pengembangan sistem

22
@ 2009 Rahmad Wijaya Analisis dan Desain Sistem Analisis dan Desain Sistem Informasi Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis BAB 2 BAB 2 TINJAUAN UMUM TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM PENGEMBANGAN SISTEM

Upload: adi-syahputra-allfours

Post on 09-Jul-2016

235 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Dalam suatu proses pengembangan software, analisa dan rancangan telah merupakan terminologi yang sangat tua. Pada saat masalah ditelusuri dan spesifikasi dinegoisasikan, dapat dikatakan kita berada pada tahap rancangan. Merancang adalah menemukan suatu cara untuk menyelesaikan masalah, salah satu tool / model untuk merancang pengembangan software yang berbasis object oriented adalah UML. Konsep Objek Obyek dalam ‘software analysis & design’ adalah sesuatu berupa konsep (concept), benda (thing), dan sesuatu yang membedakannya dengan lingkungannya. Secara sederhana obyek adalah mobil, manusia, alarm dan lain-lainnya. Tapi obyek dapat pula merupakan sesuatu yang abstrak yang hidup didalam sistem seperti tabel, database, event, system messages. Obyek dikenali dari keadaannya dan juga operasinya. Sebagai contoh sebuah mobil dikenali dari warnanya, bentuknya, sedangkan manusia dari suaranya. Ciri-ciri ini yang akan membedakan obyek tersebut dari obyek lainnya. Alasan mengapa saat ini pendekatan dalam pengembangan software dengan object-oriented, pertama adalah scalability dimana obyek lebih mudah dipakai untuk menggambarkan sistem yang besar dan komplek. Kedua dynamic modeling, adalah dapat dipakai untuk permodelan sistem dinamis dan real time.Teknik Dasar OOA/D (Object-Oriented Analysis/Design) Dalam dunia pemodelan, metodologi implementasi obyek walaupun terikat kaidah-kaidah standar, namun teknik pemilihan obyek tidak terlepas pada subyektifitas software analyst & designer. Beberapa obyek akan diabaikan dan beberapa obyek menjadi perhatian untuk diimplementasikan di dalam sistem. Hal ini sah-sah saja karena kenyataan bahwa suatu permasalahan sudah tentu memiliki lebih dari satu solusi. Ada 3 (tiga) teknik/konsep dasar dalam OOA/D, yaitu pemodulan (encapsulation), penurunan (inheritance) dan polymorphism.a. Pemodulan (Encapsulation)Pada dunia nyata, seorang ibu rumah tangga menanak nasi dengan menggunakan rice cooker, ibu tersebut menggunakannya hanya dengan menekan tombol. Tanpa harus tahu bagaimana proses itu sebenarnya terjadi. Disini terdapat penyembunyian informasi milik rice cooker, sehingga tidak perlu diketahui seorang ibu. Dengan demikian menanak nasi oleh si ibu menjadi sesuatu yang menjadi dasar bagi konsep information hiding.b. Penurunan (Inheritance)Obyek-obyek memiliki banyak persamaan, namun ada sedikit perbedan. Contoh dengan beberapa buah mobil yang mempunyai kegunaan yang berbeda-beda. Ada mobil bak terbuka seperti truk, bak tertutup seperti sedan dan minibus. Walaupun demikian obyek-obyek ini memiliki kesamaan yaitu teridentifikasi sebagai obyek mobil, obyek ini dapat dikatakan sebagai obyek induk (parent).

TRANSCRIPT

Page 1: Pengembangan Sistem

@ 2009 Rahmad Wijaya

Analisis dan Desain Sistem Analisis dan Desain Sistem InformasiInformasi

Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis

BAB 2BAB 2TINJAUAN UMUM TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN

SISTEMSISTEM

Page 2: Pengembangan Sistem

@ 2009 Rahmad Wijaya

PERLUNYAPERLUNYA PENGEMBANGAN SISTEM (1)PENGEMBANGAN SISTEM (1)Pengembangan SistemPengembangan Sistem : menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang ada

Page 3: Pengembangan Sistem

@ 2009 Rahmad Wijaya

PERLUNYAPERLUNYA PENGEMBANGAN SISTEM (2)PENGEMBANGAN SISTEM (2)Mengapa mengembangkan sistem ?1. Adanya permasalahan

a. Adanya ketidakberesanb. Pertumbuhan Organisasi

2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan3. Adanya instruksi (pimpinan, pemerintah)

Page 4: Pengembangan Sistem

@ 2009 Rahmad Wijaya

PERLUNYAPERLUNYA PENGEMBANGAN SISTEM (3)PENGEMBANGAN SISTEM (3)Harapan dari sistem yang baru : 1.1. PPerformance2.2. IInformation3.3. EEconomy4.4. CControl5.5. EEfficiency6.6. SServices

Page 5: Pengembangan Sistem

@ 2009 Rahmad Wijaya

PRINSIP PRINSIP PENGEMBANGAN SISTEMPENGEMBANGAN SISTEM1. Sistem untuk manajemen2. Investasi modal yang besar3. Memerlukan orang yang terdidik4. Tahapan kerja dan tugas-tugas yang

harus dilakukan.5. Proses pengembangan tidak harus urut6. Jangan takut membatalkan proyek

Page 6: Pengembangan Sistem

@ 2009 Rahmad Wijaya

SIKLUS HIDUPSIKLUS HIDUPPENGEMBANGAN SISTEMPENGEMBANGAN SISTEM

System Policy& Planning

System Management & Operation

System Analysis

General System Design

System Evaluation

Detail System Design

System Implementation

SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEMSIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM

PENGEMBANGAN SISTEMPENGEMBANGAN SISTEM

Mgt & User Mgt & UserKonsultan & EDP

Page 7: Pengembangan Sistem

@ 2009 Rahmad Wijaya

Page 8: Pengembangan Sistem

@ 2009 Rahmad Wijaya

TAHAP-TAHAPTAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN SISTEMPENGEMBANGAN SISTEM

Kebijakan Sistem Informasi Manajemen Perencanaan Sistem Informasi Strategis Analisis Sistem Rancangan Sistem Umum Evaluasi Pengembangan Sistem Rancangan Sistem Rinci Implementasi Sistem Evaluasi Sistem Informasi

Page 9: Pengembangan Sistem

@ 2009 Rahmad Wijaya

Kebijakan Kebijakan Sistem InformasiSistem Informasi

Ditetapkan oleh Manajemen Puncak untuk meraih peluang.

Dibantu Tim Pengarah yang terdiri dari : Rektor (Ketua) Semua Pembantu Rektor Organisasi Jasa Informasi Perguruan Tinggi (Puskom,

EDP, dll) atau Staf Ahli Informasi Perwakilan dari pemakai

Bersifat Proaktif

2003 - Rahmad Wijaya - UMM

Page 10: Pengembangan Sistem

@ 2009 Rahmad Wijaya

Perencanaan Sistem Informasi Perencanaan Sistem Informasi StrategikStrategik

Falsafah : Operational Defensive Weapon VS Strategic Offensive Weapon.

Langkah : Tujuan & Strategi PT Mendefinisikan proyek sistem Menetapkan prioritas sistem Keputusan dari Manajemen Penunjukkan Tim pelaksana Menilai Kelayakan Proyek (Ekonomi, Teknis, Operasional)

Perencana, meliputi : Rektorat (pihak manajemen) Civitas academika (User) Staff ahli teknologi informasi

2003 - Rahmad Wijaya - UMM

Page 11: Pengembangan Sistem

@ 2009 Rahmad Wijaya

Teknik Rancangan Sistem UmumTeknik Rancangan Sistem Umum

Building Block SketchingBuilding Block SketchingBlank Paper SketchingBlank Paper SketchingPrototypePrototype

2003 - Rahmad Wijaya - UMM

Page 12: Pengembangan Sistem

@ 2009 Rahmad Wijaya

2003 - Rahmad Wijaya - UMM

PrototypingPrototyping

Page 13: Pengembangan Sistem

@ 2009 Rahmad Wijaya

PENDEKATANPENDEKATANPENGEMBANGAN SISTEMPENGEMBANGAN SISTEM1. Pendekatan KLASIK vs TERSTUKTUR2. Pendekatan SEPOTONG vs SISTEM3. Pendekatan BAWAH-NAIK vs ATAS-TURUN4. Pendekatan SISTEM-MENYELURUH vs

MODULER5. Pendekatan LOMPATAN JAUH vs

BERKEMBANG

Page 14: Pengembangan Sistem

@ 2009 Rahmad Wijaya

Dipandang dari Metodologi yang dipergunakanDipandang dari Metodologi yang dipergunakanPendekatan KLASIK vs Pendekatan KLASIK vs TERSTUKTURTERSTUKTUR Pendekatan KLASIK :

Mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan systems life cycle

Pendekatan TERSTRUKTUR :Menyediakan pada analis sistem, tambahan alat-alat dan teknik-teknik untuk mengembangkan sistem disamping tetap mengikuti ide dari systems life cycle

Page 15: Pengembangan Sistem

@ 2009 Rahmad Wijaya

Dipandang dari Sasaran yang akan dicapaiDipandang dari Sasaran yang akan dicapaiPendekatan SEPOTONG vs Pendekatan SEPOTONG vs SISTEMSISTEM Pendekatan SEPOTONG :

merupakan pendekatan pengembangan sistem yang menekankan pada suatu kegiatan atau aplikasi tertentu saja, tanpa memperhatikan posisi dan sasaran keseluruhan organisasi

Pendekatan SISTEM :memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi untuk masing-masing kegiatan atau aplikasinya.

Page 16: Pengembangan Sistem

@ 2009 Rahmad Wijaya

Dipandang dari Cara menentukan kebutuhan dari sistemDipandang dari Cara menentukan kebutuhan dari sistemPendekatan BAWAH-NAIK vs ATAS-Pendekatan BAWAH-NAIK vs ATAS-TURUNTURUN Pendekatan BAWAH-NAIK (bottom-up) :

dimulai dari level bawah organisasi, yaitu level operasional dimana transaksi dilakukan. Dimulai dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tersebut.

Pendekatan ATAS-TURUN (top-down) :dimulai dari level atas organisasi, yaitu level perencanaan strategis. Pendekatan ini dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijakan organisasi, kemudian dilanjutkan dengan analisis kebutuhan informasi, kemudian turun ke proses trasaksi, yaitu penentuan output, input, basis data, prosedur-prosedur dan kontrol.

Page 17: Pengembangan Sistem

@ 2009 Rahmad Wijaya

Dipandang dari Cara mengembangkanDipandang dari Cara mengembangkanPendekatan SISTEM MENYELURUH vs Pendekatan SISTEM MENYELURUH vs MODULERMODULER

Pendekatan SISTEM MENYELURUH :merupakan pendekatan yang mengembangkan sistem serentak secara menyeluruh.

Pendekatan MODULER :berusaha memecah sistem yang rumit menjadi bagian atau modul yang sederhana, sehingga sistem akan lebih mudah dipahami dan dikembangkan.

Page 18: Pengembangan Sistem

@ 2009 Rahmad Wijaya

Dipandang dari Teknologi yang akan digunakanDipandang dari Teknologi yang akan digunakanPendekatan LOMPATAN JAUH vs Pendekatan LOMPATAN JAUH vs BERKEMBANGBERKEMBANG

Pendekatan LOMPATAN JAUH :menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak menggunakan teknologi canggih. Memiliki resiko yang besar karena kecepatan perubahan teknologi.

Pendekatan BERKEMBANG :menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-aplikasi yang memerlukannya saja pada saat itu dan hanya akan dikembangkan pada periode berikutnya dan disesuaikan dengan kebutuhan

Page 19: Pengembangan Sistem

@ 2009 Rahmad Wijaya

ALAT DAN TEKNIKALAT DAN TEKNIKPENGEMBANGAN SISTEMPENGEMBANGAN SISTEMBerbentuk Grafik : HIPO (Hierarchy plus Input Process Output)

lht. Modul O Data Flow Diagram lht. Modul I Structured Chart lht. Modul K Structured Analysis and Design Technique

(SADT) lht. Lampiran C Warnier/Orr diagram. lht. Lampiran B Jakson’s diagram lht. Lampiran A

Page 20: Pengembangan Sistem

@ 2009 Rahmad Wijaya

ANALIS SISTEM DAN ANALIS SISTEM DAN PROGRAMERPROGRAMER

Programer Analis Sistem1. Tanggung jawab pemrogam terbatas

pada pembuatan program komputer2. Pengetahuan programer cukup terbatas

pada teknologi komputer, sistem komputer, utilities, dan bahasa-bahasa program yang diperlukan

3. Pekerjaan programer sifatnya teknis dan harus tepat dalam pembuatan instruksi-instruksi program

4. Pekerjaan programer tidak menyangkut hubungan dengan banyak orang, terbatas pada sesama programer dan analis sistem yang mempersiapkan rancang bangun (spesifikasi) programnya

1. Tanggung jawab analis sistem tidak hanya pada pembuatan program komputer saja, tetapi pada sistem secara keseluruhan.

2. Pengetahuan analis sistem harus luas, tidak hanya pada teknologi komputer, tetapi juga pada bidang apliaksi yang ditanganinya.

3. Pekerjaan analis sistem dalam pembuatan program terbatas pada pemecahan masalah secara garis besar.

4. Penerjaan analis sistem melibatkan hubungan banyak orang, tidak terbatas pada sesama analis sistem, programer, tetapi juga pemakai sistem dan manajer

Page 21: Pengembangan Sistem

@ 2009 Rahmad Wijaya

PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN DAN KEAHLIAN ANALIS SISTEMKEAHLIAN ANALIS SISTEM1. Pengetahuan dan keahlian teknik

pengolahan data, teknologi komputer, dan pemrograman komputer.

2. Pengetahuan tentang bisnis secara umum.3. Pengetahuan tentang metode kuantitatif4. Keahlian pemecahan masalah.5. Keahlian komunikasi antar personil.6. Keahlian membina hubungan antar personil.

Page 22: Pengembangan Sistem

@ 2009 Rahmad Wijaya

TEAMTEAMPENGEMBANG SISTEMPENGEMBANG SISTEM1. Manajer Analis Sistem2. Ketua Analis Sistem3. Analis Sistem Senior4. Analis Sitem5. Analis Sitem Junior6. Programer Aplikasi Senior7. Programer Aplikasi8. Programer Aplikasi Junior