pengelolaan sumber daya air

40
Ivon Pangarungan

Upload: steven-coto-zrc

Post on 18-Jan-2016

31 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Kajian mengenai pengelolaan sumber daya air

TRANSCRIPT

Page 1: Pengelolaan Sumber Daya Air

Ivon Pangarungan

Page 2: Pengelolaan Sumber Daya Air

Harun Manga T

Page 3: Pengelolaan Sumber Daya Air

Stephen Setia Budi

Page 4: Pengelolaan Sumber Daya Air
Page 5: Pengelolaan Sumber Daya Air

pendahuluan

• Arti Pentingnya Air

Sumberdaya air merupakan bagian dari sumberdaya alam yang mempunyai

sifat yang berbeda dengan sumberdaya alam lainnya. Air adalah sumberdaya

alam yang terbarui, bersifat dinamis mengikuti siklus hidrologi yang secara alamiah

berpindah – pindah.

Tak seorangpun yang menyangkal bahwa air merupakan kebutuhan dasar

bagi seluruh kehidupan. Disamping itu, sejalan dengan pertambahan penduduk

Indonesia yang terus berlangsung, peranan sumberdaya air juga dirasakan

semakin menentukan dalam kehidupan sehari – hari.

Page 6: Pengelolaan Sumber Daya Air

Siklus hidrologi

Komponen siklus (daur) hidrologi :

1. Transpirasi (penguapan dari tumbuhan)

2. Evaporasi (penguapan dari tanah, sungai/danau, laut)

3. Mendung (rain cloud)

4. Hujan (precipitation)

5. Limpasan (run off)

6. Infiltrasi (infiltration)

7. Perkolasi (percolation)

8. Aliran air tanah (ground water flow)

9. Intrusi air asin (salt water intrution)

Page 7: Pengelolaan Sumber Daya Air

Masalah sumber daya air di indonesia

• Dari Sisi Pasokan/Ketersediaan

a. Pengaruh Global Climate change

b. Kerusakan Daerah Aliran Sungai

c. Kerusakan Sumber Air

d. Terbatasnya Prasarana Penyedia/Pengendali Pasokan Air

e. Tingginya Kebocoran Air di Saluran Irgasi

f. Rendahnya Alokasi Dana Untuk O & P Prasarana Pengairan

g. Krisis Air

h. Pencemaran Air Tanah

Page 8: Pengelolaan Sumber Daya Air

• Dari Sisi Permintaan (Penggunaan)

a. Dampak Pertumbuhan Penduduk

b. Dampak Pertumbuhan Ekonomi

c. Ketahanan Pangan Memerlukan Air & Lahan

d. Daerah Irigasi Berali Fungsi Menjadi Daerah Pemukiman & Industri

e. Perilaku Boros Air, Tidak Peduli & Tidak Ramah Lingkungan

Page 9: Pengelolaan Sumber Daya Air

• Masalah Manajemen Sumberdaya Air

a. Penanganan Yang Terfragmentasi

b. Kelemahan Koordinasi

c. Belum Memadainya Perangkat Peraturan Perundang – Undangan

d. Konsep & Perangkat Desentralisasi Pengelolaan SDA Belum Mantap

Page 10: Pengelolaan Sumber Daya Air

Pengembangan SDA

• Pengembangan SDA dilakukan apabila penyediaan SDA dari yang tersedia

belum mencukupi kebutuhan.

• Pengembangan dapat dilakukan dengan membangun tempat penyimpanan

air seperti embung dan waduk diatas tanah maupun didalam tanah,

menerapkan teknologi untuk mendapatkan air tawar dari air laut ataupun

dengan modifikasi cuaca (hujan buatan).

Page 11: Pengelolaan Sumber Daya Air

Air TerlaluBanyak • BANJIR

Air TerlaluSedikit • KERING

MutuMenurun • POLUSI

Masalah Umum

Air

Page 12: Pengelolaan Sumber Daya Air

Bangunan pengatur air

TANGGUL

BENDUNGAN

PINTU AIR

Page 13: Pengelolaan Sumber Daya Air
Page 14: Pengelolaan Sumber Daya Air

Tanggul adalah salah satu bangunan di sepanjang sungai

yang betujuan dalam usaha melindungi kehidupan dan harta

benda masyarakat yang disebabkan oleh meluapnya air dari

alur sungai.

Namun tanggul tidak menjamin bebas banjir untuk Dataran Banjir.

Page 15: Pengelolaan Sumber Daya Air

a.Tanggul primer.

Tanggul primer adalah bangunan tanggul yang dibangun sepanjang kanan-kiri sungai

guna menangkis debit banjir rencana.

b.Tanggul sekunder.

Tanggul sekunder adalah bangunan tanggul yang dibangun di atas bantaran sungai

atau yang dibangun dibelakang tanggul primer yang berfungsi sebagai pangamanan

atau pertahanan kedua apabila tanggul primer jebol atau rusak. Tergantung terhadap

daerah yang harus dilindungi (obyek vital) mungkin diperlukan pembangunan tanggul

tersier.

Berdasarkan fungsi (tujuan penggunaan), jenis tanggul dapat dibedakan sebagai

berikut:

Page 16: Pengelolaan Sumber Daya Air

a. Badan tanggul harus aman terhadap kemungkinan meluapnya aliran melalui mercu (over

topping) pada debit banjir rencana.

b.Berdasarkan butir maka mercu tanggul harus mempunyai jagaan (freeboard) yang cukup aman

terhadap muka air sungai pada debit banjir rencana.

c.Tinggi jagaan pada butir harus memenuhi standar kriteria yang berlaku misalnya Standar Nasional

Indonesia (SNI).

d.Ketinggian puncak tanggul pada profil memanjang harus disesuaikan dengan muka air banjir

rencana sepanjang sungai yang diperlukan.

e. Lereng dan kaki tanggul harus stabil terhadap aliran banjir dan erosi serta gerusan (scouring).

Oleh karena itu, harus diberi pelindung. Lapisan pelindung harus disesuaikan dengan ketentuan-

ketentuan yang berlaku tapi juga diperhitungkan terhadap nilai ekonomisnya.

Syarat-syarat stabilitas struktur tanggul harus diperhitungkan/dianalisa terhadap hal-

hal sebagai berikut:

Page 17: Pengelolaan Sumber Daya Air
Page 18: Pengelolaan Sumber Daya Air

PENANGGULANGAN DARURAT TANGGUL

PenanggulanganLimpasan Air

Dit Sungai

Page 19: Pengelolaan Sumber Daya Air
Page 20: Pengelolaan Sumber Daya Air

Bendungan atau dam adalah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju

air menjadi waduk, danau, atau tempat rekreasi. Seringkali bendungan juga

digunakan untuk mengalirkan air ke sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air.

Kebanyakan dam juga memiliki bagian yang disebut pintu air untuk membuang

air yang tidak diinginkan secara bertahap atau berkelanjutan.

BANGUNAN BENDUNGAN

Page 21: Pengelolaan Sumber Daya Air

• Bendungan untuk persediaan air dan irigasi, menampung air dalam waduk. Air ini kemudian

dialirkan ke kota – kota atau pertanian dengan menggunakan pipa atau saluran besar.

• Bendungan pengendali banjir, menampung air selama hujan deras untuk mengurangi banjir

pada hilir sungai.

• Bendungan Navigasi, menampung air dan melepaskannya saat air dalam sungai sedang

rendah. Bendungan ini biasanya digunakan untuk memindahkan kapal – kapal yang sedang

berlayar yang melewati bendungan.

• Bendungan pembagi aliran air, membagi air ke saluran – saluran lain.

• Bendungan untuk rekreasi, bendungan dibuat sebagai tempat rekreasi untuk menikmati

keindahan alam.

FUNGSI BENDUNGAN

Page 22: Pengelolaan Sumber Daya Air

1. Gaya statis

a. Vertikal

•Massa bendungan

•Air + sedimen yang mengendap di dalam reservoir

•Gaya ke atas dari bagian bendungan yang terletak di bawah air

b. Horizontal

•Tekanan lateral oleh air + sedimen di dalam reservoir

•Tekanan pori-pori, yang bekerja pada pondasi

2. Gaya dinamis

•Aksi gelombang oleh air di dalam reservoir

•Banjir

•Goncangan yang disebabkan oleh gempa bumi

Berbagai gaya yang dapat bekerja terhadap sebuah

bendungan adalah :

Page 23: Pengelolaan Sumber Daya Air

Bendungan dapat terbentuk secara alami atau buatan. Bendungan dapat

diklasifikasikan berdasarkan ukuran, tujuan, bahan dan strukturnya.

a.Berdasarkan ukuranBerdasarkan ukurannya bendungan diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu

bendungan minor dengan ketinggian 15 – 20 m dan bendungan mayor dengan

ketinggian150-250 m.

Jenis - Jenis Bendungan

Page 24: Pengelolaan Sumber Daya Air
Page 25: Pengelolaan Sumber Daya Air

· Dry Damyaitu sebuah bendungan yang dibangun untuk

tujuan pengendalian banjir. Bendungan ini biasanya tidak

terdapat gerbang atau turbin untuk mengalirkan air keluar

dari bendungan. Selama periode yang intensitas hujan nya

besar tetapi tidak menyebabkan banjir, air yang berada

dalam bendungan bisa dialirkan ke daerah hilir.

Page 26: Pengelolaan Sumber Daya Air
Page 27: Pengelolaan Sumber Daya Air

• Divertionary Dam

adalah istilah untuk sebuah bendungan yangakan mengalihkan

semua atau sebagian dari aliran sungai dari aliran aslinya. Bendungan

pengalihan umumnya tidak menahan air di dalam reservoir. Sebaliknya

air dialihkan ke saluran –saluran lain yang bisa digunakan untuk irigasi,

pembangkit listrik, mengalirkan air ke sungai yang berbeda atau

membuat waduk yang dibendung.

Page 28: Pengelolaan Sumber Daya Air
Page 29: Pengelolaan Sumber Daya Air

• Bendungan Gravitasi (Gravity Dam)adalah sebuah struktur besar yang terbuat dari pasangan batu atau

beton dengan tanah dan batuan.Seperti halnya Embankment Dam, bendungan

gravitasi menggunakan berat sendirinya untuk melawan kekuatan yang

berlawanan dengan bendungan tersebut oleh karena itu, bendungan ini

memerlukan pondasi keras. Bendungan ini rancangannya sederhana tetapi

membutuhkan material yang banyak. Bendungan gravitasi mendistribusikan

beban dengan cara memanfaatkan gaya gravitasi bumi dan berat sendiri

bendungan untuk menahan beban, lalu ditahan oleh pondasi agar bendungan

tidak terguling.

Page 30: Pengelolaan Sumber Daya Air
Page 31: Pengelolaan Sumber Daya Air

Pada bendungan-bendungan yang sudah ada, digunakan pintu air

untuk mengatur banyaknya air dalam bedungan itu. Pintu air

merupakan bangunan penunjang pada suatu bendungan irigasi dan

bendungan pengendali banjir. Umumnya pintu air digunakan untuk

mengontrol aliran air di reservoir, sungai dan pada sistem tanggul. pintu

yang dapat diatur yang digunakan untuk mengatur air di bendungan,

sungai, maupun tanggul sungai. Alat ini juga dapat didesain untuk

spillway pada bendungan, mengatur laju aliran pada saluran, atau dapat

juga didisain untuk menghentikan air sebagai bagian dari sistem

tanggul. Untuk pengendalian banjir, bangunan ini juga digunakan untuk

menurunkan muka air banjir pada sungai atau pada saluran air pada saat

terjadinya banjir.

Page 32: Pengelolaan Sumber Daya Air

1. Pintu Air Manual

Penggunaan pintu air secara manual sering kita jumpai pada pengaturan irigasi pada persawahan dan aliran dengan tekanan

kecil. Pintu air manual ini masih memerlukan tenaga manusia untuk mengatur aliran air dengan menutup dan membuka pintu

air ini.

Berdasarkan cara pengoperasiannya, pintu air dibedakan menjadi 3

macam, yaitu :

2. Pintu Air Semi Otomatis

Penggunaan pintu air semi otomatis banyak digunakan pada bendungan yang bertekanan tinggi.

3. Pintu Air Otomatis

Pintu air full otomatis digunakan untuk pengedalian banjir pada bangunan pelimpah pada suatu bendungan bertekanan

tinggi.Yang bekerja apabila debit air melebihi batas tertentu akan membuka sendiri secara otomatis.

Page 33: Pengelolaan Sumber Daya Air

Selain itu, pintu air juga sering disebut dengan floodgate. Berdasarkan jenisnya,

pintu air dibedakan menjadi 4, yaitu :

1. Bulkhead gates

Bulkhead gates adalah dinding vertikal dengan bagian yang bisa digerakkan ataupun tidak bisa digerakkan. Bagian

yang bergerak dapat diangkat untuk membiarkan air lewat di bawahnya.

Page 34: Pengelolaan Sumber Daya Air

Hinged crest gates adalah bagian dinding yang dapat digerakkan dari vertikal ke horisontal tergantung dari tinggi

bendungan. Bangunan ini dikontrol dengan tenaga hidraulik.

2. Hinged crest gates

Page 35: Pengelolaan Sumber Daya Air

3. Radial gates

Radial gates adalah bagian yang dapat berputar (rotary) terdiri dari bagian berbentuk silindris. Bangunan ini dapat berputar

secara vertikal maupun horisontal. Salah satu jenisnya adalah tainter gates. Tainter gates didisain untuk mengangkat ke atas

dan membiarkan air lewat di bawahnya. Bangunan ini dapat menutup sendiri berdasarkan beratnya

Page 36: Pengelolaan Sumber Daya Air

4. Roller gates

Roller gates merupakan silinder yang besar yang diangkat dengan menggunakan rantai.

Page 37: Pengelolaan Sumber Daya Air

• Menyusun tata ruang wilayah sungai mencakup lokasi lindung / resapan dan lokasibudidaya / pemanfaatan.

• Menyusun alokasi air serta sumber airnya untuk seluruh kebutuhan sumber daya air wilayah sungai (bisa jadi transbasin) termasuk untuk ekosistem.

• Penyediaan air untuk mendukung penatagunaan SDA yang telah ditetapkan.

• Rencana penyedian didapat dari sumber air yang ada antara lain sungai, rawa, danau maupun air tanah.

Pendayagunaan SDA

Page 38: Pengelolaan Sumber Daya Air

• Preoritas penggunaan SDA untuk

- memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

- pertanian rakyat yang telah ada.

• Penggunaan yang lain antara lain untuk :

- energi listrik

- pertanian,

- industri,

- transportasi

- pariwisata

- olah raga

Page 39: Pengelolaan Sumber Daya Air

kesimpulan

Air merupakan unsur terpenting dalam kehidupan manusia.

Artinya, kita sebagai manusia harus menggunakan air seperlunya,menjaga kelestarian air & tentunya memperhatikan pengelolaanair.

Page 40: Pengelolaan Sumber Daya Air