pengembangan model pembelajaran karakter …lib.unnes.ac.id/26466/1/full.pdf · pada pendidikan...

29
1 PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KARAKTER PADA PENDIDIKAN JASMANI MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN ENTIKONG KABUPATEN SANGGAU KALIMANTAN BARAT TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang Oleh: INDRIA SUSILAWATI 0602513026 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016

Upload: dinhcong

Post on 06-Mar-2019

244 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KARAKTER …lib.unnes.ac.id/26466/1/full.pdf · PADA PENDIDIKAN JASMANI MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN PADA SISWA ... coba lapangan skala kecil dan revisi

1

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KARAKTER

PADA PENDIDIKAN JASMANI MELALUI AKTIVITAS

PERMAINAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

DI KECAMATAN ENTIKONG KABUPATEN

SANGGAU KALIMANTAN BARAT

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister

Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang

Oleh:

INDRIA SUSILAWATI

0602513026

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

Page 2: PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KARAKTER …lib.unnes.ac.id/26466/1/full.pdf · PADA PENDIDIKAN JASMANI MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN PADA SISWA ... coba lapangan skala kecil dan revisi

2

Page 3: PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KARAKTER …lib.unnes.ac.id/26466/1/full.pdf · PADA PENDIDIKAN JASMANI MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN PADA SISWA ... coba lapangan skala kecil dan revisi

3

PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam tesis ini benar – benar

karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain atau pengutipan dengan

cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku, baik sebagian

atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam tesis ini

dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Atas pernyataan ini saya siap

menanggung sangsi yang dijatuhkan apabila ditemukan adanya pelanggaran

terhadap etika keilmuan dalam karya ini.

Semarang, Januari 2016

Yang membuat pernyataan

Indria Susilawati

NIM: 0602513026

Page 4: PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KARAKTER …lib.unnes.ac.id/26466/1/full.pdf · PADA PENDIDIKAN JASMANI MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN PADA SISWA ... coba lapangan skala kecil dan revisi

4

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

„‟Janganlah engkau jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan jangan pula

engkau terlalu mengulurkannya, nanti kamu menjadi tercela dan menyesal. (QS.

AL-ISRA‟29)

“Doa adalah kunci kebutuhan, penghibur orang-orang miskin, perlindungan bagi

orang-orang terjepit, dan obat hati bagi orang yang dikejar kebutuhan serta

kewajiban bagi orang-orang beriman”

.

Page 5: PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KARAKTER …lib.unnes.ac.id/26466/1/full.pdf · PADA PENDIDIKAN JASMANI MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN PADA SISWA ... coba lapangan skala kecil dan revisi

5

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, atas rahmat dan

ridhoNya akhirnya penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul

“Pengembangan Model Pembelajaran Karakter pada Pendidikan Jasmani Melalui

Aktivitas Permainan Pada Siswa Sekolah Dasar Di Kecamatan Entikong

Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat‟‟. Tesis ini disusun sebagai salah satu

persyaratan meraih gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan

Olahraga Universitas Negeri Semarang. Salawat dan salam senantiasa dilantunkan

kepada junjungan kita nabi Muhammad saw, semoga kita semua mendapatkan

safaatnya di yaumul akhir nanti. Amin.

Penyusunan tesis ini tidak luput dari partisipasi dan dukungan dari

berbagai pihak. Ucapan yang paling utama peneliti tunjukkan untuk kepada Dr.

Sulaiman. M.Pd dan Dr. Soekardi. M.Pd. selaku dosen pembimbing yang

senantiasa menyempatkan waktu disela-sela kesibukan beliau untuk memotivasi

dan membimbing peneliti. Untuk selanjutnya melalui kesempatan ini peneliti

mengucapkan terima kasih yang sedalamnya kepada.

1. Rektor Universitas Negeri Semarang atas kesempatan yang diberikan kepada

penulis untuk menempuh studi di Universitas Negeri Semarang.

2. Direktur, Asisten Direktur I, Asisten Direktur II Program Pascasarjana

UNNES atas dukungan kelancaran yang diberikan penulis dalam menempuh

studi.

Page 6: PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KARAKTER …lib.unnes.ac.id/26466/1/full.pdf · PADA PENDIDIKAN JASMANI MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN PADA SISWA ... coba lapangan skala kecil dan revisi

6

3. Prof. Dr. Soegiyanto KS. M.S. Ketua Program Studi Pendidikan Olahraga

beserta Dr. Sulaiman M.Pd. seketaris Program Studi Olahraga yang telah

memberikan arahan selama pendidikan hingga penulisan tesis ini.

4. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Olahraga Universitas Negeri

Semarang yang telah membekal ilmu dan pengetahuan dalam rangka

penyusunan tesis ini.

5. Bapak dan ibu yang selalu mendo‟akan dan memberikan dukungan selama

menempuh pendidikan hingga terselesaikannya tesis ini.

6. Bapak dan ibu kepala Sekolah dan guru SD 12 Entikong, SD Mis Entikong,

SD 03 Sontas yang telah berkenan memberikan ijin menjadi ahli dan sampel

dalam penelitian.

7. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah

memberikan bantuan baik langsung maupun tidak langsung, sehingga

penyusunan Draf tesis ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Peneliti menyadari akan segala keterbatasan dan kekurangan dari isi maupun

tulisan tesis ini. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang

membangun dari semua pihak. Semoga hasil penelitian ini dapat memberikan

manfaat bagi peneliti khususnya dan pembaca pada umumnya.

Semarang, Januari 2016

Indria Susilawati

NIM: 0602513026

Page 7: PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KARAKTER …lib.unnes.ac.id/26466/1/full.pdf · PADA PENDIDIKAN JASMANI MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN PADA SISWA ... coba lapangan skala kecil dan revisi

7

ABSTRAK

INDRIA SUSILAWATI, 2015. Pengembangan Model Pembelajaran Karakter

Pada Pendidikan Jasmani Melalui Aktivitas Permainan Pada Siswa Sekolah

Dasar Di Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat. Program

Studi Pendidikan Olahraga. Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang

(UNNES). Pembimbing I: Dr. Sulaiman. M.Pd. Pembimbing II. Dr. Soekardi,

M.Pd

Kata Kunci: Pengembangan Model Pembelajaran, Karakter, Aktivitas Permainan.

Berdasarkan observasi yang telah peneliti lakukan, penelitian ini bertujuan

untuk menghasilkan model pembelajaran penjasorkes melalui aktivitas permainan

bagi siswa sekolah dasar yang terintegrasi dengan nilai-nilai karakter kerjasama,

tanggung jawab dan kejujuran. Permainan-permainan yang dikembangkan

diharapkan dapat digunakan oleh guru penjasorkes di sekolah dasar sebagai salah

satu bentuk pembelajaran dalam membentuk karakter siswa melalui aktivitas

bermain yang menyenangkan.

Penelitian pengembangan ini dilakukan dengan mengadopsi langkah-

langkah penelitian pengembangan: (1) pengumpulan informasi di lapangan dan

melakukan analisis terhadap informasi yang telah dikumpulkan, (2)

mengembangkan produk awal (draf model), (3) validasi ahli dan revisi, (4) uji

coba lapangan skala kecil dan revisi, (5) uji coba lapangan skala besar dan revisi,

dan (6) pembuatan produk final. Uji coba skala kecil dilakukan terhadap siswa

kelas 5 SD 03 Sontas Kecamatan Entikong yang berjumlah 14 anak dan uji coba

skala besar dilakukan terhadap siswa kelas 5 SD N 12 Entikong Kabupaten

Sanggau yang berjumlah 40 siswa. Instrumen pengumpulan data yang digunakan

yaitu: (1) pedoman wawancara, (2) skala nilai, (3) pedoman observasi permainan

dan, (4) pedoman observasi keefektifan permainan, Teknik analisis data yang

digunakan yaitu analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian ini berupa buku panduan aktivitas permainan untuk

pembentukan karakter kerjasama, tanggung jawab dan kejujuran siswa sekolah

dasar kelas V, yang berisikan empat jenis permainan, yaitu: (1) permainan

berburu rusa, (2) permainan bola bekap, (3) permainan memasukan bola ke

keranjang dan, (4) permainanvoli lempar tangkap.

Dari hasil penilaian para pakar dan guru, dapat ditarik kesimpulan bahwa

pembelajaran melalui permainan yang disusun sangat baik untuk menanamkan

nilai-nilai karakter kerjasama, tanggung jawab dan kejujuran sehingga model

pembelajaran melalui aktivitas permainan ini layak untuk digunakan dalam

pembelajaran. Disarankan bagi guru penjasorkes untuk dapat menggunakan model

pembelajaran karakter pada pendidikan penjasorkes melalui aktifitas permainan

sebagai bahan ajar alternatif dalam memberikan pembelajaran penjasorkes untuk

menanamkan nilai-nilai karakter yang positif.

Page 8: PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KARAKTER …lib.unnes.ac.id/26466/1/full.pdf · PADA PENDIDIKAN JASMANI MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN PADA SISWA ... coba lapangan skala kecil dan revisi

8

ABSTRACT

INDRIA SUSILAWATI, 2015, Character Learning Model in Physical Education

Through Games, Activity for Elementary School Students. Physical Education

Study Program. Graduate Program. Semarang State University. Advisor I: Dr.

Sulaiman, M.Pd. Advisor II. Dr. Soekardi, M.Pd.

Keyword: Characters Learning Model Through Game Activity.

Based on the observation that is done, this research is aimed to produce

Physical Education and Health learning model through games activity for

elementary school students which is integrated with cooperation character values,

responsibility, and honesty. The games which are developed is expected could be

used by physical education and health teacher in elementary school as one of

learning model in forming the students character through happily playing activity.

The research and develop ment is done by adapted research and

development steps as follow: (1) gathering information in the field and doing

analysis toward information which is collected, (2) developing previous product

(draft model), (3) expert validation and revision, (4) small scale field try out and

revision, (5) big scale field try out and revision and, (6) making final product.

Small scale field try out is done toward 5 th grade students of Elementary School

in Entikong Subdistrict, Sanggau District. Data collecting instrument that is used

are: (1) interview blueprint, (2) grade scale, (3) game observation guidelenes, (4)

game effectiveness observation gurdelines. Data analysis technigue which is and

used one guantitative descriptive analysis and gualitative descriptive analysis.

Results of this research is a guide book play activity for the formation of

the character of cooperation, responsibility and honesty elementary school

students grade V, which contains four types of games, namely: (1) the game

hunting deer, (2) the game ball hand over, (3) games entering ball to the basket,

(4) permainanvoli throwing catch.

From the results of the assessment experts and teachers, it can be concluded that

learning through the game very well prepared to instill character values of

cooperation, responsibility and honesty so that the model of learning through play

activity is feasible to be used in learning. Penjasorkes advisable for teachers to be

able to use the learning model penjasorkes character education through game

activities as an alternative teaching materials to provide learning penjasorkes to

instill character values are positive

Page 9: PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KARAKTER …lib.unnes.ac.id/26466/1/full.pdf · PADA PENDIDIKAN JASMANI MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN PADA SISWA ... coba lapangan skala kecil dan revisi

9

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

PERNYATAAN KEASLIAN .......................................................................... iii

MOTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv

PRAKATA ....................................................................................................... v

ABSTRAK ....................................................................................................... viii

ABSTRACT ....................................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR....................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... . xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

1.2 Identifikasi Masalah ....................................................................... 10

1.3 Cakupan Masalah ........................................................................... 10

1.4 Rumusa Masalah ............................................................................ 10

1.5 Tujuan Penelitian ........................................................................... 11

1.6 Manfaat Penelitian ......................................................................... 12

1.7 Apesifik Produk yang di Kembangkan .......................................... 12

1.8 Pentingnya Pengembangan ............................................................ 12

1.9 Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan ..................................... 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORITIS, DAN KERANGKA

BERFIKIR ....................................................................................................... 14

2.1 Kajian Pustaka ................................................................................ 24

2.2 Kerangka Teoritik .......................................................................... 24

2.2.1 Hakekat Bermain .................................................................... ... .... 24

2.2.2 Jenis Permainan ...................................................................... ... .... 25

2.2.3 Kegiatan Dalam Bermain ....................................................... ... .... 29

Page 10: PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KARAKTER …lib.unnes.ac.id/26466/1/full.pdf · PADA PENDIDIKAN JASMANI MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN PADA SISWA ... coba lapangan skala kecil dan revisi

10

2.2.4 Tahapan Bermain ................................................................... ... .... 31

2.2.5 Manfaat Bermain .................................................................... ... .... 34

2.2.6 Bermain Pada Anak Kelas 4-6 Usia 10-12 Tahun ................. ... .... 35

2.2.7 Hakekat Karakter ...................................................................... .... 40

2.2.8 Pengertian Pendidikan Karakter ................................................ .... 41

2.2.9 Pendidikan Karakter .................................................................. .... 44

2.2.10 Nilai-Nilai Karakter .................................................................. .... 46

2.2.11 Nilai Kejujuran .......................................................................... .... 51

2.2.12 Nilai Tanggung Jawab............................................................... .... 54

2.2.13 Nilai Kerjasama ......................................................................... .... 60

2.2.14 Pengertian Pembelajaran ........................................................... .... 62

2.2.15 Komponen Pembelajaran .......................................................... .... 63

2.2.16 Teori Belajar.............................................................................. .... 66

2.2.17 Pengertian Penjasorkes ............................................................. .... 69

2.2.18 Pendidikan Jasmani dan Olahraga di Sekolah Dasar ................ .... 70

2.2.19 Ruang Lingkup Penjasorkes SD ............................................... .... 71

2.2.20 Tujuan Penjasorkes ................................................................... .... 72

2.3 Kerangka Berfikif........................................................................... 81

BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 83

3.1 Desain dan Langkah-Langkah Penelitian....................................... 84

3.2 Prosedur Penelitian......................................................................... 84

3.2.1 Analisis Kebutuhan......................................................... ................ 84

3.2.2 Validasi Ahli......................................................... .......................... 90

3.2.3 Uji Coba Produk......................................................... ..................... 91

3.2.4 Desain Uji Coba......................................................... ..................... 92

3.2.5 Subyek Uji Coba......................................................... .................... 92

3.3 Sumber Data dan Subjek Penelitian ............................................... 93

3.3.1 Sumber Data.................................................. .................................. 93

3.3.2 Sumbjek Penelitian.................................................. ....................... 94

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ..................................... 94

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data.................................................. ............ 94

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data.................................................. ....... 94

3.5 Uji Keabsahan Data, Uji Validitas dan Reabilitas........................... 103

3.5.1 Uji Keabsahan Data......................................................................... 103

3.5.2 Uji Validitas.................................................. .................................. 103

3.5.3 Reliabilitas.................................................. .................................... 104

3.6 Teknik Analisis Data........................... ............................................ 104

Page 11: PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KARAKTER …lib.unnes.ac.id/26466/1/full.pdf · PADA PENDIDIKAN JASMANI MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN PADA SISWA ... coba lapangan skala kecil dan revisi

11

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 107

4.1 Hasil Penelitian .............................................................................. 107

4.1.1 Penyajian Data Uji Coba......................................................... ........ 107

4.1.2 Data Analisis Kebutuhan................................................................. 107

4.1.3 Deskripsi Draf Produk Awal......................................................... .. 108

4.1.4 Validasi Ahli......................................................... .......................... 109

4.1.4.1 Validasi Draf Produk Awal......................................................... ... 109

4.1.4.2 Deskripsi Data Validasi Ahli......................................................... 111

4.1.4.3 Data Masukan Dari Ahli Materi..................................................... 111

4.1.4.4 Data Masukan Dari Para Ahli Materi Draf Produk Awal Sebelum Uji

Coba Skala Kecil......................................................... ................... 112

4.1.4.5 Revisi Draf Produk Awal Model Permainan Sebelum Uji Coba Skala

Kecil.............................................................................................. 121

4.1.5 Validasi Ahli Materi......................................................... ............... 132

4.1.6 Data Uji Coba Skala Kecil......................................................... ..... 133

4.1.7 Revisi Draf Skala Kecil......................................................... .......... 136

4.1.8 Data Uji Coba Skala Besar......................................................... ..... 147

4.1.9 Analisis Data Uji Coba Skala Besar................................................ 150

4.1.10 Revisi Produk......................................................... ......................... 153

4.2 Pembahasan .................................................................................... 165

4.2.1 Kajian Produk Akhir......................................................... .............. 167

4.3 Keterbatasan Penelitian .................................................................. 168

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 169

4.1 Simpulan ........................................................................................ 169

4.2 Implikasi ......................................................................................... 169

4.3 Saran ............................................................................................... 170

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 172

LAMPIRAN.................................................................................................... . 176

Page 12: PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KARAKTER …lib.unnes.ac.id/26466/1/full.pdf · PADA PENDIDIKAN JASMANI MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN PADA SISWA ... coba lapangan skala kecil dan revisi

12

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1 Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar 38

Tabel 2.2 Standar Kompetensi Dan Kompetensi dasar 39

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Klasifikasi Skala Nilai Untuk Para Pakar Terhadap Draf Awal

Model Permainan 96

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Klasifikasi Skala Nilai Untuk Guru SD Terhadap Draft Awal

Model Permainan 98

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Siswa Untuk Mengobservasi Nilai Karakter

Kejujuran Yang Muncul Pada Permainan Bola Bekap 100

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Untuk Mengobservasi Nilai Karakter Kejujuran

Yang Muncul Pada Permainan Berburu Rusa 101

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Instrumen Untuk Mengobservasi Nilai Karakter Tanggung

Jawab Yang Muncul Pada Permainan Memasukkan Bola Kekranjang102

Tabel 3.6 Kisi-Kisi Instrumen Untuk Mengobservasi Nilai Karakter Kerjasama Yang

Muncul Pada Permainan Voli Lempar Tangkap 102

Tabel 3.7 Kriteria Untuk Menentukan Persentase 106

Tabel 4.1 Penilaian Ahli dan Guru Terhadap Draf Awal Model Permainan Bola

Bekap 132

Tabel 4.2 Penilaian Ahli dan Guru Terhadap Draf Awal Model Permainan Voli

Lempar Tangkap 133

Tabel 4.3 Penilaian Ahli dan Guru Terhadap Draf Awal Model Permainan Bola

Keranjang 133

Tabel 4.4 Penilaian Ahli dan Guru Terhadap Draf Awal Model Permainan

Berburu Rusa 133

Tabel 4.5 Data Skala Kecil Ahli dan Guru Terhadap Model Permainan Bola bekap

Tabel 4.6 Data Skala Kecil Ahli dan Guru Terhadap Model Permainan Bola

Keranjang 134

Tabel 4.7 Data Skala Kecil Ahli dan Guru Terhadap Permainan Berburu Rusa 135

Tabel 4.8 Data Skala Kecil Ahli dan Guru Terhadap Model Permainan Voli

Lempar Tangkap 135

Tabel 4.9 Data Masukan Permainan Pada Draf Awal 136

Page 13: PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KARAKTER …lib.unnes.ac.id/26466/1/full.pdf · PADA PENDIDIKAN JASMANI MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN PADA SISWA ... coba lapangan skala kecil dan revisi

13

Tabel 4.10 Data Skala Besar Ahli dan Guru Terhadap Permainan Bola Bekap 148

Tabel 4.11 Data Skala Besar Ahli dan Guru Terhadap Permainan Lempar tangkap

Tabel 4.12 Data Skala Besar Ahli dan Guru Terhadap Permainan Bola

Keranjang 148

Tabel 4.13 Data Skala Besar Besar Guru Terhadap Permainan Berburu Rusa 148

Tabel 4.14 Data Masukan Permainan Pada Uji Coba Skala Besar 156

Page 14: PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KARAKTER …lib.unnes.ac.id/26466/1/full.pdf · PADA PENDIDIKAN JASMANI MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN PADA SISWA ... coba lapangan skala kecil dan revisi

14

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Permainan Bola Bekap 76

Gambar 2.2 Permainan Berburu Rusa 77

Gambar 2.3 Permainan Voli Lempar Tangkap 79

Gambar 2.4 Permainan Bola Keranjang 80

Gambar 2.5 Skema Kerangka Berfikir 82

Gambar 4.1 Permainan Berburu Rusa 123

Gambar 4.2 Permainan Bola Bekap 125

Gambar 4.3 Permainan Bola Keranjang 128

Gambar 4.4 Permainan Lempar Tangkap 130

Gambar 4.5 Diagram Model Permainan 136

Gambar 4.6 Permainan Berburu Rusa 138

Gambar 4.7 Permainan Bola Bekap 141

Gambar 4.8 Permainan Bola Keranjang 143

Gambar 4.9 Permainan Voli Lempar Tangkap 146

Gambar 4.10 Diagram Permainan 150

Gambar 4. 11 Permainan Berburu Rusa 155

Gambar 4.12 Permainan Bola Bekap 158

Gambar 4.13 Permainan Bola Keranjang 161

Gambar 4.14 Permainan Voli Lempar Tangkap 163

Gambar 4.15 Aktivitas Pendinginan 165

Page 15: PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KARAKTER …lib.unnes.ac.id/26466/1/full.pdf · PADA PENDIDIKAN JASMANI MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN PADA SISWA ... coba lapangan skala kecil dan revisi

15

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 Surat keputusan pengangkatan dosen pembimbing 176

Lampiran 2 Surat ijin penelitian 177

Lampiran 3 Surat keterangan telah melakukan penelitian 178

Lampiran 4 Pedoman wawancara bagi guru SD 180

Lampiran 5 Petunjuk mengisi skala nilai terhadap draf model permainan untuk

para pakar 182

Lampiran 6 Petunjuk mengisi skala nilai terhadap draf model permainan untuk

guru SD 190

Lampiran 7 Pedoman observasi pakart erhadap skala kecil model permainan…198

Lampiran 8 Pedoman observasi guru terhadap skala kecil model permainan…. 206

Lampiran 9 Pedoman observasi pakar terhadap skala besar model permainan... 214

Lampiran 10 Pedoman observasi guru terhadap skala besar model permainan 222

Lampiran 11 Saran untuk para pakar dan guru terhadap perbaikan model

permainan 230

Lampiran 12 Draf model permainan berburu rusa hasil pengisian kuesioner ahli

materi dan pembelajaran 234

Lampiran 13 Draf model permainan bola bekap pengisian kuesioner ahli materi dan

pembelajaran 235

Lampiran 14 Draf model permainan voli lempar hasil pengisian kuesioner ahli

materi dan pembelajaran 236

Lampiran 15 Draf model permainan bola keranjang hasil pengisian kuesioner ahli

materi dan pembelajaran 237

Lampiran 16 Skala kecil model permainan berburu rusa hasil pengisian kuesioner

ahli materi dan pembelajaran 238

Lampiran 17 Skala kecil model permainan bola bekap hasil pengisian kuesioner

ahli materi dan pembelajaran 239

Lampiran 18 Skala kecil model permainan voli lempar tangkap hasil pengisian

kuesioner ahli materi dan pembelajaran 240

Page 16: PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KARAKTER …lib.unnes.ac.id/26466/1/full.pdf · PADA PENDIDIKAN JASMANI MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN PADA SISWA ... coba lapangan skala kecil dan revisi

16

Lampiran 19 Skala kecil model permainan bola keranjang hasil pengisian

kuesioner ahli materi dan pembelajaran 241

Lampiran 20 Skala besar model permainan berburu rusa hasil pengisian kuesioner

ahli materi dan pembelajaran 242

Lampiran 21 Skala besar model permainan bola bekap hasil pengisian kuesioner

ahli materi dan pembelajaran 243

Lampiran 22 Skala besar model permainan voli lempar tangkap hasil pengisian

kuesioner ahli materi dan pembelajaran 244

Lampiran 23 Skala besar model permainan bola keranjang hasil pengisian

kuesioner ahli materi dan pembelajaran 245

Lampiran 24 Lembar format penilaian skala kecil siswa untuk permainan bola

bekap 246

Lampiran 25 Lembar format penilaian skala kecil siswa untuk permainan berburu

rusa 247

Lampiran 26 Lembar format penilaian skala kecil siswa untuk permainan voli

lempar tangkap 248

Lampiran 27 Lembar format penilaian skala kecil siswa untuk permainan bola

keranjang 249

Lampiran 28 Lembar format penilaian skala besar siswa untuk permainan bola

bekap 250

Lampiran 29 Lembar format penilaian skala besar siswa untuk permainan berburu

rusa 252

Lampiran 30 Lembar format penilaian skala besar siswa untuk permainan voli

lempar tangkap 254

Lampiran 31 Lembar format penilaian skala besar siswa untuk permainan bola

keranjang 256

Lampiran 32 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 258

Page 17: PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KARAKTER …lib.unnes.ac.id/26466/1/full.pdf · PADA PENDIDIKAN JASMANI MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN PADA SISWA ... coba lapangan skala kecil dan revisi

17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan dalam era global menuntut berbagai perubahan pendidikan

yang bersifat mendasar. Perubahan-perubahan tersebut diantaranya perubahan

kehidupan dari masyarakat local ke masyarakat global. Sejak tahun 1998

UNESCO telah mengemukakan dua basis landasan, pertama: pendidikan harus

diletakan pada empat pilar yaitu belajar mengetahui (learning to know). Belajar

melakukan (learning to do), belajar hidup dalam kebersamaan (learning to live

together), dan belajar menjadi diri sendiri (learning to be): kedua, belajar seumur

hidup (life long learning), (UNESCO, 1998 dalam Mulyasa). Pelaksanaan

pendidikan di Indonesia diharapkan senantiasa mempertimbangkan dua basis

landasan dari UNESCO tersebut.

Dewasa ini bangsa Indonesia diharapkan pada berbagai permasalahan

yang terkait dengan krisis moral khususnya dikalangan pelajar. Fenomena

bullying Nampak sudah menjadi hal yang biasa dan sudah membudaya di

lingkungan sekolah – sekolah di Indonesia, bahkan akhir-akhir ini tawuran

semakin merebak dikalangan pelajar dan mahasiswa hingga menimbulkan korban

jiwa. Jika dibiarkan keadaan ini akan menimbulkan berbagai permasalahan pada

generasi yang akan datang, seperti yang dikemukakan oleh Rigby (2009) bahwa

budaya bullying dan perkelahian di sekolah dapat menimbulkan gangguan mental,

emosional, fisik dan akademik pada siswa yang menjadi korban.

Page 18: PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KARAKTER …lib.unnes.ac.id/26466/1/full.pdf · PADA PENDIDIKAN JASMANI MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN PADA SISWA ... coba lapangan skala kecil dan revisi

18

Budaya kekerasan dan permasalahan krisis moral lainya sudah sangat

mengkhawatirkan dan perlu segera mendapat penanganan serius dari berbagai

pihak yang terkait. Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan Nasional telah

mencanangkan program pengembangan karakter melalui pendidikan karakter pada

berbagai aspek dalam sistem pendidikan nasional. Diharapkan dengan pendidikan

karakter dapat dikembangkan nilai-nilai yang membentuk karakter bangsa.

Dalam mengimplementasikan pendidikan karakter di sekolah pemerintah

telah melaksanakannya dengan berbagai strategi. Salah satu strategi yang terapkan

pemerintah adalah strategi pelaksanaan pendidikan karakter di tingkat satuan

pendidikan. Nilai – nilai pembentukan karakter di sekolah dilaksanakan melalui

program oprasional satuan pendidikan masing-masing (Kemendiknas, 2011).

Lebih lanjut di jelaskan pula bahwa strategi pelaksanaan pendidikan karakter di

satuan pendidikan merupakan suatu kesatuan dari program manajemen

peningkatan mutu.

Pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah dilakukan pada setiap aspek

khususnya dalam kegiatan belajar mengajar, terkait dengan hal ini Dirjen

Pendidikan Dasar (2011) menyatakan pendidikan karakter harus terintegrasi

dalam pembelajaran di kelas dan guru memegang peranan yang sangat penting.

Namun demikian permasalahan yang dihadapi oleh para guru dalam

mengintegrasikan pendidikan karakter di kelas adalah bagaimana

mengembangkan suatu inovasi metoda pembelajaran yang dapat menginisiasi

berkembangnya karakter siswa.

Page 19: PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KARAKTER …lib.unnes.ac.id/26466/1/full.pdf · PADA PENDIDIKAN JASMANI MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN PADA SISWA ... coba lapangan skala kecil dan revisi

19

Penataan sistem pendidikan di indonesia senantiasa dilakukan, upaya

meningkatkan kualitas pendidikan terus menerus dilakukan baik secara

konvensional maupun secara inovatif. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional pada Pasal 3, menyebutkan bahwa pendidikan nasional

berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Karakter peserta didik yang

kuat dan kokoh diyakini merupakan suatu hal penting dan mutlak dimiliki peserta

didik untuk mengahdapi tantangan hidup dimasa kini dan masa-masa mendatang.

Pendidikan karakter yang diperoleh melalui pendidikan sangat diharapkan

menjadi kekuatan bagi peserta didik untuk menjadi anak- anak bangsa yang

memiliki kepribadian unggul sebagaimana diharapkan dalam tujuan pendidikan

nasional. Hal ini menunjukan betapa pentingnya peran satuan pendidikan dalam

pelaksanaan pendidikan karakter bagi peserta didik.

Bangsa Indonesia yang berkarakter mulia dan bermartabat ditunjukkan

dengan perilaku yang berakar dari agama yang diyakini, budaya yang melatar

belakangi, dan keluhuran tujuan yang dicita-citakan sehingga diharapkan warga

negara Indonesia dapat mengimplementasikan dalam kesehariannya nilai-nilai

luhur bangsa yang terkandung dalam Pancasila. Salah satu bapak pendiri bangsa,

presiden pertama Republik Indonesia, Bung Karno, bahkan menegaskan:“Bangsa

Page 20: PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KARAKTER …lib.unnes.ac.id/26466/1/full.pdf · PADA PENDIDIKAN JASMANI MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN PADA SISWA ... coba lapangan skala kecil dan revisi

20

ini harus dibangun dengan mendahulukan pembangunan karakter (character

building) karena character building inilah yang akan membuat Indonesia menjadi

bangsa yang besar, maju dan jaya, serta bermartabat (Muchlas Samani 2011: 19).

Apabila character building ini tidak dilakukan, maka bangsa Indonesia akan

menjadi bangsa kuli. Dari pendapat Bung Karno tersebut tidak dapat disangkal

bahwa karakter merupakan aspek yang penting untuk kesuksesan manusia masa

depan. Karakter yang kuat akan membentuk mental yang kuat, dan mental yang

kuat akan melahirkan spirit yang kuat, pantang menyerah, berani mengarungi

proses panjang, serta menerjang arus badai yang bergelombang dan berbahaya.

Karakter yang kuat merupakan prasyarat untuk menjadi pemenang dalam medan

kompetisi kehidupan yang keras seperti saat sekarang ini. Bagi seorang yang

berkarakter lemah, tidak akan ada peluang untuk menjadi pemenang melainkan

hanya menjadi pecundang, sampah masyarakat, dan termarginalkan dalam proses

kompetisi yang ketat. Individu tersebut mudah menyerah, tidak mempunyai

prinsip, serta tidak mempunyai keberanian untuk menerjang gelombang ombak

dan badai kehidupan yang dahsyat.

Di Indonesia pelaksanaan pendidikan karakter saat ini memang dirasakan

belum optimal. Gambaran situasi masyarakat bahkan situasi dunia pendidikan di

Indonesia yang belum ideal menjadi motivasi pokok dalam mengimplementasikan

pendidikan karakter. Ditambah lagi dengan masuknya pengaruh globalisasi yang

semakin pesat, yang menyediakan berbagai macam fasilitas teknologi informasi

yang canggih sehingga seakan-akan membuat dunia ini tanpa batas sehingga dapat

menjadi sumber terbentuknya karakter buruk apabila salah memanfaatkannya .

Page 21: PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KARAKTER …lib.unnes.ac.id/26466/1/full.pdf · PADA PENDIDIKAN JASMANI MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN PADA SISWA ... coba lapangan skala kecil dan revisi

21

Globalisasi memberi peluang dan fasilitas yang luar biasa bagi siapa saja yang

mau dan mampu memanfaatkannya, baik untuk kepentingan sendiri maupun

kepentingan umat seutuhnya. Namun, globalisasi tidak hanya membawa dampak

positif namun juga dampak negatif.

Lahirnya generasi instan yang ingin menikmati keinginan tanpa proses

perjuangan yang keras, dekadensi moral, konsumerisasi, dan sikap individual

yang tidak mau peduli satu sama lain adalah sebagian dampak negatif dari

globalisasi. Tidak hanya itu perubahan sikap dan perilaku dalam pergaulan

masyarakat khusunya para pelajar juga semakin memprihatinkan, mengingat

semakin meningkatnya tawuran antar pelajar, serta bentuk-bentuk kenakalan

remaja lainnya di kota-kota besar berupa pemerasan/kekerasan kecendrungan

dominasi senior terhadap yunior, fenomena suporter bonek, penggunaan narkoba,

dan lain-lain. Bahkan yang paling memprihatinkan, keinginan untuk membangun

sifat jujur pada anak-anak melalui kantin kejujuran di sejumlah sekolah, banyak

yang gagal, banyak usaha kantin kejujuran yang bangkrut karena belum

bangkitnya sikap jujur pada anak-anak. Hal-hal tersebut menjadi potret karakter

bangsa yang semakin lemah serta jauh dari nilai-nilai luhur Pancasila.

Pendidikan karakter dapat dilakukan bersamaan dengan kegiatan belajar

mengajar yang diintegrasikan dalam setiap mata pelajaran termasuk penjasorkes.

Pendidikan jasmani tersebut tidak hanya merupakan sebuah gerak badan, tapi

juga alat yang strategis untuk membina karakter. Menurut Josep Doty (2006: 1)

People participate in sports for a variety of reasons health and fitness, stress

Page 22: PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KARAKTER …lib.unnes.ac.id/26466/1/full.pdf · PADA PENDIDIKAN JASMANI MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN PADA SISWA ... coba lapangan skala kecil dan revisi

22

management, socialization, relaxation, and others. One of the “other” reasons is

character development.

Di dalam penjasorkes banyak terkandung nilai-nilai karakter seperti

sportivitas, kejujuran, keberanian, kerja keras, pengendalian diri, tanggung jawab,

kerjasama, keadilan, dan kebijaksanaan, menghargai lawan dan sebagainya yang

dapat diintegrasikan dalam aktivitas gerak dan dalam berbagai bentuk permainan.

Dari pernyataan di atas jelas bahwa penjasorkes dapat menjadi ujung tombak

dalam mengubah karakter bangsa Indonesia menjadi lebih kuat. penjasorkes

diharapkan memiliki kontribusi yang sangat besar terhadap perkembangan anak,

tidak hanya perkembangan intelektual dan perkembangan psikomotorik melalui

gerak, namun juga pada perkembangan kepribadiannya, terutama yang berkaitan

dengan karakter anak. Rusli Lutan (2001: 1) menyatakan bahwa penjasorkes

bertujuan untuk menyempurnakan dan membentuk kepribadian yang kuat, watak

yang baik, dan sifat yang mulia.

Usia kanak-kanak atau yang biasa disebut para ahli psikologi sebagai usia

emas terbukti merupakan periode yang sangat baik untuk mengembangkan segala

potensi kecerdasan serta untuk menanamkan nilai-nilai positif pada diri anak.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar 50 persen variabilitas kecerdasan

orang dewasa sudah terjadi ketika anak berusia empat tahun. Peningkatan 30

persen berikutnya terjadi pada usia delapan tahun, dan 20 persen sisanya setelah

anak melewati periode tersebut. (http://cetak.shnews.co/web/antara/peran.guru.or

ang.tua).

Page 23: PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KARAKTER …lib.unnes.ac.id/26466/1/full.pdf · PADA PENDIDIKAN JASMANI MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN PADA SISWA ... coba lapangan skala kecil dan revisi

23

Dari hal tersebut, sudah sepatutnya pendidikan karakter dimulai dari dalam

keluarga, yang merupakan lingkungan pertama bagi pertumbuhan karakter anak.

Anak-anak adalah generasi yang akan menentukan nasib bangsa di kemudian hari.

Karakter anak-anak yang terbentuk sejak sekarang akan sangat menentukan

karakter bangsa di masa yang akan datang. Karakter anak-anak akan terbentuk

dengan baik, jika dalam proses tumbuh kembangnya mendapatkan cukup ruang

untuk mengekspresikan diri secara leluasa.

Periode usia sekolah dasar merupakan masa yang tepat untuk

mengembangkan nilai-nilai karakter. Menurut Hasil observasi dan wawancara

yang dilakukan oleh peneliti pada dua guru penjasorkes, Muhamad Nil Asri S.Pd,

di SDN 12 Entikong dan Wanti, S.Pd. di SDN. 03 Sontas, yang ada di Entikong

mengatakan, penjasorkes sangat berperan dalam membentuk kepribadian, sikap

dan karakter anak, karena pembelajaran penjasorkes mengharuskan siswa untuk

berinteraksi satu sama lain lewat aktivitas-aktivitas perminan. Anak akan terbiasa

berinteraksi dengan teman-temannya dan memiliki rasa solidaritas di antara

mereka yang sama-sama terlibat dalam suatu permainan atau tim yang sama.

Sebagian besar guru menyatakan Sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dan

kesehariannya di sekolah khususnya dari aspek kerjasama, tanggung jawab, dan

kejujuran siswa, seiring berkembangnya arus informasi dan teknologi ternyata

sangat berpengaruh terhadap karakter-karakter siswanya. Siswa cendrung bersifat

individualis terkadang kurang mau perduli dengan lingkungan sekitar hal ini

menurut guru dikarenakan anak terlalu sering berinteraksi dengan media-media

sosial lewat internet seperti game online dan sebagainya khususnya siswa-siswa

Page 24: PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KARAKTER …lib.unnes.ac.id/26466/1/full.pdf · PADA PENDIDIKAN JASMANI MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN PADA SISWA ... coba lapangan skala kecil dan revisi

24

kelas atas. Dalam hal kejujuran siswa SD kelas atas sudah mulai mengerti untuk

melakukan kecurangan-kecurangan ataupun menipu, hal ini tercermin dari

beberapa sikap siswa yang terkadang berpura-pura sakit hanya karena ingin

pulang padahal tidak sakit, sudah mulai timbul keinginan untuk mencontek dan

sebagainya. Dalam aspek tanggung jawab guru sudah mulai berusaha

menumbuhkan rasa tanggung jawab siswa sejak dini seperti pelaksanaan piket,

memberikan tugas-tugas kepada siswa. Namun hal ini terkadang tidak berjalan

sesuai yang diinginkan masih ada siswa yang tidak melakukan tugas tersebut

seperti tidak melaksanankan piket kelas, datang ke sekolah terlambat dan tidak

mengerjakan PR yang diberikan oleh guru melihat hal tersebut guru juga telah

menyiapkan sanksi-sanksi bagi yang melanggar.

Dalam aspek kejujuran anak SD kelas atas khususnya kelas lima, sudah

mulai timbul keinginan untuk bersikap tidak jujur baik itu pada saat bermain

ataupun tidak mau mengakui kesalahan yang diperbuat dan justru kadang-kadang

menuduh teman lainnya. Menurut beberapa guru penjasorkes, dalam aktivitas

olahraga khususnya dalam pertandingan O2SN anak terkadang sudah mulai

bermain curang dengan berpura-pura jatuh, agar lawan mendapat sangsi dari

wasit. Menurut hasil observasi yang dilakukan peneliti pada saat pembelajaran,

guru kurang memberi penekanan pada pengembangan nilai-nilai karakter

khususnya dalam pembelajaran. Guru hanya memfokuskan pembelajaran pada

gerak anak saja. Di dalam aktivitas bermain, guru kurang mau mengawasi peserta

didik.

Page 25: PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KARAKTER …lib.unnes.ac.id/26466/1/full.pdf · PADA PENDIDIKAN JASMANI MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN PADA SISWA ... coba lapangan skala kecil dan revisi

25

Dari pernyataan di atas jelas ada beberapa permasalahan khususnya dalam

karakter anak yang seharusnya lebih diperhatikan dan ditekankan dalam sebuah

proses pembelajaran penjasorkes karena pembelajaran bukan merupakan sebuah

proses yang semata-mata menekankan pada aspek kognitif dan psikomotor yang

hanya dinilai dengan angka-angka saja. Hal yang tidak kalah pentingnya

pembelajaran tersebut harus mencakup aspek afektif dan perilaku baik. Agar

natinya penerus bangsa ini tidak hanya cerdas secara intelektual dan kinestetik

tapi juga mempunyai moral dan tingkah laku yang baik sesuai dengan nilai-nilai

luhur Pancasila, pendidikan jasmani merupakan alat yang dirasa tepat dalam

mengembangkan aspek-aspek karakter dalam diri anak, karena penjasorkes

merupakan proses pembelajaran yang mampu mencakup ketiga aspek tersebut

secara langsung.

Oleh karena itu peneliti yakin, lewat permainan aktivitas jasmani upaya

untuk pembelajaran karakter anak usia sekolah dasar khususnya kelas atas akan

dapat dilakukan, sehingga peneliti tertarik untuk membuat model-model

permainan aktivitas jasmani yang di dalamnya terkandung nilai-nilai karakter

untuk anak sekolah dasar. Peneliti berasumsi bahwa dengan membuat model

permainan, bola bekap, berburu rusa, voli lempar tangkap, dan bola keranjang

tersebut anak tidak hanya sebatas mengetahui nilai-nilai karakter yang baik,

namun mau melakukan tindakan tersebut dan nantinya diharapkan menjadi

habituasi (kebiasaan) dalam diri anak, sehingga diharapkan penerus bangsa ini

nantinya akan memiliki karakter yang kuat sesuai dengan nilai-nilai luhur yang

terkandung di dalam Pancasila.

Page 26: PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KARAKTER …lib.unnes.ac.id/26466/1/full.pdf · PADA PENDIDIKAN JASMANI MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN PADA SISWA ... coba lapangan skala kecil dan revisi

26

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah disampaikan dapat di identifikasi

beberapa permasalahan, yaitu:

1. Belum maksimalnya pendidikan karakter tanggung jawab, kerjasama, dan

kejujuran diajarkan di sekolah.

2. Belum maksimalnya peran penjasorkes terhadap pembelajaran karakter.

3. Kurangnya penekanan terhadap nilai-nilai karakter dalam pembelajaran

penjasorkes.

4. Kurangnya model pembelajaran penjasorkes melalui aktivitas permainan

yang terintegrasi dengan nilai karakter kerjasama, tanggung jawab dan

kejujuran siswa sekolah dasar

1.3 Cakupan Masalah

Dari berbagai macam permasalahan yang telah diidentifikasi, dibatasi satu

permasalahan yang akan diteliti lebih lanjut yaitu pengembangan model

pembelajaran penjasorkes melalui aktivitas permainan yang terintegrasi dengan

nilai karakter kerjasama, tanggung jawab dan kejujuran siswa sekolah dasar.

1.4 Rumusan Masalah

Dengan mengacu pada identifikasi dan pembatasan masalah di atas, dapat

dirumuskan suatu permasalahan yaitu:

Page 27: PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KARAKTER …lib.unnes.ac.id/26466/1/full.pdf · PADA PENDIDIKAN JASMANI MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN PADA SISWA ... coba lapangan skala kecil dan revisi

27

1. Bagaimana model pembelajaran penjasorkes melalui aktivitas permainan

yang mampu menanamkan nilai karakter, kerjasama, tanggung jawab dan

kejujuran di sekolah dasar?

2. Apakah model pembelajaran penjasorkes melalui aktivitas permainan

mampu menanamkan nilai karakter, kerjasama, tanggung jawab dan

kejujuran efektif untuk pembelajaran penjasorkes di sekolah dasar?

3. Apakah model pembelajaran penjasorkes melalui aktivitas permainan yang

mampu menanamkan nilai karakter, kerjasama, tanggung jawab dan

kejujuran dapat diterima oleh siswa sekolah dasar?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari Penelitian ini adalah:

1. Untuk mengembangkan model pembelajaran penjasorkes melalui aktivitas

permainan yang mampu menanamkan karakter kerjasama, tanggung jawab

dan kejujuran siswa sekolah dasar.

2. Untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran penjasorkes melalui

aktivitas permainan efektif dilaksanakan di SD mampu menanamkan

karakter kerjasama, tanggung jawab dan kejujuran siswa sekolah dasar.

3. Menghasilkan model pembelajaran penjasorkes melalui aktivitas

permainan yang mampu menanamkan karakter kerjasama, tanggung jawab

dan kejujuran siswa sekolah dasar.

Page 28: PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KARAKTER …lib.unnes.ac.id/26466/1/full.pdf · PADA PENDIDIKAN JASMANI MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN PADA SISWA ... coba lapangan skala kecil dan revisi

28

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat teoritis, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan ilmu

pengetahuan yang sifatnya informatife guna memberikan kontribusi didalam

pembelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan. Bagi penelitian ini dapat

memperluas wawasan ilmu yang diperoleh dengan kondisi sebenarnya di sekolah.

Manfaat praktis, penelitian ini dapat memberikan solusi tentang masalah

yang dihadapi khususnya didalam pembelajaran aktivitas permainan untuk

pembentukan karakter kerjasama, tanggung jawab, dan kejujuran siswa.

Meningkatkan pengetahuan bagi guru pendidikan jasmani dan kesehatan.

1.7 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Produk yang dikembangkan adalah model pembelajaran penjasorkes

melalui aktivitas permainan yang mampu membangun karakter kerjasama,

tanggung jawab dan kejujuran siswa sekolah dasar yang dibuat dalam bentuk

buku dan vidio. Buku dan vidio ini berisi penjelasan mengenai model

pembelajaran penjasorkes melalui aktivitas permainan yang terintegrasi dengan

nilai-nilai karakter di dalamnya khususnya kerjasama, tanggung jawab dan

kejujuran yang nantinya diharapkan akan bermanfaat dalam menunjang proses

pembelajaran sekaligus memperkuat karakter anak sejak sekolah dasar.

1.8 Pentingnya Pengembangan

Model pembelajaran karakter ini penting untuk dikembangkan dalam

menambah ragam atau bentuk pembelajaran karakter melalui aktivitas permainan,

yang diberikan kepada siswa SD sebagai proses pembelajaran penjasorkes.

Page 29: PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KARAKTER …lib.unnes.ac.id/26466/1/full.pdf · PADA PENDIDIKAN JASMANI MELALUI AKTIVITAS PERMAINAN PADA SISWA ... coba lapangan skala kecil dan revisi

29

Pemecahan masalah yang terkait pada pembelajaran karakter melalui aktivitas

permainan dapat menumbuhkan perubahan dan memperkuat karakter khususnya

kerjasama, tanggung jawab dan kejujuran siswa sebagai saran untuk bekal

kehidupan dalam proses tumbuh kembang, serta dapat pula meningkatkan

komponen kesegaran jasmani sehinga pembelajaran karakter melalui aktivitas

permainan dapat ditingkatkan.

1.9 Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan

Dengan mengembangkan suatu model permainan untuk pembelajaran

karakter, diharapkan proses pembelajaran akan menjadi lebih baik serta aspek

afektif yang berhubungan dengan karakter anak menjadi lebih kuat. Selain itu juga

diharapkan dengan dikembangkannya model pembelajaran tersebut aktivitas

pembelajaran penjasorkes sekolah tidak monoton dan lebih variatif. Permainan ini

merupakan langkah awal dalam pembelajaran penjasorkes yang mempunyai

tujuan untuk menanamkan nilai-nilai karakter anak, agar memiliki karakter yang

kuat. Mengingat penelitian ini dilakukan di wilayah Entikong maka

pengembangan model permainan ini hanya dibatasi dalam wilayah Daerah

entikong dan pada siswa sekolah dasar.