pengelolaan piutang
TRANSCRIPT
KELAS XI AKUNTANSI
SMK TRISILA
PENGERTIAN PIUTANG Piutang
Merupakan sejumlah tagihan yang muncul karena terjadi transaksi yang belum dibayar (kredit) oleh pembeli baik sebagian maupun seluruhnya Piutang juga semata-mata timbul berdasarkan kepercayaan sehingga memungkinkan adanya piutang yang harus dihapuskan karena dipandang tidak mungkin dapat ditagih. Usia Piutang ditentukan sesuai dengan syarat pembayaran yang telah disepakati
Syarat Pembayaran Syarat pembayaran tunai (on cash) artinya pembayaran harus
dilakukan pada saat penyerahan barang dari pihak penjual kepada pembeli, atau barang diserahkan kepada pembeli setelah pihak pembeli melakukan pembayaran.
Syarat pembayaran kredit (onaccount) artinya pembayaran dilakukan beberapa waktu setelahpenyerahan barang dari pihak penjual kepada pembeli.
Penjualan barang dengan syarat pembayaran kredit biasa disebut dengan penjualan kredit, dapat diartikan sebagai penjualan atas dasar kepercayaan.
Jangka waktu pembayaran dalam penjualan kredit biasanya dinyatakankan dalam faktur penjualan, misalnya dinyatakan sebagai berikut:
Syarat pembayaran n/30 (netto 30 hari) artinya pembayaran harus dilakukan paling lambat 30 hari setelah tanggal faktur.
Permasalahan Penagihan Piutang Dalam praktek sering terjadi dengan
berbagai alasan debitor tidak selalumem bayar hutang pada tanggal jatuh tempo pembayarannya.
Upaya yang biasa dilakukan perusahaan (kreditor) untuk mengatasi hal demikian antara lain dengan pengiriman surat penagihan atau petugas bagian penagihan (collector) datang ke tempat debitor
Penagihan piutang perlu memperhatikan Obyektifitas, etika dan kesopanan.
Surat Penagiahan Piutang
Surat Penagihan piutang yang bersifat mengingatkan
Surat penagihan yang bersifat menjelaskan
Surat penagihan yang bersifat teguran
PROSEDUR PENAGIHAN PIUTANGProsedur penagihan piutang yang
biasanya terjadi yaitu datang langsung ke debitor.
Prosedur tersebut melibatkan beberapa unit organisasi (fungsi) dalam perusahaan (kreditor).
UNIT ORGANISASI (FUNGSI) TERKAIT
BAGIAN PIUTANG
BAGIAN KEUANGAN
BAGIAN KASSA
BAGIAN PENAGIHAN
BAGIAN JURNAL DAN BUKU BESAR
BAGIAN PIUTANG Membuat daftar piutang jatuh tempo
rangkap 2 berdasarkan copy faktur atau kartu piutang.Lembar 1, beserta copy faktur diserahkan kepada Bagian Keuangan.Lembar 2, diarsipkan di Bagian Piutang
Menerima bukti penerimaan kas lembar 2 dari Bagian Kasa.
Mencatat bukti penerimaan kas dalam kartu piutang yang bersangkutan.
Mengarsipkan bukti penerimaan kas.
BAGIAN KEUANGAN
Meneliti kecocokan data daftar piutang jatuh tempo dengan data copy faktur.
Membuat kuitansi rangkap 2 berdasarkan daftar piutang jatuh tempo.
Menyerahkan kuitansi (lembar 1 dan 2) kepada Bagian Penagihan.
Mengarsipkan daftar piutang jatuh tempo
BAGIAN PENAGIHAN Mengelompokkan kuitansi menurut daerah penagihan. Membuat daftar kuitansi untuk tiap daerah penagihan. Menyerahkan daftar kuitansi beserta kuitansi (lembar 1 dan 2)
kepada petugas penagihan (collector) masing-masing daerah.Kuitansi lembar 1, untuk diserahkan kepada debitor piutang yang berhasil ditagih, setelah yang bersangkutan menandatangani daftar kuitansi. Kuitansi lembar 2, untuk diserahkan kembali kepada Bagian Penagihan, beserta uang hasil penagihan, daftar kuitansi dan kuitansi untuk debitor piutang yang belum berhasil ditagih (lembar 1 dan 2).Daftar kuitansi dan kuitansi untuk debitor piutang yang belum berhasil ditagih (lembar 1 dan 2) oleh Bagian Penagihan deserahkan kembali kepada collector untuk ditagih pada hari berikutnya.
Menyerahkan kuitansi lembar 2 beserta uang hasil penagihan kepada Bagian Kasa.
BAGIAN KASSA Menerima uang hasil penagihan beserta kuitansi
lembar 2 dari Bagian Penagihan. Meneliti kecocokan jumlah uang hasil penagihan
dengan data kuitansi lembar 2 yang diterima dari Bagian Penagihan.
Membuat bukti penerimaan kas rangkap 3 untuk penerimaan piutang sebesar jumlah hasil penagihan.Lembar 1, diserahkan kepada Bagian Jurnal dan Buku Besar beserta kuitansi yang diterima dari Bagian Penagihan.Lembar 2, diserahkan kepada Bagian Piutang untuk dicatat dalam kartu piutang.Lembar 3, diarsipkan di Bagian Kasa.
BAGIAN JURNAL DAN BUKU BESAR Menerima bukti penerimaan kas lembar
1 beserta kuitansi lembar 2 dari Bagian Kasa.
Mencatat bukti penerimaan kas dalam jurnal penerimaan kas dengan mendebet akun Kas dan kredit akun Piutang.
Mengarsipkan bukti penerimaan kas lembar 1 dan kuitansi lembar 2 menurut nomor bukti.
PENGHAPUSAN PIUTANG
Piutang dihapuskan apabila sudah dinyatakan tidak mungkin dapat ditagih dengan alasan yang sudah dibuktikan kebenarannya (diverifikasi).
Misalnya debitor yang telah lama menunggak dan tidak diketahui lagi tempat tinggalnya, debitor yang pailit sehingga tidak dapat memenuhi kewajibannya.
UNIT ORGANISASI (FUNGSI) TERKAIT
BAGIAN KREDIT
BAGIAN KARTU
PIUTANGBAGIAN
JURNAL DAN BUKU BESAR
BAGIAN KREDIT Membuat bukti memorial penghapusan
piutang sebanyak 3 (tiga) lembar setelah mendapat persetujuan Kepala Bagian Keuangan.
Mendistribusikan bukti memorial penghapusan piutang. Lembar 1, diserahkan kepada Bagian Kartu Piutang. Lembar 2, diserahkan kepada Bagian Jurnal dan Buku Besar. Lembar 3, diarsipkan di Bagian Kredit.
BAGIAN KARTU PIUTANG
Menerima lembar 1 bukti memorial penghapusan piutang dari Bagian Kredit.
Mencatat bukti memorial penghapusan piutang dalam kartu piutang yang bersangkutan.
Mengarsipkan bukti memorial berdasarkan nomor bukti.
BAGIAN JURNAL DAN BUKU BESAR Menerima lembar 2 bukti memorial
penghapusan piutang dari Bagian Kredit.
Mencatat bukti memorial penghapusan piutang dalam buku jurnal umum.
Mengarsipkan bukti memorial berdasarkan nomor bukti.