pengendalian hama ulat kantong ( mahasena corbetti).pptx
TRANSCRIPT
PENGENDALIAN HAMA ULAT KANTONG ( Mahasena corbetti) PADA TANAMAN KELAPA SAWIT TM DAN
TBM DI PT. ASAM JAWA PROVINSI SUMATERA UTARA
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG
OlehWidian Sulistiowati
11182200654
Program Studi AgroteknologiFakulatas Pertanian dan Peternakan
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif KasimPekanbaru Riau
Komoditi perkebunan memiliki peranan yang nyatadalam memajukan perekonomian dan pertanian di Indonesia. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan meningkatnya taraf hidup petani, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan devisa negara.
Salah satu komoditas perkebunan penting di Indonesia adalah kelapa sawit. Kelapa sawit merupakan primadona ekspor non migas, oleh karena itu komoditi ini selalu menjadi pilihan banyak pengusaha untuk menanamkan modalnya.
LATAR BELAKANG
TUJUAN
1. Meningkatkan keterampilan dan memperluas ilmu pengetahuan mengenai pengendalian hama Ulat Kantong (Mahasena Corbetti) pada area peremajaan kelapa sawit.
2. Mengetahui cara pegendalian hama Mahasena Corbetti dengan baik dan benar.
3. Meningkatkan keterampilan kerja dan profesionalise mahasiswa dalam dunia pekerjaan.
1. Menambah informasi dan ilmu pengetahuan yang lebih baik mengenai pemeliaharaan kelapa sawit khususnya dalam mengendalikan hama ulat kantong (Mahasena corbetti)
2. Dapat menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh selama Praktek Kerja Lapang.
3. Menjalin kerja sama antara Prodi Agroteknologi dan PT Asam Jawa.
MANFAAT
WAKTU DAN METODE
WAKTU DAN
TEMPAT
METODE
Kegiatan PKL dilaksanakan pada 4 Juli – 31 Juli 2013
Di PT. Asam Jawa Divisi G
Sumatera Utara
Kegiatan Langsung
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Tanaman Belum Menghasilkan (TBM)
Tanaman belum menghasilkan (TBM) merupakan tanaman yang dipelihara sejak bulan penanaman pertama sampai dengan dipanen
pada umur 30-36 bulan.
2. Tanaman Menghasilkan (TM)
Tanaman menghasilkan merupakan tanaman kelapa sawit dengan kondisi lebih dari 25% sudah mulai menghasilkan TBS (Tandan Buah
Segar) dengan berat lebih dari 3 kg.
3. Hama Ulat Kantong (Mahasena corbetti)
Ciri khas utama dari ulat kantong adalah hidupnya di dalam sebuah bangunan mirip kantong yang berasal dari potongan-
potongan daun, tangkai bunga tanaman inang, di sekitar daerah serangan.
Serangan ulat kantong ditandai dengan
kenampakan tanaman tajuk tanaman yang
kering seperti terbakar.
4. Siklus Hidup Ulat Kantong (Mahasena corbetti)
Telur
Larva
Pupa
Jantan
Betina
5. Gejala Serangan Ulat Kantong (Mahasena corbetti)
6. Pengendalian Ulat Kantong (Mahasena corbetti)
Sensus Data ulat kantong
Untuk melihat tingkat populasi ulat kantong
Pengendalian Secara Manual
Handpicking Pemangkasan
Pengendalian Secara Kimia
Penyemprotan Infus Batang
KESIMPULAN
Pengamatan pada arel perkebunan tanaman kelapa sawit pada kawasan PT. Asam Jawa Divisi G yang dominan yang ditemukan dilapangan baik populasi maupun kerusakannya adalah Metisa plana dan Mahasena corbetti.
Serangan ulat kantong ditandai dengan kenampakan tajuk tanaman yang kering seperti terbakar
Pengendaliannya meliputi ; pengendalian secara manual dan pengendalian kimiawi. Sebelum dan sesudah dilakukannya pengendalian biasanya terdapat kegiatan sensud data guna melihat tingkat populasi ulat kantong.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH