pengembangan mata air
TRANSCRIPT
PROGRAM PENGEMBANGAN MATA AIR YANG TERPILIH
KECAMATAN KALIBAWANG
1. Mata Air Mudal
a. Kondisi Mata Air
Mata air Mudal terletak di Dusun Kisik Desa Banjarasri
Kecamatan Kalibawang adalah mata air yang potensial
dikembangkan. Mata air ini terletak di sungai Kisik dengan
debit pada musim kemarau sekita 3,0 lt/dt. Pada mata air
tersebut sudak ada bak penampungan. Jarak antara mata air
dengan rumah pemukiman penduduk 50 m, mata air ini
terletak di bawah permukiman penduduk dengan beda elevasi
sekitar 20 m dan sudut kemiringan sekitar 450. Adapun
pemanfaatan sumber air tersebut untuk kebutuhan rumah
tangga yang meliputi: untuk air minum, cuci, dan mandi bagi
penduduk Dusun Kisik 30 KK dan bisa lebih jika musim
kemarau. Cara pengambilan air dan distribusi air selama ini
dengan cara dipikul.
b. Usulan Pengembangan Mata Air
Mata air Mudal memiliki potensi untuk dikembangkan
pemanfaatannya dengan dibangun sarana dan prasarana, serta
pengelolaan untuk sarana dan prasarana yang sudah ada.
Berdasar survai lapangan dan aspirasi masyarakat dan
Pemerintah Desa mata air ini diusulan untuk dikembangkan,
beberapa usulan yang masuk adalah:
Pembuatan bangket yang berfungsi sebagai pengumpul dan
pelindung mata air dari sedimentasi sungai dengan
konstruiksi buis beton diameter 0,80 m,
Pemasangan pompa air (genset), yang berfungsi
menaikkan air dari bangket ke bak penampung,
1
Pembuatan bak penampung air bersih ukuran (2 2 2) m
dari pasangan batu kali, setelah air dari mata air
dikumpulkan dibangket kemudian dipompa ke bak
penampung air yang kemudian air didistribusikan ke rumah
penduduk atau hanya sebatas di bikin kran umum pada bak
penampungan ini,
Selain itu juga pembuatan fasilitas MCK.
c. Kendala
Pengembangan mata air ini mempunyai kendala yaitu adanya
perbedaan elevasi mata air dengan daerah pelayanan, tetapi
secara teknis bisa di atasi dengan cara air dinaikkan dengan
dipompa.
2. Mata Air Kalisoka
a. Kondisi Mata Air
Mata air Kalisoka terletak di Dusun Kali Soka Desa Banjarasri Kecamatan
Kalibawang. Debit pada musim kemarau sekitar 1,0 lt/dt. Pemanfaatan sumber
air tersebut untuk kebutuhan rumah tangga yang meliputi: air minum, cuci, dan
mandi. Yang memanfaatkan sumber air ini adalah warga Dusun Kali Soka
dengan jumlah 15 KK. Pengambilan air dari mata air ini sementara ini dengan
2
5,0 m
15,0 m
Bak Penampung Air 2 2 2 m
Jet Pump m
50,0 m40ْ
Sketsa Rencana Pengembangan Mata Air Mudal
BangketBuis Beton D = 0,8 m
Ds. Kisik
cara dipikul memakai jerigen. Jarak antara mata air ke permukiman penduduk
sekitar 300 m dengan beda elevasi sekitar 15 m dengan sudut elevasi 400.
b. Usulan Pengembangan Mata Air
Mata air Kali Soka ini memiliki potensi untuk dikembangkan pemanfaatannya
dengan dibangun sarana dan prasarana serta pengelolaan untuk sarana dan
prasarana yang sudah ada. Usulan pengembangan mata air agar air bisa dengan
mudah diambil oleh penduduk yaitu dengan cara menaikkan air ke bak
penampung di atasnya. Kebutuhan fasilitas pengembangan adalah :
Bangunan penangkap air di mata air berupa buis beton diameter 0,80 m.
Jet pump untuk menaikkan air ke bak penampung.
Bangunan bak penampung ukuran 2 2 2 m dari pasangan batu kali.
Fasilitas MCK
c. Kendala
Pengembangan mata air ini mempunyai kendala yaitu adanya
perbedaan elevasi mata air dengan daerah pelayanan, tetapi
secara teknis bisa di atasi dengan cara air dinaikkan dengan
dipompa.
3. Mata Air Kali Depok
a. Kondisi Mata Air
3
5,0 m
10,0 m
Bak Penampung Air 2 x 2 x 2 m
Jet Pump m
300,0 m40ْ
Skets Rencana Pengembangan Mata Air Kali Soka
BangketBuis Beton D = 0,8 m
Ds. Kali Soka
Mata air Kali Depok terletak di Dusun Kali Depok Desa
Banjarasri Kecamatan Kalibawang. Debit musim kemarau
sekitar 1,0 lt/dt. Jarak antara mata air dengan pemukiman
penduduk dan tandon + 500 m. Adapun pemanfaatan sumber
air tersebut untuk kebutuhan rumah tangga yang meliputi:
untuk air minum, cuci, dan mandi. Yang memanfaatkan mata
air ini adalah penduduk Dusun Kali Depok dan Dusun Banjar
sekitar 40 KK. Cara pengambilan saat ini adalah dengan cara
mengambil dengan dipikul, karena letak mata air di bawah
permukiman penduduk dengan beda elevasi kurang lebih 20,0
m dengan sudut elevasi + 180
b. Usulan Pengembangan Mata Air
Mata air Kali Depok ini memiliki potensi untuk dikembangkan
pemanfaatannya dengan dibangun sarana dan prasarana serta
pengelolaan untuk sarana dan prasarana yang sudah ada.
Usulan pengembangan dengan cara menaikkan air dari mata
air ke bak penampungan yang selanjutnya didistribusikan ke
permukiman. Kebutuhan fasilitas pengembangan adalah :
Bangunan penangkap air di mata air berupa buis beton diameter 0,80 m.
Jet pump untuk menaikkan air ke bak penampung.
Bangunan bak penampung ukuran 2 2 2 m dari pasangan batu kali.
c. Kendala
Pengembangan mata air ini mempunyai kendala yaitu adanya
perbedaan elevasi mata air dengan daerah pelayanan, tetapi
secara teknis bisa di atasi dengan cara air dinaikkan dengan
dipompa.
4
4. Mata Air Blanderan
a. Kondisi Mata Air
Mata air Bladeran terletak di Dusun Tirip Desa Banjarasri
Kecamatan Kalibawang. Debit musim kemarau sekitar 0,50
lt/dt. Jarak antara mata air dengan pemukiman penduduk dan
tandon + 250 m. Adapun pemanfaatan sumber air tersebut
untuk kebutuhan rumah tangga yang meliputi: untuk air
minum, cuci, dan mandi. Yang memanfaatkan mata air ini
adalah penduduk Dusun Tirip dan Dusun Kali Soka sekitar 50
KK. Cara pengambilan saat ini adalah dengan cara mengambil
dengan dipikul, karena letak mata air di bawah permukiman
penduduk dengan beda elevasi kurang lebih 150,0 m.
5
5,0 m
15,0 m
Bak Penampung Air 2 x 2 x 2 m
Jet Pump m
500,0 m18ْ
Skets Rencana Pengembangan Mata Air Kali Depok
BangketBuis Beton D = 0,8 m
Ds. Banjar
Ds. Kali Depok
b. Usulan Pengembangan Mata Air
Mata air Blanderan ini memiliki potensi untuk dikembangkan
pemanfaatannya dengan dibangun sarana dan prasarana serta
pengelolaan untuk sarana dan prasarana yang sudah ada.
Usulan pengembangan mata air ini adalah :
Pembangunan bak kaptering
Pompa air (jet pump)
Pembangunan bak penampungan air, agar distribusi ke
konsumen lancar.
Fasilitas saluran air bersih.
c. Kendala
Pengembangan mata air ini mempunyai kendala yaitu adanya
perbedaan elevasi mata air dengan daerah pelayanan, tetapi
secara teknis bisa di atasi dengan cara air dinaikkan dengan
dipompa.
5. Mata Air Kali Gondang
a. Kondisi Mata Air
6
5,0 m
15,0 m
Bak Penampung Air 2 2 2 m
Jet Pump m
500,0 m18ْ
Skets Rencana Pengembangan Mata Air Blanderan
BangketBuis Beton D = 0,8 m
Ds. Banjar
Ds. Kali Depok
Mata air Kali Gondang terletak di Dusun Tosari Desa
Banjarasri Kecamatan Kalibawang Debit musim kemarau
sekitar 1,50 lt/dt. Adapun pemanfaatan sumber air tersebut
untuk kebutuhan rumah tangga yang meliputi: untuk air
minum, cuci, dan mandi penduduk sekitar dan pada musim
kemarau digunakan untuk mengisi mobil tanki air untuk
dibawa ke lokasi daerah yang mengalami kekeringan.
b. Usulan Pengembangan Mata Air
Mata air Kali Gondang memiliki potensi untuk dikembangkan
pemanfaatannya dengan dibangun sarana dan prasarana serta
pengelolaan untuk sarana dan prasarana yang sudah ada.
Usulan pengembangan dari masyarakat dan pemerintah
setempat adalah ::
Pembangunan fasilitas sarana air bersih
Pembangunan fasilitas MCK.
Sedangkan yang mengusulkan yaitu Kabag Kesra Desa Banjar
Asri Drs Mardi Santoso.
6. Mata Air Gondang
a. Kondisi Mata Air
Mata air Gondang terletak di Dusun Kisik Desa Banjararum
Kecamatan Kalibawang Debit musim kemarau sekitar 0,20
lt/dt. Adapun pemanfaatan sumber air tersebut untuk
kebutuhan rumah tangga yang meliputi: untuk air minum, cuci,
dan mandi penduduk Dusun Kisik dan Dusun Sayangan sekitar
40 KK terutama pada musim kemarau. Pada mata air ini sudah
terdapat fasilitas saluran air bersih yang dibangun pada tahun 1985 dan telah
direhabilitasi pada tahun 1995 kondisi sekarang bangunan tersebut sudah rusak
total. Jarak antara sumber mata air dengan jalan Raya Sentolo – Muntilan + 700
m, mata air terletak di bawah elevasi pemukiman dengan perbedaan elevasi
ketinggian + 50 m, sudut kemiringan medan 650. Jarak mata air dengan Sungai
Progo + 50 m. Cara pengambilan air dilakukan dengan cara dipikul dengan
7
jirigen untuk dibawa ke atas ke pemukiman penduduk, karena perbedaan
elevasi.
b. Usulan Pengembangan Mata Air :
Mata air Gondang memiliki potensial untuk dikembangkan pemanfaatannya
dengan direhabilitasi lagi sarana dan prasaran yang sudah ada, agar dapat
berfungsi kembali, sehingga bisa dimanfaatkan oleh penduduk sekitar lebih
optimal. Usulan pengembangan adalah sebagai berikut : :
Pembangunan instalasi air bersih.(bak kaptering, jet pump, pipa distribusi)
Pembangunan bak penampung air ukuran 2 2 3 m dari pasangan batu
kali.
Pembangunan fasilitas MCK.
c. Kendala
Pengembangan mata air ini mempunyai kendala yaitu adanya
perbedaan elevasi mata air dengan daerah pelayanan, tetapi
secara teknis bisa di atasi dengan cara air dinaikkan dengan
dipompa.
7. Mata Air Tlampok
a. Kondisi Mata Air
8
5,0 m
45,0 m
Bak Penampung Air 2 x 2 x 2 m
Jet Pump m
500,0 m65ْ
Skets Rencana Pengembangan Mata Air Gondang
BangketBuis Beton D = 0,8 m
Ds. Kisik
Ds. Sayangan
Mata air Talampok terletak di Dusun Kali Jeruk Desa
Banjarasri Kecamatan Kalibawang. Lokasi mata air berada di
atas pemukiman penduduk dengan jarak + 500 m. Debit pada
musim kemarau sekitar + 0,1 lt/dt. Adapun pemanfaatan mata
air selama ini untuk kebutuhan rumah tangga yang meliputi:
untuk air minum, memasak, mencuci, dan mandi. Ada sekitar
+ 20 KK penduduk Dusun Kali Jeruk yang memanfaatkan mata
air tersebut.
b. Usulan Pengembangan Mata Air
Mata air Tlampok ini memiliki potensi untuk dikembangkan
pemanfaatannya dengan dibangun sarana dan prasarana,
karena lokasi berada di atas elevasi pemukiman maka air akan
bisa dialirkan secara gravitasi. Usulan pengembangan baik
dari penduduk sekitar dan pemerintah setempat adalah :
Pembangunan bangunan penangkap air (bak kaptering)
Pembangunan pipa distribusi air dari bak kaptering ke bak
penampung (panjang kurang lebih 500 m)
Pembangunan bak penampung air.
8. Mata Air Kali Langon
a. Kondisi Mata Air
Mata air Kali Langon terletak di Dusun Nglebeng Desa
Banjarasri Kecamatan Kalibawang. Jarak mata air dengan jalan
9
Bak Penampung Air 2 x 2 x 2 m
500,0 m
Skets Rencana Pengembangan Mata Air Tlampok
Bak kaptering
Ds. Kali Jeruk
dusun Nglebeng + 800 m. Daerah yang berbukit menyebabkan
kesulitan warga setempat untuk menaikkan air. Debit yang ada
musim kemarau sebesar + 0,15 lt/dt. Adapun yang
memanfaatkan sumber mata air tersebut adalah 50 KK atau
satu pedukuhan Nglebeng. Untuk kebutuhan air minum,
mencuci dan mandi.
b. Usulan Pengembangan Mata Air
Mata air Kali Langon ini memiliki potensi untuk dikembangkan
pemanfaatannya dengan dibangun sarana dan prasarana air
bersih. Pengembangan yang diusulkan berdasar aspirasi
penduduk dan pemerintah setempat adalah sebagai berikut :
Pembuatan bak kaptering
Pemasangan jet pump
Pemasangan pipa distribusi air sampai bak penampungan
air bersih
Pembangunan bak penampungan air bersih ukuran 2 2
2 m dari pasangan batu kali.
c. Kendala
Pengembangan mata air ini mempunyai kendala yaitu adanya
perbedaan elevasi mata air dengan daerah pelayanan, tetapi
secara teknis bisa di atasi dengan cara air dinaikkan dengan
dipompa.
10
9. Mata Air Kali Wates 2
a. Kondisi Mata Air
Mata air Kali Wates 2 terletak di Dusun Nglebeng Desa
banjarasri Kecamatan Kalibawang. Jarak antara sumber mata
air Kali Wates 2 dengan pemukiman penduduk sekitar + 850 m
berada pada elevasi di bawah pemukiman penduduk.
Sementara ini mata air tersebut dimanfaatkan untuk keperluan
rumah tangga, ada + 70 KK yang memanfaatkan mata air ini.
Cara mengambil air selam ini adalah mengambil langsung ke
mata air dengan menuruni tebing yang curam dengan
kemiringan sekitar 450, bisanya penduduk mengambil air
dengan jerigen untuk dibawa pulang. Debit pada musim
kemarau sekitar 0,3 lt/dt.
b. Usulan Pengembangan Mata Air
Mata air Kali Wates 2 memiliki potensi untuk dikembangkan
pemanfaatannya dengan rehabilitasi bangunan prasarana air
yang sudah ada. Usulan pengembangan mata air adalah
dengan:
Rehabilitasi bangunan penagkap (Bak Kaptering)
11
5,0 m
15,0 m
Bak Penampung Air 2 x 2 x 2 m
Jet Pump m
500,0 m18ْ
Skets Rencana Pengembangan Mata Air Kali Langon
BangketBuis Beton D = 0,8 m
Ds. Nglebeng
Pemasangan pipa (pralon) distribusi air ke bak penampung
air di dekat lokasi pemukiman.
c. Kendala
Pengembangan mata air ini mempunyai kendala yaitu adanya
perbedaan elevasi mata air dengan daerah pelayanan, tetapi
secara teknis bisa di atasi dengan cara air dinaikkan dengan
dipompa.
10. Mata Air Wringin
a. Kondisi Mata Air
Mata air Wringin terletak di Dusun Duren Sawit Desa
Banjaroyo Kecamatan Kalibawang. Jarak antara sumber mata
air dengan pemukiman penduduk sekitar + 1 km berada pada
elevasi di bawah pemukiman penduduk dengan beda tinggi
sekitar 100 m. Sementara ini mata air tersebut dimanfaatkan
untuk keperluan rumah tangga, ada + 77 KK yang
memanfaatkan mata air ini. Cara mengambil air selam ini
adalah mengambil langsung ke mata air dengan menuruni
tebing yang curam dengan kemiringan sekitar 750, bisanya
12
5,0 m
15,0 m
Bak Penampung Air 2 2 2 m
Jet Pump m
850,0 m45ْ
Skets Rencana Pengembangan Mata Air Kali Wates 2
Rehabilitasi kaptering
Ds. Nglebeng
penduduk mengambil air dengan jerigen untuk dibawa pulang.
Debit pada musim kemarau sekitar 0,15 lt/dt.
b. Usulan Pengembangan Mata Air
Mata air ini memiliki potensial untuk dikembangkan
pemanfaatannya dengan dibangun sarana dan prasaran
dengan cara menaikkan air ke elevasi yang lebih tinggi agar
bisa menjangkau pemukiman penduduk. Usulan
pengembangan mata air diantaranya sebagai berikut :
Pembangunan bak kaptering
Pemasangan jet pump
Pemasangan pipa distribusi air dari bak kaptering
ke bak penampung air bersih
Minta diesel dan instalasi saluran air bersih
Pembangunan bak penampung air bersih ukuran 2
2 2 m dari pasangan batu kali.
c. Kendala
Pengembangan mata air ini mempunyai kendala yaitu adanya
perbedaan elevasi mata air dengan daerah pelayanan, tetapi
secara teknis bisa di atasi dengan cara air dinaikkan dengan
dipompa.
13
PROGRAM PENGEMBANGAN MATA AIR YANG TERPILIH
KECAMATAN GIRIMULYO
1. Mata Air Curug
a. Kondisi Mata Air
Mata air Curug terletak di Dusun Karangrejo Desa Purwosari
Kecamatan Girimulyo adalah mata air yang potensial
dikembangkan. Mata air ini terletak di lereng yang berada di
atas pemukiman sekitar 30 m, selama ini belum optimal
dimanfaatkan, karena itu bangyak air yang mengalir terbuang
begitu saja.. Debit mata air pada musim kemarau sekita 0,80
lt/dt. Cara pengambilan air dan distribusi air selama ini
dengan selang plastik siusahakan secara kelompok sekitar ada
40 KK.
b. Usulan Pengembangan Mata Air
14
5,0 m
95,0 m
Bak Penampung Air 2 2 2 m
Jet Pump m
1,0 km75ْ
Skets Rencana Pengembangan Mata Air Wringin
BangketBuis Beton D = 0,8 m
Ds. Duren Sawit
Mata air Curug memiliki potensi untuk dikembangkan
pemanfaatannya dengan dibangun sarana dan prasarana,
sehingga bisa mencukupi 2 dusun yaitu Dusun Karangrejo dan
Dusun Kedung Tawang. Berdasar survai lapangan dan aspirasi
masyarakat dan Pemerintah Desa mata air ini diusulan untuk
dikembangkan, beberapa usulan yang masuk adalah:
Pembuatan bak kaptering yang berfungsi sebagai
pengumpul dan pelindung mata air dengan konstruiksi buis
beton diameter 0,80 m,
Pemasangan pipa distribusi dari bak kaptering ke bak
penampungan air,
Pembuatan bak penampung air bersih ukuran (2 x 2 x 2) m
dari pasangan batu kali, setelah air dari mata air
dikumpulkan dibangket kemudian dipompa ke bak
penampung air yang kemudian air didistribusikan ke rumah
penduduk atau hanya sebatas di bikin kran umum pada bak
penampungan ini,
Selain itu juga pembuatan fasilitas MCK.
2. Mata Air Sumaling
a. Kondisi Mata Air
Mata air Sumaling terletak di Dusun Jongrangan Desa Jatimulyo Kecamatan
Girimulyo. Debit pada musim kemarau sekitar 0,80 lt/dt. Pemanfaatan sumber
15
Bak Penampung Air 2 x 2 x 2 m
250,0 m
Skets Rencana Pengembangan Mata Air Curug
Bak capturing
Ds. Kalirejo
Ds. Kedung Tawang
air tersebut untuk kebutuhan rumah tangga yang meliputi: untuk air minum,
cuci, dan mandi. Yang menggunakan sumber air ini adalah masyarakat Dusun
Jonggrangan. Pengambilan air dari mata air ini sementara ini dengan cara
dipikul memakai jerigen. Jarak antara mata air dengan permukiman penduduk
sekitar 300 m dengan beda elevasi sekitar 200 m dengan sudut elevasi + 250.
b. Usulan Pengembangan Mata Air
Mata air Sumaling ini memiliki potensi untuk dikembangkan pemanfaatannya
dengan dibangun sarana dan prasarana serta pengelolaan untuk sarana dan
prasarana yang sudah ada. Usulan pengembangan mata air agar air bisa dengan
mudah diambil oleh penduduk yaitu dengan cara menaikkan air ke bak
penampung di atasnya. Kebutuhan fasilitas pengembangan adalah :
Bangunan penangkap air di mata air berupa buis beton diameter 0,80 m.
Pemasangan pipa distribusi dari bak kaptering sampai ke bak penampungan
air bersih,
Jet pump untuk menaikkan air ke bak penampung.(diperlukan 3 jet pump
dan karena beda elevasi yang besar)
Bangunan bak penampung ukuran 2 x 2 x 2 m dari pasangan batu kali.
Fasilitas MCK
c. Kendala
Pengembangan mata air ini mempunyai kendala yaitu adanya
perbedaan elevasi mata air dengan daerah pelayanan, tetapi
secara teknis bisa di atasi dengan cara air dinaikkan dengan
dipompa.
16
3. Mata Air Blumbang Ngroto
a. Kondisi Mata Air
Mata air Blumbang Ngroto terletak di Dusun Ngroto Desa
Pendoworejo Kecamatan Girimulyo. Debit musim kemarau
sekitar 1,3 lt/dt. Jarak antara mata air dengan pemukiman
penduduk dan tandon + 500 m. Adapun pemanfaatan sumber
air tersebut untuk kebutuhan rumah tangga yang meliputi:
untuk air minum, cuci, dan irigasi seluas 1,5 ha. Yang
memanfaatkan mata air ini adalah penduduk Dusun Ngroto 51
KK dan Dusun Blumbang sekitar 71 KK. Cara pengambilan
saat ini adalah dengan cara mengambil dengan dipikul, karena
letak mata air di bawah permukiman penduduk dengan beda
elevasi kurang lebih 75,0 m dari dusun Blumbang dan 25,0 m
dari Dusun Ngroto. Sudah ada bak penampung bak
penampung air di lokasi mata air dan tempat mandi.
17
5,0 m
195,0 m
Bak Penampung Air 2 x 2 x 2 m
Jet Pump m
300,0 m25ْ
Skets Rencana Pengembangan Mata Air Sumaling
BangketBuis Beton D = 0,8 m
Ds. Jonggrangan
b. Usulan Pengembangan Mata Air
Mata air Blumbang Ngroto ini memiliki potensi untuk
dikembangkan pemanfaatannya dengan direhabilitasi sarana
dan prasarana yang ada serta menaikkan air ke Dusun
Blumbang. Kebutuhan fasilitas pengembangan adalah :
Jet pump untuk menaikkan air ke bak penampung (dibutuhkan 2 buah).
Pipa distribusi dari mata air ke bak penampungan air.
Bangunan bak penampung ukuran 2 x 2 x 2 m dari pasangan batu kali.
c. Kendala
Pengembangan mata air ini mempunyai kendala yaitu adanya
perbedaan elevasi mata air dengan daerah pelayanan, tetapi
secara teknis bisa di atasi dengan cara air dinaikkan dengan
dipompa.
4. Mata Air Nyubuk
a. Kondisi Mata Air
Mata air Nyubuk terletak di Dusun Tegalsari Desa Purwosari
Kecamatan Girimulyo. Debit musim kemarau sekitar 0,70 lt/dt.
Jarak antara mata air dengan pemukiman penduduk dan
tandon 250 m. Adapun pemanfaatan sumber air tersebut
18
5,0 m
65,0 m
Bak Penampung Air 2 2 2 m
Jet Pump m
500,0 m18ْ
Skets Rencana Pengembangan Mata Air Kali Depok
BangketBuis Beton D = 0,8 m
Ds. Blumbang
Jet Pump m
untuk kebutuhan rumah tangga yang meliputi: untuk air
minum, cuci, dan mandi. Yang memanfaatkan mata air ini
adalah penduduk Dusun Tegalsari sekitar 8 KK. Cara
pengambilan saat ini adalah dengan cara mengusahakan
perorangan dengan pompa air listrik., karena letak mata air di
bawah permukiman penduduk dengan beda elevasi kurang
lebih 20 m.
b. Usulan Pengembangan Mata Air
Mata air Nyubuk bila digabung dengan mata air Sumberan
yang lokasinya berjarak sekitar 10 m dapat dikembangkan
dengan dibangun sarana dan prasarana air bersih yang bisa
melayani pedukuhan Tegalsari dengan jumlah konsumen
sekitar 130 KK. Pengembangan yang diusulkan adalah sebagai
berikut:
Pembangunan bak kaptering (2 buah)
Pompa air (jet pump 2 buah)
Pembangunan bak penampungan air, agar distribusi ke
konsumen lancar.
Fasilitas saluran air bersih.
c. Kendala
Pengembangan mata air ini mempunyai kendala yaitu adanya
perbedaan elevasi mata air dengan daerah pelayanan, tetapi
secara teknis bisa di atasi dengan cara air dinaikkan dengan
dipompa.
19
5. Mata Air Kali Miri
a. Kondisi Mata Air
Mata air Kali Miri terletak di Dusun Gunung Kelir Desa
Jatimulyo Kecamatan Girimulyo Debit musim kemarau sekitar
1,20 lt/dt. Adapun pemanfaatan sumber air tersebut untuk
kebutuhan rumah tangga yang meliputi: untuk air minum, cuci,
dan mandi penduduk Dusun Gunung Kelir dan Dusun
Kembang. Letak mata air yang berada di atas pemukiman
dengan jarak sekitar 300 m.
20
5,0 m
15,0 m
Bak Penampung Air 2 x 2 x 2 m
Jet Pump m
100,0 m18ْ
Skets Rencana Pengembangan Mata Air Nyubuk dan SumberanBangketBuis Beton D = 0,8 m
Ds. TegalsariBangketBuis Beton D = 0,8 m
Jet Pump m
b. Usulan Pengembangan Mata Air
Mata air Kali Miri memiliki potensi untuk dikembangkan
pemanfaatannya dengan dibangun sarana dan prasarana serta
pengelolaan untuk sarana dan prasarana yang sudah ada.
Usulan pengembangan dari masyarakat dan pemerintah
setempat adalah:
Pembangunan bak kaptering dari buis beton diameter
0,80 m,
Pemasangan pipa distribusi dari bak kaptering ke bak
penampung air bersih,
Pembangunan bak penampung air bersih ukuran 2 2
2 m dari pasangan batu kali,
Pembangunan fasilitas MCK.
6. Mata Air Mandingan
a. Kondisi Mata Air
Mata air Mandingan terletak di Dusun Kembang Desa
Jatimulyo Kecamatan Girimulyo Debit musim kemarau sekitar
0,30 lt/dt. Adapun pemanfaatan sumber air tersebut untuk
kebutuhan rumah tangga yang meliputi: untuk air minum, cuci,
dan mandi penduduk Dusun Kembang sekitar 20 KK Mata air ini
terletak di bawah elevasi pemukiman dengan perbedaan elevasi ketinggian 50
m, sudut kemiringan medan 650, dengan jarak mata air dengan pemukiman
21
Bak Penampung Air 2 2 2 m
300 m
Skets Rencana Pengembangan Mata Kali Miri
Bak captering
Ds. Gunung Kelir
Ds. Kembang
400 m. Cara pengambilan air dilakukan dengan cara dipikul dengan jirigen
untuk dibawa ke atas ke pemukiman penduduk, karena perbedaan elevasi.
b. Usulan Pengembangan Mata Air
Mata air Mandingan memiliki potensial untuk dikembangkan pemanfaatannya
dengan pembangunan sarana dan prasaran air bersih, sehingga bisa
dimanfaatkan oleh penduduk sekitar lebih optimal. Usulan pengembangan
adalah sebagai berikut:
Pembangunan instalasi air bersih.(bak kaptering, jet pump, pipa distribusi)
Pembangunan bak penampung air ukuran 2 2 3 m dari pasangan batu
kali.
Pembangunan fasilitas MCK.
c. Kendala
Pengembangan mata air ini mempunyai kendala yaitu adanya
perbedaan elevasi mata air dengan daerah pelayanan, tetapi
secara teknis bisa di atasi dengan cara air dinaikkan dengan
dipompa.
7. Mata Air Duren Sawit
a. Kondisi Mata Air
22
5,0 m
45,0 m
Bak Penampung Air 2 x 2 x 2 m
Jet Pump m
500,0 m65ْ
Skets Rencana Pengembangan Mata Air Mandingan
BangketBuis Beton D = 0,8 m
Ds. Kembang
Mata air Duren Sawit terletak di Dusun Sibolong Desa
Jatimulyo Kecamatan Girimulyo. Lokasi mata air berada di
bawah pemukiman penduduk dengan jarak + 100 m. Debit
pada musim kemarau sekitar 0,15 lt/dt. Adapun
pemanfaatan mata air selama ini untuk kebutuhan rumah
tangga yang meliputi: untuk air minum, memasak, mencuci,
dan mandi. Ada sekitar 56 KK penduduk Dusun Sibolong
yang memanfaatkan mata air tersebut.
b. Usulan Pengembangan Mata Air
Mata air Duren Sawit ini memiliki potensi untuk
dikembangkan pemanfaatannya dengan dibangun sarana dan
prasarana, karena lokasi berada di bawah elevasi pemukiman
maka air harus dipompa agar bisa dialirkan ke pemukiman
penduduk. Usulan pengembangan baik dari penduduk sekitar
dan pemerintah setempat adalah:
Pembangunan bangunan penangkap air (bak kaptering)
Pembangunan pipa distribusi air dari bak kaptering ke bak
penampung (panjang kurang lebih 100 m)
Pembangunan bak penampung air.
c. Kendala
Pengembangan mata air ini mempunyai kendala yaitu adanya
perbedaan elevasi mata air dengan daerah pelayanan, tetapi
secara teknis bisa di atasi dengan cara air dinaikkan dengan
dipompa.
23
24
5,0 m
15,0 m
Bak Penampung Air 2 x 2 x 2 m
Jet Pump m
100,0 m65ْ
Sketsa Rencana Pengembangan Mata Air Duren Sawit
BangketBuis Beton D = 0,8 m
Ds. Sibolong
PROGRAM PENGEMBANGAN MATA AIR YANG TERPILIH
KECAMATAN SAMIGALUH
Prioritas 1
1. Sumber Air Tritis
a. Kondisi Mata Air
Mata air Tritis terletak di Dusun Tritis, Desa Ngargosari, dibawah jalan desa
2,5 m. Mata air ini memiliki debit air 0,1 liter/detik. Adapun pemanfaatan
sumber air tersebut untuk kebutuhan rumah tangga yang meliputi: untuk air
minum, cuci, dan mandi. Warga yang memanfaatkan sumber air ini 65 KK.
b. Usulan Pengembangan
Mata air Tritis memiliki potensi untuk dikembangkan
pemanfaatannya dengan dibangun sarana dan prasarana.
Berdasar survai lapangan dan aspirasi masyarakat dan
Pemerintah Desa mata air ini diusulan untuk dikembangkan,
beberapa usulan yang masuk adalah:
Pembuatan bak penampung air bersih ukuran (2 x 2 x 2) m
dari pasangan batu kali,
Pemasangan jetpump dan mesin disel untuk menaikkan air
dari sumber ke bak penampung,
Pemasangan pipa distribusi dari bak penampungan ke
pemukiman warga,
Selain itu juga pembuatan fasilitas MCK.
25
2,5 m
Bak Penampung Air 2 x 2 x 2 m
Jet Pump m
200,0 m65ْ
Sketsa Rencana Pengembangan Sumber Air Tritis
BangketBuis Beton D = 0,8 m
Ds. Tritis
26
2. Tuk Sendang Sumatupang
a. Kondisi Mata Air
Mata air Tuk sendang Sumatupang terletak di Dusun Junut,
Desa Purwoharjo dibawah jalan desa 15 m. Mata air ini
memiliki debit air 0,2 – 0,3 liter/detik. Adapun pemanfaatan
sumber air tersebut untuk kebutuhan rumah tangga yang
meliputi: untuk air minum, cuci, dan mandi. Yang
menggunakan sumber air ini 16 KK.
b. Usulan Pengembangan
Sumber air Tuk Sendang Sumatupang ini memiliki potensi untuk dikembangkan
pemanfaatannya dengan dibangun sarana dan prasarana serta pengelolaan untuk
sarana dan prasarana yang sudah ada.
Usulan pengembangan baik dari penduduk sekitar dan
pemerintah setempat adalah:
Dibuat bak penampung dan untuk pembebasan tanahnya tidak ada
masalah,
Dibuat bak pelindung mata air,
Pengadaan jetpump/disel,
Pembuatan sarana MCK untuk umum.
27
5,0 m
10,0 m
Bak Penampung Air 2 x 2 x 2 m
Jet Pump m
200 m65ْ
Sketsa Rencana Pengembangan Tuk Sendang Sumatupang
BangketBuis Beton D = 0,8 m
Dsn Junut
28
3. Tuk Bogo
a. Kondisi Mata Air
Mata air Tuk Bogo terletak di Dusun Kaweron Desa Sidoharjo atas jalan desa
2 m. Mata air ini memiliki debit air 5 liter/detik. Adapun pemanfaatan sumber
air tersebut untuk kebutuhan rumah tangga yang meliputi: untuk air minum,
cuci, dan mandi. Yang menggunakan sumber air ini 30 KK. Dan juga
digunakan untuk irigasi persawahan 20 ha. Pengambilan air dengan
menggunakan selang.
b. Usulan Pengembangan
Sumber air Tuk Bogo memiliki potensi untuk dikembangkan pemanfaatannya
dengan dibangun sarana dan prasarana serta pengelolaan untuk sarana dan
prasarana yang sudah ada.
Usulan pengembangan baik dari penduduk sekitar dan
pemerintah setempat adalah:
Diberi jetpump (untuk warga yang berada diatas lokasi sumber air,
Perbaikan bak pelindung dan bak penampung yang sudah ada,
Pembuatan sarana MCK untuk umum.
29
5,0 m
5,0 m
Bak Penampung Air 2 x 2 x 2 m
Jet Pump m
600 m65ْ
Sketsa Rencana Pengembangan Tuk Bogo
BangketBuis Beton D = 0,8 m
Dsn. Kaweron
4. Mata Air Pulosari 1
a. Kondisi Sumber Daya Air
Mata air Pulosari 1 terletak di Dusun Gebang, Desa Kebonharjo, diatas
pemukiman penduduk 80 m, yang berjarak 200 m dari jalan desa. Mata air
ini memiliki debit air 0,05 liter/detik. Adapun pemanfaatan sumber air
tersebut untuk kebutuhan rumah tangga yang meliputi: untuk air minum, cuci,
dan mandi. Yang menggunakan sumber air ini 15 KK.
b. Usulan Pengembangan
Sumber air Pulosari 1 ini memiliki potensi untuk dikembangkan
pemanfaatannya dengan dibangun sarana dan prasarana serta pengelolaan untuk
sarana dan prasarana yang sudah ada. Karena pada Sumber air Pulosari 1 ini
belum terawat.
Usulan pengembangan baik dari penduduk sekitar dan
pemerintah setempat adalah:
Pembuatan bak pengumpul (kaptering dan bak penampung),
Pemasangan jaringan pipa dari bak penampung ke rumah-
rumah penduduk,
Pembuatan sarana MCK untuk umum.
c. Kendala
Setiap musim hujan di sekeliling mata air Pulosari 1 ini longsor.
30
Bak Penampung Air 2 2 2 m
200 m
Skets Rencana Pengembangan Mata Air Pulosari 1
Bak kaptering
Dsn Gebang
Prioritas 2
1. Sungai Krasak di Desa Gerbosari
a. Kondisi Sumber Daya Air
Sungai Krasak mengalir melalui jalan propinsi di Dusun Dukuh, Desa
Gerbosari. Sumber air ini memiliki debit air 2 – 3 liter/detik. Adapun
pemanfaatan sumber air tersebut untuk kebutuhan rumah tangga yang meliputi:
untuk air minum, cuci, dan mandi. Yang menggunakan sumber air ini 20 KK.
Dan juga digunakan untuk irigasi persawahan 2,5 Ha.
b. Usulan Pengembangan
Sumber air di Sungai Krasak ini memiliki potensi untuk dikembangkan
pemanfaatannya dengan dibangun sarana dan prasarana serta pengelolaan untuk
sarana dan prasarana yang sudah ada.
Usulan pengembangan baik dari penduduk sekitar dan
pemerintah setempat adalah:
Pembuatan bak penampung ukuran 2 2 2 m3, dengan
konstruksi pasangan batu,
Pemasangan jet pump dan mesin disel untuk menaikkan air dasi
sumber air ke bak penampung,
Pemasangan jaringan pipa dari bak penampung ke rumah-
rumah penduduk,
Pembuatan sarana MCK untuk umum.
31
5,0 m
5,0 m
Bak Penampung Air 2 x 2 x 2 m
Jet Pump m
300 m65ْ
Sketsa Rencana Pengembangan Sumber Air di Sungai Krasak
BangketBuis Beton D = 0,8 m
Dsn. Dukuh
2. Tuk Kliwon
a. Kondisi Sumber Daya Air
Tuk Kliwon terletak di Dusun Trayu, Desa Ngargosari, dibawah pemukiman
penduduk. Dengan jarak 500 m dari jalan desa. Mata air ini memiliki debit air
2 liter/detik. Adapun pemanfaatan sumber air tersebut untuk kebutuhan rumah
tangga yang meliputi: untuk air minum, cuci, dan mandi. Yang menggunakan
sumber air ini 76 kk. Dan juga digunakan untuk irigasi persawahan 3,5 ha.
Pengambilan airnya menggunakan pipa.
b. Usulan Pengembangan
Tuk Kliwon memiliki potensi untuk dikembangkan pemanfaatannya dengan
dibangun sarana dan prasarana serta pengelolaan untuk sarana dan prasarana
yang sudah ada.
Usulan pengembangan baik dari penduduk sekitar dan
pemerintah setempat adalah:
Pembuatan bak penampung ukuran 2 2 2 m3, dengan
konstruksi pasangan batu,
Pemasangan jet pump dan mesin disel untuk menaikkan air dasi
sumber air ke bak penampung,
Pemasangan jaringan pipa dari bak penampung ke rumah-
rumah penduduk,
Pembuatan sarana MCK untuk umum.
32
3,0 m
4,0 m
Bak Penampung Air 2 x 2 x 2 m
Jet Pump m
300 m65ْ
Sketsa Rencana Pengembangan Tuk Kliwon
BangketBuis Beton D = 0,8 m
Dsn. Trayu
3. Tuk Mudal
a. Kondisi Sumber Daya Air
Mata air Tuk Mudal terletak di Dusun Tuk Mudal, Desa Sidoharjo, dibawah
jalan desa 4 m. Mata air ini memiliki debit air 2 – 3 liter / detik. Tuk Mudal
ini adalah salah satu Mata air yang paling besar di desa Sidoharjo.Adapun
pemanfaatan sumber air tersebut untuk kebutuhan rumah tangga yang meliputi:
untuk air minum, cuci, dan mandi. Yang menggunakan sumber air ini 100 kk.
Dan juga digunakan untuk irigasi persawahan 50 ha. Pengambilan air dengan
menggunakan selang.
b. Usulan Pengembangan
Tuk Mudal ini sudah ada bak pelindung dan bak penampung. Dan juga sudah
ada pompa hidraulik (hidran) yang berfungsi untuk menaikkan air.
Usulan pengembangan baik dari penduduk sekitar dan
pemerintah setempat adalah:
Pembuatan bak penampung ukuran 2 2 2 m3, dengan
konstruksi pasangan batu,
Pemasangan jet pump dan mesin disel untuk menaikkan air dasi
sumber air ke bak penampung,
Pemasangan jaringan pipa dari bak penampung ke rumah-
rumah penduduk,
Pembuatan sarana MCK untuk umum.
33
2,0 m
2,0 m
Bak Penampung Air 2 x 2 x 2 m
Jet Pump m
300 m65ْ
Sketsa Rencana Pengembangan Tuk Mudal
BangketBuis Beton D = 0,8 m
Dsn. Tuk Mudal
4. Sumber Air Semawur
a. Kondisi Sumber Daya Air
Mata air Semawur terletak di Dusun Tuk Mudal, Desa Sidoharjo, dibawah
pemukiman penduduk 4 m. Yang jaraknya 700 m dari jalan desa. Mata air
ini memiliki debit air 1 liter/detik. Adapun pemanfaatan sumber air tersebut
untuk kebutuhan rumah tangga dan irigasi untuk persawahan 2 ha.
b. Usulan Pengembangan
Sumber air Semawur potensial untuk dikembangkan pemanfaatannya dengan
dibangun sarana dan prasarana serta pengelolaan untuk sarana dan prasarana
yang sudah ada.
Usulan pengembangan baik dari penduduk sekitar dan
pemerintah setempat adalah:
Pembuatan bak penampung ukuran 2 2 2 m3, dengan
konstruksi pasangan batu,
Pemasangan jet pump dan mesin disel untuk menaikkan air dasi
sumber air ke bak penampung,
Pemasangan jaringan pipa dari bak penampung ke rumah-
rumah penduduk,
Pembuatan sarana MCK untuk umum.
34
2,0 m
2,0 m
Bak Penampung Air 2 x 2 x 2 m
Jet Pump m
700 m65ْ
Sketsa Rencana Pengembangan Sumber Air Semawur
BangketBuis Beton D = 0,8 m
Dsn. Tuk Mudal
5. Sumber Air Sililin
a. Kondisi Sumber Daya Air
Mata air sililin terletak di Dusun Bleder, Desa Sidoharjo, diatas jalan desa 1
m. Mata air ini memiliki debit air 3 liter/detik. Adapun pemanfaatan sumber
air tersebut untuk kebutuhan rumah tangga yang meliputi: untuk air minum,
cuci, dan mandi. Yang menggunakan sumber air ini desa tetangga dan irigasi
persawahan 56 ha. Pengambilan airnya dengan menggunakan drum dan
mobil.
b. Usulan Pengembangan
Sumber air Sililin ini memiliki potensi untuk dikembangkan pemanfaatannya
dengan dibangun sarana dan prasarana serta pengelolaan untuk sarana dan
prasarana yang sudah ada.
Usulan pengembangan baik dari penduduk sekitar dan
pemerintah setempat adalah:
Pembuatan bak pengumpul (kaptering dan bak penampung),
Pemasangan jaringan pipa dari bak penampung ke rumah-
rumah penduduk,
Pembuatan sarana MCK untuk umum.
35
Bak Penampung Air 2 2 2 m
200 m
Skets Rencana Pengembangan Mata Air Sililin
Bak kaptering
Dsn. Bleder
6. Sumber Air Ngroto
a. Kondisi Sumber Daya Air
Mata air Ngroto Dusun Munggang Lor, Desa Sidoharjo, terletak dibawah
pemukiman penduduk 15 m. Yang jaraknya 500 m dari jalan desa. Mata air
ini memiliki debit air 0,5 – 1 liter/detik. Adapun pemanfaatan sumber air
tersebut untuk menyirami tanaman cengkeh. Dan belum dimanfaatkan untuk air
minum.
b. Usulan Pengembangan
Sumber air Ngroto potensial untuk dikembangkan pemanfaatannya dengan
dibangun sarana dan prasarana serta pengelolaan untuk sarana dan prasarana
yang sudah ada.
Usulan pengembangan baik dari penduduk sekitar dan
pemerintah setempat adalah:
Pembuatan bak penampung ukuran 2 2 2 m3, dengan
konstruksi pasangan batu,
Pemasangan jet pump dan mesin disel untuk menaikkan air dasi
sumber air ke bak penampung,
Pemasangan jaringan pipa dari bak penampung ke rumah-
rumah penduduk,
Pembuatan sarana MCK untuk umum.
36
5,0 m
10,0 m
Bak Penampung Air 2 x 2 x 2 m
Jet Pump m
500 m65ْ
Sketsa Rencana Pengembangan Sumber Air Ngroto
BangketBuis Beton D = 0,8 m
Dsn. Munggang Lor
7. Sumber Air Curug
a. Kondisi Sumber Daya Air
Mata air Curug terletak di Dusun Munggang Lor, Desa Sidoharjo, dibawah
pemukiman penduduk. Yang jaraknya 400 m dari jalan desa. Mata air ini
memiliki debit air 1 liter/detik. Adapun pemanfaatan sumber air tersebut
untuk kebutuhan rumah tangga yang meliputi: untuk air minum, cuci, dan
mandi. Yang menggunakan sumber air ini 100 KK. Pengambilan air
menggunakan selang.
b. Usulan Pengembangan
Sumber air Curug potensial untuk dikembangkan pemanfaatannya dengan
dibangun sarana dan prasarana serta pengelolaan untuk sarana dan prasarana
yang sudah ada.
Usulan pengembangan baik dari penduduk sekitar dan
pemerintah setempat adalah:
Pembuatan bak penampung ukuran 2 2 2 m3, dengan
konstruksi pasangan batu,
Pemasangan jet pump dan mesin disel untuk menaikkan air dasi
sumber air ke bak penampung,
Pemasangan jaringan pipa dari bak penampung ke rumah-
rumah penduduk,
Pembuatan sarana MCK untuk umum.
37
1,0 m
1,0 m
Bak Penampung Air 2 x 2 x 2 m
Jet Pump m
500 m65ْ
Sketsa Rencana Pengembangan Sumber Air Curug
BangketBuis Beton D = 0,8 m
Dsn. Munggang Lor
38
8. Sumber Air Dersono
a. Kondisi Sumber Daya Air
Mata air Dersono terletak di Dusun Kayu Gede, Desa Gerbosari, diatas
pemukiman penduduk 15 m. Yang jaraknya 300 m dari jalan desa. Mata air
ini memiliki debit air 5-7 liter/detik. Adapun pemanfaatan sumber air tersebut
untuk kebutuhan rumah tangga yang meliputi: untuk air minum, cuci, dan
mandi. Yang menggunakan sumber air ini 127 KK. Pengambilan airnya
dengan menggunakan selang dan pipa.
b. Usulan Pengembangan
Sumber air Dersono ini sudah ada bak penampung dan perpipaan. Dan untuk
usulannya yaitu perbaikan pada bak penampung dan perpipaan.
Usulan pengembangan baik dari penduduk sekitar dan
pemerintah setempat adalah:
Perbaikan bak pengumpul (kaptering dan bak penampung),
Pemasangan jaringan pipa dari bak penampung ke rumah-
rumah penduduk,
Pembuatan sarana MCK untuk umum.
39
Bak Penampung Air 2 2 2 m
300 m
Sketsa Rencana Pengembangan Mata Air Dersono
Bak kaptering
Dsn. Kayu Gede
9. Sumber Air Kali Pancur
a. Kondisi Sumber Daya Air
Mata air Kali Pancur terletak di Dusun Jetis, Desa Gerbosari, dibawah
pemukiman penduduk 12 m. Mata air ini memiliki debit air 3 – 5
liter/detik. Adapun pemanfaatan sumber air tersebut untuk kebutuhan rumah
tangga yang meliputi: untuk air minum, cuci, dan mandi. Yang menggunakan
sumber air ini 25 KK. Dalam pengambilan airnya menggunakan selang dan
sanyo.
b. Usulan Pengembangan
Sumber air Kali Pancur potensial untuk dikembangkan pemanfaatannya dengan
dibangun sarana dan prasarana serta pengelolaan untuk sarana dan prasarana
yang sudah ada.
Usulan pengembangan baik dari penduduk sekitar dan
pemerintah setempat adalah:
Pembuatan bak penampung ukuran 2 2 2 m3, dengan
konstruksi pasangan batu,
Pemasangan jet pump dan mesin disel untuk menaikkan air dasi
sumber air ke bak penampung,
Pemasangan jaringan pipa dari bak penampung ke rumah-
rumah penduduk,
Pembuatan sarana MCK untuk umum.
40
4,0 m
8,0 m
Bak Penampung Air 2 x 2 x 2 m
Jet Pump m
300 m65ْ
Sketsa Rencana Pengembangan Sumber Kali Pancur
BangketBuis Beton D = 0,8 m
Dsn. Jetis
41
10. Sumber Air Gondang Jetis
a. Kondisi Sumber Daya Air
Sumber Air Gondang Jetis yang terletak di Dusun Jetis, Desa
Gerbosari dimanfaatkan warga sekitar sumber untuk keperluan
air minum, mandi, dan mencuci untuk 25 KK. Debit sumber
air ini sekitar 0,06 l/det dan selisih elevasi antara sumber air
dan pemukiman sekitar 2,5 m, dimana sumber air berada pada
elevasi yang lebih tinggi. Sumber air belum dimanfaatkan
secara optimal karena kurangnya sarana yang ada. Ketika
survai dilakukan warga mengusulkan bak penampung. Jarak
antara pemukiman dan sumber air sekitar 150 m.
b. Usulan Pengembangan
Sumber air Gondang Jetis potensial untuk dikembangkan pemanfaatannya
dengan dibangun sarana dan prasarana serta pengelolaan untuk sarana dan
prasarana yang sudah ada.
Usulan pengembangan baik dari penduduk sekitar dan
pemerintah setempat adalah:
Pembuatan bak penampung ukuran 2 2 2 m3, dengan
konstruksi pasangan batu,
Pemasangan jet pump dan mesin disel untuk menaikkan air dasi
sumber air ke bak penampung,
Pemasangan jaringan pipa dari bak penampung ke rumah-
rumah penduduk,
Pembuatan sarana MCK untuk umum.
42
1,0 m
1,5 m
Bak Penampung Air 2 x 2 x 2 m
Jet Pump m
150 m65ْ
Sketsa Rencana Pengembangan Sumber Kali Pancur
BangketBuis Beton D = 0,8 m
Dsn. Jetis
43
11. Sumber Air Joho
a. Kondisi Sumber Daya Air
Sumber Air Joho yang terletak di Dusun Kleben, Desa
Kebonharjo dimanfaatkan warga sekitar sumber untuk
keperluan air minum, mandi, dan mencuci untuk 34 KK serta
untuk irigasi sawah sekitar 12 Ha. Debit sumber air ini sekitar
0,5 – 1 l/det dan selisih elevasi antara sumber air dan
pemukiman sekitar 25 m, dimana sumber air berada pada
elevasi yang lebih tinggi. Ketika survai dilakukan warga
mengusulkan pembuatan embung/waduk. Jarak antara
pemukiman dan sumber air yang ada sekitar 1 km.
b. Usulan Pengembangan
Sumber air Joho potensial untuk dikembangkan pemanfaatannya dengan
dibangun sarana dan prasarana serta pengelolaan untuk sarana dan prasarana
yang sudah ada.
Usulan pengembangan baik dari penduduk sekitar dan
pemerintah setempat adalah:
Pembuatan bak penampung ukuran 2 2 2 m3, dengan
konstruksi pasangan batu,
Pemasangan jet pump dan mesin disel untuk menaikkan air dasi
sumber air ke bak penampung,
Pemasangan jaringan pipa dari bak penampung ke rumah-
rumah penduduk,
Pembuatan sarana MCK untuk umum.
44
10,0 m
15,0 m
Bak Penampung Air 2 x 2 x 2 m
Jet Pump m
1000 m65ْ
Sketsa Rencana Pengembangan Sumber Joho
BangketBuis Beton D = 0,8 m
Dsn. Kleben
45
PROGRAM PENGEMBANGAN MATA AIR YANG TERPILIH
KECAMATAN KOKAP
1. Sumber Air Tuk
a. Kondisi Sumber Daya Air
Sumber Air Tuk yang terletak di Dusun Clapar, Desa
Hargowilis dimanfaatkan warga sekitar sumber untuk
keperluan air minum, mandi, dan mencuci untuk 50 KK.
Selisih elevasi antara sumber air dan pemukiman bervariasi
antara 2 sampai 15 meter, dimana sumber air berada pada
elevasi yang lebih rendah. Ketika survai dilakukan warga
mengusulkan pembuatan bak penampungan air karena kondisi
bak yang sudah ada kurang memadai.
b. Usulan Pengembangan
Sumber air Tuk potensial untuk dikembangkan pemanfaatannya dengan
dibangun sarana dan prasarana serta pengelolaan untuk sarana dan prasarana
yang sudah ada.
Usulan pengembangan baik dari penduduk sekitar dan
pemerintah setempat adalah:
Pembuatan bak penampung ukuran 2 2 2 m3, dengan
konstruksi pasangan batu,
Pemasangan jet pump/mesin disel untuk menaikkan air ke bak
penampung,
Pemasangan jaringan pipa dari bak penampung ke rumah-
rumah penduduk,
Pembuatan sarana MCK untuk umum.
46
5,0 m
10,0 m
Bak Penampung Air 2 x 2 x 2 m
Jet Pump m
300 m65ْ
Sketsa Rencana Pengembangan Sumber Air Tuk
BangketBuis Beton D = 0,8 m
Dsn. Clapar
2. Kedung Bedil
a. Kondisi Sumber Daya Air
Sumber Air Kedung Bedil yang terletak di Dusun Clapar, Desa
Hargowilis dimanfaatkan warga sekitar sumber untuk
keperluan air minum, mandi, dan mencuci untuk 60 KK.
Selisih elevasi antara sumber air dan pemukiman sekitar 20
meter, dimana sumber air berada pada elevasi yang lebih
rendah. Ketika survai dilakukan warga mengusulkan
pembuatan bak penampungan air di lokasi sumber air Kedung
Bedil.
b. Usulan Pengembangan
Sumber air Kedung Bedil potensial untuk dikembangkan pemanfaatannya
dengan dibangun sarana dan prasarana serta pengelolaan untuk sarana dan
prasarana yang sudah ada.
Usulan pengembangan baik dari penduduk sekitar dan
pemerintah setempat adalah:
Pembuatan bak penampung ukuran 2 2 2 m3, dengan
konstruksi pasangan batu,
Pemasangan jet pump/mesin disel untuk menaikkan air ke bak
penampung,
Pemasangan jaringan pipa dari bak penampung ke rumah-
rumah penduduk,
Pembuatan sarana MCK untuk umum.
47
5,0 m
15,0 m
Bak Penampung Air 2 x 2 x 2 m
Jet Pump m
200 m65ْ
Sketsa Rencana Pengembangan Sumber Air Kedung Bedil
BangketBuis Beton D = 0,8 m
Dsn. Clapar
48
3. Sumber Air Segandrung
a. Kondisi Sumber Daya Air
Sumber Air Segandrung yang terletak di Dusun Suropati, Desa
Hargotirto dimanfaatkan warga sekitar sumber untuk
keperluan air minum, mandi, dan mencuci untuk 20 KK.
Pemanfaatan air sudah menggunakan pompa air dan sudah ada
bak penampungan. Selisih elevasi antara sumber air dan
pemukiman sekitar 6 meter, dimana sumber air berada pada
elevasi yang lebih rendah. Ketika survai dilakukan warga
mengusulkan pembuatan bak penampungan air yang lebih
memadai di lokasi sumber air.
b. Usulan Pengembangan
Sumber air Segandrung potensial untuk dikembangkan pemanfaatannya dengan
dibangun sarana dan prasarana serta pengelolaan untuk sarana dan prasarana
yang sudah ada.
Usulan pengembangan baik dari penduduk sekitar dan
pemerintah setempat adalah:
Pembuatan bak penampung ukuran 2 2 2 m3, dengan
konstruksi pasangan batu,
Pemasangan jet pump/mesin disel untuk menaikkan air ke bak
penampung,
Pemasangan jaringan pipa dari bak penampung ke rumah-
rumah penduduk,
Pembuatan sarana MCK untuk umum.
49
1,0 m
5,0 m
Bak Penampung Air 2 x 2 x 2 m
Jet Pump m
300 m65ْ
Sketsa Rencana Pengembangan Sumber Air Segandrung
BangketBuis Beton D = 0,8 m
Dsn. Suropati
50
4. Sumber Air Tuk 1
a. Kondisi Sumber Daya Air
Sumber Air Tuk 1 yang terletak di Dusun Teganing III, Desa
Hargotirto dimanfaatkan warga sekitar sumber untuk
keperluan air minum, mandi, dan mencuci untuk 100 KK.
Selisih elevasi antara sumber air dan pemukiman sekitar 25
meter, dimana sumber air berada pada elevasi yang lebih
rendah. Ketika survai dilakukan warga mengusulkan
pembuatan bak penampungan air dan pembuatan
dam/bendung dekat lokasi sumber air.
b. Usulan Pengembangan
Sumber air Tuk 1 potensial untuk dikembangkan pemanfaatannya dengan
dibangun sarana dan prasarana serta pengelolaan untuk sarana dan prasarana
yang sudah ada.
Usulan pengembangan baik dari penduduk sekitar dan
pemerintah setempat adalah:
Pembuatan bak penampung ukuran 2 2 2 m3, dengan
konstruksi pasangan batu,
Pemasangan jet pump/mesin disel untuk menaikkan air ke bak
penampung,
Pemasangan jaringan pipa dari bak penampung ke rumah-
rumah penduduk,
Pembuatan sarana MCK untuk umum.
51
5,0 m
20,0 m
Bak Penampung Air 2 x 2 x 2 m
Jet Pump m
200 m65ْ
Sketsa Rencana Pengembangan Sumber Air Segandrung
BangketBuis Beton D = 0,8 m
Dsn. Teganing III
52
5. Sumber Air Tuk 2
a. Kondisi Sumber Daya Air
Sumber Air Tuk 2 yang terletak di Dusun Teganing III, Desa
Hargotirto dimanfaatkan warga sekitar sumber untuk
keperluan air minum, mandi, dan mencuci untuk 55 KK.
Selisih elevasi antara sumber air dan pemukiman sekitar 20
meter, dimana sumber air berada pada elevasi yang lebih
rendah. Ketika survai dilakukan warga mengusulkan
pembuatan bak penampungan air di dekat sumber air.
b. Usulan Pengembangan
Sumber air Tuk 2 potensial untuk dikembangkan pemanfaatannya dengan
dibangun sarana dan prasarana serta pengelolaan untuk sarana dan prasarana
yang sudah ada.
Usulan pengembangan baik dari penduduk sekitar dan
pemerintah setempat adalah:
Pembuatan bak penampung ukuran 2 2 2 m3, dengan
konstruksi pasangan batu,
Pemasangan jet pump/mesin disel untuk menaikkan air ke bak
penampung,
Pemasangan jaringan pipa dari bak penampung ke rumah-
rumah penduduk,
Pembuatan sarana MCK untuk umum.
53
5,0 m
15,0 m
Bak Penampung Air 2 x 2 x 2 m
Jet Pump m
300 m65ْ
Sketsa Rencana Pengembangan Sumber Air Tuk 2
BangketBuis Beton D = 0,8 m
Dsn. Teganing III
54
6. Mata Air Mudal
a. Kondisi Sumber Daya Air
Sumber Air Mudal yang terletak di Dusun Anjir, Desa
Hargorejo dimanfaatkan warga sekitar sumber untuk
keperluan air minum, mandi, dan mencuci untuk 25 KK dan
untuk memelihara ikan lele dan gurame. Selisih elevasi antara
sumber air dan pemukiman sekitar 20 meter, dimana sumber
air berada pada elevasi yang lebih rendah. Ketika survai
dilakukan warga mengusulkan pembuatan bak penampungan
air di lokasi yang agak tinggi, dengan selisih elevasi sekitar 40
m dari sumber air. Diharapkan pengaliran air dari bak
penampung ke pemukiman dengan sistem gravitasi.
b. Usulan Pengembangan
Sumber air Mudal potensial untuk dikembangkan pemanfaatannya dengan
dibangun sarana dan prasarana serta pengelolaan untuk sarana dan prasarana
yang sudah ada.
Usulan pengembangan baik dari penduduk sekitar dan
pemerintah setempat adalah:
Pembuatan bak penampung ukuran 2 2 2 m3, dengan
konstruksi pasangan batu,
Pemasangan jet pump/mesin disel untuk menaikkan air ke bak
penampung,
Pemasangan jaringan pipa dari bak penampung ke rumah-
rumah penduduk,
Pembuatan sarana MCK untuk umum.
55
5,0 m
15,0 m
Bak Penampung Air 2 x 2 x 2 m
Jet Pump m
300 m65ْ
Sketsa Rencana Pengembangan Sumber Air Mudal
BangketBuis Beton D = 0,8 m
Dsn. Anjir
56