pengaruh transportasi kota terhadap pertumbuhan ekonomi

Upload: ikram-az

Post on 07-Jul-2018

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Pengaruh Transportasi Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

    1/27

    MAKALAHEkonomi Kota

     Pengaruh Transportasi Kota

    Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

     Kota

    Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota

    Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    Surabaya

    Kelompok :

             2         0        1

            5

    Hardianti Fitri Rahmasari (3613100003)Arini Natasya Aisyah (3613100014)Anindita Wilandari (3613100026)Diaz Kusumawardani (3613100037)

    Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Eko Budi Santoso, Lic.rer.reg.

  • 8/18/2019 Pengaruh Transportasi Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

    2/27

    2015 Mata Kuliah Ekonomi Kota

    Page | i

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-

    Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah tugas mata kuliah

    Ekonomi Kota yang berjudul “Pengaruh Transportasi Kota Terhadap PertumbuhanEkonomi Kota” 

    Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah

    membantu selama proses penyelesaian makalah ini, secara khusus kepada:

    •  Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kami kesehatan serta kesempatan

    untuk membuat makalah ini sehingga makalah ini dapat selesai.

    •  Dr. Ir. Eko Budi Santoso, Lic.rer.reg. selaku dosen pengajar sekaligus dosen

    pembimbing pembuatan makalah tugas mata kuliah Ekonomi Kota atas

    bimbingannya dalam membantu memberikan saran, masukan, maupun kritik selama

    penyusunan makalah ini sampai selesai.

    Penyusunan makalah tugas mata kuliah Ekonomi Kota ini bertujuan untuk

    mengetahui keterkaitan antara trasportasi terhadap perekonomian suatu kota dan

    perannya. Serta mengetahui permasalahan transportasi kota beserta dampaknya

    terhadap ekonomi kota.

    Dalam penyusunan makalah, penulis merasa masih banyak kekurangan-

    kekurangan yang terjadi, baik pada teknis penulisan maupun pembahasan materi. Oleh

    karena itu, kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan demi

    penyempurnaan penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi

    pembaca pada khususnya dan dapat memberikan masukan informasi serta pengetahuan

    yang bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya.

    Surabaya, Mei 2015

    Penulis

  • 8/18/2019 Pengaruh Transportasi Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

    3/27

    2015 Mata Kuliah Ekonomi Kota

    Page | ii

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i

    DAFTAR ISI ............................................................................................................................ii

    BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1

    1.1 LATAR BELAKANG ................................................................................................... 1

    1.2 TUJUAN ..................................................................................................................... 1

    1.3 SISTEMATIKA PENULISAN ..................................................................................... 2

    BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................... 3

    2.1 PENGERTIAN UMUM ............................................................................................... 3

    2.2 SUPPLY DAN DEMAND TRANSPORTASI .............................................................. 4

    2.2.1 Supply .............................................................................................................. 4

    2.2.2 Demand ........................................................................................................... 7

    2.3 PERAN TRANSPORTASI KOTA DALAM MENINGKATKAN EKONOMI KOTA ..... 7

    2.4 KEBIJAKAN TERKAIT PENYEDIAAN TRANSPORTASI KOTA TERHADAP

    EKONOMI KOTA ....................................................................................................... 8

    2.5 PERMASALAHAN PENYEDIAAN TRANSPORTASI ............................................... 9

    2.6 DAMPAK TRANSPORTASI TERHADAP EKONOMI KOTA .................................. 10

    BAB III PENUTUP ............................................................................................................... 13

    3.1 KESIMPULAN .......................................................................................................... 13

    DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 14

  • 8/18/2019 Pengaruh Transportasi Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

    4/27

    2015 Mata Kuliah Ekonomi Kota

    Page | 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG

    Transportasi memegang peranan penting dalam pertumbuhan perekonomian,

    khususnya perkotaan. Hal tersebut disebabkan bahwa pembangunan ekonomi

    membutuhkan jasa transportasi yang cukup memadai. Dengan dibangunnya sarana

    transportasi, kegiatan ekonomi masyarakat dapat berpotensi untuk dikembangkan dengan

    lebih mudah. Kegiatan ekonomi tersebut akan berkembang apabila ditunjang dengan

    sarana dan prasarana transportasi yang memadai untuk aksesibilitas. Selain itu,

    transportasi juga memiliki peranan penting bagi masyarakat perkotaan dalam rangka

    menyediakan akses untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa sehari-hari, serta

    meningkatkan kehidupan sosial ekonomi. Akses terhadap informasi, pasar, dan jasa

    masyarakat dan lokasi tertentu, serta peluang-peluang baru merupakan kebutuhan yang

    penting dalam proses pembangunan.

    Transportasi dalam ruang lingkup ekonomi transportasi sangat penting untuk

    memenuhi kebutuhan transportasi yang senantiasa meningkat sejalan dengan

    pertumbuhan penduduk. Keberadaan transportasi sebagai pendukung pergerakan

    masyarakat akan memberikan dampak positif terhadap semakin meningkatnya

    pertumbuhan dan perkembangan suatu kota. Namun, perkembangan transportasi sampai

    saat ini tidak hanya memberikan dampak positif tetapi juga dampak negatif, seperti

    kemacetan, kesemrawutan, dan kecelakaan lalu lintas.

    Meningkatnya mobilitas orang memerlukan sarana dan prasarana transportasi yang

    memadai, aman, nyaman dan terjangkau bagi masyarakat. Peningkatan

    pendapatan/kapita membuat masyarakat mampu untuk membeli kendaraan seperti

    sepeda motor maupun mobil sebagai sarana transportasi pribadi. Peningkatan

    perekonomian daerah juga menyebabkan kebutuhan akan sarana transportasi lain seperti

    bus dan truk meningkat. Akibatnya, semakin hari jumlah arus lalu lintas dan jenis

    kendaraan yang menggunakan ruas-ruas jalan semakin bertambah.Makalah ini berisikan keterkaitan transportasi terhadap perekonomian suatu kota,

    serta permasalahan pelayanan transportasi kota terkait kemacetan, angkutan umum vs

    pribadi, dan penyediaan transportasi kota.

    1.2 TUJUAN

    Dalam makalah ini, adapun tujuan yang ingin dicapai penulis yaitu :

    1. Mengetahui keterkaitan antara transportasi terhadap perekonomian suatu kota.

    2. Mengetahui supply dan demand dari transportasi.

  • 8/18/2019 Pengaruh Transportasi Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

    5/27

    2015 Mata Kuliah Ekonomi Kota

    Page | 2

    3. Mengetahui peran transportasi kota dalam meningkatkan ekonomi kota beserta

    kebijakan yang terkait.

    4. Mengetahui permasalahan transportasi kota beserta dampaknya terhadap ekonomi

    kota.

    1.3 SISTEMATIKA PENULISAN

    Sistematika penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Berisi tentang latar belakang pembahasan makalah, tujuan, dan sistematika penulisan.

    BAB II PEMBAHASAN

    Berisi tentang pengertian umum terkait ekonomi kota dan transportasi kota, supply dan

    demand dari transportasi, peran transportasi kota dalam meningkatkan ekonomi kota,

    kebijakan terkait penyediaan transportasi kota terhadap ekonomi kota, permasalahan

    penyediaan transportasi, serta dampak transportasi kota terhadap ekonomi kota. 

    BAB III PENUTUP

    Berisi tentang kesimpulan dari pembahasan makalah ini. 

  • 8/18/2019 Pengaruh Transportasi Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

    6/27

    2015 Mata Kuliah Ekonomi Kota

    Page | 3

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 PENGERTIAN UMUM

    Kata ekonomi berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti keluarga, rumah

    tangga dan νόμος (nomos), atau peraturan, aturan, hukum,  dan secara garis besar

    diartikan sebagai aturan rumah tangga atau manajemen rumah tangga. Semua yang

    menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan perikehidupan dalam rumah tangga yang

    lingkupnya sempit sampai luas. Sehingga ilmu ekonomi merupakan suatu ilmu yang

    mempelajari tingkat laku manusia menggunakan dan memanfaatkan sumber daya yang

    terbatas untuk memenuhi kebutuhannya.

    Ekonomi perkotaan (Urban Economies) merupakan salah satu dari cabang ilmu

    ekonomi spasial. Ekonomi perkotaan berada dalam ruang lingkup ekonomi regional,

    lingkungan spasial pertama sebelum masuk dalam lingkup nasional dan kemudian global.

    Jika dilihat dari sudut spasial, ekonomi perkotaan mengalami konsentrasi kegiatan

    ekonomi dan penduduk disertai konsekuensi interaksi nya.

    Kegiatan ekonomi di kawasan perkotaan pada dasarnya bermula dengan

    diturunkannya teori-teori ekonomi pembangunan yang dikhususkan bagi kawasan atau

    wilayah tertentu. Dalam studi ekonomi pembangunan setidaknya dibahas antara lain:

    strategi pembangunan ekonomi wilayah (daerah), perencanaan tata ruang dan wilayah

    yang berbasis pada ekonomi wilayah, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan di

    kawasan pedesaan/perkotaan, peningkatan kegiatan ekonomi pendukung pembangunan

    wilayah dan strategi penanggulangan kemiskinan dan ketimpangan ekonomi (Mudjarat,

    2003). Kegiatan ekonomi di kawasan perkotaan juga membahas tentang bagaimana

    pihak pemerintah kota dalam meningkatkan pendapatan penduduk kawasan perkotaan

    dan juga meningkatkan tingkat kesejahteraan dan masyarakat perkotaan.

    Pengertian transportasi menurut Steenbrink (1974), transportasi adalah

    perpindahan orang atau barang dengan menggunakan alat atau kendaraan dari dan ke

    tempat-tempat yang terpisah secara geografis. Transportasi merupakan sesuatu hal yangberhubungan dengan pemindahan orang atau barang dari suatu tempat asal ke tempat

    tujuan suatu tindakan, proses atau hal yang sedang dipindahkan dari suatu tempat ke

    tempat lain. Sedangkan transportasi kota adalah suatu kesatuan yang saling mendukung

    dan bekerjasama dalam pengadaan transportasi yang melayani wilayah perkotaan (Miro,

    1997).

    http://id.wikipedia.org/wiki/Hukumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hukum

  • 8/18/2019 Pengaruh Transportasi Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

    7/27

    2015 Mata Kuliah Ekonomi Kota

    Page | 4

    Gambar 1 Alur Transportasi

    2.2 SUPPLY DAN DEMAND TRANSPORTASI

    Secara teori ekonomi, permintaan dan penawaran adalah kekuatan yang membuat

    ekonomi bekerja dengan baik. Tempat pertemuan permintaan dan penawaran adalah

    pasar. Permintaan dan penawaran menentukan jumlah barang yang dihasilkan dan harga

     jual dari barang tersebut. Kegiatan ekonomi dan transportasi memiliki keterkaitan yang

    sangat erat, dimana keduanya dapat saling mempengaruhi. Pertumbuhan ekonomi

    memiliki keterkaitan dengan transportasi, karena akibat pertumbuhan ekonomi maka

    mobilitas seseorang meningkat dan kebutuhan pergerakannya pun menjadi meningkat

    melebihi kapasitas prasarana transportasi yang tersedia (Tamin, 1997). Hal ini dapat

    disimpulkan bahwa transportasi dan perekonomian memiliki keterkaitan yang erat. Di satu

    sisi transportasi dapat mendorong peningkatan kegiatan ekonomi suatu daerah, karena

    dengan adanya infrastruktur transportasi maka suatu daerah dapat meningkat kegiatan

    ekonominya. Namun di sisi lain, akibat tingginya kegiatan ekonomi dimana pertumbuhan

    ekonomi meningkat maka akan timbul masalah transportasi, karena terjadinya kemacetan

    lalu lintas, sehingga perlunya penambahan jalur transportasi untuk mengimbangi

    tingginya kegiatan ekonomi tersebut.

    2.2.1 Supply

      Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan transportasi

    Permintaan terhadap kendaraan bermotor tercermin dari sejumlah orang yang

    memilih kendaraan dengan syarat atau kondisi tertentu, seperti kualitas kendaraan

    umum dan harganya. Memahami permintaan transportasi sangatlah penting untuk

    perencanaan sistem transportasi secara umum, dan secara khusus sangat penting

    untuk mengelola permintaan terhadap transportasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi

    permintaan transportasi yang akan dapat dilihat dalam Tabel 2.1 di bawah ini.

  • 8/18/2019 Pengaruh Transportasi Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

    8/27

    2015 Mata Kuliah Ekonomi Kota

    Page | 5

    Tabel 2.2.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan transportasi

    Demografi  Ekonomi  Harga Pilihan

    Transportasi Kualitas

    Pelayanan Peruntukan

    Lahan 

    Jumlah

    populasi

    Jumlahlapangan

    pekerjaan

    Harga bahanbakar dan

    pajak

    Jalan kakiKecepatanrelative dan

    keterlambatan

    Kepadatan

    Pendapatan PendapatanPajak danbiayakendaraan

    Bersepeda Kepercayaan Kesimpangsiuran

    Gaya hidup Aktivitasusaha

    Harga tol Public transit Kenyamanan Keterhubungan

    UmurMuatankendaraan

    Biaya parkir RidesharingKeselamatandan keamanan

    Dekatnya layanantempat singgah

    Pilihan Aktivitaspariwisata

     Asuransikendaraan

    Mobil pribadiKeadaantempatmenunggu

    Rancangan jalanraya

    Ongkoskendaraan Layanan taxi

    Keadaantempat parkir

    TeleworkInformasipelanggan

    Sistem antar/deliverysystem

    Sumber : Victoria Transport Policy

      Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan permintaan perjalanan

    Terdapat beberapa kecenderungan perubahan permintaan perjalanan lebih

    disebabkan oleh faktor-faktor di bawah ini, yaitu :

    a. Kejenuhan dari pemilik mobil.

    b. Perubahan penduduk, dimana ada kecenderungan pengurangan penggunaan

    kendaraan perkapita (karena penduduk berusia tua lebih banyak) dan peningkatan

    permintaan terhadap moda transportasi lainnya.

    c. Peningkatan harga bahan bakar.

    d. Peningkatan urbanisasi dan perubahan kecenderungan konsumsi perumahan di

    daerah pinggir kota.

    e. Peningkatan kemacetan dan biaya di jalan raya.f. Peningkatan kesadarankesehatan publik dan isu kelestarian lingkungan.

    g. Peningkatan pendekatan dalam kualitas pelayanan.

      Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan jasa transportasi

    Dengan peran yang signifikan terhadap perekonomian, transportasi tidak

    terlepas dari sisi permintaan dan penwaran atas jasanya. Dari sisi permintaan,

    kebutuhan akan jasa-jasa transportasi ditentukan oleh barang-barang dan

    penumpang yang akan diangkut dari satu tempat ke tempat lain. Jumlah kapasitas

    angkutan yang tersedia sangat terbatas dibandingkan dengan kebutuhan

  • 8/18/2019 Pengaruh Transportasi Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

    9/27

    2015 Mata Kuliah Ekonomi Kota

    Page | 6

    transportasi. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan jasa

    transportasi :

    a. Pertumbuhan penduduk suatu daerah akan membawa pengaruh terhadap jumlah

     jasa angkutan yang dibutuhkan. Semakin besar jumlah penduduk maka kebutuhan

    transportasi akan semakin besar pula.

    b. Pembangunan wilayah dan daerah membutuhkan transportasi sebagai sarana dan

    prasarana penunjang untuk mencapai pemerataan pembangunan.

    c. Perdagangan ekspor dan impor juga menentukan jasa angkutan yang diperlukan

    untuk perdagangan tersebut.

    d. Industrialisasi di segala sektor ekonomi berdampak terhadap jasa-jasa transportasi

    yang diperlukan.

    e. Transmigrasi dan penyebaran penduduk ke seluruh daerah merupakan salah satu

    faktor permintaan yang menentukan banyaknya jasa-jasa angkutan yang harus

    disediakan oleh perusahaan angkutan.

    f. Analisis dan proyeksi akan permintaan jasa transportasi diperlukan untuk

    perencanaan transportasi yang mantap dan terarah.

      Faktor-faktor penyebab naik turunnya jumlah penumpang angkutan umum

    Sementara itu, terdapat beberapa hal yang menyebabkan naik-turunnya jumlah

    penumpang angkutan umum. Hal-hal tersebut adalah :

    a. Price elasticity , permintaan untuk angkutan umum adalah price inelastic (tidak

    elastis terhadap harga) dengan price elasticity antara -0,20 dan -0,50 dengan

    pendekatan rule of thumb dijelaskan bahwa kenaikan harga tiket 10% akan

    menurunkan jumlah penumpang sebanyak 3,3%. Ini berarti nilai elastisitas harga

    adalah -0,33. Elastisitas terhadap harga relatif besar untuk off-peak trips dan trips

    by high income commuters.

    b. Time elasticity , permintaan penumpang untuk angkutan umum lebih responsif

    untuk berubah terhadap watu tempuh. Untuk line haul portion on the trip (waktu

    yang dibuang di atas kendaraan) estimasi elastisitasnya sebesar -0,39. Jadikenaikan waktu sebesar 10% di atas kendaraan akan menurunkan jumlah

    penumpang sebesar 3,9%, sedangkan untuk access time (waktu yang dibutuhkan

    untuk mencapai stasiun bus atau kereta api) yang mempunyai elastisitas -0,71

    artinya kenaikan waktu untuk mencapai halte/stasiun sebesar 10% akan

    mengakibatkan penurunan jumlah penumpang sebesar 7,1%.

    c. Value of travel time, nilai rata-rata yang dihabiskan di atas kendaraan umum

    sebesar setengah dari upahnya. Jadi para penumpang akan bersedia membayar

    separuh dari upah kerjanya per jam untuk menghindarkan waktu satu jam lebih

    lama di atas kendaraan umum. Sedangkan nilai waktu yang dibutuhkan untuk

  • 8/18/2019 Pengaruh Transportasi Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

    10/27

    2015 Mata Kuliah Ekonomi Kota

    Page | 7

     jalan atau menunggu angkutan adalah 2  –  3 kali upahnya per jam, rata-rata

    penumpang akan bersedia membayar antara 1  – 1,5 kali upahnya per jam untuk

    menghindari satu jam lebih lama berjalan kaki atau menunggu angkutan. Jadi

    kesimpulannya adalah penumpang tidak bersedia jalan terlalu jauh untuk

    mencapai halte serta tidak bersedia menunggu terlalu lama di halte (yang

    diperhitungkan adalah waktu dari rumah – halte – tujuan).

    d. Non commutting trips, elastisitas dari permintaan untuk orang-orang yang

    menggunakan kendaraan umum bukan untuk bekerja adalah lebih tinggi

    dibandingkan dengan commutting trips.

    Jadi dari bahasan di atas dapat disimpulkan bahwa hal yang paling dominan

    untuk meningkatkan permintaan penumpang angkutan umum adalah peningkatan

    pelayanan, hal ini tercermin dari value of travel time, kemudian penigkatan kecepatan

    waktu tempuh, serta penurunan tarif.

    2.2.2 Demand

    Sisi penawaran transportasi berhubungan dengan penyediaan jasa-jasanya untuk

    memenuhi kebutuhan masyarakat. Penawaran jasa-jasa angkutan dapat dilihat dari sisi

    peralatan yang digunakan, kapasitas yang tersedia, kondisi teknis alat angkut yang

    dipakai, produksi jasa yang dapat diserahkan oleh perusahaan angkut dan sistem

    pembiayaan dalam pengoperasian alat pengangkutan. Penyedia jasa angkutan harus

    memperhatikan faktor-faktor yang membuat pengguna jasa tersebut merasa puas seperti

    keamanan, ketepatan waktu, keteraturan, kenyamanan, kecepatan, kesenangan, dan

    kepuasan.

    2.3 PERAN TRANSPORTASI KOTA DALAM MENINGKATKAN EKONOMI KOTA

    Transportasi merupakan unsur penting dan berfungsi sebagai urat nadi kehidupan

    dan perkembangan ekonomi, sosial, politik, dan mobilitas penduduk yang tumbuh

    bersamaan mengikuti perkembangan yang terjadi dalam berbagai bidang dan sektor

    tersebut.Kemajuan transportasi akan meningkatkan mobilitas manusia, mobilitas faktor-faktor

    produksi dan mobilitas hasil olahan yang dipasarkan. Semakin tinggi mobilitas, maka

    semakin cepat gerakan distribusi serta lebih singkat waktu yang diperlukan dalam

    mengolah bahan dan memindahkannya ke tempat tujuan. Adanya peningkatan

    produktivitas masyarakat disebabkan oleh sektor transportasi yang merupakan motor

    utama penggerak kemajuan ekonomi. Perkembangan ekonomi akan ditunjukkan oleh

    tingginya mobilitas yang ditunjang sarana dan prasarana transportasi yang memadai dan

    lancar.

  • 8/18/2019 Pengaruh Transportasi Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

    11/27

    2015 Mata Kuliah Ekonomi Kota

    Page | 8

    Kemajuan perekonomian kota di negara-negara maju salah satunya disebabkan

    oleh sistem transportasi yang bagus, efisien, efektif dan terawat. Sistem transportasi kota

    di negara maju telah terintegrasi dengan berbagai aspek pendukung perekonomian

    lainnya, sehingga sangat mendukung dalam setiap aktivitas yang mereka lakukan.

    Dengan transportasi yang baik, akan memudahkan terjadinya interaksi antara penduduk

    lokal dengan dunia luar sehingga menghilangkan adanya wilayah atau masyarakat yang

    terisolasi. Keterisolasian merupakan masalah pertama yang harus ditangani dalam

    pengembangan ekonomi kota.

    Berikut ini merupakan beberapa peran transportasi kota dalam meningkatkan

    ekonomi suatu kota, antara lain :

    1. Transportasi dapat memberikan kontribusi terhadap efisiensi penyediaan kebutuhan

    produksi melalui penyediaan sistem transportasi yang baik sehingga biaya

    pengadaan kebutuhan produksi dapat diminimalisasi.

    2. Penyediaan sistem transpotasi yang baik juga dapat menekan biaya penyaluran

    produksi ke pasar.

    3. Penyediaan sistem transportasi yang baik dalam kegiatan perekonomian akan

    menarik investor baru yang akan meningkatkan iklim kompetisi di daerah tersebut.

    4. Sistem transportasi yang efisien dapat mendukung perkembangan perekonomian

    kota dengan lebih baik, sedangkan sistem transportasi yang tidak efisien akan

    menimbulkan biaya tambahan.

    5. Pembangunan sarana dan prasarana transportasi dapat membuka aksesibilitas

    sehingga meningkatkan produksi masyarakat yang berujung pada peningkatan daya

    beli masyarakat.

    2.4 KEBIJAKAN TERKAIT PENYEDIAAN TRANSPORTASI KOTA TERHADAP

    EKONOMI KOTA

    Tantangan untuk mewujudkan kualitas hidup masyarakat kota yang lebih baik dan

    berkelanjutan memerlukan reformasi kebijakan dalam sektor transportasi. Perlu adanya

    kebijakan yang dapat menjawab tantangan tersebut. Agar efektif, kebijakan transportasi

    perkotaan harus memenuhi 3 aspek utama :

    1. Kebijakan transportasi harus dapat memastikan tersedianya kapabilitas yang

    berkelanjutan untuk menunjang peningkatan standar kehidupan.

    2. Kebijakan transportasi harus dapat memacu peningkatan kualitas kehidupan secara

    umum.

    3. Segala manfaat yang didapat dari sektor transportasi harus dapat dirasakan oleh

    semua lapisan masyarakat.

  • 8/18/2019 Pengaruh Transportasi Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

    12/27

    2015 Mata Kuliah Ekonomi Kota

    Page | 9

    Berkelanjutan secara ekonomi, lingkungan dan sosial saling terkait dan menunjang

    satu sama lain. Sehingga dibutuhkan suatu instrumen kebijakan yang dapat

    menyeimbangkan semua dimensi tersebut. Namun demikian, untuk mencapai

    keseimbangan yang memenuhi ketiga aspek tersebut di atas tidaklah mudah. Misalnya

    saja seperti sarana angkutan umum murah yang disediakan oleh sektor informal bisa

    memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat berpenghasilan rendah, akan tetapi jika

    tidak dikelola dengan baik bisa merusak lingkungan dan menyebabkan kemacetan akibat

    ketidakteraturannya. Fenomena di atas menggambarkan bahwa ada 'trade-off ' yang harus

    dihadapi pemerintah dalam mengambil kebijakan transportasi yang berkelanjutan, dimana

    kebijakan tersebut harus dapat menjaga keseimbangan dari ketiga aspek di atas.

    Dalam website resmi Kementrian Perhubungan Republik Indonesia, terdapat

    sepuluh kebijakan terkait transportasi perkotaan. Karena pembahasan yang diangkat

    dalam makalah ini lebih kepada peningkatan perekonomian kota, oleh karena itu hanya

    diambil kebijakan transportasi kota yang dapat mendorong perekonomian pada kota,

    antara lain sebagai berikut :

    1) Pembangunan angkutan perkotaan diarahkan pada pemulihan kondisi pelayanan

    armada bus kota, sesuai dengan standar pelayanan minimal.

    2) Pembatasan penggunaan kendaraam pribadi melalui perketatan persyaratan Ranmor

    (Pribadi).

    3) Mendukung pengembangan transportasi yang berkelanjutan, terutama penggunaan

    transportasi umum massal di perkotaan yang padat, terjangkau dan efisien, berbasis

    masyarakat dan terpadu dengan pengembangan wilayah.

    4) Mendorong pengembangan teknologi untuk membatasi penggunaan kendaraan

    pribadi, seperti Electronic Road Pricing  (ERP).

    5) Pengembangan transportasi perkotaan dengan memperhatikan pejalan kaki dan

    orang cacat melalui pemberikan fasilitas yang lebih aman dan nyaman untuk pejalan

    kaki, untuk mendorong intensitas berjalan kaki.

    2.5 PERMASALAHAN PENYEDIAAN TRANSPORTASI

    Sektor transportasi merupakan komponen penting dalam hal ekonomi suatu kota

    yand dapat berdampak pada pembangunan dan kesejahteraan penduduk. Transportasi

     juga membawa beban sosial dan lingkungan yang penting, dan tidak dapat diabaikan.

    Dari sudut pandang umum, dampak ekonomi dari transportasi dapat dibagi menjadi

    langsung dan tidak langsung :

    a. Dampak langsung yang terkait dengan perubahan aksesibilitas di mana transportasi

    memungkinkan pasar yang lebih besar dan memungkinkan untuk menghemat waktu

    dan biaya.

  • 8/18/2019 Pengaruh Transportasi Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

    13/27

    2015 Mata Kuliah Ekonomi Kota

    Page | 10

    b. Dampak tidak langsung berhubungan dengan efek multiplier ekonomi di mana harga

    komoditas atau jasa drop dan / atau berbagai mereka meningkat.

    Permasalahan-permasalahan terkait penyediaan transportasi di perkotaan sangat

    beragam, antara lain :

    a. Penyediaan prasarana dan sarana transportasi yang terbilang kurang pada suatu

    kota

    b. Penyediaan transportasi umum belum layak dan memadai yang membuat

    masyarakat kurang berminat untuk menggunakan jasa transportasi umum

    c. Banyaknya kendaraan pribadi daripada angkutan umum

    d. Peningkatan jumlah kendaraan yang melebihi kapasitas sehingga ruas jalan

    mengalami overload kendaraan

    e. Kemacetan yang diakibatkan oleh tidak mampunya ruas jalan untuk menampung

     jumlah kendaraan yang melewatinya

    f. Dampak Spillover Effect . Spillover Effect   atau efek pelimpahan adalah suatu

    keadaan dimana mendorong masing-masing sektor untuk memperluas

    kerjasamanya, tidak hanya pada bidang ekonomi namun meluas ke kerjasama di

    bidang lain, yang membuat jumlah kendaraan ikut meningkat. Hal ini menyebabkan

    kapasitas jalan tidak dapat menampung lagi jumlah kendaraan yang ada. Akhirnya

    munculah jalan-jalan kecil disekitarnya dan nantinya akan berujung pada kemacetan.

    g. Manajemen mobilitas untuk transportasi yang belum ditata dan dikelola dengan baik

    2.6 DAMPAK TRANSPORTASI TERHADAP EKONOMI KOTA

    Menilai pentingnya transportasi terhadap perekonomian kota, membutuhkan

    kategorisasi  jenis dampak untuk dapat menyampakainnya. Hal ini melibatkan inti

    (karakteristik fisik transportasi), dimensi operasional dan geografis. Penjelasan ketiga

    kategori tersebut yaitu :

      Inti. Dampak yang paling mendasar dari transportasi berhubungan dengan

    kemampuan fisik untuk menyampaikan penumpang dan barang serta biaya yang

    terkait untuk mendukung mobilitas ini. Hal tersebut melibatkan pengaturan rute yang

    memungkinkan interaksi baru atau yang sudah ada antara entitas ekonomi.

      Operasional. Peningkatan kinerja waktu, terutama dalam hal keandalan, serta

    kerugian berkurang atau kerusakan. Ini menunjukkan tingkat pemanfaatan yang lebih

    baik dari aset transportasi menguntungkan penggunanya sebagai penumpang dan

    barang yang disampaikan lebih cepat ada dan dengan sedikit penundaan.

      Geografis. Akses ke basis pasar yang lebih luas di mana skala ekonomi dalam

    produksi, distribusi dan konsumsi dapat ditingkatkan. Peningkatan produktivitas dari

    akses ke basis yang lebih besar dan lebih beragam input (bahan baku, suku cadang,

    https://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=https://people.hofstra.edu/geotrans/eng/ch7en/conc7en/economic_impacts_transport.htmlhttps://translate.google.com/translate?hl=id&prev=_t&sl=en&tl=id&u=https://people.hofstra.edu/geotrans/eng/ch7en/conc7en/economic_impacts_transport.html

  • 8/18/2019 Pengaruh Transportasi Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

    14/27

    2015 Mata Kuliah Ekonomi Kota

    Page | 11

    energi atau tenaga kerja) dan pasar yang lebih luas untuk berbagai output

    (intermediate dan barang jadi). Dampak geografis penting lainnya menyangkut

    pengaruh transportasi di lokasi kegiatan.

    Transportasi menyediakan akses pasar dengan menghubungkan produsen dan

    konsumen sehingga transaksi bisa berlangsung. Sebuah kesalahan umum dalam menilai

    pentingnya dan dampak transportasi terhadap perekonomian hanya fokus pada biaya

    transportasi, yang cenderung relatif rendah; dalam kisaran 5 sampai 10% dari nilai suatu

    barang. Transportasi merupakan faktor ekonomi produksi barang dan jasa, yang

    menyiratkan bahwa itu adalah fundamental dalam generasi mereka, bahkan jika itu

    menyumbang sebagian kecil dari biaya input. Ini berarti bahwa terlepas dari biaya,

    kegiatan tidak dapat berlangsung tanpa faktor transportasi. Dengan demikian, perubahan

    yang relatif kecil dalam biaya transportasi, kapasitas dan kinerja dapat memiliki dampak

    besar pada kegiatan ekonomi yang tergantung. Sebuah sistem transportasi yang efisien

    dengan infrastruktur modern yang nikmat banyak perubahan ekonomi, sebagian besar

    dari mereka positif. Dampak utama dari transportasi pada faktor-faktor ekonomi dapat

    dikategorikan sebagai berikut :

    •  Spesialisasi geografis. Perbaikan transportasi dan komunikasi mendukung proses

    spesialisasi geografis yang meningkatkan produktivitas dan interaksi spasial. Entitas

    ekonomi cenderung memproduksi barang dan jasa dengan kombinasi yang paling

    tepat modal, tenaga kerja, dan bahan baku. Sebuah wilayah sehingga akan cenderung

    mengkhususkan diri dalam produksi barang dan jasa yang memiliki keuntungan

    terbesar (atau kerugian setidaknya) dibandingkan dengan daerah lain asalkan

    transportasi yang tepat tersedia untuk perdagangan. Melalui spesialisasi geografis

    yang didukung oleh transportasi yang efisien, produktivitas ekonomi dipromosikan.

    Proses ini dikenal dalam teori ekonomi sebagai keunggulan komparatif.

    •  Produksi skala besar . Sebuah sistem transportasi yang efisien menawarkan biaya,

    waktu dan keuntungan kehandalan memungkinkan barang yang akan diangkut jarak

    yang lebih jauh. Ini memfasilitasi produksi massal melalui skala ekonomi karena pasaryang lebih besar dapat diakses. Konsep ini dalam manajemen rantai pasokan semakin

    memperluas produktivitas produksi dan distribusi dengan manfaat seperti tingkat

    persediaan yang lebih rendah dan tanggapan yang lebih baik untuk kondisi pasar

    pergeseran. Dengan demikian, transportasi yang lebih efisien, semakin besar pasar

    yang dapat dilayani dan semakin besar skala produksi. Hal ini menyebabkan biaya per

    unit yang lebih rendah.

    •  Meningkatnya persaingan. Ketika transportasi efisien, potensi pasar untuk produk

    tertentu (atau jasa) meningkat, dan begitu juga kompetisi. Sebuah array yang lebihluas barang dan jasa menjadi tersedia untuk konsumen melalui kompetisi yang

  • 8/18/2019 Pengaruh Transportasi Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

    15/27

  • 8/18/2019 Pengaruh Transportasi Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

    16/27

    2015 Mata Kuliah Ekonomi Kota

    Page | 13

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 KESIMPULAN

    Transportasi merupakan unsur yang sangat penting dan berfungsi sebagai urat nadi

    kehidupan dan perkembangan ekonomi, sosial, politik, dan mobilitas penduduk yang

    tumbuh bersamaan mengikuti perkembangan yang terjadi dalam berbagai bidang dan

    sektor tersebut.

    Kemajuan transportasi akan meningkatkan mobilitas manusia, mobilitas faktor-faktor

    produksi dan mobilitas hasil olahan yang dipasarkan. Semakin tinggi mobilitas, maka

    semakin cepat gerakan distribusi serta lebih singkat waktu yang diperlukan dalam

    mengolah bahan dan memindahkannya ke tempat tujuan. Adanya peningkatan

    produktivitas masyarakat disebabkan oleh sektor transportasi yang merupakan motor

    utama penggerak kemajuan ekonomi. Perkembangan ekonomi akan ditunjukkan oleh

    tingginya mobilitas yang ditunjang sarana dan prasarana transportasi yang memadai dan

    lancar.

    Kemajuan perekonomian kota di negara-negara maju salah satunya disebabkan

    oleh sistem transportasi yang bagus, efisien, efektif dan terawat. Sistem transportasi kota

    di negara maju telah terintegrasi dengan berbagai aspek pendukung perekonomian

    lainnya, sehingga sangat mendukung dalam setiap aktivitas yang mereka lakukan.

    Dengan transportasi yang baik, akan memudahkan terjadinya interaksi antara penduduk

    lokal dengan dunia luar sehingga menghilangkan adanya wilayah atau masyarakat yang

    terisolasi.

    Untuk mewujudkan kualitas hidup masyarakat kota yang lebih baik dan

    berkelanjutan memerlukan reformasi kebijakan dalam sektor transportasi. Dalam hal ini,

    kebijakan yang sebaiknya dibuat adalah kebijakan yang berkelanjutan secara ekonomi,

    lingkungan, dan sosial, yang mana nantinya akan saling terkait dan menunjang satu sama

    lain serta dapat menyeimbangkan semua dimensi tersebut.

  • 8/18/2019 Pengaruh Transportasi Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

    17/27

    2015 Mata Kuliah Ekonomi Kota

    Page | 14

    DAFTAR PUSTAKA

    Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

    (tanpa tahun). Kebijakan Transportasi Perkotaan.

    http://www.hubdat.web.id/kebijakan/30-kebijakan-transportasi-perkotaan/

    Effendi, Mas’ud. (2012). Pengantar Dasar Ilmu Ekonomi  [dokumen PDF].

    http://masud.lecture.ub.ac.id/files/2012/07/01-02-Pengantar-Dasar-Ilmu-Ekonomi-

    Mengapa-Belajar-Ilmu-Ekonomi-Metodologi-dan-Bidang-Studi-Ilmu-Ekonomi.pdf

    Pawitro, Udjianto. (2013). Pembangunan Kota, Ekonomi Perkotaan dan Pembentukan

    Cluster Ekonomi Kawasan Perkotaan. Simposium Nasional RAPI XII-2013FT UMS,

    ISSN 1412-9612.

    Prawira, I Made Gita dan Cahyo Edi Wibowo. (2008). Peluang Pengembangan Angkutan

    Khusus ke Bandara Ahmad Yani Semarang . Undergraduate thesis, F. TEKNIK

    UNDIP.

    Razi, Muhammad. (2014). Peranan Transportasi dalam Perkembangan Suatu Wilayah.

    Bogor: Ilmu Ekonomi Konsentrasi Pembangunan Sumberdaya, Universitas Nusa

    Bangsa.

    Rifusua, Agus Imam. (2010). Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi PermintaanBusway di DKI Jakarta Tahun 2004-2008.

    http://lontar.ui.ac.id/opac/themes/green/detail2.jsp?id=132635&lokasi=lokal

  • 8/18/2019 Pengaruh Transportasi Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

    18/27

    2015 Mata Kuliah Ekonomi Kota

    LAMPIRAN 1

    1. Ni Ketut Ratih Larasati (3613100031) 

    Medan itu mau dikembangkan kota di sekitar bandara, namanya itu aerotropolis,

    dengan transportasi yang terintegrasi. Bagaimana menurut anda? Dampak positif dan

    negatifnya apa jika diterapkan di Indonesia?

    Jawaban:

    Pengembangan konsep aerotropolis pada suatu kawasan bandara memiliki

    peluang besar untuk menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di kawasan

    tersebut. Dikarenakan melalui konsep aerotropolis, bandara akan menjadi pusat

    kegiatan yang dikelilingi oleh berbagai fasilitas pendukung, seperti perkantoran, area

    komersial, area hiburan, layanan kesehatan berkelas, hingga dunia akademis dan

    berbagai industri. Konsep ini juga telah diterapkan di negara tetangga seperti

    Malaysia, yang dapat dikatakan berhasil karena telah mampu merangsang kawasan

    yang terbentang antara bandara KLIA dan pusat kota sepanjang 50 km menjadi pusat

    pertumbuhan ekonomi yang kuat.

    Penerapan konsep aerotropolis ini tidak dapat dilakukan sembarangan, perlu

    pertimbangan khusus. Salah satunya berkaitan dengan lokasi. Jika kita perhatikan,

    sebagian besar aerotropolis yang dikembangkan berbagai negara berada di pusat

    pertumbuhan ekonomi yang sudah mapan. Jika aerotropolis dikembangkan pada

    lokasi yang bukan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi utama di sebuah negara,

    akan butuh waktu yang lebih lama bagi investor agar investasi memberikan hasil

    sebagaimana yang diharapkan. Di Indonesia, Medan hanyalah pusat pertumbuhan

    ekonomi di wilayah Sumatera dan bukan pusat pertumbuhan ekonomi nasional,

    sehingga dapat dikatakan pengembangan aerotropolis di kawasan ini bisa menjadi

    proyek rugi.

    Dampak positif dari konsep aerotropolis ini di Indonesia adalah dapat

    mengembangkan pusat perekonomian pada wilayah yang menerapkan konsep ini.Sedangkan dampak negatifnya adalah jika penerapannya tidak mempertimbangkan

    ketentuan-ketentuan yang terkait, maka penerapannya akan menjadi proyek rugi

    alias tidak menguntungkan berbagai pihak yang terlibat.

  • 8/18/2019 Pengaruh Transportasi Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

    19/27

    2015 Mata Kuliah Ekonomi Kota

    2. Anak Agung Istri Witari (3613100039) 

    Pengaruh jumlah pemakai kendaraan pribadi yang tinggi terhadap kerugian ekonomi

    perkotaan apa?

    Jawaban:

    Tingginya jumlah kepadatan kendaraan pribadi pada suatu kota dapat berdampak

    pada ekonomi perkotaan itu sendiri. Karena ketika banyak masyarakat yang

    menggunakan kendaraan pribadi, otomatis pengguna angkutan umum akan semakin

    sedikit. Padahal pemerintah telah menyediakan begitu banyak angkutan umum di

    Indonesia. Menurunnya pengguna angkutan umum disebabkan oleh berbagai faktor,

    salah satunya ketidaknyamanan dalam pelayanan angkutan umum. Apabila jumlah

    pengguna kendaraan pribadi semakin tinggi dan pengguna angkutan umum semakin

    sedikit maka akan berdampak pada kerugian ekonomi perkotaan, karena biaya yang

    dikeluarkan pemerintah untuk dialokasikan pada angkutan umum terbuang sia-sia

    akibat sedikitnya minat masyarakat untuk menggunakannya.

    3. Kartika Dwi Ratna Sari (3613100005) 

    Spillover Effect  itu apa? Kemudian pengaruhnya terhadap ekonomi apa?

    Jawaban:

    Dalam memahami spillover effect   digunakan analogi sebuah gelas. Jika sebuah

    gelas kosong diisi air, daerah di sekitar gelas tersebut tidak akan terpengaruh. Akan

    tetapi, jika diisi air ke dalam gelas yang telah penuh, maka daerah sekitarnya akan

    terpengaruh oleh air yang berlebihan tersebut. Jika dianalogikan bahwa gelas

    tersebut adalah jalan dan air adalah kendaraan, maka apabila jumlah kendaraan

    melebihi daya tampung jalan akan menyebabkan jalan tersebut overload . Hal

    tersebut yang menyebabkan timbulnya fenomena “jalan tikus” di masyar akat.

    Pengaruh spillover effect   terhadap ekonomi dapat dilihat dari efek yang

    ditimbulkan, yaitu kemacetan. Kemacetan menyumbangkan kerugian bagi suatu kota

    karena menyita waktu dan “rupiah”. 

  • 8/18/2019 Pengaruh Transportasi Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

    20/27

    2015 Mata Kuliah Ekonomi Kota

    4. Chikita Yusuf Widhaswara (3613100030) 

    Solusi untuk pembatasan kendaraan pribadi apa?

    Jawaban:

    Dengan membuat dan memberlakukan kebijakan-kebijakan terkait yang dapat

    membatasi penggunaan kendaraan pribadi. Misalnya saja dengan melihat dari

    kebijakan yang ada di Singapura. Kebijakan-kebijakan tersebut antara lain:

    a. Vehicle Quota System atau sistem kuota kendaraan

    Kebijakan mengatur pertumbuhan kendaraan di Singapura sejak thn 1990.

    Berdasarkan kebijakan ini, jumlah kendaraan baru yang berhak melakukan

    registrasi izin didasarkan pada data pertumbuhan kendaraan dan jumlah

    kendaraan yg sudah habis masa berlakunya.

    b. Preferential Additional Registration Fee (PARF)

    Kebijakan ini sudah dilakukan pada tahun 1975 yang bertujuan mendorong para

    pemilik kendaraan pribadi untuk membuang atau menyudahi pemakaiannya

    sebelum masa berlaku 10 tahun habis. Biaya untuk PARF ini hampir sama dengan

    biaya untuk memiliki kendaraan baru lagi sehingga banyak penduduk Singapura

    yg memilih utk menyudahi pemakaian dan kemudian membeli baru

    c. Electronic Road Pricing  (ERP)

    Kebijakan ini membuat penduduk Singapura mempertimbangkan keputusannya

    untuk memiliki kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat. Ditambah

    lagi, sulitnya mencari lahan parkir sehingga harus parkir di dalam gedung yang

    tarifnya tidak murah

    Selain kebijakan yang ada di atas, solusi lainnya adalah dengan

    mengimplementasikan berikut ini:

    •  Meningkatkan biaya pajak, sehingga seorang jika ingin membeli kendaraan pribadi

    akan memikirkan terlebih dahulu

    •  Mengurangi produk leasing  kendaraan.

    •  Sisi administrasi : Dalam pembuatan PBKB diharapkan melampirkan KK. Hal iniuntuk mengantisipasi dalam satu kepala keluarga mempunyai kendaraan lebih dari

    satu.

    •  Memperbanyak dan memperbaiki tingkat kenyamanan tranportasi masal

    •  Membuat sistem penerapan aplikatif : Seperti menyediakan banyak mobil

     jemputan untuk karyawan kantor untuk mempermudah dan mempercepat jarak

    rute dari rumah pekerja ke kantor. Untuk pelajar, dengan membuat kebijakan pada

    masing-masing sekolah untuk melarang membawa kendaraan dan diharapkan

    menggunakan bus sekolah ( harus diperbanyak rute dan jumlahnya).

  • 8/18/2019 Pengaruh Transportasi Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

    21/27

    2015 Mata Kuliah Ekonomi Kota

    5. Muhammad Afif Arsyad (3613100045) 

    Studi kasus di pasar lawang. Di samping jalan arteri primer ada pasar. Di satu sisi

    bagus untuk menumbuhkan perekonomian, tetapi di sisi lain mengganggu

    transportasi di jalan tersebut. Pendapat anda bagaimana?

    Jawaban:

    Dengan adanya studi kasus di pasar lawang seperti itu, mungkin akan lebih baik

     jika memberlakukan kebijakan-kebijakan terkait yang dapat mengatasi permasalahan

    seperti itu. Untuk kebijakan dalam jangka waktu pendek dapat melakukan

    manajemen parkir di kawasan tersebut, mengatur jam lewat kendaraan, atau

    membuat batas sementara pada jalan menjadi dua untuk kendaraan yang mau ke

    pasar dan kendaraan yang hanya mau lewat jalan tersebut saja. Sedangkan untuk

    kebijakan dalam jangka panjang dapat membuat jalan alternatif lain untuk mengatasi

    permasalahan di kawasan pasar lawang. Sehingga kendaraan bermotor tidak

    menumpuk pada satu jalan saja, tetapi dapat dibagi ke jalan lain.

    6. Wiratama Adi Nugraha (3613100028) 

    Solusi untuk mengatasi kasus kejar setoran yang dilakukan sopir-sopir angkutan

    umum apa?

    Jawaban:

    Sistem kejar setoran ini terjadi karena banyaknya angkutan umum yang ada,

    sehingga membuat para sopir angkutan umum tersebut untuk mencari penumpang

    sebanyak mungkin dengan waktu yang sesingkat mungkin. Sistem kejar setoran ini

    membuat penumpang harus menunggu hingga kendaraan penuh dengan

    penumpang. Dan hal ini mengakibatkan sopir angkutan umum melalaikan

    kepentingan keamanan dan kenyamanan masyarakat sebagai pengguna jasa

    angkutan umum. Solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan

    mengubah sistem setoran menjadi sistem penggajian, dimana nantinya sopir-sopir

    angkutan umum akan mendapatkan gaji bulanan dari perusahan. Selain itu, budayasopir angkutan umum yang saat ini dinilai buruk di masyarakat, dibenahi dengan

    program pendidikan dan pelatihan untuk membina para sopir angkutan umum

    sebelum diterjunkan ke lapangan.

  • 8/18/2019 Pengaruh Transportasi Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

    22/27

  • 8/18/2019 Pengaruh Transportasi Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

    23/27

    2015 Mata Kuliah Ekonomi Kota

  • 8/18/2019 Pengaruh Transportasi Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

    24/27

    2015 Mata Kuliah Ekonomi Kota

  • 8/18/2019 Pengaruh Transportasi Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

    25/27

    2015 Mata Kuliah Ekonomi Kota

  • 8/18/2019 Pengaruh Transportasi Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

    26/27

    2015 Mata Kuliah Ekonomi Kota

  • 8/18/2019 Pengaruh Transportasi Kota Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

    27/27

    2015 Mata Kuliah Ekonomi Kota