pengelolaan barang milik daerah yang...
TRANSCRIPT
PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH
YANG AKUNTABEL
Magelang, 27 November 20181
Gelar Pengawasan Daerah Provinsi Jawa Tengah
Oleh
BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
Pemapar
Nama : Lambang Prabowo, SE., M.Ak., Ak., CA., CPSAK
Tempat/Tgl Lahir : Lamongan, 11 Juli 1978
Pendidikan : S2 Magister Akuntansi, Universitas Indonesia
Pekerjaan : PNS pada BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
Jabatan/Peran : Pemeriksa Madya/ Pengendali Teknis
Golongan : IV/a
Riwayat Pekerjaan
1999-2007 : BPK Jakarta (AKN II)
2008-2010 : BPK Perwakilan Provinsi Papua
2010-2015 : BPK Perwakilan Provinsi Sumatera Barat
2016-sekarang : BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah
1 Akuntabilitas
2Lingkup Pengelolaan BMD
3 Pemeriksaan atas BMD
AGENDA
4Permasalahan
5Peningkatan Kualitas Pengelolaan BMD
Aset Tetap Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah per 31 Desember 2017
4
Nilai Buku Rp24,11 triliun
Tanah Rp14,08triliun
Aset Tetap Peralatan dan Mesin Rp4,55
triliun
Aset Tetap Gedung dan Bangunan Rp5,73 triliun
Aset Tetap JalanIrigasi danJaringan Rp9,74triliun
Aset Tetap Lainnyasebesar Rp0,98triliun
Konstruksi dalampengerjaan Rp0,35triliun
Perlu mengelola aset secara transparan akuntabel sesuai dengan prinsip-prinsip
tata kelola pemerintahan (good governance) untuk sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat.
Akumulasi penyusutan Rp11,02
triliun
Mampu menumbuhkan kepercayaan masyarakat
PRINSIP – PRINSIP GOOD GOVERNANCE
5
Akuntabilitas
Penegakan Hukum
Visi Strategis
ResponsifPenegakan Hukum
Partisipasi
Keadilan
Transparansi
Orientasi
Kesepakatam
Akuntabilitas merujuk
pada kewajiban setiap
individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi
tanggung jawab yang
menjadi amanahnya
Akuntabilitas adalah sebuah hubungan
Akuntabilitas berorientasi pada hasil
Akuntabilitas membutuhkan adanyalaporan
Akuntabilitas memerlukan konsekuensi
Akuntabilitas memperbaiki kinerja
Tingkatan dalam Akuntabilitas
6
KETERKAITAN OPINI LKPD
DENGAN GOOD GOVERNANCE
OP
INI
LK
PD
GO
OD
GO
VER
NA
NC
E
Pemeriksaan dilakukan agartercipta akuntabilitas publikyang transparan dan akuntabel.Akuntabilitas pemerintahantara lain terlihat dari opiniyang diberikan BPK terhadapLK yang diperiksanya
Opini yang diberikan auditorsejajar dengan goodgovernance. Semakin baik opini,semakin baik good governance.
Aset Tetap
Akun
Signifikan
Fungsional
Penanganan aset daerah yang mengikuti
kaidah-kaidah good governance akan
menjadi salah satu modal dasar yang
penting dalam penyusunan LKPD yang
akuntabel.
Kepastian hukum
Transparansi
Efisiensi
Akuntabilitas
Kepastian nilai
Asas
Asas fungsional
Asas kepastian hukum
Transparansi
Efisiensi
Akuntabilitas
Kepastian nilai
PRINSIP GOOD GOVERNANCE ATAU ASAS DALAM
PENGELOLAAN BMD
Pengambilan keputusan dan pemecahan masalah-masalah dilaksanakan
oleh kuasa pengguna barang, pengguna barang, pengelola barang dan
kepala daerah sesuai fungsi, wewenang, dan tanggung jawab masing-
masing
Harus dilaksanakan berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan
Informasi yang berkaitan dengan publik secara langsung dapat diperoleh
oleh pihak yang membutuhkan
BMD digunakan sesuai batasan-batasan standar kebutuhan yang diperlukan
dalam rangka menunjang penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi
pemerintahan secara optimal
setiap kegiatan pengelolaan barang milik daerah harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada rakyat
pengelolaan barang milik daerah harus didukung oleh adanya ketepatan
jumlah dan nilai barang dalam rangka optimalisasi pemanfaatan dan
pemindahtanganan BMD serta penyusunan Neraca Pemerintah
Peraturan Pokok Yang Berkaitan dengan Pengelolaan BMD
Pengelolaan BMD Penyusunan dalam LK
PP No. 27 Tahun 2014 Tentang
Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah
PP 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi
Pemerintahan
PSAP 04 Catatan atas
Laporan Keuangan
PSAP 05 Akuntansi Persediaan
PSAP 07 Akuntansi Aset Tetap
PSAP 08 Akuntansi Konstruksi
Dalam Pengerjaan
Permendagri No. 19 Tahun 2016
Tentang Pedoman Pengelolaan
Barang Milik Daerah
Bultek No. 15 Akuntansi Aset
Tetap Berbasis Akrual
Bultek No. 17
Aset Tak Berwujud Berbasis
Akrual
Bultek No. 18 Akuntansi
Penyusutan Berbasis Akrual
10
2. LINGKUP PENGELOLAAN
BARANG MILIK DAERAH
PENGELOLAAN
Perencanaan
Penggunaan
Pemanfaatan PenghapusanPenilaian Penatausahaan
Sewa
Pinjam Pakai
Kerjasama
Pemanfaatan
Bangun Serah
Guna (BTO)/
Bangun Guna
Serah (BOT)
Kerja Sama
Penyediaan
Infrastruktur
Pemindah-tanganan
Pengadaan
Pengamanan dan
Pemeliharaan
Pembinaan, Pengawasan & Pengendalian
Penjualan
Tukar
Menukar
Hibah
Penyertaan
Modal
Pemerintah
Pemusnahan
Pembukuan
Inventarisasi
Pelaporan
Tambahan di
Permendagri
Nomor 19
Tahun 2016
Tambahan di
Permendagri
Nomor 19
Tahun 2016
ASAL PEROLEHAN
Hibah/sumbanganPerjanjian/kontrakPeraturan perundang-undanganPutusan pengadilanDari divestasi penyertaan modal
APBD
Perolehan Lain yang
sah
PenggunaanPemanfaatanPengamanan dan pemeliharaanPenilaian
PENGELOLAANPemindahtangananPemusnahanPenghapusan
Pelaksanaan
PenatausahaanMisalnya:
Aset Lancar Persediaan
Aset Tetap Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi dan Jaringan Aset Tetap Lainnya Konstruksi Dalam Pengerjaan
Aset LainnyaKemitraan dengan pihak ketiga Aset Tidak Berwujud
dilengkapi
dokumen
pengadaan
dokumen perolehan
3. JENIS PEMERIKSAAN BPK
UraianPemeriksaanKeuangan
PemeriksaanKinerja
PemeriksaanDengan Tujuan
Tertentu
OBYEK Laporan Keuangan Kebijakan, Program, Kegiatan, Tusi
Hal yang Diperiksa
KRITERIA SAP Berbagai Sumber Berbagai Sumber
SASARAN KewajaranPenyajian LK sesuaidengan SAP
Aspek Ekonomi, Efisiensi danEfektivitas
Hal yang Diperiksadengan Kriteria
OUTPUT Opini, SPI, Kepatuhan
Temuan, Kesimpulan, Rekomendasi
Kesimpulan
CONTOH LKPD Pelayanan Publik Manajemen Aset TA 2016 dan Semester I 2017 pada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Pelaporan Barang Milik Daerah
Termasuk aset yang
nilainya sangat
signifikan
Pemda
Wajib
BPK
Paling lambat 3 bulan
setelah tahun anggaran
berakhir
• Kesesuaian dengan
SAP
• Kecukupan
pengungkapan
• Kepatuhan terhadap
peraturan
perundang-undangan
• Efektivitas
pengendalian intern
Laporan Keuangan
Pemda
Opini
(Pernyataan Profesional
pemeriksa mengenai
kewajaran informasi
keuangan yang disajikan
dalam LK)
Opini atas LK Pemprov Jawa Tengah:
TA 2017 : WTP
TA 2016 : WTP
TA 2015 : WTP
TA 2014 : WTP
TA 2013 : WTP
TA 2012 : WTP
Bahwa semua transaksi dan kejadian
yang dicatat adalah benar-benar
terjadi. Bukti-bukti yang dicatat
atau dijurnal adalah bukti yang yang
valid dan telah diverifikasi.
Semua transaksi
telah diukur atau
dinyatakan
dengan nilai
rupiah dan
dialoksikan sesuai
pos-posnya
masing-masing
bahwa semua
transaksi dan
kejadian yang
seharusnya dicatat
telah lengkap
dicatat
Semua hak
dan kewajiban
Pemerintah
daerah yang
disebabkan
oleh transaksi
telah dicatat
Semua Aset Tetap
telah dilaporkan dan
diungkapkan secara
memadai
5. Asersi dalam LKPD
Opini Laporan Keuangan(Pertimbangan Kuantitatif)
Jenis
Penyimpangan/
Ketidaksesuaian
Tidak
Material
(X < TM)
Material
(TM<X<PM)
Sangat Material
(X>PM)
Ketidaksesuaian
dengan Standar
AkuntansiWTP WDP TW
Pembatasan
Lingkup
Pemeriksaan
WTP WDP TMP
INTEGRITAS – INDEPENDENSI – PROFESIONALISME
Selain kuantitatif, pertimbangan kualitatif juga dapat menjadi
pertimbangan pemberian opini, seperti “FRAUD”
X = nilai permasalahan
TM = Tolerable Misstatement
Beberapa
Jenis
Persediaan
Penatausahaan
Peralihan P3D
Penghapusan &
Penyerahan
Aset Tetap
Jembatan
Timbang
Tanah Terindikasi
Belum Tercatat
4. Permasalahan Aset Tetap dalam LKPD 2017
Rp53,01 M ke Kementerian Perhubungan
belum didukung BAST
Jalan Non
Status
Tidak Jelas
Kepemilikannya
Bidang
Pendidikan
Tahap I dan II
Belum Memadai
Belum
Dilaporkan dan
Tidak Sesuai
Kebijakan
Akuntansi
Sebanyak 357
Bidang Seluas
6.764.646 m2
Permasalahan
Aset tetap SMAN 1
Kartasura senilai
Rp29,37 M tidak dapat
diidentifikasi fisik
barangnya
Aset Tetap beda Rp309,42 M
• Selisih lebih Rp214,06 M
• Selisih kurang Rp95,36 M
Aset Lainnya beda Rp7,10 M
• Selisih lebih Rp4,32 M
• Selisih kurang Rp2,78 M
Aset tetap SMAN/SMKN perolehan TA
2016 sebesar Rp339.48 M belum memiliki
dasar pencatatan
Tidak diidentifikasi dan tidak diketahui
sumber perbedaannya oleh Pengurus
Barang SMAN 1 Kartasura.
Uraian aset tetap pada SIM Aset juga
tidak menyebutkan secara jelas
identitas dan lokasi keberadaan aset
tetap tersebut
Penatausahaan Peralihan P3D
Aset Tetap & Aset
Lainnya berbeda
dgn BAST P3D Thp I
Penatausahaan
hibah aset P3D
bidang pendidikan
perolehan TA 2016
tidak memadai
Perkembangan Tindak LanjutTahun 2005 – 2018 (Semester I)
UraianJumlah Temuan
Jumlah Rekomendasi
Sesuai Rekomendasi
Belum SesuaiBelum
Ditindaklanjuti
Tidak Dapat Ditindaklanju
ti
Jawa Tengah 11.036 25.060 21.084 3.719 328 10
Persentase 84,20% 14,49% 1,28% 0,04%Pemprov Jawa Tengah 626 1382 1120 207 55 0
Persentase 81,04% 14,98% 3,98% 0,00%
Nilai Rekomendasi : 205.005.307.066,33
Nilai Yang Sesuai Rekomendasi : 134.646.367.520,80 (65,68%)
Nilai Yang Belum Sesuai Rekomendasi : 70.296.679.045,53 (34,29%)
Belum ditindaklanjuti : 62.260.500,00 (0,03%)
Perkembangan Tindak Lanjut Temuan
mengenai BMDTahun 2005 – 2018 (Semester I)
UraianJumlah Temuan
Jumlah Rekomendasi
Sesuai Rekomendasi
Belum SesuaiBelum
DitindaklanjutiTidak Dapat
Ditindaklanjuti
LKPD Tahun
2017
5 8 2 6 1 -
LKPD Tahun
2016
3 3 - 3 - -
Manajemen
Aset TA 2016
dan SMT I 2017
14 39 1 38 - -
LKPD TA 2015 2 5 3 2 - -
LKPD TA 2014 2 12 4 8 - -
Persentase 2667
(100%)10
14,93%57
85,08%1
1,49%-
0,00%
5 Upaya Meningkatkan Kualitas
Pengelolaan BMD, al
Komitmen Pihak-PihakTerkait
Memperkuat SPI dalam rangkamencegah, mendeteksi dan
memperbaiki kesalahan sertamenindak fraud
Pengungkapan yang memadai, minimal
pengungkapan mandatoryyang diatur dalam PP71
Tahun 2010 maupun Bultek
Pro aktif mengkonsultasikanpermasalahan melalui APIP
(Inspektorat dan BPKP)
Menyiapkan data pendukunguntuk menjelaskan
permasalahan sedini mungkin
Menyediakan database BMD yang komprehensif dan akurat
serta Mengembangkan kapasitas SDM pengelola
BMD/ keuangan
Mengenali masalah dengan memahami rekomendasi HP BPK secara menyeluruh dan sarana perbaikan bagi OPD
yang tidak tersampling
Menindaklanjuti seluruh
rekomendasi hasil
pemeriksaan BPK. Terkait
BMD masih belum sesuai
85,08%
Terima Kasih
21