pengenalan bahan kimia
DESCRIPTION
Teknik LaboratoriumTRANSCRIPT
PENGENALAN BAHAN KIMIA DI LABORATORIUM BIOLOGI UPI
Bagja Nugraha 1200436Khairunnisa 0908991Quinzy Varira 1204487Renicha 1206407Sulianti Indah 1202377
Daftar Bahan Kimia di Laboratorium Biologi
Methanol
Kalium Nitrat
Kalium Dikromat
Methilen Blue
Amilum
Natrium Hidroksida
Asam Asetat
Kalium Hidroksida
Parafin
HE
Ethanol
Natrium Tiosulfat
Methanol
Kalium Nitrat
Kalium Dikormat
Giemsas Methilen Blue
Amilum
Natrium Hidroksida
Asam Asetat
Kalium Hidroksida
Parafin
HE
Ethanol
Natrium TrisulfatKarakteristik
1. Toples ukuran 1kg2. Pro Analysis3. Bahan pengoksidasi4. Jauhkan dari potassium nirat5. Bentuk Kristal6. Jauhkan dari api7. M=101,11 g/mol
Kalium nitrat merupakan sumber alami mineral nitrogen. Senyawa ini tergolong senyawa nitrat dengan rumus kimia KNO3. Kalium nitrat merupakan komponen bubuk hitam teroksidasi (disuplai oksigen). Sebelum fiksasi industri nitrogen skala besar (proses Haber), sumber utama Kalium nitrat ialah deposit yang mengkristalisasikan dari dinding gua atau mengalirkan bahan organik yang membusuk. Tumpukan kotoran juga sumber umum yang utama: amonia dari dekomposisi urea dan zat nitrogen lainnya akan melalui oksidasi bakteri untuk memproduksi nitrat.
Methanol
Kalium Nitrat
Kalium Dikromat
Giemsas Methilen Blue
Amilum
Natrium Hidroksida
Asam Asetat
Kalium Hidroksida
Parafin
HE
Ethanol
Natrium TrisulfatKarakteristik1. Toples 500g2. Pro Analysis3. Beracun4. Berbahaya bagi lingkungan5. Bentuk serbuk6. M=291,19 g/mol
Kalium Dikromat merupakan oksidator kuat dan berbahaya, Hablur berwarna merah jingga beracun, dalam air panas lebih mudah larut daripada dalam air dingin sehingga lebih mudah menghablurnya. Kalium Dikromat merupakan oksidator yang banyak digunakan dalam Kimia Oganik, dan dalam pembuatan Klise. Hindari kontak dengan Kalium Dikromat karena menyebabkan iritasi pada mata, kulit , saluran pernapasan dan ginjal.
Methanol
Kalium Nitrat
Kalium Dikromat
Giemsas Methilen Blue
Amilum
Natrium Hidroksida
Asam Asetat
Kalium Hidroksida
Parafin
HE
Ethanol
Natrium Trisulfat
Karakteristik1. Plastik 1kg 2. Bahan Teknis
Amilum merupakan karbohidrat kompleks ang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Amilum merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa dalam jangka panjang. Amilum tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum pernah bisa tuntas dijelaskan.
Methanol
Kalium Nitrat
Kalium Dikromat
Giemsas Methilen Blue
Amilum
Natrium Hidroksida
Asam Asetat
Kalium Hidroksida
Parafin
HE
Ethanol
Natrium Trisulfat
Karakteristik1. Tersimpan pada toples2. Bentuk padatan 3. Bersifat hidroskopis
Natrium hidroksida (NaOH), juga dikenal sebagai soda kaustik atau sodium hidroksida, adalah sejenis basa logam kaustik. Natrium Hidroksida terbentuk dari oksida basa Natrium Oksida dilarutkan dalam air. Natrium hidroksida membentuk larutan alkalin yang kuat ketika dilarutkan ke dalam air. Ia digunakan di berbagai macam bidang industri, kebanyakan digunakan sebagai basa dalam proses produksi bubur kayu dan kertas, tekstil, air minum, sabun dan deterjen. Natrium hidroksida adalah basa yang paling umum digunakan dalam laboratorium kimia.
Methanol
Kalium Nitrat
Kalium Dikromat
Giemsas Methilen Blue
Amilum
Natrium Hidroksida
Asam Asetat
Kalium Hidroksida
Parafin
HE
Ethanol
Natrium TrisulfatKarakteristik1. Toples 500ml2. Beracun3. Mudah terbakar4. Bentuk cairan5. Pro Analysis6. Simpan (5-25 derajat C)
Methanol
Kalium Nitrat
Kalium Dikromat
Giemsas Methilen Blue
Amilum
Natrium Hidroksida
Asam Asetat
Kalium Hidroksida
Parafin
HE
Ethanol
Natrium TrisulfatKarakteristik1. Toples ukuran 1kg2. Bersifat korosif3. Pro Analysis4. Bentuk Kristal kasar5. M=56,11 g/mol
Kalium hidroksida (KOH) ialah senyawa kimia yang merupakan bes logam yang amat beralkali. Sebatian ini kekadang juga dikenali sebagai potasy kaustik, lai potasy, dan kalium hidrat.
Methanol
Kalium Nitrat
Kalium Dikromat
Giemsas Methilen Blue
Amilum
Natrium Hidroksida
Asam Asetat
Kalium Hidroksida
Parafin
HE
Ethanol
Natrium TiosulfatKarakteristik1. Plastic ukuran 1kg2. Bahan kimia padat (Kristal kasar)3. Warna kristal/bening4. Bahan kimia teknis
Natrium Tiosulfat (Na2 S2O3) berwarna putih, kristal tembus atau bubuk dengan titik leleh 48_C; larut dalam air dan minyak terpentin; digunakan sebagai agen memperbaiki dalam fotografi, untuk mengekstraksi perak dari bijih, dalam pengobatan, dan sebagai sequestrant dalam makanan. Juga dikenal sebagai hyposulfite natrium; subsulfite natrium.
Methanol
Kalium Nitrat
Kalium Dikromat
Giemsas Methilen Blue
Amilum
Natrium Hidroksida
Asam Asetat
Kalium Hidroksida
Parafin
HE
Ethanol
Natrium TiosulfatKarakteristik1. Toples gelas kaca 2,5 L2. Pro Analysis3. Mudah terbakar4. Beracun5. Tidak boleh terhirup/ terkena kulit6. Bentuk cairan7. M=32,04 g/mol
Metanol, juga dikenal sebagai metil alkohol, wood alcohol atau spiritus, adalah sedyawa imia dengan rumus kimia CH3COOH. Ia merupakan bentuk alkohol paling sederhana. Pada "keadaan atmosfer" ia berbentuk cairan yang ringan, mudah menguap, tidak berwarna, mudah terbakar, dan beracun dengan bau yang khas (berbau lebih ringan daripada etanol). metanol digunakan sebagai bahan pendingin anti beku, pelarut, bahan bakar dan sebagai bahan additif bagi etanol industri.
Methanol
Kalium Nitrat
Kalium Dikromat
Methilen Blue
Amilum
Natrium Hidroksida
Asam Asetat
Kalium Hidroksida
Parafin
HE
Ethanol
Natrium TiosulfatKarakteristik1. Toples 500ml2. Beracun3. Mudah terbakar4. Bentuk cairan5. Pro Analysis6. Simpan (5-25 derajat C)
methylen blue
Methanol
Kalium Nitrat
Kalium Dikromat
Giemsas Methilen Blue
Amilum
Natrium Hidroksida
Asam Asetat
Kalium Hidroksida
Parafin
HE
Ethanol
Natrium TiosulfatKarakteristik1. Toples ukuran 1L2. Bersifat korosif3. Bahan kimia teknis4. Bahan kimia Cair
Asam asetat, asam etanoat atau asam cuka adalah senyawa kimia asam organik yang dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan. Asam cuka memiliki rumus empiris C2H4O2. Rumus ini seringkali ditulis dalam bentuk CH3-COOH, CH3COOH, atau CH3CO2H. Asam asetat murni (disebut asam asetat glasial) adalah cairan higroskopis tak berwarna, dan memiliki titik beku 16.7o C.
Methanol
Kalium Nitrat
Kalium Dikromat
Giemsas Methilen Blue
Amilum
Natrium Hidroksida
Asam Asetat
Kalium Hidroksida
Parafin
HE
Ethanol
Natrium TiosulfatKarakteristik1. Toples gelas 500 ml2. Bahan berbahaya3. Pro analysis4. Bahan cair
HE
Methanol
Kalium Nitrat
Kalium Dikromat
Giemsas Methilen Blue
Amilum
Natrium Hidroksida
Asam Asetat
Kalium Hidroksida
Parafin
HE
Ethanol
Natrium TiosulfatKarakteristik1. Gelas kaca ukuran 2,5 L2. Pro analysis3. Mudah terbakar4. Bahan cair5. Jauhkan dari api
Etanol (C2H5OH, disebut juga etil alkohol, alkohol murni, alkohol absolut, atau alkohol saja, adalah sejenis cairan yang mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Senyawa ini merupakan obat psikoaktif dan dapat ditemukan pada minuman beralkohol dan termometer modern. Etanol adalah salah satu obat rekreasi yang paling tua.
SIMBOL SIMBOL LABEL PADA BAHAN KIMIA
EXPLOSSIVE (bersifat mudah meledak)• Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya EXPLOSIVE
dapat meledak dengan pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik. Ledakan akan dipicu oleh suatu reaksi keras dari bahan.
• Hindari pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik.
HIGHLY FLAMMABLE(sangat mudah terbakar)
• Bahan dan formulasi ditandai dengan notasi bahaya HIGHLY FLAMMABLE adalah subyek untuk self-heating dan penyalaan di bawah kondisi atmosferik biasa, atau mereka mempunyai titik nyala rendah (di bawah +21oC). Beberapa bahan sangat mudah terbakar menghasilkan gas yang amat sangat mudah terbakar di bawah pengaruh kelembaban.
• Hindari dari sumber api, api terbuka dan loncatan api, setra hindari pengaruh pada kelembaban tertentu.
FLAMMABLE (mudah terbakar)• Tidak ada simbol bahaya diperlukan untuk melabeli bahan dan formulasi
dengan notasi bahaya FLAMMABLE. Bahan dan formulasi likuid yang memiliki titik nyala antara +21oC dan +55oC dikategorikan sebagai bahan mudah terbakar (Flammable).
• Hindari atau jauhkan dari api terbuka, sumber api dan loncatan api.
etanolmetanol Gimsas metilen blue
HARMFUL (berbahaya)• Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya HARMFUL
memiliki resiko merusak kesehatan sedang jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion), atau kontak dengan kulit..
• Hindari kontak dengan tubuh atau hindari penghirupan, segera berobat jika terkena bahan.
HE
VERY TOXIC (sangat beracun)• Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya VERY TOXIC
dapat menyebabkan kerusakan kesehatan akut atau kronis dan bahkan kematian pada konsentrasi sangat rendah jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion),atau kontak dengan kulit.
TOXIC (beracun)• Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya TOXIC dapat
menyebabkan kerusakan kesehatan akut atau kronis dan bahkan kematian pada konsentrasi sangat rendah jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion),atau kontak dengan kulit.
• Hindari Kontak atau masuk kedalam tubuh, segera barobat kedokter bila kemungkinan keracunan.
Kalium dikromat Metanol metilen blue
OXIDIZING (pengoksidasi)• Bahan-bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya
OXIDIZING biasanya tidak mudah terbakar. Tetapi bila kontak dengan bahan mudah terbakar atau bahan sangat mudah terbakar mereka dapat meningkatkan resiko kebakaran secara signifikan. Dalam berbagai hal mereka adalah bahan anorganik seperti garam (salt-like) dengan sifat pengoksidasi kuat dan peroksida-peroksida organik.
• Hindari panas serta bahan mudah terbakar dan reduktor.
Kalium nitrat
BAHAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN• Bahan dan formulasi dengan notasi DANGEROUS FOR ENVIRONMENT
adalah dapat menyebabkan efek tiba-tiba atau dalam sela waktu tertentu pada satu kompartemen lingkungan atau lebih (air, tanah, udara, tanaman, mikroorganisme) dan menyebabkan gangguan ekologi.
• Hindari kontak atau bercambur dengan lingkungan yang dapat membahayakan makhluk hidup, limbah dijauhkan dari lingkungan.
Kalium dikromat
CORROSIVE (bersifat korosif)• Bahan dan formulasi dengan notasi CORROSIVE adalah merusak jaringan
hidup. Jika suatu bahan merusak kesehatan dan kulit hewan uji atau sifat ini dapat diprediksi karena karakteristik kimia bahan uji, seperti asam (pH <2) dan basa (pH>11,5), ditandai sebagai bahan korosif.
• Hindari kontaminasi pernafasan, kontak dengan kulit dan mata.
Kalium hiroksida Asam asetat
Mengetahui sifat bahan higroskopis
• NaOH disiapkan• Sampel diambil dan diletakkan pada cawan
petri• Ditunggu 10-15 menit• Hasilnya mencair
Pertanyaan
• Mengapa terdapat perbedaan bentuk dan warna kemasan pada berbagai bahan kimia?– Perbedaan bentuk kemasan karena wujud dari bahan kimia tersebut
bervariasi, ada yang berbentuk padat, cair dan gas. Oleh karena itu bentuk kemasan dibedakan untuk memudahkan penyimpanan maupun pengambilan dari zat itu sendiri, sedangkan perbedaan warna tergantung dari zat yang akan disimpan. Kemasan warna gelap misalnya dimaksudkan untuk melindungi zat kimia dari cahaya.
• Bagaimana membedakan secara sederhana bahan kimia yang kulitas teknis dengan pro analisis – Bahan kimia teknis dan bahan kimia pro analysis dilihat dari komposisi
bahan untuk membuat senyawa kimia tersebut. Lihat dari signifikansi 0,0000 sekian. Tingkat signifikan yang besar maka dikatakan pro analisis.
• Keterangan apa saja yang dapat diketahui dari label bahan kimia?– Bahan kimia teknis/pro analisis– Bahan kimia padat/cair– Bahan bersifat higroskopis/volatile– Bahan kimia aman/berbahaya– Bahan kimia beracun/tidak– Korosif/oksidator– Tanda gambar yang menunjukan mudah terbakar dan lainnya.
Bagaimana cara mengetahui karakteristik dan menangani bahan kimia higroskopis?
– Untuk mengetahui bahan kimia higroskopis yakni dengan cara :• Membawa sampel bahan lalu simpan di tempat seperti cawan
petri. Tunggu beberapa saat, maka bahan akan terlihat mencair. Karena sifat higroskopis yakni mengikat uap air.
– Penanganan agar bahan tetap terjaga, yakni dengan cara menutup rapat-rapat setelah bahan digunakan. Ushakan tempat yang berpenutup karet.
Bagaimana teknik menggunakan bahan kimia supaya bahan tersebut tidak rusak, tidak terkontaminasi dan
aman bagi pengguna?
• Saat menggunakan bahan, gunakanlah secukupnya• Tutup rapat segera bila bahan yang dibutuhkan telah diambil• Simpan kembali pada tempatnya sesuai ketentuan dan karakter
bahan tersebut.• Jangan meninggalkan bahan setelah praktik selesai.• Bila terjadi kecelakaan akibat teledor, secepatnya tangani dengan
cara penanganan yang sesuai dari hal kecelakaan yang terjadi.• Perlakukan bahan sisa sesuai ketentuan.
Bahan kimia sepereti apa yang tidak boleh dicampurkan atau didekatkan?
• Bahan kimia yang mempunyai sifat oksidator dan korosif
• Bahan kimia yang mudah terbakar atau mudah meledak
Metode apa saja untuk menyimpan bahan kimia?
• Secara alfabetis• Berdasarkan golongan (missal: golongan alkali
pada satu lemari)• Berdasarkan kelompok (missal : kualitatif
meliputi perak, timah dan lainnya.)
Syarat apa saja yang harus dipenuhi dalam penyimpanan bahan kimia?
• Rak harus terbuat dari bahan yang kokoh• Ruangan harus khusus untuk bahan bahan kimia• Menggunakan metode penyimpanan yang sesuai
dengan bahan• Tidak menggunakan rak yang terlalu tinggi bila tidak
tersedia alat pembantu untuk mengambilnya.• Jauhkan dari berbagai factor penyebab kecelakaan.