pengembangan media pembelajaran ... - … · yang selalu menasehati dan memperbaiki kesalahan...
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL
TIMELINE TIMBUL PADA MATERI POKOK TEKNOLOGI
KOMUNIKASI UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Sofia Woi Wangge
NIM: 131134255
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
KONVENSIONAL TIMELINE TIMBUL PADA MATERI
POKOK TEKNOLOGI KOMUNIKASI UNTUK SISWA KELAS
III SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Sofia Woi Wangge
NIM: 131134255
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk:
Allah TriTunggal Mahakudus Bapa, Putra, dan Roh Kudus
Bunda Perawan Maria
Yang selalu dan senantiasa menyertai, membimbing, melindungi,
menopang, serta memberikan petunjuk dalam pengerjaan
penelitian dan pengembangan ini
Bapak Pius Rasi Dule, Bapak Paulus Sapa Mangu, Mama
Yuliana Asma Wunu, dan Mama Maria Mana tercinta yang tak
pernah lelah untuk memberikan doa, kasih sayang, dukungan,
dan motivasi
Opa Klemens Mbete (Alm), Oma Yuliana Woi (Alm), Oma Maria
Daso (Alm), Opa Koka (Alm), Oma Sofia (Alm), Bibi Trudis (Alm),
dan Kakak Marianus Ndori (Alm), yang sekalipun telah kembali
ke rahmat Tuhan, tetapi selalu mendoakan , menjaga, dan
menuntun dalam setiap langkah dan pekerjaan yang dilakukan
Mama Maria Ruth Ndona yang selalu memberikan nasihat yang
positif dan membangun, serta selalu membantu dalam doa dan
dukungan dalam berbagai hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
Saudara dan Saudariku tercinta
Kakak Emelinda Suryanti Woi Wangu, kakak Arkadius Rodrigues
Awan Mangu, kakak Alberto Pelangi Mangu, serta adik kecilku
Eva Wanda yang selalu memberikan dukungan dan motivasi
Keluarga Besarku Tercinta
Tua Dami, Tua Ana, Tua Mega, Om Yan, Tanta Dita, Om Piter, Bibi
Eti, Om Selus, Om Simus Om Abu, Bibi Ester, serta kakak adik
dan Ponakan semua yang selalu memotivasi dan memberi
dukungan, serta memberikan pejalaran hidup terbaik
Seluruh keluarga tercinta di Ledesua yang selalu memberikan
memotivasi dan dukungan
Kakak Aleksander Tena Sawu yang selalu menemani dalam suka
maupun duka, selalu memberikan dukungan, motivasi, dan doa
yang tulus selama proses pengerjaan skripsi
kakak Thomas A. Batu Tau, kakak Renaldo Desantos Watu, dan
kakak Modesta Buru yang selalu memberikan motivasi,
dukungan, memberikan bantuan, dan keceriaan selama ini
Teman-teman PPGT Angkatan 2013
Yang selalu memberikan motivasi, semangaat, dukungan dan
kebersamaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PPGT Angkatan 2011 dan 2012
Yang selalu memberikan contoh, semangat, dan dukungan
Teman-teman tercinta
Hilda Maria Lena, Lusiana F.S. Boro, Rahmania Diniyati, Susana
Penu, Olivia Adela Aten, Sisilia Hermina Nona, Maria Marselina
Mugi, Dewi Sartika, dan Odilia Lendra Harven
Yang selalu mendukung, memberikan keceriaan, dan selalu
menemaniku dalam suka maupun duka
Dosen-dosen Terbaik
Pak Puji, Ibu Maslichah, Ibu Ika, Pak Galih, Pak Rohandi, Pak
Rusmawan, dan Pak Paulus Wahana
Yang selalu menasehati dan memperbaiki kesalahan selama
mengikuti perkuliahan
Keluarga Besar Student Residence
Pamong dan teman-teman SR
Yang selalu memberikan keunikan dan keberagaman, serta
toleransi dan dukungan
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
MOTTO
“Di atas kepala makhluk-makhluk hidup itu ada yang
menyerupai cakrawala, yang kelihatan seperti hablur es yang
mendasyatkan, terbentang di atas kepala mereka”
(Yehezkiel 1:22)
“Siapa mencintai didikan, mencintai pengetahuan; tetapi siapa
yang menbenci teguran, adalah dungu”
(Amsal 12:1)
“Kesempatan untuk menemukan kekuatan yang lebih baik dalam
diri kita muncul ketika hidup terlihat sangat menantang”
(Joseph Campbell)
Jangan pernah menyerah dan putus asa atas apa yang telah
dilakukan, karena ada saatnya engkau akan memperoleh hal baik
dari perbuatanmu
Cita-cita dan impian tak akan goyah oleh angin, jika dicapai
dengan cara yang baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 10 Februari 2017
Sofia Woi Wangge
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Sofia Woi Wangge
Nomor Mahasiswa : 131134255
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional Timeline Timbul pada Materi
Pokok Teknologi Komunikasi untuk Siswa Kelas III Sekolah Dasar
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 10 Februari 2017
Yang menyatakan
Sofia Woi Wangge
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL
TIMELINE TIMBUL PADA MATERI POKOK TEKNOLOGI KOMUNIKASI
UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
Sofia Woi Wangge
Universitas Sanata Dharma
2017
Kebutuhan guru terhadap media pembelajaran konvensional yang memuat
materi pokok terkait merupakan alasan dilakukannya penelitian ini. Tujuan utama
dari penelitian ini ialah untuk menghasilkan sebuah produk berupa media
pembelajaran konvensional timeline timbul pada materi pokok teknologi
komunikasi untuk siswa kelas III Sekolah Dasar.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and
Development) dari hasil modifikasi antara model Borg and Gall dalam Sugiyono.
Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi lima
langkah yaitu; (1) analisis masalah, (2) pengumpulan data, (3) pengembangan
produk, (4) validasi produk, dan (5) revisi produk hasil validasi, hingga
menghasilkan desain produk final berupa media pembelajaran konvensional
timeline timbul pada materi pokok teknologi komunikasi untuk siswa kelas III
Sekolah Dasar. Instrumen dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan
wawancara analisis kebutuhan dan kuesioner Validasi. Wawancara digunakan
untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas III SD Negeri Kalasan 1, Sleman,
sedangkan kuesioner digunakan untuk validasi kualitas media pembelajaran
konvensional timeline timbul oleh dua orang pakar media pembelajaran
konvensional timeline timbul, dan dua orang guru kelas II sekolah dasar.
Validasi media pembelajaran konvensional timeline timbul berpedoman
pada 12 aspek penilaian. Validasi dari dua pakar media pembelajaran
konvensional timeline timbul menghasilkan skor 4,67 (sangat baik) dan 4,75
(sangat baik). Validasi dari dua guru kelas III SD menghasilkan skor 3,17 (cukup
baik) dan 3,83 (baik). Media pembelajaran konvensional timeline timbul
memperoleh rerata skor 4,11 dengan kategori “Baik”. Dengan demikian, media
pembelajaran konvensional timeline timbul yang dikembangkan sudah layak
digunakan sebagai media dalam proses pembelajaran.
Kata Kunci: Media pembelajaran timeline timbul, teknologi komunikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
ABSTRACT THE DEVELOPMENT OF CONVENTIONAL LEARNING MEDIA
TIMELINE ARISING ON THE SUBJECT MATTER OF COMMUNICATION
TECHNOLOGY TO ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS IN GRADES III
Sofia Woi Wangge
Sanata Dharma University
2017
The teacher needs to conventional learning media that contains subject matter
related to the reason for this study. The main objective of this study was to
produce a product in the form of conventional learning media timeline arise in the
subject matter of communication technology for third grade students of the
Elementary School.
This research is the research and development of modified between Borg and Gall
models on Sugiyono. Development procedures used in this study involved five
steps; (1) analysis of the problem, (2) data collection, (3) product development,
(4) validation of the product, and (5) the revision of product validation results, to
produce the design of the final product in the form of conventional learning media
timeline arise on the subject matter of communication technologys to third grade
Elementary School. Instruments in this study is a list of interview questions and
the needs analysis validation questionnaire. Interviews were used for analysis
needs classroom teachers III SD Negeri 1 Kalasan, Sleman, while questionnaires
were used to validate the quality of conventional learning media timeline raised
by two experts in conventional learning media timeline arise, and two second
grade elementary school teachers.
Validation conventional learning media timeline arise based on the 12 aspects of
assessment. Validation of two conventional learning media expert raised timeline
produced a score of 4.67 (very good) and 4.75 (very good). Validation of two
elementary school teachers third grade resulted in a score of 3.17 (pretty good)
and 3.83 (good). Conventional learning media timeline arising obtain mean score
of 4.11 with the categories "Good". Thus, conventional learning media timeline
developed signage is already fit for use as a medium of learning.
Keywords: Learning media timeline arise, communication technology
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
karena atas segala berkat, rahmat, serta bimbingan-Nya, peneliti dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran
Konvensional Timeline Timbul pada Materi Pokok Teknologi Komunikasi untuk
Siswa Kelas III Sekolah Dasar” dengan baik dan tepat waktu. Skripsi ini disusun
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru
Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma, Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti banyak
mendapatkan bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara
langsung maupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan
baik. Maka pada kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD.
3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Sekretaris Program
Studi PGSD.
4. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Koordinator Pelaksana PPGT yang
selalu dan senantiasa memberikan dorongan dan motivasi yang besar
bagi peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Drs. Paulus Wahana, M.Hum. selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan masukan, arahan, serta dukungan dalam menyelesaikan
skripsi ini.
6. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. selaku validator Pakar Media
Pembelajaran Konvensional Timeline Timbul yang telah memberikan
bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk
penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
7. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku validator Pakar Media Pembelajaran
Konvensional Timeline Timbul yang telah memberikan bantuan dalam
penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian.
8. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik.
9. Sarjono, S.Pd.,SD. selaku Kepala SD Negeri Kalasan 1 yang telah
memberikan bantuan selama peneliti melakukan penelitian di sekolah.
10. Maria Retno, S.Pd. selaku guru kelas IIIA SDKE Mangunan yang telah
membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.
11. Yohanes Carol, S.Pd. selaku guru kelas IIIB SDKE Mangunan yang telah
membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.
12. Ayah dan Ibunda tersayang, Bapak Pius Rasi Dule dan Mama Yuliana
Wunu, yang yang setia memberikan doa, bantuan material, serta
dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.
13. Ayah dan Ibunda tersayang, Bapak Paulus Sapa Mangu dan Mama Maria
Mana, yang selalu memberikan doa, bantuan, serta motivasi dalam
menyelesaikan skripsi ini.
14. Mama Maria Ruth Ndona yang setia memotivasi, serta memberikan
nasihat kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
15. Kakak dan adik tercinta, Suryanti Mangu, Awan Mangu, Pelangi Mangu,
dan Eva Wanda, yang selalu memotivasi serta mendukung peneliti
selama menyelesaikan skripsi ini.
16. Almarhum Opa dan Oma tercinta, Opa Klemens Mbete, Oma Yuliana
Woi, Oma Maria Daso, Opa Koka dan Oma Sofia, yang selalu
mendoakan dan menjaga peneliti di setiap saat selama penyelesaian
skripsi ini.
17. Keluarga besarku, Opa, Oma, Paman, Bibi, Adik, Kakak, yang selalu
memberi motivasi, dan nasihat dalam menyelesaikan skripsi ini.
18. Aleksander Tena Sawu, yang selalu memberikan dukungan, semangat,
nasihat dan bantuan selama menyelesaikan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
19. Hilda Maria Lena, Yanti Boro, Rahmania Diniyati, Renaldo Desantos,
dan Susana Penu, yang selalu memberikan semangat dan motivasi selama
menyelesaikan skripsi ini.
20. Teman-teman seperjuangan mahasiswa PPGT Angkatan 2013 yang
selalu mendukung, memotivasi, berbagi tawa dan keceriaan, serta
berjuang bersama-sama.
21. Saudara-saudari tercinta, Tomi Tau, Oskar Dala, Fulan Arbas, Esta Buru,
Fani Guna, Fitri Ahmad, Ayu Rachmayani, Ida Matilda, Yeni Mere,
Edelti, Adela Aten, dan Hermin Nona, yang selalu memberikan
dukungan dan semangat.
22. Para pamong asrama dan segenap keluarga besar Student Residence
Sanata Dharma yang memberi rasa nyaman dan dukungan sehingga
peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
23. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk
bantuan dan dukungannya selama ini.
Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan
dan kekurangannya, maka peneliti sangat membutuhkan kritik dan saran dari
berbagai pihak. Akhir kata peneliti mengucapkan selamat membaca dan semoga
bermanfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, 10 Februari 2017
Peneliti
Sofia Woi Wangge
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………….. ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………… iii
HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………… iv
HALAMAN MOTTO…………………………………………………… vii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………………………………… viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI………….. ix
ABSTRAK……………………………………………………………….. x
ABSTRACT………………………………………………………………. xi
KATA PENGANTAR…………………………………………………… xii
DAFTAR ISI……………………………………………………………... xv
DAFTAR TABEL……………………………………………………….. xvii
DAFTAR BAGAN……………………………………………………….. xix
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………….. xx
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………….. xxi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah……………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………... 6
C. Tujuan Penelitian…………………………………………………… 6
D. Manfaat Penelitian………………………………………………….. 7
E. Batasan Istilah………………………………………………………. 8
F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan……………………………. 9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka……………………………………………………… 12
1. Media Pembelajaran……………………………………………... 12
a. Pengertian……………………………………………………... 12
b. Jenis-Jenis Media Pembelajaran………………………………. 14
c. Manfaat Media………………………………………………… 18
d. Fungsi Media…………………………………………………. 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
d. Ciri-Ciri Media……………………………………………….. 20
e. Kriteria Pemilihan Media……………………………………... 22
2. Media Timeline Timbul………………………………………….. 25
a. Pengertian…………………………………………………….. 25
b. Bahan untuk Membuat……………………………………….. 26
c. Cara Menggunakan…………………………………………… 27
d. Kelebihan dan kelemahan……………………………………. 29
3. Sub tema…………………………………………………………. 30
4. Materi Pokok…………………………………………………….. 31
5. Teknologi Komunikasi…………………………………………... 31
a. Pengertian Teknologi Komunikasi…………………………..... 31
b. Manfaat Teknologi Komunikasi……………………………… 32
c. Peran Teknologi Komunikasi………………………………..... 34
d. Perkembangan Teknologi Komunikasi……………………….. 36
6. Penggunaan Media Pembelajaran pada Materi Pokok
Teknologi Komunikasi…………………………………………... 37
B. Penelitian yang Relevan……………………………………………. 39
C. Kerangka Berpikir………………………………………………….. 42
D. Pertanyaan Penelitian……………………………………………… 43
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian……………………………………………………... 44
B. Setting Penelitian…………………………………………………… 45
C. Prosedur Pengembangan……………………………………………. 47
D. Teknik Pengumpulan Data…………………………………………. 52
E. Instrumen Penelitian………………………………………………... 53
F. Teknik Analisis Data……………………………………………….. 59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan………………………………………………… 63
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan…………………………... 64
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan…………….. 67
B. Deskripsi Produk Awal……………………………………………... 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
1. RPPTH…………………………………………………………… 70
2. Media Pembelajaran Konvensional Timeline Timbul…………… 71
C. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas III dan Revisi Produk………… 73
D. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran
Konvensional Timeline Timbul dan Revisi Produk………………... 79
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan……………………………... 81
1. Kajian Produk Akhir……………………………………………... 82
2. Pembahasan……………………………………………………… 84
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………. 93
B. Keterbatasan Pengembangan……………………………………….. 94
C. Saran………………………………………………………………... 95
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 97
LAMPIRAN……………………………………………………………… 98
RIWAYAT HIDUP……………………………………………………… 224
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan Penelitian…………………………………… 46
Tabel 3.2. Panduan Wawancara Analisis Kebutuhan…………………… 53
Tabel 3.3. Kuesioner Instrumen Validasi Media Pembelajaran
Konvensional Timeline Timbul……………………………… 56
Tabel 3.4. Kriteria Kelayakan…………………………………………… 58
Tabel 3.5. Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif Skala Lima………… 60
Tabel 3.6. Kriteria Skor Skala Lima…………………………………….. 62
Tabel 4.1. Komentar Validator M.R dan Revisi………………………… 75
Tabel 4.2. Komentar Validator Y.C dan Revisi………………………… 78
Tabel 4.3. Perolehan Skor Validasi Produk…………………………….. 85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1. Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan……………….. 41
Bagan 2.2. Kerangka Berpikir…………………………………………….. 42
Bagan 3.1. Langkah-Langkah Penggunaan Metode
Research and Development (R&D)…………………………… 47
Bagan 3.2. Desain Penelitian Pengembangan……………………………... 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1. Papan Timeline dan Pagar Hias…………………………….. 87
Gambar 4.2. Tiang Penyangga…………………………………………… 89
Gambar 4.3. Kotak Bergambar Alat Komunikasi………………………… 90
Gambar 4.4. Label Tahun Perkembangan dan Informasi………………… 91
Gambar 4.5. Panah Timbul……………………………………………….. 91
Gambar 4.6. Pola Hias Dekoratif Daerah………………………………… 92
Gambar 4.7. Pola Gerak Kombinasi Lokomotor…………………………. 92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Keterangan Penelitian………………………………… 98
Lampiran 2. Surat Izin Wawancara……………………………………….. 99
Lampiran 3. Surat Izin Validasi…………………………………………... 101
Lampiran 4. Rangkuman Wawancara…………………………………….. 102
Lampiran 5. Data Mentah Skor Validasi Pakar Media Pembelajaran
Konvensional Timeline Timbul…………………………….. 104
Lampiran 6. Data Mentah Skor Validasi Guru SD Kelas III……………... 110
Lampiran 7. Silabus, Jaring Pemetaan, dan RPPTH………………………. 116
Lampiran 8. Gambar Media……………………………………………….. 223
Lampiran 9. Riwayat Hidup………………………………………………. 224
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada hakikatnya manusia adalah makhluk yang memiliki rohani dan
jasmani. Rohani pada manusia ditunjukkan oleh adanya psikis yang diketahui
dari tiga daya kemampuannya, yaitu daya cipta, rasa, dan karsa. Keberadaan
rohani dalam diri manusia selain ditandai oleh adanya tiga daya tadi juga
ditunjukkan oleh adanya kesadaran diri yang menjadi pusat komando dalam
diri manusia. Ketiga daya jiwa dalam diri manusia dapat diberdayakan dan
diintensifkan menjadi daya akal-budi, hati nurani, dan kehendak bebas.
Kekhasan manusia ini sekaligus mengandung tugas bagi setiap individu untuk
berkembang menjadi manusia yang utuh. Untuk mencapai kemanusiaan yang
utuh anak manusia memerlukan pendidikan (Adimassana, 2013:2). Ki Hadjar
Dewantara (dalam Adimassana, 2013:6) melihat pendidikan sebagai proses
membantu para siswa untuk dapat mengembangkan potensi alami-kodrati
yang mereka miliki, demi tercapainya kebahagiaan bagi dirinya dan bagi
masyarakat.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata didik memiliki arti
memelihara dan memberi latihan mengenai akhlak dan kecerdasan.
Sedangkan definisi pendidikan itu sendiri ialah suatu proses pengubahan
sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok tertentu dalam usaha
mendewasakan diri melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Pendidikan
dalam UU No.20 tahun 2003 diartikan sebagai usaha sadar dan terencana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhal mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Pendidikan di Indonesia dikemas dan dirangkum berdasarkan
kurikulum yang berlaku yang diatur oleh pemerintah dan tertuang dalam UU.
UU No.20 tahun 2003 menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan.
Kemendikbud No.67 tahun 2013 menguraikan bahwa, “Kurikulum
2013 yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014 dirancang dengan
karakteristik untuk mengembangkan keseimbangan antara pengembangan
sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan
kemampuan intelektual dan psikomotorik siswa. Pada Sekolah Dasar,
Kurikulum 2013 diintegrasikan dalam pembelajaran tematik di mana
beberapa mata pelajaran terkait dipadukan dalam satu pembelajaran. Untuk
memperoleh hasil yang baik dalam pembelajaran, diperlukan perangkat
pembelajaran, serta media pembelajaran yang menarik, unik, dan
menyenangkan sehingga siswa dapat dengan mudah menerima dan
memahami materi pelajaran yang disampaikan”. Media pembelajaran
memiliki peran yang sangat penting dalam keberlangsungan kegiatan
pembelajaran di kelas maupun di luar kelas karena dengan adanya media,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
penyampaian pelajaran menjadi tidak kaku, pembelajaran bisa lebih menarik,
pembelajaran menjadi lebih interaktif karena adanya partisipasi dan umpan
balik dari siswa, alokasi waktu pembelajaran menjadi lebih terkontrol, dan
juga kualitas hasil belajar dapat meningkat, menurut Kemp dan Dayton
(dalam Kustandi, 2011:23). Sebagai perantara, media pembelajaran harus
dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi
kebutuhan individu siswa, karena setiap siswa memiliki kemampuan yang
berbeda.
Menurut Arsyad (2010:2) media merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari proses belajar-mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan
pada umumnya, dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya.
Sedangkan, Angkowo (2007:11) mengemukakan bahwa, “Media adalah
segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyampaikan pesan dan juga
dapat merangsang pikiran, membangkitkan semangat, perhatian serta
kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran
pada diri siswa”. Sanaky (2013:65) mengatakan bahwa, “Media pembelajaran
yang dirancang oleh pendidik harus benar-benar terkait dengan materi pokok
pembelajaran yang hendak diajarkan kepada siswa, agar siswa dapat mengerti
arti dan maksud yang disampaikan pendidik melalui media pembelajaran
yang telah disediakan”.
Beberapa jenis media yang biasa digunakan dalam kegiatan
pendidikan dan pengajaran dapat digolongkan menjadi media grafis, media
fotografis, media tiga dimensi, media proyeksi, media audio dan lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
sebagai media pembelajaran. Tetapi terkadang pendidik masih kurang dalam
penggunaan media pembelajaran pada kegiatan belajar-mengajar di dalam
kelas maupun di luar kelas. Pendidik cenderung mengajar secara langsung
kepada siswa melalui penjelasan-penjelasan panjang, dan kemudian meminta
siswa untuk melakukan diskusi kelompok. Media pembelajaran yang
sebenarnya dapat membantu pendidik dan siswa dalam pembelajaran, malah
dianggap sulit dalam pembuatan medianya, karena kurangnnya bahan, waktu,
dan kreativitas guru dalam merancang media pembelajaran tersebut.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru SD
Kalasan 1 yang berinisial L.H sebagai wali kelas III pada hari Jumat, 26
September 2015 pukul 09:00 WIB, guru sudah memahami penerapan
pembelajaran tematik terpadu pada kelas bawah, khususnya pada kelas yang
diampuhnya. Seringkali dalam pembelajaran guru menggunakan media yang
membantu menunjang kegiatan pembelajaran di dalam maupun di luar kelas.
Tetapi media pembelajaran yang digunakan masih sangat kurang dan terbatas,
karena hanya berpusat pada guru. Guru hanya mampu membuat media ICT
seperti Powerpoint dalam membantu menunjang kegiatan pembelajaran,
sedangkan media konvensional belum pernah digunakan sama sekali, karena
menurut guru sulit untuk merancang media konvensional berdasarkan materi
pembelajaran. Jika hendak menggunakan media ICT dengan jenis/model
lainnya terasa cukup sulit karena jumlah komputer yang terbatas.
Berkaitan dengan penggunaan media pada materi pokok yang
dianggap sulit untuk dirancang media pembelajaran, guru menyampaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
bahwa materi pokok yang sulit untuk dirancang media pembelajaran ialah
materi perkembangan teknologi. Materi teknologi ini terbagi dalam beberapa
bagian antara lain teknologi produksi, teknologi transportasi, dan teknologi
komunikasi. Ketiga materi ini dirasa sulit untuk dirancang media
pembelajaran, baik berupa media ICT maupun media konvensional, karena
terhambat oleh waktu, tempat dan kondisi lingkungan yang terbatas. Jika
diminta untuk memilih antara media konvensional dan media ICT pada
materi pokok perkembangan teknologi, guru lebih memilih untuk
menggunakan media ICT karena dianggap lebih mudah serta lebih
menghemat waktu dan biaya.
Berdasarkan masalah yang ditemukan melalui hasil wawancara, maka
peneliti mencoba memberi solusi untuk mengatasi masalah tersebut dengan
mengembangkan Media Pembelajaran Konvensional Timeline Timbul pada
Materi Pokok Teknologi Komunikasi dalam Sub tema Perkembangan
Teknologi Komunikasi untuk Siswa Kelas III Sekolah Dasar.
Peneliti memilih untuk mengembangkan media pembelajaran
konvensional pada materi pokok teknologi komunikasi, karena didasarkan
pada hasil wawancara dengan narasumber, dimana dalam paparannya
narasumber mengatakan masih mengalami kesulitan untuk mengembangkan
media konvensional sesuai dengan materi sebab jika menggunakan media
konvensional akan memakan waktu pekerjaan yang lebih banyak serta
tentunya akan mengeluarkan biaya yang lebih besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti merumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana proses pengembangan produk berupa media pembelajaran
konvensional Timeline Timbul pada materi pokok teknologi komunikasi
untuk siswa kelas III Sekolah Dasar?
2. Bagaimana kualitas produk pengembangan media pembelajaran
konvensional Timeline Timbul pada materi pokok teknologi komunikasi
untuk siswa kelas III Sekolah Dasar?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mendeskripsikan langkah-langkah pengembangan produk berupa
media pembelajaran konvensional Timeline Timbul pada materi pokok
teknologi komunikasi untuk siswa kelas III Sekolah Dasar.
2. Untuk mendeskripsikan kualitas produk prosedur pengembangan media
pembelajaran konvensional Timeline Timbul pada materi pokok teknologi
komunikasi untuk siswa kelas III Sekolah Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
D. Manfaat Penelitian
Penelitian pengembangan ini diharpakan bermanfaat bagi:
1. Bagi mahasiswa
Penelitian pengembangan ini diharapkan dapat memberikan
pengalaman dan pengetahuan bagi peneliti sehingga semakin terampil
dalam merancang media pembelajaran konvensional Timeline Timbul
pada materi pokok teknologi komunikasi untuk siswa kelas III Sekolah
Dasar.
2. Bagi Prodi PGSD
Penelitian pengembangan ini diharapkan dapat menambah pustaka
Prodi PGSD Universitas Sanata Dharma terkait dengan media
pembelajaran konvensional Timeline Timbul pada materi pokok teknologi
komunikasi untuk siswa kelas III Sekolah Dasar.
3. Bagi sekolah
Sebagai bahan tambahan referensi bagi sekolah dalam
mengembangkan media pembelajaran konvensional Timeline Timbul
pada materi pokok teknologi komunikasi untuk siswa kelas III Sekolah
Dasar.
4. Bagi guru
Penelitian pengembangan ini dapat dijadikan sebagai salah satu
alternatif dan referensi untuk mengembangkan media pembelajaran
konvensional Timeline Timbul pada materi pokok teknologi komunikasi
untuk siswa kelas III Sekolah Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
5. Bagi siswa
Media pembelajaran konvensional Timeline Timbul ini dapat
membantu siswa kelas III Sekolah Dasar dalam melaksanakan kegiatan
belajar-mengajar di kelas pada materi pokok teknologi komunikasi untuk
siswa kelas III Sekolah Dasar.
E. Batasan Istilah
Berikut ini peneliti akan menyajikan beberapa istilah umum yang
berkaitan dengan judul dari penelitian ini, diantaranya:
1. Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan alat untuk
membantu kegiatan pembelajaran, agar materi pembelajaran yang
disampaikan menjadi lebih jelas dan mudah dipahami oleh siswa sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal.
2. Media Pembelajaran Timeline Timbul adalah media pembelajaran
konvensional yang dibuat dengan cara membuat urutan waktu
perkembangan dari teknologi komunikasi yang digunakan oleh manusia
melalui gambar-gambar yang dimodifikasi dengan bentuk timbul agar
semakin hidup dan menarik perhatian siswa dalam belajar demi tercapai
tujuan pembelajaran dan tujuan pendidikan.
3. Teknologi komunikasi adalah proses dimana individu ataupun kelompok
tertentu dapat melakukan komunikasi (dalam hal mengirim dan menerima
informasi) dengan lebih mudah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Produk yang akan dikembangkan oleh peneliti memiliki spesifikasi
sebagai berikut:
1. Media pembelajaran konvensional Timeline Timbul memuat materi
teknologi komunikasi dalam sub tema perkembangan teknologi
komunikasi.
2. Media pembelajaran konvensional Timeline Timbul dikembangkan
berdasarkan kebutuhan belajar siswa, agar siswa dapat memahami
bagaimana perkembangan teknologi komunikasi dari masa-kemasa.
a. Media pembelajaran konvensional Timeline Timbul dialasi dengan
papan/tripleks berbentuk segi empat dengan ukuran 70x70 cm, yang
dilengkapi dengan kaki yang berfungsi sebagai penyangga agar
papan persegi mudah diletakkan dimana saja dan dapat diangkat
dengan mudah.
b. Pada bagian atas papan yang berbentuk rata, ditempel berbagai alat
komunikasi dari masa-ke masa yang dikreasikan dengan tiang
penyangga agar mudah diamati dalam proses pembelajaran. Selain
itu, dilengkapi dengan anak panah dan label tahun untuk
menunjukkan garis waktu perkembangkan dari alat-alat komunikasi
tersebut. Papan timeline juga dilengkapi dengan label informasi dari
setiap alat komunikasi yang dapat memudahkan siswa untuk
mengetahui dan memahami setiap alat komunikasi tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
c. Setiap gambar alat komunikasi ditempel menggunakan karton yang
dibuat menyerupai kotak persegi dan dilapisi dengan plastik bening
agar lebih menarik dan terjaga keawetannya. Gambar alat-alat
komunikasi ditempel pada bagian depan dan belakang kotak karton,
sedangkan pada bagian pinggir dihiasi gambar pola dekoratif dari
beberapa daerah, agar tampilan kotak menjadi lebih menarik.
d. Gambar pola dekoratif tidak hanya dijadikan sebagai hiasan untuk
memperindah kotak alat komunikasi, tetapi juga dapat menunjang
kebutuhan belaajr siswa, dimana siswa dapat mengenal dan
mengetahui berbagai pola hias dekoratif dari beberapa daerah di
Indonesia, yang kemudian dapat dijadikan contoh untuk membuat
pola dekoratif berdasarkan pemaparan materi demi memenuhi tujuan
belajar siswa itu sendiri.
3. Media pembelajaran konvensional Timeline Timbul sudah memenuhi
standar atau kriteria dari pemilihan media yang akan digunakan dalam
kegiatan pembelajaran, diantaranya:
a. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
b. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip,
atau generalisasi.
c. Guru terampil menggunakannya.
d. Pengelompokan sasaran.
e. Mutu teknis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
4. Adapun media pembelajaran Timeline Timbul ini dirancang berdasarkan
beberapa aspek yang dijadikan sebagai instrumen validasi, diantaranya:
a. Media Timeline Timbul ini memiliki tampilan yang menarik.
b. Memiliki bentuk yang menarik.
c. Pemilihan warnanya dapat menarik perhatian siswa untuk belajar.
d. Sesuai dengan karakteristik siswa kelas III SD.
e. Memiliki keterkaitan dengan materi pembelajaran.
f. Sesuai dengan tujuan pembelajaran.
g. Relevan dengan tujuan pembelajaran.
h. Konkrit untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
i. Efektif untuk siswa kelompok kecil.
j. Tahan lama.
k. Bisa dibawah ke manapun.
l. Bisa digunakan berulang kali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Media Pembelajaran
a. Pengertian
Secara harafiah, media dapat diartikan sebagai suatu pengantar
atau perantara. Kata media yang merupakan bentuk jamak dari kata
„medium‟ berasal dari bahasa Latin yaitu medius yang berarti
„tengah‟, „perantara‟ atau „pengantar‟ sehingga dapat dikatakan media
yaitu wahana pengantar informasi belajar (Djamarah & Zain,
2006:120). Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Kustandi,
2011:7). Gerlach dan Ely (1971) dalam Kustandi (2011:7)
mengatakan, apabila dipahami secara garis besar, maka media adalah
manusia, materi, atau kejadian yang membangun suatu kondisi atau
membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau
sikap. Selanjutnya, Raharjo (1989) dalam Kustandi (2011:7)
mengemukakan media sebagai wadah dari pesan yang oleh sumbernya
ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut.
Menurut Bovee (1997) dalam Sanaky (2013:3), “media adalah sebuah
alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan”. Sedangkan
menurut Briggs (1970) dalam Sanaky (2013:4), “media adalah segala
wahana atau alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
pembelajar untuk belajar”. Sanaky (2013:4) menjelaskan bahwa,
media adalah alat bantu pendidikan yang dapat digunakan sebagai
perantara dalam proses pembelajaran untuk mempertinggi efektifitas
dan efisiensi dalam mencapai tujuan pembelajaran. Kustandi (2011:9)
menyimpulkan, “media pembelajaran adalah alat yang dapat
membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas
makna yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan
pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna”. Menurut Hanafiah
dan Suhana (2009:59) “media pembelajaran merupakan segala bentuk
perangsang dan alat yang disediakan guru untuk mendorong siswa
belajar secara cepat, tepat, mudah, benar dan tidak terjadinya
verbalisme”. Media pembelajaran yang dimaksud dapat berupa media
pendengaran (audio), penglihatan (visual), maupun keduanya atau
yang sering disebut audio-visual.
Selanjutnya, secara lebih khusus Angkowo (2007:11) mejelaskan
bahwa, media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
dipergunakan untuk menyalurkan pesan dan dapat merangsang
pikiran, dapat membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan
siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran pada
diri siswa. Selain itu, Arsyad (2010:2-3) menyimpulkan bahwa, media
pembelajaran adalah bagian yang tidak dapat terpisahkan dari proses
belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya
dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Berdasarkan uraian dari para ahli di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
dijadikan alat untuk membantu kegiatan pembelajaran, agar materi
pembelajaran yang disampaikan menjadi lebih jelas dan mudah
dipahami oleh siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai
dengan maksimal.
b. Jenis Media Pembelajaran
Ada berbagai media yang dapat digunakan dalam kegiatan
pembelajaran. Sanaky (2013:57) menjelaskan beberapa media yang
sering digunakan dalam proses pembelajaran, antara lain:
1) Media cetak
Media cetak adalah jenis media yang paling banyak digunakan
dalam proses belajar. Jenis media ini memiliki bentuk yang
bervariasi, mulai dari buku, brosur, leaflet, studi guide, jurnal dan
majalah ilmiah. Penggunaan media cetak dalam proses
pembelajaran dapat dikombinasikan dengan jenis media lainnya.
Pada umumnya media ini digunakan sebagai informasi utama atau
bahan suplemen informasi terhadap penggunaan media lain.
2) Media pameran
Media pameran merupakan jenis media yang memiliki bentuk
dua atau tiga dimensi. Informasi yang dapat dipamerkan dalam
media ini, berupa benda-benda sesungguhnya (realita) atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
reproduksi atau tiruan dari benda-benda asli. Media yang dapat
diklasifikasikan ke dalam jenis media pameran yaitu poster, grafis
(graphic materials), realia, dan model.
3) Media yang diproyeksikan
Media yang diproyeksikan juga memiliki bentuk fisik yang
bervariasi, yaitu overhead transparansi, slide suara, dan film strip.
4) Media rekaman audio
Rekaman audio merupakan jenis media yang sangat tepat
digunakan dalam pembelajaran bahasa asing dan latihan-latihan
yang bersifat verbal.
5) Video dan VCD
Gambar bergerak yang diserta unsur suara, dapat ditayangkan
melalui media video dan video compact disk (VCD). Sama seperti
media audio, program video yang disiarkan sering digunakan oleh
lembaga pendidikan jarak jauh sebagai sarana penyampaian materi
pembelajaran.
6) Komputer
Pembelajaran dengan menggunakan komputer dan internet
sebagai wadah penyebaran informasi menjadi lebih menarik.
Karena pembelajaran dengan komputer akan memberikan motivasi
dan kreativitas yang lebih tinggi bagi pembelajar. Komputer juga
selalu dikaitkan dengan kesenangan, hobi, dan permainan untuk
menumbuhkan kreativitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Menurut Djamarah dan Zain (2006:124-125) dilihat dari jenisnya,
media dibagi ke dalam beberapa jenis, yaitu:
1) Media Auditif adalah media yang hanya menggunakan suara atau
mengandalkan kemampuan suara saja. Contoh media auditif
tersebut antara lain radio, kaset recorder, piringan hitam, rekaman
suara. Kelemahan media ini yaitu tidak dapat dipergunakan pada
siswa yang menderita kelainan pendengaran seperti tuli dan
lainnya.
2) Media Visual adalah media yang lebih mengandalkan kemampuan
penglihatan. Beberapa cara yang dilakukan dalam media visual,
antara lain gambar diam seperti film strip (film rangkai), slides
(film bingkai foto, gambar, lukisan dan cetakan). Selain itu, media
visual juga dapat menampilkan gambar atau simbol yang bergerak
seperti film kartun.
3) Media Audio-Visual merupakan gabungan antara media auditif dan
media visual, sehingga media audio-visual menjadi media yang
memiliki dua unsur yaitu suara dan juga gambar. Media audio-
visual dibagi lagi ke dalam dua jenis, yakni audio-visual diam yang
menampilkan suara dengan gambar tak bergerak seperti film
rangkai suara dan cetak suara, serta audio-visual gerak yang
menampilkan gambar bergerak disertai suara seperti film bersuara
atau kaset video.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Harjanto (2006:237-238) mengidentifikasi beberapa jenis media
pendidikan yang biasa digunakan dalam proses pengajaran, antara lain
sebagai berikut:
1) Media grafis atau lebih dikenal dengan media dua dimensi adalah
media yang mempunyai ukuran panjang dan lebar. Contoh media
grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster,
kartun, komik dan lain-lain.
2) Media tiga dimensi merupakan media dalam bentuk model, seperti
padat (solid model), model penampang, model susun, model kerja,
mock up, diorama dan lain-lain.
3) Media proyeksi adalah media yang memanfaatkan alat proyeksi
seperti slide, filmstrip, film, penggunaan OHP dan lain-lan.
4) Penggunaan lingkungan sebagai media pendidikan, yakni
memanfaatkan segala aspek yang ada di lingkungan sebagai alat
dalam belajar.
Media yang dikembangkan oleh peneliti merupakan jenis media
tiga dimensi dan visual yakni Timeline Timbul yang merupakan
media pembelajaran yang dirancang untuk mengurutkan gambar
berdasarkan waktu dan memuat deskripsi. Timeline Timbul ini
dimodifikasi untuk memudahkan siswa dalam mengenal alat-alat
komunikasi yang digunakan dari masa-kemasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
c. Manfaat Media
Sanaky (2013:5) menjabarkan manfaat media pembelajaran,
sebagai berikut:
1) Pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar.
2) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih
dipahami pembelajar, serta memungkinkan pembelajar menguasai
tujuan pengajaran dengan baik.
3) Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-mata hanya
komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata lisan pengajar,
pembelajar tidak bosan, dan pengajar tidak kehabisan tenaga.
4) Pembelajar lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak
hanya mendengarkan penjelasan dari pengajar saja, tetapi juga
aktivitas lain yang dilakukan seperti: mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan, dan lain-lain.
d. Fungsi Media
Menurut Djamarah & Zain (2006:121-123) media memiliki dua
fungsi utama, yakni:
1) Media sebagai alat bantu pembelajaran
Dalam proses belajar mengajar, seringkali siswa merasa bosan
terutama pada materi-materi yang dianggapnya sukar. Oleh karena
itu, media dibutuhkan untuk membantu, tidak hanya menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
penyalur materi tetapi juga memudahkan siswa untuk memahami
materi sekaligus meningkatkan minat siswa dalam proses belajar
mengajar. Media membantu guru dalam menyampaikan materi
pada siswa secara lebih baik sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai.
2) Media sebagai sumber belajar
Siswa belajar untuk memperoleh pengetahuan beserta nilai-
nilai yang terkandung di dalamnya. Dalam belajar, siswa
memerlukan sumber belajar yang menjadi referensinya dan yang
dikenal selama ini sebagai sumber belajar siswa adalah guru.
Namun, dengan hadirnya media maka bertambah sumber belajar
siswa. Media dapat menjadi sumber belajar bagi siswa, karena
media dapat memberikan pemahaman secara nyata/kontekstual.
Siswa dapat belajar melalui media-media yang memang dibuat
untuk mendukung proses pembelajaran.
Levie dan Lentz (1982) dalam Kustandi (2011:21-22)
mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, antara lain sebagai
berikut:
1) Fungsi atensi untuk menarik dan mengarahkan perhatian siswa agar
berkonsentrasi pada isi pelajaran.
2) Fungsi afektif dapat terlihat dari kenikmatan siswa ketika belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
3) Fungsi kognitif dimana media dapat memperlancar pencapaian
tujuan untuk memahami dan mengingat informasi.
4) Fungsi kompensatoris untuk mengorganisasikan informasi dan
mengingatnya kembali.
Adapun fungsi dari media pembelajaran konvensional Timeline
Timbul yang dikembangkan oleh peneliti khususnya pada materi
pokok tentang teknologi komunikasi, di mana media pembelajaran ini
dapat berfungsi sebagai alat bantu pembelajaran dan sekaligus sebagai
sumber belajar. Selain itu juga, memiliki fungsi atensi yaitu dapat
menarik dan mengarahkan perhatian siswa agar konsentrasi pada isi
pelajaran, fungsi afektif yang dapat memberikan kenikmatan pada
siswa untuk belajar, dan fungsi kognitif yang dapat membantu siswa
untuk memahami materi pelajaran dan mencapai tujuan pembelajaran
itu sendiri.
e. Ciri-Ciri Media
Ada tiga ciri media yang menjadi alasan mengapa media perlu
digunakan dalam kegiatan pembelajaran, menurut Gerlach dan Ely
(1971) dalam Kustandi & Sutjipto (2011:13-15). Berikut
penjelasannya:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
1) Ciri fiksatif
Ciri fiksatif merupakan kemampuan media untuk merekam,
menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau
objek. Media dapat merekam, menyimpan dan menampilkan
kembali suatu objek maupun peristiwa kapan saja.
2) Ciri manipulatif
Ciri manipulatif merupakan kemampuan yang membuat media
dapat melakukan transformasi suatu kejadian. Kejadian atau
peristiwa yang memakan waktu lama, dapat disajikan/ditampilkan
dalam waktu yang singkat. Contohnya adalah metamorfosis kupu-
kupu, dapat disajikan dalam waktu yang lebih singkat
menggunakan gambar atau rekaman video.
3) Ciri distributif
Ciri ini merupakan suatu ciri yang memungkinkan sebuah
kejadian atau objek dapat dipindah tanpa terbatas ruang dan waktu
dengan adanya ciri distributif. Selain itu juga dapat digunakan
secara berulang-ulang.
Angkowo (2007:11) menjelaskan bahwa, ciri-ciri media dapat
dilihat menurut kemampuannya membangkitkan rangsangan pada
indera penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman, dan
pengecapan. Maka, secara umum ciri-ciri media pembelajaran adalah
bahwa media itu dapat diraba, dilihat, didengar, dan diamati melalui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
paca indera. Di samping itu, ciri-ciri media juga dapat dilihat menurut
harganya, lingkup sasarannya, dan control oleh pemakai.
Berdasarkan paparan di atas, maka dapat diketahui bahwa media
pembelajaran konvensional Timeline Timbul yang dikembangkan oleh
peneliti berkaitan dengan materi pokok teknologi komunikasi
memiliki ciri manipulatif, di mana media ini dikembangkan dengan
membuat urutan perkembangan alat-alat teknologi komunikasi dari
masa-ke masa yang dapat disajikan dalam waktu yang lebih singkat
dengan menggunakan gambar yang berbentuk tiga dimensi.
f. Kriteria Pemilihan Media
Menurut Arsyad (2014:74-75), kriteria pemilihan media
bersumber dari konsep bahwa media merupakan bagian dari sistem
instruksional secara keseluruhan. Oleh karena itu, Arsyad
mengemukakan beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam
memilih media sebagai berikut.
1) Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan
tujuan instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum
mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua hingga tiga
ranah, yakni kognitif, afektif, dan psikomotor.
2) Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep,
prinsip, atau generalisasi. Media hendaknya selaras dan sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
dengan kebutuhan tugas pembelajaran dan kemampuan mental
siswa. Hal ini diperlukan agar media dapat membantu proses
pembelajaran secara efektif.
3) Praktis, luwes, dan bertahan. Kriteria ini menuntun para guru untuk
memilih media yang ada, mudah diperoleh, atau mudah dibuat
sendiri oleh guru. Media yang dipilih sebaiknya dapat digunakan di
mana pun dan kapan pun dengan peralatan yang tersedia di
sekitarnya, serta mudah dipindahkan dan dibawa ke mana-mana.
4) Guru terampil menggunakannya. Apapun media itu, guru harus
mampu menggunakannya dalam proses pembelajaran nilai dan
manfaat media amat ditentukan oleh guru yang menggunakannya.
Ini merupakan salah satu kriteria utama dalam pemilihan media.
5) Pengelompokan sasaran. Ada media yang tepat untuk jenis
kelompok besar, kelompok sedang, kelompok kecil dan
perorangan.
6) Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf
harus memenuhi persyaratan teknis tertentu. Misalnya, visual atau
gambar harus jelas, dan lain-lain.
Sedangkan, menurut Wilkinson dalam Angkowo (2007:14-15)
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih media
pembelajaran, yakni:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
1) Tujuan
Media yang dipilih hendaknya menunjang tujuan pembelajaran
yang dirumuskan. Tujuan yang dirumuskan adalah kriteria yang
paling pokok, sedangkan tujuan pembelajaran lain merupakan
kelengkapan dari kriteria utama ini.
2) Ketepatgunaan
Jika materi yang akan dipelajari adalah bagian-bagian yang
penting dari benda, maka gambar dan bagan pada slide dapat
digunakan. Apabila yang dipelajari adalah aspek-aspek yang
menyangkut gerak, maka media film atau video akan lebih tepat.
Penggunaan bahan-bahan yang bervariasi menghasilkan dan
meningkatkan pencapaian akademik.
3) Keadaan siswa
Media akan lebih efektif digunakan apabila tidak tergantung
dari beda interindividual antar siswa. Misalnya kalau siswa
tergolong tipe auditif/ visual maka siswa yang tergolong auditif
dapat belajar dengan media visual dan siswa yang visual dapat
belajar dengan menggunakan media auditif.
4) Ketersediaan
Media merupakan alat mengajar dan belajar, peralatan tersebut
harus tersedia ketika dibutuhkan untuk memenuhi keperluan siswa
dan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
5) Biaya
Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan menggunakan
media, hendaknya benar-benar seimbang dengan hasil yang akan
dicapai.
Adapun kriteria dari media konvensional Timeline Timbul yang
dikembangkan oleh peneliti berkaitan dengan materi pokok teknologi
komunikasi, yaitu media ini memiliki tampilan, bentuk dan warna
yang menarik, sesuai dengan karakteristik siswa, memiliki keterkaitan
dengan materi pelajaran, dapat membantu guru dan siswa untuk
mencapai tujuan pembelajaran, relevan dengan tujuan pembelajaran,
konkrit untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran, efektif untuk
siswa kelompok kecil, tahan lama, dapat dibawah ke manapun, serta
dapat digunakan berulang kali.
2. Media Timeline Timbul
a. Pengertian media timeline timbul
Media timeline timbul adalah media pembelajaran konvensional
yang dibuat dengan cara membuat urutan waktu perkembangan dari
teknologi komunikasi yang digunakan oleh manusia melalui gambar-
gambar yang dimodifikasi dengan bentuk timbul agar semakin hidup
dan menarik perhatian siswa dalam belajar demi tercapai tujuan
pembelajaran dan tujuan pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Media ini dikreasikan untuk membantu peserta didik dalam
memahami suatu materi pokok tertentu yakni materi teknologi
komunikasi yang terdapat dalam subtema perkembangan teknologi
komunikasi. Media ini tidak hanya mencakup materi pokok terkait saja
tetapi juga dikombinasikan dengan beberapa muatan pelajaran lain
dalam satu subtema, sehingga diharapkan bagi para siswa yang ingin
belajar dengan mudah, dapat menggunakan media timeline timbul ini
untuk memudahkan proses belajar dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran.
b. Bahan untuk membuat
Alat dan bahan yang digunakan untuk media timeline timbul
adalah alat dan bahan yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar
tempat tinggal. Adapun alat dan bahan yang digunakan untuk membuat
media timeline timbul, diantaranya:
1) Papan yang cukup tebal sekitar 3-5 mm dengan ukuran 70 x 70 cm
yang digunakan sebagai alas.
2) 2 buah balok panjang berukuran 70 cm yang dipasang pada bagian
bawah papan yang berfungsi sebagai kaki/penyangga.
3) Tiang kecil yang terbuat dari kayu berjumlah 7 sebagai penyangga
untuk meletakkan alat komunikasi sesuai urutannya.
4) Kertas karton berukuran 40 mm sebanyak 3 yang digunakan untuk
membuat kotak untuk menempelkan gambar alat komunikasi, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
utnuk membuat label tahun serta label informasi dari setiap alat
komunikasi.
5) Kertas Hvs yang memuat gambar alat-alat komunikasi dan anak
panah yang berfungsi sebagai jalur garis waktu dari setiap alat
komunikasi.
6) Plastik Laminatting untuk mengawetkan anak panah agar lebih
tahan lama.
7) Pastik bening sebagai sampul untuk melindungi gambar alat
komunikasi serta label tahun dan informasi, sehingga awet dan
tahan lama.
8) Perekat hitam untuk merekatkan kotak alat komunikasi pada tiang
penyangga agar mudah dibongkar pasang sesuai kebutuhan.
9) Lem untuk menempel label tahun dan informasi serta anak panah
pada papan.
10) Cat berwarna biru, hijau, dan coklat untuk membuat warna pada
papan agar semakin indah dan menarik.
c. Cara menggunakan
Media konvensional timeline timbul dirancang dengan
sedemikian rupa dalam bentuk yang menarik dan strategis agar dapat
digunakan, khususnya oleh guru dan siswa di kelas III Sekolah Dasar.
Adapun cara penggunaan dari media timeline timbul ini ialah, sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
1) Papan beserta kotak alat komunikasi dan tiang penyangga
diletakkan secara terpisah dan dilengkapi dengan perekat yang
mudah dibongkar pasang. Bagi guru maupun siswa yang hendak
menggunakan media timeline timbul ini dapat meletakkan papan
timeline timbul di atas meja/di lantai.
2) Pasang tiang penyangga pada setiap perekat yang telah tersedia
pada papan berdasarkan urutannya.
3) Jika semua tiang sudah terpasang, selanjutnya pasang kotak alat
komunikasi pada tiang penyangga yang telah diberi perekat.
4) Kotak alat komunikasi dapat dibongkar pasang sesuai kebutuhan
guru atau siswa. Misalnya, setelah memberikan penjelasan sambil
siswa mengamati papan timeline timbul, guru melepas semua kotak
alat komunikasi beserta dengan tiang penyangga, dan meminta
siswa untuk memasangkan alat komunikasi berdasarkan tahun
perkembangannya. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui
kemampuan siswa dalam menanggapi materi pelajaran terkait.
5) Papan timeline timbul tidak hanya memuat materi pokok teknologi
komunikasi, tetapi juga memiliki kaitan dengan materi pokok pada
muatan lainnya pada satu subtema, sehingga memudahkan guru
untuk menjelaskan kepada siswa, dan siswa juga dapat lebih mudah
menanggapi setiap pelajaran.
6) Jika media sudah selesai digunakan, maka dapat dilepaskan
kembali semua perlengkapan seperti kotak teknologi komunikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
dan tiang penyangga dan disimpan pada tempat yang baik agar
tetap awet dan bertahan lama.
7) Untuk memudahkan dalam membawa papan timeline timbul, maka
dapat memegang pada kaki papan yang ada pada bagian bawah.
d. Kekuatan dan kelemahan
Media timeline timbul ini memiliki kelebihan dan kekurangan,
sama halnya dengan media-media lainnya.
1) Kekuatan
Adapun kekuatan atau kelebihan dari media timeline timbul,
antara lain:
a) Media ini dapat dibongkar pasang sesuai dengan kebutuhan
pendidik dan peserta didik.
b) Memiliki tampilan, bentuk, dan warna yang menarik perhatian
siswa untuk belajar.
c) Dapat membantu siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
d) Memiliki keterkaitan dengan setiap materi pelajaran dalam
satu subtema.
e) Konkrit untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran, karena
didasarkan pada fakta.
f) Sesuai dengan karakteristik siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2) Kelemahan
Adapun kelemahan atau kekurangan dari media timeline
timbul, antara lain:
a) Kurang praktis, karena sulit dibawa ke manapun sebab
ukurannya yang terlalu besar.
b) Tidak bertahan lama, sebab ada beberapa bagian dari media
timeline timbul yang mudah terlepas dikarenakan
menggunakan perekat/lem yang tidak tahan lama.
3. Sub tema
Dalam kurikulum 2013, sub tema diartikan sebagai penjabaran atau
pengelompokan ke dalam sub-sub dari tema atau pokok umum
permasalahan yang akan dibahas dalam suatu pembelajaran. Dalam setiap
semester, tema dibagi ke dalam empat sub tema, yang kemudian akan
dibagi lagi ke dalam inti yang paling kecil. Berkaitan dengan masalah dari
loparon penelitian yang dibahas, peneliti memilih sub tema 2 tentang
perkembangan teknologi komunikasi. Peneliti sengaja memilih sub tema
ini, karena disesuaikan dengan hasil wawancara yang peneliti peroleh dari
narasumber terpercaya berkaitan dengan materi yang sulit untuk
dikembangkan media pembelajaran. Dari sub tema ini, peneliti akan
mengembangan media pembelajaran konvensional Timeline Timbul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
4. Materi Pokok
Materi pokok ialah pokok/ inti dari suatu bahasan atau masalah yang
akan dipelajari dalam suatu pembelajaran tertentu. Materi pokok selalu
dikaitkan dengan SK/ KI dan KD serta indikator yang akan dipelajari
selama satu pertemuan. Berkaitan dengan masalah yang dibahas peneliti
dalam penelitian ini, peneliti memilih materi pokok teknologi komunikasi,
alasannya karena materi ini masih dianggap sulit untuk dipelajari oleh
siswa karena media pembelajan yang kurang memadai, sehingga sangat
cocok untuk diangkat sebagai pokok pembahasan dalam laporan
penelitian ini. Dari materi pokok ini, peneliti akan mengembangkan media
pembelajaran konvensional Timeline Timbul.
5. Teknologi Komunikasi
a. Pengertian Teknologi Komunikasi
Teknologi Komunikasi merupakan proses individu mengirim
rangsangan (stimulus) yang biasanya dalam bentuk verbal untuk
mengubah tingkah laku orang lain, menurut Hovland dalam Uno
(2010:57). Selain Hovland, ada juga ahli New Comb yang
mengemukakan pendapatnya bahwa teknologi komunikasi adalah
adalah transmisi informasi yang terdiri dari rangsangan diskriminatif
dari sumber kepada penerima.
Selanjutnya, Uno (2010:57) menjelaskan bahwa, “Teknologi
komunikasi adalah peralatan perangkat keras (Hardware) dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial, yang
memungkinkan setiap individu mengumpulkan, memproses, dan
saling tukar-menukar informasi dengan individu-individu lainnya”.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat peneliti simpulkan
bahwa teknologi komunikasi adalah proses dimana individu ataupun
kelompok tertentu dapat melakukan komunikasi (dalam hal mengirim
dan menerima informasi) dengan lebih mudah.
b. Manfaat Teknologi Komunikasi
Sanjaya (2012:88) menjelaskan bahwa, telekomunikasi
merupakan suatu alat yang bisa igunakan untuk berkomunikasi
dengan orang lain. Beliau juga menegaskan bahwa pada masa
sekarang ini manusia dihadapkan oleh kemajuan zaman yang bergerak
sangat pesat dan beragam dengan segala alat-alat telekomunikasi yang
super canggih. Manusia membutuhkan komunikasi, sehingga
teknologi komunikasi dirancang sedemikian rupa agar memudahkan
untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Adanya teknologi informasi
yang merupakan sarana komunikasi modern, memudahkan manusia
untuk berkomunikasi dengan siapapun. Komunikasi dapat dilakukan
dengan telepon, telepon genggam (Handphone), atau bahkan dengan
internet. Telekomunikasi yang hampir tanpa batas ruang dan waktu,
seperti internet yang membantu manusia untuk mampu menjelajahi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
dunia serta memudahkan untuk membangun komunikasi dengan
semua orang diseluruh dunia.
Di samping itu, ada pula pendapat dari Uno (2010:59) yang
menjelaskan bahwa, Perkembangan telekomunikasi telah
membuktikan bahwa semua mampu memberikan kemudahan kepada
manusia dalam memperoleh informasi, bekomunikasi, ataupun
menunjang kelancaran aktivitas manusia. Masyarakat semakin mudah
memecahkan kesulitan-kesulitan dalam memenuhi kebutuhannya. Ada
beberapa manfaat dari teknologi komunikasi, antara lain:
1) Adanya perpustakaan online
Perpustakaan online adalah perpustakaan digital yang
ditempatkan di internet. perpustakaan online memungkinkan
mahasiswa dapat mengakses sumber-sumber ilmu pengetahuan.
2) Dapat melakukan diskusi secara online
Diskusi yang dilakukan secara live (langsung) di internet yang
memungkinkan para mahasiswa dapat berdiskusi, bertukar pikiran
tanpa harus berkumpul disuatu tempat.
3) Memperoleh berbagai hasil penelitian
Melalui internet hasil penelitian seseorang dapat di
sebarluaskan, sehingga orang lain dapat mengetahuinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
c. Peran Teknologi Komunikasi
Teknologi komunikasi berkembang cepat dengan meningkatnya
perkembangan teknologi elektronika, sistem transmisi, dan sistem
modulasi, sehingga suatu informasi dapat disampaikan dengan cepat
dan tepat. Uno (2010:60-64) menguraikan beberapa peran dari
teknologi komunikasi dalam keberlangsungan hidup manusia,
diantaranya:
1) Peran teknologi komunikasi dalam keluarga
Beberapa elemen penting mengenai komunikasi dalam
keluarga adalah mengenai bagaimana komunikasi itu dapat tetap
berjalan meskipun berada di tempat yang berbeda. Untuk itulah
diciptakan sebuah alat yang dapat membantu keluarga untuk tetap
berkomunikasi. Melalui alat komunikasi tersebut suatu keluarga
dapat tetap menjalin hubungan yang erat melalui kegiatan
berkomunikasi.
2) Peran teknologi komunikasi dalam bidang pendidikan
Dalam dunia pendidikan, peranan teknologi komunikasi sangat
dirasakan baik oleh para pengajar maupun oleh pelajar. Dengan
teknologi komputer dan internet, para pelajar tidak hanya dapat
belajar di dalam kelas. Mereka dapat belajar di mana pun karena
hampir semua materi pelajaran dapat diperoleh melalui CD,
PowerPoint dari para pengajar, atau langsung diakses melalui
internet seperti metode e-learning dan lainnya. Ada juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
perpustakaan elektronik (e-library) dan buku elektronik (e-book)
yang dapat membantu para pelajar dalam menyelesaikan tugas-
tugas mereka dan yang terpenting adalah semakin membuka
wawasan mereka.
3) Peran teknologi komunikasi dalam bidang pekerjaan
Dalam dunia kerja, khususnya pada wilayah perkantoran, rata-
rata sudah memiliki komputer. Komputer banyak digunakan di
kantor-kantor untuk membantu pekerjaan administrasi. Pembuatan
surat-surat yang dahulu menggunakan mesin ketik manual kini
digantikan oleh komputer. Di samping hasilnya lebih rapi dan dapat
dikoreksi sebelum dicetak, surat juga dapat disimpan dalam bentuk
dokumen elektronik. Apabila suatu saat diperlukan kembali maka
dokumen atau file tersebut dapat digunakan kembali.
4) Peran teknologi komunikasi dalam bidang bisnis dan perbankan
Peranan teknologi komunikasi dalam bidang bisnis dan
perbankan sangat besar karena tujuan dari bisnis dan perbankan
adalah untuk mencari keuntungan yang diperoleh dari hasil
transaksi, baik barang maupun jasa. Dalam dunia perbankan, selain
untuk menjalankan kegiatan-kegiatan rutin kantor, sistem komputer
dapat membantu pelayanan terhadap para nasabah dengan baik.
Nasabah dapat melakukan transaksi perbankan secara aman dan
nyaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
5) Peran teknologi komunikasi dalam bidang kedokteran
Pada bidang kedokteran, komputer banyak digunakan untuk
membantu para dokter dalam berbagai hal, misalnya memeriksa,
mendiagnosa, dan menentukan penyakit pasien dengan
memasukkan data-data keluhan pasien ke dalam sistem komputer,
menentukan jenis terapi dan pengobatan berdasarkan informasi dari
sistem komputer, mempercepat proses uji laboratorium pasien,
memantau kondisi pasien, dan lain sebagainya.
d. Perkembangan Teknologi Komunikasi
Uno (2010:47) mengemukakan bahwa, pada masa sekarang
perkembangan teknologi komunikasi semakin pesat dan maju. Jika
dulu pada abad ke-17 masih menggunakan merpati pos atau surat-
menyurat secara fisik, namun pada abad ke-20 ini kita sudah bisa
menikmati komunikasi yang dipengaruhi oleh teknologi. Pada awal
abad ke-20 muncul alat komunikasi seperti telepon rumah, radio, fax,
dan beberapa alat komunikasi lainnya. Dan seiring dengan
perkembangan zaman, beberapa alat komunikasi mulai mengalami
perkembangan pula, seperti telepon rumah yang pada masa sekarang
mulai banyak ditinggalkan, karena sudah banyak orang yang beralih
ke telepon genggam atau Handphone.
Dengan diiringi perkembangan teknologi informasi, teknologi
komunikasipun terus berkembang pesat. Di era sekarang sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
muncul istilah seperti teknologi komunikasi Cyber yang
memungkinkan kita dapat menggunakan teknologi komunikasi baru
lagi. Contoh teknologi komunikasi yang menggunakan teknologi
Cyber atau internet adalah e-mail, chatting, dan lain sebagainya.
6. Penggunaan Media Pembelajaran pada Materi Pokok Teknologi
Komunikasi
Uno (2010:122) menjelaskan bahwa, media dalam pembelajaran
merupakan segala bentuk alat komunikasi yang dapat digunakan untuk
menyampaikan informasi dari sumber kepada peserta didik. Dijelaskan
lebih lanjut bahwa tujuan dari media pembelajaran itu sendiri ialah
merangsang peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Selain
digunakan untuk mengantarkan pembelajaran secara utuh, dapat juga
dimanfaatkan untuk menyampaikan bagian tertentu dari kegiatan
pembelajaran, memberikan penguatan maupun motivasi.
Kemp (1985) dalam Uno (2010:124) menjelaskan bahwa, media
pembelajaran memiliki peran yang sangat besar dalam proses atau
kegiatan pembelajaran itu sendiri. Di mana dengan media pembelajaran
penyajian materi ajar menjadi lebih standar, kegiatan pembelajaran
menjadi lebih menarik, kegiatan pembelajaran menjadi lebih interaktif,
waktu pembelajaran yang dibutuhkan untuk pembelajaran dapat
dikurangi, kualitas belajar dapat ditingkatkan, pembelajaran dapat
disajikan di mana dan kapan saja sesuai dengan yang diinginkan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
meningkatkan sikap positif peserta didik dan proses belajar menjadi lebih
kuat/baik, serta memberikan nilai positif bagi pengajar.
Media pembelajaran dapat digunakan pada setiap mata pelajaran
maupun pada materi pokoknya, karena dengan penggunaan media
pembelajaran dapat menjadi lebih efektif dan efisien.
Materi pokok teknologi komunikasi dalam subtema perkembangan
teknologi komunikasi yang termuat dalam buku guru dan buku siswa
kurikulum 2013 menjadi salah satu materi pokok yang rumit untuk
diterapkan pada siswa, karena kurangnya kreativitas guru dalam
merancang media pembelajaran konvensional yang dapat memudahkan
siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Dari materi pokok teknologi komunikasi ini, guru dapat merancang
berbagai media pembelajaran yang relevan dan menarik yang dapat
menunjang kegiatan pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang
dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran khususnya pada materi
pokok teknologi komunikasi ialah media pembelajaran Timeline Timbul
yang dikembangkan oleh peneliti. Media timeline timbul ini memuat
berbagai komponen yang dapat membantu dan menunjang pemahaman
siswa dalam menerima dan menerapkan maksud dari pembelajaran
tersebut. media ini tidak hanya memuat satu unsur dari materi pokok
terkait, tetapi juga menunjang berbagai sarana untuk memahami berbagai
materi lainnya dalam lingkup yang lebih luas. Media ini membantu
pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian pengembangan media pembelajaran Konvensional Timeline
Timbul pada materi pokok teknologi komunikasi dalam sub tema
perkembangan teknologi komunikasi untuk siswa kelas III SD merupakan hal
yang baru, sehingga hanya sedikit yang dapat digunakan sebagai penelitian
yang relevan. Berikut ini, tiga penelitian relevan yang sesuai dengan
penelitian pengembangan media pembelajaran.
Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Ariyani dan Siradjuddin (2014)
dengan judul Penggunaan Media Buku Tempel pada Materi Perkembangan
Teknologi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.
Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendiskripsikan aktivitas guru,
aktivitas siswa dan hasil belajar siswa ketika menggunakan media buku
temple. Metode penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kuantitatif
dengan rancangan penelitian yang dilakukan dalam tiga siklus. Dalam hal ini,
peneliti menggunakan teknik analisis data dengan cara deskriptif kuantitatif
dan kualitatif. Instrumen pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan
lembar observasi, lembar tes dan pedoman wawancara. Prosedur
pengembangan dilakukan dengan langkah-langkah: (1) potensi dan masalah;
(2) pengumpulan data; (3) desain produk; (4) validasi desain; (5) revisi
desain. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media buku tempel pada
materi perkembangan teknologi memiliki kualitas yang baik.
Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Umiarsih (2009) dengan judul
Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Pelajaran IPS Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Tujuan dari penelitian ini ialah
untuk: (1) memperbaiki proses pembelajaran yang diadakan guru dengan
menggunakan media gambar seri, (2) menemukan dapat atau tidaknya
penggunaan media gambar seri untuk meningkatkan hasil belajar.
Pengumpulan data dalam tindakan ini adalah tes tulis, observasi, catatan
lapangan, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan metode analisis
deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media
gambar seri dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPS.
Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Melati (2010) dengan judul
Penerapan Media Pembelajaran Ritatoon untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Kelas IV Mata Pelajaran IPS. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk: (1)
mendeskripsikan penerapan media pembelajaran ritatoon dalam pembelajaran
IPS di kelas IV, (2) mendeskripsikan dampak penggunaan media ritatoon
terhadap aktivitas belajar siswa kelas IV, dan (3) mendeskripsikan adanya
peningkatan hasil belajar siswa kelas IV. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan tes. Sedangkan instrumen
pengumpulan data yang digunakan berupa pedoman wawancara, pengamatan
guru dan postes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media
ritatoon dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa serta hasil belajar siswa
pada mata pelajaran IPS.
Mengacu pada ketiga penelitian di atas, peneliti belum menemukan
adanya penelitian yang memfokuskan pada Pengembangan Media
Pembelajaran Konvensional Timeline Timbul Pada pada Materi Pokok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Teknologi Komunikasi dalam Sub tema Perkembangan Teknologi
Komunikasi untuk Siswa Kelas III SD. Oleh karena itu, dapat dikatakan
bahwa penelitian ini akan memberikan sumbangan dan inspirasi bagi dunia
pendidikan khususnya bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pendidikan,
karena media timeline timbul ini dibuat untuk menunjang keberlangsungan
belajar siswa dalam memahami materi pokok terkait dalam rangka mencapai
tujuan pembelajaran dan tujuan pendidikan itu sendiri. Berikut paparan
literature map dalam penelitian ini.
Bagan 2.1 Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan
Penggunaan Media
Buku Tempel pada
Materi Perkembangan
Teknologi untuk
Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Kelas IV
Sekolah Dasar
Ariyani dan Siradjuddin
(2014)
Penggunaan Media
Gambar Seri untuk
Meningkatkan Hasil
Belajar Mata
Pelajaran IPS Siswa
Kelas V Sekolah
Dasar
Umiarsih (2009)
Penerapan Media
Pembelajaran
Ritatoon untuk
Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa
Kelas IV Mata
Pelajaran IPS
Melati (2010)
Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional Timeline Timbul pada
Materi Pokok Teknologi Komunikasi dalam Subtema Perkembangan
Teknologi Komunikasi untuk Siswa Kelas III Sekolah Dasar
Wangge (2017)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
C. Kerangka Berpikir
Kurikulum 2013 merupakan usaha pemerintah untuk mempersiapkan
anak bangsa sebagai penerus generasi bangsa yang tidak hanya unggul
dibidang pengetahuan saja, tetapi juga unggul dalam bidang sikap dan
keterampilan. Hal ini mendorong guru untuk lebih kreatif dalam menyusun
perangkat pembelajaran. Mulai dari silabus, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan yang terpenting adalah
media yang digunakan dalam pembelajaran. Guru diharapkan untuk mampu
menyiapkan media pembelajaran yang menarik minat siswa untuk belajar
yang sesuai dengan kurikulum 2013.
Media pembelajaran yang akan dibuat oleh peneliti dikaitkan dengan
sub tema dan materi pokok tentang perkembangan teknologi komunikasi.
Media pembelajaran yang hendak dikembangkan oleh peneliti berupa media
konvensional timeline timbul yang mencakup materi pokok teknologi
komunikasi dalam subtema perkembangan teknologi komunikasi.
Bagan 2.2 Kerangka Berpikir
Kurikulum 2013
Perangkat Pembelajaran
Media Pembelajaran Konvensional Timeline Timbul pada Materi
Pokok Teknologi Komunikasi untuk Siswa Kelas III SD
Konvensional ICT
Silabus RPP Media LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
D. Daftar Pertanyaan
Berdasarkan uraian teori di atas maka dapat dirumuskan beberapa
pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana proses pengembangan produk berupa media pembelajaran
Konvensional Timline Timbul pada materi pokok teknologi komunikasi
dalam sub tema perkembangan teknologi komunikasi untuk siswa kelas III
Sekolah Dasar?
2. a. Bagaimana kualitas produk pengembangan media pembelajaran
Konvensional Timline Timbul pada materi pokok teknologi
komunikasi dalam sub tema perkembangan teknologi komunikasi
untuk siswa kelas III Sekolah Dasar menurut pakar media
pembelajaran konvensional?
b. Bagaimana kualitas produk pengembangan media pembelajaran
Konvensional Timline Timbul pada materi pokok teknologi
komunikasi dalam sub tema perkembangan teknologi komunikasi
untuk siswa kelas III Sekolah Dasar menurut guru kelas III yang
sudah melaksanakan kurikulum 2013?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab III membahas metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian
ini. Pembahasan metode penelitian yaitu mencakup (1) jenis penelitian; (2) setting
penelitian; (3) prosedur pengembangan; (4) validasi ahli; (5) instrumen penelitian;
(6) teknik pengumpulan data; (7) teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian dan pengembangan, yang biasanya lebih dikenal sebagai
penelitian R&D (Research and Development). Menurut Borg and Gall
(dalam Sugiyono, 2014:407) penelitian dan pengembangan (Research
and Development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut.
Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa media
pembelajaran konvensional timeline timbul pada materi pokok teknologi
komunikasi dalam sub tema perkembangan teknologi komunikasi untuk
siswa kelas III SD. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan
pengembangan Borg and Gall yang di adopsi oleh Sugiyono (2014:408-
426). Langkah-langkah penelitian dan pengembangan terdiri dari 10
langkah yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain
produk, (4) validasi ahli, (5) revisi desain, (6) uji coba desain, (7) validasi
siswa, (8) revisi desain, (9) Revisi Produk, (10) Pembuatan Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Massal sampai menghasilkan desain produk final media pembelajaran
konvensional timeline timbul pada materi pokok teknologi komunikasi
dalam sub tema perkembangan teknologi komunikasi untuk siswa kelas
III SD. Peneliti hanya menggunakan 5 langkah dalam prosedur
pengembangan ini. Borg and Gall menyarankan untuk membatasi
penelitian dalam skala kecil, termasuk membatasi langkah-langkah
penelitian dan pengembangan (1983:792).
B. Setting Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Peneliti melaksanakan penelitian pada salah satu Sekolah Dasar
yakni SD Negeri Kalasan 1. Alasan pemilihan SD tersebut sebagai
tempat penelitian yakni karena sekolah tersebut sudah melaksanakan
Kurikulum 2013.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama sembilan bulan terhitung mulai
dari bulan Juli 2016 sampai Maret 2017. Penelitian akan dimulai
dengan melakukan analisis kebutuhan dan diakhiri dengan pembuatan
artikel penelitian. Berikut akan dipaparkan jadwal kegiatan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
No Kegiatan
Bulan
Ju
l
Ags
Sep
t
Ok
t
Nov
Des
Jan
Feb
1 Analisis kebutuhan
2 Pengumpulan Data
3 Desain produk
4 Validasi produk
5 Revisi produk
6 Produksi produk akhir
7 Sidang skripsi
8 Pembuatan artikel
Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa peneliti memulai
penelitian pada bulan Juli. Penelitian ini diawali dengan melakukan
analisis kebutuhan terhadap guru kelas III SD Negeri Kalasan 1.
Selanjutnya pada bulan Agustus-September, peneliti mengumpulkan
data. Setelah mengumpulkan data, peneliti mulai mendesain produk
pada bulan Oktober-November. Kemudian pada bulan Desember-
Januari, peneliti melakukan validasi produk. Setelah memperoleh hasil
validasi, pada bulan Januari peneliti melakukan revisi produk dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
dilanjutkan dengan produksi produk akhir yang dilakukan pada awal
bulan Februari. Peneliti mengakhiri penelitian ini di bulan Februari
dengan melaksanakan sidang skripsi dan pembuatan artikel.
C. Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan pengembangan oleh Borg and Gall yakni metode Research
and Development (R&D) yang merupakan penelitian yang menghasilkan
produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono,
2014:407-408). Menurut Sugiyono (2014:409), terdapat 10 langkah yang
harus dilaksanakan dalam penelitian Research And Development. Langkah-
langkah pengembangan menurut Sugiyono tersebut dapat dipaparkan dalam
bagan sebagai berikut:
Bagan 3.1 Langkah Penggunaan Metode Research and Development
Potensi dan
Masalah
Pengumpulan
Data
Desain
Produk
Uji Coba
Produk
Revisi
Produk
Revisi
Desain
Produksi
Massal
Validasi
Desain
Revisi
Produk
Uji Coba
Pemakaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Prosedur pengembangan tersebut dijadikan sebagai landasan penelitian
sesuai dengan kebutuhan peneliti. Langkah-langkah pemgembangan
menggunakan metode R&D bersumber dari adanya sebuah potensi dan
masalah. Potensi dan masalah yang diangkat dalam penelitian harus
ditunjukkan dengan data yang riil sesuai keadaan sebenarnya. Data
mengenai potensi dan masalah yang diangkat dapat dikumpulkan secara
mandiri oleh peneliti dan dapat pula berdasarkan laporan penelitian lain
yang masih up to date. Selanjutnya, data tersebut dapat digunakan sebagai
dasar untuk mengumpulkan informasi melalui proses wawancara. Informasi
dari hasil wawancara tersebut dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk
perencanaan produk berupa media pembelajaran konvensional. Perencanaan
tersebut dapat digunakan untuk merancang produk untuk mengatasi
masalah.
Desain produk harus diwujudkan dalam gambar sehingga dapat
digunakan untuk menilai kualitas produk tersebut dan digunakan sebagai
acuan dalam membuatnya. Selain itu, perlunya desain produk ditunjukkan
dalam gambar yakni untuk memudahkan pihak lain memahaminya. Desain
produk kemudian divalidasi oleh pakar atau ahli yang sudah berpengalaman
untuk menilai produk baru tersebut. Berdasarkan penilaian dari para pakar
atau ahli maka akan dapat diketahui kelebihan dan kekurangan produk
tersebut. Selanjutnya, kekurangan tersebut digunakan untuk merevisi desain
produk sehingga menghasilkan produk berupa media pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
konvensional konvensional timeline timbul yang baik dan layak digunakan.
Peneliti membatasi pengembangan media pembelajaran konvensional
timeline timbul untuk kelas III hanya sampai pada tahap kelima. Kelima
langkah pengembangan tersebut yaitu: (1) Potensi dan masalah, (2)
Pengumpulan data, (3) Desain produk, (4) Validasi desain, (5) Revisi
desain. Hal tersebut dilakukan dengan alasan keterbatasan waktu, biaya
penelitian, dan karena produk yang dikembangkan hanya dibuat sebagai
pegangan guru. walaupun hanya melalui lima tahap, tetapi media
pembelajaran konvensional ini sudah memenuhi syarat kelayakan untuk
digunakan dalam kegiatan atau proses pembelajaran di kelas. sekalipun
hanya dibuat sebaga pegangan untuk guru, tetapi sewaktu-waktu jika
diperlukan, guru dapat menggunakan dan meminta siswa untuk
mempraktekakannya sesuai kebutuhan si pembelajar.
Berikut akan dipaparkan bagan yang akan menjabarkan kelima tahapan
pengembangan dari media pembelajaran Timeline Timbul:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Desain Media Pembelajaran Konvensional Timeline Timbul
Bagan 3.2 Desain Penelitian Pengembangan
Langkah 1
Potensi dan Masalah Analisis Kebutuhan
Wawancara
Langkah 2
Pengumpulan Data Kajian Dokumen Hasil Wawancara
Langkah 3
Desain Produk
Langkah 4
Validasi Desain
Langkah 5
Revisi Desain
RPPTH Desain media
pembelajaran
konvensional
Pengumpulan
bahan
Pembuatan media
pembelajaran
konvensional Timeline
Timbul
Pembuatan kuesioner
validasi
Konsultasi
dosen Revisi
Instrumen
siap
digunaka
n
Validasi
media
Guru kelas III
Pakar media
pembelajaran
Analisis
Hasil validasi
oleh pakar Revisi produk
Prototipe media pembelajaran
konvensional timeline timbul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Pada tahap pertama, peneliti mengkaji suatu potensi dan masalah sesuai
dengan hasil wawancara. Dalam hal ini potensi dan masalah sesuai dengan
sub tema pelajaran yang terdapat di kelas III. Sub tema yang digunakan
dalam penelitian adalah “Perkembangan teknologi komunikasi” yang
terdapat pada tema “Perkembangan teknologi”.
Tahap kedua merupakan analisis kebutuhan pengembangan media
pembelajaran konvensional timeline timbul. Dalam tahap ini, peneliti
melakukan analisis dan membuat daftar pertanyaan terkait materi pokok dan
perangkat pembelajaran yang dikhususkan pada media pembelajaran.
Selanjutnya peneliti membuat kuesioner berdasarkan analisis kemudian
dikonsultasikan kepada dosen pembimbing. Kuesioner kemudian direvisi
sesuai hasil konsultasi terhadap dosen pembimbing. Analisis kebutuhan
dilakukan di satu Sekolah Dasar, yakni SDN Kalasan 1. Tujuan analisis
kebutuhan ini dilakukan adalah untuk mengetahui kepentingan
pengembangan media pembelajaran konvensional timeline timbul pada
materi pokok teknologi komunikasi untuk kelas III.
Tahap ketiga adalah tahap memproduksi media pembelajaran
konvensional timeline timbul pada materi pokok teknologi komunikasi
untuk kelas III. Tahap ini diawali dengan pembuatan RPP sesuai KI dan KD
dalam sub tema “Perkembangan teknologi komunikasi”. Setelah itu
dilanjutkan dengan mendesain media dan pengumpulan bahan yang akan
dikembangkan dalam penelitian ini. Setelah semua bahan telah tersedia,
selanjutnya akan dibuat sesuai desain yang telah dirancang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tahap keempat merupakan tahap pembuatan instrumen validasi dan
melakukan validasi produk. Instrumen yang dibuat berupa kuesioner dan
akan digunakan untuk validasi produk penelitian oleh pakar media
pembelajaran serta guru. Validasi media konvensional timeline timbul pada
materi pokok teknologi komunikasi untuk kelas III. Hasi validasi dari para
pakar tersebut dijadikan bahan untuk merevisi produk yang akan
dikembangkan.
Tahap kelima dan merupakan tahap akhir yakni revisi produk. Revisi
produk dilakukan berdasarkan komentar saran dan masukan oleh para pakar
serta dosen pembimbing sehingga menjadi produk berupa media
pembelajaran konvensional timeline timbul pada materi pokok teknologi
komunikasi untuk kelas III.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
wawancara dan kuesioner. Wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan
terhadap media pembelajaran konvensional Timeline Timbul pada materi
pokok Teknologi Komunikasi yang diisi oleh guru kelas III Sekolah Dasar
dengan menghasilkan data kualitatif. Sedangkan Kuesioner digunakan pada
validasi produk yang akan diisi oleh empat validator dengan menghasilkan
data berupa data kuantitatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
E. Instrumen Penelitian
1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data
kuantitatif dan kualitatif. Data kualitatif merupakan data dalam bentuk
uraian kalimat berupa tanggapan, komentar, dan saran yang diberikan
oleh guru berkenaan dengan kebutuhan untuk perbaikan produk,
sedangkan data kuantitatif merupakan data yang diperoleh dari guru dan
pakar dalam bentuk angka yang digunakan untuk mengetahui kelayakan
produk yang dikembangkan.
2. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa
wawancara dan kuesioner. Kedua instrumen tersebut digunakan terkait
dengan analisis kebutuhan dan validasi produk.
a. Wawancara
Sugiyono (2014:194) mengungkapkan bahwa wawancara
merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan apabila
peneliti ingin mengetahui hal-hal secara mendalam dari responden
dan jumlah respondennya sedikit. Teknik pengumpulan data melalui
wawancara dapat dilakukan menggunakan wawancara terstruktur
maupun tidak terstruktur. Selain itu, dapat pula melalui tatap muka
maupun menggunakan telepon. Wawancara dilakukan oleh peneliti
untuk mencari tahu ketersediaan dan penggunaan media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
pembelajaran di SD yang bersangkutan. Wawancara juga dilakukan
peneliti untuk mencari tahu sejauh mana penerapan materi pokok
teknologi komunikasi dalam pembelajaran di SD yang bersangkutan.
Daftar pertanyaan sebagai panduan wawancara analisis kebutuhan
dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 3.2 Panduan Wawancara Analisis Kebutuhan
No Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan
1
Materi apa yang sulit dipahami
siswa pada mata pelajaran inti?
2
Apa upaya yang dilakukan oleh
bapak/ibu untuk membantu
kesulitan siswa tersebut?
3
Apakah dalam setiap pelajaran,
bapak/ibu mengajar menggunakan
media?
4
Jenis media apa yang sering
digunakan?
5
Bagaimana intensitas penggunaan
media?
6 Bagaimana hasil penggunaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
media tersebut?
7
Materi apa yang sulit diajarkan
dengan menggunakan media?
Mengapa?
8
Media apa yang pernah digunakan
tetapi belum membantu siswa
dalam mencapai indikator?
9
Media apa yang bapak/ibu
gunakan yang sudah mencapai
indikator?
10
Media seperti apa yang bapak/ibu
inginkan jika dibuatkan?
b. Kuesioner
Sugiyono (2014:199) menjelaskan bahwa, “Kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya”. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan kuesioner tertutup dengan menyediakan alternatif
jawaban dari setiap pertanyaan yang telah tersedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Instrumen analisis kebutuhan digunakan untuk mengetahui
gambaran awal yang diperoleh dari lapangan mengenai produk yang
akan dikembangkan. Kuesioner analisis kebutuhan ditujukkan
kepada guru kelas III. Sedangkan uji validasi produk juga
menggunakan kuesioner untuk pakar media pembelajaran dan guru.
Berikut lembar kuesioner yang akan diisi oleh kedua validator.
Tabel 3.3 Kuesioner Instrumen Validasi Media Pembelajaran
Konvensional Timeline Timbul
No Aspek
Kriteria
Komentar 5 4 3 2 1
SB B CB KB SKB
1. Tampilan media Timeline Timbul
menarik.
2. Pemilihan kombinasi warna yang
digunakan media Timeline
Timbul menarik perhatian siswa.
3. Media Timeline Timbul ini sesuai
dengan karakteristik siswa kelas
III SD.
4. Media ini memiliki
keterkaitan/kesesuaian dengan
materi pembelajaran.
5. Media Timeline Timbul sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
dengan tujuan pembelajaran.
6. Media ini sudah konkrit (sudah
mendekatkan anak dengan apa
yang dipelajari) untuk digunakan
dalam proses pembelajaran.
7. Media Timeline Timbul efektif
untuk digunakan dalam
pembelajaran.
8. Media ini memiliki bentuk yang
menarik.
9. Media Timeline Timbul ini tahan
lama.
10. Media Timeline Timbul ini bisa
dibawah ke manapun
11. Media Timeline Timbul ini bisa
digunakan berulang-ulang kali.
12. Media Timeline Timbul ini
memiliki ukuran yang mudah
diamati.
Total Skor
Rata-rata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Keterangan: SS (5) : Sangat Baik
S (4) : Baik
CB (3) : Cukup Baik
KB (2) : Kurang Baik
SKB (1) : Sangat Kurang Baik
Tabel 3.4 Kriteria Kelayakan
Interval Skor Kriteria
4,22 – 5 Sangat Baik
3,41 – 4,21 Baik
2,61 – 3,40 Cukup Baik
1,80 – 2,60 Kurang Baik
1 – 1,79 Sangat Kurang Baik
Komentar umum dan saran secara perbaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Kesimpulan (mohon dilingkari salah satu):
1. Media pembelajaran Timeline Timbul layak digunakan/ uji coba tanpa
revisi.
2. Media pembelajaran Timeline Timbul layak digunakan/ uji coba
dengan revisi sesuai saran.
3. Media pembelajaran Timeline Timbul tidak layak untuk digunakan/
uji coba lapangan.
Yogyakarta, ………………
Penilai
( ……....…………………..)
F. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dari responden melalui hasil kuesioner kemudian
dianalisis. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif.
Ada tiga tahap dalam analisis deskripsi, yaitu pengumpulan data kasar,
pemberian skor untuk data kuantitatif, dan selanjutnya skor yang diperoleh
melalui uji validasi dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima.
Menurut Sukardjo (2008:101) mengonversi data kuantitatif ke kualitatif
skala lima dapat dilakukan dengan acuan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel 3.5 Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif Skala Lima
Interval Skor Kategori
X > i + 1,80 Sbi Sangat baik
i + 0,60 Sbi< X ≤ i + 1, 80Sbi Baik
i – 0,60 Sbi < X ≤ i + 0,60Sbi Cukup
i – 1,80 Sbi < X ≤ i – 0,60Sbi Kurang
X ≤ i – 1,80Sbi Sangat Kurang
Keterangan:
Rerata ideal ( i) : (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
Simpangan baku ideal (Sbi) : (skor maksimal ideal - skor minimal ideal)
X : Skor empiris
Berdasarkan rumus konversi menurut Sukardjo di atas, perhitungan
data-data kuantitatif dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan
menerapkan rumus konversi tersebut. Langkah awal yang harus dilakukan
adalah menghitung rata-rata dari hasil instrumen yang dinilai dengan rumus
di bawah ini:
Setelah itu, penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan
dengan konversi sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Diketahui:
Skor maksimal ideal : 5
Skor minimal ideal : 1
Rata-rata ideal ( i) : (5+1) = 3
Simpangan baku ideal (Sbi) : (5-1) = 0,67
Ditanyakan:
Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat
kurang baik.
Jawaban:
Kategori sangat baik = X > i + 1,80 Sbi
= X > 3 + (1,80x0,67)
= X > 3 + 1,21
= X > 4,21
Kategori baik = i + 0,60Sbi < X ≤ i + 1,80Sbi
= 3 + (0,60x0,67) < X ≤ 3 + (1,80x0,67)
= 3 + 0,40 < X ≤ 3 + 1,21
= 3,40 < X ≤ 4,21
Kategori cukup baik = i - 0,60Sbi < X≤ i + 0,60Sbi
= 3 - (0,60x0,67) < X ≤ 3 + (0,60x0,67)
= 3 – 0,40 < X ≤ 3 + 0,40
= 2,60 < X ≤ 3,40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Kategori kurang baik = i - 1,80Sbi < X≤ i - 0,60Sbi
= 3 - (1,80x0,67) < X ≤ 3 - (0,60x0,67)
= 3 – 1,21 < X ≤ 3 – 0,40
= 1,79 < X ≤ 2,60
Kategori sangat kurang baik = ≤ i – 1,80Sbi
= X ≤ 3 - (1,80x0,67)
= X ≤ 3 – 1,21
= X ≤ 1,79
Berdasakan perolehan tersebut, diperoleh data kuantitatif menjadi data
kualitatif skala lima sebagai berikut:
Tabel 3.6 Kriteria Skor Skala Lima
Interval Skor Kriteria
4,22 – 5 Sangat Baik
3,41 – 4,21 Baik
2,61 – 3,40 Cukup Baik
1,80 – 2,60 Kurang Baik
1 – 1,79 Sangat Kurang Baik
Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan
akan dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari
data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera
pada tabel kriteria skor skala lima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan adalah salah satu hal penting dan sangat diperlukan
dalam pembuatan laporan akhir, karena seorang peneliti yang hendak
membuat laporan akhir harus terlebih dahulu mengkaji permasalahan yang
ada di lingkungan masyarakat ataupun sekolah baru setelah itu dianalisis dan
diambil data akurat untuk proses pengerjaan dan hasil akhirnya.
Analisis kebutuhan merupakan langkah awal yang dilakukan oleh
peneliti dalam penelitian pengembangan media pembelajaran timeline timbul
yang merupakan salah satu jenis dari media pembelajaran berbasis
konvensional. Analisis kebutuhan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
potensi atau masalah yang ada dan terjadi di lapangan. Selain itu, analisis
kebutuhan juga berfungsi sebagai pedoman bagi peneliti dalam
mengembangkan media pembelajaran timeline timbul pada materi pokok
teknologi komunikasi untuk siswa kelas III SD. Peneliti melakukan analisis
kebutuhan berdasarkan langkah-langkah pengembangan yang telah diuraikan
pada bab III, yang terdiri atas 5 langkah atau tahap yaitu, menentukan potensi
dan masalah, kemudian mengumpulkan data, mendesain produk, validasi
produk, dan setelah itu melakukan revisi produk.
Analisis kebutuhan diawali dengan melakukan wawancara terhadap
Bapak L.H yang pada saat itu merupakan guru atau wali kelas III SD Negeri
Kalasan 1 pada hari Jum‟at, 26 September 2015 pukul 09:00 WIB di ruang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
kelas III SD Negeri Kalasan 1. Tujuan dilakukannya wawancara yaitu untuk
mengidentifikasi potensi atau masalah yang ada di lapangan, terkait
pemahaman guru terhadap penggunaan atau penerapan media pembelajaran
konvensional timeline timbul khususnya yang berkaitan dengan materi pokok
yang sulit dipahami oleh siswa karena kurangnya penggunaan media untuk
membantu pemahaman siswa. Peneliti menjadikan hasil wawancara tersebut
sebagai pedoman dalam mengembangkan produk media pembelajaran
timeline timbul pada materi pokok teknologi komunikasi yang terdapat pada
sub tema 2 perkembangan teknologi komunikasi dalam tema 2 tentang
perkembangan teknologi.
1. Hasil wawancara analisis kebutuhan
Wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada pihak sekolah
khususnya guru kelas bersangkutan berpedoman pada daftar pertanyaan
yang telah disusun sebelumnya oleh peneliti berjumlah 10 butir
pertanyaan. Berikut ini merupakan data hasil wawancara yang telah
dilakukan dengan guru kelas III SD Negeri Kalasan 1.
Pertanyaan pertama yaitu tentang materi apa saja yang sulit dipahami
siswa khususnya pada mata pelajaran inti. Guru mengatakan bahwa materi
yang sulit dipahami siswa salah satunya ialah materi tentang teknologi
komunikasi yang diintegrasikan dalam muatan pelajaran bahasa Indonesia.
Materi tersebut dianggap sulit karena siswa semata-mata hanya tahu
beberapa alat komunikasi dan kegunaannya lewat gambar atau video tetapi
belum tahu tentang perbedaan dari setiap alat tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Pertanyaan kedua yaitu tentang upaya yang dilakukan guru untuk
membantu kesulitan siswa. Guru mengatakan bahwa upaya yang pernah
dilakukan agar siswa mampu memahami materi teknologi komunikasi
ialah dengan memaparkan gambar dan menunjukkan video penggunaan
alat komunikasi. Selain itu juga membagikan teks cerita kepada siswa
berkaitan dengan materi yang dibahas.
Pertanyaan ketiga yaitu tentang keseringan penggunaan media oleh
guru dalam kegiatan pembelajaran di kelas. guru mengatakan bahwa beliau
sering menggunakan media untuk membantu proses pelajaran, tetapi lebih
sering menggunakan media ICT seperti PowerPoint daripada media
konvensional. Sebab untuk menggunakan media konvensional diperlukan
waktu dan biaya yang banyak, sehingga beliau lebih memilih untuk
menggunakan media ICT, tetapi pada kenyatannya tidak banyak media
ICT yang dipahami sehingga beliau lebih banyak menggunakan media
PowerPoint dalam pembelajaran, akibatnya siswa hanya membaca sambil
mendengarkan penjelasan guru yang dapat menimbulkan kejenuhan pada
diri siswa.
Pertanyaan keempat yaitu tentang jenis media yang paling sering
digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Guru mengatakan bahwa media
yang paling sering digunakan ialah gambar, terkadang juga menggunakan
video, dan teks cerita, serta PowerPoint jika menjelaskan tentang sesuatu
hal berkaitan dengan materi yang dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Pertanyaan kelima yaitu tentang intensitas penggunaan media
pembelajaran dalam kegiatan mengajar di kelas. Guru mengatakan bahwa
beliau sering menggunakan media yang dibantu dengan berbagai sumber
untuk membantu proses mengajar. Terkadang beliau hanya mengajar saja
dengan bantuan buku untuk menjelaskan materi dan memeberikan soal
latihan kepada siswa, dan terkadang juga guru menggunakan media seperti
PowerPoint, gambar, dan video untuk membantu pemahaman siswa.
Pertanyaan keenam yaitu tentang hasil penggunaan media dalam
kegiatan pembelajaran. Guru mengatakan bahwa hasil dari penggunaan
media pembelajaran di kelas dalam kegiatan belajar mengajar kurang
efektif dan efisien, sebab media yang digunakan lebih banyak berpatokan
pada guru, sehingga siswa tetap pasif dan kurang merespon maksud dari
pembelajaran.
Pertanyaan ketujuh yaitu tentang materi yang sulit diajarkan
menggunakan media pembelajaran beserta alasannya. Guru mengatakan
bahwa setiap materi mampu diajarkan dengan menggunakan media,
tergantung pada kreativitas siswa untuk membuat media yang menarik dan
mengaktifkan siswa untuk belajar.
Pertanyaan kedelapan yaitu tentang media yang pernah digunakan
tetapi belum membantu siswa dalam mencapai indikator. Guru
mengatakan bahwa, beliau pernah menggunakan media PowerPoint,
gambar, video, teks cerita, dan bahkan media tersebut sering sekali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
digunakan, tetapi masih sangat terbatas sehingga belum bisa membantu
siswa untuk mencapai indikator.
Pertanyaan kesembilan yaitu tentang media yang digunakan dalam
pembelajaran dan sudah mencapai indikator. Guru mengatakan bahwa
media yang pernah digunakan beliau dalam pembelajaran terkait materi
yang diajarkan dan mampu membantu siswa untuk mencapai indikator
yaitu observasi atau pengamatan langsung di lingkungan sekitar, karena
dengan mengamati secara langsung siswa dapat mengetahui berbagai hal.
Pertanyaan kesepuluh yaitu tentang media seperti apa yang diinginkan
untuk pembelajaran jika dibuatkan. Guru mengatakan bahwa, beliau
menginginkan media yang dapat mengaktifkan siswa, sehingga bukan
hanya guru saja yang menggunakan tetapi siswa juga dapat turut terlibat
dalam penggunaan media, sehingga siswa dapat terbantu untuk memahami
materi pembelajaran terkait. Dan juga media tersebut haruslah menarik dan
disesuaikan dengan kondisi nyata lingkungan.
2. Pembahasan hasil wawancara analisis kebutuhan
Berdasarkan hasil wawancara yang telah diuraikan di atas, peneliti
berkesimpulan bahwa guru cukup memahami pentingnya pengunaan
media dalam proses pembelajaran didasarkan pada materi pokok yang
diajarkan. Selain itu, guru juga memahami kesulitan belajar yang dialami
siswa berkaitan dengan materi pokok sehingga perlu ditangani dengan
penggunaan media pembelajaran untuk membantu pemahaman siswa.
Guru seringkali menggunakan media dalam proses pembelajaran untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
memudahkan siswa menerima dan memahami materi pembelajaran. Dan
guru mampu merancang sendiri media pembelajaran yang hendak
digunakan dalam proses pembelajaran. Tetapi guru lebih sering
menggunakan media ICT dalam pembelajaran ketimbang media
konvensional, karena dianggap lebih praktis dan tidak mengeluarkan biaya
yang banyak. Tetapi guru juga mengalami kendala dalam penguasan
aplikasi ICT, sebab tidak semua aplikasi dikuasai dengan baik sehingga
hanya menggunakan aplikasi yang sama sebagai media pembelajaran,
yang mengakibatkan hanya guru yang aktif sedangkan siswa tetap pasif.
Terkadang guru juga menggunakan media konvensional untuk membantu
proses pembelajaran.
Selain penggunaan media dalam pembelajaran, guru juga sering
menggunakan buku atau sumber lainnya untuk membantu siswa dalam
belajar, karena terkadang guru tidak berkesempatan untuk membuat media
pembelajaran. Hasil dari penggunaan media pembelajaran dianggap
kurang efektif dan efisien karena sekalipun menggunakan media siswa
tetap merespon lambat dan tidak mudah tanggap, karena media yang
dipakai oleh guru dalam proses pembelajaran kurang menarik perhatian
siswa untuk belajar. Guru hanya menggunakan media yang dapat
dipakainya sendiri.
Guru mampu mengenal konsep setiap materi pembelajaran, tetapi
masih mengalami kendala untuk menerapkannya bersamaan dengan media
pembelajaran yang cocok untuk membantu proses belajar siswa. Karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
setiap materi pembelajaran memiliki kesulitan masing-masing sehingga
cukup rumit untuk dibuatkan media konvensional yang menarik,
sederhana, dan sekaligus dapat mengaktifkan siswa.
Guru sudah cukup memahami kriteria media pembelajaran yang baik,
sehingga memungkinkan guru untuk membuat sendiri media pembelajaran
berdasarkan materi pokok yang hendak dibahas, namun guru masih
memiliki keterbatasan dalam hal kemampuan dan kreativitas untuk
mengembangkan media yang menarik, dan mampu memotivasi siswa
untuk belajar. Hal inilah yang membuat guru belum mampu merancang,
membuat, dan menerapkan media pembelajaran konvensional pada materi
pokok teknologi komunikasi yang merupakan salah satu materi pokok
yang dianggap sulit untuk diterapkan bersamaan dengan media
pembelajaran. Selain itu, faktor lainnya seperti terbatasnya waktu dalam
kegiatan pembelajaran, serta sarana dan prasarana di sekolah yang belum
cukup memadai turut pula menjadi kendala bagi guru untuk
mengembangkan media pembelajaran konvensional.
B. Deskripsi Produk Awal
Dalam pengembangan produk media pembelajaran timeline timbul pada
materi pokok teknologi komunikasi ini, peneliti melakukan beberapa langkah
pengembangan. Langkah pertama yang dilakukan peneliti dalam membuat
produk ini adalah dengan menentukan tema dan sub tema yang berkaitan
dengan materi pokok bersangkutan yakni teknologi komunikasi, serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
kompetensi inti dan kompetensi dasar dari sub tema yang telah ditentukan
tersebut. mengacu pada kompetensi dasar tersebut, peneliti merumuskan
indikator dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam kegiatan
belajar mengajar. Pada langkah berikutnya, peneliti membuat jaring sub tema
untuk kompetensi dasar dan indikator yang telah disusun dan dirumuskan.
Peneliti kemudian merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik
Harian (RPPTH) berdasarkan indikator dan tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan untuk setiap muatan pembelajaran.
Di dalam RPPTH yang dirancang memuat materi pembelajaran,
pendekatan dan metode pembelajaran, sumber belajar, serta rangkaian
kegiatan pembelajaran. Selain itu, RPPTH tersebut juga dilengkapi dengan
Lembar Kerja Siswa (LKS), rangkuman materi ajar, dan instrumen penilaian.
Langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti yaitu merancang media
pembelajaran timeline timbul dengan berpatokan pada RPPTH yang telah
dibuat. Media pembelajaran timeline timbul dibuat dengan berpatokan pada
materi pokok teknologi komunikasi.
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
merupakan sebuah rancangan kegiatan pembelajaran yang berisi tahap-
tahap atau langkah-langkah dalam pembelajaran secara lebih terperinci
guna mencapai indikator dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
Penyusunan RPPTH dilakukan secara sistematis dengan menggunakan
pendekatan tematik integratif dan saintifik. Adapun komponen penyusun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
RPPTH, antara lain; (1) satuan pendidikan/identitas sekolah, (2)
kelas/semester, (3) tema/sub tema, (4) pembelajaran, (5) alokasi waktu, (6)
kompetensi inti, (7) kompetensi dasar, (8) indikator, (9) tujuan
pembelajaran, (10) materi pembelajaran, (11) pendekatan dan metode
pembelajaran, (12) media, alat, dan sumber pembelajaran, (13) langkah-
langkah pembelajaran, (14) penilaian, dan (15) lampiran-lampiran.
Dalam penelitian ini, RPPTH dirancang untuk tiga pembelajaran yang
terdapat dalam satu sub tema, dimana setiap pembelajaran tersebut
memuat muatan pembelajaran bahasa Indonesia yang terdapat integrasi
dari mata pelajaran IPS tentang teknologi komunikasi. Sehubungan dengan
materi pokok teknologi komunikasi yang merupakan materi dasar untuk
pembuatan media pembelajaran timeline timbul. Setiap pembelajaran
memiliki alokasi waktu 6 x 35 menit. Cakupan mata pelajaran dalam setiap
pembelajaran berkisar antara 3-4 mata pelajaran. Langkah-langkah
kegiatan pembelajaran dalam RPPTH ini disusun secara detail dan
sistematis agar mudah digunakan atau diimplementasikan oleh guru dalam
proses belajar mengajar.
2. Media pembelajaran konvensional timeline timbul
Media pembelajaran timeline timbul yang dikembangkan dalam
penelitian ini adalah media pembelajaran konvensional pada materi pokok
teknologi komunikasi dalam sub tema 2 tentang perkembangan teknologi
komunikasi untuk siswa kelas III Sekolah Dasar. Media pembelajaran
timeline timbul dibuat 1 dalam ukuran besar untuk tiga kali pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Media pembelajaran timeline timbul dirangkai dengan didasarkan pada
lima muatan pembelajaran berkaitan yakni, bahasa Indonesia, matematika,
PPKn, PJOK, dan SBdP. Media pembelajaran timeline timbul ini memuat
perkembangan alat komunikasi yang digunakan manusia dari masa-ke
masa, dan juga dilengkapi dengan hiasan beberapa pola hias atau pola
dekoratif dari daerah terkait untuk mengenalkan kepada siswa sebagai
contoh dalam pembelajaran.
Media pembelajaran timeline timbul yang dikembangkan dalam
penelitian ini mengacu pada kompetensi dasar, indikator, serta tujuan
pembelajaran yang hendak dicapai oleh siswa dan guru. Keseluruhan
media pembelajaran timeline timbul ini memuat lima materi dalam lima
muatan pembelajaran yang hendak dicapai siswa, sehingga siswa dapat
mudah mengerti dan menangkap maksud pembelajaran setelah bekerja
dengan bantuan media timeline timbul ini.
Media pembelajaran timeline timbul yang dikembangkan dalam
penelitian ini berguna untuk memfasilitasi guru dan siswa dalam
penyampaian materi pembelajaran. Kotak bergambar alat komunikasi juga
dirancang dalam bentuk yang praktis agar siswa dapat dengan mudah
membongkar pasang, dan juga didesain dalam bentuk permainan, sehingga
akan menarik perhatian siswa dan mengaktifkan siswa dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran. Variasi bentuk, ukuran, warna, serta gambar-
gambar dalam satu media ini berbeda-beda sehingga membuat siswa tidak
akan merasa jenuh dan bosan untuk belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
C. Data hasil validasi guru SD kelas III dan revisi produk
Validasi terhadap produk media pembelajaran konvensional timeline
timbul pada materi pokok teknologi komunikasi juga dilakukan oleh dua
validator lain, yakni Ibu M.R. dan Bapak Y.C. selaku guru kelas III SDKE
Mangunan. Produk media pembelajaran konvensional timeline timbul pada
materi pokok teknologi komunikasi divalidasi oleh masing-masing validator
sebanyak satu kali secara bersamaan pada tanggal 06 Desember 2016,
sehubungan dengan kesedian waktu dari kedua validator sehingga peneliti
berkesempatan untuk memberikan kedua lembar instrumen validasi sekaligus
paa kedua guru yang berbeda. Dengan demikian waktu untuk melakukan
validasi tidak begitu lama, peneliti hanya perlu menunggu selama seminggu
untuk mendapatkan hasil validasi dari kedua validator tersebut. Instrumen
validasi yang digunakan sama dengan instrumen yang digunakan oleh
validator pakar media pembelajaran konvensional timeline timbul pada materi
pokok teknologi komunikasi, sehingga aspek-aspek yang dinilai pun sama.
Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari Ibu M.R., selaku guru
kelas IIIA
SDKE Mangunan, media pembelajaran konvensional timeline
timbul pada materi pokok teknologi komunikasi memperoleh skor rata-rata
3,17 dengan kategori “Cukup baik” dan dengan kesimpulan bahwa media
pembelajaran konvensional timeline timbul pada materi pokok teknologi
komunikasi layak digunakan/ uji coba dengan revisi sesuai saran. Total skor
yang diperoleh ialah 38 dari 12 item. Skor rata-rata diperoleh dengan cara
dihitung menggunakan rumus rata-rata yang ada pada bab III. Berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
skor rata-rata yang diperoleh yaitu 3,17, selanjutnya data kuantitatif tersebut
dikonversikan ke data kualitatif dalam kategori “Cukup baik”.
Ibu M.R. memberikan komentar pada beberapa item aspek yang dinilai.
Pada aspek yang dinilai, item pertama, Ibu M.R. berkomentar bahwa media
timeline timbul cukup menarik. Pada item kedua, Ibu M.R. memberi
komentar agar pemilihan warna dapat lebih diperhatikan, tidak dominan biru
tua saja. Pada item keempat, Ibu M.R. berkomentar bahwa iya, media ini
sudah sesuai dengan materi pembelajaran, tetapi terlalu tekstual, sehingga
harus lebih ke point-point saja agar anak dapat menjelaskan sendiri.
Selanjutnya pada item keenam, Ibu M.R. memberikan komentar bahwa
terlalu tekstual, sehingga membuat anak kurang tertarik. Pada item ketujuh,
Ibu M.R. berkomentar bahwa cukup efektif dalam pembelajaran. Pada item
kesebelas, Ibu M.R. berkomentar bahwa dapat digunakan berulang kali
karena bahan pembuatannya yang ringan dan mudah dibawa. Kemudian pada
item kedua belas, Ibu M.R. memberikan komentar bahwa media timeline
timbul cukup mudah diamati. Selain itu, Ibu M.R. juga memberikan beberapa
komentar umum dan saran perbaikan.
Produk media pembelajaran konvensional timeline timbul pada materi
pokok teknologi komunikasi kemudian direvisi sesuai komentar dan saran
dari Ibu M.R. Komentar dan saran dari validator M.R. serta revisi akan
diuraikan pada tabel berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Tabel 4.1 Komentar Validator M.R. dan Revisi
No Komentar Revisi
1.
Media timeline timbul sudah
cukup menarik.
Media timeline timbul ini dibuat
lebih menarik lagi.
2.
Pemilihan warna harus lebih
diperhatikan.
Warna yang digunakan pada
media timeline timbul sudah
bervariasi sehingga siswa lebih
tertarik untuk belajar.
4.
Terlalu tekstual, harus ke point-
point saja agar siswa dapat
menjelaskan sendiri.
Teks pada media timeline timbul
sudah dibuat ke point-point.
6.
Terlalu teksual, membuat anak
kurang tertarik.
Media timeline timbul ini sudah
berisi point-point penting saja
dengan huruf yang lebih besar
agar mudah dibaca, dan siswa
lebih tertarik untuk belajar.
7.
Media timeline timbul cukup
efektif dalam pembelajaran.
Media timeline timbul dibuat
lebih efektif untuk kegiatan
pembelajaran.
11. Bahan-bahan pembuatannya Media timeline timbul ini dibuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
ringan, sehingga dapat digunakan
berulang kali.
dengan bahan yang ringan agar
memudahkan guru untuk
membawanya dan digunakan
berulang kali.
12.
Media timeline timbul cukup
mudah diamati.
Media timeline timbul dibuat
lebih jarak agar dapat diamati oleh
siswa dan guru dengan mudah.
Komentar umum dan saran perbaikan
Secara umum pembuatan dan
penyusunan media pembelajaran
konvensional timeline timbul sudah
cukup baik.
Hal yang perlu diperhatikan:
1. Terlalu banyak teksnya,
membuat anak kurang tertarik.
2. Perlu diperhatikan cara
penggunaannya.
1. Teks pada media timeline timbul
dibuat ke dalam point-point
penting dengan ukuran huruf yang
mudah dibaca.
2. Cara penggunaan media timeline
timbul diuraikan ke dalam buku
petujuk penggunaan media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Tabel tersebut menunjukkan bahwa beberapa bagian dalam media
pembelajaran konvensional timeline timbul pada materi pokok teknologi
komunikasi perlu direvisi. Peneliti kemudian melakukan revisi pada media
pembelajaran konvensional timeline timbul pada materi pokok teknologi
komunikasi dengan mengacu pada komentar terhadap beberapa item,
komentar umum serta saran perbaikan dari validator M.R. pada tabel
tersebut.
Berdasarkan hasil validasi dari Bapak Y.C. selaku guru kelas IIIB
SDKE
Mangunan, skor rata-rata yang diperoleh yaitu 3,83 dengan kategori “Baik”.
Produk media pembelajaran konvensional timeline timbul pada materi pokok
teknologi komunikasi layak digunakan/ uji coba dengan revisi sesuai saran.
Total skor yang diperoleh dari validator Y.C. yakni 46 dari total 12 item.
Perhitungan skor rata-rata dan pedoman konversi skala lima sesuai dengan
yang diuraikan pada bab III. Validator Y.C. juga memberikan komentar
umum dan saran perbaikan. Produk media pembelajaran konvensional
timeline timbul pada materi pokok teknologi komunikasi kemudian direvisi
sesuai dengan komentar dan saran yang diberikan oleh validator Y.C. Berikut
akan dipaparkan komentar dan saran perbaikan yang diberikan validator Y.C.
serta revisi yang dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Tabel 4.2 Komentar Validator Y.C. dan Revisi
Komentar dan saran perbaikan Revisi
Ukuran huruf/ tulisan dalam
informasi tentang alat komunikasi
terlalu kecil.
Ukuran tulisan dalam informasi telah
diubah ke dalam ukuran yang lebih
besar, sehingga mudah diamati,
dibaca, dan dipahami oleh siswa
maupun guru.
Terlalu banyak detil-detil yang
seharusnya tidak perlu.
Detil-detil penjelasan dalam
informasi sudah dihapus/ digantikan
dengan pokok-pokok penting,
sehingga siswa dapat mendalami
materi dengan mencari informasi
dari sumber-sumber yang tersedia.
Rawan rusak seperti, pagar dan
lainnya.
Bahan-bahan yang rawan rusak telah
diperbaiki, dan dibuat sebaik
mungkin dengan menggunakan
bahan yang kuat dan tahan lama
sehingga tidak mudah rusak.
Bobot media harus diperhatikan. Media dibuat lebih ringan agar
mudah dibawa. Dan didesain agar
mudah dibongkar pasang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Berdasarkan uraian dalam tabel tersebut, dapat diketahui bahwa perlu
dilakukan revisi terhadap beberapa bagian dalam media pembelajaran
konvensional timeline timbul pada materi pokok teknologi komunikasi. Oleh
karena itu, peneliti kembali melakukan revisi terhadap media pembelajaran
konvensional timeline timbul pada materi pokok teknologi komunikasi
dengan berpedoman pada komentar dan saran perbaikan dari validator Y.C.
dalam tabel tersebut.
D. Data hasil validasi pakar media pembelajaran konvensional timeline
timbul dan revisi produk
Salah satu tahap yang harus dilalui dalam penelitian dan pengembangan
adalah tahap validasi. Adapun tujuan dilakukannya validasi ialah untuk
mengetahui kualitas dan kelayakan produk yang dikembangkan oleh peneliti.
Produk media pembelajaran konvensional timeline timbul pada materi pokok
teknologi komunikasi yang dikembangkan divalidasi oleh dua pakar media
pembelajaran konvensional timeline timbul pada materi pokok teknologi
komunikasi. Kedua validator dalam penelitian ini ialah Bapak YB.A. dan Ibu
M.M. produk media pembelajaran konvensional timeline timbul pada materi
pokok teknologi komunikasi divalidasi sebanyak satu kali pada 11 Januari
2017.
Aspek yang divalidasi dari media pembelajaran konvensional timeline
timbul pada materi pokok teknologi komunikasi ini, antara lain; (1) tampilan
yang menarik, (2) kombinasi warna menarik perhatian siswa, (3) sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
dengan karakteristik siswa, (4) memiliki keterkaitan dengan materi
pembelajaran, (5) sesuai dengan tujuan pembelajaran, (6) konkrit untuk
digunakan dalam proses pembelajaran, (7) efektif untuk digunakan dalam
pembelajaran, (8) memiliki bentuk yang menarik, (9) tahan lama, (10) bisa
dibawah ke manapun, (11) bisa digunakan berulang kali, (12) memiliki
ukuran yang mudah diamati.
Berdasarkan hasil validasi dari pakar media pembelajaran konvensional
timeline timbul pada materi pokok teknologi komunikasi Bapak YB.A., skor
rata-rata yang diperoleh yaitu 4,75 dengan kategori “Sangat baik”. Media
pembelajaran konvensional timeline timbul pada materi pokok teknologi
komunikasi dinyatakan layak digunakan/ uji coba tanpa revisi. Total skor
yang diperoleh dari validator YB.A. yakni 57 dari total 12 item. Skor rata-rata
diperoleh dengan cara dihitung menggunakan rumus rata-rata yang ada pada
bab III. Berdasarkan skor rata-rata yang diperoleh yaitu 4,75, selanjutnya data
kuantitatif tersebut dikonversikan ke data kualitatif dengan kategori “Sangat
baik” dengan berpedoman pada tabel kriteria skor skala lima yang terdapat
pada bab III.
Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari Ibu M.M. sebagai pakar
media pembelajaran konvensional timeline timbul pada materi pokok
teknologi komunikasi, skor rata-rata yang diperoleh ialah 4,67 dengan
kategori “Sangat baik” dan dengan kesimpulan bahwa media pembelajaran
konvensional timeline timbul pada materi pokok teknologi komunikasi layak
digunakan/ uji coba tanpa revisi. Total skor yang diperoleh dari validator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
M.M. yakni 56 dari total 12 item. Perhitungan skor rata-rata dan pedoman
konversi skala lima.
Berdasarkan penilaian dan kesimpulan yang diberikan oleh kedua pakar
media pembelajaran konvensional timeline timbul pada materi pokok
teknologi komunikasi, peneliti mengambil kesimpulan bahwa media ini sudah
layak untuk digunakan tanpa adanya revisi.
E. Kajian produk akhir dan pembahasan
Produk akhir yang dikembangkan adalah media pembelajaran
konvensional timeline timbul pada materi pokok teknologi komunikasi untuk
siswa kelas III Sekolah Dasar. Produk yang dihasilkan dibuat berdasarkan
hasil validasi, serta komentar, dan saran perbaikan dari dua pakar media
pembelajaran konvensional timeline timbul, dan dua orang guru sekolah
dasar. Peneliti melakukan revisi terhadap produk awal berdasarkan komentar
dan saran setelah melakukan validasi untuk menghasilkan produk akhir yang
lebih baik serta lebih layak untuk digunakan dalam proses/kegiatan
pembelajaran.
Produk akhir yang dihasilkan berupa prototipe media pembelajaran
konvensional dengan satu jenis media yakni media timeline timbul. Di dalam
media tersebut mencakup lima aspek atau muatan pembelajaran diantaranya,
IPS yang diintegrasikan ke dalam muatan bahasa Indonesia tentang teknologi
komunikasi, matematika tentang mengubah pecahan biasa ke bilangan
desimal, SBdP tentang pola dekoratif, PJOK tentang pola gerak kombinasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
gerak dasar lokomotor, dan PPKn tentang hak dan kewajiban siswa dalam
menggunakan teknologi komunikasi. Kelima muatan pembelajaran tersebut
memiliki keterkaitan antara satu dengan lainnya yang termuat dalam media
pembelajaran konvensional timeline timbul.
1. Kajian produk akhir
Produk akhir berupa media pembelajaran konvensional timeline
timbul pada materi pokok teknologi komunikasi akan diuraikan sebagai
berikut.
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
sebagai produk akhir disesuaikan dengan hasil validasi serta komentar
dan saran dari pakar media pembelajaran konvensional timeline timbul
dan guru kelas III Sekolah Dasar. Muatan dalam RPPTH sama dengan
RPPTH pada produk awal. Begitu juga dengan komponen dalam
RPPTH. Dimana komponennya terdiri atas; (1) satuan pendidikan/
identitas sekolah, (2) kelas/ semester, (3) tema/ sub tema, (4)
pembelajaran, (5) alokasi waktu, (6) kompetensi inti, (7) kompetensi
dasar, (8) indikator, (9) tujuan pembelajaran, (10) materi pembelajaran,
(11) pendekatan dan metode pembelajaran, (12) media, alat, dan sumber
pembelajaran, (13) langkah-langkah pembelajaran, (14) penilaian, dan
(15) lampiran-lampiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
b. Media pembelajaran konvensional timeline timbul
Produk akhir media pembelajaran konvensional timeline timbul
pada materi pokok teknologi komunikasi setelah direvisi sesuai dengan
komentar dan saran perbaikan dari pakar media pembelajaran
konvensional timeline timbul dan guru kelas III Sekolah Dasar terdapat
beberapa perubahan pada media tersebut. Perubahan dilakukan pada
beberapa bagian yakni, label informasi, label tahun perkembangan alat
komunikasi, pagar, variasi warna, dan cara penggunaannya. Pada label
informasi tentang alat komunikasi, peneliti mempersingkat tulisan
menjadi point-point penting dan juga mengubah ukuran tulisan menjadi
lebih besar agar mudah diamati, dibaca, dan dipahami siswa. hal ini
dilakukan agar siswa tidak hanya sekedar menerima saja apa yang
sudah ada, tetapi melalui point-point tersebut siswa dapat mencari
informasi tambahan untuk menambah pengetahuan melalui sumber-
sumber lain seperti buku dan lainnya. Selanjutnya pada label tahun
perkembangan alat komunikasi, peneliti mengubah letak dan
mempererat rekatan label pada papan agar tidak mudah rusak. Sebab
beberapa kali terlepas dan hilang karena kurang rekat, sehingga
diperlukan lem yang bagus untuk merekatkan label tersebut.
Berikutnya pada pagar, peneliti melepas semua pagar yang
seeblumnya hanya direkatkan saja, kemudian menggantinya dengan
dipaku menggunakan paku kecil pada papan sehingga dengan begitu
pagar tersebut tidak akan rusak dan dapat bertahan lama. Selanjutnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
pada variasi warna pada media pembelajaran timeline timbul, peneliti
memadukan dengan beberapa warna tambahan yang lebih cerah
sehingga siswa dapat tertarik untuk belajar. Dan yang terakhir pada cara
penggunaannya, peneliti memperjelas cara penggunaan media pada
buku petunjuk yang telah disediakan agar guru tidak kebingungan saat
hendak menggunakan media pembelajaran konvensional timeline
timbul pada proses/ kegiatan pembelajaran. Perubahan-perubahan
dengan sengaja dilakukan oleh peneliti berdasarkan komentar dan saran
perbaikan yang diberikan oleh pakar media pembelajaran konvensional
timeline timbul dan juga guru kelas III Sekolah Dasar dengan maksud
agar media tersebut semakin baik, berkualitas tinggi, dan layak
digunakan dalam proses belajar mengajar.
2. Pembahasan
Pengembangan media pembelajaran konvensional timeline timbul
pada materi pokok teknologi komunikasi telah melalui tahap validasi oleh
dua orang pakar media pembelajaran konvensional timeline timbul, dan
dua orang guru kelas III Sekolah Dasar. Penilaian yang dilakukan oleh
validator berpedoman pada dua belas aspek dalam instrumen validasi yang
dapat dilihat pada bab III. Kedua belas aspek tersebut antara lain: media
pembelajaran konvensional timeline timbul; (1) memiliki tampilan yang
menarik, (2) pemilihan kombinasi warna yang menarik perhatian siswa,
(3) sesuai dengan karakteristik siswa kelas III Sekolah Dasar, (4) memiliki
keterkaitan/ kesesuaian dengan materi pelajaran, (5) memiliki kesesuaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, (6) konkrit (sudah
mendekatkan anak dengan apa yang dipelajari) untuk digunakan dalam
proses/ kegiatan pembelajaran, (7) efektif untuk digunakan dalam
pembelajaran, (8) memiliki bentuk yang menarik, (9) memiliki daya tahan
lama, (10) mudah dibawa kemanapun karena karena ringan, (11) dapat
digunakan berulang kali dalam kegiatan belajar mengajar, dan (12)
memiliki ukuran yang mudah diamati oleh siswa maupun guru itu sendiri.
Berdasarkan hasil validasi dari pakar media pembelajaran
konvensional timeline timbul dan guru kelas III Sekolah Dasar, dapat
diketahui bahwa media pembelajaran konvensional timeline timbul pada
materi pokok teknologi komunikasi untuk siswa kelas III Sekolah Dasar
yang dikembangkan termasuk dalam kategori “Baik” dengan rata-rata 4,11
dan layak digunakan sesuai sesuai dengan revisi. Berikut ini uraian hasil
validasi dari keempat validator.
Tabel 4.3 Perolehan Skor Hasil Validasi Produk
No Validator Rata-rata Kriteria
1.
Pakar media pembelajaran
konvensional timeline timbul (M.M)
4,67 Sangat baik
2.
Pakar media pembelajaran
konvensional timeline timbul
(YB.A)
4,75 Sangat baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
3. Guru kelas III Sekolah Dasar (M.R) 3,17 Cukup baik
4. Guru kelas III Sekolah Dasar (Y.C) 3,83 Baik
Jumlah 16,42
Rata-rata 4,11
Kriteria Baik
Tabel tersebut menunjukkan hasil perolehan skor secara keseluruhan
dari keempat validator mengenaik kualitas dan kelayakan pakai media
pembelajaran konvensional timeline timbul. Melalui data tabel tersebut,
dapat dilihat bahwa pakar media pembelajaran konvensional timeline
timbul (M.M) memberikan skor 4,67 dengan kategori “Sangat baik”,
kemudian mengalami peningkatan skor dari pakar media pembelajaran
konvensional timeline timbul (YB.A) yakni dengan skor 4,75 dan
dikategorikan “Sangat baik”. Selanjutnya pemberian skor oleh guru kelas
III Sekolah Dasar (M.R) yakni dengan skor 3,18 dan dikategorikan
“Cukup baik” dan dinyatakan layak pakai/ uji coba dengan revisi sesuai
saran, sehingga peneliti melakukan revisi sesuai saran dari validator untuk
menjadikan media pembelajaran konvensional timeline timbul semakin
berkualitas dan memenuhi kelayakan untuk dipakai dalam pembelajaran.
Sedangkan pemberian skor oleh guru kelas III Sekolah Dasar (Y.C) yaitu
dengan skor 3,83 dalam kategori “Baik”. Berdasarkan hasil tersebut,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
produk media pembelajaran konvensionan timeline timbul yang
dikembangkan memiliki kualitas yang baik dan layak digunakan dalam
proses/ kegiatan pembelajaran.
Dalam penelitian ini, produk akhir yang dihasilkan berpatokan pada
spesifikasi produk yang dikembangkan. Spesifikasi produk yang
dikembangkan tersebut adalah sebagai berikut.
Media pembelajaran konvensional timeline timbul pada materi pokok
teknologi komunikasi yang termuat dalam sub tema perkembangan
teknologi komunikasi terdiri atas komponen:
a. Papan dan pagar
Papan yang dicat biru digunakan dengan tujuan sebagai dasar/ alas
untuk meletakkan berbagai macam alat komunikasi yang digunakan
beserta tahun perkembangan dan informasinya. Papan sengaja dicat
dengan warna yang cerah agar dapat menarik perhatian siswa untuk
belajar. Papan ini didesain dalam bentuk segi empat dan dibuat datar
atau horizontal dengan ukuran 70x70 cm agar dapat memuat semua alat
komunikasi, dan juga dapat diamati dengan mudah oleh siswa dan guru.
pada bagian atas papan yang datar, dapat dihiasi dengan berbagai hal
yang berkaiatan dengan materi. Dibagian pinggir papan diberi hiasan
pagar berwarna hijau yang terbuat dari kayu (sendok es krim) agar
tampak dari media timeline ini semakin menarik. pagar-pagar tersebut
ditempelkan dengan perekat yang tahan lama agar tidak mudah lepas
dan bertahan lama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Gambar 4.1 Papan Timeline dan Pagar Hias
b. Tiang penyangga
Tiang penyangga dibuat untuk meletakkan kotak bergambar
macam-macam alat komunikasi, oleh sebab itu pada bagian ujung tiang
diberi pelapis dan juga perekat agar kotak-kotak tersebut dapat
direkatkan dan dilepaskan sesuai kebutuhan. Pada bagian bawah tiang
juga diberi perekat sehingga tiang-tiang tersebut dapat dibongkar
pasang dengan mudah, dengan begitu daya tahan lama dapat terjaga.
Tiang penyangga dicat menggunakan cat berwarna cokelat muda
dengan tujuan agar keawetannya tetap terjaga dan tidak mudah lapuk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Gambar 4.2 Tiang Penyangga
c. Kotak gambar alat komunikasi
Kotak bergambar alat komunikasi ini berisi jenis-jenis alat
komunikasi yang digunakan oleh manusia dari masa-ke masa, mulai
dari zaman dulu sampai masa sekarang ini. Kotak bergambar ini dilapis
dengan plastik bening untuk menjaga keawetan dan daya tahan lama
dari media ini. Pada bagian bawah kotak juga diberi perekat, yang
nantinya dapat memudahkan untuk membongkar pasang jika hendak
digunakan dalam pembelajaran. Jika hendak digunakan, maka kotak ini
dapat ditempelkan pada tiang penyangga yang telah tersedia, dan
kemudian jika selesai digunakan, maka dapat dilepaskan kembali,
kemudian disimpan pada tempat yang aman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Gambar 4.3 Kota Bergambar Alat Komunikasi dari Masa-ke Masa
d. Label tahun perkembangan dan informasi
Adanya label tahun perkembangan karena media ini merupakan
jenis media yang menggambarkan tentang waktu/ tahap perkembangan
teknologi komunikasi yang digunakan oleh manusia dari masa-ke masa.
Pada label tahun perkembangan alat komunikasi dibuat dengan ukuran
yang besar agar mudah untuk diamati, dan juga dilaminatting agar tahan
lama dan tidak mudah rusak. Setelah itu, direkatkan pada papan
berdasarkan urutannya. Selain label tahun, juga terdapat label informasi
yang berisi point-point penting dari setiap alat komunikasi. Label
informasi ditulis dengan huruf yang besar agar mudah dibaca. Dari
point-point informasi ini, siswa dapat mencari informasi yang lebih
banyak melalui proses berpikir, dan mencari dari berbagai sumber.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Gambar 4.4 Label Tahun Perkembangan dan Informasi
e. Panah timbul
Panah timbul dibuat dengan berbagai variasi warna agar menarik
perhatian siswa. tujuan dari anak panah pda papan timeline timbul ini
ialah sebagai keterangan proses perkembangan alat komunikasi yang
digunakan dari masa-ke masa.
Gambar 4.5 Panah Timbul
f. Gambar pola hias dekoratif
Gambar pola hias dekoratif berisi pola hias dari beberapa daerah di
Indonesia yang ditempelkan sekaligus pada bagian samping dari kota
bergambar alat komunikasi. Gambar ini dimaksudkan agar selain
mengamati alat komunikasi, siswa juga dapat mengetahui pola hias dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
beberapa daerah dengan mengamatinya melalui contoh gambar yang
telah tersedia. Dan kemudian siswa juga dapat mengetahui keterkaitan
dari gambar pola hias dengan alat komunikasi pada setiap kotak.
Gambar 4.6 Pola Hias Dekoratif Daerah
g. Gambar gerak kombinasi lokomotor
Gambar ini, berisi tiga gerak lokomotor, yang ditempelkan pada
bagian pinggir pagar, dengan tujuan agar siswa dapat mengetahui gerak
kombinasi lokomotor dan menirukannya dalam permainan telegram-
telegraf yang terdapat pada buku siswa.
Gambar 4.7 Pola Gerak Kombinasi Lokomotor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengembangan
produk media pembelajaran konvensional timeline timbul pada materi pokok
teknologi komunikasi untuk siswa kelas III Sekolah Dasar, maka dapat
disimpulkan bahwa.
1. Pengembangan produk media pembelajaran konvensional timeline timbul
menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan oleh Borg dan Gall
yang dikutip dalam Sugiyono. Dalam penelitian ini tidak semua langkah
penelitian dilaksanakan dikarenakan waktu yang terbatas dan media
pembelajaran konvensional timeline timbul ini hanya dibuat untuk
pegangan guru. Langkah pengembangan dalam prosedur penelitian yang
dilaksanakan meliputi 5 langkah, antara lain; (1) analisis potensi dan
masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi produk,
dan (5) revisi produk yang telah divalidasi oleh empat validator. Produk
akhir yang dihasilkan peneliti berupa media pembelajaran konvensional
timeline timbul pada materi pokok teknologi komunikasi untuk siswa
kelas III Sekolah Dasar. Produk media pembelajaran konvensional
timeline timbul harus melalui tahap validasi. Di mana pada tahap validasi
ini, produk divalidasi oleh dua pakar media pembelajaran konvensional
timeline timbul dan dua orang guru kelas III Sekolah Dasar. Penilaian
dilakukan pada beberapa aspek yang dijabarkan pada instrumen validasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Data dari hasil validasi yang diperoleh berupa data kuantitatif kemudian
dikonversikan ke dalam bentuk kualitatif skala lima.
2. Media pembelajaran konvensional timeline timbul pada materi pokok
teknologi komunikasi untuk siswa kelas III Sekolah Dasar memiliki
kualitas yang baik dan layak digunakan dalam proses pembelajaran.
Pernyataan tersebut didasarkan pada hasil validasi yang diperoleh dari
keempat validator yaitu dua pakar media pembelajaran konvensional
timeline timbul dan dua orang guru kelas III Sekolah Dasar yang
kemudian dibagi dengan jumlah validator sehingga diperoleh hasil 4,11
dan masuk dalam kategori “Baik”.
B. Keterbatasan Pengembangan
Produk media pembelajaran konvensional timeline timbul pada materi
pokok teknologi komunikasi untuk siswa kelas III Sekolah Dasar memiliki
beberapa keterbatasan yang akan dipaparkan sebagai berikut:
1. Wawancara dalam analisis kebutuhan hanya dilakukan pada satu orang
guru dengan jumlah pewawancara 7 orang sehingga permasalahan yang
diperoleh kurang sesuai dengan kesulitan yang dialami oleh guru maupun
siswa sesungguhnya, sebab untuk memenuhi kebutuhan guru akhirnya
memberikan materi yang dianggap sulit dengan memilah-milah melalui
buku guru dan buku siswa yang tersedia tanpa berpikir tentang kejadian
yang sebenarnya yang dialami oleh siswa dan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
2. Wawancara hanya dilakukan pada satu orang guru, sehingga data yang
diperoleh kurang bervariasi dan belum mewakili masalah atau potensi
yang dialami oleh guru lainnya, terkait pembuatan, pengembangan, dan
penggunaan media pembelajaran konvensional timeline timbul.
3. Penelitian pengembangan pada produk media pembelajaran konvensional
timeline timbul hanya hanya melalui lima langkah dari total sepuluhan
langkah pengembangan yang dikembangan oleh Borg dan Gall, sehingga
tidak dilaksanakannya uji coba produk untuk mengetahui sejauh mana
tingkat keberhasilan produk dalam proses pembelajaran.
4. Produk media pembelajaran konvensional timeline timbul hanya berpusat
pada materi pokok teknologi komunikasi dalam sub tema perkembangan
teknologi komunikasi.
5. Kriteria pemilihan produk media pembelajaran konvensional timeline
timbul masih belum mengandung aspek praktis, luwes, dan bertahan
seperti yang diharapkan oleh peneliti karena cukup sulit di bawah sebab
ukurannya yang besar, dan juga mudah terlepas sebab menggunakan
perekat yang tidak tahan lama.
C. Saran
Saran yang dapat diberikan oleh peneliti kepada peneliti lain terkait
penelitian dan pengembangan tentang media pembelajaran konvensional
timeline pada materi pokok teknologi komunikasi, ialah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
1. Jika hendak melakukan wawancara untuk analisis kebutuhan pada satu
orang guru saja hendaknya pewawancara tidak boleh lebih dari 2 atau 3
orang sehingga data/ permasalahan yang diperoleh dapat lebih akurat dan
sesuai dengan permasalahan atau kesulitan yang dialami oleh siswa dan
ataupun guru itu sendiri.
2. Sebaiknya wawancara dilakukan pada beberapa guru, sehingga data yang
diperoleh semakin akurat.
3. Melaksanakan tahap uji coba agar produk akhir memiliki kualitas yang
benar-benar teruji keberhasilan dan kelayakan pakai.
4. Mengusahakan agar produk yang dikembangkan dapat mewakili atau
memuat materi lain dalam satu sub tema, tidak hanya fokus pada satu
materi pokok saja.
5. Untuk memperoleh hasil yang praktis, luwes, dan bertahan, sebaiknya
dibuat ukuran yang lebih kecil agar mudah dibawa atau memvariasi bentuk
lipat, sehingga ketika hendak digunakan dapat dibuka, dan jika tidak
digunakan dapat dilipat menjadi dua bagian sehingga mudah dibawa ke
manapun tanpa merasa terbebani. Dan juga untuk hasil yang tahan lama,
sebaiknya menggunakan alat/bahan serta perekat/lem yang berkualitas
baik agar peralatan yang berhubungan dengan media tersebut dapat terjaga
keawetannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
DAFTAR PUSTAKA
Adimassana, YB. 2013. Rangkuman Materi Kuliah Pengantar Pendidikan.
Yogyakarta: Sanata Dharma, Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Angkowo, Robertus & Kosasih, A. 2007. Optimalisasi Media pembelajaran:
Mempengaruhi Motivasi, Hasil Belajar, dan Kepribadian. Jakarta:
Grasindo.
Arsyad, Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali.
Djamarah, Syaiful Bahri & Zain, Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Hanafiah, Nanang & Suhana, Cucu. 2009. Konsep Strategi Pembelajaran.
Bandung: Refika Aditama.
Harjanto. 2006. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Kustandi, Cecep & Sutjipto, Bambang. 2011. Media Pembelajaran: Manual dan
Digital. Bogor: Ghalia.
Sanaky, Hujair. 2013. Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta:
Kaukaba Dipantara.
Sanjaya, Wina. 2014. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikaan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukardjo. 2008. Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Prodi
Teknologi Pembelajaran, PPS UNY.
Uno, Hamzah. 2010. Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran. Jakarta:
Bumi Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
LAMPIRAN 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
LAMPIRAN 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
LAMPIRAN 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
No Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan
1 Materi apa yang sulit dikuasai
siswa pada mata pelajaran
inti?
Materi-materi yang sulit dikuasai oleh
siswa ialah teknologi komunikasi,
transportasi, dan pangan pada muatan IPS
yang diintegrasikan ke dalam bahasa
Indonesia, pembagian dengan soal cerita
pada muatan matematika, perkembang
biakan hewan dan tumbuhan pada muatan
IPA.
2 Apa upaya yang dilakukan
oleh guru untuk membantu
kesulitan siswa tersebut?
Upaya yang dilakukan agar siswa mudah
memahami isi materi ialah dengan
menggunakan berbagai media
pembelajaran seperti gambar, video, teks,
powerpoint, serta berbagai sumber yang
menunjang proses belajar siswa.
3 Apakah dalam setiap
pelajaran bapak atau ibu
mengajar menggunakan
media?
Sering menggunakan media dalam
membantu proses belajar siswa, tetapi
lebih seringnya menggunakan media ICT
yakni PowerPoint karena mudah dan
praktis, tetapi hal tersebut bahkan sering
memunculkan kejenuhan pada diri siswa
dalam belajar.
4 Jenis media apa yang paling
sering digunakan?
Jenis media yang paling sering digunakan
ialah PowerPoint, dan juga gambar, teks
cerita, serta video.
5 Bagaimana intensitas
penggunaan media?
Sering menggunakan media yang dibantu
dengan berbagai sumber untuk membantu
proses mengajar. Terkadang mengajar
LAMPIRAN 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
dengan bantuan buku untuk menjelaskan
materi dan memeberikan soal latihan
kepada siswa.
6 Bagaimana hasil penggunaan
media tersebut?
Hasil dari penggunaan media pembelajaran
di kelas dalam kegiatan belajar mengajar
kurang efektif dan efisien, sebab media
yang digunakan lebih banyak berpatokan
pada guru, sehingga siswa tetap pasif dan
kurang merespon maksud dari
pembelajaran.
7 Apa materi yang sulit untuk
diajarkan menggunakan
media? Mengapa?
Setiap materi mampu diajarkan dengan
menggunakan media, tergantung pada
kreativitas siswa untuk membuat media
yang menarik dan mengaktifkan siswa
untuk belajar.
8 Media apa yang pernah
Bapak/Ibu gunakan tetapi
belum membantu siswa
dalam mencapai indikator?
Pernah menggunakan media PowerPoint,
gambar, video, teks cerita, tetapi masih
sangat terbatas sehingga belum bisa
membantu siswa untuk mencapai
indikator.
9 Media apa yang pernah
Bapak/Ibu gunakan yang
sudah mencapai indikator?
Yakni melalui observasi atau pengamatan
langsung di lingkungan sekitar, karena
dengan mengamati secara langsung siswa
dapat mengetahui berbagai hal.
10 Media seperti apa yang ibu
inginkan jika dibuatkan?
media yang dapat mengaktifkan siswa,
sehingga siswa dapat terbantu untuk
memahami materi pembelajaran terkait.
Dan juga media tersebut haruslah menarik
serta disesuaikan dengan kondisi nyata
lingkungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
LAMPIRAN 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
LAMPIRAN 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
SILABUS
Kelas III
Sub Tema 2: Perkembangan Teknologi Komunikasi
Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
SILABUS
Kelas III Sekolah Dasar
Sub Tema Perkembangan Teknologi Komunikasi
KOMPETENSI
DASAR INDIKATOR
KEGIATAN PEMBELAJARAN
DAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU
SUMBER
BELAJAR
Bahasa Indonesia
1.1 Meresapi anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa
Indonesia yang dikenal
sebagai bahasa
persatuan dan sarana
belajar di tengah
keberagaman bahasa
daerah.
Berdoa mengucap
syukur atas keberadaan
benda-benda yang
menjadi sarana dalam
membantu kegiatan
belajar.
Pada sub tema ini pembelajaran
dilaksanakan satu minggu (6 hari)
Pembelajaran 1
1. Siswa mengamati gambar perbedaan
surat zaman dulu dengan surat pada
masa kini.
2. Siswa secara berkelompok membaca
surat sambil memperhatikan setiap kata
yang digarisbawahi pada teks surat
tersebut.
3. Siswa mengelompokkan jenis alat
komunikasi tradisional dan masa kini
dengan memperhatikan setiap gambar
pada papan timeline timbul.
4. Siswa membuat kalimat berdasarkan
kata-kata yang digarisbawahi pada teks
surat.
5. Siswa melakukan tanya jawab dengan
guru terkait alat komunikasi yang
digunakan.
6. Siswa diberi kesempatan maju ke depan
kelas untuk menceritakan pengalaman
tentang kegiatan mengirim atau
menerima surat maupun kegiatan
lainnya yang berkaitan dengan alat
6 x 35 menit setiap
pembelajaran
Diri anak
Gambar-gambar
yang ada pada
buku siswa
Teks lagu
Gambar alat
komunikasi
Media timeline
timbul
Buku guru dan
buku siswa
Gambar
permainan
telegram-telegraf
Gambar motif/
pola hias
dekoratif daerah
1.3 Meresapi keagungan
Tuhan atas penciptaan
makhluk hidup, benda
dan sifatnya, energi
dan perubahan, serta
bumi dan alam
semesta.
2.3 Memiliki perilaku
santun, dan jujur
terhadap
perkembangan
teknologi produksi,
komunikasi, dan
transportasi, serta
permasalahan di
daerah melalui
pemanfaatan bahasa
Menunjukkan 3 sikap
santun terhadap peng-
gunaan teknologi
komunikasi khususnya
dalam pemanfaatan
bahasa Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Indonesia dan/ bahasa
daerah.
komunikasi.
7. Guru bertanya kepada siswa terkait alat
komunikasi yang dapat digunakan untuk
mengubah pecahan ke desimal.
8. Siswa mempraktekkan menggunakan
gambar tiruan telepon genggam untuk
mengirim dan menerima pesan tentang
soal pecahan desimal.
9. Siswa memperhatikan penjelasan guru
tentang konsep pecahan dan desimal.
10. Siswa mengubah pecahan biasa menjadi
bilangan desimal dengan melengkapi
titik-titik dan membuat garis pada
jawaban benar dengan teliti.
11. Siswa menukarkan jawaban dengan
teman kelompoknya dan mendiskusikan
jawaban benar dengan bantuan guru.
12. Siswa mengamati gambar pola dekoratif
dari beberapa daerah.
13. Siswa dan guru bertanya jawab tentang
gambar pola-pola dekoratif.
14. Siswa mengelompokkan gambar pola
dekoratif berdasarkan daerah asalnya.
15. Siswa membuat satu pola dekoratif
berdasarkan contoh ataupun bisa
disesuaikan dengan kreativitasnya
dengan penuh semangat dan tidak
mudah menyerah.
16. Siswa menunjukkan gambar yang telah
dibuat, dan dikumpulkan di depan kelas.
Penilaian
1. Tes tertulis (tes)
2. Unjuk rasa dan produk (non tes)
3. Observasi (non tes)
3.3 Mengemukakan isi
teks surat tanggapan
pribadi tentang
perkembangan
teknologi produksi,
komunikasi, dan
transportasi, serta
permasalahan dan
lingkungan sosial di
daerah dengan bantuan
guru dan teman dalam
bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat
diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu
pemahaman.
Mengidentifikasi teks
surat tanggapan pribadi
tentang perkembangan
teknologi komunikasi
secara lisan atau tulis.
Melengkapi isi teks
surat tanggapan pribadi
tentang teknologi
komunikasi.
Menuliskan bagian
yang hilang pada teks
surat tanggapan pribadi
tentang perkembangan
teknologi komunikasi.
Menyusun pertanyaan
berdasarkan teks surat
tanggapan pribadi
tentang perkembangan
teknologi komunikasi
secara tertulis.
4.3 Mengolah dan
menyajikan teks surat
tanggapan pribadi
tentang perkembangan
teknologi produksi,
komunikasi, dan
transportasi, serta
permasalahan dan
lingkungan sosial di
daerah secara mandiri
dalam bahasa
Indonesia lisan dan
Membuat kalimat
dengan meng-gunakan
kata-kata yang ada pada
teks surat tanggapan
pribadi tentang
perkembangan
teknologi komunikasi
secara tertulis.
Menceritakan kembali
isi teks surat tanggapan
pribadi tentang
perkembangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
tulis yang dapat diisi
dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
teknologi komunikasi
secara lisan.
Membuat teks
tanggapan pribadi
tentang perkembangan
teknologi komunikasi.
Menguraikan gagasan
pokok dari isi teks surat
tanggapan pribadi
tentang perkembangan
teknologi komunikasi
secara tertulis.
Membuat surat di kartu
pos.
Pembelajaran 2
1. Siswa mengamati penjelasan yang
disampaikan secara umum.
2. Siswa secara berkelompok membaca
teks surat yang telah dibagikan.
3. Siswa mengerjakan tugas tentang
mencocokkan pernyataan yang ada pada
surat dengan yang ada di soal, apakah
pernyataan benar atau salah dengan cara
mencentang jika pernyataan benar dan
memberi tanda silang jika pernyataan
salah.
4. Siswa kembali mendengarkan
penjelasan dari guru dengan mengamati
gambar yang dipaparkan.
5. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
jika ada yang belum dimengerti.
6. Siswa membuat pesan singkat yang
akan dikirim melalui telegram dengan
cara bermain imajinasi, dimana siswa
berada pada situasi yang harus segera
mengirim pesan pada keluarga secepat
mungkin namun tidak ada telepon
genggam, jadi hanya bisa menggunakan
telegram.
7. Siswa membacakan hasil pekerjaan di
depan kelas.
8. Siswa mendengarkan penjelasan guru
tentang hak anak di rumah berkaitan
dengan penggunaan alat komunikasi.
9. Siswa dan guru bertanya jawab terkait
hak anak di rumah dalam penggunaan
alat komunikasi.
Matematika
1.1 Menerima dan
menjalankan ajaran
agama yang dianutnya.
Berdoa mengucap
syukur sebelum dan
sesudah melaksanakan
kegiatan pembelajaran.
2.1 Menunjukkan sikap
cermat, teliti, jujur,
tertib mengikuti
aturan, peduli, disiplin
waktu, serta tidak
mudah menyerah
dalam mengerjakan
tugas.
Menunjukkan sikap
teliti dalam menger-
jakan tugas.
menunjukkan sikap
tidak mudah menyerah
dalam mengerjakan
tugas.
2.2 Memiliki rasa ingin
tahu dan ketertarikan
pada matematika yang
terbentuk melalui
pengalaman belajar.
3.3 Memahami konsep
pecahan sederhana
menggunakan benda-
benda yang konkret/
Membaca bilangan
desimal.
Menulis lambang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
gambar, serta
menentukan nilai
terkecil dan terbesar.
bilangan desimal.
Mengubah bilangan
pecahan biasa menjadi
bilangan desimal.
Menentukan bilangan
pecahan biasa dan
bilangan desimal yang
senilai.
Membandingkan
pecahan yang berpe-
nyebut sama (lebih
besar atau lebih kecil).
Mengidentifikasi
penjumlahan dan
pengurangan pecahan
biasa berpenyebut sama.
Menyelesaikan soal
penjumlahan pecahan
biasa yang berpenyebut
sama.
10. Siswa mengidentifikasi kegiatan yang
termasuk haknya sebagai warga di
rumah.
11. Siswa secara berpasangan dalam
kelompoknya mengutarakan hasil
pemikirannya.
12. Siswa mengidentifikasi permainan
telegram-telegraf yang merupakan
kombinasi pola derak dasar lokomotor.
13. Siswa menuju lapangan olahraga dan
dibagi ke dalam dua kelompok. Nama
kelompok disesuaikan dengan nama alat
komunikasi.
14. Siswa memainkan permainan telegram-
telegraf dengan pengawasan guru.
Penilaian
1. Tes tertulis (tes)
2. Unjuk rasa dan produk (non tes)
3. Observasi (non tes)
Pembelajaran 3
1. Siswa membaca teks tentang telepon
genggam.
2. Siswa menuliskan 4 kata yang ada pada
teks yang berhubungan dengan
teknologi komunikasi.
3. Beberapa siswa maju ke depan kelas
untuk memasang alat komunikasi
berdasarkan tahunnya yang terdapat
pada papan timeline timbul.
4. Siswa menuliskan gagasan pokok yang
ada pada teks paragraf 1 dan 2.
5. Siswa menyampaikan hasil pekerjaan di
depan kelas.
6. Setiap siswa dibagikan satu lembar
3.4 Mengenal pecahan dan
bilangan desimal, serta
dapat melakukan
penambahan dan
pengurangan pecahan
berpenyebut sama.
4.2 Merumuskan dengan
kalimat sendiri,
membuat model
matematika, dan
memilih strategi yang
efektif dalam
memecahkan masalah
nyata sehari-hari yang
berkaitan dengan
penjumlahan,
pengurangan,
perkalian, pembagian
bilangan bulat, waktu,
Menyelesaikan soal
pecahan biasa yang
diubah ke dalam
desimal.
Menyajikan nilai
pecahan dengan
menggunakan berbagai
bentuk gambar.
Menyajikan nilai
pecahan dengan
menggunakan berbagai
bentuk gambar.
Menyelesaikan soal
pengurangan pecahan
biasa yang berpenyebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
panjang, berat benda,
dan uang, serta
memeriksa kebenaran
jawabannya.
sama. kertas berisi gambar pelapis telepon
genggam.
7. Siswa membuat hiasan dekoratif dan
mewarnai gambar pelapis telepon
genggam.
8. Siswa menempelkan gambar yang telah
diwarnai di depan kelas.
9. Siswa memperhatikan penjelasan guru
tentang telepon genggam sebagai alat
komunikasi yang digunakan semua
orang.
10. Siswa melakukan tanya jawab jika
belum mengerti.
11. Siswa mengulang kembali tentang
pecahan biasa dan bilangan desimal.
12. Siswa mendengarkan penjelasan guru
tentang keunggulan telepon genggam
dalam mengubah pecahan biasa menjadi
bilangan desimal.
13. Siswa melakukan tanya jawab dengan
guru. Siswa mengerjakan latihan dalam
menghubungkan pecahan biasa dan
bilangan desimal yang senilai.
14. Setelah selesai bekerja, siswa
mendiskusikan jawaban yang benar
dengan bantuan guru.
Penilaian
1. Tes tertulis (tes)
2. Unjuk rasa dan produk (non tes)
3. Observasi (non tes)
Pembelajaran 4
1. Siswa membaca teks secara
berpasangan.
SBdP
1.1 Memuji keunikan
kemampuan manusia
dalam berkarya seni
dan berkreativitas
sebagai anugerah
Tuhan.
2.1 Menunjukkan sikap
berani meng-
ekspresikan diri dalam
berkarya seni.
Menunjukkan sikap
berani dalam membuat
hiasan pada alat
komunikasi telepon
genggam.
3.1 Mengenal karya seni
gaya dekoratif. Mengidentifikasi karya
seni gaya dekoratif.
4.1 Menggambar dekoratif
dengan mengolah
perpaduan garis,
warna, bentuk, dan
tekstur berdasarkan
hasil pengamatan di
lingkungan sekitar.
Membuat pola untuk
membuat gambar
dekoratif sesuai contoh.
PPKn
1.1 Menerima kebera-
gaman karakteristik
individu dalam
kehidupan beragama,
suku bangsa, ciri-ciri
fisik, psikis, dan hobi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
di lingkungan rumah
dan sekolah.
2. Siswa melengkapi pesan pendek yang
ada pada teks.
3. Siswa menulis jawaban pesan pendek
sebagai jawaban pesan sebelumnya.
4. Siswa mengamati gambar dan
mendiskusikannya.
5. Siswa menuliskan pelaksanaan
kewajiban yang ada pada gambar.
6. Siswa mendiskusikan akibat yang
terjadi jika kewajiban tidak
dilaksanakan.
7. Guru dan siswa membahas hasil
pengamatan dan diskusi dengan
kegiatan tanya jawab.
8. Setelah pembahasan selesai, guru dan
siswa menuju ke lapangan olahraga.
Kemudian guru menjelaskan kegiatan
pesan berantai yang akan dilakukan.
9. Siswa dibagi ke dalam kelompok.
10. Siswa mempraktekkan kegiatan pesan
berantai.
Penilaian
1. Tes tertulis (tes)
2. Unjuk rasa dan produk (non tes)
3. Observasi (non tes)
Pembelajaran 5
1. Siswa dibagi ke dalam kelompok untuk
mendiskusikan kegiatan di kantor pos.
2. Siswa menuliskan hasil diskusi.
3. Siswa membaca teks secara bergiliran.
4. Guru dan siswa mendiskusikan kata-
kata yang belum diketahui siswa.
5. Siswa mengamati bagian-bagian teks
1.2Menghargai kebersa-
maan dalam kebera-
gaman sebagai anu-
gerah Tuhan Yang
Maha Esa di
lingkungan rumah dan
sekolah.
2.1Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin,
tanggung jawab,
santun, peduli, kasih
sayang, percaya diri,
berani mengakui
kesalahan, meminta
maaf, dan memberi
maaf di rumah dan
sekolah dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan
guru sebagai
perwujudan moral
pancasila.
Menunjukkan sikap
jujur dalam menger-
jakan tugas berkaitan
dengan kegiatan
menulis.
Menunjukkan sikap
tanggung jawab dalam
menyelesaikan tugas
yang diberikan.
2.3 Menunjukkan perilaku
kerjasama dalam ke-
beragaman di rumah,
sekolah, dan masya-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
rakat sekitar. surat.
6. Siswa menuliskan bagian yang hilang
dari teks surat.
7. Siswa membuat pertanyaan berdasarkan
teks surat.
8. Guru menjelaskan tentang kartu pos.
9. Siswa membuat kartu pos dari karton
yang telah disiapkan. Siswa dapat
menggambar atau menuliskan kata-kata
pada kartu pos, kemudian mewarnai
dekorasi kartu pos yang telah dibuat.
10. Guru mengulang materi tentang
mengubah pecahan menjadi bilangan
desimal.
11. Siswa menyelesaikan soal.
12. Guru dan siswa mendiskusikan jawaban
benar.
13. Siswa mengecek hasil pekerjaannya
sendiri.
Penilaian
1. Tes tertulis (tes)
2. Unjuk rasa dan produk (non tes)
3. Observasi (non tes)
Pembelajaran 6
1. Siswa dibagi ke dalam kelompok dan
mendiskusikan jawaban pertanyaan dari
gagasan pokok pada teks.
2. Siswa menjawab pertanyaan pada buku
siswa pembelajaran 6.
3. Siswa dan guru mendiskusikan jawaban
yang telah dikerjakan.
4. Siswa secara berpasangan mediskusikan
tindakan yang termasuk memelihara
3.2 Mengetahui hak dan
kewajiban sebagai
warga dalam kehidu-
pan sehari-hari di
rumah dan sekolah.
Menyebutkan hak
dalam kehidupan
sehari-hari di rumah
secara tertulis.
Memberikan contoh
kewajiban anggota
keluarga di rumah.
Menjelaskan hubungan
antara hak dan
kewajiban di rumah.
Memberikan contoh hak
petugas pos.
Memberikan contoh
kewajiban petugas pos.
Memberikan contoh
kewajiban di sekolah.
3.3Memahami makna
keberagaman
karakteristik individu
di rumah, sekolah, dan
masyarakat.
4.2Melaksanakan
kewajiban sebagai
warga dalam
kehidupan sehari-hari
di rumah dan sekolah.
Mempraktikkan hak
sebagai warga dalam
kehidupan sehari-hari di
rumah.
Melaksanakan
kewajiban sebagai
warga dalam kehidupan
sehari-hari di rumah.
Melaksanakan
kewajiban sebagai
warga sekolah.
4.3 Berinteraksi dengan
beragam orang di
lingkungan rumah,
sekolah, dan masya-
rakat.
PJOK
1.2 Menghargai dengan
selutuh perangkat
gerak dan kemam-
puannya sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
anugerah Tuhan. komputer dilaboratorium sekolah.
5. Siswa mendiskusikan kewajiban yang
harus dilakukan di sekolah.
6. Siswa dan guru mendiskusikan jawaban
benar berdasarkan diskusi.
7. Siswa memperhatikan penjelasan guru
tentang penjumlahan pecahan
berpenyebut sama.
8. Siswa mengerjakan soal.
9. Guru dan siswa mendiskusikan jawaban
benar.
Penilaian
1. Tes tertulis (tes)
2. Unjuk rasa dan produk (non tes)
3. Observasi (non tes)
2.2 Bertanggung jawab
terhadap keselamatan
diri sendiri, orang lain,
dan lingkungan
sekitar, serta dalam
penggunaan sarana
dan prasarana pem-
belajaran.
3.1 Mengetahui konsep
kombinasi pola gerak
dasar loko-motor
dalam ber-bagai
bentuk per-mainan
sederhana dan/
tradisional.
Mengidentifikasi gerak
kombinasi pola gerak
dasar lokomotor dalam
berbagai bentuk
permainan sederhana.
Mengidentifikasi
konsep gerak kom-
binasi pola gerak dasar
lokomotor dalam
berbagai bentuk
permainan tradisional.
4.1 Mempraktikkan
kombinasi pola gerak
dasar lokomotor yang
dilandasi konsep gerak
dalam berbagai bentuk
permainan sederhana
dan/ tradisional.
Mempraktikkan
kombinasi pola gerak
dasar lokomotor yang
dilandasi konsep gerak
dalam berbagai bentuk
permainan sederhana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR KI 1 DAN 2
SUBTEMA
2
PPKn
1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan
beragama, suku bangsa, ciri-ciri fisik, psikis, dan hobi sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.
1.2 Menghargai kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.
2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, kasih sayang, percaya diri, berani mengakui kesalahan,
meminta maaf, dan memberi maaf di rumah dan sekolah dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan
moral pancasila.
2.3 Menunjukkan perilaku kerjasama dalam keberagaman di rumah,
sekolah, dan masyarakat sekitar.
SBdP
1.1 Memuji keunikan kemampuan
manusia dalam berkarya seni dan
berkreativitas sebagai anugerah
Tuhan.
2.1 Menunjukkan sikap berani meng-
ekspresikan diri dalam berkarya
seni.
Matematika
1.1 Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan sikap cermat, teliti,
jujur, tertib mengikuti aturan,
peduli, disiplin waktu, serta tidak
mudah menyerah dalam
mengerjakan tugas.
2.2 Memiliki rasa ingin tahu dan
ketertarikan pada matematika
yang terbentuk melalui
pengalaman belajar.
1.1 Meresapi anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa
Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana
belajar di tengah keberagaman bahasa daerah.
1.3 Meresapi keagungan Tuhan atas penciptaan makhluk hidup,
benda dan sifatnya, energi dan perubahan, serta bumi dan alam
semesta.
2.3 Memiliki perilaku santun, dan jujur terhadap perkembangan
teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi, serta
permasalahan di daerah melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
dan/ bahasa daerah.
PJOK
1.2 Menghargai dengan selutuh perangkat gerak dan
kemampuannya sebagai anugerah Tuhan.
2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan diri sendiri,
orang lain, dan lingkungan sekitar, serta dalam
penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran.
Bahasa Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR KI 3 DAN 4
SUBTEMA
2
Matematika
PJOK
3.1 Mengetahui konsep kombinasi pola
gerak dasar lokomotor dalam berbagai
bentuk permainan sederhana dan/
tradisional.
4.1 Mempraktikkan kombinasi pola gerak
dasar lokomotor yang dilandasi konsep
gerak dalam berbagai bentuk permainan
sederhana dan/ tradisional.
Bahasa Indonesia
3.3 Memahami konsep pecahan sederhana
menggunakan benda-benda yang
konkret/ gambar, serta menentukan nilai
terkecil dan terbesar.
3.4 Mengenal pecahan dan bilangan desimal,
serta dapat melakukan penambahan dan
pengurangan pecahan berpenyebut
sama.
4.2 Merumuskan dengan kalimat sendiri,
membuat model matematika, dan
memilih strategi yang efektif dalam
memecahkan masalah nyata sehari-hari
yang berkaitan dengan penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian
bilangan bulat, waktu, panjang, berat
benda, dan uang, serta memeriksa
kebenaran jawabannya.
SBdP
3.1 Mengenal karya seni gaya dekoratif.
4.1 Menggambar dekoratif dengan mengolah
perpaduan garis, warna, bentuk, dan
tekstur berdasarkan hasil pengamatan di
lingkungan sekitar.
3.3 Mengemukakan isi teks surat tanggapan pribadi
tentang perkembangan teknologi produksi,
komunikasi, dan transportasi, serta permasalahan
dan lingkungan sosial di daerah dengan bantuan
guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu pemahaman.
4.3 Mengolah dan menyajikan teks surat tanggapan
pribadi tentang perkembangan teknologi produksi,
komunikasi, dan transportasi, serta permasalahan
dan lingkungan sosial di daerah secara mandiri
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat
diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
PPKn
3.2 Mengetahui hak dan kewajiban sebagai warga
dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan
sekolah.
3.3 Memahami makna keberagaman karakteristik
individu di rumah, sekolah, dan masyarakat.
4.2 Melaksanakan kewajiban sebagai warga dalam
kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah.
4.3 Berinteraksi dengan beragam orang di lingkungan
rumah, sekolah, dan masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN
Tema : 2
Subtema 2: Perkembangan
Teknologi Komunikasi
Pembelajaran: 1 (Satu)
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar:
3.3 Mengemukakan isi teks surat tanggapan pribadi
tentang perkembangan teknologi produksi,
komunikasi, dan transportasi, serta
permasalahan dan lingkungan sosial di daerah
dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk
membantu pemahaman.
4.3 Mengolah dan menyajikan teks surat tanggapan
pribadi tentang perkembangan teknologi
produksi, komunikasi, dan transportasi, serta
permasalahan dan lingkungan sosial di daerah
secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu penyajian.
Indikator:
Mengidentifikasi teks surat tanggapan pribadi
tentang perkembangan teknologi komunikasi
secara lisan atau tulis.
Membuat kalimat dengan menggunakan kata-
kata yang ada pada teks surat tanggapan pribadi
tentang perkembangan teknologi komunikasi
secara tertulis.
Menceritakan kembali isi teks surat tanggapan
pribadi tentang perkembangan teknologi
komunikasi secara lisan.
SBdP
Kompetensi Dasar:
3.1 Mengenal karya seni gaya dekoratif.
4.1 Menggambar dekoratif dengan mengolah
perpaduan garis, warna, bentuk, dan tekstur
berdasarkan hasil pengamatan di lingkungan
sekitar.
Indikator:
Mengidentifikasi karya seni gaya dekoratif.
Membuat pola untuk membuat gambar
dekoratif sesuai contoh.
Matematika
Kompetensi Dasar:
3.3 Memahami konsep pecahan sederhana
menggunakan benda-benda yang konkret/
gambar, serta menentukan nilai terkecil dan
terbesar.
3.4 Mengenal pecahan dan bilangan desimal, serta
dapat melakukan penambahan dan pengurangan
pecahan berpenyebut sama.
4.2 Merumuskan dengan kalimat sendiri, membuat
model matematika, dan memilih strategi yang
efektif dalam memecahkan masalah nyata sehari-
hari yang berkaitan dengan penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian bilangan
bulat, waktu, panjang, berat benda, dan uang,
serta memeriksa kebenaran jawabannya.
Indikator:
Membaca bilangan desimal.
Menulis lambang bilangan desimal.
Mengubah bilangan pecahan biasa menjadi
bilangan desimal.
Menyelesaikansoal pecahan biasa yang diubah ke
dalam desimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN
Tema : 2
Subtema 2: Perkembangan
Teknologi Komunikasi
Pembelajaran: 2 (Dua)
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar:
3.3 Mengemukakan isi teks surat tanggapan
pribadi tentang perkembangan teknologi
produksi, komunikasi, dan transportasi, serta
permasalahan dan lingkungan sosial di daerah
dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk
membantu pemahaman.
4.3 Mengolah dan menyajikan teks surat
tanggapan pribadi tentang perkembangan
teknologi produksi, komunikasi, dan
transportasi, serta permasalahan dan
lingkungan sosial di daerah secara mandiri
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu penyajian.
Indikator:
Mengidentifikasi teks surat tanggapan pribadi
tentang perkembangan teknologi komunikasi
secara tertulis. Membuat teks tanggapan pribadi tentang
perkembangan teknologi komunikasi.
PPKn
Kompetensi Dasar:
3.2 Mengetahui hak dan kewajiban sebagai
warga dalam kehisupan sehari-hari di
rumah dan sekolah.
4.2 Melaksanakan kewajiban sebagai warga
dalam kehidupan sehari-hari di rumah
dan sekolah.
Indikator:
Menyebutkan hak dalam kehidupan
sehari-hari di rumah secara tertulis.
Mempraktikkan hak sebagai warga
dalam kehidupan sehari-hari di rumah.
PJOK
Kompetensi Dasar:
3.1 Mengetahui konsep kombinasi pola gerak dasar
lokomotor dalam berbagai bentuk permainan
sederhana dan/ tradisional.
4.1 Mempraktikkan kombinasi pola gerak dasar
lokomotor yang dilandasi konsep gerak dalam
berbagai bentuk permainan sederhana dan/
tradisional.
Indikator:
Mengidentifikasi gerak kombinasi pola gerak
dasar lokomotor dalam berbagai bentuk
permainan sederhana.
Mempraktikkan kombinasi pola gerak dasar
lokomotor yang dilandasi konsep gerak dalam
berbagai bentuk permainan sederhana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN
Tema : 2
Subtema 2: Perkembangan
Teknologi Komunikasi
Pembelajaran: 3 (Tiga)
SBdP
Kompetensi Dasar:
3.1 Mengenal karya seni gaya dekoratif.
4.1 Menggambar dekoratif dengan mengolah
perpaduan garis, warna, bentuk, dan tekstur
berdasarkan hasil pengamatan di lingkungan
sekitar.
Indikator:
Mengidentifikasi karya seni gaya dekoratif.
Membuat pola untuk membuat gambar
dekoratif sesuai contoh.
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar:
3.3 Mengemukakan isi teks surat tanggapan pribadi
tentang perkembangan teknologi produksi,
komunikasi, dan transportasi, serta permasalahan dan
lingkungan sosial di daerah dengan bantuan guru dan
teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk
membantu pemahaman.
4.3 Mengolah dan menyajikan teks surat tanggapan
pribadi tentang perkembangan teknologi produksi,
komunikasi, dan transportasi, serta permasalahan dan
lingkungan sosial di daerah secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu
penyajian.
Indikator:
Mengidentifikasi teks surat tanggapan pribadi
tentang perkembangan teknologi komunikasi secara
tertulis. Menguraikan gagasan pokok dari isi teks surat
tanggapan pribadi tentang perkembangan teknologi
komunikasi secara tertulis.
Matematika
Kompetensi Dasar:
3.4 Mengenal pecahan dan bilangan desimal,
serta dapat melakukan penambahan dan
pengurangan pecahan berpenyebut sama.
4.2 Merumuskan dengan kalimat sendiri,
membuat model matematika, dan memilih
strategi yang efektif dalam memecahkan
masalah nyata sehari-hari yang berkaitan
dengan penjumlahan, pengurangan, perkalian,
pembagian bilangan bulat, waktu, panjang,
berat benda, dan uang, serta memeriksa
kebenaran jawabannya.
Indikator:
Menentukan bilangan pecahan biasa dan
bilangan desimal yang senilai. Menyajikan nilai pecahan dengan
menggunakan berbagai bentuk gambar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
Satuan Pendidikan : SD Negeri Kalasan I
Kelas/Semester : III (Tiga)/1 (Satu)
Tema/Subtema : Perkembangan Teknologi/Perkembangan
Teknologi Komunikasi
Muatan Pelajaran Terkait : Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP
Pembelajaran Ke- : 1 (Satu)
Alokasi Waktu : 6 × 35 menit
I. Kompetensi Inti
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba (mendengar,
melihat, membaca) serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
II. Kompetensi Dasar dan Indikator
Muatan
Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator
Bahasa
Indonesia
Pengetahuan
3.3 Mengemukakan isi teks surat tanggapan
pribadi tentang perkembangan teknologi
produksi, komunikasi, dan transportasi,
serta permasalahan dan lingkungan
sosial di daerah dengan bantuan guru
dan teman dalam bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk
membantu pemahaman.
Keterampilan
4.3 Mengolah dan menyajikan teks surat
tanggapan pribadi tentang
perkembangan teknologi produksi,
komunikasi, dan transportasi, serta
permasalahan dan lingkungan sosial di
Pengetahuan
3.3.1 Mengidentifikasi teks surat tanggapan
pribadi tentang perkembangan
teknologi komunikasi secara lisan
atau tulis.
Keterampilan
4.3.1 Membuat kalimat dengan meng-
gunakan kata-kata yang ada pada
teks surat tanggapan pribadi tentang
perkembangan teknologi komunikasi
secara tertulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
daerah secara mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang dapat
diisi dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu penyajian.secara
mandiri dalam bahasa Indonesia dan
dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
Sikap Spiritual
1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang
Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang
dikenal sebagai bahasa persatuan dan
sarana belajar di tengah keberagaman
bahasa daerah.
4.3.2 Menceritakan kembali isi teks surat
tanggapan pribadi tentang perkem-
bangan teknologi komunikasi secara
lisan.
Sikap Spiritual
1.1.1 Berdoa mengucap syukur atas
anugerah bahasa Indonesia sebagai
sarana belajar.
Matematika
Pengetahuan
3.3 Memahami konsep pecahan sederhana
menggunakan benda-benda yang
konkret/ gambar, serta menentukan nilai
terkecil dan terbesar.
3.4 Mengenal pecahan dan bilangan desimal,
serta dapat melakukan penambahan dan
pengurangan pecahan berpenyebut
sama.
Keterampilan
4.2 Merumuskan dengan kalimat sendiri,
membuat model matematika, dan
memilih strategi yang efektif dalam
memecahkan masalah nyata sehari-hari
yang berkaitan dengan penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian
bilangan bulat, waktu, panjang, berat
benda, dan uang, serta memeriksa
kebenaran jawabnya.
Sikap Sosial
2.1 Menunjukkan sikap cermat, teliti, jujur,
tertib mengikuti aturan, peduli, disiplin
waktu, serta tidak mudah menyerah
dalam mengerjakan tugas.
Pengetahuan
3.3.1 Membaca bilangan desimal.
3.3.2 Menulis lambang bilangan desimal.
3.4.1 Mengubah bilangan pecahan biasa
menjadi bilangan desimal.
Keterampilan
4.2.1 Menyelesaikan soal pecahan biasa
yang diubah ke dalam desimal.
Sikap Sosial
2.1.2 Menunjukkan sikap teliti dalam
mengerjakan tugas.
2.1.7 menunjukkan sikap tidak mudah
menyerah dalam mengerjakan
tugas
SBdP
Pengetahuan
3.1 Mengenal karya seni gaya dekoratif.
Keterampilan
4.1 Menggambar dekoratif dengan mengolah
perpaduan garis, warna, bentuk, dan
tekstur berdasarkan hasil pengamatan di
lingkungan sekitar.
Pengetahuan
3.1.1 Mengidentifikasi karya seni gaya
dekoratif.
Keterampilan
4.1.1 Membuat pola untuk membuat
gambar dekoratif sesuai contoh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
III. Tujuan Pembelajaran
Muatan Pelajaran Tujuan Pembelajaran
Bahasa Indonesia
Kognitif
3.3.1.1 Setelah membaca, siswa mampu mengidentifikasi minimal 3 alat
komunikasi yang terdapat pada teks surat tanggapan pribadi
tentang perkembangan teknologi komunikasi secara tertulis..
Keterampilan
4.3.1.1 Siswa mampu Membuat kalimat dengan meng-gunakan kata-kata
yang ada pada teks surat tanggapan pribadi tentang
perkembangan teknologi komunikasi secara berkelompok.
4.3.2.1 Siswa mampu menceritakan kembali isi teks surat tanggapan
pribadi tentang perkembangan teknologi komunikasi secara
lisan dengan suara yang lantang.
Sikap Spiritual
1.1.1.1 Siswa mampu berdoa mengucap syukur atas anugerah bahasa
Indonesia sebagai sarana belajar.
Matematika
Kognitif
3.3.1.1 Setelah mengamati gambar, siswa mampu membaca minimal 5
bilangan desimal melalui alat komunikasi yang digunakan.
3.3.2.1 Setelah menanyai gambar, siswa mampu menuliskan minimal 5
bilangan desimal melalui alat komunikasi yang digunakan.
3.4.1.1 Setelah menanyai gambar, siswa dapat mengubah minimal 5
bilangan pecahan biasa menjadi bilangan desimal.
Keterampilan
4.2.1.1 Siswa mampu menyelesaikan sebanyak 5 soal pecahan biasa
yang diubah ke dalam desimal.
Sikap Sosial
2.1.2.1 Siswa mampu menunjukkan sikap teliti dalam mengerjakan
tugas.
2.1.7.1 Siswa mampu menunjukkan sikap tidak mudah menyerah dalam
mengerjakan tugas
SBdP
Kognitif
3.1.1.1 Setelah mengamati, siswa mampu mengidentifikasi minimal 4
karya seni gaya dekoratif secara berkelompok.
Keterampilan
4.1.1.1 Siswa mampu membuat pola gambar dekoratif berdasarkan
contoh sesuai dengan kreativitas secara mandiri.
IV. Materi Pembelajaran
A. Bahasa Indonesia : Surat tanggapan pribadi (uraian materi terlampir)
B. Matematika : Mengubah pecahan ke desimal
(uraian materi terlampir)
C. SBdP : Pola dekoratif (uraian materi terlampir)
V. Pendekatan, Model, Metode, dan Teknik Pembelajaran
A. Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik
B. Model : Quantum Learning
C. Metode : Tanya jawab, diskusi, penugasan, ceramah
D. Teknik : -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
VI. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran
A. Media : Teks lagu “Tukang Pos”
Teks Lagu “Nusantara Indah”
Gambar surat zaman dulu dan masa kini
Gambar telepon genggam berisi soal pecahan desimal
Gambar beberapa jenis pola dekoratif
Media timeline timbul tentang perkembangan teknologi komunikasi
B. Alat/Bahan : Pulpen, kertas HVS/buku, spidol/pensil warna, spidol board marker,
viewer, LCD.
C. Sumber :
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2015). Perkembangan Teknologi:
Buku Guru SD/MI Kelas III -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. hlm. 53-58.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2015). Perkembangan Teknologi:
Buku Siswa SD/MI Kelas III -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Hlm 74-83.
VII. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Penggalan 1
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Sintaks Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1. Salam pembuka, doa, absensi.
2. Apersepsi: Guru menggali pengetahuan siswa
tentang materi yang telah dipelajari pada hari
sebelumnya.
3. Motivasi: Siswa menyanyikan lagu “Tukang Pos”
4. Orientasi: Siswa dan guru bertanya jawab tentang
isi lagu.
5. Guru menyampaikan materi, tujuan pembelajaran,
kemampuan, dan langkah-langkah kegiatan
pembelajaran.
Tumbuhkan
10 menit
17. Siswa dibagi dalam 4 kelompok (minimal setiap
kelompok terdiri dari 5 siswa).
18. Siswa mengamati gambar perbedaan surat zaman
dulu dengan surat pada masa kini. (mengamati)
19. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya.
(menanya) 20. Siswa secara berkelompok membaca surat sambil
memperhatikan setiap kata yang digarisbawahi
Alami
Diskusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Inti
pada teks surat tersebut. (menalar)
21. Siswa mengelompokkan jenis alat komunikasi
tradisional dan masa kini dengan memperhatikan
setiap gambar pada papan timeline timbul.
(mencoba)
22. Siswa membuat kalimat berdasarkan kata-kata
yang digarisbawahi pada teks surat. (menalar)
23. Siswa mengumpulkan tugas yang telah dikerjakan.
24. Siswa kembali melakukan tanya jawab dengan
guru terkait alat komunikasi yang digunakan.
25. Siswa diberi kesempatan maju ke depan kelas
untuk menceritakan pengalaman tentang kegiatan
mengirim atau menerima surat maupun kegiatan
lainnya yang berkaitan dengan alat komunikasi.
(mengomunikasikan) 26. Guru bertanya kepada siswa terkait alat
komunikasi yang dapat digunakan untuk
mengubah pecahan ke desimal. (menanya)
27. Siswa mempraktekkan menggunakan gambar
tiruan telepon genggam untuk mengirim dan
menerima pesan tentang soal pecahan desimal.
(mencoba) 28. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
konsep pecahan dan desimal.
29. Siswa mengubah pecahan biasa menjadi bilangan
desimal dengan melengkapi titik-titik dan
membuat garis pada jawaban benar dengan teliti.
(menalar) 30. Siswa menukarkan jawaban dengan teman
kelompoknya dan mendiskusikan jawaban benar
dengan bantuan guru. (mengomunikasikan)
Namai
Demonstrasikan
75 menit
Penutup
1. Guru mengumpulkan hasil kerja siswa.
2. Guru mempersilahkan siswa untuk beristirahat.
5 menit
Penggalan 2
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Sintak Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1. Salam
2. Guru menanyakan aktivitas siswa selama istirahat.
3. Guru menggali kembali pengetahuan siswa terkait
materi yang telah dipelajari sebelum istirahat.
4. Siswa menyanyikan lagu “Nusantara Indah”.
5. Guru dan siswa bertanya jawab tentang isi lagu.
Tumbuhkan
10 menit
Inti
1. Siswa mengamati gambar pola dekoratif dari
beberapa daerah. (mengamati)
2. Siswa dan guru bertanya jawab tentang gambar
pola-pola dekoratif. (menanya)
3. Siswa mengelompokkan gambar pola dekoratif
berdasarkan daerah asalnya. (menalar)
4. Siswa membuat satu pola dekoratif berdasarkan
contoh ataupun bisa disesuaikan dengan
Alami
Namai
75 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
kreativitasnya dengan penuh semangat dan tidak
mudah menyerah. (mencoba)
5. Siswa menunjukkan gambar yang telah dibuat, dan
dikumpulkan didepan kelas. (mengomunikasikan)
Demonstrasikan
Penutup
1. Kesimpulan: Guru membimbing siswa untuk
menyimpulkan seluruh materi pembelajaran.
2. Evaluasi: Siswa menjawab beberapa soal tes terkait
materi yang telah dipelajari.
3. Refleksi: Siswa menempel emotikon (gambaran
perasaan selama pelajaran) pada papan refleksi.
4. Siswa bersama dengan guru menepukkan yell-yell
“Belajar menyenangkan” untuk merayakan hasil
belajar siswa.
5. Tindak lanjut: Guru mengingatkan siswa untuk
mencari informasi dari orang tua tentang alat
komunikasi tradisional yang pernah digunakan di
daerah lokal.
6. Doa penutup dan salam.
Ulangi
Rayakan
5 menit
VIII. Penilaian
A. Jenis dan Teknik Penilaian
Aspek Penilaian Jenis Penilaian Teknik Penilaian
Kognitif Tes Tes tertulis
Keterampilan Non tes Unjuk kerja dan produk
Afektif Non tes Observasi
B. Instrumen Penilaian
1. Soal dan kunci jawaban (terlampir)
2. Tugas dan rubrik penilaian (terlampir)
C. Pedoman Penskoran (terlampir)
IX. Lampiran
A. Instrumen penilaian setiap muatan pelajaran
B. Rangkuman materi
C. Media pembelajaran
D. Lembar Kerja Siswa
E. Soal post test
F. Refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
LAMPIRAN 1
INSTRUMEN PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
1. Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia
1. Kognitif
Indikator 3.3.1 Mengidentifikasi teks surat tanggapan pribadi tentang
perkembangan teknologi komunikasi secara lisan atau tulis.
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Soal:
1. Apa yang diperoleh Beni dari ayahnya sehingga ia merasa sangat senang sekali?
2. Apa yang diceritakan ayah Beni dalam surat tersebut?
3. Dari cerita ayah Beni, apa yang digunakan oleh suku Indian dan Indonesia pada
zaman dahulu untuk menyampaikan pesan jarak jauh?
4. Apa saja alat komunkasi yang digunakan pada masa kini berdasarkan cerita
yang disampaikan ayah Beni?
5. Keuntungan apakah yang dapat diperoleh Beni setelah membaca surat dari
ayahnya?
Kunci jawaban:
1. Beni mendapat surat dari ayahnya yang sedang bertugas di luar kota selama
sebulan.
2. Ayah Beni menceritakan tentang sejarah komunikasi.
3. Yang digunakan oleh suku Indian adalah asap yang biasa digunakan untuk
memberikan tanda tertentu. Sedangkan, yang digunakan oleh nenek moyang
Indonesia ialah kentongan atau bedug yang biasa digunakan untuk
menyampaikan tanda adanya bahaya.
4. Alat komunikasi yang digunakan pada masa kini ialah internet dan telepon
genggam.
5. Melalui surat tersebut pengetahuan Beni semakin bertambah dan juga dapat
mengobati rasa rindu kepada ayahnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Rubrik penilaian tes tertulis
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Kriteria penialaian:
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa menjawab 5 soal dengan benar 5
2. Siswa menjawab 4 soal dengan benar 4
3. Siswa menjawab 3 soal dengan benar 3
4. Siswa menjawab 2 soal dengan benar 2
5. Siswa menjawab 1 soal dengan benar 1
6. Tidak satupun soal yang dijawab dengan benar 0
Skor maksimal: 5
Skor perolehan
Nilai akhir × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.3.1 Membuat kalimat dengan menggunakan kata-kata yang ada pada
teks surat tanggapan pribadi tentang perkembangan teknologi
komunikasi secara tertulis.
4.3.2 Menceritakan kembali isi teks surat tanggapan pribadi tentang
perkembangan teknologi komunikasi secara lisan.
Teknik Unjuk kerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Tugas:
1. Buatlah kalimat menggunakan kata-kata yang digarisbawahi pada teks surat
tanggapan pribadi!
2. Ceritakanlah pengalamanmu tentang kegiatan mengirim dan menerima surat
atau bisa juga menggunakan alat komunikasi lainnya secara lisan di depan
kelas!
Kunci jawaban: (sesuai dengan kreativitas siswa)
Rubrik penilaian menulis kalimat
Kriteria penilaian
N
o. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu
bimbingan
1.
Ketepatan
penggunaan
huruf besar dan
tanda baca
Menggunakan
huruf besar di
awal kalimat
dan nama orang,
serta meng-
gunakan tanda
titik di akhir
kalimat
Terdapat satu
kesalahan
dalam peng-
gunaan huruf
besar atau
tanda baca
Terdapat dua
kesalahan dalam
penggunaan huruf
besar atau tanda
baca
Terdapat lebih
dari dua ke-
salahan peng-
gunaan huruf
besar atau tanda
baca
2.
Kesesuaian
kalimat dengan
kata yang
berhubungan
dengan
teknologi
komunikasi
Kalimat yang
ditulis sesuai
dengan kata
(teknologi
komunikasi)
yang digunakan
Kalimat yang
ditulis kurang
sesuai dengan
kata (teknologi
komunikasi)
yang diguna-
kan dan perlu
sedikit per-
baikan
Kalimat yang
ditulis kurang
sesuai dengan kata
(teknologi komu-
nikasi) yang di-
gunakan dan perlu
banyak perbaikan
Kalimat yang
ditulis tidak
sesuai dengan
kata (teknologi
komunikasi)
yang digunakan
No.
Nama Siswa
Aspek
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir
Ketepatan
penggunaan huruf
besar dan tanda baca
Kesesuaian kalimat dengan
kata yang berhubungan
dengan teknologi
komunikasi
1.
2.
3.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Rubrik penilaian menceritakan pengalaman
Kriteria penilaian
N
o. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu
bimbingan
1.
Kelancaran
dalam bercerita
Siswa bercerita
dengan lancar
Setengah
bagian cerita
disampaikan
dengan lancar
Kurang dari
setengah bagian
cerita disampaikan
dengan lancar
Belum mampu
bercerita
2.
Volume suara Terdengar
sampai seluruh
ruang kelas
Terdengar
sampai
setengah ruang
kelas
Terdengar hanya
bagian depan ruang
kelas
Suara sangat
pelan atau tidak
terdengar
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
3. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Berdoa mengucap syukur atas anugerah bahasa Indonesia sebagai
sarana belajar.
Teknik Observasi
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas:
Berdoalah sebelum mengakhiri pelajaran untuk mengucap syukur atas anugerah
keberagaman individu di dalam kelas!
No.
Nama Siswa
Aspek
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir
Kelancaran dalam
bercerita
Volume suara
1.
2.
3.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Rubrik penilaian berdoa syukur
Petunjuk : Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada siswa!
Keterangan : Sl (Selalu): 4, Sr (Sering): 3, Jr (Jarang): 2, Tpr (Tidak Pernah): 1
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
2. Muatan Pelajaran Matematika
1. Kognitif
Indikator 3.3.1 Membaca bilangan desimal.
3.3.2 Menulis lambang bilangan desimal.
3.4.1 Mengubah bilangan pecahan biasa menjadi bilangan desimal.
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Soal:
1. Bagaimana cara membaca bilangan desimal berikut, dan tuliskan lambang
bilangannya:
a. b. c.
d. e.
No.
Nama Peserta Didik
Sikap Spiritual Skor Perolehan
Nilai
Akhir Bersyukur melalui doa
Sl Sr Jr Tpr
1.
2.
3.
dst.
0,2 0,4 0,5
0,6 0,7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
2. Ubahlah pecahan biasa di bawah ini menjadi bilangan desimal:
a.
b.
c.
Kunci jawaban:
1. a. 0,2 dibaca “nol koma dua”
b. 0,4 dibaca “nol koma empat”
c. 0,5 dibaca “nol koma lima”
d. 0,6 dibaca “nol koma enam”
e. 0,7 dibaca “nol koma tujuh”
2. a.
b.
6
10
50
100
70
100
6
10 = 0,6
50
100 = 0,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
c.
Rubrik penilaian tes tertulis
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Kriteria penilaian
No. Kriteria Penilaian Skor
1.
Siswa menjawab 5 soal dengan benar 5
Siswa menjawab 4 soal dengan benar 4
Siswa menjawab 3 soal dengan benar 3
Siswa menjawab 2 soal dengan benar 2
Siswa menjawab 1 soal dengan benar 1
Tidak satupun soal yang dijawab dengan benar 0
2.
Siswa menjawab 3 soal dengan benar 3
Siswa menjawab 2 soal dengan benar 2
Siswa menjawab 1 soal dengan benar 1
Tidak satupun soal yang dijawab dengan benar 0
Skor maksimal: 8
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
70
100 = 0,7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.2.1 Menyelesaikan soal pecahan biasa yang diubah ke dalam
desimal.
Teknik Unjuk kerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas:
Lengkapilah titik-titik berikut dan tariklah garis pada jawaban yang sesuai!
Kunci jawaban:
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
5.
Nol koma sembilan
Nol koma tiga
Nol koma limabelas
Nol koma delapan
Nol koma tujuh puluh lima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
4.
5.
Rubrik penilaian soal pecahan biasa diubah ke desimal
Kriteria penilaian
N
o. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu
bimbingan
1. Ketepatan
proses Memenuhi tiga
kriteria
Hanya
memenuhi dua
kriteria
Hanya memenuhi
satu kriteria
Tidak
memenuhi
kriteria satupun 2. Ketepatan hasil
3. Kerapian tulisan
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
3. Sikap Sosial
Indikator 2.1.2 Menunjukkan sikap teliti dalam mengerjakan tugas.
2.1.7 Menunjukkan sikap tidak mudah menyerah dalam mengerjakan
tugas
Teknik Observasi
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
No.
Nama Siswa
Aspek
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir
Ketepatan
proses
Ketepatan hasil Kerapian
tulisan
1.
2.
3.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Tugas:
Tunjukkanlah sikap teliti dan tidak mudah menyerah dalam mengerjakan tugas
yang diberikan!
Rubrik penilaian sikap teliti dan tidak mudah menyerah
Petunjuk : Isilah angka sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!
Keterangan : Sangat Baik (4), Baik (3), Cukup (2), Kurang (1)
Kriteria penilaian
N
o. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu
bimbingan
1. Teliti Sangat teliti dan
tidak mudah
menyerah dalam
mengerjakan tugas
Teliti tetapi
mudah
menyerah
Hanya teliti pada
bagian awal, dan
mudah menyerah
Tidak teliti dan
mudah
menyerah 2. Tidak mudah
menyerah
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
3. Muatan Pelajaran SBdP
1. Kognitif
Indikator 3.1.1 Mengidentifikasi karya seni gaya dekoratif.
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
No.
Nama Peserta
Didik
Sikap Sosial
Skor Perolehan Nilai
Akhir Teliti Tidak mudah
menyerah
1.
2.
3.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Soal:
1. Apa itu pola dekoratif?
2. Kelompokkanlah gambar pola dekoratif berdasarkan asal daerahnya!
Pola Dekoratif Asal Daerah
Motif ayam berlaga
Sumatera Barat
Motif bunga dan burung
DI Yogyakarta
Motif gunungan
Riau
Motif pohon hayat
Sulawesi Tenggara
Motif ular naga laut
Sumatera Selatan
Motif bunga teratai
Kalimantan Tengah
Motif limpapeh
Jawa Timur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Kunci jawaban:
1. Pola dekoratif ialah pola gambar hiasan yang dalam perwujudannya tampak
rata, tidak ada kesan ruang, jarak jauh dekat atau gelap terang tidak terlalu
ditonjolkan.
2. Berikut klasifikasi pola dekoratif menurut asal daerah:
a. Motif ayam berlaga seni hias daerah Riau
b. Motif bunga dan burung seni hias daerah Sulawesi Tenggara
c. Motif gunungan seni hias daerah DI Yogyakarta
d. Motif pohon hayat seni hias daerah Kalimantan Tengah
e. Motif ular naga laut seni hias daerah Jawa Timur
f. Motif bunga teratai seni hias daerah Sumatera Selatan
g. Motif limpapeh seni hias daerah Sumatera Barat
Rubrik penilaian tes tertulis
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Kriteria penilaian
No. Kriteria Penilaian Skor
1.
Siswa menjawab soal nomor satu dengan kalimat
yang lengkap 3
Siswa menjawab soal nomor satu hanya secara
singkat 2
Siswa hanya menjawab dalam satu kalimat pendek
dan kurang jelas 1
2. Siswa mampu mengelompokkan ke-7 motif
dengan benar 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Siswa mampu mengelompokkan ke-6 motif
dengan benar 6
Siswa mampu mengelompokkan ke-5 motif
dengan benar 5
Siswa hanya mampu mengelompokkan ke-4 motif
dengan benar 4
Siswa hanya mampu mengelompokkan 3 motif
dengan benar 3
Siswa hanya mampu mengelompokkan 2 motif
dengan benar 2
Siswa hanya mampu mengelompokkan 1 motif
dengan benar 1
Siswa belum mampu mengelompokkan semua
motif 0
Skor maksimal: 10
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.1.1 Membuat pola untuk membuat gambar dekoratif sesuai contoh.
Teknik Unjuk kerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas:
Buatlah 1 gambar pola dekoratif berdasarkan contoh yang telah dipaparkan atau
sesuai dengan kreativitasmu!
Kunci jawaban: (Disesuaikan dengan kreativitas siswa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Rubrik penilaian menceritakan pengalaman
Kriteria penilaian
N
o. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu
bimbingan
1. Proporsi gambar
Terlihat hasil
gambar
mempunyai
proporsi yang
simetris
Terlihat hasil
gambar
mempunyai
proporsi yang
cukup simetris
Terlihat hasil
gambar mempunyai
proporsi yang
kurang simetris
Terlihat hasil
gambar
mempunyai
proporsi yang
tidak simetris
2.
Kerapian dan
kebersihan
dalam
menggambar
Gambar yang
dibuat rapi serta
bersih pada
media gambar
Gambar yang
dibuat rapi
serta sedikit
bersih pada
media gambar
Gambar yang
dibuat kurang rapi
serta kurang bersih
pada media gambar
Belum mampu
menggambar
dengan rapid an
bersih
3. Komposisi
warna
Semua
komposis warna
menunjukkan
keharmonisan
Sebagian besar
komposis
warna
menunjukkan
keharmonisan
Sebagian kecil
komposis warna
menunjukkan
keharmonisan
Tidak ada
keharmonisan
komposis warna
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
No.
Nama
Siswa
Aspek
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir
Proporsi gambar Kerapian dan
kebersihan dalam
menggambar
Komposisi
warna
1.
2.
3.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
LAMPIRAN 2
RANGKUMAN MATERI AJAR
A. Bahasa Indonesia: Surat tanggapan pribadi
Surat pribadi adalah surat yang ditulis oleh seseorang tentang pengalaman atau urusan
yang berkaitan dengan dirinya.
Surat pribadi biasanya menggunakan bahasa sehari-hari atau bahasa yang tidak resmi.
Contoh surat pribadi:
B. Matematika: Mengubah pecahan ke desimal
1. Pecahan biasa
Bilangan pecahan diartikan sebagai sebuah bilangan yang memiliki pembilang
dan juga penyebut. Pada bentuk bilangan ini, pembilang dibaca terlebih dahulu
baru disusul dengan penyebut. Ketika menyebutkan suatu bilangan pecahan,
diantara pembilang dan penyebut harus disisipkan kata "per".
Aceh, 02 September 2014
Beni sayang bagaimana kabarmu dan ibu? Ayah harap kalian semua sehat selalu.
Di sini pun ayah dalam keadaan sehat. Dengan surat ini, ayah ingin menjawab
pertanyaanmu di surat sebelumnya. Ayah akan menceritakan sejarah komunikasi. Pada
zaman dahulu, ada bermacam-macam cara berhubungan untuk menyampaikan pesan
dari jauh. Suku Indian menggunakan asap untuk memberikan tanda tertentu. Di
Indonesia, nenek moyang kita menggunakan kentongan atau bedug. Kentongan dipukul
untuk memberi tanda adanya bahaya. Ini dilakukan karena jarak antara satu rumah dan
rumah lainnya cukup jauh.
Ada bermacam-macam alat komunikasi seperti surat, telegram, dan telepon. Internet dan
telepon genggam banyak digunakan untuk berkomunikasi pada masa kini. Kita juga
dapat menulis surat elektronik. Surat elektronik dikenal dengan nama surel singkatan
dari surat elektronik. Surat elektronik dikirim melalui posel, yaitu singkatan dari pos
elektronik. Saat ini, orang-orang lebih suka berkirim surat menggunakan posel. Selain
posel atau email, ada juga SMS (short message service) untuk berkirim pesan. Fasilitas
SMS ada pada telepon genggam . Keunggulan penggunaan posel atau sms adalah pesan
dapat diterima langsung. Hal ini membuat komunikasi lebih cepat.
Itulah yang dapat ayah ceritakan kepadamu. Semoga surat ayah dapat menambah
pengetahuan Beni juga dapat mengobati rindu ayah pada Beni.
Salam kangen
Ayah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Contohnya:
maka kita dapat menyebutnya dengan "tiga per lima"
bisa membacanya "satu per empat" atau "seperempat".
2. Bilangan desimal
Bilangan desimal adalah bilangan yang menggunakan 10 angka mulai 0
sampai 9 berturut2. Setelah angka 9, maka angka berikutnya adalah 10, 11, 12
dan seterusnya. Bilangan desimal disebut juga bilangan berbasis 10.
Contoh:
3. Mengubah pecahan biasa menjadi bilangan desimal
Mengubah pecahan biasa menjadi desimal dapat dilakukan dengan
menggunakan proses pembagian bersusun panjang, ataupun dengan perkalian
dan dapat juga dihitung secara langsung.
a. Mengubah pecahan menjadi desimal dengan pembagian bersusun
Misalnya, mengubah pecahan
dapat dilakukan dengan cara:
b. Mengubah pecahan menjadi desimal dengan perkalian
Misalnya, mengubah pecahan
0,5 0,12 0,9 0,17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
C. SBdP: Pola dekoratif
1. Pola dekoratif
Pola dekoratif adalah berupa gambar hiasan yang dalam perwujudannya tampak
rata, tidak ada kesan ruang jarak jauh dekat atau gelap terang tidak terlalu
ditonjolkan. Untuk memperoleh objek gambar dekoratif, perlu dilakukan
deformasi atau penstiliran alami. Bentuk- bentuk objek di alam disederhanakan
dan digayakan tanpa meninggalkan bentuk aslinya. Misalnya bunga, hewan,
tumbuhan yang digayakan. Kesan tentang bunga, hewan, tumbuhan harus
masih ada pada motif itu. Dan masih banyak motif-motif hias lain.
2. Contoh pola dekoratif Toraja
a. Motif paqsulan sanbua
b. Motif paqkollong buqkuq
c. Motif paqpolloq songkang
d. Motif paqtangko patting
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
LAMPIRAN 3
MEDIA PEMBELAJARAN
A. Teks lagu “Tukang Pos”
B. Teks lagu “Nusantara Indah”
C. Gambar perbedaan Surat yang digunakan zaman dulu dan masa kini
Tukang Pos
Aku tukang pos rajin sekali
Surat kubawa naik sepeda
Siapa saja aku layani
Miskin dan kaya tidak kupilih
Nusantara Indah
Oh indahnya nusantaraku
Baragam suku, agama, dan budaya
Beragam bahasa dan juga karya
S‟tiap daerah ada keunikan
Sejuta karya seni membuatmu menjadi indah
Surat Zaman Dulu
Surat Masa Kini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
D. Gambar telepon genggam soal pecahan
E. Gambar pola dekoratif
Motif Ayam Berlaga
Daerah Riau
Motif Bunga dan Burung
Daerah Sulawesi Tenggara
Motif Gunungan
Daerah DI Yogyakarta
Pohon Hayat
Daerah Kalimantan Tengah
Motif Ular Naga Laut
Daerah Jawa Timur
Motif Makara
Daerah Jawa Tengah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Motif Kedok
Daerah Bali
Motif Bunga Teratai
Daerah Sumatera Selatan
Motif Limpapeh
Daerah Sumatera Barat
F. Media timeline perkembangan teknologi komunikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
LAMPIRAN 4
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Nama Anggota Kelompok:
1. …………………………………………………………
2. …………………………………………………………
3. …………………………………………………………
4. …………………………………………………………
5. …………………………………………………………
Petunjuk :
1. Berkumpullah dalam kelompok masing-masing (4 kelompok masing-masing 5 orang)!
2. Tulislah nama anggota kelompokmu!
3. Kerjakanlah soal-soal sesuai dengan petunjuk bersama teman sekelompokmu!
Amatilah perbedaan kedua surat berikut ini!
Manakah yang termasuk surat masa dulu dan masa kini?
Pembagian
Kelompok
PENGGALAN 1
Ayo Membaca
Surat 1
Surat 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Bacalah sebuah surat di bawah ini sambil memperhatikan setiap kata yang bergaris bawah!
Lalu diskusikanlah bersama kelompokmu setiap kata yang digarisbawahi pada teks!
Bertanyalah tentang kata-kata yang digarisbawahi pada teks surat jika ada yang belum
dimengerti sambil melihat media timeline timbul tentang perkembangan teknologi
komunikasi untuk memudahkan pemahamanmu!
Diskusikanlah bersama kelompokmu tentang setiap kata bergaris
bawah yang terdapat pada teks surat tersebut!
Setelah membaca surat di atas sambil memahami setiap kata yang
digarisbawahi dan mengamati media timeline timbul
Aceh, 02 September 2014
Beni sayang bagaimana kabarmu dan ibu? Ayah harap kalian semua sehat selalu.
Di sini pun ayah dalam keadaan sehat. Dengan surat ini, ayah ingin menjawab
pertanyaanmu di surat sebelumnya. Ayah akan menceritakan sejarah komunikasi. Pada
zaman dahulu, ada bermacam-macam cara berhubungan untuk menyampaikan pesan dari
jauh. Suku Indian menggunakan asap untuk memberikan tanda tertentu. Di Indonesia,
nenek moyang kita menggunakan kentongan atau bedug. Kentongan dipukul untuk
memberi tanda adanya bahaya. Ini dilakukan karena jarak antara satu rumah dan rumah
lainnya cukup jauh.
Ada bermacam-macam alat komunikasi seperti surat, telegram, dan telepon. Internet dan
telepon genggam banyak digunakan untuk berkomunikasi pada masa kini. Kita juga
dapat menulis surat elektronik. Surat elektronik dikenal dengan nama surel singkatan
dari surat elektronik. Surat elektronik dikirim melalui posel, yaitu singkatan dari pos
elektronik. Saat ini, orang-orang lebih suka berkirim surat menggunakan posel. Selain
posel atau email, ada juga SMS (short message service) untuk berkirim pesan. Fasilitas
SMS ada pada telepon genggam . Keunggulan penggunaan posel atau sms adalah pesan
dapat diterima langsung. Hal ini membuat komunikasi lebih cepat. Itulah yang dapat
ayah ceritakan kepadamu. Semoga surat ayah dapat menambah pengetahuan Beni juga
dapat mengobati rindu ayah pada Beni.
Salam kangen
Ayah
Ayo Berdiskusi
Ayo Menulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
perkembangan teknologi komunikasi, maka kerjakanlah tugas di bawah ini dengan tepat!
Selanjutnya, buatlah kalimat menggunakan kata-kata yang digarisbawahi pada teks surat!
Tulislah 3 alat komunikasi tradisional atau masa lalu!
Tulislah 3 alat komunikasi tradisional atau masa lalu!
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Apakah kamu memiliki pengalaman dalam hal menerima atau
mengirim surat ataupun mengirim dan menerima pesan melalui
alat komunikasi seperti telepon, e-mail dan sebagainya?
Jika kamu memiliki pengalaman menarik tentang menerima
dan mengirim surat atau pesan, ceritakanlah dengan suara
lantang di depan kelas!
Praktekkanlah bersama temanmu tentang penggunaan telepon genggam untuk mengirim dan
menerima pesan tentang soal mengubah pecahan menjadi desimal!
Ayo Ceritakan
Ayo Berlatih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Soal Latihan:
Lengkapilah titik-titik berikut, dan tariklah garis pada jawaban yang sesuai!
Setelah mengerjakan tugas di atas, tukarkan pekerjaan dengan teman kelompokmu dan
diskusikanlah jawaban yang benar!
Amatilah dengan saksama gambar-gambar pola dekoratif berikut!
Ayo Kerjakan
1.
2.
3.
4.
5.
Nol koma sembilan
Nol koma tiga
Nol koma limabelas
Nol koma delapan
Nol koma tujuh puluh lima
PENGGALAN 2
Ayo Mengamati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Kelompokkanlah gambar pola berikut berdasarkan asal daerahnya dengan menarik garis
sesuai jawaban yang benar!
Pola Dekoratif Asal Daerah
Motif ayam berlaga
Sumatera Barat
Motif bunga dan burung
DI Yogyakarta
Motif gunungan
Riau
Motif pohon hayat
Sulawesi Tenggara
Pola Dekoratif Toraja
Motif paqsulan sanbua Motif paqkollong buqkuq
Motif paqpolloq songkang Motif paqtangko patting
Ayo Kerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Motif ular naga laut
Sumatera Selatan
Motif bunga teratai
Kalimantan Tengah
Motif limpapeh
Jawa Timur
Ayo Berlatih
Gambarlah pola dekoratif, bisa
disesuaikan dengan contoh ataupun
berdasarkan kreativitasmu!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
LAMPIRAN 5
SOAL POST TEST
1. Apa yang dimaksud dengan surat pribadi?
2. Alat komunikasi apa saja yang ditulis ayah Beni dalam suratnya? Sebutkanlah!
3. Sebutkan 3 alat komunikasi tradisional dan masa kini!
4.
5. Berapakah nilai becahan dari desimal berikut ini?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
6. Sebutkan empat motif dari Toraja!
7. Apa nama motif hias dari daerah Sulawesi Tenggara, Riau, Jawa Tengah, dan Bali?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
LAMPIRAN 6
REFLEKSI
Berilah tanda cek (√) secara jujur sesuai dengan yang kamu alami!
1. Mengetahui alat komunikasi yang digunakan pada masa
dulu dan masa sekarang.
2. Menceritakan pengalaman di depan kelas tentang kegiatan
mengirim dan menerima surat atau pesan.
3. Mengenal bilangan desimal.
4. Mengubah bilangan pecahan menjadi desimal.
5. Menggambar pola dekoratif berdasakan kreativitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
Satuan Pendidikan : SD Negeri Kalasan I
Kelas/Semester : III (Tiga)/1 (Satu)
Tema/Subtema : Perkembangan Teknologi/Perkembangan
Teknologi Komunikasi
Muatan Pelajaran Terkait : Bahasa Indonesia, PPKn, PJOK
Pembelajaran Ke- : 2 (Dua)
Alokasi Waktu : 6 × 35 menit
I. Kompetensi Inti
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba (mendengar,
melihat, membaca) serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
II. Kompetensi Dasar dan Indikator
Muatan
Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator
Bahasa
Indonesia
Pengetahuan
3.3 Mengemukakan isi teks surat tanggapan
pribadi tentang perkembangan teknologi
produksi, komunikasi, dan transportasi,
serta permasalahan dan lingkungan sosial di
daerah dengan bantuan guru dan teman
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu pemahaman.
Keterampilan
4.3 Mengolah dan menyajikan teks
surat tanggapan pribadi tentang
perkembangan teknologi produksi,
komunikasi, dan transportasi, serta
permasalahan dan lingkungan sosial di
daerah secara mandiri dalam bahasa
Pengetahuan
3.3.2 Mengidentifikasi teks surat
tanggapan pribadi tentang perkembangan
teknologi komunikasi secara tertulis.
Keterampilan
4.3.3 Membuat teks tanggapan pribadi
tentang perkembangan teknologi
komunikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk
membantu penyajian.secara mandiri dalam
bahasa Indonesia dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia lisan dan tulis yang dapat
diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
Sikap Spiritual
1.3 Meresapi keagungan Tuhan atas
penciptaan makhluk hidup, benda dan
sifatnya, energi dan perubahan, serta bumi
dan alam semesta.
Sikap Spiritual
1.3.1 Berdoa mengucap syukur atas
keberadaan benda-benda yang menjadi
sarana dalam membantu kegiatan belajar.
PPKn
Pengetahuan
3.2 Mengetahui hak dan kewajiban sebagai
warga dalam kehisupan sehari-hari di
rumah dan sekolah.
Keterampilan
4.2 Melaksanakan kewajiban sebagai
warga dalam kehidupan sehari-hari di
rumah dan sekolah.
Sikap Sosial
2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, kasih
sayang, percaya diri, berani mengakui
kesalahan, meminta maaf, dan memberi
maaf di rumah dan sekolah dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru sebagai perwujudan moral pancasila.
Pengetahuan
3.2.1 Menyebutkan hak dalam
kehidupan sehari-hari di rumah secara
tertulis.
Keterampilan
4.2.1 Mempraktikkan hak sebagai warga
dalam kehidupan sehari-hari di rumah.
Sikap Sosial
2.1.1 Menunjukkan sikap jujur dalam
mengerjakan tugas berkaitan dengan
kegiatan menulis.
2.1.3 Menunjukkan sikap tanggung
jawab dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan.
PJOK
Pengetahuan
3.1 Mengetahui konsep kombinasi pola
gerak dasar lokomotor dalam berbagai
bentuk permainan sederhana dan atau
tradisional.
Keterampilan
4.1 Mempraktikkan kombinasi pola gerak
dasar lokomotor yang dilandasi konsep
gerak dalam berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau tradisional.
Pengetahuan
3.1.1 Mengidentifikasi gerak kombinasi
pola gerak dasar lokomotor dalam
berbagai bentuk permainan sederhana.
Keterampilan
4.1.1 Mempraktikkan kombinasi pola
gerak dasar lokomotor yang dilandasi
konsep gerak dalam berbagai bentuk
permainan sederhana.
III. Tujuan Pembelajaran
Muatan Pelajaran Tujuan Pembelajaran
Bahasa Indonesia
Kognitif
3.3.2.1 Dengan membaca teks surat, siswa dapat mengidentifikasi teks surat
tanggapan pribadi tentang perkembangan teknologi komunikasi secara
tertulis dengan tepat.
Keterampilan
4.3.3.1 Melalui kegiatan membaca, siswa dapat membuat teks surat
tanggapan pribadi tentang perkembangan komunikasi dengan tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Sikap Spiritual
1.1.1.2 Siswa mampu berdoa mengucap syukur atas keberadaan benda-
benda yang menjadi sarana dalam membantu kegiatan belajar.
PPKn
Kognitif
3.2.1.1 Dengan mengidentifikasi teks surat, siswa dapat menyebutkan
haknya dalam kehidupan sehari-hari di rumah secara tertulis dengan tepat.
Keterampilan 4.2.1.1 Dengan mengidentifikasi hak-hak, siswa dapat mempraktikkan
haknya sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari (di rumah) dengan tepat.
Sikap Sosial 2.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas
berkaitan dengan kegiatan menulis.
2.1.3.1 Siswa mampu menunjukkan sikap tanggung jawab dalam
menyelesaikan tugas yang diberikan.
PJOK
Kognitif
3.1.1.1 Dengan kegiatan berdiskusi, siswa dapat mengidentifikasi gerak
kombinasi pola gerak dasar lokomotor dalam berbagai bentuk permainan
sederhana dengan tepat.
Keterampilan 4.1.1.1 Dengan memperhatikan penjelasan guru, siswa dapat
mempraktikkan kombinasi pola gerak dasar lokomotor yang dilandasi
konsep gerak dalam berbagai bentuk permainan sederhana (telegram-
telegraf).
IV. Materi Pembelajaran
A. Bahasa Indonesia : Surat tanggapan pribadi (uraian materi terlampir)
B. PPKn : Hak di rumah (uraian materi terlampir)
C. PJOK : Gerak kombinasi lokomotor (uraian materi terlampir)
V. Pendekatan, Model, Metode, dan Teknik Pembelajaran
A. Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik
B. Model : Pembelajaran Kuantum
C. Metode : Tanya jawab, diskusi, penugasan, ceramah
D. Teknik : -
VI. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran
A. Media : Teks lagu “Halo Sahabat”
Teks Lagu “Mari Bermain”
Gambar permainan telegram-telegraf
Media timeline timbul tentang perkembangan teknologi komunikasi
B. Alat/Bahan : Pulpen, kertas HVS/buku, spidol/pensil warna, spidol board marker,
viewer, LCD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
C. Sumber :
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2015). Perkembangan Teknologi:
Buku Guru SD/MI Kelas III -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. hlm. 59-63.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2015). Perkembangan Teknologi:
Buku Siswa SD/MI Kelas III -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Hlm 84-91.
VII. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Penggalan 1
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Sintaks Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1. Salam pembuka, doa, absensi.
2. Apersepsi: Guru menggali pengetahuan siswa
tentang materi yang telah dipelajari pada hari
sebelumnya.
3. Motivasi: Siswa menyanyikan lagu “Halo
Sahabat”
4. Orientasi: Siswa dan guru bertanya jawab tentang
isi lagu.
5. Guru menyampaikan tujuan, kemampuan, dan
langkah-langkah kegiatan pembelajaran.
Tumbuhkan
10 menit
Inti
1. Siswa dibagi dalam 5 kelompok (minimal setiap
kelompok terdiri dari 4 siswa).
2. Siswa mengamati penjelasan yang disampaikan
secara umum. (mengamati)
3. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya.
(menanya)
4. Siswa secara berkelompok membaca teks surat
yang telah dibagikan. (menalar)
5. Siswa mengerjakan tugas tentang mencocokkan
pernyataan yang ada pada surat dengan yang ada
di soal, apakah pernyataan benar atau salah dengan
cara mencentang jika pernyataan benar dan
memberi tanda silang jika pernyataan salah.
(mencoba)
6. Siswa kembali mendengarkan penjelasan dari guru
dengan mengamati gambar yang dipaparkan.
7. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika ada
yang belum dimengerti.
8. Siswa membuat pesan singkat yang akan dikirim
melalui telegram dengan cara bermain imajinasi,
dimana siswa berada pada situasi yang harus
segera mengirim pesan pada keluarga secepat
mungkin namun tidak ada telepon genggam, jadi
hanya bisa menggunakan telegram.
9. Siswa membacakan hasil pekerjaan di depan kelas.
10. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang hak
anak di rumah berkaitan dengan penggunaan alat
komunikasi.
11. Siswa dan guru bertanya jawab terkait hak anak di
Alami
Namai
75 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
rumah dalam penggunaan alat komunikasi.
12. Siswa mengidentifikasi kegiatan yang termasuk
haknya sebagai warga di rumah.
13. Siswa secara berpasangan dalam kelompoknya
mengutarakan hasil pemikirannya.
(mengomunikasikan)
Demonstrasikan
Penutup
1. Guru mengumpulkan hasil kerja siswa.
2. Guru mempersilahkan siswa untuk beristirahat.
5 menit
Penggalan 2
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Sintak Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1. Salam
2. Guru menanyakan aktivitas siswa selama istirahat.
3. Guru menggali kembali pengetahuan siswa terkait
materi yang telah dipelajari sebelum istirahat.
4. Siswa menyanyikan lagu “Marilah Bermain”.
5. Guru dan siswa bertanya jawab tentang isi lagu.
10 menit
Inti
1. Siswa mengidentifikasi permainan telegram-
telegraf yang merupakan kombinasi pola derak
dasar lokomotor.
2. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
langkah-langkah permainan telegram-telegraf.
(mengamati) 3. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika ada
yang belum dimengerti. (menanya)
4. Siswa menuju lapangan olahraga dan dibagi ke
dalam dua kelompok. Nama kelompok disesuaikan
dengan nama alat komunikasi. (mencoba)
5. Siswa memainkan permainan telegram-telegraf
dengan pengawasan guru.
6. Siswa mengakhiri permainan dan kembali ke dalam
kelas.
70 menit
Penutup
1. Kesimpulan: Guru membimbing siswa untuk
menyimpulkan seluruh materi pembelajaran.
2. Evaluasi: Siswa menjawab beberapa soal tes terkait
materi yang telah dipelajari.
3. Refleksi: Siswa menempel emotikon (gambaran
perasaan selama pelajaran) pada papan refleksi.
4. Tindak lanjut: Guru mengingatkan siswa untuk
meminta orang tua menceritakan pengalaman
terkait kegiatan mengirim/menerima surat/telegram
melalui pos.
5. Doa penutup dan salam.
Ulangi
Rayakan
15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
VIII. Penilaian
A. Jenis dan Teknik Penilaian
Aspek Penilaian Jenis Penilaian Teknik Penilaian
Kognitif Tes Tes tertulis
Keterampilan Non tes Unjuk kerja dan produk
Afektif Non tes Observasi
B. Instrumen Penilaian
1. Soal dan kunci jawaban (terlampir)
2. Tugas dan rubrik penilaian (terlampir)
C. Pedoman Penskoran (terlampir)
IX. Lampiran
A. Instrumen penilaian setiap muatan pelajaran
B. Rangkuman materi
C. Media pembelajaran
D. Lembar Kerja Siswa
E. Soal post test
F. Refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
LAMPIRAN 1
INSTRUMEN PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
1. Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia
a. Kognitif
Indikator 3.3.2 Mengidentifikasi teks surat tanggapan pribadi tentang
perkembangan teknologi komunikasi secara tertulis.
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Soal:
Berikanlah tanda centang (√) pada pernyataan yang dianggap benar dan berilah tanda
silang (x) pada pernyataan yang salah!
1. Edo menulis surat untuk adiknya yaitu Umar.
2. Pada zaman dahulu menulis surat menggunakan daun lontar.
3. Jalan dari Anyer sampai Panarukan dibangun pada tahun 1809.
4. Setelah dibangun jalan pengiriman pos semakin lama.
5. Telegram adalah fasilitas yang digunakan untuk menyampaikan
informasi jarak jauh dengan cepat.
Kunci jawaban:
1. Salah 2. Benar 3. Benar
4. Salah 5. Benar
Rubrik penilaian tes tertulis
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
Kriteria penialaian:
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa menjawab 5 soal dengan benar 5
2. Siswa menjawab 4 soal dengan benar 4
3. Siswa menjawab 3 soal dengan benar 3
4. Siswa menjawab 2 soal dengan benar 2
5. Siswa menjawab 1 soal dengan benar 1
Skor maksimal: 5
Skor perolehan
Nilai akhir × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
b. Keterampilan
Indikator 4.3.3 Membuat teks tanggapan pribadi tentang perkembangan
teknologi komunikasi.
Teknik Unjuk kerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas:
Buatlah pesan singkat yang dikirim melalui telegram!
Kunci jawaban: (sesuai dengan kreativitas siswa)
Rubrik penilaian menulis pesan singkat pada telegram
No.
Nama Siswa
Aspek
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir
Penggunaan
huruf besar,
dan tanda baca
Kesesuaian isi
surat yang
ditulis dengan
tema
Penggunaan
kalimat yang
efektif
1.
2.
3.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
Kriteria penilaian
N
o. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu
bimbingan
1.
Penggunaan
huruf besar, dan
tanda baca
Menggunakan
huruf besar di
awal kalimat
dan nama
orang, serta
menggunakan
tanda titik di
akhir kalimat.
Terdapat 1-2
kesalahan
dalam peng-
gunaan
huruf besar
dan tanda
titik.
Terdapat lebih
dari 2 kesalahan
dalam penggunaan
huruf besar dan
tanda titik.
Tidak satu pun
kalimat yang
menggunakan
huruf besar dan
tanda titik.
2.
Kesesuaian isi
surat yang
ditulis dengan
tema
Seluruh isi surat
yang ditulis
sesuai dengan
tema.
Setengah atau
lebih isi surat
sesuai dengan
tema.
Hampir
keseluruhan isi
surat kurang sesuai
dengan tema.
Isi surat tidak
sesuai tema.
3.
Penggunaan
kalimat yang
efektif
Seluruh kalimat
menggunakan
kalimat yang
efektif.
Terdapat
1-2 kalimat
menggunakan
kalimat yang
kurang efektif.
Terdapat lebih
dari 2 kalimat
menggunakan
kalimat yang
kurang efektif.
Seluruh kalimat
menggunakan
kalimat yang
belum efektif.
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
c. Sikap Spiritual
Indikator 1.3.1 Berdoa mengucap syukur atas keberadaan benda-benda yang
menjadi sarana dalam membantu kegiatan belajar.
Teknik Observasi
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas:
Berdoalah sebelum mengakhiri pelajaran untuk mengucap syukur atas sarana belajar
yang membantu kegiatan pembelajaran di dalam maupun di luar kelas!
Rubrik penilaian berdoa syukur
Petunjuk : Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada siswa!
Keterangan : Sl (Selalu): 4, Sr (Sering): 3, Jr (Jarang): 2, Tpr (Tidak Pernah): 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
2. Muatan Pelajaran PPKn
a. Kognitif
Indikator 3.2.1 Menyebutkan hak dalam kehidupan sehari-hari di rumah secara
tertulis.
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Soal:
Tulislah hak seorang anak yang berkaitan dengan penggunaan alat komunikasi!
No Hak Anak
1.
2.
3.
4.
5.
Kunci jawaban: Disesuaikan dengan jawaban yang diberikan oleh siswa.
No.
Nama Peserta Didik
Sikap Spiritual Skor Perolehan
Nilai
Akhir Bersyukur melalui doa
Sl Sr Jr Tpr
1.
2.
3.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
Rubrik penilaian tes tertulis
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Kriteria penilaian
No. Kriteria Penilaian Skor
1.
Siswa mampu mengidentifikasi 5 haknya sebagai
warga di rumah berkaitan dengan penggunaan alat
komunikasi.
5
2.
Siswa mampu mengidentifikasi 4 haknya sebagai
warga di rumah berkaitan dengan penggunaan alat
komunikasi.
4
3.
Siswa mampu mengidentifikasi 3 haknya sebagai
warga di rumah berkaitan dengan penggunaan alat
komunikasi.
3
4.
Siswa hanya mampu mengidentifikasi 2 haknya
sebagai warga di rumah berkaitan dengan
penggunaan alat komunikasi.
2
5.
Siswa hanya mampu mengidentifikasi 1 haknya
sebagai warga di rumah berkaitan dengan
penggunaan alat komunikasi.
1
Skor maksimal: 5
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
b. Keterampilan
Indikator 4.2.1 Mempraktikkan hak sebagai warga dalam kehidupan sehari-
hari di rumah.
Teknik Unjuk kerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas:
Maju ke depan kelas dan praktikkanlah salah satu hakmu sebagai warga di rumah
dalam penggunaan alat komunikasi!
Kunci jawaban: Disesuaikan dengan kreativitas siswa.
Rubrik penilaian praktek siswa dalam menjalankan haknnya
Kriteria penilaian
N
o. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu
bimbingan
1. Percaya diri
Memenuhi tiga
kriteria
Hanya
memenuhi dua
kriteria
Hanya memenuhi
satu kriteria
Tidak
memenuhi
kriteria satupun
2.
Volume suara
yang dapat
didengar semua
orang
3.
Kecakapan
dalam berbicara
di depan kelas
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
No.
Nama Siswa
Aspek
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir
Percaya diri Volume suara
yang dapat
didengar semua
orang
Kecakapan
dalam
berbicara di
depan kelas
1.
2.
3.
4.
5.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
c. Sikap Sosial
Indikator 2.1.1 Menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas berkaitan
dengan kegiatan menulis.
2.1.3 Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas
yang diberikan.
Teknik Observasi
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas:
Tunjukkanlah sikap jujur dan tanggung jawab dalam mengerjakan tugas yang
diberikan!
Rubrik penilaian sikap jujur dan tanggung jawab
Petunjuk : Isilah angka sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!
Keterangan : Sangat Baik (4), Baik (3), Cukup (2), Kurang (1)
Kriteria penilaian
N
o. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu
bimbingan
1. Jujur Sangat jujur dan dan
bertanggung jawab
dalam mengerjakan
tugas
jujur tetapi
kurang
memiliki
rasa
tanggung
jawab
Kurang jujur dan
kurang memiliki
rasa tanggung
jawab
Tidak jujur dan
tidak memiliki
rasa tanggung
jawab terhadap
pekerjaan.
2. Tanggung
Jawab
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
No.
Nama Peserta
Didik
Sikap Sosial
Skor Perolehan Nilai
Akhir Jujur Tanggung Jawab
1.
2.
3.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
3. Muatan Pelajaran PJOK
a. Kognitif
Indikator 3.1.1 Mengidentifikasi gerak kombinasi pola gerak dasar lokomotor dalam
berbagai bentuk permainan sederhana.
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal:
Jelaskan cara dalam memainkan permainan telegram-telegraf yang merupakan salah
satu kombinasi pola gerak dasar lokomotor!
Kunci jawaban:
Berikut cara bermain telegram-telegraf:
1. Ada 2 kelompok siswa yang bermain. Kelompok 1 bernama “telegram” dan
kelompok 2 bernama “telegraf”. Jumlah anggota kelompok “telegram”
sama dengan kelompok “telegraf”.
2. Satu orang siswa berperan sebagai pemberi aba-aba.
3. Jika siswa pemberi aba-aba berteriak “telegraf” maka kelompok “telegram”
mengejar kelompok “telegraf” dan sebaliknya.
Rubrik penilaian tes tertulis
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Kriteria penilaian
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa mampu menjelaskan 3 cara bermain
telegram-telegraf. 3
2. Siswa mampu menjelaskan 2 cara bermain
telegram-telegraf. 2
3. Siswa hanya mampu menjelaskan 1 cara bermain
telegram-telegraf. 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
Skor maksimal: 3
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
b. Keterampilan
Indikator 4.1.1 Mempraktikkan kombinasi pola gerak dasar lokomotor yang
dilandasi konsep gerak dalam berbagai bentuk permainan sederhana.
Teknik Unjuk kerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas:
Bentuklah kelompok dan praktikkanlah permainan telegram-telegraf!
Kunci jawaban: (Disesuaikan dengan kreativitas siswa)
Instrumen pengamatan permainan telegram-telegraf
No kriteria Terlihat (√) Belum terlihat (√)
1. Dapat bermain dengan sportif
2. Menguasai konsep lokomotor
(berlari)
3. Melakukan permainan dengan
penuh antusias
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
Kriteria penilaian
N
o. Nama Siswa
Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3
Terlihat
(√)
Belum
terlihat
(√)
Terlihat (√)
Belum
terlihat
(√)
Terlihat
(√)
Belum
terlihat
(√)
1.
2.
3.
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
LAMPIRAN 2
RANGKUMAN MATERI AJAR
A. Bahasa Indonesia: Surat tanggapan pribadi
Surat pribadi biasanya menggunakan bahasa sehari-hari atau bahasa yang tidak resmi.
Contoh surat pribadi:
Surat yang ditulis biasanya dikirim menggunakan teknologi komunikasi yang tersedia,
salah satunya telegram.
Adapun manfaat dari penggunaan telegram yaitu Telegram membantu kita untuk
mengirim pesan dengan cepat. Waktu yang dibutuhkan untuk mengirim telegram kurang
dari satu hari. Tarif pengiriman telegram dihitung berdasarkan jumlah huruf, termasuk
tanda baca. Mesin atau alat untuk mengirim dan menerima pesan jarak jauh disebut
telegraf.
Semarang, 04 September 2014
Umar sahabatku,
Apa kabar?
Kita tahu bahwa kita punya kesamaan senang membaca buku.
Buku apa yang sedang kamu baca sekarang? Aku sedang membaca buku tentang sejarah
surat. Ternyata pada masa kerajaan-kerajaan di Indonesia, para raja menulis pesan atau
surat pada kulit kayu, potongan bambu, daun lontar, atau kulit binatang.
Kegiatan surat-menyurat mulai menggunakan kertas saat bangsa Eropa masuk ke
wilayah Indonesia. Mereka juga mendirikan kantor pos untuk pengiriman surat. Selain
surat, kantor pos memperkenalkan telegram.
Telegram adalah fasilitas untuk menyampaikan informasi jarak jauh dengan cepat. Pada
tahun 1809 dibangun jalan dari Anyer sampai Panarukan. Kegiatan pos dari Jawa Barat
ke Jawa Timur semakin lancar. Pengiriman surat dari Jawa Barat ke Jawa Timur menjadi
lebih singkat yaitu dari 40 hari menjadi 6 hari. Pada saat sekarang lebih singkat lagi.
Dalam sekejap kita sudah bisa bertukar kabar.
Umar, sampai di sini dulu suratku. Temanku sudah ada yang datang. Mereka
mengajakku bermain layang-layang. Kami akan bermain layang-layang di lapangan
dekat rumahku. Aku tunggu surat balasan darimu, ya.
Sahabatmu
Edo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
B. PPKn: Hak di rumah
Hak adalah sesuatu yang seharusnya kita terima. Seorang anak memiliki banyak hak di
rumah, di sekolah, dan di masyarakat. Mendapatkan hiburan dan informasi adalah hak
seorang anak di rumah. Hiburan dan informasi dapat diperoleh melalui media televisi,
radio, dan lainnya. Kegiatan menonton televisi dan bermain contoh hak seorang anak di
rumah. Hak anak lainnya yaitu bersekolah dan mendapat makanan. Hak ibu dan ayah,
yaitu disayang anak, ditaati, dan seterusnya.
C. PJOK: Gerak kombinasi
Pola gerak dasar lokomotor merupakan gerakan berpindah tempat dimana bagian tubuh
tertentu bergerak atau berpindah tempat. Misalnya jalan, lari dan lompat.
1. Berjalan
Jalan adalah suatu gerakan melangkah ke segala arah yang dilakukan oleh siapa saja
dan tidak mengenal usia.
2. Berlari
Berlari merupakan perkembangan dari gerakan berjalan. Perbedaanya terletak pada
irama ayunan langkah. Pada gerakan lari iramanya lebih cepat dan saat-saat tertentu
kedua kaki tidak menginjak tanah.
3. Melompat
Lompat adalah suatu gerakan mengangkat tubuh dari satu titik ke titik lain yang
lebih jauh atau tinggi dengan ancang-ancang lari cepat atau lambat dengan
menumpu satu aki dan mendarat dengan kaki/anggota tubuh lainnya dengan
keseimbangan yang baik.
Salah satu jenis gerak kombinasi dalam pola gerak dasar lokomotor adalah permainan
telegram-telegraf, karena dalam permainan tersebut, individu/kelompok harus melakukan
berbagai gerak untuk menghindari lawan ataupun mendapatkan lawan main. Berikut cara
memainkan permainan telegram-telegraf:
1. Ada 2 kelompok siswa yang bermain. Kelompok 1 bernama “telegram” dan kelompok
2 bernama “telegraf”. Jumlah anggota kelompok “telegram” sama dengan kelompok
“telegraf”.
2. Satu orang siswa berperan sebagai pemberi aba-aba.
3. Jika siswa pemberi aba-aba berteriak “telegraf” maka kelompok “telegram” mengejar
kelompok “telegraf” dan sebaliknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
LAMPIRAN 3
MEDIA PEMBELAJARAN
A. Teks lagu “Halo Sahabat”
B. Teks lagu “Marilah Bermain”
C. Gambar permainan telegram-telegraf
Halo Sahabat
Kusiapkan pena dan kertas
Kutulis semua yang ingin kusampaikan
Halo sahabat……
Mari saling berbagi
Lewat surat kita bercerita
Marilah Bermain
Ayolah kawan…Mari bermain bersama
Janganlah kau ragu tuk bergerak bersamaku
Kita bersatu mengatur siasat
Menangkan games
Semua pasti bahagia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
D. Media timeline perkembangan teknologi komunikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
LAMPIRAN 4
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Nama Anggota Kelompok:
1. …………………………………………………………
2. …………………………………………………………
3. …………………………………………………………
4. …………………………………………………………
Petunjuk :
1. Berkumpullah dalam kelompok masing-masing (5 kelompok masing-masing 4 orang)!
2. Tulislah nama anggota kelompokmu!
3. Kerjakanlah soal-soal sesuai dengan petunjuk bersama teman sekelompokmu!
Bacalah dengan saksama teks surat yang ditulis oleh Edo untuk sahabat penanya dari Aceh!
PENGGALAN 1
Ayo Membaca
Semarang, 04 September 2014
Umar sahabatku,
Apa kabar? Kita tahu bahwa kita punya kesamaan senang membaca buku.
Buku apa yang sedang kamu baca sekarang? Aku sedang membaca buku tentang
sejarah surat. Ternyata pada masa kerajaan-kerajaan di Indonesia, para raja menulis
pesan atau surat pada kulit kayu, potongan bambu, daun lontar, atau kulit binatang.
Kegiatan surat-menyurat mulai menggunakan kertas saat bangsa Eropa masuk ke
wilayah Indonesia. Mereka juga mendirikan kantor pos untuk pengiriman surat. Selain
surat, kantor pos memperkenalkan telegram.
Telegram adalah fasilitas untuk menyampaikan informasi jarak jauh dengan cepat.
Pada tahun 1809 dibangun jalan dari Anyer sampai Panarukan. Kegiatan pos dari Jawa
Barat ke Jawa Timur semakin lancar. Pengiriman surat dari Jawa Barat ke Jawa Timur
menjadi lebih singkat yaitu dari 40 hari menjadi 6 hari. Pada saat sekarang lebih
singkat lagi. Dalam sekejap kita sudah bisa bertukar kabar.
Umar, sampai di sini dulu suratku. Temanku sudah ada yang datang. Mereka
mengajakku bermain layang-layang. Kami akan bermain layang-layang di lapangan
dekat rumahku. Aku tunggu surat balasan darimu, ya.
Sahabatmu
Edo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
Berikanlah tanda centang (√) pada pernyataan yang dianggap benar dan berilah tanda silang
(x) pada pernyataan yang salah!
1. Edo menulis surat untuk adiknya yaitu Umar.
2. Pada zaman dahulu menulis surat menggunakan daun lontar.
3. Jalan dari Anyer sampai Panarukan dibangun pada tahun 1809.
4. Setelah dibangun jalan pengiriman pos semakin lama.
5. Telegram adalah fasilitas yang digunakan untuk menyampaikan
informasi jarak jauh dengan cepat.
Bayangkanlah bahwa kamu sedang berada pada situasi tertentu dan harus segera mengirim
kabar kepada keluarga, tetapi kamu tidak memiliki telepon genggam sehingga harus
mengirimnya menggunakan telegram.
Ayo Kerjakan
Ayo Menulis
Proses pengiriman informasi melalui telegram
1. Pesan dikirim melalui telegraf di kantor pos
pengirim
2. Pesan diterima melalui telegraf di kantor pos
penerima
3. Pesan yang diterima masih dalam kode
morse maka petugas menerjemahkan kode
morse ke dalam kata-kata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
Buatlah pesan singkat yang akan dikirim menggunakan telegram!
Amatilah dengan saksama penjelasan yang disampaikan guru berkaitan dengan hak seorang
anak sebagai warga di rumah dalam menggunakan alat-alat komunikasi!
Tulislah hak anak yang berkaitan dengan penggunaan alat komunikasi!
No Hak Anak
1.
2.
3.
4.
5.
Ayo Amati
Ayo Kerjakan
PENGGALAN 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
Dengarkanlah penjelasan guru dengan saksama tentang permainan telegram-telegraf!
Jelaskanlah cara memainkan permainan telegram-telegraf!
Berkumpullah di dalam kelompok sambil menuju lapangan dan praktikkan cara memainkan
permainan telegram-telegraf dengan tepat dan penuh antusias!
Ayo Lakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
LAMPIRAN 5
POST TEST
1. Apa yang digunakan masyarakat Indonesia pada masa kerajaan untuk menulis pesan atau
surat?
2. Alat itu telegram, dan bagaimana cara penggunaannya?
3. Sebutkan 5 hak anak sebagai warga di rumah dalam penggunaanalat komunikasi!
4. Bagaimana proses pengiriman informasi melalui telegram?
5. Bagaimana cara memainkan permainan telegram-telegram?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
LAMPIRAN 6
REFLEKSI
Berilah tanda cek (√) secara jujur sesuai dengan yang kamu alami!
1. Mengetahui penggunaan telegram sebagai salah satu
jenis alat komunikasi.
2. Menulis pesan singkat menggunakan telegram.
3. Mengetahui hak-hak anak di rumah dalam penggunaan
alat komunikasi.
4. Mengetahui pola gerak dasar lokomotor.
5. Mampu memainkan permainan telegram-telegraf.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
Satuan Pendidikan : SD Negeri Kalasan I
Kelas/Semester : III (Tiga)/1 (Satu)
Tema/Subtema : Perkembangan Teknologi/Perkembangan
Teknologi Komunikasi
Muatan Pelajaran Terkait : Bahasa Indonesia, SBdP, Matematika
Pembelajaran Ke- : 3 (Tiga)
Alokasi Waktu : 6 × 35 menit
I. Kompetensi Inti
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba (mendengar,
melihat, membaca) serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
II. Kompetensi Dasar dan Indikator
Muatan
Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator
Bahasa
Indonesia
Pengetahuan
3.3 Mengemukakan isi teks surat tanggapan
pribadi tentang perkembangan teknologi
produksi, komunikasi, dan transportasi,
serta permasalahan dan lingkungan sosial di
daerah dengan bantuan guru dan teman
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu pemahaman.
Keterampilan
4.3 Mengolah dan menyajikan teks
surat tanggapan pribadi tentang
perkembangan teknologi produksi,
komunikasi, dan transportasi, serta
permasalahan dan lingkungan sosial di
daerah secara mandiri dalam bahasa
Pengetahuan
3.3.2 Mengidentifikasi teks surat
tanggapan pribadi tentang perkembangan
teknologi komunikasi secara tertulis.
Keterampilan
4.3.4 Menguraikan gagasan pokok dari isi
teks surat tanggapan pribadi tentang
perkembangan teknologi komunikasi
secara tertulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk
membantu penyajian.secara mandiri dalam
bahasa Indonesia dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia lisan dan tulis yang dapat
diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
Sikap Sosial
2.3 Memiliki perilaku santun, dan jujur
terhadap perkembangan teknologi produksi,
komunikasi, dan transportasi, serta
permasalahan di daerah melalui
pemanfaatan bahasa Indonesia dan/ bahasa
daerah.
Sikap Sosial
2.3.1 Menunjukkan 3 sikap santun
terhadap penggunaan teknologi
komunikasi khususnya dalam
pemanfaatan bahasa Indonesia.
SBdP
Pengetahuan
3.1 Mengenal karya seni gaya dekoratif.
Keterampilan
4.1 Menggambar dekoratif dengan
mengolah perpaduan garis, warna, bentuk,
dan tekstur berdasarkan hasil pengamatan
di lingkungan sekitar.
Sikap Sosial 2.1 Menunjukkan sikap berani meng-
ekspresikan diri dalam berkarya seni.
Pengetahuan
3.1.1 Mengidentifikasi karya seni gaya
dekoratif.
Keterampilan
4.1.1 Membuat pola untuk membuat
gambar dekoratif sesuai contoh.
Sikap Sosial
2.1.1 Menunjukkan sikap berani dalam
membuat hiasan pada alat komuni-kasi
telepon genggam.
Matematika
Pengetahuan
3.4 Mengenal pecahan dan bilangan
desimal, serta dapat melakukan
penambahan dan pengurangan pecahan
berpenyebut sama.
Keterampilan
4.2 Merumuskan dengan kalimat sendiri,
membuat model matematika, dan memilih
strategi yang efektif dalam memecahkan
masalah nyata sehari-hari yang berkaitan
dengan penjumlahan, pengurangan,
perkalian, pembagian bilangan bulat,
waktu, panjang, berat benda, dan uang,
serta memeriksa kebenaran jawabannya.
Sikap Spiritual
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya.
Pengetahuan
3.4.2 Menentukan bilangan pecahan
biasa dan bilangan desimal yang senilai.
Keterampilan
4.2.2 Menyajikan nilai pecahan dengan
menggunakan berbagai bentuk gambar.
Sikap Spiritual
1.1.1 Berdoa mengucap syukur sebelum
dan sesudah melaksanakan kegiatan
pembelajaran.
III. Tujuan Pembelajaran
Muatan Pelajaran Tujuan Pembelajaran
Bahasa Indonesia
Kognitif
3.3.1.1 Dengan membaca teks surat, siswa dapat mengidentifikasi teks
surat tanggapan pribadi tentang perkembangan teknologi komunikasi
secara tertulis dengan tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
Keterampilan
4.3.4.1 Dengan mengamati teks surat, siswa dapat menguraikan gagasan
pokok dari isi teks surat tanggapan pribadi tentang perkembangan
teknologi komunikasi secara tertulis dengan tepat.
Sikap Sosial
2.3.1.1 Siswa mampu menunjukkan 3 sikap santun dalam penggunaan
alat komunikasi khususnya pada pemanfaatan bahasa Indonesia.
SBdP
Kognitif
3.1.1.1 Dengan mengulang kembali tentang motif hias dekoratif, siswa
dapat mengidentifikasi motif hias bergaya dekoratif dengan tepat.
Keterampilan
4.1.1.1 Dengan mengamati gambar, siswa dapat mewarnai motif hias
bergaya dekoratif dengan rapi.
Sikap Sosial
2.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap berani dalam membuat hiasan
pada alat komunikasi telepon genggam.
Matematika
Kognitif
3.4.2.1 Dengan mengamati gambar, siswa dapat menentukan bilangan
pecahan biasa dan bilangan desimal yang senilai dengan tepat.
Keterampilan
4.2.2.1 Dengan memperhatikan lambang bilangan pecahan biasa atau
desimal, siswa dapat menyajikan nilai pecahan dengan menggunakan
berbagai bentuk gambar.
Sikap Spiritual
1.1.1.1 Siswa mampu mengucap syukur melalui doa sebelum dan
sesudah melaksanakan kegiatan pembelajaran.
IV. Materi Pembelajaran
A. Bahasa Indonesia : Surat tanggapan pribadi (uraian materi terlampir)
B. SBdP : Karya seni pola dekoratif (uraian materi terlampir)
C. Matematika : Pecahan dan desimal senilai (uraian materi terlampir)
V. Pendekatan, Model, Metode, dan Teknik Pembelajaran
A. Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik
B. Model : Pembelajaran Kuantum
C. Metode : Tanya jawab, diskusi, penugasan, ceramah
D. Teknik : -
VI. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran
A. Media : Teks lagu “Komunikasi Itu Baik”
Teks Lagu “Matematika Asyik”
Gambar motif pembungkus/pelapis telepon genggam
Media timeline timbul tentang perkembangan teknologi komunikasi
B. Alat/Bahan : Pulpen, kertas HVS/buku, pensil warna/krayon, spidol board marker,
viewer, LCD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
C. Sumber :
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2015). Perkembangan Teknologi:
Buku Guru SD/MI Kelas III -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. hlm. 64-68.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2015). Perkembangan Teknologi:
Buku Siswa SD/MI Kelas III -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. Hlm 92-98.
VII. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Penggalan 1
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Sintaks Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1. Salam pembuka, doa, absensi.
2. Apersepsi: Guru menggali pengetahuan siswa
tentang materi yang telah dipelajari pada hari
sebelumnya.
3. Motivasi: Siswa menyanyikan lagu “Komunikasi
Itu baik”
4. Orientasi: Siswa dan guru bertanya jawab tentang
isi lagu.
5. Guru menyampaikan tujuan, kemampuan, dan
langkah-langkah kegiatan pembelajaran.
Tumbuhkan
10 menit
1. Siswa membaca teks tentang telepon genggam.
Mengamati) 2. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya.
(menanya) 3. Siswa duduk dalam kelompok secara berpasangan
(masing-masing kelompok terdiri dari 2 orang).
4. Siswa menuliskan 4 kata yang ada pada teks yang
berhubungan dengan teknologi komunikasi.
(menalar)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
Inti
5. Beberapa siswa maju ke depan kelas untuk
memasang alat komunikasi berdasarkan tahunnya
yang terdapat pada papan timeline timbul.
(mencoba) 6. Siswa menuliskan gagasan pokok yang ada pada
teks paragraf 1 dan 2.
7. Siswa menyampaikan hasil pekerjaan di depan
kelas. (mengomunikasikan)
8. Setiap siswa dibagikan satu lembar kertas berisi
gambar pelapis telepon genggam.
9. Siswa membuat hiasan dekoratif dan mewarnai
gambar pelapis telepon genggam.
10. Siswa menempelkan gambar yang telah diwarnai
di depan kelas.
11. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
telepon genggam sebagai alat komunikasi yang
digunakan semua orang.
12. Siswa melakukan tanya jawab jika belum
mengerti.
Alami
Namai
75 menit
Penutup
1. Guru mengumpulkan hasil kerja siswa.
2. Guru mempersilahkan siswa untuk beristirahat.
5 menit
Penggalan 2
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Sintaks Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1. Salam
2. Guru menanyakan aktivitas siswa selama istirahat.
3. Guru menggali kembali pengetahuan siswa terkait
materi yang telah dipelajari sebelum istirahat.
4. Siswa menyanyikan lagu “Matematika Asyik”.
5. Guru dan siswa bertanya jawab tentang isi lagu.
10 menit
Inti
1. Siswa meriview/mengulang kembali tentang
pecahan biasa dan bilangan desimal. (mengamati)
2. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang
keunggulan telepon genggam dalam mengubah
pecahan biasa menjadi bilangan desimal.
3. Siswa melakukan tanya jawab dengan guru.
(menanya)
4. Siswa mengerjakan latihan dalam menghubungkan
pecahan biasa dan bilangan desimal yang senilai.
(mencoba) 5. Setelah selesai bekerja, siswa mendiskusikan
jawaban yang benar dengan bantuan guru.
(mengomunikasikan)
Demonstrasikan
70 menit
Penutup
1. Kesimpulan: Guru membimbing siswa untuk
menyimpulkan seluruh materi pembelajaran.
2. Evaluasi: Siswa menjawab beberapa soal tes terkait
materi yang telah dipelajari.
3. Refleksi: Siswa menempel emotikon (gambaran
perasaan selama pelajaran) pada papan refleksi.
Ulangi
Rayakan
15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
4. Tindak lanjut: Guru mengingatkan siswa untuk
mencari informasi dari orang tua dalam
menceritakan pengalamannya pertama kali
melihat/menggunakan telepon genggam.
5. Doa penutup dan salam.
VIII. Penilaian
A. Jenis dan Teknik Penilaian
Aspek Penilaian Jenis Penilaian Teknik Penilaian
Kognitif Tes Tes tertulis
Keterampilan Non tes Unjuk kerja dan produk
Afektif Non tes Observasi
B. Instrumen Penilaian
3. Soal dan kunci jawaban (terlampir)
4. Tugas dan rubrik penilaian (terlampir)
C. Pedoman Penskoran (terlampir)
IX. Lampiran
A. Instrumen penilaian setiap muatan pelajaran
B. Rangkuman materi
C. Media pembelajaran
D. Lembar Kerja Siswa
E. Soal post test
F. Refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
LAMPIRAN 1
INSTRUMEN PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
1. Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia
a. Kognitif
Indikator 3.3.2 Mengidentifikasi teks surat tanggapan pribadi tentang perkem-
bangan teknologi komunikasi secara tertulis.
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal tes tertulis dan kunci jawaban
Soal:
Tulislah 4 kata yang berhubungan dengan teknologi komunikasi pada teks!
Kunci jawaban:
1. Telepon genggam
2. Fasilitas kamera
3. Internet
4. Posel
Rubrik penilaian tes tertulis
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
Kriteria penialaian:
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa menjawab 4 soal dengan benar 4
2. Siswa menjawab 3 soal dengan benar 3
3. Siswa menjawab 2 soal dengan benar 2
4. Siswa menjawab 1 soal dengan benar 1
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
b. Keterampilan
Indikator 4.3.4 Menguraikan gagasan pokok dari isi teks surat tanggapan
pribadi tentang perkembangan teknologi komunikasi secara tertulis.
Teknik Unjuk kerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas:
a. Lengkapilah gambar alat komunikasi yang telh tersedia pada papan timeline
timbul didasarkan pada tahun perkembangannya!
b. Tulislah hal penting yang ada pada teks di paragraf 1 dan 2!
Kunci jawaban:
a. Didasarkan pada kreativitas siswa
b. Kunci jawabannya:
1. Paragraf 1: telepon genggam yang dibeli ayah Edo berwarna putih dengan
lapisan metal perak di bagian pinggir layar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
2. Paragraf 2: telepon genggam menyediakan fasilitas kamera yang bisa
digunakan untuk mengambil foto dengan mudah dan juga internet yang bisa
digunakan untuk berkirim surat lewat posel.
Rubrik penilaian kegiatan melengkapi gambar alat komunikasi
Kriteria penilaian melengkapi gambar alat komunikasi
N
o. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu
bimbingan
1.
Ketepatan
meletakkan
gambar sesuai
tahun perkem-
bangannya
Siswa mampu
meletakkan
gambar alat
komunikasi
berdasarkan
tahun perkem-
bangannya pada
papan timeline
timbul
Mampu
meletakkan
sebagian besar
gambar alat
komunikasi
berdasarkan
tahun perkem-
bangannya
pada papan
timeline
timbul
sebagian kecil
mampu meletakkan
gambar alat
komunikasi
berdasarkan tahun
perkem-bangannya
pada papan
timeline timbul
Siswa belum
mampu
meletakkan
gambar alat
komunikasi
sesuai dengan
tahun perkem-
bangnanya.
2.
Kecepatan
waktu
Siswa mampu
melengkapi
gambar alat
komunikasi
dengan waktu
yang singkat
siswa
melengkapi
gambar alat
komunikasi
dengan waktu
yang agak
cepat
siswa melengkapi
gambar alat
komunikasi dengan
waktu yang cukup
lama
Siswa memakan
waktu yang
lama untuk
melengkapi
gambar alat
komunikasi
No.
Nama Siswa
Aspek
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir
Ketepatan meletakkan
gambar sesuai tahun
perkembangannya
Kecepatan waktu
1.
2.
3.
4.
5.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
Rubrik penilaian
Kriteria penilaian menulis gagasan pokok pada teks
N
o. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu
bimbingan
1.
Menggunakan
kata-kata yang
sesuai pada teks
Memenuhi 3
kriteria
Hanya
memenuhi 2
kriteria
Hanya memenuhi 1
kriteria
Tidak
memenuhi
kriteria satupun
2. Kalimat efektif
3.
Penggunaan
huruf besar dan
tanda baca.
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
c. Sikap Sosial
Indikator 2.3.1 Menunjukkan 3 sikap santun terhadap penggunaan teknologi
komunikasi khususnya dalam pemanfaatan bahasa Indonesia.
Teknik Observasi
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas:
Tunjukkanlah sikap santun dalam menggunakan teknologi komunikasi pada kegiatan
berkomunikasi dalam bahasa Indonesia!!
No.
Nama Siswa
Aspek
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir
Menggunakan
kata-kata yang
sesuai pada
teks
Kalimat efektif Penggunaan
huruf besar dan
tanda baca.
1.
2.
3.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
Rubrik penilaian sikap santun
Petunjuk : Isilah angka sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!
Keterangan : Sangat Baik (4), Baik (3), Cukup (2), Kurang (1)
Kriteria penilaian
N
o. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu
bimbingan
1.
Menghargai
pendapat
orang lain
Mampu memenuhi 3
kriteria
Hanya
memenuhi 2
kriteria
Hanya memenuhi 1
kriteria
Tidak
memenuhi
kriteria satupun
2.
Tidak
memotong
pembicaraan
orang
3.
Mengemuka-
kan pendapat
dengan baik
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
2. Muatan Pelajaran SBdP
a. Kognitif
Indikator 3.1.1 Mengidentifikasi karya seni gaya dekoratif.
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal tes tertulis dan kunci jawaban
No.
Nama
Peserta
Didik
Sikap Sosial (Santun)
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir
Menghargai
pendapat
orang lain
Tidak
memotong
pembicaraan
orang
Mengemuka-
kan pendapat
dengan baik
1.
2.
3.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
Soal:
Carilah gambar pola dekoratif yang cocok untuk menghiasi pelapis telepon genggam!
Kunci jawaban: disesuaikan dengan kreativitas siswa
Rubrik penilaian mencari pola dekoratif untuk pelapis telepon genggam
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Kriteria penilaian
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa mampu menemukan 3 model pola dekoratif 3
2. Siswa hanya mampu menemukan 2 model pola
dekoratif 2
3. Siswa hanya mampu menemukan 1 model pola
dekoratif 1
Skor maksimal: 3
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
b. Keterampilan
Indikator 4.1.1 Membuat pola untuk membuat gambar dekoratif sesuai contoh.
Teknik Unjuk kerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas:
Buatlah hiasan dekoratif dan warnailah pelapis telepon genggam sesuai keinginanmu!
Kunci jawaban: disesuaikan kreativitas siswa
Rubrik penilaian membuat hiasan dekoratif dan mewarnai
Kriteria penilaian
N
o. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu
bimbingan
1.
Kerapian dan
kebersihan
dalam mewarnai
Warna yang
dibuat sangat
rapi serta bersih
pada media
gambar.
Warna yang
dibuat rapi
serta
sedikit bersih
pada media
gambar.
Warna yang
dibuat kurang
rapi serta
kurang bersih
pada media
gambar.
Belum mampu
mewarnai
dengan rapi dan
bersih.
2.
Kreativitas Menghasilkan 4
motif dekoratif
Menghasilkan
3 motif
dekoratif
Menghasilkan 2
motif dekoratif
Hanya
menghasilkan 1
motif dekoratif
3.
Komposisi
warna
Semua
komposisi
warna
menunjukkan
keharmonisan
(kontras/serasi/
gradasi).
Sebagian besar
komposisi
warna
menunjukkan
keharmonisan
(kontras/serasi
gradasi).
Sebagian kecil
komposisi warna
menunjukkan
keharmonisan
(kontras/serasi/
gradasi).
Tidak ada
keharmonisan
komposisi
warna
(kontras/serasi/
gradasi).
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
No.
Nama Siswa
Aspek
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir
Kerapian dan
kebersihan
dalam
mewarnai
kreativitas Komposis
warna
1.
2.
3.
4.
5.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
c. Sikap Sosial
Indikator 2.1.1 Menunjukkan sikap berani dalam membuat hiasan pada alat
komunikasi telepon genggam.
Teknik Observasi
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas:
Tunjukkanlah sikap berani dalam mengerjakan tugas yang diberikan!
Rubrik penilaian sikap berani
Petunjuk : Isilah angka sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!
Keterangan : Sangat Baik (4), Baik (3), Cukup (2), Kurang (1)
Kriteria penilaian
N
o. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu
bimbingan
1. Berani
Siswa mampu
menunjukkan
sikap berani
dalam
mengerjakan
tugas yang
diberikan
berkaitan dengan
memberikan
hiasan dekoratif
dan mewarnai
pelapis telepon
genggam
Sebagian besar
siswa menunjuk-
kan sikap berani
dalam mengerjakan
tugas yang
diberikan berkaitan
dengan
memberikan hiasan
dekoratif dan
mewarnai pelapis
telepon genggam
Sebagian kesil
siswa menunjuk-
kan sikap berani
dalam mengerjakan
tugas yang
diberikan berkaitan
dengan
memberikan hiasan
dekoratif dan
mewarnai pelapis
telepon genggam
Siswa belum
mampu
menunjukkan
sikap berani
dalam
mengerjakan
tugas yang
diberikan
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
No.
Nama Peserta
Didik
Sikap Sosial
Skor Perolehan Nilai
Akhir Berani
1.
2.
3.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
3. Muatan Pelajaran Matematika
a. Kognitif
Indikator 3.4.2 Menentukan bilangan pecahan biasa dan bilangan desimal yang
senilai.
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal:
Tariklah garis yang menghubungkan angka pecahan biasa dengan nilai desimal!
1.
2.
3.
4.
5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
Kunci jawaban:
1. 70/100 = 0,7
2. 50/100 = 0,5
3. 80/100 = 0,8
4. 40/100 = 0,4
5. 20/100 = 0,2
Rubrik penilaian
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Kriteria penilaian
No. Kriteria Penilaian Skor
1. 5
2. 4
3. 3
4. 2
5. 1
Skor maksimal: 5
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria
yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
b. Keterampilan
Indikator 4.2.2 Menyajikan nilai pecahan dengan menggunakan berbagai
bentuk gambar.
Teknik Unjuk kerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas:
Warnailah gambar sesuai dengan pecahan biasa dan desimalnya!
1.
60/100 = 0,6
2.
30/100 = 0,3
3.
90/100 = 0,9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
4.
50/100 = 0,5
5.
20/100 = 0,2
Kunci jawaban: berdasarkan jawaban yang diberikan oleh siswa
Rubrik penilaian mewarnai gambar pecahan biasa dan nilai desimalnya
Kriteria penilaian
N
o. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu
bimbingan
1.
Kerapian dan
kebersihan
dalam mewarnai Siswa
memenuhi 3
kriteria
Siswa
memenuhi 2
kriteria
Siswa hanya
memenuhi 1
kriteria
Siswa tidak
memenuhi
kriteria satupun 2.
Ketepatan
jawaban
3. Komposisi
warna
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
No.
Nama
Siswa
Aspek
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir
Kerapian dan
kebersihan dalam
mewarnai
Ketepatan
jawaban
Komposis
warna
1.
2.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
c. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Berdoa mengucap syukur sebelum dan sesudah melaksanakan
kegiatan pembelajaran.
Teknik Observasi
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas:
Berdoalah sebelum memulai kegiatan pembelajaran dan sesudah mengakhirinya!
Rubrik penilaian berdoa syukur
Petunjuk : Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada siswa!
Keterangan : Sl (Selalu): 4, Sr (Sering): 3, Jr (Jarang): 2, Tpr (Tidak Pernah): 1
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
No.
Nama Peserta Didik
Sikap Spiritual Skor Perolehan
Nilai
Akhir Bersyukur melalui doa
Sl Sr Jr Tpr
1.
2.
3.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
LAMPIRAN 2
RANGKUMAN MATERI AJAR
A. Bahasa Indonesia: Surat tanggapan pribadi
Surat pribadi biasanya menggunakan bahasa sehari-hari atau bahasa yang tidak resmi.
Contoh surat pribadi:
Di dalam surat juga sering terdapat gagasan pokok atau hal penting yang dibicarakan.
Gagasan pokok merupakan Gagasan pokok adalah pokok masalah yang mendasari cerita
yang bersifat abstrak/implisit atau kata-kata kunci yang terdapat dalam kalimat utama.
Gagasan pokok merupakan gagasan yang menjiwai paragraf. Gagasan pokok dapat mudah
ditemukan dengan menjawab pertanyaan "Paragraf tersebut membahas mengenai apa?",
jawaban pertanyaan tersebut merupakan gagasan pokok.
Contohnya:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
Gagasan pokok atau hal penting yang tekandung pada teks surat di atas ialah:
Pada paragraf 1 menjelaskan bahwa, telepon genggam ayah edo berwarna putih dengan
lapisan metal perak di bagian pinggir layar.
Sedangkan, paragraf 2 menjelaskan bahwa, telepon genggam dilengkapi kamera yang dapat
mengambil foto dengan mudah, dan internet yang bisa digunakan untuk berkirim surat
melalui posel.
B. SBdP: Karya seni pola dekoratif
Pola seni karya dekoratif dapat berupa berbagai macam motif. Motif-motif tersebut dapat
dihias pada berbagai benda, salah satunya ialah pada pelapis/pembungkus teelpon genggam.
Contohnya:
Motif pola dekoratif dapat juga dibentuk berdasarkan kreativitas masing-masing orang, hal
tersebut dilakukan agar gambar yang dihasilkan semakin menarik dan memiliki nilai jual
yang tinggi.
Telepon genggam ayah Edo yang lama rusak. Ayah Edo
membeli telepon genggam yang baru. Telepon genggam
yang dibeli ayah Edo sangat bagus. Warnanya putih dengan
lapisan metal berwarna perak di bagian pinggir layar.
Telepon genggam itu menyediakan fasilitas kamera dan
internet. Dengan fasilitas internet, kita bisa berkirim surat
melalui posel. Kita bisa mengambil foto dengan mudah
dengan fasilitas kamera.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
C. Matematika: Pecahan dan desimal senilai
Contoh pecahan dan desimal yang senilai ialah:
Cara mengubah pecahan biasa menjadi bentuk pecahan desimal adalah dengan mengubah
pecahan biasa menjadi pecahan senilai, yakni penyebut pecahan dijadikan persepuluhan,
perseratusan, perseribuan, dan seterusnya.
Perhatikan contoh perubahan bilangan pecahan biasa menjadi desimal sebagai berikut:
Contoh pecahan persepuluhan menjadi pecahan desimal
1. 1/10 artinya 1 dibagi 10 sama dengan 0,1
2. 14/10 artinya 14 dibagi 10 sama dengan 1,4
3. 27/10 artinya 27 dibagi 10 sama dengan 2,7
4. 98/10 artinya 98 dibagi 10 sama dengan 9,8
Dari contoh di atas dapat diambil kesimpulan tentang ketentuan sebagai berikut:
1. Jika penyebutnya angka 10 maka pada bentuk desimalnya ada satu angka di belakang
koma
2. Jika pembilang berupa satuan (angka 1-9 ) maka bentuk pecahan desimalnya berupa
nol koma angka itu sendiri, seperti 2/10 = 0,2 ; 3/10 = 0, 3, dan seterusnya sampai
9/10 = 0,9.
3. Jika pembilangnya berupa angka puluhan maka bentuk desimalnya bisa dilakukan
hanya dengan meletakkan koma di tengah angka tersebut, seperti 11/10 = 1,1 ;
12/10 = 1,2 ; 21/10 = 2,1 ; dan seterusnya sampai 99/10 = 9,9.
=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
LAMPIRAN 3
MEDIA PEMBELAJARAN
A. Teks lagu “Komunikasi Itu baik”
B. Teks lagu “Matematika Asyik”
C. Gambar motif pembungkus/pelapis telepon genggam
Komunikasi itu baik
Marilah-kemari, kita berkumpul
Menjalin komunikasi antar sesama kita
Komunikasi itu baik dalam menjalin interaksi
Janganlah kau gundah, janganlah kau bimbang
Marilah kita jalin komunikasi untuk membangun keakraban
Matematika Asyik
Hei teman, kalau kau ingin tahu
Mari kita belajar….Belajar matematika
Kar‟na matematika itu asyik
Jangan takut salah, jangan ragu pada kelemahanmu
Jika kita belajar, semua pasti bisa
Hore-hore….semangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
D. Media timeline perkembangan teknologi komunikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
LAMPIRAN 4
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Nama Anggota Kelompok:
1. …………………………………………………………
2. …………………………………………………………
3. …………………………………………………………
4. …………………………………………………………
Petunjuk :
1. Berkumpullah dalam kelompok masing-masing!
2. Tulislah nama anggota kelompokmu!
3. Kerjakanlah soal-soal sesuai dengan petunjuk bersama teman sekelompokmu!
PENGGALAN 1
Ayo Membaca
Telepon genggam ayah Edo yang lama rusak. Ayah Edo
membeli telepon genggam yang baru. Telepon genggam
yang dibeli ayah Edo sangat bagus. Warnanya putih dengan
lapisan metal berwarna perak di bagian pinggir layar.
Telepon genggam itu menyediakan fasilitas kamera dan
internet. Dengan fasilitas internet, kita bisa berkirim surat
melalui posel. Kita bisa mengambil foto dengan mudah
dengan fasilitas kamera.
Bacalah dengan saksama teks
surat berikut ini!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
Tulislah 4 kata yang berhubungan dengan teknologi komunikasi yang ada pada teks di atas!
Lengkapilah ke-4 kata berikut dengan menempelkannya di papan tulis!
Tulislah hal-hal penting atau gagasan pokok yang terdapat pada teks pada paragraf 1 dan 2!
Ayo Kerjakan
Ayo Kerjakan Ayo Kerjakan
Ayo Menulis
Paragraf 1
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
Paragraf 2
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
Presentasikanlah hasil pekerjaanmu di depan kelas!
Lihatlah gambar pembungkus/pelapis telepon genggam di bawah ini!
Buatlah hiasan dekoratif dan warnai sesuai dengan kreasimu masing-masing!
Amatilah dengan saksama penjelasan yang disampaikan guru berkaitan dengan pengulangan
pecahan biasa dan !
Dengarkan dengan saksama kegunaan telepon genggam dalam hal mengubah pecahan biasa
menjadi bilangan desimal melalui aplikasi kalkulator!
Ayo Amati
PENGGALAN 2
Ayo Presentasikan
Ayo Berkarya
Depan
Belakang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
1. Tariklah garis yang menghubungkan angka pecahan biasa dengan nilai desimal!
1.
2.
3.
4.
5.
2. Warnailah gambar sesuai dengan pecahan biasa dan desimalnya!
1.
60/100 = 0,6
Ayo Kerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
2.
30/100 = 0,3
3.
90/100 = 0,9
4.
50/100 = 0,5
5.
20/100 = 0,2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
LAMPIRAN 5
POST TEST
1. Siapa yang menemukan telepon genggam, dan tahun pada tahun berapa?
2. Keunggulan seperti apa yang dimiliki oleh teknologi 4G?
4. Apa yang disampaikan Edo dalam surat kepada temannya?
6. Tulislah hal penting yang terdapat pada teks surat yang ditulis oleh Edo kepada
sahabatnya?
7. Buatlah kotak dan warnailah sesuai pecahan dan desimal senilai berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
LAMPIRAN 6
REFLEKSI
Berilah tanda cek (√) secara jujur sesuai dengan yang kamu alami!
1. Menulis hal penting atau gagasan pokok yang terdapat pada teks.
2. Mengetahui manfaat dan kegunaan telepon genggam
sebagai alat komunikasi masa kini.
3. Membuat pola dekoratif untuk pelapis/pembungkus
Telepon genggam dan mewarnainya
4. Menentukkan pecahan biasa dan desimal yang senilai.
5. Mewarnai kotak sesuai pecahan biasa dan desimal yang senilai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
PRODUK
MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TIMELINE TIMBUL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
BIODATA PENULIS
Sofia Woi Wangge lahir di Wolowaru, Ende, Flores,
Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 13 Februari 1995.
Taman Kanak-Kanak diperoleh di TK Hidata
Wolowaru, Ende. Kemudian Sekolah Dasar diperoleh
di SD Impres Oeba 5 Kupang, Sekolah Menengah
Pertama diperoleh di SMP Negeri 5 Kupang, Sekolah
Menengah Atas diperoleh di SMA Negeri 5 Kupang.
Pada tahun 2013, memperoleh beasiswa dari Rintisan Program Pendidikan Profesi
Guru Terintegrasi (PPGT) untuk melanjutkan studi di perguruang tinggi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Program Studi Pendididikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan di
perguruan tinggi diakhiri dengan menulis skripsi berjudul “Pengembangan Media
Pembelajaran Konvensional Timeline Timbul pada Materi Pokok Teknologi
Komunikasi untuk Siswa Kelas III Sekolah Dasar”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI