pengembangan panduan praktikum digital berbasis
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS
KONTEKSTUAL DENGAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING
(GDL) UNTUK MATERI EKOSISTEM KELAS X
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Disusun oleh:
Elisabeth Triswindarti Ari Pratama Septiningsih
171434072
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2021
I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS
KONTEKSTUAL DENGAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING
(GDL) UNTUK MATERI EKOSISTEM KELAS X
SKRIPSI
i
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Disusun oleh:
Elisabeth Triswindarti Ari Pratama Septiningsih
NIM. 171434072
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2021
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
ii
Oleh:
Elisabeth Triswindarti Ari Pratama Septiningsih
NIM: 171434072
Telah disetujui oleh:
Pembimbing,
PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS
KONTEKSTUAL DENGAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING
(GDL) UNTUK MATERI EKOSISTEM KELAS X
(Puspita Ratna Susilawati, M.Sc.) Tanggal 15 Juli 2021
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
iii
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji Skripsi
Program Studi Pendidikan Biologi
JPMIPA FKIP Universitas Sanata Dharma
pada tanggal: 26 Juli 2021
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji
PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS
KONTEKSTUAL DENGAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING
(GDL) UNTUK MATERI EKOSISTEM KELAS X
Dipersiapkan dan ditulis oleh:
Elisabeth Triswindarti Ari Pratama Septiningsih
NIM: 171434072
Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua : Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd. ………………
Sekretaris : Dr. Luisa Diana Handoyo, M.Si. ………………
Anggota : Hendra Michael Aquan, S.Si., MEnvMgmt. ………………
Anggota : Yoanni Maria Lauda Feroniasanti M.Si. ………………
Anggota : Dra. Maslichah Asy’ari M.Pd. ………………
Yogyakarta, 26 Juli 2021
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Dekan,
Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Yohanes 14: 14
“Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan
melakukannya.”
Kupersembahkan untuk:
1. Tuhan Yesus
2. Orang tua tercinta Bapak FX. Lakon dan Ibu Cicilia Sriwindarsih
yang selalu mendukung saya menempuh studi secara finensial dan
non material.
3. Bu Puspita Ratna Susilawati, M.Sc. yang telah membimbing dan
memberikan kesempatan bagi saya untuk bergabung dalam penelitian
beliau dan juga menyelesaikan tugas akhir saya.
4. Natanael Samuel Pakan, sebagai pendengar yang baik serta tidak
bosan untuk mendukung dan memberikan semangat.
5. Angela Regina Astuti adik saya yang membantu, menghibur dan
menyemangati dalam penyusunan.
6. Validator ahli materi, ahli media, dan validator pembelajaran yang
bersedia meluangkan waktu untuk kepentingan tugas akhir ini.
7. Sepupu terdekat saya, Sudarwanto dan Natalia yang selalu
mendukung dan memberikan semangat.
8. Teman-teman dekat saya selama menempuh studi Kethy, Christine,
Valen, Febi, Yesi, terima kasih telah mendukung dalam segala situasi,
membantu, dan memotivasi saya selama perkulihan.
9. Noel dan team yang membantu dalam memproduksi video panduan
praktikum
10. Segenap keluarga besar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
Abstrak
PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASIS
KONTEKSTUAL DENGAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING
(GDL) UNTUK MATERI EKOSISTEM KELAS X
Elisabeth Triswindarti Ari Pratama Septiningsih
171434072
Universitas Sanata Dharma
Pembelajaran jarak jauh (PJJ) mengakibatkan kendala pembelajaran.
Kendala yang ditemukan adalah 80% guru kesulitan dalam membuat media serta
bahan ajar virtual dan 40% guru kesulitan dalam pelaksanaan praktikum. Kendala
ini dapat diatasi dengan memanfaatkan lingkungan sekitar tempat tinggal siswa
sebagai objek praktikum. Oleh sebab itu, penelitian ini mengembangkan media
pembelajaran berupa panduan praktikum digital berbasis kontekstual dengan model
Guided Discovery Learning (GDL) untuk materi ekosistem kelas X. Tujuan
penelitian ini adalah mengetahui kualitas produk yang dikembangkan
menggunakan model GDL.
Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D)
menurut Borg dan Gall dalam Sugiyono (2020). Tahapan penelitian R&D yang
dilakukan, yakni identifikasi potensi dan masalah, pengumpulan data, desain
produk, validasi desain, dan revisi desain. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah wawancara dan kuesioner, sedangkan instrumen yang digunakan
adalah kisi-kisi, daftar pertanyaan wawancara, dan lembar validasi produk. Produk
divalidasi oleh satu ahli media, satu ahli materi, dan dua validator pembelajaran.
Hasil penelitian ini berupa persentase hasil validasi. Hasil persentase yang
diperoleh, yakni ahli media 95,67%, ahli materi 98%, validator pembelajaran satu
dan dua sebesar 92,45%, dan 95,73%. Produk memiliki rerata persentase nilai
95,46% dengan kriteria intepretasi skor modifikasi skala likert “sangat kuat”
sehingga produk layak untuk uji coba tahap awal sebagai media pembelajaran
materi ekosistem kelas X.
Kata kunci: Ekosistem, Model GDL, panduan praktikum digital, pembelajaran
kontekstual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
Abstract
DEVELOPING CONTEXTUAL-BASED DIGITAL PRACTICUM GUIDE BOOK
OF ECOSYSTEM MATERIALS FOR GRADE X STUDENTS
USING GUIDED DISCOVERY LEARNING (GDL) MODEL
Elisabeth Triswindarti Ari Pratama Septiningsih
171434072
Universitas Sanata Dharma
Distance learning (PJJ) causes learning problems. The obstacles found
were that 80% of teachers had difficulty making media and virtual teaching
materials, and 40% of teachers had problems carrying out practicum. Teachers can
overcome these obstacles by utilizing the environment around the students'
residence as an object of practice. Therefore, this study developed a learning media
in the form of a contextual-based digital practicum guide with a Guided Discovery
Learning (GDL) model for ecosystem material in grade X. The purpose of the study
was to determine the quality of the product developed using the GDL model.
According to Borg and Gall in Sugiyono (2020), this study was a Research
and Development (R&D). The stages of the R&D carried out were identification of
potentials and problems, data collections, product design, design validation, and
design revision. The data collections techniques used in this study were interviews
and questionnaires. Meanwhile, the instruments used were grids, interview
questionnaires, and product validation sheets. The product was validated by one
media expert, one material expert, and two learning validators.
The results of this study were the percentage of validation results. The
percentage results obtained are 95.67% media experts, 98% material experts, first
and second learning validators, 92.45%, and 95.73%. The product has a mean
percentage value of 95.46%, with the criteria for interpreting the modified Likert
scale score "very strong" so that the product was suitable for initial testing as a
learning medium for ecosystem materials in grade X.
Keywords: Ecosystem, GDL Model, digital practicum guide, contextual learning
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………………..ii
HALAMAN PENGESAHAN………………….………………………………...iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH . vi
ABSTRAK .......................................................... ..…………………………….vii
ABSTRACT ........................................................................................................ viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ix
DAFTAR ISI ..................................................... ………………………………...x
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiv
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 5
C. Batasan Masalah ....................................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian .................................................................................... 6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 8
A. Kajian Pustaka .......................................................................................... 8
1. Pembelajaran konstruktivisme ............................................................... 8
2. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ............................................................... 9
3. Praktikum dan Panduan Praktikum ...................................................... 10
4. Media Pembelajaran ............................................................................ 13
5. E-book ................................................................................................. 14
6. Pembelajaran Kontekstual ................................................................... 15
7. Model Guded Discovey Learning (GDL) ............................................. 16
8. Materi Ekosistem ................................................................................. 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
B. Penelitian Relevan................................................................................... 20
C. Kerangka Berpikir ................................................................................... 23
BAB III. METODE PENELITIAN .................................................................... 26
A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 26
B. Definisi Operasional................................................................................ 27
C. Langkah-Langkah Penelitian Pengembangan .......................................... 27
1. Potensi dan Masalah ............................................................................ 27
2. Pengumpulan Data............................................................................... 28
3. Desain Produk ..................................................................................... 29
4. Validasi Desain ................................................................................... 31
5. Revisi Desain ...................................................................................... 32
D. Spesifikasi Produk................................................................................... 32
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ............................................... 36
F. Teknik Analisis Data ............................................................................... 39
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 42
A. Analisis Potensi dan Masalah .................................................................. 42
B. Produk Awal ........................................................................................... 51
C. Validasi Produk ....................................................................................... 62
1. Data Hasil Validasi oleh Ahli Media .................................................... 63
2. Data Hasil Validasi oleh Ahli Materi ................................................... 64
3. Data Hasil Validasi oleh Validator pembelajaran ................................. 65
4. Rekapitulasi Komentar dan Saran Validator ......................................... 66
5. Rekapitulasi Hasil Validasi Produk ...................................................... 68
D. Revisi Produk .......................................................................................... 69
E. Kajian produk Akhir ............................................................................... 87
F. Keterbatasan dan Kendala Pengembangan ............................................... 92
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 94
A. Kesimpulan ............................................................................................. 94
B. Saran ....................................................................................................... 94
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 96
LAMPIRAN .................................................................................................... 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR TABEL
Table 2.1. Penelitian Relevan ............................................................................. 20
Table 3.1. Pengembangan Kegiatan Praktikum .................................................. 35
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Instrument Wawancara Analisis Kebutuhan ....................... 37
Tabel 3.3. Kisi-Kisi Instrument Lembar Validasi Ahli Media, Materi, dan Validator
pembelajaran .................................................................................... 37
Tabel 3.4. Pedoman Penilaian Skor Skala Likert ................................................ 40
Tabel 3.5. Kriteria Intepretasi Skor Modifikasi Skala Likert ............................... 41
Tabel 4.1. Hasil Wawancara Analaisis Kebutuhan ............................................. 43
Tabel 4.2. Rekapitulasi Data Hasil Validasi Ahli Media ..................................... 63
Tabel 4.3. Rekapitulasi Data Hasil Materi .......................................................... 64
Tabel 4.4. Rekapitulasi Data Hasil Validasi Validator pembelajaran .................. 65
Tabel 4.5 Rekapitulasi Komentar Dan Saran Validator....................................... 67
Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Validasi Produk..................................................... 68
Tabel 4.7 Revisi Produk ..................................................................................... 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
xiii
Gambar 2.1. Alur Kerangka Berpikir ............................................................... 25
Gambar 3.1. Tahap-tahap penelitian dan pengembanagan menurut Borg& Gall
dalam Sugiyono (2020) ............................................................... 26
Gambar 4.1. (a) Sampul Buku Panduan praktikum dan (b) Penyusun Panduan
Praktikum Digital Materi Ekosistem ........................................... 53
Gambar 4.2. (a) Prakata Panduan Praktikum Digital Materi Ekosistem Kelas X
dan (b) Peta Konsep Panduan Praktikum Digital Materi Ekosistem
Kelas X ...................................................................................... 54
Gambar 4.3. (a) Daftar Isi, (b) Daftar Tabel, dan (c) Daftar Gambar Panduan
Praktikum Digital Materi Ekosistem Kelas X .............................. 55
Gambar 4.4 Petunjuk Penggunaan Buku Panduan Praktikum Digital Materi
Ekosistem Kelas X ..................................................................... 56
Gambar 4.5. (a) Kompetensi Inti dan (b) Kompetensi Dasar dalam Panduan
Praktikum Digital Materi Ekosistem Kelas X .............................. 57
Gambar 4.6. (a) Uraian Sub Materi, Topik, Judul, Jenis Kegiatan, Indikator
pencapaian, dan Tujuan Pembelajaran dalam Kegiatan Praktikum
dan (b) Uraian Studi Kasus dan Orientasi Masalah dalam Kegiatan
Praktikum ................................................................................... 59
Gambar 4.7 (a) Uraian Hipotesis, Alat dan Bahan, dan Prosedur/ Langkah Kerja
dalam Kegiatan Praktikum dan (b) Uraian Video Panduan
Praktikum, Hasil Pengamatan, Panduan Pembahasan, dan
Peringatan dalam Kegiatan Praktikum. 60
Gambar 4. 8. Uraian Ringkasan Materi dan Daftar Pustaka ............................... 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
Lampiran 1. Silabus ......................................................................................... 100
Lampiran 2. RPP dan Lampirannya .................................................................. 107
Lampiran 3. Kisi-Kisi Wawancara Analisis Kebutuhan .................................... 148
Lampiran 4. Lembar Panduan Wawancara Analsisi Kebutuhan ........................ 149
Lampiran 5. Hasil Wawancara Analsisi Kebutuhan .......................................... 151
Lampiran 6. Kisi-Kisi Lembar Validasi Ahli Media ......................................... 166
Lampiran 7. Kisi-Kisi Lembar Validasi Ahli Materi ......................................... 167
Lampiran 8. Kisi-Kisi Validasi Validator pembelajaran. .................................. 168
Lampiran 9. Lembar Validasi Validator pembelajaran. ..................................... 169
Lampiran 10. Hasil Validasi Ahli Media .......................................................... 177
Lampiran 11. Hasil Validasi Ahli Materi.......................................................... 183
Lampiran 12. Hasil Validasi Validator pembelajaran ....................................... 190
Lampiran 13. Surat Izin Wawancara Analisis Kebutuhan ................................. 208
Lampiran 14. Surat Izin Validasi ...................................................................... 213
Lampiran 15. Panduan Mengunduh dan Menggunakan Panduan Praktikum
Digital. ............................................................................................................ 216
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem pembelajaran saat ini merupakan pembelajaran kondisi
khusus. Perubahan sistem pembelajaran terjadi sejak pemerintah
mengeluarkan himbauan wabah covid-19 tahun 2020. Pembelajaran kondisi
khusus menuntut perubahan sistem pembelajaran tatap muka menjadi
pembelajaran jarak jauh (PJJ). Salah satu tujuan penetapan PJJ masa
pandemi Covid-19 yakni mencegah klaster penyebaran dan penularan
Covid-19 di satuan pendidikan (Mustafa, 2020). PJJ dalam pelaksanaanya
memerlukan dukungan jaringan internet dan media Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK).
Problematika PJJ mulai banyak ditemukan dan dialami oleh guru,
siswa, hingga orang tua siswa. Berdasarkan analisis kebutuhan dan studi
literatur ditemukan kesamaan terkait kendala PJJ yang dialami oleh guru
dalam pembelajaran biologi. Kendala yang dialami guru tersebut
diantaranya terkait penyediaan media dan bahan ajar virtual mencapai 80%
serta kendala dalam pelaksanaan praktikum yang mencapai 40% (Santoso,
dkk, 2020; Kurniati, dkk, 2021). Bahan ajar materi biologi dapat berupa
panduan praktikum yang aplikatif dan inovatif, sehingga tetap dapat
dilaksanakan dengan segala keterbatasan PJJ terutama ketika siswa harus
mengerjakan praktikum di rumah tanpa pendampingan guru secara
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
langsung. Menurut Gowa, dkk (2017), kendala umum yang dirasakan siswa
dalam pelaksanan praktikum yakni kesulitan menggunakan alat dan bahan
dan kesulitan dalam mengolah data. Kendala yang dialami guru adalah
merancang kegiatan praktikum yang sesuai dengan PJJ dan manajemen
waktu. Problematika metode praktikum terkait panduan praktikum menjadi
hal penting yang perlu diperhatikan mengingat pentingnya fungsi panduan
praktikum dalam suatu kegiatan praktikum. Guru mengalami kendala
penyediaan bahan ajar virtual berupa panduan praktikum PJJ dikarenakan
setiap praktikum memerlukan alat dan bahan tertentu, pengawasan guru,
dan kegiatan pengolahan data. PJJ menuntut guru untuk kreatif dan inovatif
memodifikasi atau merancang kegiatan praktikum yang dapat dilakukan
oleh siswa dengan objek, alat, dan bahan yang mudah ditemui di lingkungan
sekitar siswa serta dapat dilakukan secara mandiri mulai dari persiapan,
kegiatan praktikum hingga pengolahan data tanpa pengawasan guru secara
langsung.
Metode pembelajaran praktikum mampu mengembangkan
kemampuan sains, yakni kemampuan berpikir kritis tingkat tinggi,
pemecahan masalah, menanya, menalar, dan menganalisis (Fitriani, dkk
2017; Kurniawati, dkk, 2005). Metode praktikum dapat digunakan untuk
mencapai tujuan pembelajaran dalam kurikulum 2013 yang terkonsep dan
terimplementasi untuk pemenuhan tantangan masa depan terkait
permasalahan lingkungan dan kemajuan teknologi. Sistem pembelajaran
dalam kurikulum 2013 menuntut siswa untuk terlibat aktif dan berkembang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
sejalan dengan tuntutan pembelajaran abad ke-21 yang mengarahkan siswa
untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah,
kreativitas dan inovatif, kolaborasi, dan komunikasi. Namun, Redhana
(2019) mengatakan bahwa implementasi kurikulum 2013 masih terbatas,
karena penerapan sintak pembelajaran kurang interaktif dan kurang
memaksimalkan media TIK.
Pembelajaran kondisi khusus menjadi peluang besar dalam
implementasi kurikulum 2013 agar lebih mengarah pada pembelajaran abad
ke-21. Kendala pelaksanaan PJJ terutama terkait media serta bahan ajar
virtual dan pelaksaan praktikum menjadi peluang pengembangan panduan
praktikum digital. Pengembangan panduan praktikum menjadi sangat
penting melihat adanya beberapa pengembangan penelitian terkait panduan
praktikum. Penelitian serupa terkait pengembangan panduan praktikum
seperti halnya dilakukan oleh Albab (2019) dan Adam (2018).
Salah satu materi yang berpotensi disajikan dengan metode
praktikum yakni ekosistem. Ekosistem merupakan fenomena yang dapat
dilihat dan dirasakan oleh siswa secara langsung di lingkungan tempat
tinggal siswa. Selain itu ekosistem merupakan objek belajar yang menarik
dan kompleks yang dapat dikaitkan dengan isu-isu nyata atau terkini
(Fadllia, 2012; Eroglu, dkk, 2016). Pembelajaran yang diawali dengan
apersepsi terkait lingkungan sekitar siswa dapat menimbulkan rasa
kepedulian dan kepekaan terhadap lingkungannya. Selain itu, siswa juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
dapat memperoleh pengalaman baru yang bersifat nyata terkait keadaan
alam secara langsung (Oktaviani, dkk, 2020; Fikri, dkk, 2021).
Berdasarkan pengembangan praktikum yang telah ada dan
menyesuaikan dengan kondisi pembelajaran khusus, maka dikembangkan
“panduan praktikum digital materi ekosistem kelas X yang dikemas
berdasarkan teori belajar kontruktivisme dengan pendekatan kontekstual
melalui metode praktikum dan model Guided Discovery Learning (GDL)”.
Panduan praktikum digital materi ekositem kelas X yang dikembangkan
memuat beberapa kegiatan praktikum baru dan inovatif yang dikembangkan
berdasarkan kesesuaian dengan konteks materi ekosistem dan dilengkapi
dengan sajian materi, lembar pengumpulan data serta panduan pembahasan.
Pemilihan bentuk pengembangan panduan praktikum dalam bentuk digital
(e-book) bertujuan agar lebih mudah dijangkau oleh siswa dan guru. Hal ini
mengingat panduan prakikum berbentuk cetak memerlukan biaya mencetak
yang cukup mahal. Bentuk e-book juga akan memudahkan pengembangan
dan pengemasan langkah kerja praktikum yang divisualisasikan. Visualisasi
praktikum pada e-book diharapkan mampu menarik minat siswa dan
mempermudah siswa untuk memahami dan menerapkan langkah kerja
praktikum secara mandiri. E-book panduan praktikum juga dirancang untuk
membantu guru mempersiapkan praktikum, sehingga dilengkapi dengan
pengantar materi berupa studi kasus, panduan teknis praktikum, video
praktikum, lembar kerja siswa, panduan analisis atau penggolaan data, dan
beberapa catatan tertentu terkait keamanan praktikum. Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
pengembangan ini mengembangkan “Panduan Praktikum Digital Berbasis
Kontekstual dengan Model Guided Discovery Learning (GDL) untuk
Materi Ekosistem Kelas X”. Produk berupa e-book yang ditawarkan
diharapkan mampu menjadi solusi pengemasan praktikum ekosistem yang
lebih bervariatif, inovatif, dan dapat dipraktikkan siswa secara mandiri
dengan objek yang nyata atau terkait dengan keseharian siswa serta dapat
dilaksanakan pada pembelajaran kondisi khusus guna mencapai tujuan
pembelajaran kurikulum 2013.
B. Rumusan Masalah
Rumusan permasalahan berdasarkan latar belakang masalah yakni
bagaimana kualitas panduan praktikum digital berbasis kontekstual dengan
model Guided Discovery Learning (GDL) untuk materi ekosistem kelas X?
C. Batasan Masalah
Pembatasan masalah berdasarkan latar belakang dan rancangan penelitian
adalah:
a. KD 3.11 Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran
energi dan daur biogeokima serta pemanfaatan komponen ekosistem
bagi kehidupan.
b. KD 4.14 Melakukan pengamatan pada suatu ekosistem dan
mengidentifikasi komponen-komponen penyusunnya serta
menggambarkan hubungan antar komponen dan kaitannya dengan
aliran energi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
c. KD 4.15. Membuat charta daur biogeokimia (siklus Nitrogen/ siklus
Karbon/ siklus Sulfur/ siklus Phospor) dari hasil kajian literatur.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian berdasarkan rumusan masalah yakni mengetahui kualitas
panduan praktikum digital berbasis kontekstual dengan model Guided
Discovery Learning (GDL) untuk materi ekosistem kelas X.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini:
1. Siswa
Siswa memiliki pengalaman belajar yang lebih menyenangkan, dengan
mengenal dan mengamati kejadian-kejadian di lingkungan sekitar yang
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari secara langsung.
2. Guru
a. Memberikan guru informasi ilmiah terkait pengembangan panduan
praktikum materi ekosistem yang lebih baru dan inovatif dengan
objek kegiatan praktikum terkait dengan lingkungan sekitar siswa.
b. Membantu guru dalam menyediakan pengalaman belajar yang
representatif.
c. Memberikan alternatif-alternatif kegiatan praktikum yang lebih
kontekstual dan dapat diterapkan dalam melaksanakan praktikum
selama pembelajaran jarak jauh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
3. Sekolah
Menyediakan panduan praktikum digital yang lebih mudah dijangkau
oleh guru dan siswa.
4. Masyarakat
Menyediakan informasi terkait kegiatan pembelajaran ekosistem yang
dapat dijumpai dalam keseharian.
5. Penelitian
a. Peneliti mampu mengembangkan panduan praktikum materi
ekosistem kelas X yang lebih baru dan inovatif, serta dapat
dipraktikkan oleh siswa secara mandiri dengan objek yang nyata
atau terkait dengan keseharian siswa.
b. Mengembangkan media pembelajaran yang menyenangkan dan
dapat menumbuhkan rasa kepedulian serta kepekaan siswa terhadap
lingkungan sekitar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Pembelajaran konstruktivisme
Konstruktivisme merupakan landasan berpikir pembelajaran
kontekstual yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit
demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalu konteks yang terbatas
(Perada, 2019). Pembelajaran konstuktivisme memberikan ruang siswa
untuk membangun sendiri pengetahuan mereka dan menemukan ide-ide
sendiri dalam belajar. Pengertian teori pembelajaran konstruktivisme
tersebut mengarah pada pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Konsep pembelajaran ini sejalan dengan pembelajaran abad ke-21.
Menurut Redhan (2019), pendidikan di Indonesia telah menggunakan
pembelajaran dengan pendekatan saintifik salah satunya menerapkan
teori konstruktivisme yang sesuai dengan harapan kurikulum 2013 dan
tuntutan perkembangan abad ke-21. Namun, pada penerapannya
stimulus berupa pertanyaan permasalahan terkait materi kurang
menantang sehingga kurang mendorong peserta didik untuk
mengembangkan keterampilan-keterampilan yang harus dikembangkan
dalam abad ke-21 berpikir kritis dan pemecahan masalah, kreativitas
dan inovasi, kolaborasi, komunikasi, dan literasi. Stimulus yang
sebaiknya diberikan oleh guru mengarah pada
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
permasalahan terbuka (open ended) dan kurang terstruktur (lil-
structure) dengan tujuan agar jawaban yang diberikan peserta didik
tidak tunggal dan memiliki alternatif jawaban lain. Dengan kata lain
memberikan ruang-ruang untuk melatih kemampuan berpikir kritis dan
kreatif.
2. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
Pembelajaran dalam kondisi khusus dilaksanakan secara kontekstual
dan bermakna. Pembelajaran kondisi khusus memberikan ruang dan
kesempatan untuk mengembangkan model pembelajaran jarak jauh
yang diharapkan dan sesuai dengan pengembangan abad ke-21.
Pembelajaran jarak jauh (PJJ) merupakan pembelajaran yang dilakukan
dengan bantuan media internet dan alat komunikasi seperti telepon
seluler dan komputer. Putria, dkk (2020) mengatakan bahwa PJJ lebih
menekankan pada ketelitian dan kejelian siswa dalam mengolah
informasi yang diberikan secara online. PJJ tentunya memerlukan
berbagai pertimbangan dengan menggunakan berbagi strategi yang
sesuai dengan kebutuhan dan kondisi siswa, satuan pendidikan, dan
daerah, serta memenuhi prinsip pembelajaran.
Pembelajaran jarak jauh yang memerlukan media teknologi dan
komunikasi mengarahkan pada implementasi kurikulum 2013 yang
mengarah pada pembelajaran abad ke-21. Kurikulum 2013 sejatinya
telah mengkomunikasikan keterampilan abad ke-21, hal ini dapat dilihat
dari standar isi, standar proses, dan standar penilaian. Namun,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
pengimplemantasiannya masih terbatas. Kondisi pandemi Covid-19
memberikan peluang dalam mengimplementasikan pembelajaran abad
ke-21 sehingga mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan
pemecahan masalah, kreativitas dan inovasi, kolaborasi, dan
komunikasi.
PJJ selama pembelajaran kondisi khusus tidak sepenuhnya
merugikan. PJJ yang menuntut kegiatan pembelajaran menggunakan
teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) pada era khusus sangat
membantu karena mampu menjadi alat bagi siswa untuk menyelidiki,
mengasosiasi, mengevaluasi, dan mengomunikasikan ide dengan
bantuan alat-alat komunikasi teknologi digital, dan jaringan sosial.
Selain itu, pemanfaatan TIK dalam pendidikan, secara tidak langsung
akan mengajarkan kepada siswa mengamati dan memahami isu-isu etika
atau legal yang berkaitan dengan TIK (Redhan, 2019).
3. Praktikum dan Panduan Praktikum
Praktikum merupakan kegiatan penunjang pembelajaran yang
dilakukan oleh siswa di laboratorium atau di lingkungan. Kegiatan ini
memberikan kesempatan siswa untuk menguji, membuktikan hukum
atau prinsip ilmiah, serta menerapkan teori ilmiah untuk membuktikan
suatu hipotesis, yang pada akhirnya mengarahkan pada keterampilan
sains (Perada, 2019; Sani, 2018; Afreni, dkk, 2013). Keterampilan sains
tersebut meliputi pengembangan kemampuan berpikir kritis, kreatifitas,
dan rasa ingin tahu siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Pelaksanaan praktikum memerlukan LKS atau sebagai lembar kerja
dan panduan praktikum siswa. Panduan praktikum digunakan sebagai
pedoman pelaksanaan partikum yang berisi tata cara persiapan,
pelaksanaan, analisi data, dan pelaporan. Pedoman disusun oleh staf
pengajar dengan mengikuti kaidah tulisan ilmiah. Apek instrumen
evaluasi pada panduan praktikum berkaitan dengan lembar kerja siswa
menurut Darmodjo, dkk (1992) meliputi 3 syarat yakni: syarat didaktik,
syarat konstruksi, dan syarat teknis.
Syarat didaktik terkait dengan asas-asas belajar yang efektif, yakni:
1) Memperhatikan adanya perbedaan individu dengan mendesain
pembelajaran atau lembar kerja agar dapat digunakan dengan baik oleh
siswa dengan kemampuan yang lamban, sedang, dan pandai. 2)
Mengarahkan pada proses untuk menemukan konsep, sehingga perlu
adanya kejelasan langkah kerja untuk mengarah pada ketercapaian
tujuan pembelajaran. 3) Pengalaman belajar mengarah pada
perkembangan pribadi siswa yang terkait dengan emosional serta
intelektual siswa. Salah satunya adalah kepedulian terhadap lingkungan
sekitar. Pesan atau informasi tertulis dengan syarat didaktik agar
tersampaikan dengan baik perlu dukungan dengan syarat konstruksi.
Syarat konstruksi terkait dengan penggunaan bahasa, susunan
kalimat, kosa-kata, tingkat kesukaan, dan kejelasan yang harus tepat
agar dapat dimengerti oleh siswa atau pengguna. Hal tersebut meliputi:
1) bahasa yang digunakan komunikatif dengan menggunakan bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
yang menarik dan lazim dalam komunikasi bahasa Indonesia. 2) Bahasa
yang digunakan jelas serta singkat dan sesuai dengan tingkat
perkembangan siswa. 3) Struktur kalimat yang digunakan tepat dengan
tidak menggunakan kalimat kompleks, menghindari kata yang tidak
jelas misalnya “mungkin”, serta menggunakan kalimat positif karena
kalimat positif lebih jelas dibandingkan dengan kalimat negatif. 4)
Pemilihan kalimat untuk penyampaian isi tepat. 5) Kaidah bahasa yang
digunakan tepat sesuai dengan ejaan yang disempurnakan (EYD). 6)
Kalimat yang digunakan mendorong kemampuan berpikir kritis siswa.
7) Istilah yang digunakan menggambarkan suatu konsep. Penyampaian
pesan atau informasi tertulis menggunakan syarat didaktik dan konstrusi
agar optimal perlu didukung dengan sayarat teknis.
Syarat teknis terkait dengan pemilihan jenis huruf, angka dan gaya
penulisan yang baik. Penulisan sebaiknya menggunakan huruf cetak
atau tidak menggunakan huruf latin dan romawi agar memudahkan
pembaca dalam membaca setiap tulisan. Jenis huruf dan angka yang
digunakan juga harus disesuaikan terutama ketika huruf atau angka
menunjukkan perbedaan atau sebagai perwakilan poin-poin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
4. Media Pembelajaran
Media pembelajaran merupakan segala sesuatu baik berupa alat,
metode, dan teknik yang dapat dijadikan dan mampu menjadi perantara
penyampaian pesan, merangsang pikiran, perasan, perhatian, dan
mendorong kemauan sehingga terdorong untuk ikut dan terlibat dalam
pembelajaran (Hamid, dkk, 2020; Firmandani, 2020). Berdasarkan
pengertian tersebut, media pembelajaran seharusnya mampu
memudahkan guru dalam mengajar serta menggugah minat dan
membantu siswa dalam mengikuti pembelajaran.
Manfaat media dalam pembelajaran menurut Firmandani (2020)
meliputi: 1) memperjelas penyajian pesan dan informasi karena mampu
diseragamkan, 2) meningkatkan dan mengarahkan perhatian siswa
karena lebih jelas dan menarik, 3) meningkatkan kualitas hasil belajar
siswa dan efisien waktu serta tenaga karena mampu mengatasi
keterbatasan indera, ruang, dan waktu, 4) menumbuhkan sikap positif
siswa menjadi lebih menghargai materi dan proses belajar, 5) mengubah
peran guru menjadi lebih positif dan produktif.
Peranan media pembelajaran yang sangat penting dalam menunjang
pembelajaran harus diikuti dengan perkembangan zaman. Media
pembelajaran berbasis teknologi sejalan dengan era revolusi industri
4.0. Media tersebut meliputi media audio, media visual, dan media audio
visual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
5. E-book
E-book atau buku digital merupakan sumber belajar yang dikemas
dengan memanfaatkan TIK. E-book merupakan sumber belajar yang
fleksibel karena dapat diakses secara mandiri atau kelompok. Menurut
Mawarni, dkk (2017), karakteristik e-book atau buku digital diharapkan
mampu melibatkan (engage), menginspirasi (inspire), menarik (excite),
dan interaktif (interactive) dalam menunjang pembelajaran.
Aspek instrumen evaluasi dari buku digital meliputi: 1) Kelayakan
materi terkait dengan self-instructional yang berisikan komponen
instruksional sehingga mampu dipelajari oleh siswa atau pengguna
secara mandiri dan mendukung dalam proses pembelajaran. Misalnya,
terdiri dari standar kompetensi, indikator, materi, dan sebagainya. 2)
Kejelasan petunjuk terkait dengan petunjuk penggunaan panduan
praktikum yang dapat dipahami secara mandiri oleh siswa atau
pengguna. 3) Delivery strategy yakni kemudahan media untuk di
perbanyak atau disebarkan kepada pengguna. 4) User friendly yang
artinya media atau modul mudah digunakan dan menggunakan bahasa
serta istilah sederhana dan umum sehingga mudah dimengerti oleh siswa
atau penggunanya. 5) Stand-alone atau media dapat digunakan atau
tidak bergantung pada media pembelajaran lain yang dapat mempersulit
siswa ketika belajar. 6) Tampilan berkaitan dengan design yang
mendukung kejelasan isi atau materi dari media/modul. Karekter dari
buku digital atau e-book interaktif yang mampu mengolaborasi berbagai
media simulasi belajar sesuai dengan konsep rancangan panduan
praktikum materi ekosistem.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
6. Pembelajaran Kontekstual
Pembelajaran kontekstual merupakan konsep pembelajaran yang
mengarahkan guru untuk mengaitkan materi dengan keadaan nyata di
lingkungan atau masyarakat yang tidak asing bagi siswa. Selanjunya,
mengaitkan atau menghubungakan antara pengetahuan dengan hal nyata
yang diperoleh. Cara yang dapat dilakukan dengan mendorong siswa
untuk membuat hubungan antar fenomena nyata dengan pengetahuan
dan penerapan sehari-hari dari siswa (Afriani, 2018).
Pembelajaran kontekstual akan membantu siswa dalam memahami
materi pembelajaran serta memecahkan masalah dalam dunia nyata
melalui pemahaman dan kemampuan akademis siswa. Pembelajaran
kontekstual atau Contextual Teaching and Learning (CTL)
menggunakan konsep dan keterampilan proses dari hal yang nyata.
Pendekatan kontekstual dapat mengarahkan pada tatanan lingkungan
yang berkelanjutan. Langkah yang dapat dilakukan dengan memberi
ruang, arahan, dan motivasi bagi siswa dalam mengkaitkan atau
menghubungkan suatu fenomena dengan ilmu pengetahuan yang dapat
ditindaklanjuti. Tindaklanjut dapat berupa pembuatan solusi atau
inovasi yang berkelanjutan bagi lingkungan, budaya, hingga
masyarakat. Afriani (2018) menyebutkan bahwa pembelajaran
kontekstual berdasarkan teori konstruktivisme memerlukan 5 hal
penting, yakni:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
1) Activating knowledge atau pengaktifan pengetahuan yang sudah
ada.
2) Acquiring knowledge atau pemerolehan pengetahuan dengan cara
mempelajari secara keseluruhan lalu memperhatikan detail.
3) Understanding knowledge atau pemahaman pengetahuan dengan
cara merumuskan hipotesis, melakukan tukar pendapat (sharing),
memperoleh tanggapan (validasi), lalu merevisi dan
mengembangkan konsep yang telah dipahami.
4) Applaying knowledge atau mengaplikasikan pengetahuan dan
pengalamannya dalam situasi baru.
5) Reflecting knowledge atau merefleksikan strategi pengembangan
pengetahuan tersebut.
7. Model Guded Discovey Learning (GDL)
Guided discovery atau penemuan terbimbing sejalan dengan
tuntutan pembelajaran abad ke-21. Hal tersebut dikarenakan pemilihan
model pembelajaran yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran
abad ke-21 seperti yang dikutip dari Redhan (2019) yakni model
pembelajaran penemuan. Guided Discovery merupakan perencanaan
pembelajaran dengan penemuan terbimbing.
Model pembelajaran Guided Discovery Learning (GDL) perlu
dirancang berdasarkan konsep dasarnya. Konsep dasar GDL menurut
Maya (2019); Novita, dkk (2016); Sucipta, dkk (2018) yakni:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
1) Pembelajaran memberikan kesempatan siswa untuk
menggunakan sumber informasi dari berbagai sumber yang
relevan.
2) Kegiatan menggarahkan siswa menggunakan seluruh indera,
pikiran, dan hati dalam membangun pengetahuan.
3) Pembelajaran memfasilitasi siswa dalam mengkonstruksi
pengetahuan atau informasi yang dimiliki dalam membangun
pengetahuan atau informasi baru.
4) Pembelajaran haruslah memfasilitasi guru dalam mengarahkan
dan membimbing siswa untuk membangun pengetahuan.
Kelebihan penerapan model pembelajaran GDL menurut Maya
(2019), yaitu:
1) Siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran karena
memberikan kesempatan berpikir dan menggunakan
kemampuan dalam menemukannya hasil akhir
2) Siswa lebih paham karena mengalami sendiri
3) Menimbulkan kepuasan pada diri siswa karena siswa
melakukan penemuan atas diri sendiri
4) Menanamkan rasa percaya diri dan kemandirian
5) Menimbulkan kerjasama antar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Kelemahan pembelajaran GDL, yakni:
1) Banyak menyita waktu
2) Tergantung dengan kesiapan guru dalam membimbing
dan menyesuaikan dengan kemampuan penemuan siswa
3) Tidak semua materi dapat dipelajarkan menggunakan
GDL.
Penerapan model pembelajaran GDL selain harus memperhatikan
konsep dasar juga memperhatikan tampilan utama dan sintak dari model
GDL. Tampilan utama GDL meliputi: 1) terdapat kerangka kerja untuk
siswa; 2) terdapat tanggung jawab siswa dalam memahami materi
dengan aktif mencari materi yang mendukung pemahaman; 3) terdapat
aplikasi untuk menemukan dan memecahkan masalah (Sucipta, dkk
2018). Menurut Maya (2019) dan Hermawan,dkk (2013) agar
pembelajaran menggunakan model GDL yang dirancang dan
dilaksanakan oleh guru menjadi efektif, perlu memerhatikan sintak atau
langkah berikut: 1) Menjelaskan tujuan pembelajaran untuk
mempersiapkan siswa. 2) Apersespsi yang dilakukan melalui
pertanyaan-pertanyaan yang mengajak keterlibatan siswa dalam
pembelajaran. 3) Orientasi masalah dengan memberikan pertanyaan
terkait masalah sederhana tentang materi yang akan dipelajari guna
menimbulkan motivasi siswa. 4) Merumuskan hipotesis sesuai
permasalahan yang ditemukan dengan bimbingan guru. 5)
Mempresantasikan hasil kegaitan penemuan melalui guru yang
membimbing siswa dalam menyajikan serta merumuskan hasil kegiatan
dan menemukan suatu konsep terkait materi yang dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
8. Materi Ekosistem
Materi pembelajaran ekosistem yang dimaksud merupakan materi
Sekolah Menengah Atas (SMA) kurikulum 2013, yang dipelajari pada
semester genap. Kompetensi Dasar (KD) menganalisis hubungan antara
komponen dan perannya dalam ekosostem, aliran energi, dan
daurbiogeokimia dalam ekosistem. Berdasarkan Kurikulum 2013 oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2012) Kompetensi Dasar (KD)
dari materi ekosistem kelas X SMA untuk KD kognitif yakni “3.11
Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dan daur biogeokimia serta
pemanfaatan komponen ekosistem bagi kehidupan” sedangkan KD
keterampilan, yakni “4.14 Melakukan pengamatan pada suatu ekosistem
dan mengidentifikasi komponen-komponen penyusun serta
menggambarkan hubungan antar komponen dan kaitannya dengan aliran
energi”, dan ”4.15 Membuat charta daur biogeokimia (siklus
Nitrogen/siklus karbon/siklus Sulfur/siklus Pospor) dari hasil kajian
literatur”.
Materi eksosistem berkaitan dengan lingkungan. Menurut Fadllia
(2012) pembelajaran ekosistem sebaiknya diajarkan dengan strategi
pembelajaran yang akrab dengan realita sekitar siswa. Hal ini sejalan
dengan Eroglu, dkk (2016) yang menyatakan bahwa siswa perlu diberikan
ruang agar mampu mengenal dan memahami isu lingkungan dengan
berbagai proses sains untuk mampu menyampaikan opini mereka.
Pembelajaran ekosistem menjadi semakin menarik bila dikaitkan dengan isu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
lingkungan yang menjadi perhatian penting bagi seluruh dunia.
Pembelajaran dapat dirancang melalui pendekatan kontekstual dengan
memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar siswa.
Pendekatan pembelajaran ini sejalan dengan kurikulum 2013. Pembelajaran
kurikulum 2013 mengarahkan pada pembelajaran dengan sisitem
pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik ini sesuai dengan teori
pembelajaran konstruktivisme untuk meningkatkan keterampilan proses
sains dan kemampuan berpikir kritis siswa.
B. Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang relevan terkait pengembangan panduan praktikum
digital berbasis kontekstual dengan model Guided Discovery Learning (GDL)
untuk materi ekosistem kelas X dapat dilihat pada tabel 2.1.
Tabel 2.1. Penelitian Relevan
Referensi Judul/Tujuan Keterangan
Kurniasari (2017) Kelayakan Toritis Lembar Kerja
berbasisi Experiental Learning
Submateri Komponen Penyusun
Ekosistem Kelas X SMA
Produk berupa LKS. Materi meliputi 1 sub materi
dalam materi ekosistem, yakni
sub materi komponen penyusun
eksositem.
Sari, dkk (2013) Pengembangan Lembar Kerja
Siswa (LKS) Berorientasi
Model Learning Cycle 5 E pada
Materi Ekosistem
- Produk berupa LKS. - LKS meliputi 2 kegiatan
praktikum yaitu bertujuan
mempelajari pengaruh jenis
tanah terhadap pertumbuhan
biji kacang hijau dan
pengaruh kadar CO2 dalam proses fotosintesis tumbuhan
air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Referensi Judul/Tujuan Keterangan
Adam (2018) Pengembangan Penuntun
Praktikum Biologi Disertai
Gambar pada Materi Jaringan
Tumbuhan Berbasis Guided
Discovery untuk Siswa SMA
Se-Kecamatan Telukdalam
Produk berupa penuntun
praktikum jaringan tumbuhan
yang disertai sintak penemuan
terbimbing untuk membantu
menintegrasikan ilmu yang
diperoleh dari pelaksanaan
praktikum.
Utomo, dkk
(2018)
Pengembangan E-book
Berbasisi Mobile Learning pada
Mata Kuliah Struktur Tumbuhan
- Materi dikamas dalam bentuk
teks dan gambar ilustrasi
serta audio.
- E-book mudah didistribusikan
melalui internet atau secara
langsung menggunakan kabel
data.
- E-book hanya dapat
dijalankan pada smartphone
berbasisi android.
- Aplikasi membutuhkan ram
minimal 500 MB dengan
menggunakan memory
sebesar 95 MB.
Nugroho,
Maulida, dkk
(2018)
Pengembangan Modul IPA
Berbasisi Guided Discovery
Learning (GDL) dengan Tema
Fotosintesis untuk Miningkatkan
Keterampilan Proses Sains
Siswa SMP/MTs Kelas VIII
SMP Alma’rufiyyah Tempuran
Baik untuk pengembangan
keterampilan proses sains (KPS)
yakni: kemampuan klasifikasi,
merancang hipotesis,
merumuskan variable,
interpretasi data, inferensi, dan
membuat kesimpulan.
Berdasarkan penelitian-penelitian relevan yang telah dilakukan sebelumnya
(tabel 2.1) pada materi eksositem telah dikembangkan produk yang dapat
mendukung kegiatan praktikum berupa lembar kerja siswa (LKS). Pengembangan
buku panduan praktikum biologi kelas X SMA berbasisi Guided Discovery juga
telah dikembangkan, akan tetapi petunjuk praktikum yang dikembangkan hanya
menyangkup materi jaringan tumbuhan dan buku panduan praktikum yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
dikembangkan masih berupa buku konvensional. Pengembangan pada e-book telah
dilakukan, akan tetapi pengembangan tersebut ditentukan untuk tingkat perkuliahan
dan pada materi struktur tumbuhan. E-book yang telah dikembangkan dapat
menjadi acuan dalam penelitian, karena e-book tersebut telah dikembangkan
dengan menyertakan gambar, ilustrasi, teks, dan audio. Akan tetapi e-book tersebut
belum menyertakan video terkait materi yang diangkat. Model pembelajaran
berbasis Guided Discovery Learning (GDL) sudah digunakan untuk meningkatkan
keterampilan proses sains siswa, akan tetapi penelitian yang telah dilakukan pada
tingkat SMP dan meliputi materi fotosintesis.
Agar memperoleh kebaharuan penelitian, maka penelitian ini mengembangkan
e-book petunjuk praktikum materi ekosistem secara keseluruhan yang dilengkapi
dengan video visualisasi kegiatan praktikum. Pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan kontekstual, metode praktikum dengan model Guided Discovery
Learning (GDL). Petunjuk praktikum yang dikembangkan menawarkan 10
kegiatan praktikum materi eksosistem kelas X. Prioritas kegiatan dalam
pembelajaran ekosistem adalah kegaitan 1.1. “Komponen Ekosistem Terestrial dan
Akuatik” dan kegiatan 1.2 “Relung Ekologi”. Delapan kegiatan lainnya merupakan
pengembangan kegiatan praktikum yang dapat dilakukan dalam pembelajaran
biologi terutama untuk sekolah yang berada di pinggir kota dan desa. Kegiatan
praktikum yang ditawarkan kurang mendukung untuk sekolah yang berada di
perkotaan karena alat dan bahan paraktikum yang kemungkinan jarang dijumpai di
daerah perkotaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
C. Kerangka Berpikir
Pembelajaran biologi menggunakan metode praktikum merupakan salah satu
sarana pembelajaran yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar dan
berinteraksi secara langsung dengan objek pembelajaran. Pembelajaran metode
praktikum mengarahkan siswa belajar dari pengalamann atau learning by doing.
Kegiatan praktikum yang mengangkat hal atau kasus terkait lingkungan sekitar
akan lebih berkesan bagi siswa. Kesan tersebut diberikan melalui pembelajaran
yang objeknya berkaitan dan pernah dialami oleh siswa secara langsung.
Pengalaman siswa akan pembelajaran yang kontekstual dan dapat dilihat langsung
di lingkungan sekitar siswa sehingga mampu membentuk kepekaan dan kepeduli
siswa terhadap lingkungan.
Sekolah umumnya telah menjalankan kegiatan praktikum dalam
pembelajaran biologi, terutama untuk materi ekosistem. Antusiasme siswa ketika
melakukan kegiatan praktikum cukup tinggi, akan tetapi terdapat beberapa kendala
terkait praktikum. Kendala tersebut dapat dikelompokkan dalam tiga poin. Kendala
pertama adalah kendala yang dialami oleh guru terkait panduan praktikum yang
kurang inovatif atau monoton, kurang aplikatif, dan mengaitkan kegiatan praktikum
dengan kehidupan sehari-hari. Kendala tersebut menjadi semakin kompleks ketika
adanya himbauan untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh karena pandemi
covid-19 yang menuntut kegiatan pembelajaran diterima siswa dari rumah masing-
masing. Kekurangan dari panduan praktikum yang telah ada menuntut guru untuk
memodifikasi panduan praktikum tersebut. Memodifikasi panduan praktikum
cukup menyita waktu guru dan menambah beban pekerjaan karena perlu membuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
atau merancang praktikum baru beserta lembar kerja dan ditambah harus
memperhatikan ketercapaian indikator pembelajaran. Kendala kedua yakni siswa
yang tidak memperhatikan langkah kerja praktikum dengan seksama terutama
terkait dengan cara memperlakukan alat dan bahan. Kurangnya perhatian siswa
terhadap langkah kerja praktikum berakibat pada praktikum yang berjalan kurang
optimal dan tidak jarang waku pelaksanaan praktikum menjadi kurang. Kendala
ketiga yakni keterampilan siswa dalam mengolah hasil praktikum serta mengaitkan
dengan kehidupan sehari-hari kurang.
Solusi yang ditawarkan terkait permasalahan pembelajaran melalui metode
praktikum adalah dengan membuat panduan praktikum yang lebih inovatif dan
aplikastif sehingga mampu memberikan ruang bagi siswa dalam mengembangkan
keterampilan sains dan meningkatkan sikap kepedulian terhadap lingkungan. Solusi
tersebut berdasarkan potensi permasalahan wawancara dan kajian literatur. Hasil
kajian literatur menunjukkan terdapat beberapa penelitian terkait panduan
praktikum, tetapi belum banyak menyinggung panduan praktikum berbasis
kontekstual pada materi ekosistem. Panduan praktikum yang ditawarkan pada masa
sekarang telah disajikan dengan berbagai bentuk, seperti video dan e-book yang
lebih menarik dan lebih muda diakses tanpa memerlukan biaya tambahan untuk
membeli buku cetak. Potensi permasalahan dan peluang dari pengembangan
panduan praktikum materi ekosistem memunculkan gagasan untuk
mengembangkan e-book panduan praktikum berbasis kontekstual dengan model
Guided Discovery Learning (GDL) untuk materi ekosistem kelas X. E-book yang
dikembangkan dilengkapi dengan pengantar materi, panduan teknis praktikum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
(terkait keterampilan penggunaan alat), video praktikum, lembar kerja siswa,
panduan pengolahan data, dan catatan tertentu terkait praktikum.
Solusi
Pengembangan panduan praktikum
sederhana dengan beberapa kegiatan
baru dan inovatif yang dilengkapi
dengan panduan pembahasan guna
mengolah dan menyajikan data
kegiatan praktikum. Pengembangan
panduan praktikum juga
mempertimbangkan kegiatan
praktikum yang dapat dilakukan oleh
siswa dengan objek, alat, dan bahan
yang mudah ditemui di lingkungan
sekitar siswa. Kegiatan
praktikumdapat dilakukan secara
mandiri mulai dari persiapan, kegiatan
praktikum hingga pengolahan data
tanpa pengawasan guru secara
langsung.
Masalah
1. Pembelajaran kondisi khusus
yang mengharuskan
pembelajaran jarak jauh.
2. Fasilitas pendukung berupa
panduan praktikum yang aplikatif
dan inovatif masih kurang
terutama untuk praktikum
mandiri yang dilakukan siswa di
rumah tanpa pengawasan
langsung oleh guru
3. Manajemen waktu pengelolaan
pembelajaran berbasis praktikum
4. Rendahnya keterampilan siswa
dalam memperlakukan alat bahah
praktikum, mengolah dan
menyajikan data.
Gambar 2.1 Alur Kerangka Berpikir
Potensi
1. Guru sudah melakukan
praktikum,
2. Antusias siswa tinggi terhadap
praktikum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian dan
pengembangan (Research and Development atau R&D). Hasil penelitian
berupa sebuah produk. R&D merupakan metode penelitian yang digunakan
untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan
dalam pendidikan dan pembelajaran (Hanafi, 2017). Tahap-tahap
pengembangan praktikum dan penelitian menurut Borg dan Gall dalam
Sugiyono (2020). Penelitian ini dibatasi hingga tahap kelima yakni hingga
tahap revisi desain.
Gambar 3.1. Tahap-tahap penelitian dan pengembangan menurut Borg&
Gall dalam Sugiyono (2020)
26
1. Potensi dan
Masalah
2. Pengumpulan
Data 3. Desain Produk
4. Validasi
Desain
8. Uji Coba
Pemakaian 7. Revisi Produk
6. Uji Coba
Awal 5. Revisi Desain
9. Revisi Produk 10. Produksi Massal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
B. Definisi Operasional
Istilah-istilah terkait pada penelitian pengembangan panduan praktikum
digital meteri ekosistem yakni:
1. Panduan praktikum merupakan pedoman pelaksanaan praktikum yang
berisi tata cara persiapan, pelaksanaan, analisi data, dan pelaporan.
2. Panduan praktikum digital merupakan pedoman pelaksanaan praktikum
yang dikemas dengan TIK. Panduan praktikum digital berupa e-book.
E-book merupakan sumber belajar digital yang mumberikan fasilitas
belajar yang dapat diakses secara mandiri atau secara klasikal karena
bentuk dan desain yang lebih flaksibel.
3. Model GDL merupakan model pembelajaran perencanaan pembelajaran
dengan penemuan terbimbing.
4. Pembelajaran kontekstual merupakan konsep pembelajaran yang
mengarahkan guru untuk mengaitkan materi dengan keadaan nyata
lingkungan atau masyarakat yang tidak asing bagi siswa.
C. Langkah-Langkah Penelitian Pengembangan
Pengembangan panduan praktikum digital pada penelitian ini dilaksanakan
dengan tahap-tahap sebagai berikut:
1. Potensi dan Masalah
Potensi dan permasalahan diperoleh berdasarkan wawancara dan
studi literatur terkait. Wawancara dilakukan dengan lima guru biologi
dari lima sekolah menengah atas di sekitar Yogyakarta, yakni SMA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Kolose De Britto, SMA N 1 Banguntapan, SMA PL St. Loius IX
Sedayu, SMA N 1 Wonosari, dan SMA N 1 Ngaglik. Literatur yang
digunakan dalam tahap potensi dan masalah seperti halnya jurnal
pendidikan, artikel berita, dan buku panduan penelitian. Jurnal
pendidikan dan artikel berita pada tahap ini membantu memberikan
gambaran awal potensi dan masalah pendidikan abad ke-21. Buku
panduan penelitian digunakan dalam penyusunan lembar wawancara
analisis potensi dan masalah di sekolah.
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data awal bertujuan mengumpulkan berbagai
informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pengembangan produk
panduan praktikum yang ditawarkan sebagai solusi permasalahan dari
tahap potensi dan masalah. Pengembangan panduan praktikum digital
dilakukan berdasarkan hasil wawancara potensi dan masalah di sekolah
terkait hambatan dan kendala PJJ serta dari kajian literatur pada tahap
sebelumnya.
Literatur yang digunakan meliputi jurnal pendidikan, jurnal sains,
buku pembelajaran sekolah menengah atas, artikel dan berita terkait.
Jurnal pendidikan digunakan dalam merancang metode dan model
pembelajaran yang dikembangkan. Jurnal sains digunakan dalam
merancang kegiatan praktikum yang aplikatif dan inovatif. Buku
pembelajaran sekolah menengah atas digunakan untuk menyesuaikan
kedalaman materi atau poin yang dibelajarkan dari kegiatan praktikum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Artikel dan berita digunakan dalam menyusun studi kasus terkait pada
setiap kegiatan yang ditawarkan.
3. Desain Produk
Desain panduan praktikum dikembangkan berdasarkan tahap
potensi dan masalah serta pengolahan data telah dilaksanakan pada
tahap sebelumnya. Panduan praktikum yang dikembangkan berbasis
kontekstual dengan mempertimbangkan kurikulum 2013 sebagai
pedoman pelaksanaan pembelajaran. Aspek lain yang dipertimbangkan
meliputi kemudahan guru dan siswa untuk menjangkau panduan
patikum yang dikembangkan dan kesesuaian dengan PJJ. Berdasarkan
pertimbangan tersebut, diharapkan kegiatan praktikum dapat dilakukan
siswa di lingkungan tempat tinggal secara mandiri.
Kegiatan yang telah dilaksanakan dalam tahapan ini meliputi
penyusunan draf panduan praktikum, pengambilan video kegiatan
praktikum, dan pembuatan buku digital atau e-book. Penyusunan draf
panduan praktikum meliputi penentuan model pembelajaran,
menentukan topik-topik kegiatan praktikum, menyesuaikan kedalaman
setiap topik kegiatan praktikum dengan pembelajaran tingkat menengah
atas, menyusun langkah kerja dan alat bahan praktikum berdasarkan
literatur jurnal sains, mendesain sampul buku dan menyusun poin-poin
yang dilampirkan dalam buku digital (prakata, peta konsep, daftar isi,
tabel, gambar, petunjukk penggunaan, dan identitas penulis).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Berdasarkan uraian tersebut berikut poin-poin yang dikembangkan pada
panduan praktikum:
a. Halaman sampul depan berisi judul besar dan kecil serta gambar
yang mewakili isi atau kegiatan dalam panduan praktikum
b. Halaman penyusun yang berisikan instansi dan identitas penyusun
c. Halaman prakata berisikan beberapa patah kata terkait panduan
praktikum yang telah dikembangkan
d. Halaman peta konsep merupakan pemetaan konsep setiap kegiatan
praktikum yang ditawarkan
e. Halaman daftar isi, daftar tabel dan daftar gambar
f. Halaman petunjuk penggunaan panduan praktikum berisikan
petunjuk kegunaan dan maksud dari setiap poin yang dicantumkan
dalam setiap kegiatan praktikum
g. Halaman panduan praktikum ekosistem kelas X SMA/MA berisikan
kompetensi inti dan kompetensi dasar yang diacu dalam
pengembangan panduan praktikum
h. Kegiatan partikum berisikan rangkaian kegiatan praktikum yang
disajikan dalam beberapa point meliputi: sub materi, topik, judul
kegiatan, jenis praktikum, indikator pencapaian, tujuan
pembelajaran, studi kasus, orientasi masalah, hipotesis, alat dan
bahan, prosedur/ langkah kerja, video panduan praktikum, hasil
pengamatan, panduan pembahasan, penting, rangkuman materi, dan
daftar pustaka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Desain sampul buku didesain menggunakan “MediBang Paint Pro
(64bit)”. Gambar sampul buku didesain untuk menceritakan atau
memberikan gambaran umum terkait isi dan kegiatan praktikum yang
ditawarkan. Terdapat gambar seorang siswa yang memegang ponsel cerdas,
buku, dan kaca pembesar. Gambar tersebut menunjukkan siswa sebagai
subjek atau pelaku dalam kegiatan praktikum yang dapat dilakukan secara
perorangan dengan alat-alat yang mudah dijangkau oleh siswa. Tampak
panorama alam berupa sungai, matahari, dan berbagai oragnisme
mengambarkan bahwa objek kegiatan praktikum dapat dijumpai oleh siswa
di lingkungan mereka.
Pengambilan video kegiatan praktikum dilaksanakan di
laboratorium Biologi Universitas Sanata Dharma dan lingkungan sekitar
Universitas Sanata Dharma. Video dibuat menggunakan “Premier pro”
dengan durasi tiap video maksimal dua menit. Pembuatan buku digital atau
e-book dilakukan setelah draf dan video selesai diperbaiki menggunakan
“Sigil”.
4. Validasi Desain
Validasi dilakukan untuk menilai rancangan produk berupa panduan
praktikum digital yang telah dibuat serta mengetahuai kelemahan dan
kelebihan panduan praktikum digital tersebut. Validasi dilakukan oleh
dua orang tenaga ahli, yakni satu orang tenaga ahli di bidang
kependidikan dan satu orang tenaga ahli di bidang keilmuan biologi.
Selain itu, validasi juga melibatkan dua orang validator pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
dari perwakilan kelima sekolah yang telah diwawancarai. dua orang
guru tersebut sebagai pengguna panduan praktikum digital dengan
menilai dari sudut materi dan media.
5. Revisi Desain
Revisi panduan praktikum dilakukan setelah memperoleh hasil
validasi karena dilakukan berdasarkan masukan dari validator. Revisi
desain panduan praktikum yang telah dilakukan meliputi kedua aspek
yakni materi dan media. Revisi desain yang paling banyak dilakukan
pada aspek media terkait penyajian produk.
D. Spesifikasi Produk
Panduan praktikum yang dikembangkan ditujukan untuk guru dan
siswa. Panduan praktikum berupa buku digital atau e-book, dilengkapi
dengan video cara kerja setiap kegiatan praktikum. Berikut spesifikasi
panduan praktikum yang dikembangkan:
1. E-book dikembangkan dengan format “EPUB” dan dapat diakses
menggunakan ponsel cerdas atau HP dan laptop atau PC.
2. File e-book dapat diakses atau dibaca menggunakan media tertentu
untuk membaca, saat mengakses menggunakan HP e-book dibaca
menggunakan aplikasi “Litium” sedangkan bila diakses menggunakan
PC menggunakan “Readium”.
3. Cara memperbanyak file e-book dapat dilakukan secara offline atau
online dengan pemindahan file melalui flasdisk atau pengiriman link
dirve file e-book melalui aplikasi komunikasi seperti whatsapp.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
4. Panduan praktikum digital yang dikembangan memuat 10 kegiatan
praktikum materi ekosistem kelas X.
5. E-book dilengkapi dengan teks, gambar dan video visualisasi kegiatan
praktikum.
6. Isi panduan praktikum yang dikembangkan meliputi halaman judul, peta
konsep, kata pengantar, daftar tabel, daftar isi, daftar pustaka, petunjuk
penggunaan panduan praktikum, pengenalan alat dan bahan, cara kerja
kegiatan praktikum secara tertulis dan berupa visualisasi video, panduan
pembahasan, peringatan keselamatan, ringkasan materi praktikum,
daftar pustaka, dan identitas penulis.
7. Poin isi mengenai materi praktikum berisikan kegiatan-kegiatan
praktikum materi eksositem. Kegiatan praktikum yang disediakan
diharapkan mampu menjadi alternatif bagi guru dalam menyajikan
partikum yang lebih inovatif pada materi ekosistem.
8. Kegiatan praktikum yang dikembangkan dikaitkan dengan keadaan saat
ini dan dapat dikaitkan untuk membuktikan teori yang telah ada.
Misalnya, pada praktikum pengaruh senyawa alelopati terhadap
tanaman di sekitarnya melalui pengamatan gangguan pertumbuhan biji
kacang hijau yang diberikan ekstrak umbi tanaman alelopati, yakni umbi
rumput teki.
9. Setiap kegiatan praktikum berisikan uraian singkat terkiat materi atau
topik terkait, studi kasus, oreintasi masalah, alat bahan, cara kerja, dan
pertanyaan-pertanyaan panduan pembahasan agar data yang diperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
dapat dikaitkan dengan fenomena yang terjadi sesuai dengan keadaan
saat ini dan dapat dilihat atau dirasakan oleh siswa secara langsung.
10. Panduan praktikum dikembangkan menggunakan langkah-langkah
model pembelajaran guided discovery learning (GDL). Model ini
memberikan ruang bagi siswa untuk mengaitkan topik praktikum
dengan fenomena atau isu saat ini dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan studi kasus. Setelah memperoleh gambaran terkait topik
praktikum siswa melakukan praktikum berdasarkan langkah kerja yang
dituliskan.
11. Data praktikum yang diperoleh akan dianalisis dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan analisis yang juga membantu siswa dalam
memunculkan ide-ide kreatif untuk merencanakan dan membuat inovasi
atau solusi terkait topik.
Panduan praktikum berisikan kegiatan-kegiatan yang telah
disederhanakan untuk tingkat sekolah menengah atas dari penelitian-
penelitian dan bidang terkait. Beberapa kegiatan praktikum yang
dikembangkan dapat dilihat pada Tabel 3.1. Kegiatan 2.1.2 “Preferensi
Makan Ulat Grayak” dan kegiatan 2.2.1 “Pengaruh Suhu Terhadap Perilaku
Jangkrik” kontekstual untuk sekolah yang berada di pinggir kota atau
pedesaan atau pegunungan yang merupakan daerah pertanian dengan
populasi ulat grayak dan jangkrik yang melimpah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Tabel 3.1. Pengembangan Kegiatan Praktikum
Materi : Ekosistem
KD : 3.11 Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi dan daur biogeokimia serta pemanfaatan
komponen ekosistem bagi kehidupan
No Sub-Materi Topik
Pengetahuan Konseptual
1. Kompenen ekosistem 1.1. Komponen ekosistem terestial dan akuatik
1.2. Relung ekologi
2. Interaksi antar
komponen ekosistem
2.1. Komponen biotik
dengan biotik
2.1.1. Pengaruh senyawa alelopati dalam menghambat perkecambahan biji kacang hijau
2.1.2. Preferensi makan ulat grayak Spodoptera litura
2.2. Komponen abiotik
dengan biotik
2.2.1. Pengaruh suhu terhadap perilaku jangkrik
2.2.2. Pengaruh kecepatan arus terhadap kemelimpahan gastropoda
2.3. Komponen abiotik
dengan abiotik
2.3.1. Hubungan kecepatan arus dengan jenis substrat di dasar sungai
2.3.2. Hubungan tekstur tanah dan kapasitas tanah untuk
mengikat air
3. Suksesi 1.1. Suksesi pada lahan bekas galian.
1.2. Suksesi pada lahan bekas terbakar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Pengumpulan data penelitian melalui wawancara dan kuesioner.
Wawancara sebagai langkah analisis kebutuhan dilakukan di lima sekolah
menengah atas yang melibatkan lima guru biologi dari setiap sekolah. Lima
sekolah menengah tersebut terdiri dari tiga sekolah negeri dan dua sekolah
swasta.
Teknik pengumpulan data melalui kuesioner dilakukan untuk
pengumpulan data pada tahap validasi produk berupa E-book panduan
praktikum. Tahap validasi melibatkan empat orang, diantaranya dua orang
guru dari perwakilan sekolah sebagai pengguna produk, satu orang ahli
bidang kependidikan terutama terkait media pembelajaran, dan satu orang
ahli bidang keilmuan biologi.
Instrumen penelitian yang digunakan berupa kisi-kisi (tabel 3.2)
serta daftar petanyaan wawancara analisis kebutuhan dan kisi-kisi (3.3)
serta lembar validasi produk. Instrumen wawancara yang digunakan adalah
pertanyaan terbuka agar informasi yang diperoleh dari narasumber lebih
mendalam karena dapat teruraikan dengan optimal. Berikut instrumen
penelitian yang digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Wawancara Analisis Kebutuhan
Aspek Indikator Pertanyaan
Kurikulum Penerapan kurikulum terkait pembelajaran
1
Pengalaman mengajar
Pengalaman guru mengajar 2, 3
Model
danmetode
pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan 4, 5
Antusias peserta didik menggunakan model praktikum
6
Urgensi praktikum dalam pembelajaran Biologi
7
Kesulitan yang dirasakan untuk menerapkan Metode Praktikum
8,9
Materi yang biasa digunakan untuk praktikum
10
Solusi yang pernah dilakukan 11
Media
pembelajaran
berbasisi
audio visual
Pemahaman terhadap media berbasisi
audio visual
Pentingnya petunjuk praktikum dalam
pembelajaran
12, 14
Pentingnya media berbasisi IT dalam media pembelajaran
13
Pendapat dan harapan terhadap media audio visual untuk kegiatan praktikum
15,16
Penawaran Produk 15, 17
Tabel 3.3. Kisi-Kisi Instrumen Lembar Validasi Ahli Media, Materi dan
Validator pembelajaran
Kisi-Kisi Instrumen Lembar Validasi Ahli Media
No Komponen Validator
Media Nomor
Bulir
1. A. Media Pembelajaran (E-book)
Kejelasan petunjuk 1
Delivery strategy 2
User friendly 3,4
Stand alone 5
Tampilan 6-13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
2. Panduan Praktikum
Keterjangkauan alat dan bahan 1-5
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 6-11
Syarat didaktik 12-14
Syarat konstruksi 15-22
Syarat teknis 23, 24
Kisi-Kisi Instrumen Lembar Validasi Ahli Materi
No. Komponen Validator
Materi Nomor
Bulir
1. A. Media Pembelajaran (E-book)
Kelayakan materi 1-5
Kejelasan petunjuk 6
Tampilan 7-12
2. Panduan Praktikum
Keterjangkauan alat dan bahan 1-5
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 6-11
Syarat didaktik 12-14
3. Model Pembelajaran
Kesesuaian dengan konsep dasar Guided
Discovery Learning
1-4
Kesesuaian dengan tampilan utama Guided
Discovery Learning
5-7
Kesesuaian dengan sintaks 8-14
Kisi-Kisi Instrumen Lembar Validasi Validator pembelajaran
No. Komponen Validator
Validator
pembelajaran
Nomor
Bulir
1. A. Media Pembelajaran (E-book)
Kelayakan materi 1-5
Kejelasan petunjuk 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Delivery strategy 7
User friendly 8, 9
Stand alone 10
Tampilan 11-23
2. Panduan Praktikum
Keterjangkauan alat dan bahan 1-5
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3)
6-11
Syarat didaktik 12-14
Syarat konstruksi 15-22
Syarat teknis 23, 24
3. Model Pembelajaran
Kesesuaian dengan konsep dasar
Guided Discovery Learning
1-4
Kesesuaian dengan tampilan utama
Guided Discovery Learning
5-7
Kesesuaian dengan sintaks 8-14
F. Teknik Analisis Data
1. Data proses pengembangan produk
Data proses pengembangan panduan praktikum digital materi ekosistem
melalui dua tahap yakni pengumpulan data deskriptif dari tinjauan dan
saran ahli media, materi, dan validator pembelajaran. Tahap awal
penelitian pengembangan dilakukan dengan pengumpulan referensi
terkait materi praktikum ekosistem, dilajutkan dengan penyusunan
instrumen penelitian, dan media. Tahap akhir meliputi penilaian oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
validator ahli media, materi, dan validator pembelajaran serta perbaikan
berdasarkan komentar dan saran dari setiap validator.
2. Data kelayakan produk yang dihasilkan
Kelayakan produk ditentukan melalui analsisi hasil validasi oleh ahli
materi, ahli media, dan dua validator pembelajaran. Data hasil validasi
ahli dan guru dianalisis secara deskriptif. Langkah-langkah analisis
meliputi:
a. Mengubah penilaian bentuk kualitatif menjadi kuantitatif dengan
ketentuan penilaian sebagai berikut:
Tabel 3.4. Pedoman Penilaian Skor Skala Likert
Data Kualitatif Skor
Sangat Baik 5
Baik 4
Sedang 3
Buruk 2
Buruk Sekali 1
b. Setelah data terkumpul, dilakukan perhitungan skor rata-rata
dengan perhitungan skala likert menurut Riduan (2019).
𝑷 = 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑲𝒓𝒊𝒕𝒆𝒓𝒊𝒖𝒎 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
Keterangan:
P = Persentase
Skor Kriterium = Skor tertinggi tiap item x jumlah item x
jumlah responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tabel 3.5 Kriteria Intepretasi Skor Modifikasi Skala Likert
Presentase Kriteria Kriteria Kelayakan uji coba
0 %-20 % Sangat Lemah Produk panduan praktikum digital tidak layak
uji coba
21 %-40 % Lemah Panduan praktikum digital kurang layak uji
coba dan memerlukan banyak perbaikan
41 %-60 % Cukup Panduan praktikum digital layak uji coba
dengan beberapa perbaikan
61 %-80 % Kuat Produk panduan praktikum layak uji coba
dengan perbaikan
81 %-100
%
Sangat Kuat Produk panduan praktikum layak uji coba
tanpa perbaikan.
Sumber: (Riduwan, 2019)
c. Indikator keberhasilan dari pengembangan panduan praktikum
berbasis kontekstual dengan model GDL untuk materi ekosistem
kelas X yakni memperoleh hasil rerata validasi dengan minimal
persentase 61%-80% atau kriteria kuat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Menurut Borg & Gall dalam Sugiyono (2020) terdapat 10 langkah dalam
penggunaan metode Research and Development (RnD). Akan tetapi, penelitian ini
hanya melakukan langkah penelitian hingga langkah kelima. Langkah penelitian
yang telah dilakukan yakni pengumpulan informasi terkait potensi dan masalah,
pengumpulan data, desain produk, validasi produk, dan revisi desain produk.
A. Analisis Potensi dan Masalah
Analisis kebutuhan dengan guru biologi pada beberapa sekolah
menjadi langkah awal dalam pelaksanaan penelitian dan pengembangan
panduan praktikum digital. Analisis kebutuhan bertujuan untuk
menemukan potensi dan masalah pada setiap sekolah sehingga dapat
ditindaklanjuti. Analisis kebutuhan dilakukan di lima sekolah yakni SMA
Kolose De Britto, SMA N 1 Banguntapan, SMA PL St. Loius IX Sedayu,
SMA N 1 Wonosari, dan SMA N 1 Ngaglik.
Analisis kebutuhan dilakukan dengan wawancara menggunakan
pertanyaan terbuka yang memungkinkan guru untuk menjelaskan jawaban
mereka secara lebih luas. Berikut tabel 4.1 terkait beberapa pertanya analisis
kebutuhan dan jawaban guru narasumber yang menjadi acuan dalam
penelitian dan pengembangan panduan patikum digital.
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 4.1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
No/ Pertanyaan
Sekolah
SMA Kolose
De Britto
SMA N 1
Banguntapan
SMA PL St. Loius
IX Sedayu
SMA N 1 Wonosari SMA N 1 Ngaglik
5/ Metode apa yang
sering diterapkan
dalam proses
pembelajaran?
Bagaimana dengan
metode praktikum?
Umumnya observasi,
Praktikum tetap
dilakukan contohnya
percoban aktifitas ragi.
Praktikum umumnya
dilakukan di dalam
Laboratorium.
Observasi,
pembelajaran
berbasis game dan
penyampaian materi
melalui video yang
mendukung.
Praktikum telah
dilakukan dan
biasanya dilakukan
setelah mengambil
data melalui
observasi, kemudian
diamati di
laboratorium.
Observasi dan
penugasan mandiri
co: pembuatan
makalah mengenai
perancangan IPAL
sederhana dan
praktikum sederhana
seperti pengukuran
suhu, kelemban dan
menghitung jumlah
populasi.
Siswa memunculkan
pertanyaan dan
stimulus yang
diberikan.
Literasi dilanjutkan
dengan narasi
lisan/tertulis.
Praktikum yang
berkonsep eksplorasi.
Contohnya siswa
diperbolehkan
memodifikasi bahan
praktikum dengan
bahan yang lebih
mudah ditemukan
atau yang menarik
minat siswa untuk
dipraktikumkan.
Metode yang sering
dilakukan seperti
halnya praktikum
yang dilakukan
diluar jam
pembelajaran
(mengambil waktu
setelah pulang
sekolah).
Pembelajaran daring
menggunakan
praktikum mandiri
dan penilaian dari
hasil dokumentasi
praktikum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
No/ Pertanyaan Sekolah
SMA Kolose
De Britto
SMA N 1 Banguntapan
SMA PL St. Loius
IX Sedayu
SMA N 1 Wonosari SMA N 1 Ngaglik
6/ Bagaimana
antusiasme siswa
terhadap metode
praktikum menurut
pengamatan
Bapak/Ibu?
Antusiasme siswa
tinggi
Siswa memiliki
antusias yang tinggi
karena pembelajaran
tidak monoton di
dalam kelas
sehingga tidak
membosankan.
Antusiasme siswa
terhadap praktikum
tinggi karena siswa
mampu mengamati
langsung dan
memiliki
pengalaman bekerja
atau praktikum
sehingga tidak
jarang siswa merasa
waktu pembelajara cepat berlalu.
Ketika berkaitan
dengan analisis
informasi siswa
senang.
Antusiasme siswa
bila dilihat dari
kehadiran saat
praktikum cukup
tinggi. Tetapi, tetap
ada beberapa siswa
yang kurang
antusias, sehingga
selama praktikum
tetap memerlukan
bimbingan.
8/ Berdasarkan
pengamatan
Bapa/Ibu dimana
letak kesulitan
siswa dalam
pembelajaran
menggunakan
metode praktikum?
Kurangnya kemampuan
atau keterampilan
siswa dalam
menggunakan alat
pendukung praktikum
seperti penggunaan
mikroskop.
Siswa yang tidak atau
kurang memperhatikan
penjelasan langkah
kerja praktikum.
Kesulitan bila
praktikum jatuh
pada jam
pembelajaran biologi
di siang hari serta
kemampuan siswa
untuk memfoto/
mendokumentasikan
hasil kerja atau
pengamatan yang
masih kurang baik.
Tidak merasa ada
kesulitas untuk
siswa dalam
praktikum, kesulitan
umumnya dialami
oleh guru.
Keterbasan waktu
siswa untuk
mengobservasi
terutama ketika
rumah lokasinya jauh
dengan tempat
observasi seperti
sawah.
Keterbatasan
panduan identifikasi
hasil pengamatan
atau praktikum.
Kesulitan yang
dialami siswa
selama praktikum
kebanyakan karena
kurangnya
keterampilan siswa
dalam menggunakan
alat praktikum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Setelah praktikum,
kesulitan yang dialami
yakni pengolahan data
atau hasil praktikum
dalam bentuk laporan
dan mengaitkan materi
pembelajaran dengan
kehidupan sehari-hari.
Penulisan laporan
terkait penyajian data
dan analisis data.
No/ Pertanyaan Sekolah
SMA Kolose
De Britto
SMA N 1 Banguntapan
SMA PL St. Loius
IX Sedayu
SMA N 1 Wonosari SMA N 1 Ngaglik
9/ Sebagai guru,
menurut Bapak/Ibu
apakah kesulitan
yang dialami ketika
menggunakan
metode praktikum
dalam
pembelajaran?
Catatan:
Bagaimana
dengan fasilitas
pendukung
praktikum seperti
alat, bahan, dan
petunjuk
praktikum?
Sejauh ini tidak ada
kesulitan yang cukup
menganggu karena ada
pembukuan terkait
langkah kerja
praktikum.
Fasilitas pendukung
cukup, tetapi perawatan
alat kurang optimal dan
beberapa alat yang
digunakan hanya
berumur pendek seperti
soil tester.
Memantau siswa di
lapangan,
keterbatasan waktu,
siswa yang abai
terhadap penjelasan
teknis praktikum
oleh guru, serta
pengelolaan sarana
penunjang
praktikum yang
masih kurang
optimal, namun
untuk sarana
prasaran praktikum
dirasa sudah cukup.
Kesulitan dalam
manajemen waktu
karena keterbatasan
jam pembelajaran
biologi. Sedangkan
praktikum
memerlukan waktu
yang cukup banyak
dalam tahap
persiapan, misalnya
pengecekan alat
bahan, perancangan
LKPD,
menyesuaikan
dengan indikator
pencapaian
pembelajaran yang
Kesulitan
mengidentifikasi
hasil praktikum
terutama ketika
praktikum terkait
dengan
keanekaragaman.
Alat dan bahan sudah
cukup tersedia di
sekolah tetapi untuk
petunjuk partikum
masih sering
memodifikasi agar
lebih sesuai dengan
keadaan sekarang dan
Kesulitan yang
dialami ketika
menerapkan metode
praktikum umunya
ada pada
ketersediaan alat dan
bahan.
Panduan atau
petunjuk praktikum
selama ini tidak
mengalami kendala,
karena telah
menyediakan lembar
kerja siswa dengan
memanfaatkan buku
paket atau buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
banyak atau tinggi
dan pengkondisian
siswa.
tidak memberatkan
siswa.
pegangan siswa serta
informasi terkait
contoh praktikum
dari internet.
No/ Pertanyaan Sekolah
SMA Kolose De Britto
SMA N 1 Banguntapan
SMA PL St. Loius IX Sedayu
SMA N 1 Wonosari SMA N 1 Ngaglik
10/ Apakah dalam
pembelajaran
materi ekosistem
pernah
menggunakan
metode praktikum?
Pernah,
Contohnya menghitung
kuadrat
Pernah, Contohnya Bio
monitoring dan
observasi
Pernah,
Contohnya
perhitungan populasi
Pernah,
modelnya hanya
membuktikan teori
dan kurang inofatif.
Co: pengamatan
ekosistem membuat
peta letak biota di
sawah, lalu
menjelaskan alasan
objek-objek tersebut
ditemukan di titik
tersebut.
Kesulitannya untuk
membuat praktikum
yang lebih inofatif
dan sesuai keadaan
siswa.
Pernah,
mengamati
lingkungan sekitar
sekolah.
Kesulitan yang
dialami ketika
pembelajaran
ekosistem terbatas
hanya mengamati
ekosistem sekitar
sekolah, tidak
mampu mengamati
ekosistem yang lebih
luas.
Kesulitan lain yang
dialami ketika
praktikum
berlangsung terkait
dengan keterampilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Kesulitan selanjutnya
terkait bahan kajian
analisis hasil
praktikum (klasifikasi dll).
siswa menggunakan
dan memperlakukan
alat dan bahan.
No/ Pertanyaan Sekolah
SMA Kolose
De Britto
SMA N 1 Banguntapan
SMA PL St. Loius
IX Sedayu
SMA N 1 Wonosari SMA N 1 Ngaglik
12/ Apa pentingnya
petunjuk praktikum
dalam pembelajaran
menurut Bapa/Ibu?
Cukup penting, oleh
sebab itu guru juga
membuat beberapa
buku petunjuk
praktikum yang
disimpan di
perpustakaan.
Sangat penting,
karena sebagai
panduan untuk
melaksanakan
praktikum, biasanya
menggunakan
petunjuk praktikum
hasil mahasiswa
penelitian hingga
hasil MGMP.
Sangat penting,
karena menjadi
panduang untuk
pelaksanaan
praktikum, sehingga
bila tidak ada
panduan praktikum
lebih baik tidak ada
praktikum. Panduan
praktikum yang
digunakan diperoleh
dari sesama teman
guru atau MGMP.
Sangat penting,
karena memandu
siswa. Petunjuk
praktikum dapat di
modifikasi agar siswa
mengeksperesikan
diri dengan objek
yang dibebaskan
tetapi poin-poin
praktikum tetap
terarah.
Sangat penting,
karena merupakan
arahan yang akan
dilaksanakan peserta
didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
No/ Pertanyaan Sekolah
SMA Kolose
De Britto
SMA N 1 Banguntapan
SMA PL St. Loius
IX Sedayu
SMA N 1 Wonosari SMA N 1 Ngaglik
14/ Apakah
Bapak/Ibu penah
menggunakan E-
book dalam proses
pembelajaran?
Belum pernah,
Biasanya menggunakan
PPT dan hand out
berupa ringkasan
materi
Sudah pernah,
contohnya
menggunakan CD
Online, kuis online
menggunakan kuisis
dan CBT.
Sudah pernah,
tetapi belum pernah
mebuat
Belum pernah,
Pembelajaran daring
menggunakan google
classroom.
Biasanya panduan
praktikum
menggunakan buku
dan mencari sumber
dari internet yang
nantinya di
modifikasi agar siswa
lebih mudah
memahami.
Belum pernah,
karena tidak tahu
sehingga belum
pernah mengakses.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
No/ Pertanyaan Sekolah
SMA Kolose
De Britto
SMA N 1 Banguntapan
SMA PL St. Loius
IX Sedayu
SMA N 1 Wonosari SMA N 1 Ngaglik
16/ Apakah harapan
Bapak/Ibu dalam
pengembangan
paduan praktikum
berbasis e-book
untuk kegiatan
pembelajaran?
Harapannya disertakan
materi umum yang
terkait, contoh kasus
berdasarkan jurnal
terkait dan contoh
kasus berupa video,
cara kerja, petunjuk
praktikum, dan sasaran.
Produk nantinya
applicated atau
mudah
diaplikasikan,
menyangkup atau
menyantumkan
materi, langkah kerja
praktikum, alat dan
bahan yang
dibutuhkan.
Harus berbasis
kompetensi dasar
untuk jenjang SMA
tidak hanya berbasis
keilmuan yang
umumya diterapkan
dan diperlukan
untuk jenjang
prkuliahan, tidak
meyakiti hewan atau
makhluk hidup
hingga membunuh
melainkan cukup
dengan pengamatan
fisiologi.
Tujuan jelas atau
terfokuskan.
Menjadi media yang
dapat membantu
siswa melakukan
pengamatan dan
terutama ketika
pengolahan hasil.
Alangkah lebih baik
diberikan
pertanyaan-
pertanyaan yang bisa
membantu siswa
mengabungkan data,
menganalisis, dan
mencari alternatif
atau mampu
meberikan solusi
terkait permasalahan
yang
dipraktikumkan.
Hal ini dapat
mengarahkan siswa
mencapai tuntutan
kurikulum 2013
terkait kompetensi C6 yakni mencipta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan di lima sekolah, menunjukkan
bahwa guru narasumber umumnya telah menerapkan metode praktikum
dalam pembelajaran biologi terutaman pada materi ekosistem. Panduan
praktikum berperan penting dalam kelancaran pelaksanaan praktikum
karena merupakan lembar pemandu siswa dalam melaksanakan praktikum,
baik secara mandiri atau berkelompok. Akan tetapi, dalam pelaksanan
praktikum baik guru ataupun siswa mengalami beberapa kendala. Kendala
yang dialami guru terkait persiapan praktikum, waktu pelaksanaan
praktikum yang terbatas, monitoring kerja siswa dan penyesuaian alat
bahan. Kendala yang dialami siswa dalam melakukan praktikum yakni
kurangnya keterampilan menggunakan alat dan bahan, mengolah data hasil
praktikum dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari.
Kendala pelaksanaan praktikum baik yang dirasakan oleh guru
ataupun siswa harus diatasi agar pelaksanaan praktikum menjadi lebih baik
dan dapat digunakan sebagai metode pembelajaran yang menyenangkan.
Hal ini penting diperhatikan mengingat berdasarkan pengamatan guru
narasumber, siswa memiliki antusiasme yang tinggi dalam pembelajaran
menggunakan metode praktikum.
Guru narasumber dalam persiapan dan pelaksanaan praktikum
menggunakan sumber-sumber kegiatan dari buku belajar siswa (buku
paket), mencari jenis kegiatan dari internet, dan memanfaatkan hasil
Musyawarah Validator pembelajaran (MGMP). Tidak jarang guru harus
memodifikasi lebih lanjut kegiatan yang ditemukan agar lebih sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
keadaan sarana prasaranan sekolah siswa. Dari lima guru narasumber, tiga
di antaranya menyatakan belum pernah menggunakan buku digital dalam
pembelajaran. Pernyataan ini menunjukkan adanya peluang pengembangan
panduan praktikum digital yang menawarkan berbagai kegiatan praktikum
baru dan inovatif pada materi ekosistem, sehingga guru dapat langsung
memilih kegiatan praktikum sesuai kebutuhan. Harapan yang diberikan
terkait produk panudan praktikum digital yang dikembangkan di antaranya
sesuai dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD), materi
sesuai dengan perkembangan usia anak Sekolah Menengah Atas (SMA),
menyediakan studi kasus terkait, alat dan bahan, langkah kerja, mudah
diaplikasikan, tidak menyakiti organisme atau makhluk hidup, memuat
panduan pengolahan data, serta dapat mencapai kompetensi pembelajaran
terkait kreasi atau mencipta (C6).
B. Produk Awal
Panduan praktikum digital yang dikembangkan merupakan panduan
praktikum yang dilengkapi dengan visualisasi kegiatan praktikum dan
dikemas dalam bentuk e-book, jenis dari file e-book yang dikembangkan
adalah EUPB sehingga memerlukan media pembantu untuk membaca e-
book. Media pembaca pada handphone menggunakan “Lithium” dan pada
komputer menggunakan “Readium”. Kapasitas atau jumlah memori dari
file e-book cukup besar yakni 289 MB (megabit). Produk yang
dikembangkan memerlukan media pembantu dalam membaca atau
mengaksesnya, sehingga disertakan pula panduan dalam mengunduh file e-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
book, mengunduh aplikasi atau media pembaca, hingga mengatur mode
membaca e-book yang disarankan. Hal ini diharapkan dapat mempermudah
pengguna dalam mengakses dan mengenal media pembaca e-book yang
menjadi suatu hal baru.
Pengembangan panduan praktikum digital materi ekosistem kelas X
menggunakan pendekatan kontekstual dengan model GDL. Hal terebut
bertujuan agar konteks pembelajaran yang dibawakan lebih sesuai dengan
keadaan atau fenomena yang tidak asing atau dapat dikaitkan dengan
lingkungan tempat tinggal siswa. Dengan kata lain pembelajaran tidak
hanya berdasarkan buku pelajaran, jurnal penelitian, melainkan juga belajar
melalui dan dari alam. Model GDL dipilih agar siswa mampu madiri
membangun pengetahuan dengan tetap melibatkan bimbingan guru.
Komponen-komponen yang disajikan dalam pengembangan panduan
praktikum digital materi ekosistem kelas X yakni:
1. Sampul Panduan Praktikum dan Lembar Penyusun
Sampul panduan praktikum didesain sederhana dengan memuat
gambaran kegiatan praktikum, judul besar dan judul kecil (gambar 4.1.
a). Gambar atau ilustrasi yang telah dipilih diharapkan mampu mewakili
dan menggambarkan kegiatan praktikum yang dilakukan secara mandiri
oleh siswa sekolah menengah atas (SMA) di lingkungan dengan objek
berbagai jenis seperti sungai dan jangkrik serta menggunakan berbagai
alat pendukung seperti handphone dan alat tulis. Pemilihan judul besar
“Aku dan Ekosistem Sekitarku” diharapkan memberikan gambaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
umum bahwa konten isi dari buku ini terkait aktivitas individu di
ekosistem sekitarnya yang tidak lepas dari kehidupan individu tersebut.
Judul kecil “Panduan Praktikum Berbasis Kontekstual dengan Model
Guided Discovery Learning (GDL) untuk Materi Ekosistem Kelas X”
menjelaskan detail dari gambaran kegiatan yang ditawarkan dalam
panduan praktikum.
Gambar 4.1 (a) Sampul Buku Panduan Praktikum dan (b) Penyusun
Panduan Praktikum Digital Materi Ekosistem
Lembar penyusun merupakan halaman pengenalan instansi, nama
penyusun dan pembimbing yang berperan dalam pengembangan
panduan praktikum digital materi ekosistem kelas X. Lembar ini juga
menyantumkan judul buku digital yang telah dikembangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Pengembangan buku digital oleh Elisabeth Triswindarti Ari Pratama S,
dengan bimbingan Puspita Ratna Susilawati, M.Sc. dari Universitas
Sanata Dharma (gambar 4.1. b).
2. Lembar Prakata dan Peta Konsep
Prakata merupakan halaman yang secara singkat memaparkan tujuan, isi
dan harapan dari panduan praktikum yang telah disusun (gambar 4.2. a).
Peta konsep merupakan pemetaan konsep materi ekosistem yang
ditawarkan dalam panduan praktikum yang telah dikembangkan.
Dengan kata lain peta konsep menunjukkan gambaran keterkaitan setiap
kegiatan yang diuraikan (gambar 4.2. b).
Gambar 4.2. (a) Prakata Panduan Praktikum Digital Materi Ekosistem
Kelas X dan (b) Peta Konsep Panduan Praktikum Digital
Materi Ekosistem Kelas X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
3. Daftar Isi, Daftar Tabel, dan Daftar Gambar
Daftar isi (gambar 4.3. a) sebagai bagian panduan praktikum yang
membantu pengguna dalam menemukan kegiatan atau pembahasan
tertentu dengan lebih mudah. Daftar tabel membantu pengguna dalam
menemukan tabel yang diperlukan dengan lebih mudah (gambar 4.3. b)
dan (gambar 4.3. c) daftar gambar juga dicantumkan guna membantu
pengguna dalam melihat dan menuju gambar yang diacu dengan lebih
mudah.
Gambar 4.3. (a) Daftar Isi, (b) Daftar Tabel, dan (c) Daftar Gambar
Panduan Praktikum Digital Materi Ekosistem Kelas X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
4. Petunjuk Penggunaan Buku Panduan Praktikum
Gambar 4.4 Petunjuk Penggunaan Buku Panduan Praktikum Digital
Materi Ekosistem Kelas X
Lembar petunjuk penggunaan panduan praktikum (gambar 4.4),
merupakan halaman yang berisikan penjelasan maksud dan tujuan dari
setiap poin yang disediakan pada setiap kegiatan praktikum.
5. Panduan Praktikum Ekosistem Kelas X SMA/MA
Halaman panduan praktikum ekosistem kelas X SMA/MA merupakan
halaman yang memaparakan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar
(KD) materi ekosistem yang diacu dalam pengembangan panduan
praktikum digital (gambar 4.5. a dan b). KI dan KD yang digunakan
mengacu dari kurikulum 2013 oleh Kementerian Pendidikan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Kebudayaan (2012). Kompetensi dasar yang diacu adalah KD kognitif
(3.11) dan KD keterampilan (4.14 dan 4.15)
Gambar 4.5. (a) Kompetensi Inti dan (b) Kompetensi Dasar dalam
Panduan Praktikum Digital Materi Ekosistem Kelas X
6. Kegiatan Praktikum
Kegiatan praktikum berisikan panduan pelaksanaan praktikum.
Praktikum yang disediakan dibagi dalam sub materi, topik, dan kegiatan
yang dilengkapi dengan indikator pencapaian, tujuan pembelajaran,
studi kasus, orientasi masalah, hipotesis, alat dan bahan, prosedur/
langkah kerja, hasil pengamatan, panduan pembahasan, peringatan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
ringakasan materi, panduan refleksi aksi nyata siswa menjaga
keberlanjutan ekosistem, dan daftar pustaka. Gambar 4.6. a merupakan
gambaran poin uraian sub materi, topik, judul, jenis kegiatan, indikator
pencapaian, dan tujuan pembelajaran dalam kegiatan praktikum dan
gambar 4.6. b merupakan gambaran poin uraian studi kasus dan
orientasi masalah dalam kegiatan praktikum.
Uraian sub materi, topik, dan judul digunakan untuk
mengelompokkan setiap kegiatan praktikum berdasarkan kajian materi.
Poin kegiatan digunakan untuk menunjukkan jenis praktikum yang
dipilih. Kegiatan praktikum yang ditawarkan yakni observasi dan
eksperimen. Indikator pencapaian dan tujuan pembelajaran
dicantumkan dalam panduan praktikum guna menunjukkan indikator
dan tujuan dari kegiatan yang dilakukan bila dikaitkan dengan materi
ekosistem. Studi kasus yang dicantumkan berupa artikel atau video
suatu fenomena. Studi kasus digunakan dalam kegiatan apersepsi
sehingga dilengkapi dengan pertanyaan sederhana guna mengajak siswa
terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Apersepsi dilanjutkan dengan
orientasi masalah yang disajikan dalam bentuk pertanyaan yang dapat
ditindaklanjuti dengan penentuan hipotesis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Gambar 4.6. (a) Uraian Sub Materi, Topik, Judul, Jenis Kegiatan,
Indikator pencapaian, dan Tujuan Pembelajaran dalam
Kegiatan Praktikum dan (b) Uraian Studi Kasus dan
Orientasi Masalah dalam Kegiatan Praktikum
Poin uraian hipotesis, alat dan bahan, dan prosedur/ langkah kerja
dalam kegiatan praktikum terdapat pada gambar 4.7. a dan gambaran
uraian poin video panduan praktikum, hasil pengamatan, panduan
pembahasan, dan peringatan dalam kegiatan praktikum pada gambar
4.7. b. poin hipotesis digunakan untuk menunjukkan pada pengguna
bahwa setelah mencermati poin orinetasi masalah diharapkan mampu
membuat hipotesis terkait. Alat dan bahan yang dicantumkan telah dan
dapat kembali disesuaikan oleh pengguna dengan alat atau bahan yang
lebih mudah ditemui di tempat tinggal. Prosedur atau langkah kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
merupakan panduan langkah kerja yang disajikan dalam bentuk tulisan,
sedangkan video panduan praktikum merupakan visualisasi kegiatan
praktikum. Peragaan praktikum diletakkan setelah langkah kerja
dengan pertimbangan agar siswa atau pengguna terlebih dahulu
membaca langkah kerja yang dipaparkan dan setelahnya dapat
dilanjutkan dengan melihat peragaan kegiatan praktikum guna
memperjelas dan memberikan gambaran mengenai praktikum yang
akan dilaksanakan.
Gambar 4.7 (a) Uraian Hipotesis, Alat dan Bahan, dan Prosedur/
Langkah Kerja dalam Kegiatan Praktikum dan (b) Uraian
Video Panduan Praktikum, Hasil Pengamatan, Panduan
Pembahasan, dan Peringatan dalam Kegiatan Praktikum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Hasil pengamatan merupakan gambaran tabel yang ditawarkan guna
merekapitulasi setiap hasil dari pengamatan kegiatan praktikum. Hasil
pengamatan selanjutnya diolah dengan beberapa pertanyaan yang telah
dicantumkan pada panduan pembahasan. Pertanyaan panduan
pembahasan bertujuan guna membantu dan mengarahkan siswa dalam
membahasa hasil praktikum yang diperoleh dan dikaitkan dengan
fenomena atau keseharian siswa di lingkungan dan masyarakat. Bagian
terakhir kegiatan disertakan dengan uraian ringkasan materi, panduan
refleksi aksi nyata siswa, dan daftar pustaka (gambar 4.8). Ringkasan
materi dicantumkan dalam panduan praktikum dengan maksud agar
dapat dimanfaatkan sebagai konfirmasi konsep yang telah dirumuskan
atau terbentuk dari kegiatan pengolahan data. Daftar pustaka dari
penyusunan kegiatan praktikum juga dicantumkan agar dapat dirujuk
kembali oleh pengguna dalam memahami atau memperoleh infomasi
terkait kegiatan praktikum dalam membangun informasi baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Gambar 4. 8. Uraian Ringkasan Materi dan Daftar Pustaka
C. Validasi Produk
Produk awal yang telah dikembangkan selanjutnya divalidasi untuk
melihat kelayakan produk untuk uji coba pada peserta didik kelas X
semester dua. Validasi melibatkan empat orang, meliputi dua orang guru
dari perwakilan sekolah sebagai pengguna produk, satu orang ahli bidang
kependidikan terutama terkait media pembelajaran, dan satu orang ahli
bidang keilmuan biologi. Setelah memperoleh hasil validasi, produk
direvisi seusai dengan komentar dan saran yang diberikan oleh validator
guna meningkatkan kualitas produk panduan praktikum materi ekosistem
kelas X. Uraian hasil validasi dari validator pembelajaran, ahli materi, dan
ahli media sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
1. Data Hasil Validasi oleh Ahli Media
Ahli media memvalidasi produk pengembangan penelitian khusus
pada komponen penilaian media. Produk yang dikembangkan direvisi
sebanyak satu kali pada indikator penilaian media pembelajaran, aspek
tampilan. Data validasi dapat dilihat pada lampiran 10. Rekapitulasi
data hasil validasi ahli media tertera pada tabel 4.2.
Tabel 4.2. Rekapitulasi Data Hasil Validasi Ahli Media
Indikator Penilaian Skor Penilaian Validasi
Media Pembelajaran 60
Panduan Praktikum 117
𝑷 = 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍
𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑲𝒓𝒊𝒕𝒆𝒓𝒊𝒖𝒎
95,67% 𝑷 =
𝟏𝟕𝟕 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝟓𝒙𝟑𝟕𝒙𝟏
𝑷 = 𝟏𝟕𝟕
𝒙 𝟏𝟎𝟎% 𝟏𝟖𝟓
Kriteria Sangat Kuat
Hasil validasi oleh validator ahli media memperoleh persentase
95,67% dengan kriteria sangat kuat. Berdasarkan hasil tersebut,
validator ahli media menyatakan bahwa produk layak uji coba tanpa
perbaikan. Akan tetapi, perbaikan tetap dilakukan dengan pertimbangan
menyempurnakan produk berdasarkan penilaian yang telah dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
2. Data Hasil Validasi oleh Ahli Materi
Ahli materi memvalidasi produk pengembangan penelitian khusus
pada komponen materi terutama terkait materi ekosistem untuk tingkat
X. Produk yang dikembangkan direvisi sebanyak satu kali pada
kesalahan penulisan isi paduan praktikum. Data validasi dapat dilihat
pada lampiran 11. Rekapitulasi data hasil validasi ahli media tertera
pada tabel 4.3.
Tabel 4.3 Rekapitulasi Data Hasil Validasi Ahli Materi
Indikator Penilaian
Skor Penilaian Validasi
Media Pembelajaran 56
Panduan Praktikum 70
Model Pembelajaran 70
𝑷 = 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍
𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑲𝒓𝒊𝒕𝒆𝒓𝒊𝒖𝒎
98% 𝑷 =
𝟏𝟗𝟔 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝟓𝒙𝟒𝟎𝒙𝟏
𝑷 = 𝟏𝟗𝟔
𝒙 𝟏𝟎𝟎% 𝟐𝟎𝟎
Kriteria Sangat Kuat
Hasil validasi oleh validator ahli materi memperoleh persentase 98%
dengan kriteria sangat kuat. Berdasarkan hasil tersebut, validator ahli
materi menyatakan bahwa produk layak uji coba tanpa perbaikan. Akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
tetapi, perbaikan tetap dilakukan dengan pertimbangan
menyempurnakan produk berdasarkan penilaian yang telah dilakukan.
3. Data Hasil Validasi oleh Validator pembelajaran
Validator pembelajaran sebagai validator produk pengembangan
penelitian berjumlah dua orang dan merupakan validator pembelajaran
biologi kelas X. Validator pembelajaran satu dan dua memvalidasi dari
dua aspek yang meliputi media dan materi. Produk yang dikembangkan
direvisi sebanyak satu kali terkait penggunaan e-book menggunakan PC
atau komputer dan penambahan poin aksi nyata siswa untuk ekosistem.
Data validasi dapat dilihat pada lampiran 12. Rekapitulasi data hasil
validasi validator pembelajaran tertera pada tabel 4.4.
Tabel 4.4. Rekapitulasi Data Hasil Validasi Validator pembelajaran
Indikator Penilaian
Skor Penilaian
Validasi
Validator
Pembelajaran 1
Media Pembelajaran 106
Panduan Praktikum 110
Model Pembelajaran 66
𝑷 = 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍
𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑲𝒓𝒊𝒕𝒆𝒓𝒊𝒖𝒎
92,45% 𝑷 =
𝟐𝟖𝟐 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝟓𝒙𝟔𝟏𝒙𝟏
𝑷 = 𝟐𝟖𝟐
𝒙 𝟏𝟎𝟎% 𝟑𝟎𝟓
Kriteria Sangat Kuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Indikator Penilaian Skor Penilaian
Validasi
Validator
Pembelajaran 2
Media Pembelajaran 107
Panduan Praktikum 119
Model Pembelajaran 66
𝑷 = 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍
𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑲𝒓𝒊𝒕𝒆𝒓𝒊𝒖𝒎
95,73%
𝑷 = 𝟐𝟗𝟐
𝒙 𝟏𝟎𝟎% 𝟓𝒙𝟔𝟏𝒙𝟏
𝑷 = 𝟐𝟗𝟐
𝒙 𝟏𝟎𝟎% 𝟑𝟎𝟓
Kriteria Sangat Kuat
Hasil validasi oleh validator dua validator pembelajaran yakni,
validator pembelajaran satu dan validator pembelajaran dua masing-
masing memperoleh persentase 92,45% dan 95,73% dengan kriteria
sangat kuat. Berdasarkan hasil tersebut, kedua validator validator
pembelajaran menyatakan bahwa produk layak uji coba tanpa
perbaikan. Akan tetapi, perbaikan tetap dilakukan dengan pertimbangan
menyempurnakan produk berdasarkan penilaian yang telah dilakukan.
4. Rekapitulasi Komentar dan Saran Validator
Komentar dan saran dari validator untuk perbaikan produk dapat
dilihat pada tabel 4.5. Perbaikan yang diberikan memuat kedua aspek
penialian yakni aspek media dan materi. Perbaikan pada aspek tampilan
seperti halnya penomoran atau penanda pemenggalan pada setiap
kegiatan dan ukuran gambar, tabel, serta video yang tertera; kesalahan
penulisan; teknik pengaplikasian atau mengakses e-book memalui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
handphone atau laptop; dan perbaikanpada aspek materi terkait dengan
poin tambahan pada isi materi;.
Tabel 4.5 Rekapitulasi Komentar dan Saran Validator
Validator Komentar dan Saran
Ahli Media Beberapa gambar/tabel/video memiliki ukuran yang kecil dibanding yang lain.
Ahli Materi Terdapat beberapa typo atau kesalahan penulisan,
tetapi tidak dominan.
Tampilan video dibuat mendatar atau landscape
karena bila dilihat dengan posisi HP tegak atau
portrait subtitle terlalu kecil dan susah dibaca.
Validator
pembelajaran 1
Media pembelajaran representatif sebagai bahan
ajar siswa.
Produk kurang optimal bila digunakan
menggunakan PC.
Validator
pembelajaran 2
Produk panduan praktikum digital sudah baik
untuk membuat lebih menarik sekali.
Tempo pengajar dijelaskan dalam video dengan
rinci serta menyertakan tujuan praktikum,
prosedur, dan hasil yang diharapkan.
Berdasarkan hasil validasi oleh empat validator, ke-3 validator memilih
menggunakan laptop atau PC dalam mengakses e-book. Hal ini dapat
dikarenakan tampilan e-book saat menggunakan PC lebih besar
dibandingkan saat menggunakan HP. Selain itu keterbatasan memori
HP validator menjadi salah satu alasan validator memilih mengakses e-
book menggunakan PC. Komentar dan saran yang diberikan oleh
validator umunya terkait dengan teknis tampilan dan penyajian e-book.
Tiga dari empat validator yang memilih mengakses e-book
menggunakan laptop atau PC mengalami kendala dalam memahami
aplikasi pembaca e-book dan mengalami kendala karena keterbatasan-
keterbatasan dari aplikasi atau media pembaca e-book dari PC, seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
kesulitan dalam berpindah halaman dengan cepat. Kendala-kendala
terkait teknis penyajian tidak dapat diperbaiki karena hal tersebut terkait
dengan keterbatasan dari aplikasi atau media pembaca e-book atau
bukan dari file e-book.
5. Rekapitulasi Hasil Validasi Produk
Penentuan kelayakan uji coba produk diperoleh dari rerata hasil
rekapitulasi setiap validator. Rerata tersebut kemudian dibandingkan
dengan tabel kriteria interpretasi skor modifikasi skala likert.
Rekapitulasi hasil validasi tertera pada tabel 4.6.
Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Validasi Produk
Validator Hasil
Ahli Media 95,67%
Ahli Materi 98%
Validator pembelajaran 1 92,45%
Validator pembelajaran 2 95,73%
Skor Persentase Total 381,85
Rerata 95,46%
Kriteria Sangat Kuat
Validasi produk panduan praktikum oleh empat validator dengan tiga
komponen penilaian yang meliputi (1) media pembelajaran, (2) panduan
praktikum, dan (3) model pembelajaran, memperoleh rerata skor akhir
95,46%. Rerata skor akhir tersebut diperoleh dari rerata persentase
penilaian oleh ahli media 95,67%, ahli materi 98% sebagai penilaian
tertinggi, dan dua validator pembelajaran dengan hasil masing-masing
92,45% dan 95,73%. Validasi yang dilakukan oleh validator
pembelajaran dilakukan berdasarkan dua aspek, yakni aspek materi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
media. Berdasarkan penilaian oleh setiap validator dan setelah setiap
penialian dibandingkan dengan tabel 3.3 terkait kriteria intepretasi skor
modifikasi sakal likert, semua hasil penilaian memperoleh kriteria
“sangat kuat”. Hal ini menunjukkan bahwa produk panduan praktikum
layak uji coba tanpa perbaikan. Meski demikian, perbaikan tetap
dilakukan guna menyempurnakan produk yang dikembangkan. Hal ini
dipertimbangkan berdasarkan komentar dan saran validator yang
dominan menyorot pada aspek media.
Berdasarkan rerata hasil validasi diperoleh nilai 95, 46%. Nilai
tersebut selanjutnya dibandingkan dengan tabel kriteria interpretasi skor
modifikasi skala likert (tabel 3.3) sehinggs hasil kriteria tersebut “sangat
kuat”. Hal itu menunjukkan bahwa produk panduan praktikum digital
materi eksositem yang dikembangkan layak uji coba skala terbatas pada
siswa menengah atas dalam jumlah terbatas.
D. Revisi Produk
Produk yang dikembangkan dalam penelitian dan pengembangan ini
telah divalidasi oleh ahli media, materi, dan validator pembelajaran.
Perbaikan produk awal sebagai penyempurnaan produk dilakukan
berdasarkan komentar dan saran yang disampaikan oleh para validator
(tabel 4.6). Hasil validasi meliputi beberapa aspek dan tertera pada tabel
4.7.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel 4.7. Revisi Produk
No Desain Awal Desain Akhir
1
Pemenggalan setiap kegiatan baru tanpa penomoran. Pemenggalan setiap kegiatan diperjelas dengan pemberian penomoran pada judul kegiatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
2
(tampilan pada PC)
(a. tampilan pada PC)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
(tampilan pada HP)
(b. tampilan pada HP)
Gambar yang berukuran kecil dibandingkan dengan
komponen lainnnya (tampilan gambar pada HP).
Ukuran gambar telah disesuaikan dengan gambar
lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
3
(tampilan pada PC).
(a. tampilan pada PC)
(b. tampilan pada HP)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Tampilan video yang lebih kecil dibandingkan dengan tampilan video lainnya
Ukuran tampilan video yang telah disesuaikan dengan ukuran tampilan video lainnya.
4
(tampilan gambar pada PC)
(a. tampilan pada PC)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
(b. tampilan pada HP)
Tampilan tabel yang lebih kecil dibandingkan dengan tampilan komponen lainnya
Ukuran tampilan tabel yang telah disesuakan satu dengan lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
5
Kesalahan penulisan, Perbaikan kesalahan penuulisan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
6
kata yang terulang. Perbaikan kata yang terulang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
7
Gambar memiliki kualitas yang kurang baik. Perubahan gambar dengan kualitas yang lebih baik.
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Kualitas video yang kurang, sehingga subtitle pada
video kurang jelas
Kualitas video yang telah diubah menjadi lebih baik
9
Warna latar belakang awal adalah hijau muda pekat. Perubahan warna latar belakang menjadi hijau muda yang lebih terang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
10
Kegiatan awal tidak dilengkapi dengan refleksi aksi nyata siswa dalam menjaga ekosistem.
Kegiatan telah ditambah dengan poin refleksi aksi nyata siswa dalam menjaga ekosistem.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
11
Petunjuk penggunaan panduan praktikum yang tidak
terdapat poin refleksi aksi nyata siswa dalam menjaga
ekosistem.
Petunjuk penggunaan yang telah diperbaiki dengan
memasukkan poin aksi nyata siswa dalam menjaga
ekosistem.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
12
Tidak ada identitas penulis Penambahan identitas penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Terdapat beberapa revisi desain dalam pengembangan produk ini.
Revisi dilakukan pada aspek tampilan dan aspek isi. Revisi terkait aspek
tampilan meliputi penomoran, ukuran video, ukuran tabel, ukuran gambar,
kesalahan tik, kualitas video, kualitas gambar, dan warna latar belakang.
Revisi terkait aspek isi berupa penambahan point aksi nyata dan identitas
penulis.
Revisi aspek tampilan berupa penomoran pada setiap kegiatan
dilakukan guna membantu dan mempermudah pembaca menemukan
kegiatan yang ingin diakses. Penomoran pada setiap kegiatan juga menjadi
penanda atau memperjelas pemisahan halaman kegiatan satu dengan
lainnnya. Pemisahan halaman kegiatan ini akan sangat membantu saat
mengakses e-book menggunakan PC atau laptop. “Readium” tidak
menyediakan fitur berpindah secara otomatis yang mempermudah
perpindahan dan memisahkan kegiatan satu dengan kegiatan lainnya.
Komentar dan saran validator ahli media mengenai perbaikan
tampilan gambar, tabel, dan video agar saling sejajar dengan kalimat di atas
atau di bawahnya sebagai point kedua revisi aspek tampilan. Tujuan
perbaikan ini agar tidak terlalu banyak ruang kosong dan memberikan kesan
rapi. Kerapian merupakan salah satu hal penting dari tampilan suatu media.
Hal ini menjadi penting karena tampilan yang rapi dapat meningkatkan
minat dan memudahkan pengguna atau pembaca dalam mengakses isi e-
book.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Point terkait minat baca juga berkaitan dengan perbaikan kesalahan
penulisan atau saltik. Alasannya karena kesalahan penulisan dapat
menimbulkan persepsi ganda dan menganggu penyampaian informasi.
Terganggunya penyampaian informasi dapat menurunkan minat baca
pengguna. Kesalahan penulisan disesuaikan dan diubah menjadi penulisan
yang benar sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indoensia (
PUEBI ) dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) agar kata atau kalimat
yang dipilih sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia yang baik dan
benar (Sriyanto, 2015).
Revisi aspek tampilan yang berkaitan dengan hal yang berpengaruh
dalam penyampaian informasi lainnya adalah kualitas gambar dan beberapa
video. Revisi ini juga penting untuk meningkatkan kualitas isi e-book.
Gambar dan video yang kurang jelas karena kualitas yang rendah dapat
menganggu ketersampaian informasi yang akan diberikan. Gambar dan
video yang tidak jelas dapat mengganggu ketersampaian informasi. Selain
terkait penyampaian pesan, gambar dan video yang menarik dan jelas
dengan kualitas yang baik dapat menarik minat dan membantu pembaca
agar tidak bosan atau jenuh dalam mengakses e-book.
Perbaikan terkait warna latar belakang e-book juga diperhatikan
karena berpengaruh pada penyampaian informasi dan kenyamanan
pembaca. E-book didesain dengan latar belakang warna selain putih karena
warna dapat mempengaruhi seseorang. Warna latar belakang e-book
awalnya berwarna hijau muda pekat, pemilihan warna hijau dikarenakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
warna hijau merupakan salah satu warna yang menyejukkan mata, nyaman
dan dapat mewakili tema ekosistem (Murdowo, dkk, 2020). Selain itu
menurut Saffanah (2020) warna hijau juga berpengaruh secara psikologis
karena memberikan menennagkan. Hal ini juga sejalan dengan hasil validasi
yang menujukkan bahwa warna latar belakang hijau muda pekat tidak
menganggu ketersampaian pesan dari isi e-book. Akan tetapi pemilihan
warna yang terlalu pekat akan memberikan kesan gelap ketika pembaca
mengakses e-book. Kesan ini dapat menurunkan minat pembaca karena
dapat membuat mata pembaca merasa cepat lelah. Warna yang terlalu
mencolok juga tidak baik untuk membuat pembaca nyaman membaca atau
mengakses e-book dalam waktu yang lama, sehingga penting memilih
warna dan mengatur kecerahan yang sesuai sehingga tidak menimbulkan
kesan gelap dan menyilaukan mata pembaca. Oleh sebab itu, dilakukan
perubahan warna latar belakang dari waran hijau muda pekat menjadi hijau
muda terang.
Revisi aspek warna latar belakang hijau yang diharapkan mewakili
tema eksositem ditindak lanjuti dengan revis aspek isi terkait penambangan
poin penting aksi nyata siswa dalam menjaga keberlanjutan ekositem pada
setiap kegiatan yang telah ditawarkan dalam panduan praktikum digaital
materi ekosistem kelas X. penambahan point ini dilakukan setelah
memperoleh komentar dan saran dari salah satu validator. Maksud atau
tujuan penambahan poin penting aksi nyata siswa dalam menjaga
keberlanjutan eksositem merupakan perwujudan dari kompetensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
pembelajaran C6 dan ketercapaian pembelajaran metakognitif. Poin ini
didesain dengan memberikan pertanyaan terkait untuk mengajak siswa
mengingat kembali hal yang telah dipelajari dari kegiatan praktikum terkait.
Selain itu contoh beserta alasan aksi yang dapat dilakukan guna
memberikan gambaran mengenai hal yang dapat dilakukan, mengingat
kegiatan praktikum yang dilakukan tidak dapat ditanggapi begitu saja
dengan aksi yang sering terdengar seperti membuang sampah pada
tempatnya atau sebagainya tanpa mengaitkan dampak aksi dengan kegiatan
praktikum yang telah dilakukan. Harapan dari ajakan untuk mengaitkan
dampak aksi dengan praktikum yang dilakukan, agar siswa lebih peka dan
menyadari bahwa menjaga lingkungan tidak hanya sekedar membuang
sampah pada tempatnya, melainkan lebih dari itu siswa dapat mengenal dan
mengetahui aksi lain yang lebih bervariatif yang sama-sama memiliki
dampak bagi ekosistem. Dalam hal ini siswa dapat memunculkan ide aksi
sesuai atau terkait kasus yang dialami.
Revisi aspek isi terakhir terkait dengan penambahan identitas
penulis. Identitas penulis ini digunakan untuk menunjukkan tujuan lain dari
pengembangan panduan praktikum digital. Selain itu, dengan adanya
identitas penulis diharapkan dapat digunakan sebagai sarana penyampaian
saran dan komentar terkait produk yang dikembangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
E. Kajian produk Akhir
Penelitian dan pengembangan panduan praktikum digital materi
ekosistem dilakukan hingga tahap kelima yakni revisi desain. Tahap revisi
desain digunakan dalam memperbaiki produk berdasarkan komentar dan
saran dari setiap validator. Berdasarkan beberapa komentar dan saran
validator, terdapat beberapa perubahan mencolok dalam produk. Validator
ahli media menyampaikan penomoran pada judul kegiatan untuk
memperjelas setiap pemisahan antar kegiatan terutama ketika kegiatan
tersebut masih dalam satu sub materi tetapi tidak terbagi kembali dalam
topik. Misalnya: “Sub Materi 1 Komponen Ekosistem” dengan dua kegiatan
yakni “Komponen Ekosositem Terestial Dan Akuatik” serta “Relung
Ekologi”. Perbaikan mencolok lainnya oleh validator validator
pembelajaran dua. Validator pembelajaran dua mengusulkan penambahan
poin refleksi aksi nyata siswa dalam menjaga eksositem sebagai bagian
yang membantu siswa dalam menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan.
Perbaikan mencolok lainnya dilakukan berdasarkan analisis
penilaian setiap poin dari aspek indikator penilaian. Perbaikan disesuaikan
guna menambah kualitas dari produk. Perbaikan tersebut di antaranya
perubahan resolusi beberapa video dari 360p menjadi 720p karena tidak
terbacanya subtitle video. Perubahan latar belakang hijau muda pekat
menjadi hijau muda terang juga dilakukan berdasarkan analisis poin dari
aspek indikator penilaian agar tampilan menjadi lebih terang dan menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Penelitian dan pengembangan panduan praktikum digital materi
ekosistem memberikan berbagai pilihan kegiatan praktikum terkait materi
ekosistem. Pilihan kegiatan ini dimaksudkan agar kegiatan praktikum
materi ekosistem tidak monoton atau baru dan lebih inovatif, sehingga
mampu memuat lebih banyak kajian materi ekosistem. Kegiatan praktikum
yang ditawakan memberikan kemudahan kepada siswa karena objek belajar
atau kegiatan praktikum dilakukan di lingkungan sekitar yang dekat dengan
siswa dengan alat dan bahan yang telah disesuaikan sehingga dapat
dilakukan secara mandiri oleh siswa tanpa pengawasan langsung guru.
Kegiatan praktikum yang ditawarkan tidak hanya ditulikan dalam bentuk
teks tetapi juga disertai video visualisasi kegiatan praktikum. Visualisasi
kegiatan praktikum tersebut diharapkan mampu menarik dan memberikan
pemahaman yang lebih terkait langkah kerja kegiatan praktikum. Melalui
pemahaman yang cukup dari kegiatan praktikum, siswa mampu
mengembangkan pengetahuan, informasi, dan membuat inovasi baru terkait
kegiatan praktikum yang dipilih. Pengembangan panduan praktikum digital
berbasis kontekstual dengan model GDL untuk materi ekosistem kelas X
menawarkan kegiatan praktikum pada materi ekosistem yang baru serta
inovatif, dapat dilakukan secara mandiri oleh siswa, dan objek belajar yang
nyata melalui lingkungan sekitar tempat tinggal siswa diharapkan mampu
digunakan dalam pembelajaran jarak jauh kondisi khusus pandemi covid-
19.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Pembahasan
Praktikum yang ditawarkan merupakan pengembangan dari
kegiatan praktikum yang umumnya telah dilaksanakan di sekolah.
Praktikum yang dimaksud adalah observasi biotik dan abiotik untuk
mengetahui macam komponen, peran, dan aliran energi. Pengembangan
dilakukan untuk memberikan alternatif strategi pembelajaran ekosistem
yang akrab dengan realita sekitar siswa agar lebih mengenal dan memahami
isu lingkungan seperti yang dikemukanan oleh Fadllia (2012) dan Eroglu,
dkk (2016). Pengembangan ini juga mengarahkan siswa agar mengolah
informasi dengan proses sains dan menyampaikan opini mereka.
Lingkungan atau tempat belajar yang berada di sekitar siswa dan
siswa alami dalam keseharian salah satunya adalah ekosistem. Oleh sebab
itu, pengembangan dilakukan pada materi ekosistem. Materi ekosistem
dikembangkan dengan menerapkan pembelajaran kontekstual.
Pembelajaran kontesktual menekanankan pada memanfaatkan lingkungan
sekitar siswa untuk menyampaikan materi teoritis dalam mendorong siswa
membuat hubungan antara fenomena nyata dengan pengetahuan dan
penerapan sehari-hari. Hal tersebut seperti yang diutarakan oleh Afrani
(2018). Diharapkan dengan beberapa alternatif kegaiatan praktikum yang
ditawarkan, guru mampu mempelajarkan materi ekosistem dengan lebih
inovatif sesuai dengan kebutuhan sekolah masing-masing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Prioritas kegiatan pembelajaran ekosistem adalah observasi
komponen biotik dan abiotik guna mengenatui macam, peran, dan aliran
energi. Produk ini juga memuat kegiatan tersebut pada kegaitan 1.1.
“Komponen Ekosistem Terestrial dan Akuatik” dan kegiatan 1.2 “Relung
Ekologi”. Delapan kegiatan lainnya merupakan pengembangan kegiatan
praktikum materi ekosistem yang dapat dipilih dan disesuaikan dengan
kebutuhan.
Produk ini lebih kontekstual untuk sekolah yang berada di pinggir
kota dan desa. Hal ini dikarenakan Kegiatan praktikum yang ditawarkan
kurang mendukung untuk sekolah yang berada di perkotaan karena alat dan
bahan paraktikum yang kemungkinan jarang dijumpai di daerah perkotaan
dengan pembangunan yang dominan. Bahan praktikum yang kemungkinan
jarang dijumpai di perkotaan misalnya ulat grayak, jangkrik, dan rumput
teki.
Praktikum ulat grayak akan sangat kontekstual ketika diterapkan di
sekolah yang berada di pedesaan terkhusus di pegunungan yang erat dengan
kegiatan pertanian. Kegiatan praktikum menggunakan jangkrik dan rumput
teki lebih kontekstual untuk sekolah yang berada di desa dan pinggir kota.
Lingkungan sekolah tersebut cukup mendukung kegiatan praktikum
tersebut karena jangkrik dapat diperoleh dari peternak dan rumput teki dapat
diperoleh di lingkungan sekolah atau tempat tinggal. Oleh sebab itu, produk
ini kurang kontekstual dan kurang optimal dalam memberikan pilihan
alternatif kegiatan praktikum materi ekosistem pada sekolah di perkotaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Panduan praktikum ini dikembangkan untuk pemenuhan kegiatan
praktikum pada masa PJJ. Oleh sebab itu, kegiatan dikembangkan dengan
alokasi waktu 2x30 menit untuk tiga pertemuan. Hal ini menjadi
keterbatasan penggunaan panduan praktikum selepas pembelajaran kondisi
khusus atau PJJ, karena alokasi waktu yang harus berubah.
Penggunaan panduan praktikum selepas PJJ, disarankan agar guru
memberikan variasi kegiatan sebelum melaksanakan praktikum. Kegiatan
yang dapat dilakukan oleh guru seperti halnya diskusi atau tanya jawab
seputar materi terkait yang akan dipraktikumkan. Kegiatan tersebut dapat
dilakukan dengan mengembangkan studi kasus yang telah di cantumkan
dalam rangkaian kegiatan praktikum yang dipilih. Setelah kegiatan
praktikum, guru dapat melakukan konfirmasi konsep dan informasi yang
diperoleh dan dibentuk oleh siswa berdasarkan kegaiatan praktikum yang
telah dilakukan. Kegiatan konfirmasi konsep dapat dibantu dengan
rangkuman materi yang telah disediakan. Kegaiatan ini dapat digunakan
dalam mengaitkan kegiatan praktikum dengan materi dan keseharian siswa.
Produk yang dikembangkan memerlukan media pembaca. Media
pembaca “Readium” digunakan saat mengakses produk menggunakan
laptop. Media pembaca “Lithium” digunakan saat mengakses menggunakan
ponsel. Setiap media pembaca memiliki kelebihan dan kekurangan masing-
masing. Lithium memiliki fitur perpindahan otomatis yang memudahkan
pengguna untuk berpindah dari kegiatan satu ke kegiatan lainnya. Fitur ini
tidak tersedia pada “Readium” sehingga pengguna akan memerlukan waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
yang lebih lama dalam mengakses e-book. Akan tetapi, media pembaca
readium menawarkan tampilan e-book yang lebih besar.
Esensi pengembangan panduan praktikum yang meliputi empat hal.
Pertama rangkaian kegiatan praktikum yang ditawarkan dapat dilihat secara
utuh dari tahap awal hingga akhir. Kedua, dapat menyertakan gambar, tabel,
tulisan, dan audio visual berupa video dalam satu rangkaian kegiatan.
Ketiga produk dapat diakses dalam keadaan tanpa jaringan atau offline.
Keempat, perbaikan isi atau konten produk lebih mudah dan berkas
sebelumnya tetap dapat disimpan pada media pembaca.
F. Keterbatasan dan Kendala Pengembangan
Dalam pengembangan produk ini, terdapat beberapa keterbatasan dan
kendala seperti berikut ini.
1. Kesulitan mencari studi kasus yang sesuai dengan materi pembelajaran.
2. Ukuran file e-book hasil revisi cukup besar yakni 283 MB memerlukan
gawai, atau laptop dengan kapasitas penyimpanan yang memadahi.
3. E-book memerlukan aplikasi pendukung agar dapat diakses sehingga
bila pengguna memiliki spesifikasi ponsel cerdas atau laptop yang
terbatas akan cukup menyulitkan.
4. Jika membaca menggunakan laptop, perlu menggunakan media atau
aplikasi pendukung Readium. Oleh sebab itu, pembaca harus
meluangkan waktu lebih lama agar dapat mengakses buku elektronik.
Hal ini disebabkan tidak tersedianya fitur berpindah secara otomatis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
5. Tidak dapat menuliskan jawaban atau hasil praktikum secara langsung
pada kegiatan praktikum yang dipilih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hasil penelitian dan pengembangan panduan praktikum digital
berbasis kontekstual dengan model guided discovery learning (GDL) untuk
materi ekosistem kelas X memiliki rerata persentase nilai 95,46% dengan
kriteria “sangat kuat” sehingga produk layak untuk uji coba tahap awal
sebagai media pembelajaran materi ekosistem kelas X.
B. Saran
Setelah terlaksananya penelitian dan pengembangan panduan praktikum
panduan praktikum digital berbasis kontekstual dengan model guided
discovery learning (GDL) untuk materi ekosistem kelas X, berikut ini enam
hal yang dapat diperhatikan untuk medukung penelitian selanjutnya:
1. Memperluas sumber dalam pembuatan konsep dan konten isi produk
agar memperluas variasi studi kasus yang disajikan.
2. Mengakses e-book menggunakan perangkat elektronik berupa ponsel
cerdas atau laptop yang memiliki sisa kapasitas penyimpanan minimal
289 MB agar mampu memuat media pembaca e-book readium atau
lithium dan mengunduh file e-book.
3. E-book dapat diakses secara berkelompok. Jika secara kelompok,
anggota kelompok dapat bergantian untuk mengakses buku elektronik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
sehingga anggota kelompok yang tidak memiliki perangkat yang
memadai dapat mengakses buku elektronik.
4. E-book lebih baik diakses menggunakan telpon pintar karena fitur yang
ditawarkan oleh media pembaca e-book “lithium” lebih lengkap dan
membantu.
5. Jawaban dan hasil praktikum dapat dituliskan pada buku tulis dan
disajikan dalam bentuk yang menarik.
6. Melakukan uji coba awal pada kelompok terbatas (siswa kelas X) guna
mengetahui efektifitas dan efisiensi produk dibandingkan dengan
produk yang telah ada.
7. Ketika produk disebarkan kepada pengguna, baik guru dan siswa harus
disertakan dengan panduan mengunduh buku elektronik dan aplikasi
serta mengatur mode baca yang digunakan di gawai, laptop, dan
komputer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
DAFTAR PUSTAKA
Adam, B., 2018, Pengembangan Penuntun Praktikum Biologi Disertai Gambar
pada Materi Jaringan Tumbuhan Berbasis Guided Discovery untuk Siswa
SMA Se-Kecamatan Telukdalam, Jurnal Education and development. 5
(2), 85-90.
Afreni, H., Sari, N., Budianingsih, R.S., 2013, Manajemen Laboratorium Biologi
SMA Swasata di Kota Jambi, Jurnal Sainmatika, 7(1),1-10.
Afriani, A., 2018, Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning)
dan Pemahaman Konsep Siswa, Jurnal Al-Muta’aliyah STAI Darul Kamal
NW Kemabang Kerang, 1(3), 80-88.
Albab, A.U., 2019, Pengembangan Panduan Praktikum IPA (Biologi) Mandiri,
Skripsi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Darmodjo, H dan Kaligis, J.R.E., 1992, Pendidkan IPA II, Departemen Pendidikan
dan Keebudayaan Direktoral Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan
Tenaga Kependidikan, Jakarta, 40-47.
Eroglu, S., Oktay, B., Aysegul, T., 2016, High School Student’Perseption Towerd
Environment Issues: A Phenomological Study, The Online Journal of New
Horizone in Education, 6 (4),117-131.
Fadllia, A., 2012, Pengaruh Pembuatan Jurnal Belajar dalam Pendekatan Jelajah
Alam Sekitar (JAS) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Ekosistem.
Skripsi, Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Firmandani, F., 2020, Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Sebagai Inovasi
Pembelajaran Era Revolusi Industri 4.0, Prosiding Konferensi Pendidikan
Nasional, Universitas Tidar.
Fikri, M., Ananda M.Z., Faizah, N., Rahmani, R., Elian. S.A., dan Suryanda, A,
2021, Kendala dalam Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19:
Sebuah Kajian Kritis, Jurnal Education and development, 9 (1): 145-148.
Fitriani, W., Bakri, F., dan Sunaryo, S, 2017, Pengambangan Lembar Kerja Siswa
(LKS) Fisika untuk Melatih Kemampuan Berpikir Kritis Tingkat Tinggi
(High Order Thinking Skill) Siswa SMA. WaPFi (Wahanan Pendidikan
Fisika), 2 (1), 36-42.
Gowa, K., Prastika, L.R., Putri, A.A., dan Setiawan, R., 2017, Kondisi Pelaksanaan
Praktikum IPA Sekolah Menengah Pertama di Kota Jayapura dan
Kabupaten Gowa, PROSIDING SNIP 2017, Institut Teknologi Bandung,
Bandung.
Hanafi., 2017, Konsep Penelitian R&D dalam Bidang Pendidikan. Jurnal Kajian
Keislaman, 4 (2), 129-150.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Hamid, M. A., Ramadhan, R., Masrul., Juliana, dan Simarmata, J., 2020, Media
Pembelajaran, 1th ed.,Yayasan Kita Menulis.
Hermawan, Eriyan dan Meini Sondang., 2013, Perbedaan Hasil Belajar
Menggunakan Model Guides Discovery dengan Model Inquiry pada
Pelajaran Memahami Sifat dan Sinyal Audio di SMK N 2 Surabaya. Jurnal
Pendidikan Teknik Elektro. Volume 1 Nomor 1: 31-39. JURNAL
Kemendikbut, 2012., Kurikulum 2013, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,
Jakarta.
Kurniasari, F., 2017, The Validity Of Student Worksheet Based Experiental
Learning On BioEdu. BioEdu Bekala Ilmiah Pendidikan Biologi, 6(3), 329-
336.
Kurniati, Tuti., Yusup.I.R., Hermawati, A.S., Kusumahwardani, D., dan
Irhamudzikri, 2021, Respon Guru Terhadap Kendala proses Pembelajaran
Biologi di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Education FKIP UNMA, 7 (2),
40-46.
Kurniawati, L., Akbar, R. O., dan Ali Misri, M, 2005, Pengaruh Penerapan Metode
Pembelajaran Praktikum Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis
Matermatika Siswa Kelas VII SMP N 3 Sumber Kabupaten Cirebon,
Eduma:Matematics Education Learning and Teaching, 4 (2), 62-74.
Mawarni, Sella., dan Muhtadi,A., 2017, Pengemabangan Digital Book Interaktif
Mata Kuliah Pengembanagan Multipedia Pmebelajaran Interaktif untuk
Mahasiswa Teknologi Pendidikan, Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan, 4
(1), 84-96.
Maya, Y., 2019, Penerapan Model Pembelajaran Gudied Discovery Learning
(GDL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Siswa SMPN 1 Bandar
Baru, Skripsi, Universitas Negeri Ar-raniry, Banda Aceh.
Murdowo, D., Liritantri, W., Syifa, Y., Munadia, R., 2020, Perancangan Desain
Interior Perpustakaan Ramah Anak Sebagi Upaya Menumbuhkan Minat
Baca Anak di Masjid Al Aniah Bandung, Jurnal Pengabdian Masyarakat,
3(2), 99-109.
Mustafa, S., 2020, Belajar dari Rumah Melaui Pembelajaran Jarak Jauh di SMA,
Jakarta, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
Direktoral Sekolah Menegah Atas.
Novita, S., Santosa, S., Rinanto, Y., 2016, Perbandingan Kemampuan Analisis
Siswa Melalui Penerapan Model Cooperative Learning dengan Guided
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Discovery Learning, Proseeding Biology Education Conference,
Pendidikan Biologi UNS, Surakarta.
Nugroho, M., Adi, B., Masykuri, M., 2018, Pengembangan Modul IPA Berbasis
Guided Discovery Learning (GDL) dengan Tema Fotosintesis untuk
Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SMP/MTs Kelas VIII SMP
Alma’rufiyyah Tempuran, Jurnal Inkuiri, 7 (1), 151-1.
Oktaviani, F.R., Murniasih, A.T., Dewi, D.K., dan Agustina, L, 2020, Apersepsi
Berbasis Lingkungan Sekitar sebagai Pemusatan Fokus Pembelajaran
Biologi Selama Pembelajaran Daring, Buletin Pengembangan Perangkat
Pembelajaran. 2 (2), 8-17.
Perada, H. N., 2019, Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Biologi SMA
Kelas X Semester 1 dengan Pendekatan Kontekstual Berbasis Inkuiri
Terbimbing, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Putria, Hilna., Maula, L.H., dan Uswatun, D.A, 2020, Analisis Proses
Pembelajaran dalam Jaingan (DARING) Masa Pandemi COVID-19 pada
Guru Sekolah Dasar, Jurnal Basicedu, 4 (4), 860-872.
Redhan, I.W., 2019, Mengembangkan Ketrampilan Abad Ke-21 dalam
Pembelajaran Kimia, Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 13 (1), 2239-2253.
Riduwan, M.B.A., 2019, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan
Peneliti Pemula, 11 ed., Alfabeta, Bandung, pp. 85-90.
Saffanah, L., 2020, E-book Infografis “Make Your Health a Priority” untuk
Meningkatkan Kesadaran Masyarakat terhadap Pentingnya Menjaga
Kesehatan, Jurnal Bakti Saintek, 4(2), 41-47.
Santosa, T.A., Lufri., dan Zulyusri, 2020, Problematika dalam Pembelajaran
Berbasis Virtual Learning Environment (VLE) Terhadap Siswa dan Guru
SMA/MA pada Materi Biologi di Masa Covid-19, Journal on Education, 3
(1), 95-103.
Sani, R.A., 2018, Pengelolaan Laboratorium IPA Sekolah, 1th ed., Bumi Aksara,
Jakarta, 1-36.
Sari, I. S., Herlina, F., dan Kuntjoro, S., 2013, Pengembangan Lembar Kerja Siswa
(LKS) Berorientasi Model Learning Cycle 5E pada Materi Ekosistem,
BioEdu, 2(1), 68-72.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Sriyanto., 2015, Ejaan, Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia, Pusat Pembinaan Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Jakarta.
Sucipta., Ahman, E., dan Budiwati, N., 2018, Model Guided Discovery Learning
terhadap Tingkat Berpikir Kritis Siswa Dilihat dari Motivasi Belajar,
Indonesia Journal of Economics Education, 1(1): 1-8.
Sugiyono., 2020, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatid dan R&D. 2th ed.,
Alfabeta, Bandung, pp 394-406.
Utomo, A., Yelianti, U., Muswita., dan Johan, E., 2018, Pengemabnagn E-book
Berbasisi Mobile Learning pada Mata Kuliah Struktur Tumbuhan, Jurnal
Pendidikan Biologi, 11 (2), 95-106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus
SILABUS PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM
MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Biologi Peminatan
Kelas : X MIPA
Materi Pokok : Ekosistem
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
1.1 Mengagumi
keteraturan dan
kompleksitas ciptaan
Tuhan tentang
struktur dan fungsi
sel, jaringan, organ
penyusun sistem dan
bioproses yang terjadi pada makhluk hidup.
a. Faktual:
- Komponen
ekosistem.
- Macam ekosistem.
b. Konseptual:
- Interaksi antar
komponen
ekosistem.
- Aliran energi dalam
suatu ekosistem.
- Daur biogeokimia.
Mengamati
- Menyimak studi kasus tentang
komponen eksoistem terestrial
dan akuatik
- Menyimak studi kasus tentang
relung ekologi (perburuan
orang utan di Kalimantan,
meledaknya populasi belalang
di Afrika Timur, perburuan
liar satwa langka)
- Menyimak studi kasus tentang
suksesi pada lahan bekas
terbakar.
Penugasan
- Penugasan
dalam bentuk
LKPD 1
- Penugasan
(membuat
mind map
aliran energi)
- Penugasan
(membuat
poster daur
biogeokimia
karbon)
3x2x
30
menit
- Nurhayati,
Nunung
dan Resty
Wijayanti.
2017.
Biologi
untuk
Siswa
SMA/MA
Kelas X
Kelompok
Peminatan
Matematik
1.2 Peka dan peduli
terhadap
permasalahan
lingkungan hidup,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
menjaga dan
menyayangi
lingkungan sebagai
manisfestasi
pengamalan ajaran
agama yang
dianutnya.
- Mekanisme
suksesi.
c. Prosedural:
- Mengelompokkan
komponen
ekosistem.
- Mendeskripsikan
karakteristik
komponen
ekosistem.
- Menganalsis
dampak aktivitas
manusia terhadap
ekosistem.
- Menganalisis
dampak
ketidakseimbangan
ekosistem.
- Simulasi tahap-
tahap suksesi.
d. Metakognitif:
- Merencanakan
pengelolaan
lingkungan.
Menanya
- Menanyakan maksud
komponen biotik dan abiotik
- Menanyakan pentingnya
mempelajari komponen biotik
dan abiotik
- Menanyakan hal mengenai
macam/jenis dan penciri dari
komponen biotik dan abiotik
pada ekosistem terestrial dan
akuatik
- Menanyakan pendapat dari
studi kasus yang diberikan
- Menanyakan peran setiap
organisme dari studi kasus
yang diberikan
- Menanyakan dampak akibat
terjadi kepunahan organisme
dari kasus yang diberikan
- Menanyakan penyebab
perburuan liar
- Menanyakan cara
mengidentifikasi relung
ekologi (peran organisme)
dalam suatu ekosistem
Observasi
Observasi
tentang nilai-
nilai karakter
yang terbangun
dan tertanam
dalam diri
peserta didik
a dan
Ilmu-Ilmu
Alam.
Bandung:
Yrama
Widya.
- E-book “
Aku dan
Ekosistem
Sekitarku”
Panduan
Praktikum
Berbasis
Kontekstua
l dengan
Model
Guided
Discovery
Learning
(GDL)
untuk
Materi
Ekosistem
Kelas X
- Sumber
atau
pustaka
dalam E-
2.1 Berperilaku ilmiah:
teliti, tekun, jujur
terhadap data dan
fakta, disiplin,
tanggung jawab, dan
peduli dalam
observasi dan
eksperimen, berani
dan santun dalam
mengajukan
pertanyaan dan
berargumentasi,
peduli lingkunagn,
gotong royong,
bekerjasama, cinta
damai, berpendapat
secara ilmiah dan
kritis, responsif dan
proaktif dalam setiap
tindakan dan dalam
melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
pengamatan dan percobaan di rumah.
- Merumuskan solusi
perbaikan
lingkungan.
(produsen, konsumen,
dekomposer, dan detrivor)
- Menanyakan perubahan
vegetasi akibat lahan terbakar
- Menanyakan menganai jenis
vegetasi yang ada pada suatu
lokasi apakah kembali seperti
sedia kala setelah mengalami
lahan terbakar
- Menanyakan tahap perubahan
vegetasi lahan terbakar
- Menanyakan proses terjadinya
suksesi
Mengumpulkan
- Melakukan observasi
komponen ekosistem terestrial
dan akuatik
- Mengkaji literatur terkait
penciri, peran dan alasan
perbedaan antara komponen
ekosistem terestrial dan
akuatik.
- Melakukan observasi relung
ekologi
- Mengkaji literatur terkait
hubungan antara perilaku
organisme, dampak akibat
book
panduan
praktikum
“Aku dan
Ekosistem
Sekitarku”.
- Sumber
atau
referensi
relevan
lainnya.
2.2 Peduli terhadap
keselamatan diri dan
lingkungan dengan
menerapkan prinsip
keselamatan kerja
saat melakukan
kegiatan pengamatan
dan percobaan di
rumah dan di lingkungan sekitar.
3.11 Mendeskripsikan
peran komponen
ekosistem dalam
aliran energi dan daur
biogeokima serta
pemanfaatan
komponen ekosistem bagi kehidupan.
4.14 Melakukan
pengamatan pada
suatu ekosistem dan
mengidentifikasi
komponen-komponen
penyusunnya serta
menggambarkan
hubungan antar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
komponen dan
kaitannya dengan
aliran energi.
ketidakseimbangan dalam
relung ekologi
- Mengkaji literatur mengenai
aliran energi
- Melakukan eksperimen
simulasi suksesi lahan bekas
terbakar
- Mengkaji literatur mengenai
tahapan, faktor-faktor dalam
suksesi lahan bekas terbakar
- Mengkaji literatur mengenai
daur biogeokimia siklus
karbon
Mengasosiasikan
- Mengolah informasi yang
diperoleh dari observasi dan
megkaji literatur tentang
komponen ekosistem terestrial
dan akuatik dengan
membandingkan
- Mengolah informasi yang
diperoleh dari observasi dan
mengkaji literature mengenai
relung ekologi dan aliran
energi
- Menyusun rencana
pengolahan lingkungan yang
4.15 Membuat charta daur
biogeokimia (siklus
Nitrogen/siklus
karbon/siklus
Sulfur/siklus Pospor)
dari hasil kajian
literatur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
menjaga keseimbangan
eksosistem (keseimbangan
organsime pada tiap relung
ekologi)
- Mengolah informasi yang
diperoleh dari kegiatan
eksperimen dan mengkaji
literature mengenai simulasi
suksesi lahan bekas terbakar
dan daurbiogeokimia siklus
karbon
- Merumuskan solusi perbaikan
lingkungan terkait lahan
terbakar.
Mengkomunikasikan
- Menyusun informasi hasil
observasi dan mengkaji
literatur dengan mengisi
LKPD 1
- Menyusun informasi dari
observasi dan mengkaji
literature dalam bentuk mind
map
- Menyusun informasi hasil
eksperimen dan mengkaji
litertaur dalam bentuk poster
daur biogeokimia siklus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
karbon yang diungah pada
sosial media siswa guna
mengkomunikasikan solusi
perbaikan lingkungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Lampiran 2. RPP dan Lampirannya
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/II
Materi Pokok : Ekosistem
Alokasi Waktu : 3x2x30 Menit
A. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleransi, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkugan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
3.11. Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran
energi dan daur biogeokima serta pemanfaatan komponen
ekosistem bagi kehidupan.
3.11.1 Menguraikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi.
3.11.2 Mengaitkan peran komponen ekosistem dalam daur biogeokimia.
3.11.3 Menyusun pemanfaatan komponen ekosistem bagi atau dalam kehidupan.
3.11.4 Siswa mampu menguraikan komponen yang dapat ditemui pada kedua ekosistem.
3.11.5 Siswa mampu membandingkan komponen biotik dan abiotik pada eksositem terestrial dan akuatik.
3.11.6 Siswa mampu menguraikan penyebab perbedaan ciri ekosistem terestrial dan akuatik.
3.11.7 Siswa mampu menganalisis peran masing-masing komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem.
3.11.8 Siswa mampu mengidentifikasi relung ekologi berdasarkan perilaku dan karakteristik organisme.
3.11.9 Siswa mampu membandingkan organisme-organisme
dengan relung ekologi (peran) yang sama di ekosistem terestrial dan akuatik.
3.11.10 Siswa mampu menguraikan akibat dari
ketidakseimbangan ekosistem yang disebabkan karena
ketidakseimbangan organisme pada tiap relung ekologi.
3.11.11 Siswa mampu membandingkan vegetasi dari sebelum dan sesudah suksesi.
3.11.12 Siswa mampu menganalisis dampak pembakaran lahan terhadap ekosistem.
3.11.13 Siswa mampu menguraikan proses atau tahap suksesi.
3.11.14 Siswa mampu menyimpulkan faktor-faktor yang
mempengaruhi suksesi.
4.14. Melakukan pengamatan pada suatu ekosistem dan
mengidentifikasi komponen-komponen penyusunnya serta
menggambarkan hubungan antar komponen dan kaitannya
dengan aliran energi.
4.14.1 Menghubungkan hubungan antar komponen-
komponen ekosistem dengan aliran energi.
4.14.2 Siswa mampu merencanakan pengelolaan lingkungan untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
4.15. Membuat charta daur biogeokimia (siklus Nitrogen/siklus karbon/siklus Sulfur/siklus Pospor) dari hasil kajian literatur. 4.15.1 Menguraikan salah satu daur biogeokimia (siklus karbon) dalam bentuk poster. 4.15.2 Siswa mampu merumuskan suatu solusi untuk reklamasi lahan bekas terbakar.
C. Tujuan Pembelajaran
Ranah Pengetahuan KD 3.11
3.11.1 Melalui observasi, siswa mampu menguraikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi.
3.11.2 Melalui penugasan atau proyek, siswa mampu mengaitkan peran komponen ekosistem dalam daur biogeokimia.
3.11.3 Melalu observasi, siswa mampu menyusun pemanfaatan komponen ekosistem bagi atau dalam kehidupan.
3.11.4 Melalui observasi, siswa mampu menguraikan komponen yang dapat ditemui pada kedua ekosistem.
3.11.5 Melalui observasi, siswa mampu membandingkan komponen biotik dan abiotik pada eksositem terestrial dan akuatik.
3.11.6 Melalui tahap pemrosesan data observasi pada GDL, siswa mampu menguraikan penyebab perbedaan antara ekosistem
terestrial dan akuatik.
3.11.7 Melalui tahap pemrosesan data observasi pada GDL, siswa mampu menganalisis peran masing-masing komponen biotik
dan abiotik dalam ekosistem.
3.11.8 Melalui observasi, mengidentifikasi relung ekologi berdasarkan perilaku dan karakteristik organisme.
3.11.9 Melalui observasi, siswa mampu membandingkan organisme- organisme dengan relung ekologi (peran) yang sama di
ekosistem terestrial dan akuatik.
3.11.10 Melalui tahap pemrosesan data observasi pada GDL, siswa
mampu menguraikan akibat dari ketidakseimbangan ekosistem
yang disebabkan karena ketidakseimbangan organisme pada
tiap relung ekologi.
3.11.11 Melalui eksperimen, siswa mampu membandingkan vegetasi dari sebelum dan sesudah suksesi.
3.11.12 Melalui eksperimen, siswa mampu menganalisis dampak pembakaran lahan terhadap ekosistem.
3.11.13 Melalui eksperimen, siswa mampu menguraikan proses atau tahap suksesi.
3.11.14 Melalui tahapan GDL pemrosesan data, siswa mampu menyimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi suksesi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Ranah Keterampilan KD 4.14 dan 4.15
4.14.1 Melalui penugasan, siswa mampu menghubungkan hubungan antar
komponen-komponen ekosistem dengan aliran energi dalam bentuk mind map.
4.14.2 Melalui tahap pemrosesan data observasi pada GDL, siswa mampu
merencanakan pengelolaan lingkungan untuk menjaga keseimbangan
ekosistem.
4.15.1 Melalui penugasan, siswa mampu menguraikan salah satu daur biogeokimia (siklus karbon) dalam bentuk poster.
4.15.2 Melalui eksperimen, siswa mampu merumuskan suatu solusi untuk reklamasi lahan bekas terbakar.
D. Mata Pembelajaran
e. Faktual :
- Komponen ekosistem.
- Macam ekosistem.
f. Konseptual :
- Interaksi antar komponen ekosistem.
- Aliran energi dalam suatu ekosistem.
- Daur biogeokimia.
- Mekanisme suksesi.
g. Prosedural :
- Mengelompokkan komponen ekosistem.
- Mendeskripsikan karakteristik komponen ekosistem.
- Menganalsis dampak aktivitas manusia terhadap ekosistem.
- Menganalisis dampak ketidakseimbangan ekosistem.
- Simulasi tahap-tahap suksesi.
h. Metakognitif :
- Merencanakan pengelolaan lingkungan.
- Merumuskan solusi perbaikan lingkungan.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Kontekstual
Model : Guided Discovery Learning (GDL) dan Project Based
Learning (PjBL)
Metode : Praktikum outdoor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
F. Media dan Pembelajaran
1. Media :
- Group WhatsApp.
- Google Classroom.
- E-book Panduan Praktikum “Aku dan Ekosistem Sekitarku”.
2. Alat/Bahan :
- Handphone Android.
- Laptop atau tablet.
- Alat/ bahan yang digunakan sesuai dengan acara yang dipilih dalam
E-book panduan praktikum “Aku dan Ekosistem Sekitarku”.
3. Sumber Belajar :
- Buku siswa, Nurhayati, Nunung dan Resty Wijayanti. 2017.
Biologi untuk SMA/MA Kelas X Kelompok Peminatan Matematika
dan Ilmu-Ilmu Alam. Bandung: Yrama Widya.
- Sumber atau pustaka dalam E-book panduan praktikum “Aku dan
Ekosistem Sekitarku”.
- Sumber atau referensi relevan lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 (IPK no: 3.11.3; 3.11.4; 3.11.5; 3.11.6; 3.11.7)
Menggunakan Kegiatan 1.1 (Komponen Ekosistem Terestrial dan Akuatik) pada E-book Panduan Praktikum “Aku dan
Ekosistem Sekitarku”.
No. Kegiatan Sintak Model
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
1. Pendahuluan 1. Melalui Google Classroom guru memberikan salam,
menyapa siswa dan mengarahkan siswa untuk mengisi
daftar kehadiran.
5 menit
Apersepsi 2. Guru memberikan apersepsi berdasarkan studi kasus
kegiatan 1.1 pada E-book panduan praktikum “Aku dan
Ekosistem Sekitarku”.
Studi kasus digunakan untuk mengaitkan materi
pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
atau hal di sekitar peserta didik serta mengajukan
pertanyaan untuk menghubungakan pengalaman atau hal
terkait dengan materi yang akan dipelajari.
Studi Kasus
15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Sumber: Merdeka.com Tautan: Makin peduli lingkungan, inilah komponen biotik
& abiotik ekosistem | merdeka.com
Pertanyaan:
Berdasarkan artikel tersebut, apa yang dimaksud
dengan komponen biotik dan abiotik ekosistem?
Menurut Anda, apa pentingnya mempelajari
komponen biotik dan abiotik ekosistem?
Motivasi 3. Guru memberikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan dan manfaat) mempelajari materi.
4. Menjelaskan kompetensi dan indikator pembelajaran yang akan dicapai serta teknik penilaian yang akan dilakukan.
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
5. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan
pengembangan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam
rangka pencapaian tuntutan kompetensi di abad 21.
5 menit
2. Inti Orientasi 6. Guru memberikan motivasi kepada siswa dan mendengar
penjelasan tentang masalah sederhana yang berkenaan
dengan materi pembelajaran. Guru menggunakan panduan
orientasi kegiatan 1.1 pada E-book panduan praktikum
“Aku dan Ekosistem Sekitarku”
Sebutkan komponen biotik dan abiotik pada
ekosistem terestrial dan akuatik?
Adakah komponen yang merupakan penciri
ekosistem tersebut?
10 menit
Merumuskan hipotesis
7. Guru membimbing siswa merumuskan hipotesis sesuai dengan orientasi permasalahan yang dikemukakan.
10 menit
Melakukan
kegiatan
penemuan
8. Siswa melakukan penemuan mandiri dengan berpedoman
pada langkah kerja yang disediakan. Guru memantau
kegiatan penemuan mandiri secara online dengan
berkomunikasi lewat WhatsApp atau room chat pada
google classroom. (kegiatan mandiri di luar jam pembelajaran)
9. Siswa menganalisis data yang diperoleh berdasarkan
panduan pembahasan kegiatan 1.1 pada e-book panduan
praktikum “Aku dan Ekosistem Sekitarku” dan dengan
memanfaatkan reverensi lain yang mendukung.
(kegiatan mandiri di luar jam pembelajaran)
Mempresentasikan hasil kegiatan
10. Peserta didik dibimbing oleh guru membuat kesimpulan berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
penemuan /
merumuskan
kesimpulan
(Bimbingan dilakukan di luar jam pembelajaran)
3. Penutup 11. Guru melakukan penilaian untuk mengetahui
ketercapaian indikator.
12. Guru memberikan penugasan untuk mengumpulkan hasil
observasi dan menyampaikan bahwa hasil observasi dapat
dipakai pada pertemuan selanjutnya.
13. Guru mengkonfirmasi sub bab yang akan dibahas pada
pertemuan selanjutnya.
14. Guru menutup pembelajaran dengan salam.
10 menit
Capaian Pembelajaran:
Melalui pelaksaan pembelajaran yang sesuai dengan langkah-langkah di atas, diharapkan mampu mengembangkan
kemampuan berpikir kritis, disiplin, bertanggung jawab, sopan santun, dan kreativitas peserta didik, serta tercapainya tujuan
pembelajaran sesuai dengan IPK yang telah ditentapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Pertemuan 2
(IPK no: 3.11.1; 3.11.8; 3.11.9; 3.11.10; 4.14.1; dan 4.14.2)
Menggunakan Kegiatan 1.2 (Relung Ekologi) pada E-book Panduan Praktikum “Aku dan Ekosistem Sekitarku”.
No. Kegiatan Sintak Model
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
1. Pendahuluan 1. Melalui Google Classroom guru memberikan salam, menyapa siswa dan mengarahkan siswa untuk mengisi
daftar kehadiran.
5 menit
Apersepsi
(Pertanyaan
menantang)
2. Guru memberikan apersepsi berdasarkan studi kasus
kegiatan 1.2. pada e-book panduan praktikum “Aku dan
Ekosistem Sekitarku”.
Studi kasus digunakan untuk mengaitkan materi
pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
atau hal di sekitar peserta didik serta mengajukan
pertanyaan untuk menghubungakan pengalaman atau hal
terkait dengan materi yang akan dipelajari.
Studi Kasus 1
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Sumber: BBC.com
Tautan: Melacak para pemburu orangutan di Kalimantan -
BBC News Indonesia
Studi Kasus 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Sumber: republika.co Tautan: Belalang Gurun Serbu Afrika Timur |
Republika Online
Studi Kasus 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Sumber: Idntimes.com
Tautan: 10 Hewan Objek Perburuan Liar Paling Umum,
Populasinya Makin Langka (idntimes.com)
Pertanyaan:
Ceritakan pendapat Anda terkait kasus-kasus yang telah
diberikan!
Bagaimana peran setiap organisme pada setiap kasus di
ekosistemnya?
Bagaimana dampak yang diakibatkan bila organisme
pada kasus 1 dan 2 punah?
Menurut Anda apa penyebab atau alasan perburuan
seperti pada kasus 3?
Motivasi 3. Guru memberikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan dan manfaat) mempelajari materi.
4. Menjelaskan kompetensi dan indikator pembelajaran yang akan dicapai serta teknik penilaian yang akan dilakukan.
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
5. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan
pengembangan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam
rangka pencapaian tuntutan kompetensi di abad 21.
5 menit
2. Inti Orientasi 6. Guru memberikan motivasi kepada siswa dan mendengar
penjelasan tentang masalah sederhana yang berkenaan
dengan materi pembelajaran. Guru menggunakan panduan
orientasi kegiatan 1.2 pada e-book panduan praktikum “Aku
dan Ekosistem Sekitarku”.
Bagaimana mengidentifikasi relung ekologi (peran
organisme) dalam suatu ekosistem (produsen, konsumen, dekomposer, dan detritivor)?
10 menit
Merumuskan hipotesis dan
7. Guru membimbing siswa merumuskan hipotesis sesuai dengan orientasi permasalahan yang dikemukakan.
5 menit
Merancanakan
proyek
8. Berdasrkan orientasi dan perumusan hipotesis, guru
membimbing siswa untuk merencanakan proyek dengan
menjelaskan peraturan pelaksanaan proyek, pemilihan
aktivitas, dan menginformasikan alat dan bahan yang dapat
dimanfaatkan untuk menyelesaikan proyek.
10 menit
Menyusun jadwal
aktivitas
9. Guru mengajak siswa menyusun jadwal kegiatan observasi
relung ekologi dan teknisnya untuk menemukan konsep
pembelajaran dan mempresentasikan hasil dalam bentuk
produk mind map.
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Melakukan
kegiatan
penemuan/
monitoring
proyek
10. Siswa melakukan penemuan mandiri dengan berpedoman
pada langkah kerja yang disediakan. Guru memantau
kegiatan penemuan mandiri secara online dengan
berkomunikasi lewat WhatsApp atau room chat pada
google classroom. (kegiatan mandiri di luar jam pembelajaran)
11. Siswa menganalisis data yang diperoleh berdasarkan
panduan pembahasan kegiatan 1.2 pada e-book panduan
praktikum “Aku dan Ekosistem Sekitarku” dan dengan
memanfaatkan reverensi lain yang mendukung.
(kegiatan mandiri di luar jam pembelajaran)
Mempresentasikan
hasil kegiatan
penemuan /
merumuskan
kesimpulan
12. Peserta didik dibimbing oleh guru membuat kesimpulan
berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan.
(Bimbingan dilakukan di luar jam pembelajaran)
3. Penutup 13. Guru melakukan penilaian untuk mengetahui ketercapaian
indikator.
14. Guru memberikan penugasan untuk membuat mind map
aliran energi berdasarkan informasi yang diperoleh
melalui observasi relung ekologi dan bila memungkinkan/
diperlukan dapat menggunakan data observasi pertemuan
pertama.
15. Guru mengkonfirmasi sub bab dan kegiatan yang akan
dibahas pada pertemuan selanjutnya.
16. Guru menutup pembelajaran dengan salam.
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
4 Langkah yang
dilakukan di
luar jam
pembelajaran
Penilaian produk 17. Guru menilai produk yang telah dikumpulkan oleh siswa.
5 Evaluasi 18. Guru memberikan komentar pada setiap hasil produk yang
dikirimkan oleh siswa melalui google classroom.
19. Guru mengunggah evaluasi kegiatan dan konfirmasi
konsep pada google classroom.
Capaian Pembelajaran:
Melalui pelaksaan pembelajaran yang sesuai dengan langkah-langkah di atas, diharapkan memapu mengembangkan
kemampuan berpikir kritis, disiplin, bertanggung jawab, sopan santun, dan kreativitas peserta didik, serta tercapainya tujuan
pembelajaran seusi dengan IPK yang telah ditentapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Pertemuan 3
(IPK no: 3.11.2; 3.11.11; 3.11.12; 3.11.13; 3.11.14; 4.15.1; dan 4.15.2)
Menggunakan Kegiatan 3.2 (Simulasi Suksesi pada Lahan Bekas Terbakar) pada E-book Panduan Praktikum “Aku dan
Ekosistem Sekitarku”
No. Kegiatan Sintak Model
Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
1. Pendahuluan 1. Melalui Google Classroom guru memberikan salam,
menyapa siswa dan mengarahkan siswa untuk mengisi
daftar kehadiran.
5 menit
Apersepsi
(Pertanyaan
menantang)
2. Guru memberikan apersepsi berdasarkan studi kasus
kegiatan 3.2 pada e-book panduan praktikum “Aku dan
Ekosistem Sekitarku”.
Studi kasus digunakan untuk mengaitkan materi
pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
atau hal di sekitar peserta didik serta mengajukan
pertanyaan untuk menghubungakan pengalaman atau hal
terkait dengan materi yang akan dipelajari.
Studi Kasus
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Sumber: Net. Biro Yogyakarta
Tautan: (1014) Erupsi Merapi 2010 - YouTube
Motivasi 3. Guru memberikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan dan manfaat) mempelajari materi.
4. Menjelaskan kompetensi dan indikator pembelajaran yang akan dicapai serta teknik penilaian yang akan
dilakukan.
5 menit
5. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan
pengembangan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam rangka pencapaian tuntutan kompetensi di abad 21.
5 menit
2. Inti Orientasi 6. Guru memberikan motivasi kepada siswa dan mendengar
penjelasan tentang masalah sederhana yang berkenaan
dengan materi pembelajaran. Guru menggunakan
panduan orientasi kegiatan 3.2 pada e-book panduan
praktikum “Aku dan Ekosistem Sekitarku”.
Bagaimana terjadinya suksesi pada lahan bekas
terbakar?
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Merumuskan
hipotesis
7. Guru membimbing siswa merumuskan hipotesis sesuai
dengan orientasi permasalahan yang dikemukakan.
5 menit
Merancanakan
proyek
8. Berdasrkan orientasi dan perumusan hipotesis, guru
membimbing siswa untuk merencanakan proyek dengan
menjelaskan peraturan pelaksanaan proyek, pemilihan
aktivitas, dan menginformasikan alat dan bahan yang dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan proyek.
10 menit
Menyusun jadwal
aktivitas
9. Guru mengajak siswa menyusun jadwal kegiatan
eksperimen suksesi lahan bekas terbakar dan teknisnya
untuk menemukan konsep pembelajaran dan
mempresentasikan hasil dalam bentuk produk poster daur
biogeokimia siklus karbon yang akan dipublikasikan
melalui media sosial.
5 menit
Melakukan
kegiatan
penemuan/
monitoring
proyek
10. Siswa melakukan penemuan mandiri dengan berpedoman
pada langkah kerja yang disediakan. Guru memantau
kegiatan penemuan mandiri secara online dengan
berkomunikasi lewat WhatsApp atau room chat pada
google classroom.
(kegiatan mandiri di luar jam pembelajaran)
11. Siswa menganalisis data yang diperoleh berdasarkan
panduan pembahasan kegiatan 3.2 pada e-book panduan
praktikum “Aku dan Ekosistem Sekitarku” dan dengan
memanfaatkan reverensi lain yang mendukung. (kegiatan mandiri di luar jam pembelajaran)
Mempresentasikan hasil kegiatan
12. Peserta didik dibimbing oleh guru membuat kesimpulan berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
penemuan /
merumuskan
kesimpulan
(Bimbingan dilakukan di luar jam pembelajaran)
3. Penutup 13. Guru melakukan penilaian untuk mengetahui
ketercapaian indikator.
14. Guru memberikan penugasan untuk membuat poster daur
biogeokimia siklus karbon berdasarkan kegiatan
eksperimen 3.2 pada e-book panduan praktikum “Aku
dan Ekosistem Sekitarku”.
15. Guru menginformasikan terkait kriteria penilaian
penugasan poster daur biogeokimia yang diungah di
sosial media.
16. Guru mengkonfirmasi materi dan kegiatan yang akan
dibahas pada pertemuan selanjutnya yakni Bab
Pencemaran.
17. Guru menutup pembelajaran dengan salam.
5 menit
4 Langkah yang
dilakukan di
luar jam
pembelajaran
Penilaian produk 18. Guru menilai produk yang telah dikumpulkan oleh siswa.
5 Evaluasi 19. Guru memberikan komentar pada setiap hasil produk
yang dikirimkan oleh siswa melalui google classroom.
20. Guru mengunggah evaluasi kegiatan dan konfirmasi
konsep pada google classroom.
Capaian Pembelajaran:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Melalui pelaksaan pembelajaran yang sesuai dengan langkah-langkah di atas, diharapkan mampu mengembangkan
kemampuan berpikir kritis, disiplin, bertanggung jawab, sopan santun, dan kreativitas peserta didik, serta tercapainya tujuan
pembelajaran sesuai dengan IPK yang telah ditentapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
No. Aspek Penilaian
Teknik Instrumen Penilaian
1. Kognitif
No. IPK :
3.11.3
3.11.4
3.11.5
3.11.6
3.11.7
3.11.1
3.11.8
3.11.9
3.11.10
3.11.2
3.11.11
3.11.12
3.11.13
3.11.14
- Penugasan dalam
bentuk LKPD 1
- Penugasan (membuat
mind map aliran energi)
- Penugasan (membuat
poster daur biogeokimia
karbon)
- Lembar kerja
peserta didik
1
- Lembar
penilaian
mind map
- Lembar
penilaian
poster
2. Afektif Observasi tentang nilai-
nilai karakter yang
terbangun dan tertanan dalam diri peserta didik
Lembar penialian
sikap
3. Psikomotorik
No. IPK :
4.14.1
4.14.2
4.15.1
4.15.2
- Penugasan (membuat
mind map aliran energi)
- Penugasan (membuat
poster daur biogeokimia
karbon)
- Lembar
penilaian
mind map
- Lembar
penilaian
poster
Mengetahui,
KepalaSekolah
-------------------- NIP.
Yogyakarta, 2021
Penyusun,
Elisabeth Triswindarti Ari P.S NIM. 171434072
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
LAMPIRAN RPP
Lampiran RPP 1 : Uraian Materi
Komponen ekosistem
Ilmu tentang interkasi antara makhluk hidup dengan lingkungannya dalam
berbagai tingkatan (faktor biotik dan abiotik) disebut ekologi. Ekosistem
merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk dari hubungan timbal balik yang
tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungan. Ekosistem dapat
dikatakan sebagai kesatuan fungsional antara makhluk hidup (faktor biotik) dengan
lingkungan makhluk hidup berada (faktor abiotik).
Komponen dalam ekosistem terbagi menjadi dua yakni komponen biotik
dan abiotik. Komponen biotik merupakan keseluruhan organisme yang berpotensi
untuk mempengaruhi organisme lain. Komponen abiotik merupakan keseluruhan
unsur tak hidup dan bersifat fisika atau kimia (fisika-kimia) yang berkaitan terhadap
kehidupan organisme tertentu. Kedua komponen ini akan saling mempengaruhi.
Interaksi saling mempengaruhi dari kedua komponen tersebut melibatkan interaksi
timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik. Interaksi tersebut mengarah
pada aliran energy yang menuju pada struktur biotik tertentu yang mengakibatkan
terjadi siklus materi antara organisme dan anorganisme. Organisme kemudian
beradaptasi kembali dengan lingkungan fisik, dan untuk keberlangusngan
hidupnya, organisme turut mempengaruhi lingkungan fisiknya.
Macam-macam ekosistem
Ekosistem terbagi menjadi dua macam, yakni ekosistem alami dan buatan.
Ekosistem alami secara umun terbagi menjadi dua yakni ekosistem terestrial dan
akuatik. Ekosistem terestrial atau darat misalnya padang rumput, hutan, gurun, dan
tundra. Di Indonesia ekosistem darat terbagi menjadi dua, yakni ekosistem vegetasi
pamah dan ekosistem vegetasi pegunungan. Ekosistem vegetasi pamah terdiri dari
vegetasi rawa dan vegetasi darat. Contoh vegetasi rawa yakni: hutan rawa air tawar,
ekosistem tepi sungai, dan eksoistem hutan bakau. Contoh ekosistem darat yakni:
ekosistem padang ilalang, ekosistem padang rumput, dan ekosistem gurun.
Ekosistem di darat lainnya adalah ekosistem vegetasi pegunungan yang
membentang pada ketinggian lebih dari 1.000 meter di atas permukaan laut.
Vegetasi pegunungan dibedakan menjadi beberapa ekosistem berdasarkan
ketinggiannya. Pembagian ekosistem tersebut yakni: vegetasi rawa gambut,
vegetasi terbuka lereng berbatu, vegetasi padang rumput pegunungan, dan vegetasi
hutan pegunungan.
Ekosistem akuatik merupakan ekosistem yang didominasi oleh perairan.
Ekosistem akuatik juga terbagi alam berbagai jenis. Berdasarkan kadar garamnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
(salinitas), ekosistem akuatik dibedakan menjadi dua, yakni ekosistem air tawar dan
eksosistem air laut. Eksositem air tawar memiliki salinitas atau kadar garam
rendah. Berdasarkan pergerakannya, ekosistem ini dibedakan menjadi dua habitat,
yakni habitat lotik dan lentik. Habitat lotik merupakan habitat air mengalir,
contohnya sungai. Sedangkan habitat lentik adalah habitat air tidak mengalir,
contohnya danau. Ekosistem air laut memiliki salinitas atau kadar garam tinggi.
Berdasarkan ke dalamannya, ekosistem laut dibagi menajdi 4 zona, yakni zona
litoral (wilayah pasang surut), zona neritik (laut dangkal), zona bafial (laut dalam),
dan zona abisal (laut sangat dalam).
Ekosistem buatan merupakan ekosistem yang terbantuk karena adanya
campur tangan manusia. Ekosistem buatan sengaja dibuat oleh manusia, umunya
untuk tujuan kesejahteraan masyarakat. Oleh sebab itu, ekosistem buatan dapat
dicirikan dengan keanekaragaman hayati atau biodiversitas yang rendah.
Rendahnya keanekaragaman pada ekosistem buatan dikarenakan manusia mengatur
jenis dan jumlah organisme yang ada di dalam ekosistem tersebut. Contoh dari
ekosistem buatan adalah ekosistem sawah, bendungan, tambak, dan hutan produksi.
Aliran energi dalam suatu ekosistem
Gambar 1.1. Aliran Energi pada Rantai Makanan
Sumber: Cancha Fau
Perpindahan energi dari bentuk satu ke bentuk lainnya dalam suatu
rangkaian yang urut disebut aliran energi. Perpindahan tersebut diawali dari sinar
matahari, kemudian ke produsen, ke konsumen, dan sampai ke konsumen puncak.
Aliran energi juga dapat diartikan sebagai perpindahan energi dari satu tingkat
trofik ke tingkatan trofik berikutnya.
Cahaya matahari sebagai sumber energi utama masuk ke produsen dan
terjadi perubahan energi. Perubahan energi yang terjadi yakni energi cahaya
menjadi energi kimia yang tersimpan di dalam senyawa organik berupa karbohidrat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
pada produsen atau tanaman. Energi tersebut selanjutnya mengalir pada konsumen
selanjutnya melalui ranting makanan atau jaring-jaring makanan.
Rantai makanan merupakan gambaran proses makan dan dimakan yang
sederhana. Rantai makanan dalam kehidupan sehari-hari tidak terjadi. Hal tersebut
dikarenakan pada suatu peristiwa, rantai makanan yang terjadi menjadi sangat rumit
oleh banyaknya organisme yang berperan.
Jaring-jaring makanan merupakan beberapa rantai makanan yang rumit dan
saling berhubungan satu dengan lainnya. Jaring-jaring makanan sangat sulit
digambarkan, karena di dalamnya mengaitkan berbagai organisme. Jaring-jaring
makanan saat ini juga banyak terjadi perubahan karena campur tangan manusia.
Daur biogeokimia
Gambar 1.2. Daur Biogeokimia
Sumber: Gramedia.com
Daur biogeokima merupakan suatu peristiwa akibat pertukaran atau
perubahan secara terus menerus antara komponen makhluk hidup dengan tak hidup
oleh aliran energi dan daur materi. Daur biogeokimia berperan dalam menjaga
materi pada setiap tingkat trofik agar tidak hilang karena setiap materi akan didaur
secara terus menerus. Macam-macam daur biogeokimia yang dapat kita temui di
lingkungan sekitar yakni, daur air, nitrogen, karbon, oksigen, belerang, dan daur
fosfor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Lampiran RPP 2 : LKPD (Penilaian Kognitif)
1. LKPD Pertemuan Ke-1
Kegiatan 1.1 Komponen Ekosistem Terestrial dan Akuatik
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Mata Pelajaran : Ekosistem
Kelas/Semester : X/2
Topik : Komponen Ekosistem dan Macam-Macam Ekosistem
Sumber Belajar :
- Buku siswa, Nurhayati, Nunung dan Resty Wijayanti.
2017. Biologi untuk SMA/MA Kelas X Kelompok
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam.
Bandung: Yrama Widya.
- Sumber atau pustaka dalam E-book “Aku dan
Ekosistem Sekitarku”.
- Sumber atau referensi relevan lainnya.
Nama siswa :
No. Presensi :
Kelas :
Hari. Tanggal :
a. Tujuan :
1. Melalui observasi, siswa mampu menguraikan komponen yang dapat
ditemui pada kedua ekosistem.
2. Melalui observasi, siswa mampu membandingkan komponen biotik dan
abiotik pada eksositem terestrial dan akuatik.
3. Melalui tahap pemrosesan data observasi pada GDL, siswa mampu
menguraikan penyebab perbedaan antara ekosistem terestrial dan
akuatik.
4. Melalui tahap pemrosesan data observasi pada GDL, siswa mampu
menganalisis peran masing-masing komponen biotik dan abiotik dalam
ekosistem.
b. Media :
- Group WhatsApp
- Google Classroom
- E-book panduan praktikum “Aku dan Ekosistem Sekitarku”
c. Prosedur Langkah Kerja :
(E-book panduan pratium “Aku dan Ekosistem Sekitarku” Kegiatan 1.1)
1. Buka aplikasi “Lithium” yang telah terunduh pada smartphone atau
ponsel cerdas Anda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
2. Carilah file e-book panduan praktikum “Aku dan Ekosistem Sekitarku”
dari daftar buku Anda dan tekan untuk membuka.
3. Setelah terbuka, sweep left atau geser ke kiri untuk melihat daftar
kegiatan.
4. Pilihlah kegiatan 1.1 “Komponen Ekosistem Terestrial dan Akuatik”
pada sub materi 1.”Komponen Ekosistem”.
5. Bacalah dengan teliti dan cermat setiap point bagaian awal kegiatan,
yakni “Kegiatan, Indiaktor Pencapaian, dan Tujuan Pembelajaran”. Hal
ini dilakukan agar Anda memahami betul apa yang ingin dicapai dan
tujuan dari pembelajaran melalui kegiatan yang akan dilakukan.
6. Cermatilah “Studi Kasus” yang disediakan dengan menekan gambar
atau tautan yang dicantumkan.
7. Jawablah pertanyaan yang disediakan setelah Anda mencermati studi
kasus.
8. Cermati dan jawablah “Orientasi Masalah” yang disediakan pada point
hipotesis untuk mengantarkan Anda pada kegiatan yang akan dilakukan.
9. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam kegiatan tersebut.
10. Pahami prosedur atau langkah kerja kegiatan melalui narasi “Langkah
Kerja dan Video Panduan Praktikum”.
11. Perhatikan pula point “Penting” yang terletak setelah panduan
pembahasan sebelum berkegiatan untuk menjadi acuan keamanan dalam
berkegiatan.
12. Data yang diperoleh dari kegiatan yang dilakukan dapat dituliskan
sesuai dengan kerangka point “Hasil Pengamatan”.
13. Data yang telah dituliskan dan dikumpulkan berdasarkan point kerangka
hasil pengamatan diolah dan dibahas dengan bantuan “Point Panduan
Pembahasan”.
14. “Daftar Pustaka” yang tertera pada kegiatan juga dapat digunakan
sebagai reverensi dalam mencari, memahami, dan mengolah informasi
yang diperoleh setelah melaksanakan kegiatan.
15. Ingat untuk mencatat hasil pembahasan yang telah Anda buat pada buku
catatan Anda.
16. “Ringkasan Materi” digunakan untuk mengkonfirmasi informasi yang
Anda peroleh dari kegiatan yang telah dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
2. Kunci Jawaban LKPD Pertemuan Ke-1
1. (Menyinggung perbedaan komponen biotik dan abiotik pada setiap
ekosistem).
2. (Menguraikan penciri ekosistem. Misalnya yang hanya ditemukan
dalam ekosistem terestial adalah kelambaban tanah dan udara).
3. (Menguraikan komponen yang dapat ditemukan pada kedua ekosistem.
Misalnya produsen).
4. (Menguraikan alasan perbedaan antara ekosistem akuatik dan terestrial).
5. (Menguraikan peran masing-masing komponen biotik dan abiotik dalam
ekosistem).
3. Rubrik Penilaian LKPD Pertemuan Ke-1
No. Soal
Rincian Penilaian Skor
1. Jika menyinggung perbedaan komponen biotik dan
abiotik pada setiap ekosistem.
Jika menjelaskan hanya salah komponen.
Jika tidak menjawab.
5
3
0
2. Jika telah menguraikan penciri ekosistem.
Jika jawaban hanya menyebutkan penciri
ekosistem. Jika tidak menjawab.
5 3
0
3. Jika menguraikan komponen yang dapat ditemukan
pada kedua ekosistem.
Jika hanya menyebutkan komponen yang dapat
ditemukan pada kedua ekosistem. Jika tidak menjawab.
5
3
0
4. Jika menguraikan alasan perbedaan antara ekosistem
akuatik dan terestrial.
Jika hanya menguraikan satu alasan perbedaan
antara ekosistem akuatik dan terestrial. Jika tidak menjawab.
5
3
0
5. Jika menguraikan peran masing-masing komponen
biotik dan abiotik dalam ekosistem.
Jika hanya menyebutkan peran masing-masing
komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem.
Jika tidak menjawab.
5
3
0
N=n x4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Lampiran RPP 3 : Penialian Afektif atau Sikap
1. Instrumen Penilaian Sikap
LEMBAR PENILAIAN SIKAP
Mata Pelajaran : Biologi Peminatan
Kelas/Semester : X MIPA 2/Ganjil
Topik : Ekosistem
Tekin Penilaian : Observasi
Keterangan :
No.Aspek Sikap Indikator
Aspek 1. Disiplin 1. Mengikuti pembelajaran tepat waktu.
2. Tepat waktu dalam mengumpulkan tugas.
Aspek 2. Sopan Santun 1. Siswa menggunakan tutur kata yang sopan saat
bertanya dan menyampaikan pendapat saat jam pembelajaran maupun diluar jam pembelajaran.
2. Siswa mengutarakan pertanyaan atau pendapat
dengan tidak memotong pertanyaan atau
langkah kegiatan pembelajaran (dapat
memosisikan pada waktu yang tepat).
Aspek 3. Jujur 1. Tugas yang dikumpulkan tidak mengandung
unsur plagiat pada teks, artikel, atau publikasi lainnya.
2. Tugas dikerjakan secara mandiri oleh siswa (tidak menyontek atau copy paste milik teman).
Aspek 4. Aktif 1. Siswa aktif mengikuti pembelajaran (menjawab
pertanyaan, berdiskusi, atau refleksi selama jam pembelajaran).
2. Siswa aktif bertanya di luar jam pembelajaran.
No Nama Siswa Aspek yang
Dinilai
Jumlah Nilai Kategori
1 2 3 4
1.
Dst .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
2. Rubrik Penilaian Sikap
- Mendapatkan skor 20, apabila 2 indikator dilakukan.
- Mendapatkan skor 10, apabila 1 indikator dilakukan.
- Mendapatkan skor 0, apabila tidak ada indikator yang terpenuhi.
N= n+20
Kategori Penilaian Siswa :
81-100 Sangat Baik
66-80 Baik
51-65 Cukup
<50 Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Lampiran RPP 4 : Penilaian Psikomotor atau Keterampilan
A. Mind Mapping
1. Kisi-Kisi Penilaian Mind Map Aliran Energi
Nama Sekolah : SMA Kolose De Britto
Kelas/Semester : X/2
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Mata Pelajaran : Ekosistem
No. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
Mata Pelajaran
Indikator Ranah Kognitif
Kegiatan Pembelajaran
Teknik Penilaian
1. (4) Mengolah,
menalar, dan
menyajikan dalam
ranah konkret dan
ranah abstrak
terkait dengan
pengembangan
dari yang
dipelajarinya di
sekolah secara
mandiri, dan
mampu
menggunakan
metoda sesuai
kaidah keilmuan.
4.14 Melakukan
pengamatan pada
suatu ekosistem
dan
mengidentifikasi
komponen-
komponen
penyusunnya serta
menggambarkan
hubungan antar
komponen dan
kaitannya dengan
aliran energi.
Aliran
Energi dalam
suatu
Ekosistem
Menguraikan
komponen yang dapat
ditemui pada kedua
ekosistem.
Menganalisis peran
masing-masing
komponen biotik dan
abiotik dalam
ekosistem.
Mengidentifikasi
relung ekologi
berdasarkan perilaku
dan karakteristik
organisme.
C4
C4
C4
Mengamati
komponen
ekosistem dan
relung ekosistem
dan menyusun
menjadi mind
map aliran
energi.
Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Menguraikan akibat
dari
ketidakseimbangan
ekosistem yang
disebabkan karena
ketidakseimbangan
organisme pada tiap
relung ekologi.
Merencanakan
pengelolaan
lingkungan untuk
menjaga
keseimbangan
ekosistem.
Menghubungkan
hubungan antar
komponen-
komponen ekosistem
dengan aliran energi.
C4
C6
C6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
2.Instrumen Penilaian
Lembar Penilaian Mind Map Aliran Energi
Nama Siswa :
Kelas :
Tanggal Koreksi :
No. Aspek Penilaian Skor Catatan/
Keterangan
1. Keaslian mind map. a. Pembuatan mind map dilakukan
oleh siswa tanpa campur tangan
pihak lain (tugas tidak dikerjakan
oleh orang lain).
b. Tugas dikerjakan secara mandiri
oleh siswa (tidak menyontek atau
copy paste milik teman).
c. Mind map tidak menjiplak atau
plagiat pada produk yang telah ada.
2. Pembuatan mind map dilakukan
berdasarkan langkah-langkah yang
telah dibuat.
a. Melakukan observasi
b. Mengkaji literature.
c. Mengumpulkan informasi atau
point-point penting.
3. Desain mind map aliran energi. a. Tampilan menarik.
b. Mudah dibaca (tulisan rapi dan
jelas). c. Pemberian warna kontras.
4. Isi mind map aliran energi
Terdiri dari point-point:
a. Menyinggung komponen yang
dapat ditemui pada kedua
ekosistem.
b. Menyinggung peran masing-
masing komponen biotik dan
abiotik dalam ekosistem.
c. Menyinggung relung ekologi
berdasarkan perilaku dan
karakteristik organisme.
d. Menyinggung akibat dari
ketidakseimbangan ekosistem yang
disebabkan karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
ketidakseimbangan organisme pada
tiap relung ekologi.
e. Menyinggung rencana pengelolaan
lingkungan untuk menjaga
keseimbangan ekosistem.
f. Menyajikan aliran energi
berdasarkan perolehan data
hubungan antar komponen-
komponen ekosistem.
5. Ketepatan waktu pengumpulan mind
map.
a. Tepat waktu sesuai jadwal yang
ditentukan.
b. Terlambat 1 hari.
c. Terlambat 2 hari.
d. Terlambat lebih dari 2 hari. e. Tidak mengumpulkan.
Skor Total
3.Rubrik Penilaian
No.
Soal Rincian Penilaian Skor
1. Jika ketiga bulir penilaian terpenuhi.
Jika dua bulir penilaian terpenuhi.
Jika satu bulir penilaian terpenuhi.
Jika tidak ada bulir penilaian yang terpenuhi.
5 3
2 0
2. Jika ketiga bulir penilaian terpenuhi.
Jika dua bulir penilaian terpenuhi.
Jika satu bulir penilaian terpenuhi.
Jika tidak ada bulir penilaian yang terpenuhi.
5 3
2
0
3. Jika ketiga bulir penilaian terpenuhi.
Jika dua bulir penilaian terpenuhi.
Jika satu bulir penilaian terpenuhi. Jika tidak ada bulir penilaian yang terpenuhi.
5 3
2
0
4. a. Jika menyinggung komponen yang dapat ditemui
(abiotik dan biotik) pada kedua ekosistem
(terestrial dan akuatik)
Jika hanya menyinggung salah satu komponen
dan salah satu ekosistem.
Jika tidak menyinggung komponen yang dapat
ditemui (abiotik dan biotik) pada kedua
ekosistem (terestrial dan akuatik).
10
5
0
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
b. Jika menyinggung peran masing-masing
komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem.
Jika hanya menyinggung salah satu peran
komponen dalam eksosistem.
Jika tidak menyinggung peran masing-masing
komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem.
c. Jika menyinggung relung ekologi (produsen,
konsumen, dekomposer, dan detrivor)
berdasarkan perilaku dan karakteristik organisme.
Jika menyinggung relung ekologi tetapi belum
menyinggung pengelompokan relung ekologi
(produsen, konsumen, decomposer, dan detrivor)
berdasarkan perilaku dan karakteristik organisme.
Jika tidak menyinggung relung ekologi (produsen,
konsumen, dekomposer, dan detrivor)
berdasarkan perilaku dan karakteristik organisme.
d. Jika menyinggung akibat dari ketidakseimbangan
ekosistem yang disebabkan karena
ketidakseimbangan organisme.
Jika menyinggung ketidakseimbangan organisme,
tetapi belum menyinggung akibat dari
ketidakseimbangan ekosistem.
Jika tidak menyinggung akibat dari
ketidakseimbangan ekosistem yang disebabkan
karena ketidakseimbangan organisme.
e. Jika menyinggung rencana pengelolaan
lingkungan untuk menjaga keseimbangan
ekosistem melalui menjaga keseimbangan
organisme.
Jika rencana pengelolaan belum menyinggung
langkah menjaga keseimbangan organisme.
Jika tidak menyinggung rencana pengelolaan
lingkungan untuk menjaga keseimbangan
ekosistem melalui menjaga keseimbangan
organisme.
f. Jika menyajikan aliran energi berdasarkan
perolehan data hubungan antar komponen-
komponen ekosistem.
Jika aliran energi yang disajikan belum
menyinggung salah satu atau lebih relung ekologi
(produsen, konsumen, decomposer, dan detrivor).
5
0
10
5
0
10
5
0
10
5
0
10
5
0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Jika tidak menyajikan aliran energi berdasarkan
perolehan data hubungan antar komponen-
komponen ekosistem.
5. Jika tepat waktu sesuai jadwal yang ditentukan. 5 Jika terlambat 1 hari. 3 Jika terlambat 2 hari. 2 Jika terlambat lebih dari 2 hari. 1 Jika tidak mengumpulkan. 0
N = n +20
Keterangan:
N= Nilai akhir
n= Skor total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
B. Poster
1. Kisi-Kisi Penilaian Poster Daur Biogeokimia
Nama Sekolah : SMA Kolose De Britto
Kelas/Semester : X/2
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Mata Pelajaran : Ekosistem
No. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
Mata Pelajaran
Indikator Ranah Kognitif
Kegiatan Pembelajaran
Teknik Penilaian
1. (4) Mengolah,
menalar, dan
menyajikan dalam
ranah konkret dan
ranah abstrak
terkait dengan
pengembangan
dari yang
dipelajarinya di
sekolah secara
mandiri, dan
mampu
menggunakan
metoda sesuai
kaidah keilmuan.
4.15 Membuat charta
daur biogeokimia
(siklus
Nitrogen/siklus
karbon/siklus
Sulfur/siklus
Pospor) dari hasil
kajian literatur.
Daur
Biogeokimia
Membandingkan
vegetasi dari
sebelum dan
sesudah suksesi.
Menganalisis
dampak pembakaran
lahan terhadap
ekosistem.
Menguraikan proses
atau tahap suksesi.
Menyimpulkan
faktor-faktor yang
mempengaruhi
suksesi.
C5
C4
C4
C4
C6
Mengkaji
literatur atau
sumber belajar,
mengaitkan, dan
menyusun hasil
eksperimen
suksesi lahan
bekas terbakar
dengan hasil
literatur siklus
karbon dalam
bentuk poster.
Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Merumuskan suatu
solusi untuk
reklamasi lahan
bekas terbakar.
Menyusun charta
daur biogeokimia
siklus karbon
berdasarkan kajian
literatur dan
dikaitkan dengan
eksperimen suksesi
lahan bakas terbakar
ke dalam bentuk poster.
C6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
2. Instrumen Penilaian
Lembar Penilaian Poster Siklus Daur Biogeokimia
Nama Siswa :
Kelas :
Tanggal Koreksi :
No. Aspek Penilaian Skor Catatan/
Keterangan
1. Keaslian poster. a. Pembuatan poster dilakukan oleh
siswa tanpa campur tangan pihak
lain (tugas tidak dikerjakan oleh
orang lain).
b. Tugas dikerjakan secara mandiri
oleh siswa (tidak menyontek atau
copy paste milik teman).
c. Poster tidak menjiplak atau plagiat
pada produk yang telah ada.
2. Pembuatan poster dilakukan
berdasarkan langkah-langkah yang
telah dibuat.
a. Melakukan eksperimen.
b. Mengkaji literatur.
c. Mengumpulkan informasi atau
point-point penting.
3. Desain poster siklus daur biogeokimia. a. Tampilan menarik.
b. Mudah dibaca (tulisan rapi dan
jelas).
c. Pemberian warna kontras.
4. Isi poster siklus daur biogeokimia.
Terdiri dari point-point:
a. Menyinggung
perbandingan/perbedaan vegetasi
sebelum dan sesudah dibakar.
b. Menyinggung dampak pembakaran
lahan terhadap ekosistem.
c. Menyinggung proses atau tahap
suksesi yang telah dilakukan.
d. Menyebutkan faktor-faktor yang
mempengaruhi suksesi.
e. Menyampaikan solusi reklamasi
lahan bekas terbakar. f. Menyajikan siklus karbon.
5. Ketepatan waktu pengumpulan poster.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
a. Tepat waktu sesuai jadwal yang
ditentukan.
b. Terlambat 1 hari.
c. Terlambat 2 hari.
d. Terlambat lebih dari 2 hari. e. Tidak mengumpulkan.
Skor Total
3. Rubrik Penilaian
No.
Soal Rincian Penilaian Skor
1. Jika ketiga bulir penilaian terpenuhi.
Jika dua bulir penilaian terpenuhi.
Jika satu bulir penilaian terpenuhi.
Jika tidak ada bulir penilaian yang terpenuhi.
5 3
2
0
2. Jika ketiga bulir penilaian terpenuhi.
Jika dua bulir penilaian terpenuhi.
Jika satu bulir penilaian terpenuhi. Jika tidak ada bulir penilaian yang terpenuhi.
5 3
2
0
3. Jika ketiga bulir penilaian terpenuhi.
Jika dua bulir penilaian terpenuhi.
Jika satu bulir penilaian terpenuhi. Jika tidak ada bulir penilaian yang terpenuhi.
5 3
2
0
4. a. Jika menyinggung perbandingan/perbedaan
vegetasi sebelum dan sesudah dibakar.
Jika hanya menyinggung vegetasi sebelum atau
sesudah dibakar.
Jika tidak menyinggung perbandingan/perbedaan
vegetasi sebelum dan sesudah dibakar.
b. Jika menyinggung dampak pembakaran lahan
terhadap ekosistem.
Jika hanya menyinggung pembakaran lahan
tanpa menyerakan dampak terhadap ekosistem.
Jika tidak menyinggung dampak pembakaran
lahan terhadap ekosistem.
c. Jika meninggung proses atau tahap suksesi yang
telah dilakukan {umunya tahapan suksesi
ekspermen ini yakni: nudasi (terbukanya lahan
10
5
0
10
5
0
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
yang baru), migrasi (tersebarnya biji-biji baru),
eksesis (proses perkecambahan), dan kompetisi
(menyatakan adanya pergantian spesies)}. 5
Jika kurang tepat dalam menjelaskan proses atau
tahapan suksesi yang telah dilakukan
(menyebutkan lengkap seperti kunci, tetapi 0
penjelasannya kurang tepat).
Jika tidak menyinggung proses atau tahap suksesi
yang telah dilakukan {umunya tahapan sampai
nudasi (terbukanya lahan yang baru), migrasi
(tersebarnya biji-biji baru), eksesis (proses
perkecambahan), dan kompetisi (menyatakan 10
adanya pergantian spesies)}.
5
d. Jika menyebutkan faktor-faktor yang
mempengaruhi suksesi. 0
Jika hanya menyebutkan 2 faktor yang
mempengaruhi suksesi.
Jika tidak menyebutkan faktor-faktor yang 10
mempengaruhi suksesi. 5
e. Jika menyampaikan solusi reklamasi lahan bekas
terbakar.
Jika hanya menyampaikan solusi reklamasi tanpa 0
menjurus/spesifik pada lahan bekas terbakar, atau
sebaliknya hanya menyinggun lahan bekas
terbakar tanpa menyampaikan solusi 10
reklamasinya. 5
Jika tidak menyampaikan solusi reklamasi lahan
bekas terbakar.
0
f. Jika menyajikan siklus karbon.
Jika menyajikan siklus karbon dan tidak
menyinggung kegiatan pembakaran lahan atau
pembukaan lahan dengan cara dibakar.
Jika tidak menyajikan siklus karbon.
5. Jika tepat waktu sesuai jadwal yang ditentukan. 5 Jika terlambat 1 hari. 3 Jika terlambat 2 hari. 2 Jika terlambat lebih dari 2 hari. 1 Jika tidak mengumpulkan. 0
N = n +20
Keterangan: N= Nilai akhir
n= Skor total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Lampiran 3. Kisi-Kisi Wawancara Analisis Kebutuhan
Draf Kisi-Kisi
Aspek Indikator Pertanyaan
Kurikulum Penerapan kurikulum terkait pembelajaran
1
Pengalaman mengajar
Pengalaman guru mengajar 2, 3
Model dan
metode
pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan 4, 5
Antusias peserta didik menggunakan model praktikum
6
Urgensi praktikum dalam pembelajaran Biologi
7
Kesulitan yang dirasakan untuk menerapkan Metode Praktikum
8,9
Materi yang biasa digunakan untuk praktikum
10
Solusi yang pernah dilakukan 11
Media
pembelajaran
berbasisi audio
visual
Pemahaman terhadap media berbasisi
audio visual
Pentingnya petunjuk praktikum dalam
pembelajaran
12, 14
Pentingnya media berbasisi IT dalam media pembelajaran
13
Pendapat dan harapan terhadap media audio visual untuk kegiatan praktikum
15,16
Penawaran Produk 15, 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Lampiran 4. Lembar Panduan Wawancara Analisis Kebutuhan
DAFTAR PERTANYAAN
No Pertanyaan Jawaban
1. Kurikulum apa yang diterapkan sekolahsaat ini?
2. Sudah berapa lama Bapak/ibu mengajar Biologi?
3. Selama mengajar Biologi, kelas berapa saja yang pernah Bapak/Ibu ampu?
4. Model pembelajaran apa yang sering Bapak/Ibu terapkan dalam proses
pembelajaran Biologi?
5. Metode apa yang sering diterapkan dalam
proses pembelajaran?
Bagaimana dengan metode praktikum?
6. Bagaimana antusiasme siswa terhadap
metode praktikum menurut pengamatan
Bapak/Ibu?
7. Apa pentingnya praktikum dalam pembelajaran biologi menurut Bapak/Ibu?
8. Berdasarkan pengamatan Bapa/Ibu dimana
letak kesulitan siswa dalam pembelajara nmenggunakan metode praktikum?
9. Sebagai guru, menurut Bapa/Ibu apakah
kesulitan yang dialami ketika menggunakan
metode praktikum dalam pembelajaran?
Catatan: Bagaimana dengan fasilitas
pendukung praktikum seperti alat,
bahan, dan petunjuk praktikum?
10. Apakah dalam pembelajara nmateri
ekosistem pernah menggunakan metode
praktikum?
Catatan: jika pernah atau apa kesulitan
yang dialami untuk penerapan metode
praktikum.
11. Solusi apa yang sudah Bapak/Ibu lakukan
untuk menyelesaikan permasalahan metode
praktikum dalam pembelajaran ekosistem?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
12. Apa pentingnya petunjuk praktikum dalam pembelajaran menurut Bapa/Ibu?
13. Seberapa penting media pembelajaran berupa petunjuk praktikum berbentuk buku
digital yang memuat konten audio visual?
14. Apakah sudah penah Bapak/Ibu menggunakan E-book interaktif dalam
proses pembelajaran?
15. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu terhadap
produk media pembelajaran E-book
interaktif yang ditawarkan?
16. Apakah harapan Bapak/Ibu dalam
pengembangan panduan praktikum berbasis e-book untuk kegiatan pembelajaran?
17. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu terhadap
penggunaan media E-book interaktif dalam
proses pembelajaran terutama dalam metode
praktikum?
a. Jika dirasakan perlu, mengapa?
b. Jika dirasakan tidak, mengapa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Lampiran 5. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
No Pertanyaan
Sekolah
SMA Kolose
De Britto
SMA N 1
Banguntapan
SMA PL St.
Loius IX Sedayu
SMA N 1
Wonosari
SMA N 1
Ngaglik
1 Kurikulum apa
yang diterapkan
sekolah saat ini?
Kurikulum 2013 sejak 2017
Kurikulum 2013 sejak tahun 2013
Kurikulum 2013 sejak 2017
Kurikulum 2013
versi revisi sejak
kurikulum K.13 diberlakukan
Kurikulum 2013 dari tahun 2015
atau sudah 5
tahun berjalan.
2 Sudah berapa
lama Bapak/ibu
mengajar Biologi?
17 tahun (mulai Juli 2003-2020)
Mengajar biologi
di SMA N 1
Banguntapan sejak
tahun 2003.
Sejak tahun 1996 Tahun 2000- sekarang (20
tahun)
22 tahun
3 Selama mengajar
Biologi, kelas
berapa saja yang
pernah
Bapak/Ibu
ampu?
Kelas X, XI (1
kali), dan XII saat
ini mengampu
kelas X
Selalu mengajar
kelas 10
Selama mengajar
biologi pernah
mengajar setiap
tigkatan kelas (X,
XI, XII) kelas X
baru mulai
mengajar kembali
tahun
pembelajran
2020/2021.
Mengajar kelas X
dari 2000-2008
Tahun 2009-
sekarang mengajar
kelas XI
Kelas 10 dari 1998-2016
kelas 11 dan 12
dari 2017-2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
4 Model
pembelajaran
apa yang sering
Bapak/Ibu
terapkan dalam
proses
pembelajaran
Biologi?
Lebih menonjol
pada model
Inkuiri, diawali
dengan
penyampaian
materi, dilanjutkan
dengan kegiatan
pengamatan dan
pemberian materi
pembelajaran serta
tugas diupload
melalui aplikasi
Google Class
Room (mengurangi
penggunaan
kertas)
Out door learning
berupa
pengamatan atau
observasi di
lapangan terkait
materi-materi
biologi seperti
pertumbuhan,
interaksi makhluk
hidup hingga bio
monitoring.
Problem learning,
NHT, Roll
playing yang
disesuaikan
dengan indikator
pencapaian
pembelajaran.
Inkuiri dan
problem base
learning
Model
pembelajaran
yang digunakan
berfariasi
disesuaikan
dengan
karakteristik
materi. Contoh
model yang sudah
dilakukan seperti
problem base
learning, project
base learning,
discoverylearning
.
Selama daring
modelnya
memandu siswa
terkait materi
berupa video, link
dan ppt. Setelah
memberikan
petunjuk sesuai
dengan arahan,
Feedback yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
diberikan siswa
yakni
memberikan hasil
tugas sesuai
dengan panduan.
Selama daring
menggunakan
plat form Jogja
Belajar dan
Classroom.
5 Metode apa yang
sering diterapkan
dalam proses
pembelajaran?
Bagaimana
dengan metode
praktikum?
Umumnya
observasi,
Praktikum tetap
dilakukan
contohnya
percoban aktifitas
ragi.
Praktikum
umumnya
dilakukan di dalam
Laboratorium.
Observasi,
pembelajaran
berbasis game dan
penyampaian
materi melalui
video yang
mendukung.
Praktikum telah
dilakukan dan
biasanya dilakukan
setelah mengambil
data melalui
observasi,
Observasi dan
penugasan
mandiri co:
pembuatan
makalah
mengenai
perancangan
IPAL sederhana
dan praktikum
sederhana seperti
pengukuran suhu,
kelemban dan
menghitung
jumlah populasi.
Siswa
memunculkan
pertanyaan dan
stimulus yang
diberikan.
Literasi
dilanjutkan dengan
narasi
lisan/tertulis.
Praktikum yang
berkonsep
eksplorasi.
Contohnya siswa
Metode yang
sering dilakukan
seperti halnya
praktikum yang
dilakukan diluar
jam pembelajaran
(mengambil
waktu setelah
pulang sekolah).
Pembelajaran
daring
menggunakan
praktikum
mandiri dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
kemudian diamati
di laboratorium.
diperbolehkan
memodifikasi
bahan praktikum
dengan bahan yang
lebih mudah
ditemukan atau
yang menarik
minat siswa untuk
dipraktikumkan.
penilaian dari
hasil dokumentasi
praktikum.
6 Bagaimana
antusiasme siswa
terhadap metode
praktikum
menurut
pengamatan
Bapak/Ibu?
Antusiasme siswa
tinggi
Siswa memiliki
antusias yang
tinggi karena
pembelajaran tidak
monoton di dalam
kelas sehingga
tidak
membosankan.
Antusiasme siswa
terhadap
praktikum tinggi
karena siswa
mampu
mengamati
langsung dan
memiliki
pengalaman
bekerja atau
praktikum
sehingga tidak
jarang siswa
merasa waktu
pembelajara cepat
berlalu.
Ketika berkaitan
dengan analisis
informasi siswa
senang.
Antusiasme siswa
bila dilihat dari
kehadiran saat
praktikum cukup
tinggi. Tetapi,
tetap ada
beberapa siswa
yang kurang
antusias, sehingga
selama praktikum
tetap memerlukan
bimbingan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
7 Apa pentingnya
praktikum dalam
pembelajaran
biologi menurut
Bapak/Ibu?
Cukup penting
untuk memberikan
pengalaman
belajar secara
langsung kepada
siswa.
Siswa lebih
memahami
mengenai ruang
lingkup biologi
dan lingkungan
mereka.
Praktikum diarasa
sangat penting
karena hakikat
dari sains,
sehingga sebisa
mungkin
dilakukan
praktikum.
- Praktikum
penting karena
pembelajaran
biologi objek
belajarnya ada
di lingkungan
dan diri
sendiri.
- Sebisa
mungkin dalam
mengawali
pembelajaran
terutama saat
daring adalah
siswa
mengenal dan
mengalami
untuk
pembelajaran
yang lebih
nyata dan
melalui
praktikum
dapat menguji
kemampuan analisis siswa.
Praktikum sangat
penting karena
biologi pada
intinya
merupakan
pembelajaran
yang banyak
menggunakan
atau mengaitkan
dengan fenomena.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
8 Berdasarkan
pengamatan
Bapak/Ibu
dimana letak
kesulitan siswa
dalam
pembelajaran
menggunakan
metode
praktikum?
Kurangnya
kemampuan atau
keterampilan siswa
dalam
menggunakan alat
pendukung
praktikum seperti
penggunaan
mikroskop.
Siswa yang tidak
atau kurang
memperhatikan
penjelasan langkah
kerja praktikum.
Setelah praktikum,
kesulitan yang
dialami yakni
pengolahan data
atau hasil
praktikum dalam
bentuk laporan dan
mengaitkan materi
pembelajaran
Kesulitan bila
praktikum jatuh
pada jam
pembelajaran
biologi di siang
hari serta
kemampuan siswa
untuk memfoto/
mendokumentasik
an hasil kerja atau
pengamatan yang
masih kurang baik.
Tidak merasa ada
kesulitas untuk
siswa dalam
praktikum,
kesulitan
umumnya dialami
oleh guru.
Keterbasan waktu
siswa untuk
mengobservasi
terutama ketika
rumah lokasinya
jauh dengan
tempat observasi
seperti sawah.
Keterbatasan
panduan
identifikasi hasil
pengamatan atau
praktikum.
Penulisan laporan
terkait penyajian
data dan analisis
data.
Kesulitan yang
dialami siswa
selama praktikum
kebanyakan
karena kurangnya
keterampilan
siswa dalam
menggunakan alat
praktikum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
dengan kehidupan sehari-hari.
9 Sebagai guru,
menurut
Bapak/Ibu
apakah kesulitan
yang dialami
ketika
menggunakan
metode
praktikum dalam
pembelajaran?
Catatan:
Bagaimana
dengan fasilitas
pendukung
praktikum
seperti alat,
bahan, dan
petunjuk
praktikum?
Sejauh ini tidak
ada kesulitan yang
cukup menganggu
karena ada
pembukuan terkait
langkah kerja
praktikum.
Fasilitas
pendukung cukup,
tetapi perawatan
alat kurang
optimal dan
beberapa alat yang
digunakan hanya
berumur pendek
seperti soil tester.
Memantau siswa
di lapangan,
keterbatasan
waktu, siswa yang
abai terhadap
penjelasan teknis
praktikum oleh
guru, serta
pengelolaan sarana
penunjang
praktikum yang
masih kurang
optimal, namun
untuk sarana
prasaran
praktikum dirasa
sudah cukup.
Kesulitan dalam
manajemen waktu
karena
keterbatasan jam
pembelajaran
biologi.
Sedangkan
praktikum
memerlukan
waktu yang cukup
banyak dalam
tahap persiapan,
misalnya
pengecekan alat
bahan,
perancangan
LKPD,
menyesuaikan
dengan indikator
pencapaian
pembelajaran
yang banyak atau
tinggi dan
Kesulitan
mengidentifikasi
hasil praktikum
terutama ketika
praktikum terkait
dengan
keanekaragaman.
Alat dan bahan
sudah cukup
tersedia di sekolah
tetapi untuk
petunjuk partikum
masih sering
memodifikasi agar
lebih sesuai
dengan keadaan
sekarang dan tidak
memberatkan
siswa.
Kesulitan yang
dialami ketika
menerapkan
metode praktikum
umunya ada pada
ketersediaan alat
dan bahan.
Panduan atau
petunjuk
praktikum selama
ini tidak
mengalami
kendala, karena
telah
menyediakan
lembar kerja
siswa dengan
memanfaatkan
buku paket atau
buku pegangan
siswa serta
informasi terkait
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
pengkondisian
siswa.
contoh praktikum
dari internet.
10 Apakah dalam
pembelajaran
materi ekosistem
pernah
menggunakan
metode
praktikum?
Pernah,
Contohnya
menghitung
kuadrat
Pernah,
Contohnya
Biomonitoring dan
observasi
Pernah,
Contohnya
perhitungan
populasi
Pernah,
modelnya hanya
membuktikan teori
dan kurang
inofatif.
Co: pengamatan
ekosistem
membuat peta
letak biota di
sawah, lalu
menjelaskan
alasan objek-objek
tersebut ditemukan
di titik tersebut.
Kesulitannya
untuk membuat
praktikum yang
lebih inofatif dan
sesuai keadaan
siswa.
Pernah,
mengamati
lingkungan
sekitar sekolah.
Kesulitan yang
dialami ketika
pembelajaran
ekosistem terbatas
hanya mengamati
ekosistem sekitar
sekolah, tidak
mampu
mengamati
ekosistem yang
lebih luas.
Kesulitan lain
yang dialami
ketika praktikum
berlangsung
terkait dengan
keterampilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Kesulitan
selanjutnya terkait
bahan kajian
analisis hasil
praktikum (klasifikasi dll).
siswa
menggunakan dan
memperlakukan
alat dan bahan.
11 Solusi apa yang
sudah Bapak/Ibu
lakukan untuk
menyelesaikan
permasalahan
metode
praktikum dalam
pembelajaran
ekosistem dan
pencemaran
lingkungan?
Pengadan sarana
praktikum
Bila praktikum
dirasa kurang atau
tidak
memungkinkan
untuk dilaksanaan
maka
pembelajaran
dilakukan dengan
penayangan video
kasus yang relevan
dengan materi
pembelajaran.
Mengganti
menggunakan
pembelajaran di
kelas dengan
memanfaatkan
video
pembelajaran dan
pembuatan LKPD
yang menuntut
siswa untuk
berdiskusi
Pembatasan
identifikasi hasil
praktikum co:
identifikasi
sampai filum
12 Apa pentingnya
petunjuk
praktikum dalam
pembelajaran
menurut
Bapa/Ibu?
Cukup penting,
oleh sebab itu guru
juga membuat
beberapa buku
petunjuk
praktikum yang
Sangat penting,
karena sebagai
panduan untuk
melaksanakan
praktikum,
biasanya menggunakan
Sangat penting,
karena menjadi
panduang untuk
pelaksanaan
praktikum,
sehingga bila tidak ada panduan
Sangat penting,
karena memandu
siswa. Petunjuk
praktikum dapat di
modifikasi agar
siswa mengeksperesikan
Sangat penting,
karena
merupakan
arahan yang akan
dilaksanakan
peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
disimpan di
perpustakaan.
petunjuk
praktikum hasil
mahasiswa
penelitian hingga
hasil MGMP.
praktikum lebih
baik tidak ada
praktikum.
Panduan
praktikum yang
digunakan
diperoleh dari
sesama teman
guru atau
Musyawara
Validator
pembelajaran
(MGMP).
diri dengan objek
yang dibebaskan
tetapi poin-poin
praktikum tetap
terarah.
13 Seberapa penting
media
pembelajaran
berupa petunjuk
praktikum
berbentuk buku
dgital yang
memuat konten
audio visual?
Sangat penting
karena yang
diamati adalah
objek-objek nyata
yang dapat diamati
dan diberikan
perlakuan-
perlakuan
percobaan
sehingga siswa
dapat melihat
secara langsung
dan tidak
Kiranya penting,
merupakan ide
yang bagus dan
dirasa akan
membantu dalam
penyampaian
prosedur
praktikum, yang
penting sesuai
dengan silabus.
Cukup penting
karena
memudahkan
guru untuk
meyampaikan
petunjuk
praktikum.
- Penting karena
dapat
membentuk
atmosfir
antusiasme
siswa.
- Terutama ketika
dilengkapi
dengan gambar-
gambar/audio
visual yang
dapat membantu siswa
Penting, karena
mampu
memberikan
gambaran terkait
praktikum yang
akan
dilaksanakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
menanamkan
konsep hafalan
kepada siswa
untuk lebih
menguasai materi.
menemukan
objek
- Membantu
menganalisis
atau
mengidentifikas
i hasil untuk
dikaitkan
dengan keadaan
saat ini di
lingkungan
sekitar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
14 Apakah
Bapak/Ibu penah
menggunakan e-
book dalam
proses
pembelajaran?
Belum pernah,
Biasanya
menggunakan PPT
dan hand out
berupa ringkasan
materi
Sudah pernah,
contohnya
menggunakan CD
Online, kuis online
menggunakan
kuisis dan CBT.
Sudah pernah, tetapi belum
pernah mebuat
Belum pernah,
Pembelajaran
daring
menggunakan
google classroom.
Biasanya panduan
praktikum
menggunakan
buku dan mencari
sumber dari
internet yang
nantinya di
modifikasi agar
siswa lebih mudah
memahami.
Belum pernah,
karena tidak tahu
sehingga belum
pernah
mengakses.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
15 Bagaimana
pendapat
Bapak/Ibu
terhadap produk
media
pembelajaran e-
book interaktif
yang
ditawarkan?
Dirasa sangat
membantu bila
didasarkan untuk
mengatasi
kesulitan yang
dialami dalam
praktikum.
Mendukung,
karena sampai saat
ini di SMA
Banguntapan
sudah
memperbolehkan
seluruh peserta
didik untuk
membawa HP
sehingga akan
membantu proses
penggunaan e-
book. Di sisi lain
juga ada peserta
didik yang tidak
memiliki HP
dalam satu kelas,
sehingga
dikhawatirkan
akan menimbulkan
kesenjangan sosial.
Setuju,
merupakan ide
yang bagus dan
medukung penuh.
Baik, cukup
relefan untuk saat
ini.
Pendapat baik dan
mendukung
16 Apakah harapan
Bapak/Ibu dalam
pengembangan
paduan
Harapannya
disertakan materi
umum yang
terkait, contoh
Produk nantinya applicated atau
mudah
diaplikasikan,
Harus berbasis
kompetensi dasar
untuk jenjang
SMA tidak hanya
Tujuan jelas atau
terfokuskan.
Menjadi media
yang dapat
Alangkah lebih
baik diberikan
pertanyaan-
pertanyaan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
praktikum
berbasis e-book
untuk kegiatan
pembelajaran?
kasus berdasarkan
jurnal terkait dan
contoh kasus
berupa video, cara
kerja, petunjuk
praktikum, dan
sasaran.
menyangkup atau
menyantumkan
materi, langkah
kerja praktikum,
alat dan bahan
yang dibutuhkan.
berbasis keilmuan
yang umumya
diterapkan dan
diperlukan untuk
jenjang
prkuliahan, tidak
meyakiti hewan
atau makhluk
hidup hingga
membunuh
melainkan cukup
dengan
pengamatan
fisiologi.
membantu siswa
melakukan
pengamatan dan
terutama ketika
pengolahan hasil.
bisa membantu
siswa
mengabungkan
data,
menganalisis, dan
mencari alternatif
atau mampu
meberikan solusi
terkait
permasalahan
yang
dipraktikumkan.
Hal ini dapat
mengarahkan
siswa mencapai
tuntutan
kurikulum 2013
terkait
kompetensi C6 yakni mencipta.
17 Bagaimana
pendapat
Bapak/Ibu
terhadap
penggunaan
media e-book
Dirasa perlu, dan
baik untuk dicoba
karna belum
pernah
menggunakan e-
book interaktif ,
Rancangan dirasa
perlu karena
menarik dan
membantu dalam
persiapan
peratikum.
Baik, dirasa perlu
karena menjadi
tantangan bagi
guru terhadap
sesuatu yang
baru. Guru harus
Perlu, karena
bagus untuk masa
sekarang
(pembelajaran
daring dan era
pekembangan
Perlu karena
dirasa membantu
anak-anak
melaksanakan
pembelajaran
secara utuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
interaktif dalam
proses
pembelajaran
terutama dalam
metode
praktikum?
c. Jika
dirasakan
perlu,
mengapa
?
d. Jika
dirasakan
tidak,
mengapa ?
biasanya hanya
menyampaikan
materi
menggunakan
video contoh
kasus. Rancangan
ini dirasa cukup
baik karena isinya
cukup lengkap.
selalu up to date
mengikuti
perkembangan
jaman, dan
rancangan
tersebut dirasa
akan sangat
membantu guru
untuk megikuti
perkembangan
jaman terutama
untuk guru yang
telah berumur.
teknologi),
terutama ketika
petunjuk tersebut
mengajak siswa
untuk membuat
inovasi terkait
praktikum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Lampiran 6. Kisi-Kiri Lembar Validasi Ahli Media
KISI-KISI INSTRUMEN LEMBAR VALIDASI PENGEMBANGAN
PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASISI KONTEKSTUAL
DENGAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING (GDL) UNTUK
MATERI EKOSISTEM KELAS X
No Komponen Validator
Media Nomor
Bulir
1. A. Media Pembelajaran (E-book)
Kejelasan petunjuk 1
Delivery strategy 2
User friendly 3,4
Stand alone 5
Tampilan 6-13
2. Panduan Praktikum
Keterjangkauan alat dan bahan 1-5
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 6-11
Syarat didaktik 12-14
Syarat konstruksi 15-22
Syarat teknis 23, 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Lampiran 7. Kisi-Kisi Lembar Validasi Ahli Materi
KISI-KISI INSTRUMEN LEMBAR VALIDASI PENGEMBANGAN
PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASISI KONTEKSTUAL
DENGAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING (GDL) UNTUK
MATERI EKOSISTEM KELAS X
No. Komponen Validator
Materi Nomor
Bulir
1. A. Media Pembelajaran (E-book)
Kelayakan materi 1-5
Kejelasan petunjuk 6
Tampilan 7-12
2. Panduan Praktikum
Keterjangkauan alat dan bahan 1-5
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 6-11
Syarat didaktik 12-14
3. Model Pembelajaran
Kesesuaian dengan konsep dasar Guided Discovery
Learning
1-4
Kesesuaian dengan tampilan utama Guided
Discovery Learning
5-7
Kesesuaian dengan sintaks 8-14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Lampiran 8. Kisi-Kisi Lembar Validasi Validator pembelajaran
KISI-KISI INSTRUMEN LEMBAR VALIDASI PENGEMBANGAN
PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL BERBASISI KONTEKSTUAL
DENGAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING (GDL) UNTUK
MATERI EKOSISTEM KELAS X
No. Komponen Validator
Validator
pembelajaran
Nomor
Bulir
1. A. Media Pembelajaran (E-book)
Kelayakan materi 1-5
Kejelasan petunjuk 6
Delivery strategy 7
User friendly 8, 9
Stand alone 10
Tampilan 11-23
2. Panduan Praktikum
Keterjangkauan alat dan bahan 1-5
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 6-11
Syarat didaktik 12-14
Syarat konstruksi 15-22
Syarat teknis 23, 24
3. Model Pembelajaran
Kesesuaian dengan konsep dasar Guided
Discovery Learning
1-4
Kesesuaian dengan tampilan utama Guided
Discovery Learning
5-7
Kesesuaian dengan sintaks 8-14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
Lampiran 9. Lembar Validasi Validator pembelajaran
LEMBAR VALIDASI PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM
DIGITAL BERBASISI KONTEKSTUAL DENGAN MODEL GUIDED
DISCOVERY LEARNING (GDL) UNTUK MATERI
EKOSISTEM KELAS X
(VALIDATOR PEMBELAJARAN)
A. Identitas Peneliti
Nama : Elisabeth Triswindarti Ari Pratama Septiningsih
NIM : 171434072
Judul Penelitian : Pengembangan Panduan Praktikum Digital
Berbasisi Outdoor Learning Menggunakan
Pendekatan Kontekstual dan Model Guided
Discovery Learning (GDL) pada Materi Ekosistem
Kelas X
Tujuan Penelitian : Mengetahui kelayakan panduan praktikum digital
untuk tahap uji coba dari penilaian validator
pembelajaran.
B. Petunjuk
Lembar validasi ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat
Bapak/Ibu guru mengenai kelayakan panduan praktikum digital pada
materi ekosistem kelas X. Adapun petunjuk dalam validasi produk sebagai
berikut:
1. Bapak/ibu guru dimohon untuk memberikan penilaian dengan
memberikan tanda centang (√) pada kolom skala penilaian yang
sesuai dengan penilaian bapak/ibu guru.
2. Jika menurut bapak/ibu guru terdapat saran/masukan terkait
materi pada produk berupa panduan praktikum digital ini dapat
ditulikan pada lembar saran yang telah disediakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
3. Makna skala penilaian sebagai berikut:
5: Sangat Baik
4: Baik
3: Sedang
2: Buruk
1: Buruk Sekali
Atas kesediaan bapak/ibu guru untuk mengisi lembar penilaian
ini, diucapkan terima kasih.
C. Penilaian
1. Media Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Butir penilaian Alternatif pilihan
5 4 3 2 1
Kelayakan
materi
1. Materi yang disampaikan sesuai dengan KI, KD, dan Indikator.
2. Kedalaman materi sesuai dengan KD.
3. Konsep dan definisi sesuai dengan cakupan materi.
4. Panduan analisis sesuai dengan tujuan pembelajaran.
5. Fakta dan data studi kasus sesuai dengan kegiatan
praktikum.
Kejelasan
petunjuk
6. Petunjuk penggunaan panduan
praktikum jelas dan mudah dipahami.
Delivery strategy
7. E-book dapat didistribusikan dengan mudah.
User friendly 8. E-book dapat digunakan dengan mudah oleh peserta didik.
9. E-book dapat digunakan kapan saja dan dimana saja.
Stand alone 10. Media dapat digunakan tanpa
menggunakan media belajar
lainnya.
Tampilan 11. Pemisahan antar tema dan
kegiatan jelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
12. Video panduan paratikum
memiliki alur yang jelas.
13. Video panduan paratikum memiliki alur yang menarik.
14. Video praktikum menyertakan cara penggunaan alat dan bahan
dengan jelas.
15. Pemilihan angel atau latar
belakang video panduan
praktikum baik sehingga tidak menganggu fokus.
16. Video praktikum disertai suara
pendukung yang sesuai dan
tidak menganggu fokus.
17. Subtitle pada video mudah terbaca.
18. Subtitle pada video jelas dan membantu.
19. Durasi video panduan praktikum cukup.
20. Gambar yang digunakan
memiliki kualitas baik.
21. Gambar dan ilustrasi yang
digunakan membantu
pemahaman materi.
22. Tampilan warna pada media tidak membosankan.
23. Tampilan warna pada media tidak menganggu fokus
penyampaian pesan.
Skor
Skor Total
Jumlah Item 23 Bulir
2. Panduan Praktikum
Indikator
Penilaian
Butir penilaian Alternatif pilihan
5 4 3 2 1
Keterjangkauan
alat dan bahan
1. Alat dan bahan dapat
ditemukan dengan mudah
oleh siswa di lingkungan sekitar tempat tinggal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
2. Alat yang digunakan dapat disesuaikan dengan yang
dimiliki siswa di rumah.
3. Alat ukur bantu yang disarankan dalam praktikum
mudah diakses.
4. Alat ukur bantu yang
disarankan dalam praktikum
cukup akurat.
5. Bahan yang dibutuhkan
memberikan cukup ruang
bagi siswa untuk berinteraksi
dengan objek belajar
(ekosistem).
Keselamatan
dan Kesehatan
Kerja (K3)
6. Bahan praktikum tidak
termasuk bahan B3 (Bahan
Berbahaya dan Beracun).
7. Praktikum dapat dilakukan
dengan aman tanpa
menggunakan pelindung diri
seperti jas lab dan kacamata lab.
8. Alat dan bahan aman
digunakan saat melakukan
praktikum tanpa pengawasan
guru.
9. Panduan praktikum telah
memberikan peringatan
keselamatan dalam
memperlakukan alat.
Misalnya: cara
memperlakukan alat beraliran
listrik dan cara membakar menggunakan pematik api.
10. Panduan praktikum telah
memberikan peringatan
terkait penyikapan bahan-
bahan praktikum dengan
baik.
Misalnya: cara
memperlakukan mahluk
hidup seperti jangkrik
sebagai objek praktikum.
11. Panduan praktikum telah menyertakan catatan-catatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
terkait kendala atau
peringatan pemilihan lokasi
dan/atau waktu yang tepat
untuk pelaksanaan acara.
Misalnya: peringantan dalam
memilih sungai sebagai
lokasi observasi dan waktu
yang aman untuk
pengamatan.
Syarat didaktik 12. Panduan praktikum dapat
digunakan oleh siswa yang lamban, sedang, dan pandai.
13. Langkah kerja setiap
kegiatan praktikum
mengarahkan pada
ketercapaian tujuan
pembelajaran.
14. Kegiatan praktikum
membantu menumbuhkan
dan mengembangkan sikap
peduli lingkungan.
Syarat
konstruksi
15. Bahasa yang digunakan komunikatif.
16. Bahasa yang digunakan
sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.
17. Bahasa yang digunakan jelas
dan singkat.
18. Struktur kalimat yang digunakan tepat.
19. Kalimat yang digunakan
memudahkan dalam
menyampaikan pesan/isi dari
setiap kegiatan.
20. Kaidah bahasa yang
digunakan tepat (sesuai tata
bahasa dan EYD).
21. Kalimat yang digunakan mampu mendorong
kemampuan berpikir kritis.
22. Istilah yang digunakan konsisten.
Syarat Teknis 23. Font (huruf cetak) yang digunakan sesuai sehingga
mudah dibaca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
24. Pemilihan jenis font atau
huruf dan angka pada setiap
bagian sesuai sehingga jelas
perbedaanya.
Skor
Skor Total
Jumlah Item 24 Bulir
3. Model Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Butir penilaian Alternatif pilihan
5 4 3 2 1
Kesesuaian
dengan
konsep dasar
Guided
Discovery
Learning
1. Memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk
mencari sumber informasi dari berbagai sumber yang relevan.
2. Kegiatan yang ditawarkan telah
mengarahkan siswa untuk
menggunakan seluruh indera,
pikiran dan hati untuk
membangun pengetahuan.
3. Kegiatan yang ditawarkan
memfasilitasi siswa untuk
mengkonstruksi pengetahuan/
informasi yang tersedia
dan/atau dimiliki untuk
digunakan dalam membangun pengatahuan/informasi baru.
4. Kegiatan yang ditawarkan
memfasilitasi guru dalam
mengarahkan dan/atau
membimbing siswa untuk membangun pengetahuan.
Kesesuaian
dengan
tampilan
utama
Guided
Discovery
Learning
5. Terdapat kerangka kerja yang membantu bagi siswa.
6. Mengarahkan siswa untuk
bertanggung jawab dalam
mencari materi yang diperlukan untuk dipahami.
7. Mengarahkan siswa untuk
menemukan dan memecahkan masalah.
Kesesuaian
dengan Sintak
8. Kegiatan yang ditawarkan telah
menyertakan tujuan pembelajaran terkait materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
9. Kegiatan menyediakan panduan
apersepsi bagi guru dan
pertanyaan yang mengajak
keterlibatan siswa untuk terlibat
dalam kegiatan pembelajaran.
10. Kegiatan menyertakan orientasi
masalah, terkait masalah
sederhana yang berkaitan
dengan materi pembelajaran yang mampu memotivasi siswa.
11. Kegiatan memberikan ruang
bagi guru dalam membimbing
siswa untuk merumuskan
hipotesis sesuai dengan
permasalahan yang dikemukakan.
12. Kegiatan memberikan ruang
bagi siswa untuk melakukan
kegiatan penemuan guna
memperoleh informasi yang
diperlukan dengan bimbingan guru.
13. Kegiatan memberikan panduan
dalam menyajikan hasil
kegiatan dan merumuskan
kesimpulan dan/atau
menemukan suatu konsep.
14. Setiap kegiatan menyertakan
rangkuman materi untuk
konfirmasi konsep yang telah dirumuskan.
Skor
Skor Total
Jumlah Item 14 Bulir
D. KOMENTAR DAN SARAN
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
E. KESIMPULAN
1. Rumus :
𝑷 = 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑲𝒓𝒊𝒕𝒆𝒓𝒊𝒖𝒎
𝒙 𝟏𝟎𝟎%
Keterangan:
P = Presentase
Skor Kriterium = Skor tertinggi tiap item x jumlah item x jumlah
responden
2. Tebel Kriteria Interpretasi Skor Modifikasi Skala Likert:
Presentase Kriteria Kriteria Kelayakan uji coba
0 %-20 % Sangat
Lemah
Produk panduan praktikum digital
tidak layak uji coba
21 %-40 % Lemah Panduan praktikum digital kurang layak uji coba dan memerlukan banyak
perbaikan
41 %-60 % Cukup Panduan praktikum digital layak uji coba dengan beberapa perbaikan
61 %-80 % Kuat Produk panduan praktikum layak uji coba dengan beberapa perbaikan
81 %-100 %
Sangat Kuat Produk panduan praktikum layak uji coba tanpa perbaikan.
(Ridwan, 2008:87-89)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
Lampiran 10. Hasil Validasi Ahli Media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
Lampiran 11. Hasil Validasi Ahli Materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
Lampiran 12. Hasil Validasi Validator pembelajaran
1. Validator pembelajaran 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
2. Validator pembelajaran 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
Lampiran 13. Surat Izin Wawancara Analisis Kebutuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
Lampiran 14. Surat Izin Validasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
Lampiran 15. Panduan Mengunduh dan Menggunakan Panduan Praktikum
Digital
PANDUAN MENGUNDUH DAN MENGGUNAKAN
PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL
E-book panduan praktikum dapat diakses menggunakan smartphone atau Telpon
Cerdas danPC (Personal computer) atau Laptop (Komputer Jinjing). Berikut
langkah-langkah untuk mengakses e-book panduan praktikum menggunakan
kedua jenis alat komunikasi tersebut:
1. Panduan Mengakses E-book Menggunakan PC (Personal Computer)
Atau Laptop (Komputer Jinjing)
A. Panduan Memindahkan File E-book
File e-book yang dapat didistribusikan pada laptop menggunakan
flashdisk merupakan file khusus yang tidak perlu didownload dari link
seperti pada cara mengakses e-book menggunakan smartphone atau
telpon cerdas. Sehingga, cara memindahkan file tersebut sebagai berikut:
1. Setelah memperoleh flashdisk berisikan file e-book, pindahkan file
ke folderpada laptop atau PC Anda dengan melakukan langkah copy-
paste.
2. Berilah penamaan tertentu pada folder berisi file e-book agar
memudahkanpencarian ditahap selanjutnya.
3. File e-book telah terdistribusi, maka “eject” flashdisk berisikan file
e-book
dengan klik atau tekan kanan pada folder flashdisk.
4. Flashdisk dapat dicabut dari laptop.
B. Panduan Mengunduh E-book melalui Google Drive
1. Masukkan link berikut pada bar pencarian google
E-book Ekosistem
https://drive.google.com/file/d/16j7sq3JrFBK871TRlsxadvf0bJ-
0DYj9/view?usp=sharing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
2. Selanjutnya klik menu download seperti gambar di bawah ini
3. Lalu tunggulah hingga e-book selesai diunduh dan pilihlah tempat
penyimpananfile e-book sesuai dengan keinginan Anda.
C. Panduan Mengunduh Aplikasi Pembaca dan Mengatur Model
Membaca E- book
1. Buka aplikasi Google Chrome pada laptop Anda dan masukkan link
berikut
pada bar kolom
pencarian:
https://chrome.google.com/webstore/detail/readium/fepbnnnkkadjhja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
hcafoaglim ekefifl?hl=id
2. Klik tombol “Tambahkan ke Chrome” seperti pada tampilan
berikut:
3. Bila proses berhasil akan akan muncul tampilan berikut dan klik
tombol “OK”
4. Untuk memasukkan file e-book pada aplikasi pembaca e-book, maka
klik tombol (+) atau add library pada bagian tab bar dan pilih file e-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
book yang akandibuka seperti gambar “a dan b”
(a)
(b)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
5. Selanjutnya, pilihlah file e-book yang tersimpan pada folder
dengan penamaantertentu yang telah dibuat pada langkah
sebelumnya.
6. Langkah selanjutnya menunggu hingga proses pemindahan
mencapai 100%agar file berhasil ditambahkan dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
7. Setelah proses pemindahan selesai, klik Tombol “Pengaturan” pada
tab bar dan akan muncul tampilan seperti berikut ini. Tentukanlah
tampilan sesuai dengan yang Anda inginkan, lalu klik “save changes”
8. Pada menu “Layout” pilihlah menu seperti di bawah ini, agar
tampilan dapat dilihat dengan baik dan klik “save changes”
Pengatura
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
9. Saat memutar video panduan praktikum disarankan untuk menekan
tombol berikut untuk tampilan video fullscreen
Menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
2. Panduan Mengakses E-book Menggunakan Smartphone Atau
Telpon CerdasA Panduan Mengunduh Aplikasi Pembaca E-book
Aplikasi ini dapat diunduh pada Google Play atau melalui link berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.faultexception.reader.
Kami menawarkan 3 cara untuk menginstal aplikasi pembaca e-book
sebagaiberikut:
1. Pengunduhan aplikasi melalui aplikasi Google Play, maka langkah
yang harusdilakukan sebagai berikut:
a. Membuka aplikasi Play Store pada smartphone atau telpon cerdas
Anda.
b. Pada bagian pencarian atau telusuri aplikasi dan game yang
terletak di ataslayar, silahkan ketikkan “Lithium”.
c. Setelah mengetikkan “Lithium” tekan enter atau simbol
d. Bila langkah tersebut berhasil, akan muncul tampilan seperti
berikut:
e. Untuk mengunduh aplikasi tekan atau pilih “install” pada kotak
hijau.
f. Tunggulan beberapa saat hingga proses pengunduhan selesai.
g. Pengunduhan berhasil ditandai dengan munculnya aplikasi pada
tampilanlayar utama smartphone Anda, seperti berikut:
2. Pengunduhan aplikasi melalui link yang disediakan secara manual,
makalangkah yang harus dilakukan seperti berikut:
a. Copy link tersebut
b. Buka pencarian Google
c. Masukkan link pada pencarian Google dengan cara klik paste
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
d. Tekan enter atau simbol
e. Pilihlah pilihan yang telah ditandai kotak merah berikut.
f. Bila langkah tersebut berhasil, akan muncul tampilan seperti
berikut:
g. Untuk mengunduh aplikasi tekan atau pilih “install” pada kotak
hijau.
h. Tunggulan beberapa saat hingga proses pengunduhan selesai.
i. Pengunduhan berhasil ditandai dengan munculnya aplikasi pada
tampilanlayar utama smartphone Anda, seperti berikut:
3. Pengunduhan aplikasi melalui link yang terdapat dalam aplikasi chat
misalnya WhatsApp, maka langkah yang harus dilakukan seperti
berikut:
a. Buka aplikasi chat WhatsApp dan cari room chat pengirim link.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
b. Tampilan link pada room chat kurang lebih sebegai berikut:
c. Klik link yang telah dibagikan.
d. Bila langkah tersebut berhasil, akan muncul tampilan seperti
berikut:
e. Untuk mengunduh aplikasi tekan atau pilih “install” pada kotak
hijau.
f. Tunggulan beberapa saat hingga proses pengunduhan selesai.
g. Pengunduhan berhasil ditandai dengan munculnya aplikasi pada
tampilanlayar utama smartphone Anda, seperti berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
B Panduan Mendownload File E-book
Link E-book dapat dibagikan salah satunya melalui aplikasi chat,
misalnyaWhatsApp. Berikut langkah mengunduh file e-book melalui
chat WhatsApp:
1. Klik link drive yang telah diperoleh melalui aplikasi chat WhatsApp.
https://drive.google.com/file/d/16j7sq3JrFBK871TRlsxadvf0bJ-
0DYj9/view?usp=sharing
2. Bila muncul beberapa pilihan apliaksi yang ditawarkan untuk
membuka link,misalnya, Drive, chrome dan WPS Office. Pilihlah
aplikasi Drive.
3. Tunggu beberapa saat, dan akan muncul gambar seperti berikut:
4. Pilih membuka dengan lithium dengan menekan gambar lithium.
5. Bila proses berhasil akan muncul proses mengunduh file e-book,
seperti berikut:
6. Saat proses mengunduh selesai file e-book akan otomatis terbuka
dan Andadapat langsung membaca e-book.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
C Panduan Mengatur Model Membaca E-book yang Disarankan
E-book yang telah terunduh dapat dibaca dengan berbagai model,
ukuran tulisan,dan tema. Untuk standar kenyamanan membaca, kami
sarankan sebagai berikut:
1. Pilihlah simbol yang telah dikotak merah
2. Setelah memilih simbol tersebut, akan muncul tampilan seperti berikut:
3. Pilihlah cara membaca “Scrolled” pada pengaturan “Flow”. Cara
membaca ini kami sarankan agar alur setiap kegiatan dapat dibaca
pada satu kesatuan denganme-scroll down layar pada setiap halaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
4. Pengaturan seperti pada gambar yang dikotak merah ini digunakan
untuk mengatur intensitas cahaya membaca. Bagian ini dapat
disesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamana Anda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
23
5. Pengaturan “Theme” atau tema, kami sarankan adalah putih.
6. Pengaturan “Test size” untuk mengatur besar kecil tulisan. Bagian ini
dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamana Anda.
7. Pengaturan “Test align” digunakan untuk mengatur atau
mensejajarkan tulisan sesuai pilihan. Pada pengaturan ini kami
menyarakan “Original” dengan membiarkan pengaturan tersebut atau
tidak memilih kedua pilihan yang disediakan.
8. Pengaturan “Margin” digunakan untuk mengatur garis tepi tampilan
e-book. Bagian ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan
kenyamana Anda.Pengaturan margin dapat muncul ketika memilih
simbol panah ke bawah atau yang ada pada kotak merah.
Menjadi
9. Pengaturan “Line spacing” diguankan untuk mengatur spasi antar
garis perkalimat. Bagian ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan
kenyamana Anda.
10. Pengaturan “Original font” digunakan untuk mengatur jenis tulisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
23
Pada pengaturan ini kami menyarankan untuk menggunakan jenis
tulisan asli atau dengan tidak mengubah pengaturan font yang
ditandai dengan tertera tulisan “Original font”.
11. Saat memutar video panduan praktikum disarankan untuk
mengaktifkan auto-rotate pada handphone untuk melihat video
dengan tampilan yang lebih besar.
12. Saat mode landscape, auto rotate settings pada android aktif, mode
baca scrolled aplikasi Lithium tampilan video panduan praktikum
menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI