pengembangan model bahan ajar berbasis potensi daerah untuk

14

Upload: votu

Post on 22-Jan-2017

233 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

PenerbitLembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)

Universitas Negeri YogYakarta

Bekerjasama dengan

Masyarakat Penelitian Pendidikan Indonesia (MPPI)

Dewan Redaksi

Ketua : Dr. Maman Suryaman

Sekretaris : Sumamo, Ph.D.

Anggota: Prof. Dr. Pujiati SuYata

Prof. Sarbiran, Ph.D.

Prof. Dr. Mundilarto

Sukimo, Ph.D.

Bambang Sugeng, Ph.D.

Dyah Respati Suryo S, M.Si.

SekretariatDra. Trina Wahjuni

Marnrtik, S.IPRini Astuti, S.IP.

Periode TerbitDua kali setahun setiap bulan Mei dan November

Terbit PertamaMei i980

Alamat Redaksi/Tata Usaha

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM)

Universitas Negeri Yogyakarta

Karangmalang, Yogyakarta. 5 528 I

Telp. (0274)5s0839, 555682; Fax. (0274) 518617, 550839

e-mail: [email protected] atau [email protected]: http://lppm.uny.ac.id

Ahmat e- journalhttp ://j ournal.uny. ac.i d./index,php/jk

DAFTAR ISI

Pemilihan Butir Altematif pada Tes Adaptif untuk Peningkatan Keamanan TesAgus Santoso

Perbandingan Penyekoran Model Rascft dan Model Partial Credit pada

halaman

1-8

MatematikaAwal Isgiyanto 9 - 18

Rujukan Integratifdalam Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Sekolah DasarM.D. Niron, C. A. Badiningsih, Pujiriyanto ...... 19 - 31

Penerapan Model Pembelaj aran Contextual Teaching and Learning (CTL)untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKaNur Hadiyanta. .......................... 32 - 38

Kualifikasi dan Kompetensi Tenaga Administrasi Sekolahdi Daerah Istimewa YogyakartaMuhyadi.......... .39-50

Pengembangan Model Bahan Ajar Berbasis Potensi Daerah untukMenunjang Pembelajaran Bahasa Jawa

ffi*,$, Hartill4.,danZuffiHendri ffiAnalisis Hasil Uji Kompetensi Pelajaran Bahasa Inggris dengan Model LogistikNur Hidayanto. .......................... 6l - 68

Model Pendidikan Ekonomi Kreatif-Berbasis Karakter sebagar Bridging CoursePembelajaran Mata Kuliah KewirausahaanSri Sumardiningsih, Endang Mulyani, dan Marzuki ............................................ 69 - 71

Analisis Kesiapan SMK RSBI dalam Peningkatan Daya Saing LulusanMuhamad Ali .. . 78 - 86

Model Penguatan Sofi Skilk dalam Pewujudan Calon Guru Kejuruan ProfesionalBerkarakterWagiran, Sudji Manadi, dan Syukri Fathuddin AIY .. 87 -94

PENGEMBANGAN MODEL BAHAN AJAR BERBASIS POTENSI DAERAHUNTUK MENUNJANG PEMBELAJARAN BAHASA JAWA

Siti Mulyani, Sri Harti W, dan Zulfi HendriFBS Universitas Negeri yogyakarta

email:siti [email protected]

AbstrakPenelitian ini bertujuan unhrk mengembangkan bahan penunjang pembelajaran Bahasa Jawa di

SD dan SMP terkait dengan peralatan tradisional sebagai potensi daerah. Penelitian ini menggunakandesain penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan pada penelitian ini melalui du tahap,yaitu: studi pendahuluan dan pengembangan prototipe. Studi pendahuluan dilaksanakan dengankajian pustaka dan kajian lapangan. Pengembangan prototipe melalui du a tahapan, yakni pertama,pengembangan materi bahan ajar penunjang, dan kedua, pengembangan bahan ajar penunjangpembelajaran bahasa Jawa. Setelah tersusun bahan ajar diadakan uji produk kepada ahlinya, terkaitdengan keahlian substansi, keahlian dalam bidang pembelajaran dan direvisi berdasarkan validasidari ahli tersebut.Berdasarkan hasil kajian pustaka dan kajian lapangan peneliti dapat kemukansimpulan sebagai berik'ut. Bahan ajar mempergunakan bahasa Jawa ngoko. Berdasarkan validasiahli materi maupun ahli pembelajaran peneliti melakukan pembenahanterkait denganjudul, gambarhalaman sampul, hurufdiperbesar menjadi arial 11.

Kata kunci: bahan ajar, potensi daerah, dan pembelajaran bahasa Jawa

DEVELOPMENT OF LEARNING CONTENT MODEL BASED ONREGIONAL POTENTIALS TO ENDORSE THE LEARNING

OF THE JAVANESE LANGUAGE

AbstractThe study is aimed at developing supporting leaming materials for the teaching ofthe Javanese

language in the elementary and junior-high schools in relation to traditional media as regionalpotentials. The study uses the research and development design. The development procedure passesthrough two phases, namely: a preliminary study and a protoo?e development. The preliminarystudy is conducted in the forms of literature studies and field studies. The proiolype development isconducted through two phases, namely: (1) development ofsupporting materials and (2) developmentof learning materials. The developed materials are subjected to expert reviews related to contentand teaching methodology and revised based on the expert's validation feedbacks. Based on theliterature and field studies, it can be concluded that the developed materials is presented in thely'go&o language. Based on the validation from both the content and methodology experts, revisionsare made on the developed materials conceming the titles, cover pages and colours, and size ofthefont to be Arial ll.

Kelrvords: leaming materials, regional potential, Javanese language leaming

PENDAHULUANPembelajar akan belajar secara optimal

apabila mereka ditunjukkan pada aspek sosial

budaya sesuatu yang dipelajari serta diberikesempatan untuk dapat mengalaminyasecara langsung. Lebih lanjut dijelaskan

51

JURNAL KEPENDIDIKAN' Volume 43, Nomor 1, Mei 2013, Halaman 51 - 60

tentang implikasi dari prinsip tersebut

pengajar hendaknya memberikan fasilitas

temudahan kepada pembelaj ar untukberkontak langsung dengan unsur budaya

yang sedang dipelajarinya. Hal itu dapat

dilalcukan dengan menyediakan gambar, buku

dan dapat juga berbagai karya budayanya'

Sementara itu aspek sosiobudaya yang

melingkupi antara lain mencakup kehidupan

keluarga, kehidupan masyarakat, hiburan,

media massa, tradisi budaya, dan lembaga

sosial politik serta berbagai peristiwa aktual

(Suwamo,2002).Namun Pada kenYataannYa Proses

pembelajaran dewasa ini belum semuanya

berjalan sebagaimana mestinya. Sepertipada pembelajaran bahasa .Jawa belum

mempergunakan sarana Prasaranapembelajaran yang memadai. Hal tersebut

nampak ketika peneliti melaksanakan tugas

sebagai dosen pembimbing lapangan untuk

PPL di SMP Negeri di wilayah Sleman.

Di situ ditemukan fenomena pembelajaran

bahasa yang memprihatinkan, dimana dalam

meiaksanakan proses pembelajaran bahasa

Jawa guru lokasi tersebut menyarankankepada mahsiswa PPL hanya mendasarkan

diri pada LKS dengan alasan sulit untuk

mendapatkan sumber pembelajaran yang

lain.Fenomena terkait dengan pembelajaran

Bahasa Jawa yang lain, seperti yang dialami

oleh seorang anak SD kelas dua dari putri

dosen Prodi Jurusan Bahasa Jawa FBS

UNY menunjukkan bahwa guru benar-

benar kesulitan untuk mendapat bahan

ajar yang memadai. Hal itu terjadi ketika

guru menyampaikan standar kompetensiyang berbunyi menjelaskan benda-benda

dan kegunaannya dengan kompetensidasar menyebutkan ciri-ciri dan kegunaan

benda-benda di lingkungan sekitar guru

mengalami kesulitan. Sebagai misal untuk

menerangkan benda-benda di sekitarkhususnya terkait dengan peralatan dapur'

guru tidak dapat menemukan bahan ajar

52

yang dapat dipergunakan sehingga pesan

yang disampaikan guru tidak dapat sampai

dengan baik kepada pembelajar. Untuk ituUNY sebagai salah satu lembaga LPTK perlu

turut mencarikan solusi terhadap permasalah

yang terjadi dalam dunia pendidikan tersebut,

sehingga pada kesempatan ini perlu penelitian

yang bertujuan untuk pengembangan bahan

ajar sebagai penunjang proses pembelajaran

bahasa Jawa khususnYa di SD dan SMP

agar kompetensi yang telah ditetapkan dapat

tercapai dengan baik.Berdasarkan uraian di atas, perlu adanya

pengembangan bahan ajar. Pengembangnan

difokuskan pada bagaimana mengembangkan

model bahan ajar berbasis potensi daerah

untuk menunjang pembelajaran Bahasa Jawa

di SD dan SMP.

Artikel ini bertujuan untuk membuat

bahan ajar penunjang untuk mat apelajaran

Bahasa Jawa terkait dengan benfirk peralatan

dapur tradisional. nama dan ciri-cirinyaserta fungsi dari masing-masing peralatan

tersebut.

METODEPengembangan model bahan aj ar

penunjang pembelajaran bahasa Jawa di SD

dan SMP terkait dengan peralatan tradisional

sebagai potensi daerah terdiri atas dua hal,

yakni pertama, pengembangan materi bahan

ajar penunjang, dan kedua, pengembangan

bahan ajar penunjang pembelajaran bahasa

Jawa. Model pengembangan sebagaimana

tampak pada Gambar I .

Gambar l. Bagan Model Pengembangan

Siti Mulyani, Sri Harti W, dan Zulfi Hendri: Pengembangan Model Bahan Ajar..

Prosedur pengembangan penelitianini dilaksanakan dengan langkah-langkahsebagai berikut. Proses pada tahap iniadalah mengembang materi yang akandikembangkan dalam bahan ajar penunjang.Langkah dalam pengembangan materi diawalidengan identifi kasi kompetensi pembelajaranbahasa Jawa di SD maupun di SMP yangterkait dengan kompetensi dasar ciri-ciridan kegunaan benda-benda di lingkungansekitar (Sugiyono, 201l). Selanj utnyaidentifikasi permasalahan dalam rangkatransfer kompetensi tersebut terkait denganketersediaan bahan ajar. Hasil identifikasikompetensi dan permasalahan yang terjadidalam proses pembelajaran tersebut digunakansebagai dasar pengembangan materi yangdapat diruangkan dalam bahan ajar penunjangpembelajaran bahasa Jawa di SD dan diSMP. Dalam pengembangan materi tersebutmemanfaatkan hasil penelitian yang berjudulPeralatan Dapur Tradisional sebagai HasilKearilan Lokal Budaya Jawa, Pelestarian,dan Pengembangannya (Sumintarsih, dkk.1990). Tahap tahap ini tersedia materi yangakan diruangkan dalam bahan ajar penunjangpembelajaran bahasa Jawa untuk SD danSMP yang meliputi gambar bentuk-bentukperalatan dapur tradisional, ciri-ciri dariperalatan tersebut beserta kegunaannya.Tahap berikutnya terurai berikut ini. Padatahap ini peneliti menytsun lay out terkaitdengan gambar bentuk-bentuk peralatandapur tradisional terkerkaitannya dengannarasi tentang ciri-ciri dan kegunaan masing-masing peralatan dapur tradisional tersebut.Hasil dari lay out tersebut selanjutkandiwujudkan dalam bentuk media cetak yangdapat dipergunakan sebagai bahab ajarpenunjang proses pembelajaran bahasa Jawadi SD dan di SMP

Pada tahap ini peneliti mengujikanhasil pengembangan model bahan ajarpenunjang kepada ahlinya, terkait dengankeahlian substansi, keahlian dalam bidangpembelajaran. Hasil kajian para ahli tersebut

dipergunakan sebagai dasar revisi atauperbaikan bahan ajar penunjang tersebut.Target yang dicapai adalah model bahan ajarpenunjang direncanakan berwujud visualberupa media cetak yang berisi gambarperalatan dapur tradisional beserla nama. ciri-c iri dan kegunaan masing-masing.

IIASIL PENELITIAN DAN PEMBAIIASANDeskripsi Model Bahan Ajar Penunjang

Penelitian ini merupakan penelitianpengembangan yang berusaha mengembang-kan produk pembelajaran yang berupa mediacetak yang berisi gambar-gambar peralatandapur tradisional, nama, ciri-ciri besertakegunaan masing-masing peralatan dapurtersebut.

Bahan aj ar yang merupakan produk daripenelitian ini diharapkan dapat dipergunakansebagai bahan ajar penunjang untuk matapelajaran Bahasa Jawa di SD maupun SMP.Dengan demikian, bahan ajar penunjang inibaik pemilihan materi maupun pemakaianbahasanya disesuaikan dengan kebutuhansiswa SD maupun siswa SMP. Untukmewujudkan bahan ajar penurj ang ini melaluibeberapa tahapan berikut ini.

Tahap AwalDalam mewujudkan prototipe bahan

ajar penunjang untuk pembelajaran BahasaJawa di SD dan SMP, diawali denganmelaksanakan studi pendahuluan. Studipendahuluan ini terdiri atas dua kegiatan,yaitu studi lapangan dan studi pustaka.

Hasil Pengamatan LapanganPengamatan proses pembelajaran yang

berlangsung di SMP dilal'-ukan di dua tempat,yaitu di SMP Negeri 6 Yogyakarta dan diSMP Negeri 4 Depok Sleman Yogyakarta.Pengamatan proses pembelajaran di SMPNegeri 6 Yogyakarta dilak-ukan pada tanggal2 Iuni 2012 di kelas 7 C bahasa pengantaryang dipergunakan oleh guru dalam prosespembelajaran Bahasa Jawa adalahbahasa Jawa

53

JURNAL KEPENDIDiMN, Volume 43, Nomor 1, Mei2013, Halaman 51 - 60

dari tingkat fu0x ngoko dan ada campurandengan bahasa Indonesia. Sementara dalammenyampaikan gagasannya para siswadiharapkan mempergunakan bahasa dengantingkat tutur krama. Namun kebanyakansiswa mengalami kesulitan.

Sementara hasil pengamatan yangdilalarkan di SMP Negeri 4 Depok SlemanYogyakarta menunjukkan bahwa bahasapengantara yang dipergunakan guru dalammenyampaikan materi pelajaran bahasaJawa memperggunakan bahasa Jawadenganragam campuran, yaitu antara tingkat tuturngoko, krama dan bahasa Indonesia, Dalammenerima informasi yang disampaikandengan bahasa Jawa krama para siswamengalami kesulitan, sebagai contoh sewaktuguru memerintahkan siswa untuk membukabuku LKSnya dengan mempergunakanperintah, " Mangga dipunbikak LKSipunt"'Mari dibuka LKSnya' ada beberapa siswayang menanyakan ."Btt dipun bikat itu apa?"'Bu dibuka itu apa?'. Mendengar pertanyaantersebut guru harus menjelaskannya denganbahasa Indonesia, bahwa dipunbikak ituartinya dibuka.

Demikian juga penguasaan bahasaJawa tingkat l:utur krama siswa SDmemprihatinkan, para siswa kesulitan dalammenerima informasi yang disampaikandengan bahasa Jawa karma.Merekapun jugakesulitan unhrk mengekpresikan gagasannya

dengan mempergunakan bahasa Jawa

"agam krama. Namun mereka tidak banyakmengalami kesulitan sewaktu menyampaikaninformasi itu dengan mempergunakan bahasaJawa tingkat lutrr ngoko. Demikian jugasewaktu menyampaikan gagasan denganmempergunakan bahasa Jawa ngoto merekatidak mengalami kesulitan (Suwamo, 2002).

Berdasarkan informasi yangdisampaikan oleh guru baik guru bahasaJawa di SD maupun glru bahasa Jawa di SMP,para siswa memang mengalami kesulitandalam menerima informasi yang disampaikandengan mempergunakan bahasa Jawa ragam

54

krama, demikianj uga dalam menyampaikangagasan dengan mempergunakan bahasaJawa krama parasiswa mengalami kesulitan.Namun dalam penerimaan inlormasi yangdisampaikan dengan mempergunakan bahasaJawa ngoko siswa tidak begitu kesulitan,demikian juga dalam mengekspresikangagasan dengan bahasa Jawa ngoko merekalancar.

Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan dan berdasarkan inlormasi yangdidapat dari guru bahasa Jawa tersebutmaka ditetapkan bahasa pengantar yangdipergunakan dalam penyusunan bahan ajarpenunjang untuk bahasa Jawa yang disusundalam penelitian ini adalah bahasa Jawaragam ngoko. Hal tersebut dilakukan denganpertimbangan agar siswa dapat menerimainformasi yang disampaikan memalalui bahanajar penunjang tersebut. Setelah memahamiinformasi dari bahan ajar penunjang tersebutbarulah siswa dilatih untuk mengekspresikangagasannya baik secara lisan maupun secaratertulis terkait dengan informasi dari bahan ajarpenunjang tersebut dengan mempergunakanbahasa Jawa krama.

Hasil Kajian PustakaKajian pustaka yang dilakukan dalam

penelitian ini meliputi dua hal. Kajian pertamayang dilakukan adaiah kajian terhadapStandar Kompetensi dan Kompetensi Dasarpembelajaran bahasa Jawa di SD maupundi SMP. Kajian selanjutnya adalah kajianterhadap hasil penelitian pendahuluan terkaitdengan pengembangan peralatan dapurtradisional sebagai hasil kearifan lokal budayaJawa dengan style etno-modern. Masing-masing dari itu akan dipaparkan berikut ini.

Standar kompetensi dan KompetensiDasar Pelajaran Bahasa Jawa

Di Daerah Istime$,a Yogyakartapelaj aran bahasa, sastra dan budaya Jawa di SDdan SMP merupakan mata pelajaran muatanlokal wajib. Untuk itu Dinas Pendidikan,

Siti Mulyani, Sri Harti W, dan Zuffi Hendri. pengembangan Model Bahan Ajar...

Pemuda, dan Olahraga pemerintah propinsiDaerah Istimewa Yogyakarta telah men)rusunkurikulum muatan lokal untuk bahasa, sastradan budaya Jawa baik untuk SD/MI, SMp/MTs, dan SMA,/SMK.MAyang berisi standarkompetensi dan kompetensi dasar yangdapat dipergunakan sebagai acuan prosespembelajaran bahasa, sastra, dan budayaJawa.

Sehubungan dengan p ro grampenyusunan bahan ajar penunjang untuk matapelajaran bahasa Jawa di SD dan di SMp inihanya akan dikaji Standar Kompetensi danKompetensi Dasar yang terkait dengan hasilpenelitian yang telah dilakukan. Untuk ituberikut akan dipaparkan standar kompetensidan kompetensi dasar yang terkait tersebut.

Standar kompetensi yang dapatdikaitkan dengan penelitian terdahulu adalahStandar Kompetensi kelas III semester gasalterkait dengan keterampilan berbahasamenulis yang berbunyi sebagai berikut:mengungkapkan gagasan wacana tulis sastradan nonsastra dalam kerangka budaya Jawa.Sedang Kompetensi Dasarnya berbunyimenulis karangan kegiatan sehari-hari.

Keterkaitan SK dan KD tersebutdengan penelitian terdahulu adalah bahwadalam menuliskan karangan kegiatansehari-hari, isinya dapat berupa kegiatanyang berhubungan dengan peralatan dapurtradisional. Kegiatan tersebut misalnyakegiatan sewaktu membanhr ibu memasak yangmempergunakan peralatan dapur tradisional.Dengan demikian siswa dapat menuliskanpengalamannya ketika membantu ibunyamemasak yang mempergunakan peralatandapur tradisional. Sementara pemahamantentang peralatan dapur tradisional tersebuttelah diperoleh melaluibahan ajar penunjangtersusun.

Bahan ajar penunjang yang disusunitupun dapat dipergunakan untuk siswa kelasIV semester gasal, dengan keterampilanberbahasa menulis. Standar Kompetensinya

berbunyi mengungkapkan gagasan wacanatulis sastra dan nonsastra dalam kerangkabbudaya Jawa. Sementara itu KompetensiDasarnya berbunyi menuli s karanganpengalaman dengan ejaan yang benar. Sepertihalnya dengan SK dan KD kelas III yangberbunyi menulis karansan kegiatan sehari-hari, dalam menulis karangan pengalamandengan ejaan yang benar inipun dapatdikaitkan pula dengan peralatan dapurtradisional yang dipahami dari bahan ajarpenunjang tersusun.

Harapannya bahan aj ar penunjang inijuga dapat dipergunakan untuk siswa kelasV semester genap. Bahan ajar penunjangtersebut dipergunakan sebagai sarana untukmencapai Standar Kompetensi yang berbunyimenulis karangan kegiatan sosial denganejaan yang benar. Kegiatan sosial yangbersentuhan dengan peralatan dapur tradisonaldapat dijadikan sebagai isi karangan tentangkegiatan sosial. Pemahaman peralatan dapurtradisional dapat dicapai melalui bahan ajarpenunjang tersusun.

Bahan ajar penunjang yang disusuninipun dapat dipergunakan untuk siswa SMpkhususnya terkait dengan Standar Kompetensiuntuk kelas VII semester gasal yang berbunyimengungkapkan gagasan ragzun wacana Iisansastra dalam kerangka budaya Jawa denganKompetensi Dasar yang berbunyi berceritapengalaman bergotongroyong di lingkungantempat tinggal sesuai dengan unggah-ungguh.Wujud gotongroyong di tempat ringgalbermacam-macam, dapat berupa kegiatanmemperbaiki jalan bersama, membersihkanlingkungan bersama, ataupun dapat berupamembantu tetangga yang mempunyai hajatmantu, supitan. Dalam kegiatan tersebut tidakmenutup kemungkinan berkaitan denganperalatan dapur tradisional. Kaiau siswa telahmemahami peralatan dapur tradisional daribahan ajar penunjang tersusun, maka siswadapat mengekspresikan gagasannya denganlancar.

55

JURNAL KEPENDIDIKAN, Volume 43, Nomor 1, Mei 2013, Halaman 51 - 60

Kajian Hasil Penelitian TerdahuluPenelitian terdahulu dengan judul

"Pengembangan Peralatan Dapur Tradisionalsebagai Hasil Kearifan Lokal Budaya Jawa

dengan S tyl e E tno- Mo d e r n" menunjukkanbahwa peralatan dapur tradisional jikadilihat dari dari bahan, bentuk, dan fungsinyabervariasi.

Bahan yang dipergunakan untukmembuat peralatan dapur tradisional tersebutantara lain bambu, kayr, gerabah, bahr dan

logam. Sementara bentuk peralatan dapaurtradisional ada yang bulat, ada yang bundarada yang kerucut.Ukuran peralatan dapurtradisional ada yang kecil, sedang, ada pulayang besar. Dilihat dari fungsinya, peralatandapur tradisional ada yang berfungsi untukmenyimpan/ tempat untuk menaruh barang,ada yang berfungsi untuk mempersiapkanbahan masakan, ada yang dipergunakansebagai alat untuk memasak masakan, danada pula yang dipergunakan sebagai tempatuntuk menaruh hasil masakan.

Peralatan dapur hadisional yang terbuatdari bambu, diantaranya tambir, tampah,kalo, irig, tumbu, senik, kukusan, dan cething.Peralatan dapur tradsional yang terbuat darikayu dan tempurung kelapa antara lain;siwurdan irus, peralatan dapur yang terbuatdari kayu, seperti enthong, solet, telenan,dan cowek.Peralatan dapur yang terbuat darigerabah antara lain kendhil, kwali, genthong,klenthing, keren, anglo, dan layah. Peralatandapur tradisional yang terbuat dari logamantara lain. lading. soblok. d,an wajan.

Desain Bahan Ajar PenunjangBerdasarkan hasil kajian lapangan dan

kajian terhadap penelitian terdahulu penelitidapat membuat simpulan sebagai berikut.Pemakaian bahasa pengantar dalam bahanaj ar penunj ang yang disusun mempergunakanbahasa Jawa ragam ngoko, peralatan dapurtradisional yang akan disampaikan dalam

bahan ajar penunjang tersebut terdiri atasperalatan dapur tradisional yang terbuatdari bambu, kayu, dari kay.u dan tempurungkelapa, dari gerabah dan peralatan dapurtradisional yang terbuat dari logam. Peralatandapur tradisional yang terbuat dari bambu,terdiri atas; tampah, tambir, kalo, irig,celhing,tumbu, kreneng, senik, dan kukusan.Peralatan dapur tradsional yang terbuat darikayu dan logam adalah parut. Peralatandapur tradisional yang terbuat dari kayu dantempurung kelapa terdiri atas; lras dansit'tu'.Peralatan dapur tradisional yang terbuat darikayu terdiri atas; enthong, solet. lelenan,lumpang, alu. Layah dan munthu. Peralatandapur tradisional yang terbuat dari gerabahterdiri atas; kendhi, genthong, klenthing,kendhil, kwali, keren, dan anglo. Peralatandapur tradisional yang terbuat dari logamterdiri atas; wajan, soblok, lading, ceret,serok, dan sothil.

Karena kes ibu kan dari masing-masing tim peneliti yang padat, makauntuk mendesain bahan ajar penunjang inipeneliti meminta bantuan kepada ahlinya.Hal itu dilakukan agar dapat selesai tepatwaktu serta hasilnya memiliki kualitas yangbaik. Meskipun demikian peneliti tetapmemberikkan masukan terhadap desain yangdibuat oleh ahli tersebut. Hal Ini dilaklkanagar desain yang dihasilkan sesuai danmendukring isi bahan ajar penunjang yangdikembangkan. Karena sasaran bahanajarpenunjang ini anak-anak, maka pendesainmenyarankan cover diberi gambar animasitentang peralatan dapur tradisional yangbentpa ketel yang sedang dimasak di ataskeren. Bahan ajar penunjang tersebut diberijud'.tl: "Piranti Pawon Tradhisional KawruhSapala Ngleluri Kabudayan Jawa". BerikutIayout halaman:ampul bahan ajar penunjangyang telah dihasilkan dapat dilihat padaGambar 2.

56

Siti Mulyani, Sri Harti W, dan Zulf Hendri: Pengembangan .llodel Bahan.tjar...

PIRANTI PAWON TRADHIsIONALKAWRUH SAPALA NGLELURI

KABUDAYAN JAWA

Gambar 2. Iayozt Halaman Sampul

Gambar 3. Bahan Ajar Penunjang

Gatrtbzr2 adalah layozit halaman sampulawal penyr.rsunan. Bahan ajar penunjang malapelajaran bahasa Jawa di SD dan SMP tersebut

terdiri atas 30 peralatan dapur tradisionalyangbervariasi dari aspek bahan, ukuran maupunfungsinya. Berikut adalah salah satu contohlayout isi bahan ajar penunjang yang telahdisusun.

Setelah diwujudkan dalam benruk cetakkemudian dimintakan validasi dari ahli mareribahasa sastra, dan budaya Jarva serta ahlipembelajaran bahasa Jawa.

Validasi AhliValidasi ahli yang dilakukan dalam

penelitian ini terkait dengan ahli materi. tentang bahasa, sastra dan budaya Jawa.Dalam penelitian ini yang memberikanvalidasi terkait dengan materi adalah Prof,Dr. Suharti dari Program Studi PendidikanBahasa Jawa, sedangkan yang memberikanvalidasi terkait dengan pembelajaran BahasaSastra dan Budaya Jawa Fakultas Bahasa danSeni Universitas Negeri Yogyakarta adalahNurhidayati, M.Hum. yangjuga dari ProgramStudi Pendidikan Bahasa Sastra dan BudayaJawa, Fakultas Bahasa dan Seni UniversitasNegeri Yogyakarta.

Validasi yang diberikan oleh ahli materiadalah pada dasamya bahan ajar penunjangpelajaran bahasa, sastra dan budaya Jawa yangtelah disusun sudah baik, dan menjadi lebihbaik lagi apabila gambar pada sampul tidakberupa animasi peralatan dapur tradisionalakan tetapi berupa salah satu gambar peralatandapur tradisional yang diambilkan dari isibahan ajar penunjang tersebut. Kemudianukuran hurufnya perlu diperbesar, peralatandapur yang merupakan pasangan dijadikandalam satu halaman. Serla perlu ditambahperalatan dapur tradisional yang lainnya.

Berikut hasil validasi dari ahlipembelajaran Bahasa Jawa. Hasil validasi dariahli pernbelajaran dapat dibedakan menjadibeberapa aspek, yaitu dari fisik buku, dari isibuku sefta dari pemakaian bahasa. Masing-masing akan dipaparkan berikut ini. Hasilvalidasi dari aspek fisik buku dapat dilihatdari Tabel l.

niun,. \,i c hdrd{.ine ijrtu anr rns\!ns. \i sdi-!N\c $l3 il$nlnium ugi kln,ren n).lchrl.se.ee ul6\va nangln.n siDg JiJ.n!, anr .clcllrinr lanrgo nlinellr..jrncn!. iut' ! !n,lol. I rr!ngaggo lulup (llurdr !,hl('L \\.n! \en ,$.r \ f!

cilili. sedh.ngnn ug, r.r \ingecdhc. S,,hl,il sin!scdhcnlan dhlN!ft kuEn! hNrrh li cnr rriu lrrcDr. d amd.r luntr! hrrrli l5 . n rrl.ur ll). r.Sdblok digun.kikc r)iri !l! tir.r i l!ljl:!o idrfglr unp.nrln. 0dm! \!!r. nrgr\rri. r ui. nirniiri

5l

JURNAL KEPENDIDIKAN, Volume 43, Nomor 1, l.4ei 2013, Halaman 51 - 60

Tabel 1. Hasil Validasi Ahli Pembelajaran Aspek Fisik Buku

Aspek yang dinilai Nilai1.

2.3.4.5.6.

1.

Ukuran bukuTebal buku.i jumlah halamanKejelasan tulisan dari aspek pemilihan hurufKejelasan tulisan dari aspek ukuran hurufKertas yang dipergunakanUkuran ilustrasi gambarDesain cover buku

5

4445

45

Rata-rata 4.43

Tabel 2. Hasil Validasi Ahli Pembelajaran Aspek Isi Buku

No Aspek yang dinilail. Kelengkapan materi2. Keakuratan materi3. Upaya untuk meningkatkan kompetensi siswa4. Pengorganisasianmaterimengikutisistematikakeilmuan5. Materi mengembangkan keterampilan dan kemampuan berfikir6. Materi merangsang siswa unntuk melakukan inquiry 4

Rata-rata 4,33

Tabel 3. Hasil Validasi Ahli Pembelajaran Aspek Isi Buku

No Aspek yang dinilai Nilai

4

44

5

5

l. Penggunaan bahasa Jawa yang baik dan benar2. Penggunaan peristilahan yang umum3. Kesesuaian bahasa dengan sasaran4. Kesesuaian bahasa dengan kaidah5. Kemudahan untuk dibaca

3

44

44

Rata-rata J.6

Dari Tabel I dapat diketahui bahwabahan ajar penunjang untuk mata pelajaranbahasa Jawa baik di SD maupun di SMP inioleh ahlipembelajaran bahasa Jawa ditanggapisangat baik. Hal terebut ditunjukkan dari tujuhaspek yang dinilai mendapat :'ata-ratd 4,43.Berikut ini Tabel 2 yang menunjukkan hasilvalidasi dari aspek isi buku.

Dari Tabel 2 dapat diilhat bahwa dariaspek isi buku oleh ahli pembelajaran bahasaJawa direspon dengan nilai lebih dari baik.Hal tersebut Nampak pada nilai rata-ratayang diberikan mencapai 4,33. Berikut akandisampaikan hasil validasi terkait denganpemakaian bahasa. Hal itu nampakpada Tabel 3.

Dari Tabel 3 dapat diketahui bahwapemakaian bahasa pada bahan ajar penunjangpembelajaran bahasa Jawa untuk SD maupun

58

SMP oleh ahli pembelajaran bahasa Jawadinilai baik. Hal itu nampak pada nilai rata-rata yang diberikan mencapai 3,8. Secarakeseluruhan ahli pembelajaran bahasa Jawamemberikan tiga komentar berikut ini.Pertama, buku sudah bagus dan representatifdalam membahas "Piranti Pawon" dalambudaya Jawa. Kedua, perlu revisi tata tulispenulisan kata bisa ) bias, pemenggalanbanyak yang belum sesuai EYD. Ketiga,penggunaan bahasa Jawa dalam buku inikomunikatif untuk peserta didik.

Berdasarkan komentar dan saran baikahli materi maupun ahli pembelajaran penelitimelalmkan pembenahan dari beberapa aspek.Pembenahan terkait dengan judul bahan ajarpenunjang dibuat lebih ringkas. Judul bahanajar penunjang sebelumnya adalah Piranti

Siti Mulyani, Sri Harti W, dan Zulf Hendri: pengembangan Model Bahan Ajar...

Gambar 4. Layout Halaman Sampulsetelah Direvisi

Pawon Tradhisional Kawruh Sapala NglelluriKa budayan -/awa dipersingkat menjadi"Piranti Pawon Trodhiional". Gambar padahalaman sampul yang tadinya gambar animasiketel yang sedang dimasak di atas kerendiganti dengan gambar keren saja. Ukuranhuruf diperbesar dari arial 9 menjadi arialI 1, penggabungan peralatan dapur tradisionalyang berpasangan baru yang memungkinkan,pembenahan penggunaan bahasa, danpemenggalan kata. Hasil pembenahantersebut nampak pada layout yang disajikanpada Gambar 4.

Berikut adalah contoh /ayoat isi bahanajar penunjang yang telah direvisi terkaitdengan besaran uk-uran urufseda penulisannyabahasa yang dipergunakan.

SIMPULANBerdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan yang telah diuraikan pada babiv, dapat diambil simpulan berikuit. Pertama,bahan ajar penunjang untuk pembelajaranbahasa, sastra, dan budaya Jawa terkait

Soblog

Kuping

Soblokminangka pirantiparvon lradhisionalkangdigarve saka alunru-nium, r-vujudc bundcr, ing njcro ana ang-sange sing digawc saka alununium ugakanggo nyclchakc scga uta\\a panganansing didang, ana cckclan sing kanggongangkat, jenenge kuping soblok, lanngaggo tutup ukuran soblok $erna-wcrnaana sing cilik, sedhengan ura ana singgedhe. Soblok sing sedhengan dhuwurekurang Iu*iih l5 cm tckan 20 cnt. dianrctcrkurang lurvih 25 cm rckan J0 cm.Soblok digunakake nrinangka piranti kang-go adangan umpanrane adang sega. na-gasari, utri, nreniran Ian liya-liyanc.

,lngsutrg Soblog

Gambar 5. Layout Salah Satu Isi BahanAjar Penunjang

dengan peralatan dapur tradisional yang telahdisusun sebagai hasil penelitian ini dibutuhkanuntuk mencapai Standar Kompetensi danKompetensi Dasar pembelajaran bahasa,sastra, dan budaya Jawa di SD dan SMP.Kedza,berdasarkan bahan dasar pembuatannya,peralatan dapur tradisional yang terdapatdalam bahan ajar penunjang yang dihasilkanini dapat dibedakan menjadi peralatandapur yang terbuat dari bambu, bambu, darikayu dan logam, dari kayu dan tempurungkelapa, dari kayt, dari gerabah dan peralatandapur tradisional yang terbuat dari logam.Ketiga, dari bahan ajar penunjang yang telahdihasilkan ini pembaca, khususnya siswa akanmemperoleh pemahaman yang komprehensiftentang peralatan dapur tradisional Jawa,karena dalam bahan ajar tersusun terdapatnama peralatan dapur tradisional beserta ciri-

59

JURNAL KEPENDIDIMN, volume 43,Nomor1,Mei 2013, Halaman 51 -60

ciri fisiknya, bahan pembuatannya, ukuran,

serta fungsinya.Bahan aj ar penunjang untuk

pembelajaran bahasa" sastr4 dan budaya Jawayang telah dihasilkan terkait dengan peralatan

dapur tradisional Jawa dapat dipergunakansebagai sarana pengenalan salah satu produkbudaya Jawa yang sudah mulai tidak dikenallagi oleh generasi muda, khususnya siswa SDdan SMP. Hal tersebut disebabkan peranan

dan fungsi peralatan dapur tradisional tersebutmulai ada yang tergantikan oleh peralatandapur yang lebih modern yang memanfaatkanteknologi tinggi. Selain itu, bahan ajarpenunjang tersusun ini merupakan salahsatu wujud upaya pendokumentasian sertapelestarian produk budaya Jawa yang mulaitergantikan oleh produk budaya lainnya.

Bahan aj ar penunjang untukpembelajaran bahasa, sastra, dan budayaJawa di sekolah dan di masyarakat kurang.Bahan ajar penunjang yang telah dihasilkandari penelitian ini dapat dipergunakan unhrkmelengkapi kebutuhan bahan ajar tersebut.Namun untuk itu masih diperlukan tahapan-

tahapan yang harus dilalui agar bahan ajartersusun ini dapat dipergunakan sebagaibahan ajar penunjang pembelajaran bahasa,sastra, dan budaya Jawa. Karena validasibahan ajar penunjang tersusun baru dilakukanoleh ahli materi bahasa, sastra, dan buciayaJawa serta ahli dalam pembelajaran bahasa,sastra dan budaya Jawa maka perlu adanyapenelitian pengembangan lanjutan.

Untuk itu, disarankan adanya peluanguntuk melaksanakan penelitian lanjutan yanghasilnya nanti bahan ajar penunjang tersusunini dapat dipergunakan sebagai bahan ajarpenunjang untuk pembelajaran bahasa, sastra,

dan budaya Jawa.

DAFTAR PUSTAKASugiyono. 201 l. ,1,1e tode Penelitian Kuantitatf

Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sumintarsih, dkk . 1990-1991. Dapur dan AlatMem as a k Tr o d i s i o na I D I Y. Yo gy akarta:Jarahritra

Suwarno. 2002- Strategi PenguasaanB er ba has a. Yogyakarta: Adicita

60