pengecoran kolom

Upload: dziikrii-aeru-part-ii

Post on 01-Jun-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/9/2019 pengecoran kolom

    1/3

    Alat yang diperlukan pada pengecoran kolom gedung:

      Tower crane 

      Concrete bucket dan pipa tremie 

      Concrete mixer truck  

     

    Concrete vibrator    Theodolite 

      Alat las listrik

      Alat bantu

       Batching Plant  

      Kerucut abrams 

      Alat cetak silinder benda uji beton

    Metode kerja pengecoran kolom beton gedung bertingkat tinggi:

    1) Persiapkan shop drawing. 

    2) Memasang sepatu kolom dari profil baja siku L 30.30.3, dilas ke sengkang kolom. Siku ini berfungsi sebagai marking dan untuk menjaga agar posisi bekisting tetap siku.

    3) Mengoles bekisting dengan oil form. 

    4) Pemberian decking  pada tulangan kolom dan cek tulangan sebelum ditutup dengan bekisting.

    5) Penempatan bekisting dengan diangkat menggunakan tower crane. 

    (gambar 1.1)

    http://www.ilmusipil.com/wp-content/uploads/2011/03/bekisting-kolom.jpg

  • 8/9/2019 pengecoran kolom

    2/3

    Pemasangan tie rod  untuk mengikat horizontal waller  dan kuatkan dengan wing nut .

    6) Pemasangan push pull prop RSS1 (pengatur ketegakan bagian atas) dan kickers brace AV1 (pengatur kelurusan bekisting dengan marking  pada bagian bawah) yang dibautkan pada wedge

    head piece dan base plate pada masing-masing ujungnya dan dikuatkan.

    7) Cek vertikalitas bekisting dengan alat unting-unting dan benang atau dengan theodolite. 

    Pemasangan unting-unting ini ditempatkan pada kedua sisi bekisting.

    8) Apabila posisi bekisting ternyata kurang vertikal, maka push pull prop RSS1 dikencangkan

    atau dikendorkan dengan cara memutar, sehingga diperoleh posisi vertikal kolom yang benar.

    9) Permukaan sambungan beton lama dengan beton baru sebelum di cor diberi calbond

    ( super bonding agent ) dengan cara disiram.

    10) Siapkan alat kerja dalam kondisi siap terpakai.

    11) Siapkan alat distribusi pengangkutan material beton dengan menggunakan concrete

    bucket yang diangkat menggunakan tower crane untuk pengecoran.

    12) Siapkan alat pengetesan silinder benda uji dan tes slump dengan kerucut abrams.

    13) Beton ready mix didatangkan dari batching plant  PT. Karya Beton Sudhira dengan mutu

    yang telah disyaratkan.

    14) Beton dituangkan ke dalam gerobak, kemudian dilakukan pengujian slump. Nilai slump 

    yang dipakai adalah 12 ± 2 cm.

    15) Setelah nilai slump memenuhi persyaratan, maka beton ready mix dari concrete mixer

    truck  dituang ke dalam concrete bucket , kemudian concrete bucket  tersebut diangkat dengan

    tower crane menuju ke lokasi pengecoran. Pada saat pemindahan, concrete bucket  ditutup/dikunci agar tidak tumpah.

    16) Di lokasi pengecoran, tutup concrete bucket  dibuka, dan beton dituang ke dalam bekistingmelalui pipa tremie.

    17) Tinggi jatuh penuangan beton disyaratkan sesuai dengan yang telah ditentukan (≤ 1,50 m)

    usahakan sedekat mungkin antara pipa tremie dengan permukaan beton lama. hal ini dilakukan

    untuk menghindari agregat kasar, terlepas dari adukan beton

    18) Proses pengecoran dilakukan tiap layer /bertahap, tahap pertama adalah setinggi ±1,5 m,

    setelah itu dilanjutkan ke tahap kedua setinggi elevasi yang telah ditentukan.

    19) Padatkan beton dengan menggunakan concrete vibrator  Pada saat proses pemadatan,

    concrete vibrator  diusahakan tidak berinteraksi langsung dengan bekisting dan tulangan.

  • 8/9/2019 pengecoran kolom

    3/3

    20) Pengecoran kolom hanya dapat dilaksanakan per satu lantai kolom, hal ini dilakukan

    karena adanya pengecoran slab setelah pengecoran kolom per satu lantai.

     

    Gambar 5.8 Pengecoran Kolom 

    Standar hasilpekerjaan kolom beton

    1) Menghasilkan produk beton kolom sesuai dengan rencana, mutu dan bentuk yang presisi,

    tidak bocor, tidak cembung, dan tidak cekung.

    2) Jika ada yang menyimpang maka diperlukan pekerjaan perbaikan.

    http://www.ilmusipil.com/wp-content/uploads/2011/03/cor-kolom.jpg