pengembangan website warta gereja yang responsive pada...

23
i Pengembangan Website Warta Gereja yang Responsive pada Gereja Kristen Indonesia Soka Salatiga. Artikel Ilmiah Peneliti : Aldrin Mainassy (672007279) Suprihadi, S.Si., M.Kom. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Januari 2015

Upload: dangminh

Post on 30-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengembangan Website Warta Gereja yang Responsive pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14968/2/T1_672007279_Full... · memberikan informasi terkait warta gereja, dimana

i

Pengembangan Website Warta Gereja yang Responsive

pada Gereja Kristen Indonesia Soka Salatiga.

Artikel Ilmiah

Peneliti :

Aldrin Mainassy (672007279)

Suprihadi, S.Si., M.Kom.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Januari 2015

Page 2: Pengembangan Website Warta Gereja yang Responsive pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14968/2/T1_672007279_Full... · memberikan informasi terkait warta gereja, dimana

ii

Pengembangan Website Warta Gereja yang Responsive

pada Gereja Kristen Indonesia Soka Salatiga.

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti :

Aldrin Mainassy (672007279)

Suprihadi, S.Si., M.Kom.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Januari 2015

Page 3: Pengembangan Website Warta Gereja yang Responsive pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14968/2/T1_672007279_Full... · memberikan informasi terkait warta gereja, dimana

iii

Page 4: Pengembangan Website Warta Gereja yang Responsive pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14968/2/T1_672007279_Full... · memberikan informasi terkait warta gereja, dimana

iv

Page 5: Pengembangan Website Warta Gereja yang Responsive pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14968/2/T1_672007279_Full... · memberikan informasi terkait warta gereja, dimana

v

Page 6: Pengembangan Website Warta Gereja yang Responsive pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14968/2/T1_672007279_Full... · memberikan informasi terkait warta gereja, dimana

vi

Page 7: Pengembangan Website Warta Gereja yang Responsive pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14968/2/T1_672007279_Full... · memberikan informasi terkait warta gereja, dimana

vii

Page 8: Pengembangan Website Warta Gereja yang Responsive pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14968/2/T1_672007279_Full... · memberikan informasi terkait warta gereja, dimana

viii

Page 9: Pengembangan Website Warta Gereja yang Responsive pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14968/2/T1_672007279_Full... · memberikan informasi terkait warta gereja, dimana

1

Pengembangan WebsiteWarta Gereja yang Responsive

Pada Gereja Kristen Indonesia Soka Salatiga.

1Aldrin Mainassy,

2Suprihadi.

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50771, Indonesia

Email:1)

[email protected], 2)

[email protected]

Abstract

Soka Indonesia Christian Church (GKI) in Salatiga has 205 members with a need for

information. At this time, the church is striving to provide an information service by

using a blog. Based on the need for information, the Indonesia Christian Church

(GKI) requires a web-based system that can provide information as well as an

interactive media between the church and its congregation. The planning and

implementation of a web-based system can be developed by using a prototype

approach as well as MVC (Model View Controller) architecture with HTML 5, php,

sql, and CSS3 programming language. From the survey results obtained about users,

it has been found that 35% of the respondents strongly agree, 64.8% of the

respondents agree, and 0.2% of the respondents do not know about the planning and

implementation of the Soka GKI congregation web-based information system.

Keywords: Soka GKI, information system, MVC, Model View Controller

Abstrak

Gereja Kristen Indonesia (GKI) Soka Salatiga memiliki 205 anggota yang memiliki

kebutuhan akan informasi, saaat ini sebagai upaya gereja dalam menyediakan

layanan informasi adalah dengan menggunakan blog. Berdasarkan kebutuhan akan

informasi maka Gereja Krisrten Indonesia (GKI) memerlukan suatu sistem berbasis

web yang dapat memberikan informasi serta media interaktif antara jemaat dan gereja.

Perancangan dan implementasi sistem web dikembangkan dengan mengggunakan

pendekatanprototype serta menggunakan arsitektur MVC (Model View Controller)

dengan bahasa pemrograman HTML 5, php, sql dan CSS3.Berdasarkan hasil survey

yang dilakukan terhadap pengguna diketahui bahwa 35% reponden menyatakan

sangat setuju, 64,8% menyatakan setuju, dan 0,2% menyatakan tidak tahu tentang

perancangan dan implementasi sistem informasi berbasis web jemaat GKI SOKA

Salatiga.

Kata Kunci :GKI SOKA, Sistem Informasi, MVC, Model View Controller

1 Mahasiswa Program Studi Tekni Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen SatyaWacana. 2 Staf Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana

Page 10: Pengembangan Website Warta Gereja yang Responsive pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14968/2/T1_672007279_Full... · memberikan informasi terkait warta gereja, dimana

1

1. Pendahuluan

Perkembangan teknologi informasi saat ini semakin maju, sehingga

informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Perkembangan ini telah

merubah cara pandang setiap orang dalam melakukan berbagai kegiatan, salah

satunya adalah pada kegiatan penyelenggaraan pelayanan pada Gereja. Saat ini,

tidak sedikit umat gereja yang telah menggunakan bahkan familiar dengan sarana

teknologi informasi didalam setiap kegiatannya, yaitu di kantor, di tempat

persewaan, bahkan di sekolah. Berdasarkan kondisi tersebut, maka gereja semakin

dituntut untuk melakukan perubahan dalam pelayanannya, karena gereja tidak

dapat membatasi mobilitas dan gerak umat.

Kesadaran akan hal tersebut telah disadari oleh gereja, salah satunya

adalah Gereja Kristen Indonesia (GKI) Soka Salatiga. Upaya gereja dalam

penggunaan teknologi informasi dalam pelayanannya adalah untuk dapat

memberikan informasi terkait warta gereja, dimana warta gereja yang ada masih

berupa cetakan sejenis brosur atau leaflet sehingga tidak dapat diakses secara

online. Berdasarkan hasil wawancara dengan 10 (sepuluh) orang jemaat dewasa

dan 6 (enam) orang pengurus wilayah gereja, maka terdapat kebutuhan, yaitu

sistem informasi gereja harus dapat diakses dengan berbagai gadget, artinya

adalah setiap warga dengan berbagai gadget yang dimiliki dapat mengakses

informasi gereja selama memiliki koneksi internet. Hal ini dipertegas oleh hasil

wawancara dengan 6 (enam) Majelis GKI Soka, yaitu selain warta gereja, sistem

informasi gereja dapat menyajikan renungan harian dan dapat diakses oleh warga

atau jemaat dengan mudah.

GKI Soka Salatiga saat ini memiliki sejumlah sekitar 205 warga aktif yang

terbagi dalam kategori warga dewasa, remaja, dan anak-anak. GKI Soka saat ini

hanya memiliki Blog sebagai media informasi secara online, sehingga

berdasarkanhasil wawancara dengan beberapa Penatua dalam kepengurusan

Majelis gereja, yaitu Boetje Ruagadi selaku ketua dan Pdt. Sony Kristiantoro

selaku wakil ketua, menyatakan bahwa web blog masih sangat kurang memadai

dalam memberikan layanan kebutuhan informasi gereja bagi warga.

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, guna mendukung

operasi yang bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan [1], yang

berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan

keputusan dengan menyediakan rangkuman rutin dan laporan tertentu. Selain dari

pada itu, Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi,

orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam

organisasi [2].

Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah menyediakan pusat

informasi gereja sehingga dapat memberikan informasi warta gereja dan

menyediakan renungan harian gereja secara online, manfaat lain dari penelitian ini

untuk akademik adalah sebagai sarana pembelajaran terkait framework

codeigniter, HTML 5 dan CSS3, serta dapat dipergunakan untuk penelitian lebih

lanjut.

Page 11: Pengembangan Website Warta Gereja yang Responsive pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14968/2/T1_672007279_Full... · memberikan informasi terkait warta gereja, dimana

2

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian sebelumnya terkait sistem informasi gereja dan berbasis web

adalah penelitian yang telah dilakukan oleh Safwat, dkk., [2013],berjudul Aplikasi

Sistem Informasi Umat Berbasis Web. Penelitian tersebut menghasilkan sebuah

aplikasi web yang dapat memberikan suatu laporan sistem informasi mengenai

umat yang ada di Gereja Gembala Yang Baik (GYB) Surabaya [3]. Aplikasi

tersebut juga dipergunakan untuk landasan dalam mengambil keputusan pihak

gereja, karena dapat melakukan pencatatan yang ada di GYB Surabaya yaitu

pencatatan sakramen umat, pencatatan mutasi umat, pencatatan kegiatan umat,

dan pencatatan kematian umat. Selain itu, laporan umat tersebut disajikan dalam

bentuk grafik umat, grafik sakramen umat, grafik kegiatan umat, grafik

pemekaran umat, grafik perkembangan umat, laporan kriteria, laporan mutasi, dan

laporan kematian.

Penelitian terkait lainnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Tambunan

[2013] dengan judul penelitian Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi

Manajemen Anggota Gereja Berbasis Web Menggunakan Teknologi HMVC.

Aplikasi web yang dibangun untuk melakukan kegiatan manajemen gereja

meliputi data jemaat, kegiatan gereja, surat baptis/sidi dengan manggunakan

microsoft word serta menggunakan microsoft access sebagai program database

[4]. Berdasarkan penelitian sebelumnya terkait sistem informasi jemaat atau umat

dan penggunaan teknologi MVC, maka dilakukan penelitian yang membahas

tentang perancangan dan implementasi sistem informasi jemaat gereja berbasis

web pada Gereja Kristen Indonesia Soka Salatiga, penelitian yang dilakukan

menggunakan teknologi MVC dengan bahasa pemrograman HTML 5, PHP, dan

MySql.

Gambar 1 menjelaskan bahwa suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat

manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar

tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sistem Informasi dapat

dibedakan menjadi dua yaitu sistem informasi manual dan sistem informasi

berbasis komputer.

Gambar 1 Sistem Informasi Berbasis Komputer [2]

Page 12: Pengembangan Website Warta Gereja yang Responsive pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14968/2/T1_672007279_Full... · memberikan informasi terkait warta gereja, dimana

3

HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa yang digunakan

untuk menulis halaman web. HTML merupakan pengembangan dari standar

pemformatan dokumen teks yaitu Standard Generalized Markup Language

(SGML). HTML sebenarnya adalah dokumen ASCII atau teks biasa, yang

dirancang untuk tidak tergantung pada suatu sistem operasi tertentu. HTML

dibuat oleh Tim Berners-Lee ketika masih bekerja untuk CERN dan dipopulerkan

pertama kali oleh browser Mosaic. Selama awal tahun 1990 HTML mengalami

perkembangan yang sangat pesat. Setiap pengembangan HTML pasti akan

menambahkan kemampuan dan fasilitas yang lebih baik dari versi sebelumnya.

Namun perkembangan resmi dikeluarkan pada bulan November 1995 oleh

IETF(Internet Engineering Task Force). HTML 2.0 ini merupakan

penyempurnaan dari HTML+ (1993). HTML 3.0 (1995) memberikan kemampuan

lebih daripada versi sebelumnya. Sebuah usaha dari World Wide Web

Consortium’s(W3C)HTML Working Group pada tahun 1996 menghasilkan

HTML 3.2. HTML versi ini secara resmi diterbitkan pada bulan Januari 1997.

HTML 4.01 yang dikeluarkan secara resmi oleh W3C pada tanggal 24 April 1998.

HTML versi terbaru adalah HTML 5.0 yang dikeluarkan oleh AOL, Apple,

Google, IBM, Microsoft, Mozilla, Nokia, Opera dan ratusan vendor lainnya yang

diperkenalkan pada tanggal 19 Oktober 2010, namun belum mendapatkan

rekomendasi dari W3C. Kelebihan HTML 5 adalah dapat menampilkan video,

audio, dan flash movie lebih mudah. HTML 5 yang saat ini sudah mulai

diimplementasikan oleh beberapa browsergrade A akan membawa lebih dari

sekedar fitur untuk layout dan format halaman. Beberapa kelebihan HTML 5

antara lain, Canvas sebagai media yang dapat digunakan untuk membuat gambar

secara langsung dengan menambahkan tag<canvas>, video dan audio yang dapat

ditambahkansecara langsung dengan menggunakan tag<audio> dan <video>

tanpa perlu menggunakan plugin seperti flash, selain itu HTML 5 memiliki

storage untuk browser yang dapat menyimpan data dalam jumlah yang lebih

besar dari biasanya tanpa harus mengimplementasikan trik dengan cookie dan

flash. Sehingga dapat meningkatkan performa aplikasi dengan menggunakan

storage sebagai local cahce, HTML 5 juga memiliki Web Workers yang sempat

dinikmati pengguna browser lewat Google Gears. Jika javascript biasanya

yangdinikmati di web kadangkala menyebabkan komputer melambat maka web

worker akan dapat jadi solusi. Salah satu fitur web workers adalah threading. Kini

javascript dapat digunakan untuk melakukan beberapa proses sekaligus tanpa

harus menghambat proses terkait UI [5].

Pembuatanweb ini juga menggunakan CSS yang adalah suatu bahasa style

sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam

bahasa markup. Pengunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk mem-

format halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun

demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen

XML termasuk SVG dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web

Consurtium (W3C). CSS digunakan untuk menentukan warna, jenis huruf, tata

letak, dan aspek tampilan dokumen. CSS digunakan terutama untuk memisahkan

antara isi dokumen (yang ditulis dengan HTML atau bahasa markup lainnya)

dengan presentasi dokumen (yang ditulis dengan CSS). Pemisahan ini dapat

Page 13: Pengembangan Website Warta Gereja yang Responsive pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14968/2/T1_672007279_Full... · memberikan informasi terkait warta gereja, dimana

4

meningkatkan aksesibilitas isi, memberikan lebih banyak keleluasaan dan kontrol

terhadap tampilan, dan mengurangi kompleksitas serta pengulangan struktur

isi[6].

Pada perkembangannya, CSS sudah masuk level 3 untuk sekarang, dimana

dimulai CSS level 1 atau yang sering disebut CSS saja, kemudian level 2 yang

merupakan penyempurnaan dari CSS level sebelumnya, yaitu CSS level 1. CSS

merupakan alternatif bahasa pemrograman web masa yang akan datang, dimana

mempunyai banyak keuntungan, antara lain memiliki ukuran file lebih kecil,

loadfile lebih cepat, dapat berkolaborasi dengan JavaScript, pasangan setia

XHTML, menghemat pekerjaan tentunya, dimana hanya membuat 1 (satu)

halaman CSS, mudah mengganti-ganti tampilan dengan hanya merubah file CSS-

nya saja.

CSS3 merupakan generasi ke-3 dari perkembangan CSS sebelumnya. Jadi,

pada dasarnya, pengertian CSS3 sama saja dengan pengertian CSS generasi paling

awal. Hanya saja, beberapa standar baru untuk CSS3 menggantikan CSS2 dan

mungkin akan membuat pengguna dapat bereksplorasi lebih dalam lagi untuk

membuat tampilan situs lebih menarik dan mulai meninggalkan situs yang

membuat menunggu dengan loading yang lama. Beberapa kelebihan yang ada

pada CSS3 antara lain:

1. CSS3 dapat lebih detail untuk mendeklarasikan objek yang akan diberikan

style. Contohnya di dalam objek ëblockquoteí dapat membuat (quote) di awal

dan akhirnya menggunakan font lebih besar dari konten blockquote itu sendiri.

2. CSS3 kaya akan fitur untuk animasi dan efek untuk text atau objek, yang

sebelumnya tidak dapat dilakukan oleh CSS2/CSS2.1, dan dapat

menggantikan peran gambar. Standar web 2.0 atau situs interaktif dan efisien

berdasar dari penggunaan CSS.

3. Dengan CSS3 situs akan dapat lebih berkembang dan lebih interaktif lagi

dengan pengunjung.

4. CSS3 dapat mengurangi ukuran file yang di-load dan lebih ringan, secara

otomatis mengurangi bandwidthinbound/outbound situs.

CSS3 memiliki fasilitas untuk shadow dari suatu div layout, fitur

transparansi, gradien warna pada border, warna pada teks yang diseleksi, fitur

skala memperkecil atau memperbesar layout, kolom pada teks, dan fitur gradient

pada background.

CodeIgniter merupakan salah satu dari sekian banyak framework PHP

yang ada. CodeIgniter dikembangkan oleh Rick Ellis. Tujuan dari pembuatan

framework CodeIgnitermenurut panduan penggunaan adalah untuk menghasilkan

framework yang dapat digunakan untuk pengembangan proyek pembuatan situs

web dengan cara penggunaan Kode Program secara manual, dengan menyediakan

banyak sekali pustaka yang dibutuhkan dalam pembuatan situs web, dengan

antarmuka yang sederhana dan struktur logika untuk mengakses pustaka yang

dibutuhkan. CodeIgniter membiarkan user untuk memfokuskan diri pada

pembuatan situs web dengan meminimalkan pembuatan kode untuk berbagai

tujuan pembuatan situs web[7].

Page 14: Pengembangan Website Warta Gereja yang Responsive pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14968/2/T1_672007279_Full... · memberikan informasi terkait warta gereja, dimana

5

MVC (Model View Controller) merupakan arsitektur yang sangat berguna

dalam melakukan pengembangan sebuah sistem. Arsitektur metode MVC

dipisahkan dalam layer model, view, dan controller, dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2ArsitekturModel, View, Controller[7]

Pada Gambar 2 tersebut ditunjukkan tiga komponen yang terdapat dalam

pola MVC dan interaksi yang terjadi. Penjelasan komponen dalam Model, View,

Controller akan dijabarkan sebagai berikut:

a. Model

Bertugas untuk mengelola berbagai model yang diperlukan oleh

aplikasi.Menampung berbagai class-object-component yang berjalan di

bagian belakang dari sistem dan umumnya tidak dapat dilihat prosesnya oleh

user. Bagian model ini banyak berisikan bagian-bagian yang mengelola data

dengan sistem query database, mengambil dan menyimpan data, menghapus

data, mengurutkan data, mencari data dan proses lainnya yang berhubungan

dengan pengelolaan data. Bagian ini juga berisikan model yang menampung

berbagai metode pemodelan data, metode control, metode pengolahan citra,

dan metode-metode lainnya.

b. View

Bertugas mengelola tampilan aplikasi, sesuai dengan namanya, merupakan

bagian yang dapat dilihat dan dikelola oleh user. Bagian ini umumnya terdiri

dari tombol-tombol, tabs, check list, combo box, teks, audio, button, list,

table, dan lain-lain.

c. Controller

Bertugas untuk menghubungkan antara bagian model dan bagian view.

Bagian ini umumnya menangani request yang disampaikan saat user melalui

bagian view untuk mencari padanan model yang sesuai dengan request

tersebut.Controller juga bertugas untuk menyampaikan hasil request kembali

kepada user melalui bagian view, misalnya dalam bentuk list, teks, table, atau

grafik .

3. Metode dan Perancangan Sistem

Page 15: Pengembangan Website Warta Gereja yang Responsive pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14968/2/T1_672007279_Full... · memberikan informasi terkait warta gereja, dimana

6

Metode pengembangan sistem yang digunakan pada pembuatan aplikasi

ini adalah model prototype. Model prototype merupakan suatu teknik untuk

mengumpulkan informasi tertentu mengenai kebutuhan-kebutuhan informasi

pengguna secara cepat. Pada metode prototype ini, memberi kesempatan

pengembang dan pihak GKI Soka dapat saling berinteraksi selama proses

pembuatan aplikasi.

Gambar 3Prototype Model[8]

Gambar 3 merupakan gambaran tahapan umum dari prototypemodel.Pada

tahapan listen to customer, yaitu tentang kebutuhan aplikasi yang akan dibangun.

Pada tahap ini dilakukan wawancara dengan seorang administrasi gereja atau

administrator sistem informasi gereja dan 5 (lima) orang majelis gereja yang

bertugas sebagai satu Ketua, satu Sekretaris, 3 anggota Majelis, serta seorang

Pendeta. Pada tahap wawancara diperoleh informasi yaitu GKI Soka memiliki

jumlah warga aktif sekitar 205 yang terbagi dalambeberapa kategori warga jemaat

yang dalam uji responden terdapa 64,8% warga jemaat menyatakan setuju dengan

adanya sistem informasi yang dibangun, selain itu sistem informasi gereja

diharapkan mampu memberikan informasi terkait kegiatan gereja GKI Soka

Salatiga, serta dapat memberikan bahan renungan harian bagi warga maupun

masyarakat umum. Dengan demikian, keberadaan GKI Soka Salatiga dapat lebih

dekat dengan warganya melalui sistem informasi yang dibangun.

Tahapan selanjutnya dalam metode prototype yaitu build/revise mock-up

atau membangun aplikasi secara cepat. Pada tahap ini dilakukan pembuatan

aplikasi secara cepat, lebih memfokuskan pada input output aplikasi sesuai

dengan kebutuhan umum yang diketahui pada tahap pertama.Tahap ini

menghasilkan 3 (tiga) prototipe. Prototipe I dibangun dengan menggunakan

bahasa pemrograman PHP, basis data MySQL dan HTML 5. Hasil uji

fungsionalitas prototipe tidak layak karena tampilan aplikasi tidak responsive jika

dijalankan pada device mobile.

Prototipe II dijalankan pada spesifikasi komputer yang sama dengan

prototipe I, dimana uji fungsionalitas prototipe sudah sesuai yang diharapkan

pihak gereja karena dapat dijalankan di device mobile dan tablet.Prototipe II

belum dipergunakan oleh pihak gereja karena admin gereja menginginkan untuk

mampu mengelola icon atau gambar pada tiap tema konten sistem informasi

gereja tersebut, antara lain icon Kontak, icon Profil dan Sejarah Gereja, warta

Page 16: Pengembangan Website Warta Gereja yang Responsive pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14968/2/T1_672007279_Full... · memberikan informasi terkait warta gereja, dimana

7

gereja, dan icon tiap tema renungan harian yang ditampilkan sehingga Pada uji

performa prototipe III, yaitu prototipe sudah dapat diterima oleh pihak gereja,

karena pada saat evaluasi dan uji coba oleh admin dan warga gereja, aplikasi

sudah dapat diterima dan dipergunakan sebagai sistem informasi gereja GKI Soka

Salatiga.

Pada tahap customer test-drives mock-up dilakukan uji dan evaluasi

prototype oleh user yaitu pengguna seperti tahap wawancara. Uji dan evaluasi

prototype digunakan untuk mendapatkan umpan balik apakah aplikasi sudah

sesuai dengan kebutuhan user. Tahap ini dilakukan oleh satu admin gereja dan 10

(sepuluh) warga gereja.

Pengujian menggunakan cara uji fungsionalitas sistem, yaitu admin dapat

mengelola warta gereja, renungan harian, galeri, agenda gereja dan melakukan

perubahan password. Sedangkan warga gereja melakukan uji performa aplikasi

dengan cara mengakses sistem dengan berbagai jenis device, antara lain komputer

desktop, laptop, mobile dan tablet, serta menggunakan berbagai platform, yaitu

android dan smartphone.

Evaluasi dilakukan dengan cara wawancara. Jika evaluasi prototype belum

sesuai dengan kebutuhan user, maka dilakukan proses perbaikan dimulai kembali

ke tahap awal dan dilanjutkan ke tahap berikutnya.

Use casediagram sistem merupakan proses autentikasi actor yang dikenal

oleh aplikasi berdasarkan data yang tersimpan pada database server sistem

informasi gereja di web server. Proses Login membutuhkan masukan berupa

username dan passwordAdmin yang ditunjuk oleh GKI Soka Salatiga.

Gambar 4Use Case DiagramSistem

Page 17: Pengembangan Website Warta Gereja yang Responsive pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14968/2/T1_672007279_Full... · memberikan informasi terkait warta gereja, dimana

8

Activity diagram menggambarkan aliran aktivitas dalam sistem yang

sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin

terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Pada sistem informasi gereja ini

mempunyai 2 (dua) activity diagram, yaitu activity diagramGuest, dan activity

diagramAdmin.

Gambar 5Activity Diagram Admin

Gambar 5 memperlihatkanactivity diagramAdmin, yang merupakan

aktivitas yang dilakukan oleh Admin sistem informasi gereja. Pada penelitian ini,

Admin diberikan kepada pihak sekretariat gereja. Aktivitas-aktivitas tersebut

diantaranya adalah: melakukan proses login untuk proses autentikasi; input dan

Selesai

Mulai

Input Username

dan Password

Login

Benar?

Tidak

Beranda Admin

Ya

Profil Gereja

Kontak

Struktur

Sejarah

Kelola Foto

Kelola Video

Kelola Warta

Kelola Agenda

Kelola

Renungan

Setting

Password

Logout

Ganti Background

Data

Sistem Informasi GerejaSistem Informasi Gereja

Page 18: Pengembangan Website Warta Gereja yang Responsive pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14968/2/T1_672007279_Full... · memberikan informasi terkait warta gereja, dimana

9

update profil gereja; updating background sistem; kelola galeri foto dan video;

kelola warta; kelola agenda; setting password; serta melakukan proses logout

keluar dari sistem.

Class diagram menggambarkan interaksi antar class serta atribut-atribut

yang melekat pada class tersebut.Gambar 6 merupakan class diagram sistem yang

dibangun menggunakan framework CodeIgniter denganarsitektur Model-View-

Controller.

Gambar 6Class DiagramSistem

Sistem Informasi Gereja GKI Soka Salatiga, dirancang memiliki 5 (lima)

class yang saling berhubungan, yaitu class control_depan yang memiliki

hubungan one—to-many dengan class mod_gereja, sehingga memungkinkanclass

control_depan dapat mengakses berulangkali setiap operasi dalam mod_gereja.

Class administrator juga memiliki hubungan one-to-many dengan mod_gereja,

sehingga memungkinkanclass administrator dapat mengakses berulangkali setiap

operasi dalam mod_gereja. Selain itu class administrator juga memiliki hubungan

one-to-many dengan mod_login, sehingga memungkinkan class administrator

mengakses mod_login berulang kali atau melakukan login berulang kali.

4. Hasil dan Pembahasan

Metode pengembangan sistem dipergunakan pada penelitian ini adalah

metode prototype. Oleh karena itu, dalam proses implementasi aplikasi Sistem

Informasi Gereja menghasilkan 3 (tiga) prototipe, yang berdasarkan hasil

pengujian merupakan prototype yang sudah sesuai dengan kebutuhan pada Gereja

Kristen Indonesia Soka Salatiga. Untuk lebih memperjelas proses pengembangan

sistem dapat dilihat dalam Tabel 1.

Page 19: Pengembangan Website Warta Gereja yang Responsive pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14968/2/T1_672007279_Full... · memberikan informasi terkait warta gereja, dimana

10

Tabel 1Dokumentasi Prototype

No Spesifikasi Deskripsi Testing dan

Validasi

Keterangan

1 Beranda

GuestResolusi

>= 768 px

Tampilan Web dan

mampu menampilkan

informasi Profil, Galeri,

Warta, Agenda,

Renungan, Kontak, Map

Lokasi Gereja, dan

Komentar

Berhasil

ditampilkan

OK

2 Beranda Guest

Resolusi < 768

px

Tampilan Mobile dan

puldownmenu untuk

menampilkan informasi

Profil, Galeri, Warta,

Agenda, Renungan,

Kontak, Map Lokasi

Gereja, dan Komentar

Berhasil

ditampilkan

OK

3 Button submenu Menampilkan detil

informasi Profil, Galeri,

Warta, Agenda,

Renungan, Kontak

Berhasil

ditampilkan.

OK

4 Login Admin Login untuk Admin Belum ada -

5 Kelola Gambar

Header dan icon

submenu

Fasilitas Admin untuk

dapat mengelola gambar

header pada beranda dan

icon submenu

- Permintaan

Sistem Informasi Gereja GKI Soka Salatiga diimplementasikan

menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan framework CodeIgniter dan

basis data MySql. Untuk tampilan menggunakan HTML 5 dan CSS3, sehingga

jika aplikasi dijalankan pada device dengan resolusi 1366 x 768 px dapat dilihat

pada Gambar 7, dan jika aplikasi dijalankan pada device dengan resolusi 360 x

640 px dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7Tampilan Beranda Resolusi 1366 x 768 px

Page 20: Pengembangan Website Warta Gereja yang Responsive pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14968/2/T1_672007279_Full... · memberikan informasi terkait warta gereja, dimana

11

Selanjutnya pada bagaian ini akan menjelaskan penerapan teknologi

HTML 5 kedalam aplikasi. Hal ini disebabkan karena style CSS3 hanya dapat

berfungsi jika browser yang digunakan memiliki teknologi HTML 5, antara lain

GoogleChrome, Mozzila Firefox versi 12, dan sebagainya. Untuk dapat lebih

jelas, pada Kode Program 1 dituliskan beberapa baris program yang menyatakan

penggunaan HTML 5.

Kode Program 1merupakan perintah untuk memanggil HTML 5.Perintah

pada baris ke-1 sampai baris ke-2 merupakan tag pembuka HTML 5. Perintah

pada baris ke-3 merupakan pembuka tag head dari header. Perintah pada baris

baris ke-4 merupakan judul dari halaman yang akan dimuat. Perintah pada baris

ke-5 sampai baris ke-6, merupakan script untuk halaman supaya dapat

menyesuaikan dengan resolusi browser yang memuat.

Aplikasi Sistem Informasi Gereja pada GKI Soka Salatiga, berdasarkan

rancangan pada bab 3 harus memiliki kemampuan responsive terhadap ukuran

layar atau resolusi dari device yang dipergunakan. Oleh karena itu, pada kode

program pada gambar 9 sebagai salah satu contoh halaman pada program view

aplikasi dalam menerapkan CSS3, supaya responsive terhadap layar device yang

digunakan.

Kode Program 2 merupakan perintah penerapan style CSS3 yang

dipergunakan untuk setting layout background pada program tampilan atau class

view Sistem Informasi Gereja. Perintah pada baris ke-1 adalah statement untuk

menentukan maksimal lebar dari content. Perintah pada baris ke-2 merupakan id

yang akan diberi style didalamnya. Perintah pada baris ke-3 adalah bagian untuk

1. <!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"

"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">

2. <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">

3. <head>

4. <title><?php echo strtoupper($profil[0]->nama)?></title>

5. <meta charset="UTF-8">

6. <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-

scale=1.0">

1. @media (max-width: 1024px) {

2. #templatemo-carousel {

3. background: url('../images/templatemo_carousel_bg_s.jpg') no-

repeat center center;

4. -webkit-background-size: cover;

5. -moz-background-size: cover;

6. -o-background-size: cover;

7. background-size: cover;

8. overflow-x: hidden;

9. margin-bottom:0;

10. height: 500px;}}

Kode Program 1 Perintah Untuk Proses Memanggil HTML 5

Kode Program 2Perintah Untuk Setting Logout

Page 21: Pengembangan Website Warta Gereja yang Responsive pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14968/2/T1_672007279_Full... · memberikan informasi terkait warta gereja, dimana

12

menentukan image yang digunakan sebagai background. Perintah pada baris ke-4

sampai ke baris 7 merupakan settingbrowser yang mengakses untuk menentukan

ukuran background. Pada statement inilah hanya dimiliki oleh style CSS3.

Perintah pada baris ke-8 merupakan statement untuk menutup kelebihan tinggi

dari image. Perintah pada baris ke-9 menentukan margin bawah yang ditentukan

pada baris 2. Perintah pada baris ke-10, untuk menentukan tinggi dari halaman

yang ditentukan oleh perintah pada baris ke-2.

Aplikasi Sistem Informasi GerejaGKI Soka Salatiga juga diuji kepada

seorang admingereja dan 10 warga gereja. Pada tahap uji terhadap responden juga

dilakukan simulasi kelola warta gereja. Tabel 3 merupakan hasil uji sistem kepada

responden sebanyak 11 orang responden,yang terdiri dari seorang admin gereja

dan 10 warga gereja.

Tabel 2Hasil Uji Sistem Terhadap Responden

No Jenis Pernyataan Pernyataan Responden (%)

STS TS TT S SS

Proses Login

1. Proses Login mudah

dilakukan.

- - - 40 60

2. Aplikasi sudah user

Friendly

- - - 55 45

3. Pesan Error dalam aplikasi - - 4 46 50

4. Tampilan sistem

menyesuaikan resolusi layar

tablet

- - - 85 15

5. Tampilan sistem

menyesuaikan resolusi layar

mobile

- - - 25 75

6. Sistem informasi yang

dibangun sudah dapat

memberikan informasi

lengkap sebagai pusat

informasi gereja

- - - 78 22

Rata-rata persentase 0.2 64,8 35

Berdasarkan hasil uji sistem terhadap 11 orang responden pada Tabel 3,

35% responden menyatakan sangat setuju, bahwa Sistem Informasi Gerejasudah

sesuai dengan kebutuhan, 64.8% responden menyatakan setuju, bahwa Sistem

Informasi Gerejasudah sesuai dengan kebutuhan, dan 0.2% responden

menyatakan tidak tahu, bahwa Sistem Informasi Gerejasudah sesuai dengan

kebutuhan.

Berdasarkan hasil pengujian responden dapat disimpulkan bahwa, aplikasi

Sistem Informasi GerejaGKI Soka Salatiga sudah dapat dipergunakan dan sudah

sesuai dengan kebutuhan sebagai pusat informasi gereja.

Page 22: Pengembangan Website Warta Gereja yang Responsive pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14968/2/T1_672007279_Full... · memberikan informasi terkait warta gereja, dimana

13

5. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan pengujian yang

dilakukan dapat disimpulkan bahwa : Sistem Informasi Gereja berbasis

web pada Jemaat GKI SOKA menyediakan berbagai informasi terkait

geraja seperti renungan, warta jemaat, sejarah gereja, informasi kegiatan,

laporan foto dan video dapat diakses secara online, sistem Informasi

Gereja berbasis web mempermudah Jemaat GKI SOKA untuk mengetahui

berbagai informasi mengenai gereja.

Selain itu Berdasarkan kebutuhan akan informasi maka Gereja

Krisrten Indonesia (GKI) memerlukan suatu sistem berbasis web yang

dapat memberikan informasi serta media interaktif antara jemaat dan

gereja. Perancangan dan implementasi sistem web dikembangkan dengan

mengggunakan pendekatan prototype serta menggunakan arsitektur MVC

(Model View Controller) dengan bahasa pemrograman HTML 5, php, sql

dan CSS3. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan terhadap pengguna

diketahui bahwa 35% reponden menyatakan sangat setuju, 64,8%

menyatakan setuju, dan 0,2% menyatakan tidak tahu tentang perancangan

dan implementasi sistem informasi berbasis web jemaat GKI SOKA

Salatiga.

Page 23: Pengembangan Website Warta Gereja yang Responsive pada ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14968/2/T1_672007279_Full... · memberikan informasi terkait warta gereja, dimana

14

6. Daftar Pustaka

[1] Jogiyanto,H.M., 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi,

ANDI,Yogyakarta.

[2] Kadir, A., 2002.Pengenalan Sistem Informasi, Yogyakarta, Penerbit Andi.

[3] Safwat, S.R dkk, 2013, Rancang Bangun Sistem Informasi Umat Gereja Katolik Gembala Yang Baik Surabaya Berbasis Web, http://download.portalgaruda.org/article.php?article=120176&val=5494, Diakses pada tanggal 2 September 2014

[4] Tambunan, G.D.& Somya, R., 2013, Perancangan Informasi

Manajemen Anggota Gereja BerbasisWeb Menggunakan Teknologi

HMVC. Skripsi, FTI,Universitas Kristen Satya Wacana.

[5] Utomo, E. (2013). MOBILE WEB PROGRAMMING HTML5, CSS3, jQuery Mobile. Yogyakarta: ANDI.

[6] Abdullah, 2003. Tip & Trik Desain Web Dinamis dengan CSS dan

JavaScript.Jakarta: Elex Media Komputindo.

[7] eNode Inc, 2002, ArsitekturModel, View, Controller. Yogyakarta : Skripta Media.

[8] Pressman, R. S., 2001. Rekayasa Perangkat Lunak. Edisi ke-2. LN

Harnaningrum. Penerjemah:Yogyakarta:Andi .