pengembangan perangkat pembelajaran bangun … · pembelajaran yang realistik dan intertwining...
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BANGUN
RUANG YANG MENCAKUP INTERTWINING DENGAN
PENDEKATAN PMRI DI KELAS IVB
SD KANISIUS KALASAN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Antonius Kris Aditya
NIM : 081134007
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BANGUN
RUANG YANG MENCAKUP INTERTWINING DENGAN
PENDEKATAN PMRI DI KELAS IVB
SD KANISIUS KALASAN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Antonius Kris Aditya
NIM : 081134007
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Di Atas Langit Masih Ada Langit
Dengan tulus kupersembahkan skripsi ini kepada kedua orang
tua dan keluargaku sebagai wujud salah satu
pertanggungjawabanku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAKPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BANGUN RUANGYANG MENCAKUP INTERTWINING DENGAN PENDEKATAN PMRI DIKELAS IVB SD KANISIUS KALASAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Antonius Kris AdityaUniversitas Sanata Dharma
2012Penelitian ini untuk mengembangkan perangkat pembelajaran yang
mencakup penggunaan intertwining pada materi geometri bangun ruang
dengan pendekatan PMRI di kelas IVB SD Kanisius Kalasan semester 2 tahun
pelajaran 2011/2012. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian dan
Pengembangan atau Reseacrh and Development. Prosedur yang digunakan
dalam pengembangan adalah potensi dan masalah, pengumpulan data, disain
produk, validasi, revisi disain dan implementasi pada sampel terbatas.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan pengamatan
langsung di kelas. Data pengamatan tersebut kemudian dianalisis untuk
menghasilkan kebutuhan siswanya. Kebutuhan siswa ini digunakan sebagai
referensi penyusunan perangkat pembelajaran.. Isi dari perangkat
pembelajaran adalah silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar
kegiatan siswa, bahan ajar dan evaluasi. Setelah perangkat pembelajaran
selesai disusun, maka selanjutnya dilakukan tahap implementasi. Tahap ini
bertujuan untuk menyakinkan bahwa perangkat yang telah disusun layak
untuk diuji cobakan. Implementasi dilakukan di kelas IVB SD Kanisius
Kalasan. Hasil dari implementasi menunjukkan bahwa lima karakteristik
PMRI dapat terlihat serta membantu guru dan siswa dalam pembelajaran.
Pengembangan dilakukan dengan cara analisis data dan penyusunan
perangkat pembelajaran.. Hasil dari pengembangan tersebut adalah perangkat
pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang telah disusun mencakup
intertwiningdalam pembelajarannya.
Kata kunci : pengembangan, perangkat pembelajaran, intertwining, PMRI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Development of solid geometry learning instrument which includesintertwining with PMRI approach in class IVB at SD Kanisius Kalasan,
academic year 2011/2012
Antonius Kris AdityaUniversitas Sanata Dharma
2012
This research was aimed to develop learning instrument whichincluded the use of intertwining in geometry solids with PMRI approach insecond semester of class 4B at SD Kanisius Kalasan academic year2011/2012. Types of research which used were Research and development.Procedures which used in development were potential and problem, datacollection, product design, validation, revision design, and implementation inlimited sample.
Data collection was done by interviewing and observing the classdirectly. The observational data was then analyzed for obtaining the students’need. The result of the student’s need was used as a reference of learninginstrument arrangement. Contents of the instrument were syllabus, lessonplan, student worksheet, material and evaluation. After finishing the learninginstrument arrangement, furthermore the researcher did the implementationphase. It was aimed to ensure that the instrument which had been arrangedwas suitable to be tested. Implementation was done in the class 4B SDKanisius Kalasan. Results of the implementation showed that fivecharacteristics of PMRI could be seen. Moreover, it also helped the teacherand student in teaching.
The development was done by analyzing data and arranging thelearning instrument. As a result of the development was learning instrument.Learning instrument which had been arranged included intertwining in itslearning.
Keywords: development, learning instrument, intertwining, PMRI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
karuniaNya sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini disusun
untuk memperoleh gelas sarjana pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan khususnya Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Selama menulis skripsi ini ada berbagai suka duka dan tantangan yang harus
penulis hadapi. Namun, karena kuasaa dan campur tangan Tuhan yang senatiasa
menaungi penulis dan keterlibatan pihak-pihak yang membantu maka hal itu dapat
teratasi.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dalam bentuk
apapun, kepada :
1. Bapak Rohandi, Ph. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Romo G. Ari Nugrahanta, SJ., SS., BST., M.A., selaku ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
3. Ibu Dra. Haniek S. Pratini, M.Pd, selaku dosen pembimbing I, yang telah
memberikan saran, kritik, dorongan, semangat, tenaga dan pikiran untuk
membimbing dan mengarahkan penulis dalam meneylesaikan skripsi.
4. Ibu Veronika Fitri R, M.Pd, selaku dosen pembimbing II yang telah
memberikan dukungan dan bimbingan selama penulisan skripsi.
5. Ibu P. Agustin Ria Dewi, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Kalasan
yang telah memberikan ijin keapda penulis untuk melakukan implementasi di
kelas IVB SD Kanisius Kalasan.
6. Ibu M. Indarti Rustamti, S.Pd, selaku guru kelas IVB SD Kanisius Wirobrajan,
yang telah memberikan waktu, dan masukan-masukan yang bermanfaat bagi
penulis.
7. Siswa kelas IVB SD Kanisius Kalasan yang telah bersedia menjadi subjek
dalam implementasi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN.. ........................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ............. vii
ABSTRAK....................................................................................................... vii
ABSTRACT..................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ..................................................................................... x
DAFTAR ISI.................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL DAN BAGAN................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 3
C. Tujuan Pengembangan ........................................................................ 4
D. Batasan Istilah ..................................................................................... 4
E. Spesifikasi Produk ............................................................................... 5
F. Pentingnya Pengembangan ................................................................. 7
G. Kontribusi Hasil Pengembangan ......................................................... 7
BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 9
A. Penelitian yang Relevan ...................................................................... 9
B. Kajian Teori ........................................................................................ 11
1. Perangkat pembelajaran… .............................................................. 11
2. Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) ..................... 14
3. Intertwining dalam PMRI ............................................................... 18
4. Bangun Ruang ................................................................................ 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
C. Kerangka Berpikir ............................................................................... 28
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 30
A. Jenis Penelitian .................................................................................... 30
B. Desain dan Prosedur Penelitian ........................................................... 33
C. Populasi dan Sampel Penelitian .......................................................... 36
D. Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ..................................... 36
E. Analisis Data ....................................................................................... 37
F. Jadwal Penelitian.................................................................................. 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………………..... 40
A. Paparan dan Data Hasil Analisis Kebutuhan…..................................... 40
B. Paparan Desain Pengembangan............................................................. 46
C. Paparan Hasil Implementasi Produk pada Sampel Terbatas.. ............... 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 88
A. Kesimpulan............................................................................................ 88
B. Saran.. .................................................................................................... 90
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 91
LAMPIRAN..................................................................................................... 94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
Daftar Tabel dan Bagan
Daftar Tabel
Tabel 2.1 Peningkatan Pada Proses Pembelajaran..................................... 9
Tabel 2.2 Peningkatan Pada Peranan Guru................................................ 10
Tabel 2.3 Peningkatan Aktivitas Siswa...................................................... 10
Tabel 2.4 Gambar Bangun Ruang Menurut Mark, Hiatt dan Neufeld....... 20
Tabel 3.1 Tingkat validasi menurut Disertasi Fatimah.. ............................ 37
Tabel 3.2 Jadwal Penelitian ....................................................................... 39
Tabel 4.1 Hasil Tingkat Validasi ............................................................... 51
Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Intertwining.................................................. 63
Tabel 4.3 Rangkuman Transkip Intertwining ............................................ 79
Daftar bagan
Bagan 2.1 Intertwining antar topik.. .......................................................... 19
Bagan 3.1 Desain Pengembangan menurut Sugiyono.. ............................. 31
Bagan 3.2 Tahap Pengembangan yang Telah Dimodifikasi.. .................... 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
Daftar gambar
Gambar 2.1 Bagian-bagian Bangun Ruang oleh Mustaqim dan Astuty.... 21
Gambar 2.2 Balok oleh Mustaqim dan Astuty........................................... 22
Gambar 2.3 Kubus oleh Mustaqim dan Astuty.......................................... 24
Gambar 2.4 Jaring-jaring Balok menurut Mustaqim dan Astuty............... 26
Gambar 2.5 Jaring-jaring Kubus menurut Mustaqim dan Astuty.............. 26
Gambar 2.6 Persegi Panjang menurut Mustoha......................................... 27
Gambar 2.7 Persegi menurut Mustoha....................................................... 28
Gambar 4.1 Guru Menggabungkan Balok dan Kubus............................... 57
Gambar 4.2 Guru Memberikan Penegasan ................................................ 58
Gambar 4.3 Siswa Mengemukakan Pendapat............................................ 59
Gambar 4.4 Siswa Menjawab Pertanyaan Guru ........................................ 61
Gambar 4.5 Guru Melakukan Intertwining Pembelajaran ......................... 62
Gambar 4.6 Pembelajaran yang Menggabungkan Balok dan Kubus......... 67
Gambar 4.7 Guru Menggunakan Media Bangun Datar (kertas)................ 71
Gambar 4.8 Guru Membilang .................................................................... 73
Gambar 4.9 Siswa Menyimak Cerita ......................................................... 76
Gambar 4.10 Salah Satu Siswa Tunjuk Jari ............................................... 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Hasil Wawancara dan Obseravasi ............................................................. 94
Silabus........................................................................................................ 101
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ............................................... 106
Lembar Kegiatan Siswa ............................................................................. 155
Bahan Ajar ................................................................................................. 162
Evaluasi...................................................................................................... 177
Kisi-kisi Soal Evaluasi ............................................................................... 178
Hasil Validasi Perangkat............................................................................ 180
Olah Data Validasi ..................................................................................... 192
Hasil Uji Keterbacaan ................................................................................ 194
Transkip intertwining saat implementasi ................................................... 202
Lembar Kegiatan Siswa saat Implementasi ............................................... 212
Surat Ijin Penelitian dan Surat Keterangan Telah Penelitian..................... 219
Foto Saat Implementasi Pembelajaran....................................................... 221
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan mata pelajaran yang sudah dikenal oleh siswa
sejak taman kanak-kanak. Oleh sebab itu matematika sudah tidak asing lagi
bagi siswa sekolah dasar (SD). Kurikulum SD juga memasukkannya sebagai
mata pelajaran yang wajib untuk kelas satu sampai kelas enam. Namun
matematika tetaplah menjadi “momok” bagi siswa. Hal ini karena matematika
masih memiliki kesan sebagai mata pelajaran yang berisi materi abstrak dan
rumus-rumus.
Piaget dalam Komalasari (2010: 20) berpendapat bahwa ciri pokok
perkembangan pada operasional konkret (umur 7 atau 8-11 atau 12 tahun)
adalah anak sudah mulai menggunakan aturan-aturan yang jelas dan logis, dan
ditandai dengan adanya revisable dan kekekalan. Anak telah memiliki
kecakapan berpikir logis, akan tetapi hanya dengan benda-benda yang bersifat
konkret.
Pendapat yang dikemukakan ahli tersebut mengungkapkan bahwa anak
usia SD (7-12 tahun) masih memerlukan media yang bersifat konkret dalam
pembelajaran. Hal ini berbanding terbalik dengan beberapa materi matematika
yang bersifat abstrak.
Materi yang bersifat abstrak dalam matematika merupakan
permasalahan klasik yang sudah ada sejak dulu. Hal ini tentu harus segera
dicari solusinya agar tidak menghambat pembelajaran. Pada pelaksanaannya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
materi abstrak harus dibayangkan dahulu sebelum mempelajarinya. Padahal
ketika membayangkan tentunya tidak semua siswa memiliki gambaran yang
sama. Misalnya ketika membayangkan kubus, siswa A mampu
membayangkan kubus berbentuk kotak dan permukaannya berbentuk persegi
sedangkan siswa B membayangkan kotak dan permukaannya berbentuk
persegi panjang. Kesalahan persepsi ini diakibatkan karena tidak adanya
media pembelajaran yang menjembatani materi agar dapat dilihat secara
visual.
Penggunaan media realistik dalam penyampaian materi abstrak dapat
menghindari kesalahan persepsi. Kesalahan persepsi dapat dihindari karena
siswa dapat melihat langsung secara visual dengan indera mereka. Selain itu,
media realistik dapat dijadikan sebagai sarana untuk memusatkan perhatian
siswa. Hal ini terjadi karena siswa lebih senang jika belajar menggunakan
benda yang dijadikan pusat perhatian sehingga mereka tertarik.
Selain materi yang bersifat abstrak, masalah juga ditemukan dalam
pemahaman konsep. Pemahaman konsep sangat diperlukan dengan alasan
permasalahan matematika tidak selalu monoton, tetapi akan terus berkembang.
Contohnya bangun ruang tidak selalu berbentuk kubus dan balok melainkan
memiliki bentuk yang lainnya. Oleh sebab itu diperlukan suatu dukungan yang
bersifat membantu dalam memahami konsep agar dapat dengan mudah
membedakan masing-masing bangun ruang.
Intertwining dapat bermanfaat untuk membantu siswa memahami konsep
ketika pembelajaran berlangsung. Intertwining dimanfaatkan dengan cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
penggunaan topik-topik yang relevan dalam upaya membangun pemahaman
suatu konsep. Konsep yang dibangun dengan cara ini dapat dengan mudah
dipahami siswa. Hal ini akan bermanfaat saat siswa menghadapi permasalahan
matematika yang lebih kompleks.
Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka dapat diketahui bahwa
pembelajaran yang realistik dan intertwining diperlukan dalam pembelajaran
matematika SD. Oleh sebab itu peneliti akan mengembangkan perangkat
pembelajaran yang mencakup intertwining dengan pendekatan PMRI.
Alasannya karena dengan menggunakan pembelajaran realistik dapat
menjembatani materi yang bersifat abstrak. Penggunaan intertwining
bertujuan untuk memudahkan siswa dalam memahami konsep. Konsep akan
lebih mudah dipahami karena penyampaiannya memanfaat topik-topik yang
relevan. Pendekatan PMRI dipilih karena memiliki karakteristik yang
mendukung intertwining.
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada penelitian
ini adalah :
1. Apa sajakah produk pengembangan perangkat pembelajaran bangun
ruang yang mencakup intertwining dengan pendekatan PMRI di kelas IVB
SD Kanisius Kalasan tahun pelajaran 2011/2012?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
2. Bagaimana pengembangan perangkat pembelajaran bangun ruang yang
mencakup intertwining dengan pendekatan PMRI di kelas IVB SD
Kanisius Kalasan tahun pelajaran 2011/2012?
C. Tujuan Pengembangan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan pengembangan penelitian
ini adalah :
1. Mengetahui produk pengembangan perangkat pembelajaran bangun ruang
yang mencakup intertwining dengan pendekatan PMRI di kelas IVB SD
Kanisius Kalasan tahun pelajaran 2011/2012.
2. Untuk mengembangkan perangkat pembelajaran bangun ruang yang
mencakup intertwining dengan pendekatan PMRI di kelas IVB SD
Kanisius Kalasan tahun pelajaran 2011/2012.
D. Batasan Istilah
Batasan istilah diperlukan agar tidak terjadinya kesalahpahaman. Berikut
batasan istilah pada penelitian ini :
1. Perangkat pembelajaran
Pengertian perangkat pembelajaran menurut peneliti adalah perangkat
yang digunakan selama pembelajaran. Perangkat tersebut berisi silabus,
RPP, LKS, bahan ajar dan evaluasi. Perangkat pembelajaran berguna
untuk merencanakan pembelajaran agar berlangsung secara efektif dan
efisien.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. PMRI
PMRI merupakan salah satu pendekatan matematika yang
menonjolkan penggunaan masalah sehari-hari dalam pembelajarannya.
PMRI memiliki 5 karakteristik yang menjadi ke-khasannya. Karakterisitik
tersebut adalah : penggunaan konteks, penggunaan model, pemanfaatan
kontribusi siswa, interaktivitas dan keterkaitan (intertwining).
3. Intertwining
Intertwining merupakan salah satu karakteristik yang ada dalam
PMRI. Pengertian dari intertwining adalah penggabungan dari dua topik
atau lebih untuk membangun pemahaman suatu konsep.
4. Bangun ruang
Bangun ruang adalah bangun yang memiliki volume atau isi
dengan dibatasi oleh bangun datar. Bangun datar yang membatasi disebut
sisi, sedangkan garis yang merupakan berhimpitnya dua bangun datar
disebut rusuk dan titik bertemunya tiga atau lebih rusuk disebut titik sudut.
E. Spesifikasi Produk
Arifin (2011: 127) menyatakan bahwa produk pendidikan mengandung
tiga pengertian pokok. Pertama, produk tersebut tidak hanya meliputi
perangkat keras. Kedua, produk tersebut dapat berarti produk baru atau
memodifikasi produk yang sudah ada. Ketiga, produk yang dikembangkan
merupakan produk yang betul-betul bermanfaat bagi dunia pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Produk dalam penelitian ini berupa perangkat pembelajaran. Perangkat
pembelajaran tersebut terdiri dari: silabus, RPP, LKS, bahan ajar, dan
evaluasi. Berikut ini merupakan pemaparan perangkat pembelajaran.
1. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran dari suatu mata pelajaran. Silabus
berisi standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan
pembelajaran, indikator, peniliaian, dan sumber dan media belajar.
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP merupakan perencanaan dari langkah-langkah pembelajaran agar
efektif dan efisien. Isi dari RPP adalah standar kompetensi, kompetensi
dasar, indikator pembelajaran, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran,
pendekatan dan metode pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran,
media dan sumber belajar, dan penilaian.
3. Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
LKS adalah pedoman bagi siswa untuk memecahkan masalah. Hal ini
bertujuan untuk membantu siswa dalam memahami topik yang sedang
dipelajari. LKS berisi kegiatan belajar sebagai panduan pemecahan
masalah dan refleksi untuk mengetahu perasaan siswa selama pemecahan
masalah.
4. Bahan ajar
Bahan ajar merupakan materi yang akan disampaikan kepada siswa.
Materi yang disampaikan sesuai dengan kompetensi dasar yang ada di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
silabus. Bahan ajar bersumber dari buku paket serta buku-buku lain yang
relevan.
5. Evaluasi
Evaluasi merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengetahui
pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari. Pengukurannya
menggunakan nilai hasil evaluasi dengan memperhatikan nilai ketuntasan
minimal.
F. Pentingnya Pengembangan
Pengembangan ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran matematika. Siswa akan dibantu dalam memahami materi yang
abstrak dengan menggunakan media pembelajaran yang konkret. Selain materi
yang abstrak, siswa akan dibantu dalam memahami konsep untuk menghadapi
permasalahan yang lebih kompleks. Hal ini sesuai dengan pendekatan PMRI
yang menggunakan media konkret serta intertwining dalam pembelajarannya.
G. Kontribusi Hasil Pengembangan
1. Bagi peneliti
Peneliti memperoleh pengalaman berharga dapat menerapkan pendekatan
PMRI dalam pokok bahasan geometri bangun ruang.
2. Bagi siswa
Siswa dapat mendapatkan pengalaman pembelajaran dengan pendekatan
PMRI yang mencakup intertwining.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
3. Bagi guru
Guru dapat memanfaatkan pendekatan PMRI sebagai referensi
pembelajaran matematika untuk topik yang lain.
4. Bagi sekolah
Sekolah dapat memanfaatkan laporan penelitian sebagai tambahan koleksi
perpustakan. Selain itu juga dapat menjadi bahan bacaan oleh warga
sekolah di SD Kanisius Kalasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Penelitian yang Relevan
Pada bagian ini akan dipaparkan hasil penelitian yang relevan. Penelitian yang
relevan ini akan digunakan segagai referensi dalam melakukan penelitian.
1. Penelitian yang dilakukan Yansen Marpaung, Hongki Julie, St.
Suwarsono, Sugiman, Atmini Dhoruri, Winarno dan Pujiati dalam
Suryanto (2010:204). Penelitian tersebut berjudul “Pengkajian Proses
Pembelajaran Matematika dan Dampaknya pada Siswa di Beberapa SD di
Yogyakarta”
Hasil penelitian tersebut berupa beberapa temuan terkait perbandingan
pengaruh penggunaan pendekatan Non-PMRI dengan PMRI, yaitu :
a). Proses Pembelajaran
Tabel 2.1 Peningkatan pada proses pembelajaran
Non-PMRI PMRI
- Pembelajaran masihbersifat tradisional yaituguru mentransferpengetahuan ke pikiransiswa dan siswamenerimanya secara pasif.
- Proses pembelajaranmasih berpusat kepadaguru.
- Guru menjelaskan konsepatau algoritmapenyelesaian masalah,siswa mendengarkan danmengikuti penjelasanguru.
- Pembelajaran sudah berpusatpada siswa.
- Pembelajaran lebihmementingkan proses daripada produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b). Peranan guru
Tabel 2.2 Peningkatan pada peranan guru
Non-PMRI PMRI
Guru berperan aktif sebagaipentransfer ilmu, bahkanjika siswa mengalamikesulitan guru mengambilalih untukmenyelesaikannya.
Guru sebagai pembimbing,motivator, yangmemfasilitasi siswa berbagaimedia (alat peraga) yangdapat dipakai siswa dalammembantu memahamimasalah.
c). Siswa
Tabel 2.3 Peningkatan aktivitas siswa
Non-PMRI PMRI
- Siswa tidak biasamenjelaskan idenya padateman atau guru, tetapisekedar menjawabpertanyaan guru.
- Siswa belum beraniberbeda. pendapatterutama dengan guru.
- Dalam menyelesaikanmasalah khususnyamasalah non-rutin siswamasih berpikir algoritmis,belum terlihat kreatif.
- Siswa-siswa lebih ungguldalam mengerjakan soalpilihan unggul.
- Siswa sudah terbiasamenjelaskan idenya padaguru dan teman, bediskusidalam kelompo, berbedapendapat.
- Siswa berusaha menemukan.strategi dalam mengatasimasalah non-rutin, walaupundalam pelaksanaanya belumtepat sehingga produk yangmereka capai tidak betul
- Siswa-siswa lebih unggudalam mengerjakan soal non-rutin.
- Siswa lebih percaya diri danproses pembelajaran lebihinteaktif.
Penelitian di atas bagi peneliti relevan karena dapat memberikan
gambaran bahwa penggunaan PMRI berpengaruh positif kepada
guru,siswa, dan pembelajarannya. Diharapkan hasil dari penelitian ini
akan membuahkan hasil sama atau lebih seperti penelitian tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
2. Penelitian yang dilakukan oleh Fajrussathi dalam Suryanto (2010: 188-
189). Penelitian tersebut berjudul “Meningkatkan Kemampuan Siswa
dalam Memecahkan Masalah melalui Pendekatan Pendidikan Matematika
Realistik Indonesia pada Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan
Perkalian di Kelas IIIB SDIT Sultan Agung Yogyakarta. Hasil dari
peneltian tersebut menunjukkan bahwa setelah diterapkannya pendekatan
PMRI yang dilaksanakan sesuai dengan lima karakteritik dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah.
Penelitian tersebut relevan karena dapat dilihat bahwa penggunaan
pendekatan PMRI yang dilaksanakan sesuai lima karakteristiknya
termasuk intertwining dapat meningkatkan siswa dalam memecahkan
masalah. Hal ini sejalan dengan permasalahan matematika pada jenjang
berikutnya yang lebih kompleks. Berdasarkan hal itu maka peneliti
memanfaatkan penelitian tersebut sebagai referensi dari penyusunan
perangkat pembelajaran.
B. Kajian Teori
1. Perangkat Pembelajaran
Trianto (2010: 96) mengemukakan bahwa perangkat pembelajaran
adalah perangkat yang dipergunakan dalam proses pembelajaran. Ibrahim
dalam Trianto (2010: 96) mengemukakan bahwa perangkat pembelajaran
yang diperlukan dalam mengelola proses belajar mengajar dapat berupa:
buku siswa, silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Kegiatana Siswa (LKS), Instrumen Evaluasi atau Tes Hasil Belajar (THB),
serta media pembelajaran.
Suhadi dalam Rusdi (2008) mengemukakan bahwa perangkat
pembelajaran adalah sejumlah bahan, alat, media, petunjuk dan pedoman
yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.
Pengertian perangkat pembelajaran menurut peneliti adalah
perangkat yang digunakan selama pembelajaran. Perangkat tersebut berisi
silabus, RPP, LKS, bahan ajar dan evaluasi. Perangkat pembelajaran
berguna untuk merencanakan pembelajaran agar berlangsung efektif dan
efisien. Perangkat pembelajaran terdiri dari:
a) Silabus
Trianto (2010: 96) berpendapat bahwa silabus adalah rencana
pembelajaran pada suatu mata pelajaran atau tema tertentu yang
mencakup standar kompetensi, materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian,
penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
Isi dari silabus adalah tema mata pelajaran, standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber
belajar (Mendiknas, No.41 tahun 2007).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
b) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Trianto (2010: 108) mengemukakan bahwa RPP merupakan
rencana yang menggambarkan manajemen pembelajaran untuk
mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi
yang ada dalam silabus. Isi dari rencana pelaksanaan pembelajaran
adalah identitas mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar,
alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian
hasil belajar, dan sumber belajar (Mendiknas, No.41 2007).
c) Bahan ajar
Bahan ajar merupakan materi yang akan diajarkan kepada siswa.
Penyusunan bahan ajar bersumber dari buku paket ataupun buku-buku
yang relevan dengan topik yang akan dipelajari. Selain materi, bahan
ajar juga meliputi media yang akan digunakan dalam pembelajaran.
Penggunaan media bertujuan agar memudahkan guru dalam
penyampaian materi.
d) Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
Trianto (2010: 111) mengemukakan bahwa LKS adalah panduan
siswa untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan.
Penyusunan LKS berdasarkan rencana pelaksanaan yang telah dibuat
dan sesuai kebutuhan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
e) Evaluasi
Evaluasi merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengetahui
ketercapaian tujuan pembelajaran. Soal evaluasi disusun berdasarkan
materi yang telah diberikan kepada siswa.
2. Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)
a. Sejarah PMRI
Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) merupakan
salah pendekatan pembelajaran yang diadaptasi dari Realistic
Mathematics Education (RME). Penambahan “Indonesia” tersebut
bertujuan untuk menyesuaikan RME dengan kondisi dan budaya
Indonesia.
RME sendiri lahir di Belanda atas prakarsa seorang ahli yang
bernama Freduenthal. Freudental dalam Suryanto (2010: 14)
mengemukakan bahwa matematika diajarkan sebaiknya dengan
mengaitkannya dengan realitas sejalan dengan pengalaman siswa, serta
relevan dengan masyarakat. Gagasan Freudenthal inilah yang menarik
bagi pihak Indonesia sehingga dilakukan adaptasi RME.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
b. Prinsip PMRI
Ada 3 prinsip yang merupakan dasar teoritis PMRI menurut
Suryanto (2010:41-43), yaitu
1). Guided Reinvention and Progessive Mathematization
Prinsip Guided Re-invention (Penemuan Kembali secara
Terbimbing) menekankan pada ‘penemuan kembali’ secara
terbimbing. Pembelajaran diawali dengan masalah kontekstual yang
realistik, kemudian melalui aktivitas siswa diharapkan mampu
menemukan kembali pengertian, teori, sifat-sifat ataupun lainnya.
Progressive Mathematization berarti membimbing siswa dalam
berpikir matematika. Progresif dalam prinsip ini berarti matematika
terdiri dari dua langkah yaitu matematika horizontal (berawal dari
masalah konstektual dan berakhir pada matematika formal) dan
matematika vertikal (berasal dari matematika formal ke matematika
yang lebih luas dan rumit.
2). Didactical Phenomenology (Fenomologi Didaktis)
Prinsip ini menekankan pada pembelajaran yang bersifat mendidik
dan pentingnya masalah konstektual untuk diperkenalkan pada
siswa. Masalah konstektual yang dipilih harus mempertimbangkan
aspek pada diri siswa dan guru tidak memberi tahu, namun siswalah
yang mencari sendiri penyelesaiannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
3). Self Developed Model (membangun model sendiri)
Berdasarkan penggunaan masalah kontekstual maka tidak mustahil
bila mengembangkan model sendiri. Model yang dibuat oleh siswa
ini mungkin masih sederhana dan masih mirip dengan masalah
konstekstual.
c. Karakteristik PMRI
Treffers dalam Wijaya (2012: 21-23) berpendapat bahwa PMRI
memiliki 5 karakteristik khas yaitu penggunaan konteks, penggunaan
model, pemanfaatan kontribusi siswa, interaktivitas, dan intertwining.
Suryanto (2010:44-45) berpendapat bahwa karakteristik PMRI terdiri
dari:
1) Penggunaan konteks
Penggunaan masalah kontekstual dalam pembelajaran dapat
diletakkan di awal, tengah, maupun akhir pembelajaran. Di awal
pembelajaran dimaksudkan untuk memungkinkan siswa
menemukan konsep, definisi, maupun pemecahan dari masalah
tersebut. Peletakan di tengah dimaksudkan untuk memantapkan
apa yang telah diperoleh oleh siswa. Peletakan di akhir
dimaksudkan untuk mengembangkan siswa dalam
mengaplikasikan apa yang telah diperolehnya.
2) Penggunaan model
Pembelajaran matematika yang abstrak terkadang membutuhkan
model untuk penyampaiannya. Model yang digunakan dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
bermacam-macam, mulai dari benda-benda konkret, semi konkret,
maupun yang semu. Semua model tersebut selalu berhubungan
dengan masalah konkret yang dihadapi siswa.
3) Pemanfaatan kontribusi siswa
Kegiatan yang dilakukan oleh siswa juga perlu diperhatikan oleh
guru. Sumbangan berupa ide, gagasan, variasi jawaban, variasi
pemecahan masalah merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan
untuk meningkatkan pengetahuan siswa.
4) Interaktivitas
Pembelajaran matematika memerlukan pola interaksi yang
dilakukan oleh guru dan siswa, siswa dan siswa, maupun siswa dan
sarana pembelajaran. Bentuk interaksi tersebut dapat berupa
diskusi, tanya-jawab, memberi penjelasan, dan komunikasi singkat.
5) Keterkaitan
Matematika merupakan ilmu yang terstruktur. Keterkaitan antara
topik, konsep, operasi sangat kuat, sehingga memungkinkan
adanya integrasi antara topik yang satu dengan topik yang lain.
Berdasarkan pendapat ahli di atas maka PMRI menurut peneliti
adalah suatu pendekatan matematika yang menggunakan
permasalahan sehari-hari dalam pembelajarannya serta memiliki
lima karakteristik, yaitu kontekstual, pemodelan, interaktifitas,
kontribusi dan intertwining.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
3. Intertwining dalam PMRI
Intertwining atau keterkaitan merupakan salah satu
karaktersitik dari pendekatan PMRI. Berikut ini merupakan beberapa
pendapat tentang intertwining.
Wijaya (2010: 23) mengatakan bahwa melalui intertwining, satu
topik matematika diharapkan bisa mengenalkan dan membangun lebih
dari satu konsep matematika secara bersamaan (walaupun ada konsep
yang dominan). Hal tersebut dapat memungkinkan terjadinya efisiensi
waktu dalam penyampaian beberapa topik pelajaran.
Suryanto dkk (2010: 45) berpendapat bahwa “matematika adalahsuatu ilmu yang terstruktur, dengan konsistensi yang ketat.Keterkaitan antara topik, konsep, operasi dsb sangat kuat,sehingga sangat dimungkinkan adanya intergrasi antara topik-topikdsb, bahkan mungkin saja antara matematika dan bidangpengetahuan lain, untuk lebih mempertajam kebermanfaatanbelajar matemtaika.”
Lutfianto (2011) mengemukakan bahwa prinsip intertwining
adalah berbagai aspek atau topik dalam matematika jangan terpisah,
tetapi terjalin satu sama lain sehingga siswa dapat melihat hubungan
antar materi-materi itu secara lebih baik.
Intertwining dalam matematika dapat dilakukan antar topik
matematika ataupun di luar matematika. Berikut ini adalah bagan dari
intertwining yang dapat terjadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Bagan 2.1 Bagan intertwining antar topik
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas maka intertwining
menurut peneliti adalah penggabungan antar topik matematika
ataupun diluar topik matematika sehingga membangun suatu konsep.
Penggabungan ini bertujuan untuk mempertajam konsep serta efisiensi
waktu.
4. Bangun Ruang
a. Pengertian Bangun Ruang
Bangun ruang merupakan salah satu materi yang dipelajari
di kelas IV SD. Berikut akan dijelaskan pengertian bangun ruang
dari beberapa ahli.
Mark, Hiatt dan Neufeld (1985: 138) berpendapat bahwa
bangun ruang merupakan himpunan titik-titik yang tidak semuanya
terletak pada satu bidang yang sama. Bangun ruang terdiri dari
bola, prisma dan tabung.
Intertwiningmatematika
Antar topik diluarmatematika
Antar topikdalam satumatematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Berikut ini gambar bangun ruang berdasarkan Mark, Hiatt dan
Neufeld (1985: 138-140).
Tabel 2.4 Gambar bangun ruang menurut Mark, Hiatt dan Neufeld.
No Nama bangun Gambar
1 Bola
2 Prisma
3 Tabung/silinder
Copeland (1967: 237) said that geometry is the mathematics of
position or location in space. Pendapat tersebut berarti bahwa
bangun ruang adalah bangun matematika yang memiliki isi atau
volume.
Mustaqim dan Astuty (2008: 207) menjelaskan bahwa dalam
bangun ruang dikenal istilah sisi, rusuk, dan titik sudut. Berikut ini
merupakan gambar dari sisi, rusuk dan titik sudut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Gambar 2.1 Bagian-bagian bangun ruang menurut Mustaqim danAstuty
Keterangan :
1) Sisi adalah bidang atau permukaan yang membatasi bangun
ruang.
2) Rusuk adalah garis yang merupakan pertemuan dari dua sisi
bangun ruang.
3) Titik sudut adalah titik pertemuan dari tiga buah rusuk pada
bangun ruang.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka bangun ruang
menurut peneliti bangun yang memiliki volume atau isi dengan
dibatasi oleh bangun datar. Bangun datar yang membatasi disebut
sisi, sedangkan garis yang merupakan berhimpitnya dua bangun
datar disebut rusuk dan titik bertemunya tiga atau lebih rusuk
disebut titik sudut.
Bangun ruang yang digunakan dalam penelitian ini adalah
balok dan kubus. Hal ini disesuaikan dengan Kompetensi Dasar
(KD) kelas IV semester 2 tahun pelajaran 2011/2012. Pada sub bab
di bawah ini akan dijelaskan balok dan kubus serta jaring-jaringnya
secara lebih lanjut.
Titik sudut
Rusuk
Sisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
b. Balok
Balok adalah salah satu bangun ruang yang dipelajari di
kelas IV SD. Mustaqim dan Astuty (2008: 2011) mengemukakan
bahwa balok adalah benda ruang yang dibatasi tiga pasang persegi
panjang dimana setiap pasang persegi panjang saling sejajar
(berhadapan) dan berukuran sama. Balok menurut peneliti adalah
sebuah prisma yang keenam sisinya berbentuk persegi panjang,
serta sisi yang berhadapan sama luas.
Mustaqim dan Astuty (2008: 210) berpendapat bahwa sifat-sifat
balok adalah :
A B
CD
E F
GH
Gambar 2.2 Balok
1). Sisi-sisi pada balok ABCD.EFGH adalah:
- ABCD - DCGH
- ABFE - CBFG
- ADHE - EFGH
Jadi, balok memiliki enam sisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
2). Rusuk-rusuk pada balok ABCD.EFGH adalah:
തതതതܤܣ തതതതܧܣ തതതതܨܧ
തതതതܥܤ തതതതܨܤ തതതതܩܨ
തതതതܦܥ തതതതܩܥ തതതതܪܩ
തതതതܣܦ തതതതܪܦ തതതതܧܪ
Jadi, balok memiliki dua belas rusuk.
3). Titik-titik sudut pada balok ABCD.EFGH adalah :
- titik sudut A - titik sudut E
- titik sudut B - titik sudut F
- titik sudut C - titik sudut G
- titik sudut D - titik sudut H
Jadi balok memiliki delapan titik sudut.
c. Kubus
Kubus merupakan salah satu bangun ruang yang dipelajari
di kelas IV SD. Mustaqim dan Astuty (2008: 209) mengemukakan
bahwa kubus merupakan benda ruang yang dibatasi oleh enam
buar persegi yang berukuran sama luas. Kubus menurut peneliti
adalah prisma yang keenam sisinya berbentuk persegi dan luasnya
sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Gambar 2.3 Kubus
Mustaqim dan Astuty (2008: 208) mengemukakan bahwa sifat-
sifat kubus adalah:
1) Sisi kubus ABCD.EFGH
- ABCD - CBFG
- ABFE - EFGH
- ADHE - DCGH
Jadi, kubus memiliki enam sisi
2) Rusuk kubus ABCD.EFGH
തതതതܤܣ തതതതܨܤ തതതതܩܪ
തതതതܥܤ തതതതܧܨ തതതതܥܩ
തതതതܦܥ തതതതܣܧ തതതതܩܨ
തതതതܣܦ തതതതܪܦ തതതതܪܧ
Jadi, kubus memiliki dua belas rusuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
3) Titik sudut kubus ABCD.EFGH
- titik sudut A - titik sudut E
- titik sudut B - titik sudut F
- titik sudut C - titik sudut G
- titik sudut D - titik sudut H
Jadi, kubus memiliki delapam titik sudut.
d. Jaring-jaring Bangun Ruang
Jaring-jaring merupakan materi yang dipelajari dalam bangun
ruang setelah mengidentifikasi bangun ruang. Bangun ruang yang
ditentukan jaring-jaring pada kelas IV hanya dua, yaitu balok dan
kubus.
Marsigit (2009: 178) mengemukakan bahwa jaring-jaring suatu
bangun raung adalah suatu pola gambar dimensi duan yang dapat
digunakan untuk membentuk suatu bangun ruang. Hal ini juga
didukung oleh Sulardi (2007: 209) mengemukanan bahwa jika
suatu bangun ruang digunting kemudian dibuka sehingga menjadi
bangun datar, maka terbentuklah jaring-jaring bangun ruang.
Mustaqim dan Astuty (2008: 214) mengemukakan bahwa
jaring-jaring balok adalah gabungan dari beberapa persegi
panjang.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
D C
BA
FE
H G
CD
C
G
D
H
Gambar 2.4 Jaring-jaring balok menurut Mustaqim danAstuty
Mustaqim dan Astuty (2008: 214) mengemukakan bahwa jaring-
jaring kubus adalah gabungan beberapa persegi.
F
G
E
H
BA
A
CD
BA
D
G
F
Gambar 2.5 Jaring-jaring kubus menurut Mustaqim dan Astuty
Jaring-jaring menurut peneliti adalah gabungan dari satu
atau lebih bangun datar yang berjumlah sesuai dengan sisi bangun
ruang tersebut. Berikut ini akan dijelaskan istilah bangun datar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
yang digunakan dalam jaring-jaring balok dan kubus. Bangun datar
yang dijelaskan adalah persegi dan persegi panjang.
1) Persegi panjang
A B
D CGambar 2.6 Persegi panjang menurut Mustoha
Mustoha (2008: 183) berpendapat bahwa persegi panjang
ABCD tersebut sisi panjang AD dan BC keduanya sama
panjang, sisi lebar yaitu AB dan DC keduanya sama panjang.
Berdasarkan pemaparan di atas maka persegi panjang
adalah segiempat yang sisi saling berhadapannya sama
panjang, salah satu pasang sisinya lebih panjang serta keempat
sudutnya siku-siku.
2) Persegi
Mustoha (2008: 182) mengemukakan bahwa persegi adalah
segi empat yang keempat sisinya sama panjang dan keempat
pojoknya siku-siku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
A B
D C
Gambar 2.7 Persegi menurut Mustoha
Persegi ABCD memiliki keempat sisi yang sama panjang,
yaitu AB = BC=CD=DA, keempat sudutnya ,merupakan siku-
siku.
C. Kerangka Berpikir
Mata pelajaran matematika masih menjadi hal yang menakutkan bagi
siswa SD. Permasalahan ini dikarenakan matematika mempelajari hal yang
abstrak. Padahal siswa SD masih dalam masa pembelajaran yang konkret.
Materi yang abstrak dapat menimbulkan kesalahan persepsi bagi siswa SD.
Selain materi yang abstrak, pemahaman konsep dapat dikatakan kurang
dilakukan oleh siswa. Hal ini didukung dari banyaknya siswa mengalami
kesulitan jika menghadapi permasalahan non rutin ataupun topik yang lebih
kompleks. Kesulitan yang dialami siswa disebabkan kurangnya pemahaman
konsep yang mendalam. Konsep yang ditanamkan guru tidak memanfaatkan
topik-topik lain dalam pelaksanaannya. Inilah yang menyebabkan penggunaan
intertwining tidak ada dalam pembelajaran.
Pendekatan PMRI menggunakan benda konkret dan masalah sehari-hari
dalam pelaksanaannya. Hal ini sejalan dengan tahap pembelajaran siswa SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
karena dapat menjembatani materi matematika yang abstrak. Selain itu, PMRI
memiliki lima karakter, salah satunya adalah intertwining. Intertwining dapat
membantu siswa dalam penanaman konsep materi. Konsep materi akan
disampaikan kepada siswa dengan bantuan topik-topik lain yang relevan,
sehingga dapat dipahami secara mudah dan mendalam.
Berdasarkan masalah di atas, maka peneliti akan melakukan
pengembangan perangkat pembelajaran matematika dengan topik balok dan
kubus. Pengembangan yang akan dilakukan mencakup penggunaan
intertwining dengan pendekatan PMRI. Topik balok dan kubus akan
disampaikan dengan melibatkan masalah sehari-hari. Selain itu, intertwining
akan digunakan dalam meyampaikan materi. Hal ini dapat memudahkan siswa
dalam memahami balok dan kubus. Diharapkan dari pengembangan tersebut
dapat mengatasi permasalahan matematika yang masih terjadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan atau
Research and Development (R&D). Berikut ini pendapat beberapa ahli
mengenai metode penelitian dan pengembangan.
Sukmadinata (2008: 164) mengemukakan bahwa metode penelitian dan
pengembangan merupakan suatu proses atau langkah-langkah dalam
mengembangkan produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada.
Pendapat tersebut sejalan dengan Sugiyono (2010: 407) menyatakan bahwa
metode penelitian dan pengembangan yang digunakan untuk menghasilkan
produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut.
Metode penelitian dan pengembangan memiliki tahap dalam
pelaksanaannya. Berikut adalah desain tahapan penelitian pengembangan
menurut Sugiyono (2010: 409-427)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Bagan 3.1 Desain penelitian pengembangan menurut Sugiyono
Peneliti memilih referensi desain penelitian pengembangan di atas karena
lebih relevan dengan perencanaannya. Hal ini didasarkan waktu yang dimiliki
oleh peneliti serta tahapannya lebih mudah untuk dipahami dan dilakukan.
Prosedur penelitian pengembangan
1. Potensi dan masalah
Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai
tambah. Masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan
yang terjadi. Data tentang potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri,
Potensi danmasalah
Pengum-pulan data
Validasidesain
Desainproduk
Revisiproduk
Ujicobaproduk
Revisiproduk
Ujicobapemakaian
Revisidesain
Produksimassal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian orang lain, atau dokumentasi
laporan kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu yang masih baru.
2. Pengumpulan data
Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual maka
selanjutnya adalah pengumpulan informasi terkait hal yang dibutuhkan.
Hal ini terkait akan perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat
mengatasi masalah tersebut.
3. Desain produk
Merumuskan produk apa yang akan digunakan guna menunjang tujuan
dari penelitian.
4. Validasi desain
Merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk,
dalam hal ini metode mengajar baru secara rasional alan lebih efektif dari
yang lama atau tidak.
5. Revisi desain
Setelah desain produk, divalidasi melalui diskusi dengan pakar dan para
ahli lainnya, maka akan dapat diketahui kelemahannya. Tujuannya untuk
memperbaiki kekurangan tersebut sehingga layak untuk dilakukan ujicoba
produk.
6. Ujicoba produk
Desain produk seperti metode mengajar baru dapat langsung diuji coba
setelah divalidasi dan revisi
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
7. Revisi produk
Pengujian efektivitas metode mengajar baru, jika menghasilkan gradasi
yang kurang dari ketuntasan maka diperlukan revisi dan diujicobakan lagi
ke kelas yang lebih luas. Tetapi jika sudah mencapai gradasi maka
langsung diujicobakan ke kelas yang lebih luas
8. Ujicoba pemakaian
Produk yang berupa metode mengajar baru tersebut diterapkan dalam
lingkup pendidikan yang lebih luas.
9. Revisi produk
Revisi dilakukan apabila dalam pemakaian dalam lembaga pendidikan
yang lebih luas terdapat kekurangan dan kelemahan
10. Produksi massal
Apabila produk berupa metode mengajar baru tersebut telah dinyatakan
efektif dalam beberapa kali pengujian, maka metode pengajaran baru
tersebut dapat diterapkan pada setiap lembaga pendidikan.
B. Desain dan Prosedur Penelitian
Berdasarkan desain penelitian pengembangan di atas, maka penelitian ini
akan menggunakannya. Tetapi dalam pelaksanaannya akan dilakukan
modifikasi desain tahapan pengembangan. Desain penelitian pengembangan
hanya akan sampai pada tahap kelima yaitu revisi desain dan ditambahkan
tahap implementasi pada sampel terbatas. Alasannya karena:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
a. Membutuhkan waktu yang lama jika melakukan penelitian pengembangan
secara keseluruhan karena ujicoba dilakukan di semester yang sama tetapi
ditahun selanjutnya.
b. Lingkup yang dibutuhkan (SD) akan sangat luas jika melakukan penelitian
dan pengembangan secara penuh.
Berikut ini desain penelitian pengembangan yang telah dimodifikasi dan
penambahan tahap implementasi pada sampel terbatas:
Bagan 3.2 Tahap pengembangan yang telah dimodifikasi
Keterangan tahap pengembangan yang telah dimodifikasi:
1. Potensi dan masalah
Potensi ditemukan berdasarkan hasil wawancara dan pengamtana pada
sumber-sumber yang relevan. Selanjutnya maka dapat ditentukan hal-hal
yang menyimpang dan kemudian dijadikan masalah.
Potensidanmasalah
Revisi desain
DesainprodukPengumpu
lan data
Validasidesain
Implementasipada sampelterbatas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
2. Pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan dengan studi literature dari sumber-sumber
yang relevan dan digunakan sebagai referensi pemecahan masalah.
3. Desain produk
Desain produk yang disusun berupa perangkat pembelajaran. Isi dari
perangkat pembelajaran yang disusun adalah silabus, RPP, LKS, bahan ajar
dan evaluasi.
4. Validasi desain
Desain produk tersebut akan divalidasi dengan teknik expert judgement dan
uji keterbacaan. Jumlah validator yang akan melakukan validasi expert
judgement berjumlah empat orang. Validator berasal dari ahli matematika
dan guru bidang studi.
Uji keterbacaan dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa
terhadap bahasa yang digunakan dalam LKS.
5. Revisi desain
Revisi desain dilakukan setelah adanya hasil validasi dan uji keterbacaan.
Hal ini bertujuan untuk memperbaiki kesalahan berdasar hasil validasi.
Setelah revisi selesai maka jadilah produk prototype yang siap dilakukan
uji coba.
6. Implementasi pada sampel terbatas
Implementasi pada sampel terbatas ditambahkan agar lebih meyakinkan
lagi bahwa produk prototype layak untuk diujicobakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
C. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi untuk penelitian ini belum dapat ditentukan, sehingga sampel
penelitian juga belum dapat ditentukan. Populasi dan sampel belum ditentukan
karena pelaksanaan penelitian hanya sampai validasi desain. Tetapi, di akhir
validasi dilakukanlah implementasi terhadap produk prototype. Tujuan dari
implementasi adalah untuk meyakinkan bahwa produk yang disusun dapat
diterapkan di sekolah dasar. Implementasi dilakukan di SD Kanisius Kalasan
Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012. Kelas yang dipilih adalah kelas IVB
dengan jumlah 36 siswa (11 siswa dan 25 siswi).
D. Pengumpulan data dan Instrumen Penelitian
1. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Data
kuantitatif didapatkan dari hasil validasi perangkat pembelajaran. Data
kualitatif didapatkan dari hasil wawancara dan pengamatan langsung di
kelas.
2. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman
wawancara, instrumen pengamatan dan instrumen validasi. Pedoman
wawancara digunakan untuk menemukan masalah yang ada.
Instrumen pengamatan disusun berdasarkan karakteristik intertwining.
Instrumen ini akan digunakan dalam menemukan masalah dan pengamatan
selama implementasi pembelajaran. Instrumen validasi adalah pedoman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
penilaian yang digunakan untuk mengetahui tingkat validasi perangkat
pembelajaran. Para validator akan menggunakan instrumen validasi ini
dalam memvalidasi perangkat pembelajaran.
E. Analisis Data
Peneliti menganalisis data dengan menggunakan analisis kuantitatif dan
kualitatif. Analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis hasil validasi
perangkat pembelajaran. Analisis kualitatif digunakan untuk menganalis hasil
wawancara dan pengamatan di kelas.
Analisis kuantitatif digunakan untuk mengetahui tingkat validitasnya.
Penentuan kriteria mengacu dan mengadaptasi dari kriteria penilaian dari
disertasi Fatimah (2011).
Tabel 3.1 Tabel tingkat validasi menurut disertasi FatimahAngka Interval skor rata-rata Kategori
4 3,25 < M ≤ 4,00 Sangat baik
3 2,50 < M ≤ 3,25 Baik
2 1,75 < M ≤ 2,50 Kurang baik
1 0,00 < M ≤ 1,75 Tidak baik
Keterangan :M : Rata-rata aspek yang dinilai
Rata-rata aspek yang dinilai ditentukan dari jumlah penilaian secara
keseluruhan. Contohnya nilai rata-rata (M) untuk silabus didapat dari jumlah nilai
validasi yang didapatkan dari semua validator kemudian dibagi jumlah validator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Analisis kualitatif yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data
analisis didapatkan dari pengamatan dengan menggunakan instrumen
pengamatan intertwining. Selain menggunakan intrumen pengamatan, analisis
didapatkan dari hasil transkip pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis, maka
didapatkan kebutuhan siswa dan penggunaan intertwining.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
F. Jadwal Kegiatan Penelitian
Tabel 3.2 Jadwal penelitian
No Kegiatan Bulan
Novem
ber
Desem
ber
Januari Febru
ari
Maret April Mei Juni Juli
1 Penyusunan
proposal
2 Wawancara,
Pengurusan ijin,
Observasi pra uji
implementasi
sampel terbatas
3 Penyusunan
perangkat
pembelajan
4 Uji implementasi
sampel terbatas
5 Pengolahan data
6 Penyusunan
laporan
7 Ujian skripsi,
Revisi,
Pembuatan
artikel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Paparan dan Analisis Data Hasil Analisis Kebutuhan
Pada sub bab ini akan dipaparkan penelitian pengembangan tahap potensi
dan masalah, dan pengumpulan data. Tahap potensi dan masalah dilakukan
dengan cara wawancara dan pengamatan, sedangkan pengumpulan data
dilakukan dengan analisis kebutuhan.
Penelitian dimulai dengan melakukan wawancara dan pengamatan kepada
guru dan siswa kelas IVB SD Kanisius Kalasan. Wawancara dilakukan
tanggal 12 januari 2012 dan pengamatan dilakukan 9, 16, 23 Februari 2012.
Wawancara dilakukan dengan narasumber guru bidang studi matematika
kelas IVB SD Kanisius Kalasan. Hasil dari wawancara menyebutkan bahwa
pembelajaran masih menerapkan pembelajaran konvensional, siswa tidak
aktif, diskusi jarang dilakukan dalam pembelajaran, pembelajaran jarang
menggunakan media, dan belum pernah menggunakan PMRI. Kesimpulan
dari wawancara adalah pembelajaran masih bersifat konvensional dan siswa
dapat dikatakan masih melakukan pembelajaran yang berpusat kepada guru.
Pengamatan di kelas dilakukan tiga kali oleh peneliti sesuai tanggal di
atas. Peneliti melakukan pengamatan berdasarkan lima karakteristik PMRI
sebagai panduan. Berikut ini merupakan ringkasan dari hasil pengamatan di
kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Penggunaan konteks dalam pembelajaran jarang dilakukan oleh guru.
Permainan juga tidak pernah dilakukan oleh guru dengan alasan tidak ada
waktu untuk bermain. Alat peraga yang digunakan guru hanya sebatas
gambar. Gambar tersebut berupa sketsa atau gambar cetak. Pembelajaran
dilakukan tanpa mengaitkan masalah kontekstual dengan materi yang sedang
dipelajari.
Penggunaan model oleh guru selama pembelajaran dapat dikatakan
kurang. Guru tidak pernah membimbing siswa untuk menggunakan strategi
informal ke strategi formal dalam menghadapi pemecahan masalah. Siswa
hanya menggunakan kalimat matematika saat melakukan pemecahan masalah.
Pemanfaatan kontribusi siswa yang dilakukan guru dapat dikatakan
kurang. Kontribusi siswa hanya terjadi saat guru menunjuk siswa untuk
mengemukakan pendapat. Siswa berpendapat hanya saat diminta oleh guru,
jika tidak diminta siswa hanya diam mendengarkan guru berbicara. Siswa
tidak pernah melakukan variasi strategi dalam pemecahan masalah.
Interaktivitas pembelajaran yang dilakukan guru menurut peneliti dapat
dikatakan kurang. Kurangnya interaktivitas terlihat dari guru yang lebih
dominan dalam menyampaikan pembelajaran. Diskusi kelompok tidak pernah
dilakukan oleh guru dalam pelaksanaan pembelajarannya. Guru juga tidak
pernah melakukan tanya jawab kepada siswa, karena setelah selesai
menjelaskan materi siswa diminta mengerjakan soal yang ada di buku paket.
Guru tidak mengaitkan (intertwining) topik matematika yang dipelajari
dengan topik matematika yang lain ataupun dengan topik di luar matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tidak adanya pengaitan materi menyebabkan materi yang dipelajari seperti
materi yang berdiri sendiri.
Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang telah dilakukan, maka
peneliti dapat menyimpulkan kebutuhan di kelas IVB SD Kanisius Kalasan.
Berikut kebutuhannya:
1. Penggunaan konteks dibutuhkan dalam penyampaian materi pembelajaran.
2. Penggunaan model dibutuhkan dalam penyampaian materi pembelajaran.
3. Siswa butuh kesempatan untuk berkontribusi selama pembelajaran
berlangsung.
4. Interaktivitas dibutuhkan dalam proses pembelajaran.
5. Pemanfaatan intertwining dibutuhkan dalam penyampaian materi
pembelajaran.
Kelima kebutuhan tersebut perlu dilakukan analisis, tujuannya agar
kebutuhan dapat ditemukan solusinya dengan efektif. Analisis dilakukan
menggunakan berdasarkan literatur yang ada. Hal ini dilakukan agar tepat
sasaran dalam menmukan solusinya. Berikut analisisnya :
1. Penggunaan konteks dibutuhkan dalam penyampaian materi
pembelajaran.
Pembelajaran dimulai dengan siswa membuka buku paket
pelajaran. Guru memulai pembelajaran dengan menjelaskan materi yang
ada di buku paket. Ketika penjelasan, banyak siswa yang kurang
memahaminya. Hal tersebut mengakibatkan siswa banyak mengalami
kebingungan sehingga membuat guru harus mengulang penjelasannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
kembali. Siswa menjadi bingung karena materi yang dipelajari tidak
pernah ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Permasalahan ini membuat
siswa kurang memperhatikan terhadap pembelajaran.
Berdasarkan fakta di atas, permasalahan terletak pada guru tidak
menggunakan kontekstual dalam pembelajaran. Sebaiknya guru
menggunakan pembelajaran kontekstual dalam pembelajarannya.
Pembelajaran kontekstual akan lebih menyenangkan siswa karena siswa
belajar berkaitan dengan masalah yang dihadapi sehari-hari. Masalah
kontekstual dapat juga membantu siswa dalam membangun pemahaman
materi.
2. Penggunaan model dibutuhkan dalam penyampaian materi
pembelajaran.
Guru menyampaikan pembelajaran secara monoton yaitu dengan
cara memberikan teori kepada siswa. Materi disampaikan langsung ke inti
pembelajaran. Saat pemecahan masalah, guru mengajarkan siswa hanya
dengan cara formal. Siswa kemudian mengikuti cara yang diberikan guru,
sehingga satu kelas memiliki cara pemecahan yang sama.
Berdasarkan data di atas, permasalahan terletak pada guru yang
tidak melakukan pemodelan dalam menjelaskan materi. Padahal
pemodelan diperlukan agar siswa dapat memecahkan masalah dengan
mudah. Sebaiknya guru membimbing siswa melakukan pemecahan secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
informal. Pemecahan secara informal bertujuan agar siswa mampu
memecahkan masalah dengan strategi mereka sendiri.
3. Siswa butuh kesempatan untuk berkontribusi selama pembelajaran
berlangsung.
Pembelajaran dilakukan dengan guru sebagai sumber ilmu. Siswa
diberikan materi sesuai apa yang guru ungkapkan. Gagasan dari siswa
jarang terlihat ketika pembelajaran berlangsung. Variasi strategi tidak
pernah dilakukan siswa selama pembelajaran.
Berdasarkan fakta di atas, permasalahan terletak pada guru kurang
memberi kesempatan siswa untuk berkontribusi dalam pembelajaran.
Sebaiknya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpendapat.
Ketika siswa berpendapat maka akan terjadi banyaknya gagasan selama
pembelajaran. Gagasan yang ada akan menambah beragam pengetahuan
bagi siswa. Selain gagasan, variasi pemecahan masalah akan banyak
muncul sehingga siswa mudah dalam pembelajaran.
4. Interaktivitas dibutuhkan dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran yang dilakukan di kelas IVB SD Kanisius Kalasan
mata pelajaran matematika masih konvensional. Guru lebih dominan
dalam melakukan pembelajaran sedangkan siswa hanya duduk untuk
mendengarkan. Kesempatan siswa untuk berdiskusi tidak pernah ada,
karena siswa dikondisikan hanya untuk berkomunikasi dengan guru saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Guru juga tidak pernah melakukan diskusi selama pembelajaran
berlangsung
Berdasarkan fakta-fakta di atas, permasalahan terletak dari guru
yang terlalu dominan. Guru yang dominan menyebabkan siswa hanya
diam selama pembelajaran. Sebaiknya permasalahan tersebut di atasi
dengan guru memulai mengajak siswa aktif dalam pembelajaran. Siswa
dapat diajak diskusi kelompok saat pembelajaran berlangsung. Diskusi
kelompok bertujuan agar adanya interaksi siswa satu dengan yang lain.
Hasil interaksi ini dapat membantu membangun pemahaman siswa
terhadap materi yang dipelajari.
5. Pemanfaatan intertwining (pengaitan) dibutuhkan dalam
penyampaian materi pembelajaran.
Guru menjelaskan materi hanya berdasakan buku paket. Buku paket
merupakan acuan utama materi selama pembelajaran berlangsung. Guru
tidak menggunakan topik lain saat pembelajaran. Topik yang dipelajari
hari itu seolah-olah merupakan topik yang baru dan berdiri sendiri. Hal ini
membuat siswa tidak pernah membuka topik sebelumnya. Topik
sebelumnya tersebut dapat membantu siswa dalam memhami materi yang
disampaikan.
Berdasarkan fakta di atas, maka guru tidak melakukan intertwining
dengan topik sebelumnya. Siswa berusaha memahami materi tanpa ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
landasan topik sebelumnya. Hal ini akan mempersulit siswa bahkan akan
memerlukan tambahan waktu untuk melakukan pengulangan materi.
Mengacu kepada analisis kebutuhan di atas, maka akan disusun perangkat
pembelajaran yang mengakomodasi kelima kebutuhan tersebut termasuk
intertwining. Pendekatan yang digunakan dalam penyusunan perangkat
pembelajaran adalah PMRI.
B. Paparan Desain Pengembangan
Pada sub bab ini akan dipaparkan tahapan pengembangan yang telah
dilakukan. Tahap pengembangan dilakukan dengan penyusunan desain
produk, validasi desain, dan revisi desain. Implementasi dilakukan untuk lebih
meyakinkan peneliti bahwa desain prototype layak untuk diujicobakan.
Berikut pemaparannya :
1. Desain produk
Perangkat pembelajaran yang disusun terdiri dari silabus, Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kegiatan Siswa (LKS), bahan
ajar dan evaluasi. Penyusunan perangkat pembelajaran berdasarkan
kebutuhan yang dipaparkan pada sub bab di atas. Berikut pemaparannya:
a. Silabus
Silabus disusun oleh peneliti berdasarkan KTSP dengan format
sesuai BSNP. Isi dari format BSNP adalah identitas sekolah, standar
kompetensi, komptensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran,
indikator, penilaian, sumber dan media belajar. Format dari BSNP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
tersebut kemudian digunakan dalam penyusunan silabus ini. Silabus
disusun berdasarkan kompetensi dasar (8.1) Menentukan sifat-sifat
bangun ruang sederhana dan (8.2) Menentukan jaring-jaring balok dan
kubus.
Penyusunan silabus disesuaikan dengan intertwining, hal ini
terlihat dari kegiatan pembelajaran dengan indikator. Kegiatan
pembelajaran akan menggunakan cerita “Paijo dan Kotak Ajaib” agar
dapat mengidentifikasi sesuai dengan indikatornya. Cerita “Paijo dan
Kotak Ajaib” menceritakan kisah seorang laki-laki yang menemukan
kotak ajaib. Kotak ajaib yang ditemukan berisi benda-benda berbentuk
bangun ruang. Benda-benda tersebut akan dimanfaatkan siswa untuk
mengidentifikasi bangun ruang.
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan
silabus yang sudah dipaparkan di atas. RPP yang disusun berisi
identitas sekolah, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator
pembelajaran, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, pendekatan
dan metode pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, media dan
sumber belajar, dan penilaian.
Penggunaan intertwining terlihat pada kegiatan pembelajarannya.
Proses pembelajarannya dikaitkan dengan penerapan dari sikap
disiplin dan menyimak cerita. Hal ini bertujuan agar siswa dapat
menciptakan pembelajaran yang kondusif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
c. Lembar Kegiatan Siswa
Lembar Kegiatan Siswa (LKS) disusun berdasarkan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat. Isi dari LKS adalah
kegiatan belajar siswa dan refleksi pembelajaran.
Penggunaan intertwining terlihat dari pertanyaan yang terdapat
pada kegiatan belajar. Pertanyaan tersebut disusun agar dapat
menuntun siswa dalam menemukan pengertian jaring-jaring.
Penemuan pengertian jaring-jaring menggunakan bangun datar, seperti
yang telah ditekankan dari awal pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk
memudahkan siswa dalam memahami jaring-jaring.
Refleksi dapat ditemukan pada setiap LKS. Refleksi disertakan
dalam LKS bertujuan untuk mengetahui perasaan siswa terhadap
pembelajaran yang berlangsung. Hasil dari refleksi digunakan sebagai
evaluasi pembelajaran.
d. Bahan ajar
Bahan ajar bersumber dari buku paket dan buku pembelajaran yang
relevan. Materi bahan ajar mencakup kompetensi dasar yang ada
dalam silabus.
Intertwining akan dilakukan dengan tiga topik yaitu balok dengan
kubus, bangun datar dan membilang. Maksud dari intertwining balok
dengan kubus adalah pembelajaran topik balok akan disampaikan
dalam satu kali pertemuan bersamaa dengan topik kubus. Hal ini
dilakukan karena balok dan kubus memiliki sifat-sifat yang sama tetapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
bentuknya berbeda. Tujuannya agar dapat menghemat waktu yang
digunakan dan siswa dapat melihat langsung persamaan dan perbedaan
dari dua topik tersebut.
Intertwining dengan bangun datar digunakan untuk memudahkan
siswa dalam membangun konsep bangun ruang dan jaring-jaring.
Bangun datar digunakan untuk memulai perkenalan siswa dengan
bangun ruang. Hal ini dilakukan karena bangun ruang memiliki sisi
yang berbentuk bangun datar. Jaring-jaring sendiri merupakan
gabungan dari bangun datar. Berdasarkan hal itu, sangatlah relevan
jika bangun datar digunakan dalam penyampaian bangun ruang.
Intertwining dengan membilang bertujuan untuk memperjelas
jawaban dari siswa. Hal ini dilakukan karena guru akan melakukan
tanya jawab dalam penyampaian materi, maka dipilihlah membilang
untuk membantu siswa.
Sebagai media, peneliti membuat dan mencari alat peraga. Alat
peraga yang dibuat adalah bangun ruang kubus dan balok. Alat peraga
ini akan digunakan untuk mengidentifikasi balok dan kubus serta
jaring-jaring balok dan kubus. Alat peraga yang dicari adalah benda-
benda yang berbentuk bangun ruang. Benda-benda tersebut akan
digunakan untuk memudahkan siswa dalam mengenalkan bangun
ruang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
e. Evaluasi
Evaluasi disusun untuk mengetahui pencapaian siswa terhadap
pembelajaran yang telah dilakukan. Soal yang disusun untuk evaluasi
seputar mengidentifikasi balok dan kubus dan jaring-jaring balok dan
kubus. Intertwining dalam evaluasi dapat ditemukan saat siswa
membandingkan sifat-sifat dan jaring-jaring serta balok dan kubus.
2. Validasi desain
Validasi dilakukan setelah penyusunan perangkat pembelajaran
selesai. Penelitian ini menggunakan validasi expert judgement oleh ahli
matematika dan guru bidang studi matematika kelas IV SD Kanisius
Kalasan. Ahli matematika yang melakukan expert judgement adalah Dra.
Haniek S. Pratini,M.Pd, Veronika Fitri Rianasari, M.Sc. dan E. Ayunika
Permata Sari, M.Sc. Guru yang melakukan expert judgement adalah M.
Indarti Rustamti, S.Pd.
Para validator memvalidasi perangkat pembelajaran yang terdiri
dari silabus, RPP, LKS, bahan ajar dan evaluasi menggunakan instrumen
validasi. Nilai dari validasi tersebut selanjutnya dilakukan analisis
kuantitatif. Setelah dilakukan analisis kuantitatif, maka akan didapatkan
nilai rata-rata. Nilai rata-rata tersebut akan digunakan untuk menentukan
tingkat validasinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Berikut tingkat validitasnya berdasarkan nilai rata-rata.
Tabel 4.1 Hasil tingkat validasiInstrumen Rata-rata
(M)
Tingkat
validasi
Silabus 3,75 Sangat baik
RPP 3,68 Sangat baik
LKS 3,53 Sangat baik
Bahan ajar 3,55 Sangat baik
Evaluasi 3,68 Sangat baik
Berdasarkan tabel di atas maka tingkat validasi perangkat
pembelajaran menunjukkan kriteria yang sangat baik. Tetapi perangkat
pembelajaran tersebut masih memiliki beberapa kekurangan yaitu lembar
jawab kurang luas, refleksi di LKS tidak ada dan sumber materi di bahan
ajar juga tidak ada.
Sebelum dilakukan uji keterbacaan, perangkat pembelajaran
mengalami perbaikan terlebih dahulu. Perbaikan dilakukan untuk
memperbaiki kelemahan dari perangkat pembelajaran tersebut. Setelah
dilakukan perbaikan maka dilakukanlah uji keterbacaan terhadap LKS.
Tujuan uji keterbacaan adalah untuk memastikan bahwa bahasa yang
digunakan dalam LKS mudah dipahami oleh siswa.
Uji keterbacaan dilakukan di SD Negeri 2 Turi dengan bantuan
enam siswa. Enam siswa tersebut terdiri dari dua siswa tergolong pandai,
dua siswa tergolong menengah dan dua siswa tergolong kurang pandai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Hasil dari uji keterbacaan yaitu kurang adanya tempat untuk menggambar
jawaban siswa dan kurang terlihatnya pertanyaan kesimpulan dari tabel.
3. Revisi desain
Revisi desain yang dilakukan adalah perbaikan pasca dilakukan uji
keterbacaan. Perbaikan yang dilakukan selama revisi seperti penambahan
tempat untuk menjawab pertanyaan dan memindahkan pertanyaan
kesimpulan dari tabel agar dapat terlihat oleh siswa.
Revisi juga dilakukan dengan melihat kembali hasil perbaikan
perangkat pembelajaran yang dilakukan sebelum uji keterbacaan. Hal ini
bertujuan untuk memastikan bahwa tidak adanya kekurangan dalam
perangkat pembelajaran yang belum diperbaiki. Setelah adanya revisi-
revisi tersebut, maka perangkat pembelajaran tersebut telah menjadi
produk prototype. Produk prototype inilah yang akan diimplementasi pada
SD yang dipilih.
4. Implementasi pada sampel terbatas
Implementasi dilakukan dengan tujuan untuk meyakinkan peneliti
bahwa produk prototype layak untuk diujicobakan. Pelaksanaan
implementasi dilakukan kepada guru dan siswa kelas IVB SD Kanisius
Kalasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
C. Paparan Hasil Implementasi Produk pada Sampel Terbatas
1. Deskripsi Implementasi Perangkat Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran di SD Kanisius Kalasan Yogyakarta
dilaksanakan empat kali pertemuan. Waktu pelaksanaan pembelajaran
dilakukan tanggal 16 April 2012 untuk pertemuan pertama, tanggal 17
April 2012 untuk pertemuan kedua, tanggal 18 April untuk pertemuan
ketiga dan tanggal 19 untuk pertemuan keempat.
Sebelum pelaksanaan pembelajaran, peneliti dan guru mata
pelajaran kelas IVB SD Kanisius Kalasan melakukan diskusi terkait
perangkat pembelajaran. Diskusi yang dilakukan bertujuan untuk
membicarakan hal-hal yang harus dilakukan pada saat pembelajaran serta
memastikan guru paham terhadap perangkat pembelajaran.
Berikut pemaparan pelaksanaan pembelajaran
a. Pelaksanaan pembelajaran hari pertama
Pelaksanaan pembelajaran di hari pertama dimulai oleh guru dan
siswa pada pukul 07.40-09.00 WIB. Materi yang diajarkan adalah
menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana. Kubus dan balok
adalah bangun ruang sederhana yang dijadikan topik pada pertemuan
hari pertama.
Ringkasan dari pembelajaran dihari pertama adalah kegiatan
pembelajaran dapat dikatakan sesuai dengan RPP yang telah dibuat.
Kendala hanya ditemui saat guru belum terbiasa melaksanakan RPP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
b. Pelaksanaan pembelajaran hari kedua
Pelaksanaan pembelajaran hari kedua dimulai oleh guru dan siswa
pada pukul 11.00-12.10 WIB. Pada pertemuan kedua topik yang
dipelajari siswa adalah mengidentifikasi jaring-jaring kubus.
Kesimpulan dari pelaksanaan pembelajaran hari kedua dapat
dikatakan kembali sesuai dengan RPP. Guru dapat memanfaatkan
waktu sebaik-baiknya sehingga terlaksanan sesuasi jadwal. Kendala
yang dihadapi adalah terdengarnya suara gaduh dari kelas yang
bersebelahan letaknya dengan kelas IVB.
c. Pelaksanaan pembelajaran hari ketiga
Pelaksanaan pembelajaran hari ketiga dimulai oleh guru dan siswa
pada pukul 07.00-08.10. Topik untuk hari ketiga ini adalah
menentukan jaring-jaring balok.
Kesimpulan untuk pembelajaran hari ketiga adalah pembelajaran
dapat dikatakan berjalan sesuai dengan RPP. Siswa yang kurang
memperhatikan merupakan kendala pada pembelajaran hari ketiga.
d. Pelaksanaan pembelajaran hari keempat
Pelaksanaan pembelajaran hari keempat dimulai oleh guru dan
siswa pada pukul 11.00-12.10. Pada pembelajaran keempat ini siswa
melakukan evaluasi setelah tiga hari menjalani pembelajaran.
Sebelum soal evaluasi diberikan, guru mengajak siswa mengingat
kembali materi yang tiga hari telah dipelajari. Dirasa cukup dalam
mengingat kembali materi, guru kemudian membagikan soal kepada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
masing-masing siswa. Evaluasi yang dilakukan adalah evaluasi
mandiri, sehingga siswa tidak bekerja lagi dalam kelompok tetapi
bekerja secara individu. Waktu yang diberikan dalam mengerjakan
evaluasi adalah 35 menit.
Kesimpulan untuk pelaksanaan pembelajaran hari keempat adalah
berjalan sesuai dengan RPP. Hal ini dikarenakan pembelajaran hari
keempat merupakan waktu untuk evaluasi.
Berdasarkan dari seluruh pelaksanaan, maka pembelajaran dapat
dikatakan berjalan sesuai dengan RPP. Selama pembelajaran, ternyata
siswa lebih mudah paham ketika siswa mengalami langsung apa yang
menjadi materi dalam pembelajaran. Siswa sangat senang ketika belajar
dalam kelompok. Selain belajar secara kelompok, siswa juga senang
ketika pembelajaran menggunakan alat peraga sebagai medianya. Selama
implementasi berlangsung, peneliti menemui beberapa kendala. Kendala
tersebut contohnya seperti terdengar suara gaduh dari kelas IIIA,
terdengarnya lalu lintas pesawat terbang dan keramaian jalan raya.
2. Hasil penelitian dan pembahasan
a. Gambaran umum
Selama pelaksanaan implementasi pembelajaran, lima karakteristik
PMRI dapat dimunculkan dengan baik. Hal ini membuat siswa belajar
dengan aktif dan senang. Keaktifan dan kesenangan siswa terlihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
dalam keantusiasan siswa menyelesaikan kegiatan belajar mengajar
dari awal hingga akhir.
Masalah kontekstual yang digunakan berupa benda-benda bangun
ruang yang ada di sekitar siswa. Penggunaan masalah kontekstual
dilakukan ketika guru membacakan cerita dan pengenalan materi.
Berikut transkip ketika guru menggunakan benda-benda di sekitar
dalam memperkenalkan bangun ruang.
Keterangan :G : guruS : siswa
Transkip 4.1 ( no. 39 – 43)
G: Benda-benda yang saya tunjuk tadi seperti almari, adarak buku, ada papan tulis, kalau anak kecil mengatakanbentuknya kotak. Kalau anak kecil biasanyamengatakan bentuknya kotak. Tapi bentuk kotak, kaliansudah kelas empat bisa dibedakan beberapa bentuk. Inijuga kotak (menunjukkan kemasan handphone) iya to?Ini juga kotak (menunjukan rubik). Tetapi kotak ditangan kanan saya(kemasan handphone) dengan kotakdi tangan kiri saya (rubik) berbeda. Dalam bangunruang bentuk kotak benda ini disebut?
S: Balok (masing-masing siswa menyebut balok)G: Disebut balok apa?balok di sebelah kiri saya
bentuknya?S: KubusG: Kubus ya, dalam bangun ruang kotak itu ada dua ya
yang berbentuk kubus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Gambar 4.1 Guru menggabungkan balok dan kubus
Alat peraga tersebut kemudian oleh siswa diidentifikasi dengan
bantuan LKS yang diberikan oleh guru. Cerita yang digunakan oleh
guru berjudul “Paijo dan Kotak Ajaib”. Guru menggunakan benda-
benda berbentuk bangun ruang sebagai media penyampaian cerita.
Benda-benda yang digunakan seperti kotak pasta gigi, rubik, kotak
handphone, botol parfum dll.
Manfaat dari penggunaan masalah kontekstual yaitu untuk
mempermudah siswa mengenal bangun ruang melalui benda-benda
yang ada di sekitar. Bangun ruang dikenalkan dari mengamati benda-
benda yang biasa mereka lihat. Benda-benda tersebut dapat dilihat
siswa secara langsung selama pembelajaran.
Penggunaan model yang ada selama implementasi pembelajaran
yaitu siswa menjiplak jaring-jaring bangun ruang. Guru menjelaskan
materi secara sistematis (mengidentifikasi bangun ruang menuju ke
jaring-jaring bangun ruang) dan penggunaan kalimat penegasan.
Berikut transkip guru melakukan pembelajaran yang sistematis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Transkip 4.2 ( no. 98 – 100)
G : iya, kalau sisi sendiri itu apa?apa?S : Sebuah bangun datarG :Iya betul, sisi dalam balok itu adalah bidang
permukaan yang dibentuk dari beberapa rusuk danbeberapa titik sudut. Terus sekarang titik sudut. Inestitik sudut itu apa ines? Ini kubus saya punya berapatitik sudut Ines?
Gambar 4.2 Guru memberikan penegasan
Penegasan dilakukan guru untuk mengulang kembali jawaban yang
diberikan siswa. Guru bukan hanya menegaskan tetapi juga
membenarkan jawaban dari siswa yang dianggap kurang tepat.
Pentingya penegasan juga berguna untuk membantu siswa yang kurang
mendengarkan dan memusatkan kembali perhatian siswa
Penggunaan model bertujuan untuk lebih memudahkan siswa
dalam memecahkan suatu masalah. Siswa diajarkan memecahkan
masalah melalui cara informal kemudian diubah menjadi formal.
Penggunaan cara informal mengajarkan siswa untuk menemukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
strategi lain dalam pemecahan masalah terlebih pemecahan yang dapat
diterapkan di kehidupan sehari-hari.
Kontribusi siswa dalam implementasi pembelajaran terlihat ketika
siswa mengemukakan pendapat. Berikut transkipnya:
Transkip 4.3 (no. 144-146)
G : Jaring-jaring itu kemarin apa to artinya?Leon!Jaring-jaring itu artinya apa Leon?
S : (Siswa dibimbing oleh guru) Gabungan dari beberapabangun datar yang membentuk bangun ruang.
G : Gabungan dari beberapa bangun datar yangmembentuk sebuah bangun ruang.
Gambar 4.3 Siswa mengemukakan pendapat
Beberapa pendapat yang dikemukakan siswa tidak selalu benar,
namun guru dengan sabar membenarkan pendapat tersebut. Ketika di
akhir pelajaran, guru sering menanyakan siswa tentang materi yang
telah selesai dipelajari. Selain bertanya, guru juga memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan materi yang telah
dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Manfaat dari penggunaan kontribusi yaitu membantu siswa
membangun sendiri pemahaman konsep bangun ruang. Pemahaman
yang dibangun sendiri lebih efektif dari pada pemberian materi secara
langsung. Selain itu, siswa dapat menambah pengetahuan dari gagasan
siswa lain. Kontribusi dilakukan untuk menghindari pembelajaran
yang hanya hafalan dari buku paket ataupun pendapat guru. Hafalan
sendiri kurang efektif bagi siswa karena siswa menyimpulkan materi
bukan dari pengalaman pribadinya.
Interaktivitas siswa dengan guru muncul ketika adanya tanya-
jawab seputar pembelajaran. Siswa secara sukarela akan mengangkat
jari untuk menjawab pertanyaan dari guru. Berikut transkipnya:
Transkip 4.4 ( no. 106-110)
G : Iya, titik pertemuan dari tiga rusuk dalam bangunruang. Sudah baca belum?belum pada membacaya?Sekarang rusuk apa?
S: Garis yang…..G: Tunjuk jari…tunjuk jari..!!Yuk Yos…S: Garis yang merupakan pertemuan dari dua sisi bangun
ruangG: Iya, garis yang merupakan pertemuan dari sisi dalam
bangun ruang,ya… Itu tadi kalian bersama saya sudahmengidentifikasi sifat-sifat dari kubus dan balok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Gambar 4.4 Siswa menjawab pertanyaan guru
Siswa lain mengangkat tangan karena yang ditunjuk oleh guru
tidak dapat menjawab. Secara sukarela siswa mengangkat tangan dan
kemudian menjawab pertanyaan guru. Interaksi guru dan siswa terjadi
saat siswa menjawab kemudian guru menegaskan dan membenarkan
jawaban siswa. Pembenaran terhadap jawaban siswa dilakukan karena
jawaban siswa kurang lengkap.
Kerja kelompok merupakan wujud dari interaksi siswa dengan
siswa. Interaksi siswa dengan siswa terjalin dengan baik ketika siswa
dihadapkan dengan masalah. Masalah tersebut dipecahkan secara
bersama dan saling tukar pendapat. Pembagian tugas dilakukan siswa
dalam pemecahan masalah seperti menjiplak, mengerjakan lembar
kerja siswa dan mempresentasikan hasil pekerjaan.
Manfaat dari interaktivitas yaitu untuk mengaktifkan siswa selama
pembelajaran. Siswa dapat lebih leluasa untuk berdiskusi dengan siswa
lain ataupun dengan guru. Hal ini dapat membangun komunikasi antar
siswa ataupun guru berjalan lancar sehingga pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
menyenangkan. Interaktivitas digunakan untuk menghindari
pembelajaran yang dominan dilakukan oleh guru. Pembelajaran yang
dominan dilakukan oleh guru menyebabkan siswanya hanya pasif.
Intertwining dalam pembelajaran dapat terlihat saat pembelajaran
berlangsung. Hal tersebut terlihat ketika adanya kaitan antara topik
bangun ruang dengan topik kubus dan balok, bangun datar, dan
membilang. Berikut transkip balok dan kubus disampaikan dalam satu
kali pertemuan.
Transkips 4.5 ( no. 69)
G : Oiya, coba lihat. Dua bangun ruang ini yang kiri
ditangan saya ini adalah kubus, yang kanan bangun
ruang balok.
Gambar 4.5 Guru melakukan intertwining pembelajaran.
Guru memberikan topik balok dan kubus secara bersamaan dalam
satu kali pertemuan. Hal ini dikarenakan balok dan kubus memiliki
sifat-sifat yang sama tetapi bentuknya berbeda. Materi bangun ruang
dapat juga dikaitkan dengan materi mata pelajaran bahasa Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
dan PKn. Pengaitan dengan materi non matematika bertujuan agar
siswa dapat mengaplikasikan materi non matematika ke dalam
pembelajaran matematika.
Manfaat intertwining yaitu mempermudah guru dan siswa dalam
pelaksanaan pembelajaran. Hal ini dikarenakan bangun ruang
merupakan topik yang baru bagi kelas IV SD. Hasil analisis
karakteristik ini (intertwining) akan dijelaskan pada sub bab
berikutnya.
b. Intertwining yang terjadi selama implementasi
Pada sub bab ini akan dipaparkan hasil pengamatan dari
penggunaan intertwining selama implementasi pembelajaran.
Pengamatan dilakukan dengan menggunakan instrument pengamatan
intertwining. Berikut ini merupakan hasil pengamatan selama
implementasi:
Tabel 4.2 Hasil pengamatan intertwining
No. Aspek bangun ruang Narasi
1 Adanya kaitan materi geometri
ruang dengan materi lainnya
dalam satu mata pelajaran
matematika
a. Balok dengan kubus
b. Bangun datar
c. Membilang
Identifikasi kubus dan balok
dilakukan secara bersamaan,
karena memiliki ciri-ciri yang
hampir sama.
Guru menjelaskan bangun
ruang dan jaring-jaring dengan
mengaitkan bangun datar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Bangun datar digunakan dalam
menjelaskan sisi yang
membentuk bangun datar dan
jaring-jaring.
Rusuk, sisi dan titik sudut
dijelaskan dengan cara
membilang satu persatu.
Selanjutnya guru mulai
menjelaskan pengertian lebih
lanjut dengan menunjukkan
letak/bagiannya.
2 Adanya kaitan materi bangun
ruang dengan materi dari mata
pelajaran di luar matematika
a. Kaitannya dengan
materi di mata
pelajaran bahasa
Indonesia
- Menyimak cerita
b. Kaitannya dengan mata
pelajaran PKn yaitu
kedisiplinan
Cerita digunakan guru untuk
mengantar siswa masuk dalam
materi bangun ruang. Siswa
diminta memperhatikan cerita
karena di dalam cerita terdapat
petunjuk benda yang berbentuk
bangun ruang.
Guru membacakan norma
untuk mengkondusifkan kelas
selama pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Berdasarkan hasil pengamatan di atas, maka akan dipaparkan lebih
jelas intertwining yang terjadi selama implementasi pembelajaran.
1. Adanya kaitan materi bangun ruang dengan materi lainnya dalam
satu mata pelajaran matematika
a) Balok dengan kubus
Balok dan kubus memiliki sifat yang sama tetapi berbeda
bentuk. Oleh sebab itu maka topik mengidentifikasi kubus dan
balok dijadikan dalam satu kali pertemuan. Berikut transkip
ketika balok dan kubus disampaikan secara bersamaan:
Transkip 4.6 (no. 69 )
G : Oiya, coba lihat. Dua bangun ruang ini yangkiri ditangan saya ini adalah kubus, yang kananbangun ruang balok. Kalau kemarin kalianhanya mempelajari bangun datar sekarangbangun ruang. Kalau bangun datar kan hanyaseperti ini (menunjukan kertas berbentukpersegi panjang ). Bangun ruang terdiri dariberbagai atau beberapa sisi. Bangun datarsisinya hanya ini (menunjukkan kertasberbentuk persegi panjang) Kalau bangunruang yang disebut sisi adalah ini(menunjukkan rubik yang memiliki sisiberjumlah enam)., permukaannya bidangpermukaannya. Bangun ruang terdiri daribeberapa sisi. Tidak mungkin bangun ruangterdiri dari satu sisi, pasti lebih dari satu sisi.Kemudian selain sisi bangun ruang jugaterbentuk dari beberapa…(sambil menunjukkantitik sudutnya)
Transkip 4.6 menunjukkan bahwa guru membandingkan balok
dan kubus secara bersamaan. Pembandingan ini bertujuan agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
siswa dapat melihat langsung persamaan dan perbedaan balok
dan kubus.
Transkip 4.7 ( 79 – 87 )
S : Sebuah bangun ruang yang hasilnya enambuah persegi panjang dan saling sejajar atauberhadapan dan sama
G : Apa itu?Bangun ruang?S : BalokG : Apa?S : KubusG : Ya kubus, kalau balok apa? (guru mengajak
salah satu siswa menjawab dengan diberipinjaman balok)
G : Kalau kubus tadi sudah, kalau balok apa?Sebuah bangun ruang terbagi oleh, beberapasisi, luas permukaan yang sama berupa persegidibatasi oleh enam bidang sisi yang sama, satu,dua, tiga, empat, lima enam. Dua belas rusukyang sama panjang dan 8 titik sudut
G : Nah sekarang untuk balok bagaimana? (gurupelan-pelan membimbing siswa)Sebuah bangunruang yang dibatasi………?. Mitha bisaperhatikan kesini sebentar!
G :(guru membimbing siswa lain untukmenemukan pengertian balok) Enam buahsisi,ini dengan ini,ini dengan ini,ini denganini,Sisi yang berhadapan sama…hayoopo?Sama luas. Iya, sisi yang berhadapan samaluas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Gambar 4.6 Pembelajaran yang menggabungkan
balok dan kubus
Balok dan kubus merupakan bangun ruang yang
mempunyai sifat yang sama tetapi berbeda bentuk. Berdasarkan
hal tersebut, maka balok dan kubus penyampaiannya dilakukan
secara bersamaan. Tujuan dari menggabungkan kedua topik
tersebut agar siswa dapat membedakan balok dan kubus. Selain
siswa dapat membedakan, waktu yang digunakan apat lebih
dihemat dan dapat digunakan untuk topik selanjutnya.
Berdasarkan transkip di atas maka penggunaan intertwining
untuk balok dan kubus dalam dikatakan sesuai dengan RPP.
Hal ini terlihat di transkip 1 dan 2 serta waktu pelaksanaan
dapat dipersingkat menjadi satu kali pertemuan..
Manfaat dari intertwining balok dan kubus adalah efisiensi
waktu. Waktu yang digunakan dapat dipadatkan sehingga
adanya surplus yang dapat digunakan untuk topik lainnya.
Selain efisiensi waktu, manfaat lain adalah siswa dapat dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
mudah mengetahui persamaan dan perbedaan secara langsung
balok dan kubus. Sehingga siswa tidak tertukar dalam
menyebutkan balok dan kubus.
b) Bangun datar
Bangun datar merupakan topik matematika yang telah
dipelajari sejak kelas satu, maka akan digunakan dalam
penyampaian bangun ruang. Berikut transkip yang
memanfaatkan bangun datar dalam penyampaian bangun
ruang:
Transkip 4.8 (bangun datar digunakan sebagai awal
pengenalan bangun ruang) ( no.1- 3)
G : Dulu kita pada semester satu pernahmempelajari tentang gambar, misalnya gambarseperti ini! Disebut gambar apa inikemarin(menunjukkan secarik kertas berbentukpersegi panjang)?
S : bangun datarG : Ho’o bangun datar, kalian sudah belajar
bangun datar kemarin, betul!
Transkip 4.8 menunjukkan bahwa guru mengulang kembali
topik bangun datar. Pengulangan topik bangun datar bertujuan
menekankan bahwa bangun ruang memiliki bagian yang
berbentuk bangun datar.
Transkip 4.9 (bangun datar merupakan bagian dari
bangun ruang) ( no. 69)
G : Oiya, coba lihat. Dua bangun ruang ini yangkiri ditangan saya ini adalah kubus, yang kananbangun ruang balok. Kalau kemarin kalian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
hanya mempelajari bangun datar sekarangbangun ruang. Kalau bangun datar kan hanyaseperti ini (menunjukan kertas berbentukpersegi panjang ). Bangun ruang terdiri dariberbagai atau beberapa sisi. Bangun datarsisinya hanya ini (menunjukkan kertasberbentuk persegi panjang) Kalau bangunruang yang disebut sisi adalah ini(menunjukkan rubik yang memiliki sisiberjumlah enam)., permukaannya bidangpermukaannya. Bangun ruang terdiri daribeberapa sisi. Tidak mungkin bangun ruangterdiri dari satu sisi, pasti lebih dari satu sisi.Kemudian selain sisi bangun ruang jugaterbentuk dari beberapa…(sambil menunjukkantitik sudutnya)
Transkip 4.9 memperlihatkan guru membandingkan bangun
datar dengan bangun ruang. Tujuannya agar siswa dapat
melihat langsung perbedaan bangun ruang dan bangun datar.
Selain itu siswa juga dapat melihat bangun ruang memiliki
bagian berbentuk bangun datar.
Transkip 4.10 (bangun datar digunakan dalam mengenalkan
jaring-jaring kubus dan balok) ( no. 133-137)
G : Unsur-unsur yang membuat benda ini disebutjaring-jaring. Jaring-jaring adalah gabungandari beberapa bangun datar. (menunjukkankotak pembungkus pasata gigi)Ini bangun datarapa?
S : Persegi panjangG : Persegi panjang. (Menunjuk salah satu sisi dari
balok) Kalau yang ini bentuknya bangun datarapa ini?
S : PersegiG : Persegi. Gabungan dari beberapa bangun datar
kemudian membentuk sebuah bangun ruang. Itunamanya jaring-jaring. Gabungan daribeberapa bangun datar menjadi sebuah bangun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
ruang. Tolong diulang apa artinya jaring-jaringtadi Mira?
Transkip 4.10 menunjukkan bahwa guru menyampaikan
pengertian jaring-jaring bangun ruang menggunakan bangun
datar. Guru menunjukkan bahwa jaring-jaring terbentuk dari
beberapa bangun datar. Penggunaan bangun datar dimaksudkan
agar siswa lebih mudah dalam mengidentifikasi jaring-jaring
bangun ruang.
Transkip 4.11 ( siswa menjelaskan pengertian sisi
dengan menggunakan bangun datar) (no. 96-100)
G : Berapa? Iya, (menunjukkan letak titik sudut)satu, dua tiga, empat, lima, enam, tujuh,delapan. Tadi kalian sudah menyebut, sisi, rusuk,titik sudut. Sisi itu apa to?Un, sisi apa un?
S : Sisi berhadapan sama luasG : iya, kalau sisi sendiri itu apa?apa?S : Sebuah bangun datarG :Iya betul, sisi dalam balok itu adalah bidang
permukaan yang dibentuk dari beberapa rusukdan beberapa titik sudut. Terus sekarang titiksudut. Ines titik sudut itu apa ines? Ini kubussaya punya berapa titik sudut Ines?
Trankipsi 4.11 menunjuk bahwa siswa sudah memahami
bangun ruang memiliki bagian yang berbentuk bangun datar.
Hal ini ditunjukkan dari siswa menjawaban pengertian bangun
datar merupakan bangun datar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Transkip 4.12 (siswa menyadari bangun datar merupakan
bagian dari jaring-jaring bangun ruang.) (no.141-143 dan
no.144-146)
G : jaring-jaring kubus apa Tasya tadi?S : Gabungan beberapa bangun datar sehingga
menjadi bangun ruangG : Iya, gabungan dari beberapa bangun datar
sehingga menjadi bangun ruang.Dan
G : Jaring-jaring itu kemarin apa toartinya?Leon!Jaring-jaring itu artinya apaLeon?
S : (Siswa dibimbing oleh guru) Gabungan daribeberapa bangun datar yang membentukbangun ruang.
G : Gabungan dari beberapa bangun datar yangmembentuk sebuah bangun ruang.
Trankipsi 4.12 menunjukkan juga siswa menggunakan bangun
datar sebagai penjelasan dari jaring-jaring. Setelah siswa
menjawab, guru juga menekankan kembali dengan
menjelaskan pengertian jaring-jaring.
Gambar 4.7 Guru menggunakan media bangun datar (kertas)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Transkip-transkip di atas menunjukan bahwa bangun datar
dapat digunakan untuk mempermudah siswa memahami topik
bangun ruang. Guru dapat mengingatkan kembali topik bangun
datar sebagai pengantar dalam mengenal bangun ruang. Topik
bangun ruang memang seharusnya menggunakan bangun datar
dalam penyampaiannya. Terlebih permukaan bangun datar
secara jelas berbentuk bangun datar.
c) Membilang
Membilang merupakan materi yang sudah ada sejak kelas
satu. Peneliti mengaitkan materi membilang dalam pelaksanaan
pembelajaran bangun ruang agar dapat membantu siswa
memahami topik bangun ruang. Berikut transkip pengaitan
materi membilang yang terjadi saat pembelajaran.
Transkip 4.13 ( no. 85)
G : Kalau kubus tadi sudah, kalau balok apa?Sebuah bangun ruang terbagi oleh, beberapasisi, luas permukaan yang sama berupa persegidibatasi oleh enam bidang sisi yang sama, satu,dua, tiga, empat, lima enam. Dua belas rusukyang sama panjang dan 8 titik sudut.
Trankipsi 4.13 menunjukkan guru membilang kembali sisi
secara perlahan. Guru membilang bertujuan untuk memusatkan
perhatian siswa kepada jumlah sisi yang sedang ditunjuk.
Selain memusatkan perhatian, guru membilang untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
membuktikan siswa bahwa bangun ruang memiliki enam sisi
serta letaknya saling berhadapan.
Transkip 4.14 (no. 94-96)
G : Hah, titik sudut, betul. Titik sudutnya adaberapa?
S : Delapan, delapan!G : Berapa? Iya, (menunjukkan letak titik sudut)
satu, dua tiga, empat, lima, enam, tujuh,delapan. Tadi kalian sudah menyebut, sisi,rusuk, titik sudut. Sisi itu apa to?Un, sisi apaUn?
Transkip 4.14 menunjukkan bahwa siswa menajwab jumlah
rusuk bangun ruang, selanjutnya guru mengulang dengan cara
membilang rusuknya Tindakan guru ini bertujuan untuk
menekankan kepada siswa bahwa jumlah titik sudut ada dua
belas. Hal ini secara tak langsung membantu siswa untuk
melihat letak titik sudut.
Gambar 4.8 Guru membilang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Pengaitan dengan materi membilang bertujuan agar siswa
dapat mengetahui letak bagian bagian bangun datar yang
dibahas. Selain itu, membilang digunakan guru untuk menarik
perhatian siswa.
Berdasarkan transkip di atas dapat disimpulkan bahwa
membilang dapat digunakan dalam pembelajaran bangun
ruang. Penggunaan membilang bermanfaat untuk membantu
guru menekankan materi dan memusatkan perhatian siswa.
Manfaat membilang juga dirasakan siswa sebagai pengalaman
langsung ketika ingin mengetahui jumlah dari sisi, titik sudut
ataupun rusuk bangun ruang.
2. Adanya kaitan materi bangun ruang dengan materi dari mata
pelajaran di luar matematika
a) Mata pelajaran Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang sudah
biasa bagi siswa. Pengaitan topik bangun ruang dengan mata
pelajaran bahasa Indonesia lebih bersifat kepada sisi afektif
dari siswa. Sisi afektif yang diharapkan yaitu siswa mampu
menyimak cerita yang dibacakan guru. Berikut transkip dari
siswa mengingat benda yang ada di dalam cerita “Paijo dan
Kotak Ajaib”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Transkip 4.15 ( 133-139)
(setelah guru membacakan cerita, siswa diajak untukmengidentifikasi benda yang ada dalam cerita)G : Unsur-unsur yang membuat benda ini disebut
jaring-jaring. Jaring-jaring adalah gabungandari beberapa bangun datar. (menunjukkankotak pembungkus pasta gigi) Ini bangun datarapa?
S : Persegi panjangG : Persegi panjang. (Menunjuk salah satu sisi dari
kotak pembungkus pasta gigi) Kalau yang inibentuknya bangun datar apa ini?
S : PersegiG : Persegi. Gabungan dari beberapa bangun datar
kemudian membentuk sebuah bangun ruang. Itunamanya jaring-jaring. Gabungan daribeberapa bangun datar menjadi sebuah bangunruang. Tolong diulang apa artinya jaring-jaringtadi Mira?
S : ( dibimbing oleh guru dengan menggunakanmedia kotak pembungkus pasta gigi) Gabungandari beberapa bangun datar sehingga menjadisebuah bangun ruang.
G : Iya, gabungan dari beberapa bangun datarsehingga menjadi sebuah bangun ruang, ituyang dinamakan jaring-jaring.
Pada trankipsi 4.15, dapat dilihat bahwa siswa mengingat
kembali benda yang ada di dalam cerita kemudian di
identifikasi bersama-sama. Benda yang diidentifikasi adalah
kota pembungkus pasta gigi dengan bentuk balok. Identifikasi
dimulai dengan mencari bentuk dari sisi balok kemudian
dilanjutkan dengan mencari pengertian jaring-jaring balok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Gambar 4.9 Siswa menyimak cerita
Berdasarkan transkip di atas dapat disimpulkan bahwa
penggunaan afektif siswa dalam menyimak cerita berguna saat
pembelajaran. Bukti dari bergunanya siswa menyimak cerita
yaitu siswa mengidentifikasi benda-benda yang ada dalam
cerita. Benda-benda tersebut diidentifikasi sisinya dan
akhirnya siswa menemukan pengertian jaring-jaring.
b) Mata pelajaran PKn
Pembelajaran materi bangun ruang akan dikaitkan dengan
penerapan dari materi PKn. Materi PKn yang akan diterapkan
adalah sikap disiplin siswa. Sikap disiplin akan diwujudkan
dengan siswa mematuhi norma kelas yang disetujui bersama.
Berikut norma yang disetujui secara bersama. Norma tersebut
adalah :
Siswa tidak diperkenankan berbicara ketika guru atau teman
lain berbicara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Siswa yang akan bertanya mengacungkan jari terlebih
dahulu
Siswa dipekenankan menggunakan media yang disediakan
Siswa menjaga ketertiban selama pembelajaran berlangsung
Norma tersebut dipatuhi siswa selama pembelajaran
berlangsung. Berikut transkip siswa yang mematuhi norma
Trankipsi 4.16 (no. 76-79)
G : Benda yang mempunya ruang di dalamnya,masih ada kelanjutannya. Khusus untuk kubusdan balok. Bangun ruang kubus danbalok…Yuk! Siapa yang bias menjelaskan?Iyatadi, punya Yosua masih ada kelanjutannya.Siapa bisa?tunjuk jari atau ditunjuk bu guru?
S : (mengangkat tangann)G : Yuk, sudah belajar yang jadi tahu halaman
berapa. Yuk dibacaS : Sebuah bangun ruang yang hasilnya enam buah
persegi panjang dan saling sejajar atauberhadapan dan sama
Trankipsi 4.16 menunjukkan bahwa siswa mematuhi norma
kelas dengan tunjuk jari sebelum menjawab pertanyaan dari
guru. Siswa selanjutnya menjawab pertanyaan setelah guru
mempersilakan. Berikut transkipnya:
Transkip 4.17 (no.106-110)G :Iya, titik pertemuan dari tiga rusuk dalam
bangun ruang. Sudah baca belum?belum padamembaca ya?Sekarang rusuk apa?
S : Garis yang…..(siswa secara bersamaanberbicara)
G : Tunjuk jari…tunjuk jari..!!Yuk Yos…S : Garis yang merupakan pertemuan dari dua sisi
bangun ruang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
G : Iya, garis yang merupakan pertemuan dari sisidalam bangun ruang,ya… Itu tadi kalianbersama saya sudah mengidentifikasi sifat-sifatdari kubus dan balok.
Trankipsi 4.17 menunjukkan bahwa guru meminta siswa
tunjuk jari sebelum menjawab pertanyaan. Guru meminta siswa
tunjuk jari karena mereka menjawab secara bersamaan.
Gambat 4.10 Salah satu siswa tunjuk jari
Norma kelas dipatuhi oleh siswa sebagai perwujudan dari
tindakan disiplin. Perwujudan dari disiplin tersebut bertujuan
agar siswa menciptakan suasana kelas yang kondusif. Suasana
kelas yang kondusif akan menciptakan pembelajaran yang
efektif bagi guru dan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
3. Rangkuman Transkip intertwining
Pada sub bab ini akan dirangkumkan transkip intertwining selam
pembelajaran berlangsung. Rangkuman diurutkan berdasarkan aspek.
Aspek Transkip
Balok dan kubus
disampaikan
dalam satu
pertemuan
Pertemuan hari pertama(69) G : Oiya, coba lihat. Dua bangun ruang ini yang
kiri ditangan saya ini adalah kubus, yangkanan bangun ruang balok. Kalau kemarinkalian hanya mempelajari bangun datarsekarang bangun ruang. Kalau bangun datarkan hanya seperti ini (menunjukan kertasberbentuk persegi panjang ). Bangun ruangterdiri dari berbagai atau beberapa sisi.Bangun datar sisinya hanya ini (menunjukkankertas berbentuk persegi panjang) Kalaubangun ruang yang disebut sisi adalah ini(menunjukkan rubik yang memiliki sisiberjumlah enam)., permukaannya bidangpermukaannya. Bangun ruang terdiri daribeberapa sisi. Tidak mungkin bangun ruangterdiri dari satu sisi, pasti lebih dari satu sisi.Kemudian selain sisi bangun ruang jugaterbentuk dari beberapa…(sambilmenunjukkan titik sudutnya)
Pertemuan hari pertama(79) S : Sebuah bangun ruang yang hasilnya enam
buah persegi panjang dan saling sejajar atauberhadapan dan sama
(80) G : Apa itu?Bangun ruang?(81) S : Balok(82) G : Apa?(83) S : Kubus(84) G : Ya kubus, kalau balok apa? (guru mengajak
salah satu siswa menjawab dengan diberipinjaman balok)
(85) G : Kalau kubus tadi sudah, kalau balok apa?Sebuah bangun ruang terbagi oleh, beberapasisi, luas permukaan yang sama berupapersegi dibatasi oleh enam bidang sisi yangsama, satu, dua, tiga, empat, lima enam. Duabelas rusuk yang sama panjang dan 8 titiksudut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
(86) G : Nah sekarang untuk balok bagaimana? (gurupelan-pelan membimbing siswa)Sebuahbangun ruang yang dibatasi ……….Mithabias perhatikan kesini sebentar!
(87) G : (guru membimbing siswa lain untukmenemukan pengertian balok) Enam buahsisi,ini dengan ini,ini dengan ini,ini denganini,Sisi yang berhadapan sama…hayoopo?Sama luas. Iya, sisi yang berhadapansama luas.
Bangun datar Pertemuan hari pertama(1) G : Dulu kita pada semester satu pernah
mempelajari tentang gambar, misalnyagambar seperti ini! Disebut gambar apa inikemarin?
(2) S : bangun datar(3) G : Ho’o bangun datar, kalian sudah belajar
bangun datar kemarin, betul!Pertemuan hari pertama(69) G : Oiya, coba lihat. Dua bangun ruang ini yang
kiri ditangan saya ini adalah kubus, yangkanan bangun ruang balok. Kalau kemarinkalian hanya mempelajari bangun datarsekarang bangun ruang. Kalau bangun datarkan hanya seperti ini (menunjukan kertasberbentuk persegi panjang ). Bangun ruangterdiri dari berbagai atau beberapa sisi.Bangun datar sisinya hanya ini (menunjukkankertas berbentuk persegi panjang) Kalaubangun ruang yang disebut sisi adalah ini(menunjukkan rubik yang memiliki sisiberjumlah enam)., permukaannya bidangpermukaannya. Bangun ruang terdiri daribeberapa sisi. Tidak mungkin bangun ruangterdiri dari satu sisi, pasti lebih dari satu sisi.Kemudian selain sisi bangun ruang jugaterbentuk dari beberapa…(sambilmenunjukkan titik sudutnya)
Pertemuan hari kedua(133) G : Unsur-unsur yang membuat benda ini
disebut jaring-jaring. Jaring-jaring adalahgabungan dari beberapa bangun datar.(menunjukkan kotak pembungkus pasatagigi)Ini bangun datar apa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
(134) S : Persegi panjang(135) G : Persegi panjang. (Menunjuk salah satu sisi
dari kotak pembungkus pasta gigi) Kalauyang ini bentuknya bangun datar apa ini?
(136) S : Persegi(137) G : Persegi. Gabungan dari beberapa bangun
datar kemudian membentuk sebuah bangunruang. Itu namanya jaring-jaring. Gabungandari beberapa bangun datar menjadi sebuahbangun ruang. Tolong diulang apa artinyajaring-jaring tadi Mira?
Pertemuan hari pertama(96) G : Berapa? Iya, (menunjukkan letak titik sudut)
satu, dua tiga, empat, lima, enam, tujuh,delapan. Tadi kalian sudah menyebut, sisi,rusuk, titik sudut. Sisi itu apa to?Un, sisi apaun?
(97) S : Sisi berhadapan sama luas(98) G : iya, kalau sisi sendiri itu apa?apa?(99) S : Sebuah bangun datar(100) G :Iya betul, sisi dalam balok itu adalah bidang
permukaan yang dibentuk dari beberaparusuk dan beberapa titik sudut. Terussekarang titik sudut. Ines titik sudut itu apaines? Ini kubus saya punya berapa titik sudutInes?
Pertemuan hari pertama(141) G : jaring-jaring kubus apa Tasya tadi?(142) S : Gabungan beberapa bangun datar sehingga
menjadi bangun ruang(143) G : Iya, gabungan dari beberapa bangun datar
sehingga menjadi bangun ruang.
Pertemuan hari kedua(144) G : Jaring-jaring itu kemarin apa to
artinya?Leon!Jaring-jaring itu artinya apaLeon?
(145) S : (Siswa dibimbing oleh guru) Gabungandari beberapa bangun datar yangmembentuk bangun ruang.
(146) G : Gabungan dari beberapa bangun dataryang membentuk sebuah bangun ruang.
Membilang Pertemuan hari pertama(85) G : Kalau kubus tadi sudah, kalau balok apa?
Sebuah bangun ruang terbagi oleh, beberapasisi, luas permukaan yang sama berupa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
persegi dibatasi oleh enam bidang sisi yangsama, satu, dua, tiga, empat, lima enam. Duabelas rusuk yang sama panjang dan 8 titiksudut
Pertemuan hari pertama(94) G : Hah, titik sudut, betul. Titik sudutnya ada
berapa?(95) S : Delapan, delapan!(96) G : Berapa? Iya, (menunjukkan letak titik sudut)
satu, dua tiga, empat, lima, enam, tujuh,delapan. Tadi kalian sudah menyebut, sisi,rusuk, titik sudut. Sisi itu apa to?Un, sisi apaun?
Menyimak cerita
(kaitannya dengan
topik di mata
pelajaran bahasa
Indonesia)
Pertemuan hari kedua(133) G : Unsur-unsur yang membuat benda ini
disebut jaring-jaring. Jaring-jaring adalahgabungan dari beberapa bangun datar.(menunjukkan kotak pembungkus pasatagigi)Ini bangun datar apa?
(134) S : Persegi panjang(135) G :Persegi panjang. (Menunjuk salah satu sisi
dari kotak pembungkus pasta gigi) Kalauyang ini bentuknya bangun datar apa ini?
(136) S : Persegi(137) G : Persegi. Gabungan dari beberapa bangun
datar kemudian membentuk sebuah bangunruang. Itu namanya jaring-jaring. Gabungandari beberapa bangun datar menjadi sebuahbangun ruang. Tolong diulang apa artinyajaring-jaring tadi Mira?
(138) S : (dibimbing oleh guru denganmenggunakan media kotak pembungkuspasta gigi) Gabungan dari beberapa bangundatar sehingga menjadi sebuah bangunruang.
(139) G : Iya, gabungan dari beberapa bangun datarsehingga menjadi sebuah bangun ruang, ituyang dinamakan jaring-jaring.
Kedisiplinan
(topik dari mata
pelajaran PKn)
Pertemuan hari pertama(4) G : Tetapi sebelum kita belajar ada aturan yang
harus di taati, coba dengarkan!1. Siswa tidak diperkenankan berbicara ketika
guru atau teman lain berbicara. Jadi kalaukamu ada orang lain berbicara kamu menjadipendengar yang baik
2. Kalau mau bertanya silakan tunjuk jari,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
jangan ngomong dulu tapi tunjuk jari3. Nanti guru akan mempergunakan media atau
alat peraga, kalian boleh mempergunakan4. Menjaga ketertiban selama pelajaran
(5) G : Itu aturan main dalam kita belajar hari ini. Adayang mau bertanya?
(6) S : Tidak…(7) G : Tidak?baiklah
Pertemuan hari pertama(76) G : Benda yang mempunya ruang di dalamnya,
masih ada kelanjutannya. Khusus untukkubus dan balok. Bangun ruang kubus danbalok…Yuk! Siapa yang biasmenjelaskan?Iya tadi, punya Yosua masih adakelanjutannya. Siapa bisa?tunjuk jari atauditunjuk bu guru?
(77) S : (mengangkat tangann)(78) G : Yuk, sudah belajar yang jadi tahu halaman
berapa. Yuk dibaca(79) S : Sebuah bangun ruang yang hasilnya enam
buah persegi panjang dan saling sejajar atauberhadapan dan sama
Pertemuan hari pertama(106) G :Iya, titik pertemuan dari tiga rusuk dalam
bangun ruang. Sudah baca belum?belum padamembaca ya?Sekarang rusuk apa?
(107) S : Garis yang…..(siswa secara bersamaanberbicara)
(108) G : Tunjuk jari…tunjuk jari..!!Yuk Yos…(109) S : Garis yang merupakan pertemuan dari dua
sisi bangun ruang(110) G : Iya, garis yang merupakan pertemuan dari
sisi dalam bangun ruang,ya… Itu tadi kalianbersama saya sudah mengidentifikasi sifat-sifat dari kubus dan balok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
D. Refleksi Implementasi Pembelajaran
Selama implementasi pembelajaran, peneliti menemukan intertwining
yang dapat dikatakan tidak efektif. Intertwining yang dimaksud adalah
membilang. Membilang dapat dikatakan tidak efektif karena siswa yang
memperhatikan hanya mereka yang posisi duduknya di depan. Siswa yang
duduk di belakang tidak mendengarkan karena terganggu kelas sebelah. Selain
itu, guru juga jarang melakukan membilang terhadap materi lain. Hal ini
disebabkan guru seolah-olah lupa pentingnya membilang ketika sedang
menyampaikan materi.
Guru kurang menggunakan benda-benda dalam cerita. Hal ini terlihat dari
guru yang mengenalkan bangun ruang hanya dengan dua benda saja yaitu
kotak handphone dan rubik. Padahal di dalam kotak ajaib ada banyak benda-
benda yang dapat dipakai. Guru juga kurang optimal saat membaca cerita, ia
hanya berdiri di depan dan bercerita dengan membaca. Hal ini terlihat kurang
menarik karena guru terlihat belum memahami isi dari cerita.
Alat peraga yang disiapkan peneliti memiliki ukuran yang berbeda.
Ternyata siswa ada yang iri saat pembagian alat peraga. Siswa ada yang
mendapatkan alat peraga yang berukuran besar tetapi ada yang mendapatkan
yang kecil. Guru kemudian menjelaskan kepada siswa agar tidak berebut. Hal
ini menjadi bahan koreksi bahwa sebaiknya ukuran alat peraga yang dibagikan
kesiswa sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Produk pengembangan perangkat pembelajaran bangun ruang yang
mencakup intertwining dengan pendekatan PMRI di kelas IVB SD
Kanisius Kalasan tahun pelajaran 2011/2012 berupa :
a. Silabus
Silabus disusun berdasarkan kompetensi dasar yang sesuai yaitu 8.1
Menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana dan 8.2 Menentukan
jaring-jaring balok dan kubus. Silabus disusun dengan memperhatikan
intertwining materi, yaitu tampak pada bagian indikator.
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP disusun dengan mengakomodasi intertwining dalam
pembelajarannya. Hal ini terlihat dari kegiatan belajar siswa yang
mencantumkan penggunaan beberapa topik sehingga dapat membantu
pemahaman konsep.
c. Bahan ajar
Bahan ajar disusun sesuai dengan materi yaitu bangun ruang sederhana
dan jaring-jaring balok dan kubus. Bahan ajar telah disusun untuk
mengakomodasi intertwining materi. Hal ini terlihat dari penggunaan
bangun datar untuk membangun konsep bangun ruang dan jaring-
jaring.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
d. Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
LKS disusun untuk memudahkan siswa melaksanakan pembelajaran.
Pembelajaran diisi dengan diskusi kelompok yang dituntun berdasar
LKS. Penggunaan intertwining dapat terlihat dari kegiatannya yang
menemukan pengertian jaring-jaring dari gabungan bangun datar.
e. Evaluasi
Evaluasi dibagi menjadi dua yaitu evaluasi harian dan evaluasi setelah
siswa menyelesaikan satu kompetensi dasar. Penggunaan intertwining
dapat ditemukan soal yang meminta siswa menemukan perbedaan
sifat-sifat dan jaring-jaring bangun ruang.
2. Mengembangkan perangkat pembelajaran bangun ruang yang mencakup
intertwining dengan pendekatan PMRI di kelas IVB SD Kanisius Kalasan
tahun pelajaran 2011/2012 dilakukan dengan tahapan :
a. Analisis kebutuhan pembelajaran bangun ruang
Data yang dianalisis didapatkan dari hasil wawancara dengan
guru bidang studi matematika, pengamatan langsung di kelas. Hasil
dari analisis data kemudian ditentukan permasalahan yang terjadinya.
Selanjutnya permasalahan tersebut dipecahkan dengan studi literatur,
sehingga didapatkanlah penyelesaiannya. Penyelesaiannya tersebut
adalah peyusunan perangkat pembelajaran yang mencakup
intertwining dengan pendekatan PMRI.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
b. Penyusunan perangkat pembelajaran
Perangkat pembelajaran yang disusun berupa silabus, RPP, bahan
ajar, LKS dan evaluasi. Perangkat yang telah selesai disusun kemudian
dilakukan uji validasi oleh empat orang ahli. Hasil validasi tersebut
kemudian digunakan untuk referensi revisi sebelum menjadi produk
prototype. Setelah direvisi, produk prototype tersebut kemudian
diimplementasikan di SD Kanisius Kalasan.
B. Saran
Penelitian yang telah dilakukan masih banyak memiliki kekurangan.
Berdasarkan penelitian tersebut, peneliti memberikan saran-saran sebagai
berikut.
1. Penggunaan aspek membilang dapat dikatakan kurang terlihat selama
implementasi pembelajaran. Hal ini disebabkan kurang adanya materi
yang memanfaatkan membilang seperti terjadi saat membahas sisi dan titik
sudut. Bagi peneliti lain yang ingin menyusun penelitian dengan topik
yang sama, sebaiknya persiapkanlah materi yang dapat memanfaatkan
membilang agar dapat efektif dalam pelaksanaannya.
2. Sebaiknya ketika pembelajaran menggunaan satu kata saja terhadap kata
yang memiliki makna hampir sama, seperti kata sifat-sifat dan ciri-ciri.
Kedua kata sebenarnya memiliki makna yang berbeda tetapi siswa SD
belum mampu membedakannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
3. Bagi penelti lain diharapkan menggunakan pola jaring-jaring yang
bervariasi selama pembelajaran. Hal ini akan membantu siswa dalam
menambah pengetahuan siswa akan pola jaring-jaring. Alasannya karena
saat pembelajaran siswa bertanya pola jaring-jaring yang didapat
kelompoknya sama dengan kelompok lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zaenal. (2011). Penelitian Pendidikan. Bandung : PT. Remaja RasdakaryaCopeland Richard. W.1967. Mathematics and Elementary Teacher. Tokyo :Tippan Printing Company.
Fatimah, setiani. (2011). Pengembangan asessmen alternatif dalam pembelajarandi sekolah Dasar. Disertasi Doktor, tidak diterbitkan, UNY Yogyakarta.
Gravemeijer, K. (1994). Developing Realistic Mathematics Education. Utrecht:Freudental Institute
Kasri, M. Khafid. dan Gunanto. (2008). Matematika Aktif untuk Sekolah DasarKelas IV. Jakarta: Erlangga.
Komalasari, Kokom. (2010). Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi.Bandung : PT Refika Aditama
Marks, Hiatt, dan Neufeld. (1985). Metode Pengajaran Matematika untuk SekolahDasar. Jakarta : Penerbit Erlangga
Marsigit.(2009). Matematika 2 SMP Kelas VIII. Jakarta Timur: Yudhistira.
Mustaqim, Burhan. dan Astuty, Ari. (2008). Ayo Belajar Matematika untuk SD/MIKelas IV. Jakarta: Depdiknas.
Mustoha, Amin. (2008). Senang Matematika 2: untuk SD/MI kelas 2. Jakarta :Depdiknas
Sinaga, Mangatur. dkk. (2007). Terampil Berhitung Matematika untuk SD KelasIV. Jakarta. Erlangga.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sukmadianta, Nana Syaodih. (2008) .METODE PENELITIAN TINDAKAN.Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Sulardi. (2007). Pandai Berhitung Matematika SD Jilid 4. Jakarta: PenerbitErlangga.
Sumardyono. (2004). Karakteristik Matematika dan Implikasinya terhadapPembelajaran Matematika. Yogyakarta: Depdiknas.
Suryanto, dkk. (2010). Sejarah Pendidikan Matematika Realistik Indonesia(PMRI). Yogyakarta.
Tim Fokus. (2011). Matematika untuk SD/MI Kelas IV Semester 2. Solo: CV.Sindunata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu : konsep, strategi, danimplementasinya dalam kurikulum tingkat satuan. Jakarta : Bumi Aksara
Wijaya, Ariyadi. (2012). Pendidikan Matematika Realistik Suatu AlternatifPendekatan Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Rusdi. (2008). Perangkat Pembelajaran.http://anrusmath.wordpress.com/2008/09/29/perangkat-pembelajaran/ diaksestanggal 29 juni 2012 jam 13.53 wib.
Lutfianto, Moch. (2011). Prinsip dan Karakteristik PMRI.http://lutfi4math.wordpress.com/2011/10/20/prinsip-dan-karakteristik-pmri/diakses tanggal 28 juni jam 10.35 wib.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
HASIL ANALISIS KEBUTUHAN (WAWANCARA)
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Kalasan
Hari/Tanggal : Kamis, 12 Januari 2012
Kelas/Semester : IV-B/2
Guru Kelas : M. Indarti Rustamti, S.Pd.
No. Pertanyaan Jawaban1. Apakah metode yang ibu
gunakan dalampembelajaran matematika dikelas IV-B?
Metode yang saya gunakan masih berupametode ceramah, tugas-tugas, dan Tanyajawab.
2. Apakah siswa tertarik padapembelajaran matematika?
Ya, siswa senang dengan pembelajaranmatematika, apalagi jika mempelajarimateri baru. Biasanya mereka sangatpenuh perhatian dengan materi-materiyang baru.
3. Apakah siswa aktif dalampembelajaran matematika?
Siswa kurang aktif dalam pembelajaranmatematika, biasanya hanya beberapasiswa saja yang bertanya atau berpendapat.Kebanyakan siswa mengobrol sendiridalam pembelajaran.
4. Apakah dalam pembelajaranmatematika ibumenggunakan media?
Saya pernah menggunakan media dansiswa lebih tertarik belajar. Namun, karenamedia yang tersedia sedikit, saya jarangmenggunakan media. Selain itu, jikamenggunakan media waktu yangdibutuhkan dalam pembelajaran lebihlama.
5. Apakah siswa menyukaikerja kelompok?
Ya, siswa senang jika bekerja dalamkelompok. Karena biasanya mereka akanlebih mudah mengobrol dengan temannya.Biasanya mereka akan lebih seringbercanda dengan temannya. Tapi, sayajarang menggunakan kerja kelompokkarena dengan kerja kelompok waktu yangdihabiskan lebih banyak. Banyak untukmengobrol.
6. Apakah dalam pembelajaranmatematika Ibu seringmengaitkan dengankehidupan sehari-hari?
Pengaitan dengan kehidupan sehari-harihanya kadang-kadang saja saya lakukan.Biasanya saya langsung masuk padamateri pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
7. Apakah Ibu melakukanpengaitan terhadap materipembelajaran lain?
Saya jarang mengaitkan dengan materipembelajaran lain, karena belum tentusesuai dengan materi pembelajaran yangsedang dibahas.
8. Apakah Ibu pernahmenggunakan pendekatanPMRI dalam pembelajaranmatematika?
Saya pernah mendengar tentang PMRI,tetapi saya belum pernah menggunakanpembelajaran seperti itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
HASIL ANALISIS KEBUTUHAN (OBSERVASI)
Observasi 1, 2, dan 3
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Kalasan
Hari : Senin
Tanggal : 9, 16, dan 23 Februari 2012
Kelas : IV/2
Lembar Observasi Penggunaan Masalah Kontekstual sebagai Starting Point
No Aspek Narasi1 Menggunakan masalah
kontekstualGuru memulai pembelajaran hanyadengan menanyakan materi kemarin.Setelah menanyakan gurumenyampaikan materi pembelajaran.
a.Menggunakan soal cerita yangdekat dengan kehidupan siswa
b.Permasalahan kontekstual yangdisampaikan mampumengarahkan siswa menemukankonsep
c.Permasalahan kontektual yangdisampaikan mudah dimengertisiswa
2 Menggunakan permainan Pembelajaran tidak pernahmenggunakan permainana.Permainan yang digunakan
membangkitkan semangat siswab.Permainan menggambarkan apa
yang akan dipelajari3 Menggunakan media dan alat
peragaGuru tidak menggunakan alat peraga,hanya dengan menggunakan gambardi papan tulis.a.Media dan alat peraga yang
digunakan mudahditemukan/dekat dengan siswa.
b.Media dan alat peraga dapatmenarik perhatian siswa
4 Menggali pengetahuan awal yangdimiliki siswa
Tidak ada penggalian pengetahuanawal
a.Pengetahuan awal yang digalisesuai dengan materi
5 Mengaitkan masalah kontekstualdengan materi matematika yangdipelajari
Pembelajaran tidak pernahmenggunakan masalah kontekstual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Lembar Observasi Penggunaan Model dalam Pembelajaran
No Aspek Narasi1 Penggunan strategi informal oleh
siswa dalam pemecahan masalahGuru tidak pernah menggunakanstrategi informal dalam pemecahanmasalah.
2 Penggunan strategi formal olehsiswa dalam pemecahan masalah
Pemecahan masalah hanyamenggunakan rumus yang telah ada dibuku paket.a. Memodelkan masalah dalam
kalimat matematikab. Menggunakan rumus
matematika dalam pemecahanmasalah
c. Menggunakan langkah-langkahmatematis dalam pemecahanmasalah
3 Pembimbingan oleh guru dalammenjembatani strategi informalsiswa ke strategi formal
Guru tidak pernah menggunakan strategiinformal dalam pemecahan masalah
a. Guru memberi pertanyaan yangmengarah ke strategi formal
b. Guru memberi soal dengankonteks lain yang mengarah kestrategi formal
c. Guru memberi contoh analogiyang mengarah ke strategiformal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Lembar Observasi Penggunaan Kontribusi Siswa dalam Pembelajaran
No Aspek Narasi
1 Pengungkapan berbagai strategi yangdigunakan dalam pemecahan masalah
Siswa tidak dibetikan waktu untukmemecahkan masalah dengan berbagaistrategi. Strategi hanya diberikan dariguru.
a. Munculnya berbagai cara yangdigunakan dalam pemecahanmasalah oleh siswa
b. Pemberian waktu yangmencukupi kepada siswa dalampemecahan masalah
c. Pemilihan media oleh siswayang digunakan dalampengungkapan strategi yangdigunakan
2 Pemberian tanggapan terhadapstrategi yang digunakan
Siswa tidak pernah memberikankesimpulan dari materi.
a. Siswa memberi komentar/saranterhadap hasil pekerjaan siswalain
b. Siswa menyimpulkan hasilpelajaran (guru hanyamengarahkan siswa)
3 Pemberian motivasi oleh guru kepadasiswa untuk mengungkapkanpendapatnya terhadap pemecahanmasalah
Motivasi yang diberikan keapda siswahanya sekedar ajakan.
a. Pemberian pertanyaan oleh guruuntuk memancing siswabertanya
4 Pemberian kesempatan oleh gurukepada siswa untuk mengungkapkanpendapat
Guru hanya memberikan pertanyaan“Ada yang mau tanya?”
5 Pengajuan pertanyaan oleh siswa yangmengarah pada pembangunan konseppembelajaran
Siswa bertanya saat mereka tidak jelasterhadap materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Lembar Observasi Interaktivitas dalam Pembelajaran
No. Aspek Narasi
1 Guru dan Siswa Komunikasi hanya terjadi saat gurumenyampaikan materi dan siswabertanya.
a. Membangun norma kelasb. Mengadakan tanya jawab
selama pelajaran berlangsungc. Melakukan demonstrasi dengan
menggunakan mediapembelajaran
d. membimbing siswa dalammemecahkan masalah berupasoal yang diberikan guru
e. memfasilitasi negosiasi antarsiswa
f. melakukan penilaian prosesg. melakukan penilaian produkh. memberikan penguatan
2. Siswa dan siswa Tidak ada komunikasi antar siswa, karenapembelajaran tidak dilakukan secaradiskusi.
a. mempresentasikan hasilpekerjaan
b. melakukan kerjasama dengansiswa lain
c. menyampaikan pendapat ataupertanyaan
d. memberikan apresiasi terhadapteman lain
e. memperhatikan teman yangmenyampaikan pendapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Lembar Observasi Interaktivitas dalam Pembelajaran
No. Aspek bangun ruang Narasi
1 Adanya kaitan materi geometri
ruang dengan materi lainnya
dalam satu mata pelajaran
matematika
a. Balok dan kubus
b. Bangun datar
c. Membilang
Materi yang disampaikan guru
tidak menggunakan topik lain
dalam menanamkan konsep.
2 Adanya kaitan materi bangun
ruang dengan materi dari mata
pelajaran di luar matematika
a. Kaitannya dengan
materi di mata
pelajaran bahasa
Indonesia
- Menyimak cerita
b. Kaitannya dengan mata
pelajaran PKn yaitu
kedisiplinan
Guru tidak pernah
menggunakan topik dari mata
pelajaran lain dalam
pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
SILABUS MATEMATIKA
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Kalasan
Mata pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IV/2
Waktu : 12 jp
StandarKompetensi
KompetensiDasar
Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator PenilaianSumber dan
MediaBelajar
Geometri danPengukuran8. Memahami
sifat bangunruangsederhana danhubunganantar bangundatar
8.1. Menentukansifat-sifatbangunruangsederhana
Sifat-sifatbangun ruangsederhana
Pertemuan 11. Penggunaan model kontekstual
dengan cerita ‘Paijo dan KotakAjaib’
2. Penyampaian kesepakatanselama pembelajaranberlangsung sebagai wujudinteraktivitas
3. Siswa mengidentifikasi balokdalam kelompokmenggunakan media
4. Siswa mempresentasikan hasilidentifikasinya
5. Siswa mengerjakan evaluasi diakhir pembelajaran
Pertemuan 1Kognitif
1. Mengidentifikasi sifat-sifat balok
2. Menyebutkan sifat-sifatbalok
Afektif3. Menyampaikan
pendapatnya mengenaihasil identifikasi balokdengan percaya diri
Psikomotorik4. Terampil menggunakan
media balok dalammengidentifikasi sifat-sifatnya
5. Menggambar balokdengan tepat
Pertemuan 1dan 2
a. Prosedur :proses danpost tes
b. Teknik :unjuk kerjadan tes
c. Instrumen :rubrikpenilaian(terlampir)dan soal.Contoh soal :Sebutkansifat-sifatkubus!
a. Media :berbagaimacambendaberbentukkubus danbalok, kertasmanila,spidol
b. Sumber:Mustaqim,
B. danAstuty, A.2008. AyoBelajarMatemati-ka. Jakarta:PusatPerbukuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Pertemuan 21. Siswa mengidentifikasi kubus
dalam kelompokmenggunakan media
2. Siswa mempresentasikan hasilidentifikasinya
3. Siswa mengerjakan evaluasi diakhir pembelajaran
Pertemuan 31. Siswa mengerjakan evaluasi
akhri KD
Pertemuan 2Kognitif
1. Mengidentifikasi sifat-sifat kubus
2. Menyebutkan sifat-sifatkubus.
Afektif3. Menyampaikan
pendapatnya mengenaihasil identifikasi kubusdengan percaya diri
Psikomotorik4. Terampil menggunakan
media kubus dalammengidentifikasi sifat-sifatnya
5. Menggambar kubusdengan tepat
Pertemuan 3Kognitif1. Menentukan sifat-sifat
balok dan kubus2. Menyebutkan sifat-sifat
balok dan kubusAfektif
3. Menyelesaikan evaluasi
Pertemuan 3a. Prosedur :
post tesb. Teknik : tes
tertulisc. Instrumen:
rubrikpenilaian
Depdiknas.Sinaga, M.
dkk. 2007.TerampilBerhitungMatemati-ka untukSD KelasIV. Jakarta:Erlangga.
Kasri, M.Khafid.danGunanto.2008.Matemati-ka AktifuntukSekolahDasarKelas IV.Jakarta:Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
8.2. Menentukanjaring-jaringbalok dankubus
Pertemuan 11. Penggunaan model kontekstual
dengan lanjutan cerita ‘Paijodan Kotak Ajaib’
2. Siswa membongkar kubusuntuk mengetahui pengertianjaring-jaring
3. Siswa menjiplak jaring-jaringkubus dalam kelompok
4. Siswa menggambar jaring-jaring kubus
5. Siswa membuat kubusmenggunakan jaring-jaringyang telah dibuat
6. Siswa mengerjakan evaluasi diakhir pembelajaran
sifat-sifat balok dankubus dengan jujur
Psikomotorik4. Menggambar balok dan
kubus dengan tepat
Pertemuan 1Kognitif
1. Menjelaskan pengertianjaring-jaring bangunruang
2. Mengidentifikasi jaring-jaring kubus
Afektif3. Bekerja sama dalam
mengidentifikasi jaring-jaring kubus
4. Percaya diri dalammempresentasikan hasildiskusi
Psikomotorik5. Menggambarkan jaring-
jaring kubus6. Membuat jaring-jaring
kubus
(terlampir)dan soal.Contoh soal :Tuliskansifat-sifatbalok!
Pertemuan 1dan 2
a. Prosedur :proses danpost tes
b. Teknik :unjuk kerjadan tes
c. Instrumen :rubrikpenilaian(terlampir)dan soal.Contoh soal :Gambarkanjaring-jaringkubusABCD.EFGH!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Pertemuan 21. Siswa membongkar bangun
balok yang disediakan2. Siswa menjiplak jaring-jaring
balok yang dimiliki3. Siswa menggambar jaring-
jaring balok dan membuatnyamenjadi bangun balok
4. Siswa mengerjakan evaluasi diakhir pembelajaran
Pertemuan 31. Siswa mengerjakan evaluasi
akhri KD
Pertemuan 2Kognitif
1. Mengidentifikasi jaring-jaring balok
Afektif2. Bekerja sama dalam
mengidentifikasi jaring-jaring balok
3. Percaya diri dalammempresentasikan hasildiskusi
Psikomotorik4. Menggambarkan jaring-
jaring balok5. Membuat jaring-jaring
balok
Pertemuan 3Kognitif1. Mengidentifikasi jaring-
jaring balok dan kubusAfektif
2. Menyelesaikan evaluasijaring-jaring kubus danbalok dengan jujur
Psikomotorik3. Menggambar jaring-
Pertemuan 3a. Prosedur :
post tesb. Teknik : tes
tertulisc. Instrumen:
rubrikpenilaiaan(terlampir)dan soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Kalasan
Mata Pelajaran : Matematika
Hari / Tanggal / Pertemuan ke : 1
Kelas / Semester : IV / 2
Unit / Tema : Bangun Ruang
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
I. Standar Kompetensi
Geometri dan Pengukuran
8. Memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar.
II. Kompetensi Dasar
8.1. Menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana.
III. Indikator Pembelajaran
Kognitif
8.1.1.Mengidentifikasi sifat-sifat balok.
8.1.2.Menyebutkan sifat-sifat balok.
Afektif
8.1.3.Menyampaikan pendapatnya mengenai hasil identifikasi balok dengan
percaya diri.
Psikomotorik
8.1.4.Terampil menggunakan media balok dalam mengidentifikasi sifat-
sifatnya.
8.1.5.Menggambar balok dengan tepat.
IV. Tujuan Pembelajaran
Kognitif
8.1.1.1.Siswa mampu menentukan sifat balok melalui pengamatan dalam
kelompok.
8.1.1.2.Siswa mampu menyebutkan sifat-sifat balok melalui diskusi
menggunakan media yang disediakan.
Afektif
8.1.2.1.Siswa berani menyampaikan pendapatnya mengenai sifat-sifat balok di
depan kelas dengan percaya diri.
Psikomotorik
8.1.3.1.Siswa mampu menggunakan media balok dalam mengidentifikasi sifat-
sifat bangun tersebut melalui diskusi.
8.1.4.1.Siswa mampu menggambarkan balok dengan tepat setelah melakukan
identifikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
V. Materi Pembelajaran
Sifat-sifat bangun balok
VI. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
A. Pendekatan : PMRI
B. Metode :
1. Demonstrasi
2. Diskusi
3. Presentasi
4. Tanya jawab
5. Penugasan
VII. Langkah-langkah Pembelajaran
No. Kegiatan pembelajaranA Kegiatan Awal (7 menit)
1. Guru mengucapkan salam pembuka2. Salah satu siswa memimpin doa kemudian guru melakukan presensi3. Guru menyiapkan kondisi siswa dan kelas (kesiapan siswa
mengikuti pelajaran, buku pelajaran, dan kebersihan kelas)4. Siswa dan guru membuat kesepakatan mengenai peraturan selama
proses pembelajaran berlangsung. Peraturan tersebut antara lain : Siswa tidak diperkenankan berbicara ketika guru atau teman lain
berbicara Siswa yang akan bertanya mengacungkan jari terlebih dahulu Siswa dipekenankan menggunakan media yang disediakan Siswa menjaga ketertiban selama pembelajaran berlangsung
5. Apersepsi : guru mengingatkan kembali konsep materi bangunruang. Siswa memperhatikan cerita guru yang berjudul ‘ Paijo danKotak Ajaib’
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah-langkahpembelajaran
B Kegiatan Inti (53 menit)Eksplorasi1. Siswa dibagi dalam 8 kelompok masing-masing terdiri dari 4-5
siswa2. Siswa membaca LKS ‘Mengidentifikasi Balok’ yang telah
dibagikan oleh guru3. Siswa diberi kesempatan untuk memahami LKS dan menanyakan
bagian yang masih membingungkan kepada guru4. Siswa menyelesaikan masalah yang terdapat dalam LKS
menggunakan media yang disediakan5. Guru membantu siswa jika ada yang kurang dipahami6. Siswa mengidentifikasi sifat-sifat balok melalui diskusi kelompok
menggunakan media yang disediakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Elaborasi7. Siswa mempresentasikan hasil identifikasi bangun balok.8. Siswa dan guru menanggapi kelompok yang presentasi.Konfirmasi9. Siswa menarik kesimpulan materi yang dipelajari dengan
bimbingan guru10.Siswa memberikan umpan balik dari hasil presentasi dengan
bimbingan guru11.Guru membantu kelompok yang mengalami kesulitan ketika
presentasiC Kegiatan Akhir (10 menit)
1. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan oleh guru2. Siswa melakukan refleksi dengan bimbingan guru3. Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas membaca materi
bangun ruang yang telah dipelajariVIII. Media dan Sumber Belajar
A. Sumber belajar :
1. Mustaqim, Burhan. dan Ary Astuty. 2008. Ayo Belajar Matematika untuk
SD/MI Kelas IV. Jakarta: Depdiknas.
2. Sinaga, Mangatur. dkk. 2007. Terampil Berhitung Matematika untuk SD
Kelas IV. Jakarta. Erlangga.
3. Kasri, M. Khafid. dan Gunanto. 2008. Matematika Aktif untuk Sekolah
Dasar Kelas IV. Jakarta: Erlangga.
4. Tim Fokus. 2011. Matematika untuk SD/MI Kelas IV Semester 2. Solo:
CV. Sindunata.
B. Media : balok di sekitar, LKS ‘Mengidentifikasi Balok’, karton manila,
spidol.
IX. Penilaian
A. Prosedur : proses dan post tes
B. Teknik : unjuk kerja dan tertulis
C. Instrumen : soal dan kunci jawaban (terlampir)
rubrik unjuk kerja (terlampir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Cerita Paijo dan Kotak Ajaib
Konon, di tepi hutan tinggal seorang anak yang sangat kumal karena tidak
pernah membersihkan badan. Anak itu bernama Paijo. Pada suatu malam ia bermimpi
bertemu dengan seorang kakek. Di dalam mimpinya kakek itu berpesan agar ia pergi
ke sebuah gua untuk mengambil kotak ajaib.
Tiba-tiba terdengar suara ayam berkokok dan membangunkan Paijo. Setelah
matahari terbit, Paijo bergegas pergi ke gua di tengah hutan sesuai yang dipesankan
oleh sang kakek dalam mimpinya. Setelah sampai di pintu gua, Paijo terkejut karena
tiba-tiba muncul sebuah cahaya terang dari dalam gua. Dengan perasaan takut dan
penasaran, Paijo mulai memasuki gua. Sesampainya di dalam gua, dia menemukan
sebuah kotak. Ketika Paijo hendak membuka kotak tersebut, terdengar suara kakek
yang ada dalam mimpinya. Paijo terkejut hingga tersungkur ke tanah.
Kakek berkata, “Anakku Paijo, pergunakanlah kotak tersebut dengan baik!”
Kemudian Paijo bangun dan mendekati kotak tersebut dengan ragu-ragu.
Diberanikan dirinya untuk membuka kotak tersebut. Kemudian Paijo mengeluarkan
benda-benda dalam kotak ajaib itu satu per satu. Paijo tampak kebingungan,
kemudian dia bertanya pada benda-benda di sekitarnya, namun tak ada jawaban.
Maukah anak-anak membantu Paijo?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
KISI-KISI SOAL EVALUASI
No. Indikator Nomor soal Keterangan1 Kognitif
a. Mengidentifikasi sifat-sifat balok.b. Menyebutkan sifat-sifat balok.
1 Taraf kesukaran:1. Sedang = no. soal 12. Sulit = no. 2
2 Afektifa. Menyampaikan pendapatnya
mengenai hasil identifikasi balokdengan percaya diri.
- Kriteria penilaianterdapat pada rubrikpenilaian afektif
3 Psikomotorika. Terampil menggunakan media balok
dalam mengidentifikasi sifat-sifatnya.
b. Menggambar balok dengan tepat.
-
1
Kriteria penilaianterdapat pada rubrikpenilaian psikomotirik
EVALUASI
Kerjakan soal di bawah ini!
1. Sebutkan sifat-sifat balok!
2. Gambarkan balok ABCD.EFGH!
KUNCI JAWABAN
1. Sifat-sifat balok yaitu :
a. Memiliki 6 sisi yang berbentuk persegi panjang
b. Memiliki 8 titik sudut
c. Memiliki 3 pasang sisi yang kongruen
d. Memiliki 12 rusuk (4 rusuk tegak, 4 rusuk samping, dan 4 rusuk panjang)
2. Gambar balok ABCD.EFGHA B
CD
E F
GH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
RUBRIK PENILAIAN1. Rubrik penilaian afektif (Kepercayaan diri)
Presentasikan hasil diskusimu dengan percaya diri!
KelompokAspek yang dinilai *)
Totalskor
Kelantangansuara
Kejelasanpengucapan
KeberanianKesesuaian
dengan topik12345678
Skor : 4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
*) Kriteria penilaian
No Aspek Skor Kriteria
1 Kelantangan suara
4Suara terdengar sampai ke baris palingbelakang dan jelas
3Suara terdengar sampai ke baris palingbelakang, namun kurang jelas
2Suara kurang terdengar sampai barispaling belakang
1Suara tidak terdengar sampai ke barispaling belakang
2Kejelasan
pengucapan
4Kalimat yang diucapkan jelas vokal dankonsonannya
3 Konsonan dalam kalimat kurang jelas
2Vokal dan konsonan dalam kalimatkurang jelas
1 Kalimat yang diucapkan tidak jelas
3 Keberanian
4Lebih dari 3 kali mengajukanpertanyaan/pendapat tanpa disuruh
33 kali mengajukan pertanyaan/pendapatdengan disuruh
2Kurang dari 3 kali mengajukanpertanyaan/pendapat
1Tidak pernah mengajukanpertanyaan/pendapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
4Kesesuaian dengan
topik
4Materi dalam diskusi sesuai dengan topikbahasan
3Materi dalam diskusi kurang sesuaidengan topik bahasan
2Materi dalam diskusi diselingi dengantopik lain
1Materi dalam diskusi tidak sesuai dengantopik bahasan
2. Rubrik penilaian psikomotorik
Gambarkan balok di bukumu!
Kelompok
Aspek yang dinilai *)Totalskor
Ketepatangambar
Kerapihandan
kebersihan
Kelancarandalam
menggambar
Ketepatanwaktu
12345678
Skor : 4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
*) Kriteria penilaian
No Aspek Skor Kriteria
1 Ketepatan gambar
4Peletakan nama bangun, ukuran, dan garistepat
3Peletakan nama bangun dan ukuran tepat,namun garis bangun tidak lurus
2Peletakan nama bangun tepat, namun ukurandan garis kurang tepat
1Peletakan nama bangun, ukuran, dan garistidak tepat
2Kerapihan dan
kebersihan
4Gambar bangun ruang tidak ada bekas tipe-x/penghapus dan gambar rapi dan tidakberantakan/bertumpuk
3Gambar bangun ruang tidak ada bekas tipe-x/penghapus, namun gambar kurang rapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
2Gambar bangun ruang rapi, namun ada bekastipe-x/penghapus
1Gambar bangun ruang tidak rapi dan banyakbekas tipe-x/penghapus
3Kelancaran dalam
menggambar
4Menggambar bangun ruang tanpa bertanyadan melihat buku
3Menggambar bangun ruang dengan bantuanguru tanpa melihat buku
2Menggambar bangun ruang hanya denganmelihat buku
1Menggambar bangun ruang dengan bantuanguru dan melihat buku
4 Ketepatan waktu
4Waktu yang diberikan untuk menggambarbangun ruang berlebih
3Waktu yang diberikan untuk menggambarbangun ruang cukup
2Waktu yang diberikan untuk menggambarbangun ruang kurang
1Siswa tidak selesai dalam menggambarbangun ruang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Kalasan
Mata Pelajaran : Matematika
Hari / Tanggal / Pertemuan ke : 2
Kelas / Semester : IV / 2
Unit / Tema : Bangun Ruang
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
I. Standar Kompetensi
8. Memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar.
II. Kompetensi Dasar
8.1. Menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana.
III. Indikator Pembelajaran
Kognitif
8.1.1.Mengidentifikasi sifat-sifat kubus.
8.1.2.Menyebutkan sifat-sifat kubus.
Afektif
8.1.3.Menyampaikan pendapatnya mengenai hasil identifikasi kubus dengan
percaya diri.
Psikomotorik
8.1.4.Terampil menggunakan media kubus dalam mengidentifikasi sifat-
sifatnya.
8.1.5.Menggambar kubus dengan tepat.
IV. Tujuan Pembelajaran
Kognitif
8.1.1.1.Siswa mampu menentukan sifat kubus melalui pengamatan dalam
kelompok.
8.1.1.2.Siswa mampu menyebutkan sifat-sifat kubus melalui diskusi
menggunakan media yang disediakan.
Afektif
8.1.2.1.Siswa berani menyampaikan pendapatnya mengenai sifat-sifat kubus
dengan percaya diri.
Psikomotorik
8.1.3.1.Siswa mampu menggunakan media kubus dalam mengidentifikasi sifat-
sifat bangun tersebut melalui diskusi.
8.1.4.1.Siswa mampu menggambarkan kubus dengan tepat setelah melakukan
identifikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
V. Materi Pembelajaran
Sifat-sifat bangun kubus
VI. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
A. Pendekatan : PMRI
B. Metode :
1. Demonstrasi
2. Diskusi
3. Presentasi
4. Tanya jawab
5. Penugasan
VII. Langkah-langkah Pembelajaran
No. Kegiatan pembelajaranA Kegiatan Awal (7 menit)
1. Apersepsi : mengulang materi balok2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah
pembelajaranB Kegiatan Inti (53 menit)
Eksplorasi1. Siswa masuk dalam kelompok seperti pertemuan pertama.2. Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok.3. Siswa diberi kesempatan untuk memahami LKS dan menanyakan
bagian yang masih membingungkan4. Siswa mencari kubus di lingkungan kelas bersama kelompoknya5. Siswa mengidentifikasi sifat-sifat kubus dan menyelesaikan
masalah melalui diskusi kelompok dan media yang disediakan.6. Guru membantu kelompok yang mengalami kesulitan dalam
mengidentifikasi.Elaborasi7. Siswa mempresentasikan hasil identifikasi kubus8. Siswa menanggapi kelompok yang melakukan presentasi.9. Guru membantu kelompok jika ada kesulitan dalam menanggapi
pertanyaan kelompok lain.Konfirmasi10.Guru membantu siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang
dipelajari.11.Siswa memberikan umpan balik dari hasil presentasi dengan
bimbingan guruC Kegiatan Akhir (10 menit)
1. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan oleh guru2. Siswa melakukan refleksi dengan bimbingan guru3. Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas membaca materi
bangun ruang yang telah dipelajari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
KISI-KISI SOAL EVALUASI
No. Indikator Nomor soal Keterangan1 Kognitif
a. Mengidentifikasi sifat-sifat kubus.b. Menyebutkan sifat-sifat kubus.
1 Taraf kesukaran:1. Sedang = no. soal 12. Sulit = no. 2
2 Afektifa. Menyampaikan pendapatnya
mengenai hasil identifikasi kubusdengan percaya diri.
- Kriteria penilaianterdapat pada rubrikpenilaian afektif
3 Psikomotorika. Terampil menggunakan media kubus
dalam mengidentifikasi sifat-sifatnya.
b. Menggambar kubus dengan tepat.
-
1
Kriteria penilaianterdapat pada rubrikpenilaian psikomotirik
EVALUASI
Kerjakan soal di bawah ini!
1. Sebutkan sifat-sifat kubus!
2. Gambarkan kubus ABCD.EFGH!
KUNCI JAWABAN
1. Sifat-sifat kubus yaitu :
a. Memiliki 6 sisi yang berbentuk persegi
b. Memiliki 8 titik sudut
c. Memiliki 12 rusuk
2. Gambar kubus ABCD.EFGH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
RUBRIK PENILAIAN1. Rubrik penilaian afektif (Kepercayaan diri)
Presentasikan hasil diskusimu dengan percaya diri!
KelompokAspek yang dinilai *)
Totalskor
Kelantangansuara
Kejelasanpengucapan
KeberanianKesesuaian
dengan topik12345678
Skor : 4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
*) Kriteria penilaian
No Aspek Skor Kriteria
1 Kelantangan suara
4Suara terdengar sampai ke baris palingbelakang dan jelas
3Suara terdengar sampai ke baris palingbelakang, namun kurang jelas
2Suara kurang terdengar sampai barispaling belakang
1Suara tidak terdengar sampai ke barispaling belakang
2Kejelasan
pengucapan
4Kalimat yang diucapkan jelas vokal dankonsonannya
3 Konsonan dalam kalimat kurang jelas
2Vokal dan konsonan dalam kalimatkurang jelas
1 Kalimat yang diucapkan tidak jelas
3 Keberanian
4Lebih dari 3 kali mengajukanpertanyaan/pendapat tanpa disuruh
33 kali mengajukan pertanyaan/pendapatdengan disuruh
2Kurang dari 3 kali mengajukanpertanyaan/pendapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
1Tidak pernah mengajukanpertanyaan/pendapat
4Kesesuaian dengan
topik
4Materi dalam diskusi sesuai dengan topikbahasan
3Materi dalam diskusi kurang sesuaidengan topik bahasan
2Materi dalam diskusi diselingi dengantopik lain
1Materi dalam diskusi tidak sesuai dengantopik bahasan
2. Rubrik penilaian psikomotorik
Gambarkan balok di bukumu!
Kelompok
Aspek yang dinilaiTotalskor
Ketepatangambar
Kerapihandan
kebersihan
Kelancarandalam
menggambar
Ketepatanwaktu
12345678
Skor : 4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
*) Kriteria penilaian
No Aspek Skor Kriteria
1 Ketepatan gambar
4Peletakan nama bangun, ukuran, dan garistepat
3Peletakan nama bangun dan ukuran tepat,namun garis bangun tidak lurus
2Peletakan nama bangun tepat, namun ukurandan garis kurang tepat
1Peletakan nama bangun, ukuran, dan garistidak tepat
2Kerapihan dan
kebersihan4
Gambar bangun ruang tidak ada bekas tipe-x/penghapus dan gambar rapi dan tidakberantakan/bertumpuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
3Gambar bangun ruang tidak ada bekas tipe-x/penghapus, namun gambar kurang rapi
2Gambar bangun ruang rapi, namun ada bekastipe-x/penghapus
1Gambar bangun ruang tidak rapi dan banyakbekas tipe-x/penghapus
3Kelancaran dalam
menggambar
4Menggambar bangun ruang tanpa bertanyadan melihat buku
3Menggambar bangun ruang dengan bantuanguru tanpa melihat buku
2Menggambar bangun ruang hanya denganmelihat buku
1Menggambar bangun ruang dengan bantuanguru dan melihat buku
4 Ketepatan waktu
4Waktu yang diberikan untuk menggambarbangun ruang berlebih
3Waktu yang diberikan untuk menggambarbangun ruang cukup
2Waktu yang diberikan untuk menggambarbangun ruang kurang
1Siswa tidak selesai dalam menggambarbangun ruang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Kalasan
Mata Pelajaran : Matematika
Hari / Tanggal / Pertemuan ke : 3
Kelas / Semester : IV / 2
Unit / Tema : Bangun Ruang
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
I. Standar Kompetensi
8. Memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar.
II. Kompetensi Dasar
8.1. Menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana.
III. Indikator Pembelajaran
8.1.1.Menentukan sifat-sifat balok dan kubus.
8.1.2.Menyebutkan sifat-sifat balok dan kubus.
8.1.3.Menyelesaikan evaluasi sifat-sifat balok dan kubus dengan jujur.
8.1.4.Menggambarkan balok dan kubus dengan tepat.
IV. Tujuan Pembelajaran
8.1.1.1.Siswa mampu menentukan sifat-sifat balok dan kubus tanpa melihat
buku.
8.1.2.1.Siswa mampu menyebutkan sifat-sifat balok dan kubus tanpa melihat
buku.
8.1.3.1.Siswa mampu menyelesaikan evaluasi sifat-sifat balok dan kubus
dengan jujur.
8.1.4.1.Siswa mampu menggambarkan balok dan kubus dengan tepat secara
mandiri.
V. Materi Pembelajaran
Mengidentifikasi balok dan kubus
VI. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
A. Pendekatan : PMRI
B. Metode : Penugasan
VII. Langkah-langkah Pembelajaran
No. Kegiatan pembelajaranA Kegiatan Awal (15 menit)
1. Apersepsi. Guru mengingatkan kembali materi mengenai sifat-sifatbalok dan kubus.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.3. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang
belum dimengerti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
B Kegiatan Inti (53 menit)1. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara mandiri.
C Kegiatan Akhir (10 menit)1. Siswa melakukan refleksi dengan bimbingan guru
VIII. Media dan Sumber Belajar
A. Sumber belajar :
1. Mustaqim, Burhan. dan Ary Astuty. 2008. Ayo Belajar Matematika untuk
SD/MI Kelas IV. Jakarta: Depdiknas.
2. Sinaga, Mangatur. dkk. 2007. Terampil Berhitung Matematika untuk SD
Kelas IV. Jakarta. Erlangga.
3. Kasri, M. Khafid. dan Gunanto. 2008. Matematika Aktif untuk Sekolah
Dasar Kelas IV. Jakarta: Erlangga.
4. Tim Fokus. 2011. Matematika untuk SD/MI Kelas IV Semester 2. Solo:
CV. Sindunata.
B. Media : lembar evaluasi
IX. Penilaian
A. Prosedur : post tes
B. Teknik : tertulis
C. Instrumen : soal dan kunci jawaban (terlampir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
EVALUASI
Nama :
Absen :
Kerjakan soal-soal di bawah ini!
1. Tuliskan sifat-sifat balok! (20 point)
2. Tuliskan sifat-sifat kubus! (20 point)
3. Gambarkan balok ABCD.EFGH! (25 point)
4. Gambarkan kubus ABCD.EFGH! (25 point)
5. Tuliskan perbedaan dari sifat-sifat balok dan kubus! (10 point)
KUNCI JAWABAN1. Sifat-sifat balok yaitu :
a. Memiliki 6 sisi yang berbentuk persegi panjang
b. Memiliki 8 titik sudut
c. Memiliki 3 pasang sisi yang kongruen
d. Memiliki 12 rusuk (4 rusuk tegak, 4 rusuk samping, dan 4 rusuk panjang)
2. Sifat-sifat kubus yaitu :
a. Memiliki 6 sisi yang berbentuk persegi
b. Memiliki 8 titik sudut
c. Memiliki 12 rusuk
3. Gambar balok ABCD.EFGHA B
CD
E F
GH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
4. Gambar kubus ABCD.EFGH
5. Perbedaan balok dan kubus :
Balok Kubus1. Sisinya berbentuk persegi panjang2. Tiga pasang sisi yang kongruen
1. Sisinya berbentuk persegi2. Semua sisinya sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
RUBRIK PENILAIAN1. Rubrik penilaian afektif (Kejujuran)
Kerjakan soal di bawah ini dengan jujur!
Kelompok
Aspek yang dinilai *)
Totalskor
Tidakmencontek
jawabanteman
Tidakmembuka
buku/catatan
Tidakmemberijawaban
pada teman
Tidakbertanya
pada teman
12345678
Skor : 4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
*) Kriteria penilaian
No Aspek Skor Kriteria
1Tidak mencontekjawaban teman
4Mengerjakan evaluasi secara mandiri dantidak menengok kanan/kiri
3Mengerjakan evaluasi secara mandiri danmelihat ke atas (berpikir)
2Menengok kanan kiri (mengerjakanevaluasi secara mandiri)
1 Mencontek pekerjaan teman
2Tidak membuka
buku/catatan
4Mengerjakan evaluasi secara mandiri dantidak membuka catatan
3Mengerjakan evaluasi secara mandiri danmenengok kanan/kiri
2 Gelisah dan menengok kanan/kiri1 Membuka catatan
3Tidak memberi
jawaban pada teman
4Tidak memberi jawaban pada teman danbekerja secara mandiri
3Tidak member jawaban pada teman,namun menengok kanan kiri
2Mengobrol bersama teman (tidakmemberi jawaban)
1 Memberi jawaban pada teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
4Tidak bertanya pada
teman
4Tidak bertanya pada teman dan tidakmenengok kanan/kiri
3Tidak bertanya pada teman, namunmenengok kanan/kiri
2 Mengintip jawaban teman1 Bertanya pada teman
2. Rubrik penilaian psikomotorik
Gambarkan balok dan kubus di bukumu!
Kelompok
Aspek yang dinilai *)Totalskor
Ketepatangambar
Kerapihandan
kebersihan
Kelancarandalam
menggambar
Ketepatanwaktu
12345678
Skor : 5 = Sangat baik
4 = Baik
3 = Cukup
2 = Kurang
1 = Sangat kurang
*) Kriteria penilaian
No Aspek Skor Kriteria
1 Ketepatan gambar
4Peletakan nama bangun, ukuran, dan garistepat
3Peletakan nama bangun dan ukuran tepat,namun garis bangun tidak lurus
2Peletakan nama bangun tepat, namun ukurandan garis kurang tepat
1Peletakan nama bangun, ukuran, dan garistidak tepat
2Kerapihan dan
kebersihan
4Gambar bangun ruang tidak ada bekas tipe-x/penghapus dan gambar rapi dan tidakberantakan/bertumpuk
3Gambar bangun ruang tidak ada bekas tipe-x/penghapus, namun gambar kurang rapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
2Gambar bangun ruang rapi, namun ada bekastipe-x/penghapus
1Gambar bangun ruang tidak rapi dan banyakbekas tipe-x/penghapus
3Kelancaran dalam
menggambar
4Menggambar bangun ruang tanpa bertanyadan melihat buku
3Menggambar bangun ruang dengan bantuanguru tanpa melihat buku
2Menggambar bangun ruang hanya denganmelihat buku
1Menggambar bangun ruang dengan bantuanguru dan melihat buku
4 Ketepatan waktu
4Waktu yang diberikan untuk menggambarbangun ruang berlebih
3Waktu yang diberikan untuk menggambarbangun ruang cukup
2Waktu yang diberikan untuk menggambarbangun ruang kurang
1Siswa tidak selesai dalam menggambarbangun ruang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Kalasan
Mata Pelajaran : Matematika
Hari / Tanggal / Pertemuan ke : 4
Kelas / Semester : IV / 2
Unit / Tema : Bangun Ruang
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
I. Standar Kompetensi
8. Memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar.
II. Kompetensi Dasar
8.2. Menentukan jaring-jaring balok dan kubus.
III. Indikator Pembelajaran
Kognitif
8.2.1.Menjelaskan pengertian jaring-jaring bangun ruang.
8.2.2.Mengidentifikasi jaring-jaring kubus.
Afektif
8.2.3.Bekerja sama dalam mengidentifikasi jaring-jaring kubus.
8.2.4.Percaya diri dalam mempresentasikan hasil diskusi.
Psikomotorik
8.2.5.Menggambarkan jaring-jaring kubus.
8.2.6.Membuat jaring-jaring kubus.
IV. Tujuan Pembelajaran
Kognitif
8.2.1.1.Siswa mampu menjelaskan pengertian jaring-jaring bangun ruang
melalui diskusi menggunakan media yang disediakan.
8.2.2.1.Siswa mampu menyebutkan ciri-ciri jaring-jaring kubus melalui diskusi
menggunakan media.
Afektif
8.2.3.1.Siswa mampu bekerja sama dalam kelompok untuk mengidentifikasi
jaring-jaring kubus.
8.2.4.1.Siswa berani menyampaikan pendapatnya mengenai jaring-jaring kubus
dengan percaya diri.
Psikomotorik
8.2.5.1.Siswa mampu menjiplak jaring-jaring kubus menggunakan media yang
tersedia
8.2.5.2.Siswa mampu menggambarkan jaring-jaring kubus yang berbeda ukuran
secara berkelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
8.2.6.1.Siswa mampu membuat kubus menggunakan jaring-jaring yang telah
dibuat dalam kelompok.
V. Materi Pembelajaran
Jaring-jaring kubus
VI. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
A. Pendekatan : PMRI
B. Metode :
1. Demonstrasi
2. Diskusi
3. Presentasi
4. Tanya jawab
5. Penugasan
VII. Langkah-langkah Pembelajaran
No. Kegiatan pembelajaranA Kegiatan Awal (7 menit)
1. Apersepsi : melanjutkan cerita ‘Kotak Ajaib’2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah
pembelajaranB Kegiatan Inti (53 menit)
Eksplorasi1. Siswa masuk kembali ke dalam kelompok yang telah di bagi pada
pertemuan sebelumnya2. Siswa membaca LKS ‘Jaring-jaring Kubus’ yang telah dibagikan
oleh guru3. Siswa diberi kesempatan untuk memahami LKS dan menanyakan
bagian yang masih membingungkan4. Siswa membongkar bangun kubus untuk mengetahui jaring-
jaringnyaElaborasi5. Siswa menyebutkan pengertian jaring-jaring menggunakan media
yang tersedia6. Siswa menjiplak jaring-jaring kubus menggunakan media yang
telah dibongkar sebelumnya7. Siswa menggambarkan jaring-jaring kubus dengan ukuran yang
berbeda8. Siswa membuat kubus menggunakan jaring-jaring yang telah
digambarkan sebelumnyaKonfirmasi9. Siswa menarik kesimpulan dari materi yang dipelajari dengan
bimbingan guru10. Siswa memberikan umpan balik dari hasil presentasi dengan
bimbingan guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
C Kegiatan Akhir (10 menit)1. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan oleh guru.2. Siswa melakukan refleksi dengan bimbingan guru.3. Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas membaca materi
bangun ruang yang telah dipelajari.VIII. Media dan Sumber Belajar
A. Sumber belajar :
1. Mustaqim, Burhan. dan Ary Astuty. 2008. Ayo Belajar Matematika untuk
SD/MI Kelas IV. Jakarta: Depdiknas.
2. Sinaga, Mangatur. dkk. 2007. Terampil Berhitung Matematika untuk SD
Kelas IV. Jakarta. Erlangga.
3. Kasri, M. Khafid. dan Gunanto. 2008. Matematika Aktif untuk Sekolah
Dasar Kelas IV. Jakarta: Erlangga.
4. Tim Fokus. 2011. Matematika untuk SD/MI Kelas IV Semester 2. Solo:
CV. Sindunata.
B. Media : kubus, karton manila, spidol, gunting, penggaris
IX. Penilaian
A. Prosedur : proses dan post tes
B. Teknik : tertulis dan unjuk kerja
C. Instrumen : soal dan kunci jawaban (terlampir)
tugas dan rubrik unjuk kerja (terlampir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Cerita Paijo dan Kotak Ajaib
Kemudian, kotak itu dibawa pulang oleh Paijo. Sesampainya di rumah, Paijo
membuka kotak tersebut dan mengeluarkan isinya di atas meja. Paijo selalu
memandangi benda-benda tersebut sebelum pergi ke hutan untuk mencari makan.
Namun, di hutan Paijo tidak mendapatkan apa-apa yang bisa dimakan.
Akhirnya, Paijo memberanikan diri untuk membuka benda-benda tersebut satu
per satu. Benda pertama yang dibuka oleh Paijo adalah sabun, kemudian dimakannya
sabun tersebut. “Pahit sekali!”, ucap Paijo yang kemudian memuntahkannya. Lalu
Paijo membuka pasta gigi, “Wah empuk-empuk, pasti enak ini, laparku pasti
hilang!”. Dia pun kembali memakan pasta gigi tersebut dan memuntahkannya. Lalu
Paijo membuka kotak terakhir yang berisi sebuah botol.
“Wah kebetulan sekali ada minuman, akan aku minum agar rasa pahit di
mulutku hilang.” Tiba-tiba Paijo tersedak akibat meminum air dalam botol yang
sebenarnya adalah parfum. Ternyata Paijo belum mengetahui manfaat benda-benda
dalam kotak tersebut.
KISI-KISI SOAL EVALUASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
No. IndikatorNomor
soalKeterangan
1 Kognitifa. Menjelaskan pengertian jaring-jaring
bangun ruang.
b. Mengidentifikasi jaring-jaring kubus.
-
1
Taraf kesukaran:1. Sulit = no. 1
(identifikasi terlihatdari gambar)
2 Afektifa. Bekerja sama dalam mengidentifikasi
jaring-jaring kubus.
b. Percaya diri dalam mempresentasikan
hasil diskusi.
- Kriteria penilaianterdapat pada rubrikpenilaian afektif
3 Psikomotorika. Menggambarkan jaring-jaring kubus.
b. Membuat jaring-jaring kubus.
-1
Kriteria penilaianterdapat pada rubrikpenilaian psikomotirik
EVALUASI
Kerjakan soal di bawah ini!
1. Gambarkan jaring-jaring kubus ABCD.EFGH!
KUNCI JAWABAN1. Gambar jaring-jaring kubus ABCD.EFGH
FE
GH
BA
CD
BA
C
BA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
RUBRIK PENILAIAN1. Rubrik penilaian afektif
Diskusikanlah masalah dalam LKS dalam kelompok! (Kerja sama)
Kelompok
Aspek yang dinilai *)
Totalskor
Tidakmendominasi
Menghargaisiswa lain
Kekompakan
Mauberpendapat
dalamkelompok
12345678
Skor : 4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
*) Kriteria penilaian
No Aspek Skor Kriteria
1Tidak
mendominasi
4Tidak bertindak sebagai ketua dan maumemberikan kesempatan pada teman lain
3 Tidak bertindak sebagai ketua
2Tidak memberikan kesempatan pada temanlain
1Mendominasi dalam kelompok (bertindaksebagai ketua)
2Menghargai siswa
lain
4Mau mendengar pendapat dari teman laindan memberikan apresiasinya
3Mau mendengar pendapat teman, namuntidak memberikan apresiasi
2 Hanya mendengar pendapat teman lain1 Egois terhadap pendapatnya
3 Kekompakan
4 Mau bekerja sama dengan teman lain
3Mau bekerja sama dengan teman lain dengansyarat harus mengikuti pendapatnya
2 Tidak mau bekerja sama dengan teman lain
1Hanya menuruti pendapatnya dan menolakpendapat dari teman lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
4Mau berpendapatdalam kelompok
4Lebih dari 3 kali memberikan pendapatnyadalam kelompok
33 kali dalam memberikan pendapatnyadalam kelompok
2Kurang dari 3 kali dalam memberikanpendapatnya dalam kelompok
1Tidak mau memberikan pendapatnya dalamkelompok
Presentasikan hasil diskusimu dengan percaya diri! (Percaya diri)
KelompokAspek yang dinilai *)
Totalskor
Kelantangansuara
Kejelasanpengucapan
KeberanianKesesuaian
dengan topik12345678
Skor : 4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
*) Kriteria penilaian
No Aspek Skor Kriteria
1 Kelantangan suara
4Suara terdengar sampai ke baris palingbelakang dan jelas
3Suara terdengar sampai ke baris palingbelakang, namun kurang jelas
2Suara kurang terdengar sampai barispaling belakang
1Suara tidak terdengar sampai ke barispaling belakang
2Kejelasan
pengucapan
4Kalimat yang diucapkan jelas vokal dankonsonannya
3 Konsonan dalam kalimat kurang jelas
2Vokal dan konsonan dalam kalimatkurang jelas
1 Kalimat yang diucapkan tidak jelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
3 Keberanian
4Lebih dari 3 kali mengajukanpertanyaan/pendapat tanpa disuruh
33 kali mengajukan pertanyaan/pendapatdengan disuruh
2Kurang dari 3 kali mengajukanpertanyaan/pendapat
1Tidak pernah mengajukanpertanyaan/pendapat
4Kesesuaian dengan
topik
4Materi dalam diskusi sesuai dengan topikbahasan
3Materi dalam diskusi kurang sesuaidengan topik bahasan
2Materi dalam diskusi diselingi dengantopik lain
1Materi dalam diskusi tidak sesuai dengantopik bahasan
2. Rubrik penilaian psikomotorik
Gambarkan balok di bukumu!
Kelompok
Aspek yang dinilai *)Totalskor
Ketepatangambar
Kerapihandan
kebersihan
Kelancarandalam
menggambar
Ketepatanwaktu
12345678
Skor : 4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
*) Kriteria penilaian
No Aspek Skor Kriteria
1 Ketepatan gambar4
Peletakan nama bangun, ukuran, dan garistepat
3Peletakan nama bangun dan ukuran tepat,namun garis bangun tidak lurus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
2Peletakan nama bangun tepat, namun ukurandan garis kurang tepat
1Peletakan nama bangun, ukuran, dan garistidak tepat
2Kerapihan dan
kebersihan
4Gambar bangun ruang tidak ada bekas tipe-x/penghapus dan gambar rapi dan tidakberantakan/bertumpuk
3Gambar bangun ruang tidak ada bekas tipe-x/penghapus, namun gambar kurang rapi
2Gambar bangun ruang rapi, namun ada bekastipe-x/penghapus
1Gambar bangun ruang tidak rapi dan banyakbekas tipe-x/penghapus
3Kelancaran dalam
menggambar
4Menggambar bangun ruang tanpa bertanyadan melihat buku
3Menggambar bangun ruang dengan bantuanguru tanpa melihat buku
2Menggambar bangun ruang hanya denganmelihat buku
1Menggambar bangun ruang dengan bantuanguru dan melihat buku
4 Ketepatan waktu
4Waktu yang diberikan untuk menggambarbangun ruang berlebih
3Waktu yang diberikan untuk menggambarbangun ruang cukup
2Waktu yang diberikan untuk menggambarbangun ruang kurang
1Siswa tidak selesai dalam menggambarbangun ruang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Kalasan
Mata Pelajaran : Matematika
Hari / Tanggal / Pertemuan ke : 5
Kelas / Semester : IV / 2
Unit / Tema : Bangun Ruang
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
I. Standar Kompetensi
8. Memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar.
II. Kompetensi Dasar
8.2. Menentukan jaring-jaring balok dan kubus.
III. Indikator Pembelajaran
Kognitif
8.2.1.Mengidentifikasi jaring-jaring balok.
Afektif
8.2.2.Bekerja sama dalam mengidentifikasi jaring-jaring balok.
8.2.3.Percaya diri dalam mempresentasikan hasil diskusi.
Psikomotorik
8.2.4.Menggambarkan jaring-jaring balok.
8.2.5.Membuat jaring-jaring balok.
IV. Tujuan Pembelajaran
Kognitif
8.2.1.1.Siswa mampu menyebutkan ciri-ciri jaring-jaring balok melalui diskusi
menggunakan media.
Afektif
8.2.2.1.Siswa mampu bekerja sama dalam kelompok untuk mengidentifikasi
jaring-jaring balok.
8.2.3.1.Siswa berani menyampaikan pendapatnya mengenai jaring-jaring balok
di depan kelas dengan percaya diri.
Psikomotorik
8.2.4.1.Siswa mampu menjiplak jaring-jaring balok menggunakan media yang
tersedia
8.2.4.2.Siswa mampu menggambarkan jaring-jaring balok yang berbeda ukuran
secara berkelompok.
8.2.5.1.Siswa mampu membuat bangun balok menggunakan jaring-jaring yang
telah dibuat dalam kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
V. Materi Pembelajaran
Jaring-jaring balok
VI. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
A. Pendekatan : PMRI
B. Metode :
1. Demonstrasi
2. Diskusi
3. Presentasi
4. Tanya jawab
5. Penugasan
VII. Langkah-langkah Pembelajaran
No. Kegiatan pembelajaranA Kegiatan Awal (7 menit)
1. Apersepsi : mengulang kembali materi jaring-jaring kubus2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah
pembelajaranB Kegiatan Inti (53 menit)
Eksplorasi1. Siswa masuk kembali ke dalam kelompok yang telah di bagi pada
pertemuan sebelumnya2. Siswa membaca LKS ‘Jaring-jaring Balok’ yang telah dibagikan
oleh guru3. Siswa diberi kesempatan untuk memahami LKS dan menanyakan
bagian yang masih membingungkan4. Siswa membongkar balok yang diperoleh dalam kelompokElaborasi5. Siswa menjiplak jaring-jaring balok menggunakan media yang telah
dibongkar sebelumnya6. Siswa menggambarkan jaring-jaring balok dengan ukuran yang
berbeda7. Siswa membuat balok menggunakan jaring-jaring yang telah
digambarkan sebelumnyaKonfirmasi8. Siswa menarik kesimpulan dari materi yang dipelajari dengan
bimbingan guru9. Siswa memberikan umpan balik dari hasil presentasi dengan
bimbingan guruC Kegiatan Akhir (10 menit)
1. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan oleh guru2. Siswa melakukan refleksi dengan bimbingan guru3. Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas membaca materi
bangun ruang yang telah dipelajari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
KISI-KISI SOAL EVALUASI
No. IndikatorNomor
soalKeterangan
1 Kognitifa. Mengidentifikasi jaring-jaring balok. -
1
Taraf kesukaran:1. Sulit = no. 1
(identifikasi terlihatdari gambar)
2 Afektifa. Bekerja sama dalam mengidentifikasi
jaring-jaring balok.
b. Percaya diri dalam mempresentasikan
hasil diskusi.
- Kriteria penilaianterdapat pada rubrikpenilaian afektif
3 Psikomotorika. Menggambarkan jaring-jaring balok.
b. Membuat jaring-jaring balok.
-1
Kriteria penilaianterdapat pada rubrikpenilaian psikomotirik
EVALUASI
Kerjakan soal di bawah ini!
1. Gambarkan jaring-jaring balok ABCD.EFGH!
KUNCI JAWABAN1. Gambar jaring-jaring balok ABCD.EFGH
D C
BA
FE
H G
CD
C
G
D
H
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
RUBRIK PENILAIAN1. Rubrik penilaian afektif
Diskusikanlah masalah dalam LKS dalam kelompok! (Kerja sama)
Kelompok
Aspek yang dinilai
Totalskor
Tidakmendominasi
Menghargaisiswa lain
Kekompakan
Mauberpendapat
dalamkelompok
12345678
Skor : 4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
*) Kriteria penilaian
No Aspek Skor Kriteria
1Tidak
mendominasi
4Tidak bertindak sebagai ketua dan maumemberikan kesempatan pada teman lain
3 Tidak bertindak sebagai ketua
2Tidak memberikan kesempatan pada temanlain
1Mendominasi dalam kelompok (bertindaksebagai ketua)
2Menghargai siswa
lain
4Mau mendengar pendapat dari teman laindan memberikan apresiasinya
3Mau mendengar pendapat teman, namuntidak memberikan apresiasi
2 Hanya mendengar pendapat teman lain1 Egois terhadap pendapatnya
3 Kekompakan
4 Mau bekerja sama dengan teman lain
3Mau bekerja sama dengan teman lain dengansyarat harus mengikuti pendapatnya
2 Tidak mau bekerja sama dengan teman lain
1Hanya menuruti pendapatnya dan menolakpendapat dari teman lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
4Mau berpendapatdalam kelompok
4Lebih dari 3 kali memberikan pendapatnyadalam kelompok
33 kali dalam memberikan pendapatnyadalam kelompok
2Kurang dari 3 kali dalam memberikanpendapatnya dalam kelompok
1Tidak mau memberikan pendapatnya dalamkelompok
Presentasikan hasil diskusimu dengan percaya diri! (Percaya diri)
KelompokAspek yang dinilai
Totalskor
Kelantangansuara
Kejelasanpengucapan
KeberanianKesesuaian
dengan topik12345678
Skor : 4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
*) Kriteria penilaian
No Aspek Skor Kriteria
1 Kelantangan suara
4Suara terdengar sampai ke baris palingbelakang dan jelas
3Suara terdengar sampai ke baris palingbelakang, namun kurang jelas
2Suara kurang terdengar sampai barispaling belakang
1Suara tidak terdengar sampai ke barispaling belakang
2Kejelasan
pengucapan
4Kalimat yang diucapkan jelas vokal dankonsonannya
3 Konsonan dalam kalimat kurang jelas
2Vokal dan konsonan dalam kalimatkurang jelas
1 Kalimat yang diucapkan tidak jelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
3 Keberanian
4Lebih dari 3 kali mengajukanpertanyaan/pendapat tanpa disuruh
33 kali mengajukan pertanyaan/pendapatdengan disuruh
2Kurang dari 3 kali mengajukanpertanyaan/pendapat
1Tidak pernah mengajukanpertanyaan/pendapat
4Kesesuaian dengan
topik
4Materi dalam diskusi sesuai dengan topikbahasan
3Materi dalam diskusi kurang sesuaidengan topik bahasan
2Materi dalam diskusi diselingi dengantopik lain
1Materi dalam diskusi tidak sesuai dengantopik bahasan
2. Rubrik penilaian psikomotorik
Gambarkan balok di bukumu!
Kelompok
Aspek yang dinilaiTotalskor
Ketepatangambar
Kerapihandan
kebersihan
Kelancarandalam
menggambar
Ketepatanwaktu
12345678
Skor : 4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
*) Kriteria penilaian
No Aspek Skor Kriteria
1 Ketepatan gambar4
Peletakan nama bangun, ukuran, dan garistepat
3Peletakan nama bangun dan ukuran tepat,namun garis bangun tidak lurus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
2Peletakan nama bangun tepat, namun ukurandan garis kurang tepat
1Peletakan nama bangun, ukuran, dan garistidak tepat
2Kerapihan dan
kebersihan
4Gambar bangun ruang tidak ada bekas tipe-x/penghapus dan gambar rapi dan tidakberantakan/bertumpuk
3Gambar bangun ruang tidak ada bekas tipe-x/penghapus, namun gambar kurang rapi
2Gambar bangun ruang rapi, namun ada bekastipe-x/penghapus
1Gambar bangun ruang tidak rapi dan banyakbekas tipe-x/penghapus
3Kelancaran dalam
menggambar
4Menggambar bangun ruang tanpa bertanyadan melihat buku
3Menggambar bangun ruang dengan bantuanguru tanpa melihat buku
2Menggambar bangun ruang hanya denganmelihat buku
1Menggambar bangun ruang dengan bantuanguru dan melihat buku
4 Ketepatan waktu
4Waktu yang diberikan untuk menggambarbangun ruang berlebih
3Waktu yang diberikan untuk menggambarbangun ruang cukup
2Waktu yang diberikan untuk menggambarbangun ruang kurang
1Siswa tidak selesai dalam menggambarbangun ruang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Kalasan
Mata Pelajaran : Matematika
Hari / Tanggal / Pertemuan ke : 6
Kelas / Semester : IV / 2
Unit / Tema : Bangun Ruang
Alokasi Waktu : 1 x 35 menit
I. Standar Kompetensi
8. Memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar.
II. Kompetensi Dasar
8.2. Menentukan jaring-jaring balok dan kubus.
III. Indikator Pembelajaran
8.2.1.Mengidentifikasi jaring-jaring kubus dan balok.
8.2.2.Menyelesaikan evaluasi jaring-jaring kubus dan balok dengan jujur.
8.2.3.Menggambarkan jaring-jaring balok dan kubus.
IV. Tujuan Pembelajaran
8.2.1.1.Siswa mampu mengidentifikasi jaring-jaring kubus dan balok tanpa
melihat buku.
8.2.2.1.Siswa mampu menyelesaikan evaluasi jaring-jaring kubus dan balok
dengan jujur.
8.2.3.1.Siswa mampu menggambarkan jaring-jaring bangun balok dan kubus
dengan rapi dan tidak banyak coretan.
V. Materi Pembelajaran
Jaring-jaring kubus dan balok
VI. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
A. Pendekatan : PMRI
B. Metode : Penugasan
VII. Langkah-langkah Pembelajaran
No. Kegiatan pembelajaranA Kegiatan Awal (15 menit)
1. Apersepsi. Guru mengingatkan kembali materi mengenai jaring-jaring balok dan kubus
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.3. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang
belum dimengertiB Kegiatan Inti (53 menit)
1. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara mandiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
EVALUASI
Nama :
Absen :
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Sebutkan ciri-ciri jaring-jaring bangun kubus!
2. Sebutkan ciri-ciri jaring-jaring bangun balok!
3. Gambarkan jaring-jaring kubus ABCD.EFGH!
4. Gambarkan jaring-jaring balok ABCD.EFGH!
5. Tuliskan perbedaan dari jaring-jaring balok dan kubus!
KUNCI JAWABAN1. Memiliki 6 sisi bidang datar yang berbentuk persegi, 2 sisi persegi berada di
samping,
2. Memiliki 6 sisi bidang datar yang berbentuk persegi panjang dengan 3 pasang
sisi yang kongruen,
3. Gambar jaring-jaring kubus ABCD.EFGH
FE
GH
BA
CD
BA
C
BA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
4. Gambar jaring-jaring balok ABCD.EFGH
D C
BA
FE
H G
CD
C
G
D
H
5. Perbedaan jaring-jaring kubus dan balok
Kubus Balok
1. Sisinya berbentuk persegi
2. Semua sisinya sama
1. Sisinya berbentuk persegi panjang
2. Tiga pasang sisinya kongruen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
RUBRIK PENILAIAN1. Rubrik penilaian afektif (Kejujuran)
Kerjakan soal di bawah ini dengan jujur!
Kelompok
Aspek yang dinilai *)
Totalskor
Tidakmencontek
jawabanteman
Tidakmembuka
buku/catatan
Tidakmemberijawaban
pada teman
Tidakbertanya
pada teman
12345678
Skor : 4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
*) Kriteria penilaian
No Aspek Skor Kriteria
1Tidak mencontekjawaban teman
4Mengerjakan evaluasi secara mandiri dantidak menengok kanan/kiri
3Mengerjakan evaluasi secara mandiri danmelihat ke atas (berpikir)
2Menengok kanan kiri (mengerjakanevaluasi secara mandiri)
1 Mencontek pekerjaan teman
2Tidak membuka
buku/catatan
4Mengerjakan evaluasi secara mandiri dantidak membuka catatan
3Mengerjakan evaluasi secara mandiri danmenengok kanan/kiri
2 Gelisah dan menengok kanan/kiri1 Membuka catatan
3Tidak memberi
jawaban pada teman
4Tidak memberi jawaban pada teman danbekerja secara mandiri
3Tidak member jawaban pada teman,namun menengok kanan kiri
2Mengobrol bersama teman (tidakmemberi jawaban)
1 Memberi jawaban pada teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
4Tidak bertanya pada
teman
4Tidak bertanya pada teman dan tidakmenengok kanan/kiri
3Tidak bertanya pada teman, namunmenengok kanan/kiri
2 Mengintip jawaban teman1 Bertanya pada teman
2. Rubrik penilaian psikomotorik
Gambarkan balok dan kubus di bukumu!
Kelompok
Aspek yang dinilai *)Totalskor
Ketepatangambar
Kerapihandan
kebersihan
Kelancarandalam
menggambar
Ketepatanwaktu
12345678
Skor : 5 = Sangat baik
4 = Baik
3 = Cukup
2 = Kurang
1 = Sangat kurang
*) Kriteria penilaian
No Aspek Skor Kriteria
1 Ketepatan gambar
4Peletakan nama bangun, ukuran, dan garistepat
3Peletakan nama bangun dan ukuran tepat,namun garis bangun tidak lurus
2Peletakan nama bangun tepat, namun ukurandan garis kurang tepat
1Peletakan nama bangun, ukuran, dan garistidak tepat
2Kerapihan dan
kebersihan
4Gambar bangun ruang tidak ada bekas tipe-x/penghapus dan gambar rapi dan tidakberantakan/bertumpuk
3Gambar bangun ruang tidak ada bekas tipe-x/penghapus, namun gambar kurang rapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
2Gambar bangun ruang rapi, namun ada bekastipe-x/penghapus
1Gambar bangun ruang tidak rapi dan banyakbekas tipe-x/penghapus
3Kelancaran dalam
menggambar
4Menggambar bangun ruang tanpa bertanyadan melihat buku
3Menggambar bangun ruang dengan bantuanguru tanpa melihat buku
2Menggambar bangun ruang hanya denganmelihat buku
1Menggambar bangun ruang dengan bantuanguru dan melihat buku
4 Ketepatan waktu
4Waktu yang diberikan untuk menggambarbangun ruang berlebih
3Waktu yang diberikan untuk menggambarbangun ruang cukup
2Waktu yang diberikan untuk menggambarbangun ruang kurang
1Siswa tidak selesai dalam menggambarbangun ruang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
I. Petunjuk (untuk siswa) Nama/Absen :
☺Tulislah namamu di pojok kanan atas!
☺Amatilah benda yang diperoleh dari gurumu dalam kelompok!
☺Tulislah hasil pengamatan kelompokmu!
☺ Presentasikan hasil diskusi kelompokmu!
II. Kegiatan Belajar
A. Kegiatan Belajar 1
Amatilah benda yang kamu peroleh, kemudian tulislah ciri-ciri benda
tersebut pada tabel di bawah ini!
No Benda Ciri-ciri
Termasuk dalam jenis bangun ruang apakah benda-benda yang telah
diamati?
_______________________________________________________________
B. Kegiatan Belajar 2
Tulislah sifat-sifat bangun ruang tersebut berdasarkan ciri-ciri yang
diperoleh pada tabel Kegiatan Belajar 1!
Lembar Kegiatan
Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
C. Kegiatan Belajar 3
Perhatikan contoh gambar bangun ruang di bawah ini!A B
CD
E F
GH
Gambarlah bangun ruang yang sesuai contoh di atas!
Gambarlah bangun ruang KLMN.OPQR dengan ukuran dan bentuk yang
sama seperti contoh di atas!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
A. Kegiatan Belajar 4
Perhatikan contoh gambar bangun ruang di bawah ini!
Gambarlah bangun ruang yang sesuai contoh di atas!
Gambarlah bangun ruang KLMN.OPQR dengan ukuran dan bentuk yang
sama seperti contoh di atas!
Selamat Bekerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
I. Petunjuk (untuk siswa) Nama/Absen :
☺ Tulislah namamu di pojok kanan atas!
☺ Amatilah benda yang diperoleh dari gurumu dalam kelompok!
☺ Tulislah hasil pengamatan kelompokmu!
☺ Presentasikan hasil diskusi kelompokmu!
II. Kegiatan Belajar
A. Kegiatan Belajar 1
Bongkarlah kubus yang kamu peroleh. Tulislah ciri-ciri kubus yang kamu
dapat!
Apa yang dimaksud dengan jaring-jaring bangun ruang?
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
Jiplaklah jaring-jaring kubus yang kamu bongkar!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
B. Kegiatan Belajar 2
1. Gambarlah jaring-jaring kubus!
2. Buatlah kubus menggunakan jaring-jaring yang telah kamu gambar!
Selamat Bekerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
I. Petunjuk (untuk siswa) Nama/Absen :
☺Tulislah namamu di pojok kanan atas!
☺Amatilah benda yang diperoleh dari gurumu dalam kelompok!
☺Tulislah hasil pengamatan kelompokmu!
☺ Presentasikan hasil diskusi kelompokmu!
II. Kegiatan Belajar
A. Kegiatan Belajar 1
Bongkarlah balok yang kamu peroleh. Tulislah ciri-ciri balok yang kamu
dapat!
Jiplaklah jaring-jaring balok yang kamu bongkar!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
B. Kegiatan Belajar 2
1. Gambarlah jaring-jaring balok!
2. Buatlah balok menggunakan jaring-jaring yang telah kamu gambar!
Refleksi
1. Apa yang kamu pelajari hari ini?
2. Apakah kamu mengalami kesulitan dalam memperlajari materi ini?
Selamat Bekerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Bahan AjarPerhatikan benda-benda di sekeliling kita! Ada lemari, bola, kardus, televisi,
kaleng, dan yang lainnya. Benda-benda tersebut adalah contoh dari bangun ruang.
Apakah kalian tahu apa itu bangun ruang? Bangun ruang adalah bangun tiga dimensi
yang memiliki sisi, rusuk, dan titik sudut sebagai unsur pembangunnya. Sisi adalah
bidang atau permukaan yang membatasi sebuah bangun ruang. Rusuk adalah garis
yang merupakan pertemuan antara dua sisi bangun ruang. Titik sudut merupakan titik
pertemuan dari tiga buah rusuk pada bangun ruang.
Berikut macam-macam bangun ruang :
1. Balok
2. Kubus
3. Prisma
4. Limas
5. Tabung
6. Kerucut
7. Bola
Balok
Balok adalah sebuah bangun ruang yang memiliki tiga pasang (enam buah) sisi
yang berbentuk persegi panjang yang setiap pasang sisinya kongruen. Benda di
sekitar kita yang termasuk balok antara lain adalah lemari, kardus makanan, tempat
pensil, kotak tisu, dan lain sebagainya. Untuk lebih mengetahui balok berikut
ditampilkan gambar balok ABCD.EFGH
A B
CD
E F
GH
Berikut dijelaskan sifat-sifat balok :
Nama balok di atas adalah ABCD.EFGH. Berdasarkan gambar di atas maka :
1. Sisi-sisi pada balok ABCD.EFGH adalah :
Sisi ABCD sisi EFGH
Sisi ABFE sisi DCGH
Sisi ADHE sisi BCGH
Jadi ada 6 sisi pada bangun balok ABCD.EFGH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Sisi ABCD = sisi EFGH
Sisi ABFE = sisi DCGH
Sisi ADHE = sisi BCGH
2. Rusuk pada balok ABCD.EFGH adalah :
Jadi ada 12 rusuk pada bangun ruang balok ABCD.EFGH
= = =
= = =
= = =
3. Titik sudut pada balok ABCD.EFGH adalah :
Titik sudut A Titik sudut E
Titik sudut B Titik sudut F
Titik sudut C Titik sudut G
Titik sudut D Titik sudut H
Berdasarkan uraian di atas sifat-sifat balok yaitu :
1. Memiliki 6 sisi yang berbentuk persegi panjang
2. Memiliki 8 titik sudut
3. Memiliki 3 pasang sisi yang kongruen
4. Memiliki 12 rusuk (4 rusuk tegak, 4 rusuk samping, dan 4 rusuk panjang)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Bahan AjarSetelah kalian mengetahui balok, sekarang kita akan belajar mengenai kubus. Benda-
benda berbentuk kubus yang dapat kalian temukan di sekitar antara lain televisi,
kardus jam, dadu, dan lain sebagainya.
Kubus
Kubus adalah sebuah bangun ruang yang memiliki enam buah sisi yang
berbentuk persegi. Berikut gambar kubus ABCD.EFGH
Berikut dijelaskan sifat-sifat kubus :
Nama kubus di atas adalah ABCD.EFGH. Berdasarkan gambar di atas maka :
1. Sisi-sisi pada kubus ABCD.EFGH adalah :
Sisi ABCD sisi EFGH
Sisi ABFE sisi DCGH
Sisi ADHE sisi BCGH
Jadi ada 6 sisi pada bangun kubus ABCD.EFGH
Sisi ABCD = sisi EFGH
Sisi ABFE = sisi DCGH
Sisi ADHE = sisi BCGH
2. Rusuk pada balok ABCD.EFGH adalah :
3. Titik sudut pada balok ABCD.EFGH adalah :
Titik sudut A Titik sudut E
Titik sudut B Titik sudut F
Titik sudut C Titik sudut G
Titik sudut D Titik sudut H
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Berdasarkan uraian di atas sifat-sifat balok yaitu :
1. Memiliki 6 sisi yang berbentuk persegi
2. Memiliki 8 titik sudut
3. Memiliki 12 rusuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Bahan AjarPernahkah kalian membeli sabun batang? Coba perhatikan kardus sabun
tersebut! Termasuk bangun apakah kardus tersebut? Sekarang coba kalian bongkar
kardus tersebut! Apa yang kalian temukan?
Nah itulah yang dinamakan dengan jaring-jaring. Jaring-jaring adalah gabungan
dari beberapa bangun yang membentuk bangun ruang tertentu. Sekarang kita akan
mempelajari jaring-jaring kubus.
Berikut macam-macam jaring-jaring kubus :
FE
GH
BA
CD
BA
C
BA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
F
G
E
H
BA
A
CD
BA
D
G
F
FE
GH
BAD
H
CD
BA F
G
Sekarang coba buatlah jaring-jaring kubus lain menurut pendapatmu!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Bahan AjarSetelah kalian mempelajari jaring-jaring kubus, sekarang kita akan mempelajari
jaring-jaring balok. Apakah ada perbedaan antara jaring-jaring kubus dan balok?
Berikut contoh jaring-jaring balok :
D C
BA
FE
H G
CD
C
G
D
H
EF
GH
CD
BA
CD
E
H
B
C
Sekarang coba buatlah jaring-jaring balok lain menurut pendapatmu!
Daftar Pustaka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
1. Mustaqim, Burhan. dan Ary Astuty. 2008. Ayo Belajar Matematika untuk SD/MI
Kelas IV. Jakarta: Depdiknas.
2. Sinaga, Mangatur. dkk. 2007. Terampil Berhitung Matematika untuk SD Kelas
IV. Jakarta. Erlangga.
3. Kasri, M. Khafid. dan Gunanto. 2008. Matematika Aktif untuk Sekolah Dasar
Kelas IV. Jakarta: Erlangga.
4. Tim Fokus. 2011. Matematika untuk SD/MI Kelas IV Semester 2. Solo: CV.
Sindunata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
I. Petunjuk (untuk siswa) Nama/Absen :
☺Tulislah namamu di pojok kanan atas!
☺Kerjakan soal di bawah ini dengan tepat!
II. Soal evaluasi
1. Sebutkan sifat-sifat balok!
2. Gambarkan balok ABCD.EFGH!
Evaluasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
@@@Selamat bekerja@@@
I. Petunjuk (untuk siswa) Nama/Absen :
☺Tulislah namamu di pojok kanan atas!
☺Kerjakan soal di bawah ini dengan tepat!
II. Soal evaluasi
1. Gambarkan jaring-jaring kubus ABCD.EFGH!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
@@@Selamat bekerja@@@
I. Petunjuk (untuk siswa) Nama/Absen :
☺Tulislah namamu di pojok kanan atas!
☺Kerjakan soal di bawah ini dengan tepat!
II. Soal evaluasi
1. Gambarkan jaring-jaring balok ABCD.EFGH!
@@@Selamat bekerja@@@
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
I. Petunjuk (untuk siswa) Nama/Absen :
☺Tulislah namamu di pojok kanan atas!
☺Kerjakan soal di bawah ini dengan tepat!
II. Soal evaluasi
1. Sebutkan sifat-sifat kubus!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
2. Gambarkan kubus ABCD.EFGH!
@@@Selamat bekerja@@@
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
I. Petunjuk (untuk siswa) Nama/Absen :
☺Tulislah namamu di pojok kanan atas!
☺Kerjakan soal di bawah ini dengan tepat!
II. Soal evaluasi
1. Tuliskan sifat-sifat balok!
2. Gambarkan balok ABCD.EFGH!
3. Tuliskan sifat-sifat kubus!
4. Gambarkan kubus ABCD.EFGH!
5. Tuliskan perbedaan dari sifat-sifat balok dan kubus!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
I. Petunjuk (untuk siswa) Nama/Absen :
☺Tulislah namamu di pojok kanan atas!
☺Kerjakan soal di bawah ini dengan tepat!
II. Soal evaluasi
1. Sebutkan ciri-ciri jaring-jaring
kubus!
2. Gambarkan jaring-jaring kubus
ABCD.EFGH!
3. Sebutkan ciri-ciri jaring-jaring
balok!
4. Gambarkan jaring-jaring balok
ABCD.EFGH!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
5. Tuliskan perbedaan dari jaring-jaring balok dan kubus!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
KISI-KISI SOAL EVALUASI
Pertemuan 3
No. IndikatorNomor
soalKeterangan
1 Kognitif
a. Menentukan sifat-sifat balok dan kubus.
b. Menyebutkan sifat-sifat balok dan kubus.
1, 2
5
Taraf kesukaran:
1. Sedang = no. 1, 2
2. Sulit = no 3, 4, 5
2 Afektif
a. Menyelesaikan evaluasi sifat-sifat balok
dan kubus dengan jujur.
-
Kriteria penilaian
terdapat pada rubrik
penilaian afektif
3 Psikomotorik
a. Menggambarkan balok dan kubus dengan
tepat.
3, 4
Kriteria penilaian
terdapat pada rubrik
penilaian psikomotirik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
KISI-KISI SOAL EVALUASI
Pertemuan 6
No. IndikatorNomor
soalKeterangan
1 Kognitif
a. Mengidentifikasi jaring-jaring kubus dan
balok.
1, 2
5
Taraf kesukaran:
1. Sedang = no. 1, 2
2. Sulit = no 3, 4, 5
2 Afektif
b. Menyelesaikan evaluasi jaring-jaring
balok dan kubus dengan jujur.
-
Kriteria penilaian
terdapat pada rubrik
penilaian afektif
3 Psikomotorik
b. Menggambarkan jaring-jaring balok dan
kubus dengan tepat.
3, 4
Kriteria penilaian
terdapat pada rubrik
penilaian psikomotirik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
Hasil validasi perangkatNama validator : Dra. Haniek S. Pratini, M.Pd.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
Nama validator : Veronica Fitri R. M.Sc
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
Nama validator : Ayunika Permata Sari, M.Sc.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
Nama validator : M. Indarti Rustamti, S.Pd
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
Olah hasil validasi perangkat
Validator
Instrumen
Dra.
Haniek
.S.P,
M.Pd
V.
Fitri.
R,
S.Pd
E.
Ayunika
Permata
Sari,
M.Sc
Indarti
R, S.Pd
Jumlah Rata-
rata
(M)
Silabus 3,89 3,55 3,67 3,89 15 3,75
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
3,95 3,28 3,62 3,86 14,71 3,68
Lembar
Kegiatan
Siswa
3,86 3,13 3,38 3,75 14,12 3,53
Bahan Ajar 3,80 2,80 3,60 4,0 14,2 3,55
Evaluasi 3,86 3,43 3,57 3,86 14,72 3,68
Instrumen Rata-rata
(M)
Kriteria
validasi
Silabus 3,75 Sangat baik
Rencana
pelaksanaan
pembelajaran
3,68 Sangat baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
Lembar kegiatan
siswa
3,53 Sangat baik
Bahan ajar 3,55 Sangat baik
Evaluasi 3,68 Sangat baik
Keterangan.
Angka Interval skor rata-rata kategori
4 3,25 < M ≤ 4,00 Sangat baik
3 2,50 < M ≤ 3,25 Baik
2 1,75 < M ≤ 2,50 Kurang baik
1 0,00 < M ≤ 1,75 Tidak baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
Hasil uji keterbacaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
Transkip
Transkip hari pertama
Apersepsi dengan mengingatkan materi bangu datar
(1) G : Dulu kita pada semester satu pernah mempelajari tentang gambar, misalnya
gambar seperti ini! Disebut gambar apa ini kemarin?
(2) S : bangun datar
(3) G : Ho’o bangun datar, kalian sudah belajar bangun datar kemarin, betul!
Kedisplinan dalam pembelajaran
(4) G : Tetapi sebelum kita belajar ada aturan yang harus di taati, coba dengarkan!
1. Siswa tidak diperkenankan berbicara ketika guru atau teman lain
berbicara. Jadi kalau kamu ada orang lain berbicara kamu menjadi
pendengar yang baik
2. Kalau mau bertanya silakan tunjuk jari, jangan ngomong dulu tapi tunjuk
jari
3. Nanti guru akan mempergunakan media atau alat peraga, kalian boleh
mempergunakan
4. Menjaga ketertiban selama pelajaran
(5) G : Itu aturan main dalam kita belajar hari ini. Ada yang mau bertanya?
(6) S : Tidak…
(7) G : Tidak?baiklah
Guru membacakan cerita (bahasa Indonesia)
(8) G : ( membacakan cerita “Paijo dan kotak ajaib”)
(9) S : (siswa menyimak cerita)
Guru mengaitkan materi dengan benda-benda disekitar
(10) G : Sebutkan barang-barang yang ada di ruangan ini!Surya apa contohnya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
(11) S : Lemari
(12) G : Almari, nek lemari ki boso jowo, coba diulang lagi
(13) S : Almari
(14) G : Ya, Yovan apa lagi Yovan?
(15) S : ……..(siswa tidak dapat memberikan contoh)
(16) G : Ada yang bias membantu Yovan?
(17) S : Papan tulis
(18) G : Papan tulis, ada lagi?Bulan..Bulan..Bulan?
(19) S : Rak buku
(20) G : Apa?
(21) S : Rak buku
(22) G : Ooo..Rak buku, pinter! Dea ada lagi?Ada lag i dea?
(23) G : Ada rak buku, ada almari, ada apa ini?
(24) S : Piagam
(25) G : Ada meja, apa lagi?
(26) S :Jam
(27) G : Ho’o jam dan lain sebagainya
(28) G : Ada almari kemudian ada tu kotak besar, kotak emas di meja saya,
kemudian ada rak buku. Nah barang-barang yang barusan saya tunjuk itu
bentuknya apa?
(29) S : Persegi panjang bu!
(30) S : Bangun ruang bu!
(31) G : Bentuknya persegi panjang. Ada lagi yang punya pendapat lain selain
bentuknya persegi panjang?
(32) S : Bangun ruang
(33) G : Apa?
(34) S : Bangun ruang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
(35) G : Bangun ruang, ada lagi yang lain? Ada yang bentuk bangun ruang, ada yang
bentuk persegi
(36) G : Apa?
(37) S : Lingkaran
(38) G : Kubus, yak semua jawaban itu tidak salah, semua jawaban itu tidak salah
(39) G : Benda-benda yang saya tunjuk tadi seperti almari, ada rak buku, ada papan
tulis, kalau anak kecil mengatakan bentuknya kotak. Kalau anak kecil
biasanya mengatakan bentuknya kotak. Tapi bentuk kotak, kalian sudah
kelas empat bias dibedakan beberapa bentuk. Ini juga kotak (menunjukkan
kemasan handphone) iya to? Ini juga kotak (menunjukan rubik). Tetapi kotak
di tangan kanan saya(kemasan handphone) dengan kotak di tangan kiri saya
(rubik) berbeda. Dalam bangun ruang bentuk kotak benda ini disebut?
(40) S : Balok (masing-masing siswa menyebut balok)
(41) G : Disebut balok apa?balok di sebelah kiri saya bentuknya?
(42) S : Kubus
(43) G : Kubus ya, dalam bangun ruang kotak itu ada dua ya yang berbentuk kubus
dan berbentuk balok. Sama pa gak?
(44) S : Tidak
(45) G : Sama pa tidak?ha?sama pa tidak?
(46) S : Tidak…..
(47) G : Tidak. Eka apa yang berbeda? Coba kamu liat apa yang membedakan?
(48) S : Sisinya
(49) G : Kalau balok sisinya……(membimbing siswa untuk menjawab)
(50) S : (siswa belum dapat menjawab)
(51) G : Ayo coba lihat (memberikan kotak kepada siswa)
(52) S : (siswa menghitung sisi yang sama)
(53) G : Sama tidak yang ini?
(54) S ; (hanya menunjukan sisi yang sama)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
(55) G : kalau panjang sisi balok bagaimana?
(56) S : (siswa bingung)
(57) G : Ada yang bisa bantu?Yo Dito, apa Dito?
(58) S : Kubus
(59) G : Kalau kubus..
(60) S : Sisinya sama
(61) G : Kalau kubus sisinya sama, kalau balok apa yang berbeda?
(62) S : Sisinya
(63) G : Sisinya, gimana?maksudnya apanya sisi?
(64) S : Panjang lebarnya
(65) G : Panjang lebarnya, ya! Ada lagi yang lain, yang bisa menambah? Apa yang
membedakan kubus dan balok
(66) S : Sudut
(67) G : Sudut. Sudutnya gimana Dewa?Sdudtnya gimana Dewa?
(68) S : (siswa melihat balok dan menunjukkan sisi yang sama)
(69) G : Oiya, coba lihat. Dua bangun ruang ini yang kiri ditangan saya ini adalah
kubus, yang kanan bangun ruang balok. Kalau kemarin kalian hanya
mempelajari bangun datar sekarang bangun ruang. Kalau bangun datar kan
hanya seperti ini (menunjukan kertas berbentuk persegi panjang ). Bangun
ruang terdiri dari berbagai atau beberapa sisi. Bangun datar sisinya hanya ini
(menunjukkan kertas berbentuk persegi panjang) Kalau bangun ruang yang
disebut sisi adalah ini (menunjukkan rubik yang memiliki sisi berjumlah
enam)., permukaannya bidang permukaannya. Bangun ruang terdiri dari
beberapa sisi. Tidak mungkin bangun ruang terdiri dari satu sisi, pasti lebih
dari satu sisi. Kemudian selain sisi bangun ruang juga terbentuk dari
beberapa…(sambil menunjukkan titik sudutnya)
(70) S : Rusuk
(71) S : Titik sudut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
(72) G : Iya betul. Titik sudut. Jadi bangun ruang terdiri dari beberapa titik sudut.
Selain sisi, titik sudut juga terdiri dari beberapa….(menunjukkan rusuk
balok)
(73) S : Rusuk
(74) G : Iya betul rusuk atau luas garis. Jadi bangun ruang adalah…Siapa yang bias
membantu saya untuk menyimpulkan?hayo siapa yang bias
menyimpulkan?Jadi bangun ruang adalah…
(75) S : Benda yang mempunyai ruang di dalamnya
(76) G : Benda yang mempunya ruang di dalamnya, masih ada kelanjutannya.
Khusus untuk kubus dan balok. Bangun ruang kubus dan balok…Yuk! Siapa
yang bias menjelaskan?Iya tadi, punya Yosua masih ada kelanjutannya.
Siapa bisa?tunjuk jari atau ditunjuk bu guru?
(77) S : (mengangkat tangann)
(78) G : Yuk, sudah belajar yang jadi tahu halaman berapa. Yuk dibaca
(79) S : Sebuah bangun ruang yang hasilnya enam buah persegi panjang dan saling
sejajar atau berhadapan dan sama
(80) G : Apa itu?Bangun ruang?
(81) S : Balok
(82) G : Apa?
(83) S : Kubus
(84) G : Ya kubus, kalau balok apa? (guru mengajak salah satu siswa menjawab
dengan diberi pinjaman balok)
(85) G : Kalau kubus tadi sudah, kalau balok apa? Sebuah bangun ruang terbagi
oleh, beberapa sisi, luas permukaan yang sama berupa persegi dibatasi oleh
enam bidang sisi yang sama, satu, dua, tiga, empat, lima enam. Dua belas
rusuk yang sama panjang dan 8 titik sudut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
(86) G : Nah sekarang untuk balok bagaimana? (guru pelan-pelan membimbing
siswa)Sebuah bangun ruang yang dibatasi ……….Mitha bias perhatikan
kesini sebentar!
(87) G : (guru membimbing siswa lain untuk menemukan pengertian balok) Enam
buah sisi,ini dengan ini,ini dengan ini,ini dengan ini,Sisi yang berhadapan
sama…hayo opo?Sama luas. Iya, sisi yang berhadapan sama luas.
(88) G : Ini dengan sisi ini sama luas, kemudian yang atas dengan yang bawah juga,
depan dan belakang juga., selain itu..selain itu. Apa Mit?Ayo selain sisi apa
lagi?(guru berdiskusi dengan siswa)
(89) S : Rusuk!
(90) G : Rusuk, benar. Rusuknya dimana? (menunjukkan letak rusuk) Ini dengan ini,
ini dengan ini, ini dengan ini, ini dengan ini. Bentuknya?
(91) S : Sama panjang
(92) G : Iya betul, rusuk yang berhadapan sama panjang. Kemudian selain sisi,
selain rusuk apa lagi?Vetri
(93) S : Titik sudut
(94) G : Hah, titik sudut, betul. Titik sudutnya ada berapa?
(95) S : Delapan, delapan!
(96) G : Berapa? Iya, (menunjukkan letak titik sudut) satu, dua tiga, empat, lima,
enam, tujuh, delapan. Tadi kalian sudah menyebut, sisi, rusuk, titik sudut.
Sisi itu apa to?Un, sisi apa un?
(97) S : Sisi berhadapan sama luas
(98) G : iya, kalau sisi sendiri itu apa?apa?
(99) S : Sebuah bangun datar
(100) G :Iya betul, sisi dalam balok itu adalah bidang permukaan yang dibentuk dari
beberapa rusuk dan beberapa titik sudut. Terus sekarang titik sudut. Ines titik
sudut itu apa ines? Ini kubus saya punya berapa titik sudut Ines?
(101) S : Apa bu?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
(102) G : Kubus yang saya pegang mempunyai titik sudut berapa?Titik sudut
berapa?berapa?Dihitung! (sambil menunjukkan letak titik sudut) Satu dua
tiga empat lima enam tujuh delapan. Jadi titik sudut itu apa?
(103) S : Luas permukaan(belum mampu menjawab)
(104) G : Titik pertemuan…..
(105)S : Dua rusuk
(106) G :Iya, titik pertemuan dari tiga rusuk dalam bangun ruang. Sudah baca
belum?belum pada membaca ya?Sekarang rusuk apa?
(107) S : Garis yang…..(siswa secara bersamaan berbicara)
(108) G : Tunjuk jari…tunjuk jari..!!Yuk Yos…
(109) S : Garis yang merupakan pertemuan dari dua sisi bangun ruang
(110) G : Iya, garis yang merupakan pertemuan dari sisi dalam bangun ruang,ya… Itu
tadi kalian bersama saya sudah mengidentifikasi sifat-sifat dari kubus dan
balok.
Transkripsi hari kedua
(111) G :Apa ciri-ciri kubus Evan?
(112) S : Punya delapan titik sudut
(113) G : Mempunyai delapan titik sudut, trus yang lain Vony? Punya delapan titik
sudut terus apa lagi?
(114) S : Sisinya sama
(115) G : Semua sisinya sama, betul. Ines, apa lagi Ines?Kubus. mempunyai
delapan titik sudut, semua sisinya sama, trus apa lagi?
(116) S : Sisinya ada enam
(117) G : Hah, iya jumlah sisinya ada enam. Masih ada lagi gak bagas?ada lagi
gak?
(118) S : Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
(119) G : Tidak, Vany?
(120) S : Dua belas rusuknya sama
(121) G : Dua belas rusuknya sama panjang. Itu tadi sifat-sifat dari kubus. Terus
bangun ruang satunya tadi apa Un?Satunya tadi apa?
(122) S :Balok
(123) G :Balok, apa cirinya balok?Satu?(124) S : Delapan titik sudut
(125) G : Mempunyai delapam titik sudut, Brigita?
(126) S : Punya enam sisi
(127) G : Mempunyai enam sisi, sisinya bagaimana sisinya?Berbentuk?
(128) S : ……..
(129) G : Bulan, berbentuk apa sisinya balok?
(130) S : Persegi panjang
(131) G : Persegi panjang atau persegi dan persegi panjang. Kemarin telah
mempelajari balok, kubus beserta sisi-sisinya. Ya kemarin saya membaca
cerita “Paijo dan kotak ajaib” ya. Nah kotak ajaibnya ini (menunjukkan
kotak berwarna emas) kalian sudah membongkar isinya. Kemudian sudah
mengidentifikasi dari ciri-ciri barang yang ada. Sekarang ibu akan
membaca cerita kelanjutannya. Cerita paijo dan kotak ajaib. Ya silakan
mendengarkan ya..
(132) G : (guru membacakan kelanjutan cerita “Paijo dan kotak ajaib”)
(133) G : Unsur-unsur yang membuat benda ini disebut jaring-jaring. Jaring-jaring
adalah gabungan dari beberapa bangun datar. (menunjukkan kotak
pembungkus pasata gigi)Ini bangun datar apa?
(134) S : Persegi panjang
(135) G : Persegi panjang. (Menunjuk salah satu sisi dari kotak pembungkus pasta
gigi) Kalau yang ini bentuknya bangun datar apa ini?
(136) S : Persegi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
(137) G : Persegi. Gabungan dari beberapa bangun datar kemudian membentuk
sebuah bangun ruang. Itu namanya jaring-jaring. Gabungan dari beberapa
bangun datar menjadi sebuah bangun ruang. Tolong diulang apa artinya
jaring-jaring tadi Mira?
(138) S : (dibimbing oleh guru dengan menggunakan media kotak pembungkus
pasta gigi) Gabungan dari beberapa bangun datar sehingga menjadi sebuah
bangun ruang.
(139) G : Iya, gabungan dari beberapa bangun datar sehingga menjadi sebuah
bangun ruang, itu yang dinamakan jaring-jaring.
(140) G : (guru membagikan kubus untuk di identifikasi jaring-jaringnnya)
(141) G : jaring-jaring kubus apa Tasya tadi?
(142) S : Gabungan beberapa bangun datar sehingga menjadi bangun ruang
(143) G : Iya, gabungan dari beberapa bangun datar sehingga menjadi bangun
ruang.
Transkripsi hari ketiga
Siswa memberikan kontribusi
(144) G : Jaring-jaring itu kemarin apa to artinya?Leon!Jaring-jaring itu artinya
apa Leon?
(145) S : (Siswa dibimbing oleh guru) Gabungan dari beberapa bangun datar
yang membentuk bangun ruang.
(146) G : Gabungan dari beberapa bangun datar yang membentuk sebuah
bangun ruang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
Transkip hari keempat
Siswa melakukan kontribusi
(147) G : Ada yang mau bertanya?Kemarin sudah jelas?Siapa yang belum jelas
boleh bertanya?Sudah jelas semua
(148) S : Sudah…belum..
(149) G : Belum, yang belum yang mana?
(150) S : Kubus
(151) G : Yang kubus gimana?Belum jelasnya gimana?Sifat-sifat kubus?
(152) S : Sifat kubus
(153) G : yang kamu ketahui sifat-sifat kubus apa?Yang kamu ketahui dulu
(154) S : (dibimbing guru)mempunyai enam sisi, mempunyai delapan titik
sudut,
(156) G : selain itu
(157) S : Mempunayi dua belas rusuk yang sama panjang untuk kubus..
Mempunyai delapan titik sudut, mempunyai 12 rusuk yang sama
panjang, mempunyai 6 sisi yang sama luas. Enam sisi semuanya sama
luas. Terus ada lagi yang belum jelas?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
Lembar kerja siswa saat implementasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
Surat ijin penelitian dan keterangan telah penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
Foto implementasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI