pengertian puisi

9
Pengertian Puisi Puisi termasuk salah satu bentuk sastra. Kehadiran seluruh puisi merupakan pernyataan seorang penyair. Pernyataan itu berisi pengalaman batinnya sebagai hasil proses kreatif terhadap objek seni. Puisi merupakan ekspresi pengalaman batin ( jiwa ) penyair mengenai kehidupan manusia, alam, dan tuhan melalui media bahasa yang estetik yang secara padu dan utuh dipadatkan kata- katanya, dalam bentuk teks yang dinamakan puisi. Unsur puisi Unsur puisi merupakan segala elemen ( bahan ) yang dipergunakan penyair dalam membangun atau menciptakan puisinya. Segala bahan, baik unsure luar ( objek seni ) maupun unsur dalam ( imajinasi, emosi, intuitif, bahasa, dan lainnya) . adapun unsur-unsur yang mebangun puisi ialah : a. Tema dan amanat Tema merupakan ide pokok yang menjiwai keseluruhan isi puisi yang mencerminkan persoalan kehidupan manusia, alam sekitar, dan dunia metafisis, yang diangkat penyair dari objek seninya. Didalam isi puisi disajikan dalam teks

Upload: destiiii

Post on 11-Jan-2016

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

nn

TRANSCRIPT

Page 1: Pengertian Puisi

Pengertian Puisi

Puisi termasuk salah satu bentuk sastra. Kehadiran seluruh puisi merupakan

pernyataan seorang penyair. Pernyataan itu berisi pengalaman batinnya sebagai hasil

proses kreatif terhadap objek seni. Puisi merupakan ekspresi pengalaman batin

( jiwa ) penyair mengenai kehidupan manusia, alam, dan tuhan melalui media bahasa

yang estetik yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya, dalam bentuk teks

yang dinamakan puisi.

Unsur puisi

Unsur puisi merupakan segala elemen ( bahan ) yang dipergunakan penyair

dalam membangun atau menciptakan puisinya. Segala bahan, baik unsure luar ( objek

seni ) maupun unsur dalam ( imajinasi, emosi, intuitif, bahasa, dan lainnya) . adapun

unsur-unsur yang mebangun puisi ialah :

a. Tema dan amanat

Tema merupakan ide pokok yang menjiwai keseluruhan isi puisi yang

mencerminkan persoalan kehidupan manusia, alam sekitar, dan dunia

metafisis, yang diangkat penyair dari objek seninya. Didalam isi puisi

disajikan dalam teks puisi nya tersirat atau pun tersurat pesan, ide, atau

gagasan yang ingin dikomunikasikan penyair kepada pembaca. Sebuah

pesan yang mengandung peecahan persoalan yang ingin disampaikan

kepada pembaca disebut amanat puisi. Untuk dapat menyimak pesan

penyair maka membaca istilah dapat menangkap dan memahami makna

lugas dan makna utuh dari puisi.

Makna lugas merupakan makna yang sebenarnya dari kata-kata yang

tersurat ( eksplisit ) didalam puisi. Makna dapat diketahui dengan mencari

arti kata-kata dalam puisi yang berupa ungkapan langsung dan pelambang.

makna utuh dapat berupa pesan-pesan ( seperti nilai-nilai kemanusiaan,

Page 2: Pengertian Puisi

moral , ide, dan gagasan. Makna utuh dapat ditentukan dengan bantuan

makna lugas.

b. Citraan ( pengimajian )

Melalui proses penciptaan puisi yang kreatif, seharusnya penyair ingin

puisinya tersebut dapat dihayati dan dimengerti oleh pembaca. Karena hal

tersebut penyair menggunakan daya pencitraan. Jadi, citraan adalah

gambaran angan ( abstrak ) yang menjadi sesuatu yang konkrit dalam

tatanan kata-kata puisi. Makna abstrak yang telah menjadi sesuatu yang

konkrit dapat ditangkap oleh panca indra pembaca ( dilihat, didengar, dan

dibaca ) dalam puisi ini bermacam-macam citraan yaitu citraan

pendengaran dan pengecapan.

Ia akan nasi dan isi hatiku

Pada mulut terkunyah duka

Ruang hati jerit dada

Sambal tomat pada dada

Meleleh air racun dosa

c. Rima

Rima adalah persajakan atau pola bunyi yang terdapat dalam puisi.

Persajakan antara bunyi dan larik puisi dinamakan rima eksternal ,

sedangkan persajakan bunyi yang didalam sebuah larik puisi disebut rima

internal, rima internal terdiri atas aliterasi ( persajakan bunyi-bunyi

konsonan ) dan asonansi ( persajakan bunyi-bunyi vokal )

Rima dalam puisi mempunyai fungsi yang menimbulkan irama merdu,

memberi kesan estetik pada pendengaran dan perasaan. Selain itu, rima

juga mengintensifkan dan menyatakan suasana yang digambarkan.

d. Diksi

Page 3: Pengertian Puisi

Diksi merupakan pilihan kata yang dipergunakan dalam pembuatan puisi

melalui seni kata. Seni kata merupakan ekspresi pengalaman jiwa/batin

kedalam kata-kata yang indah. Setiap kata yang digunakan dalam cipta

sastra mengandung nafas penciptaannya, berisi jiwa dan perasaan– pikiran

penyairnya.

e. Irama (musikalitas )

Irama ialah alunan bunyi yang teratur dan berulang-ulang. Ia merupakan

unsur musikalitas puisi (susunan pola-pola bunyi yang teratur). Sebuah

puisi dapat dinikmati oleh pendengar atau pun pembaca, dengan

menggunakan gaya dan repartisi. Fungsi unsur irama dalam puisi

menguatkan keindahan puisi, memberi jiwa pada kata-kata dan

membangkitkan emosi (kepuasan estetik).

Sebuah puisi hanya dapat dinikmati bila dibaca dengan irama yang baik.

Untuk dapat membaca puisi dengan irama yang baik maka penikmat harus

pandai meletakkan intonasi/tekanan, matra/mertu, dan enjambeen (jeda

pada batas-batas sintaksis/klausa) yang tepat pada setiap puisi.

f. Pusat pengisahan (poin of view)

Pusat pengisahan atau titik pandang (poin of view) yaitu cara

menyampaikan cerita, ide gagasan atau kiasan cerita puisi yang mencakup

siapa yang berbicara dan kepada siapa ia berbicara. Contoh :

Pergi kelaut lepas anakku sayang

Pergi ke alam bebas!

Selama hari belum petang

Dan warna senja belum kemerah-merahan

Menutup pintu waktu lampau

Sajak ini menyiratkan adanya seorang “aku” yang menulis kepada

“engkau”. Maka ditinjau dari sudut pandang puisi, si “aku” adalah seorang

ibu dan “engkau” adalah si anak.

Page 4: Pengertian Puisi

g. Korespondensi

Hubungan yang padu antara larik-larik dalam bait, antar bait yang diikat

oleh tema dalam kesatuan logis.

Teks puisi

Puisi merupakan ekspresi pengalaman batin tentang masalah

kehidupan dengan media bahasa yang estetik, yang secara padu didapat

kata-katanya dalam bentuk teks puisi. Teks puisi merupakan teks

monolog yang didalamnya ada suatu instansi (juru bicara) yang

mengucapkan teks. Dalam teks puisi yang monolog itu mengutamakan

pendapat, susunan batin, kesan, dan perasaan.

Menurut Luxemburg (1984:175-1978) ciri-ciri teks puisi sebagai

berikut :

1. Adanya penampilan tipografikal dengan isi sajak. Tapi apabila

tipografikal terlalu menonjol, disebut puisi ekonik.

2. Dalam teks monolog (puisi) terdapat juru bicara siapa yang

berbicara yang disebut dengan subjek lirik, biasanya mengarahkan

pada dirinya sendiri dengan memakai kata-kata “aku”, yang

mencerminkan pengalaman pribadi. Dan yang disapa ialah

pendengar yang bisa berupa engkau, kekasih, kawan, kelompok

orang, penyair sendiri.

3. Memiliki unsur puisi seperti irama, rima, penggunaan lambang–

lambang, dan lain-lain.

Jenis puisi

a. Puisi tradisional

1. Bidal tradisional

Page 5: Pengertian Puisi

Pribahasa

Pepatah

Ungkapan

Perumpamaan

Tazil

Pemeo

2. Pantun.

3. Syair.

4. Gurindam

5. Talibun.

6. Seloka.

7. Karina (pantun kilat)

8. Ikatan puisi arab.

Nazam

Kit’ah

Ruba’i

Gazal

b. Puisi Modern

1. Puisi cerita

Epik

Balada

Drama bersajak

Kisah bersajak.

2. Puisi liris.

Pengungkapan isi hati penyair (perasaan, emosi, pikiran,

kenangan dalam bahasa bermusik). Dalam puisi liris

penyair bernyanyi tentang cinta, keputusasaan,

kegembiraan, patriotisme, ketawakalan, dan berbagai emosi

manusia.

Page 6: Pengertian Puisi

Sonata

Ode atau oda

Eligi

Epigram

Statire

Romance (romans)

Puisi belagu: a.hyne b.oratorio

Puisi pendekatan :

a. Distichon

b. Terzina

c. Kwartin

d. Kwin

e. Septi

f. Sakstet

g. Oktaf

3. Puisi kontemporer

Puisi kontemporer (berarti kesewaktuan) merupakan

perkembangan dari puisi modern (terutama bagi

bentuknya).