pengaruh word of mouth communication terhadap minat beli …

98
i PENGARUH WORD OF MOUTH COMMUNICATION TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN KARTU SELULER PRABAYAR IM3 (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo) SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Oleh Dwi Anggoro Utomo NIM. 102210031 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO 2014

Upload: others

Post on 30-Nov-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

i

PENGARUH WORD OF MOUTH COMMUNICATION TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

KARTU SELULER PRABAYAR IM3

(Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo)

SKRIPSI

Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Dwi Anggoro Utomo NIM. 102210031

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO 2014

ii

MOTTO

Pandanglah orang yang dibawah kamu dan janganlah memandang

kepada yang diatasmu, karena itu akan lebih layak bagimu untuk

tidak menghina kenikmatan Allah untukmu (HR. Muslim).

Sebaik-baik manusia adalah yang paling berguna bagi sesamanya.

Janganlah merasa gagal disaat apa yang kita inginkan belum

terwujud karena inilah yang akan mendewasakan kita untuk tetap

tabah, sabar dan berusaha, yakinlah semua rencana Allah SWT begitu

indah untuk kita dihari esok.

Jangan tunda apa yang bisa kita lakukan saat itu juga ...

iii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk,

1. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang saya hormati dan sayangi yang selama ini telah membesarkanku dengan penuh kasih sayang dan senantiasa memberikan do’a serta dukungan semangat demi tercapainya cita-citaku.

2. Kakakku Arief Kurniawan yang aku banggakan yang selalu memberikan dukungan semangat.

3. Bapak dan Ibu dosen keluarga besar program studi manajemen, yang telah memberikan ilmu, motivasi, serta semangat atas terselesaikannya skripsi ini.

4. Teman-teman MANAJEMEN angkatan 2010 terimakasih atas bantuan dan doanya, semoga pertemanan kita tidak akan pernah terputus.

5. Teman–teman KKN Reguler 2014, terimakasih atas kerjasama, perkenalan, serta kebersamaan yang kita lalui bersama. Semoga menjadi kenangan yang indah buat kita.

6. Kakak kelas dan adik-adik kelas keluarga besar progdi manajemen yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terimakasih atas doa, motivasi dan dukungan yang diberikan.

7. Almamater tercinta …

v

PRAKATA

Alhamdulilah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah

SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Word of

Mouth Communication terhadap Minat Beli Konsumen Kartu Seluler

Prabayar IM3”. Skripsi ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat untuk

mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas Muhammadiyah

Purworejo.

Penulis menyadari bahwa selesainya penulisan skripsi ini tidak lepas

dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. H. Supriyono, M. Pd., selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Purworejo;

2. Ibu Intan Puspitasari, S.E., M.Sc., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Purworejo yang telah memberikan ijin

penelitian;

3. Ibu Esti Margiyanti Utami, S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi

Manajemen yang telah memberikan persetujuan penelitian;

4. Ibu Titin Ekowati, S.E., M.Sc., selaku pembimbing I yang telah

membimbing dan mengarahkan dalam menyelesaikan skripsi ini;

vii

ABSTRAK

Dwi Anggoro Utomo. Pengaruh Word of Mouth Communication terhadap Minat Beli Konsumen Kartu Seluler Prabayar IM3. Skripsi. Program Studi Manajemen. Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Purworejo. 2014.

Pada saat ini persaingan diantara perusahaan kartu seluler sangat tidak terelakkan. Persaingan yang sangat ketat memaksa setiap perusahaan agar dapat menerapkan strategi pemasaran yang baik dan berorientasi kepada konsumen sehingga mampu memenangkan pasar. Word of mouth atau komunikasi dari mulut ke mulut dianggap cukup efektif dalam mempengaruhi calon konsumen. Word of mouth lebih memiliki keunggulan kompetitif dan kemudahan dalam menyampaikan informasi. Peran konsumen sebagai pemasar yaitu dengan memberitahukan informasi tentang kelebihan serta keuntungan menggunakan Kartu Seluler Prabayar IM3 kepada orang lain sesuai dengan pengalaman yang telah diterimanya. Komunikasi dari mulut ke mulut dengan intensitas yang sering maka akan semakin banyak informasi yang diterima oleh calon konsumen dan dengan melihat siapa yang menyampaikan informasi tersebut maka akan dapat menimbulkan minat untuk menggunakan Kartu Seluler Prabayar IM3.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji Pengaruh Word of Mouth Communication terhadap Minat Beli Konsumen Kartu Seluler Prabayar IM3. Obyek penelitian ini adalah Kartu Seluler Prabayar IM3. Populasi penelitian ini adalah semua mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 orang. Pengambilan sampel menggunakan Nonprobability Sampling yaitu dengan Purposive Sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala Likert yang masing-masing sudah diujicobakan dan telah memenuhi syarat validitas dan reliabilitas. Analisis data menggunakan regresi linier berganda.

Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa dimensi word of mouth berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen Kartu Seluler Prabayar IM3. Volume berpengaruh positif dengan nilai b sebesar 0,265 dan signifikan (p value 0,001). Dispersion berpengaruh positif dengan nilai b sebesar 0,603 dan signifikan (p value 0,000). Dari hasil tersebut dapat diketahui variabel yang lebih besar mempengaruhi minat beli adalah dispersion.

Kata kunci: volume, dispersion, dan minat beli.

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. iii HALAMAN MOTTO ............................................................................. iv HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................. v HALAMAN PERNYATAAN ................................................................ vi PRAKATA ............................................................................................ vii ABSTRAK ............................................................................................. ix DAFTAR ISI ......................................................................................... x DAFTAR TABEL .................................................................................. xii DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xiii DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ........................................................... 6 C. Batasan Masalah ................................................................ 7 D. Rumusan Masalah .............................................................. 7 E. Tujuan Penelitian ............................................................... 8 F. Manfaat Penelitian ............................................................. 8

BAB II KAJIAN TEORI, TINJAUAN PUSTAKA DAN RUMUSAN

HIPOTESIS A. Kajian Teori ....................................................................... 9

1. Komunikasi Pemasaran ……………………………….... 9 a. Pengertian Word of Mouth (WOM) ........................... 9 b. Klasifikasi Word of Mouth (WOM) ........................... 11 c. Faktor Yang Memotivasi Terjadinya Word of Mouth (WOM) .................................................................... 13 d. Pengukuran Word of Mouth Communication ............. 14

1) Volume ............................................................ .... 15 2) Dispersion ............................................................ 15

2. Pengertian Minat Beli ………………………………… .. 16 B. Tinjauan Pustaka ................................................................ 18 C. Pengembangan Hipotesis ................................................... 18 D. Kerangka Pemikiran ........................................................... 20 E. Hipotesis Penelitian ........................................................... 20

ix

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................. 22 B. Desain Penelitian ............................................................... 22 C. Populasi dan Sampel .......................................................... 23

1. Populasi ........................................................................ 23 2. Sampel .......................................................................... 23

D. Variabel Penelitian ............................................................. 25 1. Variabel Independen (Variabel Bebas) .......................... 25 2. Variabel Dependen (Variabel Terikat) .......................... 25

E. Definisi Operasional ........................................................... 25 F. Pengumpulan Data .............................................................. 28

1. Jenis dan Sumber Data .................................................. 28 2. Teknik Pengukuran Data ............................................... 29

G. Uji Instrumen Penelitian ..................................................... 29 1. Uji Validitas ................................................................. 29 2. Uji Reliabilitas ............................................................. 30

H. Analisis Data ...................................................................... 30 1. Analisis Regresi Linear Berganda ................................ 30 2. Pengujian Hipotesis ................................ ..................... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data .................................................................... 33 B. Uji Instrumen Penelitian .................................................... . 36 C. Hasil Penelitian dan Pembahasan ........................................ 39

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ............................................................................ 45 B. Keterbatasan Penelitian ...................................................... 45 C. Implikasi Penelitian ..................................................... ....... 46

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah Pelanggan Indosat Pada Kuartal 3 Tahun 2012 ............ 4 Tabel 2. Skala Pengukuran ..................................................................... 29 Tabel 3. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................................... 34 Tabel 4. Responden Berdasarkan Fakultas ............................................. 35 Tabel 5. Responden Berdasarkan Semester ............................................. 35 Tabel 6. Hasil Pengujian Validitas Instrumen Data Pre-Test ................. 37 Tabel 7. Hasil Pengujian Validitas Instrumen Data Akhir ...................... 37 Tabel 8. Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Data Pre-Test .............. 38 Tabel 9. Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Data Akhir .................. 39 Tabel 10. Hasil Uji Regresi Linear Berganda ........................................... 40 

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Pemikiran ............................................................... 20

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Lampiran 2 Rekapitulasi Data Responden Lampiran 3 Deskripsi Statistik Karakteristik Responden Lampiran 4 Uji Validitas dan Reliabilitas Data Pre-Test Lampiran 5 Uji Validitas dan Reliabilitas Data Akhir Lampiran 6 Analisis Regresi Linear Berganda Lampiran 7 Surat Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi Lampiran 8 Kartu Bimbingan Skripsi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di dalam kehidupan yang semakin modern, tingkat persaingan

semakin ketat dalam hal ilmu pengetahuan, teknologi maupun informasi,

maka masalah yang dihadapi dunia usaha semakin rumit. Untuk

menjembatani komunikasi orang-orang yang berlainan tempat itu dibutuhkan

teknologi telekomunikasi sehingga muncul telepon seluler (ponsel). Dengan

menggunakan telepon seluler orang dapat menghubungi dan dihubungi

dimanapun berada, tentunya dengan jaringan yang tersedia (Kurnia, 2012).

Begitu populernya telepon seluler ini sehingga persaingan diantara

penyedia layanan operator telepon seluler menjadi tidak terelakkan. Kartu

seluler termasuk produk dengan pengambilan keputusan pembelian yang

tinggi, dimana kartu seluler merupakan barang berwujud yang biasanya

bertahan lama. Dalam dunia pemasaran, persaingan yang sangat ketat

memaksa setiap perusahaan agar bisa menerapkan strategi pemasaran yang

baik, berorientasi kepada konsumen sehingga mampu menarik minat beli dan

juga memenangkan pasar (Kurnia, 2012).

Minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana

konsumen untuk membeli produk atau jasa tertentu, serta banyak unit produk

atau jasa yang dibutuhkan pada periode tertentu. Kebutuhan dapat berupa

2

kebutuhan keseharian, kebutuhan studi, pekerjaan, status ekonomi, status

sosial, dan kebutuhan lainnya. Minat beli tersebut merupakan tahapan atau

langkah sebelum proses pengambilan keputusan pembelian (Kumala, 2012).

Minat beli juga merupakan keinginan murni dalam diri konsumen

terhadap suatu produk sebagai dampak dari proses pengamatan dan

pembelajaran konsumen terhadap suatu produk. Terjadinya minat beli

didahului oleh rangsangan (stimulus) yang diberikan oleh perusahaan kepada

konsumen. Menurut Assael (2001) minat beli merupakan kecenderungan

konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang

berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan

konsumen dalam melakukan pembelian.

Setelah minat beli, muncul pengambilan keputusan tidak langsung

mengarah pada hasil yang positif, yakni membeli. Akan tetapi, suatu stimulus

atau rangsangan kedua menyusul yang disebut proses. Didalam proses

terdapat suatu kegiatan yang diambil sebelum melakukan suatu pembelian

yang diantaranya dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya faktor psikologis

dan faktor yang berasal dari lingkungan maupun orang lain. Dari penalaran

tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa minat beli merupakan bagian dari

perilaku konsumen yang muncul karena adanya stimulus atau rangsangan

bagi konsumen dalam memunculkan sebuah minat beli (Kotler, 2001).

Sebagian bentuk komunikasi yang dilakukan oleh manusia adalah

komunikasi dari mulut ke mulut (Word of Mouth). Proses ini digunakan untuk

bertukar informasi, memberikan komentar maupun bentuk informasi lainnya.

3

Melalui word of mouth ini dapat membantu konsumen untuk mengetahui

berbagai macam merek, produk atau layanannya dari individu lain yang telah

menggunakan produk itu sebelumnya. Menurut Mowen dan Minor (2002)

word of mouth communication merupakan pertukaran komentar, pemikiran

atau ide-ide diantara dua konsumen atau lebih, yang tidak satupun

diantaranya yang merupakan sumber pemasaran.

Dalam hal ini pentingnya word of mouth juga dirasakan oleh

perusahaan Kartu Seluler Prabayar yang bergerak dibidang usaha provider

telepon seluler yang juga menggunakan strategi word of mouth dalam

mengkomunikasikan produknya. Produk yang dijadikan obyek dalam

penelitian ini adalah produk Kartu Seluler Prabayar IM3. Pengguna kartu

seluler prabayar IM3 mendominasi pelanggan di Indosat. Hal ini tak lepas

dari gencarnya aksi promosi dan ketersediaan paket seluler terbaru dalam

layanan IM3 yang mengincar segmen remaja (http://tekno.kompas.com).

PT. Indosat, Tbk didirikan pada tahun 1967 sebagai perusahaan

penanaman modal asing yang menyediakan layanan Telekomunikasi

International Indonesia. PT. Indosat, Tbk sebelumnya bernama PT.

Indonesian Satellite Corporation, Tbk yang merupakan perusahaan

penyelenggara jalur telekomunikasi di Indonesia. Indosat adalah perusahaan

telekomunikasi dan multimedia terbesar kedua di Indonesia untuk jasa seluler

(Mentari, Matrix, IM3, dan StarOne). PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo)

didirikan pada tahun 1993 di bawah pengawasan PT Indosat. Mulai

beroperasi pada tahun 1994 sebagai operator GSM. Pada tahun 2001 PT.

4

Indosat, Tbk mendirikan PT. Indosat Multi Media Mobile (IM3) dan diikuti

dengan mengakuisisi seluruh saham PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo)

di tahun 2002. Kemudian dilanjutkan dengan menjadikan Indosat group

sebagai penyelenggara operator phone selular terbesar kedua di Indonesia.

Kartu GSM IM3 merupakan kartu prabayar dari Indosat dengan nomor awal

0856 dan 0857 yang memberikan kenyamanan dan kecepatan untuk

bergabung dalam komunitas GSM multimedia. Kartu IM3 memberikan

semua fitur canggih kepada pelanggannya seperti GPRS, MMS, M3-Access,

transfer pulsa, conference call, call divert dan banyak lagi. IM3, No Limits

(http://stilllovd.blogspot.com/2011/04/sejarah-singkat-pt-indosat.html).

Tabel 1 Jumlah Pelanggan Indosat Pada Kuartal 3 Tahun 2012

No. Jenis Kartu Seluler Jumlah

Pelanggan Pesentase

1. IM3 41,6 juta 75%

2. Mentari 9,4 juta 17%

3. Matrix dan Indosat Mobile 3,8 juta 7%

4. StarOne 555 ribu 1%

Sumber : http://tekno.kompas.com

Dilihat dari tabel jumlah pelanggan Indosat pada kuartal ke-3 tahun

2012, terlihat bahwa jumlah pelanggan Kartu Seluler Prabayar IM3 yaitu 41,6

juta pelanggan dengan persentase 75% yang menduduki peringkat pertama.

Kemudian diikuti oleh Mentari dengan jumlah pelanggan 9,4 juta dengan

persentase 17% pada peringkat kedua. Peringkat ketiga yaitu Matrix dan

Indosat Mobile dengan jumlah pelanggan 3,8 juta dengan persentase 7% dan

pada peringkat terakhir yaitu StarOne dengan jumlah pelanggannya 555 ribu

5

atau sekitar 1%. Hal tersebut menunjukkan bahwa jumlah pelanggan Kartu

Seluler Prabayar IM3 sangat mendominasi pada Indosat. Produk Kartu

Seluler Prabayar IM3 yang mewakili segmen remaja ini memang menjadi

tumpuan pertumbuhan pelanggan Indosat. Untuk menarik jumlah pelanggan

lebih banyak, Indosat meluncurkan layanan “IM3 SMS Suka-Suka” yang

merupakan layanan gratis SMS. Selain itu, Kartu Seluler Prabayar IM3 juga

memberikan layanan telepon gratis ratusan menit dan gratis social network

pada pemakaian internet.

Dalam penerapannya dilihat dari dimensi volume banyak mahasiswa

yang membicarakan mengenai Kartu Seluler Prabayar IM3 ketika

merekomendasikan Kartu Seluler Prabayar. Banyak mahasiswa yang

membicarakan Kartu Seluler Prabayar IM3 karena memberikan layanan yang

menarik seperti gratis SMS serta gratis pada pemakaian internet. Pada

dimensi dispersion banyak mahasiswa yang membicarakan pada orang yang

berbeda yang tidak memfokuskan pembicaraannya pada teman kuliah saja,

sehingga informasi mengenai Kartu Seluler Prabayar IM3 semakin tersebar

luas tidak hanya dikalangan mahasiswa.

Berdasarkan uraian, bahwa word of mouth memegang peran penting

yang dapat mempengaruhi minat beli konsumen karena penilaian secara

subjektif konsumen terhadap suatu perusahaan kartu seluler dapat menjadi

keunggulan bersaing dengan perusahaan kartu seluler lainnya. Penelitian ini

berfokus pada segmen-segmen muda seperti mahasiswa. Hal ini dikarenakan

mahasiswa masih sering berganti-ganti kartu seluler sehingga masih sering

6

melakukan keputusan pembelian. Seringnya pergantian kartu seluler inilah

yang merupakan gejala-gejala umum yang terjadi pada konsumen umumnya

mahasiswa maupun konsumen lainnya. Berdasarkan latar belakang diatas,

maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh

Word Of Mouth Communication terhadap Minat Beli Konsumen Kartu

Seluler Prabayar IM3 (Studi Pada Mahasiswa Universitas

Muhammadiyah Purworejo)”.

B. Identifikasi Masalah

Bentuk informasi yang beredar diantara para konsumen merupakan

suatu hal penting yang dijadikan sebagai bahan pertimbangan minat untuk

membeli. Informasi yang beredar secara umum adalah tentang kualitas dari

suatu produk atau jasa. Informasi akan menjadi sebuah masukan bagi para

calon konsumen yang pada akhirnya akan mempengaruhi minat beli mereka

yang nantinya akan menentukan calon konsumen tersebut dalam memilih

produk ataupun jasa.

Pada awalnya calon konsumen yang membutuhkan suatu produk atau

jasa telah memiliki kesadaran untuk menggunakannya sehingga akan mencari

informasi tentang fungsi ataupun manfaat dari produk atau jasa tersebut.

Dengan adanya informasi yang berasal dari word of mouth yang bersifat

positif, maka suatu minat yang telah timbul sebelumnya dalam diri seseorang

akan berubah menjadi suatu bentuk pengambilan keputusan untuk

menggunakan produk atau jasa tersebut. Sebaliknya, jika informasi yang

berasal dari word of mouth yang bersifat negatif, maka akan membuat suatu

7

minat seseorang menjadi hilang. Berdasarkan uraian tersebut, pokok

permasalahan dalam penelitian ini yaitu dengan adanya suatu informasi yang

berasal dari word of mouth communication, bagaimanakah pengaruhnya

terhadap minat beli konsumen pada Kartu Seluler Prabayar IM3.

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, permasalahan hanya dibatasi pada :

1. Variabel dalam penelitian ini yaitu volume dan dispersion sebagai variabel

independen dan minat beli sebagai variabel dependen.

2. Lokasi penelitian ini diwilayah Purworejo khususnya di Universitas

Muhammadiyah Purworejo.

3. Obyek pada penelitian ini adalah Kartu Seluler Prabayar IM3.

4. Subyek penelitian ini hanya pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah

Purworejo.

D. Rumusan Masalah

Mengacu pada latar belakang dan identifikasi masalah yang telah

diuraikan, maka rumusan masalah yang akan diteliti yaitu :

1. Apakah terdapat pengaruh variabel volume terhadap minat beli Kartu

Seluler Prabayar IM3?

2. Apakah terdapat pengaruh variabel dispersion terhadap minat beli Kartu

Seluler Prabayar IM3?

8

E. Tujuan Penelitian

Mengacu pada rumusan masalah tersebut diatas, maka tujuan dari

penelitian ini yaitu:

1. Untuk menguji pengaruh variabel volume terhadap minat beli Kartu

Seluler Prabayar IM3.

2. Untuk menguji pengaruh variabel dispersion terhadap minat beli Kartu

Seluler Prabayar IM3.

F. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu :

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah

ilmu pengetahuan serta wawasan tentang bentuk komunikasi pemasaran

khususnya word of mouth yang merupakan suatu bentuk komunikasi yang

paling efektif dalam penyebaran informasi mengenai produk atau jasa

serta teori tentang perilaku konsumen khususnya yang berhubungan

dengan minat beli konsumen.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para pelaku

bisnis kartu seluler prabayar yang dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan serta evaluasi dalam menentukan strategi yang tepat dalam

mengkomunikasikan dan menginformasikan fungsi serta manfaat dari

produknya kepada para konsumen sehingga dapat memunculkan minat

untuk membeli dari dalam diri para konsumen.

9

BAB II

KAJIAN TEORI, TINJAUAN PUSTAKA, DAN RUMUSAN HIPOTESIS

A. Kajian Teori

1. Komunikasi Pemasaran

Menurut Kotler dan Keller (2008) komunikasi pemasaran adalah

sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan,

membujuk dan mengingatkan konsumen secara langsung atau tidak

langsung tentang produk atau merek yang mereka jual.

Menurut Tjiptono (2008) komunikasi pemasaran adalah aktivitas

pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi,

membujuk dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan

produknya bersedia meminta, membeli dan loyal pada produk yang

ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

a. Pengertian Word of Mouth (WOM)

Menurut Word of Mouth Marketing Association (WOMMA)

word of mouth merupakan usaha pemasaran yang memicu konsumen

untuk membicarakan, mempromosikan, merekomendasikan dan

menjual produk atau merek kepada pelanggan serta calon konsumen

lain. Word of mouth merupakan sesuatu yang banyak dibicarakan oleh

masyarakat. Pembicaraan terjadi dikarenakan ada kontroversi yang

10

membedakan dengan hal-hal yang biasa dan normal dilihat orang

(www.womma.com).

Menurut Rosen (2000) word of mouth adalah keseluruhan

komunikasi dari orang ke orang mengenai suatu produk, jasa dan

perusahaan tertentu pada suatu waktu. Sedangkan Sernovitz (2009)

mengemukakan bahwa word of mouth marketing adalah tindakan

yang dapat memberikan alasan supaya semua orang lebih mudah dan

lebih suka membicarakan produk.

Kotler dan Keller (2009) word of mouth marketing adalah

kegiatan pemasaran melalui perantara orang ke orang baik secara

lisan, tulisan, maupun alat komunikasi elektronik yang berhubungan

dengan pengalaman pembelian produk atau jasa maupun pengalaman

menggunakannya. Sutisna (2001) berpendapat bahwa setiap orang

setiap harinya berbicara dengan yang lainnya, saling tukar pikiran,

saling tukar informasi, saling berkomentar dan proses komunikasi

lainnya.

Berdasarkan beberapa pendapat bahwa word of mouth

diartikan sebagai komunikasi yang dilakukan antara orang yang satu

dengan yang lainnya yang bertujuan untuk menyampaikan atau

menceritakan pengalamannya tentang suatu produk atau jasa sehingga

secara tidak langsung orang tersebut telah melakukan promosi

mengenai produk atau jasa tersebut.

11

b. Klasifikasi Word of Mouth (WOM)

Menurut Word of Mouth Marketing Association (WOMMA)

terdapat dua kategori word of mouth, yaitu :

a. Organic Word of Mouth, yaitu word of mouth yang terjadi ketika

seorang konsumen merasa sangat puas dengan kinerja dari produk

ataupun layanan sehingga berkeinginan untuk berbagi pengalaman

dan informasi kepada teman-temannya.

b. Amplified Word of Mouth, yaitu word of mouth yang terjadi ketika

pemasar merencanakan dan merancang suatu kampanye

pemasaran yang ditujukan untuk mempercepat word of mouth

pada konsumen.

Menurut Kotler dan Keller (2009) terdapat dua bentuk word of

mouth yaitu buzz marketing dan viral marketing. Buzz marketing

(gosip) dapat menghasilkan ketertarikan, menciptakan publisitas dan

mengekspresikan informasi baru yang berhubungan dengan merek

melalui sarana yang tak terduga. Sedangkan viral marketing (menular

seperti virus) merupakan bentuk lain dari word of mouth yang

mendorong konsumen menceritakan produk atau jasa yang ditawarkan

oleh perusahaan atau informasi audio, video, dan tertulis kepada orang

lain.

Berdasarkan sifatnya word of mouth dibedakan menjadi word

of mouth positif dan word of mouth negatif. Word of mouth positif

timbul ketika produk yang sudah dikonsumsi berhasil memuaskan

12

konsumen. Word of mouth positif akan muncul dari suatu pengalaman

yang dianggap luar biasa oleh konsumen pada saat tingkat

emosionalnya tinggi, yaitu apa yang diperoleh konsumen setelah

transaksi lebih tinggi dari harapannya sehingga tanpa diminta

konsumen akan menceritakan pengalamannya kepada orang yang

berada disekitarnya. Sedangkan word of mouth negatif timbul ketika

produk yang dikonsumsinya tidak dapat memuaskan keinginannya

atau mengecewakannya. Hal ini merupakan suatu bentuk ancaman

bagi perusahaan karena seorang konsumen yang merasa kecewa akan

berbicara tidak hanya kepada orang terdekat saja tetapi juga kepada

orang lain.

Menurut Rosen (2000) terdapat enam unsur yang harus

dimiliki suatu produk untuk dapat menghasilkan word of mouth secara

positif dan terus-menerus, yaitu :

1. Produk tersebut harus dapat membangkitkan tanggapan

emosional.

2. Produk atau merek tersebut harus dapat memberikan efek sesuai

dengan delight dan excitement.

3. Produk tersebut harus mempunyai sesuatu yang dapat

mengiklankan dirinya sendiri atau memberikan inspirasi seseorang

untuk menanyakan hal tersebut.

4. Suatu produk lebih powerfull bila penggunaannya banyak.

13

5. Produk tersebut harus kompatibel dengan produk lainnya,

khususnya dapat diaplikasikan pada produk yang mengandalkan

teknologi.

6. Pengalaman konsumen menggunakan produk pertama kali.

Kotler dan Keller (2009) menyatakan bahwa terdapat tiga

karakteristik penting dalam pemasaran dari mulut ke mulut, yaitu:

Kredibel, karena orang mempercayai orang lain yang mereka kenal

dan hormati, pemasaran word of mouth bisa sangat berpengaruh.

Pribadi, pemasaran word of mouth bisa menjadi dialog sangat akrab

yang dapat mencerminkan fakta, pendapat dan pengalaman pribadi.

Tepat waktu, pemasaran word of mouth terjadi ketika orang

menginginkannya dan saat mereka paling tertarik, dan seringkali

mengikuti acara atau pengalaman penting.

c. Faktor Yang Memotivasi Terjadinya Word of Mouth (WOM)

Menurut Sutisna (2001) faktor-faktor yang memotivasi

konsumen untuk membicarakan mengenai produk, jasa atau merek

kepada orang lain, yaitu :

1. Seseorang mungkin begitu terlibat dengan suatu produk tertentu

atau aktivitas tertentu dan bermaksud membicarakan hal itu

dengan orang lain sehingga terjadi proses komunikasi word of

mouth.

14

2. Seseorang mungkin banyak mengetahui mengenai produk dan

menggunakan percakapan sebagai cara untuk menginformasikan

kepada yang lain.

3. Seseorang mungkin mengawali suatu diskusi dengan

membicarakan sesuatu yang keluar dari perhatian utama diskusi.

4. Word of mouth merupakan satu cara untuk mengurangi

ketidakpastian karena dengan bertanya kepada teman, tetangga

atau keluarga informasinya lebih dapat dipercaya sehingga akan

mengurangi waktu penelusuran dan evaluasi merek.

Menurut Kotler (2005) terdapat dua manfaat yang diperoleh

dari word of mouth communication, yaitu :

1. Komunikasi dari mulut ke mulut bersifat lebih meyakinkan, hal ini

merupakan satu-satunya metode yang berasal dari konsumen, oleh

konsumen dan untuk konsumen. Seorang konsumen yang merasa

puas tidak hanya ingin membeli produk atau jasa kembali, tetapi

mereka juga akan menceritakan kepada orang lain.

2. Komunikasi dari mulut ke mulut tidak memerlukan biaya yang

mahal, yaitu dengan tetap menjaga hubungan dengan konsumen

yang telah menggunakan produk atau jasa tersebut.

d. Pengukuran Word of Mouth Communication (WOMC)

Pengukuran word of mouth merupakan suatu hal yang sangat

penting dalam riset pemasaran. Akan tetapi, mengukur word of mouth

15

bukanlah suatu hal yang mudah dilakukan dan tentunya peneliti akan

menemui berbagai kesulitan. Menurut Godes dan Mayzlin (2004)

pengukuran word of mouth didasarkan pada dua elemen, yaitu :

1. Volume

Pada elemen ini akan diukur seberapa banyak word of

mouth yang ada. Pendekatan ini hampir sama dengan layanan

kliping berita yang memonitor berapa kali produk suatu

perusahaan disebutkan. Hal ini dianalogikan sebagai frekuensi,

yaitu seberapa sering orang membicarakan atau

merekomendasikan. Semakin banyak percakapan yang terjadi

maka semakin banyak pula orang yang mengetahui tentang hal

tersebut.

2. Dispersion

Elemen ini mendefinisikan sebagai tingkat dimana

percakapan mengenai produk mengambil tempat didalam

komunitas yang luas. Apakah penyebarannya pada komunitas

sejenis saja atau sudah mencapai diluar komunitas sejenis. Hal ini

dianalogikan sebagai jangkauan, yaitu seberapa banyak orang

yang berbeda yang membicarakan. Word of mouth yang kurang

menyebar (diskusi hanya berfokus pada populasi yang terbatas dan

homogen) akan lebih sedikit dampaknya jika dibandingkan dengan

word of mouth yang tersebar luas. Jadi, tergantung pada volume

16

tertentu dari word of mouth, lebih banyak orang maka informasi

tentang suatu produk atau jasa tertentu akan lebih tersebar luas.

2. Pengertian Minat Beli

Minat beli merupakan keinginan yang muncul dalam diri konsumen

terhadap suatu produk sebagai dampak dari suatu proses pembelajaran

konsumen tersebut terhadap suatu produk.

Menurut Simamora (2002) minat beli terhadap suatu produk timbul

karena adanya dasar kepercayaan terhadap produk yang diingini dengan

kemampuan untuk membeli produk. Setiadi (2008) minat beli dibentuk

dari sikap konsumen terhadap suatu produk yang terdiri dari kepercayaan

konsumen terhadap suatu merek dan evaluasi merek sehingga dari dua

tahap tersebut akan muncul minat untuk membeli. Semakin tinggi tingkat

kepercayaan konsumen terhadap suatu produk maka semakin tinggi pula

minat beli konsumen. Sebaliknya, semakin rendah tingkat kepercayaan

konsumen terhadap suatu produk maka semakin rendah minat beli

konsumen tersebut.

Schiffman dan Kanuk (2008) mengatakan bahwa persepsi

seseorang tentang produk akan berpengaruh terhadap minat membeli yang

terdapat pada individu. Persepsi yang positif tentang atribut produk akan

merangsang timbulnya minat konsumen untuk membeli yang diikuti oleh

perilaku pembelian. Perilaku membeli timbul karena didahului oleh

adanya minat untuk membeli.

17

Menurut Kotler (2005) minat beli merupakan perilaku yang muncul

sebagai respon terhadap objek yang menunjukkan keinginan konsumen

untuk melakukan pembelian. Beberapa faktor yang dapat membentuk

minat beli konsumen, yaitu :

1. Sikap orang lain

Sejauh mana sikap orang lain mengurangi alternatif yang disukai

seseorang akan bergantung pada dua hal, yaitu intensitas sifat negatif

orang lain terhadap alternatif yang disukai konsumen dan motivasi

konsumen untuk menuruti keinginan orang lain.

2. Faktor situasi yang tidak terantisipasi

Faktor ini nantinya akan dapat mengubah pendirian konsumen dalam

melakukan pembelian. Hal tersebut tergantung dari pemikiran

konsumen sendiri, apakah dia percaya diri dalam memutuskan akan

membeli suatu barang atau tidak.

Swastha dan Irawan (2001) mengemukakan faktor-faktor yang

dapat membentuk minat beli yaitu berhubungan dengan perasaan dan

emosi. Apabila seseorang merasa senang dan puas dalam membeli barang

atau jasa, maka hal itu akan memperkuat minat membeli, ketidakpuasan

biasanya akan menghilangkan minat.

Menurut Durianto dan Liana (2004) minat beli merupakan sesuatu

yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk

tertentu serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode

tertentu.

18

B. Tinjauan Pustaka

Penelitian yang dilakukan oleh Paragita (2013) dalam jurnalnya yang

berjudul “Pengaruh Word of Mouth terhadap Minat Mengajukan Kredit pada

PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk Cabang Nganjuk”.

Variabel independen yang digunakan yaitu volume (X1) dan dispersion (X2),

sedangkan variabel dependennya yaitu minat beli. Alat analisisnya

menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa variabel volume berpengaruh positif dan signifikan

terhadap minat mengajukan kredit dan variabel dispersion berpengaruh

positif dan signifikan terhadap minat mengajukan kredit.

Penelitian yang dilakukan oleh Kumala (2012) dengan judul

“Pengaruh Word of Mouth terhadap Minat Beli Konsumen pada Tune Hotels

Kuta-Bali”. Variabel independen yang digunakan yaitu volume (X1) dan

dispersion (X2), sedangkan variabel dependennya yaitu minat beli. Alat

analisisnya menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa word of mouth yang terdiri atas volume (X1) dan

dispersion (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli

konsumen.

C. Pengembangan Hipotesis

Ketika konsumen akan melakukan pembelian langkah awal yang

dilakukan yaitu mengenali masalah dan mengumpulkan informasi selengkap

mungkin tentang produk yang akan dibelinya. Informasi yang didapat

konsumen ini berasal dari berbagai media, mulai dari promosi perusahaan

19

sampai pada informasi yang berasal dari pengalaman konsumen lain yang

pernah menggunakan produk tersebut. Bentuk interaksi yang dilakukan antar

konsumen dalam penyebaran informasi (word of mouth) dapat mempengaruhi

keputusan pembelian. Word of mouth diyakini dapat mendorong minat beli

konsumen, efisien karena tidak memerlukan biaya yang besar (low cost),

dapat menciptakan image positif bagi produk dan juga dapat menyentuh

emosi pada diri konsumen.

Word of mouth saat ini menjadi suatu bentuk penyebaran informasi

yang menarik didalam dunia pemasaran dan komunikasi. Banyak literatur

yang menyatakan word of mouth merupakan salah satu kekuatan dalam pasar.

Word of mouth sendiri merupakan sebuah hasil dari suatu program pemasaran

yang dikelola dengan baik dan dapat memperkaya strategi komunikasi

pemasaran. Konsep komunikasi word of mouth adalah suatu bentuk

komunikasi penyampaian pesan secara langsung atau tatap muka antara dua

pihak yaitu penyampai pesan dan penerima pesan. Dalam hal ini, pesan yang

disampaikan oleh penyampai pesan adalah mengenai produk atau jasa

perusahaan tertentu bardasarkan pengalamannya baik secara langsung

maupun tidak langsung pada suatu waktu tertentu. Oleh karena itu,

komunikasi word of mouth merupakan sumber informasi yang penting bagi

setiap konsumen yang berbentuk komunikasi interpersonal.

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

komunikasi word of mouth yang dilakukan antar konsumen saling

mempengaruhi minat beli karena minat beli merupakan tahapan ketika

20

konsumen sebelum melakukan keputusan pembelian. Pengalaman konsumen

sebelumnya menjadi informasi penting bagi konsumen lain yang akan

melakukan pembelian.

D. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan tinjauan pustaka dan pengembangan hipotesis yang telah

diuraikan diatas, maka dapat digambarkan kerangka pemikiran sebagai

berikut :

Gambar 1 Kerangka Pemikiran

Word of Mouth

H1+   

H2+

Keterangan : : Menunjukkan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial.

E. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat pertanyaan atau dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap

rumusan masalah penelitian (Sugiyono, 2012). Berdasarkan uraian masalah

Minat beli (Y)

Volume (X1)

Dispersion (X2)

21

dan kerangka pemikiran diatas, maka hipotesis dapat dituliskan sebagai

berikut :

H1 : Volume berpengaruh positif terhadap minat beli Kartu Seluler

Prabayar IM3.

H2 : Dispersion berpengaruh positif terhadap minat beli Kartu Seluler

Prabayar IM3.

22

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Purworejo

dengan mengambil sampel mahasiswa Universitas Muhammadiyah

Purworejo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2014.

B. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian survei. Menurut

Sugiyono (2012) penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada

populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari

sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-

kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis

maupun psikologis. Data diambil dengan cara menyebar kuesioner. Penelitian

ini merupakan penelitian kuantitatif yang pengujian hipotesisnya dilakukan

dengan causal hypothesis testing untuk mengetahui hubungan antarvariabel

sehingga dapat ditarik kesimpulan untuk menjelaskan suatu fenomena

berdasrkan toeri yang ada.

23

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2009). Dalam penelitian ini populasinya

adalah seluruh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo yang

mempunyai sikap positif terhadap Kartu Seluler Prabayar IM3.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi karena keterbatasan tenaga

dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari

populasi itu. Dengan demikian sampel yang diambil dari populasi harus

betul-betul representatif atau mewakili (Sugiyono, 2009).

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

teknik nonprobability sampling. Teknik nonprobability sampling adalah

teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan

sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi

sampel. Teknik nonprobability sampling yang digunakan adalah

purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel

dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2009). Kriteria sampel yang

diperlukan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas

24

Muhammadiyah Purworejo yang mempunyai sikap positif terhadap Kartu

Seluler Prabayar IM3. Karena jumlah populasi tidak teridentifikasi secara

jelas, maka untuk menentukan jumlah sampel pada penelitian ini

didasarkan pada rumus Slovin dalam Sugiyono (2004) berikut ini :

n =

Keterangan :

n = Jumlah sampel

Z = Tingkat distribusi normal dengan tingkat keyakinan dalam penentuan

sampel 95% (α : 5% = 0,05), yaitu 1,96.

Moe = Margin of error, yaitu tingkat kesalahan maksimal pengambilan

sampel yang masih dapat ditoleransi atau diinginkan. (Moe

ditetapkan sebesar 10% = 0,10).

Berdasarkan rumus diatas, maka perhitungan jumlah sampel

penelitiannya sebagai berikut :

n = = ,

,=

,

, = 96,04 dibulatkan 96

Berdasarkan perhitungan diatas didapatkan jumlah sampel sebanyak 96

responden. Untuk memudahkan penelitian, maka jumlah sampel yang

diambil sebanyak 100 responden.

25

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009).

1. Variabel Independen (Variabel Bebas)

Variabel Independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau

yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen

(terikat). Variabel independen dalam penelitian ini adalah word of mouth.

Word of mouth merupakan sesuatu yang banyak dibicarakan oleh

masyarakat, pembicaraan terjadi dikarenakan ada kontroversi yang

membedakan dengan hal-hal yang biasa dan normal dilihat orang

(www.womma.com). Variabel word of mouth terdiri atas dua dimensi,

yaitu volume (X1) dan dispersion (X2).

2. Variabel Dependen (Variabel Terikat)

Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel independen. Variabel dependen

dalam penelitian ini adalah minat beli. Minat beli terhadap suatu produk

timbul karena adanya dasar kepercayaan terhadap produk yang diingini

dengan kemampuan untuk membeli produk (Simamora, 2002).

E. Definisi Operasional

Devinisi operasional variabel merupakan penjabaran dari masing-

masing variabel terhadap indikator-indikator yang membentuknya atau dapat

dikatakan sebagai spesifikasi dari variabel-variabel penelitian yang secara

26

nyata berhubungan dengan realitas yang akan diukur dan diamati oleh

peneliti.

1. Variabel Independen (X)

Variabel independen pada penelitian ini yaitu word of mouth

communication. Word of mouth communication merupakan pertukaran

komentar, pemikiran atau ide-ide diantara dua konsumen atau lebih yang

tidak satupun diantaranya merupakan sumber pemasaran (Mowen dan

Minor, 2002).

Pengukuran word of mouth merupakan suatu hal yang sangat

penting dalam riset pemasaran. Pengukuran word of mouth didasarkan

pada dua elemen (Godes dan Mayzlin, 2004) :

a. Volume (X1)

Pada elemen ini akan diukur seberapa banyak word of mouth

yang ada. Volume dianalogikan sebagai frekuensi, yaitu seberapa

sering orang membicarakan atau merekomendasikannya, semakin

banyak percakapan yang terjadi maka akan semakin banyak pula

orang yang mengetahui tentang hal tersebut (Godes dan Mayzlin,

2004).

Indikator dari variabel volume antara lain :

1. Sering menyebut nama Kartu Seluler Prabayar IM3 ketika

merekomendasikan nama Kartu Seluler Prabayar.

2. Sering merekomendasikan Kartu Seluler Prabayar IM3 karena

banyak bonus SMS.

27

3. Sering melakukan diskusi tentang kelebihan dari Kartu Seluler

Prabayar IM3.

b. Dispersion (X2)

Dispersion merupakan tingkat dimana percakapan mengenai

produk mengambil tempat didalam komunitas yang luas. Hal tersebut

dianalogikan sebagai jangkauan, yaitu seberapa banyak orang yang

berbeda yang membicarakan, semakin banyak orang yang

membicarakan diberbagai tempat serta semakin luas penyebaran

informasinya maka akan semakin banyak orang yang mengetahuinya.

Word of mouth yang kurang menyebar (diskusi hanya berfokus pada

populasi terbatas dan homogen) akan lebih sedikit dampaknya jika

dibandingkan dengan word of mouth yang tersebar luas (Godes dan

Mayzlin, 2004).

Indikator dari variabel dispersion antara lain :

1. Membicarakan Kartu Seluler Prabayar IM3 dengan keluarga.

2. Membicarakan Kartu Seluler Prabayar IM3 dengan teman.

3. Membicarakan Kartu Seluler Prabayar IM3 dengan orang yang

sudah pernah menggunakan.

4. Membicarakan Kartu Seluler Prabayar IM3 dengan orang yang

belum pernah menggunakan.

2. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen pada penelitian ini yaitu minat beli. Persepsi

seseorang tentang produk akan berpengaruh terhadap minat beli yang

28

terdapat pada individu. Persepsi yang positif tentang atribut produk akan

merangsang timbulnya minat konsumen untuk membeli yang diikuti oleh

perilaku pembelian (Schiffman dan Kanuk dalam Kumala, 2012).

Indikator dari variabel minat beli antara lain :

1. Tertarik untuk mencari informasi mengenai produk.

2. Ingin mengetahui produk.

3. Tertarik untuk mencoba.

4. Mempertimbangkan untuk membelinya.

5. Ingin membeli produk.

F. Pengumpulan Data

1. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang

bersifat primer. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung

dari subyek penelitian yaitu mahasiswa Universitas Muhammadiyah

Purworejo yang menggunakan Kartu Seluler Prabayar IM3 yang

ditentukan sebagai responden dengan cara memberikan kuesioner yang

berisi pertanyaan atau pernyataan yang berkaitan dengan variabel

penelitian. Menurut Sugiyono (2009) kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Data primer dalam penelitian ini berupa jawaban dari kuesioner yang

diberikan langsung kepada responden.

29

2. Teknik Pengukuran Data

Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai

acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat

ukur, sehingga jika digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data

kuantitatif. Skala pengukuran yang digunakan pada penelitian ini

menggunakan Skala Likert. Menurut Sugiyono (2009) skala likert

merupakan jenis skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,

dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

Pada umumnya kategori skor yang digunakan pada skala likert antara 1

sampai 5 dengan kategori skor :

Tabel 2 Skala Pengukuran

Sangat Tidak Setuju (STS)

Tidak Setuju (TS)

Ragu-Ragu

(RG)

Setuju

(S)

Sangat Setuju (SS)

Skor 1

Skor 2

Skor 3

Skor 4

Skor 5

G. Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid (sah) atau tidaknya

suatu instrumen penelitian. Instrumen penelitian dikatakan valid apabila

instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya

diukur (Sugiyono, 2009). Kriteria uji validitas yaitu dengan cara

membandingkan nilai rhitung dengan rtabel. Jika nilai rhitung ≥ rtabel (0,3) maka

instrumen penelitian dikatakan valid, sebaliknya jika nilai rhitung < rtabel

30

(0,3) maka instrumen penelitian dikatakan tidak valid. Uji validitas

menggunakan alat bantu software SPSS 16.0 for windows.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur kehandalan setiap

indikator. Jika suatu instrumen digunakan beberapa kali untuk mengukur

gejala yang sama dan hasilnya konsisten, maka instrumen tersebut

dikatakan reliabel. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila

digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan

menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2009). Kriteria uji reliabilitas

yaitu jika nilai α (Alpha Cronbach) > 0,6 maka instrumen penelitian

dikatakan reliabel, sebaliknya jika nilai α (Alpha Cronbach) < 0,6 maka

instrumen penelitian dikatakan tidak reliabel (Ghozali, 2007). Uji

reliabilitas menggunakan alat bantu software SPSS 16.0 for windows.

H. Analisis Data

Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis agar dapat memberikan

informasi yang dibutuhkan oleh peneliti sehingga dapat dijadikan dasar dalam

mengambil keputusan dalam meneliti. Tujuan dari analisis data yaitu untuk

menginterpretasikan dan menarik kesimpulan dari data yang telah diolah.

Teknik analisis data yang digunakan yaitu :

1. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui

seberapa besar pengaruh variabel independen yaitu word of mouth

communication (Volume (X1) dan Dispersion (X2) ) terhadap variabel

31

dependen yaitu minat beli (Y). Bentuk persamaan regresi linear berganda

yang digunakan pada penelitian ini adalah :

Y= a + b1X1 + b2X2 + e

Keterangan : Y = Minat Beli a = Konstanta b1, b2 = Koefisien regresi variabel independen X1 = Volume X2 = Dispersion e = error

2. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis berdasarkan pada nilai signifikansi. Dasar

pengambilan keputusannya dengan menggunakan angka probabilitas

signifikansi (Ghozali, 2007) :

a) Jika nilai signifikansinya (Pvalue) < 0,05 (α : 5%) dan koefisien regresi

bernilai positif (+) maka Ha diterima, berarti bahwa terdapat pengaruh

yang signifikan antara variabel independen (X) secara individu

terhadap variabel dependen (Y).

b) Jika nilai signifikansinya (Pvalue) > 0,05 (α : 5%) dan nilai koefisien

regresi negatif (-) maka Ha ditolak, berarti bahwa tidak terdapat

pengaruh yang signifikan antara variabel independen (X) secara

individu terhadap variabel dependen (Y).

Kriteria pengujiannya sebagai berikut :

a. Untuk Hipotesis 1 :

H1 : Volume berpengaruh positif terhadap minat beli Kartu Seluler

Prabayar IM3.

32

Jika Pvalue < 0,05 dan b1 positif (+) maka H1 diterima.

b. Untuk Hipotesis 2 :

H2 : Dispersion berpengaruh positif terhadap minat beli Kartu Seluler

Prabayar IM3.

Jika Pvalue < 0,05 dan b2 positif (+) maka H2 diterima.

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini disajikan gambaran data penelitian yang diperoleh dari hasil

jawaban responden, proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data

tersebut. Hasil pengolahan data selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk

menjawab hipotesis penelitian yang diajukan.

A. Deskripsi Data

Analisis deskriptif merupakan teknik analisis data yang memfokuskan

pada data yang diperoleh melalui pengumpulan data yang kemudian

menganalisis data. Analisis ini digunakan untuk menggambarkan kondisi

jawaban responden pada masing-masing variabel sehingga dapat diketahui

gambaran umum dari objek yang diteliti.

1. Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, data dikumpulkan dengan cara membagikan

kuesioner secara langsung kepada responden. Proses pengumpulan data

dilakukan oleh peneliti sendiri dengan mendatangi mahasiswa Universitas

Muhammadiyah Purworejo yang akan dijadikan responden. Pengumpulan

data dilakukan mulai dari tanggal 27 Maret – 15 Mei 2014. Kuesioner

yang disebarkan sebanyak 116 kuesioner dan dapat dinyatakan bahwa

semua kuesioner tersebut kembali, karena kuesioner dikembalikan pada

saat itu juga yaitu setelah responden mengisi kuesioner yang diberikan.

34

Kuesioner yang terjawab lengkap, memenuhi kriteria dan layak dianalisis

dalam penelitian ini sebanyak 100 kuesioner, dan sebanyak 16 kuesioner

tidak layak dianalisis karena beberapa responden tidak memenuhi kriteria

sampel yang telah ditentukan, yaitu yang mempunyai sikap positif

terhadap Kartu Seluler Prabayar IM3.

2. Deskripsi Karakteristik Responden

a) Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat

pada Tabel 3 berikut ini :

Tabel 3 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah (orang) Presentase (%)

Laki-laki 56 56%

Perempuan 44 44%

Jumlah 100 100%

Sumber : Data primer diolah, 2014

Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan bahwa jumlah responden

laki-laki dalam penelitian ini adalah sebanyak 56 orang (56%),

sedangkan jumlah responden perempuan sebanyak 44 orang (44%).

b) Karakteristik Responden Berdasarkan Fakultas

Karakteristik responden berdasarkan fakultas dapat dilihat pada

Tabel 4 berikut ini :

35

Tabel 4 Responden Berdasarkan Fakultas

Fakultas

Jumlah

(orang)

Presentase

(%)

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 57 57%

Fakultas Ekonomi 31 31%

Fakultas Teknik 10 10%

Fakultas Pertanian 2 2%

Jumlah 100 100%

Sumber : Data primer diolah, 2014

Berdasarkan Tabel 4 menunjukkkan bahwa jumlah responden

dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebanyak 57 orang

(57%), Fakultas Ekonomi dengan jumlah responden sebanyak 31

orang (31%), Fakultas Teknik dengan jumlah responden sebanyak 10

orang (10%), dan Fakultas Pertanian sebanyak 2 orang (2%).

c) Karakteristik Responden Berdasarkan Semester

Karakteristik responden berdasarkan semester dapat dilihat pada

Tabel 5 berikut ini :

Tabel 5 Responden Berdasarkan Semester

Semester Jumlah (orang) Presentase (%)

Semester 2 16 16%

Semester 4 21 21%

Semester 6 34 34%

Semester 8 25 25%

Semester >8 4 4%

Jumlah 100 100%

Sumber : Data primer diolah, 2014

36

Berdasarkan Tabel 5 menunjukkan bahwa jumlah responden

dari semester 2 sebanyak 16 orang (16%), dari semester 4 dengan

jumlah responden sebanyak 21 orang (21%), dari semester 6 dengan

jumlah responden sebanyak 34 orang (34%), dari semester 8 sebanyak

16 orang (16%) dan dari semester >8 dengan jumlah responden 4

orang (4%).

B. Uji Instrumen Penelitian

Dalam melakukan penelitian diperlukan suatu pengukuran instrumen

penelitian yang berkaitan dengan validitas dan reliabilitas instrumen tersebut.

Hal ini sangat penting apakah alat pengukuran tersebut dapat digunakan atau

tidak dalam mengumpulkan data yang diperlukan sehingga bisa didapat hasil

pengujian hipotesis yang sesuai.

1. Uji Validitas

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila pertanyaan pada

kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur. Dalam

penelitian ini uji validitas dilakukan pada variabel volume (X1), dispersion

(X2), dan minat beli (Y). Menurut Sugiyono (2009) sebuah instrumen

dikatakan valid jika r (product moment) lebih besar dari atau sama dengan

0,3. Hasil uji validitas yang dilakukan menggunakan alat bantu software

SPSS 16.0 for windows dapat dilihat pada tabel berikut ini :

37

Tabel 6 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Data Pre-Test

Variabel

Item

Pernyataan

Koefisien Korelasi

(rhitung)

r min

Keterangan

Volume (X1)

X1.1 X1.2 X1.3

0,810 0,795 0,762

0,3

Valid

Dispersion

(X2)

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4

0,828 0,724 0,761 0,695

0,3

Valid

Minat Beli

(Y)

Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5

0,830 0,786 0,726 0,686 0,738

0,3

Valid

Sumber : Data primer diolah, 2014

Tabel 7 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Data Akhir

Variabel

Item

Pernyataan

Koefisien Korelasi

(rhitung)

r min

Keterangan

Volume (X1)

X1.1 X1.2 X1.3

0,820 0,812 0,768

0,3

Valid

Dispersion

(X2)

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4

0,787 0,724 0,778 0,732

0,3

Valid

Minat Beli

(Y)

Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5

0,827 0,783 0,728 0,742 0,788

0,3

Valid

Sumber : Data primer diolah, 2014

Berdasarkan hasil uji validitas data pre-test dan data akhir pada

Tabel 6 dan Tabel 7 menunjukkan bahwa nilai rhitung per item pernyataan

nilainya positif dan lebih besar dari 0,3, sehingga dapat disimpulkan

bahwa semua item pernyataan dinyatakan valid, artinya bahwa butir

38

pernyataan (instrumen) dalam kuesioner tersebut dapat mengukur variabel

penelitian.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur kehandalan setiap

indikator. Jika suatu instrumen digunakan beberapa kali untuk mengukur

gejala yang sama dan hasilnya konsisten, maka instrumen tersebut

dikatakan reliabel. Suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel jika nilai

α (Alpha Cronbach) > 0,6, dan sebaliknya jika nilai α (Alpha Cronbach) <

0,6 maka instrumen penelitian dikatakan tidak reliabel (Ghozali, 2007).

Hasil uji reliabilitas data pre-test (50 responden) dan data akhir

(100 responden) yang dilakukan dengan alat bantu software SPSS 16.0

for windows dapat dilihat pada Tabel 8 dan Tabel 9 berikut ini:

Tabel 8 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Data Pre-Test

Variabel

Item

Cronbach’s Alpha If

Item Deleted

Cronbach’s

Alpha

Nilai

Reliabilitas

Keterangan

Volume (X1)

X1.1 X1.2 X1.3

0,684 0,604 0,717

0,752

0,6

Reliabel

Dispersion

(X2)

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4

0,636 0,714 0,671 0,713

0,745

0,6

Reliabel

Minat Beli

(Y)

Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5

0,741 0,765 0,773 0,792 0,769

0,807

0,6

Reliabel

Sumber : Data primer diolah, 2014

39

Tabel 9 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Data Akhir

Variabel

Item

Cronbach’s Alpha If

Item Deleted

Cronbach’s

Alpha

Nilai

Reliabilitas

Keterangan

Volume (X1)

X1.1 X1.2 X1.3

0,708 0,625 0,740

0,772

0,6

Reliabel

Dispersion

(X2)

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4

0,676 0,717 0,679 0,726

0,757

0,6

Reliabel

Minat Beli

(Y)

Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5

0,780 0,798 0,807 0,805 0,786

0,830

0,6

Reliabel

Sumber : Data primer diolah, 2014

Berdasarkan hasil uji reliabilitas pre-test maupun data akhir pada

Tabel 8 dan Tabel 9 menunjukkan bahwa semua variabel menghasilkan

nilai Alpha lebih besar dari 0,6 dan Cronbach Alpha if Item Deleted lebih

besar dari 0,6, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua item pernyataan

dinyatakan reliabel, artinya butir pernyataan (instrumen) dalam kuesioner

memiliki konsistensi untuk mengukur konstruk atau variabel penelitian.

C. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Penelitian ini menggunakan model analisis regresi linear berganda

(multiple regressions). Analisis regresi linear berganda digunakan untuk

menguji pengaruh volume (X1) dan dispersion (X2) terhadap minat beli (Y)

konsumen Kartu Seluler Prabayar IM3. Perhitungan analisis regresi linear

berganda dilakukan dengan menggunakan alat bantu software SPSS 16.0 for

windows.

40

Hasil pengujian regresi linear berganda dalam penelitian ini dapat

dilihat pada Tabel 10 berikut ini :

Tabel 10 Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Variabel

Standardized Coefficients Beta

P value Keterangan

Volume (X1)

0,265

0,001

Positif dan

Signifikan

Dispersion (X2)

0,603

0,000

Positif dan

Signifikan

Sumber : Data primer diolah, 2014

Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda pada Tabel 10, maka

dapat dituliskan model persamaan regresinya sebagai berikut :

Y = 0,265 X1 + 0,603 X2

a. b1 = 0,265, artinya variabel volume (X1) mempunyai pengaruh positif

terhadap minat beli (Y). Hasil ini menunjukkan bahwa semakin sering

orang membicarakan atau merekomendasikan tentang Kartu Seluler

Prabayar IM3 kepada orang lain maka semakin tinggi pula minat beli

seseorang terhadap Kartu Seluler Prabayar IM3.

b. b2 = 0,603, artinya variabel dispersion (X2) mempunyai pengaruh positif

terhadap minat beli (Y). Hasil ini menunjukkan bahwa semakin luas atau

menyebar informasi tentang Kartu Seluler Prabayar IM3 maka semakin

tinggi pula minat beli seseorang terhadap Kartu Seluler Prabayar IM3.

41

1. Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitian ini berdasarkan pada nilai

signifikansi (Pvalue) dan koefisien regresi untuk mengetahui apakah

variabel bebas dapat mempengaruhi variabel terikat secara parsial. Jika

nilai signifikansi kurang dari 0,05 (α = 5%) dan koefisien regresi bernilai

positif (+) maka hipotesis diterima, yang berarti terdapat pengaruh yang

signifikan antara variabel independen (X) secara individu terhadap

variabel dependen (Y).

a. Uji Hipotesis 1 (H1)

H1 : Diduga volume berpengaruh positif terhadap minat beli.

Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda pada Tabel 10 dapat

diketahui bahwa nilai b1 sebesar 0,265 dengan nilai Pvalue sebesar

0,001 kurang dari 0,05 (α : 5%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa

hipotesis pertama (H1) terdukung, yang menyatakan bahwa volume

(X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli (Y). Hasil

penelitian ini konsisten dengan hasil temuan penelitian yang

dilakukan oleh Kumala (2012) bahwa volume mempunyai pengaruh

positif dan signifikan terhadap minat beli.

b. Uji Hipotesis 2 (H2)

H2 : Diduga dispersion berpengaruh positif terhadap minat beli.

Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda pada Tabel 10

dapat diketahui bahwa nilai b2 sebesar 0,603 dengan nilai Pvalue sebesar

0,000 kurang dari 0,05 (α : 5%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa

42

hipotesis kedua (H2) terdukung, yang menyatakan bahwa dispersion

(X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli (Y). Hasil

penelitian ini konsisten dengan hasil temuan penelitian yang

dilakukan oleh Kumala (2012) bahwa dispersion mempunyai

pengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli.

2. Pembahasan

Dari hasil pengujian hipotesis dapat dijelaskan bahwa hipotesis

pertama (H1) yang menyatakan bahwa volume berpengaruh positif

terhadap minat beli konsumen Kartu Seluler Prabayar IM3, terdukung.

Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin sering orang yang

membicarakan tentang kelebihan Kartu Seluler Prabayar IM3, semakin

sering orang yang merekomendasikan tentang Kartu Seluler Prabayar IM3

serta semakin sering percakapan yang terjadi antara satu orang dengan

orang yang lain, maka akan semakin banyak pula orang yang mengetahui

tentang kelebihan dari Kartu Seluler Prabayar IM3. Dengan semakin

banyaknya orang yang membicarakan tentang Kartu Seluler Prabayar

IM3, maka semakin banyak pula calon konsumen yang mempunyai minat

untuk membeli Kartu Seluler Prabayar IM3. Hasil tersebut memberikan

dukungan atas penelitian yang dilakukan oleh Paragita (2013) tentang

Pengaruh Word of Mouth terhadap Minat Mengajukan Kredit pada PT.

Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, dengan hasil bahwa variabel

volume berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. Hasil

tersebut mendukung teori yang dikemukakan oleh Godes dan Mayzlin,

43

bahwa volume dianalogikan sebagai frekuensi, yaitu seberapa sering

orang membicarakan atau merekomendasikan. Semakin sering orang

membicarakan kepada orang lain tentang Kartu Seluler Prabayar IM3,

maka akan semakin banyak orang yang mengetahui tentang Kartu Seluler

Prabayar IM3.

Selanjutnya pada pengujian hipotesis kedua (H2) yang menyatakan

bahwa dispersion berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen

Kartu Seluler Prabayar IM3, terdukung. Hal tersebut menunjukkan bahwa

semakin banyak orang yang membicarakan diberbagai tempat serta

semakin banyaknya orang yang merekomendasikan kepada orang lain

tentang Kartu Seluler Prabayar IM3, maka akan semakin banyak pula

orang yang mengetahui tentang Kartu Seluler Prabayar IM3, sehingga

minat untuk membeli Kartu Seluler Prabayar IM3 akan semakin

meningkat pula. Hasil tersebut memberikan dukungan atas penelitian

yang dilakukan oleh Paragita (2013) tentang Pengaruh Word of Mouth

terhadap Minat Mengajukan Kredit pada PT. Bank Pembangunan Daerah

Jawa Timur, dengan hasil bahwa variabel dispersion berpengaruh positif

dan signifikan terhadap minat beli. Hasil tersebut mendukung teori yang

dikemukakan oleh Godes dan Mayzlin, bahwa dispersion merupakan

tingkat dimana percakapan mengenai produk mengambil tempat didalam

komunitas yang luas yang dianalogikan sebagai jangkauan, yaitu seberapa

banyak orang yang berbeda yang membicarakan. Semakin banyak orang

yang membicarakan Kartu Seluler Prabayar IM3 diberbagai tempat serta

44

semakin luas penyebaran informasi mengenai Kartu Seluler Prabayar

IM3, maka akan semakin banyak orang yang mengetahui tentang Kartu

Seluler Prabayar IM3.

45

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh

word of mouth terhadap minat beli Kartu Seluler Prabayar IM3, maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Volume berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli Kartu

Seluler Prabayar IM3. Artinya semakin sering orang membicarakan atau

merekomendasikan tentang Kartu Seluler Prabayar IM3 kepada orang lain

maka semakin tinggi pula minat beli seseorang terhadap Kartu Seluler

Prabayar IM3.

2. Dispersion berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli Kartu

Seluler Prabayar IM3. Artinya semakin luas atau menyebar informasi

tentang Kartu Seluler Prabayar IM3 maka semakin tinggi pula minat beli

seseorang terhadap Kartu Seluler Prabayar IM3.

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah :

1. Sampel yang diambil dalam penelitian ini hanya terbatas pada mahasiswa

Universitas Muhammadiyah Purworejo yang mempunyai sikap positif

terhadap Kartu Seluler Prabayar IM3.

2. Keterbatasan obyek penelitian hanya pada Kartu Seluler Prabayar IM3.

46

3. Keterbatasan lokasi penelitian hanya di Universitas Muhammadiyah

Purworejo.

4. Keterbatasan variabel penelitian, volume dan dispersion sebagai variabel

independen dan minat beli sebagai variabel dependen, sehingga belum

mampu menjelaskan secara keseluruhan faktor yang mempengaruhi minat

beli konsumen.

C. Implikasi Penelitian

1. Implikasi Teoritis

Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat dalam

pengembangan teori dalam bidang komunikasi pemasaran. Selain itu,

penelitian ini juga dapat menambah pengetahuan tentang penyampaian

serta penyebaran informasi dalam upaya peningkatan hasil penjualan pada

bisnis kartu seluler prabayar.

Implikasi teoritis ini ditekankan pada pentingnya penyampaian

informasi yang bersifat positif mengenai suatu produk yang berkaitan

dengan kualitas yang dimiliki suatu produk sehingga dapat menimbulkan

minat dalam diri seseorang untuk menggunakan produk tersebut.

2. Implikasi Praktis

Implikasi praktis yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini

adalah sebagai berikut :

a. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel volume mempunyai

pengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli Kartu Seluler

Prabayar IM3. Oleh karena itu, variabel tersebut perlu diperhatikan

47

oleh perusahaan kartu seluler, karena dengan semakin seringnya

penyampaian informasi yang berkaitan dengan keunggulan produk

dan semakin sering perusahaan merekomendasikannya, maka akan

semakin banyak calon konsumen yang mempunyai minat untuk

membeli produk tersebut.

b. Variabel dispersion mempunyai pengaruh positif dan signifikan

terhadap minat beli Kartu Seluler Prabayar IM3. Dengan semakin

luasnya penyebaran informasi yang dilakukan oleh perusahaan

diberbagai tempat, maka akan semakin banyak orang yang

mengetahui tentang Kartu Seluler Prabayar IM3 sehingga minat beli

konsumen terhadap Kartu Seluler Prabayar IM3 akan semakin

meningkat pula.

c. Variabel dispersion mempunyai pengaruh lebih besar dalam

mempengaruhi minat beli konsumen atas Kartu Seluler Prabayar IM3.

Untuk itu perusahaan harus mampu menyampaikan informasi

mengenai kualitas serta kelebihan dari Kartu Seluler Prabayar IM3

secara tersebar luas yang tidak berfokus pada populasi yang sejenis

saja.

DAFTAR PUSTAKA

Assael, Henry. 2001. Consumer Behaviour and Marketing Action 6th ed. Ohio:

Thompson Learning. Durianto, Darmadi. 2004. Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas

Merek dan Perilaku Merek. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Godes, David dan Mayzlin, Dina. 2004. Using Online Conversations to Study

Word of Mouth Communication. Marketing Science, Vol. 23, No. 4. Kesumawardani, Cindy Amylia. 2012. Pengaruh Serviscape Dalam Membentuk

Word of Mouth (studi pada Restoran Marche Cabang Plaza Senayan). Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.

Kotler, Philip. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga. . 2005. Manajemen Pemasaran Jilid 2 Edisi ke-11. Alih bahasa oleh

Benyamin Molan. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia. Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2008. Manajemen Pemasaran Jilid 2 Edisi

ke-12. Alih bahasa oleh Benyamin Molan. Jakarta: PT. Indeks. Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid 1 Edisi

ke-13. Jakarta: Erlangga. . 2009. Manajemen Pemasaran Jilid 2 Edisi

ke-13. Alih bahasa oleh Bob Sabran. Jakarta: Erlangga. Kumala, Octaviantika Benazir. 2012. Pengaruh Word of Mouth terhadap Minat

Beli pada Tune Hotels Kuta-Bali. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.

Kurnia, Dita. 2012. Pengaruh Iklan dan Word of Mouth terhadap Minat Beli

Mahasiswa Universitas Negeri Padang atas Kartu Perdana IM3. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.

Mowen, John, C. dan Minor, Michael. 2002. Perilaku Konsumen Jilid 2 Edisi ke-

5. Alih bahasa oleh Dwi Kartini Yahya. Jakarta: Erlangga.

Paragita, Mitha Rana. 2013. Pengaruh Word of Mouth terhadap Minat Mengajukan Kredit pada PT. Bank Pembangunan Dearah Jawa Timur, Tbk Cabang Nganjuk. Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang.

Rosen, Emanuel. 2000. Kiat Pemasaran dari Mulut ke Mulut (The Anatomy of

Buzz). Jakarta: PT. Elekmedia Komputindo. Schiffman, Leon G dan Kanuk, Leslie Lazar. 2008. Perilaku Konsumen. Jakarta:

Prentice Hall. Sernovitz, Andy. 2009. Word of Mouth Marketing. New York: Kaplan. Setiadi, Nugroho. 2008. Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk Strategi

dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Kencana. Simamora, Bilson. 2002. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama. Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. . 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta. . 2012. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sutisna. 2001. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya. Swastha, Basu dan Irawan. 2001. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta:

Liberty. Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.

http://carapandangku.blogspot.com/2011/07/uji-asumsi-klasik-dengan-spss-panduan04.html#more http://stilllovd.blogspot.com/2011/04/sejarah-singkat-pt-indosat.html http://tekno.kompas.com/2012/12/17/IM3.dominan www.womma.com

Kuesioner Penelitian

No. Kuesioner :

KUESIONER PENELITIAN

Yth,

Saudara/i Responden

di Tempat

Assalamu’alaikum Wr. Wb,

Saya adalah mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas

Muhammadiyah Purworejo yang saat ini melakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh Word of Mouth Communication terhadap Minat Beli Konsumen

Kartu Seluler Prabayar IM3”. Dengan ini mengharapkan bantuan Anda dalam

penelitian yang saya lakukan dengan kesediaannya mengisi kuesioner yang

terlampir. Mohon untuk diisi setiap pernyataan dengan sejujur-jujurnya sesuai

dengan keadaan yang Anda alami saat ini. Data yang diperoleh dari pengisian

kuesioner ini hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Kerahasiaan

terhadap isi kuesioner ini sangat dijamin oleh peneliti. Atas partisipasi dan kerja

sama yang diberikan, saya ucapkan banyak terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Peneliti,

Dwi Anggoro Utomo NIM. 102210031

Sebelum menjawab pernyataan, Saudara/i dimohon untuk mengisi data responden

dengan cara memberi tanda centang (√) pada kolom yang telah tersedia.

A. KARAKTERISTIK RESPONDEN

1. Jenis kelamin :

( ) Laki-laki ( ) Perempuan

2. Fakultas :

( ) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ( ) Fakultas Teknik

( ) Fakultas Ekonomi ( ) Fakultas Pertanian

3. Semester :

( ) 2 ( ) 6 ( ) lebih dari 8

( ) 4 ( ) 8

4. Bagaimana sikap Anda terhadap Kartu Seluler Prabayar IM3?

( ) Positif ( ) Negatif

B. DAFTAR PERNYATAAN

Saudara/i dimohon untuk menjawab pernyataan dengan memberi tanda

silang (X) pada kolom yang tersedia. Kriteria jawaban yaitu :

Sangat Tidak Setuju (STS) = 1

Tidak Setuju (TS) = 2

Ragu-Ragu (RG) = 3

Setuju (S) = 4

Sangat Setuju (SS) = 5

1. Volume (X1)

No. Pernyataan STS TS RG S SS

1. Saya sering menyebutkan nama Kartu

Seluler Prabayar IM3 ketika

merekomendasikan nama Kartu Seluler

Prabayar.

1

2

3

4

5

2. Saya sering merekomendasikan Kartu

Seluler Prabayar IM3 karena banyak

bonus SMS.

1

2

3

4

5

3. Saya sering melakukan diskusi tentang

kelebihan dari Kartu Seluler Prabayar

IM3.

1

2

3

4

5

2. Dispersion (X2)

No. Pernyataan STS TS RG S SS

1. Saya membicarakan Kartu Seluler

Prabayar IM3 dengan keluarga.

1

2

3

4

5

2. Saya membicarakan Kartu Seluler

Prabayar IM3 dengan teman.

1

2

3

4

5

3. Saya membicarakan Kartu Seluler

Prabayar IM3 dengan orang yang sudah

pernah menggunakan.

1

2

3

4

5

4. Saya membicarakan Kartu Seluler

Prabayar IM3 dengan orang yang belum

pernah menggunakan.

1

2

3

4

5

3. Minat Beli (Y)

No. Pernyataan STS TS RG S SS

1. Saya tertarik untuk mencari informasi

mengenai Kartu Seluler Prabayar IM3.

1

2

3

4

5

2. Saya ingin mengetahui fasilitas yang

diberikan Kartu Seluler Prabayar IM3.

1

2

3

4

5

3. Saya tertarik untuk mencoba Kartu

Seluler Prabayar IM3.

1

2

3

4

5

4. Saya mempertimbangkan untuk membeli

Kartu Seluler Prabayar IM3.

1

2

3

4

5

5. Saya ingin membeli Kartu Seluler

Prabayar IM3.

1

2

3

4

5

Rekapitulasi Data Responden

DATA AKHIR

No

Variabel Volume (X1)

Variabel Dispersion (X2)

Variabel Minat Beli (Y)

1 2 3 X1 1 2 3 4 X2 1 2 3 4 5 Y 1. 5 5 4 4,67 5 5 5 5 5,00 5 4 5 5 5 4,80 2. 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4,00 4 4 4 5 4 4,20 3. 4 4 5 4.33 5 4 5 4 4,50 4 3 5 4 4 4,00 4. 5 4 4 4.33 5 5 5 5 5,00 5 5 5 4 5 4,80 5. 5 5 5 5,00 5 4 5 5 4,75 5 5 5 4 5 4,80 6. 4 5 5 4,67 4 4 5 4 4,25 4 4 4 4 4 4,00 7. 4 4 4 4,00 4 5 5 5 4,75 5 5 4 5 5 4,80 8. 4 3 3 4,33 4 4 4 4 4,00 2 4 4 4 3 3,40 9. 4 4 4 4,00 4 3 4 4 3,75 3 3 3 3 3 3,00 10. 4 4 4 4,00 4 4 5 4 4,25 4 4 4 5 4 4,20 11. 4 5 4 4,33 5 5 5 5 5,00 4 4 5 4 4 4,20 12. 4 4 4 4,00 4 3 4 4 3,75 3 3 3 2 2 2,60 13. 4 4 3 3,67 4 5 5 4 4,50 4 4 4 4 4 4,00 14. 4 3 3 3,33 5 4 5 4 4,50 3 3 3 4 4 3,40 15. 4 4 4 4,00 5 4 5 5 4,75 5 3 4 5 5 4,20 16. 4 4 4 4,00 4 4 4 4 4,00 3 3 4 4 4 3,60 17. 4 3 3 3,33 4 4 4 5 4,25 4 5 4 4 5 4,40 18. 4 4 4 4,00 5 4 5 4 4,50 4 4 5 5 5 4,60 19. 4 4 4 4,00 4 4 4 4 4,00 3 3 4 4 4 3,60 20. 5 4 5 4,67 4 5 4 5 4,50 4 4 4 4 5 4,20 21. 4 3 3 3,33 5 4 4 4 4,25 4 4 3 3 4 3,60 22. 4 4 5 4,33 4 4 5 4 4,25 3 3 4 4 4 3,60 23. 5 4 4 4,33 5 5 5 4 4,75 5 5 4 5 5 4,80 24. 4 4 4 4,00 4 4 4 4 4,00 4 4 4 4 4 4,00 25. 4 4 4 4,00 5 4 3 4 4,00 4 4 5 5 5 4,60 26. 5 5 4 4,67 5 5 5 5 5,00 4 5 5 5 5 4,80 27. 3 3 3 3,00 4 4 4 4 4,00 3 3 3 4 4 3,40 28. 3 3 3 3,00 4 4 4 4 4,00 3 4 3 3 4 3,40 29. 4 4 3 3,67 4 4 4 4 4,00 3 3 3 4 4 3,40 30. 4 4 4 4,00 5 5 5 4 4,75 5 5 4 5 4 4,60 31. 5 5 5 5,00 5 5 5 4 4,75 5 4 5 4 5 4,60 32. 4 5 4 4,33 5 4 5 4 4,50 4 4 5 4 5 4,40 33. 4 4 4 4,00 5 4 5 5 4,75 5 4 5 5 5 4,80 34. 4 4 4 4,00 4 4 4 4 4,25 4 4 4 4 4 4,00 35. 4 4 4 4,00 4 4 5 5 4,50 4 4 4 5 4 4,20 36. 4 4 3 3,67 4 5 4 5 4,50 5 3 4 4 4 4,00

37. 5 4 4 4,33 5 5 5 5 5,00 5 5 5 5 5 5,00 38. 3 4 3 3,33 4 4 4 4 4,00 4 4 4 4 3 3,80 39. 4 3 4 3,67 4 4 5 5 4,50 4 4 3 4 4 3,80 40. 5 4 4 4,33 5 5 5 5 4,75 4 3 4 4 4 3,80 41. 3 3 4 3,33 4 4 5 5 4,50 3 3 4 4 4 3,60 42. 4 3 4 3,67 4 4 4 4 4,00 4 4 3 4 4 3,80 43. 3 4 4 3,67 4 4 4 4 4,00 2 3 3 3 4 3,00 44. 3 3 4 3,33 4 4 3 3 3,50 3 3 3 3 3 3,00 45. 4 4 3 3,67 4 4 4 3 3,75 4 3 4 4 4 3,80 46. 5 5 5 5,00 4 5 5 4 4,50 4 4 4 5 4 4,20 47. 5 5 4 4,67 5 5 5 4 4,75 3 4 4 5 5 4,20 48. 3 3 3 3,00 4 4 5 3 4,00 3 2 4 2 3 2,80 49. 3 3 3 3,00 3 3 3 3 3,00 2 2 4 4 4 3,20 50. 4 4 5 4,33 3 4 4 3 3,50 3 3 4 4 4 3,60 51. 4 3 4 3,67 4 4 4 4 4,00 2 3 3 4 4 3,20 52. 4 4 3 3,67 3 4 4 3 3,50 3 4 4 3 3 3,40 53. 4 3 4 3,67 3 4 4 4 3,75 3 2 4 3 4 3,20 54. 3 3 4 3,33 4 4 4 4 4,00 4 3 4 4 4 3,80 55. 5 5 5 5,00 5 5 5 4 4,75 5 5 5 5 5 5,00 56. 4 4 4 4,00 4 4 5 4 4,25 5 4 4 5 4 4,40 57. 3 3 3 3,00 3 5 4 4 4,00 4 3 4 4 4 3,80 58. 5 4 4 4,33 5 4 5 4 4,50 5 4 5 5 5 4,80 59. 3 4 4 3,67 4 4 4 3 3,75 2 3 3 3 3 2,80 60. 5 4 4 4,33 5 4 5 5 4,75 4 4 4 5 5 4,40 61. 3 3 3 3,00 4 4 4 4 4,00 4 3 4 4 5 4,00 62. 4 4 4 4,00 4 4 5 4 4,25 4 3 4 4 3 3,60 63. 4 4 4 4,00 5 4 4 4 4,25 4 3 4 4 4 3,80 64. 4 4 4 4,00 3 4 3 4 3,50 4 3 3 4 4 3,60 65. 4 3 3 3,33 4 4 4 4 4,00 3 3 4 3 3 3,20 66. 4 3 4 3,67 5 5 5 4 4,75 4 4 4 4 4 4,00 67. 3 4 3 3,33 3 4 4 3 3,50 3 2 3 3 3 2,80 68. 5 5 4 4,67 4 4 5 4 4,25 4 4 4 5 4 4,20 69. 4 4 4 4,00 4 4 5 5 4,50 4 4 5 5 4 4,40 70. 3 3 2 2,67 4 4 4 4 4,00 2 3 4 5 4 3,60 71. 4 4 3 3,67 5 4 4 4 4,25 4 3 5 4 4 4,00 72. 4 4 4 4,00 4 4 4 4 4,00 4 5 5 4 5 4,60 73. 4 4 4 4,00 5 4 5 4 4,50 5 4 4 5 5 4,60 74. 5 4 4 4,33 4 4 4 4 4,00 5 4 4 5 4 4,40 75. 3 4 4 3,67 4 4 5 4 4,25 2 2 4 4 5 3,60 76. 4 4 4 4,00 4 4 4 4 4,00 4 3 5 4 4 4,00 77. 4 3 4 3,67 3 3 4 3 3,25 2 1 4 4 3 2,80

78. 4 3 4 3,67 4 4 4 3 3,75 4 3 4 4 4 3,80 79. 4 4 3 3,67 5 5 5 4 4,75 4 5 4 3 4 4,00 80. 4 4 4 4,00 4 4 4 4 4,00 3 3 5 3 4 3,60 81. 4 3 4 3,67 5 5 5 5 5,00 5 4 5 4 4 4,40 82. 4 4 3 3,67 5 4 4 5 4,50 5 4 5 5 5 4,80 83. 3 3 3 3,00 4 3 4 4 3,75 3 3 4 3 4 3,40 84. 3 4 4 3,67 4 4 4 3 3,75 3 3 3 3 4 3,20 85. 4 4 4 4,00 4 5 5 4 4,50 4 4 5 4 4 4,20 86. 4 4 4 4,00 5 4 4 4 4,25 3 3 4 4 4 3,60 87. 4 4 3 3,67 4 3 4 4 3,75 3 3 4 4 4 3,60 88. 4 4 4 4,00 4 3 4 3 3,50 5 4 4 3 3 3,80 89. 4 4 4 4,00 4 4 5 4 4,25 4 3 5 4 5 4,20 90. 5 4 3 4,00 4 5 4 4 4,25 4 5 5 4 5 4,60 91. 4 3 2 3,00 5 5 5 4 4,75 4 5 4 5 4 4,40 92. 4 4 4 4,00 4 4 4 4 4,00 4 4 4 3 4 3,80 93. 4 4 4 4,00 4 5 4 4 4,25 4 4 4 4 4 4,00 94. 5 5 4 4,67 5 5 5 4 4,75 4 4 5 5 5 4,60 95. 5 5 5 5,00 5 5 5 5 5,00 5 5 5 4 5 4,80 96. 4 5 5 4,67 5 5 5 4 4,75 4 4 5 5 4 4,40 97. 4 3 3 4,33 4 4 5 4 4,25 3 4 3 4 4 3,60 98. 5 5 4 4,67 5 5 5 4 4,75 5 5 5 4 5 4,80 99. 5 4 5 4,67 5 5 4 4 4,50 5 4 5 5 5 4,80 100 3 3 3 3,00 4 4 4 4 4,00 4 3 4 3 4 3,60

Deskripsi Statistik

Karakteristik Responden

HASIL DESKRIPSI STATISTIK KARAKTERISTIK RESPONDEN

1. GENDER / JENIS KELAMIN

Frequencies Statistics

GENDER

N Valid 100

Missing 0

GENDER

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid LAKI-LAKI 56 56.0 56.0 56.0

PEREMPUAN 44 44.0 44.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

2. FAKULTAS

Frequencies Statistics

FAKULTAS

N Valid 100

Missing 0

FAKULTAS

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid FKIP 57 57.0 57.0 57.0

EKONOMI 31 31.0 31.0 88.0

TEKNIK 10 10.0 10.0 98.0

PERTANIAN 2 2.0 2.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

3. SEMESTER

Frequencies

Statistics

SEMESTER

N Valid 100

Missing 0

SEMESTER

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid sem 2 16 16.0 16.0 16.0

sem 4 21 21.0 21.0 37.0

sem 6 34 34.0 34.0 71.0

sem 8 25 25.0 25.0 96.0

sem >8 4 4.0 4.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Uji Validitas dan Reliabilitas

Data Pre-test

VALIDITAS PRETEST VARIABEL VOLUME

Correlations

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

X1.1 4.00 .639 50

X1.2 3.82 .629 50

X1.3 3.74 .664 50

X1 3.8742 .52545 50

Correlations

X1.1 X1.2 X1.3 X1

X1.1 Pearson Correlation 1 .559** .433** .810**

Sig. (2-tailed) .000 .002 .000

N 50 50 50 50

X1.2 Pearson Correlation .559** 1 .521** .795**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 50 50 50 50

X1.3 Pearson Correlation .433** .521** 1 .762**

Sig. (2-tailed) .002 .000 .000

N 50 50 50 50

X1 Pearson Correlation .810** .795** .762** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 50 50 50 50

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

VALIDITAS PRETEST VARIABEL DISPERSION

Correlations

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

X2.1 4.22 .648 50

X2.2 4.20 .571 50

X2.3 4.38 .530 50

X2.4 3.96 .493 50

X2 4.1900 .42426 50

Correlations

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2

X2.1 Pearson Correlation 1 .430** .524** .475** .828**

Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .000

N 50 50 50 50 50

X2.2 Pearson Correlation .430** 1 .418** .319* .724**

Sig. (2-tailed) .002 .003 .024 .000

N 50 50 50 50 50

X2.3 Pearson Correlation .524** .418** 1 .371** .761**

Sig. (2-tailed) .000 .003 .008 .000

N 50 50 50 50 50

X2.4 Pearson Correlation .475** .319* .371** 1 .695**

Sig. (2-tailed) .000 .024 .008 .000

N 50 50 50 50 50

X2 Pearson Correlation .828** .724** .761** .695** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 50 50 50 50 50

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

VALIDITAS PRETEST VARIABEL MINAT BELI

Correlations

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Y.1 3.82 .896 50

Y.2 3.56 .884 50

Y.3 4.22 .648 50

Y.4 4.04 .727 50

Y.5 4.14 .639 50

Y 3.9560 .57611 50

Correlations

Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y

Y.1 Pearson Correlation 1 .645** .526** .418** .437** .830**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .003 .002 .000

N 50 50 50 50 50 50

Y.2 Pearson Correlation .645** 1 .422** .345* .436** .786**

Sig. (2-tailed) .000 .002 .014 .002 .000

N 50 50 50 50 50 50

Y.3 Pearson Correlation .526** .422** 1 .371** .515** .726**

Sig. (2-tailed) .000 .002 .008 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50

Y.4 Pearson Correlation .418** .345* .371** 1 .514** .686**

Sig. (2-tailed) .003 .014 .008 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50

Y.5 Pearson Correlation .437** .436** .515** .514** 1 .738**

Sig. (2-tailed) .002 .002 .000 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50

Y Pearson Correlation .830** .786** .726** .686** .738** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

RELIABILITAS PRETEST VARIABEL VOLUME

Reliability

Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary

N %

Cases Valid 50 100.0

Excludeda 0 .0

Total 50 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.752 .753 3

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

X1.1 4.00 .639 50

X1.2 3.82 .629 50

X1.3 3.74 .664 50

Inter-Item Correlation Matrix

X1.1 X1.2 X1.3

X1.1 1.000 .559 .433

X1.2 .559 1.000 .521

X1.3 .433 .521 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

X1.1 7.56 1.272 .567 .340 .684

X1.2 7.74 1.217 .637 .408 .604

X1.3 7.82 1.253 .540 .300 .717

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

11.56 2.496 1.580 3

RELIABILITAS PRETEST VARIABEL DISPERSION

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 50 100.0

Excludeda 0 .0

Total 50 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.745 .745 4

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

X2.1 4.22 .648 50

X2.2 4.20 .571 50

X2.3 4.38 .530 50

X2.4 3.96 .493 50

Inter-Item Correlation Matrix

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4

X2.1 1.000 .430 .524 .475

X2.2 .430 1.000 .418 .319

X2.3 .524 .418 1.000 .371

X2.4 .475 .319 .371 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

X2.1 12.54 1.478 .623 .397 .636

X2.2 12.56 1.802 .489 .245 .714

X2.3 12.38 1.791 .569 .332 .671

X2.4 12.80 1.959 .491 .255 .713

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

16.76 2.880 1.697 4

RELIABILITAS PRETEST VARIABEL MINAT BELI

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 50 100.0

Excludeda 0 .0

Total 50 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.807 .812 5

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Y.1 3.82 .896 50

Y.2 3.56 .884 50

Y.3 4.22 .648 50

Y.4 4.04 .727 50

Y.5 4.14 .639 50

Inter-Item Correlation Matrix

Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5

Y.1 1.000 .645 .526 .418 .437

Y.2 .645 1.000 .422 .345 .436

Y.3 .526 .422 1.000 .371 .515

Y.4 .418 .345 .371 1.000 .514

Y.5 .437 .436 .515 .514 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Y.1 15.96 4.815 .681 .514 .741

Y.2 16.22 5.073 .613 .446 .765

Y.3 15.56 6.007 .589 .381 .773

Y.4 15.74 5.951 .512 .313 .792

Y.5 15.64 5.990 .607 .415 .769

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

19.78 8.298 2.881 5

Uji Validitas dan Reliabilitas

Data Akhir

VALIDITAS DATA AKHIR VARIABEL VOLUME Correlations

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

X1.1 4.03 .627 100

X1.2 3.88 .640 100

X1.3 3.82 .657 100

X1 3.9303 .52823 100

Correlations

X1.1 X1.2 X1.3 X1

X1.1 Pearson Correlation 1 .588** .455** .820**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

X1.2 Pearson Correlation .588** 1 .548** .812**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

X1.3 Pearson Correlation .455** .548** 1 .768**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

X1 Pearson Correlation .820** .812** .768** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

VALIDITAS DATA AKHIR VARIABEL DISPERSION Correlations

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

X2.1 4.28 .604 100

X2.2 4.22 .561 100

X2.3 4.44 .574 100

X2.4 4.08 .563 100

X2 4.2500 .43519 100

Correlations

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2

X2.1 Pearson Correlation 1 .442** .515** .438** .787**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

X2.2 Pearson Correlation .442** 1 .449** .360** .724**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

X2.3 Pearson Correlation .515** .449** 1 .421** .778**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

X2.4 Pearson Correlation .438** .360** .421** 1 .732**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

X2 Pearson Correlation .787** .724** .778** .732** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

VALIDITAS DATA AKHIR VARIABEL MINAT BELI

Correlations

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Y.1 3.82 .869 100

Y.2 3.65 .833 100

Y.3 4.12 .671 100

Y.4 4.07 .728 100

Y.5 4.16 .662 100

Y 3.9640 .58422 100

Correlations

Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y

Y.1 Pearson Correlation 1 .637** .523** .451** .507** .827**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

Y.2 Pearson Correlation .637** 1 .383** .440** .487** .783**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

Y.3 Pearson Correlation .523** .383** 1 .437** .547** .728**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

Y.4 Pearson Correlation .451** .440** .437** 1 .584** .742**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

Y.5 Pearson Correlation .507** .487** .547** .584** 1 .788**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

Y Pearson Correlation .827** .783** .728** .742** .788** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

RELIABILITAS DATA AKHIR VARIABEL VOLUME Reliability Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.772 .772 3

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

X1.1 4.03 .627 100

X1.2 3.88 .640 100

X1.3 3.82 .657 100

Inter-Item Correlation Matrix

X1.1 X1.2 X1.3

X1.1 1.000 .588 .455

X1.2 .588 1.000 .548

X1.3 .455 .548 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

X1.1 7.70 1.303 .591 .371 .708

X1.2 7.85 1.199 .666 .445 .625

X1.3 7.91 1.275 .563 .327 .740

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

11.73 2.543 1.595 3

RELIABILITAS DATA AKHIR VARIABEL DISPERSION Reliability Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.757 .757 4

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

X2.1 4.28 .604 100

X2.2 4.22 .561 100

X2.3 4.44 .574 100

X2.4 4.08 .563 100

Inter-Item Correlation Matrix

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4

X2.1 1.000 .442 .515 .438

X2.2 .442 1.000 .449 .360

X2.3 .515 .449 1.000 .421

X2.4 .438 .360 .421 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

X2.1 12.74 1.750 .597 .360 .676

X2.2 12.80 1.939 .522 .277 .717

X2.3 12.58 1.822 .593 .355 .679

X2.4 12.94 1.956 .507 .260 .726

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

17.02 3.070 1.752 4

RELIABILITAS DATA AKHIR VARIABEL MINAT BELI Reliability Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.830 .833 5

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Y.1 3.82 .869 100

Y.2 3.65 .833 100

Y.3 4.12 .671 100

Y.4 4.07 .728 100

Y.5 4.16 .662 100

Inter-Item Correlation Matrix

Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5

Y.1 1.000 .637 .523 .451 .507

Y.2 .637 1.000 .383 .440 .487

Y.3 .523 .383 1.000 .437 .547

Y.4 .451 .440 .437 1.000 .584

Y.5 .507 .487 .547 .584 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Y.1 16.00 5.091 .685 .511 .780

Y.2 16.17 5.415 .625 .452 .798

Y.3 15.70 6.131 .587 .388 .807

Y.4 15.75 5.907 .592 .391 .805

Y.5 15.66 5.924 .673 .485 .786

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

19.82 8.533 2.921 5

Analisis Regresi Linier Berganda

HASIL UJI REGRESI LINEAR BERGANDA

Regression

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 X2, X1a . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Y

Model Summary

Model R R SquareAdjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .770a .593 .585 .37648

a. Predictors: (Constant), X2, X1

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 20.042 2 10.021 70.701 .000a

Residual 13.748 97 .142

Total 33.790 99

a. Predictors: (Constant), X2, X1

b. Dependent Variable: Y

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -.629 .388 -1.620 .108

X1 .293 .083 .265 3.552 .001

X2 .809 .100 .603 8.072 .000

a. Dependent Variable: Y