pengembangan hand out berbasis pendekatan … · 2020. 9. 12. · disseminate) subjek penelitian...
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN HAND OUT BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
DEVELOPMENT OF HAND OUT BASED SCIENTIFIC APPROACH IN INPROVING MATHEMATICS LEARNING OUTCOME IN FITFH GRADE ELEMENTARY SCHOOL
TESIS
OLEH:
HASMAWATI K Nomor Induk Mahasiswa: 105.06.02.012.17
PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PENDIDIKAN DASAR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020
PENGEMBANGAN HAND OUT BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
TESIS
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Magister
Program Studi Magister Pendidikan Dasar
Yang disusun dan diajukan oleh
HASMAWATI K Nomor Induk Mahasiswa:.105.06.02.012.17
Kepada
PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PENDIDIKAN DASAR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020
xv
xv
xv
Abstrak
Hasmawati K, 2020. Pengembangan Hand Out Berbasis Pendekatan Saintifik dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V Sekolah Dasar, dibimbing oleh Agustan S dan Sulfasyah
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis validitas dan efektivitas bahan ajar hand out berbasis pendekatan saintifik dalam dan hasil belajar matematika siswa kelas V Sekolah Dasar. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan menggunakan model 4-D (define, design, develop, dan disseminate) Subjek penelitian adalah 9 siswa kelas VB sebagai kelas uji coba kelompok, dan 24 siswa kelas VA sebagai kelas uji coba lapangan. Teknik pengumpulan data berupa angket aktivitas siswa, aktivitas guru, respon siswa, respon guru, tes kemampuan literasi matematika, dan tes hasil belajar matematika. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif.
Hasil penelitian penggunaan hand out berbasis saintifik dalam
meningkatkan hasil belajar matematika siswa dinyatakan valid dan efektif. Valid karena diperoleh rata – rata keseluruhan yaitu 3,5 dan efektif karena diperoleh nilai rata-rata keseluruhan adalah 3.2. Hasil rata-rata N-gain pada uji coba lapangan diperoleh nilai 0,9 dengan kategori tinggi sehingga dapat dikatakan bahwa peggunaan hand out berbasis saintifik dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa dinyatakan mengalami peningkatan hasil belajar matematika yang menunjukkan rata-rata N-Gain dengan kategori tinggi.
Kata Kunci: Hand Out, Pendekatan Saintifik, Hasl Belajar Matematika.
xv
xv
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah segala puji bagi Allah pencipta semesta, yang telah
melimpahkan rahmat , karunia terutama nikmat kesehatan kepada
penulis sehingga dapat menyelesaikan tesis ini. Salam dan salawat
senantiasa tercurah kepada baginda Rasulullah Muhammad shallallahu
alaihi wasallam, sebagai suri tauladan kepada seluruh umatnya dan
semoga keselamatan dilimpahkan kepada seluruh keluarga dan
sahabatnya serta para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
Penulis menyadari bahwa Tidaklah mudah untuk dapat
menyelesaikan tesis ini. banyak hambatan, rintangan dan halangan,
namun berkat bantuan, motivasi dan doa dari berbagai pihak semua ini
dapat teratasi dengan baik. Penulis juga menyadari bahwa tesis ini masih
jauh dari kesempurnaan sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran
yang konstruktif dari pembaca demi kesempurnaan tesis ini.
Penulis berharap dengan selesainya tesis ini, bukanlah akhir dari
sebuah karya, melainkan awal dari semuanya, awal dari sebuah
perjuangan hidup, dan awal dari sebuah doa yang selalu menyertainya.
Penulis menghaturkan terima kasih kepada ayahanda Komi
Tanggoala dan Ibunda Rayani atas doanya selama ini dan suami saya
Muh Kaddapi Haruna, Ananda Muh.Arrazzaq Abuhaseng dan Siti Kamila
Azzahra yang sabar dan selalu mendukung ibunda dalam melanjutkan
xv
pendidikan ini.semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.
Penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih
kepada Dr. Agustan S, M.Pd , Sulfasyah S.Pd.,M.A,Ph.D selaku
pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan
bimbingan, arahan, motivasi dan saran-saran yang sangat berharga
dalam penyususan tesis ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada tim penguji Dr H. Baharullah, M.Pd dan Dr. H.Muhlis Madani, M.SI
atas masukan yang sangat berarti dalam penyusunan tesis ini. .
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Prof Dr.H .Rahman
Rahim, M.M selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar. Terima
kasih disampaikan kepada Dr.H.Darwis Muhdina ,M.Ag selaku Direktur
Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Makassar, terima
kasih kepada Sulfasyah,S.Pd., M.A., Ph. D selaku Ketua Prodi Magister
Pendidikan Dasar dan seluruh staf Tata Usaha yang telah memberikan
kemudahan kepada penulis, baik pada saat mengikuti perkuliahan,
pelaksanaan penelitian, maupun penyusunan laporan.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada kepala SDN 3
Sambung Jawa Hj.Salmawati S.Pdi., wali kelas VI A Tri Sulistiyani,S.Pd,
wali kelas VI B Abdul Mughni S.Pd yang telah memberi kesempatan dan
fasilitas kepada penulis dalam melakukan penelitian.
Begitu pula kepada teman mahasiswa Program Studi Pendidikan
Dasar terkhusus kelas A Pangkep. yang selalu mendukung, menemani
xv
dan memberikan semangat. Semoga kebersamaan kita selama ini dapat
menjadi kisah indah yang dapat terus dikenang.
Tesis ini tidak bebas dari berbagai kesalahan dan kekurangan.
Semua kesalahan dan kekurangan yang ada menjadi tanggung jawab
saya pribadi. Olehnya itu, dengan penuh rendah hati penulis akan
menerima saran dan kritikan untuk memperbaiki tesis ini. Akhirnya penulis
berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
terkait pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya.
Wallahul muwawaffiq ila aqwamithaariq.
Wassalamu ’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Makassar, 25 Agustus 2020
Penulis
Hasmawati K
xv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………… i
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………. ii
HALAMAN PENERIMAAN PENGUJI…………………………… iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TESIS………………… iv
ABSTRAK………………………………………………………….. v
ABSTRACK…………………………………………………………. vi
KATA PENGANTAR………………………………………….. vii
DAFTAR ISI………………………………………………………… x
DAFTAR TABEL…………………………………………………… xii
DAFTAR GAMBAR………………………………………………… xiii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………….. 1
A. Latar Belakang……………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah…………………………………………….. 7
C. Tujuan Penelitian dan Pengembangan……………………... 8
D. Spesifikasi Produk yang diharapkan………………………… 8
E. Manfaat Penelitian dan Pengembangan……………………. 9
F. Asumsi dan Keterbatasan Penelitian dan
Pengembangan………………………………………………...
10
G. Defenisi Operasional…………………………………………. 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA………………………………………. 12
A. Kajian Teori …………………………………………………..... 12
1. Pengembangan Bahan Ajar…………………………………… 12
xv
2. Hand Out……………………………………………. 13
3. Pendekatan Saintifik……………………………… 17
B. Penelitian yang Relevan ................................................................. 28
C. Kerangka Pikir………………………………………………….
31
BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
32
A. Model Penelitian dan Pengembangan………………….. 32
B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan……………….. 41
C. Uji Coba Produk ………………………………………………. 42
1. Desain Uji Coba…………………………………………… 42
2. Subjek Coba………………………………………………. 43
3. Jenis Data………………………………………………… 43
4. Instrumen pengumpulan Data………………………… 44
5. Teknis Analisis Data ……………………………………. 48
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………. 54
A. Hasil Penelitian………………………………………………. 54
1. Penyajian Data Uji Coba…………………………….. 54
2. Revisi Produk………………………………………….. 86
B. Pembahasan Hasil Penelitian……………………….. 109
BAB V PENUTUP…................................................................... 112
A. Kesimpulan…………………………………………………….. 112
B. Saran…………………………………………………………. 113
DAFTAR PUSTAKA
RIWAYAT HIDUP
xv
DAFTAR TABEL
Tabel Teks Hal
3.1 Kegiatan Pembelajaran Hand Out………………………. 38
3.2 Interval skor penentuan tingkat respon siswa dan guru ……………………………….. ……………………
46
3.3 Interval skor penentuan tingkat aktivitas siswa dan guru
46
3.4 Interval Skor Tingkat Kemampuan Siswa …………… 47
3.5 Interpretasi N-Gain …..................................................... 48
3.6 Kriteria Pengkategorian Kevalidan Hand Out ……….. 49
3.7 Kriteria Pengkategorian Keefektifan hand out ….......
52
4.1 Spesifikasi Tujuan Pembelajaran ……………………….. 57
4.2 Kegiatan Pembelajaran Hand Out……………………… 61
4.3 Rekapitulasi Hasil Penilaian Validator Terhadap Hand Out Berbasis Pendekatan Saintifik pada Aspek Materi
65
4.4 Rekapitulasi Hasil Penilaian Validator Terhadap Hand Out Berbasis Pendekatan Saintifik pada Aspek Desain……………………………………………………....
67
4.5 Rekapitulasi Hasil Penilaian Validator Terhadap Hand Out Berbasis Pendekatan Saintifik pada Lembar Observasi Aktivitas Siswa ………………………………
68
4.6 Rekapitulasi Hasil Penilaian Validator Terhadap Hand Out Berbasis Pendekatan Saintifik pada Lembar Observasi Aktivitas Guru…………………………………
69
4.7 Rekapitulasi Hasil Penilaian Validator Terhadap Hand Out Berbasis Pendekatan Saintifik pada Lembar Angket Respons Siswa………………………………
71
4.8 Rekapitulasi Rerata Hasil Validasi Instrument Penelitian Pengembangan Hand Out Berbasis Pendekatan Berbasis Saintifik dalam Meningkatkan
xv
Tabel Teks Hal
Hasil Belajar Matematika ………………………….
72
4.9 Rekapitulasi Hasil Aktivitas Siswa pada Penggunaan Hand Out Berbasis Saintifik Pada Uji Coba Lapangan
73
4.10 Rekapitulasi Hasil Aktivitas Guru pada Penggunaan Hand out Berbasis Saintifik pada Uji Coba Lapangan
74
4.11 Hasil Respons Siswa Pada Pengembangan Hand Out Berbasis Saintifik Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdn 3 Sambung Jawa Pertemuan I ……………………………………………...
75
4.12 .Hasil Angket Respons Siswa pada Pengembangan Hand Out Berbasis Saintifik dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 3 Sambung Jawa Pertemuan II ……………………………………………
76
4.13 Hasil Angket Respons Siswa Pada Pengembangan Hand Out Berbasis Saintifik Dalam Meningkatkan Hasil belajar Matematika Siswa Kelas V SDN 3 Sambung Jawa Pertemuan III ……………………………………….
78
4.14 Angket Respons Siswa Pada Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Saintifik Dalam Meningkatkan Hasil belajar Matematika Siswa Kelas V Sdn 3 Sambung Jawa Pertemuan IV ……………………………………
79
4,15 Hasil Respon Guru Pada Hand Out Berbasis Saintifik Pada Hasil Belajar Matematika ………………………
81
4.16 Hasil Pre test Hasil Belajar Uji Coba Lapangan ……… 82
4.17 Hasil Post test Hasil Belajar Matematika Uji Coba Lapangan …………………………………………………
84
4.18 Rekapitulasi Hasil Analisis Efektivitas Hand Out Berbasis Pendekatan Saintifik Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kelas V SDN 3 Sambung Jawa ………………………………………………………
85
xv
DAFTAR GAMBAR
Tabel Teks Halaman
2.2 Kerangka Pikir Penelitian .......................................................... 32
3.1 Prosedur Pengembangan Perangkat Pembelajaran model 4D . 41
xv
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. IZIN PENELITIAN
2. HASIL VALIDITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN
3. HASIL EFEKTIVITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN
4. INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA
5. DOKUMENTASI KEGIATAN PENELITIAN
6. PRODUK HAND OUT
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia nomor 19 tahun
2005 pasal 20 menyatakan bahwa rencana pembelajaran mencakup
silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang selanjutnya
diatur dalam permendiknas nomor 41 tahun 2007 tentang standar proses
memberikan ruang gerak yang luas kepada guru pada setiap pendidikan
dalam mengembangkan rencana pembelajaran. Salah satu komponen
rencana pembelajaran yang memegang peranan penting dari keseluruhan
isi kurikulum adalah materi ajar. Pendidik harus mampu memilih dan
menyiapkan materi ajar sesuai prinsip pengembangannya agar siswa
dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.
Penyajian materi ajar pada proses pembelajaran untuk
memudahkan siswa dalam mempelajarinya, maka guru perlu
mengorganisasikan materi ajar yang telah dikembangkan ke dalam bahan
ajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran salah satunya hand out.
Menurut Wuryanto (2010) hand out biasanya merupakan bahan ajar
tertulis yang diharapkan dapat mendukung bahan ajar lainnya atau
penjelasan dari guru, membantu siswa dalam memperoleh alternatif
2
bahan ajar selain buku - buku teks yang terkadang sulit diperoleh,
memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran.
Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
dan Kompetensi Guru bagian b. Guru sebagai pendidik profesional
diharapkan memiliki kemampuan mengembangkan bahan ajar yang dapat
menciptakan pembelajaran menjadi lebih bermakna. Bahan ajar
membantu siswa sehingga mereka tidak lagi terpaku pada penjelasan
guru tetapi siswa dengan bebas menggali pengetahuannya sendiri dan
kemudian memgembangkan pengetahuan yang telah dimilkinya tersebut.
Penggunaan bahan ajar selama pembelajaran juga menciptakan suasana
pembelajaran yang lebih atraktif dan komunikatif serta mengurangi
dominasi guru saat pembelajaran berlangsung.
Hand out merupakan salah satu bentuk bahan ajar yang akan
disampaikan kepada siswa. Didalamnya memuat materi pembelajaran
sesuai kurikulum. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan peraturan
mengenai tujuan isi dan bahan pelajaran serta cara - cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan tertentu. Salah satu
kurikulum yang dimaksud adalah kurikulum 2013. Kurikulum 2013
mengehendaki adanya pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran.
Oleh karena itu, siswa dituntut untuk aktif mengamati, menanya, menalar,
mencoba, dan mengkomunikasikan dalam proses pembelajaran di
sekolah sebagai salah satu tuntutan untuk mencari ilmu.
3
Sebagaimana dalam Alqur‟an surah Al Mujadilah ayat 11
TerjemahNya „‟ Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.( Q.S Almujadilah :11)
Allah Maha Mengetahui segala yang dilakukan oleh hamba-hambaNya.
Termasuk motivasi yang melatarbelakanginya. Seluruhnya itu akan
dikabarkan Allah di akhirat nanti dan akan diberiNya balasan. Ayat ini
memotivasi orang-orang beriman untuk menuntut ilmu dan menjadi orang-
orang yang berilmu.
Keutamaan orang berilmu dijelaskan pula dalam hadist Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dari Abu Umamah radhiyallahu „anhu, ia
berkata: bahwa telah disebutkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam, dua orang; yang pertama, ‘abid (seorang ahli ibadah). Kedua,
‘alim (seorang yang berilmu). Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam
menjawab: “Keutamaan seorang ‘alim daripada seorang ‘abid, bagaikan
keutamaan diriku jika dibandingkan dengan orang yang terendah di antara
kamu”.
Berdasarkan ayat dan hadits di atas menunjukkan bahwa menuntut
ilmu merupakan salah cara untuk mendapatkan kemuliaan disisi Allah baik
4
melalui lembaga pendidikan formal maupun lembaga pendidikan non
formal.
Sebagai seorang pendidik berkewajiban agar hak hak siswa dapat
terpenuhi salah satunya mendorong siswa agar senang belajar dan
senantiasa bersemangat dalam belajar dengan senantiasa berhati hati
dalam bersikap ,berkata, berfikir dan bertindak karena Allah Subhana Wa
Ta‟ala mengetahui apa yang diperbuat hamba-Nya. Olehnya itu guru
senantiasa melatih siswa untuk melakukan pembelajaran yang dapat
membawa siswa belajar bermakna sesuai dengan tuntutan kurikulum
2013.
Permendikbud nomor 65 tahun 2013 tentang standard proses
pendidikan dasar dan menengah. mengatakan bahwa dalam proses
pembelajaran kurikulum 2013 menginginkan perubahan pola
pembelajaran pasif menjadi aktif, berpusat pada siswa untuk mendorong
semangat belajar, minat, motivasi, kreatifitas, inspirasi, inovasi dan
kemandirian. Hal ini tentunya tidak lepas dari peran guru dalam
melakukan kegiatan pendidikan sehingga pola pembelajaran tidak lagi
pasif. Perubahan kurikulum mencakup pola pikir sampai perubahan
perilaku guru dan siswa dalam pembelajaran dilakukan secara
keseluruhan.
Perubahan yang signifikan adalah perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat. Sebagai seorang pendidik
tidak hanya menjadi penonton tapi sudah menjadi kewajiban merubah
5
dirinya dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut.
Guru harus menjadi aktor perubah, memiliki keinginan yang kuat untuk
selalu berubah dalam memaknai perkembangan informasi dan teknologi,
menciptakan suatu hal baru untuk mencerdaskan anak bangsa,
memfasilitasi siswa memahami berbagai informasi media sebagai sumber
belajar .
Seorang guru harus mampu menghadapi setiap perubahan yang
ada di era globalisasi ini. Olehnya itu guru hendaknya mau merubah
dirinya sendiri untuk lebih maju, berinovasi salah satunya
mengembangkan bahan ajar dalam pembelajaran matematika yang
terkadang sulit bagi siswa memahaminya. Matematika berfungsi
mengembangkan kemampuan berhitung, mengukur, menemukan dan
menggunakan rumus yang dapat menunjung siswa memecahkan masalah
dalam kehidupan sehari- hari.
Hasil supervisi kepala sekolah dan tim akreditasi tahun 2018-2019
pada standard proses mengenai data buku teks pada pelajaran
matematika di SDN 3 Sambung Jawa menunjukkan guru lebih banyak
mengandalkan buku paket dan buku elektronik, bahan ajar kurang
menarik sehingga siswa merasa jenuh, pembelajaran didominasi oleh
guru , dan hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas V
mengatakan bahwa saat proses belajar ketika mengerjakan soal siswa
pasif tidak aktif mencari , hasil belajar siswa rendah ditandai sulitnya
siswa memahami maksud soal yang berbeda dari contoh yang diberikan
6
sehingga nilai hasil belajar matematika siswa rendah, dan penetapan
kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada mata pelajaran matematika lebih
rendah dari mata pelajaran lain.
Salah satu bahan ajar yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah bahan ajar hand out. Hand out menurut Prastowo (2013)
mengartikan bahwa sesuatu yang diberikan secara gratis , selembar atau
beberapa lembar kertas yang berisi tugas atau tes yang diberikan pendidik
kepada siswa .Dengan kata lain , apabila pendidik membuat ringkasan
suatu topik , lembar kerja siswa , petunjuk pratikum, tugas atau tes dan
diberikan kepada siswa secara terpisah pisah dalam setiap pertemuan.
Berdasarkan masalah yang terjadi di SDN 3 Sambung Jawa, maka
Peneliti tertarik melakukan penelitian pengembangan bahan ajar hand out
dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V sekolah
dasar.
Penelitian yang relevan digunakan adalah pengembangan bahan
ajar berbasis pendekatan saintifik. Seperti yang telah dilakukan oleh
Mardiana (2018). Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pengembangan
bahan ajar berbasis pendekatan saintifik mampu meningkatan
kemampuan literasi matematika siswa.
Jurnal Internasional yang relevan digunakan dan pernah diteliti oleh
Abadi (2017) dengan judul „’Development of Teaching Materials Based
Interactive Scientific Approach Towards the Concept of Social Arithmetic
for Junior High School‟‟ hasil penelitiannya menunjukkan bahan ajar
7
interaktif berbasis ilmiah dapat digunakan oleh siswa dalam meningkatkan
penalaran konsep aritmetika social.
Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian pengembangkan bahan ajar berbasis pendekatan
saintifik. Pengembangan bahan ajar berbasis pendekatan saintifik tertarik
untuk diteliti karena merupakan salah satu pendekatan dalam
membangun cara berpikir agar siswa memiliki kemampuan menalar yang
diperoleh melalui proses mengamati sampai pada mengkomunikasikan
Dimana dengan melakukan tahapan saintifik siswa melakukan proses
pembelajaran secara langsung, oleh karena itu peneliti akan melakukan
penelitian pengembangan bahan ajar terhadap siswa kelas V SDN 3
Sambung Jawa dalam meningkatkan hasil belajar matematika
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana validitas hand out berbasis pendekatan saintifik untuk
meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SDN 3
Sambung Jawa?
2. Bagaimana efektivitas hand out berbasis pendekatan saintifik untuk
meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SDN 3
Sambung Jawa?
8
C. Tujuan Penelitian Pengembangan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis:
1. Tingkat validitas hand out berbasis pendekatan saintifik untuk
meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SDN 3
Sambung Jawa.
2. Tingkat efektivitas hand out berbasis pendekatan saintifik untuk
meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SDN 3
Sambung Jawa
D. Spesifikasi Produk yang Diharapkan
Produk yang diharapkan pada penelitian pengembangan ini
memiliki spesifikasi dari penelitian pengembangan yang telah ada.
Adapun spesifikasi dari pengembangan bahan ajar ini adalah
sebagai berikut :
1. Hand out yang dikembangkan menyajikan bangun ruang kelas V SDN
3 Sambung Jawa
2. Materi hand out disajikan dengan menggunakan pendekatan saintifik
yang valid dan efektif dalam meningkatkan hasil belajar matematika
siswa kelas V SDN 3 Sambung Jawa.
9
E. Manfaat Penelitian Pengembangan
1. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi
wawasan mengenai hand out berbasis pendekatan saintifik dalam
meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SDN 3 Sambung
Jawa .
2. Manfaat praktis
a. Bagi sekolah, dapat menggunakan hand out secara maksimal di
sekolah dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas V sekolah dasar
b. Bagi guru, dapat mengkombinasikan hand out ini dengan referensi
lain sebagai sumber pembelajaran.
c. Bagi siswa, hand out yang telah dikembangkan, diharapkan dapat
membantu siswa dalam proses belajar sehingga dapat membantu
siswa memahami konsep materi bangun ruang dan menyelesaikan
masalah sesuai dengan tuntutan tujuan pembelajaran.
d. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dan pengalaman mengenai
pengembangan hand out berbasis pendekatan saintifik, peneliti juga
dapat meningkatkan kreatifitas dalam membuat bahan ajar
pembelajaran.
10
F. Asumsi dan Keterbatasan Penelitian Pengembangan
1. Asumsi Pengembangan
Asumsi yang mendasari pengembangan ini adalah sebagai berikut:
a. Pembelajaran akan lebih aktif dan bermakna apabila menggunakan
pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan
karakteristik siswa.
b. Hand out berbasis pendekatan saintifik yang sesuai dengan capaian
kompetensi pembelajaran dapat membantu siswa dalam memahami
konsep pembelajaran pada materi bangun ruang sehingga
memungkinkan digunakan oleh siswa secara mandiri untuk dalam
menemukan sendiri konsep-konsep yang belum diketahuinya.
2. Keterbatasan Peneilitian dan Pengembangan
Keterbatasan penelitian dan pengembangan adalah sebagai
berikut:
a. Pengembangan ini dibatasi pada pembuatan hand out berbasis
pendekatan saintifik.
b. Pengembangan ini hanya terbatas pada pokok bahasan bangun ruang
G. Definisi Istilah dan Operasional
Definisi operasional diperlukan untuk menghindari terjadinya
kekeliruan penafsiran pembaca terhadap variabel-variabel atau kata - kata
dan istilah-istilah teknis yang terkandung dalam judul.
11
Adapaun definisi istilah dan operasional dinyatakan sebagai
berikut:
1. Pengembangan hand out merupakan serangkaian kegiatan
pengembangan bahan ajar yang dilakukan untuk menghasilkan
hand out berdasarkan teori pengembangan yang telah ada
2. Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran dengan
melakukan tahapan-tahapan seperti: (1) Mengamati (untuk
mengidentifikasi atau menemukan masalah); (2) merumuskan
masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis; (3)
mengumpulkan data dengan berbagai teknik; (4) menganalisis
data; (5) menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep,
hukum atau prinsip yang ditemukan
3. Hand Out merupakan selembar atau beberapa lembar kertas yang
diberkan kepada siswa berisikan materi ajar pada proses
pembelajaran yang di dalamnya memuat langkah - langkah saintifik
yang akan dilakukan oleh siswa.
4. Hasil belajar adalah terjadinya peningkatan hasil tes yang diperoleh
siswa pada ranah kognitif menggunakan analisis deskriptif N-Gain
12
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, PENELITIAN RELEVAN, dan KERANGKA PIKIR
A. Kajian Pustaka
1. Pengembangan Bahan Ajar
Masalah penting yang sering dihadapi oleh guru dalam kegiatan
pembelajaran adalah memilih bahan ajar yang tepat dalam rangka
membantu siswa mencapai kompetensi yang diinginkan. Menurut Ibrahim
2010 mengatakan bahwa pengembangan bahan ajar adalah serangkaian
proses atau kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan suatu perangkat
pembelajaran berdasarkan teori pengembangan yang telah ada.
Tujuannya adalah sebagai pengembangan untuk mendapatkan
prototype produk dan perumusan saran-saran metodologis untuk
pendesainan dan evaluasi prototype tersebut (Ibrahim, 2003).
Pengembangan bahan ajar merupakan proses pemilihan, adaptasi, dan
pembuatan bahan ajar berdasarkan kerangka acuan tertentu. pendidik
harus mencari cara untuk membuat pembelajaran menjadi
menyenangkan. Salah satu cara untuk membuat pembelajaran menjadi
menyenangkan adalah dengan menggunakan bahan ajar yang dapat
membuat siswa merasa tertarik dan senang.
Menurut cholifah (2010) penggunaan hand out dapat menciptakan
pembelajaran menjadi lebih bermakna. Hand out membantu siswa
13
sehingga mereka tidak lagi terpaku pada penjelasan guru. Siswa dengan
bebas menggali pengetahuannya sendiri dan kemudian mengembangkan
pengetahuan yang telah dimilikinya tersebut. Hand out juga menciptakan
suasana belajar yang lebih atraktif dan komunikatif serta mengurangi
dominasi guru selama pembelajaran berlangsung sesuai dengan langkah
yang sistematis.
2. Hand Out
a. Pengertian hand out
Hand Out menurut Prastowo (2013) mengartikan bahwa sesuatu
yang di berikan secara gratis, selembar atau beberapa lembar kertas yang
berisi tugas atau tes yang di berikan pendidik kepada siswa .Dengan kata
lain, apabila pendidik membuat ringkasan suatu topik, lembar kerja siswa ,
petunjuk pratikum, tugas atau tes dan diberikan kepada siswa secara
terpisah pisah, maka pengemasan materi pembelajaran tersebut termasuk
dalam kategori hand out.
Cholifah (2010) mengemukakan hand out dimaksudkan untuk
memperlancar dan memberikan bantuan informasi atau materi
pembelajaran sebagai pegangan bagi peserta didik
Hand Out dibuat dengan tujuan untuk memperlancar dan
memberikan bantuan informasi atau materi pembelajaran sebagai
pegangan bagi siswa. Hand out tersebut dapat digunakan untuk beberapa
kali pertemuan sangat tergantung dari desain dan lama waktu untuk
penyelesaian satuan pembelajaran tersebut. Secara lebih spesifik
14
menurut buku pedoman pengembangan bahan ajar oleh depdiknas , hand
out lebih dimaknai sebagai bahan ajar tertulis yang diharapkan dapat
mendukung bahan ajar lainnya atau penjelasan dari guru. hand out
biasanya merupakan bahan tambahan yang dapat memperkaya siswa
dalam belajar untuk mencapai kompetensinya berdasarkan kurikulum
yang berlaku.
Mengembangkan hand out menjadi bahan ajar yang efektif dan
inovatif sangatlah penting. Hand out yang efektif dapat meningkatkan
keingintahuan siswa mengenai materi, sehingga siswa terdorong untuk
belajar dan terus belajar. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk
mengembangkan hand out menjadi sedemikian rupa. Salah satunya yaitu
dengan menerapkan prinsip pendekatan saintifik dalam penyajian materi
hand out.
Istilah hand out memang belum ada padanannya dalam bahasa
Indonesia, Namun hand out biasanya merupakan bahan ajar tertulis yang
diharapkan dapat mendukung bahan ajar lainnya atau penjelasan dari
guru. Hand out disiapkan oleh guru untuk memperkaya pengetahuan
siswa.yang dibagikan kepada siswa berisi tentang bagian materi pelajaran
,kutipan, gambar, tabel, dan sejenisnya.
b. Karakteristik hand out
Terdapat 3 karakteristik hand out yang unik menurut Prastowo
(2013) yaitu pertama; merupakan bahan cetak yang dapat memberikan
informasi kepada siswa; kedua pada umumnya hand out berhubungan
15
dengan materi yang diajarkan; ketiga biasanya hand out terdiri dari
catatan (tabel, diagram, peta dan bahan tambahan lainnya. Hand out
terdiri dari dua unsur yaitu judul dan informasi.
Menurut Chairil (2010) handout ada 3 variasi diantaranya: 1)
Bentuk catatan Handout ini menyajikan konsep-konsep, prinsip, gagasan
pokok tentang suatu topik yang akan dibahas. 2) Bentuk diagram Handout
ini merupakan suatu bagan, sketsa atau gambar, baik yang dilukis secara
lengkap maupun yang belum lengkap 3) Bentuk catatan dan diagram
Hand out ini merupakan gabungan dari bentuk pertama dan kedua.
Berdasarkan dari pendapat diatas dapat disimpulkan hand out adalah
uraian materi yang dipersiapkan guna memperlancar kegiatan belajar
mengajar. Hand out termasuk dalam media cetak yang meliputi bahan -
bahan pengajaran dan informasi belajar. Hand out diambil dari beberapa
literatur yang memiliki relevansi dengan materi yang diajarkan /
kompetensi dasar dan materi pokok yang harus dikuasai oleh siswa.
c. Langkah - langkah pembuatan hand out berbasis saintifik
Langkah langkah pembuatan hand out menurut Prastowo (2013)
pertama menganalisis kurikulum; kedua menentukan judul hand out;
ketiga mengumpulkan referensi yang relevan dengan materi pokok dan
terkini; keempat kalimat yang digunakan mampu menjelaskan informasi
kepada siswa; kelima mengevaluasi hasil tulisan; keenam memperbaiki
hand out dengan berbagai sumber.
16
Hand out untuk bahan ajar dituntut untuk mampu menampilkan
sebuah isi dan tampilan luar biasa. Untuk menjadikan isi dan informasi
yang luar biasa di butuhkan inovasi yang mampu memotivasi siswa untuk
belajar tentunya melalui hand out siswa memahami materi pelajaran yang
disajikan yang berdampak pada hasil belajarnya. Sehingga hand out ini
perlu dikembangkan dalam meningkatkan hasil belajar matematika melalui
pendekatan saintifik yang memungkinkan siswa melakukan pembelajaran
yang bermakna melalui tahapan mengamati, menanya, mencoba,
menalar, dan mengkomunikasikan.
Metode mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin
tahu siswa terhadap materi pembelajaran yang disajikan oleh guru,
kegiatan belajar menanya dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan
untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati.
Kegiatan mencoba siswa membaca sumber belajar, memperhatikan objek
secara teliti, dan melakukan eksprimen. Pada kegiatan menalar siswa
memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Dan terakhir diharapkan
kepada siswa untuk mengkomunikasikan apa yang ditemukan dalam
mencari informasi.
Tahapan pembuatan bahan ajar hand out menurut Arifin (2013)
pertama melakukan evaluasi bahan ajar yang digunakan dengan
menggunakan kompetensi dasar sebagai dasar; kedua berdasarkan hasil
evaluasi putuskan materi yang harus dikembangkan menggunakan hand
out; ketiga memutuskan isi hand out; memutuskan cara penyajian ( narasi,
17
tabel, gambar, diagram atau dengan semua kombinasi ). Kemudian
dimodifikasi dengan menggunakan pendekatan saintifik sesuai dengan
kurikulum 2013 sehingga proses pembelajaran di dalam kelas bisa lebih
bermakna.
d. Fungsi hand out
Menurut Steffen dan Ballstaedt dalam Prastowo (2013) hand out
memiliki beberapa fungsi dalam kegiatan pembelajaran diantaranya yaitu
1). Membantu siswa agar tidak perlu mencatat 2).sebagai pendamping
penjelasan pendidik 3). Sebagai bahan rujuakan siswa 4). Memotivasi
siswa agar lebih giat belajar 5). Pengingat pokok-pokok materi yang
diajarkan 6) memberi umpan balik 7). Menilai hasil belajar.
Pembuatan atau penggunaan hand out dapat dikatakan berhasil
bagi siswa apabila siswa dapat mengingat kembali dengan mudah apa
yang telah dipelajari, dapat memberi informasi tambahan yang penting
yang tidak diperoleh dalam buku cetak atau dari media lain.
3. Pendekatan Saintifik
a. Konsep Pendekatan
Pendekatan adalah konsep dasar yang mewadahi, menginspirasi,
menguatan, dan melatari pemikiran tentang bagaimana metode
pembelajaran diterapkan berdasarkan teori tertentu.
Proses pembelajaran yang dilakukan di kelas - kelas bisa
dipadankan sebagai sebuah proses ilmiah. Oleh sebab itulah, dalam
18
kurikulum 2013 diamanatkan tentang apa sebenarnya esensi dari
pendekatan saintifik pada kegiatan pembelajaran. Ada sebuah keyakinan
bahwa pendekatan ilmiah merupakan sebentuk titian emas perkembangan
dan pengembangan sikap (ranah afektif), keterampilan (ranah
psikomotorik), dan pengetahuan (ranah kognitif) siswa. Melalui
pendekatan ini diharapkan siswa dapat menjawab rasa ingin tahunya
melalui proses yang sistematis sebagaimana langkah-langkah ilmiah.
Rangkaian proses pembelajaran secara ilmiah inilah siswa akan
menemukan makna pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk
mengoptimalkan kognisi, afeksi dan psikomotor.
b. Hakikat Pendekatan Ilmiah (Scientific Approach)
Pendekatan ilmiah berarti konsep dasar yang menginspirasi atau
melatarbelakangi perumusan metode mengajar dengan menerapkan
karakteristik yang ilmiah. Pendekatan pembelajaran ilmiah (scientific
teaching) merupakan bagian dari pendekatan pedagogis pada
pelaksanaan pembelajaran dalam kelas yang melandasi penerapan
metode ilmiah.
Permendikbud ( 2013 ) mengatakan penerapan pendekatan ilmiah
dalam pembelajaran tidak hanya fokus pada bagaimana mengembangkan
kompetensi siswa dalam melakukan observasi atau eksperimen, namun
bagaimana mengembangkan pengetahuan dan keterampilan berpikir
sehingga dapat mendukung aktifitas kreatif dalam berinovasi atau
berkarya.
19
Menurut Rusman (2015) pendekatan saintifik merupakan
pendekatan pembelajaran yang memberikan kesempatan pada peserta
didik untuk mengaktualisasikan kemampuan melalui kegiatan yang
dirancang oleh guru.Pembelajaran yang dirancang oleh guru dimaksudkan
agar siswa aktif mengkonstruk melalui kegiatan mengamati, merumuskan
masalah,mengajukan hipotesis, mengumpulkan data dan menarik
kesimpulan melalui metode ilmiah.
Metode ilmiah merupakan teknik merumuskan pertanyaan dan
menjawabnya melalui kegiatan observasi dan melaksanakan percobaan.
Dalam penerapan metode ilmiah terdapat aktivitas yang dapat diobservasi
seperti mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi dan
mengkomunikasikan. Jadi pembelajaran dengan pendekatan saintifik
adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar siswa
secara aktif mengkonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan -
tahapan mengamati ( untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah ),
merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis,
menumpulkan data dengan berbagai teknik, menganlisis data, menarik
kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang
ditemukan .
Permendikbud ( 2013 ) Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk
memberikan pemahaman kepada siswa dalam mengenal, memahami
berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa
berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi
20
searah dari guru. Oleh karena itu kondisi pembelajaran yang diharapkan
tercipta diarahkan untuk mendorong siswa dalam mencari tahu dari
berbagai sumber melalui observasi dan bukan hanya diberi tahu.
c. Tujuan Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik
Proses pembelajaran pada kurikulum 2013 untuk jenjang sekolah
dasar atau yang sederajat dilaksanakan menggunakan pendekatan ilmiah.
Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu sikap, pengetahan, dan
keterampilan. Dalam proses pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah,
ranah sikap menyentuh transformasi subtansi atau materi ajar agar siswa
“tahu mengapa”. Ranah keterampilan menyentuh transformasi subtansi
atau materi ajar agar siswa “tahu bagaimana”. Ranah pengetahuan
menyentuh transformasi didik “tahu apa”. Hasil akhirnya adalah
peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi
manusia yang baik ( soft skill ) dan manusia yang memiliki kecakapan dan
pengetahuan untuk hidup secara layak ( hard skills ) dari siswa yang
meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan.
Menurut Daryanto (2014) mengatakan tujuan pembelajaran
dengan pendekatan saintifik adalah:1) Untuk meningkatkan kemampuan
intelek, khususnya kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa; 2) Untuk
membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan sesuatu masalah
secara sistematik; 3) Terciptanya kondisi pembelajaran dimana siswa
merasa bahwa belajar itu merupakan suatu kebutuhan; 4) Diperolehnya
hasil belajar yang tinggi; 5) Untuk melatih siswa dalam
21
mengkomunikasikan ide - ide, khususnya dalam menulis artikel ilmiah; 6)
Untuk mengembangkan karakter siswa. Senada dengan pendapat
Hosnan (2014) mengatakan bahwa pendekatan saintifik berpusat pada
siswa, melibatkan keterampilan proses proses kognitif yang potensial
dalam merangsang perkembangan intelektual khususnya berpikir tingkat
tinggi dan dapat mengembangkan karakter siswa.
Tak hanya sebagai pengajar mata pelajaran namun guru mampu
berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa mencapai target
pembelajaran, guru harus bertindak sebagai penjaga gawang yang
membantu siswa menyaring berbagai pengaruh negatif dalam
perkembangannya sehingga membentuk karakter positif dalam kecakapan
abad 21.
d. Implementasi Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran
Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern
dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah (scientific
approach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi
mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan
dan mencipta untuk semua mata pelajaran, materi atau situasi tertentu,
sangat mungkin pendekatan ilmiah ini tidak selalu tepat diaplikasikan
secara prosedural. Pada kondisi seperti ini, tentu saja proses
pembelajaran harus tetap menerapkan nilai - nilai atau sifat - sifat ilmiah
dan sifat - sifat non ilmiah. Pendekatan pembelajaran disajikan berikut ini.
22
1. Mengamati
Wahyu pertama yang diturunkan merupakan bukti nyata bahwa
manusia bahwa manusia harus melakukan proses pembelajaran. Kata „‟
pada ayat ini menunjukkan arti menghimpun yang dapat diartikan قرا
membaca. Makna yang terkandung dalam membaca adalah bagian dari
proses menyerap ilmu pengetahuan. Dalam pembelajaran saintifik
membaca merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran inti ,yang masuk
dalam rangkaian kegiatan mengamati. Pernyataan ini memperkuat bahwa
pada hakekatnya untuk mendapatkan pengetahuan manusia harus
mengalami sebuah proses pembelajaran melalui kegiatan membaca.
Proses pembelajaran diawali dari hal yang sederhana yaitu
mengamati. Daryanto (2014) menyatakan kegiatan mengamati dalam
pembelajaran dilakukan dengan menempuh langkah - langkah seperti
berikut ini: 1) Menentukan objek apa yang akan diamati; 2) Membuat
pedoman pengamatan sesuai dengan lingkup objek yang akan diamati;
3) Menentukan secara jelas data-data apa yang perlu diamati, baik primer
maupun sekunder; 4) Menentukan dimana tempat objek yang akan
diamati; 5) Menentukan secara jelas bagaimana proses pengamatan akan
dilakukan untuk mengumpulkan data agar berjalar mudah dan lancar; 6)
Menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil pengamatan,
seperti menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder, video
perekam, dan alat-alat tulis lainnya.
23
Proses pembelajaran diawali dari hal yang sederhana yaitu
mengmati.Hal ini pernah dilakukan oleh nabiollah as ketika menemukan
Tuhannya. Dengan melihat bintang – bintang yang indah, lalu rembulan,
matahari, kemudian menyimpulkan ada sesuatu yang maha besar dibalik
keindahan ciptaannya. Q.S Al An „aam ayat 6 ;
انی موت و الرض حنیفا و ما انمن المشرکین ہت وجہی للذی فطر الس وج
TerjemahNya „‟Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada
Rabb yang menciptakan langit dan bumi dengan cenderung kepada
agama yang benar , dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang
mempersekutukan Tuhan‟‟ (Q.S Al An „aam ayat 6). Dalam kegiatan
mengamati ini nabi Ibrahim memperhatikan ,melihatm memperhatikan
ciptaannya, kemudian menganalisis lalu menyimpulkan. Pembelajaran ini
dilakukan sebagai contoh proses yang menghasilkan pengetahuan dalam
hal ini berpikir kemudian diaplikasikan dalam bentuk perbuatan.
Kegiatan pengamatan dalam proses pembelajaran melibatan siswa
secara langsung. Dalam kaitan ini, guru harus memahami bentuk
keterlibatan siswa secara langsung. Dalam kaitan ini, guru harus
memahami bentuk keterlibatan siswa dalam proses pengamatan tersebut.
2. Menanya
Proses yang sangat menarik dalam pembelajaran adalah bertanya.
Secara khusus Al Quran menganjurkan kepada pembelajar dalam hal ini
siswa untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dengan bertanya. Dengan
24
banyak bertanya maka akan menambah wawasan pengetahuan kita.
Sebagaimana dijelaskan dalam Q.S fussilat ayat 41 sebagai berikut:
ائلیناو جعل فیہا رواسی من فوقہا و ب ام سواء للس ر فیہا اقواتہی اربعۃ ای رک فیہا و قد
TerjemahNya „‟ Dan Dia menciptakan di bumi gunung-gunung yang
kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya
kadar makanan-makanan (penghuni) nya dalam empat masa (penjelasan
itu sebagai jawaban bagi orang –orang yang bertanya.‟‟(Q.S Fushilat :41)
Keluasan pengetahuan diawali dengan diri untuk terus berupaya
menambah wawasan dengan bertanya .Bertanya menberikan stimulus
kepada siswa untuk mengumpulkan informasi terkait dengan
pengetahuan.Pengetahuan bersumber dari beberapa jawaban akan
memperluas wawasan berfikir, sehingga dirinya menyadari bahwa
kebenaran tak hanya bersumber pada satu jawaban.
Guru yang efektif mampu menginspirasi siswa untuk meningkatkan
dan mengembangkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuannya.
Pada saat guru bertanya, pada saat itulah dia membimbing atau
memandu siswanya belajar dengan baik. Berbeda dengan ppenugasan
yang menginginkan tindakan nyata, pertanyaan dimaksudkan untuk
memperoleh tanggapan verbal. Istilah” pertanyaan” tidak selalu dalam
bentuk “kalimat tanya”, melainkan juga dapat dalam bentuk pernyataan ,
asalkan keduanya menginginkan tanggapan verbal.
Menurut Nurdiansyah (2015) mengatakan fungsi bertanya:
pertama, membangkitkan rasa ingin tahu, minat, dan perhatian siswa
25
tentang suatu tema atau topik pembelajaran; kedua, mendorong dan
menginspirasi siswa untuk aktif belajar, serta mengambangkan
pertanyaan dari dan untuk dirinya sendiri; ketiga, mendiagnosis kesulitan
belajar siswa sekaligus menyampikan ancangan untuk mencari solusinya;
keempat, menstruktur tugas-tugas dan memberikan kesempatan kepada
siswa untuk menunjukkan sikap, ketrampilan, dan pemahamannya atas
subtansi pembelajaran yang diberikan; kelima, membangkitkan
ketrampilan siswa dalam berbicara, mengajukan pertanyaan, dan
memberi jawaban secara logis, sistematis dan menggunakan bahasa
yang baik dan benar.
3. Mengeksperimen / Mencoba
Proses tahapan berikutnya adalah mencoba yaitu siswa
memperoleh hasil belajar yang nyata atau otentik, siswa harus mencoba
atau melakukan percobaan terutama untuk materi yang sesuai .mencoba
adalah hal yang menarik bagi siswa karena menjadi pengalaman dalam
dirinya. Mencoba adalah bagian dari simulasi, menggunakan sesuatu
untuk menguji atau mengerjakan berdasarkan keadaan yang
sebenarnya.dalam pembelajaran ini, siswa diajak untuk memberikan bukti
dari informasi yang didapatkan dari guru.
Metode eksperimen atau mencoba dimaksudkan untuk
mengembangkan berbagai ranah tujuan belajar, yaitu sikap, keterampilan,
dan pengetahuan. Permendikbud Nomor 81a ( 2013 ) mengatakan
aktivitas pembelajaran yang nyata adalah menentukan tema atau topik
26
sesuai dengan kompetensi dasar menurut tuntutan kurikulum,
mempelajari cara - cara penggunaan alat dan bahan yang tersedia dan
harus disediakan, mempelajari dasar teoritis yang relevan dan hasil -hasil
eksperimen sebelumnya, melakukan dan mengamati percobaan,
mencatat fenomena yang terjadi, menganalisis, dan menyajikan data,
menarik simpulan atas hasil percobaan.
d. Mengasosiasi / Menalar
Kegiatan mengasosiasi / menalar dalam kegiatan pembelajaran
sebagaimana disampaikan dalam permendikbud Nomor 81a Tahun 2013,
adalah memproses informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari
hasil kegiatan mengumpulkan / eksperimen maupun hasil dari kegiatan
mengamati mengumpulkan informasi. Pengolahan informasi yang
dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman
sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat berbeda sampai kepada yang
bertentangan. Kegiatan ini dilakukan untuk menemukan keterkaitan satu
informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan
informasi tersebut.
Kompetensi yang diharapkan adalah mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur
dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan
Aktivitas ini juga diistilahkan sebagai kegiatan menalar, yaitu proses
27
berpikir yang logis dan sistematis atas fakta - fakta empiris yang dapat
diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan.
Aktivitas menalar dalam konteks pembelajaran pada kurikulum
2013 dengan pendekatan ilmiah banyak merujuk pada teori belajar
asosiasi atau pembelajaran asosiatif. Istilah asosiasi dalam pembelajaran
merujuk pada kemampuan mengelompokkan beragam ide dan
mengasosiasikan beragam peristiwa untuk kemudian memasukkannya
menjadi penggalan memori. Selama mentransfer peristiwa - peristiwa
khusus ke otak, pengalaman tersimpan di memori otak berinteraksi
dengan pengalaman sebelumnya yang sudah tersedia. Menurut teori
asosiasi, proses pembelajaran akan berhasil secara efektif jika terjadi
interaksi langsung antara pendidik. Dengan demikian pendekatan saintifik
ini cocok diterapkan dalam mengembangkan bahan ajar.
e. Mengkomunikasikan
Pendekatan saintifik pada tahap ini guru diharapkan memberi
kesempatan kepada siswa untuk mengkomunikasikan apa yang telah
mereka pelajari kegiatan ini dapat dilakukan melalui menuliskan atau
menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi,
mengasosiasikan dan menemukan pola. Hasil tersebut disampaikan di
kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar siswa atau kelompok
siswa tersebut. Kegiatan “mengkomunikasikan” dalam kegiatan
pembelajaran sebagaimana disampaikan dalam permendikbud Nomor
28
81a, adalah menyampaikan hasil pengamatan dan kesimpulan. Adapun
kompetensi yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah mengembangkan
sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan
mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar. Kegiatan
pada saat inilah guru memberikan apresiasi terhadap siswa , memberikan
komentar yang positif, memberikan penilaian dan menumbuhkan
semangat dan minat.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan adalah penelitian yang digunakan sebagai
perbandingan untuk menghindari dari manipulasi terhadap sebuah karya
ilmiah dan menguatkan bahwa penelitian yang penulis lakukan benar -
benar belum pernah diteliti oleh orang lain. Penelitian yang relevan
dengan penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian yang pernah
dilakukan oleh Helmanda (2012). Judul penelitiannya adalah “
Pengembangan Hand Out Matematika Berbasis Pendekatan Realistic
untuk SMP Kelas VII Semester Dua”. Hasil penelitiannya menunjukkan
pengembangan bahan ajar yang telah dimodifikasi dengan hand out
pendekatan realistic pada pembelajaran matematika dikategorikan sangat
valid.
Penelitian yang relevan juga pernah dilakukan oleh Maryanti
(2017). Judul penelitiannya adalah ” Pengembangan Bahan Ajar untuk
29
Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematika Siswa dengan
Pendekatan Metacognitive Guidance” Hasil penelitian ini diantaranya:
ditemukannya bahan ajar sesuai kebutuhan, memiliki karakteristik
tertentu, bahan ajar yang valid, dan terdapat peningkatan signifikan
terhadap kemampuan literasi matematika siswa level 3 dan 4. Kesimpulan
dari penelitian ini adalah kemampuan literasi matematika siswa level 3
dan 4 dapat ditingkatkan melalui pengembangan bahan ajar matematika
dengan pendekatan metacognitive guidance pada siswa kelas VIII SMP.
Penelitian yang relevan juga pernah di teliti oleh Mardiana (2018).
Judul penelitian “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan
Saintifik Meningkatkan Kemampuan Llterasi Matematika Siswa”. Hasil
penelitian bahan ajar saintifik yang dikembangkan dapat meningkatkan
kemampuan literasi matematika siswa.
Persamaan dan perbedaan dari ketiga riset tersebut adalah pada
penelitian yang dilakukan oleh Helmanda sama-sama penelitian
pengembangan hand out tetapi berbeda dalam pendekatan yang
digunakan, peneliti terdahulu menerapkan pendekatan realistic sedangkan
peneliti berbasis pendekatan saintifik, subjek yang diteliti berbeda, peneliti
terdahulu pada siswa SMP sedangkan peneliti pada siswa sekolah dasar,
Persamaan dan perbedaan yang dilakukan oleh Maryanti dengan peneliti
yaitu sama-sama meneliti pengembangan bahan ajar namun berbeda
bentuk bahan ajarnya, peneliti terdahulu berupa LKS sedangkan peneliti
bahan ajar berupa hand out, model yang digunakan sama yaitu model 4 D
30
dan pendekatan yang digunakan berbeda, peneliti terdahulu pendekatan
metakognitif sedangkan peneliti pendekatan saintifik, Persamaan dan
perbedaan yang dilakukan oleh Mardiana dengan peneliti yaitu sama –
sama meneliti pengembangan bahan ajar berbasis saintifik. sedangkan
perbedaannya adalah pada segi materi, peneliti terdahulu tentang
diferensial sedangkan peneliti tentang materi bangun ruang dan bahan
ajar penelitian yang digunakan berbeda peneliti terdahulu
mengembangkan bahan ajar buku teks berbais saintifik sedangkan
peneliti mengembangkan hand out berbasis pendekatan saintifik, peneliti
terdahulu ingin melihat peningkatan pada literasi matematika sedangkan
peneliti pada hasil belajar matematika.
Secara keseluruhan perbedaan pengembangan hand out yang
saya teliti yaitu berbeda dari segi tampilan dimana dalam hand out ini
gambar yang disajikan mudah dipahami oleh siswa karena menyentuh
kehidupan sehari hari, dilengkapi gambar komik yang sesuai dengan usia
siswa kelas V sekolah dasar, membahas materi bangun ruang kubus dan
balok yang terkadang sulit difahami oleh siswa dalam mengerjakan soal
matematika dan didalamnya menekankan adanya kegiatan saintifik yang
akan di lakukan oleh siswa dengan difasilitasi oleh guru pada saat proses
pembelajaran.
31
C. Kerangka Pikir
Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
dan Kompetensi Guru bagian B. Guru sebagai pendidik profesional
diharapkan memiliki kemampuan mengembangkan bahan ajar sesuai
dengan mekanisme yang ada dengan memperhatikan karakteristik siswa.
Hasil supervisi kepala sekolah dan tim akreditasi sekolah tahun
2018 - 2019 guru lebih banyak mengandalkan buku paket dan buku
elektronik, bahan ajar kurang menarik sehingga siswa merasa jenuh,
pembelajaran didominasi oleh guru, ketika mengerjakan soal siswa pasif
tidak aktif mencari, sulitnya siswa memahami maksud soal dan nilai hasil
belajar matematika siswa berada di bawah KKM yaitu 67.
Peneliti tertarik akan melakukan penelitian pengembangan bahan
ajar dalam rangka meningkatkan dan hasil belajar matematika siswa kelas
V Sekolah Dasar. Peneliti akan melakukan penelitian pengembangan
bahan ajar hand out berbasis pendekatan saintifik dengan menggunakan
model pengembangan 4D menurut Thiagarajan yang terdiri dari
pendefinisian, perancangan, pengembangan , dan penyebaran.
Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data validitas hand
out, yang diperoleh dari lembar validitas hand out yang diisi oleh para
praktisi pembelajaran matematika. Kemudian diuji cobakan dan direvisi
.Secara umum data tersebut dianalisis secara deskriptif. Data
dikumpulkan , dihitung dan pada akhirnya menghasilkan hand out yang
valid dan efektif.
32
Kerangka pikir penelitian adalah sebagai berikut:
Model pengembangan
Four D
Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 Hasil supervisi kepala sekolah dan tim akreditasi sekolah tahun 2018 – 2019 yaitu Bahan ajar yang di gunakan sebatas buku teks Guru mendominasi proses pembelajaran, siswa tidak aktif mencari Hasil belajar matematika rendah
Pengembangan hand out berbasis pendekatan saintifik hasil belajar matematika
Validasi bahan ajar hand out
Uji Coba Produk
Hasil uji coba produk
Revisi produk
Hand out yang Valid dan Efektif
Gambar 2.2 Bagan Kerangka Pikir
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Model Penelitian dan Pengembangan
Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan. Model
pengembangan dalam penelitian ini adalah model pengembangan 4-D.
Model pengembangan perangkat 4 - D Model disarankan oleh Thiagarajan
S, Dorothy S. Semmel, dan Melvyn I (sari 2015). Model ini terdiri dari 4
tahap pengembangan yaitu define, design, develop, dan disseminate atau
diadaptasikan menjadi model 4-P, yaitu pendefinisian, perancangan,
pengembangan, dan penyebaran. Alasan dipilihnya model 4D dalam
penelitian pengembangan ini adalah karena model 4D lebih jelas langkah
pada setiap tahap pengembangannya dan pada proses development
selalu menyertakan kegiatan pembuatan produk (implementasi), evaluasi
dan revisi.
Prosedur penelitian dan pengembangan meliputi tahap
pendefinisian (define), perencanaaan (design), pengembangan (develop),
dan penyebaran (disseminate). Adapun tahap-tahap pengembangan
model 4-D adalah sebagai berikut.
1.Define (Pendefinisian)
Multayaningsih (2014) menjelaskan bahwa kegiatan pada tahap ini
dilakukan untuk menetapkan dan mendefenisikan syarat - syarat
pengembangan. Pendefenisian ini dilakukan kegiatan analisis kebutuhan
34
pengembangan, dan syarat - syarat pengembangan produk yang sesuai
dengan kebutuhan pengguna serta model penelitian dan pengembangan
yang cocok digunakan untuk mengembangkan produk.
Tujuan pada tahap ini adalah menentukan dan mendefinisikan
kebutuhan – kebutuhan di dalam proses pembelajaran serta
mengumpulkan berbagai informasi yang berkaitan dengan produk yang
akan dikembangkan. Dalam tahap ini dibagi dalam beberapa langkah
yaitu:
a. Analisis awal ( Front –end analysis)
Analisis awal dilakukan untuk mengetahui permasalahan dasar
dalam pengembangan bahan ajar hand out berbasis pendekatan saintifik.
Pada tahap ini dimunculkan fakta - fakta dan alternatif penyelesaian
sehingga memudahkan untuk menentukan langkah awal dalam
pengembangan pada bahan ajar hand out berbasis saintifik yang sesuai
untuk dikembangkan.
b. Analisis siswa (Learner Analysis)
Analisis siswa sangat penting untuk dilakukan pada awal
perencanaan .Analisis siswa dilakukan dengan cara mengamati siswa.
Analisis ini dilakukan dengan mempertimbangkan ciri, kemampuan, dan
pengalaman siswa, baik secara individu maupun kelompok. Analisis siswa
meliputi karakteristik kemampuan akademik usia, dan motivasi terhadap
mata pelajaran.
35
c. Analis Tugas ( Task analysis )
Analisis tugas bertujuan mengidentifikasi tugas - tugas utama yang
akan dilakukan oleh siswa. Analisis tugas terdiri dari analisis terhadap
kompetensi inti (KI) dan Kompetensi Dasar ( KD) terkait materi yang akan
dikembangkan melalui bahan ajar hand out berbasis pendekatan saintifik.
d.Analisis Konsep ( concept analysis )
Analisis konsep bertujuan untuk menentukan isi materi dalam
bahan ajar hand out yang dikembangkan. Analisis konsep dibuat dalam
peta konsep. Pembelajaran yang nantinya digunakan sebagai sarana
pencapaian kompetensi tertentu dengan cara mengidentifikasi dan
menyusun secara sistematis bagian – bagian utama materi pembelajaran
c. Analisis Tujuan Pembelajaran (specifying Instructional
Objektives)
Analisi tujuan pembelajaran dilakukan untuk menentukan indikator
pencapaian pembelajaran yang dirasakan atas analisis materi dan materi
kurikulum dengan menuliskan tujuan pembelajaran, peneliti dapat
mengetahui kajian apa saja yang akan ditampilkan dalam bahan ajar hand
out, menentukan kisi - kisi soal, dan akhirnya menentukan seberapa besar
tujuan pembelajaran.yang tercapai.
2.Design (Perancangan)
Thiagarajan dalam Mulyatiningsih (2014) menjelaskan bahwa
Thiagarajan membagi tahap design dalam empat kegiatan yaitu:
36
constructing criterion - referenced test, media selection, format selection
dan initial design.
Tahap perancangan ini bertujuan untuk merancang suatu bahan
ajar hand out yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika.
Tahap perencangan ini meliputi :
a. Penyusunan Tes (constructing criterion - referenced test)
Penyusunan tes instrumen berdasakan penyususnan tujuan
pembelajaran yang menjadi tolak ukur kemampuan literasi matematika
siswa dan hasil belajar matematika selama dan setelah kegiatan
pembelajaran.
b. Pemilihan Media (media selection)
Pemilihan media dilakukan untuk mengidentifikasi media
pembelajaran yang relevan dengan karakteristik materi dan sesuai
dengan kebutuhan peserta ddidik. Media dipilih untuk menyesuaikan
analisis siswa, analisis konsep dan analisis tugas, karakteristik target
pengguna, serta rencana penyebaran dengan atribut yang bervariasi dari
media yang berbeda - beda. Hal ini berguna untuk membantu siswa dalam
pencapaian kompetensi inti dan kompetensi dasar yang diharapkan.
c. Pemilihan Format ( format selection )
Pemilihan format dilakukan pada langkah awal. Pemilihan format
dilakukan agar format yang dipilih sesuai dengan materi pembelajaran .
Pemilihan bentuk penyajian disesuaiakan dengan media pembelajaran
yang digunakan. Pemilihan format dalam pengembangan dimaksudkan
37
dengan mendesain isi pembelajaran pemilihan pendekatan dan sumber
belajar , mengorganisasikan dan merancang isi bahan ajar hand out.
membuat desain layout , gambar , dan tulisan.
d. Desain awal ( initial design)
Desain awal (initial design) yaitu rancanagan bahan ajar hand out
yang telah dibuat oleh peneliti kemudian diberi masukan oleh validator.
Masukan dari validator akan digunakan untuk merevisi bahan ajar hand
out sebelum dilakukan produksi. Kemudian melakukan revisi setelah
mendapatkan saran perbaikan bahan ajar hand out dari dosen
pembimbing dan nantinya rancangan ini akan dilakukan tahap validasi.
Rancangan ini berupa Draf I dari bahan ajar hand out.
Tahap perancangan ini, peneliti sudah membuat produk awal
(prototype) atau rancangan produk. Tahap ini dilakukan untuk membuat
hand out sesuai dengan kerangka isi hasil analisis kurikulum dan materi.
Tahap ini diisi dengan kegiatan menyiapkan kerangka konseptual model
dan perangkat pembelajaran (materi, media, alat evaluasi) dan
mensimulasikan penggunaan model dan perangkat pembelajaran tersebut
dalam lingkup kecil.
Adapun struktur pengembangan hand out yang dipakai dalam
penelitian ini yaitu struktur penyusunan hand out menurut Prastowo (2011)
disajikan sebagai berikut:
1. Bagian Pendahuluan
a. Judul: “Hand out Matematika Pendekatan Saintifik Bangun Ruang
38
Kelas V SDN 3 Sambung Jawa 2019 - 2020 „‟
b. Daftar Tujuan Kompetensi
Daftar tujuan kompetensi memuat kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator dan tujuan pembelajaran.
2. Bagian Inti
Bagian inti dalam model pengembangan ini terdiri beberapa elemen
yaitu:
a. Uraian materi
Uraian materi berisi materi pengantar untuk mempelajari setiap
kegiatan belajar. Setelah disajikan uraian materi di dalam hand out
berbasis pendekatan saintifik disajikan langkah-langkah pembelajaran
saintifik yang dimulai dengan memberikan suatu permasalahan dimana
masalah yang disajikan merupakan masalah bangun ruang. Kegiatan
pembelajaran pada bahan ajar hand out disajikan pada tabel berikut :
Tabel .3.1 Kegiatan Pembelajaran Hand Out
Kegiatan Pembelajaran Hand out Deskripsi kegiatan Mengamati Siswa mengamati gambar yang
ada pada hand out mengenai materi bangun ruang
Menanya
Siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan kepada guru terkait masalah yang diamati atau hal hal yang tidak dipahami terkait materi yang akan di pelajari
Mencoba Siswa mencoba memahami konsep materi yang dipelajari dengan mengerjakan soal yang ada pada hand out
39
Kegiatan Pembelajaran Hand out Deskripsi kegiatan
Menalar Siswa mengolah informasi yang sudah dikumpulkan untuk membuat kesimpulan materi yang sedang dipelajari
Mengkomunikasikan Siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan konsep materi kepada teman baik dalam kelompok kecil maupun kelompok besar.
Nurdiansyah (2015)
3.Bagian Penutup
Bagian penutup dalam model pengembangan ini adalah tes akhir.
Tes akhir merupakan tes untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah
menggunakan hand out berbasis pendekatan saintifik. Tes ini berupa soal-
soal berisi soal-soal yang mencakup kesemua indikator.
3.Development (Pengembangan)
Thiagarajan dalam Mulyatiningsih (2014) membagi tahap
pegembangan dalam dua kegiatan yaitu: expert appraisal dan
development testing.
a. Validasi Ahli (expert appraisal)
Expert appraisal merupakan teknik untuk memvalidasi atau menilai
kelayakan rancangan produk. Tujuan kegiatan ini adalah untuk
memvalidasi konten materi matematika dalam bahan ajar hand out
sebelum dilakukan uji coba dan hasil validasi akan digunakan untuk
melakukan revisi produk awal .Bahan ajar hand out yang telah disusun
kemudian akan dinilai oleh validator. Hasil dari validasi ini digunakan
40
sebagai bahan perbaikan untuk kesempurnakan bahan ajar hand out yang
dikembangkan. Setelah draf I divalidasi dan direvisi , maka dihasilkan draf
II. Draf II selanjutnya akan diujikan kepada siswa dalam uji coba terbatas.
b. Uji Coba Produk (development testing)
Development testing merupakan kegiatan uji coba rancangan
produk pada sasaran subjek yang sesungguhnya untuk mengetahui hasil
penerapan bahan ajar hand out berbasis saintifik dalam pembelajaran
dikelas dalam meningkatkan kemampuan literasi matematika dan hasil
belajar matematika siswa kelas V SDN 3 Sambung Jawa.
4. Penyebaran ( diseminasi )
Uji coba terbatas yang telah dilakukan dan instrumen yang telah
direvisi, tahap selanjutnya adalah tahap penyebaran (diseminasi) Tujuan
tahap ini adalah menyebarluaskan bahan ajar hand out. Pada penelitian
ini hanya dilakukan diseminasi terbatas, yaitu dengan menyebarluaskan
produk bahan ajar hand out secara terbatas kepada Guru kelas V dan
Siswa kelas V di SDN 3 Sambung Jawa.
41
B. Prosedur Penelitian Pengembangan
. Model pengembangan sebagai berikut:
Analisis Awal Akhir
Analisis siswa Pendefinisian
Analisis Tugas Akhir Analisis Konsep Akhir
Spesifikasi Tujuan
Penyususnan Tes
Perancangan P
engembangan
penyebaran
Pemilihan Media
Pemilihan Format
Rancangan Awal
Validasi Ahli
Uji coba
Uji Validasi
Pengemasan
Penyebarluasan
------------------------------------------------------------------
Gambar 3.1 Prosedur Model Pengembangan Model 4 D
42
C.UJI COBA PRODUK
1. Desain Uji Coba
a. Revisi Desain Hand Out
Desain produk divalidasi melalui penilaian validator, peneliti
melakukan revisi terhadap desain produk yang telah dibuat berdasarkan
masukan - masukan dari validator.
b.Tahap Uji Coba
Uji coba terbatas dalam pembelajaran dikelas, sesuai situasi nyata
yang akan dihadapi. Setelah hasil revisi diperoleh, maka tahap
selanjutnya adalah menguji hand out berbasis pendekatan saintifik. Uji
coba yang dilakukan pada tahap ini yaitu:
1) Uji Coba Kelompok
Kegiatan uji coba kelompok diminta 9 orang siswa kelas V B SDN
3 Sambung Jawa yang bukan subjek uji coba lapangan yang dipilih
secara acak untuk memberikan pendapatnya mengenai hand out
berbasis pendekatan saintifik. Instrumen dalam uji coba penilaian produk
ini adalah berupa angket tertutup dengan rating scale namun siswa dapat
memberikan komentar secara bebas mengenai hand out tersebut. Tujuan
dari uji coba ini adalah untuk revisi ke produk selanjutnya.
2) Uji Coba Lapangan
Implementasi produk pada wilayah yang lebih luas. Selama proses
implementasi tersebut, diuji kualitas produk dan perangkat produk yang
dikembangkan. Pengujian kualitas dapat dilakukan dengan eksperimen.
43
Pada tahap ini hand out tersebut diujikan pada satu kelas yaitu siswa
kelas V SDN 3 Sambung Jawa. Uji coba dilaksanakan sebanyak 4 kali
pertemuan sesuai dengan silabus pembelajaran matematika materi
bangun ruang kubus dan balok.
3) Revisi Desain Berdasarkan Hasil Uji Coba
Setelah produk diuji cobakan dikelas non subjek maka dari hasil
tersebut dilakukan revisi berdasarkan hasil uji coba perorangan dan uji
coba kelompok kecil. Tujuan dari uji coba ini adalah untuk revisi ke draft
selanjutnya (baik draft revisi maupun draft final).
2.Waktu dan tempat penelitian
Penelitian dilakukan di SDN 3 Sambung Jawa. Penelitian dilakukan
pada semester ganjil tahun ajaran 2019 / 2020 yaitu 15 September
sampai 30 November 2019.
3. Subjek Coba
Kegiatan uji coba merupakan suatu kesatuan langkah kegiatan
pengembangan. Uji coba pemakaian dilakukan pada kelompok calon
pemakai bahan ajar (hand out). Dalam pengujian pemakaian produk ini
yaitu hand out berbasis pendekatan saintifik peneliti melakukan uji coba
lapangan pada salah satu kelas yaitu satu kelas di kelas V SDN 3
Sambung Jawa yang berjumlah 24 orang.
4. Jenis Data
Jenis data pada penelitian pengembangan bahan ajar ini terdiri dari
data kuantitatif dan data kualitatif.
44
Data kuantitatif berupa skor penilaian setiap point kriteria penilaian
pada angket kualitas bahan ajar hand out Penilaian setiap point kriteria
diubah menjadi skor dengan skala likert. Data kualitatif berupa nilai
kategori kualitas bahan ajar pembelajaran pada materi bangun ruang
berdasarkan angket yang telah diisi oleh ahli materi, guru dan siswa
5. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono 2014:305).
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data . Pada penelitian ini
Instrument yang digunakan adalah lembar validasi materi, lembar validasi
desain, lembar validasi tes hasil belajar, lembar respons siswa, lembar
respon guru, lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi aktivitas
guru, dan kisi - kisi tes hasil belajar matematika siswa.
a. Angket Validasi Materi dan Angket Validasi Desain
Lembar validasi digunakan untuk mengukur kriteria kevalidan
bahan ajar berbasis pendekatan saintifik. Validasi terdiri dari validasi
materi, validasi desain, validasi tes hasil belajar, dan validasi tes
kemampuan hasil belajar, validasi observasi aktivitas siswa dan guru,
lembar validasi respons siswa dan guru. Penilaian kevalidan dilakukan
oleh dosen dan guru mata pelajaran matematika di sekolah tempat
penelitian.
Hasil penilaian validitas oleh dosen dan guru ini akan
menggambarkan kualitas apakah perangkat pembelajaran layak
45
digunakan tanpa revisi, layak digunakan dengan revisi, atau tidak layak
digunakan, dan dilakukan tindak lanjut perbaikan terhadap perangkat
pembelajaran mengacu pada saran dan masukan yang diberikan oleh
dosen dan guru matematika.angket validasi yang digunakan adalah skala
Likert.
Siregar (2016) mengatakan bahwa skala likert adalah skala yang
dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang
tentang suatu objek atau fenomena tertentu.
b. Angket Respons Siswa dan Guru
Angket tanggapan siswa digunakan untuk melihat kualitas bahan
ajar yang dikembangkan dapat dilakukan dengan meminta pendapat
responsden. Angket yang diberikan berupa angket tertutup.
Menurut Yusuf (2015) angket tertutup adalah pertanyaan yang
alternatif jawaban sudah ditentukan terlebih dahulu. Adapun alasan
pemilihan angket tertutup adalah angket tertutup memiliki alternaif
jawaban yang diberikan terstruktur dan sama antara yang satu dan yang
lain, jawaban yang diberikan responsden mudah diproses karena alternatif
jawaban telah terstruktur serta pertanyaan yang dikemukakan dalam
kuesioner lebih jelas. Hal tersebut bertujuan untuk mempermudah peneliti
dalam merevisi bahan ajar.
Skala yang digunakan dalam mengukur instrumen aktivitas guru
dan siswa yaitu menggunakan skala likert dengan penyataan skala nilai 5
46
kategori sangat senang, 4 kategori senang, 3 kategori kurang senang, 2
kategori tidak senang ,dan 1 kategori sangat tidak senang.
Interval skor penentuan tingkat respon siswa dan guru dinyatakan
dalam tabel berikut :
Tabel 3.2 Interval skor penentuan tingkat respon siswa dan guru
Nilai Kategori 4,2 ≤ Nilai ≤ 5 Sangat senang
3,4 ≤ Nilai ≤ 4,2 Senang 2,6 ≤ Nilai ≤ 3,4 Kurang senang 1,8 ≤ Nilai ≤ 2,6 Tidak senang 1 ≤ Nilai ≤ 1,8 Sangat tidak senang
Catatan : Nilai tertinggi = 5, Nilai terendah = 1
c.Lembar observasi aktivitas siswa dan guru
Instrumen ini digunakan untuk mengetahui aktvitas siswa dan guru
dalam menggunakan bahan ajar hand out berbasis pendekatan saintifik.
Skala yang digunakan dalam mengukur instrumen observasi guru
dan siswa yaitu menggunakan skala likert dengan penyataan skala nilai 5
kategori sangat aktif, 4 kategori aktif, 3 kategori kurang aktif, 2 kategori
tidak aktif, dan 1 kategori sangat tidak aktif.
Interval skor penentuan tingkat aktivitas siswa dinyatakan dalam
tabel berikut :
Tabel 3.3 Interval skor penentuan tingkat aktivitas siswa dan guru
Nilai Kategori 4,2 ≤ Nilai ≤ 5 Sangat aktif
3,4 ≤ Nilai ≤ 4,2 Aktif 2,6 ≤ Nilai ≤ 3,4 Kurang aktif 1,8 ≤ Nilai ≤ 2,6 Tidak aktif 1 ≤ Nilai ≤ 1,8 Sangat tidak aktif
Catatan Nilai tertinggi = 5, Nilai terendah = 1
47
d. Tes Hasil Belajar Matematika
Tes ini dilakukan setelah tahap implementasi. Untuk mendapatkan
data mengenai hasil belajar matematika siswa kelas V sekolah dasar,
maka disusunlah seperangkat soal - soal tes dalam bentuk essay yang
memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 67.
Interval skor penentuan tingkat kemampuan siswa dinyatakan
dalam tabel berikut :
Tabel 3.4 Interval Skor Tingkat Kemampuan Siswa
Nilai Kategori
0 ≤ Nilai ≤ 40 Sangat rendah
40 ≤ Nilai ≤ 60 Rendah
60 ≤ Nilai ≤ 75 Sedang
75 ≤ Nilai ≤ 85 Tinggi
85 ≤ Nilai ≤ 100 Sangat tinggi Hobri (2010)
Tes yang diberikan pada penelitian ini ada dua yaitu preetest dan
posttest. Preetest dan posstest dilakukan untuk menguji bahan ajar
berbasis saintifik dengan menggunakan Uji N-Gain tujuannya untuk
mengukur peningkatan hasil belajar matematika siswa setelah
menggunakan bahan ajar berbasis pendekatan saintifik dengan
menggunakan rumus N-Gain.
Rumus N Gain adalah sebagai berikut:
N-Gain
48
Tabel 3.5 Interpretasi N-Gain
Rentang Kriteria g 0,7 Tinggi
0,3 g 0,7 Sedang g 0,3 Rendah
Sumber: Hake (Redhana,2010)
6. Teknik Analisis Data
6.1 Analisis Validitas Hand Out Berbasis Pendekatan Saintifik
dalam meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa
Hasil penilaian oleh para ahli pada lembar validasi dicari dengan
cara berikut:
1. Memberikan skor untuk setiap item dengan jawaban sangat sesuai (5),
sesuai (4), cukup sesuai (3), kurang sesuai (2), dan tidak sesuai (1).
2. Menjumlahkan skor total tiap validator untuk setiap aspek.
3. Mencari rata-rata tiap aspek dari semua validator.
4. Pemberian nilai validitas dengan rumus berikut:
v ∑
Keterangan :
v = skor rata-rata validitas
= skor rata-rata validasi aspek ke-i
n= banyaknya aspek
Mencocokkan rata-rata validitas ( v ) dengan kriteria kevalidan Hand Out:
Khabibah (Adibah, 2009)
49
Tabel 3.6 Kriteria Pengkategorian Kevalidan Hand Out
Interval Skor Kategori Kevalidan 4 ≤ v ≤ 5 Sangat valid 3 ≤ v < 4 Valid 2 ≤ v < 3 Kurang valid 1 ≤ v < 2 Tidak Valid
Khabibah (Adibah, 2009)
Hasil dari skor rata-rata validasi yang didapatkan akan disesuaikan
dengan kriteria yaitu:
1. Jika hand out dikategorikan sangat valid berarti aspek materi dan
desain pada hand out sangat layak digunakan.
2. Jika hand out dikategorikan valid berarti aspek materi dan desain
pada hand out layak digunakan dan perlu sedikit perbaikan.
3. Jika hand out dikategorikan kurang valid berarti aspek materi dan
desain pada hand out kurang layak digunakan dan perlu banyak
perbaikan.
4. Jika hand out dikategorikan tidak valid berarti aspek materi dan
desain pada hand out tidak layak digunakan dan perlu pergantian.
5. Jika nilai rata-rata validitas ( v < 3 ) maka hand out harus direvisi
dan divalidisi kembali sebelum diujicobakan ketahap selanjutnya.
50
6.2 Analisis efektivitas Hand Out Berbasis Pendekatan Saintifik
dalam meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa
a. Hand Out berbasis pendekatan saintifik dikatakan efektif apabila:
1. Hasil penilaian oleh siswa pada lembar angket aktivitas siswa
dengan rumus:
A ∑
Keterangan:
A = Nilai rata-rata aktivitas siswa
= Nilai rata-rata aspek aktivitas ke-i
n= banyaknya aspek
Khabibah (Adibah, 2009)
2. Hasil penilaiaan pada lembar aktivitas guru, digunakan rumus.
A ∑
Keterangan :
A = Nilai rata-rata aktivitas guru
= Nilai rata-rata aspek aktivitas guru ke-i
n= banyaknya aspek
Khabibah (Adibah, 2009)
3. Pemberian nilai rata-rata aktivitas digunakan rumus.
A A A
Keterangan :
51
A = Nilai rata-rata aktivitas
A = Nilai rata-rata aktivitas guru
A = Nilai rata-rata aktivitas guru
4. Pemberian nilai rata-rata respons siswa digunakan rumus.
R ∑
Keterangan :
R = Nilai rata-rata respons siswa
= Nilai rata-rata respons siswa ke-i
n= banyak siswa
Khabibah (Adibah, 2009)
5. Pemberian nilai rata-rata hasil belajar siswa digunakan rumus.
H ∑
Keterangan :
H = Nilai rata-rata hasil belajar siswa
=Nilai hasil belajar siswa ke-i
n= banyak siswa
Khabibah (Adibah, 2009)
6. Pemberian nilai rata-rata efektivitas digunakan rumus:
E ( A ) ( R ) H
Keterangan :
E = Nilai rata-rata efektivitas
52
A = Nilai rata-rata aktivitas
R = Nilai rata-rata respons siswa
H = Nilai rata-rata hasil belajar siswa
Khabibah (Adibah, 2009)
Tabel 3.7 Kriteria Pengkategorian Keefektifan hand out
Interval skor Kategori Keefektifan 4 ≤ Ē ≤ 5 Sangat Efektif 3 ≤ Ē ≤ 4 Efektif 2 ≤ Ē ≤ 3 Kurang Efektif 1 ≤ Ē ≤ 2 Tidak Efektif
Dimodifikasi dari Hobri (2014)
Hasil dari skor rata-rata efektivitas yang didapatkan akan
disesuaikan dengan kriteria yaitu :
1. Jika hand out dikategorikan sangat efektif berarti hand out sangat
dapat memaksimalkan aktivitas, respons dan hasil belajar
matematika siswa dalam proses pembelajaran.
2. Jika hand out dikategorikan efektif berarti hand out dapat
memaksimalkan aktivitas, respons dan hasil belajar siswa dalam
proses pembelajaran dan perlu sedikit perbaikan.
3. Jika hand out dikategorikan kurang efektif berarti berarti hand out
kurang dapat memaksimalkan aktivitas, respons dan hasil belajar
matematika siswa dalam proses pembelajaran dan perlu banyak
perbaikan.
53
4. Jika hand out dikategorikan tidak efektif berarti hand out tidak dapat
memaksimalkan aktivitas, respons dan hasil belajar matematika
siswa dalam proses pembelajaran dan perlu pergantian.
54
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Penyajian Data Uji Coba
Penyajian data uji coba berikut ini berupa deskripsi hasil penelitian
pengembangan hand out berbasis pendekatan saintifik dalam
meningkatkan hasil belajar matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui tingkat validitas dan efektivitas hand out berbasis pendekatan
saintifik yang dikembangkan dalam meningkatkan hasil belajar
matematika. Untuk mencapai tujuan tersebut, terlebih dahulu dilakukan
penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan
Thiagarajan yang dikenal dengan model 4-D. Hasil pengembangan
berupa hand out dari segi materi dan desain, Lembar observasi aktivitas
siswa dan guru, lembar angket respons guru, respon siswa, dan tes hasil
belajar matematika. Adapun hasil setiap tahap pengembangan di uraikan
sebagai berikut:
a. Tahap Pendefinisian
Tujuan tahap ini adalah menetapkan dan mendefinisikan syarat-
syarat pembelajaran. Penentuan dan penetapan syarat - syarat
pembelajaran diawali dengan analisis tujuan.
55
Hasil setiap kegiatan pada tahap pendefinisian diuraikan sebagai
berikut:
1) Analisis awal akhir
Berdasarkan temuan peneliti di kelas VA, dan VB SDN 3 Sambung
Jawa, bahwa siswa kesulitan dalam memahami konsep matematika
bangun ruang. Siswa kurang aktif dalam pelajaran matematika, guru
menggunakan hand out sebatas buku teks, hal ini berdampak pada hasil
belajar matematika siswa rendah pada pelajaran matematika. Hal ini
dilihat dari nilai kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM) yang ditetapkan oleh
guru dimana tingkat kompleksitas, daya dukung dan intake siswa berada
pada kategori rendah yaitu 50 – 65
2) Analisis Siswa
Siswa yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas VC SDN
3 Sambung Jawa sebagai kelas uji coba kelompok kecil sebanyak 9
orang , dan siswa kelas VA SDN 3 Sambung Jawa peserta uji coba
kelompok lapangan sebanyak 24 orang. Pada analisis siswa, peneliti
menelaah tentang latar belakang pengetahuan, bahasa yang digunakan
dan tingkat perkembangan kognitif siswa. Hasil telaah menunjukkan
bahwa siswa telah mempelajari materi bangun ruang seperti unsur -
unsur bangun ruang.
Bahasa yang digunakan siswa dalam kehidupan sehari-hari adalah
bahasa Indonesia. Ditinjau dari tingkat perkembangan kognitif menurut
Piaget (Sugandi tahun 2011) mengatakan bahwa siswa telah berada pada
56
tahap operasional konkret (8-11 tahun). Pada tahap ini, anak sudah mulai
menggunakan aturan-aturan yang jelas dan logis serta sudah mampu
berpikir dengan diberi gambaran konkret dalam menelaah persoalan,
sehingga pendekatan saintifik yang dikemas kedalam hand out sangat
tepat yang bisa memberikan pemahaman kepada siswa tentang konsep
materi yang diajarkan sehingga hasil belajar bisa tercapai dengan
maksimal.
3) Analisis Tugas
Analisis tugas diorientasikan untuk mencapai tujuan pembelajaran,
baik yang harus diselesaikan siswa selama proses pembelajaran maupun
setelah proses pembelajaran. Tugas yang dirancang tersebut dituangkan
dalam aktivitas yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran
menggunakan hand out berbasis saintifik yang dikembangkan dan tugas
dalam hand out yaitu soal akhir yang menyangkut hasil belajar
matematika siswa sesuai dengan kompetensi dasar.
4) Analisis Konsep
Analisis konsep meliputi analisis materi yang akan diajarkan.
Keberhasilan pembelajaran secara keseluruhan sangat tergantung pada
keberhasilan pengajar merancang hand out. Materi pembelajaran pada
hakikatnya merupakan bagian tak terpisahkan dari kompetensi inti dan
kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Materi pelajaran menempati
posisi yang sangat penting dari keseluruhan kurikulum yang harus
dipersiapkan agar pelaksanaan pembelajaran dapat mencapai sasaran.
57
Sasaran tersebut harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai oleh siswa. Adapun materi yang diambil dalam penelitian ini
adalah kubus dan balok. Cara yang digunakan peneliti untuk memberikan
pemahaman konsep kepada siswa adalah menggunakan hand out
berbasis pendekatan saintifik untuk menentukan sifat dan volume bangun
ruang
4) Spesifikasi Tujuan
Perumusan tujuan pembelajaran disesuikan kompetesi dasar dan
indikator yang akan dicapai. Rumusan tujuan pembelajaran disajikan pada
tabel 4.1 berikut.
Tabel 4.1 Spesifikasi Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Pembelajaran
3.5. Menjelaskan, dan menentukan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan) serta hubungan pangkat tiga dengan akar pangkat tiga
3.5.1. Menjelaskan bangun ruang kubus
3.5.2 Menjelaskan bangun ruang balok
3.5.3 Menentukan rumus volume kubus
3.5.4 Menentukan rumus volume balok
1. Menganalisis volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan) dengan tepat
4.5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan) melibatkan pangkat
4.5.1.Menghitung volume kubus
4.5.2 Menghitung volume balok
2. menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume
58
Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Pembelajaran
tiga dan akar pangkat tiga
(seperti kubus satuan) dengan mandiri
b. Tahap Perancangan
Berdasarkan analisis temuan pada studi pendahuluan, selanjutnya
dibuat rancangan hand out berbasis pendekatan saintifik. Tujuan tahap ini
adalah untuk menyiapkan prototipe hand out berbasis pendekatan saintifik
Tahap ini meliputi langkah-langkah sebagai berikut.
1) Pemilihan Media
Pemilihan media dilakukan untuk menentukan hand out yang tepat
dalam penyajian materi pembelajaran. Adapun hand out yang digunakan
dalam penelitian ini adalah hand out berbasis pendekatan saintifik dapat
digunakan untuk memahami dan menentukan sifat dan volume bangun
ruang. Namun dalam penelitian ini hand out digunakan untuk menentukan
sifat dan volume kubus dan balok.
2) Penyusunan Tes
Biasanya penyususan tes dilakukan setelah materi dan media
dianalisis. Analisis tugas dijabarkan dalam indikator pencapaian
kompetensi. Tes yang dimaksud adalah instrumen tes hasil belajar pada
materi sifat dan volume bangun ruang. Untuk merancang tes tersebut
terlebih dahulu dibuat kisi-kisi instrumen hasil belajar yang disusun
berdasarkan analisis spesifikasi tujuan pembalajaran. Adapun tes dalam
59
penelitian ini adalah tes kemampuan kognitif dan hasil belajar dalam
menentukan sifat dan volume bangun ruang .
3) Pemilihan Format
Pemilihan format dilakukan dengan mengkaji format - format hand
out berbasis pendekatan saintifik dalam meningkatkan hasil belajar
matematika meliputi hand out, langkah - langkah saintifik
Hand out dalam pengembangan ini disajikan back ground, bentuk
huruf untuk judul menggunakan comic san Font 14, Judul utama goudi
stout font 18, dan bagian pendahuluan, inti, akhir menggunakan bentuk
huruf arial font 12, gambar yang digunakan adalah gambar kartun dan
gambar-gambar yang berhubungan dengan materi dan sesuai dengan
konteks siswa usia 9 sampai 10 tahun ( usia anak kelas V sekolah dasar ).
4) Rancangan Awal
Tahap perancangan ini, peneliti sudah membuat produk awal
(prototype) atau rancangan produk. Tahap ini dilakukan untuk membuat
hand out sesuai dengan kerangka isi hasil analisis kurikulum dan materi.
Tahap ini diisi dengan kegiatan menyiapkan kerangka konseptual model
dan hand out berbasis pendekatan saintifik (materi, media, alat evaluasi)
dan mensimulasikan penggunaan model dan hand out berbasis
pendekatan saintifik tersebut dalam lingkup kecil. Rancangan hand out
berbasis pendekatan saintifik.
60
Adapun struktur pengembangan hand out yang dipakai dalam
penelitian ini yaitu struktur penyusunan hand out menurut Prastowo (2013)
disajikan sebagai berikut:
1. Bagian Pendahuluan
a. Judul
Hand Out Matematika Pendekatan saintifik Bangun Ruang
Kelas V SDN 3 Sambung Jawa 2019 - 2020
b. Informasi
Informasi disajikan menggunakan flowchart kebawah. Dimana
dalam peta informasi ini disajikan gambaran materi yang akan dipelajari
didalam hand out pada setiap pertemuannya.
Pertemuan pertama membahas bangun ruang kubus, pertemuan
kedua tentang volume kubus, pertemuan ketiga tentang bangun ruang
balok, dan pertemuan keempat mengenai volume balok.
c. Daftar Tujuan Kompetensi
Daftar tujuan kompetensi memuat kompetensi inti, kompetensi
indikator yang diturunkan dari kompetensi dasar serta tujuan
pembelajaran.
2. Bagian Inti
Bagian inti dalam model pengembangan ini yaitu:uraian materi dan
langkah – langkah pembelajaran saintifik.
61
a. Uraian materi
Uraian materi berisi materi pengantar untuk mempelajari setiap
kegiatan belajar. Setelah disajikan uraian materi di dalam hand out
berbasis pendekatan saintifik disajikan langkah – langkah pembelajaran
saintifik yang dimulai dengan memberikan suatu permasalahan dimana
masalah yang disajikan merupakan masalah bangun ruang.
b. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran pada hand out disajikan pada tabel berikut :
Tabel. 4. 2 Kegiatan Pembelajaran Hand Out
Kegiatan Pembelajaran Hand out Deskripsi kegiatan
Mengamati Siswa mengamati gambar yang ada pada hand out mengenai materi bangun ruang
Menanya
Siswa di beri kesempatan untuk mengajukan pertanyaan kepada guru terkait masalah yang diamati atau hal hal yang tidak dipahami terkait materi yang akan di pelajari
Mencoba Siswa mengumpulkan informasi dengan membaca contoh contoh yang disajikan dalam hand out siswa mencoba memahami konsep materi yang dipelajari dengan mengerjakan soal yang ada pada hand out
Menalar Siswa mengolah informasi yang sudah dikumpulkan untuk membuat kesimpulan materi yang sedang di pelajari
62
Kegiatan Pembelajaran Hand out Deskripsi kegiatan
Mengkomunikasikan Siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan konsep materi kepada teman baik dalam kelompok kecil maupun kelompok besar.
Nurdiansyah (2015)
3. Bagian Penutup
Bagian penutup dalam model pengembangan ini adalah tes akhir.
Tes akhir merupakan tes untuk mengetahui kemampuan literasi
matematika dan hasil belajar siswa setelah menggunakan hand out
berbasis pendekatan saintifik . Tes ini berupa soal hasil belajar berisi soal-
yang mencakup ke semua indikator.
c. Tahap Pengembangan
Tahap pengembangan bertujuan untuk menghasilkan hand out
berbasis pendekatan saintifik yang sudah direvisi berdasarkan masukan
dari para pakar maupun setelah dilakukan uji coba. Adapun langkah -
langkah dalam tahap pengembangan sebagai berikut.
1. Validasi
Validator pada pengembangan hand out berbasis saintifik dalam
meningkatkan hasil belajar matematika di validasi oleh 4 orang validator.
Validator tersebut adalah:1 dosen evaluasi, 1 dosen pendidikan
matematika, dan 2 guru kelas V sekolah dasar.
63
a. Uji Coba
Uji coba hand out berbasis saintifik dilakukan 2 tahap uji coba
dengan tujuan untuk memperoleh tingkat keefektifan hand out yang akan
dikembangkan. Tahap uji coba ini terdiri dari uji coba kelompok, dan uji
coba lapangan.
1. Tahap uji coba kelompok sebanyak 9 orang siswa
Siswa melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan
hand out yang dibagikan oleh guru, melakukan langkah pembelajaran
yang terdapat dalam hand out, dibantu oleh dua observer untuk menilai
lembar observasi siswa dan guru, dan dua orang guru matematika untuk
melihat kekurangan hand out dan memberikan saran bagian yang perlu di
revisi, setelah itu siswa diberikan post test dan selanjutnya mengisi lembar
angket untuk mengetahui respons siswa saat menggunakan hand out,
kemudian dilanjutkan ketahap selanjutnya yaitu uji coba kelompok.
2. Tahap uji coba lapangan sebanyak 24 orang siswa.
Pada tahap ini siswa melakukan proses pembelajaran dengan
menggunakan hand out yang dibagikan oleh guru, melakukan langkah
pembelajaran yang terdapat dalam hand out, dibantu oleh dua observer
untuk menilai lembar observasi siswa dan guru, setelah itu siswa di
berikan post test dan selanjutnya mengisi lembar angket untuk
mengetahui respons siswa saat menggunakan hand out. Pada tahap ini
peneliti melihat efektivitas penggunaan hand out berbasis pendekatan
64
saintifik layak digunakan dalam meningkatkan dan hasil belajar
matematika pada siswa kelas V SDN 3 Sambung Jawa kecamatan
Bungoro kabupaten Pangkep.
3. Tahap Penyebaran
Uji coba terbatas yang telah dilakukan dan instrumen yang telah
direvisi , tahap selanjutnya adalah tahap penyebaran (diseminasi). Tujuan
tahap ini adalah menyebarluaskan hand out. Pada penelitian ini hanya
dilakukan diseminasi terbatas, yaitu dengan menyebarluaskan hand out
secara terbatas kepada guru kelas V dan siswa kelas V di SDN 3
Sambung Jawa.
2. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan untuk menjawab
rumusan masalah terkait validitas hand out berbasis saintifik dalam
meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SDN 3 Sambung
Jawa Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep.
1. Validitas Hand out Berbasis Pendekatan Saintifik dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SDN 3 Sambung Jawa
Validasi dilakukan bulan Agustus 2019, adapun hasil validasi hand
out diuraikan sebagai berikut :
65
Tabel 4. 3. Rekapitulasi Hasil Penilaian Validator Terhadap Hand Out Berbasis Pendekatan Saintifik pada Aspek Materi
Aspek penilaian V1 V2 V3 V4 Rata-rata
Kategori
1. Isi a. Materi mengacu kepada
Kurikulum 2013 3 3 3 3 3 Valid
b. Rumusan dalam indikator jelas
3 3 3 3 3 Valid
c. Hand out yang di buat sesuai kompetensi inti dan kompetensi dasar
3 3 3 3 3 Valid
d. Hand out yang di buat mengarahkan siswa lebih banyak berperan aktif
3 4 4 4 3.,8 Valid
e. Hand out memuat ilustrasi gambar dan masalah kontekstual yang dekat dengan kehidupan siswa
3 3 3 4 3,3 Valid
f. Menuntun siswa aktif bertanya
3 3 3 3 3 Valid
g. Hand out memuat kemampuan siswa dalam memyelesaikan sesuatu masalah secara sistematis
3 4 3 4 3,5 Valid
h. Hand out memuat kemampuan mengelompokkan berbagai macan ide
3 3 3 3 3 Valid
i. Hand out melatih siswa dalam mengkomunika sikan ide-ide
4 3 4 3 3,5 Valid
j. Hand out menuntun siswa untuk bekerjasama dalam kelompok
4 4 3 3 3,5 Valid
k. Menuntun siswa untuk mengimplementasikan pengetahuan yang di perolehnya dalam kehidupan nyata
3 3 4 3 3.3 Valid
l. Mengarahkan siswa yntuk membangun
3 3 3 3 3 Valid
66
Aspek penilaian V1 V2 V3 V4 Rata-rata
Kategori
pengetahuan secara aktif dan kreatif
2. Keterpaduan a. Memiliki identitas 3 3 3 3 3 Valid
b. Memiliki tujuan belajar yang jelas 3 3 3 3 3 Valid
c. Muat pokok pokok dan rincian materi 3 3 3 3 3 Valid
3. Teknik a. Tulisan menggunakan
huruf cetak yang jelas 3 3 3 3 3 Valid
b. Gambar jelas dan menarik serta dapat difahami siswa
3 3 3 3 3 Valid
c. Wacana gambar dan konteks sesuai dengan konteksnya
3 3 4 4 3,5 Valid
d. Penampilan hand out menaik
3 3 3 3 3 Valid
4. Penggunaan bahasa a. Bentuk dan tulisan yang
digunakan jelas 4 3 3 4 3,5 Valid
b. Menguraikan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar
4 4 4 3 3,8 Valid
c. Ide pada tulisan jelas 3 3 3 4 3,3 Valid
d. Bahasa yang di gunakan mudah difahami siswa
3 4 4 3 3,5 Valid
e. Penggunaan tanda baca dalam tulisan jelas dan benar
3 3 3 3 3 Valid
f. Pemakain istilah matematika dalam tulisan sudah benar
3 3 3 3 3 Valid
Rata-rata 3,1 3,3 3,2 3,2 3,2 Valid
Berdasarkan sajian data Tabel 4.3 menunjukkan bahwa hand out
pada aspek materi diperoleh nilai rata-rata keseluruhan 3,2 dan berada
pada interval 3 ≤ v < 4 dengan kategori valid.
67
Tabel 4.4. Rekapitulasi Hasil Penilaian Validator Terhadap Hand Out Berbasis Pendekatan Saintifik pada Aspek Desain
Aspek penilaian V1 V2 V3 V4 Rata-
rata Kategori
1. Kesederhanaan a. Gambar dan ilustrasi
pada hand out berbasis pendekatan saintifik
3 3 3 3 3 Valid
b. Gambar dan ilustrasi pada hand out mudah di mengerti
4 3 4 3 3.5 Valid
c. Kalimat yang digunakan mudah di mengerti
3 3 3 3 3 Valid
2. Keterpaduan a. Gambar dan ilustrasi
pada hand out sesuai konteksnya
3 3 3 3 3 Valid
b. Urutan gambar sudah sesuai
3 3 3 3 3 Valid
3. Keseimbangan a. Ukuran gambar dan
tulisan tiap halaman sesuai
3 3 3 3 3 Valid
b. Tata letak tulisan setiap halaman seimbang
3 3 3 3 3 Valid
4. Bentuk a. Gambar yang digunakan
menarik 3 3 3 3 3 Valid
b. Bentuk huruf mudah di baca
3 3 3 3 3 Valid
5. Warna a. warna tulisan dengan back ground tiap halaman sudah sesuai
3 3 3 3 3 Valid
b. warna gambar dengan back ground tiap halaman sudah sesuai
3 3 3 3 3 Valid
Rata-rata 3 3 3,4 3 3,1 Valid
68
Berdasarkan sajian data Tabel 4.4 menunjukkan bahwa hand out
pada aspek desain diperoleh nilai rata-rata keseluruhan 3,1 dan berada
pada interval 3 ≤ v < 4 dengan kategori valid.
Tabel 4. 5. Rekapitulasi Hasil Penilaian Validator Terhadap Hand Out Berbasis Pendekatan Saintifik pada Lembar Observasi Aktivitas Siswa
Aspek penilaian V1 V2 V3 V4 Rata-
rata Kategori
1. Isi / Materi a. Kesesuaian aktivitas sisiwa dalam hand out
4 4 4 4 4 Sangat Valid
b. Urutan observasi siswa sesuai dengan urutan dalam hand out
4 4 4 4 4 Sangat Valid
c. Aktivitas observasi siswa dirumuskan sevara jelas dan operasional sehingga mudah di ukur
4 4 4 4 4 Sangat Valid
d. Observasi aktivitas siswa dapat teramati
4 3 4 4 3,8 Valid
e. Observasi aktivitas siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran
4 3 3 3 3,3 Valid
2. Konstruksi a. Dapat digunakan
sebagai pedoman observasi aktivitas siswa
4 4 4 4 4 Sangat Valid
b. Dapat digunakan untuk menilai proses
pembelajaran
3 3 4 3 3,3 Valid
c. Format lembar observasi siswa dibuat dengan jelas sehiingga memudahkan pengamat dalam melakukan penilaian
4 3 4 4 3,8 Valid
3. Bahasa a. Menggunakan bahasa
sesuai dengan 4 4 4 4 4 Sangat
69
Aspek penilaian V1 V2 V3 V4 Rata-rata
Kategori
Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia
Valid
b. Bahasa yang di gunakan bersifat komunikatif
4 4 4 4 4 Sangat Valid
c. Bahasa yang digunakan mudah di fahami
4 4 4 4 4 Sangat Valid
Rata-rata 3,9 3,6 3,6 3,7 3,8 Valid
Berdasarkan sajian data Tabel 4.5 menunjukkan bahwa hand out
pada lembar aktivitas siwa diperoleh nilai rata-rata keseluruhan 3,8 dan
berada pada interval 3 ≤ v < 4 dengan kategori valid.
Tabel 4. 6. Rekapitulasi Hasil Penilaian Validator Terhadap Hand Out Berbasis Pendekatan Saintifik pada Lembar Observasi Aktivitas Guru
Aspek penilaian V1 V2 V3 V4 Rata-
rata Kategori
1. Isi / Materi a. Kesesuaian aktivitas
guru dalam hand out 4 4 4 4 4 Sangat
Valid
b. Urutan observasi guru sesuai dengan urutan dalam hand out
4 4 4 4 4 Sangat Valid
c. Aktivitas observasi guru dirumuskan sevara jelas dan operasional sehingga mudah diukur
4 3 4 4 3.8 Valid
d. Observasi aktivitas guru dapat teramati
3 4 4 4 3.8 Valid
e. Observasi aktivitas guru sesuai dengan tujuan pembelajaran
4 4 3 3 3.5 Valid
2. Konstruksi a. Dapat digunakan
sebagai pedoman observasi aktivitas siswa
4 3 4 4 3.8 Valid
70
Aspek penilaian V1 V2 V3 V4 Rata-rata
Kategori
b. Dapat digunakan untuk menilai proses
pembelajaran
3 4 4 4 3.8 Valid
c. Format Lembar Observasi siswa dibuat dengan jelas sehiingga memudahkan pengamat dalam melakukan penilaian
4 4 4 4 4 Sangat Valid
3. Bahasa a. Menggunakan bahasa
sesuai dengan Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia
4 3 4 4 3.8 Valid
b. Bahasa yang di gunakan bersifat komunikatif
3 4 4 4 3.8 Valid
c. Bahasa yang digunakan mudah di fahami
4 4 4 4 4 Sangat Valid
Rata-rata 3,7 3,7 3,8 3,8 3,8 Valid
Berdasarkan sajian data Tabel 4.6 menunjukkan bahwa hand out
pada observasi aktivitas guru diperoleh nilai rata-rata keseluruhan 3,8
dan berada pada interval 3 ≤ v < 4 dengan kategori valid.
Tabel 4. 7. Rekapitulasi Hasil Penilaian Validator Terhadap Hand Out Berbasis Pendekatan Saintifik pada Lembar Angket Respons Siswa
Aspek penilaian V1 V2 V3 V4 Rata-
rata Kategori
1. Isi / Materi a. Keterkaitan antara
indikator dengan tujuan pelajaran dalam hand out
4 4 3 3 3.5 Valid
b. Kesesuaian antara pernyataan dengan langkah langkah dalam hand out
4 4 4 4 4 Sangat Valid
71
Aspek penilaian V1 V2 V3 V4 Rata-rata
Kategori
c. Kesesuaian materi dalam hand out dengan tujuan pembelajaran
4 4 3 4 3.75 Valid
2. Konstruksi a. Dapat digunakan
sebagai pedoman observasi respons siswa terhadap hand out berbasis saintifik
4 4 4 4 4 Sangat Valid
b. Dapat digunakan untuk menilai respons siswa terhadap hand out
3 3 4 4 3.5 Valid
c. Format Lembar respons siswa dibuat dengan jelas sehiingga memudahkan siswa dalam dalam menjawab angket
4 4 3 3 3.5 Valid
3. Bahasa a. Menggunakan bahasa
sesuai dengan Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia
3 3 3 4 3 Valid
b. Bahasa yang di gunakan bersifat komunikatif
4 4 3 3 4 Sangat Valid
c. Bahasa yang digunakan mudah di fahami 4 4 4 4 4
Sangat Valid
Rata-rata 3,8 3,8 3,6 3,6 3,7 Valid
Berdasarkan sajian data Tabel 4.7 menunjukkan bahwa hand out
pada lembar angket respon siswa diperoleh nilai rata-rata keseluruhan
3,7 dan berada pada interval 3 ≤ v < 4 dengan kategori valid.
72
Tabel 4. 8. Rekapitulasi Rerata Hasil Validasi Instrument Penelitian Pengembangan Hand Out Berbasis Pendekatan Berbasis Saintifik dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika
No Aspek yang dinilai
Validator Rata-rata
Kategori
V1 V2 V3 V4
1 Aspek Materi 3.1 3.3 3.2 3.2 3.2 Valid
2 Aspek Desain 3 3 3.4 3 3.1 Valid
3 Aspek Aktivitas guru 3,7 3,7 3,8 3,8 3,8 Valid
4 Aspek Aktivitas siswa
3,9 3,6 3,6 3,7 3,8 Valid
5 Aspek respon guru 3,7 3,6 3,7 3,7 3,7 Valid
6 Aspek respons siswa
3,8 3,8 3,6 3,6 3.7 Valid
Rata- rata keseluruhan 3.5 Valid
Berdasarkan sajian data Tabel 4.8 hasil rekapitulasi validasi
instrumen penelitian oleh validator dapat disimpulkan bahwa instrument
penelitian hand out berbasis pendekatan saintifik dalam meningkatkan
Hasil Belajar diperoleh nilai rata-rata keseluruhan yaitu 3,5 dan berada
pada interval 3 ≤ v < 4 dengan kategori valid.
2. Efektivitas Hand out Berbasis Pendekatan Saintifik dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SDN 3 Sambung Jawa
Hand out berbasis pendekatan saintifik dikatakan efektif jika tiga
indikator tecapai yaitu aktivitas siswa dan guru, respons siswa, dan hasil
belajar matematika
73
Adapun hasil indikator tersebut diuraikan sebagai berikut:
1. Aktivitas siswa dan guru
Tujuan analisis aktivitas siswa dan guru adalah untuk mengetahui
keaktifan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Hand out
berbasis saintifik dikatakan efektif jika nilai rata-rata aktivitas siswa
dan guru berada pada interval 3,4 ≤ v < 4,2 dimana siswa dan guru
aktif dalam proses pembelajaran.
Adapun hasil aktivitas siswa dan guru pada uji coba lapangan pada
tabel berikut berikut:
Tabel 4.9. Rekapitulasi Hasil Aktivitas Siswa pada Penggunaan Hand Out Berbasis Saintifik Pada Uji Coba Lapangan
No Aktivitas Siswa Skor/pertemuan Rata-rata
Kategori I II III Iv
1 Mendengarkan tujuan pembelajaran yang dikemukaan oleh guru
4 5 5 5 4.8 Sangat Aktif
2 Memberikan responss terhadap informasi yang disampaikan oleh guru
4 5 5 5 4.8 Sangat Aktif
3 Siswa melakukan kegiatan mengamati
5 5 5 5 5 Sangat aktif
4 Siswa melakukan kegiatan menanya
5 4 5 5 4.8 Aktif
5 Siswa melakukan kegiatan mencoba
4 5 5 5 4.8 Sangat aktif
6 Siswa melakukan kegiatan menalar 5 4 5 5 4.8
Sangat aktif
7 Siswa melakukan kegiatanmengkomunikasikan 5 4 5 5 4.8
Sangat aktif
8 Kegiatan yang tidak relevan dengan KBM 5 4 4 5 4.5
Sangat aktif
Rata-rata keseluruhan 4.6 4.5 4.9 5 4.8 Sangat aktif
74
Berdasarkan sajian data pada Tabel 4.9 diketahui bahwa aktivitas
siswa dalam menggunakan hand out dalam proses pembelajaran
diperoleh nilai rata-rata keseluruhan yaitu 4,8 dan berada pada interval
4,2 ≤ v < 5 dengan kategori sangat aktif.
Tabel 4.10. Rekapitulasi Hasil Aktivitas Guru pada Penggunaan Hand out Berbasis Saintifik pada Uji Coba Lapangan
No Aktivitas guru Skor / Pertemuan Rata-rata
Kategori I II III IV
1 Membagikan hand out kepada siswa
5 5 5 5 5 Aktif
2 Menjelaskan Tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut
5 5 5 4 4.8 Aktif
3 Memberikan informasi kepada siswa
5 5 5 5 5 Aktif
4 Membimbing siswa melakukan kegiatan mengamati
5 4 5 5 4.8 Sangat aktif
5 Membimbing siswa melakukan kegiatan menanya
5 4 5 5 4.8 Sangat aktif
6 Membimbing siswa melakukan kegiatan menalar
5 5 5 5 5
Sangat aktif
7 Membimbing siswa melakukan kegiatan mencoba
5 5 5 5 5 Sangat
aktif
8 Membimbing siswa melakukan kegiatan mengkomunikasikan
4 5 5 5 4.8 Sangat
aktif
9. Kegiatan yang tidak relevan dengan KBM
4 4 4 4 4 Aktif
Rata –rata keseluruhan
4.8 4.7 4.9 4.8 4.8 Sangat Aktif
Berdasarkan sajian data pada Tabel 4.10 diketahui bahwa aktivitas
guru dalam menggunakan hand out dalam proses pembelajaran
75
diperoleh nilai rata-rata keseluruhan yaitu 4,8 dan berada pada interval
4,2 ≤ v < 5 dengan kategori sangat aktif .
2. Respons siswa dan Guru
Respons siswa
Tujuan utama respons siswa adalah untuk mengetahui respons
siswa terkait pengembangan bahan ajar berbasis pendekatan saintifik.
Adapun hasil respons siswa dalam proses pembelajaran dalam
menggunakan bahan ajar berbasis pendekatan saintifik. Adapun hasil
respons siswa dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.11. Hasil Respons Siswa Pada Pengembangan Hand Out
Berbasis Saintifik Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdn 3 Sambung Jawa Pertemuan I
No Nama siswa Aspek yang dinilai Rata-rata
Kategori Me ngamati
Me Na nya
Mencoba
Me Na lar
Mengkomunika sikan
1 A.M T 4.8 4.6 5 4.6 5 4.8 Sangat senang
2 AH 5 4.5 5 4.8 4.6 4.7 Sangat senang
3 AP 4.6 4.6 5 5 5 4.8 Sangat senang
4 A N 4.8 4.6 5 4.6 5 4.8 Sangat senang
5 GC 5 4.5 5 4.8 4.6 4.7 Sangat senang
6 I D 4.6 4.6 5 5 5 4.8 Sangat senang
7 K P 4.8 4.6 5 4.6 5 4.8 Sangat senang
8 K P 5 4.5 5 4.8 4.6 4.7 Sangat senang
9 M.AA 4.6 4.6 5 5 5 4.8 Sangat senang
10 M. A 4.8 4.6 5 4.6 5 4.8 Sangat
76
No Nama siswa Aspek yang dinilai Rata-rata
Kategori Me ngamati
Me Na nya
Mencoba
Me Na lar
Mengkomunika sikan
senang 11 M.R 5 4.5 5 4.8 4.6 4.7 Sangat
senang 12 M. A 4.6 4.6 5 5 5 4.8 Sangat
senang 13 M.A P 4.8 4.6 5 4.6 5 4.8 Sangat
senang 14 M.AR 5 4.5 5 4.8 4.6 4.7 Sangat
senang 15 M.R R 4.6 4.6 5 5 5 4.84 Sangat
senang 16 M.S 4.6 4.6 5 5 5 4.8 Sangat
senang 17 M.F H 4.8 4.6 5 4.6 5 4.8 Sangat
senang 18 N M 5 4.5 5 4.8 4.6 4.7 Sangat
senang 19 I A 4.6 4.6 5 5 5 4.8 Sangat
senang 20 A H 4.8 4.6 5 4.6 5 4.8 Sangat
senang 21 S K 5 4.5 5 4.8 4.6 4.7 Sangat
senang 22 T K 4.6 4.6 5 5 5 4.8 Sangat
senang 23 R N M 4.6 4.6 5 5 5 4.8 Sangat
senang 24 N F 4.8 4.6 5 4.6 5 4.8 Sangat
senang Rata-rata keseluruhan
4.8 Sangat senang
Tabel 4.12 .Hasil Angket Respons Siswa pada Pengembangan Hand Out Berbasis Saintifik dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 3 Sambung Jawa Pertemuan II
No Nama siswa Aspek yang dinilai Rata
-rata Kategori
Me ngamati
Me na nya
Mencoba
Me Na lar
Mengko munika sikan
1 A.M T 4.6 4.6 5 5 5 4.8 Sangat senang
2 AH 4.6 4.6 5 5 5 4.8 Sangat
77
No Nama siswa Aspek yang dinilai Rata-rata
Kategori Me ngamati
Me na nya
Mencoba
Me Na lar
Mengko munika sikan
senang 3 AP 4.8 4.6 5 4.6 5 4.8 Sangat
senang 4 A N 5 4.5 5 4.8 4.6 4.8 Sangat
senang 5 GC 4.6 4.6 5 5 5 4.8 Sangat
senang 6 I D 4.8 4.6 5 4.6 5 4.8 Sangat
senang 7 K P 5 4.5 5 4.8 4.6 4.8 Sangat
senang 8 K P 4.8 4.6 5 4.6 5 4.8 Sangat
senang 9 M.AA 5 4.5 5 4.8 4.6 4.8 Sangat
senang 10 M. A 4.6 4.6 5 5 5 4.8 Sangat
senang 11 M.R 4.8 4.6 5 4.6 5 4.8 Sangat
senang 12 M. A 5 4.5 5 4.8 4.6 4.8 Sangat
senang 13 M.A P 4.6 4.6 5 5 5 4.8 Sangat
senang 14 M.AR 4.6 4.6 5 5 5 4.8 Sangat
senang 15 M.R R 4.8 4.6 5 4.6 5 4.8 Sangat
senang 16 M.S 5 4.5 5 4.8 4.6 4.8 Sangat
senang 17 M.F H 4.6 4.6 5 5 5 4.8 Sangat
senang 18 N M 4.8 4.6 5 4.6 5 4.8 Sangat
senang 19 I A 5 4.5 5 4.8 4.6 4.8 Sangat
senang 20 A H 4.8 4.6 5 4.8 4.9 4.8 Sangat
senang 21 S K 4.6 4.6 5 5 5 4.8 Sangat
senang 22 T K 4.6 4.6 5 5 5 4.8 Sangat
senang 23 R N M 4.8 4.6 5 4.6 5 4.8 Sangat
senang 24 N F 5 4.5 5 4.8 4.6 4.8 Sangat
senang
78
No Nama siswa Aspek yang dinilai Rata-rata
Kategori Me ngamati
Me na nya
Mencoba
Me Na lar
Mengko munika sikan
Rata-rata keseluruhan 4.8 Sangat senang
Tabel 4.13. Hasil Angket Respons Siswa Pada Pengembangan Hand Out Berbasis Saintifik Dalam Meningkatkan Hasil belajar Matematika Siswa Kelas V SDN 3 Sambung Jawa Pertemuan III
No Nama siswa
Aspek yang dinilai Rata-rata
Kategori Me ngamati
Me Na nya
Men co ba
Me Na lar
Mengkomuni kasikan
1 A.M T 4.8 4.6 5 4.6 5 4.8 Sangat
senang 2
AH 5 4.5 5 4.8 4.6 4.8 Sangat senang
3 AP 4.6 4.6 5 5 5 4.8
Sangat senang
4 A N 4.8 4.6 5 4.6 5 4.8
Sangat senang
5 GC 5 4.5 5 4.8 4.6 4.8
Sangat senang
6 I D 4.6 4.6 5 5 5 4.8 Sangat
senang 7
K P 4.6 4.6 5 5 5 4.8 Sangat senang
8 K P 4.8 4.6 5 4.6 5 4.8 Sangat
senang 9
M.AA 5 4.5 5 4.8 4.6 4.8 Sangat senang
10 M. A 4.6 4.6 5 5 5 4.8
Sangat senang
11 M.R 4.8 4.6 5 4.6 5 4.8
Sangat senang
12 M. A 5 4.5 5 4.8 4.6 4.8
Sangat senang
13 M.A P 4.6 4.6 5 5 5 4.8 Sangat
senang 14
M.AR 4.6 4.6 5 5 5 4.8 Sangat senang
79
No Nama siswa
Aspek yang dinilai Rata-rata
Kategori Me ngamati
Me Na nya
Men co ba
Me Na lar
Mengkomuni kasikan
15 M.R R 4.8 4.6 5 4.6 5 4.8
Sangat senang
16 M.S 5 4.5 5 4.8 4.6 4.8 Sangat
senang 17
M.F H 4.6 4.6 5 5 5 4.8 Sangat senang
18 N M 4.8 4.6 5 4.6 5 4.8 Sangat
senang 19
I A 5 4.5 5 4.8 4.6 4.8 Sangat senang
20 A H 4.8 4.6 5 4.8 5 4.8
Sangat senang
21 S K 4.8 4.6 5 4.6 5 4.8
Sangat senang
22 T K 5 4.5 5 4.8 4.6 4.8
Sangat senang
23 R N M 4.6 4.6 5 5 5 4.8 Sangat
senang 24
N F 4.8 4.6 5 4.6 5 4.8 Sangat senang
Rata-rata keseluruhan 4.8 Sangat
senang
Tabel 4.13. Angket Respons Siswa Pada Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Saintifik Dalam Meningkatkan Hasil belajar Matematika Siswa Kelas V Sdn 3 Sambung Jawa Pertemuan IV
No Nama siswa Aspek yang dinilai Rata-rata
Kategori Menga mati
Me Na nya
Men coba
Me Na lar
Mengko munika sikan
1 A.M T 4.6 4.6 5 5 5 4.8 Sangat senang
2 AH 4.8 5 5 4.6 5 4.8 Sangat senang
3 AP 5 4.5 5 4.8 4.6 4.8 Sangat senang
4 A N 4.6 4.6 5 5 5 4.8 Sangat senang
80
No Nama siswa Aspek yang dinilai Rata-rata
Kategori Menga mati
Me Na nya
Men coba
Me Na lar
Mengko munika sikan
5 GC 4.8 5 5 4.6 5 4.8 Sangat senang
6 I D 5 4.5 5 4.8 4.6 4.8 Sangat senang
7 K P 4.6 4.6 5 5 5 4.8 Sangat senang
8 K P 4.6 4.6 5 5 5 4.8 Sangat senang
9 M.AA 4.8 5 5 4.6 5 4.8 Sangat senang
10 M. A 5 4.5 5 4.8 4.6 4.8 Sangat senang
11 M.R 4.6 4.6 5 5 5 4.8 Sangat senang
12 M. A 4.8 5 5 4.6 5 4.8 Sangat senang
13 M.A P 5 4.5 5 4.8 4.6 4.8 Sangat senang
14 M.AR 4.6 4.6 5 5 5 4.8 Sangat senang
15 M.R R 4.6 4.6 5 5 5 4.8 Sangat senang
16 M.S 4.8 5 5 4.6 5 4.8 Sangat senang
17 M.F H 4.6 4.6 5 5 5 4.8 Sangat senang
18 N M 4.6 4.6 5 5 5 4.8 Sangat senang
19 I A 4.8 5 5 4.6 5 4.8 Sangat senang
20 A H 5 4.5 5 4.8 4.6 4.8 Sangat senang
21 S K 4.6 4.6 5 5 5 4.8 Sangat senang
22 T K 4.8 5 5 4.6 5 4.8 Sangat senang
23 R N M 5 4.5 5 4.8 4.6 4.8 Sangat senang
24 N F 4.6 4.6 5 5 5 4.8 Sangat senang
Rata –rata keseluruhan 4.8 Sangat senang
81
Respons Guru
Tujuan utama respons guru adalah untuk mengetahui respons guru
terkait pengembangan bahan ajar berbasis pendekatan saintifik. Hasil
respons guru dalam proses pembelajaran dalam menggunakan bahan
ajar berbasis pendekatan saintifik dalam meningkatkan kemampuan
literasi matematika siswa diperoleh rata-rata 3,6 berada pada interval 3,4
≤v< 4,2 berada pada kategori senang. Dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.14. Hasil Respon Guru Pada Hand Out Berbasis Saintifik Pada Hasil Belajar Matematika
NO Aspek yang di nilai Nilai Kategori
1. Kelayakan Isi a.Kesesuaian dengan SK, KD,
dan indicator 4 Senang
a. Kesesuaian dengan kebutuhan siswa
4 Senang
c. Kesesuaian dengan kebutuhan bahan ajar
4 Senang
d. Kebenaran substansi materi 3 Cukup Senang
2. Kebahasaan
a. Kejelasan informasi 3 Cukup Senang
b. Kesesuaian dengan kaidah bahasa Indonesia
3 Cukup Senang
c. Penggunaan bahasa secara efektif dan efesien
3 Cukup Senang
3. Sajian
a. Kejelasan tujuan pembelajaran 4 Senang
b. Urutan penyajian 4 Senang
c. Kelengkapan informasi 3 Cukup Senang
d. Penggunaan ilustrasi yang menarik
3 Cukup Senang
4. Desain tampilan
a.Tata letak tulisan 4 Senang
82
NO Aspek yang di nilai Nilai Kategori
b.Keselarasan warna, gambar, bentuk dan ukuran huruf
4 Senang
5. Kefektifan Penggunaan
a. Hand out dapat menambah wawasan pengetahuan siswa
4 Senang
b. Hand out dapat menambah minat siswa untuk belajar
4 Senang
c. Hand out dapat memotivasi siswa 4 Senang
d. Hand out mendorong siswa berfikir kreatif
4 Senang
e. Hand out memfasilitasi siswa belajar mandiri
4 Senang
Jumlah 65 Rata-rata 3,6 Senang
3. Hasil tes hasil belajar matematika
Tujuan analisis hasil belajar matematika adalah untuk mengetahui
kemampuan siswa dalam mengerjakan soal matematika. Adapun hasil
belajar matematika yang dianalisis adalah hasil belajar kognitif sesuai
kompetensi dasar (KD) yang dicapai yaitu KD 3.5 proses pembelajaran
dikatakan efektif jika rata-rata aktivitas siswa dan guru, respons siswa,
dan hasil tes hasil belajar matematika berada pada kategori efektif atau
berada pada interval nilai 3 ≤ v < 4. Adapun hasil post tes hasil belajar
matematika diuraikan sebagai berikut:
Tabel 4.15. Hasil Pre test Hasil Belajar Uji Coba Lapangan
No Nama siswa Nomor
soal/bobot Jumah Rata-
rata Kategori
1 2 3 4 5 2 3 2 5 3 15
1 A.M T 2 3 2 4 3 14 93 Sangat tinggi
83
No Nama siswa Nomor soal/bobot
Jumah Rata-rata
Kategori
2 AH 2 2 2 3 1 10 67 Rendah 3 AP 2 2 2 2 1 9 60 Rendah 4 A N 2 2 2 3 2 11 73 Sedang 5 GC 2 2 2 3 1 10 67 Rendah 6 I D 2 2 2 3 2 11 73 Sedang 7 K P 2 2 2 3 2 11 73 Sedang 8 K P 2 2 2 3 2 11 73 Sedang 9 M.AA 2 2 2 3 2 11 73 Sedang 10 M. A 2 2 2 2 1 9 60 Rendah 11 M.R 2 1 2 3 2 10 67 Rendah 12 M. A 2 2 2 4 2 13 86 Sangat tinggi 13 M.A P 2 2 2 4 2 13 86 Sangat tinggi 14 M.AR 2 2 2 5 1 12 80 Sangat tinggi 15 M.R R 2 2 2 2 2 10 67 Rendah 16 M.S 2 2 2 4 3 13 86 Sangat tinggi 17 M.F H 2 2 2 2 2 10 67 Rendah 18 N M 2 2 2 3 2 11 73 Sedang 19 I A 2 2 2 3 2 11 73 Sedang 20 A H 2 2 2 4 3 13 87 Sangat tinggi 21 S K 2 2 2 2 2 10 67 Rendah 22 T K 2 2 2 5 3 14 93 Sangat tinggi 23 R N M 2 2 2 2 2 10 67 Rendah 24 N F 2 2 2 3 2 11 73 Sedang 75 Sedang
Hasil pree test hasil belajar matematika siswa setelah
menggunakan hand out dalam proses pembelajaran diperoleh nilai rata-
rata keseluruhan adalah 75 dan berada pada interval 60 ≤ Nilai ≤ 75
dengan kategori sedang.
Hasil post test hasil belajar matematika siswa setelah
menggunakan hand out dalam proses pembelajaran diperoleh nilai rata-
rata keseluruhan adalah 98 dan berada pada interval 85 ≤ Nilai ≤ 100
dengan kategori sangat tinggi. Dapat dilihat pada tabel berikut:
84
Tabel 4.16. Hasil Post test Hasil Belajar Matematika Uji Coba Lapangan
No Nama siswa Nomor soal/bobot
Jumah Rata-rata
Kategori
1 2 3 4 5 2 3 2 5 3 15
1 A.M T 2 3 2 5 3 15 100 Sangat tinggi 2 AH 2 2 2 4 3 13 86 Sangat tinggi 3 AP 2 3 2 5 3 15 100 Sangat tinggi 4 A N 2 3 2 4 3 14 93 Sangat tinggi 5 GC 2 3 2 4 3 14 93 Sangat tinggi 6 I D 2 3 2 5 3 15 100 Sangat tinggi 7 K P 2 3 2 5 3 15 100 Sangat tinggi 8 K P 2 3 2 5 3 15 100 Sangat tinggi 9 M.AA 2 3 2 4 3 14 93 Sangat tinggi 10 M. A 2 3 2 4 3 14 93 Sangat tinggi 11 M.R 2 3 2 5 3 15 100 Sangat tinggi 12 M. A 2 3 2 5 3 15 100 Sangat tinggi 13 M.A P 2 3 2 5 3 15 100 Sangat tinggi 14 M.AR 2 3 2 5 3 15 100 Sangat tinggi 15 M.R R 2 3 2 5 3 15 100 Sangat tinggi 16 M.S 2 3 2 5 2 14 93 Sangat tinggi 17 M.F H 2 3 2 4 2 13 86 Sangat tinggi 18 N M 2 3 2 4 3 14 93 Sangat tinggi 19 I A 2 3 2 5 3 15 100 Sangat tinggi 20 A H 2 3 2 5 2 14 93 Sangat tinggi 21 S K 2 3 2 5 3 15 100 Sangat tinggi 22 T K 2 3 2 5 3 15 100 Sangat tinggi 23 R N M 2 3 2 5 3 15 100 Sangat tinggi 24 N F 2 3 2 5 3 15 100 Sangat tinggi 98 Sangat tinggi
Hasil perolehan pre test dan post test pada uji coba lapangan
pada penggunaan hand out berbasis pendekatan saintifik dalam
meningkatkan hasil belajar matematika siswa diperoleh nilai N-Gain
diperoleh nilai 0,9 atau berada pada kategori tinggi sehingga dapat
dikatakan bahwa peggunaan hand out mengalami peningkatan hasil
belajar matematika .
85
Hasil analisis efektivitas hand out berbasis pendekatan saintifik
dalam meningkatkan hasil belajar matematika kelas V SDN 3 Sambung
Jawa. Dapat di lihat pada Tabel berikut:
Tabel 4.17. Rekapitulasi Hasil Analisis Efektivitas Hand Out Berbasis Pendekatan Saintifik Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kelas V SDN 3 Sambung Jawa
Hasil Uji coba
Nilai rata-rata Aktivitas
Nilai rata-rata Respons peserta didk
Nilai rata rata tes hasil belajar matematika
Nilai rata-rata efektivitas
Kategori
Uji coba lapangan 4.8 4.8 98 3.2
Efektif
Sajian data pada Tabel 4.9 diketahui bahwa hasil analisis hand out
dalam proses pembelajaran diperoleh rata-rata keseluruhan 3,2 atau
berada pada interval 3 ≤ Nilai ≤ 4. dan dinyatakan dalam kategori efektif .
Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa validitas dan
efektivitas hand out berbasis pendekatan saintifik dalam meningkatkan
literasi dan hasil belajar matematika siswa kelas V SDN 3 Sambung Jawa
dinyatakan valid dan efektif. Validitas hasil belajar matematika diperoleh
hasil 3,5 dan efektivitas dan efektivitas hasil belajar matematika siswa
diperoleh 3,2.
86
2. Revisi Produk
Revisi produk atau instrumen penelitian direvisi berdasarkan uji
coba produk dan masukan dari guru. Adapun produk yang direvisi adalah
hand out pada aspek materi dan desain.
Revisi pada materi hand out pada setiap uji coba yang berupa
masukan dari validator dan guru yang mengamati sebelum dan sesudah
penggunaan hand out . Revisi tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
a. Uji coba kelompok
Pada saat uji coba kelompok hand out berbasis pendekatan
saintifik di kelas VB SDN 3 Sambung Jawa bahwa instrumen penelitian
yang direvisi adalah petunjuk penggunaan hand out , redaksi tahap
mengamati tidak jelas , indikator pokok dan penunjang tidak ada dan tes
akhir tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran..
b. Uji coba lapangan
Pada saat uji coba lapangan hand out berbasis pendekatan
saintifik di kelas VA SDN 3 Sambung Jawa bahwa instrumen penelitian
yang direvisi adalah tes akhir pada hand out disesuaikan dengan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
87
3. Produk Akhir
Hand out 1
kubus
Kompetensi inti 1. Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diridalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
88
Tujuan pembelajaran: Setelah melakukan proses pembelajaran, siswa dapat: 1. Menganalisis volume bangun ruang dengan
menggunakan satuan kubus serta hubungan pangkat tiga dengan akar pangkat tiga
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan) dengan mandiri
Kompetensi Dasar Indikator
3.5. Menjelaskan, dan menentukan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan) serta hubungan pangkat tiga dengan akar pangkat tiga
4.5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan) melibatkan pangkat tiga dan akar pangkat tiga
3.5.1. Mengenal kubus satuan 3.5.2 Menjelaskan jaring –jaring
kubus 5.2.3 Menganalisis volume bangun
ruang dengan menggunakan satuan volume kubus serta hubungan pangkat tiga dengan akar pangkat tiga
4.5.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume kubus serta hubungan pangkat tiga dengan akar pangkat tiga
Kompetensi Dasar
89
Kubus adalah balok yang istimewa karena semua rusuknya sama
panjang. Kubus merupakan bangun ruang yang semua sisi atau
rusuknya memiliki ukuran yang sama .terdiri atas 6 buah persegi
yang semua berukuran sama.
Unsur-unsur kubus
1. Sisi Sisi atau bidang adalah suatu bidang yang membatasi bangun ruang Sisi datar kubus ABCDEFGH diatas adalah sisi alas dan sisi atap Sisi tegak ABFE sejajar dengan DCGH dan BCGF sejajar dengan ADHE
2. Rusuk
Rusuk adalah ruas garis yang merupakan perpotongan dua bidang sisi pada sisi bangun ruang
Rusuk datar (alas) =AB, BC, CD dan DA Rusuk datar atas = EF, FG, GH dan HE Rusuk tegak= AE, DH, BF dan CG
3. Titik sudut
Titik sudut adalah pertemuan dari 3 rusuk yang berdekatan pada kubus Titik sudut kubus di atas adalah A, B, C, D, E, F, G, dan H Titik sudut biasa di sebut dengan pojok.
4. Diagonal kubus
Diagonal kubus adalah garis yang memghubungkan dua titik sudut sebidang yang saling berhadapan
AC, BD ( sisi Bawah) EG, HF ( sisi atas) FC, BG (sisi kanan)
URAIAN MATERI
90
ED, EH (sisi kiri) AF, BE (sisi depan ) DG,CH( sisi Belakang)
5. Bidang diagonal kubus
Bidang diagonal adalah bidang di dalam kubus yang dibuat melalui 2 buah rusuk yang saling sejajar tetapi tidak terletak pada suatu sisi EH, BC,AD, FG AB, AF, DAH, B Diagonal ruang :AG, BH, CG, DF
a. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
materi yang telah disampaikan oleh guru. (Critical Thinking and Problem Solving)
b. Siswa menanyakan penjelasan guru yang belum di pahami
c. Guru menjelaskan pertanyaan siswa
Amatilah gambar di bawah ini untuk
menemukan unsur-unsur bangun
Menanya
91
Siswa membuka semua sisi kubus dan membentuk jaring
jaring kubus dilengkapi dengan huruf pada setiap rusuk-rusuk
1. Siswa menuliskan sisi sisi kubus yang saling berhadapan
2. Siswa menuliskan rusuk-rusuk kubus yang sejajar
Mencoba
Menalar
92
Perhatikan gambar di samping
Bangun ini bernama….
Bangun ini di batasi oleh…sisi
Sisi bangun ini berbentuk…
Bangun ini mempunyai …. rusuk
Rusuk yang ukurannya sama ada…
Bangun ruang ini mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
a. Memiliki ….sisi yang ukuran sama dan model sama
b. Memiliki ….rusuk yang ukuran sama
c. Memiliki …sudut yang sama besar (900)
1.Tuliskan sifat - sifat kubus
2.Gambarlah jaring – jaring kubus
Mengkomunikasikan
TES AKHIR
93
Hand out 2
balok
Kompetensi inti 1. Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diridalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
94
Tujuan pembelajaran: Setelah melakukan proses pembelajaran, siswa dapat: 1. Menganalisis volume bangun ruang dengan
menggunakan satuan balok serta hubungan pangkat tiga dengan akar pangkat tiga
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan) dengan mandiri
Kompetensi Dasar Indikator
3.5. Menjelaskan, dan menentukan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan) serta hubungan pangkat tiga dengan akar pangkat tiga
4.5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan) melibatkan pangkat tiga dan akar pangkat tiga
3.5.1. Mengenal balok satuan 3.5.2 Menjelaskan jaring –jaring balok 5.2.3 Menganalisis volume bangun
ruang dengan menggunakan satuan volume kubus serta hubungan pangkat tiga dengan akar pangkat tiga
4.5.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume kubus serta hubungan pangkat tiga dengan akar pangkat tiga
Kompetensi Dasar
95
Balok adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh tiga
pasang sisi yang ukurannya sama dan saling berhadapan serta
memiliki benruk persegi panjang.
Unsur-unsur balok terdiri atas
1. Sisi balok a. Sisi datar
Sisi alas ABCD
Sisi atas EFGH
Sisi alas dan sisi datar saling sejajar
b. Sisi tegak
Sisi depan ABFE
Sisi Belakang DCGH
Sisi depan dan sisi belakang saling sejajar
c. Sisi kanan dan sisi kiri saling sejajar Sisi kiri ADHE Sisi kanan BCGF Sisi kanan dan sisi kiri saling sejajar
2. Rusuk a. Rusuk panjang balok AB, DC, EF, HG b. Rusuk tegak balok atau tinggi balok AE,BF,CG,DH c. Rusuk miring atau lebar balok AD,BC,FG,EH
3. Titik sudut a. Titik sudut balok pada gambar diatas adalah A, B, C, D, E, F, G, H b. Diagonal balok atau diagonal bidang pada gambar diatas adalah
AH, EG, FC, BG, AC, BD,EG,FH,AF,DG,CH
URAIAN MATERI
96
4. Bidang diagonalnya adalah ABGH-CDEF, EHBC-FGAD, BFDH – AECH
Diagonal ruang pada gambar diatas adalah AG, BH,CE,DE
1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang telah disampaikan oleh guru. (Critical Thinking and Problem Solving)
2. Siswa menanyakan penjelasan guru yang belum di pahami
3. Guru menjelaskan pertanyaan siswa
Amatilah gambar di
bawah ini untuk
menemukan unsur-
unsur bangun
Menanya
97
Siswa membuka semua sisi balok dan membentuk jaring jaring
kubus dilengkapi dengan huruf pada setiap rusuk-rusuk
1. Siswa menuliskan sisi sisi balok yang saling berhadapan
2. Siswa menuliskan rusuk-rusuk kubus yang sejajar
Mencoba
Menalar
Menalar
98
Siswa mempresentasikan secara lisan kepada teman-temanya tentang bangun ruang balok. (Comunicatian)
Perhatikan gambar di samping
Bangun ini bernama….
Bangun ini di batasi oleh…sisi
Sisi bangun ini berbentuk…
Bangun ini mempunyai …. Rusuk
Rusuk yang ukurannya sama ada…
Bangun ruang ini mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
a. Memiliki ….sisi berbentuk persegi panjang
b. Memiliki ….sisi yang bentuknya sama
c. Memiliki …rusuk yang ukurannya sama
Memiliki ukuran p x l x t
1.Tuliskan sifat-sifat balok
2.Gambarlah jaring –jaring balok
Mengkomunikasikan
TES AKHIR
99
Hand out 3
Volume kubus
Kompetensi inti 1. Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diridalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
100
Tujuan pembelajaran: Setelah melakukan proses pembelajaran, siswa dapat: Setelah melakukan proses pembelajaran, siswa dapat: 1. Menganalisis volume bangun ruang dengan
menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan) dengan tepat
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan) dengan mandiri
Kompetensi Dasar Indikator
3.5. Menjelaskan, dan menentukan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan) serta hubungan pangkat tiga dengan akar pangkat tiga
4.5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan) melibatkan pangkat tiga dan akar pangkat tiga
3.5.1. Menjelaskan pengertian volume 3.5.2 Menentukan volume kubus 3.5.3 Menganalisis volume bangun
ruang dengan menggunakan satuan volume kubus serta hubungan pangkat tiga dengan akar pangkat tiga
4.5.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume kubus serta hubungan pangkat tiga dengan akar pangkat tiga
Kompetensi Dasar
101
Rumus mencari volume kubus
Volume kubus = sisi x sisi x sisi
Volume didefinisikan sebagai sebagai sebuah besaran turunan yang
diambil dari besaran poko panjang.satuan volume ditandai dengan
akhiran kata kubik ( mm 3).Kata kubik biasanya ditambahkan dengan
pangkat 3 yang diletakkan setelah ukuran satuan volume tersebut.
1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
tentang materi yang telah disampaikan oleh guru. (Critical
Thinking and Problem Solving)
2. Siswa menanyakan penjelasan guru yang belum di pahami
3. Guru menjelaskan pertanyaan siswa
URAIAN MATERI
Menanya
Mengamati
Perhatikan gambar berikut
untuk menemukan volume
kubus
102
Tentukanlah Volum kubus berikut yang memiliki panjang rusuk-rusuk
Diketahui: panjang kubus = ...
Lebar kubus = ...
Tinggi kubus = ...
Ditanyakan: Volume kubus ?
Penyelesaian: volume kubus = ... x .... x ...
Vkubus = .....
Jadi, volum kubus tersebut adalah.............
Siswa mengolah informasi yang sudah dikumpulkan untuk membuat kesimpulan materi yang sedang di pelajari
Mencoba
Menalar
103
1. Siswa mempresentasikan secara lisan kepada teman-temanya tentang Volume Kubus. (Comunicatian)
2. Siswa menyampaikan manfaat belajar Volume Kubus yang dilakauan secara lisan di depan teman dan guru
Sebuah akuarium berbentuk kubus dapat menampung 27.000 cm3 air.
Berapa sentimeter panjang rusuk akuarium tersebut?
Mengkomunikasikan
TES AKHIR
104
Hand out 4
Volume balok
Kompetensi inti 1. Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diridalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
105
Tujuan pembelajaran: 1. Melalui penjelasan guru, siswa mampu
menganalisis volume bangun balok dengan menggunakan satuan volume dengan tepat
2. Melalui berbagai latihan siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume balok dengan menggunakan satuan volume dengan teliti
Kompetensi Dasar Indikator
3.5. Menjelaskan, dan menentukan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan) serta hubungan pangkat tiga dengan akar pangkat tiga
4.5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan) melibatkan pangkat tiga dan akar pangkat tiga
3.5.1. Menjelaskan arti volume balok 3.5.2 Menentukan volume balok 3.5.3 Menganalisis volume bangun
ruang dengan menggunakan satuan volukubus serta hubungan pangkat tiga dengan akar pangkat tiga
4.5.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume kubus serta hubungan pangkat tiga dengan akar pangkat tiga
Kompetensi Dasar
106
a.
1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
materi yang telah disampaikan oleh guru. (Critical Thinking and
Problem Solving)
2. Siswa menanyakan penjelasan guru yang belum di pahami
3. Guru menjelasakan pertanyaan siswa
URAIAN MATERI
Mengamati
Amatilah gambar di
bawah ini untuk
menemukan volume
aquarium berbentuk
balok
Bertanya
107
1. Guru memberikan soal latihan bangun ruang balok kepada siswa.
Kotak korek api di samping berbentuk balok. Panjang kotak 4 cm,
lebar 2 cm, dan tinggi 1 cm. Berapa volume kotak korek api
tersebut? Creativity and Innovation)
2. Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal latihan tersebut
secara individu
3. Guru menunjuk beberapa siswa untuk menuliskan hasil
pekerjaanya didepan kelas secara bergantian
Berapa volume korek api jika panjangnya 4cm, lebar 2 cm, dan
tingginya 3 cm
Siswa mengolah informasi yang sudah dikumpulkan untuk membuat kesimpulan materi yang sedang di pelajari
Mencoba
Menalar
108
1. Siswa mempresentasikan secara lisan kepada teman-temanya
tentang bangun ruang balok. (Comunicatian)
2. Siswa menyampaikan manfaat belajar bangun ruang balok yang
dilakukan secara lisan di depan teman dan guru.
Terdapat 2 buah balok masing –masing balok A berukuran panjang
15 cm, lebar 12 cm dan tinggi 8 cm. dan balok B berukuran panjang
10 cm, lebar 7 cm dan tinggi 5 cm
Hitunglah volume keseluruhan balok gambarlah balok tersebut !
Mengkomunikasikan
TES AKHIR
109
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Pada bagian ini dikemukakan pembahasan hasil penelitian yang
meliputi validitas dan efektivitas hand out berbasis pendekatan saintifik,
1. Validitas hand out berbasis pendekatan saintifik dalam
meningkatkan hasil belajar matematika
Hasil penilaian dari validator menunjukkan bahwa keselurahan
hand out berbasis pendekatan saintifik dan instrumen penelitian
dinyatakan valid. Hasil analisis untuk hand out berbasis pendekatan
saintifik meliputi hand out dari segi materi diperoleh rata-rata 3,1 dengan
kategori valid, hand out pada aspek desain diperoleh rata-rata 3 dengan
kategori valid, aktivitas guru diperoleh rata-rata 3,8 dengan kategori
valid, aktivitas pesrta didik diperoleh rata-rata 3,8 dengan kategori valid,
respons siswa diperoleh rata-rata 3,5 dengan kategori valid, dan respon
guru diperroleh rata-rata 3,6 dengan kategori valid, dan tes hasil belajar
diperoleh rata-rata 4 dengan kategori sangat valid.
Sejalan dengan pendapat Wuryanto ( 2010 ) menyatakan bahwa,
pengembangan hand out yang valid memungkinkan seseorang melakukan
pembelajaran secara efektif. Pembelajaran efektif akan dapat mengubah
konsepsi seseorang menuju perkembangan ilmu dan teknologi, sehingga
pengembangan dapat menghasilkan karya yang dapat ditingkatkan
seoptimal mungkin, baik kualitas maupun kuantitasnya.
4. Efektivitas hand out berbasis pendekatan saintifik dalam
meningkatkan hasil belajar matematika
110
Berdasarkan hasil analisis aktivitas siswa diperoleh bahwa aktivitas
siswa pada uji coba lapangan di kelas VA SDN 3 Sambung Jawa siswa
sangat aktif dalam proses pembelajaran, aktivitas siswa di kelas VA SDN
3 Sambung Jawa menunjukkan siswa sangat aktif dalam proses
pembelajaran.
Berdasarkan hasil analisis aktivitas siswa dan guru uji coba
lapangan di kelas VA diperoleh nilai rata-rata aktivitas siswa dan guru
yaitu 4,8 dan berada pada interval 4,2 ≤ v < 5 dengan kategori sangat
aktif.
Berdasarkan hasil analisis respons siswa pada respons guru pada
uji coba lapangan di kelas V A diperoleh 4,8. dan berada pada interval 4,2
≤ v < 5 dengan kategori sangat senang.
Pada respons guru pada uji coba lapangan di kelas V A diperoleh 3.6.
dan berada pada interval 3,2 ≤ v < 4 dengan kategori senang.
Berdasarkan hasil analisis tes hasil belajar pada uji coba lapangan
di kelas V A diperoleh 98. berada pada interval 85 ≤ Nilai ≤ 100 dengan
kategori sangat tinggi.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa hand out berbasis pendekatan
saintifik efektif karena indikator hasil belajar, aktivitas siswa dan guru,
respons siswa berada pada kategori efektif.
Peggunaan hand out mengalami peningkatan hasil belajar
matematika pada setiap tahap uji coba menunjukkan rata-rata N-Gain
masuk dalam kategori tinggi.
111
Sejalan dengan Permendikbud ( 2013 ) menyatakan bahwa
pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada
siswa dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan
pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan
saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru. Oleh karena itu
kondisi pembelajaran yang diharapkan tercipta diarahkan untuk
mendorong siswa dalam mencari tahu dari berbagai sumber melalui
observasi dan bukan hanya diberi tahu.
Hand out yang sesuai dengan tujuan pembelajaran juga
merupakan aspek penting dalam perencanaan pembelajaran guna
mencapai tujuan tersebut terkhusus dalam pemahaman konsep siswa
dalam menyelesaikan masalah. Sehingga penggunaan hand out dalam
pembelajaran menjadi penunjang keberhasilan pencapaian kompetensi
yang akan diukur.
112
BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian dan hasil
penelitian serta pembahasan yang diperoleh sebagaimana yang telah
diuraikan pada bab sebelumnya, maka pada bagian ini disajikan simpulan
dan saran sebagai implikasi dari hasil yang diperoleh. Adapun simpulan
dan saran yang dimaksud adalah:
A. Kesimpulan
1. Hand out valid digunakan dalam meningkatkan hasil belajar
matematika siswa kelas V SDN 3 Sambung Jawa dimana Hasil
penilaian dari validator menunjukkan bahwa keselurahan hand out
berbasis pendekatan saintifik dan instrumen penelitian dinyatakan valid
baik dari segi materi , desain, lembar observasi aktivitas guru dan
siswa, respon guru dan siswa,dan tes hasil belajar.
2. Hand out efektif digunakan dan dapat meningkatkan hasil belajar
matematika siswa kelas V SDN 3 Sambung Jawa dan berada pada
kategori efektif . Hand out berbasis pendekatan saintifik efektif karena
indikator hasil belajar, aktivitas siswa dan guru, respons siswa berada
pada nilai 3 ≤ Nilai ≤ 4 yaitu 3,2
113
Peggunaan hand out mengalami peningkatan hasil belajar
matematika pada setiap tahap uji coba menunjukkan rata-rata N-Gain
masuk dalam kategori tinggi.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka beberapa hal yang
disarankan sebagai berikut.
1. Hand out berbasis pendekatan saintifik yang dihasilkan dapat
digunakan sebagai alternatif dalam meningkatkan hasil belajar siswa
kelas V sekolah dasar.
2. Pengembangan hand out berbasis pendekatan saintifik dapat
dikembangkan untuk semua materi
3. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai rujukan dalam mengembangkan
hand out berbasis pendekatan saintifik
114
DAFTAR PUSTAKA
Adibah, F. (2009). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Inkuiri Di Kelas VII MTS Negeri 2 Surabaya. (Online),(http//downloads.ziddu.com/downloadfile/17409429/jiptainfannyadibah-8369 babiii.pdf.html) diakses 20 oktober 2018.
Arifin, (2013). Evaluasi Hand out Tematik Tinjauan Teoriitik dan Praktik
Jakarta: PT. Rosda Karya. Arvyaty, Salim & Maryanti, E. (2017). Pengembangan Hand out Untuk
Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematika Siswa Dengan Pendekatan Metacognitive Guidance Pros. Seminar Pend. IPA Pascasarjana UM (Online) Vol. 2, 2017, ISBN: 978-602-9286-22-9 di akses Jum’at 26 oktober 2018.
Cholifah, M, 2010. Pengertian Handout, Modul, Buku, dan Diktat. Diambil
pada tanggal 6 Juni 2011, jam 09.30 WIB di http://mariacholifah.blogspot.com/2018/07/pengertian-handoutmodul-buku-dan.html
Depdiknas, (2006). Pedoman memilih dan menyusun hand out .Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Helmanda, R, Elniati & Amalita, (2012). Pengembangan Hand Out
Matematika Berbasis Pendekatan Realistik Untuk Siswa SMP Kelas VI Semester 2(online) Vol. 1 No. 1 (2012) : Jurnal Pendidikan Matematika, Part 3 : Hal. 75-7975 di akses jum’at 26 Oktober 2018.
Hake, Richard R (1999). Analyzing change/ Gain Scores (online),
(http://www.phisics. Indiana.edu/sdi/Analyzing change-gain.pdf, diakses Minggu 28 oktober 2018.
Hobri, (2010). Metodologi Penelitian Pengembangan, Jember : Pena Salsabila. Hosnan, (2014) .Pendekatan Saintifik dan kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21, Bogor: Ghalia Indonesia. Ibrahim, (2003). Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Jakarta: Dirjen
Dikdasmen. Kemendikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud.
115
Khaerudiin, (2017). Kualitas Instrumen Tes Hasil Belajar. Jurnal
Madaniyah, 2(9).
Mardiana, E. (2018). Pengembangan Hand out Berbasis Pendekatan Saintifik Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematika Siswa
Pascasarjana, Universitas Negeri Malang (online) https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/ di akses jum’at 26 oktober 2018.
Maizora, S. (2011). Pengembangan Web Pembelajaran Kalkulus
Differensial pada Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Bengkulu. Padang: Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang.
Mulyatiningsih & Endang, (2011). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Yogyakarta : Alfabeta. Nurdiansyah, (2015) . Pembelajaran pendekatan saintifik. Sidoarjo: Nizamia.
Pamungkas, A.S, & yuhana. Y, (2016). Pengembangan Hand out untuk
Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematika Mahasiswa Calon Guru Matematika (online) https://www.researchgate.net/publication/320279761. Jppm vol. 9 no. 2 diakses jum’at 26 october 2018.
Prastowo, A. (2011). Panduan kreatif membuat hand out inovatif:
menciptakan metode pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Yogyakarta: Diva Press.
Rusman, (2015) Pembelajaran Tematik Terpadu Teori, Praktik dan
Penilaian, Jakarta :Rajawali Pers. Redhana, Wayan, (2010). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Peta
Argumen Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Topik Laju Reaksi. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 43(17), 141-148
Sugiyono, (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif. Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Somakim, Suharman, & Kodri. (2016). Developing Teaching Materials PISA-based for Mathematics and Science of Junior High School .Journal of Education and Practice ISSN 2222 1735 (Paper) ISSN 2222-288X (Online) Vol.7, No.13, 2016 di akses Jum’at 26 October 2018.
116
Siregar, S. (2016) . Statistika Deskriptif untuk Penilaian . Jakarta : P.T
Raja Grafindo Persada. Trianto, (2014). Mendesain model pembelajaran inovatif, progresif dan kontekstual. Jakarta: Prenamedia Group.
Prastowo, (2013). Pengembangan hand out tematik. Yogyakarta: Diva Press.
Permendikbud, (2005). Undang - Undang nomor 14 tahun 2005 Tentang
guru dan dosen pasal 1 ayat 1 .jakarta : Kementerian Pendidikan dan kebudayaan.
Permendikbud, (2007). Undang - Undang nomor 16 tahun 2007 .Tentang Standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru. jakarta :
Kemendikbud. Permendikbud, (2013) Implementasi Kurikulum 2013.Jakarta
Kemendikbud. Wahyono, (2017). Implementation of Scientific Approach Based Learning
To Think High Levels in State Senior High School in Ketapang International Journal of Education and Research (Online) Vol. 5 No. 8 August 2017 di akses jum’at 26 oktober 2018.
Widodo & Jasmadi, (2008). Panduan Menyusun Hand Out Berbasis
Kompetens.Jakarta: PT Elex Media Kompetindo. Wuryanto, (2010). Pengembangan Dan Pemanfaatan Handout Dalam
Pembelajaran. Diambil pada tanggal 27 Oktober 2019, jam 10.12 WIB di http://aguswuryanto.wordpress.com
Yusuf, (2010) . Metode Penelitian Kuantitatif Gabungan, Jakarta:
Prenada media Group.
117
118
RIWAYAT HIDUP
Hasmawati K, lahir di Tonasa I pada tanggal 25
Agustus 1978, Penulis anak kedua dari 7 bersaudara
dari pasangan Komi Tabarani dengan Rayani Lande
ande. Istri dari Muhammad Kaddapi Haruna. Penulis
pertama kali menempuh pendidikan di SD Negeri 1
Lejang kecamatan Bungoro pada tahun 1984 dan tamat pada tahun 1990.
Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri
1 Bungoro dan menyelesaikan pendidikannya pada tahun 1993. Pada
tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1
pangkajene jurusan ilmu - ilmu fisika dan tamat pada tahun 1996. Penulis
Pada tahun 2003 penulis melanjutkan pendidikan di STAI DDI pangkep
jurusan tarbiyah dan selesai pada tahun 2005.
Pada tahun 2007 penulis melanjutkan pendidikan di STKIP Andi
Matappa Pangkep jurusan matematika dan selesai pada tahun 2010.
Pada tahun 2013 penulis melanjutkan pendidikan pada Universitas Negeri
Makassar jurusan PGSD dan selesai pada tahun 2015. Pada tahun 2017.
Penulis terdaftar sebagai mahasiswa program pascasarjana magister
pendidikan dasar Universitas Muhammadiyah Makassar, selesai pada
tahun 2020. Penulis mengabdi pada SDN 3 Sambung Jawa Kecamatan
Bungoro terhitung mulai tanggal 01 Oktober 2009. Semoga Ilmu yang
penulis peroleh bernilai ibadah di sisi Allah Subhana Wa Ta’ala dan
bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
119
i
SDN 3 Sambung Jawa 2019-2020
HAND OUT MATEMATIKA
Pendekatan SAINTIFIK
BANGUN RUANG KELAS V
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbal Alamin Segala puji penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia, dan
hidayahNya sehingga hand out pembelajaran matematika dapat
terselesaikan dengan lancar dan sesuai waktu yang direncanakan.
Salawat dan salam terkirim kepada junjungan kita Rasulullah SAW
beserta keluarga dan para sahabatnya, Nabi pembawa visi misi
pendidikan kepada umatNya. Semoga Rahmatan Lil Alamin senantiasa
menyertai kita semua .
Hand out berbasis pendekatan saintifik ini disusun agar siswa
dapat memahami konsep bangun ruang dalam meningkatkan hasil belajar
matematika siswa kelas V SDN 3 Sambung Jawa. Penyajian hand out ini
disajikan berisi materi bangun ruang kubus dan balok secara sederhana
dan mudah dipahami oleh siswa didalamnya memuat langkah - langkah
pendekatan saintifik agar pembelajaran lebih bermakna. Langkah -
langkah berbasis pendekatan saintifik pada hand out ini melalui tahapan
mengamati , menanya , mencoba , menalar , dan mengkomunikasikan.
Hand out ini sangat jauh dari kata sempurna olehnya itu saran dan
kritik sangat kami harapkan demi penyempurnaan hand out ini di masa
iii
yang akan datang. Terima kasih dan mohon maaf atas segala kekurangan
dalam menyusun hand out ini. Semoga hand out ini bermanfaat bagi diri
penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Subhanaka Allahumma Wabihamdika, Assyahadu Allah Ilaha Il
Allah Anta astaqfiruka wa atubu ilaik. Wallahul Muwaffiq Ila
Aqwamithaariq. Wassalamu Aalikum Wr.Wb.
Penulis
HASMAWATI K
iv
Petunjuk Penggunaan Hand Out
1. Guru membagikan hand out kepada siswa
2. Siswa mengikuti langkah saintifik. hand out dalam kegiatan pembelajaran.
Kegiatan Pembelajaran Hand out
Deskripsi kegiatan
Siswa mengamati gambar yang ada pada hand out mengenai materi bangun ruang
Siswa di beri kesempatan untuk mengajukan pertanyaan kepada guru terkait masalah yang diamati atau hal hal yang tidak dipahami terkait materi yang akan di pelajari
Siswa mengumpulkan informasi dengan membaca contoh contoh yang disajikan dalam hand out siswa mencoba memahami konsep materi yang dipelajari dengan mengerjakan soal yang ada pada hand out
Siswa mengolah informasi yang sudah dikumpulkan untuk membuat kesimpulan materi yang sedang di pelajari
Siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan konsep materi kepada teman baik dalam kelompok kecil maupun kelompok besar.
3. Siswa berlatih mengerjakan tugas akhir.baik secara individu maupun kelompok.
Menanya
Mengamati
Mencoba
Menalar
Mengkomunikasikan
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………….. i
KATA PENGANTAR…………………………………………… ii
PETUNJUK PENGGUNAAN HAND OUT…………………… iii
DAFTAR ISI……………………………………………………… iv
HAND OUT 1……………………………………………………
Daftar kompetensi ……………………………………………
1
1
Uraian Materi……………………………………………………. 3
Kegiatan pembelajaran………………………………………... 4
Tes Akhir…………………………………………………………. 6
HAND OUT 2…………………………………………………….
Daftar kompetensi ……………………………………………….
7
7
Uraian Materi……………………………………………………... 9
Kegiatan pembelajaran……………………………………….....
Tes Akhir………………………………………………………….,
10
12
HAND OUT 3…………………………………………………….
Daftar kompetensi ……………………………………………….
12
13
Uraian Materi……………………………………………………. 14
Kegiatan pembelajaran………………………………………..... 15
TesAkhir…………………………………………………………... 17
HAND OUT 4…………………………………………………….
Daftar kompetensi ……………………………………………….
17
18
vi
Uraian Materi……………………………………………………... 20
Kegiatan pembelajaran………………………………………..... 21
Tes Akhir…………………………………………………………. 22
Daftar Pustaka………………………………………………….. 23
Daftar Riwayat Hidup………………………………………….. 24
vii
Hand out 1
kubus
Kompetensi inti 1. Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diridalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
viii
Tujuan pembelajaran:
Setelah melakukan proses pembelajaran, siswa dapat: 1. Menganalisis volume bangun ruang dengan
menggunakan satuan kubus serta hubungan pangkat tiga dengan akar pangkat tiga
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan) dengan mandiri
Kompetensi Dasar Indikator
3.5. Menjelaskan, dan menentukan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan) serta hubungan pangkat tiga dengan akar pangkat tiga
4.5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan) melibatkan pangkat tiga dan akar pangkat tiga
3.5.1. Mengenal kubus satuan 3.5.2 Menjelaskan jaring –jaring
kubus 5.2.3 Menganalisis volume bangun
ruang dengan menggunakan satuan volume kubus serta hubungan pangkat tiga dengan akar pangkat tiga
4.5.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume kubus serta hubungan pangkat tiga dengan akar pangkat tiga
Kompetensi Dasar
ix
Kubus adalah balok yang istimewa karena semua rusuknya sama
panjang. Kubus merupakan bangun ruang yang semua sisi atau
rusuknya memiliki ukuran yang sama .terdiri atas 6 buah persegi
yang semua berukuran sama.
Unsur-unsur kubus
1. Sisi Sisi atau bidang adalah suatu bidang yang membatasi bangun ruang Sisi datar kubus ABCDEFGH diatas adalah sisi alas dan sisi atap Sisi tegak ABFE sejajar dengan DCGH dan BCGF sejajar dengan ADHE
2. Rusuk
Rusuk adalah ruas garis yang merupakan perpotongan dua bidang sisi pada sisi bangun ruang
Rusuk datar (alas) =AB, BC, CD dan DA Rusuk datar atas = EF, FG, GH dan HE Rusuk tegak= AE, DH, BF dan CG
3. Titik sudut
Titik sudut adalah pertemuan dari 3 rusuk yang berdekatan pada kubus Titik sudut kubus di atas adalah A, B, C, D, E, F, G, dan H Titik sudut biasa di sebut dengan pojok.
4. Diagonal kubus
Diagonal kubus adalah garis yang memghubungkan dua titik sudut sebidang yang saling berhadapan
AC, BD ( sisi Bawah)
URAIAN MATERI
x
EG, HF ( sisi atas) FC, BG (sisi kanan) ED, EH (sisi kiri) AF, BE (sisi depan ) DG,CH( sisi Belakang)
5. Bidang diagonal kubus
Bidang diagonal adalah bidang di dalam kubus yang dibuat melalui 2 buah rusuk yang saling sejajar tetapi tidak terletak pada suatu sisi EH, BC,AD, FG, AB, AF, DAH, B Diagonal ruang :AG, BH, CG, DF
a. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
materi yang telah disampaikan oleh guru. (Critical Thinking and Problem Solving)
b. Siswa menanyakan penjelasan guru yang belum di pahami
c. Guru menjelaskan pertanyaan siswa
Amatilah gambar di bawah ini untuk
menemukan unsur-unsur bangun
Menanya
xi
Siswa membuka semua sisi kubus dan membentuk jaring
jaring kubus dilengkapi dengan huruf pada setiap rusuk-rusuk
1. Siswa menuliskan sisi sisi kubus yang saling berhadapan
2. Siswa menuliskan rusuk-rusuk kubus yang sejajar
Mencoba
Menalar
xii
Perhatikan gambar di samping
Bangun ini bernama….
Bangun ini di batasi oleh…sisi
Sisi bangun ini berbentuk…
Bangun ini mempunyai …. rusuk
Rusuk yang ukurannya sama ada…
Bangun ruang ini mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
a. Memiliki ….sisi yang ukuran sama dan model sama
b. Memiliki ….rusuk yang ukuran sama
c. Memiliki …sudut yang sama besar (900)
1.Tuliskan sifat - sifat kubus
2.Gambarlah jaring – jaring kubus
Mengkomunikasikan
TES AKHIR
xiii
Hand out 2
balok
Kompetensi inti 1. Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diridalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
xiv
Tujuan pembelajaran: Setelah melakukan proses pembelajaran, siswa dapat: 1. Menganalisis volume bangun ruang dengan
menggunakan satuan balok serta hubungan pangkat tiga dengan akar pangkat tiga
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan) dengan mandiri
Kompetensi Dasar Indikator
3.5. Menjelaskan, dan menentukan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan) serta hubungan pangkat tiga dengan akar pangkat tiga
4.5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan) melibatkan pangkat tiga dan akar pangkat tiga
3.5.1. Mengenal balok satuan 3.5.2 Menjelaskan jaring –jaring balok 5.2.3 Menganalisis volume bangun
ruang dengan menggunakan satuan volume kubus serta hubungan pangkat tiga dengan akar pangkat tiga
4.5.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume kubus serta hubungan pangkat tiga dengan akar pangkat tiga
Kompetensi Dasar
xv
Balok adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh tiga
pasang sisi yang ukurannya sama dan saling berhadapan serta
memiliki benruk persegi panjang.
Unsur-unsur balok terdiri atas
1. Sisi balok a. Sisi datar
Sisi alas ABCD
Sisi atas EFGH
Sisi alas dan sisi datar saling sejajar
b. Sisi tegak
Sisi depan ABFE
Sisi Belakang DCGH
Sisi depan dan sisi belakang saling sejajar
c. Sisi kanan dan sisi kiri saling sejajar Sisi kiri ADHE Sisi kanan BCGF Sisi kanan dan sisi kiri saling sejajar
2. Rusuk a. Rusuk panjang balok AB, DC, EF, HG b. Rusuk tegak balok atau tinggi balok AE,BF,CG,DH c. Rusuk miring atau lebar balok AD,BC,FG,EH
3. Titik sudut a. Titik sudut balok pada gambar diatas adalah A, B, C, D, E, F, G, H b. Diagonal balok atau diagonal bidang pada gambar diatas adalah
AH, EG, FC, BG, AC, BD,EG,FH,AF,DG,CH
URAIAN MATERI
xvi
4. Bidang diagonalnya adalah ABGH-CDEF, EHBC-FGAD, BFDH – AECH
Diagonal ruang pada gambar diatas adalah AG, BH,CE,DE
1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang telah disampaikan oleh guru. (Critical Thinking and Problem Solving)
2. Siswa menanyakan penjelasan guru yang belum di pahami
3. Guru menjelaskan pertanyaan siswa
Amatilah gambar di
bawah ini untuk
menemukan unsur-
unsur bangun
Menanya
xvii
Siswa membuka semua sisi balok dan membentuk jaring jaring
kubus dilengkapi dengan huruf pada setiap rusuk-rusuk
1. Siswa menuliskan sisi sisi balok yang saling berhadapan
2. Siswa menuliskan rusuk-rusuk kubus yang sejajar
Mencoba
Menalar
Menalar
xviii
Siswa mempresentasikan secara lisan kepada teman-temanya tentang bangun ruang balok. (Comunicatian)
Perhatikan gambar di samping
Bangun ini bernama….
Bangun ini di batasi oleh…sisi
Sisi bangun ini berbentuk…
Bangun ini mempunyai …. Rusuk
Rusuk yang ukurannya sama ada…
Bangun ruang ini mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
a. Memiliki ….sisi berbentuk persegi panjang
b. Memiliki ….sisi yang bentuknya sama
c. Memiliki …rusuk yang ukurannya sama
Memiliki ukuran p x l x t
1.Tuliskan sifat-sifat balok
2.Gambarlah jaring –jaring balok
Mengkomunikasikan
TES AKHIR
xix
Hand out 3
Volume kubus
Kompetensi inti 1. Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diridalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
xx
Tujuan pembelajaran: Setelah melakukan proses pembelajaran, siswa dapat: Setelah melakukan proses pembelajaran, siswa dapat: 1. Menganalisis volume bangun ruang dengan
menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan) dengan tepat
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan) dengan mandiri
Kompetensi Dasar Indikator
3.5. Menjelaskan, dan menentukan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan) serta hubungan pangkat tiga dengan akar pangkat tiga
4.5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan) melibatkan pangkat tiga dan akar pangkat tiga
3.5.1. Menjelaskan pengertian volume 3.5.2 Menentukan volume kubus 3.5.3 Menganalisis volume bangun
ruang dengan menggunakan satuan volume kubus serta hubungan pangkat tiga dengan akar pangkat tiga
4.5.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume kubus serta hubungan pangkat tiga dengan akar pangkat tiga
Kompetensi Dasar
xxi
Rumus mencari volume kubus
Volume kubus = sisi x sisi x sisi
Volume didefinisikan sebagai sebagai sebuah besaran turunan yang
diambil dari besaran poko panjang.satuan volume ditandai dengan
akhiran kata kubik ( mm 3).Kata kubik biasanya ditambahkan dengan
pangkat 3 yang diletakkan setelah ukuran satuan volume tersebut.
1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
tentang materi yang telah disampaikan oleh guru. (Critical
Thinking and Problem Solving)
2. Siswa menanyakan penjelasan guru yang belum di pahami
3. Guru menjelaskan pertanyaan siswa
URAIAN MATERI
Menanya
Mengamati
Perhatikan gambar berikut
untuk menemukan volume
kunus
xxii
Tentukanlah Volum kubus berikut yang memiliki panjang rusuk-rusuk
Diketahui: panjang kubus = ...
Lebar kubus = ...
Tinggi kubus = ...
Ditanyakan: Volume kubus ?
Penyelesaian: volume kubus = ... x .... x ...
Vkubus = .....
Jadi, volum kubus tersebut adalah.............
Siswa mengolah informasi yang sudah dikumpulkan untuk membuat kesimpulan materi yang sedang di pelajari
Mencoba
Menalar
xxiii
1. Siswa mempresentasikan secara lisan kepada teman-temanya tentang Volume Kubus. (Comunicatian)
2. Siswa menyampaikan manfaat belajar Volume Kubus yang dilakauan secara lisan di depan teman dan guru
Sebuah akuarium berbentuk kubus dapat menampung 27.000 cm3 air.
Berapa sentimeter panjang rusuk akuarium tersebut?
Mengkomunikasikan
TES AKHIR
xxiv
Hand out 4
Volume balok
Kompetensi inti 1. Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diridalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
xxv
Tujuan pembelajaran: 1. Melalui penjelasan guru, siswa mampu
menganalisis volume bangun balok dengan menggunakan satuan volume dengan tepat
2. Melalui berbagai latihan siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume balok dengan menggunakan satuan volume dengan teliti
Kompetensi Dasar Indikator
3.5. Menjelaskan, dan menentukan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan) serta hubungan pangkat tiga dengan akar pangkat tiga
4.5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan) melibatkan pangkat tiga dan akar pangkat tiga
3.5.1. Menjelaskan arti volume balok 3.5.2 Menentukan volume balok 3.5.3 Menganalisis volume bangun
ruang dengan menggunakan satuan volukubus serta hubungan pangkat tiga dengan akar pangkat tiga
4.5.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume kubus serta hubungan pangkat tiga dengan akar pangkat tiga
Kompetensi Dasar
xxvi
1.
1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
materi yang telah disampaikan oleh guru. (Critical Thinking and
Problem Solving)
2. Siswa menanyakan penjelasan guru yang belum di pahami
3. Guru menjelasakan pertanyaan siswa
URAIAN MATERI
Mengamati
Amatilah gambar di
bawah ini untuk
menemukan volume
aquarium berbentuk
balok
Bertanya
xxvii
1. Guru memberikan soal latihan bangun ruang balok kepada siswa.
Kotak korek api di samping berbentuk balok. Panjang kotak 4 cm,
lebar 2 cm, dan tinggi 1 cm. Berapa volume kotak korek api
tersebut? Creativity and Innovation)
2. Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal latihan tersebut
secara individu
3. Guru menunjuk beberapa siswa untuk menuliskan hasil
pekerjaanya didepan kelas secara bergantian
Berapa volume korek api jika panjangnya 4cm, lebar 2 cm, dan
tingginya 3 cm
Siswa mengolah informasi yang sudah dikumpulkan untuk membuat kesimpulan materi yang sedang di pelajari
Mencoba
Menalar
xxviii
1. Siswa mempresentasikan secara lisan kepada teman-temanya
tentang bangun ruang balok. (Comunicatian)
2. Siswa menyampaikan manfaat belajar bangun ruang balok yang
dilakukan secara lisan di depan teman dan guru.
Terdapat 2 buah balok masing –masing balok A berukuran panjang
15 cm, lebar 12 cm dan tinggi 8 cm. dan balok B berukuran panjang
10 cm, lebar 7 cm dan tinggi 5 cm
Hitunglah volume keseluruhan balok gambarlah balok tersebut !
Mengkomunikasikan
TES AKHIR
xxix
DAFTAR PUSTAKA
Saepudin , dkk .(2009 ).Gemar Belajar Matematika 5 untuk Siswa SD/MI Kelas V. Jakarta : PT. Intimedia Ciptanusantara Sugiyono , dkk (2009).Matematika : SD/MI Kelas V . -- Jakarta :PT. Insan Madani Sumanto , dkk (2008) Gemar Matematika 5: untuk kelas V SD/MI,
Jakarta : PT Intan Pariwara Sumarmi , dkk .(2009), Asyiknya Belajar Matematika 5 Untuk SD/MI Kelas
V Jakarta :PT. Widya Duta Gaprafika Sunaryo, dkk .2008 Matematika 5 : untuk SD/MI kelas 5 Jakarta: PT Intan Pariwara Gambar – gambar dari http://gg.gg/lotg8
xxx
RIWAYAT HIDUP
Hasmawati K, lahir di Tonasa I pada tanggal 25
Agustus 1978, Penulis pertama kali menempuh
pendidikan di SD Negeri 1 lejang kecamatan Bungoro
pada tahun 1984 dan tamat pada tahun 1990. Pada
tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikannya
di SMP Negeri 1 Bungoro dan menyelesaikan pendidikannya pada tahun
1993. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di SMA
Negeri 1 pangkajene jurusan ilmu - ilmu fisika dan tamat pada tahun 1996.
Penulis Pada tahun 2003 penulis melanjutkan pendidikan di STAI DDI
pangkep jurusan tarbiyah dan selesai pada tahun 2005, pada tahun 2007
penulis melanjutkan pendidikan di STKIP Andi Matappa Pangkep jurusan
matematika dan selesai pada tahun 2010. Pada tahun 2013 penulis
melanjutkan pendidikan pada Universitas Negeri Makassar jurusan PGSD
dan selesai pada tahun 2015. Pada tahun 2017. Penulis terdaftar sebagai
mahasiswa program pascasarjana magister pendidikan dasar Universitas
Muhammadiyah Makassar. Penulis merasa sangat bersyukur dapat
merasakan pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar dan
mengembangkan hand out berbasis pendekatan saintifik dalam bentuk
yang sederhana. Semoga pengembangan ini bisa beranfaat bagi
pembaca.