pengendalian sosial

14

Click here to load reader

Upload: meita-purnamasari

Post on 22-Jun-2015

3.570 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengendalian sosial

PENGENDALIAN SOSIAL

Meita Purnamasari, M.Pd

SMAN I Cimahi

Page 2: Pengendalian sosial

PENGENDALIAN SOSIAL

LEMBAGA PENGENDALIAN SOSIAL

TOKOH MASYARAK

ATADAT PENGA

DILAN POLISI

CARA PENGENDALIAN SOSIAL

INSTITUSI/ NON INSTITUSILISAN, SIMBOLIK DAN KEKERASAN

IMBALAN DAN HUKUMANFORMAL DAN INFORMAL

SOSIALISASITEKANAN SOSIAL

Page 3: Pengendalian sosial

Pengertian• Peter Berger berbagai cara yang digunakan

masyarakat untuk menertibkan anggotanya yang membangkang.

• Joseph Roucek suatu istilah kolektif yang mengacu

pada proses terencana yang cenderung menganjurkan. Membujuk atau memaksa individu untuk menyesuaikan diri pada kebiasaan dan nilai hidup suatu kelompok

Page 4: Pengendalian sosial

SIFAT PENGENDALIAN SOSIAL

PREVENTIF REFRESIF

Page 5: Pengendalian sosial

Cara Pengendalian Sosial

MELALUI INSTITUSI

• LEMBAGA PENDIDIKAN, HUKUM, AGAMA, POLITIK, EKONOMI DAN KELUARGA

MELALUI NON INSTITUSI

• OLEH INDIVIDU ATAU KELOMPOK MASSA YANG TIDAK SALING MENGENAL. BIASANYA MENGGUNAKAN KEKERASAN DAN SIFATNYA TIDAK RESMI

Page 6: Pengendalian sosial

Cara Pengendalian Sosial

LISAN DAN SIMBOLIK (PERSUASIF)•Menekankan usaha untuk mengajak /membimbing masyarakat. Agar bertindak sesuai aturan•Secara simbolik dapat dilakukan melalui tulisan, spanduk dan iklan layanan masyarakat

KEKERASAN (KOERSIF)•Menekankan pada tindakan atau ancaman yang menggunakan kekuatan fisik•Tujuannya agar si pelaku jera dan tidak mengulangi perbuatannya lagi

Page 7: Pengendalian sosial

Cara Pengendalian Sosial

•Bersifat preventif•Diberi imbalan agar ia berperilaku sesuai dengan nilai dan norma sosial yang berlaku

MELALUI IMBALA

N

•Bersifat refresif•Bertujuan untuk memulihkan keadaan seperti sebelum terjadi pelanggaran•Cara ini seharusnya berdasarkan pada rasa keadilan masyarakat agar efektif

MELALUI HUKUM

AN

Page 8: Pengendalian sosial

Cara Pengendalian Sosial

FORMAL

• Cara pengendalian oleh lembaga lembaga resmi yg memiliki peraturan resmi seperti perusahaan, perkumpulan serikat kerja atau lembaga peradilan•Peraturannya tertulis dan distandarisasi

INFORMAL

• Cara pengendalian yang dilakukan oleh kelompok kecil , akrab , bersifat tidak resmi dan tidak mempunyai aturan resmi yang tertulis•Misalnya aturan dan kebiasaan dalam sebuah keluarga atau kelompok bermain•Sifatnya spontan dan tidak direncanakan

Page 9: Pengendalian sosial

Cara Pengendalian Sosial

INFORMAL1. Mengejek2. Menyindir3. Menyebarkan desas desus / gosip berupa

berita yang menyebar secara cepat dan kadang tidak berdasar fakta sehingga kebenarannya masih diragukan

4. Teguran yaitu peringatan yang ditujukan kepada seseorang yang menyimpang baik secara lisan maupun tulisan

Page 10: Pengendalian sosial

Cara Pengendalian Sosial

Erich Fromm = agar

masy efektif maka

anggota masy harus berperilaku sesuai nilai dan norma

sosial

Agar berperilaku sesuai nilai dan norma diperlukan

SOSIALISASI, yakni proses penanaman

nilai dan norma

SOSIALISASI

Page 11: Pengendalian sosial

Dalam sosialisasi, individu dikendalikan agar tidak melakukan perilaku menyimpang

Melalui sosialisasi, seseorang menginternalisasikan norma dan nilai dan ia akan berperilaku konform (menyesuaikan diri)

Page 12: Pengendalian sosial

Cara Pengendalian Sosial

Page 13: Pengendalian sosial

PERAN LEMBAGA FORMAL DAN INFORMAL DALAM PENGENDALIAN

SOSIAL

Page 14: Pengendalian sosial

POLISIBertugas

memelihara keamanan dan

ketertiban

PENGADILANAlat untuk memberi sanksi tegas kepada

yang bersalah

ADATLembaga /Pranata sosial yg terdapat dalam masyarakat

tradisional

TOKOH MASYARAKATOrang yg memiliki

berpengaruh , dhormati dan disegani masyarakat

memberi keteladanan, bimbingan, nasihat dan

petunjuk

MEDIA MASSALembaga yg cukup efektif dalam

pengendalian sosial karena pencitraan seseorang dipengaruhi berita yang

disampaikan media massa. Pemberitaan media massa merupakan

kontrol sosial secara terbuka dan efektif sehingga masalah sosial dapat

ditangani secara objektif