angka 17, setuju 27 , kurang setuju 6 ,
dan tidak setuju tidak ada responden, kedua sangat setuju menyentuh
angka 24, setuju menyentuh angka 23 , kurang setuju 3 , tidak setuju
tidak ada responden, item ketiga sangat setuju menyentuh angka 24,
setuju 20, kurang setuju 6, dan tidak setuju tidak ada responden, dan item
keempat sangat setuju 26 , setuju 21 , kurang setuju 3 dan tidak setuju
tidak ada responden, item ke lima sangat setuju 21. Setuju 23, kurang
setuju 6, tidak setuju tidak ada responden, item ke enam sangat setuju
17, setuju 25, kurang setuju 8, dan tidak setuju tidak ada responden.
Responden yang berpatisipasi dalam pengisian kuesioner ini adalah
pegawai kantor PT. Menara Phinisi Hotelindo Di Kota Makasssar yang
berjumlah sebanyak 50 orang.
56
2. Analisis Deskriptif Variabel kualitas kerja karyawan(Y)
Kualitas kerja karyawan adalah mutu seorang karyawan atau pegawai
dalam hal melaksanakan tugas-tugasnya meliputi kesesuaian, kerapian
dan kelengkapan.
Adapun indikator dalam penelitian ini pada variabel kualitas kerja
karyawan sebagai berikut:
a. Pengetahuan adalah informasi yang telah di kombinasikan dengan
pemahaman dan potensi seseorang.
b. Keterampilan adalah suatu kemampuan yang menggunakan akal, ide,
pemikiran, serta didukung daya dalam arti kreatif guna menciptakan,
mengubah atau menjadi lebih bermakna dan bernilai guna sehingga
dapat menghasilkan sebuah hasil.
c. Kemampuan adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam
melaksanakkan tugas-tugasnya yang dibebankan kepadanya yang
didasarkan atau kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta
waktu.
Tabel 4.7 Jawaban Responden Terkait Kualitas Kerja Karyawan
No Item SS(5) S(4) KS(3) TS(2) STS(1) Mean
1. Saya mempunyai
pengetahuan yang lebih
dibanding dengan
teman kerja saya.
30 17 3 0 0 1
2. untuk memperdalam
kemampuan, saya
belajar dengan secara
otodidat.
30 16 4 0 0 1
57
3. Untuk mengasah
keterampilan, saya
selalu bertanya kepada
senior saya
30 20 0 0 0 1
4. Untuk meningkatkan
keterampilan karyawan,
perusahaan
memberikan
pengembangan
karyawan melalui
pelatihan.
28 17 5 0 0 1
5. Untuk mengasah
kemampuan, saya di
berikan evaluasi oleh
perusahaan.
25 25 0 0 0 1
6. Kemampuan saya
diatas rata-rata. 30 20 0 0 0 1
Sumber: Hasil Olah Data 2020
Berdasarkan tabel 4.7 di atas terkait dengan variabel kualitas kerja
karyawan (Y), jawaban responden cukup bervariasi, hal ini dapat dari item
pertama sangat setuju menyentuh angka 30 , setuju 17 , kurang setuju 3 ,
tidak setuju tidak ada responden, item kedua sangat setuju menyentuh
angka 30 , setuju 16 orang, kurang setuju 4 , tidak setuju tidak ada
responden, item ketiga sangat setuju menyentuh angka 30 responden,
setuju 20, kurang setuju tidak ada responden , tidak setuju tidak ada
responden, item keempat sangat setuju menyentuh 28 angka , setuju 17,
kurang setuju 5 , dan tidak setuju tidak ada responden. Item ke lima
sangat setuju menyentuh angka 25, setuju 25 orang, kurang setuju tidak
ada responden, dan tidak setuju tidak ada responden, item ke enam
sangat setuju menyentuh angkah 30, setuju 20, kurang setuju tidak ada
58
responden dan tidak setuju tidak ada responden juga. Responden yang
berpatisipasi dalam pengisian kuesioner ini adalah pegawai kantor PT.
Menara Phinisi Hotelindo Di Kota Makassar yang berjumlah sebanyak 50
orang.
3. Statistiktik Deskriptif Variabel
statistik deskriptif variabel digunakan untuk menggambarkan suatu
data secara statistik. Statistik deskriptif dalam penelitian ini merujuk pada
nilai-nilai (mean) dan simpanan baku (standar deviation), nilai minimun
dan nilai maksimun, serta variabel dalam penelitian yaitu: Tipe
kepribadian(X) dan kualitas kerja karyawan (Y). adapun hasil analisa
statistik deskripif masing-masing variabel sebagai berikut:
Tabel 4.8 Analisa Statistik Deskriptif Masing –Masing Variabel
Descriptive Statistic
N Minimun Maximun Mean
Std
Deviation
Tipe
kepribadian (X) 50 22 30 25.94
2.411
Kualitas Kerja
Karyawan (Y) 50 22 30 27.22
2.477
Valid N
(listwise) 50
Sumber : Hasil Olah Data SPSS Dari Versi 25
Berdasarkan hasil perhitungan dari tabel 4.8 diatas dapat diketahui
bahwa N atau jumlah orang setiap variabel sebanyak 50 orang yang
merupakan karyawan di PT.Menara Phinisi Hotelindo Di Kota Makassar.
Masing-masing variabel akan dijelaskan sesuai dengan data pada tabel
4.8 sebagai berikut:
59
a. Tipe kepribadian
Pada tabel 4.8 diatas, variabel Tipe kepribadian mempunyai nilai
mean sebesar 25.94 Yang berarti bahwa nilai mean lebih besar dari
nilai standar deviasi (standar deviation) sebesar 2.411 sehingga
mengindikasikan bahwa hasil yang diperoleh cukup baik. Hal tersebut
dikarnakan standar deviasi adalah pencerminan penyimpanan yang
sangat tinggi, sehingga menunjukkan hasil yang normal dan tidak
menyebabkan bias. Nilai minimalnya sebesar 22 dan nilai
maksimumnya sebesar 30.
b. Kualitas kerja karyawan
Pada tabel 4.8 diatas, variabel kualitas kerja karyawan
mempunyai nilai mean sebesar 27.22 dengan standar devisi (standar
deviation) sebesar 2.477 yang berarti bahwa nilai mean lebih besar
dari nilai standar deviasi, sehingga mengindakasikan bahwa hasil
yang diperoleh cukup baik. Hal tersebut dikarnakan standar deviasi
adalah pencerminan penyimpanan yang sangat tinggi, sehingga
penyabaran data menunjukkan hasil yang normal dan tidak
menyebabkan bias. Nilai minimalnya sebesar 22 dan nilai
maksimumnya sebesar 30.
D. Uji Instrumen Penelitian
suatu penelitian absah apabila semua regulasi dalam penelitian ini
memenuhi standar uji validitas dan reabilitas. Suatu penelitian harus pula
memiliki standar objektif, sistematis, dan subtantif serta memiliki data yang
60
valid, agar diperoleh hasil yang valid maka perlu diuji validitas dan
reabilitasnya sebagai berikut:
a) uji validitas
Uji validitas digunakan untuk menguji sejauh mana alat ukur
digunakan dapat mengukur dapat mengungkapkan konsep gejala
kejadian yang akan diukur. Jika rhitung>rTabel dan nilai positif maka
pertanyaan atau indikator tersebut dikatakan Valid. Jika rhitung> dari nilai
rtabel yang mana nilai df=N-2 dan pada penelitian ini N=50 dan jika
mengikuti rumus df=50-2=48. Jadi nilai rtabel pada penelitian ini untuk
df=48=0,279. Jika r hitung > r tabel maka pernyataan tersebut di nyatakan
valid. Maka pernyataanya tersebut dikatakan valid. Pengujian validitas
dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas
No Variabel Butir Pernyataan
Nomor
Validitas
Keterangan 𝐫𝐡𝐢𝐭𝐮𝐧𝐠 𝐫𝐭𝐚𝐛𝐞𝐥
1. Tipe
Kepribadian
X.1
X.2
X.3
X.4
X.5
X.6
0,623
0,615
0,612
0,571
0,636
0,619
0,279
0,279
0,279
0,279
0,279
0,279
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
61
2. Kualitas Kerja
Y.1
Y.2
Y.3
Y.4
Y.5
Y.6
0,780
0,590
0,706
0,840
0,644
0,756
0,279
0,279
0,279
0,279
0,279
0,279
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber: hasil olah data dari SPSS Versi 25
Berdasarkan tabel 4.9 terkait hasil pengujian validitas dengan seluruh
indikator pernyataan yang tertuang dalam kuesioner sebagai alat ukur
pengaruh tipe kepribadian terhadap kualitas kerja karyawan pada kantor
PT. Menara Phinisi Hotelindo dikota makassar, diperoleh hasil
keseluruhan nilai rhitung 0,623 lebih besar dari nilai rtabel yaitu sebesar
0,279%. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
seluruh item pernyataan yang terdapat pada kuesioner yang dinyatakan
valid.
b) Uji reabilitas
Reabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran
tetap konsisten, apabila dilakukan pengkuran dua kali atau lebih terhadap
gejala yang sama dengan menggunakan alat pengkur yang sama pula.
Uji reabilitas alat ukur ini dapat dilakukan secara eksternal maupun
internal, pengukuran reabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
sekali pengukuran saja. Disini pengukuran hanya sekali dan kemudian
hasilnya dibandingkan dengan pernyataan lain atau pengukuran reabilitas
62
dengan uji statistik cronbach Alpha. Suatu variabel dikatakan reabilitas
jika nilai cronbach Alpha <0,7. hasil pengujian reabilitas untuk masing-
masing variabel diringkas pada tabel 4.10. Berikut ini penyajian data hasil
uji reabilitas :
Tabel 4.10 Hasil Pengujian Reabilitas
No Variabel Jumlah
Item
Cronbach’s
Alpha
Nilai
Standar Keterangan
1. Tipe Kepribadian 6 0.667
0,7 Reliabel
2. Kualitas kerja 6 0.809
0,7 Reliabel
Sumber : Hasil Olah Data Dari SPSS Versi 25
Berdasarkan data diatas diperoleh hasil bahwa keseluruhan dari item
pernyataan yang tertuang dalam kuesioner memenuhi standar konsisten dan
handal atau reliebel karna seluruh pernyataan memiliki nilai >0,7.
E. Analisis Regresi Sederhana
Analisis regresi sederhana adalah analisis ketergantungan dari satu
atau lebih variabel bebas terhadap satu variabel tergantung, dengan tujuan
untuk menduga atau memprediksi nilai rata-rata populasi berdasarkan nilai-
nilai variabel bebasnya. Analisis regresi sederhana digunakan untuk mencari
pengaruh antara variabel devenden (X) dan indevenden (Y). Analisis
dilakukan dengan bantuan SPSS versi 25 for windows. Adapun data hasil
analisis perhitungan sebagai berikut:
63
Tabel 4.11 Hasil analisis Regresi Sederhana
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta
1 (Constant) 17.324 3.586 4.831 0.000
TIPE KEPRIBADIAN (X)
0.382 0.138 0.371 2.771 0.004
a. Dependent Variable: KUALITAS KERJA KARYAWAN (Y)
Sumber : Hasil Olah Data Dari SPSS Versi 25
Berdasarkan hasil uji analisis regresi diatas, maka diperoleh:
Y = 17,324 + 0,382 X
Merujuk pada hasil persamaan regresi diatas, maka diperoleh hasil
analisis variabel deveden ke indeveden sebagai berikut:
a. Besarnya nilai konstanta yakni: 17,324 menunjukkan bahwa tanpa
adanya Tipe kepribadian (X) akan mempengaruhi kualitas kerja karyawan
(Y) pada PT. Menara Phinisi Hotelindo Di Kota Makassar.
b. Uji persamaan regresi diatas menunjukkan hasil untuk nilai koefisien
regresi sebesar 0,382 ini berarti bahwa variabel Tipe kepribadian
berpengaruh signifikan terhadap kualitas kerja karyawan pada kantor PT.
Menara Phinisi Hotelindo Di Kota Makassar.
Dari hasil persamaan regresi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
variabel Tipe kepribadian sangat berpengaruh signifikan terhadap kualitas
kerja karyawan pada PT. Menara Phinisi Hotelindo Di Kota Makassar
karena apabila nilai signifikan <0,05 maka dapat dinyatakan bahwa
variabel bebas secara individual berpengaruh signifikan.
64
F. Uji Hipotesis (t)
Uji hipotesis (t) adalah metode pengambilan keputusan yang
didasarkan dari analisis data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun
dari observasi (tidak terkontrol). Uji (t) digunakan untuk menguji signifikasi
hubungan antara variabel (X) dan variabel (Y). Agar hasil regresi yang
diperoleh dapat dijelaskan hubungannya, maka hasil regresi tersebut akan
diuji menggunakkan uji t dengan derajat kepercayaan 0,05 (5%). Suatu
variabel dikatakan berpengaruh ketika nilai signifikan yang diperoleh lebih
kecil dari 5% (<0,05%). Adapun hasil uji t dalam persamaan regresi sebagai
berikut.
Tabel 4.12 hasil uji t
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta
1 (Constant) 17.324
3.586 4.831 0.000
TIPE KEPRIBADIAN (X)
0.382 0.138 0.371 2.771 0.004
a. Dependent Variable: KUALITAS KERJA KARYAWAN
Sumber: Hasil Olah Data SPSS versi 25
Berdasarkan hasil uji t pada tabel diatas, maka diperoleh nilai signifikan
untuk variabel Tipe kepribadian (X) sebesar 0,004 dimana nilai ini lebih kecil
dari nilai provabilitas yang ditentukan oleh peneliti sebesar 0,05, sedangkan
thitung diperoleh sebesar 2.771 > dari nilai ttabel 1,677 , sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel tipe kepribadian dalam uji t berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kualitas kerja karyawan pada PT. Menara Phinisi
65
Hotelindo Di Kota Makassar. Oleh karna itu dapat disimpulkan bahwa
hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini “diterima”.
G. Pembahasan hasil penelitian
Pembahasan dalam penelitian ini bertujuan agar dapat menganalisa
Pengaruh Tipe Kepribadian Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Pada PT.
Menara Phinisi Hotelindo Di Kota Makassar, dari hasil penelitian maka
diperoleh Tipe kepribadian berpengaruh signifikan terhadap kualitas kerja
karyawan pada PT. Menara Phinisi Hotelindo Di Kota Makassar.
Hasil perhitungan melalui analisis data menunjukkan adanya pengaruh
positif antara Tipe kepribadian terhadap kualitas kerja karyawan pada PT.
Menara Phinisi Hotelindo dikota Makassar. Secara uji parsial (t) menunjukkan
adanya pengaruh tipe kepribadian terhadap kualitas kerja karyawan pada PT.
Menara Phinisi Hotelindo Di Kota Makassar.
Berdasarkan hasil analisis penelitian, maka diperoleh koefisien regresi
variabel sebesar 0,382 yang berarti bahwa variabel Tipe kepribadian
berpengaruh signifikan terhadap kualitas kerja karyawan pada PT. Menara
Phinisi Hotelindo Di Kota Makassar, dan pengujian secara parsial (t)
memperoleh hasil sebesar 0,004 < 0,05. Hal ini menunjukkan Tipe
kepribadian berpengaruh secara nyata dalam upaya meningkatkan kualitas
kerja karyawan pada PT. Menara Phinisi Hotelindo Di Kota Makassar.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Nurlaela (2019) yang berjudul pengaruh kepribadian terhadap kinerja
karyawan ( Studi Kasus PT. Hadji Kalla Cabang Bulukumba Di Kota
Makassar) Pendekatan Big Five Personality, mengatakan dari hasil penelitian
66
menyatakan bahwa Neorutiscm berpengaruh terhadap kinerja karywan,
opennes berpengaruh terhadap kinerja karyawan, extraversion berpengaruh
terhadap kinerja conscientiourness tidak berpengaruh terhadap kinerja
karyawan. Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa Big Five
Personality berpengaruh positif secara bersamaan terhadap kinerja
karyawan. Hal ini mampu meningkatkan kinerja karyawan dikantor PT. Hadji
kalla Cabang Bulukumba.
67
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian analisis data dan pembahasan yang
diuraikan pada bab sebelumnya mengenai pengaruh tipe kepribadian
terhadap kualitas kerja karyawan pada PT. Menara Phinisi Hotelindo Di
Kota Makassar maka dapat disimpulkan bahwa “Tipe kepribadian
berpengaruh signifikan terhadap kualitas kerja karyawan pada PT.
Menara Phinisi Hotelindo Di Kota Makassar”. Hal ini mengindikasikan
bahwa dengan tipe kepribadian maka dapat mencapai kualitas kerja
karyawan yang baik.
Dan berdasarkan hasil uji persamaan regresi maka diperoleh nilai
signifikan untuk variabel tipe kepribadian (X) sebesar 0,004 dimana nilai
ini lebih kecil dari nilai profabilitas yang ditentukan sebesar 0.05,
sedangkan nilai t hitung diperoleh sebesar 2,771 dimana nilai ini lebih
besar dari nilai t tabel sebesar 1,677, sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel tipe kepribadian dalam uji t berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kualitas kerja karyawan pada PT. Menara Phinisi Hotelindo Di
Kota Makassar.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari kata sempurna
oleh sebab itu penulis berharap kepada peneliti selanjutnya untuk lebih
menyempurnakan hasil penelitian yang tentunya merujuk pada hasil
68
penelitian yang sudah ada dengan harapan agar penelitian yang dihasilkan
dapat lebih baik dari sebelumnya.
Adapun saran-saran yang diberikan sehubungan dengan hasil penelitian
ini diketahui bahwa pengaruh tipe kepribadian terhadap kualitas kerja
karyawan adalah sebagai berikut:
1. PT. Menara Phinisi Hotelindo Di Kota Makassar lebih memperhatikan
karyawan-karyawan yang ada dalam perusahaan dan karyawan
diharapkan mampu untuk mengembangkan kepribadian karyawannya
sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas kerja karyawan.
2. Bagi karyawan untuk meningkatkan kualitas kerja karyawan baiknya
memperdalam tentang tipe kepribadiannya.
3. Bagi peneliti selanjutnya dapat lebih memperhatikan tipe kepribadian lain
yang diduga masih banyak lagi yang mempengaruhi kualitas kerja
karyawan, dengan menggunakan responden dari organisasi yang lebih
spesifik. Selain itu, teknik pengambilan data dengan penyebaran angket
(Kuesioner), teknik wawancara dan observasi sehingga data yang
diperoleh lebih mendalam dan hasil penilitian lebih akurat.
69
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Nurul, 2019. Pengaruh kualitas pelatihan dan peningkatan kinerja karyawan terhadap pengembangan karir karyawan pada bank BJB Syariah.
Handoko T. Hani. 2018. Manajemen Personalia dan sumber daya manusia
Yogyakarta:BPFE. Heru, kusmaryono (2009), Teori 9 Tipe kepribadian. Jess, Gregory.2010,Teori Kepribadian,Salemba Humania,Jakarta. Kreitner, Robert & Angelo Kinicki. 2000.Organizational Behavior. New
York:McGraw-Hill Companies Inc. Larsen, Buss 2010, Sekumpulan trait dan mekanisme psikologis didalam individu
yang terganisir dan relative. Mc Crae, R. R. 1992. Special Issue: The Five-Factor Model: Issue and
Applications,Journal of Personality, Juni. Muhammad Iswayuhdi Falah (2018), Pengaruh Kepribadian Dan Etika Kerja
Terhadap Kinerja Perawat PNS RSUD Dr.H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung.
Matituna, (2001), Kualitas kerja karyawan. Michel,W.(1968). Personality and assessment.new york:wiley. Nurlaela 2019, Pengaruh Kepribadian Terhadap Kinerja Karyawan PT. Hadji
Kalla Cabang Bulukumba: Pendekatan Big Five Personality. Ndaru Prasastono, 2013, Pengaruh Personality Dan Kemampuan Kerja
Karyawan Terhadap Kepuasan Tamu Pada Hotel Grand Surya Kediri.
Robbins, Stephen P. 1998. Perilaku Organisasi. Jilid kesatu. Jakarta:
Prenhallindo. _________. 2008. Organizational Behavior, Concept, and Application. 12th
Edition. USA: Prentice Hall. Soekresno. 2000. Manajemen Food and Beverage Service Hotel. Jakarta: PT
Gramedia PustakaUtama. Sri Indarti Dan Mutia Mahda 2019,Pengaruh Faktor Kepribadian Pegawai Dan
Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Regional XII BN Pekan Baru.
70
Sugiarto, Endar. 2003. Psikologi Pelayanan dalam Industri Jasa. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama. Stefanus Lucky Kusharyono,2018,Pengaruh Kepribadian Terhadap Prestasi
Kerja Karyawan UD,Dunia.Co. Klaten.
Sujatno, Agus. 2004. Dalam belajarspikologi.com. posted by: Haryanto, 2010. http://id.shvoong.com/humanities/theorycriticism/2291352-definisi-
kepribadian/#ixzz227kJKnTWy Suci indah sya baniah.2019,Pengaruh Sikap Dan Kepribadian Terhadap Kinerja
Pegawai (Studi Pada Dinas Social Kabupaten Ciamis. Swastha, Basu dan Handoko. 1997. Manajemen Pemasaran Modern.
Yogyakarta: Liberty. Tjiptono, Fandy. 2000, Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi Offset.
Stephen, Timothy, (2008;127). Faktor-Faktor yang mempengaruhi kepribadian. Sugiyono, 2011. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&. Bandung:
Alfabeta. Wilson Dan Heyel.1987. Quality of work. Sumatera Utara. Wahyu Prihati, (2019), Pengaruh The big Personality Dan Hardisnes Pada
Kinerja Pegawai Di pusat Pembinaan Mental Markas Besar Tentara Nasional.
Zainun, Buchori. 1994. Manajemen dan Motivasi.Jakarta: Balai Aksara Zeithaml, V. A., & Bitner, M. J., 1996, Service Marketing: Integrating customer
focus across the firm. New York: McGraw-Hill.
L
A
M
P
I
R
A
N
72
Lampiran 1
KUESIONER PENELITIAN
Bapak/ibu yang saya hormati, kuesioner ini bertujuan untuk memperoleh
data dari responden dalam rangka melengkapi karya tulis (skripsi) sebagai salah
satu syarat dalam penyelesaian Program Studi Manajemen Stara Satu (S1) di
Universitas Muhammadiyah Makassar dengan judul penelitian : Pengaruh Tipe
Kepribadian Terhadap Kualitas kerja karyawan Pada PT. Menara Phinisi
Hotelindo Di Kota Makassar. Saya sangat berharap Bapak/ibu mengisi kuesioner
ini dengan objektif. Dukungan bapak/ibu merupakan kontribusi yang sangat mulia
bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan kepada saya pribadi secara khusus.
Terimah kasih atas kerja sama dan kesediaannya dalam mengisi kuesioner ini,
semoga Allah SWT senantiasa membalas kebaikan bapak/ibu.Amin
DATA RESPONDEN
1. Nama :
2. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
3. Umur : ……,Tahun
4. Status : Menikah Belum Menikah Cerai
5. Pendidikan Terakhir :
6. Lama Bekerja :
73
PETUNJUK UMUM
a. Kajian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengukur : Pengaruh Tipe
Kepribadian Terhadap kualitas kerja karyawan pada PT. Menara Phinisi
Hotelindo Di kota Makassar.
b. Bapak/ibu mendapatkan kepercayaan terpilih sebagai responden,
dimohon untuk mengisi seluruh instrument ini sesuai dengan
pengalaman,pengetahuan, persepsi, dan keadaan yang sebenarnya.
c. Jawaban bapak/ibu dijamin kerahasiaannya dan tidak memiliki dampak
negatif dalam bentuk apapun.
d. Instrument ini terdiri dari seperangkat pertanyaan untuk mengukur
Pengaruh Tipe Kepribadian Terhadap kualitas kerja karyawan Pada PT.
Menara Phinisi Hotelindo Di Kota Makassar.
e. Pilihlah salah satu dari alternatif yang disediakan dengan cara
memberikan tanda √ pada kolom yang tersedia.
f. Ada lima alternatif jawaban yang dapat bapak/ibu pilih,yaitu :
Sangat setuju (SS) point 5
Setuju (S) point 4
Kurang Setuju (KS) point 3
Tidak Setuju (TS) point 2
Sangat Tidak Setuju (STS) point 1
74
Tipe kepribadian (X)
NO PERTANYAAN SS (5)
S (4)
CS (3)
TS (2)
STS (1)
1. Saya terlalu terbuka dalam menerima masukan dan kritikan.
2. Saya terbuka terhadap hal-hal baru berkaitan dengan pribadi saya.
3. Saya orangya fleksibel
4. Saya selalu melakukan kesepakatan, ketika melakukkan pekerjaan dengan teman kerja saya.
5. Saya selalu belajar dari pengalaman.
6. Saya mudah berinteraksi dengan masyarakat kaitannya kualitas kerja karyawan.
Kualitas kerja karyawan(Y)
NO
PERTANYAAN SS (5)
S (4)
CS (3)
TS (2)
STS (1)
1. Saya mempunyai pengetahuan yang lebih dibanding dengan teman kerja saya.
2. untuk memperdalam kemampuan, saya belajar dengan secara otodidat.
3. Untuk mengasah keterampilan, saya selalu bertanya kepada senior saya
4. Untuk meningkatkan keterampilan karyawan, perusahaan memberikan pengembangan karyawan melalui pelatihan.
5. Untuk mengasah kemampuan, saya di berikan evaluasi oleh perusahaan.
6. Kemampuan saya diatas rata-rata.
75
Lampiran 2
DATA TABULASI KUESIONER MENGENAI VARIABEL X
RESPONDEN X.1 X.2 X.3 X.4 X.5 X.6 TOTALX
1 4 4 4 4 4 4 24
2 4 4 3 4 3 4 22
3 4 5 5 5 5 4 28
4 4 5 3 5 3 4 24
5 5 4 5 4 5 5 28
6 3 5 5 5 5 3 26
7 4 5 3 5 3 4 24
8 4 4 3 4 3 4 22
9 4 4 4 5 4 3 24
10 4 4 3 4 3 4 22
11 4 5 3 5 3 4 24
12 4 4 5 4 5 3 25
13 3 5 5 5 5 3 26
14 3 4 5 5 5 3 25
15 4 4 4 4 4 4 24
16 4 4 4 4 4 4 24
17 3 4 5 4 5 3 24
18 3 5 5 5 4 3 25
19 3 4 5 4 5 3 24
20 4 5 5 5 5 4 28
21 4 4 4 4 4 4 24
22 5 4 5 4 5 5 28
23 5 5 4 5 4 5 28
24 5 4 5 4 5 5 28
25 4 3 5 3 4 4 23
26 4 5 5 5 5 4 28
27 4 5 4 5 4 4 26
28 4 4 4 4 4 4 24
29 5 5 4 5 4 5 28
30 4 3 5 3 5 4 24
31 5 5 5 5 5 5 30
32 4 4 4 4 4 4 24
33 5 3 4 3 4 5 24
34 5 5 5 5 4 5 29
35 5 5 5 5 5 5 30
36 4 5 4 5 4 4 26
37 4 4 4 4 4 4 24
76
38 5 4 4 4 4 5 26
39 5 5 5 5 5 5 30
40 5 5 5 5 5 5 30
41 5 5 4 5 4 5 28
42 5 5 5 5 5 5 30
43 4 4 4 4 4 4 24
44 4 5 5 5 5 4 28
45 4 4 4 4 4 4 24
46 4 4 4 4 4 4 24
47 5 5 4 5 4 5 28
48 5 4 5 4 5 5 28
49 4 5 4 5 4 4 26
50 5 5 5 5 5 5 30
DATA TABULASI KUESIONER MENGENAI VARIABEL Y
RESPONDEN Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 TOTALLY 1 4 4 4 4 4 4 24 2 3 5 5 3 4 5 25 3 5 4 5 5 5 5 29 4 4 4 4 3 4 4 23 5 5 3 5 5 5 5 28 6 3 3 5 3 4 5 23 7 5 5 5 5 5 5 30 8 4 3 4 3 4 4 22 9 4 4 4 4 4 4 24
10 5 5 5 5 4 5 29 11 5 5 4 5 5 4 28 12 5 4 4 4 4 4 25 13 5 5 5 5 5 5 30 14 5 5 5 5 4 5 29
15 4 4 4 4 4 4 24 16 4 4 4 4 4 4 24 17 5 4 5 5 5 5 29 18 5 5 5 4 4 5 28 19 5 5 5 5 5 5 30 20 5 5 4 5 4 4 27
21 4 4 4 4 4 4 24 22 4 5 5 4 4 5 27
77
23 5 5 5 5 5 5 30 24 4 5 4 4 4 4 25 25 5 5 5 5 5 5 30 26 5 5 5 5 4 5 29 27 5 5 4 5 5 4 28 28 4 5 4 4 4 4 25
29 5 5 5 5 5 5 30 30 4 4 5 4 5 5 27 31 5 5 5 5 5 5 30 32 4 4 4 4 4 4 24 33 5 5 5 5 5 5 30
34 5 4 5 5 5 5 29 35 4 5 5 4 5 5 28 36 5 5 4 5 4 4 27
37 4 4 4 4 4 4 24 38 5 5 5 5 5 5 30 39 4 4 5 4 5 5 27
40 5 5 5 5 5 5 30 41 5 5 5 5 5 5 30 42 5 5 5 5 4 5 29 43 4 5 4 4 5 4 26 44 5 3 4 5 5 4 26
45 5 5 5 5 5 5 30 46 4 4 4 4 4 4 24 47 3 5 5 3 5 4 25 48 5 4 5 5 4 5 28 49 5 5 5 5 5 5 30 50 5 5 4 5 4 5 28
78
Lampiran 3
Hasil Spss
1. Uji Validitas
Correlations
X.1 X.2 X.3 X.4 X.5 X.6 TOTALX
X.1 Pearson Correlation
1 0.123 0.047 0.048 0.079 .958** .623**
Sig. (2-tailed)
0.395 0.744 0.739 0.586 0.000 0.000
N 50 50 50 50 50 50 50
X.2 Pearson Correlation
0.123 1 0.070 .948** 0.084 0.156 .615**
Sig. (2-tailed)
0.395 0.631 0.000 0.562 0.279 0.000
N 50 50 50 50 50 50 50
X.3 Pearson Correlation
0.047 0.070 1 0.083 .939** 0.032 .612**
Sig. (2-tailed)
0.744 0.631 0.568 0.000 0.823 0.000
N 50 50 50 50 50 50 50
X.4 Pearson Correlation
0.048 .948** 0.083 1 0.103 0.041 .571**
Sig. (2-tailed)
0.739 0.000 0.568 0.476 0.775 0.000
N 50 50 50 50 50 50 50
X.5 Pearson Correlation
0.079 0.084 .939** 0.103 1 0.057 .636**
Sig. (2-tailed)
0.586 0.562 0.000 0.476 0.696 0.000
N 50 50 50 50 50 50 50
X.6 Pearson Correlation
.958** 0.156 0.032 0.041 0.057 1 .619**
Sig. (2-tailed)
0.000 0.279 0.823 0.775 0.696 0.000
N 50 50 50 50 50 50 50
TOTALX Pearson Correlation
.623** .615** .612** .571** .636** .619** 1
Sig. (2-tailed)
0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
N 50 50 50 50 50 50 50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
79
Correlations
Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 TOTALY
Y.1 Pearson Correlation
1 .307* 0.256 .914** .362** .390** .780**
Sig. (2-tailed)
0.030 0.073 0.000 0.010 0.005 0.000
N 50 50 50 50 50 50 50
Y.2 Pearson Correlation
.307* 1 .281* .375** 0.188 .281* .590**
Sig. (2-tailed)
0.030 0.048 0.007 0.192 0.048 0.000
N 50 50 50 50 50 50 50
Y.3 Pearson Correlation
0.256 .281* 1 .317* .490** .917** .706**
Sig. (2-tailed)
0.073 0.048 0.025 0.000 0.000 0.000
N 50 50 50 50 50 50 50
Y.4 Pearson Correlation
.914** .375** .317* 1 .448** .439** .840**
Sig. (2-tailed)
0.000 0.007 0.025 0.001 0.001 0.000
N 50 50 50 50 50 50 50
Y.5 Pearson Correlation
.362** 0.188 .490** .448** 1 .408** .644**
Sig. (2-tailed)
0.010 0.192 0.000 0.001 0.003 0.000
N 50 50 50 50 50 50 50
Y.6 Pearson Correlation
.390** .281* .917** .439** .408** 1 .756**
Sig. (2-tailed)
0.005 0.048 0.000 0.001 0.003 0.000
N 50 50 50 50 50 50 50
TOTALLY
Pearson Correlation
.780** .590** .706** .840** .644** .756** 1
Sig. (2-tailed)
0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
N 50 50 50 50 50 50 50
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
80
2. Hasi Uji Reabilitas
a. Variabel Tipe Kepribadian (X)
b. Variabel Kualitas Kerja Karyawan (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
0.809 6
3. Hasil Uji Regresi
Coefficientsa Model Unstandardized
Coefficients Standardi
zed Coefficie
nts
T Sig.
B Std. Error
Beta
1 (Constant) 17.324 3.586 4.831 0.000
TOTALX 0.382 0.138 0.371 2.771 0.004
a. Dependent Variable: TOTALLY
4. Hasil Uji t
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta
1 (Constant) 17.324 3.586 4.831 0.000
TOTALX 0.382 0.138 0.371 2.771 0.004
a. Dependent Variable: TOTALLY
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
0.667 6
81
5. Statistik Deskriptif
a. Tipe kepribadian (X)
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
X.1 50 3 5 4.22 0.648
X.2 50 3 5 4.42 0.609
X.3 50 3 5 4.36 0.693
X.4 50 3 5 4.46 0.613
X.5 50 3 5 4.30 0.678
X.6 50 3 5 4.18 0.691
TOTALX 50 22 30 25.94 2.411
Valid N (listwise)
50
b. Kualitas kerja karyawan (Y)
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Y.1 50 3 5 4.54 0.613
Y.2 50 3 5 4.52 0.646
Y.3 50 4 5 4.60 0.495
Y.4 50 3 5 4.46 0.676
Y.5 50 4 5 4.50 0.505
Y.6 50 4 5 4.60 0.495
TOTALY 50 22 30 27.22 2.477
Valid N (listwise)
50
82
Surat Balasan Penelitian
83
Dokumentasi
84
85
RIWAYATHIDUP
NURFADILA, dilahirkan di Bone, 14 Februari 1998.
Penulis merupakan anak pertama dari 3 ( tiga )
bersaudara, yang merupakan anak dari pasangan antara
ayahanda Ramli dan ibunda Halija.
Penulis memulai pendidikan Formal pada tahun 2003 di
SDN Inpres Bone Kabupaten Gowa, provinsi Sulawesi
Selatan dan berhasil menyelesaikan Sekolah Dasar pada Tahun 2010, setelah
tamat dari SDN Inpres Bone penulis melanjutkan pendidkan di SMPN 3 Bajeng,
dan tamat pada tahun 2013, kemudia pada Tahun yang sama pula melanjutkan
pendidkan di Smk Negeri 1 Gowa dan tamat pada tahun 2016. Setelah lulus
SMA, penulis melanjutkan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi swasta
(PTS) melalui jalur tes tertulis jurusan manajemen di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
86
87