pengelolaan sumber daya air dalam menghadapi dampak perubahan iklim global
DESCRIPTION
Paparan diskusi kelompok ke-14 (Sumber Kekayaan Alam) tentang pengelolaan atau penataan sumber daya air dalam menghadapi dampak perubahan iklimTRANSCRIPT
Kementerian Negara Riset dan Teknologi(State Ministry for Research and Technology)http://www.ristek.go.id
DISKUSI ANTAR KELOMPOK – 14 (DAK-14) : SKA 2
PENATAAN SUMBER DAYA AIR DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN IKLIM
GLOBAL
guna MENDUKUNG PEMBANGUNAN EKONOMI NASIONAL
dalam rangka
KETAHANAN NASIONALKELOMPOK B : 1. PARIATMONO Ketua2. YUANDRIAS Sekretaris3. AAN ISKANDAR Anggota4. A. GUNTUR SUPRIYANTO Anggota5. BUDI PURWOTO Anggota6. MUDJIADI Anggota7. MAWARDI Anggota8. SUDIRMAN KADIR Anggota9. DJOKO SULISTYANTO Anggota10. SURYAMIN Anggota11. DATO’ PAHLAWAN MOHD Anggota
RAZIF BIN HJ. IDRIS
Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia
Kementerian Negara Riset dan Teknologi(State Ministry for Research and Technology)http://www.ristek.go.id
Pendahuluan – Kebencanaan
Bahaya Kerentanan
KerentananKeren-tanan
BENCANA !!
Kementerian Negara Riset dan Teknologi(State Ministry for Research and Technology)http://www.ristek.go.id
Pendahuluan – Siklus Penanggulangan Bencana
TANGGAP DARURATKESIAPSIAGAAN
PASCA DARURATPENCEGAHAN & MITIGASI
Pengkajian
Koordinasi
Manajemen Informasi
Mobilisasi Sumber
Keterkaitan Lokal Nasional
Internasional
Kerjasama Pemerintah -
Militer - Masyarakat – Swasta
Akademis
Kajian Darurat
RencanaOperasional
TanggapDarurat
Pemulihan
Rehabilitasi
Rekonstruksi
Pembangunan Kembali
Pencegahan
Mitigasi
Rencana Siaga
Peringatan Dini
Kesiapsiagaan
Kementerian Negara Riset dan Teknologi(State Ministry for Research and Technology)http://www.ristek.go.id
Pendahuluan – Penataan Sumber Daya Air
Siklus Hidrologi
Kementerian Negara Riset dan Teknologi(State Ministry for Research and Technology)http://www.ristek.go.id
Pendahuluan – Pemanasan Global
Siklus Karbon
Kementerian Negara Riset dan Teknologi(State Ministry for Research and Technology)http://www.ristek.go.id
Pendahuluan – Pemanasan Global
Kementerian Negara Riset dan Teknologi(State Ministry for Research and Technology)http://www.ristek.go.id
Pendahuluan – Pemanasan Global
Kementerian Negara Riset dan Teknologi(State Ministry for Research and Technology)http://www.ristek.go.id
INSTRUMENTALINPUT
PROSESPENATAAN
SUMBER DAYAAIR
LINGSTRA
PENATAAN SUMBER DAYA AIR DALAM
MGHADAPI PERUBAHA
N IKLIMguna
MNDUKUNG
BANGEKNAS
MENDUKUNGPEMBANGUNAN
EKONOMINASIONAL
PENATAANSUMBERDAYA AIR
YANGDHARAPKN
KETAHANANNASIONAL
PNATAN SUMBERDAYA
AIR SAAT INI
KURANG BUDAYA
HEMAT AIR
LEMAHNYA MANAJEMEN SD AIR
PELUANGKENDALA
PENATAAN SUMBERDAYA AIR DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN IKLIM GLOBAL
guna MENDUKUNG PEMBANGUNAN EKONOMI NASIONALdalam rangka
KETAHANAN NASIONAL
BELUM MATANGNYA RENCANA
& PLAKSANAN SDA UTK ANTISIPASI
BAB III BAB V
BAB IV
BAB II
Alur Pikir
Kementerian Negara Riset dan Teknologi(State Ministry for Research and Technology)http://www.ristek.go.id
Subyek Obyek Metoda
SUPRA
STRUKTUR
INFRA
STRUKTUR
SUB
STRUKTUR
umpan balik
PEMERINTAH
INVESTOR
SWASTA
MASYARAKAT
MEDIA MASSA
PARPOL
ORMAS
SOSIALISASI
IMPLEMENTASI
EDUKASI
KOMUNIKASI
KOORDINASI
REGULASI
BANG LINGSTRA
PARADIGMA NASIONAL
SISMENNASPNANGGUL
NGAN BENCANASAAT INI
MENDUKUNGPEMBANGUNAN
EKONOMINASIONAL
KETAHANANNASIONAL
PNATAN SUMBER
DAYAAIR
YANGDHARAPKN
PNATAN SUMBER DAYA
AIRSAAT INI
PENATAAN SUMBERDAYA AIR DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN IKLIM
GLOBAL guna MENDUKUNG PEMBANGUNAN EKONOMI NASIONAL
dalam rangkaKETAHANAN NASIONAL
Pola Pikir
Kementerian Negara Riset dan Teknologi(State Ministry for Research and Technology)http://www.ristek.go.id
Saat Ini & Yang Diharapkan
Saat Ini
Yang Diharapkan
Kondisi• Musim Hujan Banjir• Musim Kemarau Kurang Air• Mutu air permukaan menurun• Eksploitasi air tanah
Implikasi•Hilang peluang
ekonomi•Ketidak-adilan akses•Kerusakan lingkungan
Permasalahan• Lemahnya manajemen air• Belum matangnya rencana• Kurang budaya hemat air
Kontribusi• Arti ekonomi air• Akses merata terhadap air
bersih dan sanitasi• Lingkungan hidup terjaga
Pembangunan ekonomi berjalan baik karena tumbuhnya lapangan kerja
Ketahanan nasional tangguh
Kondisi• Terkelolanya sumber daya
air• Mantabnya perencanaan
menghadapi perubahan iklim
• Tumbuhnya budaya hemat air
Indikator Keberhasilan1. Terjadinya penguatan
manajemen SDA tidak ada banjir dan kekeringan
2. Terencananya antisipasi terhadap perubahan iklim RAN MAPI dijadikan pedoman
3. Membudayanya hemat air, termasuk menjaga lingkungan sungai bersih
Kementerian Negara Riset dan Teknologi(State Ministry for Research and Technology)http://www.ristek.go.id
Protokol Kyoto (1997), hingga 2005 diratifikasi oleh 141 negara, kecuali AS dan Australia
Pengaruh Perkembangan Strategis
Air menjadi faktor penting dalam ‘mengendalikan’ negara lain
Penduduk terpusat di Jawa
Kementerian Negara Riset dan Teknologi(State Ministry for Research and Technology)http://www.ristek.go.id
PeluangPerdagangan Karbon (Carbon Trading) : menjual kemampuan pohon di Indonesia untuk menekan jumalh GRK di atmosfir. Potensi: US$ 20,000 per ha
Peluang & Kendala
Kendala• Rendahnya pemahaman dan kesadaran
masyarakat• Penegakan hukum
Kementerian Negara Riset dan Teknologi(State Ministry for Research and Technology)http://www.ristek.go.id
Konsepsi (1)Strategi 1: Meningkatkan pengelolaan sumber daya air dengan
memperkuat koordinasi
1. PU, Deptan, Dephut, Pemda dan KLH Pola dan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air
2. Lemhannas sosialisasi dan diklat tentang sismennas pada Departemen PU, Pertanian, Kehutanan, KLH dan Pemda
3. PU, Deptan, Dephut, KLH dan Pemda kelompok kerja untuk menyusun rencana tindak penerapan sismennas sumber daya air
4. PU, Deptan, Dephut, KLH dan Pemda menerapkan sismennas bidang sumber daya air
5. PU, Deptan, Dephut, KLH dan Pemda menyusun, melaksanakan, memantau dan mengevaluasi program peningkatan kapasitas kelembagaan
6. PU dewan sumber daya air tingkat nasional dan tingkat wilayah sungai
Kementerian Negara Riset dan Teknologi(State Ministry for Research and Technology)http://www.ristek.go.id
Konsepsi (2)
Strategi 2: Memantabkan perencanaan dan pelaksanaan antisipasi dampak perubahan iklim global
1. PU inventarisasi tempat pengambilan air baku dan irigasi2. PU inventarisasi Daerah Aliran Sungai, danau, situ, embung, dan waduk3. PU dan Bakosurtanal pemetaan sumber daya air, daerah resapan dan
menyusun basis data sumber daya air berbasis web4. PU inventarisasi data jaringan irigasi beserta keadaan sebenarnya5. BMKG dan KLH informasi prakiraan cuaca dan iklim yang efektif sehingga
dapat mengurangi resiko kekeringan dan banjir6. PU, Deptan, Dephut, KLH dan Pemda Rencana Aksi Nasional Mitigasi dan
Adaptasi Perubahan Iklim (RAN MAPI) di bidang sumber daya air7. Pemda penetapan neraca ketersediaan air tanah dalam RTRW Kabupaten
dan Kota
Kementerian Negara Riset dan Teknologi(State Ministry for Research and Technology)http://www.ristek.go.id
Konsepsi (3)Strategi 2: Memantabkan perencanaan dan pelaksanaan antisipasi dampak
perubahan iklim global8. PU dan Depkes evaluasi standard nasional kebutuhan domestik dan industri9. Pemda, PU dan penegak hukum ketaatan terhadap peraturan larangan
membangun pada daerah resapan air10. PU membangun baru dan memperbaiki jaringan hidrologi di tiap sumber air11. PU program revitalisasi situ, embung dan waduk sebagai tempat penampungan
air pada musim hujan untuk dimanfaatkan pada musim kemarau12. PU, Pemda, Depdagri, Dephut meningkatkan daya dukung DAS dengan
mencegah kerusakan dan memperbaiki daerah konservasi lahan13. PU dan Pemda meningkatkan daya tampung sungai, memperlambat laju aliran
dan meresapkan air ke dalam tanah14. Depkeu dan Bappenas bersama-sama dengan PU menghitung anggaran dan
merencakan alokasi anggaran
Kementerian Negara Riset dan Teknologi(State Ministry for Research and Technology)http://www.ristek.go.id
Konsepsi (4)Strategi 2: Memantabkan perencanaan dan pelaksanaan antisipasi dampak
perubahan iklim global
15. PU menyesuaikan pola operasi dan pemeliharaan waduk dgnintensitas hujan16. Pemda, PU menerapkan sistem satu sungai satu pengelolaan17. Pemda, PU, penegak hukum sumur resapan dibangun sesuai peraturan18. Pemda, PU dan P-BUMN bantuan teknis penyehatan manajemen PDAM19. Ristek dan Depdiknas penelitian geohidrologi cekungan air tanah sebagai
dasar pembangunan situ, danau dan daerah resapan air.20. Ristek dan Depdiknas penelitian pemanfaatan air laut menjadi air minum21. Ristek dan Depdiknas penelitian dalam bidang daur ulang air22. PU dan Depdiknas pendidikan - latihan konservasi dan manajemen air tanah23. Ristek, PU dan Depdiknas penelitian dalam penelitian daerah rawa
Kementerian Negara Riset dan Teknologi(State Ministry for Research and Technology)http://www.ristek.go.id
Konsepsi (5)Strategi 3: Membudayakan hemat air pada masyarakat melalui
regulasi dan sosialisasi
1. Kominfo kampanye gerakan hemat air2. Kominfo kampanye efisiensi air tanah dan pembuatan resapan air hujan individual3. Kominfo dan Dep. PU kampanye nasional penyelamatan sumber daya air dan tanah4. Deptan pelatihan kepada petani tentang budidaya pertanian yang berbasis konservasi
lahan dan air5. PU pelatihan tentang kelestarian, pengelolaan sumber air dan pemanfaatan air kepada
masyarakat yang ditujukan untuk menjaga keberlanjutan sumber air6. PU, BNPB dan Pemda sosialisasi dan pelatihan kesiap-siagaan kepada masyarakat dalam
menghadapi bencana yang diakibatkan oleh daya air7. PU, Deptan, Dephut, KLH dan Pemda partisipasi masyarakat dalam penyusunan,
pelaksanaan dan pemantauan serta evaluasi program sektor pada bidang sumber daya air8. PU dan Depkes pelatihan tentang penyediaan dan pengolahan air bersih dan sanitasi
Kementerian Negara Riset dan Teknologi(State Ministry for Research and Technology)http://www.ristek.go.id
Kesimpulan dan SaranKESIMPULAN1. Pengelolaan sumber daya air secara terpadu adalah kunci
mengantisipasi dampak perubahan iklim dapat mendorong pertumbuhan ekonomi
2. Sumber daya air erat kaitannya dengan kehutanan dan lingkungan hidup
3. Budaya hemat air dan pencegahan kerusakan lingkungan sangat penting diperkenalkan pada masyarakat secara terus menerus
SARAN1. Pembenahan sektor hutan akan mendorong pengelolaan
sumber daya air2. Perdagangan karbon harus segera diberi landasan hukum yang
terpadu di semua sektor agar kesulitan pendanaan dalam pemeliharaan lingkungan dapat teratasi
Kementerian Negara Riset dan Teknologi(State Ministry for Research and Technology)http://www.ristek.go.id
Pendahuluan – Pemanasan Global
Kementerian Negara Riset dan Teknologi(State Ministry for Research and Technology)http://www.ristek.go.id
Terima [email protected]
Penutup