pengelolaan bmd

182
1 Sesuai PP Nomor 27 Tahun 2014 dan Permendagri Nomor 17 Tahun 2007 Oleh ISTI NURYATI, M.P. BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Upload: krisprilnal-ginigitu

Post on 30-Jan-2016

23 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

PENGELOLAAN BMD

TRANSCRIPT

Page 1: PENGELOLAAN BMD

1

Sesuai PP Nomor 27 Tahun 2014dan

Permendagri Nomor 17 Tahun 2007

OlehISTI NURYATI, M.P.

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Page 2: PENGELOLAAN BMD

Nama : Isti Nuryati, M.P.TTL : Klaten, 09 Desember 1976Jabatan : Widyaiswara Instansi : Badan Pengembangan

SDM Kemendagri

Alamat Kantor : Jln. Pahlawan No. 08 Kalibata Jakarta Selatan

No. Telp. Kantor: 021-7943420No. HP : 085813116372

2

Page 3: PENGELOLAAN BMD

ASET?

3

Page 4: PENGELOLAAN BMD

PENGERTIAN ASET MENURUT:

1. BahasaAset adalah sesuatu yang mempunyai nilai ekonomi, nilai komersial dan nilai tukar

2. HukumAset adalah benda yang terdiri dari benda tidak bergerak dan benda bergerak, baik yang berwujud maupun tidak berwujud yang tercakup dalam aktiva atau harta kekayaan suatu instansi

3. UU 1 /2004, PP 27/2014, Permendagri 17/2007Barang milik daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau berasal dari perolehan lainnya yang sah

4

Page 5: PENGELOLAAN BMD

5

Brg yg dibeli atau diperoleh atas beban APBD.

Brg yg berasal dari perolehan lainnya yg sah :

* Brg dr hibah/sumbangan atau sejenis. * Brg yg diperoleh sbg pelaks. dr perjanjian/kontrak * Brg yg diperoleh berdasarkan ketentuan UU atau * Brg yg diperoleh berdasarkan putusan pengadilan

yg telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

Dilengkapi dgn dokumen pengadaan, Berita Acara Serah Terima

(disertai bukti kepemilikan yang sah)

4. BARANG MILIK DAERAH4. BARANG MILIK DAERAH(UU 1/2004, PP 27/2014, Permendagri 17/2007) (UU 1/2004, PP 27/2014, Permendagri 17/2007)

Page 6: PENGELOLAAN BMD

6

UU 1/2004

Pasal 49 (6)

PP 27/2014

KEBIJAKAN PENGELOLAAN BARANG DAERAH

PERMENDAGRINO 17/2007

(proses revisi)

Page 7: PENGELOLAAN BMD

FUNGSI ASET/

BARANG MILIK

DAERAH

FUNGSI PELAYANAN

FUNGSI BUDGETER

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DAN KUALITAS

PELAYANAN PUBLIK

Page 8: PENGELOLAAN BMD

8

Fungsi pelayanan lebih menitikberatkan pada pemenuhan kebutuhan organisasi untuk instansi pengguna dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.

Page 9: PENGELOLAAN BMD

9

fungsi budgeter dibagi dua yaitu:1. pemanfaatan 2. pemindahtanganan.

Pemanfaatan:- sewa- kerja sama pemanfaatan- bangun guna serah/bangun serah guna.

Pemindahtanganan:- penjualan- tukar menukar- hibah- penyertaan modal.

Page 10: PENGELOLAAN BMD

LINGKUP PENGELOLAANLINGKUP PENGELOLAAN BMD BMD

10Perencanaan kebutuhan dan penganggaran;

PENGAMANAN DAN PEMELIHARAAN

• Sewa• Pinjam Pakai• Kerjasama Pemanfaatan• Bangun Guna Serah/Bangun Serah Guna• Kerjasama Penyediaan Insfrastruktur

PEMANFAATAN

PEMINDAHTANGANAN

• Penjualan• Tukar Menukar• Hibah• Penyertaan Modal Pemerintah

PEMUSNAHAN DAN PENGHAPUSAN

Pengawasan/ pengendalian.

BERDASARKAN ASAS FUNGSIONAL, KEPASTIAN HUKUM, TRANSPARANSI,

EFISIENSI, AKUNTABILITAS, DAN

KEPASTIAN NILAIPasal 3 PP 27/2014

Page 11: PENGELOLAAN BMD

11

BMD SELAIN TANAH/BANGUNAN

BMD BERUPA TANAH/BANGUNAN TERTENTU

PENERBITAN PERSETUJUAN PEMANFAATAN DAN PEMINDAH TANGANAN

SESUAI BATAS KEWENANGAN

DPRD

•PENATAUSAHAAN

PEMBUKUAN PELAPORAN

INVENTARISASI

DAFTAR BMD

INPUT

NERACA PEMERINTAH DAERAH

PENGGUNAAN BMD

PENYELENGGARAAN TUGAS POKOK DAN

FUNGSI SATKER PERANGKAT DAERAH

PELAKSANAAN PEMANFAATAN DAN PEMINDAHTANGANAN

BMD SELAIN TANAH / BANGUNAN DENGAN PERSETUJUAN PENGELOLA BARANG

BMD TANAH DAN BANGUNAN TERTENTU DENGAN PERSETUJUAN PENGELOLA BARANG

GUBERNUR/BUPATI/Kepala

Daerah

SESUAI BATAS

KEWENANGAN

DPRD

Kewajiban penetapan status penggunaan BMD

Penetapan status penggunaan BMD

SESUAI KEWENANGAN

•PEMUSNAHAN BMD

PEMANFAATAN

•SEWA

•PINJAM PAKAI

•KSP

•KPI

•BSG-BGS

PEMINDAHTANGANN

•PENJUALAN

•TUKAR MENUKAR

•PMD

•HIBAH

•PENGAWASAN/PENGENDALIAN

•PENGHAPUSAN BMD

•PENILAIAN BMD

•PEMELIHARAAN BMD

•PEMBAHASAN RENCANA KEBUTUHAN BMD

PENGGUNA BARANG

PENGGUNA BARANG

PENGGUNA BARANG

PENGGUNA BARANG

PENGGUNA BARANG

PENGGUNA BARANGPENGELO

LA BARANG

PEMANFAATAN DAN PEMINDAHTANGANAN BMD

BERUPA TANAH /ATAU BANGUNAN

Penyerahan BMD tanah/bangunan yang idle/ tidak digunakan sesuai

TUPOKSI

Pemindahan status penggunaan BMD

MANAJEMEN BARANG MILIK DAERAHMANAJEMEN BARANG MILIK DAERAH

Page 12: PENGELOLAAN BMD

1 Fungsional Pengambilan keputusan sesuai fungsi, wewenang dan tanggung jawab masing2

2 Kepastian hukum Berdasarkan hukum dan peraturan Perundang-undangan

3 Transparansi Thdp hak masyarakat dlm memperoleh informasi

4 Efisiensi Sesuai standar kebutuhan utk menyelenggarakan tupoksi secara optimal

5 Akuntabilitas Dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat

6 Kepastian Nilai Diperoleh jumlah dan nilai yang pasti (Neraca)

12

Page 13: PENGELOLAAN BMD

13

PEMEGANG KEKUASAAN PENGELOLAAN BMD

GUBERNUR / BUPATI/WALIKOTA

PEJABATPENGELOLAANBMD

SEKRETARISDAERAH

PENGELOLA BMD

KEPALASKPD

PENGGUNA BMD

Page 14: PENGELOLAAN BMD

14

KEBIJAKANKEBIJAKANPENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAHPENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

* Hak* Wewenang* Tanggung Jawab

* Lap. Pertanggungjawaban

* Neraca SKPD/Daerah

Page 15: PENGELOLAAN BMD

Dibantu

SEKDA selaku Pengelola Barangdibantu Karo/Kabag/Unit Pengelola Brg Drh

Kepala SKPD selaku Pengguna Barangdibantu : - Penyimpan BMD

- Pengurus BMD

15

Pejabat Pengelola BMD

KDHPemegang Kekuasaan

Page 16: PENGELOLAAN BMD

16

A. MENETAPKAN KEBIJAKAN PENGEL. BRG MLK DRH

B. MENETAPKAN PENGGUNAAN, PEMANFAATAN ATAU

PEMINDAHTANGANAN TANAH DAN BANGUNAN

C. MENETAPKAN KEBIJAKAN PENGAMANAN DAN PEMELIHARAAN BMD

D. MENETAPKAN PEJABAT YANG MENGURUS DAN MENYIMPAN BMD

E. MENGAJUKAN USUL PEMINDAHTANGANAN BMD YG

MEMERLUKAN PERSTJ. DPRD

F. MENYETUJUI USUL PEMINDAHTANGANAN, PEMUSNAHAN DAN

PENGHAPUSAN BRG MLK DRH SESUAI BATAS KEWENANGANNYA

G. MENYETUJUI USUL PEMANFAATAN BRG MLK DRH SELAIN

TANAH DAN BANGUNAN

H. MENYETUJUI USUL PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH DALAM BENTUK KERJA SAMA PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR. (Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur adalah kerja sama antara Pemerintah dan Badan Usaha untuk kegiatan penyediaan infrastruktur sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan)

Page 17: PENGELOLAAN BMD

17

PENGELOLA BRG MLK DRH BERWENANG DAN BERTANGGUNG JAWAB :

A. MENETAPKAN PEJABAT YG MENGURUS DAN MENYIMPAN BMD

B. MENELITI DAN MENYETUJUI RENCANA KEBUTUHAN BRG MLK DRH.

C. MENELITI DAN MENYETUJUI RENCANA KEBUT PEMEL./PERAWT BMD

D. MENGATUR PELAKSANAAN PEMANFAATAN, PENGHAPUSAN, DAN

pemusnahan BRG MLK DRH YG TELAH DISETUJUI OLEH GUB/BUP/Kepala Daerah.

E. Mengatur pelaksanaan Pemindahtanganan Barang Milik Daerah yang telah disetujui oleh Gubernur/ Bupati/Walikota atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

F. MELAKUKAN KOORDINASI DLM PELAK. INVENTARISASI BMD

G.MELAKUKAN PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN ATAS PENGEL.

BRG MLK DRH.

Page 18: PENGELOLAAN BMD

Wewenang dan Tanggung Jawab Kabiro/Kabag Perlengkapan selaku Pembantu

Pengelola18

Bertanggungjawab mengkoordinir

penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah yang ada pada masing-masing SKPD

Page 19: PENGELOLAAN BMD

19

A. MENGAJUKAN RKBD RKPBMD BAGI SKPD YG DIPIMPINNYA.B. MENGAJUKAN PERMOHONAN PENETAPAN STATUS UTK PENGUASAAN DAN PENGGUNAAN BMD YG DIPEROLEH DR APBD DAN PEROLEHAN LAIN YG SAHC. MELAKUKAN PENCATATAN DAN INVENTARISASI BMD YG BERADA DLM PENGUASAANNYAD. MENGGUNAKAN BMD YG BERADA DLM PENGUASAANNYA UTK KEPENTINGAN PENYELENGGARAAN TUPOKSI SKPD YG DIPIMPINNYAE. MENGAMANKAN DAN MEMELIHARA BMD YG BERADA DLM PENGUASAANNYAF. MENGAJUKAN USUL PEMINDAHTANGANAN BMD BERUPA TANAH DAN/ATAU BANGUNAN YG TDK MEMERLUKAN PERSET DPRD DAN BRG SELAIN TNH DAN BANGUNANG. MENYERAHKAN TANAH DAN BANGUNAN YG TDK DIMANFAATKAN UTK KEPENTINGAN PENYELENGGARAAN TUPOKSI SKPD YG DIPIMPINNYA KPD GUB/BUP/WLKT MELALUI PENGELOLA BRG.H. MELAKUKAN PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN ATAS PENGGUNAAN BMD I. MENYUSUN DAN MENYAMPAIKAN LAPORAN BRG PENGGUNA SEMESTERAN (LBPS)DAN LAP BRG PENGGUNA TAHUNAN (LBPT) KPD PENGELOLA BRG.J. mengajukan usul Pemusnahan dan Penghapusan Barang Milik Daerah yang berada dalam penguasaannya

Page 20: PENGELOLAAN BMD

A. MENGAJUKAN RKBD RKPBMD BAGI UNIT KERJA YG DIPIMPINNYA KPD KEPALASKPD B. MELAKUKAN PENCATATAN DAN INVENTARISASI BMD YG BERADA DLM PENGUASAANNYAC. MENGGUNAKAN BMD YG BERADA DLM PENGUASAANNYA UTK KEPENTINGAN PENYELENGGARAAN TUPOKSI SKPD YG DIPIMPINNYAD. MENGAMANKAN DAN MEMELIHARA BMD YG BERADA DLM PENGUASAANNYAE. MELAKUKAN PENGAWAAN DAN PENGENDALIAN ATAS PENGGUNAAN BMD F. MENYUSUN DAN MENYAMPAIKAN LAPORAN BRG PENGGUNA SEMESTERAN (LBPS)DAN LAP BRG PENGGUNA TAHUNAN (LBPT) YG BERADA DLM PENGUASAANNYA KPD KEPALA SKPD

20

Page 21: PENGELOLAAN BMD

1. Menerima, menyimpan dan menyalurkan BMD

2. Meneliti dan menghimpun dokumen pengadaan barang yang diterima

3. Meneliti jumlah dan kualitas barang yang diterima sesuai dengan dokumen pengadaan

4. Mencatat BMD yg ada dlm persediaan5. Mengamankan BMD yg ada dlm

persediaan6. Membuat laporan penerimaan, penyaluran

dan stok/persediaan BMD kpd kepala SKPD

21

Page 22: PENGELOLAAN BMD

1. Mencatat seluruh BMD yg berada di masing2 SKPD yg berasal dr APBD maupun perolehan lain yg sah ke dlm KIB, KIR, BI, BII, sesuai kodefikasi dan penggolongan BMD

2. Melakukan pencatatan BMD yg dipelihara/diperbaiki ke dlm kartu pemeliharaan

3. Menyiapkan Laporan Barang Pengguna Semesteran dan Laporan Barang Pengguna Tahunan serta Laporan Inventarisasi 5 (lima) tahunan yg berada di SKPD kpd pengelola

4. Menyiapkan usulan pemindahtanganan atau pemusnahan BMD yg rusak atau tdk dipergunakan lagi, untuk selanjutnya dihapuskan.

22

Page 23: PENGELOLAAN BMD

1. Golongan Tanah2. Golongan Peralatan dan Mesin3. Golongan Gedung dan Bangunan4. Golongan Jalan, Irigasi dan Jaringan5. Golongan Aset Tetap Lainnya6. Golongan Konstruksi dalam

Pengerjaan

23

Page 24: PENGELOLAAN BMD

B. SIKLUS DAN TAHAPAN

PENGELOLAAN ASET

24

Page 25: PENGELOLAAN BMD

PP 6 Th. 2006a. Perencanaan

Kebutuhan dan Penganggaran;

b. Pengadaan;c. Penggunaan; d. Pemanfaatan;e. Pengamanan

dan Pemeliharaan;

f. Penilaian;g. Penghapusan;h. Pemindahtanga

nani. Penatausahaan

;j. Pembinaan,

Pengawasan dan pengendalian

Permendagri 17 Thn 2007a. Perencanaan

Kebutuhan dan Penganggaran;

b. Pengadaan;c. Penyimpanan

dan Penyaluran;d. Penggunaan;e. Penatausahaan;f. Pemanfaatan;g. Pengamanan;h. Pemeliharaan;i. Penilaian;j. Penghapusan;k. Pemindahtangan

an;l. Pembinaan,

Pengendalian dan Pengawasan;

m. Pembiayaan

LINGKUP PENGATURAN PENGELOLAANLINGKUP PENGATURAN PENGELOLAAN

PP 27 Thn. 2014a. Perencanaan Kebutuhan dan

penganggaran;b. pengadaan;c. Penggunaan;d. Pemanfaatan;e. pengamanan dan pemeliharaan;f. Penilaian;g. Pemindahtanganan;h. Pemusnahan;i. Penghapusan;j. Penatausahaan; dank. pembinaan, pengawasan dan pengendalian.

PP 27 Thn. 2014a. Perencanaan Kebutuhan dan

penganggaran;b. pengadaan;c. Penggunaan;d. Pemanfaatan;e. pengamanan dan pemeliharaan;f. Penilaian;g. Pemindahtanganan;h. Pemusnahan;i. Penghapusan;j. Penatausahaan; dank. pembinaan, pengawasan dan pengendalian.

Page 26: PENGELOLAAN BMD

26

KEGIATAN MERUMUSKAN RINCIAN KEBUTUHAN BARANG MILIK DAERAH UNTUK MENGHUBUNGKAN

PENGADAAN BARANG YG TELAH LALU DENGAN KEADAAN YG SEDANG BERJALAN SEBAGAI DASAR DALAM MELAKUKAN

TINDAKAN PEMENUHAN KEBUTUHAN YANG AKAN DATANG

PENGERTIAN PERENCANAAN KEBUTUHAN

Page 27: PENGELOLAAN BMD

UTK MENGISI KEBUTUHAN BARANG PD MASING2 SKPD SESUAI BESARAN ORGANISASI/JUMLAH PEGAWAI DALAM SATU ORGANISASI

ADANYA BARANG YG RUSAK, DIJUAL, MATI ATAU SEBAB LAIN YG DPT DIPERTANGGUNGJAWABKAN

UTK MENJAGA TINGKAT KETERSEDIAAN BMD BAGI SETIAP TAHUN ANGGARAN AGAR EFISIESN DAN EFEKTIF

27

PERTIMBANGAN PERENCANAAN KEBUTUHANBARANG MILIK DAERAH

DIPERLUKAN ADANYA PEMAHAMAN DARI SELURH SKPD, PEMBANTU PENGELOLA DAN KEPALA DAERAH, SEHINGGA KOORDINASI DAN

SINKRONISASI DLM KEGIATAN TSB DPT DILAKUKAN DGN BAIK

Page 28: PENGELOLAAN BMD

28

Berpedoman pd :1. Standar Brg2. Standar Kebutuhan3. Standar Harga SK KDH

Pengguna Barang

Disusun dlm Rencana Kerja dan Anggaran SKPD setelah

memperhatikan Brg Drh yg ada

RKBMD dan RKPBMD(Himpun)

Ke Pengelola (Pembantu pengelola)

Pengelola/Pembantu Pengelola Dan pengguna Brg membahas

DKBMDDKPBMD

SK KDH

TELITI

LANJUTAN ……….

TAHAP KEGIATAN

Ditetapkan Perda

Permendagri No. 7 Th 2006 JO Permendagri No. NO. 11 TH 007

Page 29: PENGELOLAAN BMD

RENCANA KEBUTUHAN PEMELIHARAAN ASET DAERAH

Konsekuensi dari pembelian aset/barang adalah timbulnya biaya pemeliharaan agar aset/barang dpt bertahan lama dan terpelihara baik.

29

Page 30: PENGELOLAAN BMD

30

KEPALA BIRO/BAGIAN PERLENGKAPAN/UMUM/UNIT PENGELOLA BMD, SESUAI TUGAS DAN FUNGSINYA

DUDUK SEBAGAI TIM PEMERINTAH DAERAH DALAM PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN

DAN BELANJA DAERAH(Pasal 10 Permendagri No 17 Tahun 2007)

TIM PENYUSUNAN RAPBD

Page 31: PENGELOLAAN BMD

31

C. PENATAUSAHAAN

BARANG MILIK DAERAH

C. PENATAUSAHAAN

BARANG MILIK DAERAH

Page 32: PENGELOLAAN BMD

32

PENEGASAN PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH

(1) GUB/BUP/Kepala Daerah MENETAPKAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH.

(2) KEPALA SATUAN KERJA PENGELOLAAN KEUDA MELAKUKAN PENGAWASAN ATAS PENYELENGGARAAN PENGEL BRG SESUAI KEBIJAKAN YG DITETAPKAN GUB/BUP/Kepala Daerah.

(3) KEPALA SATUAN KERJA SEBAGAI PENGGUNA BARANG.

PASAL 44UU NO 1 TAHUN 2004

PENGGUNA BARANG/KUASA PENGGUNA BARANG WAJIB MENGELOLA DAN MENATAUSAHAKAN BARANG MILIK DAERAH

YG BERADA DLM PENGUASAANNYA

PASAL 43 UU NO 1 TAHUN 2004

Page 33: PENGELOLAAN BMD

33

Pelaksanaan Inventarisasi dan Pelaporan

Inventarisasi dan Pelaporan terhadap BMD yang telah ditetapkan status

penggunaannya oleh KDH, secara teknis dilaksanakan oleh Pengurus

Barang sesuai Tugas dan Tanggung jawab Pengurus Barang.

Page 34: PENGELOLAAN BMD

34

Berasal APBD

Perolehan lain yg sah

-Sumbangan/Hibah-Tukar-menukar-Penyerahan Pem

Penyimpan Brg Pengurus Brg

Unit Pemakai

KIB AKIB BKIB CKIB DKIB EKIB FKIR

BIREKAPLMBDMB

REKAP

PENGURUS BRG

BAHANNERACA

SK KDH

Page 35: PENGELOLAAN BMD

35

Bagaimana dengan Barang Milik Pusat,Milik Provinsi dan Barang Milik Desa?

• Barang Milik Pusat dan Provinsi yang dipergunakan oleh Pemerintah Kab/Kota, dicatat oleh pengguna barang dalam BI tersendiri dan dilaporkan kpd pengelola.

• Barang Milik Pemda yg digunakan oleh Pemdes, dpt dihibahkan kepada Pem Desa atau dpt juga di pinjampakaikan (namun tetap dicatat sbg BMD).

Page 36: PENGELOLAAN BMD

36

Penyimpanan Dokumen Kepemilikan ?

dokumen kepemilikan barang milik daerah berupa tanah dan/atau

bangunan disimpan oleh pengelola;

sedangkan dokumen kepemilikan selain tanah

dan/atau bangunan disimpan oleh pengguna.

Page 37: PENGELOLAAN BMD

37

Page 38: PENGELOLAAN BMD

KODEFIKASI

KODE LOKASI14 digit

KODE BARANG14 digit

Pemilik Barang

Propinsi

Kab./Kota

Bidang

Dinas/Badan/Ktr

Thn Pembelian

Sub Dinas/S.K/UPT

Bidang Barang

Kel. Barang

Sub Kel. Brg

Sub.Sub.Kel. Brg

Golongan

No register 38

Page 39: PENGELOLAAN BMD

39

Page 40: PENGELOLAAN BMD

40

KODEFIKASI :

PEMBERIAN PENGKODEAN BRG PD SETIAPBRG INV. MLK PEMDA YG MENYATAKAN

KODE LOKASI DAN KODE BARANG

Utk mengamankan dan memberikan kejelasan statusKepemilikan dan status penggunaan brg pd masing2

pengguna

SASARAN

SEMUA BRG MLK PEM. YG ADADAN DIGUNAKAN OLEH PEMDA- BRG MLK KAB/KOTA- BRG MLK PROVINSI- BRG MLK PEM PST (BM/KN)

TUJUAN

40

Page 41: PENGELOLAAN BMD

41

NO NAMA PROPINSI NO.KODE1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

NAD

SUMUT

SUMBAR

RIAU

JAMBI

BENGKULU

SUMSEL

LAMPUNG

DKI JAKARTA

JAWA BARAT

JAWA TENGAH

DI. YOGYAKARTA

JAWA TIMUR

BALI

NTB

NTT

MALUKU

01

02

03

04

05

06

07

08

09

10

11

12

13

14

15

16

17

NO NAMA PROPINSI NO.KODE18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

PAPUA

SULUT

SULTENG

SULTRA

SULSEL

KALTM

KALTENG

KALSEL

KALBAR

MALUKU UTARA

BANTEN

BABEL

GORONTALO

IRIAN JAYA BRT

KEPRI

SULAWESI BARAT

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

Dicatat pd digit ke 3&441

Page 42: PENGELOLAAN BMD

KODE KEPEMILIKAN

A. BRG MILIK PEMERINTAH PUSAT

B. BRG MILIK PEMERINTAH PROVINSI

C. BRG MILIK PEMERINTAH KAB/KOTA

00

11

12

42

Page 43: PENGELOLAAN BMD

43

1. Sekwan/DPRD;2. Gubernur/Bupati/Walikota;3. Wakil Gubernur/Bupati/Walikota;4. Sekretariat Daerah;5. Bidang Kimpraswil/PU;6. Bidang Perhubungan;7. Bidang Kesehatan;8. Bidang Pendidikan dan Kebudayaan;9. Bidang Sosial;10. Bidang Kependudukan;11. Bidang Pertanian;12. Bidang Perindustrian;13. Bidang Pendapatan;14. Bidang Pengawasan;15. Bidang Perencanaan;

Page 44: PENGELOLAAN BMD

44

16. Bidang Lingkungan Hidup;17. Bidang Pariwisata;18. Bidang Kesatuan Bangsa;19. Bidang Kepegawaian;20. Bidang Penghubung;21. Bidang Komunikasi, Informasi dan

Dokumentasi;22. Bidang BUMD;23 s/d 49 Bidang Cadangan;50. Kecamatan diberi Nomor Kode mulai

dari Nomor Urut 50 (lima puluh) dan seterusnya sesuai jumlah kecamatan pada masing-masing Kabupaten/Kota

PENGELOMPOKAN BIDANG

Page 45: PENGELOLAAN BMD

45

Nomor kode lokasiNomor kode lokasiDalam rangka Penatausahaan Barang Milk Daerah, setiap Barang

Milik Daerah diberi nomor kode sebagai berikut ;A. Nomor Kode Lokasi

1. Nomor Kode Lokasi menggambarkan/ menjelaskan status penggunaan barang daerah, bidang, SKPD dan unit kerja serta tahun pembelian barang;

2. Nomor Kode Lokasi terdiri 14 digit atau lebih sesuai kebutuhan daerah;3. Nomor Kode urutan Provinsi sebagaimana tercantum dalam Lampiran

39;4. Nomor Kode urutan Kabupaten sebagaimana tercantum dalam

lampiran 40;B. Nomor Kode SKPD Kabupaten ………….. ditetapkan sebagai

berikut : 1. Sekwan/DPRD; 1) Bagian …………… (01)

2) Bagian …………… (02) 3) Bagian …………… (03)

4) Bagian …………… (04)2. Bupati; 1) Kantor (01) 2) Rumah Jabatan (02)3. Wakil Bupati;

1) Kantor 2) Rumah Jabatan

Page 46: PENGELOLAAN BMD

46

4. Sekretariat Daerah ;

Sekretaris daerah (01)

1).  Asisten I (02) a). Bagian 1 b). Bagian 2 c). Bagian 3 2). Asisten II (03) a). Bagian 1 b). Bagian 2 c). Bagian 3

3). Asisten II (03)a). Bagian 1b). Bagian 2c). Bagian 3

Page 47: PENGELOLAAN BMD

47

5. Bidang PU; Dinas Pekerjaan Umum

1. Sekretariat (01)2. Bidang 1 (02)3. Bidang 2 (03)4. Bidang 3 (04)5. Bidang 4 (05)6. UPTD Dinas Pekerjaan Umum (06)

6. Bidang Perhubungan; Dinas Perhubungan

1. Sekretariat (01)2. Bidang 1 (02)3. Bidang 2 (03)4. Bidang 3 (04)5. Bidang 4 (05)6. UPTD Dinas Perhubungan (06)

Page 48: PENGELOLAAN BMD

48

7. Bidang Kesehatan;

Dinas Kesehatan (01)1. Sekretariat (01)2. Bidang 1 (02)3. Bidang 2 (03)4. Bidang 3 (04)5. Bidang 4 (05)6. UPTD Dinas Kesehatan 06)

RSUD…………… (02)1. Sekretariat (01)2. Bidang 1 (02)3. Bidang 2 (03)4. Bidang 3 (04)5. Bidang 4 (05)

Page 49: PENGELOLAAN BMD

49

8. Bidang Pendidikan; Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (01)

1. Sekretariat (01)2. Bidang 1 (02)3. Bidang 2 (03)4. Bidang 3 (04)5. Bidang 4 (05)6. UPTD Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (06)

Page 50: PENGELOLAAN BMD

9. Bidang Sosial Dinas Sosial (01)

1. Sekretariat (01)2. Bidang 1 (02)3. Bidang 2 (03)4. Bidang 3 (04)5. Bidang 4 (05)6. UPTD Dinas Sosial (06)

Dinas Tenaga Kerja (02)1. Sekretariat (01)2. Bidang 1 (02)3. Bidang 2 (03)4. Bidang 3 (04)5. Bidang 4 (05)6. UPTD Dinas Tenaga Kerja (07)

50

Page 51: PENGELOLAAN BMD

51

10. Bidang Kependudukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 01)

1. Sekretariat (01)2. Bidang 1 (02)3. Bidang 2 (03)4. Bidang 3 (04)5. Bidang 4 (05)6. UPTD Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (06)

Badan Pemberdayaan Masyarakat (02)1. Sekretariat (01)2. Bidang 1 (02)3. Bidang 2 (03)4. Bidang 3 (04)5. Bidang 4 (05)

Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (03)

1. Sekretariat (01)2. Bidang 1 (02)3. Bidang 2 (03)4. Bidang 3 (04)5. Bidang 4 (05)

Page 52: PENGELOLAAN BMD

11. Bidang Pertanian; Dinas Pertanian,Tanaman Pangan dan Holtikurtural (01)

1. Sekretariat (01)2. Bidang 1 (02)3. Bidang 2 (03)4. Bidang 3 (04)5. Bidang 4 (05)6. UPTD Dinas Pertanian,Tanaman Pangan dan Holtikurtural

(06)

Dinas Pekebunan (02)1. Sekretariat (01)2. Bidang 1 (02)3. Bidang 2 (03)4. Bidang 3 (04)5. Bidang 4 (05)6. UPTD Dinas Pekebunan (06)

52

Page 53: PENGELOLAAN BMD

Dinas Kehutanan (03)1. Sekretariat (01)2. Bidang 1 (02)3. Bidang 2 (03)4. Bidang 3 (04)5. Bidang 4 (05)6. UPTD Dinas Kehutanan (06)

Dinas Kelautan dan Perikanan (04)1. Sekretariat (01)2. Bidang 1 (02)3. Bidang 2 (03)4. Bidang 3 (04)5. Bidang 4 (05)6. UPTD Dinas Kelautan dan Perikanan (06)

53

Page 54: PENGELOLAAN BMD

54

12. Bidang Perindustrian;

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

1. Sekretariat (01)2. Bidang 1 (02)3. Bidang 2 (03)4. Bidang 3 (04)5. Bidang 4 (05)6. UPTD Dinas Perindustrian, Perdagangan,

Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) (06)

Page 55: PENGELOLAAN BMD

55

13. Bidang Pendapatan;

Dinas Pendapatan Daerah1. Sekretariat (01)2. Bidang 1 (02)3. Bidang 2 (03)4. Bidang 3 (04)5. Bidang 4 (05)6. UPTD Dinas Pendapatan Daerah (06)

Page 56: PENGELOLAAN BMD

56

14. Bidang Pengawasan; Inspektorat Daerah (01)

1. Sekretariat2. Inspektur Wilayah 13. Inspektur Wilayan 24. Inspektur Wilayah 3

Kantor Satpol PP (02)1. Sekretariat (01)2. Bidang 1 (02)3. Bidang 2 (03)4. Bidang 3 (04)5. Bidang 4 (05)

Page 57: PENGELOLAAN BMD

15. Bidang Perencanaan;

Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian Pengembangan dan Penanaman Modal Daerah

1. Sekretariat (01)2. Bidang 1 (02)3. Bidang 2 (03)4. Bidang 3 (04)5. Bidang 4 (05)

57

Page 58: PENGELOLAAN BMD

58

16. Bidang Lingkungan Hidup;

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (01)1. Sekretariat (01)2. Bidang 1 (02)3. Bidang 2 (03)4. Bidang 3 (04)5. Bidang 4 (05)6. UPTD Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (06)

Kantor Lingkungan Hidup (02)1. Sekretariat (01)2. Bidang 1 (02)3. Bidang 2 (03)4. Bidang 3 (04)5. Bidang 4 (05)

Page 59: PENGELOLAAN BMD

59

17. Bidang Pariwisata; Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

1. Sekretariat (01)2. Bidang 1 (02)3. Bidang 2 (03)4. Bidang 3 (04)5. Bidang 4 (05)6. UPTD Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (06)

18. Bidang Kesatuan Bangsa;Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat

1. Sekretariat (01)2. Bidang 1 (02)3. Bidang 2 (03)4. Bidang 3 (04)5. Bidang 4 (05)

Page 60: PENGELOLAAN BMD

19. Bidang Kepegawaian;Badan Kepegawaian Daerah

1. Sekretariat (01)2. Bidang 1 (02)3. Bidang 2 (03)4. Bidang 3 (04)5. Bidang 4 (05)

20. Bidang Penghubung; Kantor Perwakilan Provinsi

60

Page 61: PENGELOLAAN BMD

21. Bidang Komunikasi, Informasi dan Dokumentasi

Dinas Informatika dan Komunikasi1. Sekretariat (01)2. Bidang 1 (02)3. Bidang 2 (03)4. Bidang 3 (04)5. Bidang 4 (05)6. UPTD Dinas Informatika dan Komunikasi (06)

61

Page 62: PENGELOLAAN BMD

62

22. Bidang BUMD;

23 – 49 Cadangan

50. KecamatanCamat 1 (01)

1. Camat (00)2. Sekretaris camat (01)3. Seksi ……1 (02)4. Seksi …….2 (03)5. Seksi …….3 (04)6. Kelurahan (05)

Camat 3(03)1. Camat (00)2. Sekretaris camat (01)3. Seksi ……1 (02)4. Seksi …….2 (03)5. Seksi …….3 (04)

Camat 2 (02)1.Camat (00)2.Sekretaris camat (01)3.Seksi ……1 (02)4.Seksi …….2 (03)5.Seksi …….3 (04)

Camat 4 (04)1.Camat (00)2.Sekretaris camat (01)3.Seksi ……1 (02)4.Seksi …….2 (03)5.Seksi …….3 (04)6.Kelurahan (05)

Page 63: PENGELOLAAN BMD

63

Page 64: PENGELOLAAN BMD

Kode Barang ?

Pemberian nomor kode atas setiap jenis barang yang menggambarkan atau yang menjelaskan golongan, bidang, kelompok , sub kelompok

dan sub-sub kelompok.

64

Page 65: PENGELOLAAN BMD

Tujuan Kodefikasi barang Milik Daerah:

1. Memberi tanda pada administrasi BMD secara tepat dan benar.

2. Memudahkan identifikasi BMD

3. Menghindari kesimpangsiuran pengelolaan BMD (termasuk tertib

pemeliharaan).

65

Page 66: PENGELOLAAN BMD

66

ASET TETAP P.P. 24 THN 2005 TTG SAP

1. Tanah2. Peralatan dan mesin : a. Alat-alat besar. b. Alat-alat angkutan c. Alat-alat bengkel dan alat ukur d. Alat-alat pertanian/peternakan e. Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga. f. Alat Studio dan alat komunikasi g. Alat-alat kedokteran h. Alat-alat laboratorium. i. Alat Keamanan3. Gedung dan bangunan : a. Bangunan gedung. b. Bangunan Nomumen4. Jalan, irigasi dan jaringan : a. Jalan dan Jembatan. b. Bangunan air/irigasi c. Instalasi. d. Jaringan5. Aset tetap lainnya : a. Buku dan perpustakaan. b. Barang bercorang kesenian/kebudayaan c. Hewan/ternak dan tumbuhan.6. Konstruksi dalam pengerjaan.

KIB A

KIB B

KIB C

KIB D

KIB E

KIB F

66

Page 67: PENGELOLAAN BMD

01 – Tanah (KIB. A) 01 – 01 Tanah

02 – Peralatan dan Mesin (KIB. B) 02 – 02 Alat Besar 02 – 03 Alat Angkutan 02 – 04 Alat Bengkel dan Alat Ukur 02 – 05 Alat Pertanian 02 – 06 Alat Kantor dan Rumah Tangga 02 – 07 Alat Studio dan Alat Komunikasi 02 – 08 Alat-alat Kedokteran 02 – 09 Alat Laboratorium 02 – 10 Alat-alat Persenjataan / Keamanan

TABEL KODE BARANG ( 6 GOLONGAN, 19 BIDANG)

67

Page 68: PENGELOLAAN BMD

03 – Golongan Gedung dan Bangunan (KIB. C) 03 – 011 Bangunan dan Gedung 03 – 012 Monumen

04 – Golongan Jalan, Irigasi dan Jaringan (KIB. D) 04 – 13 Jalan dan Jembatan 04 – 14 Bangunan Air dan Irigasi 04 – 15 Instalasi 04 – 16 Jaringan

05 – Golongan Aset Tetap Lainnya (KIB. E) 05 – 17 Buku dan Perpustakaan 05 – 18 Barang Bercorak Kebudayaan 05 – 19 Hewan, Tanah, dan Tanaman

06 – Kontruksi dalam Pengerjaan (KIB. F)

68

Page 69: PENGELOLAAN BMD

69

Tanah Perkampungan, Pertanian, Perkebunan, Kebun Campuran, Hutan, Kolam Ikan, Danau/Rawa, Sungai, Tanah tandus/rusak, alang-alang dan padang rumput, penggunaan lain, bangunan, pertambangan, badan jalan dan lain sejenisnya

Page 70: PENGELOLAAN BMD

70

Alat-alat besar Alat-alat angkutan Alat-alat bengkel dan alat ukur Alat-alat pertanian/peternakan Alat-alat kantor dan rumah

tangga Alat studio dan alat komunikasi Alat-alat kedokteran Alat laboratorium Alat-alat keamanan

Page 71: PENGELOLAAN BMD

71

Bangunan gedung Bangunan monumen

Page 72: PENGELOLAAN BMD

72

Jalan dan jembatan Bangunan air/irigasi Instalasi Jaringan

Page 73: PENGELOLAAN BMD

73

KIB E (ASET TETAP LAINNYA) 05KIB E (ASET TETAP LAINNYA) 05

Buku perpustakaanBarang bercorak kesenian/kebudayaanHewan/ternak dan tumbuhan

Page 74: PENGELOLAAN BMD

74

KIB F (KONTRUKSI DLM PENGERJAAN) 06KIB F (KONTRUKSI DLM PENGERJAAN) 06

Aset tetap yg masih dlm proses pengerjaan pd tgl pelaporan digolongkan dan dilaporkan sebagai konstruksi dlm pengerjaan

Konstruksi dlm penyelesaian yg sudah selesai dibangun dan telah siap dipakai diklasifikasikan ke dlm aset tetap

Page 75: PENGELOLAAN BMD

75

CONTOH KODE LOKASI DANCONTOH KODE LOKASI DANKODE BARANG MILIK DAERAHKODE BARANG MILIK DAERAH

INVENTARISBarang-barang Milik Daerah

Kode lokasi

Kode barang

LOGO

PEMDA

Page 76: PENGELOLAAN BMD

Lain-lain/ KeteranganLain-lain/ Keterangan1. Cara pencatatan dan pemberian Nomor

Kode bagi barang yang belum ada Nomor Kode jenis barangnya, supaya mempergunakan Nomor Kode jenis barang “lain-lain” dari sub kelompok barang yang dimaksud atau dibakukan oleh Bupati masing-masing dengan mengikuti nomor urut jenis barang lain-lain;

2. Barang Milik Daerah yang dipisahkan (Perusahaan Daerah) tetap menjadi milik Pemerintah Daerah, oleh karena itu semua barang inventaris yang dipisahkan, diperlakukan sama dengan barang inventaris milik Pemerintah Daerah;

76

Page 77: PENGELOLAAN BMD

3. Tidak termasuk Barang Milik Daerah tersebut di atas yaitu barang usaha / barang yang diperdagangkan sesuai dengan bidang usaha dari Perusahaan Daerah tersebut;

4. Dalam rangka tertib administrasi pengelolaan Barang Milik Daerah yang cepat dan akurat, Pemerintah Daerah menerapkan aplikasi inventarisasi melalui Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah (SIMBADA).

77

Page 78: PENGELOLAAN BMD

Pemasangan Kode Barang danPemasangan Kode Barang danTanda KepemilikanTanda Kepemilikan

1. Kode barang dan tanda kepemilikan harus dicantumkan pada setiap barang inventaris, kecuali apabila ruang/tempat yang tersedia tidak dapat memuatnya, cukup dicatat dalam BI, KIB, dan KIR;

2. Kode Barang dan tanda kepemilikan untuk Kendaraan Bermotor Roda 4 (empat) ditempatkan di bagian luar yang mudah dilihat;

3. Kode Barang dan tanda kepemilikan untuk Kendaraan Bermotor Roda 2 (dua) ditempatkan pada bagian badan yang mudah dilihat; 78

Page 79: PENGELOLAAN BMD

4. Kode Barang dan tanda kepemilikan untuk kendaraan bermotor lainnya ditempatkan di tempat yang mudah dilihat;

5. Kode Barang dan tanda kepemilikan Rumah Dinas dicantumkan pada sebuah papan yang berukuran 15 x 25 cm, sedangkan untuk tanah kosong pada sebuah papan yang berukuran sekurang-kurangnya 60 x 100 cm;

6. Pemasangan kode barang dan tanda kepemilikan rumah dinas daerah dicantumkan pada tembok rumah bagian depan sehingga tampak nyata dari jalan umum, yang berbentuk papan kecil dengan ukuran ;a. Lebar 15 cmb. Panjang 25 cmc. Gambar lambang daerah berbentuk bulat ukuran garis tengah 6 cmd. Tinggi huruf 2 cm.

79

Page 80: PENGELOLAAN BMD

LATIHAN:

TULISKAN KODE LOKASI DAN KODE BARANG

1. Kantor Kecamatan Sungai Durian Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan pada tanggal 03 Maret 2011 mulai membangun gedung pertemuan dengan bangunan permanen di atas tanah seluas 300 m2 dengan dokumen nomor 1001. Biaya berasal dari dana APBD dengan nilai kontrak sebesar Rp 500.000.000,-. Gedung pertemuan ini baru pertama kalinya dibangun, namun blm bisa diselesaikan pada tahun 2011

80

Page 81: PENGELOLAAN BMD

81

PENGGUNAAN

DAN

PEMANFAATAN BMD

PENGGUNAAN

DAN

PEMANFAATAN BMD

Page 82: PENGELOLAAN BMD

1. Status penggunaan BMD dittpkan dgn Kep. KDH2. Penetapan status Barang Milik Daerah dilakukan

dengan pertimbangan: digunakan untuk menyelenggarakan

Tupoksi SKPD; menunjang penyelenggaraan Tupoksi.

3. Aset tdk digunakan sesuai Tupoksi hrs diserahkan ke KDH

82

TERTIB INVENTARISASI DIAWALI DENGAN

PENETAPAN STATUS PENGGUNAAN

Page 83: PENGELOLAAN BMD

4. Tindak lanjut pengelolaan atas penyerahan BMD tersebut adalah:

Ditetapkan status pengunaannya untuk penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi instansi pemerintah lainnya;

Dimanfaatkan dalam rangka optimalisasi Barang Milik Daerah;

Dipindahtangankan5. Pengguna Barang yang tidak menyerahkan

Barang Milik Daerah yang tidak digunakan untuk menyelenggarakan tugas pokok, dikenakan sanksi berupa pembekuan dana pemeliharaan

6. Tanah dan atau bangunan yang tdk digunakan Tupoksi, dicabut penetapan status penggunaannya

83

Page 84: PENGELOLAAN BMD

Tertib Penggunaan/Inventarisasi; Pengamanan Barang Milik Daerah; Kepastian hak, wewenang dan tanggungjawab Menghindari terjadinya perpindahan BMD

antar SKPD; Sebagai lampiran memori serah terima

jabatan*

84

MANFAAT

PENETAPAN

STATUS

PENGGUNAAN

Page 85: PENGELOLAAN BMD

Penetapan status Penggunaan tidak dilakukan terhadap : a.Barang Milik Negara/Daerah berupa: 1. barang persediaan; 2. konstruksi dalam pengerjaan; atau 3. barang yang dari awal pengadaannya

direncanakan untuk dihibahkan. b. Barang Milik Negara yang berasal dari dana

dekonsentrasi dan dana penunjang tugas pembantuan, yang direncanakan untuk diserahkan;

c. Barang Milik Negara lainnya yang ditetapkan lebih lanjut oleh Pengelola Barang; atau

d. Barang Milik Daerah lainnya yang ditetapkan lebih lanjut oleh Gubernur/Bupati/Walikota.

85

Page 86: PENGELOLAAN BMD

Gubernur/Bupati/Walikota dapat mendelegasikan penetapan status Penggunaan atas Barang Milik

Daerah selain tanah dan/atau bangunan dengan kondisi tertentu kepada Pengelola Barang Milik Daerah.

86

Page 87: PENGELOLAAN BMD

Pengguna barang, melaporkan seluruh barang yang diterima baik dari APBD maupun bantuan Phk III;

Pengelola barang melalui pembantu pengelola barang, meneliti usul penggunaan dan menyiapkan draft SK Penggunaan setiap SKPD;

Kepala Daerah (Menetapkan status penggunaan).

87

Page 88: PENGELOLAAN BMD

88

PEMANFAATAN

Page 89: PENGELOLAAN BMD

Bentuk Pemanfaatan Barang Milik DaerahBentuk Pemanfaatan Barang Milik DaerahPP No. 27 Tahun 2014 dan Permendagri No. PP No. 27 Tahun 2014 dan Permendagri No.

17 Tahun 200717 Tahun 2007

Bentuk Pemanfaatan

Sewa

Pinjam Pakai

Kerja Sama Pemanfaatan

Bangun Guna Serah (BGS)Dan Bangun Serah Guna (BSG)

Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur

Page 90: PENGELOLAAN BMD

90

S E W Aa. MENGOPTIMALKAN DAYA GUNA (BMD belum dimanfaatkan)

b. MENGUNTUNGKAN PEMDA

c. PENYERAHAN HAK PENGGUNAAN

d. TDK MERUBAH STATUS KEPEMILIKAN

e. JANGKA WAKTU PALING LAMA MAKSIMAL 5 TH DAN DPT DIPERPANJANG

f. DIATUR DLM SURAT PERJANJIAN

g. FORMULA BESARAN SEWA TIM PENAKSIR

f. DITUANGKAN DLM PERJANJIAN SEWA MENYEWA

SELAIN SEWA, DPT DIKENAKAN RETRIBUSI DAN DITETAPKAN PERDA PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH

HASIL SEWA DAN RETRIBUSI DISETOR KE KAS DAERAH

Page 91: PENGELOLAAN BMD

1. Antara Pemerintah - Pusat – Daerah. - Daerah – Pusat. - Antar Daerah1. Jangka waktu paling lama 5

(lima) tahun dapat diperpanjang 1x.2. Tanpa menerima imbalan.3. Tidak merubah status kepemilikan.4. Biaya Ops dan Pemeliharaan

ditanggung oleh Peminjam.

91

Page 92: PENGELOLAAN BMD

Mengoptimalkan daya guna dan hasil guna barang milik daerah dan meningkatkan penerimaan daerah

Tidak perlu persetujuan DPRD karena pelaksanaannya tidak membebani APBD dan tidak terjadi pemindahtanganan.

Pihak Ketiga/pihak lain (selain lembaga Pemerintah dan SKPD) wajib membayar kontribusi tetap dan pembagian hasil keuntungan kepada Pemda.

Page 93: PENGELOLAAN BMD

Pihak ketiga ditetapkan melalui tender Jangka waktu kerasama pemanfaatan paling lama 30 (tiga puluh)

Page 94: PENGELOLAAN BMD

Kerja Sama Pemanfaatan atas Barang Milik Negara/Daerah untuk penyediaan infrastruktur berupa:

a. infrastruktur transportasi meliputi pelabuhan laut, sungai dan/atau danau, bandar udara, terminal,

dan/atau jaringan rel dan/atau stasiun kereta api; b. infrastruktur jalan meliputi jalan jalur khusus, jalan tol, dan/atau

jembatan tol; c. infrastruktur sumber daya air meliputi saluran pembawa air baku

dan/atau waduk/bendungan; d. infrastruktur air minum meliputi bangunan pengambilan air baku,

jaringan transmisi, jaringan distribusi, dan/atau instalasi pengolahan air minum; e. infrastruktur air limbah meliputi instalasi pengolah air limbah,

jaringan pengumpul dan/atau jaringan utama, dan/atau sarana persampahan yang meliputi pengangkut

dan/atau tempat pembuangan; f. infrastruktur telekomunikasi meliputi jaringan telekomunikasi; g. infrastruktur ketenagalistrikan meliputi pembangkit, transmisi,

distribusi dan/atau instalasi tenaga listrik; dan/atau h. infrastruktur minyak dan/atau gas bumi meliputi instalasi

pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, transmisi, dan/atau distribusi minyak dan/atau gas bumi.

94

Page 95: PENGELOLAAN BMD

Dalam hal mitra Kerja Sama Pemanfaatan atas Barang Milik Negara/Daerah untuk penyediaan infrastruktur berbentuk Badan Usaha Milik Negara/Daerah,

kontribusi tetap dan pembagian keuntungan dapat ditetapkan paling tinggi sebesar 70% (tujuh puluh persen) dari hasil perhitungan tim

95

Page 96: PENGELOLAAN BMD

1. Pembentukan Tim Penaksir/Penilai BMD atas besaran kontribusi (hasilnya ditetapkan dgn Keputusan KDH)

2. Pembentukan Tim Pemanfaatan dgn Keputusan KDH (Membuat Berita Acara hasil penelitian/Pengkajian);

3. Pembentukan Panitia Lelang;

4. Menetapkan mitra pihak ketiga dengan SK KDH;

5. Perjanjian Kerjasama memuat hak, kewajiban dan sanksi;

6. Berita Acara Serah Terima.

Page 97: PENGELOLAAN BMD

Permohonan oleh calon mitra pihak ketiga kepada Panitia Lelang/Tender dengan melampirkan Rencana/Konsep KSP.

Panitia Pemanfaatan menerima dan meneliti secara administrastif permohonan;

Membuat Berita Acara Hasil Penelitian dan Menyiapkan Keputusan Kepala Daerah tentang Persetujuan Pemanfaatan;

Surat Perjanjian ditandatangani oleh Sekda atas nama Kepala Daerah dan mitra kerjasama.

Page 98: PENGELOLAAN BMD

1. Objek KSP dalah barang milik Pemda (jelas status kepemilikannya);

2. Setelah masa kerjasama berakhir, pihak ketiga harus mengembalikan kepada Pemda;

3. Besaran Kontribusi Tetap dan pembagian Hasil Keuntungan) kepada Pemda;

Page 99: PENGELOLAAN BMD

1. Nilai barang milik Pemda (yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah);

2. Besaran Investasi secara keseluruhan;

3. Perbandingan nilai barang milik Pemda dengan nilai investasi secara keseluruhan;

4. Kontribusi tetap dan pembagian hasil keuntungan menggunakan pola prosentase atau ditetapkan dengan rupiah.

Page 100: PENGELOLAAN BMD

Gedung yang dibangun harus sesuai dengan kebutuhan Pemda bagi penyelengaraan Pemerintahan daerah utk kepentingan pelayanan umum dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;

Tanah tersebut belum dimanfaatkan; Tidak tersedia dana dalam APBD untuk

penyediaan bangunan dan fasilitas dimaksud.

Membayar kontribusi tetap kpd Pemda100

Page 101: PENGELOLAAN BMD

101

● Kewajiban mitra BGS :

− Membayar kontribusi tetap besaran ditetapkan dalamperjanjian (Tim)

− Tidak menjaminkan, menggadaikan atau memindahtangankan – objek BGS (HPL)− Memelihara obyek BGS/BSG

● BGS dituangkan dalam perjanjian kerjasama (MOU)● BGS tidak merubah status kepemilikan● Kerjasama berakhir seluruh aset harus diserahkan kepada KDH setelah dilakukan audit oleh pengawas fungsional

Lanjutan …..

Page 102: PENGELOLAAN BMD

Dalam jangka waktu pengoperasian, hasil Bangun Guna Serah atau Bangun Serah Guna harus dapat digunakan langsung untuk penyelenggaraan tugas dan fungsi Pemerintah Pusat/Daerah paling sedikit 10% (sepuluh persen).

102

Page 103: PENGELOLAAN BMD

Izin mendirikan bangunan dalam rangka Bangun Guna Serah atau Bangun Serah Guna harus diatasnamakan:

Pemerintah Daerah, untuk Barang Milik Daerah. Semua biaya persiapan Bangun Guna Serah atau

Bangun Serah Guna yang terjadi setelah ditetapkannya mitra Bangun Guna Serah atau Bangun Serah Guna dan biaya pelaksanaan Bangun Guna Serah atau Bangun Serah Guna menjadi beban mitra yang bersangkutan.

Mitra Bangun Guna Serah Barang Milik Daerah harus menyerahkan objek Bangun Guna Serah kepada Gubernur/Bupati/Walikota pada akhir jangka waktu pengoperasian, setelah dilakukan audit oleh aparat

pengawasan intern Pemerintah.103

Page 104: PENGELOLAAN BMD

Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur atas Barang Milik Negara/Daerah dilakukan antara Pemerintah dan Badan Usaha.

Badan Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah badan usaha yang berbentuk:

a. Perseroan Terbatas; b. Badan Usaha Milik Negara; c. Badan Usaha Milik Daerah; dan/atau d. Koperasi.

104

Page 105: PENGELOLAAN BMD

Aset yg digunausahakan dicatat dlm Daftar Inventaris tersendiri

Sertifikat Hak Pengelolaan disimpan di Pengelola

MOU dan Surat Perjanjian disimpan di Pengelola

105

Pengamanan Dokumen

Dokumen Tersendiri

( KSP, BGS DAN BSG)

Page 106: PENGELOLAAN BMD

PEMINDAHTANGANAN

Page 107: PENGELOLAAN BMD

Pemindahtanganan adalah pengalihan kepemilikan Barang Milik Negara/Daerah

Barang Milik Negara/Daerah yang tidak diperlukan bagi penyelenggaraan tugas pemerintahan negara/daerah dapat dipindahtangankan.

Pemindahtanganan:PenjualanTukar MenukarHibah; atauPenyertaan Modal Pemerintah Pusat/Daerah . 107

Page 108: PENGELOLAAN BMD

PemindahtangananPemindahtangananPemindahtangananPemindahtanganan

Tidak Diperlukan utk penyelenggaraan

Pemerintah Daerah

Tidak Diperlukan utk penyelenggaraan

Pemerintah Daerah

SK Penetapa

n KDH

SK Penetapa

n KDH

Page 109: PENGELOLAAN BMD

Pemindahtanganan Tanah dan/bangunan dillakukan setelah Persetujuan DPRD, kecuali Pemindahtanganan tanah dan/bangunan yg tidak memerlukan persetujuan DPRD

• sdh tdk sesuai dgn tata ruang

• dana utk pembangunan pengganti sudah ada

• utk Pegawai Negeri

• utk kepentingan umum

• Dikuasai negara berdasarkan putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap dan/atau berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan, yg jika status kepemilikanya dipertahankan tidal layak scr ekonomis.

Pemindahtanganan selain tanah dan bangunan s/d Rp. 5 M dilakukan oleh pengelola setelah mendapat persetujuan KDH.

Pemindahtanganan selain tanah dan bangunan diatas Rp. 5 M dilakukan oleh pengelola setelah mendapat persetujuan DPRD

Pemindahtanganan Tanah dan/bangunan dillakukan setelah Persetujuan DPRD, kecuali Pemindahtanganan tanah dan/bangunan yg tidak memerlukan persetujuan DPRD

• sdh tdk sesuai dgn tata ruang

• dana utk pembangunan pengganti sudah ada

• utk Pegawai Negeri

• utk kepentingan umum

• Dikuasai negara berdasarkan putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap dan/atau berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan, yg jika status kepemilikanya dipertahankan tidal layak scr ekonomis.

Pemindahtanganan selain tanah dan bangunan s/d Rp. 5 M dilakukan oleh pengelola setelah mendapat persetujuan KDH.

Pemindahtanganan selain tanah dan bangunan diatas Rp. 5 M dilakukan oleh pengelola setelah mendapat persetujuan DPRD

PEMINDAHTANGANANPEMINDAHTANGANAN

Page 110: PENGELOLAAN BMD

Penjualan adalah pengalihan kepemilikan Barang Milik Negara/Daerah kepada pihak lain dengan menerima penggantian dalam bentuk uang

.

110

Page 111: PENGELOLAAN BMD

Untuk OptimalisasiBerlebih tidak digunakan utk kepentingan Tugas & Fungsi

PENJUALANPENJUALAN

Penjualan Barang Milik Daerah, dilakukan dalam rangka:

Sebagai pelaksanaan Ketentuan Undang-Undang

Lebih menguntungkan Pemerintah Daerah

Page 112: PENGELOLAAN BMD

PenjualanDilaksanakan di Pengelola Barang

setelah persetujuan KDH

PenjualanDilaksanakan di Pengelola Barang

setelah persetujuan KDH

LelangBersifat Terbuka untuk umumPenawaran harga tertulis/lisan Pengumuman lelangDihadapan Pejabat Lelang

LelangBersifat Terbuka untuk umumPenawaran harga tertulis/lisan Pengumuman lelangDihadapan Pejabat Lelang

KecualiBersifat Khusus

Mis. Rumah Gol IIIBMD lainnya yg ditetapkan KDH

KecualiBersifat Khusus

Mis. Rumah Gol IIIBMD lainnya yg ditetapkan KDH

Nilai Penjualan BMD dilakukan dng

Memperhitungkan Faktor Penyesuaian

Kepala DaerahKepala Daerah

Disampaikan

Disampaikan

Page 113: PENGELOLAAN BMD

TATA CARA PENJUALANTATA CARA PENJUALAN

PENGGUNA BARANGSelain Tanah

dan/atau Bangunan

PENGELOLABARANG

KEPALA DAERAH

Disertai pertimbangan aspek teknis,

ekonomis, dan yuridis

Disertai pertimbangan aspek teknis,

ekonomis, dan yuridis

Meneliti dan mengkaji

pertimbangan perlu tidaknya

Penjualan Barang Milik Daerah selain tanah

dan/atau bangunan dari aspek teknis,

ekonomis, dan yuridis.

MELALUI

USUL

Memenuhi syarat

MENYETUJUI DAN

MENETAPKAN

Apabila Memerlukan persetujuan

DPRD

KDH mengajukan usul penjualan disertai dengan

pertimbangan usulan tersebut

KDH mengajukan usul penjualan disertai dengan

pertimbangan usulan tersebut

Tanah dan/atau Bangunan

Di Pengelola

Barang

Kasda

Page 114: PENGELOLAAN BMD

114

KEND. DINAS YG DPT DIJUAL

KEND. PERORANGAN

DINAS

KEND. DINAS

OPERASIONAL

JENIS SEDAN, JEEP DAN STATION WAGON

PENJUALAN KENDARAAN DINAS

GUB/BUP/WLKT DAN WAKIL

-JENIS SEDAN, JEEP DAN

STATION WAGON

- KEND.RODA DUA (MTR/SKUTER)

MINI BUS & PICK UP, KECUALI KEND. LAP SPT :

- MBL PENGANGKUT JENAZAH

- MBL PEMADAM

- BUS, TRUK, DAN

- ALAT BESAR

- PESAWAT

•Tdk mengganggu kelancaran tugas•Sudah ada kendaraan pengganti

Page 115: PENGELOLAAN BMD

KENDARAAN DINASKENDARAAN DINAS

115

KENDARAAN PERORANGAN DINAS

(5 Tahun/lebih)

KENDARAAN PERORANGAN DINAS

(5 Tahun/lebih)

DISEDIAKAN & DIPERGUNAKANUNTUK PEJABAT NEGARA

DIPERUNTUKAN BAGI PEMANGKU JABATAN KDH DAN

WAKIL KDH

DIPERUNTUKAN BAGI PEMANGKU JABATAN KDH DAN

WAKIL KDH

STANDAR MAX JUMLAH DAN

KAPASITAS CC SERTA JENIS

Page 116: PENGELOLAAN BMD

KENDARAAN DINAS (lanjutan …)KENDARAAN DINAS (lanjutan …)

116

KENDARAAN DINAS OPS /

DINAS JABATAN(5 Tahun/lebih)

DISEDIAKAN & DIPERGUNAKANUNTUK

KEGIATAN OPERASIONAL PERKANTORAN

DAPAT DIPERUNTUKANBAGI

PEJABAT ESELON I, II, III, IV, V

DAPAT DIPERUNTUKANBAGI

PEJABAT ESELON I, II, III, IV, V

STANDAR MAX JUMLAH DAN

KAPASITAS CC SERTA JENIS

DIPERUNTUKAN BAGI

PIMPINAN DPRD

DIPERUNTUKAN BAGI

PIMPINAN DPRD

Page 117: PENGELOLAAN BMD

KENDARAAN DINAS (lanjutan …)KENDARAAN DINAS (lanjutan …)

117

KENDARAAN DINAS OPS KHUSUS / LAP(10 Tahun/lebih)

DISEDIAKAN & DIPERGUNAKANUNTUK

PELAYANAN OPS KHUSUS/LAP DAN PELAYANAN UMUM

UNTUK MENUNJANG TUGAS KHUSUS/LAPANGAN

UNTUK MENUNJANG TUGAS KHUSUS/LAPANGAN

STANDAR SESUAI KEBUTH &

KEMAMPUAN KEUDA

STANDAR SESUAI KEBUTH &

KEMAMPUAN KEUDA

Page 118: PENGELOLAAN BMD

KENDARAAN PERORANGAN DINASKENDARAAN PERORANGAN DINAS

No.

Jabatan Jumlah Jenis Kendaraan Kapasitas/Isi silinder

(maksimal)

1. Gubernur 1 (satu) unit

Sedan 3.000 cc

1 (satu) unit

Jeep 4.200 cc

2. Wakil Gubernur 1 (satu) unit

Sedan 2.500 cc

1 (satu) unit

Jeep 3.200 cc

3. Bupati/Kepala Daerah

1 (satu) unit

Sedan 2.500 cc

1 (satu) unit

Jeep 3.200 cc

4. Wakil Bupati/ Wakil Kepala

Daerah

1 (satu) unit

Sedan 2.000 cc

1 (satu) unit

Jeep 2.500 cc118

Page 119: PENGELOLAAN BMD

KENDARAAN DINAS OPERASIONALKENDARAAN DINAS OPERASIONAL(Permendagri No. 11 Tahun 2007)(Permendagri No. 11 Tahun 2007)

No. Jabatan Jumlah Jenis Kendaraan Kapasitas/Isi silinder (maksimal)

1. Ketua DPRD Provinsi 1 (satu) unit Sedan atau Jeep 2.700 cc

2. Wakil Ketua DPRD Provinsi 1 (satu) unit Sedan atau Minibus 2.500 cc

3. Ketua DPRD Kabupaten/Kota

1 (satu) unit Sedan atau Minibus 2.500 cc

4. Wakil Ketua DPRD Kabupaten/Kota

1 (satu) unit Sedan atau Minibus 2.200 cc

5. Pejabat Eselon I 1 (satu) unit Sedan atau Jeep 2.700 cc

6. Pejabat Eselon II 1 (satu) unit - Sedan atau Minibus (bensin)- Minibus (solar)

2.200 cc2.500 cc

7. Pejabat Eselon III 1 (satu) unit -Minibus (bensin)- Minibus (solar)

1.600 cc2.500 cc

8. Pejabat Eselon IV dan Eselon V

1 (satu) unit Sepeda Motor 200 cc

119

Kendaraan operasional khusus/lapangan, seperti; mobil ambulans, pemadam kebakaran, bus/mikro bus, truk, patroli dan pengawalan, alat-alat berat/besar, pesawat terbang, dan kendaraan di atas air, disediakan sesuai kebutuhan.

Page 120: PENGELOLAAN BMD

120

RUMAH DINAS

RUMAH DIN GOL. I RMH MILIK DAERAH YG DISEDIAKAN

UTK DITEMPATI OLEH PEMEGANG JAB TTT YH BERHUB DGN SIFAT DINAS

DAN JABATANNYA

(RUMAH JABATAN)

RUMAH DIN GOL. II

RMH MILIK DAERAH YG TDK BOLEH DIPINDAHTANGANKAN

DARI SATU DINAS KE DINAS LAIN & HANYA DISEDIAKAN UTK

DITEMPATI OLEH PEG DINAS YBS

RUMAH DIN GOL. III

RUMAH MILIK DAERAH YG DISEDIAKAN UTK DITEMPATI

OLEH PEG NEGERI

Page 121: PENGELOLAAN BMD

RUMAH DINASRUMAH DINAS

121

RUMAHJABATAN

DIPERUNTUKANBAGI PEMANGKU JABATANKDH, WAKIL KDH, SEKDA,PIMPINAN DPRD

DILENGKAPIPERLENGKAPAN & PERABOT RMH TANGGA

MASA PENGHUNIAN TERBATAS SELAMA MEMANGKU JABATAN

STANDAR MAX LUAS TANAH, BANG & PENDOPO

GOL I

Page 122: PENGELOLAAN BMD

RUMAH DINAS (lanjutan …)RUMAH DINAS (lanjutan …)

122

RUMAH INSTANSI / RUMAH DINAS

DIPERUNTUKANBAGI PEGAWAI INSTANSI & ANGGOTA DPRD

DAPAT DISEDIAKANPERLENGKAPAN

MASA PENGHUNIAN TERBATAS SELAMA MELAKSANAKAN TUGAS PD INSTANSINYA

STANDAR MAX LUAS TANAH DAN BANGUNAN

GOL II

Page 123: PENGELOLAAN BMD

RUMAH DINAS (lanjutan …)RUMAH DINAS (lanjutan …)

123

RUMAH INSTANSI / RUMAH DINAS

DIPERUNTUKANBAGI PEGAWAI INSTANSI & ANGGOTA DPRD

DAPAT DISEDIAKANPERLENGKAPAN

MASA PENGHUNIAN TERBATAS SELAMA MELAKSANAKAN TUGAS PD INSTANSINYA

STANDAR MAX LUAS TANAH DAN BANGUNAN

GOL II

Page 124: PENGELOLAAN BMD

RUMAH DINAS (lanjutan …)RUMAH DINAS (lanjutan …)

124

RUMAH PEGAWAI

DAPAT DISEDIAKANOLEH PEMDA

DIPERUNTUKANBAGI PNS, TNI, POLRI

STANDAR MAX LUAS TANAH DAN BANGUNAN

GOL III

Page 125: PENGELOLAAN BMD

Penggolongan Rumah DaerahPenggolongan Rumah Daerah

1. Gol. I Rumah Jabatan2. Gol. II Rumah Instansi3. Gol. III Rumah Pegawai

sudahkah Pemda menetapkan Golongan Rumah Daerah penetapan Rumah Daerah ditetapkan dgn SK KDH

Surat Izin Pemanfaatan (SIP)

125

Page 126: PENGELOLAAN BMD

126

1. RUMAH DAERAH GOL. II YG TELAH DIRUBAH KE GOL III;

2. RUMAH DAERAH GOL. III YG SUDAH BERUMUR 10 THN ATAU LEBIH;

RUMAH DINAS YANG DAPAT DIJUALBELIKAN

PERSYARATAN PEMBELI

• PENGHUNI PEMEGANG SIP

• MASA KERJA PEGAWAI 10 THN LEBIH.

Page 127: PENGELOLAAN BMD

127

1. RUMAH DAERAH GOL. I;

2. RUMAH DAERAH GOL. II (KECUALI YG SUDAH DIALIHKAN MENJADI GOL. III;

3. RUMAH DAERAH GOL. III YG MASIH SENGKETA;

4. RUMAH DAERAH GOL. III YG BELUM BERUMUR 10 TAHUN

5. RUMAH FLAT

RUMAH DINAS YANG TIDAK DAPAT DIJUAL(PP 40 TAHUN 1994 TTG PENJUALAN RMH NEGARA)

Page 128: PENGELOLAAN BMD

128

1. RUMAH DAERAH GOL. II DPT DIRUBAH MENJADI GOLONGAN I, APABILA PEMDA MEMERLUKAN RUMAH JABATAN

RUMAH DINAS YANG TIDAK DAPAT DIJUAL(PP 31 TAHUN 2005)

Page 129: PENGELOLAAN BMD

Tukar Menukar adalah pengalihan kepemilikan Barang Milik Negara/Daerah yang dilakukan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah, antar Pemerintah Daerah, atau antara Pemerintah Pusat/Pemerintah Daerah dengan pihak lain, dengan menerima penggantian utama dalam bentuk barang, paling sedikit dengan nilai seimbang

Tukar Menukar dilaksanakan dengan pertimbangan:a.Untuk memenuhi kebutuhan operasional

penyelenggaraan pemerintahanb.Untuk Optimalisasi BMDc. Tidak teesedia dana APBD

.

129

Page 130: PENGELOLAAN BMD

Pemerintah Pusat

Pemerintah Lainnya

Pemerintah Lainnya

BUMN/BUMD atau bahan

hukum lainnya yang dimiliki

negara

BUMN/BUMD atau bahan

hukum lainnya yang dimiliki

negara

SwastaSwasta

Tukar Menukar dilaksanakan dengan Pertimbangan :

1.Utk Kebutuhan Operasional Penyelenggara Pemerintah2.Optimalisasi BMD3.Tidak tersedia dana APBD

TUKAR MENUKAR

Page 131: PENGELOLAAN BMD

Obyek Tukar Menukar

Obyek Tukar Menukar

Tanah dan/atau bangunan di

serahkan ke KDH

Tanah dan/atau bangunan di

serahkan ke KDH

SK Penetapan

KDH

Tanah dan/atau di Pengguna

Selain tanah dan/atau bangunan

Dilaksanakan di Pengelola setelah mendapat persetujuan KDH

Dilaksanakan di Pengelola setelah mendapat persetujuan KDH

Page 132: PENGELOLAAN BMD

MENYETUJUI DAN

MENETAPKAN

MENYETUJUI DAN

MENETAPKAN

TATA CARA TUKAR MENUKARTanah dan/atau Bangunan

TATA CARA TUKAR MENUKARTanah dan/atau Bangunan

PENGGUNA BARANG

PENGELOLA

BARANG

KEPALA

DAERAH

Meneliti dan mengkaji

pertimbangan perlu tidaknya tukar menukar Barang Milik

Daerah tanah dan/atau

bangunan.

Disertai pertimbangan

dan kelengkapan data

Disertai pertimbangan

dan kelengkapan data

MELALUI

USUL

Memenuhi syarat

Apabila Memerlukan persetujuan

DPRD

KDH mengajukan

usul penjualan disertai dengan pertimbangan

usulan tersebut

KDH mengajukan

usul penjualan disertai dengan pertimbangan

usulan tersebut

Pelaksanaa Pengelola

Pelaksanaa Pengelola

Berita Acara Serah Terima

Berita Acara Serah Terima

Page 133: PENGELOLAAN BMD

TATA CARA TUKAR MENUKARSelain Tanah dan/atau Bangunan

TATA CARA TUKAR MENUKARSelain Tanah dan/atau Bangunan

PENGGUNA BARANG PENGELOLA

BARANGDisertai

pertimbangan dan kelengkapan

data, Hasil Pengkajian Tim

Intern Pengguna Barang

Disertai pertimbangan

dan kelengkapan data, Hasil

Pengkajian Tim Intern Pengguna

Barang

USUL

US

UL

Memenuhi syarat

menyetujui dan

menetapkan

Memerlukan persetujuan DPRD nilai Lebih 5 M

KDH mengajukan usul Htukar menukar

disertai dengan pertimbangan

usulan tersebut

KDH mengajukan usul Htukar menukar

disertai dengan pertimbangan

usulan tersebut

PENGELOLABARANG

Memenuhi syarat

menyetujui dan menetapkan

Nilai s/d 5 M

Nilai >5 M

KEPALA DAERAH

KEPALA DAERAH

DilakukanDitungkan dlm BAST

DilakukanDituangkan dlm BAST

Meneliti dan mengkaji pertimbangan usul tukar menukar : Aspek Teknis, Ekonomi dan Yuridis

Page 134: PENGELOLAAN BMD

Hibah adalah pengalihan kepemilikan barang dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah, dari Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Pusat, antar Pemerintah Daerah, atau dari Pemerintah Pusat/ Pemerintah Daerah kepada Pihak Lain, tanpa memperoleh penggantian.

134

Page 135: PENGELOLAAN BMD

Pertimbangan :Untuk kepentingan sosial, budaya, keagamaan,

kemanusian, pendidikan yang bersifat non komersial dan penyelenggaran Pemerintah Negara/Daerah .

Pertimbangan :Untuk kepentingan sosial, budaya, keagamaan,

kemanusian, pendidikan yang bersifat non komersial dan penyelenggaran Pemerintah Negara/Daerah .

HIBAHHIBAH

Persyaratan :a. Bukan merupakan barang rahasia Negarab. Bukan merup. Barang yg menguasai hajat

hidup orang banyakc. Tidak diperlukan dalam penyelenggaraan

tugas dan fungsi dan penyelenggaraan Pemerintah Daerah

Persyaratan :a. Bukan merupakan barang rahasia Negarab. Bukan merup. Barang yg menguasai hajat

hidup orang banyakc. Tidak diperlukan dalam penyelenggaraan

tugas dan fungsi dan penyelenggaraan Pemerintah Daerah

Page 136: PENGELOLAAN BMD

Obyek HibahObyek Hibah

Tanah dan/atau bangunan di serahkan

ke KDH

Tanah dan/atau bangunan di serahkan

ke KDH

SK Penetapan

KDH

Tanah dan/atau di Pengguna

Selain tanah dan/atau bangunan

Dilaksanakan oleh Pengelola setelah persetujuan KDH

Dilaksanakan oleh Pengelola setelah persetujuan KDH

Dilaksanakan di Pengelola setelah mendapat persetujuan KDH

Dilaksanakan di Pengelola setelah mendapat persetujuan KDH

Dilaksanakan di Pengguna setelah mendapat persetujuan KDH

Dilaksanakan di Pengguna setelah mendapat persetujuan KDH

Page 137: PENGELOLAAN BMD

TATA CARA HIBAHTanah dan/atau Bangunan

TATA CARA HIBAHTanah dan/atau Bangunan

PENGGUNA BARANGTanah dan/atau

Bangunan

PENGELOLA

BARANG

KEPALA

DAERAH

Disertai pertimbangan

dan Kelengkapan Data

Disertai pertimbangan

dan Kelengkapan Data

Meneliti dan mengkaji Pertimbangan usul Hibah utk kepentingan:•Kepentingan sosial•Budaya•Keagamaan•Pendidikan non komersial•Penyelenggaraan Pemerintah negara/daerah

MELALUI

USUL

Memenuhi syarat

MENYETUJUI DAN

MENETAPKAN

Apabila Memerlukan persetujuan

DPRD

KDH mengajukan usul Hibah disertai

dengan pertimbangan usulan

tersebut

KDH mengajukan usul Hibah disertai

dengan pertimbangan usulan

tersebut

Tanah dan/atau Bangunan

Di Pengelola

Barang

DilaksanakanPengelola

BA serah Terim

a

BA serah Terim

a

Page 138: PENGELOLAAN BMD

TATA CARA HIBAHSelain Tanah dan/atau Bangunan

TATA CARA HIBAHSelain Tanah dan/atau Bangunan

PENGGUNA BARANG PENGELOLABARANG

Disertai pertimbangan

dan kelengkapan data, Hasil

Pengkajian Tim Intern Pengguna

Barang

Disertai pertimbangan

dan kelengkapan data, Hasil

Pengkajian Tim Intern Pengguna

Barang

USUL

US

UL

Memenuhi syarat

menyetujui dan

menetapkan

Memerlukan

persetujuan DPRD nilai Lebih 5 M

KDH mengajukan usul Hibah disertai

dengan pertimbangan

usulan tersebut

KDH mengajukan usul Hibah disertai

dengan pertimbangan

usulan tersebut

PENGELOLA

BARANG

Memenuhi syarat

menyetujui dan menetapkan

Nilai s/d 5 M

Nilai >5 M

KEPALA DAERAH

KEPALA DAERAH

DilakukanDitungkan dlm BAST

DilakukanDituangkan dlm BAST

Meneliti dan mengkaji pertimbangan usul Hibah utk kepentingan:sosial,Budaya,Keagamaan Pendidikan non komersial,Penyelenggaraan Pemerintah negara/daerah

Page 139: PENGELOLAAN BMD

Penyertaan Modal Pemerintah Pusat/Daerah adalah pengalihan kepemilikan Barang Milik Negara/Daerah yang semula merupakan kekayaan yang tidak dipisahkan menjadi kekayaan yang dipisahkan untuk diperhitungkan sebagai modal/saham negara atau daerah pada badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, atau badan hukum lainnya yang dimiliki negara.

139

Page 140: PENGELOLAAN BMD

Dilakukan :1. Pendirian2. Memperbaiki struktur permodalan3. Meningkatkan kapasitas usaha BUMN/BUMD atau Badan

hukum lainnya yg dimiliki sesuai peraturan per UUPertimbangan

1. Awal pengadaan sesuai dengan dokumen penggangaran diperuntukkan pada BUMN/BUMD atau badan hukum lainnya yg dimiliki negara dalam rangka penugasan pemerintah;

2. Lebih optimal apabila dikelola oleh BUMN/BUMD atau badan hukum lainnya yang dimiliki negara dlm rangka penugasan Pemerintah

Dilakukan :1. Pendirian2. Memperbaiki struktur permodalan3. Meningkatkan kapasitas usaha BUMN/BUMD atau Badan

hukum lainnya yg dimiliki sesuai peraturan per UUPertimbangan

1. Awal pengadaan sesuai dengan dokumen penggangaran diperuntukkan pada BUMN/BUMD atau badan hukum lainnya yg dimiliki negara dalam rangka penugasan pemerintah;

2. Lebih optimal apabila dikelola oleh BUMN/BUMD atau badan hukum lainnya yang dimiliki negara dlm rangka penugasan Pemerintah

PENYERTAAN MODALPENYERTAAN MODAL

Page 141: PENGELOLAAN BMD

Obyek Penyertaan

Modal

Obyek Penyertaan

Modal

Tanah dan/atau bangunan di

serahkan ke KDH

Tanah dan/atau bangunan di

serahkan ke KDH

SK Penetapan KDH

Tanah dan/atau di Pengguna

Selain tanah dan/atau bangunan

Dilaksanakan di Pengelola setelah mendapat persetujuan KDH

Dilaksanakan di Pengelola setelah mendapat persetujuan KDH

Page 142: PENGELOLAAN BMD

TATA CARA PENYERTAAN MODALTanah dan/atau Bangunan

TATA CARA PENYERTAAN MODALTanah dan/atau Bangunan

PENGGUNA BARANGTanah dan/atau

Bangunan

PENGELOLA

BARANG

KEPALA DAERAH

Disertai pertimbangan

dan Kelengkapan Data

Disertai pertimbangan

dan Kelengkapan Data

Meneliti dan mengkaji pertimbangan usul Hibah utk kepentingan:•Pendirian•Memperbaiki struktur permodalan•Meningkatkan kapasitas usaha BUMN/BUMD atau badan hkm lainnya yg dimiliki negara sesuai ketentuan

MELALUI

USUL

Memenuhi syarat

MENYETUJUI DAN

MENETAPKAN

Apabila Memerlukan persetujuan

DPRD

KDH mengajukan usul penyertaan modal disertai

dengan pertimbangan usulan

tersebut

KDH mengajukan usul penyertaan modal disertai

dengan pertimbangan usulan

tersebut

Tanah dan/atau Bangunan

Di Pengelola

Barang

Perda Penyertaan

Modal

BA serah

Terima

BA serah

Terima

Page 143: PENGELOLAAN BMD

TATA CARA PENYERTAAN MODALSelain Tanah dan/atau BangunanTATA CARA PENYERTAAN MODALSelain Tanah dan/atau Bangunan

PENGGUNA BARANGPENGELOL

ABARANG

Disertai pertimbangan dan kelengkapan data,

Hasil Pengkajian Tim Intern Pengguna

Barang

Disertai pertimbangan dan kelengkapan data,

Hasil Pengkajian Tim Intern Pengguna

Barang

USUL

US

UL

Memenuhi syarat

menyetujui dan

menetapkan

Memerlukan persetujuan DPRD nilai Lebih 5 M

KDH mengajukan usul penyertaan modal disertai

dengan pertimbangan

usulan tersebut

KDH mengajukan usul penyertaan modal disertai

dengan pertimbangan

usulan tersebut

PENGELOLA

BARANG

Memenuhi syarat

MENYETUJUI

Nilai s/d 5 M

Nilai >5 M

KEPALA DAERAH

KEPALA DAERAH

Menyiapkan rancangan

penyertaan modal bersama instansi

lain

Menyiapkan rancangan

penyertaan modal bersama instansi lain

Meneliti dan mengkaji pertimbangan usul penyertaan modal

Page 144: PENGELOLAAN BMD

Pemusnahan adalah tindajan memusnakan fisik dan/atau kegunaan BMN/D.

Dilakukan dalam hal tidak dapat digunakan, tidak dapat dimanfaatkan, dan/atau tidak dapat dipindahtangankan atau alasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Dengan cara dibakar, dihancurkan, ditimbun, ditenggelamkan atau cara lain sesuai dengan ketentuan.

PEMUSNAHANPEMUSNAHAN

Page 145: PENGELOLAAN BMD

Pengguna Barang setelah persetujuan KDH

Pelaksanaan PemusnahanPelaksanaan Pemusnahan

Pelaksanaan dituangkan Berita Acara dan dilaporkan KDH

Pemusnahan

Page 146: PENGELOLAAN BMD

Penghapusan adalah tindakan menghapus Barang Milik Negara/Daerah dari daftar barang dengan menerbitkan keputusan dari pejabat yang berwenang untuk membebaskan Pengelola Barang, Pengguna Barang, dan/atau Kuasa Pengguna Barang dari tanggung jawab administrasi dan fisik atas barang yang berada dalam penguasaannya.

.146

Page 147: PENGELOLAAN BMD

Penghapusan dari Daftar Barang Pengguna

dan/atau Daftar Barang Kuasa Pengguna

PENGHAPUSANPENGHAPUSAN

Sudah tdk dlm

penguasaan

SK Pengelola

KDH

Penghapusan Persediaan

Persetujuan

Pendelegasian

Penghapusan oleh Pengelola

1.Penyerahan ke Pengelola Brg

2.Pengalihan Status Penggunaan selain tanah dan/atau bangunan ke pengguna lain

3.Pemindahtanganan BMD selain tanah dan/atau bangunan ke pihak lain

4.Putusan pengadilan5.Pemusnahan6.Sebab-sebab lain (hilang,

kecurian terbakar, susut, menguap dan mencair

Kecuali Pengalihan status penggunaanPemindahtangananPemusnahan

Kecuali Pengalihan status penggunaanPemindahtangananPemusnahan Pelaksanaan Penghapusan

dilaporkan kepada KDH

Page 148: PENGELOLAAN BMD

PENGHAPUSANPENGHAPUSAN

Penghapusan dari daftar

Barang Milik Daerah

Penghapusan dari daftar

Barang Milik Daerah

Penghapusan oleh KDH

Terjadi Pemusnahan

Sebab-sebab lain

1.Pemindahtanganan2.Putusan Pengadilan

yg memperoleh kekuatan hukum tetap dan tdk ada upaya Hukum lain

Hilang, kecurian, terbakar, susut, menguap,dan mencair

Page 149: PENGELOLAAN BMD

RUANGAN KANTORRUANGAN KANTOR

A. Ruangan kantor Gubernur terdiri atas beberapa ruang dengan ukuran maksimal:1. Ruang kerja 60 M2;2. Ruang tamu 40 M2;3. Ruang rapat 48 M2;4. Ruang rapat utama 100 M2;5. Ruang tunggu 20 M2;6. Ruang staf/adc 25 M2;7. Ruang istirahat 20 M2;8. Ruang kamar mandi/toilet 9 M2;9. Dan lain-lain.

B. Ruangan kantor Wakil Gubernur terdiri atas beberapa ruang dengan ukuran maksimal:1. Ruang kerja 40 M2;2. Ruang tamu 25 M2;3. Ruang rapat 40 M2; 4. Ruang tunggu 15 M2; 5. Ruang staf/adc 20 M2;6. Ruang istirahat 15 M2; 7. Ruang kamar mandi/toilet 7,5 M2;8. Dan lain-lain.

149

Page 150: PENGELOLAAN BMD

C. Ruangan kantor Bupati/Walikota yang terdiri atas beberapa ruang dengan ukuran maksimal:1. Ruang kerja 40 M2;2. Ruang tamu 30 M2;3. Ruang rapat 40 M2;4. Ruang rapat utama 80 M2;5. Ruang tunggu 15 M2;6. Ruang staf/adc 20 M2;7. Ruang istirahat 15 M2;8. Ruang kamar mandi/toilet 7,5 M2;9. Dan lain-lain.

D. Ruangan kantor Wakil Bupati/Wakil Walikota yang terdiri atas beberapa ruang dengan ukuran maksimal:

1. Ruang kerja 30 M2;2. Ruang tamu 25 M2;3. Ruang rapat 36 M2;4. Ruang tunggu 15 M2;5. Ruang staf/adc 15 M2;6. Ruang istirahat 13 M2;7. Ruang kamar mandi/toilet 6 M2;8. Dan lain-lain.

150

Page 151: PENGELOLAAN BMD

E. Ruangan kantor Ketua/Wakil Ketua DPRD Provinsi yang terdiri atas beberapa ruang dengan ukuran maksimal: 1. Ruang kerja 30 M2;2. Ruang tamu 20 M2;3. Ruang rapat 36 M2;4. Ruang tunggu 15 M2;5. Ruang staf/adc 9 M2;6. Ruang istirahat 9 M2;7. Ruang kamar mandi/toilet 6 M2;8. Dan lain-lain.

F. Ruangan kantor Ketua/Wakil Ketua DPRD Kabupaten/Kota yang terdiri atas beberapa ruang dengan ukuran maksimal:

1. Ruang kerja 25 M2;2. Ruang tamu 15 M2;3. Ruang rapat 30 M2;4. Ruang tunggu 9 M2;5. Ruang staf/adc 9 M2;6. Ruang istirahat 6 M2;7. Ruang kamar mandi/toilet 4 M2;8. Dan lain-lain.

151

Page 152: PENGELOLAAN BMD

RUMAH JABATANRUMAH JABATAN

1. Rumah jabatan Gubernur dengan ukuran maksimal : a. Luas bangunan 600 M2;b. Luas tanah 5.000 M2;c. Luas Pendopo 300 M2.

2. Rumah jabatan Wakil Gubernur dengan ukuran maksimal :

a. Luas bangunan 400 M2;b. Luas tanah 2.000 M2 ;c. Luas Pendopo 200 M2.

3. Rumah jabatan Bupati/Walikota dengan ukuran maksimal :

a. Luas bangunan 500 M2;b. Luas tanah 3.000 M2 ; c. Luas Pendopo 250 M2.

152

Page 153: PENGELOLAAN BMD

4. Rumah jabatan Wakil Bupati/Wakil Walikota dengan ukuran maksimal :

a. Luas bangunan 350 M2;b. Luas tanah 1.500 M2;c. Luas Pendopo 175 M2.

5. Rumah jabatan Ketua DPRD Provinsi dengan ukuran maksimal : a. Luas bangunan 350 M2;b. Luas tanah 1.000 M2.

6. Rumah jabatan Wakil Ketua DPRD Provinsi dengan ukuran maksimal :

a. Luas bangunan 300 M2;b. Luas tanah 750 M2 ;

153

Page 154: PENGELOLAAN BMD

RUMAH INSTANSIRUMAH INSTANSI

1. Rumah instansi untuk pejabat setingkat eselon II / anggota DPRD, dengan ukuran maksimal:

a. Luas bangunan 150 M2;b. Luas tanah 350 M2.

2. Rumah instansi untuk pejabat setingkat eselon III, dengan ukuran maksimal:

a. Luas bangunan 70 M2; b. Luas tanah 200 M2.

3. Rumah instansi untuk pejabat setingkat eselon IV, dengan ukuran maksimal:

a. Luas bangunan 54 M2; b. Luas tanah 150 M2.

4. Rumah instansi untuk pejabat setingkat eselon V, dengan ukuran maksimal:

a. Luas bangunan 45 M2; b. Luas tanah 120 M2.

5. Rumah instansi untuk staf, dengan ukuran maksimal: a. Luas bangunan 36 M2; b. Luas tanah 100 M2.

154

Page 155: PENGELOLAAN BMD

RUMAH PEGAWAIRUMAH PEGAWAI

1. Rumah pegawai golongan IV, dengan ukuran maksimal:

a. Luas bangunan 70 M2;b. Luas tanah 200 M2.

2. Rumah pegawai golongan III, dengan ukuran maksimal:

a. Luas bangunan 54 M2;b. Luas tanah 150 M2.

3. Rumah pegawai golongan II, dengan ukuran maksimal:

a.Luas bangunan 45 M2;b.Luas tanah 120 M2.

4. Rumah pegawai golongan I, dengan ukuran maksimal:

a.Luas bangunan 36 M2;b.Luas tanah 100 M2.

155

Page 156: PENGELOLAAN BMD

156

PELAPORANBARANG MILIK

DAERAH

PELAPORANBARANG MILIK

DAERAH

Page 157: PENGELOLAAN BMD

157

PENGHAPUSAN BARANG MILIK

DAERAH

PENGHAPUSAN BARANG MILIK

DAERAH

Page 158: PENGELOLAAN BMD

158

PENILAIANBARANG MILIK

DAERAH

PENILAIANBARANG MILIK

DAERAH

Page 159: PENGELOLAAN BMD

159

DASAR PERTIMBANGAN

MASUKAN DALAM PENYUSUNAN NERACA

DAERAH

PEMANFAATAN BMD

PEMINDAHTANGANAN BMD

P.P. No. 27 Tahun 2014

Permendagri 17 2007 (Proses Revisi)

Landasan Kebijakan

Page 160: PENGELOLAAN BMD

160

Penilaian Penilaian NeracaNeraca

Berpedoman pd Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)

Akuntansi Aset Tetap Pengakuan aset tetap

1. Mempunyai masa lebih dari 12 bulan2. Biaya perolehan dapat diukur3. Tidak bermaksud untuk dijual4. Diperoleh/dibangun utk digunakan

P.P. No. 71 Th. 2010

Page 161: PENGELOLAAN BMD

161

OBYEK PENILAIAN

SELURUH BARANG DAERAH YANG

DIMILIKI DAN DIKUASAI

MEMPUNYAI NILAI EKONOMIS.

SUDAH DIMANFAATKAN, DOKUMEN BELUM LENGKAP

LENGKAP DOKUMENNYA

Rp ?

Page 162: PENGELOLAAN BMD

162

PENDEKATAN PENILAIAN

- PENDEKATAN PERBANDINGAN DATA PASAR DILAKUKAN BERDASARKAN KEPADA ESTIMASI HARGA PASAR PADA SAAT INI ATAS BRG YG SEJENIS.

- PENDEKATAN KALKULASI BIAYA DILAKUKAN BERDASARKAN KEPADA ESTIMASI BIAYA PENGGANTI ATAU BIAYA REPRODUKSI BRG SAAT INI DIKURANGI BIAYA PENYUSUTAN.

MekanismeStandar Penilaian Indonesia (SPI)

Page 163: PENGELOLAAN BMD

Prinsip PelaporanPrinsip Pelaporan

Pengguna/kuasa pengguna yang menyusun laporan barang semesteran

Disampaikan kepada KDH melalui pengelola/pembantu pengelola

Pembantu pengelola menghimpun laporan pengguna untuk disusun sebagai Laporan Barang Milik Daerah

Laporan Barang Milik Daerah sebagai bahan untuk menyusun neraca

Penyusunan pelaporan diharapkan bisa menggunakan sistem

Pengguna/kuasa pengguna yang menyusun laporan barang semesteran

Disampaikan kepada KDH melalui pengelola/pembantu pengelola

Pembantu pengelola menghimpun laporan pengguna untuk disusun sebagai Laporan Barang Milik Daerah

Laporan Barang Milik Daerah sebagai bahan untuk menyusun neraca

Penyusunan pelaporan diharapkan bisa menggunakan sistem

163

Page 164: PENGELOLAAN BMD

PEMBINAAN, PENGAWASAN, PENGENDALIAN, PENGAMANAN, PEMELIHARAAN BARANG MILIK

DAERAH

164

Page 165: PENGELOLAAN BMD

PEMBINAAN- Kewenangan Pembinaan Pengelolaan BMD- Pedoman Pengelolaan BMD- Bimbingan dan Pelatihan Pengelolaan BMD- Mekanisme Supervisi Pengelolaan BMD

PENGENDALIAN- Pengertian dan Lingkup Pengendalian BMD- Mekanisme Pengendalian Pengelolaan BMD

PENGAWASAN- Pengertian dan Lingkup Pengawasan BMD- Pengawasan atas Pengelolaan BMD

* Pelaksanaan Pengawasan* Mekanisme Pelaporan Hasil* Tindak Lanjut Hasil Pengawasan

165

Page 166: PENGELOLAAN BMD

Pengertian pembinaan barang milik daerah adalah usaha atau kegiatan melalui pemberian pedoman, bimbingan, pelatihan dan supervisi untuk menjamin kelancaran penyelenggaraan pengelolaan BMD secara berdayaguna dan berhasil guna.

166

Page 167: PENGELOLAAN BMD

Sesuai dengan PP No.60 tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Internal Pemerintah, menyatakan bahwa Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. 167

Page 168: PENGELOLAAN BMD

Merujuk pada PP No. 60 tahun 2008, dari unsur pengendalian sendiri meliputi lima (5) unsur yaitu :

1) lingkungan pengendalian; 2) penilaian risiko; 3) kegiatan pengendalian; 4) informasi dan komunikasi; dan 5) pemantauan pengendalian intern.

168

Page 169: PENGELOLAAN BMD

Upaya-upaya pengendalian dapat dilakukan melalui : a. penegakan integritas dan nilai etika; b. komitmen terhadap kompetensi; c. kepemimpinan yang kondusif; d. pembentukan struktur organisasi yang sesuai

dengan kebutuhan; e. pendelegasian wewenang dan tanggung jawab

yang tepat; f. penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat

tentang pembinaan sumber daya manusia; g. perwujudan peran aparat pengawasan intern

pemerintah yang efektif; dan h. hubungan kerja yang baik dengan Instansi Pemerintah terkait.

169

Page 170: PENGELOLAAN BMD

PENGAWASAN

Pengawasan merupakan usaha atau kegiatan untuk mengetahui dan menilai kenyataan yang sebenarnya mengenai pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan, apakah dilakukan sesuai peraturan perundang- undangan.

Selanjutnya apabila ditemukan sesuatu dan memerlukan audit maka pengelola dapat meminta aparat pengawas fungsional untuk melakukan audit. Pengawas fungsional ini dapat berasal dari internal pemerintah daerah (Itwilprov/itwilkab/kota maupun

BPKP). Sedangkan pengawas fungsional eksternal bersal dari BPK

170

Page 171: PENGELOLAAN BMD

PENGAWASAN

a. Berorientasi pada Perbaikan b. Penemuan Fakta-fakta pada setiap

permasalahan c. Bersifat Preventif d. Pengawasan adalah Sarana bukan Tujuan e. Pendekatan pada masa sekarang (aktual) f. Efisiensi Pelaksanaan kegiatan pengawasan g. Tindak lanjut hasil pengawasan h. Bersifat Pembinaan

171

Page 172: PENGELOLAAN BMD

TEKNIK-TEKNIK PENGAWASAN1) Pemeriksaan (Audit) Pemeriksaan adalah proses identifikasi masalah,

analitis dan evaluasi yang dilakukan secara independen, objektif, dan profesional berdasarkan standar pemeriksaan, untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas, dan keandalaninformasi mengenai pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara (UU No. 15 tahun 2004)

Jenis pemeriksaan sendiri menurut UU No. 15 tahun 2004 tersebut meliputi :

1. Pemeriksaan Kinerja, 2. Pemeriksaan atas Laporan Keuangan 3. Pemeriksaan dengan tujuan tertentu 172

Page 173: PENGELOLAAN BMD

2) Inspeksi Inspeksi merupakan salah satu teknik

pengawasan dengan melihat secara langsung pelaksanaan kegiatan

3) Supervisi Supervisi merupakan bentuk pengawasan yang

paling efektif karena melakukan pengawasan secara langsung dan sangat dekat dengan pelaksanaan pekerjaan yang sedang berjalan.

4) Pemantauan (Monitoring) Pemantauan adalah pengawasan tidak langsung

melalui pengembangan sistem informasi dan pelaporan serta review dan evaluasi terhadap laporan atau informasi yang diterima. 173

Page 174: PENGELOLAAN BMD

5) Verifikasi verifikasi adalah pemeriksaan tentang

kebenaran laporan,

174

Page 175: PENGELOLAAN BMD

Menteri Dalam Negeri melakukan pembinaan pengelolaan Barang Milik Daerah dan menetapkan kebijakan sesuai dengan kebijakan umum.

Pengawasan dan Pengendalian Barang Milik Daerah dilakukan oleh:

Pengguna Barang melalui pemantauan dan penertiban; dan/atau

Pengelola Barang melalui pemantauan dan investigasi.

Page 176: PENGELOLAAN BMD

Pengawasan dan PengendalianPengawasan dan PengendalianPengawasan dan PengendalianPengawasan dan Pengendalian

Pengguna Barang

Pengelola

Pemantauan & Penertiban

Pemantauan & investigasi

• Penggunaan• Pemanfaaatan• Pemindatangana

n• Penatausahaan• Pemeliharaan• Pengamanan

• Penggunaan• Pemanfaaatan• Pemindatanganan• Penatausahaan• Pemeliharaan• Pengamanan

Audit pengawas

intern

Audit pengawas

intern

Page 177: PENGELOLAAN BMD

ISSUE PERMASALAHAN PENGELOLAAN BMD TERKAIT PENYAJIAN LAP.

KEUANGAN PEMDA

ISSUE PERMASALAHAN PENGELOLAAN BMD TERKAIT PENYAJIAN LAP.

KEUANGAN PEMDA

Page 178: PENGELOLAAN BMD

1. Pedoman tentang Penetapan Standar Kebutuhan2. Pedoman tentang Tata Cara Penyimpanan Dokumen Kepemilikan

Barang Milik Daerah3. Pedoman tentang Penilaian Barang Milik Daerah4. Pedoman tentang Persetujuan DPRD Terhadap

Pemindahtanganan5. Pedoman tentang Tata Cara Penjualan Barang Milik Daerah6. Pedoman tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik

Daerah7. Pedoman dan tata cara pelaksanaan pembukuan, Inventarisasi,

dan Pelaporan barang Milik Daerah8. Pedoman tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah9. Pedoman tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengawasan dan

Pengendalian atas Barang Milik Daerah10. Pedoman tentang Tata Cara Penggunaan, Pemindahtanganan,

Penghapusan, Penatausahaan, Pengawasan dan Pengendalian Barang Milik Daerah berupa Rumah Negara

11. Pedoman tentang Pemberian Insentif dan Tunjangan kepada pejabat atau pegawai yang melaksanakan pengelolaan Barang Milik Daerah.

AMANAT PP 27/2014KEPADA MENTERI DALAM NEGERI

AMANAT PP 27/2014KEPADA MENTERI DALAM NEGERI

Page 179: PENGELOLAAN BMD

pengamananpengamananFisik pagar, patok, plangAdministrasi bukti kepemilikan, tempat

penyimpanan, formulir bukti penyimpananHukum sengketa; perdata, pidana

Page 180: PENGELOLAAN BMD

Langkah KerjaLangkah Kerja

Pedoman ? Kalau belum buatBerdasar Pedoman lakukan PengamananCara Pengamanan Tanah Cara pengamanan Peralatan MesinCara Pengamanan Gedung dan BangunanCara Pengamanan jalan, jembatan dan

irigas Cara pengamanan aset tetap lainnya

Page 181: PENGELOLAAN BMD

PemeliharaanPemeliharaanPedoman? Kalau belum ada buat duluCek berkala dengan mennyusun jadwal pengecekan;Menyiapkan formulir pengecekanMelaksanakan pengecakanMenyimpulkan baraang yang kan

dipelaiharaDiusulkan untuk dipelihara secara rutin,

sedang/berat dengan membuat kegiatan

Page 182: PENGELOLAAN BMD

182