pengaruh zakat infaq dan shadaqah (zis)...

Download PENGARUH ZAKAT INFAQ DAN SHADAQAH (ZIS) …digilib.uin-suka.ac.id/24518/2/13390064_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan Apostrof

If you can't read please download the document

Upload: phungquynh

Post on 06-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

  • PENGARUH ZAKAT INFAQ DAN SHADAQAH (ZIS) PRODUKTIF

    TERHADAP PERTUMBUHAN USAHA MIKRO DAN PENYERAPAN

    TENAGA KERJA SERTA KESEJAHTERAAN MUSTAHIK

    (STUDI PADA BAZNAS DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)

    SKRIPSI

    Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

    Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

    Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Strata Satu

    Dalam Ilmu Ekonomi Islam

    OLEH:

    IRMA YULIANI

    NIM: 13390064

    PEMBIMBING:

    H. MUKHAMAD YAZID AFANDI, S.AG., M.AG

    PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

    YOGYAKARTA

    2017

  • ABSTRAK

    Penelitian ini merupakan penelitian empiris yang bertujuan untuk mengetahui

    pengaruh ZIS produktif terhadap pertumbuhan usaha mikro dan penyerapan

    tenaga kerja serta kesejahteraan mustahik studi pada BAZNAS DIY. Penelitian ini

    menggunakan metode Structural Equation Modeling Partial Least Square (SEM-

    PLS) untuk memverifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan

    mustahik. Data yang digunakan merupakan data primer yang berasal dari

    penyebaran kuesioner terhadap 50 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan

    bahwa dari tiga faktor yang mempengaruhi kesejahteraan mustahik diantaranya

    yaitu ZIS produktif, pertumbuhan usaha mikro, dan usia, diperoleh bahwa ZIS

    produktif dan pertumbuhan usaha mikro memiliki pengaruh positif signifikan

    terhadap kesejahteraan mustahik, sedangkan usia tidak berpengaruh terhadap

    kesejahteraan mustahik.

    Kata kunci: ZIS produktif, kesejahteraan mustahik, Structural Equation Modeling

  • ABSTRACK

    This research is an empirical study to determine the impact of ZIS productive to

    the growth of micro-enterprises, employment and mustahik welfare in BAZNAS

    DIY. In this study, the research methodology used to be quantitative approach,

    analytical tools is Structural Equation Modeling Partial Least Square (SEM-

    PLS), it has to verified the factors that influence the welfare mustahik. The

    number of sample is 50 respondents in BAZNAS DIY whom are the recipients of

    zakat for business capital. The results of this study showed that ZIS produktif and

    the growth of micro enterprise have influence on mustahik welfare in a positive

    and significant. Futhermore, the age do not have influence on mustahik welfare.

    Keywords: ZIS produktif, Mustahik Welfare, Structural Equation Modeling

  • HALAMAN MOTTO

    Sebaik-baik manusia adalah orang yang

    bermanfaat bagi manusia

    (H. R. Bukhori Muslim)

  • HALAMAN PERSEMBAHAN

    Karya sederhana ini saya persembahkan untuk:

    Kedua orang tua saya

    Bapak Syamsi dan Ibu Sukarti

    Terimakasih atas bimbingan dan semangatnya.

    Tak kan mampu ananda membalas seluruh usaha maupun jasa Bapak dan Ibu,

    ananda berdoa

    semoga Allah senantiasa memberkahi kehidupan Bapak dan Ibu.

  • KATA PENGANTAR

    Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,

    puji syukur hanya bagi Allah atas segala hidayah-Nya sehingga penyusun dapat

    menyelesaikan skripsi dengan judul Pengaruh ZIS Produktif terhadap

    Pertumbuhan Usaha Mikro dan Penyerapan Tenaga Kerja serta

    Kesejahteraan Mustahik Studi pada BAZNAS DIY. Sholawat serta salam

    semoga tetap terlimpah-curahkan kehadirat junjungan kita Nabi besar Muhammad

    SAW, Keluarga dan Sahabatnya.

    Alhamdulillah atas ridho Allah SWT dan bantuan dari semua pihak,

    akhirnya skripsi ini dapat terealisasikan. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini

    sudah sepatutnya penyusun mengucapkan banyak terimakasih kepada:

    1. Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D., selaku Rektor UIN Sunan

    Kalijaga Yogyakarta.

    2. Dr. H. Syafiq Mahmadah Hanafi, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

    Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga.

    3. H. Mukhamad Yazid Afandi, S.Ag., M.Ag, selaku Ketua Program Studi

    Manajemen Keuangan Syariah sekaligus Pembimbing Skripsi yang dengan

    sabar memberikan pengarahan, saran, dan bimbingan sehingga skripsi ini

    dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

    4. Para Dosen Program Studi Manajemen Keuangan Syariah dan Fakultas

    Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

  • 5. Bapak Syamsi dan Ibu Sukarti tercinta sebagai orang tua yang sangat luar

    biasa, yang mampu mengajarkan nilai semangat serta dengan sabar terus

    mendoakan dan mendukung ananda sehingga karya sederhana ini dapat

    terealisasikan dengan baik.

    6. Teman seperjuangan, teman organisasi, relasi, dan seluruh pihak yang tidak

    mampu penulis sebutkan satu-persatu, terimakasih telah membantu dan

    memberikan motivasi dalam proses penyelesaian skripsi ini.

    Penyusun menyadari masih banyak sekali kekurangan dalam skripsi ini,

    namun demikian penyusun berharap hasil penelitian ini dapat memberikan

    manfaat bagi siapa saja yang membacanya.

    Yogyakarta, 27 Desember 2016

    Penyusun,

    (Irma Yuliani)

  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

    Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini

    berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri

    Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan

    0543b/U/1987.

    A. Konsonan Tunggal

    Huruf Arab

    Nama

    Huruf Latin

    Keterangan

    Alif

    B

    T

    Jm

    Kh

    Dl

    l

    R

    Zi

    Sn

    Syn

    d

    d

    Tidak dilambangkan

    b

    t

    j

    kh

    d

    r

    z

    s

    sy

    Tidak dilambangkan

    be

    te

    es (dengan titik di atas)

    je

    ha (dengan titik di bawah)

    ka dan ha

    de

    zet (dengan titik di atas)

    er

    zet

    es

    es dan ye

    es (dengan titik di bawah)

    de (dengan titik di bawah)

  • Ain

    Gain

    F

    Qf

    Kf

    Lm

    Mm

    Nn

    Wwu

    H

    Hamzah

    Y

    g

    f

    q

    k

    l

    m

    n

    w

    h

    Y

    te (dengan titik di bawah)

    zet (dengan titik di bawah)

    koma terbalik di atas

    ge

    ef

    qi

    ka

    el

    em

    en

    w

    ha

    apostrof

    Ye

    B. Konsonan Rangkap karena Syaddah Ditulis Rangkap

    Ditulis

    Ditulis

    Mutaaddidah

    iddah

    C. T marbah

    Semua t marbah ditulis dengan h, baik berada pada akhir kata

    tunggal ataupun berada di tengah penggabungan kata (kata yang diikuti oleh

    kata sandang al). Ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang

    sudah terserap dalam bahasa indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya

    kecuali dikehendaki kata aslinya.

  • Ditulis

    ditulis

    ditulis

    ikmah

    illah

    karmah al-auliy

    D. Vokal Pendek dan Penerapannya

    ---- ---

    ---- ---

    ---- ---

    Fatah

    Kasrah

    ammah

    ditulis

    ditulis

    ditulis

    A

    i

    u

    Fatah

    Kasrah

    ammah

    ditulis

    ditulis

    ditulis

    faala

    ukira

    yahabu

    E. Vokal Panjang

    1. fatah + alif

    2. fatah + y mati

    3. Kasrah + y mati

    4. ammah + wwu mati

    Ditulis

    ditulis

    ditulis

    ditulis

    ditulis

    ditulis

    ditulis

    ditulis

    jhiliyyah

    tans

    karm

    fur

  • F. Vokal Rangkap

    1. fatah + y mati

    2. fatah + wwu mati

    Ditulis

    ditulis

    ditulis

    ditulis

    Ai

    bainakum

    au

    qaul

    G. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan

    Apostrof

    ditulis

    ditulis

    ditulis

    aantum

    uiddat

    lain syakartum

    H. Kata Sandang Alif + Lam

    1. Bila diikuti huruf Qamariyyah maka ditulis dengan menggunakan huruf

    awal al

    ditulis

    ditulis

    al-Qurn

    al-Qiys

    2. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis sesuai dengan huruf pertama

    Syamsiyyah tersebut

    Ditulis

    Ditulis

    as-Sam

    asy-Syams

    I. Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat

    Ditulis menurut penulisannya

    Ditulis

    Ditulis

    wi al-fur

    ahl as-sunnah

  • DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL....................................................................................... i

    ABSTRAK ....................................................................................................... ii

    ABSTRACT..................................................................................................... iii

    HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ...................................................... iv

    HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................ v

    SURAT PERNYATAAN KEASLIAN .......................................................... vi

    HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................................................. vii

    HALAMAN MOTTO .................................................................................... viii

    HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... ix

    KATA PENGANTAR .................................................................................... x

    PEDOMAN TRANSLITERASI .................................................................... xii

    DAFTAR ISI ................................................................................................... xvi

    DAFTAR TABEL ........................................................................................... xix

    DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xx

    DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xxi

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang Masalah..................................................................... 1

    1.2. Rumusan Masalah .............................................................................. 8

    1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................................... 9

    1.4. Sistematika Pembahasan..................................................................... 10

    BAB II LANDASAN TEORI

    2.1. Telaah Pustaka .................................................................................... 13

    2.2. Kerangka Teoritik .............................................................................. 18

    2.2.1. Konsep Zakat ............................................................................ 18

    2.2.2. Teori Kemiskinan ...................................................................... 19

    2.2.3. Faktor-Faktor Penyebab Kemiskinan ........................................ 21

    2.2.4. Teori Filantropi Islam ............................................................... 22

    2.2.5. Konsep Pemberdayaan (Peran Zakat dalam Pemberdayaan

    Masyarakat)............................................................................... 23

  • 2.2.6. Optimlisasi Pendayagunaan Zakat ............................................ 25

    2.2.7. Zakat Produktif ......................................................................... 28

    2.2.8. Organisasi Pengelola Zakat ....................................................... 30

    2.2.9. Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi ............................... 34

    2.2.10. Kesejahteraan Menurut Islam ................................................... 37

    2.2.11. Distribusi Pendapatan ............................................................... 38

    2.2.12. Usaha Mikro ............................................................................. 41

    2.2.13. Kesempatan Kerja .................................................................... 43

    2.2.14. Pendidikan dan Perubahan Struktur Ekonomi .......................... 45

    2.3. Kerangka Berfikir .............................................................................. 46

    2.4. Hipotesis ............................................................................................ 47

    BAB III METODE PENELITIAN

    3.1. Jenis dan Sifat Penelitian ................................................................... 52

    3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................. 53

    3.3. Populasi dan Sampel .......................................................................... 53

    3.4. Tehnik Penentuan Jumlah Sampel ..................................................... 54

    3.5. Teknik Pengumpulan dan Sumber Data............................................. 55

    3.5.1. Wawancara ............................................................................... 55

    3.5.2. Kuesioner .................................................................................. 56

    3.5.3. Sumber Data ............................................................................. 56

    3.6. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ..................... 57

    3.6.1. Variabel Laten ........................................................................... 57

    a. Variabel Laten Eksogen ...................................................... 57

    b. Variabel Laten Endogen ...................................................... 58

    3.6.2. Variabel Teramati ..................................................................... 59

    3.7. Teknik Analisis Data .......................................................................... 61

    3.7.1. Evaluasi Model Pengukuran ...................................................... 62

    a. Uji Validitas........................................................................ 62

    b. Uji Reliabilitas ................................................................... 63

    3.7.2. Evaluasi Model Struktural......................................................... 65

    3.7.3. Pengujian Efek Mediasi............................................................ 66

  • BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

    4.1. Hasil Pengumpulan Data .................................................................... 68

    4.2. Data Karakteristik Responden ............................................................ 68

    4.3. Evaluasi Model Pengukuran ............................................................... 71

    4.3.1. Uji Validitas.............................................................................. 71

    a. Validitas Konvergen............................................................ 72

    b. Validitas Diskriminan ......................................................... 73

    4.3.2. Uji Reliabilitas ......................................................................... 75

    4.4. Evaluasi Model Struktural dan Pengujian Hipotesis ......................... 76

    4.4.1. Nilai R-Square .......................................................................... 76

    4.4.2. Uji Signifikansi ......................................................................... 78

    4.5. Pengujian Efek Mediasi ..................................................................... 83

    4.6. Pembahasan ........................................................................................ 85

    4.6.1. Pengaruh ZIS produktif terhadap pertumbuhan usaha mikro ... 85

    4.6.2. Pengaruh pertumbuhan usaha mikro terhadap penyerapan

    tenaga kerja ............................................................................... 88

    4.6.3. Pengaruh pertumbuhan usaha mikro terhadap kesejahteraan

    mustahik .................................................................................... 89

    4.6.4. Pengaruh usia terhadap kesejahteraan mustahik ....................... 91

    4.6.5. Pengaruh ZIS produktif terhadap kesejahteraan mustahik ........ 92

    BAB V PENUTUP

    5.1. Kesimpulan ......................................................................................... 95

    5.2. Implikasi ............................................................................................. 97

    5.3. Saran................................................................................................... 98

    DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 100

  • DAFTAR TABEL

    Tabel 1.1. Jumlah Penduduk Miskin di DIY ................................................... 1

    Tabel 1.2. Penerimaan dan Penyaluran Zakat .................................................. 2

    Tabel 2.1. Telaah Pustaka ................................................................................. 15

    Tabel 3.1. Panduan Penentuan Jumlah Sampel ................................................ 54

    Tabel 3.2. Alternatif Jawaban dengan Skala likert........................................... 56

    Tabel 3.3. Distribusi Pembagian Variabel Teramati ........................................ 59

    Tabel 3.4. Ringkasan Rule of Thumb Evaluasi Model Pengukuran .................. 64

    Tabel 3.5. Ringkasan Rule of Thumb Evaluasi Model Struktural..................... 65

    Tabel 4.1. Nilai Loading Factor ...................................................................... 72

    Tabel 4.2. Nilai Average Variance Extracted (AVE) ...................................... 73

    Tabel 4.3. Nilai Cross Loading........................................................................ 74

    Tabel 4.4. Nilai Cronbachs Alpha .................................................................. 75

    Tabel 4.5. Niilai Composite Reliability ........................................................... 76

    Tabel 4.6. Nilai R-Square ................................................................................ 77

    Tabel 4.7. Nilai Koefisien Jalur dan P-Value .................................................. 82

    Tabel 4.8. Nilai Koefisien Jalur dan T-Statistik ............................................... 83

    Tabel 4.9. Nilai Indirect Effect ........................................................................ 85

  • DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1. Kerangka Berfikir ........................................................................ 46

    Gambar 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ...................... 69

    Gambar 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................. 70

    Gambar 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan ..................... 71

    Gambar 4.4. Output PLS Algorithm Full Model.............................................. 79

    Gambar 4.5. Output Bootsrapping Full Model ................................................ 80

    Gambar 4.6. Output PLS Algorithm ................................................................. 82

    Gambar 4.7. Output PLS Bootstrapping .......................................................... 83

  • DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1 Terjemah Ayat Al-Quran ............................................................. xxii

    Lampiran 2 Kuesioner Penelitian ..................................................................... xxiii

    Lampiran 3 Data Responden ............................................................................ xxviii

    Lampiran 4 Data Pendapatan Mustahik ............................................................ xxx

    Lampiran 5 Hasil Kuesioner............................................................................. xxxii

    Lampiran 6 Data Karakteristik Responden ...................................................... xxxiv

    Lampiran 7 Hasil Output SmartPLS 3.0 .......................................................... xxxv

    Lampiran 8 Transkrip Wawancara ................................................................... xI

    Lampiran 9 Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian ........................................... xIv

    Lampiran 10 Surat Keterangan Penelitian........................................................ xIvi

    Lampiran 11 Deskripsi Lembaga Penelitian .................................................... xIvii

    Lampiran 12 Curriculum Vitae ........................................................................ xIviii

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang Masalah

    Kemiskinan merupakan bahaya yang besar bagi umat manusia dan tidak

    sedikit umat manusia yang jatuh peradabannya hanya karena kefakiran (Utami,

    2014). Sebagai solusi pengentasan kemiskinan yang rentan pada Negara ini

    pemerintah dengan berbagai program yang dilaksanakan berusaha untuk mampu

    mengurangi rantai kemiskinan. Sarana pendidikan dan peningkatan usaha mikro

    merupakan salah satu solusi yang kian digalakkan oleh pemerintah. Akan tetapi

    jika pemerintah mau lebih kreatif sebetulnya banyak sekali potensi yang dapat

    digali, terutama otonomi daerah yang diberi keluasan untuk menggali potensi

    daerah termasuk sumber-sumber pendanaan atau pembiayaan pembangunan.

    Salah satu sumber pendanaan yang potensial adalah dana zakat, infaq dan

    shadaqah, baik yang dikelola oleh BAZ maupun LAZ. Untuk mengetahui tingkat

    kemiskinan Provinsi DIY, Berikut data kemiskinan periode 2014-2015:

    Tabel 1.1.

    Jumlah penduduk miskin dan garis kemiskinan menurut

    kabupaten/kota DIY, 2014-2015

    Kabupaten/kota Garis

    kemiskinan

    Penduduk

    miskin

    %

    Kulonprogo 266.575 84,67 20,64

    Bantul 301.986 153,49 15,89

    Gunung kidul 243.847 148,39 20,83

    Sleman 306.961 110,44 9,5

    Yogyakarta 366.520 36,6 8,67

    DIY 321.056 532,59 14,55

    Sumber: BPS Provinsi DIY, 14 September 2016

  • 2

    Menurut IDB (Islamic Development Bank) pada tahun 2010 dengan

    menggunakan perkiraan proporsi zakat atas Produk Domestik Bruto setiap

    Negara, maka diperkirakan potensi zakat dunia dalam setahun adalah USD 600

    Milyar (IMZ News, 2010). Ironisnya zakat yang terkumpul masih sangat kecil, hal

    tersebut disebabkan ada muzakki yang meminta dana zakat yang dititipkannya

    langsung dibagikan kepada yang berhak. Sehingga dana zakat itu disalurkan

    kepada mustahik hanya sekedar bersifat jangka pendek dan memenuhi kebutuhan

    seketika. Di sisi lain masih banyak lembaga pengelola zakat yang melakukan

    pendistribusian dengan tujuan konsumtif, dalam arti program pendistribusian

    zakat tersebut belum dirumuskan untuk tujuan yang lebih permanen. Sehingga

    program yang diharapkan dapat mengentaskan para mustahik dari kemiskinan

    belum banyak terealisasikan. Berikut data penerimaan dan penyaluran zakat yang

    terdapat pada BAZNAS DIY:

    Tabel 1.2.

    BAZNAS DIY

    Penerimaan dan Penyaluran Tahun 2016

    per 31 Oktober 2016

    Penerimaan Zakat Infaq Natura

    Penerimaan bulan Oktober

    2016

    51,770,528.00 13,912,143.00 -

    Total penerimaan bulan

    Oktober 2016 65,682,671.00

    Penerimaan sampai bulan

    Oktober 2016 800,360,986.00

    Penyaluran Zakat Infaq Natura

    Penyaluran bulan Oktober

    2016 52,100,000.00 12,800,000.00 -

    Total penyaluran bulan

    Oktober 2016 64,900,000.00

    Total penyaluran sampai

    bulan Oktober 2016

    578,466,964.00 Sumber: Laporan BAZNAS DIY 2016

  • 3

    Zakat adalah ibadah di bidang harta yang memiliki peran yang sangat

    strategis, penting dan menentukan dalam pembangunan kesejahteraan. Dalam

    Islam zakat merupakan suatu konsep ajaran yang berlandaskan Al-Quran dan As-

    Sunnah Rasul, bahwa harta kekayaan yang dipunyai seseorang adalah amanah dari

    Allah (Abdalati, 1983), dan berfungsi sosial. Dengan demikian jelas zakat adalah

    suatu kewajiban yang diperintahkan oleh Allah Swt (Hasan, 1995). Ini dapat

    dilihat dari dalil-dalil yang terdapat dalam Al-Quran maupun yang terdapat

    dalam kitab-kitab Hadits. Salah satu dalil perintah zakat dalam Al-Quran ialah

    surat adz-Dzriyt ayat 19 yang berbunyi:

    Zakat sebagai rukun Islam yang ketiga diyakini mampu mengatasi masalah

    sosial, diantaranya mengentaskan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan

    pendapatan masyarakat (Wulansari, 2014). Para ekonom muslim berpendapat

    bahwa sistem Ekonomi Islam dibangun atas dua elemen penting yaitu hilangnya

    sistem riba dan teraktualisasikannya potensi zakat (Hafidhuddin, 2007). Dengan

    pengelolaan zakat yang baik, zakat mampu memberikan kesejahteraan umum bagi

    seluruh masyarakat (Utami, 2014). Beragamnya bentuk penyaluran zakat yang

    dilakukan oleh amil zakat pada saat ini masih didominasi oleh zakat konsumtif.

    Dimana manfaat zakat tersebut hanya mampu dirasakan dalam waktu singkat

    seketika zakat tersebut diterima. Oleh karena itu penyaluran zakat dalam bentuk

    konsumtif harus dipertimbangkan lagi dan digantikan oleh zakat produktif (Utami,

    2014).

    Zakat produktif merupakan pemberian zakat yang dapat membuat para

    penerimanya menghasilkan sesuatu secara terus menerus dengan harta zakat yang

  • 4

    telah diterimanya (Asnaini, 2008: 64). Pemberian dana bersifat produktif dapat

    berupa pemberian modal untuk memberdayakan ekonomi mustahik supaya

    mereka dapat memutarkan dana tersebut dalam bentuk usaha yang nantinya

    mampu memberikan penghasilan konsisten untuk membiayai hidupnya. Dengan

    dana zakat tersebut fakir miskin akan mendapatkan penghasilan tetap,

    meningkatkan usaha, mengembangkan usaha, serta mereka bisa menyisihkan

    penghasilannya untuk menabung (Sartika, 2008: 77). Penyaluran zakat produktif

    berupa modal usaha diharapkan mampu menunjang pertumbuhan usaha mikro

    masyarakat. Perkembangan usaha kecil menengah dengan modal yang berasal dari

    zakat akan menyerap tenaga kerja (Sartika, 2008:77). Dengan begitu adanya

    penyerapan tenaga kerja berarti akan mengurangi angka pengangguran, sehingga

    hal tersebut mampu dijadikan indikator adanya peningkatan pembangunan

    ekonomi.

    Pembangunan ekonomi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan

    masyarakat, salah satu usaha yang dapat membantu pembangunan ekonomi adalah

    Usaha Kecil Menengah (UKM) (Dwi : 2014). Partono dan Soejoedono (2002),

    dalam pembangunan ekonomi di Indonesia UKM selalu digambarkan sebagai

    sektor yang mempunyai peranan sangat penting, hal ini dikarenakan UKM dapat

    menyerap tenaga kerja yang berpendidikan rendah dan hidup dalam usaha kecil ,

    diantaranya yaitu seperti industri rumah tangga. Selain itu, berbagai macam

    lembaga pengelola dana UKM di Indonesia sepertinya sudah semakin banyak.

    Akan tetapi minimnya pengetahuan masyarakat terkait pendanaan serta minimnya

    minat masyarakat untuk melakukan pembiayaan menjadi masalah tersendiri akan

    kurang maksimalnya pendanaan UKM.

  • 5

    Bank Indonesia sebagai pemegang kebijakan moneter hingga saat ini telah

    memberikan banyak dorongan kepada BPR maupun bank umum untuk

    menyalurkan kredit untuk UMKM. Selain itu di Indonesia juga telah dikenal

    sebuah Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

    (LPDB KUMKM), yaitu salah satu program yang diluncurkan oleh Kementerian

    Koperasi untuk memberikan stimulasi dana usaha kepada masyarakat agar

    masyarakat tersebut mudah untuk mengembangkan masing-masing usaha mereka.

    Adanya konsep pemberian dana bergulir tersebut ekonomi masyarakat secara

    perlahan terus tumbuh. Namun kita ketahui bahwa sistem ekonomi Islam yang

    dibangun atas dua elemen diantaranya terbebasnya sistem riba serta

    teraktualisasinya potensi zakat, maka bercermin dari sistem yang telah dilakukan

    oleh menteri keuangan tersebut bisa menjadi sosuli penyaluran zakat secara

    produktif. Dimana hak-hak mustahik sebagai penerima zakat tidak hanya

    diberikan dalam bentuk konsumtif, akan tetapi dengan penyaluran yang bersifat

    produktif tersebut jauh memberikan tujuan yang lebih permanen dan mampu

    mengentaskan mereka dari kemiskinan.

    Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011 tentang

    Pengelolaan Zakat pasal 25 dijelaskan bahwa zakat wajib didistribusikan kepada

    mustahik sesuai dengan Syariah Islam. Selanjutnya pada pasal 26 dijelaskan juga

    pendistribusian zakat sebagaimana dimaksud dalam pasal 25 dilakukan

    berdasarkan skala prioritas dengan memperhatikan prinsip pemerataan, keadilan,

    dan kewajiban. Kemudian dalam pasal 27 mengenai pendayagunaan disebutkan

    bahwa zakat dapat didayagunakan untuk usaha produktif dalam rangka

    penanganan fakir miskin dan peningkatan kualitas umat.

  • 6

    BAZNAS DIY merupakan badan amil zakat yang melalakukan pengelolaan

    zakat tingkat nasional di Daerah Istimewa Yogyakarta. BAZNAS DIY telah

    berdiri selama 11 tahun terakhir. Sebagai salah satu badan pengelola zakat,

    BAZNAS DIY ikut serta dalam melakukan kegiatan penyaluran zakat yang

    bersifat produktif. Telah tercatat selama periode 2013 hingga 2015 jumlah

    mustahik penerima zakat produktif berkisar 200 mustahik yang tersebar di seluruh

    kabupaten provinsi DIY.

    Pendistribusian zakat yang dilakukan oleh BAZNAS DIY dilaksanakan

    dalam model penyaluran yang disebut BQB (Baitul Qiradh Baznas), yaitu bentuk

    pendistribusian zakat produktif dengan memberikan bantuan modal usaha kepada

    mustahik sesuai dengan usaha yang dikelola. Jumlah modal usaha yang diberikan

    rata-rata berjumlah 3,6 juta per tahun untuk setiap mustahik. Dalam hal ini,

    mustahik yang menerima zakat diberi kewenangan untuk mengelola dana bantuan

    tersebut sesuai dengan kebutuhan usaha mereka. Namun, selain memberikan

    bantuan modal usaha, BAZNAS DIY juga menghimbau para mustahik untuk

    menyisihkan sebagian hasil usahanya dengan cara ditabung kembali,

    pengembalian dana zakat tersebut kepada baznas dilakukan dalam jangka waktu

    10 bulan. Setelah proses pengembalian tersebut telah diselesaikan oleh para

    mustahik, akhirnya uang yang telah ditampung oleh baznas sebagai tabungan

    tersebut kemudian dihibahkan kembali kepada para mustahik.

    Setiap satu tahun sekali BAZNAS DIY bekerja sama dengan

    DESPERINDAGKOP memberikan pendampingan usaha melalui progam PLUT

    (Pusat layanan usaha terpadu). Tujuan PLUT tersebut ialah untuk memberikan

    sosialisai serta pelatihan guna meningkatkan kualitas mustahik dalam mengelola

  • 7

    usaha mereka. Meskipun hingga sekarang pengawasan belum mampu dilakukan

    oleh BAZNAS DIY secara intensif, namun BAZNAS DIY mengukur kestabilan

    pengelolaan usaha melalui bentuk menabung yang dilakukan mustahik secara

    teratur dan tepat waktu.

    Dengan begitu peran dana zakat terhadap pemberdayaan ekonomi

    masyarakat menjadi hal yang penting. Pemberdayaan ekonomi masyarakat

    melalui dana zakat produktif akan mampu meningkatkan kesejahteraan mustahik

    dengan usaha mikro serta penyerapan tenaga kerja, hal ini didasarkan oleh

    penelitian yang dilakukan oleh Jalaluddin. Penelitian lain oleh Siti Halida Utami

    (2014) menunjukkan adanya pengaruh positif antara pendayagunaan zakat

    produktif terhadap pemberdayaan mustahik di Kota Medan. Didukung oleh

    penelitian Shinta Dwi (2014) yang menjelaskan adanya peranan dana zakat

    produktif terhadap perkembangan usaha mikro mustahik pada studi kasus Rumah

    Zakat Semarang.

    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji kembali penelitian

    terdahulu, diantaranya yaitu penelitian Agustina Mutia yang berjudul Faktor-

    faktor yang Mempengaruhi Kesejahteraan Ekonomi Mustahik melalui

    Pemberdayaan Zakat (Studi pada BAZDA Jambi). Selanjutnya adalah penelitian

    Jalaluddin yang berjudul Pengaruh Zakat Infaq dan Shadaqah terhadap

    Pertumbuhan Usaha mikro dan Penyerapan Tenaga Kerja serta Kesejahteraan

    Mustahik (Studi pada BAZDA NTB), serta penelitian lain yang secara umum

    membahas tentang pengaruh Zakat Produktif terhadap ekonomi mustahik yang

    tidak mampu dijelaskan secara keseluruhan oleh penulis. Adapun perbedaan

    penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada objek peneli tian serta

  • 8

    variabel yang digunakan dalam penelitian. Pada penelitian ini kami memilih

    BAZNAS DIY serta mustahik BAZNAS DIY sebagai objek penelitian.

    Alasan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk menguji apakah

    variabel ZIS Produktif mampu mempengaruhi pertumbuhan usaha mikro dan

    penyerapan tenaga kerja serta kesejahteraan mustahik. Berdasarkan latar belakang

    di atas, maka penelitian ini diberi judul Pengaruh Zakat Infaq dan Shadaqah

    (ZIS) Produktif terhadap Pertumbuhan Usaha Mikro dan Penyerapan

    Tenaga Kerja serta Kesejahteraan Mustahik Studi pada BAZNAS DIY.

    1.2. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang ingin

    dijawab dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

    1. Apakah ZIS produktif BAZNAS DIY berpengaruh positif signifikan terhadap

    pertumbuhan usaha mikro?

    2. Apakah pertumbuhan usaha mikro berpengaruh positif signifikan terhadap

    penyerapan tenaga kerja?

    3. Apakah pertumbuhan usaha mikro berpengaruh positif signifikan terhadap

    kesejahteraan mustahik?

    4. Apakah usia berpengaruh negatif signifikan terhadap kesejahteraan mustahik?

    5. Apakah ZIS produktif BAZNAS DIY berpengaruh positif signifikan terhadap

    kesejahteraan mustahik?

  • 9

    1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

    1.3.1. Tujuan penelitian

    Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari studi ini adalah

    sebagai berikut:

    a. Menguji dan menganalisis pengaruh ZIS produktif BAZNAS DIY

    terhadap pertumbuhan usaha mikro.

    b. Menguji dan menganalisis pengaruh pertumbuhan usaha mikro terhadap

    penyerapan tenaga kerja.

    c. Menguji dan menganalisis pengaruh pertumbuhan usaha mikro terhadap

    kesejahteraan mustahik.

    d. Menguji dan menganalisis pengaruh usia terhadap kesejahteraan mustahik.

    e. Menguji dan menganalisis pengaruh ZIS produktif BAZNAS DIY

    terhadap kesejahteraan mustahik.

    1.3.2. Manfaat penelitian

    a. Bidang Keilmuan/Akademisi

    Tujuan penelitian dalam bidang akademik yaitu untuk memperoleh

    pengetahuan mendalam tentang pendayagunaan zakat produktif serta

    mengembangkan analisis dasar mengenai permasalahan yang berhubungan

    dengan zakat produktif. Penelitian juga berguna untuk menambah literatur

    zakat yang dapat digunakan sebagai acuan pada penelitian mendatang,

    serta memberikan pengukuhan terhadap penelitian terdahulu.

    b. Bidang Praktisi (Mustahik dan BAZ)

    Mampu memberikan gambaran tentang manfaat zakat yang telah

    diperoleh mustahik dari penyaluran dana zakat produktif. Bagi lembaga

  • 10

    pengelola zakat penelitian ini berguna untuk meningkatkan optimalisasi

    penyaluran zakat produktif serta mengevaluasi pelaksanaan kegiatan guna

    meningkatkan kinerja.

    c. Bidang Kebijakan/Pemerintah

    Mampu memberikan gambaran tingkat laju ekonomi yang

    disebabkan oleh produktifitas dana zakat. Dengan penetapan kebijakan

    yang tepat dan berkesinambungan oleh pemerintah, dana zakat yang

    dihimpun mampu memberikan dampak positif terhadap peningkatan

    ekonomi Negara.

    1.4. Sistematika Pembahasan

    Penyusunan skripsi ini disajikan dalam sistematika penyusunan dan

    pembahasan yang terdiri dari lima bab. Setiap bab terdiri dari beberapa sub bab

    yang tergambar dalam uraian di bawah ini:

    Bab pertama adalah pendahuluan yang berisi tentang latar belakang

    permasalahan. Dalam latar belakang masalah penulis menguraikan tentang

    argumentasi dan alasan pentingnya memilih topik penelitian mengenai zakat

    produktif. Sehingga dari beberapa pertimbangan dan alasan yang empiris maka

    ditarik sebuah rumusan masalah yang berguna untuk mempermudah penyusun

    dalam menentukan pokok permasalahan. Setelah menetukan pokok permasalahan,

    penyusun menguraikan tujuan serta manfaat yang akan diperoleh dari penelitian

    mengenai zakat produktif. Setelah mengetahui tujuan dan manfaat penelitian

    maka disusunlah sistematikan pembahasan yang bertujuan untuk mempermudah

    pembaca dalam memahami isi dan susunan dalam penelitian.

  • 11

    Bab kedua adalah telaah pustaka serta landasan teori. Untuk mempermudah

    menentukan jenis permasalahan yang akan diteliti, maka penulis membutuhkan

    berbagai literatur penelitian terdahulu. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan

    gambaran tentang hasil penelitian terdahulu dalam bidang yang akan diteliti.

    Selanjutnya akan disusun kerangka teori sebagai pondasi penelitian agar

    penelitian yang akan dilaksanakan memiliki dasar yang kokoh serta bersifat

    relevan terhadap permasalahan yang akan dibahas. Setelah melakukan review

    terhadap penelitian terdahulu serta menguraikan landasan teori yang digunakan

    kemudian penulis mengembangkan pola berfikir dalam bentuk kerangka

    pemikiran yang kemudian digunakan dalam meyusun hipotesis.

    Bab Ketiga adalah metode penelitian yang menjelaskan mengenai jenis dan

    sifat penelitian yang relevan terhadap model penelitian yang telah ditentukan

    dalam kerangka berfikir. Selanjutnya menentukan populasi dan sampel penelitian

    sesuai dengan kriteria obyek penelitian, metode pengumpulan data, definisi

    operasional variabel dan teknik analisis data sebagai alat analisis yang digunakan

    untuk melakukan penelitian.

    Bab keempat adalah gambaran umum yang diarahkan pada analisis data,

    dan pembahasan yang berisi tentang hasil analisis dari pengolahan data, baik

    analisis data yang bersifat eksploratif, deskriptif, maupun analisis hasil pengujian

    hipotesis yang telah dilakukan. Selanjutnya, dilakukan pembahasan mengenai

    pengaruh variabel laten eksogen terhadap variabel laten endogen yang diteliti

    selama periode penelitian.

    Bab lima adalah penutup, bab ini memaparkan kesimpulan, kesimpulan

    diperoleh dari ringkasan hasil analisis data pada bab empat, kemudian dari

  • 12

    kesimpulan tersebut ditarik implikasi yang dihasilkan dari sebuah penelitian. Dan

    terakhir adalah saran, baik saran yang ditujukan kepada pihak BAZNAS maupun

    saran bagi penelitian selanjutnya.

  • 95

    BAB V

    PENUTUP

    5.1. Kesimpulan

    Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya,

    penelitian ini melahirkan beberapa kesimpulan, antara lain:

    1. ZIS produktif berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan usaha

    mikro. Hal ini didasarkan oleh nilai p-value sebesar 0.000 serta koefisien jalur

    sebesar 0.471. Kondisi ini menunjukkan bahwa semakin tinggi jumlah

    pendistribusian zakat yang bersifat produktif, maka pertumbuhan usaha mikro

    yang dikelola oleh para mustahik juga akan meningkat. Begitu pula

    sebaliknya, jika pendistribusian ZIS produktif di kalangan mustahik

    BAZNAS DIY rendah, maka pertumbuhan usaha mikro yang dikelola

    mustahik juga akan rendah. Hal ini disebabkan dengan adanya

    pendistribusian zakat produktif dan bersifat hibah membuat mustahik

    semangat dalam mengelola usahanya. Selanjutnya dengan adanya sistem

    pengembalian sementara selama 10 bulan pertama juga mendorong mustahik

    harus bersungguh-sungguh dalam mengelola usaha. Selain itu BAZNAS DIY

    juga memberikan pelatihan-pelatihan kepada mustahik melalui program

    PLUT untuk meningkatkan softskill mereka dalam mengelola usaha.

    2. Pertumbuhan usaha mikro berpengaruh positif signifikan terhadap

    penyerapan tenaga kerja. Hal ini didasarkan pada nilai p-value sebesar 0.001

    serta koefisien jalur sebesar 0.356. Kondisi ini menunjukkan, jika

    pertumbuhan usaha mikro para mustahik terus mengalami kenaikan, maka

  • 96

    jumlah tenaga kerja yang terserap juga akan semakin banyak. Begitupun

    sebaliknya, jika pertumbuhan usaha mikro yang dikelola tidak mengalami

    kenaikan atau bahkan malah menurun, maka penyerapan tenaga kerja yang

    terjadi akan semakin rendah, atau bahkan tidak akan mempengaruhi

    penyerapan tenaga kerja. Pertumbuhan usaha mikro yang dikelola oleh para

    mustahik dapat mengubah arah pandang mereka, dari yang awalnya mereka

    bekerja sebagai buruh, akhirnya mereka melepaskan status pekerjaan mereka

    dan memilih untuk mengelola usahanya sendiri. Selain itu, produktivitas yang

    terus meningkat juga menyebabkan penyerapan tenaga kerja dari luar, dalam

    hal ini biasanya mustahik mengajak keluarga untuk mengelola usaha atau

    bahkan masyarakat luar.

    3. Pertumbuhan usaha mikro berpengaruh positif signifikan terhadap

    kesejahteraan mustahik. Hal ini didasarkan pada nilai p-value sebesar 0.000

    serta koefiisen jalur sebesar 0.797. Artinya jika terjadi peningkatan

    pertumbuhan usaha mikro dikalangan mustahik, maka keadaan tersebut juga

    akan meningkatkan kesejahteraan para mustahik, begitupun sebaliknya. Hal

    ini disebabkan dengan adaya usaha mikro yang dijalankan oleh para mustahik

    mampu menghasilkan omset yang dapat digunakan oleh para mustahik untuk

    mencukupi kebutuhannya secara terus-menerus, baik kebutuhan yang bersifat

    material maupun kebutuhan akan spiritual. Kesejahteraan material maupun

    spiritual yang dimaksud yaitu berupa kebutuhan pokok, pendidikan,

    kesehatan, agama, jiwa, dan akal.

    4. Usia tidak berpengaruh terhadap kesejahteraan mustahik. Hal ini didasarkan

    pada nilai p-value sebesar 0.526 dan koefisien jalur sebesar -0.056. Hal ini

  • 97

    menunjukkan bahwa sebesarapun usia para mustahik, ia tetap harus bekerja

    keras untuk dapat memenuhi kebutuhan mereka. Keberagaman usia para

    mustahik tidak memberikan jaminan bahwa usia muda lebih produktif

    dibandingkan usia tua. Akan tetapi melalui survei yang telah dilakukan oleh

    peneliti, ada juga beberapa dari mustahik dengan usia muda mereka mampu

    mengembangkan usaha dengan labih baik.

    5. ZIS produktif berpengaruh positif signifikan terhadap kesejahteraan

    mustahik. Hal ini didasarkan pada nilai p-value sebesar 0.000 dan koefisien

    jalur sebesar 0.458 . Artinya semakin tinggi jumlah pendistribusian zakat

    yang bersifat produktif, maka semakin tinggi pula kesejahteraan yang akan

    diperoleh para mustahik, begitupun sebaliknya. Hal ini dikarenakan adanya

    pendistribusian zakat yang bersifat produktif menunjukkan adanya

    perputaraan kekayaan dari kalangan orang kaya kepada kalangan orang

    miskin. Sehingga dengan adanya bantuan ZIS produktif tersebut kalangan

    miskin mampu memberdayakan ekonomi mereka secara lebih mandiri, yang

    selanjutnya dari pengelolaan usaha yang berasal dari pemberian ZIS produktif

    dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dan

    mengentaskan mereka dari kemiskinan.

    5.2. Implikasi

    Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan konstribusi dalam bidang

    keilmuan akademik, khususnya manajemen lembaga keuangan syariah pada

    organisasi pengelola zakat yang berkaitan dengan pendistribusian dana zakat dan

    pengaruhnya terhadap pertumbuhan usaha mikro, penyerapan tenaga kerja serta

  • 98

    kesejahteraan mustahik. Konstribusi dan implikasi tersebut antara lain sebagai

    berikut:

    1. Dengan adanya penelitian ini, pihak BAZNAS DIY dapat melakukan evaluasi

    terkait manajemen pendistribusian zakat yang selama ini telah dipraktikan

    oleh BAZNAS. Mengingat semakin besar potensi zakat yang terdapat di

    Negara Indonesia setiap tahunnya, alangkah baiknya kondisi tersebut diiringi

    dengan terciptanya program-program yang lebih efektif dan mampu

    memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan ekonomi

    masyarakat.s

    2. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi penelitian yang

    akan datang mengenai pendistribusian zakat yang bersifat produktif, serta

    diharapkan mampu menjadi bahan rujukan bagi penelitian dengan tema yang

    sama.

    5.3. Saran

    Saran yang dapat diajukan berdasarkan simpulan di atas adalah sebagai

    berikut:

    1. Mengingat ZIS produktif memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

    pertumbuhan usaha mikro dan penyerapan tenaga kerja, serta kesejahteraan

    mustahik, alangkah baiknya pihak BASNAZ lebih memperhatikan kembali

    mengenai manajemen pendistribusian zakat produktif. Diantaranya meliputi

    bentuk pengawasan dan monitoring yang perlu ditingkatkan terhadap sistem

    pengelolaan usaha yang dijalankan oleh mustahik.

    2. Selain itu dari sisi mustahik, mereka memberikan saran kepada BAZNAS

    agar BAZNAS mampu meninjau kembali kondisi mustahik secara

  • 99

    komprehensif agar penyaluran zakat produktif tersebut tepat sasaran dan tidak

    disalahgunakan untuk kepentingan pribadi mustahik, dan harapannya modal

    usaha tersebut benar-benar digunakan untuk menjalankan usaha mereka.

    3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan mampu melakukan penelitian yang

    lebih komprehensif lagi terkait ZIS prduktfif, terutama dalam penggunaan

    variabel serta pemodelan dan analisis data, agar data yang diolah mampu

    menggambarkan lebih riil lagi keadaan penelitian yang sesuangguhnya.

  • 100

    DAFTAR PUSTAKA

    Jurnal dan Majalah

    Fathullah, Haikal Luthfi. Pengaruh Bantuan Zakat Produktif Oleh Lembaga Amil

    Zakat Terhadap Pendapatan Mustahik (Studi pada LAZIS Sabilillah dan

    LAZ EL Zawa Malang). Dalam Jurnal Ilmiah Universitas Brawijaya.

    2015.

    Febianto Irawan, Ashany Arimbi Mardila. The Impact Of Qardhul Hasan

    Financing Using Zakah Funds On Economic Empowerment (Case Study

    of Dompet Dhuafa, West Java, Indonesia). Dalam Asia Business Review.

    Vol. 1, Issu 1, September. 2012.

    Ibrahim Patmawati, Ghazali Ruziah. Zakah as an Islamic Micro-Financing

    Mecanism to Productive Zakah Recipients. Dalam Asian Economic and

    Financial Review. (411): 117-125. 2014.

    Jalaluddin. Pengaruh Zakat Infaq dan Sadaqah Produktif terhadap Pertumbuhan

    Usaha Mikro dan Penyerapan Tenaga Kerja Serta Kesejahteraan

    Mustahik. Dalam Majalah Ekonomi Tahun XXII. No. 3. Desember 2012.

    Mutia, Agustina. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesejahteraan

    Ekonomi Mustahik Melalui Pemberdayaan Zakat. Dalam Jurnal

    Kontekstualita, Vol. 25, No. 1, Juli, 2009.

    Nindya. Eka Sobita. Pertumbuhan Ekonomi dan Penyerapan Tenaga Kerja Di

    Provinsi Lampung. Dalam Jurnal Ekonomi Pembangunan. Vol. 3, No. 2,

    Juli 2014. Dalam Jurnal Manajemen Pendidikan, No. 02/Th

    II/Oktober/2006.

    Pailis, Armas, dkk. The Influence of Maqashid syariah toward Mustahiks

    Empowerment and Welfare (Study of Productive Zakat Recipients on

    Baznas Riau). Dalam American Journal of Economics. DOI:

    10.5923/j.economics. Juni 2016.

    Purwanto, Agus Nurtanio. Konstribusi Pendidikan Bagi Pembangunan Ekonomi

    Negara.

    Rusli, Abu Bakar Hamzah, Sofyan Syahnur. Analisis Dampak Pemberian Modal

    Zakat Produktif terhadap Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Aceh

    Utara. Dalam Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah

    Kuala. ISSN 2302-0172. Vol. 1, No. 1, Februari 2013.

    Sartika, Mila. Pengaruh Pendayagunaan Zakat Produktif terhadap Pemberdayaan

    Mustahik pada LAZ Yayasan Solo Peduli Surakarta Dalam Jurnal

  • 101

    Ekonomi Islam La Riba. Vol. II, No. 1, Juli 2008.

    http://journal.uii.ac.id/index.php/JEI/article/view/163/128. 2008.

    Tamin, Imron Hadi. Peran Filantropi dalam Pengentasan Kemiskinan di dalam

    Komunitas Lokal. Dalam Jurnal Sosiolosi Islam. ISSN: 2089-0192. Vol.

    1, No. 1, April 2011.

    Utami, Siti Halida. Pengaruh Pendayagunaan Zakat Produktif Terhadap

    Pemberdayaan Mustahiq di Kota Medan. Dalam Jurnal Ekonomi dan

    Keuangan. Vol. 2, No. 6, 2014.

    Wan Sulaiman bin Wan Yusoff. Modern Approach Of Zakat as an Economic and

    Social Instrument for Proverty Alleviation and Stability of Ummah.

    Dalam Jurnal Ekonomi dan Study Pembangunan Kulliyyah of Economics

    and Management Sciences International Islamic University Of Malaysia.

    Vol. 9, No. 1, 105-118, April 2008.

    Widiastuti, Tika. Model Pendayagunaan Zakat Produktif Oleh Lembaga Amil

    Zakat dalam Meningkatkan Pendapatan Mustahik. Dalam JEBIS. Vol. I,

    No. 1, Januari-Juni 2015.

    Wulansari, Sintha Dwi. Analisis Peranan Dana Zakat Produktif terhadap

    Perkembangan Usaha Mikro Mustahik (Studi Kasus Rumah Zakat Kota

    Semarang). Dalam Journal Of Economics. Vol. 3, Nomor 1, Tahun 2014.

    Tamin, Imron Hadi. Peran Filantropi dalam Pengentasan Kemiskinan di dalam

    Komunitas Sosial. Dalam Jurnal Sosiologi Islam, Vol. 01, No. 1, April

    2014. ISSN: 2089-0192.

    Nasrullah, Aan. Pengelolaan Dana Filantropi untuk Pemberdayaan Pendidikan

    Anak Dhuafa. Dalam Jurnal Studia Islamika, Vol. 12, No. 1, Juni 2015:

    1-18.

    Skripsi dan Tesis

    Parman. Tulisan Pengaruh Pendayagunaan Dana Zakat Produktif terhadap

    Pendapatan Mustahiq di BAZNAS Provinsi DIY. Skripsi. UIN Sunan

    Kalijaga. Yogyakarta. 2013.

    Winoto, Garry Nugraha, Tulisan Pengaruh Dana Zakat Produktif Terhadap

    Keuntungan Usaha Mustahik Penerima Zakat Studi Kasus BAZ Kota

    Semarang. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang. 2011

    Zamrowi, Taufik. Tulisan Analisis Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri

    Kecil. Tesis. Pascasarjana Universitas Diponegoro , Semarang. 2007

    Buku

    http://journal.uii.ac.id/index.php/JEI/article/view/163/128

  • 102

    Abdalati, Hammudah. Islam Suatu Kepastian. Alih Bahasa Nasmai Lovita Anas.

    Jakarta: Media Dawah. 1983.

    Abu Faris, M Abdul Qadir. Kajian Kritis Pendayagunaan Zakat. Semarang:

    Dimas. 1983.

    Adisasmita, Rahardjo. Teori-teori Pembangunan Ekonomi. Yogyakarta: Graha

    Ilmu.2013.

    Adisasmita, Raharjo. Teori-teori Pembangunan Ekonomi : Pertumbuhan ekonomi

    dan pertumbuhan wilayah. Yogyakarta: Graha. 2013.

    Al-Baly, Abdul Al-Hamid Mahmud. Ekonomi Zakat: Sebuah Kajian Moneter

    dan Keuangan Syariah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2006.

    Al-Hasyim Rauf dan Rasyid A. S. Zakat. Jakarta: Grafikatama Jaya. 1992.

    Al-Utsmani, Syaikh Muhammad bin Shalih. Fiqih Zakat Kontemporer. Terj:

    Fatawa Fi Ahkamiz Zakat. Solo: Al-Qawam. 2011.

    Asnaini. Zakat Produktif dalam Perspektif Hukum Islam. Yogyakarta: Pustaka

    Pelajar. 2008.

    Dewanto, Awan Setiya. Kemiskinan dan Kesenjangan di Indonesia. Yogyakarta:

    Aditnya Mega. 1995.

    Didin, Hafidhuddin. The Power Of Zakat: Studi Perbandingan Pengelolaan Zakat

    Asia Tenggara.Malang: UIN-Malang-Press. 2008.

    Djuanda, Gustian. Pelaporan Zakat Pengurangan Pajak. Jakarta: Raja Grafindo.

    2006.

    Fakih, Mansuur. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka

    Pelajar. 1987.

    Ghozali, Imam. Partial Least Squares: Konsep, Teknik dan Aplikasi

    Menggunakan Program SmartPLS 3.0. Semarang: Badan Penerbit Undip.

    2015.

    Grafika, Sinar. Undang-undang Ketenagakerjaan Lengkap. Jakarta: Sinar Grafika.

    2009.

    Hafidhuddin, Didin. Agar Harta Berkah dan Bertambah. Jakarta: Gema Insani.

    2007.

    Hasan, Ali. Zakat dan Infaq : Salah Satu Solusi Salah Satu Solusi Mengatasi

    Problema Sosial di Indonesia. Jakarta: Kencana. 2006.

    Hasan, Sjarifuddin. LPDB dan Kemiskinan. Km Book. 2013.

  • 103

    Hasan, Sofyan. Pengantar Hukum Zakat dan Wakaf. Surabaya: Al-Ikhlas. 1995.

    Hikmat dan Hidayat. Panduan Pintar Zakat. Jakarta: Qultummedia. 2008.

    Inayah, Gazi. Teori Komprehensip Tentang Zakat dan Pajak. Terj: al-Iqtisad al-

    Islami az-Zakah wa ad-Daribah (Dirasah Muqaranah). Yogyakarta: PT

    Tiara Wacana. 2003.

    John M. Echols dan Hassan Shadly. Kamus Bahasa Inggris. Jakarta: Gramedia.

    1995.

    Kartasasmita Ginanjar. Pembangunan untuk Rakyat : Memadukan Pertumbuhan

    dan Pemerataan. Jakarta: Pustaka Cesindo. 1996.

    Khasanah, Umrotul. Manajemen Zakat Modern. Malang: UIN Maliki Press. 2010.

    Kuncoro, Mudrajad. Metode Kuantitatif. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. 2001.

    Mankiw, N Gregory. Pengantar Ekonomi Makro (Principles of Ekonomics).

    Jakarta: Salemba. 2006.

    Mannan, M.A. Teori dan Praktik Ekonomi Islam. Yogyakarta: Dana Bhakti

    Wakaf. 1997.

    Morissan. Metode Penelitian Survei. Jakarta: Kencana. 2014.

    Muflih, Muhammad. Perilaku Konsumen dalam Perspektif Ilmu Ekonomi Islam.

    Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2006.

    Mufraini, M.Arif. Akuntansi dan Manajemen Zakat: Mengomunikasikan

    Kesadaran dan Membangun Jaringan. Jakarta: Kencana. 2006.

    Mursyid. Mekanisme Pengumpulan Zakat, Infaq dan Shadaqah (menurut hukum

    syara dan undang-undang. Yogyakarta: Magistra Insania Press. 2006.

    Nafan. Ekonomi Makro (Tinjauan Ekonomi Syariah). Yogyakarta: Graha Ilmu.

    2014.

    Nawawi, Ismail. Zakat dalam Perspektif Fiqih Sosial dan Ekonomi. Surabaya:

    Putra Media Nusantara. 2010.

    Nur Kholis dkk. Potret Filantropi Islam di Propinsi DIY. Yogyakarta: La_Riba

    Jurnal Ekonomi Islam Vol. VII, No. 1, Juli, 2013.

    Prasetyo, Aries Heru. Sukses Mengelola Keuangan Usaha Mikro Kecil Menengah.

    Jakarta: PT Elex Media Komputindu. 2010.

    Qadir, Abdurrachman. Zakat (Dalam Dimensi Mahdhah dan Sosial). Jakarta: PT

    Raja Grafindo Persada. 1998.

  • 104

    Qardawi, M Yusuf. Hukum Zakat, Studi Komparatif Mengenai Status dan Filsafat

    Zakat Berdasarkan Quran dan Hadits, Diterjemahkan Oleh Salman

    Harun ; et.al. Jakarta: Litera Antar Nusa.1987.

    Qardawi, Yusuf. Fiqhuz-Zakat (terjemahan bahasa Indonesia). Jakarta: PT

    Pustaka Utera AntarNusa. 1973.

    Qardawi, Yusuf. Konsepsi Islam dalam Pengentasan Kemiskinan. Surabaya: Bina

    Ilmu. 1996.

    Saefuddin, AM. Membumikan Ekonomi Islam. Jakarta: PPA Consultans. 2011.

    Sanusi, Anwar. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. 2011.

    Sjafri, Agus. Kemiskinan dan Pemberdayaan Kelompok. Yogyakarta: Graha Ilmu.

    2015.

    Sholihin, Mahfud. Analisis SEM-PLS dengan Warp PLS 3.0. Yogyakarta:

    Penerbit Andi. 2013.

    Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. 2013.

    Suharto, Edi. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat (Kajian Strategis

    Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial). Bandung:

    Refika Aditama. 2009.

    Suherman, Rosyidi. Pengantar Teori Ekonomi (Pendekatan Kepada Teori

    Ekonomi Mikro dan Makro). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2006.

    Suryadi, Ace. Pendidikan Indonesia Menuju 2025. Bandung: PT Remaja

    Rosdakarya. 2014

    Tambunan, Tulus. Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia : Isu-isu

    Penting. Jakarta: LP3ES. 2012.

    Tika, Pabundu. Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2006.

    Todaro, Michael P. Pembangunan Ekonomi Di Dunia Ketiga. Jakarta: Erlangga.

    2003

    Wargadinata, Wildana. Islam dan Pengentasan Kemiskinan. Malang: UIN Malang

    Press. 2011.

    Wibisono, Dermawan. Riset Bisnis. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. 2000.

    Yusuf, Muri. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan.

    Jakarta: Prenadamedia Group. 2014.

    Sumber Lain

  • 105

    http://zakat.or.id/undang-undang-pengelolaan-zakat-di-indonesia. Diakses pada tanggal 10 September 2016.

    http://ekonomi.tvone.co.id/berita/view/42945/2010/08/20/zakat_potensi_atasi_ke

    miskinan_di_dunia/. Diakses pada tanggal 26 Desember 2016.

    Peraturan Menteri Agama (PMA) Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2014

    tentang Syarat dan Tata Cara Perhitungan Zakat Mal dan Zakat Fitrah

    serta Pendayagunaan Zakat untuk Usaha Produktif. 2014.

    Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011tentang Pengelolaan

    Zakat. 2011.

    http://zakat.or.id/undang-undang-pengelolaan-zakat-di-indonesiahttp://ekonomi.tvone.co.id/berita/view/42945/2010/08/20/zakat_potensi_atasi_kemiskinan_di_dunia/http://ekonomi.tvone.co.id/berita/view/42945/2010/08/20/zakat_potensi_atasi_kemiskinan_di_dunia/

  • xxii

    LAMPIRAN

    LAMPIRAN 1

    TERJEMAH AYAT AL-QURAN

    No. Hlm. BAB Terjemahan

    1. 3 II

    Didalam harta kekayaan seseorang terdapat hak

    orang yang meminta-minta dan hak orang miskin

    yang diam saja.

    2. 15 II

    Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan

    zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan

    mereka dan berdoalah untuk mereka, sesungguhnya

    doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi

    mereka dan Allah Maha mendengar lagi Maha

    mengetahui.

    3. 20 II

    Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk

    orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-

    pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya,

    untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang

    berhutang untuk jalan Allah dan untuk mereka yang

    sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan

    yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha

    mengetahui lagi Maha bijaksana.

  • xxiii

    LAMPIRAN 2

    KUISIONER PENELITIAN

    Kepada Yth

    Bapak/ Ibu/ Saudara/ i/ Responden

    Di tempat

    Assalamualaikum Wr. Wb.

    Bersama ini sebelumnya saya mohon maaf telah mengganggu aktivitas

    Bapak/ Ibu/ Saudara/i. Saya sangat mengharapkan kesediaan Bapak/ Ibu/ Saudara/

    i/ untuk mengisi kuisioner ini dengan sejujurnya karena jawaban kuisioner

    tersebut akan digunakan sebagai data penelitian skripsi dengan judul Pengaruh

    Zakat Infaq dan Shadaqah (ZIS) Produktif terhadap Pertumbuhan Usaha

    Mikro dan Penyerapan Tenaga Kerja serta Kesejahteraan Mustahiq Studi

    pada BAZNAS DIY. guna memperoleh gelar strata 1 (S1) Fakultas Ekonomi

    dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

    Demikian atas kesediaan dan kerjasamanya, saya mengucapkan terima

    kasih.

    Wassalamualaikum Wr. Wb.

    Hormat Saya,

    Irma Yuliani

  • xxiv

    A. Karakteristik Responden

    Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda silang (X) pada

    salah satu jawaban yang Bapak/ Ibu/ Saudara/ i/ pilih dengan jujur.

    1. Jenis Kelamin Anda?

    a. Pria

    b. Wanita

    2. Usia Anda sekarang?

    a. Kurang dari 17 tahun d. 39 tahun - 49 tahun

    b. 17 tahun - 27 tahun e. lebih dari 49 tahun, sebutkan

    c. 28 tahun - 38 tahun

    3. Pendidikan?

    a. SD/ MI c. SMA/ MA

    b. SMP/ MTs d. Perguruan Tinggi

    4. Status?

    a. Menikah

    b. Belum menikah

    5. Berapa pendapatan Anda perbulan?

    a. Kurang dari 1.000.000 c. Lebih dari 3.000.000

    b. 1.000.000 3.000.000

    B. Daftar Pertanyaan

    Berilah tanda checklist ( ) pada salah satu jawaban yang saudara pilih!

    Keterangan:

    SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju N = Netral

    S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

  • xxv

    1. Zakat, Infak dan Shadaqah (ZIS) Produktif

    No. Pertanyaan SS S N TS STS

    1. Pemberian dana zakat berupa modal usaha (produktif)

    jauh lebih baik dari pada pemberian yang bersifat

    konsumtif.

    2. Pengembangan zakat bersifat produktif dengan cara

    dijadikannya dana zakat sebagai modal usaha

    bertujuan untuk memberdayakan ekonomi penerima.

    3. Pemberian dana ZIS Produktif mampu membentuk

    kemandirian ekonomi dalam diri mustahik

    4. Pengalokasian dana ZIS produktif sebagai modal

    usaha disesuaikan dengan kebutuhan usaha mustahik

    2. Pertumbuhan usaha mikro

    No. Pertanyaan SS S N TS STS

    1. Usaha yang dijalankan melalui bantuan dana ZIS

    produktif mampu berjalan dengan baik dan cepat

    menghasilkan omset yang mencukupi.

    2. Pemberian dana ZIS produktif berupa modal usaha

    kepada para mustahik dapat membantu mereka dalam

    mengembangkan usahanya.

    3. Meningkatnya omset yang diperoleh secara terus

    menerus akan menambah keuntungan sehingga mampu

    memperluas skala usaha mustahik.

    4. Dengan bantuan dana ZIS produktif seorang pelaku

    usaha mampu memenuhi kebutuhan usahanya dengan

    baik.

  • xxvi

    3. Penyerapan tenaga kerja

    No. Pertanyaan SS S N TS STS

    1. Penyaluran ZIS produktif dalam bentuk pemberian

    modal usaha menyebabkan terjadinya transformasi dari

    mustahik yang tidak memiliki usaha menjadi memiliki

    usaha.

    2. Meningkatnya pertumbuhan usaha mikro melalui ZIS

    produktif dapat menciptakan lapangan kerja bagi

    mustahik.

    3. Berkembangnya usaha yang dikelola dengan bantuan

    ZIS produktif dapat memicu bertambahnya jumlah

    tenaga kerja.

    4. Bertambahnya kesempatan kerja dapat mengurangi

    pengangguran.

    4. Kesejahteraan mustahik

    No. Pertanyaan SS S N TS STS

    1. Pemberian ZIS produktif memiliki potensi yang baik

    sebagai upaya pengentasan orang-orang dari

    kemiskinan.

    2. Dengan meningkatnya pendapatan perkapita maka

    jumlah orang yang membayar zakat meningkat, dan

    zakat nantinya akan merubah penerima dari kondisi

    kategori mustahik menjadi muzakki.

    3. Pemberian dana ZIS Produktif mampu meningkatkan

    kesejahteraan bagi mustahik baik secara material

    maupun spiritual.

    4. Kesejahteraan yang diperoleh mustahik meliputi

    kebutuhan dharuriat yaitu terpenuhinya lima hal yaitu

    dien (agama), nafs (jiwa), aql (akal), nasl (keluarga),

    maal (harta).

  • xxvii

    Keterangan:

    1. Indikator agama (dien) didekati dengan pelaksanaan, jiwa (nafs) didekati

    dengan kesehatan. Intelektual (aql) diukur berdasarkan tingkat pendidikan

    (lama sekolah), keluarga dan keturunan (nasl) diukur berdasarkan jumlah

    anak dan material (maal/wealth) diukur berdasarkan jumlah pendapatan

    keluarga mustahik.

    2. Bahan wawancara

    a. Berapa umur saudara?

    b. Berapa jumlah anggota keluarga yang ditanggung?

    c. Apa usaha yang sedang anda jalankan?

    d. Apakah pendapatan dari usaha tersebut telah mencukupi untuk

    membiayai kebutuhan seluruh anggota keluarga?

    e. Apa agama saudara?

    f. Apakah dengan pemberian bantua modal usaha tersebut mampu

    memotivasi anda untuk memenuhi kebutuhan dharuriat?

    g. Menurut anda, bagaimana seharusnya baznas memberikan bantuan usaha

    tersebut?

    h. Apa yang anda keluhkan dari sistem pemberian modal usaha dalam

    bentuk Baitul Qiradh Baznas (BQB)

    i. Sejak kapan anda mengkuti program tersebut?

  • xxviii

    LAMPIRAN 3

    DATA RESPONDEN

    NO NAMA PENDIDIKAN

    JENIS

    KELAMIN

    PENDAPATAN

    PERBULAN

    1 SRI RHYU SMA Perempuan 1000000>3000000

    2 BUDIYEM SMP Perempuan 1000000>3000000

    3 JUMILAH SMP Perempuan 3000000

    5 YUDA SMA Laki-Laki 3000000

    7 ANDIK SMA Laki-Laki 1000000>3000000

    8 ANTOK SMP Laki-Laki 1000000>3000000

    9 ANTON SMP Laki-Laki 1000000>3000000

    10 SARJIMAN SD Laki-Laki >3000000

    11 ADI W SMP Laki-Laki 1000000>3000000

    12 HADEX SD Laki-Laki 1000000>3000000

    13 MUQIYAT SD Laki-Laki 1000000>3000000

    14 SLAMET SD Laki-Laki 1000000>3000000

    15 WAGIMAN SMA Laki-Laki 1000000>3000000

    16 SUPARJI SMP Laki-Laki 1000000>3000000

    17 WULAN SD Perempuan 1000000>3000000

    18 JUMINTEN SMP Perempuan 1000000>3000000

    19 SURATNO SD Laki-Laki 1000000>3000000

    20 TUNGGAL SMP Laki-Laki 1000000>3000000

    21 GUNAWAN SMA Laki-Laki 1000000>3000000

    22 DWI P SMA Laki-Laki 1000000>3000000

    23 MULYONO SMA Laki-Laki 3000000

    25 WAHONO SMA Laki-Laki >3000000

    26 SARKOWI SMP Laki-Laki >3000000

    27 MUBASIR SMP Laki-Laki 3000000

    29 HERU S SD Laki-Laki 3000000

    31 HERU SOM SMP Laki-Laki 1000000>3000000

    32 PRASETYO SMA Laki-Laki 1000000>3000000

    33 WAHYU SMA Laki-Laki 1000000>3000000

    34 AGUS SMP Laki-Laki 1000000>3000000

    35 MARJUKI SMP Laki-Laki

  • xxix

    36 SRIUTAMI SMP Perempuan >3000000

    37 PURWANTI S1 Laki-Laki 1000000>3000000

    38 NURWANTI SMA Perempuan 1000000>3000000

    39 SUKIRNO SD Laki-Laki 3000000

  • xxx

    LAMPIRAN 4

    PENDAPATAN MUSTAHIK BAZNAS DIY SEBELUM DAN SESUDAH

    MENERIMA MODAL USAHA

    NO NAMA

    PENDAPATAN

    SEBELUM

    PENDAPATAN

    SESUDAH

    1 SRI RHYU 1500000 2000000

    2 BUDIYEM 1500000 2200000

    3 JUMILAH 500000 500000

    4 NOVI W 1750000 2000000

    5 YUDA 600000 750000

    6 AGUNG N 1850000 2000000

    7 ANDIK 1800000 2500000

    8 ANTOK 1500000 2000000

    9 ANTON 1300000 1800000

    10 SARJIMAN 3300000 3700000

    11 ADI W 1700000 2100000

    12 HADEX 1000000 1500000

    13 MUQIYAT 1600000 1900000

    14 SLAMET 1800000 2100000

    15 WAGIMAN 1800000 2500000

    16 SUPARJI 2000000 2300000

    17 WULAN 1200000 1500000

    18 JUMINTEN 1500000 1700000

    19 SURATNO 2000000 2500000

    20 TUNGGAL 1600000 1900000

    21 GUNAWAN 1800000 2100000

    22 DWI P 1700000 2200000

    23 MULYONO 500000 600000

    24 PERCOYO 1650000 1650000

    25 WAHONO 2500000 3300000

    26 SARKOWI 2800000 3100000

    27 MUBASIR 600000 650000

    28 OJAT 1300000 1450000

    29 HERU S 450000 450000

    30 YUDI 1700000 1850000

    31 HERU SOM 1400000 1600000

    32 PRASETYO 1650000 1900000

    33 WAHYU 2100000 2400000

    34 AGUS 1350000 1600000

  • xxxi

    35 MARJUKI 550000 750000

    36 SRIUTAMI 2700000 3100000

    37 PURWANTI 1800000 2100000

    38 NURWANTI 1300000 1750000

    39 SUKIRNO 650000 800000

    40 SUHARTI 500000 550000

    41 MARYANTI 600000 600000

    42 BU WAHYU 450000 500000

    43 TRI SURYANI 750000 900000

    44 PARTINI 2100000 2500000

    45 SRI ASIH 1900000 2400000

    46 ANI 850000 900000

    47 RUSDIANTO 1700000 2000000

    48 ES HARYANTO 3100000 3400000

    49

    KOKO

    KURNIAWAN 1600000 1600000

    50 PARIMAN 1800000 1900000

  • xxxii

    LAMPIRAN 5

    DATA HASIL PENYEBARAN KUESIONER

    ZIS PUM PTK KM USIA

    ZIS 1

    ZIS 2

    ZIS 3

    ZIS 4

    PUM 1

    PUM 2

    PUM 3

    PUM 4

    PTK 1

    PTK 2

    PTK 3

    PTK 4

    KM 1

    KM 2

    KM 3

    KM 4

    5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4

    5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5

    5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

    5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 3

    5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3

    5 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4

    5 5 5 5 3 4 4 3 5 5 5 5 3 4 4 4 3

    5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 3

    5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 2

    4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5

    5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4

    5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3

    4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4

    5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4

    5 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 3 4 5

    5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 3

    5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 3

    5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 3

    4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 3

    5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4

    4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 3

    5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 3

    4 4 3 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 2

    5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4

    5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5

    5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3

    4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4

    4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4

    5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 3 3 5 5 5 5 3

    5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 3

    5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2

    5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3

    5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 3

    4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5

    4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5

    4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

    5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5

    4 4 4 5 4 3 4 3 5 5 3 4 4 3 4 3 3

    5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5

  • xxxiii

    4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3

    4 4 5 4 3 3 4 3 4 4 5 4 3 3 4 3 5

    5 5 5 5 3 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4

    4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 3 4 5 4 3

    4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4

    4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4

    5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4

    4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 3

    5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3

    5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 3

    4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 5 3 4 5 5 5

  • xxxiv

    LAMPIRAN 6

    DATA KARAKTERISTIK RESPONDEN

    Sumber: Olahan data primer (2016)

    Sumber: Olahan data primer (2016)

    Sumber: Olahan data primer (2016)

    24%

    66%

    10%

    PENDAPATAN

  • xxxv

    LAMPIRAN 7

    Hasil Output SmartPLS 3.0

    1. Outer Loading Bootstrapping

    Original

    Sample

    (O)

    Sample

    Mean

    (M)

    Standard

    Error

    (STERR)

    T Statistics

    (|O/STERR|)

    P-Value

    KM1< KM 0.726 0.715 0.086 8.414 0.000

    KM2< KM 0.779 0.764 0.097 8.000 0.000

    KM3< KM 0.677 0.658 0.140 4.844 0.000

    KM4

  • xxxvi

    3. Cross Loading Diskriminant Validity PLS Algorithm

    Kesejahteraan Mustahik

    Penyerapan Tenaga Kerja

    Pertumbuhan Usaha Mikro

    Usia ZIS Produktif

    KM1 0.726 0.141 0.617 -0.042 0.231

    KM2 0.779 0.175 0.455 -0.230 0.197

    KM3 0.677 0.055 0.443 -0.043 0.317

    KM4 0.845 0.348 0.814 -0.133 0.502

    PTK1 0.290 0.897 0.365 0.002 0.298

    PTK2 0.186 0.892 0.292 -0.095 0.284

    PTK3 0.179 0.752 0.252 -0.060 0.317

    PTK4 0.189 0.722 0.233 0.205 0.142

    PUM1 0.506 0.416 0.757 0.007 0.203

    PUM2 0.565 0.341 0.723 -0.009 0.223

    PUM3 0.538 0.087 0.642 -0.205 0.524

    PUM4 0.830 0.261 0.886 -0.111 0.441

    U -0.150 0.006 -0.111 1.000 -0.110

    ZIS1 0.246 0.085 0.264 -0.173 0.710

    ZIS2 0.367 0.267 0.145 -0.105 0.890

    ZIS3 0.386 0.340 0.467 0.024 0.801

    ZIS4 0.328 0.268 0.286 -0.151 0.735

    4. R-Square - Bootstrapping

    Original

    Sampel

    (O)

    Sample

    Mean

    (M)

    Standard

    Error

    (STERR)

    T- Statistics

    (|O/STERR|)

    P Values

    Kesejahteraan

    Mustahik

    0.688 0.715 0.052 13.144 0.000

    Penyerapan

    Tenaga Kerja

    0.127 0.176 0.089 1.421 0.156

    Pertumbuhan

    Usaha Mikro

    0.222 0.273 0.117 1.896 0.058

    5. Path Coefficients Bootstrapping

    Original

    Sampel

    (O)

    Sample

    Mean

    (M)

    Standard

    Error

    (STERR)

    T- Statistics

    (|O/STERR|)

    P

    Values

    Pertumbuhan Usaha

    Mikro >

    Kesejahteraan

    Mustahik

    0.797 0.796 0.070 11.351 0.000

    Pertumbuhan Usaha 0.356 0.404 0.114 3.114 0.002

  • xxxvii

    Mikro > Penyerapan

    Tenaga Kerja

    Usia > Kesejahteraan

    Mustahik

    -0.056 -0.058 0.089 0.635 0.526

    ZIS Produktif >

    Kesejahteraan

    Mustahik

    0.048 0.061 0.098 0.490 0.624

    ZIS Produktif >

    Pertumbuhan Usaha

    Mikro

    0.471 0.509 0.117 4.036 0.000

    6. Nilai Indirect Effect - Bootstrapping

    Original

    Sampel

    (O)

    Sample

    Mean

    (M)

    Standard

    Error

    (STERR)

    T- Statistics

    (|O/STERR|)

    P

    Values

    ZIS Produktif >

    Kesejahteraan

    Mustahik

    0.376 0.405 0.099 3.804 0.000

    7. Path Coefficients Bootstrapping (ZIS Produktif > Kesejahteraan

    Mustahik)

    Original

    Sampel

    (O)

    Sample

    Mean

    (M)

    Standard

    Error

    (STERR)

    T- Statistics

    (|O/STERR|)

    P

    Values

    ZIS Produktif >

    Kesejahteraan

    Mustahik

    0.458 0.525 0.084 5.482 0.000

    8. PLS Algorithm

    ZIS Produktif terhadap kesejahteraan mustahik

  • xxxviii

    9. Bootstrapping

    ZIS produktif terhadap kesejahteraan mustahik

    10. PLS Algorithm Full Model

  • xxxix

    11. Bootstrapping Full Model

  • xl

    LAMPIRAN 8

    TRANSKRIP WAWANCARA

    1. Transkrip wawancara peneliti dengan Bapak Sukirno (Mustahik)

    Bapak Sukirno (Usaha angkringan)

    Peneliti

    Bagaimana menurut anda mengenai sistem pendistribusian ZIS produktif

    oleh BAZNAS DIY?

    Responden

    Menurut saya sistem pendistribusian zakat dalam bentuk pemberian modal

    usaha sudah cukup bagus. Karena yang saya temui selama ini banyak

    sekali sistem pendistibusian bersifat konsumtif seperti pemberian

    sembako, dll.

    Peneliti

    Apakah melalui pengelolaan usaha tersebut berhasil mendorong anda

    untuk memenuhi kebutuhan hidup?

    Responden

    Pendapatan dari hasil pengelolaan usaha telah cukup untuk memenuhi

    sebagian dari kebutuhan hidup.

    Peneliti

    Bagaimana status pekerjaan anda sebelum dan sesudah memperoleh

    bantuan ZIS produktif?

    Responden

    Awalnya saya haya buruh di SMK Bambanglipuro, kemudian ketika sudah

    mendapatkan bantuan modal usaha, saya menjalankan usaha angkringan,

    namun saya tetap masih bekerja di sekolahan tersebut. Ketika siang yang

    mengawasi angkringan adalah anak saya, ketika malam baruslah saya.

    2. Transkrip wawancara peneliti dengan Bapak Purwanto (Mustahik)

    Purwanto (Usaha Lumpia)

    Peneliti

    Bagaimana menurut anda mengenai sistem pendistribusian ZIS produktif

    oleh BAZNAS DIY?

    Responden

    Sistem pemberian modal usaha sudah cukup bagus jika dibandingkan

    dengan pemberian dalam bentuk barang.

  • xli

    Peneliti

    Apakah melalui pengelolaan usaha tersebut berhasil mendorong anda

    untuk memenuhi kebutuhan hidup?

    Responden

    Alhamdulillah dari hasil usaha lumpia ini sudah cukup untuk memenuhi

    seluruh kebutuhan hidup, karena memang usaha ini satu-satunya lapangan

    pekerjaan kami.

    Peneliti

    Bagaimana status pekerjaan anda sebelum dan sesudah memperoleh

    bantuan ZIS produktif?

    Responden

    Awalnya sebelum mendapatkan modal dari BAZNAS, saya sudah

    menjalankan usaha ini, namun dalam skala yang lebih kecil. Kemudian

    setelah memperoleh dana usaha tersebut saya menambah bahan baku dan

    peralatan usaha dan akhirnya usaha ini mampu bertahan dengan baik.

    3. Transkrip wawancara peneliti dengan Ibu Sri Asih (Mustahik)

    Sri Asih (Usaha Kupat Tahu)

    Peneliti

    Bagaimana menurut anda mengenai sistem pendistribusian ZIS produktif

    oleh BAZNAS DIY?

    Responden

    Sistem pendistribusian BAZNAS sudah cukup bagus.

    Peneliti

    Apakah melalui pengelolaan usaha tersebut berhasil mendorong anda

    untuk memenuhi kebutuhan hidup?

    Responden

    Dari pengelolaan usaha kupat tahu di area Pemkab Sleman telah cukup

    untuk memenuhi kebutuhan hidup saya serta keluarga.

    Peneliti

    Bagaimana status pekerjaan anda sebelum dan sesudah memperoleh

    bantuan ZIS produktif?

    Responden

    Sebelumnya status pekerjaan saya adalah seorang buruh, setelah

    mendapatkan modal usaha saya memilih untuk menjalankan usaha saya.

  • xlii

    4. Transkrip wawancara peneliti dengan Bapak Wahyu (Mustahik)

    Pak Wahyu (Usaha Kelontong) / Istrinya

    Peneliti

    Bagaimana menurut anda mengenai sistem pendistribusian ZIS produktif

    oleh BAZNAS DIY?

    Responden

    Sistem pendistribusian dengan cara diberi modal usaha sudah cukup

    bagus.

    Peneliti

    Apakah melalui pengelolaan usaha tersebut berhasil mendorong anda

    untuk memenuhi kebutuhan hidup?

    Responden

    Alhamdulillah dengan usaha kelontong ini sudah cukup untuk saya

    gunakan memenuhi kebutuhan saya. Awalnya usaha ini memang kecil,

    kemudian setelah mendapatkan uang hibah yang ke dua kalinya, saya

    menambah beberapa barang dagangan, sehingga usaha tersebut bisa

    menjadi seperti sekarang ini (besar).

    Peneliti

    Bagaimana status pekerjaan anda sebelum dan sesudah memperoleh

    bantuan ZIS produktif?

    Responden

    Pekerjaan suami adalah penambang batu, dengan mendapatkan bantuan

    modal usaha tersebut akhirnya yang memegang usaha ini adalah saya.

    5. Transkrip wawancara peneliti dengan Bapak Marjuki (Mustahik)

    Pak Marjuki (Warung Makan)

    Peneliti

    Bagaimana menurut anda mengenai sistem pendistribusian ZIS produktif

    oleh BAZNAS DIY?

    Responden

    Pemberian bantuan modal usaha dari BAZNAS sudah cukup bagus.

    Peneliti

    Apakah melalui pengelolaan usaha tersebut berhasil mendorong anda

    untuk memenuhi kebutuhan hidup?

    Responden

    Dari hasil menjalankan angkringan ini telah cukup untuk memenuhi

    kebutuhan keluarga saya.

  • xliii

    Peneliti

    Bagaimana status pekerjaan anda sebelum dan sesudah memperoleh

    bantuan ZIS produktif?

    Responden

    Sebelumnya saya sudah menjalankan usaha angkringan ini, setelah

    mendapatkan bantuan saya meningkatkan skala usaha.

    6. Transkrip wawancara peneliti dengan Bapak Purwanto (Mustahik)

    Pak Purwanto (Usaha Sablon)

    Peneliti

    Bagaimana menurut anda mengenai sistem pendistribusian ZIS produktif

    oleh BAZNAS DIY?

    Responden

    Pemberian bantuan modal usaha dari BAZNAS sudah cukup bagus.

    Peneliti

    Apakah melalui pengelolaan usaha tersebut berhasil mendorong anda

    untuk memenuhi kebutuhan hidup?

    Responden

    Dari hasil menjalankan usaha sablon ini telah cukup untuk memenuhi

    kebutuah keluarga saya.

    Peneliti

    Bagaimana status pekerjaan anda sebelum dan sesudah memperoleh

    bantuan ZIS produktif?

    Responden

    Awalnya saya bekerja sebagai buruh, namun setelah membuka usaha

    sablon dan ketika permintaan pasar meningkat saya sudah tidak ada waktu

    lagi untuk bekerja di luar, akhirnya saya menekuni usaha sablon saja.

    7. Transkrip wawancara peneliti dengan Ibu Jumilah (Mustahik)

    Bu Jumilah

    Peneliti

    Bagaimana menurut anda mengenai sistem pendistribusian ZIS produktif

    oleh BAZNAS DIY?

    Responden

    Sistem pendistribusian zakat dalam bentuk modal usaha sudah cukup

    bagus.

  • xliv

    Peneliti

    Apakah melalui pengelolaan usaha tersebut berhasil mendorong anda

    untuk memenuhi kebutuhan hidup?

    Responden

    Alhamdulillah dari hasil pengelolaan usaha (jajanan anak di sekolahan)

    telah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup saya, bahkan saya masih

    merawat cucu-cucu saya, dan Alhamdulillah cukup.

    Peneliti

    Bagaimana status pekerjaan anda sebelum dan sesudah memperoleh

    bantuan ZIS produktif?

    Responden

    Awalnya saya sudah menjalankan usaha ini, dan setelah memperoleh

    bantuan usaha saya menambah barang dagangan saya.

  • xlv

    LAMPIRAN 9

    DOKUMENTASI PELAKSANAAN PENELITIAN

  • xlvi

    LAMPIRAN 10

    SURAT KETERANGAN PENELITIAN

  • xlvii

    LAMPIRAN 11

    DESKRIPSI LEMBAGA PENELITIAN

    BAZNAS DIY merupakan badan amil zakat yang melalakukan pengelolaan

    zakat tingkat nasional di Daerah Istimewa Yogyakarta. BAZNAS DIY telah

    berdiri selama 11 tahun terakhir. Pokok kegiatan BAZNAS DIY terbagi atas

    beberapa bidang, diantaranya bidang pengumpulan, bidang pendayagunaan dan

    pendistribusian, serta bidang pengembangan. Adapun dalam melaksanakan

    kegiatan pendistribusian zakat, BAZNAS DIY melakukan pentasyarufan zakat

    melalui berbagai macam program kegiatan, diantanya yaitu program peduli

    kemanusian, program kesehatan, program pendidikan, program ekonomi dan

    program dakwah. Pendistribusian zakat produktif merupakan salah satu program

    pendistrubusian zakat yang dikelola melalui program ekonomi. Tujuan utama dari

    pencetusan program zakat produktif ditujukan untuk meningkatkan jumlah

    wirausahawan yang lahir dari kalangan masyarakat miskin agar mereka mampu

    memberdayakan ekonomi mereka secara mandiri.

    Pusat kegiatan BAZNAS DIY berada di lingkungan Kementrian Agama

    Republik Indonesia Provinsi DIY yang beralamatkan di Jalan Sukonandi No. 8

    Yogyakarta. Selain memiliki visi mewujudkan BAZ yang professional, efektif dan

    efisien serta terpercaya di Daerah Istimewa Yogyakarta, BAZNAS DIY juga

    memiliki misi guna mencapai visi tersebut, diantaranya yaitu meningkatkan

    kualitas manajemen pengelolaan ZIS, memberikan kemudahan pelayanan kepada

    muzakki maupun mustahik, menyediakan sarana prasarana yang

    memadai,intensifikasi dan ekstensifikasi pengumpulan dan pendayagunaan ZI

  • xlviii

    LAMPIRAN 12

    CURRICULUM VITAE

    Informasi Pribadi

    Nama : Irma Yuliani

    Tempat Tanggal Lahir : Bojonegoro, 12 Januari 1996

    Jenis Kelamin : Perempuan

    Status : Mahasiswa

    Agama : Islam

    Kewarganegaraan : Indonesia

    Alamat

    Desa : Butoh

    Kecamatan : Sumberrrejo

    Kabupaten : Bojonegoro

    Provinsi : Jawa Timur

    Telepon : 085854981814

    Email : [email protected]

    Latar Belakang

    Pendidikan

    Pendidikan Formal : MII Butoh Sumberrejo Bojonegoro

    : MTs At-Tanwir Sumberrejo Bojonegoro

    : MAI At-Tanwir Sumberrejo Bojonegoro

    : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

    Pendidikan Non-

    Formal : Taman Pendidikan Al-Quran

    : Pendidikan dan Kursus Bahasa Inggris

    oleh Club Bahasa Attanwir

    : Pendidikan dan Kursus Bahasa Arab

    oleh Club Bahasa Attanwir

    : Pendidikan Calon Guru Taman Pendidikan Al-Qur'an

    oleh MAI At-Tanwir

    : Pendidikan Menulis Kaligrafi

    : Pendidikan dan Kursus Bahasa Inggris oleh ILLC UNY

    Pengalaman

    Organisasi : Pramuka

    : IPPNU Cabang Sumberrejo Bojonegoro 2012-2013

    : Inspira Akademi Yogyakarta 2013

    : IMAGO (Ikatan Mahasiswa Bojonegoro) 2013-2015

    : Staff Personalia Koperasi Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

    2015

    mailto:[email protected]

  • xlix

    : Relawan/Mahasantri LAZIS Masjid Syuhada 2015 hingga

    sekarang

    : Generasi Baru Indonesia (GenBI) 2015 hingga sekarang

    : Bendahara Ikatan Alumni Attanwir Daerah Yogyakarta 2015

    hingga sekarang

    : Komunitas Shadaqah Kulla Yaum (SKY UIN SUKA) 2016

    hingga sekarang

    Pendidikan dan

    Pelatihan : Pendidikan Leadership Oleh Lembaga Amil Zakat Tahun 2015

    : Pendidikan Leadership Oleh Bank Indonesia Tahun 2015

    : Pelatihan Profesional Guru BTAQ oleh lembaga SPA Tahun

    2015

    : Seminar Gerakan Kewirausahaan Nasional

    oleh Desperindagkop Yogyakarta

    : Pendidikan Dasar Koperasi Mahasiswa

    : Pendidikan Menengah Koperasi Mahasiswa

    : Jambore Nasional Koperasi Mahasiswa Se-Indonesia

    : Pendidikan Magang di Kantor Pos dan JNE

    : Praktik Kerja Lapangan di KPP Pratama Yogyakarta

    : Pelatihan The Secret of Self Improvement oleh Bank Indonesia

    Tahun 2016

    : Pendidikan Leadership oleh Bank Indonesia Tahun 2016

    Pengalaman dan

    Riwayat Pekerjaan : Guru BTAQ SDN Ungaran Yogyakarta 2014-2015

    : Guru TPA Sabilul Muttaqin Bojonegoro Tahun 2010-2013

    : Guru Iqra' TK Al-Azhar Yogyakarta 2016

    : Staf Personalia Koperasi Mahasiswa 2015

    : Relawan Masjid Syuhada 2015 hingga sekarang

    : Guru TPA Hidayatut Thulab Pleret, Bantul

    Pencapaian dan

    Penghargaan : Juara satu Pencipta Lagu Anak-anak Islami

    : Juara satu Kompetisi Bulutangkis

    : Juara Dua Cerdas Tangkap Koperasi Mahasiswa

    : Anggota Koperasi Mahasiswa Berprestasi Award 2015

    : Penerima Beasiswa LAZIS Masjid Syuhada

    : Penerima Beasiswa Bank Indonesia

    : Penerima Beasiswa Bank Negara Indonesia

    : Penerima Beasiswa Pemerintah Kabupaten Bojonegoro

    : Penerima Beasiswa Lembaga Penelitian dan Pengembangan

    Mutu Suka

    HALAMAN DEPAN SKRIPSIABSTRAKABSTRACKSURAT PERSETUJUAN SKRIPSIPENGESAHAN SKRIPSIPERNYATAAN KEASLIANHALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASIHALAMAN MOTTOHALAMAN PERSEMBAHANKATA PENGANTARPEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATINDAFTAR ISIDAFTAR TABELDAFTAR GAMBARDAFTAR LAMPIRANBAB I PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang Masalah1.2. Rumusan Masalah1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian1.4. Sistematika Pembahasan

    BAB V PENUTUP5.1. Kesimpulan5.2. Implikasi

    DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN - LAMPIRANCURRICULUM VITAE