pengembangan sistem informasi penjualan...
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN VOUCHER
HANDPHONE PADA CV FIRMAN CELL
Disusun oleh :
DEDI SURANTO
2040.9300.2643
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011 M / 1432 H
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Pendidikan Formal
Deskripsi Pendidikan
Jenjang Pendidikan S1
Universitas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Jurusan Sistem Informasi
Lulus 2011
Deskripsi Pendidikan
Jenjang Pendidikan SMA
Sekolah SMA YADIKA 6
Jurusan IPS
Tahun Kelulusan 2004
Data Pribadi
Nama Lengkap Dedi suranto
Jenis Kelamin Laki - Laki
Tempat / Tanggal Lahir Jakarta 21 September 1986
Agama Islam
Status Single
Alamat Jl. Kp Bulak Timur No.109 Rt. 006 / 04
Kota Tangerang
Kode Pos 151415
Provinsi Banten
Kewarganegaraan Indonesia
Email [email protected]
Telepone
Rumah (021) 7496512
Handphone (021) 085691414551
Kemampuan Komputer Microsoft Office , Internet, Web
Deskripsi Pendidikan
Jenjang Pendidikan SLTP
Sekolah SLTP NEGERI 1 CIPUTAT
Tahun Kelulusan 2001
ii
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN VOUCHER
HANDPHONE PADA CV FIRMAN CELL
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
DEDI SURANTO
2040.9300.2643
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
JAKARTA
2011 M / 1432 H
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
iii
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN VOUCHER
HANDPHONE PADA CV FIRMAN CELL
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Sains dan Teknologi
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.)
Oleh :
DEDI SURANTO
NIM: 204093002643
Menyetujui
Pembimbing I
Hendra Bayu Suseno, M.Kom
NIP. 19821211 200912 1 003
Pembimbing II
Zainuddin Bey Fananie, M.Sc
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi
NurAeni Hidayah, MMSI
NIP. 19750818 200501 2 008
iv
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi berjudul “ Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Voucher Handphone Pada Cv
Firman Cell ” yang ditulis oleh Dedi Suranto, NIM 204093002643 telah diuji dan dinyatakan
lulus dalam sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta pada tanggal 13 juni 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi.
Menyetujui :
Penguji I, Penguji II,
Dr. Syopiansyah Jaya Putera, M.Sis Bakri La Katjong, Ir, MT, M.Kom
NIP. 196801172001121001 NIP. 470 035 764
Pembimbing I Pembimbing II
Hendra Bayu Suseno, M.Kom Zainuddin Bey Fananie, M.Sc
NIP. 19821211 200912 1 003
Mengetahui :
Dekan
Fakultas Sains dan Teknologi Ketua Program Studi Sistem Informasi
Dr. Syopiansyah Jaya Putera, M.Sis NurAeni Hidayah, MMSI
NIP. 196801172001121001 NIP. 19750818 200501 2 008
v
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL
KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU
KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Juni 2011
DEDI SURANTO
204093002643
vi
ABSTRAK
Dedi Suranto, Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Voucher Handphone Pada CV
Firman Cell (Dibawah bimbingan Bapak Hendra Bayu Suseno dan Bapak Zainuddin Bey
Fananie).
CV Firman Cell adalah perusahaan yang bergerak pada bidang jasa penjualan voucher
handphone. Seiring berkembangnya waktu dan usaha perusahaan maka perusahaan juga
semakin membutuhkan suatu pemikiran baru untuk bisa menunjang kinerja perusahaan.
Minimnya pemanfaatan teknologi komputer menjadi salah satu hambatannya, karena setiap
kegiatan yang dikerjakan belum menggunakan teknologi komputer.Sistem informasi
penjualan dapat untuk menyimpan data berupa data pelanggan, data transaksi penjualan,
sehingga memudahkan pelayanan dalam transaksi penjualan dengan pelanggan dan terdapat
laporan hasil transaksi Dalam pengembangan sistem ini, penulis menggunakan metodologi
System Development Life Cycle (SDLC). Dalam pembuatan aplikasi sistem informasi
penjualan menggunakan bahasa pemrograman Visual Studio.NET dan basis data
menggunakan Microsoft Excel. Setelah melalui penelitian, penulis menganalisis sistem yang
sedang berjalan pada CV Firman Cell, dan merancang sistem informasi penjualan voucher
handphone dengan menggunakan sebuah sistem yang sudah menggunakan teknologi
komputer, sehingga proses pengolahan data pelanggan, pesanan, proses pembayaran, dan
pembuatan laporan penjualan dapat berjalan lebih baik sehingga minim terdapat kesalahan.
Kata kunci : Sistem informasi penjualan, System Development Life Cycle (SDLC), Visual
Studio.NET, Microsoft Excel.
V Bab + XLIV Halaman + 114 Halaman + 8 Tabel + 31 Gambar + 18 Daftar Pustaka + 6
Lampiran
Buku Acuan : (8 , 1998-2007)
vii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT. Berkat rahmat,
ridhonya dan dengan nikmat iman dan islam yang telah dikaruniakan pada penulis maka
penulis dapat diberikan kesempatan untuk membuat penulisan skripsi ini. Dan juga salawat
dan salam untuk Rasullullah SAW sang inspirasi dan teladan, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan Skripsi ini dengan baik. Walaupun masih saja ada kekurangan
disana sini dalam penyelesaian Skripsi ini. adapun judul Skripsi yang penulis ambil adalah
Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Voucher Handphone Pada CV Firman
Cell.
Tujuan penulis menulis Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat kelulusan dalam
menempuh program studi pada jurusan sistem informasi di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Sebagai bahan penulisan. Pada kesempatan ini, izinkanlah penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI, selaku Ketua Program Studi dan Bapak Zainul Arham,
MSI, sebagai Sekretaris Program Studi beserta staf dan karyawan Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Herlino Nanang, MT sebagai Sekretaris Teknis Program Non Reguler.
4. Bapak Hendra Bayu Suseno, M.kom, selaku dosen pembimbing I skripsi
viii
5. Bapak Zaenudin Bey Fananie, M.Sc, selaku dosen pembimbing II skripsi.
6. Kepada Alen Boby yang telah banyak memberikan masukan-masukan yang bermanfaat
dalam pembuatan Aplikasi Penjualan Voucher Handphone Pada CV Firman Cell
Dengan Menggunakan Microsoft Visual Studio.NET, Bapak Firman Dan Bapak Muji,
selaku direktur serta manajer pada CV Firman Cell, Bapak Rudi selaku staff pada CV
Firman Cell.
7. Orangtua, kakak, dan saudara yang begitu banyak memberikan doa, motivasi dan
dukungan, baik material maupun spiritual.
8. Terima kasih juga saya ucapkan kepada seluruh teman-teman seperjuangan kelas SI.b
angkatan 2004 program non reguler yang telah memberikan motivasi serta dukungan
kepada saya.
Dalam penulisan Laporan skripsi ini penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini
masih belum mencapai kesempurnaan baik dari segi materi maupun dari segi penyajian,
untuk itu penulis mengharapkaan kritik dan saran untuk membangun.
Semoga penulisan Skripsi ini berguna bagi penulis khususnya dan bagi mahasiswa
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, Juni 2011
Dedi Suranto
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. iv
HALAMAN PERNYATAAN............................................................................. v
ABSTRAK...........................................................................................................vi
KATA PENGANTAR......................................................................................... vii
DAFTAR ISI........................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR............................................................................................xv
DAFTAR TABEL................................................................................................xvii
DAFTAR SIMBOL.............................................................................................xviii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................1
1.2 Perumusan Masalah...................................................................2
1.3 Batasan masalah.........................................................................3
1.4 Tujuan........................................................................................3
1.5 Manfaat......................................................................................3
x
1.6 Metodologi Penelitian................................................................5
1.6.1 Metode Pengumpulan Data............................................5
1.6.2 Metode Pengembangan..................................................7
1.7 Sistematika Penulisan.................................................................9
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem......................................................................11
2.1.1 Pengertian Informasi.....................................................12
2.1.2 Pengertian Sistem Informasi.........................................15
2.1.3 Tujuan Sistem Informasi...............................................15
2.2 Pengertian Perancangan Sistem................................................17
2.3 Tujuan Perancangan Sistem......................................................18
2.4 Analisis Sistem..........................................................................18
2.5 Langkah – langkah Pada Analisis Sistem.................................19
2.6 Data flow diagram (DFD)........................................................19
2.7 Entity Relationship Diagram (ERD).........................................21
2.8 Kamus Data...............................................................................24
2.9 Metode Pengumpulan Data.......................................................29
2.9.1 Studi Pustaka.................................................................29
2.9.2 Studi Lapangan..............................................................29
2.9.3 Studi Literatur................................................................30
xi
2.10 Metode Pengembangan Sistem..................................................31
2.11 Sistem Basis Data......................................................................36
2.11.1 Pengertian Sistem Basis Data.....................................36
2.11.2 Konsep Sistem Basis Data..........................................36
2.11.3 Perancangan Basis Data..............................................38
2.12 Alat Dan Teknik Pengembangan Sistem Informasi....................41
2.12.1 Flowchart....................................................................41
2.12.2 Teknik Entity Relationship..........................................42
2.13 Pengujian Black Box...................................................................42
2.14 Sekilas Tentang Microsoft Visual Studio.NET............................43
2.15 Microsoft Acces.........................................................................47
2.16 Report Viewer..............................................................................49
2.17 Sekilas Tentang Penjualan Dan Sistem Informasi Penjualan......50
2.18 Sekilas Tentang Voucher Handphone.........................................50
2.19 Pengertian CV............................................................................51
2.20 Literatur Sejenis..........................................................................52
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data........................................................61
3.1.1 Studi Pustaka..................................................................61
3.1.2 Studi Literatur.................................................................61
3.1.3 Studi Lapangan...............................................................62
xii
3.2 Metodologi Pengembangan Sistem..........................................64
3.2.1 Analisis ........................................................................65
3.2.2 Perancangan..................................................................66
3.2.3 Implementasi.................................................................67
3.3 Kerangka Berfikir......................................................................68
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis......................................................................................69
4.1.1 Sejarah CV Firman Cell................................................69
4.1.2 Beberapa Pelayanan Pada CV Firman Cell…...............69
4.1.3 Struktur Organisasi........................................................70
4.1.4 Uraian Tugas..................................................................72
4.1.5 Sistem Yang Berjalan....................................................73
4.1.6 Flowchart Sistem Berjalan.............................................75
4.1.7 Permasalahan Yang Dihadapi........................................77
4.1.8 Usulan Pemecahan Masalah Yang Sedang Dihadapi....78
4.1.9 Mendefinisikan Lingkup................................................79
4.2.0 Kebutuhan Sistem..........................................................80
4.2.1 Flowchart Sistem Usulan...............................................80
4.2.2 Sistem Usulan................................................................82
4.2.3 Diagaram Alir Data (DAD) Usulan...............................83
xiii
4.2 Perancangan............…………………………………...............84
4.2.1 Diagram Konteks Usulan...........……………...….……85
4.2.2 Diagram Nol Usulan…...…………………....................86
5 4.2.3 Kamus Data...................….............................................88
6 4.2.4 Entity Relationship Diagram (ERD).……….…............89
1. Normalisasi……………………………………...…90
2. Perancangan Data Base……………………………91
3. Bagan Terstruktur Rancangan Antar Muka…….…96
4. Desain Screen Layout…………………………..…102
7 4.3 Implementasi …………………………………......…….…......111
8 4.3.1 Perangkat Keras (Hardware)..........................................111
9 4.3.2 Perangkat Lunak (Software)...........................................111
10 4.3.3 Pengujian Sistem............................................................112
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan.......................................................................................115
5.2 Saran ............................................................................................115
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 118
xiv
LAMPIRAN I SURAT IZIN PENELITIAN.....................................................XXII
LAMPIRAN II WAWANCARA........................................................................XXIII
LAMPIRAN III KUISIONER..............................................................................XXVI
LAMPIRAN IV TAMPILAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN................XXX
LAMPIRAN V PENGUJIAN PROGRAM.........................................................XXXV
LAMPIRAN VI KODE SISTEM PENJUALAN................................................XXXIX
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Tampilan layar utama visual studio.Net ..................................... 44
Gambar 4.1 Struktur organisasi CV Firman Cell............................................ 71
Gambar 4.2 Flowchart sistem berjalan ........................................................... 75
Gambar 4.3 Flowchart Laporan Pembatalan Transaksi ................................. 76
Gambar 4.4 Flowchart Laporan Bulanan ....................................................... 76
Gambar 4.5 Flowchart Laporan Pembayaran ................................................. 77
Gambar 4.6 Flowchart sistem Usulan ............................................................ 81
Gambar 4.7 Diagram Konteks Usulan ............................................................ 85
Gambar 4.8 Diagram Nol Usulan ................................................................... 86
Gambar 4.9 Entity Relationship Diagram (ERD) ........................................... 89
Gambar 4.10 Bagan terstruktur menu utama .................................................. 96
Gambar 4.11 Bagan terstruktur menu file master ........................................... 96
Gambar 4.12 Bagan terstruktur master voucher ............................................. 97
Gambar 4.13 Bagan terstruktur master pelanggan .......................................... 97
Gambar 4.14 Bagan terstruktur menu transaksi pemesanan ........................... 98
Gambar 4.15 Bagan terstruktur pemesanan voucher ..................................... 98
xvi
Gambar 4.16 Bagan terstruktur penjualan ...................................................... 99
Gambar 4.17 Bagan terstruktur pembayaran .................................................. 99
Gambar 4.18 Bagan terstruktur menu pembayaran ........................................ 100
Gambar 4.19 Bagan terstruktur buat laporan data voucher ............................ 100
Gambar 4.20 Bagan terstruktur buat laporan pelanggan ................................. 101
Gambar 4.21 Bagan terstruktur buat laporan penjualan .................................. 101
Gambar 4.22 Rancangan Form Login ............................................................. 102
Gambar 4.23 Rancangan Form menu beranda ................................................. 103
Gambar 4.24 Rancangan Form input data barang ........................................... 104
Gambar 4.25 Rancangan Form input data pelanggan ...................................... 105
Gambar 4.26 Rancangan Form input data pemesanan voucher ....................... 106
Gambar 4.27 Rancangan Form input pembayaran .......................................... 107
Gambar 4.28 Rancangan Form laporan data barang.........................................108
Gambar 4.28 Rancangan Form laporan data pelanggan....................................109
Gambar 4.30 Rancangan form laporan data penjualan......................................110
xvii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Notasi tipe Data ............................................................................. 24
Tabel 2.2 Notasi Struktur Data .......................................................................25
Tabel 4.1 Struktur Tabel Pelanggan………………...………………….……91
Tabel 4.2 Struktur Tabel voucher....................................................................92
Tabel 4.3 Struktur Tabel Pesanan ...................................................................93
Tabel 4.4 Struktur Tabel Penjualan ................................................................94
Tabel 4.5 Struktur Tabel Pembayaran ............................................................94
Tabel 4.6 Tabel Pengujian Sistem...................................................................110
xviii
DAFTAR SIMBOL
Simbol 1. Elemen Dasar Flowchart
(Al-Bahra, 2005)
Simbol Keterangan
Arus/flow
Menyatakan jalannya arus suatu proses
Communication link
Menyatakan bahwa adanya transisi suatu
data/informasi dari suatu lokasi ke lokasi lainnya
Connector
Menyatakan sambungan dari satu proses ke proses
lainnya dalam halaman/ lembar yang sama
Offline Connector,
Menyatakan sambungan dari satu proses ke proses
lainnya dalam halaman/ lembar yang berbeda
Offline Connector,
Menyatakan sambungan dari satu proses ke proses
lainnya dalam halaman/ lembar yang berbeda
Manual
Menyatakan suatu tindakan (proses) yang tidak
dilakukan oleh komputer
Decision/Logika
Untuk menunjukkan suatu kondisi tertentu yang akan
menghasilkan dua kemungkinan jawaban, ya/tidak
xix
Predifined Proses
Untuk menyatakan penyediaan tempat penyimpanan
sauatu pengolahan untuk memberi harga awal
Terminal
Untuk menyatakan permulaan atau akhir program
Keying Operation
Untuk menyatakan segala jenis operasi yang diproses
dengan menggunakan suatu mesin yang mempunyai
keyboard
Off-Line Storage
Untuk menujukkan bahwa data dalam simbol ini
akan disimpan ke suatu media tertentu.
Manual input
Untuk memasukkan data secara manual dengan
menggunakan online keyboard.
Input-Output
Untuk menyatakan proses input dan outputnya tanpa
tergantung dengan jenis peralatannya.
Punched Card
Untuk menyatakan input berasal dari kartu atau
output ditulis ke kartu.
Magnetic-tape unit
Untuk menyatakan input berasal dari pita magnetic
atau output disimpan ke pita magnetic
Disk Storage
Untuk menyatakan input berasal dari disk atau output
disimpan ke disk
xx
Document
Untuk mencetak laporan ke printer
Display
Untuk menyatakan peralatan output yang digunakan
berupa layar ( video, komputer)
xxi
Simbol 2. Diagram Alir Data, (Al-Bahra, 2005)
SIMBOL KETERANGAN
Kesatuan Luar, digunakan untuk menggambarkan sustu sumber atau
tujuan pada arus data
Proses, digunakan untuk menggambarkan sustu proses yang sedang
berlangsung
Simpanan data, digunakan untuk menggambarka sustu tempat untuk
menyimpan atau mengambil data yang diperlukan
Arus data, digunakan untuk menggambarkan suatu arus data
Simbol 3. Entity Relation Diagram (ERD), (Al-Bahra, 2005)
SIMBOL KETERANGAN
Entity, kumpulan suatu objek/sesuatu yang dapat dibedakan/dapat
didefinisikan secara unik
Relationship, hubungan antara satu entitas atau lebih
Connection, hubungan antar entitas
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Semakin pesatnya teknologi pada saat ini membuat banyak perusahaan
ingin terus mengembangkan pelayanan dan produk yang di hasilkannya
berkualitas sehingga dibutuhkan sarana di bidang informasi dan pengolahan
data yang cepat sesuai waktu yang diharapkan oleh berbagai bidang kegiatan
usaha. maka kebutuhan akan informasi menjadi hal yang sangat penting dan
memiliki pengaruh yang sangat besar dalam segala proses bisnis. Dengan
adanya kemajuan teknologi, maka proses transaksi bisnis dapat dilakukan
dengan cepat dan efisien (Jogiyanto, 2005).
Dalam hal ini, penulis ingin mengangkat permasalah yang ada di CV
Firman Cell yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang
jasa penjualan voucher handphone, baik secara elektrik maupun fisik. dimana
sistem penjualan yang diterapkan saat ini masih secara manual. Yaitu mulai dari
proses pengiklanan, proses pencatatan transaksi, dan pembayaran. Dalam hal
ini dapat menimbulkan suatu kendala yang mengakibatkan lambatnya proses
bisnis tersebut. Karena ketepatan waktu dalam perusahaan tersebut sangat
memegang peranan yang penting, untuk itu diperlukan perancangan sistem yang
dapat meningkatkan mutu pelayanan kepada konsumen serta kelancaran
jalannya perusahaan.
2
Untuk mewujudkan semua itu diperlukan sistem dari manualisasi kearah
sistem yang terkomputerisasi. Dengan menggunakan komputer sebagai alat
bantu dalam mengoptimalkan sistem yang sudah ada.
Berdasarkan apa yang telah di uraikan di atas, maka penulis tertarik
memilih bahasan Tugas Akhir ini dengan judul Pengembangan Sistem
Informasi Penjualan Voucher Handphone Pada CV Firman Cell
1.2 Perumusan Masalah
Bedasarkan ruang lingkup masalah di atas, maka penulis merumuskan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana merancang dan mengembangkan sistem yang dapat
memberikan hasil atau manfaat yang optimal dan sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.
2. Bagaimana merancang dan mengembangkan sistem yang dapat mengolah
kegiatan transaksi penjualan menjadi lebih mudah diakses oleh pegawai
perusahaan.
3. Bagaimana merancang dan mengembangkan proses pencarian data
pelanggan serta laporan penjualan perusahaan secara cepat.
4. Bagaimana merancang dan mengembangkan sistem yang dapat
meningkatkan efektifitas penjualan pada perusahaan.
3
1.3 Batasan Masalah
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis membatasi masalah untuk
menghindari penyimpangan pembahasan yaitu :
1. Pembuatan program menggunakan bahasa pemrograman visual studio.net
dan microsoft excel 2003 sebagai database nya.
2. Pengembangan sistem penjualan yang digunakan dalam perusahaan ini
adalah dengan menggunakan System Development Life Cycle (SDLC).
Tahapan untuk mengembangkan sistem informasi ini terdiri dari tahap
analisis, tahap perancangan dan tahap implementasi, serta tidak membahas
tahapan untuk perawatan atau maintenance.
3. Pada perancangan sistem hanya memproses transaksi penjualan, input data
voucher, input data pelanggan, serta laporan data penjualan.
4. Sistem informasi ini tidak membahas keamanan sistem.
1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
Merancang dan mengembangkan Sistem Informasi Penjualan pada CV Firman
Cell.
1.5 Manfaat
Manfaat yang didapat dalam melakukan penelitian pada CV Firman Cell adalah:
4
1. Bagi perusahaan CV Firman Cell :
a. Mempermudah dalam pendistribusian dan penyimpanan data.
b. Membantu proses perhitungan penjualan dan penerimaan kas
c. Mengurangi terjadinya kesalahan dalam penginputan data.
d. Mengurangi kemungkinan terjadinya kehilangan data.
2. Bagi Peneliti :
a. Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah.
b. Mengetahui kondisi sebenarnya yang terjadi di dunia kerja.
c. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (S1), Program
Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
d. Untuk memperkenalkan gambaran umum instansi yang diperlukan
mahasiswa dalam memasuki dunia kerja yang sesuai dengan
bidangnya dan sebagai pengalaman kerja.
3. Bagi universitas :
a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi dan
menerapkan ilmunya, serta sebagai bahan evaluasi.
b. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam
menghadapi dunia kerja sebenarnya.
5
1.6 Metodologi Penelitian
1.6.1 Metode Pengumpulan Data
1. Studi pustaka
Dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku
yang berhubungan dengan penjualan serta buku-buku yang
mendukung dengan topik yang akan dibahas dalam penyusunan
skripsi ini, serta megunjungi situs - situs internet yang berhubungan
dengan skripsi penulis.
2. Studi Lapangan
Merupakan usaha pengumpulan data secara intensif disertai
dengan analisa dan pengkajian kembali hasil analisa yang
dikumpulkan. Didalam penelitian lapangan ini penulis melaksanakan
survei pada CV Firman Cell, untuk memperjelas kegiatan dalam
penelitian lapangan ini penulis menggunakan metode, yaitu :
a) Observasi
Peneliti melakukan penelitian secara langsung ke lapangan
yaitu dengan cara mengamati sistem informasi yang telah
berjalan pada CV Firman Cell dan mencatat kelebihan serta
kekurangan sistem lama tersebut untuk dikembangkan lebih
lanjut kedalam sistem yang akan dibuat oleh peneliti.
6
b) Wawancara
Peneliti melakukan wawancara langsung pada pihak CV
Fiman Cell, agar memperoleh data dan penjelasan yang tepat
dan akurat, mengenai sistem informasi penjualan yang berjalan
pada CV Firman Cell sebagai bahan acuan dalam pembuatan
aplikasi.
c) Kuesioner
Peneliti memberikan beberapa pertanyaan kepada staf CV
Firman Cell yang berhubungan dengan sistem penjualan yang
sedang berjalan. Dimana hasil dari pertanyaan tersebut
mempunyai tujuan untuk pengembangan sistem yang akan
dibuat oleh peneliti.
3. Studi Literatur Sejenis
Peneliti mempelajari tiga penelitian yang sejenis sebagai bahan
perbandingan dengan penelitian yang akan dibuat, sehingga
pengembangan sistem informasi yang dibuat lebih baik dari
penelitian sebelumnya. Tiga penelitian tersebut diantaranya:
7
a. Deni Ramayanto (2008) dalam penelitian skripsinya yang
berjudul “Aplikasi Penjualan Dan Konsultasi Desain Interior
Secara Online Menggunakan PHP Dan Data Base MySQL (Studi
Kasus Pada PT.Nusa Indah Design)”.
b. Nuri Sobirini (2009) dalam penelitian skripsinya yang berjudul ”
Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Multiuser Berbasis
GUI Sebagai Alat Bantu Pemasaran (Studi kasus pada X-
COOMA Distribution Store)”
c. Danu Oktara (2008) dalam penelitian skripsinya yang berjudul ”
Sistem Informasi Penjualan Jamu Tradisional Berbasis Client
Server (Studi Kasus Pada CV. Sumber Abadi)”.
1.6.2 Metode Pengembangan
Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan yaitu metode
Systems Development Life Cycle (SDLC) sebagai alat pemodelannya,
Tahap-tahapnya sebagai berikut ini : (Al Bahra, 2005)
1. Analisis.
2. Perancangan.
3. Implementasi.
8
Setiap kegiatan dalam SDLC dapat dijelaskan melalui tujuan dan
hasil kegiatannya.
1. Analisis
Tahapan analisis digunakan oleh analis sistem untuk membuat
keputusan. Apabila sistem saat ini mempunyai masalah atau sudah
tidak berfungsi dengan baik, dan hasil analisisnya digunakan sebagai
dasar untuk memperbaiki sistem (Al Bahra, 2005).
2. Perancangan
Tahapan perancangan (Design) memiliki tujuan untuk mendesain
sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah – masalah yang
dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem
yang terbaik. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perancangan ini
meliputi perancangan output, input, dan file (Al Bahra, 2005).
3. Implementasi
Tahap implementasi memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk
melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logikal ke dalam kegiatan
yang sebenarnya dari sistem informasi yang akan dibangun atau
dikembangkan, lalu mengimplementasikan sistem yang baru tersebut
ke dalam salah satu bahasa pemrograman yang paling sesuai (Al
Bahra, 2005).
9
1.7 Sistematika Penulisan
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis membagi materi pembahasan ke
dalam lima bab, dimana setiap babnya dibagi-bagi lagi menjadi sub bab.
Pembagian bab dalam penulisan Tugas Akhir ini dibuat secara sistematika,
sehingga memudahkan dalam penjabaran dan pemahaman akan materi
pembahasan. Adapun pembagian bab-bab tersebut adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Merupakan bab yang memberikan penjelasan mengenai latar belakang
dari pemilihan judul Tugas Akhir oleh penulis, ruang lingkup dari sistem
penjualan yang penulis teliti, tujuan dan manfaat dari penelitian, metode
pengumpulan data yang digunakan penulis dalam pengumpulan materi
laporan, dan menguraikan sistematika penulisan laporan.
BAB II LANDASAN TEORI
Merupakan bab yang memberikan penjelasan mengenai landasan-landasan
teori yang mendukung didalam penyusunan dan penulisan Tugas Akhir ini
seperti konsep dasar sistem informasi, penjualan, System Development Life
Cycle (SDLC), Flowchart, Data Flow Diagram (DFD), Entity
Relationship Diagram (ERD), Microsoft Visual Studio.NET, Microsoft
Excel 2003.
10
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Berisi tentang metode pengumpulan data dan metode pengembangan
sistem dengan tiga tahapan, meliputi: analisis, perancangan dan
implementasi.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas hasil penelitian pengembangan Sistem Informasi
Penjualan pada CV Firman Cell.
BAB V PENUTUP
Berisi kesimpulan dari bab pembahasan serta saran yang dibutuhkan untuk
mengembangkan hasil penelitian ini.
11
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem
Sistem menurut (Jogiyanto, 2005) dapat didefinisikan sebagai suatu
kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen atau subsistem-subsistem
yang saling berinteraksi dan yang saling berhubungan membentuk satu
kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.
Pengertian tentang sistem pertama kali diperoleh dari definisinya. Definisi
ini akan mempunyai peranan yang penting di dalam pendekatan untuk
mempelajari suatu sistem. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan
sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variable-
variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling ketergantungan satu
sama lainnya dan terpadu.
Dibawah ini pendekatan sistem ini perhatian dicurahkan kepada
interaksi dari seluruh bagian sistem tersebut. Bagian-bagian ini disebut
komponen sistem. Masing-masing komponen mempunyai fungsi tertentu
untuk melaksanakan pencapaian tujuan dari keseluruhan sistem.
Juga terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan
sistem. Pendekatan yang pertama, sistem yang menekankan pada prosedur.
Beberapa pendapat yang mengemukakan pendekatan ini diantaranya Jerry
FitzGerald, Ardra F. FitzGerald dan Warren D. Stallings, Jr., (Jogiyanto,
2005) mengemukakan definisinya sebagai berikut.
12
Sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Pendekatan yang kedua, sistem yang menekankan kepada elemen atau
komponennya mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen
yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Istilah sistem sekarang ini banyak dipakai. Banyak orang berbicara
mengenai sistem perbankan, sistem akuntansi, sistem inventori, sistem
persediaan, sistem pemasaran, sistem pendidikan, sistem perangkat lunak,
sistem tata surya dan masih banyak lagi bentuk sistem yang lain. Sebuah
sistem terdiri atas bagian-bagian atau komponen yang terpadu untuk suatu
tujuan. Model dasar dari bentuk sistem ini adalah adanya masukan,
pengolahan dan keluaran. Namun demikian sistem ini dapat dikembangkan
hingga menyertakan media penyimpanan. Sistem dapat terbuka dan tertutup.
Sistem informasi biasanya adalah sistem terbuka, yang berarti bahwa sistem
tersebut dapat menerima berbagai masukan dari lingkungan sekitarnya.
(Jogiyanto, 2005)
2.1.1 Pengertian Informasi
Menurut (Jogiyanto, 2005) Informasi ibarat darah yang mengalir
dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di
dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan
informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya akan berakhir.
13
Adapun yang menjadi sumber dari informasi adalah data, yaitu
kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan
yang nyata. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum
atau data item.
Beberapa pengertian informasi yang dikemukakan oleh para ahli
yang berbeda menurut (Jogiyanto, 2005) informasi dapat diartikan
sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data.
Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian
dan kesatuan yang nyata.
Menurut pendapat (Davis, 1998) informasi adalah data yang telah
diolah dan menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan
bermanfaat dalam pengambilan keputusan pada saat ini maupun pada
saat mendatang.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas disimbolkan bahwa
informasi adalah data yang telah diolah dan digunakan untuk tujuan
informatif atau kesimpulan, argumentasi atau sebagai dasar untuk
pengambilan keputusan. Kualitas dari suatu informasi tergantung pada
beberapa hal pokok, yaitu:
1. Akurat (accurate)
Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan
tidak bias atau menyesatkan.
14
Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi
sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi
gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi
tersebut.
2. Tepat Waktu (timelines)
Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai
nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam
pengambilan keputusan.
Bila pengmbilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat
fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi
disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga
diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan,
mengolah dan mengirimkannya.
3. Relevan (relevance)
Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu
dengan yang lainnya berbeda.
15
2.1.2 Pengertian Sistem Informasi
Menurut (Jogiyanto, 2005) sistem informasi adalah suatu sistem
didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian, mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Leitch dan Davis (Jogiyanto, 2005) definisi sistem
informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi
dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan–laporan yang
dibutuhkan.
2.1.3 Tujuan Sistem Informasi
Sistem informasi menyediakan informasi yang sangat penting
bagi manajemen didalam pengendalian keputusan. Adapun tujuan dari
sistem informasi adalah sebagai berikut : (Jogiyanto, 2005)
1. Kegunaan (usefulnes)
Sistem harus mampu menyajikan informasi guna mendukung
pengambilan keputusan manajerial dan operasional.
16
2. Ekonomi (economy)
Semua komponen sistem termasuk kontrol, mesin dan
sebagainya diharapkan dapat meningkatkan keuntungan paling
sedikit sebesar biaya yang telah dikeluarkan.
3. Reabilitas (reability)
Hasil dari sistem harus memiliki tingkat akurasi yang tinggi
dan sistem harus dapat beroperasi secara efektif, bahkan ketika
komponen manusianya tidak ada ataupun mesin jika ada tidak
beroperasi untuk sementara waktu.
4. Pelayanan Pelanggan
Sistem dapat menyediakan pelayanan yang baik dan tepat guna.
5. Kapasitas (Capacity)
Sistem harus mempunyai kapasitas yang cukup untuk
mengatasi operasi-operasi pada titik maksimum sebaik kegiatan
normal.
6. Sederhana (Simplicity)
Sistem harus sederhana, struktur maupun operasinya dapat
dengan mudah dimengerti dan prosedur-prosedur mudah
disempurnakan.
17
7. Fleksibel (flexibility)
Sistem harus cukup fleksibel dalam menyesuaikan diri
terhadap perubahan-perubahan dan permintaan perbaikan yang
dikehendaki oleh organisasi.
2.2 Pengertian Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah tahap setelah analisis sistem dari siklus
pengembangan sistem, pendefinisian kebutuhan-kebutuhan fungsional dan
persiapan untuk rancang bangun implementasi dan menggambarkan
bagaimana suatu sistem dibentuk. (Jogiyanto, 2005)
Perancangan sistem menurut Scott adalah perancangan sistem
menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti
diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-
komponen perangkat keras dan perangkat lunak dari suatu sistem sehingga
setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun
yang telah ditetapkan pada akhir analisis sistem. (Jogiyanto, 2005)
Tujuan perancangan sistem yaitu memahami kebutuhan pemakai (user)
dan memberikan gambaran yang jelas dan lengkap serta untuk memberikan
sustu alternatif penyelesaian terhadap masalah-masalah yang terjadi pada
sistem yang telah ada. (Jogiyanto, 2005)
18
Tahap-tahap yang dilakukan dalam perancangan sistem:
1. Melakukan dekomposisi terhadap proses-proses
2. Menentukan daerah yang terdapat permasalahan dan daerah yang harus
diperbaiki kemudian
3. Dikembangkan alternatif solusi untuk dipilih mana yang akan
diterapkan.
2.3 Tujuan Perancangan Sistem
Adapun tujuan dari analisis dan perancangan sistem informasi adalah :
1. Menyempurnakan teknologi yang tepat yang dapat menawarkan
kebaikan kompetitif yang potensial kepada perusahaan.
2. Meningkatkan pertumbuhan organisasi perusahaan itu sendiri dalam
masyarakat yang dinamis dan dapat menghasilkan informasi baru
merupakan volume pengolahan data yang lebih besar. (jogiyanto,
2005)
2.4 Analisis Sistem
Analisis sistem (systems analysis) dapat didefinisikan sebagai
penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian – bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan – permasalahan, kesempatan – kesempatan, hambatan –
hambatan yang terjadi dan kebutuhan – kebutuhan yang diharapkan sehingga
dapat diusulkan perbaikan – perbaikannya.(jogiyanto, 2005)
19
2.5 Langkah – Langkah Pada Analisis Sistem
Langkah – langkah di dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan
langkah – langkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek – proyek
sistem yang akan di kembangkan di tahap perencanaan sistem. Perbedaannya
terletak pada ruang lingkup tugasnya. Di analisis sistem, ruang lingkup
tugasnya adalah lebih terinci (detail). Di analisis sistem ini, penelitian yang
dilakukan oleh analis sistem merupakan penelitian terinci, sedang di
perencanaan sistem sifatnya hanya penelitian pendahuluan.
Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah – langkah dasar yang
harus dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut ini.
1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
2.6 Data Flow Diagram (DFD)
Data flow diagram (DFD) adalah diagram yang menggunakan notasi-
notasi untuk menggambarkan arus dari data. Diagram alir data sering
digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem
baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan
lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana
data tersebut akan disimpan (jogiyanto, 2005).
20
1. Kesatuan Luar (External Entity)
Kesatuan luar (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa
orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan
luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari
sistem. Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi
persegi panjang atau suatu persegi panjang dengan sisi kiri dan atasnya
berbentuk garis tebal.
2. Aliran data
Aliran data di DFD diberikan simbol suatu panah. Aliran data ini
mengalir diantara process (process), simpanan data (data store) dan
kesatuan luar (External entity). Aliran data ini menunjukkan arus dari
data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses
sistem.
3. Proses
Suatu process adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh
orang, mesin atau komputer dari hasil suatu aliran datayang masuk ke
dalam proses untuk dihasilkan aliran data yang akan keluar dari proses.
Suatu proses dapat disimbolkan dengan notasi lingkaran atau dengan
simbol empat persegi panjang dengan sudut-sudut tumpul.
21
4. Penyimpan Data (Data Store)
Penyimpan data (data store) merupakan penyimpan data yang dapat
berupa:
a. Suatu file atau basis data di sistem komputer.
b. Suatu arsip atau catatan manual.
c. Suatu kotak tempat data di meja seseorang.
d. Suatu tabel acuan manual.
e. Suatu agenda atau buku.
2.7 Entitas Relation Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang
menggunakan susunan data yang disimpan dari sistem secara abstrak.
Tujuan utama dari penggambaran ERD adalah untuk menunjukkan
objek data (Entity) dan hubungan (relationship) yang ada pada obyek
tersebut.
Pada pembahasan ERD ini, penggambaran ERD dilakukan dengan
menggunakan simbol yang telah dikembangkan oleh Chen yang dikutip oleh
Harianto (Harianto, 2000).
1. Entitas
Entitas adalah sesuatu atau objek di dunia nyata yang dapat
dibedakan dari sesuatu atau objek yang lainnya. Sebagai contoh, setiap
mahasiswa dalam suatu universitas adalah suatu entitas.
22
Setiap fakultas dalam suatu universitas adalah juga suatu entitas.
Dapat dikatakan bahwa entitas bisa bersifat konseptual/abstrak atau
nyata hadir di dunia nyata.
2. Atribut
Atribut adalah properti deskriptif yang dimiliki oleh setiap anggota
dari himpunan entitas. Sebagai contoh entitas mahasiswa, atribut-
atribut yang dimiliki adalah nim, nama mahasiswa, alamat dan lain-
lain.
3. Hubungan antar relasi (Relationship)
Hubungan antar relasi adalah hubungan antara suatu himpunan
entitas dengan himpunan entitas yang lainnya.
Misalnya, entitas mahasiswa memiliki hubungan tertentu dengan
entitas matakuliah (mahasiswa mengambil matakuliah). Pada
penggambaran model E-R, relasi adalah perekat yang menghubungkan
suatu entitas dengan entitas yang lainnya.
4. Kardinalitas/Derajat Relasi
Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang
dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain.
23
Sebagai contoh: entitas-entitas pada himpunan entitas mahasiswa
dapat berelasi dengan satu entitas, banyak entitas atau tidak satupun
entitas dari himpunan entitas kuliah. Kardinalitas relasi yang terjadi di
antara dua himpunan entitas dapat berupa:
a. Satu ke Satu (One to One)
Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan
paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B,
begitupun sebaliknya.
b. Satu ke Banyak (One to Many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan
dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak
sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B
berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada
himpunan entitas A.
c. Banyak ke Satu (Many to One)
Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan
paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi
tidak sebaliknya dengan entitas B.
24
d. Banyak ke Banyak (Many to Many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan
dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan demikian
sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat
berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.
Langkah-langkah pembuatan ERD :
a) Tentukan entitas-entitas yang diperlukan.
b) Tentukan hubungan antar entitas.
c) Tentukan cardinality ratio.
d) Tentukan attribute-atribute yang diperlukan dari tiap entitas.
e) Tentukan key diantara attribute.
f) Hindari penamaan entitas, relationship, dan attribute yang
sama.
2.8 Kamus Data
Menurut (Jogiyanto, 2005) kamus data atau data dictionary adalah
katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu
sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat
mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap.
25
Kamus data mempunyai suatu bentuk untuk mempersingkat arti dari
simbol yang dijelaskan yang disebut NOTASI, dimana notasi kamus data
lebih mudah menjelaskan data. Notasi yang digunakan dalam kamus data
dibagi dua, yaitu :
1. Notasi Tipe Data
Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi format input
maupun output suatu data. Notasi yang umum digunakan antara lain :
Tabel 2.1. Notasi Tipe Data
Notasi Keterangan
X
9
A
Z
.
,
-
/
Setiap karakter
Angka numerik
Karakter alphabet
Angka nol ditampilkan sebagai spasi kosong
Titik, sebagai pemisah ribuan
Koma, sebagai pemisah pecahan
Hypen, sebagai tanda penghubung
Slash, sebagai tanda pembagi
26
2. Notasi Struktur Data
Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi elemen data.
Notasi yang umum digunakan adalah sebagai berikut.
Tabel 2.2. Notasi Struktur Data
Notasi Keterangan
=
+
( )
{ }M
[ ]
|
*
Terdiri dari
Dan ( And )
Pilihan ( boleh ya atau tidak )
Iterasi ( elemen data di dalam kurung brance beriterasi mulai
minimum N kali dan maksimum M kali )
Pilih salah satu pilihan
Sama dengan simbol [ ]
Keterangan setelah tanda ini adalah komentar
Kamus data atau data dictionary harus dapat mencerminkan
keterangan yang jelas tentang data yang di catatnya. Untuk maksud
keperluan ini, maka kamus data harus memuat hal-hal berikut :
1. Nama Arus Data
Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang
mengalir diagram alir data.
27
Maka nama dari arus data ini perlu dicatat di kamus data,
sehingga mereka yang membaca Diagram Alir data memerlukan
penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu di diagram
alir data dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus
data.
2. Alias
Alias atau nama lain dari data yang harus dituliskan. Alias
perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang
berbeda untuk orang atau depertemen yang satu dengan yang
lainnya.
3. Arus Data
Arus Data menunjukan dari mana data mengalir dan kemana
data akan menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus
data agar memudahkan mencari arus data di dalam diagram arus
data.
4. Tipe Data
Telah diketahui bahwa arus data dapat mengalir dari hasil
suatu proses ke proses yang lainnya.
28
Data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk laporan serta
dokumen hasil cetakan komputer. Dengan demikian bentuk dari
data yang mengalir dapat berupa dokumen dasar atau formulir,
dokumen hasil cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan layar
di monitor, variabel, parameter dan field-field. Bentuk data
seperti ini diperlukan di kamus data.
5. Struktur Data
Struktur data menunjukan arus data yang dicatat pada kamus
data yang terdiri dari item-item atau elemen-elemen data.
6. Volume
Volume perlu dicatat di dalam kamus data adalah tentang
volume rata-rata dan volume puncak dari arus data. Volume rata-
rata menunjukan banyaknya arus data yang mengalir dalam satu
periode tertentu. Sedangkan volume puncak menunjukan volume
yang terbanyak.
7. Periode
Periode ini menunjukan kapan terjadinya arus data ini.
Periode perlu dicatat di kamus data karena dapat digunakan
untuk mengindentifikasikan.
29
kapan input data harus dimasukan ke dalam sistem, kapan
proses program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan harus
dihasilkan.
8. Penjelasan
Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data
yang dicatat di kamus data, maka bagian penjelasan dapat diisi
dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut.
2.9 Metode Pengumpulan Data
2.9.1 Studi Pustaka
Menurut (Purwono, 2009) studi pustaka adalah segala usaha
yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang
relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti.
Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan
penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-
peraturan, ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan
sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain.
2.9.2 Studi Lapangan
1. Pengamatan (Observasi)
Menurut (Jogiyanto, 2005) observasi adalah pengamatan
langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan.
30
Dengan mengamati secara langsung proses atau kegiatan
penjualan dari suatu perusahaan.
2. Wawancara (Interview)
Menurut (Jogiyanto, 2005) wawancara (interview) telah
diakui sebagai teknik pengumpulan data atau fakta (fact finding
technique) yang penting dan banyak dilakukan dalam
pengembangan sistem informasi. Mengadakan tanya jawab sesuai
dengan daftar pertanyaan yang telah disusun kepada fungsi yang
bersangkutan.
3. Daftar pertanyaan (kuesioner)
Menurut (Jogiyanto, 2005) daftar pertanyaan (questionnaire)
adalah suatu daftar yang berisi dengan pertanyaan-pertanyaan
untuk tujuan khusus yang memungkinkan analis sistem untuk
mengumpulkan data dan pendapat dari responden-responden
yang dipilih.
2.9.3 Studi Literatur
Menurut (Lukito, 2009) studi literatur adalah untuk mendapatkan
“peta” tentang domain penelitian yang akan dilaksanakan. Peta domain
ini sebenarnya berwujud pengetahuan tentang penelitian-penelitian
yang dilakukan oleh peneliti lain dalam area penelitian yang sedang
diteliti.
31
Pengetahuan ini tidak hanya berupa pemahaman terhadap
penelitian-penelitian tersebut, tetapi juga saling-kait yang terbentuk
antar penelitian-penelitian tadi.
Seperti diketahui, sebuah penelitian tidak muncul begitu saja,
tetapi ia selalu mencoba menyelesaikan atau menjawab persoalan yang
ditinggalkan penelitian sebelumnya, Kegiatan ini dilakukan dengan
melihat hasil karya atau project atau juga penulisan yang sejenis
dengan pembuatan skripsi ini.
2.10 Metode Pengembangan Sistem
2.10.1 SDLC (System Development Life Cycle)
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem
yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan
atau memperbaiki sistem yang telah ada (Al Bahra, 2005). Daur
hidup pengembangan sistem/ SDLC berfungsi untuk menggambarkan
tahapan – tahapan utama dan langkah – langkah dari setiap tahapan
yang secara garis besar terbagi dalam tiga kegiatan utama, yaitu :
1. Analisis.
2. Perancangan.
3. Implementasi.
Setiap kegiatan dalam SDLC dapat dijelaskan melalui tujuan
dan hasil kegiatannya (Al Bahra, 2005).
32
1. Analisis
Tahapan analisis digunakan oleh analis sistem untuk
membuat keputusan. Apabila sistem saat ini mempunyai
masalah atau sudah tidak berfungsi dengan baik, dan hasil
analisisnya digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki sistem.
Seorang analis perlu mengetahui ruang lingkup pekerjaan yang
akan ditanganinya, perlu memahami sistem yang sedang
berjalan saat ini, dan dapat melakukan identifikasi terhadap
masalah yang muncul dan mencari solusinya dengan
profesional.
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap analisis ini adalah
sebagai berikut (Al Bahra, 2005) :
a. Deteksi masalah (Problem Detection).
b. Penelitian/ investigasi awal (Initial Investigation).
c. Analisa kebutuhan sistem (Requirement Analysis).
d. Mensortir kebutuhan sistem (Generation of System
Alternatives).
e. Memilih sistem yang baik (Selection of Proper System).
33
2. Perancangan
Tahapan perancangan (Design) memiliki tujuan untuk
mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah –
masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari
pemilihan alternatif sistem yang terbaik. Kegiatan yang
dilakukan dalam tahap perancangan ini meliputi perancangan
output, input, dan file (Al Bahra, 2005).
Dalam tahapan desain terdapat juga perancangan keluaran
yang bertujuan menentukan keluaran – keluaran yang akan
digunakan oleh sistem. Keluaran tersebut berupa tampilan –
tampilan layar, dan juga format dan frekuensi laporan yang
diperlukan (Al Bahra, 2005).
Perancangan masukan yang termasuk didalam tahapan
desain bertujuan menentukan data – data masukan, yang akan
digunakan untuk mengoperasikan sistem. Data – data masukan
tersebut dapat berupa formulir – formulir, faktur, dan lain – lain
yang berfungsi memberikan data masukan bagi pemrosesan
sistem. Pada tahapan ini perlu juga ditentukan format data
masukan agar sesuai dengan kebutuhan sistem (Al Bahra 2005).
Dan perancangan file masuk dalam bagian perancangan
basis data, yang diawali dengan merancang diagram hubungan
antara entitas. Seluruh file yang telah lulus uji normalisasi yang
harus dibuatkan spesifikasi datanya (Al Bahra, 2005).
34
3. Implementasi
Tahap implementasi memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk
melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logikal ke dalam
kegiatan yang sebenarnya dari sistem informasi yang akan
dibangun atau dikembangkan, lalu mengimplementasikan
sistem yang baru tersebut ke dalam salah satu bahasa
pemrograman yang paling sesuai. Pada tahap ini juga harus
dijamin bahwa sistem yang baru dapat berjalan secara optimal.
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap implementasi ini adalah
pembuatan program dan test data, pelatihan dan pergantian
sistem (Al Bahra, 2005).
Pada tahap implementasi terdapat tahapan programming &
testing. Pada tahap ini dilakukan perancangan algoritma dengan
menggunakan pseudocode yang ditulis dalam bahasa Indonesia
terstruktur. Perancangan algoritma sebaiknya dilakukan dengan
menggunakan pendekatan top – down (pemrograman modular).
Setelah selesai pembuatan algoritma, maka dibuatkanlah
program aplikasi dengan menggunakan salah satu bahasa
pemrograman terpilih.
35
Program yang telah selesai dibuat secara modular tersebut
perlu dilakukan tes data, dengan memasukan sejumlah data
kedalam program tersebut, dan dilihat hasilnya, serta cara
pemrosesan yang dilakukan oleh program yang baru dibuat
tersebut (Al Bahra, 2005).
Setelah dilakukan programming & testing, maka
dilakukanlah tahap selanjutnya yaitu tahapan training. End user
akan mengoperasikan sistem yang baru tersebut perlu dilatih
secara keseluruhan.
Materi pelatihan bisa saja berupa keuntungan dan kerugian
sistem yang baru, tip dan trik menggunakan sistem aplikasi
yang baru, pengenalan syntax dasar dari bahasa pemrograman
yang digunakan dalam aplikasi tersebut, dan dokumen –
dokumen yang akan digunakan dalam sistem yang baru tersebut
(Al Bahra, 2005).
Setelah seluruh sistem siap dioperasikan dan seluruh end
user selesai dilatih, maka pada tahap ini dilakukan pergantian
sistem yang lama dengan sistem yang baru. Teknik
pergantiannya bisa secara perlahan/ bertahap atau secara
keseluruhan (Al Bahra, 2005).
36
2.11 SISTEM BASIS DATA
2.11.1 Pengertian Sistem Basis Data
Basisdata adalah kumpulan data tentang suatu benda atau
kejadian yang saling berhubungan satu dengan yang lain.(Waliyanto,
1998).
Serta mendefinisikan basisdata secara implisit yaitu basisdata
merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yang secara logika
mempunyai arti implisit. (Waliyanto, 1998)
Sedangkan data yang terkumpul secara acak dan tanpa
mempunyai arti tidak dapat disebut basis data. (Waliyanto, 1998)
Jogiyanto mempunyai pendapat lain tentang basisdata yaitu
kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan
perangkat lunak untuk memanipulasinya (Jogiyanto, 1998).
2.11.2 Konsep Sistem Basis Data
Konsep Basisdata adalah perpaduan / integrasi record – record
secara logis dalam beberapa file. Saat suatu organisasi / perusahaan
akan menerapkan suatu konsep basisdata, maka hierarki datanya
menjadi : (Waliyanto, 1998)
37
a. Basis data / database
b. Berkas / file
c. Catatan / record
d. Elemen data
File tersendiri dapat tetap ada dan mewakili komponen –
komponen utama dari basisdata, namun organisasi fisik dari data
tidak menghambat pemakai. Tersedia berbagai macam cara untuk
mengintegrasi isi dari file – file yang memiliki hubungan logis.
Sistem basisdata adalah sistem penyimpanan record
terkomputerisasi yang bertujuan untuk menjaga informasi dan
membuat informasi pada saat dibutuhkan. Sistem database dapat
diterapkan pada semua jenis komputer, mulai dari komputer mikro
(misal personal komputer atau note book) sampai mainframe yang
paling besar. Umumnya sistem pada mesin besar (sistem besar)
disebut multi user sedangkan pada mesin kecil (sistem kecil) disebut
single user (Waliyanto, 1998).
Sistem single user adalah sistem dimana seorang user dapat
mengakses database pada saat yang diberikan sedangkan multi user
adalah sistem dimana banyak user dapat mengakses database pada
saat yang bersamaan.
38
Pada umumnya data dalam database pada sistem besar bersifat
integrated and shared. Integrated maksudnya adalah database yang
dapat disebut sebagai penggabungan beberapa file data yang berbeda
dengan membatasi pengulangan baik keseluruhan file atau sebagian.
Shared maksudnya adalah data individual dalam database yang
dapat digunakan secara bersamaan antara beberapa user yang berbeda
dan user yang berbeda dapat menggunakan untuk tujuan yang
berlainan.(Waliyanto, 1998)
2.11.3 Perancangan Basis Data
Merancang database merupakan suatu hal yang sangat penting.
Kesulitan utama dalam merancang database adalah bagaimana
merancang sehingga database dapat memuaskan keperluan saat ini
dan masa mendatang.(Waliyanto, 1998)
Perancangan model konseptual akan menunjukkan entity dan
relasinya berdasarkan proses yang diinginkan oleh organisasi. Ketika
menentukan entity dan relasinya dibutuhkan analisis data tentang
informasi yang ada dalam spesifikasi di masa mendatang.
Tugas Database Administrator adalah merancang model
konseptual database. Model konseptual bukanlah pendekatan proses
informasi seorang programmer aplikasi, tetapi merupakan kombinasi
beberapa cara untuk memproses data untuk beberapa aplikasi.
39
Pada perancangan model konseptual penekanan tinjauan
dilakukan pada struktur data dan relasi antara file. Tidaklah perlu
dipikirkan tentang terapan dan operasi yang akan dilakukan pada
database.
Pendekatan yang dilakukan pada perancangan model
konseptual adalah menggunakan model data relasional yang
mempunyai dua teknik, yaitu :
a. Normalisasi
Normalisasi merupakan proses pengelompokan data elemen
menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya.
Bentuk-bentuk normalisasi adalah sebagai berikut :
a) Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form / Non NF)
Dalam bentuk Non NF data masih terdapat pengulangan
grup.
b) Bentuk Normal Kesatu (First Normal Form)
Dengan normalisasi tingkat pertama menghilangkan
pengulangan grup yang terdapat pada Non NF.
c) Bentuk Normal Kedua (Second Normal Form)
Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data
telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu.
40
d) Bentuk Normal Ketiga (Third Normal Form)
Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi haruslah
dalam bentuk normal kedua dan semua attribute bukan
primer tidak punya hubungan yang transitif. Setiap atribute
bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primar key
danpada primary key yang menyeluruh.
e) Boyce-Codd Normal Form (BCNF)
Boyce-Codd Normal Form (BCNF) mempunyai paksaan
yang lebih kuat dari bentuk normal ketiga. Untuk menjadi
BCNF, relasi harus dalam bentuk normal kesatu dan setiap
attribute harus bergantung fungsi pada attribute superkey.
b. Kardinalitas (Cardinality)
Kardinalitas (Cardinality), merupakan hubungan antar
entitas, biasanya terjadi diantara sebuah entitas dengan satu atau
lebih entitas lainnya. Ada 3 (tiga) bentuk relationship
cardinallity, yaitu:
a) One to one (1 : 1)
Mempunyai hubungan satu berbanding satu, yaitu suatu
entitas di dalam himpunan entitas A berhubungan dengan
paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, dan
begitu pula sebaliknya.
41
b) One to Many (1 : M)
Dalam hubungan One to Many, satu entitas didalam
himpunan entitas A dapat mempunyai lebih dari satu
hubungan dengan entitas didalam himpunan entitas.
c) Many to Many (M : M)
Hubungan Many to Many berarti setiap entitas pada
himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak
entitas pada himpunan B, dan begitu pula sebaliknya.
2.12 Alat dan Teknik Pengembangan Sistem Informasi
2.12.1 Flowchart
Menurut (Al-Bahra, 2005) Flowchart adalah bagan-bagan yang
mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah
penyelesaian suatu masalah.
Ada dua macam flowchart yang menggambarkan proses dengan
komputer, yaitu :
1. System Flowchart, yaitu bagan yang memperlihatkan urutan
proses dalam sistem dengan menunjukan alat media input,
output serta jenis media penyimpanan dan pengolahan data
2. Program Flowchart, yaitu bagan yang memperlihatkan urutan
instruksi yang digambarkan dengan simbol tertentu untuk
memecahkan masalah dalam program
42
2.12.2 Teknik Entity Relationship
Relasi antara dua file atau dua tabel dapat dikategorikan
menjadi 3 (tiga) macam. Demikian pula untuk membantu gambaran
relasi secara lengkap terdapat juga tiga macam relasi dalam
hubungan atribute dalam satu file. Contohnya :
1. One to one relationship 2 file.
2. One to many relationship 2 file.
3. Many to many relationship 2 file.
2.13 Pengujian Black Box
Black box adalah Alat atau sebuah proses yang khusus hanya dalam
batas proses input dan output. Kita tidak mengetahui apa yang terjadi di
dalam.( www.total.or.id/info.php?kk=Black Box/16/02/2010/14:15)
Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat
lunak. Pengujian black-box memungkinkan perekatasa perangkat lunak
mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan
semua persyaratan fungsional untuk satu program. Pengujian black-box
berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut, (Al-Bahra,
2006) :
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang,
2. Kesalahan interface,
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database external,
4. Kesalahan kinerja, Inisialisasi dan kesalahan terminasi,
43
2.14 Sekilas Mengenai Microsoft Visual Studio.NET
Microsoft Visual Studio.NET adalah salah satu bahasa pemograman
visual berdasarkan objek yang bekerja pada sistem operasi windows.
Visual Studio.NET selain disebut sebagai sebuah bahasa pemograman,
disebut juga sebagai sarana (tool) untuk menghasilkan program-program
aplikasi berbasiskan windows.
Visual Studio.NET merupakan event driven programming yang artinya
program menunggu sampai adanya respon dari pemakai yang berupa event
terdeteksi, kode yang berhubungan dengan event (prosedur event) akan
dijalankan. Didalam Visual Studio.NET semuanya sudah disediakan dalam
pilihan-pilihan yang tinggal diambil sesuai dengan kebutuhan bagi pemula
dan tingkat lanjut.
Microsoft Visual Studio.NET adalah Sebuah tools pengembangan
perangkat lunak untuk membangun aplikasi asp web, layanan xml web,
aplikasi desktop, dan aplikasi mobile yang berbasiskan OOP (Object-
Oriented Programming). Dalam pemograman berbasiskan OOP, sebuah
program dibagi menjadi bagian-bagian kecil yang disebut dengan objek.
Setiap objek mengandung tiga hal utama yaitu: (VisualBasicIndonesia.com)
1. Properti atau Atribut
Properti adalah karakteristik atau sifat dari sebuah objek. Misalnya
properti warna teks adalah hitam.
44
2. Metode
Metode adalah serangkaian prosedur yang dimiliki oleh suatu objek
yang akan dijalankan sesuai dengan respon yang diberikan oleh suatu
perintah atau kejadian.
Misalnya, objek tombol EXIT memiliki metode untuk keluar dari
aplikasi.
3. Event
Event adalah ”kejadian” atau segala sesuatu yang dapat dialami oleh
sebuah objek.
Tampilan Layar Visual Studio.Net
Berikut ini dapat dilihat tampilan layar Microsoft Visual Studio.NET
Menu barToolbar
ToolboxForm window
Solution explorer
Properties window
Windows code
Gambar 2.1. Tampilan Layar Utama Microsoft Visual Studio.NET
45
Dibawah ini merupakan keterangan-keterangan window dari tampilan menu
1. Menu Bar
Menu bar menampilkan menu yang berisi perintah-perintah pada
Visual Studio yang sedang dikerjakan.
2. Form Windows
Form windows atau tampilan windows adalah daerah kerja utama,
dimana kita akan membuat program-program aplikasi Visual Studio.
3. Toolbar
Toolbar disediakan oleh Visual Studio, toolbar adalah tombol-tombol
yang mewakili suatu perintah tertentu dari Visual Studio.
4. Solution Explorer (Window Project)
Solutiot Explorer mengandung semua file di dalam aplikasi Visual
Basic. Setiap aplikasi dalam Visual Studio disebut dengan istilah
project (proyek), dan setiap proyek bisa mengandung lebih dari satu
file.
5. Toolbox
Toolbox atau sebuah ”kotak piranti” yang mengandung semua objek
atau kontrol yang dibutuhkan untuk membentuk suatu program
aplikasi.
46
6. Window Code / Code Editor
Merupakan jendela tempat dimana penulisan kode program yang
merupakan instruksi-instruksi di Visual Studio.
7. Properties windows
Properties Windows adalah jendela yang menggambarkan posisi dari
form apa saja yang ditampilkan pada layar monitor.
Langkah-langkah membuat aplikasi baru di Visual Studio.NET :
1. Pilih menu File> New Project, atau tekan tombol Ctrl+N.
2. Kotak dialog New Project akan muncul, dimana kita bisa memilih jenis
dari aplikasi yang ingin kita buat.
3. Karena kita akan membuat aplikasi Visual Studio yang umum, pilihlah
icon Standard EXE lalu klik tombol OK.
4. Layar pengembangan Visual Studio akan muncul.
5. Langkah berikutnya adalah mengklik objek pada Toolbox yang
terdapat dibagian sebelah kiri layar.
47
6. Bawa kursor pada jendela Form, tekan dan tahan tombol mouse kiri,
lalu geser mouse hingga membentuk kotak yang ukurannya cukup
besar.
7. Pindahkan mouse ke jendela Properties yang terletak di sebelah kanan
bawah layar Visual Studio. Carilah dan klik pada kata Caption untuk
merubah teks.
8. Ketikkan perintah atau program di window code.
9. Untuk menjalankan aplikasi Visual Studio.NET, ada 3 cara yang dapat
kita pilih :
Pilih menu Run> Start
Pada keyboard, tekan tombol F5
Klik tombol Start pada toolbar
2.15 Microsoft Access
Microsoft Access merupakan salah satu software pengolah database
yang berjalan di bawah sistem windows. Database yang dihasilkan oleh
Access dapat diolah dengan mudah oleh Visual basic karena tipe data Access
compatible dengan tipe data pada Visual Basic. Nama file database Access
diakhiri dengan .mdb. (Kurniadi, 1997)
Dalam mengelola database Microsoft Access 2000 memiliki sarana
atau objek diantaranya sebagai berikut:
48
1. Tables
Berupa tabel kumpulan data yang merupakan komponen utama dari
sebuah database.
2. Queries
Digunakan untuk mencari dan menampilkan data yang memenuhi
syarat tertentu dari suatu dari satu tabel atau lebih. Query dapat juga
digunakan untuk meng-update atau menghapus beberapa record data
pada satu saat yang sama. Selain itu query dapat digunakan untuk
menjalankan perhitungan terhadap sekelompok data.
3. Forms
Dipergunakan untuk menampilkan data, mengisi data dan mengubah
data yang ada di dalam table.
4. Report
Dipergunakan untuk menampilkan laporan hasil analisis data.
5. Pages
Dipergunakan untuk membuat halaman web berupa data access page
yang dapat ditempatkan di server jaringan intranet atau internet.
49
6. Macros
Dapat digunakan untuk mengotomatisasi perintah-perintah yang sering
digunakan dalam mengolah data.
7. Modules
Dapat digunakan untuk mengotomatisasi perintah-perintah yang sering
digunakan dalam mengolah data.
2.16 Report Viewer
Report viewer didefinisikan sebagai sebuah program khusus untuk
membuat laporan yang terpisah dengan program Microsoft Visual
Studio.NET akan tetapi keduanya dapat dihubungkan (Linkage) untuk
menghasilkan suatu laporan. Dikarenakan Report viewer merupakan
program yang khusus untuk membuat laporan, maka sumber datanya tetap
dari Microsoft Access yang diolah dalam Microsoft Visual Studio.NET.
Hasil cetakannya pun lebih baik dan mudah dikarenakan Report viewer
banyak tersedia objek-objek maupun komponen-komponen yang mudah
digunakan.(http://news.google.co.id/news/search?um=1&cf=all&ned=id_id
&hl=id&q=reportviewer/12/10/09/01:01)
50
2.17 Sekilas Tentang Penjualan Dan Sistem Informasi Penjualan
Menurut Joel. G Siegel dan Joe. K. Shim yang diterjemahkan oleh
Mohammad Kurdi, Penjualan adalah Penerimaan yang diperoleh dari
pengiriman barang dagangan atau dari penyerahan pelayanan dalam bursa
sebagai bahan pertimbangan.
Pertimbangan ini dapat dalam bentuk tunai, peralatan kas atau harta
lainnya. Pendapatan dapat diperoleh pada saat penjualan, karena terjadi
pertukaran, harga jual diterapkan dan bebannya diketahui.
Sedangkan pengertian Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem
informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang
dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh
informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.
(yan azmi/pengertian-sistem-informasi.html/16/02/2010/13:36.)
2.18 Sekilas Tentang Voucher handphone
Kata “Voucher” atau lebih tepat “Voucher Isi Ulang” dalam
terminologi industri telekomunikasi dapat dikatakan sebagai media yang
berfungsi untuk menambah nilai kredit pulsa bila telah habis atau dirasakan
kurang untuk melakukan komunikasi. Voucher isi ulang ini memiliki nilai
nominal yang bervariasi dan dapat diperoleh dalam bentuk fisik atau
elektronik.
51
Berbeda dengan voucher fisik yang berupa kartu dimana hanya dapat
diperoleh di outlet-outlet. Voucher elektronik memiliki kelebihan dimana ia
dapat dengan mudah diperoleh tidak hanya di outlet-outlet yang umumnya
juga menyediakan voucher isi ulang fisik. Namun dengan lebih banyak cara,
diantaranya: melalui produk Electronic Banking seperti mesin ATM, SMS
Banking, Phone Banking, serta yang mutakhir adalah melalui Internet
Banking pada bank tertentu yang telah melakukan kerjasama dengan
operator penyedia layanan telekomunikasi seluler.
(http://news.google.co.id/news/search?um=1&cf=all&ned=id_id&hl=id&q=
voucher+isi+ulang+adalah&cf=all&start=12/10/09/01:05)
2.19 Pengertian CV
Yang dimaksud dengan persekutuan komanditer atau yang disebut
dengan CV adalah suatu bentuk kerja sama yang terdiri dari satu atau
beberapa orang (sekutu) yang mempercayakan uang atau barang kepada
seseorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak
sebagai pemimpin.
(ghilman azim nugraha/ pengertiancv.com/2009/04/pengertian-
cv.html/16/02/2010/14:06)
52
2.20 Literatur Sejenis
1. APLIKASI PENJUALAN DAN KONSULTASI DISAIN INTERIOR
SECARA ONLINE DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN
DATABASE MySQL (Studi kasus pada PT.Nusa Indah Design) oleh
Deni Ramayanto 2008
Salah satu teknologi yang dapat mengolah informasi dengan
cepat, akurat dan dapat menjangkau semua belahan dunia adalah
internet. Melalui World Wide Webnya informasi tersebut ditampilkan
dalam bentuk yang lebih menarik, dinamis, dan interaktif, yang
biasanya disebut Homepage atau Website, sehingga masyarakat
berlomba-lomba menampilkan informasi yang dimilikinya.
Pembuatan Website ini menggunakan teknologi PHP(Hypertext
Preprocessor) bersama-sama dengan HTML yang mana saat ini
pemakaian halaman Web yang dinamis semakin diperlukan untuk
melengkapi HTML yang bersifat statis
Dari uraian latar belakang perlu dibuat suatu aplikasi web yang
mengelolah data transaksi penjualan melalui web dengan baik dan
cepat. Penulis dapat merumuskan masalah yang ada yaitu:
1. Bagaimana mengelolah data transaksi penjualan melalui aplikasi
web serta memberikan ruang konsultasi terhadap masalah seputar
desain interior kepada user ?
2. Bagaimana mengelolah dan membuat aplikasi web penjualan
sesuai kebutuhan dengan cepat dan akurat ?
53
Penulis dalam hal ini hanya menjelaskan sebatas perancangan dan
pembuatan aplikasi penjualan dan konsultasi disain interior secara on-
line serta bersifat interaktif dan dinamis dengan menggunakan bahasa
pemrograman PHP yang dikoneksikan dengan database MySQL, serta
Macromedia Dreamweaver MX
sebagai penunjang dalam pembuatan tampilan Home, Tentang
Kami, Informasi, Forum Diskusi, Produk Kami, Buku Tamu dan
Kontak Kami. Penulis tidak mengupload website ke Internet untuk itu
penulis mensimulasikannya menggunakan Apache.
Tujuan Penulisan ini adalah merancang website disain interior
yang diharapkan jika setelah diupload dapat memudahkan pengguna
internet untuk mengetahui informasi tentang disain interior dan
memberikan ruang konsultasi terhadap masalah yang dihadapi seputar
disain interior.
Metode yang dilakukan penulis dalam pembuatan penulisan
ilmiah ini adalah Riset Kepustakaan melalui buku-buku yang
berhubungan dengan home design dan mencari informasi lain yang
berupa data-data yang diperlukan dalam penulisan ini melalui internet.
Dari pembahasan bab-bab sebelumnya maka penulis dapat
menarik kesimpulan bahwa teknologi internet dapat diterapkan pada
bidang komersil dan bisnis Design Furniture yang memberikan
pelayanan jasa mendisain interior bagi para pengguna internet dan
memberikan solusi yang tepat seputar permasalahan disain interior, dan
juga menyediakan form penjualan dengan berbasiskan internet.
54
2. PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN
MULTIUSER BERBASIS GUI SEBAGAI ALAT BANTU
PEMASARAN (Studi kasus pada X-COOMA Distribution Store) oleh
Nuri Sobirini 2009
Dalam transaksi bisnis diperlukan kecepatan, ketepatan dan
kerapihan guna memungkinkan efisiensi dan efektivitas berbisnis
dengan hasil akhir profit yang optimal. Dengan adanya pengembangan
teknologi informasi maka dapat memperbesar semua kemungkinan
tersebut. Akan tetapi, dalam berbagai bidang bisnis, profit tidak dapat
menjadi titik tolak strategi bisnis yang digunakan semata-mata untuk
mencapai kepuasan maksimal pebisnis. Kepuasan pelanggan juga tidak
kalah penting sebagai bagian dari strategi dan etika berbisnis (Tomy,
2008).
Beberapa orang mengira hanya organisasi berskala besar yang
terjun dalam ekonomi yang telah berkembang saja yang menggunakan
pemasaran. Hal tersebut sebenarnya kurang tepat, karena kesuksesan
setiap organisasi atau perusahaan, baik itu organisasi atau perusahaan
komersil maupun nirlaba, lebih banyak ditentukan oleh aspek
pemasaran. Agar dapat menjadi perusahaan yang kompetitif, maka
perusahaan harus selalu dapat memonitor keadaan pangsa pasar yang
sudah dikuasainya. Untuk memonitor keadaan pasar secara rutin dan
cepat, maka di butuhkanlah sistem terkomputerisasi yang dapat
langsung mengolah data transaksi operasional harian (Purnomo &
Sugiarto, 2002).
55
Permasalahan pada penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana merancang Sistem Informasi Penjualan yang dapat
memudahkan perusahaan atau users dalam mengolah data-data
transaksi penjualan serta data-data lain yang berkaitan dengan
pemasaran?
2. Bagaimana membuat program aplikasi komputer yang dapat
memberikan hasil atau manfaat yang optimal dan sesuai dengan
kebutuhan perusahaan penjual?
3. Bagaimana menampilkan atau memvisualisasikan program dari
sistem yang dapat mempermudah interaksi antara pengguna dan
komputer?
Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, untuk membuat
Sistem Informasi Penjualan Multiuser Berbasis GUI dengan aplikasi
client server yang dapat dijalankan pada lingkungan jaringan atau
workstation dan manajemen aplikasi yang meliputi konsep manipulasi
dan pengolahan data-data transaksi, maka penulis membatasi
masalahnya pada :
1. Pembuatan modul Aplikasi Pembelian yang meliputi : transaksi
pembelian tunai, retur pembelian dan laporan pembelian.
2. Pembuatan modul Aplikasi Penjualan atau retails.
Mendesain laporan dengan otomatisasi.
56
Tujuan penelitian yang penulis lakukan adalah :
1. Membuat Sistem Informasi Penjualan Multiuser Berbasis GUI ini
sebagai referensi pengembangan alat bantu untuk pengolahan
data-data transaksi penjualan serta data-data lain yang berkaitan
dengan pemasaran.
2. Mempermudah manajemen perusahaan dalam memecahkan
masalah dan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan
pemasaran produk-produk perusahaan.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan,
maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Sistem Informasi Penjualan Multiuser Berbasis GUI (SIPEN)
dapat menjadi salah satu alat bantu bagi perusahaan dalam
menangani pengolahan data-data transaksi seperti : transaksi
pembelian atau purchases, transaksi penjualan eceran atau retail,
transaksi retur pembelian atau purchase returns dan pelaporan
transaksi atau reporting serta data lainnya yang berkaitan dengan
pemasaran, baik dari dalam perusahaan maupun dari luar
perusahaan.
2. Sistem Informasi Penjualan Multiuser Berbasis GUI (SIPEN)
dapat mendukung manajemen perusahaan dalam memecahkan
masalah dan pengambilan keputusan strategik yang berkaitan
dengan pemasaran produk-produk perusahaan.
57
3. Memudahkan pengguna dalam proses mengumpulkan, mengatur,
menganalisa, mengevaluasi dan mendistribusikan informasi yang
dibutuhkan secara tepat waktu dan akurat kepada pembuat
keputusan pemasaran.
3. SISTEM INFORMASI PENJUALAN JAMU TRADISIONAL
BERBASIS CLIENT-SERVER (Studi Kasus Pada CV Sumber Abadi)
oleh Danu Oktara 2008
Dalam suatu organisasi pengolahan informasi yang baik menjadi
suatu kebutuhan yang dapat dikatakan penting, baik perusahaan–
perusahaan swasta maupun di lembaga–lembaga pemerintahan yang
ada di Indonesia. Pengelolaan informasi yang baik menjadi amat sangat
penting saat produktifitas, sistem kerja dan kinerja menurun, adanya
pengelolaan informasi yang baik sedikit atau banyak dapat membantu
meningkatkan produktifitas dan kinerja sistem dalam suatu organisasi.
Dalam hal pengelolaan suatu informasi dibutuhkan suatu
perangkat lunak yang mendukung sistem informasi tersebut dan
diakses dengan sistem komputerisasi. Kebutuhan akan pelayanan
informasi yang cepat, tepat dan akurat merupakan hal yang sangat
penting dalam pengaksesan suatu perangkat lunak sistem informasi.
Permasalahan yang penulis kemukakan berdasarkan pengamatan
yang dilakukan di CV. Sumber Abadi. Masalah utamanya adalah
bagaimana mengetahui transaksi kerja yang terjadi antara pelanggan
dan perusahaan.
58
bagaimana menghilangkan kendala dalam penyampaian laporan
hasil transaksi kerja antara pelanggan dan perusahaan kepada atasan.
Oleh karena itu penulis tertarik untuk merancang suatu aplikasi
perangkat lunak untuk mengimplementasikan permasalahan-
permasalahan di CV. Sumber Abadi secara efisien dan otomatis.
Agar materi pembahasan lebih spesifik dan tidak melebar,
permasalahan tidak terlalu meluas terhadap penelitian yang dilakukan,
maka penulis membatasi masalah sebagai berikut :
a. Software yang digunakan dalam perancangan Sistem Informasi
Pembelian, Penjualan dan Inventory jamu tradisional ini
menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi 7.0 dan
Microsoft Access sebagai databasenya.
b. Sistem informasi yang dipakai menggunakan sistem informasi
manajemen.
c. Perancangan perangkat lunak hanya proses transaksi antara
perusahaan dan pelanggan yaitu: daftar dan jumlah stock barang,
transaksi penjualan dan pembelian barang, transaksi pemesanan
barang dari supplier, adanya retur pembelian dari supplier,
adanya daftar hutang dari supplier dan piutang dari costumer,
mengetahui nama-nama dan alamat pelanggan/suplier, report dari
setiap transaksi, serta report harian dan bulanan.
59
Maksud dari penelitian ini adalah merancang dan
mengimplementasikan suatu aplikasi perangkat lunak yang handal dan
praktis yang dapat digunakan untuk mengolah masuk keluarnya barang
secara efisien dan praktis dengan memanfaatkan teknologi yang ada
guna mencapai kehandalan sistem.
Adapun tujuan penulis yang ingin dicapai dari makalah dari tugas
akhir ini adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan kecepatan dalam mengakses data yang
dibutuhkan.
b. Memberikan keakuratan data dan mengetahui data transaksi yang
uptodate.
c. Mempercepat dalam proses pembuatan laporan hasil transaksi
yang akan diberikan ke atasan.
Berdasarkan analisis sistem yang telah yang telah dolakukan oleh
penulis pada CV. Sumber Abadi Bandung maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Proses dalam pembelian, penjualan, dan inventory yang di
lakukan secara berulang-ulang sangat potensial apabila dilakukan
dengan komputerisasi karena dapat dilakukan dengan kecepatan
prosesnya dan ketelitian yang cukup akurat, efisien dan efektif
antara administrasi, inventory dan pimpinan.
60
2. Perangkat lunak yang dihasilkan dapat mempercepat dalam
sistem Perdagangan antara pihak pelayanan (administrasi) kepada
pihak terkait (supplier/costumer).
Dengan melihat kesimpualan yang di kemukakan, maka penulis
mempunyai beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi masukan
dan dorongan yang bermanfaat. Adapun saran-saran tersebut sebagai
berikut:
1. Keamanan pada pemakai komputer sangat diperlukan, untuk
sebaiknya pemakaian komputer diperuntukan pada orang yang
berhak saja yang mempunyai wewenang untuk memakai
komputer.
2. Pada dasarnya faktor terpenting dalam pembuatan komputerisasi
dan implementasinya terletak pada kemampuan manusianya.
komputer hanyalah sebagai alat bantu, oleh karena itu diperlukan
orang-orang yang mampu menanganinya.
3. Aplikasi yang dibuat dapat dikembangkan dengan menggunakan
BarCode.
61
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data
Pada metode pengumpulan data, peneliti melakukan beberapa hal
seperti studi pustaka, studi lapangan, dan studi literatur.
3.1.1 Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari
buku-buku serta mengunjungi website yang berhubungan dengan
analisis dan pengembangan sistem dan lain-lain yang berhubungan
dengan topik dalam penelitian ini. Ada 14 daftar buku dan 4 website
yang menjadi referensi dalam penelitian ini dapat dilihat pada daftar
pustaka.
3.1.2 Studi Literatur
Penulis hanya mencari literatur sejenis yang di gunakan untuk
mencari atau mendapatkan perbandingan referensi dalam proses
penelitian, literatur sejenisnya dapat dilihat pada akhir bab II hal 52.
Pada metode literatur, peneliti membandingkan research yang sejenis,
yang dibandingkan khususnya pada sistem penjualan saja, di antaranya:
62
1. Deni Ramayanto (2008) dalam penelitian skripsinya yang
berjudul “Aplikasi Penjualan Dan Konsultasi Desain Interior
Secara Online Menggunakan PHP Dan Data Base MySQL (Studi
Kasus Pada PT.Nusa Indah Design)”.
2. Nuri Sobirini (2009) dalam penelitian skripsinya yang berjudul ”
Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Multiuser Berbasis
GUI Sebagai Alat Bantu Pemasaran (Studi kasus pada X-
COOMA Distribution Store)”
3. Danu Oktara (2008) dalam penelitian skripsinya yang berjudul ”
Sistem Informasi Penjualan Jamu Tradisional Berbasis Client
Server (Studi Kasus Pada CV. Sumber Abadi)”.
3.1.3 Studi Lapangan
Dalam melakukan studi lapangan terdapat beberapa hal sebagai berikut:
1. Observasi
Pada metode observasi, penulis mengadakan peninjauan dan
pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui secara
langsung kegiatan penjualan yang dilakukan oleh cv firman cell.
Bagaimana melihat data penjualan yang dikumpulkan dalam
sebuah buku besar perusahaan, melihat data-data penjualan mulai
63
dari penjualan voucher fisik maupun penjualan voucher elektrik.
Disamping itu melihat contoh voucher – voucher apa saja yang
dijual pada cv firman cell.
Pengamatan dilakukan pada :
Waktu : 1 Agustus – 10 September 2009
Tempat : CV FIRMAN CELL.
Alamat : Jl. Pendidikan No.07 Ciputat Tangerang Selatan
2. Wawancara
Metode wawancara dilakukan untuk mendapat informasi
yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem. Wawancara terdiri
dari pertanyaan yang berhubungan dengan pengembangan sistem
yang diperlukan untuk memudahkan akses informasi.
Wawancara dilakukan secara langsung dengan pihak cv
firman cell pada tanggal 9 dan 10 September 2009 yaitu dengan
Bapak Muji selaku Manajer pada cv firman cell.
Secara garis besar, wawancara dengan bapak Muji yaitu
menanyakan mengenai pelayanan apa saja yang ada pada cv
firman cell serta bagaiman cara penjualan voucher dan cara
pembayaran pada cv firman cell. Daftar pertanyaan dan jawaban
wawancara terdapat dalam Lampiran 2.
64
3. Kuesioner
Serasa wawancara tidak cukup maka penulis membuat
kuesioner atau daftar pertanyaan kepada pihak yang terkait
maupun konsumen untuk lebih jelasnya kuesioner dapat di lihat
pada Lampiran 3.
3.2 Metodologi Pengembangan Sistem
Dalam pengembangan Sistem Informasi Penjualan ini, peneliti
menggunakan metodologi terstruktur dengan model pendekatan SDLC
(System Development Life Cycle).(Al Bahra, 2005)
yakni pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan
merancang sistem dimana sistem tersebut dikembangkan melalui penggunaan
siklus kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik.
Alasan peneliti memilih metode Siklus Hidup Pengembangan Sistem
atau yang biasa disebut System Development Life Cycle (SDLC) karena
kemudahan dalam proses pengembangan sistem, setiap tahap dari metode
penelitian dapat terkontrol secara sistematis karena harus menunggu satu
tahap selesai sebelum dapat dilanjutkan ketahap berikutnya.
Siklus hidup pengembangan sistem dapat diuraikan tahapan-tahapannya
sebagai berikut :
1. Analisis (Analysis)
2. Perancangan (Design)
3. Implementasi (Implementation)
65
3.2.1 Analisis
1. Gambaran Umum CV Firman Cell
Peneliti menguraikan latar belakang CV Firman Cell, struktur organisasi
serta tanggung jawab dan wewenang.
2. Analisa Sistem Berjalan
Peneliti menganalisa sistem berjalan dengan tujuan untuk mengetahui
masalah apa saja yang ditimbulkan, lalu memberikan solusi yang terbaik.
3. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah, yaitu melakukan identifikasi terhadap masalah yang
terjadi pada sistem yang sedang berjalan.
4. Pemecahan Masalah
Peneliti menguraikan usulan alternatif yang dapat membantu
menyelesaikan permasalahan yang ada dalam sistem berjalan.
5. Sistem yang Diusulkan
Peneliti menguraikan sistem yang diusulkan dengan tujuan untuk
menyelesaikan masalah yang terjadi pada sistem berjalan atau sistem
yang lama.
6. Kebutuhan Sistem
Peneliti menguraikan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan untuk
membangun sistem ini.
66
3.2.2 Perancangan
Pada tahap ini peneliti menggambarkan bagaimana suatu sistem
dibentuk yang dapat berupa penggambaran, perancangan dan
pembuatan layout sistem.
Perancangan pada penelitian ini yaitu desain pemrograman yang
terdiri dari design database, dan desain tampilan.
Sedangkan untuk desain pertukaran data dan proses dipakai Data
Flow Diagram atau DFD. Untuk lebih jelas peneliti menjabarkan
sebagai berikut :
1. Perancangan Sistem
Dengan menggambarkan aliran data yang ada pada sistem
penjualan dengan menggunakan Data Flow Diagram atau DFD.
2. Perancangan File
Yaitu merancang database sistem penjualann pada cv firman cell.
dimulai dengan merancang digram hubungan antar entitas ERD,
normalisasi basis data dari UNF normal sampai 3 NF.
3. Perancangan Masukan
Yaitu merancang form masukan berdasarkan dokumen masukan
yang berjalan pada sistem penjualan.
67
4. Perancangan Keluaran
Yaitu merancang form keluaran berdasarkan dokumen keluaran
yang berjalan pada sistem penjualan.
3.2.3 Implementasi
Implementasi (Implementation) merupakan tahapan terakhir
dalam proses pengembangan sistem yang meliputi kegiatan sebagai
berikut :
a. Membangun Sistem Informasi, yaitu membuat Sistem Informasi
Penjualan berdasarkan analisis dan pengembangan sistem yang
dilakukan.
b. Instalasi Sistem Informasi, yaitu melakukan instalasi Sistem
Informasi Penjualan yang telah dibuat serta mendefinisikan
spesifikasi komputer untuk perangkat lunak (software) dan
perangkat keras (hardware) dalam menjalankan sistem tersebut.
c. Menguji Sistem Informasi, yaitu pengujian Sistem Informasi
Penjualan dilakukan menggunakan metode pengujian unit dengan
pendekatan blackbox testing. Pengujian unit dimaksudkan untuk
meyakinkan bahwa semua modul telah bekerja dan terintegrasi
tanpa mengalami kesalahan.
68
3.3 Kerangka Berfikir
Metodologi
Penelitian
Metode
Pengumpulan
Data
Metodologi
Pengembangan
Sistem
Studi Pustaka
Studi Lapangan
observasi
wawancara
Studi Literatur
Sejenis
Analisis
Perancangan
Implementasi
Identifikasi masalah
Gambaran umum
Analisa sistem
berjalan
Pemecahan masalah
Sistem usulan
Kebutuhan sistem
Data Flow Diagram
Spesifikasi Proses
Kamus Data
ERD
Normalisasi
Struktur Database
Perancangan
Antamuka
Perangkat Keras
Perangkat Lunak
Pengujian sistem
kuesioner
69
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis
4.1.1 Sejarah CV Firman Cell
CV Firman cell adalah perusahaan yang bergerak di bidang
penjualan voucher elektrik dan fisik. Perusahaan yang merupakan
distributor voucher handphone yang akan memberikan sesuatu yg berbeda
dari perusahaan yang lain. CV Firman Cell didirikan pada bulan April
tahun 2006. maksud dari berdirinya perusahaan ini adalah untuk
memenuhi pangsa pasar akan kebutuhan masyarakat akan voucher pulsa.
CV Firman Cell juga mempunyai tujuan menghasilkan produk yang
kompetitif tidak hanya pada produk voucher saja tapi juga untuk
mengembangkan dunia marketing yang bisa memberikan pasif income
bagi semua masyarakat. Tidak hanya itu saja yang utama bisnis ini akan
memberikan lapangan pekerjaan yang optimal. Seluruh lapisan
masyarakat pun bisa menggeluti bisnis voucher ini.
4.1.2 Beberapa Pelayanan Pada CV Firman Cell
Pelayanan yang akan didapat oleh konsumen atau agen dari CV
Firman Cell adalah :
70
1. Pelayanan Pembelian Pulsa
2. Pelayanan Pembatalan Transaksi
1. Pelayanan Pembelian Pulsa
CV Firman Cell memberikan pelayanan pembelian pulsa kepada
para konsumen atau agen yang akan membeli voucher handphone
dalam bentuk fisik atau pun elektrik.
.
2. Pelayanan Pembatalan Transaksi
Pelayanan pembatalan transaksi dilakukan hanya jika pesanan
tidak sampai kepada konsumen maka agen menghubungi distributor
untuk laporan kemudian distributor akan melanjutkan laporan
kepada agen. Biasanya untuk membatalkan transaksi agen harus
menuggu waktu hingga 1 x 24 jam. Untuk pengembalian saldo agen
seperti sebelum transaksi.
4.1.3 Struktur Organisasi
Organisasi adalah sistem yang saling mempengaruhi antara orang-
orang dalam kelompok kerjasama dalam mencapai tujuan tertentu.
Struktur organisasi merupakan bidang permasalahan dalam manajemen.
71
Sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas harus terdapat garis-
garis dasar yang menetapkan pedoman pelaksanaan organisasi. Struktur
organisasi dapat diartikan sebagai pembagian tugas dan wewenang yang
sesuai dengan fungsi atau unit-unit yang ada mulai dari tingkat yang
paling tinggi sampai ketingkat yang paling rendah dalam suatu organisasi.
Struktur organisasi CV Firman Cell dapat dilihat dibawah ini :
Direktur
Manager Umum
Administrasi Operator Gudang
StaffStaff Staff
Gambar 4.1. Struktur Organisasi CV Firman Cell
72
4.1.4 Uraian Tugas
Tugas dari masing-masing bagian yang ada di CV Firman Cell adalah :
1. Direktur Bertugas :
a. Mengontrol semua aktivitas yang ada di CV Firman Cell
b. Memimpin perusahaan sesuai dengan tujuan perusahaan
c. Bekerja sama dengan pihak luar perusahaan untuk mendapatkan
informasi yang dibutuhkan oleh pihak perusahaan.
d. Mengevaluasi laporan penjualan.
2. Manajer Bertugas :
a. Melakukan pelatihan dan pengembangan SDM
b. Memenuhi kebutuhan perusahaan dalam hal pengadaan
karyawan (recruitment).
c. Melakukan penilaian atas prestasi kerja karyawan
d. Melakukan pembinaan karyawan sesuai dengan tingkat
kebutuhan
3. Administrasi Bertugas :
a. Mencatat data – data pelanggan
b. Membuat laporan-laporan kepada manajer dan direktur
c. Membuat dokumen-dokumen yang diperlukan dalam semua
proses kegiatan yang berlangsung.
73
4. Operator Bertugas :
a. Melayani konsumen yang berhubungan dengan proses penjualan
pulsa, pembelian pulsa, pemesanan pulsa, dan pelayanan keluhan
pelanggan
b. Menjalin hubungan dengan pelanggan tetap
c. Melakukan promosi kepada calon pelanggan
5. Gudang Bertugas :
a. Menyiapkan stok barang
b. Memeriksa ketersediaan barang
c. Mengemas barang pesanan
4.1.5 Sistem Yang Berjalan
Pelanggan memberikan daftar pesanan kepada operator kemudian
operator mencatat daftar pesanan pelanggan tersebut, lalu operator
memberikan daftar pesanan tersebut kepada bagian administrasi untuk di
verivikasi apakah daftar pesanan yang di terima dari pelanggan ada atau
tidak, jika tidak maka bagian administrasi akan memberikan kembali
daftar pesanan kepada operator.
74
lalu operator akan memberikan kepada pelanggan untuk mengisi
kembali daftar pesanan yang dipesan bila tidak ada, jika daftar pesanan
yang dipesan ada maka bagian administrasi akan memberikan kepada
bagian gudang untuk mencari barang pesanan pelanggan tersebut,
setelah barang pesanan pelanggan tersedia maka bagian gudang
memberikan barang pesanan pelanggan tersebut kepada operator untuk
kemudian diberikan kepada pelanggan, lalu operator mencatat semua
pesanan yang dipesan oleh pelanggan dan membuat faktur pembayaran
yang kemudian di berikan kepada pelanggan tersebut.
Pelanggan yang sudah menerima barang pesanannya akan langsung
membayar semua pesanan pada bagian operator, kemudian operator akan
memberikan semua data – data pesanan pelanggan kepada bagian
administrasi untuk kemudian dicatat pada buku laporan penjualan yang
dimana nanti hasil rekapitulasi data penjualan akan diberikan kepada
manager dan direktur CV Firman Cell untuk diperiksa.
75
4.1.6 Flowchart sistem berjalan
flowchart
direkturmanagergudangadministrasioperatorpelanggan
Daftar pesanan
Catat
Transaksi
Penjualan
Daftar pesanan
koreksi
Daftar pesanan
Laporan
penjualan
verivikasi
Laporan
penjualan
selesai
Faktur Penjualan Faktur Penjualan
tidak
Catat
pesanan
ya
Laporan
penjualan
Cari
barang
Rekap
Laporan
penjualan
mulai
Faktur Penjualan
Gambar 4.2. Flowchart sistem berjalan CV Firman Cell
76
administrasioperator direktur
mulai
Laporan
Pembatalan
transaksi
1
Rekap
Laporan
Pembatalan
transaksi
Laporan
Pembatalan
Transaksi baru
perusahaan
selesai
1
mencatat
Laporan
Pembatalan
transaksi
Dipindahkan pada
buku perusahaan
Laporan
Pembatalan
transaksi
Baru perusahaan
Gambar 4.3. Flowchart laporan pembatalan transaksi.
administrasi direktur
mulai
Laporan
Bulanan
perusahaan
1
Rekap
Laporan
bulanan
1
Laporan
Bulanan
perusahaan
selesai
Dipindahkan pada
buku perusahaan
Gambar 4.4. Flowchart laporan bulanan.
77
administrasioperator direktur
mulai
Laporan
pembayaran
1
Rekap
Laporan
pembayaran
Laporan
Pembayaran
baru perusahaan
selesai
1
mencatat
Laporan
pembayaran
Dipindahkan pada
buku perusahaan
Laporan
Pembayaran
Baru perusahaan
Gambar 4.5. Flowchart laporan pembayaran.
4.1.7 Permasalahan yang dihadapi
Setelah meneliti dan mengamati sistem penjualan pada CV Firman
Cell, maka penulis dapat menyimpulkan masalah yang dihadapi CV
Firman Cell, yaitu :
1. Membuat laporan untuk direktur memakan waktu yang lama karena
banyaknya dokumen penjualan yang harus dicari dan disusun
terlebih dahulu.
78
2. Stok voucher di gudang sulit diketahui dengan cepat sehingga proses
penjualan menjadi lama.
3. Proses pelayanan masih lama karena untuk mencari data voucher
handphone operator harus menyuruh bagian gudang memeriksa stok
barang pesanan apakah tersedia atau tidak sehingga proses ini
memakan waktu yang lama dalam pemesanan voucher handphone.
4.1.8 Usulan pemecahan masalah yang sedang di hadapi
Setelah mengetahui masalah yang ada pada sistem yang berjalan,
selanjutnya masalah tersebut hendaknya dapat diselesaikan. Untuk
mengatasi masalah tersebut, penulis dapat memberikan saran yaitu agar
sistem informasi penjualan voucher menggunakan sistem pengolahan data
terpusat, dimana dengan adanya sistem ini permasalahan yang dihadapi
tersebut akan dapat diatasi, ini disebabkan karena :
1. Dengan adanya sistem yg baru diharapkan kinerja operator akan
meningkat ini dikarenakan operator akan dengan mudah melakukan
proses penjualan dan pencarian barang dan dapat dengan cepat
mengetahui stok barang yang tersedia.
79
2. Manajer dalam memonitor penjualan bisa langsung dilakukan tanpa
menunggu laporan dari operator sehingga proses pengerjaannya pun
relatif lebih mudah.
3. Proses pengelompokan data dengan menggunakan sistem yang
sudah terkomputerisasi akan lebih cepat dan akurat.
Dengan adanya sistem tersebut di atas, diharapkan permasalahan
yang dihadapi oleh perusahaan dapat teratasi dengan baik sehingga
kinerja administrasi penjualan pada CV Firman Cell akan lebih
cepat, akurat, dan tepat. sehingga proses pengambilan keputusan
terhadap penjualan dapat lebih baik dan obyektif.
4.1.9 Mendefinisikan lingkup
Batasan pada sistem ini yaitu :
a. Data yang dikelola pada sistem ini adalah Data voucher, pengelolaan
data pelanggan dan pengelolaan data pemesanan.
b. Sistem yang diterapkan untuk kebutuhan single user
c. Sistem yang dibuat hanya untuk Ruang lingkup Cv Firman Cell.
80
4.2.0 Kebutuhan sistem
a. Memerlukan input data yang mudah dilakukan dalam memasukan
data-data untuk perusahaan.
b. Memerlukan sistem yang mampu memproses data-data yang diinput,
meliputi data voucher, data pelanggan, dan data pemesanan.
c. Memerlukan antarmuka yang user-friendly agar memudahkan user
dalam proses input data-data yang diperlukan.
81
4.2.1 flowchart sistem usulan
flowchart
operator gudang direkturpelanggan
mulai
Daftar pesanan verivikasiCari
barang
ya
tidak
koreksi
Faktur
Penjualan
Faktur
Penjualan
selesai
Catat
Transaksi
penjualan
laporan
penjualan
Daftar Pesanan
Rekap
laporan
penjualan
selesai
Gambar 4.6. Flowchart sistem usulan CV Firman Cell.
82
4.2.2 Sistem Usulan
Setelah memahami sistem yang berjalan, tahap selanjutnya adalah
merancang sistem baru yang diharapkan dapat berjalan lebih baik dan
dapat mengatasi masalah yang ada.
Sistem yang diusulkan merupakan hasil dari analisa sistem yang
berjalan, meskipun demikian pada sistem yang diusulkan ini terjadi
beberapa perubahan prosedur yang diharapkan dapat meningkatkan
kualitas penjualan voucher handphone di CV Firman Cell.
Adapun gambaran umum sistem usulan sebagai berikut, Pelanggan
memberikan daftar pesanan kepada operator kemudian operator mencatat
daftar pesanan pelanggan tersebut, lalu operator memberikan daftar
pesanan tersebut kepada bagian gudang untuk mencari pesanan pelanggan
apabila daftar pesanan yang diterima ada, jika tidak maka bagian gudang
akan memberikan kembali daftar pesanan yang diberikan oleh operator,
lalu operator akan memberikan kepada pelanggan untuk mengisi kembali
daftar pesanan yang dipesan bila tidak ada, setelah barang pesanan
pelanggan tersedia.
83
Maka bagian gudang memberikan barang pesanan pelanggan
tersebut kepada operator untuk kemudian diberikan kepada pelanggan,
lalu operator mencatat semua pesanan yang dipesan oleh pelanggan dan
membuat faktur pembayaran yang kemudian di berikan kepada pelanggan
tersebut.
Pelanggan yang sudah menerima barang pesanannya akan langsung
membayar semua pesanan pada bagian operator, kemudian operator akan
mencatat semua data – data pesanan pelanggan untuk kemudian disimpan
pada sistem yang sudah terkomputerisasi seperti laporan penjualan yang
dimana nanti hasil rekapitulasi data data penjualan akan diberikan kepada
direktur cv firman cell untuk diperiksa.
4.2.3 Diagram Alir Data (DAD) Usulan
Diagram arus data merupakan alat bantu perencanaan sistem yang
terstruktur, DAD juga dapat dignakan sebagai dokumentasi dari suatu
sistem. Gambaran awal dari sistem yang akan dirancang secara umum
merupakan diagram konteks. Diagram ini menggambarkan hubungan
input dan output antara sistem dengan lingkungan luarnya.
84
Dari diagram konteks tersebut maka kesatuan luar yang terlibat
dengan sistem penjualan voucher ini adalah :
a. Pelanggan
b. Operator
c. Bagian gudang
d. Direktur
Berikut ini ialah gambar diagram konteks, diagram nol diagram rinci
yang merupakan rincian dari diagram konteks untuk sistem informasi
penjualan voucher.
4.2 Perancangan (Design)
Tahap setelah melakukan analisis, maka yang dilakukan berikutnya adalah
melakukan rancangan sistem penjualan voucher. Proses perancangan ini
meliputi beberapa hal, yaitu :
85
4.2.1 Diagram Konteks Usulan
CV FIRMAN CELLpelanggan operator
gudang
direktur
Daftar_pesanan
Bukti_bayar
voucher
Bukti_bayar
voucher
Daftar_pesanan
Stock_voucher
Stock_voucher
Laporan_penjualan
Laporan_penjualan
Gambar 4.7. Diagram Konteks Usulan.
Pelanggan memberikan daftar pesanan voucher kepada operator, lalu
operator memberikan pesanan voucher beserta faktur pembayaran kepada
pelanggan, jika operator kehabisan stock voucher maka fungsi dari bagian
gudang adalah menyetok barang atau voucher yang nantinya akan diinput
oleh operator, fungsi direktur hanya menerima laporan penjualan dari
operator, jadi operator disini mempunyai 3 fungsi atau multifungsi yaitu
melayani pelanggan, menyetok barang atau voucher serta memberikan
laporan penjualan kepada direktur CV Firman Cell, pada CV Firman Cell
sistem hanya dipegang oleh operator.
86
4.2.2 Diagram Nol
1.0
Terima
Pesanan
Pelanggan
Operator
2.0.
Bayar
3.0.P
stock
voucher
pembayaran
4.0.
Laporan
Direktur
Bagian
Gudang
Daftar_pesanan
Stock_voucher
Stock_voucher
Data_bayar
voucher
Laporan_Penjualan
voucher
Bukti_bayar Bukti_bayar
Data_bayar
Data_voucher
Daftar_pesanan
voucher
Data_voucher
Data_voucher
Laporan_penjualan
Da
ta_
vo
uch
er
Gambar 4.8. Diagram nol usulan
87
Nomor Proses : 1.0
Nama Proses : Terima pesanan
Masukan : daftar_pesanan
Keluaran : voucher
Fungsi : Proses pemesanan voucher
Nomor Proses : 2.0
Nama Proses : Bayar
Masukan : Bukti_bayar
Keluaran : Bukti_bayar
Fungsi : proses bukti pembayaran.
Nomor Proses : 3.0p
Nama Proses : Stock barang
Masukan : Stock_voucher
Keluaran : -
Fungsi : Proses untuk mengetahui stock barang atau voucher
Nomor Proses : 4.0
Nama Proses : Laporan
Masukan : Laporan
Keluaran : Laporan_stock_voucher, Laporan_pembayaran
Fungsi : Sebagai laporan untuk direktur.
88
4.2.3 Kamus Data
1. Nama obyek : file Pelanggan
Penjelasan : File yang digunakan untuk menyimpan data
pelanggan
Struktur Data : {@Kode_plgn + Nama_plgn + Almt + HP }
2. Nama obyek : file Voucher
Penjelasan : File yang digunakan untuk menyimpan data
Voucher
Struktur Data : {@Kode_Voc + Nama_Voc + Harga_Voc + Stock}
3. Nama obyek : file Pesanan
Penjelasan : File yang digunakan untuk menyimpan data
pemesanan voucher yang akan dibeli.
Struktur Data : {@No_pesan + Tgl_Pesan + @@Kode_plgn +
@@ Kode_Voc + Harga_Voc + Jml_beli}
4. Nama obyek : file Penjualan
Penjelasan : File yang digunakan untuk menyimpan data
penjualan voucher.
Struktur Data : { @Kode_Jual + Tgl_Jual + @@No_Pesan}
89
5. Nama obyek : file Pembayaran
Penjelasan : File yang digunakan untuk menyimpan data
pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan.
Struktur Data : { @No_Kwt + Tgl_Kwt + @@Kode_Jual}
4.2.4Entity Relationship Diagram (ERD)
Untuk dapat melihat hubungan yang terjadi antara tabel satu dengan
tabel yang lain maka digunakan ERD untuk menggambarkannya.
pelanggan memesan pesanan
jadimengisi
jadi penjualan
pembayaran
voucher
Kode_plgn
nama_plgn
No_telp
alamat
1 M 1 M
1
1
Tgl_pesanNo_pesan Tgl_jualkode_jual
Tgl_kwtno_kwtKode_voc
nama_voc
harga_voc
M
M
Gambar 4.9. Entity Relationship Diagram (ERD)
90
1. Normalisasi
Pada proses normalisasi terdapat beberapa tahapan sebagai berikut :
a. Bentuk Tidak Normal UNF (Unformalized)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam,
tidak ada keharusan mengikuti format tertentu. Data yang
dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput.
Kode_plg
Nama_plg
Alamat
No_telp
No_pesan
Tgl_pesan
No_pesan
Harga
Jumlah_beli
Kode_voc
nama_voc
Harga_voc
Kode_jual
Tgl_jual
No_kwt
Tgl_kwt
b. Bentuk Normal kesatu (1NF / Second Normal Form)
Dari bentuk unnormalized akan menjadi bentuk 1NF yaitu
dengan memisahkan data pada field-field yang tepat.
Kode_plg
Nama_plg
Alamat
No_telp
pelanggan
Kode_voc
Nama_voc
harga_voc
voucher
Kode_jual
Tgl_jual
penjualan
No_kwt
Tgl_kwt
pembayaran
No_pesan
Tgl_pesan
pesanan
91
c. Bentuk Normal Kedua (2NF / Second Normal Form)
@Kode_plg
Nama_plg
Alamat
No_telp
Modal_awal
pelanggan
@Kode_voc
Nama_voc
harga_voc
voucher
@Kode_jual
Tgl_jual
@@no_pesan
penjualan
@No_kwt
Tgl_kwt
@@kode_jual
pembayaran
@No_pesan
Tgl_pesan
@@kode_plg
Harga_voc
Jml_beli
Modal_awal
pesanan
d. Bentuk Normal Ketiga (3NF / Normal Form)
@@Kode_voc
Jml -beli
@@no_pesan
Detil_pesanan
@No_pesan
Tgl_pesan
@@kode_plg
Header_pesanan
2. Perancangan Database
Dari hasil normalisasi diatas telah didapat hasil basis data yang
benar, berikut adalah perincian hasil normalisasi diatas.
1. Nama File : File Pelanggan
Alias : File Pelanggan
92
Primary Key : Kode_Plg
Isi : Data tentang pelanggan
Organisasi File : Indeks
Media Simpanan : Hardisk
Penjelasan : Berisi data pelanggan yang telah
diperbaharui.
No Nama Field Type Size Keterangan
1 Kode_plg Text 5 Kode Pelanggan
2 Nama_plg Text 30 Nama Pelanggan
3 Almt Text 40 Alamat Pelanggan
4 No_tlp Text 15 Nomor Telepon
Tabel 4.1. Struktur Tabel Pelanggan
2. Nama File : File Voucher
Alias : File Voucher
Primary Key : Kode_Voc
Isi : Data tentang voucher
Organisasi File : Indeks
Media Simpanan : Hardisk
Penjelasan : Berisi data voucher yang telah diperbaharui.
93
No Nama Field Type Size Keterangan
1 Kode_Voc Text 5 Kode voucher
2 Nama_Voc Text 30 Nama voucher
3 Harga_ Voc Number Double Harga voucher
Tabel 4.2. Struktur Tabel voucher
3. Nama File : File Pemesanan
Alias : File Pemesanan
Primary Key : No_pesan
Isi : Data tentang Pesanan
Organisasi File : Indeks
Media Simpanan : Hardisk
Penjelasan : Berisi data pesanan yang telah diperbaharui
94
No Nama Field Type Size Keterangan
1 No_pesan Text 5 Nomor Pesanan
2 Tgl_Pesan Date/Time 9 Tanggal Pesanan
3 Kode_plg Text 5 Kode Pelanggan
4 Harga Number Double Harga voucher
5 Jumlah_beli Number Int Jumlah beli
6 Modal_Awal Number Double Modal Awal
Tabel 4.3. Struktur Tabel Pesanan
4. Nama File : File Penjualan
Alias : File Penjualan
Primary Key : Kode_Jual
Isi : Data tentang Penjualan voucher
Organisasi File : Indeks
Media Simpanan : Hardisk
Penjelasan : Berisi data tentang Penjualan yang telah
diperbaharui.
95
No Nama Field Type Size Keterangan
1 Kode_Jual Text 5 Kode Penjualan
2 Tgl_Jual Date/Time 9 Tanggal Penjualan
3 No_Pesan Text 5 Nomor Pesanan
Tabel 4.4. Struktur Tabel Penjualan
5. Nama File : File Pembayaran
Alias : File Pembayaran
Primary Key : No_Kwt
Isi : Data tentang Pembayaran voucher
Organisasi File : Indeks
Media Simpanan : Hardisk
Penjelasan : Berisi data tentang Pembayaran yang telah
diperbaharui.
No Nama Field Type Size Keterangan
1 No_Kwt Text 5 No Kwitansi
2 Tgl_Kwt Date/Time 9 Tanggal Kwitansi
3 Kode_Jual Text 5 Kode Penjualan
Tabel 4.5. Struktur Tabel Pembayaran.
96
3. Bagan Terstruktur Rancangan Antar Muka.
Bagan Rancangan antarmuka dipergunakan untuk
mengimplementasikan aturan-aturan dan analisis yang telah
dibentuk sedemikian rupa.
Database
Penjualan Voucher
Handphone
Masukan
PilihanFile Master
Transaksi
VoucherLaporan About
pilihan
pilihan 1
pili
han 2
pilihan 4
pilihan 3
Gambar 4.10. Bagan Terstruktur Menu Utama
File Master
Masukan
Pilihan
pilihan
Master Voucher Master Pelanggan Keluar
pilihan 1
pili
han 2
pilihan 3
Gambar 4.11. Bagan Terstruktur Menu File Master
97
Master
Voucher
Entry File
Master
Voucher
Simpan
Master Voucher
Master Voucher
Master Voucher
Gambar 4.12. Bagan Terstruktur Master Voucher
Master
Pelanggan
Entry File
Master
Pelanggan
Simpan
Master Pelanggan
Master Pelanggan M
aster Pelanggan
Gambar 4.13. Bagan Terstruktur Master Pelanggan
98
Transaksi
Voucher
Masukan
Pilihan
pilihan
Pemesanan Pembayaran
pilihan 1
pilihan 3
Penjualan
pili
ha
n 2
Gambar 4.14. Bagan Terstruktur Menu Transaksi Pemesanan
Pemesanan
Entry File
Pemesanan
Pemesanan
Simpan
Pemesanan
Pemesanan
Cetak
Pesanan
Pem
esanan
Gambar 4.15. Bagan Terstruktur Pemesanan voucher
99
Penjualan
Entry File
Penjualan
Penjualan
Simpan
Penjualan
Penjualan
Cetak
Penjualan
Penju
ala
n
Gambar 4.16. Bagan Terstruktur Penjualan
Pembayaran
Entry File
Pemesanan
Pemesanan
Simpan
Pembayaran
Pembayaran
Cetak
Pembayaran
Pem
bayara
n
Gambar 4.17. Bagan Terstruktur Pembayaran
100
Laporan
Masukan
Pilihan
pilihan
Data Voucher Data Pelanggan
pilihan 1
pilih
an 2
Penjualan
pilih
an 2
Gambar 4.18. Bagan Terstruktur Menu Pembayaran
Buat Laporan
Data
Voucher
Baca File
Master
Voucher
Cetak
Laporan Data
Voucher
Master Voucher Data Voucher
EOF
Gambar 4.19. Bagan Terstruktur Buat Laporan Data Voucher
101
Buat Laporan
Data Pelanggan
Baca File
Master
Pelanggan
Cetak
Data Pelanggan
Maste PelangganData
Pelanggan
EOF
Gambar 4.20. Bagan Terstruktur Buat Laporan Pelanggan
Buat Laporan
Penjualan
Baca File
Master Voucher
Baca File
Pelanggan
Master Barang
Mast
er
Pela
nggan
Penjualan
Cetak
Penjualan
Baca File
Pemesanan
PenjualanEOF
Gambar 4.21. Bagan Terstruktur Buat Laporan Penjualan
102
4. Design Screen Layout
Pada tahap ini dirancang tampilan layout sehingga didapat
tampilan yang user friendly. Berikut ini merupakan rancangan
tampilan layout :
1. Login system
Pada form login, operator menginput nama id dan password.
Gambar 4.22.Rancangan form Login
OK CANCEL
LOGIN
103
2. Tampilan menu beranda
Pada form ini menampilkan menu untuk menambah admin
maupun untuk merubah password admin.
Gambar 4.23.Rancangan form menu beranda
File master transaksi laporan
beranda laporan pembayaran barang pemesanan pelanggan
Tambah karyawan
Ganti password
logout
User name
Password
Confirm password
Old password
Change password
register
change
104
3. Tampilan Input barang
Pada form ini operator memasukan kode voucher, data voucher,
jenis voucher dan harga voucher untuk memberikan data voucher
apa saja yang masih ada barangnya.
Gambar 4.24.Rancangan form input data barang
File master
Kode voucher
Nama voucher
Jenis voucher
Isi voucher
Harga voucher
Stock fisik
beranda barang pelanggan pemesanan pembayaran laporan
Data Barang
simpan
Batal
Hapus
Keluar
Cari item
transaksi laporan
105
4. Tampilan Input pelanggan
Pada form ini operator memasukan data – data pelanggan yang
nantinya akan disimpan pada file perusahaan.
Gambar 4.25.Rancangan form input data pelanggan
Nama pelanggan
Kode pelanggan
Alamat
No telepon
File master transaksi
beranda barang pelanggan pemesanan pembayaran laporan
Data Pelanggan
simpan
Batal
Hapus
Keluar
Cari item refresh
laporan
106
5. Tampilan Input pemesanan voucher
Pada form ini operator melakukan penginputan data pemesanan
voucher oleh konsumen dan akan tersimpan pada file
perusahaan.
Gambar 4.26.Rancangan form input data pemesanan voucher.
No pemesanan Nama pelanggan
Kode pelanggan Alamat
Kode voucher No telepon
Nama jenis isi stok harga qty add delete
File master transaksi laporan
beranda barang pelanggan pemesanan pembayaran laporan
Pemesanan voucher
Tanggal
Simpan & bayar simpan Batal Keluar Total harga
107
6. Tampilan Pembayaran
Pada form ini operator melakukan penginputan data pembayaran
pelanggan dan akan tersimpan pada file perusahaan.
Gambar 4.27.Rancangan form pembayaran.
No kwitansi
Tanggal
Kode jual
Pesanan
Total harga
Bayar
Kembali
Pembayaran Simpan data pembayaran
cari
Simpan
108
7. Tampilan laporan data barang
Pada form ini hanya memperlihatkan laporan data barang pada
perusahaan
Gambar 4.28.Rancangan form laporan data barang.
Laporan Persediaan Data Barang CV FIRMAN CELL
Total Barang :
File master transaksi
beranda barang pelanggan pemesanan pembayaran laporan
Nama voucher kode voucher Jenis isi stock harga
laporan
109
8. Tampilan laporan data pelanggan
Pada form ini hanya memperlihatkan laporan data pelanggan
pada perusahaan
Gambar 4.29 Rancangan form laporan data pelanggan.
Laporan Data Pelanggan CV FIRMAN CELL
File master transaksi laporan
beranda barang pelanggan pemesanan pembayaran laporan
No Telepon Nama pelanggan Alamat Kode pelanggan
110
9. Tampilan laporan data penjualann
Pada form ini hanya memperlihatkan laporan data pelanggan
pada perusahaan
Gambar 4.30 Rancangan form laporan data penjualan.
Laporan Data Pelanggan CV FIRMAN CELL
File master transaksi laporan
beranda barang pelanggan pemesanan pembayaran laporan
No Telepon Nama pelanggan Alamat Kode pelanggan
111
4.3 Implementasi
4.3.1 Perangkat Keras (Hardware)
Dalam implementasi rancangan Aplikasi penjualan voucher pada CV
Firman Cell, perangkat keras yang penulis gunakan adalah Komputer
dengan spesifikasi antara lain :
1. Processor : Intel Pentium 4 (2.4 Ghz)
2. Memory / RAM : 1 GB
3. Hardisk : Atta 80 GB
4. VGA Card : Gforce 256 MB
5. Monitor : LCD Samsung 15 Inc
6. DVD ROM : Sony-RW
7. Printer : HP Deskjet 3744
4.3.2 Perangkat Lunak (Software)
Pada perancangan Aplikasi penjualan voucher pada CV Firman Cell
yang diajukan ini, penulis menggunakan visual studio.NET (VB.NET)
untuk bahasa pemrogramanya, Microsoft exel 2003 untuk database-nya.
Untuk penerapan nya sistem ini digunakan untuk membantu staff CV.
Firman Cell saja dan tidak untuk umum.
112
4.3.3 Pengujian Sistem
Pada pengujian sistem, penulis melakukan testing terhadap sistem
penjualan voucher ini dengan menggunakan metode blackbox testing.
Menurut Hanif Al Fatta (2007) pada blackbox testing, cara pengujian
hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul,
kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses bisnis
yang diinginkan. Pada blackbox testing ini, penulis hanya melakukan
input data dan melihat output-nya apakah sesuai dengan proses bisnis
yang diharapkan. Berikut adalah hasil tesnya :
Tabel 4.6 Tabel pengujian sistem
NO Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan Hasil Keterangan
1. Username dan password dan
klik tombol “LOGIN”
Masuk halaman Account admin Sesuai Level admin
2. Klik menu “File master” Menampilkan menu file master Sesuai
3. Klik menu “Master Barang” Menampilkan input master
barang
Sesuai
4. Klik combobox “Jenis
voucher”
Menampilkan seluruh jenis
voucher
Sesuai
5. Klik combobox “Isi voucher” Menampilkan kategori harga
voucher
Sesuai
6. Klik tombol “Simpan” Untuk menyimpan data barang
dalam database
Sesuai Form diisi
7. Klik tombol “Batal” untuk membatalkan input data
barang
Sesuai
113
9. Klik tombol “Keluar” Untuk keluar dari menu input
master barang
Sesuai
10. Klik Menu “Master
pelanggan”
Menampilkan input master
pelanggan
Sesuai
11. Klik tombol “Simpan” Untuk menyimpan data
pelanggan dalam database
Sesuai Form diisi
12. Klik tombol “Batal” untuk membatalkan input data
pelanggan
Sesuai
14. Klik tombol “Keluar” Untuk keluar dari menu input
master pelanggan
Sesuai
15. Klik Menu “Login” Untuk memasuki sistem Sesuai
16. Klik Menu “Input password” Menampilkan input password Sesuai
17. Klik tombol “Register” Untuk menambah admin baru Sesuai
18. Klik tombol “Change” Untuk mengganti nama
password yang sudah ada
Sesuai
24. Klik Menu “Pemesanan
voucher”
Menampilkan menu pemesanan
voucher
Sesuai
25. Klik Menu “Pemesanan
barang”
Menampilkan input pemesanan
barang
Sesuai
26. Klik tombol “Kode
pelanggan”
Untuk mencari pelanggan yang
sudah ada
Sesuai
27. Klik tombol “Kode voucher” Untuk mencari jenis voucher
yang akan dibeli
Sesuai
28. Klik tombol “Simpan” Untuk menyimpan data
pemesanan barang dalam
database
sesuai Form diisi
114
33. Klik tombol “Batal” untuk membatalkan
penginputan pemesanan barang
sesuai
34. Klik tombol “Keluar” Untuk keluar dari menu input
pemesanan barang
Sesuai
35. Klik Menu “Pembayaran” Menampilkan input
pembayaran
Sesuai
36. Klik tombol “Hitung total” Untuk menghitung total harga
barang
Sesuai
37. Klik tombol “Simpan”
Untuk menyimpan data
pembayaran dalam database
Sesuai Form diisi
38.
Klik tombol “Batal”
Untuk membatalkan
penginputan pembayaran
Sesuai
40. Klik Menu “Laporan” Menampilkan data laporan Sesuai
41. Klik Menu “Data barang” Menampilkan cetak laporan
barang
Sesuai
45. Klik Menu “Data pelanggan” Menampilkan cetak laporan
data pelanggan
Sesuai
48. Klik Menu “Data Penjualan” Menampilkan cetak laporan
penjualan
Sesuai
115
BAB V
PENUTUP
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem penjualan voucher handphone
pada CV. Firman Cell, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Dengan adanya sistem ini diharapkan kinerja perusahaan bisa lebih maksimal dan
bisa mencapai target yang diinginkan
2. Dengan adanya sistem penjualan ini diharapkan proses penjualan dalam
perusahaan bisa lebih cepat dan tepat sehingga waktu yang dibutuhkan dalam
setiap transaksi menjadi lebih cepat dan efisien serta memudahkan staff yang
bekerja pada cv firman menggunakan aplikasi ini karena mempunyai tampilan
yang user friendly.
3. Dengan adanya sistem ini diharapkan data - data pelanggan tidak sulit lagi untuk
dicari serta dapat mencegah kehilangan data pada perusahaan.
4. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat menghasilkan laporan penjualan yang
tepat dan akurat pada perusahaan
5.2. Saran
Penulis menyadari bahwa memberikan saran – saran ini masih jauh dari tepat dan
benar, maka dengan segala kekurangan yang ada penulis mencoba memberikan saran –
saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi CV.Firman Cell untuk lebih baik lagi
kedepannya, yaitu :
116
1. Untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi kerja di CV Firman Cell, maka sistem
yang sudah berjalan akan lebih baik jika diubah menjadi sistem yang
terkomputerisasi sebab untuk meminimalisir kesalahan – kesalahan, seperti
banyaknya waktu yang terbuang pada saat proses transaksi serta kehilangan data –
data yang diperlukan.
2. Perlu adanya back up data – data yang berhubungan dengan CV Firman Cell agar
data – data tidak hilang dan dalam pencarian data, waktu yang dibutuhkan bisa
lebih cepat.
3. Harus ada pemeriksaan secara berkala terhadap sistem yang telah dioperasikan
agar apabila terjadi kesalahan dapat diperbaiki dengan cepat.
4. Sistem penjualan ini bisa lebih dispesifikan lagi dalam pengolahan datanya,
seperti adanya penambahan penggajian pegawai perusahaan, sistem keamanan
(security system), serta e-learning, dll.
5. Perlu dilakukan pelatihan kepada pegawai peusahaan terhadap sistem baru yang
dibangun supaya lebih optimal dalam penggunaanya.
117
6. Pengembangan sistem informasi penjualan ini disarankan nantinya database yang
terupdate tidak terhapus, sehingga perusahaan bisa mendapatkan informasi data -
data lama yang masih tersimpan.
7. Keamanan pada pemakai komputer sangat diperlukan, untuk sebaiknya
pemakaian komputer diperuntukan pada orang yang berhak saja yang mempunyai
wewenang untuk memakai komputer.
Daftar Pustaka
Bin Ladjamudin, Al Bahra.2005. Analisis & Disain Sistem Informasi. Graha Ilmu,
Yogyakarta
Harianto. 2000. Penggambaran Entitas Relation Diagram. Graha Ilmu, Yogyakarta
Hartono, Jogiyanto. 2000. Analisis & Disain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori
dan Aplikasi Bisnis. Andi Offset, Yogyakarta
Hartono, Jogiyanto. 2000. Sistem Teknologi Informasi. Andi Offset, Yogyakarta
Kadir, Abdul. 2002. Pengenalan Sistem Informasi. Penerbit Andi, Yogyakarta
Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Penerbit Andi, Yogyakarta
Kurniadi, Adi.1999. Pemrograman Microsoft Visual Basic 6. Elex Media Komputindo,
Jakarta
Kristanto, Ir. Harianto. 1994. Konsep & Perancangan Database. Penerbit Andi, Yogyakarta
Lukito, Edi. 2009. Studi Literatur. 5hlm. http://
mti.ugm.ac.id/~lukito/knowledge-sharing/menempuh-studi-s3/studi-literatur/
20 Juni 2009, pk. 17.00 WIB.
Nugroho, Adi, ST, MMSI. 2002. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Dengan
Metodologi Berorientasi Objek. Informatika Bandung, Bandung
Purwono. 2009. Studi Kepustakaan. 11 hlm. http://
adab.uin-suka.ac.id/file_kuliah/STUDI%20KEPUSTAKAAN.doc
20 Juni 2009, pk. 17.00 WIB.
Sutabri, Tata. 2004. Analisa Sistem Informasi, Edisi 1. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Tosin, Riyanto.2000. Flowchart Untuk Siswa dan Mahasiswa. Elex Media Komputindo, Jakarta
Waliyanto. 1998. Sistem Basisdata Analisa dan Pemodelan Data. Erlangga, Bandung.
(http://news.google.co.id/news/search?um=1&cf=all&ned=id_id&hl=id&q=reportviewer/12/10/
09/01:01)
(http://news.google.co.id/news/search?um=1&cf=all&ned=id_id&hl=id&q=voucher+isi+ulang+
adalah&cf=all&start=12/10/09/01:05)
(ghilman azim nugraha/ pengertiancv.com/2009/04/pengertian-cv.html/16/02/2010/14:06)
(yan azmi/pengertian-sistem-informasi.html/16/02/2010/13:36.)
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN VOUCHER
HANDPHONE PADA CV FIRMAN CELL
Hendra Bayu Susenoa, Zainuddin Bey Fananie
b danDedi Suranto
c
aStaf Pengajar Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Tel : (021) 7493606 Fax : (021) 7493315
e-mail : [email protected]
bStaf Pengajar Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Tel : (021) 7493606 Fax : (021) 7493315
e-mail:[email protected]
cMahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
ABSTRACT
CV Firman Cell adalah perusahaan yang bergerak pada bidang jasa penjualan voucher handphone. Seiring
berkembangnya waktu dan usaha perusahaan maka perusahaan juga semakin membutuhkan suatu pemikiran baru
untuk bisa menunjang kinerja perusahaan. Minimnya pemanfaatan teknologi komputer menjadi salah satu
hambatannya, karena setiap kegiatan yang dikerjakan belum menggunakan teknologi komputer.Sistem informasi
penjualan dapat untuk menyimpan data berupa data pelanggan, data transaksi penjualan, sehingga memudahkan
pelayanan dalam transaksi penjualan dengan pelanggan dan terdapat laporan hasil transaksi Dalam
pengembangan sistem ini, penulis menggunakan metodologi System Development Life Cycle (SDLC). Dalam
pembuatan aplikasi sistem informasi penjualan menggunakan bahasa pemrograman Visual Studio.NET dan basis
data menggunakan Microsoft Excel. Setelah melalui penelitian, penulis menganalisis sistem yang sedang berjalan
pada CV Firman Cell, dan merancang sistem informasi penjualan voucher handphone dengan menggunakan
sebuah sistem yang sudah menggunakan teknologi komputer, sehingga proses pengolahan data pelanggan,
pesanan, proses pembayaran, dan pembuatan laporan penjualan dapat berjalan lebih baik sehingga minim
terdapat kesalahan.
Keywords: Sistem, Informasi, Akademik, SDLC, Visual Studio.NET, Microsoft Excel.
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Semakin pesatnya teknologi pada saat ini
membuat banyak perusahaan ingin terus
mengembangkan pelayanan dan produk yang di
hasilkannya berkualitas sehingga dibutuhkan
sarana di bidang informasi dan pengolahan data
yang cepat sesuai waktu yang diharapkan oleh
berbagai bidang kegiatan usaha. maka kebutuhan
akan informasi menjadi hal yang sangat penting
dan memiliki pengaruh yang sangat besar dalam
segala proses bisnis. Dengan adanya kemajuan
teknologi, maka proses transaksi bisnis dapat
dilakukan dengan cepat dan efisien (Jogiyanto,
2005).
Dalam hal ini, penulis ingin mengangkat
permasalah yang ada di CV Firman Cell yang
merupakan salah satu perusahaan yang bergerak
dalam bidang jasa penjualan voucher handphone,
baik secara elektrik maupun fisik. dimana sistem
penjualan yang diterapkan saat ini masih secara
manual. Yaitu mulai dari proses pengiklanan,
proses pencatatan transaksi, dan pembayaran.
Dalam hal ini dapat menimbulkan suatu kendala
yang mengakibatkan lambatnya proses bisnis
tersebut. Karena ketepatan waktu dalam
perusahaan tersebut sangat memegang peranan
yang penting, untuk itu diperlukan perancangan
sistem yang dapat meningkatkan mutu pelayanan
kepada konsumen serta kelancaran jalannya
perusahaan.
Untuk mewujudkan semua itu diperlukan
sistem dari manualisasi kearah sistem yang
terkomputerisasi. Dengan menggunakan
komputer sebagai alat bantu dalam
mengoptimalkan sistem yang sudah ada.
Berdasarkan apa yang telah di uraikan di
atas, maka penulis tertarik memilih bahasan
Tugas Akhir ini dengan judul Pengembangan
Sistem Informasi Penjualan Voucher
Handphone Pada CV Firman Cell
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka dapat
dirumuskan permasalahan yang akan dibahas
dalam skripsi ini adalah:
1. Bagaimana merancang dan
mengembangkan sistem yang dapat
memberikan hasil atau manfaat yang
optimal dan sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.
2. Bagaimana merancang dan
mengembangkan sistem yang dapat
mengolah kegiatan transaksi penjualan
menjadi lebih mudah diakses oleh
pegawai perusahaan.
3. Bagaimana merancang dan
mengembangkan proses pencarian data
pelanggan serta laporan penjualan
perusahaan secara cepat.
4. Bagaimana merancang dan
mengembangkan sistem yang dapat
meningkatkan efektifitas penjualan pada
perusahaan.
1.3 Batasan Masalah
Agar pembahasan dalam skripsi kali ini
tidak melebar kemana-mana, maka peneliti
menggunakan beberapa batasan, yaitu:
1. Pembuatan program menggunakan
bahasa pemrograman visual studio.net
dan microsoft excel 2003 sebagai
database nya.
2. Pengembangan sistem penjualan yang
digunakan dalam perusahaan ini adalah
dengan menggunakan System
Development Life Cycle (SDLC).
Tahapan untuk mengembangkan sistem
informasi ini terdiri dari tahap analisis,
tahap perancangan dan tahap
implementasi, serta tidak membahas
tahapan untuk perawatan atau
maintenance.
3. Pada perancangan sistem hanya
memproses transaksi penjualan,
input data voucher, input data
pelanggan, serta laporan data
penjualan.. 4. Sistem informasi ini tidak membahas
keamanan sistem.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai adalah:
Merancang dan mengembangkan Sistem
Informasi Penjualan pada CV Firman Cell.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang didapat dalam melakukan
penelitian pada CV Firman Cell adalah:
a. Mempermudah dalam pendistribusian
dan penyimpanan data.
b. Membantu proses perhitungan penjualan
dan penerimaan kas.
c. Mengurangi kemungkinan terjadinya
kehilangan data.
2. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem
Sistem menurut (Jogiyanto, 2005) dapat
didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri
dari komponen-komponen atau subsistem-
subsistem yang saling berinteraksi dan yang
saling berhubungan membentuk satu kesatuan
sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat
tercapai. Pengertian tentang sistem pertama kali
diperoleh dari definisinya. Definisi ini akan
mempunyai peranan yang penting di dalam
pendekatan untuk mempelajari suatu sistem.
Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan
sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari
unsur, komponen atau variable-variable yang
terorganisir, saling berinteraksi, saling
ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.
Dibawah ini pendekatan sistem ini
perhatian dicurahkan kepada interaksi dari seluruh
bagian sistem tersebut. Bagian-bagian ini disebut
komponen sistem. Masing-masing komponen
mempunyai fungsi tertentu untuk melaksanakan
pencapaian tujuan dari keseluruhan sistem.
Juga terdapat dua kelompok pendekatan
di dalam mendefinisikan sistem. Pendekatan yang
pertama, sistem yang menekankan pada prosedur.
Beberapa pendapat yang mengemukakan
pendekatan ini diantaranya Jerry FitzGerald,
Ardra F. FitzGerald dan Warren D. Stallings, Jr.,
(Jogiyanto, 2005) mengemukakan definisinya
sebagai berikut.
Sistem sebagai suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran
tertentu.
Pendekatan yang kedua, sistem yang
menekankan kepada elemen atau komponennya
mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari
elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai
suatu tujuan tertentu.
Istilah sistem sekarang ini banyak
dipakai. Banyak orang berbicara mengenai sistem
perbankan, sistem akuntansi, sistem inventori,
sistem persediaan, sistem pemasaran, sistem
pendidikan, sistem perangkat lunak, sistem tata
surya dan masih banyak lagi bentuk sistem yang
lain. Sebuah sistem terdiri atas bagian-bagian atau
komponen yang terpadu untuk suatu tujuan.
Model dasar dari bentuk sistem ini adalah adanya
masukan, pengolahan dan keluaran. Namun
demikian sistem ini dapat dikembangkan hingga
menyertakan media penyimpanan. Sistem dapat
terbuka dan tertutup. Sistem informasi biasanya
adalah sistem terbuka, yang berarti bahwa sistem
tersebut dapat menerima berbagai masukan dari
lingkungan sekitarnya. (Jogiyanto, 2005)
2.2 Pengertian Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah tahap setelah
analisis sistem dari siklus pengembangan sistem,
pendefinisian kebutuhan-kebutuhan fungsional
dan persiapan untuk rancang bangun
implementasi dan menggambarkan bagaimana
suatu sistem dibentuk. (Jogiyanto, 2005)
Perancangan sistem menurut Scott
adalah perancangan sistem menentukan
bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa
yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut
mengkonfigurasi dari komponen-komponen
perangkat keras dan perangkat lunak dari suatu
sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan
benar-benar memuaskan rancang bangun yang
telah ditetapkan pada akhir analisis sistem.
(Jogiyanto, 2005)
Tujuan perancangan sistem yaitu
memahami kebutuhan pemakai (user) dan
memberikan gambaran yang jelas dan lengkap
serta untuk memberikan sustu alternatif
penyelesaian terhadap masalah-masalah yang
terjadi pada sistem yang telah ada. (Jogiyanto,
2005)
Tahap-tahap yang dilakukan dalam perancangan
sistem:
1. Melakukan dekomposisi terhadap
proses-proses
2. Menentukan daerah yang terdapat
permasalahan dan daerah yang harus
diperbaiki kemudianDikembangkan
alternatif solusi untuk dipilih mana yang
akan diterapkan.
2.3 Tujuan Perancangan Sistem
Adapun tujuan dari analisis dan
perancangan sistem informasi adalah :
1. Menyempurnakan teknologi yang tepat
yang dapat menawarkan kebaikan
kompetitif yang potensial kepada
perusahaan.
2. Meningkatkan pertumbuhan organisasi
perusahaan itu sendiri dalam masyarakat
yang dinamis dan dapat menghasilkan
informasi baru merupakan volume
pengolahan data yang lebih besar.
(jogiyanto, 2005)
2.4 Analisis Sistem Analisis sistem (systems analysis) dapat
didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh kedalam bagian – bagian
komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan – permasalahan, kesempatan –
kesempatan, hambatan – hambatan yang terjadi
dan kebutuhan – kebutuhan yang diharapkan
sehingga dapat diusulkan perbaikan –
perbaikannya.(jogiyanto, 2005).
2.5 Langkah – Langkah Pada Analisis
Sistem
Internet merupakan jaringan global
Langkah – langkah di dalam tahap analisis sistem
hampir sama dengan langkah – langkah yang
dilakukan dalam mendefinisikan proyek – proyek
sistem yang akan di kembangkan di tahap
perencanaan sistem. Perbedaannya terletak pada
ruang lingkup tugasnya. Di analisis sistem, ruang
lingkup tugasnya adalah lebih terinci (detail). Di
analisis sistem ini, penelitian yang dilakukan oleh
analis sistem merupakan penelitian terinci, sedang
di perencanaan sistem sifatnya hanya penelitian
pendahuluan.
Di dalam tahap analisis sistem terdapat
langkah – langkah dasar yang harus dilakukan
oleh analis sistem sebagai berikut ini.
1. 1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
2. 2. Understand, yaitu memahami kerja dari
sistem yang ada.
3. 3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.
4 Report, yaitu membuat laporan hasil
analisis.
2.6 Data Flow Diagram (DFD)
Data flow diagram (DFD) adalah
diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk
menggambarkan arus dari data. Diagram alir data
sering digunakan untuk menggambarkan suatu
sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan
dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data
tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana
data tersebut akan disimpan (jogiyanto, 2005).
a. Kesatuan Luar (External Entity)Program
Kesatuan luar (entity) di lingkungan luar
sistem yang dapat berupa orang, organisasi
atau sistem lainnya yang berada di
lingkungan luarnya yang akan memberikan
input atau menerima output dari sistem.
Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan
dengan suatu notasi persegi panjang atau
suatu persegi panjang dengan sisi kiri dan
atasnya berbentuk garis tebal.
b. Aliran data
Aliran data di DFD diberikan simbol suatu
panah. Aliran data ini mengalir diantara
process (process), simpanan data (data
store) dan kesatuan luar (External entity).
Aliran data ini menunjukkan arus dari data
yang dapat berupa masukan untuk sistem
atau hasil dari proses sistem.
c. Proses
Suatu process adalah kegiatan atau kerja
yang dilakukan oleh orang, mesin atau
komputer dari hasil suatu aliran datayang
masuk ke dalam proses untuk dihasilkan
aliran data yang akan keluar dari proses.
Suatu proses dapat disimbolkan dengan
notasi lingkaran atau dengan simbol empat
persegi panjang dengan sudut-sudut
tumpul.
d. Penyimpan Data (Data Store)
Penyimpan data (data store) merupakan
penyimpan data yang dapat berupa:
- Suatu file atau basis data di sistem
komputer.
- Suatu arsip atau catatan manual.
-. Suatu kotak tempat data di meja
seseorang.
-. Suatu tabel acuan manual.
-. Suatu agenda atau buku.
2.7 Entitas Relation Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD)
adalah suatu model jaringan yang menggunakan
susunan data yang disimpan dari sistem secara
abstrak.
Tujuan utama dari penggambaran ERD
adalah untuk menunjukkan objek data (Entity)
dan hubungan (relationship) yang ada pada
obyek tersebut.
Pada pembahasan ERD ini,
penggambaran ERD dilakukan dengan
menggunakan simbol yang telah dikembangkan
oleh Chen yang dikutip oleh Harianto (Harianto,
2000).
1. Entitas adalah sesuatu atau objek di dunia
nyata yang dapat dibedakan dari sesuatu
atau objek yang lainnya. Sebagai contoh,
setiap mahasiswa dalam suatu universitas
adalah suatu entitas. Setiap fakultas dalam
suatu universitas adalah juga suatu entitas.
Dapat dikatakan bahwa entitas bisa bersifat
konseptual/abstrak atau nyata hadir di
dunia nyata.
2. Atribut adalah properti deskriptif yang
dimiliki oleh setiap anggota dari himpunan
entitas. Sebagai contoh entitas mahasiswa,
atribut-atribut yang dimiliki adalah nim,
nama mahasiswa, alamat dan lain-lain.
3. Hubungan antar relasi adalah hubungan
antara suatu himpunan entitas dengan
himpunan entitas yang lainnya.
Misalnya, entitas mahasiswa memiliki
hubungan tertentu dengan entitas
matakuliah (mahasiswa mengambil
matakuliah). Pada penggambaran model E-
R, relasi adalah perekat yang
menghubungkan suatu entitas dengan
entitas yang lainnya.
4. Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah
maksimum entitas yang dapat berelasi
dengan entitas pada himpunan entitas yang
lain. Sebagai contoh: entitas-entitas pada
himpunan entitas mahasiswa dapat berelasi
dengan satu entitas, banyak entitas atau
tidak satupun entitas dari himpunan entitas
kuliah. Kardinalitas relasi yang terjadi di
antara dua himpunan entitas dapat berupa:
a. Satu ke Satu (One to One) Setiap
entitas pada himpunan entitas A
berhubungan dengan paling banyak
dengan satu entitas pada himpunan
entitas B, begitupun sebaliknya.
b. Satu ke Banyak (One to Many) Setiap
entitas pada himpunan entitas A dapat
berhubungan dengan banyak entitas
pada himpunan entitas B, tetapi tidak
sebaliknya, dimana setiap entitas pada
himpunan entitas B berhubungan
dengan paling banyak dengan satu
entitas pada himpunan entitas A.
c. Banyak ke Satu (Many to One)
Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling
banyak dengan satu entitas pada
himpunan entitas B, tetapi tidak
sebaliknya dengan entitas B.
d. Banyak ke Banyak (Many to Many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A
dapat berhubungan dengan banyak
entitas pada himpunan entitas B, dan
demikian sebaliknya, dimana setiap
entitas pada himpunan entitas B dapat
berhubungan dengan banyak entitas
pada himpunan entitas A.
2.8 Kamus Data
Menurut (Jogiyanto, 2005) kamus data
atau data dictionary adalah katalog fakta tentang
data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari
suatu sistem informasi. Dengan menggunakan
kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan
data yang mengalir di sistem dengan lengkap.
Kamus data mempunyai suatu bentuk
untuk mempersingkat arti dari simbol yang
dijelaskan yang disebut NOTASI, dimana notasi
kamus data lebih mudah menjelaskan data.
2.9 Metode Pengumpulan Data
2.9.1 Studi Pustaka
Menurut (Purwono, 2009) studi pustaka
adalah segala usaha yang dilakukan oleh
peneliti untuk menghimpun informasi yang
relevan dengan topik atau masalah yang akan
atau sedang diteliti. Informasi itu dapat
diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan
penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan
disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-
ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan
sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun
elektronik lain.
2.9.2 Studi Lapangan
1.Pengamatan (Observasi) Menurut (Jogiyanto, 2005)
observasi adalah pengamatan langsung
suatu kegiatan yang sedang dilakukan.
Dengan mengamati secara
langsung proses atau kegiatan
penjualan dari suatu perusahaan.
2.Wawancara (Interview)
Menurut (Jogiyanto, 2005)
wawancara (interview) telah diakui
sebagai teknik pengumpulan data atau
fakta (fact finding technique) yang
penting dan banyak dilakukan dalam
pengembangan sistem informasi.
Mengadakan tanya jawab sesuai
dengan daftar pertanyaan yang telah
disusun kepada fungsi yang
bersangkutan.
3. Daftar pertanyaan (kuesioner) Menurut (Jogiyanto, 2005) daftar
pertanyaan (questionnaire) adalah
suatu daftar yang berisi dengan
pertanyaan-pertanyaan untuk tujuan
khusus yang memungkinkan analis
sistem untuk mengumpulkan data dan
pendapat dari responden-responden
yang dipilih.
2.9.3 Studi Literatur
Menurut (Lukito, 2009) studi
literatur adalah untuk mendapatkan
“peta” tentang domain penelitian yang
akan dilaksanakan. Peta domain ini
sebenarnya berwujud pengetahuan
tentang penelitian-penelitian yang
dilakukan oleh peneliti lain dalam area
penelitian yang sedang diteliti.
Pengetahuan ini tidak hanya berupa
pemahaman terhadap penelitian-
penelitian tersebut, tetapi juga saling-kait
yang terbentuk antar penelitian-
penelitian tadi.
Seperti diketahui, sebuah penelitian
tidak muncul begitu saja, tetapi ia selalu
mencoba menyelesaikan atau menjawab
persoalan yang ditinggalkan penelitian
sebelumnya, Kegiatan ini dilakukan
dengan melihat hasil karya atau project
atau juga penulisan yang sejenis dengan
pembuatan skripsi ini.
2.10 Metode Pengembangan Sistem
2.10.1 SDLC (System Development Life Cycle)
Pengembangan sistem dapat berarti
menyusun suatu sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara
keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah
ada (Al Bahra, 2005). Daur hidup pengembangan
sistem/ SDLC berfungsi untuk menggambarkan
tahapan – tahapan utama dan langkah – langkah
dari setiap tahapan yang secara garis besar terbagi
dalam tiga kegiatan utama, yaitu :
1. Analisis.
2. Perancangan.
3. Implementasi.
Setiap kegiatan dalam SDLC dapat
dijelaskan melalui tujuan dan hasil kegiatannya
(Al Bahra, 2005).
1. Analisis
Tahapan analisis digunakan oleh analis
sistem untuk membuat keputusan. Apabila sistem
saat ini mempunyai masalah atau sudah tidak
berfungsi dengan baik, dan hasil analisisnya
digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki
sistem. Seorang analis perlu mengetahui ruang
lingkup pekerjaan yang akan ditanganinya, perlu
memahami sistem yang sedang berjalan saat ini,
dan dapat melakukan identifikasi terhadap
masalah yang muncul dan mencari solusinya
dengan profesional.
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap
analisis ini adalah sebagai berikut (Al Bahra,
2005) :
a. Deteksi masalah (Problem Detection).
b. Penelitian/ investigasi awal (Initial
Investigation).
c. Analisa kebutuhan sistem (Requirement
Analysis).
d. Mensortir kebutuhan sistem (Generation
of System Alternatives).
e. Memilih sistem yang baik (Selection of
Proper System).
2. Perancangan
Tahapan perancangan (Design) memiliki
tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat
menyelesaikan masalah – masalah yang dihadapi
perusahaan yang diperoleh dari pemilihan
alternatif sistem yang terbaik. Kegiatan yang
dilakukan dalam tahap perancangan ini meliputi
perancangan output, input, dan file (Al Bahra,
2005).
Dalam tahapan desain terdapat juga
perancangan keluaran yang bertujuan
menentukan keluaran – keluaran yang akan
digunakan oleh sistem. Keluaran tersebut berupa
tampilan – tampilan layar, dan juga format dan
frekuensi laporan yang diperlukan (Al Bahra,
2005).
Perancangan masukan yang termasuk
didalam tahapan desain bertujuan menentukan
data – data masukan, yang akan digunakan untuk
mengoperasikan sistem. Data – data masukan
tersebut dapat berupa formulir – formulir, faktur,
dan lain – lain yang berfungsi memberikan data
masukan bagi pemrosesan sistem. Pada tahapan
ini perlu juga ditentukan format data masukan
agar sesuai dengan kebutuhan sistem (Al Bahra
2005). Dan perancangan file masuk dalam bagian
perancangan basis data, yang diawali dengan
merancang diagram hubungan antara entitas.
Seluruh file yang telah lulus uji normalisasi yang
harus dibuatkan spesifikasi datanya (Al Bahra,
2005).
3. Implementasi
Tahap implementasi memiliki beberapa
tujuan, yaitu untuk melakukan kegiatan
spesifikasi rancangan logikal ke dalam kegiatan
yang sebenarnya dari sistem informasi yang akan
dibangun atau dikembangkan, lalu
mengimplementasikan sistem yang baru tersebut
ke dalam salah satu bahasa pemrograman yang
paling sesuai. Pada tahap ini juga harus dijamin
bahwa sistem yang baru dapat berjalan secara
optimal. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap
implementasi ini adalah pembuatan program dan
test data, pelatihan dan pergantian sistem (Al
Bahra, 2005).
Pada tahap implementasi terdapat
tahapan programming & testing. Pada tahap ini
dilakukan perancangan algoritma dengan
menggunakan pseudocode yang ditulis dalam
bahasa Indonesia terstruktur. Perancangan
algoritma sebaiknya dilakukan dengan
menggunakan pendekatan top – down
(pemrograman modular).
Setelah selesai pembuatan algoritma,
maka dibuatkanlah program aplikasi dengan
menggunakan salah satu bahasa pemrograman
terpilih.
Program yang telah selesai dibuat secara
modular tersebut perlu dilakukan tes data, dengan
memasukan sejumlah data kedalam program
tersebut, dan dilihat hasilnya, serta cara
pemrosesan yang dilakukan oleh program yang
baru dibuat tersebut (Al Bahra, 2005).
Setelah dilakukan programming &
testing, maka dilakukanlah tahap selanjutnya
yaitu tahapan training. End user akan
mengoperasikan sistem yang baru tersebut perlu
dilatih secara keseluruhan.
Materi pelatihan bisa saja berupa
keuntungan dan kerugian sistem yang baru, tip
dan trik menggunakan sistem aplikasi yang baru,
pengenalan syntax dasar dari bahasa
pemrograman yang digunakan dalam aplikasi
tersebut, dan dokumen – dokumen yang akan
digunakan dalam sistem yang baru tersebut (Al
Bahra, 2005).
Setelah seluruh sistem siap dioperasikan
dan seluruh end user selesai dilatih, maka pada
tahap ini dilakukan pergantian sistem yang lama
dengan sistem yang baru. Teknik pergantiannya
bisa secara perlahan/ bertahap atau secara
keseluruhan (Al Bahra, 2005).
3.METODE PENELITIAN
Pada metode pengumpulan data, peneliti
melakukan beberapa hal seperti studi pustaka,
studi lapangan, dan studi literatur.
3.1 Metode Pengumpulan Data
3.1.1 Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan dengan cara
membaca dan mempelajari buku-buku
serta mengunjungi website yang
berhubungan dengan analisis dan
pengembangan sistem dan lain-lain yang
berhubungan dengan topik dalam
penelitian ini. Ada 14 daftar buku dan 4
website yang menjadi referensi dalam
penelitian ini dapat dilihat pada daftar
pustaka.Wawancara
3.1.2 Studi Literatur
Penulis hanya mencari literatur sejenis
yang di gunakan untuk mencari atau mendapatkan
perbandingan referensi dalam proses penelitian,
literatur sejenisnya dapat dilihat pada akhir bab II
hal 52. Pada metode literatur, peneliti
membandingkan research yang sejenis, yang
dibandingkan khususnya pada sistem penjualan
saja, di antaranya:
1. Deni Ramayanto (2008) dalam penelitian
skripsinya yang berjudul “Aplikasi Penjualan Dan
Konsultasi Desain Interior Secara Online
Menggunakan PHP Dan Data Base MySQL
(Studi Kasus Pada PT.Nusa Indah Design)”.
2. Nuri Sobirini (2009) dalam penelitian
skripsinya yang berjudul ” Pengembangan Sistem
Informasi Penjualan Multiuser Berbasis GUI
Sebagai Alat Bantu Pemasaran (Studi kasus pada
X-COOMA Distribution Store)”
3. Danu Oktara (2008) dalam penelitian
skripsinya yang berjudul ” Sistem Informasi
Penjualan Jamu Tradisional Berbasis Client
Server (Studi Kasus Pada CV. Sumber Abadi)”.
3.1.3 Studi Lapangan
Dalam melakukan studi lapangan terdapat
beberapa hal sebagai berikut:
1. Observasi
Pada metode observasi, penulis
mengadakan peninjauan dan pengamatan
langsung di lapangan untuk mengetahui
secara langsung kegiatan penjualan yang
dilakukan oleh cv firman cell. Bagaimana
melihat data penjualan yang dikumpulkan
dalam sebuah buku besar perusahaan,
melihat data-data penjualan mulai dari
penjualan voucher fisik maupun penjualan
voucher elektrik. Disamping itu melihat
contoh voucher – voucher apa saja yang
dijual pada cv firman cell.
Pengamatan dilakukan pada :
Waktu : 1 Agustus – 10 September 2009
Tempat : CV FIRMAN CELL.
Alamat : Jl. Pendidikan No.07 Ciputat
Tangerang Selatan
2. Wawancara
Metode wawancara dilakukan untuk
mendapat informasi yang dibutuhkan
dalam pengembangan sistem. Wawancara
terdiri dari pertanyaan yang berhubungan
dengan pengembangan sistem yang
diperlukan untuk memudahkan akses
informasi.
Wawancara dilakukan secara langsung
dengan pihak cv firman cell pada tanggal 9
dan 10 September 2009 yaitu dengan
Bapak Muji selaku Manajer pada cv firman
cell.
Secara garis besar, wawancara dengan
bapak Muji yaitu menanyakan mengenai
pelayanan apa saja yang ada pada cv
firman cell serta bagaiman cara penjualan
voucher dan cara pembayaran pada cv
firman cell. Daftar pertanyaan dan jawaban
wawancara terdapat dalam Lampiran 2.
3. Kuesioner
Serasa wawancara tidak cukup maka
penulis membuat kuesioner atau daftar
pertanyaan kepada pihak yang terkait
maupun konsumen untuk lebih jelasnya
kuesioner dapat di lihat pada Lampiran 3.
3.2 Metode Pengembangan Sistem
Dalam pengembangan Sistem Informasi
Penjualan ini, peneliti menggunakan metodologi
terstruktur dengan model pendekatan SDLC
(System Development Life Cycle).(Al Bahra,
2005)
yakni pendekatan melalui beberapa tahap
untuk menganalisis dan merancang sistem dimana
sistem tersebut dikembangkan melalui
penggunaan siklus kegiatan penganalisis dan
pemakai secara spesifik.
Alasan peneliti memilih metode Siklus
Hidup Pengembangan Sistem atau yang biasa
disebut System Development Life Cycle (SDLC)
karena kemudahan dalam proses pengembangan
sistem, setiap tahap dari metode penelitian dapat
terkontrol secara sistematis karena harus
menunggu satu tahap selesai sebelum dapat
dilanjutkan ketahap berikutnya.
Siklus hidup pengembangan sistem dapat
diuraikan tahapan-tahapannya sebagai berikut :
1. Analisis (Analysis)
2. 2. Perancangan (Design)
3. Implementasi (Implementation)
3.2.1 Analisis 1. Gambaran Umum CV Firman Cell
Peneliti menguraikan latar belakang CV
Firman Cell, struktur organisasi serta
tanggung jawab dan wewenang.
2. Analisa Sistem Berjalan
Peneliti menganalisa sistem berjalan
dengan tujuan untuk mengetahui
masalah apa saja yang ditimbulkan, lalu
memberikan solusi yang terbaik.
3. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah, yaitu melakukan
identifikasi terhadap masalah yang
terjadi pada sistem yang sedang berjalan.
4. Pemecahan Masalah
Peneliti menguraikan usulan alternatif
yang dapat membantu menyelesaikan
permasalahan yang ada dalam sistem
berjalan.
5. Sistem yang Diusulkan
Peneliti menguraikan sistem yang
diusulkan dengan tujuan untuk
menyelesaikan masalah yang terjadi
pada sistem berjalan atau sistem yang
lama.
6. Kebutuhan Sistem
Peneliti menguraikan kebutuhan-
kebutuhan yang diperlukan untuk
membangun sistem ini.
3.2.2 Perancangan
Pada tahap ini peneliti
menggambarkan bagaimana suatu sistem
dibentuk yang dapat berupa
penggambaran, perancangan dan
pembuatan layout sistem.
Perancangan pada penelitian ini
yaitu desain pemrograman yang terdiri
dari design database, dan desain
tampilan.
Sedangkan untuk desain pertukaran
data dan proses dipakai Data Flow
Diagram atau DFD. Untuk lebih jelas
peneliti menjabarkan sebagai berikut :
1. Perancangan Sistem
Dengan menggambarkan aliran data
yang ada pada sistem penjualan dengan
menggunakan Data Flow Diagram atau
DFD.
2. Perancangan File
Yaitu merancang database sistem
penjualann pada cv firman cell.
dimulai dengan merancang digram
hubungan antar entitas ERD, normalisasi
basis data dari UNF normal sampai 3
NF.
3. Perancangan Masukan
Yaitu merancang form masukan
berdasarkan dokumen masukan yang
berjalan pada sistem penjualan.
4. Perancangan Keluaran
Yaitu merancang form keluaran
berdasarkan dokumen keluaran yang
berjalan pada sistem penjualan.
3.2.3 Implementasi
Implementasi (Implementation)
merupakan tahapan terakhir dalam
proses pengembangan sistem yang
meliputi kegiatan sebagai berikut :
a. Membangun Sistem Informasi, yaitu
membuat Sistem Informasi Penjualan
berdasarkan analisis dan pengembangan
sistem yang dilakukan.
b. Instalasi Sistem Informasi, yaitu
melakukan instalasi Sistem Informasi
Penjualan yang telah dibuat serta
mendefinisikan spesifikasi komputer
untuk perangkat lunak (software) dan
perangkat keras (hardware) dalam
menjalankan sistem tersebut.
c. Menguji Sistem Informasi, yaitu
pengujian Sistem Informasi Penjualan
dilakukan menggunakan metode
pengujian unit dengan pendekatan
blackbox testing. Pengujian unit
dimaksudkan untuk meyakinkan bahwa
semua modul telah bekerja dan
terintegrasi tanpa mengalami kesalahan.
.
3.3 Kerangka Berfikir
Metodologi
Penelitian
Metode
Pengumpulan
Data
Metodologi
Pengembangan
Sistem
Studi Pustaka
Studi Lapangan
observasi
wawancara
Studi Literatur
Sejenis
Analisis
Perancangan
Implementasi
Identifikasi masalah
Gambaran umum
Analisa sistem
berjalan
Pemecahan masalah
Sistem usulan
Kebutuhan sistem
Data Flow Diagram
Spesifikasi Proses
Kamus Data
ERD
Normalisasi
Struktur Database
Perancangan
Antamuka
Perangkat Keras
Perangkat Lunak
Pengujian sistem
kuesioner
4 PEMBAHASAN 4.1 Analisis
4.1.1 Sejarah CV Firman Cell
CV Firman cell adalah perusahaan yang
bergerak di bidang penjualan voucher elektrik dan
fisik. Perusahaan yang merupakan distributor
voucher handphone yang akan memberikan
sesuatu yg berbeda dari perusahaan yang lain. CV
Firman Cell didirikan pada bulan April tahun
2006. maksud dari berdirinya perusahaan ini
adalah untuk memenuhi pangsa pasar akan
kebutuhan masyarakat akan voucher pulsa.
CV Firman Cell juga mempunyai tujuan
menghasilkan produk yang kompetitif tidak hanya
pada produk voucher saja tapi juga untuk
mengembangkan dunia marketing yang bisa
memberikan pasif income bagi semua masyarakat.
Tidak hanya itu saja yang utama bisnis ini akan
memberikan lapangan pekerjaan yang optimal.
Seluruh lapisan masyarakat pun bisa menggeluti
bisnis voucher ini.
4.1.2 Beberapa Pelayanan Pada CV Firman
Cell
Pelayanan yang akan didapat oleh
konsumen atau agen dari CV Firman
Cell adalah :
1. Pelayanan Pembelian Pulsa
2. Pelayanan Pembatalan Transaksi
1. Pelayanan Pembelian Pulsa
CV Firman Cell memberikan
pelayanan pembelian pulsa kepada para
konsumen atau agen yang akan membeli
voucher handphone dalam bentuk fisik
atau pun elektrik.
.
2. Pelayanan Pembatalan Transaksi
Pelayanan pembatalan transaksi
dilakukan hanya jika pesanan tidak
sampai kepada konsumen maka agen
menghubungi distributor untuk laporan
kemudian distributor akan melanjutkan
laporan kepada agen. Biasanya untuk
membatalkan transaksi agen harus
menuggu waktu hingga 1 x 24 jam.
Untuk pengembalian saldo agen seperti
sebelum transaksi.
4.1.3 Struktur Organisasi
Organisasi adalah sistem yang saling
mempengaruhi antara orang-orang dalam
kelompok kerjasama dalam mencapai
tujuan tertentu. Struktur organisasi
merupakan bidang permasalahan dalam
manajemen.
Sebagai pedoman dalam melaksanakan
tugas harus terdapat garis-garis dasar yang
menetapkan pedoman pelaksanaan
organisasi. Struktur organisasi dapat
diartikan sebagai pembagian tugas dan
wewenang yang sesuai dengan fungsi atau
unit-unit yang ada mulai dari tingkat yang
paling tinggi sampai ketingkat yang paling
rendah dalam suatu organisasi. Struktur
organisasi CV Firman Cell dapat dilihat
dibawah ini :
Direktur
Manager Umum
Administrasi Operator Gudang
StaffStaff Staff
4.1.4 Uraian Tugas
Tugas dari masing-masing bagian yang
ada di CV Firman Cell adalah :
1. Direktur Bertugas :
a. Mengontrol semua aktivitas yang
ada di CV Firman Cell
b. Memimpin perusahaan sesuai
dengan tujuan perusahaan
c. Bekerja sama dengan pihak luar
perusahaan untuk mendapatkan
informasi yang dibutuhkan oleh
pihak perusahaan.
d. Mengevaluasi laporan penjualan.
2. Manajer Bertugas :
a. Melakukan pelatihan dan
pengembangan SDM
b. Memenuhi kebutuhan perusahaan
dalam hal pengadaan karyawan
(recruitment).
c. Melakukan penilaian atas prestasi
kerja karyawan
d. Melakukan pembinaan karyawan
sesuai dengan tingkat kebutuhan
3. Administrasi Bertugas :
a. Mencatat data – data pelanggan
b. Membuat laporan-laporan kepada
manajer dan direktur
c. Membuat dokumen-dokumen yang
diperlukan dalam semua proses
kegiatan yang berlangsung.
4. Operator Bertugas :
a. Melayani konsumen yang
berhubungan dengan proses
penjualan pulsa, pembelian pulsa,
pemesanan pulsa, dan pelayanan
keluhan pelanggan
b. Menjalin hubungan dengan
pelanggan tetap
c. Melakukan promosi kepada calon
pelanggan
5. Gudang Bertugas :
a. Menyiapkan stok barang
b. Memeriksa ketersediaan barang
c. Mengemas barang pesanan
4.1.5 Sistem Yang Berjalan
Pelanggan memberikan daftar pesanan
kepada operator kemudian operator mencatat
daftar pesanan pelanggan tersebut, lalu operator
memberikan daftar pesanan tersebut kepada
bagian administrasi untuk di verivikasi apakah
daftar pesanan yang di terima dari pelanggan ada
atau tidak, jika tidak maka bagian administrasi
akan memberikan kembali daftar pesanan kepada
operator.
lalu operator akan memberikan kepada
pelanggan untuk mengisi kembali daftar pesanan
yang dipesan bila tidak ada, jika daftar pesanan
yang dipesan ada maka bagian administrasi akan
memberikan kepada bagian gudang untuk mencari
barang pesanan pelanggan tersebut,
setelah barang pesanan pelanggan
tersedia maka bagian gudang memberikan barang
pesanan pelanggan tersebut kepada operator untuk
kemudian diberikan kepada pelanggan, lalu
operator mencatat semua pesanan yang dipesan
oleh pelanggan dan membuat faktur pembayaran
yang kemudian di berikan kepada pelanggan
tersebut.
Pelanggan yang sudah menerima barang
pesanannya akan langsung membayar semua
pesanan pada bagian operator, kemudian operator
akan memberikan semua data – data pesanan
pelanggan kepada bagian administrasi untuk
kemudian dicatat pada buku laporan penjualan
yang dimana nanti hasil rekapitulasi data
penjualan akan diberikan kepada manager dan
direktur CV Firman Cell untuk diperiksa.
4.2 Perancangan (Design)
4.2.1 Diagram Konteks Usulan
CV FIRMAN CELLpelanggan operator
gudang
direktur
Daftar_pesanan
Bukti_bayar
voucher
Bukti_bayar
voucher
Daftar_pesanan
Stock_voucher
Stock_voucher
Laporan_penjualan
Laporan_penjualan
Gambar 4.7. Diagram Konteks Usulan.
4.2.2 Diagram Nol
1.0
Terima
Pesanan
Pelanggan
Operator
2.0.
Bayar
3.0.P
stock
voucher
pembayaran
4.0.
Laporan
Direktur
Bagian
Gudang
Daftar_pesanan
Stock_voucher
Stock_voucher
Data_bayar
voucher
Laporan_Penjualan
voucher
Bukti_bayar Bukti_bayar
Data_bayar
Data_voucher
Daftar_pesanan
voucher
Data_voucher
Data_voucher
Laporan_penjualan
Da
ta_
vo
uch
er
Gambar 4.8. Diagram nol usulan
4.2.3 Entity Relationship Diagram (ERD)
Untuk dapat melihat hubungan yang
terjadi antara tabel satu dengan tabel yang lain
maka digunakan ERD untuk menggambarkannya.
pelanggan memesan pesanan
jadimengisi
jadi penjualan
pembayaran
voucher
Kode_plgn
nama_plgn
No_telp
alamat
1 M 1 M
1
1
Tgl_pesanNo_pesan Tgl_jualkode_jual
Tgl_kwtno_kwtKode_voc
nama_voc
harga_voc
M
M
Gambar 4.9. Entity Relationship
Diagram (ERD)
4.2.4 Design Screen Layout
1. Login system
Pada form login, operator menginput
nama id dan password.
2. Tampilan menu beranda
Pada form ini menampilkan menu untuk
menambah admin maupun untuk
merubah password admin.
3. Tampilan Input barang
Pada form ini operator memasukan kode
voucher, data voucher, jenis voucher dan
harga voucher untuk memberikan data
voucher apa saja yang masih ada
barangnya.
4. Tampilan Input pelanggan
Pada form ini operator memasukan data
– data pelanggan yang nantinya akan
disimpan pada file perusahaan.
5. Tampilan Input pemesanan voucher
Pada form ini operator melakukan
penginputan data pemesanan voucher
oleh konsumen dan akan tersimpan pada
file perusahaan.
6. Tampilan Pembayaran
Pada form ini operator melakukan
penginputan data pembayaran pelanggan
dan akan tersimpan pada file perusahaan.
7. Tampilan laporan data barang
Pada form ini hanya memperlihatkan
laporan data barang pada perusahaan
8. Tampilan laporan data pelanggan
Pada form ini hanya memperlihatkan
laporan data pelanggan pada perusahaan.
9. Tampilan laporan data penjualann
Pada form ini hanya memperlihatkan
laporan data pelanggan pada perusahaan.
4.3 Implementasi
4.3.1 Perangkat Keras (Hardware)
Dalam implementasi rancangan Aplikasi
penjualan voucher pada CV Firman Cell,
perangkat keras yang penulis gunakan
adalah Komputer dengan spesifikasi
antara lain :
1. Processor : Intel Pentium 4 (2.4 Ghz)
2. Memory / RAM : 1 GB
3. Hardisk : Atta 80 GB
4. VGA Card : Gforce 256 MB
5. Monitor : LCD Samsung 15 Inc
6. DVD ROM : Sony-RW
7. Printer : HP Deskjet 3744
4.3.2 Perangkat Lunak (Software)
Pada perancangan Aplikasi penjualan
voucher pada CV Firman Cell yang diajukan ini,
penulis menggunakan visual studio.NET
(VB.NET) untuk bahasa pemrogramanya,
Microsoft exel 2003 untuk database-nya. Untuk
penerapan nya sistem ini digunakan untuk
membantu staff CV. Firman Cell saja dan tidak
untuk umum.
4.3.3 Pengujian Sistem
Pada pengujian sistem, penulis
melakukan testing terhadap sistem penjualan
voucher ini dengan menggunakan metode
blackbox testing. Menurut Hanif Al Fatta (2007)
pada blackbox testing, cara pengujian hanya
dilakukan dengan menjalankan atau
mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati
apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses
bisnis yang diinginkan. Pada blackbox testing ini,
penulis hanya melakukan input data dan melihat
output-nya apakah sesuai dengan proses bisnis
yang diharapkan.
5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan Perencanaan, Analisis,
Perancangan serta Implementasi yang peneliti
bahas,dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Dengan adanya sistem ini diharapkan
kinerja perusahaan bisa lebih maksimal
dan bisa mencapai target yang
diinginkan
2. Dengan adanya sistem penjualan ini
diharapkan proses penjualan dalam
perusahaan bisa lebih cepat dan tepat
sehingga waktu yang dibutuhkan dalam
setiap transaksi menjadi lebih cepat dan
efisien serta memudahkan staff yang
bekerja pada cv firman menggunakan
aplikasi ini karena mempunyai tampilan
yang user friendly.
3. Dengan adanya sistem ini diharapkan
data - data pelanggan tidak sulit lagi
untuk dicari serta dapat mencegah
kehilangan data pada perusahaan.
4. Dengan adanya sistem ini diharapkan
dapat menghasilkan laporan penjualan
yang tepat dan akurat pada perusahaan
5.2 Saran
Penulis menyadari bahwa memberikan
saran – saran ini masih jauh dari tepat dan benar,
maka dengan segala kekurangan yang ada penulis
mencoba memberikan saran – saran yang
mungkin dapat bermanfaat bagi CV.Firman Cell
untuk lebih baik lagi kedepannya, yaitu :
1. Untuk meningkatkan kinerja dan
efisiensi kerja di CV Firman Cell, maka
sistem yang sudah berjalan akan lebih
baik jika diubah menjadi sistem yang
terkomputerisasi sebab untuk
meminimalisir kesalahan – kesalahan,
seperti banyaknya waktu yang terbuang
pada saat proses transaksi serta
kehilangan data – data yang diperlukan.
2. Perlu adanya back up data – data yang
berhubungan dengan CV Firman Cell
agar data – data tidak hilang dan dalam
pencarian data, waktu yang dibutuhkan
bisa lebih cepat.
3. Harus ada pemeriksaan secara berkala
terhadap sistem yang telah dioperasikan
agar apabila terjadi kesalahan dapat
diperbaiki dengan cepat.
4. Sistem penjualan ini bisa lebih
dispesifikan lagi dalam pengolahan
datanya, seperti adanya penambahan
penggajian pegawai perusahaan, sistem
keamanan (security system), serta e-
learning, dll.
DAFTAR PUSTAKA
Bin Ladjamudin, Al Bahra.2005. Analisis &
Disain Sistem Informasi. Graha Ilmu,
Yogyakarta
Harianto. 2000. Penggambaran Entitas Relation
Diagram. Graha Ilmu, Yogyakarta
Hartono, Jogiyanto. 2000. Analisis & Disain
Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur
Teori dan Aplikasi Bisnis. Andi Offset,
Yogyakarta
Hartono, Jogiyanto. 2000. Sistem Teknologi
Informasi. Andi Offset, Yogyakarta
Kadir, Abdul. 2002. Pengenalan Sistem
Informasi. Penerbit Andi, Yogyakarta
Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem
Informasi. Penerbit Andi, Yogyakarta
Kurniadi, Adi.1999. Pemrograman Microsoft
Visual Basic 6. Elex Media Komputindo,
Jakarta
Kristanto, Ir. Harianto. 1994. Konsep &
Perancangan Database. Penerbit Andi,
Yogyakarta
Lukito, Edi. 2009. Studi Literatur. 5hlm. http://
mti.ugm.ac.id/~lukito/knowledge-
sharing/menempuh-studi-s3/studi-literatur/
20 Juni 2009, pk. 17.00 WIB.
Nugroho, Adi, ST, MMSI. 2002. Analisis dan
Perancangan Sistem Informasi Dengan
Metodologi Berorientasi Objek.
Informatika Bandung, Bandung
Purwono. 2009. Studi Kepustakaan. 11 hlm.
http://
adab.uin-
suka.ac.id/file_kuliah/STUDI%20KEPUST
AKAAN.doc
20 Juni 2009, pk. 17.00 WIB.
Sutabri, Tata. 2004. Analisa Sistem Informasi,
Edisi 1. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Tosin, Riyanto.2000. Flowchart Untuk Siswa dan
Mahasiswa. Elex Media Komputindo,
Jakarta
Waliyanto. 1998. Sistem Basisdata Analisa
dan Pemodelan Data. Erlangga, Bandung.
(http://news.google.co.id/news/search?um=1&cf=
all&ned=id_id&hl=id&q=reportviewer/12/
10/09/01:01) (http://news.google.co.id/news/search?um=1&cf=
all&ned=id_id&hl=id&q=voucher+isi+ula
ng+adalah&cf=all&start=12/10/09/01:05)
(ghilman azim nugraha/
pengertiancv.com/2009/04/pengertian-
cv.html/16/02/2010/14:06)
(yanazmi/pengertian-sistem-
informasi.html/16/02/2010/13:36.)
XXII
SURAT KETERANGAN
CV FIRMAN CELL
Yang bertanda tangan dibawah ini, Manajer CV Firman Cell menerangkan bahwa :
Nama : Dedi Suranto
Tempat tanggal lahir : Jakarta 21 september 1986
NIM : 204093002643
Universitas : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Program studi : Sistem Informasi
Alamat : Jln Kp Bulak Timur rt.06/rw.04 no.107 Kedaung Pamulang
Telah melakukan penelitian ilmiah pada perusahaan kami CV Firman Cell dengan judul
”Analisis Dan Perancangan sistem Informasi Penjualan Voucher handphone Pada CV Firman
Cell”.
Demikian surat keterangan ini kami berikan, agar dapat digunakan sebagaimana perlunya.
Tangerang, 25 Januari 2011
Bapak Muji
Wawancara
XXIII
Tanggal : Rabu, 9 September 2009
Responden : Bapak Muji
Jabatan : Manajer CV Firman Cell
1. Bagaimana sejarah berdirinya CV Firman Cell?
2. Apa maksud dari berdirinya perusahaan CV Firman Cell?
3. Apa tujuan dari perusahaan CV Firman Cell?
4. Pelayanan apa saja yang terdapat pada CV Firman Cell?
5. Bagaimana proses pembayaran pada CV Firman Cell?
6. siapa yang mencatat kegiatan-kegiatan atau laporan-laporan penjualan pada CV
Firman Cell?
7. Bagaimana pelayanan pembatalan transaksi penjualan voucher dilakukan?
8. Berapa banyak pegawai disini dan siapa saja yang bertugas melayani transaksi
penjualan pulsa pada CV Firman Cell?
9. Apakah sistem penjualan pada CV Firman Cell sudah terkomputerisasi ?
HASIL WAWANCARA
XXIV
1. Bagaimana sejarah berdirinya cv firman cell ?
Jawab : CV Firman Cell didirikan pada bulan April tahun 2006.
2. Apa maksud dari berdirinya perusahaan CV Firman Cell ini ?
Jawab : untuk memenuhi pangsa pasar akan kebutuhan masyarakat akan voucher
pulsa.
3. Apa tujuan dari perusahaan CV Firman Cell?
Jawab : tujuan nya untuk menghasilkan produk yang kompetitif tidak hanya pada
produk voucher saja tapi juga untuk mengembangkan dunia marketing yang
bisa memberikan pasif income bagi semua masyarakat.
4. Pelayanan apa saja yang terdapat pada CV Firman Cell?
Jawab : Pelayanan yang terdapat pada CV Firman Cell yaitu pelayanan pembelian
pulsa serta pelayanan pembatalan transaksi.
5. Bagaimana proses pembayaran pada CV Firman Cell?
Jawab : Proses pembayaran dilakukan pada bagian operator setelah operator
memberikan kwitansi pembayaran kepada pelanggan.
6. siapa yang mencatat kegiatan-kegiatan atau laporan-laporan penjualan pada CV
Firman Cell ?
Jawab : Yang mencatat semua kegiatan yang dilakukan oleh CV Firman Cell yaitu
bagian operator dimana bagian operator ini mencatat data-data pelanggan
serta membuat laporan kepada manajer dan direktur.
7. Bagaimana pelayanan pembatalan transaksi penjualan voucher dilakukan ?
XXV
Jawab : pembatalan transaksi dapat dilakukan apabila pelanggan yang membeli
pulsa voucher fisik maupun voucher elektrik dalam waktu 1 x 24 jam pulsa
belum masuk atau terisi ke pelanggan maka pelanggan boleh melapor pada
staff cv firman cell untuk dicek apakah benar pelanggan tersebut belum
terisi pulsa yang sudah diisi sebelumnya.
8. Berapa banyak pegawai disini dan siapa saja yang bertugas melayani transaksi
penjualan pulsa pada CV Firman Cell?
Jawab : Pegawai disini berjumlah 10 orang yaitu 8 staff dan 2 Kepala CV Firman
Cell, Mas Rizal, Mas Iwan, Mas Rudi serta Ibu tetty sebagai staff
pembayaran dan operator, Pada staff gudang Mas Budi, Mas Adi, Mas
Ridwan serta Mas Wido, Bapak Muji selaku Manager dan Bapak Firman
selaku Direktur CV Firman Cell.
9. Apakah sistem penjualan pada CV Firman Cell sudah terkomputerisasi ?
Jawab : Belum, sistem penjualan pada CV Firman Cell masih menggunakan sistem
manual.
Kuisioner.
XXVI
Metode ini akan dilakukan dengan dua cara pembagian kuisioner, yang pertama
kepada 8 responden dalam hal ini adalah staff CV Firman Cell untuk mendapatkan
informasi yang diperlukan.
Dan yang ke dua kepada 8 responden yaitu staff CV Firman Cell untuk melihat
apakah hasil aplikasi yang dibuat sesuai dengan yang diharapkan. Setiap
pertanyaan dalam kuisioner merupakan pertanyaan yang secara logis berhubungan
dengan masalah penelitian.
Kuisioner
XXVII
Kuisioner Pengguna Aplikasi Penjualan voucher
Pada Staff CV Firman Cell
Nama :
Staff Bagian :
Petunjuk Petunjuk Pengisian Beri tanda silang (X) pada alternative jawaban yang
disediakan !
1. Pertanyaan 1 : Dari 8 staff, yang menjawab sangat baik sebanyak 0, yang menjawab baik
No. Daftar Pertanyaan Alternative Jawaban
1. Bagaimana tampilan aplikasi penjualan voucher
ini?
a. Sangat baik c. Kurang baik
b. Baik d. Buruk
2. Bagaimana prosedur pengoperasian aplikasi
penjualan ini ?
a. Sangat mudah c. Tidak mudah
b. Mudah d. Susah
3. Bagaimana menurut anda apakah aplikasi ini dapat
membantu untuk memperoleh laporan yang
dibutuhkan lebih cepat pada perusahaan ?
a. Sangat membantu c. Lumayan
membantu
b. Membantu d.Kurang
membantu
4. Bagaimana menurut anda apakah aplikasi ini dapat
membantu memberikan solusi pada perusahaan?
a. Sangat membantu c. Lumayan
membantu
b. Membantu d. Kurang
membantu
5. Bagaimana menurut anda aplikasi ini dapat
membantu untuk memperoleh data - data yang
dibutuhkan lebih cepat ?
a. Sangat membantu c. Lumayan
membantu
b. Membantu d. Kurang
membantu
6. Dibandingkan dengan sistem yang ada saat ini,
apakah aplikasi ini sangat membatu dalam kinerja
yang ada pada CV Firman Cell ?
a. Sangat membantu c.Lumayan
membantu
b. Membantu d. Kurang
membantu
7. Apa pendapat anda setelah melihat program ini
secara keseluruhan ?
a. Sangat baik c. Kurang baik
b. Baik d. Buruk
8. Bagaimana menurut anda, apabila aplikasi ini
digunakan pada CV Firman Cell ?
a. Sangat baik c. Kurang baik
b. Baik d. Buruk
XXVIII
sebanyak 8, yang menjawab kurang baik sebanyak 0 dan yang menjawab
buruk sebanyak 0. Maka dapat disimpulkan bahwa 100 % staff menjawab
baik untuk penilaian tampilan aplikasi Penjualan voucher handphone pada
cv firman cell.
2. Pertanyaan 2 : Dari 8 staff, yang menjawab sangat mudah sebanyak 0, yang menjawab
mudah sebanyak 8, yang menjawab tidak mudah sebanyak 0 dan yang
menjawab susah sebanyak 0. Maka dapat disimpulkan bahwa 100 % staff
menjawab baik untuk prosedur pengoprasian aplikasi Penjualan voucher
handphone pada CV Firman Cell.
3. Pertanyaan 3 : Dari 8 staff, yang menjawab sangat membantu sebanyak 0, yang menjawab
membantu sebanyak 8, yang menjawab kurang membantu sebanyak 0 dan
yang menjawab lumayan membantu sebanyak 0. Maka dapat disimpulkan
bahwa 100 % staff menjawab baik untuk penilaian aplikasi ini membantu
memperoleh laporan yang dibutuhkan lebih cepat.
4. Pertanyaan 4 : Dari 8 staff, yang menjawab lumayan membantu sebanyak 3, yang
menjawab membantu sebanyak 5, yang menjawab kurang membantu
sebanyak 0 dan yang menjawab sangat membantu sebanyak 0. Maka dapat
disimpulkan bahwa 30 % responden menjawab lumayan membantu dan 70
% staff menjawab membantu untuk penilaian aplikasi ini dapat memberikan
solusi pada perusahaan.
5. Pertanyaan 5 : Dari 8 staff, yang menjawab sangat membantu sebanyak 1, yang menjawab
membantu sebanyak 6, yang menjawab lumayan membantu sebanyak 1 dan
yang menjawab kurang membantu sebanyak 0. Maka dapat disimpulkan
bahwa 10 % responden menjawab sangat membantu dan 80 % staff
menjawab membantu dan 10 % menjawab lumayan membantu untuk
penilaian aplikasi ini dalam membantu pengambil keputusan untuk
memperoleh data - data yang dibutuhkan lebih cepat.
6. Pertanyaan 6 : Dari 8 staff, yang menjawab sangat membantu sebanyak 0, yang menjawab
membantu sebanyak 8, yang menjawab kurang membantu sebanyak 0 dan
yang menjawab lumayan membantu sebanyak 0. Maka dapat disimpulkan
XXIX
bahwa 100 % staff menjawab membantu untuk penilaian aplikasi ini sangat
membantu dalam kinerja yang ada pada CV Firman Cell.
7. Pertanyaan 7 : Dari 8 staff, yang menjawab sangat baik sebanyak 0, yang menjawab baik
sebanyak 8, yang menjawab kurang baik sebanyak 0 dan yang menjawab
buruk sebanyak 0. Maka dapat disimpulkan bahwa 100 % responden
menjawab baik untuk penilaian keseluruhan aplikasi penjualan pada CV
Firman Cell.
8. Pertanyaan 8 : Dari 8 staff, yang menjawab kurang baik sebanyak 0 dan yang menjawab
buruk sebanyak 0, yang menjawab baik sebanyak 7 dan yang menjawab
sangat baik sebanyak 1. Maka dapat disimpulkan bahwa 10 % staff
menjawab sangat baik dan 90 % staff menjawab baik untuk penilaian
aplikasi digunakan pada CV Firman Cell.
Tampilan Sistem Informasi Penjualan
1. Tampilan Login
XXX
2. Tampilan Beranda
3. Tampilan Input Data Barang
XXXI
4. Tampilan Input Data Pelanggan
5. Tampilan Input Pemesanan Voucher
XXXII
6. Tampilan Form Pembayaran
7. Tampilan Laporan Data Barang
XXXIII
8. Tampilan Laporan Data Pelanggan
9. Tampilan Laporan Data Penjualan
XXXIV
Lampiran 5: Testing Program Sistem Penjualan CV Firman Cell
XXXV
Berikut ini adalah pengujian fungsionalitas yang dilakukan terhadap Sistem Penjualan yang
telah dibuat.
Pengujian dilakukan pada basis unit yang menerima inputan dari operator.
Tampilan Input data barang yaitu form yang menerima inputan untuk memasukkan
data, menghapus data pada form dan mengedit data barang.
Tampilan Input data pelanggan yaitu form yang menerima inputan untuk memasukkan
data, mencari data dan mengedit data pelanggan.
No. Deskrispi Input yang diterima Output yang
diharapkan
Status
pengujian
1. Menginputkan
data barang
berupa voucher
elektrik maupun
Fisik
Pada tab Input Data,
operator menginputkan kode
voucher, nama voucher, jenis
voucher, isi voucher, harga
voucher dan stok fisik.
Setelah itu operator
mengklik tombol Simpan
kemudian akan terdapat
konfirmasi penyimpanan dan
kemudian operator klik
tombol ok.
Data barang
berupa voucher
tersimpan di
database
barang.
Berhasil
2. Membatalkan
penginputan
barang
Pada tab Input Data,
operator mengklik tombol
batal maka penginputan
barang tidak jadi dilakukan
Membatalkan
penginputan
barang
Berhasil
XXXVI
T
a
m
p
i
l
a
n
Input pemesanan voucher yaitu form yang menerima inputan untuk memasukkan data
barang, mencari data barang dan mengedit data barang.
No. Deskrispi Input yang diterima Output yang
diharapkan
Status
pengujian
1. Menginputkan
data kode
pelanggan dan
data kode
voucher
Pada tab Input Data,
operator menginputkan kode
pelanggan, kode voucher.
Setelah itu operator
mengklik tombol Simpan
dan bayar kemudian akan
terdapat konfirmasi
Data pelanggan
dan data barang
tersimpan di
database
pemesanan
barang.
Berhasil
No. Deskrispi Input yang diterima Output yang
diharapkan
Status
pengujian
1. Menginputkan
data nama
pelanggan
Pada tab Input Data,
operator menginputkan kode
pelanggan, nama pelanggan,
alamat pelanggan, nomer hp
pelanggan. Setelah itu
operator mengklik tombol
Simpan kemudian akan
terdapat konfirmasi
penyimpanan dan kemudian
operator klik tombol ok.
Data pelanggan
berupa
informasi yang
tersimpan di
database master
pelanggan.
Berhasil
2. Membatalkan
penginputan
pelanggan
Pada tab Input Data,
operator mengklik tombol
batal maka penginputan
pelanggan tidak jadi
dilakukan.
Membatalkan
penginputan
pelanggan
Berhasil
XXXVII
penyimpanan dan kemudian
operator klik tombol ok.
2. Membatalkan
penginputan kode
pelanggan dan
kode voucher
Pada tab Input Data,
operator mengklik tombol
batal maka penginputan kode
pelanggan dan kode voucher
tidak jadi dilakukan.
Membatalkan
penginputan
kode pelanggan
dan kode
voucher
Berhasil
Tampilan Menu form pembayaran yaitu form yang menerima inputan untuk pembayaran
transaksi yang sedang dilakukan.
No. Deskrispi Input yang diterima Output yang
diharapkan
Status
pengujian
1. Menginputkan
data kode jual
Pada tab Input Data,
operator memasukan data
kode jual dengan cara
mengklik tombol cari
kemudian akan terdapat data
kode jual dan kemudian
operator klik tombol simpan
dan bayar.
Keluarnya data
transaksi
pembayaran
Berhasil
XXXVIII
KODE SISTEM PENJUALAN
1. Sistem Database Penjualan Voucher Handphone
Pseudocode :
Begin
Do Tampilkan Menu Utama
Get Pilihan
Do Case
XXXIX
Case Pilihan 1 = 1 Do Tampilkan Menu File Master
Case Pilihan 2 = 2 Do Tampilkan Menu Transaksi
Voucher
Case Pilihan 3 = 3 Do Tampilkan Menu Laporan
Case Pilihan 4 = 4 Do Tampilkan Menu About
End Case
End
2. Menu File
Pseudocode :
Begin
Do Tampilkan Menu File
Get Pilihan
Do Case
Case Pilihan 1 = 1 Do Tampilkan Menu Master
Voucher
Case Pilihan 2 = 2 Do Tampilkan Menu Master
Pelanggan
Case Pilihan 3 = 3 Do Keluar
End Case
End
XL
3. Master voucher
Pseudocode :
Begin
Display Form Master Voucher
Entry data Master Voucher
Save to file Master Voucher
Search to file Master Voucher
Update to file Master Voucher
Delete to file Master Voucher
End
4. Master Pelanggan
Pseudocode :
Begin
Display Form Master Pelanggan
Entry Master Pelanggan
Save to file Master Pelanggan
Search to file Master Pelanggan
Update to file Master Pelanggan
Delete to file Master Pelanggan
End
5. Menu Transaksi
XLI
Pseudocode :
Begin
Do Tampilkan Menu Transaksi
Get Pilihan
Do Case
Case Pilihan 1 = 1 Do Pemesanan
Case Pilihan 2 = 2 Do Penjualan
Case Pilihan 3 = 3 Do Pembayaran
End Case
End
6. Pemesanan
Pseudocode :
Begin
Display Form Pemesanan
Entry Pemesanan
Read Master voucher
Save to file Pemesanan
Search to file Pemesanan
Update to file Pemesanan
Delete to file Pemesanan
End
XLII
7. Penjualan
Pseudocode :
Begin
Display Form Penjualan
Entry data Penjualan
Read Pesanan
Save to file data Penjualan
End
8. Pembayaran
Pseudocode :
Begin
Display Form Pembayaran
Entry data Pembayaran
Read Bayar
Read Pesanan
Save to file data Pembayaran
End
9. Menu Laporan
Pseudocode :
Begin
Do Tampilkan Menu Laporan
XLIII
Get Pilihan
Do Case
Case Pilihan 1 = 1 Do Data voucher
Case Pilihan 2 = 2 Do Data Pelanggan
Case Pilihan 2 = 2 Do Data Penjualan
End Case
End
10. Laporan Data Pelanggan
Pseudocode :
Begin
Display Form Laporan Data Pelanggan
Get Laporan Data Pelanggan
Print Layout Laporan Data Pelanggan
End
11. Laporan Data Voucher
Pseudocode :
Begin
Display Form Laporan Data Voucher
Get Laporan Data Voucher
Print Layout Laporan Data Voucher
End
XLIV
12. Laporan Pembayaran
Pseudocode :
Begin
Display Form Laporan Pembayaran
Get Laporan Pembayaran
Print Layout Laporan Pembayaran
End
AI
800 z l0s00e- 8ts0sl,6t_ulNIShUAI 'tIBr(sRtH ruey rn11n:-*JVu
rssuuoJrul welsls pnlg ureford sn1e)
^4 I00IZI t00eUI0896L:qS.W rrepd B/c'tqs.Ktfur
: mqepEuey4l
rEo1ou4el
s00 r z1600z uztzS6r .dIN
ry*-ll Eurqurque4
IOOIZI IOOZ,LII0896 .dINqs'ru ?rap4 e{e1qef Fodg'rq
'1rfnEue4
: rnfnpdueyg
.lssruroJuJ ule$lS rpnls urerEord(ts) nps Blers eoefreg rqe8 qeloredureur {n*n pre{s nr"s qBIBs ruguqes surre,,pIplel IoI IsdlDIs 'lr}l,Iunr gI In88u't epd sue{pf qegnpfeprH JIrBds peEe51 .,,€lslsu$sre^lun !6oJou1e1 uep sq"S s{egg qedsobemq guuprs ruslep sqnl uelup{urpwp lfqp Lvpr Ewz0016onoz y41151 'olnams lpec qelo srn$p Bue[ ,,IIec ueunc
^cepe4 euoqdpueg regcno1 trepn$e4 rssuuoJuJ ure$ls ueguequeEus4,, lnpnfreq rsdp4g
ngL 980 ozt'dINruo)'h[.Jt{ .rI .Eugfiqt sT lqug
NVIfN N\rEVSflCNfld
KEMENTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
Jl. Ir. H. JuandaNo. 95 Ciputat 15412 IndoqesiaTelp.: (62-21) 74936A6,7493547 Fax.: (62-21) 749331s
Email :[email protected] : http:/www.fst.uinjkt.ac.id
Nomor : Un.Ol lF9 lTL.00 l$ tsl2jllLampHal : Bimbingan Skripsi
KepadaYth Sdr1. Hendra Bayu Suseno, M.Kom2. Zainuddin Bey Fananie, M.ScDosen Pembimbing Skripsi
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Dengan ini diharapkan kesediaan Bapak/Ibu(Materi/Teknis) * penulisan Skripsi Mahasiswa :
Jakarta, r 6 April 201 I
untuk menjadi pembimbing IlIll
NamaNIMProgram StudiJudul Skripsi
Dedi Suranto204093002643Sistem Informasi 'j
Analisis dan Perancangan Sistem kiformasi Penjualan VoucherHandphone pada CV Firman Cell
Judul tersebut telah disetujui olehjurusan yang bersangkutan pada tanggal 13 April20ll dengan outline, abstraksi dan daftar pustaka terlampir. Bimbingan skripsi inidiharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan.
Setelah judul tersebut dikonsultasikan dengan pembimbing dan apabilaterjadiperubahan, harap segera dilaporkan ke Program Studi.
Demikian, atas kesediaan saudara, kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
g Akademik
Salim,
Tembusan:1. Dekan (sebagai laporan)2. Ketua Program Studi3. Mahasiswa yang bersangkutan* coret yang tidak perlu
M.Sitgggl3 r 0B lvNrP. 19720816
Tampilan Aplikasi Penjualan CV.FIRMAN CELL
1. Tampilan Login
2. Tampilan Beranda
3.Tampilan Input Data Barang
4.Tampilan Input Pelanggan
5. Tampilan Input Pemesanan Voucher
6. Tampilan Form Pembayaran
7.Tampilan Laporan Data Barang
8.Tampilan Laporan Data Pelanggan
11. Tampilan Laporan Penjualan
1. Tampilan Layout Form Login
2. Tampilan Beranda
OK CANCEL
LOGIN
File master transaksi laporan
beranda laporan pembayaran barang pemesanan pelanggan
Tambah karyawan
Ganti password
logout
User name
Password
Confirm password
Old password
Change password
register
change
3. Tampilan Input Barang
4. Tampilan Input pelanggan
File master
Kode voucher
Nama voucher
Jenis voucher
Isi voucher
Harga voucher
Stock fisik
beranda barang pelanggan pemesanan pembayaran laporan
Data Barang
simpan
Batal
Hapus
Keluar
Cari item
transaksi laporan
Nama pelanggan
Kode pelanggan
Alamat
No telepon
File master transaksi
beranda barang pelanggan pemesanan pembayaran laporan
Data Pelanggan
simpan
Batal
Hapus
Keluar
Cari item refresh
laporan
refresh
5. Tampilan Pemesanan Voucher
6. Tampilan pembayaran
No pemesanan Nama pelanggan
Kode pelanggan Alamat
Kode voucher No telepon
Nama jenis isi stok harga qty add delete
File master transaksi laporan
beranda barang pelanggan pemesanan pembayaran laporan
Pemesanan voucher
Tanggal
Simpan & bayar simpan Batal Keluar Total harga
No kwitansi
Tanggal
Kode jual
Pesanan
Total harga
Bayar
Kembali
Pembayaran Simpan data pembayaran
cari
Simpan
7.Tampilan laporan data barang
8.Tampilan laporan data pelanggan
Laporan Persediaan Data Barang CV FIRMAN CELL
Total Barang :
File master transaksi
beranda barang pelanggan pemesanan pembayaran laporan
Nama voucher kode voucher Jenis isi stock harga
laporan
Laporan Data Pelanggan CV FIRMAN CELL
File master transaksi laporan
beranda barang pelanggan pemesanan pembayaran laporan
No Telepon Nama pelanggan Alamat Kode pelanggan
9.Tampilan Laporan penjualan
Laporan Data Transaksi Penjualan CV FIRMAN CELL
File master transaksi
beranda barang pelanggan pemesanan pembayaran laporan
Kode jual jumlah Nama voucher Nama pelanggan Tanggal Isi Harga voucher
laporan
Total
harga