pengaruh word of mouth communications terhadap proses … · y mengacu pada proses pengambilan...
TRANSCRIPT
PENGARUH WORD OF MOUTH COMMUNICATIONS TERHADAP PROSESPENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN (STUDI DI KLINIK KECANTIKAN
AURAKU SKIN SOLUTION CIMAHI)
Ika Lestari Pujiana¹
¹Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi Dan Bisnis, Universitas Telkom
AbstrakABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh word of mouthcommunications terhadap proses pengambilan keputusan pembelian pelanggan di klinikkecantikan Auraku Skin Solution. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelangganklinik kecantikan Auraku Skin Solution pusat yang berlokasi di Cimahi. Pengambilan sampeldengan menggunakan non-probabilitas teknik sampling dengan pendekatan purposive sampling.Penelitian ini menggunakan kuesioner yang diberikan kepada 100 pelanggan Auraku di Cimahipada bulan Mei sampai Juli 2012. Selanjutnya data dianalisis menggunakan deskriptif kuantitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa word of mouth communications memiliki berpengaruhpositif dan signifikan terhadap proses pengambilan keputusan pembelian pelanggan. Persamaanadalah Y=15.411+0,988X. Variabel X mengacu pada word of mouth communications dan variabelY mengacu pada proses pengambilan keputusan pembelian. Setelah data diolah, dihasilkan nilai(r) sebesar 0,660 menunjukkan adanya hubungan positif yang kuat. Kontribusi pengaruh word ofmouth communications terhadap proses pengambilan keputusan pembelian pelanggan sebesar43,5%, sisanya 56,5% dipengaruhi oleh variabel tidak diteliti. Uji hipotesis menunjukkan terdapatpengaruh antara word of mouth communications dan proses pengambilan keputusan pembelian.Kata kunci: word of mouth communications, proses pengambilan keputusan pembelianABSTRACT This research aims to find out how much influence the word of mouthcommunications against customer purchasing decision making procces in Auraku Skin Solutionbeauty clinic. Population used in this research is the Auraku Skin Solution center customer wholocated in Cimahi. Sampling using non-probability sampling techniques by purposive samplingapproach. This Research using questionnaires given to 100 Auraku customers in Cimahi duringMay until July 2012. Furthermore data analysed using descriptive quantitative. The result showedthat word of mouth communications has a positive influential and significant to the purchasedecision making procces. The equation is Y = 15.411 + 0,988X. Variable X refers to word of mouthcommunications and variable Y refers to purchasing decision making procces. After dataprocessing, shared values (r) by 0,660 indicating there are strong positive correlation.Contribution influence word of mouth communications against customer purchasing decisionmaking process amount 43,5%, another 56,5% affected by variable not explored. Hypotheses testindicates there are influence between word of mouth communications and purchase decisionmaking process. Keywords : word of mouth communications, purchase decision making procces
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Objek Penelitian
Auraku Skin Solution merupakan klinik kecantikan pertama
yang ada di Kota Cimahi, berdiri pada tahun 2002 di Komplek Pondok
Mutiara 10 No.4. Pada tahun 2009 mulai membuka cabang di Jalan
Cipaganti Bandung dan pada awal Juli 2011 klinik ini pindah ke
tempat yang lebih luas di Ruko Perumahan Taman Mutiara M – 8 Kota
Cimahi sekaligus menjadi pusat. Saat ini klinik Auraku telah membuka
cabang dibeberapa Kota diantaranya Bandung di jalan Cipaganti, jalan
Sukabumi, dan jalan Margahayu Raya, Tangerang, Karawang,
Palembang, Lampung, Malang dan Bali.
Berdasarkan hasil wawancara dengan owner klinik Auraku,
ibu Evi Hafiza di Ruko Perumahan Taman Mutiara M – 8 (22 Mei
2012, pukul 19:30 s.d 20:00), klinik yang telah berdiri sepuluh tahun
ini tidak pernah menggunakan media promosi apapun. Meskipun
banyak dari media lokal seperti Bandung TV dan yellow pages baru-
baru ini menawarkan secara gratis untuk melakukan publikasi. Pada
awal tahun 2010 Auraku mulai mengembangkan bisnisnya dengan
sistem franchise dibeberapa Kota diantaranya Lampung, Palembang,
Malang dan Jakarta.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
2
Target pasar klinik Auraku adalah perempuan khususnya
masyarakat Kota Cimahi kalangan menengah kebawah usia 20
tahun ke atas yang ingin melakukan perawatan menggunakan
obat dokter yang disertai konsultasi. Saat kini pelanggan klinik
Auraku pusat telah lebih dari 11.000 pelanggan yang 10%
diantaranya adalah laki-laki dan juga berasal dari luar Kota
Cimahi. Setiap harinya klinik Auraku pusat ini memiliki
pengunjung rata-rata hingga 100 pelanggan, baik untuk
konsultasi, melakukan facial atau spa, maupun hanya sekedar
membeli produk.
Klinik “Auraku” Skin Solution tidak pernah melakukan
kegiatan promosi baik dengan menggunakan ATL (above the
line) maupun BTL (below the line). Dari pihak perusahaan hanya
menggunakan strategi pemasaran diantaranya seperti harga
produk yang jauh lebih murah dibandingkan klinik kecantikan
lain, memberikan pelayanan konsultasi konsumen via SMS pada
jam 8 malam, tetap melayani konsumen meskipun klinik sudah
tutup, mempertahankan kualitas produk, training kepada setiap
tenaga beautician baik pusat maupun cabang dan tempat yang
nyaman.
Alasan pihak klinik Auraku tidak menggunakan media
promosi karena nantinya biaya promosi akan dibebankan kepada
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
3
konsumen sedangkan pasar dari klinik ini adalah kalangan
menengah ke bawah. Dalam mengembangkan bisnisnya, klinik
Auraku kini akan fokus kepada sistem franchise yang telah
dijalankan selama 2 tahun terakhir ini dan tetap mempertahankan
strategi pemasaran dari segi harga yang terjangkau, pemilihan
tempat yang strategis, dan mempertahankan kualitas produknya
agar terciptanya pelanggan yang loyal. (Berdasarkan hasil
wawancara dengan owner “Auraku” pada tanggal 22 Mei 2012
pukul 17.30)
Latar Belakang Penelitian
Dewasa ini klinik kecantikan berkembang pesat di
Indonesia. Seperti yang kita ketahui bahwa kebutuhan manusia
itu tidak terbatas, apabila sudah terpenuhi kebutuhan yang satu
maka timbul kebutuhan yang lain. Begitu pula dengan
meningkatnya kebutuhan manusia terutama kebutuhan
mempercantik diri baik wanita maupun pria, maka bisnis di
bidang klinik kecantikan makin berkembang.
Kebanyakan klinik kecantikan menawarkan jasa cukup
dengan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggannya. Di mana
bisnis ini harus berorientasi kepada kepuasan pelanggan agar
memenangkan persaingan melalui penyampaian produk dan jasa
berkualitas dengan harga bersaing. Dengan cara ini secara tidak
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
4
langsung dapat menyebarluaskan usaha ini dari mulut ke mulut
atau word of mouth communications.
Setiap orang melakukan word of mouth communications
karena mereka ingin berbagi ide, opini dan informasi. Meskipun
produk dan jasa yang mereka gunakan dan rasakan memberikan
pengaruh baik atau buruk. Sangat wajar untuk membicarakannya
kepada orang lain, terkadang lewat word of mouthlah kita dapat
mengetahui secara jujur informasi tentang sebuah produk dan
jasa.
Dalam kegiatan pemasaran word of mouth
communications merupakan satu aktivitas yang dapat
menghasilkan publisitas, kegembiraan, dan informasi kepada
konsumen. Pada umumnya word of mouth communications akan
efektif apabila didukung oleh pengalaman riil, tanpa rekayasa
terhadap merek atau produk. Oleh karena itu, saat ini word of
mouth communications mampu dijadikan sarana utama dalam
kegiatan pemasaran dengan alasan keberhasilannya dalam
meningkatkan penjualan – low budget high impact marketing –
anggaran rendah dampak pemasarannya tinggi (Ali Hasan,
2010:36-37).
Banyak perusahaan yang mengaplikasikan word of mouth
communications menjadi bentuk komunikasi pemasaran mereka.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
5
Hal tersebut diadaptasi dari kesuksesan word of mouth
communications yang dipercaya lebih efektif mempengaruhi
keputusan membeli konsumen.
Sumardy, Marlin dan Melina dalam bukunya yang
berjudul The Power of Word of Mouth Marketing (2011)
menjabarkan beberapa contoh perusahaan yang sukses
memanfaatkan konsep komunikasi dari mulut ke mulut. Contoh
pertama adalah sabun cuci piring Sunlight melalui program Agen
100 Sunlight. Ibu-ibu diminta mengajak tetangganya untuk
membeli Sunlight dan kemudian mengirimkan bukti
bungkusannya untuk memenangkan berbagai hadiah menarik.
Dengan latar belakang ini, Sunlight memberi semangat dan
motivasi kepada ibu rumah tangga untuk mulai
merekomendasikan Sunlight kepada banyak orang (Sumardy, et
al, 2011: 205).
Contoh lain perusahaan besar yang sukses tanpa
menggunakan media promosi namun mampu meraih pasar dalam
jumlah yang besar adalah Apple. Mac, iPod, dan iPhone
merupakan tiga produk yang memiliki jutaan konsumen
diberbagai dunia. Keberhasilannya selain karena teknologi dan
inovasi, juga disebabkan oleh banyaknya konsumen yang secara
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
6
bangga memberikan rekomendasi positif. (Sumardy, et al, 2011:
213)
Begitu pula dengan bisnis MLM (Multi Level Marketing)
yang memanfaatkan cerita dari konsumennya kepada orang lain
untuk mengembangkan bisnisnya. Salah satunya adalah
Tupperware, di mana konsep word of mouth communications
yang dijalankan yaitu dengan menggelar pesta di rumah salah
satu pelanggan dan diberikan hadiah berupa produk Tupperware
secara gratis. Jika dalam pesta tersebut terkumpul penjualan
dalam jumlah tertentu maka akan mendapatkan star atau point.
Mereka didorong untuk mengajak rekan-rekan mereka untuk
melakukan hal yang sama. (Sumardy, et al, 2011: 202)
Dalam bisnis di bidang produk kecantikan yang
berkembang pesat di Indonesia adalah Body Shop yang
merupakan franchise terbesar kedua didunia ini memliki sekitar
2.400 toko di 61 negara. Ada faktor yang membuat Body Shop
dibicarakan karena selalu melakukan kampanye yang menjadi
inspirasi bagi banyak masyarakat didunia dan hasilnya
pertumbuhan Body Shop per tahun mencapai 50%, dan harga
sahamnya semakin melonjak dari tahun ke tahun. (Sumardy,
2010: 126)
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
7
Begitu pula dengan fenomena yang terjadi di lapangan,
bahwa klinik kecantikan Auraku pun menggunakan komunikasi
dari mulut ke mulut selama menjalankan bisnisnya. Hal tersebut
dipertegas oleh hasil wawancara penulis dengan owner (22 Mei
2012, pukul 19:30) bahwa klinik “Auraku” hanya
memanfaatkan konsep pemasaran melalui komunikasi dari mulut
ke mulut para pelanggannya.
Menurut Ali Hasan (2010:25) word of mouth dapat
menjadi sumber informasi yang kuat dalam mempengaruhi
keputusan pembelian. Pernyataan tersebut diperkuat dengan hasil
penelitian Ali Hasan (2010) yang dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
TABEL 1.1
Hasil Analisis Model Persamaan Struktural
Variabel Independen Indikator Variabel Dependen
Niat Membeli
R R^2
Pengetahuan Pelanggan 3 80 68
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
8
Kualitas Pelayanan 3 77 63
Kepuasan Pelanggan 2 93 60
Kepercayaan 2 80 74
Word of Mouth 2 98 84
Sumber: Ali Hasan (2010: 27)
Tabel 1.1 merupakan hasil riset dalam Marketing dari
Mulut ke Mulut Ali Hasan (2010: 26-27) dengan menggunakan
1900 unit analisis dalam model persamaan struktural peran
dominan pengetahuan konsumen, kualitas layanan, kepuasan,
kepercayaan, dan word of mouth dalam membangun niat
pembelian. Diperoleh hasil secara statistik sangat signifikan (to >
2,33, p < 0.1) dimana strategi word of mouth terbukti sangat
bermanfaat karena teridentifikasi sebagai faktor yang kuat dalam
pembelian industri jasa.
Klinik kecantikan merupakan salah satu industri jasa
yang sering memanfaatkan strategi word of mouth. Seperti yang
kita tahu bahwa sangat jarang ditemui klinik kecantikan yang
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
9
menggunakan media promosi, mereka hanya berorientasi pada
kualitas pelayanan untuk menciptakan kepuasan pelanggan.
Beberapa contoh klinik kecantikan yang telah lebih dulu
sukses seperti Natasha, Erha, Mira Beauty dan London Beauty
Center (LBC) yang sudah mempunyai banyak cabang di
Indonesia ini tidak memfokuskan pada media promosi namun
memanfaatkan informasi dari mulut ke mulut para pelanggannya.
Meskipun beberapa dari mereka pernah memanfaatkan
media promosi salah satunya Natasha pada tahun 2008 yang
pernah melakukan promosi melalui media televisi. Namun hal
tersebut tidak berjalan secara terus menerus.
GAMBAR 1.1
TVC Natasha pada Tahun 2008
Sumber: Youtube
Klinik kecantikan dan perawatan merupakan industri
jasa yang sedang banyak diminati oleh masyarakat perkotaan, hal
ini menjadikan peluang dan kesempatan besar bagi bisnis ini
dalam meraih perhatian masyarakat Kota Cimahi yang baru
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
10
berkembang 12 tahun ini. Di Kota Cimahi hanya ada tiga klinik
kecantikan dan perawatan yaitu “Auraku” Skin Solution, Griya
Geulis klinik Estetika dan Werisa Skin Care & Beauty Center.
Berikut adalah data klinik kecantikan yang ada di Kota Cimahi
dalam tabel 1.2.
TABEL 1.2
Daftar Klinik Kecantikan dan Perawatan di Kota Cimahi
No. klinik kecantikan dan Perawatan Tahun
Berdiri Jumlah Pelanggan 2012 Harga Produk Cabang
1. “Auraku” Skin Solution 2002 Pusat:
11.797
Cabang:
103 10.000 – 75.000 10
2. Griya Geulis Klinik Estetika 2005 6.983
40.000 – 200.000 -
3. Werisa Skin Care & Beauty Center 2009
2.766 25.000 – 150.000 -
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
11
Sumber: Data Admin pada 15 Mei 2012 pukul 15.00
Berdasarkan data yang diperoleh dari admin klinik
kecantikan tersebut, klinik “Auraku” memiliki jumlah pelanggan
terbanyak yang sebagian besar adalah masyarakat umum Kota
Cimahi maupun dari luar kota tanpa memanfaatkan media
promosi apapun. Griya Geulis Klinik Estetika memanfaatkan
facebook dalam mengenalkan produknya kepada konsumen,
sedangkan Werisa Skin Care & Beauty Center menggunakan
poster sebagai alat promosinya. Berikut adalah alat promosi yang
digunakan kompetitor Auraku yang dapat dilihat pada gambar
1.2 dan 1.3.
GAMBAR 1.2
Alat Promosi Griya Geulis Klinik Estetika
Sumber: Hasil Pengamatan Penulis
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
12
GAMBAR 1.3
Alat Promosi Werisa Skin Care & Beauty Center
Sumber: Hasil Pengamatan Penulis
Menurut hasil wawancara dengan owner klinik Auraku
(22 Mei 2012 pada pukul 19.30), setiap pelanggan baru yang
ditanya langsung olehnya mengaku mengetahui klinik Auraku
Skin Solution pusat di Ruko Perumahan Taman Mutiara M-8
dari temannya yang lebih dulu melakukan perawatan disini.
Berdasarkan pengamatan penulis dan hasil klarifikasi
kepada pihak klinik Auraku tidak pernah melakukan kegiatan
promosi resmi dalam bentuk iklan baik di media cetak maupun
media elektronik untuk mengkomunikasikan keberadaannya dan
untuk meningkatkan penjualan. Meskipun begitu, setiap harinya
Auraku dikunjungi oleh 100 pelanggan dan telah memiliki
sepuluh cabang. Selama ini Auraku hanya menggunakan strategi
pemasaran seperti, harga produk yang jauh lebih murah dengan
pesaing, lokasi yang strategis, kualitas produk dan memberikan
pelayanan yang baik.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
13
Menurut Kotler dan Armstrong (2008:15-16) kunci utama
membangun hubungan pelanggan yang langgeng adalah
menciptakan nilai dan kepuasan pelanggan yang unggul.
Pelanggan yang puas akan menjadi pelanggan yang setia dan
memberikan pangsa bisnis yang lebih besar kepada perusahaan.
Dengan begitu, dalam mengkomunikasikan produk
kepada konsumen, klinik kecantikan ini menggunakan konsep
word of mouth communications. Hal tersebut menjadi alat
pemasaran yang menguntungkan bagi perkembangan pasar dan
bisnisnya, di mana yang tadinya hanya membuka praktek di
rumah kini telah membuka cabang di tujuh kota di Indonesia.
Namun, semua itu tidak lepas dari usaha-usaha pemasaran
Auraku yang sesuai dengan harapan pelanggan. Maka secara
otomatis pelanggan secara sukarela memasarkan Auraku kepada
calon pelanggan yang biasanya adalah orang terdekat.
Pelanggan yang puas tidak hanya melakukan pembelian
ulang saja, mereka akan memberi tahu tentang pengalaman baik
mereka dengan produk. Informasi positif yang didapat dari
teman, tetangga atau keluarga tersebut akan mengurangi risiko
pembelian, karena calon konsumen akan terlebih dulu melihat
dan mengamati produk yang akan dibeli.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
14
Komunikasi disini adalah jenis komunikasi pelanggan
yang dapat mempengaruhi calon konsumen dalam melakukan
kegiatan konsumsinya. Kegiatan konsumsinya tidak hanya
tindakan tindakan membeli saja tetapi mencakup seluruh tahapan
dalam proses pengambilan keputusan pembelian. Meliputi,
pencarian informasi, menentukan sumber informasi yang
dipercaya, adanya keterlibatan terhadap produk, hingga
pengambilan keputusan untuk menentukan pembelian.
Berdasarkan gagasan diatas peneliti tertarik untuk
menganalisis dampak komunikasi dari mulut ke mulut pelanggan
dalam mempengaruhi calon konsumen untuk melakukan
pembelian dengan judul “Pengaruh Word of Mouth
Communications terhadap Proses Pengambilan Keputusan
Pembelian” dengan objek pelanggan Klinik kecantikan Auraku
Skin Solution”.
1.3 Rumusan Masalah
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
15
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas,
maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
Bagaimana tanggapan konsumen terhadap
penerimaan word of mouth communications dari pelanggan
klinik kecantikan Auraku Skin Solution Cimahi?
Bagaimana proses pengambilan keputusan
pembelian pelanggan klinik kecantikan “Auraku” Skin Solution
Cimahi?
Seberapa besar pengaruh word of mouth
communications terhadap proses pengambilan keputusan
pembelian konsumen pada klinik kecantikan “Auraku” Skin
Solution Cimahi?
Maksud dan Tujuan Penelitian
1.4.1 Maksud Penelitian
Adapun maksud yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah:
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
16
Mengetahui bagaimana pengaruh Word of Mouth
Communications terhadap proses pengambilan keputusan
pembelian pelanggan “Klinik kecantikan Auraku Skin Solution
Kota Cimahi”
Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini ditetapkan beberapa tujuan untuk
memfokuskan permasalahan dengan hasil akhir adalah laporan
akhir. Adapun tujuan dari penulisan adalah :
Mengetahui tanggapan konsumen mengenai
penerimaan word of mouth communications dari pelanggan
klinik kecantikan Auraku Skin Solution Cimahi
Mengetahui proses pengambilan keputusan
pembelian pelanggan klinik kecantikan “Auraku” Skin Solution
Cimahi
Mengetahui seberapa besar pengaruh word of
mouth communications terhadap proses pengambilan keputusan
pembelian konsumen pada klinik kecantikan “Auraku” Skin
Solution Cimahi
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
17
1.5 Kegunaan Penelitian
Dengan dibuatnya penelitian ini, penulis berharap bahwa
hasil akhirnya dapat memberikan kegunaan baik bagi penulis dan
bagi pihak yang membutuhkan seperti:
Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan
penulis dalam mengaplikasikan teori-teori yang selama ini
dipelajari dengan menerapkan kepada fenomena pemasaran
secara nyata.
Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan menjadi masukan untuk dapat
lebih mengembangkan strategi pemasaran yang efektif untuk
kedepannya.
Bagi pihak lain
Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan
melengkapi penelitian mengenai word of mouth communications
dan proses pengambilan keputusan pembelian.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
18
1.6 Sistematika Penulisan Skripsi
Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan
gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab I berisi mengenai tinjauan terhadap objek studi,
latar belakang masalah, perumusan masalah, identifikasi
masalah, maksud dan tujuan dari penelitian, kegunaan penelitian,
dan sitematika penulisan skripsi.
BAB II LANDASAN TEORI
Berisi tinjauan pustaka yakni teori yang mendukung
penelitian, hipotesis penelitian, dan ruang lingkup penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab III berisi mengenai jenis penelitian,
operasionalisasi variabel, tahapan penelitian dan skala
pengukuran, pengumpulan data, uji validitas, dan teknis analisis
data.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
19
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian dan pembahasannya harus diuraikan
secara kronologis dan sistematis sesuai dengan perumusan
masalah serta tujuan penelitian. Sistematika pembahasan ini akan
lebih tampak jelas luas cakupan, batas dan benang merahnya
apabila disajikan dalam sub-judul tersendiri.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab V disajikan penafsiran dan pemaknaan
peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian, yang disajikan
dalam bentuk kesimpulan penelitian.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Dari rumusan masalah penelitian yang diajukan, maka analisis
data yang telah dilakukan dan pembahasan yang telah dikemukakan
pada bab sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Tanggapan responden (pelanggan) terhadap penerimaan word of
mouth communications dari pelanggan klinik kecantikan Auraku
Skin Solution tergolong baik karena sebanyak 70% dari responden
tertarik dengan cerita pengalaman sumber WOMC mengenai
produk. Dan dari hasil perhitungan variabel WOMC didapatkan
hasil 76,72% yang termasuk dalam kategori baik karena berada
dalam garis kontinum antara 62,50% - 81,25%.
2. Proses pengambilan keputusan pembelian konsumen di klinik
Auraku termasuk kedalam kategori baik dengan persentasi
76,23% yang terletak antara rentang 62,50% dan 81,25%. Dimana
dalam proses pengambilan keputusannya, konsumen secara aktif
dan dengan sengaja mencari informasi, sebanyak 44% responden
direkomendasikan oleh 2 orang, pelanggan pun melakukan
percobaan sebelumnya terhadap produk setelah sesuai dengan
harapan, maka memutuskan untuk melakukan perawatan secara
rutin.
3. Hasil pengujian regresi linier sederhana menunjukkan bahwa
variabel X (word of mouth communications) berpengaruh positif
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
terhadap variabel Y (proses pengambilan keputusan pembelian).
Pada pengujian analisis korelasi Pearson menghasilkan koefisien
korelasi (r) sebesar 0,660 yang berarti kedua variabel memiliki
hubungan yang kuat. WOMC dikatakan kuat dalam
mempengaruhi keputusan konsumen karena memberikan manfaat
kepada yang bertanya dengan pengalaman langsung tentang
produk melalui pengalaman teman dan kerabat. Hasil penelitian
ini adalah word of mouth communications memiliki pengaruh
sebesar 43,5% terhadap proses pengambilan keputusan pembelian.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa
konsumen yang memutuskan melakukan perawatan di klinik
kecantikan Auraku Skin Solution setelah menerima informasi
dari mulut ke mulut (word of mouth communications) pelanggan
klinik Auraku (sumber WOMC) secara langsung.
5.2 Saran
5.2.1 Saran Bagi Klinik Kecantikan Auraku Skin Solution
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini,
maka diajukan saran-saran sebagai pelengkap terhadap hasil penelitian.
Saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:
1. Pelanggan klinik kecantikan Auraku Skin Solution kebanyakan
adalah wanita dewasa dengan ekonomi diatas rata-rata, maka
perlu adanya penyesuaian dengan karakteristik dan lifestyle
mereka untuk meningkatkan prestige dengan memperbaiki
fasilitas seperti; memiliki desain interior yang khas agar
mewakili brand dari Auraku itu sendiri, ruang tunggu yang
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
lebih luas, ruangan yang difasilitasi wifi dan memperluas area
parkir.
2. Klinik kecantikan Auraku Skin Solution perlu memiliki
database pelanggan dengan menggunakan peralatan yang lebih
modern yang ditunjang dengan SDM yang diberikan pelatihan
ataupun disekolahkan agar lebih efektif dan efisien.
3. Dari hasil penelitian yang menunjukan bahwa WOMC
berpengaruh kuat terhadap proses pengambilan keputusan
pembelian pelanggannya, maka dapat dijadikan sebagai
strategi pemasaran dengan mendorong terjadinya WOM
(amplified WOM/by design) dengan merangsang customer
dengan memberikan reward setelah mengajak temannya atau
meberikan voucher facial gratis bagi pelanggan baru.
5.2.2 Saran Bagi Penelitian Selanjutnya
1. Sebaiknya penelitian selanjutnya tidak hanya mengulas tentang
word of mouth communications saja, tetapi juga bisa
menggabungkan dengan strategi pemasaran perusahaannya.
2. Peneliti selanjutnya dapat membuat penelitian mengenai studi
Word of Mouth Commucations namun dengan karakteristik
bisnis yang berbeda.
3. Dalam melakukan penelitian selanjutnya, dapat menggunakan
teknik analisis data dengan pengujian tiap sub variabel
sehingga dapat mendapatkan hasil kesimpulan secara spesifik.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
4. Peneliti selanjutnya juga dapat menggunakan metode
penelitian kualitatif ataupun kombinasi (mixed methods) untuk
mencari temuan dengan cara yang berbeda.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
DAFTAR PUSTAKA
Ferrinadewi, Erna. (2008). Merek dan Psikologi Konsumen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Fill, Chris. (2009). Marketing Communications, (Edisi ke-5). Pearson Education Limited.
Hasan, Ali. (2010). Marketing dati Mulut ke Mulut. Yogyakarta: Media Pressindo.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran. (Terjemahan, Edisi ke-12 jilid 1). Jakarta: PT Penerbit Erlangga.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2009). Manajemen Pemasaran. (Terjemahan, Edisi ke-13 jilid 1). Jakarta: PT Penerbit Erlangga.
______________________________________. (2009). Manajemen Pemasaran. (Terjemahan, Edisi ke-13 jilid 2). Jakarta: PT Penerbit Erlangga.
Mowen, John C., dan Michael Minor. (2002). Perilaku Konsumen. (Terjemahan, Edisi ke-5 jilid 1). Jakarta: PT Penerbit Erlangga.
________________________________. (2002). Perilaku Konsumen. (Terjemahan, Edisi ke-5 jilid 2). Jakarta: PT Penerbit Erlangga.
Nitisusastro, Mulyadi. (2012). Perilaku Konsumen: Dalam Perspektif Kewirausahaan. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Prasetijo, Ristiyanti dan John J.O.I Ihalauw. (2005). Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Dani.
Rangkuti, Freddy. (2011). Riset Pemasaran. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Riduwan., dan Achmad Engkos Kuncoro. (2011). Cara Mudah Menggunakan dan Memaknai Path Analysis (Analisis Jalur). Bandung: Alfabeta.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
Riduwan. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. (2010). Bandung:
Alfabeta.
Schiffman, Leon G., dan Leslie Lazar Kanuk. (2008). Perilaku Konsumen. (Terjemahan, edisi ke-7). PT Indeks.
Shimp, Terence, A. (2003). Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Terpadu. (Terjemahan, edisi ke-1 jilid 5). Jakarta: Erlangga.
Setiadi, Nugroho J. (2008). Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Kencana.
Smith, P. R., dan Jonathan Taylor. (2010). Marketing Communications: An Integrated Approach).
Sugiyono. (2009). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
________. (2011). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods.
Bandung: Alfabeta
Sumardy, Marlin Silviana, dan Meilina Melone. (2010). The Power of Word of Mouth Marketing. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Supramono dan Oktavian Jony Haryanto. (2005). Desain Proposal Penelitian Studi Pemasaran. Yogyakarta: Dani.
Suryani, Tatik. (2008). Perilaku Konsumen: Implikasi pada Strategi Pemasaran. (Edisi 1). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Taniredja, Tukiran dan Mustafidah Hidayat. (2011). Penelitian Kuantitatif Sebuah Pengantar. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Tjiptono Fandy (2009). Service Marketing. Esensi dan Aplikasi. Yogyakarta: Marknesis.
Griffin W. Ricky dan Ebert J. Ronald (2007). Bisnis (edisi ke-8 jilid 1). Penerbit Erlangga.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
Sumber: http://books.google.co.id/books?id=TGlFD_Huj7UC&pg=PA283&dq=karakteristik+konsumen+usia+antara+26+%E2%80%93+50+tahun&hl=id&sa=X&ei=WvACUOvlPMaGrAe1r4WoBg&ved=0CCwQ6AEwAA#v=onepage&q=karakteristik%20konsumen%20usia%20antara%2026%20%E2%80%93%2050%20tahun&f=false
Sumber Skripsi dan Jurnal
Erida. Pengaruh kepuasan konsumen dan intensif terhadap perilaku WOM (Word Of Mouth) konsumen jasa angkutan penumpang bis antar kota antar propinsi kelas eksekutif di Bandung. Jurnal Manajemen Pemasaran Modern Vol. 1 No.1 Januari-Juni 2009 (24 Januari 2012)
Sumber: http://www.findthatfile.com/search-5662976-hPDF/download-documents-vol1no12009revisi-pdf.htm
Febriani, Dahniar., Endah Mujiasih, dan Unika Prihatsanti. Hubungan antara persepsi terhadap Word Of Mouth (WOM) dengan intensi membeli makanan vegetarian pada mahasiswa fakultas psikologi Universitas Diponogoro. Jurnal Psikologi Undip Vol. 10 No. 2, Oktober 2012 163-172
Sumber:http://www.ejournal.undip.ac.id/index.php/psikologi/article/view/2891
Fang, Cheng-Hsi., Tom M.Y. Lin, Fangyi Liu, Yu Hsiang Lin, (2011). Product Type and Word of Mouth:A Dyadic Perspective. Journal of Research in Interactive Marketing, Vol. 5 Iss: 2/3, pp.189 – 202
Sumber: www.emeraldinsight.com
Firmansyah. (2010). Hubungan Word of Mouth Communication (Komunikasi dari Mulut ke Mulut) dengan Keputusan
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
Pembelian Konsumen: Studi Korelasional Jasa Rental VCD dan DVD pada Club Video Bandung. Unpad.
Ha, Hong-Youl. (2002) The Effects of Consumer Risk Perception on Pre-purchase Information in Online Auctions: Brand, Word-of-Mouth, and Customized Information. JCMC vol 8 (No. 1) Oktober 2002
Sumber: http://jcmc.indiana.edu/vol8/issue1/ha.html
Harumawati, Murbawani. (2011). Pengaruh word of mouth communication melalui media jejaring sosial terhadap proses keputusan pembelian kamera Lomography (Studi pada Komunitas Online Lomonesia Bandung). IM Telkom
Hidayat, Taufik. Parade Merek Rekomendasi Konsumen. SWA
sembada Edisi 29 April – 5 Juli 2009
Kurniawati, Ane dan Lutvia, Evi. (2011). Pengaruh Delivery Service dan Brand Image Terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen (survey pada restoran Cepat Saji KFCAsia Plaza Tasikmalaya. Jurnal magister manajemen volume 4 nomor 2 juni 2011.
Lang, Bodo. (2011). How Word of Mouth Communication Varies Across Service Encounters. Managing Service Quality, Vol. 21 Iss: 6, pp.583 – 598
Sumber: www.emeraldinsight.com
Mahyuni, Hendra. (2010). Hubungan Elektronik Word of Mouth Communication dengan Keputusan Konsumen Membeli iPhone 3GS: Studi di forum Mac Club Indonesia. Unpad.
Sukotjo, Hendri dan Radix A., Sumanto. Analisis Marketing Mix-7P (Product, Price, Promotion, Place, Participant, Procces, dan Physical Evidence) Terhadap Keputusan pembelian Produk Klinik Kecantikan Teta di Surabaya.
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
Sumber:http://www.scribd.com/doc/77552514/Jurnal-Analisa-
Marketing-Mix
W. Glynn Mangold, Fred Miller, Gary R. Brockway, (1999), Word-of-Mouth Communication in The Service Marketplace. Journal of Services Marketing, Vol. 13 Iss: 1, pp.73 – 89
Sumber: www.emeraldinsight.com
Zamil, Ahmad M. The Impact of Word of Mouth (WOM) on the Purchasing Decision of the Jordanian Consumer. Penelitian Journal of International Studies edisi 20, September 2011
Sumber: http://www.eurojournals.com/RJIS_20_03.pdf
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2012
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi