pengembangan dan perencanaan sistem jaringan air limbah terpusat
TRANSCRIPT
Sanitasi.Net
Pengembangan & Perancangan
Sistem Jaringan Air Limbah
Modul C:
Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan
(Jaringan Perpipaan)
Pelatihan Perencanaan Teknis
Sistem Pengelolaan Limbah Terpusat (SPAL-T)
Juli, 2015
Rentek-C3
Sanitasi.Net
Pokok Bahasan
• Pengembangan Sistem Jaringan Air Limbah
• Daerah dan Tingkat Pelayanan
• Penyusunan Lay-Out dan Pemilihan Paket Pekerjaan
Prioritas
• Perancangan Sistem
• Desain Aktual
Sanitasi.Net
PENGEMBANGAN SISTEM JARINGAN
AIR LIMBAH
Pengembangan & Perancangan Sistem Jaringan Air Limbah
Sanitasi.Net
Pengembangan Rancangan Sistem
Langkah-langkah Pengembangan Rancangan Sistem:
1. Studi tentang kebutuhan sarana tersebut yang
dilengkapi dengan perkiraan biaya yang dibutuhkan.
2. Rekomendasi yang menyangkut metode pembiayaan
yang diusulkan untuk proyek yang diusulkan.
3. Publikasi proyek kepada masyarakat guna memastikan
adanya dukungan masyarakat.
4. Investigasi kerekayasaan sebelum menyusun rencana
akhir.
5. Rencana itu sendiri yang diikuti oleh kontrak dan
penyelesaian pekerjaan.
Sanitasi.Net
Sosialisasi
• Masyarakat perlu diberi penjelasan mengenai perlunya
proyek tersebut dilaksanakan dengan memberikan
gambaran tentang keadaan kota/daerah sekarang ini
dibandingkan dengan daerah lain yang telah memiliki
sistem penyaluran air limbah yang baik.
Sanitasi.Net
Publikasi dan Pemberian Informasi
• Uraian tentang kondisi yang tidak diinginkan pada suatu
wilayah yang belum mempunyai fasilitas tersebut.
• Uraian tentang kondisi daerah hilir dengan penjelasan
tentang bahaya kerusakan yang akan dihadapi.
• Diskusi sebelum dan sesudahnya tentang apa yang
dilakukan wilayah tetangga.
• Himbauan untuk meningkatkan
kebanggaan masyarakat.
Sanitasi.Net
DAERAH DAN TINGKAT PELAYANAN
Pengembangan & Perancangan Sistem Jaringan Air Limbah
Sanitasi.Net
Daerah dan Tingkat Pelayanan
1. Daerah pelayanan harus
ditunjukkan dengan jelas dalam
peta hingga mencakup skala
kelurahan termasuk jalur pipa
utama yang melewatinya.
2. Daerah pelayanan setiap jalur
(seksi) pipa harus ditandai dengan
jelas berupa blok-blok pelayanan,
dengan aliran air limbah yang
masuk ke manhole hulu di seksi
pipa yang menerimanya.
Sanitasi.Net
Daerah dan Tingkat Pelayanan
3. Daerah pelayanan pada daerah
komersil akan memberikan
percepatan cost recovery O & M.
4. Tingkat pelayanan dinyatakan
dengan persentase jumlah
penduduk ekivalen atau jumlah
sambungan rumah yang dilayani
oleh suatu jalur (seksi) pipa.
Sanitasi.Net
PENYUSUNAN LAY-OUT DAN PEMILIHAN
PAKET PEKERJAAN PRIORITAS
Pengembangan & Perancangan Sistem Jaringan Air Limbah
Sanitasi.Net
Penyusunan Lay-Out & Paket Pekerjaan
1. Lay out sistem jaringan pipa harus diplot pada zona off-
site dengan karakteristik fisik minimal:
– Pada zona dengan kepadatan penduduk tinggi. Kepadatan
penduduk untuk diharuskan adanya IPAL > 300 jiwa/ha.
– Pada zona di mana air bersih tersedia dengan kapasitas yang
memadai untuk penggelontoran kloset.
– Pada zona di mana elevasi muka air tanah tinggi.
– Pada zona di mana air tanah dan sungai mempunyai beban
pencemaran tinggi melebihi beban maksimal sesuai
peruntukannya.
– Pada zona di mana calon konsumennya mampu dan mau
membayar tarif.
– Diprioritaskan pada zona komersil dan perkantoran.
Sanitasi.Net
Penyusunan Lay-Out & Paket Pekerjaan
2. Setiap pembuatan DED perlu me-review rencana lay-
out jaringan pipa (bila ada) atas pertimbangan potensi
pengembangan daerah pelayanan, kemudahan
pelaksanaan atau biaya, dan kondisi eksisting daerah
pelayanan.
3. Alternatif lokasi IPAL potensial sudah ditetapkan. Di
mana kapasitas dan topografinya cukup memadai dan
mudah dibebaskan.
Sanitasi.Net
Penyusunan Lay-Out & Paket Pekerjaan
4. Untuk pekerjaan pengembangan, pada ujung pipa lama
yang akan diadop harus selalu diukur kembali diameter
dan elevasi invertnya meskipun sudah ada as-build
drawingnya.
5. Paket pekerjaan prioritas harus merupakan paket
fungsional baru dan/atau perbaikan seksi pipa yang
bermasalah.
6. Paket pekerjaan prioritas mencakup suatu zona
pelayanan dengan karakterisik konsumen yang relatif
sama, yang diprioritaskan untuk didesain dan
diimplementasikan.
Sanitasi.Net
PERANCANGAN SISTEM
Pengembangan & Perancangan Sistem Jaringan Air Limbah
Sanitasi.Net
Perancangan Sistem
Perancangan sistem jaringan perpipaan air limbah harus
:mencantumkan:
1. Peta umum sistem pengumpulan air limbah yang
menunjukkan distrik atau wilayah sistem pengumpulan
dan penyaluran air limbah utama beserta distrik-distrik
pelengkapnya.
2. Perencanaan dan profil tiap
sistem pengumpulan air limbah.
3. Detail peralatan pelengkapnya.
Sanitasi.Net
Perancangan Sistem
4. Laporan lengkap proposal pembangunan sistem
5. Spesifikasi teknis sistem perpipaan dan detailnya.
Sanitasi.Net
DESAIN AKTUAL
Pengembangan & Perancangan Sistem Jaringan Air Limbah
Sanitasi.Net
Desain Aktual
1. Desain kapasitas pada setiap seksi pipa dengan awal
manhole yang mendapat tambahan debit,
– di buat khusus dalam lembar perhitungan, seperti debit rata-
rata, debit minimal, debit maksimal dan debit puncak dari
domestik, industri dan infilltrasi
– data debit ini digunakan lebih lanjut dalam lembar perhitungan
desain hidrolika.
2. Desain hidrolika dibuat dalam lembar perhitungan
tersendiri, dengan berbagai keluaran seperti diameter,
kemiringan, kecepatan, elevasi invert saluran dan
manhole.
Sanitasi.Net
Desain Aktual
3. Desain struktur perlu memperhatikan kualitas media
kontak (cairan yang akan dialirkan, kualitas tanah dan
tinggi muka air tanah), beban, keamanan pekerja dan
umur ekonomis struktur.
4. Beberapa konstruksi yang perlu diperhatikan adalah:
– Pemilihan bahan pipa
– Bedding, turap, tanah urug pada pemasangan pipa
– Manhole dan pondasinya
– Rumah pompa dan perlengkapan pipa lainnya
5. Gunakan mutu beton minimal K 350, dan untuk
pekerjaan akhir dengan semen tipe 5.
Sanitasi.Net
Referensi
Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PPLP)
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Sanitasi.Net
Modul Perencanaan Teknis SPAL-T
Modul
A. Dasar-dasar Perenca-naan Teknis SPAL-T
B. Unit Pelayanan
C. Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan
D. Unit Pengolahan Air Limbah
E. Teknologi Pengolahan Lumpur
F. Konstruksi Bangunan
G. Rencana Anggaran Biaya
Sub-Modul
C1 Teknologi Sistem Setempat
C2 Teknologi Sistem Terpusat
C3 Pengembangan Sistem Jaringan Air Limbah
C4 Pemetaan, Survei dan Penyajian Gambar
C5-7 Perencanaan Teknis Jaringan Perpipaan (3 sesi)
C8 Bangunan Pelengkap
Sanitasi.Net
Terimakasih
Joy Irmanputhra
AFSI FasilitatorSanitasi.Org