pengembangan perangkat pembelajaran matematika … · perangkat pembelajaran matematika dengan...
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA
DENGAN PENDEKATAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF DAN
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI
BILANGAN BULAT DI SMP NEGERI 1 YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Disusun oleh:
Christina Aan Ervy Arista
NIM: 141414016
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA
DENGAN PENDEKATAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF DAN
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI
BILANGAN BULAT DI SMP NEGERI 1 YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Disusun oleh:
Christina Aan Ervy Arista
NIM: 141414016
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN
“Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah.
Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah”.
Markus 10:27
Skripsi ini ku persembahkan untuk
Tuhan Yesus dan Bunda Maria
Keluarga dan sahabat
Almamater tercinta Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
Christina Aan Ervy Arista. 2019. Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Matematika Dengan Pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model
Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Materi Bilangan Bulat di SMP Negeri
1 Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Matematika,
Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengembangan dan kualitas
perangkat pembelajaran matematika, serta respon guru dan siswa terhadap proses
pembelajaran.
Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang mengembangkan
perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Paradigma Pedagogi
Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada materi bilangan bulat.
Prosedur yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini meliputi: (1)
Potensi dan Masalah, (2) Pengumpulan Data, (3) Desain Produk, (4) Validasi
Desain, (5) Revisi Desain, (6) Uji Coba Produk, (7) Revisi produk. Subjek dalam
penelitian ini adalah siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Yogyakarta. Objek dalam
penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi,
penyebaran kuesioner, tes tertulis, dan dokumentasi.
Perangkat pembelajaran matematika menggunakan pendekatan Paradigma
Pedagogi Reflektif dan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing memiliki kualitas
sangat baik, hal ini dapat dilihat dari hasil validasi perangkat pembelajaran yang
memperoleh skor 4,58 (sangat baik), ketuntasan belajar siswa mencapai 70,6%
(Baik), penilaian conscience terkait sikap percaya diri memperoleh skor 3,81
(sangat baik), sikap teliti memperoleh skor 3,10 (baik), dan sikap tanggung jawab
memperoleh skor 3,69 (sangat baik), dan penilaian compassion terkait sikap
kerjasama memperoleh skor 3,74 (sangat baik), sikap menghargai memperoleh skor
3,81 (sangat baik), dan sikap peduli memperoleh skor 3,56 (sangat baik).
Berdasarkan wawancara dan refleksi, respon guru dan siswa baik, serta kuesioner
respon siswa terhadap proses pembelajaran memperoleh skor rata-rata 92,27 (baik).
Hasil keterlaksanaan pembelajaran mencapai 89% (sangat baik).
Kata Kunci: Perangkat Pembelajaran, PPR, Inkuiri Terbimbing, Bilangan Bulat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
Christina Aan Ervy Arista. 2019. The Development of Mathematic Learning
Materials and using Reflective Pedagogi Paradigm Approach and Guided
Inquiry Learning Model on Integers Material in SMP Negeri 1 Yogyakarta.
Thesis. Yogyakarta. Mathematic Education Study Program, Department of
Mathematic and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education,
Sanata Dharma University.
The aim of this research is describing the development and quality of
mathematic learning materials, and the response of teachers and students toward
learning process.
The research focus on Development of Mathematic Learning Materials and
using Reflective Paradigm Pedagogi Approach and Guided Inquiry Learning
Model on integers material. The research procedure are (1) Potency and Problem,
(2) Data Collection, (3) Product Design, (4) Design Validation, (5) Revised Design,
(6) Trial Using Product, (7) Revised Product. The object of this research is learning
material developed by researcher. The researcher used interview, observation,
questionnarires distribution,, written test and documentation.
The mathematic learning materials and using Reflective Pedagogi
Paradigm approach and Guided Inquiry Learning Model has very good quality, it
can be seen from the validation result is describing by score 4,58 (very good), the
passing score of this lesson improve to 70,6% (good), the assessment conscience
related to self-confidence got the score of 3,81 (very good), accuracy got the score
of 3,10 (good), and responsibility got the score of 3,69 (very good), and the
assessment compassion related to cooperating got the score of 3,74 (very good),
respecting each other got the score of 3,81 (very good), and caring got the score of
3,56 (very good). Based on interviews and reflection, the response of teachers and
students were good, and questioner respond of the students toward learning process
got the score 93,27 (good). The result of the teaching learning reach 89% (good).
Keyword: Learning Materials, PPR, Guided Inquiry, Integers.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan
rahmatNya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan
Perangkat Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Paradigma Pedagogi
Reflektif dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Materi Bilangan Bulat
di SMP Negeri 1 Yogyakarta”.
Selama penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bantuan,
bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Penulis ingin menyampaikan ucapan
terimakasih kepada:
1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Beni Utomo, M.Sc., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika.
3. Maria Suci Apriani, S.Pd., M.Sc., selaku Wakil Ketua Program Studi
Pendidikan Matematika.
4. Dra. Haniek Sri Pratini, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah
mengarahkan, mendorong, dan memberi semangat selama proses penulisan
skripsi.
5. Yosep Dwi Kristanto, M.Pd., selaku dosen yang bersedia menjadi validator
perangkat pembelajaran dan instrumen observasi.
6. Eko Budi Santoso, S.J. Ph.D., selaku dosen yang bersedia menjadi validator
instrumen penilaian dan perangkat pembelajaran yaitu bahan ajar dan alat
peraga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
7. Niluh Sulistyani M.Pd., selaku dosen yang bersedia menjadi validator
instrumen wawancara dan kuesioner respon siswa.
8. Dra. Y. Niken Sasanti, M.Pd., selaku Kepala SMP Negeri 1 Yogyakarta yang
telah memberikan izin sehingga penelitian ini dapat berlangsung dengan baik.
9. Ibu Maria Roostika, S.Pd., selaku guru matematika kelas VII B SMP Negeri 1
Yogyakarta yang telah bersedia menjadi validator perangkat pembelajaran
sekaligus mengujicobakan perangkat pembelajaran yang dirancang oleh
penulis.
10. Siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Yogyakarta yang telah bersedia menjadi
subjek dan terlibat aktif selama proses penelitian.
11. Temanku Lime, Titis, Maria, dan Vivin yang bersedia untuk menjadi observer
selama penelitian.
12. Kedua orangtua Bapak Triyono, Ibu Christina Sri Haryati dan nenek Hartini
yang selalu memberikan semangat, doa, dan dukungan untuk penulis.
13. Partnerku Antonius Tri Winardi yang selalu memberikan dukungan, semangat,
doa, serta selalu mau mendengarkan keluh kesahku dengan sabar.
14. Sahabat-sahabat kuliah yang selalu menemani, memberikan motivasi dan
semangat, mendukung, dan memberikan bantuan kepada penulis: Beta, Lime,
Titis, Mesa, Vivin, dan Tiska.
15. Kakakku Christina Yuli Astuti dan Valentina Wenang Amurbo Warih yang
memberikan motivasi, semangat dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi.
16. Sahabat-sahabat gereja yang senantiasa memberikan semangat
penghiburannya kepada penulis: Lita, Lisa, Galih, Gani, Tia, Putri, dan Samuel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ v
PERNYATAAN PERSETUJUAN ...................................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah ..................................................................................... 5
D. Rumusan Masalah ......................................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 6
F. Penjelasan Istilah ........................................................................................... 7
G. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 8
H. Spesifikasi Produk ......................................................................................... 9
1. Silabus ................................................................................................... 9
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ........................................... 9
3. Lembar Kerja Siswa ............................................................................ 10
4. Alat Peraga .......................................................................................... 11
5. Bahan Ajar........................................................................................... 12
6. Penilaian .............................................................................................. 12
BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 15
A. Kajian Teori ................................................................................................ 15
1. Pembelajaran Matematika ................................................................... 15
2. Penelitian dan Pengembangan ............................................................. 16
3. Paradigma Pedagogi Reflektif ............................................................. 20
4. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing ............................................ 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
5. Bilangan Bulat ..................................................................................... 29
6. Perangkat Pembelajaran ...................................................................... 37
B. Penelitian yang Relevan .............................................................................. 42
C. Kerangka Berpikir ....................................................................................... 44
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 47
A. Jenis Penelitian ............................................................................................ 47
B. Setting Penelitian ........................................................................................ 47
C. Prosedur Pengembangan ............................................................................. 48
D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 50
E. Instrumen Pengumpulan Data ..................................................................... 52
F. Teknik Analisis Data ................................................................................... 57
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 66
A. Hasil Penelitian ........................................................................................... 66
B. Pembahasan ............................................................................................... 105
C. Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 126
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 127
A. Kesimpulan ............................................................................................... 127
B. Saran .......................................................................................................... 130
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 131
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................ 134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Spesifikasi Silabus .................................................................................. 9
Tabel 1.2 Spesifikasi RPP ..................................................................................... 10
Tabel 1.3 Spesifikasi LKS .................................................................................... 11
Tabel 1.4 Spesifikasi Bahan Ajar .......................................................................... 12
Tabel 1.5 Spesifikasi Penilaian Conscience .......................................................... 13
Tabel 1.6 Spesifikasi Penilaian Compassion ........................................................ 14
Tabel 3.1 Kisi-kisi Lembar Observasi Keterlaksanaan Uji Coba ......................... 53
Tabel 3.2 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Sebelum Uji Coba............................... 53
Tabel 3.3 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Setelah Uji Coba ................................. 53
Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Respon Siswa ........................................................ 54
Tabel 3.5 Kisi-kisi penilaian Competence ........................................................... 55
Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Conscience ............................................................... 56
Tabel 3.7 Kriteria Penilaian Compassion.............................................................. 56
Tabel 3.8 Kisi-kisi Instrumen Validasi Perangkat Pembelajaran .......................... 57
Tabel 3.9 Konversi Nilai Skala Lima Menurut Widoyoko ................................... 58
Tabel 3.10 Kriteria Kualifikasi Validasi ............................................................... 59
Tabel 3.11 Kriteria Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran .............................. 60
Tabel 3.12 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar ................................................... 62
Tabel 3.13 Kriteria Penilaian ................................................................................ 62
Tabel 3.14 Pedoman Skor Kuesioner Respon Siswa ............................................ 63
Tabel 3.15 Kriteria Kuesioner Respon Siswa ....................................................... 64
Tabel 4.1 Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran ................................................ 74
Tabel 4.2 Revisi Desain Produk ............................................................................ 75
Tabel 4.3 Jadwal Pelaksanaan Uji Coba ............................................................... 77
Tabel 4 4 Persentase Ketuntasan Ulangan Harian ............................................. 113
Tabel 4.5 Penilaian Conscience Pertemuan Pertama .......................................... 114
Tabel 4.6 Penilaian Conscience Pertemuan Kedua ............................................. 115
Tabel 4.7 Penilaian Conscience Pertemuan Ketiga............................................. 116
Tabel 4.8 Penilaian Conscience Pertemuan Keempat ......................................... 117
Tabel 4.9 Penilaian Compassion Pertemuan Pertama ........................................ 118
Tabel 4.10 Penilaian Compassion Pertemuan Kedua ....................................... 119
Tabel 4.11 Penilaian Compassion Pertemuan Ketiga ....................................... 120
Tabel 4.12 Penilaian Compassion Pertemuan Keempat .................................... 121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Desain Alat Peraga ............................................................................ 11
Gambar 2.1 Langkah-langkah penelitian R&D .................................................... 17
Gambar 2.2 Pelaksanaan PPR ............................................................................... 22
Gambar 2.3 Gambar Garis Bilangan ..................................................................... 29
Gambar 4.1 Alat Peraga Permainan Dua warna.................................................... 73
Gambar 4.2 Guru membimbing siswa merumusakan masalah ............................. 80
Gambar 4.3 Salah satu siswa menyampaikan hasil diskusi .................................. 82
Gambar 4.4 Guru sedang membagi kelompok ...................................................... 85
Gambar 4.5 Siswa memperhatikan penggunaan alat peraga ................................. 87
Gambar 4.6 Siswa sedang berdiskusi dengan bantuan alat peraga ....................... 88
Gambar 4.7 Guru yang sedang melaksanakan tahap konteks ............................... 92
Gambar 4.8 Siswa yang sedang berdiskusi dengan kelompok ............................. 93
Gambar 4.9 Siswa sedang menyampaikan hasil diskusi ....................................... 95
Gambar 4.10 Guru sedang melaksanakan tahap konteks ...................................... 98
Gambar 4.11 Siswa sedang berdiskusi ................................................................ 100
Gambar 4.12 SIswa sedang berdiskusi................................................................ 101
Gambar 4.13 Siswa sedang berdiskusi ................................................................ 101
Gambar 4.14 Salah satu siswa sedang menyampaikan hasil diskusi .................. 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keterangan Sudah Penelitian ................................................. 135
Lampiran 2 Hasil Validasi Pedoman Wawancara ............................................... 136
Lampiran 3 Hasil Validasi Kuesioner Respon Siswa ......................................... 137
Lampiran 4 Hasil Scanning Lembar Validasi Instrumen Penelitian ................... 138
Lampiran 5 Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran ........................................... 142
Lampiran 6 Hasl Scanning Lembar Validasi Perangkat Pembelajaran .............. 150
Lampiran 7 Hasil Scanning Instrumen Keterlaksanaan Pembelajaran ............... 187
Lampiran 8 Silabus ............................................................................................. 199
Lampiran 9 Rpp................................................................................................... 208
Lampiran 10 Lembar Kerja Siswa ...................................................................... 241
Lampiran 11 Bahan Ajar ..................................................................................... 269
Lampiran 12 Soal Ulangan Harian ...................................................................... 285
Lampiran 13 Pedoman Penskoran Ulangan Harian ............................................ 288
Lampiran 14 Soal Remedial ................................................................................ 290
Lampiran 15 Pedoman Penskoran Soal Remedial .............................................. 291
Lampiran 16 Instrumen Penilaian Conscience Dan Compassion ....................... 292
Lampiran 17 Kuesioner Respon Siswa .............................................................. 297
Lampiran 18 Hasil Scanning Kuesioner Respon Siswa ...................................... 300
Lampiran 19 Hasil Scanning Lembar Kerja Siswa ............................................. 306
Lampiran 20 Hasil Scanning Ulangan Harian .................................................... 323
Lampiran 21 Hasil Scanning Remedial Siswa .................................................... 329
Lampiran 22 Instrumen Penilaian Produk........................................................... 332
Lampiran 23 Hasil Scanning Refleksi Siswa ...................................................... 333
Lampiran 24 Wawancara Potensi Dan Masalah ................................................. 336
Lampiran 25 Wawancara Setelah Ujicoba Produk ............................................. 339
Lampiran 26 Wawancara Siswa .......................................................................... 343
Lampiran 27 Transkripi Uji Coba Produk .......................................................... 347
Lampiran 28 Alat Peraga .................................................................................... 364
Lampiran 29 Tugas Aksi Siswa .......................................................................... 368
Lampiran 30 Hasil Perhitungan Kuesioner Respon Siswa ................................. 369
Lampiran 31 Hasil Perhitungan Aspek Conscience ............................................ 371
Lampiran 32 Hasil Perhitungan Aspek Compassion .......................................... 373
Lampiran 33 Daftar Nilai Siswa ......................................................................... 375
Lampiran 34 Hasil Validasi Soal Setelah Ujicoba .............................................. 376
Lampiran 35 Hasil Reliabilitas Soal Setelah Ujicoba ......................................... 387
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar merupakan sebuah proses yang terjadi pada semua orang
dan berlangsung seumur hidup. Salah satu tanda bahwa seseorang telah
belajar adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan
tersebut dapat perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif),
keterampilan (psikomotorik) maupun sikap (afektif). Perubahan-
perubahan tersebut juga dapat dipengaruhi oleh kegiatan belajar yang
dialami di bangku sekolah, yaitu di SD, SMP, SMA, hingga di perguruan
tinggi. Dalam proses belajar, peran pendidik sangat penting untuk
perkembangan dan perubahan yang terjadi pada siswa. Oleh sebab itu,
proses pembelajaran yang dilakukan haruslah tepat. Pengertian
pembelajaran yang dikemukakan oleh Miarso (Siregar, E & Hartini Nara,
2011:12) menyatakan bahwa “pembelajaran adalah usaha pendidikan yang
dilaksanakan secara sengaja, dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih
dahulu sebelum proses dilaksanakan, serta pelaksanaanya terkendali”.
Pembelajaran matematika di sekolah merupakan bagian penting
untuk perkembangan siswa dalam belajar, karena matematika berkaitan erat
dengan kehidupan manusia sehari-hari. Namun, matematika menjadi
pelajaran yang dirasa sulit untuk dipahami bagi sebagian besar siswa.
Menurut Eko Prasetyo (Utami, 2016:246) “sebab utama kesulitan
memahami matematika karena matematika bersifat abstrak, hal ini sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
kontras dengan alam pikiran kebanyakan siswa yang terbiasa berfikir
tentang obyek yang kongkret”. Kesulitan-kesulitan ini tentunya menjadi
tugas seorang guru untuk memberikan pendampingan agar kesulitan yang
dialami siswa dalam belajar matematika dapat diatasi. Salah satu materi
matematika yang dipelajari di sekolah yaitu materi bilangan bulat. Materi
tersebut adalah materi yang berkesinambungan karena konsep yang satu
dengan konsep yang lain saling berhubungan dan merupakan dasar dan
prasyarat bagi pemahaman konsep selanjutnya. Misalnya siswa memahami
konsep penjumlahan merupakan prasyarat bagi pemahaman konsep
perkalian. Sehingga siswa diharapkan sudah tidak mengalami kesulitan
dalam mempelajari bilangan khususnya bilangan bulat.
Penelitian yang dilakukan oleh Utami (2016:246) tentang analisis
kesulitan siswa SMP kelas VII dalam menyelesaikan soal operasi hitung
bilangan menunjukkan bahwa ada beberapa kesalahan yang dialami siswa
yaitu kesalahan konsep, kesalahan prinsip, dan kesalahan prosedur.
Berdasarkan wawancara dengan guru matematika SMP Negeri 1
Yogyakarta, kebanyakan siswa kelas VII B di SMP Negeri 1 Yogyakarta
memiliki semangat belajar yang tinggi, dan beberapa diantaranya
memerlukan pendampingan belajar yang lebih. Banyak siswa yang masih
mengalami kesulitan dalam memahami materi bilangan bulat. Permasalahan
yang sering dihadapi oleh siswa terkait materi bilangan bulat adalah siswa
kesulitan melakukan operasi hitung pada bilangan bulat. Misalnya kurang
mengerti bagaimana menyelesaikan penjumlahan bilangan bulat positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
dengan bilangan bulat negatif. Dalam proses pembelajaran di kelas, guru
sering menggunakan metode ceramah sehingga kurang menumbuhkan
keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Guru tidak pernah
mengadakan tes awal sebelum belajar. Tes awal ini berguna untuk
mengetahui tingkat pemahaman siswa mengenai suatu materi tertentu,
sehingga guru dapat memberikan model pembelajaran yang sesuai untuk
membantu siswa memahami materi yang akan diajarkan. Guru dapat
membuat atau merancang perangkat pembelajaran menggunakan
pendekatan pembelajaran dan model pembelajaran tertentu yang sesuai
dengan kebutuhan siswa dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Terdapat banyak pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan,
salah satunya adalah pendekatan paradigma pedagogi reflektif, melalui
PPR, siswa diarahkan untuk menjadi pribadi yang kompeten (competence),
memiliki hati nurani (conscience), dan memiliki bela rasa (compassion)
pada sesama. Pendekatan PPR juga mengarahkan siswa untuk dapat
memaknai pengalaman belajar yang telah diterimanya dan dapat mengambil
nilai pembelajaran dengan penuh tanggung jawab. Selain pendekatan
pembelajaran, guru juga penting untuk memperhatikan penerapan model
pembelajaran tertentu yang dapat membantu siswa memahami suatu materi.
Penelitian yang dilakukan oleh Krismayeni, Putu Mika Leni, I Wayan Romi
Sudhita, dan I Ketut Dibia (2016:1) tentang penerapan model pembelajaran
inkuiri terbimbing dapat meningkatkan keaktifan belajar dan hasil belajar
matematika yang dilihat dari beberapa siklus. Berdasarkan latar belakang,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
peneliti ingin melakukan penelitian mengenai pengembangan perangkat
pembelajaran menggunakan pendekatan paradigma pedagogi reflektif dan
model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi bilangan bulat.
Penelitian ini mengembangkan perangkat pembelajaran
menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) yang memiliki
beberapa unsur didalamnya yaitu konteks, pengalaman, refleksi, aksi, dan
evaluasi, dan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Pembelajaran berpola
PPR adalah pembelajaran yang mengintegrasikan pembelajaran bidang
studi dengan pengembangan nilai-nilai kemanusiaan. Pembelajaran bidang
studi disesuaikan dengan konteks siswa. Sedangkan pengembangan nilai-
nilai kemanusiaan ditumbuhkembangkan melalui dinamika pengalaman,
refleksi, dan aksi. Proses pembelajaran ini dikawal dengan evaluasi. Melalui
dinamika tersebut siswa mengalami sendiri dan bukan hanya mendapat
informasi karena diberi tahu, dengan refleksi siswa dapat memaknai
pembelajaran yang diterimanya, dengan aksi siswa berbuat dari
kemauannya sendiri. Pembentukan karakter pribadi diharapkan sedemikian
rupa sehingga siswa nantinya memiliki komitmen memperjuangkan
kehidupan bersama yang lebih adil, bersaudara, bermartabat, melestarikan
lingkungan hidup, dan lebih menjamin kesejahteraan umum. Hal ini yang
membedakan PPR dengan pola pikir pendidikan yang selama ini terjadi,
yang seolah-olah menganggap bahwa jika siswa diberitahu dan dinasihati,
maka siswa pasti akan mengubah perilakunya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat diketahui
beberapa masalah yang muncul yaitu,
1. Perangkat pembelajaran yang digunakan guru belum menggunakan
pendekatan dan model pembelajaran tertentu.
2. Guru sering menggunakan metode ceramah sehingga kurang
menumbuhkan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran.
3. Guru belum pernah mengadakan tes awal untuk mengetahui
kemampuan siswa.
4. Siswa kurang memahami konsep matematika khususnya dalam materi
bilangan bulat dan kurangnya pemahaman dalam melakukan operasi
hitung pada bilangan bulat.
5. Siswa belum terbiasa menemukan konsep pada sebuah materi,
melainkan terbiasa diberikan penjelasan dari guru.
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini tidak meluas, maka masalah dibatasi pada
pengembangan perangkat perangkat pembelajaran dengan pendekatan
Paradigma Pedagogi Reflektif, penerapan pembelajaran dengan model
pembelajaran Inkuiri Terbimbing, bidang kajian terbatas pada materi
bilangan bulat, yang meliputi membandingkan bilangan bulat, dan operasi
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan bulat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengembangan perangkat pembelajaran pada topik
bilangan bulat menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)
dengan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing?
2. Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran pada topik bilangan bulat
menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dengan model
pembelajaran Inkuiri Terbimbing yang telah dikembangkan?
3. Bagaimana respon guru dan siswa terhadap perangkat pembelajaran
pada topik bilangan bulat menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif
(PPR) dengan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini yaitu :
1. Untuk mengembangkan perangkat pembelajaran pada topik bilangan
bulat menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dengan model
pembelajaran Inkuiri Terbimbing.
2. Untuk mendeskripsikan kualitas perangkat pembelajaran pada topik
bilangan bulat menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)
dengan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing.
3. Untuk mendeskripsikan respon guru dan siswa terhadap perangkat
pembelajaran pada topik bilangan bulat menggunakan Paradigma
Pedagogi Reflektif (PPR) dengan model pembelajaran Inkuiri
Terbimbing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
F. Penjelasan Istilah
1. Penelitian pengembangan menurut Borg & Gall adalah suatu proses
yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk
pendidikan.
2. Paradigma Pedagogi Reflektif adalah pendekatan pembelajaran untuk
menumbuhkembangkan pribadi siswa sehingga mampu menggali
pengetahuan dan nilai dengan penuh tanggungjawab. Melalui PPR,
siswa diharapkan menjadi pribadi yang kompeten, memiliki hati nurani,
dan memiliki kepedulian terhadap sesama.
3. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing adalah model pembelajaran
yang melibatkan partisipasi aktif siswa dalam melakukan penyelidikan
dan penemuan dari suatu materi dengan bimbingan dari guru yang
melalui beberapa langkah dalam pembelajaran yaitu, merumuskan
masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji
hipotesis, dan menarik kesimpulan.
4. Bilangan bulat adalah himpunan semua bilangan yang terdiri dari
bilangan bulat negatif, nol dan bilangan bulat positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
G. Manfaat Penelitian
1. Pihak Sekolah
Penelitian ini menambah wawasan bagi pihak sekolah untuk
memfasilitasi siswa dalam belajar sehingga dapat menjadikan siswa
menjadi pribadi yang berkarakter.
2. Guru matematika
Guru matematika mendapatkan pengalaman menggunakan perangkat
pembelajaran dengan Paradigma Pedagogi Reflektif pada materi
bilangan bulat.
3. Siswa
Memberikan pengalaman baru kepada siswa dalam belajar matematika,
melatih siswa untuk menjadi pribadi yang dapat memaknai setiap proses
pembelajaran, dan dapat menerapkan nilai-nilai kemanusiaan di dalam
kehidupan sehari-hari berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan yang
diberikan pada proses pembelajaran.
4. Peneliti
Penelitian ini memberikan pengalaman baru bagi peneliti untuk
mengembangkan perangkat pembelajaran menggunakan Paradigma
Pedagogi Reflektif dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing
khususnya pada materi bilangan bulat.
5. Pembaca
Penelitian ini dapat sebagai referensi bagi pembaca untuk melakukan
penelitian pengembangan menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
H. Spesifikasi Produk
1. Silabus
Silabus yang dikembangkan berpedoman pada silabus sekolah dengan
menerapkan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan model
pembelajaran Inkuri Terbimbing. Berikut adalah format silabus yang
akan digunakan.
Tabel 1.1 Spesifikasi Silabus
SILABUS
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Yogyakarta
Kelas/Semester : VII/Tujuh
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Mata Pelajaran : Matematika
KD Indikator Materi Kegiatan
Pembelajaran
Karakter Penilaian Alokasi
waktu
Sumber
belajar
1.Konteks
2.Pengalaman
3.Refleksi
4.Aksi
5.Evaluasi
1.conscience
2.compassion
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP yang dirancang menggunakan pendekatan Paradigma Pedagogi
Reflektif dan model pembelajaran Inkuri Terbimbing. Berikut adalah
format RPP yang akan digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Tabel 1.2 Spesifikasi RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Yogyakarta
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/1
Materi Pokok :
Topik Bahasan :
Alokasi Wakti :
A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
C. Tujuan Pembelajaran
1. Conscience (Suara Hati)
2. Compassion (Kepedulian)
3. Competence (Pengetahuan)
D. Materi Pembelajaran
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
F. Media, Alat, dan Bahan Pembelajaran
G. Sumber Belajar
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegitan Alokasi Waktu
Awal
Inti
Penutup
Konteks
Pengalaman
Refleksi
Aksi
Evaluasi
I. Penilaian
3. Lembar Kerja Siswa (LKS)
LKS dirancang dengan menerapkan pendekatan Paradigma Pedagogi
Reflektif dan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing. LKS yang
disusun membuat siswa belajar untuk menemukan konsep-konsep
dalam materi bilangan bulat, sehingga dapat membantu siswa dalam
memahami materi bilangan bulat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Tabel 1.3 Spesifikasi LKS
LEMBAR KERJA SISWA
Materi :
Waktu :
Nama Kelompok :
Petunjuk :
Tujuan :
1. Competence (Pengetahuan)
2. Conscience (Suara Hati)
3. Compassion (Kepedulian)
Kegiatan Siswa
1. Konteks
2. Pengalaman
3. Refleksi
4. Aksi
5. Evaluasi
4. Alat Peraga
Alat peraga yang digunakan dalam penelitian ini adalah permainan dua
warna. Alat peraga ini dirancang untuk dapat membantu siswa dalam
memahami materi operasi hitung pada bilangan bulat. Berikut adalah
desain alat peraga yang akan digunakan dalam penelitian.
Gambar 1.1 Desain alat peraga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
5. Bahan Ajar
Bahan ajar dirancang dengan menerapkan Paradigma Pedagogi
Reflektif dan model Inkuiri Terbimbing dan disesuaikan dengan
kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran.
Tabel 1.4 Spesifikasi Bahan Ajar
BAHAN AJAR
Materi Bilangan Bulat
A. Konteks
Pengertian Bilangan Bulat
Perkalian Bilangan Bulat
Pengertian Faktor Bilangan Bulat
Pengertian Bilangan Prima
B. Pengalaman
Mengidentifikasi Bilangan Bulat
Membandingkan Bilangan Bulat
Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat
Urutan Operasi
C. Evaluasi
D. Aksi
E. Refleksi
6. Penilaian
Penilaian terdiri atas penilaian competence, conscience, compassion,
dan penilaian keterampilan. Penilaian competence menggunakan
penilaian tes tertulis. Penilaian conscience dan compassion dilihat dari
pengamatan sikap siswa dikelas saat mengikuti pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
a. Competence
Penilaian competence berdasarkan ketercapaian indikator
pembelajaran. Penilaian competence tugas dan ulangan harian
berdasarkan kompetensi yang sudah ditentukan.
b. Conscience
Instrumen penilaian conscience yang digunakan dalam penelitian
digunakan untuk menilai sikap percaya diri, teliti, dan
bertanggungjawab. Berikut adalah format yang akan digunakan
dalam penelitian.
Tabel 1.5 Spesifikasi Penilaian Conscience
INSTRUMEN PENILAIAN CONSCIENCE
No Nama
Percaya Diri Teliti Bertanggung
Jawab
KB
CB B KB CB B KB CB B
1
2
3
Keterangan:
KB : Kurang Baik
CB : Cukup Baik
B : Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
c. Compassion
Instrumen penilaian compassion yang digunakan dalam penelitian
digunakan untuk menilai sikap bekerjasama, menghargai, dan
peduli. Berikut adalah format yang akan digunakan dalam
penelitian.
Tabel 1.6 Spesifikasi Penilaian Compassion
INSTRUMEN PENILAIAN COMPASSION
No Nama
Bekerjasama Menghargai Peduli
KB
CB B KB CB B KB CB B
1
2
3
Keterangan:
KB : Kurang Baik
CB : Cukup Baik
B : Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Pembelajaran Matematika
Pembelajaran matematika (Amir & Risnawati, 2016:8) adalah suatu
proses belajar mengajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan
kreatifitas berpikir siswa yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir
siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan mengkontruksi
pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik
terhadap materi matematika. Kualitas pembelajaran dapat dilihat dari
segi proses dan segi hasil. Pertama, dari segi proses, pembelajaran
dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atau sebagian besar
peserta didik terlibat secara aktif, baik fisik, mental, maupun sosial dalam
proses pembelajaran. Kedua, dari segi hasil, pembelajaran dikatakan
efektif apabila terjadi perubahan tingkah laku ke arah positif. Heruman
(2007:4) menyatakan bahwa pada pembelajaran matematika harus
terdapat keterkaitan antara pengalaman belajar siswa sebelumnya dengan
konsep yang akan diajarkan
Menurut Hans Freudental (Amir & Risnawati, 2016:9), matematika
merupakan aktivitas insani dan harus dikaitkan dengan realitas. Dengan
demikian, matematika merupakan cara berpikir logis yang
dipresentasikan dalam bilangan, ruang, dan bentuk dengan aturan-aturan
yang telah ada yang tak lepas dari aktivitas insani tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Berdasarkan penjelasan tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa
pembelajaran matematika adalah proses belajar yang dibangun oleh guru
untuk mengembangkan kreatifitas berpikir siswa secara logis yang
dipresentasikan dalam bilangan, ruang, dan aturan yang telah dibuat.
2. Penelitian dan Pengembangan
Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian
yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji
keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2013: 297). Penelitian dan
pengembangan menurut Borg & Gall (Sugiyono, 2015:28) merupakan
suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi
produk pendidikan. Produk pendidikan yang dihasilkan melalui
penelitian dan pengembangan tidak terbatas pada bahan-bahan
pembelajaran seperti buku, teks, film pendidikan dan lain sebagainya,
tetapi juga bisa berbentuk prosedur atau proses seperti metode mengajar
atau metode mengorganisasi pembelajaran menurut Borg and Gall
(Sanjaya, 2013)
Penelitian pengembangan menurut Seels & Richey (Sugiyono,
2015) didefinisikan sebagai berikut: “Penelitian pengembangan adalah
kajian secara sistematik untuk merancang, mengembangkan dan
mengevaluasi program-program, proses dan hasil-hasil pembelajaran
yang harus memenuhi kriteria konsistensi dan keefektifan secara
internal”. Penelitian pengembangan ini dapat berupa: (1) kajian tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
proses dan dampak rancangan pengembangan dan upaya-upaya
pengembangan tertentu atau khusus, atau berupa (2) suatu situasi dimana
seseorang melakukan atau melaksanakan rancangan, pengembangan
pembelajaran, atau kegiatan-keigatan evaluasi dan mengkaji proses pada
saat yang sama, atau berupa (3) kajian tentang rancangan,
pengembangan, dan proses evaluasi pembelajaran baik yang melibatkan
komponen proses secara menyeluruh atua tertentu saja.
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa penelitian
pengembangan adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan,
merancang, mengevaluasi program-program dan untuk memvalidasi
suatu produk.
Langkah/langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah
R&D menurut Sugiyono yaitu sebagai berikut.
Gambar 2.1 Langkah-langkah penelitian R&D
Validasi Desain
Uji Coba Produk
Desain Produk
Revisi Produk
Uji Coba
Pemakaian Revisi Desain Revisi Produk
Produksi Masal
Potensi dan
Masalah Pengumpulan
Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
1. Potensi dan Masalah
Penelitian dimulai dari adanya potensi atau masalah. Potensi adalah
segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah.
Potensi akan berkembang menjadi masalah bila tidak
didayagunakan. Masalah juga dapat dijadikan potensi apabila dapat
didayagunakan. Data potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri,
tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian orang lain, atau
dokumentasi laporan kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu
yang masih up to date.
2. Pengumpulan Data
Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual dan up
to date, maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi
yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk
tertentu agar dapat mengatasi masalah tersebut.
3. Desain Produk
Desain produk harus diwujudkan dalam gambar atau bagan,
sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan
membuat.
4. Validasi Desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah
rancangan produk, dalam hal ini sistem kerja baru secara rasional
akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Validasi produk dapat
dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk yang
dirancang sehingga dapat diketahui kelemahan dan kekuatannya.
5. Perbaikan Desain
Setelah dilakukan validasi desain, maka akan dapat diketahui
kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba dikurangi
dengan cara memperbaiki desain. Perbaikan desain dilakukan oleh
peneliti yang akan menghasilkan produk tersebut.
6. Uji Coba Produk
Uji coba tahap awal dilakukan dengan simulasi penggunaan sistem
kerja tersebut. Setelah disimulasikan, maka dapat diujicobakan pada
kelompok terbatas. Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk
mendapatkan informasi apakah sistem kerja yang baru lebih efektif
dan efisien dibandingkan sistem yang lama.
7. Revisi Produk
Setelah dilakukan uji coba produk, kelemahan yang muncul saat uji
coba produk diperbaiki oleh peneliti.
8. Uji coba Pemakaian
Setelah pengujian terhadap produk berhasil dan mungkin ada sedikit
revisi, maka selanjutnya produk tersebut diterapkan dalam kondisi
nyata untuk lingkup yang luas.
9. Revisi Produk
Revisi produk ini dilakukan apabila dalam pemakaian kondisi nyata
terdapat kekurangan dan kelemahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
10. Pembuatan Produk Masal
Pembuatan produk masal dilakukan apabila produk yang telah
diujicobakan dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi masal.
3. Paradigma Pedagogi Reflektif
Subagya (2008:39) menyatakan Paradigma Pedagogi Reflektif
adalah suatu polapikir dalam menumbuhkembangkan pribadi siswa
menjadi pribadi yang mengutamakan nilai kemanusiaan. Polapikir yang
dimaksud untuk menumbuhkembangkan pribadi siswa yaitu, siswa
diberi pengalaman akan suatu nilai kemanusiaan melalui pembelajaran,
kemudian siswa difasilitasi dengan pertanyaan agar siswa dapat
merefleksikan atau menarik makna dari pengalaman yang telah
diterimanya, dan berikutnya difasilitasi dengan pertanyaan aksi agar
siswa membuat niat dan berbuat sesuai dengan nilai tersebut. Melalui
dinamika polapikir tersebut siswa diharapkan mengalami sendiri dan
bukan hanya mendapat informasi karena diberitahu. Melalui refleksi
diharapkan siswa dapat memaknai pembelajaran yang diterimanya,
melalui aksi, siswa berbuat dari kemauannya sendiri. Pembentukan
kepribadian diharapkan dilakukan sedemikian rupa sehingga siswa
nantinya memiliki komitmen untuk memperjuangkan kehidupan
bersama yang lebih adil, bersaudara, bermartabat, melestarikan
lingkungan hidup, dan lebih menjamin kesejahteraan umum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Pendekatan paradigma pedagogi reflektif menurut Suparno
(2015:18) adalah suatu pendekatan atau cara guru untuk mendampingi
siswa sehingga siswa dapat berkembang menjadi pribadi yang utuh.
Pendekatan PPR diharapkan dapat membantu perkembangan siswa,
bukan hanya di bidang pengetahuan, tetapi berkembang menjadi pribadi
yang peka pada kebaikan dan kebutuhan orang lain.
Menurut Pusat Pengembangan dan Penjamin Mutu Pembelajaran
(P3MP-LPM, 2012) pembelajaran berbasis PPR mengarahkan siswa
untuk meningkatkan aspek competence, conscience, dan compassion.
Competence mencakup kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan
kognitif. Conscience dan compassion mencakup nilai sikap, perilaku dan
nilai. Menurut Subagya (2008:23), competence yaitu tingkat kecerdasan
yang dinilai dalam mengerjakan evaluasi (tes hasil belajar) serta
keterampilan siswa dalam proses pembelajaran. Conscience (suara hati)
berarti mempunyai suara hati dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari
untuk mengetahui bagaimana seseorang bersikap dan dapat membedakan
hal-hal yang benar dan salah. Compassion berarti kemampuan untuk
berbela rasa pada sesama dan lingkungan. Bela rasa berguna untuk
mengasah kepekaan sosial untuk saling membantu dalam kehidupan
masyarakat.
Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti menyimpulkan bahwa
paradigma pedagogi reflektif adalah pendekatan pembelajaran untuk
menumbuhkembangkan pribadi siswa sehingga mampu menggali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
pengetahuan dan nilai dengan penuh tanggungjawab. Melalui PPR, siswa
diharapkan menjadi pribadi yang kompeten, memiliki hati nurani, dan
memiliki kepedulian terhadap sesama.
Terdapat unsur utama dalam PPR yaitu pengalaman, refleksi, dan
aksi. Ketiga unsur utama itu dibantu oleh unsur sebelum pembelajaran
yaitu melihat konteks, dan dibantu oleh unsur setelah pembelajaran yaitu
evaluasi. 5 unsur dalam PPR, yaitu konteks, pengalaman, refleksi, aksi,
dan evaluasi. Berikut adalah gambaran dinamika PPR secara garis besar.
(Suparno, 2015:21)
Gambar 2.2 Pelaksanaan PPR
Refleksi
Pengalaman
n
Aksi
Konteks
Evaluasi
Competence
Conscience
Compassion
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
a. Konteks
Konteks merupakan tahap guru untuk mengetahui latar belakang
siswa. Guru dapat mengetahui latar belakang siswa melalui
kemampuan belajar siswa dan karakter siswa. Guru juga dapat
menjelaskan tentang nilai-nilai yang ingin dikembangkan,
mengarahkan siswa agar memiliki nilai seperti, persaudaraan,
solidaritas, penghargaan terhadap sesama, tanggung jawab, kerja
keras, kasih, kepentingan bersama, cinta lingkungan hidup, dan nilai-
nilai yang lain. Siswa diajak untuk mencermati konteks-konteks
hidupnya guna menggali faktor-faktor yang berpotensi atau
menghambat proses pembelajaran. Konteks nyata dari kehidupan
siswa mencakup keluarga, kelompok sebaya, situasi sosial, dan
lembaga pendidikan. Pengenalan terhadap konteks akan membantu
guru menentukan bentuk dan cara pemberian pengalaman melalui
pembelajaran agar siswa dapat menarik makna dari pengalaman
utuhnya selama belajar.
b. Pengalaman
Pengalaman adalah suatu kejadian yang sungguh terjadi, dilakukan,
dialami, dihidupi, yang dapat menyentuh pikiran, hati, kehendak,
perasaan, maupun hasrat siswa (Suparno, 2015: 28). Pada tahap
pengalaman, siswa diajak untuk melakukan kegiatan yang memuat
tidak hanya aspek kognitif (pemahaman) atas materi yang sedang
diterimanya tetapi juga aspek afektif (perasaan/penghayatan) dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
aspek konatif (niat/kehendak). Pengalaman merupakan proses yang
mengarahkan siswa dalam menumbuhkan persaudaraan, solidaritas,
dan pengalaman bekerja sama dalam kelompok kecil (Subagya,
2008:42). Siswa difasilitasi dengan pengalaman yang tidak langsung.
Pengalaman tidak langsung bisa diciptakan, misalnya dengan
membaca dan/atau mempelajari suatu kejadian.
Ada dua jenis pengalaman dalam pembelajaran yaitu:
1) Pengalaman langsung, adalah pengalaman atas
peristiwa/kejadian yang dialami oleh siswa baik di dalam maupun
di luar kelas, yang dikaitkan dengan bidang ilmu yang sedang
dipelajari.
2) Pengalaman tidak langsung, adalah pengalaman yang diperoleh
siswa dari mendengar, membaca, dan melihat melalui berbagai
media yang tidak dialami sendiri oleh siswa.
c. Refleksi
Refleksi merupakan tahap penghubung antara pengalaman dan aksi.
Melalui refleksi, pengalaman yang diperoleh dalam proses
pembelajaran diperdalam untuk menangkap makna atau arti penting
dari materi yang dipelajari. Guru memfasilitasi dengan pertanyaan
agar siswa terbantu untuk berefleksi. Siswa dapat diajak untuk diam
dan hening untuk meresapi apa yang baru saja dibicarakan atau
diterimanya dalam proses pembelajaran. Melalui refleksi, siswa
meyakini makna nilai yang terkandung dalam pengalamannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Pengalaman siswa diharapkan menjadi bermakna sehingga mampu
mendorong melakukan aksi. Diharapkan siswa membentuk pribadi
mereka sesuai dengan nilai yang terkandung dalam pengalamannya
itu.
d. Aksi
Aksi adalah tindakan, entah masih batin atau sudah tindakan
psikomotorik, yang dilakukan siswa setelah merefleksikan
pengalaman belajar mereka (Suparno, 2015: 37). Guru memfasilitasi
siswa dengan pertanyaan aksi agar siswa terbantu untuk membangun
niat dan bertindak sesuai dengan hasil refleksinya. Dengan
membangun niat dan berperilaku dari kemauannya sendiri siswa
membentuk pribadinya agar nantinya menjadi pejuang bagi nilai-
nilai yang direfleksikannya.
e. Evaluasi
Evaluasi dimaksudkan untuk melihat secara keseluruhan bagaimana
seluruh proses PPR itu terjadi dan berkembang. Semua proses dalam
PPR perlu dievaluasi, terutama proses pengalaman, refleksi, dan aksi.
Apakah sudah berjalan baik dan mengembangkan pribadi siswa
menjadi pribadi yang lebih kompeten dalam bidang pengetahuan,
menjadi punya suara hati yang benar, dan kepekaan pada kebutuhan
orang lain. Evaluasi meliputi aspek competence, conscience, dan
compassion (Suparno, 2015:40). Setelah pembelajaran, guru
memberikan evaluasi atau kompetensinya dari sisi akademik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Sekolah dibangun untuk mengembangkan ranah akademik dan
menyiapkan siswa menjadi kompeten di bidang studi yang
dipelajarinya.
4. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
Model pembelajaran adalah pola dalam merancang pembelajaran,
dapat juga didefinisikan sebagai langkah pembelajaran, dan
perangkatnya untuk mencapai tujuan pembelajaran menurut Akbar
(2013: 49-50). Model pembelajaran menurut Arends (Trianto, 2012:51)
adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai
pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran
dalam tutorial.
Model pembelajaran inkuiri adalah model pembelajaran yang
melibatkan peserta didik dalam proses pengumpulan data dan pengujian
hipotesis (Mulyatiningsih, 2014:235). Terdapat beberapa tingkatan
dalam pembelajaran inkuiri sebagai berikut (Anam, 2015:92).
a. Inkuiri terkontrol, pada tingkat ini guru menentukan materi
pembelajaran dan siswa mengikuti instruksi dari guru.
b. Inkuiri terbimbing, pada tingkat ini siswa bebas menentukan hasil
belajar, namun sesuai dengan bimbingan dari guru.
c. Inkuiri terencana, pada tingkat ini siswa dan guru terlibat aktif dalam
seluruh proses pembelajaran, mulai dari pemilihan topik, proses
belajar, hingga model penugasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
d. Inkuiri bebas, pada tingkat ini siswa belajar secara mandiri dan guru
hanya bertindak sebagai fasilitator.
Model pembelajaran inkuiri terbimbing menurut Kuhlthau,
maniotes & Caspari (Hapsari, 2011:339) adalah salah satu model
pembelajaran yang melibatkan partisipasi aktif siswa dalam
mengeksplorasi dan menemukan sendiri pengetahuan mereka. Instruksi
dalam kelompok pada pembelajaran inkuiri terbimbing akan membantu
siswa meningkatkan kompetensi.
Menurut Isrok’atun dan Rosmala (2018: 53-54) pembelajaran
inkuiri merupakan suatu pembelajaran yang menjadikan siswa sebagai
subjek belajar atau disebut dengan student centered. Pembelajaran
inkuiri terbimbing dapat memfasilitasi siswa untuk melakukan
penyelidikan dan penemuan dengan bimbingan dari guru. Menurut
Gumay (Isrok’atun dan Rosmala, 2018:54) guru harus merancang
kegiatan yang memungkinkan siswa melakukan kegiatan penemuan di
dalam mengerjakan materi pelajaran yang diajarkan.
Berdasarkan penjelasan-penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa
model pembelajaran inkuiri terbimbing adalah model pembelajaran yang
melibatkan partisipasi aktif siswa dalam melakukan penyelidikan dan
penemuan dari suatu materi dengan bimbingan dari guru.
Pembelajaran inkuiri menekankan pada proses selama pembelajaran
di mana siswa dapat menemukan konsep dari pemecahan masalah.
Pembelajaran yang harus menekankan proses, memerlukan beberapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
langkah pembelajaran. Berikut adalah langkah-langkah pembelajaran
inkuiri terbimbing menurut Isrok’atun dan Rosmala (2018: 56), John
dewey’s (Mulyatiningsih, 2014:235).
a. Merumuskan Masalah
Pada tahap pertama, diawali dengan guru menyajikan suatu
permasalahan dan siswa berusaha memahami pemasalahan. Guru
menyajikan suatu permasalahan baik melalui demonstrasi soal cerita
maupun masalah yang terdapat dalam LKS. Perumusan masalah ini
dirancang sebelumnya oleh guru untuk mengarahkan siswa pada
suatu konsep materi dalam pembelajaran matematika.
b. Merumuskan Hipotesis
Hasil dari pemahaman siswa terhadap masalah yang disajikan akan
membantu siswa dalam merumuskan dugaan sementara. Dugaan
sementara inilah yang disebut dengan hipotesis. Hipotesis harus
dibuktikan benar atau salah melalui kegiatan penyelidikan dan
penemuan.
c. Mengumpulkan Data
Pada tahap ini, siswa dapat mengumpulkan banyak data dengan
membaca berbagai informasi terkait atau mengumpulkan data yang
telah tersaji dalam permasalahn, dan mengonstruksi pengetahuan
yang telah dimiliki sebelumnya dalam memperoleh konsep
matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
d. Menguji Hipotesis
Data yang telah diperoleh digunakan untuk menguji hipotesis yang
telah dirumuskan oleh siswa pada tahap sebelumnya. Hasil dari uji
hipotesis ini disampaikan kepada siswa lainnya untuk saling berbagi
informasi.
e. Menarik Kesimpulan
Tahap akhir dari seluruh rangkaian pembelajaran yang dilakukan
siswa yaitu membuat suatu kesimpulan dari hasil penyelidikan.
Kesimpulan akhir ini dapat berupa penemuan konsep oleh siswa
yang sesuai dengan rancangan guru.
5. Bilangan Bulat
Materi bilangan bulat diambil dari buku Adinawan , M.Colik & Sugijono
(2013), Purnomo (2014), dan Rahman (2016).
Bilangan bulat adalah himpunan semua bilangan yang terdiri dari
bilangan bulat negatif, nol, dan bilangan bulat positif. Pada garis
bilangan, bilangan bulat positif terletak di kanan bilangan nol. Sedangkan
bilangan bulat negatif terletak di kiri nol.
Gambar 2.3 Gambar Garis Bilangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Bilangan-bilangan: −1, −2, −3, −4, −5, … disebut bilangan bulat
negatif. Bilangan-bilangan 1,2,3,4,5, … disebut bilangan bulat positif.
Istilah lain dari bilangan bulat positif adalah bilangan asli. Sedangkan,
gabungan dari bilangan bulat positif dan nol disebut bilangan cacah.
a. Urutan Bilangan Bulat
Pada garis bilangan mendatar, jika suatu bilangan lebih dari bilangan
yang lain, maka bilangan itu terletak di sebelah kanan.
Misalnya 5 > 3
Jika suatu bilangan kurang dari bilangan yang lain, maka pada garis
bilangan, bilangan itu terletak di sebelah kiri. Misalnya −4 > −1 .
Semua bilangan bulat negatif terletak di sebelah kiri 0. Jadi, jika 𝑎 <
0 berarti 𝑎 adalah bilangan negatif. Sebaliknya, semua bilangan
positif terletak di sebelah kanan 0. Jadi, jika 𝑏 > 0 berarti 𝑏 adalah
bilangan positif.
Sifat Urutan Bilangan Bulat
Misal 𝑎, 𝑏, 𝑑𝑎𝑛 𝑐 sembarang bilangan bulat, m bilangan bulat positif,
dan n bilangan bulat negatif, maka berlaku sifat-sifat berikut.
1) Sifat Transitif untuk Kurang Dari
Jika a< 𝑏 dan 𝑏 < 𝑐, maka 𝑎 < 𝑐.
Sebagai contoh, −3 < −1 dan −1 < 0, maka −3 < 0 .
2) Sifat Kurang Dari dan Penjumlahan
Jika 𝑎 < 𝑏, maka 𝑎 + 𝑐 < 𝑏 + 𝑐. Sebagai contoh, −3 < −1,
maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
−3 + 3 < −1 + 3
0 < 2
3) Sifat Kurang Dari dan Perkalian dengan Bilangan Bulat Positif
Jika 𝑎 < 𝑏, maka 𝑎𝑚 < 𝑏𝑚. Sebagai contoh, −3 < −1 , maka
−3 × 3 < −1 × 3
−9 < 3
4) Sifat Kurang Dari dan Perkalian dengan Bilangan Bulat Negatif
Jika 𝑎 < 𝑏, maka a𝑛 > 𝑏𝑛 . Sebagai contoh, −3 < −1, maka
−3 × −3 < −1 × −3
9 > 3
b. Penjumlahan Bilangan Bulat
Untuk sembarang bilangan bulat a dan b berlaku :
1) – 𝑎 + 𝑏 = −(𝑎 − 𝑏) (Jika a lebih dari b)
2) – 𝑎 + 𝑏 = 𝑏 − 𝑎 (Jika b lebih dari a)
3) – 𝑎 + (−𝑏) = −(𝑎 + 𝑏) (Kedua-duanya bilangan negatif)
Sifat-sifat penjumlahan pada bilangan bulat
1) Sifat Tertutup
Sifat ini menunjukkan bahwa setiap penjumlahan dua bilangan
bulat selalu menghasilkan bilangan bulat. Misal 𝑎, 𝑏, dan 𝑐
merupakan bilangan bulat, maka 𝑎 + 𝑏 = 𝑐 merupakan
bilangan bulat. Sebagai contoh, −5 + (−2) = −7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
2) Sifat Komutatif
Penjumlahan dua bilangan bulat menghasilkan hasil yang sama
meskipun bilangan tersebut ditukar posisinya. Misal 𝑎 dan 𝑏
merupakan bilangan bulat,maka a+𝑏 = 𝑏 + 𝑎. Sebagai contoh,
−4 + 1 = 1 + −4
−3 = −3
3) Sifat Asosiatif
Misal 𝑎, 𝑏, 𝑑𝑎𝑛 𝑐 merupakan bilangan bulat, maka (𝑎 + 𝑏) +
𝑐 = 𝑎 + (𝑏 + 𝑐). Sebagai contoh, diketahui −2, 5, dan − 7
bilangan bulat, maka berlaku
(−2 + 5) + −7 = −2 + (5 + −7)
(3) + −7 = −2 + (−2)
−4 = −4
4) Memiliki unsur Identitas
Sembarang bilangan bulat dijumlahkan dengan 0 sama dengan
bilangan itu sendiri. Jadi, 0 merupakan bilangan tunggal sebagai
identitas terhadap penjumlahan. Misal 𝑎 bilangan bulat, maka
𝑎 + 0 = 0 + 𝑎 = 𝑎 , untuk semua a.
5) Invers Aditif untuk Penjumlahan
Setiap 𝑎 bilangan bulat memiliki bilangan tunggal yakni – 𝑎
yang jika dijumlahkan menghasilkan identitas.
𝑎 + (−𝑎) = 0,
dengan – 𝑎 disebut sebagai invers aditif dari 𝑎.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Sifat invers aditif atau invers jumlah menyatakan bahwa setiap
bilangan bulat dijumlahkan dengan lawannya menghasilkan nol.
Akibatnya menghasilkan teorema yang disebut dengan additive
cancellation, yakni menghilangkan penjumlah sama.
Teorema
Misal 𝑎, 𝑏, dan 𝑐 sembarang bilangan bulat. Jika 𝑎 + 𝑐 = 𝑏 +
𝑐, maka 𝑎 = 𝑏.
Teorema
Misal b sembarang bilangan bulat, maka −(−𝑏) = 𝑏.
c. Pengurangan Bilangan Bulat
Untuk sembarang bilangan bulat a dan b selalu berlaku:
𝑎 − 𝑏 = 𝑎 + (−𝑏)
Sifat pada pengurangan bilangan bulat :
1) Sifat Tertutup
Sifat ini menunjukkan bahwa setiap pengurangan dua bilangan
bulat selalu menghasilkan bilangan bulat. Misal 𝑎, 𝑏, dan 𝑐
merupakan bilangan bulat, maka 𝑎 − 𝑏 = 𝑐 merupakan
bilangan bulat. Sebagai contoh, (−5) − (−2) = −3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
d. Perkalian Bilangan Bulat dan Sifat-sifatnya
Perkalian bilangan bulat dapat diartikan sebagai penjumlahan
berulang.
1) Perkalian Bilangan Bulat Positif dan Negatif
Hasil perkalian bilangan bulat positif dengan bilangan bulat
negatif adalah bilangan bulat negatif.
Untuk setiap bilangan a dan b berlaku 𝑎 × (−𝑏) = −𝑎𝑏
2) Perkalian dua bilangan bulat negatif
Hasil perkalian dua bilangan bulat negatif adalah bilangan
bulat positif.
Untuk setiap bilangan a dan b berlaku (−𝑎) × (−𝑏) = 𝑎𝑏
3) Perkalian bilangan bulat dengan 0
Jika suatu bilangan dikalikan dengan 0, atau 0 dikalikan
dengan suatu bilangan, hasilnya adalah 0.
Sifat-sifat Perkalian bilangan bulat
1) Sifat Tertutup
Sifat ini menunjukkan bahwa setiap perkalian dua bilangan
bulat selalu menghasilkan bilangan bulat. Misal 𝑎 dan 𝑏
bilangan bulat, maka 𝑎 × 𝑏 = 𝑐, dengan 𝑐 pasti bilangan
bulat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
2) Sifat Komutatif
Perkalian dua bilangan bulat menghasilkan hasil yang sama
meskipun bilangan tersebut ditukar posisinya. Misal 𝑎 dan
𝑏 bilangan bulat,maka a× 𝑏 = 𝑏 × 𝑎.
3) Sifat Asosiatif
Misal 𝑎, 𝑏, 𝑑𝑎𝑛 𝑐 bilangan bulat, maka berlaku (𝑎 × 𝑏) ×
𝑐 = 𝑎 × (𝑏 × 𝑐). Sebagai contoh, diketahui −2, −5, dan −7
bilangan bulat, maka berlaku
(−2 × −5) × −7 = −2 × (−5 × −7)
(10) × −7 = −2 × (35)
−70 = −70
4) Sifat Distributif
Misal 𝑎, 𝑏, 𝑑𝑎𝑛 𝑐 bilangan bulat, maka berlaku
𝑎 × (𝑏 + 𝑐) = (𝑎 × 𝑏) + (𝑎 × 𝑐) dan
𝑎 × (𝑏 − 𝑐) = (𝑎 × 𝑏) − (𝑎 × 𝑐)
Sebagai contoh, diketahui 2, −3, dan −5, bilangan bulat,
maka berlaku
2 × (−3 + −5) = (2 × −3) + (2 × −5)
2 × (−8) = (−6) + (−10)
−16 = (−16)
dan
2 × (−3 − −5) = (2 × −3) − (2 × −5)
2 × (2) = (−6) − (−10)
4 = 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
5) Memiliki unsur Identitas
Sembarang bilangan bulat dikalikan dengan 1 sama dengan
bilangan bulat itu sendiri. Jadi, 1 merupakan bilangan
tunggal sebagai identitas terhadap perkalian. Misal,
𝑎 sembarang bilangan bulat, maka 𝑎 × 1 = 1 × 𝑎.
e. Pengertian faktor bilangan bulat
Diketahui 𝑎 dan 𝑏 adalah bilangan bulat. 𝑎 disebut faktor dari 𝑏
jika ada 𝑛 sedemikian sehingga 𝑏 = 𝑎 × 𝑛, dengan 𝑛 adalah
bilangan bulat.
f. Pengertian bilangan prima
Bilangan prima adalah bilangan bulat positif yang hanya memiliki
dua faktor, yaitu 1 dan bilangan itu sendiri. Misal 𝑝 adalah bilangan
prima maka faktor dari 𝑝 hanya 1 dan 𝑝.
g. Pembagian Bilangan Bulat dan Sifat-sifatnya
Pembagian adalah operasi kebalikan dari perkalian. Jika p, q, dan r
bilangan bulat dengan q faktor dari p, dan q tidak sama dengan 0
maka berlaku
𝑝: 𝑞 = 𝑟 ⇔ 𝑟 × 𝑞 = 𝑝
Sifat-sifat pembagian pada bilangan bulat
1) Pembagian bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif
Bilangan bulat negatif dibagi dengan bilangan bulat positif
menghasilkan bilangan bulat negatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
2) Pembagian bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif
Bilangan bulat positif dibagi dengan bilangan bulat negatif
menghasilkan bilangan bulat negatif.
3) Pembagian dua bilangan bulat negatif
Bilangan bulat negatif dibagi bilangan bulat negatif
menghasilkan bilangan bulat positif.
4) Pembagian dengan nol
Untuk sembarang bilangan bulat a dengan 𝑎 ≠ 0 maka :
𝑎 ∶ 0 tidak didefinisikan
untuk sembarang bilangan bulat a dengan 𝑎 ≠ 0 maka :
0 ∶ 𝑎 = 0
5) Pembagian dengan 1
Untuk sembarang bilangan bulat 𝑎, 𝑎 ∶ 1 = 𝑎
6. Perangkat Pembelajaran
Perangkat yang dipergunakan dalam proses pembelajaran disebut dengan
perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang diperlukan dalam
mengelola proses belajar mengajar dapat berupa: buku siswa, silabus,
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS),
Instrumen Evaluasi atau Tes Hasil Belajar (THB), serta media
pembelajaran menurut Ibrahim (Trianto, 2012:96).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
a. Silabus
Trianto (2012:96) mendefinisikan silabus adalah rencana
pembelajaran pada satu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu,
dan sumber belajar.
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Menurut Trianto (2012:108) Rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan
manajemen pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar
yang telah ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam
silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas mencakup 1
(satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) indikator.
c. Bahan Ajar
Bahan ajar menurut Trianto (2012: 227) merupakan buku panduan
siswa dalam kegiatan pembelajaran yang memuat materi, konsep
dan informasi mengenai masalah kehidupan sehaari-hari. bahan ajar
digunakan sebagai panduan siswa untuk belajar di kelas maupun
secara mandiri. Materi ajar berisi istilah materi pelajaran, tujuan
pelajaran, uraian materi yang harus dipelajari, bagan atau gambar,
kegiatan percobaan menggunakan alat dan bahan, uji kompetensi
dalam masalah kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
d. Lembar Kerja Siswa (LKS)
Lembar Kerja Siswa menurut Trianto (2012: 111) adalah panduan
siswa yang digunakan unuk melakukan kegiatan penyelidikan atau
pemecahan masalah. LKS juga memuat sekumpulan kegiatan yang
harus dilakukan oleh siswa untuk memaksimalkan pemahaman
dalam upaya pembentukan kemampuan dasar sesuai indikator
pencapaian hasil belajar yang harus ditempuh.
e. Instrumen Penilaian
Menurut Trianto (2012:123) penilaian merupakan serangkaian
kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan sata
tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan. Penilaian dilakukan dengan
menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan.
Pada penelitian ini instrumen yang dikembangkan digunakan untuk
menilai aspek competence, conscience, dan compassion.
1) Penilaian competence
Menurut Suparno (2015:91) penilaian competence dapat berupa
tes tertulis (tes esai dan tes obyektif), tes lisan, dan paper.
Penilaian competence pada penelitian ini menggunakan tes
tertulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
2) Penilaian conscience
Menurut Suparno (2015:94) penilaian conscience dapat
menggunakan cara jurnal reflektif, tulisan bebas,
mengumpulkan refleksi, dan observasi. Penilaian conscience
yang dikembangkan pada penelitian ini menggunakan cara
observasi terhadap sikap percaya diri, teliti, dan tanggung
jawab.
a) Percaya Diri
Menurut Sani (2014:171) percaya diri yaitu suatu
keyakinan atas kemampuannya sendiri untuk melakukan
kegiatan atau tindakan.
b) Teliti
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, teliti berarti
cermat, saksama atau berhati-hati.
c) Tanggung jawab
Menurut Sani (2014:170) tanggung jawab yaitu sikap dan
perilaku untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya
3) Penilaian compassion
Penilaian compassion (Suparno, 2015) dapat menggunakan cara
bermain peran, jurnal reflektif, tulisan bebas dan observasi.
Penilaian compassion yang dikembangkan pada penelitian ini
menggunakan cara observasi untuk mengukur sikap kerjasama,
menghargai, dan peduli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
a) Kerjasama
Menurut Lestari, Eka Karunia (2015: 98) kerjasama adalah
keterlibatan mental dan emosional seseorang di dalam
situasi kelompok yang mendorong mereka untuk
memberikan kontibusi kepada tujuan kelompok atau
berbagi tanggung jawab untuk mencapai tujuan bersama.
b) Menghargai
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, menghargai
berarti menghormati, mengindahkan, atau memandang
penting sesuatu.
c) Peduli
Peduli menurut Sani (2014:170) yaitu sikap dan tindakan
yang selalu ingin memberi bantuan kepada orang lain atau
masyarakat yang membutuhkan.
f. Alat Peraga
Alat peraga merupakan suatu media pembelajaran atau alat bantu
untuk mempermudah siswa mempelajari dan memahami konsep
pada suatu materi. Alat peraga yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu permainan dua warna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
B. Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian yang diteliti
oleh peneliti adalah sebagai berikut.
1. Penelitian yang berjudul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Matematika Menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif Dan Model
Pembelajaran Problem Solving Di Kelas VIII H SMP Negeri 1
Yogyakarta ” oleh Dapa (2017) . Hasil penelitian perangkat
pembelajaran matematika menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif
memiliki kualitas sangat baik. Hasil validasi perangkat pembelajaran
termasuk kategori baik dan hasil respon siswa terhadap pembelajaran
menggunakan PPR termasuk dalam kriteria baik. Penelitian tersebut
relevan dengan penelitian ini, yaitu pengembangan perangkat
pembelajaran menggunakan PPR.
2. Penelitian yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri
Terbimbing untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar
Matematika” oleh Krismayeni dkk (2016). Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Inkuiri
Terbimbing dapat meningkatkan keaktifan belajar dan hasil belajar.
Pada siklus I persentase keaktifan belajar matematika siswa adalah 61,4
(kategori aktif) dan meningkat pada siklus II menjadi 75 (kategori
sangat aktif. Hasil belajar matematika siswa siklus I 61,8% (kategori
rendah) meningkat pada siklus II menjadi 74% (kategori sedang).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Penelitian tersebut relevan dengan penelitian ini, yaitu pada model
pembelajaran Inkuiri Terbimbing.
3. Penelitian yang berjudul “Analisis Kemampuan Matematika Siswa
SMP Negeri 1 Ngabang Dalam Menyelesaikan Operasi Hitung
Bilangan Bulat” oleh Suprihatiningsih (2017). Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa adalah 53,4. Terdapat 34,82%
siswa yang masih berada dibawah nilai rata-rata dan 56,18% siswa di
atas rata-rata, dan hanya 15,73% siswa yang mampu menguasai
pengurangan bilangan bulat negatif. Penelitian tersebut relevan dengan
penelitian ini, yaitu pada materi bilangan bulat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
C. Kerangka Berpikir
Permasalahan Pembelajaran Matematika di
Sekolah:
1. Siswa kurang memahami materi bilangan
bulat.
2. Perangkat pembelajaran belum
menggunakan pendekatan dan model
pembelajaran tertentu.
3. Guru sering mengggunakan metode
ceramah.
Mengembangkan perangkat
pembelajaran menggunakan
pendekatan PPR, model
pembelajaran inkuiri terbimbing
pada materi bilangan bulat.
Hasil yang ingin dicapai
1. Mengetahui prosedur
pengembangan perangkat
pembelajaran matematika.
2. Mengetahui kualitas
perangkat pembelajaran
matematika.
3. Mengetahui respon guru dan
siswa terhadap perangkat
pembelajaran matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Matematika merupakan salah satu materi yang diajarkan di sekolah,
materi ini dinilai sulit untuk dipahami bagi kebanyakan siswa, sulit dalam
memahami konsep, sulit menghitung, maupun sulit memahami
permasalahan-permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan
dengan matematika. Konsep-konsep dalam matematika berkesinambungan
satu dengan yang lainnya, suatu konsep dalam matematika bisa dipelajari
jika sudah mengerti konsep sebelumnya yang menjadi prasyaratnya. Pada
proses pembelajaran matematika, siswa diharapkan mampu menggunakan
materi yang dipelajari untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Namun pada kenyataannya, siswa masih mengalami berbagai kesulitan,
salah satunya adalah menghitung bilangan bulat. Walaupun guru sudah
mencoba berbagai model pembelajaran, siswa dirasa masih kesulitan untuk
memahami materi bilangan bulat khususnya dalam operasi bilangan bulat.
Guru sudah memiliki pengalaman menggunakan salah satu pendekatan
yaitu Paradigma Pedagogi Reflektif, namun masih ada kekurangan dalam
menerapkan pendekatan ini.
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut
adalah dengan mengembangkan perangkat pembelajaran pada materi
bilangan bulat. Perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan adalah
silabus, RPP, LKS, Bahan Ajar, dan Penilaian. Perangkat pembelajaran
dikembangkan menggunakan pendekatan PPR dan model pembelajaran
Inkuiri Terbimbing serta didukung dengan alat peraga untuk membantu
siswa dalam memahami operasi hitung dalam bilangan bulat. Penggunaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
perangkat pembelajaran ini diharapkan siswa mampu memahami konteks
materi yang akan dipelajari dengan contoh permasalahan dalam kehidupan
sehari-hari. Model pembelajaran Inkuiri Terbimbing diharapkan dapat
melatih siswa berpikir mandiri untuk menemukan konsep-konsep dalam
materi bilangan bulat dengan bantuan LKS. LKS dibuat sesuai dengan
model Inkuiri Terbimbing, melalui LKS siswa mendapatkan pengalaman
belajar yang baru. Selain itu penilaian competence yang dikembangkan,
siswa juga dapat mengembangkan nilai conscience dan compassion.
Peneliti ingin mengetahui bagaimana kualitas perangkat pembelajaran dan
respon guru dan siswa terhadap perangkat pembelajaran yang
dikembangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and
Development (R&D). Borg dan Gall (dalam Sugiyono 2015)
mengungkapkan pengertian penelitian dan pengembangan merupakan
proses/metode yang digunakan untuk memvalidasi dan mengembangkan
produk. Produk ini tidak hanya berupa benda melainkan dapat berupa
metode mengajar atau program pendidikan. Memvalidasi produk, berarti
produk itu telah ada, dan peneliti hanya menguji efektivitas atau validitas
kebiijakan tersebut. Metode penelitian dan pengembangan dapat diartikan
sebagai cara ilmiah untuk meneliti, merancang, memproduksi dan menguji
validitas produk yang telah dihasilkan.
B. Setting Penelitian
Setting penelitian dibagi menjadi empat bagian yaitu subjek, objek, tempat,
dan waktu penelitian.
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Yogyakarta,
Siswa kelas VII B terdiri dari 34 siswa dengan 18 siswa laki-laki dan 16
siswa perempuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
2. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang akan
dikembangkan oleh peneliti dan alat peraga yang akan dirancang oleh
peneliti.
3. Tempat Penelitian
Tempat penelitian adalah tempat untuk melakukan uji coba terhadap
produk yang dihasilkan. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1
Yogyakarta di Jalan Cik Di Tiro No.29 Yogyakarta.
4. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan selama 5 bulan, yaitu bulan Juli 2018 sampai
dengan bulan November 2018.
C. Prosedur Pengembangan
Langkah/langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah R&D
menurut Sugiyono (2015:28) yaitu sebagai berikut.
1. Potensi dan Masalah
Peneliti menggali potensi dan masalah pada penelitian ini dengan cara
melakukan wawancara dengan guru matematika kelas VII SMP Negeri
1 Yogyakarta tentang proses pembelajaran matematika yang dilakukan,
model pembelajaran, metode yang digunakan oleh guru, dan perilaku
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
2. Pengumpulan Data
Berdasarkan permasalahan yang diperoleh dari tahap potensi dan
masalah, peneliti mencari informasi dari berbagai sumber baik melalui
studi literatur berupa buku dan jurnal untuk mengatasi permasalahan
tersebut. Sebagai upaya dan solusi, peneliti akan mengembangkan
perangkat pembelajaran yang menggunakan pendekatan Paradigma
Pedagogi Reflektif dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada
materi bilangan bulat.
3. Desain Produk
Produk yang dikembangkan berupa silabus, RPP, LKS, bahan ajar, dan
instrumen penelitian. Perangkat pembelajaran ini dikembangkan dengan
pendekatan PPR dan model Inkuiri Terbimbing. Sarana dan prasarana
yang digunakan adalah buku paket Matematika dan silabus dari
pemerintah. Selanjutnya, peneliti membuat jadwal pelaksanaan uji coba
produk dan menentukan observer untuk mengamati proses uji coba
produk.
4. Validasi Desain
Produk yang dirancang dan dikembangkan sesuai dengan pendekatan
PPR dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing diserahkan pada ahli
untuk divalidasi.
5. Perbaikan Desain
Desain produk yang sudah divalidasi, kemudian direvisi. Proses revisi
disesuaikan dengan kritik dan saran yang telah diberikan oleh para ahli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
6. Uji coba Produk
Perangkat yang sudah divalidasi dan direvisi kemudian dilakukan uji
coba terbatas di lapangan. Tujuan dari uji coba produk ini untuk
mengetahui keterlaksanaan dalam memfasilitasi pembelajaran materi
bilangan bulat dengan pendekatan PPR dan menggunakan model Inkuiri
Terbimbing.
7. Revisi Produk
Peneliti melakukan revisi kembali pada produk yang telah di uji coba.
Revisi dilakukan sesuai dengan kritik dan saran saat uji coba produk di
lapangan. Kritik dan saran bersumber dari guru Matematika maupun
siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Yogyakarta.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dapat dilakukan melalui tes dan non tes, seperti;
observasi (pengamatan), interview (wawancara), kuesioner, atau gabungan
dari teknik-teknik tersebut (Lestari, 2015:31).
1. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati
secara langsung maupun tidak tentang hal-hal yang diamati dan
mencatatnya pada alat observasi. Hal-hal yang diamati bisa berupa
gejala-gejala tingkah laku, benda-benda hidup, maupun benda mati
(Sanjaya, 2013). Observasi ini dilakukan pada saat uji coba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
pembelajaran bilangan bulat di dalam kelas menggunakan pendekatan
PPR dan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing.
2. Wawancara
Pengumpulan data melalui wawancara dilakukan dengan memberikan
serangkaian pertanyaan yang diajukan secara langsung oleh peneliti
kepada responden. Wawancara dilakukan terhadap guru matematika
kelas VII B SMP Negeri 1 Yogyakarta untuk mengetahui potensi dan
masalah, selanjutnya wawancara dilakukan setelah uji coba produk
untuk mengetahui respon guru dan siswa setelah melakukan
pembelajaran dengan pendekatan PPR dan model pembelajaran Inkuiri
Terbimbing.
3. Pemberian Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2011). Kuesioner dilakukan
terhadap siswa untuk mengetahui respon/tanggapan siswa pada proses
pembelajaran menggunakan pendekatan PPR dan model pembelajaran
Inkuiri Terbimbing.
4. Penilaian Tes & Non Tes
Penilaian berupa penilaian competence, conscience, dan compassion.
Penilaian competence bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa
setelah mengikuti proses pembelajaran dengan pendekatan PPR dan
model Inkuiri Terbimbing. Penilaian conscience untuk menilai sikap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
percaya diri, teliti dan bertanggungjawab. Sedangkan penilaian
compassion untuk menilai sikap bekerjasama, menghargai, dan peduli.
5. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan untuk memperoleh transkripsi proses
pembelajaran di kelas. Dokumentasi pada penelitian ini berupa rekaman
suara/gambar saat proses pembelajaran dan proses wawancara.
E. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan peneliti untuk memperoleh data sebagai berikut.
1. Jenis data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan
data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara. Data
kuantitatif diperoleh dari hasil validasi oleh ahli, observasi, kuesioner
siswa dan penilaian hasil belajar siswa.
2. Instrumen Penelitian
a. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk mengamati proses pembelajaran
yang dilakukan oleh guru dan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 3.1 Kisi-kisi Lembar Observasi Keterlaksanaan Uji Coba
No ASPEK YANG DIAMATI Butir Pertanyaan
I Pendahuluan 1,2,3,4,5
II Inti Pembelajaran
A. Penguasaan Materi
Pembelajaran
1,2,3
B Pendekatan/strategi
pembelajaran
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11
C. Pembelajaran yang memicu dan
memelihara keterlibatan siswa
1,2,3,4
III Penutup 1,2,3,4,5,6,7,8,9
(Sumber : Pedoman Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan)
b. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara berisi pertanyaan-pertanyaan terkait
pembelajaran matematika. Pedoman wawancara digunakan peneliti
sebagai pegangan untuk melakukan wwawancara.
Tabel 3.2 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Sebelum Uji Coba
No Aspek yang diamati Butir Pertanyaan
A Strategi Pembelajaran 1, 2, 3, 4, 5, 6
B Proses Pembelajaran 7, 8, 9, 10, 11
C Pemanfaatan Media
Pembelajaran/Sumber Belajar
12, 13, 14, 15
D Penilaian Proses Belajar dan Hasil
Belajar
16, 17, 18, 19
Tabel 3.3 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Setelah Uji Coba
No Aspek yang diamati Butir Pertanyaan
A Pendekatan Pembelajaran 1, 2, 3, 4
B Proses Pembelajaran 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11
C Pemanfaatan Media
Pembelajaran/Sumber Belajar
12, 13, 14, 15
D Penilaian Proses Belajar dan Hasil
Belajar
16, 17, 18
E Refleksi dan Aksi 19, 20, 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
c. Lembar Kuesioner
Kuesioner pada penelitian ini adalah kuesioner tertutup (jawaban
sudah tersedia). Kuesioner ini berisi pernyataan yang akan
menunjukkan respon sikap siswa terhadap pelajaran matematika,
serta pembelajaran matematika dengan pendekatan PPR dan model
pembelajaran Inkuiri Terbimbing. Terdapat 15 pernyataan positif
dan 15 pernyataan negatif dalam Kuesioner ini. Kuesioner ini
memiliki alternatif jawaban yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S),
Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Selain untuk
mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran, kuesioner juga
berupa lembar validasi perangkat pembelajaran yang digunakan
untuk memvalidasi perangkat pembelajaran yang dikembangkan
peneliti kepada 3 dosen Pendidikan Matematika Universitas Sanata
Dharna Yogyakarta dan 1 guru matematika SMP Negeri 1
Yogyakarta.
Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Respon Siswa
No Aspek Indikator
Nomor
Pernyataan
Positif Negatif
1 Sikap siswa
terhadap
pembelajaran
matematika
Menunjukkan minat terhadap
pelajaran matematika
1
2
10
11
Mengetahui manfaat mempelajari
matematika materi bilangan bulat
3 12
2 Sikap siswa
terhadap
pembelajaran
dengan
pendekatan
PPR pada
materi
Mengetahui respon siswa terhadap
pembelajaran matematika dengan
pendekatan PPR pada materi
bilangan bulat
16, 17,
19,21,
26, 27
8,9 ,15,
22 ,23,
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
bilangan
bulat.
3 Keberhasilan
pendekatan
PPR
Menguasai materi yang diajarkan
(competence)
20, 25 18, 28
Menunjukkan sikap conscience
saat proses pembelajaran
4,5 13,14
Menunjukkan sikap compassion
saat proses pembelajaran.
29,30 6,7
d. Instrumen Penilaian
Pada penelitian ini dikembangkan menjadi 3 instrumen yaitu
instrumen penilaian Competence, Conscience, dan Compassion.
Instrumen penilaian Competence merupakan penilaian terhadap
unsur kognitif dan psikomotorik, sedangkan instrumen penilaian
Conscience dan Compassion merupakan penilaian terhadap unsur
afektif.
Tabel 3.5 Kisi-kisi penilaian Competence
No Konpetensi Dasar
Indikator
Pencapaian
kompetensi
Jumlah
soal
Nomor
soal
1 Menjelaskan dan
menentukan urutan pada
bilangan bulat (positif
dan negatif)
Mengidentifikasi,
membandingkan,
dan mengurutkan
bilangan bulat
1 1a, 1b,
1c
2 Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan
urutan beberapa
bilangan bulat.
Menyelesaikan
masalah mengenai
membandingkan
dan mengurutkan
bilangan bulat
3 Menjelaskan dan
melakukan operasi
hitung bilangan bulat.
Menjelaskan sifat-
sifat penjumlahan,
pengurangan,
perkalian,
pembagian
1 3
4 Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan
operasi hitung bilangan
bulat
Menyelesaikan
operasi hitung
bilangan bulat
3 2a, 2b,
4a, 4b,
4c, 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Conscience
No Komponen Penilaian Conscience Butir Penyataan
A Indikator perkembangan sikap
PERCAYA DIRI untuk membagikan
hasil diskusi
1,2,3
B Indikator perkembangan sikap TELITI
dalam menyelesaikan permasalahan
1,2,3
C Indikator perkembangan sikap
BERTANGGUNGJAWAB dalam
mengerjakan tugas/soal
1,2,3
Tabel 3.7 Kriteria Penilaian Compassion
No Komponen Penilaian Compassion Butir pernyataan
A Indikator perkembangan sikap
BEKERJASAMA dalam kelompok
1,2,3
B Indikator perkembangan sikap
MENGHARGAI pendapat saat proses
pembelajaran
1,2,3
C Indikator perkembangan sikap
PEDULI
1,2,3
e. Lembar Validasi
Lembar validasi digunakan untuk mengetahui kevalidan suatu produk
yang dikembangkan. Produk yang dikembangkan pada penelitian ini
yaitu perangkat pembelajaran yang meliputi silabus, RPP, bahan ajar,
LKS, alat peraga, dan instrumen penilaian. Skala penilaian ini
menggunakan skor 1-5 dengan kriteria 5 = Sangat Baik, 4 = Baik, 3 =
Cukup Baik, 2 = Kurang Baik, 1 = Sangat Kurang Baik. Perangkat
pembelajaran di validasi oleh Guru Matematika dan Dosen Pendidikan
Matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel 3.8 Kisi-kisi Instrumen Validasi Perangkat Pembelajaran
No Komponen Penilaian Butir Pernyataan
1 Komponen Penilaian Silabus 1,2,3,4,5,6,7,8
2 Komponen Penilaian RPP 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10,
11, 12, 13, 14, 15,
16,17,18, 19, 20, 21
3 Komponen Penilaian Bahan Ajar 1,2,3,4,5
4 Komponen Penilaian LKS 1,2,3,4,5,6,7,8,9
5 Komponen Penilaian Alat Peraga 1,2,3,4,5,6,7,8
F. Teknik Analisis Data
Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dan
kuantitatif. Analisis kualitatif apabila data yang diperoleh berupa
diagram, wawancara, dan refleksi. Analisis kuantitatif apabila data yang
diperoleh berupa angka yang akan dihitung menggunakan analisis
statistik untuk memperoleh skor atau rata-rata dari aspek yang diteliti.
Data penelitian akan dianalisis dengan cara sebagai berikut.
1. Analisis Data Kualitatif
Data kualitatif yang dimaksud adalah data hasil wawancara, dan
refleksi. Hasil wawancara dideskripsikan sesuai pedoman yang sudah
dibuat, dan hasil refleksi dideskripsikan sesuai perasaan dan
pengalaman siswa selama proses pembelajaran.
2. Analisis Data Kuantitatif
a. Hasil Validasi Produk
Hasil validasi setiap perangkat pembelajaran oleh para ahli lalu
dihitung rata-rata skor penilaiannya kemudian disesuaikan dengan
tabel kriteria penelitian. Validasi dilakukan oleh dosen matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
dan guru matematika SMP Negeri 1 Yogyakarta. Validasi mencakup
perangkat pembelajaran (silabus, RPP, bahan ajar, LKS, dan
instrumen penilaian) serta instrumen observasi, kuesioner, dan
wawancara. Data skor penilaian validasi ditabulasi kemudian
dihitung rata-ratanya untuk setiap aspek. Rata-rata untuk setiap
aspek penilaian kevalidan dihitung menggunakan rumus berikut
(Widoyoko, 2009).
�̅� =∑ 𝑋𝑖
𝑛𝑖=1
𝑛
Keterangan :
�̅� = rata-rata tiap aspek penilaian kevalidan produk
∑ 𝑋𝑖𝑛𝑖=1 = jumlah skor tiap aspek penilaian kevalidan produk
𝑛 = jumlah butir penilaian tiap aspek penilaian kevalidan produk
Rata-rata tiap aspek yang telah diperoleh dideskripsikan secara
kualitatif. Cara yang digunakan untuk menyatakan rata-rata skor tiap
aspek secara kualitatif adalah dengan mengklasifikasikan dengan
kriteria penilaian kualitas tertentu. Kriteria penilaian kualitas akan
menggunakan skala lima menurut Widoyoko (2009: 238) yaitu
sebagai berikut.
Tabel 3.9 Konversi Nilai Skala Lima Menurut Widoyoko
Rumus Klasifikasi
𝑥 > �̅�𝑖 + 1,8 × 𝑠𝑏𝑖 Sangat Baik
�̅�𝑖 + 0,6 × 𝑠𝑏𝑖 < 𝑥 ≤ �̅�𝑖 + 1,8 × 𝑠𝑏𝑖 Baik
�̅�𝑖 − 0,6 × 𝑠𝑏𝑖 < 𝑥 ≤ �̅�𝑖 + 0,6 × 𝑠𝑏𝑖 Cukup
�̅�𝑖 − 1,8 × 𝑠𝑏𝑖 < 𝑥 ≤ �̅�𝑖 − 0,6 × 𝑠𝑏𝑖 Kurang
𝑥 ≤ �̅�𝑖 − 1,8 × 𝑠𝑏𝑖 Sangat Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Keterangan:
�̅�𝑖 (Rata-rata ideal) = 1
2(skor maksimum ideal + skor minimum
ideal).
𝑠𝑏𝑖 (Simpangan baku ideal) = 1
6 (skor maksimum ideal – skor
minimum ideal).
𝑥 = Skor empiris
Berdasarkan tabel konversi nilai diatas, dapat diperoleh pedoman
dalam menyatakan rata-rata skor tiap aspek menjadi data kualitatif
dengan menerapkan konversi sebagai berikut :
Skor maksimal ideal : 5
Skor minimal ideal : 1
Rata-rata ideal : = 1
2(5 + 1) = 3
Simpangan baku ideal : 1
6(5 − 1) = 0,67
Sehingga skor untuk setiap instrumen dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 3.10 Kriteria Kualifikasi Validasi
Interval rata-rata Skor Klasifikasi
𝑥 > 4,2 Sangat Baik
3,4 < 𝑥 ≤ 4,2 Baik
2,6 < 𝑥 ≤ 3,4 Cukup
1,8 < 𝑥 ≤ 2,6 Kurang
𝑥 ≤ 1,8 Sangat Kurang Baik
Widoyoko (2012)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Selanjutnya, peneliti melakukan perhitungan rata-rata skor penilaian
produk dan mengklasifikasikannya pada kriteria kualfikasi validasi.
Produk dikatakan valid jika memenuhi klasifikasi minimum baik.
b. Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran
Observasi dilakukan selama ujicoba produk yaitu sebanyak 4
pertemuan dengan 2 observer. Hasil observasi lalu dihitung rata-rata
dari skor penilaiannya kemudian disesuaikan dengan kriteria
penilaian. Untuk mengolah lembar observasi yang telah terisi adalah
dengan menghitung rata-rata total terhadap tanggapan para observer
untuk setiap item pertanyaan. Menurut Sugiyono (2011: 140)
jawaban dapat dibuat skor tertinggi satu dan terendah nol, misalnya
untuk jawaban ya diberi skor 1 dan jawaban tidak diberi skor 0.
Perhitungan untuk jumlah total dilakukan seperti pada skala Likert
menurut Sugiyono (2011: 138) yaitu (untuk pilihan “Ya” × 1) +
(untuk pilihan “Tidak” × 0). Kemudian hasil analisa diperoleh dari
(jumlah total : jumlah skor ideal) × 100%. Persentase
keterlaksanaan pembelajaran yang diperoleh sebagai berikut.
Tabel 3.11 Kriteria Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran
Persentase Kategori
80 < 𝑥 ≤100 Sangat Baik
60 < 𝑥 ≤80 Baik
40 < 𝑥 ≤60 Cukup
20 < 𝑥 ≤40 Kurang
0 < 𝑥 ≤20 Sangat Kurang
(Arikunto, 1988:155)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
c. Hasil Penilaian
Penilaian terdiri dari tiga aspek yaitu competence, conscience, dan
compassion.
1) Penilaian aspek competence
Aspek penilaian competence diperoleh dari persentase
ketuntasan siswa. Siswa dikatakan tuntas apabila mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) diatas 68. Perhitungan
nilai final tiap siswa sebagai berikut.
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑓𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 =𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙× 100%
Keterangan penilaian (Kunandar, 2013:273)
a) Sangat kompeten bila mendapat nilai 91 – 100
b) Kompeten bila mendapat nilai 71-90
c) Cukup kompeten bila mendapatkan nilai 61-70
d) Kurang kompeten bila mendapatkan nillai < 61
Perhitungan persentase kelulusan siswa menurut Permendikbud
No.81A Tahun 2013 (Widoyoko, 2009:240) sebagai berikut.
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑘𝑒𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 =𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎× 100%
Berikut adalah pedoman yang digunakan untuk menentukan
interpretasi data ketuntasan belajar menurut Widoyoko
(2009:242).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 3.12 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar
Persentase ketuntasan Klasifikasi
100 − 81 Sangat Baik
80 − 61 Baik
60 − 41 Cukup Baik
40 − 21 Kurang
20 − 0 Sangat Kurang
2) Penilaian aspek conscience dan compassion
Perhitungan skor nilai pengamatan terhadap siswa
menggunakan skala penilaian skor 1-3 dengan kriteria 1=kurang
baik, 2 = cukup baik, 3= baik.
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus sebagai berikut
(Kunandar, 2013)
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙× 100%
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 =𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙× 4
Dari perhitungan tersebut diperoleh kriteria penilaian menurut
Permendikbud No.81 A Tahun 2013 (Majid, 2014:178) sebagai
berikut.
Tabel 3.13 Kriteria Penilaian
Skor Kriteria
3,34 ≤ 𝑥 ≤ 4 Sangat Baik
2,34 ≤ 𝑥 ≤ 3,33 Baik
1,34 ≤ 𝑥 ≤ 2,33 Cukup Baik
𝑥 ≤ 1,33 Kurang Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
d. Kuesioner
Kuesioner ini berisi mengenai respon terhadap pembelajaran
matematika menggunakan pendekatan PPR dan model pembelajaran
Inkuiri Terbimbing serta menggunakan alat peraga. Kuesioner ini
disebar kepada 34 siswa dan dianalisi dengan menggunakan skala
Likert. Pernyataan dalam kuesioner ini ada 30 pernyataan yang
terdiri dari 15 pernyataan positif dan 15 pernyataan negatif. Adapun
bobot untuk kedua jenis pernyataan tersebut sesuai dengan teknik
skala Likert yaitu:
Tabel 3.14 Pedoman Skor Kuesioner Respon Siswa
Tanggapan Siswa Pernyataan
Positif Negatif
Sangat Setuju (SS) 4 1
Setuju (S) 3 2
Tidak Setuju (TS) 2 3
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4
1) Untuk menghitung skor total setiap tanggapan siswa pada item
pernyataan positif adalah (siswa yang menjawab SS × 4) +
(siswa yang menjawab S × 3) + (siswa yang menjawab TS × 2)
+ (siswa yang menjawab STS ×1).
2) Untuk menghitung skor total setiap tanggapan siswa pada item
pernyataan negatif adalah (siswa yang menjawab SS × 1) +
(siswa yang menjawab S × 2) + (siswa yang menjawab TS × 3)
+ (siswa yang menjawab STS ×4).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Selanjutnya menghitung skor yang diperoleh masing-masing siswa
berdasarkan bobot jawaban pada setiap pertanyaan. Setelah
diperoleh skor total, lalu dibandingkan dengan tabel kategori respon
siswa terhadap pembelajaran dengan pendekatan PPR. Tabel
kriteria respon siswa ditentukan menggunakan skala Likert dengan
perhitungan sebagai berikut.
Banyak kategori = 5
Skor maksimum = Skor tertinggi × jumlah pernyataan
= 4 × 30
= 120
Skor minimum = Skor terendah × jumlah pernyataan
= 1 × 30
= 30
Range (R) = Skor tertinggi – skor terendah
= 120– 30
= 90
Interval tiap kriteria adalah I =𝑟𝑎𝑛𝑔𝑒
𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖=
90
5= 18
Maka diperoleh kategori respon siswa sebagai berikut.
Tabel 3.15 Kriteria Kuesioner Respon Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Skor Kriteria
103 ≤ �̅� ≤ 120 Sangat Baik
85 ≤ �̅� ≤ 102 Baik
67 ≤ �̅� ≤ 84 Cukup Baik
49 ≤ �̅� ≤ 66 Kurang Baik
30 ≤ �̅� ≤ 48 Sangat Tidak Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan
menurut Sugiyono sampai pada tahap revisi produk setelah ujicoba produk
pada sampel terbatas. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1
Yogyakarta. Langkah-langkah penelitian dan pengembangan oleh Sugiyono
meliputi tahap potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk,
validasi desain, revisi desain, ujicoba produk, dan revisi produk. Berikut
adalah penjelasan prosedur penelitan dan pengembangan.
1. Potensi dan Masalah
Pada tahap ini peneliti menggali potensi dan masalah melalui
wawancara dengan guru matematika kelas VII B SMP Negeri 1
Yogyakarta. Berdasarkan hasil wawancara, kebanyakan siswa kelas VII
B di SMP Negeri 1 Yogyakarta memiliki semangat belajar yang tinggi,
dan beberapa diantaranya memerlukan pendampingan belajar yang lebih.
Namun masih banyak siswa masih kesulitan dalam belajar bilangan
bulat, khususnya tentang materi operasi hitung pada bilangan bulat. Guru
belum menggunakan alat peraga untuk memudahkan siswa memahami
materi bilangan bulat. Pada proses pembelajaran, guru cenderung
menggunakan metode ceramah sehingga kurang menumbuhkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Siswa terbiasa menerima
materi hanya dari guru dan belum terbiasa menemukan konsep suatu
materi secara mandiri. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru sudah
dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari supaya siswa dapat lebih mudah
memahami suatu materi. Untuk model pembelajaran, guru sudah pernah
menerapkan beberapa model pembelajaran, namun guru tidak selalu
menggunakan model pembelajaran pada setiap proses pembelajaran di
kelas. Guru sudah pernah menggunakan pendekatan PPR namun dirasa
belum maksimal pelaksanaannya. Pada kegiatan refleksi, guru masih
kesulitan dalam menggali refleksi siswa karena tidak semua siswa
bersungguh-sungguh dalam merefleksikan pembelajaran yang telah
diterimanya.
Penilaian yang dilakukan oleh guru meliputi penilaian kognitif,
psikomotorik, dan afektif. Penilaian kognitif diadakan setelah satu materi
selesai diajarkan. Penilaian psikomotorik dilakukan guru melalui
pemberian tugas yang disesuaikan dengan kompetensi tertentu. Penilaian
afektif dilakukan dengan pengamatan saat proses pembelajaran.
Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan, guru tidak pernah
melakukan penilaian awal sebelum pembelajaran untuk mengetahui
kemampuan dan perkembangan siswa. Melalui tahap potensi dan
masalah ini dapat membantu peneliti untuk mempersiapkan solusi dan
pengembangan yang tepat berdasarkan potensi dan masalah yang telah
diperoleh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
2. Pengumpulan Data
Berdasarkan permasalahan yang diperoleh dari hasil wawancara
yang dilakukan dengan guru matematika kelas VIIB SMP Negeri 1
Yogyakarta, peneliti mencari informasi dari berbagai sumber untuk
mengatasi permasalahan tersebut. Sebagai solusi yang pertama, peneliti
memilih pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif untuk menambah
wawasan guru mengenai suatu pendekatan yang dapat digunakan dalam
proses pembelajaran. Selanjutnya peneliti memilih materi bilangan bulat
karena berdasarkan wawancara, guru menjelaskan bahwa masih banyak
siswa yang kesulitan dalam memahami konsep dalam materi bilangan
bulat, khususnya pada operasi hitung. Peneliti juga menggunakan model
pembelajaran inkuiri terbimbing, model pembelajaran inkuiri terbimbing
ini akan melatih siswa untuk menemukan sendiri suatu konsep materi
dengan bimbingan guru, sehingga diharapkan akan menimbulkan
partisipasi aktif dari siswa dalam mengikuti pembelajaran bilangan bulat
dan membantu siswa dalam memahami materi bilangan bulat
3. Desain Produk
Setelah diperoleh potensi dan masalah serta informasi-informasi
yang telah dikumpulkan melalui wawancara, peneliti dapat mendesain
atau merancang produk yang akan dibuat yaitu perangkat pembelajaran
berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif dengan model pembelajaran
inkuiri terbimbing pada materi bilangan bulat. Desain perangkat
pembelajaran ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan guru dan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
dan dapat mengatasi masalah-masalah yang dialami guru dan siswa
berdasarkan wawancara. Perangkat pembelajaran yang akan dibuat
terdiri dari silabus, RPP, LKS, bahan ajar, dan instrumen penilaian
competence , conscience, dan compassion.
a. Silabus
Silabus dengan materi bilangan bulat yang akan digunakan
berpedoman dari silabus sekolah dengan kurikulum 2013.
Silabus dikembangkan dengan pendekatan PPR dan model
pembelajaran inkuiri terbimbing. Komponen dari silabus yang
dikembangkan terdiri dari kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, karakter, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber belajar.
Kompetensi inti dan kompetensi dasar pada silabus ini sesuai
dengan pemerintah pusat. Indikator pencapaian kompetensi
dikembangkan peneliti berdasarkan kompetensi dasar. Materi
pembelajaran mengacu pada kometensi dasar. Kegiatan
pembelajaran yang dikembangkan memuat langkah-langkah
pendekatan PPR yang terdiri atas konteks, pengalaman, refleksi,
aksi, dan evaluasi serta menggunakan model pembelajaran
inkuiri terbimbing. Karakter yang dikembangkan memuat aspek
conscience (percaya diri, teliti, tanggungjawab) dan compassion
(kerjasama, menghargai, peduli). Penilaian yang dikembangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
memuat 3 aspek yaitu competence yang mengandung unsur
kognitif dan psikomotorik, aspek conscience dan compassion
yang mengandung unsur afektif. Sumber belajar yang
digunakan peneliti yaitu buku Matematika SMP/Mts Kelas VII
Semester 1, Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2016 karangan Abdur
Rahman. Silabus dapat dilihat pada lampiran 8 halaman 203.
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) materi bilangan
bulat yang dikembangkan dibuat dengan alokasi waktu 10 JP
(Jam Pertemuan) atau sekitar 4 kali tatap muka/pertemuan. RPP
pada pertemuan pertama, membahas tentang mengidentifikasi
bilangan bulat, membandingkan bilangan bulat, mengurutkan
bilangan bulat, serta menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan membandingkan dan mengurutkan bilangan bulat.
Pertemuan kedua, membahas penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat serta sifat-sifatnya. Pertemuan ketiga, membahas
perkalian bilangan bulat dan sifat operasi perkalian. Pertemuan
keempat membahas faktor bilangan bulat, bilangan prima,
pembagian bilangan bulat, dan urutan operasi hitung.
Kegiatan pembelajaran di RPP ini menggunakan pendekatan
PPR dan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Kegiatan
pembelajaran terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup. Kegiatan awal yaitu guru menyampaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan memberikan
motivasi kepada siswa pentingnya mempelajari materi tersebut,
serta tahap PPR yaitu konteks. Kegiatan inti, yaitu masuk pada
tahap PPR pengalaman dengan menerapkan model
pembelajaran inkuiri terbimbing. Pada tahap ini, guru
memberikan permasalahan terkait materi bilangan bulat melalui
LKS yang dirancang dengan menerapkan langkah-langkah
model pembelajaran inkuiri terbimbing. Siswa mengerjakan
LKS secara berkelompok. RPP dapat dilihat pada lampiran 9
halaman 212.
c. Bahan Ajar
Bahan ajar yang dikembangkan berdasarkan Paradigma
Pedagogi Reflektif. Bahan ajar memuat tahap-tahap dalam PPR
yaitu konteks, pengalaman, refleksi, aksi, evaluasi. Tahap
konteks berisi ajakan bagi siswa untuk memahami pengertian
bilangan bulat, nilai tempat pada bilangan bulat, perkalian
bilangan bulat, faktor bilangan bulat, bilangan prima. Pada
tahap pengalaman berisi kegiatan yang mempelajari tentang
mengidentifikasi bilangan bulat, membandingkan bilangan
bulat, penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian
bilangan bulat dan sifat-sifatnya, dan urutan operasi hitung.
Tahap refleksi berisi arahan bagi siswa untuk merefleksikan
pembelajaran yang telah dilaksanakan dan diterimanya. Tahap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
aksi berisi arahan bagi siswa untuk menuliskan aksi berdasarkan
refleksi dan pengalaman belajar tentang bilangan bulat serta
mengarahkan siswa untuk menghasilkan sesuatu yang
merupakan aplikasi dari materi yang telah dipelajari. Tahap
yang terakhir yaitu evaluasi berisi ajakan bagi siswa untuk
merangkum materi setiap akhir pembelajaran dan mengerjakan
latihan soal. Bahan ajar dapat dilihat pada lampiran 11 halaman
273.
d. Lembar Kerja Siswa
Lembar Kerja Siswa dikembangkan dan dirancang oleh peneliti
bertujuan untuk membantu siswa dalam memahami materi. LKS
memuat judul materi pembelajaran, alokasi waktu, nama
anggota kelompok, petunjuk, tujuan pembelajaran, dan tahap-
tahap PPR yang meliputi konteks, pengalaman, refleksi, aksi,
dan evaluasi. LKS dapat dilihat pada lampiran 10 halaman 245.
e. Instrumen penilaian
Instrumen penilaian dirancang berdasarkan penilaian dalam
PPR dan indikator yang telah dibuat. Penilaian dibagi menjadi 3
aspek yaitu penilaian competence, conscience, dan compassion.
Penilaian competence dilihat dari hasil ulangan yang berbentuk
6 soal uraian. Penilaian competence bertujuan untuk mengetahui
sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi bilangan bulat.
Penilaian conscience dan compassion diperoleh dari hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
pengamatan terhadap sikap siswa selama proses pembelajaran.
Aspek penilaian conscience meliputi percaya diri siswa untuk
membagikan hasil diskusi kelompok, ketelilitian siswa dalam
menyelesaikan permasalahan, dan tanggung jawab siswa dalam
mengerjakan tugas atau latihan soal. Penilaian compassion
meliputi kerjasama siswa dalam diskusi kelompok, saling
menghargai pendapat siswa lain, dan kepedulian siswa terhadap
siswa lain. Instrumen penilaian dapat dilihat pada lampiran 12
halaman 289 dan lampiran 16 halaman 296.
f. Alat Peraga
Alat peraga yang dibuat oleh peneliti bernama permainan dua
warna. Permainan dua warna berguna untuk membantu siswa
dalam memahami konsep penjumlahan dan pengurangan pada
bilangan bulat. Petunjuk dan langkah-langkah penggunaan
permainan dua warna tertera di lampiran 28 halaman 368.
Berikut gambar alat peraga permainan dua warna
Gambar 4.1 Alat Peraga Permainan Dua warna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
4. Validasi Desain
Perangkat pembelajaran yang sudah di desain yaitu silabus,
RPP, LKS, bahan ajar, alat peraga dan instrumen penilaian
competence, conscience, dan compassion. Perangkat pembelajaran
tersebut divalidasi oleh dosen pendidikan matematika dan salah satu
guru matematika yang bertujuan untuk mengetahui kelayakkan
produk sehingga tahap selanjutnya dapat dilakukan ujicoba produk.
Selain produk yang di desain, juga dilakukan validasi untuk
instrumen penelitian yaitu instrumen observasi keterlaksanaan uji
coba, kuesioner dan instrumen wawancara. Berikut adalah hasil
validasi perangkat pembelajaran.
Tabel 4.1 Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran
Perangkat
Pembelajaran
Dosen Guru Rata-rata Kriteria
Silabus 4,00 4,50 4,25 Sangat Baik
RPP 4,05 4,57 4,31 Sangat Baik
LKS 3,78 4,78 4,28 Sangat Baik
Bahan Ajar 5,00 4.80 4,90 Sangat Baik
Alat Peraga 4,87 4,62 4,75 Sangat Baik
Penilaian
Competence
5,00 4,25 4,62 Sangat Baik
Penilaian
Conscience
4,67 4,75 4,67 Sangat Baik
Penilaian
Compassion
5,00 4,75 4,83 Sangat Baik
Total 4,58 Sangat Baik
Hasil validasi perangkat pembelajaran diperoleh skor rata-rata 4,58
menunjukkan bahwa perangkat yang dikembangkan termasuk dalam
kategori “sangat baik”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
5. Revisi Desain
Produk yang berupa perangkat pembelajaran yang telah
divalidasi kemudian dilakukan perbaikan sesuai dengan kritik dan
saran yang diberikan validator. Produk yang direvisi meliputi
silabus, RPP, LKS, alat peraga dan instrumen penilaian.
Tabel 4.2 Revisi Desain Produk
Perangkat
Pembelajaran Sebelum Sesudah
Silabus 1. Kegiatan
pembelajaran belum
dikhususkan ke
ikuiri terbimbing.
2. Penilaian
competence tidak
masuk kolom
karakter.
3. LKS bukan teknik
penilaian.
4. Indikator pencapaian
kompetensi harusnya
tidak memuat
subjek.
1. Kegiatan
pembelajaran
dikhususkan ke
tahap-tahap
inkuiri
terbimbing.
2. Kolom karakter
berisi penilaian
conscience dan
compassion.
3. Kolom teknik
penilaian menjadi
kolom penilaian.
4. Memperbaiki
indikator agar
sesuai.
RPP 1. Indikator seharusnya
tidak memuat
subjek.
2. Perlu ada perbaikan
pada kegiatan
pembelajaran bagian
pengalaman.
1. Memperbaiki
indikator dengan
menghilangkan
subjek.
2. Pada bagian
pengalaman
dicantumkan
langkah-langkah
pembelajaran
inkuiri
terbimbing.
LKS 1. LKS sebaiknya
diberi sampul.
2. Isi LKS disesuaikan
dengan model inkuiri
terbimbing.
1. Melengkapi LKS
dengan memberi
sampul.
2. Isi LKS
diperbaiki dengan
model inkuiri
terbimbing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Alat Peraga 1. Penjelasan
pengurangan
bilangan bulat
dengan alat peraga
sulit untuk
dimengerti
1. Memperbaiki
penjelasan
pengurangan
dengan bahasa
yang lebih mudah
dipahami
Penilaian
Competence
(Ulangan Harian)
1. Sebaiknya
dimunculkan soal
yang dapat melatih
penemuan siswa
(inkuiri) dan
ditambah refleksi
1. Memperbaiki
dengan
menambahkan
soal yang melatih
penemuan siswa
dan
menambahkan
refleksi serta aksi
di dalam lembar
soal
Penilaian
Conscience dan
Compassion
1. Kata sering, banyak
sebaiknya dijelaskan
berapa kali
1. Mengganti kata
sering dengan
kata selalu dan
kata banyak
diganti dengan
kurang tepat
6. Uji coba Produk
Setelah produk divalidasi dan direvisi, kemudian siap untuk di
ujicobakan. Uji coba dilakukan di kelas VII B SMP Negeri 1
Yogyakarta oleh guru matematika, dan peneliti sebagai observer.
Observer juga dibantu oleh seorang teman peneliti untuk mengamati
proses pembelajaran dan untuk mengambil dokumentasi aktivitas
pembelajaran. Uji coba terbatas dilakukan sebanyak 4 kali
pertemuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Tabel 4.3 Jadwal Pelaksanaan Uji Coba
No Hari & tanggal Waktu Materi
1 Senin, 23 Juli 2018 7-8 Membandingkan dan
mengurutkan bilangan
bulat
2 Kamis, 26 Juli 2018 7-9 Penjumlahan dan
pengurangan bilangan
bulat
3 Senin, 30 Juli 2018 7-8 Perkalian dan sifat
perkalian bilangan bulat
4 Kamis, 2 Agustus
2018
7-9 Faktor bilangan bulat,
bilangan prima, pembagian
bilangan bulat
5 Senin, 6 Agustus 7-8 Ulangan harian bilangan
bulat
6 Senin, 13 Agustus Pulang
Sekolah
Remidial bilangan bulat
Pertemuan Pertama
a. Konteks
Konteks merupakan tahap guru untuk mengetahui latar belakang
siswa, kesiapan siswa untuk tumbuh dan berkembang, pemahaman
siswa akan suatu materi, dan menjelaskan tujuan pembelajaran
sesuai konteks nyata kehidupan siswa. Pada tahap ini guru memulai
pembelajaran dengan mempersiapkan siswa untuk siap mengikuti
kegiatan pembelajaran dan mengecek kehadiran siswa. Kemudian
guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat
mengidentifikasi, membandingkan, dan mengurutkan bilangan
bulat. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan dan juga memberi motivasi kepada siswa tentang
pentingnya mempelajari bilangan bulat. Guru memberikan tes awal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami materi
bilangan bulat di bangku Sekolah Dasar.
Keterangan
G: Guru; Sn: Siswa ke-n; BS: Beberapa Siswa
5. G : “Jadi hari ini kalian akan mulai belajar materi pertama yaitu
bilangan bulat, kegiatan pembelajaran pada hari ini nanti kalian
akan dibagi dalam beberapa kelompok untuk berdiskusi tentang
materi bilangan bulat, nanti saya akan memberikan LKS dan
kalian diharapkan dapat membandingkan dan mengurutkan
bilangan bulat melalui pengerjaan LKS. Sudah pernah belajar
bilangan bulat kan waktu SD?”
6. BS : “ ya bu pernah”
7. G : “apa to bilangan bulat itu? Siapa yang bisa memberi contoh
bilangan bulat?”
8. 𝑆11: “ada negatif nya kan bu”
9. 𝑆16: “ bilangan positif, negatif”
10. 𝑆32: “0,1,2,-3, kan bu?”
11. G : “Ya benar, jadi bilangan bulat itu kumpulan bilangan bulat
negatif, nol, dan bilangan bulat positif. Sekarang saya ingin tau
kemampuan kalian sejauh mana belajar bilangan bulat, jadi
sekarang kalian mengerjakan soal yang saya berikan ini,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
kerjakan sendiri-sendiri sesuai kemampuanmu, jangan nyontek
temannya”
12. 𝑆15: “Ya ampun bu, aku gak belajar loh bu”
13. 𝑆7: “Iya bu, baru pertemuan pertama udah suruh ngerjain soal”
14. G : “Gak apa-apa kerjakan sesuai kemampuan kalian saja”
Transkripsi ujicoba pembelajaran tersebut pada tahap penggalian
konteks sudah menunjukkan pendekatan PPR. Siswa mampu
menyebutkan contoh-contoh bilangan bulat, dan guru memberi tes
awal untuk mengetahui pemahaman siswa tentang bilangan bulat.
b. Pengalaman
Pada tahap pengalaman, siswa diajak untuk melakukan kegiatan
yang memuat aspek kognitif (pemahaman), aspek afektif
(perasaan/penghayatan) dan aspek konatif (niat/kehendak).
Kegiatan pembelajaran menggunakan tahap-tahap pembelajaran
inkuiri terbimbing. Pada tahap ini siswa diharapkan mampu
mengembangkan sikap conscience dan compassion. Berikut
transkripsi ujicoba tahap pengalaman.
1) Inkuiri terbimbing tahap merumuskan masalah
Pada tahap ini, masing-masing kelompok mencoba
merumuskan masalah dari permasalahan yang diberikan melalui
LKS, siswa diarahkan untuk merumuskan masalah dengan
bimbingan guru.
(dalam kelompok)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
15. S11 : “ini maksudnya apa to, kita suruh ngapain?”
16. S7 : “Bu, ini maksudnya suruh ngapain ya bu”
17. G : “Ya coba kalian perhatikan, pertanyaan apa yang
muncul setelah melihat gambar? itu gambar apa? Ada
hubungannya tidak dengan bilangan bulat?”
18. S32 : “hah gak ada bu, itu kayaknya kemacetan”
24. G : “Kalau lebaran macet karena biasanya orang-orang
mudik berapa hari sebelum lebaran?”
25. S10 : “Sehari bu”
27. G : “Nah, pernah tidak kalian mendengar berita arus
mudik H-1, H-2 lebaran? Itu merupakan penggunaan
bilangan bulat dalam kehidupan sehari-hari”
Gambar 4.2 Guru membimbing siswa merumusakan masalah
Transkripsi uji coba tersebut menunjukkan siswa sedang
merumuskan permasalah melalui gambar kemacetan arus mudik
yang disajikan di LKS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
2) Inkuiri terbimbing tahap merumuskan hipotesis
Pada tahap ini siswa mengerjakan beberapa pertanyaan yang ada
di LKS secara berkelompok, kemudian siswa merumuskan
berbagai kemungkinan pemecahan masalah sesuai dengan
pengetahuan yang telah diperoleh.
29. S16 : “Ayo gek dikerjain ini, siapa yang mau nulis”
30. S11 : “Sini sini aku aja, gimana nih cara membandingkan
bilangan yang tersusun dari banyak angka”
31. S16 : “Kalau positif sama negatif ya besar yang positif”
32. S13 : “Kalau positif lebih besar angkanya ya lebih besar
nilainya”
Transkripsi uji coba tersebut menunjukkan siswa sedang
menjawab beberapa pertanyaan di dalam LKS sesuai dengan
pemahaman dan diskusi kelompok.
3) Inkuiri terbimbing tahap mengumpulkan data
Pada tahap ini, siswa mencari dan mencatat informasi penting
yang ditemukan saat proses diskusi dalam memecahkan masalah.
33. G : “anak-anak, setelah kalian mengerjakan dan
mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan di LKS, kalian dapat
menuliskan hal-hal penting yang kalian dapatkan
34. S10 : “tulis dimana bu?”
35. G : “Ya itu di LKS to ya, mau ditulis di buku kalian
masing-masing ya lebih bagus”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
4) Inkuiri terbimbing tahap menguji hipotesis
Inkuiri terbimbing tahap menguji hipotesis terlihat dari
beberapa siswa yang melakukan presentasi.
38. G : “Sudah ya, ayo sekarang beberapa kelompok
menyampaikan hasil diskusinya, kelompok 8 yo coba”
39. S20 : “cara membandingkan bilangan bulat bu?”
40. G : “Ya”
41. S20 : “Dengan memberi tanda titik di tiga angka dari
belakang kemudian dibandingkan angka yang lebih besar atau
lebih kecil”
42. G : “Oke itu dari kelompok 8, yang lain ada yang
berbeda? Kelompok 2 gimana?”
43. S16 : “Bu, kalau kelompok kami melihat angka
penyusunnya bu, kalau angkanya sama ya membandingkan
angka pertama lalu angka kedua”
Gambar 4.3 Salah satu siswa menyampaikan hasil diskusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
5) Inkuiri terbimbing tahap menarik kesimpulan
Pada tahap ini, guru bersama siswa menarik kesimpulan terkait
permasalahan yang sedang dipelajari.
45. G : “Ya jadi anak-anak tadi kalian telah belajar tentang
mengidentifikasi, membandingkan, dan mengurutkan
bilangan bulat ya”
46. BS : “Iya bu”
47. G : “jadi bagaimana cara membandingkan bilangan
bulat yang banyaknya angka sama?”
48. BS : “Lihat nilai tempatnya bu, dari angka pertama terus
angka kedua terus selanjutnya”
c. Refleksi
Guru memfasilitasi siswa untuk melakukan refleksi terkait
pembelajaran yang telah diterimanya. Guru membimbing siswa
untuk memaknai pembelajaran yang sudah diterimanya.
50. G : “Bagaimana perasaan kalian mengikuti
pembelajaran hari ini anak-anak?”
51. S11 : “Bingung bu tapi seru”
52. S30 : “Senang bu”
53. G : “Ya nanti yang bingung bisa belajar lagi, kalian
dapat mengeluarkan sebuah kertas untuk menuliskan refleksi
pembelajaran hari ini ya, pertanyaan untuk refleksinya ada di
LKS kalian”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
d. Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk melihat secara keseluruhan proses
pembelajaran apakah sudah berjalan dengan baik atau belum. Pada
tahap ini guru mengajak siswa untuk merangkum pembelajaran yang
sudah dilakukan dan melihat apakah proses pembelajaran sudah
berjalan dengan baik.
Guru dan siswa bersama-sama merangkum kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan.
54. G : “Anak-anak, materi apa saja yang sudah kamu pelajari hari
ini?”
55. S11: “Bilangan bulat bu”
56. G : “ Laiyo bilangan bulat, apa saja yang dipelajari hari ini?”
57. S32: “membandingkan bilangan bulat, nilai tempat bu”
58. G : “Ya, jadi hari ini kita sudah belajar tentang
membandingkan dan mengurutkan bilangan bulat ya, kalian
juga telah belajar menyatakan suatu besaran dalam bilangan
bulat. Jangan lupa belajar lagi, minggu depan kita masih akan
belajar bilangan bulat ya”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Pertemuan Kedua
a. Konteks
Konteks merupakan tahap guru untuk mengetahui latar belakang
siswa, kesiapan siswa untuk tumbuh dan berkembang, pemahaman
siswa akan suatu materi. Pada tahap ini, guru memeriksa kesiapan
siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan. Guru mengingatkan siswa
kembali tentang penjumlahan dan pengurangan yang telah dipelajari
sebelumnya di bangku Sekolah Dasar. Selanjutnya guru
memperkenalkan alat peraga permainan dua warna.
5. G : “Oh ya. Jadi hari ini kita akan belajar tentang penjumlahan
dan pengurangan bilangan bulat, waktu SD sudah pernah to?
Sekarang kita mau memperdalam, dengan cara nanti kita akan
membuat kelompok lagi, dan saya akan membagikan LKS yang
harus kalian diskusikan bersama, kelompoknya gampang aja,
yang meja depan ini dibalik ke belakang terus hadap-hadapan
ayo sekarang membuat kelompoknya, ”
Gambar 4.4 Guru sedang membagi kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
6. G : “Nanti kita akan mencoba melihat konsep penjumlahan dan
pengurangan menggunakan alat peraga kartu bilangan, sekarang
coba cermati konteks dalam LKS, berdasarkan konteks yang
pertama, berapakah boneka yang dimiliki Mia sekarang?”
Transkripsi uji coba tersebut menunjukkan guru sedang menggali
pemahaman siswa mengenai materi penjumlahan dan pengurangan
saat di Sekolah Dasar.
b. Pengalaman
Pada tahap pengalaman, siswa diajak untuk melakukan kegiatan
yang memuat aspek kognitif (pemahaman), aspek afektif
(perasaan/penghayatan) dan aspek konatif (niat/kehendak).
Kegiatan pembelajaran menggunakan tahap-tahap pembelajaran
inkuiri terbimbing. Pada tahap ini siswa diharapkan mampu
mengembangkan sikap conscience dan compassion. Berikut
transkripsi ujicoba tahap pengalaman.
1) Inkuiri terbimbing tahap merumuskan masalah
Pada tahap ini, masing-masing kelompok mencoba
merumuskan masalah dari permasalahan yang diberikan melalui
LKS, siswa diarahkan untuk merumuskan masalah dengan
bantuan alat peraga dan bimbingan dari guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Gambar 4.5 Siswa memperhatikan penggunaan alat peraga
Dalam sebuah kelompok
11. S6 : “Ini selisihnya dikurangi kan? Dari A ke B?”
12. S10 : “Iya berarti tinggi A dikurangi tinggi B, 125-(-20)”
13. S11 : “Terus ini 7+8=15, wo ini kalkulator manual kok”
14. S10 : “Heh jangan dipegang sendiri LKSnya to”
15. S11 : “Iyoo iyoo”
Transkripsi uji coba tersebut menunjukkan siswa sedang
merumuskan permasalahan yang terdapat di LKS mengenai
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
2) Inkuiri terbimbing tahap merumuskan hipotesis
Pada tahap ini siswa mengerjakan beberapa pertanyaan yang ada
di LKS secara berkelompok, kemudian siswa merumuskan
berbagai kemungkinan pemecahan masalah sesuai dengan
pengetahuan yang telah diperoleh.
(Dalam sebuah kelompok)
16. S33 :“Bu ini maksudnya gimana to bu sifat-sifat apa
maksudnya?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
17. G : “Itu loh sifat-sifat dalam penjumlahan dan
pengurangan masih ingat gak?”
18. S33 : “Lupa bu”
19. S26 : “Gak tahu bu”
20. G : “Ya coba dicari di buku ada gak, diinget-inget lagi,
misalkan sifat 1 itu kamu amati dari contohnya nomor 1 dan
2, kira-kira sifat apa”
Gambar 4.6 Siswa sedang berdiskusi dengan bantuan alat peraga
3) Inkuiri terbimbing tahap mengumpulkan data
Pada tahap ini, siswa mencari dan mencatat informasi penting
yang ditemukan saat proses diskusi dalam memecahkan
masalah.
26. G : “ayo coba perhatikan anak-anak, kalian dapat
menuliskan di LKS hal-hal penting yang kalian dapatkan,
juga tulis di buku kalian ya, nanti kita diskusikan bersama
kalau semuanya sudah selesai mengerjakan”
27. BS : “Ya bu, siap bu”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
4) Inkuiri terbimbing tahap menguji hipotesis
Pada tahap ini, siswa melakukan presentasi untuk menguji
hipotesis berdasarkan diskusi kelompok.
28. G : “Anak-anak sudah selesai? mari kita diskusikan
bersama hasil diskusi kalian, nanti saya harapkan masing-
masing perwakilan kelompoknya untuk menyampaikan
hasil diskusinya ya, mulai dari kelompok 1”
29. S1 : “Nomor 1 jawabannya 145m”
30. G : “ya apakah ada kelompok yang jawabannya
berbeda?”
31. BS : “Sama bu”
5) Inkuiri terbimbing tahap menarik kesimpulan
Pada tahap ini, guru bersama siswa menarik kesimpulan terkait
permasalahan yang sedang dipelajari.
49. G : “Ya jadi siapa yang masih bingung dalam
menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat? Harus
paham ya, harus berubah dari SD, misalnya kemarin belum
bisa, sekarang harus sudah bisa, jadi ada sifat-sifat apa saja
dalam penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat?”
50. BS : “ Komutatif, identitas, tertutup, assosiatif bu”
51. G : “Pengurangan bilangan bulat bersifat komutatif
tidak?”
52. BS : “Ya bu”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
c. Refleksi
Guru memfasilitasi siswa untuk melakukan refleksi terkait
pembelajaran yang telah diterimanya. Guru membimbing siswa
untuk memaknai pembelajaran yang sudah diterimanya.
58. G : “Baik anak-anak, manfaat apa yang telah kalian
dapatkan setelh pembelajaran hari ini”
59. S14 : “Mengerti sifat-sifat bilangan bulat bu”
60. S10 : “Dapat bekerja dalam kelompok bu”
61. G : “ya, tadi beberapa anak masih diam saja to saat
diskusi, besok lagi di tingkatkan kerjasamanya ya, jangan
malu bertanya kalau gak tahu”
d. Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk melihat secara keseluruhan proses
pembelajaran apakah sudah berjalan dengan baik atau belum. Pada
tahap ini guru mengajak siswa untuk merangkum pembelajaran yang
sudah dilakukan dan melihat apakah proses pembelajaran sudah
berjalan dengan baik.
63. G : “Sekarang untuk menguji pengetahuan kalian,
kalian kerjakan beberapa soal evalusi yang ada di LKS ya,”
Anak-anak mengerjakan beberapa soal, kemudian dibahas
bersama guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
64. G : “Minggu depan kita sudah masuk materi perkalian
ya, belajar di rumah materi yang deipelajari hari ini, selamat
siang”
65. SS : “Siang bu, terimakasih bu”
Pertemuan ketiga
a. Konteks
Konteks merupakan tahap guru untuk mengetahui latar belakang,
kesiapan siswa untuk tumbuh dan berkembang, serta pemahaman
siswa akan suatu materi. Pada tahap ini guru menyampaikan tujuan
pembelajaran, menyampaikan kegiatan pembelajaran, guru
melakukan kegiatan apersepsi untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman siswa terkait pembelajaran pada pertemuan
sebelumnya.
3. G : “sudah.. ya hari ini seperti kemarin, kemarin masih ada
yang gak tertib dalam diskusi kelompok, ada yang tidak mau
bekerjasama, hari ini diharapkan semua bisa bekerjasama dan
saling membantu dalam kelompoknya masing-masing ya. Hari
ini kita akan belajar tentang perkalian bilangan bulat dan sifat-
sifatnya. Sebelumnya saya akan bertanya, kemarin kita sudah
belajar tentang penjumlahan dan pengurangan ya, belajar sifat-
sifatnya kan, yang pertama sifat dari penjumlahan apa saja?”
4. BS : “Komutatif”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
6. BS : “Asosiatif”
7. G : “Ya asosiatif”
8. BS : “identitas”
9. G : “Setelah identiitas sifat apalagi?”
10. BS : “Tertutup”
11. G : “Tertutup. Oke, sekarang yang pengurangan ada yang
berlaku?”
12. S25 : “ Tertutup”
Gambar 4.7 Guru yang sedang melaksanakan tahap konteks
b. Pengalaman
Pada tahap pengalaman, kegiatan pembelajaran menggunakan
tahap-tahap pembelajaran inkuiri terbimbing. Pada tahap ini siswa
diharapkan mampu mengembangkan sikap conscience dan
compassion.
1) Inkuiri terbimbing tahap merumuskan masalah
Pada tahap ini, masing-masing kelompok mencoba
merumuskan masalah dari permasalahan yang diberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
melalui LKS, siswa diarahkan untuk merumuskan masalah
dengan bimbingan guru.
18. S20 : “Bu ini maksudnya gimana?”
19. G : “ya pertanyaan apa yang muncul setelah membaca
permasalahan tersebut?”
20. S20 : “cari tinggi gedungnya”
21. G : “ya tulis aja pertanyaan sesuai apa yang muncul di
pikiran kalian”
Gambar 4.8 Siswa yang sedang berdiskusi dengan kelompok
2) Inkuiri terbimbing tahap merumuskan hipotesis
Pada tahap ini siswa mengerjakan beberapa pertanyaan yang
ada di LKS secara berkelompok, kemudian siswa
merumuskan berbagai kemungkinan pemecahan masalah
sesuai dengan pengetahuan yang telah diperoleh.
26. S15 : “Bu yang tabel ini maksudnya gimana?”
27. G : “ya itu kamu isi sesuai tabelnya misalnya axb, lalu
kamu membuat contoh bilangan di nomor 4 itu”
28. S7 : “ya tulis aja itu distributor”
29. S12 : “ distributor, distributif ya”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
30. S7 : “oh iya distributif”
Transkripsi uji coba tersebut menunjukkan siswa sedang
berdiskusi menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat
dalam LKS.
3) Inkuiri terbimbing tahap mengumpulkan data
Pada tahap ini, siswa mencari dan mencatat informasi
penting yang ditemukan saat proses diskusi dalam
memecahkan masalah.
35. G : “anak-anak, jangan lupa menuliskan hal-hal penting
terkait pembelajaran hari ini ya, ditulis di LKS”
36. BS : “Baik bu”
4) Inkuiri terbimbing tahap menguji hipotesis.
Inkuiri terbimbing tahap menguji hipotesis terlihat dari
beberapa siswa yang melakukan presentasi.
37. G : “Kelompok mana yang akan menyampaikan hasil
diskusinya?”
38. K9 : “Saya Bu”
39. S15 : “Nomor 1, 𝑎 × 𝑏 = 5 , 𝑏 × 𝑎 = 5, 𝑏 × 𝑐 =
20 , (𝑎 × 𝑏) × 𝑐 = 20, 𝑎 × (𝑏 × 𝑐) = 20, apakah
perkalian bilangan bulat bersifat komutatif? Jawabannya
ya, apakah perkalian bilangan bulat bersifat assosiatif? ya”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
40. G : “Ya bagus, apakah jawaban kelompok lain ada yang
berbeda?”
Gambar 4.9 Siswa sedang menyampaikan hasil diskusi
5) Inkuiri terbimbing tahap menarik kesimpulan
Pada tahap ini, guru bersama siswa menarik kesimpulan terkait
permasalahan yang sedang dipelajari.
44. G : “anak-anak, kalian kan tadi sudah mengisi dan
mengamati tabel pengecekan sifat perkalian, sifat-sifat
perkalian bilangan bulat apa saja?”
45. BS : “komutatif, assosiatif, distributif
46. G : “Ya, itu merupakan sifat-sifat dari perkalian
bilangan bulat”
Pada transkripsi uji coba tersebut guru membimbing siswa
untuk menarik kesimpulan mengenai sifat-sifat dari perkalian
bilangan bulat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
c. Refleksi
Guru memfasilitasi siswa untuk melakukan refleksi terkait
pembelajaran yang telah diterimanya. Guru membimbing siswa
untuk memaknai pembelajaran yang sudah diterimanya.
47. G : “anak-anak, saya akan membagikan selembar kertas, nanti
kalian bisa menuliskan refleksi di kertas ini, pertanyaan untuk
refleksinya ada di LKS ya”
48. BS : “baik bu”
d. Aksi
Aksi adalah tindakan batin atau tindakan psikomotorik yang
dilakukan oleh siswa setelah merefleksikan pengelaman belajar
mereka.
49. G : “setelah kalian merefleksikan pembelajaran hari ini, kalian
bisa membuat aksi, yang berupa komitmen apa yang akan
kalian buat dan kalian jalankan berdasarkan hasil refleksi
kalian masing-masing”
50. BS : “Ya bu”
51. S30 : “Bu komitmen itu apa?”
52. G : “Komitmen itu ya sesuatu yang akan kamu jalani terus,
misalkan kamu punya komitmen rajin belajar”
53. S30 : “Oh gitu to bu”
Pada transkripsi uji coba tersebut terlihat bahwa guru sedang
membimbing siswa untuk melakukan aksi, aksi tersebut berupa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
aksi yang masih batin yaitu komitmen siswa yang akan dijalankan
masing-masing siswa.
e. Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk melihat secara keseluruhan proses
pembelajaran apakah sudah berjalan dengan baik atau belum. Pada
tahap ini guru mengajak siswa untuk merangkum pembelajaran yang
sudah dilakukan dan melihat apakah proses pembelajaran sudah
berjalan dengan baik.
54. G : “Baiklah anak-anak, sudah belajar apa saja kita hari ini?”
55. BS : “perkalian dan sifatnya”
56. G : “Apa saja sifat dari perkalian?”
57. BS : “komutatif, distributive, asosiatif”
58. G : “Ya, jadi sifat-sifat perkalian ada komutatif, asosiatif, dan
distributif terhadap penjumlahan dan pengurangan. Sudah
paham semua?”
Pertemuan keempat
a. Konteks
Konteks merupakan tahap guru untuk mengetahui latar belakang
serta kesiapan siswa untuk tumbuh dan berkembang. Pada tahap
konteks, kegiatan diawali dengan guru mempersiapkan siswa untuk
siap mengikuti pembelajaran, guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan menyampaikan kegiatan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
1. G : “Selamat siang anak-anak, ayo segera duduk ditempatnya”
2. SS : “selamat siang bu”
3. G : “Tujuan pembelajaran hari ini, diharapkan kalian dapat
mengerti tentang faktor bilangan bulat, bilangan prima,
pembagian bilangan bulat, dan urutan operasi hitung. Ayo
perhatikan, coba mas depan sendiri perhatikan depan ya mas.
Pengalaman saja, kelas 9 mengerjakan urutan operasi malah
tidak bisa, padahal soal macam-macam bisa. Soal nomor 1 saat
ujian adalah urutan operasi hitung dia tidak bisa, karena apa? Dia
tidak mendengarkan. Ya jadi kegiatan pembelajaran nanti kita
diskusi lagi menggunakan LKS, presentasi, refleksi, aksi, dan
evaluasi. Sekarang kita akan diskusi, untuk kelompok akan saya
bagi”
Gambar 4.10 Guru sedang melaksanakan tahap konteks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
b. Pengalaman
Pada tahap pengalaman, siswa diajak untuk melakukan kegiatan
yang memuat aspek kognitif (pemahaman), aspek afektif
(perasaan/penghayatan) dan aspek konatif (niat/kehendak).
Kegiatan pembelajaran menggunakan tahap-tahap pembelajaran
inkuiri terbimbing. Pada tahap ini siswa diharapkan mampu
mengembangkan sikap conscience dan compassion. Berikut
transkripsi uji coba tahap pengalaman.
1) Inkuiri terbimbing tahap merumuskan masalah
Pada tahap ini, masing-masing kelompok mencoba
merumuskan masalah dari permasalahan yang diberikan melalui
LKS, siswa diarahkan untuk merumuskan masalah dengan
bimbingan guru.
11. S16 : “Faktor bilangan bulat tu apa e?”
12. S15 : “Itu kebalik kan bu? kebalik kan?”
13. S19 : “Ini pertanyaan yang muncul kan bu?, terus ini
jawabannya kan bu?”
14. G : “Iya”
15. S16 : “Oh pertanyaan yang muncul ding”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Gambar 4.11 Siswa sedang berdiskusi
Transkripsi uji coba tersebut menunjukkan siswa sedang
berdiskusi untuk merumuskan terkait permasalahan yang
disajikan dalam LKS.
2) Inkuiri terbimbing tahap merumuskan hipotesis
Pada tahap ini siswa mengerjakan beberapa pertanyaan yang ada
di LKS secara berkelompok, kemudian siswa merumuskan
berbagai kemungkinan pemecahan masalah sesuai dengan
pengetahuan yang telah diperoleh.
(dalam sebuah kelompok)
16. S11 : “Bilangan prima adalah…”
17. S24 : “Bu, urutan operasi itu yang mana?”
18. G : “operasi hitung ada apa saja?”
19. S24 : “Penjumlahan, pengurangan, pembagian,
perkalian”
20. G : “Ya urutan operasi hitung itu maksudnya, kalau ada
soal yang memuat lebih dari 2 operasi hitung, mana dulu
yang dikerjakan”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Gambar 4.12 SIswa sedang berdiskusi
3) Inkuiri terbimbing tahap mengumpulkan data
Pada tahap ini, siswa mencari dan mencatat informasi penting
yang ditemukan saat proses diskusi dalam memecahkan
masalah.
21. G : “Anak-anak, hal penting apa yang kalian dapatkan
setelah kegiatan diskusi dan menjawab permasalahan tadi?”
22. S20 : “Pengertian bilangan prima, faktor bilangan prima”
23. S10 : “Cara pembagian bu”
24. G : “ya jadi kalian tuliskan dalam LKS hal penting yang
kalian dapatkan ya”
Gambar 4.13 Siswa sedang berdiskusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Pada transkripsi uji coba tersebut terlihat guru membimbing
siswa untuk menemukan hal-hal penting terkait proses
pembelajaran yang dilakukan.
4) Inkuiri terbimbing tahap menguji hipotesis
Inkuiri terbimbing tahap menguji hipotesis terlihat dari
beberapa siswa yang melakukan presentasi.
32. G : “Coba perhatikan semuanya, dengarkan teman
kalian yang akan menyampaikan hasil diskusinya”
33. S5 : “Bilangan prima adalah bilangan bulat positif yang
hanya memiliki 2 faktor, 1 dan bilangan itu sendiri”
34. G : “kelompok mana yang mau nambahi atau
menanggapi?”
35. S10 : “Sama bu”
36. G : “Ya, lanjut ke nomor selanjutnya”
Gambar 4.14 Salah satu siswa sedang menyampaikan hasil diskusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
5) Inkuiri terbimbing tahap menarik kesimpulan
Pada tahap ini, guru bersama siswa menarik kesimpulan terkait
permasalahan yang sedang dipelajari.
46. G : “Jadi anak-anak, bagaimana urutan operasi hitung
pada bilangan bulat?”
47. S10 : “Yang didalam kurung dulu bu”
48. S16 : “perkalian pembagian bu”
49. G : “Ya, jadi kalau ada bentuk di dalam kurung, berarti
didahulukan yang ada tanda kurungnya, baru perkalian dan
pembagian, lalu yang terakhir yaitu operasi penjumlahan
dan pengurangan”
Pada transkripsi uji coba tersebut, guru mengarahkan siswa
untuk menarik kesimpulan mengenai urutan operasi hitung.
c. Refleksi
Guru memfasilitasi siswa untuk melakukan refleksi terkait
pembelajaran yang telah diterimanya. Guru membimbing siswa
untuk memaknai pembelajaran yang sudah diterima siswa melalui
beberapa pertanyaan.
50. G : “Anak-anak, bagaimana perasaan mengikuti
pembelajaran hari ini?”
51. S7 : “Senang tapi mumet bu”
52. S11 : “Iya bu, tapi seru”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
53. G : “Manfaat apa yang kalian rasakan dalam belajar
hari ini?”
54. S13 : “tahu urutan operasi hitung pada bilangan bulat bu”
d. Aksi
Pada tahap ini guru mengarahkan siswa untuk melakukan kegiatan
aksi dengan membuat tugas aksi secara berkelompok.
59. G : “Jadi anak-anak membuat tugas aksi 1 kelompok membuat
1, harus kerjasama, karena nilai 1 kelompok itu pasti sama,
tugasnya begini, carilah penggunaan bilangan bulat dalam
kehidupan sehari-hari, penggunaan penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian dalam kehidupan sehari-hari,
kumpulkan dan disertakan gambar”.
60. S32 : “Bu contohnya berapa?”
61. G : “Minimal ada contoh penggunaan 4 operasi hitung dalam
kehidupan sehari-hari ya”
e. Evaluasi
63. G : “Baiklah anak-anak, sekarang kerjakan uji
pengetahuannya, kelompok 1 sampai 8 harus siap”.
64. S12 : “uji pengetahuan yang mana bu”
65. G : “Di LKS mu lembar terakhir, yang kolom 1, dari kelompok
2, hasilnya apa?”
66. S15 : “Bilangan positif dikali bilangan positif hasilnya positif,
negatif kali negatif hasilnya bilangan positif”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
67. G : “Ya, ada yang berbeda?”
68. BS : “Sama bu”
7. Revisi Produk
Revisi produk dilakukan apabila terdapat kelemahan atau
kekurangan dalam produk yang telah di desain.
B. Pembahasan
Pada bagian ini peneliti akan membahas hasil penelitian untuk
menjawab rumusan masalah yang telah dibuat yaitu bagaimana
pengembangan perangkat pembelajaran pada topik bilangan bulat
menggunakan PPR dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing,
bagaimana kualitas perangkat pembelajaran pada topik bilangan bulat
menggunakan PPR dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing,
bagaimana respon guru dan siswa terhadap perangkat pembelajaran pada
topik bilangan bulat menggunakan PPR dengan model pembelajaran inkuiri
terbimbing. Peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran berdasarkan
prosedur penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono.
Perangkat pembelajaran diujicobakan di SMP Negeri 1 Yogyakarta
pada tanggal 23 Juli 2018, 26 Juli 2018, 30 Juli 2018, dan 2 Agustus 2018
dengan 34 siswa kelas VIIB. Ujicoba produk dilaksanakan sebanyak 4 kali
pertemuan, pertemuan kelima diadakan ulangan harian untuk materi
bilangan bulat, dan pertemuan keenam diadakan kegiatan remedial bagi
siswa yang nilai ulangannya belum memenuhi KKM yaitu 68. Setiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
pembelajaran dilaksanakan dengan alokasi waktu 2×40 menit, ulangan
harian dilaksanakan dengan waktu 60 menit, dan kegiatan remedial
dilaksanakan diluar jam pembelajaran. Ulangan harian diadakan pada 6
Agustus 2018 dan remedial diadakan pada 13 Agustus 2018 . Kegiatan
remedial dilaksanakan karena terdapat 10 anak yang belum mecapai kriteria
kentutasan minimal. Pelaksana ujicoba perangkat pembelajaran adalah guru
matematika kelas VII B SMP Negeri 1 Yogyakarta dan peneliti sebagai
observer keterlaksanaaan pembelajaram yang dikembangkan oleh peneliti.
Pada pertemuan pertama keterlaksanaan pembelajaran mencapai 83,8%,
pertemuan kedua 82,4%, pertemuan ketiga 94,1%, dan pertemuan keempat
mencapai 95,6%. Rata-rata keterlaksanaan pembelajaran mencapai dari 4
pertemuan mencapai 89% yang termasuk dalam kategori sangat baik.
Berikut adalah pembahasan dari hasil penelitian pengembangan perangkat
pembelajaran pada materi bilangan bulat dengan menggunakan pendekatan
PPR dan model pembelajaran inkuiri terbimbing.
1. Pengembangan Perangkat Pembelajaran
a. Potensi dan Masalah
Peneliti menggunakan teknik wawancara untuk mengetahui potensi
dan masalah yang dialami siswa kelas VII. Berdasarkan wawancara
yang telah dilakukan, potensi yang didapatkan oleh peneliti yaitu
guru pernah melakukan pembelajaran dengan pendekatan PPR,
namun dalam pelaksanaannya ada beberapa tahap yang belum
terlaksana dengan maksimal, serta siswa memiliki semangat belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
yang tinggi. Sedangkan masalah yang muncul adalah beberapa
siswa masih perlu pendampingan belajar yang mendalam. Banyak
siswa masih kesulitan untuk memahami materi bilangan bulat,
meskipun materi bilangan bulat sudah diajarkan di bangku Sekolah
Dasar. Selain itu, karena terbatasnya alat peraga yang dimiliki oleh
sekolah, membuat guru tidak sering menggunakan alat peraga untuk
membantu siswa dalam memahami konsep, khususnya pada materi
bilangan bulat. Melihat potensi dan masalah yang telah diperoleh,
peneliti merancang perangkat pembelajaraan yang akan diterapkan
pada kegiatan pembelajaran matematika.
b. Pengumpulan Data
Pada tahap ini, peneliti mencari informasi dari berbagai sumber
untuk mencari solusi dalam mengatasi masalah-masalah yang telah
diperoleh. Peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran
menggunakan pendekatan Peradigma Pedagogi Reflektif dan model
pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada materi bilangan bulat di
kelas VII B SMP Negeri 1 Yogyakarta. Instrumen yang digunakan
untuk mengumpulkan data adalah wawancara, observasi uji coba
produk, kuesioner respon siswa, soal ulangan harian lembar validasi
dan dokumentasi yang berupa video serta rekaman.
c. Desain Produk
Berdasarkan hasil wawancara, peneliti merancang pembelajaran
menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif dan model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada materi bilangan bulat,
dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan guru dan siswa serta
mengatasi masalah-masalah yang diperoleh dari hasil wawancara.
Desain perangkat pembelajaran yang dirancang peneliti meliputi
silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), bahan ajar,
Lembar Kerja Siswa (LKS), dan instrumen penilaian competence,
conscience, compassion.
d. Validasi Desain Produk
Desain produk yang telah dibuat oleh peneliti selanjutnya divalidasi
oleh ahli yang sudah berpengalaman dalam bidangnya yaitu dosen
Pendidikan Matematika dan guru Matematika. Validasi desain
dilakukan untuk mengetahui layak atau tidaknya sebuah produk
digunakan, serta memberi penilaian terhadap produk yang telah
dirancang. Hasil validasi dapat dilihat pada tabel 4.1 yang tergolong
dalam kategori sangat baik. Lembar validasi dapat dilihat pada
lampiran 4 halaman 142.
e. Revisi Desain Produk
Setelah produk divalidasi, selanjutnya dilakukan perbaikan pada
produk sesuai dengan saran atau masukan dari para ahli. Hal ini
bertujuan agar perangkat pembelajaran menjadi lebih baik dan
layak untuk diujicobakan. Revisi atau perbaikan dapat dilihat pada
tabel 4.2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
f. Ujicoba Produk
Desain perangkat pembelajaran yang telah divalidasi kemudian
diujicobakan pada siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Yogyakarta
dengan jumlah 34 siswa yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 16
siswa perempuan. Guru matematika sebagai pelaksana ujicoba
produk dengan mengajarkan materi bilangan bulat yang
berpedoman pada perangkat pembelajaran yang telah dibuat oleh
peneliti. Penerapan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan
model pembelajaran Inkuiri Terbimbing tampak pada kegiatan
pembelajaran. Proses ini dapat dilihat melalui observasi ujicoba
produk yang dilakukan saat proses pembelajaran. Penggunaan alat
peraga dalam kegiatan pembelajaran sudah optimal, siswa merasa
terbantu dengan dalam memahami konsep penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat, dan dapat menumbuhkan keaktifan
siswa dalam mengikuti pembelajaran.
g. Revisi Produk
Setelah dilakukan ujicoba produk, peneliti melakukan perbaikan
terhadap kelemahan-kelemahan dalam produk yang telah didesain
yaitu perangkat pembelajaran menggunakan pendekatan PPR
dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi
bilangan bulat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
2. Kualitas Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran telah diujicobakan dalam proses pembelajaran
selama 4 kali pertemuan, 1 kali ulangan harian, dan 1 kali remedial.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai kualitas perangkat
pembelajaran menggunakan PPR dengan model pembelajaran inkuiri
terbimbing pada materi bilangan bulat.
a. Silabus
Silabus yang dikembangkan oleh peneliti menggunakan pendekatan
PPR yang memuat tahapan konteks, pengalaman, refleksi, aksi, dan
evaluasi. Tahapan tersebut terbagi dalam kegiatan awal, kegiatan
inti dan kegiatan penutup. Pada kegiatan inti terhadap tahapan
pengalaman yang dirancang menggunakan model pembelajaran
inkuiti terbimbing. Silabus yang dikembangkan telah divalidasi
oleh ahli yaitu dosen Pendidikan Matematika dan guru matematika.
hasil dari validasi silabus diperoleh skor rata-rata 4,25 yang
termasuk dalam kategori sangat baik sesuai dengan tabel 3.10.
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP yang dikembangkan oleh peneliti dirancang untuk 4 kali
pertemuan dan berpedoman pada silabus yang telah dibuat untuk
materi bilangan bulat. Langkah-langkah pembelajaran yang
terdapat dalam RPP ini sesuai dengan tahapan PPR yaitu konteks,
pengalaman, refleksi, aksi, dan evaluasi yang dikemas dalam 3
tahap kegiatan, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
penutup. Pada kegiatan inti terdapat tahap pengalaman yang
menggunakan model pembelajaran inkuiri yan terdiri dari 5 tahap
yaitu merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan
data, menguji hipotesis, dan menarik kesimpulan. Berdasarkan
validasi dari para ahli yaitu dosen dan guru matematika, diperoleh
skor rata-rata 4,31 yang termasuk dalam kategori sangat baik sesuai
dengan tabel 4.1. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru, RPP
yang digunakan sudah baik dan dapat digunakan sebagai panduan
dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.
c. Lembar Kerja Siswa (LKS)
LKS dikembangkan berdasarkan pendekatan PPR dan model
pembelajaran inkuiri terbimbing. LKS yang telah divalidasi oleh
ahli, diperoleh skor 4,28 yang termasuk dalam kategori sangat baik
sesuai dengan tabel 3.10. Berdasarkan hasil wawancara dengan
guru dan siswa diperoleh bahwa LKS yang digunakan sudah baik
dan dapat membantu siswa dalam memahami materi bilangan bulat.
Hasil kuesioner respon siswa diperoleh bahwa LKS yang telah
didesain menarik untuk digunakan.
d. Bahan Ajar
Bahan ajar digunakan untuk mempermudah guru dan siswa dalam
proses pembelajaran. Peneliti mengembangkan bahan ajar pada
materi bilangan bulat. Bahan ajar telah divalidasi oleh ahli dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
diperoleh skor 4,9 yang termasuk dalam kategori sangat baik sesuai
pada tabel 3.10.
e. Alat Peraga
Alat peraga yang dikembangkan oleh peneliti bertujuan untuk
mempermudah siswa dalam mempelajari konsep penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat. Hasil validasi oleh ahli diperoleh skor
4,75 yang termasuk dalam kategori sangat baik sesuai pada tabel
3.10. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru dan siswa
siperoleh bahwa alat peraga yang telah didesain dapat menambah
pengalaman siswa dalam belajar bilangan bulat, dan memudahkan
siswa dalam memahami konsep penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat.
Hasil kuesioner respon siswa diperoleh bahwa alat peraga yang di
desain dapat memudahkan siswa dalam belajar bilangan bulat.
f. Instrumen Penilaian
Penilaian dirancang berdasarkan penilaian dalam PPR yang
mencakup 3 aspek yaitu competence, conscience, dan compassion.
Penilaian competence telah divalidasi dan diperoleh skor 4,62 yang
termasuk dalam kategori sangat baik, instrumen conscience
diperoleh skor 4,71 dengan kategori sangat baik, dan instrumen
compassion diperoleh skor 4,87 dengan kategori sangat baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
1) Aspek competence
a) Ulangan Harian
Ulangan harian dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus
2018 di kelas VII B SMP Negeri 1 Yogyakarta dengan
jumlah anak sebanyak 34 orang. Ulangan harian ini
bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa terkait
materi yang telah dipelajari yaitu bilangan bulat. Hasil
yang diperoleh terdapat 24 siswa atau 70,6 % yang tuntas
dan 10 siswa atau 29,4% yang belum tuntas atau belum
memenuhi KKM. Hasil pekerjaan siswa dapat dilihat
pada lampiran 20. Berikut adalah persentase ketuntasan
ulangan harian siswa
Tabel 4 4 Persentase Ketuntasan Ulangan Harian
Kriteria Jumlah Siswa Persentase
Tuntas 24 70,6%
Remidi 10 29,4%
Total 34 100%
b) Remedial
Kegiatan remedial dilaksanakan pada 13 Agustus
dengan 10 orang siswa yang mengikuti remedi materi
bilangan bulat. Hasil remedial diperoleh bahwa semua
siswa tuntas dan memenuhi KKM. Hasil penkerjaan
siswa dapat dilihat pada lampiran 21. Berikut adalah
persentase ketuntasan remedial siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Kriteria Jumlah Siswa Persentase
Tuntas 10 100%
Remidi 0 0%
Total 10 100%
2) Aspek conscience
Penilaian conscience merupakan aspek yang menekankan
pada suara hati, sikap yang dinilai yaitu percaya diri, teliti, dan
tanggungjawab. Adapun teknik penilaian conscience adalah
dengan observasi pada saat proses pembelajaran. Penilaian ini
dilakukan oleh 2 observer yakni peneliti dan rekan mahasiswa
dari pertemuan pertama sampai pertemuan keempat. Berikut
ini adalah hasil penilaian conscience.
Pertemuan Pertama
Tabel 4.5 Penilaian Conscience Pertemuan Pertama
Aspek
Penilaian
conscience
Perolehan Nilai
Baik Cukup Kurang
Jumlah
Siswa
(%) Jumlah
Siswa
(%) Jumlah
Siswa
(%)
Percaya
Diri
28 82,3 5 14,7 1 2,9
Teliti 10 29,4 15 44,1 9 26,5
Tanggung
Jawab
26 76,5 8 23,5 0 0
Berdasarkan tabel diatas, pada pertemuan pertama siswa yang
percaya diri dengan kategori baik ada 28 siswa atau 82,3%,
kategori cukup ada 5 siswa atau 14,7%, kategori kurang ada 1
siswa atau 2,9%. Siswa yang teliti dengan kategori baik ada 10
siswa atau 29,4%, kategori cukup ada 15 siswa atau 44,1%,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
kategori kurang ada 9 siswa atau 26,5%. Siswa yang
bertanggungjawab kategori baik ada 26 siswa atau 76,5%,
kategori cukup ada 8 siswa atau 23,5%, dan tidak ada siswa
yang menunjukkan kategori kurang.
Pertemuan Kedua
Tabel 4.6 Penilaian Conscience Pertemuan Kedua
Aspek
Penilaian
conscience
Perolehan Nilai
Baik Cukup Kurang
Jumlah
Siswa
(%) Jumlah
Siswa
(%) Jumlah
Siswa
(%)
Percaya
Diri
29 85,3 4 11,8 1 2,9
Teliti 17 50 12 35,3 5 14,7
Tanggung
Jawab
28 82,4 6 17,6 0 0
Berdasarkan tabel diatas, pada pertemuan kedua siswa yang
percaya diri dengan kategori baik ada 29 siswa atau 85,3%,
kategori cukup ada 4 siswa atau 11,8%, kategori kurang ada 1
siswa atau 2,9%. Siswa yang teliti dengan kategori baik ada
17 siswa atau 50%, kategori cukup ada 12 siswa atau 35,3%,
kategori kurang ada 5 siswa atau 14,7%. Siswa yang
bertanggungjawab kategori baik ada 28 siswa atau 82,4%,
kategori cukup ada 6 siswa atau 17,6%, dan tidak ada siswa
yang menunjukkan kategori kurang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Pertemuan Ketiga
Tabel 4.7 Penilaian Conscience Pertemuan Ketiga
Aspek
Penilaian
conscience
Perolehan Nilai
Baik Cukup Kurang
Jumlah
Siswa
(%) Jumlah
Siswa
(%) Jumlah
Siswa
(%)
Percaya
Diri
30 88,2 4 11,8 0 0
Teliti 17 50 15 44,1 2 5,9
Tanggung
Jawab
21 61,8 13 38,2 0 0
Berdasarkan tabel diatas, pada pertemuan ketiga siswa yang
percaya diri dengan kategori baik ada 30 siswa atau 88,2%,
kategori cukup ada 4 siswa atau 11,8%, dan tidak ada siswa
yang menunjukkan kategori kurang. Siswa yang teliti dengan
kategori baik ada 17 siswa atau 50%, kategori cukup ada 15
siswa atau 44,1%, kategori kurang ada 2 siswa atau 5,9%.
Siswa yang bertanggungjawab kategori baik ada 21 siswa atau
61,8%, kategori cukup ada 13 siswa atau 38,2%, dan tidak ada
siswa yang menunjukkan kategori kurang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Pertemuan Keempat
Tabel 4.8 Penilaian Conscience Pertemuan Keempat
Aspek
Penilaian
conscience
Perolehan Nilai
Baik Cukup Kurang
Jumlah
Siswa
(%) Jumlah
Siswa
(%) Jumlah
Siswa
(%)
Percaya
Diri
29 85,3 5 14,7 0 0
Teliti 19 56 12 35,2 3 8,8
Tanggung
Jawab
30 88,2 3 8,8 1 2,9
Berdasarkan tabel diatas, pada pertemuan keempat siswa yang
percaya diri dengan kategori baik ada 29 siswa atau 85,3%,
kategori cukup ada 5 siswa atau 14,7%, dan tidak ada siswa
yang menunjukkan kategori kurang. Siswa yang teliti dengan
kategori baik ada 19 siswa atau 56%, kategori cukup ada 12
siswa atau 35,2%, kategori kurang ada 3 siswa atau 8,8%.
Siswa yang bertanggungjawab kategori baik ada 30 siswa atau
88,2%, kategori cukup ada 3 siswa atau 8,8%, dan kategori
kurang ada 1 siswa atau 2,9%.
3) Aspek compassion
Penilaian compassion merupakan aspek yang menekankan
pada kerja sama (saling membantu), menghargai, dan peduli.
Aspek compassion juga dinilai pada saat proses pembelajaran
di dalam kelas dengan 2 observer. Berikut ini adalah hasil dari
penilaian compassion.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Pertemuan Pertama
Tabel 4.9 Penilaian Compassion Pertemuan Pertama
Aspek
Penilaian
compassion
Perolehan Nilai
Baik Cukup Kurang
Jumlah
Siswa
(%) Jumlah
Siswa
(%) Jumlah
Siswa
(%)
Kerjasama 25 73,5 8 23,5 1 2,9
Menghargai 31 91,2 3 8,8 0 0
Peduli 24 70,6 6 17,6 4 11,8
Berdasarkan tabel diatas, pada pertemuan pertama siswa
yang menunjukkan sikap kerjasama dengan kategori baik
ada 25 siswa atau 73,5%, kategori cukup ada 8 siswa atau
23,5%, dan pada kategori kurang ada 1 siswa atau 2,9%.
Siswa yang menunjukkan sikap saling menghargai dengan
kategori baik ada 25 siswa atau 73,5%, dalam kategori
cukup ada 8 siswa atau 23,5%, dan 1 siswa atau 2,9%
dengan kategori kurang. Siswa yang menunjukkan sikap
peduli dengan kategori baik ada 24 siswa atau 10,6%,
kategori cukup ada 6 siswa atau 17,6%, dan 4 siswa atau
11,8% dalam kategori kurang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Pertemuan Kedua
Tabel 4.10 Penilaian Compassion Pertemuan Kedua
Aspek
Penilaian
compassion
Perolehan Nilai
Baik Cukup Kurang
Jumlah
Siswa
(%) Jumlah
Siswa
(%) Jumlah
Siswa
(%)
Kerjasama 29 85,2 4 11,8 1 2,9
Menghargai 29 85,2 5 14,7 0 0
Peduli 28 82,3 4 11,8 2 5,9
Berdasarkan tabel diatas, pada pertemuan kedua siswa yang
menunjukkan sikap kerjasama dengan kategori baik ada 29
siswa atau 85,2%, kategori cukup ada 4 siswa atau 11,8%,
dan pada kategori kurang ada 1 siswa atau 2,9%. Siswa yang
menunjukkan sikap saling menghargai dengan kategori baik
ada 29 siswa atau 85,2%, dalam kategori cukup ada 5 siswa
atau 14,7%, dan tidak ada siswa yang menunjukkan kategori
kurang. Siswa yang menunjukkan sikap peduli dengan
kategori baik ada 28 siswa atau 82,3%, kategori cukup ada
4 siswa atau 11,8%, dan 2 siswa atau 5,9% dalam kategori
kurang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Pertemuan Ketiga
Tabel 4.11 Penilaian Compassion Pertemuan Ketiga
Aspek
Penilaian
compassion
Perolehan Nilai
Baik Cukup Kurang
Jumlah
Siswa
(%) Jumlah
Siswa
(%) Jumlah
Siswa
(%)
Kerjasama 30 88,2 4 11,8 0 0
Menghargai 26 76,5 8 23.5 0 0
Peduli 17 50 17 50 0 0
Berdasarkan tabel diatas, pada pertemuan ketiga siswa yang
menunjukkan sikap kerjasama dengan kategori baik ada 30
siswa atau 88,2%, kategori cukup ada 4 siswa atau 11,8%, dan
tidak ada siswa dalam kategori kurang. Siswa yang
menunjukkan sikap saling menghargai dengan kategori baik ada
26 siswa atau 76,5%, dalam kategori cukup ada 8 siswa atau
23,5%, dan tidak ada siswa yang menunjukkan kategori kurang.
Siswa yang menunjukkan sikap peduli dengan kategori baik ada
17 siswa atau 50%, kategori cukup ada 17 siswa atau 50%, dan
tidak ada siswa yang menunjukkan kategori kurang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Pertemuan Keempat
Tabel 4.12 Penilaian Compassion Pertemuan Keempat
Aspek
Penilaian
compassion
Perolehan Nilai
Baik Cukup Kurang
Jumlah
Siswa
(%) Jumlah
Siswa
(%) Jumlah
Siswa
(%)
Kerjasama 27 79,4 7 20,6 0 0
Menghargai 26 76,5 8 23,5 0 0
Peduli 28 82,3 5 14,7 1 2,9
Berdasarkan tabel diatas, pada pertemuan keempat siswa yang
menunjukkan sikap kerjasama dengan kategori baik ada 27
siswa atau 79,4%, kategori cukup ada 7 siswa atau 20,6%, dan
tidak ada siswa dalam kategori kurang. Siswa yang
menunjukkan sikap saling menghargai dengan kategori baik ada
26 siswa atau 76,5%, dalam kategori cukup ada 8 siswa atau
23,5%, dan tidak ada siswa yang menunjukkan kategori kurang.
Siswa yang menunjukkan sikap peduli dengan kategori baik ada
28 siswa atau 82,3%, kategori cukup ada 5 siswa atau 14,7%,
dan ada 1 siswa atau 2,9% yang menunjukkan kategori kurang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
3. Respon Guru dan Siswa
a. Respon Guru
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru
yang dilaksanakan setelah uji coba produk, guru merasa senang dan
tidak mengalami kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran
dengan pendekatan PPR dan model pembelajaran inkuiti
terbimbing. Guru menjelaskan bahwa dengan PPR yang memuat
kegiatan refleksi, sangat membantu guru untuk melihat respon siswa
terhadap pembelajaran yang dilakukan, sehingga dengan refleksi
siswa, guru dapat memperbaiki kegiatan pembelajaran yang sesuai
untuk siswa. Menurut guru, siswa menjadi aktid dan melatih
kerjasama antar siswa, siswa yang awalnya tidak mau kerjasama
akhirnya juga mau bekerjasama. Pengalaman belajar siswa sudah
menumbuhkan nilai-nilai kemanusiaan, menurut guru tingkat
kepercayaan diri siswa kelas VIIB sangat tinggi, meskipun
jawabannya kurang tepat tetapi siswa tetap percaya diri. Siswa dapat
memahami materi yang diajarkan menggunakan PPR, namun ada
beberapa siswa juga yang masih sulit memahami. Alat peraga yang
digunakan sudah baik dan dapat membantu guru dalam
melaksanakan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
b. Respon Siswa
Berdasarkan kuesioner respon siswa terhadap pelaksanaan
pembelajaran menggunakan pendekatan PPR dan model
pembelajaran inkuiri terbimbing diperoleh skor rata-rata 93,27 yang
termasuk dalam kategori baik. Hasil perhitungan kuesioner siswa
dapat dilihat pada lampiran 30.
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa kelas
VII B SMP Negeri 1 Yogyakarta, diperoleh bahwa siswa merasa
senang dengan pembelajaran yang dilakukan. Siswa merasa lebih
senang dengan kegiatan diskusi karena mereka dapat belajar banyak
hal diantaranya melatih tanggung jawab, saling menghargai teman,
kekompakan, dan siswa menjadi lebih paham dengan materi yang
diajarkan. Siswa merasa alat peraga yang digunakan dapat
membantu memahami materi, namun ada salah satu siswa yang
merasa alat peraganya tidak membantu karena sulit untuk
pemakaiannya. Siswa sudah melakukan kegiatan refleksi dengan
jujur, refleksi dapat membantu siswa untuk menarik makna dari
kegiatan pembelajaran yang telah diterimanya, namun ada juga
siswa yang merasa bingung untuk melakukan refleksi. Menurut
siswa, tugas aksi yang diberikan membuat siswa mengetahui
kegunaan bilangan bulat dalam kehidupan sehari-hari. Hasil
wawancara dapat dilihat pada lampiran 26.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Berdasarkan hasil refleksi siswa yang dilakukan pada setiap
pertemuan, peneliti dapat melihat respon siswa terkait pembelajaran
yang dilakukan. Berikut adalah hasil refleksi siswa. Dapat dilihat
pada lampiran 23.
1) Pertemuan pertama
Pada pertemuan pertama, semua siswa menuliskan materi yang
telah mereka dapatkan yaitu tentang membandingkan bilangan
bulat, cara membandingkan bulat. Ada 28 siswa yang merasa
senang, 2 siswa merasa pembelajaran yang diterimanya seru, 3
orang siswa mengatakan bingung dan pusing, dan 1 orang yang
merasa kesusahan. Kesulitan yang mereka hadapi selama
pembelajaran diantaranya kesulitan merangkai kata, kurang
teliti, dan kurang bisa memahami soal. Hal-hal yang akan siswa
lakukan untuk mengatasi kesulitan tersebut diantaranya,
membaca buku matematika, belajar, berdiskusi, dan bertanya.
2) Pertemuan kedua
Pada pertemuan kedua, refleksi dilaksanakan secara lisan, siswa
dapat menyebutkan sifat-sifat operasi penjumlahan bilangan
bulat yaitu komutatif, asosiatif, tertutup, dan identitas
penjumlahan, sifat operasi pengurangan bilangan bulat yaitu
tertutup dan identitas. Siswa merasa senang dalam
pembelajaran, ada juga yang merasa kesulitan dan bingung
dalam mengikuti pembelajaran. manfaat yang mereka dapatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
dalam mengikuti pembelajaran diantaranya menjadi lebih tahu
tentang sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan, melatih
konsentrasi, mengasah otak, dan dapat melatih kerjasama dalam
kelompok.
3) Pertemuan ketiga
Pada pertemuan ketiga, siswa menyebutkan manfaat dari
perkalian diantaranya, memudahkan menghitung, berguna
dalam kehidupan sehari-hari, dapat menghitung dengan cepat,
dan semakin paham tentang perkalian dan sifat-sifatnya. Nilai-
nilai yang siswa dapatkan dalam pembelajaran yaitu
menghargai sesama, kerjasama, disiplin, dapat belajar bersama,
dan dapat saling mengutarakan pendapat. Namun ada kesulitan
yang dialami siswa diantaranya, bingung dalam memahami sifat
distributif perkalian, perkalian campuran, kurang teliti dalam
menghitung, sulit menjelaskan kepada teman, dan bingung pada
tabel pengecekan sifat-sifat operasi hitung perkalian bilangan
bulat.
4) Pertemuan keempat
Pada pertemuan keempat ada berbagai perasaan siswa yaitu 24
siswa merasa senang, 4 orang merasa biasa saja, 1 orang merasa
kegiatan pembelajaran menumbuhkan kerjasama, dan 5 orang
merasa bingung. Manfaat yang siswa rasakan setelah
mempelajari bilangan bulat diantaranya siswa menjadi lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
paham dan dapat menerapkan materi yang didapatkan dalam
kehidupan sehari-hari. Mendapatkan pengalaman dan ilmu baru,
dan dapat belajar dengan teman satu sama lain. Niat yang akan
dilakukan siswa yang mencerminkan nilai kemanusiaan
diantaranya, mengajari teman yang belum paham tentang
operasi hitung pada bilangan bulat, melatih kerjasama agar
menjadi lebih dekat dengan teman, menggunakan dalam
kehidupan sehari-hari, dan belajar lebih baik.
C. Keterbatasan Penelitian
Terdapat beberapa keterbatasan dalam penelitian pengembangan perangkat
pembelajaran menggunakan pendekatan PPR dengan model pembelajaran
inkuiri terbimbing yaitu :
1. Kegiatan remedial tidak dimulai dengan pembelajaran, karena
dilaksanakan diluar jam pelajaran sekolah
2. Alokasi waktu pembelajaran yang tidak sesuai dengan rancangan
pembelajaran dikarenakan jadwal pelajaran matematika kelas VII B
diselingi jam istirahat.
3. Peneliti tidak melakukan ujicoba keterbacaan soal ulangan karena
peneliti tidak ada kesempatan untuk mengujikan kepada subjek yang
sudah mempelajarii materi bilangan bulat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti dapat menarik
kesimpulan sebagai berikut.
1. Pengembangan perangkat pembelajaran ini terdiri dari 7 tahap,
yaitu.
a. Menemukan potensi dan masalah yang diperoleh dari hasil
wawancara dengan guru matematika SMP Negeri 1 Yogyakarta.
Potensi yang ditemukan yaitu guru pernah menggunakan
pendekatan PPR , siswa memiliki semangat belajar yang tinggi,
dan memiliki nilai rata-rata hasil belajar di atas KKM. Masalah
yang ditemukan yaitu rata-rata hasil belajar beberapa siswa
masih belum memenuhi KKM, siswa masih kesulitan dalam
memahami materi bilangan bulat, dan alat peraga yang ada di
sekolah terbatas.
b. Mengumpulkan data berdasarkan potensi masalah yang
ditemukan. Peneliti mengumpulkan berbagai informasi melalui
studi literatur buku dan jurnal untuk mencari solusi dari masalah
yang ditemukan.
c. Mendesain produk untuk memenuhi kebutuhan guru dan siswa
yang berupa perangkat pembelajaran seperti Silabus, RPP,
Bahan Ajar, LKS, Alat Peraga, dan Instrumen Penilaian yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
menggunakan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan
model pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada materi Bilangan
Bulat.
d. Desain produk yang telah dibuat kemudian divalidasi oleh ahli
yaitu dosen pendidikan matematika dan guru matematika,
diperoleh hasil rata-rata skor validasi yaitu 4,59 dengan kategori
sangat baik.
e. Revisi desain produk berdasarkan kritik dan saran yang
diberikan oleh ahli agar produk yang dikembangkan menjadi
lebih baik.
f. Ujicoba Produk dilakukan terhadap 34 siswa kelas VIIB SMP
Negeri 1 Yogyakarta, dengan 1 guru matematika sebagai
pelaksana ujicoba produk.
g. Revisi produk dilakukan apabila masih terdapat kekurangan atau
kelemahan dari produk yang dikembangkan.
2. Kualitas perangkat pembelajaran sebagai berikut.
a. Validasi perangkat pembelajaran oleh ahli memperoleh skor
rata-rata 4,58 dengan kategori sangat baik. Silabus memperoleh
skor 4,25 (sangat baik), RPP memperoleh skor 4,31 (sangat
baik), LKS memperoleh skor 4,28 (sangat baik), Bahan ajar
memperoleh skor 4,90 (sangat baik), alat peraga memperoleh
skor 4,75 (sangat baik), instrumen penilaian competence
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
memperoleh skor 4,62 (sangat baik), instrumen penilaian
conscience memperoleh skor 4,71 (sangat baik), dan instrumen
penilaian compassion memperoleh skor 4,87 (sangat baik).
b. Hasil ketuntasan belajar siswa 70,6% termasuk dalam kategori
baik dalam intervali 80-61. Dalam aspek conscience, sikap
percaya diri siswa memperoleh hasil 3,81 kategori sangat baik,
sikap teliti memperoleh skor 3,10 kategori baik, sikap tanggung
jawab memperoleh skor 3,69 kategori sangat baik. Kemudian
untuk aspek compassion, sikap kerjasama memperoleh skor 3,74
kategori sangat baik, sikap menghargai memperoleh skor 3,81
kategori sangat baik, dan sikap peduli memperoleh skor 3,56
kategori sangat baik.
3. Respon guru dan siswa terhadap pembelajaran menggunakan
pendekatan PPR dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing
pada materi bilangan bulat, sebagai berikut.
a. Respon Guru
Hasil wawancara dengan guru baik, guru merasa senang dan
tidak mengalami kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran.
Guru sangat terbantu dengan penerapan pendekatan PPR dan
model pembelajaran Inkuiri Terbimbing, selain menambah
pengalaman guru, juga dapat menumbuhkan keaktifan siswa
dalam pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
b. Respon Siswa
Hasil kuesioner respon siswa baik, dengan perolehan skor rata-
rata 93,27 dalam interval skor 85-102. Siswa merasa senang
dengan pembelajaran menggunakan pendekatan PPR dan model
pembelajaran Inkuiri Terbimbing. Melalui pembelajaran yang
dilaksanakan, membuat siswa lebih memahami materi tentang
bilangan bulat dan mendapatkan nilai-nilai seperti tanggung
jawab, kerjasama, dan menghargai. Berdasarkan hasil refleksi
diperoleh sebagian besar siswa merasa senang dalam mengikuti
pembelajaran.
B. Saran
Berdasarkan keterbatasan penelitian yang telah dilakukan, peneliti
memberikan saran sebagai berikut.
1. Bagi Guru
Guru diharapkan dapat menggunakan pendekatan PPR pada materi-
materi yang lain dengan model pembelajaran lain yang bervariasi.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini hanya sampai pada tahap revisi produk, untuk
penelitian selanjutnya dapat melanjutkan dalam skala luas kemudian
dilanjutkan sampai tahap produksi masal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
DAFTAR PUSTAKA
Adinawan, M.Cholik dan Sugijono. 2013. Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII
Semester 1. Jakarta: Erlangga.
Adinawan, Cholik. 2013. Matematika untuk SMP/ MTs kelas VII semester 2.
Jakarta: Erlangga.
Akbar, Sa’dun. 2013. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Amir, Z & Risnawati. 2016. Psikologi Pembelajaran Matematika. Yogyakarta:
Aswaja Pressindo.
Anam, K. 2015. Pembelajaran Berbasis Inkuiri Metode dan Aplikasi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Arifin, Zaenal. 2019. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. 1988. Penilaian Program Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Dapa, Philomena. 2017. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika
Menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pembelajaran
Problem Solving Pada Materi Garis Singgung Lingkaran di Kelas VIII H SMP
Negeri 1 Yogyakarta. Yogyakarta: Sanata Dharma.
Dudeja, Ved & V. Madhavi. 2014. Jelajah Matematika 1 SMP Kelas VII.
Yudhistira.
Hapsari, Mahrita. 2011. Upaya Meningkatkan Self-Confidence Siswa Dalam
Pembelajaran Matematika Melalui Model Inkuiri Terbimbing. Yogyakarta:
UNY. Diakses pada 6 Desember 2018 dari http://eprints.uny.ac.id/7385/
Heruman. 2007. Model Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Isrok’atun dan Amelia Rosmala. 2018. Model-model Pembelajaran Matematika.
Jakarta: Bumi Aksara
Kunandar. 2014. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik
Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: Rajawali Pers.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Krismayeni, dkk. 2016. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk
Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika. Singaraja: Pendidikan
Ganesha. Diakses pada 5 Desember 2018 dari
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/viewFile/7696/5248
Lestari, E.K, Yudhanegara. 2015. Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT
Refika Aditama.
Majid, Abdul. 2014. Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Mulyatiningsih, E. 2014. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung:
Alfabeta.
P3MP-LPM. 2012. Pedoman Model Pembelajaran Berbasis Pedagogi
Ignasian.Yogyakarta. LPM USD.
Pitadjeng. 2015. Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan.Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Purnomo, Yoppy Wahyu. 2014. Serial Matematika untuk PGSD Bilangan Cacah
dan Bulat. Bandung: ALFABETA
Rahman, Abdur, dkk. 2016. Buku Guru Matematika SMP/ MTs Kelas VII kurikulum
2013 edisi revisi 2016. Jakarta: Kementrian pendidikan dan kebudayaan
Rahman, Abdur, dkk. 2016. Matematika SMP/ MTs Kelas VII semester 1 kurikulum
2013 edisi revisi 2016. Jakarta: Kementrian pendidikan dan kebudayaan.
Sani, Ridwan Abdullah. 2014. Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi
Kurikulum 2013. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Sani, Ridwan Abdullah, 2016. Penilaian Autentik. Jakarta: Bumi Aksara.
Sanjaya, Wina 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sanjaya, Wina 2013. Penelitian Pendidikan Jenis, Metode, dan Prosedur. Jakarta:
KENCANA.
Siregar, E & Hartini Nara. 2011. Teori belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Subagya, SJ. 2008. Paradigma Pedagogi Reflektif, Alternatif Solusi Menuju
Idealisme Pendidikan Kristiani. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Subagya, SJ. 2010. Paradigma Pedagogi Reflektif: Mendampingi Peserta Didik
Menjadi Cerdas & Berkarakter. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian & Pengembangan: Research and Development.
Bandung: Alfabeta.
Suparno, Paul. 2015. Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR). Yogyakarta: USD.
Suprihatiningsih, Siti. 2017. Analisis Kemampuan Matematika Siswa SMP Negeri
1 Ngabang Dalam Menyelesaikan Operasi Hitung Bilangan Bulat. Pontianak:
STKIP. Diakses pada 20 April 2018 dari
http://ocs.ikippgriptk.ac.id/index.php/SNPMTI/presentations/paper/download
/16/16
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
KENCANA.
Trianto. 2012. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara
Ugi, La Eru, dkk. Analisis Kesalahan Siswa Pada Operasi Hitung Campuran
Bilangan Bulat dan Alternatif Pemecahannya. Makassar: Universitas Negeri
Makassar. Diakses pada 20 April 2018 dari
http://ojs.unm.ac.id/JDM/article/download/2450/pdf_23
Utami, Lina. 2016. Analisis Kesulitan Siswa SMP Kelas VII Dalam Menyelesaikan
Soal Operasi Hitung Bilangan dan Solusi Pemecahannya. Surakarta: Sebelas
Maret. Diakses tanggal 20 Februari 2018 dari
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/6964/26_39_Makal
ah%20Rev%20Lina%20Utami.pdf?se
Widoyoko. 2014. Penilaian Hasil Pembelajaran Di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka
Belajar.
Widoyoko. 2015. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:
PUSTAKA BELAJAR.
Yaumi Muhammad. 2013. Prinsip-prinsip Desain Pembelajaran Disesuaikan
dengan Kurikulum 2013. Jakarta : Kencana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
LAMPIRAN 1 SURAT KETERANGAN SUDAH PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
LAMPIRAN 2 HASIL VALIDASI PEDOMAN WAWANCARA
No KOMPONEN PENILAIAN SKOR
1 2 3 4 5
A Komponen pedoman wawancara
1. Ketercukupan komponen-komponen wawancara
sebagai penunjang keterlaksanaan penelitian.
1
B Identitas pedoman wawancara
2. Kelengkapan identitas pedoman wawancara 1
C Rumusan
3. Kesesuaian rumusan pedoman wawancara
dengan tujuan penelitian
1
D Kebahasaan
4. Bahasa yang digunakan tidak menimbulkan
penafsiran ganda
1
5. Bahasa yang digunakan komunikatif 1
6. Bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia yang baku
1
Jumlah 0 0 4 2 0
Jumlah × skala penilaian 0 0 12 8 0
Jumlah Total 20
Rerata 3,33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
LAMPIRAN 3 HASIL VALIDASI KUESIONER RESPON SISWA
No KOMPONEN PENILAIAN SKOR
1 2 3 4 5
A Komponen kuesioner
1. Ketercukupan komponen-komponen kuesioner
sebagai penunjang keterlaksanaan penelitian.
1 1
B Identitas kuesioner
2. Kelengkapan identitas kuesioner 1 1
C Rumusan
3. Kesesuaian rumusan kuesioner dengan tujuan
penelitian
1 1
D Kebahasaan
4. Bahasa yang digunakan tidak menimbulkan
penafsiran ganda
1 1
5. Bahasa yang digunakan komunikatif 1 1
6. Bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia yang baku
1 1
Jumlah 0 0 3 5 4
Jumlah × skala penilaian 0 0 9 2
0
20
Jumlah Total 49
Rerata 4,08
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
LAMPIRAN 4 HASIL SCANNING LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN
PENELITIAN
1. Pedoman Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
2. Kuesioner Respon Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
LAMPIRAN 5 HASIL VALIDASI PERANGKAT PEMBELAJARAN
1. Silabus
No KOMPONEN PENILAIAN SKOR
1 2 3 4 5
1 Kelengkapan unsur-unsur silabus 2
2 Kesesuaian antara KI, KD, dan Indikator 2
3 Kualitas perumusan kegiatan pembelajaran 1 1
4 Kualitas perilaku yang dituntun dalam indikator
mencerminkan keutuhan perkembangan pribadi siswa
1 1
5 Tingkat kecukupan sumber belajar 2
6 Ketepatan pemilihan media 1 1
7 Kesesuain teknik penilaian yang digunakan 1 1
8 Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku 2
Jumlah 0 0 1 10 5
Jumlah × skala penilaian 0 0 3 40 25
Jumlah Total 68
Rerata 4,25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
NO INDIKATOR SKOR
1 2 3 4 5
A Komponen RPP
1. Ketercukupan komponen-komponen RPP sebagai
penunjang ketercapaian kompetensi
1 1
B Identitas RPP
2. Kelengkapan identitas RPP 2
C Rumusan tujuan/indikator
3. Kesesuaian rumusan tujuan dengan standar
kompetensi dan kompetensi dasar
1 1
4. Ketepatan penyusunan kata kerja operasional yang
dapat diukur
1 1
5. Ketercakupan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan
2
D Materi
6. Keluasan (memuat fakta, konsep, prinsip, prosedur,
dan skill) yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
2
7. Kesesuaian materi dengan perkembangan kognitif 1 1
8. Sistematika susunan materi 2
9. Kebermanfaatan materi dalam menambah wawasan
pengetahuan siswa
2
E Metode Pembelajaran
10. Kesesuaian metode pembelajaran yang digunakan
dengan indikator dan tujuan pembelajaran
2
11. Kesesuaian metode dengan nilai kemanusiaan yang
akan dikembangkan
1 1
F Kegiatan Pembelajaran
12. Terjadinya interaksi antara siswa dengan guru,
siswa dengan siswa, siswa dengan lingkungan
sekitar
2
13. Kegiatan pembelajaran yang dirancang sudah
mengakomodasi pendekatan Paradigma Pedagogi
Reflektif dan Model pembelajaran Inkuiri
Terbimbing
1 1
14. Kesesuaian waktu yang digunakan dengan materi
pembelajaran
2
H Pemilihan Sumber Belajar
15. Kesesuaian sumber belajar dengan materi
pembelajaran
1 1
16. Kesesuaian sumber belajar dengan tujuan
pembelajaran
1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
I Bahasa
17. Menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia yang baku
2
18. Bahasa yang digunakan komunikatif 1 1
19. Kejelasan bahasa yang digunakan sehingga tidak
menimbulkan penafsiran ganda
1 1
J Manfaat RPP
20. Dapat digunakan sebagai pedoman untuk
pelaksanaan pembelajaran
2
21. Dapat digunakan untuk menilai keberhasilan proses
pembelajaran
2
Jumlah 0 0 2 25 15
Jumlah × skala penilaian 0 0 6 100 75
Jumlah Total 181
Rerata 4,31
3. Bahan Ajar
No KOMPONEN PENILAIAN SKOR
1 2 3 4 5
1 Materi sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
2
2 Materi pembelajaran memuat fakta, konsep, dan
prosedur
2
3 Susunan materi secara sistematis, logis dan sesuai
dengan tingkat perkembangan siswa
2
4 Penggunaan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia yang baku
1 1
5 Menuliskan sumber bahan ajar 2
Jumlah 0 0 0 1 9
Jumlah × skala penilaian 0 0 0 4 45
Jumlah Total 49
Rerata 4,9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
4. Lembar Kerja Siswa (LKS)
No KOMPONEN PENILAIAN SKOR
1 2 3 4 5
A Format Teks
1. Kejelasan pembagian materi 1 1
2. Petunjuk LKS sederhana sehingga mudah dipahami
siswa
1 1
3. Tampilan LKS menarik 1 1
B Isi
1. Kesesuaian dengan indikator yang akan dicapai 1 1
2. Kebenaran konsep 1 1
3. Kesesuaian dengan pendekatan pembelajaran
Paradigma Pedagogi Reflektif dengan model
pembelajaran Inkuiri Terbimbing
1 1
C Bahasa
1. Kesesuaian struktur kalimat 2
2. Kalimat soal tidak mengandung arti ganda 1 1
3. Menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia yang baku
2
Jumlah 0 0 2 9 7
Jumlah × skala penilaian 0 0 6 36 35
Jumlah Total 77
Rerata 4,28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
5. Alat Peraga
No KOMPONEN PENILAIAN SKOR
1 2 3 4 5
A Tampilan Alat Peraga
1. Mudah digunakan 2
2. Tidak berbahaya untuk digunakan 2
3. Desain alat peraga menarik 1 1
4. Tampilan dapat dilihat secara jelas di ruang kelas 1 1
B Kegunaan Alat Peraga
5. Kesesuaian dengan indikator yang akan dicapai 2
6. Kebenaran konsep 2
7. Kebenaran penggunaan alat peraga untuk
penyelesaian masalah
1 1
8. Kesesuaian dengan pendekatan pembelajaran
Paradigma Pedagogi Reflektif dengan model
inkuiri terbimbing.
1 1
Jumlah 0 0 0 4 12
Jumlah × skala penilaian 0 0 0 16 60
Jumlah Total 76
Rerata 4,75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
6. Instrumen Penilaian Competence
No KOMPONEN PENILAIAN SKOR
1 2 3 4 5
A Isi
1. Membandingkan bilangan bulat 1 1
2. Mengurutkan bilangan bulat 1 1
3. Menyebutkan sifat operasi hitung pada bilangan bulat 1 1
4. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan urutan
bilangan bulat
1 1
5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi
hitung bilangan bulat.
2
B Bahasa
6. Kesederhanaan struktur kalimat 1 1
7. Kalimat tidak mengandung arti ganda 2
8. Menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia yang baku
1 1
Jumlah 0 0 0 6 10
Jumlah × skala penelitian 0 0 0 24 50
Jumlah Total 74
Rerata 4,63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
7. Instrumen Penilaian Conscience
No KOMPONEN PENILAIAN SKOR
1 2 3 4 5
A Isi
Indikator perkembangan sikap PERCAYA DIRI untuk membagikan hasil diskusi
1. Kurang Baik jika tidak pernah mengutarakan hasil
diskusi selama proses pembelajaran
2
2. Cukup jika pernah mengutarakan hasil diskusi selama
proses pembelajaran
2
3. Baik jika sering mengutarakan hasil diskusi selama
proses pembelajaran
1 1
Indikator perkembangan sikap TELITI dalam menyelesaikan permasalahan
1. Kurang Baik tidak tepat dalam menyelesaikan
permasalahan
2
2. Cukup jika kurang tepat dalam menyelesaikan
permasalahan
2
3. Baik jika tepat dalam menyelesaikan permasalahan 2
Indikator perkembangan sikap BERTANGGUNGJAWAB dalam mengerjakan
tugas/soal
1. Kurang baik jika sama sekali tidak mau mengerjakan
tugas/soal
2
2. Cukup jika menunjukkan usaha untuk mengerjakan
tugas/soal
1 1
3. Baik jika selalu mau mengerjakan tugas/ soal 2
B Bahasa
1. Kesederhanaan struktur kalimat 2
2. Kalimat tidak mengandung arti ganda 2
3. Menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia yang baku
2
Jumlah 0 0 0 8 16
Jumlah × skala penelitian 0 0 0 32 80
Jumlah Total 112
Rerata 4,67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
8. Instrumen Penilaian Compassion
No KOMPONEN PENILAIAN SKOR
1 2 3 4 5
A Isi
Indikator perkembangan sikap BEKERJASAMA dalam kelompok
1. Kurang Baik jika tidak ada usaha untuk mengerjakan tugas
dalam kelompok
2
2. Cukup jika menunjukkan usaha untuk mengerjakan tugas
dalam kelompok
2
3. Baik jika selalu mau mengerjakan tugas dalam kelompok 2
Indikator perkembangan sikap MENGHARGAI pendapat saat proses pembelajaran
1. Kurang Baik jika tidak mau mendengarkan pendapat
teman
2
2. Cukup jika menunjukkan usaha untuk mendengarkan
pendapat teman.
1 1
3. Baik jika selalu mau mendengarkan pendapat teman. 2
Indikator perkembangan sikap PEDULI
1. Kurang baik jika siswa tidak peduli kepada teman yang
mengalami kesulitan saat memecahkan masalah
1 1
2. Cukup jika menunjukkan rasa peduli kepada teman yang
mengalami kesulitan saat memecahkan masalah
1 1
3. Baik jika selalu peduli kepada teman yang mengalami
kesulitan saat memecahkan masalah
1 1
B Bahasa
1. Kesederhanaan struktur kalimat 2
2. Kalimat tidak mengandung arti ganda 2
3. Menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia yang baku
2
Jumlah 0 0 0 4 20
Jumlah × skala penelitian 0 0 0 16 100
Jumlah Total 116
Rerata 4,83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
LAMPIRAN 6 HASL SCANNING LEMBAR VALIDASI PERANGKAT
PEMBELAJARAN
1. Validator 1 (Dosen Pendidikan Matematika)
a. Silabus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
b. RPP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
c. Bahan Ajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
d. LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
e. Alat Peraga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
f. Instrumen Penilaian Competence
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
g. Instrumen Penilaian Conscience
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
h. Instrumen Penilaian Compassion
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
2. Validator 2 (Guru Matematika SMP N 1 Yogyakarta)
a. Silabus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
b. RPP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
c. Bahan Ajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
d. LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
e. Alat Peraga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
f. Instrumen Penilaian Competence
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
g. Instrumen Penilaian Conscience
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
h. Instrumen Penilaian Compassion
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
LAMPIRAN 7 HASIL SCANNING INSTRUMEN KETERLAKSANAAN
PEMBELAJARAN
1. Pertemuan Pertama (Senin, 23 Juli 2018)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
2. Pertemuan Kedua (Kamis, 26 Juli 2018)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
3. Pertemuan Ketiga (Senin, 30 Jul 2018)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
4. Pertemuan Keempat (kamis, 2 Agustus 2018)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
LAMPIRAN 8 SILABUS
SILABUS
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Yogyakarta
Kelas/Semester : VII / Tujuh
Tahun Pelajaran : 2018 / 2019
Mata Pelajaran : Matematika
Kompetensi Inti (KI) 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
Kompetensi Inti (KI) 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (tolerasni, gotong-royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
Kompetensi Inti (KI) 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
Kompetensi Inti (KI) 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
Kompetensi Dasar
(KD)
Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK) Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Karakter Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
3.1. Menjelaskan dan
menentukan
urutan pada
bilangan bulat
(positif dan
negatif) dan
pecahan (biasa,
campuran,
desimal, persen)
4.1 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
urutan beberapa
bilangan bulat
dan pecahan
3.1.1 Mengidentifikasi
bilangan bulat
3.1.2 Membandingkan
bilangan bulat
3.1.3 Mengurutkan
bilangan bulat
4.1.1 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
membandingkan
bilangan bulat.
4.1.2 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
urutan bilangan bulat.
Bilangan Bulat
Membandingkan
bilangan bulat
Mengurutkan
bilangan bulat
Konteks
Siswa diingatkan kembali
dengan materi bilangan
bulat yang telah dipelajari
sebelumnya di Sekolah
Dasar.
Siswa mengerjakan kuis
untuk mengukur
pemahaman mengenai
bilangan bulat.
Pengalaman
(Inkuiri Terbimbing)
Merumuskan masalah
Siswa membuat
pertanyaan dari
permasalahan yang
diamati.
Merumuskan hipotesis
Siswa menjawab
pertanyaan yang telah
dibuat ataupun menjawab
pertanyaan yang terdapat
pada LKS
Mengumpulkan data
Siswa mendata hal-hal
penting terkait materi
yang dipelajari.
Conscience
Percaya Diri
Teliti
Tanggungjawab
Compassion
Kerjasama
Menghargai
Peduli
LKS dan
pengamatan
2x40
menit
Power Point,
LKS, Kertas,
buku, spidol,
laptop, dan
LCD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
(biasa, campuran,
desimal, persen)
Menguji hipotesis
Siswa mempresentasikan
hasil diskusi yang telah
dilakukan.
Menarik Kesimpulan
Siswa dan guru menarik
kesimpulan terkait materi
yang dipelajari.
Refleksi
Siswa diajak untuk
menuliskan refleksi pada
kertas yang sudah
disediakan.
Evaluasi
Guru mengajak siswa
untuk merangkum materi
dan kegiatan
pembelajaran.
3.2 Menjelaskan dan
melakukan
operasi hitung
bilangan bulat
dan pecahan
dengan
memanfaatkan
berbagai sifat
operasi.
3.2.1 Menjumlahkan
bilangan bulat
3.2.2 Mengurangkan
bilangan bulat.
3.2.3 Mengalikan bilangan
bulat
3.2.4 Membagi bilangan
bulat.
3.2.5 Menjelaskan
berbagai sifat
operasi hitung pada
bilangan bulat
Operasi
Penjumlahan dan
pengurangan
bilangan bulat.
Sifat-sifat operasi
penjumlahan dan
pengurangan
bilangan bulat
Konteks
Siswa memahami
permasalahan yang
diberikan terkait
penjumlahan dan
pengurangan bilangan
bulat.
Pengalaman
(Inkuiri Terbimbing)
Merumuskan masalah
Siswa membuat
pertanyaan dari
Conscience
Percaya Diri
Teliti
Tanggungjawab
Compassion
Kerjasama
Menghargai
Peduli
LKS dan
pengamatan
3 x 40
menit
Power Point,
LKS, Kertas,
buku, spidol,
laptop, dan
LCD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
4.2 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
operasi hitung
bilangan bulat
dan pecahan
4.2.1 Menentukan hasil
operasi hitung
bilangan bulat
dengan
memanfaatkan
berbagai sifat operasi
permasalahan yang
diamati.
Merumuskan hipotesis
Siswa menjawab
pertanyaan yang telah
dibuat ataupun menjawab
pertanyaan yang terdapat
pada LKS
Mengumpulkan data
Siswa mendata hal-hal
penting terkait materi
yang dipelajari.
Siswa menggali informasi
dan menemukan sifat-sifat
penjumlahan dan
pengurangan bilangan
bulat
Menguji hipotesis
Siswa mempresentasikan
hasil diskusi yang telah
dilakukan.
Menarik Kesimpulan
Siswa dan guru menarik
kesimpulan terkait materi
yang dipelajari.
Refleksi
Siswa secara lisan
merefleksikan terkait
materi yang sudah
dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
.
Evaluasi
Guru meminta siswa
melengkapi tabel sifat-
sifat penjumlahan dan
pengurangan bilangan
bulat, dan mengerjakan
beberapa latihan soal.
Operasi perkalian
dan sifat-sifatnya
Konteks
Siswa mencermati
permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari
yang berkaitan dengan
perkalian bilangan bulat.
Pengalaman
(Inkuiri terbimbing)
Merumuskan masalah.
Siswa membuat
pertanyaan dari
permasalahan yang
diamati.
Merumuskan hipotesis
Siswa menjawab
pertanyaan yang telah
dibuat ataupun menjawab
pertanyaan yang terdapat
pada LKS
Mengumpulkan data
Siswa mendata hal-hal
penting terkait materi
yang dipelajari.
Conscience
Percaya Diri
Teliti
Tanggungjawab
Compassion
Kerjasama
Menghargai
Peduli
LKS, Kuis,
dan
pengamatan
2 x 40
menit
Power Point,
LKS, Kertas,
buku, spidol,
laptop, dan
LCD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
Menguji hipotesis
Siswa mempresentasikan
hasil diskusi yang telah
dilakukan.
Menarik Kesimpulan
Siswa dan guru menarik
kesimpulan terkait materi
yang dipelajari.
Refleksi
Guru mengajak siswa
untuk melakukan refleksi
terkait makna/manfaat
mempelajari perkalian
dalam kehidupan sehari-
hari
Aksi
Guru memfasilitasi siswa
untuk menuliskan aksi
yang akan dilakukan
sebagai tindak lanjut dari
hasil refleksi siswa.
Evaluasi
Guru dan siswa membuat
rangkuman tentang materi
yang telah dipelajari.
Guru mengadakan kuis
untuk mengetahui tingkat
pemahaman siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
Faktor bilangan
bulat
Bilangan prima
Operasi
pembagian
bilangan bulat
dan sifaf-sifatnya
Urutan operasi
hitung
Konteks
Siswa mencermati contoh
dalam kehidupan sehari-
hari terkait faktor bilangan
bulat, bilangan prima, dan
konsep pembagian pada
bilangan bulat.
Pengalaman
(Inkuiri Terbimbing)
Merumuskan masalah
Siswa membuat
pertanyaan dari
permasalahan yang
diamati.
Merumuskan hipotesis
Siswa menjawab
pertanyaan yang telah
dibuat ataupun menjawab
pertanyaan yang terdapat
pada LKS
Mengumpulkan data
Siswa mendata hal-hal
penting terkait materi
yang dipelajari.
Siswa menggali informasi
dan dapat memahami
tentang faktor bilangan
bulat dan bilangan prima
Menguji hipotesis
Siswa mempresentasikan
hasil diskusi yang telah
dilakukan.
Conscience
Percaya Diri
Teliti
Tanggungjawab
Compassion
Kerjasama
Menghargai
Peduli
LKS dan
pengamatan
3 x 40
menit
Power Point,
LKS, Kertas,
buku, spidol,
laptop, dan
LCD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
Sumber :
Menarik Kesimpulan
Siswa dan guru menarik
kesimpulan terkait materi
yang dipelajari
Refleksi
Guru mengajak siswa
menuliskan refleksi terkait
pembelajaran dan materi
yang sudah dipelajari
Aksi
Guru meminta siswa
mencari penggunaan
bilangan bulat dalam
kehidupan sehari-hari, dan
penggunaan operasi hitung
bilangan bulat dalam
kehidupan sehari-hari
yang dituliskan di sebuah
kertas disertai dengan
gambar.
Evaluasi
Guru dan siswa membuat
rangkuman tentang materi
yang telah dipelajari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
Adinawan, Cholik. 2013. Matematika untuk SMP/ MTs kelas VII semester 2. Jakarta: Erlangga
Rahman, Abdur, dkk. 2016. Buku Guru Matematika SMP/ MTs Kelas VII kurikulum 2013 edisi revisi 2016. Jakarta: Kementrian
pendidikan dan kebudayaan
Rahman, Abdur, dkk. 2016. Matematika SMP/ MTs Kelas VII semester 1 kurikulum 2013 edisi revisi 2016. Jakarta: Kementrian
pendidikan dan kebudayaan.
Mengetahui, Yogyakarta, Juli 2018
Guru Mata Pelajaran Peneliti
(……………………………….)
(……………………………….)
Mengetahui,
Kepala Sekolah
(……………………………………..)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
LAMPIRAN 9 RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Yogyakarta
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII / 1
Materi Pokok : Bilangan
Topik Bahasan : Bilangan Bulat
Alokasi Waktu : 10 x 40 menit ( 4 pertemuan)
A. Kompetensi Inti
KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong-royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
KI-3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3 3.1. Menjelaskan dan
menentukan urutan pada
bilangan bulat (positi dan
negatif) dan pecahan (biasa,
campuran, desimal, persen)
3.1.1 Mengidentifikasi bilangan
bulat
3.1.2 Membandingkan bilangan
bulat
3.1.3 Mengurutkan bilangan bulat
4 4.1. Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan urutan
beberapa bilangan bulat dan
pecahan (biasa, campuran,
desimal, persen)
4.1.1 Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan
membandingkan bilangan
bulat
4.1.2 Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan
urutan bilangan bulat
3 3.2 Menjelaskan dan
melakukan operasi hitung
bilangan bulat dan pecahan
dengan memanfaatkan
berbagai sifat operasi.
3.2.1 Menjumlahkan bilangan
bulat
3.2.2 Mengurangkan bilangan
bulat
3.2.3 Mengalikan bilangan bulat
3.2.4 Membagi bilangan bulat.
3.2.5 Menjelaskan sifat-sifat
operasi hitung pada
bilangan bulat
4 4.2 Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan operasi
hitung bilangan bulat dan
pecahan
4.2.1 Menentukan hasil operasi
hitung bilangan bulat
dengan memanfaatkan
berbagai sifat operasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
C. Tujuan Pembelajaran
Sikap Spiritual
1. Memberi salam
2. Berdoa
Sikap Sosial
1. Conscience (Suara Hati)
a) Siswa percaya diri dalam membagikan hasil diskusi kelompok
b) Siswa teliti dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan.
c) Siswa bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas atau latihan
soal yang diberikan.
2. Compassion (Kepedulian)
a) Siswa mampu bekerjasama dalam kelompok
b) Siswa mampu menghargai pendapat siswa lain pada saat proses
pembelajaran
c) Siswa peduli untuk membantu siswa lain yang mengalami
kesulitan pada saat proses pembelajaran.
Pertemuan Pertama
Competence (Pengetahuan)
a) Melalui pengerjaan LKS, siswa dapat mengidentifikasi bilangan
bulat
b) Melalui pengerjaan LKS, siswa dapat membandingkan bilangan
bulat
c) Melalui pengerjaan LKS, siswa dapat mengurutkan bilangan
bulat
d) Melalui diskusi, siswa dapat menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan membandingkan bilangan bulat
e) Melalui diskusi, siswa dapat menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan urutan bilangan bulat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
Pertemuan Kedua
a) Melalui pengerjaan LKS, siswa dapat menjumlahkan dua
bilangan bulat
b) Melalui pengerjaan LKS, siswa dapat mengurangkan dua
bilangan bulat
c) Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan sifat operasi hitung
penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat
Pertemuan Ketiga
a) Melalui pengerjaan LKS, siswa dapat mengalikan bilangan bulat
b) Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan sifat operasi perkalian
pada bilangan bulat
Pertemuan Keempat
a) Melalui pengerjaan LKS, siswa dapat menjelaskan faktor
bilangan bulat
b) Melalui pengerjaan LKS, siswa dapat menjelaskan bilangan
prima
c) Melalui pengerjaan LKS, siswa dapat membagi bilangan bulat
d) Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan urutan operasi hitung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Regular
Faktual
a. Pengertian bilangan bulat
Bilangan bulat adalah himpunan bilangan yang terdiri dari
bilangan bulat negatif, nol dan bilangan bulat positif. Pada garis
bilangan, bilangan bulat positif terletak dikanan bilangan nol.
Sedangkan bilangan bulat negatif terletak di kiri nol. Untuk lebih
jelasnya, perhatikan garis bilangan berikut
Bilangan-bilangan: −1, −2, −3, −4, −5, … disebut bilangan bulat
negatif.
Bilangan-bilangan 1,2,3,4,5, … disebut bilangan bulat positif
Istilah lain dari bilangan bulat positif adalah bilangan asli.
Sedangkan, gabungan dari bilangan bulat positif dan nol disebut
bilangan cacah
b. Pengertian faktor bilangan bulat
Diketahui 𝑎 dan 𝑏 adalah bilangan bulat. 𝑎 disebut faktor dari 𝑏
jika ada 𝑛 sedemikian sehingga 𝑏 = 𝑎 × 𝑛, dengan 𝑛 adalah
bilangan bulat.
Contoh
Tentukan semua faktor positif dari 6. Jelaskan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
Alternatif Penyelesaian
2 adalah faktor dari 6, karena 3 sedemikian sehingga 6 = 2 × 3
3 adalah faktor dari 6, karena 2 sedemikian sehingga 6 = 3 × 2
1 dan 6 juga faktor dari 6. Jadi faktor dari 6 adala 1,2,3, dan 6.
c. Pengertian bilangan prima
Bilangan prima adalah bilangan bulat positif yang hanya
memiliki dua faktor, yaitu 1 dan bilangan itu sendiri. Misal 𝑝
adalah bilangan prima maka faktor dari 𝑝 hanya 1 dan 𝑝.
Konseptual
a. Membandingkan bilangan bulat yang (relatif) besar atau memuat
banyak angka
Untuk membandingkan bilangan bulat positif yang sangat
besar atau bilangan bulat negatif yang sangat kecil, bisa dengan
mengamati angka-angka penyusunnya. Bilangan tersusun atas
angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9.
Bilangan 7 “baca tujuh” tersusun dari angka 7 saja.
Bilangan 12 “baca dua belas” tersusun dari angka 1 dan 2.
Bilangan 123 “baca seratus dua puluh tiga” tersusun dari angka 1,
2, dan 3.
Bilangan 6123987 “baca enam juta seratus dua puluh tiga ribu
Sembilan ratus delapan puluh tujuh” tersusun dari angka 1, 2, 3, 6,
7, 8, dan 9.
Angka 6 pada posisi jutaan, bernilai 6 × 1.000.000 = 6.000.000
Angka 1 pada posisi ratusribuan, bernilai 1 × 100.000 = 100.000
Angka 2 pada posisi puluhribuan, bernilai 2 × 10.000 = 20.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
Angka 3 pada posisi ribuan, bernilai 3 × 1.000 = 3.000
Angka 9 pada posisi ratusan, bernilai 9 × 100 = 900
Angka 8 pada posisi puluhan, bernilai 8 × 10 = 80
Angka 7 pada posisi satuan, bernilai 7 × 1 = 7
Tabel nilai angka pada bilangan
Nilai Angka Baca
1 Satu
10 Sepuluh
100 Seratus
1.000 Seribu
10.000 Sepuluh ribu
100.000 Seratus ribu
1.000.000 Satu juta
10.000.000 Sepuluh juta
100.000.000 Seratus juta
1.000.000.000 Satu milyar
10.000.000.000 Sepuluh milyar
100.000.000.000 Seratus milyar
1.000.000.000.000 Satu triliun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
b. Mengidentifikasi sifat penjumlahan bilangan bulat
Sifat 1: Komutatif (Pertukaran)
Secara umum, Jika a dan b adalah sebarang bilangan bulat, maka
berlaku
𝒂 + 𝒃 = 𝒃 + 𝒂
Sifat 2 : Asosiatif (Pengelompokan)
Secara umum, jika a,b, dan c adalah sebarang bilangan bulat, maka
berlaku
𝒂 + (𝒃 + 𝒄) = (𝒂 + 𝒃) + 𝒄
Sifat 3 : Sifat Tertutup
Untuk sembarang bilangan bulat 𝑎, 𝑏, jika 𝑎 + 𝑏 = 𝑐, maka 𝑐 juga
bilangan bulat.
Sifat 4 : Unsur identitas pada penjumlahan
Untuk sembarang bilangan bulat 𝑎, selalu berlaku : 𝒂 + 𝟎 = 𝟎 + 𝒂 = 𝒂,
0 disebut unsur identitas (netral) pada penjumlahan.
Sifat 5 : Invers terhadap penjumlahan
Setiap 𝑎 bilangan bulat memiliki bilangan tunggal yakni – 𝑎 yang
jika dijumlahkan menghasilkan identitas.
𝑎 + −𝑎 = 0,
dengan – 𝑎 disebut sebagai invers dari 𝑎
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
Sifat-sifat lain dari Bilangan bulat
1) Penjumlahan bilangan genap ditambah bilangan genap
Perhatikan tabel berikut.
Isilah kolom Bilangan I dan Bilangan II dengan sebarang
bilangan bulat genap. Amati hasil penjumlahan antar bilangan
tersebut.
Setelah mengamati, buatlah dugaan tentang hasil penjumlahan
dua bilangan genap.
Bilangan I Bilangan II Bilangan I + Bilangan II
6 8 14 (genap)
Genap Genap
2) Penjumlahan bilangan genap ditambah bilangan ganjil
Perhatikan tabel berikut.
Isilah kolom Bilangan I dengan sebarang bilangan bulat genap
dan kolom Bilangan II dengan sebarang bilangan bulat ganjil.
Amati hasil penjumlahan antar bilangan tersebut.
Bilangan I Bilangan II Bilangan I + Bilangan II
6 7 13 (ganjil)
Genap Ganjil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
3) Penjumlahan bilangan ganjil ditambah bilangan ganjil
Perhatikan tabel berikut.
Isilah kolom Bilangan I dan Bilangan II dengan sebarang
bilangan bulat ganjil.
Amati hasil penjumlahan antar bilangan tersebut.
Setelah mengamati, buatlah dugaan tentang hasil penjumlahan
dua bilangan ganjil.
Bilangan I Bilangan II Bilangan I + Bilangan II
3 5 8 (genap)
Ganjil Ganjil
c. Mengidentifikasi sifat pengurangan bilangan bulat
Sifat tertutup
Untuk sembarang bilangan bulat 𝑎, 𝑏, jika 𝑎 − 𝑏 = 𝑐, maka 𝑐 juga
bilangan bulat.
d. Mengidentifikasi sifat perkalian bilangan bulat
Secara umum, untuk 𝑎 elemen bilangan bulat positif dan 𝑏 elemen
bilangan bulat, 𝑎 × 𝑏 diartikan menjumlahkan 𝑏 sebanyak 𝑎 kali.
Pada operasi perkalian juga berlaku sifat komutatif, asosiatif,
dan distributif. Untuk sebarang bilangan bulat 𝑎, 𝑏, 𝑑𝑎𝑛 𝑐 berlaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
1) Komutatif
𝑎 × 𝑏 = 𝑏 × 𝑎
2) Asosiatif
(𝑎 × 𝑏) × 𝑐 = 𝑎 × (𝑏 × 𝑐)
3) Distributif
Perkalian terhadap penjumlahan
𝑎 × (𝑏 + 𝑐) = (𝑎 × 𝑏) + (𝑎 × 𝑐)
Perkalian terhadap pengurangan
𝑎 × (𝑏 − 𝑐) = (𝑎 × 𝑏) − (𝑎 × 𝑐)
Perkalian antara dua bilangan bulat tak nol (bilangan bulat
positif dan bilangan bulat negatif)
Bilangan I Bilangan II Hasil
Positif (+) × Positif (+) = Positif (+)
Positif (+) × Negatif (−) = Negatif (−)
Negatif (−) × Positif (+) = Negatif (−)
Negatif (−) × Negatif (−) = Positif (+)
Prosedural
a. Membandingkan bilangan bulat
Permasalahan :
Tentukan manakah yang lebih besar (kuantitas) antara 47653
dengan 8699.
Alternatif penyelesaian:
Kedua bilangan tersebut memiliki banyak angka penyusun yang
berbeda. Bilangan 47653 memiliki lima angka penyusun.
Sedangkan 8699 hanya memiliki empat angka penyusun. Oleh
karena itu, untuk membandingkan kedua bilangan tersebut kita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
dapat menentukan dengan mudah, yaitu 47654 lebih besar dari
8699 karena angka penyusunnya lebih banyak.
Angka 4 pada bilangan 47653 menempati nilai puluh ribuan,
sehingga nilainya adalah 40.000 (dibaca: empat puluh ribu). Nilai
angka terbesar pada bilangan 8699 adalah ribuan yang ditempati
oleh angka “8”, sehingga nilainya adalah 8.000 (dibaca: delapan
ribu). Tanpa melihat nilai angka lain pada kedua bilangan tersebut
kita bisa menentukan bahwa 47654 lebih besar dari 8699.
b. Menentukan hasil operasi hitung penjumlahan bilangan bulat
Permasalahan :
Mia mempunyai 3 boneka di
rumahnya. Ketika ulang tahum,
Mia mendapatkan hadiah sebanyak
4 boneka lagi. Berapakah boneka
yang dimiliki Mia sekarang?
Alternatif Penyelesaian :
Kita bisa menggunakan garis bilangan di bawah ini untuk
memaknai penjumlahan 3 ditambah 4. Karena Mia memiliki 3
boneka, maka dari titik asal (0) bergerak 3 satuan ke kanan.
Kemudian, karena mendapatkan 4 boneka lagi, berarti terus
bergerak 4 satuan ke kanan. Sehingga hasil akhirnya adalah 7.
Selisih antara dua bilangan bulat sama dengan jarak kedua
bilanan tersebut pada garis bilangan. Misalnya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
(1) Selisih antara 1 dengan 4 adalah 3 satuan
(2) Selisih antara -2 dengan 3 adalah 5 satuan
c. Menentukan hasil operasi hitung pengurangan bilangan bulat
Permasalahan :
Nia mempunyai 6 pasang sepatu di
rumahnya. Karena sedang senang
hati, Nia memberikan 2 pasang
sepatunya kepada sepupunya.
Berapakah pasang sepatu yang dimiliki Nia sekarang?
Alternatif Penyelesaian:
Bentuk dari soal tersebut adalah 6 − 2 = …
Awalnya Nia memiliki 6 pasang sepatu, maka bergerak dari titik
nol ke kanan 6 satuan. Karena dikrang 2 pasang sepatu, berarti
panah berbalik arah ke kiri 2 satuan. Sehingga hasil akhirnya
adalah 4.
Perhatikan bahwa 6 − 2 sama dengan penjulahan 6 + (−2).
Panah ke kiri menunjukkan arah pengurangan oleh bilangan
positif atau penjumlahan dengan bilangan negatif (−).
Jadi, banyak sepatu yang dimiliki Nia sekarang adalah 6 − 2 =
4 pasang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
d. Menentukan hasil operasi hitung perkalian bilangan bulat
Permasalahan :
Suatu gedung tersusun atas
5 lantai. Jika tinggi satu
lantai gedung adalah 6
meter, tentukan tinggi
gedung tersebut (tanpa
atap).
Alternatif penyelesaian :
Permasalahan tersebut dapat disajikan dalam bentuk perkalian
5 × 6 = 6 + 6 + 6 + 6 + 6 = 30 , Jadi tinggi gedung tersebut
adalah 30 meter.
e. Menentukan hasil operasi hitung pembagian bilangan bulat
Permasalahan :
Karena sedang baik hati, bu Fitri ingin
membagikan kue kepada tetangganya. Kue
yang dimiliki Bu Fitri adalah 12 kue,
sedangkan tetangga yang akan diberi kue
tersebut ada 6 tetangga. Jika Bu Fitri ingin
membagi rata semua kue tersebut, maka
masing-masing tetanga mendapatkan berapa
kue?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
Alternatif Penyelesaian
12 dibagi 6 dapat diartikan pengurangan 6 terhadap 12 secara
berulang hingga tidak bersisa. Dapat ditulis 12 − 6 − 6 =0. 6
mengurangi 12 berulang 2 kali, dengan kata lain hasil 12 dibagi
6 sama dengan 2, ditulis 12 ÷ 6 = 2.
Jadi. Masing-masing tetangga Bu Mia mendapatkan 2 kue.
Pada pembagian di atas, 12 adalah bilangan yang dibagi, 6
adalah pembagi, sedangkan 2 adalah hasil bagi.
f. Mengidentifikasi urutan operasi hitung
Urutan Operasi
1) Hitung bentuk yang di dalam kurung
Contoh
(6 + 2) × 4 =
8 × 4 = 32
2) Hitung bentuk eksponen (pangkat)
Contoh
−4 + 32 =
−4 + 9 = 5
(dipelajari lebih lanjut di sub bab berikutnya)
3) Perkalian dan pembagian secara berurutan dari kiri ke
kanan
Contoh 1
2 + 3 × 4 = (perkalian lebih dulu)
2 + 12 =14
Contoh 2
48 ÷ 2 × 3 = (pembagian dulu, karena di sebelah kiri)
24 × 3 = 72 (perkalian)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
Contoh 3
24 × 2 ÷ 8 = (perkalian dulu, karena di sebelah kiri)
48 ÷ 8 = 6 (pembagian)
4) Penjumlahan dan pengurangan secara berurutan dari kiri
ke kanan
Contoh 1
3 − 2 + 5 × 4 = (perkalian lebih dulu)
3 − 2 + 20 = (pengurangan dulu,karena sebelah
kiri)
1 + 20 = 21 (penjumlahan)
Contoh 2
3 + 4 ÷ 2 − 5 × 4 = (pembagian dan perkalian lebih
dulu)
3 + 2 − 20 = (penjumlahan dulu karena sebelah kiri)
5 − 20 = −15 (pengurangan)
Metakognitif
Pertemuan pertama
1) Materi apa yang telah kamu pelajari hari ini?
2) Bagaimana perasaanmu dalam mengikuti pembelajaran pada hari
ini?
3) Kesulitan apa yang kamu hadapi dalam belajar bilangan bulat?
4) Apa yang akan kamu lakukan untuk mengatasi kesulitanmu
tersebut?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
Pertemuan kedua
1) Apa saja sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat?
2) Bagaimana perasaanmu dalam mengikuti pembelajaran pada hari
ini?
3) Manfaat apa yang kamu dapatkan setelah pembelajaran hari ini?
Pertemuan ketiga
1) Apa manfaat mempelajari perkalian?
2) Nilai-nilai apa saja yang kamu dapatkan pada pembelajaran hari
ini?
3) Kesulitan apa yang kamu hadapi selama proses pembelajaran hari
ini?
Pertemuan keempat
1) Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pembelajaran pada
hari ini?
2) Manfaat apa yang dapat kalian rasakan setelah mempelajari
bilangan bulat, operasi hitung bilangan bulat dan sifat-sifatnya?
3) Niat apa yang akan kalian lakukan yang mencerminkan nilai
kemanusiaan setelah mempelajari bilangan bulat, operasi hitung
bilangan bulat dan sifat-sifatnya?
2 Materi Pembelajaran Pengayaan
Menyajikan permasalahan-permasalahan kontekstual yang berkaitan
dengan operasi hitung bilangan bulat.
3 Materi Pembelajaran Remedial
a) Bimbingan perorangan jika siswa yang belum tuntas ≤ 20%.
b) Belajar kelompok jika siswa yang belum tuntas antara
20% dan 50%.
c) Pembelajaran ulang jika siswa yang belum tuntas ≥ 50%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Paradigma Pedagogi Reflektif
Model : Inkuiri Terbimbing
Metode : Diskusi dan tanya jawab
F. Media, Alat, dan Bahan Pembelajaran
Media : LKS, PowerPoint
Alat : Kertas, laptop, dan alat peraga
G. Sumber Belajar
Adinawan, Cholik. 2013. Matematika untuk SMP/ MTs kelas VII semester
2. Jakarta: Erlangga
Rahman, Abdur, dkk. 2016. Buku Guru Matematika SMP/ MTs Kelas VII
kurikulum 2013 edisi revisi 2016. Jakarta: Kementrian pendidikan dan
kebudayaan
Rahman, Abdur, dkk. 2016. Matematika SMP/ MTs Kelas VII semester 1
kurikulum 2013 edisi revisi 2016. Jakarta: Kementrian pendidikan dan
kebudayaan.
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama ( 2 JP)
Indikator yang dikembangkan : 3.1.1; 3.1.2 ; 3.1.3; 4.1.1; dan 4.1.2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Awal 1. Guru memberi salam kepada siswa,
menanyakan kabar, menanyakan absensi,
dan mengarahkan siswa untuk siap
mengikuti pembelajaran.
Konteks
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
yaitu siswa dapat mengidentifikasi bilangan
20 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
bulat, membandingkan, dan mengurutkan
bilangan bulat.
3. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
4. Guru memotivasi siswa tentang pentingnya
mempelajari bilangan bulat.
5. Guru mengecek kemampuan siswa dengan
mengadakan kuis.
Inti Pengalaman
Inkuiri terbimbing
Langkah merumuskan masalah
6. Guru memberikan permasalahan melalui
LKS kepada siswa secara berkelompok.
7. Siswa diminta membuat pertanyaan terkait
permasalahan yang disajikan.
8. Siswa diminta mengidentifikasi bilangan
bulat, membandingkan, dan mengurutkan
bilangan bulat.
Langkah merumuskan hipotesis
9. Siswa dalam kelompok bekerjasama
menjawab pertanyaan yang telah dibuat
berdasarkan permasalahan yang telah
diamati.
Langkah mengumpulkan data
10. Siswa dalam kelompok mendata hal-hal
penting berdasarkan pengamatan yang
dilakukan.
11. Guru membantu dan mengarahkan siswa
dalam mendata hal-hal penting pada materi
yang telah diamati.
40 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
Langkah menguji hipotesis
(setelah berdiskusi)
12. Salah satu kelompok melakukan presentasi
hasil diskusi kelompok.
13. Siswa lain memberikan tanggapan kepada
kelompok berupa pertanyaan atau komentar.
14. Guru mengkonfirmasi hasil penemuan siswa
Langkah menarik kesimpulan
15. Guru bersama dengan siswa menyimpulkan
materi mengenai membandingkan dan
mengurutkan biangan bulat.
Akhir Refleksi
16. Guru mengajak siswa merefleksikan materi
dan pembelajaran yang telah dilaksanakan
dengan beberapa pertanyaan sebagai berikut
:
1) Materi apa yang telah kamu pelajari hari
ini?
2) Bagaimana perasaanmu dalam
mengikuti pembelajaran pada hari ini?
3) Kesulitan apa yang kamu hadapi dalam
belajar bilangan bulat?
4) Apa yang akan kamu lakukan untuk
mengatasi kesulitanmu tersebut?
Evaluasi
17. Guru mengajak siswa merangkum kegiatan
pembelajaran yang telah diperoleh pada hari
ini.
18. Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya yaitu
20 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
tentang operasi penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat, serta sifat-
sifatnya.
19. Guru menutup pembelajaran, mengucapkan
salam dan terimakasih kepada siswa.
Pertemuan Kedua
Indikator yang dikembangkan : 3.2.1; 3.2.2; 3.2.5; dan 4.2.1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Awal 1. Guru memberi salam kepada siswa,
menanyakan kabar, menanyakan absensi,
dan mengarahkan siswa untuk siap
mengikuti pembelajaran.
Konteks
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
yaitu siswa dapat menjumlahkan dan
mengurangkan bilangan bulat, serta
mengerti sifat-sifat penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat
3. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
4. Guru memotivasi siswa mempelajari
penjumlahan dan pengurangan bilangan
bulat, dengan menggali pemahaman siswa.
5. Siswa mengamati konteks terkait
penjumlahan dan pengurangan bilangan
bulat
20 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
Inti Pengalaman
Inkuiri terbimbing
Langkah merumuskan masalah
6. Siswa mengamati permasalahan yang
diberikan
7. Siswa diminta untuk mencari cara
menghitung penjumlahan dan pengurangan
pada bilangan bulat dengan alat peraga kartu
bilangan.
8. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk
mengerjakan penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat
Langkah merumuskan hipotesis
9. Siswa diminta menemukan beberapa sifat
penjumlahan dan pengurangan bilangan
bulat.
10. Siswa bekerjasama dalam kelompok untuk
menjawab pertanyaan yang telah dibuat dan
pertanyaan yang terdapat dalam LKS.
Langkah mengumpulkan data
11. Siswa dalam kelompok mendata hal-hal
penting berdasarkan pengamatan yang
dilakukan.
12. Guru membantu dan mengarahkan siswa
dalam mendata hal-hal penting pada materi
yang telah diamati.
Langkah menguji hipotesis
(setelah berdiskusi)
13. Salah satu kelompok mempresentasikan
hasil diskusi dengan menuliskan di papan
tulis.
60 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
14. Siswa lain memberikan tanggapan berupa
pertanyaan atau komentar.
15. Guru memberikan konfirmasi hasil temuan
siswa.
Langkah menarik kesimpulan
16. Guru bersama dengan siswa menyimpulkan
cara menjumlahkan dan mengurangkan
bilangan bulat, beserta sifat-sifatnya.
Akhir Refleksi
17. Guru mengajak siswa merefleksikan materi
dan pembelajaran yang telah dilaksanakan
dengan beberapa pertanyaan sebagai berikut
secara lisan :
1) Apa saja sifat-sifat penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat?
2) Bagaimana perasaanmu dalam
mengikuti pembelajaran pada hari ini?
3) Manfaat apa yang kamu dapatkan
setelah pembelajaran hari ini?
Evaluasi
18. Guru meminta siswa untuk melengkapi
tabel pernyataan yang berkaitan dengan
sifat-sifat bilangan bulat dan mengerjakan
beberapa latihan soal.
19. Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya yaitu
operasi perkalian bilangan bulat dan sifat-
sifatnya, faktor bilangan bulat dan bilangan
prima.
40 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
20. Guru menutup pembelajaran, mengucapkan
salam dan terimakasih kepada siswa
Pertemuan Ketiga
Indikator yang dikembangkan : 3.2.3; 3.2.5; dan 4.2.1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Awal 1. Guru memberi salam kepada siswa,
menanyakan kabar, menanyakan absensi,
dan mengarahkan siswa untuk siap
mengikuti pembelajaran.
Konteks
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
yaitu siswa dapat mengerti perkalian
bilangan bulat dan sifatnya.
3. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
4. Guru mengecek apakah siswa sudah
mempelajari perkalian dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan
dengan perkalian
5. Siswa mengamati konteks dalam kehidupan
sehari-hari yang berkaitan dengan operasi
perkalian pada bilangan bulat
10 menit
Inti Pengalaman
Inkuiri terbimbing
Langkah merumuskan masalah
45 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
232
6. Siswa mengamati permasalahan yang
diberikan kemudian membuat pertanyaan
terkait permasalahan tersebut.
7. Siswa diminta menemukan pengertian dari
operasi perkalian dan menemukan cara
mengalikan bilangan bulat.
8. Siswa diminta menemukan sifat-sifat operasi
perkalian bilangan bulat melalui tabel
pengecekan sifat-sifat operasi perkalian.
Langkah merumuskan hipotesis
9. Siswa bekerjasama dalam kelompok untuk
menjawab pertanyaan yang telah dibuat dan
pertanyaan yang terdapat dalam LKS.
Langkah mengumpulkan data
10. Siswa dalam kelompok mendata hal-hal
penting terkait materi yang dipelajari.
11. Guru membimbing siswa dalam mencatat
hal-hal penting terkait materi yang
dipelajari.
Langkah menguji hipotesis
(setelah berdiskusi)
12. Salah satu kelompok mempresentasikan
hasil temuannya di depan kelas.
13. Siswa lain memberikan tanggapan berupa
pertanyaan atau komentar
14. Guru mengkonfirmasi terkait hasil temuan
siswa.
Langkah menarik kesimpulan
15. Guru bersama dengan siswa menyimpulkan
konsep bilangan bulat dan sifat-sifatnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
233
Akhir Refleksi
16. Guru mengajak siswa merefleksikan materi
dan pembelajaran yang telah dilaksanakan
dengan beberapa pertanyaan sebagai berikut
dan dikumpulkan :
1) Apa manfaat mempelajari perkalian?
2) Nilai-nilai apa saja yang kamu dapatkan
pada pembelajaran hari ini?
3) Kesulitan apa yang kamu hadapi selama
proses pembelajaran hari ini?
Aksi
17. Guru memfasilitasi siswa untuk menuliskan
aksi yang akan dilakukan sebagai tindak
lanjut dari hasil refleksi siswa.
Evaluasi
18. Guru dan siswa membuat rangkuman
tentang materi yang telah dipelajari.
19. Guru mengadakan kuis untuk mengetahui
tingkat pemahaman siswa
25 menit
Pertemuan Keempat
Indikator yang dikembangkan : 3.2.4; 3.2.5; dan 4.2.1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Awal 1. Guru memberi salam kepada siswa,
menanyakan kabar, menanyakan absensi,
dan mengarahkan siswa untuk siap
mengikuti pembelajaran.
15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
234
Konteks
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
yaitu siswa dapat mengerti tentang faktor
bilangan bulat, pembagian bilangan bulat
dan sifatnya, dan mengerti urutan operasi
hitung.
3. Guru menyampaikan kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
4. Siswa mengamati konteks dalam
kehidupan sehari-hari yang berkaitan
dengan faktor bilangan bulat, bilangan
prima, dan konsep operasi pembagian pada
bilangan bulat.
Inti Pengalaman
Inkuiri terbimbing
Langkah merumuskan masalah
5. Siswa mengamati permasalahan yang
diberikan kemudian membuat pertanyaan
terkait permasalahan tersebut.
6. Siswa menemukan pengertian faktor
bilangan bulat dan bilangan prima.
7. Siswa menemukan konsep pembagian pada
bilangan bulat.
8. Siswa diminta untuk menemukan cara
menentukan hasil operasi hitung yang
memuat 2 atau lebih operasi hitung.
80 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
235
Langkah merumuskan hipotesis
9. Siswa bekerjasama dalam kelompok untuk
menjawab pertanyaan yang telah dibuat dan
pertanyaan yang terdapat dalam LKS.
Langkah mengumpulkan data
10. Siswa mendata hal-hal penting terkait materi
yang di pelajari.
11. Guru membantu dan membimbing siswa
yang mengalami kesulitan
Langkah menguji hipotesis
(setelah berdiskusi)
12. Salah satu kelompok mempresentasikan
hasil diskusinya
13. Siswa lain memberikan tanggapan berupa
pertanyaan dan komentar.
14. Guru mengkonfirmasi terkait hasil
penemuan siswa.
Langkah menarik kesimpulan
15. Guru dan siswa menyimpulkan cara
menentukan operasi pembagian pada
bilangan bulat, faktor bilangan bulat,
bilangan prima dan urutan operasi hitung.
Akhir Refleksi
16. Guru mengajak siswa merefleksikan materi
dan pembelajaran yang telah dilaksanakan
dengan beberapa pertanyaan sebagai berikut
:
1) Bagaimana perasaanmu setelah
mengikuti pembelajaran pada hari ini?
2) Manfaat apa yang dapat kalian rasakan
setelah mempelajari bilangan bulat,
25 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
236
operasi hitung bilangan bulat dan sifat-
sifatnya?
3) Niat apa yang akan kalian lakukan
yang mencerminkan nilai
kemanusiaan setelah mempelajari
bilangan bulat, operasi hitung bilangan
bulat dan sifat-sifatnya?
Aksi
17. Guru memberikan tugas kepada siswa secara
berkelompok 4-5 orang, untuk mencari
penggunaan-penggunaan bilangan bulat,
penggunaan penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian dalam kehidupan
sehari-hari.
Evaluasi
18. Guru menutup pembelajaran, mengucapkan
salam dan terimakasih.
I. Penilaian
1. Penilaian Competence, Conscience, dan Compassion
Teknik Penilaian : tes tertulis (uraian), pengamatan
Bentuk instrumen (terlampir)
a. Sikap Spiritual
No Teknik Bentuk Instrumen Waktu Pelaksanaan
1 Observasi Jurnal Sikap Setiap saat
2 Observasi Lembar Pengamatan Saat pembelajaran
3 Penilaian Diri Lembar Penilaian diri Setelah pembelajaran
4 Penilaian antar
teman
Lembar Pengamatan Setelah pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
237
b. Sikap Sosial (Conscience, dan Compassion)
No Teknik Bentuk Instrumen Waktu Pelaksanaan
1 Observasi Jurnal Sikap Setiap saat
2 Observasi Lembar Pengamatan Saat pembelajaran
3 Penilaian Diri Lembar Penilaian diri Setelah pembelajaran
4 Penilaian antar
teman
Lembar Pengamatan Setelah pembelajaran
c. Pengetahuan (Competence)
No. Aspek yang dinilai Teknik
Penilaian
Waktu
Penilaian
1 Competence (Pengetahuan)
a) Siswa dapat mengidentifikasi bilangan
bulat
b) Siswa dapat membandingkan bilangan
bulat
c) Siswa dapat mengurutkan bilangan bulat
d) Siswa dapat menjumlahkan bilangan
bulat
e) Siswa dapat mengurangkan bilangan
bulat
f) Siswa dapat mengalikan bilangan bulat
g) Siswa dapat membagi bilangan bulat
h) Siswa dapat menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan membandingkan
bilangan bulat
i) Siswa dapat menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan urutan bilangan bulat
Tes
tertulis
(uraian)
Hasil tes
tertulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
238
j) Siswa dapat menentukan hasil operasi
hitung bilangan bulat dengan
memanfaatkan berbagai sifat operasi.
2 Conscience (Suara Hati)
a) Siswa antusias dalam mengikuti
pembelajaran
b) Siswa teliti dalam menyelesaikan
permasalahan dan mengerjakan tugas
yang diberikan.
c) Siswa bertanggungjawab dalam
menyelesaikan permasalahan dan
mengerjakan tugas yang diberikan
Pengama
tan
Saat
kegiatan
pengala
man,
aksi, dan
refleksi
3 Compassion (Kepedulian)
a) Siswa mampu bekerjasama dalam
kelompok
b) Siswa mampu menghargai pendapat
siswa lain pada saat proses
pembelajaran
c) Siswa peduli untuk membantu siswa
lain yang mengalami kesulitan pada
saat proses pembelajaran
Pengama
tan
Saat
kegiatan
pengala
man,
aksi, dan
refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
239
Kisi-Kisi Tes Tertuis
No Konpetensi Dasar Indikator Pencapaian
kompetensi
Jumlah
soal
Nomor
soal
1 Menjelaskan dan
menentukan urutan
pada bilangan bulat
(positif dan negatif)
Mengidentifikasi,
membandingkan, dan
mengurutkan bilangan
bulat
1 1a, 1b,
1c
2 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
urutan beberapa
bilangan bulat.
Menyelesaikan masalah
mengenai
membandingkan dan
mengurutkan bilangan
bulat
3 Menjelaskan dan
melakukan operasi
hitung bilangan bulat.
Menjelaskan sifat-sifat
penjumlahan,
pengurangan, perkalian,
pembagian
1 3
4 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
operasi hitung
bilangan bulat
Menyelesaikan operasi
hitung bilangan bulat
3 2a, 2b,
4a, 4b,
4c, 5
2. Keterampilan
No. Teknik Indikator Waktu
1 Produk Dapat menunjukkan
penggunaan operasi hitung
pada bilangan bulat dalam
kehidupan sehari-hari.
Akhir
pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
240
3. Pembelajaran Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan belajar akan diberi
kegiatan pengayaan untuk mengerjakan permasalahan kontekstual yang
berkaitan dengan operasi hitung bilangan bulat.
4. Pembelajaran Remedial
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan
pembelajaran remedial dalam bentuk
a. Bimbingan perorangan jika siswa yang belum tuntas ≤ 20%.
b. Belajar kelompok jika siswa yang belum tuntas antara
20% dan 50%.
c. Pembelajaran ulang jika siswa yang belum tuntas ≥ 50%.
Mengetahui, Yogyakarta, Juli 2018
Guru Mata Pelajaran Peneliti
(……………………)
(……………...…….)
Mengetahui,
Kepala Sekolah
(………………………..)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
241
LAMPIRAN 10 LEMBAR KERJA SISWA
LEMBAR KERJA
SISWA
(LKS)
LEMBAR KERJA SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
242
LKS 1
Materi : Membandingkan dan mengurutkan bilangan bulat
Waktu : 2 × 40 menit
Petunjuk :
1. Semua anggota kelompok harus bekerjasama dan saling membantu teman yang
masih mengalami kesulitan dalam memahami materi pada hari ini.
2. Kerjakan/lengkapi LKS ini dengan teliti, sungguh-sungguh, dan dikumpulkan
3. Apabila ada hal-hal yang belum dimengerti, dapat ditanyakan atau carilah dari
sumber lain.
Nama Kelompok :
Tujuan :
Competence (Pengetahuan)
Siswa mampu mengidentifikasi, membandingkan, dan mengurutkan bilangan bulat
Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan membandingkan dan
mengurutkan bilangan bulat
Conscience (Suara Hati)
Siswa percaya diri dalam membagikan hasil diskusi kelompok
Siswa teliti dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan.
Siswa bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas atau latihan soal yang
diberilkan
Compassion (Kepedulian)
Siswa mampu bekerjasama dalam kelompok
Siswa mampu menghargai pendapat siswa lain pada saat proses pembelajaran
Siswa peduli untuk membantu siswa lain yang mengalami kesulitan pada saat
proses pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
243
Konteks
Tuliskan contoh-contoh bilangan bulat yang kamu ketahui !
……………………………………………………….
……………………………………………………….
Pengalaman
Perhatikan gambar arus mudik di bawah ini!
Pertanyaan apa yang muncul dalam pikiran kalian setelah melihat gambar
tersebut? Tuliskan di bawah ini :
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………
Apakah kalian pernah
mempelajari bilangan
bulat di Sekolah
Dasar??
Mengidentifikasi bilangan bulat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
244
Menurut kalian jawaban apa yang tepat untuk menjawab pertanyaan yang
telah kalian buat?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………
Untuk membandingkan bilangan bulat positif yang sangat besar atau
bilangan bulat negatif yang sangat kecil, kalian bisa dengan mengamati
angka-angka penyusunnya. Bilangan tersusun atas angka 0,1,2,3,4,5,6,7,8,
dan 9.
Amatilah permasalahan berikut :
Tentukan manakah yang lebih besar (kuantitas) antara 47653 dengan 8699.
Alternatif penyelesaian:
Kedua bilangan tersebut memiliki banyak angka penyusun yang berbeda.
Bilangan 47653 memiliki lima angka penyusun. Sedangkan 8699 hanya
memiliki empat angka penyusun. Oleh karena itu, untuk membandingkan
kedua bilangan tersebut kita dapat menentukan dengan mudah, yaitu 47654
lebih besar dari 8699 karena angka penyusunnya lebih banyak.
Angka 4 pada bilangan 47653 menempati nilai puluh ribuan, sehingga
nilainya adalah 40.000 (dibaca: empat puluh ribu). Nilai angka terbesar pada
bilangan 8699 adalah ribuan yang ditempati oleh angka “8”, sehingga
nilainya adalah 8.000 (dibaca: delapan ribu). Tanpa melihat nilai angka lain
pada kedua bilangan tersebut kita bisa menentukan bahwa 47654 lebih besar
dari 8699.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut :
1. Bagaimana cara membandingkan bilangan bulat yang tersusun dari
banyak angka?
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
Membandingkan bilangan bulat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
245
…………………………………………………………………………
………………………………………………
2. Bagaimanakah pentingnya memahami nilai tempat untuk
membandingkan bilangan bulat?
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………………………………………
Diskusikan beberapa soal ini dengan teman-teman dalam
kelompokmu kemudian presentasikan hasil diskusimu !
1. Tentukan bilangan mana yang lebih besar antara -547578
dengan -595326 !
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
………………………………………………
2. Nyatakan besaran berikut dalam bilangan positif atau negatif.
a. 3 derajat celcius di atas nol. ……
b. 14 derajat celcius di bawah nol. ……
c. 360 menet di atas permukaan laut ……
d. 180 meter di bawah permukaan laut ……
e. Rugi Rp275.000,00 ……
f. Untung Rp240.000,00 ……
3. Jelaskan bagaimana langkah-langkah yang kalian lakukan untuk
membandingkan dua bilangan jika banyak angka penyusunnya
sama !
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
246
Tuliskan hal-hal penting pada materi pembelajaran hari ini !
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
………………………………………………
…………………………………………………………………
……………
Refleksi
Ayo merefleksikan pembelajaran hari ini !
Silahkan setiap siswa menuliskan refleksi dalam selembar kertas lalu
dikumpulkan
1. Materi apa yang telah kamu pelajari hari ini?
2. Bagaimana perasaanmu dalam mengikuti pembelajaran hari ini?
3. Kesulitan apa yang kamu hadapi dalam belajar bilangan bulat?
4. Apa yang akan kamu lakukan untuk mengatasi kesulitanmu tersebut?
Evaluasi
Merangkum kegiatan pembelajaran dan materi yang sudah dipelajari bersama
guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
247
LEMBAR KERJA SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
248
LKS 2
Materi : Penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat
Waktu : 3 × 40 menit
Petunjuk :
1. Semua anggota kelompok harus bekerjasama dan saling membantu teman
yang masih mengalami kesulitan dalam memahami materi pada hari ini.
2. Kerjakan/lengkapi LKS ini dengan teliti, sungguh-sungguh, dan
dikumpulkan
3. Apabila ada hal-hal yang belum dimengerti, dapat ditanyakan atau carilah
dari sumber lain.
Nama Kelompok :
Tujuan :
Competence (Pengetahuan)
Siswa mampu menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat
Siswa mampu menjelaskan sifat operasi hitung penjumlahan dan
pengurangan pada bilangan bulat
Conscience (Suara Hati)
Siswa percaya diri dalam membagikan hasil diskusi kelompok
Siswa teliti dalam menyelesaikan permasalahan yan diberikan.
Siswa bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas atau latihan soal yang
diberilkan
Compassion (Kepedulian)
Siswa mampu bekerjasama dalam kelompok
Siswa mampu menghargai pendapat siswa lain pada saat proses
pembelajaran
Siswa peduli untuk membantu siswa lain yang mengalami kesulitan pada
saat proses pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
249
Konteks
Amatilah konteks terkait penjumlahan dan pengurangan berikut
Dapatkan kalian menjawab pertanyaan tersebut?
Mari kita belajar
Pengalaman
Berapa meter selisih tinggi tempat-tempat berikut?
a. A dari B
Jawab : …………………………………………..
…………………………………………………...
b. B dari C
Jawab : …………………………………………..
…………………………………………………...
Coba hitunglah :
1. −9 + 17 = …
2. 17 + (−9) = ⋯
3. −19 + (−6) = ⋯
Mia mempunyai 3 boneka di rumahnya. Ketika
ulang tahun, Mia mendapatkan hadiah sebanyak
4 boneka lagi. Berapakah boneka yang dimiliki
Mia sekarang?
\
Nia mempunyai 6 pasang sepatu di rumahnya.
Karena sedang senang hati, Nia memberikan 2
pasang sepatunya kepada sepupunya. Berapakah
pasang sepatu yang dimiliki Nia sekarang?
Tinggi tempat-tempat 𝐴,𝐵, dan 𝐶 berturut-turut adalah 125𝑚, −20𝑚, dan
−35𝑚 dari permukaan air laut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
250
Dari hasil perhitungan diatas, dapatkah kamu menemukan sifat-sifat
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat ?
Lengkapilah sifat-sifat penjumlahan berikut setelah kamu
menghitung beberapa soal diatas menggunakan alat peraga kartu
bilangan!.
Dari soal nomor 1 dan 2, sifat apa
yang kamu temukan?
Sifat 1 :
………………………….
Mari menghitung penjumlahan dan
pengurangan menggunakan alat peraga
kartu bilangan
Dengan alat peraga kartu bilangan, hitunglah :
1. 7 + 8 = …
2. 8 + 7 = ⋯
3. −9 + 3 = …
4. 3 + (−9) = ⋯
5. 15 − 7 = ⋯
6. 7 − 15 = ⋯
7. −9 + (−6) = ⋯
8. 0 + 8 = ⋯
9. 11 + 0 = ⋯
10. 5 + (11 + 2) = ⋯
11. (5 + 11) + 2 = ⋯
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
251
Dari soal nomor 8 dan 9, sifat apa yang kamu temukan?
Sifat 2 : ………………………….
Dari sifat nomor 10 dan 11, sifat apa yang kamu temukan?
Sifat 3 : …………………………..
Dari semua soal diatas, sifat apa yang kamu temukan?
Sifat 4 : …………………………..
Dari 4 sifat tersebut, sifat manakah yang juga merupakan sifat
pengurangan bilangan bulat?
Sifat
………………………………………………………………………
………
1 Penjumlahan bilangan genap ditambah bilangan genap
Perhatikan tabel berikut.
Isilah kolom Bilangan I dan Bilangan II dengan sebarang
bilangan bulat genap. Amati hasil penjumlahan antar bilangan
tersebut.
Setelah mengamati, buatlah dugaan tentang hasil penjumlahan
dua bilangan genap.
Bilangan I Bilangan II Bilangan I + Bilangan
II
6 8 14 (genap)
Genap Genap
Sifat-sifat lain dari bilangan bulat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
252
2 Penjumlahan bilangan genap ditambah bilangan ganjil
Perhatikan tabel berikut.
Isilah kolom Bilangan I dengan sebarang bilangan bulat genap
dan kolom Bilangan II dengan sebarang bilangan bulat ganjil.
Amati hasil penjumlahan antar bilangan tersebut.
Bilangan I Bilangan II Bilangan I + Bilangan
II
6 7 13 (ganjil)
Genap Ganjil
3 Penjumlahan bilangan ganjil ditambah bilangan ganjil
Perhatikan tabel berikut.
Isilah kolom Bilangan I dan Biangan II dengan sebarang
bilangan bulat ganjil.
Amati hasil penjumlahan antar bilangan tersebut.
Setelah mengamati, buatlah dugaan tentang hasil penjumlahan
dua bilangan ganjil.
Bilangan I Bilangan II Bilangan I + Bilangan
II
3 5 8 (genap)
Ganjil Ganjil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
253
Tuliskan hal-hal penting pada materi pembelajaran hari ini !
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
Presentasikan hasil diskusimu!
Refleksi
Mari berefleksi tentang pembelajaran hari ini secara lisan
1. Apa saja sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat?
2. Bagaimana perasaanmu dalam mengikuti pembelajaran hari ini?
3. Manfaat apa yang kamu dapatkan setelah pembelajaran hari ini?
Evaluasi
Mari uji pengetahuanmu!
Berikan tanggapan terhadap pernyataan-pernyataan berikut dengan kata :
selalu, tidak selalu, tidak pernah. Beri alasanmu
Keterangan :
Selalu : selalu terjadi sesuai pernyataan.
Tidak selalu : terjadi sesuai pernyataan tapi tidak selalu, atau tidak
berlaku untuk semua kondisi yang mungkin.
Tidak pernah : tidak pernah terjadi sesuai pernyataan.
No Pernyataan Tanggapan
1 Jika a dan b adalah bilangan bulat, maka a +
b juga bilangan bulat
2 Jika a dan b adalah bilangan bulat, maka a −
b juga bilangan bulat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
254
3 Jika c adalah bilangan genap, dan d adalah
bilangan ganjil, maka c + d adalah bilangan
genap.
4 Jika c adalah bilangan genap, dan d adalah
bilangan ganjil, maka c − d adalah bilangan
genap.
5 Jika c adalah bilangan ganjil, dan d adalah
bilanan genap, maka c + d adalah bilangan
genap
6 Jika c adalah bilangan ganjil, dan d adalah
bilangan genap, maka c − d adalah bilangan
ganjil
7 Jika c adalah bilangan ganjil, dan d adalah
bilangan ganjil maka c + d adalah bilangan
genap
8 Jika c adalah bilangan ganjil, dan d adalah
bilangan ganjil, maka c − d adalah bilangan
genap
9 Jika e adalah bilangan positif dan f adalah
bilangan positif, maka e−f adalah bilangan
positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
255
Latihan :
Seorang turis di Selat Sunda melihat seekor ikan lumba-lumba meloncat sampai
4m di atas perukaan laut. Kemudian ikan tersebut kembali ke laut menyelam
sampai 9 m di bawah permukaan laut.
a. Gambarlah pada garis bilangan posisi ikan lumba-lumba dari mulai
meloncat sampai menyelam lagi.
b. Tentukan selisih ketinggian meloncat dan kedalman menyelam ikan lumba
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
256
LKS
LEMBAR KERJA SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
257
LKS 3
Materi : Perkalian dan sifat perkalian bilangan bulat
Waktu : 2 × 40 menit
Konteks
Nama Kelompok :
Petunjuk :
1. Semua anggota kelompok harus bekerjasama dan saling membantu teman yang
masih mengalami kesulitan dalam memahami materi pada hari ini.
2. Kerjakan LKS ini dengan teliti, sungguh-sungguh, dan dikumpulkan
3. Apabila ada hal-hal yang belum dimengerti, dapat ditanyakan atau carilah dari
sumber lain.
Tujuan
Competence (Pengetahuan)
Siswa mampu mengalikan bilangan bulat
Siswa mampu menjelaskan sifat operasi perkalian pada bilangan bulat
Conscience (Suara Hati)
Siswa percaya diri dalam membagikan hasil diskusi kelompok
Siswa teliti dalam menyelesaikan permasalahan yan diberikan.
Siswa bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas atau latihan soal yang
diberilkan
Compassion (Kepedulian)
Siswa mampu bekerjasama dalam kelompok
Siswa mampu menghargai pendapat siswa lain pada saat proses pembelajaran
Siswa peduli untuk membantu siswa lain yang mengalami kesulitan pada saat
proses pembelajaran
LEMBAR KERJA SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
258
Pernahkah kalian melihat resep dokter seperti
berikut?
Apa makna dari resep tersebut?
Pasien sebaiknya harus meminum obat berapa kali
dalam sehari?
Pengalaman
Mari kita temukan konsep perkalian dengan memahami permasalahan
nyata berikut!
Suatu gedung tersusun atas 5 lantai.
Jika tinggi satu lantai gedung adalah
6 meter, tentukan tinggi gedung
tersebut (tanpa atap).
Pertanyaan apa yang muncul dalam pikiranmu setelah membaca
permasalahan tersebut? Tuliskan di bawah ini :
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………
Menurutmu jawaban apa yang tepat untuk menjawab pertanyaan yang telah
kalian buat?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
259
………………………………………………………………………………
………………………………………………
Mengidentifikasi sifat-sifat perkalian bilangan bulat
Pada pertemuan lalu kamu telah mempelajari sifat-sifat penjumlahan.
Masih ingatkah kamu?
Mari kita mengidentifikasi sifat perkalian bilangan bulat dan presentasikan
hasil diskusimu di depan kelas !
Tabel pengecekan sifat komutatif dan asosiatif pada perkalian
No 𝒂 𝒃 𝒄 𝒂 × 𝒃 𝒃 × 𝒂 𝒃 × 𝒄 (𝒂 × 𝒃) × 𝒄 𝒂 × (𝒃 × 𝒄)
1 1 5 4
2 -2 6 -3
3 3 -7 2
4
Amati hasil di kolom 5,6,7, dan 9. Kalian bisa mencoba untuk sebarang
bilangan buat yang lain.
Apakah perkalian bilangan bulat bersifat komutatif? ………………
Apakah perkalian bilangan bulat bersifat asosiatif? ………………..
Tabel pengecekan sifat distributif pada perkalian terhadap penjumlahan
No 𝒂 𝒃 𝒄 𝒃 + 𝒄 𝒂 × (𝒃 + 𝒄) 𝒂 × 𝒃 𝒂 × 𝒄 (𝒂 × 𝒃) + (𝒂 × 𝒄)
1 1 5 4
2 -2 6 -3
3 3 -7 2
4
Amati hasil di kolom 6 dan 9. Kalian bisa mencoba untuk sebarang
bilangan buat yang lain.
Apakah perkalian bilangan bulat terhadap penjumlahan bersifat
distributif? …………..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
260
Tabel pengecekan sifat distributif pada perkalian terhadap pengurangan
No 𝒂 𝒃 𝒄 𝒃 − 𝒄 𝒂 × (𝒃 − 𝒄) 𝒂 × 𝒃 𝒂 × 𝒄 (𝒂 × 𝒃) − (𝒂 × 𝒄)
1 1 5 4
2 -2 6 -3
3 3 -7 2
4
Amati hasil di kolom 6 dan 9. Kalian bisa mencoba untuk sebarang
bilangan buat yang lain.
Apakah perkalian bilangan bulat terhadap pengurangan bersifat
distributif? …………
Tuliskan hal-hal penting pada materi pembelajaran hari ini !
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Presentasikan hasil diskusimu!
Silahkan setiap siswa menuliskan refleksi dan aksi dalam selembar kertas
lalu dikumpulkam
1. Apa manfaat mempelajari perkalian?
2. Nilai-nilai apa saja yang kamu dapatkan pada pembelajaran hari ini?
3. Kesulitan apa yang kamu hadapi selama proses pembelajaran hari ini?
Aksi
Apa aksi (komitmen) yang akan kamu lakukan setelah pembelajaran hari
ini?
Evaluasi
Mari uji kemampuanmu dengan mengerjakan kuis
Ayo Berefleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
261
LKS
LEMBAR KERJA SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
262
LKS 4
Materi : Faktor bilangan bulat, bilangan prima, pembagian bilangan bulat
Waktu : 3 × 40 menit
Nama Kelompok :
Petunjuk :
1. Semua anggota kelompok harus bekerjasama dan saling membantu teman yang
masih mengalami kesulitan dalam memahami materi pada hari ini.
2. Kerjakan LKS ini dengan teliti, sungguh-sungguh, dan dikumpulkan
3. Apabila ada hal-hal yang belum dimengerti, dapat ditanyakan atau carilah dari
sumber lain.
Tujuan :
Competence (Pengetahuan)
Siswa mampu menjelaskan faktor bilangan bulat dan menjelaskan bilangan prima
Siswa mampu membagi bilangan bulat
Siswa mampu menjelaskan urutan operasi hitung.
Conscience (Suara Hati)
Siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran dan dalam memahami materi
mengidentifikasi, membandingkan, dan mengurutkan bilangan bulat.
Siswa teliti dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan.
Siswa bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas atau latihan soal yang diberikan.
Compassion (Kepedulian)
Siswa mampu bekerjasama dalam kelompok
Siswa mampu menghargai pendapat siswa lain pada saat proses pembelajaran
Siswa peduli untuk membantu siswa lain yang mengalami kesulitan pada saat proses
pembelajaran
LEMBAR KERJA SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
263
Konteks
Pengalaman
Pertanyaan apa yang muncul dalam pikiran kalian setelah mendengar
faktor bilangan bulat dan bilangan prima? Tuliskan dibawah ini!
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
Menurut kalian jawaban apa yang tepat untuk menjawab pertanyaan yang
telah kalian buat?
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
Amatilah konteks terkait faktor bilangan bulat dan bilangan prima
pada buku paketmu halaman 27
Apa yang kalian ketahui tentang
faktor bilangan bulat dan
bilangan prima?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
264
Cermatilah permasalahan berikut !
Karena sedang baik hati, bu Fitri ingin
membagikan kue kepada tetangganya.
Kue yang dimiliki Bu Fitri adalah 12
kue, sedangkan tetangga yang akan
diberi kue tersebut ada 6 tetangga. Jika
Bu Fitri ingin membagi rata semua kue
tersebut, maka masing-masing tetanga
mendapatkan berapa kue?
Pertanyaan apa yang muncul dalam pikiran kalian setelah mencermati
masalah tersebut? Tuliskan dibawah ini!
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
Menurut kalian jawaban apa yang tepat untuk menjawab pertanyaan
yang telah kalian buat?
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
Pembagian Bilangan Bulat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
265
Tentukan hasil dari 6 + 2 × 4 = ⋯
Berapakah hasil yang kalian temukan? 32 atau 14?
Jawaban manakah yang benar?
Diskusikan bersama kelompokmu dan jawablah pertanyaan berikut
Bagaimanakah urutan operasi pada bilangan bulat?
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
Tuliskan hal-hal penting pada materi pembelajaran hari ini !
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
………………
Presentasikan hasil diskusimu!
Urutan Operasi Hitung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
266
Refleksi
Silahkan setiap siswa menuliskan refleksi
dalam selembar kertas lalu dikumpulkan!
1. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pembelajaran pada hari ini?
2. Manfaat apa yang dapat kalian rasakan setelah mempelajari bilangan
bulat, operasi hitung bilangan bulat dan sifat-sifatnya?
3. Niat apa yang akan kalian lakukan yang mencerminkan nilai
kemanusiaan setelah mempelajari bilangan bulat, operasi hitung
bilangan bulat dan sifat-sifatnya?
Berkelompoklah 4 orang
Carilah penggunaan bilangan bulat dalam kehidupan sehari-
hari.Penggunaan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian dalam kehidupan sehari-hari.
Kumpulkan dan sertakan gambarnya.
Ayo Berefleksi
Ayo Melakukan Aksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
267
Evaluasi
Ayo uji pengetahuanmu!
1. Lengkapi Tabel berikut
Perkalian bilangan bulat
Pembagian bilangan bulat
2. Ayah membeli 184 bungkus mie instan dan ibu membeli 248
bungkus. Mie instan tersebut dibagikan kepada 24 anak
yatim piatu sama banyak. Setiap anak mendapat … bungkus.
Penyelesaian :
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
268
………………………………………………………………
………………………………………………………………
3. Sebuah helikopter yang sedang berada pada ketinggian
3.285𝑚 turun sejauh 1.267𝑚. Kemudian, helikopter
tersebut naik lagi sejauh 3 kali lipat dari penurunannya.
Berapakah ketinggian helikopter itu sekarang?
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
Merangkum bersama guru tentang materi yang sudah dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
269
LAMPIRAN 11 BAHAN AJAR
BAHAN AJAR
Materi Bilangan Bulat
1. Faktual
Guru membimbing siswa dalam memahami pengertian bilangan bulat,
pengertian faktor bilangan bulat, pengertian bilangan prima.
2. Konseptual
Guru membimbing siswa dalam membandingkan bilangan bulat,
mengidentifikasi sifat penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian bilangan bulat.
3. Prosedural
Guru membimbing siswa dalam menentukan hasil operasi hitung
penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian pada bilangan bulat, dan
urutan operasi hitung.
4. Metakognitif
Guru membimbing siswa dalam memahami kekuatan atau kelemahan diri
sendiri melalui refleksi pada setiap pertemuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
270
A. Konteks
Guru meminta siswa untuk mengamati permasalahan yang berkaitan dengan
bilangan bulat.
Pengertian bilangan bulat
Bilangan bulat adalah himpunan bilangan yang terdiri dari bilangan
bulat negatif, nol dan bilangan bulat positif. Pada garis bilangan, bilangan
bulat positif terletak dikanan bilangan nol. Sedangkan bilangan bulat negatif
terletak di kiri nol. Untuk lebih jelasnya, perhatikan garis bilangan berikut :
Bilangan-bilangan: −1, −2, −3, −4, −5, … disebut bilangan bulat
negatif. Bilangan-bilangan 1,2,3,4,5, … disebut bilangan bulat positif
Istilah lain dari bilangan bulat positif adalah bilangan asli.Sedangkan,
gabungan dari bilangan bulat positif dan nol disebut bilangan cacah.
Pada garis bilangan mendatar, jika suatu bilangan lebih dari bilangan
yang lain, maka bilangan itu terletak di sebelah kanan. Misalnya 5 > 3
Jika suatu bilangan kurang dari bilangan yang lain, maka pada garis
bilangan, bilangan itu terletak di sebelah kiri. Misalnya −4 > −1
Membandingkan bilangan bulat yang (relatif) besar atau memuat
banyak angka
Untuk membandingkan bilangan bulat positif yang sangat besar atau
bilangan bulat negatif yang sangat kecil, bisa dengan mengamati angka-
angka penyusunnya. Bilangan tersusun atas angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,
dan 9.
Bilangan 7 “baca tujuh” tersusun dari angka 7 saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
271
Bilangan 12 “baca dua belas” tersusun dari angka 1 dan 2.
Bilangan 123 “baca seratus dua puluh tiga” tersusun dari angka 1, 2, dan 3.
Bilangan 6123987 “baca enam juta seratus dua puluh tiga ribu Sembilan
ratus delapan puluh tujuh” tersusun dari angka 1, 2, 3, 6, 7, 8, dan 9.
Angka 6 pada posisi jutaan, bernilai 6 × 1.000.000 = 6.000.000
Angka 1 pada posisi ratusribuan, bernilai 1 × 100.000 = 100.000
Angka 2 pada posisi puluhribuan, bernilai 2 × 10.000 = 20.000
Angka 3 pada posisi ribuan, bernilai 3 × 1.000 = 3.000
Angka 9 pada posisi ratusan, bernilai 9 × 100 = 900
Angka 8 pada posisi puluhan, bernilai 8 × 10 = 80
Angka 7 pada posisi satuan, bernilai 7 × 1 = 7
Tabel nilai angka pada bilangan
Nilai Angka Baca
1 Satu
10 Sepuluh
100 Seratus
1.000 Seribu
10.000 Sepuluh ribu
100.000 Seratus ribu
1.000.000 Satu juta
10.000.000 Sepuluh juta
100.000.000 Seratus juta
1.000.000.000 Satu milyar
10.000.000.000 Sepuluh milyar
100.000.000.000 Seratus milyar
1.000.000.000.000 Satu triliun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
272
Perkalian Bilangan Bulat
Resep dokter tersebut bermakna bahwa pasien
tersebut sebaiknya meminum obat 3 kali dalam 1
hari. dengan kata lain 3 × sehari = 3 × 1 hari =
1+1+1
Pengertian faktor bilangan bulat
Diketahui 𝑎 dan 𝑏 adalah bilangan bulat. 𝑎 disebut faktor dari 𝑏 jika ada
𝑛 sedemikian sehingga 𝑏 = 𝑎 × 𝑛, dengan 𝑛 adalah bilangan bulat.
Contoh
Tentukan semua faktor positif dari 6. Jelaskan
Alternatif Penyelesaian
2 adalah faktor dari 6, karena 3 sedemikian sehingga 6 = 2 × 3
3 adalah faktor dari 6, karena 2 sedemikian sehingga 6 = 3 × 2
1 dan 6 juga faktor dari 6. Jadi faktor dari 6 adala 1,2,3, dan 6.
Pengertian bilangan prima
Bilangan prima adalah bilangan bulat positif yang hanya memiliki
dua faktor, yaitu 1 dan bilangan itu sendiri. Misal 𝑝 adalah bilangan prima
maka faktor dari 𝑝 hanya 1 dan 𝑝.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
273
B. Pengalaman
Guru memfasilitasi siswa belajar materi bilangan bulat menggunakan model
pembelajaran inkuiri dengan bantuan alat peraga permainan dua warna.
Mengidentifikasi bilangan bulat
Perhatikan gambar arus mudik di bawah ini!
Arus lalu lintas selalu mengalami kemacetan karena banyaknya perjalanan
mudik menjelang hari lebaran. Bilangan bulat positif dan negatif sering
digunakan ketika menggambarkan situasi arus mudik di sekitar hari lebaran.
Misalnya, arus mudik mencapai puncaknya pada H−2 , artinya 2 hari
sebelum hari lebaran, sedangkan arus balik mencapai puncaknya pada 𝐻 +
2, artinya 2 hari setelah hari lebaran.
Membandingkan bilangan bulat
Permasalahan :
Tentukan manakah yang lebih besar (kuantitas) antara 47653 dengan 8699.
Alternatif penyelesaian:
Kedua bilangan tersebut memiliki banyak angka penyusun yang berbeda.
Bilangan 47653 memiliki lima angka penyusun. Sedangkan 8699 hanya
memiliki empat angka penyusun. Oleh karena itu, untuk membandingkan
kedua bilangan tersebut kita dapat menentukan dengan mudah, yaitu
47654 lebih besar dari 8699 karena angka penyusunnya lebih banyak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
274
Angka 4 pada bilangan 47653 menempati nilai puluh ribuan, sehingga
nilainya adalah 40.000 (dibaca: empat puluh ribu). Nilai angka terbesar pada
bilangan 8699 adalah ribuan yang ditempati oleh angka “8”, sehingga
nilainya adalah 8.000 (dibaca: delapan ribu). Tanpa melihat nilai angka lain
pada kedua bilangan tersebut kita bisa menentukan bahwa 47654 lebih besar
dari 8699.
Penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat
Permasalahan :
Mia mempunyai 3 boneka di rumahnya.
Ketika ulang tahum, Mia mendapatkan
hadiah sebanyak 4 boneka lagi. Berapakah
boneka yang dimiliki Mia sekarang?
Alternatif Penyelesaian :
Kita bisa menggunakan garis bilangan di
bawah ini untuk memaknai penjumlahan 3 ditambah 4. Karena Mia
memiliki 3 boneka, maka dari titik asal (0) bergerak 3 satuan ke kanan.
Kemudian, karena mendapatkan 4 boneka lagi, berarti terus bergerak 4
satuan ke kanan. Sehingga hasil akhirnya adalah 7.
Selisih antara dua bilangan bulat sama dengan jarak kedua bilangan
tersebut pada garis bilangan. Misalnya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
275
(3) Selisih antara 1 dengan 4 adalah 3 satuan
(4) Selisih antara -2 dengan 3 adalah 5 satuan.
Permasalahan :
Nia mempunyai 6 pasang sepatu di
rumahnya. Karena sedang senang hati,
Nia memberikan 2 pasang sepatunya
kepada sepupunya. Berapakah pasang
sepatu yang dimiliki Nia sekarang?
Alternatif Penyelesaian:
Bentuk dari soal tersebut adalah 6 −2 = …
Awalnya Nia memiliki 6 pasang sepatu, maka bergerak dari titik nol ke
kanan 6 satuan. Karena dikurang 2 pasang sepatu, berarti panah berbalik
arah ke kiri 2 satuan. Sehingga hasil akhirnya adalah 4.
Perhatikan bahwa 6 − 2 sama dengan penjulahan 6 + (−2). Panah ke
kiri menunjukkan arah pengurangan oleh bilangan positif atau
penjumlahan dengan bilangan negatif (−).
Jadi, banyak sepatu yang dimiliki Nia sekarang adalah 6 − 2 = 4
pasang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
276
Sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat
a. Mengidentifikasi sifat penjumlahan bilangan bulat
Sifat 1: Komutatif (Pertukaran)
Secara umum, Jika a dan b adalah sebarang bilangan bulat, maka berlaku
𝒂 + 𝒃 = 𝒃 + 𝒂
Sifat 2 : Asosiatif (Pengelompokan)
Secara umum, jika 𝑎, 𝑏, dan 𝑐 adalah sebarang bilangan bulat, maka
berlaku
𝒂 + (𝒃 + 𝒄) = (𝒂 + 𝒃) + 𝒄
Sifat 3 : Sifat Tertutup
Untuk sembarang bilangan bulat 𝑎, 𝑏, jika 𝑎 + 𝑏 = 𝑐, maka 𝑐 juga bilangan
bulat.
Sifat 4 : Unsur identitas pada penjumlahan
Untuk sembarang bilangan bulat 𝑎, selalu berlaku : 𝒂 + 𝟎 = 𝟎 + 𝒂 = 𝒂,
0 disebut unsur identitas (netral) pada penjumlahan.
Sifat 5 : Invers terhadap penjumlahan
Setiap 𝑎 bilangan bulat memiliki bilangan tunggal yakni – 𝑎 yang jika
dijumlahkan menghasilkan identitas.
𝑎 + −𝑎 = 0,
dengan – 𝑎 disebut sebagai invers dari 𝑎
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
277
Sifat-sifat lain dari Bilangan bulat
5) Penjumlahan bilangan genap ditambah bilangan genap
Perhatikan tabel berikut.
Isilah kolom Bilangan I dan Bilangan II dengan sebarang bilangan bulat
genap. Amati hasil penjumlahan antar bilangan tersebut.
Setelah mengamati, buatlah dugaan tentang hasil penjumlahan dua
bilangan genap.
Bilangan I Bilangan II Bilangan I + Bilangan II
6 8 14 (genap)
Genap Genap
6) Penjumlahan bilangan genap ditambah bilangan ganjil
Perhatikan tabel berikut.
Isilah kolom Bilangan I dengan sebarang bilangan bulat genap dan kolom
Bilangan II dengan sebarang bilangan bulat ganjil.
Amati hasil penjumlahan antar bilangan tersebut.
Bilangan I Bilangan II Bilangan I + Bilangan II
6 7 13 (ganjil)
Genap Ganjil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
278
7) Penjumlahan bilangan ganjil ditambah bilangan ganjil
Perhatikan tabel berikut.
Isilah kolom Bilangan I dan Biangan II dengan sebarang bilangan bulat
ganjil.
Amati hasil penjumlahan antar bilangan tersebut.
Setelah mengamati, buatlah dugaan tentang hasil penjumlahan dua
bilangan ganjil.
Bilangan I Bilangan II Bilangan I + Bilangan II
3 5 8 (genap)
Ganjil Ganjil
b. Mengidentifikasi sifat pengurangan bilangan bulat
Sifat tertutup
Untuk sembarang bilangan bulat 𝑎, 𝑏, jika 𝑎 − 𝑏 = 𝑐, maka 𝑐 juga bilangan
bulat.
Perkalian dan Pembagian bilangan bulat
Menentukan hasil operasi hitung perkalian bilangan bulat
Permasalahan :
Suatu gedung tersusun atas 5
lantai. Jika tinggi satu lantai
gedung adalah 6 meter, tentukan
tinggi gedung tersebut (tanpa
atap).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
279
Alternatif penyelesaian :
Permasalahan tersebut dapat disajikan dalam bentuk perkalian
5 × 6 = 6 + 6 + 6 + 6 + 6 = 30 , Jadi tinggi gedung tersebut
adalah 30 meter.
Mengidentifikasi sifat perkalian bilangan bulat
Secara umum, untuk 𝑎 elemen bilangan bulat positif dan 𝑏 elemen
bilangan bulat, 𝑎 × 𝑏 diartikan menjumlahkan 𝑏 sebanyak 𝑎 kali.
Pada operasi perkalian juga berlaku sifat komutatif, asosiatif,
dan distributif. Untuk sebarang bilangan bulat 𝑎, 𝑏, 𝑑𝑎𝑛 𝑐 berlaku
2) Tertutup
Sifat ini menunjukkan bahwa setiap perkalian dua bilangan
bulat selalu menghasilkan bilangan bulat. Misal 𝑎 dan 𝑏
bilangan bulat, maka 𝑎 × 𝑏 = 𝑐, dengan 𝑐 pasti bilangan
bulat.
3) Komutatif
𝑎 × 𝑏 = 𝑏 × 𝑎
3) Asosiatif
(𝑎 × 𝑏) × 𝑐 = 𝑎 × (𝑏 × 𝑐)
4) Distributif
Perkalian terhadap penjumlahan
𝑎 × (𝑏 + 𝑐) = (𝑎 × 𝑏) + (𝑎 × 𝑐)
Perkalian terhadap pengurangan
𝑎 × (𝑏 − 𝑐) = (𝑎 × 𝑏) − (𝑎 × 𝑐)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
280
Tabel pengecekan sifat komutatif dan asosiatif pada perkalian
No 𝒂 𝒃 𝒄 𝒂 × 𝒃 𝒃 × 𝒂 𝒃 × 𝒄 (𝒂 × 𝒃) × 𝒄 𝒂 × (𝒃 × 𝒄)
1 1 5 4
2 -2 6 -3
3 3 -7 2
4 -4 -8 -1
5
Amati hasil di kolom 5,6,7, dan 9. Kalian bisa mencoba untuk sebarang
bilangan buat yang lain.
Tabel pengecekan sifat distributif pada perkalian terhadap penjumlahan
No 𝒂 𝒃 𝒄 𝒃 + 𝒄 𝒂 × (𝒃 + 𝒄) 𝒂 × 𝒃 𝒂 × 𝒄 (𝒂 × 𝒃) + (𝒂 × 𝒄)
1 1 5 4
2 -2 6 -3
3 3 -7 2
4 -4 -8 -1
5
Amati hasil di kolom 6 dan 9. Kalian bisa mencoba untuk sebarang
bilangan buat yang lain.
Tabel pengecekan sifat distributif pada perkalian terhadap pengurangan
No 𝒂 𝒃 𝒄 𝒃 − 𝒄 𝒂 × (𝒃 − 𝒄) 𝒂 × 𝒃 𝒂 × 𝒄 (𝒂 × 𝒃) − (𝒂 × 𝒄)
1 1 5 4
2 -2 6 -3
3 3 -7 2
4 -4 -8 -1
5
Amati hasil di kolom 6 dan 9. Kalian bisa mencoba untuk sebarang
bilangan buat yang lain.
Perkalian antara dua bilangan bulat tak nol (bilangan bulat
positif dan bilangan bulat negatif)
Bilangan I Bilangan II Hasil
Positif (+) × Positif (+) = Positif (+)
Positif (+) × Negatif (−) = Negatif (−)
Negatif (−) × Positif (+) = Negatif (−)
Negatif (−) × Negatif (−) = Positif (+)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
281
Menentukan hasil operasi hitung pembagian bilangan bulat
Permasalahan :
Karena sedang baik hati, bu Fitri ingin
membagikan kue kepada tetangganya. Kue
yang dimiliki Bu Fitri adalah 12 kue,
sedangkan tetangga yang akan diberi kue
tersebut ada 6 tetangga. Jika Bu Fitri ingin
membagi rata semua kue tersebut, maka
masing-masing tetanga mendapatkan
berapa kue?
Alternatif Penyelesaian
12 dibagi 6 dapat diartikan pengurangan 6 terhadap 12 secara berulang
hingga tidak bersisa. Dapat ditulis 12 − 6 − 6 =0. 6 mengurangi 12
berulang 2 kali, dengan kata lain hasil 12 dibagi 6 sama dengan 2,
ditulis 12 ÷ 6 = 2.
Jadi. Masing-masing tetangga Bu Mia mendapatkan 2 kue.
Pada pembagian di atas, 12 adalah bilangan yang dibagi, 6 adalah
pembagi, sedangkan 2 adalah hasil bagi.
Urutan Operasi
1. Hitung bentuk yang di dalam kurung
Contoh
(6 + 2) × 4 =
8 × 4 = 32
2. Hitung bentuk eksponen (pangkat)
Contoh
−4 + 32 =
−4 + 9 = 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
282
(dipelajari lebih lanjut di sub bab berikutnya)
3. Perkalian dan pembagian secara berurutan dari kiri ke kanan
Contoh 1
2 + 3 × 4 = (perkalian lebih dulu)
2 + 12 =14
Contoh 2
48 ÷ 2 × 3 = (perkalian dulu, karena di sebelah kiri )
24 × 3 = 72 ( perkalian)
Contoh 3
24 × 2 ÷ 8 = (perkalian dulu, karena di sebelah kiri)
48 ÷ 8 = 6 (pembagian)
4. Penjumlahan dan pengurangan secara berurutan dari kiri ke
kanan
Contoh 1
3 − 2 + 5 × 4 = (perkalian lebih dulu)
3 − 2 + 20 = (pengurangan dulu karena sebelah kiri)
1 + 20 = 21 (penjumlahan)
Contoh 2
3 + 4 ÷ 2 − 5 × 4 = (pembagian dan perkalian lebih dulu
3 + 2 − 20 = (penjumlahan dulu karena sebelah kiri)
5 − 20 = −15 (pengurangan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
283
C. Refleksi
Guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi, melalui refleksi siswa
diharapkan mendapatkan makna dan nilai-nilai kemanusiaan dari proses
pembelajaran yang telah dilakukan. Guru memfasilitasi dengan
memberikan pertanyaan terkait pengalaman yang telah dialami oleh siswa,
berikut pertanyaannya:
1) Materi apa yang telah kamu pelajari hari ini?
2) Bagaimana perasaanmu dalam mengikuti pembelajaran pada hari
ini?
3) Kesulitan apa yang kamu hadapi dalam belajar bilangan bulat?
4) Apa yang akan kamu lakukan untuk mengatasi kesulitanmu
tersebut?
5) Apa saja sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat?
6) Manfaat apa yang kamu dapatkan setelah pembelajaran hari ini?
7) Apa manfaat mempelajari perkalian?
8) Nilai-nilai apa saja yang kamu dapatkan pada pembelajaran hari
ini?
9) Niat apa yang akan kalian lakukan yang mencerminkan nilai
kemanusiaan setelah mempelajari bilangan bulat, operasi hitung
bilangan bulat dan sifat-sifatnya?
D. Aksi
Guru membimbing siswa untuk menuliskan dan melakukan aksi yang telah
didapatkan dari pengalaman.
Guru memberikan tugas kepada siswa secara berkelompok 4-5 orang, untuk
mencari penggunaan-penggunaan bilangan bulat, penggunaan
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dalam kehidupan
sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
284
E. Evaluasi
Guru mengajak siswa untuk merangkum materi pada setiap akhir
pembelajaran.
Siswa diminta untuk mengerjakan kuis dan ulangan harian.
Sumber :
Adinawan, Cholik. 2013. Matematika untuk SMP/ MTs kelas VII semester 2.
Jakarta: Erlangga
Rahman, Abdur, dkk. 2016. Buku Guru Matematika SMP/ MTs Kelas VII
kurikulum 2013 edisi revisi 2016. Jakarta: Kementrian pendidikan dan
kebudayaan
Rahman, Abdur, dkk. 2016. Matematika SMP/ MTs Kelas VII semester 1
kurikulum 2013 edisi revisi 2016. Jakarta: Kementrian pendidikan dan
kebudayaan.
Rodiyah, Siti. Matematika untuk Kelas VII Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah. PT Grafindo Media Pratama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
285
LAMPIRAN 12 SOAL ULANGAN HARIAN
INSTRUMEN PENILAIAN COMPETENCE
ULANGAN HARIAN
Materi : Bilangan Bulat
Kelas : VII
Tanggal :
Waktu : 70 menit
Petunjuk :
Kerjakan soal berikut dengan teliti, tuliskan jawaban kalian pada lembar jawab
yang tersedia!
1. Urutkan bilangan di bawah ini dari bilangan yang paling terkecil hingga
terbesar
a. −1697, −1699,1679
b. 8891, −8892, 8893
2. Pada suatu saat, suhu di ruang laboratorium adalah 6°C. Berapa derajat
suhu di ruang laboratorium itu jika mengalami perubahan berikut?
a. Suhu naik 8°
b. Suhu turun 10°
3. Sebutkan salah satu sifat operasi hitung pada bilangan bulat, kemudian
berikan contohnya menggunakan bilangan bulat!
4. Dari pernyataan berikut, manakah pernyataan yang benar?
a. 5 − 16 + 13 = 2
b. 15 + 9 × (−2) − (−17) = −31
c. 36 ÷ (−4) + (−5) × 12 = 48
Jika ada pernyataan yang salah, buatlah menjadi pernyataan yang benar,
disertai proses penyelesaiannya.
5. Dua ekor ikan mas berada di dalam akuarium. Ikan yang besar 15 cm
berada di bawah permukaan air dan ikan yang kecil 9 cm berada di bawah
permukaan air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
286
a. Berapa perbedaan jarak kedua ekor ikan dari permukaan air
b. Gambarkan posisi kedua ikan tersebut di bawah permukaan air!
6. Lengkapilah hasil perkalian bilangan bulat 9 berikut.
Dapatkah kamu menemukan hal menarik pada seluruh hasil perkalian
bilangan bulat 9 dari 1 sampai 10?
Jika ya, tuliskan hal menarik apa yang kamu temukan!
Jika tidak, mengapa kamu tidak menemukan?
Refleksi
1. Perasaan apa yang muncul saat kamu membaca dan mulai
mengerjakan soal-soal tersebut?
2. Bagaimana proses belajarmu selama ini? Apakah kamu sudah belajar
dengan maksimal sehingga kamu dapat mengerjakan soal-soal
tersebut?
Aksi
Niat apa yang akan kamu lakukan selanjutnya berdasarkan hasil
refleksimu?
9 × 1 = 0 9
9 × 2 = 1 8
9 × 3 = 2 7
9 × 4 =
9 × 5 =
9 × 6 =
9 × 7 =
9 × 8 =
9 × 9 =
9 × 10 =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
287
Penilaian Wali Murid Guru
Matematika
No.Soal Skor Nilai Total
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
× 100
………………………
M. Roostika,
S.Pd.
Komentar Guru
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………
Komentar Wali Murid
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
288
LAMPIRAN 13 PEDOMAN PENSKORAN ULANGAN HARIAN
No Kunci Jawaban Skor
1a −1699, −1697,1679 1
1b −8892, 8891, 8893 1
2a 6° + 8° = 14° 1
2b 6° − 10° = −4° 1
3 Komutatif ( menyebutkan) 1
2 + 3 = 3 + 2 = 5 (memberi contoh) 1
4a Benar 1
4b Salah 1
15 + 9 × (−2) − (−17)
= 15 + (−18) − (−17) 1
= −3 + 17 1
= 14 1
4c Salah 1
36 ÷ (−4) + (−5) × 12
= −9 + (−5) × 12 1
= −9 + (−60) 1
= −69 1
5
Perbedaan jarak :
15 − 9 = 6
2
6 9 × 1 = 9
9 × 2 = 18
9 × 3 = 27
Permukaan air
Ikan mas besar
Ikan mas kecil
9
15
Perbedaan jarak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
289
9 × 4 = 36 1
9 × 5 = 45 1
9 × 6 = 54 1
9 × 7 = 63 1
9 × 8 = 72 1
9 × 9 = 81 1
9 × 10 = 90 1
Siswa berhasil menemukan hal menarik 1
Total Skor 25
Nilai =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖× 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
290
LAMPIRAN 14 SOAL REMEDIAL
REMIDIAL ULANGAN HARIAN
Materi : Bilangan Bulat
Kelas : VII B
Petunjuk :
Kerjakan soal berikut dengan teliti, tuliskan jawaban kalian pada lembar jawab
yang tersedia!
1. Urutkan bilangan di bawah ini dari bilangan yang paling terbesar hingga
terkecil
a. −1697, −1699,1679
b. 8891, −8892, 8893
2. Pada suatu saat, suhu di ruang laboratorium adalah 6°C. Berapa derajat suhu
di ruang laboratorium itu jika mengalami perubahan suhu naik 8°C ?
3. Sebutkan salah satu sifat operasi hitung pada bilangan bulat, kemudian
berikan contohnya menggunakan bilangan bulat!
4. Dari pernyataan berikut, manakah pernyataan yang benar?
a. 5 − 15 + 13 = 3
b. 15 + 9 × (−2) − (−17) = −31
Jika ada pernyataan yang salah, buatlah menjadi pernyataan yang benar,
disertai proses penyelesaiannya.
5. Dua ekor ikan mas berada di dalam akuarium. Ikan yang besar 15 cm
berada di bawah permukaan air dan ikan yang kecil 9 cm berada di bawah
permukaan air. Berapa perbedaan jarak kedua ekor ikan dari permukaan
air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
291
LAMPIRAN 15 PEDOMAN PENSKORAN SOAL REMEDIAL
No Kunci Jawaban Skor
1a 1679, −1697, −1699 1
1b 8893, 8891, −8892 1
2 6° + 8° = 14° 1
3 Komutatif ( menyebutkan) 1
2 + 3 = 3 + 2 = 5 (memberi contoh) 1
4a Benar 1
4b Salah 1
15 + 9 × (−2) − (−17)
= 15 + (−18) − (−17) 1
= −3 + 17 1
= 14
5
Perbedaan jarak :
15 − 9 = 6
1
Total Skor 10
Permukaan air
Ikan mas besar
Ikan mas kecil
9
15
Perbedaan jarak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
292
LAMPIRAN 16 INSTRUMEN PENILAIAN CONSCIENCE DAN
COMPASSION
A. Penilaian Conscience
Sikap yang dikembangkan dalam pembelajaran adalah percaya diri, teliti,
dan bertanggung jawab.
Indikator perkembangan sikap PERCAYA DIRI
1. Kurang Baik jika tidak pernah mengutarakan pendapat selama proses
pembelajaran
2. Cukup Baik jika pernah mengutarakan pendapat selama proses diskusi
3. Baik jika selalu mengutarakan pendapat selama proses pembelajaran
Indikator perkembangan sikap TELITI dalam menyelesaikan permasalahan
1. Kurang Baik jika tidak tepat dalam menyelesaikan permasalahan
2. Cukup Baik jika kurang tepat dalam menyelesaikan permasalahan
3. Baik jika tepat dalam menyelesaikan permasalahan
Indikator perkembangan sikap BERTANGGUNGJAWAB dalam mengerjakan
tugas/soal
1. Kurang baik jika tidak mau mengerjakan tugas/soal
2. Cukup Baik jika menunjukkan usaha untuk mengerjakan tugas/soal
3. Baik jika selalu mau mengerjakan tugas/ soal
B. Penilaian Compassion
Sikap yang dikembangkan dalam pembelajaran adalah bekerjasama,
menghargai, dan peduli.
Indikator perkembangan sikap BEKERJASAMA dalam kelompok
1. Kurang Baik jika tidak ada usaha untuk mengerjakan tugas dalam kelompok
2. Baik jika menunjukkan usaha untuk mengerjakan tugas dalam kelompok
3. Sangat Baik jika selalu mau mengerjakan tugas dalam kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
293
Indikator perkembangan sikap MENGHARGAI pendapat saat proses
pembelajaran
1. Kurang Baik jika tidak mau mendengarkan pendapat teman
2. Baik jika menunjukkan usaha untuk mendengarkan pendapat teman.
3. Sangat baik jika selalu mau mendengarkan pendapat teman.
Indikator perkembangan sikap PEDULI
1. Kurang baik jika siswa tidak peduli kepada teman yang mengalami kesulitan
saat memecahkan masalah
2. Baik jika menunjukkan rasa peduli kepada teman yang mengalami kesulitan
saat memecahkan masalah
3. Sangat baik jika selalu peduli kepada teman yang mengalami kesulitan saat
memecahkan masalah
INSTRUMEN PENILAIAN CONSCIENCE
No Nama Percaya Diri Teliti Bertanggungjawab
KB CB B KB CB B KB CB B
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
294
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
Keterangan :
KB : Kurang Baik
CB : Cukup Baik
B : Baik
Yogyakarta, ………………..2018
Observer,
(……………………………)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
295
INSTRUMEN PENILAIAN COMPASSION
No Nama Bekerjasama Menghargai Peduli
KB CB B KB CB B KB CB B
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
296
Keterangan :
KB : Kurang Baik
CB : Cukup Baik
B : Baik
Yogyakarta, ………………..2018
Observer,
(……………………………)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
297
LAMPIRAN 17 KUESIONER RESPON SISWA
KUESIONER RESPON SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF PADA
MATERI BILANGAN BULAT
Nama :
No.Absen :
Petunjuk :
1. Tulislah nama pada bagian yang tersedia
2. Bacalah pernyataan-pernyataan di bawah ini dengan teliti, silahkan
mengajukan pertanyaan apabila ada yang kurang jelas.
3. Berilah tanda checklist (√) pada kolom yang sesuai dengan
pendapatmu
4. Jawablah dengan jujur tanpa dipengaruhi oleh orang lain.
5. Kuesioner ini tidak mempengaruhi penilaian hasil belajar
Keterangan :
SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju
S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
No Pernyataan Jawaban
SS S TS STS
1 Saya senang belajar matematika
2 Matematika merupakan pelajaran yang menyenangkan
3 Pelajaran matematika bermanfaat bagi kehidupan
manusia
4 Saya merasa bertanggungjawab untuk menyelesaikan
LKS yang diberikan guru
5 Saya berani mengungkapkan pendapat saat diskusi
kelompok
6 Saya keberatan untuk membantu teman saya yang
kesulitan saat diskusi kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
298
7 Saya tidak bisa bekerjasama dalam kelompok
8 Saya kurang tertarik dengan pembelajaran yang
dilakukan
9 Saya merasa LKS yang diberikan tidak menarik
10 Saya sulit memahami pelajaran matematika
11 Saya tidak suka belajar matematika
12 Saya tidak tahu manfaat pelajaran matematika bagi
kehidupan manusia
13 Saya tidak mau mengerjakan tugas yang diberikan
guru
14 Saya kurang percaya diri ketika disuruh
mengungkapkan pendapat saat diskusi
15 Saya merasa bingung saat melakukan kegiatan refleksi
16 Pembelajaran yang dilakukan membantu saya
memahami materi bilangan bulat
17 Alat peraga yang digunakan memudahkan saya
mempelajari bilangan bulat
18 Saya masih bingung materi bilangan bulat
19 Saya mendapatkan banyak pengalaman saat proses
diskusi kelompok
20 Saya tidak mengalami kesulitan dalam menyelesaikan
soal-soal materi bilangan bulat
21 Saya senang melakukan refleksi saat akhir
pembelajaran
22 Saya kurang tertarik dengan kegiatan aksi
23 Saya merasa bosan dengan pembelajaran yang
dilakukan
24 Saya malas untuk melakukan refleksi
25 Saya sudah memahami materi bilangan bulat
26 Refleksi membantu saya lebih memahami materi
bilangan bulat
27 Saya senang dengan tugas aksi yang diberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
299
28 Saya masih merasa bingung mengerjakan soal-soal
materi bilangan bulat
29 Saya peduli dengan teman saya yang mengalami
kesulitan saat diskusi kelompok
30 Saya selalu terlibat dalam diskusi kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
300
LAMPIRAN 18 HASIL SCANNING KUESIONER RESPON SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
301
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
302
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
303
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
304
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
305
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
306
LAMPIRAN 19 HASIL SCANNING LEMBAR KERJA SISWA
Lembar Kerja Siswa 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
307
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
308
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
309
Lembar Kerja Siswa 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
310
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
311
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
312
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
313
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
314
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
315
Lembar Kerja Siswa 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
316
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
317
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
318
Lembar Kerja Siswa 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
319
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
320
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
321
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
322
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
323
LAMPIRAN 20 HASIL SCANNING ULANGAN HARIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
324
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
325
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
326
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
327
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
328
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
329
LAMPIRAN 21 HASIL SCANNING REMEDIAL SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
330
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
331
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
332
LAMPIRAN 22 Instrumen Penilaian Produk
Kelompok :
No Aspek/Kriteria B C K Keterangan
1 Kelengkapan isi B : isi memuat contoh penggunaan 4 operasi hitung
dalam kehidupan sehari-hari
C : isi memuat contoh penggunaan 3 operasi hitung
dalam kehidupan sehari-hari
K : isi memuat contoh penggunaan 2 operasi hitung
dalam kehidupan sehari-hari
2 Kejelasan B : contoh penggunaan operasi hitung yang
diberikan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
C : contoh penggunaan operasi hitung yang
diberikan ada yang tidak berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari
K : contoh penggunaan operasi hitung yang
diberikan tidak berkaitan dengan kehidupan sehari-
hari
3 Bahasa B : bahasa yang digunakan dapat dipahami atau
sesuai dengan tata bahasa Indonesia
C : bahasa yang digunakan kurang dapat dipahami
atau kurang sesuai dengan tata bahasa Indonesia
K : bahasa yang digunakan tidak bisa dipahami atau
tidak sesuai dengan tata bahasa Indonesia
4 Kreativitas B : memuat gambar ≥ 3
C : memuat gambar minimal 1
K : tidak memuat gambar
Keterangan :
B = Baik (Skor 3); C = Cukup (Skor 2) ; K = Kurang (Skor 1)
Nilai = Skor Perolehan
Skor maksimal× 100
Keterangan penilaian:
1) Baik bila mendapatkan nilai 81 sampai dengan 100
2) Cukup bila mendapatkan 61 sampai dengan 80
3) Kurang baik bila mendapatkan nilai kurang dari 61
(Kunandar 2013:316)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
333
LAMPIRAN 23 HASIL SCANNING REFLEKSI SISWA
Pertemuan 1
1) Materi apa yang telah kamu pelajari hari ini?
2) Bagaimana perasaanmu dalam mengikuti pembelajaran hari ini
3) Kesulitan apa yang kamu hadapi dalam belajar bilangan bulat?
4) Apa yang akan kamu lakukan untuk mengatasi kesulitanmu tersebut?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
334
Pertemuan 3
1) Apa manfaat mempelajari perkalian?
2) Nilai-nilai apa saja yang kamu dapatkan pada proses pembelajaran hari
ini?
3) Kesulitan apa yang kamu hadapi selama proses pembelajaran hari ini?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
335
Pertemuan 4
1) Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pembelajaran pada hari ini?
2) Manfaat apa yang dapat kalian rasakan setelah mempelajari bilangan bulat,
operasi hitung bilangan bulat dan sifat-sifatnya?
3) Niat apa yang akan kalian lakukan yang mencerminkan nilai kemanusiaan
setelah mempelajari bilangan bulat, operasi hitung bilangan bulat dan
sifat-sifatnya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
336
LAMPIRAN 24 WAWANCARA POTENSI DAN MASALAH
No Aspek yang diamati Jawaban
A Stategi Pembelajaran
1. Kurikulum apakah yang
diterapkan si SMP N 1
Yogyakarta?
Sekolah pakai kurikulum
2013 mbak.
2. Pendekatan apakah yang
biasanya ibu gunakan?
Saya biasanya pakai
saintifik mbak.
3. Apakah metode pembelajaran
yang digunakan ibu gunakan saat
melaksanakan proses
pembelajaran?
Biasanya saya pakai
diskusi mbak, ceramah.
4. Model pembelajaran apa yang
ibu gunakan dalam
pembelajaran?
Kalau model kadang-
kadang kooperatif,
kontekstual, jarang pakai
model khusus mbak, ya
pembelajarannya berjalan
saja.
5. Apakah pembelajaran sudah
pernah menggunakan pendekatan
PPR?
Oh pernah mbak kalau
PPR, ya kadang ada
tahapan yang belum
tercapai saja, kana da
refleksinya juga to
6. Adakah kesulitan yang ibu alami
ketika menggunakan PPR?
Gak ada sih mbak
kesulitan, ya refleksi itu
yang kadang anak susah
untuk menuliskan
refleksinya. Kurang
mendalam aja mbak.
B Proses Pembelajaran
7. Apakah pembelajaran yang
dilakukan sudah menumbuhkan
keaktifan siswa?
Ya saya rasa sudah sih
mbak, tapi ya kadang-
kadang ada anak yang
malu, gak berani to. Cuma
diem saja.
8. Adakah kesulitan yang dialami
siswa dalam mempelajari
bilangan bulat?
Kalau bilangan
kebanyakan bingung
dioperasi hitung mbak,
kadang anak bingung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
337
penjumlahan bilangan
positif dan negatif,
perkalian positif dan
negatif, karena kadang
dari SD itu belajarnya
belum begitu paham, jadi
waktu SMP ya masih
bingung.
9. Bagaimana cara ibu untuk
mengatasi kesulitan tersebut?
Ya saya bimbing pelan-
pelan mbak. Memberikan
motivasi juga.
10. Adakah kesulitan yang ibu alami
saat menjelaskan materi bilangan
bulat?
Gak ada sih mbak
11. Apakah ibu menggunakan LKS
untuk menunjang proses
pembelajaran?
Jarang saya pakai LKS
mbak, biasanya saya pakai
buku paket dan siswa
mengerjakan soal dari
buku paket.
C Pemanfaatan Media Pembelajaran/Sumber Belajar
12. Apakah guru sudah
menggunakan alat peraga untuk
membantu siswa memahami
materi?
Kadang-kadang saja saya
pakai mbak.
13. Apakah sumber belajar yang
digunakan sudah sesuai dengan
tujuan pembelajaran dan
kebutuhan siswa?
Sudah mbak
14. Media apakah yang ibu gunakan
dalam pembelajaran?
Saya pakai PPT mbak
15. Apakah media
pembelajaran/sumber belajar
yang digunakan sudah
melibatkan siswa?
Sudah mbak, kan mereka
memperhatikan PPT.
D Penilaian Proses Belajar dan Hasil Belajar
16. Bagaimana sistem penilaian yang
ibu terapkan dalam menilai hasil
belajar siswa?
Selain penilaian
pengetahuan juga ada
penilaian sikap dan juga
ada keterampilan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
338
17. Berapa kali ibu mengadakan
ulangan harian tiap bab nya?
Biasanya setelah 1 materi
selesai mbak. Kalau bab
nya banyak ya nanti 2 kali.
18. Apakah guru pernah melakukan
penlaian awal sebelum memulai
pembelajaran?
Wah gak pernah saya
mbak kalau tes awal,
kadang-kadang
kekurangan waktu juga
untuk mengejar materi
yang lain.
19. Sudahkan ibu memberikan tugas
sesuai dengan kompetensi
tertentu?
Sudah, biasanya saya
berikan tugas
berkelompok, atau proyek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
339
LAMPIRAN 25 WAWANCARA SETELAH UJICOBA PRODUK
No Aspek yang diamati
A Pendekatan Pembelajaran
1. Bagaimana perasaan ibu
melaksanakan pembelajaran
menggunakan pendekatan PPR?
Senang, karena kan di PPR
ada refleksi, refleksi itu
membantu saya untuk
melihat respon siswa
terhadap pembelajaran ,
apakah siswa senang atau
tidak dengan
pembelajarannya. Saya
inginnya anak-anak jujur,
kalau anak gak suka kan itu
sebagai masukan saya.
2. Apakah ada kesulitan yang ibu
temui ketika menggunakan
pendekatan PPR?
Tidak ada mbak.
3. Bagaimana tanggapan/respon
siswa terhadap proses
pembelajaran yang dilakukan
menggunakan pendekatan PPR?
Menurut saya mereka tu
suka karena mereka saling
kerjasama, hanya mungkin
anak-anak yg kurang itu
hanya bergantung pada
anak anak yang pintar,
menurut saya udah bagus.
4. Apakah pembelajaran
menggunakan pendekatan PPR
dikaitkan dengan kehidupan
sehari-hari?
Sudah mbak. Kemarin juga
bilangan bulat dikaitkan
dengan kehidupan sehari-
hari, yang mudah dipahami
anak.
B Proses Pembelajaran
5. Bagaimana ibu menyampaikan
konteks untuk mengawali
pembelajaran?
Ya bisa ambil contoh dari
kehidupan sehari hari
mbak.
6. Apakah pengalaman belajar
siswa dapat menumbuhkan nilai-
nilai kemanusiaan? Misalnya
nilai bertanggungjawab, percaya
diri.
Sudah, anak kelas VIIB
kebanyakan punya rasa
percaya diri yang tinggi.
Walaupun salah menjawab
soal, mereka tetap percaya
diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
340
7. Bagaimana pendapat ibu
mengenai pelaksanaan model
pembelajaran inkuiri
terbimbing?
Menurut saya sudah baik
mbak, anak anak juga
antusias walaupun kemarin
saya marah karena ada
yang bengong saja, tapi
udah bagus.
8. Adakah kesullitan yang ibu
temui ketika menggunakan
model pembelajaran inkuiri
terbimbing?
Saya rasa gak ada ya
mbak. Kemarin juga
semua berjalan dengan
lancar kan.
9. Apakah siswa dapat memahami
materi yang diajarkan
menggunakan pendekatan PPR?
Dapat, jadi disini kan
muridnya campur, tapi
memang ada anak-anak
yang kurang mampu
menerima itu ya memang
agak susah, teerkadang kita
sudah menyimpulkan, tapi
itu anaknya masih gak
paham, jadi kadang-kadang
kalau ditanya sudah bisa,
ya mreka diam saja, tapi
nanti ulangannya jelek,
pndekatannya udah bagus
sih, jadi anak-anak yang
saya sebutkan tadi perlu
bimbingan lagi biar
hasilnya maksimal.
10. Apakah siswa mampu mencapai
tujuan pembelajaran dengan
pendekatan PPR?
Ya mbak, kan mereka
diskusi, kan banyak yang
didapatkan lewat diskusi.
11. Adakah kesulitan yang dialami
siswa saat proses pembelajaran
menggunakan pendekatan PPR
dan model inkuiri terbimbing?
Secara kesluruhan si gak
ada mbak, paling yang
awal-awal aja susah
mengerti. Masih bingung
dengan modelnya, tapi
selanjutnya siswa gak
banyak mengalami
kesulitan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
341
C Pemanfaatan Media Pembelajaran/Sumber Belajar
12. Apakah alat peraga yang
digunakan dapat membantu
siswa memahami materi ?
Iya mbak, mereka juga bisa
terbantu dengan alat
peraga.
13. Apakah alat peraga yang
digunakan sudah sesuai dengan
tujuan pembelajaran dan
kebutuhan siswa?
Iya sudah mbak.
14. Apakah sumber belajar yang
digunakan sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan kebutuhan
siswa?
Iya sudah sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai
dan kebutuhan siswa.
15. Apakah sumber belajar dan LKS
dapat menumbuhkan keaktifan
siswa?
Iya mbak bisa, siswa-
wiswa yang kurang paham
saja juga mencari kok
jawabannya, dia juga
berusaha, kadang- kadang
mungkin mau bilang/tanya
ke temannya tu apa malu
apa takut.
D Penilaian Proses Belajar dan Hasil Belajar
16. Apakah guru mengalami
kesulitan dalam melaksanakan
penilaian conscience dan
compassion?
Tidak sih mbak, menurut
saya ya diamati saja siswa-
siswa yang menonjol.
Menonjol baik atau
menonjol kurang baik. Kita
lihat dari jurnal juga bisa.
17. Apakah guru mengalami
kesulitan dalam melaksanakan
penilaian competence?
Tidak mbak.
18. Apakah siswa mengalami
kesulitan dalam mengerjakan tes
hasil belajar (competence).?
Ya ada kesulitan tapi gak
banyak, ya paling anak
anak yang pahamnya susah
itu.
E Refleksi dan Aksi
19. Apakah siswa dapat
merefleksikan kegiatan
pembelajaran?
Ya mbak, bisa. Semua
siswa dapat menuliskan
refleksinya dengan baik.
20. Apakah ibu memberikan
arahan kepada siswa untuk
Iya, saya memberikan
arahan untuk melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
342
melakukan aksi setelah mereka
berefleksi?
aksi, kan mereka bingung
tentang aksinya.
21. Apakah siswa sudah
menjalankan dan
memanfaatkan aksi yang sudah
dibuat?
Sudah mbak, ya mereka
buat aksi yang komitmen
dan tugas itu sudah mereka
terapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
343
LAMPIRAN 26 WAWANCARA SISWA
WAWANCARA SISWA
Hari, Tanggal : Rabu, 22 Agustus 2018
Narasumber : Siswa Kelas VIIB
Sekolah : SMP Negeri 1 Yogyakarta
P : “Masih ingatkah kalian tentang pembelajaran bilangan bulat kemarin?”
S1 : “Ya, masih ingat mbak”
S2 : “Masih”
S3 : “Iya masih mbak”
P : “Bagaimana perasaan kalian setelah mengikuti pembelajaran bilangan
bulat?”
S1 : “Senang mbak, karena bisa jadi lebih paham”
S2 : Ya senang mbak,
S3 : Senang mbak
P : “Selain itu, senang karena apalagi?”
S1 : “Ya diskusi mbak sama teman, suka”
P : “Oke, Apakah kalian mengalami kesulitan saat pembelajaran bilangan
bulat?
S1 : “Kadang iya, kadang enggak”
S2 : “Gak ada”
S3 : “Iya mbak, kesulitan saat materi pembagian”
P : Kesulitannya dibagian apa?
S1 : “Kesulitannya di negatif kali negatif, negatif kali positif, yang gitu-gitu
lah mbak.”
P : “Menurut kalian, pembelajaran seperti kemarin sudah baik atau belum?”
S1 : “Sudah baik mbak”
S2 : “Sudah”
S3 : “Sudah”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
344
P : “Dalam proses pembelajaran di kelas, kalian lebih senang berdiskusi atau
mengerjakan sendiri-sendiri?
S1 : “Diskusi mbak”
S2 : “Sendiri mbak”
S3 : “Diskusi mbak”
P : “Oh kenapa kok lebih suka diskusi?”
S1 : “Karena bisa bareng2, nanya temen, hehe”
S3 : “Iya mbak bisa nanya-nanya temen”
P : “Nah kalau kamu dek? Kenapa lebih suka belajar sendiri-sendiri?”
S2 : “Ya enak aja mbak, kalau diskusi kadang temnennya gak mau diajak
kerjasama”
P : “Oh oke, lalu apakah kalian mengalami kesulitan saat merumuskan
masalah?
S1 : “Ada yang iya, ada yang enggak, tergantung soal mbak”
S2 : “Gak ada mbak”
S3 : “Ada mbak, kadang-kadang bingung maksudnya, tapi setelah dijelasin ya
ngerti kok”
P : “Oke, kalau saat berdiskusi dalam kelompok, hal-hal apa saja yang kalian
dapatkan?
S1 : “Menghargai, melatih tanggungjawab”
S2 : “Jadi tau apa yang tidak tau”
S3 : “Kekompakan mbak”
P : “Apakah setiap anggota kelompok kalian ikut dalam diskusi? Atau ada
yang diam saja saat diskusi kelompok?
S1 : “Ada mbak, bukan gak ikut diskusi, tapi kayaknya gakbisa, gak
menguasai bilangan bulat”.
S2 : “Ya mbak, semuanya ikut diskusi”
S3 : “Ada mbak, dari awal sampai akhir diem aja, udah diajakin ngerjain ya
diem aja, gak tau kenapa”.
P : “Ada kesulitan gak yang kalian alami saat diskusi kelompok?
S1 : “Gak ada sih mbak, karena kadang kan mereka gak bisa terus aku yang
ngajari”
S2 : “Gak ada mbak”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
345
S3 : “Ya ada mbak, kadang gak ngerti kalau dijelasin temen”.
P : “Oh gitu, kalau mengenai alat peraga, apakah alat peraga yang
diberikan membantu kalian memahami materi dalam bilangan bulat?
S1 : “Alat peraga yang mana to mbak?”
P : “Itu alat peraga permainan dua warna”
S1 : “Oh yang itu, iya mbak jadi lebih memahami bilangan bulat.”
S2 : “Gak membantu mbak, karena gak gampang pemakaiannya”.
S3 : “Oh yang itu mbak, iya membantu mbak, jadi lebih paham”.
P : “Ya, apakah kalian sudah melakukan kegiatan refleksi dengan sungguh-
sungguh?”
S1 : “Sudah mbak, aku jujur ya kalau refleksi, sesuai dengan apa yang
kurasakan”
S2 : “Sudah mbak”
S3 : “Belum mbak, karena aku bingung kalau refleksi”
P : “Oh begitu, jadi ada yang belum paham ya refleksi, jadi itu gunanya
untuk memaknai pembelajaran yang sudah kalian terima. Mengenai aksi,
kan diminta membuat komitmen, kalian kesulitan gak? Lalu sudah
dijalankan belum komitmen itu?
S1 : “Ya awalnya kesulitan mbak, tapi udah paham kok, udah dijalankan
dong”
S2 : “Enggak sih mbak, sudah dijalankan tapi aku lupa kemarin apa”
S3 : “Kesulitan mbak, bingung”
P : “Lalu untuk tugas aksinya, kalian mengalami kesulitan gak? Adakah
kelompok kalian yang tidak ikut mengerjakan?”.
S1 : “Aksi yang mana to mbak? Ohh ya gak ada kesulitan sih mbak,
semuanya ngerjain kok”
S2 : “Enggak mbak, pada ngerjain semua kok”
S3 : “Itu kelompok ya mbak? Kayaknya aku kerja sendiri deh”.
P : “Iya itu tugas kelompok, nah kalau untuk soal ulangan dan kuis, kalian
sudah bisa mengerjakan belum?
S1 : “Bisa mbak”
S2 : “Bisa mbak”
S3 : “Ya ada yang bisa ada yang enggak mbak”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
346
P : “Ya, berarti harus lebih banyak belajar lagi ya supaya gak mengalami
kesulitan mengerjakan soal. Jadi, kalian sudah memahami materi bilangan
bulat?”
S1 : “Sudah mbak”
S2 : “Sudah mbak”
S3 : “Sudah mbak”
P : “Ya bagus, jangan lupa belajar ya “
S1 : “Oke mbak”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
347
LAMPIRAN 27 Transkripi Uji Coba Produk
Transkripsi Uji Coba Produk
Pertemuan Pertama Senin, 23 Juli 2018
Keterangan
G : Guru
SS : Semua Siswa
BS : Beberapa Siswa
𝑆𝑛 : Siswa ke-n
𝐾𝑛 : Kelompok ke-n
Kegiatan Awal
Konteks
1. G : “Selamat pagi anak-anak”
2. SS : “Selamat pagi bu”
3. G : “ Hayo dirapikan meja dan kursinya, ini ruang kelas ya bukan
pasar, kalau pelajaran saya semua siswa harus sudah duduk
ditempatnya masing-masing ya”
4. SS : “Baik bu”
5. G : “Jadi hari ini kalian akan mulai belajar materi pertama yaitu
bilangan bulat, kegiatan pembelajaran pada hari ini nanti
kalian akan dibagi dalam beberapa kelompok untuk
berdiskusi tentang materi bilangan bulat, nanti saya akan
memberikan LKS dan kalian diharapkan dapat
membandingkan dan mengurutkan bilangan bulat melalui
pengerjaan LKS. Sudah pernah belajar bilangan bulat kan
waktu SD?”
6. BS : “ ya bu pernah”
7. G : “apa to bilangan bulat itu? Siapa yang bisa memberi contoh
bilangan bulat?
8. 𝑆11 : “ada negatif nya bu”
9. 𝑆16 : “bilangan positif, negatif”
10. 𝑆32 : “0,1,2,-3, kan bu?”
11. G : “Ya benar, jadi bilangan bulat itu kumpulan bilangan bulat
negatif, nol, dan bilangan bulat positif. Sekarang saya ingin
tau kemampuan kalian sejauh mana belajar bilangan bulat,
jadi sekarang kalian mengerjakan soal yang saya berikan ini,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
348
kerjakan sendiri-sendiri sesuai kemampuanmu, jangan
nyontek temannya”
12. 𝑆15 : “Ya ampun bu, aku gak belajar loh bu”
13. 𝑆7 : “Iya bu, baru pertemuan pertama udah suruh ngerjain soal”
14. G : “Gak apa-apa kerjakan sesuai kemampuan kalian saja”
(setelah siswa mengerjakan soal kemudian dibagi dalam beberapa kelompok
dan guru memberikan LKS untuk di diskusikan bersama kelompok)
Kegiatan Inti
Pengalaman
a. Inkuiri terbimbing langkah merumuskan masalah
(dalam kelompok)
15. S11 : “ini maksudnya apa to, kita suruh ngapain?”
16. S7 : “Bu, ini maksudnya suruh ngapain ya bu”
17. G : “Ya coba kalian perhatikan, pertanyaan apa yang muncul
setelah melihat gambar? itu gambar apa? Ada hubungannya
tidak dengan bilangan bulat?”
18. S32 : “hah gak ada bu, itu kayaknya kemacetan”
19. G : “kira-kira kalau terjadi kemacetan, karena apa?”
20. S32 : “Pulang sekolah bu”
21. S31 : “Pulang kerja”
22. G : “Selain itu? Saat apa kemacetan terjadi, hari raya macet
tidak?”
23. S10 : “Iya bu, lebaran biasanya macet”
24. G : “Kalau lebaran macet karena biasanya orang-orang mudik
berapa hari sebelum lebaran?”
25. S10 : “Sehari bu”
26. S11 : “dua hari bu”
27. G : “Nah, pernah tidak kalian mendengar berita arus mudik H-1,
H-2 lebaran? Itu merupakan penggunaan bilangan bulat
dalam kehidupan sehari-hari”
28. BS : “Ohhh begitu to bu”
b. Inkuiri terbimbing tahap merumuskan hipotesis
29. S16 : “ayo gek dikerjain ini, siapa yang mau nulis”
30. S11 : “Sini sini aku aja, gimana nih cara membandingkan bilangan
yang tersusun dari banyak angka”
31. S16 : “kalau positif sama negatif ya besar yang positif”
32. S13 : “kalau positif lebih besar angkanya ya lebih besar nilainya”
:
c. Inkuiri terbimbing tahap mengumpulkan data
33. G : “anak-anak, setelah kalian mengerjakan dan mendiskusikan
pertanyaan-pertanyaan di LKS, kalian dapat menuliskan hal-
hal penting yang kalian dapatkan”
34. S10 : “Tulis dimana bu?”
35. G : “Ya itu di LKS to ya, mau ditulis di buku kalian masing-
masing ya lebih bagus”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
349
36. S24 : “Bu kelompokku belum selesai loh bu”
37. G : “ya gek diselesaikan, jangan ngobrol terus. Nanti beberapa
kelompok bisa membacakan hal-hal penting yang didapat ya”
d. Inkuiri terbimbing tahap menguji hipotesis
38. G : “Sudah ya, ayo sekarang beberapa kelompok menyampaikan
hasil diskusinya, kelompok 8 yo coba”
39. S20 : “cara membandingkan bilangan bulat bu?”
40. G : “Ya ”
41. S20 : “dengan memberi tanda titik di tiga angka dari belakang
kemudian dibandingkan angka yang lebih besar atau lebih
kecil”
42. G : “oke itu dari kelompok 8, yang lain ada yang berbeda?
Kelompok 2 2 gimana?”
43. S16 : “bu, kalau kelompok kami melihat angka penyusunnya bu,
kalau angkanya sama ya membandingkan angka pertama lalu
angka kedua”
44. G : “Ya, bagus, beri tepuk angan untuk teman kalian yang
mengutarakan pendapatnya, jadi membandingkan suatu
bilangan bisa dengan membandingkan jumlah angka
penyusunnya ya, bisa memperhatikan nilai tempatnya juga,
misalkan satuan, puluhan, dan ribuannya”
e. Inkuiri terbimbing tahap mmenarik kesimpulan
45. G : “Ya jadi anak-anak tadi kalian telah belajar tentang
mengidentifikasi, membandingkan, dan mengurutkan
bilangan bulat ya”
46. BS : “iya bu”
47. G : “jadi bagaimana cara membandingkan bilangan bulat yang
banyaknya angka sama?”
48. BS : “Lihat nilai tempatnya bu, dari angka pertama terus angka
kedua terus selanjutnya”
49. G : “Ya jadi kalian sudah paham ya? Nanti yang masih ada
pertanyaan bisa ditanyakan pada saya”
Kegiatan Penutup
Refleksi
50. G : “Bagaimana perasaan kalian mengikuti pembelajaran hari ini
anak-anak?”
51. S11 : “Bingung bu”
52. S30 : “Senang bu”
53. G : “ya nanti yang bingung bisa belajar lagi, kalian dapat
mengeluarkan sebuah kertas untuk menuliskan refleksi
pembelajaran hari ini ya, pertanyaan untuk refleksinya ada di
LKS kalian”
Evaluasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
350
54. G : “Anak-anak, materi apa saja yang sudah kamu pelajari hari
ini?”
55. S11 : “Bilangan bulat bu”
56. G : “Laiyo bilangan bulat, apa saja yang dipelajari hari ini?”
57. S32 : “membandingkan bilangan bulat, nilai tempat bu”
58. G : “Ya, jadi hari ini kita sudah belajar tentang membandingkan
dan mengurutkan bilangan bulat ya, kalian juga telah belajar
menyatakan suatu besaran dalam bilangan bulat. Jangan lupa
belajar lagi, minggu depan kita masih akan belajar bilangan
bulat ya”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
351
Pertemuan Kedua 26 Juli 2018
Keterangan
G : Guru
SS : Semua Siswa
BS : Beberapa Siswa
𝑆𝑛 : Siswa ke-n
𝐾𝑛 : Kelompok ke-n
Kegiatan Awal
Konteks
1. G : “Selamat siang anak-anak,”
2. BS : “selamat siang bu”
3. G : “Yo disiapkan bukunya, siapa yang gak masuk hari ini?”
4. BS : “Gak ada bu, masuk semua”
5. G : “Oh ya. Jadi hari ini kita akan belajar tentang penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat, waktu SD sudah pernah to? Sekarang
kita mau memperdalam, dengan cara nanti kita akan membuat
kelompok lagi, dan saya akan membagikan LKS yang harus kalian
diskusikan bersama, kelompoknya gampang aja, yang meja depan
ini dibalik ke belakang terus hadap-hadapan ayo sekarang
membuat kelompoknya, ”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
352
6. G : “Nanti kita akan mencoba melihat konsep penjumlahan dan
pengurangan menggunakan alat peraga kartu bilangan, sekarang
coba cermati konteks dalam LKS, berdasarkan konteks yang
pertama, berapakah boneka yang dimiliki Mia sekarang?”
7. BS : “7 bu”
8. G : “Ya, jadi 3+4= 7 ya, semula dia punya boneka 3 dan mendapat
hadiah sebanyak 4 boneka lagi”
Kegiatan Inti
Pengalaman
a. Inkuiri terbimbing langkah merumuskan masalah
9. G : “sekarang kita akan melihat video tentang penggunaan alat peraga
permainan dua warna untuk memahami konsep penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat, semua memperhatikan ya”
10. G : “apakah kalian sudah paham?”
(kemudian guru memberikan sebuah contoh di papan tulis)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
353
“ya kalau sudah paham, kalian bisa menggunakan alat peraga
untuk menjawab pertanyaan yang ada di LKS”
(dalam sebuah kelompok)
11. S6 : “ini selisihnya dikurangi kan? Dari A ke B?”
12. S10 : “iya berarti tinggi A dikurang tinggi B, 125-(-20)”
13. S11 : “Terus ini 7 +8 = 15 , wo ini kalkulator manual kok”
14. S10 : “heh jangan dipegang sendiri LKSnya to”
15. S11 : “Iyoo iyooo”
b. Inkuiri terbimbing tahap merumuskan hipotesis
(dalam sebuah kelompok)
16. S33 : “Bu ini maksudnya gimana to bu sifat-sifat apa maksudnya?”
17. G : “Itu loh sifat-sifat dalam penjumlahan dan pengurangan masih
ingat gak?”
18. S33 : “Lupa bu”
19. S26 : “Gak tahu bu”
20. G : “ya coba dicari di buku ada gak, diinget-inget lagi, misalkan sifat
1 itu kamu amati dari contohnya nomor 1 dan 2, kira-kira sifat
apa”
21. S32 : “ohh oke oke bu paham”
(dalam sebuah kelompok)
22. S3 : “ayo ini ngisi sifat-sifatnya, kalau dari nomor 1 dan 2 sifat apa
ya?”
23. S2 : “Itu kan hanya angkanya dibalik to, hasilnya tetap sama”
24. S3 : “Sifat apa ya, komutatif po?
25. S5 : “iya tulis aja”
:
c. Inkuiri terbimbing tahap mengumpulkan data
26. G : “ayo coba perhatikan anak-anak, kalian dapat menuliskan di LKS
hal-hal penting yang kalian dapatkan, juga tulis di buku kalian ya,
nanti kita diskusikan bersama kalau semuanya sudah selesai
mengerjakan”
27. BS : “ya bu, siap bu”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
354
d. Inkuiri terbimbing tahap menguji hipotesis
28. G : “Anak-anak sudah selesai? mari kita diskusikan bersama hasil
diskusi kalian, nanti saya harapkan masing-masing perwakilan
kelompoknya untuk menyampaikan hasil diskusinya ya, mulai
dari kelompok 1”
29. S1 : “Nomor 1 jawabannya 145m”
30. G : “ya apakah ada kelompok yang jawabannya berbeda?”
31. BS : “sama bu”
32. G : “ya terus nomor 2 masih kelompok 1”
33. S1 : “jawabannya -55 bu”
34. G : “ayo yang lain gimana? Apakah berbeda?”
35. S2 : “15 bu”
36. G : “ya, yang bener 15m ya tingginya, karena tinggi B dikurangi tinggi
C”
37. G : “Selanjutnya sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan bilangan
bulat ya, ayo kelompok selanjutnya”
38. S12 : “Dibaca bu soalnya?”
39. G : “Ya dibaca gak papa”
40. S12 : “dari soal nomor 1 dan 2 sifat apa yang kamu temukan, sifat
komutatif bu”
41. G : “bagus, jadi sifat komutatif ya, atau sifat pertukaran, 7+8=8+7=15,
angkanya dibalik hasilnya tetap sama ya”
42. S12 : “sifat 2 juga komutatif bu”
43. G : “nah coba semua perhatikan soal nomor 8 dan 9, 0+8= 8 ,
11+0=11, artiny apa? Coba kalian perhatikan, bilangan itu sama-
sama ditambah dengan 0(nol) tetapi hasilnya tetap bilangan itu
sendiri, jadi namanya ini sifat apa?”
44. K6 : “Distributif bu”
45. G : “Kok distributif to, yang lain apa?”
46. K2 : “Identitas bu”
47. G : “Nah itu, namanya identitas, jadi 0 adalah identitas dalam
penjumlahan ya, ”
48. BS : “ohh ya buu”
e. Inkuiri terbimbing tahap menarik kesimpulan
49. G : “Ya jadi siapa yang masih bingung dalam menjumlahkan dan
mengurangkan bilangan bulat? Harus paham ya, harus berubah
dari SD, misalnya kemarin belum bisa, sekarang harus sudah bisa,
jadi ada sifat-sifat apa saja dalam penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat?
50. BS : “ komutatif, identitas, tertutup, assosiatif bu”
51. G : “pengurangan bilangan bulat bersifat komutatif tidak?”
52. BS : “ya bu”
53. BS : “tidak tahu bu”
54. G : “ coba kalau 2-3 berapa? 3-2 berapa?”
55. BS : “-1 dan 1 bu, beda bu”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
355
56. G : “Ya jadi yang merupakan sifat pengurangan hanya tertutup dan
identitas ya anak-anak”
57. BS : “Ya bu”
Kegiatan Penutup
Refleksi
Guru memfasilitasi siswa untuk melakukan refleksi
58. G : “baik anak-anak, manfaat apa yang telah kalian dapatkan setelh
pembelajaran hari ini”
59. S14 : “mengerti sifat-sifat bilangan bulat bu”
60. S10 : “dapat bekerjasama dalam kelompok bu”
61. G : “ya, tadi beberapa anak masih diam saja to saat diskusi, besok lagi
di tingkatkan kerjasamanya ya, jangan malu bertanya kalau gak
tahu”
62. BS : “Baik bu”
Evaluasi
63. G : “sekarang untuk meguji pengetahuan kalian, kalian kerjakan
beberapa soal evaluasi yang ada d LKS ya,”
Anak-anak mengerjakan beberapa soal untuk evaluasi, kemudian
dibahas bersama guru
64. G : “minggu depan kita sudah masuk materi perkalian ya, belajar di
rumah materi yang dipelajari hari ini, selamat siang”
65. SS : “Siang bu, terimaksih bu”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
356
Pertemuan Ketiga 30 Juli 2018
Keterangan
G : Guru
SS : Semua Siswa
BS : Beberapa Siswa
𝑆𝑛 : Siswa ke-n
𝐾𝑛 : Kelompok ke-n
Kegiatan Awal
Konteks
1. G : “selamat siang anak-anak, ayo segera duduk yang belum
duduk”
2. SS : “Slamat siang buu”
3. G : “sudah.. ya hari ini seperti kemarin, kemarin masih ada yang
gak tertib dalam diskusi kelompok, ada yang tidak mau
bekerjasama, hari ini diharapkan semua bisa bekerjasama dan
saling membantu dalam kelompoknya masing-masing ya. Hari
ini kita akan belajar tentang perkalian bilangan bulat dan sifat-
sifatnya. Sebelumnya saya akan bertanya, kemarin kita sudah
belajar tentang penjumlahan dan pengurangan ya, belajar sifat-
sifatnya kan, yang pertama sifat dari penjumlahan apa saja?
4. BS : “komutatif”
5. G : “yak komutatif
6. BS : “Assosiatif”
7. G : “Ya Assosiatif”
8. BS : “Identitas”
9. G : “Identitas, setelah identitas sifat apa lagi?”
10. BS : “Tertutup”
11. G : “ Tertutup. Oke, sekarang yang pengurangan ada yang
berlaku?”
12. S25 : “Tertutup”
13. G : “Tertutup, apalagi?”
14. S32 : “Identitas”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
357
15. G : “Ya, identitas, dan sekarang kita akan bicara tentang perkalian
dan sifat-sifatnya, kelompoknya seperti kemarin, dibalik
kursinya biar hadap-hadapan,”
16. S28 : “Bu yang kemarin to?”
17. G : “Iya kelompok yang kemarin, yang penting ada laki-laki dan
perempuan, dah gak usah rame, yok ada labelnya nomor absen
masing-masing ditempel dan akan dibagikan LKS nya. Jadilah
kelompok yang terbaik, yang mengumpulkan cepat”
Kegiatan Inti
Pengalaman
a. Inkuiri terbimbing langkah merumuskan masalah
(dalam kelompok)
18. S20 : “bu ini maksudnya gimana?”
19. G : “ya pertanyaan apa yang muncul setelah membaca
permasalahan tersebut?”
20. S20 : “cari tinggi gedungnya”
21. G : “ya tulis aja pertanyaan sesuai apa yang muncul di pikiran
kalian”
Dalam kelompok
22. S13 : “ngene hlo,, kamu inget-inget dulu, sik to sik to, tinggi tiap
lantai 6 meter, weh tadi mu ditulis 5 × 6 kamu gak mau,
gedung tersebut memiliki, memiliki piro? ”
23. S6 : “5 lantai”
24. S13 : “nah tinggi gedung tanpa atap piro?”
25. S6 : “berarti 5 × 6 to?”
b. Inkuiri terbimbing tahap merumuskan hipotesis
26. S15 : “Bu yang tabel ini maksudnya gimana?”
27. G : “ya itu kamu isi sesuai tabelnya misalnya axb, lalu kamu
membuat contoh bilangan di nomor 4 itu”
28. S7 : “ya tulis aja itu distributor”
29. S12 : “ distributor, distributif ya”
30. S7 : “oh iya distributif”
31. G : “Semua sudah selesai? siapa yang belum selesai?”
32. BS : “belum bu belum”
33. S10 : “sabar bu sabar”
34. G : “ya 5 menit lagi ya”
:
c. Inkuiri terbimbing tahap mengumpulkan data
35. G : “anak-anak, jangan lupa menuliskan hal-hal penting terkait
pembelajaran hari ini ya, ditulis di LKS”
36. BS : “Baik bu”
d. Inkuiri terbimbing tahap menguji hipotesis
37. G : “kelompok mana yang akan menyampaikan hasil diskusinya?”
38. K9 : “saya bu”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
358
39. S15 : “nomor 1, 𝑎 × 𝑏 = 5 , 𝑏 × 𝑎 = 5, 𝑏 × 𝑐 = 20 , (𝑎 × 𝑏) × 𝑐 =20, 𝑎 × (𝑏 × 𝑐) = 20, apakah perkalian bilangan bulat bersifat
komutatif? Jawabannya ya, apakah perkalian bilangan bulat
bersifat assosiatif? ya”
40. G : “Ya bagus, apakah jawaban kelompok lain ada yang berbeda?”
41. G : “apakah ada yang masih bingung tentang perkalian?”
42. S11 : “mosok perkalian bingung”
43. BS : “yang sifat distributif bingung bu”
Guru menjelaskan sifat distributif kemudian menyuruh siswa
mengerjakan contoh soal
e. Inkuiri terbimbing tahap menarik kesimpulan
44. G : “anak-anak, kalian kan tadi sudah mengisi dan mengamati
tabel pengecekan sifat perkalian, sifat-sifat perkalian bilangan
bulat apa saja?”
45. BS : “komutatif, assosiatif, distributif
46. G : “Ya, itu merupakan sifat-sifat dari perkalian bilangan bulat”
Kegiatan Penutup
Refleksi
Guru memfasilitasi siswa untuk melakukan refleksi yang ditulis di selembar
kertas
47. G : “anak-anak, saya akan membagikan selembar kertas, nanti
kalian bisa menuliskan refleksi di kertas ini, pertanyaan untuk
refleksinya ada di LKS ya”
48. BS : “baik bu”
Aksi
49. G : “setelah kalian merefleksikan pembelajaran hari ini, kalian bisa
membuat aksi, yang berupa komitmen apa yang akan kalian
buat dan kalian jalankan berdasarkan hasil refleksi kalian
masing-masing”
50. BS : “Ya bu”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
359
51. S30 : “Bu komitmen itu apa?”
52. G : “Komitmen itu ya sesuatu yang akan kamu jalani terus,
misalkan kamu punya komitmen rajin belajar”
53. S30 : “Oh gitu to bu”
Evaluasi
54. G : “Baiklah anak-anak, sudah belajar apa saja kita hari ini?”
55. BS : “perkalian dan sifatnya”
56. G : “Apa saja sifat dari perkalian?”
57. BS : “komutatif, distributive, asosiatif”
58. G : “Ya, jadi sifat-sifat perkalian ada komutatif, asosiatif, dan
distributive terhadap penjumlahan dan pengurangan. Sudah
paham semua?”
59. BS : “Sudah bu”
60. G : “Baik, untuk menguji pemahaman kalian, ibu akan
mengadakan kuis,”
61. S11 : “Hah kuis bu”
62. S15 : “Kuis apalagi to bu”
63. S7 : “Wah gak belajar bu”
64. G : “Ya baru saja belajar kan tadi”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
360
Pertemuan Keempat 6 Agustus 2018
Keterangan
G : Guru
SS : Semua Siswa
BS : Beberapa Siswa
𝑆𝑛 : Siswa ke-n
𝐾𝑛 : Kelompok ke-n
Kegiatan Awal
Konteks
1. G : “Selamat siang anak-anak, ayo segera duduk ditempatnya”
2. SS : “selamat siang bu”
3. G : “Tujuan pembelajaran hari ini, diharapkan kalian dapat mengerti
tentang faktor bilangan bulat, bilangan prima, pembagian
bilangan bulat, dan urutan operasi hitung. Ayo perhatikan, coba
mas depan sendiri perhatikan depan ya mas. Pengalaman saja,
kelas 9 mengerjakan urutan operasi malah tidak bisa, padahal
soal macam-macam bisa. Soal nomor 1 saat ujian adalah urutan
operasi hitung dia tidak bisa, karena apa? Dia tidak
mendengarkan. Ya jadi kegiatan pembelajaran nanti kita diskusi
lagi menggunakan LKS, presentasi, refleksi, aksi, dan evaluasi.
Sekarang kita akan diskusi, untuk kelompok akan saya bagi”
4. BS : “baik bu”
5. G : “Bukunya dipakai, jangan ditutup terus, dibuka supaya kamu
tahu dan belajar”
6. BS : “Ya Bu”
7. G : “Ayo semua duduk bersama kelompoknya yang kemarin, lalu
saya akan membagikan LKS”
8. BS : “Ya Bu”
9. G : “Silahkan dikerjakan bersama-sama ya, saling membantu
temannya yang tidak bisa”
10. BS : “Baik bu”
Kegiatan Inti
Pengalaman
a. Inkuiri terbimbing langkah merumuskan masalah
(dalam sebuah kelompok)
11. S16 Faktor bilangan bulat tu apa e?”
12. S15 : “Itu kebalik kan bu? kebalik kan?”
13. S19 : “Ini pertanyaan yang muncul kan bu?, terus ini jawabannya kan
bu?”
14. G : “Iya”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
361
15. S16 : “Oh pertanyaan yang muncul ding”
b. Inkuiri terbimbing tahap merumuskan hipotesis
(dalam sebuah kelompok)
16. S11 : “Bilangan prima adalah…”
17. S24 : “Bu, urutan operasi itu yang mana?”
18. G : “Operasi hitung ada apa saja?”
19. S24 : “Penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian”
20. G : “Ya urutan operasi hitung itu maksudnya, kalau ada soal yang
memuat lebih dari 2 operasi hitung, mana dulu yang dikerjakan”
c. Inkuiri terbimbing tahap mengumpulkan data
21. G : “Anak-anak, hal penting apa yang kalian dapatkan setelah
kegiatan diskusi dan menjawab permasalahan tadi?”
22. S20 : “Pengertian bilangan prima, faktor bilangan prima”
23. S10 : “Cara pembagian bu”
24. G : “Ya jadi kalian tuliskan dalam LKS hal penting yang kalian
dapatkan ya”
25. BS : “Ya bu”
d. Inkuiri terbimbing tahap menguji hipotesis
26. G : “Anak-anak sudah selesai belum menjawab LKS nya?”
27. BS : “Sudah Bu”
28. K6 : “Belum Bu”
29. K3 : “Bentar bu kurang sedikit”
30. G : “Ya segera diselesesaikan lalu presentasi ya”
31. BS : “Oke bu”
32. G : “Sudah ya, siapa yang mau mempresentasikan hasil diskusinya?”
33. S5 : “Saya bu”
34. G “Coba perhatikan semuanya, dengarkan teman kalian yang akan
menyampaikan hasil diskusinya”
35. BS : :Ya bu”
36. G : “Yo mbak dibaca”
37. S5 : “Bilangan prima adalah bilangan bulat positif yang hanya
memiliki 2 faktor, 1 dan bilangan itu sendiri”
38. G : “kelompok mana yang mau nambahi atau menanggapi?”
39. S10 : “Sama bu”
40. G : “Ya, lanjut ke nomor selanjutnya, coba kelompok 1, bagaimana
urutan operasi hitung?”
41. S33 : “Jika ada pengurangan, penjumlahan, pembagian, dan perkalian,
yang dikerjakan dulu perkalian atau pembagian dulu, kemudian
penjumlahan atau pengurangan”
42. G : “Ya, sudah tepat ya, ada yang berbeda atau masih bingung?
Mungkin ada yang mau menambahi dari kelompok lain”
43. S13 : “Bentuk dalam kurung bu”
44. G : “Oh ya, jika ada bentuk dalam kurung, berarti dikerjakan terlebih
dulu ya”
45. BS “ “Ya bu”
e. Inkuiri terbimbing tahap mmenarik kesimpulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
362
46. G : “Jadi anak-anak, bagaimana urutan operasi hitung pada bilangan
bulat?”
47. S10 : “Yang didalam kurung dulu bu”
48. S16 : “perkalian pembagian bu”
49. G : “Ya, jadi kalau ada bentuk di dalam kurung, berarti didahulukan
yang ada tanda kurungnya, baru perkalian dan pembagian, lalu
yang terakhir yaitu operasi penjumlahan dan pengurangan”
Kegiatan Penutup
Refleksi
50. G : “Anak-anak, bagaimana perasaan mengikuti pembelajaran hari
ini?”
51. S7 : “Senang tapi mumet bu”
52. S11 : “Iya bu, tapi seru”
53. G : “Manfaat apa yang kalian rasakan dalam belajar hari ini?”
54. S13 : “Tahu urutan operasi hitung pada bilangan bulat bu”
55. G : “Ya, jadi kalian sudah tahu ya urutan operasi hitung, sekarang
tuliskan refleksi kalian masing-masing dalam selembar kertas
ya”
56. BS : “Baik Bu”
Aksi
57. G : “Anak-anak coba perhatikan, di dalam LKS kalian itu ada tugas
aksi, coba dibaca”
58. BS : “Bu maksudnya gimana?”
59. G : “Jadi anak-anak membuat tugas aksi 1 kelompok membuat 1,
harus kerjasama, karena nilai 1 kelompok itu pasti sama, tugasnya
begini, carilah penggunaan bilangan bulat dalam kehidupan
sehari-hari, penggunaan penjumlahan, pengurangan, perkalian,
dan pembagian dalam kehidupan sehari-hari, kumpulkan dan
disertakan gambar”
60. S32 : “Bu contohnya berapa?”
61. G : “Minimal ada contoh penggunaan 4 operasi hitung dalam
kehidupan sehari-hari ya”
62. BS : “Oh ya Bu”
Evaluasi
63. G : “Baiklah anak-anak, sekarang kerjakan uji pengetahuannya ,
kelompok 1 sampai 8 harus siap”
64. S12 : “uji pengetahuan yang mana bu”
65. G : “Di LKS mu lembar terakhir, yang tabel 1, dari kelompok 2,
hasilnya apa?”
66. S15 : “Bilangan positif dikali bilangan positif hasilnya positif, negatif
kali negatif hasilnya bilangan positif”
67. G : “Ya, ada yang berbeda?”
68. BS : “Sama bu”
69. G : “Jawaban yang belum tepat dibenarkan ya”
70. BS : “Baik Bu”
71. G : “Sekarang untuk nomor 2 coba kelompok 5 gimana?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
363
72. S14 : “184+248 dulu bu, kemudian dibagi 24, hasilnya 18”
73. G : “Ya Sudah tepat ya jawabannya anak-anak”
74. G : “Baik, jadi pembelajarannya sampai disini ya, jangan lupa
belajar dirumah supaya lebih paham”
75. SS : “Ya buu”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
364
LAMPIRAN 28 ALAT PERAGA
Permainan Dua Warna
1. Fungsi permainan
Kegiatan permainan dua warna digunakan untuk membantu anak
memahami penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Untuk
memainkan kegiatan ini anak harus sudah memahami sifat invers jumlah,
yaitu jumlah bilangan bulat dengan lawannya hasilnya 0 (nol). Jadi anak
memahami bahwa 1 + (−1) = 0
2. Alat permainan
a. Peralatan permainan
Satu perangkat permainan merupakan suatu bentuk benda yang terdiri
atas dua warna, dan masing-masing warna disediakan kira-kira 30 biji.
Agar menarik dapat dibuat bermacam-macam bentuk atau warna,
misalkan persegi hitam-putih, lingkaran orange-merah, bintang merah-
kuning, dan lain sebagainya. Satu warna mewakili bilangan positif dan
warna lainnya mewakili bilangan negatif. Agar mudah bagi anak,
sebaiknya diberi tanda positif dan negatif pada warna yang dikehendaki.
b. Cara membuat
Permainan dua warna ini dapat dibuat dari karton atau kertas manila
dengan cara memotong-motong kertas dengan ukuran yang sama sesuai
dengan bentuk yang dikehendaki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
365
3. Cara menggunakan
a. Penjumlahan bilangan bulat
Misalkan kita akan mencari hasil dari 3 + (−5). Anak mengambil 3
kertas yang mewakili bilangan positif, dan 5 kertas yang mewakili
bilangan negatif, kemudian menggabungkan keduanya menjadi satu.
Misalkan warna merah mewakili bilangan positif dan warna orange
mewakili bilangan negatif
Anak menggabungkan kedua kelompok menjadi satu. Selanjutnya
anak diminta mengamati dan memasangkan setiap satu positif dengan
satu negatif. Setiap pasangan artinya sama dengan nol (0), yang tidak
punya pasangan merupakan hasilnya.
Jadi 4 + (−5) = (−2)
b. Pengurangan bilangan bulat
Dalam permainan dua warna ini, pengurangan berarti mengambil.
Contoh : 2 − 5
Anak mengambil 2 kertas merah yang mewakili bilangan positif,
3 + −5
Anak membuat kelompok 3 positif dan 5 negatif
+ −
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
366
kemudian dari 2 kertas merah tersebut harus diambil 5, ternyata tidak
bisa diambil 5 karena hanya ada 2 kertas merah. Maka anak mengambil
5 pasang kertas merah dan kertas orange yang bernilai 0 (nol).
Kemudian menggabungkannya menjadi satu
Lalu diambil 5 positif, menjadi :
Jadi, 2 − 5 = −3
2
0
−3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
367
Misalkan mencari selisih dari 2 − (−4). Anak mengambil perangkat
permainan, lalu melakukan kegiatan seperti ini :
Ambil dua kertas 2 positif
Dari 2 positif itu akan diambil 4 negatif, tetapi tidak bisa karena tidak
ada kertas yang mewakili bilangan negatif.
Agar bisa diambil 4 negatif maka akan ditambahkan 4 pasang kertas
merah dan orange yang nilainya sama dengan 0 (nol).
Kemudian digabungkan dan diambil −4
Lalu menjadi :
Jadi, 2 − (−4) = 6
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
368
LAMPIRAN 29 TUGAS AKSI SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
369
LAMPIRAN 30 HASIL PERHITUNGAN KUESIONER RESPON SISWA
No Pernyataan
Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 3 3 4 4 3 4 3 1 4 2 2 4 4 1 1 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 96
2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 3 4 2 4 3 2 3 2 4 3 3 2 2 2 3 4 97
3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 4 3 2 3 3 2 3 2 4 3 4 4 96
4 1 2 4 4 4 2 2 2 4 1 1 4 4 1 4 3 4 2 4 2 4 1 2 4 2 4 2 1 3 2 80
5 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 97
6 2 2 3 3 3 4 3 2 2 3 2 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 83
7 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 4 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 81
8 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 97
9 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 1 99
10 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 2 3 2 3 4 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 4 92
11 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 109
12 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 4 4 102
13 3 2 3 3 3 4 3 2 2 2 2 3 4 4 2 4 3 3 3 1 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 84
14 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 98
15 2 3 4 1 4 4 4 2 3 1 3 4 4 1 4 4 2 1 4 1 4 3 2 3 2 4 4 2 4 3 87
16 3 2 4 4 3 4 4 3 2 3 3 4 4 4 3 3 1 4 3 2 1 3 3 3 3 1 1 4 2 4 88
17 3 3 4 3 4 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 4 2 82
18 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 115
19 2 2 3 4 4 4 4 2 2 3 2 4 4 3 2 2 1 4 3 2 2 1 1 3 4 2 1 4 4 4 83
20 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 1 4 4 4 3 3 3 3 4 1 3 4 4 3 101
21 1 1 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 2 1 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
370
22 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 4 90
23 3 3 4 2 2 2 1 1 3 3 2 3 2 3 4 3 1 3 3 1 3 3 4 3 4 4 4 3 2 1 80
24 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 2 3 2 4 3 91
25 3 2 4 2 3 3 4 3 3 2 4 4 4 3 3 3 2 2 1 1 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 84
26 3 2 4 3 3 2 3 3 2 1 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 82
27 2 2 4 3 3 3 4 3 2 2 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 88
28 3 2 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 4 4 2 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 87
29 3 3 4 3 2 2 3 3 1 3 3 2 3 2 3 4 2 3 3 3 2 4 3 2 3 2 2 3 3 2 81
30 3 2 4 3 3 4 3 2 3 2 3 4 3 2 3 4 4 3 3 2 4 4 2 3 3 3 4 2 3 3 91
31 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 74
32 3 2 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 99
33 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 102
34 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 84
100 94 126 108 114 116 116 95 97 89 97 113 126 99 97 115 91 105 113 82 97 95 102 100 104 89 93 93 109 103 3078
Rata-Rata :
93.27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
371
LAMPIRAN 31 HASIL PERHITUNGAN ASPEK CONSCIENCE
No Nama Siswa
Skor Penilaian Aspek Conscience
Percaya diri Teliti Tanggung Jawab
P1 P2 P3 P4 Final P1 P2 P3 P4 Final P1 P2 P3 P4 Final
1 2.00 3.00 3.00 3.00 3.67 1.00 1.00 2.00 3.00 2.33 2.00 2.00 2.00 3.00 3.00
2 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 2.00 3.00 3.00 3.00 3.67 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00
3 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 2.00 3.00 3.00 2.00 3.33 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00
4 1.00 1.00 2.00 3.00 2.33 2.00 1.00 2.00 2.00 2.33 2.00 2.00 2.00 3.00 3.00
5 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 2.00 3.00 2.00 2.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00
6 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 2.00 3.00 3.00 3.00 3.67 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00
7 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 2.00 3.00 3.00 2.00 3.33 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00
8 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 2.00 3.00 3.00 2.00 3.33 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00
9 3.00 3.00 2.00 2.00 3.33 1.00 2.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 2.00 3.67
10 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 1.00 3.00 2.00 2.00 2.67 2.00 3.00 2.00 3.00 3.33
11 3.00 3.00 3.00 2.00 3.67 2.00 3.00 3.00 2.00 3.33 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00
12 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 1.00 2.00 1.00 3.00 2.33 3.00 2.00 2.00 3.00 3.33
13 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 1.00 2.00 2.00 3.00 2.67 2.00 3.00 2.00 3.00 3.33
14 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 2.00 2.00 3.00 3.33 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00
15 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 1.00 1.00 2.00 3.00 2.33 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00
16 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 2.00 3.00 3.00 3.00 3.67 3.00 2.00 3.00 3.00 3.67
17 3.00 3.00 3.00 2.00 3.67 2.00 1.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00
18 2.00 2.00 3.00 2.00 3.00 1.00 2.00 2.00 1.00 2.00 3.00 3.00 2.00 3.00 3.67
19 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 2.00 3.67 3.00 3.00 2.00 3.00 3.67
20 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 2.00 3.00 3.00 3.00 3.67 2.00 3.00 2.00 3.00 3.33
21 2.00 2.00 3.00 2.00 3.00 3.00 3.00 2.00 3.00 3.67 3.00 2.00 2.00 2.00 3.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
372
22 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 2.00 2.00 3.33 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00
23 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 1.00 2.00 3.00 1.00 2.33 2.00 2.00 2.00 3.00 3.00
24 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 2.00 2.00 3.00 3.33 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00
25 3.00 3.00 2.00 3.00 3.67 2.00 3.00 3.00 2.00 3.33 3.00 3.00 3.00 2.00 3.67
26 3.00 3.00 2.00 3.00 3.67 3.00 2.00 2.00 3.00 3.33 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00
27 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 2.00 1.00 3.00 2.00 2.67 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00
28 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 2.00 3.00 3.67 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00
29 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 2.00 3.00 2.00 3.00 3.33 3.00 3.00 2.00 3.00 3.67
30 2.00 3.00 3.00 3.00 3.67 1.00 2.00 1.00 2.00 2.00 2.00 3.00 2.00 3.00 3.33
31 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 2.00 2.00 3.00 1.00 2.67 2.00 3.00 2.00 1.00 2.67
32 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 2.00 3.00 3.00 3.67 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00
33 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 2.00 3.00 3.67 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00
34 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 2.00 3.00 3.00 3.67 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00
Jumlah 129.67 105.33 125.33
Rata-rata 3.81 3.10 3.69
Kategori Sangat Baik Baik Sangat Baik
Keterangan : P1 = Pertemuan pertama, P2 = Pertemuan 2, P3 = Pertemuan 3, P4 = Pertemuan 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
373
LAMPIRAN 32 HASIL PERHITUNGAN ASPEK COMPASSION
No Nama Siswa
Skor Penilaian Aspek Compassion
Bekerjasama Menghargai Peduli
P1 P2 P3 P4 Final P1 P2 P3 P4 Final P1 P2 P3 P4 Final
1 2.00 3.00 2.00 3.00 3.33 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 2.00 3.00 2.00 3.00 3.33
2 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 2.00 3.00 3.00 3.67
3 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00
4 1.00 1.00 2.00 3.00 2.33 2.00 2.00 2.00 3.00 3.00 1.00 1.00 2.00 3.00 2.33
5 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00
6 3.00 2.00 3.00 3.00 3.67 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00
7 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 2.00 3.00 3.00 3.00 3.67
8 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00
9 3.00 3.00 3.00 2.00 3.67 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00
10 3.00 3.00 3.00 2.00 3.67 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 2.00 3.00 3.67
11 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 2.00 2.00 3.00 3.00 3.33 2.00 3.00 3.00 3.00 3.67
12 2.00 3.00 2.00 3.00 3.33 3.00 2.00 2.00 2.00 3.00 2.00 3.00 2.00 2.00 3.00
13 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 2.00 3.67 2.00 3.00 2.00 2.00 3.00
14 3.00 3.00 3.00 2.00 3.67 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 2.00 3.00 2.00 3.00 3.33
15 3.00 2.00 3.00 3.00 3.67 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 2.00 3.00 3.00 3.67
16 3.00 2.00 3.00 3.00 3.67 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00
17 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 2.00 3.00 3.67
18 2.00 2.00 3.00 2.00 3.00 3.00 3.00 2.00 3.00 3.67 2.00 3.00 2.00 2.00 3.00
19 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 2.00 3.00 3.67 3.00 3.00 2.00 3.00 3.67
20 2.00 3.00 3.00 3.00 3.67 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 1.00 3.00 2.00 3.00 3.00
21 2.00 3.00 2.00 2.00 3.00 3.00 3.00 3.00 2.00 3.67 1.00 3.00 2.00 1.00 2.33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
374
22 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 2.00 3.00 2.00 3.00 3.33 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00
23 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 1.00 2.00 2.00 3.00 2.67
24 2.00 3.00 3.00 3.00 3.67 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 2.00 3.00 3.67
25 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 2.00 2.00 3.00 3.33 3.00 3.00 2.00 2.00 3.33
26 3.00 3.00 3.00 2.00 3.67 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00
27 3.00 3.00 3.00 2.00 3.67 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00
28 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00
29 2.00 3.00 3.00 3.00 3.67 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 2.00 3.00 3.67
30 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 2.00 3.00 3.67 3.00 3.00 2.00 3.00 3.67
31 2.00 3.00 3.00 3.00 3.67 3.00 2.00 2.00 3.00 3.33 3.00 2.00 2.00 2.00 3.00
32 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00
33 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00
34 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00
Jumlah 127.00 129.67 121.00
Rata-rata 3.74 3.81 3.56
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
Keterangan : P1 = Pertemuan 1, P2 = Pertemuan 2, P3 = Pertemuan 3, P4 = Pertemuan 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
375
LAMPIRAN 33 DAFTAR NILAI SISWA
No Nama Nilai
Kuis
Ulangan Harian Nilai
Keterampilan
Tuntas Tdk.Tuntas
1 0 48 70 100
2 71.4 100 92
3 100 100 92
4 14.3 56 70 100
5 71.4 80 92
6 85.7 80 100
7 28.6 80 92
8 85.7 92 92
9 71.4 96 92
10 714 92 92
11 100 88 92
12 100 64 90 83
13 42.8 76 100
14 100 92 92
15 42.8 64 80 92
16 85.7 100 83
17 14.3 64 80 92
18 14.3 60 80 92
19 71.4 100 92
20 100 100 92
21 57.1 92 92
22 100 88 92
23 71.4 44 100 92
24 85.7 84 92
25 85.7 84 100
26 100 92 100
27 14.3 68 92
28 85.7 92 92
29 85.7 96 83
30 0 40 70 92
31 14.3 64 80 100
32 85.7 92 100
33 100 100 100
34 100 100 92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
376
LAMPIRAN 34 HASIL VALIDASI SOAL SETELAH UJICOBA
VALIDITAS UH SOAL NO 1a
No Absen X Y X^2 Y^2 XY
1 1 12 1 144 12
2 1 25 1 625 25
3 1 25 1 625 25
4 1 14 1 196 14
5 1 20 1 400 20
6 1 20 1 400 20
7 1 20 1 400 20
8 1 23 1 529 23
9 1 24 1 576 24
10 1 23 1 529 23
11 1 22 1 484 22
12 0 16 0 256 0
13 1 19 1 361 19
14 1 23 1 529 23
15 1 16 1 256 16
16 1 25 1 625 25
17 1 16 1 256 16
18 0 15 0 225 0
19 1 25 1 625 25
20 1 25 1 625 25
21 1 23 1 529 23
22 1 22 1 484 22
23 0 11 0 121 0
24 1 21 1 441 21
25 1 21 1 441 21
26 1 23 1 529 23
27 0 13 0 169 0
28 1 23 1 529 23
29 1 24 1 576 24
30 1 10 1 100 10
31 0 16 0 256 0
32 1 23 1 529 23
33 1 25 1 625 25
34 1 25 1 625 25
Jumlah 29 688 29 14620 617
rxy 0.716699502
Kesimpulan Valid, karena rxy>rtabel, dimana 0,72 > 0,3551
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
377
VALIDITAS UH SOAL NO 1b
No X Y X^2 Y^2 XY
1 1 12 1 144 12
2 1 25 1 625 25
3 1 25 1 625 25
4 1 14 1 196 14
5 1 20 1 400 20
6 1 20 1 400 20
7 1 20 1 400 20
8 1 23 1 529 23
9 1 24 1 576 24
10 1 23 1 529 23
11 1 22 1 484 22
12 1 16 1 256 16
13 1 19 1 361 19
14 1 23 1 529 23
15 0 16 0 256 0
16 1 25 1 625 25
17 1 16 1 256 16
18 1 15 1 225 15
19 1 25 1 625 25
20 1 25 1 625 25
21 1 23 1 529 23
22 1 22 1 484 22
23 1 11 1 121 11
24 1 21 1 441 21
25 1 21 1 441 21
26 1 23 1 529 23
27 1 13 1 169 13
28 1 23 1 529 23
29 1 24 1 576 24
30 0 10 0 100 0
31 0 16 0 256 0
32 1 23 1 529 23
33 1 25 1 625 25
34 1 25 1 625 25
Jumlah 31 688 31 14620 646
rxy 0.428067124
Kesimpulan Valid, karena rxy>rtabel, dimana 0,43> 0,3551
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
378
VALIDITAS UH SOAL NO 2a
No X Y X^2 Y^2 XY
1 1 12 1 144 12
2 1 25 1 625 25
3 1 25 1 625 25
4 1 14 1 196 14
5 1 20 1 400 20
6 1 20 1 400 20
7 1 20 1 400 20
8 1 23 1 529 23
9 1 24 1 576 24
10 1 23 1 529 23
11 1 22 1 484 22
12 1 16 1 256 16
13 1 19 1 361 19
14 1 23 1 529 23
15 1 16 1 256 16
16 1 25 1 625 25
17 0 16 0 256 0
18 1 15 1 225 15
19 1 25 1 625 25
20 1 25 1 625 25
21 1 23 1 529 23
22 1 22 1 484 22
23 1 11 1 121 11
24 1 21 1 441 21
25 0 21 0 441 0
26 1 23 1 529 23
27 1 13 1 169 13
28 1 23 1 529 23
29 1 24 1 576 24
30 0 10 0 100 0
31 0 16 0 256 0
32 1 23 1 529 23
33 1 25 1 625 25
34 1 25 1 625 25
Jumlah 30 688 30 14620 625
rxy 0.361439361
Kesimpulan Valid, karena rxy>rtabel, dimana 0,36 > 0,3551
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
379
VALIDITAS UH SOAL NO 2b
No X Y X^2 Y^2 XY
1 1 12 1 144 12
2 1 25 1 625 25
3 1 25 1 625 25
4 1 14 1 196 14
5 1 20 1 400 20
6 1 20 1 400 20
7 1 20 1 400 20
8 1 23 1 529 23
9 1 24 1 576 24
10 1 23 1 529 23
11 1 22 1 484 22
12 1 16 1 256 16
13 1 19 1 361 19
14 1 23 1 529 23
15 1 16 1 256 16
16 1 25 1 625 25
17 1 16 1 256 16
18 0 15 0 225 0
19 1 25 1 625 25
20 1 25 1 625 25
21 1 23 1 529 23
22 1 22 1 484 22
23 1 11 1 121 11
24 1 21 1 441 21
25 1 21 1 441 21
26 0 23 0 529 0
27 0 13 0 169 0
28 1 23 1 529 23
29 1 24 1 576 24
30 0 10 0 100 0
31 0 16 0 256 0
32 0 23 0 529 0
33 1 25 1 625 25
34 1 25 1 625 25
Jumlah 28 688 28 14620 588
rxy 0.364563321
Kesimpulan Valid, karena rxy>rtabel, dimana 0,36 > 0,3551
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
380
VALIDITAS UH SOAL NO 3
No X Y X^2 Y^2 XY
1 0 12 0 144 0
2 2 25 4 625 50
3 2 25 4 625 50
4 1 14 1 196 14
5 2 20 4 400 40
6 1 20 1 400 20
7 2 20 4 400 40
8 2 23 4 529 46
9 2 24 4 576 48
10 2 23 4 529 46
11 2 22 4 484 44
12 1 16 1 256 16
13 1 19 1 361 19
14 2 23 4 529 46
15 1 16 1 256 16
16 2 25 4 625 50
17 1 16 1 256 16
18 1 15 1 225 15
19 2 25 4 625 50
20 2 25 4 625 50
21 2 23 4 529 46
22 1 22 1 484 22
23 1 11 1 121 11
24 1 21 1 441 21
25 1 21 1 441 21
26 2 23 4 529 46
27 2 13 4 169 26
28 1 23 1 529 23
29 2 24 4 576 48
30 0 10 0 100 0
31 1 16 1 256 16
32 2 23 4 529 46
33 2 25 4 625 50
34 2 25 4 625 50
Jumlah 51 688 89 14620 1102
rxy 0.749339671
Kesimpulan Valid, karena rxy>rtabel, dimana 0,75 > 0,3551
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
381
VALIDITAS UH SOAL NO 4a
No X Y X^2 Y^2 XY
1 0 12 0 144 0
2 1 25 1 625 25
3 1 25 1 625 25
4 1 14 1 196 14
5 1 20 1 400 20
6 1 20 1 400 20
7 1 20 1 400 20
8 1 23 1 529 23
9 1 24 1 576 24
10 1 23 1 529 23
11 1 22 1 484 22
12 1 16 1 256 16
13 1 19 1 361 19
14 1 23 1 529 23
15 1 16 1 256 16
16 1 25 1 625 25
17 1 16 1 256 16
18 1 15 1 225 15
19 1 25 1 625 25
20 1 25 1 625 25
21 1 23 1 529 23
22 1 22 1 484 22
23 0 11 0 121 0
24 1 21 1 441 21
25 1 21 1 441 21
26 1 23 1 529 23
27 0 13 0 169 0
28 1 23 1 529 23
29 0 24 0 576 0
30 0 10 0 100 0
31 1 16 1 256 16
32 1 23 1 529 23
33 1 25 1 625 25
34 1 25 1 625 25
Jumlah 29 688 29 14620 618
rxy 0.571370873
kesimpulan Valid, karena rxy>rtabel, dimana 0,57 > 0,3551
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
382
VALIDITAS UH SOAL NO 4b
No X Y X^2 Y^2 XY
1 0 12 0 144 0
2 4 25 16 625 100
3 4 25 16 625 100
4 0 14 0 196 0
5 2 20 4 400 40
6 3 20 9 400 60
7 2 20 4 400 40
8 3 23 9 529 69
9 4 24 16 576 96
10 4 23 16 529 92
11 2 22 4 484 44
12 2 16 4 256 32
13 3 19 9 361 57
14 4 23 16 529 92
15 1 16 1 256 16
16 4 25 16 625 100
17 2 16 4 256 32
18 1 15 1 225 15
19 4 25 16 625 100
20 4 25 16 625 100
21 3 23 9 529 69
22 4 22 16 484 88
23 0 11 0 121 0
24 4 21 16 441 84
25 3 21 9 441 63
26 4 23 16 529 92
27 0 13 0 169 0
28 4 23 16 529 92
29 4 24 16 576 96
30 0 10 0 100 0
31 2 16 4 256 32
32 4 23 16 529 92
33 4 25 16 625 100
34 4 25 16 625 100
Jumlah 93 688 327 14620 2093
rxy 0.937646512
Kesimpulan Valid, karena rxy>rtabel, dimana 0,94 > 0,3551
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
383
VALIDITAS UH SOAL NO 4c
No X Y X^2 Y^2 XY
1 0 12 0 144 0
2 4 25 16 625 100
3 4 25 16 625 100
4 0 14 0 196 0
5 1 20 1 400 20
6 2 20 4 400 40
7 2 20 4 400 40
8 4 23 16 529 92
9 4 24 16 576 96
10 4 23 16 529 92
11 3 22 9 484 66
12 1 16 1 256 16
13 1 19 1 361 19
14 3 23 9 529 69
15 1 16 1 256 16
16 4 25 16 625 100
17 1 16 1 256 16
18 2 15 4 225 30
19 4 25 16 625 100
20 4 25 16 625 100
21 4 23 16 529 92
22 4 22 16 484 88
23 0 11 0 121 0
24 3 21 9 441 63
25 4 21 16 441 84
26 4 23 16 529 92
27 0 13 0 169 0
28 4 23 16 529 92
29 4 24 16 576 96
30 0 10 0 100 0
31 1 16 1 256 16
32 4 23 16 529 92
33 4 25 16 625 100
34 4 25 16 625 100
Jumlah 89 688 317 14620 2027
rxy 0.93334347
Kesimpulan Valid, karena rxy>rtabel, dimana 0,93 > 0,3551
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
384
VALIDITAS UH SOAL NO 5a
No X Y X^2 Y^2 XY
1 1 12 1 144 12
2 1 25 1 625 25
3 1 25 1 625 25
4 1 14 1 196 14
5 1 20 1 400 20
6 1 20 1 400 20
7 1 20 1 400 20
8 0 23 0 529 0
9 1 24 1 576 24
10 0 23 0 529 0
11 1 22 1 484 22
12 1 16 1 256 16
13 1 19 1 361 19
14 0 23 0 529 0
15 0 16 0 256 0
16 1 25 1 625 25
17 0 16 0 256 0
18 1 15 1 225 15
19 1 25 1 625 25
20 1 25 1 625 25
21 1 23 1 529 23
22 1 22 1 484 22
23 0 11 0 121 0
24 1 21 1 441 21
25 1 21 1 441 21
26 1 23 1 529 23
27 1 13 1 169 13
28 1 23 1 529 23
29 1 24 1 576 24
30 1 10 1 100 10
31 1 16 1 256 16
32 1 23 1 529 23
33 1 25 1 625 25
34 1 25 1 625 25
Jumlah 28 688 28 14620 576
rxy 0.160247614
Kesimpulan Tidak valid, karena rxy<rtabel, dimana
0,16<0,3551
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
385
VALIDITAS UH SOAL NO 5b
No X Y X^2 Y^2 XY
1 0 12 0 144 0
2 1 25 1 625 25
3 1 25 1 625 25
4 0 14 0 196 0
5 1 20 1 400 20
6 0 20 0 400 0
7 0 20 0 400 0
8 1 23 1 529 23
9 0 24 0 576 0
10 1 23 1 529 23
11 1 22 1 484 22
12 0 16 0 256 0
13 1 19 1 361 19
14 1 23 1 529 23
15 1 16 1 256 16
16 1 25 1 625 25
17 1 16 1 256 16
18 1 15 1 225 15
19 1 25 1 625 25
20 1 25 1 625 25
21 1 23 1 529 23
22 0 22 0 484 0
23 0 11 0 121 0
24 1 21 1 441 21
25 0 21 0 441 0
26 1 23 1 529 23
27 1 13 1 169 13
28 0 23 0 529 0
29 1 24 1 576 24
30 1 10 1 100 10
31 1 16 1 256 16
32 0 23 0 529 0
33 1 25 1 625 25
34 1 25 1 625 25
Jumlah 23 688 23 14620 482
rxy 0.230152171
Kesimpulan Tidak valid, karena rxy<rtabel, dimana 0,23 <
0,3551
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
386
VALIDITAS UH SOAL NO 6
No X Y X^2 Y^2 XY
1 7 12 49 144 84
2 8 25 64 625 200
3 8 25 64 625 200
4 7 14 49 196 98
5 8 20 64 400 160
6 8 20 64 400 160
7 8 20 64 400 160
8 8 23 64 529 184
9 8 24 64 576 192
10 7 23 49 529 161
11 8 22 64 484 176
12 7 16 49 256 112
13 7 19 49 361 133
14 8 23 64 529 184
15 8 16 64 256 128
16 8 25 64 625 200
17 7 16 49 256 112
18 7 15 49 225 105
19 8 25 64 625 200
20 8 25 64 625 200
21 8 23 64 529 184
22 7 22 49 484 154
23 7 11 49 121 77
24 7 21 49 441 147
25 8 21 64 441 168
26 8 23 64 529 184
27 7 13 49 169 91
28 8 23 64 529 184
29 8 24 64 576 192
30 7 10 49 100 70
31 7 16 49 256 112
32 8 23 64 529 184
33 8 25 64 625 200
34 8 25 64 625 200
Jumlah 259 688 1981 14620 5296
rxy 0.735395138
Kesimpulan Valid, karena rxy>rtabel, dimana 0,73 > 0,3551
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
387
LAMPIRAN 35 HASIL RELIABILITAS SOAL SETELAH UJICOBA
Reliability
Case Processing Summary
N %
Case
s
Valid 34 100.0
Exclude
da 0 .0
Total 34 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.782 11
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Skor Butir Soal Nomor 1a 19.4412 20.193 .510 .769
Skor Butir Soal Nomor 1b 19.3824 20.789 .419 .777
Skor Butir Soal Nomor 2a 19.4118 20.856 .338 .779
Skor Butir Soal Nomor 2b 19.4706 20.802 .289 .780
Skor Butir Soal Nomor 3 18.7941 18.047 .678 .744
Skor Butir Soal Nomor 4a 19.4412 20.193 .510 .769
Skor Butir Soal Nomor 4b 17.5588 11.224 .860 .701
Skor Butir Soal Nomor 4c 17.6765 10.468 .867 .708
Skor Butir Soal Nomor 5a 19.4706 21.529 .081 .792
Skor Butir Soal Nomor 5b 19.6176 21.152 .136 .790
Skor Butir Soal Nomor 6 12.6765 18.832 .677 .751
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI