pengembangan lks menggunakan model … · penelitian ini dilakukan karena masih banyak guru yang...
TRANSCRIPT
i
PENGEMBANGAN LKS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
BERBASIS MASALAH MENGACU KURIKULUM 2013
PADA SUBTEMA MANUSIA DAN PERISTIWA ALAM UNTUK SISWA
KELAS V SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Osias Lona
NIM. 121134276
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karyainikupersembahkanuntuk:
Tuhan Yesus Kristus
Yang selalu memberi berkat, kemudahan, dan kelancaran
dalammengerjakan Skripsi ini
Ayahanda dan Ibunda Tercinta
Semuel Lona dan Sarci Lona Mulik
Yang selalu mendoakan serta menjadikanku seorang yang kuat dan tegar
Adik-adikku
Aprianus Lona, Martinus Lona, Hendrika Yunita Lona, Genesa Nenu Lona
dan Kenzo Zamiel Lona
yang selalu menghadirkan tawa dalam keletihanku
Keluarga Besarku
Keluarga Bapak & Mama
Yang selalu mendukung, memotivasi dan setia menantikan keberhasilanku
Sahabat- Sahabatku
Tante Selin, Tante Marche, Tante Hely, Tante Ella, Om Dance, Om
Alvaro, Om Edo, Om Man, Om Paulus dan Om Yeski.
Yang selalu mendukung, memotivasi , mengingatkanku untuk selalu
mengerjakan tugas-tugas, menjadi teman curhat dan menjadi Kakak &
Adik yang baik buat saya .
PPGT Angkatan 2012
Yang selalu memberikan motivasi, semangat, dan mengingatkanku untuk
selalu mengerjakan tugas-tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PPGT Angkatan 2011 dan 2013
Yang selalu meluangkan waktu untuk memberitahu dan menyemangatiku
dalam mengerjakan penelitian dan pengembangan ini.
Yang Terkasih
Natalia Destiana Hong
Yang selalu memberikan dukungan, doa serta motivasi dalam
menyelesaikan penelitian ini
Dosen-dosen Terkasih
Pak Puji, Ibu Maslichah, Ibu Ika, Pak Galih, Pak Rohandi, Pak Paulus dan
Pak Rusmawan
Yang selalu menasehati dan memperbaiki kesalahan selama mengikuti
perkuliahan
Keluarga Besar Student Residence
Pamong dan teman-teman SR
Yang selalu memberikan kasih sayangnya kepadaku
Kupersembahkankaryainiuntukalmamaterku
UniversitasSanata Dharma
Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
MOTTO
Percaya dan berharaplah pada Tuhan pasti semua akan terpenuhi
Berbuat baik dan nikmatilah hidup selagi Tuhan masih memberi kita
nafas kehidupan
“Biar lambat asalkan selesai”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRAK
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MENGACU KURIKULUM SD 2013
PADA SUBTEMA MANUSIA DAN PERISTIWA ALAM
UNTUK SISWA KELAS LIMA (V) SEKOLAH DASAR
Osias Lona
Universitas Sanata Dharma
2016
Penelitian ini dilakukan karena masih banyak guru yang membutuhkan contoh
Lembar Kerja Siswa (LKS) menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM).
Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa LKS berbasis
model PBM mengacu kurikulum 2013 yang siap di uji cobakan untuk siswa kelas V sekolah
dasar.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Pengembngan LKS berbasis
model PBM ini menggunakan model penelitian dan pengembangan hasil modifikasi antara
model pengembangan Borg dan Gall dan Sugiyono. Prosedur pengembangan yang
digunakan dalam penelitian meliputi 5 langkah yaitu: (1) analisis masalah, (2) pengumpulan
data, (3) pengembangan produk, (4) validasi produk, dan (5) revisi produk, hingga
menghasilkan desain produk berupa LKS berbasis model PBM mengacu kurikulum 2013
yang siap diujicobakan lagi. Wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru
kelas V SD N Kalasan I, Sleman, sedangkan kuesioner digunakan untuk validasi kualitas
LKS berbasis model PBM oleh dua orang ahli kurikulum SD 2013 dan dua orang guru kelas
V Sekolah Dasar.
Validasi berpedoman pada 12 aspek LKS seperti 1) Identitas atau judul LKS, 2)
Kompetensi Dasar yang akan dicapai, 3) Waktu penyelesaian, 4) Peralatan atau bahan yang
dibutuhkan, 5) Informasi singkat, 6) Langkah kerja, 7) Tugas yang harus dilakukan, 8)
laporan yang harus dikerjakan, 9) Masalah yang ditampilkan, 10) Aspek yang dikembangkan,
11) Penggunaan EYD, dan 12) Tampilan LKS. Berdasarkan hasil validasi dari keduabelas
aspek tersebut diperoleh skor rerata 3,83. Skor tersebut menunjukkan bahwa LKS model
PBM mengacu Kurikulum SD 2013 subtema Indonesiaku, Bangsa yang Berbudaya untuk
siswa kelas V Sekolah Dasar memiliki kualitas “Baik”. Hal ini menunjukkan LKS berbasis
model PBM yang dikembangkan sudah layak untuk diujicobakandi lapangan dalam kegiatan
pembelajaran di kelas V Sekolah Dasar.
Kata kunci: Lembar Kerja Siswa, Model Pembelajaran Berbasis Masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRACT
DEVELOPMENT OF LEARNING INSTRUMENT PROBLEM BASED LEARNING ON
SUBTHEME MANUSIA DAN PERISTIWA ALAM BASED ON 2013 ELEMENTARY
CURRICULUM FOR FIRST GRADE (V) OF ELEMENTARY SCHOOL
Osias Lona
Universitas Sanata Dharma
2016
This research was conducted because there were still many teachers who needed
example of learning instrument referring to 2013 Elementary School Curriculum. The main
objective of this research was to produce learning instrument referring to 2013 Elementary
School Curriculum and using integrative thematic approach, scientific approach, character
building and authentic assesment in the learning activity.
This research was research and development. The development of learning instrument
used a procedure of development of learning instrument by Jerold E Kemp. It also used
research and development procedure which proposed by Bord and Gall. Those two
development procedures were adapted to be a simpler learning model, which became the base
of the research. The development procedure used in this research covered five steps, they
were (1) potentian and problem, (2) data gathering, (3) product design, (4) experts’
validation, (5) design revision, which finally produced final product design in the form of
learning instrument referring to 2013 Elementary School Curriculum for fourth grade
students of elementary school. The research instrument was need analysis interview and
questionnaire. The interview was used for the need analysis of teachers of the first grade of
SD Negeri Kalasan 1, Sleman, while the questionnaire was used to validate the quality of the
learning instrument by two experts of 2013 curriculum and two teachers of the first grade of
elementary school.
According to the validation, the two experts of 2013 curriculum showed result on the
score of 4,11 (good) and 4,15 (good), and the two teachers of the first grade of elementary
school showed result on the score of 4,57 (very good) and 4,86 (very good). The learning
instrument got mean score 4,42 and it was categorized as “very good”. The result of the
validation was based on 11 aspects which were: (1) daily lesson plan identity, (2) formulation
of indicators, (3) formulation of learning objective, (4) choice of learning material, (5) choice
of learning source, (6) choice of learning media, (7) learning method, (8) learning scenario,
(9) assessment, (10) student task, and (11) language. Therefore, the learning instrument
which was developed has been approriate to be used in the learning instrument referring to
2013 curriculum.
Key words: 2013 Elementary School Curriculum, learning instrument.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
berkat dan rahmat-Nya, sehingga skripsi yang berjudul Pengembangan LKS Menggunakan
Model Pembelajaran Berbasis Masalah Mengacu Kurikulum SD 2013 Pada Subtema
Manusia dan Peristiwa Alam untuk Siswa Kelas Lima (V) Sekolah Dasardapat peneliti
selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, penelitibanyak
mendapatkan bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung
ataupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Maka pada
kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma.
2. Christiyanti Aprinastuti, S. Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD.
3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd.
4. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku koordinator PPGT PGSD USD dan selaku validator
PakarKurikulum SD 2013 yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini
dengan melakukan validasi produk penelitian.
5. Drs. PaulusWahana, M.Hum. selaku Dosen Pembimbing dan validator Pakar
Kurikulum 2013 yang selalumemberikanmasukan yang positif dalam bimbingan dan
motivasiselamapenyusunanskripsiini serta memberikan bantuan dalam penelitian ini
dengan melakukan validasi produk penelitian.
6. Semua dosen dan Staf PGSD yang telahmelayanipenelitiselamaini.
7. Sarjono, S.Pd.,SD. selaku Kepala Sekolah SD Negeri Kalasan 1 yang telah
memberikan bantuan selama peneliti melakukan penelitian di sekolah.
8. Uswatun Khasanah, S.Pd. selaku guru kelas V SD Negeri Kalasan 1 yang telah
membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.
9. Erviana Pramitasari,selaku guru SDN Kalasan I yang telah membantu peneliti dalam
melakukan validasi produk penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
10. Ayah dan Ibunda tersayang, Semuel Lona dan Sarci Lona Mulikyang selalu
mendoakan dan menjadi penyemangatku dalam menyelesaikan skripsi ini.
11. Keluarga besarku, Opa, Oma, Paman, Tante, Bapa Kecilku, Mama kecilku,Kakak,
Adik, Pacar, yang selalu memberi dukungan, motivasi, dan doa dalam menyelesaikan
skripsi ini.
12. Sahabat-Sahabatku, Tante Selin, Tante Marche, Tante Hely, Tante Ella, Om Dance,
Om Alvaro, Om Edo, Om Man, Om Paulus dan Om Yeskiyang selalu mendukung,
memotivasi, mengingatkanku untuk mengerjakan tugas-tugas, menjadi teman curhat,
dan menjadi Kakak& Adik yang baik buat saya di Yogjakarta.
13. Ke 35 teman seperjuanganku mahasiswa PPGT angkatan 2012 yang selalu setia
memberikan dukungan dan motivasi selama berproses hingga pada tahap ini.
14. Para pamong asrama dan segenap keluarga besar Student Residence Sanata Dharma
yang memberi rasa nyaman dan dukungansehingga peneliti dapat menyelesaikan
skripsi ini.
15. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk bantuan dan
dukungannya selama ini.
Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan dan
kekurangannya, maka peneliti sangat membutuhkan kritik dan saran dari berbagai pihak.
Akhir kata peniliti mengucapkan selamat membaca semoga bermanfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, 22 Mei 2016
Peneliti
Osias Lona
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... ...i
HALAMANPERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. ...ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................... .. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................................... .. iv
HALAMAN MOTTO ....................................................................................................... . vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................................... . vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................ viii
ABSTRAK ......................................................................................................................... . ix
ABSTRACT ........................................................................................................................ .x
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... . xi
DAFTAR ISI...................................................................................................................... . xiii
DAFTAR BAGAN ............................................................................................................ . xvi
DAFTAR TABEL ............................................................................................................. . xvii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... .xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian ..................................................................................................... 3
E. Batasan Istilah ........................................................................................................... 5
F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan .................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka ........................................................................................................... .8
1. Kurikulum SD 2013 .............................................................................................. .8
a. Pengertian Kurikulum 2013 ........................................................................... .9
b. Karakteristik dan Implementasi Kurikulum 2013 ........................................ .10
c. Urgensi Pengembangan Kurikulum 2013 .......................................................11
d. Alasan Perubahan Kurikulum 2013 .............................................................. .12
e. Elemen Perubahan Kurikulum 2013 .............................................................. .12
f. Pendekatan Tematik Integratif.........................................................................14
g. Pendekatan Saintifik........................................................................................16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
h. Penilaian Autentik...........................................................................................20
i. Perangkat Pembelajaran...................................................................................25
j. Kelebihan Kurikulum 2013.............................................................................31
k. Kekurangan Kurikulum 2013..........................................................................32
2. Model Pembelajaran Berbasis Masalah ............................................................... 34
a. Hakikat Model Pembelajaran berbasis Masalah ............................................ 34
b. Karakteristik Model Pembelajaran Berbasis Masalah ................................... 38
c. Langkah-langkah Model Pembelajaran Berbasis Masalah ............................ 41
d. Manfaat Model Pembelajaran Berbasis masalah .......................................... 48
e. Kelebihan Model Pembelajaran Berbasis Masalah ....................................... 50
f. Kekurangan Model Pembelajaran Berbasis Masalah .................................... 52
3. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS).......................................................... 54
a. Pengertian Lemar Kerja Siswa ...................................................................... 54
b. Karakteristik Lembar Kerja Siswa ................................................................ 54
c. Struktur Lembar Kerja Siswa Secara Umum ................................................ 56
d. Langkah-langkah Membuat Lembar Kerja Siswa ......................................... 58
e. Keunggulan dan Kelemahan Lembar Kegiatan Siswa....................................60
B. Penelitian yang Relevan..............................................................................................61
C. Kerangka Pikir ........................................................................................................... 65
D. Pertanyaan Penelitian ................................................................................................ 66
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .......................................................................................................... 67
B. Setting Penelitian .......................................................................................................67
C. Prosedur Pengembangan ........................................................................................... 68
D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................................ 78
E. Validasi Ahli Model Pembelajaran Berbasis Masalah................................................78
F. Intrumen Penelitian ................................................................................................... 79
G. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ...................................................................................85
H. Teknik Analisis Data..................................................................................................85
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan ................................................................................................... 90
1. HasilWawancaraAnalisis Kebutuhan ................................................................... 90
2. Pembahasan Hasil WawancaraAnalisisKebutuhan .............................................. 90
B. Deskripsi Produk Awal.............................................................................................. 92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
C. Data Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk ......................... 98
D. Data Hasil Validasi Guru Kelas V SD Pelaksana Kurikulum SD 2013 .................... 99
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ...................................................................... 100
1. Kajian Produk Akhir ............................................................................................. 100
2. Pembahasan .......................................................................................................... 102
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................................ 105
B. Keterbatasan Penelitian ............................................................................................. 106
C. Saran ......................................................................................................................... 107
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 108
LAMPIRAN ....................................................................................................................... 111
BIODATA PENULIS ........................................................................................................ 308
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR BAGAN
Bagan 1.Kerangka Pikir..........................................................................................................65
Bagan 2. Metode Research and Development (R & D)..........................................................70
Bagan 3. Prosedur Pengembangan LKS Menggunakan Model PBM....................................74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Daftar Pertanyaan Wawancara...................................................................................79
Tabel 2. KuensionerValidasi LKS..........................................................................................81
Tabel 3. Jadwal Pelaksanaan Penelitian...................................................................................83
Tabel 4. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif dengan skala Lima............................87
Tabel 5. Kriteria Skor Skala Lima...........................................................................................89
Tabel 6. Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Guru SD Kelas V
Pelaksana Kurikulum SD 2013................................................................................. 87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin Wawancara ..................................................................................... .111
Lampiran 2 Surat Keterangan Melakukan Wawancara ...................................................... .112
Lampiran 3 Rangkuman Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ....................................... .113
Lampiran 4 Surat Permohonan Ijin Validasi Data................................................................115
Lampiran 5 Data Mentah Skor Validasi Ahli Kurikulum SD 2013 ................................... 116
Lampiran 6Data Mentah Skor Validasi Guru Kelas V SD Pelaksana
Kurikulum SD 2013 ............................................................................................... 122
Lampiran 7 Data Mentah Skor Lampiran 1 Silabus .......................................................... 127
Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) .................... 165
Lampiran 9 Biodata Penulis ............................................................................................... 308
Lampiran 10 Lembar Kerja Siswa (Dicetak Terpisah) ...................................................... .309
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Pendidikan nasional yang dilaksanakan saat ini ialah kurikulum 2013.
Kurikulum merupakan sebuah rencana, aturansesuaiisidantujuansertacara yang
akan di gunakan sebagai pedoman dalam menyelenggarakan proses
pembelajaran. Kurikulum 2013 dilaksanakan dari tahun ajaran 2013/2014 pada
berbagai jenjang pendidikan. Di pendidikan sekolah dasar, kurikulum SD 2013
melaksanakan pembelajaran tematik terpadu dengan pembelajaran berbasis
masalah. Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah model
pembelajaran yang sering digunakan guru saatmenyusunrencanapelaksanaan
pembelajaran (RPP). Model Pembelajaran Berbasis Masalah memiliki
komponen-komponen yang harus dituaang dalam langkah-langkah penyusunan
RPP serta penyusunan lembar kerja siswa.Melalui modelPembelajaran
Berbasis Masalah diharap siswa mampu menyelesaikan masalah melalui tahap-
tahap dan melatih siswa secara mandiri menyelesaikan suatu masalah.
Berdasarkan hasil survei wawancara tentang kebutuhan guru terkait RPP
dan LKS dengan model pembelajaran berbasis masalah bersama ibu “U”, pkul
10:30 WIB, ruangan kelas V SDN Kalasan I, pada hari selasa, 30 juni
2015,guru sudah pernah melakukan penyusunan RPP dan LKS menggunakan
model pembelajaran dalam kurikulum 2013. Namun, mereka masih kurang
memahami karena kurangnya bahan-bahan terkait buku, pembimbing,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
monitoring, dan media pembelajaran dalam langkah-langkah penyusunan RPP
dan LKS menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dalam
kurikulum 2013. Hal-hal yang telah tersedia dan menunjang pelaksanaan
Kurikulum 2013 antara lain: buku pelajaran untuk setiap tema (Buku Guru dan
Buku Siswa) dan kurikulum itu sendiri yakni Kurikulum 2013 yang di
dalamnya memuat Standar Proses dan Standar Penilaian. Buku petunjuk
penyusunan penilaian yang dibutuhkan guru penilaian yang memudahkan para
guru dalam melakukan rekapitulasi nilai dan penghitungan nilai akhir ujian
untuk diisi di dalam buku rapor belum tersedia di sekolah.
Model Pembelajaran Berbasis Masalah mengacu Kurikulum 2013 tidaklah
asing bagi guru. Namun, guru tidak sering menerapkannya model pembelajaran
berbasis masalah selama pembelajaran. Guru mengalami kesulitan dalam
proses penyusunan LKS yang membutuhkan waktu yang cukup lama dan
menyita banyak waktu. Guru mengatakan bahwa penyusunan LKS
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah selama pembelajaran
dapat menghambat pencapaian target untuk setiap pokok bahasan per hari.
Guru juga memberikan saran kepada peneliti bahwa penyusunan RPP dan LKS
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah yang akan disusun
sebaiknya memunculkan Pendekatan Tematik Integratif secara jelas khususnya
pada bagian skenario pembelajaran.
Dalamhalini guru menyadariadanyakesulitandalammenyusun RPP dan
LKS menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalahterutamakomponen-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
komponen dalam menyususn RPP dan LKS.Hal ini disebabkan keterbatasan
contoh-contoh RPP dan LKS dan pendampingan dalam penuyusunan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut harus diadakannya contoh-contoh
dan bimbingan dalam penyusunan RPP dan LKS.Maka peneliti memberi solusi
mengatasi permasalahan dengan mengembangkan LKS menggunakan model
Pembelajaran Berbasis Masalah pada subtema manusia dan peristiwa alam
untuk siswa kelas V SD.
B. RumusanMasalah
1. Bagaimana pengembangan LKS menggunakan model pembelajaran
berbasis masalah pada subtema manusia dan peristiwa alam untuk siswa
kelas V sekolah dasar?
2. Bagaimana kualitas LKS menggunakan model pembelajaran berbasis
masalah pada subtema manusia dan peristiwa alam untuk siswa kelas V
sekolah?
C. TujuanPenelitian
1. Untuk pengembangan penyusunan LKS menggunakan model Pembelajaran
Berbasis Masalah pada subtema Manusiadan Peristiwa Alam untuk siswa
kelas V sekolah dasar.
2. Untuk mendeskripsikan LKS menggunakan model Pembelajaran Berbasis
Masalah pada subtema manusia dan peristiwa alam untuk siswa kelas V
sekolah dasar.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Dapat memperoleh pengalaman penelitian Research and Development
(R&D) khususnya pengembangan LKS mengunakan model pembelajaran
berbasis masalah untuk siswa Kelas V sekolah dasar pada subtema
manusia dan peristiwa alam.
2. Bagi guru
Bagi guru sebagai contoh dan inspirasi dalam penelitian terkait
pengembangan LKS menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah
pada subtema manusia dan peristiwa alam untuk siswa kelas V sekolah
dasar.
3. Bagisiswa
Bagisiswa dapat memperoleh pengetahuan yang lebih baik dan bermakna
dan prestasi belajar yang menyenangkan dan memuaskan terkait
pengembangan lembar kerja siswa (LKS) menggunakan model
Pembelajaran Berbasis Masalah pada subtema manusia dan peristiwa alam
untuk siswa kelas V sekolah dasar.
4. Bagisekolah
Bagi sekolah dapat menambah bahan bacaan dan contoh pemgembangan
lembar kerja siswa terkait penggunaan model Pembelajaran Berbasis
Masalah pada subtema manusia dan peristiwa alam untuk siswa kelas V
sekolah dasar.
5. Bagi prodi PGSD
Bagi prodi PGSD dapat menambah bahan bacaan diperpustakaan terkait
penelitian Research and Development (R&D) khususnya pengembangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
lembar kerja siswa (LKS) menggunakan model Pembelajaran Berbasis
Masalah pada subtema manusia dan peristiwa alam untuk siswa kelas V
sekolah dasar.
E. BatasanIstilah
1. Kurikulum SD 2013
Kurikulum SD 2013 adalah seperangkat rencana dan aturan untuk
tercapainya tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan di sekolah dasar atau lembaga tertentu.
2. Penilaian otentik adalah penilaian yang dilakukan secara komprehensif
untuk menilai aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan mulai dari
masukan (input),proses, sampai keluaran (output) pembelajaran.
3. Lembar kerja siswa (LKS)
LKS adalah lembar kerja siswa yang berikan oleh guru untuk mengukur
pemahaman siswa terkait materi pelajaran yang telah diberikan pada saat
itu bukan diberikan pada waktu akhir pelajaran, namun diberikan pada
setiap pembelajaran berlangsung.
4. Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Suatu model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk memecahkan
suatu masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat
mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan
sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
5. Pendekatan tematik integratif adalah pendekatan pembelajaran yang
menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga
dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa.
6. Pendekatan saintifik adalahpendekatan ilmiah yang menekankan langkah-
langkah kegiatan pembelajaran yang meliputi kegiatan mengamati,
menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan.
F. SpesifikasiProduk Yang Dikembangkan
1. LKS dikembangkan dengan komponen yang disusun lengkap yaitu :
a. Judul
b. Kompetensi Dasar yang akan dicapai
c. Waktu penyelesaian
d. Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas
e. Informasi singkat
f. Langkah kerja
g. Tugas yang harus dilakukan
Tugas yang harus dilakukan memuat langkah-langkah Model
Pembelajaran Berbasis Masalah secara detail dan jelas dan dipadukan
dengan langkah-langkah Pendekatan Saintifik.
h. Laporan yang harus dikerjakan
2. LKS disusun mengacu kurikulum 2013 dan menampilkan masalah nyata
yang sering dihadapi oleh siswa dalam kesehariannya sehingga menuntut
siswa untuk berpartisipasi aktif untuk menganalisis masalah dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
menemukan solusi pemecahannya (siswa beraktivitas secara penuh dalam
mengerjakan LKS).
3. LKS tidak hanya difokuskan pada pengembangan kemampuan berpikir
(kognitif) tetapi juga mencakup aspek afektif (sikap), dan psikomotor
(keterampilan).
4. LKS disusun dengan memperhatikan ketentuan penggunaan EYD (Ejaan
Yang Disempurnakan), yaitu penulisan huruf kapital dan huruf kecil dalam
kata maupun kalimat dan penulisan tanda baca.
5. Tampilan LKS didesain dengan warna yang indah dan menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Kurikulum SD 2013
Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003; PP Nomor 19
tahun 2005 tentang sistem Pendidikan Nasional, kurikulum merupakan
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu
(Daryanto, 2014: 14). Kurikulum bersifat dinamis dan dapat dilakukan
pengembangan atau perubahan sesuai dengan tuntuan zaman.Secara
filosofis pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan dan
membentuk peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa. Berdasarkan pada fungsi dan tujuan
pendidikan tersebut maka perubahan atau pengembangan kurikulum
haruslah berakar pada budaya bangsa, kehidupan bangsa masa kini, dan
masa yang akan datang (Daryanto, 2014: 11). Oleh karena itu, pada tahun
2013 terjadi perubahan dan pengembangan kurikulum KTSP menjadi
Kurikulum 2013.Tujuan kurikulum 2013 ini adalah untuk mempersiapkan
generasi penerus bangsa yang memiliki kemampuan sebagai pribadi yang
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada
kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal tersebut diintegrasikan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
proses belajar mengajar di sekolah dengan menekankan pada pendidikan
karakter dan penanaman nilai.
a. Pengertian Kurikulum 2013
Istilah kurikulum digunakan pertama kali pada dunia olahraga
zaman Yunani kuno yang berasal dari kata curur dan curere.
Kurikulum diartikan sebagai jarak yang harus ditempuh oleh seorang
pelari atau mengistilahkannya dengan tempat berpacu atau tempat
berlari dari mulai start sampai finish Sanjaya (2008:3).
Fadlillah (2014:16) Kurikulum 2013 adalah pengembangan dari
kurikulum yang telah ada sebelumnya, baik kurikulum berbasis
kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 maupun kurikulum
tingkat satuan pendidikan pada tahun 2016. Dan menurut Rusman
(2013:3) mengartikan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Jadi kesimpulannya
kurikulum 2013 adalah peningkatan dan keseimbangan soft skills dan
hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, ketrampilan dan
pengetahuan yang berusaha menanamkan nilai-nilai yang baik. Dari
kedudukan kompetensi tersebut diturunkan dari mata pelajaran berubah
menjadi mata pelajaran dikembangkan dari kompetensi yang bersifat
tematik integratif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b. Karakteristik dan Implementasi Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 memiliki beberapa ciri yang paling mendasar
Kurniasih & Sani (2013:22) sebagai berikut:
1) Menuntut kemampuan guru dalam berpengetahuan dan mencari
tahu pengetahuan sebanyak-banyaknya karena siswa zaman
sekarang telah mudah mencari informasi dengan bebas melalui
perkembangan teknologi dan informasi.
2) Siswa lebih didorong untuk memiliki tanggung jawab kepada
lingkungan, kemampuan interpersonal, antarpersonal, maupun
memiliki kemampuan berpikir kritis.
3) Memiliki tujuan agar terbentuknya generasi produktif, kreatif,
inovatif, dan efektif.
4) Khusus untuk tingkat Sekolah Dasar, pendekatan tematik
integrative member kesempatan siswa untuk mengenal dan
memahami suatu tema dalam berbagai mata pelajaran.
5) Pelajaran IPA dan IPS diajarkan dalam berbagai mata pelajaran
Bahasa Indonesia.
Selain karakteristik kurikulum 2013, juga terdapat empat aspek
yang menjadi fokus dalam rencana implementasi dan keterlaksanaan
kurikulum 2013 Kurniasih & Sani (2013:22) antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
1) Kompetensi guru dalam pemahaman substansi bahan ajar, yang
menyangkut metodologi pembelajaran, yang nilainya pada
pelaksanaan uji kompetensi uru (UKG) baru mencapai rata-rata 44,
46.
2) Kompetensi akademik di mana guru harus menguasai metode
penyampaian ilmu pengetahuan kepada siswa.
3) Kompetensi sosial yang harus dimiliki guru agar tidak bertindak
sosial kepada siswa dan teman sejawat lainnya.
4) Kompetensi manajerial atau kepemimpinan karena guru sebagai
seorang yang akan digugu dan ditiru siswa.
c. Urgensi Pengembangan Kurikulum 2013
Menurut Hamalik (2007:183-187) menjelaskan bahwa
pengembangan Kurikulum adalah proses perencanaan kurikulum agar
menghasikan rencana kurikulum yang luas dan spesifik. Proses
pengembangan ini berhubungan dengan seleksi dan pengorganisasian
berbagai komponen situasi belajar-mengajar antara penetapan jadwal
pengorganisasian kurikulum, dan spesifikasi tujuan yang ingin dicapai
dalam setiap mata pelajaran, kegiatan, sumber dan alat pengukur
pengembangan kurikulum yang mengacu pada kreasi sumber-sumber
unit, rencana unit, dan garis pelajaran kurikulum yang dapat
memudahkan dalam proses belajar-mengajar untuk mencapai tujuan.
Pengembangan Kurikulum atau dengan sebutan curriculum
development menurut Sukiman (2015:5-6) adalah proses yang dimulai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
dari kegiatan menyusun kurikulum, mengimplementasikan,
mengevaluasi, dan memperbaiki sehingga diperoleh suatu bentuk
kurikulum yang dianggap ideal. Selain pengembangan kurikulum, ada
pula pembinaan kurikulum atau curriculumbuilding yang merupakan
upaya atau kegiatan mempertahankan dan sebagai penyempurnaan
pelaksanaan kurikulum yang telah ada sesuai dengan ketentuan yang
telah ditetapkan dalam kurikulum potensial (program kurikulum)
dengan maksud memperoleh hasil yang semaksimal baik.
d. Alasan Perubahan Kurikulum 2013
Perubahan kurikulum tidak dapat dirumuskan secara tepat.
Ladjid (2005:7) mengatakan bahwa ada beberapa faktor penyebab
terjadinya perubahan kurikulum antara lain: Perluasan dan pemerataan
kesempatan belajar, peningkatan mutu pendidikan, relevansi pendidikan
dan efektivitas serta efisiensi pendidikan.
e. Elemen Perubahan Kurikulum 2013
Elemen perubahan kurikulum antara lain:
1) Perubahan
2) Standar Kompetensi Lulusan
Penyempurnaan Standar Kompetensi Lulusan memperhatikan
pengembangan nilai, pengetahuan dan ketrampilan secara terpadu
dengan fokus pada pencapaian kompetensi. Ada 4 kompetensi inti
yang diharapkan untuk mencapai tujuan adalah penghayatan dan
pengalaman agama, sikap, keterampilan dan pengetahuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
3) Perubahan Standar Isi
Perubahan Standar Isi dari kurikulum sebelumnya yang
mengembangkan kompetensi dari mata pelajaran menjadi fokus
pada kompetensi yang dikembangkan menjadi mata pelajaran
melalui pendekatan tematik integratif (Standar Proses).
4) Perubahan Standar Proses
Perubahan pada Standar Proses berarti perubahan strategi
pembelajaran. Guru wajib merancang dan mengelola proses
pembelajaran aktif yang menyenangkan. Peserta didik difasilitasi
untuk mengamati, menanya, mengolah, menyajikan,
menyimpulkan dan mencipta. Sebagai catatan dengan adanya
perubahan ini; (1) perubahan metode mengajar ini bisa dilakukan
ketika para guru menguasai metode-metode mengajar yang efektif
sehingga dapat tampil dengan baik dalam proses pembelajaran
sehingga dapat menyenangkan bagi anak didik dan mudah
dipahami. (2) untuk mencapai perubahan pada proses ini, maka
guru dituntun atau dilatih secara terus-menerus (didampingi selama
proses belajar mengajar).
5) Perubahan Standar Evaluasi
Penilaian yang mengukur sikap, keterampilan serta pengetahuan
berdasarkan hasil dan proses. Ada beberapa kensekwensi akibat
dari perubahan substansi tersebut adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
a. Penambahan jumlah jam belajar di SD
Beberapa perubahan drastis yang ada pada kurikulum 2013,
diantaranya waktu belajar ditambah, tetapi jumlah mata
pelajarannya dikurangi. Pada tingkat SD, dari 10 mata pelajaran
(mapel) dikurangi menjadi 6 mapel, yaitu; Bahasa Indonesia,
Pendidikan Kewarganegaraan, Agama, Matematika. Sosial
Budaya, dan Olahraga.
b. Penambahan jumlah jam belajar di SMP
Perubahan jumlah jam belajar di SMP adalah: (1) Jumlah jam
belajar siswa di SMP berubah dari 32 jam/minggu menjadi 38
jam perminngu. (2) kalau belajar 5 hari berarti setiap hari anak
belajar 8 jam setiap hari. Dalam hal ini jika ada penambahan
jumlah jam belajar maka akan berdampak pada siswa saat proses
belajar mengajar sehingga mereka merasa bosan dikarenakan
terlalu lama jadi guru harus kreatif untuk membuat proses
pembelajarannya menyenangkan.
f. Pendekatan Tematik Integratif
Pada Kurikulum 2013 pendekatan yang khas digunakan dalam
pembelajaran yaitu pendekatan tematik integratif.Pendekatan tematik
integratif menurut Ahmadi (2014: 225) adalah “pembelajaran yang
menggunakan tema dalam mengaitkan beberapa materi ajar sehingga
dapat memberikan pengalaman yang bermakna pada siswa”.Daryanto
(2014: 45-46) juga menjelaskan bahwa tematik integratif adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
pembelajaran terpadu yang menggunakan tema sentral untuk
mengaitkan beberapa mata pelajaran ke dalam topik-topik tertentu,
sehingga topik tersebut dapat dikembangkan ke dalam konsep-konsep
yang sesuai dengan tema sentralnya.Sementara Kovalik yang dikutip
oleh Diana (2008: 22) dalam Daryanto (2014: 46) menyatakan bahwa
tema sentral hendaknya berorientasi pada kondisi fisik lingkungan
siswa dan masalah yang dihadapi masyarakat pada umumnya.
Pembelajaran tematik integratif dilaksanakan menggunakan
prinsip pembelajaran terpadu.Pembelajaran terpadu menggunakan tema
untuk memadukan berbagai mata pelajaran dalam satu kali
pertemuan.Kegiatan pembelajaran pada pendekatan ini selalu melalui
pengalaman langsung peserta didik, karena peserta didik dapat
memahami konsep dengan mudah melalui hal yang kontekstual dan
menghubungkannya dengan konsep-konsep yang sudah dikuasainya
(Modul Guru Kelas SD, 2013: 192-193). Fogarty dalam Abidin (2014:
210) menjelaskan bahwa ada 10 jenis model pembelajaran terpadu
yakni (1)fragmented, (2)connected, (3)nested, (4)sequenced, (5)shared,
(6)webbed, (7)threaded, (8)integrated, (9)immersed, (10)networked.
Pada Kurikulum SD 2013, pembelajaran terpadu model integrated yang
menjadi ciri khas pembelajaran, karena pembelajaran integrated
merupakan pembelajaran yang memadukan konteks hasil belajar (sikap,
keterampilan, pengetahuan), pengalaman belajar dan konten belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Pengintegrasian ketiga hal tersebut diharapkan mampu memberikan
pembelajaran bermakna yang utuh kepada peserta didik.
Pembelajaran tematik integratif memiliki ciri-ciri antara lain,
(1)berpusat pada anak, (2)memberikan pengalaman langsung,
(3)pemisahan antar mata pelajaran tidak begitu jelas, (4)menyajikan
konsep dari beberapa mata pelajaran dalam satu proses pembelajaran,
(5)bersifat fleksibel, (6)hasil pembelajaran berkembang sesuai minat
dan kebutuhan peserta didik. Adapun langkah-langkah pelaksanaan
pembelajaran tematik integratif yaitu, (1)memilih atau menetapkan
tema, (2)melakukan analisis SKL, KI, KD, dan membuat indikator,
(3)melakukan pemetaan KD, indikator, dan tema, (4)membuat jaringan
KD, (5)menyusun silabus, dan (6)menyusun RPP tematik terpadu
(Modul Guru Kelas SD, 2013: 197-199).
g. Pendekatan Saintifik
Pendekatan saintifik atau pendekatan ilmiah adalah sebuah
pendekatan yang berbasis ilmiah dengan merujuk pada kegiatan
menginvestigasi atas sesuatu atau beberapa fenomena, gejala dengan
tujuan memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan
memadukan pengetahuan sebelumnya.Dalam pendekatan saintifik
menekankan kegiatan berbasis metode ilmiah yang meliputi mengamati,
menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring untuk semua
mata pelajaran.Pendekatan ilmiah ini mempunyai ciri tertentu yang
terdiri dari dimensi pengamatan, penalaran, penemuan, pengabsahan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
dan penjelasan tentang suatu kebenaran. Proses pembelajaran dalam
pendekatan saintifik harus dilaksanakan dengan menggunakan nilai-
nilai, prinsip-prinsip, atau kriteria ilmiah (Modul guru Kelas SD,2013).
Barringer (dalam Abidin, 2014: 125) mengemukakan bahwa
“pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang menuntut siswa
berpikir secara sistematis dan kritis dalam upaya memecahkan masalah
yang penyelesaiannya tidak mudah dilihat. Abidin (2014: 127) juga
menjelaskan “pendekatan saintifik pada dasarnya adalah model
pembelajaran yang dilandasi pendekatan ilmiah dalam pembelajaran
yang diorientasikan guna membina kemampuan siswa memecahkan
masalah melalui serangkaian aktivitas inkuiri yang menuntut
kemampuan berpikir kritis, berpikir kreatif, dan berkomunikasi dalam
upaya meningkatkan pemahaman siswa.
Menurut Kemendikbud 2013 kriteria pembelajaran dengan pendekatan
saintifik antara lain:
1) Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat
dijelaskan dengan logika ataua penalaran tertentu, bukan sebatas
kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata.
2) Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa
terbebas dari prasangka yang serta merta, pemikiran subjektif, atau
penalaran menyimpang dari alur berpikir logis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
3) Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analitis,
dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan
masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran.
4) Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik
dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari
materi pembelajaran.
5) Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami,
menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan
objektif dalam merespon materi pembelajaran.
6) Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat
dipertanggungjawabkan.
7) Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun
menarik sistem penyajiannya.
Selain merujuk pada kriteria pendekatan saintifik yang telah
dipaparkan di atas, pembelajaran dengan pendekatan saintifik
mempunyai langkah-langkah pembelajaran dengan mengacu pada tiga
ranah pengembangan yaitu, sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau
materi ajar agar peserta didik tahu tentang “mengapa”. Ranah
pengetahuan menggamit tranformasi subtansi atau materi ajar agar
peserta didik tahu tentang “apa”. Ranah keterampilan menggamit
tranformasi subtansi atau materi ajar agar peserta didik tahu tentang
“bagaimana”. Hasil akhirnya adalah peningkatan dan kesimbangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
antara kemampuan untuk memnjadi manusia yang baik (soft skill) dan
manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara
layak (hard skill) dari peserta didik yang meliputi kompetensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan Kemendikbud (2013).
Adapun langkah-langkah pembelajaran dalam pendekatan saintifik,
antara lain:
1) Mengamati
Menemukan fakta bahwa ada hubungan antara obyek yang
dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh guru.
2) Menanya
Pada saat kegiatan menanya guru dapat membimbing atau
memandu peserta didiknya belajar dengan baik. Ketika guru
menjawab pertanyaan , guru sebenarnya sedang menanamkan sikap
kepada siswa agar menjadi penyimak dan pembelajar yang baik.
3) Menalar
Penalaran yaitu proses berpikir yang logis dan sistematis atas fakta-
fakta empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan
berupa pengetahuan. Dalam kegiatan ini peserta didik mencoba
mengkoneksikan antara pengetahuan baru yang didapat dengan
pengetahuan sebelumnya untuk menjadi sebuah temuan
pengetahuan, baik untuk mengoreksi atau pun memperoleh
pelajaran baru.
4) Mencoba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Dalam kegiatan ini peserta didik mencoba melakukan eksperimen
terkait materi pembelajaran untuk menemukan kesimpulan dan
mengetahui secara langsung apa yang sedang mereka pelajari.
Selama proses ini berlangsung guru ikut membimbing peserta didik
yang bertujuan untuk mengatasi dan memecahkan masalah-masalah
yang akan menghambat kegiatan pembelajaran.
5) Membentuk jejaring/mengkomunikasikan
Membentuk jejaring merupakan filsafat interaksi dan gaya hidup
manusia yang menempatkan dan memaknai kerjasama untuk
memudahkan suatu usaha demi mencapai tujuan bersama.
h. Penilaian Otentik
Dalam proses pembelajaran di kelas tentunya tidak terlepas dari
aspek penilaian. Pada Kurikulum 2013, penilaian dilakukan dengan
menggunakan penilaian otentik. Menurut Kemendikbud (2013),
penilaian otentik (authentic assesment) adalah pengukuran yang
bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik mencakup
ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Istilah dari assessment
merupakan sinonim dari penilaian, pengukuran, pengujian, atau
evaluasi, sedangkan istilah authentic merupakan sinonim dari asli,
nyata, valid, atau reliabel.Penilaian otentik secara konseptual
bermakna secara singnifikan dibandingkan dengan tes pilihan
ganda.Penerapan penilaian otentik digunakan untuk mengetahui hasil
dan prestasi belajar peserta didik, guru menerapkan kriteria yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
berkaitan dengan kontruksi pengetahuan, aktivitas mengamati dan
mencoba, dan nilai prestasi luar sekolah.
Nurgiyantoro dalam Abidin, (2014: 77) mengemukakan bahwa
penilaian otentik pada hakikatnya merupakan kegiatan penilaian yang
tidak semata-mata untuk menilai hasil belajar siswa, melainkan proses
kegiatan pengajaran itu sendiri, sehingga informasi yang diperoleh
dapat menjadi umpan balik penilaian terhadap kegiatan yang telah
dilakukan. Secara lebih terfokus Johnson, et al. (dalam Abidin, 2014:
79) mengatakan pada dasarnya penilaian otentik adalah penilaian
performa yakni penilaian yang dilakukan untuk mengetahui proses
pengetahuan dan keterampilan siswa selama proses pembelajaran dalam
mencapai produk atau hasil belajar tertentu.
Mueller dalam Nurgiyantoro (2011: 23) juga menyatakan
penilaian otentik merupakan suatu bentuk tugas yang menghendaki
pembelajar untuk menunjukkan kinerja di dunia nyata secara bermakna
yang merupakan esensi pengetahuan dan keterampilan. Hal senada juga
dikemukakan oleh Abidin (2014: 83) bahwa penilaian otentik
menekankan pada pemberian tugas yang akan membentuk unsur-unsur
metakognisi dalam diri peserta didik seperti kemauan mengambil
resiko, kreatif, mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi,
dan tanggung jawab terhadap karya dan tugas yang dilakukan secara
komprehensif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Menurut Kemendikbud (2013) penilaian hasil belajar peserta
didik pada jenjang pendidikan dasar didasarkan pada prinsip-prinsip
sebagai berikut.
1) Objektif, berarti penilaian berbasis pada standar dan tidak
dipengaruhi faktor subjektivitas penilaian.
2) Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana,
menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan.
3) Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporannya.
4) Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar
pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak.
5) Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada
pihak internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik,
prosedur, dan hasilnya.
6) Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.
Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria
(PAK).PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang
didasarkan pada kriteria ketuntasan minimal (KKM). KKM merupakan
kriteria ketuntasan belajar minimal yang ditentukan oleh satuan
pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar
yang akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta didik.
Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.Teknik dan instrumen yang digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
sebagai berikut.
a) Penilaian Kompetensi Sikap
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi,
penilaian diri, penilaian “teman sejawat”(peer evaluation) oleh
peserta didik dan jurnal. Instrumen yang digunakan untuk
observasi, penilaian diri, dan penilaian antar peserta didik adalah
daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik,
sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.
1) Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara
berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara
langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan
pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku
yang diamati.
2) Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta
peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan
dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang
digunakan berupa lembar penilaian diri.
3) Penilaian antar peserta didik merupakan teknik penilaian
dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait
dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan
berupa lembar penilaian antar peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
4) Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas
yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan
kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan
perilaku.
b) Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes
lisan, dan penugasan.
1) Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban
singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen
uraian dilengkapi pedoman penskoran.
2) Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.
3) Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek
yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan
karakteristik tugas.
c) Penilaian Kompetensi Keterampilan
Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian
kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik
mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan
menggunakan performance/kinerja/unjuk kerja, produk, proyek,
dan penilaian portofolio.Instrumen yang digunakan berupa daftar
cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik.
1) Performance/kinerja/unjuk kerja adalah suatu penilaian yang
meminta siswa untuk melakukan suatu tugas pada situasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
sesungguhnya yang mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkan.
2) Produk adalah penilaian terhadap kemampuan peserta didik
dalam membuat produk teknologi dan seni (3 dimensi).
Penilaian produk tidak hanya diperoleh dari hasil akhir, namun
juga proses pembuatannya. Pengembangan produk meliputi 3
tahap dan dalam setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu: (1)
Tahap persiapan atau perencanaan meliputi penilaian terhadap
kemampuan siswa dalam merencanakan, menggali,
mengembangkan gagasan, dan mendesain produk. (2) Tahap
pembuatan meliputi penilaian terhadap kemampuan siswa
dalam menyeleksi dan menggunakan bahan dan alat serta dalam
menentukan teknik yang tepat. (3) Tahap penilaian meliputi
penilaian terhadap kemampuan siswa membuat produk sesuai
dengan kegunaan.
3) Proyek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang
meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan
secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.
i. Perangkat Pembelajaran
2) Silabus
Silabus merupakan garis besar program pembelajaran.
Departemen Pendidikan Nasional (2008:16) mendefinisikan silabus
adalah rencana pembelajaran pada satu atau kelompok mata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
pelajaran atau tema tertentu yang mencakup standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber belajar Akbar (2013:7).
Silabus adalah salah satu produk nyata yang dapat diamati
sebagai hasil dari aktivitas pengembangan kurikulum. Atau dengan
kata lain, silabus adalah produk dari pengembangan kurikulum
Kurniawan (2014:112). Ada beberapa komponen silabus Akbar,
(2013: 8) antara lain:
a) Identitas mata pelajaran
Identitas mata pelajaran berisi nama sekolah, mata pelajaran/
tema, kelas/ semester.
b) Standar kompetensi
Standar kompetensi adalah kualifikasi kemampuan minimal
peserta didik yang menggambarkan penguasaan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sesuai tingkat atau semester
Chamsiatin dalam Akbar (2013:8). Standar kompetensi
merupakan seperangkat kompetensi yang dibakukan secara
nasional, diwujudkan dengan hasil belajar peserta didik secara
minimal.
c) Kompetensi dasar
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus
dimiliki peserta didik dalam mata pelajaran tertentu Chamsiatin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
dalam Akbar (2013:9). Kompetensi dasar dijabarkan dari
standar kompetensi. Pengembang silabus dapat mengambilnya
begitu saja dari standar isi yang sudah disusun oleh pemerintah
pusat (kemendiknas).
d) Materi pokok
Materi pokok adalah materi pelajaran yang harus dipelajari dan
dibangun oleh peserta didik sebagai sarana pencapaian
kompetensi dasar. Materi pokok mencakup nilai, pengetahuan,
sikap, fakta. Konsep, prinsip, teori, hukum, dan prosedur yang
dibangun dengan pola urutan prosedur, hierarkis, atau
kombinasi. Materi pelajaran dapat dikembangkan sesuai
substansi SK, KD, dan indikator yang bisa digali, dielaborasi,
dan dikonfirmasi dari berbagai sumber belajar.
e) Kegiatan belajar mengajar (KBM)
Substansi KBM sesungguhnya adalah pengalaman belajar
peserta didik. Pengalaman belajar dirancang untuk melibatkan
proses mental dan fisik peserta didik dengan sesamanya, guru,
sumber dan media, juga lingkungan belajar lain demi
pencapaian kompetensi Chamsiatin dalam Akbar (2008:10).
f) Indikator pencapaian kompetensi
Indikator pencapaian kompetensi merupakan penanda perubahan
nilai, pengetahuan, sikap, keterampilam, dan perilaku yang
dapat diukur. Indikator digunakan sebagai dasar untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
mengembangkan tujuan pembelajaran, substansi materi, sumber
dan media, serta alat penilaian.
g) Taksonomi bloom sebagai rujukan pengembangan indikator dan
tujuan pembelajaran
Bloom membagi ranah pendidikan menjadi kognitif, afektif, dan
psikomotor, secara bertingkat-tingkat dari rendah ke tingkat
tinggi.
h) Kata kerja operasional
Selain komponen silabus, terdapat juga prosedur pengembangan
silabus (Chamsiatin dalam Akbar, 2008:28) dapat dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
(1) Mengisi kolom identitas
(2) Mengkaji standar kompetensi
(3) Mengkaji kompetensi dasar
(4) Mengkaji materi pokok
Dalam mengkaji materi pokok perlu memperhatikan: (1)
tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial,
spiritual peserta didik, (2) kebermanfaatan bagi peserta
didik, (3) struktur keilmuan, (4) kedalaman dan keluasan
materi, (5) relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan
tuntutan lingkungan, (6) alokasi waktu.
(5) Mengembangkan pengalaman belajar.
(6) Merumuskan indikator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
3) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
RPPadalah rencanapelaksanaan pembelajaran yang
pengembangannya mengacu pada suatu KD tertentu di dalam
kurikulum atau silabus.RPP dibuat sebagai pedoman bagi guru
dalam mengajar, sehingga pelaksanaannya bisa terarah, sesuai
dengan KD yang telah ditetapkan Kosasih (2014:144).
a) RPP adalah detail rencana aktivitas pembelajaran untuk
mencapai satu KD tertentu, atau gabungan KD Kurniawan
(2014: 122). Waktu dalam RPP lebih singkat dibanding dengan
silabus, yaitu satu sampai tiga pertemuan.
b) RPP adalah rencana pembelajaran yang pengembangannya
mengacu pada suatu KD tertentu di dalam
kurikulum/silabus.RPP dibuat sebagai pedoman bagi guru dalam
mengajar, sehingga pelaksanaannya bisa terarah, sesuai dengan
KD yang telah ditetapkan Kosasih (2014:144).
c) Secara umum komponen RPP sama dengan komponen silabus
yaitu: tujuan, materi, metode, media dan alat serta penilaian.
Namun dalam silabus cakupan setiap komponennya masih
umum dan luas, sedangkan dalam RPP uraian setiap
komponennya sudah khusus dan terbatas.
d) Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa
RPPTH adalah rencana pelaksanaan pembelajaran harian yang
dirancang oleh guru berdasarkan komponen-komponennya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
dalam mempersiapkan kegiatan pembelajaran di kelas agar
lebih terarah selama satu hari.
e) Dalam pengembangan RPP diawali dengan identifikasi silabus,
kemudian dikembangkan jejaring tema. Dengan merujuk pada
jaring-jaring tema, kemudian mengembangkan RPP.
4) Lembar Kerja Siswa (LKS)
Lembar kerja siswa (student work sheet) adalah lembaran-
lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Lembar
kerja siswa ini juga merupakan suatu bahan ajar cetak yang berupa
lembar-lembar kertas yang berisi yang berisi materi, ringkasan, dan
petunjuk pelakasanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan
siswa, baik bersifat teoretis, atau praktis yang mengacu kepada
kompetensi dasar yang harus dicapai siswa dan penggunaannya
tergantung dengan bahan ajar lain.
Syarat yang harus dipenuhi oleh seorang guru adalah guru
harus cermat dan memiliki pengetahuan serta ketrampilan yang
memadai, karena sebuah lembar kerja siswa harus memenuhi
paling tidak kriteria yang berkaitan dengan tercapai atau tidaknya
sebuah kompetensi dasar yang dikuasai oleh siswa. Prastowo
(2014:273) menyebutkan delapan unsur LKS secara spesifik,
antaralain:
a) Judul
b) Kompetensi Dasar yang akan dicapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
c) Waktu penyelesaian
d) Peralatan atau bahan yang dibutuhkan
e) Informasi singkat
f) Langkah kerja
g) Tugas yang harus dilakukan
h) Laporan yang harus dikerjakan.
5) Instrumen Penilaian
Penilaian dilakukan oleh para guru dalam tiga aspek, yaitu
kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotor
(keterampilan).Setiap aspek yang dinilai harus menggunakan
instrumen yang jelas dan detail.Instrumen yang digunakan untuk
observasi, penilaian diri, dan penilaian antarsiswa adalah daftar cek
atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan
pada jurnal berupa catatan pendidik Kosasih (2014:134).
j. Kelebihan Kurikulum 2013
1) Siswa lebih dituntut untuk aktif, kreatif dan inovatif dalam setiap
pemecahan masalah yang mereka hadapi disekolah.
2) Adanya penilaian dari semua aspek
Penentuan nilai bagi siswa bukan hanya di dapatdari nilai ujian
saja tetapi juga di dapat dari nilai nilai kesopanan, religi, praktek,
sikap dan lain-lain.
3) Munculnya pendidikan karakter dan pendidikan budi pekerti yang
telah diintegrasikan ke dalam semua program studi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
4) Adanya kompetensi yang sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan
pendidikan nasional.
5) Kompetensi yang dimaksud menggambarkan secara holistik
domain sikap, ketrampilan dan pengetahuan.
6) Banyak sekali kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan
perkembangan kebutuhan seperti pendidikan karakter, metodologi
pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills.
7) Standar penilaian mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi
seperti sikap, ketampilan dan pengethauan secara proposional.
8) Mengharuskan adanya remediasi secara berkala
9) Tidak lagi memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci karena
pemerintah sudah menyiapkan semua komponen kurikulum sampai
buku teks pedomaan.
10) Sifat pembejaran sangat kontektual
11) Moningkatkan motivasi mengajar dengan meningkatkan
kompetensi profesi, pedagogi, sosial dan personal.
12) Buku dan kelengkapan dokumen disiapkan lengkap sehingga
memicu dan memacu guru untuk membaca dan menerapkan
budaya literasi, dan membuat guru memiliki ketrampilan membuat
RPP dan menerapkan pendekatan scientific secara.
k. Kekurangan kurikulum 2013
1) Banyak salah kaprah, karena beranggapakan dengan kurikulum
2013 guru tidak perlu menjelaskan materi kepada siswa di kelas,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
padahal banyak mata pelajaran yang harus tetap ada penjelasan dari
guru.
2) Banyak sekali guru-guru yang belum siap secara mental dengan
kurikulum 2013. Karena kurikulum ini menuntut para guru agar
lebih kreatif, pada kenyataannya sedangkan banyak guru yang tidak
seperti itu, sehingga membutuhkan waktu yang panjang agar bisa
membuka cakrawalaberfikir guru, dan dengan perlu adanya
pelatihan-pelatihan dari pendidikan agar merubah paradigma guru
sebagai pemberi materi menjadi guru yang dapat memotivasi siswa
agar kreatif.
3) Kurangnya pemahaman guru dengan konsep pendekatan saintifik.
4) Kurangnya ketrampilan guru merancang RPP
5) Guru tidak banyak yang menguasai penilaian autentik.
6) Tugas menganalisis SKL, KI, KD, Buku Siswa dan Buku Guru
belum sepenuhnya dikerjakan oleh guru, dan banyak guru yang
hanya menjadi plagiat dalam hal ini.
7) Tidak pernah guru dilibatkan langsung dalam proses
pengembangan kurikulum 2013, karena pemerintah cenderung
melihat guru dan siswa mempunyai kapasitas yang sama.
8) Tidak adanya keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran
dan hasil dalam kurikulum 2013 karena UN masih menjadi faktor
penghambat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
9) Terlalu banyaknya materi yang harus dikuasai siswa sehingga tidak
setiap materi bisa tersampaikan dengan baik, belum lagi persoalan
guru yang kurang berdedikasi terhadap mata pelajaran yang dia
ampu.
10) Beban belajar siswa dan guru terlalu berat, sehingga waktu belajar
di sekolah terlalu lama.
2. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (problem-basrd Learning)
Pembelajaran berbasis masalah (Problem-based Learning)
merupakan salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat
memberikan kondisi belajar aktif kepada siswa. PBL adalah suatu model
pembelajaran yang melibatkan siswa untuk memecahkan suatu masalah
melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari
pengetahuan, yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus
memiliki ketrampilan untuk memecahkan masalah Ngalimun, (2014;92).
a. Hakikat Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Model Pembelajaran Berbasis Masalah diterjemahkan dari
bahasa Inggris, yaitu Problem Based Learning.Model Pembelajaran
Berbasis Masalah dikenal sejak zaman John Dewey dan dipopulerkan di
McMaster University Canada pada tahun 1970-an. Pada saat itu, Model
Pembelajaran Berbasis Masalah hanya berkembang di Fakultas
Kedokteran namun pada saat ini, Model Pembelajaran Berbasis
Masalah sudah berkembang pada banyak fakultas lain, misalnya:
fakultas ekonomi dan bisnis, teknik, arsitektur, hukum, dan fakultas-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
fakultas sosial. Tan dalam Amir (2009:12) berpendapat bahwa
perkembangan Model Pembelajaran Berbasis Masalah tersebut
dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain:
1) Adanya peningkatan tuntutan untuk menjembatani kesenjangan
antara teori dan praktik
2) Aksesbilitas informasi dan ledakan pengetahuan
3) Perlunya penekanan kompetensi dunia nyata dalam belajar
4) Perkembangan dalam bidang pembelajaran, psikologi, dan
pedagogi.
Model Pembelajaran Berbasis Masalah berkembang seiring dengan
kemajuan pendidikan pada abad ke-21 ini.Pada abad ini, dunia pendidikan
dihadapkan pada berbagai masalah baru yang menuntut untuk harus segera
diatasi.Pendidikan merupakan hasil dari adanya ketertarikan terhadap
masalah dan upaya untuk mencari solusi terhadap masalah tersebut.
Shulman dalam Rusman (2013:231) mengartikan pendidikan sebagai
proses membantu orang mengembangkan kapasitas untuk belajar
bagaimana menghubungkan kesulitan mereka dengan teka-teki yang
berguna untuk membentuk masalah. Lebih lengkap lagi, Amir (2009:12)
menjelaskan bahwa untuk menjadi pemimpin dan bisa bekerja dalam
kelompok, orang perlu memiliki kemampuan untuk memecahkan
masalah.Selain itu, Knowles dalam Amir (2009:13)
menambahkan,”Mereka juga harus mampu mengidentifikasi masalah,
punya rasa tertarik pada aplikasi pengetahuan atas masalah yang mereka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
hadapi sebagai profesional.”Itulah inti dari Model Pembelajaran Berbasis
Masalah.Masalah perlu dicari, ditemukan, diidentifikasi, dan diatasi.
Para ahli mengartikan istilah Model Pembelajaran Berbasis Masalah
dalam kalimat yang berbeda-beda namun memiliki makna yang sama.
Arends dalam Trianto (2009:92) berpendapat bahwa pengajaran
berdasarkan masalah merupakan suatu pendekatan pembelajaran di mana
siswa mengerjakan permasalahan yang autentik dengan maksud untuk
menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dalam
keterampilan berpikir tingkat lebih tinggi, mengembangkan kemandirian,
dan percaya diri. Tan dalam Rusman (2013:232) mengartikan
Pembelajaran Berbasis Masalah sebagai penggunaan berbagai macam
kecerdasan yang diperlukan untuk melakukan konfrontasi terhadap
tantangan dunia nyata, kemampaun untuk menghadapi segala sesuatu yang
baru dan kompleksitas yang ada.
Siregar dan Nara (2010:119) berpendapat bahwa Belajar berbasis
masalah adalahsalah satu bentuk pembelajaran yang berlandaskan pada
paradigma konstruktivisme, yang berorientasi pada proses belajar siswa
(student-centered learning). Secara lebih lengkap, dijelaskan juga bahwa
Model Pembelajaran Berbasis Masalah lebih difokuskan pada penyajian
suatu masalah kepada siswa kemudian siswa diminta untuk mencari
pemecahannya melalui serangkaian penelitian dan investigasi berdasarkan
teori, konsep, dan prinsip yang dipelajarinya dari berbagai bidang ilmu.
Masalah yang disajikan dapat berupa masalah nyata dan dapat pula berupa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
masalah yang disimulasikan. Masalah tersebut akan menjadi panduan
dalam proses belajar.
Problem Based Learning (PBL) merupakan pembelajaran yang
penyampaiannya dilakukan dengan cara menyajikan suatu permasalahan,
mengajukan pertanyaan-pertanyaan, memfasilitasi penyelidikan, membuka
dialog Sani (2013:140). Ward dalam Ngalimun (2014:89) mendefinisikan
PBM sebagai suatu model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk
memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga
siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah
tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah.
Pengertian yang hampir sama tentang Model Pembelajaran Berbasis
Masalah juga diajukan oleh Duch dalam Shoimin (2014:130) bahwa
Problem Based Learning (PBL) atau Pembelajaran Berbasis Masalah
(PBM) adalah model pengajaran yang bercirikan adanya permasalahan
nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berpikir kritis dan
keterampilan memecahkan masalah serta memperoleh pengetahuan.
Pembelajaran Berbasis Masalah memiliki banyak variasi. Menurut
Siregar dan Nara (2010:120), terdapat lima bentuk belajar untuk Model
Pembelajaran Berbasis Masalah, yaitu:
1) Permasalahan sebagai pemandu
Masalah menjadi acuan konkret yang harus diperhatikan oleh
pemelajar. Bacaan yang diberikan harus sesuai dengan masalah karena
masalah akan menjadi kerangka berpikir pemelajar dalam mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
tugas yang diberikan oleh guru. Guru hanya menjadi fasilitator dan
pembimbing.
2) Permasalahan sebagai kesatuan dan alat evaluasi
Masalah disajikan setelah tugas-tugas dan penjelasan diberikan oleh
guru.Hal tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi
pemelajar dalam menerapkan pengetahuannya guna memecahkan
masalah.
3) Permasalahan sebagai contoh
Masalah dijadikan sebagai contoh dan bagian dari bahan
belajar.Masalah digunakan untuk menggambarkan teori, konsep, atau
prinsip dan dibahas antara pemelajar dan guru.
4) Permasalahan sebagai fasilitasi proses belajar
Masalah dijadikan sebagai alat untuk melatih pemelajar bernalar dan
berpikir kritis.
5) Permasalahan sebagai stimulus belajar
Masalah merangsang pemelajar untuk mengembangkan keterampilan
mengumpulkan dan menganalisis data yang berkaitan dengan masalah
dan keterampilan metakognitif.
b. Karakteristik Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Setiap model pembelajaran memiliki ciri-ciri yang membedakannya
dengan model pembelajaran yang lain. Model Pembelajaran Berbasis
masalah juga demikian. Menurut Rusman (2013:232), Model
Pembelajaran Berbasis Masalah memiliki karakteristik sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
1) Permasalahan menjadi starting point dalam belajar;
2) Permasalahan yang diangkat adalah permasalahan yang ada di dunia
nyata yang tidak terstruktur;
3) Permasalahan membutuhkan perspektif ganda (multiple perspective);
4) Permasalahan menantang pengetahuan yang dimiliki oleh siswa, sikap,
dan kompetensi yang kemudian membutuhkan identifikasi kebutuhan
belajar dan bidang baru dalam belajar;
5) Belajar pengarahan diri menjadi hal yang utama;
6) Pemanfaatan sumber pengetahuan yang beragam, penggunaannya, dan
evaluasi sumber informasi merupakan proses yang esensial dalam
Pembelajaran Berbasis Masalah.
7) Belajar adalah kolaboratif, komunikasi, dan kooperatif;
8) Pengembangan keterampilan inquiry dan pemecahan masalah sama
pentingnya dengan penguasaan isi pengetahuan untuk mencari solusi
dari sebuah permasalahan;
9) Keterbukaan proses dalam Pembelajaran Berbasis Masalah meliputi
sintesis dan integrasi dari sebuah proses belajar; dan
10) Pembelajaran Berbasis Masalah melibatkan evaluasi dan review
pengalaman siswa dan proses belajar.
Baron dalam Rusmono (2012:74) menyebutkan ciri-ciri strategi
Pembelajaran Berbasis Masalah, yaitu:
1) Menggunakan permasalahan dalam dunia nyata
2) Pembelajaran dipusatkan pada penyelesaian masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
3) Tujuan pembelajaran ditentukan oleh siswa
4) Guru berperan sebagai fasilitator (tutor)
5) Masalah yang digunakan harus relevan dengan tujuan pembelajaran,
mutakhir dan menarik, berdasarkan informasi yang luas, terbentuk
secara konsisten dengan masalah lain, dan termasuk dalam dimensi
kemanusiaan.
Teori Barrow seperti yang dikutip dalam Shoimin (2014:130)
menyebutkan lima karakteristik Pembelajaran Berbasis Masalah, antara
lain:
1) Learning is student-centered
Proses pembelajaran dalam PBL lebih menitikberatkan siswa sebagai
orang yang belajar (pembelajaran berpusat pada siswa) sehingga siswa
harus didorong untuk mengembangkan pengetahuannya sendiri.
2) Authentic problems form the organizing focus for learning
Masalah yang disajikan kepada siswa merupakan masalah yang nyata
sehingga siswa mudah memahami masalah tersebut dan
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
3) New information is acquired through self-directed learning
Proses pemecahan masalah dalam PBL memungkinkan siswa untuk
mencari tahu sendiri pengetahuan-pengetahuan baru yang belum
pernah diperoleh sebelumnya melalui sumber belajar yang bermacam-
macam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
4) Learning occurs in small groups
Pembelajaran Berbasis Masalah dilakukan dalam kelompok-kelompok
kecil yang dibuat dengan pembagian tugas dan penetapan tujuan yang
jelas. Kelompok-kelompok kecil memudahkan siswa dalam
melakukan interaksi ilmiah (berdiskusi dan berbagi ide-ide)
5) Teachers act as facilitators
Pelaksanaan PBL di sekolah menuntut guru hanya sebagai
fasilitator.Namun demikian, guru harus selalu memantau
perkembangan aktivitas siswa dan memberikan dorongan kepada
siswa agar mencapai target atau tujuan pembelajaran.
c. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Model Pembelajaran Berbasis Masalah yang diterapkan dalam
pembelajaran harus berlandaskan pada langkah-langkah atau tahap-
tahap yang jelas.Model Pembelajaran Berbasis Masalah berorientasi
pada aktivitas kelompok.Dengan demikian, sebelum memulai langkah-
langkah pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah, para siswa harus sudah membentuk kelompok-
kelompok kecil.
Rusmono (2012:83) membagi prosedur strategi pembelajaran
dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah menjadi tiga bagian,
yaitu: pendahuluan, penyajian, dan penutup. Pendahuluan terdiri dari
tiga bagian, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
1) Pemberian motivasi
2) Pembagian kelompok
3) Informasi tujuan pembelajaran.
Penyajian terdiri dari lima bagian, yaitu:
1) Mengorientasikan siswa kepada masalah
Guru menginformasikan tujuan-tujuan pembelajaran,
mendeskripsikan kebutuhan-kebutuhan logistik penting, dan
memotivasi siswa agar terlibat dalam kegiatan pemecahan
masalah yang dipilih sendiri.
2) Mengorganisasikan siswa untuk belajar
Guru membantu siswa menentukan dan mengatur tugas-tugas
belajar yang berhubungan dengan masalah itu.
3) Membantu penyelidikan mandiri dan kelompok
Guru mendorong siswa mengumpulkan informasi yang sesuai,
melaksanakan eksperimen, mencari penjelasan, dan solusi.
4) Mengembangkan dan mempresentasikan hasil karya dan pameran
Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan
hasil karya yang sesuai seperti laporan, rekaman video, dan
model, serta membantu mereka berbagi karya mereka.
5) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Guru membantu siswa melakukan refleksi atas penyelidikan dan
proses-proses yang mereka gunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Kegiatan penutup terdiri dari
1) Merangkum materi yang telah dipelajari
2) Melaksanakan tes dan pemberian pekerjaan rumah.
Tahap-tahap Model Pembelajaran Berbasis Masalah memiliki
banyak variasi.Salah satu variasi tahap-tahap Model Pembelajaran
Berbasis Masalah menurut Sani (2013:141) adalah sebagai berikut.
1) Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dan
menyebutkan sarana atau alat pendukung yang dibutuhkan.
2) Guru menjelaskan logistik yang dibutuhkan, prosedur yang harus
dilakukan, dan memotivasi peserta didik supaya terlibat dalam
aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
3) Guru membantu peserta didik untuk mendefinisikan dan
mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan
masalah (menetapkan topik, tugas, jadwal, dan lain-lain).
4) Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi
yang sesuai eksperimen untuk mendapatkan penjelasan,
pengumpulan data, hipotesis, dan pemecahan masalah.
5) Guru membantu peserta didik dalam merencanakan karya yang
sesuai, seperti laporan dan membantu mereka untuk berbagi
tugas dengan temannya.
6) Guru membantu peserta didik untuk melakukan refleksi atau
evaluasi terhadap eksperimen mereka dan proses-proses yang
digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Hamdatama (2014:211) mengemukakan enam langkah
Pembelajaran Berbasis Masalah, yaitu:
1) Merumuskan masalah: siswa menentukan masalah yang akan
dipecahkan.
2) Menganalisis masalah: siswa meninjau masalah dari berbagai
sudut pandang.
3) Merumuskan hipotesis: siswa merumuskan berbagai
kemungkinan pemecahan masalah sesuai dengan pengetahuan
yang dimilikinya.
4) Mengumpulkan data: siswa mencari informasi yang diperlukan
untuk pemecahan masalah.
5) Pengujian hipotesis: siswa mengambil atau merumuskan
kesimpulan sesuai dengan penerimaan dan penolakan hipotesis
yang diajukan.
6) Merumuskan rekomendasi pemecahan masalah: siswa
menggambarkan rekomendasi yang dapat dilakukan sesuai
rumusan hasil pengajuan hipotesis dan rumusan kesimpulan.
Amir (2009:24) mengemukakan bahwa terdapat tujuh
langkah Pembelajaran Berbasis Masalah, yaitu:
1) Mengklarifikasi istilah dan konsep yang belum jelas
Pada tahap ini, setiap kelompok harus memastikan bahwa semua
anggotanya telah memiliki pemahaman terhadap berbagai istilah
atau konsep yang terdapat di dalam masalah. Melalui tahap ini,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
setiap anggota kelompok dipastikan untuk memiliki pandangan
yang sama terhadap berbagai istilah tersebut.
2) Merumuskan masalah
Pada tahap kedua ini, kelompok harus mampu menjelaskan
hubungan yang lebih nyata antara setiap fenomena atau
kejadian.
3) Menganalisis masalah
Tahap ketiga ini sering dikenal dengan istilah tahap
brainstorming atau curah gagasan.Setiap anggota kelompok
menyampaikan pengetahuan yang sudah dimiliki terkait
masalah.Setiap kelompok berdiskusi untuk membahas informasi
faktual yang tercantum pada masalah dan juga informasi yang
ada dalam pikiran anggota.Tahap ini melatih siswa untuk
menjelaskan, melihat alternatif, atau hipotesis terkait masalah.
4) Menata gagasan Anda dan secara sistematis menganalisisnya
dengan dalam
Pada tahap ini setiap kelompok melihat keterkaitan dari bagian-
bagian dari masalah yang telah dianalisis sebelumnya kemudian
mengelompokkannya; mana yang saling menunjang, mana yang
saling bertentangan, dan sebagainya.
5) Memformulasikan tujuan pembelajaran
Setiap kelompok merumuskan tujuan pembelajaran karena
kelompok sudah mengetahui bagian-bagian pengetahuan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
masih belum jelas dan kurang dipahami.Tujuan pembelajaran
dikaitan dengan analisis masalah yang dibuat. Tujuan
pembelajaran akan menjadi dasar penugasan-penugasan individu
di setiap kelompok.
6) Mencari informasi tambahan dari sumber yang lain (di luar
diskusi kelompok)
Pada tahap keenam ini, setiap anggota kelompok harus mencari
informasi tambahan dari sumber yang berbeda.Setiap anggota
kelompok belajar sendiri dengan efektif pada tahap ini agar
mendapatkan iinformasi yang relevan, misalnya menentukan
kata kunci dalam pemilihan, memperkirakan topik, penulis, dan
publikasi dari sumber pembelajaran.Adapun aktivitas anggota
kelompok adalah memilih, meringkas sumber pembelajaran
dengan kalimat sendiri, dan menuliskan sumber dengan
jelas.Setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas setiap
tujuan pembelajaran.
7) Mensintesa (menggabungkan) dan menguji informasi baru, dan
membuat laporan untuk dosen atau kelas
Pada tahap ketujuh ini, setiap anggota kelompok
mempresentasikan laporannya di hadapan anggota kelompok
lain. Laporan dapat diketik dan diserahkan kepada anggota
kelompok lain. Anggota kelompok yang lain memberikan
kritikan terhadap laporan tersebut sehingga menghasilkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
pertanyaan-pertanyaan baru yang perlu dijawab dan dicarikan
solusinya. Setelah itu, kelompok menggabungkan informasi-
informasi yang penting dari hasil laporan setiap anggotanya.
Gabungan informasi tersebut akan disajikan dalam bentuk paper
atau makalah untuk diserahkan kepada guru.
Tahap-tahap Model Pembelajaran Berbasis Masalah dapat
berlangsung dalam satu kali pertemuan dan dapat pula berlangsung
dalam beberapa pertemuan.Hal demikian tergantung pada kondisi dan
konteks serta keluasan materi yang diajarkan pada setiap kelas. Pada
karya dan produk yang akan dihasilkan, peneliti menggunakan tujuh
langkah Model Pembelajaran Berbasis Masalah yang merupakan
perpaduan antara pendapat Amir (2009:24) dan Hamdatama
(2014:211). Ketujuh langkah atau tahap pembelajaran ini hanya akan
digunakan selama satu kali pertemuan karena materi yang diajarkan
tidak begitu luas dan tidak menuntut aktivitas yang berat sehingga
tidak menyita waktu yang lama. Secara umum, perpaduan tujuh
langkah pembelajaran yang akan digunakan oleh peneliti yaitu:
1. Mengklarifikasi istilah dan konsep yang belum jelas
2. Merumuskan masalah
3. Menganalisis masalah
4. Merumuskan hipotesis
5. Mengumpulkan data
6. Pengujian hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
7. Merumuskan rekomendasi pemecahan masalah.
d. Manfaat Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Model Pembelajaran Berbasis Masalah memiliki banyak
manfaat.Smith dalam Amir (2009) menyebutkan manfaat-manfaat
Model Pembelajaran Berbasis Masalah sebagai berikut.
1) Menjadi lebih ingat dan meningkat pemahamannya atas materi ajar
Pengetahuan yang didapatkan karena lebih dekat dengan konteks
praktiknya akan lebih mudah diingat. Konteks yang berada di sekitar
siswa dan pertanyaan yang sering diajukan terhadap konteks atau
masalah tersebut akan memudahkan siswa dalam memahami materi
pelajaran.
2) Meningkatkan fokus pada pengetahuan yang relevan
Model Pembelajaran Berbasis Masalah melatih pendidik untuk
membangun masalah yang berisi konteks praktik (realita).Dengan
demikian, siswa dapat merasakan secara lebih dekat konteks yang
terjadi sebenarnya di lapangan.
3) Mendorong siswa untuk berpikir
Proses Pembelajaran Berbasis Masalah mendorong siswa untuk
mempertanyakan, kritis, dan reflektif.Pada model pembelajaran ini,
siswa dianjurkan untuk tidak terburu-buru dalam menyimpulkan
melainkan berusaha untuk menemukan landasan dari argumennya dan
fakta-fakta yang mendukung alasannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
4) Membangun kerja tim, kepemimpinan, dan keterampilan sosial
Model Pembelajaran Berbasis Masalah adalah model pembelajaran
yang dilakukan secara berkelompok. Dengan demikian, setiap anggota
kelompok diharapkan untuk memahami perannya dalam kelompok,
menerima pendapat anggota kelompok yang lain, memahami dan
mengahragi perbedaan, mempertimbangkan strategi, memutuskan, dan
persuasif (mengajak) anggota kelompok yang lain dalam
menyelesaikan masalah
5) Membangun kecakapan belajar (life-long learning skills)
Masalah yang diajukan dalam Model Pembelajaran Berbasis Masalah
berpotensi untuk melatih kecakapan siswa dalam berbagai bidang
kehidupan.
6) Memotivasi pemelajar
Pendidik memiliki peluang untuk membangkitkan minat dari dalam
diri siswa karena pendidik menciptakan masalah dengan konteks
pekerjaan. Dengan masalah yang menantang, siswa akan merasa
bergairah untuk menyelesaikan masalah.
Ibrahim dan Nur dalam Trianto (2009:96) menyebutkan pembelajaran
berbasis masalah dengan istilah lain, yaitu pengajaran berdasarkan
masalah. Adapun manfaat pengajaran berbasis masalah, yaitu:
1) Membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir, pemecahan
masalah, dan keterampilan intelektual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
2) Belajar berbagai peran orang dewasa melalui pelibatan mereka dalam
pengalaman nyata dan simulasi
3) Menjadi pembelajar yang otonom dan mandiri.
Adapun manfaat khusus dari pengajaran berdasarkan masalah
menurut Dewey, dikutip oleh Sudjana dalam Trianto (2009:96) adalah
metode pemecahan masalah.
e. Kelebihan Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Model Pembelajaran Berbasis Masalah memiliki beberapa
kelebihan daripada model-model pembelajaran yang lain. Menurut
Shoimin (2014:132), beberapa kelebihan dari Model Pembelajaran
Berbasis Masalah adalah:
1) Siswa didorong untuk memiliki kemampuan memecahkan masalah
dalam situasi nyata.
2) Siswa memiliki kemampuan untuk membangun pengetahuannya
sendiri melalui aktivitas belajar.
3) Pembelajaran berfokus pada masalah sehingga materi yang tidak
ada hubungannya tidak perlu dipelajari oleh siswa.
4) Terjadi aktivitas ilmiah pada siswa melalui kerja kelompok.
5) Siswa terbiasa menggunakan sumber-sumber pengetahuan, baik dari
perpustakaan, internet, wawancara, dan observasi.
6) Siswa memiliki kemampuan menilai kemajuan belajarnya sendiri.
7) Siswa memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi ilmiah
dalam kegiatan diskusi atau presentasi hasil pekerjaan mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
8) Kesulitan belajar siswa secara individual dapat diatasi melalui kerja
kelompok dalam bentuk peer teaching.
Trianto (2009:96) menyebutkan kelebihan lain dari Model
Pembelajaran Berbasis Masalah antara lain:
1) Realistik dengan kehidupan siswa
Model Pembelajaran Berbasis Masalah cenderung mengedepankan
masalah nyata yang sering dialami dan ditemui oleh siswa dalam
kehidupannya sehari-hari.Dengan demikian, siswa mudah
mengingat dan memahami serta menemukan solusi pemecahannya.
2) Konsep sesuai dengan kebutuhan siswa
Isi pelajaran yang diterapkan dalam Model Pembelajaran Berbasis
Masalah disesuaikan dengan kebutuhan siswa karena cenderung
mengambil masalah-masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari.
3) Memupuk sikap inquiry siswa
Siswa dilatih untuk memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap
masalah yang disajikan.Wujud keingintahuan siswa adalah melalui
usaha untuk menemukan solusi terhadap masalah.
4) Retensi konsep jadi kuat
Model Pembelajaran Berbasis masalah membantu siswa untuk
menyimpan atau mengingat sebuah kensep secara lebih kuat dan
bertahan lama.Hal demikian terjadi karena masalah yang disajikan
merupakan masalah yang tidak asing lagi bagi siswa.Selain itu,
siswa berusaha bekerja sendiri di dalam kelompok dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
memanfaatkan pengetahuan yang telah dimiliki dan pengetahuan
yang diperoleh dari sumber-sumber lain yang dicari sendiri
sehingga tidak mudah dilupakan.
5) Memupuk kemampuan problem solving
Siswa dilatih untuk memberikan solusi terhadap masalah yang
dihadapi.Solusi yang diberikan harus dipikirkan terlabih dahulu
secara matang dan masuk akal.
Pada dasarnya, menurut Amir (2009:32), keunggulan Model
Pembelajaran Berbasis Masalah terletak pada perancangan masalah.
Masalah yang dirancang memenuhi syarat-syarat antara lain:
1) Memiliki keaslian seperti di dunia kerja
2) Dibangun dengan memperhitungkan pengetahuan sebelumnya
3) Membangun pemikiran yang metakognitif (ganda) dan konstruktif
(bersifat membangun)
4) Meningkatkan minat dan motivasi dalam pembelajaran
5) Tidak mengabaikan tujuan pembelajaran.
f. Kekurangan Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Model Pembelajaran Berbasis Masalah memiliki beberapa kekurangan.
Menurut Trianto (2009:97), ada empat kekurangan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
1) Persiapan pembelajaran (alat, problem, konsep) yang kompleks
Konsep dan permasalahan yang disampaikan cenderung rumit dalam
tahap persiapan.Media (alat) yang hendak digunakan dalam
pembelajaran juga cenderung sulit untuk dibuat.
2) Sulitnya mencari problem yang relevan
Pada dasarnya, masalah dalam kehidupan sehari-hari cukup banyak
namun sulit untuk disesuaikan dengan materi pelajaran yang hendak
diajarkan kepada siswa.
3) Sering terjadi miss-konsepsi
Siswa sering memiliki pandangan yang berbeda-beda terhaap masalah.
Oleh karena itu, guru harus menyesuaikan semua pandangan siswa
tersebut agar mencapai satu konsep yang sama dan sesuai dengan inti
materi pelajaran.
4) Konsumsi waktu
Model Pembelajaran Berbasis Masalah memerlukan waktu yang cukup
banyak dalam proses penyelidikan masalah. Hal ini sejalan dengan
pendapat Amir (2009:26),”Ketujuh langkah ini dapat berlangsung
dalam beberapa pertemuan kelompok.”
Kelemahan Model Pembelajaran Berbasis Masalah lain yang
diungkapkan oleh Shoimin (2014:132) antara lain:
1) Model Pembelajaran Berbasis Masalah tidak dapat diterapkan untuk
setiap materi pelajaran karena ada bagian tertentu di mana guru harus
berperan aktif dalam menyajikan materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
2) Kelas dengan tingkat keragaman siswa yang tinggi akan mempersulit
siswa dalam pembagian tugas kelompok.
3. Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
Dalam pemngembangan lembar kerja siswa ini ada beberapa topik
yang akan dibahas antara lain:
a. Pengertian Lembar Kegiatan Siswa.
Dwicahyono (2014:175) menyatakan bahwa lembar kegiatan siswa
adalah lembaran berisi tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh
siswa.Lembar kegiatan ini berisi petunjuk atau langkah-langkah untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan.Dslsm lembar kegiatan siswa
(LKS) ini tugas yang diberikan kepada siswa ada yang berupa teori dan
ada yang berupa praktek.Menurut Trianto (2010: 212) mengatakan
bahwa lembar kegiatan siswa (LKS) merupakan lembaran yang berisi
pedoman bagi siswa untuk melakukan kegiatan terprogram. Menurut
Depdikbud dalam Trianto (2010:212) mengatakan bahwa lembar
kegiatan siswa (LKS) merupakan alat belajar siswa yang memuat
berbagai kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa secara aktif.
Kegiatan yang diberikan dapat berupa pengamatan, eksperimen, dan
pengajuan pertanyaan.
Andi (2013:269) LKS merupakan suatu bahan ajar cetak
yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk pelaksanaan tugas
pembelajaran yang harus dikerjakan siswa, baik berupa teoritis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
maupun praktis, yang mengacu pada kompetensi dasar yang harus
dicapai siswa dan pegunaannya tergantung bahan ajar.
b. Karakteristik Lembar Kegiatan Siswa.
Menurut Trianto (2010:212) Karakteristik Lembar kegiatan
siswa dapat dibagi dalam dua macam yaitu (1) lembar kegiatan yang
berisi sarana untuk melatih, mengembangkan keterampilan peserta
didik dalam menemukan konsep dalam suatu tema, lembar kegiatan
ini tidak terstruktur. (2) lembar kegiatan siswa yang dirancang untuk
membimbing siswa dalam suatu proses pembelajaran tanpa bimbinga
guru dan lembar kegiatannya berstruktur.
Dalam mentusun lembar kegiatan siswa ada beberapa criteria
yang harus ditentukan yaitu: (1) mengacu pada kurikulum, (2)
mendorong siswa untuk belajar dan bekerja, (3) bahasa yang
digunakan mudah dipahami oleh peserta didik, (4) tidak
dikembangkan untuk menguji konsep-konsep yang sudah diujikan
guru dengan cara duplikasi.
Menurut Muslimin Ibrahim dalam Trianto (2010:213) dalam
mengembangkan lembar kegiatan siswa harus memenuhi bebrapa
persaryatan yaitu: Persyaratan pedagogik, persyaratan konstruksi,
dan teknis. Persyaratan pedagogik maksudnya lembar kegiatan siswa
yang dibuat harus berdasarkan asas-asas pembelajaran yang efektif,
seperti memberi proses menemukan konsep dan petunjuk mencari
tahu. Pernyataan konstruksi maksudnya dalam mengembangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
lembar kegiatan siswa harus menggunakan bahasa yang mudah
dibahami siswa sesuai dengn usianya, menggunakan struktur kalimat
yang sederhana, pendek dan jelas.Selain itu harus memiliki tujuan
yang belajar jelas, memiliki identitas untuk memudahkan
mengatministrasian.Persyaratan teknis maksudnya dalam
mengembangkan lembar kerja siswa harus mencakup tulisan,
gambar, dan tampilan.Ada berbagaimacam bentuk LKS yang
dikembangkan yaitu LKS aktivitas, LKS bimbingan belajar, LKS
pemantapan, dan LKS pengayaan.
c. Struktur Lembar Kerja Secara Umum
Menurut Dwicahyono (2014:176) mengatakan ada beberapa struktur
yang harus digunakan untuk mengembangkan lembar kegiatan
siswa, antara lain:
1) Judul, mata pelajaran, semester, tempat.
Dalam judul LKS tematik tersebut atas dasar tema dan materi
pokok yang akan dipelajari. Judul yang diberi harus menarik
sehingga dapat termotivasi bagi siswa.
2) Petunjuk belajar.
Petunjuk atau pedoman merupakan pnduan kerja siswa untuk
mengerjakan tugas yang ada dalam LKS tersebu.Jadi petunjuk
yang diberikan harus jelas, dan mudah dipahami oleh siswa serta
bahasa yang digunakan sesuai gdengan karakter siswa.
3) Kompetensi yang akan dicapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata
pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi
Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang
terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang
bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta
didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan
memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal,
serta ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi yang ada dalam
LKS harus sesuai dengan kompetensi yang ada dalam RPP yang
telah dibuat.Kompetensi ini turunan dari kompetensi inti yang
harus dikuasai siswa.
4) Indikator.
Indikator adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi
untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang
menjadi acuan penilaian mata pelajaran.Indikator pencapaian
kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup
pengetahuan, sikap, dan keterampilan.Dalam menyusun LKS
harus sesuai dengan indikator yang ditentukan.
5) Informasi pendukung.
Informasi pendukung dalam menyusun LKS ini berupa buku
refrensi dan juga pengalaman siswa setiap hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
6) Tugas-tugas dan langkah-lankah kerja.
Tugas dan langkah-langkah yang diberikan harus sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai dan sesuai dengan karakter siswa.
Tugas-tugas yang diberikan dalam LKS ini jangan terlalu sulit
dan jangan terlalu mudah, harus sesuai dengan pemahaman siswa.
7) Penilaian.
Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai
mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar
peserta didik. Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil
belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi
dan mengacu kepada Standar Penilaian. Dalam memberi penilaian
LKS harus sesuai dengan prosedur penilaian ayang ada.
d. Langkah-Langkah Menyusun Lembar Kegiatan Siswa.
Menurut Prastowo (2013:280) ada beberapa langkah yang herus
diperhatikan dalam menyusun LKS antara lain:
1) Menentukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa ke
dalam LKS.
Dalam langkah ini harus menentukan desain menurut tujuan
pembelajaran.
2) Pengumpulan materi.
Pada langka yang perlu dilakukan menentukan materi dan tugas
yang akan di masukkan ke dalam LKS. Bahan yang akan dimuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
dalam LKS dapat dikembangkan sendiri atau dapat
memanfaatkan materi yang sudah ada.
3) Menyusun elemen atau unsur-unsur LKS
Peda bagian ini guru mengintegrasikan desain (hasil langkah
pertama) dengan tugas (sebagai hasil langkah kedua) hasilnya
akan memproduk LKS.
4) Pemeriksaan dan penyempurnaan.
Pada langka ini sebelum LKS dibagikan kepada siswa guru harus
melakukan pengecekan kembali terhadap LKS yang sudah
dikembangkan dan memperbaiki jika ada kesalahan. Guru harus
mencermati kembali apakah LKS yang sudah dikembangkan
sudah sesuai dengan tujuan yang akan dicapai siswa, sesuai
dengan materi dan tujuan pembelajaran. Jadi LKS yang sudah
dikembangkan segera melakukan evaluasi.Cara menevaluasinya
dengan meminta siswa untuk mengomentari LKS setelah
menggunakan LKS ini. Masukan siswa akan digunakan untuk
penyempurnaan LKS yang dikembangkan.
Dalam menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS) terdapat beberapa hal
yang harus diperhatikan sebagai berikut :
1) Lembar Kerja Siswa disusun oleh guru mata pelajaran sehingga
sesuai dengan tingkat kesiapan, situasi, keadaan siswa dan
keadaan sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
2) Materi Lembar Kerja Siswa disesuaikan dengan Standar
Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator.
3) Materi sesuai dengan standar materi belajar yang disusun secara
baik sesuai dengan materi ajar.
4) Menentukan jenis atau macam Lembar Kerja Siswa agar
penulisannya sesuai.
5) Guru memperkaya sumber sebanyak mungkin untuk
memperkaya materi dalam pengajaran.
6) Membuat gambaran teknik pelaksanaan secara singkat.
7) Siswa secara efektif dijadikan subjek dalam proses belajar.
8) Waktu yang digunakan harus tepat.
9) Rangkaian pembelajaran siswa terangkai dengan baik.
e. Keunggulan Dan Kelemahan Lembar Kegiatan Siswa.
Menurut Lismawati (2010:40) lembar kegiatan siswa ini memiliki
keunggulan dan kekurangan seperti yang dijelaskan berikut ini:
1) Keunggulan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
a) Dapat dipelajari di mana saja dan kapan saja tanpa harus
menggunakan alat khusus.
b) Dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk belajar tentang
fakta dan mampu menggali prinsip-prinsip umum dan abstrak
dengan menggunakan argumentasi yang realistis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
c) Dapat memaparkan kata-kata, angka-angka, notasi musik, gambar
dua dimensi, serta diagram dengan proses yang sangat cepat.
d) Secara ekonomis lebih hemat dibandingkan dengan media
pembelajaran yang lainnya.
2) Kekurangan media Lembar Kerja Siswa
a) Sulit memberikan bimbingan kepada pembacanya yang
mengalami kesulitan memahmi bagian-bagian tertentu.
b) Sulit memberikan umpan balik untuk pertanyaan yang diajukan.
c) memiliki banyak kemungkinan jawaban atau pertanyaan yang
membutuhkan jawaban yang kompleks dan mendalam.
d) Memerlukan pengetahuan prasyarat agar siswa dapat memahami
materi yang dijelaskan. Siswa yang tidak memenuhi asumsi
pengetahuan prasyarat ini akan mengalami kesulitan dalam
memahami.
B. Penelitian Yang Relevan
Kurikulum 2013 adalah kurikulum hasil perubahan dari
KTSP.Sampai saat ini, Kurikulum 2013 dinilai masih baru dan memiliki
banyak kekurangan yang perlu diperbaiki.Banyak penelitian yang sedang
dilakukan untuk menyempurnakan pelaksanaan Kurikulum agar memenuhi
tujuan pendidikan nasional.Penelitian yang dilakukan mencakup berbagai
aspek. Ada yang melakukan penelitian terkait bidang studi atau mata
pelajaran, ada yang melakukan penelitian berdasarkan jenjang pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
misalnya SD, SMP, dan SMA, dan ada pula yang meneliti berdasarkan
tingkat kelas, misalnya kelas bawah dan kelas atas. Penelitian-penelitian
tersebut memiliki beberapa kemiripan dengan penelitian pengembangan
LKS yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah mengacu
Kurikulum 2013.
Penelitian pertama berupa skripsi (tidak diterbitkan). Skripsi berjudul
“Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Tematik Integratif pada
Materi Garis Paralel untuk Sekolah Dasar Kelas IV” yang ditulis oleh Deti
Fitri, mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas
Bengkulu ini menggunakan jenis Penelitian Pengembangan (Development
Research) dengan mengadopsi prosedur formative evaluation. Penelitian
dilakukan dalam tiga tahap, yaitu: test evaluation, prototyping, dan field
test. Penelitian tersebut menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
Tematik Integratif pada Materi Garis Paralel untuk siswa kelas IV SD.
Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh peneliti, LKS tersebut
dikategorikan valid dengan skor rata-rata 4,18 dan praktis dengan skor rata-
rata 4,24, serta efektif dengan skor rata-rata 4,26. Penelitian tersebut
dilakukan di SDN 09 Kota Bengkulu semester genap, tahun ajaran
2013/2014.
Penelitian kedua berjudul “Pengembangan LKS Matematika Berbasis
Problem Based Learning untuk Siswa SMP.”Penelitian berupa skripsi yang
tidak diterbitkan ini dilakukan oleh Melly Arthalia, Mahasiswa Program
Studi Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya, Palembang.Jenis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
penelitian yang digunakan adalah Penelitian Pengembangan (Developmental
Research) tipe Formative Study yang meliputi self evaluation, prototyping
(validasi, evaluasi dan revisi), dan field test.Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis tes.Produk yang dihasilkan
adalah LKS berbasis PBL. Hasil validasi menunjukkan bahwa LKS tersebut
tergolong valid dan praktis untuk siswa kelas VII SMP serta memiliki efek
potensial terhadap proses kognitif siswa dalam menyelesaikan masalah. Hal
demikian terbukti dari hasil validasi dengan persentase soal 1 mencapai
85,87% (termasuk kategori baik) dan soal 2 mencapai 67,67% (termasuk
kategori cukup). Penelitian dilakukan di SMP Negeri 45 Palembang yang
berjumlah 37 orang siswa.
Penelitian ketiga berupa jurnal pendidikan yang berjudul
“Pengembangan Lembar Kerja Siswa Matematika Berbasis
Masalah.”Penelitian ini dilakukan oleh tiga orang Staf Pengajar Jurusan
Matematika FMIPA UNP, yakni Ike Suci Pariska, Sri Elniati, dan
Syafriandi.Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Pengembangan
(Developmental Research) sedang model pengembangannya adalah Model
4-D yang telah dimodifikasi.Keefektivan dan kepraktisan LKS diuji dengan
menggunakan penelitian pra-eksperimental dengan model rancangan
penelitian The One-Shot Case Study.Adapun produk yang dihasilkan adalah
LKS berbasis masalah yang valid, praktis, dan efektif khususnya pada
materi Teorema Pytagoras untuk siswa SMP/MTS kelas VIII semester 2.
Berdasarkan data validitas yang diperoleh, LKS tersebut dikategorikan valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
dengan perolehan nilai 77% sampai 80% untuk setiap aspek sedangkan rata-
rata nilai dari lima validator adalah 78,05%.
Tiga penelitian yang telah dipaparkan di atas hampir sama dengan
penelitian tentang pengembangan LKS yang menggunakan Model
Pembelajaran Berbasis Masalah mengacu Kurikulum 2013. Penelitian
pertama yang dilakukan oleh Deti Fitri adalah pengembangan LKS
menggunakan Pendekatan Tematik Integratif untuk siswa sekolah dasar
kelas IV, khususnya pada mata pelajaran Matematika.Penelitian kedua juga
mengembangkan LKS yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis
Masalah untuk siswa kelas VII SMP.Secara khusus, mata pelajaran yang
dipilih oleh Melly Arthalia adalah Matematika. Penelitian ketiga yang
dilakukan oleh Ike Suci Pariska, Sri Elniati, dan Syafriandi juga berkaitan
dengan pengembangan LKS berbasis Model Pembelajaran Berbasis
Masalah pada mata pelajaran Matematika. Sasaran penelitian adalah siswa
kelas VIII SMP.Secara umum, jenis penelitian yang digunakan adalah
Penelitian dan Pengembangan (Developmental Research).
Jenis penelitian yang digunakan oleh ketiga peneliti di atas sama dengan
jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti pada penelitian
pengembangan LKS dengan menggunakan Model Pembelajaran Berbasis
Masalah pada Subtema Manusia dan Peristiwa Alam untuk siswa kelas V
SD. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah dengan Pendekatan Tematik Integratif. Langkah-
langkah Model Pembelajaran Berbasis Masalah disesuaikan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
dimunculkan pada penyusunan pembelajaran Kurikulum 2013 yang
menggunakan Pendekatan Saintifik.LKS yang disusun menggunakan
langkah-langkah Model Pembelajaran Berbasis Masalah yang dipadukan
dengan langkah-langkah Pendekatan Saintifik dalam Kurikulum 2013.
C. Kerangka Pikir
Lembar kerja siswa disusun menggunakan model Pembelajaran
Berbasis Masalah mengacu kurikulum 2013. Dalam penyusunan LKS harus
dengan komponen yang lengkap, LKS memuat masalah nyata dan disertai
remcana pelaksanaan pembelajaran tematik harian (RPPT).
Bagan 1. Kerangka Pikir
D.
LKS Menggunakan Model
Pembelajaran PBM
1. Model PBM (Pengertian, ciri-ciri
model PBM, karakteristik model
PBM,langkah-langkah model
PBM,manfaat model
PBM,kelebihan dan kekurangan
model PBM)
2. Lembar kerja Siswa (Pengertian
LKS, fungsi, Tujuan, dan manfaat
LKS dalam Pembelajaran, jenis-
jenis LKS, unsur-unsir LKS,
langkah-langkah membuat LKS)
LKS Mengacu Kurikulum 2013
1. Kurikulum 2013 (Pengertian
Kurikulum,karakteristik dan
implementasi kurikulum 2013,
urgensi pengembangan kurikulum
2013, alasan perubahan
kurikulum2013,elemen perubahan
kurikulum,pendekatan saintifik dan
tematik integratif, penilaian autentik,
perangkat pembelajaran, kelebihan
dan kekurangan kurikulum 2013)
Spesifikasi produk yang dikembangkan
1. Komponen LKS yang lengkap
2. LKS disusun dengan menggunakan model PBM dan mengacu kurikulum 2013
3. LKS dilengkapi dengan RPPTH
4. Petunjuk kerja pada LKS memuat langkah-langkah model PBM, pendekatan
saintifik, dan tematik integratif
5. LKS menampilkan masalah nyata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
E. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti dapat merumuskan beberapa
pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana pengembangan penyusunan LKS menggunakan pendekatan
berbasis masalah pada subtema manusia dan peristiwa alam mengacu
kurikulum 2013 untuk siswa kelas V sekolah dasar?
2. Bagaimana kualitas LKS menggunakan pendekatan berbasis masalah
pada subtema manusia dan peristiwa alam mengacu kurikulum 2013
untuk siswa kelas V sekolah dasar menurut guru sekolah dasar yang
sudah melaksanakan kurikulum 2013?
3. Bagaimana kualitas LKS menggunakan pendekatan berbasis masalah
pada subtema manusia dan peristiwa alam mengacu kurikulum 2013
untuk siswa kelas V sekolah dasar menurut pakar kurikulum 2013?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
BAB III
METODE PENELITIAN
A. JenisPenelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
dan pengembangan, atau penelitian R&D (Research and Development).
Research and Development adalah penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut
Sugiyono (2010: 407).Untuk menghasilkan produk tersebut sebelumnya harus
dilakukan analisis kebutuhan dan pengujian keefektifan produk agar
berfungsi secara layak di masyarakat luas.
B. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitan ini akan dilaksanakan di SDN Kalasan I,Yogyakarta.
2. Subyek penelitian
Subyek peneliti pada penelitian ini adalah semua siswa kelas V tahun
pelajaran 2016/2017.
3. Obyek penelitian
Obyek dalam penelitian ini adalah mengembangkan LKS menggunakan
model PBM mengacu kurikulum 2013 pada subtema Manusia dan
Peristiwa Alam.
4. Jadwal penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan selama 1 bulan, yaitu pada bulan juni
2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
C. Produser Pengembangan
Borg dan Gall dalam Sukmadinata (2010:169) menjelaskan sepuluh
langkah pelaksanaan strategi penelitian dan pengembangan sebagai berikut.
1. Penelitian dan pengumpulan data (research and information collecting)
Langkah pertama ini meliputi: pengukuran kebutuhan, studi literatur,
penelitian dalam skala kecil, dan pertimbangan-pertimbangan dari segi
nilai.
2. Perencanaan (planning)
Perencanaan ini meliputi rancangan produk yang akan dikembangkan
(tujuan penggunaan produk, pengguna produk, dan deskripsi komponen
produk) serta proses pengembangannya.
3. Pengembangan draf produk (develop preliminary form of product)
Pada langkah ketiga ini, peneliti mengembangkan bahan pembelajaran,
proses pembelajaran, dan instrumen evaluasi.
4. Uji coba lapangan awal (preliminary field testing)
Kegiatan uji coba lapangan awal ini dilakukan pada 1 sampai 3 sekolah
dengan subjek uji coba antara 6 sampai 12 orang.
5. Merevisi hasil uji coba (main product revision)
Pada tahap merevisi, peneliti memperbaiki dan menyempurnakan hasil uji
coba sebelumnya.
6. Uji coba lapangan (main field testing)
Kegiatan uji coba lapangan mencakup lebih banyak sekolah dan subjek uji
coba yakni 5 sampai 15 sekolah dan 30 sampai 100 subjek uji coba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
7. Penyempurnaan produk hasil uji coba lapangan (operasional product
revision)
Pada kegiatan ini, peneliti menyempurnakan kembali produk yang telah
diuji cobakan untuk yang kedua kalinya.
8. Uji coba pelaksanaan lapangan (operasional field testing)
Kegiatan uji coba yang ketiga ini sangat luas karena mencakup 10 sampai
30 sekolah dengan melibatkan 40 sampai 200 subjek uji coba.
9. Penyempurnaan produk akhir (final product revision)
Produk yang telah diuji cobakan pada kegiatan uji pelaksanaan lapangan,
pada tahap ini akan disempurnakan berdasarkan saran dan komentar yang
diberikan oleh subjek uji coba.
10. Diseminasi dan implementasi (dissemination and implementation)
Pada tahap terakhir ini, peneliti melaporkan produk yang telah diuji
cobakan selama beberapa kali kemudian diterbitkan dan disebarkan secara
luas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Sugiyono (2014:408) menggambarkan langkah-langkah penelitian dan
pengembangan sebagai berikut.
Bagan 2. Langkah-Langkah Penggunaan
Metode Research and Development (R & D)
1. Potensi dan Masalah
Potensi merupakan segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki
nilai tambah. Masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan
dengan yang terjadi. Potensi dapat berkembang menjadi masalah jika tidak
dapat didayagunakan. Masalah dapat diatasi melalui penelitian dan
pengembangan. Potensi dan masalah yang dikemukakan harus didukung
oleh data-data atau fakta. Data yang mendukung potensi dan masalah
dapat dikemukakan berdasarkan laporan penelitian dari sumber-sumber
terpercaya.
Revisi Produk
Potensi dan
Masalah
Uji coba
Pemakaian
Revisi Produk
Produksi
Massal
Uji coba
Produk
Revisi
Desain
Validasi
Desain
Desain Produk
Pengumpulan
Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
2. Pengumpulan Data
Langkah kedua yang dilakukan oleh peneliti adalah mengumpulkan
berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk
perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah
tersebut.
3. Desain Produk
Desain produk merupakan hasil akhir dari kegiatan penelitian dan
pengembangan. Desain produk harus diwujudkan dalam bentuk gambar
atau bagan dan uraian ringkas.
4. Validasi Desain
Validasi desain adalah proses kegiatan untuk menilai desain produk,
apakah produk yang didesain secara rasional lebih efektif daripada yang
lama atau tidak. Validasi desain dilakukan dengan cara menghadirkan para
pakar atau ahli yang sudah berpengalaman dalam menilai desain tersebut.
5. Revisi Desain
Revisi atau perbaikan desain dilakukan setelah para pakar melakukan
validasi. Kelemahan-kelemahan yang diketahui dari hasil validasi
selanjutnya diperbaiki oleh peneliti.
6. Uji coba Produk
Uji coba produk tahap awal dalam penelitian pendidikan dapat dilakukan
melalui simulasi dan eksperimen. Melalui eksperimen, peneliti
membandingkan efektivitas produk yang didesain. Indikator efektivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
berupa kecepatan pemahaman siswa, tingkat kekreatifan siswa, dan
peningkatan hasil belajar siswa.
7. Revisi Produk
Revisi produk dapat dilakukan lagi jika hasil pengujian tidak menunjukkan
peningkatan yang signifikan.
8. Uji coba Pemakaian
Uji coba pemakaian dilakukan pada lembaga pendidikan yang lebih luas.
Kekurangan dan kelebihannya tetap dinilai agar diperbaiki pada tahap
selanjutnya.
9. Revisi Produk
Revisi produk dilakukan lagi apabila penerapannya pada lembaga
pendidikan yang lebih luas masih terdapat kekurangan.
10. Produksi Massal
Produk dapat diproduksi dalam jumlah yang banyak dan diterapkan pada
setiap lembaga pendidikan jika dinyatakan efektif setelah melalui beberapa
kali uji coba.
Kesepuluh langkah penelitian tersebut adalah syarat yang harus dilalui
oleh peneliti dalam melakukan penelitian jenis Research and Development.
Namun demikian, pada penelitian ini, peneliti hanya membatasi pada lima
langkah penelitian. Langkah-langkah tersebut merupakan perpaduan antara
teori Borg dan Gall dan Sugiyono. Lima langkah yang digunakan oleh
peneliti yaitu: (1) Penelitian dan pengumpulan data (2) Perencanaan (3)
Desain Produk (4) Validasi Desain(5) Revisi Desain. Pembatasan langkah-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
langkah penelitian pengembangan ini dikarenakan terbatasnya waktu
penelitian dan hakikat produk penelitian berupa LKS yang hanya berfungsi
sebagai pegangan guru.
Prosedur pengembangan yang digunakan oleh peneliti akan diuraikan
secara detail di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
bagan 3. Prosedur Pengembangan LKS Menggunakan Model PBM
LANGKAH 1
Penelitian dan Pengumpulan Data
Analisis
Kebutuhan Wawancara
LANGKAH 2
Perencanaan Rancangan
Produk
LANGKAH 3
Desain Produk
Tema Subtema KI/KD
Alat dan
bahan
Alokasi
waktu
Tujuan
Indikator
LANGKAH 4
Validasi Ahli Model PBM Mengacu Kurikulum 2013
LANGKAH 5
Revisi Desain
Proses
Pengembangan
Informasi
singkat
Petunjuk
kerja
Langkah
pembelajaran
Refleksi Menyesuaikan warna,
gambar, dan huruf
Mendesain
cover LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
1. Langkah 1: Penelitian dan Pengumpulan Data
Penelitian diadakan karena adanya potensi dan masalah. Berdasarkan
hasil penelitian yang dilakukan melalui kegiatan wawancara analisis
kebutuhan, potensi yang dimiliki oleh SDN Kalasan 1 adalah telah mulai
diterapkannya Kurikulum 2013 dalam pembelajaran khususnya bagi siswa
kelas V (lima) sekolah dasar. Di lain pihak, sekolah juga menemukan
masalah atau hambatan yaitu masih kurangnya contoh-contoh LKS yang
menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah mengacu Kurikulum
2013 yang tersedia di sekolah. Selain itu, guru juga belum maksimal
menggunakan LKS selama pembelajaran. LKS hanya akan diberikan
kepada siswa jika satu tema telah selesai diajarkan.
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara secara tertulis dengan
Ibu U, Wali Kelas V (lima) SD Negeri Kalasan I pada hari Selasa, 30 Juni
2015 pukul 10.30. Inti wawancara adalah terkait penggunaan LKS dengan
Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Kurikulum 2013.
Wawancara tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis
masalah-masalah selama pembelajaran di kelas V (lima) terkait
penggunaan LKS dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah mengacu
Kurikulum 2013.
Peneliti mengumpulkan informasi dari Hasil wawancara, studi
kepustakaan, dan mencari informasi-informasi yang relevan dari internet
menjadi keputusan bagi peneliti untuk membuat desain produk berupa
LKS dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah mengacu Kurikulum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
2013. Dengan demikian, diharapkan agar produk tersebut sesuai dengan
kriteria dan tuntutan Kurikulum 2013 sehingga dapat digunakan dalam
pembelajaran di kelas V (lima) SD khususnya pada Subtema Manusia dan
Peristiwa Alam.
2. Langkah 2: Perencanaan
Pada tahap perencanaan, peneliti merancang garis besar atau gambaran
umum terkaitisi, bentuk, ukuran, dan desain LKS yang akan dihasilkan.
Selain itu, peneliti juga merencanakan proses penyusunan dan
pengembangan LKS. Peneliti menentukan tujuan utama penyusunan LKS,
pihak-pihak yang akan menggunakan LKS tersebut, dan tata cara
penyusunan LKS termasuk perkiraan rentang waktu dalam mendesain
LKS.
3. Langkah 3: Desain Produk
Desain produk diawali dengan menentukan tema. Tema pembelajaran
yang dipilih adalah “Manusia dalam Alam”. Setelah pemilihan tema,
peneliti memilih salah satu subtema dalam tema yang telah dipilih
sebelumnya. Peneliti memilih subtema “Manusia dan Peristiwa Alam”
kemudian dilanjutkan dengan pemilihan kompetensi inti dan kompetensi
dasar. Langkah selanjutnya adalah peneliti memilih indikator yang sesuai
dengan subtema dan membuat tujuan berdasarkan indikator tersebut.
Beberapa indikator dipilih sesuai dengan yang termuat di dalam buku guru
namun beberapa indikator yang lain dirumuskan sendiri oleh peneliti, yaitu
indikator pada kompetensi inti 1 dan 2. Hal demikian dikarenakan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
dalam buku guru tidak dirumuskan indikator untuk kompetensi inti 1 dan
2.
Peneliti memasuki tahap selanjutnya yaitu menentukan alokasi waktu
untuk setiap pembelajaran, alat dan bahan yang dibutuhkan selama
mengerjakan LKS, dan informasi singkat terkait LKS tersebut. Langkah
selanjutnya dalam kegiatan desain LKS yaitu merumuskan langkah-
langkah atau aktivitas yang akan dilakukan selama pembelajaran. Setelah
merumuskan aktivitas siswa, peneliti menyusun beberapa pertanyaan
refleksi untuk dijawab oleh siswa secara pribadi. Kegiatan selanjutnya
yang dilakukan oleh peneliti adalah menyesuaikan warna halaman,
gambar-gambar, dan ukuran serta jenis huruf yang digunakan di dalam
LKS. Kegiatan terakhir yang dilakukan oleh peneliti adalah mendesain
cover LKS yang dilengkapi dengan identitas umum LKS, kata pengantar,
dan daftar isi LKS.
4. Langkah 4: Validasi Ahli
Evaluasi terhadap desain produk berupa LKS menggunakan jenis
validasi pakar (expert judgment). Pakar yang dipilih dalam melakukan
validasi adalah dua orang dosen PGSD dan dua orang guru kelas V (lima)
SD yang telah memahami tentang LKS, Model Pembelajaran Berbasis
Masalah, dan Kurikulum 2013. Validasi ini bertujuan untuk mengetahui
kelebihan dan kekurangan LKS yang telah dirancang. Kelebihan dan
kekurangan tersebut membantu peneliti dalam memperbaiki dan
menyempurnakan LKS yang telah didesain agar semakin bermutu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
5. Langkah 5: Revisi Desain
Revisi desain atau perbaikan terhadap produk berupa LKS dilakukan
berdasarkan hasil validasi. Revisi desain bertujuan untuk memperbaiki
kekurangan pada LKS yang telah divalidasi sebelumnya. Revisi desain
dilakukan oleh peneliti. Hasil revisi desain akanmenjadi produk akhir LKS
yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Subtema
“Manusia dan Peristiwa Alam” untuk siswa kelas V (lima) SD.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah
wawancara dan kuesioner atau angket. Wawancara dilakukan pada saat
survei kebutuhan dengan narasumber Ibu U, wali kelas V (lima) SD.
Wawancara tersebut bertujuan untuk menganalisis kebutuhan guru terkait
LKS yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah mengacu
Kurikulum 2013. Kuesioner digunakan pada saat validasi desain. Kuesioner
diisi oleh dua orang dosen PGSD dan dua orang guru kelas V (lima) SD.
Teknik pengumpulan data dengan kuesioner memudahkan peneliti dalam
melakukan revisi produk berupa LKS yang menggunakan Model
Pembelajaran Berbasis Masalah mengacu Kurikulum 2013.
E. Validasi Ahli Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)
Produk dalam penelitian pengembangan ini akan divalidasi oleh dua ahli
Model Pembelajaran Berbasis Masalah yang mengacu Kurikulum 2013 dan
dua orang guru kelas V (lima) SD yang telah melaksanakan Kurikulum
2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
F. Instrumen Penelitian
Penelitian pengembangan ini menggunakan dua instrumen penelitian,
yaitu daftar pertanyaan wawancara dan kuesioner. Daftar pertanyaan
wawancara disusun untuk menganalisis hal-hal yang dibutuhkan oleh guru
terkait pembelajaran yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis
Masalah dalam Kurikulum 2013.
Kuesioner berisi pernyataan-pernyataan yang disusun berdasarkan
indikator LKS yang baik menggunakan Model Pembelajaran Berbasis
Masalah Mengacu Kurikulum 2013. Kuesioner digunakan dalam proses
validasi LKS. Kuesioner tersebut akan diisi oleh dua orang ahli Model
Pembelajaran Berbasis Masalah mengacu Kurikulum 2013 dan dua orang
guru kelas V (Lima) yang telah melaksanakan Kurikulum 2013. Di bawah
ini adalah instrumen penelitian berupa daftar pertanyaan wawancara dan
kuesioner validasi LKS yang digunakan oleh peneliti.
Tabel 2. Daftar Pertanyaan Wawancara
No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan
1 Sejauh pemahaman Bapak/Ibu, apa saja yang
telah tersedia terkait dengan pelaksanaan
Kurikulum SD 2013?
2. Sejauh pemahaman Bapak/Ibu, apa saja yang
belum tersedia terkait dengan pelaksanaan
Kurikulum SD 2013?
3. Sejauh pemahaman Bapak/Ibu, apa yang
perlu tersedia terkait dengan pelaksanaan
Kurikulum SD 2013?
4. Sejauh pemahaman Bapak Ibu, apa saja
model pembelajaran yang dapat digunakan
terkait dengan pelaksanaan Kurikulum SD
2013?
5. Model pembelajaran apa yang kiranya dapat
membantu siswa untuk menghadapi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
menyelesaikan masalah hidup sehari-hari
terkait dengan tema-tema dalam pelaksanaan
Kurikulum SD 2013?
6. Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait
dengan Model Pembelajaran Berbasis
Masalahyang mengacu Kurikulum 2013?
7. Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait
dengan kekhasan komponen-komponen utama
dalam RPP yang menggunakan Model
Pembelajaran Berbasis Masalah mengacu
Kurikulum 2013?
8. Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait
dengan LKS yang menggunakan Model
Pembelajaran Berbasis Masalah dalam
Kurikulum 2013?
9. Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu tentang
komponen-komponen yang harus ada di
dalam LKS yang menggunakan Model
Pembelajaran Berbasis Masalah?
10. Pernahkan Bapak/Ibu menyusun dan
mengembangkan RPP dan LKS yang
menggunakan Model Pembelajaran Berbasis
Masalah terkait dengan Kurikulum 2013?
11. Apa saja kesulitan yang Bapak/Ibu hadapi
dalam menyusun dan mengembangkan RPP
dan LKS menggunakan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah dalam Kurikulum 2013?
12. Mengapa hal tersebut menjadi kesulitan bagi
Bapak/Ibu?
13. Bagaimana usaha atau cara Bapak/Ibu
mengatasi kesulitan-kesulitan dalam
menyusun dan mengembangkan RPP dan
LKS yang menggunakan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah terkait Kurikulum 2013?
14. Apakah contoh-contoh RPP dan LKSdengan
Model Pembelajaran Berbasis Masalah yang
sesuai tuntutan Kurikulum 2013 tersedia di
Sekolah Bapak/Ibu?
15. Apakah Bapak/Ibu masih memerlukan
contoh-contoh RPP dan LKS yang
menggunakan Model Pembelajaran Berbasis
Masalah yang mengacu Kurikulum 2013?
16. Bagaimana karakteristik RPP dan LKS yang
baik, yang Bapak/Ibu butuhkan dengan
mengacu pada Model Pembelajaran Berbasis
Masalah dan Kurikulum 2013?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
17. Saran apa yang dapat Bapak/Ibu berikan
terkait dengan penyusunan dan
pengembangan RPP dan LKS menggunakan
Model Pembelajaran Berbasis Masalah
mengacu pada Kurikulum SD 2013?
Tabel 3. Kuesioner Validasi LKS
Petunjuk:
Mohon Bapak/Ibu berkenan menilai kualitas Lembar Kerja Siswa yang
menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah mengacu Kurikulum
2013 untuk siswa kelas V (lima) sekolah dasar dengan cara memberikan tanda
cek (√) pada kolom di bawah angka 1, 2, 3, 4, atau 5 serta memberikan
komentar pada kolom yang telah tersedia di bawah ini!
Keterangan:
1: Sangat tidak baik 2: Kurang baik 3: Cukup baik 4: Baik 5: Sangat
baik
No.
Komponen Lembar Kerja
Siswa
(LKS)
Hasil Penelaahan dan
Skor
Catatan
1 2 3 4 5
1. Judul LKS
Kelengkapan judul yang
meliputi: nama
pembelajaran, satuan
pendidikan, kelas/semester,
muatan pembelajaran,
tema/subtema, alokasi
waktu, dan identitas siswa.
2. Kompetensi Dasar yang akan
dicapai
Kelengkapan kompetensi
dasar yang mencakup
beberapa muatan pelajaran
dalam setiap LKS.
Kelengkapan kompetensi
dasar yang mencakup
aspek afektif (pribadi/sosial
dan religius), kognitif, dan
psikomotor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Kompetensi dasar
dirumuskan secara lebih
spesifik dalam tujuan
pembelajaran.
3. Waktu penyelesaian
Kesesuaian waktu
pengerjaan LKS dengan
standar alokasi waktu yang
telah ditentukan untuk
siswa kelas lima SD.
Kesesuaian waktu
pengerjaan LKS dengan
kualitas berat atau
ringannya tugas yang
diberikan.
4. Peralatan atau bahan yang
dibutuhkan
Kelengkapan alat/bahan
yang dibutuhkan selama
mengerjakan LKS.
Kesesuaian alat/bahan
dengan tugas yang akan
dikerjakan.
5. Informasi singkat
Kejelasan informasi
tentang materi pelajaran
yang termuat di dalam LKS
6. Langkah kerja
Rumusan petunjuk/langkah
kerja singkat dan jelas.
7. Tugas yang harus dilakukan
Rumusan tugas singkat,
detail, dan mudah
dipahami.
Rumusan tugas mencakup
aspek afektif (pribadi/sosial
dan religius), kognitif, dan
psikomotor.
Rumusan tugas
mencerminkan langkah-
langkah Model PBM yang
dipadukan dengan langkah-
langkah Pendekatan
Saintifik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
8. Laporan yang harus
dikerjakan
Kejelasan
petunjuk/perintah pada
bagian laporan yang harus
dikerjakan.
9. Masalah yang ditampilkan
Masalah yang ditampilkan
berupa masalah nyata yang
sering dihadapi oleh siswa
dalam kehidupan sehari-
hari.
Masalah yang ditampilkan
mendorong keaktifan siswa
untuk mencari tahu dan
merumuskan solusi
pemecahannya.
10. Aspek yang dikembangkan
LKS mencakup seluruh
aspek perkembangan siswa
yakni aspek sikap
(pribadi/sosial dan
religius), aspek
pengetahuan, dan aspek
keterampilan.
11. Penggunaan EYD
Kesesuaian tata cara
penulisan huruf dalam LKS
dengan aturan EYD.
Ketepatan penggunaan
kosa kata dan kalimat baku
dalam LKS.
12. Tampilan LKS
Kemenarikan warna.
Kerapian tulisan dan
gambar.
Keseimbangan ukuran
huruf dan gambar.
Jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Komentar umum dan saran perbaikan
Kesimpulan
LKS yang dikembangkan dinyatakan:
a. Layak untuk digunakan/uji coba lapangan tanpa revisi
b. Layak untuk digunakan/uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran
c. Tidak layak untuk digunakan/uji coba lapangan
Yogyakarta,
Pakar Model PBM Mengacu Kurikulum 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
G. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Penelitian pengembangan ini akan dilaksanakan selama 10 bulan yaitu
sejak Bulan Juli 2015 sampai Bulan April 2016. Secara lebih jelas, jadwal
pelaksanaan penelitian akan diuraikan pada tabel di bawah ini.
Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
No.
Kegiatan
Bulan
Juli
Agustu
s
Sep
tember
Okto
ber
Novem
ber
Desem
ber
Januari
Feb
ruari
Maret
April
1 Penelitian dan pengumpulan
data
√
2 Merencanakan penyusunan
produk
√
3 Memilih tema, subtema, dan
KI-KD
√
4 Merumuskan indikator dan
tujuan pembelajaran
√
5 Menyusun silabus, RPPTH,
dan instrumen penilaian
√
6 Menyusun LKS √ √
7 Validasi ahli √ √ 8 Analisis data hasil validasi
ahli
√
9 Revisi produk √
H. Teknik Analisis Data
Data penelitian dianalisis dengan menggunakan dua teknik, yaitu secara
kualitatif dan secara kuantitatif. Di bawah ini adalah uraian singkat tentang
kedua teknik analisis data tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
1. Data kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari komentar para validator, yaitu dua
orang dosen PGSD sebagai pihak ahli dalam penyusunan LKS dengan
Model Pembelajaran Berbasis Masalah mengacu Kurikulum 2013 dan
dua orang guru kelas V (lima) SD. Komentar tersebut menjadi acuan bagi
peneliti dalam memperbaiki produk yang didesain dan juga untuk
mengetahui kualitas produk yang dihasilkan yakni berupa LKS dengan
Model Pembelajaran Berbasis Masalah mengacu Kurikulum 2013.
2. Data kuantitatif
Penilaian dari para validator yang berupa angka disebut data
kuantitatif. Data dari hasil penilaian oleh para validator dikelompokkan
menurut interval tertentu. Langkah pertama yang ditempuh adalah
menghitung rata-rata hasil penilaian oleh para validator dengan rumus di
bawah ini.
Penilaian dalam data kuantitatif harus memperhatikan skala pada
setiap interval. Skala yang digunakan oleh peneliti adalah: sangat baik
(5), baik (4), cukup baik (3), kurang baik (2), dan sangat kurang baik (1).
Skor yang diperoleh dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima
menurut Sukardjo (2008:101) sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Tabel 4. Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif Skala Lima
Interval Skor Kategori
X > Xi + 1,80 SBi Sangat Baik
Xi + 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 1,80 Sbi Baik
Xi - 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 1,80 Sbi Cukup Baik
Xi + 0,60 Sbi < X ≤ Xi - 1,80 Sbi Kurang Baik
X > Xi - 1,80 SBi Sangat Kurang Baik
Keterangan:
Rerata ideal ( i) :
(skor maksimal ideal + skor
minimal ideal)
Simpangan baku ideal (SBi) :
(skor maksimal ideal - skor minimal
ideal)
X : Skor aktual
Berdasarkan rumus konversi tersebut, dapat dilakukan perhitungan
data-data kuantitatif untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan
rumus konversi di bawah ini.
Diketahui:
Skor maksimal ideal : 5
Skor minimal ideal : 1
Rerata ideal ( i) :
(5+1) = 3
Simpangan baku ideal (SBi) :
(5-1) = 0,67
Ditanya:
Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan
sangat kurang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Jawaban:
Kategori sangat baik = X > i + 1,80 SBi
= X > 3 + (1,80. 0,67)
= X > 3 + (1,21)
= X > 4,21
Kategori baik = i + 0,60SBi < X ≤ i + 1,80SBi
= 3 + (0,60 . 0, 67) < X ≤ 3 + (1,80 . 0,67)
= 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21)
= 3,40< X ≤ 4,21
Kategori cukup baik = i - 0,60SBi < X≤ i + 0,60SBi
= 3 - (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67)
= 3 – (0,40) < X≤ 3 + (0,40)
= 2,60< X≤ 3,40
Kategori kurang baik = i - 1,80SBi < X≤ i - 0,60SBi
= 3 - (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 - (0,60 . 0,67)
= 3 - (1,21) < X ≤ 3 - (0,40)
= 1,79< X ≤ 2,60
Kategori sangat kurang baik = ≤ i – 1,80SBi
= X ≤ 3 - (1,80 . 0,67)
= X ≤ 3 - (1,21)
= X ≤ 1,79
Perhitungan tersebut menghasilkan kriteria skor skala lima yang
dikonversikan dari data kuantitatif menjadi data kualitatif sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Tabel 5. Kriteria Skor Skala Lima
Interval Skor Kriteria
4,22 – 5,00 Sangat Baik
3,41 - 4,21 Baik
2,61 - 3,40 Cukup
1,71 - 2,60 Kurang
1,00 - 1,70 Sangat Kurang
Perhitungan skor pada hasil validasi LKS yang menggunakan Model
Pembelajaran Berbasis Masalah akan dicarikan rata-ratanya. Setelah itu
rata-rata skor hasil validasi tersebut dikonversikan dari data kuantitatif ke
data kualitatif sesuai dengan kategori-kategori seperti pada tabel di atas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan
Penelitian pengembangan ini dilakukan dengan langkah awal adalah
analisis kebutuhan. Peneliti melakukan analisis kebutuhan berdasarkan
langkah-langkah pengembangan lembar kerja siswa (LKS). Peneliti
melakukan analisis kebutuhan dengan wawancara. Wawancara yang
dilakukan kepada ibu “U”, pkul 10:30 WIB, ruangan kelas V SDN Kalasan I,
pada hari selasa, 30 juni 2015.Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui
fakta dan masalah yang ada dilapangan terkait pemahaman guru terhadap
penyusunan LKS dan penggunaan model pembelajaran berbasis masalah
dalam mencapai tujuan pembelajaran kurikulum 2013. Dari hasil wawancara
tersebut dijadikan oleh peneliti sebagai acuan dalam mengembangkan LKS
dengan menggunakan Model PBM mengacu Kurikulum 2013.
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Wawancara yang dilakukan bersama Ibu U, wali kelas V (lima)
SDN Kalasan I pada hari Selasa, 30 Juni 2015 pukul 10.30 dilakukan
dengan berpedoman pada tujuh belas butir pertanyaan. Di bawah ini
adalah uraian tentang jawaban dari ketujuh belas butir pertanyaan sebagai
berikut :
Butir pertanyaan pertama adalah Sejauh pemahaman Bapak/Ibu, apa
saja yang telah tersedia terkait dengan pelaksanaan Kurikulum SD 2013?
Guru memberikan jawaban bahwa hal-hal yang telah tersedia membantu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
pelaksanaan Kurikulum 2013 antara lain: buku kurikulum 2013 yang di
dalamnya memuat Standar Proses dan Standar Penilaian.
Butir pertanyaan kedua adalah sejauh mana pemahaman guru tentang
hal-hal yang belum tersedia terkait pelaksanaan Kurikulum 2013? Guru
memberikan memberikan jawaban bahwa hal-hal yang belum tersedia
adalah Aplikasipenilaian yang memudahkan guru untuk mereka penilai
hail rapor.
Butir pertanyaan ketiga adalah sejauh mana pemahaman guru tentang
hal-hal yang perlu tersedia terkait pelaksanaan Kurikulum 2013? Guru
memberikan jawaban yaitu perlunya Pendampingan, monitoring, buku
dan media pembelajaran (khususnya yang terkait dengan buku)
Butir pertanyaan keempat adalah sejauh mana pemahaman guru
terkait macam-macam model pembelajaran yang dapat digunakan dalam
pelaksanaan Kurikulum SD 2013? Guru memberikan jawaban dengan
menyebut beberapa model pembelajaran yaitu Saintifik, Problem Based
Learning, dan Pembelajaran Berbasis Lingkungan.
Butir pertanyaan kelima adalah model pembelajaran yang kiranya
dapat membantu siswa untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah
hidup sehari-hari terkait dengan tema-tema dalam pelaksanaan
Kurikulum SD 2013. Guru memberikan jawaban antara lain: Saintifik,
Problem Based Learning, dan Pembelajaran Berbasis Lingkungan.
Butir pertanyaan keenam adalah tentang sejauh mana pemahaman
guru terkait Model Pembelajaran Berbasis Masalah yang mengacu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Kurikulum 2013. Guru memberikan jawaban bahwa model pembelajaran
yang mengeksplorasi tahapan-tahapan pembelajaran saintifik.
Butir pertanyaan ketujuh adalah sejauh mana pemahaman guru
terkait dengan kekhasan komponen-komponen utama dalam RPP yang
menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah mengacu
Kurikulum 2013? Guru memberikan jawaban bahwa lebih menonjolkan
langkah-langkah penyelesaian masalah.
Butir pertanyaan kedelapan adalah sejauh mana pemahaman guru
terkait LKS yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah
dalam Kurikulum 2013? Guru memberikan jawaban bahwa Lembar
Kerja Siswa disesuaikan dengan lingkungan dan kondisi lokal yang ada
di sekitar.
Butir pertanyaan kesembilan adalah sejauh mana pemahaman guru
terkait komponen-komponen yang harus ada di dalam LKS yang
menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah? Guru memberikan
jawaban dengan menyebutkan empat komponen utama antara lain:
identitas LKS, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan langkah-langkah
atau petunjuk kerja.
Butir pertanyaan kesepuluh adalah apakah guru pernah menyusun
dan mengembangkan RPP dan LKS yang menggunakan Model
Pembelajaran Berbasis Masalah terkait dengan Kurikulum 2013? Guru
memberikan jawaban singkat bahwa beliau pernah menyusun dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
mengembangkan RPP dan LKS yang menggunakan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah dalam Kurikulum 2013.
Butir pertanyaan kesebelas adalah kesulitan-kesulitan yang dihadapi
oleh guru dalam menyusun dan mengembangkan RPP dan LKS yang
menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Kurikulum
2013. Guru memberikan jawaban bahwa kesulitan dalam menyusun dan
pelaksanaannya karena membutuhkan waktu yang relatif lama.
Butir pertanyaan keduabelas adalah mengapa menyusun dan
mengembangkan RPP dan LKS yang mengunakan Model pembelajaran
berbasis masalah dalam kurikulum 2013 pelaksanaannya membutuhkan
waktu yang relatif lama? Guru memberikan jawaban bahwa Adanya
target penyusunan pokok bahasan per hari.
Butir pertanyaan ketigabelas adalah bagaimana usaha atau cara guru
untuk mengatasi kesulitan-kesulitan dalam menyusun dan
mengembangkan RPP dan LKS yang menggunakan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah terkait Kurikulum 2013? Guru memberikan jawaban
bahwa setiap kesulitan beliau biasa melaksanakannya setelah semua tema
di dalam buku selesai diajarkan.
Butir pertanyaan keempat belas adalah Apakah contoh-contoh RPP
dan LKS dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah yang sesuai
tuntutan Kurikulum 2013 tersedia di Sekolah Bapak/Ibu (SDN Kalasan
I). Guru memberikan jawaban bahwa di sekolah sudah ada tetapi
jumlahnya hanya sedikit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Butir pertanyaan kelima belas adalah apakah guru masih memerlukan
contoh-contoh RPP dan LKS yang menggunakan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah yang mengacu Kurikulum 2013. Guru memberikan
jawaban bahwa masih membutuhkan contoh RPP dan LKS yang
menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam kurikulum
2013.
Butir pertanyaan keenam belas adalah Bagaimana karakteristik RPP
dan LKS yang baik, yang Bapak/Ibu butuhkan dengan mengacu pada
Model Pembelajaran Berbasis Masalah dan Kurikulum 2013? Guru
memberikan jawaban bahwa membutuhkan LKS yang memenuhi
komponen-komponen yang terdapat di dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional.
Butir pertanyaan ketujuh belas adalah saran apa yang dapat diberikan
oleh guru terkait penyusunan dan pengembangan RPP dan LKS
menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah mengacu pada
Kurikulum SD 2013. Guru memberikan saran bahwa dalam penyusunan
RPP dan LKS tematik Integratifnya perlu dimunculkan dengan jelas pada
skenario pembelajaran.
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Menurut hasil hasil wawancara analisis kebutuhan bahwa guru sudah
pernah melakukan penyusunan RPP dan LKS menggunakan model
pembelajaran dalam kurikulum 2013. Namun,masing kurang memahami
karena kurangnya bahan-bahan terkait buku, pembimbing,monitoring,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
dan media pembelajaran dalam langkah-langkah penyusunan RPP dan
LKS menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dalam
kurikulum 2013. Guru memberikan jawaban bahwa hal-hal yang telah
tersedia dan menunjang pelaksanaan Kurikulum 2013 antara lain: buku
pelajaran untuk setiap tema (Buku Guru dan Buku Siswa), Kurikulum itu
sendiri yakni Kurikulum 2013 yang di dalamnya memuat Standar Proses
dan Standar Penilaian. Buku petunjuk penyusunan penilaian yang
dibutuhkan guru belum tersedia di sekolah penilaian yang memudahkan
para guru dalam melakukan rekapitulasi nilai dan penghitungan nilai
akhir ujian untuk diisi di dalam buku rapor.
Model Pembelajaran Berbasis Masalah mengacu Kurikulum 2013
tidaklah asing bagi guru. Namun, guru tidak sering menerapkannya
model pembelajaran berbasis masalah selama pembelajaran. Guru
mengalami kesulitan dalam proses penyusunan LKS yang
membutuhkan waktu yang cukup lama dan menyita banyak waktu. Guru
mengatakan bahwa penyusunan LKS menggunakan model pembelajaran
berbasis masalah selama pembelajaran dapat menghambat pencapaian
target untuk setiap pokok bahasan per hari. Guru juga memberikan saran
kepada peneliti bahwa penyusunan RPP dan LKS menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah yang akan disusun sebaiknya
memunculkan Pendekatan Tematik Integratif secara jelas khususnya pada
bagian skenario pembelajaran.
B. Deskripsi Produk Awal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Berdasarkan hasil analis kebutuhan dalam wawancara bersama ibu “U”
sebelumnya, peneliti mengembangkan LKS yang menggunakan Model
Pembelajaran Berbasis Masalah mengacu Kurikulum 2013 pada Subtema
Manusia dan Peristiwa Alam untuk siswa kelas V (lima) SD. Peneliti
melakukan beberapa langkah dalam pengembangan LKS ini. Langkah awal
yang dilakukan dalam penelitian pengembangan ini yaitu menentukan tema
dan subtema, kemudian kompetensi inti dan kompetensi dasar. Selanjutnya
peneliti menentukan indikator dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Kemudian peneliti membuat jaring-jaring subtema pada kompetensi dasar
dan indikator yang telah ditentukan. Langkah selanjutnya yaitu merancang
silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
berdasarkan indikator dan tujuan pada setiap muatan pelajaran. Kemudian
peneliti membuat lembar kerja siswa untuk kelas V SD. Lembar Kerja
Siswa juga didukung dengan ringkasan materi, soal-soal latihan dan
kegiatan belajar yang dapat mengaktifkan siswa. Langkah terakhir yang
dilakukan peneliti yaitu memberikan evaluasi dan refleksi pada setiap akhir
pembelajaran dalam lembar kerja siswa.
Penyusunan skripsi bagian judul skripsi produk LKS yang
dikembangkan oleh peneliti, namun peneliti juga tetap menyusun silabus
dan RPPTH. Silabus dan RPPTH disusun terlebih dahulu karena keduanya
menjadi pedoman dalam penyusunan LKS. Setelah menyusun silabus dan
RPPTH, peneliti menyusun LKS sesuai dengan kegiatan inti pembelajaran
pada RPPTH.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
LKS merupakan produk hasil utama peneliti. Penyusunan LKS
menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dan Pendekatan
Saintifik. LKS yang disusun oleh peneliti memuat komponen-komponen
antara lain: identitas LKS (satuan pendidikan, kelas/semester, muatan
pembelajaran, tema/subtema, pembelajaran, alokasi waktu, nama-nama
anggota kelompok), kompetensi dasar Indikator dilengkapi dengan tujuan
pembelajaran, waktu penyelesaian, alat dan bahan, informasi singkat,
langkah kerja, tugas yang harus dilakukan, dan laporan yang harus
dikerjakan. Setiap LKS dilengkapi dengan refleksi pada bagian akhir.
Refleksi membantu siswa untuk menyadari sejauh mana tingkat kemampuan
dan partisipasi siswa selama pembelajaran.
LKS yang harus disusun berjumlah enam buah untuk satu subtema
dengan enam kali pertemuan pembelajaran. Enam LKS ini disusun untuk
aktivitas siswa yang dengan menggunakan Model Pembelajaran Berbasis
Masalah, yang membantu aktivitas siswa di dalam kelompok menyelesaikan
masalah, dengan cara mengumpulkan data, diskusi, dan presentasi. LKS
harus diberikan gambar berwarna sesuai masalah dan langkah-langkah
penyelasaian masalah. Langkah-langkah Model PBM yang dipadukan
dengan langkah-langkah pendekatan saintifik di rancang sngat menarik
dengan gambar-gambar sehingga menjadi motivasi dan pedoman bagi siswa
selama mengerjakan LKS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
C. Data Hasil Validasi Pakar Model PBM Mengacu Kurikulum SD 2013
dan Revisi Produk
Produk LKS awal divalidasi oleh dua orang pakar Model
Pembelajaran Berbasis Masalah mengacu Kurikulum 2013. Kedua pakar
adalah Bapak Pj dan Bapak Wh. Validasi dilakukan bertujuan mengetahui
tingkat kualitas LKS dan kelayakannya sesuai Model Pembelajaran Berbasis
Masalah jika digunakan dalam pembelajaran. Penentuan hasil validasi
didasarkan pada pedoman penyeskoran skala lima menurut Sukardjo
(2008:101), yaitu: sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang.
Kedua pakar Bapak Pj dan Bapak Wh melakukan validasi produk
LKS berbasis Model Pembelajaran Berbasis Masalah berdasarkan beberapa
aspek antara lain: (1) judul LKS, (2) kompetensi dasar yang akan dicapai,
(3) waktu penyelesaian, (4) Alat dan bahan yang dibutuhkan, (5) informasi
singkat, (6) langkah kerja, (7) tugas yang harus dilakukan, (8) laporan yang
harus dikerjakan, (9) masalah yang ditampilkan, (10) aspek yang
dikembangkan, (11) penggunaan EYD, dan (12) tampilan LKS.
Berdasarkan aspek-aspek tersebut, Bapak Pj memberikan skor rata-
rata 3,54 dengan kategori “ baik”. LKS dinyatakan layak untuk
digunakan/uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Bapak Pj
memberikan beberapa komentar yaitu : (1) langkah-langkah/unsur dalam
model PBM belum terlihat, (2) kegiatan dalam LKS belum terlihat, (3)
gunakan pendekatan saintifik dan model PBM, (4) perhatikan penulisan
EYD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Validator kedua yaitu Bapak Wh memberikan skor rata-rata 3,68
dengan kategori “ baik”. LKS dinyatakan layak untuk digunakan/uji coba
lapangan dengan revisi sesuai saran. Hasil tersebut diperoleh berdasarkan
penilaian terhadap 12 aspek. Bapak Wh memberikan beberapa komentar
terkait LKS yaitu : (1) Belum ada pemetaan kompetensi dasar 4 bersama
indikator untuk setiap pembelajaran, (2) proses pencapaian tujuan belum
ditulis, (3) alat dan bahan belum dituliskan, (4) belum menuliskan informasi
singkat dan materi pembelajaran, dan (5) belum menuliskan secara singkat
langkah-langkah model PBM.
D. Data Hasil Validasi Guru Kelas Pelaksana Kurikulum SD 2013
Produk LKS divalidasi oleh dua Guru SD yang ahli dalam penerapan
Model Pembelajaran Berbasis Masalah mengacu Kurikulum 2013. Kedua
guru iniadalah Ibu U dan Ibu Er yang telah menerapakan pembelajaran
kurikulum 2013 menggunakan model PBM di SDN Kalasan 1.
Beberapa aspek yang dinilai oleh Ibu U dan Ibu Er terkait LKS yaitu
: (1) judul LKS, (2) kompetensi dasar yang akan dicapai, (3) waktu
penyelesaian, (4) peralatan atau bahan yang dibutuhkan, (5) informasi
singkat, (6) langkah kerja, (7) tugas yang harus dilakukan, (8) laporan yang
harus dikerjakan, (9) masalah yang ditampilkan, (10) aspek yang
dikembangkan, (11) penggunaan EYD, dan (12) tampilan LKS. Setiap
aspek diuraikan lagi ke dalam 22 item yang divalidasi oleh para validator
Berdasarkan keduabelas aspek tersebut, Ibu U memberikan skor
rata-rata 4,13 dengan kategori “baik”. LKS yang menggunakan Model PBM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
tersebut dinyatakan layak digunakan/uji coba lapangan tanpa revisi. Ibu U
memberikan komentar secara lisan bahwa tambahkan gambar dalam LKS
supaya lebih menarik untuk siswa.
Hasil validasi kedua oleh Ibu Er memberikan skor rata-rata 4 dengan
kategori “baik”. LKS berbasis Model PBM dinyatakan layak digunakan/uji
coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Ibu Er menyampaikan sarannya
secara lisan yaitu bahwa lebih baik jika dicantumkan waktu setiap langkah-
langkah kegiatan pembelajaran dalam LKS.
Saran dari kedua validator membatu peneliti memperbaiki kesalahan
pada LKS agar lebih layak digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan
1. Kajian produk akhir
Kajian produk akhir Lembar Kerja Siswa (LKS) model PBM
mengacu Kurikulum 2013 yang telah divalidasi oleh dua pakar
kurikulum SD 2013 dan dua guru SD kelas V meliputi beberapa aspek
yang dinilai yaitu (1) Kelengkapan LKS, (2) Kelengkapan kompetensi
dasar yang akan dicapai, (3) Kelengkapan alat dan bahan, 4) Kejelasan
informasi tentang materi pelajaran, (5) Rumusan tugas yang harus
dilakukan, (6) Aspek yang dikembangkan, (7) Penggunaan EYD terkait
dengan penggunaan kosa kata baku, (8) Tampilan LKS.
Pada bagian kelengkapan judul LKS sesuai dengan saran
perbaikan peneliti merubah desain dengan desain yang baru semenarik
mungkin dan lebih mencolok. Pada bagian kelengkapan kompetensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
dasar yang akan dicapai, peneliti melakukan perbaikan sesuai dengan
yang disarankan dengan merevisi lebih lanjut kelengkapan KD yang
mencakup beberapa muatan pelajaran dalam LKS. Pada bagian
kelengkapan alat dan bahan sesuai dengan perbaikan peneliti
menuliskan dan melengkapi bahan dan alat apa saja yang digunakan
dalam mengerjakan LKS, sehingga siswa dengan mudah menyiapkan
setiap alat dan bahan untuk mempermudah kegiatan siswa dalam
mengerjakan LKS. Pada bagian kejelasan informasi sesuai dengan saran
perbaikan, peneliti melengkapi informasi terkait dengan materi
pelajaran yang digunakan dalam mengerjakan LKS dan melengkapi
sumber belajar yang digunakan. Pada bagian rumusan tugas yang harus
dilakukan sesuai dengan saran perbaikan, peneliti membuat aspek
afektif lebih lengkap dan lebih rinci. Pada bagian aspek yang
dikembangkan sesuai dengan saran perbaikan, peneliti melakukan
perbaikan mencakup aspek afektif dibuat lebih lengkap dan lebih rinci.
Pada bagian penggunaan EYD sesuai dengan saran perbaikan, peneliti
melengkapinya dengan kosa kata yang baku serta memperbaiki tata cara
penulisan yang baik dan benar, dan pada bagian tampilan LKS sesuai
dengan saran perbaikan, peneliti menggunakan gambar yang berkaitan
dengan lima langkah saintifik dan disesuaikan dengan siswa sekolah
dasar, seperti gambar siswa sekolah dasar, gambar siswa mengamati,
menanya, menalar, mencoba dan mengkomunikasikan. Gambar dibuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
lebih jelas dan membuat tampilan LKS menjadi lebih menarik untuk
dilihat dan dikerjakan.
Selain itu LKS yang dikembangkan menggunakan Model PBM
mengacu kurikulum 2013 juga menggunakan berbagai bentuk shape
dengan warna latar shape yang beraneka ragam, sehingga membuat
tampilan LKS lebih menarik bagi siswa SD. Dalam LKS juga
menggunakan beberapa jenis font, atau jenis huruf yang membuat
tulisan dalam LKS lebih menarik dan senang dibaca dan dilihat siswa.
Font yang digunakan seperti: Times New Roman, Comis Sans MS,
Broadway, Forte, Ravie, Imprint MT Shadow, Script MT Bold, Matura
MT Script Capita, dan Tahoma.
2. Pembahasan
Hasil Lembar Kerja Siswa model PBM yang telah divalidasi oleh
dua pakar model PBM dan dua guru SD kelas V penerapan kurikulum
SD 201. Hasil validasi tersebut termasuk dalam kategori “Baik” dngan
skor rerata akhir yaitu 4,08. Hasil tersebut peneliti jabarkan dalam tabel
sebagai berikut:
Tabel 6. Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Guru
SD Kelas IV Pelaksana Kurikulum SD 2013
No Validasi
Lembar Kerja Siswa Model
PBL
Skor Kategori
1 Pakar Kurikulum SD 2013 3,54 Baik
2 Pakar Kurikulum SD 2013 3,68 Baik
3 Guru SD Kelas V 4,13 Baik
4 Guru SD Kelas V 4 Baik
Jumlah 15,35
Rerata (Total skor: jumlah) 3,83 Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pada validasi
perangkat lembar Kerja Siswa (LKS) pakar kurikulum (A) memberikan
skor 3,54 dengan kategori “Baik”. Pakar kurikulum (B) memberikan skor
3,68 dengan kategori “Baik”. Guru kelas V SD memberikan skor 4,13
dengan kategori “Baik”. Guru kelas III SD memberikan skor 4 dengan
kategori “Baik”.
Lembar Kerja Siswa (LKS) model PBM dikategorikan “Baik”
karena sudah memenuhi semua aspek LKS Model PBM. Hasil validasi
berpedoman pada LKS Model PBM mengacu kurikulum 2013.
Lembar Kerja siswa (LKS) meliputi beberapa komponen antara
lain : (1) judul LKS yang sudah lengkap (kelengkapan judul yang meliputi:
nama pembelajaran, satuan pendidikan, kelas/semester, muatan
pembelajaran, tema/subtema, alokasi waktu, dan identitas siswa), (2)
kelengkapan kompetensi dasar yang sudah mencakup beberapa muatan
pelajaran dan sudah mencakup aspek afektif, kognitif, psikomotorik serta
sudah dirumuskan secara lebih spesifik dalam tujuan pembelajaran, (3)
waktu pengerjaan LKS sudah disesuaikan dengan standar alokasi waktu
yang telah ditentukan untuk siswa kelas V SD dan sudah menyesuaikan
waktu antara pengerjaan LKS dengan kualitas berat atau ringannya tugas
yang diberikan, (4) LKS sudah dilengkapi dengan alat/bahan yang
dibutuhkan dan sudah sesuai dengan tugas yang akan dikerjakan, (5) LKS
sudah memberikan informasi tentang materi pelajaran yang termuat di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
dalamnya, (6) LKS sudah ada rumusan petunjuk/ langkah kerja yang
singkat dan jelas, (7) LKS sudah dilengkapi dengan rumusan tugas singkat,
detail, mudah dipahami dan rumusan tugas mencakup aspek afektif,
kognitif dan psikomotorik serta memuat langkah-langkah model PBM
yang dipadukan dengan langkah-langkah pendekatan saintifik, (8) LKS
sudah memuat petunjuk/perintah yang jelas pada bagian laporan yang
harus dikerjakan, (9) masalah yang ditampilkan dalam LKS model PBM
berupa masalah nyata yang sering dihadapi oleh siswa dalam kehidupan
sehari-hari dan masalah dalam LKS sudah mendorong keaktifan siswa
untuk mencari tahu dan merumuskan solusi pemecahannya, (10) LKS
sudah mencakup seluruh aspek perkembangan siswa yakni aspek sikap
(pribadi/sosial dan religius), aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan,
(11) LKS sudah menggunakan EYD yang baik dan benar, (12) tampilan
LKS sudah menarik dilihat dari kemenarikan warna, kerapian tulisan, dan
keseimbangan ukuran huruf dan gambar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. LKS yang dikembangkan menggunakan Model Pembelajaran Berbasis
Masalah mengacu Kurikulum 2013 untuk kelas V SDN Kalasan I. Dalam
penyusunan LKS merupakan modifikasi antara dua pendapat yaitu teori
Borg dan Gall danSugiyono. Teori tersebut dibagi dalam sepuluh langkah
prosedur penelitian yaitu: (1) penelitian dan pengumpulan data, (2)
perencanaan, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6)
uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba pemakaian, (9)
penyempurnaan produk akhir, dan (10) produksi massal. Namun karena
waktu yang tidak mencukupi dalam penelitian hanya menggunakan lima
produser penelitian yaitu: (1) penelitian dan pengumpulan data, (2)
perencanaan, (3) desain produk, (4) validasi desain, dan (5) revisi desain.
LKS sebagai pegangan siswa maka LKS divalidasi oleh dua pakar Model
PBM mengacu Kurikulum 2013 dan dua orang guru kelas V (lima) SDN
Kalasan 1 yang telah melaksanakanKurikulum 2013. Validasi ini bertujuan
menguji layaknya LKS yang akan digunakan/uji coba lapangan.
2. Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh dua pakar Model PBM
mengacu Kurikulum 2013 dan dua guru kelas V (lima) SD. Hasil validasi
dari pakar model PBM yaitu pakar pertama memberikan skor 3,54 dengan
kategori baik dan skor yang diberikan pakar kedua yaitu 3,60 dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
kategori baik. Sedangkan hasil validasi dari kedua guru SDN Kalasan I
yaitu guru yang pertama memberikan skor 4,13 dengan kategori baik dan
guru yang kedua memberikan skor 4 dengan kategori baik. Dari hasil
validasi tersebut dengan rerata skor rata-rata hasil validasi 3,83 dengan
kategori “Baik” ditinjau dari 12 aspek yaitu (1) judul, (2) kompetensi
dasar, (3) waktu penyelesaian, (4) peralatan dan bahan yang dibutuhkan,
(5) informasi singkat, (6) langkah kerja, (7) tugas yang harusdilakukan, (8)
laporan yang harusdikerjakan, (9) masalahyang ditampilkan, (10) aspek
yang dikembangkan, (11) penggunaan EYD, dan (12) tampilan LKS.
B. Keterbatasan Penelitian
Lembar Kerja Siswa Model PBM yang dikembangkan oleh peneliti
memiliki beberapa keterbatasan sebagai berikut:
1. Tidak dilaksanakan 5 langkah lainnya dari Borg dan Gall karena
terbatasnya waktu penelitian sehingga langkah yang digunakan dalam
prosedur pengembangan hanya dibatasi pada 5 langkah yaitu 1) potensi
dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain,
dan 5) revisi desain.
2. Wawancara untuk analisis kebutuhan hanya dilakukan dengan satu guru
SD kelas V sehingga data yang dihasilkan belum mewakili permasalahan
yang dialami oleh semua guru kelas V SD.
3. Produk tidak diuji coba sehingga tingkat keefektifan produk kurang
maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
4. Validator LKS hanya empat orang sehingga kurangnya komentardan saran
yang diperoleh.
C. Saran
Saran yang dapat diberikan kepada peneliti yang akan
mengembangkan LKS menggunakan model PBM Mengacu Kurikulum
2013 Pada Subtema Manusia Dan Peristiwa Alam Untuk Siswa Kelas V
Sekolah Dasar yang sudah melaksanakan Kurikulum 2013 selanjutnya
adalah sebagai berikut.
1. Hanya dlaksanakan lima langkah Produser penelitian, seharusnya sepuluh
langkah agar peneliti bisa menguasai sepuluh langkah tersebut.
2. Wawancara untuk analisis kebutuhan sebaiknya dilakukan lebih dari 1
guru SD kelas V sehingga data yang dihasilkan dari semua permasalahan
yang dialami oleh guru kelas V SD.
3. Produk sebaiknya diuji coba sekali agar dapat mengetahui tingkat
keefektifan LKS.
4. Validator LKS sebaiknyalebihdariempat orang
sehinggabanyakkomentardan saran yang diperoleh. Semakin banyak
komentar dan saran akan menambah lebih banyak pengetahuan bagi
peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Sa’dun. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Amir, M. Taufiq. (2009). Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning:
Bagaimana Pendidik Memberdayakan Pemelajar di Era Pengetahuan.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
AndiPrastowo. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Arthalia, Melly. (2013).Pengembangan LKS Matematika Berbasis Problem Based
Learning Untuk Siswa SMP.(skripsi tidak diterbitkan)
DaryantoArisDwicahyono. (2014). PengembanganPerangkatPembelajaran
(Silabus, RPP, PHB, Bahan Ajar). Yogyakarta: Gava Media.
Fadlillah. (2014). Implementasi Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Fitri, Deti. (2014). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Tematik Integratif
PadaMateri Garis Paralel Untuk Sekolah Dasar Kelas IV. (skripsi tidak
diterbitkan)
Hamalik, Oemar. (2007). Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung:PT
Remaja Rosdakarya.
Hamdatama, Jumanta. (2014). Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan
Berkarakter. Bogor: Ghalia Indonesia.
Kosasih, E. (2014). Strategi Belajar dan Pembelajaran Implementasi Kurikulum
2013.Bandung: YramaWidya.
Kurniasih, Imasdan Berlin Sani. (2013). Implementasi Kurikulum 2013: Konsep
danPenerapan. Surabaya: Kata Pena.
Kurniawan, Deni. (2014). Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori, Praktik, dan
Penilaian). Bandung: Alfabeta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Kurinasih, Imas. Berlin Sani. (2014). Implementasi Kurikulum 2013 Konsep dan
Penerapan. Surabaya: Kata Pena.
Ladjid, H. Hafni. (2005). Pengembangan Kurikulum: Menuju Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Ciputat: Quantum Teaching.
Lismawati. (2010). Penyusunan Perangkat Pembelajaran. Yogyakarta: Insan
Madani.
Ngalimun. (2014). Strategidan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja
Pressindo.
Pariska, Ike Sucidkk. (2010). Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis
Masalah.FMIPA UNP.
Prastowo, Andi. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Tematik: Tinjauan Teoretis
danPraktik. Jakarta: KencanaPrenamedia Group.
Rusman.(2009). Manajemen Kurikulum. Jakarta: Rajawali Pers.
Rusman. (2013). Model-Model pembelajaran: MengembangkanProfesionalisme
Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Rusmono. (2012). Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning Itu
Perlu: Untuk Meningkatkan Profesionalitas Guru. Bogor: Penerbit Ghalia
Indonesia.
Sanjaya, Wina. (2008).Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan.Jakarta:Kencana Prenada Media Group.
Sanjaya, Wina. (2009). Kurikulumdan Pembelajaran: TeoridanPraktik
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Sani, Ridwan Abdullah. (2013). InovasiPembelajaran. Jakarta: BumiAksara.
Sugiyono.(2014). Metode Penelitian Pendidikan (PendekatanKuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Shoimin, Aris. (2014).Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Siregar, Eveline dan Hartini Nara.(2011). Teori Belajardan Pembelajaran. Bogor:
Penerbit Ghalia Indonesia.
Sukiman. (2015). Pengembangan Kurikulum Perguruan Tinggi. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Sukardjo.(2008). Kumpulan materi evaluasi pembelajaran. Yogyakarta: Prodi
Teknologi Pembelajaran, Pps UNY.
Sukmadinata, Nana Syaodih.(2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
RemajaRosdakarya.
Sukmadinata, Nana Syaodih.(2007). Pengembangan Kurikulum:Teori dan
Praktek.Bandung: Remaja Rosdakarya.
Trianto.(2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Trianto.(2010). Pengembangan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: Prestasi
Pustakaraya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
LAMPIRAN 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
LAMPIRAN 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
RANGKUMAN HASILWAWANCARA SURVEI KEBUTUHAN
Kelas V (Lima) SDN Kalasan I
No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan
1 Sejauh pemahaman Bapak/Ibu,
apasaja yang
telahtersediaterkaitdenganpelaksanaa
n Kurikulum SD 2013?
Buku, Kurikulum, Standar Proses,
danStandarPenilaian.
2. Sejauh pemahaman Bapak/Ibu,
apasaja yang
belumtersediaterkaitdenganpelaksana
an Kurikulum SD 2013?
Aplikasipenilaian yang memudahkan guru
untukmerekapenilairapor.
3. Sejauh pemahaman Bapak/Ibu, apa
yang
perlutersediaterkaitdenganpelaksanaa
n Kurikulum SD 2013?
Pendampingan,monitoring, buku, media
pembelajaran (khususnya yang
terkaitdenganbuku).
4. SejauhpemahamanBapakIbu, apasaja
model pembelajaran yang
dapatdigunakanterkaitdenganpelaksa
naanKurikulum SD 2013?
Model pembelajaran yang
berpusatpadasiswa.
5. Model pembelajaranapa yang
kiranyadapatmembantusiswauntukm
enghadapidanmenyelesaikanmasalah
hidupsehari-hariterkaitdengantema-
temadalampelaksanaanKurikulum
SD 2013?
Saintifik, Problem Based
Learning,danPembelajaranBerbasisLingkun
gan.
6. Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu
terkait dengan Model
PembelajaranBerbasisMasalahyang
mengacuKurikulum 2013?
Pembelajaran yang mengeksplorasitahapan-
tahapanpembelajaransaintifik.
7. Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan kekhasankomponen-komponenutamadalam RPP yang menggunakan Model PembelajaranBerbasisMasalahmengacuKurikulum 2013?
Menonjolkanlangkah-
langkahpenyelesaianmasalah.
8. Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkaitdengan LKS yang menggunakan ModelPembelajaranBerbasisMasalahdalamKurikulum 2013?
LembarKerjaSiswadisesuaikandenganlingk
ungandankondisilokal yang ada di sekitar.
9. SejauhmanapemahamanBapak/Ibutentangkomponen-komponen yang harusada di dalam LKS yang menggunakan
Identitas LKS, Kompetensi Inti,
KompetensiDasar, danlangkah-
langkahataupetunjukkerja.
LAMPIRAN 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
ModelPembelajaranBerbasisMasalah?
10. PernahkanBapak/Ibumenyusundanmengembangkan RPP dan LKS yang menggunakan Model PembelajaranBerbasisMasalahterkaitdenganKurikulum 2013?
Pernah.
11. Apasajakesulitan yang Bapak/Ibuhadapidalammenyusundanmengembangkan RPP dan LKS menggunakan Model PembelajaranBerbasisMasalahdalamKurikulum 2013?
Pelaksanaannyamembutuhkanwaktu yang
relatif lama.
12. MengapahaltersebutmenjadikesulitanbagiBapak/Ibu?
Adanya target pokokbahasan per hari.
13. BagaimanausahaataucaraBapak/Ibumengatasikesulitan-kesulitandalammenyusundanmengembangkanRPP dan LKS yang menggunakan Model PembelajaranBerbasisMasalahterkaitKurikulum 2013?
Dilaksanakansetelahsemuatema di
dalambukuselesaidiajarkan.
14. Apakah contoh-contoh RPP dan LKSdengan Model PembelajaranBerbasisMasalah yang sesuai tuntutan Kurikulum 2013 tersedia di Sekolah Bapak/Ibu?
Ada tetapijumlahnyahanyasedikit.
15. Apakah Bapak/Ibu masih memerlukan contoh-contoh RPP dan LKS yang menggunakan Model PembelajaranBerbasisMasalah yang mengacuKurikulum 2013?
Masihmembutuhkancontoh RPP dan LKS
yang menggunakan Model
PembelajaranBerbasisMasalah.
16. Bagaimanakarakteristik RPP dan LKS yang baik, yang Bapak/Ibubutuhkandenganmengacupada Model PembelajaranBerbasisMasalahdanKurikulum 2013?
LKS yang memenuhikomponen-komponen yangterdapat di dalamPeraturanMenteriPendidikan Nasional.
17. Saran apa yang dapat Bapak/Ibu berikan terkait dengan penyusunan danpengembangan RPP dan LKS menggunakan Model PembelajaranBerbasisMasalahmengacupada Kurikulum SD 2013?
TematikIntegratifnyaperludimunculkandenganjelaspada skenario pembelajaran.
Yogyakarta, 30 Juni 2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
(Osias Lona)
LAMPIRAN 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
LAMPIRAN 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
LAMPIRAN 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SD
A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, dan mencoba menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dan kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
LAMPIRAN 7
Satuan Pendidikan : SDN Kalasan 1
Kelas/ Semester : V/1
Tema/ Sub Tema : 2. Meristiwa Dalam Alam
2.3. Manusia dan Peristiwa Alam
Alokasi Waktu : 1 minggu (34 JP x 35 menit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Muatan
Pelajaran
Indikator Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pembeljaran
Penilaian Alokasi
waktu
Sumber
Belajar
PEMBELAJARAN 1
Bahasa
Indonesia
Bahasa Indonesia:
3.2.1 Menemukan
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
proses daur air
setelah
membaca teks.
4.2.1 Menuliskan
kesimpulan teks
bacaan tentang
daur air bagi
manusia
minimal 1
kalimat dengan
kosa kata yang
menarik setelah
membaca teks.
2.2.1 menggunakan
bahasa
Indonesia yang
baik selama
pembelajaran
berlangsung.
1.2.1 berdoa dan
bersyukur atas
Anugerah
lingkungan yang
berikan Tuhan
sebagai tempat
Bahasa Indonesia: menguraikan teks
tentang daur air
Matematika : Persamaan perkalian
Penggalan I
1) Siswa-siswa dibagi ke
dalam beberapa kelompok
diskusi dengan jumlah
setiap kelompok
disesuaikan dengan jumlah
seluruh siswa.
2) Siswa mengamati teks
bacaan tentang air untuk
kehidupan dan bisa
menemukan masalah
misalnya dampak
kekurangan air yang
berlangsung lama bagi
kehidupan yang terdapat
dalam teks
.(mengamati/Mengklarifi
kasi Istilah atau konsep
yang belum jelas )
3) Siswa dan guru bertanya
jawab terkait masalah
yang ditemukan dan
bagaimana masalah dalam
teks bacaan bisa
dipecehkan dengan
baik.(menanya/Merumus
kan masalah)
4) Siswa meninjau masalah
dari sudut pandang
kehidupan manusia dan
Bahasa
Indonesia.
1.
Pengetahuan:
Tes tertulis
2.
Keterampil
an: Unjuk
Kerja
3. sikap
individu/so
sial:
Observasi
4. Spiritual:
Observasi.
Matematika:
1.
Pengetahuan:
Tes Tertulis.
2.
Keterampilan:
Unjuk Kerja.
3. Sikap
7 x 35 Menit Kementerian
pendidikan dan
kebudayaan.
2014. Buku
Guru: Manusia
dan peristiwa
Alam.Buku
GuruJakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Matematika
belajar.
3.3.1 Menyelesaikan
contoh soal
konsep yang
menggunakan
perkalian
dengan jumlah
nilai yang tidak
diketahui.
4.3.1 Menjelaskan
kesetaraan
menggunakan
perkalian
dengan jumlah
nilai yang tidak
diketahui.
2.2.1 memberikan
masukan atas
hasil kerja
teman yang
masih kurang
benar.
1.2.1 Berdoa dan
bersyukur atas
Anugerah
lingkungan yang
berikan Tuhan
sebagai tempat
belajar.
peristiwa alam, misalnya;
Apa yang akan kalian
lakukan sebagai siswa jika
dihalaman rumahmu atau
di sekolah ada tanaman
yang layu?
(menanya/menganalisis
masalah)
5) Guru meminta setiap
anggota kelompok
menyampaikan
pendapatnya terkait
kemungkinan pemecahan
masalah, misalnya ;
menyiram tanaman yang
layu.
(menalar/merumuskan
hipotesis)
6) Guru meminta siswa
membuat pertanyaan
terkait bacaan diatas
dengan kata tanya yang
tepat dan menuliskan hal-
hal menarik yang
ditemukan dalam
bacaan.(mencoba/pengu
mpulan data)
7) Siswa menuliskan
kesimpulan dari hal-hal
menarik yang telah
ditemukan.
(mencoba/pengujian)
8) Siswa mempresentasikan
hasil kerjanya didepan
kelas kemudian, siswa
Individu/Sosia
l: Observasi.
4. Spiritual:
Observasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
lainnya memberikan
masukan dan tanggapan.
(mengkomunikasikan/
merumuskan pemecahan
masalah)
9) Guru meluruskan jawaban
siswa yang masih kurang
tepat.
Penggalan II
a.
1) Siswa diminta kembali
duduk dan menyiapakan
diri untuk pembelajaran
selanjutnya.
2) Guru meminta siswa
mengamati gambar sawah
yang kekeringan dan
persawahan yang subur
dan menemukan masalah
pada gambar.
(Mengamati/Mengklarifi
kasiIstilah atau konsep
yang belum jelas) 3) Guru dan siswa bertanya
jawab tentang gambar di
atas misalnya ; gambar
manakah yang
menunjukan terjadinya
peristwa alam yang kurang
baik? Berikan alasannya.
(Menanya/Merumuskan
masalah)
4) Siswa meninjau lanjuti
masalah misalnya : Apa
yang menyebabkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
hamparan sawah pada
gambar di atas mengalami
kekeringan?
(Menanya/Menganalisis
masalah) 5) Guru meminta siswa
menuliskan pendapatnya
terkait mnegubah
hamparan sawah kering
menjadi perswahan yang
bisa ditanami padi atau
tanaman
lainnya.(Menalar/Merum
uskan hipotesis)
6) Siswa membentuk
kelompok dengan setiap
kelompok terdiri atas 4
orang siswa.
7) Setiap kelompok pergi ke
perpustakaan untuk
mencari informasi penting
tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi proses daur
air dan tambahan dari
majalah, koran dan
internet.
(mencoba/Mengumpulka
n data).
8) Guru membagikan LKS
untuk setiap kelompok
terkait faktor-faktor yang
mempengaruhi daur air.
(Mencoba/Pengujian
Hipotesis)
9) Perwaikilan dari masing-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
masing kelompok
mempresentasikan hasil
kerja kelompoknya
didepan kelas.
(Mengomunikasikan/Me
rumuskan pemecahan
masalah)
10) Kelompok yang lain
menyampaikan
tanggapannya terkait hasil
kerja kelompok tersebut.
11) Guru meluruskan jawaban
siswa yang masih kurang
tepat.
Penggalan III
1) Guru meminta siswa
membaca teks percakapan
dengan teman sebangku dan
siswa bisa menemukan
masalah dalam percakapan
(mengamati/Mengklarifika
siIstilah atau konsep yang
belum jelas)
2) Guru dan siswa bertanya
jawab tentang isi teks,
misalnya ;kegiatan sehari-
hari manakah yang dapat
mempengaruhi daur air?
Kemudian siswa
menemukan masalah lain
seperti ksulitan air sama
sulitnya mengerjakan soal
persamaan menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
simbol.(menanya/merumus
kan masalah)
3) Siswa meninjau masalah
dari sudut pandang
pemeliharaan alam
misalnya; Jelaskan apa itu
persamaan dan simbol?
(menanya/menganalisis
masalah)
4) Siswa menyampaikan
kemungkinan jawaban atas
pertanyaan analisi
sebelumnya.
(menalar/merumuskan
hipotesis)
5) Guru meminta siswa
mencari contoh di buku
siswa pada halaman 98 dan
juga informasi tambahan
dari buku-buku di
perpustakaan tentang contoh
soal penyelesaian.
(mencoba/mengumpulkan
data)
6) Siswa mengerjakan soal
dalam LKS dengan
melengkapi tabel tentang
persamaan menggunakan
pola. (mencoba/pengujian
hipotesis)
7) Guru meminta siswa
mengerjakan soal dengan
teliti dan bisa bertanggung
jawab atas jawabannya
masing-masing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
8) Siswa mempresentasikan
hasil kerja dengan
menuliskan jawabanya
dipapan tulis.
(mengkomunikasikan/mer
umuskan pemecahan
masalah)
9) Guru dan kelompok lain
menyampaikan
tanggapannya terkait hasil
presentsi.
PEMBELAJARAN 2
Bahasa
Indonesia
3.2.1 menuliskan
pengaruh
pencemaran
terhadap daur air.
4.2.1 Menguraikan
penjelasan
pengaruh dampak
daur air terhadap
lingkungan dan
manusia secara
tertulis
2.4.1 Bertanggung
jawab dalam
menyampaikan
hasil kerja
1.2.1 berdoa dan
bersyukur atas
anugerah yang
berikan oleh
Tuhan
Bahasa Indonesia:
Pata pikiran
IPA:
Hujan asam
PJOK:
Menjaga kesehatan
diri sendiri
SBdP:
Bernyanyi dengan
menggunakan alat
musik daerah
Penggalan I
1) Siswa mengamati teks
bacaan tentang tips
menjaga kesehatan diri
sendiri dan menemukan
hal-hal penting yang akan
dibahas.(mengamati/meng
klarifikasi istilah atau
konsep yang belum jelas) 2) Siswa dan guru bertanya
jawab terkait teks bacaan
dan menemukan masalah
pada bacaan yang perlu
dipecahkan.
(menanya/merumuskan
masalah) 3) Guru meminta siswa
mendiskusikan jawabannya
atas pertanyaan yang telah
Bahasa
Indonesia:
Pengetahuan:
Tes Tertulis
Keterampilan:
Kinerja
Sikap
Individu/Sosia
:
Observasi
Spiritual:
Observasi
IPA:
Pengetahuan:
Tes Tertulis
Keterampilan:
7 X Menit
Sumber:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
2014.Manusia
dan Peristiwa
Alam: Buku
Guru SD/MI
Kelas V -- Edisi
Revisi. Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
IPA
PJOK
3.6.1 Menjelaskan
dampak daur air
terhadap
peristiwa alam di
bumi dan
kehidupan
manusia.
4.7.1 Membuat laporan
tentang akibat
yang akan terjadi
jika masalah
keseimbangan
alam tidak diatasi.
2.2.1 Mendengarkan
teman lain yang
sedang
menyampaikan
pendapat/hasil
kerjanya.
1.1.1 Bersyukur dengan
menjaga
kebersihan
lingkungan
sekolah.
3.2.1 Menjelaskan
manfaat
pemeliharaan
kebersihan alat
reproduksi
4.9.1 Menyebutkan
cara-cara
pemeliharaan alat
dibuat dengan teman
sebangkunya.( Menanya/
Menganalisis masalah)
4) Guru membantu siswa
dalam menjawab
pertanyaan.
5) Guru meminta siswa
menyampaikan
pendapatnya kemungkin
jawaban atas pemecahan
masalah terkait menjaga
kesehatan misalnya : Apa
yang akan terjadi jika
seseorang tidak menjaga
kesehatannya dengan
benar?
(menalar/merumuskan
hipotesis)
6) Guru meminta siswa
mencari informasi
tambahan dari sumber lain
diperpustakan maupun
diinternet tentang menjaga
kesehatan
diri.(mencoba/pengumpul
an data)
7) Guru meminta siswa
menuliskan 5 tips menjaga
kesehatan diri sendiri dari
teks di atas dan informasi
tambahan yang kamu
temukan ke dalam “kartu
tips menjaga kesehatanmu”
yang telah disiapkan
(mencoba/pengujian
Kinerja
Sikap
Individu/Sosia
l:
Observasi
Spiritual:
Observasi
PJOK:
Pengetahuan:
Tes Tertulis
Keterampilan:
Kinerja
Sikap
Individu/Sosia
l:
Observasi
Spiritual:
Observasi
SBdP:
Pengetahuan:
Tes Tertulis
Keterampilan:
Praktik
Sikap
Individu/Sosia
l:
Observasi
Spiritual:
Observasi.
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
2014. Manusia
dan Peristiwa
Alam: Buku
Siswa SD/MI
Kelas V -- Edisi
Revisi. Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
SBD
reproduksi
dengan baik
2.2.1 Mendengarkan
guru dan teman
yang sedang
berbicara
1.2.1 Sadar akan
pentingnya
menjaga alat
reproduksi.
3.2.1 Menjelaskan
harmoni musik.
4.8.1 Menciptakan
harmonisasi
bunyi dengan alat
musik yang sesuai
dengan lagu yang
dipilih
2.1.1 Percaya diri
dalam
mempresentasika
n kemampuan
bermain musik
dengan lagu
sederhana
1.1.1 berdoa dan
bersyukur atas
anugerah karya
seni yang
diberikan oleh
Tuhan
hipotesis)
8) Guru meminta siswa
menghiasi kartu tipsnya agar
terlihat lebih menarik.
9) Setiap siswa
mempresentasikan hasil
kerjanya dan menceritakan
rencana tindakannya
terhadap kartu tipsnya
(mengkomunikasikan/mer
umuskan pemecahan
masalah)
10) Guru dan siswa yang lain
diberikan kesempatan
menyampaikan masukan dan
tanggapannya terkait hasil
presentasi.
Penggalan II
1) Siswa mengamati teks
bacaan tentang “Hujan
Asam” dan menemukan
masalah yang perlu dibahas
selanjutnya
(mengamati/mengklarifika
si istilah atau konsep yang
belum jelas) 2) Siswa dan guru bertanya
jawab terkait teks bacaan
yang belum dipahami
(menanya/merumuskan
masalah) 3) Guru menegaskan bawah
setiap siswa harus berperan
aktif untuk menyampaikan
pendapatnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
4) Guru meminta masing-
masing siswa memberikan
alasannya atas masalah yang
telah ditemukan (Menanya/
menganalisis masalah) 5) Siswa menyampaikan
kemungkinan jawaban atas
pemecahan masalah terkait
teks bacaan misalnya :
bagaimana menurut kalian
jika manusia tidak menjaga
keseimbangan alam dengan
baik?
(menalar/merumuskan
hipotesis) 6) Guru menjelaskan bahwa
merawat tubuh
membutuhkan air bersih dan
lingkungan alam yang sehat.
7) Siswa menemukan jawaban
sendiri mengenai akibat yang
terjadi jika pencemaran
lingkungan alam tidak
diatasi
8) Siswa menuliskan hal-hal
penting dari bacaan dan
dapat mencari informasi
tambahan dari sumber lain
misalnya : keperpustakaan
untuk mencari informasi atau
diinternet
(mencoba/mengumpulkan
data) 9) Siswa mengejakan LKS
yang dibagikan guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
misalnya : menuliskan hal-
hal penting dalam bentuk
peta pikiran dan
menambahkan lembar uraian
untuk menjelaskan peta
pikiran
(mencoba/pengujian
hipotesis) 10) Beberapa perwakilan siswa
mempresentasikan hasil
kerjanya di hadapan guru
dan teman-temannya.
(mengkomunikasikan/mer
umuskan pemecahan
masalah) 11) Guru dan siswa lain
menyampaikan masukan dan
tanggapannya terkait hasil
kerja temannya dan
menyesesuaikan hasil kerja
masing-masing yang masih
kurang tepat.
Penggalan III 1) Siswa mengamati teks
bacaan tentang ritual adat
yang menggunakan alat
music tradisional dan
mampu menemukan hal-hal
menarik yang harus dibahas
(Mengamati/Mengklarifika
si istilah atau konsep yang
belum jelas)
2) Siswa dan guru bertanya
jawab tentang teks bacaan
telah diamati siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
(Menanya/merumuskan
masalah)
3) Siswa dibentuk dalam
kelompok dengan jumlah
setiap kelompok disesuaikan
dengan jumlah keseluruhan
siswa dalam kelas.
4) setiap kelompok
mendiskusikan jawaban dari
pertanyaan yang dibuat oleh
teman-temannya (Menanya
/menganalisis masalah)
5) Siswa diberikan kesempatan
menyampaikan
kemungkinan jawabannya
terhadap pemecahan masalah
misalnya : Jelaskan apa itu
harmoni musik? Dan
menyebutkan lagu-lagu
daerah yang ada didaerah
masing-masing siswa!
(menalar/merumuskan
hipotesis)
6) Setiap kelompok memilih 1
lagu daerah yang berbeda
sesuai alat musik tradisional
yang ditentukan setiap
kelompok.
(mencoba/mengumpulkan
data)
7) Guru memberikan
kesempatan untuk berlatih
bernyanyi dengan
menggunakan alat musik
yang di pilih kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
8) Gurumenegaskan bahwa
setiap kelompok harus
berlatih dengan sungguh-
sungguh.
9) Setiap kelompok diberikan
kesempatan
mempresentasikan
kemampuannya
bernyanyinya didepan kelas
(mengkomunikasikan) 10) Kelompok lain dan guru
menyampaikan
tanggapannya terkait hasil
hasil presentasi bernyanyi di
depan kelas.
PEMBELAJARAN 3
Bahasa
Indonesia
3.2.1 Menguraikan
pengetahuan
tentang cara
mengatasi
kelangkaan air
4.2.1 Menuliskan cara
mengatasi
kelangkaan air
berkaitan dengan
penggunaan air di
rumah
2.2.1 Menjaga
ketenangan kelas
selama proses
pembelajaran
berlangsung
1.2.1 Bersyukur atas
anugerah hidup
yang diberikan
Bahasa Indonesia:
Membuat laporan
singkat
PPKN:
Tanggung jawab
dalam menghemat air
Matematika:
Perkalian menggunakan simbol
Penggalan 1
1) Siswa mengamati gambar
kegiatan penggunaan air
dirumah dan lingkungan
untuk menemukan hal
penting.(mengamati/meng
klarifikasi istilah atau
konsep yang belum jelas) 2) Siswa dan guru bertanya
jawab terkait gambar, dan
menemukan masalah pada
gambar yang perlu
dipecahkan, misalnya:
Gambar manakah
menunjukan penggunaan
air yang tidak bijak dan
penggunaan air yang
bijak?, Apa persamaan
antara gambar
Bahasa
Indonesia:
Pengetahuan :
Tes Tertulis
Tes Tertulis
Keterampilan:
Unjuk kerja
Unjuk Kerja
Sikap
sosial/individu
:
Observasi
Spiritual:
Observasi.
PPKN:
Pengetahuan:
7 x 35 Menit Kementerian
pendidikan
dan
kebudayaan.
2014. Buku
Guru:Manusia
dan Peristiwa
Alam, Jakarta:
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
PPKN
Matematik
a
Tuhan
3.2.1 Menyebutkan
minimal 5
kewajiban yang
dilakukan untuk
mengatasi
kelangkaan air di
rumah
4.2.1 Menceritakan
kewajiban yang
biasa dilakukan di
lingkungan rumah
2.4.1 Menaati peraturan
yang berlaku
dalam kehidupan
sehari-hari
disekolah.
1.2.1 Bersyukur atas
keluarga dan
teman bermain
sebagai anugerah
TuhanYang Maha
Esa.
3.2.2 Menghitung hasil
pengamatan
penggunaan air
dirumah
menggunakan
prosedur
tersebut(menanya/merum
uskan masalah)
3) Guru bertanya kepada
siswa untuk mengetahui
pemahaman siswa
misalnya : Apa persamaan
yang kalian lihat pada
gambar 1 dan gambar 2?
(Menanya/Menganalisis
hipotesis)
4) Setiap anggota kelompok
diberi kesempatan untuk
menyampaikan
pendapatnya kemungkinan
cara mengatasi kelangkaan
air
(menalar/merumuskan
hipotesis)
5) Siswa dibagi dalam
beberapa kelompok dengan
jumlah setiap kelompok
masing-masing 5 orang.
6) Setiap kelompok mencari
informasi tambahan dari
berbagai buku
diperpustakaan tentang
cara bijak dalam
menggunakan air
(mencoba/mengumpulka
n data)
7) Setiap kelompok dibagikan
LKS dalam bentuk tabel
untuk dilengkapi
(mencoba/pengujian
hipotesis)
Tes Tertulis
Keterampilan:
Unjuk kerja
Unjuk Kerja
Sikap
sosial/Individu
:
Praktik
Spiritual:
Observasi.
Matematika:
Pengetahuan:
Tes tertulis.
Keterampilan:
Unjuk kerja
Sikap
sosial/individu
:
Observasi.
Spiritual:
Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
pemecahan
hubungan antar
simbol
4.2.2 Menjelaskankeseta
raan menggunakan
perkalian dengan
jumlah nilai yang
tidak diketahui
pada kedua sisi
2.4.1 Menunjukkan
sikap kritis dalam
menentukan
jumlah nilai yang
tidak diketahui
pada kedua sisi.
1.2.1 Bersyukur atas
lingkungan alam
sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha
Esa.
8) Setiap kelompok di berikan
kesempatan
mempresentasikan hasil
kerja kelompoknya
(mengomunikasikan/mer
umuskan pemecahan
masalah)
9) Kelompok yang lain
diberikan kesempatan
untuk menyampaikan
tanggapannya terkait hasil
presentasi.
Penggalan 2
1) Siswa diminta untuk duduk
kembali dalam kelompok
diskusinya masing-masing.
2) Siswa mengamati teks
bacaan tentang “Cara
memperkirakan penggunaan
air dengan menggunakan
gayung”
(Mengamati/Mengklarifika
si Istilah atau konsep yang
belum jelas)
3) Siswa dan guru bertanya
jawab tentang teks petunjuk
cara memperkirakan
penggunaan air dirumah
dengan menggunakan
gayung, misalnya: Apakah
masih ada yang belum kalian
pahami?
(Menanya/Merumuskan
masalah)
4) Guru bertanya kepada siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
tentang solusi penggunaan
air yang bijak di rumah
(menanya/menganalisis
masalah)
5) Setiap anggota
kelompok menyampaikan
penggunaan air yang bijak
sesuai kegiatan mereka
dirumah
(menalar/merumuskan
hipotesis)
6) Guru menjelaskan cara
menghitung perkiraan
penggunaan air
menggunakan ember dan
gayung.
7) Setiap kelompok telah
mempersiapkan ember,
gayung dan air.
8) Setiap kelompok
menghitung perkiraan
penggunaan air di rumah
menggunakan gayung dan
ember. Kemudian dituliskan
dalam tabel
(mencoba/mengumpulkan
data)
9) Setiap kelompok membuat
kesimpulam dari kegiatan
yang dituliskan dalam tabel
(mencoba/pengujian
hipotesis)
10) Beberapa perwakilan
kelompok mempresentasikan
hasil kerja kelompoknya di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
hadapan guru dan teman-
temannya.
(mengkomunikasikan/mer
umuskan pemecahan
masalah)
11) Kelompok yang lain
menyampaikan
tanggapannya terkait hasil
kerja kelompok tersebut.
Penggalan 3 1) Siswa membaca teks
tentang penggunaan pola
untuk mengetahui jumlah
penggunaan air di rumah.
(Mengamati/Mengklarifi
kasi Istilah atau konsep
yang belum jelas)
2) Siswa dan guru bertanya
jawab tentang isi tabel,
misalnya: “Apakah bebas
dalam menentukan
simbol?”.(menanya/merum
uskan masalah)
3) Siswa menyampaikan
kemungkinan jawaban atas
pertanyaan analisis
sebelumnya, misalnya: pada
kolom yang jumlah
penggunaan air paling
banyak membuktikan bahwa
penggunaan air tidak bijak.
(menalar/merumuskan
hipotesis)
4) Guru menegaskan bahwa
setiap siswa harus bekerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
dengan telitih.
5) Guru membagikan LKS;
“Siswa melengkapi jawaban
dalam tabel”
(mencoba/pengujian
hipotesis)
6) Beberapa perwakilan siswa
mempresentasikan hasil
kerjanya.
(mengkomunikasikan/mer
umuskan pemecahan
masalah)
7) Siswa lain dan guru
menyampaikan tanggapannya
terkait hasil presentasi.
PEMBELAJARAN 4
Bahasa
Indonesia
3.2.1 menemukan
kosakata baru
dari teks bacaan
tentang
kehidupan
berbangsa dan
bernegara
4.2.1 membacakan
pantun tentang
kehidupan
berbangsa dan
Bahasa Indonesia:
Bermain peran
Matematika:
Konsep bilangan
akar pangat dua dan
pangkat tiga
IPS:
Sejarah sumpah
pemuda
PPKN:
Penjumlahan dan
pengurangan
menggunakan simbol
Penggalan I
1) Siswa mengamati teks
bacaan tentang “Sejarah
Sumpah Pemuda” dan
menemukan hal-hal penting
yang akan dibahas misalnya:
apa yang paling menarik dari
bacaan di atas?
(mengamati/mengklarifika
si istilah atau konsep yang
belum jelas) 2) Siswa dan guru bertanya
jawab terkait teks bacaan
dan menemukan masalah
pada bacaan yang perlu
dipecahkan.
(menanya/merumuskan
masalah)
Bahasa
Indonesia:
Pengetahuan:
Tes tertulis
Tes tertulis
Keterampilan:
observasi
Sikap
sosial/individu
:
Observasi
Spiritual:
Observasi.
IPS:
Pengetahuan:
Tes tertulis
Keterampilan:
7 x 35 Menit Sumber:
Kementrian
pendidikan dan
kebudayaan.
2014. Buku
Guru:Manusia
dan Peristiwa
Alam, jakarta:
Kementrian
pendidikan dan
Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
IPS
PPKN
bernegara
2.3.1 bertanggung
jawab dalam
menyampaikan
hasil kerja.
1.2.1 Siswa berdoa
dan bersyukur
atas anugerah
yang berikan
oleh Tuhan.
3.2.1 menjelaskan
prosedur
pemecahan
masalah dengan
menganalisis
hubungan anatar
simbol,
3) Guru meminta siswa
mendiskusikan jawabannya
atas pertanyaan dalam
bentuk tabel dengan teman
sebangkunya ( Menanya/
Menganalisis masalah)
4) Guru membantu siswa dalam
menjawab pertanyaan.
5) Guru meminta siswa
menyampaikan pendapatnya
atas pemecahan masalah
terkait bermain peran
menggunakan teks tersebut
misalnya: jelaskan secara
singkat cara-cara yang baik
dalam bermain drama?
(menalar/merumuskan
hipotesis)
6) Guru membagi siswa dalam
beberapa kelompok dengan
jumlah anggota kelompok
sesuai jumlah tokoh yang
ada dalam teks bacaan
Sejarah Sumpah Pemuda.
7) Guru meminta siswa
membaca kembali teks
sumpah Pemuda kemudian,
buatlah sebuah skenario
pendek tentang sejarah
sumpah Pemuda
(mencoba/pengumpulan
data)
8) Setiap kelompok diberi
kesempatan untuk berlatih
sesuai skenario yang telah
Unjuk kerja
Sikap
sosial/individu
:
Observasi
Spiritual:
Observasi.
PPKN :
Pengetahuan:
Tes tertulis.
Keterampilan:
Unjuk kerja
Unjuk kerja
Sikap
sosial/individu
:
Observasi.
Spiritual:
Observasi
Matematika:
Pengetahuan:
Tes tertulis.
Keterampilan:
Unjuk kerja
Sikap
sosial/individu
:
Observasi.
Spiritual:
Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Matematik
a
informasi yang
relevan dan
mengamati pola
4.3.1 menunjukan
kesetaraan
menggunakan
perkalian
dengan jumlah
tidak ketahui
pada kedua sisi
2.4.1 bertanggung
jawab dalam
mempresentasik
an hasil
kerjanya.
1.1.1 bersyukurkepad
disusun
(mencoba/pengujian
hipotesis)
9) Guru menegaskan bahwa
setiap kelompok harus
berlatih dengan sungguh-
sungguh dan penuh
penghayatan.
10) Setiap kelompok
memerankan dramanya di
depan
kelas(mengkomunikasikan/
merumuskan pemecahan
masalah)
11) Guru dan siswa yang lain
diberikan kesempatan
menyampaikan masukan dan
tanggapannya terkait
penampilan setiap kelompok.
Penggalan II
1) Siswa mengamati teks
bacaan berjudul “Cintah
Tanah Air” dan menemukan
masalah yang perlu dibahas
selanjutnya
(mengamati/mengklarifika
si istilah atau konsep yang
belum jelas) 2) Siswa dan guru bertanya
jawab terkait hal-hal menarik
yang ditemukan dalam teks
bacaan
(menanya/merumuskan
masalah)
3) Guru menegaskan bawah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
a Tuhan dengan
menjaga
kebersihan
lingkungan
sekolah.
3.2.1 mendeskripsika
n kehidupan
berbangsa dan
bernegara
4.2.1 bercerita secara
lisan dengan
metode terpandu
perubahan
kehidupan
manusia dan
masyarakat
Indonesia pada
masa
tumbuhnya rasa
setiap siswa harus berperan
aktif untuk menyampaikan
pendapatnya.
4) Guru meminta siswa
memberikan alasan mengapa
hal-hal tersebut dianggap
menarik (Menanya/
menganalisis masalah)
5) Siswa menyampaikan
kemungkinan jawaban atas
pemecahan masalah terkait
teks bacaan misalnya :
Sebutkan tanggung jawab
yang miliki siswa baik di
rumah maupun di sekolah
(Menalar/Merumuskan
hipotesis)
6) Guru meminta siswa
menuliskan tugas dan
tanggung jawabnya dalam
daftar yang telah disediakan
(mencoba/mengumpulkan
data)
7) Siswa mengejakan LKS
yang dibagikan guru dengan
menuliskan butir-butir dari
daftar tugas dan tanggung
jawab yang dianggap sangat
penting dan ditulis sebagai
pantun (mencoba/pengujian
hipotesis)
8) Beberapa perwakilan siswa
membacakan pantunnya di
hadapan guru dan teman-
temannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
kebangsaan
2.1.1 menunjukan
sikap percaya
diri melalui
presentasi
1.2.1 menunjukkan
sikap
menghargai
teman yang
sedang
berbicara
3.2.1 menyebutkan
beberapa
tanggung jawab
dalam
kehidupan
sehari- hari di
(mengkomunikasikan/mer
umuskan pemecahan
masalah)
9) Guru dan siswa lain
menyampaikan masukan dan
tanggapannya terkait hasil
kerja temannya dan
menyesesuaikan hasil kerja
masing-masing yang masih
kurang tepat.
Penggalan III
1) Siswa membaca teks
percakapan dengan teman
sebangku
(Mengamati/Mengklarifika
si istilah atau konsep yang
belum jelas)
2) Siswa dan guru bertanya
jawab tentang percakapan
telah diamati siswa
(Menanya/merumuskan
masalah)
3) Guru meminta siswa
menyebutkan sikap apa yang
bisa siswa lakukan untuk
menunjukan rasa cinta tanah
air Indonesia (Menanya
/menganalisis masalah)
4) Guru mengajak siswa
mengandaikan jumlah
pemudi di tulis dengan pola
P, untuk lebih mudah
menyelesaikan soal
persamaan dalam
Matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
sekolah.
4.2.1 menegur(mengi
ngatkan)teman
yang melakukan
pelanggaran
terhadap aturan
yang berlaku
dalam
kehidupansehari
-hari di sekolah
2.2.1 bertanggung
jawab atas tugas
yang diberikan
guru.
1.1.1 berdoa dan
bersyukur atas
anugerah bangsa
yang diberikan
Tuhan
(menalar/merumuskan
hipotesis)
5) Guru meminta siswa
memperhatikan contoh
persaman dan memahami
cara penyelesaiannya
(mencoba/mengumpulkan
data)
6) Guru menegaskan bahwa
baca dan pahami dengan
teliti.
7) Siswa mengerjakan LKS
yang dibagikan guru tentang
persamaan
(Mencoba/Pengujuan
hipotesis)
8) Perwakilan dari beberapa
siswa menuliskan hasilnya
kerjanya di papan tulis
(mengkomunikasikan) 9) Guru dan siswa memberikan
masukan dan tanggapan atas
hasil kerja siswa di depan,
kemudian siswa lainnya
menyesesuaikan jawaban
yang masih salah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
PEMBELAJARAN 5
Bahasa
Indonesia
IPA
3.2.1 mengidentifikasi
langkah-langkah
percobaan
penyaringan air.
4.2.1 menyampaikan isi
laporan
percobaan
penyaringan air.
2.2.1 menunjukan sikap
disiplin selama
pembelajaran
berlangsung.
1.1.1 berdoa dan
bersyukur atas
lingkungan alam
yang dberikan
sebagai anugerah
Tuhan Yang
Maha Esa.
1.1.1 menjelaskan
penyebab
menurunnya
kualitas air
karena kegiatan
manusia.
4.7.1 mendeskripsikan
hasil laporan
tentang dampak
terganggunyasikl
us air karena
PJOK:
Menjaga
kebersihan tubuh
kita
Bahasa Indonesia:
Membuat poster
IPA:
Penjernian air
SBdP:
Bernyanyi dengan sikap yang benar
Penggalan I
1) Siswa dalam dibagi dalam
beberapa kelompok sesuai
jumlah seluruh siswa dalam
kelas.
2) Siswa mengamati teks
bacaan tentang “Menjaga
Kebersihan Tubuh Kita” dan
menemukan hal-hal penting
terkait isi bacaan.
(mengamati/mengklarifika
si istilah atau konsep yang
belum jelas).
3) Siswa dan guru bertanya
jawab terkait teks bacaan
dan menemukan masalah
pada teks bacaan yang perlu
dipecahkan.(menanya/meru
muskan masalah)
4) Guru meminta siswa
menuliskan pesan inti yang
disampaikan dalam teks
bacaan
(Menanya/Menganalisis
masalah)
5) Guru memberikan
kesempatan kepada siswa
untuk menyampaikan
kemungkinan jawaban dari
manfaat hidup bersih
(menalar/merumuskan
hipotesis)
6) Guru mengajak siswa
membuat poster untuk
PJOK:
Pengetahuan:
Tes tertulis
Tes tertulis
Keterampilan:
produk
Sikap
sosial/individu
:
Observasi
Spiritual:
Observasi
IPA:
Pengetahuan:
Tes tertulis
Keterampilan:
Unjuk kerja
Sikap
Sosial/Individ
u:
Observasi
Spiritual:
Observasi
Bahasa
Indonesia: Pengetahuan:
Tes tertulis
7 x 35 Menit Sumber:
Kementrian
pendidikan dan
kebudayaan.
2014. Buku
Guru:Manusia
dan Peristiwa
Alam, jakarta:
Kementrian
pendidikan dan
Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
SBdP
kegiatan manusia.
2.1.1 menunjukan rasa
ingin tahu
terhadap materi
yang dipelajari.
1.1.1 berdoa dan
bersyukur
menurut agama
yang dianutnya.
3.2.1 menjelaskan
harmoni musik.
4.5.1 menyebutkan
minimal 5 lagu
anak-anak.
2.4.1 bekerjasama dan
berinteraksi
dengan teman
sekelas dalam
berdiskusi.
1.1.1 berdoa dan
bersyukur atas
lagu yang
dinyanyikan
sebagai
anugerah Tuhan.
3.2.1 menguraikan
manfaat
pemeliharaan
kebersihan alat
reproduksi
mengampanyekan hidup
bersih untuk dibaca oleh
seluruh warga sekolah.
7) Setiap kelompok mencari
gambar lingkungan bersih
dan nyaman dari berbagai
media ataupun menggambar
sendiri.
(mencoba/mengumpulkan
data)
8) Siswa membuat beberapa
kalimat ajakan dan pesan
singkat pada gambar agar
memiliki pola hidup sehat.
(mencoba/pengujian
hipotesis)
9) Guru menegaskan bahwa
poster harus dihiasi agar
lebih menarik pandangan
warga sekolah untuk dibaca.
10) Setiap kelompok
mempresentasikan hasil
pembuatan poster.
(mengomunikasikan/meru
muskan pemecahan
masalah
11) Guru dan kelompok lain
menyampaikan
tanggapannya terkait poster
yang dibuat kelompok.
Penggalan II
1) Siswa duduk kembali
dalam kelompok masing-
Keterampilan:
produk
Sikap
sosial/Individu
: Observasi
Spiritual:
Observasi
SBdP:
Pengetahuan:
Tes tertulis
Keterampilan:
Praktik
Sikap
sosial/Individu
: Observasi
Spiritual:
Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
PJOK 4.9.1 menjelaskan
pentingnya
menjaga
kebersihan alat
reproduksi.
2.2.1 menunjukan sikap
santun dalam
mengikuti
pelajaran dikelas.
1.2.1 berdoa dan
bersyukur atas
anugerah tubuh
yang diberikan
Tuhan.
masing.
2) Siswa mengamati teks
bacaan tentang cara
menjernihkan air dengan
peralatan sederhana dan
menemukan hal-hal
penting untuk dibahas.
(mengamati/Mengklarifi
kasi Istilah atau konsep
yang belum jelas)
3) Siswa dan guru bertanya
jawab tentang teks bacaan
dan menuliskan hal-hal
penting yan belum
dipahami untuk dibahas
(Menanya/merumuskan
masalah)
4) Setiap kelompok
berdiskusi untuk
menemukan kemungkinan
jawaban dari hal-hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
penting/kesulitan yang
telah dituliskan
sebelumnya
(Menanya/menganalisis
masalah)
5) Siswa menyampaikan
kumungkinan jawaban
terkait alasan mengapa
penjernian air sering
dilakukan manusia.
(menalar/merumuskan
hipotesis)
6) Setiap kelompok
mempersiapkan alat dan
bahan yang akan
digunakan dalam
percobaan.
7) Setiap kelompok
melakukan percobaan
sesuai pentunjuk pada teks
bacaan.(Mencoba/Mengu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
mpulkan data)
8) Setiap kelompok membuat
laporan dari hasil
percobaan terkait
penyaringan air.
(mencoba/Pengujian
hipotesis)
9) Perwakilan dari beberapa
kelompok
mempresentasikan hasil
kerjanya di hadapan guru
dan teman-temannya.
(mengkomunikasikan/m
erumuskan pemecahan
masalah
10) Guru dan siswa yang lain
menyampaikan
tanggapannya terkait hasil
kerja kelompok.
Penggalan III
1) Siswa duduk kembali dalam
kelompok masing-masing.
2) Siswa bersama-sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
menyanyikan lagu dalam
teks berjudul “Kemarin
Paman Datang”
(mengamati/Mengklarifika
si Istilah atau konsep yang
belum jelas)
3) Siswa dan guru bertanya
jawab terkait nada lagu yang
masih kurang dikuasai.
(menanya/Merumuskan
masalah)
4) Setiap kelompok
mendiskusikan bagaimana
sikap bernyanyi yang baik
(Menanya/Menganalisis
masalah)
5) Siswa menyampaikan
kemungkinan jawaban atas
pertanyaan apa manfaat dari
musik atau sebuah lagu?
(menalar/merumuskan
hipotesis)
6) Guru menegaskan bahwa
siswa harus menguasai lagu
dengan baik dan setiap
kelompok akan tampil
didepan kelas.
7) Guru membimbing siswa
menyanyikan kembali lagu
“kemarin Paman Datang”.
(mencoba/mengumpulkan
data)
8) Setiap kelompok berlatih
dengan sungguh-sungguh
untuk tampil lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
(mencoba/Pengujian
hipotesis)
9) Setiap kelompok
menyanyikan lagu “Kemarin
Paman Datang” didepan
guru dan teman-teman.
(mengkomunikasikan)
10) Guru dan siswa
menyampaikan
tanggapannya terhadap
penampil kelompok.
PEMBELJARAN 6
SBdP
3.2.1 menyebutkan
judul lagu daerah
minimal 3 lagu
daerah
4.5.1 menyanyikan
lagu anak-anak
secara
berkelompok.
2.1.1 menunjukan sikap
percaya diri
dalam
menyanyikan
lagu secara
berkelompok.
1.1.1 beerdoa dan
bersyukur atas
suara untuk
bernyanyi sebagai
Anugerah Tuhan.
SBdP:
Menyanyikan lagu
bangun pemudi
pemuda
Bahasa Indonesia:
Syair
PPKN:
Meneladani sikap
kepahlawanan
Penggalan I
1) Siswa mengamati teks syair
berjudul “Pahlawan Kita”
dan hal-hal penting yang
perlu dibahas.
(mengamati/mengklarifika
si istilah atau konsep yang
belum jelas)
2) Siswa dan guru bertanya
jawab terkait is syair dan
menemukan hal-hal penting,
misalnya: bagaimana
kehidupan bangsa yang
diceritakan dalam syair
Bahasa
Indonesia:
Pengetahuan:
Tes tertulis
Tes tertulis
Keterampilan:
Unjuk kerja
Sikap
sosial/individu
:
Observasi
Spiritual:
Observasi
PPKN:
Pengetahuan:
Tes tertulis
Tes tertulis
7 x 35 Menit Sumber:
Kementrian
pendidikan dan
kebudayaan.
2014. Buku
Guru:Manusia
dan peristiwa
Alam, jakarta:
Kementrian
pendidikan dan
Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Bahasa
Indonesia
3.4.1 menulis nama
penulis syair
dengan benar.
4.4.1 menuliskan
kembali isi syair
tentang
kehidupan
berbangsa dan
bernegara pada
masa perubahan
dengan kalimat
sendri.
2.4.1 menunjukan rasa
cinta tanah dalam
membacakan
syair tentang
kehidupan
berbangsa dan
bernegara.
1.2.1 berdoa dan
bersyukur atas
kehidupan bangsa
danlingkungan
sebagai Anugerah
Tuhan
3.2.1 menyebutkan
kewajiban yang
telah
dilaksanakan hari
inidisekolah.
4.2.1 Menjelaskan sifat
tersebut?
(menanya/Merumuskan
masalah)
3) Guru bertanya kepada siswa
tentang bagaimana sikap
membaca puisi yang baik
dan sikap apa yang dapat
kalian ambil dari isi syair
tersebut?
(Menanya/Menganalisis
masalah)
4) Siswa diberi kesempatan
untuk menyampaikan
penjelasannya tentang
bangsa Indonesia terkait
syair yang telah baca
(menalar/merumuskan
hipotesis)
5) Siswa membaca kembali
syair “Pahlawan Kita” untuk
memahami isi syair.
(mencoba/mengumpulkan
data)
Keterampilan:
Unjuk kerja
Sikap
sosial/individu
:
Observasi
Spiritual:
Observasi
SBdP:
Pengetahuan:
Tes tertulis
Keterampilan:
Praktik
Sikap
sosial/individu
:
Observasi
Spiritual:
Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
PPKN
PPKn
sifat kephlawan.
2.1.1 menunjukan sikap
disiplin selama
kegiatan
pembelajaran.
1.2.1 berdoa dan
bersyukur atas
kehidupan
bermasyarakat
danberbangsa
menurut agama
yang dianutnya.
6) Siswa mengerjakan soal
yang diberikan oleh guru
tentang memjelaskan
kembali isi syair dengan
kalimat sederhana.
(mencoba/pengujian
hipotesis)
7) Siswa membacakan
jawabannya didepan kelas.
(mengomunikasikan)
8) Guru dan siswa yang lain
diberikan kesempatan untuk
menyampaikan
tanggapannya terkait hasil
bacaan.
Penggalan II
1) Siswa mengamati teks
bacaan tentang
“Meneladani Sikap
Kepahlawanan” dan
menemukan hal-hal penting
yang perlu dibahas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
(mengamati/mengklarifik
asi istilah atau konsep
yang belum jelas)
2) Siswa dan guru bertanya
jawab tentang teks bacaan,
misalnya: kewajiban apa
yang terdapat teks bacaan?
Sikap apa yang perlu kita
teladani dari bacaan teks
tersebut?
(menanya/merumuskan
masalah)
3) Siswa menjawab
pertanyaan tentang sikap
apa yang perlu diteladani
dari isi teks tersebut
(Menanya/Menganalisis
masalah)
4) Siswa menyampaikan
kemungkinan jawaban atas
pertanyaan tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
misalnya: kewajiban yang
terdapat dalam teks ialah
memperjuangkan bangsa
Indonesia.
(menalar/merumuskan
hipotesis)
5) Siswa dibagi dalam
kelompok dan disesuaikan
dengan teman sebangku.
6) Siswa mediskusikan dengan
teman sebangku tentang
sikap dan kewajiban apa
yang perlu diteladani
sebagai siswa disekolah .
(mencoba/mengumpulkan
data)
7) Setiap kelompok
mengejarkan LKS yang
diberikan guru.(mencoba/
pengujian hipotesis)
8) Perwakilan dari beberapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
kelompok
mempresentasikan hasil
kerja kelompoknya di
hadapan guru dan teman-
temannya.
(mengomunikasikan/
merumuskan pemecahan
masalah)
9) Kelompok yang lain
menyampaikan
tanggapannya terkait hasil
kerja kelompok tersebut.
Penggalan III
1) Siswa membacakan teks
lagu berjudul “Bangun
Pemudi Pemuda” dan
menemukan birama dan
tempo
lagu.(Mengamati/mengkl
arifikasi istilah atau
konsep yang belum jelas)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
2) Siswa dibagi dalam
beberapa kelompok
dengan jumlah setiap
kelompok disesuaikan
dengan jumlah seluruh
dalam kelas.
3) Siswa dan guru bertanya
jawab tentang teks lagu,
misalnya: “bagaimana
sikap bernyanyi yang
baik?”
(Menanya/merumuskan
masalah)
4) Siswa mendiskusikan
jawaban dari pertanyaan
yang dituliskan teman
kelompok lainnya
(Menanya/menganalisis
masalah)
5) Siswa menyampaikan
kemungkinan jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
atas pertanyaan analisis
sebelumnya, misalnya:
“sikap percaya diri yang
sangat baik selama
bernyanyi”.
(Menalar/merumuskan
hipotesis)
6) Siswa dibentuk dalam
beberapa kelempok
disesuaikan dengan
jumlah siswa dalam kelas.
7) Guru membimbing siswa
menyanyikan lagu
“Bangun Pemudi
Pemuda”.
(MencobaMengumpulka
n data)
8) Setiap kelompok berlatih
menyanyikan lagu
“Bangun Pemudi pemuda.
(mencoba/ pengujian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
hipotesis)
9) Setiap kelompok tampil
menyanyikan lagu
“Bangun Pemudi
Pemuda” didepan guru
dan teman-teman.
(mengomunikasikan)
10) Kelompok lain dan guru
menyampaikan
tanggapannya terkait lagu
yang dinyanyikan.
Mengetahui Yogyakarta,
Kepala Sekolah Calon Guru
(............................) (Osias Lona)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Satuan Pendidikan : SDN Kalasan 1
Kelas/ Semester : V/ 1
Muatan Terkait : Bahasa Indonesia, Matematika
Tema/ Sub Tema : 2, Meristiwa Dalam Alam/3, Manusia dan Peristiwa Alam
Pembelajaran ke- : 1
Alokasi Waktu : 8 x 35 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri,
dan cinta tanah air dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan
guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati dan
mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa
ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan
tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas dan
logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Muatan
pembelajaran
Kompetensi Dasar Indikator
Bahasa
Indonesia
3.3 Menguraikan isi teks penjelasan
tentang proses daur air, rangkaian
listrik, sifat magnet, anggota
tubuh (manusia, hewan,
tumbuhan) dan fungsinya, serta
sistem pernapasan dengan
bantuan guru dan teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan memilah
kosakata baku.
3.2.1.1 Menemukan faktor-
faktor yang
mempengaruhi proses
daur air setelah
membaca teks.
4.2.1.1 Menuliskan kesimpulan
teks bacaan tentang
daur air bagi manusia
minimal 1 kalimat
dengan kosa kata yang
menarik setelah
membaca teks.
2.2.2 menggunakan bahasa
Indonesia yang baik
selama pembelajaran
berlangsung.
1.2.1 berdoa dan bersyukur
atas Anugerah
lingkungan yang
berikan Tuhan sebagai
tempat belajar.
4.2 Menyampaikan teks penjelasan
tentang proses daur air, rangkaian
listrik, sifat magnet, anggota tubuh
(manusia, hewan, tumbuhan) dan
fungsinya, serta sistem pernapasan
secara mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosakata
baku.
2.2 Memiliki perilaku jujur dan
disiplin tentang prosesdaur air
rangkaian listrik, sifat magnet,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
anggotatubuh (manusia, hewan,
tumbuhan) dan fungsinya,serta
sistem pernapasan melalui
pemanfaatan bahasaIndonesia.
1.2 Meresapi anugerah Tuhan Yang
Maha Esa ataskeberadaan proses
kehidupan bangsa dan
lingkunganalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Matematika 3.4 Memilih prosedur pemecahan
masalah dengan menganalisis
hubungan antar simbol, informasi
yang relevan, dan mengamati
pola
4.3 Menunjukkan kesetaraan
menggunakan perkalian atau
pembagian dengan jumlah nilai
yang tidak diketahui pada kedua
sisi.
2.3 Menghargai pendapat atau gagasan
teman tentangusulan memecahkan
masalah, penyajian data
ataupekerjaan matematika lainnya.
1.3 Meresapi anugerah Tuhan Yang
Maha Esa ataskeberadaan proses
kehidupan bangsa dan
lingkunganalam
3.4.1 Menyelesaikan contoh
soal konsep yang
menggunakan perkalian
dengan jumlah nilai
yang tidak diketahui.
4.3.1 Menjelaskan kesetaraan
menggunakan perkalian
dengan jumlah nilai
yang tidak diketahui.
2.3.1 memberikan masukan
atas hasil kerja teman
yang masih kurang
benar.
1.3.1 Berdoa dan bersyukur
atas Anugerah
lingkungan yang
berikan Tuhan sebagai
tempat belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
C. Tujuan Pembelajaran
1. Bahasa Indonesia
3.2.1.1 Siswa mampu menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi proses daur
air setelah membaca teks.
4.2.1.1 Siswa mampu muliskan kesimpulan teks bacaan tentang daur air bagi
manusia minimal 1 kalimat dengan kosa kata yang menarik setelah
membaca teks.
1.3.1.1 Siswa mampu menggunakan bahasa Indonesia yang baik selama
pembelajaran berlangsung.
1.21.1 Siswa mampu berdoa dan bersyukur atas Anugerah Bahasa Indonesia
yang berikan Tuhan sebagai sarana komunikasi dan memperoleh ilmu.
2 Matematika
3.3.1.1 Siswa mampu menyelesaikan contoh soal konsep yang menggunakan
perkalian dengan jumlah nilai yang tidak diketahui dengan mandiri.
4.3.1.1 Siswa mampu menjelaskan kesetaraan menggunakan perkalian dengan
jumlah nilai yang tidak diketahui dengan percaya diri.
2.2.1.1 Siswa mampu memberikan masukan atas hasil kerja teman yang
masihkurang benar dengan teliti.
12.1.1 Siswa mampu berdoa dan bersyukur atas Anugerah lingkungan yang
berikan Tuhan sebagai tempat belajar.
D. Materi Pembelajaran
Bahasa Indonesia : menguraikan teks tentang daur air
Matematika : perkalian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik
Model : Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
Metode : Mengamati, Tanya Jawab, Diskusi, Latihan, Presentasi dan
Ceramah.
F. Media, Alat/bahan, dan sumber Pembelajaran
Media : gambar perswahan, teks bacaan.
Alat/bahan :
Sumber belajar :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Manusia dan Peristiwa Alam:
Buku Guru SD/MI Kelas V -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. (hlm. 136-146)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Manusia dan Peristiwa Alam :
Buku Siswa SD/MI Kelas V -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. (hlm. 93-95).
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Penggalan 1
a. Pendahuluan/kegiatan Awal (10 menit)
2) Salam, Doa dan presensi.
3) Apersepsi: Guru dan siswa bertanya jawab tentang keadaan siswa dan
kebersihan dirumah masing-masing siswa.
4) Motivasi : Siswa dan guru menyayikan lagu “Kolam Susu”(terlampir)
5) Orientasi: Guru dan siswa bertanya jawab terkait isi lagu yang
dinyayikan.
6) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (80)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
10) Siswa-siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok diskusi dengan jumlah
setiap kelompok disesuaikan dengan jumlah seluruh siswa.
11) Siswa mengamati teks bacaan tentang air untuk kehidupan dan bisa
menemukan masalah misalnya dampak kekurangan air yang berlangsung
lama bagi kehidupan yang terdapat dalam teks
.(mengamati/Mengklarifikasi Istilah atau konsep yang belum jelas )
12) Siswa dan guru bertanya jawab terkait masalah yang ditemukan dan
bagaimana masalah dalam teks bacaan bisa dipecehkan dengan
baik.(menanya/Merumuskan masalah)
13) Siswa meninjau masalah dari sudut pandang kehidupan manusia dan
peristiwa alam, misalnya; Apa yang akan kalian lakukan sebagai siswa
jika dihalaman rumahmu atau di sekolah ada tanaman yang
layu?(menanya/menganalisis masalah)
14) Guru meminta setiap anggota kelompok menyampaikan pendapatnya
terkait kemungkinan pemecahan masalah, misalnya ; menyiram tanaman
yang layu. (menalar/merumuskan hipotesis)
15) Guru meminta siswa membuat pertanyaan terkait bacaan diatas dengan
kata tanya yang tepat dan menuliskan hal-hal menarik yang ditemukan
dalam bacaan.(mencoba/pengumpulan data)
16) Siswa menuliskan kesimpulan dari hal-hal menarik yang telah ditemukan.
(mencoba/pengujian)
17) Siswa mempresentasikan hasil kerjanya didepan kelas kemudian, siswa
lainnya memberikan masukan dan tanggapan. (mengkomunikasikan/
merumuskan pemecahan masalah)
18) Guru meluruskan jawaban siswa yang masih kurang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
c. Kegiatan Akhir (5 menit)
1) Guru memberikan kesempantan untuk istirahat.
2) Guru meminta siswa tetap menjaga lingkungan sekolah selama istirahat.
3) Doa istirahat.
Istirahat (15 menit)
Penggalan 2
a. Kegiatan Awal (5 menit)
1) Doa setelah istirahat.
2) Guru menanyakan perasaan siswa selama istirahat.
3) Guru meminta siwa mempersiapkan dirinya untuk menerima pelajaran.
4) Guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang telah dipelajari
sebelum istirahat.
b. Kegiatan inti (75 menit)
12) Siswa diminta kembali duduk dan menyiapakan diri untuk pembelajaran
selanjutnya.
13) Guru meminta siswa mengamati gambar sawah yang kekeringan dan
persawahan yang subur dan menemukan masalah pada
gambar.(Mengamati/MengklarifikasiIstilah atau konsep yang belum
jelas)
14) Guru dan siswa bertanya jawab tentang gambar di atas misalnya ; gambar
manakah yang menunjukan terjadinya peristwa alam yang kurang baik?
Berikan alasannya. (Menanya/Merumuskan masalah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
15) Siswa meninjau lanjuti masalah misalnya : Apa yang menyebabkan
hamparan sawah pada gambar di atas mengalami kekeringan?
(Menanya/Menganalisis masalah)
16) Guru meminta siswa menuliskan pendapatnya terkait mnegubah hamparan
sawah kering menjadi perswahan yang bisa ditanami padi atau tanaman
lainnya.(Menalar/Merumuskan hipotesis)
17) Siswa membentuk kelompok dengan setiap kelompok terdiri atas 4 orang
siswa.
18) Setiap kelompok pergi ke perpustakaan untuk mencari informasi penting
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi proses daur air dan tambahan
dari majalah, koran dan internet. (mencoba/Mengumpulkan data).
19) Guru membagikan LKS untuk setiap kelompok terkait faktor-faktor yang
mempengaruhi daur air. (Mencoba/Pengujian Hipotesis)
20) Perwaikilan dari masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya didepan kelas. (Mengomunikasikan/Merumuskan
pemecahan masalah)
21) Kelompok yang lain menyampaikan tanggapannya terkait hasil kerja
kelompok tersebut.
22) Guru meluruskan jawaban siswa yang masih kurang tepat.
c. Penutup (5 menit)
1) Guru mempersilakan siswa untuk istirahat.
2) Guru menyampaikan nasehat agar siswa berhati-hati selama istirahat.
3) Doa istirahat.
Istirahat (15 menit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
Penggalan 3
a. Pendahuluan (5 menit)
1) Doa setelah istirahat.
2) Guru menanyakan perasaan siswa selama istirahat.
3) Guru meminta siwa mempersiapkan dirinya untuk menerima pelajaran.
4) Guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang telah dipelajari sebelum
istirahat.
b. Kegiatan Inti (75 menit)
10) Guru meminta siswa membaca teks percakapan dengan teman sebangku dan
siswa bisa menemukan masalah dalam percakapan
(mengamati/MengklarifikasiIstilah atau konsep yang belum jelas)
11) Guru dan siswa bertanya jawab tentang isi teks, misalnya ;kegiatan sehari-
hari manakah yang dapat mempengaruhi daur air? Kemudian siswa
menemukan masalah lain seperti ksulitan air sama sulitnya mengerjakan soal
persamaan menggunakan simbol.(menanya/merumuskan masalah)
12) Siswa meninjau masalah dari sudut pandang pemeliharaan alam misalnya;
Jelaskan apa itu persamaan dan simbol?(menanya/menganalisis masalah)
1) Siswa menyampaikan kemungkinan jawaban atas pertanyaan analisi
sebelumnya. (menalar/merumuskan hipotesis)
2) Guru meminta siswa mencari contoh di buku siswa pada halaman 98 dan
juga informasi tambahan dari buku-buku di perpustakaan tentang contoh soal
penyelesaian. (mencoba/mengumpulkan data)
3) Siswa mengerjakan soal dalam LKS dengan melengkapi tabel tentang
persamaan menggunakan pola. (mencoba/pengujian hipotesis)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
4) Guru meminta siswa mengerjakan soal dengan teliti dan bisa bertanggung
jawab atas jawabannya masing-masing.
5) Siswa mempresentasikan hasil kerja dengan menuliskan jawabanya dipapan
tulis. (mengkomunikasikan/merumuskan pemecahan masalah)
6) Guru dan kelompok lain menyampaikan tanggapannya terkait hasil presentsi.
c. Kegiatan Penutup (20 menit)
1) Guru merangkum seluruh kegiatan pembelajaran dari awal dan diminta untuk
menuliskan kesimpulan pada buku masing-masing.
2) Siswa dan guru melakukan refleksi terhadap seluruh pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
3) Tindak lanjut: Guru meminta siswa untuk menuliskan soal persamaan
menggunakan pola dengan jumlah yang tidak diketahui (tugas rumah).
4) Guru memberikan nasehat kepada siswa agar selalu menggunakan air di
rumah dengan baik.
5) Doa penutup, salam, dan ucapan terima kasih.
H. Penilaian
1. Jenis/teknis penilaian
Aspek penilaian Jenis Teknis
Pengetahuan Tes Tertulis
keterampilan Non tes Produk untuk kerja
Sikap Non tes Observasi
2. Instrumen: Soal tes, kunci jawaban, dan rubrik penilaian (terlampir)
3. Pedoman penskoran : terlampir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
I. Lampiran-lampiran
- Materi Pembelajaran
- Media gambar
- Penilaian setiap muatan pelajaran
- Gubahan lagu “Kolam Susu”
Mengetahui, Yogyakarta, 14 Januari 2016
Kepala Sekolah Calon Guru
(…………………………) (Osias Lona)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
PENILAIAN SETIAP MUATAN PEMBELAJARAN
A. Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan
Indikator 3.2.1.2 Menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi proses daur
air.
Teknik
penilaian
Tes tertulis
Instrumen Tugas :
Carilah informasi dari buku-buku diperpustaan tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi proses daur air!
Berikanlah gambar yang sesuai dan menarik!
Soal : ayo bacalah dialog dibawah ini!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
Penilaian dan Pedoman Penskoran
No Kriteria Penilaian Skor
1 Semua jawaban benar 10
2 Sebagai jawaban tidak
benar
5
3 Beberapa dari sebagian
jawaban benar
3
Semua jawaban salah 1
Keterangan:
a. Skor perolehan di dapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang
ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (jawaban) dikalikan dengan skor
tertinggi.
Nilai siswa =
x 100
2. Keterampilan
Indikator 4.2.1 muliskan kesimpulan teks bacaan tentang daur air bagi
manusia minimal 1 kalimat dengan kosa kata yang menarik
Teknik penilaian Performance atau kinerja
Instrumen Tugas dan penilaian produk
Tugas :
Cari lah kosa kata baku yang menarik dari teks bacaan!
Tuliskan kesimpulan dari hal-hal menarik dari teks bacaan!
Rubrik Penilaian dan pedoman Penskoran:
Aspek yang dinilai Total aspek yang
terpenuhi
Predikat
(1) Isinya jelas dan menarik. 4 A
(2) Kosa kata baku 3 B
(3) Kerapian tulisan 2 C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
(4) Banyaknya kosa kata
baku dan tidak baku
1 D
3. Sikap sosial
Indikator 2.2.1 Menggunakan bahasa Indonesia yang baik
selamapembelajaran berlangsung.
Teknik
penilaian
Observasi
Instrumen Lembar pengamatan
Tugas :
2.2.1 Menggunakan bahasa Indonesia yang baik
selamapembelajaran berlangsung!
Lembar pengamatan:
No Nama siswa Perilaku yang diamati
(disiplin)
Sikap
1
2
Dst.
Pedoman penskoran
Kriteria Skala Sikap Keterangan
Selalu disiplin dalam berbicara dengan bahasa
Indonesia yang baik.
4 SB Sangat Baik
Disiplin dalam berbicara, tetapi kurang
menggunakan bahasa indonesia dengan benar.
3 B Baik
Kurang disiplin dalam berbicara dan tidak
menggunakan bahasa Indonesia yang benar.
2 C Cukup/Seda
ng
Tidak disiplin dalam berbicara. 1 K Kurang
4. Sikap spiritual
Indikator 1.2.1 Berdoa dan bersyukur atas Anugerah Bahasa Indonesia
yang berikan Tuhan sebagai sarana komunikasi dan
memperoleh ilmu.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi sikap spiritual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
Kriteria Baik sekali
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
Berdoa dan
bersyukur atas
Anugerah Bahasa
Indonesia yang
berikan Tuhan
sebagai sarana
komunikasi dan
memperoleh ilmu.
Selalu berdoa
syukur atas
anugerah Bahasa
Indonesia yang
berikan Tuhan
sebagai sarana
komunikasi dan
memperoleh ilmu.
Sering berdoa
syukur atas
anugerah
Bahasa
Indonesia yang
berikan Tuhan
sebagai sarana
komunikasi dan
memperoleh
ilmu.
Kadang-
kadang berdoa
syukur atas
anugerah
Bahasa
Indonesia
yang berikan
Tuhan sebagai
sarana
komunikasi
dan
memperoleh
ilmu.
Jarang
berdoa
syukur atas
anugerah
Bahasa
Indonesia
yang
berikan
Tuhan
sebagai
sarana
komunikasi
dan
memperoleh
ilmu.
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
40
B. Muatan Pelajaran : Matematika
1. Pengetahuan
Indikator 3.4.2 Menyelesaikan contoh soal konsep yang menggunakan
penjumlahan dan pengurangan dengan jumlah nilai yang tidak
diketahui.
Teknik penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
Soal :
Dengan mengikuti pola dalam buku siswa selesaikan persamaan berikut ini!
Kunci jawaban :
No Persamaan Hasil dari persamaan
X = 8 X = 30
1 X + 9 8 + 9 = 17 30 + 9 = 39
2 12 + x 12 + 8 = 20 12 + 30 = 42
3 X – 3 8 – 3 = 5 30 – 3 = 27
4 X – 6 8 – 6 = 2 30 – 6 = 24
5 40 – X 40 – 8 = 32 40 – 30 = 10
Penilaian dan Pedoman Penskoran
No Kriteria Penilaian Skor
1 Jika jawaban benar dan langkah-langkah penyelesaian
benar
5
2 Jika jawaban benar tetapi tidak menggunakan
langkah-langkah penyelesaian
2
2 Jika jawaban salah dan tidak menggunakan langkah-
langkah penyelesaian
0
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dariskor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
Nilai siswa=
x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
2. Keterampilan
Indikator 4.3.1 menjelaskan kesetaraan menggunakan
penjumlahan dan pengurangan dengan
jumlah nilai yang tidak diketahui.
Teknik
penilaian
Performance atau kinerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian produk
Tugas :
Kerjakan soal persamaan menggunakan
penjumlahan dan pengurangan.
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No
Aspek yang dinilai
Total aspek
yang terpenuhi
1 Kesesuaian jawaban dengan soal 4
2 Kelengkapan jawaban yang diharapkan 3
3 Urutan cara penyelesaian sesuai. 2
4 Pekerjaan bersih dan rapi 1
3. Sikap sosial
Indikator 2.2.1 memberikan masukan atas hasil kerja
teman yang masih kurang benar dengan
teliti.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi sikap kritis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
Nama Siswa :
Pertemuan ke- :........Bulan.......2016
Subtema : Manusia dan Peristiwa Alam
Petunjuk : Berilah tanda cek (√) pada tabel di bawah ini sesuai dengan keadaan dan
perkembangan siswa!
Keterangan : SB: Sangat Baik, B:Baik, C: Cukup, K: Kurang.
No Nama peserta didik Perkembangan sikap
Teliti Keterangan
SB B C K
1
2
3
4. Sikap spiritual
Indikator 1.2.1 Berdoa dan bersyukur atas Anugerah lingkungan yang
berikan Tuhan sebagai tempat belajar.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi sikap bersyukur
Petunjuk : Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!
Kriteria Baik sekali
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
Berdoa
sebagai wujud
bersyukur
atas anugerah
lingkungan
yang
diberikan
Tuhan
sebagai
tempat
belajar.
Selalu memulai
pembelajaran
dengan berdoa
sebagai wujud
bersyukur atas
Anugerah
lingkungan yang
diberikan Tuhan
sebagai tempat
belajar.
Selalu memulai
pelajaran
dengan doa
syukur tetapi isi
doa bukan
merupakan
ucapan syukur.
Kadang-kadang
memulai
pelajaran
dengan berdoa
sebagai wujud
ucapan syukur
Tidak pernah
memulai
pembelajaran
dengan doa
sebagai wujud
ucapan syukur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
Materi Pembelajaran
Air untuk Kehidupan
Saat musim hujan, merupakan saat yang sangat didambakan para
petani. Hujan diharapkan akan memberikan limpahan air bersih yang
diperlukan untuk mengairi sawah-sawah mereka. Para petani, hanyalah satu
dari sekian banyak pengguna air bersih yang ada di sekitar kita. Dengan
meningkatnya jumlah penduduk, kebutuhan air bersih juga akan terus
bertambah.
Kebutuhan air bersih yang meningkat ini, ternyata tidak disertai dengan
pemeliharaan sumber-sumber air. Limbah pabrik yang berbahaya, deterjen, dan
sampah plastik yang dibuang langsung ke sungai, merupakan beberapa contoh
penyebab polusi air. Polusi air telah menurunkan kuantitas dan kualitas air.
Akibatnya, masyarakat mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.
Penyebab utama menurunnya jumlah air bersih adalah berkurangnya
luas hutan secara cepat di berbagai tempat di bumi. Tak ada hutan, tak akan
ada air tanah. Saat hujan turun, milyaran serabut akar dari tumbuhan siap
menangkap dan menyimpan butiran air. Air itu lalu disimpan di dalam tanah
sebagai air tanah. Air tanah itu akan mengalir di bawah permukaan tanah, dan
kadang keluar di tempattempat tertentu sebagai mata air. Dengan menurunnya
jumlah air tanah, maka jumlah air yang terdapat pada sumber-sumber air lain
juga akan berkurang.
Tanah-tanah pertanian dan perkebunan sangat membutuhkan air.
Kekurangan air akan menjadi bencana, karena tanaman tidak akan tumbuh
dengan baik bila kekurangan air. Bila kekurangan air berlangsung lama,
tanaman tidak akan bisa hidup di tanah-tanah yang kering. Bila keadaan ini
terus berlangsung, dikhawatirkan akan terjadi gagal panen. Gagal panen akan
menyebabkan pasokan pangan untuk masyarakat luas akan terganggu.
Sumber: Scott Foresman. 2010. Science. Illinois
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
Carilah contoh soal persamaan didalam buku siswa! Halaman 98.
Misalnya, berapa nilai Y+50 jika Y = 100?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Satuan Pendidikan : SDN Kalasan 1
Kelas/ Semester : V/ 1
Muatan Terkait : Bahasa Indonesia, IPA, PJOK dan SBPD
Tema/ Sub Tema : 2, Peristiwa Dalam Alam/3, Manusia dan Peristiwa Alam
Pembelajaran ke- : 2
Alokasi Waktu : 8 x 35 menit
J. Kompetensi Inti
5. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
6. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri,
dan cinta tanah air dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan
guru.
7. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati dan
mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa
ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan
tempat bermain
8. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas dan
logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
K. Kompetensi Dasar dan Indikator
No Muatan
pembelajaran
Kompetensi Dasar
Indikator
1. Bahasa
Indonesia
3.2 Menguraikan isi teks
penjelasan tentang proses daur
air, rangkaian listrik, sifat
magnet, anggota tubuh
(manusia, hewan, tumbuhan)
dan fungsinya, serta sistem
pernapasan dengan bantuan
guru dan teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan memilah
kosakata baku.
3.2.1 Menuliskan pengaruh
pencemaran terhadap
daur air
4.3 Menyampaikan teks
penjelasan tentang proses daur
air, rangkaian listrik, sifat
magnet, anggota tubuh
(manusia, hewan, tumbuhan)
dan fungsinya, serta sistem
pernapasan secara mandiri
dalam bahasa Indonesia lisan
dan tulis dengan memilih dan
memilah kosakata baku
4.3.1 Menguraikan
penjelasan pengaruh
dampak daur air
terhadap lingkungan
dan manusia secara
tertulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
2.5 Memiliki kepedulian, tanggung
jawab, dan rasa cinta tanah air
terhadap bencana alam dan
keseimbangan ekosistem serta
kehidupan berbangsa dan
bernegara melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia
2.5.1 Bertanggung jawab
dalam
menyampaikan hasil
kerja.
1.2 Meresapi anugerah Tuhan Yang
Maha Esa ataskeberadaan
proses kehidupan bangsa dan
lingkunganalam
1.2.1 berdoa dan
bersyukur atas
anugerah yang
berikan oleh Tuhan
2. IPA 3.7 Mendeskripsikan siklus air
dandampaknya pada peristiwa
dibumi serta kelangsungan
mahluk hidup
3.7.1 Menjelaskan dampak
daur air terhadap
peristiwa alam di
bumi dan kehidupan
manusia.
4.8 Menyajikan hasil laporan
tentang permasalahan
akibatterganggunya
keseimbanganalam akibat ulah
manusia, serta memprediksi apa
yang akan terjadi jika
permasalahan tersebut
tidak diatasi.
4.8.1 Membuat laporan
tentang akibat yang
akan terjadi jika
masalah
keseimbangan alam
tidak diatasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
2.2 Menghargai kerja individu dan
kelompok dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan
penelaahan fenomena alam
secara mandiri maupun
berkelompok
2.2.1 Mendengarkan
teman lain yang
sedang
menyampaikan
pendapat/hasil
kerjanya.
1.1 Bertambah keimanannya
dengan menyadari hubungan
keteraturan dan kompleksitas
alam dan jagad raya terhadap
kebesaran Tuhan yang
menciptakannya, serta
mewujudkannya
dalampengamalan ajaran agama
yang dianutnya
1.1.1 Bersyukur dengan
menjaga kebersihan
lingkungan sekolah.
3.
PJOK
3.3 Memahami manfaat
pemeliharaan kebersihan
alatreproduksi
3.3.1 Menjelaskan
manfaatpemeliharaan
kebersihan alat
reproduksi
8.3 Menceritakan
carapemeliharaan kebersihan
alatreproduksi
8.3.1 Menyebutkan cara-
cara pemeliharaan
alat reproduksi
dengan baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
2.3 Menunjukkan perilaku santun
kepada teman, gurudan
lingkungan sekolah selama
pembelajaran penjas
2.3.1 Mendengarkan guru
dan teman yang
sedang berbicara
1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa
tubuh harus dipelihara dan
dibina, sebagai wujud syukur
kepada sang Pencipta
1.2.1 Sadar akan
pentingnya menjaga
alat reproduksi.
4. SBDP 3.2 Mengenal harmoni musik dan
lagu daerah.
3.2.1 Menjelaskan manfaat
harmoni musik
4.9 Menampilkan musik nusantara
dengan alat musik sederhana
4.9.1 Menciptakan
harmonisasi bunyi
dengan alat musik
yang sesuai dengan
lagu yang dipilih
2.1 Menunjukkan rasa percaya diri
dalam mengolahkarya seni
2.1.1 Percaya diri dalam
mempresentasikan
kemampuan bermain
musik dengan lagu
sederhana
1.1 Menerima kekayaan dan
keragaman karya senidaerah
sebagai anugerah Tuhan
1.1.1 Berdoa dan
bersyukur atas
anugerah karya seni
yang diberikan oleh
Tuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
L. Tujuan Pembelajaran
1) Bahasa Indonesia
3.2.1.1 Siswa mampu menuliskan pengaruh pencemaran terhadap daur air dalam
bentuk peta pikiran dengan cermat.
4.2.1.1 Siswa mampu Menguraikan penjelasan pengaruh dampak daur air terhadap
lingkungan dan manusia secara tertulis dengan teliti.
2.4.1.1 Siswa mampu bertanggung jawab dalam menyampaikan hasil kerja.
1.2.1.1 Siswa berdoa dan bersyukur atas anugerah yang berikan oleh Tuhan.
2) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
3.6.1.1 Siswa mampu menjelaskan dampak daur air terhadap alam dan kehidupan
manusia.
4.7.1.1 Siwa mampu membuat laporan tentang akibat yang akan terjadi jika
masalahkeseimbangan alam tidak diatasi.
2.2.1.1 Siswa mampu mendengarkan teman lain yang sedang menyampaikan
pendapat/hasilkerjanya.
1.1.1.1 Siswa mampu bersyukur kepada Tuhan dengan menjaga kebersihan
lingkungan sekolah.
3) PJOK
3.2.1.1 Siswa mampu menjelaskan manfaat pemeliharaan kebersihan alatreproduksi
setelah membaca tips menjaga kesehatan.
4.9.1.1 Siswa mampu Menuliskan cara-cara pemeliharaan alat reproduksi dengan
baik dengan kata-kata sederhana.
2.2.1.1 Siswa mampu dengan baik mendengarkan guru dan teman yang sedang
berbicara.
1.2.1.1 Siswa mampuberdoa dan sadar akan pentingnya menjaga alat reproduksi
dengan membaca tips menjaga kesehatan.
4) SBDP
3.2.1.1 Siswa mampu menjelaskan manfaat harmoni music.
4.8.1.1 Siswa mampu menciptakan harmonisasi bunyi dengan alat musik yangsesuai
dengan lagu yang dipilih.
2.1.1.1 Siswa mampu dengan percaya diri dalam mempresentasikan kemampuan
bermain musik dengan lagu sederhana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
1.1.1.1 Siswa mampu berdoa dan bersyukur atas anugerah karya seni yang diberikan
oleh Tuhan.
M. Materi Pembelajaran
Bahasa Indonesia : membuat peta pikiran
IPA : hujan asam
PJOK : Menjaga kesehatan diri sendiri
SBdP : Alat musik tradisional
N. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik
Model : Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
Metode : Mengamati, Tanya Jawab, Diskusi, Latihan, Presentasi dan
Ceramah.
O. Media, Alat/bahan, dan sumber Pembelajaran
Media : gambar proses daur air, teks bacaan
Alat/bahan :
Sumber belajar :
P. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Penggalan 1
a. Pendahuluan/kegiatan Awal (15 menit)
1) Doa dan presensi.
2) Apersepsi : Guru dan siswa bertanya jawab tentang keadaan kamar setiap
siswa termasuk tata letak alat-alat sekolah di dalamnya.
3) Motivasi : Siswa dan guru bernyayi lagu daerah “Mana lolo banda”
(terlampir)
4) Orientasi : Guru dan siswa bertanya jawab terkait isi lagu yang
dinyayikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (75 menit)
11) Siswa mengamati teks bacaan tentang tips menjaga kesehatan diri sendiri dan
menemukan hal-hal penting yang akan dibahas.(mengamati/mengklarifikasi
istilah atau konsep yang belum jelas)
12) Siswa dan guru bertanya jawab terkait teks bacaan dan menemukan masalah
pada bacaan yang perlu dipecahkan. (menanya/merumuskan masalah)
13) Guru meminta siswa mendiskusikan jawabannya atas pertanyaan yang telah
dibuat dengan teman sebangkunya.( Menanya/ Menganalisis masalah)
14) Guru membantu siswa dalam menjawab pertanyaan.
15) Guru meminta siswa menyampaikan pendapatnya kemungkin jawaban atas
pemecahan masalahterkait menjaga kesehatan misalnya : Apa yang akan
terjadi jika seseorang tidak menjaga kesehatannya dengan benar?
(menalar/merumuskan hipotesis)
16) Guru meminta siswa mencariinformasi tambahan dari sumber lain
diperpustakan maupun diinternet tentang menjaga kesehatan
diri.(mencoba/pengumpulan data)
17) Guru meminta siswa menuliskan 5 tips menjaga kesehatan diri sendiri dari
teks di atas dan informasi tambahan yang kamu temukan ke dalam “kartu tips
menjaga kesehatanmu” yang telah disiapkan(mencoba/pengujian hipotesis)
18) Guru meminta siswa menghiasi kartu tipsnya agar terlihat lebih menarik.
19) Setiap siswa mempresentasikan hasil kerjanya dan menceritakan rencana
tindakannya terhadap kartu tipsnya (mengkomunikasikan/merumuskan
pemecahan masalah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
20) Guru dan siswa yang lain diberikan kesempatan menyampaikan masukan dan
tanggapannya terkait hasil presentasi.
21) Guru meluruskan jawaban siswa yang masih kurang tepat.
c. Kegiatan akhir (5 menit)
1) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk istirahat.
2) Guru memberikan nasehat kepada siswa agar memilih jajan yang sehat selama
istirahat.
3) Doa istirahat.
Penggalan 2
a. Kegiatan awal (10 menit)
1) Doa setelah istirahat.
2) Guru menanyakan perasaan siswa selama istirahat.
3) Guru memberikan kesempatan kepada siswa agar mempersiapkan dirinya
untuk menerima pelajaran.
4) Guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang telah dipelajari sebelum
istirahat
b. Kegiatan inti (75 menit)
12) Siswa mengamati teks bacaan tentang “Hujan Asam” dan menemukan
masalah yang perlu dibahas selanjutnya (mengamati/mengklarifikasi istilah
atau konsep yang belum jelas)
13) Siswa dan guru bertanya jawab terkait teks bacaan yang belum dipahami
(menanya/merumuskan masalah)
14) Guru menegaskan bawah setiap siswa harus berperan aktif untuk
menyampaikan pendapatnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
15) Guru meminta masing-masing siswa memberikan alasannya atas masalah yang
telah ditemukan (Menanya/ menganalisis masalah)
16) Siswa menyampaikan kemungkinan jawaban atas pemecahan masalah terkait
teks bacaan misalnya :bagaimana menurut kalian jika manusia tidak menjaga
keseimbangan alam dengan baik?(menalar/merumuskan hipotesis)
1) Guru menjelaskan bahwa merawat tubuh membutuhkan air bersih dan
lingkungan alam yang sehat.
2) Siswa menemukan jawaban sendiri mengenai akibat yang terjadi jika
pencemaran lingkungan alam tidak diatasi
3) Siswa menuliskan hal-hal penting dari bacaan dan dapat mencari informasi
tambahan dari sumber lain misalnya : keperpustakaan untuk mencari informasi
atau diinternet (mencoba/mengumpulkan data)
4) Siswa mengejakan LKS yang dibagikan guru misalnya : menuliskan hal-hal
penting dalam bentuk peta pikiran dan menambahkan lembar uraian untuk
menjelaskan peta pikiran (mencoba/pengujian hipotesis)
5) Beberapa perwakilan siswa mempresentasikan hasil kerjanya di hadapan guru
dan teman-temannya. (mengkomunikasikan/merumuskan pemecahan
masalah)
6) Guru dan siswa lain menyampaikan masukan dan tanggapannya terkait hasil
kerja temannya dan menyesesuaikan hasil kerja masing-masing yang masih
kurang tepat.
c. Kegiatan akhir (5 menit)
1) Guru mempersilahkan siswa untuk istirahat.
2) Guru menyampaikan nasehat agar siswa selalu berhati-hati selama istirahat
dan tidak jajan sembarangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
Istirahat (15 menit)
Penggalan 3
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (5 menit)
1) Doa setelah istirahat.
2) Guru menanyakan aktivitas siswa selama istirahat.
3) Guru memberi kesempatan kepada siswa agar mempersiapkan dirinya
untuk menerima pelajaran.
1) Guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang telah dipelajari
sebelum istirahat.
b. Kegiatan Inti (75 menit)
11) Siswa mengamati teks bacaan tentang ritual adat yang menggunakan
alat music tradisional dan mampu menemukan hal-hal menarik yang
harus dibahas (Mengamati/Mengklarifikasi istilah atau konsep yang
belum jelas)
12) Siswa dan guru bertanya jawab tentang teks bacaantelah diamati siswa
(Menanya/merumuskan masalah)
13) Siswa dibentuk dalam kelompok dengan jumlah setiap kelompok
disesuaikan dengan jumlah keseluruhan siswa dalam kelas.
14) setiap kelompok mendiskusikan jawaban dari pertanyaan yang dibuat
oleh teman-temannya (Menanya /menganalisis masalah)
15) Siswa diberikan kesempatan menyampaikan kemungkinan jawabannya
terhadap pemecahan masalah misalnya : Jelaskan apa itu harmoni
musik? Dan menyebutkan lagu-lagu daerah yang ada didaerah masing-
masing siswa! (menalar/merumuskan hipotesis)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
16) Setiap kelompok memilih 1 lagu daerah yang berbeda sesuai alat
musik tradisional yang ditentukan setiap kelompok.
(mencoba/mengumpulkan data)
17) Guru memberikan kesempatan untuk berlatih bernyanyi dengan
menggunakan alat musik yang di pilih kelompok.
18) Gurumenegaskan bahwa setiap kelompok harus berlatih dengan
sungguh-sungguh.
19) Setiap kelompok diberikan kesempatan mempresentasikan
kemampuannya bernyanyinya didepan kelas(mengomunikasikan)
20) Kelompok lain dan guru menyampaikan tanggapannya terkait hasil
hasil presentasi bernyanyi di depan kelas.
c. Kegiatan Penutup (20 menit)
1) Guru merangkum seluruh kegiatan pembelajaran dari awal dan siswa
diminta untuk menuliskan kesimpulan pada buku tulisnya masing-
masing.
2) Siswa dan guru melakukan refleksi terhadap seluruh pembelajaran
yang telah dilaksanakan.
3) Tindak lanjut: Guru meminta siswa untuk menuliskan 10 lagu daerah
degan daerah asal dan alat musik tradisional (tugas rumah).
4) Guru memberikan nasehat kepada siswa agar selalu menjaga
lingkungan alam dirumah maupun sekolah.
5) Doa penutup, salam, dan ucapan terima kasih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
A. Penilaian
1. Jenis/ teknik penilaian
Aspek Penilaian Jenis Teknik
Pengetahuan Tes Tertulis
Keterampilan Non tes Produk, performance
Sikap Non tes Observasi, penilaian diri
2. Instrumen : Soal tes dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian
(terlampir).
3. Pedoman penskoran (terlampir).
B. Lampiran-lampiran
Materi pembelajaran
Soal evaluasi
Media “teks bacaan”
Penilaian setiap muatan pelajaran.
Lagu
Mengetahui, Yogyakarta, 14 Januari 2016
Kepala Sekolah Calon Guru
(…………………………) (Osias Lona)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
PENILAIAN SETIAP MUATAN PEMBELAJARAN
A. Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan
Indikator 3.2.1 Tulislah pengaruh pencemaran terhadap daur air.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal dan Kunci jawaban
Soal:
Tulislah pengaruh pencemaran terhadap daur air !
Kunci Jawaban:
Pengaruh pencemaran terhadap daur air :
Limbah yang dibuang begitu saja tanpa pengolahan.
Gas sisa buangan pabrik yang mengandung gas beracun terlepas ke udara
menyebabkan hujan asam yang mencemari air dibumi.
Penebangan hutan secara liar.
Kebakaran hutan
Pembangunan yang padat
Penilaian dan Pedoman Penskoran
Kriteria Penilaian Skor
Siswa mampu menuliskan 5 pengaruh pencemaran terhadap daur air dengan benar 5
Siswa mampu menuliskan 4 pengaruh pencemaran terhadap daur air dengan benar 4
Siswa mampu menuliskan 3 pengaruh pencemaran terhadap daur air dengan benar 3
Siswa mampu menuliskan 2 pengaruh pencemaran terhadap daur air dengan benar 2
Siswa mampu menuliskan 1 pengaruh pencemaran terhadap daur air dengan benar 1
Skor maksimal = 5
Nilai Akhir =
x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
2. Keterampilan
Indikator 4.2.1 Menguraikan penjelasan pengaruh dampak daur air
terhadap lingkungan dan manusia secara tertulis.
Teknik Penilaian Produk
Instrumen Tugas dan Rubrik Penilaian
Tugas:
Menguraikan penjelasan pengaruh dampak daur air terhadap lingkungan dan
manusia!
Rubrik penilaian menuliskan uraian penjelasan pengaruh dampak daur air.
No. Kriteria Sangat Baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Perlu
Bimbingan
(1)
1 Kesesuaian
antara
kegiatan yang
dilakukan
dengan cara
mengatasi
Seluruhan
kegiatan yang
ditulis sesuai
dengan cara
mengatasinya
Sebagian
kegiatan yang
ditulis sesuai
dengan cara
mengatasinya
Kurang dari
sebagian kegiatan
yang ditulis
sesuai dengan
cara
mengatasinya
Semua
kegiatan yang
ditulis belum
sesuai dengan
cara
mengatasinya
2 Jumlah data
yang ditulis
Terdapat > 4
kegiatan yang
ditulis
Terdapat 3-4
kegiatan yang
ditulis
Terdapat 2
kegiatan yang
ditulis
Terdapat 1
kegiatan yang
ditulis
Skor maksimal = 8
Nilai Akhir =
x 100
3. Sikap Sosial/ Individu
Indikator 2.5.2 Bertanggung jawab dalam menyampaikan hasil kerja.
Teknik Penilaian Penilaian Diri
Instrumen Lembar penilaian diri sikap patuh
Berilah tanda cek ( ) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa !
Nama Siswa:
Minggu ke ......... Bulan .......... 2016
Subtema: Manusia dan Peristiwa Alam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
No Aspek Penilaian Ya Tidak
1 Menanggapi setiap tanggapan dari teman lainnya
2 Menjelaskan tugasnya dengan baik
3 Menerima setiap komentar dari guru dan teman terkait
hasil kerjanya
Keterangan: Jawaban “ya” = skor 1, jawaban “tidak” = skor 0
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
Kriteria Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Sikap
patuh
Memenuhi 3
aspek penilaian
Memenuhi 2
aspek penilaian
Memenuhi 1 aspek
penilaian
Skor maksimal = 3
Nilai Akhir =
x 100
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.2.1 Berdoa dan bersyukur atas anugerah hidup yang diberikan
Tuhan
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi sikap bersyukur
Berilah tanda cek ( ) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa !
Nama Siswa:
Minggu ke ......... Bulan .......... 2016
Subtema: Manusia dan Peristiwa Alam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
No. Nama Peserta Didik Berdoa Syukur
Sangat Baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
1.
2.
3.
Catatan: SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, dan K: Kurang
Penilaian dan pedoman penskoran
Kriteria Sangat Baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
Sikap/ cara
berdoa
Ketika memimpin
doa di depan
kelas siswa
mampu
melafalkan kata-
kata dengan baik
dan benar
Siswa mampu
melafalkan
setengah bagian
pelafalan doa
dengan baik
dan benar
Siswa mampu
melafalkan
kurang dari
setengah bagian
pelafalan doa
dengan baik
dan benar
Siswa belum
mampu
melafalkan doa
dengan baik
dan benar
Skor maksimal = 4
Nilai Akhir =
x 100
B. Muatan pelajaran : IPA
1. Pengetahuan
Indikator 3.7.2 Menjelaskan dampak daur air terhadap peristiwa
alam di bumi dan kehidupan manusia.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
1. Menjelaskan dampak daur air terhadap peristiwa
alam di bumi dan kehidupan manusia.
Kunci jawaban:
Terjadinya hujan asam yang menyebab kerusakan tanaman, hewan, kerusakan
pembangunan dan kekurangan air bersih bagi manusia.
Rubrik Penilaian:
No. Nama Siswa Total jawaban benar Predikat
1.
2.
Dst.
Pedoman penskoran:
Jawaban Benar Nilai jawaban
benar x 10
Jawaban sesuai teks 10
Kurang tepat 5
Tidak tepat 1
2. Keterampilan
Indikator 4.9.2 Membuat uraian tentang akibat yang akan terjadi
jika masalah keseimbangan alam tidak diatasi.
Teknik Penilaian Performance atau kinerja
Instrumen Tugas:
Membuat uraian tentang akibat yang akan terjadi jika
masalah keseimbangan alam tidak diatasi
Rubrik Penilaian & Pedoman penskoran
Aspek yg dinilai Total aspek yang
terpenuhi
Predikat
(1) Membuat uraian sesuai dengan teks
bacaan
(2) rapi dan bersih,
(3) mudah dipahami,
(4) jelas dan logis
4 A
3 B
2 C
1 D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
3. Sikap sosial
Indikator 2.2.2 Mendengarkan teman lain yang sedang
menyampaikan pendapat/hasil kerjanya.
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Lembar pengamatan
Lembar Pengamatan
No Nama peserta didik Perilaku yang diamati (memberikan
tanggapan
sikap
1
2
3 Dst.
Pedoman penskoran
Kriteria Skala Sikap Keterangan
Memperhatikan teman yang sedang presentasi 4 SB Sangat Baik
Kadang-kadang memperhatikan teman yang
sedang presentasi
3 B Baik
Kurang memperhatikan teman yang sedang
presentasi
2 C Cukup/Sedang
Tidak memperhatikan 1 K Kurang
4. Sikap spiritual
Indikator 1.1.1 Berdoa sebelum memulai pelajaran sebagai wujud
rasa syukur.
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi
Tugas:
Berdoa sebelum memulai pelajaran sebagai wujud
rasa syukur.
Kriteria Baik sekali
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
Berdoa sebelum
memulai pelajaran
sebagai wujud rasa
Selalu berdoa
sebelum
memulai
Sering berdoa
sebelum
memulai
Kadang-
kadang berdoa
sebelum
Jarang
berdoa
sebelum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
syukur. pelajaran
sebagai wujud
rasa syukur.
pelajaran
sebagai wujud
rasa syukur.
memulai
pelajaran
sebagai wujud
rasa syukur.
memulai
pelajaran
sebagai
wujud rasa
syukur.
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
40
C. Muatan Pelajaran : PJOK
1. Pengetahuan
Indikator 3.3.2 Menyebutkan cara-cara pemeliharaan alat
reproduksi dengan baik
Teknik penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal :
Menyebutkan cara-cara pemeliharaan alat
reproduksi dengan baik
Kunci jawaban:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
Penilaian dan Pedoman Penskoran
Setiap jawaban benar = 10 (skor)
Skor maksima l= 50
Nilai siswa =
x 100
2. Keterampilan
Indikator 4.3.1 Menceritakan kembali cara pemeliharaan
kebersihan alat reproduksi sesuai kartu tips
menjaga kesehatan
Teknik penilaian Performance / Kinerja
Instrumen Tugas dan lembar observasi.
Tugas :
Menceritakan kembali cara pemeliharaan
kebersihan alat reproduksi sesuai kartu tips
menjaga kesehatan
D. Muatan Pembelajaran : SBdP
1. Pengetahuan:
Indikator 3.2.2 Menyebutkan alat musik didaerah masing-
masing
Teknik penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal:
Menyebutkan alat musik didaerah masing
Kunci Jawaban:
Sesuai daerah asal siswa
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No Kriteria Penilaian Skor
1 Jika 1 benar 10
2
Keterangan :
Jumlah skor sesuai jumlah alat musik dari daerah siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
Nilai siswa =
x 100
2. Keterampilan :
Indikator 4.8.1 Menciptakan harmonisasi bunyi dengan alat
musik yang sesuai dengan lagu yang dipilih
Teknik penilaian Performance atau kinerja
Instrumen Tugas :
Membuat topeng dari berbagai media dengan
menerapkan proporsi dan Keseimbangan.
Penilaian & Pedoman penskoran:
Aspek yg dinilai Total aspek
yg terpenuhi
Predikat
(1) Menggunakan bahan bekas
(2) Keindahan hasil
(3) Kerapian
(4) Perpaduan bahan
(5) Kebersihan
5 A
4 B
3 C
2 D
1 E
3. Sikap sosial:
Indikator 2.2.1 Menunjukan sikap menghargai alam dengan
berkarya seni.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen Lembar pengamatan
Tugas :
Buatlah topeng menggunakan bahan-bahan
disekitar tempat tinggalmu!
Lembar Pengamatan:
No. Nama Teman Skala Perilaku
Sikap 4 3 2 1
1.
2.
3.
Dst.
Rubrik penilaian & Pedoman penskoran:
Disiplin Skala Sikap Keterangan
Selalu sesuai prosedur pembuatan dan tepat
waktu
4 SB Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
Sering sesuai prosedur pembuatan dan tepat
waktu
3 B Baik
Kadang-kadang sesuai prosedur pembuatan
dan tepat waktu
2 C Cukup/ sedang
Tidak sesuai prosedur dan tidak tepat waktu 1 K Kurang
4. Sikap Spiritual :
Indikator 1.1.1 Menulis doa sebagai wujud rasa syukur
dalam menerima kekayaan dan keragaman
karya seni.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen Lembar pengamatan
Tugas :
Menulis doa sebagai wujud rasa syukur dalam
menerima kekayaan dan keragaman karya seni.
Lembar Pengamatan:
No. Nama Siswa Skala Perilaku
Sikap 4 3 2 1
1.
2.
3.
Dst.
Pedoman penskoran:
Perilaku syukur Skala Sikap Keterangan
Selalu menulis doa sebagai wujud rasa syukur
dalam menerima kekayaan dan keragaman
karya seni
4 SB Sangat Baik
Sering menulis doa sebagai wujud rasa syukur
dalam menerima kekayaan dan keragaman
karya seni
3 B Baik
Kadang-kadang menulis doa sebagai wujud
rasa syukur dalam menerima kekayaan dan
keragaman karya seni
2 C Cukup/ sedang
Tidak menulis doa sebagai wujud rasa syukur
dalam menerima kekayaan dan keragaman
karya seni
1 K Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
Materi Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Satuan Pendidikan : SDN Kalasan 1
Kelas/ Semester : V/1
Tema/ Sub Tema : 2. Peristiwa dalam Alam/3. Manusia dan Peristiwa Alam
Muatan Terkait : Bahasa Indonesia, Matematika, dan PPKn
Pembelajaran ke- : 3
Alokasi Waktu : 8 x 35 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, dan
cinta tanah air dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati dan
mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu
secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas dan logis
dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
No. Muatan
Pelajaran
Kompetensi Dasar Indikator
1 Bahasa
Indonesia
3.3 Menguraikan isi teks penjelasan
tentang proses daur air,
rangkaian listrik, sifat magnet,
anggota tubuh (manusia, hewan,
tumbuhan) dan fungsinya, serta
sistem pernapasan dengan
bantuan guru dan teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan memilah
kosakata baku.
4.2 Menyampaikan teks penjelasan
tentang proses daur air,
3.3.1 Menguraikan pengetahuan
tentang cara mengatasi
kelangkaan air
4.2.2 Menuliskan cara mengatasi
kelangkaan air berkaitan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
rangkaian listrik, sifat magnet,
anggota tubuh (manusia, hewan,
tumbuhan) dan fungsinya, serta
sistem pernapasan secara
mandiri dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis dengan memilih
dan memilah kosakata baku.
2.3 Memiliki perilaku jujur dan
disiplin tentang prosesdaur air
rangkaian listrik, sifat magnet,
anggotatubuh (manusia, hewan,
tumbuhan) dan fungsinya,serta
sistem pernapasan melalui
pemanfaatan bahasaIndonesia.
1.2 Meresapi anugerah Tuhan Yang
Maha Esa ataskeberadaan
proses kehidupan bangsa dan
lingkunganalam.
dengan penggunaan air di
rumah
2.3.1 Menjaga ketenangan kelas
selama proses pembelajaran
berlangsung
1.2.1 Bersyukur atas anugerah
hidup yang diberikan
Tuhan
2 PPKn 3.3 Memahami hak kewajiban dan
tanggungjawab sebagai warga
dalam kehidupan sehari-hari di
rumah, dan sekolah.
4.3 Kewajiban dan menegakkan
aturan di lingkungan rumah, dan
sekolah
2.4 Menunjukkan perilaku sesuai
hak dan kewajiban dalam
bidang sosial, ekonomi, budaya,
hukum sebagai warganegara
dalam kehidupan sehari-hari
sesuai Pancasila dan UUD
1945.
1.2 Menghargai kebersamaan dalam
keberagaman sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa dalam
kehidupan bermasyarakat dan
berbangsa.
3.3.1 Menyebutkan minimal 5
kewajiban yang dilakukan
untuk mengatasi
kelangkaan air di rumah
4.3.1 Menceritakan kewajiban
yang biasa dilakukan di
lingkungan rumah
2.4.2 Menaati peraturan yang
berlaku dalam kehidupan
sehari-hari disekolah.
1.2.1 Bersyukur atas keluarga
dan teman bermain sebagai
anugerah TuhanYang Maha
Esa.
3 Matematika 3.4 Memilih prosedur pemecahan
masalah dengan menganalisis
hubungan antar simbol,
informasi yang relevan, dan
mengamati pola.
4.4 Menunjukkan kesetaraan
menggunakan perkalian atau
pembagian dengan jumlah nilai
yang tidak diketahui pada kedua
sisi.
2.4 Menunjukkan sikap berpikir
3.4.1 Menghitung hasil
pengamatan penggunaan air
dirumah menggunakan
prosedur pemecahan
hubungan antar simbol
4.4.1 Menjelaskankesetaraan
menggunakan perkalian
dengan jumlah nilai yang
tidak diketahui pada kedua
sisi
2.4.2 Menunjukkan sikap kritis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
logis, kritis dan kreatif.
1.2 Meresapi anugerah Tuhan Yang
Maha Esa ataskeberadaan
proses kehidupan bangsa dan
lingkunganalam.
dalam menentukan jumlah
nilai yang tidak diketahui
pada kedua sisi.
1.2.2 Bersyukur atas lingkungan
alam sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Bahasa Indonesia
3.3.1.1 Siswa mampu menguraikan pengetahuan tentang cara mengatasi kelangkaan
air melalui penugasan guru dengan tepat.
4.2.2.1 Siswa mampu menuliskan cara mengatasi kelangkaan air berkaitan dengan
penggunaan air di rumah melalui kegiatan diskusi.
2.2.1.1 Siswa mampu menjaga ketenangan kelasselamaprosespembelajaran
berlangsung secara mandiri.
1.2.1.1 Siswa mampu bersyukur atas anugerah hidup yang diberikan Tuhan melalui
kegiatan berdoa dengan benar.
2. PPKn
3.2.1.1 Siswa mampu menyebutkan minimal 5 kewajiban yang dilakukan untuk
mengatasi kelangkaan air di rumah melalui penugasan guru.
4.2.1.1 Siswa mampu menceritakan kewajiban yang biasa dilakukan di lingkungan
rumah dengan tepat.
2.4.2.1 Siswa mampu menaati peraturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari
disekolah secara mandiri dengan tepat.
1.2.2.1 Siswa mampu bersyukur atas keluarga dan teman bermain sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa melalui kegiatan berdoa.
3. Matematika
3.4.1.1 Siswa mampu menghitung hasil pengamatan penggunaan air dirumah
menggunakan prosedur pemecahan hubungan antar simbol secara mandiri
dengan benar.
4.4.1.1 Siswa mampumenjelaskankesetaraan menggunakan perkalian dengan jumlah
nilai yang tidak diketahui pada kedua sisi dengan benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
2.4.2.1 Siswa mampu menunjukan sikap kritis dalam menentukan jumlah nilai yang
tidakdiketahui pada kedua sisi secara mandiri dengan benar.
1.2.1.1 Siswa mampu bersyukur atas lingkungan alam sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa melalui kegiatan berdoa.
D. Materi Pembelajaran
Bahasa Indonesia :Cara Mengatasi Kelangkaan Air
PPKn : Kegiatandalam Kehidupan Sehari-hari
Matematika : Prosedur Pemecahan Hubungan Antar Simbol
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik.
Model : Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning).
Metode : Pengamatan, tanya jawab, diskusi, latihan, presentasi, ceramah.
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media :teks bacaan, gambar penggunaan air dan teks lagu “Bangun
Tidur”.
2. Alat/Bahan : alat-alat tulis
3. Sumber Belajar :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Manusia dan Peristiwa Alam:
Buku Guru SD/MI Kelas V -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. (hlm. 153-161).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Manusia dan Peristiwa Alam :
Buku Siswa SD/MI Kelas V -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. (hlm. 107-113).
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Penggalan 1
a. Pendahuluan/ Kegiatan Awal (15 menit)
1) Doa dan presensi.
2) Apersepsi : Guru dan siswa bertanya jawab tentang penggunaan air
dirumah masing-masing siswa. setiap
3) Motivasi : Siswa dan guru bernyayi lagu “Bangun Tidur” (terlampir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
4) Orientasi : Guru dan siswa bertanyajawab terkait isi lagu
yangdinyayikan, misalnya : siapa yang dirumah setelah selesai mandi
mematikan kran airnya?
5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (75 menit)
10) Siswa mengamati gambar kegiatan penggunaan air dirumah dan
lingkungan untuk menemukan hal penting.(mengamati/mengklarifikasi
istilah atau konsep yang belum jelas)
11) Siswa dan guru bertanya jawab terkait gambar, dan menemukan masalah
pada gambar yang perlu dipecahkan, misalnya: Gambar manakah
menunjukan penggunaan air yang tidak bijak dan penggunaan air yang
bijak?, Apa persamaan antara gambar tersebut(menanya/merumuskan
masalah)
12) Guru bertanya kepada siswa untuk mengetahui pemahaman siswa
misalnya : Apa persamaan yang kalian lihat pada gambar 1 dan gambar 2?
(Menanya/Menganalisis hipotesis)
13) Setiap anggota kelompok diberi kesempatan untuk menyampaikan
pendapatnya kemungkinan cara mengatasi kelangkaan
air(menalar/merumuskan hipotesis)
14) Siswa dibagi dalam beberapa kelompok dengan jumlah setiap kelompok
masing-masing 5 orang.
15) Setiap kelompok mencari informasi tambahan dari berbagai buku
diperpustakaan tentang cara bijak dalam menggunakan
air(mencoba/mengumpulkan data)
16) Setiap kelompok dibagikan LKS dalam bentuk tabel untuk
dilengkapi(mencoba/pengujian hipotesis)
17) Setiap kelompok di berikan kesempatan mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya (mengomunikasikan/merumuskan pemecahan masalah)
18) Kelompok yang lain diberikan kesempatan untuk menyampaikan
tanggapannya terkait hasil presentasi.
c. Penutup/Kegiatan Akhir (5 menit)
1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk istirahat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
2. Guru memberikan nasehat kepada siswa agar memilih jajan yang sehat
selama istirahat.
3. Doa istirahat.
Istirahat (15 Menit)
Penggalan 2
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (5 menit)
2) Doa setelah istirahat.
3) Guru menanyakan perasaan siswa selama istirahat.
4) Guru memberikan kesempatan kepada siswa agar mempersiapkan dirinya
untuk menerima pelajaran.
5) Guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang telah dipelajari
sebelum istirahat.
b. Kegiatan Inti (75 menit)
12) Siswa diminta untuk duduk kembali dalam kelompok diskusinya masing-
masing.
13) Siswamengamati teks bacaan tentang “Cara memperkirakan penggunaan
air dengan menggunakan gayung” (Mengamati/Mengklarifikasi Istilah
atau konsep yang belum jelas)
14) Siswa dan guru bertanya jawab tentang teks petunjuk cara memperkirakan
penggunaan air dirumah dengan menggunakan gayung, misalnya: Apakah
masih ada yang belum kalian pahami? (Menanya/Merumuskan masalah)
15) Guru bertanya kepada siswa tentang solusi penggunaan air yang bijak di
rumah (menanya/menganalisis masalah)
16) Setiap anggota kelompok menyampaikan penggunaan air yang bijak sesuai
kegiatan mereka dirumah (menalar/merumuskan hipotesis)
17) Guru menjelaskan cara menghitung perkiraan penggunaan air
menggunakan ember dan gayung.
18) Setiap kelompok telah mempersiapkan ember, gayung dan air.
19) Setiap kelompok menghitung perkiraan penggunaan air di rumah
menggunakan gayung dan ember. Kemudian dituliskan dalam tabel
(mencoba/mengumpulkan data)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
20) Setiap kelompok membuat kesimpulam dari kegiatan yang dituliskan
dalam tabel (mencoba/pengujian hipotesis)
21) Beberapa perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya di hadapan guru dan teman-temannya.
(mengkomunikasikan/merumuskan pemecahan masalah)
22) Kelompok yang lain menyampaikan tanggapannya terkait hasil kerja
kelompok tersebut.
c. Kegiatan Penutup (5 menit)
1) Guru mempersilahkan siswa untuk istirahat.
2) Guru menyampaikan nasehat agar siswa selalu berhati-hati selama istirahat
dan tidak jajan sembarangan.
3) Doa istirahat
Istirahat (15 Menit)
Penggalan 3
d. Pendahuluan/Kegiatan Awal (5 menit)
4) Doa setelah istirahat.
5) Guru menanyakan aktivitas siswa selama istirahat.
6) Guru memberi kesempatan kepada siswa agar mempersiapkan dirinya
untuk menerima pelajaran.
6) Guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang telah dipelajari
sebelum istirahat.
e. Kegiatan Inti (75 menit)
21) Siswa membaca teks tentang penggunaan pola untuk mengetahui jumlah
penggunaan air di rumah. (Mengamati/Mengklarifikasi Istilah atau
konsep yang belum jelas)
22) Siswa dan guru bertanya jawab tentang isi tabel, misalnya: “Apakah bebas
dalam menentukan simbol?”.(menanya/merumuskan masalah)
23) Siswa menyampaikan kemungkinan jawaban atas pertanyaan analisis
sebelumnya, misalnya: pada kolom yang jumlah penggunaan air paling
banyak membuktikan bahwa penggunaan air tidak bijak.
(menalar/merumuskan hipotesis)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
24) Guru menegaskan bahwa setiap siswa harus bekerja dengan telitih.
25) Guru membagikan LKS; “Siswa melengkapi jawaban dalam tabel”
(mencoba/pengujian hipotesis)
26) Beberapa perwakilan siswa mempresentasikan hasil kerjanya.
(mengkomunikasikan/merumuskan pemecahan masalah)
27) Siswa lain dan guru menyampaikan tanggapannya terkait hasil presentasi.
f. Kegiatan Penutup (20 menit)
6) Guru merangkum seluruh kegiatan pembelajaran dari awal dan siswa
diminta untuk menuliskan kesimpulan pada buku tulisnya masing-masing.
7) Siswa dan guru melakukan refleksi terhadap seluruh pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
8) Tindak lanjut: Guru meminta siswa untukmengajak orang tua
mendiskusikan dan membuatlaporan singkat tentang kegiatan dirumah
yang sering terjadi pemborosan air(tugas rumah).
9) Guru memberikan nasehat kepada siswa agar selalu menghemat air.
10) Doa penutup, salam, dan ucapan terima kasih.
H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
Aspek Penilaian Jenis Teknik
Pengetahuan Tes Tertulis
Keterampilan Non tes Produk dan unjuk kerja
Sikap Non tes Penilaian diri dan observasi
2. Instrumen: Soal tes, kunci jawaban, dan rubrik penilaian (terlampir)
3. Pedoman penskoran : terlampir
I. Lampiran-lampiran
1. Materi Pembelajaran
2. Media gambar
3. Penilaian setiap muatan pelajaran
4. Teks lagu “Bangun Tidur”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
Mengetahui, Yogyakarta, ....................2016
Kepala Sekolah Calon Guru
(.................................) (Osias Lona)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
E. Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia
5. Pengetahuan
Indikator 3.2.1 Menguraikan pengetahuan tentang cara mengatasi
kelangkaan air
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal dan Kunci Jawaban
Soal:
Bagaimana cara mengatasi kelangkaan air?
Kunci Jawaban:
Cara mengatasi kelangkaan air:
Menutup kran air setelah menggunakannya.
Tidak membuang air minum, hanya mengambil sejumlah air yang nantinya
akan dihabiskan.
Menggunakan air sesuai dengan kebutuhan
Memperbaiki kran air yang rusak/ bocor
Penilaian dan Pedoman Penskoran
Kriteria Penilaian Skor
Siswa mampu menyebutkan 3 cara mengatasi kelangkaan air dengan benar 3
Siswa mampu menyebutkan 2 cara mengatasi kelangkaan air dengan benar 2
Siswa mampu menyebutkan 1 cara mengatasi kelangkaan air dengan benar 1
Skor maksimal = 3
Nilai Akhir =
x 100
6. Keterampilan
Indikator 4.2.2 Menuliskan caramengatasi kelangkaan air berkaitan
dengan penggunaan air di rumah.
Teknik Penilaian Produk
Instrumen Tugas dan Rubrik Penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
Tugas:
Tulislah cara mengatasi kelangkaan air berkaitan dengan penggunaan air di rumah !
Rubrik Penilaian Menuliskan Cara Mengatasi Kelangkaan Air
No. Kriteria Sangat Baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Perlu
Bimbingan
(1)
1 Kesesuaian
antara
kegiatan yang
dilakukan
dengan cara
mengatasi
Seluruhan
kegiatan yang
ditulis sesuai
dengan cara
mengatasinya
Sebagian
kegiatan yang
ditulis sesuai
dengan cara
mengatasinya
Kurang dari
sebagian kegiatan
yang ditulis
sesuai dengan
cara
mengatasinya
Semua
kegiatan yang
ditulis belum
sesuai dengan
cara
mengatasinya
2 Jumlah data
yang ditulis
Terdapat > 4
kegiatan yang
ditulis
Terdapat 3-4
kegiatan yang
ditulis
Terdapat 2
kegiatan yang
ditulis
Terdapat 1
kegiatan yang
ditulis
Skor maksimal = 8
Nilai Akhir =
x 100
7. Sikap Sosial/ Individu
Indikator 2.2.1 Menjaga ketenangan kelas selama proses pembelajaran
berlangsung
Teknik Penilaian Penilaian Diri
Instrumen Lembar penilaian diri sikap patuh
Berilah tanda cek ( ) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa !
Nama Siswa:
Minggu ke ......... Bulan .......... 2016
Subtema: Manusia dan Peristiwa Alam
No Aspek Penilaian Ya Tidak
1 Menjaga suasana agar tetap tenang selama pembelajaran
berlangsung
2 Mendengarkan pendapat guru dan teman
3 Mematuhi peraturan yang berlaku di kelas
Keterangan: Jawaban “ya” = skor 1, jawaban “tidak” = skor 0
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
Kriteria Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Sikap
patuh
Memenuhi 3
aspek penilaian
Memenuhi 2
aspek penilaian
Memenuhi 1 aspek
penilaian
Skor maksimal = 3
Nilai Akhir =
x 100
8. Sikap Spiritual
Indikator 1.2.2 Berdoa dan bersyukur atas anugerah hidup yang diberikan
Tuhan
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi sikap bersyukur
Berilah tanda cek ( ) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa !
Nama Siswa:
Minggu ke ......... Bulan .......... 2016
Subtema: Manusia dan Peristiwa Alam
No. Nama Peserta Didik Berdoa Syukur
Sangat Baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
1.
2.
3.
Catatan: SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, dan K: Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
Penilaian dan pedoman penskoran
Kriteria Sangat Baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
Sikap/ cara
berdoa
Ketika memimpin
doa di depan
kelas siswa
mampu
melafalkan kata-
kata dengan baik
dan benar
Siswa mampu
melafalkan
setengah bagian
pelafalan doa
dengan baik
dan benar
Siswa mampu
melafalkan
kurang dari
setengah bagian
pelafalan doa
dengan baik
dan benar
Siswa belum
mampu
melafalkan doa
dengan baik
dan benar
Skor maksimal = 4
Nilai Akhir =
x 100
F. Muatan Pelajaran : PPKn
1. Pengetahuan
Indikator 3.3.1 Menghitung hasil pengamatan penggunaan air dirumah
menggunakan prosedur pemecahan hubungan antar
Teknik
Penilaian
Tes tertulis
Instrumen Soal dan Kunci Jawaban
Soal:
Sebutkan 5 kewajiban yang kamu lakukan untuk mengatasi kelangkaan air yang ada
di rumah!
Kunci Jawaban:
Cara mengatasi kelangkaan air:
Menutup kran air setelah menggunakannya.
Tidak membuang air minum, hanya mengambil sejumlah air yang nantinya
akan dihabiskan.
Menggunakan air sesuai dengan kebutuhan
Memperbaiki kran air yang rusak/ bocor
Mandi menggunakan gayung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
Penilaian dan Pedoman Penskoran
Kriteria Penilaian Skor
Siswa mampu menyebutkan 5 cara mengatasi kelangkaan air dengan benar 5
Siswa mampu menyebutkan 4 cara mengatasi kelangkaan air dengan benar 4
Siswa mampu menyebutkan 3 cara mengatasi kelangkaan air dengan benar 3
Siswa mampu menyebutkan 2 cara mengatasi kelangkaan air dengan benar 2
Siswa mampu menyebutkan 1 cara mengatasi kelangkaan air dengan benar 1
Skor maksimal = 5
Nilai Akhir =
x 100
2. Keterampilan
Indikator 4.2.1 Menceritakan kebiasaan yang biasa dilakukan di
lingkungan rumah.
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Tugas dan Rubrik Penilaian unjuk kerja
Tugas:
Ceritakanlah kewajiban yang biasa kamu lakukan di lingkungan rumahmu !
Rubrik Penilaian Menceritakan Kewajiban yang Dilakukan di Rumah
No. Kriteria Sangat Baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Perlu
Bimbingan
(1)
1 Kesesuaian
isi cerita
Keseluruhan
isi cerita
sesuai dengan
topik
Sebagian isi
cerita sesuai
dengan topik
Kurang dari
sebagian isi cerita
sesuai dengan topik
Isi cerita
belum sesuai
dengan topik
2 Bahasa
yang
digunakan
Keseluruhan
bahasa yang
digunakan
sangat baku
sebagian
bahasa yang
digunakan
sudah baku
Kurang dari
sebagian bahasa
yang digunakan
baku
Bahasa yang
digunakan
belum baku
3 Keberanian
dalam
bercerita
Kelihatan
Sangat berani
ketika
bercerita di
depan kelas
Kelihatan
berani ketika
bercerita di
depan kelas
Kelihatan cukup
berani ketika
bercerita di depan
kelas
Kelihatan
belum berani
ketika
bercerita di
depan kelas
Skor maksimal = 12
Nilai Akhir =
x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
3. Sikap Sosial/ Individu
Indikator 2.2.1 Menaati peraturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari
disekolah.
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Lembar Observasi sikap taat
Berilah tanda cek ( ) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa !
Nama Siswa:
Minggu ke ......... Bulan .......... 2016
Subtema: Manusia dan Peristiwa Alam
No Aspek Penilaian Ya Tidak
1 Mengikuti setiap kegiatan belajar di kelas
2 Selalu mengikuti upacara bendera
3 Mematuhi peraturan yang berlaku di kelas
Keterangan: Jawaban “ya” = skor 1, jawaban “tidak” = skor 0
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
Kriteria Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Sikap Taat Memenuhi 3
aspek penilaian
Memenuhi 2
aspek penilaian
Memenuhi 1 aspek
penilaian
Skor maksimal = 3
Nilai Akhir =
x 100
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.2.1 Bersyukur atas keluarga dan teman bermain sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi sikap bersyukur
Berilah tanda cek ( ) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
Nama Siswa:
Minggu ke ......... Bulan .......... 2016
Subtema: Manusia dan Peristiwa Alam
No. Nama Peserta Didik Berdoa Syukur
Sangat Baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
1.
2.
3.
Catatan: SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, dan K: Kurang
Penilaian dan pedoman penskoran
Kriteria Sangat Baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
Sikap
bersyukur
Ketika memimpin
doa di depan
kelas siswa
mampu
melafalkan kata-
kata dengan baik
dan benar
Siswa mampu
melafalkan
sebagian
pelafalan doa
dengan baik
dan benar
Siswa mampu
melafalkan
kurang dari
setengah bagian
pelafalan doa
dengan baik
dan benar
Siswa belum
mampu
melafalkan doa
dengan baik
dan benar
Skor maksimal = 4
Nilai Akhir =
x 100
G. Muatan Pelajaran : Matematika
1. Pengetahuan
Indikator 3.3.1 Menghitung hasil pengamatan penggunaan air dirumah
menggunakan prosedur pemecahan hubungan antar
simbol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal dan Kunci Jawaban
Soal:
Jumlah Hari Rumus Umum
Jumlah Air yang
Digunakan Edo
Jumlah Air yang Digunakan Edo
Apabila Nilai z Diketahui
z = 15 X = 20
1 Z 15 20
4 4z 4 x z = 60 ...
7 ... ... ...
10 ... ... ...
15 ... ... ...
Kunci Jawaban:
Jumlah Hari Rumus Umum
Jumlah Air yang
Digunakan Edo
Jumlah Air yang Digunakan Edo
Apabila Nilai z Diketahui
z = 15 X = 20
1 Z 15 20
4 4z 4 x z = 60 80
7 7z 7 x z = 105 140
10 10z 10 x z = 150 200
15 15z 15 x z = 225 300
Skor maksimal = 10
Nilai Akhir =
x 100
2. Keterampilan
Indikator 4.3.1 Menjelaskankesetaraan menggunakan perkalian dengan
jumlah nilai yang tidak diketahui pada kedua sisi.
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Tugas dan Rubrik Penilaian unjuk kerja
Tugas:
Jelaskanlah kesetaraan menggunakan perkalian dengan jumlah nilai yang tidak
diketahui pada kedua sisi.!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
232
Rubrik Penilaianmenjelaskan kesetaraan menggunakan
perkalian dengan jumlah nilai yang tidak diketahui pada kedua sisi.
No. Kriteria Sangat
Baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Perlu
Bimbingan
(1)
1 Ketepatan
dalam
menjelaskan
keseteraan
menggunaka
n perkalian
Sangat tepat
dalam
menejelaska
n materi
Sebagian dari
penjelasan
kurang tepat
Kurang dari
sebagian penjelasan
kurang tepat
Seluruh
penjelasan
belum tepat
2 Volume dan
intonasi
Volume dan
intonasi
suara sangat
jelas
didengar
oleh seluruh
kelas
Volume dan
intonasi suara
didengar oleh
sebagian kelas
Volume dan intonasi
suara didengar oleh
kurang dari sebagian
kelas
Volume dan
intonasi belum
didengar oleh
seluruh kelas
3 Keberanian
dalam
menjelaskan
Kelihatan
Sangat
berani
ketika
menjelaskan
di depan
kelas
Kelihatan
berani ketika
menjelaskan di
depan kelas
Kelihatan cukup
berani ketika
menjelaskan di
depan kelas
Kelihatan
belum berani
ketika
menjelaskan di
depan kelas
Skor maksimal = 12
Nilai Akhir =
x 100
3. Sikap Sosial/ Individu
Indikator 2.4.1 Menunjukan sikap kritis dalam menentukan jumlah nilai yang
tidak diketahui pada kedua sisi.
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Lembar Observasi sikap kritis
Berilah tanda cek ( ) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa !
Nama Siswa:
Minggu ke ......... Bulan .......... 2016
Subtema: Manusia dan Peristiwa Alam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
233
No Aspek Penilaian Ya Tidak
1 Memberikan komentar atas pendapat atau jawaban yang
disampaikan oleh teman atau guru
2 Selalu bertanya atas hal-hal yang belum dipahami
3 Mengajukan jawaban dengan tepat
Keterangan: Jawaban “ya” = skor 1, jawaban “tidak” = skor 0
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
Kriteria Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Sikap Taat Memenuhi 3
aspek penilaian
Memenuhi 2
aspek penilaian
Memenuhi 1 aspek
penilaian
Skor maksimal = 3
Nilai Akhir =
x 100
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.2.1 Bersyukur atas lingkungan alam sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa.
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi sikap bersyukur
Berilah tanda cek ( ) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa !
Nama Siswa:
Minggu ke ......... Bulan .......... 2016
Subtema: Manusia dan Peristiwa Alam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
234
No. Nama Peserta Didik Berdoa Syukur
Sangat Baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
1.
2.
3.
Catatan: SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, dan K: Kurang
Penilaian dan pedoman penskoran
Kriteria Sangat Baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
Sikap
bersyukur
Ketika memimpin
doa di depan
kelas siswa
mampu
melafalkan kata-
kata dengan baik
dan benar
Siswa mampu
melafalkan
sebagian
pelafalan doa
dengan baik
dan benar
Siswa mampu
melafalkan
kurang dari
setengah bagian
pelafalan doa
dengan baik
dan benar
Siswa belum
mampu
melafalkan doa
dengan baik
dan benar
Skor maksimal = 4
Nilai Akhir =
x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
235
MATERI PEMBELAJARAN
Beni : “Edo, gambar apa, yang sedang kamu amati? Kamu kelihatan
serius sekali!”
Edo : “Aku menemukan gambar ini di salah satu majalah, Ben. Ayo kita
perhatikan bersama.”
PPKN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
236
MATEMATIKA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
237
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
238
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Satuan Pendidikan : SDN Kalasan 1
Kelas/ Semester : V/ 1
Muatan Terkait : Bahasa Indonesia, matematika, IPS dan PPKn
Tema/ Sub Tema : 2, Peristiwa Dalam Alam/3, Manusia dan Peristiwa Alam
Pembelajaran ke- : 4
Alokasi Waktu : 8 x 35 menit
J. Kompetensi Inti
5. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
6. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri,
dan cinta tanah air dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan
guru.
7. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati dan
mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa
ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan
tempat bermain
8. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas dan
logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
239
K. Kompetensi Dasar dan Indikator
No Muatan
pembelajaran
Kompetensi Dasar
Indikator
1. Bahasa
Indonesia
3.4 Menggali informasi dari teks
pantun dan syair tentang
bencana alam serta
kehidupan berbangsa dan
bernegara dengan bantuan
guru dan teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan
tulis dengan memilih dan
memilah kosakata baku
3.2.2 Menemukan
kosakata baru dari
teks bacaan tentang
kehidupan berbangsa
dan bernegara
4.4 Melantunkan dan
menyajikan teks pantun dan
syair tentang bencana alam
serta kehidupan berbangsa
dan bernegara secara mandiri
dalam bahasa Indonesia lisan
dan tulis dengan memilih dan
memilah kosakata baku
4.4.1 Membacakan pantun
tentang kehidupan
berbangsa dan bernegara
2.6 Memiliki kepedulian,
tanggung jawab, dan rasa
cinta tanah air terhadap
bencana alam dan
keseimbangan ekosistem
serta kehidupan berbangsa
dan bernegara melalui
pemanfaatan bahasa
Indonesia
2.6.1 Bertanggung jawab
dalam
menyampaikan hasil
kerja.
1.3 Meresapi anugerah Tuhan
Yang Maha Esa
ataskeberadaan proses
kehidupan bangsa dan
lingkunganalam
1.3.1 berdoa dan
bersyukur atas
anugerah yang
berikan oleh Tuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
240
2. Matematika 3.3 Memilih prosedur
pemecahan masalah dengan
menganalisis hubungan
antar simbol, informasi
yang relevan, dan
mengamati pola
3.3.1 Mengerjakan sesuai
prosedur
pemecahanmasalah
dengan menganalisis
hubungan anatar
simbol, informasi
yang relevan dan
mengamati pola
4.2 Menunjukkan kesetaraan
menggunakan perkalian atau
pembagian dengan jumlah
nilai yang tidak diketahui
pada kedua sisi
4.2.1 Menjelaskan
kesetaraan
menggunakan
perkalian dan
pembagian dengan
jumlah tidak ketahui
pada kedua sisi
2.4 Menunjukan perilaku jujur,
disiplin dan bertanggung
jawab dalam mengumpulkan
data, pengelolaan data dan
melaporkan hasil
pengamatan
2.4.1 Bertanggung jawab
dalam
mempresentasikan
hasil kerjanya.
1.3 Bertambah keimanannya
dengan menyadari hubungan
keteraturan dan kompleksitas
alam dan jagad raya terhadap
kebesaran Tuhan yang
menciptakannya, serta
mewujudkannya
dalampengamalan ajaran
agama yang dianutnya
1.3.1 Bersyukur dengan
menjaga kebersihan
lingkungan sekolah.
3. IPS 3.4 Menggali informasi dari teks
pantun dan syair tentang
bencana alam serta
kehidupan berbangsa dan
bernegara dengan bantuan
guru dan teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan
tulis dengan memilih dan
memilah kosakata baku
3.4.1 Mendeskripsikan
kehidupanberbangsa
dan bernegara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
241
4.2 Menceritakan hasil
pengamatanmengenai
perubahan dan keberlanjutan
yang terjadi dalam kehidupan
manusia dan masyarakat
Indonesia pada masa
penjajahan, masa tumbuhnya
rasa kebangsaan serta
perubahan dalam aspek
sosial, ekonomi, pendidikan
dan budaya dalam berbagai
jenis media
4.2.1 Bercerita secara
lisan dengan
metode terpandu
perubahan
kehidupan manusia
dan masyarakat
Indonesia pada masa
tumbuhnya rasa
kebangsaan
2.4 Menunjukkan perilaku
bijaksana dan bertanggung
jawab, peduli, santun dan
percaya diri sebagaimana
ditunjukkan oleh tokoh-
tokoh pada masa penjajahan
dan gerakan kebangsaan
dalam menumbuhkan rasa
kebangsaan
2.4.1 Menunjukan sikap
percaya diri melalui
presentasi
1.4 Menghargai karunia TYE
yang telah menciptakan
manusia dan lingkungan
1.4.1 Berdoa dan
bersyukur atas
lingkungan yang
diberikan Tuhan
sebagai tempat
belajar.
4. PPKn 3.3 Memahami hak kewajiban
dan tanggungjawab sebagai
wargadalam kehidupan
sehari-hari dirumah, dan
sekolah
3.3.1 Menyebutkan
beberapatanggung
jawab dalam
kehidupan sehari-
hari di sekolah.
4.2 Melaksanakan kewajiban
dan menegakkan aturan
dilingkungan rumah, dan
sekola
4.2.1 Menegur
(mengingatkan)tema
n yang melakukan
pelanggaran
terhadap aturan yang
berlaku dalam
kehidupansehari-hari
di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
242
2.2 Menunjukkan perilaku
disiplin, tnggung jawab ,
percaya diri, berani
mengakui kesalah, meminta
maaf dan memberi maaf
yang dijiwai keteladanan
pahlawan kemerdekaan RI
dalam semangat perjuangan,
cinta tanah air dan rela
berkorban sebagai
perwujudan nilai dan moral
pancasila
2.2.1 Bertanggung jawab
atas tugas yang
diberikan guru.
1.4 Menghargai kebersamaan
dalam keberagaman sebagai
anugerah Tuhan YME dalam
kehidupan bermasyarakat
dan berbangsa
1.4.1 berdoa dan
bersyukur atas
anugerah bangsa
yang diberikan
Tuhan
L. Tujuan Pembelajaran
5) Bahasa Indonesia
3.3.1.1 Siswa mampu menemukan kosakata baru dari teks bacaan tentang kehidupan
berbangsa dan bernegara
4.2.1.1 Siswa mampu membacakan pantun tentang kehidupan berbangsa dan
bernegara
3.2.1.2 Siswa mampu bertanggung jawab dalam menyampaikan hasil kerja.
1.2.1.2 Siswa berdoa dan bersyukur atas anugerah yang berikan oleh Tuhan.
6) Matematika
3.3.1.1 Siswa mampu menjelaskan prosedur pemecahanmasalah dengan menganalisis
hubungan anatar simbol, informasi yang relevan dan mengamati pola
4.3.1.1 Siswa mampu menunjukan kesetaraan menggunakan perkalian dan pembagian
dengan jumlah tidak ketahui pada kedua sisi
2.4.1.1 Siswa mampu bertanggung jawab dalam mempresentasikan hasil kerjanya.
1.1.1.2 Siswa mampu bersyukur kepada Tuhan dengan menjaga kebersihan
lingkungan sekolah.
7) IPS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
243
3.4.1.1 Siswa mampu mendeskripsikan kehidupan berbangsa dan bernegara
4.2.1.1 Siswa mampu bercerita secara lisan dengan metode terpandu perubahan
kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa tumbuhnya rasa
kebangsaan
2.2.1.1 Siswa mampu menunjukan sikap percaya diri melalui presentasi
1.4.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap menghargai teman yang sedang berbicara
8) PPKn
3.2.1.1 Siswa mampu menyebutkan beberapatanggung jawab dalam kehidupan
sehari-hari di sekolah.
4.2.1.1 Siswa mampu dan berani enegur(mengingatkan)teman yang melakukan
pelanggaran terhadap aturan yang berlaku dalam kehidupansehari-hari di
sekolah
2.4.1.1 Siswa mampu bertanggung jawab atas tugas yang diberikan guru.
1.4.1.1 Siswa mampu berdoa dan bersyukur atas anugerah bangsa yang diberikan
Tuhan
M. Materi Pembelajaran
Bahasa Indonesia : Syair
Matematika : Perkalian dengan pola
IPS : Perubahan kehidapan bangsa
PPKn : tanggung jawab
N. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik
Model : Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
Metode : Mengamati, Tanya Jawab, Diskusi, Latihan, Presentasi dan
Ceramah.
O. Media, Alat/bahan, dan sumber Pembelajaran
Media : -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
244
Alat/bahan : Alat tulis dan buku siswa
Sumber belajar :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Manusia dan Peristiwa Alam: Buku
Guru SD/MI Kelas V -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
(hlm. 162-170)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Manusia dan Peristiwa Alam : Buku
Siswa SD/MI Kelas V -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
(hlm. 114-119).
P. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Penggalan 1
d. Pendahuluan/kegiatan Awal (15 menit)
6) Doa dan presensi.
7) Apersepsi : Guru dan siswa bertanya jawab tentang keadaan kamar setiap
siswa termasuk tata letak alat-alat sekolah di dalamnya.
8) Motivasi : Siswa dan guru bernyayi lagu daerah “Mana lolo banda”
(terlampir)
9) Orientasi : Guru dan siswa bertanya jawab terkait isi lagu yang
dinyayikan.
10) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
e. Kegiatan Inti (75 menit)
22) Siswa mengamati teks bacaan tentang “Sejarah Sumpah Pemuda” dan
menemukan hal-hal penting yang akan dibahas misalnya: apa yang paling
menarik dari bacaan di atas? (mengamati/mengklarifikasi istilah atau
konsep yang belum jelas)
23) Siswa dan guru bertanya jawab terkait teks bacaan dan menemukan masalah
pada bacaan yang perlu dipecahkan. (menanya/merumuskan masalah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
245
24) Guru meminta siswa mendiskusikan jawabannya atas pertanyaan dalam
bentuk tabel dengan teman sebangkunya( Menanya/ Menganalisis masalah)
25) Guru membantu siswa dalam menjawab pertanyaan.
26) Guru meminta siswa menyampaikan pendapatnya atas pemecahan
masalahterkait bermain peran menggunakan teks tersebut misalnya: jelaskan
secara singkat cara-cara yang baik dalam bermain drama?
(menalar/merumuskan hipotesis)
27) Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok dengan jumlah anggota
kelompok sesuai jumlah tokoh yang ada dalam teks bacaan Sejarah Sumpah
Pemuda.
28) Guru meminta siswa membaca kembali teks sumpah Pemuda kemudian,
buatlah sebuah skenario pendek tentang sejarah sumpah Pemuda
(mencoba/pengumpulan data)
29) Setiap kelompok diberi kesempatan untuk berlatih sesuai skenario yang telah
disusun (mencoba/pengujian hipotesis)
30) Guru menegaskan bahwa setiap kelompok harus berlatih dengan sungguh-
sungguh dan penuh penghayatan.
31) Setiap kelompok memerankan dramanya di depan
kelas(mengomunikasikan/merumuskan pemecahan masalah)
32) Guru dan siswa yang lain diberikan kesempatan menyampaikan masukan dan
tanggapannya terkait penampilan setiap kelompok.
f. Kegiatan akhir (5 menit)
4) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk istirahat.
5) Guru memberikan nasehat kepada siswa agar memilih jajan yang sehat selama
istirahat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
246
6) Doa istirahat.
Penggalan 2
d. Kegiatan awal (10 menit)
5) Doa setelah istirahat.
6) Guru menanyakan perasaan siswa selama istirahat.
7) Guru memberikan kesempatan kepada siswa agar mempersiapkan dirinya
untuk menerima pelajaran.
8) Guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang telah dipelajari sebelum
istirahat
e. Kegiatan inti (75 menit)
17) Siswa mengamati teks bacaan berjudul “Cintah Tanah Air” dan menemukan
masalah yang perlu dibahas selanjutnya (mengamati/mengklarifikasi istilah
atau konsep yang belum jelas)
18) Siswa dan guru bertanya jawab terkait hal-hal menarik yang ditemukan dalam
teks bacaan(menanya/merumuskan masalah)
19) Guru menegaskan bawah setiap siswa harus berperan aktif untuk
menyampaikan pendapatnya.
20) Guru meminta siswa memberikan alasan mengapa hal-hal tersebut dianggap
menarik (Menanya/ menganalisis masalah)
21) Siswa menyampaikan kemungkinan jawaban atas pemecahan masalah terkait
teks bacaan misalnya :Sebutkan tanggung jawab yang miliki siswa baik di
rumah maupun di sekolah (Menalar/Merumuskan hipotesis)
22) Guru meminta siswa menuliskan tugas dan tanggung jawabnya dalam daftar
yang telah disediakan (mencoba/mengumpulkan data)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
247
23) Siswa mengejakan LKS yang dibagikan guru dengan menuliskan butir-butir
dari daftar tugas dan tanggung jawab yang dianggap sangat penting dan ditulis
sebagai pantun (mencoba/pengujian hipotesis)
24) Beberapa perwakilan siswa membacakan pantunnya di hadapan guru dan
teman-temannya. (mengomunikasikan/merumuskan pemecahan masalah)
25) Guru dan siswa lain menyampaikan masukan dan tanggapannya terkait hasil
kerja temannya dan menyesesuaikan hasil kerja masing-masing yang masih
kurang tepat.
f. Kegiatan akhir (5 menit)
3) Guru mempersilahkan siswa untuk istirahat.
4) Guru menyampaikan nasehat agar siswa selalu berhati-hati selama istirahat
dan tidak jajan sembarangan.
5) Doa istirahat
Istirahat (15 menit)
Penggalan 3
g. Pendahuluan/Kegiatan Awal (5 menit)
7) Doa setelah istirahat.
8) Guru menanyakan aktivitas siswa selama istirahat.
9) Guru memberi kesempatan kepada siswa agar mempersiapkan dirinya
untuk menerima pelajaran.
7) Guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang telah dipelajari
sebelum istirahat.
h. Kegiatan Inti (75 menit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
248
28) Siswa membaca teks percakapan dengan teman sebangku
(Mengamati/Mengklarifikasi istilah atau konsep yang belum jelas)
29) Siswa dan guru bertanya jawab tentang percakapantelah diamati siswa
(Menanya/merumuskan masalah)
30) Guru mengajak siswa mengandaikan jumlah pemudi di tulis dengan
pola P, untuk lebih mudah menyelesaikan soal persamaan dalam
Matematika (menalar/merumuskan hipotesis)
31) Guru meminta siswa memperhatikan contoh persaman dan memahami
cara penyelesaiannya (mencoba/mengumpulkan data)
32) Guru menegaskan bahwa baca dan pahami dengan teliti.
33) Siswa mengerjakan LKS yang dibagikan guru tentang persamaan
(Mencoba/Pengujuan hipotesis)
34) Perwakilan dari beberapa siswa menuliskan hasilnya kerjanya di papan
tulis (mengomunikasikan)
35) Guru dan siswa memberikan masukan dan tanggapan atas hasil kerja
siswa di depan, kemudian siswa lainnya menyesesuaikan jawaban yang
masih salah.
i. Kegiatan Penutup (20 menit)
11) Guru merangkum seluruh kegiatan pembelajaran dari awal dan siswa
diminta untuk menuliskan kesimpulan pada buku tulisnya masing-
masing.
12) Siswa dan guru melakukan refleksi terhadap seluruh pembelajaran
yang telah dilaksanakan.
13) Tindak lanjut: Guru meminta siswa untuk menuliskan 10 tugas dan
tanggung jawabnya sebagai anak di rumah (tugas rumah).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
249
14) Guru memberikan nasehat kepada siswa agar selalu menjaga
lingkungan alam dirumah maupun sekolah.
15) Doa penutup, salam, dan ucapan terima kasih.
Q. Penilaian
4. Jenis/ teknik penilaian
Aspek Penilaian Jenis Teknik
Pengetahuan Tes Tertulis
Keterampilan Non tes Produk, performance
Sikap Non tes Observasi, penilaian diri
5. Instrumen : Soal tes dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian
(terlampir).
6. Pedoman penskoran (terlampir).
R. Lampiran-lampiran
Materi pembelajaran
Soal evaluasi
Media “teks bacaan”
Penilaian setiap muatan pelajaran.
Lagu
Mengetahui, Yogyakarta, 14 Januari 2016
Kepala Sekolah Calon Guru
(…………………………) (Osias Lona)
Materi Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
250
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
251
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
252
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan
Indikator 3.3.2 Menemukan kosakata baru dari teks bacaan tentang
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal dan Kunci Jawaban
Soal:
Temukan Kosakata baru yang terdapat dalam teksminimal 5 kata!
Kunci Jawaban:
Jawaban sesuai pendapat siswa.
Penilaian dan Pedoman Penskoran
Kriteria Penilaian Skor
Siswa mampu menemukan 5 kosata baru. 5
Siswa mampu menemukan 4 kosata baru. 4
Siswa mampu menemukan 3 kosata baru. 3
Siswa mampu menemukan 2 kosata baru. 2
Siswa mampu menemukan 1 kosata baru. 1
Skor maksimal = 5
Nilai Akhir =
x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
253
2. Keterampilan
Indikator 4.2.2 Bercerita secara lisan dengan metode terpandu
perubahan kehidupan manusia dan masyarakat
Indonesia pada masa tumbuhnya rasa kebangsaan.
Teknik Penilaian obsevasi
Instrumen Tugas dan Rubrik Penilaian
Tugas:
Ceritakan secara lisan (bermain peran) denganmetode terpandu perubahan
kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa tumbuhnya rasa
kebangsaan!
Rubrik Penilaian
No. Kriteria Sangat Baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Perlu
Bimbingan
(1)
1 Penggunaan
bahasa
Menggunakan
bahasa baku
dari awal
sampai akhir
Menggunakan
bahasa baku
hanya di
awal/akhir
bermain peran
Menggunakan
bahasa baku
hanya beberapa
kata di awal/akhir
saja
Tidak
menggunakan
bahasa baku
sama sekali.
2 Volume/kejel
asan
Suara jelas
terdengar
diseluruh kelas
Suara jelas
terdengar
hanya di
sebagian ruang
kelas
Kurang dari
sebagian ruang
kelas suara
terdengar jelas.
Suara tidak
terdengar
dalam kelas
Skor maksimal = 8
Nilai Akhir =
x 100
3. Sikap Sosial/ Individu
Indikator 2.4.2 Menunjukan sikap percaya diri melalui presentasi.
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi
Nama Siswa:
Minggu ke ......... Bulan .......... 2016
Subtema: Manusia dan Peristiwa Alam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
254
No Aspek Penilaian Ya Tidak
1 Berani mengungkapkan pendapat
2 Berbicara dengan jelas
Keterangan: Jawaban “ya” = skor 1, jawaban “tidak” = skor 0
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
Kriteria Baik
2
Kurang
1
Sikap
percaya
diri
Memenuhi 2
aspek penilaian
Memenuhi 1 aspek
penilaian
Skor maksimal = 2
Nilai Akhir =
x 100
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.3.1 Berdoa dan bersyukur atas lingkungan yang diberikan
Tuhan sebagai tempat belajar.
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi sikap bersyukur
Berilah tanda cek ( ) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa !
Nama Siswa:
Minggu ke ......... Bulan .......... 2016
Subtema: Manusia dan Peristiwa Alam
No. Nama Peserta Didik Berdoa Syukur
Sangat Baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
1.
2.
3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
255
Catatan: SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, dan K: Kurang
Penilaian dan pedoman penskoran
Kriteria Sangat Baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
Sikap/ cara
berdoa
Ketika memimpin
doa di depan
kelas siswa
mampu
melafalkan kata-
kata dengan baik
dan benar
Siswa mampu
melafalkan
setengah bagian
pelafalan doa
dengan baik
dan benar
Siswa mampu
melafalkan
kurang dari
setengah bagian
pelafalan doa
dengan baik
dan benar
Siswa belum
mampu
melafalkan doa
dengan baik
dan benar
Skor maksimal = 4
Nilai Akhir =
x 100
B. Muatan Pelajaran : IPS
5. Pengetahuan
Indikator 3.2.1 Mendeskripsikan kehidupanberbangsa dan
bernegara.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal dan Kunci Jawaban
Soal:
Deskripsikan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam sebuah skenario!
Kunci Jawaban:
Jawaban sesuai hasil skenario siswa.
Penilaian dan Pedoman Penskoran
No Kriteria Penilaian
1 Bahasa yang digunakan baku
2 Kesesuaian skenario dengan isi teks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
256
Skor maksimal = 2
Nilai Akhir =
x 100
6. Keterampilan
Indikator 4.2.3 Bercerita secara lisan dengan metode terpandu
perubahan kehidupan manusia dan masyarakat
Indonesia pada masa tumbuhnya rasa kebangsaan.
Teknik Penilaian obsevasi
Instrumen Tugas dan Rubrik Penilaian
Tugas:
Ceritakan secara lisan (bermain peran) denganmetode terpandu perubahan
kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa tumbuhnya rasa
kebangsaan!
Rubrik Penilaian
No. Kriteria Sangat Baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Perlu
Bimbingan
(1)
1 Penggunaan
bahasa
Menggunakan
bahasa baku
dari awal
sampai akhir
Menggunakan
bahasa baku
hanya di
awal/akhir
bermain peran
Menggunakan
bahasa baku
hanya beberapa
kata di awal/akhir
saja
Tidak
menggunakan
bahasa baku
sama sekali.
2 Volume/kejel
asan
Suara jelas
terdengar
diseluruh kelas
Suara jelas
terdengar
hanya di
sebagian ruang
kelas
Kurang dari
sebagian ruang
kelas suara
terdengar jelas.
Suara tidak
terdengar
dalam kelas
Skor maksimal = 8
Nilai Akhir =
x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
257
C. Muatan Pelajaran : PPKn
1. Pengetahuan
Indikator 6.9.1 Menyebutkan beberapa tanggung jawab
dalam kehidupan sehari- hari di sekolah
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal dan Kunci Jawaban
Soal:
Sebutkan 3 tanggung jawab dalam kehidupan sehari- hari di sekolah!
Kunci Jawaban:
Membuang sampah pada tempatnya
Mengerjakan tugas
Membersihkan ruang kelas
Penilaian dan Pedoman Penskoran
Kriteria Penilaian Skor
Siswa mampu menyebutkan 3 cara mengatasi kelangkaan air dengan benar 3
Siswa mampu menyebutkan 2 cara mengatasi kelangkaan air dengan benar 2
Siswa mampu menyebutkan 1 cara mengatasi kelangkaan air dengan benar 1
Skor maksimal = 3
Nilai Akhir =
x 100
2. Keterampilan
Indikator 4.2.1 Menegur (mengingatkan)teman yang melakukan
pelanggaran terhadap aturan yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari di sekolah.
Teknik Penilaian Obsevasi
Instrumen Tugas dan Rubrik Penilaian unjuk kerja
Tugas:
Tegurlah (mengingatkan)teman yang melakukan pelanggaran terhadap aturan yang
berlaku dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
258
Rubrik Penilaian
No. Kriteria Sangat Baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Perlu
Bimbingan
(1)
1 Menegur
teman
dengan
lembut dan
sopan
Selalu
menegur
teman dengan
lembut dan
sopan
Kadang
menegur
teman dengan
lembut dan
sopan
Jarang menegur
teman dengan
lembut dan sopan
Tidak pernah
menegur
2 Memberika
n nasehat
Selalu
memberikan
nasehat saat
menegur
Kadang
memberikan
nasehat saat
menegur
Jarang memberikan
nasehat saat
menegur
Tidak
memberikan
nasehat saat
menegur
3 Keberanian
dalam
menegur
Kelihatan
Sangat berani
ketika
menegur
Kelihatan
berani ketika
menegur
Kelihatan cukup
berani ketika
menegur
Kelihatan
belum berani
ketika
menegur
Skor maksimal = 12
Nilai Akhir =
x 100
3. Muatan Pelajaran : Matematika
1. Pengetahuan
Indikator 3.3.1 Mengerjakan sesuai prosedur pemecahanmasalah
dengan menganalisis hubungan anatar simbol,
informasi yang relevan dan mengamati pola.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal dan Kunci Jawaban
Soal:
Kerjakan soal berikut, sesuai prosedur pemecahanmasalah dengan menganalisis
hubungan antar simbol!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
259
Kunci Jawaban:
10q – 89
= (10 x 20) – 89
= 200 – 89
= 111
(125 – q) : 7
= (125 – 20) : 7
= 105 : 7
= 15
(11q : 4) + 25
= (11 x 20) : 4+ 25
= (220 : 4) + 25
= 55 + 25
= 80
(14q + 80) : 30
= (14 x 20) + 80 : 30
= (280 + 80) : 30
= 360 : 30
= 12
Skor maksimal = 4
Nilai Akhir =
x 100
2. Keterampilan
Indikator 4.3.2 Menjelaskan kesetaraan menggunakan perkalian dan
pembagian dengan jumlah nilai yang tidak diketahui
pada kedua sisi.
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Tugas dan Rubrik Penilaian unjuk kerja
Tugas:
Jelaskanlah kesetaraan menggunakan perkalian dengan jumlah nilai yang tidak
diketahui pada kedua sisi.!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
260
Rubrik Penilaianmenjelaskan kesetaraan menggunakan
perkalian dengan jumlah nilai yang tidak diketahui pada kedua sisi.
No. Kriteria Sangat
Baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Perlu
Bimbingan
(1)
1 Ketepatan
dalam
menjelaskan
keseteraan
menggunaka
n perkalian
Sangat tepat
dalam
menejelaska
n materi
Sebagian dari
penjelasan
kurang tepat
Kurang dari
sebagian penjelasan
kurang tepat
Seluruh
penjelasan
belum tepat
2 Volume dan
intonasi
Volume dan
intonasi
suara sangat
jelas
didengar
oleh seluruh
kelas
Volume dan
intonasi suara
didengar oleh
sebagian kelas
Volume dan intonasi
suara didengar oleh
kurang dari sebagian
kelas
Volume dan
intonasi belum
didengar oleh
seluruh kelas
3 Keberanian
dalam
menjelaskan
Kelihatan
Sangat
berani
ketika
menjelaskan
di depan
kelas
Kelihatan
berani ketika
menjelaskan di
depan kelas
Kelihatan cukup
berani ketika
menjelaskan di
depan kelas
Kelihatan
belum berani
ketika
menjelaskan di
depan kelas
Skor maksimal = 12
Nilai Akhir =
x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
261
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Satuan Pendidikan : SDN Kalasan 1
Kelas/ Semester : V/ 1
Muatan Terkait : Bahasa Indonesia, IPA, SBDP, PJOK
Tema/ Sub Tema : 2, Meristiwa Dalam Alam/3, Manusia dan Peristiwa Alam
Pembelajaran ke- : 5
Alokasi Waktu : 8 x 35 menit
A. KompetensiInti
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri,
dan cinta tanah air dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan
guru.
3. Memahami pengetahuan factual dan konseptual dengan cara mengamati dan
mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa
ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan
tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan factual dan konseptual dalam bahasa yang jelas dan
logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
No Muatan
Pembelajaran
KompetensiDasar Indikator
1. Bahasa
Indonesia
3.2 Menguraikan isi teks penjelasan
tentang proses daur air, rangkaian
listrik, sifat magnet, anggotatubuh
(manusia, hewan, tumbuhan)
danfungsinya, serta system pernapasan
dengan bantuan guru dan teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosakata baku.
4.2 Menyampaikan teks penjelasan
tentang proses daur air, rangkaian
3.2.1 Mengidentifikasi
langkah-langkah
percobaan penyaringan
air.
4.2.1 menyampaikan isi
laporan percobaan
penyaringan air.
2.2.1 menunjukan sikap
disiplin selama
pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
262
listrik, sifat magnet, anggotatubuh
(manusia, hewan, tumbuhan) dan
fungsinya, serta system pernapasan
secara mandiri dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis dengan memilih dan
memilah kosakata baku
2.2 Memiliki perilaku jujur dan disiplin
tentang proses daur air rangkaian listrik,
sifat magnet, anggota tubuh (manusia,
hewan, tumbuhan) dan fungsinya, serta
sistem pernapasan melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia
1.2 Meresapi anugerah Tuhan Yang
Maha Esa atas keberadaan proses
kehidupan bangsa dan lingkungan alam
berlangsung.
1.2.1 berdoa dan
bersyukur atas
lingkungan alam yang
dberikan sebagai
anugerah Tuhan Yang
Maha Esa.
2. IPA 3.6. Mendeskripsikan siklus air dan
dampaknya pada peristiwa di bumi serta
kelangsungan mahluk hidup
4.7 Menyajikan hasil laporan tentang
permasalahan akibat terganggunya
keseimbangan alam akibat ulah
manusia, serta memprediksi apa yang
akan terjadi jika permasalahan tersebut
tidak diatasi.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah
(memiliki rasa ingin tahu; obyektif;
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
bertanggung jawab; terbuka; dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan inkuiri ilmiah dan
berdiskusi
1.1 Bertambah keimanannya dengan
menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya
terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya, serta mewujudkannya
dalam pengamalan ajaran agama yang
dianutnya
3.6.1 Menjelaskan
penyebab menurunnya
kualitas air karena
kegiatan manusia
4.7.1 Mendeskripsikan
hasil laporan tentang
dampak terganggunya
siklus air karena
kegiatan manusia
2.1.1 Menunjukan rasa
ingin tahu terhadap
materi yang dipelajari.
1.1.1 berdoa dan
bersyukur menurut
agama yang dianutnya.
3. SBDP 3.2 Mengenal harmoni music dan lagu
daerah
4.5 Menyanyikan secara berkelompok
lagu anak-anak dengan iringan music
vocal sesuai dengan asal daerahnya.
2.4 Menunjukkan kemampuan
bekerjasama dan berinteraksi dengan
menggunakan bahasa daerah di rumah
dan sekolah
3.2.1 Menjelaskan
harmoni musik.
4.5.1 menyebutkan
minimal 5 lagu anak-
anak.
2.4.1 Bekerjasama dan
berinteraksi dengan
teman sekelas dalam
berdiskusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
263
1.1 Menerima kekayaan dan keragaman
karya seni daerah sebagai anugerah
Tuhan
1.1.1 berdoa dan
bersyukur atas lagu yang
dinyanyikan sebagai
anugerah Tuhan
4. PJOK 3.2 Memahami manfaat pemeliharaan
kebersihan alat reproduksi
4.9 Menceritakan cara pemeliharaan
kebersihan alat reproduksi
2.2 Menunjukkan perilaku santun
kepada teman, guru
dan lingkungan sekolah selama
pembelajaran penjas
1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh
harus dipelihara
dan dibina, sebagai wujud syukur
kepada sang
Pencipta
3.2.1 Menguraikan
manfaat pemeliharaan
kebersihan alat
reproduksi
4.9.1 Menjelaskan
pentingnya menjaga
kebersihan alat
reproduksi.
2.2.1 menunjukan sikap
santun dalam mengikuti
pelajaran dikelas.
1.2.1 berdoa dan
bersyukur atas anugerah
tubuh yang diberikan
Tuhan.
C. Tujuan Pembelajaran
2. Bahasa Indonesia
3.2.1 Siswa mampu mengidentifikasi langkah-langkah percobaan penyaringan
air.
4.2.1 Siswa mampu menyampaikan isi laporan percobaan penyaringan air.
2.2.1 Siswa mampu menunjukan sikap disiplin selama pembelajaran
berlangsung.
1.2.1 Siswa mampu berdoa dan bersyukur atas lingkungan alam yang dberikan
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
3. IPA
3.6.1 Siswa mampu menjelaskan penyebab menurunnya kualitas air karena
kegiatan manusia
4.7.1 Siswa mampu mendeskripsikan hasil laporan tentang dampak
terganggunya
siklus air karena kegiatan manusia
2.1.1 Siswa mampu menunjukan rasa ingin tahu terhadap materi yang
dipelajari.
1.1.1 Siswa mampu berdoa dan bersyukur menurut agama yang dianutnya.
4. SBDP
3.2.1 Siswa mampu menjelaskan harmoni musik.
4.5.1 Siswa mampu menyebutkan minimal 5 lagu anak-anak.
2.4.1 Siswa mampu bekerjasama dan berinteraksi dengan teman sekelas
dalam berdiskusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
264
1.1.1 Siswa mampu berdoa dan bersyukur atas lagu yang dinyanyikan
sebagai anugerah Tuhan
5. PJOK
3.2.1 Siswa mampu menguraikan manfaat pemeliharaan kebersihan alat
reproduksi
4.9.1 Siswa mampu menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan alat
reproduksi.
2.2.1Siswa mampu menunjukan sikap santun dalam mengikuti pelajaran
dikelas.
1.2.1 Siswa mampu berdoa dan bersyukur atas anugerah tubuh yang diberikan
Tuhan.
D. Materi Pembelajaran
Bahasa Indonesia : Membuat Laporan Percobaan Tentang Penyaringan Air
IPA : Dampak Terganggunya Siklus Air
SBDP : Harmoni Musik
PJOK : Menjaga Kebersihan Alat Reproduksi
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik.
Model : Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning).
Metode : Pengamatan, tanya jawab, diskusi, latihan, presentasi,
ceramah.
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
4. Media : teks bacaan tentang Menjaga Kebersihan Tubuh Kita,
lagu “Kemarin Paman Datang”.
5. Alat/Bahan : Gunting, Botol plastic, air mineral ukuran 1.500 mL,
Kerikil, Spon, Arang Ijuk, Serabut kelapa
6. Sumber Belajar :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Manusia dan Peristiwa Alam:
Buku Guru SD/MI Kelas V -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. (hlm. 171-178)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Manusia dan Peristiwa Alam :
Buku Siswa SD/MI Kelas V -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. (hlm. 120-125).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
265
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Penggalan 1
d. Pendahuluan/ Kegiatan Awal (15 menit)
6) Doa dan presensi.
7) Apersepsi : Guru dan siswa bertanya jawab tentang kebersihan tubuh
siswa, misalnya ; Siapa yang setiap pagi selalu mandi?
8) Motivasi : Siswa dan guru menyanyikan gubahan lagu “Ku Peduli Aku
Sehat” (terlampir)
9) Orientasi : Guru dan siswa bertanya jawab terkait isi lagu yang
dinyayikan.
10) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
e. Kegiatan Inti (75 menit)
19) Siswa dalam dibagi dalam beberapa kelompok sesuai jumlah seluruh siswa
dalam kelas.
20) Siswa mengamati teks bacaan tentang “Menjaga Kebersihan Tubuh Kita”
dan menemukan hal-hal penting terkait isi bacaan.
(mengamati/mengklarifikasi istilah atau konsep yang belum jelas).
21) Siswa dan guru bertanya jawab terkait teks bacaan dan menemukan
masalah pada teks bacaan yang perlu dipecahkan.(menanya/merumuskan
masalah)
22) Guru meminta siswa menuliskan pesan inti yang disampaikan dalam teks
bacaan (Menanya/Menganalisis masalah)
23) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan
kemungkinan jawaban dari manfaat hidup bersih (menalar/merumuskan
hipotesis)
24) Guru mengajak siswa membuat poster untuk mengampanyekan hidup
bersih untuk dibaca oleh seluruh warga sekolah.
25) Setiap kelompok mencari gambar lingkungan bersih dan nyaman dari
berbagai media ataupun menggambar sendiri. (mencoba/mengumpulkan
data)
26) Siswa membuat beberapa kalimat ajakan dan pesan singkat pada gambar
agar memiliki pola hidup sehat. (mencoba/pengujian hipotesis)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
266
27) Guru menegaskan bahwa poster harus dihiasi agar lebih menarik
pandangan warga sekolah untuk dibaca.
28) Setiap kelompok mempresentasikan hasil pembuatan poster.
(mengomunikasikan/merumuskan pemecahan masalah)
29) Guru dan kelompok lain menyampaikan tanggapannya terkait poster yang
dibuat kelompok.
f. Penutup/Kegiatan Akhir (5 menit)
4. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk istirahat.
5. Guru memberikan nasehat kepada siswa agar hindari tempat kotor dan
memilih jajan yang sehat.
6. Doa istirahat.
-Istirahat (15 menit)-
Penggalan 2
d. Pendahuluan/Kegiatan Awal (5 menit)
8) Doa setelah istirahat.
9) Guru menanyakan perasaan siswa selama istirahat.
10) Guru memberikan kesempatan kepada siswa agar mempersiapkan dirinya
untuk menerima pelajaran.
11) Guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang telah dipelajari
sebelum istirahat.
e. Kegiatan Inti (75 menit).
23) Siswa duduk kembali dalam kelompok masing-masing.
24) Siswa mengamati teks bacaan tentang cara menjernihkan air dengan
peralatan sederhana dan menemukan hal-hal penting untuk dibahas.
(mengamati/Mengklarifikasi Istilah atau konsep yang belum jelas)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
267
25) Siswa dan guru bertanya jawab tentang teks bacaan dan menuliskan hal-
hal penting yan belum dipahami untuk dibahas (Menanya/merumuskan
masalah)
26) Setiap kelompok berdiskusi untuk menemukan kemungkinan jawaban dari
hal-hal penting/kesulitan yang telah dituliskan sebelumnya
(Menanya/menganalisis masalah)
27) Siswa menyampaikan kumungkinan jawaban terkait alasan mengapa
penjernian air sering dilakukan manusia. (menalar/merumuskan
hipotesis)
28) Setiap kelompok mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
dalam percobaan.
29) Setiap kelompok melakukan percobaan sesuai pentunjuk pada teks
bacaan.(Mencoba/Mengumpulkan data)
30) Setiap kelompok membuat laporan dari hasil percobaan terkait
penyaringan air. (mencoba/Pengujian hipotesis)
31) Perwakilan dari beberapa kelompok mempresentasikan hasil kerjanya di
hadapan guru dan teman-temannya. (mengkomunikasikan/merumuskan
pemecahan masalah)
32) Guru dan siswa yang lain menyampaikan tanggapannya terkait hasil kerja
kelompok.
f. Kegiatan Penutup (5 menit)
4) Guru mempersilahkan siswa untuk istirahat.
5) Guru menyampaikan nasehat agar siswa selalu berhati-hati selama istirahat
dan menjaga kebersihan tubuh.
6) Doa istirahat
-Istirahat (15 menit)-
Penggalan 3
j. Pendahuluan/Kegiatan Awal (5 menit)
10) Doa setelah istirahat.
11) Guru menanyakan aktivitas siswa selama istirahat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
268
12) Guru memberi kesempatan kepada siswa agar mempersiapkan dirinya
untuk menerima pelajaran.
12) Guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang telah dipelajari
sebelum istirahat.
k. Kegiatan Inti (75 menit)
36) Siswa duduk kembali dalam kelompok masing-masing.
37) Siswa bersama-sama menyanyikan lagu dalam teks berjudul “Kemarin
Paman Datang”(mengamati/Mengklarifikasi Istilah atau konsep yang
belum jelas)
38) Siswa dan guru bertanya jawab terkait nada lagu yang masih kurang
dikuasai.(menanya/Merumuskan masalah)
39) Setiap kelompok mendiskusikan bagaimana sikap bernyanyi yang baik
(Menanya/Menganalisis masalah)
40) Siswa menyampaikan kemungkinan jawaban atas pertanyaan apa manfaat
dari musik atau sebuah lagu?(menalar/merumuskan hipotesis)
41) Guru menegaskan bahwa siswa harus menguasai lagu dengan baik dan
setiap kelompok akan tampil didepan kelas.
42) Guru membimbing siswa menyanyikan kembali lagu “kemarin Paman
Datang”. (mencoba/mengumpulkan data)
43) Setiap kelompok berlatih dengan sungguh-sungguh untuk tampil lebih
baik. (mencoba/Pengujian hipotesis)
44) Setiap kelompok menyanyikan lagu “Kemarin Paman Datang” didepan
guru dan teman-teman. (mengkomunikasikan)
45) Guru dan siswa menyampaikan tanggapannya terhadap penampil
kelompok.
l. Kegiatan Penutup (20 menit)
16) Guru merangkum seluruh kegiatan pembelajaran dari awal dan siswa
diminta untuk menuliskan kesimpulan pada buku tulisnya masing-masing.
17) Siswa dan guru melakukan refleksi terhadap seluruh pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
18) Tindak lanjut: Guru meminta siswa belajar menyanyikan maksimal 5
lagu anak-anak dirumah dibantu keluarga.(tugas rumah).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
269
19) Guru memberikan nasehat kepada siswa agar selalu menjaga kebersihan
tubuh.
20) Doa penutup, salam, dan ucapan terima kasih.
H. Penilaian
7. Jenis/ teknik penilaian
Aspek Penilaian Jenis Teknik
Pengetahuan Tes Tertulis
Keterampilan Non tes Produk, performance
Sikap Non tes Observasi, penilaian diri
8. Instrumen : Soal tes dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian
(terlampir).
9. Pedoman penskoran (terlampir).
I. Lampiran-lampiran
Materi pembelajaran
Soal evaluasi
Media “teks bacaan”
Penilaian setiap muatan pelajaran.
Lagu
Mengetahui, Yogyakarta, 14 Januari 2016
Kepala Sekolah Calon Guru
(…………………………) (Osias Lona)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
270
PENILAIAN SETIAP MUATAN PEMBELAJARAN
A. Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan
Indikator 3.2.1 Mengidentifikasi langkah-langkah percobaan
penyaringan air
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal dan Kunci jawaban
Soal:
Mengidentifikasi langkah-langkah percobaan penyaringan air!
Kunci Jawaban:
Langkah-langkah percobaan penyaringan air:
1. Cuci bersih semua bahan yang akan digunakan, kemudian keringkan.
2. Ambil botol plastik air mineral bekas. Potong bagian dasarnya menggunakan gunting.
Mintalah bantuan orang dewasa untuk memotongnya.
3. Buka tutup botol, lalu tempatkan botol air di bak penampungan, secara terbalik seperti
pada gambar.
4. Susunlah bahan-bahan yang diperlukan sesuai urutan pada gambar.
5. Letakkan bak penampung di bawah botol untuk menampung air hasil saringan.
6. Tuangkan beberapa gayung air kotor perlahan melalui botol penyaring.
7. Secara terus menerus, tuang air kotor tersebut hingga air yang tertampung berubah
menjadi lebih jernih.
Penilaian dan Pedoman Penskoran
Kriteria Penilaian Skor
Siswa mampu mengidentifikasi 7 langkah percobaan penyaringan air dengan benar 7
Siswa mampu mengidentifikasi 6 langkah percobaan penyaringan air dengan benar 6
Siswa mampu mengidentifikasi 5 langkah percobaan penyaringan air dengan benar 5
Siswa mampu mengidentifikasi 4 langkah percobaan penyaringan air dengan benar 4
Siswa mampu mengidentifikasi 3 langkah percobaan penyaringan air dengan benar 3
Siswa mampu mengidentifikasi 2 langkah percobaan penyaringan air dengan benar 2
Siswa mampu mengidentifikasi 1 langkah percobaan penyaringan air dengan benar 1
Skor maksimal = 7
Nilai Akhir =
x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
271
2. Keterampilan
Indikator 4.2.3 Menyampaikan hasil laporan percobaan penyaringan
air.
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Tugas dan Rubrik Penilaian
Tugas:
Menyampaikan hasil laporan percobaan penyaringan air!
Rubrik penilaianmenyampaikan hasil laporan percobaan penyaringan air .
No. Kriteria Sangat Baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Perlu
Bimbingan
(1)
1 Hasil yang
dilaporkan
dengan penuh
percaya diri
Seluruhan
Hasil yang
dilaporkan
dengan penuh
percaya diri
Sebagian Hasil
yang
dilaporkan
dengan penuh
percaya diri
Kurang dari
sebagian Hasil
yang dilaporkan
dengan penuh
percaya diri
Semua Hasil
yang
dilaporkan
tidak dengan
penuh
percaya diri
2 Pengunaan
bahasa
Semua bahasa
yang
digunakan
baku dan benar
Sebagian
bahasa yang
digunakan
baku dan benar
Kurang dari
sebagian bahasa
yang digunakan
baku dan benar
Semua bahasa
yang
digunakan
tidak baku
dan tidak
tepat
Skor maksimal = 8
Nilai Akhir =
x 100
3. Sikap Sosial/ Individu
Indikator 2.2.2 Menjaga ketenangan kelas selama proses pembelajaran
berlangsung
Teknik Penilaian Penilaian Diri
Instrumen Lembar penilaian diri sikap patuh
Berilah tanda cek ( ) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa !
Nama Siswa:
Minggu ke ......... Bulan .......... 2016
Subtema: Manusia dan Peristiwa Alam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
272
No Aspek Penilaian Ya Tidak
1 Menjaga suasana agar tetap tenang selama pembelajaran
berlangsung
2 Mendengarkan pendapat guru dan teman
3 Mematuhi peraturan yang berlaku di kelas
Keterangan: Jawaban “ya” = skor 1, jawaban “tidak” = skor 0
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
Kriteria Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Sikap
patuh
Memenuhi 3
aspek penilaian
Memenuhi 2
aspek penilaian
Memenuhi 1 aspek
penilaian
Skor maksimal = 3
Nilai Akhir =
x 100
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.2.3 Berdoa dan bersyukur atas anugerah hidup yang diberikan
Tuhan
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi sikap bersyukur
Berilah tanda cek ( ) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa !
Nama Siswa:
Minggu ke ......... Bulan .......... 2016
Subtema: Manusia dan Peristiwa Alam
No. Nama Peserta Didik Berdoa Syukur
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
273
(4) (3) (2) (1)
1.
2.
3.
Catatan: SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, dan K: Kurang
Penilaian dan pedoman penskoran
Kriteria Sangat Baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
Sikap/ cara
berdoa
Ketika memimpin
doa di depan
kelas siswa
mampu
melafalkan kata-
kata dengan baik
dan benar
Siswa mampu
melafalkan
setengah bagian
pelafalan doa
dengan baik
dan benar
Siswa mampu
melafalkan
kurang dari
setengah bagian
pelafalan doa
dengan baik
dan benar
Siswa belum
mampu
melafalkan doa
dengan baik
dan benar
Skor maksimal = 4
Nilai Akhir =
x 100
B. Muatan pelajaran : IPA
1. Pengetahuan
Indikator 3.4.1 Menjelaskan kegiatan yang terjadi di alam dan yang
mempengaruhi perubahan wujud benda.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal
1. Sebutkan faktor penyebab yang terjadi dan
mempengaruhi perubahan wujud benda?
Kunci jawaban:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
274
Faktor yang mempengaruhi Perubahan wujud benda
a. Udara yang lembab dan rayap Pelapukan kayu
b. Udara panas dan ragi Pembuatan tape singkong dan tempe
c. Udara lembab Perkaratan besi/logam
d. Suhu, bakteri, hama. Pembusukan buah
e. Suhu, udara Es mencair
Rubrik Penilaian:
No. Nama Siswa Total jawaban benar Predikat
1.
2.
Dst.
Pedoman penskoran:
Jawaban Benar Nilai jawaban
benar x 20
5 100
4 80
3 60
2 40
1 20
Mendekatibenar(skor=0.5) 10
2. Keterampilan
Indikator 4.7.1 Menyajikan hasil laporan pengamatan kegiatan yang
terjadi di alam dan yang mempengaruhi perubahan wujud
benda.
Teknik Penilaian Performance atau kinerja
Instrumen Tugas:
Menyajikan hasil laporan pengamatan kegiatan yang
terjadi di alam dan yang mempengaruhi perubahan wujud
benda!
Rubrik Penilaian & Pedoman penskoran
Aspek yg dinilai Total aspek yang
terpenuhi
Predikat
(5) Membuat laporan sesuai dengan
pengamatan,
(6) isi laporan sesuai dengan hasil
pengamatan,
(7) rapi dan bersih,
(8) mudah dipahami,
5 A
4 B
3 C
2 D
1 E
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
275
(9) jelas dan logis
3. Sikap sosial
Indikator 2..2.1 Menghargai kerja kelompok lain dengan
menanggapi.
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Lembar pengamatan
Tugas :
Buatlah tanggapan tentang laporan pengamatan kegiatan
yang terjadi di alam dan yang mempengaruhi perubahan
wujud benda.
Lembar Pengamatan
No Nama peserta didik Perilaku yang diamati (memberikan
tanggapan
sikap
1
2
3 Dst.
Pedoman penskoran
Kriteria Skala Sikap Keterangan
Menanggapi sesuai kenyataan 4 SB Sangat Baik
Kadang-kadang menanggapi sesuai kenyataan 3 B Baik
Menanggapi kurang sesuai dengan kenyataan 2 C Cukup/Sedang
Tidak menanggapi 1 K Kurang
4. Sikap spiritual
Indikator 1.1.1 Berdoa sebelum memulai pelajaran sebagai wujud
rasa syukur.
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi
Tugas:
Berdoa sebelum memulai pelajaran sebagai wujud
rasa syukur.
Kriteria Baik sekali Baik Cukup Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
276
(4) (3) (2) (1)
Berdoa sebelum
memulai pelajaran
sebagai wujud rasa
syukur.
Selalu berdoa
sebelum
memulai
pelajaran
sebagai wujud
rasa syukur.
Sering berdoa
sebelum
memulai
pelajaran
sebagai wujud
rasa syukur.
Kadang-
kadang berdoa
sebelum
memulai
pelajaran
sebagai wujud
rasa syukur.
Jarang
berdoa
sebelum
memulai
pelajaran
sebagai
wujud rasa
syukur.
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
40
C. Muatan Pembelajaran : SBdP
1. Pengetahuan:
Indikator 3.4.1 Menyebutkan langkah-langkah kerja dalam
membuat topeng.
Teknik penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal:
1) Sebutkan teknik atau cara pembuatan topeng
dari bahan kayu?
2) Sebutkan teknik atau cara pembuatan topeng
dari bahan gips?
3) Sebutkan teknik atau cara pembuatan topeng
dari tanah liat?
4) Sebutkan teknik atau cara dari pembuatan
topeng kertas?
Kunci Jawaban:
1) Topeng kayu di buat dengan cara dipahat.
2) Topeng bahan gips dibuat dengan dicetak.
3) Topeng tanah liat dibuat dengan cara dibentuk.
4) Topeng kertas dibuat dengan cara cetak atau cukup membentuknya dengan
cara menggunting dan menempel.
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No Kriteria Penilaian Skor
1 Jika 1 benar 10
2 Jika 2 benar 20
3 Jika 3 benar 30
4 Jika 4 benar 40
5 Jika jawaban mendekati benar 0,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
277
6 Jika jawaban salah 0
Keterangan:
c. Skor perolehan di dapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang
ada.
d. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
Nilai siswa =
x 100
2. Keterampilan :
Indikator 4.4.1 Membuat topeng dari berbagai media
dengan menerapkan proporsi dan
keseimbangan.
Teknik penilaian Performance atau kinerja
Instrumen Tugas :
Membuat topeng dari berbagai media dengan
menerapkan proporsi dan Keseimbangan.
Penilaian & Pedoman penskoran:
Aspek yg dinilai Total aspek
yg terpenuhi
Predikat
(6) Menggunakan bahan bekas
(7) Keindahan hasil
(8) Kerapian
(9) Perpaduan bahan
(10) Kebersihan
5 A
4 B
3 C
2 D
1 E
3. Sikap sosial:
Indikator 2.2.1 Menunjukan sikap menghargai alam dengan
berkarya seni.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen Lembar pengamatan
Tugas :
Buatlah topeng menggunakan bahan-bahan
disekitar tempat tinggalmu!
Lembar Pengamatan:
No. Nama Teman Skala Perilaku Sikap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
278
4 3 2 1
1.
2.
3.
Dst.
Rubrik penilaian & Pedoman penskoran:
Disiplin Skala Sikap Keterangan
Selalu sesuai prosedur pembuatan dan tepat
waktu
4 SB Sangat Baik
Sering sesuai prosedur pembuatan dan tepat
waktu
3 B Baik
Kadang-kadang sesuai prosedur pembuatan
dan tepat waktu
2 C Cukup/ sedang
Tidak sesuai prosedur dan tidak tepat waktu 1 K Kurang
4. Sikap Spiritual :
Indikator 1.1.1 Menulis doa sebagai wujud rasa syukur
dalam menerima kekayaan dan keragaman
karya seni.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen Lembar pengamatan
Tugas :
Menulis doa sebagai wujud rasa syukur dalam
menerima kekayaan dan keragaman karya seni.
Lembar Pengamatan:
No. Nama Siswa Skala Perilaku
Sikap 4 3 2 1
1.
2.
3.
Dst.
Pedoman penskoran:
Perilaku syukur Skala Sikap Keterangan
Selalu menulis doa sebagai wujud rasa syukur
dalam menerima kekayaan dan keragaman
karya seni
4 SB Sangat Baik
Sering menulis doa sebagai wujud rasa syukur
dalam menerima kekayaan dan keragaman
karya seni
3 B Baik
Kadang-kadang menulis doa sebagai wujud 2 C Cukup/ sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
279
rasa syukur dalam menerima kekayaan dan
keragaman karya seni
Tidak menulis doa sebagai wujud rasa syukur
dalam menerima kekayaan dan keragaman
karya seni
1 K Kurang
D. Muatan Pelajaran : PJOK
3. Pengetahuan
Indikator 3.8.1 Menjelaskan konsep gaya renang dengan
koordinasi yang baik dalam aktivitas air.
Teknik penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal :
1) Sebutkan 3 aktivitas pengenalan air?
2) Sebutkan 3 gerak dasar renang?
3) Jelaskan apa yang dimaksud dengan renang?
4) Sebutkan 6 cara melakukan gerak kaki dalam
melakukan renang?
5) Sebutkan 4 cara melakukan gerak meluncur
dalam melakukan renang?
Kunci jawaban:
1) Aktivitas pengenalan air yaitu:
a. Membasahi tubuh dengan air
b. Mencelupkan kaki ke air
c. Menciprat-cipratkan air dengan tangan.
2) Gerak dasar renang:
a. Meluncur
b. Gerakan lengan
c. Latihan Gerakan kaki
3) Yang dimaksud dengan renang adalah gerakan sewaktu bergerak di air, dan
biasanya tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk
rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke
tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
4) Cara melakukan gerak kaki dalam melakukan renang:
a. Mintalah temanmu untuk memegangi tubuhmu dalam air
b. Telungkuplah sejajar dengan permukaan air
c. Gerakan kakimu naik-turun secara bergantian
d. Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha
e. Apabila kaki kirimu naik, kaki kananmu diturunkan
f. Lakukan secara berulang-ulang
5) Cara melakukan gerak meluncur:
a. Berdiri tegak dan bersandar pada dinding kolam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
280
b. Bungkukkan badanmu dan luruskan lenganmu ke depan sejajar dengan air
c. Tekuklah salah satu kakimu dan tolakkan ke dinding kolam
d. Meluncurlah ke depan lurus dengan badan sedatar air.
Penilaian dan Pedoman Penskoran
No Soal dan kunci jawaban Kriterian penilaian
1 Sebutkan 3 aktivitas pengenalan
air? (Skor 30)
Jawaban:
Aktivitas pengenalan air yaitu:
a. Membasahi tubuh dengan air
b. Mencelupkan kaki ke air
c. Menciprat-cipratkan air dengan
tangan.
Jika siswa menyebutkan 3 aktivitas
pengenalan air dengan benar dan
tepat
Jika siswa menyebutkan 2 aktivitas
pengenalan air dengan benar dan
tepat
Jika siswa hanya menyebutkan 1
aktivitas pengenalan air dengan
benar
Jika siswa tidak menjawab
2 Sebutkan 3 gerak dasar renang?
(Skor 30)
Jawaban:
Gerak dasar renang:
a. Meluncur
b. Gerakan lengan
c. Latihan Gerakan kaki
Jika siswa menyebutkan 3 gerak
dasar renang benar dan tepat
Jika siswa menyebutkan 2 gerak
dasar renang benar
Jika siswa hanya menyebutkan 1
gerak dasar renang
Jika siswa tidak menjawab
3 Jelaskan apa yang dimaksud
dengan renang? (Skor 40)
Jawaban:
Yang dimaksud dengan renang
adalah gerakan sewaktu bergerak di
air, dan biasanya tanpa
perlengkapan buatan. Kegiatan ini
dapat dimanfaatkan untuk rekreasi
dan olahraga. Berenang dipakai
sewaktu bergerak dari satu tempat
ke tempat lainnya di air, mencari
ikan, mandi, atau melakukan
olahraga air.
Jika siswa menjawab ke 4 poin di
bawah ini;
gerakan sewaktu bergerak di air,
rekreasi dan olahraga.
sewaktu bergerak dari satu
tempat,
melakukan olahraga air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
281
4 Sebutkan 6 cara melakukan gerak
kaki dalam melakukan renang?
(Skor 80)
Jawaban:
Cara melakukan gerak kaki dalam
melakukan renang:
a. Mintalah temanmu untuk
memegangi tubuhmu dalam air
b. Telungkuplah sejajar dengan
permukaan air
c. Gerakan kakimu naik-turun
secara bergantian
d. Gerakan kaki dimulai dari
pangkal paha
e. Apabila kaki kirimu naik, kaki
kananmu diturunkan
f. Lakukan secara berulang-ulang.
Jika siswa menjawab 6 poin:
Cara melakukan gerak kaki dalam
melakukan renang:
a. Mintalah temanmu untuk
memegangi tubuhmu dalam air (
skor 20)
b. Telungkuplah sejajar dengan
permukaan air (skor 10)
c. Gerakan kakimu naik-turun
secara bergantian (skor 10)
d. Gerakan kaki dimulai dari
pangkal paha(skor 15)
e. Apabila kaki kirimu naik, kaki
kananmu diturunkan (skor 15)
f. Lakukan secara berulang-ulang
(skor 10)
5 Sebutkan 4 cara melakukan gerak
meluncur dalam melakukan
renang? (Skor 40)
Jawaban:
Cara melakukan gerak meluncur:
a. Berdiri tegak dan bersandar
pada dinding kolam
b. Bungkukkan badanmu dan
luruskan lenganmu ke depan
sejajar dengan air
c. Tekuklah salah satu kakimu dan
tolakkan ke dinding kolam
d. Meluncurlah ke depan lurus
dengan badan sedatar air.
Jika siswa menjawab 4 poin
dibawah ini:
Cara melakukan gerak meluncur:
a. Berdiri tegak dan bersandar
pada dinding kolam
(skor 10)
b. Bungkukkan badanmu dan
luruskan lenganmu ke depan
sejajar dengan air (skor 10)
c. Tekuklah salah satu kakimu dan
tolakkan ke dinding kolam
(skor 10)
d. Meluncurlah ke depan lurus
dengan badan sedatar air. (skor
10)
Nilai siswa =
x 100
4. Keterampilan
Indikator 4.8.1 Mempraktekan salah satu gaya renang
dengan koordinasi yang baik dalam aktivitas
air.
Teknik penilaian Performance / Kinerja
Instrumen Tugas dan lembar observasi.
Tugas :
Praktekanlah salah satu gaya renang
dengan koordinasi yang baik dalam
aktivitas air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
282
Kriteria Baik sekali
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
Mempraktekan
salah satu gaya
renang dengan
koordinasi yang
baik dalam
aktivitas air
Selalu
mempraktekan
salah satu gaya
renang dengan
koordinasi
yang baik
dalam aktivitas
air
Sering
mempraktekan
salah satu gaya
renang dengan
koordinasi yang
baik dalam
aktivitas air
Kadang-kadang
mempraktekan
salah satu gaya
renang dengan
koordinasi yang
baik dalam
aktivitas air
Jarang
mempraktekan
gaya renang
dengan
koordinasi
yang baik
dalam
aktivitas air
5. Sikap Sosial
Indikator 2.2.1 Menunjukan rasa tanggung jawab dalam
keselamatan diri sendiri, dalam melakukan
renang.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen Lembar pengamatan
Tugas:
Menunjukan rasa tanggung jawab dalam
keselamatan diri sendiri dan sesama, dalam
melakukan renang.
Lembar pengamatan:
No Nama Teman Perilaku yang diamati
(tanggung jawab)
Sikap
1
2
Dst.
Pedoman penskoran
Kriteria Skala Sikap Keterangan
Tanggung jawab terhadap keselamatan diri
sendiri dan sesama selama melakukan renang
4 SB Sangat Baik
Tanggung jawab terhadap keselamatan diri
sendiri tetapi, tidak dengan sesama selama
melakukan renang
3 B Baik
Kurang Tanggung jawab terhadap
keselamatan diri sendiri dan sesama selama
melakukan renang
2 C Cukup/Seda
ng
Tidak Tanggung jawab terhadap keselamatan
diri sendiri dan sesama selama melakukan
renang
1 K Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
283
6. Sikap Spiritual
Indikator 1.2.1 Menunjukan rasa syukur dengan menjaga
tubuh agar tetap sehat.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi sikap spiritual
Tugas:
Menunjukan rasa syukur dengan menjaga
tubuh agar tetap sehat.
Kriteria Baik sekali
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
Menunjukan rasa
syukur dengan
menjaga tubuh agar
tetap sehat.
Selalu
menunjukan
rasa syukur
dengan
menjaga
tubuh agar
tetap sehat.
Sering
menunjukan
rasa syukur
dengan
menjaga
tubuh agar
tetap sehat.
Kadang-
kadang
menunjukan
rasa syukur
dengan
menjaga
tubuh agar
tetap sehat.
Jarang
menunjukan
rasa syukur
dengan
menjaga
tubuh agar
tetap sehat.
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
284
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Satuan Pendidikan : SDN Kalasan 1
Kelas/ Semester : V/ 1
Muatan Terkait : SBDP, Bahasa Indonesia,PPKn
Tema/ Sub Tema : 2, Meristiwa Dalam Alam /3, Manusia dan Peristiwa Alam
Pembelajaran ke- : 6
Alokasi Waktu : 8 x 35 menit
S. Kompetensi Inti
9. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
10. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri,
dan cinta tanah air dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan
guru.
11. Memahami pengetahuan factual dan konseptual dengan cara mengamati dan
mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa
ingin tahu secara kritisten tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan
tempat bermain
12. Menyajikan pengetahuan factual dan konseptual dalam bahasa yang jelas dan
logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak mulia.
T. Kompetensi Dasar dan Indikator
No Muatan
Pembelajaran
Kompetensi Dasar Indikator
1. SBdP 3.2 Mengenal harmoni musik dan lagu
daerah.
4.5 Menyanyikan secara berkelompok
lagu anak-anak dengan iringan musik
vokal sesuai dengan asal daerahnya.
2.1 Menunjukkan rasa percaya diri
dalam mengolah karya seni
1.1 Menerima kekayaan dan keragaman
karya seni daerah sebagai anugerah
Tuhan.
3.2.1 Menyebutkan judul
lagu daerah
4.5.1 Menyanyikan lagu
anak-anak secara
berkelompok.
2.1.1 menunjukan sikap
percaya diri dalam
menyanyikan lagu
secara berkelompok.
1.1.1 Berdoa dan bersyukur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
285
atas suara untuk
bernyanyi sebagai
Anugerah Tuhan.
Bahasa
indonesia
3.4 Menggali informasi dari teks pantun
dan syair tentang bencana alam serta
kehidupan berbangsa dan bernegara
dengan bantuan guru dan teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosakata baku
4.4 Melantunkan dan menyajikan
tekspantun dan syair tentang bencana
alam serta kehidupan berbangsa dan
bernegara secara mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosakata baku
2.4 Memiliki kepedulian, tanggung
jawab, dan rasa cinta tanah air terhadap
bencana alam dan
keseimbanganekosistem serta
kehidupan berbangsa dan
bernegaramelalui pemanfaatan bahasa
Indonesia
1.2 Meresapi anugerah Tuhan Yang
Maha Esa atas keberadaan proses
kehidupan bangsa dan lingkunganalam
3.4.1 Menyebutkan nama
penulis syair
4.4.1 Menuliskan kembali isi
syair tentang kehidupan
berbangsa dan
bernegara pada masa
perubahan dengan
kalimat sendiri.
2.4.1 menunjukan rasa cinta
tanah dalam
membacakan syair
tentang kehidupan
berbangsa dan
bernegara.
1.2.1 Berdoa dan bersyukur
atas kehidupan bangsa
dan lingkungan sebagai
Anugerah Tuhan.
PPKn 3.2 Memahami hak kewajiban dan
tanggung jawab sebagai warga dalam
kehidupan sehari-hari di rumah, dan
sekolah
4.2 Melaksanakan kewajiban
dan menegakkan aturan di
lingkungan rumah, dan sekolah
2.1 Menunjukkan perilaku, disiplin,
tanggung jawab, percaya diri, berani
mengakui kesalahan,meminta maaf dan
memberi maaf yang dijiwai keteladanan
pahlawan kemerdekaan R Idalam
semangat perjuangan,cinta tanah air,
dan rela berkorban sebagai perwujudan
nilai dan moral Pancasila
1.2 Menghargai kebersamaan dalam
keberagaman sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa dalam kehidupan
bermasyarakat danberbangsa
3.2.1 menyebutkan
kewajiban yang telah
dilaksanakan hari ini
disekolah.
4.2.1 Menjelaskan sifat-sifat
kephalawan
2.1.1 menunjukan sikap
disiplin selama kegiatan
pembelajaran.
1.2.1 berdoa dan bersyukur
atas kehidupan
bermasyarakat dan
berbangsa menurut
agama yang dianutnya.
U. Tujuan Pembelajaran
1. SBdP
3.2.1.1 Siswa mampu menyebutkan judul lagu daerah minimal 3 lagu daerah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
286
4.5.1.1 Siswa mampu menyanyikan lagu anak-anak secara berkelompok.
2.1.1.1 Siswa mampu menunjukan sikap percaya diri dalam menyanyikan lagu
secara berkelompok.
1.1.1.1 Siswa mampu beerdoa dan bersyukur atas suara untuk bernyanyi
sebagai
Anugerah Tuhan.
2. Bahasa Indonesia
3.4.1.1 Siswa mampu menulis nama penulis syair dengan benar.
4.4.1.1 Siswa mampu menuliskan kembali isi syair tentang kehidupan
berbangsa dan bernegara pada masa perubahan dengan kalimat sendri.
2.4.1.1 Siswa mampu menunjukan rasa cinta tanah dalam membacakan syair
tentang kehidupan berbangsa dan bernegara.
1.2.1.1 Siswa mampu berdoa dan bersyukur atas kehidupan bangsa dan
lingkungan sebagai Anugerah Tuhan
3. PPKn
3.2.1.1 Siswa mampu menyebutkan kewajiban yang telah dilaksanakan hari ini
disekolah.
4.2.1.1 Siswa mampu Menjelaskan sifat-sifat kephlawan
2.1.1.1 Siswa mampu menunjukan sikap disiplin selama kegiatan
pembelajaran.
1.2.1.1 Siswa mampu berdoa dan bersyukur atas kehidupan bermasyarakat dan
berbangsa menurut agama yang dianutnya.
V. Materi Pembelajaran
SBDP : Menyanyikan lagu Anak-Anak.
Bahasa Indonesia : Isi Syair Tentang Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara
PPKn : Peraturan Dalam Sekolah
W. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik.
Model : Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning).
Metode : Pengamatan, tanya jawab, diskusi, latihan, presentasi,
ceramah.
X. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media : Teks Syair “Pahlawan Kita”, teks bacaan “Meneladani Sikap
Kepahlawanan”, Lagu “Bangun Pemudi Pemudi”.
2. Alat/Bahan : Alat tulis dan buku.
3. Sumber Belajar :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
287
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Manusia dan Peristiwa Alam:
Buku Guru SD/MI Kelas V -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. (hlm. 179-193)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Manusia dan Peristiwa Alam :
Buku Siswa SD/MI Kelas V -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. (hlm. 126-129).
Y. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Penggalan 1
g. Pendahuluan/ Kegiatan Awal (15 menit)
11) Doa dan presensi.
12) Apersepsi : Guru dan siswa bertanya jawab tentang keadaan kamar setiap
siswa termasuk tata letak alat-alat sekolah di dalamnya.
13) Motivasi : Siswa dan guru bernyayi gubahan lagu “Rayuan Pulau
Kelapa” (terlampir)
14) Orientasi : Guru dan siswa bertanya jawab terkait isi lagu yang
dinyayikan.
15) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
h. Kegiatan Inti (75 menit)
30) Siswa mengamati teks syair berjudul “Pahlawan Kita” dan hal-hal penting
yang perlu dibahas. (mengamati/mengklarifikasi istilah atau konsep
yang belum jelas)
31) Siswa dan guru bertanya jawab terkait is syair dan menemukan hal-hal
penting, misalnya: bagaimana kehidupan bangsa yang diceritakan dalam
syair tersebut? (menanya/Merumuskan masalah)
32) Guru bertanya kepada siswa tentang bagaimana sikap membaca puisi yang
baik dan sikap apa yang dapat kalian ambil dari isi syair tersebut?
(Menanya/Menganalisis masalah)
33) Siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan penjelasannya tentang
bangsa Indonesia terkait syair yang telah baca (menalar/merumuskan
hipotesis)
34) Siswa membaca kembali syair “Pahlawan Kita” untuk memahami isi syair.
(mencoba/mengumpulkan data)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
288
35) Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru tentang memjelaskan
kembali isi syair dengan kalimat sederhana. (mencoba/pengujian
hipotesis)
36) Siswa membacakan jawabannya didepan kelas. (mengomunikasikan)
37) Guru dan siswa yang lain diberikan kesempatan untuk menyampaikan
tanggapannya terkait hasil bacaan.
i. Penutup/Kegiatan Akhir (5 menit)
7. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk istirahat.
8. Guru memberikan nasehat kepada siswa agar memilih jajan yang sehat
selama istirahat.
9. Doa istirahat.
-Istirahat (15 menit)-
Penggalan 2
g. Pendahuluan/Kegiatan Awal (5 menit)
13) Doa setelah istirahat.
14) Guru menanyakan perasaan siswa selama istirahat.
15) Guru memberikan kesempatan kepada siswa agar mempersiapkan dirinya
untuk menerima pelajaran.
16) Guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang telah dipelajari
sebelum istirahat.
h. Kegiatan Inti (75 menit).
33) Siswa mengamati teks bacaan tentang “Meneladani Sikap Kepahlawanan”
dan menemukan hal-hal penting yang perlu dibahas
(mengamati/mengklarifikasi istilah atau konsep yang belum jelas)
34) Siswa dan guru bertanya jawab tentang teks bacaan, misalnya: kewajiban
apa yang terdapat teks bacaan? Sikap apa yang perlu kita teladani dari
bacaan teks tersebut? (menanya/merumuskan masalah)
35) Siswa menjawab pertanyaan tentang sikap apa yang perlu diteladani dari
isi teks tersebut (Menanya/Menganalisis masalah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
289
36) Siswa menyampaikan kemungkinan jawaban atas pertanyaan tersebut
misalnya: kewajiban yang terdapat dalam teks ialah memperjuangkan
bangsa Indonesia. (menalar/merumuskan hipotesis)
37) Siswa dibagi dalam kelompok dan disesuaikan dengan teman sebangku.
38) Siswa mediskusikan dengan teman sebangku tentang sikap dan kewajiban
apa yang perlu diteladani sebagai siswa disekolah .
(mencoba/mengumpulkan data)
39) Setiap kelompok mengejarkan LKS yang diberikan guru.(mencoba/
pengujian hipotesis)
40) Perwakilan dari beberapa kelompok mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya di hadapan guru dan teman-temannya.
(mengomunikasikan/ merumuskan pemecahan masalah)
41) Kelompok yang lain menyampaikan tanggapannya terkait hasil kerja
kelompok tersebut.
i. Kegiatan Penutup (5 menit)
7) Guru mempersilahkan siswa untuk istirahat.
8) Guru menyampaikan nasehat agar siswa selalu berhati-hati selama istirahat
dan menegur teman yang melanggar aturan sekolah.
9) Doa istirahat
-Istirahat (15 menit)-
Penggalan 3
m. Pendahuluan/Kegiatan Awal (5 menit)
13) Doa setelah istirahat.
14) Guru menanyakan aktivitas siswa selama istirahat.
15) Guru memberi kesempatan kepada siswa agar mempersiapkan dirinya
untuk menerima pelajaran.
17) Guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang telah dipelajari
sebelum istirahat.
n. Kegiatan Inti (75 menit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
290
46) Siswa membacakan teks lagu berjudul “Bangun Pemudi Pemuda” dan
menemukan birama dan tempo lagu.(Mengamati/mengklarifikasi istilah
atau konsep yang belum jelas)
47) Siswa dibagi dalam beberapa kelompok dengan jumlah setiap kelompok
disesuaikan dengan jumlah seluruh dalam kelas.
48) Siswa dan guru bertanya jawab tentang teks lagu, misalnya: “bagaimana
sikap bernyanyi yang baik?” (Menanya/merumuskan masalah)
49) Siswa mendiskusikan jawaban dari pertanyaan yang dituliskan teman
kelompok lainnya (Menanya/menganalisis masalah)
50) Siswa menyampaikan kemungkinan jawaban atas pertanyaan analisis
sebelumnya, misalnya: “sikap percaya diri yang sangat baik selama
bernyanyi”. (Menalar/merumuskan hipotesis)
51) Siswa dibentuk dalam beberapa kelempok disesuaikan dengan jumlah
siswa dalam kelas.
52) Guru membimbing siswa menyanyikan lagu “Bangun Pemudi Pemuda”.
(MencobaMengumpulkan data)
53) Setiap kelompok berlatih menyanyikan lagu “Bangun Pemudi pemuda.
(mencoba/ pengujian hipotesis)
54) Setiap kelompok tampil menyanyikan lagu “Bangun Pemudi Pemuda”
didepan guru dan teman-teman. (mengomunikasikan)
55) Kelompok lain dan guru menyampaikan tanggapannya terkait lagu yang
dinyanyikan.
o. Kegiatan Penutup (20 menit)
21) Guru merangkum seluruh kegiatan pembelajaran dari awal dan siswa
diminta untuk menuliskan kesimpulan pada buku tulisnya masing-masing.
22) Siswa dan guru melakukan refleksi terhadap seluruh pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
23) Tindak lanjut: Guru meminta siswa untuk menuliskan peran mereka
untuk bangsa dan negara. (tugas rumah).
24) Guru memberikan nasehat kepada siswa agar selalu menjaga kesehatan
dan melaksanakan kewajibannya dirumah dengan baik.
25) Doa penutup, salam, dan ucapan terima kasih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
291
Z. Penilaian
4. Jenis/teknik penilaian
Aspek Penilaian Jenis Teknik
Pengetahuan Tes Tertulis
Keterampilan Non tes Produk
Sikap Non tes Observasi
5. Instrumen: Soal tes, kunci jawaban, dan rubrik penilaian (terlampir)
6. Pedoman penskoran : terlampir
AA. Lampiran-lampiran
1. Materi Pembelajaran
2. Media teks lagu
3. Penilaian setiap muatan pelajaran
4. Lagu “Rayuan Pulau Kelapa”
Mengetahui, Yogyakarta, 08 Oktober 2015
Kepala Sekolah Calon Guru
(.................................) (Osias Lona)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
292
Materi Pembelajaran
Syair :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
293
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
294
PENILAIAN SETIAP MUATAN PEMBELAJARAN
A. Muatan Pembelajaran : SBdP
1. Pengetahuan:
Indikator 3.2.1 Menyebutkan judul lagu daerah dan asal
.
Teknik penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal:
Menyebutkan judul lagu daerah
Kunci Jawaban:
Judul lagu asal daerah Rote :
1. Mana Lolo Banda
2. Ofa langga soba-soba
3. Mai fali eh
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No Kriteria Penilaian Skor
1 Jika 1 benar 10
2 Jika 2 benar 20
3 Jika 3 benar 30
6 Jika jawaban salah 0
Keterangan:
e. Skor perolehan di dapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang
ada.
f. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
Nilai siswa =
x 100
2. Keterampilan :
Indikator 4.5.1 Menyanyikan lagu anak-anak secara
berkelompok.
Teknik penilaian Performance atau kinerja
Instrumen Tugas :
Menyanyikan lagu dengan suara yang keras dan
jelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
295
Penilaian & Pedoman penskoran:
Aspek yg dinilai Total aspek
yg terpenuhi
Predikat
(11) Suara keras
(12) Kesuaian nada lagu
(13) Penghafalan lirik lagu
(14) Kekompakan bernyanyi
(15) Menghayati makna lagu
5 A
4 B
3 C
2 D
1 E
3. Sikap sosial:
Indikator 2.2.1 Menunjukan sikap percaya diri dalam
menyanyikan lagu secara berkelompok.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen Lembar pengamatan
Tugas :
Menunjukan sikap percaya diri saat bernyanyi
Lembar Pengamatan:
No. Nama Teman Skala Perilaku
Sikap 4 3 2 1
1.
2.
3.
Dst.
Rubrik penilaian & Pedoman penskoran:
Disiplin Skala Sikap Keterangan
Dari awal hingga akhir bernyanyi dengan
penuh percaya diri
4 SB Sangat Baik
Hanya di awal siswa bernyanyi dengan
penuh percaya diri
3 B Baik
Dari awal hingga akhir kurang percaya diri
dalam bernyanyi
2 C Cukup/ sedang
Tidak percaya diri saat bernyanyi dari awal
hingga akhir lagu
1 K Kurang
4. Sikap Spiritual :
Indikator 1.1.1 Berdoa dan bersyukur atas suara untuk
bernyanyi sebagai Anugerah Tuhan.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen Lembar pengamatan
Tugas :
Berdoa dan bersyukur atas suara untuk
bernyanyi sebagai Anugerah Tuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
296
Lembar Pengamatan:
No. Nama Siswa Skala Perilaku
Sikap 4 3 2 1
1.
2.
3.
Dst.
Pedoman penskoran:
Perilaku syukur Skala Sikap Keterangan
Selalu berdoa saat memulai pembelajaran dan
diakhir pembelajaran
4 SB Sangat Baik
Sering berdoa saat memulai pembelajaran dan
diakhir pembelajaran
3 B Baik
Kadang-kadang berdoa saat memulai
pembelajaran dan diakhir pembelajaran
2 C Cukup/ sedang
Tidak berdoa saat memulai pembelajaran dan
diakhir pembelajaran
1 K Kurang
B. Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan
Indikator 3.4.2 Menyebutkan nama penulis syair.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal dan Kunci jawaban
Soal :
Sebutkan nama penulis syair
Soal:
Sebutkan nama penulis syair!
Kunci Jawaban:
WR. Supratman
Penilaian dan Pedoman Penskoran
Kriteria Penilaian Skor
Siswa mampu menuliskan nama penulis dengan lengkap dan benar 30
Siswa mampu menuliskan nama penulis dengan lengkap namun salah menuliskan
huruf kapital sesuai penulisan nama.
20
Siswa mampu menuliskan nama penulis kurang lengkap 10
Skor maksimal = 30
Nilai Akhir =
x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
297
2. Keterampilan
Indikator 4.4.2 Menuliskan kembali isi syair tentang kehidupan
berbangsa dan bernegara pada masa perubahan dengan
kalimat sendiri.
Teknik Penilaian Produk
Instrumen Tugas dan Rubrik Penilaian
Tugas:
4.4.3 Menuliskan kembali isi syair tentang kehidupan berbangsa dan bernegara pada masa
perubahan dengan kalimat sendiri!
Rubrik penilaian menceritakan kembali isi syair.
No. Kriteria Sangat Baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Perlu
Bimbingan
(1)
1 Kesesuaian
isi kalimat
dengan isi
syair
keseluruhan isi
kalimat yang
ditulis sesuai
dengan isi
syair
Sebagian
kalimat yang
ditulis sesuai
dengan isis
syair
Kurang dari
sebagian kalimat
yang ditulis
sesuai dengan isi
syair
Semua kalimat
yang ditulis
tidak sesuai
dengan isi
syair
2 Penggunaan
kalimat baku
Semua kalimat
yang gunakan
baku dan dapat
dipahami
sebagian
kalimat yang
gunakan baku
dan dapat
dipahami
Kurang dari
sebagian kalimat
yang gunakan
baku dan dapat
dipahami
Semua kalimat
yang gunakan
tidak baku dan
tidak dipahami
Skor maksimal = 8
Nilai Akhir =
x 100
3. Sikap Sosial/ Individu
Indikator 2.4.1 Menunjukan rasa cinta tanah dalam membacakan syair
tentang kehidupan berbangsa dan bernegara.
Teknik Penilaian Penilaian Diri
Instrumen Lembar penilaian diri sikap patuh
Berilah tanda cek ( ) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
298
Nama Siswa:
Minggu ke ......... Bulan .......... 2016
Subtema: Manusia dan Peristiwa Alam
No Aspek Penilaian Ya Tidak
1 Mambacakan syair dengan suara lantang
2 Membacakan syair dengan penuh penghayatan
3 Membacakan syair dengan penuh percaya diri
Keterangan: Jawaban “ya” = skor 1, jawaban “tidak” = skor 0
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
Kriteria Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Suara
lantang,
penuh
penghayatan
dan percaya
diri.
Memenuhi 3
aspek yang
dinila
Memenuhi 2
aspek dari 3
kriteria yang nilai
Memenuhi 1 aspek
dari kriteria yang
dinilai.
Skor maksimal = 3
Nilai Akhir =
x 100
3 Sikap Spiritual
Indikator
1.2.4 Berdoa dan bersyukur atas kehidupan bangsa dan lingkungan
sebagai Anugerah Tuhan
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi sikap bersyukur
Berilah tanda cek ( ) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa !
Nama Siswa:
Minggu ke ......... Bulan .......... 2016
Subtema: Manusia dan Peristiwa Alam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
299
No. Nama Peserta Didik Berdoa Syukur
Sangat Baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
1.
2.
3.
Catatan: SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, dan K: Kurang
Penilaian dan pedoman penskoran
Kriteria Sangat Baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
Sikap/ cara
berdoa
Ketika memimpin
doa di depan
kelas siswa
mampu
melafalkan kata-
kata dengan baik
dan benar
Siswa mampu
melafalkan
setengah bagian
pelafalan doa
dengan baik
dan benar
Siswa mampu
melafalkan
kurang dari
setengah bagian
pelafalan doa
dengan baik
dan benar
Siswa belum
mampu
melafalkan doa
dengan baik
dan benar
Skor maksimal = 4
Nilai Akhir =
x 100
C. Muatan Pelajaran : PPKn
1. Pengetahuan
Indikator 3.2.2 Menyebutkan kewajiban yang telah dilaksanakan hari
ini disekolah.
Teknik
Penilaian
Tes tertulis
Instrumen Soal dan Kunci Jawaban
Soal :
Menyebutkan kewajiban yang telah dilaksanakan hari ini
disekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
300
Soal:
Sebutkan 4 kewajiban yang telah dilaksanakan hari ini disekolah!
Kunci Jawaban:
Tiba disekolah tepat waktu.
Buang pada tempatnya
Menghargai guru dan teman dengan menyapa/memberi salam.
Mengikuti pembelajaran
Penilaian dan Pedoman Penskoran
Kriteria Penilaian Skor
Siswa mampu menyebutkan 4 kewajiban yang telah dilaksanakan hari ini disekolah
dengan benar
4
Siswa mampu menyebutkan 3 kewajiban yang telah dilaksanakan hari ini disekolah
dengan benar
3
Siswa mampu menyebutkan 2 kewajiban yang telah dilaksanakan hari ini disekolah
dengan benar
2
Siswa mampu menyebutkan 1 kewajiban yang telah dilaksanakan hari ini disekolah
dengan benar
1
Skor maksimal = 4
Nilai Akhir =
x 100
2. Keterampilan
Indikator 4.2.2 Menjelaskan sifat-sifat kephlawan
Teknik Penilaian Penilaian diri
Instrumen Tugas dan Rubrik Penilaian unjuk kerja
Tugas:
Menjelaskan sifat-sifat kephalawan!
Rubrik Penilaian Menjelaskan sifat-sifat kephalawan.
No. Kriteria Sangat Baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Perlu
Bimbingan
(1)
1 Kesesuaian
arti dari
sifat
Keseluruhan
penjelasan
sesuai
Sebagian
penjelasan
sesuai
Kurang dari
sebagian penjelasan
sesuai dengan sifat-
Semua
penjelasan
tidak sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
301
kepahlawan dengansifat-
sifat
kepahlawan
dengansifat-
sifat
kepahlawan
sifat kepahlawan dengan sifat-
sifat
kepahlawan
2 Bahasa
yang
digunakan
Keseluruhan
bahasa yang
digunakan
sangat baku
sebagian
bahasa yang
digunakan
sudah baku
Kurang dari
sebagian bahasa
yang digunakan
baku
Bahasa yang
digunakan
belum baku
3 Keberanian
dalam
bercerita
Kelihatan
Sangat berani
ketika
menjelaskan
di depan
kelas
Kelihatan
berani ketika
menjelaskan di
depan kelas
Kelihatan cukup
berani ketika
menjelaskan di
depan kelas
Kelihatan
belum berani
ketika
menjelaskan di
depan kelas
Skor maksimal = 12
Nilai Akhir =
x 100
3. Sikap Sosial/ Individu
Indikator 2.1.2 Menunjukan sikap disiplin selama kegiatan pembelajaran.
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Lembar Observasi sikap taat
Berilah tanda cek ( ) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa !
Nama Siswa:
Minggu ke ......... Bulan .......... 2016
Subtema: Manusia dan Peristiwa Alam
No Aspek Penilaian Ya Tidak
1 Selalu mengerjakan tugas yang diberikan guru
2 Berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran
3 Mendengarkan guru ketika berbicara
Keterangan: Jawaban “ya” = skor 1, jawaban “tidak” = skor 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
302
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
Kriteria Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Sikap
kedisiplinan
Memenuhi 3
aspek penilaian
Memenuhi 2
aspek penilaian
Memenuhi 1 aspek
penilaian
Skor maksimal = 3
Nilai Akhir =
x 100
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.2.2 berdoa dan bersyukur atas kehidupan bermasyarakat dan
berbangsa menurut agama yang dianutnya.
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi sikap bersyukur
Berilah tanda cek ( ) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa !
Nama Siswa:
Minggu ke ......... Bulan .......... 2016
Subtema: Manusia dan Peristiwa Alam
No. Nama Peserta Didik Berdoa Syukur
Sangat Baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
1.
2.
3.
Catatan: SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, dan K: Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
303
Penilaian dan pedoman penskoran
Kriteria Sangat Baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
Sikap
bersyukur
Ketika memimpin
doa di depan
kelas siswa
mampu
mengucapkan
syukur atas
kehidupan
bermasyarakat
dan berbangsa
menurut agama
yang dianutnya
Siswa mampu
mengucapkan
sebagia kalimat
syukur atas
kehidupan
bermasyarakat
dan berbangsa
menurut agama
yang dianutnya
Siswa mampu
mengucapkan
kurang sebagia
kalimat syukur
atas kehidupan
bermasyarakat
dan berbangsa
menurut agama
yang dianutnya
Siswa belum
mampu
mengucapakn
doa dengan
baik dan benar
Skor maksimal = 4
Nilai Akhir =
x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
304
BIODATA PENULIS
Osias Lona lahir dari keluarga sederhana di dusun Pokobatun,
Lakamola, Rote Timur, Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara
Timur, 22 Oktober 1991. Sekolah Dasar di SD 8 Inpres Lalao,
Sekolah Menengah Pertama di SMP N 2 Rote Timur, Sekolah
Menengah Atas di SMA N I Rote Timur. Kemudian pada tahun
2012 melanjutkan pendidikan ke perguruan di Uversitas Sanata
Dharma Yogyakarta. sebagai Mahasiswa PPGT (Pendidikan
Profesi Guru Terintegrasi) pada Falkutas Keguruan dan IlmuPendidikan, Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan di perguruan tinggi diakhiri dengan menulis
skripsi yang berjudul “Pengembangan LKS Menggunakan Model pembelajaran Berbasis
Masalah Mengacu Kurikulum 2013 Pada Subtema Manusia dan Peristiwa Alam untuk Siswa
Kelas Lima (V) Sekolah Dasar”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI