pengembangan multimedia pendidikan …eprints.uny.ac.id/31454/1/sumiyati_12105241025.pdf ·...

257
i PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN UNTUK SISWA KELAS IV SD NEGERI PATALAN BARU BANTUL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : Sumiyati NIM. 12105241025 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA APRIL 2016

Upload: vuongthuan

Post on 28-Feb-2018

247 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

i

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN KARAKTERPEDULI LINGKUNGAN UNTUK SISWA KELAS IV

SD NEGERI PATALAN BARU BANTUL

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu PendidikanUniversitas Negeri Yogyakarta

untuk Memenuhi Sebagian Persyaratanguna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :Sumiyati

NIM. 12105241025

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKANJURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

APRIL 2016

Page 2: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

ii

Page 3: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

iii

Page 4: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

iv

Page 5: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

v

MOTTO

“Saya yakin, saya bisa, saya kuat, saya pasti sukses, karena Allah AWT selalu

bersamaku”

(Penulis)

“Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang

harus dikerjakan ketika hal yang harus dikerjakan, entah mereka menyukai atau

tidak.”

(Aldus Huxley)

“Sesuatu yang belum dikerjakan, sering kali tampak mustahil, kita harus yakin

kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik.”

(Evelyn Underhill)

Page 6: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

vi

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap syukur kepada Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang, skripsi ini saya dedikasikan kepada:

1. Kedua orang tua tercinta Ibunda Sumirah dan Ayahanda Sukiyat yang

senantiasa memberikan doa tanpa henti, memberi semangat, perhatian, dan

dukungan dalam mengerjakan skripsi ini.

2. Kedua kakaku tercinta Sariyanti dan Suharni yang selalu menyemangati.

3. Keponakanku tercinta Calista Deviane Ramadani, Naura Savaryansah, Alika

dan Eni Oktaviani.

4. Sahabatku Marfianinfgsih, Milan, dan Azet yang selalu memberikan doa,

semangat, dan membantu dalam pelaksanaan skripsi.

5. Teman-teman Teknologi Pendidikan 2012 yang juga telah memberikan

semangat dan motivasi.

6. Almamater Universitas Negeri Yogyakarta kebanggaanku.

Page 7: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

vii

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN KARAKTER PEDULILINGKUNGAN UNTUK SISWA KELAS IV DI SD NEGERI PATALAN

BARU BANTUL

OlehSumiyati

NIM. 12105241025

ABSTRAK

Penelitian dan pengembangan ini dilaksanakan dengan tujuan untukmenghasilkan produk multimedia pendidikan karakter peduli lingkungan yanglayak digunakan oleh siswa kelas IV Sekolah Dasar.

Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research &Development). Penelitian dan pengembangan multimedia ini melalui 3 tahapan,yaitu studi pendahuluan, perencanaan, dan pengembangan. Pada tahappengembangan, dilakukan validasi ahli materi dan ahli media, uji cobaperorangan dengan jumlah subjek uji coba 3 siswa, uji coba kelompok kecildengan jumlah subjek uji coba 10 siswa, dan uji coba lapangan dengan jumlahsubjek uji coba 58 siswa. Data diperoleh melalui angket, wawancara,dokumentasi, dan observasi. Teknik analisis data menggunakan skala lima untukahli materi, ahli media, dan guru, sedangkan untuk siswa menggunakan skalatiga.

Hasil penelitian berupa produk multimedia yang telah divalidasi dandiujicobakan ke lapangan. Pada tahap validasi ahli, hasil validasi ahli materidengan skala 5 pada aspek pembelajaran adalah 4,35 (Sangat Baik), aspek materi4,57 (Sangat Baik). Hasil validasi ahli media pada aspek fisik 4,50 (SangatBaik), aspek tampilan 4,31 (Sangat Baik), dan aspek pemrograman 4,33 (SangatBaik). Pada tahap uji coba, hasil penilaian guru pada aspek tampilan adalah4,36 (Sangat Baik), aspek pemrograman 4,66 (Sangat Baik), aspek materi 4,60(Sangat Baik), aspek pembelajaran 4,80 (Sangat Baik). Dengan menggunakanteknik skala tiga, hasil uji coba perorangan 2,73 (Baik), hasil uji cobakelompok kecil 2,82 (Baik), dan uji coba lapangan 2,83 (Baik). Jadi dapatdisimpulkan bahwa produk yang dikembangkan telah layak untuk digunakansebagai media dalam proses pembelajaran.

Kata kunci :multimedia, pendidikan karakter, peduli lingkungan, kelas IV

Page 8: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “Pengembangan Multimedia Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan

untuk Siswa Kelas IV di SD Negeri Patalan Baru Bantul”.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan bimbingan, bantuan,

dan saran dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis

menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

memberikan rekomendasi permohonan ijin penelitian.

2. Ketua jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan yang telah

memberikan rekomendasi permohonan ijin penelitian..

3. Ibu Prof. Dr. C. Asri Budiningsih selaku dosen pembimbing yang

senantiasa telah memberikan bimbingan, saran, dan semangat.

4. Bapak Sungkono, M.Pd. selaku dosen jurusan Teknologi Pendidikan yang

telah berkenan menjadi ahli media dalam pengembangan multimedia ini.

5. Bapak Banu Setyo Adi, M.Pd selaku dosen jurusan Pendidikan Guru

Sekolah Dasar yang telah berkenan menjadi ahli materi dalam

pengembangan multimedia ini.

6. Bapak Sutopo, M.Pd. selaku kepala sekolah SD Negeri Patalan Baru

Bantul yang telah memberi ijin dan fasilitas dalam pelaksanaan penelitian.

Page 9: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

ix

Page 10: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................................... ii

HALAMAN SURAT PERNYATAAN .............................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................. iv

HALAMAN MOTTO ......................................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................................... vi

ABSTRAK ........................................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR......................................................................................................... viii

DAFTAR ISI........................................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ............................................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR........................................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................1

B. Identifikasi Masalah..........................................................................................11

C. Batasan Masalah ...............................................................................................12

D. Rumusan Masalah.............................................................................................12

E. Tujuan Pengembangan......................................................................................12

F. Spesifikasi Produk yang Diharapkan................................................................12

G. Manfaat Penelitian ...........................................................................................15

1. Manfaat Teoritis .........................................................................................15

2. Manfaat Praktis ..........................................................................................15

H. Definisi Operasional ........................................................................................16

Page 11: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

xi

I. Asumsi Pengembang ........................................................................................17

J. Keterbatasan Pengembangan ............................................................................17

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian tentang Pendidikan Karakter .................................................................18

1. Pengertian Pendidikan Karakter .................................................................18

2. Nilai-nilai dalam Pendidikan Karakter .......................................................19

3. Nilai Karakter Peduli Lingkungan..............................................................21

4. Indikator Sikap Peduli Lingkungan ............................................................22

B. Integrasi Nilai Peduli Lingkungan dalam Mata Pelajaran Penjasorkes............25

1. Integrasi Nilai Peduli Lingkungan dalam Pembelajaran ............................25

2. Pengertian Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan ..........................26

3. Tujuan dan Ruang Lingkup Penjasorkes ....................................................27

4. Pokok Bahasan Membuang Sampah pada Tempatnya...............................29

C. Kajian tentang Media Pembelajaran .................................................................36

1. Pengertian Media pembelajaran...................................................................36

2. Ciri-Ciri Media Pembelajaran......................................................................38

3. Fungsi Media Pembelajaran.........................................................................40

4. Manfaat Media Pembelajaran ......................................................................42

5. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran ......................................................43

6. Klasifikasi Media Pembelajaran ..................................................................45

D. Kajian tentang Multimedia ...............................................................................47

1. Pengertian Multimedia Pembelajaran.........................................................47

2. Objek Multimedia Pembelajaran ................................................................49

3. Format Multimedia Pembelajaran ..............................................................52

4. Karakteristik Multimedia Pembelajaran .....................................................55

5. Kelebihan Multimedia Pembelajaran ........................................................57

6. Evaluasi Multimedia Pembelajaran ............................................................58

7. Kajian tentang Model Pengembangan Multimedia ....................................60

a. Model Penelitian dan Pengembangan Borg & Gall..............................60

b. Model Pengembangan Multimedia Allesi dan Trollip .........................62

Page 12: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

xii

c. Model Pengembangan Desain Pembelajaran Dick dan Carey .............63

8. Macromedia Flash Professional 8...............................................................67

9. Teori Belajar yang Melandasi Pembelajaran dengan Multimedia ............68

a. Teori Belajar Behavioristik...................................................................68

b. Teori Belajar Kognitif...........................................................................70

c. Teori Belajar Kontruktivistik................................................................71

E. Kajian tentang Karakteristik Siswa Sekolah Dasar ...........................................73

1. Perkembangan Fisik.....................................................................................73

2. Perkembangan Kognitif ...............................................................................73

3. Perkembangan Bahasa .................................................................................74

4. Perkembangan Moral...................................................................................75

5. Perkembangan Emosi ..................................................................................75

6. Perkembangan Sosial...................................................................................76

F. Kedudukan Pengembangan Multimedia dalam Kawasan TP............................78

G. Penelitian yang Relevan ....................................................................................82

H. Kerangka Berpikir ............................................................................................85

I. Pertanyaan Peneliti ...........................................................................................89

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian ..............................................................................................91

B. Prosedur Pengembangan....................................................................................91

1. Tahap Studi Pendahuluan ............................................................................93

2. Tahap Perencanaan ......................................................................................94

3. Tahap Pengembangan ..................................................................................95

C. Uji Coba Produk ................................................................................................96

1. Subjek Uji Coba...........................................................................................96

2. Objek Uji Coba ............................................................................................96

3. Desain Uji Coba...........................................................................................96

D. Jenis Sumber Data ............................................................................................97

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................98

F. Instrumen Pengumpulan Data............................................................................100

Page 13: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

xiii

G. Validasi Instrumen.............................................................................................104

H. Teknik Analisis Data .........................................................................................107

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Tahap Pendefinisian.................................................................112

1. Analisis Masalah..........................................................................................112

2. Analisis Siswa..............................................................................................113

3. Menentukan Materi dan Tugas ....................................................................115

4. Menyusun Konsep Pembelajaran ................................................................116

5. Merumuskan Tujuan Pembelajaran .............................................................118

B. Deskripsi Hasil Tahap Perencanaan ..................................................................119

1. Mengembangakan Ide..................................................................................119

2. Membuat Flowchart ....................................................................................123

3. Membuat Storyboard dan Naskah ...............................................................124

4. Persetujuan Pembimbing .............................................................................124

C. Deskripsi Data Hasil Tahap Pengembangan......................................................124

1. Validasi Ahli Materi ....................................................................................125

2. Validasi Ahli Media.....................................................................................136

3. Uji Coba Produk ..........................................................................................155

a. Uji Coba Guru........................................................................................155

b. Uji Coba Perorangan..............................................................................165

c. Uji Coba Kelompok Kecil .....................................................................169

d. Uji Coba Lapangan ................................................................................173

D. Pembahasan .......................................................................................................178

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ........................................................................................................182

B. Saran ..................................................................................................................184

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 185

LAMPIRAN......................................................................................................................... 192

Page 14: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Nilai dan Deskripsi Pendidikan Karakter ..................................................20

Tabel 2. Indikator Nilai Peduli Lingkungan untuk Siswa Sekolah Dasar ...............23

Tabel 3. Nilai dan Indikator Karakter yang Dikembangkan....................................24

Tabel 4. SK, KD, dan Materi Pokok Membuang Sampah pada Tempatnya ...........30

Tabel 5. Kisi-Kisi Instrumen Validasi Ahli Materi .................................................101

Tabel 6. Kisi-Kisi Instrumen Validasi Ahli Media..................................................102

Tabel 7. Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Guru ..........................................................103

Tabel 8. Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Siswa ........................................................104

Tabel 9. Skala 5 Angka............................................................................................109

Tabel 10. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Berskala 5 ........................110

Tabel 11. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif dengan skala 3 .................111

Tabel 12. Data Hasil Penilaian Ahli Materi Tahap 1 pada Aspek Pembelajaran ....126

Tabel 13. Data Hasil Penilaian Ahli Materi Tahap 1 pada Aspek Isi ......................127

Tabel 14. Urutan Penyajian Soal sebelum dan sesudah Direvisi.............................130

Tabel 15. Perubahan Soal Latihan sebelum dan sesudah Revisi .............................131

Tabel 16. Data Hasil Penilaian Ahli Materi Tahap 2 pada Aspek Pembelajaran ....132

Tabel 17. Data Hasil Penilaian Ahli Materi Tahap 2 pada Aspek Isi ......................133

Tabel 18. Data Hasil Penilaian Ahli Media Tahap 1 pada Aspek Fisik ..................137

Tabel 19. Data Hasil Penilaian Ahli Media Tahap 1 pada Aspek Tampilan ...........138

Tabel 20. Data Hasil Penilaian Ahli Media Tahap 1 pada Aspek Pemrograman....139

Tabel 21. Data Hasil Penilaian Ahli Media Tahap 2 pada Aspek Fisik ..................144

Tabel 22. Data Hasil Penilaian Ahli Media Tahap 2 pada Aspek Tampilan ...........145

Page 15: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

xv

Tabel 23. Data Hasil Penilaian Ahli Media Tahap 2 pada Aspek Pemrograman....146

Tabel 24. Data Hasil Penilaian Ahli Media Tahap 3 pada Aspek Fisik ..................150

Tabel 25. Data Hasil Penilaian Ahli Media Tahap 3 pada Aspek Tampilan ...........151

Tabel 26. Data Hasil Penilaian Ahli Media Tahap 3 pada Aspek Pemrograman....152

Tabel 27. Data Hasil Penilaian Guru Tahap 1 pada Aspek Tampilan .....................156

Tabel 28. Data Hasil Penilaian Guru Tahap 1 pada Aspek Pemrograman.............157

Tabel 29. Data Hasil Penilaian Guru Tahap 1 pada Aspek Pembelajaran...............157

Tabel 30. Data Hasil Penilaian Guru Tahap 1 pada Aspek Isi ................................158

Tabel 31. Data Hasil Penilaian Guru Tahap 2 pada Aspek Tampilan .....................160

Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap 2 pada Aspek Pemrograman..............161

Tabel 33. Data Hasil Penilaian Guru Tahap 2 pada Aspek Pembelajaran...............161

Tabel 34. Data Hasil Penilaian Guru Tahap 2 pada Aspek Isi ................................162

Tabel 35. Data Hasil Uji Coba Perorangan .............................................................167

Tabel 36. Data Hasil Uji Coba Kelompok Kecil .....................................................171

Tabel 37. Data Hasil Uji Coba Lapangan ................................................................175

Page 16: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerucut Pengalaman Edgar Dale .............................................................46

Gambar 2. Definisi Teknologi Pendidikan, AECT 2008 ...........................................78

Gambar 3. Bagan Kerangka Berpikir.........................................................................89

Gambar 4. Tahapan Penelitian ...................................................................................91

Gambar 5. Peta Konsep Materi Pembelajaran dalam Multimedia.............................117

Gambar 6. Desain Layout Multimedia .......................................................................121

Gambar 7. Flowchart Multimedia Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan ............123

Gambar 8. Tampilan Halaman SK,KD, dan Indikator sebelum dan sesudah Revisi.129

Gambar 9. Tampilan Halaman Soal Latihan sebelum dan sesudah Revisi................131

Gambar 10. Diagram Hasil Validasi Ahli Materi Tahap 1 dan 2...............................134

Gambar 11. Perbaikan Tombol Navigasi dengan Macromedia Flash......................141

Gambar 12. Tampilan Intro sebelum dan sesudah Revisi .........................................142

Gambar 13. Cover Cd sebelum dan sesudah Revisi ..................................................143

Gambar 14. Tampilan Soal Latihan sebelum dan sesudah Revisi .............................148

Gambar 15. Tampilan Intro sebelum dan sesudah Revisi..........................................149

Gambar 16. Diagram Penilaian Ahli Media Tahap 1 sampai 3 .................................153

Gambar 17. Tampilan Warna Air sebelum dan sesudah Revisi ................................159

Gambar 18. Diagram Hasil Penilaian Guru pada Tahap 1 dan 2 ...............................163

Gambar 19. Perbaikan Volume Suara Narasi ...........................................................169

Gambar 20. Game Mengumpulkan Sampah ..............................................................169

Gambar 21. Tampilan Video sebelum dan sesudah Revisi........................................ 173

Page 17: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Tampilan Cover CD Multimedia Pendidikan Karakter PeduliLingkungan ...........................................................................................193

Lampiran 2. Flowchart Multimedia Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan .........194

Lampiran 3. Storyboard Multimedia Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan ........195

Lampiran 4. Tampilan Isi Multimedia Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan......204

Lampiran 5. Angket Studi Awal terhadap Siswa .......................................................209

Lampiran 6. Pedoman Wawancara ............................................................................211

Lampiran 7. Rubrik Penilaian Multimedia................................................................212

Lampiran 8. Data Hasil Uji Coba Perseorangan ........................................................222

Lampiran 9. Data Hasil Uji Coba Kelompok Kecil ...................................................222

Lampiran 10.Data Hasil Uji Lapangan ......................................................................223

Lampiran 11. Lembar Validasi Ahli Materi...............................................................224

Lampiran 12. Lembar Validasi Ahli Media ...............................................................227

Lampiran 13. Lembar Penilaian Guru........................................................................230

Lampiran 14. Lembar Penilaian Siswa ......................................................................233

Lampiran 15. Dokumentasi Penelitian.......................................................................235

Lampiran 16. Surat Keterangan Validasi Instrumen Penelitian.................................236

Lampiran 17. Surat Keterangan Konsultasi Ahli Materi ...........................................237

Lampiran 18. Surat Keterangan Konsultasi Ahli Media............................................238

Lampiran 19. Surat Keterangan Bukti Penelitian ......................................................239

Lampiran 20. Surat Izin Penelitian............................................................................240

Page 18: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

1

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Nilai karakter merupakan pondasi bangsa yang penting dan perlu

dibentuk sejak usia dini. Salah satu wadah untuk membentuk karakter anak

adalah melalui pendidikan di sekolah. Hal ini sesuai dengan UU No, 20

Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, komitmen mengenai

pendidikan karakter tertuang dalam pasal 3 yang menyatakan bahwa

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab. Dalam undang-undang tersebut karakter penting dibangun agar anak

didik menjadi manusia yang berkarakter (Novan Ardy Wiyani, 2013:69).

Kementerian Pendidikan Nasional, Badan Penelitian dan

Pengembangan Pusat kurikulum (2010:9-10) menyebutkan ada delapan belas

nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa yang perlu dikembangkan pada

anak usia sekolah dasar. Delapan belas nilai karakter tersebut seperti religius,

jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin

tahu, semangat kebangsaan atau nasionalisme, cinta tanah air, menghargai

prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan,

Page 19: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

2

peduli sosial, dan tanggung jawab. Dari delapan belas nilai karakter tersebut,

salah satu nilai karakter yang perlu diperkuat pada anak adalah karakter

peduli lingkungan.

Kualitas lingkungan hidup sekarang ini semakin menurun. Hal ini

karena perilaku manusia yang tidak menjaga lingkungan. Contohnya adalah

kegiatan penebangan hutan tanpa batas dan pembakaran hutan yang

menyebabkan terjadinya tanah longsor, banjir, dan pemanasan global.

Contoh sederhana perilaku yang merusak lingkungan adalah membuang

sampah sembarangan. Padahal, himbauan untuk tidak membuang sampah

sembarangan sudah banyak dipasang di berbagai tempat. Sampah yang

menumpuk dapat merusak lingkungan. Selain menimbulkan bau tidak sedap,

tumpukan sampah dapat menjadi tempat yang menarik bagi binatang seperti

lalat dan kecoa. Lalat dan kecoa dapat menyebarkan bakteri yang dapat

menyebabkan penyakit bagi manusia.

Sampah yang dibuang di sungai dapat menyebabkan banjir. Hal ini

terjadi jika jumlah sampah terlalu banyak dan itensitas hujan yang tinggi.

Sampah akan menyumbat aliran sungai sehingga terjadilah banjir. Hal lain

yang lebih parah adalah air dalam sampah botol dan kaleng dapat menjadi

tempat berkembangnya nyamuk seperti nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk

jenis ini dapat menularkan penyakit demam berdarah yang dapat

menyebabkan kematian. Selain itu, sampah organik yang tidak dikelola

dengan tepat akan membusuk dan menghasilkan gas metana yang

Page 20: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

3

menimbulkan efek rumah kaca. Hal ini dapat menyebabkan pemanasan

global.

Menurut Suranto dan Kusrahmadi (2003:133), kerusakan lingkungan

hidup akibat aktivitas manusia pada umumnya disebabkan oleh

ketidaktahuan masyarakat terhadap akibat dari tindakannya, desakan

kebutuhan hidup, kurangnya pengetahuan tentang ekosistem, kepedulian

yang rendah terhadap kelestarian lingkungan, dan kurang memasyarakatnya

hukum tentang lingkungan hidup. Salah satu cara untuk mengatasi masalah

tersebut adalah dengan menanamkan nilai karakter peduli lingkungan kepada

anak. Nilai karakter peduli lingkungan merupakan sikap dan tindakan yang

selalu berupaya menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar (Suyadi,

2013:9). Karakter peduli lingkungan harus dibentuk pada setiap individu

agar individu dapat menjaga dan melestarikan lingkungan (Syukri Hamzah,

2013:43). Sikap peduli lingkungan dapat dimulai dari diri sendiri melalui

tindakan sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya.

Membuang sampah pada tempatnya harus dilakukan karena akibat dari

membuang sampah sembarangan dapat merusak lingkungan dan menganggu

kesehatan. Membuang sampah pada tempatnya sebenarnya mudah

dilakukan, tetapi menjadi sulit karena telah menjadi kebiasaan dari

masyarakat. Banyak himbauan jangan membuang sampah sembarangan yang

dipasang di berbagai tempat, tetapi tetap tidak membuang sampah pada

tempatnya. Perilaku membuang sampah pada tempatnya lebih mudah

diucapkan dan dituliskan, tetapi sulit dilakukan secara konsisten.

Page 21: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

4

Perilaku membuang sampah sembarangan tentu harus dihentikan.

Suatu hal yang sering terjadi dan dianggap hal yang ditradisikan secara

turun-temurun akan membangun pola pikir yang baru bagi generasi ke

depan. Mereka akan mengadopsi pola kerusakan lingkungan dan

membuatnya lebih parah karena mendapat contoh dari generasi orang tua

mereka (Novan Ardy Wiyani, 2013:68).

Pendidikan karakter peduli lingkungan harus dimulai sejak usia dini.

Menurut Rifa’I, dkk (2009:68), usia sekolah dasar merupakan suatu masa

bagi anak yang diharapkan dapat memperoleh dasar-dasar pengetahuan

untuk keberhasilan penyesuaian diri pada kehidupan dewasa dan

memperoleh kepentingan tertentu. Elisabeth B. Hurlock (1980:146-147)

mengemukakan bahwa usia sekolah dasar merupakan periode kritis dalam

dorongan berprestasi, suatu masa dimana anak membentuk kebiasaan untuk

mencapai sukses, tidak sukses, atau sangat sukses. Sekali terbentuk,

kebiasaan untuk bekerja di bawah, di atas atau sesuai dengan kemampuan

cenderung menetap sampai dewasa. Pada masa anak-anak inilah

pengetahuan dan perilaku peduli lingkungan perlu dibentuk sehingga dapat

diharapkan ketika dewasa nanti, anak telah mempunyai bekal pengetahuan

dan perilaku dalam dirinya untuk menjaga lingkungan.

Sekolah Dasar memiliki peranan penting untuk membentuk karakter

peduli lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya. Karakter

peduli lingkungan dapat diintegrasikan dalam pembelajaran pada setiap

mata pelajaran. Hal ini sesuai dengan anjuran Kemendiknas (2010:11)

Page 22: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

5

bahwa pengembangan budaya dan karakter bangsa dapat diintegrasikan ke

dalam mata pelajaran, pengembangan diri, dan budaya sekolah. Materi

pembelajaran yang berkaitan dengan nilai-nilai pada setiap mata pelajaran

perlu dikembangkan, dieksplisitkan, dikaitkan dengan konteks kehidupan

sehari-hari. Dengan demikian, pembelajaran nilai karakter tidak hanya pada

tataran kognitif saja, tetapi menyentuh pada internalisasi dan pengalaman

nyata dalam kehidupan (Masnur Muslich, 2011:86).

Hasil studi pendahuluan terhadap silabus dan RPP pada seluruh mata

pelajaran, nilai karakter peduli lingkungan dapat diintegrasikan ke dalam

mata pelajaran seperti Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

(Penjasorkes). Pada mata pelajaran Penjasorkes kelas IV SD terdapat Standar

Kompetensi menerapkan budaya hidup sehat dan Kompetensi dasar

membiasakan membuang sampah pada tempatnya. Melalui kegiatan

pembelajaran tersebut siswa menguasai kompetensi yang ditargetkan, juga

menjadikan siswa mengenal, menyadari atau peduli, menginternalisasi nilai-

nilai dan menjadikannya perilaku.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di SD Negeri

Patalan Baru diperoleh data bahwa jumlah seluruh siswa adalah 337 siswa.

Hasil observasi terhadap 58 siswa kelas IV, siswa mempunyai sikap peduli

lingkungan yang masih rendah. Hal ini ditunjukan dengan adanya siswa

yang membuang sampah sembarangan di lingkungan sekolah. Selain itu,

siswa juga membuang sampah berupa kertas dan bungkus jajanan di laci

meja, di ruang kelas, dan di halaman sekolah. Padahal di SD Negeri Patalan

Page 23: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

6

Baru, telah disediakan tempat sampah di setiap ruang kelas. Hal ini

menyebabkan sampah berserakan di ruang kelas dan halaman sekolah

sehingga sekolah menjadi kotor.

Sampah yang berserakan di SD Negeri Patalan Baru mengganggu

kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung. Sampah menimbulkan bau

dan pemandangan yang tidak enak dilihat. Lingkungan belajar yang kotor

ini menimbulkan kesan malas dan membosankan sehingga tidak muncul rasa

semangat dalam kegiatan pembelajaran. Sebaliknya, lingkungan belajar yang

bersih mendukung timbulnya kenyamanan dan minat belajar pada saat

kegiatan pembelajaran berlangsung.

Hasil wawancara terhadap lima siswa juga menunjukan bahwa empat

siswa belum mampu memisahkan sampah organik dan anorganik. Padahal,

di SD Negeri Patalan Baru telah disediakan tiga jenis tempat sampah yaitu

tempat sampah untuk sampah organik, sampah anorganik, dan sampah

khusus.

Hasil pengamatan yang dilakukan peneliti mendapati bahwa guru di

SD Negeri Patalan Baru membangun sikap peduli lingkungan masih

menggunakan media buku dan poster saja. Guru menganggap siswa telah

mengerti mengenai materi yang disampaikan secara lisan. Padahal, untuk

membangun sikap peduli lingkungan tidak cukup hanya dengan lisan saja.

Siswa akan cepat lupa dengan materi yang disampaikan sehingga tidak

terjadi pemrosesan informasi dalam memorinya. Apalagi materi yang

Page 24: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

7

disajikan dalam buku didominasi dalam bentuk teks dan hanya berupa

pengertian yang belum disertai contoh.

Siswa kelas IV SD N Patalan Baru lebih menyukai pembelajaran

menggunakan multimedia. Pernyataan ini didukung dengan hasil angket

tanggapan terhadap 58 siswa, dimana 57 siswa menyatakan setuju dengan

pernyataan bahwa pembelajaran menggunakan multimedia interaktif lebih

menarik dan menyenangkan dari pada pembelajaran konvensional. Hal ini

juga dapat dilihat ketika guru menerangkan materi dengan metode ceramah,

pada 15 menit pertama siswa masih semangat dan konsentrasi dengan

penjelasan guru, tetapi setelah itu siswa mulai asyik berbicara sendiri. Tidak

sedikit siswa yang bercanda, berteriak, bahkan bermain kejar-kejaran di

dalam kelas selama proses pembelajaran. Berbeda ketika siswa belajar

menggunakan komputer, siswa terlihat antusias dan cenderung

memperhatikan materi yang disampaikan guru.

Banyak cara yang dapat digunakan guru dalam membangun sikap

peduli lingkungan. Salah satunya adalah pemanfaatan media pembelajaran.

Menurut Sukiman (2012:29), media pembelajaran adalah segala sesuatu

yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima,

sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa

sehinga proses belajar terjadi. Salah satu media pembelajaran adalah

multimedia. Guru dapat menggunakan multimedia yang memuat pendidikan

karakter dalam mengembangkan sikap peduli lingkungan kepada siswa.

Page 25: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

8

Multimedia merupakan penggunaan komputer untuk menampilkan

informasi yang merupakan gabungan dari teks, grafik, audio, dan video

sehingga pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkreasi, dan

berkomunikasi dengan komputer (Hofstetter, 2001:2). Banyaknya media

yang termuat dalam multimedia, menjadikan pembelajaran menjadi lebih

menarik, interaktif, dan mempermudah pengguna dalam mendapatkan

informasi. Seperti yang disebutkan dalam hasil penelitian yang dikeluarkan

oleh Computer Technology Research (Hofstetter, 2001:4) bahwa seseorang

hanya mendapatkan 20% dari apa yang dilihat dan 30% dari yang didengar.

Sedangkan melalui multimedia, seseorang akan mendapatkan 50% dari apa

yang dilihat dan didengar. Seseorang akan mendapatkan 80% dari apa yang

dilihat, didengar, dan berinteraksi pada waktu yang sama. Untuk itu

multimedia harus didesain semenarik mungkin, interaktif, dan usable

sehingga dapat benar-benar membelajarkan penggunanya.

Berdasarkan hasil wawancara terhadap guru kelas, penggunaan

multimedia dalam pembelajaran sudah dilakukan pada berbagai mata

pelajaran seperti IPA, IPS, Matematika, Bahasa Indonesia dan TIK. Siswa

biasanya belajar menggunakan multimedia di laboratorium komputer atau

menggunakan LCD Proyektor di kelas sehingga multimedia bukanlah suatu

media yang asing bagi siswa dan guru. Siswa kelas IV SD Negeri Patalan

Baru dan guru kelas juga sudah mampu menggunakan komputer dalam

pembelajaran.

Page 26: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

9

Hanya saja, multimedia yang ada merupakan multimedia untuk materi

pada mata pelajaran. Multimedia untuk pendidikan karakter seperti peduli

lingkungan belum ada. Oleh karena itu, peneliti mengembangkan multimedia

yang memuat pendidikan karakter. Dengan multimedia pendidikan karakter

peduli lingkungan, diharapkan dapat membantu siswa untuk mendapatkan

pembelajaran karakter yang menyenangkan dan lebih bermakna. Multimedia

dapat menyajikan contoh perilaku berkarakter yang tidak mungkin

dihadirkan di kelas melalui gambar, animasi, maupun video. Multimedia

mendukung pembelajaran individu bagi siswa. Siswa dapat belajar tanpa

bimbingan orang lain dan sesuai dengan kecepatan belajanya. Dengan

berbagai kelebihan yang disajikan dalam multimedia tersebut, diharapkan

siswa dapat termotivasi dalam belajar. Melalui proses belajar inilah perilaku

yang berkarakter dapat terbentuk.

Meskipun multimedia memiliki banyak kelebihan, kompetensi yang

sudah ditetapkan tidak akan tercapai jika pembelajaran tidak dirancang

dengan tepat. Oleh karena itu, dalam pembelajaran menggunakan

multimedia setidaknya menggunakan tiga teori belajar seperti teori

behavioristik, kognitif, dan konstruktivistik. Ketiga teori ini memiliki

perbedaan dalam mendefinisikan makna belajar, tetapi dapat saling

melengkapi sehingga pembelajaran multimedia yang dikembangkan sesuai

tujuan dan tepat sasaran.

Multimedia dirancang menggunakan berbagai Software atau perangkat

lunak. Software yang paling banyak digunakan adalah Macromedia Flash

Page 27: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

10

Professional 8. Macromedia Flash Professional 8 merupakan sebuah

program yang ditujukan kepada desainer maupun programmer yang

bermaksud merancang animasi untuk pembuatan game interaktif serta

tujuan-tujuan lain yang lebih spesifik (Yudhiantoro, 2006:1). Software ini

banyak digunakan karena ukurannya yang relatif kecil sehingga mudah

diinstal dan dioperasikan pada komputer. Hasil media dari Software ini dapat

dipublish ke dalam berbagai format seperti .Swf, .HTML, .Gif, Jpg, Png,

Mov, dan Exe. Hasil media yang dipublish dalam format .Exe dapat

dioperasikan dengan berbagai software. Dengan kata lain setiap komputer

tidak harus terinstal Macromedia Flash Professional 8 untuk dapat

mengoperasikan multimedia. Dengan penggunaan Software Macromedia

Flash Professional 8 diharapkan mampu membuat media pembelajaran

yang interaktif dan materi yang disampaikan dapat direspon positif oleh

siswa sehingga menghasilkan perilaku yang diharapkan.

Pengembangan media pembelajaran merupakan salah satu tujuan yang

hendak dicapai Teknologi Pendidikan untuk memfasilitasi pembelajaran dan

mengatasi masalah pendidikan. Association of Education Communication &

Technology (AECT) mendefinisikan teknologi pendidikan sebagai studi dan

etika praktek untuk memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja

dengan menciptakan, menggunakan, dan mengelola teknologi yang sesuai

dan sumber daya (Alan Januszewski dan Michael Molenda, 2008:1).

Pengembangan multimedia pendidikan karakter peduli lingkungan ini

merupakan salah satu bentuk pengembangan ataupun penciptaan media

Page 28: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

11

pembelajaran yang bertujuan untuk memfasilitasi siswa dalam mempelajari

nilai karakter peduli lingkungan. Diharapakan multimedia ini

mempermudah siswa dalam proses pembelajaran sehingga kompetensi yang

diharapkan dapat tercapai.

Berdasarkan masalah di atas, peneliti melakukan pengembangan

multimedia pendidikan karakter peduli lingkungan dengan menggunakan

program aplikasi Macromedia Flash Professional 8 untuk siswa kelas IV di

SD N Patalan Baru Bantul.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat

diidentifikasi masalah yang terjadi di SD N Patalan Baru Bantul adalah

sebagai berikut:

1. Rendahnya kepedulian siswa dalam menjaga lingkungan.

2. Siswa membuang sampah di sembarang tempat.

3. Rendahnya minat siswa dalam pembelajaran yang menggunakan buku

sehingga diperlukan suatu media pembelajaran yang dapat membuat

siswa lebih tertarik dan mudah dalam memahami materi.

4. Belum adanya multimedia mengenai pendidikan karakter peduli

lingkungan yang digunakan di sekolah.

5. Terbatasnya waktu yang dimiliki guru dalam menyampaikan materi

mengenai peduli lingkungan sehingga siswa membutuhkan sumber

belajar lain yang dapat digunakan secara mandiri di rumah.

Page 29: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

12

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian dibatasi pada

menghasilkan produk multimedia pendidikan karakter peduli lingkungan

yang dapat digunakan siswa kelas IV di SD N Patalan Baru Bantul.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah di atas

dapat dirumuskan masalah yaitu: Bagaimana menghasilkan produk

multimedia pendidikan karakter peduli lingkungan yang layak digunakan

oleh siswa kelas IV di SD N Patalan Baru Bantul.

E. Tujuan Pengembangan

Penelitian dan pengembangan multimedia pembelajaran ini bertujuan

untuk menghasilkan produk multimedia pendidikan karakter peduli

lingkungan yang layak digunakan oleh siswa kelas IV di SD N Patalan Baru

Bantul.

F. Spesifikasi Produk yang Diharapkan

Berikut spesifikasi produk yang dikembangkan oleh peneliti:

1. Media pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa

multimedia pendidikan karakter peduli lingkungan untuk siswa kelas IV

SD dengan Standar Kompetensi menerapkan budaya hidup sehat dan

Kompetensi Dasar membiasakan membuang sampah pada tempatnya

yang diintegrasikan dalam mata pelajaran Penjasorkes.

Page 30: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

13

2. Tujuan pembelajaran yang dicapai setelah siswa menggunakan

multimedia ini adalah :

a. Dari aspek kognitif, siswa dapat mengetahui jenis-jenis sampah

berdasarkan jenisnya, akibat membuang sampah sembarangan, dan

tata cara mengelola sampah.

b. Dari aspek psikomotor, siswa membuang sampah pada tempatnya

dan siswa dapat mengelola sampah dengan 3R, mengumpulkan,

memilah, dan menimbun sampah.

c. Dari aspek afektif, siswa memiliki sikap peduli terhadap lingkungan

sehingga tidak membuang sampah sembarangan

3. Multimedia pendidikan karakter peduli lingkungan ini menyajikan materi

mengenai:

a. Pengertian sampah dan sumber sampah

b. Jenis sampah berdasarkan zat kimia (sampah organik, anorganik, dan

sampah khusus)

c. Akibat membuang sampah sembarangan.

d. Tata cara pengolahan sampah yang terdiri dari pengumpulan sampah,

pemilahan sampah, penimbunan sampah, dan 3R (Reduce, Reuse,

dan Recyle)

4. Multimedia ini memuat komponen pembelajaran, seperti tujuan, uraian

materi, contoh, dan latihan soal. Multimedia ini juga dilengkapi dengan

game edukatif yaitu membersikan sampah di sungai dan mengumpulkan

sampah.

Page 31: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

14

5. Multimedia dirancang berdasarkan tiga teori belajar yaitu kognitif,

konstruktivistik, dan behavioristik.

6. Multimedia ini menyajikan 9 tombol menu yaitu tombol buka, tombol

petunjuk, tombol standar kompetensi dan kompetensi dasar, tombol

materi, tombol soal latihan, tombol game, tombol musik, tombol

pengembang, dan tombol keluar yang ditampilkan di setiap halaman

sehingga memudahkan siswa dalam mengoperasikan multimedia.

7. Multimedia ini dikemas dalam bentuk Compact Disk (CD) yang memuat

teks image (gambar diam), animasi (gambar bergerak), audio, dan video.

Multimedia ini juga dilengkapi dengan fasilitas autorun, ketika CD

multimedia dimasukan ke dalam CD/DVD ROM pada komputer,

multimedia secara otomatis akan terbuka dan siap digunakan oleh siswa.

8. Multimedia ini dapat digunakan untuk pembelajaran oleh siswa baik

secara individu maupun kelompok.

9. Proses produksi multimedia ini menggunakan beberapa software seperti

Macromedia Flash Profesional 8, Corel Draw X7, Adobe Pothosohop CS

6, Cool Edit Pro 2.2, Camtasia Studio 8.6, dan Ashampoo Burning

Studio 2013.

10. Multimedia yang dikembangkan ini memerlukan komputer dalam

penggunaannya. Adapun spesifikasi minimal yang harus dimiliki

komputer adalah: a) menggunakan Operating System Windows 98

sampai dengan yang terbaru, b) minimal menggunakan Procesor Intel

Pentium III 450 MHz sampai yang terbaru, c) menggunakan RAM

Page 32: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

15

(Random Access Memory) minimal 128 MB, d) memiliki Optical

Hardware untuk Compact Disk atau CD Room dan Speaker aktif.

G. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfat teoritik dan

manfaat praktis, adapun manfaat teoritis dan praktis adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan data

empiris berkenaan dengan pengembangan multimedia pendidikan

karakter peduli lingkungan untuk siswa Sekolah Dasar.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ragam multimedia

pembelajaran mengenai pendidikan karakter peduli lingkungan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa

Dapat meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari nilai peduli

lingkungan. Siswa setelah mempelajari multimedia ini dapat

menjaga dan tidak merusak lingkungan.

b. Bagi guru

Multimedia pembelajaran ini memberikan kemudahan bagi guru

dalam membelajarkan siswa mengenai nilai peduli lingkungan.

c. Bagi peneliti

Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam mengembangkan

multimedia pendidikan karakter peduli lingkungan sebagai tugas

akhir yang dapat dijadikan bahan rujukan penelitian lebih lanjut.

Page 33: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

16

d. Bagi sekolah

Menambah ketersediaan media pembelajaran yang menarik dan

inovatif mengenai nilai peduli lingkungan selanjutnya dapat

dijadikan masukan untuk mengembangkan media pembelajaran

yang lain di sekolah.

H. Definisi Operasional

Istilah-istilah yang berkaitan dengan penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Pengembangan adalah proses, cara, upaya atau perbuatan

mengembangan suatu produk media pembelajaran. Penelitian ini tidak

dimaksudkan untuk menguji teori, tetapi untuk mengasilkan produk.

Dalam penelitian ini produk yang dikembangkan adalah multimedia

pendidikan karakter peduli lingkungan dalam bentuk Compact Disk (CD)

2. Multimedia pembelajaran adalah media yang menggabungkan antara

teks, grafik, animasi, audio, dan video.

3. Karakter peduli lingkungan merupakan sikap dan tindakan dalam

kehidupan sehari-hari untuk menjaga dan melestarikan lingkungan,

mencegah kerusakan, serta memperbaiki kerusakan yang terjadi pada

lingkungan.

4. Multimedia pendidikan karakter peduli lingkungan adalah multimedia

yang memuat materi mengenai nilai karakter peduli lingkungan yang

dapat membantu dan memudahkan siswa dalam mempelajari perilaku

Page 34: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

17

menjaga, melestarikan, mencegah dan memperbaiki kerusakan pada

lingkungan.

I. Asumsi Pengembangan

Pengembangan multimedia pendidikan lingkungan hidup ini mengacu

pada beberapa asumsi, yaitu sebagai berikut:

1. Dalam proses pembelajaran pendidikan karakter peduli lingkungan,

selain menggunakan buku tentu juga diperlukan media yang menarik dan

dapat memberikan contoh konkret bagi siswa seperti multimedia.

2. SD Negeri Patalan Baru telah memiliki laboratorium komputer yang

dapat digunakan dengan baik untuk pembelajaran menggunakan

multimedia yang peneliti kembangkan.

3. Siswa kelas IV SD Negeri Patalan Baru dan guru kelas sudah mampu

menggunakan komputer dalam pembelajaran sehingga diharapkan dapat

menggunakan multimedia yang peneliti kembangkan.

4. Multimedia yang dikembangkan peneliti menyajikan materi yang mudah

dipahami oleh siswa dan game edukatif yang dapat menambah motivasi

belajar.

J. Keterbatasan Pengembangan

Adapun keterbatasan dalam penelitian pengembangan ini adalah

pengembangan multimedia dilakukan dengan menyesuaikan kondisi waktu

dan biaya peneliti. Hal ini karena pengembangan yang sempurna

membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang tidak sedikit.

Page 35: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

18

BAB IIKAJIAN PUSTAKA

A. Kajian tentang Pendidikan Karakter

1. Pengertian Pendidikan Karakter

Karakter dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia berarti tabiat,

sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang

dengan yang lain (Suyono, 2013:5). Senada dengan pengertian di atas,

Hermawan Kertajaya dalam Novan Ardy Wijayani (2013:24)

mendefinisikan karakter sebagai ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda

atau individu. Ciri khas tersebut asli dan mengakar pada kepribadian benda

atau individu yang mendorong bagaimana seseorang bertindak, bersikap,

berucap, dan merespon sesuatu. Jadi, karakter dapat disimpulkan sebagai

ciri khas yang dimiliki individu yang membedakan individu satu dengan

yang lain.

Pendidikan karakter menurut Masnur Muslich (2011: 84) adalah

suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter pada warga sekolah yang

meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan

untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha

Esa (YME), diri sendiri, sesama lingkungan, maupun kebangsaan sehingga

menjadi manusia insan kamil. Pendidikan karakter merupakan upaya yang

dilakukan dengan sengaja untuk mengembangkan karakter yang baik

berlandaskan kebajikan-kebajikan inti yang secara objektif baik bagi

individu maupun masyarakat (Saptopo, 2011:23).

Page 36: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

19

Masnur Muslich (2011:29) menyatakan bahwa pendidikan karakter

adalah pendidikan budi pekerti plus yang melibatkan aspek pengetahuan

(cognitive), perasaan (feeling), dan tindakan (action). Hal ini selaras

dengan pendapat Thomas Lickona (Masnur Muslich, 2011:75) yang

menekankan tiga komponen karakter yang baik, yaitu moral knowing

(pengetahuan tentang moral), moral feeling (perasaan tentang moral), dan

moral action (perbuatan tentang moral), yang diperlukan agar anak

mampu memahami, merasakan, dan mengerjakan nilai-nilai kebajikan.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, pendidikan karakter

merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan proses

pembelajaran yang mengembangkan potensi siswa agar menjadi individu

berkarakter baik dalam kehidupan sehari-hari. Individu yang berkarakter

baik dapat membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan setiap

akibat dari keputusan yang dibuat.

2. Nilai-nilai dalam Pendidikan Karakter

Nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan

karakter bangsa dalam Kemendiknas, Pusat Kurikulum (2010:8)

teridentifikasi dari sumber-sumber berikut:

a. Agama: masyarakat Indonesia adalah masyarakat beragama.b. Pancasila: negara kesatuan Republik Indonesia ditegakkan atas

prinsip-prinsip kehidupan kebangsaan dan kenegaraan yang disebutPancasila.

c. Budaya: sebagai suatu kebenaran bahwa tidak ada manusia yanghidup bermasyarakat yang tidak didasari oleh nilai-nilai budaya yangdiakui masyarakat.

d. Tujuan Pendidikan Nasional: sebagai rumusan kualitas yang harusdimiliki setiap warga negara Indonesia, dikembangkan oleh berbagaisatuan pendidikan di berbagai jenjang dan jalur.

Page 37: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

20

Berdasarkan keempat sumber nilai tersebut, Kementerian

Pendidikan Nasional, Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat

Kurikulum (Suyadi, 2013:8-9) mengidentifikasi delapan belas nilai

pendidikan budaya dan karakter bangsa, yaitu:

Tabel 1. Nilai dan Deskripsi Pendidikan Karakter

No Nilai Deskripsi

1. Religius Ketaatan dan kepatuahan dalam memahami dan melaksanakanajaran agama (aliran kepercayaan) yang dianut, termasuk dalamhal ini adalah sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama(aliran kepercayaan) lain, serta hidup rukun dan berdampingan.

2. Jujur Sikap dan perilaku yang menceminkan kesatuan antarapengetahuan, perkataan, dan perbuatan (mengetahui apa yangbenar, mengatakan yang benar, dan melakukan yang benar)sehingga menjadikan orang yang bersangkutan sebagai pribadiyang dapat dipercaya.

3. Toleransi Sikap dan perilaku yang mencerminkan penghargaan terhadapperbedaan agama, aliran kepercayaan, suku, adat, bahasa, ras,etnis, pendapat, dan hal-hal lain yang berbeda dengan dirinyasecara sadar dan terbuka, serta dapat hidup tenang di tengahperbedaan tersebut.

4. Disiplin Kebiasaan dan tindakan yang konsisten terhadap segala bentukperaturan atau tata tertib yang berlaku.

5. Kerja keras Perilaku yang menunjukkan upaya secara sungguh-sungguh(berjuang hingga titik darah penghabisan) dalam menyelesaikanberbagai tugas, permasalahan, pekerjaan, dan lain-lain dengansebaik-baiknya.

6. Kreatif Sikap dan perilaku yang mencerminkan inovasi dalam berbagaisegi dalam memecahkan masalah, sehingga selalu menemukancara-cara baru, bahkan hasil-hasil baru yang lebih baik darisebelumnya.

7. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak tergantung pada orang lain dalammenyelesaikan berbagai tugas maupun persoalan. Namun hal inibukan berarti tidak boleh bekerjasama secara kolaboratif,melainkan tidak boleh melemparkan tugas dan tanggung jawabkepada orang lain.

8. Demokratis Sikap dan cara berpikir yang mencerminkan persamaan hak dankewajiban secara adil dan merata antara dirinya dengan oranglain.

9. Rasa ingin tahu cara berpikir, sikap, dan perilaku yang mencerminkan penasarandan keingintahuan terhadap segala hal yang dilihat, didengar, dandipelajari secara lebih mendalam.

10. Semangat

kebangsaan

Sikap dan tindakan yang menempatkan kepentingan bangsa dannegara di atas kepentingan pribadi atau individu dan golongan.

11. Cinta tanah air Sikap dan perilaku yang mencerminkan rasa bangga, setia,peduli, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, budaya,

Page 38: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

21

ekomoni, politik, dan sebagainya, sehingga tidak mudahmenerima tawaran bangsa lain yang dapat merugikan bangsasendiri.

12. Menghargai

prestasi

Sikap terbuka terhadap prestasi orang lain dan mengakuikekurangan diri sendiri tanpa mengurangi semangat berprestasiyang lebih tinggi.

13. Komunikatif,

senang

bersahabat

Sikap dan tindakan terbuka terhadap orang lain melaluikomunikasi yang santun sehingga tercipta kerja sama secarakolaboratif dengan baik.

14. Cinta damai Sikap dan perilaku yang mencerminkan suasana damai, aman,tenang, dan nyaman atas kehadiran dirinya dalam komunitas ataumasyarakat tertentu.

15. Gemar

membaca

kebiasaan dengan tanpa paksaan untuk menyediakan waktu secarakhusus guna membaca berbagai informasi, baik buku, jurnal,majalah, koran, dan sebagainya, sehingga menimbulkan kebijakanbagi dirinya.

16. Peduli

lingkungan

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya menjaga danmelestarikan lingkungan sekitar.

17. Peduli sosial Sikap dan perbuatan yang mencerminkan kepedulian terhadaporang lain maupun masyarakat yang membutuhkannya.

18. Tanggung jawab Sikap dan perilaku seseorang dalam melaksanakan tugas dankewajibannya, baik yang berkaitan dengan diri sendiri, sosial,masyarakat, bangsa, negara, maupun agama.

Dari delapan belas nilai pendidikan karakter yang dirumuskan oleh

Kemendiknas tersebut, peneliti dalam penelitian dan pengembangan

multimedia ini hanya berfokus pada nilai karakter peduli lingkungan. Hal

ini sesuai dengan analisis kebutuhan dimana sikap peduli lingkungan

siswa masih rendah.

3. Nilai Karakter Peduli lingkungan

Peduli dalam Kamus Pusat Bahasa (2002:841) berarti

mengindahkan, menghiraukan, memperhatikan. Sedangkan Muhsinatun

Siasah Masruri, dkk (2002:51) menyatakan bahwa lingkungan hidup

merupakan segala sesuatu yang berada di sekitar kita yang memberi

tempat dan bahan-bahan untuk kehidupan. Pada tataran lingkungan hidup,

manusia sebagai mahluk tertinggi mempunyai tanggung jawab untuk

Page 39: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

22

memelihara dan menjaga lingkungan. Untuk memelihara dan menjaga

lingkungan tentu dibutukan sikap peduli lingkungan.

Peduli lingkungan merupakan nilai karakter yang perlu ditumbuh

kembangkan. Menurut Suyadi (2013:9), nilai karakter peduli lingkungan

berupa sikap dan tindakan yang selalu berupaya menjaga dan

melestarikan lingkungan sekitar. Senada dengan Suyadi, Sri Narwati

(2011:30) menjelaskan bahwa peduli lingkungan merupakan sikap dan

tindakan yang berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di

sekitarnya dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki

kerusakan alam yang sudah terjadi.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa

peduli lingkungan merupakan sikap dan tindakan dalam kehidupan sehari-

hari untuk menjaga dan melestarikan lingkungan, mencegah kerusakan,

serta memperbaiki kerusakan yang terjadi pada lingkungan.

4. Indikator Sikap Peduli Lingkungan

Karakter peduli lingkungan bukan sepenuhnya talenta atau instink

bawaan, melainkan merupakan hasil dari suatu proses pendidikan. Salah

didik terhadap seorang individu dapat menghasilkan karakter yang kurang

terpuji terhadap lingkungan. Oleh karena itu, karakter peduli lingkungan

harus dibentuk pada setiap individu agar individu dapat menjaga dan

melestarikan lingkungan (Syukri Hamzah, 2013:43).

Sikap peduli lingkungan dapat dimulai dari diri sendiri melalui

tindakan sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya. Hal ini

Page 40: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

23

sesuai dengan pendapat Nenggala (2007 :173) yang menyebutkan bahwa

indikator seseorang yang peduli lingkungan diantaranya adalah :

a. Selalu menjaga kelestarian lingkungan sekitar.b. Tidak mengambil, menebang atau mencabut tumbuh-tumbuhan yang

terdapat di sepanjang perjalanan.c. Tidak mencoret-coret, menorehkan tulisan pada pohon, batu-batu,

jalan atau dinding.d. Selalu membuang sampah pada tempatnya.e. Tidak membakar sampah di sekitar perumahan.f. Melaksanakan kegiatan membersihkan lingkungan.g. Menimbun barang-barang bekas.h. Membersihkan sampah-sampah yang menyumbat saluran air.

Adapun indikator peduli lingkungan menurut Kementerian

Pendidikan Nasional, Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat

Kurikulum (2010:37) untuk siswa Sekolah Dasar adalah:

Tabel 2. Indikator Nilai Peduli Lingkungan untuk Siswa Sekolah Dasar

Untuk kelas 1-3 SD Untuk kelas 4-6 SDBuang air besar dan kecil di WC Membersihkan WCMembuang sampah di tempatnya Membersihkan tempat sampahMembersihkan halaman sekolah Membersihkan lingkungan sekolahTidak memetik bunga di tamansekolah

Memperindah kelas dan sekolahdengan tanaman

Menjaga kebersihan lingkungansekolah

Ikut memelihara taman di halamansekolah

Nilai peduli lingkungan merupakan salah satu nilai yang

dirumuskan oleh Kemendiknas dalam pendidikan karakter. Sekolah dan

guru dapat menambah atau mengurangi nilai-nilai tersebut sesuai dengan

kebutuhan masyarakat yang dilayani sekolah dan hakekat materi SK/SD

dan materi bahasan suatu mata pelajaran (Kemendiknas Badan Penelitian

dan Pengembangan Pusat Kurikulum, 2010:10). Sesuai dengan anjuran

tersebut, peneliti menyesuaikan nilai-nilai karakter yang sesuai dengan

Page 41: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

24

permasalahan yang ditemui yaitu rendahnya sikap peduli siswa terhadap

lingkungan. Siswa membuang sampah sembarangan dan siswa belum

mampu membedakan jenis sampah.

Adapun nilai dan indikator yang akan dikembangkan oleh peneliti

yaitu:

Tabel 3. Nilai dan Indikator Karakter yang Dikembangkan

Nilai IndikatorPeduli lingkungan:Sikap dan tindakanyang selalu berupayamenjaga danmelestarikanlingkungan sekitar.

Selalu menjaga lingkungan sekitarSelalu membuang sampah pada tempatnyaMampu memisahkan sampah organik,anorganik dan khususMampu memanfaatkan sampah denganmendaur ulang sampahMampu memanfaatkan sampah denganmengurangi jumlah sampahMampu memanfaatkan sampah denganmenggunakan kembali sampah tertentu

Penelitian dan pengembangan ini hanya berfokus pada nilai peduli

lingkungan yang akan diintegrasikan dalam mata pelajaran Penjasorkes

melalui pengembangan multimedia interaktif untuk siswa kelas IV SD.

B. Integrasi Nilai Peduli Lingkungan dalam Mata Pelajaran Penjasorkes

1. Integrasi Nilai Peduli Lingkungan dalam Pembelajaran

Pada dasarnya Pendidikan karakter secara terintegrasi di dalam

mata pelajaran adalah pengenalan nilai-nilai, diperolehnya kesadaran akan

Page 42: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

25

pentingnya nilai-nilai, dan penginternalisasian nilai-nilai ke dalam tingkah

laku siswa sehari-hari melalui proses pembelajaran baik yang berlangsung

di dalam maupun di luar kelas (Novan Ardy Wiyani, 2013:185). Kegiatan

pembelajaran selain menjadikan siswa menguasai kompetensi yang

ditargetkan, juga dirancang untuk menjadikan siswa mengenal, menyadari

atau peduli, menginternalisasi nilai-nilai dan menjadikannya perilaku.

Pengintegrasian nilai karakter pada mata pelajaran dicantumkan

dalam silabus dan RPP (Kemendiknas, Pusat Kurikulum, 2010:18).

Pengembangan nilai karakter dalam silabus ditempuh melalui cara berikut:

a. mengkaji Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) padaStandar Isi (SI) untuk menentukan apakah nilai-nilai budaya dankarakter bangsa yang tercantum itu sudah tercakup di dalamnya;

b. menggunakan tabel 1 yang memperlihatkan keterkaitan antara SK danKD dengan nilai dan indikator untuk menentukan nilai yang akandikembangkan;

c. mencantumkankan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dalam tabel1 itu ke dalam silabus;

d. mencantumkan nilai-nilai yang sudah tertera dalam silabus ke dalamRPP;

e. mengembangkan proses pembelajaran peserta didik secara aktif yangmemungkinkan peserta didik memiliki kesempatan melakukaninternalisasi nilai dan menunjukkannya dalam perilaku yang sesuai;

f. memberikan bantuan kepada peserta didik, baik yang mengalamikesulitan untuk menginternalisasi nilai maupun untukmenunjukkannya dalam perilaku.

Dalam penelitian dan pengembangan multimedia ini, peneliti

mengintegrasikan nilai peduli lingkungan dalam mata pelajaran

Penjasorkes. Mata pelajaran Penjasorkes dipilih berdasarkan kesesuaian

tujuan, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang tercantum dalam

silabus dan RPP.

Page 43: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

26

2. Pengertian Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Pengembangan nilai-nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa

dapat diintegrasikan dalam setiap pokok bahasan dari setiap mata

pelajaran. Nilai-nilai tersebut dicantumkan dalam silabus dan RPP. Nilai

peduli lingkungan dapat diintegrasikan dalam mata pelajaran seperti

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes).

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan adalah salah satu

mata pelajaran yang diberikan di suatu jenjang sekolah tertentu yang

merupakan salah satu bagian dari pendidikan keseluruhan yang

mengutamakan aktivitas jasmani dan pembinaan hidup sehat untuk

bertumbuh dan berkembang jasmani, mental, sosial, dan emosional yang

serasi, selaras, dan seimbang (Depdiknas, 2006:131). Sama halnya dengan

Wawan S. Suherman (2004:23) yang menyatakan bahwa Pendidikan

Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan sebagai suatu proses pembelajaran

melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk dapat meningkatkan

kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan

dan peilaku hidup sehat, sikap sportif, serta kecerdasan emosi.

Badan Standar Nasional Pendidikan (2006:648), Pendidikan

Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan merupakan bagian integral dari

pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek

kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis,

keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek

pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas

Page 44: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

27

jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara

sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan suatu proses

pembelajaran yang disusun secara sistematis melalui mata pelajaran di

sekolah untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan

sosial, keterampilan motorik, pengetahuan, kecerdasan emosi, dan perilaku

hidup sehat.

3. Tujuan dan Ruang Lingkup Penjasorkes

Sukintaka (1992:9) mengemukakan bahwa secara garis besar

tujuan pendidikan jasmani dapat digolongkan dalam empat kelompok

yaitu :

a. Norma atau nilai, norma itu menghendaki manusia agar berbudi luhur,berbudi pekerti baik, dan atau mempunyai kepribadian yang kuat.

b. Jasmani, sehat, dan terampil.c. Psikis atau kejiwaan, menjadi anak cerdas, bebas dari kebodohan dan

mempunyai kepribadian yang mantap dan mandiri.d. Rasa sosial, rasa bertanggung jawab kemasyarakatan, mempertebal

rasa kebangsaan atau rasa cinta tanah air, dan rasa kesetiakawanansosial.

Tujuan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan pada

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006 dalam standar Kompetensi

dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI (Depdiknas, 2006:62), adalah:

a. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upayapengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidupsehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih.

Page 45: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

28

b. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebihbaik.

c. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar.d. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi

nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dankesehatan.

e. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab,kerjasama, percaya diri dan demokratis.

f. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan dirisendiri, orang lain dan lingkungan.

g. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yangbersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yangsempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memilikisikap yang positif.

Selain tujuan, adapun ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan

Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan dalam KTSP (2006:3) di Standar

Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI, adalah sebagai

berikut:

a. Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan.eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor, danmanipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket,bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, sertaaktivitas lainnya.

b. Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponenkebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya

c. Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpaalat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya.

d. Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senamaerobik serta aktivitas lainnya.

e. Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilanbergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya.

f. Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalanlingkungan, berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung.

g. Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupansehari- hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetapsehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan danminuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur waktuistirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS.

Page 46: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

29

Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa tujuan

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan adalah untuk mencapai

manusia yang secara jasmani maupun rohani telah mempunyai

perkembangan kognitif, afektif, dan sosial yang menunjang satu sama lain

dalam kehidupan. Manusia diharapkan dapat meningkatkan perilaku

hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dalam kehidupan sehari-

hari.

4. Pokok Bahasan Membuang Sampah pada Tempatnya

Pada mata pelajaran Penjasorkes, terdapat standar kompetensi (SK)

menerapkan budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Guru dapat

menyampaikan segala bentuk pembaruan, tata cara, dan kebiasaan hidup

sehat kepada siswa, misalnya sikap peduli lingkungan dengan membuang

sampah pada tempatnya.

Membuang sampah pada tempatnya merupakan salah satu

Kompetensi Dasar (KD) yang diajarkan di kelas IV SD. Materi pokok

bahasan meliputi pengertian sampah, jenis-jenis sampah, dan cara

mengelola sampah.

Tabel 4. SK, KD, dan Materi Pokok Membuang Sampah pada Tempatnya

StandarKompetensi

KompetensiDasar

Materi Pokok

5. Menerapkanbudaya hidup sehat

5.2 Membiasakanmembuangsampah padatempatnya

1. Pengertian sampah2. Jenis sampah

berdasarkan sifat danbentuknya

3. Akibat membuang

Page 47: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

30

sampah sembarangan4. Pengolahan sampah

dengana. 3R (Reduce, Reuse,

Recycle)b. Pengumpulanc. Pemilahand. Penimbunan

Adapun materi pokok bahasan membuang sampah pada tempatnya

sebagai berikut: Sampah adalah benda yang tidak terpakai, tidak

diinginkan dan dibuang atau sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai,

tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang berasal dari kegiatan manusia

serta tidak terjadi dengan sendirinya (Wahid Iqbal dan Nurul C,

2009:274).

a. Jenis-Jenis Sampah

Sampah dibedakan menjadi tiga jenis yaitu sampah organik,

sampah anorganik dan sampah B3.

1) Sampah organik

Sampah organik berasal dari makhluk hidup baik manusia,

hewan, maupun tumbuhan. Sampah organik dibagi menjadi sampah

organik basah dan sampah organik kering. Sampah organik basah

mempunyai kandungan air yang cukup tinggi. Contohnya kulit buah

dan sisa sayuran. Sedangkan sampah organik kering mempunyai

kandungan air kecil, contohnya kertas, kayu, ranting pohon, dan

dedaunan kering. Sampah organik dapat membusuk atau

terdegradasi secara alami.

Page 48: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

31

2) Sampah anorganik

Sampah anorganik merupakan sampah yang bukan berasal

dari mahluk hidup. Sampah ini tidak dapat membusuk secara alami.

Contoh sampah anorganik adalah kaleng, besi, karet, plastik dan

logam.

3) Sampah B3

Sampah B3 merupakan jenis sampah yang dikategorikan

beracun dan berbahaya bagi manusia. Umumnya sampah ini

mengandung merkuri seperti kaleng bekas cat semprot atau minyak

wangi. Contoh lain sampah B3 adalah bateri, jarum suntik bekas,

dan limbah racun kimia. Sampah jenis ini memerlukan penanganan

khusus (Kuncoro Sejati, 2009:15).

Untuk memudahkan dalam membedakan jenis sampah, tempat

sampah diberi warna yang berbeda. Tempat sampah bewarna hijau

untuk sampah organik, tempat sampah bewarna merah untuk sampah

anorganik, dan sampah bewarna biru untuk sampah B3 (Sucipto,

2012:2).

b. Sumber Sampah

Sampah dapat dihasilkan dari berbagai kegiatan. adapun

sumber yang menghasilkan sampah adalah sebagai berikut:

1) Sampah dari pemukiman

Page 49: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

32

Sampah dapat dihasilkan dari keluarga yang tinggal di

beberapa bangunan pemukiman. Jenis sampah yang dihasilkan

dapat berupa sampah organik, seperti sisa makanan. Sampah dari

pemukiman ini sering disebut sampah rumah tangga (Gilbert dalam

Ni Komang Ayu Artiningsih, 2008:19).

2) Sampah dari tempat-tempat umum dan perdagangan

Tempat umum dan perdagangan merupakan tempat yang

dimungkinkan terdapat banyak orang yang berkumpul untuk

melakukan kegiatan. Contoh tempat umum adalah pertokoan,

pasar, dan jalan. Jenis sampah yang dihasilkan berupa sisa

makanan, kertas, plastik, kaleng, dan sebagainya.

3) Sampah dari sarana pelayanan masyarakat milik pemerintah

Tempat hiburan umum, pantai, masjid, rumah sakit,

bioskop, dan perkantoran merupakan contoh sarana pelayanan

masyarakat milik pemerintah. Jenis sampah yang dihasilkan dapat

berusa sampah basah dan sampah kering (Gilbert dalam Ni

Komang Ayu Artiningsih, 2008:19).

4) Sampah dari industri

Sampah dari industri merupakan hasil kegiatan industri

pabrik atau perusahaan. Sampah yang dihasilkan biasanya berupa

Page 50: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

33

sampah basah, sampah kering, abu, dan sisa bahan bangunan

(Gilbert dalam Ni Komang Ayu Artiningsih, 2008:19).

5) Sampah dari pertanian

Sampah dari pertanian, misalnya sampah dari kebun dan

sawah. Jenis sampah yang dihasilkan berupa sisa makanan, sisa

tanaman, dan kotoran hewan (Gilbert dalam Ni Komang Ayu

Artiningsih, 2008:19).

c. Akibat Membuang Sampah Sembarangan

Adapun akibat yang ditimbulkan jika manusia tidak membuang

sampah pada tempatnya (Nuryono, dkk, 2010:52) yaitu:

1) Sampah dapat menimbulkan bau busuk,2) Sampah dapat menjadi sarang hewan penyebar penyakit misalnya

lalat, nyamuk, kecoa, dan tikus. Penyakit tersebut seperti penyakitkulit, penyakit perut, penyakit malaria, dan penyakit saluranpernapasan,

3) Sampah dapat menyumbat saluran air seperti parit dan sungaisehingga dapat menimbulkan banjir,

4) Sampah yang dibiarkan berserakan dapat mengganggu keindahan.

d. Cara Mengelola Sampah

Pengelolaan sampah adalah semua kegiatan yang dilakukan

untuk menangani sampah sejak ditimbulkan sampai dengan

pembuangan akhir (Kuncoro Sejati, 2009:24-27). Ada dua cara untuk

mengelola sampah yaitu melalui tahap awal dan tahap akhir. Tahap

awal mengelola sampah terdiri dari 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle):

1) Reduce (Mengurangi),

Page 51: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

34

Reduce merupakan program untuk mengurangi jumlah

sampah yaitu dengan menggunakan barang-barang yang

mempunyai kualitas tahan lama. Dengan kegiatan reduce, akan

terjadi penghematan, baik dari sisi pembelian dan juga akan

mengurangi jumlah sampah dari barang-barang yang mudah rusak.

Tindakan yang mrupakan kegiatan Reduce adalah:

a) Menghindari pemakaian dan pembelian produk yang

menghasilkan sampah dalam jumlah besar.

b) Menggunakan produk yang bisa diisi ulang, misalnya

penggunaan cairan pencuci yang menggunakan wadah isi

ulang.

c) Mengurangi penggunaan bahan sekali pakai, misalnya

penggunaan tissue dapat dikurangi, dan menggantinya dengan

serbet (Ni Komang Ayu Artiningsih, 2008:42).

2) Reuse (Menggunakan kembali)

Reuse merupakan program untuk memperbaiki dan

menggunakan kembali barang-barang yang sudah rusak jika

memungkinkan. Tindakan yang merupakan Reuse berupa:

a) Menggunakan kembali wadah atau kemasan untuk fungsi

yang sama misalnya penggunaan kaleng bekas dan botol

bekas.

b) Menggunakan wadah atau kantung yang dapat digunakan

berulang-ulang misalnya wadah untuk belanja kebutuhan

Page 52: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

35

pokok yang terbuat dari bahan yang tahan lama sehingga

dapat digunakan dalam kurun waktu lebih lama (Ni Komang

Ayu Artiningsih, 2008:42).

3) Recycle (Mendaur ulang)

Recycle merupakan kegiatan mendaur ulang atau mengolah

sampah untuk menjadi benda yang mempunyai nilai manfaat.

Barang-barang yang dapat didaur ulang kembali, seperti koran

bekas, plastik bekas. Tindakan yang berupa kegiatan Recycle

berupa:

a) Memilih produk atau kemasan yang dapat di daur ulang dan

mudah terurai.

b) Menggunakan sampah organik untuk dijadikan kompos.

c) Menggunakan sampah anorganik untuk dijadikan kembali

menjadi barang bermanfaat (Ni Komang Ayu Artiningsih,

2008:42).

Tahap akhir mengelola sampah terdiri dari pengumpulan,

penimbunan, dan penimbunan. Adapun kegiatan pengelolaan sampah

diantaranya:

1) Pengumpulan sampah berupa kegiatan pengambilan dan

pemindahan sampah dari sumber sampah ke tempat penampungan

sementara (TPS).

Page 53: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

36

2) Pemilahan sampah merupakan kegiatan memisahkan sampah

berdasarkan sifat atau bentuknya untuk mempermudah proses

pengelolaan selanjutnya.

3) Penimbunan sampah merupakan kegiatan membuang sampah

pada tanah yang sudah disiapkan kemudian ditutup dengan tanah.

Penimbunan sampah biasanya dilakukan di tanah yg tidak

terpakai, lubang bekas pertambangan , atau lubang lubang dalam.

Dengan adanya pembelajaran mengenai membuang sampah pada

tempatnya, diharapkan siswa dapat memiliki sikap peduli terhadap

lingkungan. Salah satu cara yang dapat digunakan oleh guru dalam

membelajarkan siswa mengenai membuang sampah pada tempatnya adalah

memalui pemanfaatan media pembelajaran seperti multimedia interaktif.

C. Kajian tentang Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari

kata “medium”, yang secara harafiah berarti “perantara” yaitu perantara

sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver) (Rusman,

2013:159). Menurut Gagne (Arief S. Sadiman, 2006: 6), media adalah

berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat

merangsangnya untuk belajar. Briggs (Arief S. Sadiman, 2006: 6),

berpendapat bahwa media pembelajaran adalah segala alat fisik yang dapat

menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Media

Page 54: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

37

pembelajaran tersebut dapat berupa buku, film, kaset, tape recorder, foto,

slide, gambar, televise, dan komputer.

Sejalan dengan pendapat Gagne dan Brigg, Sukiman (2012:29)

mendefinisikan media pembelajaran sebagai segala sesuatu yang dapat

digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga

merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta kemauan peserta

didik sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi dalam rangka

mencapai tujuan pembelajaran secara efektif.

Proses pembelajaran dapat dikatakan sebagai proses komunikasi.

Criticos yang dikutip oleh Daryanto (2013:4), media merupakan salah satu

komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator

menuju komunikan. Pesan berupa isi atau ajaran dituangkan ke dalam

simbol-simbol komunikasi baik secara verbal maupun nonverbal Sama

halnya dengan Sudarwan Danim (2010:7) yang mendefinisikan media

pendidikan sebagai seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakan

oleh guru atau pendidik dalam rangka berkomunikasi dengan siswa atau

peserta didik.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa

media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan oleh

pengirim untuk menyampaikan pesan kepada penerima dengan tujuan

intruksional yang merangsang pikiran, perasaan, perhatian, minat dan

kemampuan penerima pesan sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai

secara efektif dan efisien.

Page 55: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

38

2. Ciri-ciri Media Pembelajaran

Menurut Azhar Arsyad (Sukiman, 2012:28-29) media pendidikan

memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut:

a. Media pendidikan memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenalsebagai hardware (perangkat keras), yaitu benda yang mudah dilihat,didengar, atau diraba dengan pancaindera.

b. Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik yang dikenal sebagaisoftware (perangkat lunak), yaitu kandungan pesan yang terdapatdalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikankepada pesera didik.

c. Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio.d. Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar

baik di dalam maupun di luar kelas.e. Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi

guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran.f. Media pendidikan dapat digunakan secara masal (misalnya: radio dan

televisi) kelompok besar dan kelompok kecil (misalnya: film, slide,video, OHP), atau perorangan (misalnya: modul, komputer, radiotape/kaset, video recorder).

Sedangkan menurut Gerlach dan Ely (Cecep Kustandi dan Bambang

Sutjipto, 2013:12-14) mengemukakan tiga ciri media yang merupakan

petunjuk mengapa media digunakan dan apa-apa saja yang dapat

dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu melakukannya.

Ciri-ciri media pembelajaran tersebut yaitu:

a. Ciri Fiksatif (Fixative Property)

Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam,

menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi, suatu peristiwa atau

obyek. Dengan ciri fiksatif ini, media memungkinkan suatu rekaman

kejadian atau obyek yang terjadi pada satu waktu tertentu

ditransportasikan tanpa mengenal waktu.

Page 56: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

39

b. Ciri Manipulatif (Manipulative Properly)

Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena

media memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu

berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga

menit dengan teknik pengambilan gambar time-lapse recording.

c. Ciri Distributif (Distributive Properly)

Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau

kejadian ditransportasikan melalui ruang dan secara bersamaan

kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan

stimulus pengalaman relatif sama mengenai kejadian itu.

Menurut Dina Indriana (2011:53-54), media mempunyai ciri-ciri

sebagai berikut:

a. Sesuatu yang menjadi penekanan dalam media pengajaran adalahkeperagaan, yang berasal dari kata dasar “raga”. Sedangkan, kata ragaberarti sesuatu yang dapat diindra, yakni dapat diraba, dilihat, didengar,dan diamati. namun, yang menjadi komponen utama indra adalahpenglihatan dan pendengaran.

b. Media pengajaran merupakan bentuk komunikasi guru dan murid.c. Media pengajaran merupakan alat bantu utama dalam mengajar di

dalam kelas atau luar kelas.d. Media pengajaran berkaitan erat dengan metode mengajar.

Berdasarkan ciri-ciri media yang telah disampaikan oleh beberapa

ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidak semua benda dapat dikatakan

media. Jika ciri-ciri media terpenuhi maka benda tersebut dapat dikatakan

sebagai media. Media dapat berupa software maupun hardware yang dapat

membantu dan mempermudah berlangsungnya proses pembelajaran.

Page 57: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

40

3. Fungsi Media Pembelajaran

Media mempunyai fungsi dalam membantu kelancaran proses

pembelajaran dan efektifitas pencapaian hasil belajar siswa. Menurut

Kemp dan Dayton (1985:28) fungsi utama media pembelajaran adalah:

a. Memotivasi minat, tindakan, direalisasikan dengan teknik drama atauhiburan.

b. Menyajikan informasi, digunakan dalam rangka penyajian informasidihadapan sekelompok siswa.

c. Memberi intruksi, informasi yang terdapat dalam media harusmelibatkan siswa.

Menurut Hujair AH Sanaky (2013:7) fungsi media pembelajaran

adalah:

a. Menghadirkan obyek sebenarnya dan obyek yang langka.b. Membuat duplikasi dari obyek yang sebenarnya.c. Membuat konsep abstrak ke konsep kongkret.d. Memberi kesamaan persepsi.e. Mengatasi hambatan waktu, tempat, jumlah, dan jarak.f. Menyajikan ulang informasi secara konsisten.g. Memberi suasana belajar yang menyenangkan, tidak tertekan, santai,

dan menarik, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran.

Rusman (2013:162-163) menyebutkan beberapa fungsi media

pembelajaran dalam proses pembelajaran, yaitu sebagai berikut:

a. Sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran.Media pembelajaran dapat membantu dalam memperjelas,mempermudah, mempercepat penyampaian materi kepada siswa.Disamping itu, media juga dapat memungkinkan siswa belajar secaramandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori, dankinestetiknya.

b. Sebagai komponen dari sub sistem pembelajaran.Pembelajaran merupakan suatu sistem yang di dalamnya terdapat sub-sub komponen yang diantaranya adalah komponen mediapembelajaran. Dengan demikian, media pembelajaran dapatmenentukan keberhasilan proses maupun hasil pembelajaran.

c. Sebagai pengarah dalam pembelajaran.Media pembelajaran dapat digunakan dalam mengarahkan pesan ataumateri yang akan disampaikan untuk dimiliki siswa. Banyak

Page 58: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

41

pembelajaran tidak mencapai hasil prestasi belajar yang baik karenatidak optimalnya alat bantu yang digunakan.

d. Sebagai permainan atau membangkitkan perhatian dan motivasi siswa.Media pembelajaran dapat memberikan bantuan pemahaman kepadasiswa yang kurang memiliki kecakapan mendengar atau melihat dankurang konsentrasi dalam belajar. Media pembelajaran juga dapatmenambah gairah belajar, interaksi langsung antara murid dengansumber belajar.

e. Meningkatkan hasil dan proses pembelajaran.Secara kualitas dan kuantitas media pembelajaran memberikankontribusi terhadap hasil maupun proses pembelajaran sehingga dalamproses penggunaan media pembelajaran harus memperhatikan rambu-rambu mekanisme media pembelajaran.

f. Mengurangi terjadingya verbalisme.Media pembelajaran dapat memperjelas materi yang disampaikan olehguru, di mana materi yang disampaikan oleh guru bersifat abstrak,tidak ada wujud, tidak ada ilustrasi nyata.

g. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya indra.Media pembelajaran dapat menjelaskan obyek pembelajaran yangsifatnya sangat luas, besar, sempit, kecil, dan bahaya sehinggaefektifitas dan efisiensi pembelajaran dapat tercapai.

Dari pendapat beberapa ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa

media berfungsi sebagai alat bantu dalam memudahkan siswa dalam

belajar untuk memahami materi yang disampaikan pendidik. Media

pembelajaran menyajikan obyek dari konsep abstrak ke konsep konkret

sehingga dapat memberi kesamaan persepsi. Media pembelajaran

memberikan suasana yang menyenangkan, menarik, tidak monoton, dan

santai sehingga memotivasi siswa dalam belajar. Fungsi media cukup

penting dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran sehingga tujuan

pembelajaran dapat tercapai.

4. Manfaat Media Pembelajaran

Menurut Daryanto (2013:5), secara umum media mempunyai

kegunaan, antara lain:

Page 59: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

42

a. Memperjelas pesan agar tidak verbalis.b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya indra.c. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid

dengan sumber belajar.d. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan

kemampuan visual, auditorium, dan kinestetik.e. Memberikan rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan

meninmbulkan persepsi yang sama.

Menurut Kemp dan Dayton (1985:3-4) dampak positif dari

penggunaan media sebagai bagian integral di kelas, atau sebagai cara

utama pembelajaran langsung adalah:

a. Penyampaian pelajaran menjadi terstandar.b. Pembelajaran dapat menjadi lebih menarik.c. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori

belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam halpartisipasi siswa, umpan balik, dan penguatan.

d. Waktu pelaksanaan pembelajaran akan lebih efisien.e. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan.f. Pembelajaran dapat berlangsung kapan dan di mana saja sesuai

keperluaan, terutama jika media pembelajaran dirancang untukpenggunaan secara individu.

g. Dapat meningkatkan sikap positif siswa terhadap materi dan prosespembelajaran.

h. Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif.

Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Riva’I (2010:2) manfaat media

pembelajaran dalam proses belajar siswa adalah.

a. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapatmenumbuhkan motivasi belajar.

b. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebihdipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapaitujuan pembelajaran yang lebih baik.

c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasiverbal melalui penuturan kata-kata oleh guru sehingga siswa tidakbosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalua guru mengajarpada setiap jam pelajaran.

d. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidakhanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain, seperti

Page 60: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

43

mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa

media pembelajaran mempunyai manfaat dalam memperjelas materi atau

pesan yang disajikan karena media pembelajaran memberikan konsep

konkrit dan pengalaman nyata. Penggunaan media pembelajaran dapat

mengatasi keterbatasan tenaga, ruang dan waktu. Dengan media

pembelajaran, kegiatan belajar dapat dilakukan sesuai dengan kemampuan

dan kebutuhan sehingga memungkinkan siswa untuk belajar secara

individu. Pembelajaran yang menggunakan media akan lebih menarik

sehingga siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar. Dengan

demikian, diharapkan kualitas hasil belajar akan lebih meningkat.

5. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Menurut Raiser dan Dick (Dina Indriana, 2011:34) memberikan tiga

kriteria utama dalam meyelekasi media pengajaran sebagai berikut:

a. Kepraktisan media, yaitu berkaitan dengan mudah tidaknya mediadigunakan oleh pengajar.

b. Kelayakan siswa, yaitu layak tidaknya media bagi tingkatperkembangan dan pengalaman para siswa.

c. Kelayakan pengajar, yaitu layak tidaknya media dengan strategipengajaran yang sudah direncanakan.

Menurut Strauss dan Frost (Dina Indriana, 2011:32) terdapat

sembilan faktor kunci yang harus dipertimbangkan dalam memilih media

pengajaran, yaitu:

a. Batasan sumber daya institusional.b. Kesesuaian media dengan mata pelajaran yang diajarkan.c. Karakteristik siswa atau anak didik.

Page 61: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

44

d. Perilaku pendidik dan tingkat keterampilannya.e. Sasaran pembelajaran mata pelajaran.f. Hubungan pembelajarang. Lokasi pembelajaran.h. Waktu.i. Tingkat keragamanan media.

Ditambahkan oleh Nana Sudjana dan Ahmad Rifai’I (2010:4-5)

bahwa dalam memilih media sebaiknya guru mempertimbangkan kriteria

sebagai berikut:

a. Ketepatannya dengan tujuan pengajaranb. Dukungan terhadap isi bahan pelajaran.c. Kemudahan memperoleh media.d. Keterampilan guru dalam menggunakannya.e. Tersedianya waktu untuk menggunakannya.f. Sesuai dengan taraf berfikir siswa.

Dari pendapat para ahli di atas, dapat diketahui bahwa dalam

memilih media perlu mempertimbangkan beberapa kriteria. Kriteria

tersebut diantaranya adalah kesesuaian media terhadap tujuan yang akan

dicapai, kesesuaian terhadap karakteristik siswa, dan kemampuan guru.

Media yang sesuai tujuan, tetapi tidak sesuai dengan kemampuan guru,

tentu media tersebut tidak akan berfungsi sebagaimana yang diharapkan.

Begitu juga jika media yang sesuai dengan kemampuan siswa, tetapi tidak

sesuai dengan karakteristik siwa, maka media tersebut juga tidak akan

banyak memberikan manfaat dalam kegiatan belajar. Selain itu, ketahanan

bahan media, kepraktisan media, ketersediaan dana, tenaga, dan fasilitas

media juga perlu diperhatikan agar media yang dipilih dapat digunakan

secara mudah dalam jangka panjang dengan biaya yang relatif kecil.

Page 62: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

45

Dengan adanya kriteria tersebut, guru akan lebih mudah dalam

menentukan media yang tepat dalam kegiatan pembelajaran.

6. Klasifikasi Media Pembelajaran

Dalam pengembangan media, perlu mengetahui mengenai

klasifikasi media agar lebih mudah dalam memilih media yang akan

digunakan dalam proses pembelajaran. Menurut Rusman (2013:174),

secara garis besar media pembelajaran dapat dikelompokan menjadi tiga

yaitu media visual, media audio, dan media audio visual.

Sejalan dengan perkembangan teknologi, maka media pembelajaran

mengalami perkembangan melalui pemanfaatan teknologi itu sendiri.

Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, Azhar Arsyad (2006:29)

mengklasifikasikan media atas empat kelompok yaitu:

a. Media hasil teknologi cetak.b. Media hasil teknologi audio visual.c. Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer.d. Media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer.

Sedangkan menurut Gerlack dan Ely (Ahmad Rohani, 1977:16)

mengklasifikasikan jenis media ke dalam enam jenis, yaitu:

a. Gambar diam, baik dalam buku teks, bulletin, papan display, slides,film-strip, atau overhead proyektor.

b. Gambar gerak, baik hitam putih, bewarna, baik yang bersuara maupuntidak, representasi grafis.

c. Rekaman bersuara baik dalam kaset maupun piringan hitam.d. Televise.e. Benda-benda hidup, simulasi maupun model.f. Instruksional berprograma ataupun CAI (Computer Assited

Intructional).

Page 63: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

46

Seels dan Glasgow (1990:181-183) membagi media ke dalam dua

kelompok besar, yaitu: media tradisional dan media mutakhir. Pemilihan

media tradisional berupa :

a. Visual diam yang diproyeksikan.b. Visual yang tak diproyeksikan.c. Audio.d. Penyajian multimedia.e. Visual dinamis yang diproyeksikan.f. Media cetak.g. Permainan yaitu teka teki silang, simulasi, dan papan permainan.h. Media realita yaitu model.

Sedangkan pemilihan media teknologi mutakhir berupa media

berbasis telekomunikasi dan media berbasis mikroprosesor.

Edgar Dale (Dina Indriana, 2011:24) mengklasifikasikan media dari

tingkat yang paling konkret hingga yang paling abstrak. Klasifikasi ini

dinamakan Kerucut Pengalaman Edgar Dale.

Gambar 1. Kerucut Pengalaman Edgar Dale

Berdasarkan pendapat beberapa ahli tersebut mengenai klasifikasi

media, dapat diketahui bahwa media dapat berupa media audio, media

Verbal

SimbolVisual

Gambar

Rekaman dan Videogambar tetap

Televisi

Gambar Hidup

Pameran

Karyawisata

Demonstrasi

Pengalaman Dramatisasi

Pengalaman tiruan yang diatur

Pengalaman langsung dan bertujuan

Abstrak

Konkret

Page 64: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

47

visual, dan media audio visual. Sampai saat ini belum ada kesepakatan

mengenai klasifikasi media yang dibakukan. Dengan kata lain, belum ada

taksonomi media yang berlaku umum dan mencakup segala aspeknya,

terutama untuk suatu sistem pembelajaran. Meskipun demikian,

pengelompokan media yang sudah ada saat ini dapat memperjelas tujuan

penggunaan, fungsi, dan kemampuannya sehingga dapat dijadikan

pedoman dalam memilih media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran

tertentu (Sukiman, 2012:46). Dengan mengetahui klasifikasi media, guru

dapat lebih mudah dalam menentukan media pembelajaran, termasuk

media untuk membangun nilai peduli lingkungan.

D. Kajian tentang Multimedia

1. Pengertian Multimedia pembelajaran

Multimedia secara sederhana oleh Azhar Arsyad (2006:170)

diartikan sebagai lebih dari satu media, yaitu kombinasi antara teks, grafik,

animasi, suara, dan video. Sejalan dengan pendapat Azhar Arsyad,

Hofstetter (2001:2) mendefinisikan multimedia sebagai penggunaan

komputer untuk menampilkan informasi yang merupakan gabungan dari

teks, grafik, audio, dan video sehingga membuat pengguna dapat

bernavigasi, berinteraksi, dan berkreasi, dan berkomunikasi dengan

komputer. Multimedia merupakan media yang melibatkan beberapa jenis

media dan terintegrasi dalam suatu proses atau kegiatan belajar.

Pembelajaran multimedia melibatkan indera penglihatan dan pendengaran

melalui media teks, visual diam, visual gerak, dan audio serta media

Page 65: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

48

interaktif berbasis komputer dan teknologi informasi (Rayandra Asyhar,

2012:45).

Berdasarkan pendapat para ahli mengenai pengertian multimedia,

maka dapat disimpulkan bahwa multimedia pembelajaran merupakan

penggunaan komputer dengan menggabungan berbagai unsur media,

seperti teks, grafik, audio, animasi, video, dan interaktivitas untuk

menyalurkan informasi dalam suatu proses pembelajaran.

Interaktif merupakan kemampuan pengguna untuk mengontrol atau

menentukan urutan materi pembelajaran yang sesuai dengan keinginan

atau kebutuhan (Winarno, 2009:8). Dwi Budi Harto (2008:3)

mengungkapkan bahwa interaktif berarti komunikasi dua arah atau lebih

dari komponen-komponen komunikasi. Artinya bahwa dalam proses

pembelajaran siswa tidak hanya memperhatikan penyajian materi atau

objek, tetapi ikut berinteraksi selama pembelajaran (Yusufhadi Miarso,

2005:465).

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, interaktif merupakan

komunikasi dua arah antara pengguna dengan komputer, dimana pengguna

dapat mengontrol segala program yang disajikan sesuai dengan kebutuhan

pembelajaran. Secara keseluruhan, multimedia pembelajaran interaktif

berarti penggunaan komputer dengan menggabungan berbagai unsur

media, seperti teks, grafik, audio, animasi, video, dan interaktivitas untuk

keperluan pembelajaran, dimana pengguna dapat mengontrol segala

program yang disajikan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.

Page 66: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

49

2. Objek Multimedia Pembelajaran

Menurut Ariesto Hadi Sutopo (2012:103-111), multimedia

mempunyai beberapa objek, diantaranya:

a. Teks

Teks sering digunakan karena teks merupakan sarana yang

efektif untuk mengemukakan ide dan menyediakan instruksi kepada

pengguna. Teks merupakan dasar dari pengolahan kata dan informasi.

Menurut Allessi dan Trollip (Diah Anita, 2013:33) ada beberapa hal

yang perlu diperhatikan dalam penggunaan teks, yaitu

1) Layout teks dan format teks, yaitu dalam memilih jenis atauanimasi teks, sebaiknya tidak menggunakan teks yang mengganguindera mata, seperti penggunaan teks berkerlip dan bergerak, sertapenggunaan teks yang ukurannya besar semua.

2) Teks lebih fleksibel jika digabung dengan kotak, tanda panah, danhuruf besar serta pemisahan sebagai penguat.

3) Scrolling untuk teks harus digunakan sesedikit mungkin, teks yangtidak cukup satu halaman dibuat pada halaman baru.

4) Kualitas teks harus jelas makna, jelas terbaca, dan sesuai dengankarakteristik siswa.

b. Grafis

Grafik atau image berarti still image seperti gambar atau foto.

Manusia sangat berorientasi pada visual sehingga gambar merupakan

saran yang baik untuk menyampaikan informasi. Emmus dalam Diah

Anita (2013:34) memberikan beberapa pedoman sebagai pertimbangan

dalam menyajikan gambar, yaitu sebagai berikut:

1) Foto yang berkualitas buruk dapat diganti dengan representasigrafis yang lainnya.

2) Ukuran gambar harus disesuaikan dengan ruang yang tersedia.3) Penggunaan sebaiknya tidak menggunakan scroll untuk mengatur

gambar.

Page 67: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

50

c. Sound atau Audio

Penyajian audio atau suara merupakan cara lain untuk lebih

memperjelas pengertian suatu informasi. Ada tiga jenis audio, yaitu

narasi, musik, dan sound efek. Audio dapat digunakan untuk

mengajarkan keterampilan verbal, misalnya memberikan kesempatan

siswa untuk mendengar, menirukan, dan melatih kata-kata dari bahasa

asing atau bahasa yang belum dikenalnya. Audio memberikan latihan

pada siswa agar dapat mengenal kembali dan melatih pengucapan kata-

kata untuk mengatasi masalah kesulitan belajar. audio berupa musik

latar belakang, efek suara dapat menciptakan suasana belajar kondusif

yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa (Ronal H. Anderson,

1987:131).

Menurut Emmus (Diah Anitah, 2013:35) ada beberapa

pertimbangan dalam menyajikan suara, yaitu sebagai berikut.

1) Penyajian suara dilengkapi dengan control volume.2) Pemilihan kenyaringan suara harus diperhatikan.3) Suara yang sama harus digunakana pada informasi yang sama.4) Suara yang digunakan sebaiknya tidak mengejutkan atau malah

mengganggu konsentrasi belajar.

d. Video

Menurut Arsyad (2006:36) video merupakan serangkaian

gambar gerak yang disertai suara yang membentuk satu kesatuan yang

dirangkai menjadi sebuah alur dengan pesan-pesan di dalamnya untuk

ketercapaian tujuan pembelajaran yang disimpan dengan penyimpanan

pada media pita atau disk. Kelebihan video yang dikemukakan oleh

Page 68: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

51

Heinich, Molenda, Russel (Diah Anitah, 2013:36) adalah sebagai

berikut:

1) Video dapat memperlihatkan gerakan yang sifatnya nyata.2) Video dapat menyajikan suatu proses yang lebih efektif.3) Video memungkinkan pengguna dapat melakukan pengamatan

yang baik terhadap peristiwa atau kejadian yang berbahaya jikadiamati secara langsung.

4) Video dapat mengajarkan keterampilan karena video dapat diulang.5) Video dapat mendramatisasi kejadian dan situasi yang

membuatnya cocok dengan pembelajaran.6) Video dapat mengajarkan masalah yang bersangkutan dengan

domain efektif.7) Video dapat digunakan untuk melatih dalam memecahkan masalah.8) Video dapat menjelaskan mengenai perbedaaan budaya.9) Video dapat menyeragamkan pemahaman yang sama.

Emmus (Dian Aniatah, 2013:36) memberikan beberapa

pertimbangan dalam menyajikan video, yaitu:

1) Penggunaan teknik seperti : cut, fade, dissolve, wipe, overlap,multiple exposure sebaiknya diminimalisir.

2) Video sebaiknya disertai dengan soundtrack untuk memberikantambahan informasi.

3) Video yang berkualitas rendah sebaiknya disajikan dalam ruangkecil.

4) Penyajian video harus dilengkapi dengan tombol control.

e. Animasi

Animasi adalah gerakan image atau video seperti gerakan orang

yang sedang melakukan kegiatan. Emmus (Dian Anita, 2013:34)

menyebutkan beberapa pertimbangan dalam menyajikan animasi, yaitu

sebagai berikut:

1) Penyajian animasi sebaiknya berdurasi 20 sampai 30 detik.2) Penyajian animasi dapat ditambahkan suara untuk membangun

pemahaman yang baik.3) Penyajian animasi dapat diberi tombol control untuk

memudahkan pengguna dalam belajar.

Page 69: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

52

f. Interactive Link

Interactive Link diperlukan jika pengguna menunjuk pada suatu

obyek atau button supaya dapat mengakses program tertentu.

Interactive Link diperlukan untuk menggabungkan beberapa elemen

multimedia sehingga menjadi informasi yang terpadu. Contoh dari alat

Interactive Link adalah button, menu dan Hypertext (Lutter dalam

Ariesto Hadi Sutopo, 2012:111).

Melalui berbagai obyek yang terdapat pada suatu produk

multimedia, diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan dalam

proses pembelajaran. Peristiwa yang berbahaya jika dilihat secara

langsung dapat disajikan dalam bentuk video. Siswa yang pasif dan malu

bertanya dapat belajar sendiri karena dilengkapi Interaktive Link yang

memungkinkan siswa dapat mengontrol program di dalam multimedia.

Objek multimedia harus dikombinasikan secara tepat agar tercipta produk

yang dapat menarik minat belajar siswa.

3. Format Multimedia Pembelajaran

Menurut Daryanto (2012:54-56), format multimedia pembelajaran

dapat dikategorikan ke dalam lima kelompok sebagai berikut:

a. Tutorial

Format sajian ini merupakan multimedia yang dalam

penyampaian materinya dilakukan secara tutorial. Informasi yang

berisi suatu konsep disajikan dengan teks, gambar, baik diam atau

bergerak dan grafik. Selain itu, pengguna juga diajukan serangkaian

Page 70: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

53

pertanyaan dan tugas setelah pengguna dianggap telah memahami

materi yang disajikan. Jika jawaban pengguna benar, maka dilanjutkan

dengan materi berikutnya. Jika jawaban salah, maka pengguna perlu

mengulangi dalam mempelajari materi yang disajikan. Dalam format

ini teknik mengajar, teknik evaluasi, alternatif pertanyaan dan jawaban

dipersiapkan dengan baik sehingga siswa merasa seperti berinteraksi

langsung dengan pengajar (Ariesto Hadi Sutopo, 2012:11).

b. Drill dan prastise

Format ini dimaksudkan untuk melatih pengguna untuk

mempunyai kemahiran di dalam suatu keterampilan atau memperkuat

penguasaan terhadap konsep. Program ini menyajikan serangkaian soal

yang ditampilkan secara acak, lengkap dengan jawaban yang diberi

penjelasan sehingga diharapkan pengguna akan memahami suatu

konsep tertentu. Pada bagian akhir, juga disajikan skor akhir yang

dicapai sebagai indikator untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam

memecahkan soal yang diajukan.

c. Simulasi

Format ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar

yang lebih konkrit melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman

yang mendekati suasana sebenarnya dan berlangsung dalam suasana

yang tanpa resiko (Rusman, 2012:231). Format ini memungkinkan

pengguna untuk mendapatkan pengalaman masalah dunia nyata yang

biasanya berhubungan dengan resiko, seperti pesawat yang jatuh,

Page 71: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

54

perusahaan akan bangkrut, dan gunung meletus. Model simulasi

terbagi ke dalam empat kategori yaitu fisik, situasi, prosedur, dan

proses dimana masing-masing kategori digunakan sesuai dengan

kemampuan tertentu (Abdulhak dan Darmawan, 2013:239).

d. Percobaan dan eksperimen

Format ini menyediakan serangkaian peralatan dan bahan,

kemudian pengguna dapat melakukan percobaan sesuai petunjuk dan

mengembangkan eksperimen lain berdasarkan petunjuk tersebut.

Diharapkan pengguna dapat menjelaskan suatu konsep atau fenomena

tertentu berdasarkan eksperimen yang mereka lakukan secara maya

tersebut.

e. Permainan

Format ini bertujuan untuk membuat siswa belajar melalui

permainan yang dimainkan dalam komputer. Seperti halnya simulasi,

permainan pembelajaran yang baik sukar dirancang sehingga

perancang harus yakin bahwa dalam upaya memberikan suasana

permainan, integrase tujuan pembelajaran tidak hilang (Ch. Isminiati,

2001:31).

Berdasarkan uraian di atas, multimedia mempunyai lima format

yaitu tutorial, drill dan practice, simulasi, percobaan atau eksperimen, dan

permainan. Peneliti dapat memilih salah satu format atau

mengkombinasikan beberapa format dalam membuat multimedia.

Multimedia harus dibuat semenarik mungkin sehingga merangsang siswa

Page 72: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

55

untuk tertarik dalam mempelajari seluruh materi yang disajikan. Materi

yang disajikan pun harus dikemas sesuai kebutuhan, karakteristik, dan

tentunya sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

Dalam penelitian ini, produk yang dikembangkan menggunakan

tiga format, yaitu format tutorial, format drill dan practice, dan format

permainan. Format tutorial digunakan pada penyampaian materi

pengertian sampah, jenis-jenis sampah, akibat membuang sampah

sembarangan, dan cara mengolah sampah. Format drill and practice

digunakan pada penyajian soal latihan. Format permainan digunakan pada

penyajian game berupa game menbersihkan sampah dan game

mengumpulkan sampah. Dengan menggunakan tiga format multimedia

tersebut, diharapkan siswa dapat lebih tertarik untuk menggunakan

multimedia ini dan memahami isi materi yang disajikan.

4. Karakteristik Multimedia Pembelajaran

Menurut Marshall (Iwan Binanto, 2010:1), sistem multimedia

mempunyai empat karakteristik dasar, yaitu:

a. Merupakan sistem yang dikontrol komputer.

b. Merupakan sistem yang terintegrasi.

c. Informasi yang ditangani direpresentasikan secara digital.

d. Antarmuka pada media tampilan akhir biasanya bersifat interaktif.

Menurut Daryanto (2013:53) ada beberapa karakteristik

multimedia pembelajaran, yaitu:

Page 73: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

56

a. Multimedia memiliki lebih dari satu media yang konvergen, misalnyamenggabungkan unsur audio dan visual.

b. Multimedia bersifat interaktif yaitu multimedia mampumengakomodasi respon pengguna.

c. Multimedia bersifat mandiri, yaitu pengguna dapat menggunakanmultimedia tanpa bimbingan orang lain.

Menurut Bambang Warsita (2008:36-37) ada beberapa

karakteristik multimedia pembelajaran, yaitu:

a. Multimedia selain dapat digunakan secara linear, dapat juga digunakansecara acak.

b. Dapat digunakan sesuai dengan keiinginan peserta didik.c. Gagasan disajikan secara realistik dalam konteks pengalaman peserta

didik.d. Prinsip teori kognitif dan kontruktivisme diterapkan dalam

pengembangan dan pemanfaatan bahan pembelajaran.e. Belajar dipusatkan dan diorganisasikan sehingga pengetahuan

terbentuk pada saat digunakan.f. Bahan menunjukan interaktivitas peserta didik yang tinggi.g. Sifat bahan yang mengintegrasikan kata-kata dan contoh dari banyak

sumber media.

Selain memenuhi karakteristik tersebut, multimedia pembelajaran

sebaiknya memenuhi fungsi (Daryanto, 2013: 53-54) sebagai berikut:

a. Mampu memperkuat respon pengguna secepatnya dan seseringmungkin.

b. Mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengontrol lajukecepatan belajarnya sendiri.

c. Memperhatikan bahwa siswa mengikuti suatu urutan yang jelas danterkendali.

Beberapa pendapat para ahli tersebut, dapat diketahui bahwa

multimedia mempunyai karakteristik tersendiri. Multimedia dioperasikan

melalui komputer dan merupakan media yang konvergen. Multimedia

bersifat interaktif sehingga memungkinkan siswa untuk mengontrol

program yang disajikan. Multimedia juga dapat memenuhi kebutuhan

belajar individu dan kelompok.

Page 74: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

57

5. Kelebihan Multimedia Pembelajaran

Bambang Warsita (2008:155-156) menyebutkan beberapa

kelebihan multimedia, yaitu:

a. Fleksibel, pengguna bebas dalam memilih isi materi yang disajikan.Multimedia dapat digunakan secara individu maupun secarakelompok. Selain itu, multimedia juga dapat digunakan di kelasmaupun di luar kelas.

b. Self-pacing, yaitu multimedia bersifat melayani kecepatan belajarindividu.

c. Content-rich, yaitu bersifat kaya isi. Program ini menyediakan isiinformasi yang cukup banyak dan berisi materi pelajaran yangsifatnya pengayaan atau pendalaman.

d. Interaktif, yaitu bersifat komunikasi dua arah. Program inimemberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memberikanrespon, dan melakukan berbagai aktivitas yang akhirnya juga bisadirespon oleh program multimedia sengan suatu feedback (umpanbalik).

e. Individual, yaitu bersifat melayani kecepatan belajar individu.Program multimedia ini sejak awal sudah dirancang dan disediakanuntuk memenuhi minat dan kebutuhan belajar individu peserta didik.

Menurut Daryanto (2013:52) ada beberarapa keunggulan

multimedia, diantaranya adalah:

a. Memperbesar benda kecil dan tidak tampak oleh mata, seperti kuman.b. Memperkecil benda sangat besar yang tidak mungkin dihadirkan di

sekolah, seperti gajah, gunung, dan rumah.c. Menyajikan benda kompleks dan peristiwa yang berlangsung cepat

atau lambat.d. Menyajikan benda atau peristiwa yang jauh, seperti bulan dan bencana

alam.e. Menyajikan benda atau peristiwa yang berbahaya, seperti letusan

gunung berapi.f. Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa.

Dina Indriana (2011:97-98) menyebutkan beberapa kelebihan dari

multimedia dalam proses pembelajaran, yaitu:

Page 75: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

58

a. Materi pengajaran dapat diingat dengan lebih baik jika disajikanmelalui teks dan gambar.

b. Perhatian anak didik menjadi lebih baik karena adanya animasi dalammultimedia.

c. Dapat mengataasi keberagaman modalitas belajar siswa.

Dari beberapa pendapat para ahli tersebut, dapat diketahui bahwa

multimedia mempunyai kelebihan dalam menunjang pelaksanaan proses

pembelajaran. Penggunaan multimedia secara tepat akan membantu

meningkatkan motivasi belajar siswa. Multimedia memungkinkan siswa

untuk belajar sesuai kemampuan, kecepatan belajar, dan kebutuhan setiap

individu. Multimedia mampu menciptakan suasana pembelajaran yang

menarik, santai, dan menyenangkan sehingga diharapkan siswa akan lebih

cepat dalam menguasai materi yang disajikan dan hasil belajar meningkat.

6. Evaluasi Multimedia Pembelajaran

Menurut Alessi dan Trollip (2001:548-550), untuk mengevaluasi

multimedia pembelajaran dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu evaluasi

formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi formatif dilakukan melalui para

ahli dan subjek pengguna. Ada tiga hal yang perlu dilakukan dalam

evaluasi formatif, yaitu ongoing evaluation (evaluasi yang dilakukan

selama proses pengembangan), alpha testing, dan beta testing.

Alessi dan Trollip (2001:67) menyebutkan terdapat sembilan pokok

untuk menilai multimedia pembelajaran, yaitu sebagai berikut:

Page 76: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

59

a. Isi atau materi, hal yang perlu dievaluasi dari segi isi materi meliputikedalaman materi, akurasi materi dengan tujuan belajar, glosari ataupenjelasan definisi istilah tertentu, dan penggunaan bahasa dalampenyajian materi.

b. Informasi tambahan, informasi tambahan merupakan bagian yangtidak berkaitan langsung dengan materi pembelajaran. informasitambahan dapat berupa petunjuk penggunaan program, bantuanpenggunaan program, data pengembang, dan referensi sumber materi.

c. Dampak afektif, meliputi apakah produk yang dihasilkan dapatmempengaruhi afektif siswa seperti memotivasi siswa dalam belajarbahkan mengubah perilaku siswa.

d. Keterhubungan, berkaitan dengan tampilan teks, grafis, animasi,audio, dan video.

e. Navigasi, meliputi kemudahan navigasi saat digunakan dankonsistensi navigasi dalam produk.

f. Pembelajaran, meliputi metodologi, interaktivitas, strategi belajar,kontrol pengguna, umpan balik, dan latihan soal.

g. Fitur tersembunyi, yakni fitur yang tidak terlihat ketika programdijalankan, seperti rekam jejak pengguna.

h. Ketahanan, berkaitan dengan banyaknya error tidaknya produk ketikadigunakan.

i. Materi pendukung, berkaitan dengan penambahan materi pendukungpada produk.

Thorn dalam Munir (2009:219-220) menyebutkan enam kriteria

penilaian multimedia interaktif, yaitu sebagai berikut:

a. Kemudahan navigasi, meliputi kemudahan pengguna dalammengoperasikan media.

b. Kandungan kognisi, meliputi kejelasan pengetahuan.c. Presentasi informasi, digunakan untuk menilai isi dan program.d. Integrase media, maksudnya media harus mengintegrasikan aspek

pengetahuan dan keterampilan.e. Artistik dan estetika media, maksudnya program harus mempunyai

tampilan yang menarik dan estetika yang baik.f. Fungsi secara keseluruhan, maksudnya program yang dikembangkan

memberikan pembelajaran sesuai kebutuhan peserta didik.

Smaldino, dkk, (2007:155) menyatakan tentang wilayah penilaian

multimedia yang terdiri atas: a) keselarasan dengan standar, hasil, dan

tujuan pembelajaran, b) akurasi dan informasi terbaru, c) kesesuaian

Page 77: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

60

bahasa dengan usia, d) tingkat ketertarikan dan keterlibatan siswa, e)

kualitas teknik, f) kemudahan dalam penggunaan, g) tidak terdapat bias, h)

adanya panduan dan petunjuk penggunaan, i) mampu merangsang

kreativitas, j) memacu kaloborasi, k) tersedianya praktik dan umpan balik.

Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa aspek-aspek

evaluasi multimedia dapat digunakan sebagai acuan untuk membuat kisi-

kisi instrumen evaluasi produk multimedia yang dikembangkan. Kisi-kisi

instrumen tersebut akan dijadikan tolak ukur para ahli dan pengguna untuk

menentukan kelayakan produk. Dari beberapa aspek yang telah dijelaskan

tersebut, terdapat empat aspek yang digunakan peneliti untuk

mengevaluasi multimedia. Empat aspek meliputi aspek pembelajaran,

aspek isi, aspek tampilan, dan aspek pemrograman.

7. Kajian tentang Model Pengembangan Multimedia

a. Model Penelitian dan Pengembangan Borg & Gall

Borg & Gall (1989:789-795) menyebutkan 10 langkah yang harus

ditempuh dalam pelaksanaan metode penelitian dan pengembangan,

yaitu:

1) Penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi, melakukan

penelitian pendahuluan dan mengumpulkan informasi dengan

mengkaji kajian pustaka, pengamatan kelas, identifikasi

permasalahan yang dijumpai dalam pembelajaran dan merangkum

permasalahan.

Page 78: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

61

2) Perencanaan, meliputi perumusan tujuan yang ingin dicapai,

memperkirakan dana, tenaga, waktu, kemampuan peneliti,

prosedur, dan penyusunan rencana pembelajaran dengan

menggunakan produk yang dituangkan dalam RPP.

3) Pengembangan bentuk produk awal, meliputi penyusunan materi

pembelajaran, menyusun alir, storyboard dan merancang produk

awal, serta menyiapkan instrumen evaluasi.

4) Uji coba produk awal, meliputi pengumpulan data dengan

menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, maupun

angket dan dilanjutkan dengan menganalisi data yang diperoleh.

5) Revisi terhadap produk utama, meliputi kegiatan merevisi produk

awal berdasarkan penilaian, saran, dan komentar dari hasil uji

coba.

6) Melakukan uji coba utama untuk mengevaluasi efektivitas,

efisiensi, dan kemenarikan produk.

7) Revisi produk utama berdasarkan saran dan penilaian dalam uji

coba utama.

8) Uji coba produk operasional, tahap ini peneliti melakukan uji coba

produk operasional untuk mengumpulkan data,

9) Revisi produk akhir berdasarkan saran dan penilaian dalam uji

coba operasional,

10) Diseminasi dan implementasi produk, melaporkan dan

menyebarluaskan produk.

Page 79: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

62

b. Model Pengembangan Multimedia Alessi dan Trollip

Alessi dan Trollip (1991:245-248) menyebutkan bahwa dalam

mengembangkan multimedia pembelajaran melalui tiga fase yaitu

planning, design, dan develop.

1) Planning (Fase Perencanaan)

Pada tahap ini peneliti harus memastikan segala sesuatu

yang berkaitan dengan produk yang akan dibuat. Adapun sepuluh

langkah yang harus dilakukan adalah: a) menentukan ruang

lingkup, b) mengidentifikasi karakteristik siswa, c) menetapkan

hambatan, d) menentukan biaya pengembangan proyek, e)

membuat dokumen perencanaan, f) membuat bentuk manual, g)

menentukan dan mengumpulkan bahan, h) membuat ide awal, i)

menganalisi look dan feel dari produk, dan j) menetapkan

persetujuan klien.

2) Design (Fase Perencanaan)

Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan pengumpulan

bahan dan memutuskan bagaimana menampilkannya dari segi

interaktivitas dan pembelajaran. Adapun tujuh langkah yang harus

dilakukan yaitu: a) mengembangkan ide, b) melakukan analisis

konsep dan tugas, c) melakukan deskripsi program awal, d)

menyiapkan prototype, e) membuat flowcharts dan storyboards, f)

menyiapkan naskah, dan g) persetujuan dari klien.

Page 80: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

63

3) Develop (Fase Pengembangan)

Pada tahap ini peneliti merangkai produk yang telah didesain

menjadi suatu produk yang lengkap dan siap diujicobakan. Adapun

langkah pada tahap ini adalah: a) Menyiapkan teks, b) menulis

kode program, c) membuat gambar, d) membuat suara dan video,

e) mengumpulkan komponen-komponen, f) menyiapkan bahan

yang mendukung, g) melakukan alpha test, h) merevisi produk, i)

melakukan beta test, j) melakukan revisi produk akhir, k)

memperoleh persetujuan klien, l) memvalidasi program yang telah

dihasilkan.

c. Model Pengembangan Desain Pembelajaran Dick dan Carey

Dick dan Carey mengembangkan model yang didasarkan pada

penggunaan pendekatan sistem atau sytem approach terhadap

komponen dasar dari desain sistem pembelajaran yang meliputi

analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Adapun

langkah-langkah dari sistem pembelajaran yang dikembangkan Dick

dan Carey (Trianto, 2010:186-189) adalah:

1) Mengidentifikasi tujuan pembelajaran

Tahap awal model ini adalah menentukan apa yang diinginkan

agar siswa dapat melakukannya ketika mereka telah

menyelesaikan program pembelajaran. Rumusan tujuan

pembelajaran dapat dikembangkan dari rumusan tujuan

pembelajaran yang sudah ada pada silabus, dari hasil analisis

Page 81: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

64

kinerja (performance analysis), dari proses analisis kebutuhan

(need analysis), dan dari pengalaman tentang kesulitan belajar

yang dihadapi oleh siswa.

2) Melakukan analisis instruksional

Analisis intruksional dilakukan untuk menentukan keterampilan

dan pengetahuan relevan yang diperlukan siswa dalam mencapai

kompetensi pembelajaran. Terdapat beberapa langkah pada tahap

analisis intruksional untuk mengidentifikasi kompetensi, yaitu

pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang perlu dimiliki siswa

setelah melaksanakan proses pembelajaran.

3) Menganalisis karakteristik siswa dan konteks pembelajaran

Analisis konteks meliputi kondisi terkait keterampilan yang

dipelajari dan tugas yang dihadapi oleh siswa untuk menerapkan

pengetahuan. Analisis terhadap karakteristik siswa meliputi

kemampuan aktual yang dimiliki siswa, gaya atau prefensi cara

belajar, dan sikap terhadap aktifitas belajar.

4) Merumuskan tujuan pembelajaran khusus

Page 82: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

65

Pada tahap ini peneliti menetapkan tujuan pembelajaran khusus

yang perlu dikuasai oleh siswa untuk mencapai pembelajaran yang

bersifat umum.

5) Mengembangkan tes acuan patokan

Pada tahap ini peneliti menentukan butir penilaian untuk siswa

berdasarkan tujuan pembelajaran.

6) Mengembangkan strategi pembelajaran

Pada tahap ini penelitig menentukan jenis strategi pembelajaran

yang digunakan untuk proses pembelajaran dengan media yang

dikembangkan. Strategi pembelajaran disesuaikan dengan

karakteristik siswa, materi yang disajikan, dan tujuan

pembelajaran.

7) Mengembangkan dan memilih bahan ajar

Pada tahap ini dilakukan pemilihan jenis bahan ajar yang akan

dikembangkan. Bahan ajar yang dikembangkan dapat berupa

buku, modul, audio, program audio visual, bahan ajar berbasis

komputer, multimedia, dan bahan ajar berbasis web.

8) Merancang dan mengembangkan evaluasi formatif

Pada tahap ini dilakukan perancangan evaluasi formatif terhadap

media yang dikembangkan. Evaluasi formatif ini dilakukan untuk

mengetahui kelemahan dan kekuatan program pembelajaran. Hasil

Page 83: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

66

dari evaluasi formatif digunakan sebagai masukan dalam

perbaikan draf program. Ada tiga jenis evaluasi formatif pada

pengembangan produk pembelajaran, yaitu: a) evaluasi

perorangan, b) evaluasi kelompok kecil, dan c) evaluasi lapangan.

9) Melakukan revisi terhadap program pembelajaran

Pada tahap ini pengembang melakukan perbaikan pada program

pembelajaran yang dikembangkan. Perbaikan dilakukan

didasarkan pada hasil penilaian para ahli materi, dan ahli media,

guru , dan siswa sebagai subyek uji coba.

10) Merancang dan mengembangkan evaluasi sumatif

Pada tahap ini dilakukan evaluasi sumatif, yaitu evalusi yang

dilakukan setelah program selesai dievaluasi secara formatif dan

telah direvisi sesuai dengan standar yang digunakan.

Ketiga model di atas merupakan model pengembangan yang dapat

dimodifikasi untuk menciptakan model yang lebih sederhana dan sesuai

dengan kebutuhan penelitian. Ketiga model tersebut secara umum terdiri

dari 3 tahap yaitu tahap pendahuluan, tahap perencanaan, dan

pengembangan. Misalnya tahap design pada model pengembangan Alessi

dan Trollip jika dilihat pada model Borg & Gall termasuk dalam tahap

perencanaan. Begitu juga pada tahap pengembangan pada model

pengembangan desain pembelajaran Dick & Carey, jika dilihat pada model

Page 84: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

67

Borg & Gall termasuk dalam tahap uji coba produk awal sampai produk

akhir.Dengan demikian, setiap tahapan pada masing-masing model dapat

saling melengkapi dan menggantikan untuk menghasilkan tahapan

penelitian yang sesuai dengan kebutuhan penelitian.

Pada penelitian ini menggunakan tiga tahap besar yaitu, studi

pendahuluan, perencanaan, dan pengembangan. Tahap studi pendahuluan

menggunakan model penelitian dan pengembangan Borg & Gall (1989).

Pada tahap perencanaan sesuai dengan model Allessi dan Trollip,

sedangkan tahap pengembangan sesuai dengan model pengembangan

desain pembelajaran Dick dan Carey (2005).

8. Macromedia Flash Professional 8

Macromedia Flash Professional 8 merupakan sebuah program yang

ditujukan kepada desainer maupun programmer yang bermaksud

merancang animasi untuk pembuatan game interaktif serta tujuan-tujuan

lain yang lebih spesifik (Yudhiantoro, 2006:1). Macromedia flash

mempunyai kemampuan dalam menampilkan multimedia, gabungan

antara grafis, animasi, suara, dan interaktivitas. Sama halnya dengan

Candra (2004:2) yang menyatakan bahwa macromedia flash merupakan

program untuk membuat animasi dan aplikasi web professional.

Macromedia flash juga memiliki kemampuan untuk membuat animasi

kartun, game, dan aplikasi multimedia interaktif.

Macromedia flash banyak digunakan karena mempunyai ukuran

yang relatif kecil sehingga mudah diinstal dan dioperasikan pada

Page 85: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

68

komputer. Hasil dari perangkat software ini dapat dipublish ke dalam

berbagai format seperti .Swf, .HTML, .Gif, .Jpg, .Png, .Mov, dan .Exe.

Hasil media yang dipublish dalam format .Exe dapat dioperasikan dengan

berbagai software. Dengan kata lain setiap komputer tidak harus terinstal

Macromedia Flash untuk dapat mengoperasikan multimedia (Dhani

Yudiantoro, 2006:2)

Dengan penggunaan Software Macromedia Flash Professional 8

dalam pengembangan multimedia pendidikan karakter peduli lingkungan

ini, diharapkan mampu membuat multimedia pembelajaran yang interaktif,

menarik, dan materi yang disampaikan dapat dipahami oleh siswa

sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

9. Teori Belajar yang Melandasi Pembelajaran dengan Multimedia

Menurut Heinich, dkk (1996:15-18) dalam pembelajaran

menggunakan multimedia paling tidak ada tiga teori belajar, yaitu teori

behavioristik, teori kognitif, dan teori konstruktivistik.

a. Teori Belajar Behavioristik

Teori belajar behavioristik memandang belajar sebagai perubahan

tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan

respon. Seseorang telah dianggap belajar sesuatu jika ia dapat

menunjukan perubahan tingkah lakunya (Asri Budiningsih, 2005:20).

Thorndike (Asri Budiningsih, 2005:21) mengartikan stimulus sebagai

segala yang dapat merangsang terjadinya kegiatan belajar. sedangkan

respon merupakan reaksi yang ditimbulkan sebagai akibat adanya

Page 86: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

69

stimulus. Pembelajaran yang berpijak dan dirancang berdasarkan teori

behavioristik memandang pengetahuan bersifat objektif, tetap pasti,

dan tidak berubah. Pengetahuan telah terstruktur dengan rapi sehingga

belajar adalah perolehan pengetahuan, sedangkan mengajar merupakan

transfer pengetahuan dari guru kepada siswa. Siswa diharapkan

mempunyai pemahaman yang sama tentang pengetahuan yang

diajarkan (Suyono dan Hariyanto, 2014:70).

Faktor lain yang dianggap penting dalam belajar dalam teori

behavioristik adalah faktor penguatan (reinforcement). Penguatan

adalah apa saja yang dapat memperkuat timbulnya respon. Penguatan

ada dua yaitu penguatan positif (positive reinforcement) dan penguatan

negatif (negative reinforcement). Penguatan positif jika ditambahkan,

maka respon akan semakin kuat. Sedangkan penguatan negatif akan

menimbulkan respon yang kuat jika dikurangi (Asri Budiningsih,

2005:20-21). Evaluasi hasil belajar menurut teori behavioristik lebih

menekankan pada kemampuan siswa secara individu. Evaluasi hasil

belajar menuntut satu jawaban benar yang sesuai dengan keinginan

guru.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka multimedia interaktif yang

peneliti kembangkan harus memuat beberapa karakteristik

pembelajaran menurut teori belajar behavioristik, yaitu:

Page 87: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

70

1) Pada multimedia yang dikembangkan, materi disajikan melalui

kegiatan pembuka, inti dan penutup. Materi dibagi menjadi materi

yang lebih sederhana ke materi kompleks.

2) Multimedia dapat memberikan stimulus berupa pertanyaan, test

kuis, latihan, dan tugas.

3) Multimedia memberikan penguatan melalui pemberian nilai pada

jawaban soal yang dapat dilihat langsung oleh siswa seperti soal

pilihan ganda.

b. Teori Belajar Kognitif

Teori belajar kognitif memandang belajar sebagai proses mental

yang aktif untuk mencapai, mengingat, dan menggunakan pengetahuan

(Baharudin dan Nur Wahyuni, 2010:87). Sedangkan Ausubel

menyatakan bahwa proses belajar akan terjadi jika seseorang mampu

mengasimilasikan pengetahuan yang dimilikinya dengan pengetahuan

baru. Proses belajar terjadi melalui tahap memperhatikan stimulus,

memahami makna stimulus, meyimpan, dan menggunakan kembali

informasi yang sudah dipahami (Asri Budiningsih, 2005:51).

Menurut Piaget, belajar akan lebih berhasil jika disesuaikan

dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Kegiatan belajar

terjadi sesuai dengan kesiapan anak untuk belajar yang dikemas dalam

tahap-tahap perkembangan intelektual sejak lahir sampai dewasa

(Suyono dan Hariyanto, 2014:85). Belajar juga melalui proses

asimilasi, akomodasi, dan equilibrasi.

Page 88: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

71

Berdasarkan penjelasan di atas, maka multimedia interaktif yang

peneliti kembangkan harus memuat beberapa karakteristik

pembelajaran menurut teori belajar kognitif, yaitu:

1) Pembelajaran disesuaikan dengan tingkat kesiapan dan

perkembangan siswa.

2) Dalam pembelajaran, disajikan materi melalui gambar, teks,

video, dan animasi untuk memperjelas makna sehingga

pemahaman siswa terhadap suatu konsep lebih mendalam.

3) Materi disajikan sekonkret mungkin sehingga siswa lebih mudah

memahami materi.

4) Tokoh animasi pada multimedia didesain seperti siswa SD agar

menimbulkan kesan teman dalam belajar.

c. Teori Belajar Kontruktivistik

Teori belajar Kontruktivistik memandang belajar sebagai proses

mengkontruksi pengetahuan melalui pengalaman (Asri Budiningsih,

2005:58). Mengkontruksi berarti membentuk atau membangun

pengetahuan. Pembentukan pengetahuan dilakukan oleh si belajar

dengan aktif melakukan kegiatan, aktif berfikir, aktif menyusun

konsep, dan memberi makna tentang hal-hal yang sedang dipelajari.

Sama halnya dengan Suyono dan Hariyanto (2014:108), yang

menyatakan bahwa dalam teori belajar kontruktivistik, pengetahuan

tidak dapat ditransfer begitu saja dari pikiran guru kepada pikiran

Page 89: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

72

siswa. Siswa harus aktif secara mental membangun struktur

pengetahuannya berdasarkan kematangan kognitif yang dimilikinya.

Teori belajar kontruktivistik memandang siswa telah mempunyai

kemampuan awal sebelum mempelajari sesuatu. Kemampuan awal

itulah yang dijadikan sebagai dasar dalam mengkontruksi pengetahuan

baru. Dalam kegiatan belajar, siswa diberi banyak kebebasan untuk

belajar secara mandiri dan mengemukakan ide atau gagasan yang

dimilikinya.

Menurut Tasker (Suyono dan Hariyanto, 2014:108)

mengemukakan tiga penekanan dalam teori belajar kontruktivistik

sebagai berikut:

1) Peran aktif siswa dalam mengkontruksi pengetahuan secarabermakna..

2) Pentingnya membuat kaitan antara gagasan dalampengkontruksian secara bermakna.

3) Mengkaitkan antara gagasan dengan informasi baru yangditerima.

Driver dan Bell dalam Suyono dan Hariyanto (2014:106)

mengemukakan karakteristik pembelajaran kontruktivistik sebagai

berikut:

1) Siswa tidak dipandang sebagai suatu yang pasif melainkanmemiliki tujuan.

2) Belajar harus mengoptimalkan keterlibatan siswa,3) Pengetahuan bukanlan sesuatu yang datang dari luar melainkan

dikonstruksi secara personal.4) Pembelajaran bukanlah transmisi pengetahuan melainkan

melibatkan pengaturan situasi lingkungan belajar.5) Kurikulum bukanlah sekedar hal yang dipelajari, melainkan

seperangkat pembelajaran, materi dan sumber.

Page 90: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

73

Berdasarkan penjelasan di atas, maka multimedia interaktif yang

peneliti kembangkan harus memuat beberapa karakteristik

pembelajaran menurut teori belajar kontruktivistik, yaitu:

1) Proses pembelajaran menekankan pada pembentukan

pengetahuan oleh siswa, misalnya melaui video yang disajikan

siswa diajak untuk mengetahui permasalahan sampah kemudian

siswa diminta menjelaskan isi dari video.

2) Pembelajaran mengutamakan keaktifan siswa dalam proses

pembelajaran. Sebelum materi disajikan, siswa diminta untuk

mengemukakan pengetahuannya terlebih dahulu.

3) Pembelajaran memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengemukakan ide gagasan yang dimiliki setiap individu.

Misalnya dalam soal latihan, siswa diminta memilih jawaban

yang benar kemudian mengemukakan alasan memilih jawaban

tersebut.

E. Kajian tentang Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

Karakteristik anak Sekolah Dasar berada pada perkembangan yang

bersifat holistik terpadu. Sebagai mana yang disampaikan oleh Rita Eka

Izzaty, ddk (2008:104) bahwa perkembangan anak tidak terlepas dari

perkembangan fisik, kognitif, sosial, emosi, dan moral. Aspek perkembangan

tersebut saling berkaitan dan terpadu dengan pengalaman dan lingkungan.

1. Perkembangan fisik

Page 91: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

74

Menurut Dwi Siswoyo, dkk (2008:97) perkembangan fisik

mencakup berat badan, tinggi badan, dan perkembangan motorik. Pada

masa ini terjadi perubahan fisik yag menonjol yang dapat mengakibatkan

perubahan sikap, nilai, dan perilaku. Hal ini karena anak secara fisik dan

psikologis mempersiapkan diri memasuki masa remaja (Novan Ardy

Wiyani, 2013:146).

2. Perkembangan Kognitif

Piaget (Novan Ardy Wiyani, 2013:149). menyatakan bahwa setiap

anak memiliki cara tersendiri dalam menginterprestasikan dan

beradaptasi dengan lingkungan. Menurutnya, setiap anak memiliki

struktur kognitif yang disebut schemata, yaitu sistem konsep yang ada

dalam pikiran sebagai pemahaman terhadap objek yang ada dalam

lingkungannya. Anak usia SD pada usia 7/8 sampai 11/12 tahun berada

pada tahap operasional konkret. Pada rentang usia tersebut anak memiliki

tiga ciri kecenderungan belajar seperti di bawah ini:

a. Konkret, yaitu proses belajar dilakukan dengan titik penekanan padapemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar. Pemanfaatanlingkungan akan menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebihbermakna dan bernilai karena siswa lebih diharapkan pada peristiwaatau kejadian yang nyata.

b. Integratif, yaitu proses pembelajaran harus mempertimbangkan caraberpikir anak yang deduktif karena siswa belum mampu memilah-milah konsep yang diberikan.

c. Hierarkis, yaitu pada usia SD, cara anak belajar berkembang secarabertahap mulai dari hal-hal yang sederhana ke hal-hal yang lebihkompleks.

Page 92: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

75

3. Perkembangan Bahasa

Menurut Rita Eka Izzaty, ddk (2008:104), pada usia 8 tahun anak

mempunyai minat terhadap cerita khayalan dan juga menggemari cerita

realistis. Pada usia 10-12 tahun, minat membaca anak mencapai

puncaknya dan materi bacaan semakin luas. Anak sudah dapat

menunjukan pemahaman tingkat tinggi mengenai urutan tata bahasa,

mengenali apabila ada kalimat yang tata bahasanya tidak tepat (K. Eileen

Allen dan Lynn R Marotz, 2010:199).

Pada usia SD anak telah mampu memahami cerita yang disajikan

dalam bahasa yang panjang. Anak pada usia ini merupakan masa

berkembangnya kemampuan mengenal dan menguasai pemberdaharaan

kata. Anak mulai menyadari bahwa komunikasi yang bermakna tidak

dapat dicapai bila anak tidak mengerti apa yang dikatakan orang lain.

Anak berbicara lebih terkendali dan terseleksi kemudian menggunakan

kemampuan berbicara sebagai bentuk komunikasi.

4. Perkembangan Moral

Menurut Dwi Siswoyo, dkk (2008:107-108), anak usia SD sudah

mampu memahami aturan, norma dan etika yang berlaku di masyarakat.

Anak sudah mampu memahami alasan yang mendasari adanya peraturan.

Anak juga mampu mengasosiasikan setiap bentuk perilaku dengan

konsep benar salah dan baik buruk.

Page 93: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

76

Piaget menyimpulkan perkembangan kemampuan kognitif pada

anak mempengaruhi pertimbangan moral mereka yang kemudian

membagi ke dalam tiga tahapan yaiu,

1. Non-morality, pada usia di bawah 4 tahun anak belum memiliki atau

belum mengenal moral

2. Heteronomous morality, pada usia 4-8 tahun anak sudah mulai

menerima dan memiliki aturan begitu saja dari orang lain yang

dipandang tidak bisa diubah sebagai wujud suatu kepatuhan.

3. Autonomous morality, pada usia 9-12 tahun anak memandangn aturan

sebagai persetujuan bersama secara timbal balik, dapat dipelihara dan

diubah sesuai kebutuhan kolektif.

5. Perkembangan Emosi

Pada usia 9-12 tahun anak sudah mulai mengetahui bahwa

emosional yang berlebihan itu kurang baik dan secara secara sosial tidak

dapat diterima oleh teman, keluarga, dan masyarakat. Pada usia ini

perkembangan yang tampak adalah anak mulai belajar mengendalikan

emosi yang bersifat negatif dan cenderung mengungkapkan emosi yang

menyenangkan (Endang Purwanti dan Nur Widodo, 2005:97).

Menurut Rita Eka Izzaty, ddk (2008:111), emosi mempunyai peran

dalam kehidupan anak. Emosi yang tidak menyenangkan seperti takut,

amarah, cemburu dan iri hati dapat merugikan perkembangan anak.

Sebaliknya, emosi yang menyenangkan seperti kasih sayang,

kebahagiaan, rasa ingin tahu, suka cita akan mempengaruhi individu

Page 94: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

77

untuk mengonsentrasikan dirinya terhadap aktivitas belajar seperti

memperhatikan penjelasan guru, aktif dalam berdiskusi, dan

mengerjakan tugas.

6. Perkembangan Sosial

Pada usia SD, anak mulai memiliki kesanggupan menyesuaikan diri

sendiri terhadap sikap kooperatif dan mau memperhatikan kepentingan

orang lain. Perkembangan sosial anak dapat dilihat pada kegiatan

bermain yang kemudian berkumpul dengan teman sebaya. Permainan

yang cenderung disukai adalah permainan yang dilakukan secara

berkelompok. Hal ini karena bermain secara kelompok dapat

memberikan peluang adanya pelajaran kepada anak untuk berinteraksi

bertenggang rasa dengan sesama teman (Rita Eka Izzaty, ddk, 2008:121)

Berdasarkan uraian di atas, proses pembelajaran harus dirancang sesuai

dengan karakteristik siswa. Dalam penelitian dan pengembangan multimedia

ini, peneliti memperhatikan perkembangan siswa yang masih berada pada

tahap operasional konkret. Pada tahap ini siswa sudah mampu menggunakan

aturan yang jelas dan berpikir logis dengan benda-benda yang bersifat

konkret. Untuk itu multimedia ini didesain agar dapat menyajikan materi

sekonkret mungkin melalui tampilan gambar, animasi, suara, dan video.

Multimedia yang dikembangkan juga mempertimbangkan

perkembangan bahasa siswa. Siswa kelas IV SD sudah mampu memahami

Page 95: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

78

arti kata dalam kalimat. Penggunaan bahasa semi formal akan menciptakan

suasana santai sehingga siswa lebih mudah dalam memahami materi.

Multimedia ini mempertimbangkan perkembangan moral dimana siswa

SD kelas IV sudah mampu memahami alasan yang mendasari adanya

peraturan. Anak juga mampu mengasosiasikan setiap bentuk perilaku dengan

konsep benar salah dan baik buruk. Oleh karena itu dalam multimedia

disajikan pembelajaran mengenai perilaku yang benar dalam menjaga

lingkungan dan perilaku yang salah terhadap lingkungan.

Multimedia didesain semenarik mungkin seperti penggunaan warna

cerah, penggunaan tokoh kartun sesuai usia SD, dilengkapi backsound musik,

sound effect, animasi, dan game. Hal ini agar dapat merangsang emosi yang

menyenangkan sehingga mempengaruhi siswa untuk mengonsentrasikan

dirinya terhadap aktivitas belajar.

Siswa SD memiliki kesanggupan menyesuaikan diri sendiri terhadap

sikap kooperatif. Oleh karena itu multimedia ini selain didesain agar siswa

dapat belajar mandiri juga dapat belajar secara berkelompok. Multimedia ini

menyajikan beberapa pertanyaan atau umpan balik yang meminta siswa untuk

berdiskusi dengan teman atau orang di sekitarnya.

F. Kedudukan Pengembangan Multimedia dalam Kawasan TP

Pengembangan multimedia pendidikan karakter peduli lingkungan yang

peneliti kembangkan termasuk dalam domain pengembangan dalam

Kawasan Teknologi Pendidikan. Association of Education Communication

& Technology (AECT) dalam Seels dan Richey (1994:1) mengemukakan

Page 96: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

79

definisi teknologi pendidikan sebagai teori dan praktek dalam desain,

pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi proses dan sumber

belajar. AECT (2008) juga mendefinisikan teknologi pendidikan sebagai

studi dan etika praktek untuk memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan

kinerja dengan menciptakan, menggunakan, dan mengelola teknologi yang

sesuai dan sumber daya (Alan Januszewski dan Michael Molenda, 2008:1).

Gambar 2. Definisi Teknologi Pendidikan, AETC 2008

Berikut penjelasan mengenai pengertian Teknologi Pendidikan menurut

AECT (2008):

1. Study (Belajar)

Studi atau belajar merupakan pemahaman teoritis yang diperlukan

dalam praktek teknologi pendidikan untuk konstruksi dan perbaikan

pengetahuan melalui penelitian dan refleksi praktek pembelajaran. Pada

pengembangan multimedia ini, studi dilakukan pada tahap awal yaitu

Page 97: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

80

observasi ke lapangan untuk mengetahui permasalahan yang ada di

sekolah

2. Practice (Etika Praktek)

Etika praktek mengacu pada standar etika praktis sebagaimana

didefinisikan oleh komite etika AECT tentang apa saja yang harus

dilakukan oleh praktisi Teknologi Pendidikan. Dalam penelitian ini,

peneliti sebagai teknolog pendidikan sesuai dengan praktek etis.

3. Creating (Penciptaan)

Mengacu pada penelitian, teori dan praktek dalam pembuatan

materi pembelajaran, lingkungan pembelajaran dan sistem pembelajaran

dalam beberapa setting yang berbeda, formal dan nonformal. Dalam

penelitian ini, peneliti merancang multimedia berdasarkan kebutuhan

siswa yang diperoleh dari studi pendahuluan, teori yang bersumber dari

buku maupun jurnal penelitian.

4. Facilitating Learning (Memfasilitasi Pembelajaran)

Hadir sebagai akibat adanya pergeseran paradigma pembelajaran

yang memberikan peran dan tanggung jawab lebih besar kepada peserta

didik sehingga peran teknologi pendidikan berubah menjadi

pemfasilitasi. Dalam penelitian ini, peneliti mengembangkan multimedia

pendidikan karakter peduli lingkungan dengan tujuan menfasilitasi siswa

dalam membangun karakter peduli lingkungan.

Page 98: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

81

5. Improving Performance (Meningkatkan Kinerja)

Improving berkaitan dengan peningkatan kualitas produk yang

menyebabkan pembelajaran lebih efektif, perubahan dalam kapabilitas

yang membawa dampak pada aplikasi dunia nyata. Kinerja berkenaan

dengan kesanggupan pembelajar untuk menggunakan dan

mengaplikasikan kemampuan yang didapatnya. Dalam penelitian ini,

siswa diharapkan dapat menerapkan perilaku berkarakter peduli

lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.

6. Using (Menggunakan)

Mengacu pada teori dan praktek yang terkait dengan membawa

peserta didik berhubungan dengan kondisi dan sumber belajar. Dalam

penelitian ini, peneliti merancang multimedia berdasarkan karakteristik

siswa usia Sekolah Dasar sehingga diharapkan siswa akan lebih mudah

dalam memahami materi yang disajikan.

7. Managing (Pengelolaan)

Berkaitan dengan manajemen perorangan dan manajemen

informasi yang mengacu pada masalah pengorganisasian orang-orang

dan perencanaan, pengendalian, penyimpanan dan pengolahan informasi.

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengelolaan mulai dari studi

pendahuluan sampai multimedia dinyatakan layak digunakan dalam

pembelajaran.

Page 99: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

82

Berdasarkan uraian di atas, definisi yang dikemukan AECT adalah

saling berkaitan satu sama lain sehingga jika definisi baru dikeluarkan bukan

berarti definisi yang lama tidak digunakan. Oleh karena itu, sudah jelas

kedudukan pengembangan multimedia pendidikan karakter peduli lingkungan

ini termasuk dalam domain pengembangan dalam kawasan Teknologi

pendidikan.

G. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian dalam skripsi Lestari Pambudi yang berjudul “Pengembangan

Multimedia Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan

pada Materi Gizi dan Menu Seimbang dalam Menjaga Kesehatan Tubuh

untuk Siswa Sekolah Dasar Kelas IV”

Penelitian tersebut dilaksanakan berdasarkan analisis kebutuhan

berupa: a) metode mengajar yang digunakan oleh sebagian guru Sekolah

Dasar saat ini masih konvensional, b) kurangnya media pembelajaran yang

diterapkan pada mata pelajaran penjasorkes, c) masih terbatasnya sumber

belajar yang digunakan sebagai penunjang pembelajaran Pendidikan

Jasmani Olahraga dan Kesehatan materi gizi dan menu seimbang dalam

menjaga kesehatan tubuh, d) belum adanya media yang dapat

mengembangkan potensi dan minta belajar siswa untuk belajar efektif dan

mandiri.

Menurut ahli media, aspek tampilan 95 menunjukan sangat baik.

Aspek pemrograman 42 menunjukan tingkat sangat baik. Menurut ahli

Page 100: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

83

materi, aspek materi pembelajaran 53 menunjukan tingkat sangat baik.

Aspek isi 57 menunjukan tingkat sangat baik. Dari uji coba lapangan,

aspek pembelajaran 42,17 dengan kriteria sangat baik. Aspek isi 22,29

menunjukan tingkat sangat baik. Media yang dikembangkan tersebut

dinyatakan layak dan mempunyai kualitas yang sangat baik untuk

kegiatan pembelajaran.

Relevansi dengan penelitian yang saya lakukan adalah pada mata

pelajaran yang digunakan dalam penelitian, yaitu Penjasorkes. Dalam

analisis kebutuhan juga terdapat kesamaan yaitu terbatasnya sumber

belajar atau media yang digunakan oleh guru untuk membelajarkan materi

dan rendahnya minat siswa dalam mengikuti pelajaran.

Dengan melihat hasil dari penelitian Lestari Pambudi yang

dinyatakan layak, diharapkan multimedia interaktif pendidikan karakter

peduli lingkungan untuk siswa kelas IV SD yang saya kembangkan

dinyatakan layak sehingga dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

2. Penelitian dalam skripsi Endro Gunantoro yang berjudul “Pengembangan

Multimedia Pembelajaran untuk Siswa SMP Kelas VII Materi Pola Hidup

Sehat dalam Bentuk Compact Disc Interaktif“.

Penelitian tersebut dilaksanakan berdasarkan analisis kebutuhan

berupa: a) pengetahuan peserta didik kelas VII tentang materi pola hidup

sehat masih rendah, b) pembelajaran belum efektif karena hanya

menggunakan metode konvensional atau ceramah, c) masih adanya

peserta didik sebagai pelaku pola tidak hidup sehat, d) pembelajaran

Page 101: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

84

dilakukan tanpa menggunakan media yang optimal, e) pentingnya

multimedia pembelajaran untuk siswa SMP kelas VII materi pola hidup

sehat dalam bentuk CD interaktif. Berdasakan analisis kebutuhan tersebut,

Endro Gunantoro melakukan pegembangan multimedia pembelajaran

untuk siswa smp kelas VII materi pola hidup sehat.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa hasil validasi ahli materi

adalah sangat baik dengan rerata skor 4,69 dan ahli media menilai sangat

baik dengan rerata skor 4,52. Penilaian peserta didik pada uji coba utama

media adalah sangat baik dengan rerata 4,51. Jadi, dapat disimpulkan

bahwa produk yang dikembangkan layak untuk digunakan dalam proses

pembelajaran.

Relevansi dengan penelitian yang saya lakukan adalah adanya

persamaan pada mata pelajaran, yaitu Penjasorkes. Relevansi lainnya

adalah adanya kesamaan analisis kebutuhan perlunya media untuk

membelajarkan mengenai pola hidup sehat dan rendahnya minat belajar

siswa jika menggunakan metode konvensional dalam pembelajaran.

Pengembangan multimedia yang dilakukan Endro Gunantoro dinyatakan

layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Melihat hasil

penelitian tersebut, maka diharapkan produk akhir multimedia

pembelajaran dari penelitian saya dapat dinyatakan layak untuk digunakan

dalam kegiatan pembelajaran di sekolah dasar serta dapat meningkatkan

perilaku membuang sampah pada tempatnya.

Page 102: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

85

H. Kerangka Berpikir

Pendidikan karakter merupakan usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan proses pembelajaran yang mengembangkan potensi siswa agar

menjadi individu berkarakter baik dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu

nilai pendidikan karakter yang perlu dikembangkan adalah nilai peduli

lingkungan. Nilai peduli lingkungan merupakan sikap dan tindakan dalam

kehidupan sehari-hari untuk menjaga dan melestarikan lingkungan, mencegah

kerusakan, serta memperbaiki kerusakan yang terjadi pada lingkungan.

Indikator peduli lingkungan antara lain adalah siswa selalu menjaga

lingkungan sekitar dengan membuang sampah pada tempatnya. siswa mampu

memisahkan sampah berdasarkan jenisnya sehingga sampah dapat dikelola

dengan tepat.

Nilai peduli lingkungan dapat dikembangkan melalui proses

pembelajaran di sekolah. Dalam proses pembelajaran, guru dapat

memanfaatkan berbagai media sebagai alat bantu dalam menyampaikan

materi. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan

oleh pengirim untuk menyampaikan pesan kepada penerima dengan tujuan

intruksional yang merangsang pikiran, perasaan, perhatian, minat dan

kemampuan penerima pesan sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai

secara efektif dan efisien. Tidak semua benda dapat dikatakan media karena

media mempunyai ciri-ciri tertentu. Sebuah benda dikatakan media minimal

memiliki tiga ciri yaitu ciri fiksatif, manipulatif, dan distributif.

Dalam proses pembelajaran, media berfungsi sebagai alat bantu dalam

memudahkan siswa dalam belajar untuk memahami materi yang disampaikan

Page 103: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

86

pendidik. Media pembelajaran menyajikan obyek dari konsep abstrak ke

konsep konkret sehingga dapat memberi kesamaan persepsi. Media

pembelajaran memberikan suasana yang menyenangkan, menarik, tidak

monoton, dan santai sehingga memotivasi siswa dalam belajar. Media juga

memiliki manfaat dalam memperjelas materi atau pesan yang disajikan.

Penggunaan media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan tenaga, ruang

dan waktu. Dengan media pembelajaran, kegiatan belajar dapat dilakukan

sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan sehingga memungkinkan siswa

untuk belajar secara individu. Dengan demikian, diharapkan kualitas hasil

belajar akan lebih meningkat.

Pemilihan media pembelajaran perlu memperhatikan kesesuaian media

terhadap tujuan yang akan dicapai, kesesuaian terhadap karakteristik siswa,

dan kemampuan guru.. Selain itu, ketahanan bahan media, kepraktisan media,

ketersediaan dana, tenaga, dan fasilitas media juga perlu diperhatikan agar

media yang dipilih dapat digunakan secara mudah dalam jangka panjang

dengan biaya yang relatif kecil. Dengan adanya kriteria tersebut, guru akan

lebih mudah dalam menentukan media yang tepat dalam kegiatan

pembelajaran. untuk memudahkan guru dalam memilih media, guru perlu

mengetahui penggolongan media. Media dapat digolongkan dalam beberapa

jenis yang berupa media audio, media visual, media audio visual, media cetak,

dan media berbasis komputer.

Salah satu jenis media yang dapat digunakan untuk mengembangkan

nilai peduli lingkungan adalah multimedia. Multimedia merupakan

Page 104: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

87

penggunaan komputer dengan menggabungan berbagai unsur media, seperti

teks, grafik, audio, animasi, video, dan interaktivitas untuk menyalurkan

informasi dalam suatu proses pembelajaran. Multimedia mempunyai lima

objek yaitu teks, grafik, animasi, video, dan interaktivitas. Multimedia juga

mempunyai lima format penyajian yaitu tutorial, drill dan prastise, simulasi,

percobaan, dan permainan. Multimedia mempunyai kelebihan dalam

menunjang pelaksanaan proses pembelajaran. Penggunaan multimedia secara

tepat akan membantu meningkatkan motivasi belajar siswa. Multimedia

memungkinkan siswa untuk belajar sesuai kemampuan, kecepatan belajar, dan

kebutuhan setiap individu. Multimedia mampu menciptakan suasana

pembelajaran yang menarik, santai, dan menyenangkan sehingga diharapkan

siswa akan lebih cepat dalam menguasai materi yang disajikan dan hasil

belajar meningkat.

Macromedia Flah Professional 8 merupakan software yang dapat

digunakan untuk membuat multimedia interaktif. Macromedia flash memiliki

ukuran yang relatif kecil sehingga mudah diinstal dan dioperasikan pada

komputer. Software ini juga mampu membuat animasi, game, dan

menampikan video yang digunakan untuk memperjelas materi.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti diketahui

bahwa siswa SD kelas IV membutuhkan media yang dapat digunakan untuk

mengembangkan nilai peduli lingkungan. Tujuan utama dalam penelitian ini

adalah mengembangkan multimedia pendidikan karakter peduli lingkungan

yang dapat digunakan siswa untuk mempelajari mengenai sampah, jenis-jenis

Page 105: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

88

sampah, akibat membuang sampah sembarangan, dan cara pengolahan sampah

sederhana. Melalui pembelajaran tersebut, siswa menguasai kompetensi yang

ditargetkan, juga menjadikan siswa mengenal, menyadari atau peduli,

menginternalisasi nilai-nilai dan menjadikannya perilaku.

Nilai peduli lingkungan ini diajarkan di sekolah melalui mata pelajaran

yang relevan, seperti Penjasorkes pada Kd 5.2 yang membahas mengenai

membiasakan membuang sampah pada tempatnya. Multimedia dikembangkan

dengan tiga format yaitu tutorial, drill dan pratise, permainan serta

berlandaskan atas tiga teori belajar yaitu teori belajar behavioristik, kognitif,

dan kontruktivistik.

Pada penelitian ini menggunakan tiga tahap besar yaitu studi

pendahuluan, perencanaan, dan pengembangan. Tahap studi pendahuluan

menggunakan model penelitian dan pengembangan Borg & Gall (1989). Pada

tahap design sesuai dengan model pengembangan multimedia Allessi dan

Trollip (2001), sedangkan tahap develop sesuai dengan model pengembangan

desain pembelajaran Dick dan Carey (2005). Aspek evaluasi multimedia

dalam penelitian yaitu aspek pembelajaran, aspek isi, aspek tampilan, dan

aspek pemrograman.

Page 106: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

89

I. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana menghasilkan produk multimedia pendidikan karakter peduli

lingkungan yang layak digunakan oleh siswa kelas IV SD N Patalan Baru

Bantul?

a. Apakah produk multimedia pendidikan karakter peduli lingkungan

tersebut layak menurut ahli materi?

b. Apakah produk multimedia pendidikan karakter peduli lingkungan

tersebut layak menurut ahli media?

c. Apakah produk multimedia pendidikan karakter peduli lingkungan

tersebut sesuai dengan pembelajaran menurut guru?

d. Apakah produk multimedia pendidikan karakter peduli lingkungan

tersebut sesuai dengan pembelajaran menurut siswa?

Page 107: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

90

Gambar 3. Bagan Kerangka Berpikir

Permasalahan yang ditemui

Karakter Peduli terhadapLingkungan yang Dimiliki

Siswa Rendah

Siswa MembuangSampah

Sembarangan

Siswa Lebih MenyukaiBelajar Menggunakan

Komputer

Peneliti mengkaji

Teori PendidikanKarakter

Teori PengembanganMultimedia

KarakteristikSiswa SD

Produk Multimedia Pendidikan KarakterPeduli Lingkungan Dinyatakan Layak untuk

Digunakan dalam Pembelajaran

Pengembangan MultimediaPendidikan Karakter Peduli

Lingkungan

Page 108: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

91

BAB IIIMETODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian dan pengembangan (Research and Development/R&D).

Menurut Borg dan Gall (Sugiyono, 2014:4), penelitian dan pengembangan

digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk

pendidikan dan pembelajaran. Produk yang dikembangkan dapat berupa

produk baru atau produk yang telah ada yang kemudian disempurnakan.

Produk yang dikembangkan tidak hanya dalam bentuk perangkat keras

(hardware), seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran di kelas atau di

laboratorium, tetapi juga dapat berupa perangkat lunak (software), seperti

program komputer (Nana Syaodih Sukmadinata, 2015:164).

Penelitian ini menghasilkan media pembelajaran berupa perangkat

lunak yaitu multimedia yang layak digunakan dalam pembelajaran.

Multimedia pembelajaran yang dikembangkan merupakan multimedia

pendidikan karakter peduli lingkungan untuk siswa kelas IV SD dengan

pokok bahasan membuang sampah pada tempatnya.

B. Prosedur Pengembangan

Pada penelitian dan pengembangan multimedia ini, peneliti

menggunakan tiga model pengembangan yaitu model penelitian dan

pengembangan Borg & Gall (1989), model pengembangan multimedia

Alessi dan Trollip, dan model pengembangan desain pembelajaran Dick

Page 109: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

92

dan Carey (2005). Ketiga model tersebut dimodifikasi sehingga

menghasilkan model pengembangan yang lebih sederhana dan sesuai

dengan kebutuhan penelitian.

Tahapan penelitian dalam pengembangan multimedia pendidikan

karakter peduli lingkungan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 4. Tahapan Penelitian Modifikasi Model Penelitian dan PengembanganBorg & Gall (1989), Model Pengembangan Multimedia Alessi dan Trollip (2001),

dan Model Pengembangan Desain Pembelajaran Dick & Carey (2005)

Tahapan-tahapan di atas dapat diuraikan dalam penjelasan di bawah ini.

1. Tahap Studi Pendahuluan

Page 110: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

93

Tahap ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan dalam pembelajaran dan

potensi pembelajaran menggunakan multimedia. Tahap penelitian

pendahuluan terdiri dari lima langkah yaitu:

a. Analisis masalah

Pada tahap ini peneliti menetapkan masalah dasar mengenai perilaku

siswa terhadap sampah. Penentuan masalah didasarkan pada hasil

observasi, wawancara, dan kuisioner yang dilaksanakan kepada siswa

dan guru kelas IV SD Negeri Patalan Baru Bantul Yogyakarta.

b. Analisis siswa

Setelah menetapkan masalah dasar, peneliti menganalisis karakteristik

siswa kelas IV yang meliputi latar belakang, pengetahuan, perkembangan

kognitif, perkembangan emosi, perkembangan sosial, gaya belajar, dan

tokoh kartun kegemaran siswa. Analisis karakteristik siswa ini dapat

digunakan dalam menentukan jenis media yang akan dikembangkan.

c. Menentukan materi dan tugas

Pada tahap ini peneliti menentukan isi materi dan tugas apa saja yang

perlu disajikan dalam media pembelajaran. Penentuan isi materi

didasarkan pada kebutuhan belajar siswa yaitu mengenai sampah dan

pengelolaannya.

d. Menyusun konsep pembelajaran

Page 111: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

94

Pada tahap ini peneliti mengidentifikasi konsep-konsep utama

pembelajaran menggunakan multimedia. Konsep utama tersebut

kemudian dirinci ke dalam sub-sub konsep sehingga membentuk peta

konsep.

e. Perumusan tujuan pembelajaran

Peneliti merumuskan tujuan pembelajaran dengan menjabarkan

kompetensi dasar ke dalam indikator-indikator.

2. Tahap perencanaan

Tahap perencanaan pada penelitian ini menggunakan model yang

dikembangkan oleh Alessi dan Trollip (2001) yaitu:

a. Mengembangkan Ide

Tahap ini meliputi perencanaan mengenai objek multimedia yang akan

digunakan. Objek multimedia tersebut adalah: jenis huruf, gambar,

animasi, audio, video, dan navigasi.

b. Membuat Flowchart

Pada tahap ini, peneliti menyusun flowchart yaitu gambaran alur

program yang akan disajikan.

c. Membuat Storyboard dan Naskah

Pada tahap ini, peneliti menyusun storyboard agar gambaran isi program

lebih detail. Peneliti juga menyiapkan naskah berupa naskah animasi,

video dan audio.

Page 112: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

95

d. Mendapat Persetujuan Pembimbing

Peneliti mengkonsultasikan naskah kepada dosen pembimbing untuk

mendapatkan persetujuan sehingga naskah dapat dijadikan bahan acuan

dalam mengembangkan produk.

3. Tahap Pengembangan

Produk awal yang telah direvisi berdasarkan penilaian ahli media dan

ahli materi, maka produk tersebut akan diujicobakan kepada guru dan siswa

Pada tahap uji coba tersebut akan diperoleh tanggapan dan kesulitan yang

dihadapi siswa dalam menggunakan produk yang diuji. Berdasarkan hasil

pengkajian terhadap data hasil uji coba dilakukan perbaikan akhir sehingga

diperoleh multimedia yang layak digunakan dalam pembelajaran. Tahap

pengembangan pada penelitian ini meliputi:

a. Validasi Ahli

Validasi produk dilakukan oleh satu ahli materi dan satu ahli media. Ahli

media dan ahli materi dipilih berdasakan kompetensi yang dimiliki untuk

memberikan penilaian dan masukan mengenai produk yang

dikembangkan. Penilaian dan masukan dari ahli materi dan ahli media

dijadikan bahan untuk merevisi produk.

b. Uji Coba Produk

1) Penilaian Guru

Penilaian guru dilakukan oleh satu guru Penjasorkes untuk

memberikan penilaian dan masukan mengenai produk yang

Page 113: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

96

dikembangkan. Penilaian dan masukan media dijadikan bahan untuk

merevisi produk.

2) Uji coba kepada Siswa

Uji coba produk dilakukan sebanyak tiga kali yaitu uji coba

perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan.

c. Produk Akhir

Hasil produk akhir media yang dikembangkan adalah multimedia

pendidikan karakter peduli lingkungan yang sudah dinyatakan layak oleh

ahli dan ujicoba sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran.

C. Uji Coba Produk

1. Subjek Uji Coba

Subjek uji coba pada penelitian ini adalah siswa kelas IV di SD Negeri

Patalan Jetis Bantul tahun ajaran 2015/2016. Jumlah subjek penelitian

secara keseluruhan yaitu 71 siswa.

2. Objek Uji Coba

Berdasakan permasalahan yang dibatasi oleh peneliti, objek uji coba

pada penelitian ini adalah multimedia pendidikan karakter peduli

lingkungan.

3. Desain Uji Coba

Uji coba dilakukan untuk mengetahui kelayakan produk multimedia

pembelajaran yang dikembangkan. Adapun tahapan uji coba yang

dilakukan pada penelitian ini melalui tiga tahap yaitu:

Page 114: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

97

a. Tahap I uji coba perorangan, pada tahap ini dipilih tiga siswa

dengan tingkat kecerdasan tinggi, sedang, dan rendah untuk menjadi

pengguna produk.

b. Tahap II uji coba kelompok kecil, pada tahap ini produk

diujicobakan pada sepuluh siswa sebagai pengguna produk.

c. Tahap III uji coba lapangan, pada tahap ini produk diujicobakan

pada 58 siswa kelas IV SD Negeri Patalan Baru sebagai pengguna

produk.

D. Jenis Sumber Data

Pada penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah jenis data

kuantitatif yang dilengkapi dengan data kualitatif. Data kuantitatif

digunakan untuk menentukan kelayakan produk multimedia pembelajaran

yang dikembangkan. Data kuantitatif tersebut diperoleh dari penilaian skor

angket oleh ahli materi, ahli media, guru, dan siswa.

Data mengenai tingkat kelayakan produk hasil pengembangan

disajikan dalam jenis data deskriptif untuk memudahkan peneliti dalam

mengolah data. Data deskriptif tersebut diubah ke dalam bentuk skor

menggunakan skala 5 angka dan skala 3 angka. Selanjutnya skor yang

diperoleh dibandingkan dengan skor ideal kelayakan media pembelajaran.

Data kualitatatif diperoleh dari catatan dari ahli materi, ahli media,

guru, dan siswa yang terdapat pada angket intrumen penilaian produk.

Catatan tersebut berupa tanggapan, masukan, saran, maupun kritik terhadap

produk yang dikembangkan.

Page 115: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

98

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara mengumpulkan data yang

dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian (Juliansyah Noor,

2011:138). Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam

mengembangkan multimedia adalah:

1. Observasi

Observasi menurut Nasution (2003:106) dilakukan untuk

memperoleh informasi tentang kejadian dalam kenyataan, observasi

dilakukan secara sistematis dengan mengamati keadaan wajar dan yang

sebenarnya tanpa usaha yang disengaja untuk mempengaruhi, mengatur,

atau memanipulasi.

Observasi digunakan pada tahap studi pendahuluan untuk

mengamati perilaku siswa terhadap sampah, proses belajar siswa di

kelas, cara mengajar guru di kelas, dan untuk mengamati ketersediaan

fasilitas yang dibutuhkan dalam pengembangan multimedia. Kegiatan

observasi juga dilakukan pada saat uji coba produk untuk mengetahui

perilaku yang ditunjukan siswa dalam menggunakan multimedia yang

dikembangkan.

2. Wawancara

Menurut Nasution (2003:133), wawancara adalah suatu teknik

untuk mendapatkan data dengan mengadakan komunikasi verbal dengan

responden atau sumber data (face to face reaction).

Page 116: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

99

Wawancara digunakan peneliti pada tahap studi pendahuluan

untuk memperoleh data mengenai: a) masalah belajar siswa di sekolah,

b) jenis kurikulum yang digunakan, c) hasil belajar siswa, d) metode

mengajar yang digunakan guru, dan e) media yang digunakan untuk

membelajarkan mengenai membuang sampah di tempatnya.

Pada tahap ujicoba, wawancara digunakan untuk mengetahui

apakah siswa dan guru dapat menggunakan multimedia yang

dikembangkan.

3. Dokumentasi

Suharsimi Arikunto (2010:231) menyebutkan bahwa dokumentasi

adalah suatu cara mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang

berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen,

rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. Dokumentasi digunakan

peneliti pada tahap studi pendahuluan untuk memperoleh data berupa

daftar nama siswa kelas IV, jumlah siswa, dan hasil belajar siswa. Pada

tahap perencanaan, dokumentasi digunakan untuk memperoleh data

mengenai materi pokok bahasan dan buku-buku yang relevan dengan

pokok bahasan.

4. Angket atau Kuisioner

Kuisioner merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan

memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden

dengan harapan memberikan respons atas daftar pertanyaan tersebut

Page 117: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

100

(Juliansyah Noor, 2011:138). Kuisioner yang diberikan kepada

responden dapat berupa pertanyaan atau penyataan yang sifatnya terbuka

(jawaban tidak ditentukan oleh peneliti) maupun tertutup (pilihan

jawaban ditentukan oleh peneliti). Pertanyaan atau pernyataan tersebut

merupakan alat atau instrumen untuk mengumpulkan data dari

responden.

Penelitian ini menggunakan dua macam angket yaitu angket

terbuka dan angket tertutup. Dalam angket tertutup alternatif jawaban

dari pernyataan yang diajukan telah ditentukan terlebih dahulu oleh

peneliti. Pada angket terbuka, responden dapat mengisi saran dan

komentar pada kolom yang sudah disediakan. Kuisioner tersebut di

berikan kepada ahli materi, ahli media, guru kelas, dan siswa sehingga

diperoleh validasi terhadap media pembelajaran yang dikembangkan.

F. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian merupakan alat untuk mengumpulkan data yang

diperlukan untuk menguji kelayakan produk yang dikembangkan

(Margono, 2005:155). Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan

berupa angket atau kuisioner.

Ada empat jenis instrumen yang digunakan yaitu 1) instrumen

validasi ahli materi, 2) instrumen validasi ahli media, 3) instrumen

penilaian guru, 4) instrumen penilaian siswa.

Page 118: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

101

Tabel 5. Kisi-Kisi Instrumen Validasi Ahli Materi

Aspek Komponen Unsur Penilaian No.Butir

Pembelajaran Kompetensi Kejelasan kompetensi dasar 1

3Kejelasan indikator pencapaiankompetensi dasar

2

Kesesuaian antara KD,indikator, materi dan evaluasi

3

Pendahuluan Kejelasan judul program 4

3Kejelasan sasaran pengguna 5

Kejelasan petunjuk penggunaan 6Prosespembelajaran

Variasi penyampaian materi 7

3Kemudahan materi untukdipahami

8

Kemenarikan materi yangdisajikan

9

Evaluasi dangame

Kejelasan petunjukmengerjakan soal latihan

10

5Kejelasan rumusan soal latihan 11

Tingkat kesulitan soal latihan 12

Kemenarikan game 13

Ketepatan pemberian umpanbalik

14

Isi/materi Materi Keruntutan penyajian materi 1

8

Kedalaman materi 2

Kecukupan materi untukpencapaian kompetensi

3

Kejelasan materi 4

Faktualisasi materi 5

Aktualisasi materi 6

Kejelasan contoh yangdiberikan

7

Kecukupan contoh yangdiberikan

8

Bahasa Kejelasan bahasa 92

Kesesuaian penggunaan bahasa 10Soallatihan dangame

Kesesuaian soal latihan denganmateri

11

4Kecukupan soal latihan yangdiberikan

12

Keruntutan soal yang disajikan 13

Kesesuain game dengan materi 14Jumlah 28

Page 119: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

102

Tabel 6. Kisi-Kisi Instrumen Validasi Ahli Media

Aspek Komponen Unsur Penilaian No.Butir

Fisik Kejelasan judul cover 1

4Kelengkapan informasi padakemasan luar

2

Kemenarikan desain cover 3

Keawetan bahan kemasan 4Tampilan Grafis Ketepatan tata letak teks dan

gambar1

4Ketepatan pemilihan warnabackground

2

Kejelasan gambar 3

Kejelasan warna tulisan 4Teks(Tulisan)

Ketepatan pemilihan jenis huruf 5

3Ketepatan pemilihan ukuranhuruf

6

Penggunaan jarak baris danalinea

7

Suara Kejelasan suara narasi 82

Ketepatan pemilihan musik 9

Ilustrasi Kesesuaian ilustrasi denganmateri

101

Video Kesesuaian video dengan materi 11

3Kejelasan audio dalam video 12

Kemenarikan sajian video 13Navigasi Ketepatan penempatan tombol 14

3Konsistensi tombol 15Kemenarikan bentuk tombol 16

Pemrograman Kemudahanprogram

Kejelasan petunjuk penggunaanprogram

1

6

Kemudahan pengoperasianprogram

2

Keleluasaan memilih materi 3

Kemudahan berinteraksi denganprogram

4

Kemudahan keluar dari program 5

Kecepatan fungsi tombol 6

Jumlah 26

Page 120: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

103

Tabel 7. Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Guru

Aspek Komponen Unsur Penilaian No.Butir

Tampilan Grafis Kemenarikan desain tampilan 1

4Kejelasan gambar 2

Kemenarikan warna tampilan 3

Keterbacaan tulisan dengan jelas 4Teks(Tulisan)

Ketepatan pemilihan jenis huruf 52Ketepatan pemilihan ukuran

huruf6

Suara Kejelasan musik/suara narasi 7 1Animasi Kemenarikan animasi 8

2Kesesuaian animasi denganmateri

9

Video Kejelasan materi dalam video 10 1Navigasi Kejelasan fungsi tombol 11 1

Pemrograman Kemudahanprogram

Kemudahan pengoperasianprogram

1

3Kemudahan memilih menuprogram

2

Keleluasaan memilih materi 3Pembelajaran Pendahuluan Kejelasan judul program 1

2Kejelasan petunjuk penggunaan 2

Prosespembelajaran

Materi mudah dipahami 3 1

Evaluasi dangame

Kejelasan petunjukmengerjakan soal latihan dangame

4

2

Kemenarikan game yangdisajikan

5

Isi/Materi Materi Kejelasan materi 12Kejelasan contoh yang

diberikan2

Bahasa Kejelasan bahasa 3 1Evaluasi dangame

Tingkat kesulitan soal latihan 42Game menambah motivasi

belajar5

Jumlah 24

Page 121: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

104

Tabel 8. Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Siswa

Aspek Komponen Unsur Penilaian No.Butir

Tampilan Grafis Kemenarikan desain kemasanCD

1

4Kemenarikan gambar 2

Kemenarikan warna tampilan 3

Kemarikan tokoh kartun 4Teks(Tulisan)

Keterbacaan tulisan denganjelas

51

Suara Kejelasan suara narasi 6 1Materi Video Kejelasan materi dalam video 7 1

Materi Kejelasan materi 82

Kejelasan contoh 9Pembelajaran Pendahuluan Kejelasan petunjuk

penggunaan media10

1

Prosespembelajaran

Materi mudah dipahami 11 1

Evaluasi dangame

Kejelasan petunjuk pengerjaansoal

12

3Tingkat kesulitan soal latihan 13

Kemenarikan game 14Pemrograman Kemudahan Kemudahan penggunaan

program15

1

Jumlah 15

G. Validasi Instrumen

Suharsimi Arikunto (2010:144) menyatakan bahwa validasi adalah

suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan

suatu instrumen. Menurut Sugiyono (2009:121), validitas instrumen yang

dimaksud adalah instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa

yang seharusnya diukur. Instrumen dikatakan valid apabila mempunyai

tingkat validitas yang tinggi. Sebaliknya apabila instrumen kurang valid

maka memiliki tingkat validitas rendah.

Page 122: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

105

Dalam penelitian ini, untuk mengetahui validitas instrumen angket

ahli materi, ahli media, siswa, dan guru menggunakan expert judgement.

Penentuan validitas instrumen dilakukan secara teoritis yaitu dengan

meminta justifikasi (kritik, saran, dan perbaikan) atas kisi-kisi dan butir

instrumen kepada para ahli. Instrumen berupa angket dikonsultasikan

dengan dosen pembimbing terlebih dahulu. Selanjutnya validasi instrumen

dilakukan dengan mengkonsultasikan dan meminta penilaian dari ahli

materi dan ahli media. Validasi instrumen dilakukan sebanyak 2 kali yaitu

sebagai berikut:

1. Validasi Pertama

Peneliti mengajukan expert judgement kepada ahli media

yaitu Bapak Sungkono, M.Pd untuk melakukan validasi instrumen

penilaian media pada aspek fisik, aspek tampilan, dan aspek

pemrograman. Dari 24 butir unsur penilaian yang diajukan, ada

beberapa butir perlu direvisi dan perlu ditambah. Adapun unsur

penilaian yang perlu direvisi adalah:

a. Pada aspek tampilan nomor butir 8 kejelasan suara

narasi/pemilihan musik seharusnya dipisah sehingga menjadi dua

butir. Kemudian peneliti merevisi menjadi dua unsur penilaian

yaitu kejelasan suara narasi dan ketepatan pemilihan musik.

b. Ahli media memberikan saran bahwa pada kejelasan audio dalam

video juga harus dinilai. Oleh karena itu, peneliti menambahkan

unsur penilaian kejelasan audio dalam video.

Page 123: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

106

Ahli media juga memvalidasi instrumen penilaian guru

dan siswa. Pada instrumen penilaian guru, ada beberapa unsur

penilaian yang harus direvisi yaitu pada nomor butir 4 dan 9.

Selanjutnya ahli media memvalidasi instrumen penilaian siswa.

Pada awalnya peneliti mengajukan 15 butir penilaian. Ahli media

memberi saran sebaiknya angket untuk siswa menggunakan skala

3 agar mempermudah siswa dalam memberi penilaian. Lembar

penilaian yang diberikan kepada siswa sebaiknya berupa

pertanyaan bukan penyataan.

Setelah dilakukan revisi terhadap instrumen penilaian

media, ahli media memberikan pernyataan bahwa instrumen

penilaian pada aspek fisik, aspek tampilan, dan aspek

pemrograman serta instrumen penilaian siswa sudah valid. Hasil

akhir jumlah butir unsur penilaian ahli media adalah 26.

sedangkan pada instrumen penilaian siswa adalah 15 butir dan

instrumen penilaian guru adalah 23 butir .

2. Validasi Kedua

Peneliti mengajukan expert judgement kepada ahli materi

yaitu Bapak Banu Setyo Adi, M.Pd untuk melakukan validasi

terhadap instrumen penilaian media pada aspek pembelajaran dan

materi. Pada awalnya peneliti mengajukan 14 butir unsur penilaian

pada aspek pembelajaran dan 12 butir pada aspek materi.

Page 124: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

107

Ahli materi memberikan saran sebagai berikut :

a. Pada aspek materi perlu ditambahkan kesesuaian game dengan

materi.

b. Perlu ditambahkan unsur penilaian keruntutan soal yang

disajikan.

Setelah mendapatkan saran dan penilaian dari ahli materi,

peneliti melakukan revisi sesuai saran. Hasil akhir jumlah butir unsur

penilaian pada aspek pembelajaran adalah 14 dan aspek materi adalah

14. Ahli materi memberikan pernyataan bahwa instrumen penilaian

pada aspek pembelajaran dan aspek materi sudah valid sehingga

dapat digunakan untuk kegiatan penelitian.

Setelah dilakukan validasi instrumen kepada para ahli materi dan

media, maka jumlah akhir butir unsur penilaian ahli media adalah 26,

jumlah butir unsur penilaian ahli materi adalah 28. Jumlah akhir butir

unsur penilaian guru adalah 24 butir dan siswa adalah 15 butir.

H. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses pencarian dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh melalui hasil wawancara, catatan lapangan,

dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,

menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam

pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat

kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain

Page 125: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

108

(Sugiyono, 2014:244). Penelitian ini menggunakan teknik analisis data

kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif yang diperoleh dari skor

kuisioner dikonversikan ke dalam data kualitatif dengan skala 5 angka dan

skala 3 angka. Skala 5 angka digunakan untuk menganalisis hasil dari

validasi ahli materi, ahli media, dan guru. Skala 3 angka digunakan untuk

menganalisis hasil kuisioner siswa.

Peneliti menggunakan skala 3 angka untuk siswa dikarenakan siswa

SD kelas IV dengan usia 10-11 tahun belum mampu memberikan

penilaian secara detail seperti pada skala 5 angka. Dengan skala 3

diharapkan dapat memudahkan siswa dalam mengisi angket penelitian

yang diberikan oleh peneliti.

Adapun teknik analisis data yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Teknik Analisis Data dengan Skala 5

a. Data kualitatif berupa komentar, kritik dan saran yang

dikemukakan ahli, guru dan siswa dihimpun dan disarikan untuk

memperbaiki produk multimedia.

b. Data kuantitatif dari hasil penilaian ahli, guru, dan siswa yang

diperoleh melalui angket dianalisis secara statistik deskriptif

dengan langkah : 1) pengumpulan data kasar, 2) pemberian skor,

3) pengkonversian skor menjadi nilai skala lima

Page 126: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

109

Tabel 9. Skala 5 AngkaKriteria Skor

SK (Sangat Kurang) 1K (Kurang) 2C (Cukup) 3B (Baik) 4SB (Baik) 5

c. Menghitung rata-rata skor untuk menarik kesimpulan.

Rerata Penilaian = Total Penilaian

Aspek yang diamati x siswa

d. Mengkonversikan skor menjadi nilai skala lima

Pengubahan skor menjadi skala lima mengacu pada rumus

konversi yang dikemukakan Sukardjo (2005:53).

Tabel 10. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Berskala 5

Keterangan:

X = skor aktual (skor yang dicapai)

= rerata skor ideal = (1/2) (skor tertinggi ideal + skor

terendah ideal)

SBi = simpangan baku skor ideal = (1/6) (skor tertinggi ideal

– skor terindah ideal)

Page 127: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

110

Berdasarkan tabel 10 di atas, maka produk pengembangan

multimedia ini dapat dinyatakan :

1) Sangat baik (A) jika rata-rata skor yang diperoleh lebih dari

4,2

2) Baik (B) jika rata-rata skor yang diperoleh antara 3,4 sampai

4,2.

3) Cukup (C) jika rata-rata skor yang diperoleh 2,6 sampai 3,4.

4) Kurang (K) jika rata-rata skor yang diperoleh 1,8 sampai 2,6.

5) Sangat kurang (SK) jika rata-rata skor yang diperoleh kurang

dari 1,8.

2. Teknik Analisis Data Menggunakan Skala 3 Angka

Konversi yang dilakukan terhadap data kualitatif mengacu pada

rumus konversi yang dikemukakan oleh Sukardjo (2005:55) seperti

dibawah ini:

Tabel 11. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif dengan skala 3

Berdasarkan tabel 11 di atas, maka produk pengembangan

multimedia ini dapat dinyatakan :

1) Baik (B) jika rata-rata skor yang diperoleh lebih dari 2,59

2) Cukup (C) jika rata-rata skor yang diperoleh antara 1,40

sampai 2,59

Page 128: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

111

3) Kurang (K) jika rata-rata skor yang diperoleh kurang dari

1,40.

Multimedia dalam penelitian dan pengembangan ini dinyatakan

layak untuk digunakan dalam pembelajaran, jika hasil penilaian oleh

ahli materi, ahli media, guru, dan siswa mendapat minimal hasil akhir

“Baik”.

Page 129: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

112

BAB IVHASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menyajikan laporan pelaksanaan dan hasil pengembangan produk

multimedia pendidikan karakter peduli lingkungan untuk siswa kelas IV di SD

Negeri Patalan Baru Bantul. Laporan pelaksanaan dan hasil pengembangan ini

meliputi penyajian data, analisis data, dan revisi produk. Pada bagian akhir bab

akan disajikan kesimpulan mengenai hasil pengembangan.

A. Deskripsi Hasil Tahap Studi Pendahuluan

Tahap studi pendahuluan pada penelitian ini menggunakan model

penelitian dan pengembangan Borg & Gall (1989). Berikut adalah tahap

studi pendahuluan dalam penelitian dan pengembangan ini sebagai berikut:

1. Analisis Masalah

Pada tahap ini peneliti menetapkan masalah mengenai kebutuhan

siswa kemudian mencari pemecahan masalah. Penentuan masalah

didasarkan pada hasil observasi lapangan, wawancara, dan kuisioner

yang dilaksanakan kepada siswa, guru kelas, dan guru Penjaorkes di SD

Negeri Patalan Baru Bantul Yogyakarta, serta melakukan studi literatur.

Adapun analisis masalah yang diperoleh adalah:

a. Rendahnya kepedulian siswa dalam menjaga lingkungan

b. Adanya kebiasaan siswa membuang sampah sembarangan meskipun

sudah disediakan tempat sampah di sekolah.

c. Siswa tidak dapat membedakan sampah berdasarkan jenisnya.

Page 130: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

113

d. Rendahnya minat siswa dalam pembelajaran yang menggunakan

buku sehingga diperlukan suatu media pembelajaran yang dapat

membuat siswa lebih tertarik dan mudah dalam memahami materi.

e. Siswa lebih menyukai belajar menggunakan komputer

f. Belum adanya multimedia mengenai pendidikan karakter peduli

lingkungan yang digunakan di sekolah.

g. Terbatasnya waktu yang dimiliki guru dalam menyampaikan materi

mengenai peduli lingkungan sehingga siswa membutuhkan sumber

belajar lain yang dapat digunakan secara mandiri di rumah.

Berdasarkan analisis masalah tersebut penting kiranya

dikembangkan multimedia pendidikan karakter peduli lingkungan yang

dapat mengakomodasi kebutuhan guru dan siswa. Multimedia ini dapat

membantu guru dalam membelajarkan nilai peduli lingkungan kepada

siswa sehingga tujuan yang sudah ditetapkan dapat tercapai.

2. Analisis Siswa

Setelah menganalisi kebutuhan, peneliti menganalisis karakteristik

siswa kelas IV yang meliputi kemampuan kognitif, gaya belajar, dan

tokoh kartun kegemaran siswa. Analisis karakteristik siswa ini dapat

digunakan dalam menentukan jenis media yang akan dikembangkan.

Page 131: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

114

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara terhadap siswa

kelas IV di SD Negeri Patalan Baru Bantul diperoleh data sebagai

berikut:

a. Siswa memiliki keberagaman tingkat kemampuan kognitif. Terdapat

siswa yang mempunyai kemampuan kognitif tinggi, sedang, dan

rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai yang diperoleh saat ulangan

harian maupun ujian semester.

b. Siswa sudah mempunyai kemampuan bahasa yang baik. Siswa

mampu memahami kalimat panjang yang disajikan dalam buku. Akan

tetapi, siswa tidak menyukai membaca buku yang didominasi dengan

teks.

c. Siswa memiliki gaya belajar yang heterogen. Terdapat siswa dengan

dengan gaya belajar audio, visual, maupun kenestetik.

d. Siswa lebih antusias dan kondusif pada saat belajar menggunakan

komputer. Siswa sudah mampu mengoperasikan komputer dalam

pembelajaran. Hal ini karena kegiatan belajar menggunakan

komputer di SD Negeri Patalan Baru sudah biasa dilakukan.

e. Siswa menyukai belajar yang menggunakan tokoh kartun. Ketika

siswa belajar menggunakan multimedia dengan tokoh kartun yang

lucu, siswa mengaku senang dan lebih termotivasi untuk belajar.

Berdasarkan analisis tersebut, peneliti telah mengembangkan

multimedia pendidikan karakter peduli lingkungan yang sesuai dengan

karakteristik siswa.

Page 132: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

115

3. Menentukan Materi dan Tugas

Tahap ini peneliti menentukan isi materi apa saja yang perlu

disajikan dalam multimedia. Penentuan isi materi didasarkan pada

kebutuhan belajar siswa dan disesuaikan dengan silabus pada mata

pelajaran Penjasorkes. Berdasarkan studi literatur, materi peduli

lingkungan dapat diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Penjaorkes

pada Kompetensi Dasar membiasakan membuang sampah pada

tempatnya.

Materi yang disajikan dalam media ini meliputi: a) pengertian

sampah dan sumber sampah, b) jenis sampah berdasarkan zat kimia

(sampah organik, anorganik, dan sampah khusus, c) akibat membuang

sampah sembarangan, d) tata cara pengolahan sampah yang terdiri dari

pengumpulan sampah, pemilahan sampah, penimbunan sampah, dan 3R

(Reduce, Reuse, dan Recyle).

Pada tahap ini peneliti juga menentukan tugas-tugas yang harus

diselesaikan oleh siswa dan mengelompokannya sesuai dengan

pelaksanaan pembelajaran. Pada materi pengertian sampah dan

sumbernya, siswa ditugaskan untuk mencari gambar benda yang

merupakan sampah. Pada materi jenis-jenis sampah, siswa ditugaskan

untuk menemukan benda yang merupakan sampah organik, anorganik,

dan B3. Pada materi akibat membuang sampah sembarangan, siswa

ditugaskan untuk menyebutkan akibat membuang sampah setelah melihat

video. Pada materi tata cara mengelola sampah, siswa ditugaskan untuk

Page 133: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

116

mengumpulkan benda sampah ke dalam tempat sampah. Tugas-tugas

tersebut disajikan dalam bentuk soal maupun permainan.

Selain itu, multimedia ini dilengkapi dengan dua paket soal latihan

untuk dikerjakan siswa setelah mempelajari materi. Paket soal pertama

berisi 10 soal pilihan ganda untuk menguji kemampuan menghafal siswa

tentang materi yang sudah dipelajari. Paket soal latihan kedua berisi 6

soal untuk menguji pemahaman siswa terhadap materi. Soal tersebut

berupa soal menemukan tindakan yang benar. Siswa dapat memilih lebih

dari satu jawaban. Kemudian siswa diminta untuk memberi alasan

mengapa siswa memilih jawaban tersebut.

Multimedia ini juga menyajikan dua game yaitu game

membersihkan sampah dan game mengumpulkan sampah. Game ini

disajikan untuk menarik minat belajar siswa dan mengurangi kejenuhan

ketika belajar menggunakan multimedia.

4. Menyusun Konsep Pembelajaran

Pada tahap ini peneliti mengidentifikasi konsep-konsep utama

pembelajaran menggunakan multimedia. Konsep utama tersebut

kemudian dirinci ke dalam sub-sub konsep sehingga membentuk peta

konsep.

Page 134: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

117

Berikut peta konsep materi dalam produk seperti pada gambar di

bawah ini:

Gambar 5. Peta Konsep Materi Pembelajaran dalam Multimedia

Berdasarkan peta konsep di atas, multimedia menyajikan materi

tentang pengertian sampah, jenis-jenis sampah, akibat membuang

sampah sembarangan, dan cara mengelola sampah. Pada materi

pengertian sampah disajikan contoh berupa gambar benda sampah dan

benda bukan sampah. Hal ini agar siswa dapat membedakan benda yang

merupakan sampah dan bukan sampah.

Pada materi jenis-jenis sampah disajikan 3 jenis sampah

berdasarkan sifat zat kimianya yaitu sampah organik, anorganik, dan B3.

Jenis-jenissampah

Akibat membuangsampah

sembarangan

Cara mengelolasampah

SampahOrganik

SampahAnorganik

SampahB3

3R

Pengumpulan

Pemilahan

Penimbunan

Reduce

Reuse

Recycle

TerhadapKesehatan

TerhadapLingkungan

contoh

contoh contoh contoh

Membuang Sampah pada Tempatnya

Peduli Lingkungan

Pengertiansampah

Page 135: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

118

Setiap jenis sampah diberi contoh gambar dan animasi agar memperjelas

materi. Pada materi akibat membuang sampah, disajikan video dan

animasi akibat membuang sampah sembarangan terhadap kesehatan dan

lingkungan. Sedangkan pada materi cara mengelola sampah terdiri dari

3R (Reduce, Reuse, dan Ricyle), pengumpulan, pemilahan, dan

penimbunan. Pada setiap sub materi diberi contoh kegiatan dalam

mengelola sampah.

5. Merumuskan Tujuan Pembelajaran

Peneliti merumuskan tujuan pembelajaran dengan menjabarkan

kompetensi dasar ke dalam indikator-indikator. Tujuan yang hendak

dicapai dengan pembelajaran menggunakan multimedia ini didasarkan

pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang disusun oleh Tim

Penyusun Kurikulum.

a. Standar Kompetensi

Menerapkan budaya hidup sehat

b. Kompetensi Dasar

Membiasakan membuang sampah pada tempatnya

c. Indikator

1) Membedakan sampah berdasarkan sifatnya

2) Menyebutkan akibat membuang sampah sembarangan

3) Menyebutkan tata cara mengelola sampah

4) Melakukan membuang sampah pada tempatnya

Page 136: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

119

d. Tujuan pembelajaran

Tujuan pembelajaran yang dicapai setelah siswa menggunakan

multimedia ini adalah :

1) Dari aspek kognitif, siswa dapat mengetahui jenis-jenis sampah

berdasarkan jenisnya, akibat membuang sampah sembarangan,

dan tata cara mengelola sampah.

2) Dari aspek psikomotor, siswa membuang sampah pada tempatnya

dan siswa dapat mengelola sampah dengan 3R, mengumpulkan,

memilah, dan menimbun sampah.

3) Dari aspek afektif, siswa memiliki sikap peduli terhadap

lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan

B. Deskripsi Hasil Tahap Perencanaan

Setelah mendapatkan berbagai informasi mengenai kebutuhan siswa,

peneliti memulai untuk merencanakan pengembangan media pembelajaran

yang berupa multimedia pendidikan karakter peduli lingkungan.

Tahap perencanaan pada penelitian ini menggunakan model

pengembangan multimedia Alessi dan Trollip (2001) yaitu sebagai berikut:

1. Mengembangkan Ide

Pada tahap ini peneliti merencanakan mengenai objek

multimedia yang akan digunakan dalam pengembangan. Adapun

langkah-langkah dalam perencanaan multimedia pendidikan karakter

Page 137: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

120

peduli lingkungan yaitu sebagai berikut:

a. Penggunaan Tokoh Kartun

Pada penelitian ini peneliti menyajikan tiga tokoh kartun

untuk dipilih siswa. Tokoh kartun tersebut adalah Chibi Maruko

Chan, Dora The Explorer, dan Nobita. Dari lima puluh delapan

siswa, 31 siswa memilih Chibi Maruko Chan, 13 memilih Dora

The Explorer, dan 14 siswa memilih Nobita. Berdasarkan pilihan

siswa, maka peneliti menggunakan tokoh kartun Chibi Maruko

Chan untuk digunakan dalam pengembangan multimedia.

b. Penggunaan Desain Layout

Desain layout dibuat berdasarkan proposional yang

disesuaikan dengan karakteristik siswa. Berdasarkan studi awal,

peneliti menyajikan tiga desain layout untuk untuk dipilih oleh

siswa. Dari ketiga desain tersebut desain nomor 2 yang paling

banyak dipilih siswa. Dari lima puluh delapan siswa, tiga siswa

memilih desain nomor 1, empat puluh empat siswa memilih desain

nomor 2, dan sebelas siswa memilih desain nomor 3.

Page 138: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap
Page 139: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

122

mengenai peduli lingkungan. Hal tersebut juga berdasarkan studi

awal yaitu dari siswa cenderung menyukai warna hijau dan biru.

Sedangkan warna judul produk adalah kuning, hijau, merah, dan

biru agar terlihat jelas dan kontras dengan warna bacground.

d. Penggunaan Jenis Huruf

Pemilihan jenis huruf berdasarkan karakteristik siswa SD

yaitu siswa menyukai jenis huruf santai. Ukuran huruf disesuaikan

antara judul, sub judul, dan isi. Pada penyajian materi

menggunakan jenis huruf Comic Sans MS yang memberikan kesan

santai dan mudah dibaca sehingga dapat menarik minat belajar

siswa. Sedangkan pada judul utama media menggunakan jenis

huruf Impact yang memberi kesan tegas.

e. Penggunaan Video

Video disajikan dalam ukuran yang besar dan kualitas hd

agar siswa lebih memahami materi yang disajikan dalam video.

Video yang disajikan berupa video akibat membuang sampah

sembarangan.

f. Penggunaan Audio

Pada audio terdiri dari tiga bagian yaitu suara narasi untuk

menyampaikan materi, sound effect dalam animasi dan tombol,

serta backsound yang berupa instrumen musik.

Page 140: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

123

2. Membuat Flowchart

Pada tahap ini peneliti menyusun flowchart sebagai gambaran

alur program yang akan disajikan. Flowchart ini dijadikan panduan

dalam menyusun storyboard.

Gambar 7. Flowchart Multimedia Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan

Page 141: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

124

3. Membuat Storyboard dan Naskah

Setelah flowchart selesai dibuat, peneliti menyusun storyboard

produk. Peneliti juga menyiapkan naskah. Pada tahap ini peneliti

menyiapkan naskah berupa naskah animasi, naskah video dan naskah

suara narasi.

4. Persetujuan Pembimbing

Peneliti mengkonsultasikan flowchart, storyboard, dan naskah

kepada dosen pembimbing untuk mendapatkan persetujuan sehingga

naskah dapat dijadikan bahan acuan dalam mengembangkan produk.

Tahap selanjutnya adalah menerjemahkan storyboard dalam bentuk

produk. Produksi dilakukan dengan menggunakan software Macromedia

Flash Profesional 8. Setelah produk selesai dibuat, produk dikemas ke

dalam cd menggunakan aplikasi Ashampoo Burning Studio 2013. Cd

produk diberi sampul yang berisi judul produk dan sinopsis produk.

Sampul cd produk didesain dengan menggunakan sofware Corel Draw

X7.

C. Deskripsi Data Hasil Tahap Pengembangan

Setelah produk awal selesai dibuat maka langkah selanjutnya adalah

memvalidasi produk kepada ahli, penilaian guru, dan uji coba lapangan.

Validasi ahli dilakukan oleh ahli materi dan ahli media yang mempunyai

kompetensi dibidangnya. Sedangkan penilaian guru dan uji coba lapangan

dilakukan di SD Negeri Patalan Baru Bantul sebanyak 3 kali.

Page 142: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

125

1. Validasi Ahli Materi

Ahli materi menilai multimedia dari segi aspek pembelajaran dan

aspek materi atau isi. Penilaian dari ahli materi ini dijadikan acuan untuk

merevisi media sebelum media diujicobakan kepada siswa. Ahli materi

dalam penelitian ini adalah Bapak Banu Setyo Adi, M.Pd yang

merupakan Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan UNY dengan jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Konsultasi dengan ahli materi

dilakukan sebanyak dua kali. Pelaksanaan konsultasi dilakukan pada

tanggal 10 dan 16 Februari 2016 di ruangan dosen jurusan PGSD

Fakultas Ilmu Pendidikan UNY.

Data validasi ahli materi diperoleh dengan cara memberikan

produk awal yang disertai dengan hardcopy materi kepada ahli materi

untuk diberi penilaian dan saran terhadap multimedia yang

dikembangkan. Ahli materi memberikan penilaian dengan mengisi

angket skala lima yang telah disediakan.

a. Data Penilaian Ahli Materi Tahap 1

1) Aspek Pembelajaran

Penilaian aspek ini dimaksudkan untuk mengetahui

kualitas multimedia yang dikembangkan dari segi pembelajaran

apakah sesuai dan layak digunakan dalam pembelajaran.

Penilaian ini digunakan peneliti untuk mengetahui perlu tidaknya

dilakukan revisi terhadap multimedia yang dikembangkan.

Page 143: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

126

Adapun hasil penilaian ahli materi pada aspek pembelajaran

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 12. Data Hasil Penilaian Ahli Materi Tahap 1 pada AspekPembelajaran

No. Unsur Penilaian Skor Kriteria1. Kejelasan kompetensi dasar 4 Baik

2. Kejelasan indikator pencapaiankompetensi dasar

3 Cukup

3. Kesesuaian antara KD,indikator, materi dan evaluasi

3 Cukup

4. Kejelasan judul program 5 Sangat Baik

5. Kejelasan sasaran pengguna 5 Sangat Baik6. Kejelasan petunjuk penggunaan 3 Cukup7. Variasi penyampaian materi 4 Baik

8. Kemudahan materi untukdipahami

4 Baik

9. Kemenarikan materi yangdisajikan

5 Sangat Baik

10. Kejelasan petunjuk mengerjakansoal latihan

5 Sangat Baik

11. Kejelasan rumusan soal latihan 4 Baik12. Tingkat kesulitan soal latihan 4 Baik13. Kemenarikan game yang

disajikan5 Sangat Baik

14. Ketepatan pemberian umpanbalik

4 Baik

Jumlah skor 58Rata-rata skor 4,10 Baik

Berdasarkan hasil penilaian ahli materi pada aspek

pembelajaran, diketahui bahwa jumlah skor adalah 58 dan rata-

rata skor adalah 4,10. Maka jika dikonversikan ke dalam data

kualitatif skala 5, termasuk dalam kategori “Baik”.

Page 144: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

127

2) Aspek Isi

Penilaian aspek ini dimaksudkan untuk mengetahui

kualitas multimedia dari segi isi yang dikembangkan apakah

sesuai dan layak digunakan dalam pembelajaran. Penilaian ini

digunakan peneliti untuk mengetahui perlu tidaknya dilakukan

revisi terhadap multimedia yang dikembangkan. Adapun hasil

penilaian ahli materi pada aspek isi dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 13. Data Hasil Penilaian Ahli Materi Tahap 1 pada AspekIsi

No. Unsur Penilaian Skor Kriteria1. Keruntutan penyajian materi 5 Sangat Baik2. Kedalaman materi 4 Baik

3. Kecukupan materi untukpencapaian kompetensi

4 Baik

4. Kejelasan materi 4 Baik

5. Faktualisasi materi 5 Sangat Baik6. Aktualisasi materi 5 Sangat Baik7. Kejelasan contoh yang diberikan 4 Baik

8. Kecukupan contoh yangdiberikan

4 Baik

9. Kejelasan bahasa 5 Sangat Baik10. Kesesuaian penggunaan bahasa 5 Sangat Baik11. Kesesuaian soal latihan dengan

materi4 Baik

12. Kecukupan soal latihan yangdiberikan

4 Baik

13. Keruntutan soal yang disajikan 3 Baik14. Kesesuain game dengan materi 5 Sangat Baik

Jumlah skor 61Rata-rata skor 4,35 Sangat

Baik

Page 145: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

128

Berdasarkan hasil penilaian ahli materi pada aspek isi,

diketahui bahwa jumlah skor adalah 61 dan rata-rata skor adalah

4,35. Maka jika dikonversikan ke dalam data kualitatif skala 5,

termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.

3) Komentar dan Saran Revisi Ahli Materi Tahap 1

Komentar dan saran revisi yang diberikan oleh ahli

materi antara lain:

a) Kesesuaian indikator dengan kompetensi dasar kurang tepat,

kompetensi dasarnya membiasakan perilaku tetapi

indikatornya menyebutkan pengetahuan semua

b) Soal latihan seharusnya disajikan secara runtut sesuai dengan

urutan materi

c) Hindari soal negatif untuk siswa SD

Selain memberikan penilaian, komentar, dan saran revisi, ahli

materi juga memberikan pernyataan layak atau tidaknya

multimedia untuk diujicobakan. Ahli materi menyatakan bahwa

multimedia pendidikan karakter peduli lingkungan ini sudah

“layak” untuk digunakan dan diujicobakan dengan syarat direvisi

sesuai saran yang diberikan. Oleh karena itu, peneliti melakukan

revisi dan dikonsultasikan kembali kepada ahli materi untuk

diberikan penilaian.

Page 146: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

129

4) Revisi Produk pada Tahap 1

Berikut realisasi revisi produk menurut ahli materi pada tahap

pertama:

a) Kesesuaian indikator dengan kompetensi dasar kurang tepat,

kompetensi dasarnya membiasakan perilaku tetapi

indikatornya menyebutkan pengetahuan

Peneliti melakukan perbaikan pada indikator

pembelajaran yaitu dari menyebutkan jenis-jenis sampah sifat

dan bentuknya menjadi membedakan jenis-jenis sampah

berdasarkan sifat dan bentuknya. Peneliti juga

menambahakan indikator pembelajaran yaitu melakukan

membuang sampah di tempat sampah agar sesuai dengan

kompetensi dasar.

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Gambar 8. Tampilan Halaman SK,KD, dan Indikator

sebelum dan sesudah Revisi

Page 147: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

130

b) Soal latihan seharusnya disajikan secara runtut sesuai dengan

urutan materi

Peneliti melakukan perubahan pada penyajian urutan

soal yang disesuaikan dengan urutan materi yaitu nomor 5

menjadi nomor 6. Sedangkan nomor 6 menjadi nomor 5.

Tabel 14. Urutan Penyajian Soal Sebelum dan SesudahDirevisi

No. Urutan penyajian soal sebelumdirevisi

Urutan penyajian soalsesudah direvisi

1. Benda di bawah ini yangmerupakan sampah adalah...?

Benda di bawah ini yangmerupakan sampahadalah...?

2. Berikut ini yang merupakansampah organik adalah?

Berikut ini yangmerupakan sampahorganik adalah?

3. Berikut ini yang merupakansampah B3 adalah?

Berikut ini yangmerupakan sampah B3adalah?

4. Di manakah sebaiknya kitamembuang sampah botol ini?

Di manakah sebaiknya kitamembuang sampah botolini?

5. Apa yang kita lakukan jikamenemukan sampah di jalan?

Berikut akibat jika kitamembuang sampahsembarangan?

6. Berikut ini akibat jika kitamembuang sampahsembarangan?

Apa yang kita lakukan jikamenemukan sampah dijalan?

7. Teman, aku mempunyai banyaksampah di rumah, apa yangsebaiknya aku lakukan?

Teman, aku mempunyaibanyak sampah dirumah, apa yangsebaiknya aku lakukan?

c) Hindari soal negatif untuk siswa SD

Peneliti mengubah soal latihan pada nomor 6 dari

pertanyaan negatif menjadi positif. Menurut ahli materi,

Page 148: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

131

siswa SD belum mampu memahami pertanyaan sulit

sehingga sebaiknya diberi pertanyaan yang tidak

menggunakan kata bukan dan kecuali. Berikut perubahan

soal pertanyaan dapat dilihat pada tabel:

Tabel 15. Perubahan Soal Latihan Sebelum dan Sesudah

Revisi

Sebelum direvisi Sesudah direvisiBerikut ini yang bukan akibatjika kita membuang sampahsembarangan adalah?a. Sungai menjadi kotorb. Menimbulkan bau tidak

sedapc. Memperindah lingkungand. Menimbulkan berbagai

penyakit

Berikut ini akibat jika kitamembuang sampahsembarangan adalah?a. Sungai menjdai bersihb. Menimbulkan bau harumc. Memperindah lingkungand. Lingkungan menjadi kotor

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Gambar 9. Tampilan Halaman Soal Latihan sebelum dansesudah Revisi

b. Data Penilaian Ahli Materi Tahap 2

1) Aspek Pembelajaran

Penilaian aspek ini dimaksudkan untuk mengetahui

kualitas multimedia yang dikembangkan dari segi pembelajaran

apakah sesuai dan layak digunakan dalam pembelajaran.

Page 149: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

132

Penilaian ini digunakan peneliti untuk mengetahui perlu tidaknya

dilakukan revisi terhadap multimedia yang dikembangkan.

Adapun hasil penilaian ahli materi pada aspek pembelajaran

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 16. Data Hasil Penilaian Ahli Materi Tahap 2 pada AspekPembelajaran

No. Unsur Penilaian Skor Kriteria1. Kejelasan kompetensi dasar 5 Sangat Baik

2. Kejelasan indikator pencapaiankompetensi dasar

5 Sangat Baik

3. Kesesuaian antara KD,indikator, materi dan evaluasi

5 Sangat Baik

4. Kejelasan judul program 5 Sangat Baik

5. Kejelasan sasaran pengguna 5 Baik

6. Kejelasan petunjuk penggunaan 4 Baik

7. Variasi penyampaian materi 4 Baik

8. Kemudahan materi untukdipahami

5 Sangat Baik

9. Kemenarikan materi yangdisajikan

5 Sangat Baik

10. Kejelasan petunjuk mengerjakansoal latihan

4 Baik

11. Kejelasan rumusan soal latihan 3 Cukup

12. Tingkat kesulitan soal latihan 4 Baik

13. Kemenarikan game yangdisajikan

3 Cukup

14. Ketepatan pemberian umpanbalik

4 Baik

Jumlah skor 61

Rata-rata skor 4,35 SangatBaik

Berdasarkan hasil penilaian ahli materi pada aspek

pembelajaran, diketahui bahwa jumlah skor adalah 61 dan rata-

Page 150: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

133

rata skor adalah 4,35. Maka jika dikonversikan ke dalam data

kualitatif, termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.

2) Aspek Isi

Penilaian aspek ini dimaksudkan untuk mengetahui

kualitas multimedia dari segi isi yang dikembangkan apakah

sesuai dan layak digunakan dalam pembelajaran. Adapun hasil

penilaian ahli materi pada aspek isi dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 17. Data Hasil Penilaian Ahli Materi Tahap 2 pada AspekIsi

No. Unsur Penilaian Skor Kriteria1. Keruntutan penyajian materi 5 Sangat Baik

2. Kedalaman materi 5 Sangat Baik

3. Kecukupan materi untukpencapaian kompetensi

4 Baik

4. Kejelasan materi 5 Sangat Baik

5. Faktualisasi materi 4 Baik

6. Aktualisasi materi 5 Sangat Baik

7. Kejelasan contoh yang diberikan 4 Baik

8. Kecukupan contoh yangdiberikan

4 Baik

9. Kejelasan bahasa 5 Baik

10. Kesesuaian penggunaan bahasa 5 Baik

11. Kesesuaian soal latihan denganmateri

5 Sangat Baik

12. Kecukupan soal latihan yangdiberikan

4 Baik

13. Keruntutan soal yang disajikan 4 Baik

14. Kesesuain game dengan materi 5 Sangat Baik

Jumlah skor 64

Rata-rata skor 4,57 SangatBaik

Page 151: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

134

Berdasarkan hasil penilaian ahli materi pada aspek isi,

diketahui bahwa jumlah skor adalah 64 dan rata-rata skor adalah

4,57. Maka jika dikonversikan ke dalam data kualitatif, termasuk

dalam kategori “Sangat Baik”. Dengan demikian, multimedia

yang dikembangkan sudah layak untuk diujicobakan ke

lapangan.

Hasil penilaian ahli materi pada tahap pertama dan kedua dapat

dilihat pada diagram di bawah ini:

Gambar 10. Diagram Hasil Validasi Ahli Materi Tahap 1 dan 2

Hasil penilaian ahli materi terhadap aspek pembelajaran diketahui

rata-rata skor penilaian adalah 4,35 meningkat 0,25 jika dibandingkan

dengan rata-rata skor pada hasil penilaian tahap pertama. Pada tahap

4,35

Page 152: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

135

pertama, rata-rata skor adalah 4,10. Peningkatan rata-rata skor tersebut

didapat karena ada 4 butir unsur penilaian yang meningkat yaitu:

a. Unsur penilaian kejelasan kompetensi dasar meningkat dari skor 4

(“Baik”) menjadi 5 (“Sangat Baik”)

b. Unsur penilaian kejelasan indikator meningkat dari skor 3

(“Cukup”) menjadi 5 (“Sangat Baik”)

c. Unsur penilaian kejelasan petunjuk penggunaan meningkat dari skor

3 (“Cukup”) menjadi 4 (“Baik”)

d. Unsur penilaian kemudahan materi untuk dipahami meningkat dari

skor 4 (“Baik”) menjadi 5 (“Sangat Baik”)

Sedangkan hasil penilaian ahli materi terhadap aspek isi tahap kedua

diketahui rata-rata skor penilaian adalah 4,57 meningkat 0,22 jika

dibandingkan dengan rata-rata skor pada hasil penilaian tahap pertama.

Pada tahap pertama, rata-rata skor adalah 4,35. Peningkatan rata-rata

skor tersebut didapat karena ada 4 butir unsur penilaian yang

meningkat yaitu:

a. Unsur penilaian kedalaman materi meningkat dari skor 4 (“Baik”)

menjadi 5 (“Sangat Baik”)

b. Unsur penilaian kejelasan materi meningkat dari skor 4 (“Baik”)

menjadi 5 (“Sangat Baik”)

c. Unsur penilaian kesesuaian soal latihan dengan materi meningkat

dari skor 4 (“Baik”) menjadi 5 (“Sangat Baik”)

Page 153: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

136

d. Unsur penilaian keruntutan soal yang disajikan meningkat dari skor

3 (“Cukup”) menjadi 4 (“Baik”)

Pada penilaian tahap 2 ini ahli materi memberikan pernyataan layak

atau tidaknya multimedia untuk diujicobakan. Ahli materi menyatakan

bahwa multimedia pendidikan karakter peduli lingkungan ini sudah

“layak” untuk diujicobakan tanpa revisi sehingga produk ini dapat

diujicobakan ke tahap selanjutnya yaitu uji coba kelompok kecil dan uji

coba lapangan.

2. Validasi Ahli Media

Ahli media menilai multimedia dari segi aspek fisik, aspek

tampilan, dan aspek pemrograman. Penilaian dari ahli media ini

dijadikan acuan untuk merevisi produk sebelum diujicobakan kepada

siswa. Ahli media dalam penelitian ini adalah Bapak Sungkono, M.Pd

yang merupakan Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan UNY dengan

jurusan Teknologi Pendidikan. Konsultasi dengan ahli media

dilakukan sebanyak tiga kali. Pelaksanaan konsultasi dilakukan pada

tanggal 2, 16, 18 Februari 2016 di ruangan dosen jurusan Teknologi

Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan UNY.

Data validasi ahli media diperoleh dengan cara memberikan

multimedia awal yang disertai dengan hardcopy materi kepada ahli

media untuk diberi penilaian dan saran terhadap multimedia yang

dikembangkan. Ahli media memberikan penilaian dengan mengisi

angket skala lima yang telah disediakan.

Page 154: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

137

a. Data Penilaian Ahli Media Tahap 1

1) Aspek Fisik

Penilaian aspek ini dimaksudkan untuk mengetahui

kualitas multimedia yang dikembangkan dari segi fisik apakah

sesuai dan layak digunakan dalam pembelajaran. Adapun hasil

penilaian ahli media pada aspek fisik dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 18. Data Hasil Penilaian Ahli Media Tahap 1 pada AspekFisik

No. Unsur Penilaian Skor Kriteria1. Kejelasan judul cover 3 Cukup

2. Kelengkapan informasi padakemasan luar

3 Cukup

3. Kemenarikan desain cover 4 Baik

4. Keawetan bahan kemasan 4 Baik

Jumlah skor 14Rata-rata skor 3,50 Baik

Berdasarkan hasil penilaian ahli media pada aspek fisik,

diketahui bahwa jumlah skor adalah 14 dan rata-rata skor

adalah 3,50. Maka jika dikonversikan ke dalam data kualitatif

skala lima, termasuk dalam kategori “Baik”.

2) Aspek Tampilan

Penilaian aspek ini dimaksudkan untuk mengetahui

kualitas multimedia yang dikembangkan dari segi tampilan

apakah sesuai dan layak digunakan dalam pembelajaran.

Page 155: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

138

Adapun hasil penilaian ahli media pada aspek tampilan dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 19. Data Hasil Penilaian Ahli Media Tahap 1 pada AspekTampilan

No. Unsur Penilaian Skor Kriteria1. Ketepatan tata letak teks dan

gambar4 Baik

2. Ketepatan pemilihan warnabackground

3 Cukup

3. Kejelasan gambar 3 Cukup

4. Kejelasan warna tulisan 3 Cukup

5. Ketepatan pemilihan jenis huruf 3 Cukup

6. Ketepatan pemilihan ukuran huruf 4 Baik

7. Penggunaan jarak baris dan alinea 4 Baik

8. Kejelasan suara narasi 4 Baik

9. Ketepatan pemilihan music 3 Cukup10. Kesesuaian ilustrasi dengan materi 3 Cukup11. Kesesuaian video dengan materi 4 Baik

12. Kejelasan audio dalam video 4 Baik

13. Kemenarikan sajian video 4 Baik

14. Ketepatan penempatan tombol 4 Baik

15. Konsistensi tombol 4 Baik

16. Kemenarikan bentuk tombol 3 Cukup

Jumlah skor 57Rata-rata skor 3,56 Baik

Berdasarkan hasil penilaian ahli media pada aspek

tampilan, diketahui bahwa jumlah skor adalah 57 dan rata-rata

skor adalah 3,56. Maka jika dikonversikan ke dalam data

kualitatif skala lima, termasuk dalam kategori “Baik”.

Page 156: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

139

3) Aspek Pemrograman

Penilaian aspek ini dimaksudkan untuk mengetahui

kualitas multimedia yang dikembangkan dari segi

pemrograman apakah sesuai dan layak digunakan dalam

pembelajaran. Adapun hasil penilaian ahli media pada aspek

fisik pemrograman dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 20. Data Hasil Penilaian Ahli Media Tahap 1 pada AspekPemrograman

No. Unsur Penilaian Skor Kriteria1. Kejelasan petunjuk penggunaan

program4 Baik

2. Kemudahan pengoperasianprogram

4 Baik

3. Keleluasaan memilih materi 4 Baik

4. Kemudahan berinteraksi denganprogram

3 Cukup

5. Kemudahan keluar dari program 4 Baik

6. Kecepatan fungsi tombol 4 Baik

Jumlah skor 23Rata-rata skor 3,83 Baik

Berdasarkan hasil penilaian ahli media pada aspek

pemrograman, diketahui bahwa jumlah skor adalah 23 dan rata-

rata skor adalah 3,83. Maka jika dikonversikan ke dalam data

kualitatif skala lima, termasuk dalam kategori “Baik”.

Page 157: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

140

4) Komentar dan Saran Revisi Ahli Media Tahap 1

Komentar dan saran revisi yang diberikan oleh ahli

media antara lain:

a) Tombol pada materi jenis-jenis sampah tidak menuju pada

halaman yang seharusnya

b) Warna judul multimedia kurang cerah

c) Perlu ditambah tombol keluar pada halaman intro

d) Pada desain kemasan tidak perlu diberi kata pengembangan

tetapi langsung judul produk

Selain memberikan penilaian, komentar, dan saran revisi,

ahli media juga memberikan pernyataan layak atau tidaknya

produk untuk diujicoba ke lapangan. Pada penilaian tahap

pertama ini, produk dari segi fisik, tampilan, dan premograman

termasuk dalam kriteria “Baik”. Tetapi, ahli media meyatakan

bahwa multimedia pendidikan karakter peduli lingkungan ini

“belum layak” untuk diujicobakan. Hal ini karena terdapat

beberapa tombol pada materi yang tidak menuju ke halaman

yang seharusnya. Tombol organik seharusnya menuju ke

halaman materi sampah organik, tetapi malah meuju ke

halaman materi anorganik. Oleh karena itu, peneliti melakukan

revisi terhadap multimedia dan dikonsultasikan kembali

kepada ahli media untuk diberikan penilaian.

Page 158: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

141

5) Revisi Produk pada Tahap 1

Berikut realisasi revisi produk menurut ahli media pada

tahap pertama:

a) Peneliti memperbaiki tombol agar dapat menuju ke

halaman yang seharusnya. Peneliti mengubah script

navigasi pada tombol organik dan anorgnaik.

Sebelum Revisi

Sesudah Revisi

Gambar 11. Perbaikan Tombol Navigasi dengan

Macromedia Flash

Page 159: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

142

b) Warna judul kurang cerah sehingga peneliti mengubahnya

menjadi warna yang lebih cerah. Peneliti juga menambakan

tombol keluar pada halaman intro agar siswa dapat

langsung keluar jika tidak ingin membuka produk.

Sebelum Revisi

Sesudah Revisi

Gambar 12. Tampilan Intro sebelum dan sesudah Revisi

Page 160: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

143

c) Peneliti mengubah desain sampul CD yaitu dengan

menghilangkan kata pengembangan.

Sebelum Revisi

Sesudah Revisi

Gambar 13. Cover Cd sebelum dan sesudah Revisi

Page 161: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

144

b. Data Penilaian Ahli Media Tahap 2

1) Aspek Fisik

Penilaian aspek ini dimaksudkan untuk mengetahui

kualitas multimedia yang dikembangkan dari segi fisik apakah

sesuai dan layak digunakan dalam pembelajaran. Adapun hasil

penilaian ahli media pada aspek fisik dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 21. Data Hasil Penilaian Ahli Media Tahap 2 pada AspekFisik

No. Unsur Penilaian Skor Kriteria1. Kejelasan judul cover 4 Baik

2. Kelengkapan informasi padakemasan luar

4 Baik

3. Kemenarikan desain cover 4 Baik

4. Keawetan bahan kemasan 4 Baik

Jumlah skor 16Rata-rata skor 4,00 Baik

Berdasarkan hasil penilaian ahli media pada aspek fisik,

diketahui bahwa jumlah skor adalah 16 dan rata-rata skor

adalah 4,00. Maka jika dikonversikan ke dalam data kualitatif

skala lima, termasuk dalam kategori “Baik”.

2) Aspek Tampilan

Penilaian aspek ini dimaksudkan untuk mengetahui

kualitas multimedia yang dikembangkan dari segi tampilan

apakah sesuai dan layak digunakan dalam pembelajaran.

Page 162: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

145

Adapun hasil penilaian ahli media pada aspek tampilan

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 22. Data Hasil Penilaian Ahli Media Tahap 2 pada AspekTampilan

No. Unsur Penilaian Skor Kriteria1. Ketepatan tata letak teks dan

gambar4 Baik

2. Ketepatan pemilihan warnabackground

4 Baik

3. Kejelasan gambar 5 SangatBaik

4. Kejelasan warna tulisan 4 Baik

5. Ketepatan pemilihan jenis huruf 3 Cukup

6. Ketepatan pemilihan ukuran huruf 4 Baik

7. Penggunaan jarak baris dan alinea 4 Baik

8. Kejelasan suara narasi 4 Baik

9. Ketepatan pemilihan musik 4 Baik

10. Kesesuaian ilustrasi dengan materi 4 Baik

11. Kesesuaian video dengan materi 5 SangatBaik

12. Kejelasan audio dalam video 4 Baik

13. Kemenarikan sajian video 5 SangatBaik

14. Ketepatan penempatan tombol 4 Baik

15. Konsistensi tombol 4 Baik

16. Kemenarikan bentuk tombol 4 Baik

Jumlah skor 66Rata-rata skor 4,10 Baik

Berdasarkan hasil penilaian ahli media pada aspek

tampilan, diketahui bahwa jumlah skor adalah 66 dan rata-rata

skor adalah 4,10. Maka jika dikonversikan ke dalam data

kualitatif skala lima, termasuk dalam kategori “Baik”.

Page 163: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

146

3) Aspek Pemrograman

Penilaian aspek ini dimaksudkan untuk mengetahui

kualitas multimedia yang dikembangkan dari segi

pemrograman apakah sesuai dan layak digunakan dalam

pembelajaran. Adapun hasil penilaian ahli media pada aspek

fisik pemrograman dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 23. Data Hasil Penilaian Ahli Media Tahap 2 pada AspekPemrograman

No. Unsur Penilaian Skor Kriteria1. Kejelasan petunjuk penggunaan

program4 Baik

2. Kemudahan pengoperasianprogram

4 Baik

3. Keleluasaan memilih materi 4 Baik

4. Kemudahan berinteraksi denganprogram

4 Baik

5. Kemudahan keluar dari program 4 Baik

6. Kecepatan fungsi tombol 4 Baik

Jumlah skor 24Rata-rata skor 4,00 Baik

Berdasarkan hasil penilaian ahli media pada aspek

pemrograman, diketahui bahwa jumlah skor adalah 24 dan rata-

rata skor adalah 4,00. Maka jika dikonversikan ke dalam data

kualitatif skala lima, termasuk dalam kategori “Baik”.

Page 164: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

147

4) Komentar dan Saran Revisi Ahli Media Tahap 2

Komentar dan saran revisi yang diberikan oleh ahli

media antara lain:

a) Pada soal latihan sebaiknya diberi feedback berupa suara

narasi

b) Pada bagian intro sebaiknya diberi tombol lanjut atau

lewati agar dapat langsung menuju ke halaman judul

Selain memberikan penilaian, komentar, dan saran revisi,

ahli media juga memberikan pernyataan layak atau tidaknya

produk untuk diujicoba lapangan. Pada penilaian tahap kedua

ini, ahli media menyatakan bahwa multimedia pendidikan

karakter peduli lingkungan ini sudah “layak” untuk digunakan

dan diujicobakan perorangan dengan syarat direvisi sesuai

saran yang diberikan.. Oleh karena itu, peneliti melakukan

revisi terhadap produk dan dikonsultasikan kembali kepada

ahli media untuk diberikan penilaian.

5) Revisi Produk pada Tahap 2

Berikut realisasi revisi produk menurut ahli media pada

tahap pertama:

a) Peneliti menambahkan feedback berupa suara narasi pada

halaman jawaban siswa. Suara narasi tersebut berbunyi

Page 165: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

148

“Bagus teman kamu telah mengerjakan soal dengan baik.

Sekarang mari kita mengerjakan soal selanjutnya”.

Sebelum Revisi

Sesudah Revisi

Gambar 14. Tampilan Soal Latihan sebelum dan sesudah

Revisi

Page 166: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

149

b) Peneliti menambahkan tombol “lewati” pada bagian intro

agar siswa dapat langsung menuju ke bagian menu materi

Sebelum Revisi

Sesudah Revisi

Gambar 15. Tampilan Intro sebelum dan sesudah Revisi

Page 167: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

150

c. Data Penilaian Ahli Media Tahap 3

1) Aspek Fisik

Penilaian aspek ini dimaksudkan untuk mengetahui

kualitas multimedia yang dikembangkan dari segi fisik apakah

sesuai dan layak digunakan dalam pembelajaran. Adapun hasil

penilaian ahli media pada aspek fisik dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 24. Data Hasil Penilaian Ahli Media Tahap 3 pada AspekFisik

No. Unsur Penilaian Skor Kriteria1. Kejelasan judul cover 4 Baik

2. Kelengkapan informasi padakemasan luar

5Sangat Baik

3. Kemenarikan desain cover 5 Sangat Baik

4. Keawetan bahan kemasan 4 Baik

Jumlah skor 18Rata-rata skor 4,50 Sangat Baik

Berdasarkan hasil penilaian ahli media pada aspek fisik,

diketahui bahwa jumlah skor adalah 18 dan rata-rata skor

adalah 4,50. Maka jika dikonversikan ke dalam data kualitatif

skala lima, termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.

2) Aspek Tampilan

Penilaian aspek ini dimaksudkan untuk mengetahui

kualitas multimedia yang dikembangkan dari segi tampilan

apakah sesuai dan layak digunakan dalam pembelajaran.

Page 168: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

151

Adapun hasil penilaian ahli media pada aspek tampilan

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 25. Data Hasil Penilaian Ahli Media Tahap 3 pada AspekTampilan

No. Unsur Penilaian Skor Kriteria1. Ketepatan tata letak teks dan

gambar4 Baik

2. Ketepatan pemilihan warnabackground

5 Sangat Baik

3. Kejelasan gambar 5 SangatBaik

4. Kejelasan warna tulisan 4 Baik

5. Ketepatan pemilihan jenis huruf 4 Baik

6. Ketepatan pemilihan ukuranhuruf

4 Baik

7. Penggunaan jarak baris danalinea

4 Baik

8. Kejelasan suara narasi 5 Sangat Baik

9. Ketepatan pemilihan musik 4 Baik

10. Kesesuaian ilustrasi denganmateri

4 Baik

11. Kesesuaian video denganmateri

5 Sangat Baik

12. Kejelasan audio dalam video 4 Baik

13. Kemenarikan sajian video 5 Sangat Baik

14. Ketepatan penempatan tombol 4 Baik

15. Konsistensi tombol 4 Baik

16. Kemenarikan bentuk tombol 4 Baik

Jumlah skor 69Rata-rata skor 4,31 Sangat

Baik

Berdasarkan hasil penilaian ahli media pada aspek

tampilan, diketahui bahwa jumlah skor adalah 69 dan rata-rata

skor adalah 4,31. Maka jika dikonversikan ke dalam data

kualitatif skala lima, termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.

Page 169: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

152

3) Aspek Pemrograman

Penilaian aspek ini dimaksudkan untuk mengetahui

kualitas multimedia yang dikembangkan dari segi

pemrograman apakah sesuai dan layak digunakan dalam

pembelajaran. Adapun hasil penilaian ahli media pada aspek

fisik pemrograman dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 26. Data Hasil Penilaian Ahli Media Tahap 3 pada AspekPemrograman

No. Unsur Penilaian Skor Kriteria1. Kejelasan petunjuk penggunaan

program4 Baik

2. Kemudahan pengoperasianprogram

5 SangatBaik

3. Keleluasaan memilih materi 5 Sangat Baik

4. Kemudahan berinteraksi denganprogram

4 Baik

5. Kemudahan keluar dariprogram

4 Baik

6. Kecepatan fungsi tombol 4 Baik

Jumlah skor 26Rata-rata skor 4,33 Sangat

Baik

Berdasarkan hasil penilaian ahli media pada aspek

pemrograman, diketahui bahwa jumlah skor adalah 26 dan rata-

rata skor adalah 4,33. Maka jika dikonversikan ke dalam data

kualitatif skala lima, termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.

Page 170: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

153

Hasil penilaian ahli media dari tahap pertama sampai tahap

ketiga dapat dilihat pada diagram di bawah ini:

Gambar 16. Diagram Penilaian Ahli Media Tahap 1 sampai 3

Hasil penilaian ahli media terhadap aspek fisik pada tahap

ketiga diketahui rata-rata skor penilaian adalah 4,50 meningkat

0,50 jika dibandingkan dengan rata-rata skor pada hasil penilaian

tahap kedua. Pada tahap kedua, rata-rata skor adalah 4,00.

Peningkatan rata-rata skor tersebut didapat karena ada dua butir

unsur penilaian yang meningkat yaitu:

a) Unsur penilaian kelengkapan informasi pada kemasan luar

meningkat dari skor 4 (“Baik”) menjadi 5 (“Sangat Baik”)

b) Unsur penilaian kemenarikan desain cover meningkat dari 4

(“Baik”) menjadi 5 (“Sangat Baik”)

Sedangkan hasil penilaian ahli media terhadap aspek tampilan

tahap ketiga diketahui rata-rata skor penilaian adalah 4,31

Page 171: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

154

meningkat 0,19 jika dibandingkan dengan rata-rata skor pada

hasil penilaian tahap kedua. Pada tahap kedua, rata-rata skor

adalah 4,12. Peningkatan rata-rata skor tersebut didapat karena

ada tiga butir unsur penilaian yang meningkat yaitu:

a) Unsur penilaian ketepatan pemilihan warna background

meningkat dari skor 4 (“Baik”) menjadi 5 (“Sangat Baik”)

b) Unsur penilaian ketepatan pemilihan jenis huruf meningkat

dari skor 3 (“Cukup”) menjadi 4 (“Baik”)

c) Unsur penilaian kejelasan suara narasi meningkat dari skor 4

(“Baik”) menjadi 5 (“Sangat Baik”)

Hasil penilaian ahli media terhadap aspek pemrograman

tahap ketiga diketahui rata-rata skor penilaian adalah 4,33

meningkat 0,33 jika dibandingkan dengan rata-rata skor pada

hasil penilaian tahap kedua. Pada tahap kedua, rata-rata skor

adalah 4,00. Peningkatan rata-rata skor tersebut didapat karena

ada dua butir unsur penilaian yang meningkat yaitu:

a) Unsur penilaian kemudahan pengoperasian program

meningkat dari skor 4 (“Baik”) menjadi 5 (“Sangat Baik”)

b) Unsur penilaian keleluasaan memilih materi meningkat dari

skor (“Baik”) menjadi 5 (“Sangat Baik”)

Pada penilaian tahap 3 ini ahli media memberikan

pernyataan layak atau tidaknya multimedia untuk diujicobakan.

Page 172: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

155

Ahli media menyatakan bahwa multimedia pendidikan karakter

peduli lingkungan ini sudah “layak” untuk diujicobakan tanpa

revisi sehingga produk ini dapat diujicobakan ke tahap

selanjutnya yaitu uji coba kelompok kecil dan uji coba

lapangan.

3. Uji Coba Produk

a. Uji Coba Guru

Guru menilai multimedia dari segi aspek pembelajaran,

aspek isi, aspek tampilan, dan aspek pemrograman. Penilaian dari

guru ini dijadikan acuan untuk merevisi multimedia. Guru dalam

penelitian ini adalah Ibu Wening Utami, S.Pd yang merupakan

guru Penjasorkes kelas IV di SD Negeri Patalan Baru Bantul.

Konsultasi dengan guru dilakukan sebanyak dua kali. Pelaksanaan

konsultasi dilakukan pada tanggal 17 dan 18 Februari 2016 di

laboratorium komputer SD Negeri Patalan Baru Bantul.

Data penilaian guru diperoleh dengan cara memberikan

produk awal yang disertai dengan hardcopy materi kepada guru

untuk diberi penilaian dan saran terhadap multimedia yang

dikembangkan. Guru memberikan penilaian dengan mengisi

angket skala lima yang telah disediakan.

Page 173: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

156

1) Data Uji Coba Guru Tahap 1

a) Aspek Tampilan

Adapun hasil penilaian guru pada aspek tampilan dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 27. Data Hasil Penilaian Guru Tahap 1 pada AspekTampilan

No. Unsur Penilaian Skor Kriteria1. Kemenarikan desain tampilan 4 Baik

2. Kejelasan gambar 4 Baik

3. Kemenarikan warna tampilan 4 Baik

4. Keterbacaan tulisan dengan jelas 4 Baik

5. Ketepatan pemilihan jenis huruf 4 Baik

6. Ketepatan pemilihan ukuran huruf 4 Baik

7. Kejelasan suara narasi 4 Baik

8. Kemenarikan animasi 4 Baik

9. Kesesuaian animasi dengan materi 4 Baik

10. Kejelasan materi dalam video 4 Baik

11. Kejelasan fungsi tombol 4 Baik

Jumlah skor 44Rata-rata skor 4,00 Baik

Berdasarkan hasil penilaian guru pada aspek

tampilan, diketahui bahwa jumlah skor adalah 44 dan rata-

rata skor adalah 4,00. Maka jika dikonversikan ke dalam

data kualitatif skala lima, termasuk dalam kategori “Baik”.

Page 174: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

157

b) Aspek Pemrograman

Adapun hasil penilaian guru pada aspek tampilan dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 28. Data Hasil Penilaian Guru Tahap 1 pada AspekPemrograman

No. Unsur Penilaian Skor Kriteria1. Kemudahan pengoperasian program 4 Baik

2. Kemudahan memilih menu program 4 Baik

3. Keleluasaan memilih materi 4 Baik

Jumlah skor 12Rata-rata skor 4,00 Baik

Berdasarkan hasil penilaian guru pada aspek

pemrograman, diketahui bahwa jumlah skor adalah 12 dan

rata-rata skor adalah 4,00. Maka jika dikonversikan ke

dalam data kualitatif skala lima, termasuk dalam kategori

“Baik”.

c) Aspek Pembelajaran

Adapun hasil penilaian guru pada aspek pembelajaran

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 29. Data Hasil Penilaian Guru Tahap 1 pada AspekPembelajaran

No. Unsur Penilaian Skor Kriteria1. Kejelasan judul program 5 Sangat Baik2. Kejelasan petunjuk penggunaan 5 Sangat Baik3. Materi mudah dipahami 4 Baik4. Kejelasan petunjuk mengerjakan

soal latihan dan game5 Sangat Baik

5. Kemenarikan game yang disajikan 4 Baik

Jumlah skor 23Rata-rata skor 4,60 Sangat Baik

Page 175: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

158

Berdasarkan hasil penilaian guru pada aspek

pembelajaran, diketahui bahwa jumlah skor adalah 23 dan rata-

rata skor adalah 4,60. Maka jika dikonversikan ke dalam data

kualitatif skala lima, termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.

d) Aspek Isi

Adapun hasil penilaian guru pada aspek isi dapat dilihat

pada tabel berikut ini:

Tabel 30. Data Hasil Penilaian Guru Tahap 1 pada Aspek Isi

No. Unsur Penilaian Skor Kriteria1. Kejelasan materi 5 Sangat Baik2. Kejelasan contoh yang diberikan 5 Sangat Baik3. Kejelasan bahasa 5 Sangat Baik4. Tingkat kesulitan soal latihan 4 Baik

5. Game menambah motivasi belajar 3 Cukup

Jumlah skor 22Rata-rata skor 4,40 Sangat

Baik

Berdasarkan hasil penilaian guru pada aspek isi,

diketahui bahwa jumlah skor adalah 22 dan rata-rata skor

adalah 4,40. Maka jika dikonversikan ke dalam data

kualitatif skala lima, termasuk dalam kategori “Sangat

Baik”.

Page 176: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

159

e) Komentar dan Saran Revisi Guru Tahap 1

Guru memberi saran agar memberi perbedaan warna

pada air yang merupakan sampah dan bukan sampah. Selain

memberikan penilaian, komentar, dan saran revisi. Oleh karena

itu, peneliti melakukan revisi terhadap produk dan

dikonsultasikan kembali kepada guru untuk diberikan penilaian.

f) Revisi Produk pada Tahap 1

Berikut realisasi revisi produk menurut guru pada tahap

pertama ini adalah peneliti merubah warna air yang merupakan

sampah dari warna biru muda menjadi hijau pekat. Hal ini agar

dapat menimbulkan kesan air kotor.

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Gambar 17. Tampilan Warna Air sebelum dan sesudah Revisi

Page 177: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

160

2) Data Uji Coba Guru Tahap 2

a) Aspek Tampilan

Adapun hasil penilaian guru pada aspek tampilan dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 31. Data Hasil Penilaian Guru Tahap 2 pada AspekTampilan

No. Unsur Penilaian Skor Kriteria1. Kemenarikan desain tampilan 5 Baik

2. Kejelasan gambar 5 Baik

3. Kemenarikan warna tampilan 4 Baik

4. Keterbacaan tulisan denganjelas

5 Baik

5. Ketepatan pemilihan jenishuruf

4 Baik

6. Ketepatan pemilihan ukuranhuruf

4 Baik

7. Kejelasan suara narasi 5 Baik

8. Kemenarikan animasi 4 Baik

9. Kesesuaian animasi denganmateri

4 Baik

10. Kejelasan materi dalam video 4 Baik

11. Kejelasan fungsi tombol 4 Baik

Jumlah skor 48Rata-rata skor 4,36 Sangat

Baik

Berdasarkan hasil penilaian guru pada aspek

tampilan, diketahui bahwa jumlah skor adalah 48 dan rata-

rata skor adalah 4,36. Maka jika dikonversikan ke dalam

data kualitatif skala lima, termasuk dalam kategori “Sangat

Baik”.

Page 178: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

161

b) Aspek Pemrograman

Adapun hasil penilaian guru pada aspek pemrograman

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap 2 pada AspekPemrograman

No. Unsur Penilaian Skor Kriteria1. Kemudahan pengoperasian program 4 Baik

2. Kemudahan memilih menuprogram

5 Sangat Baik

3. Keleluasaan memilih materi 5 Sangat Baik

Jumlah skor 14Rata-rata skor 4,66 Sangat Baik

Berdasarkan hasil penilaian guru pada aspek

pemrograman, diketahui bahwa jumlah skor adalah 14 dan rata-

rata skor adalah 4,66. Maka jika dikonversikan ke dalam data

kualitatif skala lima, termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.

c) Aspek Pembelajaran

Adapun hasil penilaian guru pada aspek pembelajaran

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 33. Data Hasil Penilaian guru Tahap 2 pada AspekPembelajaran

No. Unsur Penilaian Skor Kriteria1. Kejelasan judul program 5 Sangat Baik2. Kejelasan petunjuk penggunaan 5 Sangat Baik3. Materi mudah dipahami 5 Sangat Baik4. Kejelasan petunjuk mengerjakan

soal latihan dan game

5 Sangat Baik

5. Kemenarikan game yang disajikan 4 Baik

Jumlah skor 24Rata-rata skor 4,80 Sangat Baik

Page 179: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

162

Berdasarkan hasil penilaian guru pada aspek

pembelajaran, diketahui bahwa jumlah skor adalah 24 dan rata-

rata skor adalah 4,80. Maka jika dikonversikan ke dalam data

kualitatif skala lima, termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.

d) Aspek Isi

Penilaian aspek ini dimaksudkan untuk mengetahui

kualitas produk dari segi isi yang dikembangkan apakah sesuai

dan layak digunakan dalam pembelajaran. Penilaian ini

digunakan peneliti untuk mengetahui perlu tidaknya dilakukan

revisi terhadap produk yang dikembangkan. Adapun hasil

penilaian guru pada aspek isi dapat dilihat pada tabel berikut

ini:

Tabel 34. Data Hasil Penilaian Guru Tahap 2 pada Aspek Isi

No. Unsur Penilaian Skor Kriteria1. Kejelasan materi 5 Sangat Baik2. Kejelasan contoh yang diberikan 5 Sangat Baik3. Kejelasan bahasa 5 Sangat Baik4. Tingkat kesulitan soal latihan 4 Baik

5. Game menambah motivasi belajar 4 Baik

Jumlah skor 23Rata-rata skor 4,60 Sangat

Baik

Berdasarkan hasil penilaian guru pada aspek isi,

diketahui bahwa jumlah skor adalah 23 dan rata-rata skor

adalah 4,60. Maka jika dikonversikan ke dalam data kualitatif

skala lima, termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.

Page 180: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

163

Hasil penilaian guru dari tahap pertama sampai tahap

kedua dapat dilihat pada diagram di bawah ini:

Gambar 18. Diagram Hasil Penilaian Guru pada Tahap 1 dan 2

Hasil uji coba guru terhadap aspek tampilan pada tahap kedua

diketahui rata-rata skor penilaian adalah 4,36 meningkat 0,36 jika

dibandingkan dengan rata-rata skor pada hasil penilaian tahap pertama.

Pada tahap pertama, rata-rata skor adalah 4,00. Peningkatan rata-rata

skor tersebut didapat karena ada tiga butir unsur penilaian yang

meningkat yaitu:

a. Unsur penilaian kemenarikan desain tampilan meningkat dari skor

4 (“Baik”) menjadi 5 (“Sangat Baik”)

b. Unsur penilaian kejelasan gambar meningkat dari skor 4 (“Baik”)

menjadi 5 (“Sangat Baik”)

c. Unsur penilaian kerbacaan tulisan dengan jelas meningkat dari skor

4 (“Baik”) menjadi 5 (“Sangat Baik”)

4,004,354,00

4,664,60

4,80

4,40 4,60

Page 181: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

164

Hasil uji coba guru terhadap aspek pemrograman pada tahap kedua

diketahui rata-rata skor penilaian adalah 4,66 meningkat 0,66 jika

dibandingkan dengan rata-rata skor pada hasil penilaian tahap pertama.

Pada tahap pertama, rata-rata skor adalah 4,00. Peningkatan rata-rata

skor tersebut didapat karena ada tiga butir unsur penilaian yang

meningkat yaitu:

a. Unsur penilaian kemudahan memilih menu program meningkat dari

skor 4 (“Baik”) menjadi 5 (“Sangat Baik”)

b. Unsur penilaian keleluasaan memilih materi meningkat dari skor 4

(“Baik”) menjadi 5 (“Sangat Baik”)

Hasil uji coba guru terhadap aspek pembelajaran pada tahap kedua

diketahui rata-rata skor penilaian adalah 4,80 meningkat 0,20 jika

dibandingkan dengan rata-rata skor pada hasil penilaian tahap pertama.

Pada tahap pertama, rata-rata skor adalah 4,60. Peningkatan rata-rata

skor tersebut didapat karena ada satu butir unsur penilaian yang

meningkat yaitu unsur penilaian materi mudah dipahami meningkat dari

skor 4 (“Baik”) menjadi 5 (“Sangat Baik”).

Uji coba guru pada aspek materi juga meningkat dari rata-rata skor

4,40 menjadi 4,60. Peningkatan rata-rata skor tersebut didapat karena

ada satu butir unsur penilaian yang meningkat yaitu unsur penilaian

game menambah motivasi belajar meningkat dari skor 3 (“Cukup”)

menjadi 4 (“Baik”).

Page 182: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

165

b. Uji Coba Perorangan

1) Pelaksanaan Uji Coba Perorangan

Setelah dinyatakan layak oleh ahli materi dan ahli media,

maka produk ini diujicobakan ke lapangan. Uji coba perorangan

dilakukan pada tanggal 20 Februari 2016 di laboratorium

komputer SD Negeri Patalan Baru Bantul dengan subjek uji coba

yaitu tiga siswa kelas IV. Siswa menilai produk dengan mengisi

angket skala tiga yang telah disediakan. Adapun tahapan

pelaksanaan uji coba perorangan adalah sebagai berikut:

a) Peneliti mempersiapkan berbagai alat yang digunakan dalam

penelitian seperti memeriksa kondisi komputer apakah dalam

keadaan baik atau rusak. Kemudian peneliti memasukan file

multimedia yang dikembangkan pada seluruh komputer dan

mempersiapkan angket penilaian yang akan diisi oleh siswa.

b) Proses pelaksanaan uji coba perorangan, peneliti menjelaskan

kepada siswa tentang tujuan penelitian, isi multimedia dan

cara penggunaan multimedia ini.

c) Siswa diberi kesempatan belajar menggunakan multimedia

secara mandiri dalam waktu 30 menit. Peneliti melakukan

pengamatan terhadap kegiatan siswa dan membantu jika ada

yang membutuhkan.

d) Peneliti meminta siswa untuk mengerjakan soal yang ada di

dalam multimedia.

Page 183: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

166

e) Peneliti membagikan angket skala 3 kemudian siswa mengisi

angket untuk menilai multimedia.

f) Peneliti menganalisis data yang diperoleh dari uji coba

perorangan dan melakukan revisi terhadap produk sesuai

penilaian, saran dan komentar siswa.

2) Data Hasil Uji Coba Perorangan

Berdasarkan penilaian tiga siswa SD Negeri Patalan Baru

Bantul, diperoleh data hasil uji coba perorangan yang dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 35. Data Hasil Uji Coba Perorangan

No. Unsur Penilaian Skala Penilaian3 2 1

1. Kemenarikan desain kemasan CD 3 - -

2. Kemenarikan gambar 3 - -

3. Kemenarikan warna tampilan 3 - -

4. Kemenarikan tokoh kartun 3 - -

5. Keterbacaan tulisan dengan jelas 3 - -

6. Kejelasan suara narasi - - 3

7. Kejelasan materi dalam video 3 - -

8. Kejelasan materi 3 - -

9. Kejelasan contoh 3 - -

10. Kejelasan petunjuk penggunaan media 3 - -

11. Materi mudah dipahami - 3 -

12. Kejelasan petunjuk mengerjakan soallatihan

3 - -

13. Tingkat kesulitan soal latihan - 3 -

14. Kemenarikan game yang disajikan 3 - -

15. Kemudahan penggunaan program 3 - -

Jumlah (skala x ∑frekuensi) 108 12 3

Total Penilaian 123

Rerata Penilaian 2.73

Kesimpulan Penilaian Baik

Page 184: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

167

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa jumlah skor

adalah 123 dan rata-rata skor adalah 2.73. Maka jika

dikonversikan ke dalam skala tiga termasuk dalam kriteria

“Baik”.

3) Hasil Data Komentar, Saran, dan Observasi pada Uji Coba

Perorangan

Berdasarkan komentar dan saran yang dilakukan pada saat

uji coba perorangan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

a) Siswa merasa senang belajar mengenai sampah menggunakan

multimedia pendidikan karakter peduli lingkungan.

b) Siswa merasa game yang disajikan dalam multimedia perlu

ditambah untuk meningkatkan motivasi belajar.

c) Siswa berpendapat bahwa volume suara narasi dalam

multimedia kurang jelas.

Berikut adalah hasil observasi yang dilakukan pada saat uji

coba perorangan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

a) Siswa mampu belajar secara mandiri tanpa didampingi oleh

guru.

b) Siswa belajar tanpa mengganggu teman yang lain.

c) Siswa mudah memahami materi yang disajikan dalam

multimedia.

Page 185: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

168

d) Siswa mampu mengerjakan soal latihan dan mendapat nilai

bagus yaitu di atas 7.

4) Revisi Produk

Setelah memperoleh data penilaian, komentar, dan saran

dari siswa, peneliti melakukan revisi terhadap produk.

1) Suara narasi pada produk tidak terdengar jelas sehingga

peneliti memperbaikinya dengan memasukan suara narasi

baru yang lebih keras dan jelas.

Gambar 19. Perbaikan Volume Suara Narasi

2) Peneliti juga menambahkan satu game ke dalam produk sesuai

dengan saran siswa. Pada produk awal hanya menyajikan satu

game yaitu game membersihkan sampah. Kemudian peneliti

menambahkan satu game yaitu game mengumpulkan sampah.

Page 186: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

169

Gambar 20. Game Mengumpulkan Sampah

Dengan adanya perbaikan pada suara narasi dan

penambahan game baru, diharapkan siswa lebih termotivasi untuk

belajar menggunakan multimedia yang peneliti kembangkan.

c. Uji Coba Kelompok Kecil

1) Pelaksanaan Uji Coba Kelompok Kecil

Setelah dinyatakan sangat baik dalam uji coba perorangan,

maka produk ini diujicobakan pada kelompok kecil. Uji coba

kelompok kecil dilakukan dengan subjek uji coba yaitu sepuluh

siswa kelas IV. Siswa menilai produk dengan mengisi angket

skala tiga yang telah disediakan.

Adapun tahapan pelaksanaan uji coba kelompok kecil

adalah sebagai berikut:

a) Peneliti mempersiapkan berbagai alat yang digunakan dalam

penelitian. Kemudian peneliti memasukan file multimedia

yang dikembangkan pada sepuluh komputer dan

mempersiapkan angket penilaian.

Page 187: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

170

b) Peneliti menjelaskan kepada siswa tentang tujuan penelitian,

isi multimedia dan cara penggunaan multimedia ini.

c) Siswa belajar menggunakan multimedia secara mandiri dalam

waktu 30 menit. Peneliti melakukan pengamatan dan

membantu jika ada siswa yang membutuhkan bantuan.

d) Peneliti meminta siswa untuk mengerjakan soal yang ada di

dalam multimedia.

e) Peneliti membagikan angket skala 3 untuk diisi siswa.

f) Peneliti menganalisis data yang diperoleh dari uji coba

kelompok kecil dan melakukan revisi terhadap produk sesuai

penilaian, saran dan komentar siswa.

2) Data Hasil Uji Coba Kelompok Kecil

Berdasarkan penilaian sepuluh siswa SD Negeri Patalan

Baru Bantul, diperolah data hasil uji coba kelompok kecil yang

dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 188: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

171

Tabel 36. Data Hasil Uji Coba Kelompok Kecil

No. Unsur Penilaian Skala Penilaian3 2 1

1. Kemenarikan desain kemasan CD 9 1 -

2. Kemenarikan gambar 9 1 -

3. Kemenarikan warna tampilan 9 1 -

4. Kemenarikan tokoh kartun 10 - -

5. Keterbacaan tulisan dengan jelas 10 - -

6. Kejelasan suara narasi 4 4 2

7. Kejelasan materi dalam video 9 1 -

8. Kejelasan materi 9 1 -

9. Kejelasan contoh 10 - -

10. Kejelasan petunjuk penggunaanmedia

9 1 -

11. Materi mudah dipahami 9 1 -

12. Kejelasan petunjuk mengerjakansoal latihan

9 1 -

13. Tingkat kesulitan soal latihan 1 9 -

14. Kemenarikan game yang disajikan 10 - -

15. Kemudahan penggunaan program 9 1 -

Jumlah (skala x ∑frekuensi) 378 44 2

Total Penilaian 424

Rerata Penilaian 2,82

Kesimpulan Penilaian Baik

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa jumlah skor

adalah 424 dan rata-rata skor adalah 2.82. Maka jika

dikonversikan ke dalam skala tiga termasuk dalam kriteria

“Baik”.

Page 189: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

172

3) Hasil Data Komentar, Saran, dan Observasi Uji Coba

Kelompok Kecil

Berdasarkan komentar dan saran dalam angket yang

dilakukan pada saat uji coba kelompok kecil, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:

a) Siswa merasa senang belajar mengenai sampah menggunakan

multimedia pendidikan karakter peduli lingkungan.

b) Siswa berpendapat bahwa game yang disajikan sudah cukup

untuk menambah motivasi belajar.

c) Siswa berpendapat bahwa video yang disajikan dalam produk

ukuran tampilannya perlu diperbesar agar lebih jelas.

Berikut adalah hasil observasi yang dilakukan pada saat uji

coba kelompok kecil, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

a) Siswa mampu belajar secara mandiri tanpa didampingi oleh

guru.

b) Siswa belajar tanpa mengganggu teman yang lain.

c) Siswa mudah memahami materi yang disajikan .

d) Siswa mampu mengerjakan soal latihan dan mendapat nilai

rata-rata di atas 7.

4) Revisi Produk

Setelah memperoleh data penilaian, komentar, dan saran

dari siswa, peneliti melakukan revisi terhadap produk. Siswa

Page 190: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

173

berpendapat bahwa ukuran tampilan video yang disajikan dalam

produk perlu diperbesar. Oleh karena itu, peneliti memperbaiki

ukuran layar video dengan memperbesar ukuran layar dari 760 x

496 pixels menjadi 1009 x 566 pixels. Dengan ukuran tampilan

video yang lebih besar, diharapkan vedeo dapat terlihat jelas

sehingga membantu siswa untuk memahami materi.

Sebelum Revisi

Sesudah Revisi

Gambar 21. Tampilan Video sebelum dan sesudah Revisi

Page 191: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

174

d. Uji Coba Lapangan

1) Pelaksanaan Uji Coba Lapangan

Uji coba lapangan dilakukan di laboratorium komputer SD

Negeri Patalan Baru Bantul dengan subyek uji coba yaitu lima

puluh delapan siswa kelas IV. Siswa menilai produk dengan

mengisi angket skala tiga yang telah disediakan. Adapun tahapan

pelaksanaan uji coba lapangan adalah sebagai berikut:

a) Peneliti mempersiapkan berbagai alat yang digunakan.

Peneliti memasukan file multimedia yang dikembangkan

komputer dan mempersiapkan angket penilaian.

b) Peneliti menjelaskan kepada siswa tentang tujuan penelitian,

isi multimedia dan cara penggunaan multimedia ini.

c) Siswa belajar menggunakan multimedia secara mandiri dalam

waktu 30 menit. Peneliti melakukan pengamatan terhadap

siswa dan membantu jika ada siswa yang membutuhkan

bantuan.

d) Peneliti meminta siswa untuk mengerjakan soal yang ada di

dalam multimedia.

e) Peneliti membagikan angket skala 3 untuk diisi siswa.

f) Peneliti menganalisis data yang diperoleh dari uji coba

operasional. Peneliti melakukan revisi terhadap produk sesuai

penilaian, saran dan komentar siswa.

Page 192: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

175

2) Data Hasil Uji Coba Lapangan

Berdasarkan penilaian lima puluh delapan siswa kelas IV di

SD Negeri Patalan Baru Bantul, diperoleh data hasil uji coba

lapangan yang dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 37. Data Hasil Uji Coba Lapangan

No. Unsur Penilaian Skala Penilaian3 2 1

1. Kemenarikan desain kemasan CD 48 9 1

2. Kemenarikan gambar 48 10 -

3. Kemenarikan warna tampilan 51 7 -

4. Kemenarikan tokoh kartun 58 - -

5. Keterbacaan tulisan dengan jelas 50 8 -

6. Kejelasan suara narasi 34 24 -

7. Kejelasan materi dalam video 48 9 1

8. Kejelasan materi 47 11 -

9. Kejelasan contoh 47 11 -

10. Kejelasan petunjuk penggunaanmedia

46 12 -

11. Materi mudah dipahami 48 10 -

12. Kejelasan petunjuk mengerjakansoal latihan

51 7 -

13. Tingkat kesulitan soal latihan 43 15 -

14. Kemenarikan game yang disajikan 51 7 -

15. Kemudahan penggunaan program 55 3 -

Jumlah (skala x ∑frekuensi) 2175 286 2

Total Penilaian 2463

Rerata Penilaian 2,83

Kesimpulan Penilaian Baik

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa jumlah skor

adalah 2463 dan rata-rata skor adalah 2.83. Maka jika

dikonversikan ke dalam skala tiga termasuk dalam kriteria

“Baik”.

Page 193: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

176

3) Hasil Data Komentar, Saran, Observasi, dan Wawancara Uji

Coba Lapangan

Berdasarkan komentar dan saran dalam angket yang

dilakukan pada saat uji coba lapangan, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut:

a) Siswa merasa senang belajar mengenai sampah menggunakan

multimedia pendidikan karakter peduli lingkungan.

b) Siswa berpendapat bahwa multimedia pendidikan karakter

membantu siswa dalam mempelajari tentang sampah, jenis-jenis

sampah, akibat membuang sampah sembarangan, dan cara

mengelola sampah.

c) Siswa berharap dapat menggunakan multimedia ini dirumah.

Berikut adalah hasil observasi yang dilakukan pada saat uji

coba lapangan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

a) Siswa belajar tanpa mengganggu teman yang lain.

b) Siswa yang telah mengikuti uji coba perorangan dan kelompok

kecil lebih cepat belajar dengan multimedia.

c) Siswa termotivasi untuk mendapatkan nilai tinggi saat

mengerjakan soal latihan pada multimedia.

d) Siswa senang dan bersemangat saat bermain game pada

multimedia.

Page 194: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

177

Berdasarkan wawancara dengan siswa dan guru tentang

perubahan sikap siswa setelah menggunakan multimedia pendidikan

karakter peduli lingkungan, diperoleh hasil sebagai berikut:

a) Siswa sudah membuang sampah pada tempatnya.

b) Siswa sudah mampu membedakan jenis sampah organik,

angorganik, dan sampah B3.

c) Siswa mau menasihati teman yang tidak membuang sampah

pada tempatnya.

d) Jika menemukan sampah di sembarang tempat, siswa

mengambil dan membuangnya pada tempat sampah.

e) Siswa mau mengurangi jumlah sampah dengan cara

mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang.

Hasil uji coba lapangan menyatakan bahwa multimedia

pendidikan karakter peduli lingkungan baik digunakan dalam

pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas. Produk yang

dikembangkan sudah tidak membutuhkan revisi karena siswa

berpendapat bahwa tidak ada kekurangan lagi dalam multimedia.

Page 195: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

178

D. Pembahasan

Multimedia pendidikan karakter peduli lingkungan telah selesai

dikembangkan. Proses pengembangan multimedia ini dilaksanakan secara

bertahap sesuai prosedur penelitian menurut model penelitian dan

pengembangan Borg & Gall (1989), model pengembangan multimedia

Alessi dan Trollip (2001), dan model pengembangan desain pembelajaran

Dick dan Carey (2005). Adapun tahapan pengembangan dalam penelitian ini

mulai dari: 1) tahap studi pendahuluan terdiri dari analisis masalah, analisis

siswa, menentukan materi dan tugas, menyusun konsep pembelajaran, dan

merumuskan tujuan pembelajaran, 2) tahap perencanaan terdiri dari

pengembangan ide, membuat flowchart, storyboard dan naskah, serta

persetujuan dari pembimbing, 3) tahap pengembangan meliputi pembuatan

produk awal, validasi ahli, revisi, dan uji coba lapangan.

Berdasarkan hasil akhir data validasi ahli materi dan ahli media, hasil

uji coba kepada guru dan siswa, diperoleh kesimpulan bahwa multimedia

pendidikan karakter peduli lingkungan ini sudah layak untuk digunakan oleh

siswa sebagai media pembelajaran. Hal ini berdasarkan validasi ahli materi

dilakukan sebanyak dua kali yaitu pada tanggal 10 dan 16 Februari 2016 dan

validasi ahli media yang dilakukan sebanyak tiga kali. Validasi ahli media

dilakukan pada tanggal 2, 16, dan 18 Februari 2016. Dengan menggunakan

skala lima, hasil akhir penilaian dari ahli materi pada aspek pembelajaran

dan aspek isi termasuk dalam kriteria “Sangat Baik”. Hasil akhir penilaian

dari ahli media pada aspek fisik, aspek tampilan, dan aspek pemrograman

Page 196: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

179

juga termasuk dalam kriteria “Sangat Baik”. Dengan demikian, produk

multimedia ini dapat dikatakan layak untuk diujicobakankan kepada guru

dan siswa.

Setelah dilakukan validasi oleh ahli dan revisi terhadap produk

berdasarkan saran dan komentar ahli, maka selanjutnya dilakukan uji coba

kepada guru dan siswa. Uji coba guru dilakukan sebanyak dua kali yaitu

pada tanggal 17 dan 18 Februari 2016. Dengan menggunakan teknik analisis

data skala lima, hasil akhir uji coba guru terhadap multimedia dari aspek

tampilan, aspek pemrograman, aspek materi, dan aspek pembelajaran

termasuk dalam kriteria “Sangat Baik”. Dengan demikian, produk

multimedia ini dapat dikatakan layak untuk dipergunakan dalam

pembelajaran.

Uji coba kepada siswa yang dilakukan sebanyak tiga kali yaitu uji

coba perorangan pada tanggal 19 Februari 2016, uji coba kelompok kecil

pada tanggal 23 Februari 2016, dan uji coba lapangan pada tanggal 26

Februari 2016. Dengan menggunakan teknik analisis data skala tiga, hasil

uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan ujicoba lapangan dalam

kriteria “Baik”. Dengan demikian, produk multimedia ini dapat dikatakan

layak untuk dipergunakan dalam pembelajaran.

Multimedia ini dapat dikatakan layak untuk dipergunakan dalam

pembelajaran juga berdasarkan hasil komentar dan saran siswa pada saat

dilakukan pada uji coba lapangan. Menurut siswa, tampilan multimedia

ini menarik baik dari segi warna, penyajian materi, tokoh animasi, serta

Page 197: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

180

game edukatif. Siswa merasa senang belajar dengan menggunakan

multimedia pendidikan karakter peduli lingkungan karena tampilan

menarik dan materi yang disajikan mudah dipahami. Selain itu, siswa juga

antusias dalam menjawab pertanyaan dalam soal latihan.

Multimedia pendidikan karakter peduli lingkungan telah memenuhi

karakteristik multimedia pembelajaran seperti yang diungkapkan oleh

Daryanto (2013:53). Karakteristik pertama yaitu multimedia memiliki

lebih dari satu media yang konvergen, misalnya menggabungkan unsur

audio dan visual. Materi dalam multimedia ini disajikan dengan

menggunakan tulisan dan diperjelas dengan gambar, animasi, video dan

suara narasi agar siswa lebih mudah memahami dan mengingat materi.

Karakteristik kedua yaitu multimedia bersifat interaktif.

Multimedia ini memiliki tingkat interaktivitas cukup tinggi. Hal ini dapat

dilihat dari banyaknya tombol navigasi yang disajikan untuk

mempermudah siswa dalam berinteraksi dengan komputer. Dalam

multimedia ini siswa diberi kebebasan untuk mengontrol program

sehingga siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan belajarnya.

Multimedia ini juga dapat memberikan perintah dan umpan balik. Pada

saat uji coba kepada siswa, siswa mampu mengoperasikan multimedia

sesuai perintah yang disajikan. Siswa juga menjawab pertanyaan yang

disajikan dengan suara narasi.

Page 198: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

181

Karakteristik ketiga adalah multimedia bersifat mandiri.

Multimedia ini didesain agar dapat memfasilitasi kecepatan belajar siswa.

Multimedia materi yang mudah dipahami dan tombol navigasi yang

mudah digunakan. Multimedia ini dilengkapi dengan petunjuk

penggunaan dan perintah yang harus dilakukan siswa pada saat belajar

menggunakan multimedia. Hal ini menjadikan siswa dapat belajar tanpa

bantuan orang lain. Berdasarkan hasil observasi pada uji coba lapangan,

siswa dapat belajar dengan menggunakan multimedia tanpa bantuan guru.

Dengan multimedia pendidikan karakter peduli lingkungan ini siswa

dapat mempelajari mengenai nilai peduli lingkungan baik di sekolah

maupun di rumah.

Multimedia ini juga memenuhi karakteristik multimedia menurut

Bambang Warsita (2008:36-37) yaitu prinsip kognitif dan kontruktivisme

dalam pengembangan dan pemanfaatan bahan pembelajaran. Sesuai

dengan prinsip teori belajar kognitif, multimedia ini didesain sesuai

perkembangan siswa kelas IV SD. Sesuai dengan prinsip teori belajar

kontruktivistik, multimedia ini didesain agar dapat memberi kemsempatan

bagi siswa untuk mengembangkan ide dan mengungkapkan ide yang

dimilikinya. Hal ini dapat dilihat pada penyajian soal latihan, siswa bebas

untuk memilih jawaban yang dianggap benar dan mengemukakan alasan

memilih jawaban tersebut.

Page 199: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

182

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasakan hasil penelitian dan pengembangan yang dilakukan dapat

disimpulkan bahwa pengembangan multimedia pendidikan karakter peduli

lingkungan layak digunakan sebagai media pembelajaran untuk siswa SD

kelas IV sebagai berikut:

1. Pengembangan multimedia dilaksanakan melalui tiga tahap berdasarkan

model penelitian dan pengembangan Borg & Gall (1989), model

pengembangan multimedia Alessi dan Trollip (2001), dan model

pengembangan desain pembelajaran Dick dan Carey (2005) yaitu:

a. Tahap studi pendahuluan yang terdiri dari analisis masalah, analisis

siswa, menentukan materi dan tugas, menyusun konsep pembelajaran,

dan merumuskan tujuan pembelajaran,

b. Tahap perencanaan yang terdiri dari mengembangkan ide, membuat

flowchart, storyboard dan naskah, serta persetujuan dari pembimbing,

c. Tahap pengembangan yang meliputi membuat produk awal, validasi

ahli, revisi dan uji coba lapangan.

2. Kelayakan multimedia ini diperoleh berdasarkan hasil validasi sebagai

berikut:

a. Dengan menggunakan teknik analisis data skala lima, hasil akhir

penilaian dari ahli materi pada aspek pembelajaran mendapat rata-rata

Page 200: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

183

skor 4,35 dalam kriteria “Sangat Baik”, sedangkan pada aspek isi dan

materi mendapat rata-rata skor 4,57 dalam kriteria “Sangat Baik”.

b. Dengan menggunakan teknik analisis data skala lima, hasil akhir

penilaian dari ahli media pada aspek fisik mendapat rata-rata skor 4,50

dinyatakan dalam kriteria “Sangat Baik”. Pada aspek tampilan

mendapat rata-rata skor 4,31 dalam kriteria “Sangat Baik”, sedangkan

aspek pemrograman mendapat rata-rata skor 4,33 dalam kriteria

“Sangat Baik”.

c. Dengan menggunakan teknik analisis data skala lima, hasil akhir

penilaian guru terhadap multimedia dari aspek tampilan adalah 4,36

yang dinyatakan dalam kriteria “Sangat Baik”. Pada aspek

pemrograman rata-rata skor adalah 4,66 yang dinyatakan dalam

kriteria “Sangat Baik”. Pada aspek materi rata-rata skor adalah 4,60

dalam kriteria “Sangat Baik” dan aspek pembelajaran sebesar 4,80

dalam kriteria “Sangat Baik” .

d. Dengan menggunakan teknik analisis data skala tiga, hasil uji coba

perorangan adalah 2,73 dalam kriteria skala tiga yaitu “Baik”. Hasil uji

coba kelompok kecil sebesar 2,82 dalam kriteria “Baik”. Hasil uji coba

lapangan adalah 2,83 yang dinyatakan dalam kriteria “Baik”.

Berdasakan hasil penelitian dan pengembangan di atas, dapat

disimpulkan bahwa pengembangan multimedia pendidikan karakter peduli

lingkungan layak digunakan sebagai media pembelajaran untuk siswa kelas

IV.

Page 201: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

184

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan multimedia pendidikan

karakter peduli lingkungan ini dinyatakan layak digunakan dalam

pembelajaran, maka terdapat beberapa saran dari peneliti yaitu sebagai

berikut:

1. Bagi guru

Multimedia ini telah sesuai dengan silabus pada mata pelajaran

Penjasorkes sehingga guru diharapkan dapat memanfaatkan multimedia ini

sebagai media pembelajaran di dalam kelas maupun di luar kelas.

2. Bagi siswa

Multimedia ini telah didesain semenarik mungkin baik dari segi tampilan,

pembelajaran, dan penyampaian isi sehingga diharapkan siswa

memanfaatkan multimedia ini sebagai media belajar mengenai peduli

lingkungan.

3. Peneliti selanjutnya

Peneliti pada penelitian dan pengembangan ini hanya mengukur tingkat

kelayakan multimedia sehingga peneliti selanjutnya sebaiknya juga

mengukur tingkat keefektifitasan multimedia.

Page 202: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

185

DAFTAR PUSTAKA

Abdulhak dan Darmawan. (2013).Teknologi Pendidikan. Bandung: PT RemajaRosdakarya.

Ahmad Rohani. (1997). Media Intruksional Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Alessi, S.M. & Trollip, S.R. (1991). Computer Based Intructional: Method andDevelopment. Prentice Hall. New Jersey.

Alessi, S.M. & Trollip, S.R. (2001). Multimedia for Learning: Methods andDevelopment. 3nd ed. USA: Pearson Education.

Anderson, Ronald H. (1987). Pemilihan dan Pengembangan Media untukPembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Team Penerjemah YusufhadiMiarso dkk.

Arief S. Sadiman, dkk. (2006). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan,dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Ariesto Hadi Sutopo. (2012). Multimedia Interaktif dengan Flash. Yogyakarta:Graha Ilmu.

Asri Budiningsih. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Azhar Arsyad. (2006). Media Pengajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Panduan Penyusunan KurikulumTingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.Jakarta: BSNP.

Baharuddin dan Esa N. Wahyuni. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran.Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Bambang Warsita. (2008). Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya.Jakarta: Rineka Cipta.

Borg. W. R. dan Gall. M. D. (1989). Educational Research An Introductional .New York: Longman

Candra. (2004). Tujuh Jam Belajar Flash MX 2004 untuk Orang Awam.Palembang: Maxikom.

Cecep Dani Sucipto. (2012). Teknologi Pengolahan Daur Ulang Sampah.Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Page 203: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

186

Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto. (2013). Media Pembelajaran: Manualdan Digital. Bogor: Ghalia Indonesia.

Ch. Isminiati. (2001). Pengembangan Program Pembelajaran BerbantuanKomputer. Buku Pegangan Kuliah. Yogyakarta: Fakultas Ilmu PendidikanUniversitas Negeri Yogyakarta.

Daryanto. (2013). Media Pembelajaran: Peranannya sangat Penting dalamMencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta: Grava Media.

Depdiknas. (2006). Standar Kompetensi Guru Kelas SD/MI Lulusan S1 PGSD.Jakarta: Direktorat Ketenagaan Dikti, Depdiknas.

Dhani Yudhiantoro. (2006). Membuat Animasi Web dengan Macromedia FlashProfessional 8. Yogyakarta: Andi Offset.

Diah Anita. (2013). Pengembangan Multimedia Mata Pelajaran IPA Kelas IVPokok Bahasan Panca Indera Di SD Negeri Lempuyangan 1 Yogyakarta.Skripsi tidak dipublikasikan. Yogyakarta: UNY

Dina Indriana. (2011). Ragam Alat Bantu Media Pengajaran: Mengenal,Merancang, dan Mempraktikannya. Yogyakarta : Diva Press.

Dwi Budi Harto. (2008). Multimedia Interaktif. Semarang: Universitas NegeriSemarang.

Dwi Siswoyo, dkk. (2008). Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Endang Purwanti dan Nur Widodo. (2005). Perkembangan Peserta Didik.Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Endro Gunantoro. (2015). Pengembangan Multimedia Pembelajaran untuk SiswaSMP Kelas VII Materi Pola Hidup Sehat dalam Bentuk Compact DiscInteraktif. Skripsi tidak dipublikasikan. Yogyakarta: UNY

Hofstetter, Fred T. (2001). Multimedia Literacy. Third Edition. New York: McGraw-Hill International Edition.

Hujair AH Sanaky. (2013). Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta:Kaukaba Dipantara.

Hurlock, E. B. (1980). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga

Iwan Binanto. (2010). Multimedia Digital-Dasar Teori dan Pengembangannya.Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Page 204: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

187

Januszewski, Alan & Michael Molenda. (2008). Educational Technology ADefinition with Commentary. New York & London: Longman Inc.

Juliansyah Noor.(2011). Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana Prenada MediaGroup.

Kementerian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan PusatKurikulum. (2010). Bahan Pelatihan:Penguatan Metodologi PembelajaranBerdasarkan Nilai-Nilai Budaya untuk Membentuk Daya Saing danKarakter Bangsa. Jakarta: Pusat Kurikulum.

Kemp, J.E, & Dayton, D.K. (1985). Planning and Producing Instructional Media.New York: Harper and Row Publiser.

K. Eillen Allen dan Lynn R. Marotz. (2010). Profil Perkembangan Anak:Prakelahiran hingga Usia 12 Tahun Edisi 5. Jakarta: PT Indeks

Kuncoro Sejati. (2009). Pengolahan Sampah Terpadu. Yogyakarta: Kanisius.

Lestari Pambudi. (2014). Pengembangan Multimedia Pembelajaran PendidikanJasmani Olah Raga Dan Kesehatan Pada Materi Gizi Dan Menu Seimbangdalam Menjaga Kesehatan Tubuh Untuk Siswa Sekolah Dasar Kelas IV.Skripsi tidak dipublikasikan. Yogyakarta: UNY

Margono. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Masnur Muslich. (2011). Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan KrisisMultidimensional. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Mayer, Richard E. (2009). Multimedia Learning Prinsip-Prinsip dan Aplikasi.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Muhsinatun Siasah Masruri, dkk. (2002). Pendidikan Kependudukan danLingkungan Hidup. Yogyakarta: UPT MKU UNY.

Munir. (2009). Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi danKomunikasi. Bandung: Alfabeta

Nana Sudjana & Ahmad Rivai. (2010). Media Pengajaran. Bandung: Sinar BaruAlgesindo.

Nana Syaodih Sukmadinata. (2015). Metode Penelitan Pendidikan. Bandung: PTRemaja Rosdakarya.

Nandang Budiman. (2006). Memahami Perkembangan Anak Usia Dini SekolahDasar. Jakarta: Depdiknas.

Page 205: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

188

Nasution.(2003). Metode Research Penelitian Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara.

Nenggala, A.K. (2007). Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.Bandung: Grafindo Media Pratama.

Ni Komang Ayu Artiningsih. (2008). Peran Serta Masyarakat dalam PengelolaanSampah Rumah Tangga (Stusi Kasus di Sampangan dan Jomblang, KotaSemarang). Semarang:Tesis, UNDIP.

Novan Ardy Wijayani. (2013). Desain Pembelajaran Pendidikan: Tata RancangPembelajaran Menuju Pencapaian Kompetensi. Yogyakarta: Ar-RuzzMedia.

Novan Ardy Wijayani. (2013). Konsep, Praktik, & Strategi MembumikanPendidikan Karakter di SD. Yogyajarta: Ar-Ruzz Media.

Nuryono, dkk. (2010). Penjasorkes untuk SD/MI kelas IV. Jakarta: PusatPerbukuan Kementerian Pendidikan Nasional.

Oemar Hamalik. (2008). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Rayandra Asyhar. (2012). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran.Jakarta: Referensi Jakarta.

Rita Eka Izzaty, dkk. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNYPress

Rusman. (2013). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung:Alfabeta.

Rusman dan Deni Kirniawan. (2012). Pembelajaran Berbasis TeknologiInformasi dan Komunikasi. Bandung: PT Rajagrafindo Persada.

Seels, B.B. dan Glasgow, Z. (1990). Exercises in Intructional Design. Columbus:Merril Publishing Company.

Smaldino, Sharon E, dkk. (2007). Instructional Technology And Media ForLearning Ninth edition. New Jersey Columbus, Ohio: PEARSON MerrillPrentice Hall

Sri Anitah. (2010). Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka.

Sri Narwati. (2011). Pendidikan Karakter: Pengintegrasian 18 Nilai PembentukKarakter dalam Mata Pelajaran. Yogyakarta: Familia.

Page 206: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

189

Sudarwan Danim. (2010). Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta Rineka Cipta.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung:Alfabeta.

Sukardjo. (2005). Evaluasi Pembelajaran. Diktat Mata Kuliah EvaluasiPembelajaran. Prodi TP PPs UNY. Tidak diterbitkan.

Sukiman. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia.

Sukintaka. (1992). Teori Bermain. Jakarta: Depdikbud.

Sukmadinata. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: RemajaRosdakarya.

Sunaryo. (2004). Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC

Suranto dan Sigit D. Kusrahmadi. (2003). Upaya Pembinaan KepedulianLingkungan Hidup.Cakraala Pendidikan. Edisi khusus Dies Natalis.Jakarta : UNJ.

Suyadi. (2013). Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya Offset.

Suyono dan Hariyanto. (2014). Belajar dan Pembelajaran: Teori dan KonsepDasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Syukri Hamzah. (2013). Pendidikan Karakter Berbasis Nilai dan Etika diSekolah. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka.

Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif –Progresif: Konsep,Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.

Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3.

Wahid Iqbal Mubarak dan Nurul Chayatin. (2009). Promosi Kesehatan: SebuahPengantar Proses Belajar Mengajar dalam Pendidikan. Yogyakarta: GrahaIlmu.

Page 207: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

190

Wawan S. Suherman. (2004). Kurikulum Berbasis Kompetensi PendidikanJamani Teori dan Praktek Pengembangan. Yogyakarta: FIK UNY.

Winarno, dkk. (2009). Teknik Evaluasi Multimedia Pembelajaran. Jakarta: GeniusPrima Media.

Yusuf Hadi Miarso. (2005). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta:Pustekom Diknas.

Zainal Aqib. (2013). Model-Model, Media, dan Strategi PembelajaranKontekstual (Inovatif). Bandung: Yrama Widya.

Page 208: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

192

LAMPIRAN

Page 209: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

193

Lampiran 1. Tampilan Cover CD Multimedia Pendidikan Karakter PeduliLingkungan

Page 210: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

194

Lampiran 2. Flowchart Multimedia Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan

Page 211: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

195

Lampiran 3. Storyboard Multimedia Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan

1. Halaman Pembuka

Keterangan Animasi : Muncul tampilan tampilan pintu

tertutup kemudian, pintu terbukasecara perlahan sehingga telihathalaman depan.

Selanjutnya muncul tokoh cibisecara fade in, tokoh cibimemperkenalkan diri dan memintapengguna untuk mengisi kolomnama.

Setelah pengguna mengisikan nama,akan muncul pilihan musik latar.Ada 4 musik latar.

Keterangan Narasi:Cibi: Selamat datang di multimedia pendidikankarakter peduli lingkungan.

Setelah 5 detikCibi: Hi teman-teman nama saya Cibi MarukoChan, saya akan memandumu dalam belajarmenggunakan multimedia ini. Sebelum kita belajar,mari kita berkenalan terlebih dahulu. Siapakahnamamu ? ketikan namamu di kolom ini.

2. Halaman Petunjuk

Keterangan Animasi: Petunjuk media muncul secara fade

in disusul dengan petunjukmenggunakan media.

Ketika tombol di tekan akan diiringitombol berbunyi bib bib.

Keterangan Narasi:Cibi: Hi teman, berikut adalah petunjukpenggunaan multimedia ini. Kamu telah memasukiprogram pembelajaran interaktif. Perhatikantampilan media dan petunjuk yang ada. Di bagianatas dan samping kanan layar, terdapat tombolkontrol, yaitu: tombol intro untuk menuju ke awalprogram, tombol petunjuk untuk menuju kehalaman standar kompetensi dan kompetensi dasar,tombol soal latihan untuk menuju ke halaman soallatihan, tombol minimaz dan maximaz untukmembesarkan atau menegecilkan layar, tombolgame untuk menuju ke halaman game, tombolmusik untuk menuju ke halaman pengaturan musik,tombol pengembang untuk menuju ke halamanprofil pengembang dan sumber referensi, tombolkeluar untuk menutup media ini.Pada bagian materi terdapat tombol lanjut dankembali untuk menuju ke halaman selanjutnya dansebelumnya.Teman pahamilah setiap materi yang disediakan.Sebaiknya kamu mempelajari materi dari materipertama kemudia ke materi kedua dan seterusnya.Setelah selesai mempelajari materi, kamu dapat

Page 212: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

196

mengerjakan soal latihan untuk mengujipemahaman kamu. Jika kamu merasa bosan kamudapat memainkan game pada media ini untukmeningkatkan motivasi belajarmu. Selamat belajar

3. Halaman SK, KD, danIndikator

Keterangan Animasi: Tulisan SK, KD dan Indikator,

muncul secara fade in disusul Ketika tombol di tekan akan diiringi

tombol berbunyi bib bib.

Keterangan Narasi:Cibi: Teman berikut adalah standar kompetensi,kompetensi dasar, dan indikator pembelajaran.Standar kompetensinya adalah menerapkan budayahidup sehat, kompetensi dasarnya adalahmembiasakan membuang sampah pada tempatnya,dan indikator pembelajarannya terdiri dari yangpertama membedakan sampah berdasarkan sifat danbentuknya, yang kedua menyebutkan akibatmembuang sampah sembarangan, yang ketigamenyebutkan tata cara dalam mengelola sampah,dan yang keempat adalah melakukan membuangsampah pada tempatnya.

4. Halaman Menu Materi

Keterangan Animasi: Ada 5 tombol materi yaitu tombol

materi. Setiap tombol mempunyaigambar ilustrasi.

Jika kursor diletakkan di atastombol, tombol akan membesar. jikaditekan, tombol akan mengecil.

Keterangan Narasi:Cibi: Teman silahkan memilih materi yang inginkamu pelajari. Materi pertama adalah pengertiansampah. Materi kedua adalah jenis-jenis sampah.Materi ketiga adalah akibat membuang sampahsembarangan, materi ke empat adalah caramengelola sampah. Setelah selesai mempelajarimateri kamu dapat menekan tombol rangkumanmateri.

5. Halaman Materi PengertianSampah

Keterangan Narasi:Cibi: Hi, teman apakah kamu sudah siap untukbelajar? (jeda 5 detik) bagus teman, materi pertamayang akan kita pelajari adalah pengertian sampah.

Page 213: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

197

Keterangan Animasi: Memuat animasi tempat

pembuangan akhir sampah. ada 3truk yang sedang mengangkutsampah. Ada 5 buldoser yang sedangmemindahkan sampah dari truk ketanah.

Keterangan Animasi: Memuat animasi tempat

pembuangan akhir sampah. ada 3truk yang sedang mengangkutsampah. Ada 5 buldoser yang sedangmemindahkan sampah dari truk ketanah.

Keterangan Animasi:Ada 3 anak yang sedang memakanpisang, snack, dan minum air.Kemudian mereka membuang kulitpisang dan bungkus snack di tanah

Keterangan Animasi:Ada 3 rumah yang dapat diklik.Rumah pertama menjukan anak yangsedang mandi dan menghasilkan air

Keterangan Narasi:Cibi : Teman apakah kamu tahu apakah itusampah? (jeda 5 detik) jawaban yang bagus teman.Sampah adalah benda yang tidak terpakai, tidakdiinginkan dan dibuang oleh pemiliknya.

Keterangan Narasi:Cibi : Sampah dapat dihasilkan dari berbagaikegiatan. Contohnya teman, saat kita sedangmemakan pisang kita akan menghasilkan kulitpisang untuk dibuang.

Cibi :Begitu juga saat kita sedang memakan snack,kita akan menyisakan bungkus untuk dibuang

Keterangan Narasi:Cibi : Hah bagaimana dengan kegiatan berikut ini?Apakah kegiatan ini juga menghasilkan sampah?Untuk mengetahuinya mari kita klik rumahpertama.

Cibi: Saat kita sedang mandi, kita akanmenghasilkan air kotor yang dibuang. Air kotor inidapat disebut sampah. Begitu juga saat kita sedangmencuci baju. Kita akan menghasilkan air kotoruntuk dibuang. Nah bagaimana dengan air susuyang tumpah ini? Apakah temasuk sampah? (jeda 5

Page 214: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

198

kotor. Rumah kedua menunjukan ibusedang mencuci. Rumah ketigamenunjukan anak yang menumpahkanair susu ke lantai

Keterangan Animasi:Gambar pasar tradisional danmeunjukan banyak sampah. kemudiandisusul gambar peternakan. Adahewan seperti sapi, ayam, kambing.

detik) benar teman. Air susu yang tumpah initermasuk sampah karena sudah tidak dapatdiminum lagi.

Keterangan Narasi:Cibi: teman coba kamu sebutkan sampah apa sajayang dapat dihasilkan dari kegiatan ini? (jeda 5detik) bagus, kegiatan perdagangan biasanyamenghasilkan sampah berupa sisa makanan, sisasayuran, dan ikan ata daaging yang telah membusuk

Cibi: Teman apakah kamu tahu tempat apakah ini?(jeda 5 detik) benar. Ini adalah peternakan hewan.Di sini juga dapat menghasilkan sampah yaitukotoran hewan. Kotoran hewan dikumpulkan agartidak megotori lingkungan.

Cibi: Teman bagaimana, apakah kamu sudahmemahami materi pertama ini? (jeda 5 menit).Untuk mengetahui pemahamanmu, mari kitakerjakan soal berikut ini. Coba kamu temukan 5benda yang merupakan sampah di halaman sekolahini.

6. Halaman Materi Jenis-jenisSampah

Keterangan Animasi:ada gambar 3 tempat sampah, yaituorganik, anorgani, dan B3

Keterangan Narasi:Cibi: Materi kedua yang akan kita pelajari adalahjenis jenis sampah

Cibi: Apakah kamu tahu apa saja jenis-jenissampah? (jeda 5 detik) Coba kamu ketikan jenissampah yang kamu tahu di kolom ini!

Cibi: jawaban yang bagus teman. Sampah dapatdibedakan menjadi 3 yaitu sampah organik, sampahanorgani, dan sampah berbahaya dan beracun.

Keterangan Narasi:Cibi: teman, sampah organik adalah sampah yangberasal dari makhluk hidup baik maunisa, hewan,maupun tumbuhan. Sampah ini dapat membusuksecara alami. Contohnya sisa makanan, daun danranting kering, kotoran hewan.

Page 215: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

199

Keterangan Animasi:Muncul tulisan tentang pengertiansampah dan gambar contoh sampahorganik yaitu sisa sayuran, ranting dandaun kering, kotoran hewan

Cibi: sampah anorganik adalah sampah yang bukanberasal dari makhluk hidup. Sampah ini tidak dapatmembusuk secara alami. Contohnya kerta bekas,kaleng bekas, logam bekas dan plastik bekas

Cibi:teman, sampah berbahaya dan beracun adalahjenis sampah yang mengandung bakteri, virus,mupun merkuri. Contohnya teman: jarum suntikbekas, botol bekas obat, bola lampu, dan bateraibekas.

7. Halaman Materi AkibatMembuang SampahSembarangan

Keterangan Animasi:Ada gambar papan tulis, dan kolomjawaban.

Keterangan Animasi:Gambar sampah berserakan dihalaman rumah, ada botol yang berisiair menjadi sarang nyamukberkembang biak

Keterangan Narasi:

Cibi:Materi keempat adalah akibat membuangsampah sembarangan. Pernahkah kamu membuangsampah sembarangan? (jeda 5 detik) Bagus teman.Membuang sampah sembarang adalah perbuatanyang tidak baik. Mari kita perhatikan video berikutini.

Setelah videoCibi:bagaimana video tadi teman, apakah kamumengerti isi video tersebut? (jeda 5 detik) Cobakamu sebutkan akibat membuang sampahsembarangan yang kamu tahu dengan mengisikolom di bawah ini.

Keterangan Narasi:cibi: Teman, sampah yang dibuang di sungai dapatmenyebabkan banjir. Sampah akan menyumbataliran sungai sehingga terjadilah banjir. Hal lainyang lebih parah adalah air dalam sampah botol dankaleng dapat menjadi tempat berkembangnyanyamuk seperti nyamuk Aedes Aegypti. Nyamukjenis ini dapat menularkan penyakit demamberdarah yang dapat menyebabkan kematian. Selainitu, sampah organik yang tidak dikelola dengantepat akan membusuk dan menghasilkan gasmetana yang menimbulkan efek rumah kaca. Halini dapat menyebabkan pemanasan global.

Keterangan Narasi:Cibi: Jadi teman apa yang harus kita lakukan,apakah kita harus membuang sampah pada tempatsampah? atau kita buang saja sampah di sembarangtempat?Jika siswa memilih membuang sampah pada

Page 216: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

200

Keterangan Animasi:Muncul pertanyaan dan tomboljawaban kita harus membuang sampahpada tempatnya dan tombol jawabankita buang sampah sembarangan saja.

tempatnyaCibi: Benar teman, kita harus membuang sampahpada tempatnya. Agar lingkungan menjadi bersihdan nyaman.Jika siswa memilih membuang samapahsembaranganCibi: Teman, kita tidak boleh membuang sampahsembarang. Kita harus membuang sampah padatempatnya agar lingkungan menjadi bersih dannyaman.

8. Halaman Materi CaraMengelola Sampah

Keterangan AnimasiTerdapat gambar kegiatan 3R.Gambar anak sedanng sakit flumenggunakan serbet. Disampingnyagambar minyak goreng botol, sabunlantai botol, dan pewangi pakaian.Disusul gambar kegiatan reuse yaitugambar anak memberikan baju bekaskepada saudara. Disusul gambarkegiatan recycle yaitu dua anaksedang membuat tas dari kemasansampo

Keterangan Narasi:

Cibi: Teman, materi keempat adalah caramengelola sampah. Apakah kamu tahu bagaimanacara mengelola sampah? (jeda 5 detik) jawabanyang bagus teman. Cara mengelola sampah ada duacara yaitu tahap awal dan tahap akhir. Tahap awalterdiri dari 3R. Apa itu 3r?(jeda 5 detik) Bagusteman. 3R adalah reduce, reuse, dan ricycle. Tahapakhir terdiri dari pengumpulan sampah, pemilahansampah, dan penimbunan sampah. Untukmemahami lebih lanjut mari kita klik tombol 3R.

Keterangan Narasi:Cibi: Teman reduce adalah kegiatan mengurangisampah dengan menggunakan barang yangmempunyai kualitas tahan lama. Apa kamu tahucontoh kegiatan reduce? (jeda 5 detik) bagusteman. Contoh kegiatannya, ketika kita sedang flu,kita menggunakan serbet untuk mengganti tissu.Kita juga dapat menggunakan produk isi ulangseperti cairan pencuci lantai botol yang wadahnyadapat digunakan berkali-kali.

Cibi : Reuse adalah kegiatan memperbaiki danmenggunakan kembali barang yang sudah rusakjika memungkinkan. Apakah kamu tahu contohnyateman? (jeda 5 detik) bagus teman. Jika kitamempunyai baju bekas yang sudah tidak kita pakaitetapi masih layak, kita dapat memberikannyakepada saudara atau orang yang membutuhkan.

Cibi : Recycle adalah kegiatan mendaur ulangsampah menjadi benda yang bermanfaat, contohnyateman, kemasan sampo dapat kita jahit menjadi tas.

Page 217: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

201

Keterangan Animasi:Ada gambar sampah berserakan yangharus dikumpulkan oleh siswa. Jikatombol lanjut ditekan akan menujuhalaman, pemilahan. Halamanpemilahan menunjukan animasipemilahan sampah.

Keterangan Narasi:Cibi: Teman, pengumpulan sampah merupakankegiatan memindahkan sampah dari sumber sampahke tempat penampungan sampah. Mari kita cobamengumpulkan sampah dengan mengeklin bendasampah di ruang tamu ini teman. (setelah samahterkumpul) bagus teman, sekarang ruang tamu inimenjadi bersih.

Cibi: Teman, pemilahan sampaha adalahmemisahkan sampah berdasarkan jenisnya. Kamumasih ingat kan jenis-jenis sampah? bagus. Apasajakah itu?

9. Halaman soal latihan

Keterangan AnimasiMuncul teks soal latihan, kemudianpapan muncul dari atas disertaipetunjuk mengerjakan soal. Jikatombol mulai ditekan, akan munculsoal pertama dan seterusnya.

Keterangan Narasi:Cibi : Petunjuk pengerjaan soal. Teman, berdoalahterlebih dahulu sebelum mengerjakan. Kemudianbacalah soal dengan teliti. Ada 10 soal pilihanganda yang harus kamu jawab. Jika kamu sudahselesai mengerjakan soal, lihatlah nilai yang kamudapat. Jika nilaimu lebih dari 7 maka kamu dapatmengerjakan soal pengayaan. Jika kamumendapatkan nilai kurang dari 7 maka sebaiknyakamu mengulangi mengerjakan soal.

Setelah selasai mengerjakan soalCibi: Nilai mu adalah.....,

10. Halaman Game 1Membersihkan Sampah

Keterangan Animasi Muncul judul game membersihkan

sampah kemudian disusul petunjukbermain game secara fade in.

Jika tombol mulai ditekan, penggunaakan menuju ke halaman permainan.

Pada halaman permainan munculsampah yang mengambang di atassungai.

Keterangan Narasi:Cibi : Mari kita bermain game. Game ini adalahgame membersihkan sampah di sungai. Dalamwaktu 20 detik bersihkanlah sampah yang ada disungai dengan menekan gambar sampah yangmuncul. Siap ? (jeda 5 detik) mulai.

Setelah game selesai

Cibi: bagus teman, kamu telah berhasilmembersihkan sampah. Sekarang sungai inimenjadi bersih.

Page 218: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

202

Jika sampah ditekan, sampah akanmeloncat dan masuk ke karung.

Setelah selesai bermain game,muncul skor dan tulisan “bagusteman, sekarang sungainya menjadibersih”

11. Halaman Game 2Mengumpulkan Sampah

Keterangan Animasi Muncul judul game mengumpulkan

sampah kemudian disusul petunjukbermain game secara fade in.

Jika tombol mulai ditekan, penggunaakan menuju ke halaman permainan.

Pada halaman permainan munculgambar benda sampah berupa botolbekas dan gambar bukan sampahbaerupa apel segar.

Jika pengguna menangkap gambarbenda bukan sampah maka akanmuncul game over

Keterangan Narasi:Cibi : mari kita bermain game. Game kedua iniadalah mengumpulkan sampah. Kumpulkan bendayang merupakan sampah. Jika kamumengumpulkan bukan sampah maka kamu akangame over. Apakah kamu sudah siap? (jeda 5 detik)mulai.

Setalah game selesai

Cibi : kerja bagus teman, kamu telah berhasilmengumpulkan benda sampah

12. Halaman Musik

Keterangan Animasi Kepala tokoh Cibi bergerak ke kanan

dan ke kiri dengan mulut tersenyum Jika tombol kursor diletakkan di atas

tombol maka ukuran tombol akanmembesar. Jika tombol ditekan makaukuran tombol akan mengecil

Keterangan Narasi:Cibi : Silahkan pilih musik latar yang kamu sukaiteman. Jika kamu tidak ingin belajar tanpa musiklatar, kamu dapat menekan tombol tanpa musik

13. Halaman Pengembang Media Keterangan Narasi:Cibi : Mari kita berkenalan dengan pengembangmedia ini. Media ini dikembangkan oleh Sumiyati

Page 219: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

203

dari prodi Teknologi Pendidikan. Untukmengetahui sumber referensi pengembanaganmedia kamu dapat menekan kertas ini.

Keterangan Animasi: Ada foto pengembang media dei sebelah kiri. Di atas kertas ada keterangan pengembang

media meliputi nama, prodi, nim, dan email14. Halaman Keluar

Keterangan Animasi : Ada animasi tokoh cibi yang berdiri

di tengah tombol ya dan tidak Jika pengguna menekan tombol ya

maka akan muncul animasi cibi yangmenangis. Kemudian dilanjutkandengan ucapan terimakasih daripengembang karena telahmenggunakan media ini. Setelah itumedia akan keluar secara otomatis

Jika pengguna menekan tombol tidakakan muncul animasi cibi yangtersenyum

Keterangan Narasi:Cibi : Apakah kamu yakin ingin keluar teman?

Jika pengguna memilih yaCibi :Terima kasih telah menggunakan multimediapendidikan karakter peduli lingkungan ini. Sampaijumpa

Jika pengguna memilih tombol tidakCibi: Bagus teman, mari kita belajar lagi mengenaisampah.

Page 220: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

204

Lampiran 4. Tampilan Isi Multimedia Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan

Tampilan Intro Tampilan Halaman Pembuka

Tampilan Halaman Pengisian Nama Tampilan Halaman Petunjuk

Tampilan Halaman Musik Tampilan Menu Materi

Tampilan Materi Pengertian Sampah Tampilan Materi Pengertian Sampah 2

Tampilan Materi Pengertian Sampah 3 Tampilan Materi Pengertian Sampah 4

Page 221: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

205

Tampilan Materi Pengertian Sampah 5 Tampilan Materi Pengertian Sampah 6

Tampilan Materi Pengertian Sampah 7 Tampilan Materi Pengertian Sampah 8

Tampilan Soal Latihan pada MateriPengertian Sampah

Tampilan Materi Jenis-Jenis Sampah 2

Tampilan Materi Jenis-Jenis Sampah

Tampilan Materi Jenis-Jenis Sampah 3

Tampilan Materi Jenis-Jenis Sampah 4 Tampilan Materi Jenis-Jenis Sampah 5

Page 222: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

206

Tampilan Materi Akibat MembuangSampah Sembarangan

Tampilan Materi Akibat MembuangSampah Sembarangan 2

Tampilan Materi Akibat MembuangSampah Sembarangan 3

Tampilan Materi Akibat MembuangSampah Sembarangan 4

Tampilan Materi Akibat MembuangSampah Sembarangan 5

Tampilan Materi Akibat MembuangSampah Sembarangan 6

Tampilan Materi Cara MengelolaSampah

Tampilan Materi Cara MengelolaSampah 2

Tampilan Materi Cara MengelolaSampah 4

Tampilan Materi Cara MengelolaSampah 5

Page 223: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

207

Tampilan Materi Cara MengelolaSampah 6

Tampilan Materi Reduce

Tampilan Materi Reuse Tampilan Materi Recyle

Tampilan Materi Pengumpulan Sampah Tampilan Game MengumpulkanSampah 1

Tampilan Game MengumpulkanSampah 2

Tampilan Materi Pemilahan Sampah

Tampilan Materi Penimbunan Sampah Tampilan Materi Penimbunan Sampah 2

Page 224: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

208

Tampilan Rangkuman Materi Tampilan Rangkuman Materi 2

Tampilan Petunjuk Soal Latihan Tampilan Soal Pilihan Ganda

Tampilan Soal Menemukan Tampilan Game MembersihkanSampah

Tampilan Game MengumpulkanSampah

Tampilan Pengembang Media

Tampilan Pilihan Keluar Tampilan Keluar

Page 225: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

209

Lampiran 5. Angket Studi Awal terhadap Siswa

ANGKET STUDI AWAL UNTUK SISWA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN KARAKTER PEDULILINGKUNGAN UNTUK SISWA KELAS IV DI SD PATALAN BARU

BANTUL

1. Petunjuk Pengisian Angketa. Sebelum kita menjawab daftar pertanyaan yang telah disiapkan, terlebih

dahulu kita isi daftar identitas yang telah disediakan.a. Mari kita baca dengan baik setiap pertanyaan, kemudian kita beri tanda

centang (√) pada kolom “ya” atau “tidak” untuk jawaban yang dianggappaling tepat.

b. Mari kita mengisi angket ini dengan jujur serta penuh ketelitian sehinggasemua soal dapat dijawab. Dan sebelumnya tak lupa kakak ucapkanbanyak terima kasih atas segala bantuannya.

2. Identitas Siswa

a. Nama :

b. Jenis kelamin :

No Pertanyaan Ya Tidak1. Apakah kamu suka membuang sampah tidak pada tempatnya?2. Apakah kamu sudah dapat membedakan sampah berdasarkan

jenisnya?3. Apakah plastik, kertas, dan daun kering termasuk sampah

anorganik?4. Apakah sisa bahan makanan, sisa obat-obatan termasuk sampah

organik?5. Apakah kamu sudah mampu dalam mengunakan komputer untuk

kegiatan belajar?6. Apakah kamu pernah menggunakan komputer dalam kegiatan

belajar baik di sekolah maupun di luar sekolah?7. Apakah di sekolahmu sudah mempunyai laboratorium komputer

untuk kegiatan belajar?8. Apakah belajar materi pelajaran menggunakan komputer lebih

menarik dari pada belajar dengan ceramah?9. Apakah guru sering menggunakan media komputer dalam kegiatan

belajar?10. Coba sebutkan mata pelajaran apa saja yang menggunakan komputer saat

pelajaran berlangsung?………………………………………………………………………………………

11. Apakah kamu mengetahui tentang multimedia interaktif?12. Apakah kamu pernah belajar dengan menggunakan multimedia

Page 226: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

210

interaktif?13. Apakah dalam pelajaran penjaorskes, kamu pernah menggunakan

komputer dalam belajar?14. Apakah dalam pelajaran penjaorskes, kamu pernah menggunakan

multimedia interaktif dalam belajar?15. Apakah kamu lebih suka suara narator perempuan di banding laki-

laki?16. Apakah kamu lebih suka belajar sambil mendengarkan musik?17. Tokoh Kartun apa yang lebih kamu sukai Cibi Marukochan, Dora The Explorer,

atau Nobita?

18. Jika kamu tidak menyukai Cibi Marukochan, tokoh kartun apa yang kamu suka?

19. Diantara warna ini, mana yang kamu sukai? (kamu dapat memilih lebih darisatu)

Merah Kuning Hijau Biru Orange

Ungu Hitam Putih Abu-abu20. Dimanakah disain tampilan yang paling kamu suka? (pilih satu saja dengan

memberi tanda centang ya)

Page 227: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

211

Lampiran 6. Pedoman Wawancara

A. Pedoman Wawancara pada Studi Pendahuluan terhadap Guru

1. Apa sajakah masalah belajar yang terjadi di SDN Patalan Baru?

2. Bagaimana cara Ibu mengajar di kelas?

3. Apa saja metode yang Ibu gunakan selama proses pembelajaran?

4. Apa saja media pembelajaran yang Ibu gunakan selama proses

pembelajaran?

5. Apakah Ibu sering menggunakan media pembelajaran selama proses

pembelajaran?

6. Apakah Ibu sudah menggunakan komputer, LCD proyektor, dan

multimedia dalam proses pembelajaran?

7. Apakah pembelajaran menggunakan komputer sering dilakukan? Jika iya,

pada mata pelajaran apa saja pembelajaran dengan komputer dilakukan?

8. Menurut Ibu apakah, siswa kelas IV sudah mampu menggunakan

multimedia?

9. Menurut Ibu apakah pembelajaran menggunakan komputer lebih menarik

minat belajar siswa atau tidak?

B. Pedoman Wawancara pada Studi Pendahuluan Siswa

1. Apakah Kamu tahu apa itu sampah? Coba Kamu sebutkan contoh benda

sampah!

2. Apakah Kamu tahu jenis-jenis sampah? Coba Kamu sebutkan!

Page 228: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

212

3. Apakah kamu membuang sampah pada tempatnya? Jika tidak coba

sebutkan alasanya!

4. Apakah Kamu tahu akibat membuang sampah sembarangan?

5. Apakah Kamu tahu apa itu multimedia?

6. Apakah Kamu menyukai pembelajaran menggunakan komputer, LCD

Proyektor, maupun multimedia?

7. Apakah Kamu sudah mampu menggunakan komputer untuk belajar?

C. Pedoman Wawancara setelah Uji Lapangan terhadap Guru

1. Menurut Anda apakah terjadi perubahan pada tindakan siswa dalam

menjaga lingkungan?

2. Apakah siswa sudah membuang sampah pada tempatnya di sekolah?

3. Apakah siswa membuang sampah pada tempatnya berdasarkan jenisnya?

4. Jika siswa menemukan sampah di kelas, apakah siswa mau membuangnya

di tempat sampah?

D. Pedoman Wawancara setelah Uji Lapangan terhadap Siswa

1. Apakah kamu sudah membuang sampah pada tempatnya?

2. Apakah kamu membuang sampah pada tempatnya berdasarkan jenisnya?

3. Apa yang kamu lakukan jika melihat teman membuang sampah

sembarangan?

4. Apa yang kamu lakukan jika menemukan sampah dikelas?

Page 229: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

213

Lampiran 7. Rubrik Penilaian Multimedia

A. Rubrik Penilaian Ahli Media Aspek FisikNo.

UnsurPenilaian

Skala

Kriteria Penilaian

1 Kejelasanjudul cover

5 Judul menjelaskan isi media, warna judul tidak pecahdan ukuran judul besar dapat terbaca, mudah dipahami

4 Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi3 Jika ada dua kriteria tidak terpenuhi2 Jika ada tiga kriteria tidak terpenuhi1 Jika semua kriteria tidak terpenuhi

2 Kelengkapaninformasipadakemasan luar

5 Memuat informasi tentang judul media, jenis media,sasaran media, isi media, dan nama pengembangmedia

4 Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi3 Jika ada dua kriteria tidak terpenuhi2 Jika ada tiga kriteria tidak terpenuhi1 Jika semua kriteria tidak terpenuhi

3 Kemenarikandesain cover

5 Cover memuat gambar isi media, warna cerah dantidak pecah, font judul menarik, dan menampilkantokoh dalam media

4 Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi3 Jika ada dua kriteria tidak terpenuhi2 Jika ada tiga kriteria tidak terpenuhi1 Jika semua kriteria tidak terpenuhi

4 Keawetanbahankemasan

5 Bahan kemasan tahan lama, kuat dan tidak mudahpecah jika terjatuh

4 Bahan kemasan tidak mudah rusak dan tidak pecahjika terjatuh

3 Bahan kemasan pecah jika terjatuh2 Bahan kemasan1 Bahan kemasan tidak tahan lama dan sangat mudah

rusak

B. Rubrik Penilaian Ahli Media Aspek TampilanNo.

UnsurPenilaian

Skala

Kriteria Penilaian

1 Ketepatantata letakteks dangambar

5 Letak teks dan gambar proporsional dengan ukuranlayar sehingga sangat mudah diamati

4 Letak teks dan gambar proporsional dengan ukuran layar sehingga mudah diamati

3 Letak teks dan gambar cukup proporsional denganukuran l ayar

2 Letak teks proposional dengan ukuran layar1 Letak teks dan gambar tidak beraturan sehingga

mengganggu indera mata

Page 230: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

214

2 Ketepatanpemilihanwarnabackground

5 Sedikit perpaduan warna background tdan kontrasdengan warna gambar dan teks

4 Banyak perpaduan warna dalam background tetapimasih kontras dengan warna gambar dan teks

3 Background terdiri dari satu warna dan kontras denganwarna gambar dan teks

2 Warna background terlalu terang sehinggamengganggu indera mata

1 Warna background sama persis dengan warna teks dangambar

3 Kejelasangambar

5 Gambar tidak pecah, ukurannya sesuai dengan ruangyang tersedia sehingga sangat jelas dilihat

4 Gambar tidak pecah sehingga dapat terlihat3 Gambar sedikit pecah tetapi masih dapat terlihat2 Gambar sedikit pecah sehingga kurang jelas dilihat1 Gambar pecah dan ukurannya terlalu kecil sehingga

tidak terlihat4 Kejelasan

warna tulisan5 Tulisan terbaca jelas dan tidak mengganggu indera

mata seperti penggunaan warna teks yag terlalu terang,berkerlip dan bergerak

4 Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi3 Jika ada dua kriteria tidak terpenuhi2 Jika ada tiga kriteria tidak terpenuhi1 Jika semua kriteria tidak terpenuhi

5 Ketepatanpemilihanjenis huruf

5 Bentuk huruf sederhana sehingga mudah dibaca danmemberi kesan santai,

4 Bentuk huruf sederhana sehingga mudah dibaca3 Bentuk huruf agak rumit sehingga tetapi masih dapat

dibaca2 Bentuk huruf rumit sehingga susah dibaca1 Bentuk huruf sangat rumit sehingga tidak terbaca

6 Ketepatanpemilihanukuran huruf

5 Ukuran huruf konsisten di setiap halaman , adaperbedaan antara ukuran huruf pada judul bab, subabdan pada materi sehingga dapat terbaca jelas

4 Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi3 Jika ada dua kriteria tidak terpenuhi2 Jika ada tiga kriteria tidak terpenuhi1 Jika semua kriteria tidak terpenuhi

7 Penggunaanjarak barisdan alinea

5 Jarak baris dan alinea sudah tepat, sehingga penggunadapat membedakan paragraf satu dengan paragrafyang lain

4 Jarak baris dan alinea kurang lebar tetapi dapatmembedakan paragraf satu dengan paragraf yang lain

3 Jarak baris dan alinea tidak konsisten, ada yang besardan ada yang kecil tetapi masih dapat membedakanparagraf satu dengan paragraf yang lain

Page 231: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

215

2 Jarak baris terlalu besar1 Jarak dan baris terlalu kecil sehingga tulisan tidak

dapat dibaca8 Kejelasan

suara narasi5 Suara narasi terdengar sangat jelas, keras, jernih, dan

tidak ada noise4 Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi3 Jika ada dua kriteria tidak terpenuhi2 Jika ada tiga kriteria tidak terpenuhi1 Jika semua kriteria tidak terpenuhi

9 Ketepatanpemilihanmusik

5 Semua musik yang disajikan sesuai dengankarakteristik siswa SD , membantu konsentrasi belajar,berupa instumen musik,

4 Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi3 Jika ada dua kriteria tidak terpenuhi2 Jika ada tiga kriteria tidak terpenuhi1 Jika semua kriteria tidak terpenuhi

10 Kesesuaianilustrasidenganmateri

5 Ilustrasi sangat sesuai dengan materi yang dibahas4 Ilustrsai sesuai dengan materi yang disajikan3 Ilustrasi cukup sesuai dengan materi2 Ilustrasi hanya sedikit menjelaskan tentang materi1 Ilustrasi tidak memuat materi yang disajikan

11 Kesesuaianvideodenganmateri

5 Video yang disajikan memuat seluruh materi yang adadalam media

4 Video yang disajikan memuat salah satu pokokmateri dalam media

3 Video hanya disajikan cukup memuat materi dalammedia

2 Video yang disajikan hanya memuat sedikit materidalam media

1 Video yang disajikan tidak memuat materi dalammedia

12 Kejelasanaudio dalamvideo

5 Suara sangat jelas dan jernih4 Suara jelas tetapi ada sedikit kebisingan3 Suara cukup jelas meskipun terdapat banyak

kebisingan2 Suara sangat rendah dan banyak kebisingan sehingga

kurang terdengar1 Suara tidak terdengar

13 Kemenarikan sajianvideo

5 Dalam video terdapat gambar dan suara narasi yangjelas, musik latar, sound effect,

4 Hanya memenuhi 3 kriteria yaitu gambar dan suaranarasi yang jelas, musik latar

3 Hanya memenuhi 2 kriteria yaitu gambar dan suaranarasi yang jelas

2 Hanya memenuhi 2 kriteria yaitu gambar dan musiklatar

Page 232: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

216

1 Video hanya memuat gambar , tidak dilengkapi suaranarasi yang jelas, musik latar, maupun sound effect

14 Ketepatanpenempatantombol

5 Tombol mudah ditemukan, letaknya tepat, dan tidakmengganggu tampilan

4 Tombol mudah ditemukan dan tidak mengganggutampilan

3 Tombol mudah ditemukan tetapi mengganggutampilan

2 Tombol sulit ditemukan tetapi tidak mengganggutampilan

1 Tombol sulit ditemukan, tidak terlihat, dan letaknyatidak tepat

15 Konsistensitombol

5 Semua tombol sangat konsisten4 Ada sedikit tombol yang letaknya tidak konsiten3 Ada banyak tombol yang letaknya berubah tetapi

masih mudah ditemukan2 Ada banyak tombol yang letaknya berubah tetapi

masih mudah ditemukan1 Semua tombol tidak konsisten dan susah ditemukan

16 Kemenarikan bentuktombol

5 Tombol mempunyai banyak variasi bentuk, disertaibunyi tombol, ada animasi saat tombol ditekan, danada keterangan nama tombol

4 Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi3 Jika ada dua kriteria tidak terpenuhi2 Jika ada tiga kriteria tidak terpenuhi1 Jika semua kriteria tidak terpenuhi

C. Rubrik Penilaian Ahli Media Aspek PemrogramanNo.

UnsurPenilaian

Skala

Kriteria Penilaian

1 Kejelasanpetunjukpenggunaanprogram

5 Petunjuk soal memuat informasi tentang jumlah soal,cara mengerjakan soal, dan nilai standar yang harusdicapai

4 Jika hanya memenuhi 2 kriteria yaitu memuatinformasi jumlah soal dan cara mengerjakan

3 Hanya memuat informasi tentang cara mengerjakansoal

2 Hanya memuat informasi tentang jumlah soal1 Tidak memuat informasi tentang jumlah soal, cara

mengerjakan soal, dan nilai standar yang harus dicapai2 Kemudahan

pengoperasian program

5 Media memuat petunjuk penggunaan program, dapatdioperasikan dengan software selain macromediaflash, dan dilengkapi fasilitas autorun sehingga medialangsung dapat dioperasikan ketika cd dimasukan

4 Media hanya memenuhi 2 kriteria yaitu memuatpetunjuk penggunaan dan dapat dioperasikan di

Page 233: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

217

software selain macromedia flash3 Media dapat dioperasikan dengan software selain

macromedia flash dan tidak dilengkapi fasilitasautorun

2 Apabila media dapat dioperasikan dengan softwaremacromedia flash

1 Media membutuhkan kemampuan komputer yangtinggi sehingga sulit dioperasikan

3 Keleluasaanmemilihmateri

5 Pengguna bebas memilih semua materi yang akandipelajari

4 Pengguna bebas memilih sebagian besar materi3 Pengguna bebas memilih sebagian materi2 Pengguna hanya dapat memilih sebagian kecil materi1 Pengguna tidak dapat memilih materi secara bebas

dan harus sesuai dengan aturan media4 Kemudahan

berinteraksidenganprogram

5 Ada fasilitas tombol lanjut , kembali, tidak terdapaterror dalam program baik dari segi tombol, semuatombol menu disajikan di setiap halaman

4 Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi3 Jika ada dua kriteria tidak terpenuhi2 Jika ada tiga kriteria tidak terpenuhi1 Jika semua kriteria tidak terpenuhi

5 Kemudahankeluar dariprogram

5 Semua halaman terdapat tombol untuk keluar darimedia sehingga memudahkan pengguna

4 Hanya beberapa halaman pada materi yangdilengkapi tombol keluar

3 Tombol keluar hanya ada di salah satu halaman saja2 Ada tombol keluar tetapi ketika tombol ditekan, media

tidak keluar1 Tidak ada tombol keluar pada media

6 Kecepatanfungsitombol

5 Ketika tombol ditekan langsung menuju halaman yangdituju tanpa loading

4 Ketika tombol ditekan langsung menuju ke halamanyang dituju dengan sedikit loading

3 Ketika tombol ditekan banyak loading sehinggapengguna harus menunggu cukup lama

2 Ketika tombol ditekan banyak loading sehinggapengguna harus menunggu sangat lama

1 Ketika tombol ditekan tidak menuju ke halaman yangdituju

Page 234: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

218

D. Rubrik Penilaian Ahli Materi Aspek PembelajaranNo.

UnsurPenilaian

Skala

Kriteria Penilaian

1. Kejelasankompetensidasar

5 Jika kompetensi dasar dirumuskan dengan lengkap,komunikatif, mudah dipahami, sesuai SK

4 Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi3 Jika ada dua kriteria tidak terpenuhi2 Jika ada tiga kriteria tidak terpenuhi1 Jika semua kriteria tidak terpenuhi

2. Kejelasanindikatorpencapaiankompetensidasar

5 Jika indikator dirumuskan dengan lengkap, komunikatif,mudah dipahami, sesuai KD

4 Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi3 Jika ada dua kriteria tidak terpenuhi2 Jika ada tiga kriteria tidak terpenuhi1 Jika semua kriteria tidak terpenuhi

3. Kesesuaianantara KD,indikator,materi danevaluasi

5 Jika evaluasi sesuai dengan materi, materi sesuai denganindikator, dan indikator sesuai dengan KD

4 Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi3 Jika ada dua kriteria tidak terpenuhi2 Jika ada tiga kriteria tidak terpenuhi1 Jika semua kriteria tidak terpenuhi

5. Kejelasanjudulprogram

5 Jika judul disajikan dengan lugas, lengkap, mudahdipahami, jelas

4 Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi3 Jika ada dua kriteria tidak terpenuhi2 Jika ada tiga kriteria tidak terpenuhi1 Jika semua kriteria tidak terpenuhi

6. Kejelasansasaranpengguna

5 Jika sasaran pengguna disampaikan dengan jelas,memuat informasi jenjang sekolah, kelas, semester,mata pelajaran

4 Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi3 Jika ada dua kriteria tidak terpenuhi2 Jika ada tiga kriteria tidak terpenuhi1 Jika semua kriteria tidak terpenuhi

8. Kejelasanpetunjukpenggunaan

5 Jika petunjuk disajikan secara lengkap, lugas, mudahdipahami, dan komunikatif

4 Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi3 Jika ada dua kriteria tidak terpenuhi2 Jika ada tiga kriteria tidak terpenuhi1 Jika semua kriteria tidak terpenuhi

9. Variasipenyampaianmateri

5 Jika cara penyampaian materi dalam multimedia sangatbervariasi

4 Jika cara penyampaian materi dalam multimediabervariasi

3 Jika cara penyampaian materi dalam multimedia cukup

Page 235: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

219

bervariasi2 Jika cara penyampaian materi dalam multimedia kurang

bervariasi1 Jika cara penyampaian materi dalam tidak multimedia

bervariasi10. Kemudahan

materi untukdipahami

5 Jika materi menggunakan bahasa lugas, disertai contohgambar, animasi, suara narasi, contoh latihan

4 Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi3 Jika ada dua kriteria tidak terpenuhi2 Jika ada tiga kriteria tidak terpenuhi1 Jika semua kriteria tidak terpenuhi

11. Kemenarikanmateri yangdisajikan

5 Jika materi disampaikan dengan bahasa komunikatif,terdapat animasi, gambar, maupun sound effect untukmemperjelas materi,

4 Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi3 Jika ada dua kriteria tidak terpenuhi2 Jika ada tiga kriteria tidak terpenuhi1 Jika semua kriteria tidak terpenuhi

12. Kejelasanpetunjukmengerjakansoal latihan

5 Jika petunjuk memuat informasi tentang jenis soal,jumlah soal, cara mengerjakan soal, nilai yang harusdicapai,

4 Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi3 Jika ada dua kriteria tidak terpenuhi2 Jika ada tiga kriteria tidak terpenuhi1 Jika semua kriteria tidak terpenuhi

13. Kemenarikangame yangdisajikan

5 Jika game mempunyai tingkatan level permainan,menyajikan animasi, audio, bervariasi

4 Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi3 Jika ada dua kriteria tidak terpenuhi2 Jika ada tiga kriteria tidak terpenuhi1 Jika semua kriteria tidak terpenuhi

14. Ketepatanpemberianumpan balik

5 Jika umpan balik mampu merangsang keaktifan siswa,memotivasi, komunikatif, ada penguat positif dannegatif

4 Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi3 Jika ada dua kriteria tidak terpenuhi2 Jika ada tiga kriteria tidak terpenuhi1 Jika semua kriteria tidak terpenuhi

E. Rubrik Penilaian Ahli Materi Aspek Isi/MateriNo.

UnsurPenilaian

Skala

Kriteria Penilaian

1. Keruntutanpenyajian

5 Materi disajikan secara runtut, sistematis, alur logikajelas, logis

4 Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi

Page 236: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

220

materi 3 Jika ada dua kriteria tidak terpenuhi2 Jika ada tiga kriteria tidak terpenuhi1 Jika semua kriteria tidak terpenuhi

2. Kedalamanmateri

5 Jika materi yang disajikan tidak hanya yang tercantumdalam buku pelajaran, dapat menambah wawasanpengetahuan, memenuhi tujuan pembelajaran, sesuaidengan konsep pembelajaran

4 Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi3 Jika ada dua kriteria tidak terpenuhi2 Jika ada tiga kriteria tidak terpenuhi1 Jika semua kriteria tidak terpenuhi

3. Kecukupanmateri untukpencapaiankompetensi

5 Jika materi yang disampaikan4 Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi3 Jika ada dua kriteria tidak terpenuhi2 Jika ada tiga kriteria tidak terpenuhi1 Jika semua kriteria tidak terpenuhi

4. Kejelasanmateri

5 Jika materi disampaikan dengan jelas, menggunakanbahasa komunikatif, dan narasi terdengar jelas, gambarcontoh tidak pecah

4 Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi3 Jika ada dua kriteria tidak terpenuhi2 Jika ada tiga kriteria tidak terpenuhi1 Jika semua kriteria tidak terpenuhi

5. Faktualisasimateri

5 Jika materi sesuai dengan fakta, objektif, sumbernyajelas, dan dapat dibuktikan

4 Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi3 Jika ada dua kriteria tidak terpenuhi2 Jika ada tiga kriteria tidak terpenuhi1 Jika semua kriteria tidak terpenuhi

6. Aktualisasimateri

5 Jika materi yang disampaikan sesuaidengan kehidupansehari-hari, terbaru, sesuai dengan SK, KD, dalamkurikulum

4 Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi3 Jika ada dua kriteria tidak terpenuhi2 Jika ada tiga kriteria tidak terpenuhi1 Jika semua kriteria tidak terpenuhi

7. Kejelasancontoh yangdiberikan

5 Jika contoh dapat menjelaskan materi, mudahdimengerti, gambar dan animasi tidak pecah,

4 Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi3 Jika ada dua kriteria tidak terpenuhi2 Jika ada tiga kriteria tidak terpenuhi1 Jika semua kriteria tidak terpenuhi

8. Kecukupancontoh yangdiberikan

5 Jika setiap subab disajikan contoh , sesuai dengankompetensi dasar,

4 Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi3 Jika ada dua kriteria tidak terpenuhi

Page 237: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

221

2 Jika ada tiga kriteria tidak terpenuhi1 Jika semua kriteria tidak terpenuhi

9. Kejelasanbahasa

5 Jika bahasa disampaika secara lugas, mudah dipahami,memberikan definisi yang cermat, tidak beremosa

4 Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi3 Jika ada dua kriteria tidak terpenuhi2 Jika ada tiga kriteria tidak terpenuhi1 Jika semua kriteria tidak terpenuhi

10. Kesesuaianpenggunaanbahasa

5 Jika bahasa yang digunakan santai, objektif,komunikatif, tidak mengandung unsur SARA,

4 Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi3 Jika ada dua kriteria tidak terpenuhi2 Jika ada tiga kriteria tidak terpenuhi1 Jika semua kriteria tidak terpenuhi

11. Kesesuaiansoal latihandenganmateri

5 Soal latihan sesuai dengan materi pada pengertiansampah, jenis-jenis sampah, akibat membuang sampah,dan cara mengelola sampah

4 Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi3 Jika ada dua kriteria tidak terpenuhi2 Jika ada tiga kriteria tidak terpenuhi1 Jika semua soal latihan tidak sesuai dengan materi

12. Kecukupansoal latihanyangdiberikan

5 Jika jumlah soal latihan disajikan berdasarkan bobotmateri, dapat menjangkau ranah kognitif, psikomotor,dan afektif.

4 Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi3 Jika ada dua kriteria tidak terpenuhi2 Jika ada tiga kriteria tidak terpenuhi1 Jika semua kriteria tidak terpenuhi

13. Keruntutansoal yangdisajikan

5 Semua soal disajikan sesuai urutan penyajian materi4 Jika ada 2 soal yang disajikan sesuai urutan penyajian

materi3 Jika ada 5 soal, disajikan tidak sesuai urutan penyajian

materi2 jika ada lebih dari 5 soal disajikan disajikan tidak sesuai

urutan penyajian materi1 Semua soal disajikan tidak sesuai urutan penyajian

materi14. Kesesuain

gamedenganmateri

5 Game berisi permainan tentang nilai karakter pedulilingkungan, menarik, sesuai materi, edukatif

4 Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi3 Jika ada dua kriteria tidak terpenuhi2 Jika ada tiga kriteria tidak terpenuhi1 Jika semua kriteria tidak terpenuhi

Page 238: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

222

Lampiran 8. Data Hasil Uji Coba PerseoranganNo.

SiswaINDIKATOR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15S1 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 2 3 3S2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 2 3 3S3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 2 3 3

Jumlah 9 9 9 9 9 3 9 9 9 9 6 9 6 9 9Rerata 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 2 3 3

Kategori

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Kurang

Baik

Baik

Baik

Baik

Cukup

Baik

Cukup

Baik

Baik

∑Skor 123Rata-rata

2,73

Kategori

Baik

Lampiran 9. Data Hasil Uji Coba Kelompok KecilNo.

SiswaINDIKATOR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15S1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3S2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3S3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 2 3 3S4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3S5 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2S6 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3S7 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3S8 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3S9 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3

S10 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3Jumlah 29 29 29 30 30 22 29 29 30 29 29 29 21 30 29Rerata 2,9 2,9 2,9 3 3 2,2 2,9 2,9 3 2,9 2,9 2,9 2,1 3 2,9

Kategori

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Cukup

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Cukup

Baik

Baik

∑Skor 424Rata-rata

2,82

Kategori

Baik

Page 239: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

223

Lampiran 10. Data Hasil Uji Lapangan

SiswaIndikator

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15S 1 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3S 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3S 3 2 3 2 3 3 3 1 3 2 2 3 2 3 3 3S 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3S 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3S 6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3S 7 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3S 8 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3S 9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

S 10 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3S 11 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2S 12 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3S 13 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3S 14 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3S 15 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3S 16 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3S 17 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3S 18 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3S 19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3S 20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3S 21 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3S 22 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3S 23 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3S 24 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3S 25 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3S 26 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3S 27 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3S 28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3S 29 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3S 30 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3S 31 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3S 32 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2S 33 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3S 34 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3S 35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3S 36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3S 37 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3S 38 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3S 39 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3S 40 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3S 41 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3S 42 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3S 43 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3S 44 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2S 45 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3S 46 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3S 47 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3S 48 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3S 49 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3S 50 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3S 51 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3S 52 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3S 53 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3S 54 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3S 55 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3S 56 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3S 57 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3S 58 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Jumlah 163 164 167 173 166 150 163 163 163 162 164 167 159 167 171Rerata 2,81 2,82 2,87 3,01 2,86 2,58 2,81 2,81 2,81 2,79 2,82 2,87 2,74 2,87 2,94

Kategori Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik∑Skor 2463

Ratarata 2,83Kategori Baik

Page 240: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

224

Lampiran 11. Lembar Validasi Ahli Materi

Page 241: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

225

Page 242: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

226

Page 243: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

227

Lampiran 12. Lembar Validasi Ahli Media

Page 244: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

228

Page 245: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

229

Page 246: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

230

Lampiran 13. Lembar Penilaian Guru

Page 247: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

231

Page 248: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

232

Page 249: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

233

Lampiran 14. Lembar Penilaian Siswa

Page 250: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

234

Page 251: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

235

Lampiran 15. Dokumentasi Penelitian

Gambar 1. Siswa Mengisi AngketStudi Awal Penelitian

Gambar 2. Guru Menilai MultimediaPendidikan Karakter Peduli Lingkungan

Gambar 3. Siswa MenggunakanMultimedia pada Uji Coba

Perorangan

Gambar 4. Siswa MenggunakanMultimedia pada Uji Coba Kelompok

Kecil

Gambar 5. Siswa MenggunakanMultimedia pada Uji Coba Lapangan

Gambar 6. Siswa Mengisi Angketsetelah Menggunakan Multimedia

Page 252: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

236

Lampiran 16. Surat Keterangan Validasi Instrumen Penelitian

Page 253: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

237

Lampiran 17. Surat Keterangan Konsultasi Ahli Materi

Page 254: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

238

Lampiran 18. Surat Keterangan Konsultasi Ahli Media

Page 255: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

239

Lampiran 19. Surat Keterangan Bukti Penelitian

Page 256: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

240

Lampiran 20. Surat Izin Penelitian

Page 257: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN …eprints.uny.ac.id/31454/1/SUMIYATI_12105241025.pdf · Macromedia Flash Professional 8.....67 9. ... Tabel 32. Data Hasil Penilaian Guru Tahap

241