pengertian puisi
DESCRIPTION
nnTRANSCRIPT
![Page 1: Pengertian Puisi](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082612/563dbb52550346aa9aac233b/html5/thumbnails/1.jpg)
Pengertian Puisi
Puisi termasuk salah satu bentuk sastra. Kehadiran seluruh puisi merupakan
pernyataan seorang penyair. Pernyataan itu berisi pengalaman batinnya sebagai hasil
proses kreatif terhadap objek seni. Puisi merupakan ekspresi pengalaman batin
( jiwa ) penyair mengenai kehidupan manusia, alam, dan tuhan melalui media bahasa
yang estetik yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya, dalam bentuk teks
yang dinamakan puisi.
Unsur puisi
Unsur puisi merupakan segala elemen ( bahan ) yang dipergunakan penyair
dalam membangun atau menciptakan puisinya. Segala bahan, baik unsure luar ( objek
seni ) maupun unsur dalam ( imajinasi, emosi, intuitif, bahasa, dan lainnya) . adapun
unsur-unsur yang mebangun puisi ialah :
a. Tema dan amanat
Tema merupakan ide pokok yang menjiwai keseluruhan isi puisi yang
mencerminkan persoalan kehidupan manusia, alam sekitar, dan dunia
metafisis, yang diangkat penyair dari objek seninya. Didalam isi puisi
disajikan dalam teks puisi nya tersirat atau pun tersurat pesan, ide, atau
gagasan yang ingin dikomunikasikan penyair kepada pembaca. Sebuah
pesan yang mengandung peecahan persoalan yang ingin disampaikan
kepada pembaca disebut amanat puisi. Untuk dapat menyimak pesan
penyair maka membaca istilah dapat menangkap dan memahami makna
lugas dan makna utuh dari puisi.
Makna lugas merupakan makna yang sebenarnya dari kata-kata yang
tersurat ( eksplisit ) didalam puisi. Makna dapat diketahui dengan mencari
arti kata-kata dalam puisi yang berupa ungkapan langsung dan pelambang.
makna utuh dapat berupa pesan-pesan ( seperti nilai-nilai kemanusiaan,
![Page 2: Pengertian Puisi](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082612/563dbb52550346aa9aac233b/html5/thumbnails/2.jpg)
moral , ide, dan gagasan. Makna utuh dapat ditentukan dengan bantuan
makna lugas.
b. Citraan ( pengimajian )
Melalui proses penciptaan puisi yang kreatif, seharusnya penyair ingin
puisinya tersebut dapat dihayati dan dimengerti oleh pembaca. Karena hal
tersebut penyair menggunakan daya pencitraan. Jadi, citraan adalah
gambaran angan ( abstrak ) yang menjadi sesuatu yang konkrit dalam
tatanan kata-kata puisi. Makna abstrak yang telah menjadi sesuatu yang
konkrit dapat ditangkap oleh panca indra pembaca ( dilihat, didengar, dan
dibaca ) dalam puisi ini bermacam-macam citraan yaitu citraan
pendengaran dan pengecapan.
Ia akan nasi dan isi hatiku
Pada mulut terkunyah duka
Ruang hati jerit dada
Sambal tomat pada dada
Meleleh air racun dosa
c. Rima
Rima adalah persajakan atau pola bunyi yang terdapat dalam puisi.
Persajakan antara bunyi dan larik puisi dinamakan rima eksternal ,
sedangkan persajakan bunyi yang didalam sebuah larik puisi disebut rima
internal, rima internal terdiri atas aliterasi ( persajakan bunyi-bunyi
konsonan ) dan asonansi ( persajakan bunyi-bunyi vokal )
Rima dalam puisi mempunyai fungsi yang menimbulkan irama merdu,
memberi kesan estetik pada pendengaran dan perasaan. Selain itu, rima
juga mengintensifkan dan menyatakan suasana yang digambarkan.
d. Diksi
![Page 3: Pengertian Puisi](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082612/563dbb52550346aa9aac233b/html5/thumbnails/3.jpg)
Diksi merupakan pilihan kata yang dipergunakan dalam pembuatan puisi
melalui seni kata. Seni kata merupakan ekspresi pengalaman jiwa/batin
kedalam kata-kata yang indah. Setiap kata yang digunakan dalam cipta
sastra mengandung nafas penciptaannya, berisi jiwa dan perasaan– pikiran
penyairnya.
e. Irama (musikalitas )
Irama ialah alunan bunyi yang teratur dan berulang-ulang. Ia merupakan
unsur musikalitas puisi (susunan pola-pola bunyi yang teratur). Sebuah
puisi dapat dinikmati oleh pendengar atau pun pembaca, dengan
menggunakan gaya dan repartisi. Fungsi unsur irama dalam puisi
menguatkan keindahan puisi, memberi jiwa pada kata-kata dan
membangkitkan emosi (kepuasan estetik).
Sebuah puisi hanya dapat dinikmati bila dibaca dengan irama yang baik.
Untuk dapat membaca puisi dengan irama yang baik maka penikmat harus
pandai meletakkan intonasi/tekanan, matra/mertu, dan enjambeen (jeda
pada batas-batas sintaksis/klausa) yang tepat pada setiap puisi.
f. Pusat pengisahan (poin of view)
Pusat pengisahan atau titik pandang (poin of view) yaitu cara
menyampaikan cerita, ide gagasan atau kiasan cerita puisi yang mencakup
siapa yang berbicara dan kepada siapa ia berbicara. Contoh :
Pergi kelaut lepas anakku sayang
Pergi ke alam bebas!
Selama hari belum petang
Dan warna senja belum kemerah-merahan
Menutup pintu waktu lampau
Sajak ini menyiratkan adanya seorang “aku” yang menulis kepada
“engkau”. Maka ditinjau dari sudut pandang puisi, si “aku” adalah seorang
ibu dan “engkau” adalah si anak.
![Page 4: Pengertian Puisi](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082612/563dbb52550346aa9aac233b/html5/thumbnails/4.jpg)
g. Korespondensi
Hubungan yang padu antara larik-larik dalam bait, antar bait yang diikat
oleh tema dalam kesatuan logis.
Teks puisi
Puisi merupakan ekspresi pengalaman batin tentang masalah
kehidupan dengan media bahasa yang estetik, yang secara padu didapat
kata-katanya dalam bentuk teks puisi. Teks puisi merupakan teks
monolog yang didalamnya ada suatu instansi (juru bicara) yang
mengucapkan teks. Dalam teks puisi yang monolog itu mengutamakan
pendapat, susunan batin, kesan, dan perasaan.
Menurut Luxemburg (1984:175-1978) ciri-ciri teks puisi sebagai
berikut :
1. Adanya penampilan tipografikal dengan isi sajak. Tapi apabila
tipografikal terlalu menonjol, disebut puisi ekonik.
2. Dalam teks monolog (puisi) terdapat juru bicara siapa yang
berbicara yang disebut dengan subjek lirik, biasanya mengarahkan
pada dirinya sendiri dengan memakai kata-kata “aku”, yang
mencerminkan pengalaman pribadi. Dan yang disapa ialah
pendengar yang bisa berupa engkau, kekasih, kawan, kelompok
orang, penyair sendiri.
3. Memiliki unsur puisi seperti irama, rima, penggunaan lambang–
lambang, dan lain-lain.
Jenis puisi
a. Puisi tradisional
1. Bidal tradisional
![Page 5: Pengertian Puisi](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082612/563dbb52550346aa9aac233b/html5/thumbnails/5.jpg)
Pribahasa
Pepatah
Ungkapan
Perumpamaan
Tazil
Pemeo
2. Pantun.
3. Syair.
4. Gurindam
5. Talibun.
6. Seloka.
7. Karina (pantun kilat)
8. Ikatan puisi arab.
Nazam
Kit’ah
Ruba’i
Gazal
b. Puisi Modern
1. Puisi cerita
Epik
Balada
Drama bersajak
Kisah bersajak.
2. Puisi liris.
Pengungkapan isi hati penyair (perasaan, emosi, pikiran,
kenangan dalam bahasa bermusik). Dalam puisi liris
penyair bernyanyi tentang cinta, keputusasaan,
kegembiraan, patriotisme, ketawakalan, dan berbagai emosi
manusia.
![Page 6: Pengertian Puisi](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082612/563dbb52550346aa9aac233b/html5/thumbnails/6.jpg)
Sonata
Ode atau oda
Eligi
Epigram
Statire
Romance (romans)
Puisi belagu: a.hyne b.oratorio
Puisi pendekatan :
a. Distichon
b. Terzina
c. Kwartin
d. Kwin
e. Septi
f. Sakstet
g. Oktaf
3. Puisi kontemporer
Puisi kontemporer (berarti kesewaktuan) merupakan
perkembangan dari puisi modern (terutama bagi
bentuknya).