pengembangan alat peraga sains pompa hidrolik …lib.unnes.ac.id/21776/1/4201411004-s.pdf ·...
TRANSCRIPT
i
PENGEMBANGAN ALAT PERAGA SAINS POMPA
HIDROLIK DAN BOYLE’S BALLOON UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA
SMA NEGERI 1 SAYUNG
Skripsi
disusun sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
oleh
Lia Puspitarini
4201411004
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
PERNYATAAN
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
1. “Barangsiapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam.”
(Ir. Soekarno)
2. “Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99% keringat. Tidak ada yang dapat
menggantikan kerja keras. Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika
kesempatan bertemu dengan kesiapan”
(Thomas A. Edison)
PERSEMBAHAN:
Tanpa mengurangi rasa syukurku kepada
Allah SWT, kupersembahan karya ini untuk
:
1. Ibu, Bapak dan adikku yang
selalu memberikan dukungan
serta do’a yang sangat berharga
selama ini.
2. Teman – teman Fisika angkatan
2011.
3. Teman – teman terbaikku Irma,
Retno, Yuli, Siti, Beti, Chenes,
Shalala, dll.
v
PRAKATA
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan segala
karunia, rahmat, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “Pengembanga Alat Peraga Sains Pompa Hidrolik dan Boyle’s
Ballon untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa SMA Negeri 1 Sayung”.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat banyak bantuan serta
bimbingan dari berbagai pihak, sehingga penyusunan skripsi ini dapat berjalan
dengan lancar. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih
kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang.
2. Prof. Dr. Wiyanto, M.Si., Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang.
3. Dr. Khumaedi, M.Si., Ketua Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang.
4. Drs. Sukiswo Supeni Edie, M.Si., dosen pembimbing I dan Prof. Dr. Susilo,
M.S., dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, saran dan
arahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi.
5. Dra. Pratiwi Dwijananti, M.Si., dosen penguji yang telah mengoreksi,
menilai, dan memberikan saran perbaikan skripsi yang penulis susun.
6. Prof. Dr. Hartono, M.Pd, dosen wali yang telah memberikan arahan kepada
penulis selama menempuh studi.
7. Ibu, Bapak dan Adik yang telah memberikan dukungan baik do’a dan
motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
vi
8. Guru Fisika dan siswa kelas XI IPA 1 - 2 SMA Negeri 1 Sayung dan SMA
Negeri 1 Karangkobar yang telah membantu dala pelaksanaan penelitian.
Penulis menyadari, skripsi ini masih banyak kekurangan, kerenanya
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
sempurnannya skripsi ini. Harapan penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca.
Semarang, 21 September 2015
Penulis
vii
ABSTRAK
Puspitarini, Lia. 2015. Pengembangan Alat Peraga Sains Pompa Hidrolik dan
Boyle’s Balloon untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa SMA. Skripsi,
Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Semarang. Pembimbing I Drs. Sukiswo Supeni Edie, M.Si. dan
Pembimbing II Prof. Dr. Susilo, M.S.
Kata Kunci: alat peraga sains, pompa hidrolik, boyle’s balloon, pemahaman
konsep
Pemahaman konsep fisika siswa yang rendah dapat disebabkan oleh beberapa
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor eksternal yang dapat mempengaruhi
pemahaman konsep siswa salah satunya yaitu media yang digunakan dalam proses
pembelajaran. Alat peraga merupakan media yang digunakan untuk
mempermudah guru dalam penyampaian materi. Penggunaan alat peraga dalam
pembelajaran akan mengkomunikasikan gagasan yang bersifat konkret dari
pemahaman siswa yang abstrak sebelumnya. Dengan kata lain alat peraga akan
mempermudah pemahaman konsep siswa. Penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan alat peraga sains pompa hidrolik dan boyle’s ballon dan
memperoleh besar tingkat kelayakan dari alat peraga yang dapat meningkatkan
pemahaman konsep siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian pengembangan atau R&D (Reasearch and Development) dengan desain
Pre Experimental Design. Adapun alat peraga yang dikembangkan berupa pompa
hidrolik dan boyle’s balloon, dimana pompa hidrolik merupakan alat peraga yang
dapat digunakan untuk menjelaskan konsep hukum Pascal dan boyle’s baloon
yang dapat digunakan untuk menjelaskan konsep dari hukum Boyle. Prosedur
penelitian pengembangan ini adalah Research and Development yang
dikembangkan oleh Borg dan Gall tanpa uji lapangan utama yang dilakukan
melalui tahapan: (1) penelitian pengumpalan informasi, (2) perencanaan, (3)
pengembangan produk awal, (4) uji coba awal, (5) revisi produk utama, (6) uji
lapangan operasional, (7) revisi produk akhir, (8) diseminasi dan distribusi.
Sebelum digunakan lebih luas, alat peraga diuji kelayakan yang dilakukan oleh
beberapa ahli diantaranya ahli media, ahli materi dan guru fisika untuk
mengetahui tingkat kelayakan dari alat peraga. Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan tingkat kelayakan untuk alat peraga pompa hidrolik sebesar 87,33%
dan alat peraga boyle’s balloon 94% . Sehingga dapat dikatakan alat peraga
pompa hidrolik termasuk dalam kriteria layak dan alat peraga boyle’s balloon
termasuk dalam kriteria sangat layak. Hasil uji gain menunjukkan bahwa
peningkatan pemahaman konsep siswa setelah dilakukan pembelajaran
menggunakan alat peraga pompa hidrolik sebesar 0,49 dan boyle’s balloon
sebesar 0,41 yang keduanya dalam kriteria sedang. Hal ini menunjukkan bahwa
alat peraga sains pompa hidrolik dan boyle’s balloon dapat meningkatkan
pemahaman konsep siswa.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN........................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN.................................................................... iv
PRAKATA........................................................................................................ v
ABSTRAK............................................................ ........................................... vii
DAFTAR ISI..................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL............................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... xiv
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................ 1
1.1 Latar Belakang.............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian......................................................................... 5
1.5 Pembatasan Masalah..................................................................... 5
1.6 Penegasan Istilah........................................................................... 5
1.7 Sistematika Penulisan Skripsi....................................................... 6
ix
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.............................................................. 8
2.1 Alat Peraga.................................................................................... 8
2.2 Sains.............................................................................................. 9
2.3 Pemahaman Konsep...................................................................... 10
2.4 Pompa Hidrolik............................................................................. 11
2.5 Boyle’s Ballon............................................................................... 13
2.6 Tinjauan Materi............................................................................. 14
2.7 Kerangka Brpikir.......................................................................... 15
BAB 3 METODE PENELITIAN............................................................ 19
3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian........................................................ 19
3.2 Desain Penelitian........................................................................... 19
3.3 Prosedur Penelitian........................................................................ 20
3.4 Teknik Pengumpulan Data............................................................ 23
3.5 Instrumen Penelitian...................................................................... 23
3.6 Analisis Uji Coba Instrumen.........................................................
24
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................... 33
4.1 Alat Peraga Pompa Hidrolik dan Boyle’s Ballon
untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep....................................
33
4.2 Kelayakan Alat Peraga.................................................................. 34
4.3 Pemahaman Konsep...................................................................... 39
x
BAB 5 PENUTUP.................................................................................... 42
5.1 Simpulan........................................................................................ 42
5.2 Saran.............................................................................................. 43
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 44
LAMPIRAN...................................................................................................... 47
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Tabel Kriteria Kelayakan Alat Peraga................................................. 25
3.2 Kriteria Respon Siswa Terhadap Alat Peraga....................................... 26
3.3 Validitas Soal Uji Coba........................................................................ 27
3.4 Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba........................................................ 29
3.5 Daya Beda Soal Uji Coba....................................................................
3.6 Ketuntasan Hasil Belajar.....................................................................
30
32
4.1 Penilaian oleh Ahli pada Uji Kelayakan Alat Peraga........................... 37
4.2 Hasil Rata-Rata Skor Pre-Test, Post-Test, dan N-gain Pemahaman
Konsep pada Pokok Bahasan Hukum Pascal dan Hukum
Boyle.....................................................................................................
39
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Fluida dalam Pipa Menurut Hukum Pascal.......................................... 12
2.2 Boyle’s Ballon....................................................................................... 13
2.3 Boyle’s Ballon dengan Alat Ukur Tekanan.......................................... 14
2.4 Fluida yang dilengkapi Penghisap dengan Luas Permukaan
Berbeda........................................................................................................
15
2.5 Grafik Hubungan Tekanan dan Volume pada Temperatur
Tetap.....................................................................................................
16
2.6 Bagan Kerangka Berpikir..................................................................... 18
3.1 Skema Alur Penelitian.......................................................................... 22
4.1a Alat Peraga Pompa HIdrolik................................................................ 33
4.1 b Alat Peraga Boyle’s Balloon............................................................... 33
4.2 Grafik Hasil Penilaian Kelayakan Alat Peraga oleh Para Ahli............. 34
4.3 Grafik Respon Siswa terhadap Alat Peraga Pompa Hidrolik dan
Boyle’s Balloon.....................................................................................
38
4.4 Grafik Hasil Ketuntasan Siswa............................................................. 40
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Silabus Pembelajaran 1........................................................................ 48
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)......................................... 51
3. Silabus Pembelajaran 2.................................................,..................... 56
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)......................................... 57
5. Kisi-kisi Soal Uji Coba 1..................................................................... 61
6. Soal Uji Coba 1.................................................................................... 62
7. Kunci Jawaban Uji Coba Soal 1......................................................... 65
8. Kisi-kisi Soal Uji Coba 2..................................................................... 79
9. Soal Uji Coba 2.................................................................................... 80
10. Kunci Jawaban Uji Coba Soal 2.......................................................... 82
11. Lembar Diskusi Siswa 1......................................................................
12. Lembar Diskusi Siswa 2......................................................................
13. Daftar Nama Uji Coba Soal.................................................................
92
94
96
14. Hasil Analisis Uji Coba Soal 1............................................................ 97
15. Hasil Analisis Uji Coba Soal 2............................................................ 99
16. Soal Pretest dan Posttest 1.................................................................. 101
xiv
17. Soal Pretest dan Posttest 2.................................................................. 103
18. Daftar Nama Siswa.............................................................................. 104
19. Daftar Hasil Nilai Pretest Siswa pada Bahasan Hukum Pascal.......... 105
20. Daftar Hasil Nilai Posttest Siswa pada Bahasan Hukum Pascal......... 106
21. Uji Gain pada Bahasan Hukum Pascal................................................ 107
22. N-Gain pada Bahasan hukum Pascal.................................... .............. 108
23. Daftar Hasil Nilai Pretest Siswa pada Bahasan Hukum Boyle........... 109
24. Daftar Hasil Nilai Posttest Siswa pada Bahasan Hukum Boyle.......... 110
25. Uji Gain pada Bahasan Hukum Boyle................................................. 111
26. N-Gain Bahasan Hukum Boyle........................................................... 112
27. Uji Kelayakan Alat Peraga Pompa Hidrolik Tiap Aspek.................... 113
28. Uji Kelayakan Alat Peraga Pompa Boyle’s Ballon Tiap Aspek......... 114
29. Rubrik Penilaian Alat Peraga.............................................................. 115
30. Surat Keterangan Penelitian1.............................................................. 119
31. Surat Keterangan Penelitian 2............................................................. 120
32. Angket Uji Kelayakan Ahli Media...................................................... 121
33. Angket Uji Kelayakan Ahli Materi..................................................... 126
xv
34. Angket Uji Kelayakan Guru Fisika ................................................... 131
35. Foto Penelitian.....................................................................................
137
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dalam dirinya. Undang-undang No.20 Tahun
2003 bab II Pasal 3 menyebutkan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Sehingga
diperlukan suatu pembelajaran yang dapat menarik bagi siswa agar sesuai
dengan tujuan pendidikan nasional, yang mana menurut Undang- undang No.
20 tahun 2003 bab II Pasal 3 menyebutkan bahwa Pendidikan Nasional
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Sains terbagi atas beberapa cabang ilmu, diantaranya adalah fisika.
Fisika mengkaji tentang gejala alam atau materi dalam lingkup ruang dan
waktu, sehingga dengan adanya penerapan ilmu fisika ini dapat berfungsi
untuk mempelajari bagaimana fenomena alam terjadi, namun rata-rata prestasi
sains siswa sekolah lanjutan tingkat pertama di Indonesia menurut hasil survei
TIMSS (Trends In International Mathematics and Science Study) tahun 2011
menempati peringkat 40 dari 59 negara. Sehingga dapat dikatakan untuk
2
prestasi literasi literasi sains, posisi Indonesia masih jauh di bawah rata-rata
Internasional.
Ketidaksesuaian antara minat siswa dalam ilmu pengetahuan dan
keinginan siswa untuk belajar sains dijelaskan oleh Ebezener dan Zoller (1993)
dalam Jonatahan Osborne dan Shierley Simon (2003) dimana dalam
penelitiannya di Amerika Serikat dari 1564 terdiri atas siswa kelas 10 berusia
16 tahun, 72 % dari sampel siswa menunjukkan bahwa belajar sains merupakan
sesuatu yang berharga dan 73% menyatakan bahwa ilmu pengetahuan di
sekolah adalah penting, tetapi hampir 40% menunjukkan bahwa kelas sains
membosankan. Studi literatur yang dilakukan oleh Osborne dan Shierley
Simon (2003) menyatakan bahwa pengajaran yang baik adalah ditandai oleh
guru yang antusias tentang subjek mereka, pengaturan dalam konteks sehari-
hari, dan berjalan dengan baik untuk memerintahkan dan merangsang pelajaran
sains. Mereka percaya bahwa guru sebagai pengajar yang baik harus mulai
memperkenalkan metode pengajaran lain yang dapat diterima siswa dengan
baik, hal ini karena perubahan tidak hanya akan membawa sikap yang lebih
positif terhadap ilmu sains bagi siswa tetapi juga memberikan keterampilan
ilmiah yang dibutuhkan siswa untuk memecahkan masalah.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam mendukung proses
pembelajaran yaitu tersedianya media salah satunya berupa alat peraga. Alat
peraga pembelajaran fisika merupakan alat-alat khusus yang dibuat untuk
mendukung proses pembelajaran. Menurut Sukarno dan Sutarman (2009)
menyatakan bahwa keberadaan dari alat peraga dalam pembelajaran fisika
sangatalah penting. Hal ini dikarenakan dalam proses pembelajaran fisika,
3
adanya alat peraga mempunyai peranan yang berpengaruh terhadap pencapaian
tujuan pembelajaran.
Menurut Fika Septikaningsih (2011) salah satu upaya untuk
meningkatkan pemahaman siswa tentang materi Fisika dengan cara
meningkatkan penguasaan konsep-konsep tentang materi yang sedang
diajarkan. Pemanfaatan alat peraga dalam proses pembelajaran akan
mengkomunikasikan gagasan yang bersifat konkret, disamping juga membantu
siswa mengintegrasikan pengalaman-pengalaman sebelumnya. Berdasarkan
hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh Ayomi Prasetyarini (2013)
menunjukkan bahwa melalui pemanfaatan alat peraga IPA pengukuran dapat
meningkatkan pemahaman konsep fisika kelas VIIH SMP N I Bulupesantren
Kebumen. Menurut Muhammad Rohman dan Sofyan Amri (2013: 8) terdapat 5
komponen-komponen pembelajaran, salah satunya adalah alat dan sumber.
Walaupun fungsinya sebagai alat bantu tetapi memiliki peran yang tidak kalah
pentingnya dengan komponen yang lain dalam pembelajaran.
Keterbatasan alat peraga pembelajaran di sekolah menjadi salah satu
faktor penghambat dalam penyampaian materi, misalnya pada materi hukum
Pascal dan hukum Boyle dimana siswa hanya diberikan atau menyebutkan
contoh aplikasi dari hukum tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga
pemahaman belajar sains fisika siswa menjadi kurang. Berdasarkan latar
belakang tersebut, perlu diadakan penelitian dengan judul “ Pengembangan
Alat Peraga Sains Pompa Hidrolik dan Boyle’s Balloon untuk Meningkatkan
Pemahaman Konsep Siswa SMA Negeri 1 Sayung”
4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, diperoleh rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana desain alat peraga sains Pompa Hidrolik dan Boyle’s Balloon
untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa SMA Negeri 1 Sayung?
2. Berapa besar tingkat kelayakan alat peraga sains Pompa Hidrolik dan
Boyle’s Balloon untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa SMA
Negeri 1 Sayung?
3. Bagaimanakah peningkatan pemahaman konsep siswa SMA setelah
menggunakan alat peraga Pompa Hidrolik dan Boyle’s Balloon ?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Mendapatkan alat peraga sains Pompa Hidrolik dan Boyle’s Balloon untuk
meningkatkan pemahaman konsep siswa SMA Negeri 1 Sayung.
2. Mengetahui tingkat kelayakan alat peraga sains Pompa Hidrolik dan
Boyle’s Balloon untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa SMA
Negeri 1 Sayung .
3. Mengetahui peningkatan pemahaman konsep siswa SMA Negeri 1 Sayung
setelah menggunakan alat peraga Pompa Hidrolik dan Boyle’s Balloon.
5
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi Guru
Hasil alat peraga pompa hidrolik dan boyle’s balloon dalam penelitian ini
dapat dijadikan media yang dapat digunakan sebagai pendamping dalam
proses pembelajaran Fisika.
2. Bagi Siwa
Hasil alat peraga dalam pompa hidrolik dan boyle’s balloon penelitian ini
dapat mempermudah siswa dalam memahami materi hukum Pascal dan
hukum Boyle yang disampaikan oleh guru.
1.5 Pembatasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Penelitian pengembangan alat peraga sains pompa hidrolik dan boyle’s
balloon dibatasi pada sub bab materi hukum Pascal dan hukum Boyle.
2. Penelitian pengembangan alat peraga sains pompa hidrolik dan boyle’s
balloon dibatasi untuk kelas XI SMA Negeri 1 Sayung.
1.6 Penegasan Istilah
1.6.1 Alat Peraga
Menurut Rayandra Asyhar (2012: 12) alat peraga adalah media yang
memiliki ciri dan atau bentuk dari konsep materi ajar yang dipergunakan untuk
memperagakan materi tersebut, sehingga materi pembelajaran lebih mudah
dipahami oleh siswa. Tujuan pada prinsip dasar penggunaan media
pembelajaran yakni memperjelas instrumen yang disampaikan, dapat
merangsang pikiran, perhatian, dan kemampuan siswa, harus dapat
6
meningkatkan kelancaran proses belajar, terutama dalam memperjelas materi
yang dipelajari.
1.6.2 Sains
Istilah sains berasal dari bahasa latin scientia yang berarti
pengetahuan. Namun pengertian ini terlalu luas dalam penggunaanya sehari-
hari. Dalam arti sempit sains adalah disiplin ilmu yang terdiri dari
physicalscience (ilmu fisik) dan life science (ilmu biologi). Carin & Sund
(dalam Widowati, 2008) mendefinisikan sains adalah suatu sistem untuk
memahami alam semesta melalui observasi dan eksperimen yang terkontrol.
Dalam hal ini sains sebagai proses merupakan langkah-langkah yang ditempuh
para ilmuan untuk melakukan penyelidikan dalam rangka mencarai penjelasan
tentang gejala-gejala alam.
1.6.3 Pemahaman Konsep
Pemahaman dalam taksonomi Bloom berisikan kemampuan dalam
mendemostrasikan fakta dan gagasan, mengelompokkan dengan mengorganisir
atau dengan cara membandingkan. Menurut Nana Sudjana (2011) dalam
Ayomi Prasetyarini (2013) menyatakan bahwa kemampuan yang dimiliki
peserta didik pada tahap ini adalah kemampuan memperoleh makna dari materi
pelajaran yang dipelajari. Pada tahap ini siswa masih dalam tahap
menerjemahkan dan memberikan deskripsi tentang suatu hal.
1.7 Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini terdiri dari tiga bagian yang dapat dirinci sebagai
berikut:
7
1. Bagian Awal
Bagian ini berisi halaman judul, halaman penegsahan, halaman motto
dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar
gambar dan daftar lampiran.
2. Bagian isi
Bab 1 Pendahuluan menyajikan gagsan pokok yang terdiri dari latar
belakang masalah, tujuan, manfaat penelitian, batasan masalah, penegasan
istilah serta sistematika penulisan skripsi.
Bab 2 Tinjauan Pustaka berisi kajian teori mengenai alat peraga,
sains dan pemahaman konsep.
Bab 3 Metode Penelitian menyajikan lokasi dan subyek dimana
peneliti dilakukan, desain penelitian, metode pengumpulan data, metode
analisis data.
Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan menyajikan hasil analisis
data yang membahas bentuk dari alat peraga sains pompa hidrolik dan
boyle’s balloon, besar kelayakan alat peragasains pompa hidrolik dan
boyle’s balloon,serta hasilpeningkatan pemahaman konsep siswa setelah
diilakukan pembelajjaran menggunakan alat peraga tersebut.
Bab 5 Penutup memuat simpulan dari hasil penelitian dan
pembahasan serta saran-saran yang perlu disampaikan untuk penelitian
selanjutnya.
3. Bagian Akhir
Bagian daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
8
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Alat Peraga
Usaha untuk menunjang pencapaian tujuan pembelajaran salah
satunya dapat dibantu dengan penggunaan alat bantu pembelajaran yang tepat
dan sesuai karakteristik komponen penggunaannya. Alat yang dipergunakan
dalam pembelajaran merupakan sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka
pencapaian tujuan pembelajaran (Rohman, Muhammad dan Sofan Amri, 2013:
32). Alat yang digunakan untuk mempermudah guru dalam penyampaian
materi salah satunya adalah alat peraga. Alat peraga adalah alat yang dapat
dipertunjukkan dalam KBM dan berfungsi sebagai pembantu untuk
memperjelas konsep atau pengertian contoh benda (Ditsardik Depdikbud:
1980). Karena alat peraga merupakan bagian dari media pembelajaran, maka
memiliki fungsi dan manfaat yang sama dengan media pembelajaran.
2.1.1 Syarat-Syarat Pembuatan Alat Peraga
Alat peraga yang digunakan hendaknya sesuai dengan materi yang
akan dibelajarkan, agar fungsi dan manfaat dari alat peraga sesuai dengan yang
diharapkan. Menurut Ahmadin Sitanggang (2013) ada beberapa syarat yang
perlu diperhatikan dalam pembuatan alat peraga diantaranya:
1. Sederhana bentuknya dan tahan lama (terbuat dari bahan yang tidak cepat
rusak)
2. Kalau bisa dibuat dari bahan yang mudah diperoleh dan murah
9
3. Mudah dalam penyimpanan dan penggunaannya
4. Memperlancar pengajaran dan memperjelas konsep bukan sebaliknya
5. Harus sesuai dengan usia anak
6. Jika memungkinkan, dapat digunakan untuk beberapa topik
7. Bentuk dan warnanya menarik perhatian siswa
2.1.2 Kriteria Alat Peraga
Kriteria dalam pembuatan dan penggunaan alat peraga juga
diperlukan agar alat yang dibuat ideal untuk digunakan dalam mendukung
proses pembelajaran. Menurut Totok Suprayitno (2011) beberapa kriteria yang
harus dipenuhi diantaranya: bahan mudah diperoleh (memanfaatkan limbah
dan dibeli dengan harga relatif murah), mudah dalam perancangan dan
pembuatannya, mudah dalam perakitannya, dan mudah dioperasikan. Dapat
memperjelas atau menunujukkan konsep dengan lebih baik, dapat
meningkatkan motivasi siswa, tidak berbahaya ketika digunakan, menarik,
daya tahan alat cukup baik, inovatif dan kreatif, bernilai pendidikan.
2.2 Sains
Sains dari segi istilah dapat diartikan sebagai ilmu yang berisi
pengetahuan alam. Pada hakikatnya Sains adalah suatu cara untuk
memeperoleh pengetahuan baru yang dapat berupa produk ilmiah dan sikap
ilmiah melalui suatu kegiatan yang dinamakan proses ilmiah.
Dalam pendidikan, sains menurut Permendiknas nomor 22 tahun 2006
tentang standar isi menyatakan bahwa ilmu pengetahuan alam (IPA) berkaitan
dengan cara mencari tahu tentang lama secara sistematis sehingga IPA bukan
hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-
10
konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses
penemuan. Sehingga pendidikan sains tidak hanya sekedar memberikan ilmu
pengetahuan saja, namun juga dapat mengembangkan kemampuan siswa
melalui proses ilmiah dan mengasah keterampilan hidupnya. Karena proses
pembelajaran sains lebih menekankan pada pemberian pengalaman langsung
untuk mengembangkan kompetensi agar lebih dapat memahami alam sekitar
secara ilmiah.
2.3 Pemahaman Konsep
Pemahaman dalam taksonomi Bloom merupakan kemampuan kognitif
yang lebih tinggi dari pengetahuan. Dalam proses memahami, siswa diberikan
kesempatan untuk mengetahui dan mengerti hal apa yang sedang dipelajari.
Menurut Bloom (dalam Dedy Hamdany, 2012) pemahaman konsep adalah
kemampuan menangkap pengertian-pengertian seperti mampu menangkap
suatu materi yang disajikan ke dalam bentuk yang lebih dipahami, mampu
memberikan interpretasi, dan mampu mengaplikasikannya. Sehingga dari
pengertian tersebut pemahaman konsep merupakan kemampuan untuk
menangkap pengertian seperti mampu memahami dan mengerti apa yang
diajarkan. Pemahaman konsep yang dimiliki oleh siswa dapat digunakan untuk
menyelesaikan suatu permasalahan yang berkaitan dengan konsep yang sedang
ia pelajari, karena dalam pemahaman konsep ini siswa tidak hanya dituntut
untuk mengenal namun juga harus dapat menghubungkan suatu konsep dengan
konsep yang lainnya.
Nana Sudjana (2011) dalam Ayomi Prasetyarini (2013) menyatakan
bahwa Bloom membedakan pemahaman menjadi tiga ketegori. Tingkat
11
terendah adalah pemahaman translasi (kemampuan menerjemahkan), mulai
dari menerjemahkan dalam arti yang sebenarnya, misalnya menerapkan
prinsip-prinsip dan konsep-konsep teori ke dalam praktik. Tingkat kedua
adalah pemahaman interpretasi (kemampuan menafsirkan), yakni
menghubungkan bagian-bagian terdahulu dengan yang diketahui berikutnya.
Pemahaman tingkat ketiga adalah ekstrapolasi (kemampuan meramalkan)
sehingga diharapkan seseorang mampu melihat di balik yang tertulis, dapat
membuat ramalan tentang konsekuensi atau dapat memperluas persepsi dalam
arti waktu, dimensi, kasus, ataupun masalahnya.
Adapun indikator-indikator yang menunjukkan pemahaman konsep
menurut Depdiknas (2006) meliputi hal-hal berikut ini:
1. Menyatakan ulang sebuah konsep
2. Mengklasifikasi obyek-obyek menurut sifat-sifat tertentu (sesuai dengan
konsepnya)
3. Memberi contoh dan non contoh dari konsep
4. Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk reprasentasi matematis
5. Mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep
6. Menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu
7. Mengaplikasikan konsep atau algoritma dalam pemecahan masalah
2.4 Pompa Hidrolik
Sistem hidrolik merupakan suatu teknologi yang memanfaatkan zat
cair untuk melakukan suatu gerakan segaris atau putaran. Sistem ini bekerja
berdasarakan hukum Pascal, yaitu jika suatu zat cair dikenakan tekanan,
tekanan itu akan merambat ke segala arah dengan tidak bertambah
12
berkurangnya kekuatan. Menurut Jarot Arseto (2010) dalam suatu bejana
tertutup yang ujungnya terdapat beberapa lubang yang sama maka akan
dipancarkan kesegala arah dengan tekanan dan jumlah aliran sama. Dimana
tekanan dalam fluida statis memilki sifat-sifat sebagai berikut:
a. Tidak memilki bentuk yang tetap, selalu berubah dengan tempatnya
b. Tidak dapat dimampatkan
c. Meneruskan tekanan ke semua arah dengan sama rata
Gambar 2.1 Fluida dalam Pipa Menurut Hukum Pascal
Pada gambar di atas adalah bejana berisi fluida yang dihubungkan dan
mempunyai ukuran berbeda. Bila F diletakkan pada bejana yang berukuran
kecil, maka tekanan P yang dihasilkan pada bejana kecil akan diteruskan pada
bejana yang berukuran besar dimana P = F/A . Menurut persamaan tersebut
pertambahan tekanan setara dengan rasio luas penampang bejana kecil dan
bejana besar (F= P.A). Dalam sistem hidrolik, hal ini dimanfaatkan untuk
merubah gaya tekan fluida yang dihasilkan oleh pompa hidrolik untuk
menggerakkan bejana maju dan mundur maupun naik turun sesuai letaknya.
Finput(Fa)
Poutput(Pb)
Aoutput(Ab)
Foutput(Fb)
Pinput(Pa)
Ainput(Aa)
13
2.5 Boyle’s Balloon
Hukum Boyle menyatakan bahwa hubungan tekanan dan volume pada
ruang tertutup adalah konstan. Pada Hukum Boyle juga mengatakan bahwa
volume berbanding terbalik dengan tekanan. Hal tersebut berarti bahwa jika
volume gas naik maka tekanan gas akan turun dan begitu sebaliknya. Boyle’s
Ballon merupakan alat peraga sains sederhana yang diperkenalkan oleh ahli
atau pakar mainan sains dari India Arvind Gupta. Alat ini berupa balon yang
dimasukkan dalam suntikan. Ketika kita menutup saluran dari suntikan dan kita
memberikan tekanan pada suntikan tersebut maka akan dapat kita lihat bahwa
balon yang ada dalam suntikan akan mengecil dan ketika mengurangi tekanan
pada suntikan dengan cara menarik gagang dari suntikan maka balon yang
berada dalam suntikan akan membesar kembali.
Gambar 2.2 Boyle’s Ballon
Hal tersebut dapat terjadi karena tekanan udara dalam balon lebih
besar dari tekanan atmosfer di luar balon dan juga kepadatan di dalam balon
lebih besar dibandingkan kepadatan luar balon. Sehingga molekul-molekul di
dalam balon bergerak dan melawan dinding bagian dari balon. Pada hukum
Boyle jika kita menekan balon untuk mengurangi volume maka akan
meningkatkan tekanan pada balon. Tekanan berbanding lurus dengan
kepadatan, sehingga jika tekanan meningkat pada balon maka kepadatan balon
14
juga akan meningkat dan jika tekanan berkurang pada balon maka kepadatan
balon juga akan berkurang.
Seperti yang telah dijelaskan, dalam alat ini awalnya hanya terdiri dari
balon dan suntikan. Namun besarnya tekanan tidak dapat diukur. Sehingga
dalam penelitian ini, alat yang ada dikembangkan dengan cara memberikan
alat ukur tekanan pada ujung suntikan sebagai indikasi penunujuk besar
tekanan.
Gambar 2.3 Boyle’s Balloon dengan Alat Ukur Tekanan
2.6 Tinjauan Materi
2.6.1 Hukum Pascal
Jika suatu fluida yang dilengkapi dengan sebuah penghisap yang dapat
bergerak maka tekanan di suatu titik tertentu tidak hanya ditentukan oleh berat
fluida di atas permukaan air tetapi juga oleh gaya yang dikerahkan oleh
penghisap. Berikut ini adalah gambar fluida yang dilengkapi oleh dua piston
dengan luas penampang berbeda. Piston pertama memiliki luas penampang
yang kecil (diameter kecil) dan piston yang kedua memiliki luas penampang
yang besar (diameter besar).
15
Gambar 2.4 Fluida yang Dilengkapi Penghisap dengan
Luas Permukaan Berbeda
Sesuai dengan hukum Pascal bahwa “Tekanan yang diberikan pada
suatu cairan dalam ruang tertutup diteruskan tanpa berkurang ke tiap titik
dalam fluida dan ke dinding sama besar” (Tipler, 1991: 391), maka tekanan
yang masuk pada piston pertama sama dengan tekanan pada piston kedua,
sehingga persamaan hukum Pascal dapat ditulis sebagai berikut.
= Fa(
)
= Fa(
) (
)
dimana besarnya
= Fa(
) (
)
(Edwin Jones dan Ricard Childers. 1999:312-314 )
Finput(Fa)
Poutput(Pb)
Aoutput(Ab)
Foutput(Fb)
Pinput(Pa)
Ainput(Aa)
16
2.6.2 Hukum Boyle
Hukum Boyle menjelaskan hubungan tekanan dengan volume.
Seorang ilmuwan yang menyelidiki hubungan volume dengan tekanan gas
adalah Robert Boyle (1627-1691). Boyle telah menyelidiki hubungan tekanan
dan volume gas dalam wadah tertutup pada temperatur tetap. Boyle
menemukan bahwa hasil kali tekanan dan volume gas pada temperatur tetap
adalah konstan. Hukum ini kemudian dikenal sebagai Hukum Boyle. Secara
matematis, Hukum Boyle dituliskan dalam bentuk
PV= Konstan
P1V1= P2V2
(Haris Humaidi, Abdul dan Maksum, 2009: 242)
dengan : P = tekanan (pascal) V = volume (m3)
P1= tekanan gas awal (N/m2) V1 = volume gas awal (m
3)
P2= tekanan gas akhir (N/m2) V2 = volume gas akhir (m
3)
Gambar 2.5 Grafik hubungan tekanan dan volume
pada temperatur tetap
(Haris Humaidi, Abdul dan Maksum, 2009: 242)
17
2.7 Kerangka Berpikir
Dalam pembelajaran fisika tidak selamanya hanya bersentuhan
dengan hal-hal konkrit, baik dalam konsep maupun faktanya, sehingga tidak
sedikit materi fisika yang bersifat abstrak sehingga siswa kurang dapat
memahami materi yang sedang dipelajarinya. Hal ini dapat berimbas pada hasil
belajar siswa yang kurang memuaskan. Untuk meningkatkan hasil belajar
siswa diperlukan suatu media yang dapat menarik perhatian siswa sehingga
dapat meningkatkan pemahaman konsep fisika siswa yang nantinya dapat
berimbas pada peningkatan hasil belajar siswa. Salah satu cara yang dapat
digunakan adalah dengan penggunaan alat peraga. Penggunaan alat peraga
fisika membantu mempermudah siswa memahami suatu konsep fisika yang
dalam banyak materi pelajaran fisika merupakan sesuatu yang abstrak. Secara
ringkas pemaparan di atas seperti berikut:
Gambar 2.6 Bagan Kerangka Berpikir
Kemampuan berfikir siswa abstrak dan pemahaman
konsep fisika siswa kurang
Kemampuan kognitif dan pemahaman konsep fisika
siswa rendah
Alat peraga sains pompa hidrolik dan boyle’s balloon
Mengkonkritkan hal
yang abstrak
Meningkatkan pemahaman
konsep fisika siswa
Peningkatan kemampuan kognitif dan pemahaman
konsep fisika siswa meningkat
19
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian
Lokasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah siswa SMA
Negeri 1 Sayung dengan siswa kelas XI IPA sebagai subjek penelitian.
3.2 Desain Penelitian
Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian dan pengembangan (research and development). Desain yang
digunakan adalah desain eksperimen pre exprimental design dengan jenis
desain pre-test and post-test one group design dimana sebelumnya siswa
diberi pre-test (O1) kemudian diberi perlakuan yaitu pembelajaran dengan
menggunakan alat peraga selanjutnya siswa diberi post-test (O2) untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dan pemahaman konsep siswa.
Desain penelitian pre-test and post-test one group ditunjukkan dengan pola
sebagai berikut:
O1 X O2 (Sugiyono, 2009:74-75)
Keterangan:
O1 : nilai pre-test (sebelum pembelajaran dengan menggunakan alat peraga)
X : alat peraga sains pompa hidrolik dan boyle’ balloon
O2 : nilai post-test (setelah pembelajaran dengan menggunakan alat peraga)
20
3.3 Prosedur Penelitian
Prosedur dalam penelitian ini adalah Research and Development yang
dikembangkan oleh Borg dan Gall (1989: 784-785) tanpa uji lapangan utama
yaitu meliputi: (1) reasearch and information collecting (penelitian dan
pengumpulan informasi), (2) planing (perencanaan), (3) develop preliminary
form of product (pengembangan produk awal), (4) prelimenary field testing (uji
coba awal), (5) main product revision (revisi produk utama), (6) operational
field testing (uji lapangan operasional), (7) final product revision (revisi produk
akhir), (8) dissemination and distribution (diseminasi dan distribusi).
1. Reasearch and Information Collecting (Penelitian dan Pengumpulan
Informasi)
Pada tahap ini penelitian pendahuluan dan pengumpulan data
dilakukan untuk dapat mengidentifikasi masalah yang meliputi observasi kelas
untuk mengetahui kondisi siswa, kegiatan belajar mengajar serta media yang
digunakan dalam pembelajaran. Kemudian dilakukan analisis kurikulum KTSP
untuk bidang studi fisika kelas XI IPA dan kebutuhan serta ketersediaan media
alat peraga dalam pembelajaran.
2. Planing (Perencanaan)
Pada tahap ini meliputi perumusan tujuan, penentuan indikator
pemahaman konsep yang akan dicapai, penentuan urutan dan langkah
pengembangan alat peraga. Pengembangan dilakukan bertujuan untuk
mengatasi kekurangan media alat peraga yang ada di sekolah dengan membuat
alat peraga dari alat dan bahan yang mudah dijumpai.
21
3. Develop Preliminary form of Product (Pengembangan Produk Awal)
Pada tahap ini berupa kegiatan penyusunan atau pembuatan produk
awal yang dalam hal ini produk berupa alat peraga pompa hirolik dan boyle’s
balloon.
4. Prelimenary Field Testing (Uji Coba Awal)
Pada tahap ini dilakukan uji coba awal untuk melihat tingkat
kelayakan produk uji kelayakan produk serta validasi oleh ahli. Validasi ahli
yang akan dilakukan terdiri dari uji ahli media, uji ahli materi dan guru fisika.
5. Main Product Revision (Revisi Produk Utama)
Pada tahap ini alat peraga yang telah diujicobakan akan direvisi dan
diperbaiki lagi agar lebih efektif dan efisien dalam penggunaannya.
6. Operational Field Testing (Uji Lapangan Operasional)
Pada tahap ini pengujian alat dilakukan pada 35 siswa untuk melihat
kelemahan pada alat sebagai dasar untuk memperbaiki alat agar menjadi media
yang lebih efektif jika digunakan dalam pembelajaran. Dalam uji lapangan ini
juga dicari pula perubahan dalam peningkatan perolehan hasil belajar kognitif
siswa dan peningkatan pemahaman konsep fisika siswa.
7. Final Product Revision (Revisi Produk Akhir)
Pada tahap ini dilakukan revisi dan analisis produk akhir setelah uji
lapangan operasional dilakukan.
8. Dissemination and Distribution (Diseminasi dan Distribusi).
Pada tahap ini hasil uji coba lapangan yang telah dilakukan sebagai
bahan perbaikan dan penyempurnaan alat peraga akan dihasilkan produk akhir
yang efektif.
22
Secara garis besar prosedur penelitian yang akan dilakukan adalah
sebagai berikut:
Gambar 3.1 Skema Alur Penelitian
Revisi Produk Utama
Penelitian dan Pengumpulan Informasi
Perencanaan
Pengembangan Produk Awal
Uji Coba Awal
Uji Lapangan Operasional
Revisi Produk Akhir dan Melakukan Analisis
Diseminasi dan Distribusi
Ahli Media Ahli Materi Guru Fisika
23
3.4 Teknik Pengambilan Data
Teknik atau cara pengambilan data pada penelitian ini adalah dengan
menggunakan observasi dan dokumentasi.
3.4.1 Observasi
Menurut Sugiyono (2009: 310) menyatakan bahwa observasi adalah
dasar semua penelitian. Observasi dalam penelitian ini dilakukan agar peneliti
mendapatkan informasi yang akurat mengenai semua objek penelitian.
3.4.2 Dokumentasi
Sugiyono (2009: 329) menjelaskan bahwa studi dokumentasi
merupakan studi suatu teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari
dokumen untuk mendapatkan data atau informasi yang berhubungan dengan
masalah yang diteliti. Pada penelitian ini studi dokumentasi dilakukan dengan
cara meminta data-data dari sekolah.
3.5 Instrumen Penelitian
3.5.1 Angket
Penggunaan angket pada penelitian ini adalah untuk mengetahui
kelayakan dari alat peraga sains pompa hidrolik dan Boyle’s Balloon dan untuk
mengetahui respon siswa terhadap alat peraga. Untuk mengetahui kelayakan
alat peraga, angket ditunjukkan pada ahli atau pakar dan beberapa siswa kelas
XI MIA Negeri 1 Sayung. Sedangkan untuk mengetahui respon siswa terhadap
alat peraga, angket ditunjukkan pada siswa kelas XI MIA SMA Negeri 1
Sayung setelah dilakukan pembelajaran menggunakan alat peraga pompa
hidrolik dan boyle’s balloon.
24
3.5.2 Tes Uraian
Metode tes pilihan uraian digunakan untuk mengetahui penguasaan
materi Hukum Pascal dan Hukum Boyle. Tes ini dilaksanakan sebelum dan
setelah diberikan pembelajaran untuk mengetahui seberapa besar penguasaan
materi pada siswa.
3.6 Analisis Uji Coba Instrumen
3.6.1 Analisis Uji Coba Instrumen Agket
Angket digunakan untuk mengetahui kelayakan dan respon siswa
terhadap alat peraga sains pompa hidrolik dan Boyle’s Balloon.Validitas yang
digunakan dalam penelitian ini adalah validitas logis (logical validity).
Pengujian validitas logis angket menggunakan teknik judgement expert.
Pengujian validitas konstruk dilakukan dengan cara konsultasi dengan dosen
pembimbing selaku ahli.
3.6.1.a Analisis Kelayakan Alat Peraga
Angket uji kelayakan digunakan untuk mengetahui tingkat kelayakan
alat peraga sehingga didapatkan bahwa alat peraga ini layak atau tidak untuk
digunakan dalam pembelajaran. Angket ini terdiri dari pernyataan 7 aspek
penilaian yang telah disesuaiakan dengan angket kelayakan alat peraga oleh
Direktorat Pembeinaan SMA tahun 2011 yang diisi oleh ahli dan guru mata
pelajaran fisika yang telah dipilih sebagai responden. Untuk mengetahui
kelayakan alat peraga menggunakan persamaan:
x 100%
(Arikunto, 2009:210)
25
Keterangan:
: persentase skor
: jumlah jawaban tiap responden dari tiap butir pertanyaan
N : total skor jawaban seluruh responden
dengan kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.1 Tabel Kriteria Kelayakan Alat Peraga
Persentase (%) Keterangan
Sangat Layak
Layak
Kurang Layak
Tidak Layak
3.6.1.b Analisis Angket Respon Siswa
Angket ini terdiri dari 9 pernyataan yang digunakan dan diisi oleh
siswa untuk mengetahui respon siswa setelah dilakukan pembelajaran
menggunakan alat peraga.Data respon siswa dari angket akan dianalisis dengan
menggunakan persamaan:
x 100%
(Arikunto 2009: 236)
Keterangan:
= persentase keberhasilan N = jumlah skor maksimal yang diharapkan
= jumlah skor yang diperoleh
26
dengan kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.2. Kriteria Respon Siswa terhadap Alat Peraga
Kategori Respon Rentang Skor
Sangat Positif
Positif
Negatif
Sangat Negatif
3.6.2 Analisis Uji Coba Instrumen Tes Penguasaan Materi
Dalam penelitian ini tes yang digunakan adalah tes dalam bentuk
uraian. Hasil dari tes akan dianalisis menggunakan uji validitas, reabilitas,
tingkat kesukaran, dan daya pembeda.
3.6.2.a Validitas
Untuk mengetahui validitas dari suatu soal menggunakan persamaan
korelasi product moment :
∑ (∑ )(∑ )
√*( ∑ ) (∑ )+ * ∑ (∑ )+
(Arikunto, 2007: 72)
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi antara X dengan Y
X = skor tiap item
Y = skor total
N = jumlah subjek yang diteliti
27
Hargarxy tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga
dengan taraf signifikansi 5%, suatu butir soal dikatakan valid jika harga
> .
Berdasarkan hasil analisis validitas uji coba dihasilkan sebagai
berikut.
Tabel 3.3 Validitas Soal Uji Coba
Bahasan Materi Kriteria Nomor Soal Jumlah Soal
Hukum Pascal Valid 1,2,4,5,6,9,13,15 8
Tidak Valid 3,7,8,10,11,12,14 7
Hukum Boyle Valid 2,4,7,9,11,12,13,14 8
Tidak Valid 1,3,5,6,8,10,15 7
3.6.2.b Reabilitas
Uji reabilitas digunakan untuk menunjukkan suatu instrumen dapat
dipercaya sebagai alat pengumpul data, persamaan yang digunakan adalah
sebagai berikut:
(
) ( ∑
)
(Arikunto, 2007: 101)
Keterangan :
= reliabilitas tes secara keseluruhan
= proporsi jumlah siswa yang menjawab butir soal dengan benar
= proporsi jumlah siswa yang menjawab butir soal dengan salah
∑ = jumlah hasil perkalian antara dan
28
n = banyaknya butir soal
S = standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar dari varians)
Apabila harga 11r dibandingkan dengan dengan taraf signifikan
5% , jika > maka instrumen dalam penelitian ini bersifat reliabel.
Berdasarkan hasil analisis data uji coba soal dihasilkan untuk harga
reabilitas sebesar 1,02 dengan taraf signifikan = 5% dan banyaknya
peserta uji coba N = 48 siswa, sehingga diperoleh = 0,284. Karena
> , maka dapat diartikan bahwa soal yang digunakan dalam uji coba
bersifat reliabel. Perhitungan selengkapnya disajikan pada lampiran.
3.6.2.c Tingkat Kesukaran
Tingakat kesukaran dari suatu soal dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan :
(Arikunto, 2007: 208)
Keterangan :
= indeks kesukaran
= banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul
= jumlah subyek penelitian
dengan klasifikasi indeks kesukaran sebagai berikut :
- Soal dengan : 0,00 P 0,30 adalah soal sukar
- Soal dengan : 0,30 P 0,70 adalah soal sedang
- Soal dengan : 0,70 P 1,00 adalah soal mudah
29
Berdasarkan hasil analisis tingkat kesukaran soal uji coba dihasilkan
sebagai berikut.
Tabel 3.4 Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba
Bahasan
Materi
Kriteria Nomor Soal Jumlah Soal
Hukum Pascal Mudah 1,2,3,6,7,8 6
Sedang
Sukar
4,5,9,10,11,12,13,14
15
8
1
Hukum Boyle Mudah 1,4,6,9,10,11 6
Sedang
Sukar
2,3,7,8,12,13,14,15
5
8
1
3.6.2.d Daya Pembeda
Daya pembeda untuk mengetahui kemampuan suatu soal dapat
membedakan mana yang perlu digunakan dan mana yang tidak. Persamaan
yang digunakan adalah :
(Arikunto, 2007: 211)
Keterangan :
= daya pembeda
= banyaknya siswa kelompok atas yang menjawab benar
= banyaknya siswa kelompok bawah yang menjawabbenar
= banyaknya siswa kelompok atas
= banyaknya siswa kelompok bawah
30
= proporsi siswa kelompok atas yang menjawab benar
= proporsi siswa kelompok bawah yang menjawab benar
Klasifikasi daya pembeda :
0,00 ≤ 0,20 soal jelek
0,20 ≤ 0,40 soal cukup
0,40 ≤ 0,70 soal baik
0,70 ≤ 1,00 soal baik sekali
= negatif, semuanya tidak baik, jika semua butir soal yang mempunyai
nilai D negatif sebaiknya dibuang.
Berdasarkan hasil analisis daya beda soal uji coba dihasilkan sebagai berikut.
Tabel 3.5 Daya Beda Soal Uji Coba
Bahasan
Materi
Kriteria Nomor Soal Jumlah Soal
Hukum Pascal Baik Sekali 2,9,10,12,13,15 6
Baik
Cukup
Jelek
1,3,4
6,7,14
8,11
3
3
2
Hukum Boyle Baik Sekali 2,9,14 3
Baik
Cukup
Jelek
4,7,11,12, 15
1,6,8,10,13
3,5
5
5
2
Soal yang digunakan untuk penelitian adalah soal yang dinyatakan
valid, reliabel, memiliki tingkat kesukaran yang sedang, dan memiliki daya
pembeda baik. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, pada soal uji coba
31
hukum Pascal dihasilkan 8 soal yang dapat digunakan yaitu nomor 1, 2, 4, 5, 6, 9,
13, 15. Pada soal hukum Boyle, terdapat 8 soal yang dapat digunakan yaitu
nomor 2, 4, 7, 9, 11, 12, 13, 14. Soal-soal terpilih tersebut selanjutnya disusun
kembali dengan nomor urut baru. Sehingga pada soal hukum Pascal dihasilkan
untuk nomor soal 1, 2, 4, 5, 6, 9, 13, 15 menjadi 1 ,2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan pada
soal hukum Boyle, untuk nomor 2, 4, 7, 9, 11, 12, 13, 14 menjadi 1,2,3,4,5,6,7,8.
3.6.3 Uji Keefektifan
Digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan
pemahaman konsep siswa setelah menggunakan alat peraga.
3.6.3.a Uji Gain
Untuk melihat besarnya peningkatan hasil belajar siswa digunakan uji
gain dengan persamaan
( ) ( ) ( )
( ) (Wiyanto, 2008: 86)
Keterangan :
(g) : gain normalisasi (gain normal)
(Spre) : nilai rata-rata saat pre-test
(Spost) : nilai rata-rata saat post-test
Besarnya faktor-g dikategorikan sebagai berikut :
Tinggi : ⟨ ⟩> 0, 7 atau ⟨ ⟩> 70%
Sedang : 0, 3 ≤ ⟨ ⟩ ≤ 0, 7 atau 30% ≤ ⟨ ⟩ ≤ 70%
Rendah : ⟨ ⟩0, 3 atau ⟨ ⟩< 30%
32
3.6.3.b Ketuntasan Belajar Klasikal
(Sudijono,2009:43)
Keterangan :
P = tingkat persentase yang dicapai
f = jumlah siswa yang tuntas
N = jumlah seluruh siswa
Tabel 3.6 Kriteria Ketuntasan Belajar (Depdiknas, 2008)
Nilai Persentase Kriteria
80 % < P ≤ 100% Tinggi
65 % < P ≤ 79 % Sedang
P < 65 % Rendah
48
BAB 5
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan
dapat ditarik simpulan diantaranya:
Alat peraga sains pompa hidrolik dan boyle’s ballon untuk meningkatkan
pemahaman konsep siswa merupakan media pendamping yang digunakan
guru dalam proses pembelajaran untuk memperjelas konsep dan fenomena
yang sedang diajarkan. Alat peraga ini terdiri dari dua bagian dimana
bagian depan berupa alat peraga pompa hidrolik untuk memperjelas konsep
mengenai hukum Pascal dan bagian belakang alat berupa alat peraga
boyle’s ballon untuk memperjelas konsep mengenai hukum Boyle. Alat
peraga ini layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Hal ini
ditunjukkan dengan hasil uji kelayakan yang dilakukan oleh ahli (ahli
media, ahli materi, dan guru fisika) dengan hasil penilaian 87,33% dengan
kriteria layak pada alat peraga pompa hidrolik dan 94% dengan kriteria
sangat layak pada alat peraga boyle’s balloon. Setelah dilakukan uji gain
menunjukkan bahwa alat peraga ini dapat meningkatkan pemahaman
konsep siswa pada materi hukum Pascal dengan n-gain 0,49 dengan kriteria
sedang dan 0,41 dengan kriteria sedang pada materi hukum Boyle.
42 42
42
49
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, saran yang dapat peneliti
sampaikan adalah sebagai berikut:
1. Alat peraga sains pompa hidrolik dan booyle’s balloon dapat
dikembangkan lagi dengan menggunakan bahan yang lebih mudah
ditemui agar siswa dapat membuat dan mengembangkan sendiri
alat peraga tersebut sehingga nantinya dengan alat peraga tersebut
tidak hanya dapat membantu siswa memahami suatu konsep
namun juga dapat memunculkan kreatifitas siswa.
2. Alat peraga boyle’s balloon dapat diperbaiki lagi dengan
menambah ukuran volume pada suntikan sehingga pada alat
peraga tersebut juga dapat dijadikan sebagai alat percobaan bagi
siswa
50
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Aryoseto, Jarot. 2010. Pembuatan Alat Peraga Sistem Hidrolik. Proyek Akhir.
Universitas Sebelas Maret. Tersedia di http://core.ac.uk/ download/
pdf/12345298.pdf [diakses 20-03-2015]
Cepy Riyana. 2008. Konsep dan Aplikasi Media Pembelajaran. Makalah
disampaikan pada kegiatan pengabdian masyarakat.
Depdiknas, 2003. Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional.
Firmansyah, I. 2006. Analisis Sistem Pelumasan pada Mesin Honda Civic 16
Valve. Proyek Akhir. Semarang: Fakultas Teknik Unnes. Tersedia di
http://lib.unnes.ac.id/1479/1/2331.pdf [diakses 17-04-2015]
Gupta, Arvind. 2015. Boyle’s Balloon. Tersedia di http://
www.arvindguptatoys.com/toys /syr.html [diakses 03-01-2015]
Hamdani , D., Eva, K. Dan Indra, S. Pengaruh Model Pembelajaran Generatif
dengan Mneggunakan Alat Peraga terhadap pemahaman Konsep
Cahaya Kelas VIII di SMP Negeri 7 Kota Bengkulu. Jurnal Exacta.
10(1): 79-88. Tersedia di http://repository.unib.ac.id/ [diakses 07-03-
2015]
Haris Humaidi, Abdul. & Maksum. 2009. Fisika SMA/MA Kelas XI. Jakarta:
Pusat Perbukuan Depdiknas.
Haryati, Sri. 2012. Research and Development (R&D) sebagai Salah Satu Model
Penelitian dalam Bidang Pendidikan. Jurnal Pendidikan FKIP-UTM,
37(1): 11-26. Tersedia di http://jurnal.utm.ac.id/ index.php/MID/
article/viewFile/13/11 [diakses 07-02-2015]
Jones, E. & Childers, R. 1999. Contemporary College Physics Third Edition.
United States os Amerika: Mc Grow-Hill Companies.
Kemendikbud. 2015. Survei Internasional TIMSS. Tersedia di
http://litbang.kemdikbud.go.id/ index.php/survei-internasional-TIMSS
[diakses 02-02-2015]
51
Osborne, J., Simon, S., & Collins, S. (2003). Attitudes Towards Science: a
Review of the Literature and Its Implications. International Journal of
Science Education, 25(9): 1049–1079. Tersedia di http://www.mtu.edu/
research/ administration / sponsored-programs/enhancement/pdf/
science-attitudes.pdf [diakses 03-03-2015]
Prasetyarini, A., Fatmaryanti, S.D. dan Akhdinirwanto, R.W. 2013. Pemanfaaatan
Alat Peraga Sederhana IPA Untuk Peningkatan Pemahaman Konsep
Fisika Pada Siswa SMP Negeri 1 Bulupesantren Kebumen Tahun
Pelajaran 2012/2013. Radiasi 2 (1): 7-10. Tersedia di
http://download.portalgaruda.org/ [diakses 12-08-2015]
Rohman, M. & Sofan Amri. 2013. Strategi dan Desain Pengembangan Sistem
Pembelajaran. Surabaya: Prestasi Pustaka Publisher.
Republik Indonesia. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi untuk satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta.
Septiningkasih, F., Kurniawan, E.S., & Ngazizah, N. Peningkatan Pemahaman
Siswa Pada Pokok Bahasan Gerak Lurus Dengan Pemanfaatan Kit
Mekanika Siswa Kelas VII SMP PGRI 1 Klirong Tahun Pelajaran
2011/2012. Radiasi, 1(1): 11-14. http://download.portalgaruda.org/
[diakses 11-03-2015]
Sitanggang, Ahmadin. 2013. Alat Peraga Matematika Sederhana Untuk Sekolah
Dasar. Medan: Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP)
Sumatera Utara.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sukarno and Dan Sutarman. 2014. The Development Of Light Reflection Props
As A Physics Learning Media In Vocational High School Number 6
Tanjung Jabung Timur. International Journal of Innovation and
Scientific Research, 12(2) : 346-355. http://www.ijisr.issr-journals.org/
[diakses 05-06-2015]
Suparso, Edy. 2013. Peraga Hukum Pascal. Prosiding disampaikan pada Seminar
Nasional 2nd Lontar Physics Forum 2013. Tersedia di
http://prosiding.upgrismg.ac.id/index.php/lpf2013/lpf2013/paper/viewF
ile/134/85 [diakses pada 01-02-2015]
Suprayitno, Totok. 2011. Pembuatan Alat Peraga Fisika Untuk SMA. Jakarta:
Kemendikbud.
52
Tipler. 1991. Fisika untuk Sains dan Teknik Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Widowati, Asri. 2008. Diktat Pendidikan Sains. Yogyakarta: FMIPA UNY.
Wiyanto. 2008. Menyiapkan Guru Sains Mengembangkan Kompetensi
Laboratorium. Semarang: Unnes Press.
53
LAMPIRAN
54
Lampiran 1
SILABUS PEMBELAJARAN 1
Kelas : XI
Mata Pelajaran : Fisika
Standar Kompetensi : 2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika
klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah
Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan
pembelajaran Indikator
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber /alat/
bahan Teknik Bentuk
instrumen Contoh instrumen
2.2
Menganalisi
s hukum-
hukum yang
berhubunga
n dengan
fluida statik
dan dinamik
serta
penerapanny
a dalam
kehidupan
sehari-hari
Hukum Pascal
1. Meminta
siswa
mengamati
fenomena
yangberhu-
bungan
dengan
hukum
Pascal untuk
merangsang
rasa ingin
tahu siswa
1) Menjelaskan
konsep hukum
Pascal.
2) Menjelaskan
konsep hukum
Pascal
Tes lisan
Tes
tertulis
Pertanyaan
langsung
LDS
Jika seseorang
memeras ujung
kantong plastik berisi
air yang memiliki
banyak lubang maka
ke arah manakah air
akan memancar?
Pada demonstrasi
pompa hidrolik,
menurut kalian apa
yang terjadi jika
pengisap kecil ditekan
90
menit
Sumber:
1. PHYSICS:
Principles with
Aplication /
Douglas C.
Giancoli – 6th
ed. Pearson
Prentice Hall
2. FISIKA SMA
Jilid 1, Pusat
55
Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan
pembelajaran Indikator
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber /alat/
bahan Teknik Bentuk
instrumen Contoh instrumen
2. Memahami
konsep
hukum
pascal
melaui
kegiatan
demonstrasi
dan diskusi
kelompok
3. Memberikan
contoh
penerapan
hukum
Pascal
dalam
kehidupan
sehari-hari
3) Memberikan
contoh
penerapan
hukum Pascal
dalam
kehidupan
sehari- hari
Tes
tertulis
Tes
tertulis
Soal pretest
dan posttest
LDS
Jelaskanlah mengenai
bunyi hukum Pascal
beserta
persamaannya!
Sebutkan contoh
penerapan hukum
Pascal dari yang
pernah kalian lihat
dalam kehidupan
sehari-hari
Perbukuan
3. Panduan
Praktikum Fisika
SMA, Erlangga
4. e-dukasi.net
Alat:
Alat peraga
pompa hidrolik
55
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA
Kelas / Semester : XI (Sebelas) / Semester 2
Mata Pelajaran : Fisika
A. Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam
menyelesaikan masalah
B. Kompetensi Dasar
2.2 Menganalisis hukum- hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan
dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari- hari
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan konsep Hukum Pascal.
2. Memberikan contoh penerapan hukum Pascal dalam kehidupan sehari-hari
D. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat memahami dan menjelaskan konsep hukum Pascal.
2. Siswa dapat memberikan contoh penerapan hukum Pascal dalam kehidupan
sehari-hari.
3.
E. Materi Pembelajaran
a. Hukum Pascal
b. Penerapan hukum Pascal dalam kehidupan sehari-hari
F. Metode Pembelajaran
Model : Discovery Learning
Metode : Ceramah, tanya jawab, demonstrasi, diskusi dan kerja
kelompok
G. Alat/ Media /Bahan
Alat : Alat peraga pompa hidrolik,
Bahan Ajar : Buku pegangan Fisika jilid 2
56
H. Langkah Kegiatan / Skenario Pembelajaran
Alokasi waktu : 2 x 45 menit (2JP)
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
Guru mengajak berdoa sebelum memulai pembelajaran, kemudian
mengecek kehadiran siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru melakukan pretest
Guru mengecek persiapan siswa dalam mengikuti pelajaran dengan
pertanyaan (kegiatan apersepsi)
- Motivasi:
Jika seseorang memeras ujung kantong plastik berisi air yang
memiliki banyak lubang maka ke arah manakah air akan
memancar?
Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
- Prasarat pengetahuan:
Bagaimanakah bunyi hukum Pascal?
20 menit
Kegiatan Inti
Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok
Eksplorasi
Guru mengarahkan siswa untuk mengamati konstruksi
bendungan dankerja mesin pengangkat mobil hidrolik
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menanyakan mengenai hal yang menyebabkan mobil dapat
terangkat dan konstruksi bendung yang semakin ke bawah
semakin tebal
Elaborasi
Guru membagikan LDS
Guru melakukan demonstrasi dengan menggunakan alat peraga
pompa hidrolik untuk menjelaskan prinsip hukum Pascal.
Guru meminta perwakilan kelompok untuk mencoba melakukan
demonstrasi yang sama
50 menit
57
Guru mengarahkan siswa untuk mencoba melakukan kegiatan
diskusi pada LDS
Konfirmasi
Guru meminta perwakilan kelompok mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya
Guru meminta siswa untuk menganalisis besaran-besaran fisika
pada hukum Pascal dan memberikan contoh penerapan hukum
Pascal dalam kehidupan sehari-hari.
Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan hasil diskusi.
Penutup
Guru memberikan posttest
Guru mengajak siswa menutup pembelajaran dengan doa
20 menit
I. Penilaian
Indikator Penilaian
Teknik Bentuk
Instrumen Instrumen
Menjelaskan konsep
Hukum Pascal.
Tes tertulis LDS
Soal Evaluasi
Terlampir
Memberikan contoh
penerapan hukum Pascal
dalam kehidupan sehari-
hari
Tes tertulis
LDS
Soal Evaluasi
Terlampir
J. Sumber Pembelajaran
Sumber:
5. PHYSICS: Principles with Aplication / Douglas C. Giancoli – 6th ed. Pearson
Prentice Hall
6. FISIKA SMA Jilid 1, Pusat Perbukuan
7. Panduan Praktikum Fisika SMA, Erlangga
8. e-dukasi.net
Alat:Alat peraga pompa hidrolik
58
Demak, ….......................2015
Guru Mapel Fisika Praktikan
Ngatono, S.Pd Lia Puspitarini
NIP. 197202072000121001 NIM. 4201411004
59
Lampiran 3
SILABUS PEMBELAJARAN 2
Kelas : XI
Mata Pelajaran : Fisika
Standar Kompetensi : 3. Menerapkan konsep termodinamika
dalam mesin kalor
Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/
Pembelajar
an
Kegiatan
pembelajaran Indikator
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber /alat/
bahan Teknik Bentuk
instrumen Contoh instrumen
3.1
Mendeskri
psikan
ssifat-sifat
gas ideal
mono-
atomik
Hukum
Boyle
1. Meminta siswa
mengamati
fenomena yang
berhubungan
dengan hukum
Boyle untuk
merangsang rasa
ingin tahu siswa
2. Memahami
konsep hukum
Boyle melaui
kegiatan
1) Menjelaskan
konsep
hukum Boyle.
2) Menjelaskan
konsep
hukum Boyle
Tes
lisan
Tes
tertulis
Pertanyaan
langsung
LDS
Pernakah kalian
memompa ban
sepeda
menggunakan
pompa?
Pada demonstrasi
Boyle’s Balloon,
ketika suntikan
dilepaskan
berapakah besar
tekkanan yang
90
menit
Sumber:
1. PHYSICS:
Principles with
Aplication /
Douglas C. Giancoli
– 6th ed. Pearson
Prentice Hall
2. FISIKA SMA Jilid
1, Pusat Perbukuan
4. Panduan Praktikum
60
demonstrasi dan
diskusi
kelompok.
3. Memberikan
contoh
penerapan
hukum Boyle
dalam kehidupan
sehari-hari
3) Memberikan
contoh
penerapan
hukum Boyle
dalam
kehidupan
sehari- hari
Tes
tertulis
Tes
tertulis
Soal
pretest dan
posttest
LDS
ditunjukkan oleh
alat pengukur?
Jelaskan bunyi
hukum Boyle
beserta
persamaannya !
Sebutkan contoh
penerapan hukum
Boyle dalam
kehidupan sehari-
hari !
Fisika SMA,
Erlangga
5. e-dukasi.net
Alat:
Alat peraga Boyle’s
Balloon
61
Lampiran 4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA
Kelas / Semester : XI (Sebelas) / Semester 2
Mata Pelajaran : Fisika
A. Standar Kompetensi
3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor.
B. Kompetensi Dasar
3.1 Mendeskripsikan sifat-sifat gas ideal monoatomik
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan dan memformulasikan hukum Boyle.
2. Memberikan contoh penerapan hukum Boyle dalam kehidupan sehari-hari.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan dan memformulasikan hukum Boyle.
2. Siswa dapat memberikan contoh penerapan hukum Boyle dalam
kehidupan sehari-hari.
E. Materi Pembelajaran
a. Hukum Boyle
b. Penerapan hukum Boyle dalam kehidupan sehari-hari.
F. Metode Pembelajaran
Model : Discovery Learning
Metode : Ceramah, tanya jawab, demonstrasi, diskusi dan kerja
kelompok
G. Alat/ Media /Bahan
Alat : Alat peraga boyle’s balloon
Bahan Ajar : Buku pegangan Fisika jilid 2
62
H. Langkah Kegiatan / Skenario Pembelajaran
Alokasi waktu 2 JP (2 x 45 menit)
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
Guru mengajak berdoa sebelum memulai pembelajaran,
kemudian mengecek kehadiran siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru melakukan pretest
Guru mengecek persiapan siswa dalam mengikuti pelajaran
dengan pertanyaan (kegiatann apersepsi)
- Motivasi:
Pernakah kalian memompa ban sepeda menggunakan
pompa?
- Prasarat pengetahuan:
Bagaimanakah bunyi hukum Boyle?
20 menit
Kegiatan Inti
Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok
Eksplorasi
Guru mengarahkan siswa untuk mengamati cara
kerja pompa ban melalui gambar.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengemukakan pendapat mengenai peristiwa
tersebut.
Elaborasi
Guru melakukan demonstrasi dengan menggunakan alat
boyle’s ballon untuk menjelaskan prinsip hukum Boyle.
Guru meminta perwakilan kelompok untuk mencoba
melakukan demonstrasi yang sama
Guru membagikan LDS.
Guru mengarahkan siswa untuk mencoba melakukan
kegiatan diskusi pada LDS.
50 menit
63
Konfirmasi
Guru meminta perwakilan kelompok mempresentasikan
hasil diskusi kelompoknya
Guru meminta siswa untuk menganalisis besaran-besaran
fisika pada hukum Boyle dan memberikan contoh
penerapan hukum Boyle dalam kehidupan sehari-hari.
Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan hasil
diskusi
Penutup
Guru melakukan postest.
Guru mengajak siswa menutup pembelajaran dengan doa.
20 menit
I. Penilaian
Indikator
Penilaian
Teknik Bentuk
Instrumen Instrumen
Menjelaskan dan
memformulasikan hukum
Boyle-Gay Lussac.
Tes tertulis
LDS
Soal Evaluasi
Terlampir
Memberikan contoh
beberapa penerapan hukum
Boyle-Gay Lussac.
Tes tertulis
LDS
Soal Evaluasi
Terlampir
J. Sumber Pembelajaran
Sumber:
1. PHYSICS: Principles with Aplication / Douglas C. Giancoli – 6th ed. Pearson
Prentice Hall
2. FISIKA SMA Jilid 2, Pusat Perbukuan
3. e-dukasi.net
Alat:Alat peraga boyle’s balloon
64
Guru Mapel Fisika
Ngatono, S.Pd
NIP. 197202072000121001
Demak, ….......................2015
Praktikan
Lia Puspitarini
NIM. 4201411004
65
Lampiran 5
KISI-KISI SOAL UJI COBA 1
Mata Pelajaran : Fisika Jumlah Soal : 15
Semester : Dua Bentuk Soal : Uraian
Kelas : XI (Sebelas)
Pokok Bahasan : Tekanan dan Hukum Pascal
Kompetensi Dasar :
2.2 Menganalisis hukum- hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan
dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari- hari.
No. Indikator
Pembelajaran
Aspek Indikator Pemahaman Konsep yang
Dinilai dan Nomor Urut Soal
Jumlah
1 2 3 4 5 6 7
1. Menjelaskan
konsep hukum
Pascal
1,3 12,
14
5,
10
9, 15 2,7,8 4,11 13
2. Memberikan
contoh
penerapan
hukum Pascal
dalam
kehidupan
sehari-hari
6,
13
2
2 2 2 2 2 3 2 15
Keterangan indikator pemahamn konsep :
1 : Menyatakan ulang sebuah konsep
2 : Mengklasifikasi objek-objek menurut sifat-sifat tertentu (sesuai dengan
konsepnya)
3 : Memberikan contoh dan non contoh dari konsep
4 : Menyajikan konsep dalam berbagai konsep representasi matematis
5 : Mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup satu konsep
6 : Menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu
7 : Mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah
66
Lampiran 6
SOAL UJI COBA 1 Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/Dua
Materi : Hukum Pascal
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1. Apa yang kalian ketahui mengenai hukum Pascal?
2. Sebuah mesin pengepres hidrolik memiliki pengisap input berdiameter 10 mm
dan pengisap output berdiameter 50 mm, suatu gaya input 80 N maka berpakah
gaya outputnya?
3. Gambar dan jelaskan prinsip dari hukum Pascal !
4. Ai dan Ao adalah piston yang dapat naik turun dan memiliki perbandingan luas
berbeda. Massa mobil X jauh lebih besar dari massa bola Y dan sistem dalam
keadaan setimbang. Bila benda Y dan X ditukar tempatnya, maka bagaimanakah
keadaan pada sistem?
5. Ai dan Ao adalah piston naik turun dengan luas penampang berbeda, dimana luas
penampang Ai=1/4Ao. Jika gaya yang dibutuhkan oleh piston Ai adalah Fi, maka
berapakah besar gaya yang dihasilkan oleh piston Ao ?
6. Sebutkan 4 contoh alat yang menggunakan prinsip hukum Pascal !
7. Sebuah pompa hidrolik memiliki pipa kecil berjari-jari 2 cm, sedangkan pipa
besar berjari-jari 20 cm. Agar beban yang beratnya 4000 N dapat terangkat 5 cm,
berapakah gaya yang dikerjakan pada pipa kecil ?
8. Pada soal di atas, hitung besar jarak yang ditempuh oleh pengisap kecil !
9. Sebuah kantong plastik diisi air hingga penuh dan diikat pada bagian atasnnya,
kemudian pada sisi-sisinya diberi lubang secara merata. Ketika kantong plastik
tersebut ditekan, ke arah manakah air akan memancar ?
Fluid
Ai A
o
Y
X
67
10. Pompa hidrolik dapat naik turun memiliki luas penampang yang berbeda dimana
penampang Ai memiliki diameter lebih kecil dari penampang Ao. Suatu benda
misal X diletakkan pada penampang besar. Untuk dapat mengangkat benda
tersebut dibutuhkan gaya sebesar Fi pada penampang Ai. Jika benda Y yang
diangkat memiliki massa 5 kali dari benda X, maka prediksikan gaya yang
dibutuhkan pada penampang Ai !
11. Ai dan Ao adalah piston yang dapat naik turun dengan perbandingan luas
berbeda. Massa mobil X jauh lebih besar dari massa bola Y dan sistem dalam
keadaan setimbang dengan fluida A berada dalam piston tersebut. Bila fluida A
diganti dengan fluida B yang memiliki kerapatan lebih besar, maka
bagaimanakah yang terjadi pada sistem ?
12. Pada hukum Pascal, hal apa yang dapat menentukan besar tekanan suatu fluida
pada ruangan tertutup yang dilengkapi dengan sebuah penghisap ?
13. Jelaskan fungsi dan prinsip kerja pompa hidrolik !
14. Terdapat suatu piston dengan diameter berbeda misal A dan B. Jika beban
diletakkan misal X untuk beban pada piston A dan Y untuk beban pada piston B,
dimana besar X=Y. Apakah beban Y pada piston B dapat terangkat naik ?
15. Terdapat dua buah alat pengangkat mobil sebut saja alat pengangkat mobil A dan
B yang dapat naik turun dengan ukuran diameter berbeda Ai dan Ao dimana Ai
lebih kecil dari Ao. Jika alat pengangkat mobil A di dalamnya berisi air , dan alat
Fluid
Ai Ao
Y
Y Fi
B A
Fo
X
X
68
pengangkat mobil B di dalamnya berisi cairan oli, alat makanah yang dapat
mengangkat mobil lebih dahulu ?
Selamat Mengerjakan
Fi
Ao
Ai
Fo
Air
Alat pengangkat mobil
A
Fi
Ao
Ai
Fo
Oli
Alat pengangkat
mobil B
69
Lampiran 7
Kunci Jawaban Uji Coba Soal 1
N
O
SOAL KUNCI JAWABAN SKO
R
KETERANGAN
1 Apa yang kalian ketahui
mengenai hukum Pascal?
Hukum Pascal berbunyi:
“Tekanan yang dialami zat cair dalam
ruang tertutup diteruskan sama besar ke
segala arah.”
Persamaannya adalah :
dimana :
Pi = Tekanan input Fi = Gaya input
Po = Tekanan output Fo = Gaya output
Ai = Luas penampang input (kecil)
Ao = Luas penampang output (besar)
4
3
2
1
Menyebutkan bunyi hukum Pascal
beserta persamaannya
Hanya menyebutkan hukum
Pascal saja
Hanya menyebutkan persamaan
hukum Pascal
Menyebutkan hukum Pascal atau
persamaan hukum Pascal namun
salah
2 Sebuah mesin pengepres
hidrolik memiliki pengisap
Diketahui : di = 10 mm
do = 50 mm
4
Menjawab dengan urutan
diketahui, ditanya, jawab dengan
70
input berdiameter 10 mm dan
pengisap output berdiameter
50 mm, suatu gaya input 80
N maka berpakah gaya
outputnya?
Fi = 80 N
Ditanya : Fo
Jawab : Pi = Po
=
=
=
( ) =
( )
=
Fo = 2000 N
3
2
1
benar, rumus dan perhitungan
benar secara keseluruhan
Menjawab dengan tidak ada
urutan diketahui, ditanya jawab
namun rumus dan perhitungan
benar atau menjawab dengan
urutan diketahui, ditanya, jawab
dengan benar, dan rumus benar,
namun perhitungan salah.
Menjawab dengan tidak ada
urutan diketahui, ditanya, jawab
namun ada rumus yang benar dan
ada jawabanya meskipun salah
perhitungan.
Menyebutkan diketahui atau
ditanya saja atau menyebutkan
jawaban tetapi salah
3 Gambar dan jelaskan prinsip
dari hukum Pascal !
Prinsip hukum Pascal adalah :
Dengan gaya yang kecil dapat diperoleh
4
Menjawab prinsip hukum Pascal
disertai gambar dengan benar
71
gaya untuk mengangkat beban yang besar.
3
2
1
Menjawab prinsip hukum Pascal
atau gambar dengan benar
Menjawab prinsip hukum Pascal
disertai gambar namun salah
Hanya menjawab prinsip hukum
Pascal atau gambar namun salah
4. Ai dan Ao adalah piston yang
dapat naik turun dan
memiliki perbandingan luas
berbeda. Massa mobil X jauh
lebih besar dari massa bola Y
dan sistem dalam keadaan
setimbang. Bila benda Y dan
X ditukar tempatnya maka
apa yang terjadi pada sistem?
Jelaskan
Yang akan terjadi pada sistem adalah:
Mobil akan turun, karena gaya yang
diberikan pada penampang kecil semakin
besar, maka dihasilkan gaya yang lebih
besar dari sebelumnya pada penampang
besar
4
3
2
1
Menjawab keseimbangan sistem
disertai dengan alasannya dengan
benar
Hanya menjawab keseimbangan
sistem namun tidak disertai
alasan, atau hanya menyebutkan
alasannya saja dengan benar
Menjawab keseimbangan sistem
dan alasannya namun salah
Hanya menjawab keseimbangan
sistem atau alasannya namun
salah
Poutput
(Po)
Aoutpu
t (Ao)
Foutp
ut
(Fo)
Pinput (Pi)
Ainput
(Ai)
Finput (Fi)
72
5.
Ai dan Ao adalah piston naik
turun dengan luas penampang
berbeda, dimana luas
penampang Ai=1/4Ao. Jika
gaya yang dibutuhkan oleh
piston Ai adalah Fi, maka
berapakah besar gaya yang
dihasilkan oleh piston Ao ?
Diketahui:
Ai = 1/4 Ao atau Ao = 4 Ai
Fi
Ditanya: Fo = ?
Jawab:
Pi = Po
Fi/ Ai = Fo/ Ao
Fi/ Ai = Fo/ 4Ai
Fo = (4Ai / Ai) . Fi
Fo= 4 Fi
4
3
2
Menjawab dengan urutan
diketahui, ditanya, jawab dengan
benar, rumus dan perhitungan
benar secara keseluruhan
Menjawab dengan tidak ada
urutan diketahui, ditanya jawab
namun rumus dan perhitungan
benar atau menjawab dengan
urutan diketahui, ditanya, jawab
dengan benar, dan rumus benar,
namun perhitungan salah.
Fluida
AiAo
Y X
73
1
Menjawab dengan tidak ada
urutan diketahui, ditanya, jawab
namun ada rumus yang benar dan
ada jawabanya meskipun salah
perhitungan.
Menyebutkan diketahui atau
ditanya saja atau menyebutkan
jawaban tetapi salah
6.
Sebutkan 4 contoh alat yang
menggunakan prinsip hukum
Pascal !
Alat yang menggunakan prinsip hukum
Pascal adalah:
a. Pompa hidrolik
b. Rem hidrolik
c. Alat pengangkat mobil
d. Dongkrak hidrolik
4
3
2
1
Menyebutkan 4 contoh alat yang
menggunakan prinsip hukum
Pascal
Menyebutkan 3 contoh alat yang
menggunakan prinsip hukum
Pascal
Menyebutkan 2 contoh alat yang
menggunakan prinsip hukum
Pascal
Menyebutkan 1 contoh alat yang
74
menggunakan prinsip hukum
Pascal
7. Sebuah pompa hidrolik
memiliki pipa kecil berjari-
jari 2 cm, sedangkan pipa
besar berjari-jari 20 cm. Agar
beban yang beratnya
4000N dapat terangkat 5 cm,
berapakah gaya yang
dikerjakan pada pipa kecil ?
Diketahui : ri = 2 cm Fo = 4000 N
ro = 20 cm ho = 5 cm
Ditanya : Fi
Jawab : Pi = Po
=
=
=
( ) =
( )
=
Fi = 40 N
4
3
2
Menjawab dengan urutan
diketahui, ditanya, jawab dengan
benar, rumus dan perhitungan
benar secara keseluruhan
Menjawab dengan tidak ada
urutan diketahui, ditanya jawab
namun rumus dan perhitungan
benar atau menjawab dengan
urutan diketahui, ditanya, jawab
dengan benar, dan rumus benar,
namun perhitungan salah.
Menjawab dengan tidak ada
urutan diketahui, ditanya, jawab
namun ada rumus yang benar dan
ada jawabanya meskipun salah
perhitungan.
75
1 Menyebutkan diketahui atau
ditanya saja atau menyebutkan
jawaban tetapi salah
8. Pada soal di atas, hitung
besar jarak yang ditempuh
oleh pengisap kecil !
Diketahui : Fi = 40 N
Fo = 4000 N
ho = 5 cm
Ditanya : hi
Jawab : Wi = Wo
Fi. hi = Fo.ho
40. hi = 4000.5
hi = 500 cm = 5 m
4
3
2
Menjawab dengan urutan
diketahui, ditanya, jawab dengan
benar, rumus dan perhitungan
benar secara keseluruhan
Menjawab dengan tidak ada
urutan diketahui, ditanya jawab
namun rumus dan perhitungan
benar atau menjawab dengan
urutan diketahui, ditanya, jawab
dengan benar, dan rumus benar,
namun perhitungan salah.
Menjawab dengan tidak adaurutan
diketahui, ditanya, jawab namun
ada rumus yang benar dan ada
jawabanya meskipun salah
perhitungan.
76
1 Menyebutkan diketahui atau
ditanya saja atau menyebutkan
jawaban tetapi salah
9.
Sebuah kantong plastik diisi
air hingga penuh dan diikat
pada bagian atasnnya,
kemudian pada sisi-sisinya di
beri lubang secara merata.
Ketika kantong plastik
tersebut ditekan, ke arah
manakah air akan
memancar ?
Ketika kantong plastik tersebut ditekan
maka pancaran air :
Ke segala arah, karena menurut hukum
Pascal tekanan zat cair pada ruangan
tertutup akan diteruskan ke segala arah
4
3
2
1
Menjawab arah pancaran air
disertai dengan alasannya dengan
benar
Hanya menjawab arah pancaran
air namun tidak disertai alasan,
atau hanya menyebutkan
alasannya saja dengan benar
Menjawab arah pancaran air
disertai alasannya namun salah
Hanya menjawab arah pancaran
air namun salah
10.
Pompa hidrolik dapat naik
turun memiliki luas
penampang yang berbeda
dimana penampang Ai
4
Menjawab dengan urutan
diketahui, ditanya, jawab dengan
benar, rumus dan perhitungan
77
memiliki diameter lebih kecil
dari penampang Ao. Suatu
benda misal X diletakkan
pada penampang besar.
Untuk dapat mengangkat
benda tersebut dibutuhkan
gaya sebesar Fi pada
penampang Ai. Jika benda Y
yang diangkat memiliki
massa 5 kali dari benda X,
maka prediksikan gaya yang
dibutuhkan pada penampang
Ai !
Diketahui:
Ditanya: Fiy
3
2
1
benar secara keseluruhan
Menjawab dengan tidak ada
urutan diketahui, ditanya jawab
namun rumus dan perhitungan
benar atau menjawab dengan
urutan diketahui, ditanya, jawab
dengan benar, dan rumus benar,
namun perhitungan salah.
Menjawab dengan tidak ada
urutan diketahui, ditanya, jawab
namun ada rumus yang benar dan
ada jawabanya meskipun salah
perhitungan.
Menyebutkan diketahui atau
ditanya saja atau menyebutkan
jawaban tetapi salah
X Fi
AoAi
Fo
Benda Y dengan
massa 5 mx
Fi
Ao Ai
Fo
78
Jawab:
Pada benda X Pada benda Y
Pi = Po Pi = Po
=
=
=
=
=
=
Jadi
=
= 5
=
11.
Ai dan Ao adalah piston yang
dapat naik turun dengan
perbandingan luas berbeda.
Massa mobil X jauh lebih
besar dari massa bola Y dan
sistem dalam keadaan
setimbang dengan fluida A
berada dalam piston tersebut.
Yang akan terjadi pada sistem adalah:
Tetap setimbang, karena sesuai dengan
bunyi hukum Pascal bahwa tekanan zat
cair akan diteruskan ke segala arah dengan
sama besar
4
3
Menjawab keseimbangan sistem
disertai dengan alasannya dengan
benar
Hanya menjawab keseimbangan
sistem namun tidak disertai
alasan, atau hanya menyebutkan
alasannya saja dengan benar
79
Bila fluida A diganti dengan
fluida B yang memiliki
kerapatan lebih besar, maka
apakah yang terjadi pada
sistem ?
2
1
Menjawab keseimbangan sistem
dan alasannya namun salah
Hanya menjawab keseimbangan
sistem atau alasannya namun
salah
12.
Pada hukum Pascal, hal apa
yang dapat menentukan besar
tekanan suatu fluida pada
ruangan tertutup yang
dilengkapi dengan sebuah
penghisap ?
Hal yang dapat menentukan besar tekanan
suatu fluida pada ruang tertutup yang
dilengkapi dengan sebuah penghisap
adalah :
a. Gaya yang dikerahkan pada
penghisap
4
3
Menjawab 2 pernyataan yang
menentukan besar tekanan suatu
fluida pada ruang tertutup dengan
benar
Hanya menjawab 1 pernyataan
yang menentukan besar tekanan
Fluida
Ai Ao
Y
X
80
b. Luas penampang pada pengisap
2
1
suatu fluida pada ruang tertutup
Menjawab 2 pernyataan yang
menentukan besar tekanan suatu
fluida pada ruang tertutup namun
salah
Hanya menjawab 1 pernyataan
yang menentukan besar tekanan
suatu fluida pada ruang tertutup
namun salah
13.
Jelaskan fungsi dan prinsip
kerja pompa hidrolik !
Fungsi pompa hidrolik adalah:
Untuk mengangkat beban yang sangat
berat.
Prinsip kerja pompa hidrolik yaitu :
Pompa hidrolik bekerja menggunakan
prinsip hukum Pascal yaitu dengan cara
menghisap oli dari tangki hidrolik dan
mendorongnya kedalam sistem hidrolik
dalam bentuk aliran. Aliran ini yang
4
3
2
Menjawab fungsi dan prinsip
kerja pompa hidrolik dengan
benar
Hanya menjawab fungsi atau
prinsip kerja pompa hidrolik
dengan benar
Menjawab fungsi dan prinsip
kerja pompa hidrolik namun salah
81
dimanfaatkan dengan cara merubahnya
menjadi tekanan. Tekanan dihasilkan
dengan cara menghambat aliran oli dalam
sistem hidrolik.
1 Hanya menjawab fungsi atau
prinsip kerja pompa hidrolik
namun salah
14.
Terdapat suatu piston dengan
diameter berbeda misal A
dan B. Jika beban diletakkan
misal X untuk beban pada
piston A dan Y untuk beban
pada piston B, dimana besar
X=Y. Apakah beban Y pada
piston B dapat terangkat naik
?
Yang terjadi pada benda Y adalah :
Tetap, tidak naik maupun turun
(setimbang). Hal ini dikarenakan beban X
= Y dan sistem terjadi pada ruangan
tertutup. Sehingga tekanan yang diteruskan
dari piston A ke B adalah sama. Oleh
karena itu gaya yang dihasilkan oleh piston
besar (Ao) sama dengan gaya yang
diberikan pada piston kecil (Ai).
4
3
2
1
Menjawab keadaan sistem
disertai dengan alasannya dengan
benar
Hanya keadaan keseimbangan
sistem namun tidak disertai
alasan, atau hanya menyebutkan
alasannya saja dengan benar
Menjawab keadaan sistem dan
alasannya namun salah
Hanya menjawab keadaan sistem
atau alasannya namun salah
Y Fi
B A
Fo
X
82
15. Terdapat dua buah alat
pengangkat mobil sebut saja
alat pengangkat mobil A dan B
yang dapat naik turun dengan
ukuran diameter berbeda Ai dan
Ao dimana Ai lebih kecil dari
Ao. Jika alat pengangkat mobil
A di dalamnya berisi air , dan
alat pengangkat mobil B di
dalamnya berisi cairan oli, alat
makanah yang dapat
mengangkat mobil lebih
dahulu ?
Mobil yang lebih dahulu terangkat adalah :
Mobil B, karena alat pengangkat mobil B
menggunakan cairan oli. Sedangkan alat
pengangkat mobil A berisi air yang
memiliki massa jenis lebih besar daripada
oli, sehingga molekul air lebih lambat
mengalir.
4
3
2
1
Menjawab sistem yang terangkat
lebih dahulu disertai dengan
alasannya dengan benar
Hanya menjawab sistem yang
terangkat lebih dahulu namun
tidak disertai alasan, atau hanya
menyebutkan alasannya saja
dengan benar
Menjawab sistem yang terangkat
lebih dahulu dan alasannya namun
salah
Hanya menjawab sistem yang
terangkat lebih dahulu atau
alasannya namun salah Fi
Ao
Ai
Fo
Air
Alat pengangkat mobil A
83
Fi
Ao
Ai
Fo
Oli
Alat pengangkat mobil B
84
Lampiran 8
KISI-KISI SOAL UJI COBA 2
Mata Pelajaran : Fisika Jumlah Soal : 15
Semester : Dua Bentuk Soal : Uraian
Kelas : XI (Sebelas)
Pokok Bahasan : Hukum Boyle
Kompetensi Dasar :
3.1 Mendeskripsikan sifat-sifat gas ideal monoatomik.
No. Indikator
Pembelajaran
Nomor Urut Soal dan Aspek Indikator
Pemahaman Konsep yang Dinilai
Jumlah
1 2 3 4 5 6 7
1. Menjelaskan dan
memformulasikan
hukum Boyle-
Gay Lussac
1,2 12,
15
3 ,
4
5,7 6,
10,
14
8,9 13
2 Memberikan
contoh beberapa
penerapan hukum
Boyle dalam
kehidupan sehari-
hari
11,
13
2
Jumlah 2 2 2 2 2 3 2 15
Keterangan indikator pemahaman konsep:
1 : Menyatakan ulang sebuah konsep
2 : Mengklasifikasi objek-objek menurut sifat-sifat tertentu (sesuai dengan
konsepnya)
3 : Memberikan contoh dan non contoh dari konsep
4 : Menyajikan konsep dalam berbagai konsep representasi matematis
5 : Mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup satu konsep
6 : Menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu
7 : Mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah
85
Lampiran 9
SOAL UJI COBA 2
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/Dua
Materi : Hukum Boyle
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1. Apa yang kalian ketahui mengenai hukum Boyle ?
2. Jawablah pernyataan di bawah ini :
a. Berdasarkan hukum Boyle, bagaimana hubungan antara tekanan dan volume
gas pada ruangan tertutup?
b. Pada hukum Boyle, PV = k. Jelaskan apa maksud dari k tersebut !
3. Suatu gas ideal semula memilki tekanan P dan volume V dimampatkan secara
isotermik hingga volumenya menjadi setengah kali volume semula. Bagaimana
dengan tekanan dan suhunya ?
4. Dalam suatu wadah tertutup gas memuai sehingga volumenya berubah menjadi 2
kali volume awal (V = volume awal, P = tekanan awal). Hitunglah besar tekanan
akhir dari gas tersebut !
5. Sebutkan syarat berlakunya hukum Boyle !
6. Suatu gas dalam ruang tertutup dengan volume V dan suhu 27o C memiliki tekanan
1,5. 105
Pa. Jika kemudian gas ditekan perlahan - lahan hingga volume menjadi ¼
V, hitunglah besar tekanan gas sekarang !
7. Pada sebuah tabung terdapat kolom udara yang volumenya diperkecil dengan cara
menekan ke bawah piston yang menutupinya, maka bagaimanakah tekanan udara
dalam tabung sekarang ?
8. Suatu balon gas di permukaan bumi sebagian balon diisi dengan helium sehingga
gaya ke atas mampu menaikkan balon. Ketika balon naik, kerapatan udaranya
makin kecil sehingga balon akan mengembang bertambah besar. Ketika balon
bertambah besar, apa yang terjadi dengan gaya ke atasnya?
9. Gambar dan jelaskan grafik hubungan dari suatu gas dalam hukum Boyle !
10. Berapakah tekanan dari 0,5 mol O2 dengan volume 10 liter jika pada temperatur
tersebut 0,5 mol O2 mempunyai volume 5 liter dan tekanan 2 atm ?
11. Sebutkan contoh dari aplikasi hukum Boyle dalam kehidupan sehari-hari !
12. Gas berada pada ruangan tertutup dan suhu dijaga konstan, jika tekanan diberikan
pada gas tersebut, bagaimanakah volume gas pada ruangan tersebut ?
13. Simaklah pernyataan berikut ini:
86
Telinga seseorang di dalam pesawat pada saat mendarat akan terasa sakit.
Berdasarkan pernyataan di atas, apakah pernyataan tersebut merupakan contoh
penerapan hukum Boyle ?
14. Dalam suatu wadah terdapat 4 liter gas bertekanan 4 atm dan suhu 27o
C.
Kemudian setelah dikompres tekanan gas tersebut mejadi ¼ dari tekanan semula
sementara itu suhu gas dijaga agar konstan, berapakah volume gas sekarang ?
15. Terdapat sejumlah gas pada bejana yang berbeda, misal bejana A dan wadah B.
Pada bejana A gas dimampatkan dengan cara memperbesar tekanan pada piston
sehingga volume gas pada bejana A lebih kecil dibandingkan bejana B. Jika
kedua bejana dipanaskan pada suhu yang sama, bagamanakah volume gas yang
berada pada masing-masing bejana ?
Selamat Mengerjakan
87
Lampiran 10
KUNCI JAWABAN UJI COBA SOAL 2
NO SOAL KUNCI JAWABAN SKOR KETERANGAN
1 Apa yang kalian kketahui
mengenai hukum Boyle !
Hukum Boyle menyatakan bahwa
:
Pada suhu tetap, hasil kali tekanan
dan volume gas dalam ruang
tertutup adalah konstan.
Jika dituliskan, persamaannya
adalah :
P.V = konstan
P1.V1 = P2V2
dimana P1= tekanan gas awal
(N/m2)
V1= volume gas awal (m3)
P2= tekanan gas akhir (N/m2)
V2= volume gas akhir (m3)
4
3
2
1
Menyebutkan bunyi hukum Boyle
beserta persamaannya
Menyebutkan hukum Boyle saja
Menyebutkan persamaan hukum Boyle
Menyebutkan hukum Boyle atau
persamaan hukum Boyle namun salah
2 Jawablah pernyataan di
bawah ini :
a. Hubungan antara tekanan dan
volume gas pada ruang tertutup
4
Menjawab pernyataan a dan b dengan
benar
88
c. Berdasarkan hukum
Boyle, bagaimana
hubungan antara tekanan
dan volume gas pada
ruangan tertutup?
d. Pada hukum Boyle, PV =
k. Jelaskan apa maksud
dari k tersebut !
adalah berbanding terbalik.
b. Pada hukum Boyle, PV= k.
Dimana k merupakan konstanta
gas.
3
2
1
Hanya menjawab pernyataan a dan b
dengan benar
Menjawab pernyataan a dan b namun
salah
Hanya menjawab pernyataan a atau b
namun salah
3 Suatu gas ideal
dimampatkan secara
isotermik hingga volumenya
menjadi setengah kali
volume semula. Bagaimana
dengan tekanan dan suhunya
?
Diketahui :
Tekanan awal (P1) = P
Volume awal (V1) = V
Volume akhir (V2) = 1/2V
Ditanya : tekanan akhir (P2)
Jawab :
P1 V1 = P2 V2
P V = P2 (
V)
P2 = 2P
4
3
2
Menjawab dengan urutan diketahui,
ditanya, jawab dengan benar, rumus
dan perhitungan benar secara
keseluruhan
Menjawab dengan tidak ada urutan
diketahui, ditanya jawab namun rumus
dan perhitungan benar atau menjawab
dengan urutan diketahui, ditanya,
jawab dengan benar, dan rumus benar,
namun perhitungan salah.
Menjawab dengan tidak ada urutan
82
83
89
Tekanan gas berubah menjadi 2
kali tekanan awal. Terjadi proses
isotermal atau suhu konstan .
1
diketahui, ditanya, jawab namun ada
rumus yang benar dan ada jawabanya
meskipun salah perhitungan.
Menyebutkan diketahui atau ditanya
saja atau menyebutkan jawaban tetapi
salah
4. Dalam suatu wadah tertutup
gas memuai sehingga
volumenya berubah menjadi
2 kali volume awal (V =
volume awal, P = tekanan
awal). Hitunglah besar
tekanan akhir dari gas
tersebut !
Diketahui :
Tekanan awal (P1) = P
Tekanan akhir (P2) = 4P
Volume awal (V1) = V
Ditanya : volume akhir gas (V2)
Jawab :
Hukum Boyle (proses isotermal
atau suhu konstan) :
P V = konstan
P1 V1 = P2 V2
(P)(V) = (4P)(V2)
V = 4 V2
V2 = V / 4 = ¼ V
4
3
2
Menjawab dengan urutan diketahui,
ditanya, jawab dengan benar, rumus
dan perhitungan benar secara
keseluruhan
Menjawab dengan tidak ada urutan
diketahui, ditanya jawab namun rumus
dan perhitungan benar atau menjawab
dengan urutan diketahui, ditanya,
jawab dengan benar, dan rumus benar,
namun perhitungan salah.
Menjawab dengan tidak ada urutan
diketahui, ditanya, jawab namun ada
rumus yang benar dan ada jawabanya
90
Volume gas berubah menjadi ¼
kali volume awal.
1 meskipun salah perhitungan.
Menyebutkan diketahui atau ditanya
saja atau menyebutkan jawaban tetapi
salah
5. Sebutkan syarat berlakunya
hukum Boyle !
Syarat berlakunya hukum Boyle
adalah :
a. Gas berada pada ruang
tertutup
b. Gas berada pada keadaaan
ideal
4
3
2
1
Menyebutkan 2 syarat berlakunya
hukum Boyle dengan benar
Menyebutkan salah satu syarat
berlakunya hukum Boyle dengan benar
Menyebutkan dua syarat berlakunya
hukum boyle namun salah
Menyebutkan satu syarat berlakunya
hukum Boyle namun salah
6. Suatu gas dalam ruang
tertutup dengan volume V
dan suhu 27o
C memiliki
tekanan 1,5. 105
Pa. Jika
kemudian gas ditekan
perlahan - lahan hingga
volume menjadi ¼ V,
Diketahui :
T = (27 + 273)K = 300 K
V1 = V
V2 = 1⁄4V
P1 = 1,5 . 105 Pa
(proses isotermik ditekan
perlahan-lahan)
4
3
Menjawab dengan urutan diketahui,
ditanya, jawab dengan benar, rumus
dan perhitungan benar secara
keseluruhan
Menjawab dengan tidak ada urutan
diketahui, ditanya jawab namun rumus
dan perhitungan benar atau menjawab
84
91
hitunglah besar tekanan gas
sekarang !
Ditanya: P2
Jawab:
P1 . V1 = P2 . V2
1,5 . 105 .V = P2 . 1⁄4V
P2 = 6. 105 Pa
2
1
dengan urutan diketahui, ditanya,
jawab dengan benar, dan rumus benar,
namun perhitungan salah.
Menjawab dengan tidak ada urutan
diketahui, ditanya, jawab namun ada
rumus yang benar dan ada jawabanya
meskipun salah perhitungan.
Menyebutkan diketahui atau ditanya
saja atau menyebutkan jawaban tetapi
salah
7. Pada sebuah tabung terdapat
kolom udara yang
volumenya diperkecil
dengan cara menekan ke
bawah piston yang
menutupinya, maka
bagaimanakah tekanan udara
dalam tabung sekarang ?
Tekanan udara pada tabung sekarang
adalah :
Tekanan menjadi semakin besar,
sebab perbandingan jumlah
partikel dengan luas permukaan
tabung menjadi lebih besar saat
volumenya diperkecil
4
3
2
1
Menjawab besar tekanan disertai
dengan alasannya dengan benar
Hanya menjawab besar tekanan namun
tidak disertai alasan, atau hanya
menyebutkan alasannya saja dengan
benar
Menyebutkan besar tekanan dan
alasannya namun salah
Hanya menyebutkan besar tekanan atau
85
92
alasannya namun salah
8. Suatu balon gas di
permukaan bumi sebagian
balon diisi dengan helium
sehingga gaya ke atas
mampu menaikkan balon.
Ketika balon naik, kerapatan
udaranya makin kecil
sehingga balon akan
mengembang bertambah
besar. Ketika balon
bertambah besar, apa yang
Yang terjadi pada gaya ke atasnya
adalah :
Tetap sama, karena pada waktu
kerapatan udara di sekeliling
balon berkurang setengahnya,
tekanan udara berkurang
setengahnya pula. Akibatnya
balon mengembang dan
volumenya akan menjadi dua
kali lipat (ingatlah hukum Boyle
P1V1=P2V2). Karena kerapatan
4
3
2
1
Menjawab pertanyaan dengan benar,
disertai alasan dan dikaitkan dengan
konsep hukum Boyle
Menjawab pertanyaan dengan benar
disertai alasannya
Menjawab pertanyaan disertai alasan
dan dikaitkan dengan konsep hukum
Boyle namun salah
Menjawab tanpa konsep hukum Boyle
namun salah
86
93
terjadi dengan gaya ke
atasnya?
udara turun setengahnya dan
volume balon naik 2 kali lipat
maka gaya ke atasnya tetap
sama.
9. Gambar dan jelaskan grafik
hubungan dari suatu gas
dalam hukum Boyle !
Grafik hubungan dari suatu gas
dalam hukum Boyle
Grafik hubungan P-V pada suhu
konstan
Gambar grafik di atas merupakan
hubungan antara ,tekanan dan
volume gas pada suhu konstan.
Grafik tersebut menunjukkan
bahwa pada saat volumenya
bertambah, tekanan gas akan
berkurang.
4
3
2
1
Menggambarkan grafik dari suatu gas
dalam hukum Boyle grafik dengan
benar disertai keterangannya
Hanya menggambarkan grafik dari
suatu gas dalam hukum Boyle tanpa
disertai keterangannya
Menggambarkan grafik dari suatu gas
dalam hukum Boyle grafik dengan
disertai keterangannya namun salah
Hanya menggambarkan grafik dari
suatu gas dalam hukum Boyle namun
salah
10. Berapakah tekanan dari 0,5 Diketahui:
4 Menjawab dengan urutan diketahui,
94
mol O2 dengan volume 10
liter jika pada temperatur
tersebut 0,5 mol O2
mempunyai volume 5 liter
dan tekanan 2 atm ?
P2 = tekanan O2 akhir= 2 atm
V1 = volume O2 awal = 10 lite
V2= volume O2 akhir = 5 atm
Ditanya: P1 = tekanan O 2 awal
Jawab:
P1V1 = P2 V2
P1 .10 liter = 2 atm .5 liter
P1 = 1 atm
3
2
1
ditanya, jawab dengan benar, rumus
dan perhitungan benar secara
keseluruhan
Menjawab dengan tidak ada urutan
diketahui, ditanya jawab namun rumus
dan perhitungan benar atau menjawab
dengan urutan diketahui, ditanya,
jawab dengan benar, dan rumus benar,
namun perhitungan salah.
Menjawab dengan tidak ada urutan
diketahui, ditanya, jawab namun ada
rumus yang benar dan ada jawabanya
meskipun salah perhitungan.
Menyebutkan diketahui atau ditanya
saja atau menyebutkan jawaban tetapi
salah
11. Sebutkan contoh dari
aplikasi hukum Boyle dalm
kehidupan sehari-hari !
Contoh penerapan hukum Boyle
dalam kehidupan sehari-hari
adalah :
4
Menyebutkan 2 contoh penerapan
hukum Boyle dalam kehidupan sehari-
hari dengan benar
87
95
a. Penggunaan pompa ban
sepeda
b. Pergantian tekanan dalam
penyuntik
3
2
1
Menyebutkan 1 contoh penerapan
hukum Boyle dalam kehidupan sehari-
hari dengan benar
Menyebutkan 2 contoh penerapan
hukum Boyle dalam kehidupan sehari-
hari namun salah
Menyebutkan 1 contoh penerapan
hukum Boyle dalam kehidupan sehari-
hari namun salah
12. Gas berada pada ruangan
tertutup dan suhu dijaga
konstan, jika tekanan
diberikan pada gas tersebut,
bagaimanakah volume gas
pada ruangan tersebut ?
Volume gas pada ruangan tersebut
adalah semakin kecil. Karena
sesuai dengan hukum Boyle pada
suhu tetap, hasil kali tekanan
dengan volume dari gas adalah
konstan, sehingga jika tekanan
diperbesar pada ruangan tersebut
maka volumenya akan semakin
kecil.
4
3
2
1
Menjawab besar tekanan disertai
dengan alasannya dengan benar
Hanya menjawab besar tekanan namun
tidak disertai alasan, atau hanya
menyebutkan alasannya saja dengan
benar
Menyebutkan besar tekanan dan
alasannya namun salah
Hanya menyebutkan besar tekanan atau
alasannya namun salah
88
96
13. Simaklah pernyataan berikut
ini:
Telinga seseorang di dalam
pesawat pada saat mendarat
akan terasa sakit.
Berdarakan pernyataan di atas,
apakah pernyataan tersebut
merupakan contoh penerapan
hukum Boyle? Jelaskan !
Ya, pernyataan tersebut
merupakan contoh dari penerapan
hukum Boyle.
Ketika penumpang berada pada
ketinggian tertentu, terjadi
perubahan tekanan udara antara
tekanan udara luar dan tekanan
dalam telinga. Ketika pesawat
mendarat, tekanan udara luar akan
lebih besar dibandingkan tekanan
udara dalam telinga. Karena
tekanannya besar maka volume
udara yang berada dalam telinga
akan terdorong masuk, akibatnya
gendang telinga akan tertekan
sehingga menyebabkan rasa sakit .
4
3
2
1
Menjawab pertanyaan dengan benar
disertai dengan alasannya
Hanya menjawab pertanyaannya
namun tidak disertai alasan, atau hanya
menyebutkan alasannya saja dengan
benar
Menjawab pertanyaan disertai dengan
alasannya salah
Hanya pertanyaan atau alasannya
namun salah
14. Dalam suatu wadah terdapat
4 liter gas bertekanan 4 atm
dan suhu 27o
C. Kemudian
setelah dikompres tekanan
Diketahui :
T= 27o C = 300K
Tekanan awal (P1) = 4 atm
4
Menjawab dengan urutan diketahui,
ditanya, jawab dengan benar, rumus
dan perhitungan benar secara
89
97
gas tersebut mejadi ¼ dari
tekanan semula sementara
itu suhu gas dijaga agar
konstan, berapakah volume
gas sekarang ?
Tekanan akhir (P2) = 1/4 . 4 atm
= 1 atm
Volume awal (V1) = 4 liter
Ditanya : Volume akhir (V2)
Jawab :
P1 V1 = P2 V2
4.4 = 1. V2
V2 = 16 liter
3
2
1
keseluruhan
Menjawab dengan tidak ada urutan
diketahui, ditanya jawab namun rumus
dan perhitungan benar atau menjawab
dengan urutan diketahui, ditanya,
jawab dengan benar, dan rumus benar,
namun perhitungan salah.
Menjawab dengan tidak ada urutan
diketahui, ditanya, jawab namun ada
rumus yang benar dan ada jawabanya
meskipun salah perhitungan.
Menyebutkan diketahui atau ditanya
saja atau menyebutkan jawaban tetapi
salah
15. Terdapat sejumlah gas pada
bejana yang berbeda, misal
bejana A dan wadah B. Pada
bejana A gas dimampatkan
dengan cara memperbesar
tekanan pada piston
Volume gas yang berada pada
masing-masing bejana adalah:
Volume gas pada bejana B lebih
besar dari bejana A karena
karena sebelum dipanaskan, gas
pada bejana B tidak
4
3
Menjawab volume gas pada masing-
masing bejana disertai dengan
alasannya dengan benar
Hanya menjawab volume gas pada
masing-masing bejana namun tidak
90
98
sehingga volume gas pada
bejana A lebih kecil
dibandingkan bejana B. Jika
kedua bejana dipanaskan
pada suhu yang sama,
bagamanakah volume gas
yang berada pada masing-
masing bejana ?
dimampatkan dan tidak
mengurangi volume
2
1
disertai alasan, atau hanya
menyebutkan alasannya saja dengan
benar
Menjawab volume gas pada masing-
masing bejana dan alasannya namun
salah
Hanya menjawab volume gas pada
masing-masing bejana atau alasannya
namun salah
91
Lampiran 11
1. Perhatikan demonstrasi yang dilakukan oleh Guru atau temanmu di
depan!
Suatu pompa hidrolik yang dilengkapi oleh dua penghisap dengan
luas penampang berbeda. Jika Pi merupakan tekanan input yang diberikan
oleh pengisap kecil (Ai) dan Po merupakan tekanan output yang dihasilkan
oleh pengisap besar (Ao).
Gambar 1. Fluida yang dilengkapi penghisap dengan luas
permukaan berbeda
a. Menurut kalian apa yang terjadi jika pengisap kecil ditekan ?
Jawab:
b. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
Jawab :
c. Menurut kalian besaran apakah yang sama pada peristiwa tersebut?
Jawab:
d. Coba kalian tuliskan persamaannya!
Lembar
Diskusi
Siswa 1
Kelompok :
Kelas :
Anggota :
A. Kompetensi Dasar
2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik
dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
B. Tujuan
Menjelaskan hukum Pascal dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Kegiatan demonstrasi : mendemostrasikan prinsip hukum Pascal
dengan menggunakan alat peraga pompa
Poutput (Pb)
Aoutput
(Ab)
Foutput (Fb)
Pinput (Pa)
Ainput
(Aa)
Finput (Fa)
92
93
Jawab:
e. Kesimpulan apa yang kalian dapat dari demonstrasi tersebut?
Jawab:
2. Sebutkan contoh penerapan hukum Pascal dari yang pernah kalian lihat
dalam kehidupan sehari-hari!
Jawab:
3. Ai dan Ao adalah piston yang dapat naik turun dan memiliki
perbandingan luas berbeda. Massa mobil X jauh lebih besar dari massa
bola Y dan sistem dalam keadaan setimbang. Bila benda Y dan X ditukar
tempatnya, maka apa yang terjadi pada sistem ?
Jawab:
Lampiran 12
1. Perhatikan demonstrasi yang dilakukan oleh Guru atau temanmu di depan !
Suatu alat untuk menjelaskan prinsip hukum Boyle, dimana terdapat alat
pengukur tekanan pada ujungnya.
Lembar
Diskusi
Siswa 2
Kelompok :
Kelas :
Anggota :
A. Kompetensi Dasar 3.1 Mendeskripsikan konsep termodinamika dalam mesin kalor.
B. Tujuan
Menjelaskan hukum Boyle dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan demonstrasi : mendemonstrasikan prinsip hukum Boyle dengan
menggunakan alat peraga Boyle’s Balloon
94
Gambar 1.a Ketika suntikan Gambar 1.b Ketika suntikan didorong
dilepaskan
a. Ketika suntikan didorong, bagainamakah balon yang berada di dalamnya?
Jawab :
b. Ketika suntikan dilepaskan ,bagaimanakah balon yang berada di dalamnya?
Jawab :
c. Ketika suntikan didorong, berapakah besar tekanan yang ditunjukkan oleh
alat pengukur?
Jawab:
d. Ketika suntikan dilepaskan, berapakah besar tekanan yang ditunjukkan oleh
alat pengukur?
Jawab:
e. Kesimpulan apakah yang dapat ditarik dari demonstrasi tersebut?
Jawab:
f. Tuliskan persamaannya!
Jawab:
2. Sebutkan contoh penerapan hukum Boyle dalam kehidupan sehari-hari!
Jawab:
3. Menurut hukum Boyle menyatakan bahwa “hasil kali tekanan dan volme gas
dalam temperatur tetap adalah konstan”. Misal pada suatu percobaan diperoleh
data bahwa hasil kali tekan (P) dan volume (V) suatu gas adalah 12 kPa m3 .
Maka isilah data besar tekanan dan volume yang mungkin pada kolom di bawah
ini!
a. PV = konstan = 12 kPa m3
P (kPa) V (m3)
95
b. Buatlah grafik hubungan antara tekanan (kPa) pada sumbu y dan volume
(m3) pada sumbu x!
Jawab:
Lampiran 13
DAFTAR NAMA UJI COBA SOAL
96
No. Nama Kode
1 Aditya Ardi Fardana UC-1
2 Afifah Uswatun Khasanah UC-2
3 Afra Anindita UC-3
4 Amanda Elma Monica UC-4
5 Anastasia Mahtiara UC-5
6 Andaru Andiwignya G. UC-6
7 Ani Safitri UC-7
8 Asri Nuroyni UC-8
9 Devi Indri Astuti UC-9
10 Dirga Fradika UC-10
11 Dono Sugihano UC-11
12 Harwin Rahmat P. UC-12
13 Helar Ginda Danela UC-13
14 Hidayatul Qona'ah UC-14
15 Istikhanah UC-15
16 Kiki Fatmawati UC-16
17 Krisna Adi Gunawan W. UC-17
18 Laelatul Kh. UC-18
19 Lilik Setyowarti UC-19
20 Lina Irmawati UC-20
21 Marlina UC-21
22 Martiana Dwi Rahmawati UC-22
23 Muhammad Fatih Farkan HasaniUC-23
24 Mutia Kurniasih UC-24
25 Nita Anjarwati UC-25
26 Nurkhasanah UC-26
27 Nurul Hidayah UC-27
28 Panji Raditya UC-28
29 Puji Nur Hidayah UC-29
30 Puspita Ratnasari UC-30
31 Qoonita Rosyidah Purnama UC-31
32 Raka Siwi Bagus Pratama UC-32
33 Renita UC-33
34 Rilita Rindani UC-34
35 Rina Listiana UC-35
36 Septian Eka P. UC-36
37 Silfi S. UC-37
38 Siti Asiah UC-38
39 Sulistiowati UC-39
40 Sutanto UC-40
41 Sutriana UC-41
42 Suwiyah UC-42
43 Tinne Sophia Agustiani UC-43
44 Tri Susanti UC-44
45 Walidatu Solikhah UC-45
46 Yuliyanti UC-46
47 Zahirotun Mufaidah UC-47
48 Zikka Ghiyas Iktifa UC-48
Lampiran 14
HASIL ANALISIS UJI COBA SOAL 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Nomor SoalYNo. Kode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 UC-19 4 4 4 2 3 4 4 4 3 3 1 4 3 3 3 49 2401
2 UC-46 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 1 3 3 3 2 48 2304
3 UC-47 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 1 3 3 3 2 48 2304
4 UC-11 4 3 1 4 2 4 4 4 3 3 4 4 3 4 0 47 2209
5 UC-13 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 1 3 3 1 2 47 2209
6 UC-17 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 1 3 3 1 2 47 2209
7 UC-22 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 1 3 3 1 2 47 2209
8 UC-36 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 1 3 3 1 2 47 2209
9 UC-5 4 3 1 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 0 46 2116
10 UC-9 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 1 3 3 1 2 46 2116
11 UC-10 3 4 4 3 4 4 4 3 1 3 1 4 3 4 1 46 2116
12 UC-27 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 1 3 3 1 2 46 2116
13 UC-32 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 1 3 3 1 2 46 2116
14 UC-38 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 1 3 3 1 2 46 2116
15 UC-41 4 3 4 3 3 4 4 4 1 3 3 3 3 4 0 46 2116
16 UC-6 4 4 2 1 3 4 4 3 3 3 1 4 3 3 3 45 2025
17 UC-43 4 4 4 3 3 4 4 4 1 3 1 3 3 2 2 45 2025
18 UC-3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 1 3 3 1 1 44 1936
19 UC-8 4 4 4 3 3 4 4 4 1 3 1 3 3 1 2 44 1936
20 UC-23 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 1 3 3 1 2 44 1936
21 UC-26 4 4 4 4 1 4 4 4 3 0 4 0 3 3 2 44 1936
22 UC-28 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 1 3 2 1 2 44 1936
23 UC-31 4 4 4 1 3 4 4 4 3 3 1 3 3 1 2 44 1936
24 UC-39 4 4 4 3 3 4 4 4 1 3 1 3 3 1 2 44 1936
25 UC-2 4 4 0 4 0 4 4 4 3 3 3 3 3 4 0 43 1849
26 UC-7 4 3 4 3 3 4 4 4 1 0 3 3 3 4 0 43 1849
27 UC-33 3 3 4 1 3 3 4 4 1 3 3 3 3 4 1 43 1849
28 UC-34 4 4 0 4 4 4 0 4 3 3 3 3 3 4 0 43 1849
29 UC-35 4 4 4 3 3 4 4 4 3 0 1 3 3 1 2 43 1849
30 UC-45 3 3 3 4 2 3 4 3 1 3 4 3 3 3 1 43 1849
31 UC-20 4 4 4 3 3 4 4 4 1 3 0 3 3 0 2 42 1764
32 UC-24 4 4 4 3 3 4 4 4 1 0 1 3 3 1 2 41 1681
33 UC-4 4 4 4 2 3 4 4 4 1 1 3 2 2 1 1 40 1600
Nomor SoalY Y2No. Kode
97
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Nomor SoalYNo. Kode
34 UC-14 4 3 4 4 3 4 4 4 1 0 1 0 3 4 1 40 1600
35 UC-25 3 3 4 3 1 3 4 3 1 1 3 4 3 3 0 39 1521
36 UC-42 4 3 0 4 3 4 4 4 3 0 3 4 3 0 0 39 1521
37 UC-48 4 4 4 0 3 4 4 4 1 3 1 3 3 0 0 38 1444
38 UC-15 4 3 0 0 3 4 4 4 3 0 3 0 3 4 0 35 1225
39 UC-44 4 4 4 4 3 4 4 4 1 0 3 0 0 0 0 35 1225
40 UC-40 3 1 3 4 4 4 4 4 3 0 0 3 0 0 2 35 1225
41 UC-16 4 4 4 0 3 4 4 4 3 0 0 3 0 1 0 34 1156
42 UC-21 4 4 4 0 3 4 4 4 3 0 0 1 0 2 0 33 1089
43 UC-1 3 0 4 1 0 3 4 4 1 3 3 0 3 2 0 31 961
44 UC-29 0 4 4 3 3 4 4 4 0 2 0 0 0 3 0 31 961
45 UC-37 4 1 4 0 3 4 4 4 0 3 0 2 0 0 0 29 841
46 UC-12 0 1 4 3 0 0 4 4 0 3 1 3 3 1 0 27 729
47 UC-18 0 2 0 0 3 4 4 4 0 3 0 4 1 0 0 25 625
48 UC-30 3 0 0 0 1 3 4 4 0 3 0 4 1 0 0 23 529
173 161 157 124 134 182 188 186 97 105 74 131 120 89 54 1975 83259Σ Skor
r xy 0,616453 0,686822 0,263669 0,538151 0,391293 0,3935073 -0,04194 -0,13798 0,58907 0,25886 0,240061 0,306751 0,672014 0,330195 0,6256119
r tabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
kriteria Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Tidak Valid Tidak Tidak Tidak Valid Tidak Valid
p 3,604167 3,354167 3,270833 2,583333 2,791667 3,7916667 3,916667 3,875 2,020833 2,1875 1,541667 2,729167 2,5 1,854167 1,125
q 0,0625 0,041667 0,125 0,145833 0,0625 0,0208333 0,020833 0 0,104167 0,25 0,166667 0,125 0,125 0,166667 0,3958333
pq 0,22526 0,139757 0,408854 0,376736 0,174479 0,0789931 0,081597 0 0,210503 0,546875 0,256944 0,341146 0,3125 0,309028 0,4453125
S2
3,52908 3,284288 3,202691 2,529514 2,733507 3,7126736 3,835069 3,794271 1,978733 2,141927 1,509549 2,672309 2,447917 1,815538 1,1015625
ΣS²
r 11
r tabel 0,284 0,284 0,284 0,284 0,284 0,284 0,284 0,284 0,284 0,284 0,284 0,284 0,284 0,284 0,284
Kriteria
TK 0,693109 0,670833 0,817708 0,645833 0,697917 0,6893939 0,979167 0,96875 0,505208 0,3125 0,256944 0,682292 0,625 0,264881 0,28125
Kriteria Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Mudah Mudah Sedang Sedang Sukar Sedang Sedang Sukar Sukar
MA 3,958333 3,791667 3,625 2,958333 3,083333 3,9583333 4 3,833333 2,583333 2,833333 1,458333 3,083333 2,958333 1,958333 1,75
MB 3,26087 3,043478 3,043478 2,304348 2,565217 3,176 3,826087 3,913043 1,521739 1,478261 1,695652 2,304348 2,086957 1,826087 0,5217391
DP 0,697464 0,748188 0,581522 0,653986 0,518116 0,7823333 0,173913 -0,07971 1,061594 1,355072 -0,23732 0,778986 0,871377 0,132246 1,2282609
Kriteria Baik Baik Sekali Baik Baik Baik Baik Sekali Cukup Jelek Baik SekaliBaik Sekali Jelek Baik SekaliBaik Sekali Cukup Baik Sekali
Pakai Pakai Buang Pakai Pakai Pakai Buang Buang Pakai Buang Buang Buang Pakai Buang Pakai
Daya
Beda
KRITERIA
Validitas
Rel
iab
ilit
as
Tingkat
Kesukaran
40,28862847
1,021276596
karena r 11 > r tabel maka instrumen reliabel
98
Lampiran 15
HASIL ANALISIS UJI COBA SOAL 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 UC-6 4 4 1 4 1 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 48 2304
2 UC-34 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 1 4 3 1 48 2304
3 UC-44 4 4 2 3 1 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 47 2209
4 UC-2 4 4 3 4 1 4 3 3 4 4 4 1 3 3 1 46 2116
5 UC-3 4 4 1 4 1 4 1 3 4 4 4 3 1 3 3 44 1936
6 UC-17 4 3 3 4 3 4 1 3 4 4 4 1 0 3 3 44 1936
7 UC-26 4 1 3 4 1 4 1 3 4 4 3 3 3 3 3 44 1936
8 UC-32 4 4 3 4 1 4 1 3 4 4 4 1 1 3 3 44 1936
9 UC-4 4 3 3 3 1 3 3 3 3 3 4 1 3 3 3 43 1849
10 UC-24 4 3 3 4 1 4 1 3 4 4 4 3 1 3 1 43 1849
11 UC-36 4 3 3 4 1 4 1 4 4 4 4 1 0 3 3 43 1849
12 UC-46 4 3 3 4 1 4 1 3 4 4 4 1 1 3 3 43 1849
13 UC-48 4 4 3 3 1 4 1 3 4 4 4 3 1 3 1 43 1849
14 UC-7 4 1 3 2 1 3 3 3 4 4 4 4 3 1 3 43 1849
15 UC-8 4 3 3 3 1 4 1 3 4 4 4 1 1 3 3 42 1764
16 UC-13 4 3 2 4 1 4 1 3 4 4 4 1 1 3 3 42 1764
17 UC-15 4 1 1 3 1 3 4 3 4 4 3 1 3 4 3 42 1764
18 UC-19 4 4 1 4 1 4 1 3 4 4 4 1 1 3 3 42 1764
19 UC-23 4 3 2 4 1 4 1 3 4 4 4 1 1 3 3 42 1764
20 UC-28 4 3 2 4 1 4 1 3 4 4 4 1 1 3 3 42 1764
21 UC-31 4 3 3 3 1 4 1 3 4 4 4 1 1 3 3 42 1764
22 UC-47 4 3 3 3 1 4 1 3 4 4 4 0 1 3 3 41 1681
23 UC-10 4 4 1 4 1 4 0 0 4 4 3 3 3 3 3 41 1681
24 UC-11 4 1 1 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 41 1681
25 UC-22 3 3 2 4 1 4 1 3 4 4 4 1 1 3 3 41 1681
26 UC-9 4 4 1 4 1 4 1 3 4 3 3 4 1 1 3 41 1681
27 UC-33 4 1 3 2 1 3 3 3 1 4 3 3 3 3 3 40 1600
28 UC-35 4 3 3 3 1 4 1 3 4 4 4 1 1 3 1 40 1600
29 UC-41 4 1 3 3 1 4 3 1 3 4 3 1 3 3 3 40 1600
30 UC-45 4 1 1 3 1 3 1 3 4 4 4 1 3 3 3 39 1521
31 UC-5 4 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 39 1521
32 UC-18 4 0 3 4 3 4 1 0 4 4 4 1 3 1 3 39 1521
33 UC-38 4 4 1 4 1 4 1 3 4 3 4 1 1 3 1 39 1521
Nomor SoalYNo. Kode
99
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Nomor SoalYNo. Kode
34 UC-42 4 1 3 3 1 2 1 3 4 4 2 0 3 3 4 38 1444
35 UC-43 4 3 1 3 1 4 1 3 4 4 4 0 1 3 2 38 1444
36 UC-14 4 1 2 3 1 3 3 3 4 4 3 1 2 1 3 38 1444
37 UC-20 4 4 3 4 1 4 1 3 4 0 4 1 0 3 1 37 1369
38 UC-27 4 3 2 3 1 4 1 3 4 4 4 0 1 3 0 37 1369
39 UC-39 4 3 2 3 1 4 1 3 4 4 4 0 0 1 2 36 1296
40 UC-12 3 1 2 2 1 3 1 3 2 4 3 3 1 3 3 35 1225
41 UC-25 3 1 2 3 1 3 1 3 2 3 3 1 3 3 3 35 1225
42 UC-40 4 1 3 3 1 3 1 3 1 3 3 2 2 1 3 34 1156
43 UC-29 4 3 1 3 0 4 0 3 1 4 4 2 0 3 1 33 1089
44 UC-30 4 1 3 0 1 3 1 3 1 4 3 2 3 1 3 33 1089
45 UC-1 1 1 2 3 1 3 1 3 4 4 3 0 1 1 3 31 961
46 UC-37 4 0 3 4 3 3 0 0 4 4 1 0 0 1 3 30 900
47 UC-21 4 2 2 3 0 4 0 3 4 4 4 0 0 0 0 30 900
48 UC-16 4 4 3 3 0 4 0 3 0 4 0 0 0 0 0 25 625
186 120 108 157 57 176 68 134 167 182 167 68 79 121 118 1908 76944Σ Skor
r xy 0,3099911 0,397597 0,0052463 0,37198 0,21714 0,31331 0,50461 0,16805 0,53223 0,12493 0,52627 0,39529 0,37469 0,6419058 0,27646
r tabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
kriteria Tidak Valid Tidak Valid Tidak Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak
p 3,875 2,5 2,25 3,27083 1,1875 3,66667 1,41667 2,79167 3,47917 3,79167 3,47917 1,41667 1,64583 2,5208333 2,45833
q 0 0,041667 0 0,02083 0,0625 0 0,10417 0,0625 0,02083 0,02083 0,02083 0,20833 0,16667 0,0416667 0,0625
pq 0 0,104167 0 0,06814 0,07422 0 0,14757 0,17448 0,07248 0,07899 0,07248 0,29514 0,27431 0,1050347 0,15365
S2
3,7942708 2,447917 2,203125 3,20269 1,16276 3,59028 1,38715 2,73351 3,40668 3,71267 3,40668 1,38715 1,61155 2,468316 2,40712
ΣS²
r 11
r tabel 0,284 0,284 0,284 0,284 0,284 0,284 0,284 0,284 0,284 0,284 0,284 0,284 0,284 0,284 0,284
Kriteria
TK 0,96875 0,625 0,5625 0,65417 0,29688 0,91667 0,35417 0,69792 0,69583 0,94792 0,69583 0,35417 0,41146 0,6302083 0,61458
Kriteria Mudah Sedang Sedang Sedang Sukar Mudah Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
MA 4 3,041667 2,3333333 3,54167 1,25 3,83333 1,66667 2,91667 3,875 3,95833 3,75 1,75 1,79167 2,9583333 2,66667
MB 3,75 1,958333 2,1666667 3 1,125 3,5 1,16667 2,66667 3,08333 3,625 3,20833 1,08333 1,3 2,0833333 2,25
DP 0,25 1,083333 0,1666667 0,54167 0,125 0,33333 0,5 0,25 0,79167 0,33333 0,54167 0,66667 0,49167 0,875 0,41667
Kriteria Cukup Baik Sekali Jelek Baik Jelek Cukup Baik Cukup Baik Sekali Cukup Baik Baik Baik Baik Sekali Baik
Buang Pakai Buang Pakai Buang Buang Pakai Buang Pakai Buang Pakai Pakai Pakai Pakai BuangKRITERIA
Validitas
Rel
iabi
litas
Tingkat
Kesukaran
Daya Beda
38,921875
1,021276596
karena r 11 > r tabel maka instrumen reliabel
100
Lampiran 16
SOAL PRETEST DAN POSTTEST 1
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/Dua
Materi : Hukum Pascal
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1. Apa yang kalian ketahui mengenai hukum Pascal!
2. Sebuah mesin pengepres hidrolik memiliki pengisap input berdiameter 10 mm
dan pengisap output berdiameter 50 mm, suatu gaya input 80 N maka berpakah
gaya outputnya?
3. Ai dan Ao adalah piston yang dapat naik turun dan memiliki perbandingan luas
berbeda. Massa mobil X jauh lebih besar dari massa bola Y dan sistem dalam
keadaan setimbang. Bila benda Y dan X ditukar tempatnya, maka bagaimanakah
keadaan pada sistem?
4. Ai dan Ao adalah piston naik turun dengan luas penampang berbeda, dimana luas
penampang Ai=1/4Ao. Jika gaya yang dibutuhkan oleh piston Ai adalah Fi, maka
berapakah besar gaya yang dihasilkan oleh piston Ao ?
5. Sebutkan 4 contoh alat yang menggunakan prinsip hukum Pascal !
6. Sebuah kantong plastik diisi air hingga penuh dan diikat pada bagian atasnnya,
kemudian pada sisi-sisinya diberi lubang secara merata. Ketika kantong plastik
tersebut ditekan, ke arah manakah air akan memancar ?
7. Jelaskan fungsi dan prinsip kerja pompa hidrolik !
8. Terdapat suatu piston dengan diameter berbeda misal A dan B. Jika beban
diletakkan misal X untuk beban pada piston A dan Y untuk beban pada piston B,
dimana besar X=Y. Apakah beban Y pada piston B dapat terangkat naik ?
Fluid
Ai A
o
Y
X
Y Fi
B A
Fo
X
101
102
Selamat Mengerjakan
Lampiran 17
SOAL PRETEST- POSTTEST 2
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/Dua
Materi : Hukum Boyle
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1. Jawablah pernyataan di bawah ini :
a. Berdasarkan hukum Boyle, bagaimana hubungan antara tekanan dan volume
gas pada ruangan tertutup?
b. Pada hukum Boyle, PV = k. Jelaskan apa maksud dari k tersebut !
2. Dalam suatu wadah tertutup gas memuai sehingga volumenya berubah menjadi 2
kali volume awal (V = volume awal, P = tekanan awal). Hitunglah besar tekanan
akhir dari gas tersebut !
3. Pada sebuah tabung terdapat kolom udara yang volumenya diperkecil dengan cara
menekan ke bawah piston yang menutupinya, maka bagaimanakah tekanan udara
dalam tabung sekarang ?
4. Gambar dan jelaskan grafik hubungan dari suatu gas dalam hukum Boyle !
5. Sebutkan contoh dari aplikasi hukum Boyle dalam kehidupan sehari-hari !
6. Gas berada pada ruangan tertutup dan suhu dijaga konstan, jika tekanan diberikan
pada gas tersebut, bagaimanakah volume gas pada ruangan tersebut ?
7. Simaklah pernyataan berikut ini:
Telinga seseorang di dalam pesawat pada saat mendarat akan terasa sakit.
Berdasarkan pernyataan di atas, apakah pernyataan tersebut merupakan contoh
penerapan hukum Boyle ?
8. Dalam suatu wadah terdapat 4 liter gas bertekanan 4 atm dan suhu 27o
C.
Kemudian setelah dikompres tekanan gas tersebut mejadi ¼ dari tekanan semula
sementara itu suhu gas dijaga agar konstan, berapakah volume gas sekarang ?
Selamat Mengerjakan
Lampiran 18
DAFTAR NAMA SISWA
103
104
1 Aditya Pratama P-1
2 Afif fatun Nasekhah P-2
3 Afifatun Nihlah P-3
4 Ahmad Alwi Asadad P-4
5 Ahmat Indra Sulistiyanto P-5
6 Chilmi Indra Dewi P-6
7 Eka Aprilia Diah Syafitri P-7
8 Emi Sulistiawati P-8
9 Eni Maftukah P-9
10 Farida P-10
11 Filasita Sari P-11
12 Gina Silvia Karim P-12
13 Guntur Krisno Putro P. P-13
14 Ifa Lutfiana P-14
15 Indah Ayuningrum P-15
16 Linda Aprilia Utami P-16
17 Lia Qulfatul P-17
18 Lisa Safitri P-18
19 Malikah P-19
20 Muhammad Khamdan P-20
21 Muhammad Zainal Abidin P-21
22 Ni'matur Rohmah P-22
23 Novi Maharani P-23
24 Nur Aeni P-24
25 Nur Kholidah P-25
26 Nur Safaati P-26
27 Oktapiani Dwi Lestari P-27
28 Reni Purwanti P-28
29 Ria Apriyani P-29
30 Rifki Arrafat P-30
31 Silvi Nanda Safitri P-31
32 Siti Zulaekah P-32
33 Tuti Susanti P-33
34 Yukha Ilaiya P-34
35 Yusril Idza A. P-35
No. Nama Kode
Lampiran 19
DAFTAR HASIL NILAI PRE-TEST SISWA PADA BAHASAN HUKUM PASCAL
Lampiran 20
DAFTAR HASIL NILAI POST-TEST SISWA PADA BAHASAN HUKUM PASCAL
1 2 3 4 5 6 7 8
1 P-1 4 3 1 4 4 3 3 0 22 68,75 Tidak Tuntas
2 P-2 4 4 0 0 4 3 0 0 15 46,875 Tidak Tuntas
3 P-3 4 3 3 3 4 0 3 0 20 62,5 Tidak Tuntas
4 P-4 3 3 0 4 4 3 3 0 20 62,5 Tidak Tuntas
5 P-5 3 3 1 3 4 3 3 0 20 62,5 Tidak Tuntas
6 P-6 4 4 0 4 4 3 3 0 22 68,75 Tidak Tuntas
7 P-7 4 3 0 4 4 1 3 0 19 59,375 Tidak Tuntas
8 P-8 4 4 0 4 4 1 2 0 19 59,375 Tidak Tuntas
9 P-9 4 4 0 4 4 3 3 0 22 68,75 Tidak Tuntas
10 P-10 4 4 0 4 4 0 3 0 19 59,375 Tidak Tuntas
11 P-11 4 4 0 4 4 0 4 0 20 62,5 Tidak Tuntas
12 P-12 4 4 0 4 4 0 3 0 19 59,375 Tidak Tuntas
13 P-13 4 3 0 3 4 3 3 0 20 62,5 Tidak Tuntas
14 P-14 4 4 0 4 4 1 3 0 20 62,5 Tidak Tuntas
15 P-15 4 4 0 4 4 3 3 0 22 68,75 Tidak Tuntas
16 P-16 4 4 0 4 4 0 3 0 19 59,375 Tidak Tuntas
17 P-17 4 4 0 4 4 3 3 0 22 68,75 Tidak Tuntas
18 P-18 4 4 0 3 4 3 3 0 21 65,625 Tidak Tuntas
19 P-19 4 4 0 4 4 0 3 0 19 59,375 Tidak Tuntas
20 P-20 4 3 0 4 4 3 3 0 21 65,625 Tidak Tuntas
21 P-21 3 3 1 3 4 3 3 0 20 62,5 Tidak Tuntas
22 P-22 4 4 0 4 4 3 3 0 22 68,75 Tidak Tuntas
23 P-23 4 4 0 0 4 0 3 0 15 46,875 Tidak Tuntas
24 P-24 4 4 0 4 4 3 3 0 22 68,75 Tidak Tuntas
25 P-25 4 4 0 3 4 3 3 0 21 65,625 Tidak Tuntas
26 P-26 4 3 0 4 4 3 3 0 21 65,625 Tidak Tuntas
27 P-27 4 3 0 0 4 0 3 0 14 43,75 Tidak Tuntas
28 P-28 3 3 1 4 4 3 3 0 21 65,625 Tidak Tuntas
29 P-29 3 4 1 2 2 3 2 1 18 56,25 Tidak Tuntas
30 P-30 3 3 1 3 4 3 3 3 23 71,875 Tidak Tuntas
31 P-31 4 2 1 3 4 1 3 0 18 56,25 Tidak Tuntas
32 P-32 4 3 0 0 4 0 3 0 14 43,75 Tidak Tuntas
33 P-33 4 3 3 3 4 3 3 3 26 81,25 Tuntas
34 P-34 4 4 0 4 4 3 3 0 22 68,75 Tidak Tuntas
35 P-35 2 3 0 4 4 1 2 0 16 50 Tidak Tuntas
No. KodeNomor Soal
Jumlah Nilai Pretest Ketuntasan
105
1 2 3 4 5 6 7 8
1 P-1 4 3 2 4 4 3 3 3 26 81,25 Tuntas
2 P-2 4 4 3 3 4 3 3 3 27 84,375 Tuntas
3 P-3 4 4 3 4 4 2 3 3 27 84,375 Tuntas
4 P-4 3 3 4 4 4 3 3 1 25 78,125 Tuntas
5 P-5 4 3 3 3 4 4 3 3 27 84,375 Tuntas
6 P-6 4 4 1 4 4 3 3 1 24 75 Tuntas
7 P-7 4 4 3 3 4 4 3 3 28 87,5 Tuntas
8 P-8 4 4 2 4 4 4 2 2 26 81,25 Tuntas
9 P-9 4 4 4 4 4 3 3 2 28 87,5 Tuntas
10 P-10 4 4 3 3 4 4 3 3 28 87,5 Tuntas
11 P-11 4 4 1 4 4 3 4 3 27 84,375 Tuntas
12 P-12 4 4 2 4 4 1 3 2 24 75 Tuntas
13 P-13 4 3 3 3 4 3 3 2 25 78,125 Tuntas
14 P-14 4 4 1 4 4 1 3 3 24 75 Tuntas
15 P-15 4 4 2 4 4 3 3 1 25 78,125 Tuntas
16 P-16 4 4 3 4 4 4 3 1 27 84,375 Tuntas
17 P-17 4 4 2 4 4 3 3 2 26 81,25 Tuntas
18 P-18 4 4 3 3 4 3 3 1 25 78,125 Tuntas
19 P-19 4 4 3 4 4 1 3 3 26 81,25 Tuntas
20 P-20 4 3 1 4 4 3 3 1 23 71,875 Tidak Tuntas
21 P-21 3 3 2 3 4 3 3 2 23 71,875 Tidak Tuntas
22 P-22 4 4 1 4 4 3 3 1 24 75 Tuntas
23 P-23 4 4 4 3 4 2 3 3 27 84,375 Tuntas
24 P-24 4 4 1 4 4 3 3 2 25 78,125 Tuntas
25 P-25 4 4 2 3 4 3 3 2 25 78,125 Tuntas
26 P-26 4 3 2 4 4 3 3 3 26 81,25 Tuntas
27 P-27 4 4 3 3 4 3 3 3 27 84,375 Tuntas
28 P-28 3 3 2 4 4 3 3 3 25 78,125 Tuntas
29 P-29 3 4 3 3 4 4 3 3 27 84,375 Tuntas
30 P-30 3 3 3 3 4 3 3 4 26 81,25 Tuntas
31 P-31 4 2 1 3 4 4 3 2 23 71,875 Tidak Tuntas
32 P-32 4 4 3 4 4 3 3 3 28 87,5 Tuntas
33 P-33 4 3 3 3 4 4 3 3 27 84,375 Tuntas
34 P-34 4 4 1 4 4 3 3 2 25 78,125 Tuntas
35 P-35 4 4 2 3 4 4 2 3 26 81,25 Tuntas
Nomor SoalNo. Kode Jumlah Nilai Postest Ketuntasan
106
Lampiran 21
UJI GAIN PADA BAHASAN HUKUM PASCAL
Lampiran 22
N-GAIN PADA BAHASAN HUKUM PASCAL
1 P-1 68,75 81,25 0,4 sedang
2 P-2 46,875 84,375 0,7059 tinggi
3 P-3 62,5 84,375 0,5833 sedang
4 P-4 62,5 78,125 0,4167 sedang
5 P-5 62,5 84,375 0,5833 sedang
6 P-6 68,75 75 0,2 rendah
7 P-7 59,375 87,5 0,6923 sedang
8 P-8 59,375 81,25 0,5385 sedang
9 P-9 68,75 87,5 0,6 sedang
10 P-10 59,375 87,5 0,6923 sedang
11 P-11 62,5 84,375 0,5833 sedang
12 P-12 59,375 75 0,3846 sedang
13 P-13 62,5 78,125 0,4167 sedang
14 P-14 62,5 75 0,3333 sedang
15 P-15 68,75 78,125 0,3 sedang
16 P-16 59,375 84,375 0,6154 sedang
17 P-17 68,75 81,25 0,4 sedang
18 P-18 65,625 78,125 0,3636 sedang
19 P-19 59,375 81,25 0,5385 sedang
20 P-20 65,625 71,875 0,1818 rendah
21 P-21 62,5 71,875 0,25 rendah
22 P-22 68,75 75 0,2 rendah
23 P-23 46,875 84,375 0,7059 tinggi
24 P-24 68,75 78,125 0,3 sedang
25 P-25 65,625 78,125 0,3636 sedang
26 P-26 65,625 81,25 0,4545 sedang
27 P-27 43,75 84,375 0,7222 tinggi
28 P-28 65,625 75 0,2727 rendah
29 P-29 56,25 84,375 0,6429 sedang
30 P-30 71,875 81,25 0,3333 sedang
31 P-31 56,25 71,875 0,3571 sedang
32 P-32 43,75 87,5 0,7778 tinggi
33 P-33 81,25 84,375 0,1667 rendah
34 P-34 68,75 78,125 0,3 sedang
35 P-35 50 81,25 0,625 sedang
No. Kode Nilai Pretest Nilai Posttest Uji Gain Keterangan
2168,75 1850
61,9642857 80,4227941
81,25 81,25
Nilai Minimum 43,75 71,875
Rata-rata
Nilai Maksimum
Jumlah
111
107
108
<S post > - <S pre >
100,00% - <S pre >
<S pre > = skor rata-rata tes awal (%)
<S post > = skor rata-rata tes akhir (%)
Kriteria nilai <g>
<g> > 0,7 tinggi
0,3 ≤ <g> ≤ 0,7 sedang
<g> < 0,3 rendah
UJI GAIN NILAI KOGNITIF
80,42% - 61,96% 0,49
100,00% - 61,96%
<g> = sedang
<g> =
<g> = =
112
Lampiran 23
DAFTAR HASIL NILAI PRE-TEST SISWA PADA BAHASAN HUKUM BOYLE
Lampiran 24
DAFTAR NILAI POST-TEST SISWA PADA BAHASAN HUKUM BOYLE
1 2 3 4 5 6 7 8
1 P-1 3 4 3 4 3 3 1 3 24 75 Tuntas
2 P-2 3 4 2 3 3 1 2 3 21 65,625 Tidak Tuntas
3 P-3 3 3 3 4 4 0 3 0 20 62,5 Tidak Tuntas
4 P-4 2 3 2 2 2 3 1 0 15 46,875 Tidak Tuntas
5 P-5 3 3 3 4 3 3 1 3 23 71,875 Tidak Tuntas
6 P-6 3 2 3 4 3 3 3 3 24 75 Tuntas
7 P-7 3 4 3 4 3 3 1 3 24 75 Tuntas
8 P-8 3 4 3 4 3 3 1 3 24 75 Tuntas
9 P-9 2 3 3 4 4 3 2 2 23 71,875 Tidak Tuntas
10 P-10 3 2 2 2 3 2 1 2 17 53,125 Tidak Tuntas
11 P-11 2 3 2 4 2 1 1 3 18 56,25 Tidak Tuntas
12 P-12 2 3 3 2 2 1 1 2 16 50 Tidak Tuntas
13 P-13 3 3 3 4 3 3 3 3 25 78,125 Tuntas
14 P-14 3 4 3 4 3 3 1 3 24 75 Tuntas
15 P-15 3 2 3 4 3 3 3 3 24 75 Tuntas
16 P-16 3 3 3 4 3 3 3 2 24 75 Tuntas
17 P-17 2 4 1 4 3 3 1 4 22 68,75 Tidak Tuntas
18 P-18 2 4 2 4 3 2 2 3 22 68,75 Tidak Tuntas
19 P-19 3 3 3 3 2 3 1 4 22 68,75 Tidak Tuntas
20 P-20 3 2 1 1 3 2 1 0 13 40,625 Tidak Tuntas
21 P-21 2 2 2 2 3 2 0 1 14 43,75 Tidak Tuntas
22 P-22 3 3 3 4 3 3 3 3 25 78,125 Tuntas
23 P-23 2 4 1 2 1 2 1 4 17 53,125 Tidak Tuntas
24 P-24 3 2 1 3 2 3 1 3 18 56,25 Tidak Tuntas
25 P-25 3 4 2 2 1 3 1 4 20 62,5 Tidak Tuntas
26 P-26 3 4 3 4 3 3 3 3 26 81,25 Tuntas
27 P-27 2 4 3 2 3 1 3 4 22 68,75 Tidak Tuntas
28 P-28 3 4 3 4 3 3 1 3 24 75 Tuntas
29 P-29 3 2 3 4 3 3 1 3 22 68,75 Tidak Tuntas
30 P-30 3 3 3 4 3 3 1 3 23 71,875 Tidak Tuntas
31 P-31 3 4 3 3 2 1 3 3 22 68,75 Tidak Tuntas
32 P-32 2 3 2 4 3 1 3 4 22 68,75 Tidak Tuntas
33 P-33 3 3 3 4 3 3 3 3 25 78,125 Tuntas
34 P-34 3 4 3 4 3 3 3 3 26 81,25 Tuntas
35 P-35 2 3 3 2 2 1 1 0 14 43,75 Tidak Tuntas
No. KodeNomor Soal
Jumlah Nilai Pretest Ketuntasan
109
1 2 3 4 5 6 7 8
1 P-1 4 4 3 4 3 3 3 4 28 87,5 Tuntas
2 P-2 4 4 4 3 3 3 2 4 27 84,375 Tuntas
3 P-3 3 4 3 4 4 2 3 4 27 84,375 Tuntas
4 P-4 3 4 3 4 3 3 3 4 27 84,375 Tuntas
5 P-5 3 3 3 4 3 3 3 3 25 78,125 Tuntas
6 P-6 3 4 3 4 3 3 3 4 27 84,375 Tuntas
7 P-7 4 4 3 4 3 3 1 3 25 78,125 Tuntas
8 P-8 3 4 3 4 3 3 3 3 26 81,25 Tuntas
9 P-9 2 3 3 4 4 3 3 2 24 75 Tuntas
10 P-10 3 3 2 3 3 2 4 4 24 75 Tuntas
11 P-11 4 3 3 4 2 2 3 4 25 78,125 Tuntas
12 P-12 4 4 4 3 3 3 3 4 28 87,5 Tuntas
13 P-13 4 4 3 4 3 3 3 2 26 81,25 Tuntas
14 P-14 4 4 3 4 3 3 4 3 28 87,5 Tuntas
15 P-15 4 3 3 4 3 3 3 3 26 81,25 Tuntas
16 P-16 3 3 3 4 3 3 3 4 26 81,25 Tuntas
17 P-17 4 4 3 4 3 3 2 4 27 84,375 Tuntas
18 P-18 4 4 2 4 3 2 2 3 24 75 Tuntas
19 P-19 3 3 3 3 2 3 2 4 23 71,875 Tidak Tuntas
20 P-20 3 4 3 4 3 3 3 3 26 81,25 Tuntas
21 P-21 3 4 3 4 3 3 3 4 27 84,375 Tuntas
22 P-22 3 4 3 2 3 3 3 4 25 78,125 Tuntas
23 P-23 4 4 3 2 3 2 2 4 24 75 Tuntas
24 P-24 4 3 1 3 2 3 3 4 23 71,875 Tidak Tuntas
25 P-25 3 4 2 2 3 3 3 4 24 75 Tuntas
26 P-26 3 4 3 4 3 3 3 4 27 84,375 Tuntas
27 P-27 2 4 3 2 3 2 3 4 23 71,875 Tidak Tuntas
28 P-28 3 4 3 4 3 3 2 3 25 78,125 Tuntas
29 P-29 3 2 3 4 3 3 3 3 24 75 Tuntas
30 P-30 4 4 3 4 3 3 3 4 28 87,5 Tuntas
31 P-31 3 4 3 3 2 3 3 4 25 78,125 Tuntas
32 P-32 4 3 2 4 3 3 3 4 26 81,25 Tuntas
33 P-33 4 4 3 4 3 3 3 4 28 87,5 Tuntas
34 P-34 4 4 3 4 3 3 4 3 28 87,5 Tuntas
35 P-35 4 4 3 4 3 3 3 3 27 84,375 Tuntas
Nomor SoalJumlah Nilai Posttest Ketuntasan No. Kode
110
Lampiran 25
UJI GAIN PADA BAHASAN HUKUM BOYLE
Lampiran 26
N-GAIN PADA BAHASAN HUKUM BOYLE
1 P-1 75 87,5 0,5 sedang
2 P-2 65,625 84,375 0,54545 sedang
3 P-3 62,5 84,375 0,58333 sedang
4 P-4 43,75 84,375 0,72222 tinggi
5 P-5 71,875 78,125 0,22222 rendah
6 P-6 75 84,375 0,375 sedang
7 P-7 75 78,125 0,125 rendah
8 P-8 75 81,25 0,25 rendah
9 P-9 71,875 75 0,11111 rendah
10 P-10 53,125 75 0,46667 sedang
11 P-11 56,25 78,125 0,5 sedang
12 P-12 50 87,5 0,75 tinggi
13 P-13 78,125 81,25 0,14286 rendah
14 P-14 75 87,5 0,5 sedang
15 P-15 75 81,25 0,25 rendah
16 P-16 75 81,25 0,25 rendah
17 P-17 68,75 84,375 0,5 sedang
18 P-18 68,75 75 0,2 rendah
19 P-19 68,75 71,875 0,1 rendah
20 P-20 40,625 81,25 0,68421 sedang
21 P-21 43,75 84,375 0,72222 tinggi
22 P-22 78,125 78,125 0 rendah
23 P-23 53,125 75 0,46667 sedang
24 P-24 56,25 71,875 0,35714 sedang
25 P-25 62,5 75 0,33333 sedang
26 P-26 81,25 84,375 0,16667 rendah
27 P-27 68,75 71,875 0,1 rendah
28 P-28 75 78,125 0,125 rendah
29 P-29 68,75 75 0,2 rendah
30 P-30 71,875 87,5 0,55556 sedang
31 P-31 68,75 78,125 0,3 sedang
32 P-32 68,75 81,25 0,4 sedang
33 P-33 78,125 87,5 0,42857 sedang
34 P-34 81,25 87,5 0,33333 sedang
35 P-35 43,75 84,375 0,72222 tinggi
No. Kode Nilai Pretest Nilai Posttest Uji Gain Keterangan
2325 2821,875
66,67 80,30
75 87,5
40,625 71,875Nilai Minimum
Rata-rata
Jumlah
Nilai Maksimum
116
111
112
<S post > - <S pre >
100,00% - <S pre >
<S pre > = skor rata-rata tes awal (%)
<S post > = skor rata-rata tes akhir (%)
Kriteria nilai <g>
<g> > 0,7 tinggi
0,3 ≤ <g> ≤ 0,7 sedang
<g> < 0,3 rendah
UJI GAIN NILAI KOGNITIF
80,30% - 66,67% 0,41
100% - 66,67%
<g> = sedang
<g> =
<g> = =
Lampiran 27
UJI KELAYAKAN ALAT PERAGA POMPA HIDROLIK TIAP ASPEK
ANALISIS HASIL AKHIR UJI KELAYAKAN ALAT PERAGA POMPA HIDROLIK
Skor Skor Skor
Ahli Ahli Guru
Media Materi Fiska
I Keterkaitan dengan bahan ajar 83,33% 91,67% 92% 89,00% Sangat Layak
II Nilai pendidikan 100% 100% 100% 100,00% Sangat Layak
II Ketahan alat 87,50% 75% 88% 83,50% Layak
IV Keakuratan alat 75% 62,50% 75% 70,83% Layak
V Efisiensi alat 100% 100% 100% 100,00% Sangat Layak
VI Keamanan bagi peserta didik 87,50% 100% 88% 91,83% Sangat Layak
VII Estetika 75,00% 75% 75% 75,00% Layak
86,90% 86,31% 88,29% 87,17%
Layak Layak Sangat Layak Layak
Rata-Rata KeteranganNo. Aspek Kelayakan
Rata-rata skor (%)
Keterangan
Skor Skor Skor
Ahli Ahli Guru
Media Materi Fisika
87% 87% 88%
87,33%
Layak
Rata-Rata
Keterangan
113
Lampiran 28
UJI KELAYAKAN ALAT PERAGA BOYLE’S BALLOON TIAP ASPEK
ANALISIS HASIL AKHIR UJI KELAYAKAN ALAT PERAGA BOYLE’ BALLOON
Skor Skor Skor
Ahli Ahli Guru
Media Materi Fiska
I Keterkaitan dengan bahan ajar 91,67% 100% 100% 97,22% Sangat Layak
II Nilai pendidikan 100% 87,50% 100% 95,83% Sangat Layak
II Ketahan alat 100% 100% 100% 100,00% Sangat Layak
IV Keakuratan alat 87,50% 100% 100% 95,83% Sangat Layak
V Efisiensi alat 100% 100% 100% 100,00% Sangat Layak
VI Keamanan bagi peserta didik 100% 100% 63% 87,67% Sangat Layak
VII Estetika 75% 100% 75% 83,33% Layak
93,45% 98,21% 91,14% 94,27%
Sangat Layak Sangat Layak Sangat Layak Sangat Layak
No. Aspek Kelayakan
Rata-rata skor (%)
Keterangan
Rata-Rata Keterangan
Skor Skor Skor
Ahli Ahli Guru
Media Materi Fisika
93% 98% 92%
94%
Sangat Layak
Rata-Rata
Keterangan
114
Lampiran 29
RUBRIK PENILAIAN ALAT PERAGA
No
Aspek yang dinilai
Kriteria
I. Keterkaitan
dengan
bahan ajar
a. Konsep yang
diajarkan
4 : media yang dibuat sesuai dengan konsep materi serta tidak membingungkan siswa
3 : media yang dibuat kurang sesuai dengan konsepmateri
2 : media yang dibuat tidak sesuai dengan konsep
1 : media yang dibuat membingungkan siswa
b. Tingkat
keperluan alat
untuk
pembelajaran.
4 : media sangat diperlukan sebagai alat pendamping dalam pembelajaran.
3 : media terkadang dapat digunakan terkadang tidak, sesuai dengan kebutuhan.
2 : media dapat digunakan jika sudah tidak ada lagi media yang dapat digunakan dalam
pembelajaran
1 : media tidak diperlukan sama sekali dalam pembelajaran.
c. Kejelasan objek
dan fenomena
4 : media yang dibuat dapat memperjelas objek dan fenomena yang sedang dipelajari
3 : media yang dibuat hanya dapat memperjelas objek yang dipelajari
2 : media yang hanya dapat memeperjelas fenomena yang dipelajari
1 : media yang dibuat membuat siswa berpikir abstrak
II.
Nilai
pendidikan
a. Kesesuian
dengan
perkembangan
4 : media dapat digunakan untuk menjelaskan konsep hingga contoh yang abstrak sesuai
dengan tingkat intelektual peserta didik
3: media dapat digunakan untuk menjelaskan konsep yang abstrak sesuai dengan tingkat
115
intelektual
peserta didik.
intelektual peserta didik
2 : media dapat digunakan untuk memberikan contoh dari konsep abstrak seseuai dengan
tingkat intelektual peserta didik
1 : media tidak dapat digunakan untuk menjelaskan konsep hingga contoh yang abstrak
sesuai dengan tingkat intelektual peserta didik
b. Kompetensi
yang
ditingkatkan
peserta didik.
4 : media sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran
3 : media sesuai dengan indikator pembelajaran
2 : media sesuai dengan kompetensi dasar
1 : media tidak sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran
III. Ketahanan
alat
a. Ketahanan
terhadap cuaca
4 : media yang dibuat kuat, tahan air dan tidak mudah pecah dalam segala cuaca
3 : media yang dibuat kuat dan tahan air dalam segala cuaca
2 : media yang dibuat tahan air namun mudah pecah dalam segala cuaca
1 : media yang dibuat tidak kuat, tidak tahan air dan mudah dalam segala cuaca
b. Kemudahan
perawatan
4 : perawatan dan penyimpanan media yang dibuat mudah
3 : perawatan media yang dibuat mudah dan penyimpanan media membutuhkan ruang
khusus
2 : perawatan media yang dibuat membutuhkan bahan khusus
1 : perawatan dan penyimpanan media yang dibuat sulit
IV. Keakuratan a. Ketahanan 4 : media memiliki ke tahanan yang tinggi pada dudukan asal komponen
116
alat
komponen pada
dudukan asal
3 : media memiliki ketahanan yang tinggi pada dudukan asal komponen jika diganti
secara berkala
2 : media memiliki ketahanan yang tinggi pada dudukan asal komponen jika dibantu
dengan komponen lain
1 : media tidak memiliki ketahanan yang tinggi pada dudukan asal komponen
b. Ketepatan
pemasangan
setiap
komponen pada
alat
4 : pemasangan tiap komponen alat tepat, kencang dan tidak mudah lepas
3 : pemasangan tiap komponen alat tepat, kencang dan tidak mudah lepas
2 : pemasangan tiap komponen alat tepat, namun mudah lepas
1 : pemasangan tiap komponen alat tidak tepat, tidak kencang dan mudah lepas
V.
Efisiensi alat
a. Kemudahan
dirangkaikan
4 : media mudah untuk kembali dirangkai sendiri
3 : media mudah untuk dirangkai jika dibantu satu orang
2 :media mudah dirangkai jika dibantu lebih dari satu orang
1 : media yang dibuat tidak dapat dirangkai kembali
b. Kemudahan
digunakan atau
dijalankan
4 : media mudah digunakan dalam pembelajaran tanpa bantuan orang lain
3 : media mudah digunakan dalam pembelajaran dengan bantuan satu orang
2 : media mudah digunakan dalam pembelajaran dengan bantuan lebih dari satu orang
1 : media sulit digunakan dalam pembelajaran
VI. Keamanan a. Alat dan bahan 4 : media tidak memerlukan alat dan bahan pengaman
117
bagi peserta
didik
pengaman. 3 : media hanya memerlukan alat pengaman
2 : media hanya memerlukan bahan penagaman
1 : media memerlukan alat dan bahan pengaman
b. Konstruksi alat
aman bagi
peserta didik.
4 : media yang dibuat aman dan tidak melukai pengguna dan siswa ketika digunakan
dalam pembelajaran
3 : media yang dibuat aman dan tidak melukai pengguna namun kurang aman bagi
siswaketika digunakan dalam pembelajaran
2 : media yang digunakan kurang aman dan melukai pengguna namun aman bagi siswa
ketika diigunakan dalam pembelajaran
1 : media yang digunakan kurang aman dan melukai pengguna dan kurang aman bagi
siswa ketika diigunakan dalam pembelajaran
VII.
Estetika
a. Warna 4 : media memiliki warna yang menarik, tidak mencolok dan membosankan
3 : media memiliki warna yang menarik, mencolok dan tidak membosankan
2 : media memiliki warna yang menarik, mencolok dan membosankan
1 : media memiliki warna yang tidak menarik dan membosankan
b. Bentuk 4 : media memiliki bentuk yang menarik, transparan , aliran fluida terlihat jelas, tidak
terdapat kebocoran fluida (pada pompa hidrolik), dan tekanan dapat terukur jelas
(pada boyle’s balloon)
3 : media memiliki bentuk yang menarik, transparan , aliran fluida terlihat jelas (pada
pompa hidrolik) dan tekanan dapat terukur jelas (pada boyle’s balloon)
2 : media memiliki bentuk yang menarik
1 : media tidak memiliki bentuk yang menarik, tidak transparan, aliran fluida tidak
terlihat jelas, dan terdapat kebocoran fluida
118
Lampiran 30
SURAT KETERANGAN PENELITIAN 1
Lampiran 31
119
120
SURAT KETERANGAN PENELITIAN 2
Lampiran 32
ANGKET UJI KELAYAKAN AHLI MEDIA
121
122
123
125
Lampiran 33
ANGKET UJI KELAYAKAN AHLI MATERI
126
127
128
129
130
Lampiran 34
ANGKET UJI KELAYAKAN GURU FISIKA
131
132
133
134
136
Lampiran 35
FOTO PENELITIAN
Foto 1. Alat peraga pompa hidrolik Foto 2. Alat peraga boyle’s balloon
Foto 3. Uji coba instrumen soal Foto 4. Pembelajaran di kelas
menggunakan alat peraga
137
Foto 5. Siswa mencoba sendiri Foto 6. Diskusi kelompok
menggunakan alat peraga
Foto 7. Siswa mengerjakan soal
138