pengaruh variasi temperatur terhadap kekerasan,...
TRANSCRIPT
PENGARUH VARIASI TEMPERATUR TERHADAP KEKERASAN,
STRUKTUR MIKRO, DAN LAJU KOROSI PADA ALUMINIUM A 6061
DENGAN METODE UJI JOMINY
PROGAM STUDI DIII TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA
2011
TUGAS AKHIRNOVITA EKA JAYANTI
2108030030
ABSTRAK Aluminium A6061 adalah jenis aluminium yang biasanya
digunakan untuk pesawat terbang dan sering digunakandalam industry otomotif. Untuk mengetahui seberapabesar pengaruh temperaur saat laku panas, makadilakukan penelitian dengan variasi temperatur 500°C, 525°C dan 550°C dengan waktu penahanan 60 menit. Setelah itu aluminium didinginkan dengan pendinginancepat yaitu dengan disemprotkan air (proses jominy).
Dari hasil penelitian didapatkan data kekerasanAluminium A 6061 setelah dilaku panas dan di dinginkandengan air mengalami penurunan. Kekerasan padaspecimen sebelum dipanaskan adalah 64 Kgf setelahdipanaskan kekerasan turun menjadi 30 Kgf. Aluminiumyang mengalami perlakuan panas memiliki laju korosiyang lebih cepat dari 1,453 x 103 mpy menjadi 2,886 x 103
mpy pada temperatur 550°C.
PENDAHULUAN
Latar belakang:Kebutuhan industri akan aluminium saat
ini sangat meningkat, terutama pada industrikomponen – komponen mesin. Selain itualuminium juga banyak dibutuhkan padakonstruksi – konstruksi yang menginginkanbahan yang ringan namun kuat.
PENDAHULUAN
Rumusan MasalahMengetahui pengaruh temperatur heat treatment
terhadap:
KekerasanStruktur mikroLaju korosi
PENDAHULUAN
Batasan Masalah: Pendinginan hanya dengan penyemprotan air
(end quenching) Komposisi kimia dan sifat mekanis sesuai
dengan sertifikat bahan Dimensi benda kerja diasumsikan sama
PENDAHULUAN
Tujuan:
KEKERASAN
STRUKTUR MIKRO
LAJU KOROSI
DIAGRAM ALIR PENELITIAN
ANALISA DATA
KESIMPULAN
LAKU PANAS T = 500°C,525°, 550° CWAKTU PENAHANAN 60 MENITDENGAN PENDINGINAN CEPAT
UJI KEKERASANROCK WELL (HRB)
UJI METALOGRAPHI UJI LAJU KOROSI
PENENTUAN MATERIALALUMINIUM A 6061
STUDY LITERATUR
PEMBUATAN SPESIMEN UJI JOMINYASTM A255
(
UJI JOMINY
Spesimen Sandart ASTM A255
Ø 25,4 mm Ø 32 mm
2 mm100 mm
UJI JOMINY
Waktu Penahanan 60 menit
Laku panas T 500˚C T 525˚C T 550 ˚C
Laju Pendinginan• Penyemprotan
air pada ujungspesimen (end quendching)
UJI KEKERASAN
Uji kekerasan rockwell dengan indentor HRb Bentu indentor bola 1/16 “ Beban 100 Kgf
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70
UJI METALOGRAPHI
Pemotongan spesimen uji
Penggosokan spesimen uji secara bertahap dengankertas gososk (600, 800, 1000, 1200, 1500, 2000 )
Polishing , penggosokan di atas piringan kain wolldisertai taburan bubuk polishing hingga bekas-bekasgoresan hilang dan tampak mengkilat
UJI METALOGRAPHI
Proses etsa dilakukan dengan menggunakanlarutan etsa (etsa reagent) sesuai standartASTM D2674 dengan komposisi campuran cairan90% aquades, 5% HNO3,, 3% HCl, dan 2% HF Dengan waktu pencelupan 16 menit, setelah itubenda dibilas dengan alcohol 98% dandikeringkan.
Pengambilan gambar dengan perbesaran 100x, 200x, 500x, dan 1000x
UJI LAJU KOROSI
Di mana: K = Konstanta ( 3,45 x 106 mpy) W = Massa hilang (gram) A = Luas penampang (cm2) ρ = Massa jenis (g/cm2) (2,7 g/cm2) T = Waktu pengkorosian (jam)
HASILUJI KEKERASAN Titik (mm) Kekerasan (Kgf)
T 550°C T 525°C T 500°C0 8.5 21.5 22.55 16 24.5 27.5
10 17 25 2915 19 27.5 3020 15.5 22 3025 13.5 19 2730 13 17.5 2235 13 17 1840 13 14.5 1745 13 13 16.550 9.5 13 1355 2.5 12.5 12.560 2.5 12 12.565 2.5 12 12.570 2.5 12 12.5
HASILUJI KEKERASAN
0
5
10
15
20
25
30
35
0 10 20 30 40 50 60 70 80
T550°C
T 525°C
T 500°C
HASILMETALOGRAPHI
Gambar sturtur mikro spesimen dengan laku panasT500˚C (perbesaran 1000x)
Titik 0 Titik 15 Titik 50(22,5Kgf) (30 Kgf) (13 Kgf)
HASILMETALOGRAPHI
Gambar sturtur mikro spesimen dengan laku panasT525˚C (perbesaran 1000x)
Titik 0 Titik 15 Titik 50(8.5Kgf) (19 Kgf) (9.5 Kgf)
HASILUJI KOROSI
Specimen I Spesimen II Spesimen III Spesimen IV
Temperatur - 500°C 525°C 550°C
Massa Awal 7,3 g 5 g 7,63 7
Massa akhir 6,9 g 4,5 g 6,9 6,24
Massa hilang 0,4 g 0,5 g 0,73 0,76
Luas pemukaan 14,65cm2 13,117cm2 14,61cm2 14,019cm2
Massa jenis 2,7 g/cm2 2,7 g/cm2 2,7 g/cm2 2,7 g/cm2
Waktu pengkorosian
24 jam 24 jam 24 jam 24 jam
Laju korosi (mpy)
1,453 x 103 2,029 x 103 2,66 x 103 2,886 x 103
HASILUJI KOROSI
Grafik hasil uji korosi
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
III
IIIIV
Laju
Kor
osi (
mpy
)(x
10³
)
Spesimen
KESIMPULAN
Laku panas mengakibatkan penurunankekerasan
64 Kgf → 30Kgf Tempat di mana Mg2Si memiliki kekerasan yang
rendah. Temperatur pemanasan mempengaruhi laju
korosi. Semakin tinggi temperatur nya, makaspesimen akan semakin mudah terkorosi