pengelolaan ciliwung
TRANSCRIPT
Pengelolaan Pengelolaan DAS CDAS Ciiliwung liwung
Propinsi DKI JakartaPropinsi DKI Jakarta
Vies. Mufid. AryoputroVies. Mufid. Aryoputro
Devinisi dan PengertianDevinisi dan Pengertian
Pengelolaan DAS adalah upaya manusiadalam mengatur hubungan timbal balikantara sumberdaya alam dengan manusia didalam DAS dan segala aktivitasnya, agarterwujud kelestarian dan keserasianekosistem serta meningkatnya kemanfaatansumberdaya alam bagimanusia secaraberkelanjutan
TUJUAN TUJUAN PENGELOLAAN DAS PENGELOLAAN DAS
CILIWUNGCILIWUNG TERWUJUDNYA KONDISI TATA AIR DAS TERWUJUDNYA KONDISI TATA AIR DAS YANG OPTIMAL MELIPUTI KUALITAS, YANG OPTIMAL MELIPUTI KUALITAS, KUANTITAS DAN DISTRIBUSINYAKUANTITAS DAN DISTRIBUSINYA
TERJAMINNYA TERJAMINNYA PEMANFAATAN/PENGGUNAAN SUMBER PEMANFAATAN/PENGGUNAAN SUMBER DAYA ALAM SECARA PRODUKTIF DAN DAYA ALAM SECARA PRODUKTIF DAN KONTINYU SESUAI DAYA DUKUNG DAN KONTINYU SESUAI DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG DASDAYA TAMPUNG DAS
TERWUJUDNYA PENINGKATAN TERWUJUDNYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DALAM KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DALAM DASDAS
Permasalahan Sungai Permasalahan Sungai CiliwungCiliwung
Polusi air Banjir
Penghuni Bantaran Sungai
Pembangunan yang tidak terkendali
DDampak Pembangunan ampak Pembangunan Terhadap Sungai CiliwungTerhadap Sungai Ciliwung
Bantaran Sungai adalah bagian yang tak Bantaran Sungai adalah bagian yang tak terpisahkan dari ekosistem badan air Sungai, terpisahkan dari ekosistem badan air Sungai, sehingga kerusakan/gangguan yang sehingga kerusakan/gangguan yang disebabkan oleh aktifitas manusia akan disebabkan oleh aktifitas manusia akan berdampak pada keseimbangan ekosistem berdampak pada keseimbangan ekosistem Sungai .Sungai .
Kawasan bisnis Rasuna Epicentrum
Lebih lanjut Daru Setyo Rini Ssi (Staff Peneliti Lebih lanjut Daru Setyo Rini Ssi (Staff Peneliti Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah) menjelaskan 4 fungsi penting bantaran Basah) menjelaskan 4 fungsi penting bantaran Sungai:Sungai:1. Memberi Naungan dan Keteduhan Di Sekitar SungaiPenghilangan naungan vegetasi akan berdampak
pada :a. Peningkatan suhu air b. Peningkatan penetrasi mataharic. Meningkatkan pertumbuhan algad. Membentuk lingkungan yang disukai pathogene. Menimbulkan bau dan bersifat korosif
2. Menjaga Kesinambungan Siklus Air dan Jumlah Air Tanah Serta Air Permukaan
a. Memperlambat aliran air dan meningkatkan luas penyebaran air genangan,sehinggga memberikan waktu yang lebih panjang untuk penyerapan air kedalam tanah dan mengisi lapisan air tanah.b. Penyaring limbah agar tidak mengkontaminasi air tanah dan air sungaic. Tanah dan vegetasi bantaran sungai juga membantu membersihkan air karena berperan sebagai penyaring air sebelum masuk ke aquifer.
3. Menjaga Habitat Satwa Daerah di bawah permukaan tanah.Daerah ini merupakan daerah yang penting bagi perlindungan organisme sungai terutama hewan invertebrate pada saat adanya gangguan pada ekosistem sungai (banjir, kekeringan dan sebagainya)4. Membantu Infiltrasi dan mencegah banjirMengganti fungsi penghijauan dibantaran menjadi pemukiman mengakibatkan :a. menghilangkan kemampuannya dalam mengendalikan banjir, kecepatan aliran air dihalangi oleh tegakan pohon-pohon tepi sungai sehingga tidak langsung memenuhi dan meluberkan sungaib. meningkatnya kepadatan tanah dan berkurangnya porositas tanah yang menurunkan penyerapan air kedalam tanah sehingga meningkatkan aliran dan volume air permukaan.c. Penutupan permukaan tanah untuk bangunan menghilangkan fungsi penyerapan air hujan oleh tanah sehingga meningkatkan volume dan kecepatan aliran air permukaan dan mengakibatkan terjadinya banjir.d. Hilangnya vegetasi bantaran juga akan meningkatkan laju sedimentasi sungai. Sedimen berlebihan yang terbawa arus air mengganggu persediaan air karena menrusak pompa pengolahan air, meningkatkan biiiiaya pengolahan untuk menghilangkan sediment dan menurunkan kapasitas penampungan bendungan.
Pendekatan DAS sebagai ekosistem hulu-hilir Sinkronisasi rencana dengan rencana tata ruang
wilayah nasional/propinsi/kab/kota Memperhatikan daya dukung wilayah dan daya
tampung lingkungan Melaksanakan fungsi sosial dan fungsi ekologis Pembiayaan bersumber dari pemerintah, dunia
usaha, dana masyarakat, dana lainnya (donor) Koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergi
antar sektor dan antar daerah Melaksanakan desentralisasi berupa pembagian
kewenangan Pusat dan Daerah,
•SDM•Modal•Teknologi•Kebijakan
Kondisi optimal
Kondisiterdegradasi
1. Ekonomi terganggu
2. Lingkungan rusak
3. Sosial resah
1.Ekonomi meningkat
2.Lingkungan baik3.Sosial mantap
Upaya RHL (Rehabilitasi Hutan
dan Lahan)
PemulihanKondisi DAS
Sumber daya alam DAS
Hutan dan Lahan
Feedback negatif
Feedback positif
MANFAAT PENGELOLAAN DASMANFAAT PENGELOLAAN DAS
Pengelolaan DAS
Manajemen Terpadu DAS dan Manajemen Terpadu DAS dan PesisirPesisir
• DAS: penghubung daratan di hulu dan wilayah pesisir
• Melalui DAS, dampak yang terjadi di hulu juga dirasakan di pesisir
• DAS: Penghantar bahan pencemar dari hulu ke pesisir
( Ditriech, 2003)
Manajemen Terpadu DAS dan Manajemen Terpadu DAS dan PesisirPesisir
Coastal Management Coastal Management Program Pantai Program Pantai Bersih Laut LestariBersih Laut Lestari
River Basin River Basin Management Management PROKASIHPROKASIH ( Program ( Program Kali Bersih )Kali Bersih ) Fokus DBPS Ciliwung Fokus DBPS Ciliwung
ProvinsiBanten
“Cisadane”
ProvinsiDKI Jakarta“Ciliwung”
ProvinsiJawa Barat“ Citarum”
Sasaran Sasaran Program Kali Program Kali BersihBersih
Pengendalian beban limbah ke sungaiPengendalian beban limbah ke sungai Peningkatan kapasitas konservasi airPeningkatan kapasitas konservasi air Peningkatan daya guna dan pemanfaatan Peningkatan daya guna dan pemanfaatan
lingkungan sungailingkungan sungai Peningkatan SDMPeningkatan SDM Peningkatan kapasitas kelembagaanPeningkatan kapasitas kelembagaan Pengolahan data dan penyebaran informasi Pengolahan data dan penyebaran informasi
lingkunganlingkungan Koordinasi dengan wilayah di luar JakartaKoordinasi dengan wilayah di luar Jakarta
Segmen Hulu /daerah Rural (Low Density) & Hijau
( Kelapa Dua Wetan – Pejaten Timur)
Ekowisata
Segmen Hilir /daerah urban padat
( Pejaten Timur – PA Manggarai)
Penataan/Pembebasan fisik
Segmen Hilir-Muara /daerah Urban Mantap ( Manggarai – Muara) Penataan/pemulihan
ANCOL
BARU
KALISARI
GEDONG
PEKAYON
CIJANTUNG
TENGAH
PLUIT
TANJUNG BARAT
GAMBIR
BATU AMPAR
PEJATEN TIMUR
PASAR BARU
RAWA JATI
CILILITAN
CIKINI
TEBET BARAT
CAWANG
KENARI
MENTENG
SENEN
BALE KAMBANG
PEJAGALAN
BIDARA CINA
TEBET TIMUR
KEBON BARU
BUKIT DURI
CIDENG
PINANGSIA
CIKOKO
KAPUK MUARA
PASEBAN
KRAMAT
MANGGARAI
SRENSENG SAWAH
MAHPAR
PEGANGSAAN
PENGADEGAN
KARTINI
KRUKUT
KEBON MELATI
TAMAN SARI
LENTENG AGUNG
PAL MERIAM
BALI MESTER
KEBON KELAPA
GUNTUR
GROGOL
TANGKIMANGGA DUA SELATAN
KWITANG
SUSUKAN
KEBON MANGGIS
PETOJO UTARA
ANGKEGLODOG
TOMANG
JATI PULO
MENTENG DALAM
CIRACAS
KALI BATA
PADEMANGAN BARAT
GUNUNG SAHARI UTARA
PASAR MANGGIS
ROA MALAKA
KARET TENGSIN
MANGGA BESAR
KARANG ANYAR
SETIA BUDI
JELAMBAR BARU
KEBON SIRIH
PETAMBURAN
KEAGUNGAN
KAMPUNG MELAYU
MANGGARAI SELATAN
DURI PULO GUNUNG SAHARI SELATAN
JEMBATAN BESI
MENTENG ATAS
KRAMAT JATI
DUREN TIGA
KALI ANYAR
PENJARINGAN
KEMAYORAN
PANCORAN
MANGGA DUA
PETOJO SELATAN
KOTA BAMBU UTARA
BUNGUR
KAMPUNG BALI
BENDUNGAN HILIR
TAMBORA
KOTA BAMBU SELATAN
KAYU MANIS
KEBON KACANG
PISANGAN BARU
TANAH TINGGI
JOHAR BARU
JELAMBAR
GONDANGDIA
Teluk Jakarta
Segmen Segmen CiliwungCiliwung
Golongan B (Air Baku Air Minum)Golongan D (Pertanian dan Usaha Perkotaan)
Jakarta UtaraJakarta BaratJakarta PusatJakarta TimurJakarta Selatan
250 m dari as sungai : daerah terkendali300 m berikutnya : daerah terkontrol
Pelaksanaan Pelaksanaan
Status Mutu Ciliwung Tahun Status Mutu Ciliwung Tahun 2005 (Metode Indeks 2005 (Metode Indeks
Pencemar)Pencemar)
0.0
2.0
4.0
6.0
8.0
10.0
12.0
14.0
16.0
Kategori Indeks Pencemaran :Baik (0-1); Cemar Ringan (1-5); Cemar sedang (5-10); Cemar Berat ( > 10)(Berdasarkan Kep Men LH No 115/ 2003 Tentang Penentuan status mutu)
StatusStatus KelasKelas18 Mei 200518 Mei 2005
PIPI StatusStatus
Atta AwunAtta Awun ii 14.014.0 beratberat
Ciburial, CisampaiCiburial, Cisampai ii 13.313.3 beratberat
CilemberCilember ii 12.312.3 beratberat
Jembatan GadogJembatan Gadog ii 12.412.4 beratberat
KatulampaKatulampa ii 11.711.7 beratberat
SempurSempur iiiiii 12.012.0 beratberat
Kedung HalangKedung Halang iiii 11.111.1 beratberat
Pondok RajekPondok Rajek iiii 7.67.6 sedangsedang
Jembatan PanusJembatan Panus iiiiii 7.27.2 sedangsedang
Kelapa DuaKelapa Dua iviv 7.67.6 sedangsedang
CondetCondet iviv 9.39.3 sedangsedang
ManggaraiManggarai iviv 8.58.5 sedangsedang
KwitangKwitang iviv 7.67.6 beratberat
Gunung SahariGunung Sahari iviv 13.413.4 beratberat
PIKPIK iviv 3.43.4 ringanringan
Kegiatan di Hulu Ciliwung di Kegiatan di Hulu Ciliwung di DKI Jakarta tahun 2006DKI Jakarta tahun 2006
Ekowisata CiliwungEkowisata Ciliwung Penerapan Konsep Kampung Ramah Lingkungan/ Penerapan Konsep Kampung Ramah Lingkungan/
Green and Clean yang dilakukan dengan pendekatan Green and Clean yang dilakukan dengan pendekatan Tri Bina dilaksanakan oleh tim gabungan instansi Tri Bina dilaksanakan oleh tim gabungan instansi terkait (instansi Pemda terkait, IAP/Asosiasi dan GCB terkait (instansi Pemda terkait, IAP/Asosiasi dan GCB (LSM) serta perguruan tinggi).(LSM) serta perguruan tinggi).
Meliputi 13 RW (Kel. Srengseng Sawah (2 RW), Kel. Meliputi 13 RW (Kel. Srengseng Sawah (2 RW), Kel. Lenteng Agung (7 RW), dan Kel. Tanjung Barat (4 RW)Lenteng Agung (7 RW), dan Kel. Tanjung Barat (4 RW)
Lingkup KRL meliputi : Sanitasi lingkungan, Penataan Lingkup KRL meliputi : Sanitasi lingkungan, Penataan ruang dan Penghijauanruang dan Penghijauan
Pendekatan pelaksanaan melalui Community Pendekatan pelaksanaan melalui Community Development dengan tahapan :Development dengan tahapan : Sosialisasi dan penilaian kondisi awal Sosialisasi dan penilaian kondisi awal Pembentukan kelompok inisiasi Pembentukan kelompok inisiasi
HarapanHarapan Dukungan peralatan alat prasarana Dukungan peralatan alat prasarana
untuk mencapai Green and Cleanuntuk mencapai Green and Clean
Pelatihan-pelatihanPelatihan-pelatihan
Kegiatan di Hilir – Muara Kegiatan di Hilir – Muara Ciliwung DKI Jakarta Tahun Ciliwung DKI Jakarta Tahun
20062006A.A. Penataan Per segmen :Penataan Per segmen :
Koordinasi Perencanaan pemanfaatan lahan sempadan sungai seperti Koordinasi Perencanaan pemanfaatan lahan sempadan sungai seperti lain : Model Hijau Tepi Sungai/ Tanaman Produktif di Banjir Kanal lain : Model Hijau Tepi Sungai/ Tanaman Produktif di Banjir Kanal Barat (PA Manggarai – Muara) yang dilakukan bersama tim Prokasih Barat (PA Manggarai – Muara) yang dilakukan bersama tim Prokasih yang terdiri dari berbagai instansi mulai dari PA Manggarai – Muara yang terdiri dari berbagai instansi mulai dari PA Manggarai – Muara yang terdiri dari 9 segmen sbb:yang terdiri dari 9 segmen sbb:
PA Manggarai – Jembatan Halimun (1,6 km)PA Manggarai – Jembatan Halimun (1,6 km) Jembatan Halimun – Jl. Sudirman (St. Dukuh Atas)Jembatan Halimun – Jl. Sudirman (St. Dukuh Atas) Jl. Sudirman – Mas MansyurJl. Sudirman – Mas Mansyur Mas Mansyur – PA Karet (600 m)Mas Mansyur – PA Karet (600 m) PA Karet – Tanah Abang (Jembatan Tinggi) ( 800 m)PA Karet – Tanah Abang (Jembatan Tinggi) ( 800 m) Tanah Abang – Jembatan Tomang /Roxy (2.5 km)Tanah Abang – Jembatan Tomang /Roxy (2.5 km) Jembatan Tomang/Roxy – Teluk Gong (4 km)Jembatan Tomang/Roxy – Teluk Gong (4 km) Teluk Gong – Kali Angke (Sediatmo) (1.5 km)Teluk Gong – Kali Angke (Sediatmo) (1.5 km) Kali Angke – Kali Adem (3, 5 km)Kali Angke – Kali Adem (3, 5 km)
Implementasi MoU antar Implementasi MoU antar ProvinsiProvinsi
Pengendalian pencemaran :Pengendalian pencemaran : Penentuan batas wilayah kerja prioritas pengendalian Penentuan batas wilayah kerja prioritas pengendalian Pemantauan air sungai dan evaluasinya secara terpaduPemantauan air sungai dan evaluasinya secara terpadu Inventarisasi dan identifikasi sumber limbahInventarisasi dan identifikasi sumber limbah Inventarisasi dan identifikasi saluran dan saluran pembuangan Inventarisasi dan identifikasi saluran dan saluran pembuangan
yang masuk ke sungaiyang masuk ke sungai Penghitungan beban pencemaran Penghitungan beban pencemaran Pengendalian sumber pencemaran dan penegakan hukumPengendalian sumber pencemaran dan penegakan hukum
Pengendalian Kerusakan :Pengendalian Kerusakan : Penentuan batas DAS dan wilayah administratifPenentuan batas DAS dan wilayah administratif Inventarisasi dan identifikasi kerusakan DASInventarisasi dan identifikasi kerusakan DAS Penentuan prioritas penanganan kerusakan DAS Penentuan prioritas penanganan kerusakan DAS Pengendalian kerusakan DAS dan pemulihan lingkunganPengendalian kerusakan DAS dan pemulihan lingkungan Konservasi airKonservasi air Rehabilitasi lahan pemanfaatan kedayagunaan lingkunganRehabilitasi lahan pemanfaatan kedayagunaan lingkungan
Hilir - Condet Hilir - Condet Penataan/Pembebasan fisik ??Penataan/Pembebasan fisik ??
Penanggulangan sampah di badan sungai
KKegiatan di DAS Ciliwung egiatan di DAS Ciliwung tahun 2007tahun 2007
Inventarisasi dan Penentuan Ekologis DAS Inventarisasi dan Penentuan Ekologis DAS CiliwungCiliwung
Program SUPER dengan lingkup limbah :Program SUPER dengan lingkup limbah : Limbah Proses, Limbah Domestik, Emisi Proses dan Limbah Proses, Limbah Domestik, Emisi Proses dan
Utilitas, Emisi Kendaraan Bermotor, Limbah Padat, Utilitas, Emisi Kendaraan Bermotor, Limbah Padat, Limbah Bahan Beracun BerBahaya (B3)Limbah Bahan Beracun BerBahaya (B3)
Koordinasi ProKoordinasi Program gram kakali berli bersihsih Pengawasan limbah cair (PROPER)Pengawasan limbah cair (PROPER) Perencanaan Penataan Lingkungan (Ekowisata)Perencanaan Penataan Lingkungan (Ekowisata) Pemantauan kualitas air sungaiPemantauan kualitas air sungai Koordinasi Pengendalian KerusakanKoordinasi Pengendalian Kerusakan Penerapan Sumur ResapanPenerapan Sumur Resapan
KKegiatan di DAS Ciliwung egiatan di DAS Ciliwung tahun 20tahun 201515
Normalisasi Bantaran Sungai CiliwungNormalisasi Bantaran Sungai Ciliwung Pembangunan Pembangunan Sheet Pile Sheet Pile Beton Bantaran Beton Bantaran
Sungai CiliwungSungai Ciliwung Sodetan Sungai CiliwungSodetan Sungai Ciliwung
KONDISI KONDISI DAS DAS OPTIMALOPTIMAL
diharapkan:diharapkan: Penutupan lahan tinggi /
Penghijauan Sedimentasi rendah Erosi rendah Pola pertanian konservative Pengelolaan hutan lestari Kesejahteraan masy. baik
Terima kasihTerima kasih