pengembangan modul dengan aplikasi flip pdf …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf ·...

258
PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF PROFESSIONAL PEMBELAJARAN KONFIKS BAHASA INDONESIA UNTUK MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KOMUNIKATIF SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Oleh: Gretty Silvia Manurung 161224077 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA DAN INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 24-Feb-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF

PROFESSIONAL PEMBELAJARAN KONFIKS BAHASA INDONESIA

UNTUK MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KOMUNIKATIF

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Oleh:

Gretty Silvia Manurung

161224077

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA DAN INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

i

PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF

PROFESSIONAL PEMBELAJARAN KONFIKS BAHASA INDONESIA

UNTUK MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KOMUNIKATIF

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Oleh:

Gretty Silvia Manurung

161224077

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA DAN INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan sebagai ucapan syukur dan terima kasih kepada:

1. Tuhan Yesus, Bunda Maria, St.Yudas Tadeus yang selalu setia menolong dan

tidak pernah sedetik pun meninggalkan penulis sehingga skripsi ini bisa

terselesaikan dengan penuh rahmat.

2. Almarhum papi penulis Ambrosius Patua Raja Manurung dan mami penulis

Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi

yang selalu diberikan selama ini sehingga penulis mampu menyelesaikan

pendidikan dengan penuh semangat yang terus berkobar.

3. Kakak Friskayanti Mariatur Manurung dan Adek Rizky Manurung yang

selalu memberikan penulis dukungan, pengalaman, dan motivasi yang setiap

saat membangkitkan semangat penulis apabila penulis merasa down.

4. Tulang Antonius Basar Mahombar dan Nantulang Kiki Yunita Napitu yang

selalu memberikan canda tawa serta pandangan terbuka untuk semangat

penulis selama proses penyusunan skripsi.

5. Tante delima nainggolan yang memberikan vinansial sporting kepada

penulis, tante rosita nainggolan yang memberikan arahan untuk perjalanan

pendidikan penulis, dan tante rosdiana nainggolan yang sangat baik hati

membantu penulis dari persiapan nol untuk menempuh pendidikan sekolah

tinggi penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

v

6. Keluarga besar Oppung Silau Uban yang selalu memberikan kebaikan dan

bantuan kepada penulis baik dalam vinansial maupun kasih sayang yang tak

berkesudahan.

7. Kekasih penulis Janiendara Sipayung yang selalu bersabar untuk mendengar

keluh kesah penulis saat penyusunan skripsi dan selalu bersabar serta

memberikan dorongan motivasi untuk penulis.

8. Sahabat sejak kecil penulis Aulia Lampita Aritonang, yang dengan sabar dan

selalu memberikan dorongan pada penyelesaian skripsi penulis.

9. Ibu Dr. Yuliana Setyaningsih, M.Pd., selaku dosen pembimbing skripsi

sekaligus dosen pembimbing akademik penulis, yang dengan kesabaran dan

dedikasi tinggi mengajari dan membimbing penulis serta mengarahkan

penulis untuk selalu menjadi yang lebih baik demi masa depan penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

vi

MOTTO

“Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semua akan

ditambahkan padamu.”

(Matius 6:33)

“Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang atau benda.”

(Albert Einstein).

“Jangan menyerah dan mudah berputus asa untuk memperjuangkan cita-citamu

hingga menggapainya.”

(Penulis)

“Kadang masalah adalah sahabat terbaikmu, karena mereka membuat mu menjadi

kuat, dan membuat mu menempatkan Tuhan disisimu yang paling dekat.”

(Penulis).

“Cara terbaik untuk membalas dendam pada orang yang telah merendahkan mu

adalah dengan menjadi lebih sukses dari-nya.”

(Penulis)

“Dia yang hendak dewasa ialah Dia yang mampu mengekspresikan di lampiran

kertas bersama wajah agungnya.”

(Penulis)

“Kertas dan pena, tak dapat berkata, namun mampu merubah pola pikir. Tak

bernilai, namun ia mampu membahagiakanmu. Menulislah, maka ia akan

memberi kebahagian tersendiri untukmu.”

(Penulis)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

ix

ABSTRAK

Manurung, Gretty Silvia. 2020. Pengembangan Modul dengan Aplikasi Flip Pdf

Professional Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia untuk

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia melalui

Pendekatan Komunikatif. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi

Pendidikan Bahasa dan Sasta Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa

dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata

Dharma.

Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana pengembangan modul pembelajaran konfiks bahasa Indonesia untuk mahasiswa

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan modul pembelajaran konfiks bahasa Indonesia dengan pendekatan

komunikatif. Penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan atau Research &

Development (R&D) yang mengacu pada langkah Borg dan Gall. Pengembangan modul pembelajaran dikembangkan melalui langkah pengembangan menurut Borg

dan Gall yang disederhanakan menjadi empat langkah, yaitu: penelitian dan pengumpulan informasi berupa analisis kebutuhan pembelajaran, pengembangan

produk, validasi modul, revisi berdasarkan hasil validasi, dan produk akhir. Analisis data dilakukan melalui teknik kuesioner dan teknik wawancara.

Hasil studi pendahuluan melalui 25 mahasiswa sebagai reponden menunjukkan bahwa 24 mahasiswa dengan persentase sebesar 96% memiliki

kesulitan dalam memahami proses konfiks bahasa Indonesia karena terbatasnya bahan ajar digital dan pembelajaran yang membosankan lantaran pendekatan dan

strategi pembelajaran kurang menarik perhatian mahasiswa, sedangkan melalui hasil wawancara dengan dosen pengampu, menunjukkan bahwa sangat dibutuhkan

bahan ajar digital yang memiliki pendekatan dan strategi pembelajaran yang tidak membosankan untuk media pendamping saat mengajar. Berdasarkan hasil studi

pendahuluan tersebut, dikembangkan modul pembelajaran konfiks bahasa Indonesia yang menerapkan pendekatan komunikatif. Pengembangan modul

dilakukan dengan menentukan judul, menentukan tujuan, memilih bahan, menyusun kerangka, mengumpulkan bahan, dan menyusun modul. Kelayakan modul divalidasi oleh dosen ahli berdasarkan lima aspek, yaitu aspek isi/materi,

aspek penyajian, aspek bahasa, aspek kegrafikan, dan aspek media. Hasil validasi oleh dosen ahli pertama menunjukkan perolehan skor rata-rata 4,26 dengan

persentase sebesar 85,3%, sedangkan hasil validasi dosen ahli kedua menunjukkan perolehan skor rata-rata 4 dengan persentase sebesar 80%, dan dosen ahli ketiga

menunjukkan perolehan skor rata-rata 3,69 dengan persentase sebesar 73,8% . Jadi, berdasarkan hasil validasi ketiga dosen ahli tersebut modul yang berjudul Modul

Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia dengan Pendekatan Komunikatif untuk mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia layak untuk digunakan.

Kata kunci: modul pembelajaran, morfologi, konfiks, pendekatan komunikatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

x

ABSTRACT

Manurung, Gretty Silvia. 2020. Module Development with the Flip Pdf Professional Indonesian Conflict Learning Application for Indonesian Language

and Literature Education Students through a Communicative Approach. Thesis. Yogyakarta: Indonesian Language and Literature

Education Study Program, Department of Language and Arts Education, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata

Dharma University.

The problem raised in this study is how to develop Indonesian confix

learning modules for Indonesian Language and Literature Education students. The purpose of this study is to produce an Indonesian confix learning module with a

communicative approach.

This study belongs to Research & Development (R&D) which refers to the

steps of Borg and Gall. The learning modules is developed through the development steps according to Borg and Gall which are simplified into four steps, namely:

research and information gathering in the form of learning needs analysis, product development, module validation, revisions based on validation results, and final

products. Data analysis is carried out through questionnaire and interview techniques.

The results of a preliminary study from 25 students as respondents showed that 24 students with a percentage of 96% had difficulty understanding the

Indonesian language confix process because of the limited digital teaching materials, and tedious learning as the learning approaches and strategies are not

quite attractive to the students. While the results of interviews with supporting lecturers showed that digital teaching materials are needed which have approaches

and learning strategies that are not boring for companion media when teaching. Based on the results of the preliminary study, the Indonesian confix learning

module was developed which applied a communicative approach. Module development is done by determining the title, determining the objectives, selecting

materials, developing a framework, gathering materials, and constructing modules. The module eligibility is validated by expert lecturers based on five aspects, namely

the content/material aspect, the presentation aspect, the language aspect, the graphic aspect, and the media aspect. The results of the validation by the first expert

lecturer showed an average score of 4.26 with a percentage of 85.3%, while the results of the validation of the second expert lecturer showed an average score of 4

with a percentage of 80%, and the third expert lecturer showed an average score average 3.69 with a percentage of 73.8%. Therefore, based on the results of the

validation from the three expert lecturers, the module entitled Indonesian Confix Learning Module with Communicative Approach for Indonesian Language and

Literature Education students is appropriate to use.

Keywords: learning module, morphology, confix, communicative approach.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

xvi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .....................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv

MOTO ........................................................................................................ vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................vii

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

KEPERLUAN AKADEMIS .....................................................................viii

ABSTRAK .................................................................................................. ix

ABSTRACT .................................................................................................. x

KATA PENGANTAR ................................................................................. xi

DAFTAR ISI............................................................................................. xvi

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xxi

DAFTAR BAGAN .................................................................................. xxiii

DAFTAR DIAGRAM ............................................................................. xxiv

DAFTAR GAMBAR................................................................................ xxv

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xxviii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2 Batasan Masalah ................................................................................ 4

1.3 Rumusan Masalah .............................................................................. 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

xvii

1.4 Tujuan Penelitian ............................................................................... 5

1.5 Manfaat Penelitian............................................................................. 6

1.6 Spesifikasi Produk ............................................................................. 7

1.7 Definisi Operasional .......................................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 10

2.1 Penelitian yang Relevan................................................................... 10

2.2 Kajian Teori .................................................................................... 12

2.2.1 Morfologi........................................................................................ 12

2.2.1.1 Hakikat Morfologi ........................................................................... 13

2.2.1.2 Afiksasi........................................................................................... 14

2.2.2 Konfiks ........................................................................................... 17

2.2.2.1 Kategori Konfiks Verba ................................................................... 17

2.2.2.2 Kategori Konfiks Nomina ................................................................ 21

2.2.2.3 Kategori Konfiks Adjektiva ............................................................. 27

2.2.2.4 Pendekatan Komunikatif yang Dipakai dalam Pengembangan

Modul Materi Konfiks Bahasa Indonesia .......................................... 30

2.2.3 Modul ............................................................................................. 35

2.2.3.1 Hakikat Modul ................................................................................ 35

2.2.3.2 Fungsi dan Tujuan Penulisan Modul ................................................ 36

2.2.3.3 Karakteristik Modul ........................................................................ 38

2.2.3.4 Prinsip Penulisan Modul .................................................................. 40

2.2.3.5 Struktur Penulisan Modul ................................................................ 41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

xviii

2.2.3.6 Prosedur Penulisan Modul ............................................................... 48

2.3 Kerangka Berpikir .......................................................................... 53

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 55

3.1 Jenis Penelitian................................................................................ 55

3.2 Sumber Data dan Data .................................................................... 56

3.3 Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 57

3.4 Instrumen Penelitian ........................................................................ 57

3.5 Teknik Analisis Data ....................................................................... 60

3.6 Prosedur Pengembangan .................................................................. 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 67

4.1 Hasil Penelitian ................................................................................ 67

4.1.1 Hasil Studi Pendahuluan ................................................................... 68

4.1.1.1 Deskripsi Wawancara Dosen Pengampu Mata Kuliah Morfologi

Bahasa Indonesia Terhadap Pengembangan Modul

Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia ........................................... 70

4.1.1.2 Deskripsi Data Analisis Kebutuhan Mahasiswa Terkait Penglaman

Awal dalam Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia ........................ 73

4.1.2 Pengembangan Modul Pembelajaran Konfiks

Bahasa Indonesia .............................................................................. 79

4.1.2.1 Penentuan Tujuan ............................................................................. 79

4.1.2.2 Pemilihan Bahan .............................................................................. 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

xix

4.1.2.3 Penyusunan Kerangka ...................................................................... 81

4.1.2.4 Pengumpulan Bahan ......................................................................... 82

4.1.3 Uji Validasi ...................................................................................... 85

4.1.3.1 Data Hasil Validasi Modul oleh Dosen Ahli Pertama ......................... 85

4.1.3.2 Data Hasil Validasi Modul oleh Dosen Ahli Kedua ........................... 90

4.1.3.3 Data Hasil Validasi Modul oleh Dosen Ahli Ketiga ........................... 94

4.1.4 Revisi Produk................................................................................... 98

4.1.4.1 Revisi Produk dari Dosen Ahli Pertama ............................................ 98

4.1.4.2 Revisi Produk dari Dosen Ahli Ketiga ............................................. 100

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................... 105

4.2.1 Deskripsi Modul............................................................................. 105

4.2.1.1 Deskripsi Modul pada Aspek Isi/Materi .......................................... 107

4.2.1.2 Deskripsi Modul pada Aspek Penyajian .......................................... 113

4.2.1.3 Aspek Bahasa................................................................................. 118

4.2.1.4 Deskripsi Modul pada Aspek Kegrafikan ........................................ 120

4.2.1.5 Deskripsi Aspek Media Pembelajaran ............................................. 124

4.2.2 Deskripsi Hasil Validasi ................................................................. 123

4.2.2.1 Deskripsi Hasil Validasi Modul oleh

Dosen Ahli Pertama ....................................................................... 125

4.2.2.2 Deskripsi Hasil Validasi Modul oleh

Dosen Ahli Kedua .......................................................................... 126

4.2.2.3 Deskripsi Hasil Validasi Modul oleh

Dosen Ahli Ketiga .......................................................................... 128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

xx

4.2.3 Analisis Kelayakan Modul Pembelajaran ........................................ 129

4.2.4 Kajian Produk Akhir ...................................................................... 135

BAB V PENUTUP ................................................................................... 143

5.1 Kesimpulan .................................................................................... 143

5.2 Saran ............................................................................................. 146

5.2.1 Bagi Para Dosen ............................................................................. 146

5.2.2 Bagi Mahasiswa ............................................................................. 147

5.2.3 Bagi Peneliti Lain ........................................................................... 147

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 149

BIOGRAFI PENULIS ............................................................................. 153

LAMPIRAN............................................................................................. 154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

xxi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Makna Gramatikal Konfiks ke-an ................................................ 29

Tabel 2.2 Prinsip -prinsip Pembelajaran Bahasa dengan

Pendekatan Komunikatif ............................................................ 33

Tabel 2.3 Prinsip Penulisan Modul ............................................................. 41

Tabel 3.1 Konversi Nilai Skala Lima Berdasarkan PAP .............................. 59

Tabel 3.2 Konversi Nilai dan Skala Sikap ................................................... 61

Tabel 4.1 Hasil Wawancara Dosen Pengampu Mata Kuliah

Morfologi Bahasa Indonesia ....................................................... 72

Tabel 4.2 Hasil Analisis Kebutuhan Awal Mahasiswa ................................. 74

Tabel 4.3 Kesimpulan Kolom Komentar pada Angket Analisis

KebutuhanMahasiswa ................................................................ 78

Tabel 4.4 Penjabaran Tujuan Pembelajaran ................................................. 80

Tabel 4.5 Kerangka Modul ......................................................................... 82

Tabel 4.6 Data Skor Rata-rata Validasi Dosen Ahli Pertama pada

SeluruhAspek Kelayakan ........................................................... 86

Tabel 4.7 Data Skor Rata-rata Validasi Dosen Ahli Kedua pada

Seluruh Aspek Kelayakan Tabel ................................................ 90

Tabel 4.8 Data Skor Rata-rata Validasi Dosen Ahli Ketiga pada

Seluruh Aspek Kelayakan .......................................................... 94

Tabel 4.9 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar .................................... 107

Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Validasi Dosen Ahli Pertama ....................... 126

Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Validasi Dosen Ahli Kedua ......................... 127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

xxii

Tabel 4.12 Rekapitulasi Hasil Validasi Dosen Ahli Ketiga ......................... 129

Tabel 4.13 Analisis Kelayakan Modul Berdasarkan Validasi

Dosen Ahli Pertama, Dosen Ahli Kedua, dan Dosen

Ahli Ketiga .............................................................................. 131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

xxiii

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Kerangka Berpikir ...................................................................... 54

Bagan 3.1 Prosedur Penelitian Pengembangan Menurut Brog

dan Gall yang Telah Disederhanakan .......................................... 66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

xxiv

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Skor Rata-Rata Hasil Validasi Semua Aspek Penilaian .............. 86

Diagram 4.2 Skor Rata-Rata Hasil Validasi Semua Aspek Penilaian .............. 91

Diagram 4.3 Skor Rata-Rata Hasil Validasi Semua Aspek Penilaian .............. 95

Diagram 4.4 Hasil Validasi oleh Dosen Ahli Pertama ................................. 125

Diagram 4.5 Hasil Validasi oleh Dosen Ahli Kedua .................................... 127

Diagram 4.6 Hasil Validasi oleh Dosen Ahli Ketiga .................................... 128

Diagram 4.7 Grafik Perbandingan Rata-Rata Hasil Validasi Dosen

Ahli Pertama, Dosen Ahli Kedua, dan Dosen Ahli Ketiga ....... 130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

xxv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Desain Sampul Luar dan Judul Bab dalam Lembar

Kerja Canva ............................................................................ 83

Gambar 4.2 Sebagian Isi Draf Modul dalam Lembar kerja flipbook ............... 84

Gambar 4.3 Sebagian Desain Subjudul dalam Lembar Kerja flipbook ............ 85

Gambar 4.4 Tampilan Isi/Materi Modul Sebelum Direvisi ............................ 99

Gambar 4.5 Tampilan Isi/Materi Modul Sesudah Direvisi ........................... 100

Gambar 4.6 Tampilan Daftar Pustaka Modul Sebelum Direvisi .................. 101

Gambar 4.7 Tampilan Daftar Pustaka Modul Sesudah Direvisi .................... 102

Gambar 4.8 Tampilan Cuplikan Video Modul Sebelum Direvisi ................. 103

Gambar 4.9 Tampilan Cuplikan Video Modul Setelah Direvisi ................... 103

Gambar 4.10 Tampilan Sampul Modul Sebelum Direvisi ............................ 104

Gambar 4.11 Tampilan Sampul Modul Sesudah Direvisi............................. 105

Gambar 4.12 Materi Kegiatan Bab 1 .......................................................... 108

Gambar 4.13 Aktivitas dan Tugas Kegiatan Bab 1 ...................................... 109

Gambar 4.14 Rangkuman Kegiatan Bab 1 .................................................. 109

Gambar 4.15 Tes Informatif Kegiatan Bab 1 ............................................... 110

Gambar 4.16 Refleksi Kegiatan Bab 1 ........................................................ 110

Gambar 4.17 Materi Kegiatan Bab 2 .......................................................... 111

Gambar 4.18 Aktivitas dan Tugas Kegiatan Bab 2 ...................................... 111

Gambar 4.19 Rangkuman Kegiatan Bab 2 .................................................. 112

Gambar 4.20 Tes Informatif Kegiatan Bab 2 ............................................... 112

Gambar 4.21 Refleksi Kegiatan Bab 2 ........................................................ 113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

xxvi

Gambar 4.22 Kata Pengantar Modul ........................................................... 114

Gambar 4.23 Rasionalisaasi Modul ............................................................ 114

Gambar 4.24 Petunjuk Penggunaan Modul ................................................. 115

Gambar 4.25 Capaian Pembelajaran Bab 1 pada Modul ............................. 115

Gambar 4.26 Capaian Pembelajaran Bab 2 pada Modul ............................. 116

Gambar 4.27 Kata Motivasi Bab 1 pada Modul .......................................... 116

Gambar 4.28 Kata Motivasi Bab 2 pada Modul .......................................... 117

Gambar 4.29 Kunci Jawaban Modul .......................................................... 117

Gambar 4.30 Daftar Pustaka Modul........................................................... 118

Gambar 4.31 Glosarium Modul .................................................................. 118

Gambar 4.32 Contoh Cuplikan Materi dengan ketepatan Diksi dan

Kesesuaian dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

(PUEBI) ................................................................................ 120

Gambar 4.33 Aspek Kegrafikan Cover Modul ............................................ 122

Gambar 4.34 Ilustrasi Bagan dan Desain Modul ......................................... 123

Gambar 4.35 Ilustrasi Rekaman dan Desain Modul ..................................... 123

Gambar 4.36 Tombol Navigasi pada Modul................................................ 124

Gambar 4.37 Kajian Produk Awal pada Aspek Isi/Materi............................ 136

Gambar 4.38 Kajian Produk Awal pada Aspek Isi/Materi

(Sumber Acuan) .................................................................... 136

Gambar 4.39 Kajian Produk Akhir pada Aspek Isi/Materi

(Sumber Acuan) ................................................................... 137

Gambar 4.40 Kajian Produk Akhir Contoh Aktivitas pada Bab II ............... 138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

xxvii

Gambar 4.41 Kajian Produk Awal pada Aspek Penyajian

(Tampilan Video) .................................................................. 139

Gambar 4.42 Kajian Produk Akhir pada Aspek Penyajian

(Tampilan Video) .................................................................. 139

Gambar 4.43 Kajian Produk Awal pada Aspek Bahasa................................ 140

Gambar 4.44 Kajian Produk Awal pada Aspek Kegrafikan

(Cover Depan) ....................................................................... 140

Gambar 4.45 Kajian Produk Akhir pada Aspek Kegrafikan

(Cover Depan) ....................................................................... 141

Gambar 4.46 Kajian Produk Akhir pada Aspek Media

(Tombol Play Video) ............................................................. 142

Gambar 4.47 Kajian Produk Akhir pada Aspek Media

(Tombol Navigasi)................................................................. 142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

xxviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A1 Kisi-kisi Wawancara Dosen Pengampu ........................... 155

Lampiran A2 Instrumen Wawancara Dosen Pengampu ........................ 156

Lampiran A3 Kisi-kisi Angket Pengalaman Awal Mahasiswa............... 157

Lampiran A4 Kisi-kisi Angket Validasi Oleh Dosen Ahli ..................... 158

Lampiran B1 Hasil Transkip Wawancara Dosen Pengampu .................. 159

Lampiran B2 Hasil Wawancara Dosen Pengampu Mata Kuliah

Morfologi Bahasa Indonesia ........................................... 162

Lampiran C1.a Isi Angket Pengalama Awal Mahasiswa ........................ 163

Lampiran C1.b Hasil Analisis Kebutuhan Mahasiswa............................. 169

Lampiran C1.c Kesimpulan Analisis Pengetahuan Awal Mahasiswa ....... 171

Lampiran C1.d Hasil Analisis Kebutuhan Mahasiswa............................. 172

Lampiran C1.e.i Hasil Analisis Kebutuhan Mahasiswa............................. 174

Lampiran C1.e.ii Rekapitulasi Komentar Angket Pengalaman Awal

Mahasiswa.................................................................... 175

Lampiran C2.a.i. Hasil Angket Validasi Modul Dosen Ahli Pertama ......... 177

Lampiran C2.a.ii. Data Skor Rata-rata Validasi Dosen Ahli Pertama

pada Kelima Aspek ....................................................... 187

Lampiran C2.a.iii. Rekapitulasi Hasil Validasi oleh Dosen Ahli Pertama ..... 188

Lampiran C2.b.i. Hasil Angket Validasi Modul Dosen Ahli Kedua ............ 191

Lampiran C2.b.ii. Data Skor Rata-rata Validasi Dosen Ahli Kedua

pada Kelima Aspek ....................................................... 202

Lampiran C2.b.iii. Rekapitulasi Hasil Validasi oleh Dosen Ahli Kedua ....... 203

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

xxix

Lampiran C2.c.i. Hasil Angket Validasi Modul Dosen Ahli Ketiga ........... 206

Lampiran C2.c.ii. Data Skor Rata-rata Validasi Dosen Ahli Ketiga

pada Kelima Aspek ....................................................... 217

Lampiran C2.c.iii. Rekapitulasi Hasil Validasi oleh Dosen Ahli Ketiga ...... 218

Lampiran C2.d. Rekapitulasi Hasil Perbandingan Validasi dari

Tiga Dosen Ahli ........................................................... 221

Lampiran D. RPS Mata Kuliah Morfologi Bahasa Indonesia.............. 222

Lampiran E. Cuplikan Tampilan Modul Pembelajaran

Konfiks Bahasa Indonesia ........................................... 227

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini menyajikan enam subbab, yaitu (1) latar belakang masalah, (2)

batasan masalah, (3) rumusan masalah, (4) tujuan penelitian, (5) manfaat penelitian,

dan (6) definisi operasional. Berikut rincian enam subbab pada bagian pendahuluan.

1.1 Latar Belakang

Mata kuliah morfologi adalah mata kuliah yang berbicara mengenai

pembentukan kata. Salah satu bagian pembentukan kata tersebut ialah kata imbuhan

(Afiks). Afiks adalah bentuk terikat yang apabila ditambahkan ke bentuk lain akan

mengubah makna gramatikalnya (Kridalaksana, 1993). Dasar yang dimaksud pada

penjelasan tersebut adalah bentuk apa saja, baik sederhana maupun kompleks yang

dapat diberi afiks apapun (Samsuri, 1988). Afiksasi merupakan unsur yang

ditrekatkan dalam pembentukan kata dan dalam linguistik afiksasi bukan

merupakan pokok kata melainkan pembentukan pokok kata yang baru, sehingga

para ahli bahasa merumuskan bahwa afiks merupakan bentuk terikat yang dapat

ditambahkan pada awal, akhir maupun tengah kata (Richards, 1992). Afiksasi

memiliki empat jenis imbuhan. Salah satunya ialah konfiks.

Konfiks adalah afiks yang tidak berbentuk suku kata yang ditambahkan atau

dileburkan pada kata dasar secara bersamaan, misalnya kata ‘Kebangsaan’ kata

kebangsaan jika dijabarkan ke dalam proses pembentukan kata itu dibentuk dari

kata dasar ‘bangsa’ yang diapit oleh imbuhan awal ‘ke-’ dan imbuhan akhir ‘an-’.

Hal tersebut didukung oleh kutipan dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

2

mata kuliah Morfologi Bahasa Indonesia Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

2019 yaitu, “Mampu menjelaskan berbagai bentuk afiksasi dalam bahasa

Indonesia.” Materi pembentukan kata itu sendiri memerlukan konsentrasi

mahasiswa yang terfokus agar dapat memahami dan mengerti yang disampaikan

oleh dosen. Oleh sebab itu, dosen harus mampu mengajarkan perbedaan-perbedaan

kata yang dapat disisipkan imbuhan dan kata yang tidak dapat disisipkan imbuhan.

Dalam hal ini himbuhan yang dimaksud ialah imbuhan awalan dan akhiran,

misalnya kata ‘datang’. Kata ‘datang’ ketika hanya dibubuhi imbuhan awalan

menjadi kata ‘kedatang’ maka kata tersebut tidak memiliki makna, sama halnya

apabila kata ‘datang’ dibubuhi hanya imbuhan akhiran menjadi kata ‘datangan’

tidak akan memiliki makna. Pembelajaran yang berulangkali juga sangat

diharapkan sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa ketika

dosen menjelaskan materi konfiks. Berdasarkan upaya tersebut, maka diperlukan

media pembelajaran yang dapat diakses kapan saja dan dimanapun oleh mahasiswa

maupun dosen.

Ketika dihadapkan pada zaman 4.0 atau zaman milenial, bidang pendidikan

ditekankan untuk menggunakan sistem pembelajaran yang berbasis digital, yang

harapannya agar peserta didik terampil dalam penggunaan media digital dan

mampu menghadapi tuntutan zaman. Pembelajaran yang berbasis digital dapat

menarik perhatian dan minat peserta didik, serta mampu memotivasi semangat

mahasiswa sehingga mampu untuk memahami pembelajaran. Contohnya dengan

memanfaatkan era 4.0 ini mahasiswa akan tertarik untuk belajar dan tidak merasa

bosan karena pembelajaran yang didapat sudah berbasis teknologi kekinian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

3

Banyak media pembelajaran yang tepat untuk menyeimbangkan perkembangan

zaman ini, seperti modul yang dipoles dengan menarik dan digandeng dengan

aplikasi flipbook dengan variasi yang menarik pula.

Untuk lebih mempertajam latar belakang penelitian, peneliti melakukan

studi pendahuluan guna menggali informasi tentang pengalaman belajar mahasiswa

dalam memperlajari materi konfiks dan jenis bahan ajar yang selama ini digunakan

dalam pembelajaran materi konfiks Bahasa Indonesia. Mahasiswa semester 4

angkatan 2018 A Universitas Sanata Dharma, dipilih oleh peneliti sebagai

responden studi pendahuluan karena mahasiswa tersebut telah mempelajari atau

mengampu materi konfiks. Berdasarkan dari kuesioner dengan skala likert (rentang

skor 1-5) yang diisi oleh 25 siswa pada 13 Februari 2020 dapat diketahui sebanyak

12 siswa yang menyatakan sangat setuju bahwa materi konfiks sangat penting untuk

dikuasai para mahasiswa. Selain itu, ada 12 siswa menyatakan setuju, dan 1 siswa

menyatakan tidak tahu. Jumlah hasil yang diperoleh dari pernyataan di atas, yakni

48% sangat setuju, 48% setuju, dan 4% tidak tahu.

Hal di atas membuktikan bahwa materi konfiks sangat penting untuk dikuasi

oleh mahasiswa. Berdasarkan hasil pengisian kolom komentar yang tersedia pada

angket oleh koresponden, peneliti memperoleh jawaban yakni: (1) tidak adanya

modul yang dapat menjelaskan tahapan-tahapan pembentukan konfiks, (2) materi

pembelajaran konfiks yang sulit untuk dipahami, dan (3) diperlukan modul yang

bisa menampilkan proses-proses pembentukan kata-kata yang dibentuk melalui

proses konfiks secara menarik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

4

Berdasarkan dari permasalahan di atas, peneliti berfokus pada

pengembangan bahan ajar materi konfiks pada mata kuliah morfologi Bahasa

Indonesia. Peneliti bermaksud untuk mengembangkan sebuah produk yaitu modul

pembelajaran konfiks sebagai metode mengajar dosen yang lebih interaktif dan

mudah untuk digunakan mahasiswa di manapun dengan pendekatan komunikatif.

Pengembangan modul yang peneliti lakukan ialah peneliti akan membuat modul

pembelajaran konfiks bahasa Indonesia yang dikemas secara menarik dengan

proses pembentukan konfiks di dalam modul tersebut. Modul yang akan

dikembangkan mengacu pada pernyataan Direktorat Tenaga Kependidikan

(2008:3) yang menyatakan bahwa modul merupakan alat atau sarana pembelajaran

yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang

secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai

dengan tingkat kompleksitasnya. Artinya, modul disusun secara sistematis dan

menarik supaya memudahkan mahasiswa belajar materi tertentu baik secara

mandiri maupun dengan bimbingan dosen.

1.2 Batasan Masalah

Untuk membatasi ruang lingkup penelitian ini, penulis melakukan

pembatasan masalah. Pembatasan masalah bertujuan agar hal yang dibahas benar-

benar terpusat sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dalam penerimaan maupun

dalam pembahasan. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini dibatasi pada

pengembangan modul pembelajaran konfiks bahasa Indonesia untuk mahasiswa

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

5

Batasan masalah dalam penelitian ini, yaitu: (1) penelitian ini dibatasi pada

modul pembelajaran walaupun terdapat bahan ajar lain, (2) penelitian ini dibatasi

pada materi imbuhan konfiks bahasa Indonesia walaupun terdapat jenis imbuhan

lain, (3) penelitian ini dibatasi hanya imbuhan ber-kan, per-kan, per-i, ke-an, pe-an,

per-an, me-kan, dan me-i walaupun terdapat imbuhan konfiks lain, dan (4)

penelitian ini dibatasi dengan hanya melakukan empat langkah prosedur penelitian

dan pengembangan dari sepuluh langkah prosedur penelitian dan pengembangan

Brog dan Gall yang dijadikan tanpa mengurangi efisiensi dan efektivitasnya.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas, peneliti

merumusakan masalah dalam penelitian, yaitu “Bagaimana pengembangan modul

pembelajaran konfiks bahasa Indonesia untuk mahasiswa Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia dengan pendekatan komunikatif?”

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah

menghasilkan modul pembelajaran konfiks bahasa Indonesia untuk Mahasiswa

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan pendekatan komukatif sebagai

media pembelajaran yang efektif yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran

secara klasikal maupun mandiri dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.

1.5 Manfaat Penelitian

Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi

berbagai pihak baik itu mahasiswa, dosen, maupun peneliti selanjutnya dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

6

mengembangkan modul pembelajaran konfiks. Adapun manfaat secara praktis dari

penelitian ini sebagai berikut.

A. Bagi Mahasiswa

Dengan adanya penelitian ini, mahasiswa diharapkan dapat semakin mudah

dalam memahami kegiatan pembelajaran konfiks, baik secara mandiri maupun

bersama dosen. Selain itu, mahasiswa dapat lebih mudah untuk mempelajari

konfiks bahasa Indonesia.

B. Bagi Dosen

Hasil penelitian ini diharapkan mampu dijadikan sebagai salah satu referensi

alternatif yang efektif dan efisien untuk pembelajaran konfiks bahasa Indonesia

dengan menggunakan modul ini.

C. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti berharap penelitian ini dapat menginspirasi penelitia lain untuk

mengembangkan modul pembelajaran konfiks yang lain terlebih produk yang

dapat dikembangkan tidak terbatas pada pengembangan modul offline saja.

Secara teoritis, hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu

bahan ajar materi konfiks bahasa Indonesia untuk Mahasiswa Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia. Penelitian ini juga berguna sebagai sumber referensi bagi

peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang serupa.

1.6 Spesifikasi Produk

Pengembangan ini didasarkan pada studi pendahuluan berupa studi

dokumen, wawancara dosen, dan penyebaran angket ke mahasiswa tentang

pengalaman mahasiswa dalam mempelajari imbuhan konfiks, serta penggunaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

7

modul atau buku ajar yang ada. Modul yang akan dikembangkan adalah modul

interaktif yang dibuat melalui aplikasi Flip PDF Professional.

Produk modul ini pada dasarnya dikembangkan berdasarkan kebutuhan-

kebutuhan dosen dan mahasiswa yang semakin berkembang di zaman 4.0 pada

mata kuliah morfologi. Selain itu, isi modul ini dirancang dengan menyediakan

materi, aktivitas, tugas, rangkuman, evaluasi dan refleksi, serta tes informatif untuk

mengasa tingkat kemampuan mahasiswa.

Dalam penyajian produk ini, peneliti menggunakan pendekatan

komunikatif. Peneliti memilih pendekatan komunikatif, karena pendekatan

komunikatif menekankan fungsi bahasa sebagai alat komunikasi dalam proses

interaksi antarmanusia secara lisan maupun tertulis. Pendekatan ini lahir akibat

ketidakpuasan para praktisi atau pengajar bahasa atas hasil yang dicapai oleh

metode tatabahasa terjemahan, yang hanya mengutamakan penguasaan kaidah

tatabahasa, mengesampingkan kemampuan berkomunikasi sebagai bentuk akhir

yang diharapkan dari belajar bahasa (Iskandarwassid dan Sunendar 2009:55).

Pendekatan komunikatif adalah suatu pendekatan yang bertujuan untuk

membuat kompetensi komunikatif pembelajaran bahasa, mengembangkan

prosedur-prosedur bagi pembelajaran empat keterampilan berbahasa, mengakui dan

menghargai saling ketergantungan bahasa. Melalui pendekatan yang peneliti pakai

pada modul interaktif ini membantu dosen saat mengajar dan dapat membimbing

mahasiswa secara interktif untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai

kurikulum yang berlaku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

8

1.7 Definisi Oprasional

Peneliti memberikan definisi oprasional dan membatasi istilah-istilah,

tujuannya agar penelitian ini memiliki konsep, sehingga tidak menimbulkan

kesalahpahaman dan diperoleh pemahaman yang benar. Adapun definisi istilah

yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Modul

Dalam diklat Direktorat Tenaga Kependidikan (2008:3), dituliskan bahwa

modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode,

batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan

menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat

kompleksitasnya. Modul yang dikembangkan dalam penelitian ini memiliki konsep

digital menggunakan aplikasi yang dapat digunakan secara mandiri maupun

berkelompok. Modul digital yang dimaksudkan adalah modul yang bukan berwujud

cetak (konvensional) melainkan berwujud aplikasi yang dapat dioperasikan melalui

gadget tanpa terhubung dengan jaringan internet.

2. Konfiks

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konfiks adalah afiks yang tidak

berbentuk suku kata dan yang ditambahkan atau dileburkan pada kata dasar.

Menurut Kridalaksana dll (1985: 20), konfiks adalah afiks yang dimanifestasikan

dengan ciri-ciri segmental yang dileburkan pada bentuk dasar. Dalam bahasa

Indonesia, konfiks dimanifestasikan dengan nasalisasi dari fonem pertama suatu

bentuk dasar. Definisi konfiks dapat dilihat dari asal katanya dalam bahasa Latin

simulatus ‘bersamaan, membentuk’ dan fixus ‘melekat’.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

9

3. Pendekatan Komunikatif

Pendekatan komunikatif adalah sistem pembelajaran yang menekankan

pemahaman pada aspek komunikasi, interaksi, dan mengembangkan kompetensi

kebahasaan, serta keterampilan berbahasa yang mencakup keterampilan menyimak,

keterampilan membaca, keterampilan menulis, dan keterampilan berbicara sebagai

tujuan pembelajaran bahasa yang memiliki hubungan bahasa dengan kegiatan

komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan ini lahir akibat ketidakpuasan

para praktisi atau pengajar bahasa atas hasil yang dicapai oleh metode tatabahasa

terjemahan, yang hanya mengutamakan penguasaan kaidah tatabahasa,

mengesampingkan kemampuan berkomunikasi sebagai bentuk akhir yang

diharapkan dari belajar bahasa (Iskandarwassid dan Sunendar 2009:55).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

10

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab ini mengkaji tiga subbab, yaitu (1) penelitian yang relevan, (2) kajian

teori, dan (3) kerangka berpikir. Penelitian yang relevan menyajikan penelitian-

penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian ini. Kajian teori menyajikan

kumpulan teori-teori dari para ahli yang digunakan sebagai landasan berpikir dalam

penelitian ini. Kerangka berpikir menyajikan langkah-angkah secara garis besar

berdasarkan landasan teori dan hasil penelitian yang relevan.

2.1 Penelitian yang Relevan

Peneliti menemukan tiga penelitian terdahulu yang relevan dengan

peneliitian ini. Penelitian tersebut dilakukan oleh Veronica Purwantari Kurnia

(2008), Devi Arnelia Seneca (2019), dan Eko Kuntarto (2017) . Penelitian Veronica

Purwantari Kurnia (2008), dan Eko Kuntarto (2017) relevan dengan konsep proses

pembentukan konfiks yang dilengkapi dengan contoh kata dasar berimbuhan

awalan dan akhiran, sedangkan penelitian Devi Arnelia Seneca (2019) relevan

dengan pengembangan produk menulis cerpen berupa modul dengan aplikasi Flip

PDF Professional. Berikut ini uraian dari ketiga peneliian relevan tersebut.

Penelitian relevan yang pertama dilakukan oleh Purwantari Veronica Kurnia

(2008) berisi tentang struktur afiksasi yang terdiri dari afiks prefiks (awalan), infiks

(sisipan), konfiks (akhiran), dan konfiks (awalan dan dan akhiran) pada kalimat dan

kealahan afiksasi yang meiputi kesalahan prefiks (awalan), infiks (sisipan), konfiks

(akhiran), dan konfiks (awalan dan dan akhiran). Peneliti memilih hanya proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

11

pembentukan afiksasi konfiks (awalan dan akhiran) yang sesuai dengan tujuan

peneliti.

Penelitian relevan yang kedua dilakukan oleh Devi Arnelia Seneca (2019)

berisi tentang pengembangan sebuah media pembelajaran interaktif yang

dikembangkan dengan aplikasi Flip PDF Professional untuk materi pelajaran

menulis cerpen dengan memanfaatkan nilai-nilai kearifan lokal legenda asal

mula huruf jawa untuk siswa kelas IX. Peneliti memilih memanfaatkan aplikasi

Flip PDF Professional karena aplikasi tersebut memungkinkan untuk membuat

media pembelajaran interaktif yang terdiri dari serangkaian gambar, tulisan, dan

audio sehingga, media yang dikembangkan mampu melibatkan indera penglihatan

dan pendengaran siswa secara aktif sehingga proses penyerapan materi pelajaran

menjadi lebih maksimal.

Penelitian relevan ketiga dilakukan oleh Eko Kuntarto (2017) berisi

tentang buku modul Bahasa Indonesia yang menyajikan tentang (1) sejarah,

kedudukan, dan fungsi bahasa Indonesia, (2) ragam, laras, dan variasi bahasa, (3)

pemakaian imbuhan, (4) pemakaian kata perangkai, (5) kalimat efektif, (6)

paragraf atau alinea, dan (7) bahasa dalam karya ilmiah. Penelitian yang dilakukan

oleh Eko Kuntarto ini memiliki persamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh

peneliti sekarang ini. Letak kesamaannya terletak pada pemakaian imbuhan.

Pemakaian imbuhan terdiri dari imbuhan akhiran, awalan, sisipan, dan imbuhan

gabung. Peneliti memilih pemakaian imbuhan gabungan yang sesuai dengan

penelitian peneliti untuk dikemas dan dikembangkan dengan aplikasi Flip PDF

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

12

Professional, sehingga mendapati tampilan yang baru dan menarik untuk

dipelajari.

2.2 Kajian Teori

Teori yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : (1) konsep morfologi (2)

kategori konfiks yang terdiri dari kategori konfiks verba, kategorti konfiks nomina,

dan kategori konfiks adjektiva dan imbuhan konfiks yang terdiri dari imbuhan ber-

kan, per-kan, per-i, ke-an, pe-an, per-an, me-kan, dan me-i dan (3) teori modul yang

terdiri dari hakikat modul dan modul, struktur modul, prosedur penulisan modul,

dan kriteria penilaian modul. Berbagai kajian teori yang peneliti gunakan dalam

penelitian ini yang dijadikan sebagai acuan untuk penerapan konsep materi afiksasi

konfiks melalui produk berupa modul yang akan dikembangkan.

2.2.1 Morfologi

Morfologi merupakan salah satu cabang ilmu linguistik bahasa Indonesia

yang memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran bahasa

Indonesia tidak lepas dari pembelajaran morfologi. Morfologi memiliki bagian-

bagian dalam pembentukan kata. Salah satu bagiannya adalah materi konfiks.

Materi konfiks memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Pembentukan

sebuah kata berimbuhan tidak lepas dari materi konfiks. Materi konfiks merupakan

salah satu mata pelajaran yang harus dikuasai oleh mahasiswa Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia pada mata kuliah morfologi bahasa Indonesia. Namun

kenyataannya, masih terdapat mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam

memahami materi konfiks. Oleh sebab itu, pengembangan modul pembelajaran

konfiks sangat penting untuk dilakukan dilihat dari hasil studi pendahuluan. Modul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

13

yang dikembangkan dalam penelitian ini yaitu modul pembelajaran konfiks yang

dikemas dengan tahapan-tahapan untuk pembelajaran materi konfiks dan

menyajikan proses-proses pembentukan kata-kata yang dibentuk melalui proses

konfiks secara rinci.

Untuk membuat modul pembelajaran konfiks tersebut, peneliti sebagai

penulis modul perlu meninjau lebih jauh beberapa materi yang berkaitan dengan

materi konfiks. Materi-materi tersebut meliputi: hakikat morfologi, afiksasi, hakikat

konfiks, dan konfiksasi.

2.2.1.1 Hakikat Morfologi

Menurut Keraf (1980: 50), morfologi adalah bagian dari tata bahasa yang

membicarakan bentuk kata. Mulyana (2007: 5) menyatakan bahwa istilah

morfologi‟ diturunkan dari bahasa Inggris morphology, artinya cabang ilmu

linguistik yang mempelajari tentang susunan atau bagian-bagian kata secara

gramatikal. Dulu, ilmu ini lebih dikenal dengan sebutan morphemics, yaitu studi

tentang morfem. Verhaar (1996: 97) menyatakan bahwa morfologi adalah cabang

linguistik yang mengidentifikasi satuan-satuan dasar bahasa sebagai satuan

gramatikal, sedangkan Samsuri (1988: 15) mendefinisikan morfologi sebagai

cabang linguistik yang mempelajari struktur dan bentuk-bentuk kata. Hal ini

sependapat dengan Ramlan (1978:2).

Menurut (Ramlan, 1987:21), morfologi adalah ilmu bahasa yang

mempelajari seluk beluk kata serta fungsi perubahan-perubahan bentuk kata itu,

baik fungsi gramatikal maupun fungsi semantik, sedangkan menurut Kridalaksana

(1993:51), morfologi adalah bidang linguistik yang mempelajari morfem dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

14

kombinasi-kombinasinya; bagian dari struktur bahasa yang mencakup kata dan

bagian-bagian kata yakni morfem.

Menurut Nida (1974: 1), morfologi adalah suatu kajian tentang morfem-

morfem dan penyusunan morfem dalam rangka pembentukan kata, sedangkan

menurut Crystal (1980: 232-233), morfologi adalah cabang tata bahasa yang

menelaah struktur atau bentuk kata, utamanya melalui penggunaan morfem.

Menurut Bauer (1983: 33), morfologi membahas struktur internal bentuk kata,

sedangkan menurut Rusmaji (1993: 2), morfologi mencakup kata, bagian-

bagiannya, dan prosesnya. Menurut O’Grady dan Dobrovolsky (1989: 89-90),

morfologi adalah komponen kata bahasa generatif transformasional (TGT) yang

membicarakan tentang struktur internal kata, khususnya kata kompleks.

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa

morfologi merupakan cabang ilmu bahasa yang mempelajari bentuk dan proses

pembentukan kata. Proses pembentukan kata tersebut dapat berpengaruh terhadap

perubahan bentuk kata dan juga terhadap golongan dan arti kata. Proses

pembentukan kata ini menghasilkan banyak struktur kata, salah satunya proses

pembentukan imbuhan yang sering disebut sebagai afiksasi.

2.2.1.2 Afiksasi

Afiksasi merupakan unsur yang ditempelkan dalam pembentukan kata dan

dalam linguistik afiksasi bukan merupakan pokok kata melainkan pembentukan

pokok kata yang baru. Sehingga para ahli bahasa merumuskan bahwa, afiks

merupakan bentuk terikat yang dapat ditambahkan pada awal, akhir maupun tengah

kata (Richards, 1992). Dalam linguistik diketahui ada bermacam-macam afiks

dalam proses pembentukan kata. Robins (1992) menerangkan, afiks bisa dibagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

15

menjadi tiga kelas utama sesuai dengan posisi yang didudukinya dalam

hubungannya dengan morfem dasar, yaitu prefiks, infiks, dan sufiks. Dan pada segi

penetapannya, afiks-afiks tersebut dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok.

Afiks merupakan bentuk terikat yang dapat ditambahkan pada awal, akhir maupun

tengah kata (Richards, 1992). Ahli lain juga menyampaikan, afiks adalah bentuk

terikat yang apabila ditambahkan ke dalam bentuk lain akan mengubah makna

gramatikalnya (Kridalaksan, 1993). Dasar yang dimaksud pada penjelasan tersebut

adalah bentuk apa saja, baik sederhana maupun kompleks yang bisa diberi afiks

apapun (Samsuri, 1988).

1. Ciri-ciri afiksasi

Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri afiksasi, terdiri atas:

a. Kata berimbuhan ialah bahwa kata-kata ini terdiri atas lebih dari satu morfem

(polimorfemis) dan salah satu atau lebih morfemnya berupa afiks.

b. Kata berimbuhan ialah bahwa kata-kata ini mempunyai makna gramatikal atau

makna gramatis.

c. Kata berimbuhan ialah bahwa dalam proses terjadinya kata-kata itu terjadi pula

perubahan kelas kata dari bentuk dasarnya.

2. Jenis-jenis Afiks

a. Prefiks (awalan), yakni afiks yang ditempatkan di depan kata dasar.

Contoh imbuhan: ber-, meN-, se-, per-, pe-, dan ter-.

b. Infiks (sisipan), yakni afiks yang di tempatkan di dalam bentuk dasar.

Contoh imbuhan: -el-, -er-, -em-, dan -in-.

c. Sufiks (akhiran), yaitu afiks yang diletakakan di belakang bentuk dasar.

Contoh imbuhan: -an, -kan, -i.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

16

4. Simulfiks, yakni afiks yang dimanifestasikan dengan ciri-ciri segmental yang di

campur pada bentuk dasar. Dalam bahasa Indonesia, simulfiks dapat

dimanifestasikan dengan nasalisasi dari fonem pertama suatu bentuk dasar, dan

fungsinya ialah membentuk verba atau memverbakan nomina, adjektiva, atau

kelas kata lainnya.

Contoh berikut terdapat dalam bahasa Indonesia nonstandar: kopi menjadi

ngopi, cabit menjadi nyabit, soto menjadi nyoto, santai menjadi nyantai, satai

menjadi nyatai.

5. Konfiks, yakni afiks yang terdiri dari dua unsur, yakni di depan dan di belakang

bentuk dasar. Konfiks berguna sebagai suatu morfem terbagi. Konfiks harus

dibedakan dengan kombinasi afiks (imbuhan gabung). Konfiks ialah satu

morfem dengan satu makna gramatikal, sedangkan kombinasi afiks adalah

gabungan dari beberapa morfem.

Contoh imbuhan konfiks dalam bahasa Indonesia adalah ke-an, peN-an, per-an,

dan ber-an.

Contoh kata yang berimbuhan konfiks: keadaan yang berawal dari bentuk dasar

ada dan mendapat imbuhan ke-an. Pengiriman, persahabatan, kepandaian, dan

berpandangan.

6. Kombinasi afiks (imbuhan gabung), yaitu kombinasi dari dua afiks atau lebih

yang bergabung dengan bentuk dasar. Afiks tersebut bukan jenis afiks khusus

dan hanya sebagai gabungan beberapa afiks yang mempunyai bentuk dan makna

gramatikal sendiri, atau dengna kata lain masing-masing menjaga intensitasnya

sendiri, muncul secara bersamaan pada bentuk dasar, tetapi berasal dari dalam

proses yang bertahap atau berlainan.

Pada penelitian ini, penulis terfokus pada satu jenis afiks yaitu konfiks,

materi yang akan dikembangkan dan dikemas ke dalam sebuah modul

pembelajaran bahasa Indonesia untuk mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

17

2.2.2 Konfiks

Menurut Keraf (1984:115), konfiks adalah afiks yang dimanifestasikan

dengan ciri segmental yang dileburkan pada dasar. Menurut Masnur Muskich

(2010:14), konfiks adalah gabungan prefiks dan sufiks yang membentuk suatu

kesatuan secara serentak. Menurut Abdul Chaer (2012:24), konfiks adalah istilah

dalam gramatika untuk menampung konsep sebuah afiks yang terdiri dari dua

bagian; satu bagian terletak pada awal bentuk dasar dan satu bagian lagi pada bagian

akhir bentuk dasar, seperti bentuk ke-an pada kata keadilan, atau per-an pada kata

pertemuan.

Berdasarkan pendapat pakar di atas konfiks adalah gabungan dari dua

macam imbuhan atau lebih dibubuhkan secara bersamaan yang tiap-tiap unsur tetap

mempertahankan arti dan fungsinya masing-masing.

Contoh: me- + tulis + -kan menjadi menuliskan.

Konfiks memiliki tiga kategori, yakni (1) kategori konfiks verba, (2) kategori

konfiks nomina, (3) kategori konfiks ajektiva yang akan dijabarkan secara

terperinci di bawah ini.

2.2.2.1 Kategori Konfiks Verba

Menurut Abdul Chaer (2008:106), afiks-afiks pembentuk verba yaitu

prefiks ber-, konfiks dan klofiks ber-an, klofiks ber-kan, sufiks -kan, sufiks -i,

prefiks per, konfiks per-kan, konfiks per-i, prefiks me-, prefiks di-, prefiks ter-,

prefiks ke- dan konfiks ke-an. Pada penelitian ini hal yang dibahas terkhusus pada

pembentukan verba konfiks. Konfiks verba memiliki komponen kata yang

bermakna jika kata tersebut dibubuhi imbuhan awalan dan akhiran yang datang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

18

secara bersamaan. Konfiks verba secara umum memiliki imbuhan khusus seperti:

ber-an, per-kan, per-i, dan ke-an yang diimbuhkan pada sebuah kata dasar.

Perhatikan bagan berikut.

ber-an muncul

konfiks

Setiap imbuhan khusus akan dijabarkan sebagai berikut.

1. Verba berkonfiks ber-kan

Imbuhan ber-an sebagai konfiks memiliki satu makna, sedangkan ber-an

sebagai klofiks memiliki makna sendiri-sendiri dalam Abdul Chaer (2008:113).

Makna gramatikal verba berklofiks ber-an menurut Abdul Chaer (2008:113),

antara lain:

a. Verba berkonfiks ber-an memiliki makna gramatikal ‘banyak serta tidak

teratur’, apabila dasarnya memiliki komponen makna (+tindakan),

(+sasaran) dan (+gerak), misalnya kata;

1) bermunculan ‘banyak yang muncul dan tidak teratur’

2) berseliweran ‘banyak yang muncul dan tidak teratur’

b. Verba berkonfiks ber-an memiliki mekna gramatikal ‘saling’ atau

berbalasan, apabila bentuk dasarnya memiliki komponen makna

(+tindakan), (-sasaran) dan (+gerak), contohnya antara lain :

1) berdatangan ‘saling datang’

2) berhampiran ‘saling menghampiri’

3) bertentangan ‘saling bertentang’

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

19

c. Verba berkonfiks ber-an memiliki makna gramatikal ‘saling berada di’,

apabila bentuk dasarnya memiliki komponen makna (+benda), (+letak)

dan (+temopat), contohnya antara lain :

1) berseberangan ‘saling berada di seberang’

2) berhadapan ‘saling berada di hadapan’

2. Verba konfiks per-an

Abdul Chaer (2008:126) menjelaskan bahwa verba berkonfiks per-kan adalah

verba yang bisa menjadi pangkal dalam pembentukan verba inflektif

(berprefiks me, berprefiks di-, atau berprefiks ter-).

a. Verba berkonfiks per-kan memiliki makna gramatikal ‘jadikan bahan per-

an, apabila bentuk dasarnya memiliki komponen makna (+ kegiatan).

Contohnya, pertentangan artinya ‘jadikan bahan pertentangan’.

b. Verba berkonfiks per-kan memiliki makna gramatikal ‘lakukan supaya

(dasar)’, apabila bentuk dasarnya memiliki komponen makna (+ keadaan).

Misalnya, persamakan artinya ‘lakukan supaya sama’.

c. Verba berkonfiks per-kan memiliki makna gramatikal ‘jadikan me-’,

apabila bentuk dasarnya memiliki komponen makna (+ tindakan).

Misalnya, perlihatkan artinya ‘jadikan (orang lain) melihat’.

d. Verba berkonfiks per-kan memiliki makna gramatikal ‘jadikan ber-’,

apabila bentuk dasarnya memiliki komponen makna (+ kejadian).

Misalnya, perdayakan artinya ‘jadikan berguna’.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

20

3. Verba Konfiks per-i

Dalam Abdul Chaer (2008:128) verba berkonfiks per-i adalah verba yang dapat

menjadi pangkal dalam pembentukan verba inflektif (berprefiks me- inflektif, di-

inflektif atau ter- inflektif), verba berkonfiks menurut Abdul Chaer (2008:128),

digunakan dalam :

a. Kalimat imperatif, contohnya pada kalimat ayah tolong perbaiki dulu

sepeda ini.

b. Kalimat pasif yang predikatnya berpola: (aspek) + pelaku + verba,

contohnya kita harus tunggu 5 menit lagi baru kita perbaiki atapnya.

c. Keterangan tambahan pada subjek atau objek yang berpola yang + (aspek)

+ pelaku + verba, contohnya kandang ternak yang baru kami perbaiki

terkena air hujan, sedangkan menurut Abdul Chaer (2008:129), verba

berprefiks per-i memiliki makna gramatikal, antara lain:

a. Verba berkonfiks per-i memiliki makna gramatikal ‘lakukan supaya jadi’,

apabila bentuk dasarnya memiliki komponen makna (+keadaan),

contohnya antara lain :

1) perbaiki, artinya ‘lakukan supaya jadi baik’.

2) perbarui, artinya ‘lakukan supaya jadi baru’.

b. Verba berkonfiks per-i memiliki maikna gramatikal ‘lakukan (dasar) pada

objeknya’, apabila bentuk dasarnya memiliki komponen makna

(+tindakan) dan (+lokasi), contohnya antara lain :

1) perturuti, artinya ‘lakukan turut pada objeknya’.

2) persetujui, artinya ‘lakukan setuju pada objeknya’.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

21

3) persepakati, artinya ‘lakukan sepakat pada objeknya’.

4) pergauli, artinya ‘lakukan gaul pada objeknya’.

2.2.2.2 Kategori Konfiks Nomina

Pembentukan dengan afiksasi ini ada yang di bentuk langsung dari akar,

tetapi sebagaian besar di bentuk dari akar melalui kelas verba dari akar itu. Yang di

bentuk langsung dari akar adalah nomina turunan berkonfiks ke-an, seperti

kepandaian yang bermakna ‘hal pandai’ dan kepartaian yang bermakna ‘hal partai’.

Pada penelitian ini hal yang dibahas terkhusus pada pembentukan verba konfiks.

Konfiks verba memiliki komponen kata yang bermakna jika kata tersebut dibubuhi

imbuhan awalan dan akhiran yang datang secara bersamaan. Konfiks verba

memiliki komponen kata yang bermakna jika kata tersebut dibubuhi imbuhan

awalan dan akhiran yang datang secara bersamaan. Konfiks verba secara umum

memiliki imbuhan khusus seperti: per-an, pe-an, dan ke-an yang diimbuhkan pada

sebuah kata dasar. Imbuhan khusus tersebut dijabarkan sebagai berikut.

1. Nomina Konfiks ke-an

Menurut Abdul Chaer (2008:106), ada dua macam proses pembentukan

nomina dengan konfiks ke-an. (1) dibentuk langsung dari bentuk dasar, baik dari

akar tunggal maupun akar majemuk. Seperti pada kata kehutanan dan keolahragaan.

Simak bagan berikut:

Ke-an olahraga

Konfiks

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

22

Kedua, dibentuk dari akar, tetapi melalui verba (yang dibentuk dari akar

tersebut) yang menjadi predikat dalam satu klausa, seperti pada kata ‘keberanian’

dan ‘kesedihan’ pada contoh berikut.

1) Keberanian (yang diturunkan dari verba berani).

2) Kesedihan (yang diturunkan dari verba sedih).

Yang di bentuk langsung dari bentuk dasar memiliki makna gramatikal (a)’hal

(dasar)’atau’tentang (dasar)’ dan (b)’tempat’atau’wilayah’.

a. Nomina berkonfiks ke-an yang dibentuk langsung dari dasar memiliki

makna gramatikal ‘hal (dasar)’ apabila bentuk dasarnya itu memiliki

komponen makna(+bendaan) dan (+objek bicara).

1) Kehutanan, artinya ‘hal hutan’.

2) Keolahragaan, artinya hal olahraga’.

3) Ketidakadilan, artinya ‘hal tidak adil’.

b. Nomina berkonfiks ke-an yang dibentuk dari dasar memiliki makna

gramatikal ‘tempat (dasar)’ atau ‘wilayah (+bendaan), (+wilayah) dan

(+jabatan).

1) Kelurahan, artinya ‘wilayah lurah’.

2) Kecamatan, artinya ‘wilayah camat’.

3) Kerajaan, artinya ‘wilayah raja’.

Yang dibentuk dari dasar melalui verba (yang di bentuk dari dasar itu dan

menduduki fungsi predikat sebuah klausa) memiliki makna gramatikal (a) ‘hal

(dasar)’ dan (b) ‘hasil’.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

23

a. Nomina berkonfiks ke-an yang dibentuk dari dasar melalui verba/predikat

dari suatu klausa memiliki makna gramatikal ‘hal (dasar)’ apabila bentuk

dasarnya memiliki komponen makna (+keadaan).

1) Keberanian, artinya ‘hal berani’ (yang dibentuk dari verba

berani, misalnya dari kalimat‘ibu itu berani sekali mencurinya’).

2) Kebencian, artinya ‘hal kecil’ (yang dibentuk dari verba benci,

misalnya dari kalimat ‘mereka memang sangat benci dengan

saya).

3) Kegembiraan, artinya ‘hal gembira’ (yang dibentuk dari verba

gembira, misalnya dari kalimat ‘mereka tampak gembira setelah

ibu datang ke rumah mereka’).

b. Yang di bentuk dari dasar melalui verba/predikat dari suatu klausa

memiiki makna gramatikal ‘hasil me-kan’ apabila verba yang dilaluinya

memiliki komponen makna (+tindakan) dan (+sasaran).

1) Ketepatan, artinya ‘hasil menetapkan’ (yang dibentuk, misalnya

dari kalimat ‘Rektorat akan menetapkan SK besok pagi’).

2) Keputusan, artinya ‘hasil memutuskan’ (yang dibentuk,

misalnya dari kalimat ‘Kamu pasti tidak dapat memutuskan

kebijakan untuk perkara itu).

2. Nomina Konfiks pe-an

Menurut Abdul Chaer (2008:152), konfiks pe-an dalam pembentukan

nomina mempunyai enam buah bentuk atau alomorf, yaitu pe-an, pem-an, pen-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

24

an, peny-an, peng-an, dan penge-an. Kaidah penggunaan nya sejalan dengan

kaidah persengauan prefiks me- maupun prefiks pe-, yaitu:

1) Bentuk alomorf pe-an digunakan apabila bentuk dasarnya berawal dengan

fonem | r, l, w, y, m, n, ny, dan ng |. Contoh; penyakinan, pemantapan, dan

pengangaan.

2) Bentuk atau alomorf pem-an digunakan apabila bentuk dasarnya berawal

dengan fonem |b, p, f dan v|. Dengan catatn fonem |b| tetap diwujudkan,

fonem | p | disnyawakan dengan bunyi sengau dari konfiks yang

bersangkutan, sedangkan kata yang berfonem | f dan v | hingga saat ini masih

berupa data potensial.

Contoh; pembinaan dan pembakaran.

3) Bentuk atau alomorf pen-an yang digunakan apabila bentuk dasarnya

berawal dengan fonem | d dan t |. dengan catatan fonem | d | tetap

diwujudkan, sedangkan fonem | t | disenyawakan dengan bunyi sengau dan

konfiks yang bersangkutan.

Contoh; perdebatan, pertigaan, dan perdebatan.

4) Bentuk atau alomorf peng-an digunakan apabila bentuk dasarnya berawal

dengan fonem | k, g, h, kh, a, i, u, e, dan o |. Dengan catatn fonem | k

| disenyawakan dengan bunyi sengau dari konfiks itu, sedangkan yang lain

tetap diwujudka.

Contoh; perkawinan, perekonomian, dan perkapalan.

5) Bentuk atau alomorf penge-an digunakan apabila bentuk dasarnya berupa

bentuk dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

25

Contoh: pengeboran, pengecatan, pengetikan, pengesahan, dan pengecoran.

6) Proses pembentukan nomina berkonfiks pe-an dilakukan dari dasar melalui

verba berprefiks me-, berklofiks me-kan atau berklofiks me-i. Oleh karena

itu, maka gramatikal yang dimiliki adalah:

a) Proses / hal me- (dasar).

b) Proses / hal me-kan (dasar).

c) Proses / hal me-i (dasar).

a. Nomina berkonfiks pe-an memiliki makna gramatikal ‘hal / proses me-

(dasar)’ apabila dibentuk dari dasar melalui verba

berprefiks me- inflektif.

Contoh:

1) Penulisan, artinya ‘hal menulis’

2) Pendengaran, artinya ‘hal mendengar’

3) Penutupan, artinya ‘hal menutup’

b. Nomina berkonfiks pe-an memiliki makna gramatikal ‘hal/ proses me-

kan (dasar)’ apabila dibentuk dari dasar melalui verba berklofiks me-

kan yang dibentuk dari dasar itu.

Contoh:

1) Pembenaran, artinya ‘hal membenarkan’.

2) Pegecualian, artinya ‘hal mengecualikan’.

3) Penggelapan, artinya ‘hal menggelapkan’.

3. Nomina Berkonfiks per-an

Ada dua macam proses pembentukan nomina dengan konfiks per-an.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

26

a. Nomina berkonfiks per-an yang dibentuk dari dasar melalui

verba ber- bentuknya mengikuti perubahan bentuk prefiks ber-, sehingga

menjadi bentuk per-an, pe-an, pel-an.

Bentuk per-an digunakan apabila diturunkan dari dasar memulai verba

berbentuk ber-, seperti:

1) Perladangan (dari verba berladang).

2) Pergaulan (dari verba bergaul).

3) Perdebatan (dari verba berdebat)

Bentuk pel-an hanya digunakan satu-satunya pada dasar ajar melalui

verba belajar, sehingga menjadi pelajaran. Hanya makna gramatikalnya bukan

‘hal / proses belajar’. Melainkan ‘ bahan belajar’.

b. Nomina berkonfiks per-an yang dibentuk dari dasar (baik akar maupun

bukan) nomina, seperti; perkaretan, perburuhan, perkantoran, dan

perkeretaapian.

Makna gramatikal nomina berkonfiks per-an, baik yang dibentuk dari dasar

melalui verba ber-, maupun yang langsung dari dasar adalah; ‘hal atau tentang

(dasar)’. Namun, dalam pemakaian memiliki makna, antara lain:

1) ‘hal ber- (dasar)’, seperti:

a) Pertemuan, bermakna ‘hal bertemu’.

b) Perdebatan, bermakna ‘hal berdebat’.

2) ‘hal, tentang atau masalah (dasar), seperti:

a) Perekonomian, artinya ‘hal ekonomi’.

b) Perkreditan, artinya ‘hal kredit’.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

27

3) ‘daerah, wilayah atau tempat’, seperti:

a) Pegunungan, berarti ‘daerah gunung’.

b) Pedalaman, berarti ‘daerah dalam’.

c) Peristirahatan, berarti ‘tempat istirahat’.

2.2.2.3 Kategori Konfiks Adjektiva

Menurut Chaer (2008:168), kosakata bahasa Indonesia yang berkategori

atau berkelas adjektiva pada umumnya berupa kata yang telah ‘jadi’, atau bentuk

yang berupa akar. Berdasarkan dari teori di atas maka tidak ada yang perlu dibentuk

terlebih dahulu dengan proses pemberian afiks. Jadi, tidak sama dengan kata-kata

berkategori nomina dan verba yang sebagian besar perlu dibentuk dulu proses

afiksasi. Namun, dalam hampir semua buku tata bahasa, termasuk juga buku

Kridalaksana (1989) dan buku Alwi (1989), ada sejumlah kata berafiks yang bentuk

dasarnya berkategori adjektiva dan berkategori nomina tetapi memiliki komponen

makna (+ sifat) atau (+ keadaan) digolongkan juga sebagai kata baerkelas adjektiva.

Terkadang kata bentukan juga memiliki tumpang tindih dengan kategori lain.

Menurut Abdul Chaer (2008:168), ciri gramatikal kosakata bahasa

Indonesia ‘asli’ yang berkategori adjektiva memang tidak tampak. Hal ini berbeda

dengan kosakata yang berasal dari undur serapan bahasa Arab, bahasa Inggris, dan

bahasa Belanda. Kita hanya bisa mengenal kosakata berkategori adjektiva yang

berasal ‘asli’ bahasa Indoneisa dari segi semantik dan segi fungsi.

Dalam subbab berikut ini peneliti akan menjabarkan kata-kata berafiks

bahasa Indonesia yang oleh banyak pakar digolongkan sabagai kata berkelas

adjektiva dan dalam subbab ini peneliti akan menjelaskan kata-kata berkelas yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

28

berasal dari unsur serapan dengan kemungkinan penggunaan ‘afiks’ serapannya

dalam pembentukan kata berkelas adjektiva.

Pada penelitian ini hal yang peneliti bahas secara terkhusus pada

pembentukan adjektiva konfiks. Konfiks adjektiva memiliki komponen kata yang

bermakna jika kata tersebut dibubuhi imbuhan awalan dan akhiran yang datang

secara bersamaan. Konfiks adjektiva secara umum memiliki imbuhan khusus

seperti: ke-an, me-kan, dan me-i yang diimbuhkan pada sebuah kata dasar.

Perhatikan ilustrasi berikut.

me-kan malu

konfiks

Setiap imbuhan khusus akan dijabarkan sebagai berikut.

1. Adjektiva Berkonfiks per-an

Pengimbuhan konfiks ke-an pada dasar ajektiva akan memberi makna

gramatikal ‘agak (dasar)’ bila ajektiva itu memiliki komponen makna (+warna).

Contoh:

a) kekuningan, ‘agak kuning’

b) kemerahan, ‘agak merah’

a. Makna gramatikal ‘agak (dasar)’ ini sering lebih dipertegas dengan

pengulangan, sehingga menjadi:

1) kehitam-hitaman, ‘agak hitam’

2) kebiru-biruan, ‘agak biru’

3) kekuning-kuningan, ‘agak kuning’

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

29

Ada sejumlah makna gramatikal yang dimiliki kata dasar ajektiva bila diberi

konfiks ke-an. Berikut disajikan table makna gramatikal konfiks.

Tabel 2.1 Makna Gramatikal Konfiks ke-an

2. Adjektiva Berkonfiks me-kan

Dasar ajektiva berklofiks me-kan memiliki makna gramatikal ‘menyebabkan jadi

(dasar)’ apabila bentuk dasarnya memiliki komponen makna (+ sikap batin).

Contoh:

a) Memalukan, ‘menyebabkan malu’

b) Memilukan, ‘menyebabkan pilu’

c) Mengecewakan, ‘menyebabkan kecewa’

d) Menakutkan, ‘ menyebabkan takut’

3. Adjektiva Berkonfiks me-i

Dasar ajektiva berklofiks me-i memiliki makna gramatikal ‘merasa (dasar) pada’

apabila bentuk dasarnya memiliki komponen makna (+ rasa batin).

Contoh:

NO Dasar Ajektiva Berkonfiks

Ke-an Secara Garamatikal

Penjelasan

Contoh

1 Bermakna gramatikal ‘terlalu (dasar)’

Apabila bentuk dasarnya memiliki

komponen makna (+warna), (+rasa) atau

(+ukuran)

1. keasinan, ‘terlalu asin’ 2. kekecila, ‘terlalu kecil’

2 Bermakna gramatikal

‘hal (dasar)’ Apabila bentuk

dasarnya memiliki komponen makna

(+sikap batin)

1. ketakutan, ‘hal takut’ 2. kekecewaan, ‘hal kecewa’

3 Bermakna gramatikal

‘mengalami (dasar)’ Apabila bentuk

dasarnya memiliki komponen makna

(+rasa fisik)

1. kesepian, ‘mengalami

sepi’ 2. kebisingan, ‘mengalami

bising’

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

30

a) Mengagumi, ‘merasa kagum pada’

b) Menyenangi, ‘merasa senang pada’

c) Mengasihi, ‘merasa kasih pada’

4. Dasar Lain Berkomponen makna (+keadaan)

Kosakata berkategori ajektiva dalam bahasa Indonesia sudah merupakan

‘barang jadi’. Artinya ‘barang jadi’ yang berkategori ajektiva itu memiliki pula

komponen makna (+bendaan) atau (+ tindakan).

Misalnya adjektiva merah dan kuning memiliki juga komponen makna (+bendaan),

sehingga keduanya bisa didahului negasi bukan dan tidak.

2.2.2.4 Pendekatan Komunikatif yang Dipakai dalam Pengembangan Modul

Konfiks Bahasa Indonesia

Modul pembelajaran hendaknya disusun dengan berpedoman pada sebuah

pendekatan. Salah satunya pendekatan komunikatif. Menurut Priyatni (2014:117),

pendekatan komuikatif dilatar belakangi oleh fenomena pembelajaran bahasa di

kelas yang cenderung mempelajari tentang struktur atau kaidah bahasa. Oleh

karena itu, mahasiswa memahami kaidah bahasa tetapi kurang mahir

menggunakan bahasa dalam konteks komunikasi nyata. Pendekatan komunikatif

memandang keterampilan bahasa yang salah satunya adalah keterampilan menulis

yang merupakan sebuah keterampilan yang harus dilatihkan.

Menurut Priyatni (2014:118), target utama pembelajaran bahasa dengan

pendekatan komukatif adalah penguasaan bahasa dalam konteks komunikasi

nyata. Berdasarkan pendapat ahli tersebut, tujuan dari pengembangan modul ini

menggunakan pendekatan komunikatif adalah mengoptimalkan keterampilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

31

berbahasa (membaca, menulis, menyimak, dan berbicara) mahasiswa yang

nantinya akan bermuara pada penugasan kemampuan berkomunikasi mahasiswa

menggunakan media bahasa tulis maupun lisan. Kegiatan ini tercermin dalam

modul pada bab 2 aktivitas 2. Pada aktivitas ini, mahasiswa dilatih untuk

menyimak cuplikan video, menulis hal-hal penting berkaitan dengan video

melalui mind map, mahasiswa membaca hasil mind map yang dikerjakan sendiri

dan hasil mind map teman sekelas lalu menyimpulkan dan mempresentasikannya

dengan berbicara di depan teman.

Dalam hal ini juga gaya belajar sesuai pendekatan komunikatif sangat

diperlukan sebagai cara termudah yang dimiliki oleh setiap mahasiswa dalam

menyerap, mengatur dan mengolah informasi yang diterima melalui proses

pembelajaran. Gaya belajar yang sesuai adalah kunci keberhasilan mahasiswa

dalam proses belajar. Oleh karena itu, dalam kegiatan belajar, mahasiswa sangat

perlu dibimbing dan diarahkan untuk mengenali gaya belajar yang sesuai dengan

gaya belajar masing-masing individu mahasiswa sehingga tujuan pembelajaran

dapat dicapai secara efektif. Pada beberapa aktivitas yang ada pada modul,

misalnya pada bab 1 aktivitas 2, pada bab 1 aktivitas 3, pada bab 2 aktivitas 2, dan

pada bab 2 aktivitas 5 peneliti merancang gaya belajar yang mencakup tiga gaya

belajar yang umum DePorter dkk (2011), yakni (1) modalitas visual/penglihatan

belajar, dalam modul bab 1 aktivitas 2, bab 1 aktivitas 3, dan bab 2 aktivitas 2

mahasiswa diminta untuk menonton video penjelasan materi dengan indra

penglihatan untuk memahami materi lalu mengerjakan tugas sesuai intruksi. (2)

modalitas auditori/pendengaran, pada modul bab 2 aktivitas 1 mahasiswa diminta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

32

untuk mendengarkan rekaman penjelasan materi yang telah disediakan untuk

memahami materi lebih dalam dan mengerjakan tugas yang telah disediakan. (3)

pembelajaran kinestetik, pada modul bab 2 aktivitas 2 mahasiswa diminta

menungkan pemahaman mereka melalui pembuatan mind map yang kreatif untuk

melatih fisik dalam situasi pembelajaran.

Penerapan pendekatan ini terhadap modul peneliti tidak lain bertujuan

agar mahasiswa dapat memahami isi teks yang dibaca (berupa pembubuhan

imbuhan dasar dan akhir yang datang secara bersamaan) dan dapat menggunakan

bahasa (dengan tujuan mengungkapkan gagasan, perasaan, keinginan, harapan,

ide, dan sebagainya) untuk memahami kata dan kalimat berimbuhan.

Pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan modul yang disusun dengan

pendekatan pendekatan komunikatif harus memperhatikan prinsip-prinsip

pembelajaran bahasa yang berkaitan dengan pendekatan komunikatif juga.

Menurut Priyatni (2014:118), secara garis besar besar, prinsip-prinsip

pembelajaran bahasa dengan pendekatan komunikatif di antaranya yang

dipaparkan pada tabel berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

33

Tabel 2.2 Prinsip-prinsip Pembelajaran Bahasa dengan

Pendekatan Komunikatif

No Prinsip-prinsip

1 Menggunakan bahasa Indonesia dalam konteks komunikasi nyata.

2 Fokus pada kompetensi komunikatif secara lisan/tulisan

3 Peserta didik dilatih untuk mengekspresikan idenya baik secara lisan maupun tulisan.

4 Tugas utama pendidik adalah memfasilitasi terjadinya proses

komunikasi.

5 Peserta didik harus berlatih tidak hanya tentang apa yang harus disampaikan, tetapi bagaimana cara menyampaikannya.

6 Peserta didik harus diberi kesempatan untuk mengembangkan strategi

menginterpretasi bahasa sesuai dengan yang dimaksud pembicara/penulis

7 Peserta didik belajar menggunakan bentuk-bentuk bahasa saesuai dengan

konteks penggunaannya.

8 Peran pendidik dalam peristiwa komunikasi adalah sebagai pembimbing

Sumber: Endah Tri Priyatni (2014:118)

Berdasarkan delapan prinsip pendekatan komunikatif di atas, pedekatan

tercermin pada kativitas dalam modul yang peneliti kembangkan, sebagai berikut.

Prinsip pertama , menggunakan bahasa Indonesia dalam konteks

komunikasi nyata. Pada prinsip pertama pendekatan komunikatif pada modul

tercermin dalam bab 1 aktivitas 3. Pada aktivitas ini mahasiswa dilatih bersama

kelompok untuk menjelaskan proses morfologi bedasarkan pendapat kelompok

dengan berpedoman pada pakar sesuai teori yang telah disajikan pada modul.

Kegiatan ini mencerminkan konteks komunikasi nyata antar mahasiswa untuk

menjelaskan proses morfologi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik

dan benar dengan mempresentasikannya.

Prinsip kedua dan ketiga, fokus pada kompetensi komunikatif secara

lisan/tulisan dan peserta didik dilatih untuk mengekspresikan idenya baik secara

lisan maupun tulisan. Pada prinsip kedua dan ketiga pendekatan komunikatif pada

modul tercermin dalam bab 2 aktivitas 2. Pada aktivitas ini mahasiswa dilatih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

34

untuk menjelaskan secara lisan hakikat konfiks sekreatif mungkin melalui

unggahan video ke setiap akun instagram mahasiswa.

Prinsip keempat dan kedelapan, tugas utama pendidik adalah

memfasilitasi terjadinya proses komunikasi dan peran pendidik dalam peristiwa

komunikasi adalah sebagai pembimbing. Pada prinsip keempat pendekatan

komunikatif pada modul tercermin dalam peran dosen sebagai fasilitator

terselenggaranya proses komunikasi mahasiswa dengan menyediakan sarana dan

prasarana saat mahasiswa akan berkomunikasi, misalnya dosen membagi

kelompok bicara dan menyediakan beberapa media pendukung. Dosen juga

berperan sebagai pembimbing untuk mengarahkan mahasiswa apabila ada

kekeliruan dalam mencari sumber maupun pendapat para tokoh yang tidak tepat,

sedangkan mahasiswa secara mandiri mencari sumber belajar dan menggali

informasi melalui sumber belajar konvensional maupun sumber belajar digital.

Prinsip kelima, keenam, dan ketujuh peserta didik harus berlatih tidak

hanya tentang apa yang harus disampaikan, tetapi bagaimana cara

menyampaikannya, peserta didik harus diberi kesempatan untuk mengembangkan

strategi menginterpretasi bahasa sesuai dengan yang dimaksud pembicara/penulis,

dan peserta didik belajar menggunakan bentuk-bentuk bahasa saesuai dengan

konteks penggunaannya. Pada prinsip kelima, keenam, dan ketujuh pendekatan

komunikatif pada modul tercermin dalam bab 2 aktivitas 2. Pada kegiatan ini

mahasiswa akan berlatih untuk menguraikan kategori-kategori konfiks

menggunakan bentuk bahasa formal dengan menyertakan contoh autentik.

Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk menguraikan kategori-kategori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

35

konfiks dengan kreatif melalui mind map selanjutnya mahasiswa

mempresentasikan hasil pekerjaan mahasiswa tersebut.

2.2.3 Modul

Media pembelajaran dapat digolongkan menjadi beberapa golongan, yaitu

media cetak dan digital. Media adalah sarana penyampai informasi dari sumber

informasi ke penerima yang dapat merangsang pikiran dan membangkitkan

semangat mahasiswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tersampaikan dengan

baik. Sanaky (2013) mendefinisikan, media pembelajaran adalah sebuah alat yang

berfungsi dan dapat digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran.

Peneliti memilih untuk mengembangkan modul pembelajaran di samping

media pembelajaran yang lain karena modul pembelajaran dianggap lebih praktis

untuk dipelajari oleh mahasiswa. Modul yang dikembangkan oleh peneliti adalah

modul, hal itu dipertimbangkan karena era saat ini adalah era digital yang menuntut

mahasiswa harus mampu mengaplikasikannya pada pembelajaran.

Sebelum menyusun modul penulis harus memperhatikan beberapa hal

diantaranya (1)hakikat modul, (2) fungsi dan tujuan penulisan modul, (3)

karakteristik modul, (4) prinsip penulisan modul, (5) struktur penulisan modul, (6)

prosedur penulisan modul, dan (7) pendekatan komunikatif yang dipakai dalam

pengembangan modul. Berikut ini akan diuraikan beberapa hal terkait teori modul.

2.2.3.1 Hakikat Modul

Modul adalah bahan ajar yang dirancang untuk digunakan sebagai

penunjang pembelajaran mahasiswa secara mandiri. Di dalam modul terdapat

petunjuk penggunaan yang bertujuan untuk memudahkan mahasiswa atau guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

36

dalam menggunakan modul tersebut. Modul merupakan media pembelajaran yang

disusun secara sistematis dan lengkap yang terdiri atas materi pembelajaran,

latihan-latihan dan evaluasi pembelajaran. Modul merupakan alat atau sarana

pembelajaran yang bersifat interaktif, berisi materi, metode, batasan-batasan, dan

cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai

kompetensi tertentu (Sugianto, 2013).

Modul merupakan media pendamping buku pelajaran yang dapat digunakan

oleh mahasiswa dalam mempelajari materi tertentu (materi konfiks). Dalam

menggunakan modul, mahasiswa dapat belajar secara mandiri maupun dengan

pendampingan dosen. Modul yang dimaksudkan adalah media belajar sederhana

namun menarik, bahkan mampu meningkatkan motivsi mahasiswa untuk belajar.

Modul tersebut mampu digunakan mahasiswa secara mandiri. Modul tersebut

disusun semenarik mungkin agar menjadi modul yang interaktif, inovatif, dan

menarik yang dapat digunakan di manapun tanpa melakukan proses tatap muka

dengan dosen. Modul yang dibuat secara digital tersebut dikemas dengan menarik

melalui aplikasi flipbook yaitu aplikasi turunan dari aplikasi PDF flip professional

sehingga mahasiswa dapat mengoperasikannya dengan mudah dan sapat digunakan

secara mandiri dengan menggunakan komputer atau gadget.

2.2.3.2 Fungsi dan Tujuan Penulisan

Penggunaan modul sering dikaitkan dengan aktivitas pembelajaran

mandiri (self-instruction). Karena fungsinya yang seperti di atas, maka konsekuensi

lain yang harus dipenuhi oleh modul ini ialah adanya kelengkapan isi; artinya isi

atau materi sajian dari suatu modul haruslah secara lengkap terbahas lewat sajian-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

37

sajian sehingga dengan begitu para pembaca merasa cukup memahami bidang

kajian tertentu dari hasil belajar melalui modul ini, kecuali apabila pembaca

menginginkan pengembangan wawasan tentang bidang tersebut, bahkan dianjurkan

untuk menelusurinya lebih lanjut melalui daftar pustaka (bibliografi) yang sering

juga dilampirkan pada bagian akhir setiap modul. Isi suatu modul hendaknya

lengkap, baik dilihat dari pola sajiannya, apalagi isinya. Direktorat Tenaga

Kependidikan (2008:5) menyatakan, bahwa penulisan modul memiliki tujuan

sebagai berikut.

a. Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat

verbal. Bahasa yang digunakan dalam penulisan modul harus bersifat

komunikatif dan jelas agar mudah dipahami oleh pembelajar. Penggunaan

bahasa yang jelas dan tidak berbelit-belit akan membantu pembelajar

memahami maksud atau pesan yang ingin disampaikan oleh penulis.

b. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera, baik mahasiswa/dosen

instruktur. Maksudnya, modul yang disusun harus mampu menyajikan

materi-materi secara utuh dan dapat menjadi fasilitator yang dapat

menggantikan peran dosen dalam menjelaskan materi. Isi materi juga harus

lengkap sehingga dapat depelajari oleh mahasiswa secara mandiri untuk

mengatasi keterbatasan waktu pembelajar yang belum memahami materi

yang ada.

c. Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi. Maksudnya modul dapat

memotivasi belajar mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan dalam

berinteraksi secara langsung dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

38

yang memungkinkan mahasiswa untuk belajar secara mandiri sesuai minat

dan kemampuannya.

d. Memungkinkan mahasiswa untuk mengukur atau mengevaluasi diri sendiri

terkait hasil belajarnya. Maksudnya adalah dalam modul harus menyajikan

soal-soal latihan atau unjuk kerja yang membantu pembelajar mengevaluasi

tingkat pemahamannya. Evaluasi dapat memberikan umpan balik ke

mahasiswa terkait hasil belajarnya dan materi apa yang masih belum dikuasai

dengan baik oleh mereka.

Dengan memperhatikan tujuan-tujuan di atas, modul sebagai bahan ajar

akan sama efektifnya dengan pembelajaran tatap muka. Hal ini tergantung pada

proses penulisan modul. Penulis modul yang baik menulis seolah-olah sedang

mengajarkan kepada seorang peserta mengenai suatu topik melalui tulisan. Segala

sesuatu yang ingin disampaikan oleh penulis saat pembelajaran, dikemukakan

dalam modul yang ditulisnya. Penggunaan modul dapat dikatakan sebagai kegiatan

tutorial secara tertulis.

2.2.3.3 Karakteristik Modul

Modul merupakan media pembelajaran yang dirancang untuk dapat

dipelajari oleh mahasiswa secara mandiri disesuaikan dengan tingkat

kemampuannya. Direktorat Tenaga Kependidikan (2008:3) menyebutkan bahwa

sebuah modul bisa dikatakan baik dan menarik apabila terdapat lima karakteristik,

peneliti memahami dan memaknai karakteristik modul sebagai berikut.

a. Self Instructional, yaitu melalui modul tersebut seseorang atau peserta belajar

mampu membelajarkan diri sendiri, tidak tergantung pada pihak lain,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

39

Direktorat (2008:3). Maksudnya dari pernyataan tersebut adalah modul yang

dikembangan harapannya dapat membimbing pembelajar untuk belajar secara

mandiri sehingga tidak selalu bergantung dengan pihak lain yaitu guru

pengampu. Pembelajaran melalui modul dirancang secara khusus untuk

memudahkan mahasiswa belajar secara mandiri. Maka pendekatan yang

digunakan dalam pengajaran modul adalah pendekatan yang mengajarkan

mahasiswa terlibat aktif selama proses belajar.

b. Self Contained, yaitu seluruh materi pembelajaran dari satu unit kompetensi

atau sub kompetensi yang dipelajari terdapat di dalam satu modul secara utuh.

Maksudnya seluruh materi pembelajaran dari satu unit kompetensi atau

subkompetensi yang dipelajari tersebut dimuat dalam satu modul secara

lengkap dan tersetruktur.

Tujuan dari konsep ini adalah memberikan kesempatan pembelajar

mempelajari materi pembelajaran dengan tuntas, karena materi dikemas ke

dalam satu kesatuan yang utuh. Jika harus dilakukan pembagian atau

pemisahan materi dari satu unit kompetensi harus dilakukan dengan hati-hati

dan memperhatikan keluasan kompetensi yang harus dikuasai.

c. Stand Alone (berdiri sendiri), yaitu modul yang dikembangkan tidak

tergantung pada media lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan

media pembelajaran lain. Dengan menggunakan modul, pembelajar tidak

tergantung dan harus menggunakan media yang lain untuk mempelajari dan

atau mengerjakan tugas pada modul tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

40

d. Adaptive, yaitu modul hendaknya memiliki daya adaptif yang tinggi terhadap

perkembangan ilmu dan teknologi. Modul dikatakan adaptif jika dapat

menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta fleksibel

untuk digunakan. Dengan memperhatikan percepatan perkembangan ilmu

dan teknologi pengembangan modul multimedia hendaknya tetap “up to

date”. Modul yang adaptif adalah modul yang berisi materi pembelajaran

yang dapat digunakan sampai dengan kurun waktu tertentu.

e. User Friendly, yaitu modul hendaknya bersahabat dengan pemakainya.

Setiap instruksi dan paparan informasi yang tampil bersifat membantu dan

bersahabat dengan pemakainya, termasuk kemudahan pemakai dalam

merespon, mengakses sesuai dengan keinginan. Penggunaan bahasa yang

sederhana, mudah dimengerti serta menggunakan istilah yang umum

digunakan merupakan salah satu bentuk user friendly.

2.2.3.4 Prinsip Penulisan Modul

Mengembangkan sebuah modul, penulis modul perlu memperhatikan

prinsip-prinsip dalam penulisan modul. Direktorat Tenaga Kependidikan dalam

Penulisan Modul memaparkan prinsip-prinsip penulisan modul. Prinsip-prinsip

tersebut digolongkan berdasarkan cakupan yaitu (1) rangsangan/stimulus, (2)

proses berpikir, memori, dan motivasi, dan (3) proses belajar aktif dan penerapan

langsung. Berikut rangkuman prinsip penulisan modul menurut Direktorat Tenaga

Kependidikan (2008:9-12).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

41

Tabel 2.3 Prinsip Penulisan Modul

Cakupan Prinsip

Rangsangan/ Stimulus

1. Hasil belajar dan tujuan pembelajaran diberikan secara jelas.

2. Memberikan tes untuk ketercapaian tujuan pembelajaran dan memberikan umpan balik yang sesuai.

3. Bahan ajar diurutkan mulai dari yang mudah ke sulit, dari yang diketahui ke yang tidak diketahui, dari pengetahuan

ke penerapan. 4. Umpan balik disediakan untuk memantau proses belajar

dan mendapat perbaikan apabila diperlukan.

Proses berpikir,

memori, dan motivasi

1. Diberikan ilustrasi, wana, ukuran teks, atau jenis teks yang menarik.

2. Tujuan pembelajaran diberikan untuk memfokuskan perhatian mahasiswa pada tujuan pembelajaran.

3. Menghubungkan bahan ajar dengan background knowledge menggunakan advance organizer atau

pertanyaan yang relevan. 4. Untuk memudahkan pemerosesan dalam ingatan

mahasiswa dilakukan pemenggalan informasi. 5. Pemberian latihan yang memerlukan penerapan, analisis,

sintesis, dan evaluasi untuk mahasiswa agar dapat memproses informasi secara mendalam.

6. Memberikan motivasi belajar.

Proses belajar

dan penerapan

langsung

1. Memberikan tugas berupa penerapan materi yang

dipelajari ke dalam pekerjaan atau situasi sehari-hari. 2. Memberikan tugas berupa penerapan materi yang

dipelajari ke dalam pekerjaan atau situasi sehari-hari. 3. Dorongan diberikan bagi mahasiswa untuk bekerja sama

dalam mempelajari modul. 4. Kesempatan bagi mahasiswa diberikan untuk menuangkan

pengalaman belajarnya. 5. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk memilih tugas

berupa kegiatan yang bermakna bagi mereka.

2.2.3.5 Struktur Penulisan Modul

Dalam pembuatan modul hendaknya terstruktur untuk mempermudah

mahasiswa dalam mempelajari dan memahami materi yang diaplikasikan dalam

modul tersebut. Direktorat Tenaga Kependidikan (2008:21-26) menuliskan, bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

42

ada tiga struktur penulisan suatu modul. Ketiga struktur kepenulisan tersebut akan

diuraikan sebagai berikut.

A. Bagian Pembuka

Menurut Direktorat Tenaga Kependidikan (2008:21-23) bagian pembuka

modul berisi (1) judul, (2) daftar isi, (3) peta informasi, (4) daftar tujuan

kompetensi, dan (5) tes awal. Kelima bagian dijelaskan lebih rinci melalui uraian

berikut.

1. Judul

Judul modul perlu menarik dan memberi gambaran tentang materi

yang dibahas. Tujuannya agar si pembaca merasa tertarik untuk

mempelajari modul tersebut.

2. Daftar isi

Daftar isi menyajikan topik-topik yang dibahas. Pembelajar dapat

melihat secara keseluruhan, topik-topik apa saja yang tersedia dalam

modul. Daftar isi juga mencantumkan nomor halaman untuk

memudahkan pembelajar menemukan topik.

3. Peta Informasi

Modul perlu menyertakan peta Informasi. Pada daftar isi akan terlihat

topik apa saja yang dipelajari, tetapi tidak terlihat kaitan antar topik

tersebut. Pada peta informasi akan diperlihatkan kaitan antar topik-

topik dalam modul. Peta informasi yang disajikan dalam modul dapat

saja menggunakan diagram isi bahan ajar yang telah dipelajari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

43

sebelumnya. Penulis modul perlu memutuskan bentuk peta informasi

seperti apa yang cocok menjelaskan keterkaitan materi topik dalam

modul. Misalnya; linear, hierarkis, atau bentuk laba-laba.

4. Daftar Tujuan Kompetensi

Penulisan tujuan kompetensi membantu pembelajar untuk

mengetahui pengetahuan, sikap, atau keterampilan apa yang dapat

dikuasai setelah menyelesaikan pelajaran.

5. Tes Awal

Pembelajar perlu diberi tahu keterampilan atau pengetahuan awal apa

saja yang diperlukan untuk dapat menguasai materi dalam modul. Hal

ini dapat dilakukan dengan memberikan pre-tes. Pre-tes bertujuan

untuk memeriksa apakah pembelajar telah menguasai materi prasyarat

untuk mempelajari materi modul.

Berdasarkan teori yang peneliti urain di atas, dalam penyusunan Modul

Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia peneliti menyimpulkan modul penelitian

memuat bagian pembuka yang dikembangkan mencakup judul, daftar isi, peta

informasi, daftar tujuan kompetensi, dan tes awal. Daftar isi harus dicantumkan

untuk mempermudah mahasiswa dalam melihat topik secara keseluruhan dan

menemukan topik yang diinginkan. Peta informasi dan daftar tujuan kompetensi

dicantumkan agar mahasiswa mampu melihat hubungan antar topik dan mengetahui

pengetahuan, sikap, dan keterampilan apa yang dikuasai. Selain itu peneliti juga

mencantumkan tes awal untuk mengetahui penugasan materi prasyarat oleh

mahasiswa untuk mempelajari materi dalam modul tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

44

B. Bagian Inti

Menurut Direktorat Tenaga Kependidikan (2008:21-23) bagian inti modul

berisi (1) pendahuluan/tinjauan umum materi; (2) hubungan dengan materi atau

pelajaran yang lain; (3) uraian materi; (4) penugasan; dan (5) rangkuman. Kelima

bagian dijelaskan lebih rinci melalui uraian berikut.

1. Pendahuluan/Tinjauan Umum Materi

Pendahuluan pada suatu modul berfungsi untuk; (1) memberikan

gambaran umum mengenai isi materi modul; (2) meyakinkan pembelajar

bahwa materi yang akan dipelajari dapat bermanfaat bagi mereka; (3)

meluruskan harapan pembelajar mengenai materi yang akan dipelajari;

(4) mengaitkan materi yang telah dipelajari dengan materi yang akan

dipelajari; (5) memberikan petunjuk bagaimana memelajari materi yang

akan disajikan. Dalam pendahuluan dapat saja disajikan peta informasi

mengenai materi yang akan dibahas dan daftar tujuan kompetensi yang

akan dicapai setelah mempelajari modul.

2. Hubungan dengan materi atau pelajaran yang lain

Materi pada modul sebaiknya lengkap, dalam arti semua materi

yang perlu dipelajari tersedia dalam modul. Namun demikian, bila tujuan

kompetensi menghendaki pebelajar mempelajari materi untuk

memperluas wawasan berdasarkan materi di luar modul maka

pembelajar perlu diberi arahan materi apa, dari mana, dan bagaimana

mengkasesnya. Bila materi tersebut tersedia pada buku teks maka arahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

45

tersebut dapat diberikan dengan menuliskan judul dan pengarang buku

teks tersebut.

3. Uraian Materi

Uraian materi merupakan penjelasan secara terperinci tentang

materi pembelajaran yang disampaikan dalam modul. Organisasikan isi

materi pembelajaran dengan urutan dan susunan yang sistematis,

sehingga memudahkan pembelajar memahami materi pembelajaran.

Apabila materi yang akan dituangkan cukup luas, maka dapat

dikembangkan ke dalam beberapa Kegiatan Belajar (KB). Setiap KB

memuat uraian materi, penugasan, dan rangkuman. Adapun

sistematikanya misalnya sebagai berikut.

Di dalam uraian materi setiap kegiatan belajar, baik susunan dan

penempatan naskah, gambar, mapun ilustrasi diatur sedemikian rupa

sehingga informasi mudah mengerti. Organisasikan antarbab, antarunit

dan antarparagraf dengan susunan dan alur yang memudahkan

pembelajar memahaminya. Organisasi antara judul, sub judul dan uraian

yang mudah diikuti oleh pembelajar.

Pemberian judul atau penjudulan merupakan alat bantu bagi

pembaca modul untuk mempelajari materi yang disajikan dalam bentuk

teks tertulis. Penjudulan membantu pembelajar untuk menemukan

bagian dari teks yang ingin dipelajari, memberi tanda awal dan akhir

suatu topik, memberi kesan bahwa topik-topik terkelompok dalam topik

yang lebih besar, memberi ciri topik yang penting yang memerlukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

46

pembahasan panjang dengan melihat banyak halaman untuk membahas

topik tersebut.

Struktur penjudulan mencerminkan struktur materi yang

dikembangkan oleh penulis modul. Penjenjangan atau hierarki sebaiknya

tidak lebih dari tiga jenjang. Lebih dari tiga jenjang akan menyulitkan

pembaca untuk memahami penjenjangan tersebut. Penjudulan untuk

setiap jenjang sebaiknya dituliskan dalam bentuk huruf berbeda.

4. Penugasan

Penugasan dalam modul perlu untuk menegaskan kompetensi

apa yang diharapkan setelah mempelajari modul. Jika pembelajar

diharapkan untuk dapat menghafal sesuatu, dalam penugasan hal ini

perlu dinyatakan secara tegas. Jika pembelajar diharapkan

menghubungkan materi yang dipelajari pada modul dengan pe]kerjaan

sehari-harinya maka hal ini perlu ditugaskan kepada pembelajar secara

eksplisit. Penugasan juga menunjuk-kan kepada pembelajar bagian

mana dalam modul yang merupakan bagian penting.

5. Rangkuman

Rangkuman merupakan bagian dalam modul yang menelaah hal-hal

pokok dalam modul yang telah dibahas. Rangkuman diletakkan pada

bagan akhir modul.

Berdasarkan teori yang peneliti urain di atas, dalam penyusunan Modul

Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia peneliti menyimpulkan modul penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

47

memuat bagian inti yang dikembangkan mencakup pendahuluan, hubungan dengan

materi atau pelajaran yang lain, uraian materi, penugasan, dan rangkuman.

Penugasan harus dicantumkan untuk mengetahui tingkat kemampuan mahasiswa

dalam mempelajari. Selain itu peneliti juga mencantumkan rangkuman untuk

penegasan materi yang dibahas agar mahasiswa mampu memahami materi secara

mendalam.

C. Bagian Penutup

Menurut Direktorat Tenaga Kependidikan (2008:21-23) bagian penutup

modul berisi (1) glosarium atau daftar istilah , (2) daftar isi, (3). Ketiga bagian

dijelaskan lebih rinci melalui uraian berikut.

1. Glossary atau daftar isitilah

Glossary berisikan definisi-definisi konsep yang dibahas

dalam modul. Definisi tersebut dibuat ringkas dengan tujuan

untuk mengingat kembali konsep yang telah dipelajari.

2. Tes Akhir

Tes-akhir merupakan latihan yang dapat pembelajar

kerjakan setelah mempelajari suatu bagian dalam modul.

Aturan umum untuk tes-akhir ialah bahwa tes tersebut dapat

dikerjakan oleh pembelajar dalam waktu sekitar 20% dari

waktu mempelajari modul. Jadi, jika suatu modul dapat

diselesaikan dalam tiga jam maka tes-akhir harus dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

48

dikerjakan oleh peserta belajar dalam waktu sekitar setengah

jam.

Berdasarkan teori yang peneliti urain di atas, dalam penyusunan Modul

Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia peneliti menyimpulkan modul penelitian

memuat bagian penutup yang dikembangkan mencakup glossary atau daftar istilah

dan tes akhir. Tes akhir harus dicantumkan untuk mengukur kemampuan

mahasiswa selama mempelajarai materi dalam modul. Daftar isrilah atau glossary

dicantumkan agar mahasiswa mampu melihat mengetahui arti dari istilah-istilah

dalam modul.

2.2.3.6 Prosedur Penulisan Modul

Modul merupakan media pembelajaran yang sistematis maka dalam

menyusunan modul perlu memperhatikan prosedur penulisan modul yang sudah

ditetapkan. Direktorat Tenaga Kependidikan (2008:12-16) menjelaskan tiga

prosedur yaitu, (1) analisis kebutuhan modul, (2) penyusunan draf, dan (3) uji coba.

Adapun penjelasan ketiga prosedur sebagai berikut.

1) Analisis kebutuhan Modul

Analisis kebutuhan modul merupakan kegiatan

menganalisis kompetensi untuk menentukan jumlah dan judul

modul yang dibutuhkan untuk mencapai kompetensi tersebut.

Langkah-langkah menganalisis kebutuhan modul menurut

Direktorat Tenaga Kependidikan (2008:12), adalah sebagai

berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

49

a) Menetapkan kompetensi yang terdapat di dalam garis-garis

besar program pembelajaran yang akan dikembangkan dalam

modul. Maksudnya dalam penyusunan modul hal pertama

yang dilakukan dalam analisis kebutuhan modul adalah

memilih kompetensi inti dan kompetensi dasar pada silabus.

b) Langkah analisis kebutuhan yang kedua adalah

mengidentifikasi dan menentukan ruang lingkup unit

kompetensi yang ingin dicapai yaitu merumuskan tujuan-

tujuan pembelajaran dan menentukan capaian pembelajaran

yang hendak dicapai dari pembelajaran menggunakan modul

yang disusun.

c) Mengidentifikasi dan menentukan pengetahuan,

keterampilan dan sikap yang dipersyaratkan. Maksudnya

dilakukan perumusan indikator-indikator capaian materi dan

menentukan materi yang sesuai dengan indikator yang ingin

dicapai.

d) Langkah keempat yaitu menentukan judul modul yang akan

disusun. Penentuan judul disesuaikan dengan materi dan

tujuan pembelajaran.

e) Kegiatan analisis kebutuhan modul dilaksanakan pada

periode awal pengembangan modul. Maksudnya setelah

langkah-langkah sebelumnya telah dilakukan, tahap awal

prosedur penulisan modul sudah memasuki tahap awal yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

50

analisis pengembangan modul. Tahap selanjutnya dalam

penulisan modul adalah penyusunan draf modul.

2) Penyusunan Draf

Penyusunan draf modul merupakan proses penyusunan

dan pengorganisasian materi pembelajaran dari suatu

kompetensi atau sub kompetensi menjadi satu kesatuan yang

sistematis. Adapun, langkah-langkah penyusunan draf modul

menurut Direktorat Tenaga Kependidikan (2008:13), sebagai

berikut:

a) Tetapkan judul modul;

b) Tetapkan tujuan akhir, yaitu kemampuan yang harus

dicapai oleh peserta didik setelah selesai mempelajari satu

modul;

c) Tetapkan kemampuan spesifik yang menunjang tujuan

akhir;

d) Tetapkan garis besar atau outline modul;

e) Kembangkan materi menjadi garis-garis besar;

f) Periksa ulang draf yang telah dihasilkan.

3) Uji Coba

Uji coba draft modul adalah kegiatan penggunaan

modul pada peserta terbatas, untuk mengetahui keterlaksanaan

dan manfaat modul dalam pembelajaran sebelum modul

tersebut digunakan secara umum. Ada enam langkah-langkah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

51

uji coba draft modul menurut Direktorat Tenaga Kependidikan

(2008:14), yaitu:

a) menyiapkan draft modul sebanyak peserta yang akan

diikutkan dalam uji coba menyusun instrumen pendukung

uji coba;

b) membagikan draft dan instrumen pendukung uji coba

kepada peserta uji coba;

c) menginformasikan kepada peserta uji coba tentang tujuan

uji coba dan kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta uji

coba;

d) mengumpulkan kembali draft modul dan instrumen uji

coba;

e) menyimpulkan hasil pengumpulan naskah masukan yang

dijaring melalui instrumen uji coba.

4) Validasi

Validasi adalah tahapan untuk mengukur kadar modul

yang disusun layak atau tidak. Penentuan layak atau tidaknya

modul yang telah disusun harus berdasarkan persetujuan

beberapa ahli melalui instrumen validasi oleh dosen ahli

maupun ahli media. Direktorat Tenaga Kependidikan

(2008:15) menyebutkan, beberapa langkah yang dilakukan

dalam memvalidasi modul sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

52

a) Siapkan dan gandakan draft modul yang akan divalidasi

sesuai dengan banyaknya validator yang terlibat.

b) Susun instrumen pendukung validasi.

c) Distribusikan draft modul dan instrumen validasi kepada

validator untuk divalidasi.

d) Informasikan kepada validator tentang tujuan validasi dan

kegiatan yang harus dilakukan oleh validator.

e) Kumpulkan kembali draft modul dan instrumen validasi.

f) Simpulkan hasil pengumpulan masukkan yang dijaring

melalui instrumen validasi.

Dari kegiatan validasi draf modul akan dihasilkan draf

modul yang mendapatkan kritik, saran, dan persetujuan dari

para validator sesuai bidangnya. Segala kritik maupun saran

digunakan sebagai bahan penyempurnaan modul.

5) Revisi

Revisi atau perbaikan merupakan proses

penyempurnaan modul setelah memperoleh masukan dari

kegiatan uji coba dan validasi (Direktorat,2008:15). kegiatan

tersebut bertujuan untuk melakukan finalisasi atau

penyempurnaan akhir komprehensif terhadap modul, sehingga

modul sudah diap diproduksi dengan kritikan dan saran yang

diperoleh dari kegiatan sebelumnya. Menurut Direktorat

Tenaga Kependidikan (2008:12-16), perbaikan modul harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

53

mencakup aspek-aspek penting penyusunan modul di

antaranya:

a) Pengorganisasian materi pembelajaran;

b) Penggunaan metode instruksional:

c) Penggunaan bahasa; dan

d) Pengorganisasian tat tulis dan perwajahan.

Modul dapat ditinjau ulang dan diperbaiki dengan mengacu

pada prinsip peningkatan mutu berkesinambungan secara terus

menerus.

2.3 Kerangka Berpikir

Pembelajaran morfologi merupakan mata kuliah di jurusan bahasa kedua

dasar dipelajari dari cabang ilmu linguistik, yang berbicara tentang bagaimana

proses pembentukan kata setelah menegetahui bagaimana pengucapan di bidang

cabang ilmu linguistik yaitu fonologi. Dalam morfologi terdapat proses morfologis

yaitu proses pembentukan kata berimbuhan (afiksasi). Imbuhan memiliki beberapa

ragam, salah satunya imbuhan (afiksasi) konfiks (awalan dan akhiran) yang

dibubuhkan secara bersama-sama. Imbuhan konfiks merupakan afiks yang

dimanifestasikan dengan ciri segmental yang dileburkan pada dasar.

Menurut Keraf (1984:115), konfiks adalah gabungan dari dua macam

imbuhan atau lebih yang tiap-tiap unsur tetap mempertahankan arti dan fungsinya

masing-masing. Penelitian ini didasari dari masalah yang didapat melalui studi

pendahuluan pengalaman awal pemahaman mahasiswa dalam pembelajaran

morfologi, terkhusus pada bagian materi konfiks, sehingga peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

54

mengembangkan modul Flip PDF Professional untuk dapat membantu mengatasi

permasalahan tersebut. Efektivitas dan validitas dari modul yang peneliti

kembangkan akan dicari tahu lewat hasil validasi dari tiga dosen ahli Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia. Pengembangan media pembelajaran konfiks bahasa

Indonesia diharapkan dapat memperlancar proses pembelajaran dalam hal

pengimbuhan dan membuat pembelajaran morfologi terkhusus pada materi konfiks

bahasa Indonesia dan proses konfiks bahasa Indonesia lebih menarik, memotivasi,

dan menyenangkan bagi pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas, maka bagan

kerangka berpikirnya sebagai berikut.

Bagan 2.1 Kerangka Berpikir

Pengembangan Modul Pembelajaran Konfiks Bahasa

Indonesia Untuk Mahasiswa Pendidikan Bahasa Dan

Sastra Indonesia Melalui Pendekatan Kumunikatif

dengan Aplikasi Flip Pdf Professional

Wawancara Dosen

Pengampu Mata Kuliah

Morfologi

Kebutuhan

Mahasiswa Materi

Afiksasi

Kebutuhan Modul

Konfiks

Kebutuhan bahan

ajar konfiks bahasa

Indonesia

Penyebaran Angket

Penyebaran Angket

Data Potensi masalah

Kajian Teori

1. Penelitian dan Pengumpulan Informasi

2. Pengembangan Prosuk

3. Uji Validasi

4. Revisi Produk

Modul Pembelajaran

Konfiks Bahasa Indonesia

Prosedur

Pengembangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

55

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan Research and

Development (RnD), yaitu metode penelitian yang mengembangkan produk dan

melakukan validasi untuk menguji validitas produk yang dikembangkan. Penelitian

ini mengembangkan sebuah media pembelajaran yaitu modul matakuliah morfologi

materi konfiks bahasa Indonesia.

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian yang dilaksanakan adalah model penelitian dan pengembangan

atau R & D (Research and Development). Menurut Sugiyono (2009: 297), metode

penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk

menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Untuk

menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis

kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi

di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk

tersebut. Tujuan utama dari model penelitian dan pengembangan (R & D) adalah

bukan untuk merumuskan atau menguji teori, tetapi mengembangkan hasil-hasil

yang efektif untuk dimanfaatkan di sekolah-sekolah atau lembaga-lembaga lainnya

(Darmadi, 2011: 6).

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian

pengembangan adalah suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan dan

memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan. Produk yang

dihasilkan antara lain: bahan pelatihan untuk pendidik, materi belajar, media, soal,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

56

dan sistem pengelolaan dalam pembelajaran. Jenis penelitian ini digunakan oleh

peneliti karena dianggap sesuai dengan tujuan penelitian yang akan dilakukan, yaitu

mengembangkan produk modul pembelajaran konfiks bahasa Indonesia untuk

mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

3.2 Sumber Data dan Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah dosen pengampu mata kuliah

morfologi bahasa Indonesia dan mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini dilakukan di Universitas

Sanata Dharma yang beralamat di Mrican Baru, Mrican, Caturtunggal, Kec.Depok,

Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Data penelitian ini diperoleh dari

mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2018 semester 4

kelas A Universitas Sanata Dharma dan dosen pengampu matakuliah morfologi

bahasa Indonesia.

Mahasiswa sebagai sumber data dapat memberikan data berupa (1)

pengalaman awal mahasiswa dalam memahami pembelajaran morfologi, afiksasi,

dan konfiks, (2) kesulitan mahasiswa dalam pembelajaran memahami materi

tentang konfiks, (3) masukan terkait produk yang dikembangkan oleh peneliti. Data

yang diperoleh dari dosen berupa (1) situasi dan kondisi awal pembelajaran di kelas

pada mata kuliah morfologi pada materi konfiks, (2) mengetahui informasi tentang

kebutuhan bahan ajar berupa modul pembelajaran morfologi pada materi konfiks,

(3) mengetahui sejauh mana terdapat modul untuk pembelajaran konfiks, (4)

masukan terkait karakteristik modul yang tepat untuk mahasiswa, dan (5)

mengetahui hasil validasi modul yang dibuat oleh peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

57

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik

nontes. Teknik nontes yang digunakan yaitu berupa analisis kebutuhan berupa

kuesioner atau angket, dan wawancara. Kuesioner dibagikan pada mahasiswa untuk

memperoleh data untuk analisis kebutuhan. Wawancara dilakukan terhadap dosen

pengampu mata kuliah morfologi yang bertujuan untuk memperoleh informasi

mengenai persoalan yang sedang terjadi di lingkungan pembelajaran bahasa

Indonesia khususnya materi konfiks.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen nontes

yang digunakan untuk memperoleh data berupa kondisi awal pembelajaran di kelas,

kebutuhan bahan ajar berupa modul pembelajaran, kesulitan mahasiswa dalam

membubuhkan tiap imbuhan, memedakan jenis imbuhan (afiksasi), serta masukan

terkait pengembangan produk penelitian ini. Instrumen nontes yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu: (1) kuesioner, (2) wawancara, dan (3) lembar validasi

produk pengembangan.

1) Angket atau kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya (Sugiyono, 2017:142). Berdasarkan pendapat tersebut kuesioner dalam

penelitian ini digunakan untuk mengetahui kebutuhan dan minat mahasiswa

terhadap materi yang akan dikembangkan oleh peneliti yaitu materi konfiks dengan

menggunakan modul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

58

2) Instrumen Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila ingin

melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti,

dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari reponden yang lebih

mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil (Sugiyono, 2017:137).

Wawancara dilakukan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individual

(Sukmadinata, 2011:216). Wawancara diperlukan untuk memperoleh informasi

mengenai pembelajaran konfiks untuk mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia angkatan 2018 semester 4 kelas A Universitas Sanata Dharma.

Wawancara ditujukan kepada dosen pengampu mata kuliah morfologi bahasa

Indonesia program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas

Sanata Dharma.

3) Lembar Validasi

Data yang valid adalah data “yang tidak berbeda” antar data yang dilaporkan

oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian

(Sugiyono, 2017:267), sedangkan validasi desain menurut Sugiyono (2017:302),

merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk, dalam hal ini

sistem kerja baru secara rasional akan lebih efektif dari yang lama atau tidak.

Untuk menentukan tingkat validitas media pembelajaran, dipakai skala

likert. Dengan skala likert, data dianalisis secara statistik deskriptif, dengan

langkah-langkah: (a) pengumpulan data kasar, (b) pemberian skor, untuk analisis

kuantitatif, (c) skor yang diperoleh dikonversikan menjadi nilai dengan skala lima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

59

menggunakan acuan konversi pada pendekata PAP (Penilaian Acuan Patokan)

menurut Sukarjo (dalam Setiawati, 2018:115-116), seperti dijabarkan berikut ini.

Tabel 3.1 Konversi Nilai Skala Lima Berdasarkan PAP Kategori Interval Skor

Sangat Baik X >Xi + 1,80 SBi

Baik Xi + 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 1,80 SBi

Cukup Baik Xi – 0,60 SBi < X ≤ Xi + 0,60 SBi

Kurang Baik Xi – 1,80 SBi < X ≤ Xi – 0,60 SBi

Sangat Kurang Baik X ≤ Xi – 1,80 SBi

Sumber: Setiawati, 2018 : 116

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat peneliti simpulkan bahwa

penelitian perlu diuji validitasnya untuk mengetahui apakah instrumen tersebut

sesuai dengan aspek-aspek yang akan diukur atau tidak. Untuk mengetahui validitas

instrumen perlu dilakukan uji validitas instrumen yang dilakukan oleh dosen ahli

dan dosen pengampu mata kuliah morfologi bahasa Indonesia. Kemudian dapat

diperoleh apakah instrumen tersebut layak digunakan atau tidak dalam penelitian

ini.

3.5 Teknik Analisis Data

Analisis data menurut Sugiyono (2016:368), adalah proses mencari dan

menyusun secara sistematis data yangg telah diperoleh dari hasil wawancara,

catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam

kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukam sintesa, menyusun ke dalam

pola (hubungan antar kategori), memilih mana yang penting dan yang akan

dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri

maupun orang lain. Teknik analisis data berguna bagi peneliti untuk mengetahui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

60

cara menganalisis data-data yang telah dikumpulkan melalui berbagai macam

instrumen yang dibuat.

Teknik analisis data memiliki bermacam variasi, salah satunya teknik

analisis data dalam penelitian kuantitatif. Teknik analisis data dalam penelitian

kuantitatif menggunakan statistik. Statistik yang digunakan adalah statistik

deskriptif, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana

adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau

generalisasi (Sugiyono, 2017:147).

1. Analisis Hasil Wawancara

Hasil wawancara terhadap dosen mata kuliah morfologi yang telah

distranskip dianalilis. Teknik yang akan digunakan adalah analisis data kualitatif.

Wawancara dilakukan diawal tahap pengumpulan data oleh peneliti. Hasil

wawancara yang diperoleh akan diproses dengan cara: (1) melakukan transkip hasil

wawancara; (2) merangkum hasil transkip wawancara; (3) Menganalisis data

wawancara untuk menyimpulkan kebutuhan pengembangan modul pembelajaran

konfiks; (4) menjadikan data sebagai salah satu acuan oleh peneliti dalam

melakukan pengembangan modul pembelajaran konfiks Bahasa Indonesia.

2. Analisis Angket/Kuesioner Mahasiswa

Angket atau kuesioner dianalisis menggunakan skala likert. Skala likert

digunakan untuk mengukur suatu pendapat, sikap, dan pandangan seseorang

atau kelompok terhadap suatu hal. Dalam penelitian ini peneliti menganalisis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

61

data dengan menggunakan perhitungan skala likert. Adapun langka-langkah

yang dilakukan sebagai berikut.

a. Mengukur skor setiap butir pertanyaan dengan krteria skor. Konversi

ini mengacu pada Nurgiyantoro (2010:92)

Tabel 3.2 Konversi nilai dan skala sikap

b. Menjumlahkan skor butir pertanyaan.

Rumus:

Keterangan:

T : Total jumlah responden yang memilih

Pn : Pilihan skor angka likert

c. Menghitung skor ideal tertinggi dan skor terendah

Skor ideal tertinggi (X) diperolah dengan cara menghitung hasil kali

jumlah resonden dengan skor minimal setiap butir soal. Skor ideal

terendah (Y) diperoleh dengan cara menghitung hasil kali jumlah

responden dengan skor minimal tiap butir soal.

Keterangan Skor

Sangat setuju 5

Setuju 4

Tidak tahu 3

Tahu 2

Sangat tidak setuju 1

T x Pn

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

62

Rumus:

d. Menghitung presentasi dengan skor yang diperoleh dibagi dengan

sekor maksimal dan dikalikan 100%.

Rumus:

f) Setelah itu, lalu menubah persentase ke dalam bentuk kategori.

3. Lembar Validasi

Data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan

dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian oleh peneliti

(Sugiyono, 2017:267). Validasi desain menurut Sugiyono (2017:302), merupakan

proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk secara rasional oleh pakar

atau tenaga ahli untuk mengetahui kekurangan atau kelemahannya. Penelitian ini

membuat kuesioner/angket penilaian produk berupa lembar validasi. Kuesioner

berisikan data hasil penilaian produk dari validator dan akan digunakan sebagai alat

pertimbangan revisi produk. Lembar validasi berisikan empat aspek penilaian

modul yang mencakup aspek isi/materi, penyajian, bahasa, dan kegrafikan. Skala

yang digunakan dalam lembar validasi produk adalah skala likert. Dalam penelitian

dan pengembangan, Skala likert digunakan untik mengukur sikap, persepsi, dan

X : Jumlah responden X 5 (skor maksimal)

Y : Jumlah responden X 1 (skor minimal)

skor yang diperoleh : 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

63

pendapat seseorang atau kelompok terhadap petensi dan masalah suatu objek,

rancangan suatu produk, proses membuat produk, dan produk yang telah

dikembangkan atau diciptakan (Sugiyono, 2016:165).

Peneliti memastikan bahwa instrument penelitian yang digunakan telah

melalui prosedur uji validitas oleh pakar ahli. Hal ini dilakukan agar instrumen yang

dipakai dapat mengukur aspek-aspek yang akan diukur. Untuk memperoleh

informasi tentang validasi instrumen, peneliti memberikan instrumen kepada ahli

atau pakar yang dianggap layak untuk memberikan penilaian terhadap aspek-aspek

yang tercantum dalam instrumen. Hasil validasi pakar atau ahli dalam hal ini dosen,

akan memutuskan apakah produk tersebut layak atau tidak untuk digunakan oleh

mahasiswa.

3.6 Prosedur Pengembangan

Penelitian pengembangan ini mengadopsi langkah-langkah penelitian dan

pengembangan menurut Borg dan Gall (dalam Sugiyono, 2017). Sepuluh langkah-

langkah pelaksanaan strategi penelitian dan pengembangan Borg dan Gall, yaitu:

(1) penelitian dan pengumpulan data (research and information collecting), (2)

perencanaan (planning), (3) pengembangan draf produk (develop preliminary form

of product), (4) uji coba lapangan awal (preliminary field testing), (5) merevisi hasil

uji coba (main product revision), (6) uji coba lapangan (main field testing), (7)

penyempurnaan produk hasil uji lapangan (operational product revision), (8) uji

pelaksanaan lapangan (operational field testing), (9) penyempurnaan produk akhir

(final product revision), dan (10) diseminasi dan implementasi (dissemination and

implementation).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

64

Peneliti menyederhanakan langkah-langkah penelitian Borg dan Gall menjadi

empat tahapan. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan waktu, tenaga, situasi, dan

biaya yang dimiliki oleh peneliti. Meski dilakukan penyederhanaan, empat langkah-

langkah tersebut sudah mampu memperoleh data, sudah cukup untuk menghasilkan

produk, sudah dapat memperoleh hasil validasi yang valid, dan lain sebagainya.

Keempat tahap tersebut yaitu (1) penelitian dan pengumpulan data, (2)

pengembangan produk, (3) uji validasi, dan (4) revisi produk. Berikut penjabaran

prosedur pengembangan yang dilakukan oleh peneliti.

a. Penelitian dan pengumpulan informasi

Pada tahap awal, peneliti melalukan studi pendahuluan untuk mengumpulkan

berbagai informasi yang berkaitan dengan seberapa penting adanya

pengembangan modul dengan mencantumpkan data hasil kuesioner mahasiswa

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia kelas A angkatan 2018 univeristas

Sanata Dharma.

Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner pada mahasiswa

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia kelas A angkatan 2018 universitas

Sanata Dharma dan melakukan wawancara pada dosen pengampu mata kuliah

morfologi bahasa Indonesia pada universitas tersebut. Data yang telah

dikumpulkan dianalisis oleh peneliti untuk menemukan arti penting dari

pengembangan produk pada penelitian ini.

b. Pengembangan Produk

Setelah melakukan studi pendahuluan dan mendapatkan informasi dari

mahasiswa dan dosen pengampu mata kuliah morfologi bahasa Indonesia, maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

65

selanjutnya peneliti menyusun draft modul. Pada tahap ini, peneliti menyusun

draft modul dengan menetapkan judul modul , tujuan akhir yang harus dicapai

mahasiswa dalam modul yang dikembangkan, peneliti menentukan tujuan yakni

kemampuan spesifik yang menunjang tercapainya kompetensi, peneliti

menetapkan garis besar isi modul, dan menyusun materi pada garis besar modul.

Selanjutnya, peneliti mencari materi yang berkaitan dengan silabus dan

kompetensi yang harus dicapai oleh mahasiswa dalam modul yang

dikembangkan. Setelah menemukan materi yang dibutuhkan, peneliti menyusun

produk modul. Modul yang dikembangkan dilengkapi dengan judul modul, kata

pengantar, deksripsi modul, rasionalisasi, pendahuluan, petunjuk penggunaan

modul, daftar isi, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, gambar/ilustrasi,

latihan, rangkuman, tes formatif, refleksi, referensi dan glosarium, serta biodata

penulis modul.

c. Uji Validasi

Setelah selesai menyusun produk berupa modul pembelajaran konfiks bahasa

Indoesia dengan mencantumkan contoh konfiks yang benar, tahap selanjutnya

adalah melalukan uji validasi.

Uji validasi merupakan proses penilaian kesesuaian produk dengan analisis

kebutuhan. Dalam hal ini, peneliti memilih dosen ahli media dan ahli materi

yang menilai produk moduk digital yang telah peneliti isusun. Peneliti juga

memberikan lembar validasi yang membantu dosen ahli untuk menilai produk

dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

66

d. Revisi Produk

Setelah melakukan uji validasi oleh dosen ahli, peneliti melalukan revisi

terhadap produk modul pembelajaran dengan mencantumkan hasil data

kuesioner berdasarkan hasil angket penilaian dari dosen ahli. Tahap ini

merupakan tahap revisi akhir yang dilakukan peneliti setelah menyusun modul.

Segala masukan, kritikan, saran dan komentar terhadap modul pembelajaran

konfiks bahasa Indoensia dengan mencantumkan tabel imbuhan yang diperoleh

peneliti dan digunakan sebagai bahan revisi dengan tujuan untuk

mengoptimalkan produk hingga layak untuk digunakan. Peneliti berharap

produk akhir yang sudah direvisi ini menjadi produk yang sudah layak dan dapat

digunakan. Keempat langkah penelitian tersebut secara ringkas disajikan pada

bagan berikut ini.

Bagan 3.1 Prosedur Penelitian Pengembangan Menurut Brog dan Gall yang Telah

Disederhanakan

Penelitian dan

Pengumpulan

Informasi

Revisi Produk

Pengembangan

Produk

Uji Validasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

67

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menyajikan dua subbab yaitu hasil penelitian dan pembahasan

penelitian. Subbab hasil penelitian berisikan uraian keempat langkah penelitian

pengembangan produk. Subbab pembahasan hasil penelitian menguraikan deskripsi

modul, deskripsi hasil validasi, dan analisis kelayakan modul. Uraian hasil

penelitian dan pembahasan hasil penelitian sebagai berikut.

4.1 Hasil penelitian

Penelitian ini menggunakan pedoman prosedur penelitian dan pengembangan

atau Research and Development (R&D) menurut Borg dan Gall. Peneliti melakukan

penyederhanaan dari sepuluh langkah pada prosedur langkah Borg dan Gall

pengembangan. Peneliti melakukan penyederhanaan dikarenakan keterbatasan

tenaga, waktu, dan biaya yang dimiliki oleh peneliti. Menurut (Farda, Ummu dkk.

2016), hasil pengembangan produk bahan ajar dapat disederhanakan menjadi 4-D

model, yaitu: (1) pendefenisian/penetapan, (2) perancangan, (3) pengembangan,

dan (4) penyebaran.

Berdasarkan teori dan hasil penelitian di atas, peneliti menyimpulkan untuk

menyederhanakan prosedur penelitian dan pengembangan menjadi empat langkah

yang disederhanakan, yakni: (1) penelitian dan pengumpulan data, (2)

pengembangan produk, (3) uji validasi, dan (4) revisi produk. Berikut uraian atau

deskripsi hasil penelitian yang telah dilakukan berdasarkan keempat langkah

penelitian pengembangan tersebut sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

68

4.1.1 Hasil Penelitian Pendahuluan

Menurut (Farda, Ummu dkk. 2016), melalui hasil penelitiannya langkah awal

penelitian pendahuluan yakni penyebaran angket, respon guru, dan respon siswa.

Berdasarkan teori di atas, langkah awal yang dilakukan peneliti dalam penelitian

ini adalah mengumpulkan informasi terkait dengan produk yang akan

dikembangkan. Sumber data dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2018 kelas A Universitas Sanata

Dharma, RPS mahasiswa semester gasal 2019-2020, dan dosen pengampu mata

kuliah morfologi. Informasi dari berbagai sumber data dikumpulkan oleh peneliti

dengan menggunakan teknik wawancara dan pengisisan angket. Setelah data

didapatkan dari kegiatan pengumpulan informasi, selanjutnya peneliti melakukan

olah data yang peneliti gunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam

penyusunan modul pembelajaran konfiks yang akan peneliti kembangkan.

Sebelum peneliti melakukan pengumpulkan informasi dari berbagai sumber

data, peneliti melakukan berbagai persiapan yaitu perumusan dan penyusunan kisi-

kisi instrumen penelitian. Kisi-kisi tersebut berfungsi sebagai pedoman atau arahan

terhadap butir-butir instrumen yang akan dikembangkan oleh peneliti, sehingga

informasi yang peneliti gali dapat terfokus, terarah, dan terstruktur. Setelah proses

penyusunan kisi-kisi tersebut agar terfokus pada tujuan penelitian, peneliti

mengonsultasikannya kepada dosen pembimbing. Saat pembuatan kisi-kisi, peneliti

mengkonsultasikanya dengan dosen pembimbing untuk direvisi.

Ketika ada hal yang harus diperbaiki terhadap kisi-kisi, dosen pembimbing

akan merevisi dan memberikan masukan terhadap kisi-kisi yang peneliti susun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

69

Selanjutnya, peneliti merumuskan langsung instrumen penelitian berdasarkan

masukan dari dosen pembimbing saat perumusan kisi-kisi. Sebelum penggunaan,

seluruh instrumen pengumpulan informasi seperti instrumen wawancara dan angket

divalidasi terlebih dahulu oleh dosen pembimbing agar peneliti mengetahui validasi

dan kelayakan instrumen. Setelah mendapat revisian dari dosen pembimbing,

penulis selanjutnya melakukan uji validasi.

Setelah dilakukan validasi instrumen oleh dosen pembimbing, hal awal yang

peneliti lakukan adalah langsung melakukan tahapan langkah pertama dari

penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D), yakni

penelitian dan pengumpulan informasi dari pihak yang bersangkutan. Menurut

(Farda, Ummu dkk. 2016), instrumen pengumpulan data terdiri atas format validasi,

angket, respon guru, dan siswa. Teknik analisis data menggunakan deskriptif

kualitatif dan deskripsi persentase.

Berdasarkan uraian teori dan hasil penelitian di atas, peneliti menggunakan

instrumen pengumpulan data terdiri atas angket, wawancara, dan validasi dari

dosen ahli dengan menggunakan deskriptif kualitatif. Hal yang peneliti lakukan

terlebih dahulu ialah melakukan wawancara dengan dosen pengampu terkait untuk

memperoleh informasi tentang kebutuhan bahan ajar yang berupa modul

pembelajaran konfiks. Beliau adalah bapak Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum.

selaku dosen pengampu mata kuliah morfologi bahasa Indonesia Universitas Sanata

Dharma. Selanjutnya, peneliti menelaah RPS yang digunakan mahasiswa dalam

pembelajaran konfiks. Instrumen berupa angket dibagikan juga kepada mahasiswa

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas A Angkatan 2018 Universitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

70

Sanata Dharma yang berjumlah 25 mahasiswa. Pembagian angket/kuesioner yang

dibagikan kepada mahasiswa bertujuan untuk mengetahui pengalaman awal

mahasiswa dalam memahami materi konfiks bahasa Indonesia.

Penyebaran angket/kuesioner dibagikan secara acak dengan syarat

mahasiswa yang telah selesai menempuh mata kuliah morfologi. Banyak lembaran

angket sejumlah tiga lembar, lembar pertama terdapat data yang harus didisi oleh

mahasiswa, petunjuk pengisian angket dan berbagai soal-soal yang didisi oleh

mahasiswa berdasarkan pengalamanya dalam pembelajaran morfologi terkhusus

pada materi ajar konfiks bahasa Indonesia. Lembar kedua berisikan kendala yang

dialami oleh mahasiswa sewaktu mengikuti mata kuliah morfologi terkhusus pada

materi ajar konfiks bahasa Indonesia. Lembar ketiga berisikan masukan mahasiswa

dalam pengembangan modul konfiks bahasa Indonesia. Cara menjawab instrumen

pertanyaan dengan memberi tanda centang (√) pada kolom penyataan sangat setuju

(SS), setuju (A), tidak tahu (TT), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).

Adapun tujuan pembuatan angket ini adalah untuk mengetahui sebarapa pentingnya

pembelajaran konfiks, mengetahui kesulitan yang dihadapi mahasiswa, dan

masukan mahasiswa terhadap pembuatan modul konfiks bahasa Indonesia yang

akan peneliti buat.

4.1.1.1 Deskripsi Wawancara Dosen Pengampu Mata Kuliah Morfologi

Bahasa Indonesia Terhadap Pengembangan Modul Pembelajaran

Konfiks Bahasa Indonesia.

Kegiatan wawancara berguna untuk mendapat informasi secara mendalam

mengenai situasi dan kondisi kelas pada pelajaran konfiks. Peneliti melakukan

wawancara dengan seorang dosen pengampu mata kuliah morfologi program studi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

71

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Narasumber tersebuat adalah Bapak Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum. Topik

wawancara terdiri dari beberapa poin diantaranya adalah (1) manfaat penggunaan

modul untuk mahasiswa dan dosen selaku pengajar materi konfiks; (2) Apakah

selama mengajar materi konfiks, sudah ada modul yang digunakan; (3) Bagaimana

cara yang digunakan oleh dosen untuk mengatasi pembelajaran di kelas tanpa

adanya modul, apakah ada rencana untuk membuat modul berbasis digital; (4)

Kriteria modul baik untuk di kembangkan; dan (5) Apakah modul bisa menjadi

media pembelajaran yang membantu mahasiswa dalam memahami materi konfiks

bahasa Indonesia.

Informasi dari kegiatan wawancara ini digunakan peneliti sebagai

pertimbangan untuk pengembangan modul pembelajaran konfiks bahasa Indonesia.

Harapan dosen pengembangkan modul yang dikembangkan harus memenuhi

kriteria modul pada umumnya. Modul harus menyajikan isi yang lengkap sesuai

dengan tujuan kompetensi yang akan dicapai mahasiswa. Adapun hasil dari

wawancara tersebut diuraikan dalam tabel di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

72

Tabel 4.1 Hasil Wawancara Dosen Pengampu Mata Kuliah Morfologi

Bahasa Indonesia.

No Hasil Wawancara

1 Modul akan membantu dosen dalam pengajaran atau dalam penyampaian materi konfiks. Membantu meningkatkan minat mahasiswa untuk menggali

lebih dalam mengenai materi konfiks disamping kebosanan mahasiswa karena saat pembelajaran berlangsung mahasiswa belum menemukan

modul selain buku ajar. Modul apabila disajikan kepada dosen dan mahasiswa tentunya akan berdampak sangat baik lantaran dosen dan

mahasiswa sangat membutuhkan modul yang sifatnya bervariasi dan menampilkan rincian proses konfiks serta menarik.

2 Selama ini belum ada modul yang digunakan oleh dosen sebagai referensi untuk pembelajaran konfiks. Selama ini masih menggunakan sumber-

sumber konvensional. Sumber yang digunakan dosen masih terbatas dengan sumber konvensional karena belum tersedianya modul dalam rangka

menyiapkan materi pembelajaran dan penyusunan RPS.

3 Modul merupakan salah satu media atau metode untuk memvariasi kegiatan pembelajaran lebih menarik dan dapat digunakan di mana saja.

4 Modul diperuntukkan bagi mahasiswa dengan tujuan agar mahasiswa mampu belajar secara mandiri dan mampu menggali potensi mahasiswa

baik ide, gagasan, dan keterampilan mahasiswa. Modul yang akan disusun diharapkan mampu memberikan kemudahan untuk mahasiswa dalam

memahami materi dari segi kebahasaan, sederhana, dan menarik. Modul juga harus dipersiapkan dengan pertimbangan tingkat usia dan kematangan

akademik mahasiswa. Hal ini berguna untuk kegunaan modul.

5 Modul diharapkan dapat memberikan perbedaan yang membangun dibandingkan dengan buku ajar maupun modul konvensional pada

umumnya, serta memberikan daya tarik yang besar untuk mahasiswa, sehingga mahasiswa termotivasi dan mampu mencapai tujuan pembelajaran

sesuai dengan kompetensi capaian.

Berdasarkan hasil wawancara dengan dosen pengampu mata kuliah morfologi

yang telah peneliti jabarkan di atas, peneliti menarik kesimpulan bahwa penggunan

modul dianggap sangat bagus karena memiliki manfaat yang baik dan memiliki

daya tarik yang mampu menciptakan motivasi dan pembangkit minat mahasiswa

untuk belajar serta mampu menciptakan suasana agar mahasiswa merasa

pembelajaran yang tidak membosankan. Modul sangat berguna bagi mahasiswa dan

dosen. Modul dianggap baik karena mengikuti perkembangan zaman di tengah-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

73

tengah zaman milenial ini, saat pendidikan dituntut agar pendidikan berbasis

digital. Melalui pengembangan modul ini, harapanya dapat menambah variasi

kegiatan pembelajaran di kelas agar pembelajaran tidak membosankan. Modul

sebagai media yang dapat dimanfaatkan mahasiswa secara mandiri tentunya harus

memberikan sumber yang otentik dan terpercaya.

4.1.1.2 Deskripsi Data Analisis Kebutuhan Mahasiswa Terkait Penglaman

Awal dalam Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia.

Peneliti melakukan studi pendahuluan bertujuan untuk memperoleh

informasi pengalaman awal mahasiswa selama mempelajari materi konfiks bahasa

Indonesia. Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia semester 4 kelas A

angkatan 2018 Universitas Sanata Dharma dipilih oleh peneliti sebagai responden

studi pendahuluan karena mahasiswa tersebut telah mempelajari materi konfiks dan

telah selesai menempuh mata kuliah morfologi. Berdasarkan dari kuesioner dengan

skala likert (rentang skor 1-5) yang diisi oleh 25 siswa pada 13 Februari 2020. Studi

pendahuluaan ini dilakukan melalui penyebaran angket kepada 25 mahasiswa yang

dipilih secara acak dari angkatan 2018 kelas A. Angket ini disebar bertujuan untuk

mengetahui pengalaman mahasiswa dalam pembelajaran konfiks secara mendetail.

Selain itu, angket ini bertujuan untuk mendapat masukan berupa saran atau kritik

terkait pengembangan modul pembelajaran konfiks bahasa Indonesia yang

dilakukan peneliti. Berikut diuraikan dalam tabel 4.2 hasil studi pendahuluan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

74

Tabel 4.2 Hasil analisis kebutuhan awal mahasiswa

NO Deskripsi Penilaian ∑ Skor

(N= 25) �̅� % Kategori

1. Mata kuliah morfologi pada pembelajaran konfiks

sangat penting bagi mahasiswa

111 4,44 88% Sangat

setuju

2. Menganalisis imbuhan

awalan dan akhiran dalam kata membutuhkan tingkat

konsentrasi yang tinggi

106 4,24 84% Sangat setuju

3. Strategi pembelajaran yang

tepat dalam pembelajaran konfiks penting untuk

meningkatkan motivasi belajar mahasiswa

110 4,4 88% Sangat

setuju

4. Strategi pembelajaran yang

tepat dalam pembelajaran konfiks penting untuk

mencapai kompetensi belajar mahasiswa

107 4,28 85% Sangat setuju

5. Penggunaan modul berbasis aplikasi offline (flipbook)

mempermudah penguasaan materi terkait konfiks

bahasa Indonesia

100 4 80% Setuju

6. Modul berbasis aplikasi offline (flipbook) lebih

menarik dibandingkan dengan modul tercetak

106 4,24 84% Sangat

setuju

7. Penggunaan modul berbasis aplikasi offline (flipbook)

memotivasi dalam pembelajaran

97 3,88 77% Setuju

�̅� 105 4,21 84%

Sangat

setuju

Berdasarkan hasil studi pendahuluan di atas, dapat disimpulkan bahwa skor

rata-rata yang diperoleh sebesar 4,21 atau 84% dengan kategori sangat setuju. Skor

yang dihasilkan menunjukkan bahwa mahasiswa sangat setuju dengan adanya

penelitian ini. Skor yang paling tinggi yaitu sebesar 88% dengan pernyataan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

75

pembelajaran konfiks sangat penting dan strategi pembelajaran yang tepat dalam

pembelajaran konfiks penting untuk meningkatkan motivasi belajar mahasiswa.

Selain itu, mahasiswa juga sangat setuju dengan pernyataan bahwa strategi

pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran konfiks penting untuk mencapai

kompetensi belajar mahasiswa dengan persentase sebesar 85%, menganalisis

imbuhan awalan dan akhiran dalam kata membutuhkan tingkat konsentrasi yang

tinggi dan modul berbasis aplikasi offline (flipbook) lebih menarik dibandingkan

dengan modul tercetak dengan persentase sebesar 84%. Data pada tabel di atas

menunjukkan bahwa mahasiswa sangat setuju pada semua pernyataan dalam

angket.

Berdasarkan tabel di atas peneliti menarik simpulan bahwa (1) pembelajaran

konfiks sangat penting untuk dipahami oleh mahasiswa, (2) mahasiswa

membutuhkan konsentrasi yang tinggi dalam pembelajaran konfiks, (3) strategi

pembelajaran dibutukan untuk mencapai kompetensi belajar mahasiswa dan untuk

meningkatkan pengetahuan mahasiswa, (4) mahasiswa juga menyarakan sangat

setuju penggunaan modul akan mempermudah untuk penguasaan pembelajaran

konfiks bahasa Indonesia, (5) mahasiswa sangat setuju dengan modul berbasis

aplikasi offline (flipbook) lebih menarik dibandingkan dengan modul tercetak, dan

(6) penggunaan modul akan meningkatkan motivasi belajar mahasiswa.

Selain data di atas, peneliti juga mencantumkan dua pertanyaan singkat

dalam angket yang berisikan kesulitan apa saja yang dialami oleh mahasiswa saat

belajar materi konfiks bahasa Indonesia dan masukan terhadap pembuatan modul

konfiks seumpama peneliti membuatnya. Adapun kesimpulan dari 25 mahasiswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

76

yang menjadi responden peneliti terhadap pengalaman kesulitan pembelajaran

konfiks sebagai berikut. (1) mahasiswa mengalami banyak kesulitan dalam

pembelajaran konfiks seperti sulit membedakan konfiks dengan afikssasi lainnya,

(2) penyajian materi pembelajaran kurang menarik sehingga membuat mahasiswa

bosan dan malas, (3) dosen atau kelompok presentasi terlalu cepat saat

menerangkan materi konfiks bahasa Indonesia, (4) kurangnya jam belajar

mahasiswa sehingga materi sulit untuk ditanggkap dan dipahami, (5) tidak adanya

sajian video atau media semacamnya yang dapat meningkatkan semangat

mahasiswa, dan (6) tidak adanya tersedia modul untuk materi konfiks.

Selain pengalaman mahasiswa saat pembelajaran konfiks, responden juga

memberikan berbagai masukan sebagai berikut (1) modul yang dikembangkan

harus dapat diakses mahasiswa secara mudah dan diusahakan agar modul berbentuk

offline, (2) dalam modul yang akan disusun nanti harapannya mampu menyajikan

viedeo tahapan pengimbuhan dari kata dasar menjadi kata berimbuhan awalan dan

akhiran yang datang secara bersamaan, (3) modul yang disajikan mampu menarik

semangat mahasiswa untuk menggunakannya dan bervariasi, (4) contoh otentik dan

sumber diperbanyak, (5) apabila memungkinkan, dalam tiap materi disajikan video

atau gambar, dan (6) teori pembelajaran konfiks diperkaya dalam modul agar

mahasiswa mampu menangkap pembelajaran dengan cepat.

Dari hasil penyebaran angket, baik berupa pemilihan sangat setuju, setuju,

tidak tahu, dan tidak setuju oleh mahasiswa dan masukan mahasiswa Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia mengenai tanggapan apabila peneliti menyusun modul

pembelajaran konfiks, peneliti menyimpulkan bahwa dalam penyusunan modul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

77

harus memperhatikan isi, bahasa, dan referensi. Isi modul harus memuat materi

pembelajaran, sumber yang relevan, dan contoh yang otentik. Bahasa yang

digunakan dalam modul adalah bahasa yang mudah dipahami mahasiswa dan sesuai

dengan tingkat usia serta tingkat pengetahuan akademik mahasiswa. Pada modul

hendaknya memuat kegiatan yang relevansi dengan materi. Relevansi artinya

membuat kegiatan pembelajaran sesuai dengan koteks nyata di kehidupan sehari-

hari. Kesimpulan pada angket analisis kebutuhan akan dirangkum dalam bentuk

tabel sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

78

Tabel 4.3 Kesimpulan Kolom Komentar pada

Angket Analisis Kebutuhan Mahasiswa

No. Topik Pernyataan Kesimppulan Komentar

1

Mahasiswa memiliki kendala

dalam memahami materi konfiks

a. kesulitan dalam pembelajaran konfiks seperti sulit membedakan konfiks dengan

afikssasi lainnya

b. penyajian materi pembelajaran kurang menarik sehingga membuat mahasiswa

bosan dan malas

c. dosen atau kelompok presentasi terlalu cepat saat menerangkan materi konfiks

d. kurangnya jam belajar mahasiswa sehingga

materi sulit untuk dipahami

e. tidak adanya sajian video atau media semacamnya yang dapat meningkatkan

semangat mahasiswa

f. tidak adanya tersedia modul untuk materi

konfiks. Selain pengalaman mahasiswa saat pembelajaran konfiks

g. sumber-sumber lain terbatas hanya pada sumber konvensional

2 Jika saya akan membuat

produk modul materi ajar

konfiks, isi modul seperti apa yang Anda harapkan?

a. modul yang dikembangkan harus dapat

diakses mahasiswa secara mudah dan diusahakan agar modul berbentuk

offline sehingga mahasiswa yang tidak memiliki kuota internet dapat

mengoprasikannya

b. dalam modul yang akan disusun nanti menyajikan viedeo tahapan

pengimbuhan dari kata dasar menjadi kata berimbuhan

c. modul yang disajikan mampu menarik semangat mahasiswa untuk

menggunakannya dan bervariasi

d. contoh otentik, teori-teori dari para tokoh, dan sumber diperbanyak

e. apabila memungkinkan, dalam tiap materi disajikan video atau gambar

untuk meningkatkan minat mahasiswa

f. disediakan tes-tes atau latihan yang interaktif agar mahasiswa mampu

mengetahui tingkat kemampuan

Berdasarkan hasil analisis komentar mengenai kendala mahasiswa dalam

mempelajari materi konfiks, strategi yang dibutuhkan dalam pembelajaran konfiks,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

79

dan harapan mahasiswa terkait modul yang akan dikembangkan tersebut, maka

peneliti akan mencoba untuk mengembangkan modul sesuai dengan kebutuhan dan

harapan mahasiswa.

4.1.2 Pengembangan Modul Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia

Langkah pertama yaitu langkah penelitian dan pengumpulan informasi.

Setelah mengumpulkan informasi dan melakukan analisis hasil wawancara dan

angket, langkah selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti adalah membuat desain

produk yang akan dikembangkan. Langkah pertama yang dilakukan adalah

menentukan judul modul pembelajaran yaitu “Modul Pembelajaran Konfiks Bahasa

Indonesia”. Setelah judul modul pembelajaran tersebut sudah ditetapkan, langkah

selanjutnya adalah menentukan tujuan, pemilihan bahan, penyusunan kerangka, dan

pengumpulan bahan dan penyusunan modul. Berikut penjelasan dari langkah-

langkah tersebut.

4.1.2.1 Penentuan Tujuan

Tujuan pembelajaran disesuaikan dengan tujuan dari kompetensi dasar,

yaitu gambaran mengenai harapan yang hendak dicapai oleh mahasiswa setelah

belajar menggunakan modul pembelajaran konfiks bahasa Indonesia yang peneliti

buat. Tujuan umum pembelajaran menggunakan modul ini adalah agar mahasiswa

mampu memahami dan mendalamai serta menganalisis tentang materi konfiks

bahasa Indonesia dengan tepat. Selain tujuan umum, peneliti menentukan tujuan

khusus yang dijabarkan dalam tabel berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

80

Tabel 4.4 Penjabaran Tujuan Pembelajaran

Bab Tujuan Pembelajaran

I. Konsep Morfologi 1. Mampu memahami hakikat

morfologi. 2. Mampu memahami proses

morfologi.

II. Konsep Konfiks 1. Mampu memahami macam-macam

imbuhan awalan dan akhiran

(konfiks).

2. Mampu memahami proses

pembubuhan konfiks.

4.1.2.2 Pemilihan Bahan

Setelah tujuan umum dan tujuan khusus selesai dirumuskan dan disusun,

peneliti mulai memilih bahan-bahan yang akan dimasukkan ke dalam modul

pembelajaran. Pemilihan bahan harus relevan dengan tujuan pembelajaran yang

telah dirumuskan sebelumnya. Bahan-bahan yang perlu dipilih meliputi (1) teori

yang relevan, (2) konsep tentang konfiks (3) contoh kalimat berimbuhan konfiks,

dan (4) gambar/ilustrasi yang sesuai dengan kompetensi dasar. Pemilihan bahan

juga disesuaikan dengan karakteristik mahasiswa kelas A angkatan 2018

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma, misalnya

penggunaan bahasa yang mudah dipahami oleh mahasiswa angkatan tersebut,

contoh teks yang relevan, dan penggunaan gambar yang sesuai dengan topik, usia,

dan tingkat kemampuan akademik mahasiswa tersebut. Selain itu, peneliti juga

mengikuti masukan berdasarkan wawancara dengan dosen pengampu dan analisis

kebutuhan mahasiswa dalam memilih bahan yang akan dimasukkkan dalam modul

pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

81

4.1.2.3 Penyusunan Kerangka

Sebelum pengembangan modul dan setelah ditentukan bahan yang akan

dicari, peneliti mulai menyusun kerangka modul pembelajaran agar bahan ajar

modul dapat ditulis secara terstruktur dan sistematis. Penyususnan kerangka terdiri

dari: (1) halaman judul modul, (2) kata pengantar, (3) rasionalisasi, (4) petunjuk

penggunaan modul, (5) daftar isi, (6) judul bab, (7) capaian pembelajaran, (8) peta

konsep, (9) isi berupa materi tiap bab, (10) aktivitas dan latihan, (11) rangkuman,

(12) tes formatif, (13) refleksi, (14) kunci jawaban, (15) daftar pustaka, (16)

glosarium, dan (17) biodata penulis. Berikut akan disajikan tabel penyusunan

kerangka.

Tabel 4.5 Kerangka Modul

No

Kerangka Modul

1 Halaman Judul Modul

2 Kata Pengantar

3 Rasionalisasi

4 Petunjuk Penggunaan Modul

5 Daftar Isi

6 Judul Bab

7 Capaian Pembelajaran

8 Peta Konsep

9 Isi Berupa Materi Tiap Bab

10 Aktivitas Dan Latihan

11 Rangkuman

12 Tes Formatif

13 Refleksi

14 Kunci Jawaban

15 Daftar Pustaka

16 Glosarium

17 Biodata Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

82

4.1.2.4 Pengumpulan Bahan dan Penyusunan Modul

Setelah berhasil dalam penyusunan kerangka modul, langkah selanjutnya

adalah mengumpulkan bahan yang dibutuhkan dalam penyusunan modul

pembelajaran konfiks. Bahan yang dimaksud adalah segala informasi yang terkait

dengan topik, yaitu konsep, teori, data, contoh, gambar/ilustrasi, tugas-tugas, dan

hal-hal yang berkaitan dengan topik pembelajaran. Bahan yang diperoleh dalam

penyusunan berasal dari berbagai sumber yang otentik, baik berupa buku referensi

maupun sumber dari internet. Selanjutnya dilakukan penyeleksian bahan yang telah

dikumpulkan yang bertujuan untuk menentukan bahan-bahan tersebut benar-benar

efektif, otentik dan efisien untuk digunakan. Bahan-bahan yang telah dikumpulkan

tersebut dirangkum dalam bentuk naskah melalui aplikasi Microsoft Word. Setelah

tahap penyeleksian bahan telah dilakukan melalui aplikasi Microsoft Word, tahap

selanjutnya adalah penyajian modul.

Peneliti menggunakan konsep modul menggunakan aplikasi Flip PDF

Professional, yaitu aplikasi flipbook fitur canggih yang menampilkan tampilan

buku dalam aplikasi yang dapat disisipkan video, rekaman, gambar dan link

dokumen. Peneliti menggunakan program aplikasi Canva untuk mendesain

tampilan modul. Peneliti menggunakan program aplikasi tersebut karena banyak

fitur desain grafis yang menarik yang tidak berbayar dan mudah dalam

penggunaannya. Setelah tampilan layout sudah dibuat, peneliti mulai memasukkan

isi ke dalam layout yang telah dibuat. Materi pembelajaran disusun secara

sistematis dan runtun untuk mempermudah mahasiswa dalam memahami materi

yang disajikan dalam modul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

83

Modul pembelajaran yang peneliti susun terbagi menjadi tiga bagian.

Bagian pertama berupa halaman sampul, kata pengantar, rasionalisasi, daftar isi,

dan petunjuk penggunaan modul. Bagian sampul luar terdiri dari, jenis bahan ajar

berupa modul, judul modul, nama penulis, dan sasaran modul. Jenis bahan ajar yaitu

modul; judul modul yaitu Modul Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia; penulis

ialah Gretty Silvia Manurung; dan sasaran modul adalah Mahasiswa Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia. Bagian pengantar menjelaskan secara menyeluruh

terkait isi modul, langkah-langkah pembelajaran, dan tujuan akhir mempelajari

materi dalam modul.

Gambar 4.1 Desain Sampul Luar dan Judul Bab dalam Lembar Kerja

Canva

Bagian kedua mengenai isi/materi pembelajaran. Bagian isi terbagi menjadi

dua bab. Bab pertama berisi hakikat morfologi dan proses morfologi. Bab kedua

berisi hakikat konfiks dan proses konfiks. Setiap bab pada modul terdapat beberapa

aktivitas yang terdiri atas tugas-tugas pada setiap materi konsep dan refleksi di akhir

bab.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

84

Gambar 4.2 Sebagian Isi Draf Modul dalam Lembar kerja flipbook

Bagian terakhir modul “Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia” terdiri

dari kunci jawaban, daftar pustaka, dan glosarium. Kunci jawaban disediaakan

untuk bahan mencocokkan jawaban mahasiswa setelah selesai mengerjakan tugas

pada setiap aktivitas dan tes formatif apakah benar. Kunci jawaban tersebut

berfungsi untuk mengukur kemampuan mahasiswa dalam mengerjakan tugas-tugas

dan mengukur tingkat kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi yang

tersedia dalam modul yang telah peneliti susun. Daftar pustaka disajikan untuk

memberikan sumber referensi yang digunakan peneliti dan dapat pula digunakan

mahasiswa dalam untuk memperkaya sumber referensi mahasiswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

85

Gambar 4.3 Sebagian Desain Subjudul dalam Lembar kerja flipbook

4.1.3 Uji Validasi

Setelah produk modul selesai disusun dengan kreatif, tahap selanjutnya

peneliti melakukan tahap validasi produk. Uji validasi pada produk ini dilakukan

untuk menguji validitas produk yang dihasilkan oleh penulis produk. Uji validasi

produk dilakukan menggunkan lembar kuesioner/angket yang memuat aspek-aspek

penilaian berdasarkan kriteria kelayakan modul dari Direktorat Jenderal Pendidikan

(2008:15). Aspek-aspek penilaian tersebut yaitu aspek isi/materi, penyajian,

bahasa, dan kegrafikan. Dikarenakan produk yang dihasilkan adalah modul maka

terdapat aspek penilaian tambahan berupa aspek kelayakan media yang terdiri dari

kriteria digital seperti audio dan video. Berikut disajikan data hasil validasi oleh

tiga oarang dosen ahli.

4.1.3.1 Data hasil Validasi Modul oleh Dosen Ahli Pertama

Validasi produk oleh dosen ahli pertama dilakukan oleh Bapak Dr. R.

Kunjana, M.Hum. Data validasi oleh dosen ahli pertama meliputi aspek kelayakan

isi/materi, penyajian, bahasa, kegrafikan, dan kelayakan media pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

86

Validasi dari dosen ahli dilakukan sekali. Berikut ini disajikan tabel hasil validasi

dari dosen ahli pertama.

Tabel 4.6 Data Skor Rata-rata Validasi Dosen Ahli Pertama pada Seluruh

Aspek kelayakan

No. Aspek Penilaian Skor Rata-rata Kategori

1 Kelayakan Isi/Materi 4,22 Sangat Baik

2 Kelayakan penyajian 4 Baik

3 Kelayakan bahasa 4,33 Sangat Baik

4 kelayakan kegrafikan 4,45 Baik

5 Kelayakan media pembelajaran 4,33 Sangat Baik

Jumlah 21,33

Rata-rata 4,26 Sangat Baik

Persentase 85,3% Sangat Baik

Selain tabel di atas untuk untuk memperjelas penyajian hasil validasi oleh

dosen ahli pertama, peneliti menyajikan hasil validasi oleh dosen ahli pertama ke

dalam diagram. Aspek penilaian validasi meliputi aspek kelayakan isi/materi,

penyajian, bahasa, kegrafikan, dan kelayakan media pembelajaran. Berikut ini

disajikan diagram skor rata-rata hasil validasi kelima aspek penilaian.

Diagram 4.1 Skor Rata-Rata Hasil Validasi Semua Aspek Penilaian

Berdasarkan diagram tersebut, peneliti mendeskripsikan hasil kelayakan

dalam tiap aspek sebagai berikut.

4.22 4 4.33 4.45 4.33

0

1

2

3

4

5

Isi/Materi Penyajian Bahasa Kegrafikan Media

Skor Rata-Rata Hasil Validasi Semua Aspek

Validasi Dosen Ahli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

87

A. Penilaian Kelayakan Isi/Materi

Kriteria penilaian modul pada aspek kelayakan isi/materi meliputi: (1)

kesesuaian materi dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar, (2) ketepatan

pemilihan materi, (3) kaitan materi dengan kemampuan dan keterampilan

mahasiswa, (4) penggunaan teori yang relevan, (5) kaitan materi dengan IPTEK,

dan (6) sistematika modul secara keseluruhan. Rincian data hasil validasi dosen ahli

pertama dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan diagram di atas, hasil validasi

berdasarkan kelayakan isi/materi yang terdiri dari delapan belas butir indikator

penilaian menunjukkan bahwa hasil validasi dosen ahli pertama pada aspek

kelayakan isi/materi memiliki jumlah skor 76 dengan skor rata-rata 4,22 dan

persentase sebesar 84,4%. Berdasarkan data ini, peneliti dapat menyimpulkan

bahwa hasil validasi dosen ahli terhadap aspek kelayakan isi/materi modul

Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia dinyatakan layak dengan kategori “sangat

baik”.

B. Penilaian Kelayakan Penyajian

Kriteria penilaian modul pada aspek kelayakan penyajian meliputi: (1)

keruntutan penyajian materi dengan alur berpikir mahasiswa, (2) sistematika

penyajian materi dalam setiap bab, dan (3) kesesuaian materi dengan tingkat

kemampuan berpikir mahasiswa. Rincian data hasil validasi dosen ahli pertama

dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan hasil diagram di atas, hasil validasi

berdasarkan kelayakan penyajian yang terdiri dari sembilan butir indikator

penilaian menunjukkan bahwa hasil validasi dosen ahli pertama pada aspek

kelayakan penyajian memiliki jumlah skor 76 dengan skor rata-rata 4 dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

88

persentase sebesar 80%. Berdasarkan data ini, peneliti dapat menyimpulkan bahwa

hasil validasi dosen ahli pertama terhadap aspek kelayakan penyajian modul

Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia dinyatakan layak dengan kategori “baik”.

C. Penilaian Kelayakan Bahasa

Kriteria penilaian modul pada aspek kelayakan bahasa meliputi: (1) kesesuaian

bahasa dengan tingkat kemampuan mahasiswa, (2) kesesuaian dan ketepatan diksi,

dan (3) kekohesian antarkomponen penyajian materi. Rincian data hasil validasi

dosen ahli pertama dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan diagram di atas, hasil

validasi berdasarkan kelayakan bahasa yang terdiri dari enam butir indikator

penilaian menunjukkan bahwa hasil validasi dosen ahli pertama pada aspek

kelayakan bahasa memiliki jumlah skor 26 dengan skor rata-rata 4,33 dan

persentase sebesar 86,6%. Berdasarkan data ini, peneliti dapat menyimpulkan

bahwa hasil validasi dosen ahli pertama terhadap aspek kelayakan bahasa modul

Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia dinyatakan layak dengan kategori “sangat

baik”.

D. Penilaian Kelayakan Kegrafikan

Kriteria penilaian modul pada aspek kelayakan kegrafikan meliputi: (1)

kesesuaian fisik modul, (2) kesesuaian tata pengetikan, (3) pemanfaatan

penggunaan gambar, tabel, dan ilustrasi, dan (4) kelengkapan penggunaan gambar,

audio, video, dan ilustrasi. Rincian data hasil validasi dosen ahli pertama dapat

dilihat pada lampiran. Berdasarkan diagram di atas, hasil validasi berdasarkan

kelayakan kegrafikan yang terdiri dari sepuluh butir indikator penilaian

menunjukkan bahwa hasil validasi dosen ahli pertama pada aspek kelayakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

89

kegrafikan memiliki jumlah skor 45 dengan skor rata-rata 4,45 dan persentase

sebesar 89%. Berdasarkan data ini, peneliti dapat menyimpulkan bahwa hasil

validasi dosen ahli pertama terhadap aspek kelayakan kergrafikan modul

Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia dinyatakan layak dengan kategori “sangat

baik”.

E. Kelayakan Media Pembelajaran

Penilaian kelayakan media pembelajaran terdiri atas tujuh indikator

penilaian yang dijabarkan berdasarkan dua kriteria kelayakan, yaitu (1) Pemakaian

media pembelajaran dan (2) kualitas tampilan media. Rincian data hasil validasi

dosen ahli pertama dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan diagram di atas, hasil

validasi berdasarkan kelayakan media pembelajaran yang terdiri dari dua puluh satu

butir indikator penilaian menunjukkan bahwa hasil validasi dosen ahli pertama pada

aspek kelayakan media pembelajaran memiliki jumlah skor 91 dengan skor rata-

rata 4,33 dan persentase sebesar 86,6%. Berdasarkan data ini, peneliti dapat

menyimpulkan bahwa hasil validasi dosen ahli pertama terhadap aspek kelayakan

media pembelajaran modul Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia dinyatakan

layak dengan kategori “sangat baik”.

Maka, berdasarkan uraian hasil validasi dosen ahli dari masing-masing

aspek kelayakan di atas, diperoleh jumlah skor 21,33 dengan skor rata-rata sebesar

4,26 dengan persentase sebesar 85,3% dengan kategori “sangat Baik”. Agar dapat

digunakan, produk yang telah dibuat perlu direvisi sesuai saran dari validator/dosen

ahli. Revisi yang dilakukan berdasarkan dosen ahli pertama, yakni perbaikan

kegiatan agar lebih komunikatif untuk pembelajaran konfiks bahasa Indonesia,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

90

karena akan sangat berpengaruh pada proses belajar mengajar. Tuntutan kurikulum

juga mengharuskan demikian.

4.1.3.2 Data hasil Validasi Modul oleh Dosen Ahli Kedua

Validasi produk oleh dosen ahli kedua dilakukan oleh Bapak Prof. Dr.

Pranowo. Data validasi oleh dosen ahli kedua meliputi aspek kelayakan isi/materi,

penyajian, bahasa, kegrafikan, dan kelayakan media pembelajaran. Validasi dari

dosen ahli kedua dilakukan sekali. Berikut ini disajikan tabel hasil validasi dari

dosen ahli kedua.

Tabel 4.7 Data Skor Rata-rata Validasi Dosen Ahli Kedua pada Seluruh

Aspek kelayakan

No. Aspek Penilaian Skor Rata-rata Kategori

1 Kelayakan Isi/Materi 4 Baik

2 Kelayakan penyajian 4 Baik

3 Kelayakan bahasa 4 Baik

4 kelayakan kegrafikan 4 Baik

5 Kelayakan media pembelajaran 4 Baik

Jumlah 20

Rata-rata 4 Baik

Persentase 80% Baik

Selain tabel di atas untuk untuk memperjelas penyajian hasil validasi oleh

dosen ahli kedua, peneliti menyajikan hasil validasi oleh dosen ahli kedu ke dalam

diagram. Aspek penilaian validasi meliputi aspek kelayakan isi/materi, penyajian,

bahasa, kegrafikan, dan kelayakan media pembelajaran. Berikut ini disajikan

diagram skor rata-rata hasil validasi kelima aspek penilaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

91

Diagram 4.2 Skor Rata-Rata Hasil Validasi Semua Aspek Penilaian

Berdasarkan diagram tersebut, peneliti mendeskripsikan hasil kelayakan

dalam tiap aspek sebagai berikut berikut.

A. Penilaian Kelayakan Isi/Materi

Kriteria penilaian modul pada aspek kelayakan isi/materi meliputi: (1)

kesesuaian materi dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar, (2) ketepatan

pemilihan materi, (3) kaitan materi dengan kemampuan dan keterampilan

mahasiswa, (4) penggunaan teori yang relevan, (5) kaitan materi dengan IPTEK,

dan (6) sistematika modul secara keseluruhan. Rincian data hasil validasi dosen ahli

kedua dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan diagram di atas, hasil validasi

berdasarkan kelayakan isi/materi yang terdiri dari delapan belas butir indikator

penilaian menunjukkan bahwa hasil validasi dosen ahli kedua pada aspek kelayakan

isi/materi memiliki jumlah skor 72 dengan skor rata-rata 4 dan persentase sebesar

80%. Berdasarkan data ini, peneliti dapat menyimpulkan bahwa hasil validasi dosen

ahli kedua terhadap aspek kelayakan isi/materi modul Pembelajaran Konfiks

Bahasa Indonesia dinyatakan layak dengan kategori “baik”.

4 4 4 4 4

0

1

2

3

4

5

Isi/Materi Penyajian Bahasa Kegrafikan Media

Skor Rata-Rata Hasil Validasi Semua Aspek

Validasi Dosen Ahli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

92

B. Penilaian Kelayakan Penyajian

Kriteria penilaian modul pada aspek kelayakan penyajian meliputi: (1)

keruntutan penyajian materi dengan alur berpikir mahasiswa, (2) sistematika

penyajian materi dalam setiap bab, dan (3) kesesuaian materi dengan tingkat

kemampuan berpikir mahasiswa. Rincian data hasil validasi dosen ahli kedua dapat

dilihat pada lampiran. Berdasarkan diagram di atas, hasil validasi berdasarkan

kelayakan penyajian yang terdiri dari sembilan butir indikator penilaian

menunjukkan bahwa hasil validasi dosen ahli kedua pada aspek kelayakan

penyajian memiliki jumlah skor 36 dengan skor dengan skor rata-rata 4 dan

persentase sebesar 80%. Berdasarkan data ini, peneliti dapat menyimpulkan bahwa

hasil validasi dosen ahli kedua terhadap aspek kelayakan isi/materi modul

Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia dinyatakan layak dengan kategori “baik”.

C. Penilaian Kelayakan Bahasa

Kriteria penilaian modul pada aspek kelayakan bahasa meliputi: (1)

kesesuaian bahasa dengan tingkat kemampuan mahasiswa, (2) kesesuaian dan

ketepatan diksi, dan (3) kekohesian antarkomponen penyajian materi . Rincian data

hasil validasi dosen ahli kedua dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan diagram di

atas, hasil validasi berdasarkan kelayakan bahasa yang terdiri dari enam butir

indikator penilaian menunjukkan bahwa hasil validasi dosen ahli kedua pada aspek

kelayakan bahasa memiliki jumlah skor 24 dengan skor rata-rata 4 dan persentase

sebesar 80%. Berdasarkan data ini, peneliti dapat menyimpulkan bahwa hasil

validasi dosen ahli terhadap aspek kelayakan isi/materi modul Pembelajaran

Konfiks Bahasa Indonesia dinyatakan layak dengan kategori “baik”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

93

D. Penilaian Kelayakan Kegrafikan

Kriteria penilaian modul pada aspek kelayakan kegrafikan meliputi: (1)

kesesuaian fisik modul, (2) kesesuaian tata pengetikan, (3) pemanfaatan

penggunaan gambar, tabel, dan ilustrasi, dan (4) kelengkapan penggunaan gambar,

audio, video, dan ilustrasi. Rincian data hasil validasi dosen ahli kedua dapat dilihat

pada lampiran. Berdasarkan diagram di atas, hasil validasi berdasarkan kelayakan

kegrafikan yang terdiri dari sepuluh butir indikator penilaian menunjukkan bahwa

hasil validasi dosen ahli kedua pada aspek kelayakan kegrafikan memiliki jumlah

skor 40 dengan skor rata-rata 4 dan persentase sebesar 80%. Berdasarkan data ini,

peneliti dapat menyimpulkan bahwa hasil validasi dosen ahli kedua terhadap aspek

kelayakan isi/materi modul Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia dinyatakan

layak dengan kategori “baik”.

E. Kelayakan Media Pembelajaran

Penilaian kelayakan media pembelajaran terdiri atas tujuh indikator

penilaian yang dijabarkan berdasarkan dua kriteria kelayakan, yaitu (1) Pemakaian

media pembelajaran dan (2) kualitas tampilan media. Rincian data hasil validasi

dosen ahli kedua dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan diagram di atas, hasil

validasi berdasarkan kelayakan media pembelajaran yang terdiri dari dua puluh satu

butir indikator penilaian menunjukkan bahwa hasil validasi dosen ahli kedua pada

aspek kelayakan media pembelajaran memiliki jumlah skor 84 dengan skor rata-

rata 4 dan persentase sebesar 80%. Berdasarkan data ini, peneliti dapat

menyimpulkan bahwa hasil validasi dosen ahli kedua terhadap aspek kelayakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

94

isi/materi modul Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia dinyatakan layak dengan

kategori “baik”.

Maka, berdasarkan uraian hasil validasi dosen ahli dari masing-masing

aspek kelayakan di atas, diperoleh jumlah skor 20 dengan skor rata-rata sebesar 4

dengan persentase sebesar 80% dengan kategori “sangat Baik”. Hasil dari validasi

dosen kedua tidak memiliki revisi pada produk sehingga produk dapat digunakan.

4.1.3.3 Data hasil Validasi Modul oleh Dosen Ahli Ketiga

Validasi produk oleh dosen ahli ketiga dilakukan oleh Bapak Danang Satria

Nugraha, S.S., M.A. Data validasi oleh dosen ahli ketiga meliputi aspek kelayakan

isi/materi, penyajian, bahasa, kegrafikan, dan kelayakan media pembelajaran.

Validasi dari dosen ahli ketiga dilakukan sekali. Berikut ini disajikan tabel hasil

validasi dari dosen ahli ketiga.

Tabel 4.8 Data Skor Rata-rata Validasi Dosen Ahli Ketiga pada Seluruh

Aspek kelayakan

No. Aspek Penilaian Skor Rata-rata Kategori

1 Kelayakan Isi/Materi 3,55 Baik

2 Kelayakan penyajian 3,55 Baik

3 Kelayakan bahasa 4 Baik

4 kelayakan kegrafikan 3,5 Baik

5 Kelayakan media pembelajaran 3,85 Baik

Jumlah 18,45

Rata-rata 3,69 Baik

Persentase sebesar 73,8% Baik

Selain tabel di atas untuk untuk memperjelas penyajian hasil validasi oleh

dosen ahli ketiga, peneliti menyajikan hasil validasi oleh dosen ahli ke dalam

diagram. Aspek penilaian validasi meliputi aspek kelayakan isi/materi, penyajian,

bahasa, kegrafikan, dan kelayakan media pembelajaran. Berikut ini disajikan

diagram skor rata-rata hasil validasi kelima aspek penilaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

95

Diagram 4.3 Skor Rata-Rata Hasil Validasi Semua Aspek Penilaian

Berdasarkan diagram tersebut, peneliti mendeskripsikan hasil kelayakan

dalam tiap aspek sebagai berikut berikut.

A. Penilaian Kelayakan Isi/Materi

Kriteria penilaian modul pada aspek kelayakan isi/materi meliputi: (1)

kesesuaian materi dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar, (2) ketepatan

pemilihan materi, (3) kaitan materi dengan kemampuan dan keterampilan

mahasiswa, (4) penggunaan teori yang relevan, (5) kaitan materi dengan IPTEK,

dan (6) sistematika modul secara keseluruhan. Rincian data hasil validasi dosen ahli

ketiga dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan diagram di atas, hasil validasi

berdasarkan kelayakan isi/materi yang terdiri dari delapan belas butir indikator

penilaian menunjukkan bahwa hasil validasi dosen ahli ketiga pada aspek

kelayakan isi/materi memiliki jumlah skor 64 dengan skor rata-rata 3,55 dan

persentase sebesar 71,1%. Berdasarkan data ini, peneliti dapat menyimpulkan

bahwa hasil validasi dosen ahli ketiga terhadap aspek kelayakan isi/materi modul

Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia dinyatakan layak dengan kategori “baik”.

3.55 3.554

3.53.85

0

1

2

3

4

5

Isi/Materi Penyajian Bahasa Kegrafikan Media

Skor Rata-Rata Hasil Validasi Semua Aspek

Validasi Dosen Ahli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

96

B. Penilaian Kelayakan Penyajian

Kriteria penilaian modul pada aspek kelayakan penyajian meliputi: (1)

keruntutan penyajian materi dengan alur berpikir mahasiswa, (2) sistematika

penyajian materi dalam setiap bab, dan (3) kesesuaian materi dengan tingkat

kemampuan berpikir mahasiswa. Rincian data hasil validasi dosen ahli ketiga dapat

dilihat pada lampiran. Berdasarkan diagram di atas, hasil validasi berdasarkan

kelayakan penyajian yang terdiri dari sembilan butir indikator penilaian

menunjukkan bahwa hasil validasi dosen ahli ketiga pada aspek kelayakan

penyajian memiliki jumlah skor 32 dengan skor dengan skor rata-rata 3,55 dan

persentase sebesar 71,1%. Berdasarkan data ini, peneliti dapat menyimpulkan

bahwa hasil validasi dosen ahli ketiga terhadap aspek kelayakan isi/materi modul

Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia dinyatakan layak dengan kategori “baik”.

C. Penilaian Kelayakan Bahasa

Kriteria penilaian modul pada aspek kelayakan bahasa meliputi: (1)

kesesuaian bahasa dengan tingkat kemampuan mahasiswa, (2) kesesuaian dan

ketepatan diksi, dan (3) kekohesian antarkomponen penyajian materi . Rincian data

hasil validasi dosen ahli ketiga dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan diagram

di atas, hasil validasi berdasarkan kelayakan bahasa yang terdiri dari enam butir

indikator penilaian menunjukkan bahwa hasil validasi dosen ahli ketiga pada aspek

kelayakan bahasa memiliki jumlah skor 24 dengan skor rata-rata 4 dan persentase

sebesar 80%. Berdasarkan data ini, peneliti dapat menyimpulkan bahwa hasil

validasi dosen ahli ketiga terhadap aspek kelayakan isi/materi modul Pembelajaran

Konfiks Bahasa Indonesia dinyatakan layak dengan kategori “baik”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

97

D. Penilaian Kelayakan Kegrafikan

Kriteria penilaian modul pada aspek kelayakan kegrafikan meliputi: (1)

kesesuaian fisik modul, (2) kesesuaian tata pengetikan, (3) pemanfaatan

penggunaan gambar, tabel, dan ilustrasi, dan (4) kelengkapan penggunaan gambar,

audio, video, dan ilustrasi. Rincian data hasil validasi dosen ahli ketiga dapat dilihat

pada lampiran. Berdasarkan diagram di atas, hasil validasi berdasarkan kelayakan

kegrafikan yang terdiri dari sepuluh butir indikator penilaian menunjukkan bahwa

hasil validasi dosen ahli ketiga pada aspek kelayakan kegrafikan memiliki jumlah

skor 30 dengan skor rata-rata 3,5 dan persentase sebesar 70%. Berdasarkan data

ini, peneliti dapat menyimpulkan bahwa hasil validasi dosen ahli ketiga terhadap

aspek kelayakan isi/materi modul Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia

dinyatakan layak dengan kategori “baik”.

E. Kelayakan Media Pembelajaran

Penilaian kelayakan media pembelajaran terdiri atas tujuh indikator

penilaian yang dijabarkan berdasarkan dua kriteria kelayakan, yaitu (1) Pemakaian

media pembelajaran dan (2) kualitas tampilan media. Rincian data hasil validasi

dosen ahli ketiga dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan diagram di atas, hasil

validasi berdasarkan kelayakan media pembelajaran yang terdiri dari dua puluh satu

butir indikator penilaian menunjukkan bahwa hasil validasi dosen ahli ketiga pada

aspek kelayakan media pembelajaran memiliki jumlah skor 81 dengan skor rata-

rata 3,85 dan persentase sebesar 77%. Berdasarkan data ini, peneliti dapat

menyimpulkan bahwa hasil validasi dosen ahli ketiga terhadap aspek kelayakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

98

isi/materi modul Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia dinyatakan layak dengan

kategori “baik”.

Maka, berdasarkan uraian hasil validasi dosen ahli dari masing-masing

aspek kelayakan di atas, diperoleh jumlah skor 18,45 dengan skor rata-rata sebesar

3,69 dengan persentase sebesar 73,8% dengan kategori “sangat Baik”. Agar dapat

digunakan, produk yang telah dibuat perlu direvisi sesuai saran dari validator/dosen

ahli. Revisi yang dilakukan berdasarkan dosen ahli ketiga, yakni; (1) dalam modul

tidak ada “daftar pustaka”, yang disajikan “referensi” mana yang benar? (2) video

yang disisipkan perlu diubah menjadi formal, dan (3) gambar latar belakang sampul

tidak relevan perlu diganti.

4.1.4 Revisi Produk

Tanggapan, saran, dan masukan yang diberikan oleh tiga dosen ahli dari

hasil validasi modul dijadikan bahan untuk merevisi produk modul pembelajaran

konfiks. Revisi ini bertujuan untuk mematangkan hasil penyusunan modul. Berikut

ini dijabarkan mengenai data revisi produk.

4.1.4.1 Revisi Produk dari Dosen Ahli Pertama

Validasi produk oleh dosen ahli pertama oleh bapak Dr. R. Kunjana

Rahardi, M.Hum. dilakukan satu kali. Dari hasil validasi dosen ahli tersebut,

diperoleh masukan dan saran untuk perbaikan. Berikut ini penjabaran dari beberapa

hal yang harus direvisi oleh peneliti untuk perbaikan modul pembelajaran yang

berjudul Modul Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia pada aspek penilaian

kelayakan isi atau materi. Berikut dijelaskan aspek penilaian kelayakan isi atau

materi yang telah direvisi oleh dosen ahli pertama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

99

Revisi Aspek Kelayakan Isi/ Materi

Berdasarkan hasil validasi di atas yang telah peneliti paparkan dan

simpulkan melalui penjabaran deskripsi, bagan, dan tabel, validator pertama

menyampaikan bahwa aspek kelayakan isi/materi secara keseluruhan sudah baik.

Namun, secara tektis perbaikan perlu dilakukan agar tampilan modul yang peneliti

buat semakin reliabel dan proporsional. Selain hal itu, validator juga memberikan

beberapa masukan terkait aspek kelayakan isi/materi yang harus direvisi oleh

peneliti, yakni perbaikan kegiatan agar lebih komunikatif untuk pembelajaran

konfiks bahasa Indonesia, disamping tuntutan kurikulum juga. Berdasarkan saran

tersebut, peneliti mengelaborasi pendekatan komunikatif sebelum revisi dengan

setelah revisi.

Gambar 4.4 Tampilan Isi/Materi Modul Sebelum Direvisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

100

Gambar 4.5 Tampilan Isi/Materi Modul Sesudah Direvisi

4.1.4.2 Revisi Produk dari Dosen Ahli Ketiga

Validasi produk oleh dosen ahli ketiga oleh bapak Danang Satria Nugraha,

S.S., M.A. dilakukan satu kali. Dari hasil validasi dosen ahli tersebut, diperoleh

masukan dan saran untuk perbaikan. Berikut ini penjabaran dari beberapa hal yang

harus direvisi oleh peneliti untuk perbaikan modul pembelajaran berjudul Modul

Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia pada aspek penilaian kelayakan isi atau

materi, aspek penilaian penyajian, dan aspek penilaian kegrafikan. Revisi produk

dari dosen ahli ketiga dijabarkan sebagai berikut.

1. Revisi Aspek Kelayakan Isi/ Materi

Berdasarkan hasil validasi di atas yang telah peneliti paparkan dan

simpulkan melalui penjabaran deskripsi, bagan, dan tabel, validator ketiga

menyampaikan bahwa aspek kelayakan isi/materi secara keseluruhan sudah baik.

Namun, secara tektis perbaikan perlu dilakukan agar tampilan modul yang peneliti

buat semakin reliabel dan proporsional. Selain hal itu, validator juga memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

101

beberapa masukan terkait aspek kelayakan isi/materi yang harus direvisi oleh

peneliti, yakni dalam modul tidak ada “daftar pustaka”, yang disajikan “referensi”

mana yang benar, sehingga daftar isi pada modul tidak sinkron dengan isi pada

modul yang ditampilkan. Hal ini justru akan berdampak buruk bagi mahasiswa

karena ketidaksinkronan daftar acuan dalam penyusunan modul ini. Berdasarkan

saran tersebut, peneliti mengubah penulisan referensi menjadi daftar pustaka

sebelum revisi dengan setelah revisi.

Gambar 4.6 Tampilan Daftar Pustaka Modul Sebelum Direvisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

102

Gambar 4.7 Tampilan Daftar Pustaka Modul Sesudah Direvisi

2. Revisi Aspek Kelayakan Penyajian

Berdasarkan hasil validasi di atas yang telah peneliti paparkan dan

simpulkan melalui penjabaran deskripsi, bagan, dan tabel, validator ketiga

menyampaikan bahwa aspek kelayakan penyajian secara keseluruhan sudah baik

untuk ditampilkan. Namun, secara tektis perbaikan perlu dilakukan agar tampilan

modul yang peneliti buat saat disajikan semakin reliabel dan proporsional. Selain

hal itu, validator juga memberikan beberapa masukan terkait aspek kelayakan

penyajian yang harus direvisi oleh peneliti, yakni video yang disisipkan perlu

diubah menjadi formal. Berdasarkan saran tersebut, peneliti mengubah tampilan

video sebelum revisi dengan setelah revisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

103

Gambar 4.8 Tampilan Cuplikan Video Modul Sebelum Direvisi

Gambar 4.9 Tampilan Cuplikan Video Modul Sesudah Direvisi

3. Revisi Aspek Kelayakan Kegrafikan

Berdasarkan hasil validasi di atas yang telah peneliti paparkan dan

simpulkan melalui penjabaran deskripsi, bagan, dan tabel, validator ketiga

menyampaikan bahwa aspek kelayakan kegrafikan secara keseluruhan sudah baik

untuk ditampilkan. Namun, secara tektis perbaikan perlu dilakukan agar tampilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

104

modul yang peneliti buat saat disajikan semakin reliabel dan proporsional. Selain

hal itu, validator juga memberikan beberapa masukan terkait aspek kelayakan

kegrafikan untuk memperindah tampilan awal modul agar menarik minat

mahasiswa saat ingin membaca. Hal yang harus direvisi oleh peneliti, yakni gambar

latar belakang sampul tidak relevan dengan materi sehingga perlu untuk diganti.

Berdasarkan saran tersebut, peneliti mengubah tampilan sampul dengan kreatif agar

sesuai dengan topik pelajaran pada modul sebelum revisi dengan setelah revisi.

Gambar 4.10 Tampilan Sampul Modul Sebelum Direvisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

105

Gambar 4.11 Tampilan Sampul Modul Sesudah Direvisi

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

Pada subbab ini peneliti membahas hasil penelitian. Pembahasan hasil

penelitian ini terdiri dari (1) deskripsi modul, (2) deskripsi hasil validasi, dan (3)

deskripsi analisis kelayakan modul pembelajaran konfiks bahasa Indoensia. Berikut

ini disajikan pembahasan hasil penelitian secara lebih rinci.

4.2.1 Deskripsi Modul

Stelah peneliti tinjau secara mendalam mengenai pendapat para ahli tentang

modul, peneliti penyimpulkan bahwa modul merupakan bahan ajar mandiri yang

disusun secara digital tujuannya agar mahasiswa dapat belajar dengan bimbingan

dosen maupun belajar secara mandiri dengan efisien. Modul merupakan media

pembelajaran yang dirancang untuk dapat dipelajari oleh mahasiswa secara mandiri

disesuaikan dengan tingkat kemampuannya (Direktorat Tenaga Kependidikan,

2008:3). Modul berjudul Modul Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia memuat

materi dan diperkuat dengan unsur penguat pembelajaran seperti latihan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

106

rangkuman, uji formatif, dan refleksi. Modul ini juga dilengkapi dengan petunjuk

penggunaan modul agar mempermudah mahasiswa dan dosen dalam pengoperasian

modul ini. Modul yang dikembangkan dibuat menggunakan aplikasi Flip PDF

Professional, yaitu aplikasi flipbook yang menampilkan konsep tampilan buku

dengan lembar yang dapat dibolakbalikan dalam aplikasi. Menggunakan aplikasi

Flip PDF Profesional memiliki banyak kelebihan, salah satunya membuat tampilan

modul menjadi lebih menarik, tidak ketinggalan teknologi, dan mudah untuk

digunakan.

Penilaian atau evaluasi penting dilakukan terhadap modul yang

dikembangkan oleh peneliti. Direktorat Tenaga Kependidikan (2008:28)

menyampaikan bahwa penilaian kualitas modul yang dikembangkan mencakup

beberapa aspek, yaitu (1) komponen kelayakan isi/materi, (2) komponen kelayakan

penyajian, (3) komponen kelayakan kebahasaan, dan (4) komponen kelayakan

kegrafikan. Peneliti menambahkan satu komponen lagi, yaitu (5) kelayakan media

pembelajaran karena produk yang dikembangkan berupa modul pembelajaran

dalam bentuk digital.

Modul pembelajaran berjudul Modul Pembelajaran Konfiks Bahasa

Indonesia disusun berdasarkan pada tujuan pembelajaran yang akan dicapai

mahasiswa dalam pembelajaran konfiks bahasa Indonesia. Berdasarkan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai tersebut peneliti dapat merumuskan materi ke

dalam dua bab, yaitu (1) Konsep Morfologi, dan (2) Konsep Konfiks. Berikut ini

akan dijabarkan deskripsi modul berdasarkan beberapa aspek kelayakan di atas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

107

4.2.1.1 Deskripsi Modul pada Aspek Isi/Materi

Dalam mengembangkan modul, peneliti diharuskan untuk memperhatikan

aspek isi/materi. Penyusunan isi/materi dalam modul berpatokan pada tujuan

pembelajaran yang akan dicapai melalui modul yang disusun. Dalam

mengembangkan isi/materi ke dalam modul, peneliti berpedoman pada Kompetensi

Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) pembelajaran afiks sesuai dengan kompetensi

yang tercantum pada silabus mata kuliah morfologi bahasa Indonesia untuk

mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta. Silabus dapat dilihat pada lampiran halaman 235. Adapun Kompetensi

Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang menjadi dasar pengembangan materi

modul sebagai berikut.

Tabel 4.9 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Kompetensi Inti (KI)

Memahami konsep Morfologi dan Konsep Konfiks

Kompetensi Dasar (KD)

Mampu memahami hakikat morfologi.

Mampu memahami proses morfologi.

Mampu memahami macam-macam imbuhan konfiks

Mampu memahami proses pembubuhan konfiks.

Tujuan pembelajaran pada modul tersebut adalah mahasiswa mampu

memahami proses pembentukan konfiks. Berdasarkan tujuan tersebut penulis

menyajikan materi berupa konsep morfologi bahasa Indonesia dan konsep konfiks

bahasa Indonesia. Modul ini terbagi menjadi dua bab, yaitu (1) konsep morfologi

bahasa Indonesia, dan (2) konsep konfiks bahasa Indonesia.

Bab I berjudul Konsep Morfologi yang terbagi atas dua subbab, yaitu (1)

hakikat morfologi bahasa Indonesia dan (2) proses morfologi bahasa Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

108

Masing-masing subbab memuat materi, rangkuman, aktivitas dan tugas, tes

informatif, dan refleksi. Bab pertama lebih menekankan pada pemahaman awal

mahasiswa mengenai konsep morfologi bahasa Indonesia pada bagian hakikat

morfologi bahasa Indonesia dan pada bagian proses morfologi bahasa Indonesia.

Berikut ini adalah tampilan materi, rangkuman, beberapa aktivitas dan tugas, tes

informatif, dan refleksi.

Gambar 4.12 Materi Kegiatan Bab 1

Pada bagian materi, peneliti menyisipkan materi berupa cuplikan video

yang dapat diputar dan ditonton oleh mahasiswa dan dosen. Video yang peneliti

sisipkan berisi tentang penjelasan materi secara singkat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

109

Gambar 4.13 Aktivitas dan Tugas Kegiatan Bab 1

Pada bagian aktivitas dan tugas, peneliti menyisipkan soal penjelasn berupa

cuplikan video yang dapat diputar dan ditonton oleh mahasiswa dan dosen. Video

yang peneliti sisipkan berisi tentang penjelasan materi untuk menjawab soal yang

tersedia pada modul. Peneliti juga menyisipkan link dokumen yang dapat dibuka

sehingga menampilkan tampilan pada aplikasi word. Link berisikan penjelasan

pengerjaan tugas dan materi penugasan.

Gambar 4.14 Rangkuman Kegiatan Bab 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

110

Gambar 4.15 Tes Informatif Kegiatan Bab 1

Gambar 4.16 Refleksi Kegiatan Bab 1

Bab II berjudul konfiks bahasa Indonesia terdiri dari dua subbab, yaitu (1)

hakikat konfiks bahasa Indonesia dan (2) proses konfiks bahasa Indonesia. Masing-

masing subbab berisi materi, soal, cuplikan video dan rekaman, dan dilengkapi

dengan contoh. Bab II dalam modul juga dilengkapi dengan materi, rangkuman, uji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

111

formatif dan refleksi. Materi pada bab 2 lebih menekankan pada hakikat konfiks

dan proses pengimbuhan pada sebuah kata. Berikut ini adalah tampilan materi,

rangkuman, beberapa aktivitas dan tugas, tes informatif, dan refleksi.

Gambar 4.17 Materi Kegiatan Bab 2

Pada bagian materi, peneliti menyisipkan materi berupa cuplikan video

yang dapat diputar dan ditonton oleh mahasiswa dan dosen. Video yang peneliti

sisipkan berisi tentang penjelasan materi secara singkat.

Gambar 4.18 Aktivitas dan Tugas Kegiatan Bab 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

112

Pada bagian aktivitas dan tugas, peneliti menyisipkan soal penjelasan berupa

cuplikan video yang dapat diputar dan ditonton oleh mahasiswa dan dosen. Video

yang peneliti sisipkan berisi tentang penjelasan materi untuk menjawab soal yang

tersedia pada modul. Peneliti juga menyisipkan link dokumen yang dapat dibuka

sehingga menampilkan tampilan pada aplikasi word. Link berisikan penjelasan

pengerjaan tugas dan materi penugasan.

Gambar 4.19 Rangkuman Kegiatan Bab 2

Gambar 4.20 Tes Informatif Kegiatan Bab 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

113

Gambar 4.21 Refleksi Kegiatan Bab 2

4.2.1.2 Deskripsi Modul pada Aspek Penyajian

Aspek penyajian modul merupakan bagian penting dalam menarik minat

mahasiswa untuk belajar menggunakan modul ini. Oleh karena itu penyajian modul

haruslah lengkap mulai dari pendahuluan modul, berisi pembangkit motivasi,

adanya sumber acuan, kunci jawaban dan penutup modul. Penyajian pendahuluan

modul memiliki peran penting sebagai gambaran materi yang akan dipelajari oleh

mahasiswa pada modul ini. Pada bagian pendahuluan modul ini terdapat kata

pengantar, rasionalisasi modul, petunjuk penggunaan modul, kompetensi inti dan

kompetensi dasar serta daftar isi. Berikut ini disajikan tampilan petunjuk

penggunaan modul pembelajaran konfik bahasa Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

114

Gambar 4.22 Kata Pengantar Modul

Dalam penyusunan modul hendaknya ditampilkan kata pengantar sebagai acuan

untuk menyampaikan pesan penulis kepada pembaca modul. Hal ini bertujuan agar

pembaca dapat menerima maksud yang hendak disampaikan penulis kepada pembaca.

Gambar 4.23 Rasionalisaasi Modul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

115

Gambar 4.24 Petunjuk Penggunaan Modul

Pada tiap bab disajikan capaian pembelajaran serta peta konsep. Pada bab 1

dan bab 2 terdapat dua capaian pembelajaran. Berikut ini contoh penyajian

indikator dan capaian pembelajaran pada tiap bab.

Gambar 4.25 Capaian Pembelajaran Bab 1 pada Modul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

116

Gambar 4.26 Capaian Pembelajaran Bab 2 pada Modul

Penyajian kata-kata pembangkit motivasi berfungsi sebagai penyemangat

mahasiswa untuk belajar. Modul ini menyajikan kalimat berisi motivasi di awal tiap

bab. Pada bab 1 peneliti mengutip kata-kata dari Nelson Mandela dan Alexander

Graham Bell sedangkan untuk bab II penulis mengutip kata-kata mutiara dari Oprah

Winfrey dan Peter Marshall. Penggunaan kata-kata pembangkit motivasi di awal

tiap bab bertujuan untuk memberikan semangat kepada mahasiswa agar lebih

termotivasi untuk mengikuti pembelajaran.

Gambar 4.27 Kata Motivasi Bab 1 pada Modul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

117

Gambar 4.28 Kata Motivasi Bab 2 pada Modul

Penyajian penutup modul merupakan aspek yang melengkapai penyajian

modul. Pada bagian penutup modul terdapat kunci jawaban, daftar pustaka dan

glosarium. Kunci jawaban yang tersedia adalah kunci jawaban tugas pada tiap

aktivitas dan uji formatif. Berikut tampilan bagian penutup pada penyajian modul.

Gambar 4.29 Kunci Jawaban Modul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

118

Gambar 4.30 Daftar Pustaka Modul

Gambar 4.31 Glosarium Modul

4.2.1.3 Aspek Bahasa

Aspek bahasa pada modul ini sangat diperhatikan karena dapat

mempengaruhi tingkat pemahaman mahasiswa saat mempelajari modul ini.

Penggunaan bahasa pada modul ini disesuaikan dengan tingkat kematangan

mahasiswa dan disesuaikan dengan tingkat intelektual mahasiswa pada jenjang

tersebut. Penggunaan kalimat pada pemaparan materi disesuaikan dengan ketentuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

119

pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Adapun aspek kelayakan

bahasa harus terdapat dalam modul yang mencakup hal-hal diantaranya: (1)

kesesuaian bahasa dengan tingkat kemampuan mahasiswa, (2) ketepatan diksi, dan

(3) kekohesian antarkomponen.

Dalam pembuatan modul, peneliti menyajikan informasi yang menarik,

jelas, tepat sasaran, dan tidak multitafsir. Dalam penyajian informasi bentuk kata

dan kalimat juga peneliti perhatikan kesesuaiannya dengan Pedoman Umum Ejaan

Bahasa Indonesia (PUEBI). Penggunaan ejaan yang sesuai dengan Pedoman

Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) terbukti melalui tampilan judul, subjudul,

kalimat perintah, kutipan, dan lain sebagainya. Pemilihan kata yang tepat dan sesuai

dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dalam modul bertujuan

agar mahasiswa dapat dengan mudah menangkap pesan yang disampaikan sehingga

mahasiswa terdorong untuk mempelajari modul hingga mencapai tujuan belajarnya.

Ketepatan diksi dna kesesuaian dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

(PUEBI) dapat terlihat pada contoh cuplikan gambar berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

120

Gambar 4.32 Contoh cuplikan Materi dengan ketepatan Diksi dan

Kesesuaian dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)

Selain memperhatikan ketepatan diksi dan kesesuaian Pedoman Umum

Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), dalam gambar di atas juga terlihat peneliti

menyajikan informasi dalam bentuk uraian-uraian yang kohesif antarbagiannya.

Peneliti kerap menggunakan konjungsi, pengulangan, penyulihan, maupun

pelepasan guna mencerminkan hubungan yang logis pada setiap penggalan-

penggalan informasi. Terlihat pada gambar 4.32.

4.2.1.4 Deskripsi Modul pada Aspek Kegrafikan

Kegrafikan merupakan salah satu aspek yang diperhitungkan dalam

penyusunan modul. Aspek kelayakan kegrafikan meliputi: (1) kesesuaian fisik

modul, (2) kesesuaian tata letak pengetikan, dan (3) pemanfaatan penggunaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

121

gambar, tabel, dan ilustrasi. Aspek kegrafikan modul ini disesuaikan dengan ukuran

standar pembuatan modul dengan standar ISO, yaitu A4 (210x297 mm). Warna

sampul depan dan sampul belakang serta isi konsisten dan harmonis. Penampilan

modul secara keseluruhan sesuai dengan modul pada umumnya hanya saja dimuat

dalam format digital menggunakan aplikasi Flip PDF Professional. Judul bab,

subbab, dan penomoran halaman sudah lengkap dan proporsional sehingga

mempermudah proses pengidentifikasian. Margin dan line spacing sudah

disesuaikan dengan ukuran modul pada umumnya sehingga mudah untuk dibaca

oleh pembaca.

Kesesuaian pada tata pengetikan modul dapat terlihat dari penggunaan

huruf, ukuran huruf, dan warna judul modul yang menarik, proporsional dan juga

mudah dibaca. Selain itu, modul tidak menggunakan terlalu banyak kombinasi jenis

huruf sehingga mudah untuk dibaca. Pada bagian sampul, peneliti menggunakan

jenis huruf Segoe UI Blac, Goudy Old Style, dan Calibri (Body). Berikut salah satu

penampilan sampul modul dari aspek kegrafikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

122

Gambar 4.33 Aspek Kegrafikan Cover Modul

Dalam modul, terdapat banyak ilustrasi yang berfungsi untuk memberikan

gambaran tentang materi. Ilustrasi pada modul di antaranya berupa rekaman, desain, tabel,

bagan, dan sejenisnya. Ilustrasi-ilustrasi pada modul yang disusun dipilih sesuai dengan

usia mahasiswa dan disesuaikan berdasarkan isi materi. Ilustrasi-ilustrasi yang menjelaskan

materi diharapkan mampu mempermudah pemahaman mahasiswa serta dapat

meningkatkan daya tarik mahasiswa untuk mempelajari materi yang disajikan pada modul.

Berikut ini adalah contoh penggunaan ilistrasi yang disajikan dalam modul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

123

Gambar 4.34 Ilustrasi Bagan dan Desain Modul

Gambar 4.35 Ilustrasi Rekaman dan Desain Modul

Pada kedua gambar di atas dapat dilihat bahwa penempatan judul, subjudul,

ilustrasi, keterangan gambar, dan hiasan disajikan dengan lengkap dan proposional serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

124

tidak menimbulkan ketidakpahaman mahasiswa terkait materi. Melalui gambar di atas juga

terlihat adanya kesederhanaan, daya keterbacaan, dan daya kemudahan pemahaman pada

bagian isi modul yang telah peneliti kembangkan.

4.2.1.5 Deskripsi Aspek Media Pembelajaran

Smaldino, dkk. (dalam Suryani 2018) mendefinisikan media sebagai segala

sesuatu yang dapat menyampaikan informasi dari sumber kepada penerima

informasi. Media dapat dipahami sebagai perantara informasi yang berasal dari

sumber informasi untuk diterima oleh penerima informasi mahasiswa. Media yang

dikembangkan pada penelitian ini adalah modul pembelajaran konfiks bahasa

Indonesia. Modul dikembangkan secara digital melalui aplikasi Flip PDF

Professional yang menampilkan modul melalui media interaktif yang bersifat

sederhana, kreatif, dan inovatif yang dapat digunakan secara mandiri maupun

berkelompok oleh mahasiswa. Modul yang dikembangkan dilengkapi dengan

tombol navigasi untuk mengoperasikan yang dibuat sederhana sehingga mahasiswa

mudah dalam menggoperasikan modul tersebut. Berikut disajikan contoh tombol

sederhana pengoperasian modul berdasarkan aspek kelayakan media tersebut.

Gambar 4.36 Tombol Navigasi pada Modul

4.2.2 Deskripsi Hasil Validasi

Bagian deskripsi data hasil validasi ini akan menjabarkan secara rinci hasil

validasi dari tiga validator. Validator yang dimaksud adalah tiga dosen ahli.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

125

Deskripsi ini bertujuan untuk menjelaskan secara rinci mengenai hal yang akan

dibahas oleh peneliti. Berikut penjelasannya secara lebih rinci.

4.2.2.1 Deskripsi Hasil Validasi Modul oleh Dosen Ahli Pertama

Validasi oleh dosen ahli pertama dilakukan satu kali. Aspek yang dinilai

adalah aspek kelayakan isi/materi, aspek kelayakan penyajian, aspek kelayakan

bahasa, aspek kegrafikan, dan aspek kelayakan media pembelajaran. Validasi

modul dosen ahli pertama dilakukan oleh Bapak Dr. R. Kunjana, M.Hum. Berikut

disajikan diagram hasil validasi modul oleh dosen ahli pertama.

Diagram 4.4 Hasil Validasi oleh Dosen Ahli Pertama

Diagram di atas menunjukkan bahwa dari hasil validasi dosen ahli pertama

perolehan skor rata-rata terendah terdapat pada penilaian aspek penyajian dan

perolehan skor rata-rata tertinggi pada penilaian aspek kegrafikan. Selain disajikan

diagram seperti di atas, peneliti juga menyajikan data rekapitulasi hasil validasi oleh

dosen ahli pertama dalam tabel berikut.

4.224

4.33 4.45 4.33

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

5

Isi/Materi Penyajian Kebahasaan Kegrafikan Media

Hasil Validasi Modul oleh Dosen Ahli Pertama

Skor Rata-rata Aspek Hasil Validasi Dosen Ahli Pertama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

126

Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Validasi Dosen Ahli Pertama

No. Aspek Penilaian Skor Rata-rata Kategori

1 Kelayakan Isi/Materi 4,22 Sangat Baik

2 Kelayakan penyajian 4 Baik

3 Kelayakan bahasa 4,33 Sangat Baik

4 kelayakan kegrafikan 4,45 Baik

5 Kelayakan media pembelajaran 4,33 Sangat Baik

Jumlah 21,33

Rata-rata 4,26 Sangat Baik

Persentase 85,3% Sangat Baik

Berdasarkan tabel rekapitulasi hasil validasi dosen ahli pertama di atas,

Modul Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia mendapat rata-rata skor 4,26

dengan kategori “Sangat Baik”. Aspek penilaian yang mendapat skor tertinggi yaitu

aspek kelayakan kegrafikan dengan skor 4,45, sedangkan aspek peniaian yang

mendapat skor terendah yaitu aspek kelayakan penyajian dengan skor 4. Maka,

berdasarkan hasil validasi dosen ahli pertama pada seluruh aspek, modul

Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia dinyatakan layak digunakan sebagai

bahan ajar yang kreatif dan inovatif, serta dapat menyeimbangkan pendidikan

berbasis digital untuk mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

4.2.2.2 Deskripsi Hasil Validasi Modul oleh Dosen Ahli Kedua

Validasi oleh dosen ahli kedua dilakukan satu kali. Aspek yang dinilai

adalah aspek kelayakan isi/materi, aspek kelayakan penyajian, aspek kelayakan

bahasa, aspek kegrafikan, dan aspek kelayakan media pembelajaran. Validasi

modul dosen ahli kedua dilakukan oleh Bapak Prof. Dr. Pranowo Berikut disajikan

diagram hasil validasi modul oleh dosen ahli kedua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

127

Diagram 4.5 Hasil Validasi oleh Dosen Ahli Kedua

Diagram di atas menunjukkan bahwa dari hasil validasi dosen ahli pertama

perolehan skor rata-rata terendah terdapat pada penilaian aspek penyajian dan

perolehan skor rata-rata sama. Selain disajikan diagram seperti di atas, peneliti juga

menyajikan data rekapitulasi hasil validasi oleh dosen ahli kedua dalam tabel

berikut.

Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Validasi Dosen Ahli Kedua

No. Aspek Penilaian Skor Rata-rata Kategori

1 Kelayakan Isi/Materi 4 Baik

2 Kelayakan penyajian 4 Baik

3 Kelayakan bahasa 4 Baik

4 kelayakan kegrafikan 4 Baik

5 Kelayakan media pembelajaran 4 Baik

Jumlah 20

Rata-rata 4 Baik

Persentase 80% Baik

Berdasarkan tabel rekapitulasi hasil validasi dosen ahli kedua di atas, Modul

Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia mendapat rata-rata skor 4 dengan kategori

“Baik”. Tidak ada aspek penilaian yang mendapat skor tertinggi maupun aspek

4 4 4 4 4

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

5

Isi/Materi Penyajian Kebahasaan Kegrafikan Media

Hasil Validasi Modul Digital oleh Dosen Ahli Kedua

Skor Rata-rata Aspek Hasil Validasi Dosen Ahli Kedua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

128

peniaian yang mendapat skor terendah kedua-duanya sama mendapatkan skor 4.

Maka, berdasarkan hasil validasi dosen ahli kedua pada seluruh aspek, modul

Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia dinyatakan layak digunakan sebagai

bahan ajar yang kreatif dan inovatif, serta dapat menyeimbangkan pendidikan

berbasis digital untuk mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

4.2.2.3 Deskripsi Hasil Validasi Modul oleh Dosen Ahli Ketiga

Validasi oleh dosen ahli ketiga dilakukan satu kali. Aspek yang dinilai

adalah aspek kelayakan isi/materi, aspek kelayakan penyajian, aspek kelayakan

bahasa, aspek kegrafikan, dan aspek kelayakan media pembelajaran. Validasi

modul dosen ahli ketiga dilakukan oleh Bapak Danang Satria Nugraha, S.S., M.A.

Berikut disajikan diagram hasil validasi modul oleh dosen ahli ketiga.

Diagram 4.6 Hasil Validasi oleh Dosen Ahli Ketiga

Diagram di atas menunjukkan bahwa dari hasil validasi dosen ahli ketiga

perolehan skor rata-rata terendah terdapat pada penilaian aspek penyajian dan

perolehan skor rata-rata tertinggi pada penilaian aspek kegrafikan. Selain disajikan

3.55 3.55

4

3.53.85

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

5

Isi/Materi Penyajian Kebahasaan Kegrafikan Media

Hasil Validasi Modul Digital oleh Dosen Ahli Ketiga

Skor Rata-rata Aspek Hasil Validasi Dosen Ahli Ketiga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

129

diagram seperti di atas, peneliti juga menyajikan data rekapitulasi hasil validasi oleh

dosen ahli ketiga dalam tabel berikut.

Tabel 4.12 Rekapitulasi Hasil Validasi Dosen Ahli Ketiga

No. Aspek Penilaian Skor Rata-rata Kategori

1 Kelayakan Isi/Materi 3,55 Baik

2 Kelayakan penyajian 3,55 Baik

3 Kelayakan bahasa 4 Baik

4 kelayakan kegrafikan 3,5 Baik

5 Kelayakan media pembelajaran 3,85 Baik

Jumlah 18,45

Rata-rata 3,69 Baik

Persentase 73,8% Baik

Berdasarkan tabel rekapitulasi hasil validasi dosen ahli ketiga di atas, Modul

Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia mendapat rata-rata skor 3,69 dengan

kategori “Baik”. Aspek penilaian yang mendapat skor tertinggi yaitu aspek

kelayakan bahasa dengan skor 4, sedangkan aspek peniaian yang mendapat skor

terendah yaitu aspek kelayakan kegrafikan dengan skor 3,5. Maka, berdasarkan

hasil validasi dosen ahli ketiga pada seluruh aspek, modul Pembelajaran Konfiks

Bahasa Indonesia dinyatakan layak digunakan sebagai bahan ajar yang kreatif dan

inovatif, serta dapat menyeimbangkan pendidikan berbasis digital untuk mahasiswa

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

4.2.3 Analisis Kelayakan Modul Pembelajaran

Setelah selesai divalidasi oleh ketiga dosen ahli, selanjutnya modul

pembelajaran yang berjudul Modul Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia

dianalisis untuk diketahui tingkat kelayakannya. Aspek yang dianalisis dari modul

pembelajaran ini meliputi aspek isi/materi, aspek penyajian, aspek kebahasaan,

aspek kegrafikan dan aspek media. Masing-masing aspek dari modul tersebut

dianalisis untuk mengetahui tingkat kelayakan modul yang telah dikembangkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

130

Berdasarkan hasil dari deskripsi data hasil validasi ketiga dosen ahli di atas, dapat

diketahui perbandingan skor rata-rata pada setiap aspek penilaian. Berikut disajikan

diagram perbandingan antara hasil validasi dosen ahli pertama, kedua, dan ketiga.

Diagram 4.7 Grafik Perbandingan Rata-Rata Hasil Validasi Dosen Ahli Pertama,

Dosen Ahli Kedua, dan Dosen Ahli Ketiga

Berdasarkan hasil tampilan diagram di atas, dapat terlihat bahwa validasi

modul dari ketiga validator mendapatkan hasil yang beragam. Hasil skor rata-rata

terendah adalah aspek kelayakan penyajian pada hasil validasi, sedangkan hasil

tertinggi adalah aspek kelayakan bahasa juga diperoleh dari hasil. Hasil validasi

oleh ketiga dosen ahli mendapatkan kesimpulan bahwa skor tertinggi oleh dosen

ahli pertama dengan kategori “Sangat Baik” pada tiga aspek yaitu aspek kelayakan

isi/materi, kelayakan bahasa, kelayakan kegrafikan, dan kelayakan media,

sedangkan kategori “Baik” diperoleh pada aspek kelayakan penyajian. Hasil rata-

rata validasi modul oleh dosen ahli kedua mendapatkan kategori “Baik” pada

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

ISI/MATERI PENYAJIAN KEBAHASAAN KEGRAFIKAN MEDIA

4.224

4.33 4.45 4.334 4 4 4 4

3.55 3.55

4

3.53.85

Perbandingan Rata-Rata Hasil Validasi Modul Digital oleh Dosen

Ahli Pertama, Dosen Ahli Kedua, dan Dosen Ahli Ketiga

Dosen Ahli Pertama Dosen Ahli Kedua Dosen Ahli Ketiga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

131

keseluruhan aspek penilaian. Hasil rata-rata validasi modul oleh dosen ahli ketiga

mendapatkan kategori “Baik” pada keseluruhan aspek penilaian. Berikut ini

diuraikan hasil analisis kelayakan modul dari kelima aspek berdasarkan validasi

dosen ahli pertama, dosen ahli kedua, dan dosen ahli ketiga.

Tabel 4.13 Analisis Kelayakan Modul Berdasarkan Validasi

Dosen Ahli Pertama, Dosen Ahli Kedua, dan Dosen Ahli Ketiga

No. Aspek Penilaian Dosen Ahli

Pertama

Dosen Ahli

Kedua

Dosen Ahli

Ketiga

Skor Rata-Rata

1 Kelayakan isi/materi 4,22 4 3,55 3,92

2 Kelayakan penyajian 4 4 3,55 3,85

3 Kelayakan bahasa 4,33 4 4 4,11

4 Kelayakan kegrafikan 4,45 4 3,5 3,98

5 Kelayakan media 4,33 4 3,83 4,05

Jumlah 21,33 20 18,45 19,92

Rata-rata 4,26 4 3,69 3,98

Kategori Sangat

Baik

Baik Baik Baik

Berdasarkan tabel hasil analisis kelayakan modul oleh dosen ahli pertama,

dosen ahli kedua, dan dosen ahli ketiga di atas dapat disimpulkan melalui

pembahasan di bawah ini. Berikut pembahasan hasil analisis kelayakan modul dari

kelima aspek tersebut.

1. Aspek Kelayakan Isi/Materi

Dalam modul pembelajaran konfiks bahasa indonesia, skor rata-rata aspek

isi/materi yang diperoleh dari dosen ahli pertama sebesar 4,22 dengan kategori

“Sangat Baik”, sedangkan skor rata-rata aspek isi/materi yang diperoleh dosen ahli

kedua sebesar 4 dengan kategori “Baik” dan dosen ahli ketiga sebesar 3,55 dengan

kategori “Baik”. Dari ketiga rata-rata tersebut, diperoleh skor rata-rata sebesar 3,92

dengan persentase sebesar 78,4%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

132

Dengan demikian modul yang berjudul Modul Pembelajaran Konfiks Bahasa

Indonesia pada aspek kelayakan isi/materi dinyatakan layak.

2. Aspek Kelayakan Penyajian

Dalam modul pembelajaran konfiks bahasa indonesia, skor rata-rata aspek

kelayakan penyajian yang diperoleh dari dosen ahli pertama sebesar 4 dengan

kategori “Baik”, dosen ahli kedua sebesar 4 dengan kategori “Baik”, dan skor rata-

rata dosen ahli ketiga sebesar 3,55 dengan kategori “Baik”. Dari ketiga rata-rata

tersebut, diperoleh skor rata-rata sebesar 3,85 dengan persentase sebesar 77%.

Dengan demikian modul yang berjudul Modul Pembelajaran Konfiks Bahasa

Indonesia pada aspek kelayakan penyajian dinyatakan layak.

3. Aspek Kelayakan Bahasa

Dalam modul pembelajaran konfiks bahasa indonesia, skor rata-rata aspek

kelayakan bahasa yang diperoleh dari dosen ahli pertama sebesar 4,33 dengan

kategori “Sangat Baik”, sedangkan skor rata-rata aspek kelayakan bahasa yang

diperoleh dosen ahli kedua sebesar 4 dengan kategori “Baik” dan dosen ahli ketiga

sebesar 4 dengan kategori “Baik”. Dari ketiga rata-rata tersebut, diperoleh skor rata-

rata sebesar 4,11 dengan persentase sebesar 82,2%. Dengan demikian modul yang

berjudul Modul Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia pada aspek kelayakan

bahasa dinyatakan layak.

4. Aspek Kelayakan Kegrafikan

Dalam modul pembelajaran konfiks bahasa indonesia, skor rata-rata aspek

kelayakan kegrafikan yang diperoleh dari dosen ahli pertama sebesar 4,45 dengan

kategori “Sangat Baik”, sedangkan skor rata-rata aspek kelayakan kegrafikan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

133

diperoleh dosen ahli kedua sebesar 4 dengan kategori “Baik” dan dosen ahli ketiga

sebesar 3,5 dengan kategori “Baik”. Dari ketiga rata-rata tersebut, diperoleh skor

rata-rata sebesar 3,98 dengan persentase sebesar 79,6%. Dengan demikian modul

yang berjudul Modul Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia pada aspek

kelayakan kegrafikan dinyatakan layak.

5. Aspek Kelayakan Media

Dalam modul pembelajaran konfiks bahasa indonesia, skor rata-rata aspek

kelayakan media yang diperoleh dari dosen ahli pertama sebesar 4,33 dengan

kategori “Sangat Baik”, sedangkan skor rata-rata aspek isi/materi yang diperoleh

dosen ahli kedua sebesar 4 dengan kategori “Baik” dan dosen ahli ketiga sebesar

3,83 dengan kategori “Baik”. Dari ketiga rata-rata tersebut, diperoleh skor rata-rata

sebesar 4,05 dengan persentase sebesar 81%. Dengan demikian modul yang

berjudul Modul Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia pada aspek kelayakan

media dinyatakan layak.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti iuraikan di atas, dapat

diketahui bahwa penelitian Research & Development (R&D) ini telah

menghasilkan sebuah produk berupa modul pembelajaran konfiks berjudul Modul

Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia. Pengembangan modul ini bertujuan

untuk meningkatkan motivasi mahasiswa agar mampu memahami materi konfiks

dan mengasah keterampilan mahasiswa mengimbuhkan sebuah kata. Pembuatan

modul ini dilatarbelakangi oleh temuan yang diperoleh peneliti dari Mahasiswa

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 2018 Kelas A Universitas

Sanata Dharma. Pada dasarnya kemampuan pemahaan mahasiswa terhadap materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

134

konfiks sangat perlu dikuasai. Hal ini dibuktikan dengan hasil kuesioner mahasiswa

yang sudah dianalisis oleh peneliti. Sebanyak 88% dari responden menyatakan

bahwa konfiks bahasa Indonesia perlu dikuasai oleh siswa. Sebanyak 88% dari

seluruh responden menyatakan bahwa strategi yang tepat dalam pembelajaran

konfiks bahasa Indonesia penting untuk meningkatkan motivasi belajar mahasiswa.

Selain itu mahasiswa juga menyadari pentingnya strategi yang tepat dalam

pembelajaran konfiks bahasa Indonesia penting untuk mencapai kompetensi belajar

mahasiswa.. Hal ini dibuktikan dengan hasil kuesioner mahasiswa. Sebanyak 85%

mahasiswa sangat setuju dengan pernyataan nilai-nilai merupakan komponen

penting yang harus diperhatikan dalam pembelajaran konfiks.

Namun pada komentar mahasiswa dalam kuesioner yang peneliti bagikan,

masih banyak mahasiswa yang kurang paham mengenai materi konfiks. Hal ini

didukung dari hasil analisis pada kolom komentar kuesioner yang dilakukan oleh

peneliti. Hasilnya adalah sebagai berikut; (1) banyak responden yang menyatakan

masih kurang memiliki modul referensi, (2) responden kesulitan ketika

membedakan konfiks dengan afiks lain, (3) kesulitan dalam memahami kategori

konfiks, dan (4) responden kesuliatan dalam memahami proses pembubuhan

konfiks.

Pengembangan modul ajar ini dilakukan berdasarkan empat tahapan, yaitu

penelitian dan pengumpulan informasi, pengembangan produk, validasi modul, dan

revisi berdasarkan hasil validasi. Pengembangan bahan ajar modul ini

dikembangkan dengan menentukan judul, tujuan, pemilihan bahan, penyusunan

kerangka dan pengumpulan bahan yang relevan dengan materi konfiks. Selain itu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

135

untuk menilai kelayakan produk yang dikembangkan, dilakukan uji validasi yang

melibatkan tiga dosen ahli. Kelayakan yang dinilai ketiga dosen ahli meliputi lima

aspek, yaitu aspek isi/materi, aspek penyajian, aspek bahasa, aspek kegrafikan dan

aspek media.

Hasil validasi oleh ketiga dosen ahli menunjukkan perolehan skor rata-rata

3,98 dengan persentase sebesar 79,6%, Jadi, berdasarkan hasil validasi dari ketiga

dosen ahli, modul yang berjudul Modul Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia

untuk mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastar Indonesia layak untuk digunakan.

4.2.4 Kajian Produk Akhir

Produk akhir penelitian ini adalah berupa modul dengan judul Modul

Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia. Modul ini disusun berdasarkan analisis

kebutuhan pengalaman awal mahasiswa dalam pembelajaran materi konfiks.

Produk yang dikembangkan oleh peneliti telah melalui empat tahapan penelitian,

yaitu penelitian dan pengumpulan informasi, pengembangan produk, uji validasi,

dan produk massal. Revisi produk berdasarkan komentar dan saran perbaikan dari

hasil validasi tiga dosen ahli. Adapun penjelasan kajian produk akhir sebagai

berikut.

1. Aspek Isi/Materi

Secara keseluruhan, aspek Isi/Materi dalam modul pembelajaran konfiks

bahasa Indonesia berkategori “Baik”. Hal ini dibuktikan dengan pemerolehan skor

3,92 pada aspek isi/materi dari hasil akumulasi keseluruhan validasi. Pada aspek

isi/materi terdapat komentar dan masukan dari dosen ahli. Salah satu komentar

tersebut dalam modul tidak ada “daftar pustaka”, yang disajikan “referensi” mana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

136

yang benar. Maka dari itu, peneliti mengubah dan memperbaiki penulisan

“referensi” dan penulisan “daftar pustaka” yang tidak konsisten agar mahasiswa

tidak memiliki kesalahpahaman saat memabaca bagian sumber. Di bawah ini dapat

dilihat kajian produk awal dan akhir pada aspek isi/materi. Penyajian materi pada

bab 2 dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 4.37 Kajian Produk Awal pada Aspek Isi/Materi

Gambar 4.38 Kajian Produk Awal pada Aspek Isi/Materi

(Sumber Acuan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

137

Gambar 4.39 Kajian Produk Akhir pada Aspek Isi/Materi

(Sumber Acuan)

Pembelajaran pada modul ini dilengkapi dengan latihan yang disertai

ilustarsi dan perintah pengerjaan sehingga mudah untuk diikuti oleh mahasiswa.

Misalnya pada aktivitas 4 bab 2 Menjelaskan Proses Pembuhuhan Melalui Video

Unggahan. Tugas mahasiswa adalah menjelaskan proses pembubuhan konfiks

bedasarkan pendapat kelompok dengan berpedoman pada pakar sesuai teori yang

telah disajikan pada modul dalam bentuk unggahan video. Berikut contoh aktivitas

pada bab II aktivitas 4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

138

Gambar 4.40 Kajian Produk Akhir Contoh Aktivitas

pada Bab II

2. Aspek Penyajian

Penyajian merupakan aspek penting dalam pengembangan modul, karena

dapat berpengaruh pada minat mahasiswa untuk mempelajari materi dalam modul

yang dibuat. Penyajian modul yang tepat akan membantu mahasiswa memahami

materi dengan baik. Aspek penyajian modul ini secara keseluruhan mendapatkan

hasil dari dari ketiga dosen ahli yang memperoleh kategori “Baik” dengan skor rata-

rata 3,85. Walaupun demikian modul ini mendapatkan komentar dan saran

perbaikan pada penyajian video yang disisipkan perlu diubah menjadi formal. Maka

dari itu, peneliti melakukan perbaikan pada aspek penyajian. Sebagai contoh dalam

aspek penyajian produk yang dikembangkan ini dapat dilihat dari penyajian materi

dalam modul sebelum dan setelah revisi berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

139

Gambar 4.41 Kajian Produk Awal pada Aspek Penyajian

(Tampilan Video)

Gambar 4.42 Kajian Produk Akhir pada Aspek Penyajian

(Tampilan Video)

3. Aspek Bahasa

Aspek bahasa pada modul memiliki kategori “ Baik” dengan skor rata-rata

4,11. Pada aspek ini ketiga dosen ahli tidak memberikan masukan ataupun saran

sehingga tampilan produk peneliti masih tetap sama dengan produk awal. Berikut

ini kajian awal pada aspek bahasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

140

Gambar 4.43 Kajian Produk Awal pada Aspek Bahasa

4. Aspek Kegrafikan

Aspek kegrafikan modul pembelajaran konfiks Bahasa Indonesia

berkategori “Baik” dengan skor rata-rata 3,98. Peneliti melakukan perbaikan pada

aspek kegrafikan yaitu mengubah tampilan cover depan dan tampilan cover

belakang. Berikut penyajian produk akhir pada aspek kegrafikan.

Gambar 4.44 Kajian Produk Awal pada Aspek Kegrafikan

(Cover Depan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

141

Gambar 4.45 Kajian Produk Akhir pada Aspek Kegrafikan

(Cover Depan)

5. Aspek Media/Multimedia

Secara keseluruhan aspek media memiliki kategori “Baik” dengan skor rata-

rata 4,05. Pada aspek media modul pembelajaran konfiks bahasa Indonesia tidak

mendapat komentar dan saran perbaikan. Walaupun demikian, peneliti tetap

mengubah tampilan modul agar menjadi semakin menarik. Perbaikan yang

dilakukan pada modul yang dikembangkan adalah melengkapi tombol navigasi

untuk mengoperasikan modul sehingga mahasiswa mudah dalam menggunakan

modul tersebut. Berikut disajikan contoh tombol sederhana pengoperasian modul

berdasarkan aspek media.

Berikut tampilan aspek kelayakan media/multimedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

142

Gambar 4.46 Kajian Produk Akhir pada Aspek Media

(Tombol play video)

Gambar 4.47 Kajian Produk Akhir pada Aspek Media

(Tombol Navigasi)

Contoh di atas merupakan hasil perbaikan pada aspek media yaitu tombol

navigasi untuk mengoperasikan modul pembelajaran. Berdasarkan gambar di atas

dapat terlihat tombol navigasi pada play video dipilih yang paling sederhana yang

dapat diperbesar dan diperkecil sesuai kemauan penggunanya. Tombol navigasi

yang utama pada modul pembelajaran ini adalah tombol zoom in, zoom out,

preview, dan next.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

143

BAB V

PENUTUP

Bab ini berisi dua subbab, yaitu simpulan dan saran. Subbab kesimpulan

berisi simpulan dari hasil penelitian dan pengembangan. Subbab saran berisi saran-

saran yang diberikan oleh peneliti kepada beberapa pihak yang bersangkutan.

Subbab saran terbagi tiga yaitu: (1) saran bagi dosen pengampu, (2) saran bagi

mahasiswa, dan (3) saran bagi peneliti lain. Berikut ini uraian dari bab penutup.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengembangan produk

berupa modul berjudul “Modul Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia” untuk

mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, diperoleh kesimpulan sebagai

berikut. Pertama, dari hasil analisis kebutuhan pengalaman awal mahasiswa dan

dosen secara umum menunjukkan bahwa pembelajaran konfiks untuk perguruan

tinggi membutuhkan bahan ajar dan media pembelajaran interaktif yang inovatif.

Hal tersebut terbukti dari hasil analisis komentar pada kuesioner analisis kebutuhan

awal mahasiswa. Hasilnya adalah sebagai berikut, (1) mahasiswa mengalami

banyak kesulitan dalam pembelajaran konfiks seperti sulit membedakan konfiks

dengan afikssasi lainnya, (2) penyajian materi pembelajaran kurang menarik

sehingga membuat mahasiswa bosan dan malas, (3) dosen atau kelompok presentasi

terlalu cepat saat menerangkan materi konfiks, (4) kurangnya jam belajar

mahasiswa sehingga materi sulit untuk dipahami, (5) tidak adanya sajian video atau

media semacamnya yang dapat meningkatkan semangat mahasiswa, dan (6) tidak

adanya tersedia modul untuk materi konfiks. Bahan ajar dan media yang dibutuhkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

144

adalah bahan ajar modul yang menarik dan dapat digunakan oleh mahasiswa secara

mandiri. Berdasarkan kebutuhan-kebutuhan dan permasalahan pada keenam poin

yang peneliti jabarkan di atas untuk pembelajaran konfiks bahasa Indonesia,

peneliti mengembangkan bahan ajar berupa modul pembelajaran konfiks bahasa

Indonesia berbasis digital untuk mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia.

Kedua, hasil penelitian dari keempat tahapan penelitian dan pengembangan

ini antara lain; (1) Berdasarkan hasil analisis kebutuhan awal mahasiswa,

mahasiswa belum mampu memahami proses pengimbuhan konfiks; (2)

Pengembangan produk berupa modul ini disusun dengan menentukan judul, tujuan,

pemilihan bahan, penyusunan kerangka, pengumpulan bahan dan penyusunan

modul yang relevan terhadap materi konfiks bahasa Indonesia, serta mengemas

bahan ajar ke dalam media yang interatif dan inovatif; (3) Uji validasi dilakukan

oleh tiga dosen ahli. Kelayakan yang dinilai oleh validator meliputi lima aspek,

yaitu isi/materi, penyajian, bahasa, kegrafikan, dan media pembelajaran; (4) Hasil

revisi modul meliputi: (a) kegiatan agar lebih komunikatif untuk pembelajaran

konfiks, (b) dalam modul tidak ada “daftar pustaka”, yang disajikan “referensi”

mana yang benar, (c) video yang disisipkan perlu diubah menjadi formal, dan (d)

gambar latar belakang sampul tidak relevan dengan materi perlu diganti; (5) Hasil

revisi yaitu: (a) perbaikan kegiatan agar lebih komunikatif untuk pembelajaran

konfiks, (b) perbaikan pada penulisan judul sumber acuan dalam modul, (c)

perbaikan video yang disisipkan menjadi formal, dan (d) perbaikan gambar latar

belakang pada sampul depan modul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

145

Ketiga, modul pembelajaran yang berjudul “Modul pembelajaran Konfiks

bahasa Indonesia” memperoleh hasil akumulasi skor rata-rata dari tiga dosen ahli.

Hasil akumulasi yakni: (1) pada aspek isi/materi memperoleh skor rata-rata sebesar

3,92 dengan kategori “Baik”, (2) pada aspek penyajian memperoleh skor rata-rata

sebesar 3,85 dengan kategori “Baik”, (3) pada aspek bahasa skor rata-ratanya

sebesar 4,11 dengan kategori “Baik”, (4) pada aspek kegrafikan memperoleh skor

rata-rata sebesar 3,98 dengan kategori “Baik”, dan (5) pada aspek media

memperoleh skor rata-rata sebesar 4,05 dengan kategori “Baik”. Hasil validasi oleh

dosen ahli pertama menunjukkan perolehan skor rata-rata 4,26 dan persentase

sebesar 85,3% dengan kategori “Sangat Baik”, sedangkan hasil validasi oleh dosen

ahli kedua menunjukkan perolehan skor rata-rata 4 dan persentase sebesar 80%

dengan kategori “Baik” dan hasil validasi oleh dosen ahli ketiga menunjukkan

perolehan skor rata-rata 3,69 dan persentase sebesar 73,8% dengan kategori

“Baik”. Berdasarkan hasil validasi dan penilaian dari ketiga dosen ahli tersebut,

dengan demikian bahan ajar yang peneliti susun dan kembangkan secara kreatif,

interaktif, dan inovatif berupa modul pembelajaran konfiks bahasa Indonesia

berjudul Modul Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia dinyatakan layak untuk

digunakan.

Secara keseluruhan, Modul Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia

dinyatakan layak digunakan dalam pembelajaran konfiks bahasa Indonesia untuk

mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Hal tersebut didukung oleh

hasil validasi dari ketiga dosen ahli yang memperoleh skor rata-rata secara

keseluruhan sebesar 3,69 dari skor maksimal 5 dengan persentase sebesar sebesar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

146

73,8% dan memiliki kategori “Baik”. Modul Pembelajaran Konfiks Bahasa

Indonesia juga terbukti efektif dan efisien jika digunakan dalam mata kuliah

morfologi pada materi konfiks.

5.2 Saran

Peneliti menyampaikan beberapa saran yang diharapkan dapat berguna bagi

kepentingan pihak-pihak bersangkutan. Saran ini ditujukan untuk (1) dosen (2)

mahasiswa, dan (3) peneliti lain. Ketiga saran tersebut dipaparkan sebagai berikut.

5.2.1 Bagi Para Dosen

Dosen diharapkan dapat lebih memperhatikan inovasi dalam pembelajaran

konfiks bahasa Indonesia sehingga mahasiswa memahami dan tertarik untuk belajar

materi konfiks bahasa Indonesia. Dosen juga diharapkan mampu terampil dalam

mengembangkan berbagai jenis bahan ajar yang kreatif, interaktif, dan inovatif.

Maka dari itu, bahan ajar yang menarik akan lebih mampu memotivasi mahasiswa

untuk belajar. Mahasiswa yang termotivasi pasti akan memiliki semangat yang

lebih untuk mempelajari materi sehingga mampu mencapai kompetensi dan

keterampilan yang dituju. Selain itu, dosen diharapkan dapat mengetahui kesulitan

yang dihadapi mahasiswa saat belajar dan mencari solusinya, dan diharapkan

mampu memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran sebagai salah satu tujuan agar

tidak ketinggalan ilmu teknologi.

Dalam memilih metode yang sesuai dengan situasi dan kondisi

pembelajaran di dalam kelas menggunakan bahan ajar berbasis teknologi contohnya

modul akan mempermudah pemahaman mahasiswa. Dengan adanya modul

pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti, dosen diharapkan memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

147

referensi bahaan ajar yang lebih mutakir dan bermuatan nilai-nilai kehidupan

sehari-hari. Selain itu, dosen diharapkan dapat memaksimalkan kelebihan-

kelebihan dari modul tersebut serta meminimalisasi kekurangan-kekurangan yang

ada dalam modul, walaupun masih terdapat kelemahan dari modul tersebut..

5.2.2 Bagi Mahasiswa

Modul yang dikembangkan oleh peneliti diharapkan tidak disalahgunakan

oleh mahasiswa melainkan dapat digunakan dengan baik oleh mahasiswa dalam

pembelajaran. Agar modul ini dapat membantu mahasiswa mencapai tujuan

pembelajaran dengan efektif, maka diperlukan usaha yang optimal dalam

menggunakannya, misalnya mahasiswa mampu membaca keseluruhan isi modul,

mengikuti setiap kegiatan yang tersedia dalam modul, serta mengerjakan aktivitas

dan tugas-tugas yang tersedia agar memperoleh hasil yang maksimal. Selain itu,

mahasiswa juga diharapkan dapat mengeksplor kelebihan-kelebihan yang ada di

dalam modul serta meminimalisasi kekurangan-kekurangan modul tersebut,

walaupun masih terdapat kelemahan pada modul tersebut, serta mahasiswa

diharapkan juga diharapkan dapat percaya diri dalam mengungkapkan imajinasi,

ide, dan gagasannya dan mampu mengintegrasikan modul tersebut dengan gaya

belajar pada masing-masing gaya belajar yang disukai oleh mahasiswa.

5.2.3 Bagi Peneliti Lain

Peneliti lain diharapkan mampu memahami bahwa penelitian ini hanya

terbatas pada pengembangan modul pembelajaran konfiks bahasa Indonesia

menggunakan pendekatan komunikatif. Oleh sebab itu, peneliti berharap akan ada

penelitian lain yang membahas pembelajaran konfiks dengan metode dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

148

pendekatan yang lain. Selain itu, peneliti lain diharapkan dapat mengambil

kelebihan-kelebihan yang ada di dalam modul yang peneliti kembangkan dan

mengesampingkan kekurangan-kekurangannya, baik dalam pengembangan

maupun implementasinya agar tercipta bahan ajar diigital lain yang terelaborasi

dengan sempurna dan dapat digunakan oleh pihak-pihak yang bersangkutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

149

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.

Anin, Maria Emerensiana. 2019. Pengembangan Modul Pembelajaran Menulis

Cerita Fantasi Dengan Memadukan Nilai-nilai Kearifan Lokal Cerita Rakyat Nusantara Untuk Siswa SMP Kelas VII. Skripsi. Universitas Sanata

Dharma.

Alisjahbana, St. Takdir. 1978. Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia I. Jakarta: Dian Rakyat.

Aliana, Zainul Arifin wt all. 1982. Morfologi dan Sintaksis Bahasa Rawas.

Palembang: Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Sumatera Selatan.

Alwi, Hasan dkk. 2001. Kalimat. Jakarta: Depdiknas.

Akamajian, dkk. 1984. Linguistics: An Introduction to Language and Communication. Cambridge: Massachusetts The MIT Press.

Arifin, Sy dkk. 2009. Sukses Menulis Buku Ajar dan Referensi. Jakarta: Grasindo.

Bauer, Lure. 1983. English Word-Formation. London: Cambridge University

Press.

Cristal, David. 1980. A Frist Dictionary of Linguistics and Phonetics. London: Andre Deutsch.

Chaer, Abdul. 2007. Leksikologi dan Leksikografi Indonesia. Jakarta: Renika Cipta.

Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: Renika Cipta.

Darmadi, Hamid. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Direktorat Tenaga Kependidikan. 2008. Penulisan Modul. Jakarta : Departemen

Pendidikan Nasional.

Devi, Arnelia Seneca. 2019. Pengembangan Modul Modul Menulis Cerpen Dengan Memanfaatkan Nilai-nilai Kearifan Lokal Legenda Asal Mula Huruf Jawa

Untuk Siswa Kelas IX. Skripsi, Universitas Sanata Dharma.

Djuanda, Dadan. 2006. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Komunikatif dan Menyenangkan. Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional.

Ermanto. 2010. Morfologi Derivasi dan Infleksi: Perspektif Baru dalam Bahasa

Indonesia. Padang: UNP Press.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

150

Eagan, K. 2009. Pengajar yang Imajinatif. Jakarta: Indeks.

Eggen, M dkk. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Jakarta: PT. Indeks.

Farda, Ummu dkk. 2016. “Validitas Pengembangan Bahan Ajar IPA Bervisi SETS”

Dalam Jurnal Ilmiah. Pendidikan Utama, ISSN 2502-4515.

Gulo, W. 2005. Strategi Belajar mengajar. Jakarta: Grasindo.

Hani’ah, Munal. 2018. Panduan Terlengkap Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Yogyakarta: Laksana.

Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani.

Johnson, K. 1982. Commucative Syllabus, Design and Methology. Oxford:

Pergamon Press.

Keraf, Goys. 1976. Pedoman Penyusunan Tata Bahasa Struktural. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan.

Kridalaksana, Harimurti. 1986. Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.

Katamba, Francis. 1994. Morphology. Houndmitis, Basingtoke, Hampsire.

Killen, R. 1998. Effective Teaching Strategies: Lessson from Research and

Practive. Australia: Social Science Press.

Kuntarto, Eko. 2019. Materi Kuliah Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Modul yang diunggah pada 6 Mei 2017.

Listiani, Fransisca Despa. 2019. Pengembangan Modul Menulis Cerpen Melalui

Teks Cerita Rakyat Tradisional Berlatar Belakang Nilai-nilai Kearifan Lokal Sai Bumi Ruwa Jurai Untuk Siswa SMA Kelas XI. Skripsi,

Universitas Sanata Dharma.

Marsono. 2011. Morfolgi Bahasa Indonesia dan Nusantara. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Marliana, N.Lia dkk. 2018. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Moeliono, M.A. 1982. Struktur Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

151

Nurgiyantoro, Burhan., Gunawan., Marzuki. 2009. STATISTIK TERAPAN; untuk

Penelitian Ilmu-ilmu Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nida, E.A. 1982. Morphology: The Descriptive Analysis of Word. Ann Arbour: The University of Michigan Press.

Pohan, Jusrin Efendi. 2019. Morfologi Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Deepublish.

Parera, Jos. 1988. Pengantar Linguistik Umum: Bidang Morfologi. Ende Flores:

Nusa Indah.

Parera, Jos. 1991. Kajian Linguistik Umum Historis Komparatif dan Tipologi Struktural. Jakarta: Erlangga.

Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dala Kurikulum

2013. Jakarta: Bumi Aksara.

Purwantari, Veronica Kurnia. 2008. Kesalahan Afiksasi, Pilihan Kata, dan Struktur Kalimat pada Karangan Siswa Kelas X SMA Bhineka Tunggal Ika

Yogyakarta, Tahun Ajaran 2007/2008. Skripsi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Putrayasa, Bagus Ida. 2008. Analisis Kalimat Fungsi, Kategori, dan Peran.

Bandung: Aditama.

Ramlan, M. 1983. Ilmu Bahasa Indonesia: Morfologi, Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: Karyono.

Sudaryono., Margono, Gaguk., Rahayu, Wardani. 2013. Pengembangan Instrumen

Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RnD. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RnD. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R and D. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi, Arikunto. 2011. Dasar-Dasar Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta:

Bumi Aksara.

Suryani, Nunuk, dkk. 2018. Media Pembelajaran Inovatif dan Pengembangannya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

152

Samsuri, W.J. 1967. Analisa Bahasa. Jakarta: Erlangga.

Sukmadinata, Nana Syaodih.2002. Pengembangan Kurikulum: Teoti dan Praktek.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Setyaningsih, Yuliana dkk. 2000. Strategi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Berdasarkan Pendekatan Komunikatif. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Soedjito. 1988. Kosa Kata Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.

Syafi’ie Imam. 2011. Dasar-dasar Pembelajaran Bahasa Indonesia. Malang: Universitas Negeri Malang.

Suryaman, Maman. 2012. Metodologi Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta:

Universitas Negeri Yogyakarta Press.

Verhar, J.W.M. 1978. Pengantar Linguistik. Yogyakarta: Gajah Mada Universitas Press.

Wina, S. 2012. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Winataputra, Udin S.2013. Panduan Mata Pelajaran Kurikulum 2013. Makalah

disajikan dalam Lokakarya Penyusunan Panduan Mata Pelajaran yang dilaksanakan oelh Puskurbuk 15-17 Agustus 2013 di Hotel Ibis Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

153

BIOGRAFI PENULIS

Gretty Silvia Manurung

Gretty Silvia Manurung lahir di Sumatera Utara, 18

Desember 1998. Penulis menyusun modul Pembelajaran

Konfiks Bahasa Indonesia dengan pendekatan komunikatif

sebagai tugas akhir. Penulis menempuh pendidikan SD di

SD Swasta Budi Mulia pada tahun 2004-2010. Penulis

melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP

Swasta Budi Mulia pada tahun 2010-2013. Penulis melanjutkan pendidikan

menengah atas di SMA Swasta Budi Mulia pada tahun 2013-2016. Pada tahun 2016

penulis menempuh pendidikan di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta. Ia menempuh jalur skripsi untuk mendapatkan gelar S1 Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia. Skripsi yang ia tulis berjudul Pengembangan Modul

Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia Untuk Mahasiswa Pendidikan Bahasa

Dan Sastra Indonesia Melalui Pendekatan Komunikatif dengan Aplikasi Flip Pdf

Professional .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

154

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

155

Lampiran A1.Kisi-kisi Wawancara Dosen Pengampu

KISI –KISI WAWANCARA DOSEN PENGAMPU

UNTUK PENEGMBANGAN MODUL

PEMBELAJARAN KONFIKS BAHASA INDONESIA

No Kisi-kisi

1 Manfaat penggunaan modul dalam pembelajaran konfiks bahasa Indonesia.

2 Ketersediaan referensi mengajar untuk materi pembelajaran konfiks bahasa

Indonesia.

3 Penggunaan modul khusus untuk materi pembelajaran konfiks bahasa

Indonesia.

4 Ketertarikan dosen untuk menggunakan modul materi pembelajaran konfiks

bahasa Indonesia

5 Kendala dalam mengajarkan materi konfiks bahasa Indonesia.

6 Tanggapan mengenai kesulitan yang dihadapi mahasiswa ketika diberi tugas

mengenai materi pembelajaran konfiks bahasa Indonesia.

7 Urgensi pengembangan bahan ajar berupa modul materi pembelajaran konfiks

bahasa Indonesia.

8 Kriteria pengembangan modul.

9 Tanggapan dosen terkait deskripsi modul yang akan dikembangkan oleh

peneliti.

10 Harapan dan masukan dosen terkait pengembangan modul yang akan dibuat

peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

156

Lampiran A2.Instrumen Wawancara Dosen Pengampu

INSTRUMEN WAWANCARA DOSEN

TERKAIT DENGAN PENGEMBANGAN MODUL

KONFIKS

1. Apa saja manfaat penggunaan modul dalam pembelajaran konfiks bahasa

Indonesia?

2. Berapa banyak referensi yang tersedia untuk pembelajaran morfologi,

materi konfiks bahasa Indonesia?

3. Terkait dengan pembelajaran konfiks bahasa Indonesia, apakah Bapak/Ibu

memiliki modul yang khusus mengajarkan pembelajaran tersebut?

4. Apakah Bapak/Ibu pernah mengajarkan materi konfiks dengan

menggunakan modul? Jika iya, apakah masih ditemukan kekurangan? Jika

tidak, apakah bapak/Ibu tertarik menggunakan modul yang relevan dengan

pembelajaran tersebut?

5. Apakah Bapak/Ibu mengalami kendala untuk pembelajaran bahasa

Indonesia?

6. Hal apa saja yang Bapak/Ibu lakukan untuk mengatasi hambatan tersebut?

7. Apakah dibutuhkan pengembangan modul dalam konfiks bahasa

Indonesia?

8. Menurut Bapak/Ibu, strategi apa yang cocok digunakan untuk

pembelajaran konfiks bahasa Indonesia?

9. Apakah Bapak/Ibu pernah mengembangkan modul pembelajaran konfik

bahasa Indonesia?

10. Bagaimana pengembangan modul materi ajar konfik bahasa Indonesia

yang Bapak/Ibu harapkan semisal saya membuat?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

157

Lampiran A3.Kisi-kisi Angket Pengalaman Awal Mahasiswa

KISI-KISI ANGKET PENGALAMAN AWAL MAHASISWA

DALAM MEMAHAMI MATERI AJAR

KONFIKS BAHASA INDONESIA

No Aspek yang Dinilai Kode

Indikator

Penilaian

Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia

1. Urgensi pembelajaran konfiks 1

2. Pembelajaran konfiks membutuhkan konsentrasi tinggi untuk

memahami sebuah kalimat

2

3. Strategi pembelajaran yang tepat dalam materi konfiks penting

untuk meningkatkan motivasi belajar mahasiswa

3

4. Strategi pembelajaran yang tepat dalam materi konfiks penting

untuk mencapai kompetensi belajar mahasiswa

4

Penggunaan Modul

5. Modul mempermudah dalam pembelajaran 5

6. Kemenarikan modul dibandingkan dengan tercetak 6

7. Penggunaan modul memotivasi dalam pembelajaran 7

Komentar

1 Kendala yang dihadapi mahasiswa dalam memahami materi

konfiks bahasa Indonesia pada mata kuliah morfologi..

1

2 Harapan mahasiswa terkait modul yang peneliti ingin buat. 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

158

Lampiran A4.Kisi-kisi Angket Validasi Oleh Dosen Ahli

KISI-KISI INSTRUMEN VALIDASI

MODUL OLEH DOSEN AHLI

Aspek Penilaian Aspek yang Dinilai Nomor Indikator

Penilaian

Kelayakan

Isi/Materi

Kesesuaian materi dengan standar

kompetensi dan kompetensi dasar

1, 2

Ketepatan pemilihan materi 3, 4, 6, 7, 9, 10, 11

Kaitan materi dengan kemampuan dan

keterampilan mahasiswa

12,13,14

Penggunaan teori yang relevan 15,16,17,18

Kelayakan

Penyajian

Pembangkit motivasi mahasiswa. 19,20,21,27

Keruntutan penyajian materi dengan alur

berpikir mahasiswa

22

Sistematika penyajian materi dalam setiap

bab

23,24,25,26

Kelayakan

Bahasa

Kesesuaian bahasa dengan tingkat

kemampuan mahaiswa

28,29,30

Kesesuaian bahasa dengan Pedoman

Umum Ejaan Bahasa Indoenesia (PUEBI)

31

Penyampaian pesan anatar satu bab dengan

bab lain yang berhubungan logis

32,33

Kelayakan

Kegrafikan

Kesesuaian fisik modul (halaman judul,

depan dan belakang)

35

Kesesuaian tata pengetikan 34,36,37,38

Pemanfaatan penggunaan gambar, tabel,

dan ilustrasi

39, 40,41,42,43

Kelayakan

Media/

Multimedia

Pemakaian media pembelajaran 1,2,

Kualitas tampilan media 3,4,5,6

*Diadopsi dari kriteria penilaian modul Direktorat Tenaga Kependidikan

(2008:15) dengan penyesuaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

159

Lampiran B1.Hasil Transkip Wawancara Dosen Pengampu

HASIL TRANSKIP WAWANCARA DOSEN PENGAMPU

MATA KULIAH MORFOLOGI UNTUK PENGEMBANGAN MODUL

KONFIKS BAHASA INDONESIA

NO Pertanyaan Jawaban

1 Menurut Bapak, apa

manfaat modul dalam

pembelajaran konfiks bahaa

Indonesia bagi dosen dan

mahasiswa?

Modul pada dasarnya memiliki manfaat

yang sangat banyak. Menurut saya modul

pasti akan membantu dosen dalam

mengajarkan materi konfiks bahasa

Indonesia. Misalnya, ketika dosen tidak

mampu untuk hadir saat mengajar, bisa jadi

modul ini mampu menjadi pendamping

mahasiswa untuk belajar secara mandiri.

Mahasiswa juga akan terbantu dengan ada

modul ini, karena sejauh ini mahasiswa

hanya menggunakan sumber konvensional

yang juga jumlah modul konvensional

terbatas. Modul apabila disajikan kepada

mahasiswa tentunya akan menarik dan

mampu meningkatkan motivasi mahasiswa

untuk semakin mau belajar, dan

mengembangkan ide atau gagasan mereka.

Selain itu, pastinnya masih memiliki

dampak yang positif dan menyenangkan.

2 Apakah ada referensi

modul konfiks bahasa

Indonesia yang digunakan?

Sejauh ini, saya belum menemukan ya

modul untuk pembelajaran materi konfiks

bahasa Indonesia. Referensi yang saya

gunakan juga saat ini hanya sebatas

referensi dari buku ajar konvensional.

Walaupun demikian memang, di zaman

digital ini kita dituntut untuk mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

160

menyeimbangkan dengan pendidikan yang

berbasis digital, ya tentunya dengan adanya

bahan ajar itu tadi, bahan ajar seperti modul

atau semacamnya yang sudah berbasis

teknologi terkini.

3 Bagaimana cara bapak

menghasapi kendala atau

permasalahan yang dialami

mahasiswa saat

pembelajaran di kelas?

Pertama ya kita sebagai pendidik haris

mengetahui terlebih dahulu anak didik kita,

agar ketika ingin mencari solusi untuk

permasalahannya, kita tidak salah

mensiasatinya. Misalnya saja ada beberapa

mahasiswa saya yang terkendala pada

kebosanan materi yang sedang dipelajari.

Ya satu-satunya penanganan dengan

menghadirkan bahan ajar dengan metode

yang baru dan pastinya lebih bervarian agar

mampu menghilangkan kejenuhan

mahasiswa saat belajar. Dengan adanya

modul mungkin akan membantu

permasalana yang saya jelaskan. Menurut

saya modul merupakan salah satu media ajar

untuk memvariasi kegiatan pembelajaran di

kelas agar tidak monoton dan yang pastinya

mampu menyeimbangkan basis teknologi di

era milenial ini. Walaupun demikian, kita

harus mampu memahami bahwa hadirnya

modul ini pun tidak serta merta mampu

menggantikan posisi seorang dosen ahli

dibidangnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

161

4 Kriteria seperti apa yang

harus terdapat pada suatu

modul?

Modul ditujukan bagi mahasiswa agar

mahasiswa mampu belajar secara mandiri.

Modul yang dikembangkan harus mudah

dipahami dari segi kebahasaan, mampu

memotivasi mahasiswa, dan mampu

mengjak mahasiswa untuk balajar secara

proaktif. Selain itu, modul juga harus

disusun dengan menyesuaikan dengan

tingkat usia penggunanya. Penambahan

ilustrasi seperti gambar, video, rekaman dan

lainnya mungkin akan menambah nilai

ketertarikan mahasiswa untuk

menggunakan modul tersebut. Namun, perlu

dipahami penyisipan ilustrasi tersebut harus

disesuaikan pada materi dan usia pengguna

modul.

5 Apakah modul dapat

membantu mahasiswa

dalam memahami materi

konfiks bahasa Indonesia?

Modul pastinya sangat berperan penting

pada proses belajar mahasiswa di kelas

apalagi jika modul disusun sangat menarik,

mampu membangkitkan motivasi, dan

sederhana, karena sebagian besar

mahasiswa sangat suka dengan sesuatu yang

berbeda, sehingga jika disajikan modul yang

interaktif pasti akan menarik minat

mahasiswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

162

Lampiran B2. Hasil Wawancara Dosen Pengampu Mata Kuliah Morfologi

Bahasa Indonesia

No Hasil Wawancara

1 Modul akan membantu dosen dalam pengajaran atau dalam penyampaian

materi konfiks. Membantu meningkatkan minat mahasiswa untuk menggali

lebih dalam mengenai materi konfiks disamping kebosanan mahasiswa karena

saat pembelajaran berlangsung mahasiswa belum menemukan modul selain

buku ajar. Modul apabila disajikan kepada dosen dan mahasiswa tentunya akan

berdampak sangat baik lantaran dosen dan mahasiswa sangat membutuhkan

modul yang sifatnya bervariasi dan menampilkan rincian serta menarik.

2 Selama ini belum ada modul yang digunakan oleh dosen sebagai referensi

untuk pembelajaran konfiks. Selama ini masih menggunakan sumber-sumber

konvensional. Sumber yang digunakan dosen masih terbatas dengan sumber

konvensional karena belum tersedianya modul dalam rangka menyiapkan

materi pembelajaran dan penyusunan RPS.

3 Modul merupakan salah satu media atau metode untuk memvariasi kegiatan

pembelajaran lebih menarik dan dapat digunakan di mana saja.

4 Modul diperuntukkan bagi mahasiswa dengan tujuan agar mahasiswa mampu

belajar secara mandiri. Modul yang akan disusun diharapkan mampu

memberikan kemudahan untuk mahasiswa dalam memahami materi dari segi

kebahasaan, sederhana, dan menarik. Modul juga harus dipersiapkan dalam

tingkat usia dan kematangan akademik mahasiswa.

5 Modul diharapkan dapat memberikan perbedaan yang membangun

dibandingkan dengan buku ajar maupun modul konvensional pada umumnya,

serta memberikan daya tarik yang besar untuk mahasiswa, sehingga mencapai

tujuan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

163

Lampiran C1.a Isi Angket Pengalama Awal Mahasiswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

164

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

165

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

166

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

167

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

168

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

169

Lampiran C1.b Hasil Analisis Kebutuhan Mahasiswa

HASIL ANALISIS KEBUTUHAN AWAL MAHASISWA

NO Deskripsi Penilaian ∑ Skor

(N= 25) �̅� % Kategori

1. Mata kuliah morfologi pada

pembelajaran konfiks

sangat penting bagi

mahasiswa

111 4,44 88% Sangat

setuju

2. Menganalisis imbuhan

awalan dan akhiran dalam

kata membutuhkan tingkat

konsentrasi yang tinggi

106 4,24 84% Sangat

setuju

3. Strategi pembelajaran yang

tepat dalam pembelajaran

konfiks penting untuk

meningkatkan motivasi

belajar mahasiswa

110 4,4 88% Sangat

setuju

4. Strategi pembelajaran yang

tepat dalam pembelajaran

konfiks penting untuk

mencapai kompetensi

belajar mahasiswa

107 4,28 85% Sangat

setuju

5. Penggunaan modul berbasis

aplikasi offline (flipbook)

mempermudah penguasaan

materi terkait konfiks

bahasa Indonesia

100 4 80% Setuju

6. Modul berbasis aplikasi

offline (flipbook) lebih 106 4,24 84%

Sangat

setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

170

menarik dibandingkan

dengan modul tercetak

7. Penggunaan modul berbasis

aplikasi offline (flipbook)

memotivasi dalam

pembelajaran

97 3,88 77% Setuju

�̅� 105 4,21 84%

Sangat

setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

171

Lampiran C1.c Kesimpulan Analisis Pengetahuan Awal Mahasiswa

KESIMPULAN KOLOM KOMENTAR PADA

ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN MAHASISWA

No. Topik Pernyataan Kesimppulan Komentar

1

Mahasiswa memiliki kendala dalam memahami materi

konfiks

a. kesulitan dalam pembelajaran konfiks

seperti sulit membedakan konfiks dengan

afikssasi lainnya

b. penyajian materi pembelajaran kurang menarik sehingga membuat mahasiswa

bosan dan malas

c. dosen atau kelompok presentasi terlalu cepat saat menerangkan materi konfiks

d. kurangnya jam belajar mahasiswa sehingga

materi sulit untuk dipahami

e. tidak adanya sajian video atau media semacamnya yang dapat meningkatkan

semangat mahasiswa

f. tidak adanya tersedia modul untuk materi konfiks. Selain pengalaman mahasiswa saat

pembelajaran konfiks

g. sumber-sumber lain terbatas hanya pada sumber konvensional

2 Jika saya akan membuat

produk modul materi ajar konfiks, isi modul seperti apa

yang Anda harapkan?

a. modul yang dikembangkan harus dapat

diakses mahasiswa secara mudah dan diusahakan agar modul berbentuk

offline sehingga mahasiswa yang tidak memiliki kuota internet dapat

mengoprasikannya

b. dalam modul yang akan disusun nanti

menyajikan viedeo tahapan pengimbuhan dari kata dasar menjadi

kata berimbuhan

c. modul yang disajikan mampu menarik semangat mahasiswa untuk

menggunakannya dan bervariasi

d. contoh otentik, teori-teori dari para

tokoh, dan sumber diperbanyak

e. apabila memungkinkan, dalam tiap materi disajikan video atau gambar

untuk meningkatkan minat mahasiswa

f. disediakan tes-tes atau latihan yang

interaktif agar mahasiswa mampu mengetahui tingkat kemampuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

172

Lampiran C1.d Hasil Analisis Kebutuhan Mahasiswa

REKAP ANALISIS

PENGALAMAN AWAL SISWA DALAM MENULIS CERPEN

No. Nama NIM Butir Pernyataan

1 2 3 4 5 6 7 1. Anestia Brilianita 181224047 5 5 5 5 3 3 4

2. Ambrosius kristiadi

181224042 4 5 4 5 4 5 4

3. Alfira

Yulistiantari N

181224001 4 4 5 4 4 5 4

4. Chatarina Dyah

Ayu Pasca

181224033 4 4 4 4 4 5 4

5. Christin subiyanto 181224013 4 4 4 4 4 4 4

6. Debora 181224022 5 5 5 5 4 4 4

7. Dionsia Eva Dwi

Kurniasari

181224002 3 4 4 3 5 2 2

8. Fransiska Whely

Indri Lestari

181224031 4 4 5 5 3 5 2

9. Hendarto Adhi 181224052 5 5 5 4 5 5 5

10. Kania Novi

Kristanti

181224050 5 4 4 5 4 4 4

11. Lucia Desy

Puspitasar

181224003 5 4 5 4 4 4 4

12. Maria Oliviana Ito 181224006 4 4 5 4 4 5 2

13. Marselus Kobo 181224055 5 4 2 5 4 2 4

14. Ni Komang Fera 181224020 5 5 5 5 4 5 5

15. Odilia Anggraini 181224019 4 4 4 4 4 4 5

16. Paulita Neri Rosiana

181224056 4 2 2 4 2 2 4

17. Putri Cintantya Widinigsih

181224007 4 4 4 4 4 2 2

18. Regina Dhea

Caesarine

181224021 5 5 5 4 5 5 4

19. Setia wisnu

yunanda

181224040 5 5 5 5 4 4 4

20. Silvia Olga Noventa

181224012 4 4 5 5 5 5 5

21 Stefani Maharisti 181224053 5 4 4 4 4 4 4

22 Tadia Elian Venensky

181224023 5 3 4 4 4 5 3

23 Trivonia Asmarita 181224054 4 4 5 4 4 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

173

24 Veronica Shintya Kartika Dewi

181224011 4 5 5 4 4 4 4

25 ashinta Dian Anisa Bella

181224048 5 4 5 4 4 5 4

KETERANGAN

Kategori Keterangan Bobot Nilai

SS Sangat Setuju 5

S Setuju 4

TT Tidak Tahu 3

TS Tidak Setuju 2

STS Sangat Tidak Setuju 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

174

Lampiran C1.e.i Hasil Analisis Kebutuhan Mahasiswa

KATEGORI ANALISIS

PENGALAMAN AWAL MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN SINTAKSIS ASPEK FRASA

EKSOSENTRIS BAHASA INDONESIA

Tabel Kategori

Interval Skor PAP Menurut

Sukarjo Rentang Skor Hasil Penghutungan PAP Kategori

∑ >Xi + 1,80 SBi ∑ >104,98 Sangat Baik

Xi + 0,60 SBi < x ≤ Xi + 1,80 SBi 84,99< ∑≤104,98 Baik

Xi – 0,60 SBi < x ≤ Xi + 0,60 SBi 65,004< ∑≤84,99 Cukup Baik

Xi – 1,80 SBi < x ≤ Xi - ),60 SBi 45,01< ∑≤65,004 Kurang Baik

x ≤ Xi – 1,80 SBi ∑≤45,01 Sangat Kurang

Kode

Alternatif Jawaban

Jumlah

Respon

-den

Skor Jlh

skor

(∑)

Jlh

Skor

Ideal

(X)

Jlh

Skor

Rend-

ah

(Y)

% Kategori

5 4 3 2 1

SS S TT TS STS SS S TT TS STS

1. 12 12 1 0 0 25 60 48 3 0 0 111 125 25 88% sangat setuju

2. 9 14 1 1 0 25 45 56 3 2 0 106 125 25 84% sangat setuju

3. 14 9 0 2 0 25 70 36 0 4 0 110 125 25 88% sangat setuju

4. 9 15 0 1 0 25 45 60 0 2 0 107 125 25 85% sangat setuju

5. 4 18 2 1 0 25 20 72 6 2 0 100 125 25 80% setuju

6. 11 9 1 6 0 25 65 40 0 6 0 111 125 25 84% sangat setuju

7. 5 16 0 4 0 25 55 36 3 12 0 106 125 25 77% setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

175

Lampiran C1.e.ii Rekapitulasi Komentar Angket Pengalaman Awal Mahasiswa

REKAPITULASI KOLOM KOMENTAR

ANGKET ANALISIS PENGALAMAN AWAL

MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

DALAM PEMBELAJARAN KONFIKS BAHASA INDONESIA

No. Topik

Pernyataan

Kesimppulan Komentar Jumlah Persentase

1

Mahasiswa memiliki kendala

dalam memahami

materi konfiks

a. kesulitan dalam pembelajaran konfiks seperti sulit

membedakan konfiks dengan

afikssasi lainnya

3 12%

b. penyajian materi pembelajaran kurang menarik sehingga

membuat mahasiswa bosan dan malas

4 16%

c. dosen atau kelompok presentasi

terlalu cepat saat menerangkan materi konfiks

2 8%

d. kurangnya jam belajar

mahasiswa sehingga materi sulit

untuk dipahami

3 12%

e. tidak adanya sajian video atau

media semacamnya yang dapat

meningkatkan semangat mahasiswa

3 12%

f. tidak adanya tersedia modul

untuk materi konfiks. Selain pengalaman mahasiswa saat

pembelajaran konfiks

1 4%

2 Jika saya akan

membuat produk modul materi ajar

konfiks, isi modul seperti apa

yang Anda

harapkan?

1. modul yang dikembangkan harus

dapat diakses mahasiswa secara mudah dan

diusahakan agar modul berbentuk offline

1 4%

2. dalam modul yang akan

disusun nanti menyajikan viedeo tahapan pengimbuhan

dari kata dasar menjadi kata berimbuhan

1 4%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

176

3. modul yang disajikan mampu menarik semangat mahasiswa

untuk menggunakannya dan bervariasi

1 4%

4. contoh otentik dan sumber diperbanyak

3 12%

5. apabila memungkinkan,

dalam tiap materi disajikan video atau gambar

2 8%

6. teori pembelajaran konfiks diperkaya dalam modul

1 4%

Total 25

100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

177

Lampiran C2.a.i. Hasil Angket Validasi Modul Dosen Ahli Pertama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

178

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

179

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

180

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

181

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

182

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

183

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

184

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

185

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

186

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

187

Lampiran C2.a.ii. Data Skor Rata-rata Validasi Dosen Ahli Pertama pada kelima

Aspek

No. Aspek Penilaian Skor Rata-rata Kategori

1 Kelayakan Isi/Materi 4,22 Sangat Baik

2 Kelayakan penyajian 4 Baik

3 Kelayakan bahasa 4,33 Sangat Baik

4 kelayakan kegrafikan 4,45 Baik

5 Kelayakan media pembelajaran 4,33 Sangat Baik

Jumlah 21,33

Rata-rata 4,26 Sangat Baik

Persentase 85,3% Sangat Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

188

Lampiran C2.a.iii. Rekapitulasi Hasil Validasi oleh Dosen Ahli Pertama

REKAPITULASI HASIL VALIDASI MODUL OLEH DOSEN AHLI

PERTAMA

Nomor

Butir

soal

Alternatif Jawaban skor

Jumlah

skor

(∑)

5 4 3 2 1

SB B CB KB SKB SB B CB KB SKB

Aspek Kelayakan isi

1. 1 0 0 0 0 5 0 0 0 0 5

2. 1 0 0 0 0 5 0 0 0 0 5

3. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

4. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

5. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

6. 0 0 1 0 0 0 0 3 0 0 3

7. 1 0 0 0 0 5 0 0 0 0 5

8. 1 0 0 0 0 5 0 0 0 0 5

9. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

10. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

11. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

12. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

13. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

14. 1 0 0 0 0 5 0 0 0 0 5

15. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

16. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

17. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

18. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

JUMLAH 76

SKOR RATA-RATA 4,22

PERSENTASE 84,4%

KATEGORI Sangat

baik

Aspek Kelayakan Penilaian/Penyajian

19. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

20. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

21. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

22. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

189

23. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

24. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

25. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

26. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

27. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

JUMLAH 36

SKOR RATA-RATA 4

PERSENTASE 80%

KATEGORI Baik

Aspek Kelayakan Bahasa

28. 1 0 0 0 0 5 0 0 0 0 5

29. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

30. 1 0 0 0 0 5 0 0 0 0 5

31. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

32. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

33. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

JUMLAH 26

SKOR RATA-RATA 4,33

PERSENTASE 86,6%

KATEGORI Sangat

Baik

Aspek Kelayakan Kegrafikan

34. 1 0 0 0 0 5 0 0 0 0 5

35. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

36. 1 0 0 0 0 5 0 0 0 0 5

37. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

38. 1 0 0 0 0 5 0 0 0 0 5

39. 1 0 0 0 0 5 0 0 0 0 5

40. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

41. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

42. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

43. 1 0 0 0 0 5 0 0 0 0 5

JUMLAH 45

SKOR RATA-RATA 4,45

PERSENTASE 89%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

190

KATEGORI Sangat

baik

Kelayakan Media

1. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

2. 1 0 0 0 0 5 0 0 0 5 5

3. 1 0 0 0 0 5 0 0 0 5 5

4. 1 0 0 0 0 5 0 0 0 5 5

5. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

6. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

7. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

8. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

9. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

10. 1 0 0 0 0 5 0 0 0 0 5

11. 1 0 0 0 0 5 0 0 0 0 5

12. 1 0 0 0 0 5 0 0 0 0 5

13. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

14. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

15. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

16. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

17. 1 0 0 0 0 5 0 0 0 0 5

18. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

19. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

20. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

21. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

JUMLAH 91

SKOR RATA-RATA 4,33

PERSENTASE 86,6%

KATEGORI Sangat

Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

191

Lampiran C2.b.i. Hasil Angket Validasi Modul Dosen Ahli Kedua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

192

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

193

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

194

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

195

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

196

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

197

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

198

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

199

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

200

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

201

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

202

Lampiran C2.b.ii. Data Skor Rata-rata Validasi Dosen Ahli Kedua pada kelima

Aspek

No. Aspek Penilaian Skor Rata-rata Kategori

1 Kelayakan Isi/Materi 4 Baik

2 Kelayakan penyajian 4 Baik

3 Kelayakan bahasa 4 Baik

4 kelayakan kegrafikan 4 Baik

5 Kelayakan media pembelajaran 4 Baik

Jumlah 20

Rata-rata 4 Baik

Persentase 80% Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

203

Lampiran C2.b.iii. Rekapitulasi Hasil Validasi oleh Dosen Ahli Kedua

REKAPITULASI HASIL VALIDASI MODUL

OLEH DOSEN AHLI KEDUA

Nomor

Butir

soal

Alternatif Jawaban skor

Jumlah

skor

(∑)

5 4 3 2 1

SB B CB KB SKB SB B CB KB SKB

Aspek Kelayakan isi

1. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

2. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

3. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

4. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

5. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

6. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

7. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

8. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

9. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

10. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

11. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

12. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

13. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

14. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

15. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

16. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

17. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

18. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

JUMLAH 72

SKOR RATA-RATA 4

PERSENTASE 80%

KATEGORI Baik

Aspek Kelayakan Penilaian/Penyajian

19. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

20. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

21. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

22. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

23. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

204

24. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

25. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

26. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

27. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

JUMLAH 36

SKOR RATA-RATA 4

PERSENTASE 80%

KATEGORI Baik

Aspek Kelayakan Bahasa

28. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

29. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

30. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

31. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

32. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

33. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

JUMLAH 24

SKOR RATA-RATA 4

PERSENTASE 80%

KATEGORI Baik

Aspek Kelayakan Kegrafikan

34. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

35. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

36. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

37. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

38. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

39. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

40. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

41. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

42. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

43. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

JUMLAH 40

SKOR RATA-RATA 4

PERSENTASE 80%

KATEGORI Baik

Kelayakan Media

1. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

205

2. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

3. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

4. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

5. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

6. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

7. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

8. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

9. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

10. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

11. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

12. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

13. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

14. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

15. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

16. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

17. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

18. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

19. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

20. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

21. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

JUMLAH 84

SKOR RATA-RATA 4

PERSENTASE 80%

KATEGORI Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

206

Lampiran C2.c.i. Hasil Angket Validasi Modul Dosen Ahli Ketiga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

207

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

208

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

209

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

210

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

211

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

212

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

213

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

214

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

215

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

216

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 238: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

217

Lampiran C2.c.ii. Data Skor Rata-rata Validasi Dosen Ahli Ketiga pada kelima

Aspek

No. Aspek Penilaian Skor Rata-rata Kategori

1 Kelayakan Isi/Materi 3,55 Baik

2 Kelayakan penyajian 3,55 Baik

3 Kelayakan bahasa 4 Baik

4 kelayakan kegrafikan 3,5 Baik

5 Kelayakan media pembelajaran 3,85 Baik

Jumlah 18,45

Rata-rata 3,69 Baik

Persentase 73,8% Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 239: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

218

Lampiran C2.c.iii. Rekapitulasi Hasil Validasi oleh Dosen Ahli Ketiga

REKAPITULASI HASIL VALIDASI MODUL OLEH DOSEN AHLI KETIGA

Nomor

Butir

soal

Alternatif Jawaban skor

Jumlah

skor

(∑)

5 4 3 2 1

SB B CB KB SKB SB B CB KB SKB

Aspek Kelayakan isi

1. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

2. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

3. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

4. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

5. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

6. 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 3

7. 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 3

8. 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 3

9. 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 3

10. 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 3

11. 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 3

12. 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 3

13. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

14. 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 3

15. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

16. 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 3

17. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

18. 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 5

JUMLAH 64

SKOR RATA-RATA 3,55

PERSENTASE 71,1%

KATEGORI Baik

Aspek Kelayakan Penilaian/Penyajian

19. 0 0 0 1 0 0 4 0 0 0 2

20. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

21. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

22. 0 0 0 1 0 0 4 0 0 0 2

23. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

24. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 240: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

219

25. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

26. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

27. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

JUMLAH 32

SKOR RATA-RATA 3,55

PERSENTASE 71,1%

KATEGORI Baik

Aspek Kelayakan Bahasa

28. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

29. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

30. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

31. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

32. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

33. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

JUMLAH 24

SKOR RATA-RATA 4

PERSENTASE 80%

KATEGORI Baik

Aspek Kelayakan Kegrafikan

34. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

35. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

36. 0 0 1 0 0 0 0 3 0 0 3

37. 0 0 1 0 0 0 0 3 0 0 3

38. 0 0 1 0 0 0 0 3 0 0 3

39. 0 0 1 0 0 0 0 3 0 0 3

40. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

41. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

42. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

43. 0 0 1 0 0 0 0 3 0 0 3

JUMLAH 35

SKOR RATA-RATA 3,5

PERSENTASE 70%

KATEGORI Baik

Kelayakan Media

1. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

2. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 241: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

220

3. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

4. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

5. 0 0 1 0 0 0 0 3 0 0 3

6. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

7. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

8. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

9. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

10. 0 0 1 0 0 0 0 3 0 0 3

11. 0 0 1 0 0 0 0 3 0 0 3

12. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

13. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

14. 0 0 1 0 0 0 0 3 0 0 3

15. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

16. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

17. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

18. 0 0 1 0 0 0 0 3 0 0 3

19. 0 0 1 0 0 0 0 3 0 0 3

20. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

21. 0 1 0 0 0 0 4 0 0 0 4

JUMLAH 81

SKOR RATA-RATA 3,85

PERSENTASE 77%

KATEGORI Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 242: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

221

Lampiran C2.d. Rekapitulasi Hasil Perbandingan Validasi dari Tiga Dosen Ahli

No

.

Aspek Penilaian

Dosen

Ahli

Pertama

Dosen

Ahli

Kedua

Dosen

Ahli

Ketiga

Skor Rata-

Rata

1 Kelayakan isi/materi 4,22 4 3,55 3,92

2 Kelayakan penyajian 4 4 3,55 3,85

3 Kelayakan bahasa 4,33 4 4 4,11

4 Kelayakan

kegrafikan

4,45 4 3,5 3,98

5 Kelayakan media 4,33 4 3,83 4,05

Jumlah 21,33 20 18,45 19,92

Rata-rata 4,26 4 3,69 3,98

Kategori

Sangat

Baik

Baik

Baik

Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 243: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

222

Lampiran D. RPS Mata Kuliah Morfologi Bahasa Indonesia

PERANGKAT PEMBELAJARAN (RPS)

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Studi

: Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

A. Identitas Mata Kuliah

1. Kode MK/Mata Kuliah : LING 103/ Morfologi Bahasa Indonesia 2. Sks/jp : 3 SKS/3JP

3. Prasyarat : - 4. Semester/Tahun

Akademik

: Gasal/2019-2020

5. Dosen : Dr. R. Kunjana Rahardi, M. Hum.

B. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini berisi bahan kajian teoretis dan bahan kajian praktik tentang morfologi bahasa Indonesia untuk menjadikan mahasiswa memiliki pengetahuan yang luas dan pemahaman yang mendalam tentang kata dan proses pembentukan kata (afiksasi, reduplikasi, komposisi, abreviasi). Setelah memahami konsep-konsep dasar morfologi dan proses-proses

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 244: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

223

morfologis tersebut mahasiswa diminta untuk mengontekstualisasikannya dengan mencermati dan menganalisis teks-teks otentik. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya dituntut untuk memahami kaidah-kaidah morfologis tetapi juga mampu menerapkannya dalam pemakaian nyata pada teks-teks otentik. Luaran perkuliahan ini adalah buku kumpulan artikel hasil

analisis morfologis mahasiswa yang telah disunting secara mandiri oleh mahasiswa.

C. Capaian Akhir Pembelajaran (Learning Outcomes)

Mahasiswa memiliki pemahaman yang baik tentang kaidah-kaidah morfologi dalam bahasa Indonesia, mampu mengontekstualisasikan pemakaian kaidah-kaidah tersebut dalam tulisan-tulisan otentik, dan mampu menerapkan kaidah-kaidah

tersebut dalam penulisan ilmiah ilmiah dan popular.

Tabel 1 Rencana Pembelajaran Semester

Minggu

Ke-

Kemampuan Akhir

yang Diharapkan

Materi Pembelajaran

(Bahan Kajian)

Metode

Pembelajaran

Waktu Pengalaman

Belajar

Kriteria

Penilaian dan

Indikator

Bobot

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

11

(3 JP)

Mampu menjelaskan

berbagai bentuk afiksasi dalam bahasa

Indonesia

Afiksasi/Pengimbuhan

dan Kata Berimbuhan

Inkuiri,

Penugasan Individu,

Diskusi

3x 50 Mahasiswa

mendiskusikan dalam kelompok

bertiga-tiga perihal

pengimbuhan kata dalam

bahasa Indonesia dari

sumber dan bahan belajar

yang disiapkan dosen. Hasil

diskusi

Kelengkapan

rangkuman yang berisi

penjelasan berbagai bentuk

afiksasi dalam bahasa

Indonesia.

5%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 245: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

224

dipresentasikan oleh perwakilan

kelompok di depan kelas

dalam pleno yang dipimpin

dosen penganpu. Selanjutnya,

setiap mahasiswa

diminta merangkum dan

mencatat hal-hal pokok dari

diskusi tentang proses

pengimbuhan kata dalam

bahasa Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 246: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

225

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

RANCANGAN TUGAS PERKULIAHAN (RTP)

Identitas Mata Kuliah

1. Kode MK/Mata Kuliah : LING 103 /Morfologi Bahasa Indonesia

2. SKS/JP : 3/3 JP 3. Prasyarat : -

4. Semester/Tahun Akademik : Gasal /2017-2018 5. Dosen : Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum.

RANCANGAN TUGAS 3

Tujuan Tugas Mahasiswa memahami bermacam-macam manifestasi afiksasi dalam bahasa

Indonesia.

Uraian Tugas Objek Garapan:

Mahasiswa membuat rangkuman tentang bermacam-macam manifestasi afiksasi dalam bahasa Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 247: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

226

Hal-hal yang harus dikerjakan dan batas-batasannya

Membuat rangkuman dan mencari contoh-contoh konkret tentang bermacam-macam manifestasi afiksasi dalam bahasa Indonesia dari sumber-sumber

otentik.

Metode dan Cara Pengerjaan

Tugas

Tugas dikerjakan secara kelompok berdua-dua dan rangkuman ditulis tangan

dalam kertas folio bergaris.

Deskripsi Luaran Tugas yang

dihasilkan

Laporan tentang bermacam-macam manifestasi afiksasi dalam bahasa

Indonesia disertai dengan contoh-contoh konkret dan otentik.

Tugas 3

Aspek Penilaian Skor Kriteria

Ketepatan

Klasifikasi atau pengelompokkan

4 Rangkuman tentang bermacam-macam manifestasi afiksasi dalam bahasa

Indonesia lengkap disertai contoh-contoh otentik.

3 Rangkuman tentang bermacam-macam manifestasi afiksasi dalam bahasa

Indonesia cukup lengkap disertai contoh-contoh otentik.

2 Rangkuman tentang bermacam-macam manifestasi afiksasi dalam bahasa

Indonesia kurang lengkap dan hanya disertai beberapa contoh otentik.

1 Rangkuman tentang bermacam-macam manifestasi afiksasi dalam bahasa

Indonesia tidak lengkap dan tidak disertai contoh otentik.

Kategori: (4) sangat memuaskan, (3) memuaskan, (2) kurang memuaskan, dan (1) tidak memuaskan

Referensi

Wajib:

Arifin, Zaenal. 2007. Morfologi: Bentuk, Makna, dan Fungsi. Jakarta: PT Grasindo.

Ramlan, M. 1987. Ilmu Bahasa Morfologi. Yogyakarta: CV Karyono. Anjuran: Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia. Baryadi, I. Praptomo. 2011. Morfologi Bahasa Indonesia. Yogyakarta: USD Chaer, Abdul. 2015. Morfologi Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses). Jakarta: PT Asdi Mahasatya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 248: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

227

Lampiran E. Cuplikan Tampilan Modul Pembelajaran Konfiks Bahasa Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 249: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

228

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 250: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

229

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 251: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

230

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 252: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

231

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 253: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

232

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 254: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

233

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 255: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

234

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 256: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

235

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 257: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

236

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 258: PENGEMBANGAN MODUL DENGAN APLIKASI FLIP PDF …repository.usd.ac.id/37757/2/161224077_full.pdf · Punguan Via Mahombar untuk doa, kasih sayang, kepercayaan, dan motivasi yang selalu

237

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI