pengelolaan rekening pemerintah_supervisor kppn
TRANSCRIPT
oleh:Yuni WibawaKepala Subdit Rekening Pemerintah Lainnya dan Bendahara InstansiDirektorat Pengelolaan Kas Negara, Direktorat Jenderal Perbendaharaan
PENGELOLAAN REKENING PEMERINTAH
PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
DASAR HUKUM
I.
Nomor : 57/PMK.05/2007 tentang Pengelolaan Rekening Milik Kementerian Negara /Lembaga/Kantor/Satuan Kerja.
II.
Nomor : 05/PMK.05/2010 tentang Perubahan PMK Nomor : 57/PMK.05/2007 tentang Pengelolaan Rekening Milik Kementerian Negara /Lembaga/Kantor/Satuan Kerja
III.
Nomor : 58/PMK.05/2007 tentang Penertiban Rekening Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga.
IV.
PMK Nomor : 67/PMK.05/2007 tentang Pengenaan Sanksi Dalam Rangka Pengelolaan Dan Penertiban Rekening Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga.
JENIS REKENING
PEMBUKAAN REKENING
Rekening Penerimaan
Rekening Pengeluaran
KUASA BUN DAERAH(KA KPPN)
Rekening Lainnya
KUASA BUN PUSAT(DIRJEN PBN)
Via Sekjen
SYARAT PEMBUKAAN REKENING
Rekening penerimaandan Pengeluaran
Foto Copy DIPA
Surat Pernyataan Penggunaan Rekening
Rekening Lainnya
Surat Pernyataan Penggunaan Rekening
Catatan :- Tujuan penggunaan rekening harus jelas- Sumber dana harus jelas- Rek BLU agar dijelaskan jenis rekening
Dalam rangka pengelolaan kas, BUN/Kuasa BUN dapat memerintahkan penutupan dan/atau pemindahbukuan sebagian atau seluruh dana yang ada pada rekening tersebut ke Rekening Kas Umum Negara apabila tidak mendapat persetujuan BUN (Kuasa BUN Pusat & Daerah).
PENUTUPAN REKENING
PELAPORAN
TENTANGTENTANG
PENGENAAN SANKSI DALAM RANGKA PENGELOLAAN DAN
PENERTIBAN REKENING PEMERINTAH PADA KEMENTERIAN
NEGARA /LEMBAGA
IV. PMK NO. 67/PMK.O5/2007
BUN/Kuasa BUN berwenang mengenakan sanksi berupa :
1. Pembekuan Sementara Rekening
2. Penutupan Rekening
PEMBEKUAN SEMENTARA REKENING
Dilakukan dalam hal:
Pembukaan Rekening tanpa persetujuan BUN/Kuasa BUN;
Tidak melaporkan pembukaan Rekening yang dilakukannya kepada BUN/Kuasa BUN paling lambat 5 (lima) hari kerja sejak tanggal pembukaan rekening;
Tidak mengajukan permohonan persetujuan kepada BUN/Kuasa BUN atas Rekening yang dibuka sebelum berlakunya PMK No. 57/PMK.05/2007;
Tidak menyajikan Rekening yang dikelolanya dalam Laporan Keuangan Kementerian Negara/lembaga/kantor/satuan kerja.
Pencabutan Sanksi Pembekuan Sementara
Mendapat persetujuan dari BUN/Kuasa BUN ; Melaporkan pembukaan Rekening kepada BUN/Kuasa BUN ; Mengajukan permohonan persetujuan kepada BUN/Kuasa BUN
atas Rekening yang dibuka sebelum berlakunya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 57/PMK.05/2007;
Memperbaiki laporan keuangan kementerian Negara/lembaga/ kantor/satuan kerja dengan menyajikan seluruh Rekening yang dikelolanya.
BUN/Kuasa BUN berwenang mencabut sanksi pembekuan sementara Rekening, dalam hal Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Kantor/Satuan Kerja telah :
Rekening yang tidak digunakan lagi sesuai
dengan tujuan pembukaannya harus ditutup
oleh Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala
Kantor/Satuan Kerja dan saldonya
dipindahbukukan ke Rekening Kas Umum
Negara pada Bank Indonesia
PENUTUPAN REKENING
• Pemindahbukuan saldo ke Rekening Kas Umum Negara dicatat sebagai Pendapatan dari Penutupan Rekening dengan kode akun 423931
• Dalam hal rekening yang telah ditutup dan saldonya telah dipindahkanbukukan ke Rekening KUN terbukti bukan milik K/L/Kantor/ Satker, saldo rekening dimaksud dapat dikembalikan kepada pemilik rekening sesuai dengan mekanisme pengembalian pendapatan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Rekening Satker yg menerapkan Pola PK-BLU di kategorikan sebagai Rekening Lainnya
PENGELOLAAN REKENING SATKER BLU
JENIS REKENING SATKER BLU
1 2 3
PEMBUKAAN REKENING BLU
Permohonan Pembukaan
Rekening Lainnya pada BLU
KUASA BUN PUSAT(DIRJEN PBN)
Via Sekjen
REKENING PENGELOLAAN KAS BLU
Dapat dibuka Pimpinan BLU mendahului persetujuan dari BUN.
Wajib dilaporkan paling lambat 3 hari kerja sejak tanggal pembukaan rekening kepada BUN/Kuasa BUN Pusat
Tembusan disampaikan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga bersangkutan dan Kepala KPPN setempat
PENGECUALIAN
PERMASALAHAN IJIN REK. LAINNYA
Permohonan ijin rek. lainnya disampaikan
langsung oleh Satker (seharusnya melalui Sekjen K/L).
Belum melampirkan Surat Pernyataan
Penggunaan Rekening. Belum melampirkan nomor register jika hibah. Tidak menjelaskan jenis rekening yang
dimintakan ijinnya jika satker BLU.
Permohonan ijin rek. lainnya disampaikan
langsung oleh Satker (seharusnya melalui Sekjen K/L).
Belum melampirkan Surat Pernyataan
Penggunaan Rekening. Belum melampirkan nomor register jika hibah. Tidak menjelaskan jenis rekening yang
dimintakan ijinnya jika satker BLU.
PERAN KPPN TERKAIT PELAPORAN REKENING
1. Memastikan KPA melaporkan rekening yang telah dibuka paling lambat 5 hari sejak tanggal pembukaan rekening;
2. Setiap akhir semester menerima daftar rekening dari KPA/satker mitra kerjanya;
3. Menggabungkan daftar rekening seluruh satker dilampirkan pada LKPP tingkat Kuasa BUN;
4. Menyampaikan daftar rekening kepada Kanwil DJPB, dan Kanwil menyampaikan ke Dit. PKN, (setiap akhir semester);
PERMASALAHAN DATA DARI KPPN
1. Rekening Bendahara Pengeluaran/Penerimaan belum lengkap informasinya (mis surat ijinnya);
2. Saldo tidak terupdate/bulan pada saat bendahara menyampaikan LPJ;
3. Tidak lengkap nama satker selaku pemilik rekening;
4. KPPN belum mengirim nama pegawai sebagai operator modul rekening seperti KPPN Surabaya II, Kendari dan Sorong
LANGKAH-LANGKAH YANG HARUS DTEMPUH KPPN
1. Melakukan verifikasi dan klarifikasi data, dengan konfirmasi ke pemilik rekening (satker) dhi. satker terkait ataupun pihak bank;
2. Jika rekening tidak lagi digunakan agar segera ditutup oleh satker dan dilaporkan ke KPPN;
3. KPPN melakukan update status rekening melalui modul rekening.
4. Berperan aktif menyelesaikan/mengisi status rekening sampai dengan lengkap dan jelas setiap parameternya.
Jumlah: 32.181 rekening; Setiap rekening data lengkap termasuk surat ijin; Status parameter pada laporan meliputi:
Kode Satker Nama Satker Nama Bank No. Rekening Nama Rekening Saldo
Monitoring Rekening per 28 Maret 2013
Harus lengkap
Alat analisaMis. sebaran bank, tetapi sebaran uang (saldo tdk
diketahui)
1) Data rekening yang ter-update dan teregister;
2) Pengendalian atas rekening yang diberikan ijin (ijin tidak disalahgunakan);
3) Sebagai alat uji pada LPJ bendahara, UP/TUP;
4) Memantau sebaran uang;
5) Sebagai bahan analisa atas kebijakan UP yang diberikan pada setiap satker;
6) Strategi pengelolaan kas.
TUJUAN
TERIMA KASIH