pengembangan media video pembelajaran …lib.unnes.ac.id/21438/1/2301410008-s.pdf · depan kelas....
TRANSCRIPT
i
PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN
MENYIMAK BAHASA PRANCIS UNTUK KELAS XI
SEMESTER 1
Skripsi
diajukan dalam rangka menyelesaikan studi Strata I
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis
oleh
Wulan Ditar Lutfiani
2301410008
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ASING
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
- Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan (QS. Al Insyirah:6)
- “We don’t want to tell our dreams, we want to show them” (Christiano
Ronaldo)
- Pendidikan merupakan perlengkapan terbaik untuk hari tua (Aristoteles)
Persembahan :
Untuk Ibu dan Bapakku yang
senantiasa memanjatkan doa
untukku, dan selalu memberikan
dukungan baik moril maupun
materiil yang tak terhingga.
Untuk Adik-adikku Ramadhani
Alfi Yusuf dan Rafid Abiyyu
Tridita yang senantiasa
memberikan motivasi untukku.
v
PRAKATA
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
Pengembangan Media Video Pembelajaran Video Pembelajaran Bahasa
Prancis Untuk Kelas XI Semester 1 sebagai salah satu persyaratan untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak
akan selesai tanpa adanya dukungan dan bimbingan dari semua pihak. Untuk itu
penulis menyampaikan terima kasih dan rasa hormat kepada:
1. Prof. Drs. Agus Nuryatin, M. Hum. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni yang
telah memberi kesempatan untuk dalam penyusunan skripsi ini.
2. Drs. Agus Yuwono, M.Si., M.Pd.yang telah memberi kesempatan dan
kelancaran dalam penyusunan skripsi ini.
3. Dr. Zaim El Mubarok, M. Ag Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Asing yang
telah memberi kesempatan dalam penyusunan skripsi sekaligus sudah
bersedia menjadi panitia dalam uian skripsi peneliti.
4. Mohamad Syaefudin, S.Pd, M.Pd. selaku dosen pembimbing I yang selalu
memberikan arahan, bimbingan dan motivasi dengan penuh kesabaran kepada
penulis dari awal sampai terselesaikannya skripsi ini.
5. Dra. Dyah Vitri Widayanti, DEA, selaku dosen ahli dalam pembuatan produk
video ini, yang telah memberi masukan serta arahan agar produk video
pembelajaran ini menjadi lebih baik.
6. Kepala sekolah SMA Negeri 2 Wonosobo, Drs. Fathurrozak, M.Si, yang telah
mengijinkan peneliti melakukan penelitian di SMA Negeri 2 Wonosobo.
vi
vii
SARI
Lutfiani, Wulan Ditar. 2015. Pengembangan Media Video Pembelajaran
Menyimak untuk Kelas XI SMA Semester 1. Skripsi. Jurusan Bahasa dan
Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing : I. Mohamad Syaefudin, S.Pd, M.Pd
Kata Kunci : video pembelajaran, menyimak, bahasa prancis
Pembejaran bahasa Prancis di SMA khususnya kelas XI, keterampilan
menyimak memiliki porsi yang sedikit dibandingkan dengan keterampilan yang
lain. Hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor, antara lain tidak tersedia fasilitas
atau perangkat untuk mengaplikasikan media dan atau tidak adanya media itu
sendiri. Dalam proses pembelajaran menyimak guru hanya membacakan teks di
depan kelas. Berdasarkan kondisi tersebut, diperlukan adanya media pembelajaran
menyimak. Media yang dibuat berupa video pembelajaran yang berisi audio dan
visual seperti film untuk kelas XI semester 1. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengembangkan media video pembelajaran menyimak bahasa Prancis
untuk kelas XI semester 1.
Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan
(Sugiyono,2010). Dari 10 langkah yang ada, penelitian ini hanya mengadopsi
lima langkah saja yakni potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk,
validasi desain, dan revisi desain. Hal ini dilakukan karena keterbatasan waktu
untuk uji coba dan langkah-langkah berikutnya.
Peneliti membuat video berdasarkan angket kebutuhan yang telah dibagi
pada siswa kelasXI di SMA 2 Wonosobo dan berdasarkan wawancara pada guru
bahasa Prancis. Penelitian ini menghasilkan video pembelajaran menyimak
bahasa Prancis untuk kelas XI semester 1 yang berjudul La journée à Jogjakarta.
Dalam pembuatan media ini, peneliti menggunakan program Adobe Premiere Pro.
Desain produk ini terdiri atas empat episode yang setiap episode berdurasi 4
menit. Pada setiap episode terdapat masing-masing satu sub tema yakni,la vie
familiale, les pieces de la maison,les vêtements et les couleurs dan la lettre
ditambah dengan satu episode kesimpulan. Pada setiap akhir episode terdapat
evaluasi untuk mengetahui kemampuan menyimak siswa kelas XI semester 1.
Setelah dilakukan perbaikan dan penyempurnaan sesuai saran ahli, produk ini
menjadi produk final. Produk ini juga telah siap untuk diujicobakan di lapangan.
viii
LE DÉVELOPEMENT DU MÉDIA VIDÉO D’APPRENTISSAGE POUR
LA COMPRÉHENSION ORALEDU FRANÇAIS AU LYCÉE DE LA
CLASSE ONZE AU PREMIER SEMÉSTRE
WulanDitarLutfiani, Mohamad Syaefudin
Programme du Français Langue Étrangère (FLE),
Département des Langues et des Littératures Étrangères,
Faculté des Langues et des Arts, Université d‟Etat de Semarang
ABSTRACT
Learning the French language in particular high school class of
eleven, the ability to listening have a little more portion better than
the other skills. It is necessary to create the learning media for
listening. The media made including the learning video that contain
audio and visual such as a film . The purpose of this research is to
develop a media learning video in French listening for Class XI
Semester 1. The method used research and development procedure
(R & D). According Sugiyono (2010), in this method there are ten
steps, but the researcher only did five steps. There is, potential and
problems identification, collecting data, product design, product
design validation, and design revision.This research produce the
learning video for French listening for Class XI Semester 1 with the
title "La Journée à Jogjakarta". Product design consists of four
episodes. In each episode, there are subtopics, they are, la vie
familiale, les pieces de la maison, les vetements et les couleurs and
la lettre, and an additional episode for the conclusion. At the end of
each episode there is an assessment to determine the ability of the
listening of Class XI Semester 1 students. After the revision
following to the experts, the media becomes a final product, this
product was also ready to be tested in the field.
Keyword: learning video, listening, french language
ix
ABSTRACT
Le professeur de français au lycée a exploité moindre la
compréhension orale par rapport d‟autres compétences langagières
l‟apprentissage de la langue française au lycée. Inspirée par cette
situation, je propose donc le média d‟apprentissage pour la
compréhension orale. Le média réalisé est la vidéod‟aprentissage
qui contient le film. Le but de cette recherche est de développer un
vidéo d‟apprentissage de la compréhension orale pour les lycéens.
La méthode utilisée dans cette recherche est celle de la recherche est
du dévéloppement (R & D). Selon Sugiyono (2010), il y a dix
étapes comprenant ce type de recherche, mais dû à la limite du
temps, j‟ai assure cinq étapes :(1) l‟analyse de potentiel, et de
problème; (2) la collecte des données; (3) la création du média; (4)
la validation du média; et (5) la révision. Cette recherche a produit
la vidéod‟apprentissage de la compréhension orale pour le premier
semestre de la classe XI, dont le titre est “La journée à Jogjakarta”.
La conception du produit se compose de quatre épisodes. Dans
chaque épisode, il y a des sous-thèmes : la vie familiale, les pièces
de la maison, les vêtements et les couleurs et la lettre et enfin une
épisode de la conclusion. À la fin de chaque épisode il y a une
évaluation afin de déterminer la capacité d'écouter les élèves de la
classe XI 1er semestre. Après les remarques d‟un expert, le média a
été confirmé comme le produit final qui sera prêt à tester sur le
terrain.
Mots de clés: média, la vidéo d’apprentissage, la compréhension orale,
lycée
x
I. L’Introduction
Dans l‟enseignement du français, il y a quatre compétences
fondamentales. Ce sont la compréhension orale, la compréhension écrite, la
production orale et la production écrite. Selon Tarigan (1994:27) la
compréhension orale est un processus qui recouvre l‟activité d‟écouter le son
de langue, identifier, interprèter, donner une note et réagir le sens. Robbart
(2002:32) affirme que en didactique des langues, la compréhension orale est
l‟opération mentale de décodage d‟un message orale par un auditeur.
Basé sur l‟observation pendant le stage de l‟enseignement,
l‟enseignant du lycée faisait le cours de la compréhension orale
conventionnellement. Elle a lu le texte qui se trouve dans le manuel. Le
manque du média provoques des problèmes chez les lycéens bien qu‟il y ait
des écoles qui ont le réseau informatique permettant au professeur
d‟enregistrer des matières et aux élevés de télécharger des matières pour
l‟apprentissage indépendant.
Dans l‟apprentissage de la langue française, des enseignants peuvent
utiliser un nouveau média branché. Un des types de média proposé est la
vidéod‟apprentissage. Ce média contient la matière d‟apprentissage
correspondant au curriculum actuel. Selon Munadi (2010:243). Selon Munadi
(2010:243), lemédia d‟apprentissage est un appareil qui peux conduire un
message de la source entrée être planifié jusqua‟à ce qu‟imaginé le cercle
d‟apprendre qui est condusif où la réception peut faire un processus
d‟apprendre entrée est eficcient et éféktif.
xi
Selon Riyana (2007) la vidéo d‟apprentissage est une matière
d‟apprentissage d‟audio visuel qui peut être utilisée pour apporter des
message ou le sujet d‟apprentissage.
Selon Ducrot (2005), l‟objectif général d‟application la vidéo est de :
(1) amener l‟apprenant à observer, apprécier, critiquer, porter un jugement sur
ce qu‟il voit; (2) apprendre à décoder des images, des sons, des situations
culturelles, en ayant recours à des documents authentiques ou semi-
authentiques filmés; (3) développer l‟imagination de l‟apprenant, l‟amener à
deviner, anticiper, formuler des hypothèses; (4) rendre capable de produire,
reformuler, résumer, synthétiser; (5) permettre à l‟élève de construire son
savoir, notamment grâce à l‟utilisation d‟une ressource telle que le vidéo.
L‟innovation dans l‟apprentissage de la langue française profitant du
vidéo d‟apprentissage donnera une bonne ambiance aux lycéens pour
apprendre le français. Dans la vidéod‟apprentissage, il y a les images qui
pourraient aider les élèves à comprendre l‟audio dans ce vidéo. Dans la fin de
vidéo il y aura l‟évaluation pour savoir la compétence de compréhension
orale des élèves..
Le média dans cette recherche est la vidéod‟apprentissage qui est
destiné aux lycéens de 2 e année. Il propose une narration repartee en quatre
episodes dont chacun se déroule pendant quatre à cinq minutes. Il propose
également une partie pour la révision. Il recouvre le theme la vie familiale qui
est divisé en quatre sous-thèmes, (1) la rélation familiale; (2) les pièces de la
maison, (3) les vêtements et les coulers, et (4) la lettre.
xii
Le constate le problématique comme suit comment dèvelopper un
média vidéo d‟apprentissage de la compréhension orale pour les lycéens.
L‟objectif de cette recherche est de développer la matière
d‟apprentissage comme la vidéod‟apprentissage pour la compétence de la
compréhension orale aux lycéens de 2 e année.
II. La méthode de la recherche
La méthode utilisée dans cette recherche est la méthode de la
recherche et du développement (R&D). Selon Sugiyono, (2006:409) dans
cette méthode a dix étapes, ce sont (1) l‟analyse de la potentialité et du
problème, (2) la collecte des données, (3) la création du produit, (4) la validité
du concept du produit, (5) la révision du produit, (6) l‟essaie du produit, (7) la
révision du produit, (8) l‟essaie sur terrain, (9) la révision du produit, (10) la
production. Mais, dans cette recherche, j‟ai suivi cinq étapes. Ce sont
l‟analyse de la potentialité et du problème, la collecte des données, la création
du produit, la validité du concept du produit, et la révision du produit.
III. Le Résultat
Voici les explication du resultat du produit. À propose de l‟analyse.
Basé sur l‟observation pendant le stage de l‟enseignement à SMA 3 Magelang
et de l‟experience à SMA 2 Wonosobo, l‟enseignant du lycée faisait le cour
de la compréhension orale conventionnellement, les enseignants n‟utilisent
pas le média d‟audio visuel pour enseigner la compréhension orale. Ils ont lu
le texte qui se trouve dans le manuel comme LKS.
xiii
C‟est pourquoi, je propose un vidéo d‟apprentissage pour aider les
enseignants surtout pour ceux qui n‟ont pas les appareils, comme le LCD, le
projecteur et l‟ordinateur dans la classe.
IV. La collecte des données
Dans cette étape, j‟ai collecté des théories aux matériels
d‟apprentissages (la vidéod‟apprentissage) et des données du livre de la classe
XI de la première semestre. (sesuaikan dg kalimat sebelumnya) J‟ai observé
aussi les matière et les médias qui sont utilisés par les enseignants dans le
processus d‟apprentissage, et les facilités disponibles dans les activités
d‟apprentissage.
J‟ai distribué l‟enquète de l‟information de l‟ensegnement de la
compréhension orale. J„ai distribué les enquètes aux 35 lycéens de la classe
XI de la première semestre SMA 2 Wonosobo. Et puis, j‟ai fait un interview
avec le professeur.
V. La création du média
Basé sur l‟enquête recueillie, j‟ai fait le vidèo. Le matériel
d‟apprentissage comme la vidéod‟apprentissage pour la classe XI de la
première semestre a une narration qui est reparti dans quatre episodes dont
chacun se déroule de quatre à cinq minutes. Le média dans cette recherche
est la vidéod‟apprentissage qui est destiné aux lycéens de 2 e année. Il
propose une narration repartee en quatre episodes dont chacun se déroule
pendant quatre à cinq minutes. Il propose également une partie pour la
révision. Il recouvre le theme la vie familiale qui est divisé en quatre sous-
xiv
thèmes, (1) la rélation familiale; (2) les pièces de la maison, (3) les vêtements
et les coulers, et (4) la lettre.
VI. La validité du média
La validité du produit est un processus d‟évaluer l‟efficacité de la
création du dessin (Sugiyono, 2009:414). Cette étape a été assuré par un
expert, Madame Dyah Vitri Widayanti. La matière d‟apprentissage comme la
vidéod‟apprentissage a été consulté plusieurs fois pour obtenir de meilleurs
résultats jusqu‟à ce qu‟il soit parfait.
VII. La révision de la conception
La révision du produit est un processus de corriger les faiblesses afin
qu‟il soit meilleur. Le résultat de la validité du produit montre les
faiblessescomme dessous :
I. La révision 1
Dans le deuxième épisode il ya une partie qui doit être coupé, car il ne
convient pas à la matière.
Dans l'épisode 2 dont le thème est les pièces de la maison, une
comedienne a prononcé les phrases comme suite :
(Apin) : « Et puis, mon frère se repose ici, parce qu 'il n y a pas les
chambres encore. ». Selon l‟expert, le phrase “parce qu 'il n y a pas les
chambres encore” n‟est pas correct, alors il est préférable dans la coupe ou les
éliminer.
xv
Après la révision, je l‟ai changé par “parce qu 'il n y a pas les
chambres encore.” est effassé, alors dans la vidéo se transforme “et puis, mon
frère se repose ici”.
2. La révision 2
Le mot à la fin du film "c‟est finir" est une erreur et elle doit être corrigée
ou supprimée.
L’image avant de la révision
L’image aprés de la révision
3. La révision 3
Rédaction d‟un mot “la grande-mère” dans la part de conclusion n‟est pas
correcte, l‟écriture correcte est “la grand-mère”.
xvi
L‟image avant de la révision
L‟image aprés de la révision
4. La révision 4
La rédaction “à la nuit” dans le deuxième épisode n‟est pas corecte,
alors il devrait être remplacée par le mot “la nuit”.
xvii
L’image avant de la révision
L’image aprés de la révision
5. La révision 5
Dans l'épisode 1, une comédienne a dit : “Asseyez-vous, s‟il vous plait, tu
veux boire ?”et“Bon, maintenant, je vais vous montrer, les salles dans cette
maison”. Selon l‟expert, l‟utilisation du mot“vous” dans la phrase n‟est pas
appropriée parce que les phrases suivantes utilisent le mot “tu”.
La correction de ces phrases est : “Assieds-toi, s‟il te plaît, tu veux boire
?“ et“Bon, maintenant, je vais te montrer, les salles dans cette maison.”
xviii
6. La révision 6
Dans l‟evaluationd‟épisode 1, 2 et 4 il y a de faute grammaticalle
qui devrais été corrigé.
L’épisode 1
1. Regardez encore le video et répondez des question!
La correction : Regardez encore le video et répondez aux question!
2. Comment s’appellent l‟amie d‟Apin?
La correction: Comment s’appelle l‟amie d‟Apin?
3. Apin, où habite-t-elle? (inversion)
La correction: Où habite-t-elle Apin?
4. Qu‟est ce qu‟Apin dit pour saluer son amie? (inversion)
La correction: Que dit-elle Apin pour saluer son amie?
5. Il y a combien du membre de la famille d‟Apin? (inversion)
La correction: Combien de personnes y a t-il dans la famile d‟apin?
6. Où est-ce que le pére d‟Apin travaille? (inversion)
La correction: Où travaille t-il le père d‟Apin?
xix
L’épisode 2
1. Il y a combien de la chambre dans cette maison?
La correction: Il y a combien de chambre dans cette maison?
2. a. deux d. un
b .quatre e. cinq
c. deux
La correction: a.Il y a deux chambre. d. Il y a unsalon.
b .Il y a quatre chambre e. Il y a cinq chambre.
c. Il y a deux salon.
3. a. Grand d. petite
b. grande e. belle
c. petit
La correction:a. Elle est Grand d. Elle est petite
b. Il est grande e. Elle est belle
c. Il est petit
4. a. À gauche de la salle de bain
b. à droite chambre
c. à côté du salon
d. à droite de la salle de bain
e. devant la chambre d‟Apin
La correction:
a. Il se trouve à gauche de la salle de bain
b. Il se trouve à droite chambre
xx
c. Il se trouve à côté du salon
d. Il se trouve à droite de la salle de bain
e. Il se trouve devant la chambre d‟Apin
L’épisode 4
1. La voiture d‟Apin est.... la maison
La correction: Où Apin gare t-elle la voiture?
2. a. Derrièrre la maison d. à gauche de la maison
b. Devant la maison e. à droite de la maison
c. à côté de la maison
La correction:a. Elle gare sa voiture derrièrre la maison
b. Elle gare sa voiture devant la maison
c. Elle gare sa voiture à côté de la maison
d. Elle gare sa voiture à gauche de la maison
e. Elle gare sa voiture à droite de la maison
3. Elle est perdue son portable
La correction: Elle a perdu son portable.
xxi
V. Les remerciements
Je remercie mes parents qui prient toujours pour moi et me donne le
support. Ensuite, je remercie Monsieur. Mohamad Syaefudin, S.Pd, M.Pd, le
directeur de la recherche pour ses conseils pendant la recherche de ce mémoire. Je
tiens le remerciement également à l‟expert Dra. Diah Vitri Widayanti, DEA, qui
m‟a conseillé pour la perfection du mémoire. Je remercie également Maya
Maharyani Mugiharto et Apin Imun qui sont disposé à devenir les comediennes
(actrices) dans le vidéo; Ardhi Hanafi, Annas Al-haq, Dedi et Tri qui m‟ont
soutenu à créer ce vidéo; mes amis intimes et mon petit ami, qui m‟ont donné des
motivations
VI. Les bibliographies
Ducrot, Jean Michel. L‟Utilisation de la video. Article paru dans le web
http://www.edufle.net/L-utilisation-de-la-video-en.html?lang=en (télécharger
à 15 August 2014)
Munadi, Yudhi. 2013. Media Pembelajaran sebuah pendekatan baru. Jakarta
Selatan: GP Press Group
Robbart, Jean P. 2002. Français L‟essentiel- Dictionnaire Pratique de Didactique
de FLE. Paris: Édition Ophrys
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Tarigan, Henry Guntur. 1994. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa.Bandung: Angkasa.
xxii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
PENGESAHAN ...................................................................................................... ii
PERNYATAAN ...................................................................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
PRAKATA .............................................................................................................. v
SARI ........................................................................................................................ vii
ARTICLE ................................................................................................................. viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... xxii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... xxv
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xxvi
DAFTAR BAGAN ................................................................................................. xxvii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xxviii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 6
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 6
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka .............................................................................................. 7
2.2 Landasan Teoritis...........................................................................................
2.2.1 Keterampilan Menyimak .................................................................... 8
2.2.1.1 Pengertian Menyimak ........................................................... 8
xxiii
2.2.1.2 Faktor yang Memenaruhi Kegiatan Menyimak .................... 10
2.2.1.3 Proses Menyimak .................................................................. 11
2.2.1.4 Materi Menyimak Bahasa Prancis di SMA ........................... 11
2.2.2 Media Pembelajaran ........................................................................... 13
2.2.2.1 Pengertian Media Pembelajaran ............................................ 13
2.2.2.2 Ciri-ciri Media Pembelajaran ................................................ 15
2.2.2.3 Jenis-jenis Media Pembelajaran ............................................ 16
2.2.2.4 Fungsi Media Pembelajaran .................................................. 16
2.2.2.5 Manfaat Media Pembelajaran ................................................ 18
2.2.3 Video Pembelajaran ........................................................................... 20
2.2.3.1 Tujuan pembelajaran Menggunakan Video .......................... 20
2.2.3.2 Langkah-langkah Pemanfaatan video Pembelajaran ............. 21
2.2.3.3 Karakteristik Video Pembelajaran ........................................ 22
2.2.3.4 Sinopsis ................................................................................. 23
2.2.3.5 Story Board ........................................................................... 23
2.2.3.6 Skrip atau Naskah Program .................................................. 23
2.2.3.7 Skenario atau Naskah Produksi ............................................. 24
2.3 Alat Bantu (software Pembuatan Video Pembelajaran) ................................ 24
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian .................................................................................... 26
3.2 Sasaran Penelitian .......................................................................................... 28
3.3 Langkah-Langkah Penelitian dan Pengembangan ......................................... 29
3.3.1 Potensi dan Masalah .......................................................................... 29
xxiv
3.3.2 Pengumpulan Data ............................................................................. 30
3.3.3 Desain Produk .................................................................................... 35
3.3.4 Validasi .............................................................................................. 35
3.3.5 Revisi Desain ..................................................................................... 38
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Potensi dan Masalah ..................................................................................... 39
4.1.1 Hasil Observasi .................................................................................... 40
4.2 Pengumpulan Data ......................................................................................... 41
4.2.1 Hasil Wawancara .................................................................................. 41
4.2.2 Hasil Angket Kebutuhan Siswa ............................................................ 42
4.3 Pengembangan Produk ................................................................................... 45
4.3.1 Desain Materi ........................................................................................ 45
4.3.2 Desain Produk ....................................................................................... 54
4.4 Hasil Validasi Desain ..................................................................................... 64
4.5 Hasil Revisi Desain ........................................................................................ 66
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan ........................................................................................................ 76
5.2 Saran .............................................................................................................. 76
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 77
LAMPIRAN
xxv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Materi Pembelajaran Bahasa Prancis ............................................ 15
Tabel 3.1Lembar Observasi .......................................................................... 33
Tabel 3.2 Analisis Kebutuhan ....................................................................... 35
Tabel 3.3Kisi-kisi Angket Kebutuhan Siswa ................................................ 36
Tabel 3.4Kisi-kisi Pertanyaan Wawancara terhadap Guru. .......................... 37
Tabel 3.5Kisi-kisi Instrumen Soal dalam Alat Evaluasi Menyimak ............. 38
Tabel 3.6TabelPedomanPenilaianKelengkapanProduk ................................ 38
Tabel 3.7Tabel Lembar Uji Validasi ............................................................. 40
Tabel 4.1Hasil Observasi .............................................................................. 44
Tabel 4.2Hasil Angket Kebutuhan Siswa 1 .................................................. 47
Tabel 4.3 Hasil Angket Kebutuhan Siswa 2 ................................................. 49
Tabel 4.4 Daftar Isi Materi “La vie familiale” .............................................. 51
Tabel 4.5 Lokasi dan jumlah scene pada setiap episode video pembelajaran 55
Tabel 4.6 Contoh shooting script .................................................................. 56
Tabel 4.7 Materi Film Episode 1-4 ............................................................... 58
Tabel 4.8 Hasil Validasi Desain Produk ....................................................... 70
xxvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Tampilan Halaman Pembukaan ............................................... 60
Gambar 4.2 Tampilan Intro Video Episode 1 ............................................... 61
Gambar 4.3 Tampilan Evaluasi Video Episode 1 ........................................ 61
Gambar 4.4 Tampilan Intro Episode 2 .......................................................... 62
Gambar 4.5 Tampilan Evaluasi Video episode 2 .......................................... 63
Gambar 4.6 Tampilan Intro Pembelajaran Menyimak Episode 3 ................ 63
Gambar 4.7 Tampilan Evaluasi Video Episode 3 ........................................ 64
Gambar 4.8 Tampilan Intro Pembelajaran Menyimak Episode 4 ................. 64
Gambar 4.9 Tampilan Evaluasi Video Episode 4 ......................................... 65
Gambar 4.10 Tampilan Tayangan La conclusion ......................................... 66
Gambar 4.11 Tampilan Tayangan Salutation................................................ 66
Gambar 4.12 Tampilan Tayangan Kesimpulan Les Membres de la famille 67
Gambar 4.13 Tampilan Tayangan Kesimpulan Les Pieces de la Maison ..... 67
Gambar 4.14 Tampilan Tayangan Kesimpulan La préposition de lieu ........ 68
Gambar 4.15 Tampilan Tayangan Kesimpulan Les vetements .................... 68
Gambar 4.16 Tampilan Tayangan Kesimpulan Les couleurs ....................... 69
Gambar 4.17 Tampilan Tayangan Kesimpulan Adjectif Possesif ................. 69
Gambar 4.18 Tampilan Revisi Desain 2 Sebelum Revisi ............................. 73
Gambar 4.19 Tampilan Revisi Desain 2 Setelah Revisi ............................... 73
Gambar 4.20 Tampilan Revisi Desain 4 Sebelum Revisi ............................ 74
Gambar 4.21 Tampilan Revisi Desain 4 Setelah Revisi .............................. 74
xxvii
Gambar 4.22 Tampilan Revisi Desain 5 Evaluasi Episode 1 Sebelum Revisi 76
Gambar 4.23Tampilan Revisi Desain 5 Evaluasi Episode 1 Setelah Revisi. 76
Gambar 4.24 Tampilan Revisi Desain 5 Evaluasi Episode 2 Sebelum Revisi 78
Gambar 4.25 Tampilan Revisi Desain 5 Evaluasi Episode 2 Setelah Revisi 78
Gambar 4.26 Tampilan Revisi Desain 5Episode 4 Sebelum Revisi ............. 79
Gambar 4.27 Tampilan Revisi Desain 5Episode 4 Setelah Revisi ............... 79
Gambar 4.28 Tampilan Revisi Desain 6 Episode 4 Sebelum Revisi ............ 80
Gambar 4.29 Tampilan Revisi Desain 6 Episode 4 Setelah Revisi .............. 80
xxviii
DAFTAR BAGAN
Bagan 3.1 Penelitian dan Pengembangan .................................................... 29
Bagan 3.2 Tahapan Penelitian dan Pengembangan yang Diterapkan .......... 30
xxix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: SK Dosen Pembimbing
Lampiran 2: Surat Permohonan Izin Penelitian
Lampiran 3: Surat Keterangan Selesai Penelitian
Lampiran 4: Angket Kebutuhan Siswa
Lampiran 5: Daftar Pertanyaan Wawancara Guru Bahasa Prancis
Lampiran 6: Lembar Validasi Produk
Lampiran 7: Sinopsis Video Pembelajaran
Lampiran 8: Skenario Video Pembelajaran
Lampiran 9: Shooting Script Video Pembelajaran
BAB I
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang
Mata pelajaran bahasa Prancis merupakan salah satu mata pelajaran
pilihan di Sekolah Menengah Atas (SMA). Tidak ada yang tahu pasti kapan
tepatnya bahasa Prancis mulai diajarkan di indonesia, yang pasti bahasa yang
indah ini sudah ada di dunia sejak abad XIX (Sudarwoto, 2013;18). Dalam
pembelajaran bahasa Prancis terdapat empat kemampuan dasar berbahasa yang
menjadi tujuan pembelajaran yaitumenyimak (compréhension orale), berbicara
(production orale), membaca (compréhension écrite), dan menulis (production
écrite). Keempat keterampilan tersebut memiliki hubungan satu sama lain.
Menyimak merupakan suatu proses yang mencakup kegiatan
mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasi, menilai , dan
mereaksi atas makna yang terkandung didalamnya (Tarigan, 1994;27).
Pada umumnya dalam pembelajaran bahasa Prancis di SMA, keterampilan
menyimak memiliki porsi yang sedikit dibandingkan dengan keterampilan yang
lain. Contohnya saja di SMA 2 Wonosobo frekuensi pembelajaran menyimak
hanya satu jam dalam satu dua bulan atau12% dalam satu semester. Hal ini dapat
terjadi karena berbagai faktor, antara lain tidak tersedia fasilitas atau perangkat
untuk mengaplikasikan media dan atau tidak adanya media itu sendiri.
Pada dasarnya, seluruh kompetensi dasar pembelajaran harus dikuasai
secara maksimal, begitu juga dengan kompetensi menyimak. Melalui kompetensi
menyimak, siswa dituntut untuk memahami informasi rinci dalam bentuk
1
2
deskripsi tentang kehidupan keluarga dan kehidupan sehari-hari. Keberhasilan
pembelajaran menyimak ini dapat diukur dengan indikator-indikator yang telah
diukur secara menyeluruh. Untuk meningkatkan hasil belajar bahasa Prancis
siswa, maka guru perlu mengadakan inovasi dalam pembelajaran serta dapat
memotivasi siswa agar dapat belajar secara optimal secara mandiri maupun
kelompok.
Dewasa ini, pembelajaran mata pelajaran bahasa Prancis mengacu pada
kurikulum terbaru yaitu kurikulum 2013. Dengan kurikulum 2013 guru bahasa
Prancis harus menyusun materi pembelajaran di sekolahnya dengan cara
menentukan indikator-indikator yang sesuai dengan Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar bahasa Prancis. Kompetensi dasar yang berkaitan dengan
keterampilan menyimak adalak kompetensi nomer tiga yakni, (3.1) memahami
cara meminta perhatian, mengecek pemahaman, meminta izin,memuji, serta cara
meresponnya terkait topik kehidupan keluarga (la vie familiale) dan kehidupan
sehari-hari (la vie quotidienne) dan (3.2) memahami cara memberitahu dan
menanyakan fakta, perasaan dan sikap serta meminta dan menawarkan barang dan
jasa terkait topik kehidupan keluarga “La vie familiale” dan kehidupan sehari-hari
“La vie quotidienne” dengan memperhatikan unsur kebahasaan, strukturteks dan
unsur budaya yang sesuai dengan konteks penggunaannya merupakan salah satu
kompetensi dasar dalam kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa Prancis kelas XI
pada keterampilan menyimak.
Pada proses kegiatan belajar mengajar di kelas, diperlukan suatu media
pembelajaran yang sesuai dengan karakter peserta didik, materi pelajaran yang
3
disampaikan, dan suasana prasana yang mendukung agar pembelajaran efektif.
Dengan media pembelajaran maka akan menuntun siswa untuk meningkatkan
hasil belajar dengan baik. Dewasa ini, media pembelajaran yang sudah di SMA 2
Wonosobo adalah LKS (Lembar Kerja Siswa), buku paket ajar, dan media power
point.
Media pembelajaran adalah perantara yang digunakan untuk
menyampaikan materi ajar. Dalam pengertian ini, guru, buku teks dan lingkungan
sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses
belajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis
untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali infromasi visual atau
verbal. Media pembelajaran diperlukan guru untuk menyampaikan informasi atau
materi ajar kepada peserta didik.
Pada pembelajaran menyimak diperlukan media yang akan
diperdengarkan kepada siswa. Salah satu media pembelajaran selain audio yang
dapat digunakan untuk pembelajaran menyimak adalah media video.
Media video pembelajaran adalah media mengajar yang berisi pesan pesan
pembelajaran secara audio visual. Video mempunyai unsur gerak sehingga dapat
menarik perhatian peserta didik sehingga menimbulkan motivasi belajar peserta
didik. Video memiliki unsur gerak dan animasi yang mampu menarik perhatian
siswa lebih lama dibandingkan dengan media pembelajaran yang lain. Media ini
juga mempunyai unsur audio yang sesuai dengan keterampilan menyimak. Jadi
selain mendengarkan, siswa juga melihat langsung si penutur dan dapat melihat
4
langsung visualisasi informasi yang dibicarakan sang penutur, sehingga ssiswa
dapat memahami materi yang diajarkan.
Materi “La Vie Familiale “ atau kehidupan keluarga adalah materi
pelajaran untuk kelas XI SMA semester 1. Materi kehidupan keluarga bukan
hanya berisi tentang kosakata tentang kehidupan keluarga, namun terdapat juga
grammaire yang harus di ajarkan, yaitu l’adjectif possesif dan l’adjectif qualicatif.
Di dalam materi kehidupan keluarga juga terdapat sub bab yakni la maison atau
bagian rumah, les couleurs atau warna-warna, les vêtements jenis-jenis pakaian, la
lettre atau surat, dan les préposition de lieux atau arah.
Berdasarkan hasil observasi ke kelas XI Bahasa SMA 2 Wonosobo dan
hasil pengamatan peneliti pada saat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA
3 Magelang, pembelajaran bahasa Prancis pada kompetensi menyimak di SMA
kelas XI selama ini masih kurang frekuensi pengajarannya. Guru kebanyakan
hanya mengajarkan konjugasi verba dan keterampilan membaca saja, serta
mengabaikan materi pembelajaran khususnya materi pelajaran kelas XI,sehingga
materi “La Vie Familiale” atau kehidupan keluarga hanya sebagian kecil saja
yang diajarkan oleh guru.
Kurangnya media pembelajaran menyimak di SMA membuat kompetensi
menyimak terabaikan. Padahal di SMA sudah ada laboratorium bahasa dan juga
media LCD serta sound system yang sedianya dapat membantu guru pada saat
pembelajaran menyimak. Namun hal itu kurang dimanfaatkan oleh guru karena
kurang memiliki penetahuan ata kemampuan untuk menemukan situs yang
memuat pembelajaran menyimak bahasa Prancis kelas XI.
5
Peneliti tertarik untuk membuat media berupa video yang dapat membantu
guru dalam mengajar sekaligus membantu siswa dalam memahami materi
khususnya materi kehidupan keluarga. Dengan adanya media video, guru dapat
menyampaikan materi, khususnya pada keterampilan menyimak. Selain itu video
pembelajaran ini akan memiliki alur cerita seperti film yang isinya memuat
tentang materi pembelajara bahasa Prancis kelas XI. Model dalam video akan
menceritakan kehidupan keluarga, menceritakan bagian-bagian rumah, ada juga
tayangan tentang jenis pakaian dan contoh surat atau pesan. Setelah itu siswa akan
menjawab pertanyaan berdasarkan video yang ditayangkan.
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah Prawitasari (2013),
Agustina (2013) dan Hikmawati (2012). Ketiga penelitian terdahulu tersebut juga
mengenai pengembangan media audio visual untuk keterampilan menyimak
bahasa Prancis. Media yang dikembangkan Agustina (2013) berupa film beraktor
nyata, adapun media yang dikembankan Hikmawati (2012) dan Prawitasari (2013)
adalah film animasi berbasis adobe flash.
Oleh karena itu, “Pengembangan Media Video Pembelajaran Menyimak
Bahasa Prancis kelas XI Semester 1” penulis angkat sebagai topik skripsi ini.
I.2 Rumusan Masalah
1. Apa sajakah hasil dari analisa kebutuhan siswa dan guru terhadap media
video pembelajaran menyimak bahasa Prancis untuk kelas XI semester 1?
2. Bagaimanakah hasil dari pengembangan media video pembelajaran
menyimak bahasa Prancis untuk kelas XI semester 1?
6
I.3 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui hasil analisa kebutuhan siswa dan guru terhadap media video
pembelajaran menyimak bahasa Prancis untuk kelas XI semester 1.
2. Mengetahui hasil dari pengembangan produk media video pembelajaran
menyimak bahasa Prancis untuk kelas XI semester 1.
I.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Mempermudah siswa kelas XI dalam mempelajari materi bahasa Prancis
pada keterampilan menyimak
2. Memotivasi siswa kelas XI untuk meningkatkan keterampilanmenyimak
bahasa Prancis.
3. Dapat digunakan sebagai alat bantu mengajar materi pembelajaran
menyimak bahasa Prancis kelas XI semester 1.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka
Penelitian pengembangan tentang pembelajaran menyimak telah banyak
dikaji dan dilakukan. Namun masih menarik untuk diadakan penelitian lebih
lanjut, baik penelitian yang bersifat melengkapi maupun yang bersifat baru.
Beberapa penelitian yang dapat dijadikan kajian dalam penelitian ini antara lain
Agustina (2013) yakni “Pengembangan Media Pembelajaran Audio-Visual
Berbentuk Film Untuk Keterampilan Menyimak Bahasa Prancis Tingkat Pemula”.
Media yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah film dengan menggunakan
aktor nyata untuk pembelajaran menyimak kelas X. Tema yang diambil dalam
film ini adalah identité.
Prawitasari (2013) Pengembangan Media Pembelajaran Bahasa Perancis
untuk Keterampilan Menyimak pada siswa Kelas XI Semester 1”. Media yang
dikembangkan dalam penelitian ini adalah media audio visual berbasis adobe
flash untuk pembelajaran menyimak bahasa Prancis kelas XI semester 1 dengan
tema la vie familiale.
Hikmawati (2012)“Pengembangan Film Animasi sebagai Media
Pembelajaran Menyimak dengan Tema Aktivitas Sehari-hari untuk Siswa SMA
Kelas XI” . Media yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah film animasi
untuk pembelajaran menyimak bahasa Prancis kelas Xi semester 2 dengan tema la
vie quotidienne.
7
8
Perbedaan dari ketiga penelitian terdahulu dengan penelitian peneliti
adalah terletak pada kurikulum acuan. Ketiga penelitian terdahulu masih mengacu
mengacu pada proses pembelajaran menyimak yang terdapat pada kurikulum
2006, adapun peneliti mengacu pada kurikulum 2013.
2.2 Landasan Teoretis
Teori yang dipaparkan berkaitan dengan penelitian ini meliputi teori
tentang pembelajaran menyimak, media pembelajaran dan video pembelajaran ini
akan dikemas dalam DVD interaktif.
2.2.1 Keterampilan Menyimak
Pada sub bagian ini akan dibahas mengenai pengertian menyimak dan
teori-teori yang berkaitan dengan menyimak. Paparan dari teori tersebut adalah
sebagai berikut:
2.2.1.1 Pengertian Menyimak
Selon Ducrot (2005), la compréhension de l’oral est une compétence qui
vise à faire acquérir progressivement à l’apprenant des stratégies
d’écoute premièrement et de compréhension d’énonces à l’oral deuxièmes
(http//www.edufle.net/L-enseignement-de-la-compréhension-orale)
Menurut Ducrot (2005) Menyimak merupakan suatu keterampilan yang
bertujuan untuk memberikan penguasaan secara bertahap kepada
pembelajar mengenai strategi menyimak pada awalnya dan memahami
pemahaman wacana lisan pada tahap selanjutnya.
Tarigan (1994:8) mengatakan bahwa menyimak adalah suatu proses
kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian,
pemahaman, apresiasi serta interprestasi untuk memperoleh informasi,
menangkap isi atau pesan atau pesan serta memahami makna komunikasi yang
telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.
9
En didactique des langues, la compréhension orale est l’opération mentale
de décodage d’un messagee orale par un auditeur. (Robert 2002:32)
“Dalam pengajaran bahasa, menyimak adalah proses mental
mengidentifikasi pesan lisan oleh pendengar”
Kegiatan menyimak merupakan usaha pembelajar bahasa untuk
menangkap informasi yang disampaikan oleh pengajar melalui lambang bunyi
(Nurgiyantoro, 2009:167). Menyimak merupakan satu bentuk keterampilan
berbahasa yang bersifat reseptif. Nurgiyantoro (2009:123) juga menjelaskan
bahwa kemampuan menyimak atau komprehensi dengar ini diartikan sebagai
kemampuan menangkap dan memahami bahasa lisan. Langkah pertama dari
kegiatan keterampilan menyimak ialah proses psikomotorik untuk menerima
gelombang suara melalui telinga dan mengirimkan impuls-impuls tadi
untukmengirimkan sejumlah mekanisme kognitif dan afektif yang berbeda.
Menurut Nurgiyantoro (2009) keterampilan menyimak mempunyai beberapa
tingkatan kesulitan sesuai dengan kemampuan dari siswa atau pembelajar bahasa.
Tingkatan kemampuan tersebut dibagi menjadi empat, yakni:(a) tingkat ingatan;
(b) tingkat pemahaman; (c) tingkat penerapan dan (d) tingkat analisis. Tingkatan
kemampuan siswa didasarkan pada kemampuan mereka untuk menyelesaikan
tahapan-tahapan kesulitan dalam setiap tingkatan.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa menyimak adalah
keterampilan dasar bahasa yang meliputi proses kegiatan mendengarkan,
mengamati lambang-lambang lisan dengan seksama untuk memperoleh pesan,
informasi serta memahami makna yang terkandung di dalamnya.
10
2.2.1.2 Faktor yang Memengaruhi Kegiatan Menyimak
MenurutTarigan (1994:98) faktor-faktor yang memengaruhi keterampilan
menyimak yaitu: (1) Faktor kondisi fisik. Kondisi fisik seorang penyimak
merupakan faktor terpenting yang turut menentukan keefektifan serta kualitas
keaktifannya dalam menyimak; (2) Faktor psikologis.Faktor psikologis ini
melibatkan sikap-sikap dan sifat-sifat pribadi yang hubungannya dengan
menyimak;(3) Faktor pengalaman. Pada sikap-sikap kita merupakan hasil
pertumbuhan, perkembangan pengalaman kita sendiri. Kurangnya minat
merupakan akibat dari pengalaman yang kurang dalam bidang yang akan
disimak;(4) Faktor sikap, pada dasarnya manusia hidup mempunyai dua sikap
utama mengenai segala hal, yaitu sikap menerima dan sikap menolak. Orang akan
bersikap menerima pada hal-hal yang menarik dan menguntungkan bagi dirinya
tapi bersikap menolak pada hal-hal yang tidak menarik dan tidak menguntungkan
bagi dirinya. Kedua hal tersebut memberi dampak pada penyimak, yaitu dampak
positif dan dampak negatif; (5) Faktor motivasi. Motivasi merupakan salah satu
butir penentu akan keberhasilan seseorang. Jika motivasi kuat maka yang
diharapkan orang itu akan berhasil mencapai tujuan. Begitu juga dengan
menyimak; (6) Faktor jenis kelamin, Dari beberapa penelitian yang telah
dilakukan oleh para ahli maka pria dan wanita pada umumnya mempunyai
perhatian yang berbeda, dan cara mereka memusatkan perhatian pada sesuatu pun
berbeda pula; (7) Faktor lingkungan dan peranan dalam masyarakat. Faktor
lingkungan dapat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam pembelajaran di dalam
kelas.
11
2.2.1.3 Proses Menyimak
Tarigan (1994: 58-59) menyatakan bahwa menyimak adalah suatu proses
kegiatan yang meliputi tahap-tahap sebagai berikut: (1) Tahap Mendengar. Pada
tahap ini kita hanya baru mendengar segala sesuatu yang diujarkan oleh
pembicara. Dengan demikian kita masih berada tahap-tahap hearing; (2) Tahap
Memahami.Setelah kita mendengar ujaran sang pembicara maka perlu untuk
mengerti atau memahami dengan baik. Tahap ini merupakan tahap understanding;
(3) Tahap Menginterpretasi Penyimak yang baik, yang cermat dan teliti belum
merasa puas kalau hanya mendengar dan memahami isi ujaran oleh pembicara
sehingga ia ingin menafsirkan apa yang tersirat dalam ujaran permbicara tersebut.
Sehingga tahap ini disebut tahap interpreting; (4) Tahap Mengevaluasi. Setelah
penyimak bisa memahami serta dapat menafsirkan isi pembicaraan maka mulailah
penyimak menilai apa yang telah diujarkan oleh pembicara, yaitu tentang
keunggulan dan kelemahan. Dengan demikian sampailah pada tahap evaluating;
(5) Tahap Menanggapi. Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam kegiatan
menyimak. Penyimak bisa menyambut, menyerap serta menerima gagasan yang
dikemukakan oleh pembicara. Tahap ini disebut tahap responding.
2.2.1.4 Materi Menyimak Bahasa Perancis di SMA
Materi menyimak bahasa Prancis kelas XI SMA, diperoleh dari kurikulum
terbaru yaitu kurikulum 2013. Kurikulum ini berisi kompetensi inti (KI) dan
kompetensi dasar (KD). Kompetensi inti pada kurikulum 2013 ini ada empat
kompetensi.
12
Kompetensi inti yang memuat tentang pembelajaran menyimak terdapat
pada KI nomor tiga, yakni, memahami, menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah. Kompetensi dasar pada kompetensi inti nomor tiga yakni; (3.1)
Memahami cara meminta perhatian, mengecek pemahaman, meminta izin,
memuji, serta cara meresponnya terkait topik keluarga (la vie familiale) dan
kehidupan sehari-hari (la vie quotidienne), dengan memperhatikan unsur
kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya yang sesuai dengan konteks
penggunaannya; (3.2) Memahami cara memberitahu dan menanyakan fakta,
perasaan dan sikap, serta meminta dan menawarkan barang dan jasa terkait topik
keluarga (la vie familiale) dan kehidupan sehari-hari (la vie quotidienne) dengan
memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya yang sesuai
dengan konteks penggunaannya.
Pada kompetensi dasar di atas, terdapat dua tema pembelajaran yaitu topik
keluarga (la vie familiale) dan kehidupan sehari-hari (la vie quotidienne). Peneliti
mengambil topik keluarga (la vie familiale) sebagai materi yang akan disajikan
dalam media video pembelajaran kelas XI semester 1 pada keterampilan
menyimak.
13
Materi atau topik dalam media video pembelajaran ini diambil dari
silabus kurikulum 2013.
Menurut silabus kelas XI semester 1, tema umum pembelajaran bahasa
Perancis kelas XI semester 1 adalah la vie familiale. Tema tersebut memiliki
empat materi pokok Berikut ini adalah materi yang terdapat pada kelas XI
Semester 1:
Tabel 2.1 Materi Pokok Kelas XI Semester 1
No. TEMA Materi Pokok
1.
LA VIE FAMILIALE
- Présenter les membres de famille
-Exprimer le gout le préférence
-Donner et demander des opinions sûr
les repas et les vêtements
-La maison
2.2.2 Media Pembelajaran
Secara umum akan dibahas teori mengenai, pengertian media
pembelajaran, ciri-ciri media pembelajaran, jenis-jenis media pembelajaran,
fungsi media pembelajaran, dan manfaat media pembelajaran.
2.2.2.1 Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti
tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab,media adalah perantara atau
pengantar pesandari pengirim kepada penerima pesan (Arsyad 2013:3).
14
Gerlach dan Ely sebagaimana dikutip oleh Arsyad (2013:3) mengatakan
bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau
kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan, atau sikap.dalam pengertian ini, guru, teks dan
lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media
dalam proses belajar mengajarcenderung diartikan sebagai alat-alat grafis,
photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun
kembali informasi visual atau verbal.
Menurut AECT “Association of Education and Communication
Technology” sebagaimana dikutip oleh Arsyad(2013:4) media sebagai segala
bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi.
Heinich, dkk. Sebagaimana dikutip oleh Arsyad (2013:4), berpendapat
bahwa istilah media sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber
dan penerima. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang
bertujuan instruktusional atau mengandung maksud maksud-maksud pengajaran,
maka media itudisebut media pembelajaran.
Menurut Munadi (2013:7) media pembelajaran dapat dipahami sebagai
segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber
secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana
penerimaannya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.
Di lain pihak National Education Association sebagaimana dikutip oleh
Arsyad (2013 :4), memberikan definisi media sebagai bentuk-bentuk komunikasi
15
baik tercetak maupun audio visual dan peralatannya. Dengan demikian media
dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, atau dibaca.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah sarana atau perantara yang digunakan oleh sumber untuk
menyampaikan ide, gagasan, pesan, pendapat, dan informasi sebagai bentuk
komunikasi yang tercetak secara, audio, visual, maupun audiovisual.
2.2.2.2 Ciri-ciri Media Pembelajaran
Menurut Arsyad (2013:6), ciri-ciri media pembelajaran secara umum
sebagai berikut. (1) Media pembelajaran memiliki pengertian fisik yang dewasa
ini dikenal sebagai perangkat keras (hardware), yaitu bendayang dapat dilihat,
didengar, atau diraba dengan pancaindera, (2) Media pendidikan memiliki
pengertian nonfisik yang dikenal sebagai perangkat lunak (software), yaitu
kandungan pesan yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa, (3)
Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio,(4) Media pendidikan
memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar, baik di dalam maupun di luar
kelas, (5) Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi
guru dan siswadalam proses pembelajaran, (6) Media pendidikan dapat digunakan
secara massal (misalnya: radio, televisi), kelompok besar dan kelompok kecil
(misalnya: film, slide, video, OHP), atau perorangan (misalnya: modul, computer,
radio tape/kaset, video recorder), (7) Sikap, perbuatan, organisasi, strategi, dan
manajemen yang berhubungan dengan penerapan suatu ilmu.
2.2.2.3 Jenis-jenis Media Pembelajaran
16
Menurut Seels dan Richey sebagaimana dikutip oleh Arsyad (2013:31),
media pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu (1)
media hasil teknoloi cetak, (2)media hasil teknologi audiovisual, (3) media hasil
teknologi yang berdasarkan komputer, dan (4) media hasil gabungan teknologi
cetak dan komputer.
Sedangkan menurut Kemp dan Dayton (dalam Arsyad 2013:39), media
pembelajaran dibagi ke dalam delapan jenis, yaitu: (1) media cetakan; (2) media
pajang; (3) overhead transparacies; (4) rekaman audiotape; (5) seri slide dan
filmstrips; (6) penyajian multi-image; (7) rekaman video dan film hidup; dan (8)
computer.
Berdasarkan pendapat di atas, maka jenis-jenis media pembelajaran dapat
disederhanakan menjadi empat jenis, yaitu: (1) audio; (2) visual; (3) audiovisual
dan (4) multimedia.
2.2.2.4 Fungsi Media Pembelajaran
Menurut Munadi (2013:37), fungsi media pembelajaran adalah sebagai
berikut: (1) Fungsi media pembelajaran sebagai sumber belajar, secara teknis,
media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar. Sumber belajar yang
dimaksud tersirat makna keaktifan, yakni sebagai penyalur,penyampai,
penghubung, dan lain-lain; (2) Fungsi semantik, media pembelajaran memiliki
fungsi semantik, yakni kemampuan media dalam menambah perbendaharaan kata
(simbol verbal) yang makna atau maksudnya benar-benar dipahami anak didik
(tidak verbalistik); (3) Fungsi manipulatif, fungsi manipulatif ini didasarkan pada
ciri-ciri (karakteristik) umum yang dimilikinya. Berdasarkan karakteristik umum
17
ini, media memiliki dua kemampuan, yakni mengatasi batas-batas ruang dan
waktu dan mengatasi keterbatasan inderawi.Pertama, kemampuan media
pembelajaran dalam mengatasi batas-batas ruang dan waktu, yaitu kemampuan
media menghadirkan objek atau peristiwa yang sulit dihadirkan dalam bentuk
aslinya, seperti peristiwa alam, dan lain-lain. Kemampuan media menjadikan
objek atau peristiwa yang menyita waktu panjang menjadi singkat, seperti proses
metamorfosis,dan lain-lain.Kemampuan media menghadirkan objek atau peristiwa
yang telah terjadi.Kedua, kemampuan media pembelajaran dalam mengatasi
ketebatasan inderawi manusia, yaitu:Membantu siswa dalam memahami objek
yang sulit diamati karena terlalu kecil.Membantu siswa dalam memahami objek
yan bergerak terlalu lambat atau terlalu cepat.Membantu siswa dalam memahami
objek yang membutuhkan kejelasan suara; (4) Fungsi psikologis memiliki lima
fungsi yakni, Fungsi atensi yaitu media pembelajaran dapat meningkatkan
perhatian siswa terhadap materi ajar.Fungsi afektif, fungsi afektif, yakni
mengunggah perasaan, emosi, dan tingkat penerimaan atau penolakan siswa
terhadap sesuatu.Fungsi kognitif, siswa yang belajar melalui media pembelajaran
akan memperoleh dan menggunakan bentuk-bentuk representasi yang mewakili
objek-objek yang dihadapi, baik objek itu berupa oran, benda, atau
kejadian/peristiwa.Fungsi Imajinatif, media pembelajaran dapat meningkatkan
dan mengembangkan imajinasi siswa.Fungsi motivasi, media pembelajaran
merupakan salah satu motivasi untuk menggerakkan siswa dalam proses
pembelajaran.; (5) Fungsi sosio-kultural, fungsi media dilihat dari sosio-kultural,
yakni mengatasi hambatan sosio-kultural antar peserta komunikasi pembelajaran.
18
2.2.2.5 Manfaat Media Pembelajaran
Hamalik sebagaimana dikutip oleh Arsyad (2013:19) mengemukakan
bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
ransangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis
terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi
pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan
penyampaian pesan serta isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan
motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa
meningkatkan pemahaman, memyajikan datadengan menarik dan terpercaya,
memudahkan penafsiran data, dan mendapatkan informasi.
Menurut Kemp dan Dayton sebagaimana dikutip oleh Arsyad (2013:25)
manfaat media pembelajaran di kelas atau sebagai cara utama pembelajaran
langsung, sebagai berikut. (1) penyampaian pelajaran jadi lebih baku, (2)
pembelajaran bisa lebih menarik, (3) pembelajaran menjadi lebih interaktif
dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima
dalam hal partisipasi siswa, umpan balik dan meningkatkan minat, (4) lama waktu
pembelajaran yang diperlukandapat dipersingkat, (5) kualitas hasil belajar dapat
ditingkatkan bilamana integrasi kata dan gambar sebagai media pembelajaran
dapat mengkomunikasikan elemen-elemen pengetahuan dengan cara yang
terorganisasikan dengan baik, spesifik, dan jelas, (6) pembelajaran dapat diberikan
kapan dan dimana diinginkan atau diperlukan terutama jika media pembelajaran
dirancang untuk penggunaansecara individu, (7) sikap positif siswa terhadap apa
19
yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan, (8)
peranguru dapat berubah kearah yang lebih positif, beban guru untuk penjelasan
yang berulang ulang mengenai isi pelajaran dapat dikurangi bahkan dihilangkan,
sehingga ia dapat memusatkan perhatian kepada aspek penting lain dalam proses
belajar mengajar, misalnya sebagai konsultan atau penasihat siswa.
Sudjana dan Rifai sebagaimana dikutip oleh Arsyad (2013:28)
mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, sebagai
berikut. (1) pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa, sehingga
menumbuhkan motivasi belajar; (2) bahan pembelajaran akan lebih jelas
maknanya, sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkan
menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran; (3) metode mengajar akan lebih
bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh
guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi jika
guru mengajar pada setiap jam pelajaran; (4) siswa dapat lebih banyak melakukan
kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas
lain, seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan dan lain-
lain.
Dari uraian dan pendapat beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan
beberapa manfaat praktis dari penggunaan media pembelajarandi dalam proses
belajar mengajar sebagai berikut (Arsyad 2013:29). (1) media pembelajaran dapat
memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan
meningkatkan proses hasil belajar, (2) media pembelajaran dapat meningkatkan
dan mengarahkan perhatian anak, sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar,
20
interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan
siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya, (3)
media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu, (4)
media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalan kepada siswa tentang
peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka.
2.2.3 Video Pembelajaran
Media video pembelajaran adalah media yang menyajikan audio dan
visual yang berisi pesan-pesan pembelajaran baik yang berisi konsep, prinsip,
prosedur, teori aplikasi pengetahuan untuk membantu pemahaman terhadap suatu
materi pembelajaran. Video merupakan bahan pembelajaran tampak dengar (audio
visual) yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan atau materi
pelajaran. Dikatakan tampak dengar karena unsur dengar (audio) dan unsur visual
dapat disajikan serentak (Riyana 2007).
2.2.3.1 Tujuan Pembelajaran Menggunakan Video
Video pembelajaran merupakan salah satu media yang dapat digunakan
sebagai media pemnbelajaran keterampilan menyimak karena memili unsur audio
dan visual. Tujuan pembelajaran menggunakan video mengacu pada Ducrot
(2005) (http://www.edufle.net/L-utilisation-de-la-video-en.html?lang=en) diunduh
pada 15-Agustus-2014 pukul 23:33.
Tujuan umum pembelajaran menggunakan video.
1. Mengajak siswa untuk mengamati, menikmati, mengkritik, membuat
penilaian pada apa yang ia lihat.
21
2. Belajar memahami atau membaca pesan gambar, suara dan situasi budaya
yang disampaikan pada naskah otentik maupun semi-otentik yang telah
dibuat video atau film.
3. Mengembangkan imajinasi siswa, melatih siswa untuk mengira,
memperkirakan hipotesis cerita dalam video.
4. Membuatnya mampu menghasilkan, menyatakan, meringkas cerita dalam
video.
5. Memungkinkan siswa untuk memperluas pengetahuan, termasuk melalui
penggunaan sumber daya seperti video.
2.2.3.2 Langkah-langkah Pemanfaatan Video Pembelajaran
Menurut Munadi (2013:127), pemanfaatan video dalam proses
pembelajaran hendaknya memperhatikan hal-hal berikut, (1) program video harus
dipilih agar sesuai dengan tujuan pembelajaran, (2) guru harus mengenal program
video yang tersedia dan lebih dahulu melihatnya untuk mengetahui manfaatnya
bagi pelajaran, (3) sesudah program video dipertunjukkan, perlu diadakan diskusi,
yang juga perlu dipersiapkan sebelumnya. Disini siswa melatih diri untuk mencari
pemecahan masalah, membuat dan menjawab pertanyaan, (4) adakalanya program
video tertentu perlu diputar dua kali atau lebih untuk memperhatikan baian-bagian
tertentu, (5) sesudah itu dapat ditest berapa banyakkah yang dapat mereka tangkap
dari program video itu.
2.2.3.3 Karakteristik Video Pembelajaran
22
Menurut Munadi (2013:127) karakteristik video banyak kemiripannya
dengan media film, di antaranya adalah, (1) mengatasi keterbatasan jarak dan
waktu, (2) video dapat diulangi bila perlu untuk menambah kejelasan, (3)
mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa, (4) mengembangkan imajinasi
peserta didik, (5) memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan gambaran
yang lebih realistic, (6) sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang, (7) sangat
baik menjelaskan suatu proses dan keterampilan; mampu menunjukkan
rangsangan yang sesuai dengan tujuan dan respon yang diharapkan dari siswa, (8)
semua peserta didik dapat belajar dari video, baik yang pandai maupun yang
kurang pandai, (9) menumbuhkan minat dan motivasi belajar, (10) dengan video
penampilan siswa dapat segera dilihat kembali untuk dievaluasi.
Karakteristik video pembelajaran yang dibuat peneliti adalah video
pembelajaran yang berupa film pendek yang berdurasi empat hingga lima menit.
Materi pada video adalah la vie familiale. Video pembelajaran ini diperankan oleh
aktor nyata yang memerankan sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada dalam
cerita..
Video ini mengacu pada materi bahasa Prancis yang terdapat pada silabus
bahasa Prancis kurikulum 2013.
Durasi video pembelajaran yang akan dibuat peneliti ini cukup singkat
hanya tiga hingga lima saja pada setiap episodenya. Video atau Film yang dibuat
khusus untuk pembelajaran hendaknya berdurasi pendek (Munadi, 2013:119).
Pembuatan video ini dilakukan melalui beberapa tahapan. Menurut
Sadiman (dalam Munadi 120:2013), sebelum video atau film pendek ini dibuat,
23
ada beberapa rangkaian kegiatan yang harus dilakukan secara bertahap, yakni: (1)
Pembuatan sinopsis; (2) Pembuatan storyboard (perangkat gambar cerita); (3)
Pembuatan skrip atau naskah program; (4) Pembuatan scenario atau naskah
produksi.
2.2.4.1 Sinopsis
Sinopsis adalah untuk memberikan gambaran secara ringkas dan padat
tentang tema atau pokok materi yang akan digarap. Tujuan utamanya adalah
mempermudah pemesan menangkap konsepnya, mempertimbangkan kesesuaian
gagasan dengan tujuan yang ingin dicapainya, dan menentukan persetujuannya.
2.2.4.2Storyboard (perangkat gambar cerita)
Storyboard (perangkat gambar cerita) adalah rangkaian kejadian yang
akan divisualkan dalam bentuk gambar atau sketsa sederhana pada kartu
berukuran lebih kurang 8 x 12 cm.Tujuan pembuatan storyboard ini antara lain
adalah untuk melihat apakah tata urutan peristiwa yang akan divisualkan telah
sesuai dengan garis cerita (plot) maupun sekuens belajarnya. Di samping itu juga,
untuk melihat kesinambungan arus ceritanya sudah lancar. Storyboard juga dapat
dipergunakan sebagai moment-moment pengambilan (shoots) menggantikan apa
yang lazim disebut shooting breakdown.
2.2.4.3 Skrip atau Naskah Program
Skrip atau naskah program yaitu keterangan-keterangan yang didapat dari
hasil eksperimen coba-coba dengan storyboard , kemudian dituangkan dalam
bentuk skrip atau naskah program menuruttata urutan yang sudah benar.dalam
pembuatan program film maupun video, skrip atau naskah program inimerupakan
24
daftar rangkaian peristiwa yang akan dipaparkan gambardemi gambar dan
penuturan demi penuturan menuju tujuan perilaku belajar yang ingin dicapai.
Format penulisan skrip untuk program film dan video pada prinsipnya sama, yaitu
dalam bentuk skontro atau halaman berkolom dua; sebelah kiri untuk
menampilkan bentuk visualisasinya dan sebelah kanan untuk segala sesuatu yang
berhubungan dengan suara termasuk dialog, narasi, musik maupun efek suara.
Tujuan utama suatu skrip atau naskah program adalah sebagai peta atau bahan
pedoman bagi sutradaradalam mengendalikan penggarapan subtansi materi dalam
satu program. Karena itu skrip yang baik akan dilengkapi dengan tujuan, sasaran,
sinopsis, treatment dan bila perlu nama-nama orang yang berperan dan jenis
perannya serta orang-orang yang terlibat didalamnya.
2.2.4.4 Scenario atau Naskah Produksi
Scenario atau naskah produksi yaitu petunjuk operasional dalam
pelaksanaan produksi atau pembuatan program. Jadi bedanya dengan skrip adalah
bahwa skrip terutama ditujukan untuk bahan pegangan sutradarasementara
skenario sangat bermanfaat bagi teknisi dan kerabat produksi yang akan
melaksanakannya dengan tanggung jawab teknis operasional.
2.2.5 Alat Bantu (software) Pembuatan Video Pembelajaran
Video pembelajaran ini akan dibuat atau diedit menggunakan software
editing video adobe premiere pro. Adobe premiere pro adalah perangkat lunak
yang merupakan bagian dari Adobe. Fungsi utama program ini adalah untuk
melakukan olah digital terhadap cuplikan-cuplikan gambar bergerak (film),
misalnya untuk menambahkan animasi, efek visual ataupun sebuah redaksi
25
singkat yang berhubungan dengan film yang sedang disunting.
(http://id.wikipedia.org/wiki/AdobePremiere) diunduh pada hari Senin 18
Agustus 2014 pukul 01:32.
26
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan research and developpement
(R&D) yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010) dalam buku Metode Penelitian
Pendidikan (Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D). Model penelitian ini merujuk pada
model Borg & Gall sebagaimana dikutip oleh Sugiyono (2009:298) yaitu (1)
potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain,
(5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba pemakaian,
(9) revisi produk, dan (10) produksi massal.
Tahapan tersebut dapat divisualisasikan pada bagan berikut.
Bagan 3.1
Bagan Tahapan Penelitian Pengembangan
26
Potensi dan
Masalah
Pengumpul-
an Data
Desain
Produk
Validasi
Desain
Revisi
Desain
Uji Coba
Produk
Revisi
Produk
Uji Coba
Pemakaian
Revisi
Produk Produksi massal
27
Mempertimbangkan lamanya waktu penelitian, maka peneliti hanya
memakai lima tahap disesuaikan dengan kebutuhan penelitian yaitu, (1) potensi
dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, dan (5)
revisi desain. Ruang lingkup penelitian ini adalah pengembangan media video
pembelajaran bahasa Prancis kelas XI SMA semester 1 pada keterampilan
menyimak. Uraian tahapan penelitian dapat divisualisasikan dalam bagan berikut
ini.
Bagan 3.2
Tahap I
Potensi Masalah
Studi pendahuluan dengan cara
observasi keadaan pembelajaran
menyimak.
Tahap II
Pengumpulan Data
Studi Lapangan:
Menyebarkan angket kepada
guru mapel bahasa Prancis dan
Siswa
Studi Litteratur:
- Silabus kelas XI
- Bahan materi ajar
- Buku pendukung penelitian
Tahap III
Desain Produk
Merancang dan menyusun media
video pembelajaran bahasa Prancis
kelas XI SMA semester 1 pada
keterampilan menyimak. Pada tahap
ini peneliti membuat sinopsis,
storyboard, skrip atau naskah
produksi, dan skenario. Setelah
itudilanjutkan dengan mengolah video
dan grafis menjadi tampilan
pembelajaran bahasa Prancis.
Tahap IV
Validasi Produk
Penilaian oleh ahli media pembelajaran
bahasa Prancis untuk menilai media
tersebut.
Tahap V
Revisi dan Perbaikan Desain
Memperbaiki produk
berdasarkan masukan dari
validator.
28
1.1 Sasaran Penelitian
3.2 Sasaran Penelitian
Sasaran penelitian inidisesuaikan dengan fokus penelitian penelitian, yaitu
pengembangan media video pembelajaran bahasa Prancis kelas XI SMA semester
1 pada keterampilan menyimak. Subjek penelitian dalam penelitian untuk
mendapatkan data kebutuhan terhadap media video pembelajaran bahasa Prancis
kelas XI SMA semester 1 pada keterampilan menyimak, yaitu siswa SMA dan
guru bahasa Prancis dan subjek penelitian untuk validasi media video
pembelajaran bahasa Prancis kelas XI SMA semester 1 pada keterampilan
menyimak adalah dosen ahli.
1. Siswa
Siswa yang dijadikan subjek penelitian berasal dari SMA 2 Wonosobo.
Siswa yang dijadikan subjek penelitian merupakan kelas XI. Siswa tersebut
dipilih karena sesuai dengan sasaran peneliti
2. Guru
Guru bahasa Prancis yang menjadi subjek penelitian adalah guru dari
SMA 2 Wonosobo. Guru yang menjadi subjek penelitian ini adalah guru bahasa
Prancis yang sedang mengajar di kelas XI.
3. Ahli
Ahli yang akan bertindak sebagai penguji dan pemberi saran perbaikan
prototipe media video pembelajaran bahasa Prancis kelas XI SMA semester 1
pada keterampilan menyimak adalah dosen ahli.
29
3.3 Sumber Data
Penelitian pengembangan ini dimaksudkan untuk mengembangkan media
video pembelajaran menyimak bahasa Prancis kelas XI SMA semester 1,
sehingga diperlukan data yang relevan untuk menyusunnya. Data dalam penelitian
ini adalah informasi yang berkaitan dengan kebutuhan siswa dan guru terhadap
media videopembelajaran bahasa Prancis kelas XI SMA semester 1 pada
keterampilan menyimak.
Sumber data yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan penyusunan alat
evaluasi menyimak secara interaktif meliputi siswa dan guru. Lebih jelasnya akan
diuraikan dalam penjelasan berikut:
1. Siswa
Siswa yang dijadikan subjek berasal dari SMA 2 Wonosobo. Siswa yang
dijadikan subjek peneletian merupakan kelas XI. Siswa tersebut dipilih karena
sesuai dengan sasaran peneliti
2. Guru
Guru bahasa Prancis yang menjadi subjek penelitian adalah guru dari
SMA 2 Wonosobo. Guru yang menjadi subjek penelitian ini adalah guru bahasa
Prancis yang sedang mengajar di kelas XI.
3.4 Langkah–langkah Penelitian dan Pengembangan
Langkah-langkah penelitian dan pengembangan dalam penelitian ini yaitu
meliputi potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi, dan
revisi desain. Berikut uraian kelima langkah tersebut.
30
3.4.1 Potensi Masalah
Pada langkah ini, penulis mencari beberapa potensi dan masalah berdasarkan
studi pendahuluan di SMA maupun studi pustaka dalam buku-buku panduan yang
digunakan di SMA. Penulis juga melakukan observasi dan penyebaran angket
guna mengetahui potensi dan masalah yang ada dalam SMA. Dari hasil penelitian
mengenai potensi dan masalah, penulis merumuskan potensi yang dimiliki dan
masalah yang dihadapi dalam pengajaran kompetensi menyimak untuk siswa
kelas XI. Observasi dilakukan saat pembelajaran bahasa Prancis di SMA 2
Wonosobo. Berikut ini adalah lembar observasi yang digunakan:
Tabel 3.1
Lembar Observasi
No. Aspek yang Diamati Pelaksanaan
Ada Tidak
1. Pembelajaranmenyimak di kelas
2. Fasilitaspenunjang pembelajaran
a. Komputer / Laptop
b. Speaker
c. LCD Proyektor
3. Media pembelajaran yang digunakan
a. Buku (dibacakan, guru sebagai model)
b. Kaset
c. Penuturasli
d. CD interaktif
e. Web e-Learningsekolah
f. Video pembelajaran
g. Power point
31
3.4.2 Pengumpulan Data
Pada langkah ini penulis melakukan studi pendahuluan dengan metode
dokumentasi untuk menemukan materi apa saja yang ada pada kelas XI untuk
semester 1. Data yang akan diperoleh oleh peneliti meliputi tema-tema yang
terdapat pada materi kelas XI semester 1.
Untuk analisis kebutuhan digunakan metode angket dan wawancara.
Angket analisis kebutuhan disebarkan pada siswa dan guru SMA di SMA Negeri
2 Wonosobo, sedangkan wawancara singkat dilakukan pada pengajar bahasa
Prancis kelas XI di SMA Negeri 2 Wonosobo. Hal ini ditujukan untuk
mendapatkan informasi tentang kebutuhan guru dan siswa terhadap media video
pembelajaran bahasa Prancis kelas XI SMA semester 1 pada keterampilan
menyimak.
Angket yang disebar adalah angket kebutuhan siswa. Peneliti menjelaskan
mengenai angket tersebut dan tata cara pengisian angket, kemudian siswa dapat
mengisi angket yang telah dibagi. Berikut kisi-kisi angket kebutuhan untuk siswa.
3.4.2.1 Instrumen Penelitian dan Pengembangan
Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data. Penelitian ini menggunakan instrumen nontes. Instrumen
nontes yang digunakan dalam penelitian ini berupa wawancara kebutuhan gur dan
angket kebutuhan siswa media video pembelajaran menyimak bahasa Prancis
kelas XI SMA semester 1.
Data yang dibutuhkan, yaitu data kebutuhan media video pembelajaran
bahasa Prancis kelas XI SMA semester 1 pada keterampilan menyimak.
32
Untuk mendapatkan data kebutuhan, peneliti menggunakan dua macam
metode. Metode pertama adalah angket kebutuhan ditujukan kepada siswa SMA
kelas XI. Angket ini digunakan untuk mendapatkan data kebutuhan. Angket
tersebut berisi hal-hal yang diinginkan dan dibutuhkan siswa pada keterampilan
menyimak. Metode kedua adalah wawancara yang ditujukan kepada guru.
Untuk memperoleh gambaran umum mengenai instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.2
Analisis Kebutuhan
No. Data Subjek Instrumen
1. Kebutuhan media
video pembelajaran
menyimak bahasa
Prancis kelas XI
SMA semester 1.
Guru mata pelajaran
bahasa Prancis dan siswa
SMA 2 Wonosobo.
Wawancara kebutuhan
guru dan angket
kebutuhan siswa.
Angket Kebutuhan Siswa terhadap Media Video Pembelajaran bahasa
Prancis kelas XI SMA Semester 1 pada Keterampilan Menyimak
Angket kebutuhan siswa terhadap media video pembelajaran media video
pembelajaran menyimak bahasa Prancis kelas XI SMA semester 1digunakan
untuk memperoleh data sebagai acuan pengembangan media. Dalam angket ini,
hal-hal yang dibahas meliputi (1) Proses pembelajaran menyimak yang selama ini
dilakukan, (2) hambatan pada keterampilan menyimak, dan (4) media
pembelajaran menyimak yang diharapkan.
33
Tabel 3.3
Tabel Kisi-Kisi Angket Kebutuhan Siswa terhadap Media Video
Pembelajaran bahasa Prancis kelas XI SMA Semester 1 pada Keterampilan
Menyimak
Aspek Sub Aspek No. Soal
1. Proses pembelajaran
menyimak yang selama ini
dilakukan
1. Pembelajaran
menyimak
dengan
menggunakan
media
2. Media yang
digunakan oleh
guru dalam
pembelajaran
menyimak
1
2,3
2. Media
pembelajaranmenyimak yang
diharapkan
1. Bentuk/jenis
media
2. Video
pembelajaran.
3. Alur cerita
4. Pelafalan
5. Durasi video
pembelajaran
4
5
6
8
9
Wawancara tentang Kebutuhan Guru terhadap Media Video Pembelajaran
bahasa Prancis kelas XI SMA Semester 1 pada Keterampilan Menyimak
Hal-hal yang dibahas dalam wawancara kebutuhan guru ini meliputi (1)
proses pembelajaran menyimak yang selama ini dilakukan,dan (2) penawaran
media yang akan dikembangkan.
34
Tabel 3.4
Tabel Kisi-Kisi Wawancara terhadap Kebutuhan Guru terhadap Media
Video Pembelajaran bahasa Prancis kelas XI SMA Semester 1 pada
Keterampilan Menyimak
Aspek Sub Aspek No.Pertanya
an
1. proses
pembelajaranm
enyimak yang
selamainidilaku
kan
1. Pernah tidaknya
dilakukan pembelajaran
menyimak
2. Pembelajaran dengan
menggunakan media
3. Sumberdalammemperol
eh media
4. Kesulitan tidaknya
dalam memperoleh
media pembelajaran
bahasa Prancis.
1
2
4
3
2. penawaran
media yang
akandikembang
kan
1. penawaran media
2. durasi waktu
3. pelafalan
4. penambahan evaluasi
5. masukan untuk media
yang ditawarkan
5
6
7
8
9
Pedoman Penilaian Kelengkapan ProdukMedia Video Pembelajaran bahasa
Prancis kelas XI SMA Semester 1 pada Keterampilan Menyimak
Lembar penilaian kelengkapan produk adalah untuk mengetahui
kelengkapan bahan seperti skrip, naskah produksi, skenario dan evaluasi
pembelajaran pada video. Lembar penilaian kelengkapan produk ini merupakan
aspek-aspek utama yang harus dimasukkan dalam pembuatan media video
35
pembelajaran menyimak bahasa prancis kelas XI SMA semester 1. Lembar
penilaian kelengkapan ini diisi oleh dosen ahli, setelah melihat media
pembelajaran yang dibuat.
Gambaran mengenai lembar kelengkapan produk, dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
Tabel 3.5
Tabel Pedoman Penilaian Kelengkapan Produk Media Video Pembelajaran
Menyimak bahasa Prancis kelas XI SMA Semester 1 Menyimak
Aspek yang dilihat Ada Tidak Ada
1. Shooting Script
2. Skenario atau naskah produksi
video
3. Video pembelajaran episode 1-4,
ditambah kesimpulan video
4. Evaluasipembelajaranpada Video
3.4.3 Desain Produk
Pada langkah ini, penulis memulai mendesain materi yang sesuai yang
akan dimasukkan di dalam video pembelajaran menyimak kemudian mendesain
produk yang akan dibuat yaitu media video pembelajaran menyimak bahasa
Perancis kelas XI SMA semester 1. Pada tahap ini peneliti membuat sinopsis,
skrip atau naskah produksi, dan skenario. Setelah itu dilanjutkan dengan proses
shooting dan editing video. Kemudian mengolah video dan grafis menjadi
tampilan pembelajaran menyimak bahasa Prancis.
36
3.4.4 Validasi
Pada tahap validasi, peneliti memilih ahli bahasa Prancis yang dianggap
mampu mengetahui kesesuaian desain produk yang telah dibuat. Hal ini akan
dilakukan untuk mengetahui kelemahan dan kekurangannya. Menurut Sugiyono
(2010:414) validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah
rancangan produk, dalam hal ini sistem kerja baru secara rasional akan lebih
efektif dari yang lama atau tidak.
Pendapat di atas memberikan pengertian bahwa produk pendidikan hasil
pengembangan sebelum diimplementasikan harus melalui proses penilaian. Selain
itu, validasi produk bisa dilakukan dengan menghadirkan beberapa pakar
berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang tersebut. Dalam
memvalidasi sebuah produk menurut Sugiyono (2010:414) setiap pakar diminta
untuk menilai desain tersebut, sehingga selanjutnya dapat diketahui kelemahan
dan kekuatannya.
Untuk menguji alat tersebut, penulis membuat lembar validasi yang akan
digunakan untuk menguji produk tersebut. Lembar uji validasi ini akan membantu
peneliti untuk mengetahui model media yang dibuat. Lembar validasi ini berisi
tentang aspek-aspek dalam media video pembelajaran bahasa prancis kelas XI
SMA semester 1 pada keterampilan menyimak. Lembar uji validasi ini diisi oleh
dosen ahli, setelah melihat media pembelajaran yang dibuat. Lembar uji validasi
ini diisi oleh dosen ahli. Selain memberikan koreksi, dosen ahli ini juga
diharapkan memberi masukan dan saran untuk perbaikan alat evaluasi menyimak
37
yang telah dibuat. Sehingga produk yang dihasilkan memiliki kualitas dan
kelayakan yang lebih baik dari sebelumnya. Berikut adalah tabel validasi dosen:
Tabel 3.6
Tabel Lembar Uji Validasi Desain Media Video Pembelajaran Menyimak
bahasa Prancis kelas XI SMA Semester 1
Aspek yang
dinilai Indikator
Kesesuaian Saran
Ya Tidak
Kesesuaian
video
pembelajaran
dengan
tujuan
produk
a. Kesesuaian
karakteristik
media dengan
peserta didik.
b. Melatih siswa
menyimak
pembelajaran
bahasa prancis
dengan cara
melihat video
atau film
Isi Media
a. Kesesuaian isi
video dengan KI
3 (memahami,
menerapkan, dan
menganalisis
pengetahuan
faktual,
konseptual,
prosedural, dan
metakognitif
berdasarkan rasa
ingin tahunya
tentang ilmu
pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya, dan
humaniora
dengan wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
penyebab
fenomena dan
38
kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan
prosedural pada
bidang kajian
yang spesifik
sesuai dengan
bakat dan
minatnya untuk
memecahkan
masalah)
b. Pengucapan dan
intonasi
c. Tata bahasa
d. Kualitas soal
evaluasi
Tampilan
Media
a. Judul yang
digunakan pada
video
b. Jalan cerita yang
disajikan
c. Kualitas audio
d. Kualitas gambar
video
e. Durasi Video
3.4.5 Revisi Desain
Setelah mengetahui kelemahan dan beberapa masukan dari ahli media,
maka peneliti melakukan revisi desain sesuai saran dari para ahli tersebut,
sehingga menghasilkan rancangan yang siap diimplementasikan. Hasil dari revisi
desain tersebut akan dipaparkan di bab 4 antara produk yang belum direvisi dan
sesudah revisi, agar mengetahui perbaikan produk tersebut.
76
BAB V
PENUTUP
5.1 SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan produk yang dilakukan
peneliti, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Berdasarkan analisis kebutuhan melalui angket untuk siswa dan wawacara
terhadap guru bahasa Prancis dapat diketahui bahwa media video
pembelajaran menyimak bahasa Prancis untuk kelas XI semester 1 dibutuhkan
sebagaimedia pembelajaran menyimak.Video yang dibutuhkan berupa video
yang berdurasi pendek dan memuat evaluasi.
2. Hasil dari penelitian dan pengembangan media ini adalah video pembelajaran
menyimak bahasa Prancis untuk kelas XI semester 1 yang berjudul “La
journée à Jogjakarta”. Tema pada video ini adalah La vie familiale. Video ini
terdiri atas empat episode yang masing-masing episode berdurasi empat
hingga lima menit.Di dalam video pembelajaran ini terdapat evaluasi pada
masing-masing episode.
5.2 SARAN
Berdasarkan simpulan di atas, penulis mengajukan beberapa saran yaitu:
1. Bagi guru SMA, produk video ini dapat digunakan sebagai media
pembelajaran menyimak kelas XI semester 1 bertema “kehidupan keluarga
atau la vie familiale”.
2. Bagi siswa, produk ini dapat digunakan untuk berlatih menyimak bahasa
Prancis. 76
77
3. Bagi peneliti, produk ini merupakan sebuah alat pembelajaran baru yang
membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui tingkat keefektifan
video pembelajaran menyimak bahasa Prancis kelas XI semester 1 ini.
78
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, Eva. 2013. Pengembangan Media Pembelajaran Audio-Visual
Berbentuk Film Untuk Keterampilan Menyimak Bahasa Prancis
Tingkat Pemula. Skripsi. Semarang: Program Sarjana Pendidikan
Unnes.
Arsyad, Azhar.2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Ducrot, Jean Michel http://www.edufle.net/L-utilisation-de-la-video-
en.html?lang=en. (diunduh pada 15 August 2014)
Hikmawati, Nofa. 2012. Pengembangan Film Animasi sebagai Media
Pembelajaran Menyimak dengan Tema Aktivitas Sehari-hari untuk
Siswa SMA Kelas XI. Skripsi. Semarang: Program Sarjana Pendidikan
Unnes
Munadi, Yudhi. 2013. Media Pembelajaran sebuah pendekatan baru. Jakarta
Selatan: GP Press Group
Nurgiyantoro, Burhan.1995. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa danSastra.
Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Prawitasari, Niken. 2013. Pengembangan Media Pembelajaran Bahasa
Perancis untuk Keterampilan Menyimak pada siswa Kelas XI
Semester 1. Skripsi. Semarang: Program Sarjana Pendidikan Unnes.
Riyana, Chepy. 2007. Pedoman Pengembangan Media Video. Jakarta: P3AI.
UPI
Robbart, Jean P. 2002. Français L’essentiel- Dictionnaire Pratique de
Didactique de FLE. Paris: Édition Ophrys
Sudarwoto. 2013. Telaah Kurikulum Bahasa Prancis SMA/MA. Semarang.
Unnes
Sugiyono.2010. Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukiman.2010. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka
Insan Madani.
Tarigan, Henry Guntur.1994. Menyimak sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung: Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bandung
Yanis, Tri Budi Kusri. 2010. Bonjours Chers Amis. Semarang: MGMP
Bahasa Perancis SMA kota Semarang.
79
Lampiran 1
80
Lampiran 2
81
Lampiran 3
82
Lampiran 4
83
84
85
Lampiran 7
SINOPSIS VIDEO PEMBELAJARAN MENYIMAK
Maya adalah teman lama Apin yang sudah lama tinggal di Jakarta. Ia
datang ke Yogyakarta untuk berlibur sambil menemui Apin. Maya tiba di
Yogyakarta meggunakan kereta api. Apin menjemput Maya di Stasiun Tugu
Yogyakarta.
Kemudian Apin membawa Maya ke rumahnya untuk menginap selama
Maya liburan di Yogyakarta. Sesampainya di rumah, Apin menunjukkan bagian-
bagian rumah, dari kamar tidur hingga dapur. Apin juga memperlihatkan foto
ayah, ibu dan adik laki-lakinya. Ia juga menceritakan profesi mereka.
Keesokan harinya Apin mengajak Maya jalan-jalan ke Malioboro dan
melihat-lihat rok batik, di sana Maya memilih rok batik. Setelah seharian berjalan-
jalan di Malioboro, mereka pulang ke rumah. Sesampainya di rumah Maya
menyadari bahwa ia kehilangan handphonenya. Maya sedih karena handphone
nya hilang. Namun, Maya ingat sesuatu lalu meminjam kunci mobil Apin.
Kemudian Maya mencari handphonenya di Mobil Apin. Setelah beberapa hari
menginap di Yogyakarta,Maya melanjutkan agenda liburan nya di Malang.
Inilah ringkasan cerita dari film pendek yang akan dijadikan sebagai video
pembelajaran Bahasa Prancis untuk SMA kelas XI pada keterampilan menyimak.
Video ini terdiri dari empat episode yang jalan ceritanya berkesinambungan.
Setiap episode berdurasi sekitar empat sampai lima menit. Video ini berisi
percakapan dalam bahasa Prancis yang mudah dimengerti oleh anak SMA kelas
XI. Tema yang diangkat adalah materi kelas XI SMA semester 1 antara lain, la
maison, la direction, adjectif possessif, les vêtements, la lettredan les couleurs.
Siswa akan lebih mudah menyimak materi pembelajaran karena kosakata yang
diperdengarkan akan divisualisasikan secara nyata dengan menggunakan peraga
(model) yang mempraktikkan situasi, tuturan, dan percakapan. Di dalam video ini
juga terdapat la conclusion atau kesimpulan materi dari empat video sebelumnya.
86
Lampiran 8
SKENARIO VIDEO PEMBELAJARAN (EPISODE 1)
5. EXT : Stasiun Tugu Yogyakarta-Pagi Hari
Maya yang baru saja turun dari kereta memegangi kepalanya karena
kepanasan, dia terlihat sedang mencari-cari orang yang akan menjemputnya.
Maya : «Oh, Il fait très chaud ici ». (membasuh keringat di dahinya)
6. EXT : Stasiun Tugu Yogyakarta-Pagi Hari
Apin terlihat sedang melambaikan tangan pada Maya kemudian Maya
menghampiri Apin lalu saling menyapa dan mencium pipi, setelah sedikit
berbincang mereka pergi ke rumah Apin.
Apin: « SalutMaya!»(sambil mencium pipi Maya)
Maya : « Salut! Ça va Apin?»
Apin: «ça va Et toi ?»
Maya : «Moi aussi.. »
Apin: « Tu es fatiguée?»
Maya: « oui, je suis fatiguée»
Apin : «Viens chez moi maintenant Maya !»
Maya : « D‟accord.. »(mereka masuk kedalam mobil Apin)
7. EXT : Halaman rumah Apin- Siang Hari
Apin dan Maya sampai di rumah Apin. Mereka turun dari mobil kemudian
Apin memperlihatkan rumahnya dan mengajak Maya masuk ke dalam rumah.
Apin : « Tiens, voilà ma maison..»
Imun : «Oh.. C‟est une belle maison»
8. INT :Di dalam rumah Apin-Siang Hari
Maya melihat-lihat ruang tamu Apin yang terdapat banyak foto.Kemudian
Apin menawarinya minum. Ketika minuman Maya sudah jadi dan diantarkan ke
ruang tamu oleh Apin, Maya sedang melihat foto keluarga Apin. Apin pun
menyebutkan siapa saja yang ada di dalam foto.
Apin: « Asseyez-vous, s‟il vous plait, tu veux boire ?»
Maya : «Oui, c‟est gentil, merci..»
87
(Apin menuju dapur kemudian kembali ke ruang tamu membawakan Maya jus
jeruk, sedangkan Maya menunggu Apin sambil melihat foto keluarga Apin)
Apin : «Voilà le syrup..» (sambil meletakkan jus jeruk di atas meja)
Maya : «Merci.. C‟est ta famille, ?»(sambil menunjuk foto yang ada di dinding)
Apin : « Oui, c‟est ma famille, c‟est ma mère, c‟est mon père et c‟est mon frère..»
Maya : «Où sont-ils maintenant?»
Apin : «Ma mère va au supermarché, mon père travaille à l‟entreprise à Bali.»
Maya : «Et ton frère ?»
Apin : «Mon frère va à la fac. Bon, maintenant, je vais vous montrer, les salles
dans cette maison»
Maya: « D‟accord...»
88
Lampiran 9
SHOOTING SCRIPT
(EPISODE 1)
LA JOURNÉE À JOGJAKARTA
Episode 1(La membre de la famille)
UN FILM POUR L’ENSEIGNEMENT DE COMPRÉHENSION ORAL
Par:
Wulan Ditar Lutfiani
No VIDEO AUDIO
1. FADE IN
EXT: Jalan di Jogjakarta
LS: Jalan Tugu Jogja
DISSOLVE TO
Instrumen musik Jogjakarta kla project
2. DISSOLVE TO
FADE IN
INT: Stasiun tugu jogjakarta,
pagi hari.
LS: Suasana stasiun tugu
jogjakarta..
CU: kaki maya naik keatas
pelan-pelan
ZOOM OUT: MCU: Membasuh keringat di
dahinya.
Maya: «Oh, Il fait très chaud ici »
3. CUT TO
FADE IN LS: Suasana stasiun
DISSOLVE TO CU: Apin yang sedang
memanggil Maya.
CU: Maya melambaikan tangan
pada apin..
Apin: « Salut Maya! »
Maya : « Salut! Ça va Apin ? »
Apin: «Ça va, Et toi ? »
Maya : « Moi aussi.. »
Apin: « Tu es fatiguée ?»
89
Camerafollow: Maya
menghampiri Apin
MCU: Apin dan Maya saling
cium pipi.
2C: Apin dan Maya saling
berbicara
Camera follow: Apin dan
Maya berjalan dan naik mobil.
LS: mobil berjalan
Maya: « Oui, je suis fatiguée»
Apin : « Viens chez moi maintenant! »
Maya : « Oui.. »
3. CUT TO
FADE IN LS: Lingkungan rumah apin
2C: Apin memperlihatkan
rumah.
Camera follow: Apin dan
Maya masuk ke dalam rumah.
Apin : «Apin : « Tiens, voilà ma maison.. »
»
Imun : «Oh.. C‟est une belle maison»
4. IN BLACK
FADE OUT
FADE IN
INT: Ruang tamu rumah Apin
2C: Apin menawari Maya
minum kemudian
membuatkannya di dapur
MLS: Maya menunggu Apin
sambil bermain handphone.
LS: Apin datang membawa
minuman kemudian
meletakkannya di atas meja.
CU: Maya meminum jus
orange sambil melihat foto
keluarga Apin di dinding.
MLS: Apin menunjuk foto
sambil memperkenalkan
anggota keluarganya.
LS: Apin mengajak Maya
melihat bagian-bagian
rumahnya. Kemudian Maya
berdiri dari duduknya.
Apin: «Asseyez-vous s‟il vous plait. Tu
veux boire ? »
Maya : «Oui, c‟est gentil, merci.. »
Apin : «Voilà le jus d‟orange.. » (sambil
meletakkan jus jeruk di atas meja)
Maya : «Merci.. C‟est ta famille, Apin ? »
Apin : «Oui, c‟est ma famille, c‟est mon
père, c‟est ma m`ere et mon frère.. »
Maya : «Où sont-ils maintenant? »
Apin : «Ma mère va au supermarché, mon
père travaille à l‟entreprise à Bali. »
Maya : «Et ton frère ? »
Apin : «Mon frère va à la fac, viens ! Je
vais montrer les salles de cette maison. »
Maya: « D‟accord.. »
EVALUASI