pengembangan media pembelajaran papan ...pengembangan media papan rantai makanan disebabkan karena...
TRANSCRIPT
i
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PAPAN RANTAI MAKANAN
SUBTEMA 3 MEMELIHARA EKOSISTEM
PADA MATERI POKOK RANTAI MAKANAN PADA SUATU EKOSISTEM
UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Aurelia D. Asiera
NIM. 131134268
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Syukur yang melimpah saya haturkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa karena atas bimbingan, penyertaan, dan rahmat-
Nya yang tiada terkira, sehinnga skripsi ini dapat diselesaikan
Karya ini saya persembahkan untuk:
Bapak Marselus Seludi dan Ibu Maria Goreti Suryani
Yang selalu memberikan motivasi, perhatian, doa
Kakak dan Adik Tersayang
Jensilius Nino Jemanto dan Atanasia F. Yulet
Yang selalu memberikan dukungan dan motivasi
Keluarga Tersayang
Bapak Matias, Ibu Sery, Kakek Belasius, Nenek Teresia, Ibu
Mensiana, Bapak Rafael, Nenek Munet, dan Nenek Uwel
Yang selalu memberikan motivasi, doa serta nasihat
Teman terhebat
Ririn, Roni, Ochyk, Nitha, Upik, Meik, dan Susan
Yang selalu memberikan masukan, bantuan, dan dukungan
Teman – teman seperjuangan PPGT Angkatan 2013
Yang selalu memberikan motivasi, semangat, dan hiburan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
Remigius Ansy
Yang selalu memberikan motivasis, semangat, dan perhatian
yang tulus
Dosen-dosen Terbaik
Bapak Puji, Ibu Maslichah, Ibu Ika, Bapak Galih, Bapak
Rohandi, Bapak Rusmawan, Bapak Adimasana, dan Bapak
Paulus Wahana
Yang selalu menasehati dan memperbaiki kesalahan selama
mengikuti perkuliahan
Teman-teman kelompok
Upik, Ochyk, Nona, Hermin, Rasyid
Yang selalu memberikan semangat, dan masukan yang
bersifat membangun serta menjadi teman diskusi yang baik.
Kakak terbaik
Veriana Nelci
Yang selalu memberikan motivasi dan dukungan
Saya persembahkan karya ini untuk almamaterku
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
MOTTO
Jangan Jadikan Jabatan sebagai Ajang untuk
Berkuasa
Memandang orang dari kebaikan meskipun hanya
sebesar biji padi dari pada melihat keburukannya
yang sebesar biji mangga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 10 Februari 2017
Aurelia D. Asiera
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Aurelia D. Asiera
Nomor Mahasiswa : 121134268
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: Pengembangan
Media Pembelajaran Papan Rantai Makanan Subtema Memelihara Ekosistem
Pada Materi Pokok Rantai Makanan Pada Suatu Ekosistem Untuk Siswa Kelas V
Sekolah Dasar beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya
memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di
Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari
saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 10 Februari 2017
Yang menyatakan
Aurelia D. Asiera
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRAK
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PAPAN RANTAI MAKANAN
SUBTEMA MEMELIHARA EKOSISTEM
PADA MATERI POKOK RANTAI MAKANAN PADA SUATU EKOSISTEM
UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
Aurelia D. Asiera
Universitas Sanata Dharma
2017
Pengembangan media papan rantai makanan disebabkan karena siswa masih
kesulitan dalam menentukan rantai makanan makhluk hidup pada suatu ekosistem
tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan salah satu produk berupa
media papan rantai makanan pada materi pokok rantai makanan pada suatu
ekosistem dalam subtema memelihara ekosistem untuk siswa kelas V sekolah
dasar
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan yang
dikembangkan oleh Borg dan Gall dalam Sugiyono dengan prosedur penelitian
yang meliputi lima langkah yaitu 1) Potensi dan masalah, 2) Pengumpulan data, 3)
Desain produk, (4) Validasi ahli, dan 5) Revisi desain. Adapun instrumen yang
digunakan untuk analisis kebutuhan yaitu wawancara dan kuesioner. Wawancara
digunakan sebagai analisis kebutuhan guru kelas V SD Negeri Kalasan 1,
sedangkan kuesioner digunakan sebagai panduan validasi produk untuk
mengetahui kualitas media yang dilakukan oleh dua pakar media pembelajaran
dan dua guru kelas V di SDN Kalasan 1 dan SDKE Mangunan. Teknik analisis
data dalam penelitian ini menggunakan skala 5 dengan mengacu pada Sukardjo.
Hasil validasi dari semua validator menunjukkan bahwa produk yang
dikembangkan memiliki kualitas baik. Berdasarkan data hasil validasi oleh empat
validator, skor rata-rata yang diperoleh tidak jauh berbeda. Validator pakar media
konvensional diperoleh skor rata-rata 4,50 dan 4,60 (sangat baik). Sementara,
validator guru kelas V SD diperoleh skor 4,10 dan 3,50 dengan kategori “baik”.
Berdasarkan pada skor rata-rata dari keempat validator tersebut diperoleh skor
rata-rata 4,17. Jika dikonversikan dalam data kualitatif, skor rata-rata 4,17
dikategorikan “baik”. Merujuk pada hasil validasi tersebut dapat disimpulkan
bahwa media pembelajaran papan rantai makanan yang dikembangkan berkualitas
baik dan layak digunakan dalam proses pembelajaran.
Kata kunci : Media Pembelajaran Konvensional, Papan Rantai Makanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRACT
DEVELOPING FOOD SEQUENCE BOARD AS A LEARNING MEDIA
IN SUB THEME MAINTAINING THE ECOSYSTEM
IN FOOD SEQUENCE MATERIAL OF A CERTAIN ECOSYSTEM FOR
GRADE V STUDENT OF ELEMENTARY SCHOOL
Aurelia D. Asiera
Universitas Sanata Dharma
2017
The development of food’s chain board is becaused by the students still
have problems to figure out the food’s chain in a current ecosystem. The aim of
this research is to produce one of the product as like as food sequence board in
food sequence of one ecosystem main topic and under the sub theme of the
ecosystem maintaining for grade V elementary school.
The kinds of research that used in this research is Research and
Development method that elaborated by Borg and Gall in Sugiyono with the
research procedure that include five steps they are (1) the potention and problem
(2) data collection (3) product design (4) the expert validation and (5) the design
revition. The instruments that used in this research to analyzed the needs are:
interview and questionnaire. Interview is used to analyze the needed of grade V
teachers at SDN Kalasan 1. However the questionnaire is used as a validation
product guide to know the quality of the media that done by two experts of
conventional learning media with two teachers of grade V of kalasan 1 elementary
School and mangunan elementary school. The data analysis technique in this
research used five scale related to sukardjo (2008 : 101)
The validation result from all validator indicate that the products are
developed have a good quality. Based on the validation result data by four
validator, there is no significant different average score. The validation from the
two experts in conventional learning media procure the score 4,50 and 4,63( very
good) beside that The validation from two teachers of grade V elementary school
procure the score 3,86 and 3,50 (good). based on the average score from those
expert, the researcher procure the average score 4,12. If the researcher converse to
the qualitative data so the average score is 4,12 with category “good”. over all,we
can conclude that developing food sequence board as the conventional learning
media with the good quality is ready or suitable to be used in the process of
learning .
Key words: conventional learning media, food sequence board
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat, rahmat, tuntunan serta bimbingan-Nya, peneliti dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul“Pengembangan Media Pembelajaran Papan Rantai
Makanan Subtema Memelihara Ekosistem Pada Materi Pokok Rantai Makanan
pada suatu Ekosistem Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar” dengan baik. Skripsi
ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma, Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti banyak
mendapatkan bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara
langsung ataupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan
baik. Maka pada kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., selaku Ketua Program Studi PGSD.
3. Galih Kusumo, S.Pd, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing yang telah
membantu dan memberi dukungan serta masukan yang positif sehingga
peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd, M.Pd., selaku validator Pakar Media
Pembelajaran yang telah meluangkan waktu dan tenaga melakukan
validasi produk penelitian.
5. Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku validator Pakar Media Pembelajaran
yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan
validasi produk penelitian.
6. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik.
7. Sarjono, S.Pd.,SD. selaku Kepala SD Negeri Kalasan 1 yang telah
memberikan izin penelitian dan bantuan selama peneliti melakukan
penelitian di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
8. Uswatun selaku guru kelas V SD Negeri Kalasan 1 yang telah membantu
peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.
9. Paula N. selaku guru kelas V SDKE Mangunan yang telah membantu
peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.
10. Ayah dan Ibunda tersayang, Bapak Marselus Seludi dan Mama Maria
Goreti Suryani yang setia memberikan doa, motivasi dan dukungan dalam
menyelesaikan skripsi ini.
11. Kakak dan adik tersayang Jensilius N. Jemanto dan Atanasia Yulet yang
selalu memberikan doa dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.
12. Remigius Ansi yang selalu memberikan motivasi dengan tulus dan ikhlas
dalam mendukung terselesainya skripsi ini.
13. Keluarga tercinta Bapak Matias, Ibu Sery, Kakek Belasius, Nenek Teresia,
Ibu Mensiana, Bapak Rafael, Nenek Munet, dan Nenek Uwel yang selalu
memberikan motivasi serta dukungan.
14. Teman-teman kelompok, Upik, Ochyk, Rasyid, Nona, dan Hermin yang
selalu memberikan motivasi, saran dan membantu menyumbangkan ide
dalam diskusi ketika peneliti mengalami kesulitan.
15. Teman-teman terhebat, Ririn, Roni, Nitha, Ochyk, Nona, Upik, Meik, dan
Susan yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
16. Teman-teman seperjuangan mahasiswa PPGT Angkatan 2013 yang selama
ini selalu mendukung, berbagi kebahagian dan berjuang bersama-sama.
17. Kakak terhebat, Veriana Nelcy yang telah membantu peneliti dalam
menyelesaikan skripsi ini.
18. Para pamong dan segenap pihak Student Residence yang selalu
memberikan dukungan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan
baik.
19. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk
bantuan dan dukungannya selama ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan
dan kekurangannya. Oleh karena itu, peneliti sangat membutuhkan kritik dan
saran dari berbagai pihak yang bersifat membangun. Akhir kata peneliti
mengucapkan selamat membaca dan semoga bermanfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, 10 Februari 2017
Peneliti
Aurelia D. Asiera
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................................ iv
HALAMAN MOTTO ....................................................................................................... vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................................... vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................ viii
ABSTRAK ......................................................................................................................... ix
ABSTRACT ........................................................................................................................ x
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ............................................................................................................. xvii
DAFTAR BAGAN ............................................................................................................. xviii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... xix
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... xx
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................................... 6
D. Manfaat Pengembangan ........................................................................................... 7
E. Spesifikasi Produk yang dikembangkan .................................................................... 8
F Batasan Istilah . ........................................................................................................... 14
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka .......................................................................................................... 16
1. Media Pembelajaran .............................................................................................. 16
a. Pengertian Media Pembelajaran ....................................................................... 16
b. Manfaat Media Pembelajaran .......................................................................... 17
c. Fungsi Media Pembelajaran ............................................................................. 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
d. Ciri-ciri Media Pembelajaran ........................................................................... 20
e. Jenis-jenis Media Pembelajaran ....................................................................... 21
f. Kriteria Pemilihan Media ................................................................................. 23
g. Pengembangan Media Pembelajaran ............................................................... 28
2. Media Pembelajaran Konvensional ...................................................................... 30
3. Media Pembelajaran Papan Rantai Makanan ....................................................... 31
a. Pengertian Media Papan Rantai Makanan ....................................................... 31
b. Rantai Makanan pada suatu Ekosistem ............................................................ 31
c. Bahan-bahan untuk Membuat Media Papan Rantai Makanan ......................... 32
d. Cara Menggunakan Media Papan Rantai Makanan ......................................... 32
e. Kelebihan media Papan Rantai Makanan ......................................................... 33
B. Penelitian yang Relevan ............................................................................................ 34
C. Kerangka Berpikir ..................................................................................................... 41
D. Pertanyaan Penelitian ................................................................................................ 44
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .......................................................................................................... 45
B. Setting Penelitian ....................................................................................................... 46
1. Lokasi Penelitian .................................................................................................. 46
2. Waktu Penelitian ................................................................................................... 45
C. Prosedur Pengembangan ............................................................................................ 47
D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................................ 55
E. Instrumen Penelitian .................................................................................................. 56
1. Pedoman Wawancara ............................................................................................ 56
2. Pedoman Kuesioner (Angket) ............................................................................... 57
F. Teknik Analisis Data .................................................................................................. 58
1. Data Kualitatif ...................................................................................................... 58
2. Data Kuantitatif .................................................................................................... 59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan ................................................................................................... 63
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .................................................................. 64
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ............................................. 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
B. Deskripsi Produk Awal .............................................................................................. 69
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) ........................... 70
2. Media Pembelajaran Papan Rantai Makanan ....................................................... 71
3. Buku Petunjuk Penggunaan Media Pembelajaran Papan Rantai Makanan .......... 72
C. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran Papan Rantai Makanan .................. 72
D. Revisi Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran Papan Rantai Makanan .............. 74
E. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas V ...................................................................... 75
F. Revisi Hasil Validasi Guru SD Kelas V ................................................................... 76
G. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ...................................................................... 78
1. Kajian Produk Akhir .............................................................................................. 78
2. Pembahasan ........................................................................................................... 79
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................................ 95
B. Keterbatasan Pengembangan .................................................................................... 97
C. Saran ......................................................................................................................... 97
DAFTAR REFERENSI .................................................................................................... 99
LAMPIRAN ....................................................................................................................... 101
BIODATA PENULIS ...................................................................................................... 207
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ................................................................................ 46
Tabel 3.2 Pedoman Wawancara ......................................................................................... 57
Tabel 3.3 Pedoman Kuesioner (Angket) ............................................................................. 58
Tabel 3.4 Konversi Nilai Skala Lima ................................................................................. 60
Tabel 3.5 Kriteria Skor Skala Lima .................................................................................... 62
Tabel 4.1 Komentar dan Saran Perbaikan Validator Bapak U.U ....................................... 74
Tabel 4.2 Komentar dan Saran Perbaikan Validator Ibu A.A ............................................ 75
Tabel 4.3 Komentar & Saran Perbaikan Ibu U.K .............................................................. 77
Tabel 4.4 Komentar & Saran Perbaikan P.N ...................................................................... 77
Tabel 4.5 Perolehan Skor Hasil Validasi Produk ................................................................ 81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan .................................................. 41
Bagan 2.2 Kerangka Berpikir .............................................................................................. 44
Bagan 3.1 Prosedur Pengembangan Metode Research and Development (R&D) ............. 50
Bagan 3.2 Desain Penelitian Pengembangan ..................................................................... 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Gambar papan rantai makanan dan piramida makanan ................................... 83
Gambar 4.2 Papan Rantai Makanan dan Kartu Kata dan Gambar ..................................... 84
Gambar 4.3 Media Papan Rantai Makanan ........................................................................ 86
Gambar 4.4 Kartu Berisi Gambar dan Kata ....................................................................... 87
Gambar 4.5 Papan Rantai Makanan dan kartu berisi gambar dan kata ............................... 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Izin Penelitian ........................................................................................ 102
Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian ............................................................................ 105
Lampiran 3 Surat Izin Validasi .......................................................................................... 107
Lampiran 4 Surat Keterangan Validasi .............................................................................. 109
Lampiran 5 Rangkuman Wawancara Analisis Kebutuhan ................................................. 112
Lampiran 6 Data Mentah Hasil Validasi Pakar Media Konvensional ............................... 116
Lampiran 7 Data Mentah Hasil Validasi Guru SD Kelas V ............................................. 125
Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) ...................... 134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia.
Pendidikan diasumsikan dapat memberikan ruang bagi pelaksanaan
pendidikan moral dan karakter sebagai tonggak awal dalam menerapkan nilai-
nilai kehidupan. Seperti halnya yang dijelaskan oleh Poerbakawatja dan
Harahap (dalam Sugihartono, dkk 2012: 3) bahwa pendidikan adalah usaha
secara sengaja dari orang dewasa untuk meningkatkan kedewasaannya yang
selalu diartikan sebagai kemampuan untuk bertanggung jawab terhadap
segala perbuatannya. Dalam hal ini, pendidikan diharapkan mampu
mewujudkan pribadi yang aktif dalam mengembangkan potensi dirinya serta
berbagai aspek penting lainnya yang berguna bagi dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara.
Dari pemaparan yang telah diuraikan di atas bahwa secara umum
pendidikan tidak lepas dari manusia dan manusia berusaha untuk menjadi
individu yang berpendidikan. Pendidikan dapat ditempuh oleh individu baik
secara formal, informal, maupun secara nonformal. Dalam dunia pendidikan
formal identik dengan suatu bentuk komunikasi dua arah yaitu antara guru
dan siswa dalam proses pembelajaran. Suatu pembelajaran yang baik selalu
menekankan pada penggunaan media pembelajaran yang dijadikan sebagai
alat penunjang dalam proses pembelajaran. Media dijadikan sebagai perantara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
dalam menyampaikan pesan berupa isi pelajaran kepada siswa terkait dengan
suatu materi tertentu.
Mengacu pada kurikulum 2013, guru dituntut untuk kreatif dan selalu
ditekankan untuk menggunakan media dalam proses pembelajaran.
Keterampilan guru sangat diperlukan dalam menciptakan pembelajaran yang
efektif dan efisien. Keterampilan guru sangat dibutuhkan dalam
merencanakan, mengolah, merancang, dan menyajikan media pembelajaran
yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini didukung dengan
pendapat Supriadie dan Darmawan (2012: 5) yang menyatakan bahwa jika
dilihat peran guru sebagai pengajar, dalam implementasinya akan berhadapan
dengan siswa yang beragam, maka tidak ada satu cara yang membuat
kegiatan pembelajaran menjadi lebih efektif untuk semua hal; dan karenanya
guru harus mampu mengembangkan pembelajaran melalui multimetode,
multistrategi, multimedia, dan berbagai keterampilan mengajar.
Kecenderungan guru dalam menggunakan media dalam proses
pembelajaran merupakan suatu bentuk upaya yang dilakukan untuk
mewadahi siswanya dalam memahami materi yang akan dipelajari. Hal ini
merujuk pada pendapat Munadi (2013: 6-8) yang menjelaskan bahwa media
sebagai pengantar atau penghubung, yakni mengantarkan atau
menghubungkan atau menyalurkan sesuatu hal dari satu sisi ke sisi lainnya.
Sedangkan, jika dikaitkan dengan proses pembelajaran, media adalah segala
sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber
secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif. Oleh
karena itu, guru harus kreatif dalam memilih dan merancang media
pembelajaran serta harus memperhatikan karakteristik siswa, harus menarik,
mengaktifkan siswa, dan dapat membantu pemahaman siswa sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai. Berhubung penggunaan media pembelajaran
sangat penting dalam proses pembelajaran, seorang guru sekurang-kurangnya
harus menggunakan media. Seperti yang dijelaskan oleh Kemp dan Dayton
(dalam Sukiman, 2011: 28) bahwa media pembelajaran dapat memenuhi tiga
fungsi utama yaitu memotivasi minat atau tindakan serta menyajikan
informasi dan memberi instruksi.
Setiap bidang studi yang dipelajari siswa khususnya dalam jenjang
pendidikan sekolah dasar, tentunya diperlukan kehadiran media. Salah satu
contohnya adalah bidang studi IPA. IPA merupakan suatu disiplin ilmu yang
erat kaitannya dengan kehidupan manusia. Oleh karena itu, dalam
mempelajari IPA sangat dibutuhkan benda-benda konkrit yang dapat
memfasilitasi siswa dalam belajar. Seperti yang dijelaskan oleh Samatowa
(2009: 8) bahwa ada beberapa aspek penting yang dapat diperhatikan guru
dalam memberdayakan anak melalui pembelajaran IPA adalah (1) pentingnya
memahami bahwa pada saat memulai kegiatan pembelajaran, anak sudah
memiliki berbagai konsepsi berkaitan dengan pengetahuan yang relevan
dengan apa yang mereka pelajari, (2) aktivitas anak melalui berbagai kegiatan
nyata dengan alam menjadi hal utama dalam pembelajaran IPA, (3) dalam
setiap pembelajaran, kegiatan bertanya menjadi sangat penting karena dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
bertanya anak akan berlatih menyampaikan gagasan dan memberikan respons
yang relevan terhadap suatu masalah yang dimunculkan, (4) dalam
pembelajaran IPA memberikan kesempatan kepada anak untuk
mengembangkan kemampuan berpikirnya dalam menjelaskan suatu masalah.
Kecenderungan yang terjadi saat ini adalah intensitas penggunaan
media dalam proses pembelajaran masih sangat minim. Baik penggunaan
media pembelajaran konvensional maupun media pembelajaran berbasis ICT.
Hal ini mengacu pada hasil wawancara yang telah dilakukan pada tanggal 14
September 2016 pada wali kelas V SDN Kalasan 1 yaitu Ibu U.K.
Berdasarkan pada hasil wawancara tersebut, peneliti memperoleh banyak
informasi terkait penggunaan media pembelajaran. Pada dasarnya, minimnya
intensitas penggunaan media dalam proses pembelajaran dipengaruhi oleh
faktor kesulitan guru dalam menentukan media yang cocok terkait dengan
materi yang diajarkan pada suatu mata pelajaran tertentu. Salah satunya yaitu
materi tentang rantai makanan pada suatu ekosistem.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu U.K, peneliti dapat
mengetahui bahwa materi pokok tentang rantai makanan pada suatu
ekosistem merupakan salah satu materi yang masih dianggap sulit oleh siswa.
Siswa dalam hal ini masih bingung dalam menentukan rantai makanan pada
makhluk hidup berdasarkan ekosistemnya masing-masing. Untuk mengatasi
kesulitan tersebut, guru cenderung hanya menggunakan media gambar
maupun media video. Akan tetapi, penggunaan media video masih memiliki
kendala yaitu konsentrasi siswa hanya terfokus pada hal-hal yang menarik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
tanpa memahami isi pelajaran yang sedang dipelajari. Selain itu proses
pembelajaran terlalu monoton pada aktivitas guru tanpa mengikutsertakan
siswa.
Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, peneliti berupaya untuk
mengatasinya yaitu dengan menggunakan media pembelajaran konvensional.
Media konvensional adalah jenis media non elektronik yang dapat dibuat
sendiri tanpa mengeluarkan biaya yang besar serta dapat diperoleh dengan
mudah. Media konvensional sangat mudah dalam pengimplementasiannya,
karena proses pembuatannya didasarkan pada pemikiran sendiri. Pemilihan
media konvensional dijadikan sebagai salah satu solusi dalam memecahkan
permasalahan tersebut dilatarbelakangi karena dilihat pada kelebihan media
konvensional itu sendiri. Beberapa kelebihan dari media pembelajaran
konvensional, diantaranya yaitu media yang dihadirkan sangat konkrit dan
nyata sehingga mempermudah siswa dalam memahami materi yang
dipelajari, media konvensional sangat dekat dengan siswa, bahan yang
digunakan relatif murah serta mudah untuk memperolehnya, dan penggunaan
media konvensional menjadikan pembelajaran lebih bermakna karena siswa
ikut terlibat dalam menggunakan media yang digunakan sehingga proses
pembelajaran lebih aktif dan menyenangkan. Adapun media yang akan
dikembangkan oleh peneliti adalah media pembelajaran papan rantai
makanan yang akan memfasilitasi siswa belajar pada materi pokok rantai
makanan pada suatu ekosistem. Media yang dikembangkan akan dikemas
dengan baik serta memperhatikan karakteristik serta daya tarik siswa. Oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
karena itu, pilihan warna yang digunakan pada media papan rantai makanan
berwarna-warni dan menarik.
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang yang akan dibahas dalam penelitian ini dapat
dipaparkan dalam pertanyaan-pertanyaan berikut :
1. Bagaimana pengembangan media pembelajaran papan rantai makanan
dalam subtema 3 memelihara ekosistem pada materi pokok rantai makanan
pada suatu ekosistem untuk siswa kelas V SD?
2. Bagaimana kualitas media pembelajaran papan rantai makanan dalam
subtema 3 memelihara ekosistem pada materi pokok rantai makanan pada
suatu ekosistem untuk siswa kelas V SD?
C. Tujuan Pengembangan
Adapun tujuan dengan diadakannya penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Mengetahui pengembangan media pembelajaran papan rantai makanan
dalam subtema 3 memelihara ekosistem pada materi pokok rantai makanan
pada suatu ekosistem untuk siswa kelas V SD.
2. Mengetahui kualitas media pembelajaran papan rantai makanan dalam
subtema 3 memelihara ekosistem pada materi pokok rantai makanan pada
suatu ekosistem untuk siswa kelas V SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
D. Manfaat Pengembangan
Manfaat pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini, memberikan pengalaman dan pengetahuan bagi peneliti
dalam membuat media pembelajaran media pembelajaran papan rantai
makanan dalam subtema 3 memelihara ekosistem pada materi pokok rantai
makanan pada suatu ekosistem untuk siswa kelas V SD.
2. Bagi Guru
Penelitian ini dapat dijadikan salah satu sumber belajar tambahan dalam
pemanfaatan media pembelajaran media pembelajaran papan rantai
makanan dalam subtema 3 memelihara ekosistem pada materi pokok rantai
makanan pada suatu ekosistem untuk siswa kelas V SD
3. Bagi Siswa
Penelitian ini sekurang-kurang dapat membantu proses pemahaman siswa
melalui penggunaan media pembelajaran media pembelajaran papan rantai
makanan dalam subtema 3 memelihara ekosistem pada materi pokok rantai
makanan pada suatu ekosistem untuk siswa kelas V SD.
4. Bagi Sekolah
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber tambahan dalam
pemanfaatan media pembelajaran media pembelajaran papan rantai
makanan dalam subtema 3 memelihara ekosistem pada materi pokok rantai
makanan pada suatu ekosistem untuk siswa kelas V SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
5. Bagi Prodi
Penelitian pengembangan ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber
pustaka tentang media pembelajaran media pembelajaran konvensional
papan rantai makanan dalam subtema 3 memelihara ekosistem pada materi
pokok rantai makanan pada suatu ekosistem untuk siswa kelas V SD.
E. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Adapun produk yang dikembangkan berupa media papan rantai
makanan memiliki spesifikasi sebagai berikut:
a. Media pembelajaran papan rantai makanan menggunakan bahan-bahan
yang kuat, tahan lama, dapat diperoleh dengan mudah serta harga yang
relatif murah sehingga dapat digunakan secara berulang-ulang. Bahan-
bahan yang digunakan dalam membuat media yaitu dari kayu dan juga
plastik.
b. Media pembelajaran papan rantai makanan mudah dilipat sehingga bisa
dibawa kemana-mana.
c. Media pembelajaran papan rantai makanan dapat menunjang tercapainya
tujuan pembelajaran karena media yang digunakan akan mengembangkan
aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
d. Media pembelajaran papan rantai makanan memiliki karakteristik sebagai
berikut
1) Papan berbentuk lingkaran, terdiri dari aspek-aspek sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
a) Warna
Media papan rantai makanan dibagi dalam 2 bagian yaitu bagian
depan dan belakang. Pada bagian depan, warna yang digunakan
adalah warna coklat muda yang divariasikan dengan warna anak
panah yang berwarna merah. Sedangkan, pada bagian belakang
media menggunakan warna dasar yaitu warna biru langit yang
divariasikan dengan warna makhluk hidup pada ekosistem taman
dan ekosistem air berupa pohon, ikan, burung, bunga, rumput, dan
kupu-kupu.
b) Gambar
Media papan rantai makanan bisa dilipat menjadi 2 bagian. Oleh
karena itu, Gambar yang digunakan pada bagian belakang papan
rantai makanan berbeda-beda tiap sisinya. Pada salah satu sisinya
terdapat gambar makhluk hidup pada ekosistem air tawar dan sisi
lainya terdapat gambar ekosistem taman. Sementara, pada bagian
depan media papan rantai makanan terdapat gambar anak panah
yang bertujuan untuk memperjelas urutan dari kartu kata dan gambar
yang ditempelkan. Anak panah digambar mengikuti arah jarum jam.
c) Ukuran
Papan berbentuk lingkaran yang digunakan sebagai media papan
rantai makanan memiliki diameter lingkaran 60 cm.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
d) Komponen
Komponen yang terdapat pada papan berbentuk lingkaran adalah
gambar anak panah yang berfungsi untuk memperjelas urutan dari
rantai makanan pada suatu ekosistem tertentu. Perekat dan juga alas
perekat yang terbuat dari kayu dengan ukuran 3 cm. Tujuan
dipasangnya perekat pada papan adalah agar kartu kata dan gambar
bisa di bongkar pasang. Artinya, jika siswa melakukan kesalahan
dalam menempelkan kartu kata dan gambar dan tidak sesuai
urutannya, maka siswa lain bisa memperbaikinya dan menempelkan
kembali kartu kata dan gambar tersebut dengan benar serta sesuai
dengan urutannya. Papan yang berbentuk lingkaran dibagi dalam dua
bagian dan dipasangkan engsel pada bagian tengahnya sehingga
media dapat dilipat dan juga akan dipasangkan pegangan sehingga
media mudah dibawa kemana-mana.
2) Piramida makanan, terdiri dari aspek-aspek sebagai berikut:
a) Warna
Papan piramida makanan merupakan bagian dari media papan rantai
makanan, tujuannya yaitu untuk memperjelas tingkatan dari rantai
makanan pada suatu ekosistem tertentu dari produsen, konsumen I,
konsumen II, Konsumen III, dan konsumen IV. Warna yang
digunakan pada setiap tingkatan tersebut berbeda-beda, dengan
tujuan untuk mempermudah siswa dalam menentukan tingkatan
makanan makhluk hidup pada suatu ekosistem tertentu yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
diwujudkan dalam piramida makanan. Produsen berwarna toska,
konsumen I berwarna merah, konsumen II berwarna hijau,
konsumen III berwarna orange, dan konsumen IV berwarna biru.
b) Ukuran
Papan piramida makanan yang digunakan berbentuk segitiga
samakaki dengan ukuran panjang sisi miringnya 59 cm, tingginya 57
cm, alas 36 cm.
c) Komponen
Komponen yang terdapat pada papan piramida makanan yaitu kayu
penyangga yang menghubungkan papan piramida dengan papan
rantai makanan dengan panjang 40 cm. Perekat dengan alas perekat
yang terbuat dari kayu dengan panjang 4 cm. Penggunaan perekat
pada papan piramida makanan bertujuan untuk mempermudah siswa
dalam menempelkan kartu kata dan gambar dan memperbaiki kartu
kata dan gambar yang ditempelkan apabila terjadi kesalahan dalam
menempelkan kartu kata dan gambar tersebut. Anak panah yang
ditempelkan pada sisi belakang papan piramida makanan yang berisi
tulisan produsen, konsumen I, konsumen II, konsumen III, dan
konsumen IV dengan ukuran panjang 25 cm dan lebar 5 cm. Letak
anak panah yang ditempelkan sesuai dengan warna tiap
tingkatannya. Selain itu, anak panah tersebut juga bisa dibongkar
pasang karena pada bagian belakang papan piramida dan anak panah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
ditempelkan perekat dengan panjang 4 cm. Tujuanya agar media bisa
dibawa kemana-mana.
3) Penyanggah media papan rantai makanan, terdiri dari aspek-aspek
sebagai berikut:
a) Warna
Warna yang digunakan pada penyanggah adalah warna hitam yang
dipadukan dengan warna merah.
b) Ukuran
Penyangga itu sendiri terdiri dari 3 buah kaki dengan ukuran yang
berbeda. Kedua kaki yang terletak pada bagian depan memiliki
panjang 73 cm dan kaki yan terletak bagian belakang memiliki
panjang 74 cm.
4) Kartu kata dan gambar, terdiri dari aspek-aspek sebagai berikut:
a) Gambar
Gambar makhluk yang terdapat pada kartu kata dan gambar terdiri
dari 15 gambar dengan rincian 5 gambar untuk ekosistem air, 5
gambar untuk ekosistem kebun, dan 5 gambar untuk ekosistem
sawah. Ke 15 gambar tersebut terdiri dari gambar itik, burung elang,
kembang sepatu, katak, belalang, ikan, buaya, berudu, rumput air,
musang, ayam, padi, 2 gambar ular.
b) Ukuran
Kartu kata dan gambar yang digunakan memiliki ukuran yang sama
yaitu dengan panjang 18 cm dan lebar 11 cm.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
5) Buku petunjuk penggunaan media papan rantai makanan, terdiri dari
aspek-aspek sebagai berikut:
a) Komponen
Komponen yang terdapat pada buku petunjuk yaitu berisi tentang
langkah-langkah penggunaan media papan rantai makanan yang
dijadikan sebagai panduan dalam proses pembelajaran. Buku
petunjuk penggunaan media dihiasi dengan gambar-gambar yang
menarik serta dilapisi dengan plastik sampul sehingga buku petunjuk
tersebut bisa bertahan lama serta bia digunakan secara berulang-
ulang. Buku petunjuk penggunaan media papan rantai makanan
dirancang seperti kalender dengan tujuan untuk mempermudah siswa
maupun gurunya untuk menggunakan buku petunjuk tersebut.
b) Ukuran
Buku petunjuk penggunaan media papan rantai makanan memiliki
ukuran panjang 20 cm dan lebar 14,5 cm.
6) Kotak penyimpan, terdiri dari aspek-aspek sebagai berikut:
a) Warna
Kotak multifungsi berfungsi untuk menyimpan kartu kata dan
gambar serta buku petunjuk penggunaan media papan rantai
makanan. Kotak penyimpan berwarna ungu dipadukan dengan warna
merah.
b) Ukuran
Kotak penyimpan berukuran 25 cm dan lebar 20 cm.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
F. Batasan Istilah
1. Media Pembelajaran
media pembelajaran adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik
yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa untuk
merangsang siswa dalam belajar sehingga tercapainya proses belajar yang
efektif. Media pembelajaran digunakan sebagai perantara dalam
menyampaikan ide atau gagasan dari sumbernya yang akan diteruskan
kepada penerima atau sasaran. Jika dilihat dari paparan di atas, jelaslah
bahwa kehadiran media pembelajaran sangat membantu peserta didik
terkait dengan pemahamannya sehingga berdampak pula pada peningkatan
hasil belajarnya.
2. Media Pembelajaran Konvensional
Media konvensional merupakan suatu bentuk alat maupun peristiwa yang
dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa untuk menerima
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang didasarkan pada hasil
kesepakatan umum atau kesepakatan bersama.
3. Media Papan Rantai Makanan
Papan rantai makanan merupakan salah satu jenis media konvensional
berupa papan berbentuk lingkaran yang dapat memfasilitasi siswa dalam
memahami tentang rantai makanan pada suatu ekosistem tertentu
4. Rantai Makanan pada suatu Ekosistem
Rantai makanan pada suatu ekosistem adalah hubungan saling
ketergantungan dari makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
lainnya pada suatu tempat tertentu. Dalam hal ini, peristiwa makan-
memakan yang terjadi melibatkan semua makhluk hidup yang tinggal di
tempat tertentu berdasarkan ekosistemnya masing-masing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Gagne dan Briggs (dalam Arsyad, 2010: 4-5) mengatakan bahwa
media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk
menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri antara lain, buku, tape
recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar
bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer. Dengan kata lain,
media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang
mengandung materi instruksional, di lingkungan siswa yang dapat
merangsang siswa untuk belajar. Selain itu, Hamidjojo (dalam Arsyad,
2010: 4) menjelaskan bahwa media adalah bentuk perantara yang
digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan
atau pendapat, sehingga ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan
tersebut sampai kepada penerima yang dituju. Sementara itu, Raharjo
(dalam Kustandi dan Sutjipto, 2011: 7) menegaskan bahwa media adalah
wadah dari pesan yang oleh sumbernya ingin diteruskan kepada sasaran
atau penerima pesan tersebut. Materi yang diterima adalah pesan
instruksional, sedangkan tujuan yang dicapai adalah tercapainya proses
belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang
mengandung materi instruksional di lingkungan siswa untuk merangsang
siswa dalam belajar sehingga tercapainya proses belajar yang efektif.
Media pembelajaran digunakan sebagai perantara dalam menyampaikan
ide atau gagasan dari sumbernya yang akan diteruskan kepada penerima
atau sasaran. Jika dilihat dari paparan di atas, jelaslah bahwa kehadiran
media pembelajaran sangat membantu peserta didik terkait dengan
pemahamannya sehingga berdampak pula pada peningkatan hasil
belajarnya.
b. Manfaat Media Pembelajaran
Kemp dan Dayton (dalam Arsyad, 2010: 21-23) memaparkan
beberapa manfaat media pembelajaran, sebagai berikut:
1) Penyampaian pembelajaran lebih baku. Setiap pelajar yang melihat atau
mendengar penyajian melalui media menerima pesan yang sama.
Meskipun para guru menafsirkan isi pelajaran dengan cara yang
berbeda-beda. Melalui penggunaan media ragam hasil tafsiran itu dapat
dikurangi sehingga informasi yang sama dapat disampaikan kepada
siswa sebagai landasan untuk pengkajian, latihan, dan aplikasi lebih
lanjut.
2) Pembelajaran bisa lebih menarik. Media dapat diasosiasikan sebagai
penarik perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan memperhatikan.
Kejelasan dan keruntutan pesan, daya tarik image yang berubah-ubah,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
penggunaan efek khusus yang dapat menimbulkan keingintahuan
menyebabkan siswa tertawa dan berpikir dari semua media tersebut
menunjukkan bahwa media memiliki aspek motivasi dan meningkatkan
minat.
3) Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori
belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal
partisipasi siswa, umpan balik dan penguatan.
4) Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat karena
kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat untuk
mengantarkan pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup
banyak dan kemungkinannya dapat diserap oleh siswa.
5) Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bilamana integrasi kata dan
gambar sebagai media pembelajaran dapat mengkomunikasikan
elemen-elemen pengetahuan dengan cara yang terorganisasikan dengan
baik, spesifik, dan jelas.
6) Pembelajaran dapat diberikan kapan dan di mana diinginkan atau
diperlukan terutama jika media pembelajaran dirancang untuk
penggunaan secara individu.
7) Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap
proses belajar dapat ditingkatkan.
8) Peran guru dapar berubah ke arah yang lebih positif, dalam hal ini
beban guru untuk penjelasan yang berulang-ulang mengenai isi
pelajaran dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan sehingga ia dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
memusatkan perhatian kepada aspek penting lain dalam proses belajar
mengajar, misalnya sebagai konsultan atau penasihat siswa.
c. Fungsi Media Pembelajaran
Levie dan Lentz (dalam Arsyad, 2010: 16-17) menjelaskan empat
fungsi media pembelajaran khususnya media visual, diantaranya:
1) Fungsi atensi
Berdasarkan fungsi ini, media visual merupakan inti yaitu menarik dan
mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran
yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai
teks materi pelajaran.
2) Fungsi afektif
Jika dilihat dari fungsi afektif, media visual dapat terlihat dari tingkat
kenikmatan siswa ketika belajar (membaca) teks yang bergambar.
Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa,
misalnya informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras.
3) Fungsi kognitif
Mengacu pada fungsi ini, media visual terlihat dari temuan-temuan
penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar
memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat
informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
4) Fungsi kompensatoris
Fungsi kompensatoris melihat media pembelajaran dari hasil penelitian
yang menyatakan bahwa media visual yang memberikan konteks untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
memahami teks dapat membantu siswa yang lemah dalam membaca
untuk mengorganisasikan informasi dalam teks yang mengingatnya
kembali. Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk
mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan
memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan
secara verbal.
d. Ciri-ciri Media Pembelajaran
Ciri-ciri media pembelajaran, menurut Gerlach dan Ely (dalam
Sukiman, 2011: 35) adalah sebagai berikut :
1) Ciri fiksatif
Ciri ini berkaitan dengan kemampuan media merekam, menyiman,
melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek.
Contohnya fotografi, video, tape, audio tape, disket komputer, dan film.
Dengan ciri fiksatif ini, media memungkinkan suatu rekaman kejadian
atau objek yang terjadi pada suatu waktu tertentu ditransportasikan
tanpa mengenal waktu.
2) Ciri Manipulatif
Ciri manipulatif ini berkaitan dengan waktu, maksudnya di sini adalah
kejadian yang memakan waktu berhari-hari atau bahkan berbulan-bulan
dapat disajikan kepada peserta didik dalam waktu yang lebih singkat
lima sampai sepuluh menit atau pun sebaliknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
3) Ciri Distributif
Ciri distributif dari media berkaitan dengan kemungkinan suatu objek
atau kejadian ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan
kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar peserta didik dengan
stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu.
e. Jenis-jenis Media Pembelajaran
Kustandi dan Sutjipto (2011: 45-52) mengklasifikasi media
berdasarkan tujuan dan maksud pengelompokkannya. Oleh karena itu,
jenis-jenis media pembelajaran akan dijelaskana sebagai berikut:
1) Gambar atau foto
Gaambar atau foto berfungsi untuk menyampaikan pesan melalui
gambar yang menyangkut indera penglihatan. Pesan yang disampaiakan
dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi verbal. Simbol-simbol
tersebut perlu dipahami dengan benar agar proses penyampaian pesan
dapat berhasil dan efisien. Selain itu, memdia gambar dan foto
bertujuan untuk menarik perhatian, memperjelas materi,
mengilustrasikan fakta atau informasi yang mungkin akan cepat jika
diilustrasikan dengan gambar.
2) Diagram
Diagram merupakan gambar sederhana yang menggunakan garis-garis
dan simbol. Diagram menggambarkan struktur dari objeknya secara
garis besar, menunjukkan hubungan yang ada antar komponen.
Diagram juga diartikan sebagai lambang-lambang tertentu yang dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
digunakan untuk menjelaskan sarana, prosedur serta kegiatan yang
biasa dilaksanakan dalam suatu sistem.
3) Bagan (Chart)
Media bagan berfungsi untuk menyajikan ide-ide atau konsep-konsep
yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan. Media
bagan berupa ringkasan butir-butir penting dari suatu presentasi. Bagan
berisi tentang gambar-gambar, keterangan-keterangan, daftar-daftar dan
sebagainya dan digunakan untuk memperagakan pokok-pokok isi
bagian secara jelas dan sederhana.
4) Grafik
Grafik merupakan gambar sederhana yang menggunakan titik-titik,
garis atau gambar, seringkali digunakan simbol-simbol verbal untuk
melengkapinya. Grafik berupa suatu bentuk penyajian visual yang
dipakai untuk membandingkan perbedaan jumlah dari data pada saat-
saat yang berbeda-beda.
5) Papan Tulis
Papan tulis dan whiteboard dipakai untuk penyajian tulisan-tulisan atau
sket-sket gambar dengan menggunakan kapur atau spidol untuk
whiteboard baik yang berwarna maupun tidak berwarna. Maksud dari
warna tersebut adalah agar tulisan lebih jelas, menarik, dan dapat
berkesan bagi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
6) Bangun Ruang
Bangun ruang sering diidentik dengan matematika yang mempunyai isi
atau pun volume. Bangun ruang terdiri dari sisi, rusuk, titik sudut.
Berdasarkan pemaparan mengenai jenis-jenis media pembelajaran di
atas, dalam penelitian ini peneliti akan mengembangkan media bagan
(chart) yaitu media pembelajaran papan rantai makanan. Papan rantai
makanan terdiri dari kartu berisi gambar dan kata yang berkaitan dengan
rantai makanan pada suatu ekosistem.
f. Kriteria Pemilihan Media
Arsyad (2010: 72-76) mengemukakan bahwa dari segi teori belajar,
pemilihan dan penggunaan media perlu mempertimbangkan dari berbagai
kondisi dan prinsip-prinsip psikologis. Oleh karena itu, perlu
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1) Motivasi
Dalam hal ini, pemilihan media pembelajaran harus ada kebutuhan,
minat, atau keinginan untuk belajar dari pihak siswa sebelum meminta
perhatiannya untuk mengerjakan tugas dan latihan. Pengalaman yang
akan dialami siswa harus relevan dan bermakna bagi dirinya. Oleh
karena itu, perlu untuk melahirkan minat itu dengan perlakuan yang
memotivasi dari informasi yang terkandung dalam media pembelajaran
itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
2) Perbedaan individual
Siswa belajar dengan cara dan tingkat kecepatan yang berbeda-beda.
Faktor-faktor seperti kemampuan intelegensia, tingkat pendidikan,
kepribadian, dan gaya belajar mempengaruhi kemampuan dan kesiapan
siswa untuk belajar. Tingkat kecepatan penyajian informasi melalui
media harus berdasarkan kepada tingkat pemahaman.
3) Tujuan pembelajaran
Penyampaian tujuan penggunaan media pembelajaran dapat membantu
siswa berhasil dalam pembelajaran. Selain itu, perumusan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai juga dapat membantu perancang dan
penulis materi pelajaran. Tujuan ini akan menentukan bagian isi yang
mana yang harus mendapatkan perhatian pokok dalam media
pembelajaran.
4) Organisasi isi.
Pembelajaran akan lebih mudah jika isi dan prosedur atau keterampilan
fisik yang akan dipelajari diatur dan diorganisasikan ke dalam urut-
urutan yang bermakna. Siswa akan memahami dan mengingat lebih
lama materi pelajaran yang secara logis disusun dan diurut-urutkan
secara teratur. Selain itu, tingkatan materi yang akan disajikan
ditetapkan berdasarkan kompleksitas dan tingkat kesulitan isi materi.
Melalui cara ini, siswa dapat dibantu untuk secara lebih baik
mensintesis dan memadukan pengetahuan yang akan dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
5) Persiapan sebelum belajar
Dalam hal ini, berkaitan dengan penguasaan siswa terkait dengan
materi-materi dasar. Dengan kata lain, ketika merancang materi
pelajaran perhatian harus ditujukan kepada sifat dan tingkat persiapan
siswa.
6) Emosi
Media pembelajaran adalah cara yang sangat baik untuk menghasilkan
respon emosional, seperti takut, cemas, empati, cinta kasih, dnan
kesenangan.
7) Partisipasi
Berkaitan dengan partisipasi, siswa harus menginternalisasi informasi
dan tidak hanya mendengarkan informasi yang diberikannya. Partisipasi
berkaitan dengan kegiatan fisik atau mental dalam penyajian materi
pelajaran dengan tujuan agar siswa lebih memahami dan mengingat
materi pelajaran tersebut.
8) Umpan balik
Umpan balik berkaitan dengan informasi kemajuan belajar siswa baik
hasil belajar, pekerjaan yang baik atau kebutuhan untuk perbaikan pada
sisi tertentu dengan tujuan untuk memberikan sumbangan terhadap
motivasi belajar yang berkelanjutan.
9) Penguatan (reinforcement)
Penguatan bersifat dorongan belajar agar siswa terus belajar.
Pembelajaran yang didorong oleh keberhasilan sangat bermanfaat agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
siswa dapat membangun kepercayaan dirinya dan secara positif
mempengaruhi perilaku di masa yang akan datang.
10) Latihan dan pengulangan
Latihan dan pengulangan sangat diperlukan dengan tujuan agar
pengetahuan atau keterampilan dapat menjadi bagian kompetensi atau
kecakapan intelektual seseorang dan dapat tinggal dalam ingatan jangka
panjang.
11) Penerapan
Tujuan dari proses belajar adalah meningkatkan kemampuan seseorang
untuk menerapkan atau mentransfer hasil belajar pada masalah atau
situasi baru. Tanpa adanya penerapan terhadap hasil belajar,
pemahaman belum dikatakan dikuasai meskipun pernah dibantu untuk
mengenali atau menemukan generalisasi (konsep, prinsip, kaidah).
Berdasarkan penjelasan berkaitan dengan pertimbangan mengenai
pemilihan dan penggunaan media pembelajaran tersebut di atas, maka
kriteria media yang dipakai adalah sebagai berikut:
1) Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan
tujuan instruksional yang telah ditetapkan secara umum mengacu
kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Tujuan ini dapat digambarkan dalam bentuk
tugas yang harus dikerjakan/dipertunjukkan oleh siswa, seperti
menghafal, melakukan kegiatan yang melibatkan kegiatan fisik atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
pemakaian prinsip-prinsip seperti sebab dan akibat, melakukan tugas
yang melibatkan pemahaman konsep-konsep atau hubungan-hubungan
perubahan, dan mengerjakan tugas-tugas yang melibatkan pemikiran
pada tingkatan lebih tinggi.
2) Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep,
prinsip, atau generalisasi. Media yang berbeda, misalnya film dan grafik
memerlukan simbol dan kode yang berbeda, dan oleh karena itu
memerlukan proses dan keterampilan mental yang berbeda untuk
memahaminya. Agar dapat membantu proses pembelajaran secara
efektif, media harus selaras dan sesuai dengan kebutuhan tugas
pembelajaran dan kemampuan mental siswa. Televisi, misalnya tepat
untuk mempertunjukkan proses dan transformasi yang memerlukan
manipulasi ruang dan waktu.
3) Praktis, luwes, dan bertahan. Jika tidak tersedia waktu, dana, atau
sumber daya lainnya untuk memproduksi, tidak perluh dipaksakan.
Media media yang mahal dan memakan waktu yang lama untuk
memproduksinya bukanlah jaminan sebagai media yang terbaik.
Kriteria ini menuntun para guru/instruktur untuk memilih media yang
ada, mudah diperoleh, atau mudah dibuat sendiri oleh guru. Media yang
dipilih sebaiknya dapat digunakan di mana pun dan kapan pun dengan
peralatan yang tersedia di sekitarnya, serta mudah dipindahkn dan
dibawa kemana-mana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
4) Guru terampil menggunakannya. Ini merupakan salah satu kriteria
utama. Apa pun media itu, guru harus mampu menggunakannya dalam
proses pembelajaran. Nilai dan manfaat media amat ditemukan oleh
guru yang menggunakannya. Proyektor transparansi (OHP), proyektor
slide dan film, komputer, dan peralatan canggih yang lainnya tidak akan
mempunyai arti apa-apa jika guru belum dapat menggunakannya dalam
proses pembelajaran sebagai upaya mempertinggi mutu dan hasil
belajar.
5) Pengelompokan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok besar
belum tentu sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecil atau
perorangan. Ada media yang tepat untuk jenis kelompok besar,
kelompok sedang, kelompok kecil, dan perorangan.
6) Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus
memenuhi persyaratan teknis tertentu. Misalnya, visual pada slide harus
jelas dan informasi atau pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan
tidak boleh terganggu oleh elemen lain yang berupa latar belakang.
7) Meningkatkan kesenangan dan keefektivannya (kustandi & Sutjipto,
2011: 85).
g. Pengembangan Media Pembelajaran
Berkaitan dengan pengembangan media dalam proses pembelajaran,
seorang guru harus terampil dan memilki kreativitas dalam membuat
media dan harus mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karena
perkembangan anak berbeda di setiap tingkatan umurnya. Misalnya, jika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
media diperuntukkan untuk kelas V SD, maka harus mempertimbangkan
juga karakteristik peserta didik kelas V SD. Pada umumnya, umur peserta
didik kelas V SD berkisar antara 10-11 tahun. Tahap perkembangan
peserta didik jika dilihat dari segi perkembangan kognitif dan
perkembangan moral serta spiritualnya, menurut Meggitt (2013 : 164-
167) dapat paparkan sebagai berikut:
Pertama, jika dilihat dari perkembangan kognitif peserta didik dari
kisaran umur 10-11 tahun tersebut bahwa :
1) Mengembangkan nalar spasial, yaitu kemampuan memahami serta
menarik kesimpulan dengan menggunakan tanda-tanda yang
menyampaikan informasi jarak atau arah.
2) Mulai memahami motif di balik tindakan seseorang.
3) Dapat berkonsentrasi lebih lama dalam mengerjakan sesuatu.
4) Mulai merancang strategi memori.
5) Kemungkinan akan timbul rasa penasaran terhadap obat-obatan,
alkohol, dan rokok.
6) Akan mengembangkan bakat-bakat tertentu. Menunjukkan
keterampilan tertentu dalam menulis, matematika, musik, atau seni.
Kedua, jika dilihat dari perkembangan moral dan spiritualnya, anak
usia 10-11 tahun memiliki kemampuan sebagai berikut :
1) Banyak bertanya dan mulai mempelajari bahwa mereka bertanggung
jawab terhadap tindakan, keputusan, dan konsekuensi mereka sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2) Mengerti bahwa beberapa peraturan sebenarnya dapat diubah melalui
negosiasi dan bahwa peraturan tidak selalu diberlakukan oleh otoritas
eksternal.
3) Mulai mengalami konflik antara nilai-nilai yang diajarkan orang tua,
serta nilai yang dipegang teman-teman sebayanya.
Jika dilihat dari perkembangan yang terjadi baik kognitif maupun
moral dan spiritualnya, pada intinya bahwa masa SD merupakan periode
yang penuh dengan kejutan. Setiap peserta didik mengalami perubahan
baik fisik, keterampilan, kondisi emosional, sikap dan perilaku moral,
intelektual, kemampuan berbahasa maupun keagamaan.
2. Media Pembelajaran Konvensional
Jika dilihat dari arti katanya, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
edisi 14 (2008: 730), kata konvensional memiliki arti yaitu berdasarkan
kesepakatan umum. Sementara, Anitah (2010:5) menjelaskan bahwa media
adalah setiap orang, badan, alat atau peristiwa yang dapat menciptakan
kondisi yang memungkinkan siswa untuk menerima pengetahuan,
keterampilan, dan sikap.
Berdasarkan pengertian dari kedua kata tersebut, dapat diartikan
bahwa media konvensional merupakan suatu bentuk alat maupun peristiwa
yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa untuk
menerima pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang didasarkan pada hasil
kesepakatan umum atau kesepakatan bersama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
3. Media Pembelajaran Papan Rantai Makanan
a. Pengertian Media Papan Rantai Makanan
Papan rantai makanan merupakan salah satu jenis media
konvensional berupa papan berbentuk lingkaran yang dapat memfasilitasi
siswa dalam memahami materi tentang rantai makanan pada suatu
ekosistem tertentu. Media ini berupaya untuk menguraikan tentang
tahapan rantai makanan pada suatu ekosistem tertentu secara runtut dan
sistematis. Keruntutan rantai makanan yang terdapat pada media tersebut
ditunjukkan melalui anak panah pada papan tersebut yang digambar
dengan mengikuti arah jarum jam. Komponen yang terdapat pada media
papan rantai makanan berupa papan piramida makanan yang berbentuk
segitiga samakaki, papan berbentuk lingkaran, buku petunjuk penggunaan
media papan rantai makanan, kotak berisi kartu kata dan gambar, dan kartu
kata dan gambar. Komponen-komponen media papan rantai makanan telah
diuraikan secara lebih spesifik pada bab 1.
b. Rantai Makanan pada suatu Ekosistem
Sumantoro dan Hermana (2009: 90) menjelaskan bahwa rantai
makanan merupakan perjalanan makan memakan seolah-olah membentuk
suatu rantai makanan. Rantai makanan tersusun dari produsen (penghasil),
konsumen (pemakai), dan pengurai. Dengan kata lain, rantai makanan
merupakan ketergantungan makhluk hidup satu dengan makhluk hidup
yang lain umumnya dalam hal makan-memakan. Rantai makanan terjadi di
semua ekosistem. Haryanto (2007: 86) menjelaskan bahwa ekosistem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
merupakan tempat berlangsungnya hubungan saling ketergantungan antara
makhluk hidup dan lingkungannya.
Makna pendapat dari kedua ahli di atas jika digabungkan bahwa
rantai makanan pada suatu ekosistem adalah hubungan saling
ketergantungan dari makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup
lainnya pada suatu tempat tertentu. Dalam hal ini, peristiwa makan-
memakan yang terjadi melibatkan semua makhluk hidup yang tinggal di
tempat tertentu berdasarkan ekosistemnya masing-masing.
c. Bahan-bahan untuk Membuat Media Papan Rantai Makanan
Media yang dikembangkan berupa media papan rantai makanan
menggunakan bahan-bahan yang relatif kuat, tahan lama sehingga bisa
digunakan secara berulang-ulang. Adapun bahan-bahan yang digunakan
dalam menghasilkan produk ini adalah papan berbentuk lingkaran dengan
diameter 60 cm, kertas karton dengan dengan ketebalan 4 mm, mistar,
plastik sampul 3 m, kayu dengan panjang 40 cm, papan tripleks dengan
panjang 48 cm, kuas, cat (disesuaikan dengan pilihan warna yang disukai
oleh siswa SD), perekat 1 m, dan gambar dengan ukuran panjang 18 cm
dan lebar 11 cm. Sedangkan, alat yang digunakan dalam membuat media
papan rantai makanan adalah gunting, cutter, paku, dan engsel.
d. Cara Menggunakan Media Papan Rantai Makanan
Prosedur dalam mengaplikasikan media papan rantai makanan dalam
proses pembelajaran dapat dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut:
1) Menyiapkan kartu berisi gambar dan kata serta papan rantai makanan;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
2) Siswa dibagi dalam 4 kelompok yang terdiri dari 4-5 orang; 3) Guru
memberikan petunjuk kegiatan kelompok. Kemudian, membagikan kartu
berisi gambar kepada kelompok 1 dan 3; 4) Kelompok 1 diminta untuk
mendemonstrasikan kartu yang berisi gambar dan kata yang dibagikan
guru. Kemudian, ditempelkan pada papan rantai makanan; 5) Kelompok
lain diminta untuk menyimak penjelasan dari kelompok 1 dan
memperbaiki kesalahan dari letak kartu yang ditempel; 6) Kelompok 2
diminta untuk mendemontrasikan dengan cara memindahkan kartu yang
telah ditempelkan pada papan rantai makanan oleh kelompok 1 pada papan
piramida makanan; 7) Cara yang sama pula dilakukan oleh kelompok 2
dan 4.
e. Kelebihan Media Papan Rantai Makanan
Media papan rantai makanan yang dikembangkan memiliki
kelebihan sebagai berikut: 1) Media papan rantai makanan dapat
digunakan secara berulang-ulang karena menggunakan bahan-bahan yang
bisa bertahan lama yaitu menggunakan bahan dasar dari kayu; 2) Media
papan rantai makanan dapat melatih siswa untuk berpikir runtut, dan kritis
dalam mengurutkan rantai makanan suatu makhluk hidup dalam ekosistem
tertentu; 3) Media papan rantai makanan tidak hanya mengembangkan
aspek kognitif saja. Tetapi, media ini juga dapat mengembangkan aspek
afektif. Dalam hal ini, siswa dituntut untuk bekerja sama, menghargai
pendapat teman serta harus teliti dan juga percaya diri. Sementara,
berkaitan dengan aspek psikomotorik, siswa dilatih untuk mengembangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
kemampuan berbahasanya melalui kegiatan demontrasi; 4) Penggunaan
media papan rantai makanan dalam proses pembelajaran dapat
menciptakan pembelajaran lebih bermakna karena siswa dapat belajar
dengan menggunakan benda konkrit atau nyata; 5) Pengaplikasian media
papan rantai makanan dapat menciptakan pembelajaran lebih aktif karena
semua siswa ikut terlibat dalam menggunakan media tersebut; 6) Media
papan rantai makanan sangat menarik karena menggunakan warna-warna
cerah yang tentunya sangat identik dengan siswa SD; 7) Kartu kata dan
gambar yang akan ditempelkan pada papan rantai makanan bisa dibongkar
pasang sehingga mempermudah siswa dan guru untuk memperbaiki
kesalahan, 8) Ukuran media papan rantai makanan proposional sehingga
bisa digunakan untuk kelompok kecil, sedang, dan besar.
B. Penelitian yang Relevan
1. Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional Berbasis Kecerdasan
Ganda pada Subtema Aku Istimewa untuk Siswa Kelas Satu (1) Sekolah
Dasar
Penelitian ini dilakukan oleh Haning pada tahun 2016 yang
merupakan mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan
ganda pada susbtema Aku Istimewa untuk siswa kelas 1 SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian R & D
yang dikemukan oleh Borg and Gall serta prosedur pengembangan
perangkat pembelajaran yang dikemukakan oleh Jerold E Kemp. Prosedur
pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi lima
langkah, yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain
produk, (4) validasi ahli, (5) revisi produk. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini berupa instrumen wawancara dan instrumen
kuesioner.
Hasil penelitian dan pengembangan ini menunjukkan bahwa media
yang dikembangkan berupa media konvensional berbasis kecerdasan
ganda berkualitas baik. Hal ini dibuktikan dengan data hasil validasi media
berupa skor rata-rata yang diperoleh, di mana validator pakar media
konvensional memberikan skor 3,91 (baik) dan 3,77 (baik), dan validator
guru SD Kelas I memberikan skor 3,86 (baik) dan 3,93 (baik). Hasil
validasi tersebut berpedoman pada 14 aspek yang dikategorikan dalam tiga
aspek utama yaitu (1) aspek konten atau isi, (2) aspek penggunaan dan
penyajian, (3) aspek cakupan kecerdasan ganda.
Kesamaan penelitian yang dilakukan oleh Haning dengan peneliti
adalah sebagai berikut:
a. Kedua penelitian ini sama-sama menggunakan jenis penelitian R & D.
b. Kedua penelitian ini sama-sama menggunakan teknik pengumpulan
data berupa wawancara dan kuesioner (angket).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
c. Salah satu prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
mengacu pada prosedur penelitian yang dikembangkan oleh Barg and
Gall yang dibatasi pada lima langkah pengembangan.
d. Kedua penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media
pembelajaran konvensional.
Berkaitan dengan perbedaan dari kedua penelitian ini, dapat dilihat
pada hal-hal sebagai berikut:
a. Penelitian yang dilakukan oleh Haning bertujuan untuk
mengembangkan media pembelajaran konvensional berbasis
kecerdasan ganda. Sedangkan, peneliti melakukan penelitian dengan
tujuan untuk mengembangkan media pembelajaran konvensional papan
rantai makanan.
b. Subjek penelitian yang digunakan oleh Haning yaitu siswa kelas I.
Sedangkan, peneliti menggunakan subjek penelitian yaitu siswa kelas V
SD.
2. Pengembangan Media Komik Pembelajaran Mata Pelajaran IPA Materi
Getaran, Gelombang, dan Bunyi untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1
Gedangan
Penelitian ini dilakukan oleh Saputra dan Tandyonomanu yang
merupakan salah seorang mahasiswa Universitas Negeri Surabaya.
Penelitian ini dilakukan pada tahun 2015. Tujuan dengan diadakannya
penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kelayakan media komik
pembelajaran, dan untuk mengetahui pengaruh media komik pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1
Gedangan.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian R & D
(Research and Development) dengan menggunakan prosedur penelitian
yang dikembangkan oleh Borg ang Gall. Sedangkan, data yang diperoleh
berdasarkan hasil uji coba produk yang dikembangkan dianalisis secara
kualitatif yang dijadikan sebagai acuan dalam revisi produk media komik
pembelajaran, dan secara kuantitatif yang digunakan untuk mengatahui
efektivitas kesesuaian media komik pembelajaran. Hasil yang diperoleh
dari hasil tes menunjukkan nilai 1,66 < 2,18 dalam arti terdapat perbedaan
yang signifikan dari penggunaan media komik pembelajaran ini.
Penelitian yang dilakuakan oleh Saputra dan Tandyonomanu
memiliki kesamaan dengan penelitian ini. Persamaan tersebut dapat
diketahui dari hal-hal sebagai berikut:
a. Media yang dikembangkan dari kedua penelitian ini berupa media
pembelajaran konvensional.
b. Jenis penelitian yang digunakan pada kedua penelitian ini menggunakan
penelitian R & D yang mengacu pada prosedur penelitian yang
dikemukan oleh Borg and Gall.
c. Kedua penelitian ini menggunakan teknik analisis secara kualitatif dan
kuantitatif.
d. Kedua penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media
pembelajaran pada mata pelajaran IPA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Kedua penelitian ini memiliki perbedaan yang dapat dilihat pada
aspek-aspek sebagai berikut:
a. Jenis media yang dikembangkan oleh Saputra dan Tandyonomanu
berupa media komik pembelajaran. Sedangkan, peneliti dalam
penelitian ini mengembangkan media papan rantai makanan.
b. Mengacu pada prosedur pengembangan yang dikemukakan oleh Borg
and Gall, penelitian yang dilakukan oleh Saputra dan Tandyonomanu
menggunakan kesepuluh langkah pengembangan yang telah ditetapkan.
Sementara, penelitian ini hanya dibatasi pada lima langkah
pengembangan.
3. Pengembangan Media Komik Pendidikan pada Mata Pelajaran IPA Kelas
V Semester Genap di SD Negeri 3 Penarukan
Penelitian ini dilakukan oleh Aliridho yang merupakan salah satu
mahasiswa Jurusan Teknologi Pendidikan pada tahun 2007. Penelitian ini
bertujuan untuk menghasilkan suatu produk yaitu sebuah media
pembelajaran berupa Media Komik Pendidikan pada Mata Pelajaran IPA
Kelas V Semester Genap di SD Negeri 3 Penarukan yang layak pakai,
sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa dan mengikuti aturan
yang ada serta mampu memberikan daya tarik agar siswa mampu
menyerap isi dari materi pelajaran lebih maksimal.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian R & D.
Metode yang dipakai untuk mengumpulkan data yaitu metode angket,
sedangkan instrumen pengumpulan data berupa lembar angket/kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
skala skor untuk ahli isi/materi pelajaran, ahli media pembelajaran, dan
ahli desain pembelajaran, serta untuk uji coba perorangan, kelompok kecil
dan lapangan. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif
kualitatif dan analisis statistik.
Dilihat dari hasil penelitian menunjukkan kualitas media ditinjau
dari isi materi termasuk kriteria sangat baik (90,00%). Kualitas media
ditinjau dari aspek media pembelajaran termasuk kriteria sangat baik
(96,67%). Kualitas media ditinjau dari aspek desain pembelajaran
termasuk kriteria baik (88,57%). Pada uji coba perorangan, kelompok
kecil, dan lapangan semuanya dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan
hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa media komik
pendidikan ini sudah layak dan memenuhi kebutuhan serta karakteristik
siswa.
Penelitian yang dilakukan oleh Aliridho memiliki kesamaan dengan
penelitian yang dilakukan peneliti, diantaranya yaitu:
a. Kedua penelitian ini menggunakan jenis penelitian R & D yang
dikembangkan oleh Borg and Gall.
b. Media pembelajaran yang dikembangkan pada kedua penelitian ini
berupa media pembelajaran konvensional.
c. Media pembelajaran konvensional yang dikembangakan pada kedua
penelitian ini merujuk pada mata pelajaran IPA.
d. Salah satu instrumen penelitian yang digunakan pada kedua penelitian
ini berupa kuisioner (angket).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
e. Salah satu teknik pengumpulan data pada kedua penelitian ini
menggunakan kuesioner (angket).
Berkaitan dengan perbedaan dari kedua penelitian ini, dapat
diketahui dari hal-hal sebagai berikut:
a. Jenis media yang dikembangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh
Aliridho berupa media komik pembelajaran. Sedangkan, pada
penelitian ini, peneliti mengembangkan media papan rantai makanan.
b. Teknik pengumpulan data pada penelitian yang dilakukan oleh Aliridho
hanya menggunakan kuesioner (angket). Sementara, peneliti
menggunakan kuesioner (angket) dan wawancara.
c. Instrumen yang digunakan oleh Aliridho hanya berpedoman pada
instrumen kuesioner (angket). Sedangkan, penelitian ini berpedoman
pada instrumen kuesioner (angket) dan instrumen wawancara.
d. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian yang dilakukan oleh
Aliridho berupa teknik analisis deskriptif kualitatif dan analisis statistik
deskriptif. Sementara, peneliti menggunakan teknik analisis secara
kualitatif dan kuantitatif.
Dari ketiga penelitian di atas, belum ada penelitian yang mengacu pada
pengembangan media pembelajaran konvensional papan rantai makanan yang
mengemasi materi tentang rantai makanan pada suatu ekosistem untuk siswa
kelas V SD. Oleh karena itu, peneliti akan melakukan penelitian berkaitan
dengan pengembangan media pembelajaran papan rantai makanan tersebut
pada materi pokok rantai makanan pada suatu ekosistem untuk siswa kelas V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
SD dengan tujuan untuk memberikan sumbangan baru bagi dunia pendidikan.
Berikuti ini akan dijelaskan bagan literatur map dari penelitian ini:
Bagan 2.1. Literatur map hasil penelitian relevan
Mengacu pada bagan di atas, pembaruan dari penelitian yang akan
dilakukan berupa pengembangan media pembelajaran konvensional papan
rantai makanan yang akan dijadikan sebagai penunjang belajar siswa untuk
materi rantai makanan dalam suatu ekosistem.
C. Kerangka Berpikir
Mengacu pada kurikulum 2013, memberikan tantangan baru bagi guru
untuk mendesain suatu proses pembelajaran yang berpusat pada siswa serta
memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Guru dituntut
Pengembangan Media Komik
Pembelajaran Mata Pelajaran IPA
Materi Getaran, Gelombang, dan
Bunyi untuk Siswa Kelas VIII SMP
Negeri 1 Gedangan
Saputra dan Tanyonomanu (2015)
Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional Papan Rantai
Makanan Subtema 3 Memelihara Ekosistem pada Materi Pokok
Rantai Makanan pada suatu Ekosistem untuk Siswa Kleas V SD
Asiera (2017)
Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional
Berbasis Kecerdasan Ganda pada Subtema Aku
Istimewa untuk Siswa Kelas Satu (1) Sekolah Dasar
Haning (2016)
Pengembangan Media Komik
Pendidikan pada Mata Pelajaran
IPA Kelas V Semester Genap di
SD Negeri 3 Penarukan
Aliridho (2007)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
untuk kreatif dalam menciptakan suatu pembelajaran yang erat kaitannya
dengan lingkungan siswa atau pembelajaran yang bersifat kontekstual. Untuk
mencapai hal tersebut, guru harus merancang perangkat pembelajaran dengan
baik. Mulai dari menyusun Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan media pembelajaran.
Kehadiran media pembelajaran dalam proses pembelajaran sangat
menunjang tercapainya suatu tujuan pembelajaran. Dalam hal ini, media
sangat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan
guru serta membantu siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
Oleh karena itu, guru harus terampil dalam membuat media pembelajaran
yang bisa menarik perhatian siswa dalam belajar, sehingga suasana belajar
lebih menyenangkan. Penggunaan media pembelajaran juga memberikan
pengaruh terhadap hasil belajar siswa, karena siswa bisa belajar melalui
benda konkrit artinya penggunaan media tersebut memberikan pengalaman
belajar yang nyata bagi siswa.
Setiap mata pelajaran tentunya memiliki tingkat kesulitannya masing-
masing. Oleh karena itu, kehadiran media sangat membantu siswa untuk lebih
memahami materi yang dipelajari sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai. Pesan yang disampaikan melalui perantara atau media tersebut dapat
membangkitkan rasa ingin tahu siswa. Selain itu, daya tarik dari media itu
sendiri dapat membuat siswa termotivasi untuk mengikuti proses
pembelajaran. Materi yang masih dianggap sulit oleh siswa kelas V yaitu
tentang rantai makanan pada suatu ekosistem pada bidang studi IPA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Kesulitan siswa tersebut dapat dilihat dari hasil belajar siswa. Upaya guru
dalam mengatasi kesulitan tersebut dilakukan dengan cara nenggunakan
media pembelajaran video dan media gambar. Akan tetapi, respon siswa
terhadap media yang digunakan kurang baik. Hal ini ditunjukkan dengan
sikap siswa yang cenderung bosan, terutama ketika guru menggunakan media
video. Dalam hal ini, siswa hanya memperhatikan hal-hal yang menurut
mereka menarik tanpa memahami isi dari materi yang dipelajari.
Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, peneliti berupaya untuk
mencari solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut melalui
pengembangan media pembelajaran yang berbasis konvensional berupa
media papan rantai makanan subtema 3 memelihara ekosistem pada materi
pokok rantai makanan dalam suatu ekosistem untuk siswa kelas V SD. Media
yang akan dikembangkan peneliti bertujuan untuk meningkatkan pemahaman
siswa terkait dengan materi pokok rantai makanan dalam suatu ekosistem. Di
sisi lain, peneliti akan mengembangkan media papan rantai makanan dengan
memperhatiakan daya tarik dari media itu sendiri sehingga siswa tidak bosan
dan ikut terlibat aktif dalam proses belajar mengajar. Dalam hal ini, siswa
tidak hanya menjadi pendengar, tetapi ikut terlibat dalam penggunaan media
konvensional papan rantai makanan. Melalui penggunaan media
pembelajaran ini, siswa akan diarahkan untuk mengamati, menalar, menanya,
mencoba, dan mengkomunikasikan. Berikut akan dipaparkan mengenai
kerangka berpikir dari penelitian yang akan dilakukan peneliti; yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Bagan 2.2. Kerangka Berpikir
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan teori di atas, dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian
sebagai berikut:
1. Bagaimana langkah pengembangan media pembelajaran papan rantai
makanan subtema 3 memelihara ekosistem pada materi pokok rantai
makanan pada suatu ekosistem untuk siswa kelas V SD?
2. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran papan rantai makanan
subtema 3 memelihara ekosistem pada materi pokok rantai makanan pada
suatu ekosistem untuk siswa kelas V SD menurut pakar media
konvensional?
3. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran papan rantai makanan
subtema 3 memelihara ekosistem pada materi pokok rantai makanan pada
suatu ekosistem untuk siswa kelas V SD menurut guru SD?
4. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran papan rantai makanan
subtema 3 memelihara ekosistem pada materi pokok rantai makanan pada
suatu ekosistem untuk siswa kelas V SD menurut siswa SD kelas V?
Kurikulum
2013
Media Pembelajaran
Media
Konvensional
Media
Papan
Rantai
Makanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian yaitu
penelitian dan pengembangan atau yang dikenal dengan istilah Research and
Development (R & D). Sanjaya (2014 : 130) menjelaskan bahwa penelitian
dan pengembangan (R & D) adalah proses pengembangan dan validasi
produk pendidikan. Produk pendidikan dalam hal ini tidak terbatas pada
bahan-bahan pembelajaran seperti buku teks, film pendidikan dan sebagainya.
Akan tetapi, bisa juga berbentuk prosedur atau proses belajar mengajar dalam
pembelajaran. Sedangkan, Sugiyono (2015: 407) menjelaskan bahwa
Research and Development (R & D) adalah metode penelitian yang
digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan
produk tersebut.
Dari kedua pengertian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa
Research and Development (R & D) adalah salah satu jenis penelitian yang
digunakan untuk mengembangkan atau menghasilkan produk tertentu yang
kemudian dilakukan validasi produk dan diuji keefektifannya. Keefektifan
produk, artinya adalah bagaimana produk tersebut dapat berfungsi sesuai
dengan kebutuhan. Jika dikaitkan dengan dunia pendidikan, produk yang
dikembangkan atau dihasilkan tersebut dapat berfungsi dengan baik dan
sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Pada penelitian ini, peneliti akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
mengembangkan media pembelajaran konvensional berupa media
pembelajaran papan rantai makanan dalam subtema memelihara ekosistem
pada materi pokok rantai makanan pada suatu ekosistem untuk siswa kelas V
SD.
B. Setting Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Pada penelitian ini, lokasi penelitian yang ditentukan adalah SDN
Kalasan 1. Penentuan sekolah tersebut didasarkan pada diterapkannya
kurikulum 2013 pada sekolah tersebut.
2. Waktu
Berkaitan dengan penelitian dan pengembangan produk yang akan
dilakukan, peneliti akan melakukan penelitian dalam waktu tujuh bulan
yaitu dari bulan Juli 2016 sampai Januari 2017. Penelitian ini akan dimulai
dengan analisis kebutuhan dan diakhiri dengan revisi produk. Untuk lebih
jelasnya akan diuraikan dalam tabel di bawah ini!
Tabel 3.1 Jadwal kegiatan penelitian
No Kegiatan
Tahun 2016 2017
Bulan Bulan
Juli Agust Sep Okt Nov Des Jan
1. Potensi dan
masalah
2. Pengumpulan data
3. Desain produk
4. Validasi produk
5. Revisi produk
Mengacu pada tabel di atas, pada tahap awal peneliti melakukan
analisis kebutuhan melalui wawancara dengan guru kelas V SD Kalasan 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tujuan pelaksanaan wawancara yaitu peneliti dapat mengetahui potensi dan
masalah di lapangan. Wawancara dilakukan sebagai upaya untuk
mengumpulkan data yang dilakukan pada bulan Juli 2016. Peneliti melakukan
tahap desain produk pada bulan Agustus 2016 sampai bulan September 2016
dengan merujuk pada hasil pengumpulan data yang diperoleh melalui proses
wawancara. Setelah peneliti mendesain produk, tahap selanjutnya adalah
tahap validasi media yang dilakukan pada bulan Oktober 2016 sampai bulan
November 2016. Tahap validasi media dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui kelayakan dan kualitas media yang dikembangkan. Tahap
selanjutnya dilakukan pada bulan Desember 2016 sampai Januari 2017 yaitu
tahap revisi produk.
C. Prosedur Pengembangan
Sugiyono (2015 : 407) menjelaskan bahwa metode penelitian dan
pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan
produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Menguji keefektifan
produk bertujuan agar produk yang dihasilkan dapat berfungsi dengan baik
dan sesuai dengan kebutuhan.
Adapun langkah-langkah dari metode penelitian dan pengembangan
yang dikembangkan oleh Sugiyono (2015 : 408-427) adalah sebagai berikut :
1. Potensi dan Masalah
Suatu penelitian dilakukan berdasarkan adanya potensi atau masalah.
Potensi dalam hal ini adalah segala sesuatu yang memiliki nilai tambah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
apabila dikembangkan. Sedangkan, masalah muncul karena adanya
kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Oleh karena itu, suatu
penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengatasi masalah tersebut.
2. Mengumpulkan Informasi
Pengumpulan informasi dilakukan jika potensi dan masalah ditunjukkan
secara faktual. Informasi yang dikumpulkan digunakan sebagai bahan
untuk perencanaan produk yang diharapkan sebagai upaya untuk
mengatasi masalah tersebut. Sedangkan, metode yang digunakan
tergantung dari permasalahan dan ketelitian tujuan yang ingin dicapai.
3. Desain Produk
Hasil akhir dari kegiatan penelitian dan pengembangan adalah berupa
desain produk baru yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas
pendidikan, misalnya media pendidikan, metode mengajar, buku ajar dan
sebagainya.
4. Validasi Desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah
rancangan produk secara rasional secara efektif dari yang lama atau tidak.
Dikatakan secara rasional karena validasi yang dilakukan masih bersifat
penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum fakta lapangan. Validasi
produk dilakukan dengan cara menghadirkan pakar yang berpengalaman
untuk menilai produk tersebut dengan tujuan untuk mengetahui kekuatan
dan kelemahannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
5. Perbaikan Desain
Produk yang telah didesain, divalidasi melalui diskusi dengan para pakar
yang bersangkutan untuk mengetahui kelemahannya yang kemudian dicari
solusinya untuk mengurangi kelemahannya dengan cara memperbaiki
desainnya.
6. Uji Coba Produk
Ujicoba produk yang dimaksudkan adalah desain produk yang dibuat
menjadi barang dan barang sebagai hasil tersebut yang diujicobakan.
7. Revisi Produk
Berkaitan dengan revisi produk, dilakukan dengan cara menguji produk
yang telah dihasilkan dengan tujuan untuk mengetahui apakah produk
yang dihasilkan dapat digunakan secara efektif dan sesuai dengan
kebutuhan sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Jika hasilnya
belum maksimal, maka akan dilakukan revisi untuk melihat
kekurangannya.
8. Uji coba Pemakaian
Produk yang sudah berhasil dan jika ada revisi yang tidak terlalu penting,
maka produk tersebut dapat digunakan dalam cakupan yang lebih besar
atau lebih luas. Akan tetapi, dalan penerapannya tetap harus dinilai
kekurangannya atau hambatan yang muncul sehingga dapat diperbaiki
lebih lanjut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
9. Revisi Produk
Dalam hal ini, berkaitan dengan pemakaian produk dalam cakupan yang
luas atau besar mengalami kekurangan dan kelemahan. Dalam uji
pemakaian juga sebaiknya pembuat produk selalu mengevaluasi kinerja
produk dengan tujuan untuk penyempurnaan produk yang dihasilkan.
10. Pembuatan Produk Masal
Pembuatan produk masal dilakukan apabila produk yang telah dihasilkan
dapat digunakan secara efektif dalam beberapa kali pengujian.
Bagan prosedur pengembangan metode Research and Development (R
& D), akan dipaparkan sebagai berikut:
Bagan 3.1. Prosedur pengembangan metode R & D
Selain itu Borg and Gall dalam Sukmadinata (2010: 169)
menjelaskan sepuluh langkah pelaksanaan strategi penelitian dan
pengembangan sebagai berikut:
Potensi
dan
Masalah
Pengumpulan
Data
Desai
Produk Validasi
Desain
Revisi Desain
Revisi
Produk Ujicoba Produk
Ujicoba
Pemakaian
Revisi Produk Produksi Masal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
1. Penelitian dan pengumpulan data (research and information collecting).
Langkah pertama ini terdiri dari: pengukuran kebutuhan, studi literatur,
penelitian dalam skala kecil, dan pertimbangan-pertimbangan dari segi
nilai.
2. Perencanaan (planning).
Perencanaan ini meliputi rancangan produk yang akan dikembangkan
(tujuan penggunaan produk, pengguna produk, dan deskripsi komponen
produk) serta proses pengembangannya.
3. Pengembangan draf produk (develop preliminary form of product)
Pada langkah ini, peneliti mengembangkan bahan pembelajaran, proses
pembelajaran, dan instrumen evaluasi.
4. Uji coba lapangan awal (preliminary field testing)
Kegiatan uji coba lapangan awal ini dilakukan pada 1 sampai 3 sekolah
dengan subjek uji coba antara 6 sampai 12 orang.
5. Merevisi hasil uji coba (main product revision)
Pada tahap tahap ini, peneliti memperbaiki dan menyempurnakan hasil
uji coba sebelumnya yang dilakukan.
6. Uji coba lapangan (main field testing)
Kegiatan uji coba lapangan mencakup lebih banyak sekolah dan subjek
uji coba yakni 5 sampai 15 sekolah dan 30 sampai 100 subjek uji coba.
7. Penyempurnaan produk hasil uji coba lapangan (operasional product
revision)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Karena sudah melakukan uji coba, maka peneliti perlu
menyempurnakan kembali produk yang telah diujicobakan.
8. Uji pelaksanaan lapangan (operasional field testing)
Kegiatan uji coba yang ketiga ini sangat luas karena mencakup 10
sampai 30 sekolah dengan melibatkan 40 sampai 200 subjek uji coba.
9. Penyempurnaan produk akhir (final product revision)
Produk yang telah diuji cobakan pada kegiatan uji pelaksanaan
lapangan, pada tahap ini akan disempurnakan berdasarkan saran dan
komentar yang diberikan oleh subjek uji coba.
10. Diseminasi dan implementasi (dissemination and implementation)
Pada tahap terakhir ini, peneliti melaporkan produk yang telah
diujicobakan selama beberapa kali kemudian diterbitkan dan disebarkan
secara luas untuk mengontrol kualitas.
Berdasarkan prosedur pengembangan tersebut di atas akan dijadikan
sebagai acuan dalam penelitian ini sesuai dengan kebutuhan peneliti.
Namun karena keterbatasan waktu maka penelitian ini hanya dibatasi pada
5 langkah prosedur pengembangan, yaitu (1) Potensi dan masalah, (2)
Pengumpulan data, (3) Desain produk, (4) Validasi ahli, dan (5) Revisi
produk. Dari kelima langkah tersebut akan dilakukan secara bertahap
hingga menghasilkan salah satu produk berupa media papan rantai
makanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan melalui bagan berikut!
Langkah 1
Bagan 3.2 Desain Penelitian Pengembangan
Potensi dan Masalah
Analisis Kebutuhan Wawancara
Langkah 2
Pengumpulan data
Konsultasi
dosen
Langkah 3
Desain Produk
RPP Desain media papan rantai makanan
Pengumpulan
bahan
Pembuatan media
papan rantai makanan
LANGKAH 4
Validasi media pembelajaran
Instrumen siap
digunakan
Guru kelas V SD
Konsultasi
dosen Pembuatan
kuisioner validasi Kisi-kisi
Validasi media Pakar media
Revisi
Analisis
LANGKAH 5
Revisi produk
Hasil validasi
oleh pakar Revisi produk Prototipe media papan rantai makanan
Penentuan
masalah
Hasil wawancara
Pengumpulan data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tahap pertama yang dilakukan pada penenelitian dan pengembangan ini
adalah tahap penelitian dan pengumpulan data. Pada tahap ini, peneliti
melakukan wawancara terhadap wali kelas V SDN Kalasan 1 dengan tujuan
untuk menganalisis kebutuhan berkaitan potensi dan masalah yang terjadi di
lapangan. Informasi yang diperoleh terkait dengan wawancara yang dilakukan
mengacu pada penggunaan media dalam proses pembelajaran, di mana guru
lebih cenderung untuk menggunakan media pembelajaran konvensional.
Peneliti menggunakan data hasil wawancara sebagai acuan dalam
pengembangan media pembelajaran konvensional yang terdapat pada tema
ekosistem subtema memelihara ekosistem.
Tahap kedua, berdasarkan hasil wawancara tersebut, peneliti dapat
mengetahui dan menentukan masalah yang terjadi di lapangan yaitu siswa
masih bingung dalam mengurutkan rantai makanan makhluk hidup pada suatu
ekosistem tertentu. Mengacu pada permasalahan tersebut, peneliti dapat
menentukan pemecahan yang efektif dan tepat melalui konsultasi dosen yaitu
dengan menggunakan media pembelajaran papan rantai makanan. Media
pembelajaran papan rantai makanan yang dikembangkan diperhatikan
kesesuaianya dengan karakteristik siswa kelas V serta pemilihan warna dan
gambar yang menarik.
Tahap ketiga, peneliti merancang RPPTH yang berkaitan dengan media
yang akan dikembangkan. Dalam hal ini, penyusunan RPPTH digunakan
sebagai acuan dalam mengembangkan media pembelajaran papan rantai
makanan. Mengacu pada perumusan RPPTH tersebut, peneliti selanjutnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
mendesain media pembelajaran papan rantai makanan serta memilah bahan-
bahan yang dibutuhkan dalam membuat media tersebut. Setelah
mempersiapkan semua bahan-bahan, peneliti membuat media pembelajaran
papan rantai makanan yang tentunya tidak terlepas dari kriteria-kriteria
pemilihan media yang baik dalam proses pembelajaran yang merujuk pada
pendapat Arsyad (2010: 74-76) yang telah diuraikan pada bab II.
Tahap empat, produk yang dikembangkan berupa media pembelajaran
papan rantai makanan dilakukan validasi oleh pakar media dan guru SD.
Validasi dilakukan dengan berpedoman pada instrumen validasi yang telah
direvisi oleh dosen. Perumusan kuisioner validasi tidak terlepas dari kisi-kisi
yang kemudian dikembangkan oleh peneliti sehingga berjumlah 20 butir
pernyataan.
Tahap lima, peneliti melakukan revisi terhadap media papan rantai
makanan yang telah dilakukan validasi. Tahap revisi produk dilakukan
dengan acuan komentar dan saran perbaikan dari validator, yaitu pakar media
pembelajaran dan juga guru SD. Tahap revisi ini bertujuan untuk
menyempurnakan media pembelajaran papan rantai makanan yang
dikembangkan sehingga dapat meminimalisir kesalahan-kesalahan.
D. Teknik Pengumpulan Data
Berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, peneliti menggunakan
teknik wawancara dan kuesioner (angket) dalam mengumpulkan data.
Wawancara dilakukan pada guru kelas V SDN Kalasan 1 yaitu Ibu U.K.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tujuan dilaksanakannya teknik wawancara yaitu berkaitan dengan analisis
kebutuhan guru yang berhubungan dengan penggunaan media pembelajaran
yang menunjang materi tentang rantai makanan dalam suatu ekosistem.
Penggunaan teknik pengumpulan data berupa kuesioner dilakukan dengan
tujuan untuk mengetahui kelayakan dan kualitas dari media yang
dikembangkan. Kuesioner atau angket digunakan sebagai panduan dalam
melakukan validasi produk oleh pakar media yaitu Ibu A.A dan Bapak U.U,
serta guru kelas V SD yaitu Ibu U.K dan Ibu P.N.
E. Instrumen Penelitian
1. Pedoman Wawancara
Moleong (dalam Herdiansyah, 2013: 29) menjelaskan bahwa
wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan
oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan
pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban
atas pertanyaan itu. Sedangkan, Arifin ( 2011: 233) menyatakan bahwa
wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui
percakapan dan tanya jawab, baik langsung maupun tidak langsung dengan
responden untuk mencapai tujuan tertentu.
Dari kedua pengertian yang telah dijelaskan, wawancara adalah
teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui percakapan dan tanya
jawab antara dua pihak yaitu pewawancara yaitu pihak yang mengajukan
pertanyaan dan terwawancara yaitu pihak yang memberikan jawaban atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
pertanyaan yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung untuk
mencapai tujuan tertentu.
Pada penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan tujuan
untuk mengetahui penggunaan media dalam proses pembelajaran.
Wawancara dilakukan dengan berpedoman pada instrumen wawancara
berupa daftar pertanyaan untuk menganalisis kebutuhan. Berdasarkan data
hasil wawancara tersebut, peneliti dapat mengembangkan media
pembelajaran konvensional berupa papan rantai makanan yang mengacu
pada subtema memelihara ekosistem. Adapun pedoman wawancara
tersebut akan dilampirkan sebagai berikut.
Tabel 3.2 Pedoman Wawancara
No Indikator Butir-butir
Pertanyaan
1. Materi pembelajaran 3,4,5,6,7
2. Penggunaan media dalam proses pembelajaran 1,2
3. Saran dalam pengembangan media
pembelajaran 8
Berdasarkan pada tabel tersebut di atas, perumusan indikator
pedoman wawancara disusun sendiri oleh peneliti.
2. Pedoman Kuesioner (Angket)
Narbuko dan Achmadi (2007: 76) menjelaskan bahwa kuesioner
merupakan suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai
sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Penggunaan teknik
kuesioner bertujuan untuk mengetahui jawaban dari responden terkait
dengan produk yang dihasilkan yaitu berupa media pembelajaran papan
rantai makanan. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian bertujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
untuk mengetahui kualitas dari media yang dikembangkan melalui tahap
validasi produk. Tahap validasi terebut dilakukan oleh pakar media dan
guru kelas V SD. Pedoman kuesioner tersebut dapat dilihat pada tabel di
bawah ini!
Tabel 3.3 Pedoman Kuesioner (Angket)
No Indikator Butir-butir
Pernyataan
1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 1
2. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang
sifatnya fakta, konsep, prinsip atau generalisasi 2, 3, 4
3. Praktis, luwes, dan bertahan 5, 6, 7, 8, 9
4. Guru terampil menggunakannya 10
5. Pengelompokkan sasaran 11, 12, 13, 14
6. Mutu teknis 15, 16, 17, 18
7. Tingkat kesenangan dan keefektifannya 19, 20
Mengacu pada tabel di atas, pedoman kuesioner yang digunakan
merujuk pada pendapat Arsyad (2010: 74-76) dan Kustandi & Sutjipto
(2011: 85).
F. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis secara
kualitatif dan kuantitatif yang akan dijabarkan sebagai berikut:
1. Data Kualitatif
Sugiyono (2015: 15) mengemukakan bahwa teknik analisis data
terkait dengan data kualitatif bersifat induktif/kualitatif dan lebih
menekankan makna dari pada generalisasi. Dalam penelitian ini data
kualitatif berupa kualitas dari media yang dikembangkan baik dari pakar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
media pembelajaran dan guru SD. Data dianalisis sebagai dasar untuk
memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan.
2. Data Kuantitatif
Sugiyono (2012: 6) menjelaskan bahwa data kuantitatif adalah data
yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (scoring). Data
kuantitatif dibedakan menjadi dua, yaitu data diskrit dan data kontinum.
Data diskrit sering juga disebut data nominal, adalah data kuantitatif yang
satu sama lain terpisah, tidak dalam satu garis kontinum. Sedangkan data
kontinum adalah data kuantitatif yang satu sama lain berkesinambungan
dalam satu garis. Data dari hasil validasi oleh para validator
dikelompokkan menurut interval tertentu. Langkah pertama yang ditempuh
adalah menghitung rata-rata hasil validasi oleh para validator dengan
rumus di bawah ini.
Penilaian dalam data kuantitatif harus memperhatikan skala pada setiap
interval. Skala yang digunakan oleh peneliti adalah: sangat baik (5), baik (4),
cukup baik (3), kurang baik (2), dan sangat kurang baik (1). Skor yang
diperoleh dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima yang dikutip dari
Sukardjo (2008: 101).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel 3.4 Konversi Nilai Skala Lima
Interval Skor Kategori
X > i + 1,80 Sbi Sangat Baik
i + 0,60 Sbi< X ≤ i + 1,80Sbi Baik
i – 0,60 Sbi < X ≤ i + 0,60Sbi Cukup Baik
i – 1,80 Sbi < X ≤ i – 0,60Sbi Kurang Baik
X ≤ i – 1,80Sbi Sangat Kurang Baik
Keterangan:
Rerata ideal ( i) : (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
Simpangan baku ideal (Sbi) : (skor maksimal ideal - skor minimal ideal)
X : Skor aktual
Berdasarkan rumus konversi tersebut, dapat dilakukan perhitungan
data-data kuantitatif untuk memeroleh data kualitatif dengan menerapkan
rumus konversi di bawah ini.
Diketahui:
Skor maksimal ideal : 5
Skor minimal ideal : 1
Rerata ideal ( i) : (5+1) = 3
Simpangan baku ideal (Sbi) : (5-1) = 0,67
Ditanya:
Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat
kurang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Jawaban:
Kategori sangat baik = X > i + 1,80 SBi
= X > 3 + (1,80 . 0,67)
= X > 3 + (1,21)
= X > 4,21
Kategori baik = i + 0,60SBi < X ≤ i + 1,80SBi
= 3 + (0,60 . 0, 67) < X ≤ 3 + (1,80 . 0,67)
= 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21)
= 3,40 < X ≤ 4,21
Kategori cukup baik = i - 0,60SBi < X≤ i + 0,60SBi
= 3 - (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67)
= 3 – (0,40) < X≤ 3 + (0,40)
= 2,60 < X≤ 3,40
Kategori kurang baik = i - 1,80SBi < X≤ i - 0,60SBi
= 3 - (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 - (0,60 . 0,67)
= 3 - (1,21) < X ≤ 3 - (0,40)
= 1,79 < X ≤ 2,60
Kategori sangat kurang baik = ≤ i – 1,80SBi
= X ≤ 3 - (1,80 . 0,67)
= X ≤ 3 - (1,21)
= X ≤ 1,79
Perhitungan di atas menghasilkan kriteria skor skala lima yang dikonversikan
dari data kuantitatif menjadi data kualitatif sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 3.5 Kriteria Skor Skala Lima
Interval Skor Kriteria
4,22 – 5 Sangat Baik
3,41 - 4,21 Baik
2,61 - 3,40 Cukup
1,80 - 2,60 Kurang
1 - 1,79 Sangat Kurang
Perhitungan skor pada hasil validasi akan dihitung skor rata-ratanya.
Kemudian, rata-rata skor hasil validasi tersebut dikonversikan dari data
kuantitatif ke data kualitatif sesuai dengan kategori-kategori seperti pada tabel
di atas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan
Mengacu pada pengembangan produk berupa media pembelajaran
berbasis konvensional yaitu media papan rantai makanan, peneliti terlebih
dahulu melakukan tahap analisis kebutuhan pada salah satu sekolah yang
akan dijadikan sebagai lokasi penelitian. Tujuan dengan diadakannya analisis
kebutuhan adalah untuk mengidentifikasi potensi dan masalah yang ada di
lapangan. Pelaksanaan tahap analisis kebutuhan ini didasarkan pada langkah-
langkah penelitian dan pengembangan yang telah dipaparkan pada bab III.
Pada tahap analisis kebutuhan, peneliti melakukan wawancara dengan guru
wali kelas V SDN Kalasan I yang bernama Ibu U.K. Wawancara dilakukan
pada tanggal 14 September 2016 yang berlokasi di SDN Kalasan I pada pukul
11.30 WIB di ruangan kelas V.
Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan pada guru wali kelas V
tersebut, peneliti memperoleh banyak informasi berkaitan dengan potensi dan
masalah di sekolah. Dari hasil wawancara tersebut, peneliti dapat mengetahui
kecenderungan guru dalam menggunakan media pembelajaran pada proses
belajar mengajar khususnya media pembelajaran berbasis konvensional.
Peneliti menggunakan informasi yang telah diperoleh dari hasil wawancara
dengan guru wali kelas V sebagai acuan dalam mengembangkan produk
berupa media berbasis konvensional tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Pelaksanaan wawancara dilakukan berdasarkan panduan instrumen
wawancara yang berjumlah 8 butir pertanyaan. Informasi hasil wawancara
tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.
Pertanyaan pertama, yaitu berkaitan dengan materi yang sulit
dikuasai siswa pada mata pelajaran inti. Berdasarkan pada pertanyaan
tersebut, guru menjelaskan bahwa pada umumnya dari beberapa mata
pelajaran inti yang dipelajari ada materi yang dirasa sulit bagi siswa. Salah
satunya adalah materi pada bidang studi IPA tentang rantai makanan
dalam suatu ekosistem. Dalam hal ini, siswa masih bingung dalam
menentukan rantai makanan dari makhluk hidup berdasarkan jenis
ekosistemnya.
Pertanyaan kedua, yaitu tentang upaya yang dilakukan guru untuk
mengatasi kesulitan terhadap materi tersebut. Jawaban atas pertanyaan
tersebut yaitu guru biasanya menggunakan media pembelajaran untuk
mengatasi kesulitan yang dialami siswa. Media yang sering digunakan
guru dalam mengatasi kesulitan tersebut adalah media konvensional
berupa gambar serta video. Akan tetapi, pemanfaatan media gambar dan
video tersebut belum mendapatkan hasil yang maksimal. Hal ini
dikarenakan masih ada beberapa siswa yang belum memahami materi
tersebut, terutama ketika guru menggunakan video. Dalam hal ini,
perhatian siswa hanya terpaku pada hal-hal yang menurut mereka menarik
tanpa mengetahui isi dari pelajaran yang mau disampaikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Pertanyaan ketiga, yaitu tentang kecenderungan guru dalam
menggunakan media pembelajaran pada setiap proses pembelajaran.
Mengacu pada pertanyaan tersebut, guru menjelaskan bahwa pada
dasarnya tidak semua materi pelajaran dapat dibuatkan media
pembelajarannya. Akan tetapi, guru selalu berusaha untuk menggunakan
media pembelajaran dalam proses pembelajaran walaupun tidak untuk
semua materi ajar. Media pembelajaran yang digunakan guru berupa
media sederhana yang dibuat sendiri maupun media pembelajaran yang
telah disediakan di sekolah. Selain itu, guru cenderung menggunakan
media video dan PowerPoint. Hal ini dikarenakan ada materi-materi
tertentu yang dirasa sulit bagi guru untuk membuat sendiri media
pembelajarannya serta faktor lain yaitu faktor kesibukan.
Pertanyaan keempat, yaitu tentang jenis media yang paling sering
digunakan. Jawaban guru atas pertanyaan tersebut adalah pada umumnya
guru cenderung untuk menggunakan media konvensional berupa media
gambar dan media yang dibuat sendiri oleh guru maupun media yang
disediakan oleh sekolah. Kecenderungan dalam penggunaan media
berbasis konvensional tersebut dikarenakan guru sudah terbiasa
membuatnya dan mudah untuk mengimplementasikannya. Adapun juga
guru terkadang menggunakan media video dan powerPoint.
Pertanyaan kelima, yaitu berkaitan dengan intensitas penggunaan
media dalam pembelajaran. Berdasarkan pertanyaan tersebut, guru
menjelaskan bahwa intensitas penggunaan media pembelajaran masih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
kurang. Hal tersebut disebakan karena kurangnya perhatian sekolah
terhadap media pembelajaran yang semestinya disediakan dan kurangnya
kreativitas guru dalam membuat media pembelajaran.
Pertanyaan keenam, yaitu tentang hasil penggunaan media tersebut.
Jawaban guru atas pertanyaan tersebut adalah sebetulnya hasil dari
pengaplikasian media gambar, video, dan PowerPoint tersebut masih
belum memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar siswa seluruhnya.
Terutama ketika guru menggunakan media pembelajaran video dan
PowerPoint. Seperti yang dijelaskan pada pertanyaan sebelumnya,
penggunaan kedua media dalam proses pembelajaran cenderung tidak
melibatkan siswa karena hanya guru yang menggunakannya. Artinya,
proses pembelajaran lebih berpusat pada guru.
Pertanyaan ketujuh, yaitu tentang alasan pentingnya penggunaan
media dalam proses pembelajaran. Berdasarkan pada pertanyaan tersebut,
guru menjelaskan bahwa penggunaan media dalam proses pembelajaran
memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak yaitu guru dan siswa.
Jika dilihat dari sisi guru, penggunaan media dalam proses pembelajaran
mempermudah guru dalam menyampaikan isi pelajaran kepada siswa
karena disertai dengan benda-benda konkrit. Sedangkan, jika dilihat dari
sisi siswa, media pembelajaran dapat dijadikan sebagai perantara bagi
siswa untuk memahami materi yang dipelajari. Berdasarkan dampak
positif tersebut, guru menjelaskan bahwa kehadiran media sangat penting
dalam proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Pertanyaan kedelapan, yaitu media seperti apa yang diinginkan jika
dibuatkan. Guru menjelaskan bahwa media yang diinginkan untuk
dibuatkan adalah media pembelajaran yang berbasis konvensional yang
menarik dan dapat memotivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran serta
memberikan pengaruh bagi prestasi belajar siswa. Dalam hal ini, siswa
dapat terbantu untuk memahami materi yang dipelajari.
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Berdasarkan pada informasi hasil wawancara dengan guru wali kelas
V SDN Kalasan I, peneliti dapat menyimpulkan bahwa pada umumnya
setiap mata pelajaran inti memiliki materi-materi tertentu yang dirasa sulit
bagi siswa. Kesulitan pada materi tersebut tentunya dapat pula diketahui
oleh guru berdasarkan pada hasil belajar siswa. Untuk mengatasi setiap
kesulitan yang dialami siswa, setiap guru memiliki upaya atau jalan keluar
dari setiap persoalan tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan guru
adalah melalui penggunaan media pembelajaran dalam setiap aktivitas
belajar mengajar. Tujuannya adalah agar dapat menunjang proses
pembelajaran dan membantu siswa dalam memahami materi yang
dipelajari. Penggunaan media pembelajaran ini tentunya didasarkan pada
kesadaran dari guru akan pentingnya kehadiran media pembelajaran
tersebut dalam aktivitas belajar.
Guru menggunakan media pembelajaran dalam menunjang aktivitas
belajar mengajar. Akan tetapi, tidak semua materi pelajaran dapat
difasilitasi dengan media pembelajaran. Hal ini dipengaruhi oleh faktor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
kesulitan guru dalam membuat atau merancanag media tersebut. Oleh
karena itu, intensitas penggunaan media pembelajaran dalam aktivitas
belajar masih minim. Guru cenderung menggunakan media yang telah
disediakan oleh sekolah serta berbagai media sederhana lainnya berupa
media gambar dan media yang dibuat oleh guru. Selain itu, guru
menggunakan media pembelajaran PowerPoint dan video.
Penggunaan media pembelajaran dalam aktivitas belajar mengajar
tentunya memiliki kendalanya masing-masing baik dari segi siswa maupun
dari segi guru. Jika dilihat dari segi siswa, kendala ini dapat diketahui
ketika guru menggunakan media pembelajaran video maupun PowerPoint.
Dalam hal ini, perhatian siswa terhadap materi yang dipelajari masih
sangat minim dibandingkan dengan gambar-gambar atau hal-hal yang
menurut mereka menarik. Berdasarkan pada kendala tersebut, media
pembelajaran video maupun PowerPoint jarang digunakan guru karena
dalam pengaplikasiannya belum berhasil membuat prestasi belajar siswa
meningkat seluruhnya. Sementara, jika dilihat dari segi guru terkait dengan
penggunaan media pembelajaran, guru masih kesulitan dalam membuat
atau merancang media pembelajaran yang menarik perhatian siswa serta
bisa mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran.
Mengacu pada kendala pada siswa tersebut, guru lebih cenderung
untuk menggunakan media pembelajaran konvensional dalam proses
pembelajaran. Penggunaan media konvensional tersebut disebabkan
karena proses pembuatan dan penerapannya lebih sederhana dan mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
serta faktor kebiasaan guru dalam merancang atau membuat media
konvensional. Di sisi lain, penggunaan media konvensional juga dapat
menunjang prestasi belajar siswa karena siswa bisa belajar melalui benda
konkrit.
B. Deskripsi Produk Awal
Mengacu pada produk berupa media pembelajaran konvensional yang
akan dikembangkan ini, ada beberapa langkah pengembangan yang dilakukan
peneliti. Langkah pertama adalah menentukan tema, subtema, kompetensi
inti, dan kompetensi dasar berdasarkan subtema yang telah ditentukan.
Perumusan indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dilakukan
setelah menentukan kompetensi dasar. Setelah perumusan indikator dan
tujuan pembelajaran. Pada tahap selanjutnya, peneliti menyusun Rencana
Pelakasanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) mengacu pada hasil
perumusan indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Peneliti merancang RPPTH dengan memuat materi pelajaran,
pendekatan dan model pembelajaran, metode, media pembelajaran, sumber
belajar, sampai pada penyusunan langkah-langkah kegiatan pembelajaran.
Rancangan RPPTH juga memuat Lembar Kerja Siswa (LKS), postest, refleksi
dan instrumen penilaian. Perumusan RPPTH tersebut dijadikan sebagai
panduan bagi peneliti dalam membuat atau merancang media pembelajaran
berupa media konvensional. Peneliti mengembangkan media konvensional
berupa media papan rantai makanan yang dilengkapi dengan papan piramida
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
makanan. Tujuannya adalah untuk menunjang siswa dalam memahami materi
tentang rantai makanan dalam suatu ekosistem.
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
merupakan suatu perencanaan yang berisi rancangan kegiatan yang akan
dilakukan pada proses pembelajaran yang disusun secara terperinci dan
sistematis. RPPTH dirancang sedemikian rupa agar tujuan pembelajaran
dapat tercapai serta membantu guru agar kegiatan pembelajaran dapat
terarah dan berlangsung dengan baik. RPPTH dirancang dengan
berpedoman pada pendekatan tematik integratif serta terdiri atas
komponen penyusunnya yang meliputi; (a) Satuan pendidikan/identitas
sekolah, (b) Kelas/semester, (c) Tema/subtema, (d) Pembelajaran, (e)
Alokasi waktu, (f) Kompetensi inti, (g) Kompetensi dasar, (h) Indikator, (i)
Tujuan pembelajaran, (j) Materi pembelajaran, (k) Pendekatan dan metode
pembelajaran, (l) Media, alat, dan sumber belajar, (m) Langkah-langkah
pembelajaran, (n) Penilaian, (o) Lampiran-lampiran.
Pada penelitian ini, RPPTH yang dirancang terdiri dari 2 RPPTH
dengan memuat 2 pembelajaran dalam satu subtema yang telah ditentukan.
Dari ke-2 RPPTH tersebut, memuat materi yang telah ditentukan pada
salah satu muatan pelajarannya. Alokasi waktu yang disediakan untuk satu
pembelajaran yaitu 6 x 35 menit. Muatan pelajaran pada setiap
pembelajaran terdiri dari 3 untuk pembelajaran 1 dan 4 untuk
pembelajaran 2. Selain itu, RPPTH yang telah disusun memuat langkah-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
langkah kegiatan pembelajaran yang runtut sehingga dapat mempermudah
guru dalam mengimplementasikannya. RPPTH yang telah disusun pula
memuat instrumen penilaian yang rancang sedemikian rupa serta
mencakup 4 aspek penilaian yaitu keterampilan, pengetahuan, sikap sosial,
dan sikap spiritual. Hal ini dapat mempermudah guru dalam mengukur
sejauh mana kemampuan siswa dalam belajar.
2. Media Pembelajaran Papan Rantai Makanan
Pada penelitian ini, media pembelajaran yang akan dikembangkan
adalah media pembelajaran konvensional berupa media pembelajaran
papan rantai makanan. Materi pelajaran tentang rantai makanan tersebut
terdapat pada subtema memelihara ekosistem untuk siswa kelas V sekolah
dasar. Media konvensional yang dikembangkan berjumlah 1 buah yaitu
media papan rantai makanan yang dilengkapi dengan piramida makanan.
Pengembangan media ini, tentunya tidak terlepas dari tujuan pencapaian
kompetensi dasar dan indikator yang telah ditentukan. Oleh karena itu,
media papan rantai makanan akan dikembangkan sedemikian rupa
sehingga dapat menarik perhatian siswa dalam belajar serta terlibat dalam
aktivitas belajar mengajar. Media pembelajaran ini akan dipoles dengan
warna-warna yang menarik dan disertai gambar-gambar yang menarik
pula. Pada intinya dalam pengembangan media pembelajaran ini, kerapian
dan keindahan akan diperhatikan agar siswa merasa terdorong untuk
mengikuti pembelajaran dengan semangat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
3. Buku Petunjuk Penggunaan Media pembelajaran Papan Rantai Makanan
Produk akhir yang dikembangkan berupa media pembelajaran papan
rantai makanan dilengkapi pula dengan buku petunjuk penggunaannya.
Adapun langkah-langkah dalam menggunakan media tersebut dalam
proses pembelajaran, sebagai berikut: a) menyiapkan kartu berisi gambar
dan kata serta papan rantai makanan, b) siswa dibagi dalam 4 kelompok
yang terdiri dari 4-5 orang, c) guru memberikan petunjuk kegiatan
kelompok. Kemudian, membagikan kartu berisi gambar kepada kelompok
1 dan 3, d) kelompok 1 diminta untuk mendemonstrasikan kartu yang
berisi gambar dan kata yang dibagikan guru. Kemudian, ditempelkan pada
papan rantai makanan, e) kelompok lain diminta untuk menyimak
penjelasan dari kelompok 1 dan memperbaiki kesalahan dari letak kartu
yang ditempel, f) kelompok 2 diminta untuk mendemontrasikan dengan
cara memindahkan kartu yang telah ditempelkan pada papan rantai
makanan oleh kelompok 1 pada papan piramida makanan, g) cara yang
sama pula dilakukan oleh kelompok 2 dan 4.
C. Data Hasil Validasi Pakar Media Konvensional Papan Rantai Makanan
Mengacu pada tahapan penelitian dan pengembangan menurut para
ahli, salah satu tahapannya adalah tahap validasi. Tahap validasi media
pembelajaran dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kelayakan dan
kualitas dari media yang dikembangkan sehingga dapat diketahui sejauh
mana keefektifan media tersebut digunakan sebagai penunjang dalam proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
pembelajaran. Media pembelajaran papan rantai makanan divalidasi oleh 2
pakar media pembelajaran konvensional yang bernama Ibu A.A. dan Bapak
U.U. Papan rantai makanan kembali divalidasi sebanyak 1 kali pada tanggal
14 Desember 2016.
Tahap validasi media pembelajaran yang telah dilakukan berpedoman
pada instrumen validasi yang berisi pernyataan-pernyataan yang mencakup
beberapa aspek yang meliputi: (1) potensial untuk menunjang ketercapaian
tujuan pembelajaran, (2) media papan rantai makanan tidak mengandung
unsur salah konsep, (3) membantu siswa dalam memahami materi tentang
rantai makanan, (4) konkret digunakan dalam proses pembelajaran, (5) mudah
dibawa kemana-mana, (6) mudah dibuat oleh guru dan siswa, (7) bahan-
bahan yang dibutuhkan dalam membuat media mudah ditemukan di
lingkungan sekitar, (8) media yang digunakan kuat, tahan lama, dan dapat
digunakan berulang-ulang, (9) tidak membahayakan keselamatan siswa, (10)
mudah digunakan oleh guru, (11) sesuai dengan karakteristik kelas V SD,
(12) cocok digunakan untuk kelompok besar, (13) cocok digunakan untuk
kelompok kecil, (14) cocok digunakan untuk perorangan, (15) ukuran media
proporsional, (16) tulisan pada media jelas dan mudah dipahami, (17) gambar
yang terdapat pada media jelas, (18) media memuat petunjuk penggunaannya,
(19) pemilihan warna yang digunakan pada media indah dan menarik bagi
siswa, (20) dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran.
Berdasarkan pada data hasil validasi oleh pakar media konvensional,
perolehan skor rata-rata dari validator pertama yaitu Ibu A.A. sejumlah 4,50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
dan validator kedua yaitu Bapak U.U. sejumlah 4, 60. Dari kedua data
kuantitatif tersebut kemudian dikonversikan ke dalam bentuk data kualitatif
sehingga dikategorikan “sangat baik”. Data kualitatif dengan kategori “sangat
baik” ini diperoleh dari kedua validator yaitu Ibu A.A. dan Bapak U.U.
Perolehan skor rata-rata dari kedua validator dihitung dengan menggunakan
rumus yang telah diuraikan pada bab III dengan cara menjumlahkan seluruh
skor (skor total) yang diperoleh pada setiap aspek kemudian dibagi dengan
jumlah seluruh item yaitu 20 item.
D. Revisi Hasil Validasi oleh Pakar Media Konvensional Papan Rantai
Makanan
Sebagai upaya untuk menyempurnakan produk yang dikembangkan
maka media perlu dilakukan revisi sehingga produk yang dihasilkan baik
serta efektif untuk digunakan. Tahap revisi yang akan dilakukan mengacu
pada komentar dan saran perbaikan oleh validator media pembelajaran
konvensional. Dengan demikian, proses perbaikan atau revisi terhadap media
dapat dilakukan dengan mudah. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan sebagai
berikut!
Tabel 4.1 Komentar & Saran Perbaikan Validator Bapak U.U.
Komentar dan saran perbaikan Revisi
Kartu bergambar rumput air yang
berisi 4 gambar sebaiknya hanya
menggunakan 1 gambar agar terlihat
jelas.
Kartu bergambar rumput air
diubah dengan hanya dilampirkan
satu gambar saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Mengacu pada komentar dan saran perbaikan yang dikemukakan oleh
pakar media pembelajaran, peneliti akan melakukan revisi sesuai dengan
komentar dan saran tersebut sehingga kesalahan-kesalahan yang ada dapat
dikurangi. Adapun komentar dan saran perbaikan dari pakar media yaitu Ibu
A.A yang akan dilampirkan pada tabel berikut
Tabel 4.2. Komentar & Saran Perbaikan Validator Ibu A.A.
Komentar dan saran perbaikan Revisi
Semua ukuran kartu disamakan Mengacu pada komentar tersebut,
peneliti memperbaiki kartu yang
berisi gambar dan kata dengan
ukuran yang sama.
E. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas V
Pelaksanaan validasi yang dilakukan oleh guru SD Kelas V dengan
berpedoman pada instrumen yang serupa dengan instrumen validasi oleh
pakar media konvensional dengan memuat aspek-aspek yang berjumlah 20
item. Validasi media pembelajaran oleh guru SD kelas V dilakukan oleh 2
validator dari dua sekolah. Pertama, validasi dilakukan pada tanggal 14
November oleh guru kelas V SDN Kalasan 1 dengan validator Ibu U.K.
Berdasarkan pada data hasil validasi tersebut, perolehan skor rata-rata media
pembelajaran berjumlah 4,10. Data kuantitatif yang diperoleh tersebut
kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif dengan kategori “baik”.
Perolehan data hasil validasi pada validator pertama dilengkapi dengan
komentar dan saran perbaikan guna untuk meminimalisir kesalahan yang
telah dilakukan sehingga dapat menghasilkan produk akhir yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Validasi kedua dilakukan pada tanggal 26 November 2016 pada salah
satu sekolah mitra yaitu SDKE Mangunan dengan validator Ibu P.N. Dengan
menggunakan panduan instrumen validasi yang sama, skor rata-rata yang
diperoleh dari hasil validasi tersebut berjumlah 3, 50. Jika dikonversikan data
kuantitatif tersebut ke dalam data kualitatif maka akan memperoleh kategori
“baik”. Perhitungan penskoran pada data hasil validasi dilakukan dengan
menggunakan skala lima. Berdasarkan pada data hasil validasi tersebut,
media pembelajaran konvensional yang dikembangkan layak digunakan
dengan revisi sesuai saran.
F. Revisi Hasil Validasi oleh Guru SD Kelas V
Berdasarkan pada hasil validasi yang telah dilakukan, media
konvensional yang dikembangkan layak digunakan dengan revisi sesuai
saran. Dari masing-masing validator media pembelajaran disertakan juga
dengan beberapa komentar dan saran perbaikan pada media yang
dikembangkan. Tujuan dengan adanya perbaikan media pembelajaran
tersebut adalah untuk menyempurnakan produk akhir tersebut sehingga dapat
memperoleh hasil yang baik.
Adapun komentar dan saran perbaikan produk akan dipaparkan pada tabel
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Tabel 4.3 Komentar & Saran Perbaikan Validator Ibu U.K.
Komentar dan Saran Perbaikan Revisi
1. Papan rantai makanan dan
papan piramida/konsumen
lebih baik dipisah supaya lebih
mudah digunakan.
2. Jenis dan ukuran font pada
media lebih baik disamakan
dan diperbesar
3. Ukuran kartu gambar semua
perlu disamakan.
4. Konsep anak panah pada
media seharusnya seperti arah
jarum jam
1. Mengacu pada saran tersebut,
peneliti berupaya mempermudah
penggunaan media tersebut dengan
cara merubah posisi papan
piramida dan merancangnya agar
bisa dibongkar pasang.
2. Adanya perubahan terhadap ukuran
font menjadi sama dan diperbesar.
3. Menyamakan ukuran kartu gambar
sesuai saran dari guru.
4. Mengubah posisi anak panah
menjadi satu arah.
Adapun saran perbaikan dan komentar dari validator II yaitu Ibu P.N.
yang juga berhubungan dengan media pembelajaran yang dikembangkan
akan diuraikan pada tabel berikut!
Tabel 4.4 Komentar & Saran Perbaikan Validator Ibu P.N
Komentar dan Saran
Perbaikan Revisi
Setiap ekosistem sebaiknya
diberi tanda untuk pengendali
kesalahan
Mengacu pada saran tersebut, peneliti
akan merevisi sesuai saran dengan cara
menempelkan kertas berwarna yang
berukuran segiempat dan kecil pada
bagian belakang kartu. Warna kertas
yang digunakan pada satu ekosistem
sama.
Merujuk pada setiap komentar dan saran perbaikan dari kedua validator,
peneliti berupaya untuk melakukan revisi sesuai saran sehingga kekurangan
yang ada dapat dilengkapi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
G. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan
Pada penelitian dan pengembangan ini, peneliti menghasilkan produk
akhir berupa media pembelajaran papan rantai makanan untuk siswa kelas V
SD. Produk yang dikembangkan telah melalui tahap validasi dan revisi sesuai
saran dan komentar dari dua validator. Oleh karena itu, media ini dapat
digunakan atau dapat diimplementasikan dalam proses pembelajaran.
1. Kajian produk akhir
Produk akhir dari penelitian dan pengembangan ini adalah media
pembelajaran konvensional berupa media pembelajaran papan rantai
makanan. Dalam mengembangkan produk akhir ini tidak terlepas dari
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH). Perumusan
RPPTH juga tidak terlepas dari revisi dan ada hal-hal yang harus
dilengkapi serta diperinci secara lebih detail. Komponen-komponen dalam
RPPTH yang dirancang meliputi hal-hal sebagai berikut: (a) Satuan
pendidikan/identitas sekolah, (b) Kelas/semester, (c) Tema/subtema, (d)
Pembelajaran, (e) Alokasi waktu, (f) Kompetensi inti, (g) Kompetensi
dasar, (h) Indikator, (i) Tujuan pembelajaran, (j) Materi pembelajaran, (k)
Pendekatan dan metode pembelajaran, (l) Media, alat, dan sumber belajar,
(m) Langkah-langkah pembelajaran, (n) Penilaian, (o) Lampiran-lampiran.
Dari setiap komponen RPPTH yang telah diuraikan di atas, ada beberapa
hal yang telah diperbaiki dan diperdalam terutama pada komponen
langkah-langkah pembelajaran, penilaian dan Lembar Kerja Siswa (LKS).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Terlepas dari RPPTH, penelitian dan pengembangan berupa
mediapembelajaran papan rantai makanan juga dilengkapi berdasarkan
pada saran perbaikan oleh validator. Berdasarkan pada saran perbaikan
pada tahap validasi produk, media konvensional papan rantai makanan
terdapat beberapa perbaikan. Perbaikan terhadap media papan rantai
makanan meliputi; (1) mengubah posisi papan piramida makanan serta
diupayakan agar papan tersebut bisa bongkar pasang. Hal ini didasarkan
pada saran perbaikan dari validator guru SD yaitu Ibu U.K., (2) perubahan
semua ukuran gambar pada kartu menjadi sama dan diperbesar seperti
halnya pula ukuran font pada media, (3) mengubah posisi anak panah
pada papan piramida makanan menjadi satu arah, (4) memberi tanda pada
setiap ekosistem sebagai pengendali kesalahan, serta (5) memperjelas
gambar pada kartu terutama pada gambar rumput air.
2. Pembahasan
Produk yang dikembangkan peneliti dalam penelitian ini berupa
media pembelajaran papan rantai makanan. Media yang dikembangkan
telah melewati tahap validasi dan revisi. Tahap validasi dilakukan oleh dua
pakar media konvensional dan dua guru kelas V SD. Pada tahap validasi
dilakukan dengan menggunakan instrumen validasi yang mencakup aspek-
aspek berikut: (1) potensial untuk menunjang ketercapaian tujuan
pembelajaran, (2) media papan rantai makanan tidak mengandung unsur
salah konsep, (3) membantu siswa dalam memahami materi tentang rantai
makanan, (4) konkret digunakan dalam proses pembelajaran, (5) mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
dibawa kemana-mana, (6) mudah dibuat oleh guru dan siswa, (7) bahan-
bahan yang dibutuhkan dalam membuat media mudah ditemukan di
lingkungan sekitar, (8) media yang digunakan kuat, tahan lama, dan dapat
digunakan berulang-ulang, (9) tidak membahayakan keselamatan siswa,
(10) mudah digunakan oleh guru, (11) sesuai dengan karakteristik kelas V
SD, (12) cocok digunakan untuk kelompok besar, (13) cocok digunakan
untuk kelompok kecil, (14) cocok digunakan untuk perorangan, (15)
ukuran media proporsional, (16) tulisan pada media jelas dan mudah
dipahami, (17) gambar yang terdapat pada media jelas, (18) media memuat
petunjuk penggunaannya, (19) pemilihan warna yang digunakan pada
media indah dan menarik bagi siswa, (20) dapat meningkatkan keaktifan
siswa dalam pembelajaran.
Berkaitan dengan data hasil validasi yang dilakukan oleh pakar
media konvensional dan guru SD kelas V dapat diketahui bahwa media
yang telah dikembangkan dikategorikan “ baik”. Hal ini dibuktikan dengan
perolehan skor rata-rata yang berjumlah 4,17. Berpedoman pada skor rata-
rata tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran papan rantai
makanan layak digunakan sesuai dengan revisi. Skor rata-rata yang
diperoleh dari pakar media konvensional dan guru kelas V SD, untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Tabel 4.5 Perolehan Skor Hasil Validasi Produk
No Validator Rata-rata Kriteria
1. Pakar media 1 (A.A) 4,50 Sangat baik
2. Pakar media II (U.U) 4,60 Sangat baik
3. Guru kelas V SD (U.K) 4,10 Baik
4. Guru kelas V SD (P.N) 3,50 Baik
Jumlah 16,70
Rata-rata 4,17
Kriteria Baik
Data yang dilampirkan pada tabel tersebut di atas diperoleh dari
masing-masing validator baik dari pakar media konvensional maupun guru
kelas V SD. Skor yang diperoleh dari pakar media I yaitu Ibu A.A. 4,50,
pakar media II yaitu Bapak U.U 4,60. Sementara, skor yang diperoleh dari
guru kelas V SD yaitu Ibu U.K 4,10 dan Ibu P.N 3,50. Berdasarkan pada
data dari pakar media I dan II dapat dikategorikan “sangat baik”.
Sedangkan, data yang diperoleh dari guru kelas V SD dapat dikategorikan
“baik”. Berdasarkan pada perhitungan nilai rata-rata dari keempat
validator tersebut dapat diperoleh nilai rata-rata akhir yaitu 4,17 dengan
kategori “baik”. Dengan demikian, produk berupa media papan rantai
makanan memiliki kualitas baik dan layak digunakan atau diterapkan
dalam aktivitas belajar mengajar sebagai penunjang penyampaian materi
pelajaran tentang rantai makanan pada suatu ekosistem.
Mengacu pada pendapat Arsyad (2010: 74-76) dan kustandi &
Sutjipto (2011: 85) tentang kriteria pemilihan media yang baik, produk
akhir yang dihasilkan telah memenuhi beberapa kriteria tersebut. Kriteria
pemilihan media tersebut mencakup hal-hal sebagi berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
a. Sesuai dengan tujuan yang dicapai
Mengacu pada kriteria tersebut, produk yang dihasilkan berupa
media papan rantai makanan dapat menunjang ketercapaian tujuan
pembelajaran yaitu tentang rantai makanan pada suatu ekosistem.
Melalui media ini, siswa diasah rasa ingin tahunya dalam menempelkan
kartu kata dan gambar secara sistematis dan runtut pada papan rantai
makanan dengan tepat. Seperti yang dijelaskan oleh Meggit (2013 :
164- 167) bahwa salah satu karakteristik anak usia 10-11 adalah
memiliki rasa penasaran terhadap hal-hal baru. Dalam praktiknya,
penggunaan media ini dituntut agar siswa terlatih untuk kerja sama
dengan kelompok dan ketelitian. Oleh karena itu, dalam aktivitas
belajarnya semua siswa ikut terlibat aktif. Penggunaan media papan
rantai makanan potensial dalam menunjang tercapainya tujuan
pembelajaran didukung pula berdasarkan hasil validasi media. Dari
hasil validasi tersebut, keempat validator memberikan 1 skor dengan
kategori “baik” dan 3 skor dengan kategori “sangat baik” pada aspek
tersebut.
b. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep,
prinsip, atau generalisasi.
Esensi dari kriteria tersebut merujuk pada produk yang dihasilkan
tidak mengandung unsur salah konsep serta membantu siswa dalam
memahami isi pelajaran. Seperti yang dijelaskan oleh Kemp dan Dayton
(dalam Sukiman, 2011: 28) bahwa salah satu fungsi media adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
menyajikan informasi dan memberikan instruksi. Oleh karena itu,
media papan rantai makanan dirancang sedemikian rupa sehingga tidak
mengandung unsur salah konsep dan dapat menunjang pemahaman
siswa terkait materi tentang rantai makanan pada suatu ekosistem. Hal
ini dibuktikan pada hasil validasi media dengan memperoleh kategori
“baik” pada aspek tersebut. Selain itu, pernyataan tersebut di atas dapat
dibuktikan melalui gambar di bawah ini.
Gambar 4.1 Gambar media pembelajaran papan rantai makanan
dan piramida makanan
c. Praktis, luwes, dan bertahan
Mengacu pada kriteria tersebut, media pembelajaran papan rantai
makanan dapat bertahan lama dan dapat digunakan berulang-ulang
karena bahan-bahan yang digunakan terbuat dari kayu serta kartu kata
dan gambar terbuat dari bahan sederhana yaitu kertas karton yang
kemudian disampul. Biaya yang dibutuhkan relatif murah serta bahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
yang digunakan sangat mudah untuk ditemukan. Pernyataan di atas
didukung dengan skor yang diperoleh setelah dilakukan validasi dengan
kategori “baik”. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut!
Gambar 4.2 Papan rantai makanan dan kartu kata dan gambar
d. Guru terampil menggunakannya
Berdasarkan pada kriteria tersebut, media pembelajaran papan
rantai makanan dirancang dengan sederhana sehingga guru dapat
menggunakannya dengan mudah. Hal ini dapat diketahui berdasarkan
pada data hasil validasi media pembelajaran oleh 4 validator. Jika
dilihat pada data hasil validasi tersebut, keempat validator memberikan
skor 4 pada aspek tentang media dapat digunakan dengan mudah oleh
guru. Dengan demikian, dari skor 4 yang diperoleh dapat dikategorikan
“baik”.
e. Pengelompokan sasaran
Media pembelajaran papan rantai makanan dirancang dengan
baik. Hal yang diperhatikan dalam menghasilkan produk ini adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
sejauh mana media papan rantai makanan efektif untuk digunakan
dalam proses pembelajaran. Dengan mengacu pada hal tersebut, media
pembelajaran papan rantai makanan dapat digunakan untuk kelompok
kecil dan juga perorangan. Pertama, media pembelajaran papan rantai
makanan dapat digunakan untuk kelompok yang jumlah anggotanya 4-5
orang didasarkan pada jumlah kartu berisi gambar dan kata yang
berjumlah 5 kartu untuk setiap kelompoknya sehingga memungkinkan
satu kelompok tersebut dapat menempelkan kartu kata dan gambar pada
papan rantai makanan secara bersama-sama. Begitu pula halnya dengan
papan piramida makanan. Selain itu, merujuk pada data hasil validasi
media oleh validator di mana dari ketiga validator memberikan skor 4
dengan kategori “baik” dan satu validator memberikan skor 5 dengan
kategori “sangat baik”.
Kedua, papan rantai makanan dapat pula digunakan untuk
perorangan. Dalam hal ini seorang siswa bertanggung jawab dalam
menempelkan kartu gambar dan kata pada papan rantai makanan.
Metode yang digunakan guru dalam pembelajaran sebaiknya dengan
metode demonstrasi. Di sisi lain, data hasil validasi menunjukkan
bahwa skor yang diberikan oleh validator terhadap aspek tersebut
berbeda-beda di mana dua diantaranya memberikan skor 5 dengan
kategori ”sangat baik”, skor 3 dengan kategori “cukup baik”, dan skor 4
dengan kategori “baik”. Dari kedua pemaparan tersebut di atas, dapat
disimpulkan bahwa media papan rantai makanan dapat digunakan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
kelompok kecil dan juga perorangan. Media ini tentunya juga sesuai
dengan karakteristik siswa kelas V SD. Jika dilihat dari tahap
perkembangannya, usia kelas V SD memiliki rasa ingin tahu yang
tinggi. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut!
Gambar 4.3 Media Pembelajaran Papan Rantai Makanan dan
kartu kata dan gambar
f. Mutu teknis
Merujuk pada kriteria mutu teknis, media pembelajaran papan
rantai makanan sangat proporsional, tulisan dan gambar yang terdapat
pada kartu gambar dan kata jelas dan mudah dipahami. Hal ini
didukung dengan skor yang diperoleh dari empat validator dengan skor
4 yang dikategorikan “baik”. Selain itu, dapat pula dilihat pada gambar
berikut!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Gambar 4.4 Kartu Berisi Gambar dan Kata
g. Meningkatkan kesenangan dan keefektifannya
Mengacu kriteria tersebut, media papan rantai makanan dibuat
menarik dengan perpaduan warna yang bagus serta pemilihan gambar
yang unik dan indah. Tujuannya adalah untuk memotivasi siswa dalam
mengikuti proses pembelajaran. Hal ini juga merujuk pada pendapat
Kemp dan Dayton (dalam Sukiman, 2011: 28) yang menyatakan bahwa
salah satu fungsi media adalah memotivasi minat dan tindakan siswa.
Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar di bawah ini!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Gambar 4.5 Papan Rantai Makanan dan kartu berisi
gambar dan kata
Selain mengacu pada kriteria pemilihan media seperti yang diuraikan
di atas, pada pengembangan produk ini peneliti berpedoman pada
spesifikasi produk yang dikembangkan yaitu:
a. Media pembelajaran papan rantai makanan menggunakan bahan-bahan
yang kuat, tahan lama, dapat diperoleh dengan mudah serta harga yang
relatif murah sehingga dapat digunakan secara berulang-ulang. Bahan-
bahan yang digunakan dalam membuat media yaitu dari kayu dan juga
plastik.
b. Media pembelajaran papan rantai makanan dapat dilipat sehingga bisa
dibawa kemana-mana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
c. Media pembelajaran papan rantai makanan dapat menunjang
tercapainya tujuan pembelajaran karena media yang digunakan akan
mengembangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
d. Media pembelajaran papan rantai makanan memiliki karakteristik
sebagai berikut
1) Papan berbentuk lingkaran, terdiri dari aspek-aspek sebagai berikut:
a) Warna
Media papan rantai makanan dibagi dalam 2 bagian yaitu bagian
depan dan belakang. Pada bagian depan, warna yang digunakan
adalah warna coklat muda yang divariasikan dengan warna anak
panah yang berwarna merah. Sedangkan, pada bagian belakang
media menggunakan warna dasar yaitu warna biru langit yang
divariasikan dengan warna makhluk hidup pada ekosistem taman
dan ekosistem air berupa pohon, ikan, burung, bunga, rumput, dan
kupu-kupu.
b) Gambar
Media papan rantai makanan bisa dilipat menjadi 2 bagian. Oleh
karena itu, Gambar yang digunakan pada bagian belakang papan
rantai makanan berbeda-beda tiap sisinya. Pada salah satu sisinya
terdapat gambar makhluk hidup pada ekosistem air tawar dan sisi
lainya terdapat gambar ekosistem taman. Sementara, pada bagian
depan media papan rantai makanan terdapat gambar anak panah
yang bertujuan untuk memperjelas urutan dari kartu kata dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
gambar yang ditempelkan. Anak panah digambar mengikuti arah
jarum jam.
c) Ukuran
Papan berbentuk lingkaran yang digunakan sebagai media papan
rantai makanan memiliki diameter lingkaran 60 cm.
d) Komponen
Komponen yang terdapat pada papan berbentuk lingkaran adalah
gambar anak panah yang berfungsi untuk memperjelas urutan dari
rantai makanan pada suatu ekosistem tertentu. Perekat dan juga
alas perekat yang terbuat dari kayu dengan ukuran 3 cm. Tujuan
dipasangnya perekat pada papan adalah agar kartu kata dan
gambar bisa dibongkar pasang. Artinya, jika siswa melakukan
kesalahan dalam menempelkan kartu kata dan gambar dan tidak
sesuai urutannya, maka siswa lain bisa memperbaikinya dan
menempelkan kembali kartu kata dan gambar tersebut dengan
benar serta sesuai dengan urutannya. Papan yang berbentuk
lingkaran dibagi dalam dua bagian dan dipasangkan engsel pada
bagian tengahnya sehingga media dapat dilipat dan juga akan
dipasangkan pegangan sehingga media mudah dibawa kemana-
mana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
2) Piramida makanan, terdiri dari aspek-aspek sebagai berikut:
a) Warna
Papan piramida makanan merupakan bagian dari media papan
rantai makanan, tujuannya yaitu untuk memperjelas tingkatan dari
rantai makanan pada suatu ekosistem tertentu dari produsen,
konsumen I, konsumen II, Konsumen III, dan konsumen IV.
Warna yang digunakan pada setiap tingkatan tersebut berbeda-
beda, dengan tujuan untuk mempermudah siswa dalam
menentukan tingkatan makanan makhluk hidup pada suatu
ekosistem tertentu yang diwujudkan dalam piramida makanan.
Produsen berwarna toska, konsumen I berwarna merah,
konsumen II berwarna hijau, konsumen III berwarna orange, dan
konsumen IV berwarna biru.
b) Ukuran
Papan piramida makanan yang digunakan berbentuk segitiga
samakaki dengan ukuran panjang sisi miringnya 59 cm, tingginya
57 cm, dan alas 36 cm.
c) Komponen
Komponen yang terdapat pada papan piramida makanan yaitu
kayu penyangga yang menghubungkan papan piramida dengan
papan rantai makanan dengan panjang 40 cm. Perekat dengan alas
perekat yang terbuat dari kayu dengan panjang 4 cm. Penggunaan
perekat pada papan piramida makanan bertujuan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
mempermudah siswa dalam menempelkan kartu kata dan gambar
dan memperbaiki kartu kata dan gambar yang ditempelkan
apabila terjadi kesalahan dalam menempelkan kartu kata dan
gambar tersebut. Anak panah yang ditempelkan pada sisi
belakang papan piramida makanan yang berisi tulisan produsen,
konsumen I, konsumen II, konsumen III, dan konsumen IV
dengan ukuran panjang 25 cm dan lebar 5 cm. Letak anak panah
yang ditempelkan sesuai dengan warna tiap tingkatannya. Selain
itu, anak panah tersebut juga bisa dibongkar pasang karena pada
bagian belakang papan piramida dan anak panah ditempelkan
perekat dengan panjang 4 cm. Tujuanya agar media bisa dibawa
kemana-mana.
3) Penyanggah media papan rantai makanan, terdiri dari aspek-aspek
sebagai berikut:
a) Warna
Warna yang digunakan pada penyanggah adalah warna hitam
yang dipadukan dengan warna merah.
b) Ukuran
Penyangga itu sendiri terdiri dari 3 buah kaki dengan ukuran yang
berbeda. Kedua kaki yang terletak pada bagian depan memiliki
panjang 73 cm dan kaki yan terletak bagian belakang memiliki
panjang 74 cm.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
4) Kartu kata dan gambar, terdiri dari aspek-aspek sebagai berikut:
a) Gambar
Gambar makhluk yang terdapat pada kartu kata dan gambar
terdiri dari 15 gambar dengan rincian 5 gambar untuk ekosistem
air, 5 gambar untuk ekosistem kebun, dan 5 gambar untuk
ekosistem sawah. Ke 15 gambar tersebut terdiri dari gambar itik,
burung elang, kembang sepatu, katak, belalang, ikan, buaya,
berudu, rumput air, musang, ayam, padi, 2 gambar ular.
b) Ukuran
Kartu kata dan gambar yang digunakan memiliki ukuran yang
sama yaitu dengan panjang 18 cm dan lebar 11 cm.
5) Buku petunjuk penggunaan media papan rantai makanan, terdiri dari
aspek-aspek sebagai berikut:
a) Komponen
Komponen yang terdapat pada buku petunjuk yaitu berisi tentang
langkah-langkah penggunaan media papan rantai makanan yang
dijadikan sebagai panduan dalam proses pembelajaran. Buku
petunjuk penggunaan media dihiasi dengan gambar-gambar yang
menarik serta dilapisi dengan plastik sampul sehingga buku
petunjuk tersebut bisa bertahan lama serta bia digunakan secara
berulang-ulang. Buku petunjuk penggunaan media papan rantai
makanan dirancang seperti kalender dengan tujuan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
mempermudah siswa maupun gurunya untuk menggunakan buku
petunjuk tersebut.
b) Ukuran
Buku petunjuk penggunaan media papan rantai makanan
memiliki ukuran panjang 20 cm dan lebar 14,5 cm.
6) Kotak penyimpan, terdiri dari aspek-aspek sebagai berikut:
a) Warna
Kotak penyimpan berfungsi untuk menyimpan kartu kata dan
gambar serta buku petunjuk penggunaan media papan rantai
makanan. Kotak penyimpan berwarna ungu dipadukan dengan
warna merah.
b) Ukuran
Kotak penyimpan berukuran 25 cm dan lebar 20 cm.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Langkah Pengembangan Media Papan Rantai Makanan
Pengembangan media pembelajaran papan rantai makanan
menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan menurut Borg &
Gall yang dikutip dalam Sugiyono. Akan tetapi, prosedur penelitian dan
pengembangan yang digunakan tidak semua dilaksanakan. Hal ini
dipengaruhi oleh keterbatasan wakt u yang dimiliki. Dengan demikian,
penelitian dan pengembangan dilakukan dengan berpatokan pada lima
langkah. Langkah-langkah tersebut meliputi: (a) analisis potensi dan
masalah (b) pengumpulan data, (c) desain produk, (d) validasi produk, (e)
revisi produk yang telah divalidasi dan menghasilkan produk akhir berupa
Media Pembelajaran. Adapun media yang dihasilkan sebagai produk akhir
adalah media pembelajaran papan rantai makanan yang digunakan untuk
memfasilitasi siswa dalam memahami materi tentang rantai makanan pada
suatu ekosistem untuk siswa kelas V SD.
2. Kualitas Media Papan Rantai Makanan
Produk akhir yang dihasilkan pada penelitian ini, telah melalui
berbagai tahap hingga pada tahap validasi dan revisi produk sesuai dengan
saran perbaikan. Tahap validasi dilakukan oleh empat validator yang
mencakup dua pakar media konvensional dan dua guru kelas V SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Tujuan dengan diadakannya tahap validasi dan revisi produk adalah untuk
mengetahui kelayakan media yang dikembangkan untuk digunakan dalam
proses pembelajaran. Tahap selanjutnya adalah tahap revisi dengan tujuan
agar media tersebut dapat disempurnakan serta meminimalisir kesalahan
yang telah dilakukan.
Berdasarkan data hasil validasi oleh empat validator, skor rata-rata
yang diperoleh tidak jauh berbeda. Validator pertama yaitu pakar media
konvensional Ibu A.A. diperoleh skor rata-rata 4,50 dengan kategori
“sangat baik”. Validator kedua yaitu pakar media konvensional Bapak
U.U. diperoleh skor rata-rata 4,60 dengan kategori “sangat baik”.
Sementara, validator ketiga yaitu guru kelas V SD Ibu U.K. diperoleh skor
4,10 dengan kategori “baik”. Sedangkan, validator keempat yaitu guru
kelas V SD Ibu P.N diperoleh skor rata-rata 3,50 dengan kategori “baik”.
Berdasarkan pada skor rata-rata dari keempat validator tersebut diperoleh
skor total yaitu 16,70, maka skor rata-rata akhir adalah 4,17. Jika
dikonversikan dalam data kualitatif, skor rata-rata 4,17 dikategorikan
“baik”.
Merujuk pada data hasil perhitungan tersebut, dapat disimpulkan
bahwa kualitas media papan rantai makanan dikaegorikan “baik”. Dengan
demikian, media ini dapat digunakan dalam proses pembelajaran sebagai
sarana bagi siswa dalam memahami materi tentang rantai makanan pada
suatu ekosistem.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
B. Keterbatasan Pengembangan
Produk berupa media pembelajaran konvensional papan rantai makanan
yang dikembangkan memiliki keterbatasan yang akan diuraikan sebagai
berikut:
1. Wawancara analisis kebutuhan pada tahap awal hanya dilakukan pada
guru kelas V, sehingga informasi yang diperoleh hanya mengacu pada
pendapat guru kelas V tersebut.
2. Penelitian yang dilakukan hanya sampai pada langkah kelima dari
kesepuluh langkah pengembangan dengan merujuk pada pengembangan
yang dikembangkan oleh Borg & Gall. Hal ini dapat memberikan
pengaruh bagi peneliti di mana peneliti tidak mengetahui tingkat
keberhasilan dengan diaplikasikannya produk ini dalam proses
pembelajaran, karena tidak melakukan langkah uji coba produk yang
dikembangkan tersebut berupa media pembelajaran papan rantai makanan.
C. Saran
Penelitian dan pengembangan yang dilakukan dalam penelitian ini
tentunya tidak terlepas dari hambatan atau kendala yang dihadapi. Oleh
karena itu, ada beberapa saran yang akan diuraikan peneliti, sebagai berikut:
1. Metode pengumpulan data berupa metode wawancara, sebaiknya tidak
hanya dilakukan pada guru kelas. Tetapi, wawancara perlu juga dilakukan
kepada siswa, kepala sekolah, maupun orang tua siswa. Tujuannya adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
agar data yang diperoleh lebih akurat sehingga solusi yang digunakan
benar-benar sesuai dengan kebutuhan.
2. Waktu yang disediakan dalam melaksanakan penelitian sebaiknya cukup
lama sehingga semua prosedur penelitian dan pengembangan dapat
dilakukan sampai pada tahap uji coba produk atau pada tahap akhir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
DAFTAR REFERENSI
Arifin, Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru.
Bandung: Rosdakarya.
Arsyad, Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Persada.
Sugihartono, dkk. 2012. Psokologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY
Press.
Anitah, Sri. 2010. Media Pembelajaran. Surakarta.: Yuma Pustaka.
Haryanto. 2007. Sains: untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Herdiansyah, Haris. 2013. Wawancara, Observas, dan Focus Groups:
Sebagai Instrumen Penggalian Data Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers.
Kustandi & Sutjipto. 2011. Media Pembelajaran: Manual dan Digital.
Bogor: Ghalia Indonesia.
Meggit, Charolyn. 2013. Memahami perkembangan anak. Jakarta: Permata
Puri Media.
Munadi, Yudhi. 2013. Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru.
Jakarta: Gaung Persada Press.
Narbuko, Cholid dan Achmadi, H. Abu. 2007. Metodologi Penelitian.
Jakarta: Bumi Aksara.
Samatowa, Usman. 2009. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT
Indeks.
Sanjaya, Wina. 2013. Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode, dan Prosedur.
Jakarta: Kencana.
Sugiyono. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2015. Metodologi Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sukiman. 2011. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka
Insan Madani, Anggota IKAPI.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Supriadie, Didi dan Deni Darmawan. 2012. Komunikasi Pembelajaran.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sukardjo. 2008. Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Prodi
Teknologi Pembelajaran, Pps UNY.
Sumantoro & Dodo Hermana. 2009. Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Alam:
Kelas IV SD. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Aliridho, Habib Masyhuri. 2007. Pengembangan Media Komik Pendidikan
pada Mata Pelajaran IPA Kelas V Semester Genap di SD Negeri 3
Penarukan. Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online). Diunduh dari
lemlit.undiksha.ac.id/media/371.pdf, pada 8 Januari 2017.
Haning, Soleman. 2016. Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional
Berbasis Kecerdasan Ganda pada Subtema Aku Istimewa untuk Siswa
Kelas SATU (1) Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online).
Diunduh dari repository.usd.ac.id/6075/1/121134270.pdf. pada 12
Januari 2017.
Saputra, Jaya Rachmad dan Danang Tanyonomanu. 2015. Pengembangan
Media Komik Pembelajaran Mata Pelajaran IPA Materi Getaran,
Gelombang, dan Bunyi untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri I
Gedangan. Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online). Diunduh dari
ejournal.unesa.ac.id/index.php/jmtp/article/view/13076, pada 17
Desember 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
LAMPIRAN 1
SURAT IZIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
LAMPIRAN 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
LAMPIRAN 2
SURAT
KETERANGAN
PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
LAMPIRAN 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
LAMPIRAN 3
SURAT IZIN
VALIDASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
LAMPIRAN 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
LAMPIRAN 4
SURAT KETERANGAN
VALIDASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
LAMPIRAN 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
LAMPIRAN 5
RANGKUMAN
WAWANCARA
ANALISIS
KEBUTUHAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
No Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan
1 Materi apa yang sulit dikuasai
siswa pada mata pelajaran inti?
Berdasarkan pada pertanyaan tersebut, guru
menjelaskan bahwa pada umumnya dari
beberapa mata pelajaran inti yang dipelajari
ada materi yang dirasa sulit bagi siswa.
Salah satunya adalah materi pada bidang
studi IPA tentang rantai makanan dalam
suatu ekosistem. Dalam hal ini, siswa masih
bingung dalam menentukan rantai makanan
dari makhluk hidup khususnya binatang
berdasarkan jenis ekosistemnya.
2 Apa upaya yang dilakukan oleh guru untuk membantu
kesulitan siswa tersebut?
Jawaban atas pertanyaan tersebut yaitu guru biasanya menggunakan media pembelajaran
untuk mengatasi kesulitan tersebut. Media
yang sering digunakan guru dalam
mengatasi kesulitan tersebut adalah media
konvensional berupa gambar serta media
video. Akan tetapi, pemanfaatan media
gambar dan video tersebut belum
mendapatkan hasil yang maksimal. Hal ini
dikarenakan masih ada beberapa siswa yang
belum memahami materi tersebut, terutama
ketika guru menggunakan media media
video. Dalam hal, perhatian siswa hanya
terpaku pada hal-hal yang menurut mereka
menarik tanpa mengetahui isi dari pelajaran
yang mau disampaikan. Di sisi lain,
penggunaan media video juga terlalu
monoton artinya siswa kurang aktif dalam
proses pembelajaran.
3 Apakah dalam setiap pelajaran
bapak atau ibu mengajar selalu
menggunakan media?
Mengacu pada pertanyaan tersebut, guru
menjelaskan bahwa pada dasarnya tidak
semua materi pelajaran dapat dibuatkan
media pembelajarannya. Akan tetapi, guru
selalu berusaha untuk menggunakan media
pembelajaran dalam proses pembelajaran
walaupun tidak untuk semua materi ajar.
Media pembelajaran yang digunakan guru
berupa media sederhana yang dibuat sendiri
maupun media pembelajaran yang telah
disediakan di sekolah. Selain itu, Guru
cenderung menggunakan media video dan
PowerPoint. Hal ini dikarenakan ada materi-
LAMPIRAN 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
materi tertentu yang dirasa sulit bagi guru
untuk membuat sendiri media
pembelajarannya serta faktor lain yaitu
faktor kesibukan.
4 Jenis media apa yang paling
sering digunakan?
Jawaban guru atas pertanyaan tersebut
adalah pada umumnya guru cenderung
untuk menggunakan media konvensional
berupa media gambar dan media yang dibuat
sendiri oleh guru maupun media yang
disediakan oleh sekolah. Kecenderungan
dalam penggunaan media berbasis
konvensional tersebut dikarenakan guru
sudah terbiasa membuatnya dan mudah
untuk mengimplementasikannya. Adapun
juga guru terkadang menggunakan media
PowerPoint dan video.
5 Bagaimana intensitas
penggunaan media?
Berdasarkan pertanyaan tersebut, guru
menjelaskan bahwa intensitas penggunaan
media pembelajaran masih kurang. Hal
tersebut disebakan karena kurangnya
perhatian sekolah terhadap media
pembelajaran yang semestinya disediakan
dan kurangnya kreativitas guru dalam
membuat media pembelajaran.
6 Bagaimana hasil penggunaan
media tersebut?
Jawaban guru atas pertanyaan tersebut
adalah sebetulnya hasil dari pengaplikasian
media tersebut masih belum memberikan
pengaruh terhadap prestasi belajar siswa
seluruhnya. Oleh karena itu, guru
sebetulnya diharapkan untuk mampu
merancang dan membuat media yang bisa
memfasilitasi siswa agar terlibat dalam
menggunakan media tersebut.
7 Mengapa penggunaan media
sangat penting dalam proses
pembelajaran?
Berdasarkan pada pertanyaan tersebut, guru
menjelaskan bahwa penggunaan media
dalam proses pembelajaran memberikan
dampak positif bagi kedua belah pihak yaitu
guru dan siswa. Jika dilihat dari sisi guru,
penggunaan media dalam proses
pembelajaran mempermudah guru dalam
menyampaikan isi pelajaran kepada siswa
karena disertai dengan benda-benda konkrit.
Sedangkan, jika dilihat dari sisi siswa, media
pembelajaran dapat dijadikan sebagai
perantara bagi siswa untuk memahami
materi yang dipelajari. Berdasarkan dampak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Rangkuman Wawancara Analisis Kebutuhan
positif tersebut, guru menjelaskan bahwa
kehadiran media sangat penting dalam
proses pembelajaran.
8 Media seperti apa yang ibu
inginkan jika akan dibuatkan?
Guru menjelaskan bahwa media yang
diinginkan untuk dibuatkan adalah media
pembelajaran yang berbasis konvensional
yang menarik dan dapat memotivasi siswa
dalam mengikuti pembelajaran serta
memberikan pengaruh bagi prestasi belajar
siswa. Dalam hal ini, siswa dapat terbantu
untuk memahami materi yang dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
LAMPIRAN 6
DATA MENTAH HASIL
VALIDASI PAKAR
MEDIA
PEMBELAJARAN
KONVENSIONAL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
LAMPRAN 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
LAMPIRAN 7
DATA MENTAH
HASIL VALIDASI
GURU SD KELAS
V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
LAMPIRAN 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
LAMPIRAN 8
RENCANA
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
PEMBELAJARAN
KOMPETENSI DASAR
3.6 Mengenal jenis hewan dari makanannya
dan mendeskripsikan rantai makanan pada
ekosistem di lingkungan sekitar
4.6 Menyajikan hasil pengamatan untuk
membentuk rantai makanan dan jejaring
makanan dari makhluk hidup di lingkungan
sekitar yang terdiri dari karnivora,
herbivore, dan omnivora.
INDIKATOR
3.6.1 Mengidentifikasi cara-cara aliran energi di
dalam sebuah ekosistem
3.6.2 Menjelaskan rantai makanan pada
ekosistem di lingkungan sekitar.
4.6.1 Mendemonstrasikan hasil pengamatan
tentang rantai makanan pada suatu
ekosistem ekosistem di lingkungan.
IPA
KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengenal konsep perpangkatan
danpenarikan akar bilangan
pangkat dua dan bilangan pangkat
tiga sederhana
4.11 Membentuk berbagai bangun
ruang yang volumenya sudah
ditentukan
INDIKATOR
3.1.1 Menjelaskan perpangkatan tiga
untuk menentukan volume
kubus.
3.1.2 Menjelaskan tentang kubus
4.11.1 Membuat kubus yang
volumenya sudah ditentukan.
TEMA : EKOSISTEM
SUBTEMA : MEMELIHARA EKOSISTEM
PEMBELAJARAN : 1 (SATU)
MATEMATIKA
BAHASA INDONESIA
KOMPETENSI DASAR
3.1 Menggali informasi dari teks laporan buku tentang makanan dan rantai makanan,
kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh kegiatan manusia
dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih
dan memilah kosakata baku
4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan buku tentang makanan dan rantai
makanan, kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh
kegiatan manusia secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih
dan memilah kosakata baku
INDIKATOR
3.1.1 Menjelaskan informasi dari teks laporan buku tentang cara-cara aliran energi di dalam
sebuah ekosistem
4.1.1 Mempresentasikan laporan sederhana tentang cara-cara aliran energi di dalam sebuah
ekosistem.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Satuan Pendidikan : SD Negeri Kalasan I
Kelas/Semester : V (Lima)/ 2 (Dua)
Tema/Subtema : Ekosistem/Memelihara Ekosistem
Muatan Pelajaran Terkait : Matematika, IPA, Bahasa Indonesia
Pembelajaran ke- : 1
Alokasi Waktu : 6 × 35 menit
I. Kompetensi Inti
a. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
b. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
c. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba
[mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu
secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
d. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
II. Kompetensi Dasar dan Indikator
Muatan
Pelajaran
No Kompetensi
Dasar
No Indikator
No Tujuan
IPA
3.6 Mengenal jenis
hewan dari
makanannya dan
mendeskripsikan
rantai makanan
pada ekosistem
3.6.1 Mengidentifika
si cara-cara
aliran energi di
dalam sebuah
ekosistem
3.6.1.1 Melalui kegiatan
diskusi, siswa
mampu
mengidentifikasi
minimal 2 cara aliran energi di
dalam sebuah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
di lingkungan
sekitar
ekosistem dengan
benar
3.6.2 Menjelaskan
rantai makanan
pada ekosistem
di lingkungan
sekitar.
3.6.2.1 Melalui kegiatan
diskusi kelompok,
siswa mampu
menjelaskan rantai
makanan pada
ekosistem di
lingkungan sekitar
dengan tepat.
4.6 Menyajikan
hasil
pengamatan
untuk
membentuk
rantai makanan
dan jejaring
makanan dari
makhluk hidup
di lingkungan
sekitar yang
terdiri dari
karnivora,
herbivora,
dan omnivora.
4.6.1 Mendemonstra
sikan hasil
pengamatan
tentang rantai
makanan pada
suatu
ekosistem.
4.6.1.1 Melalui kegiatan
pengamatan,
kelompok, siswa
mampu
mendemonstrasika
n tentang rantai
makanan pada
suatu ekosistem
dengan tepat.
Matemati
ka
3.1 Mengenal
konsep
perpangkatan
dan
penarikan akar
bilangan pangkat
dua dan bilangan
pangkat tiga
sederhana.
3.1.1 Menjelaskan
perpangkatan
tiga untuk
menentukan
volume kubus.
3.1.1.1 Melalui kegiatan
tanya jawab, siswa
dapat menjelaskan
konsep
perpangkatan tiga
untuk menentukan
volume kubus
dengan tepat.
3.1.2 Menjelaskan
tentang kubus. 3.1.2.1 Melalui kegiatan
tanya jawab, siswa
mampu
menjelaskan
tentang kubus
dengan tepat.
4.11 Membentuk
berbagai bangun
ruang yang
volumenya
sudah ditentukan
4.11.
1
Membuat
kubus yang
volumenya
sudah
ditentukan.
4.11.1.
1
Melalui penugasan
guru, siswa mampu
membuat kubus
yang volumenya
sudah ditentukan
dengan tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Bahasa
Indonesia
3.1 Menggali
informasi dari
teks laporan
buku tentang
makanan dan
rantai makanan,
kesehatan
manusia,
keseimbangan
ekosistem, serta
alam dan
pengaruh
kegiatan
manusia dengan
bantuan guru
dan teman dalam
bahasa Indonesia
lisan dan tulis
dengan memilih
dan memilah
kosakata baku.
3.1.1 Menjelaskan
informasi dari
teks laporan
buku tentang
cara-cara
aliran energi di
dalam sebuah
ekosistem
3.1.1.1 Melalui kegiatan
diskusi, siswa
mampu
menjelaskan
informasi dari teks
laporan tentang
cara-cara aliran
energi di dalam
sebuah ekosistem
dengan tepat.
4.1 Mengamati,
mengolah, dan
menyajikan teks
laporan buku
tentang makanan
dan rantai
makanan,
kesehatan
manusia,
keseimbangan
ekosistem, serta
alam dan
pengaruh
kegiatan
manusia secara
mandiri dalam
bahasa Indonesia
lisan dan tulis
dengan memilih
dan memilah
kosakata baku
4.1.1 Mempresentasi
kan laporan
sederhana
tentang cara-
cara aliran
energi pada
suatu
ekosistem
4.1.1.1 Melalui kegiatan
diskusi, siswa
mampu
mempresentasikan
laporan sederhana
tentang cara-cara
aliran energi pada
suatu ekosistem
dengan tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
III. Materi Pembelajaran
a. IPA
1. Cara-cara aliran energi dalam suatu ekosistem
2. Rantai makanan pada ekosistem di lingkungan sekitar
b. Matematika
1. Konsep tentang kubus
2. Konsep perpangkatan tiga untuk menentukan volume kubus
c. Bahasa Indonesia
1. Menjelaskan informasi-informasi penting dari teks
2. Membuat laporan sederhana
IV. Pendekatan, Model, Metode, dan Teknik Pembelajaran
a. Pendekatan : Tematik integratif dan Saintifik
b. Model :
c. Metode : Diskusi, tanya jawab, presentasi, penugasan,
demonstrasi, ceramah.
d. Teknik pembelajaran :
V. Media, Alat/Bahan, dan Sumber pembelajaran
a. Media : Papan rantai makanan, teks, benda berbentuk kubus, gambar,
video
b. Alat/bahan : Gunting, mistar, pensil, kertas karton, kater, pensil warna, papn
tulis, kapur/spidol
c. Sumber : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Ekosistem :
Buku Guru. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Ekosistem:
Buku Siswa. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
VI. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Penggalan 1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Awal
Salam, doa
Guru mengecek kehadiran siswa
Apersepsi
Guru bertanya kepada siswa:
“Apakah kalian pernah memelihara binatang
peliharaan di rumahmu?”
“Apakah kalian sering memberinya makan? Makanan
apa yang sering kamu berikan kepada binatang
peliharaanmu?”
Motivasi
Guru mengajak siswa menyanyikan lagu” Lihat
Kebunku”
Guru bertanya jawab terkait dengan isi lagu yang telah
dinyanyikan serta mengaitkannya dengan
pembelajaran.
Orientasi
Guru menyampaiakan materi secara garis besar serta
indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari
serta aktivitas ayang kaan dilakukan selama proses
pembelajaran.
5 Menit
Inti Siswa dibagi dalam empat kelompok yang terdiri dari
4-5 orang secara heterogen
Guru membagikan LKS kepada tiap-tiap kelompok.
Setiap kelompok diminta untuk mengamati teks bacaan
yang berjudul “Energi dalam Ekosistem” yang disertai
dengan lembar kerja kelompok. (Mengamati)
62 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Siswa diberi kesempatan untuk bertanya terkait dengan
hal-hal yang belum dipahami dari teks yang diamati.
(menanya)
Secara berkelompok, siswa mendiskusikan tentang
informasi-informasi penting terkait dengan teks
tersebut. (Menalar)
Siswa diminta untuk menuliskan hasil diskusi
kelompok pada lembar kerja yang diberikan guru.
Salah satu perwakilan kelompok mempresentasikan
hasil diskusi di depan kelas. (Mengkomunikasikan)
Siswa dan guru bertanya jawab terkait dengan hasil
presentasi yang telah disampaikan oleh kelompok
presenter.
Siswa diminta untuk menyimpulkan informasi penting
dari teks berkaitan dengan cara aliran energi dalam
sebuah ekosistem dan menuliskannya di papan tulis.
(Mencoba)
Selain dari teks, siswa diminta untuk menyebutkan
cara aliran energi dalam sebuah ekosistem di
lingkungan sekitar yang pernah mereka amati.
Siswa dan guru menanggapi jawaban dari setiap siswa.
Salah satu perwakilan kelompok mempresentasikan
hasil diskusi di depan kelas. (Mengkomunikasikan)
Guru mengonfirmasi semua jawaban siswa
Akkhir Siswa diminta untuk mengumpulkan kembali Lembar
Kerja Kelompok yang telah digunakan .
Guru mempersilahkan siswa untuk beristirahat
Guru menasihati muridnya untuk berhati-hti selama
istirahat
3 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Penggalan 2
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
waktu
Awal Salam
Guru menanyakan aktivitas siswa selama istirahat
Siswa menggali kembali materi yang dipelajari
sebelum istiahat
Guru menyampaikan rangkaian kegiatan yang akan
dilakukan siswa
3 menit
Inti Siswa kembali ke kelompok awal
Guru menayangkan video singkat terkait dengan
rantai makanan. (Mengamati)
Siswa diberi kesempatan untuk bertanya terkait
dengan hal yang tidak dipahami dari video yang
ditayangkan. (Menanya)
Guru dan siswa bertanya jawab terkait dengan rantai
makanan.
Setiap perwakilan kelompok diminta untuk berkumpul
di meja guru.
Guru membagikan siswa kartu bergambar dan lembar
kerja kelompok.
Guru memberikan petunjuk terkait dengan kegiatan
yang akan mereka lakukan.
Secara berkelompok, siswa diminta untuk mengamati
gambar yang ada di setiap kartu kata tersebut.
(Mengamati)
65 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Siswa diminta untuk mendiskusikan terkait dengan
kartu bergambar tersebut dan mengaitkannya dengan
rantai makanan.
Siswa diminta untuk membuat rantai makanan
berdasakan gambar tersebut pada lembar yang telah
disediakan. (Mencoba)
Siswa diminta untuk membuat kesimpulan dari rantai
makanan yang telah dibuat. (Menalar)
Secara bergiliran, setiap kelompok diminta untuk
mendemonstrasikan hasil diskusi di depan kelas
dengan cara menempelkan setiap kartu berisi gambar
dan kata yang mereka miliki pada papan rantai
makanan. (kelompok 1 dan 3 bertugas menempelkan
kartu berisi gambar dan kata pada papan rantai
makanan sedangkan kelompok 2 dan 4 bertugas
memindahkan kartu tersebut pada papan piramida
makanan).
(Mengkomunikasikan)
Kelompok yang lain menanggapi hasil demonstrasi
dari kelompok presenter
Guru meluruskan setiap hasil demonstrasi yang telah
disampaikan oleh setiap kelompok.
Akhir Guru meminta siswa untuk mengumpulkan kembali
LKS dan katu bergambar
Guru mempersilahkan siswa untuk beristirahat dan
menasihati siswa agar berhati-hati ketika istirahat.
2 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Penggalan 3
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Awal Salam
Guru menanyakan perasaan dan aktivitas siswa selama
istirahat
Guru menggali kembali pengetahuan siswa terkait
dengan kegiatan yang mereka lakukan sebelum istirahat.
Guru mengajak siswa untuk “Tepuk Double This
Double That”
5 Menit
Inti Siswa kembali dalam kelompok
Siswa diminta untuk mengamati gambar yang
ditayangkan guru. (Mengamati)
Siswa diberi kesempatan untuk bertanya terkait dengan
hal-hal yang belum dipahami dari gambar. (Menanya)
Guru menggali kembali pengetahuan siswa tentang
bangun ruang, khusunya kubus.
Guru membagikan kepada setiap kelompok masing-
masing kubus.
Siswa diminta untuk berdiskusi tentang sifat-sifat kubus,
jaring-jaring kubus, volume kubus, dan benda-benda
yang berbentuk kubus berdasarkan kubus yang telah
dibagikan. (Menalar)
Salah setiap perwakilan kelompok, menuliskan hasil
diskusi di papan tulis. Kelompok satu menuliskan
tentang sifst-sifat kubus, kelompok dua menggambar
tentang jaring-jaring kubus, kelompok tiga menuliskan
volume kubus, dan kelompok empat menuliskan benda-
benda yang berbentuk kubus. (Mengkomunikasikan)
Bersama dengan guru, siswa menanggapi hasil diskusi
yang dituliskan di papan tulis.
55 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Setiap perwakilan kelompok, siswa diminta untuk
mengambil perlengkapan untuk mempraktekkan cara
membuat kubus dengan menggunakan kertas karton.
Secara berkelompok, siswa diminta untuk membuat
kubus dari kertas karton dengan volume yang sudah
ditentukan guru. (Mencoba)
Setelah selesai, siswa diminta untuk mengumpulkan
hasil kerja kelompok mereka.
Jika belum selesai, siswa akan melanjutkan di rumah
dan dikumpulkan keesokan harinya.
Akhir Kesimpulan: Siswa dibimbing oleh guru untuk membuat
kesimpulan terkait proyek yang telah dilakukan.
Evaluasi: Siswa mengerjakan soal post test
Refleksi: Siswa menjawab beberapa pertanyaan refleksi
secara lisan (panduan refleksi terlampir)
Tindak Lanjut: Siswa diingatkan untuk
memperbaiki/melengkapi kubus yang telah dibuat yang
telah dibuat untuk dipajang keesokan harinya di sekolah.
Doa dan salam penutup.
10 Menit
VII. Penilaian
a. Jenis dan Teknik Penilaian
No
Mupel
Terkait
Aspek Indikator Teknik Instrumen
1. IPA Pengetahuan 3.6.1 Mengidentifikasi cara-
cara aliran energi di
dalam sebuah ekosistem
3.6.2 Menjelaskan rantai
makanan pada ekosistem
di lingkungan sekitar.
Tes
tertulis
Soal dan
kunci
jawaban
Keterampilan 4.6.1 Mendemonstrasikan
tentang rantai makanan
dalam sebuah ekosistem
di lingkungan.
Kinerja Tugas dan
rubrik
penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
2. Matematika Pengetahuan 3.1.1 Menjelaskan
perpangkatan tiga untuk
menentukan volume
kubus.
3.1.2 Menjelaskan tentang
kubus
Tes
tertulis
Soal dan
kunci
jawaban
Keterampilan 4.11.1 Membuat kubus yang
volumenya sudah
ditentukan.
Produk Tugas dan
rubrik
penilaian
3. Bahasa
Indonesia
Pengetahuan 3.1.1 Menjelaskan informasi
dari teks laporan buku
tentang
cara-cara aliran energi di
dalam sebuah ekosistem
Tes
tertulis
Soal dan
kunci
jawaban
Keterampilan 4.1.1 Mempresentasikan
laporan sederhana
tentang cara-cara aliran
energi di dalam sebuah
ekosistem
Kinerja Tugas dan
rubrik
penilaian
b. Instrumen: Soal tes dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian
(terlampir)
c. Pedoman penskoran : terlampir
VIII. Lampiran
a. Penilaian muatan pelajaran
b. Lampiran materi
c. Lampiran media pembelajaran
d. Lembar Kerja Siswa
e. Post test
f. Refleksi
Yogyakarta, 25 Oktober 2016
Mengetahui,
Mahasiswa Guru Pamong
(Aurelia D. Asiera) (Uswatun Khasanah, S.Pd.)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
INSTRUMEN PENILAIAN SETIAP MUATA PEMBELAJARAN
1. IPA (ILMU PENGETAHUAN ALAM)
A. Pengetahuan
Indikator 3.6.1 Mengidentifikasi cara-cara aliran energi di dalam sebuah
ekosistem
3.6.2 Menjelaskan rantai makanan pada ekosistem di
lingkungan sekitar.
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal
1. Apa yang dimaksud dengan rantai makanan? Jelaskan menurut
pendapatmu!
2. Jelasakan cara aliran energi dalam sebuah ekosistem di lingkungan tempat
tinggalmu! Minimal 2 cara!
3. Buatlah rantai makanan dari sebuah ekosistem yang kamu ketahui di
lingkungan sekitarmu!
Kunci jawaban
1) Rantai makanan adalah Rantai makanan adalah suatu peristiwa makan dan
dimakan antara makhluk hidup dengan urutan-urutan tertentu. Dalam
rantai makanan terdapat makhluk hidup yang berperan sebagai produsen,
konsumen, dan sebagai dekomposer (pengurai).
(disesuaikan dengan jawaban siswa)
2) Tumbuhan akan menyerap dan menggunakan sinar matahari untuk
memproduksi atau menghasilkan makanan dalam bentuk gula, dan akan
disimpan dalam dalam biji, batang, buah, dan tempat penyimpanan yang
lainnya.
(disesuaikan dengan jawaban siswa)
3) Rantai makanan pada sebuah ekosistem dilingkungan, misalnya:
LAMPIRAN 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
(disesuaikan dengan jawaban siswa)
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria
No. Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa mampu menjelaskan pengertian rantai
makanan dengan benar 2
2 Siswa mampu menjelaskan minimal 2 cara aliran
energi dalam sebuah ekosistem di lingkungan dengan
benar 4
3 Siswa mampu membuat rantai makanan dari sebuah
ekosistem di lingkungan dengan benar 4
Skor total 10
Skor maksimal : 10
Keterangan:
1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
B. Keterampilan
Indikator 4.6.1 Mendemonstrasikan hasil pengamatan tentang rantai makanan
pada suatu ekosistem.
Teknik Unjuk kerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas!
Bersama teman kelompokmu, demonstrasikanlah hasil diskusimu tentang rantai
makanan dalam sebuah ekosistem di lingkungan!
Rubrik penilaian
Keterangan kriteria:
Skor maksimal: 4
Keterangan:
a) Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b) Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
No
Nama siswa
Aspek
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir Kejelasan
isi
Kerapian
tampilan
Volume
suara
Tatapan mata
ke seluruh
audiens
1.
2.
3.
dst.
No
. Kriteria
4
Sangat
baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu
bimbingan
1. Kejelasan isi
Memenuhi
4 kriteria
Hanya
memenuhi 3
kriteria
Hanya
memenuhi 2
kriteria
Memenuhi 1
dari 4 kriteria
2. Kerapian tampilan
3. Volume suara
4. Tatapan mata ke
seluruh audiens
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
2. Matematika
A. Pengetahuan
Indikator 3.1.1 Menjelaskan perpangkatan tiga untuk menentukan volume kubus.
3.1.2 Menjelaskan tentang kubus
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal
1. Menurut pemahamanmu, apa sajakan sifat-sifat kubus? Sebutkan minimal
minimal 2!
2. Berdasarkan sifat tersebut, apa yang kamu ketahui tentang kubus?
3. Sebutkan benda-benda yang kamu amati di sekitarmu yang berbentuk
kubus! Minimal 3 buah benda!
4. Jika diketahui sebuah rusuk kubus memiliki panjang 20 cm. Berapakan
volume kubus tersebut?
Kunci jawaban
1) Sifat-sifat kubus meliputi:
a. Memiliki 6 sisi berbentuk persegi yang ukurannya sama luas
b. Memiliki 12 rusuk yang ukurannya sama panjang
c. Memiliki 8 titik sudut
d. Memiliki 4 buah diagonal ruang
(disesuaikan dengan jawaban siswa)
2) Kubus adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh enam bidang
sisi yang kongruen berbentuk bujur sangkar. Kubus memiliki 6 sisi, 12
rusuk dan 8 titik sudut.
(disesuaikan dengan jawabn siswa)
3) Contoh benda yang berbentuk kubus adalah bak kamar mandi, celengan,
dan lain-lain.
4) Diketahui :
Panjang rusuk kubus : 20 cm
Ditanya : volume?
Jawab : V = SXSXS
= 203
= 8000 cm3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Rubrik penilaian
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria
No. Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa mampu menyebutkan sifat-sifat kubus 3
2 Siswa mampu menjelaskan pengertian kubus dengan tepat 2
3 Siswa mampu menyebutkan benda-benda yang berbentuk kubus di
lingkungan sekitar dengan benar 2
4 Siswa mampu menyelesaikan soal dengan benar 3
Skor total 10
Skor maksimal : 10
Keterangan:
1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan
skor tertinggi.
B. Keterampilan
Indikator 4.11.1 Membuat kubus yang volumenya sudah ditentukan.
Teknik Produk
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas!
Bersama dengan teman kelompokmu, buatlah kubus dengan volume yang
sudah ditentukan guru!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Rubrik penilaian
Keterangan kriteria
No
. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu
bimbingan
1. Volume kubus sesuai
dengan yang
diinstruksikan guru
Memenuhi
3 kriteria
Hanya
memenuhi
2 kriteria
Hanya
memenuhi 1
kriteria
Tidak
satupun
kriteria yang
terpenuhi 2. Kerapian tampilan
3. Menarik perhatian
untuk dipandang
Skor maksimal : 4
Keterangan:
1) Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
2) Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
3. Bahasa Indonesia
A. Pengetahuan
Indikator 3.1.1 Menjelaskan informasi dari teks laporan buku tentang
cara-cara aliran energi di dalam sebuah ekosistem
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
No
Nama
siswa
Aspek
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir Volume kubus
sesuai dengan
instruksi guru
Kerapian
tampilan
Menarik
perhatian untuk
dipandang
1.
2.
3.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Soal
Bacalah teks berikut dengan saksama! Tentukan informasi-informasi penting
dari teks di bawah ini?
Hubungan Antarmakhluk Hidup
Setiap makhluk hidup tidak dapat hidup sendiri. Mereka hidup saling
memengaruhi dan tergantung satu dengan lainnya. Hubungan antarmakhluk hidup
dapat saling membantu dan menguntungkan. Tetapi ada pula yang saling
merugikan, bahkan yang ada sama-sama tidak diuntungkan atau dirugikan.
Hubungan antarmakhluk hidup yang khas yang hidup bersama dalam sebuah
ekosistem dinamakan simbiosis. Simbiosis bertujuan sebagai usaha makhluk
hidup untuk bertahan hidup di lingkungannya.
Hewan-hewan yang hidup berkelompok, saling memberikan pertolongan
kepada anggota kelompoknya dari serangan musuh. Beberapa anjing hutan
bergantian berjaga-jaga melindungi kelompoknya. Apabila mereka melihat dan
mencium bahaya, mereka akan melolong memberitahukan anggota kelompoknya.
Pada saat itu, semua anggota kelompok akan lari bersembunyi hingga bahaya
berlalu. Demikian juga dengan sekelompok lebah. Seekor lebah yang menemukan
makanan, akan kembali ke sarangnya. Lebah itu akan
melakukan gerakan tertentu seperti gerakan menari, untuk memberitahu
lebah-lebah lainnya tentang sumber makanan tersebut.
Beberapa tanaman kecil yang hidup di hutan yang lebat sering kesulitan
mendapatkan sinar matahari. Oleh karenanya, beberapa tanaman seperti tanaman
anggrek hutan, hidup menempel pada batang pohon yang tinggi. Dengan
demikian, tanaman anggrek tersebut mendapatkan cukup sinar matahari untuk
bertahan hidup. Bagaimana dengan pohon yang ditumpanginya? Pohon tersebut
sama sekali tidak dirugikan, karena tanaman anggrek tersebut tidak mengambil
makanan dari pohon berbatang tinggi tersebut. Hubungan antara anggrek dan
pohon yang ditumpanginya ini disebut simbiosis komensalisme.
Hubungan yang unik terjadi antara bunga dan kupu-kupu. Kupu-kupu
membantu bunga untuk menyebarkan serbuk sari ke bunga yang lain agar terjadi
penyerbukan. Pada saat yang sama, kupu-kupu mendapatkan makanan dari bunga
berupa madu, yang disebut nektar. Dengan demikian kedua jenis makhluk hidup
tersebut saling membantu dan saling diuntungkan. Hubungan ini disebut simbiosis
mutualisme.
Hubungan dua jenis makhluk hidup bisa juga saling merugikan. Salah satu
contohnya adalah hubungan antara tanaman tali putri dan tanaman inangnya.
Tanaman tali putri yang berwarna kuning, tidak dapat membuat makanannya
sendiri, karena tidak mempunyai zat hijau daun. Tanaman ini membutuhkan
tanaman lain agar ia bisa hidup. Ia akan hidup menempel dan mengambil
makanan tanaman lainnya. Hubungan seperti ini disebut sebagai simbiosis
parasitisme.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Kunci Jawaban
Rubrik penilaian
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
Dst.
Kriteria penilaian
No. Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa menjelaskan informasi penting untuk ke-5 paragraf dengan
benar
10
2 Siswa menjelaskan informasi penting untuk 4 dari 5 paragraf dengan
benar 8
3 Siswa menjelaskan informasi penting untuk 3 dari 5 paragraf dengan
benar 6
4 Siswa menjelaskan informasi penting untuk 2 dari 5 paragraf dengan
benar 4
5 Siswa menjelaskan informasi penting untuk 1 dari 5 paragraf dengan
benar 2
6 Siswa tidak menjelaskan informasi penting untuk ke-5 paragraf 0
Skor maksimal: 10
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
Informasi-informasi penting Uraian
Paragraf 1
Paragraf 2
Paragraf 3
Paragraf 4
Paragraf 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
B. Keterampilan
Indikator 4.1.1 Mempresentasikan laporan sederhana tentang cara-cara aliran energi di
dalam sebuah ekosistem
Teknik Unjuk kerja
Instrumen Tugas dan Rubrik Penilaian
Tugas!
Presentasikan laporan sederhana tentang cara-cara aliran energi dalam sebuah
ekosistem!
Rubrik penilaian
Keterangan kriteria
Skor maksimal: 4
Keterangan:
a) Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b) Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
No
Nama
siswa
Aspek
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir Kejelasan
isi
Kerapian
tampilan
Volume
suara
Tatapan mata ke
seluruh audiens
1.
2.
3.
dst.
No
. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu bimbingan
1. Kejelasan isi
Memenuhi
4 kriteria
Hanya
memenuhi 3
kriteria
Hanya
memenuhi 2
kriteria
Memenuhi 1
dari 4 kriteria
2. Kerapian
tampilan
3. Volume suara
4. Tatapan mata ke
seluruh audiens
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
MATERI AJAR
1. IPA (ILMU PENGETAHUAN ALAM)
a. Penggertian Rantai Makanan
Rantai makanan adalah suatu peristiwa makan dan dimakan antara
makhluk hidup dengan urutan-urutan tertentu. Dalam rantai makanan
terdapat makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, konsumen, dan
sebagai dekomposer (pengurai). Pada peristiwa rantai makanan terjadi
proses makan dan dimakan dalam urutan tertentu. Dan setiap tingkat dari
rantai makanan dalam suatu ekosistem disebut dengan tingkat trofik. Pada
tingkat trofik yang pertama yaitu organisme yang dapat menghasilkan atau
membuat zat makanan sendiri yaitu tumbuh-tumbuhan hijau kata lain
disebut sebagai produsen. Lalu organisme yang menempati tingkat tropik
yang kedua disebut dengan konsumen primer (konsumen tingkat I),
konsumen ini umumnya ditempati oleh hewan herbivora (pemakan
tmbuhan). Selanjutnya organisme yang menempati tingkat tropik ketiga
disebut dengan konsumen sekunder (Konsumen tingkat II), umumnya
ditempati oleh hewan carnivora (hewan pemakan daging) dan seterusnya.
Dan organisme yang menduduki tingkat tropik tertinggi atau terakhir
disebut konsumen puncak, biasanya ditempati oleh omnivora.
b. Contoh Rantai Makanan
Contoh rantai makanan di darat: 1) Tumbuhan akan menyerap dan menggunakan sinar matahari untuk
memproduksi atau menghasilkan makanan dalam bentuk gula, dan akan
disimpan dalam dalam biji, batang, buah, dan tempat penyimpanan yang
lainnya.
2) Tikus (Konsumen tingkat I), yaitu hewan herbivora atau pemakan
tumbuhan akan memakan tumbuhan tersebut. Lalu tubuh tikus mengubah
sejumlah makanan menjadi energi untuk aktivitasnya dan bereproduksi.
3) Ular (Konsumen tingkat II), yaitu hewan karnivora atau pemakan daging
akan memakan tikus. Tikus merupakan makanan atau sumber energi untuk
ular, suapa ular tetap bertahan hidup.
4) Burung Elang (konsumen tingkat III atau konsumen puncak) akan
memakan ular. Elang memakan ular untuk menggunakan energi yang
tersedia dari ular agar dapat bertahan hidup.
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut!
LAMPIRAN 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Selain ekosistem darat, terdapat pula rantai makanan pada ekosistem air atau laut,
yaitu
1) Phytoplankton (Produsen), di dalam ekosistem perairan Phytoplankton
berperan sebagai produsen karena kemampuannya bisa berfotosintesis,
membentuk cadangan makanan (amylum).
2) Ikan (Konsumen tingkat I), yaitu hewan yang memakan phytoplankton,
lalu tubuh ikan akan mengubah makannanya menjadi energi untuk
kelangsungan hidupnya.
3) Anjing laut (Konsumen tingkat II), anjing laut memakan ikan, karena ikan
merupakan salah satu sumber makannanya.
4) Paus pembunuh (konsumen tingkat III atau konsumen puncak), akan
memakan anjing laut. Paus pembunuh memakan anjing laut untuk
menggunakan energi yang tersedia dari anjing laut tersebut agar dapat
bertahan hidup.
.
c. Piramida Makanan
Perhatikan gambar piramida makanan di
samping!
Jumlah makanan yang tersedia pada bagian
bawah piramida lebih banyak dibandingkan
pada bagian atasnya. Semakin ke atas,
jumlah makanan semakin sedikit. Jumlah
makhluk hidup pada bagian bawah piramida
juga lebih banyak dibandingkan bagian
atasnya. Semakin ke atas, jumlah makhluk
hidup semakin sedikit. Semakin sedikit
jumlah makanan yang tersedia,
semakin sedikit energi yang ada. Semakin ke
atas bagian piramida, semakin sedikit energi
yang tersedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
2. Matematika
a. Pengertian Kubus Kubus adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh enam bidang
sisi yang kongruen berbentuk bujur sangkar. Kubus memiliki 6 sisi, 12
rusuk dan 8 titik sudut. Kubus juga disebut bidang enam beraturan, selain
itu juga merupakan bentuk khusus dalam prisma segiempat.
Untuk menentukan volume kubus dapat diketahui dengan rumus:
b. Sifat-Sifat Bangun Ruang (Kubus)
Sisi kubus adalah bidang yang membatasi kubus. Pada kubus diatas kubus
memiliki 6 buah sisi yang semuanya berbentuk persegi, yaitu ABCD (sisi
bawah), EFGH (sisi atas), ABFE (sisi depan), CDHG (sisi belakang), BCGF
(sisi samping kiri), dan ADHE (sisi samping kanan).
Bangun ruang kubus memiliki sifat-sifat sebagai berikut: 1. Memiliki 6 sisi berbentuk persegi yang ukurannya sama luas
2. Memiliki 12 rusuk yang ukurannya sama panjang
3. Memiliki 8 titik sudut
4. Memiliki 4 buah diagonal ruang
5. Memiliki 12 buah bidang diagonal
V= SXSXS
V= S3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
c. Jaring-jaring Kubus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
MEDIA PEMBELAJARAN
1. TEKS BACAAN
Energi dalam Ekosistem Berbagai jenis tumbuhan menangkap sinar matahari dan
menjadikannya sebagai sumber energi. Ketika kamu memakan tumbuhan
tersebut, berapa energi yang kamu dapatkan dari tumbuhan tersebut?
Semua makhluk hidup membutuhkan energi untuk hidup. Tumbuhan
produsen mendapatkan energi dari sinar matahari. Hewan-hewan
konsumen mendapatkan energi dari makanan yang mereka makan.
Namun, makhluk hidup tidak mampu menciptakan energi. Makhluk hidup
hanya memindahkan dan menggunakan untuk melakukan berbagai
kegiatan.
Perpindahan energi dari matahari ke tumbuhan hijau melalui proses
fotosintesis. Pada waktu tumbuhan hijau dimakan oleh herbivora, energi
dalam tumbuhan berpindah ke dalam tubuh herbivora dan sebagian energi
hilang berupa panas. Sama halnya ketika herbivora tersebut dimakan oleh
karnivora. Oleh karenanya, aliran energi pada rantai makanan jumlahnya
akan semakin berkurang.
Perhatikan gambar piramida makanan berikut
ini! Jumlah makanan yang tersedia pada bagian
bawah piramida lebih banyak dibandingkan
pada bagian atasnya. Semakin ke atas, jumlah
makanan semakin sedikit. Jumlah makhluk
hidup pada bagian bawah piramida juga lebih
banyak dibandingkan bagian atasnya. Semakin
ke atas, jumlah makhluk hidup semakin sedikit.
Semakin sedikit jumlah makanan yang tersedia,
semakin sedikit energi yang ada. Semakin ke
atas bagian piramida, semakin sedikit energi
yang tersedia.
LAMPIRAN 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
2. GAMBAR
3. PAPAN RANTAI MAKANAN
4. VIDEO
https://www.youtube.com/watch?v=cwEjbTaVlF4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
5. KUBUS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Petujnjuk 1. Berkumpullah dalam kelompok masing-masing!
2. Kerjakanlah soal-soal sesuai dengan petunjuk bersama teman-teman sekelompokmu!
(Ayo membaca)
Energi dalam Ekosistem
Berbagai jenis tumbuhan menangkap sinar matahari dan menjadikannya
sebagai sumber energi. Ketika kamu memakan tumbuhan tersebut, berapa energi
yang kamu dapatkan dari tumbuhan tersebut? Semua makhluk hidup
membutuhkan energi untuk hidup. Tumbuhan produsen mendapatkan energi dari
sinar matahari. Hewan-hewan konsumen mendapatkan energi dari makanan yang
mereka makan. Namun, makhluk hidup tidak mampu menciptakan energi.
Makhluk hidup hanya memindahkan dan menggunakan untuk melakukan
berbagai kegiatan.
Perpindahan energi dari matahari ke tumbuhan hijau melalui proses
fotosintesis. Pada waktu tumbuhan hijau dimakan oleh herbivora, energi dalam
tumbuhan berpindah ke dalam tubuh herbivora dan sebagian energi hilang berupa
Nama anggota kelompok:
1.
2.
3.
4.
Ayo mengamati
LAMPIRAN 4
Penggalan 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
panas. Sama halnya ketika herbivora tersebut dimakan oleh karnivora. Oleh
karenanya, aliran energi pada rantai makanan jumlahnya akan semakin berkurang.
Dari teks di atas, apakah ada yang ingin kamu tanyakan? Tuliskan pertanyaanmu
di bawah ini dan tanyakan pada gurumu!
Perhatikan gambar piramida makanan berikut
ini! Jumlah makanan yang tersedia pada bagian
bawah piramida lebih banyak dibandingkan
pada bagian atasnya. Semakin ke atas, jumlah
makanan semakin sedikit. Jumlah makhluk
hidup pada bagian bawah piramida juga lebih
banyak dibandingkan bagian atasnya. Semakin
ke atas, jumlah makhluk hidup semakin sedikit.
Semakin sedikit jumlah makanan yang tersedia,
semakin sedikit energi yang ada. Semakin ke atas
bagian piramida, semakin sedikit energi yang
tersedia.
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Berdasarkan teks yang kamu baca, tulisah informasi penting yang
kamu peroleh bersama teman kelompokmu!
Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas dengan percaya diri?
Bacalah kembali teks “Energi dalam Ekosistem” dengan
saksama!
Apa yang kamu simpulkan dari teks tersebut terkait dengan cara aliran
energi dalam suatu ekosistem? Tuliskan pendapatmu pada kolom di
bawah ini!
Energi dalam
Ekosistem
Paragraf 1
.............................................................
.............................................................
......................................
Paragraf 2
.......................................................
.......................................................
..................
Ayo Menalar
Ayo mengomunikasikan
Ayo mencoba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Selain dari teks tersebut, sebutkan cara aliran energi dalam sebuah
ekosistem di lingkungan sekitar yang pernah kamu amati! Tuliskan
pada kolom di bawah ini!
Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas dengan percaya diri?
Amatilah video yang ditayangkan dengan saksama!
Dari video yang kamu amati, apakah ada yang ingin kamu tanyakan? Tuliskan
pertanyaanmu di bawah ini dan tanyakan pada gurumu!
Penggalan 2
Ayo mengomunikasikan
Ayo mengamati
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Diskusikan pertanyaan di bawah ini bersama teman kelompokmu!
1. Coba kamu perhatikan kartu yang berisi gambar dan kata yang telah kamu
dapatkan, diskusikan bersama teman kelompokmu manakah di antara gambar
tersebut yang termasuk hewan herbivora, karnivora, dan omnivora?
2. Tuliskan kembali nama hewan yang telah kelompokmu dapatkan pada rantai
makanan berikut!
3. Berdasarkan rantai makanan tersebut di atas, manakah yang termasuk
produsen, konsumen 1, konsumen II, konsumen III, dan konsumen IV?
(demonstrasi)
1. Setelah berdiskusi dengan teman kelompokmu, demonstrasikan kartu
berisi gambar dan kata tersebut. Kemudian tempelkan pada papan rantai
makanan yang telah disediakan guru! (kelompok 1 dan 3)
2. Kartu berisi gambar dan kata tersebut kembali kamu tempelkan pada
papan piramida makanan yang telah disediakan guru. (kelompok 2 dan 4)
....................... ........................
........................ ........................ ........................
.
Ayo
Mengkomunikasikan
Ayo menalar dan mencoba
Penggalan 3
Ayo mengamati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Amatilah gambar di bawah dengan saksama!
Apa yang ingin kamu tnyakan dari gambar
di atas?sampaikan pertanyaanmu pada gurumu!
Diskusikanlah pertanyaan di bawah ini bersama
teman kelompokmu berdasarkan kubus yang kamu dapatkan!
Ayo menalar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
1. Sebutkan sifat-sifat kubus berdasarkan bangun ruang di atas!
2. Gambarlah jaring-jaring kubus berdasarkan bangun yang dibagikan guru!
3. Sebutkan benda-benda yang berbentuk kubus yang pernah kamu amati di
lingkunganmu!
Tuliskan hasil diskusimu di papan tulis, kemudian jelaskan pada temanmu
dengan percaya diri dan lantang!
(membuat produk)
Buatlah kubus bersama dengan teman kelompokmu sesuai dengan instruksi guru!
Ayo mengomunikasikan
Ayo mencoba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
POSTEST
1. Apa yang dimaksud dengan rantai makanan? Jelaskan menurut pendapatmu!
2. Jelasakan cara aliran energi dalam sebuah ekosistem di lingkungan tempat
tinggalmu! Minimal 2 cara!
3. Buatlah rantai makanan dari sebuah ekosistem yang kamu ketahui di
lingkungan sekitarmu!
4. Menurut pemahamanmu, apa sajakan sifat-sifat kubus? Sebutkan minimal
minimal 2!
5. Berdasarkan sifat tersebut, apa yang kamu ketahui tentang kubus?
6. Sebutkan benda-benda yang kamu amati di sekitarmu yang berbentuk
kubus! Minimal 3 buah benda!
7. Jika diketahui sebuah rusuk kubus memiliki panjang 20 cm. Berapakan
volume kubus tersebut?
8. Bacalah teks berikut dengan saksama! Tentukan informasi-informasi
penting dari teks di bawah ini?
Hubungan Antarmakhluk Hidup
Setiap makhluk hidup tidak dapat hidup sendiri. Mereka hidup saling
memengaruhi dan tergantung satu dengan lainnya. Hubungan
antarmakhluk hidup dapat saling membantu dan menguntungkan. Tetapi
ada pula yang saling merugikan, bahkan yang ada sama-sama tidak
diuntungkan atau dirugikan. Hubungan antarmakhluk hidup yang khas
yang hidup bersama dalam sebuah ekosistem dinamakan simbiosis.
Simbiosis bertujuan sebagai usaha makhluk hidup untuk bertahan hidup di
lingkungannya.
Hewan-hewan yang hidup berkelompok, saling memberikan
pertolongan kepada anggota kelompoknya dari serangan musuh. Beberapa
anjing hutan bergantian berjaga-jaga melindungi kelompoknya. Apabila
mereka melihat dan mencium bahaya, mereka akan melolong
memberitahukan anggota kelompoknya. Pada saat itu, semua anggota
kelompok akan lari bersembunyi hingga bahaya berlalu. Demikian juga
dengan sekelompok lebah. Seekor lebah yang menemukan makanan, akan
kembali ke sarangnya. Lebah itu akan melakukan gerakan tertentu seperti
gerakan menari, untuk memberitahu lebah-lebah lainnya tentang sumber
makanan tersebut.
LAMPIRAN 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Beberapa tanaman kecil yang hidup di hutan yang lebat sering
kesulitan mendapatkan sinar matahari. Oleh karenanya, beberapa tanaman
seperti tanaman anggrek hutan, hidup menempel pada batang pohon yang
tinggi. Dengan demikian, tanaman anggrek tersebut mendapatkan cukup
sinar matahari untuk bertahan hidup. Bagaimana dengan pohon yang
ditumpanginya? Pohon tersebut sama sekali tidak dirugikan, karena
tanaman anggrek tersebut tidak mengambil makanan dari pohon berbatang
tinggi tersebut. Hubungan antara anggrek dan pohon yang ditumpanginya
ini disebut simbiosis komensalisme.
Hubungan yang unik terjadi antara bunga dan kupu-kupu. Kupu-
kupu membantu bunga untuk menyebarkan serbuk sari ke bunga yang lain
agar terjadi penyerbukan. Pada saat yang sama, kupu-kupu mendapatkan
makanan dari bunga berupa madu, yang disebut nektar. Dengan demikian
kedua jenis makhluk hidup tersebut saling membantu dan saling
diuntungkan. Hubungan ini disebut simbiosis mutualisme.
Hubungan dua jenis makhluk hidup bisa juga saling merugikan.
Salah satu contohnya adalah hubungan antara tanaman tali putri dan
tanaman inangnya. Tanaman tali putri yang berwarna kuning, tidak dapat
membuat makanannya sendiri, karena tidak mempunyai zat hijau daun.
Tanaman ini membutuhkan tanaman lain agar ia bisa hidup. Ia akan hidup
menempel dan mengambil makanan tanaman lainnya. Hubungan seperti
ini disebut sebagai simbiosis parasitisme.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
REFLEKSI
1. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pelajaran ini? Mengapa?
2. Hal-hal apa yang kamu anggap berharga (bernilai) bagimu setelah mengikuti
pembelajaran ini?
3. Kesulitan-kesulitan apa yang masih kamu alami selama mempelajari materi
pada hari ini?
LAMPIRAN 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar
3.6. Memahami konsep kombinasi pola gerak dominan
statis dan dinamis (melompat, menggantung,
mengayun, meniti, mendarat) untuk membentuk
keterampilan/ teknik dasar senam menggunakan
alat.
4.6. Mempraktikkan kombinasi pola
gerak dominan statis dan dinamis
(melompat, menggantung, mengayun, meniti,
mendarat) untuk membentuk keterampilan/ teknik
dasar senam menggunakan alat.
Indikator
3.6.1 Menunjukkan keterampilan/teknik
dasar senam menggunakan alat.
4.6.1 Melakukan kombinasi pola gerak dominan
statis dan dinamis menggunakan alat.
PJOK
Kompetensi Dasar
3.1 Mengenal prinsip seni
dalam berkarya seni rupa.
4.1 Menggambar ilustrasi
dengan menerapkan
proporsi dan komposisi.
Indikator
3.1.1 Menyebutkan prinsip-
prinsip seni dalam
berkarya seni rupa.
4.1.1 Menjelaskan makna
gambar ilustrasi.
SBDP
Kompetensi Dasar
3.6 Mengenal jenis hewan dari
makanannya dan
mendeskripsikan rantai makanan
pada ekosistem di lingkungan
sekitar.
4.6 Menyajikan hasil pengamatan
untuk membentuk rantai
makanan dan jejaring makanan
dari makhluk hidup di
lingkungan sekitar yang terdiri
dari karnivora, herbivora, dan
omnivore.
Indikator
3.6.1 Mengidentifikasi faktor-faktor
yang memengaruhi perubahan
ekosistem.
4.6.1 Membuat peta pikiran sederhana
tentang faktor-faktor yang
memengaruhi perubahan
ekosistem.
Kompetensi Dasar
3.1 Menggali informasi dari teks laporan
buku tentang makanan dan rantai
makanan, kesehatan manusia,
keseimbangan ekosistem, serta alam
dan pengaruh kegiatan manusia
dengan bantuan guru dan teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan memilah
kosakata baku.
4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan
teks laporan buku tentang makanan
dan rantai makanan, kesehatan
manusia, keseimbangan ekosistem,
serta alam dan pengaruh kegiatan
manusia secara mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosakata baku.
Indikator
3.1.1 Menuliskan informasi dari teks
laporan buku tentang faktor-faktor
yang memengaruhi perubahan
ekosistem.
4.1.1 Mempresentasikan hasil diskusi
tentang faktor-faktor yang
memengaruhi perubahan ekosistem.
Bahasa Indonesia
TEMA : EKOSISTEM
SUBTEMA : MEMELIHARA
EKOSISTEM
PEMBELAJARAN : 2 (DUA) IPA
BAHASA INDONESIA
Kompetensi Dasar
3.1 Menggali informasi dari teks laporan buku tentang
makanan dan rantai makanan, kesehatan manusia,
keseimbangan ekosistem, serta alam dan pengaruh
kegiatan manusia dengan bantuan guru dan teman
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosakata baku.
4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan
buku tentang makanan dan rantai makanan,
kesehatan manusia, keseimbangan ekosistem, serta
alam dan pengaruh kegiatan manusia secara mandiri
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosakata baku.
Indikator
3.1.1 Menuliskan informasi dari teks laporan buku tentang
faktor-faktor yang memengaruhi perubahan
ekosistem.
4.1.1 Mempresentasikan hasil diskusi tentang faktor-
faktor yang memengaruhi perubahan ekosistem.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Satuan Pendidikan : SD Negeri Kalasan I
Kelas/Semester : V (Lima)/ 2 (Dua)
Tema/Subtema : Ekosistem/Memelihara Ekosistem
Muatan Pelajaran Terkait : PJOK, SBDP, IPA, Bahasa Indonesia
Pembelajaran ke- : 2
Alokasi Waktu : 6 × 35 menit
I. Kompetensi Inti
a. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
b. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
c. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba
[mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin
tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat
bermain.
d. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
II. Kompetensi Dasar dan Indikator
Muatan
Pelajaran
No. Kompetensi Dasar
No. Indikator
No. Tujuan
IPA
3.6 Mengenal jenis
hewan dari
makanannya dan
mendeskripsikan
rantai makanan pada
ekosistem di
lingkungan sekitar.
3.6.1 Mengidentifika
si faktor-faktor
yang
memengaruhi
perubahan
ekosistem.
3.6.1.1 Melalui diskusi
kelompok, siswa
mampu
mengidentifikasi
faktor-faktor yang
memengaruhi
perubahan
ekosistem
minimal 5 dengan
tepat.
4.6 Menyajikan hasil
pengamatan untuk
membentuk rantai
makanan dan
jejaring makanan
dari makhluk hidup
di lingkungan
sekitar yang terdiri
dari karnivora,
herbivora, dan
omnivore.
4.6.1
Membuat peta
pikiran
sederhana
tentang faktor-
faktor yang
memengaruhi
perubahan
ekosistem.
4.6.1.1 Melalui diskusi
kelompok, siswa
mampu membuat
peta pikiran
sederhana tentang
faktor-faktor yang
memengaruhi
perubahan
ekosistem dengan
tepat.
Bahasa
Indonesia
3.1 Menggali informasi
dari teks laporan
buku tentang
makanan dan rantai
makanan, kesehatan
manusia,
keseimbangan
ekosistem, serta
alam dan pengaruh
kegiatan manusia
dengan bantuan guru
dan teman dalam
bahasa Indonesia
lisan dan tulis
dengan memilih dan
memilah kosakata
baku.
3.1.1 Menentukan
informasi dari
teks laporan
buku tentang
faktor-faktor
yang
memengaruhi
perubahan
ekosistem.
3.1.1.1 Melalui kegiatan
pengamatan,
siswa mampu
menuliskan
informasi dari
teks laporan
tentang faktor-
faktor yang
memengaruhi
perubahan
ekosistem
minimal 5
kalimat dengan
tepat.
4.1 Mengamati,
mengolah, dan
menyajikan teks
4.1.1 Mempresentasi
kan hasil
diskusi tentang
4.1.1.1 Melalui kegiatan
pengamatan,
siswa mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
laporan buku tentang
makanan dan rantai
makanan, kesehatan
manusia,
keseimbangan
ekosistem, serta
alam dan pengaruh
kegiatan manusia
secara mandiri
dalam bahasa
Indonesia lisan dan
tulis dengan memilih
dan memilah
kosakata baku.
faktor-faktor
yang
memengaruhi
perubahan
ekosistem.
membuat laporan
tertulis tentang
faktor-faktor yang
memengaruhi
perubahan
ekosistem
minimal 5 kalimat
dengan tepat
SBdP
3.1 Mengenal prinsip
seni dalam berkarya
seni rupa.
3.1.1 Menyebutkan
prinsip-prinsip
seni dalam
berkarya seni
rupa.
3.1.1.1 Melalui kegiatan
tanya jawab,
siswa mampu
menyebutkan
prinsip-prinsip
seni dalam
berkarya seni
rupa minimal 2
dengan tepat.
4.1 Menggambar
ilustrasi dengan
menerapkan proporsi
dan komposisi
4.1.1 Mendemontras
ikan makna
gambar
ilustrasi.
4.1.1.1 Melalui kegiatan
demonstrasi,
siswa mampu
mendemonstrasik
an makna gambar
ilustrasi dengan
tepat.
PJOK
3.6 Memahami konsep
kombinasi pola
gerak dominan statis
dan dinamis
(melompat,
menggantung,
mengayun, meniti,
mendarat) untuk
membentuk
keterampilan/ teknik
dasar senam
menggunakan alat.
3.6.1 Menyebutkan
keterampilan/t
eknik
dasar senam
menggunakan
alat.
3.6.1.1 Melalui kegiatan
tanya jawab,
siswa mampu
menjelaskan
contoh
keterampilan/tekn
ik dasar senam
menggunakan
alat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
III. Materi Pembelajaran
a. IPA : Faktor-faktor yang memengaruhi perubahan
ekosistem
b. Bahasa Indonesia : Menggali informasi penting dari sebuah teks
c. SBdP : Prinsip-prinsip seni dalam berkarya seni rupa
d. PJOK : Keterampilan /teknik dasar senam menggunakan
alat
IV. Pendekatan, Model, Metode, dan Teknik Pembelajaran
a. Pendekatan : Tematik integratif dan Saintifik
b. Model : -
c. Metode : Diskusi, tanya jawab, presentasi, penugasan,
demonstrasi, praktik, ceramah.
d. Teknik pembelajaran : -
V. Media, Alat/Bahan, dan Sumber pembelajaran
a. Media : Teks, gambar, video.
b. Alat/bahan : Buku dan papan tulis.
c. Sumber : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Ekosistem:
Buku Guru.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
4.6 Mempraktikkan
kombinasi pola
gerak dominan statis
dan dinamis
(melompat,
menggantung,
mengayun, meniti,
mendarat) untuk
membentuk
keterampilan/ teknik
dasar senam
menggunakan alat.
4.6.1 Mempraktikka
n kombinasi
pola gerak
dominan statis
dan dinamis
menggunakan
alat.
4.6.1.1 Melalui
penugasan guru,
siswa mampu
mempraktikkan
kombinasi pola
gerak dominan
statis dan dinamis
menggunakan
alat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Ekosistem: Buku
Siswa. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
VI. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Penggalan 1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Awal
Salam, doa
Guru mengecek kehadiran siswa
Apersepsi
Guru bertanya kepada siswa:
“Apakah kalian pernah memelihara binatang peliharaan di
rumahmu?”
“Apakah kalian sering memberinya makan? Makanan apa yang
sering kamu berikan kepada binatang peliharaanmu?”
Mengapa kalian selalu memberinya makanan?
Motivasi
Guru mengajak siswa menyanyikan lagu” Kucing Kecil”
Guru bertanya jawab terkait dengan isi lagu yang telah
dinyanyikan serta mengaitkannya dengan pembelajaran.
Orientasi
Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran yang akan
dipelajari.
10 Menit
Inti Siswa dibagi dalam empat kelompok yang terdiri dari 4-5 orang
Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok.
Setiap kelompok diminta untuk mengamati teks bacaan yang
berjudul “Perubahan dalam Keseimbangan Lingkungan di
Sekitar Kita” yang terdapat di LKS. (mengamati)
Siswa diberi kesempatan untuk bertanya terkait dengan hal
yang belum dipahami. (menanya).
57 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
Secara berkelompok, siswa membuat peta pikiran sederhana
pada LKS tentang informasi-informasi penting terkait dengan
teks. (menalar)
Berdasarkan peta pikiran sederhana tersebut, siswa secara
berkelompok diminta untuk menuliskan dalam bentuk paragraf
singkat pada LKS yang telah disediakan. (mencoba)
Salah satu perwakilan kelompok mempresentasikan hasil
diskusi di depan kelas. (mengkomunikasikan)
Siswa dan guru menanggapi jawaban dari setiap kelompok
presenter
Guru mengonfirmasi semua jawaban siswa
Akkhir Guru meminta siswa untuk merapikan kembali buku, LKS dan
alat tulis siswa sebelum istirahat
Guru mempersilahkan siswa untuk beristirahat
Guru menasihati muridnya untuk berhati-hti selama istirahat
3 Menit
Penggalan 2
Deskripsi
Kegiatan Deskripsi kegiatan
Alokasi
waktu
Awal Salam
Guru menanyakan aktivitas siswa selama istirahat
Siswa menggali kembali materi yang dipelajari sebelum
istirahat
Guru menyampaikan rangkaian kegiatan yang akan dilakukan
siswa
5 Menit
Inti Siswa diminta kembali ke kelompok awal
Guru memberikan instruksi untuk tugas selanjutnya dan
meminta siswa untuk memperhatikan LKSnya masing-
masing.
62 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
Siswa diminta untuk mengamati video tentang ”Ekosistem
Tanam”. (mengamati)
Siswa diberi kesempatan untuk bertanya terkait dengan hal
yang tidak dipahami dari video yang diamati. (menanya)
Berdasarkan video yang ditayangkan, siswa diminta untuk
berdiskusi terkait dengan pertanyaan yang tedapat pada LKS.
(menalar)
Siswa diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas. (mengkomunikasikan)
Siswa dan guru menanggapi hasil presentasi yang
disampaikan oleh kelompok presenter.
Siswa diminta untuk mengamati gambar ilustrasi yang
terdapat pada LKS. (mengamati)
Siswa dan guru bertanya jawab terkait dengan gambar
ilustrasi.
Siswa diminta untuk memperhatikan LKS untuk tugas
selanjutnya sambil mendengarkan instruksi dari guru.
Siswa secara berkelompok berdiskusi dalam mengerjakan
LKS yang telah ditugaskan guru. (mencoba)
Secara berkelompok, siswa diminta untuk mendemonstrasikan
makna dari gambar ilustrasi yang terdapat dalam LKS yang
telah mereka kerjakan. (mengkomunikasikan)
Siswa dan guru menanggapi hasil demonstrasi dari kelompok
yang sudah tampil.
Akhir Guru meminta siswa untuk mengumpulkan kembali LKS dan
merapikan kembali buku, alat tulis, kursi, dan meja sebelum
istirahat.
Guru mempersilahkan siswa untuk beristirahat dan menasihati
siswa agar berhati-hati ketika istirahat.
Guru memberitahukan kepada siswa agar langsung menuju
3 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
aula sekolah dengan menggunakan pakaian olahraga setelah
istirahat selesai.
Penggalan 3
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Awal Salam
Guru menanyakan perasaan dan aktivitas siswa selama
istirahat
Guru mengajak siswa untuk “Tepuk Double This
Double That”
Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan
siswa.
5 Menit
Inti Siswa kembali dalam kelompok
Siswa diminta untuk menjelaskan contoh dari teknik
senam dengan menggunakan alat yang mereka ketahui.
(menalar)
Siswa dan guru bertanya jawab tentang “Lompat
Kangkang”.
Siswa diminta untuk memperhatikan contoh senam
dengan menggunakan alat yang dilakukan oleh
seorang siswa. (mengamati)
Siswa diberi kesempatan untuk bertanya terkait
dengan hal yang belum dipahami dari contoh senam
yang dipraktikkan. (menanya)
Secara berkelompok, siswa diminta untuk
mempraktikkan beberapa jenis senam dengan
menggunakan alat secara bergiliran. (mencoba)
Secara berkelompok, siswa diminta untuk membuat
kesimpulan dari kegiatan yang telah mereka lakukan
55 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
berhubungan dengan kombinasi pola gerak dominan
statis dan dinamis menggunakan alat. (menalar
Siswa diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi
dan setiap perwakilan kelompok mempraktikkan salah
satu contoh kombinasi pola gerak dominan statis dan
dinamis dengan menggunakan alat.
(mengkomunikasikan)
Siswa dan guru menanggapi hasil presentasi yang
disampaikan kelompok dan kombinasi gerak yang
dipraktikkan.
Akhir Kesimpulan: Siswa dibimbing oleh guru untuk
membuat kesimpulan terkait kegiatan yang telah
dilakukan.
Evaluasi: Siswa mengerjakan soal post test
Refleksi: Siswa menjawab beberapa pertanyaan
refleksi secara lisan (panduan refleksi terlampir)
Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah
(terlampir)
Doa dan salam penutup.
10 Menit
VII. Penilaian
a. Jenis dan Teknik Penilaian
No
Mupel
Terkait
Aspek Indikator Teknik Instrumen
1. IPA Pengetahuan 3.6.1 Mengidentifikasi faktor-
faktor yang
memengaruhi perubahan
ekosistem.
Tes
tertulis
Soal dan
kunci
jawaban
Keterampilan 4.6.1 Membuat peta pikiran
sederhana tentang faktor-
faktor yang
memengaruhi perubahan
Kinerja Tugas dan
rubrik
penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
ekosistem. 2. Bahasa
Indonesia
Pengetahuan 3.1.1 Menentukan informasi
dari teks laporan buku
tentang faktor-faktor
yang memengaruhi
perubahan ekosistem.
Tes
tertulis
Soal dan
kunci
jawaban
Keterampilan 4.1.1 Mempresentasikan hasil
diskusi tentang faktor-
faktor yang
memengaruhi perubahan
ekosistem.
Kinerja Tugas dan
rubrik
penilaian
3. SBDP Pengetahuan 3.1.1 Menyebutkan prinsip-
prinsip seni dalam
berkarya seni rupa.
Tes
tertulis
Soal dan
kunci
jawaban
Keterampilan 4.1.1 Mendemontrasikan
makna gambar ilustrasi.
Kinerja Tugas dan
rubrik
penilaian
4. PJOK Pengetahuan 3.6.1 Menyebutkan
keterampilan/teknik
dasar senam
menggunakan alat.
Tes
tertulis
Soal dan
kunci
jawaban
Keterampilan 4.6.1 Mempraktikkan
kombinasi pola gerak
dominan statis dan
dinamis menggunakan
alat.
Kinerja Tugas dan
rubrik
penilaian
b. Instrumen: Soal tes dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik
penilaian (terlampir)
c. Pedoman penskoran : terlampir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
VIII. Lampiran
a. Penilaian muatan pelajaran
b. Lampiran materi
c. Lampiran media pembelajaran
d. Lembar Kerja Siswa
e. Post test
f. Refleksi
Yogyakarta, 25 Oktober 2016
Mengetahui,
Mahasiswa, Guru wali kelas
(Aurelia D. Asiera) (Uswatun Khasanah, S.Pd.)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
INSTRUMEN PENILAIAN SETIAP MUATA PEMBELAJARAN
1. Muatan Pembelajaran IPA
A. Pengetahuan
Indikator 3.6.1 Mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi
perubahan ekosistem.
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal
1. Apa sajakan penyebab utama yang memengaruhi perubahan ekosistem!
(skor 1)
2. Sebutkan 4 peristiwa yang menjadi faktor pengaruh terhadap perubahan
ekosistem! (skor 4)
Kunci Jawaban
1. Penyebab utama yang memengaruhi perubahan ekosistem adalah manusia
dan alam
2. 5 peristiwa yang menjadi faktor pengaruh terhadap perubahan ekosistem,
yaitu:
a. Kebakaran hutan
b. Gempa bumi
c. Banjir
d. Tanah longsor
(disesuaikan dengan jawaban siswa)
Rubrik Penilaian tes tertulis
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
dst.
Keterangan kriteria:
No. Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa mampu menjawab soal dengan tepat 1
2 Siswa mampu menyebutkan 4 faktor pengaruh dengan
benar 4
Skor total 5
LAMPIRAN 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
Skor maksimal : 5
Keterangan:
1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
B. Keterampilan
Indikator 4.6.1 Membuat peta pikiran sederhana tentang faktor-faktor yang
memengaruhi perubahan ekosistem. Teknik Unjuk kerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas!
Bersama teman kelompokmu, buatlah peta pikiran sederhana tentang faktor yang
memengaruhi perubahan ekosistem!
Rubrik penilaian:
Keterangan kriteria:
Skor maksimal: 4
No
Nama siswa
Aspek
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir Kejelasan
isi
Kerapian
tampilan
Kebersihan
Menarik
1.
dst.
No. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu
bimbingan
1. Kejelasan isi
Memenuhi 4
kriteria
Hanya memenuhi 3
kriteria
Hanya memenuhi
2 kriteria
Memenuhi
1 dari 4
kriteria
2. Kerapian tampilan
3. Kebersihan
4. Menarik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
Keterangan:
a) Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
b) Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor tertinggi.
2. Bahasa Indonesia
A. Pengetahuan
Indikator 3.1.1 Menuliskan informasi dari teks laporan buku tentang faktor-
faktor yang memengaruhi perubahan ekosistem. Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal
1. Berdasarkan teks yang berjudul “Perubahan dalam Keseimbangan
Lingkungan di Sekitar Kita”, tulislah informasi penting yang kamu peroleh!
Minimal 5 kalimat
(teks terlampir)
Kunci jawaban
(disesuaikan dengan jawaban siswa)
Rubrik penilaian tes tertulis
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria:
No. Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa mampu menuliskan informasi penting dari
teks terdiri dari 5 kalimat 5
2 Siswa mampu menuliskan informasi penting dari
teks terdiri dari 4 kalimat 2
3 Siswa mampu menuliskan informasi penting dari
teks terdiri dari 3 kalimat 2
4 Siswa mampu menuliskan informasi penting dari
teks terdiri dari 2 kalimat 3
5 Siswa mampu menuliskan informasi penting dari
teks terdiri dari 1 kalimat
Skor total 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
Skor maksimal : 5
Keterangan:
1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
B. Keterampilan
Indikator 4.1.1 Mempresentasikan hasil diskusi tentang faktor-faktor yang
memengaruhi perubahan ekosistem. Teknik Observasi
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas!
Bersama dengan teman kelompokmu, presentasikan hasil diskusimu di depan
kelas!
Rubrik penilaian
Keterangan kriteria
Skor maksimal : 4
No
Nama
siswa
Aspek
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir Kejelasan
isi
Kerapian
tampilan
Volume
suara
Tatapan mata ke
seluruh audiens
1.
dst.
No Kriteria 4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu bimbingan
1. Kejelasan isi
Memenuhi 4
kriteria
Hanya
memenuhi 3
kriteria
Hanya
memenuhi 2
kriteria
Memenuhi 1 dari
4 kriteria
2. Kerapian tampilan
3. Volume suara
4. Tatapan mata ke
seluruh audiens
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
Keterangan:
1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan
skor tertinggi.
3. SBDP
A. Pengetahuan
Indikator 3.1.1 Menyebutkan prinsip-prinsip seni dalam berkarya seni rupa. Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal
1. Sebutkan prinsip-prinsip seni dalam berkarya seni rupa! Minimal 5
(skor 5)
Kunci Jawaban
1. Lima prinsip seni dalam berkarya seni rupa adalah
a. Kesatuan
b. Keselarasan
c. Kesebandingan
d. Komposisi
e. Keseimbangan
Rubrik penilaian tes tertulis
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Kriteria penilaian
No. Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa mampu menyebutkan 5 prinsip seni dengan
benar
5
2 Siswa mampu menyebutkan 5 prinsip seni dengan
benar
4
3 Siswa mampu menyebutkan 5 prinsip seni dengan
benar
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
4 Siswa mampu menyebutkan 5 prinsip seni dengan
benar
2
5 Siswa mampu menyebutkan 5 prinsip seni dengan
benar
1
Skor maksimal: 5
Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
B. Keterampilan
Indikator 4.1.1 Mendemontrasikan makna gambar ilustrasi. Teknik Unjuk kerja
Instrumen Tugas dan Rubrik Penilaian
Tugas!
Demonstrasikanlah makna gambar ilustrasi!
Rubrik penilaian
Keterangan kriteria
Skor maksimal: 4
No
Nama
siswa
Aspek
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir Kejelasan
isi
Kerapian
tampilan
Volume
suara
Tatapan mata
ke seluruh
audiens
1.
dst.
No
. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu
bimbingan
1. Kejelasan isi
Memenuhi 4
kriteria
Hanya
memenuhi 3
kriteria
Hanya
memenuhi 2
kriteria
Memenuhi
1 dari 4
kriteria
2. Kerapian tampilan
3. Volume suara
4. Tatapan mata ke
seluruh audiens
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
Keterangan:
a) Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
b) Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
MATERI AJAR
1. Muatan pembelajaran IPA
Jika suatu lingkungan mengalami perubahan maka ekosistem yang
terdapat di situ akan mengalami perubahan juga. Perubahan lingkungan
dapat terjadi secara alamiah dan perubahan yang diakibatkan oleh kegiatan
manusia.
Perubahan Ekosistem secara Alamiah
Akhir-akhir ini sering terjadi bencana alam berupa gunung meletus
atau gempa bumi. Peristiwa-peristiwa tersebut dapat menyebabkan
terjadinya perubahan ekosistem. Misalnya, di hutan sekitar Gunung Merapi di
Jawa Tengah banyak hewan, tumbuhan, dan makhluk hidup lainnya yang hidup
di sana. Jika terjadi gunung meletus di Gunung Merapi maka makhluk hidup di
sana akan banyak yang mati. Begitu pula dengan bencana alam gempa yang
terjadi di Indonesia. Dengan peristiwa alam yang terjadi, ekosistem akan
berubah secara drastis. Dalam sebuah ekosistem, jika salah satu makhluk hidup
berkurang makan akan mempengaruhi keadaan makhluk hidup yang
lainnya. Peristiwa alam lain yang juga dapat merusak kesimbangan ekosistem
adalah kebakaran hutan. Baik disengaja maupun tidak sengaja kebakaran
hutan mengakibatkan kerusakan ekosistem yang ada di dalamnya. Bahkan
dapat memusnahkan makhluk hidup yang ada di dalamnya.
LAMPIRAN 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
Peristiwa alam yang dapat menyebabkan perubahan ekosistem,
kabakaran hutan
Perubahan Ekosistem Akibat Perbuatan Manusia
Manusia selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhannya, manusia
memanfaatkan alam dan lingkungannya. Namun pemanfaatannya
secara berlebihan tanpa memikirkan akibatnya. Apa saja kegiatan
manusia yang dapat menyebabkan perubahan ekosistem bahkan
kerusakan ekosistem. Perhatikan gambar-gambar berikut!
Penebangan pohon secara liar
Sumber : http://www.duniakurikulum.id/2016/11/faktor-yang-
mempengaruhi-perubahan.html
2. SBdP
Prinsip-prinsip Seni dalam Berkarya Seni Rupa
a. Kesatuan
Kesatuan atau unity adalah prinsip yang menunjang bagaimana unsur-
unsur dalam seni rupa saling berpadu satu sama lain sehingga saling
menunjang dalam membangun sebuah komposisi yang menarik dan indah.
Di antara prinsip prinsip seni rupa yang lain, kesatuan adalah modal awal
yang harus ditunjang oleh prinsip lainnya sehingga dapat menjadikan
sebuah karya seni bernilai estetis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
b. Keselarasan
Suatu kesatuan unsur-unsur karya seni rupa hanya akan dikatakan indah
dan memiliki nilai estetis bila mereka berpadu dengan selaras. Keselarasan
atau harmonis adalah kaitan kedekatan unsur-unsur yang berbeda baik
bentuk, pencahayaan, warna dalam menciptakan suatu keindahan.
c. Penekanan
Penekanan atau kontras adalah prinsip yang mendasari kesan perbedaan
dari dua unsur yang berlawanan dan saling berdekatan. Penekanan akan
membuat sebuah karya seni tidak bersifat monoton. Dengan memberikan
perbedaan yang mencolok pada bentuk, warna, dan ukuran sebuah karya
seni akan terlihat lebih menarik.
d. Irama
Irama atau rythm adalah prinsip yang mendasari pengulangan satu atau
lebih unsur secara teratur. Pengulangan unsur-unsur seni rupa yang diatur
bisa berupa garis, bentuk, atau variasi warna. Pengulangan yang sama akan
terasa statis, sedangkan pengulangan yang dilakukan secara bervariasi
akan menghasilkan irama harmonis yang dapat meningkatkan nilai estetika
dari karya seni yang dibuat.
e. Gradasi
Gradasi adalah susunan warna yang didasari pada tingkatan tertentu pada
sebuah karya seni. Di antara prinsip prinsip seni rupa, gradasi merupakan
prinsip yang paling sering diterapkan dalam pembuatan mozaik, karikatur,
lukisan, dan seni rupa 2 dimensi lainnya. Gradasi akan membuat sebuah
karya menjadi lebih hidup.
f. Kesebandingan
Kesebandingan atau proporsi adalah prinsip seni rupa yang mengacu pada
keteraturan dan penyesuaian dari wujud karya seni rupa yang diciptakan.
Sebagai contoh, ketika hendak membuat lukisan manusia, pelukis harus
pandai menyesuaikan ukuran antara mata, hidung, mulut, alis, dagu dan
bagian tubuh lainnya agar selaras. Begitu pun dalam proses pembuatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
karikatur. Ukuran-ukuran dari unsur seni rupa yang terdapat di dalamnya
harus berada dalam perbandingan yang proporsional.
g. Komposisi Di antara prinsip prinsip seni rupa yang lain, komposisi
menjadi prinsip yang paling penting dalam mendasari keindahan dari
sebuah karya seni. Komposisi sendiri merupakan organisasi dari unsur-
unsur seni rupa yang disusun menjadi teratur, serasi, dan menarik.
h. Keseimbangan Dan prinsip yang terakhir adalah keseimbangan atau
balance. Keseimbangan adalah prinsip yang bertanggung jawab pada
kesan dari suatu susunan unsur-unsur seni rupa. Unsur-unsur seni rupa
yang diatur sedemikian rupa melalui prinsip kesemibangan akan menjadi
daya tarik bagi para penikmat karya seni.
3. PJOK
Terdapat dua kegiatan dasar yang dilakukan para siswa hari ini, yaitu:
a. Latihan Gerakan Lompat Kangkang Melewati Rintangan.
Lompat kangkang dapat menggunakan punggung teman atau peti lompat
sebagai
rintangan. Gerakan ini dilakukan dengan beberapa langkah:
Sikap awal: berdiri tegak dan pandangan mata ke depan ke arah
rintangan.
Berlari menuju rintangan
Sesampainya di rintangan, kedua tangan diletakkan di atasnya,
kemudian
melompat
Saat melayang, posisi kaki kangkang atau diangkat dan kedua tangan
menekan
di atas rintangan
Kemudian, mendarat dengan menggunakan kedua kaki secara
bersamaan.
b. Latihan Guling Depan
Gerakan guling depan dilakukan dengan cara :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
Sikap awal berdiri tegak di tepi matras
Jongkoklah dengan kedua tangan diletakkan di matras dekat kaki.
Tempelkan dagu ke dada, kemudian menolak dengan kedua telapak
kaki dan
berguling ke depan
Saat berguling tempatkan tengkuk pada matras, bukan dahi.
Bergulinglah dengan keadaan badan dibulatkan, setelah itu mendarat
dengan
sikap setengah jongkok. Selanjutnya, berdiri tegak seperti semula.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
MEDIA PEMBELAJARAN
1. TEKS BACAAN
LAMPIRAN 3
Perubahan dalam Keseimbangan Lingkungan di Sekitar Kita
Kamu tentu tahu bahwa keseimbangan lingkungan dapat terwujud apabila
terjadi keselarasan dan keseimbangan antara komponen biotik dan abiotik. Apabila
terjadi gangguan pada kedua komponen tersebut, maka keseimbangan lingkungan akan
terganggu. Sejauh ini diketahui terdapat dua jenis faktor yang menyebabkan perubahan
keseimbangan di dalam ekosistem, yaitu faktor alami dan faktor manusia. Faktor alami
yang menyebabkan perubahan keseimbangan lingkungan adalah peristiwa alam.
Peristiwa alam ada yang menimbulkan bencana, disebut sebagai bencana alam.
Bencana alam seperti letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, kebakaranhutan,
badai, dan tsunami dapat menyebabkan terputusnya rantai makanan. Apabila salah satu
rantai makanan terputus pada sebuah ekosistem, maka jaring-jaring makanan akan
terganggu. Dengan terganggunya jaring-jaring makanan, maka keseimbangan
ekosistem secara keseluruhan juga akan terganggu.
Faktor kedua yang tidak kalah dahsyat adalah faktor manusia. Manusia
mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perubahan ekosistem.Dengan
kemampuan berpikirnya, manusia dapat meningkatkan kestabilan ekosistem, tetapi
manusia juga dapat dengan mudahnya memusnahkan sebuah ekosistem, baik itu
disengaja maupun tidak disengaja. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia
mampu merubah lingkungan sesuai keinginannya, tanpa terpikir akibatnya. Ketika
manusia memerlukan lahan untuk tempat tinggal, manusia membuka hutan dengan
menebangi berbagai jenis tumbuhan yang ada di sana, bahkan membakarnya. Tindakan
ini menyebabkan berkurangnya jumlah tanaman produsen yang menjadi sumber
makanan hewan herbivora. Akibatnya, hewan-hewan herbivora ini akan memasuki
permukiman penduduk dan memakan tanaman yang ditanamnya. Tak hanya hewan
herbivora, hewanhewan karnivora pun akan melakukan hal yang sama dengan
memasuki pemukiman penduduk untuk mendapatkan makanan. Sehingga tidak heran,
sering terdengar kabar, ternak-ternak penduduk tiba-tiba mati dimangsa oleh binatang
buas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
2. Video
https://www.youtube.com/watch?v=iyHA2EktWUA
3. Gambar
Sumber : Buku siswa kelas V SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
LEMBAR KERJA SISWA
Petujnjuk
1. Berkumpullah dalam kelompok masing-masing!
2. Tulislah nama anggota kelompokmu pada kolom yang sudah disediakan!
3. Kerjakanlah soal-soal sesuai dengan petunjuk bersama teman-teman sekelompokmu!
Bacalah teks di bawah ini dengan saksama!
Perubahan dalam Keseimbangan Lingkungan di Sekitar Kita
Kamu tentu tahu bahwa keseimbangan lingkungan dapat terwujud apabila
terjadi keselarasan dan keseimbangan antara komponen biotik dan abiotik.
Apabila terjadi gangguan pada kedua komponen tersebut, maka keseimbangan
lingkungan akan terganggu. Sejauh ini diketahui terdapat dua jenis faktor yang
menyebabkan perubahan keseimbangan di dalam
ekosistem, yaitu faktor alami dan faktor manusia. Faktor alami yang
menyebabkan perubahan keseimbangan lingkungan adalah peristiwa alam.
Peristiwa alam ada yang menimbulkan bencana, disebut sebagai bencana alam.
Nama anggota kelompok:
Ayo mengamati
LAMPIRAN 4
Penggalan 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
Bencana alam seperti letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor,
kebakaranhutan, badai, dan tsunami dapat menyebabkan terputusnya rantai
makanan. Apabila salah satu rantai makanan terputus pada sebuah ekosistem,
maka jaring-jaring makanan akan terganggu. Dengan terganggunya jaring-jaring
makanan, maka keseimbangan ekosistem secara keseluruhan juga akan terganggu.
Faktor kedua yang tidak kalah dahsyat adalah faktor manusia. Manusia
mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perubahan ekosistem.Dengan
kemampuan berpikirnya, manusia dapat meningkatkan kestabilan ekosistem,
tetapi manusia juga dapat dengan mudahnya memusnahkan sebuah ekosistem,
baik itu disengaja maupun tidak disengaja. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,
manusia mampu merubah lingkungan sesuai keinginannya, tanpa terpikir
akibatnya. Ketika manusia memerlukan lahan untuk tempat tinggal, manusia
membuka hutan dengan menebangi berbagai jenis tumbuhan yang ada di sana,
bahkan membakarnya. Tindakan ini menyebabkan berkurangnya jumlah tanaman
produsen yang menjadi sumber makanan hewan herbivora. Akibatnya, hewan-
hewan herbivora ini akan memasuki permukiman penduduk dan memakan
tanaman yang ditanamnya. Tak hanya hewan herbivora, hewanhewan karnivora
pun akan melakukan hal yang sama dengan memasuki pemukiman penduduk
untuk mendapatkan makanan. Sehingga tidak heran, sering terdengar kabar,
ternak-ternak penduduk tiba-tiba mati dimangsa oleh binatang buas.
Dari teks yang telah kamu baca, tulislah beberapa pertanyaan terkait dengan hal-
hal yang ingin kamu tanyakan pada kolom yang telah disediakan! Diskusikan
bersama teman kelompokmu!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
Berdasarkan teks yang kamu amati, buatlah peta pikiran sederhana
dengan melengkapi peta pikiran di bawah ini! Diskusikan bersama
teman kelompokmu!
Berdasarkan peta pikiran di atas, tulislah sebuah ringkasan
dalam satu
paragraf!
AYO MENALAR
Faktor-faktor yang
memengaruhi
perubahan
keseimbangan
ekosistem
Ayo Mencoba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas dengan suara yang lantang!
Simaklah video ”Ekosistem Tanam” dengan saksama!
Dari video yang kamu amati, apakah ada yang ingin kamu tanyakan? Tuliskan
pertanyaanmu di bawah ini dan tanyakan pada gurumu!
Berdasarkan video yang kamu amati tentang “Ekosistem Tanam”,
diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut!
1. Tulislah hasil pengamatan dan perkiraanmu dalam bentuk diagram alur
dengan melibatkan semua makhluk hidup yang terdapat pada video
Ayo
Mengkomunikasikan
Ayo Mengamati
Ayo menalar
Penggalan 2
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
.......................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
tersebut. Gambarlah semua komponen yang terlibat dengan
menggunakan gambar ilustrasi!
2. Jelaskanlah perubahan-perubahan apa saja yang mungkin terjadi setelah
pohon
tersebut ditebang?
3. Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatanmu ke dalam tulisan satu
paragraf.
Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas dengan suara yang lantang!
Perhatikan gambar di bawah ini!
Diskusikan pertanyaan berikut bersama teman kelompokmu!
Ayo
Mengkomunikasikan
Ayo Mencoba
Bagaimana komposisi dan proporsi
ilustrasi di samping ini menurutmu?
Keterangan gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas dengan suara yang lantang!
Bagaimana komposisi dan proporsi
ilustrasi di samping ini menurutmu?
Ayo
mengkomunikasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
POST TEST
Nama : .....................................................
No. Absen : ......................................................
Kerjakan soal di bawah ini dengan teliti!
1. Apa sajakan penyebab utama yang memengaruhi perubahan ekosistem!
2. Sebutkan 4 peristiwa yang menjadi faktor pengaruh terhadap perubahan ekosistem!
3. Sebutkan prinsip-prinsip seni dalam berkarya seni rupa! Minimal 5
LAMPIRAN 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
REFLEKSI
1. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pelajaran ini? Mengapa?
2. Hal-hal apa yang kamu anggap berharga (bernilai) bagimu setelah mengikuti
pembelajaran ini?
3. Kesulitan-kesulitan apa yang masih kamu alami selama mempelajari materi
pada hari ini?
Lampiran 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
BIODATA PENULIS
AURELIA D. ASIERA lahir di Kende, Nusa Tenggara
Timur pada tanggal 25 September 1994. Pendidikan
sekolah dasar ditempuh di SDK Narang 1. Kemudian,
melanjutkan ke sekolah jenjang pendidikan menengah
pertama di SMPK St. Fransiskus Xaverius Ruteng.
Pendidikan menengah atas diperoleh di SMAN 2 Langke
Rembong. Pada tahun 2013 memperoleh beasiswa dari
Rintisan Program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi (PPGT) untuk
melanjutkan studi perguruan tinggi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, program studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar. Pendidikan di perguruan tinggi diakhiri dengan menulis skripsi
berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Papan Rantai Makanan Subtema 3
Memelihara Ekosistem pada Materi Pokok Rantai Makanan pada suatu Ekosistem
untuk Siswa Kelas V SD”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI