pengertian resiko.docx

Upload: asa

Post on 06-Jul-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 PENGERTIAN RESIKO.docx

    1/23

    PENGERTIAN RESIKO

    Resiko adalah segala hambatan yang mungkin terjadi dalam pencapaian suatu tujuan.Sedangkan menurut beberapa ahli artii dari resiko adalah sebagai berikut :

    •  Resiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode tertentu (Arthur 

    Williams dan Richard !."#

    •  Resiko adalah ketidaktentuan (uncertainy# yang mungkin melahirkan peristi$a kerugian (loss#

    (A. Abas Salim#

    •  Resiko adalah ketidakpastian atas terjadinya suatu peristi$a (Soekarto#

    •  Resiko adalah probalitas sesuatu hasil % outcome yang berbeda dengan yang diharapkan ("erman

    &arma$i#

    Sedangkan penilaian resiko menurut !uhammad 'adrus adalah sebuah aktiitas yang

    dilakukan untuk mendeteksi atau mengevaluasi kemungkinan adanya kesalahan atau penurunan

    kualitas akibat beroperasinya suatu kegiatan. )endapat lainnya penilaian risiko adalah

    mengkuantitatikan atau menggolongkan tingkatan risiko agar mudah dikelola dan dilakukan

     penanganan yang tepat sesuai prinsip *ost and 'eneit. )enentuan resiko (risk assessment#

    merupakan hal penting bagi manajemen dan auditor. 'agi manajemen penentuan resiko

    merupakan tanggungja$ab yang tidak terpisahkan dan dilakukan secara terus menerus. +arena

    manajemen tidak dapat menetapkan tujuan dan dengan mudah mengasumsikan bah$a tujuan

    tersebut telah tercapai. 'anyak hambatan yang timbul dalam pencapaian tujuan tersebut dan

    hambatan tersebut bisa berasal dari luar entitas maupun dari dalam entitas. Sejumlah resiko

    tidaklah dalam bentuk yang statis tetapi juga dinamis sesuai dengan perubahan yang terjadi

    sehingga selalu ada resiko-resiko baru yang muncul setiap $aktu. ,leh karena itu penentuan

    resiko harus berjalan berkelanjutan dalam proses manajemen yang dilakukan secara terorganisir 

    dan berurutan.

    Sedangkan bagi auditor dalam kegiatan audit harus memasukan hasil penentuan resiko

    ke dalam program audit untuk memastikan bah$a kontrol-kontrol yang dibutuhkan memang

    diterapkan untuk mengurangi risiko. Resiko dalam audit atau resiko audit memperlihatkan resiko

    yang dihadapi auditor yang menyatakan bah$a laporan keuangan tersebut telah benar sehingga

    dan pendapat auditor telah diterbitkan tetapi pada kenyataannya laporan tersebut ternyata tidak 

  • 8/18/2019 PENGERTIAN RESIKO.docx

    2/23

     benar dan materialitasnya tinggi. hal tersebut menyebabkan pendapat auditor tersebut menjadi

    tidak bermutu bagi para penggunanya. "al ini bisa terjadi karena auditor hanya mampu

    mengumpulkan bukti berdasarkan tes transaksi dan kesalahan yang telah diatur sedemikian rupa

    menyebabkan menjadi sangat sulit dideteksi meskipun auditor telah bekerja sesuai dengan

    standar audit yang berlaku.

    !enurut studi yang dilakukan oleh *,S, pembahasan tentang penentuan resiko adalah

    sebagai berikut:

    Setiap entitas menghadapi berbagai resiko baik dari lua maupun dari dalam yang harus

    ditentukan. )ersyaratan a$al untuk menentukan resiko adalah adanya penetapan tujuan yang

    dihubungkan pada tingkat-tingkat yang berbeda dan konsisten di dalam organisasi. )enentuan

    resiko adalah identiikasi dan analisis resiko-resiko yang relevan untuk mencapai tujuan entitas

    yang membentuk suatu dasar untuk menentukan cara pengelolaan resiko. +arena kondisi

    ekonomi industri peraturan dan operasi akan terus menerus berubah maka dibutuhkan

    mekanisme untuk mengidentiikasi dan menangani resiko-resiko khusus yang berhubungan

    dengan perubahan.

    )ada proses perencanaan audit salah satu proses yang harus dilakukan oleh seorang

    auditor adalah melakukan penilaian resiko bisnis klien. Auditor mempergunakan pengetahuan

    yang didapatkan dari pemahaman sistem strategi akan bisnis dan industri klien untuk melakukan

     penilaian resiko tersebut. Resiko bisnis klien adalah resiko dimana klien akan gagal dalam

    mencapai tujuannnya. )erhatian utama seorang auditor adalah resiko dari salah saji material

    dalam laporan keuangan yang disebabkan oleh resiko bisnis klien. &alam menilai resiko bisnis

    klien juga harus mempertimbangkan kontrol manajemen yang bisa mengurangi resiko bisnis .

    Auditor menerima sejumlah tingkat resiko atau ketidakpastian dalam melaksanakan

    ungsi auditnya. Auditor mengenali bah$a terdapat suatu ketidakpastian tentang kompetensi

     bukti ketidakpastian tentang eektivitas dari dari pengendalian intern yang dimiliki klien serta

    ketidakpastian tentang apakah laporan keuangan telah disajikan secara $ajar pada saat audit

    telah selesai dilakukan. Auditor yang eekti mengenali kehadiran sejumlah risiko serta akan

     bergumul dengan risiko-risiko tersebut dalam suatu cara pendekatan yang tepat. !ayoritas risiko

    yang dihadapi oleh auditor sulit untuk diukur serta membutuhkan pemikiran yang cermat agar 

    dapat direspons dengan tepat. !enja$ab berbagai risiko ini secara tepat merupakan suatu hal

    kritis dalam rangka menghasilkan suatu audit yang berkualitas tinggi.

  • 8/18/2019 PENGERTIAN RESIKO.docx

    3/23

    Auditor mendapat sebuah pemahaman tentang bisnis dan industri klien dan menilai risiko

     bisnis klien untuk menilai kemungkinan salah saji mateial dalam laporan keuangan klien.

    Auditor menggunakan model risiko audit untuk mengidentiikasikan lebih jauh potensial untuk 

    kesalahan saji dan dimana mereka paling mungkin terjadi.

    *ara utama yang dipergunakan oleh auditor untuk 

    mempertimbangkan risiko yang ada dalam merencanakan bukti audit yang akan dikumpulkan

    adalah melalui penerapan model risiko audit (audit risk model#. Sumber dari model risiko audit

    ini adalah literatur proesional yang terdapat dalam SAS /0 (A1/23# tentang sampling audit

    serta dalam SAS 45 (A1 /67# tentang materialitas dan risiko. !odel resiko audit umumnya

    digunakan bagi berbagai tujuan perencanaan untuk memutuskan berapa banyak bukti audit yang

    akan dikumpulkan pada setiap siklusnya. 8ormula atas model resiko audit adalah sebagai

     berikut:

    +eterangan : )&R : planned detection risk (rentan bukti yang harus dikumpulkan auditor#

    AAR : acceptable audit risk (tingkatan resiko yang masih bisa diterima auditor#

    9R : inheren risk (keyakinan atas tidak adanya salah saji diluar S)9#

    *R : control risk (keyakinan atas eektiitas S)9#

    II.   JENIS-JENIS RESIKO

    A.  Risiko Deteksi Terencana

    Risiko deteksi terencana (planned detection risk# merupakan ukuran risiko bah$a bukti

    audit atas segmen tertentu akan gagal mendeteksi keberadaan salah saji yang melebihi suatu nilai

    salah saji yang masih dapat ditoleransi andaikan salah saji semacam itu ada. erdapat dua poin

    utama tentang risiko deteksi terencana ini yaitu sebagai berikut :

  • 8/18/2019 PENGERTIAN RESIKO.docx

    4/23

    6.  Risiko ini tergantung pada ketiga aktor lainnya yang terdapat dalam model. Risiko deteksi

    terencana hanya akan berubah jika auditor melakukan perubahan pada salah satu dari ketiga

    aktor lainnya tersebut.7.  Risiko ini menentukan nilai substanti yang direncanakan oleh auditor untuk dikumpulkan yang

    merupakan kebalikan dari ukuran risiko deteksi terencana itu sendiri.

    ;ika nilai risiko deteksi terencana berkurang maka auditor harus mengumpulkan lebih

     banyak bukti audit untuk mencapai nilai risiko deteksi yang berkurang ini.

    B.  Risko inheren

    Risko inheren (inheren risiko# merupakan suatu ukuran yang dipergunakan oleh auditor 

    dalam menilai adanya kemungkinan bah$a terdapat sejumlah salah saji yang material

    (kekeliruan atau kecurangan# dalam suatu segmen sebelum ia mempertimbangkan keeektian

    dan pengendalian intern yang ada. &engan mengasumsikan tiadanya pengendalian intern maka

    risiko inheren ini dapat dinyatakan sebagai kerentanan laporan keuangan terhadap timbulnya

    salah saji yang material. ;ika auditor dengan mengabaikan pengendalian intern menyimpulkan

     bah$a terdapat suatu kecenderungan yang tinggi atas keberadaan sejumlah salah saji maka

    auditor akan menyimpulkan bah$a tingkat risiko inherennya tinggi. pengendalian intern

    diabaikan dalam menetapkan dalam menetapkan nilai risiko inheren karena pengendalian internini dipertimbangkan secara terpisah dalam model risiko audit sebagai risiko pengendalian.

    )enilaian ini cenderung didasarkan atas sejumlah diskusi yang telah dilakukan dengan pihak 

    manajemen pemahaman yang dimiliki akan perusahaan serta hasil-hasil yang diperoleh dari

    tahun-tahun sebelumnya.

    "ubungan antara risiko dengan risiko deteksi terencana serta dengan bukti audit yang

    direncanakan adalah sebagai berikut : risiko inheren saling berla$anan dengan risiko deteksi

    terencana serta memiliki hubungan yang searah dengan bukti audit.Selain semakin meningkatnya bukti audit yang diperlukan untuk suatu tingkat risiko

    inheren yang lebih tinggi dalam suatu area audit tertentu merupakan hal yang umum dilakukan

     pula untuk menugaskan sta yang telah memiliki lebih banyak pengalaman untuk melakukan

    audit pada area tersebut serta melakukan rivie$ yang lebih mendalam pada kertas kerja yang

    telah selesai dibuat. Sebagai contoh : jika risiko inheren atas keusangan persediaan sanagt tinggi

  • 8/18/2019 PENGERTIAN RESIKO.docx

    5/23

    maka sangatlah masuk akal bila kantor akuntan publik memilih sta yang berpengalaman untuk 

    melakukan sejumlah tes yang lebih mendalam atas keusangan persediaan ini dan melakukan

    revie$ yang lebih cermat atas hasil-hasil yang diperoleh dari audit ini.

    C.  Resiko pengena!ian

    Resiko pengendalian (control risk# merupakan ukuran yang digunakan oleh auditor untuk 

    menilai adanya kemungkina bah$a terdapat sejumlah salah saji material yang melebihi nilai

    salah saji yang masi dapat ditoleransi atas segmen tertentu akan tidak terhadang atau tidak 

    terdeteksi oleh pengendalian intern yang dimiliki klien. Resiko pengendalian ini memperhatikan

    7 hal berikut:

    6.   penilaian tentang apakah pengendalian intern yang dimiliki klien eekti untuk mencegah atau

    mendeteksi terjadinya salah saji.7.  kehendak auditor membuat penilaian tersebut senantiasa berada di ba$ah nilai maksimum (633

     persen# sebagai bagian dari rencana audit yang dibuatnya.

    !odel resiko audit menunjukan hubungan yang erat antara resiko inheren dan resiko

     pengendalian.

    Sama dengan yang terjadi pada resiko inheren hubungan antara resiko pengendalian dan

    resiko deteksi terencana adalah saling berla$anan sementara hubungan antara resiko

     pengendalian dan bukti substanti merupakan hubungan yang searah. Sebagai contoh jika

    auditor menyimpulkan bah$a pengendalian intern bersiat eekti maka nilai resiko deteksi

    terencana dapat meningkat sehingga jumlah bukti audit yang direncanakan akan dikumpulkan

    akan turun. Auditor dapat meningkatkan resiko deteksi terencana pada saat pengendalian intern

     bersiat eekti karena pengendalian intern yang eekti akan mengurangi kemungkinan hadirnya

    salah saji dalam laporan keuangan.Sebelum auditor dapat menetapkan nilai resiko pengendalian kurang dari 633 persen

    auditor harus memahami pengendalian intern yang ada dan berdasarkan pemahaman itu auditor 

    melakukan evaluasi tentang bagaimana seharusnya ungsi pengendalian intern tersebut serta

    melakukan uji atas eektiitas pengendalian intern tersebut. "al pertama dari semua ini adalah

    keharusan untuk memahami semua jenis audit. &ua hal terakhir adalah langkah-langkah

  • 8/18/2019 PENGERTIAN RESIKO.docx

    6/23

     penilaian resiko pengendalian yang diperlukan jika auditor memilih untuk memberikan nilai atas

    resiko pengendalian supaya berada di ba$ah nilai maksimum.

    D.  Resiko aksepti"i!itas a#it

    Resiko akseptibilitas audit (acceptable audit risk# merupakan ukuran atas tingkat

    kesediaan auditor untuk menerima kenyataan bah$a laporan keuangan mungkin masih

    mengandung salah saji yang material setelah audit selesai dilaksanakan serta suatu laporan audit

    $ajar tanpa syarat telah diterbitkan. +etika auditor memutuskan untuk menetapkan suatu tingkat

    resiko akseptibilitas audit yang lebih rendah hal tersbut berarti bah$a auditor ingin memperoleh

    tingkat keyakinan yang lebih tinggi bah$a laporan keuangan tidak mengandung salah saji yang

    material. Resiko nol berarti yakin sekali dan suatu tingkat resiko sebesar 633 persen berarti

     benar-benar tidak yakin.

    &alam audit terdapat istilah audit assurance atau tingkat keyakinan yaitu merupakan

     pelengkap dari resiko akseptibilitas audit. Audit assurance dihitung dengan perhitungan satu

    dikurangi resiko akseptibilitas audit. Sebagai contoh tingkat resiko akseptibilitas audit sebesar 7

     persen sama dengan tingkat audit assurance sebesar 0< persen.

    &engan mempergunakan model audit akan terlihat adanya hubungan yang searah antara

    resiko akseptibilitas audit dan resiko deteksi terencana serta hubungan yang saling berla$anan

    antara resiko akseptibilitas audit dan bukti audit yang direncanakan. Sebagai contoh jika auditor 

    memutuskan akan mengurangi nilai resiko akseptibilitas audit maka akan mengurangi pula

    resiko deteksi terencana serta bukti audit yang direncanakan akan dikumpulkan harus

    ditingkatkan. Auditor pun seringkali harus menugaskan sta yang lebih berpengalaman atau

    merevie$ kertas kerja dengan lebih cermat bagi klien dengan tingkat resiko akseptibilitas audit

    yang lebih rendah.

    E.  Resiko kec#rangan

    Resiko kecurangan merupakan resiko selain 4 resiko di atas dan resiko ini biasanya di

     perhitungkan di luar dari model resiko audit. +arena resiko kecurangan secara konsep dan

  • 8/18/2019 PENGERTIAN RESIKO.docx

    7/23

     praktek sangat sulit untuk dipisahkan aktor-aktornya ke dalam 4 jenis resiko di atas.

    +ecurangan sendiri memiliki arti kesalahan penyajian yang dilakukan secara sengaja dalam

     bentuk penggelapan aktiva dan kecurangan pelaporan keuangan.

    1ntuk menilai resiko kecurangan auditor mengumpulkan inormasi untuk menentukan

    luasnya keberadaan kondisi kecurangan. "al-hal yang menyebabkan timbulnya resiko

    kecurangan antara lain tekanan yang diterima manajemen baik kelompok maupun individual

    kesempatan yang tercipta dan perilaku manajemen untuk membiarkan terjadinya tindakan

    ketidakjujuran tersebut.

    III. 

    PENI$AIAN RISIKOA.  %eni!ai Risiko &ang Dapat Diteri'a ( Accepta"!e A#it Risk )

    Auditor harus memutuskan risiko audit yang dapat diterima yang tepat bagi suatu audit

    selama perencanaan audit. )ertama auditor memutuskan risiko risiko penugasan.

    Risiko penugasan (engagement risk# adalah risiko bah$a auditor atau organisasi yang

    memba$ahi auditor akan menderita kerugian setelah selesainya audit $alaupun laporan audit

    sudah benar.1ntuk menilai risiko audit yang dapat diterima auditor harus menilai setiap actor yang

    mempengaruhi risiko audit yang dapat diterima

    8aktor aktor utama yang mempengaruhi resiko penugasan dan mempengaruhi resiko

    yang audit yang dapat diterima antara lain:

    a.  &erajat ketergantungan pemakai eksternal pada laporan keuangan

     b.  +emungkinan klien mengalami kesulitan keuangan

    c.  9ntegritas manajemen

    !etode yang digunakan menilai risiko audit yang dapat diterima

    a.  &erajat ketergantungan pemakai eksternal pada laporan keuangan

    •  !enelaah laporan keuangan

    •  !embaca notulen rapat de$an direksi unruk menentukan rencana masa depan

    •  !embahas rencana pembiayaan dengan manajemen.

  • 8/18/2019 PENGERTIAN RESIKO.docx

    8/23

     b.  +emungkinan klien mengalami kesulitan

    •  !enganalisis keuangan laporan keuangan dan menggunakan prosedur analitis lainnya

    •  !enelaah laporan arus kas historis dan proyeksi untuk mempelajari arus kas masuk dan keluar 

    c. 

    9ntegritas manajemen•  !enganalisa prosedur penerimaan klien dan kelanjutan klien.

    Menurut Petunjuk Teknis Penilaian Risiko Pemeriksaan BPK 

    )enilaian risiko pemeriksaan yang dapat diterima secara kualitati bisa dibagi menjadi /

    kategori yaitu:

    6.  ingkat risiko pemeriksaan yang dapat diterima rendah

    7.  ingkat risiko pemeriksaan yang dapat diterima menengah

    /.  ingkat risiko pemeriksan yang dapat diterima tinggi.

    Sedangkan penilaian risiko pemeriksaan menggunakan pendekatan kuantitati 

    menetapkan tingkat risiko pemeriksaan yang dapat diterima merujuk pada AS,SA9 yaitu:

    6.  ingkat risiko pemeriksaan yang dapat diterima sebesar 2 = artinya tingkat keyakinan

     pemeriksa atas opininya sebesar 02= (AAR>6-tingkat keyakinan#. ingkat ini berlaku untuk 

    sebagian besar entitas yang diperiksa.

    7.  ingkat risiko pemeriksaan yang dapat diterima sebesar /= artinya tingkat keyakinan

     pemeriksa atas opininya sebesar 05=. ingkat ini dinilai cukup memadai untuk beberapa entitas

    yang sangat sensiti atau berisiko tinggi.

    /.  ingkat risiko pemeriksaan yang dapat diterima sebesar 6= artinya tingkat keyakinan

     pemeriksa atas opininya sampai 00=. ingkat ini berlaku bagi beberapa entitas dengan ciri-ciri

    sebagai berikut:

    •  ?ntitas tersebut mempunyai pengguna eksternal yang sangat ekstensi perhatiannya terhadap

    laporan keuangan entitas tersebut dan%atau

    •  ?ntitas tersebut cukup rentan akan terjadinya salah saji material dan secara politik sensiti 

    dan%atau adanya harapan atas ke$ajaran laporan keuangan entitas tersebut sehingga pemeriksa

    membutuhkan tingkat keyakinan yang sangat tinggi.

    )emeriksa harus menentukan risiko pemeriksaan yang dapat diterima berdasarkan

    identiikasi kondisi entitas yang diperiksa dan juga inormasi penting lainnya yang berkaitan.

  • 8/18/2019 PENGERTIAN RESIKO.docx

    9/23

    )emeriksa juga perlu mempertimbangkan harapan penugasan atas entitas diperiksa apalagi jika

    entitas tersebut mempunyai stakeholders yang luas.

    B.  %eni!ai Risiko Inheren (Inherent Risk)

    Auditor melakukan penilaian risiko inheren selama tahap perencanaan dan

    memperbaharui penilaian tersebut selama audit berlangsung. Auditor harus mengevaluasi

    inormasi yang mempengaruhi risiko inheren serta memutuskan aktor risiko inheren yang tepat

     bagi setiap tujuan audit.

    8aktor aktor yang mempengaruhi risiko inheren :

    a.  Siat bisnis klienRisiko inheren untuk akun tertentu dipengaruhi oleh siat bisnis klien. )emahaman

    auditor atas bisnis klien akan membantu menilai risiko inheren ini.

     b.  "asil audit sebelumnya

    Salah saji yang ditemukan dalam audit tahun sebelumnya dapat ditemukan lagi dalam

    audit tahun berjalan. ,leh karena itu auditor tidak boleh mengabaikan hasil audit tahun

    sebelumnya selama mengembangkan proses audit di tahun berjalan.

    c.  )enugasan a$al vs penugasan berulang

    Auditor akan memperoleh pengalaman dan pengetahuan tentang kemungkinan salah saji

    setelah mengaudit klien selama beberapa tahun. Auditor menetapkan risiko inheren yang tinggi

     pada tahun pertama audit dan mengurangi tinggkat risikonya pada tahun berikutnya karena telah

    semakin memahami klien.

    d.  )ihak pihak yang terkait

    )ihak yang terkait yaitu perusahaan induk dengan perusahaan anak serta manajemen dan

    entitas perusahaan. Risiko inheren atas transaksi pihak yang terkait ini sangat tinggi karena

    kemungkinan salah saji yang lebih besar.

    e.  ransaksi non rutin

    ransaksi yang tidak biasa bagi klien lebih besar resikonya dibandingkan transaksi rutin

    karen pengalaman untuk transaksi non rutin masih sedikit.

    .  )ertimbangan yang diperlukan untuk mencatat saldo akun dan transaksi dengan tepat

  • 8/18/2019 PENGERTIAN RESIKO.docx

    10/23

  • 8/18/2019 PENGERTIAN RESIKO.docx

    11/23

  • 8/18/2019 PENGERTIAN RESIKO.docx

    12/23

    •  !engidentiikasi dan mengevaluasi deisiensi pengendalian deisiensi yang signiikan dan

    kelemahan yang material

    •  !enghubungkan deisiensi yang signiikan dan kelemahan yang material dengan tujuan audit

    terkait.

    •  !enilai risiko pengendalian untuk setiap tujuan audit.

    Menurut Petunjuk Teknis Penilaian Risiko Pemeriksaan BPK 

    Setelah pemeriksa menilai risiko inheren risiko pengendalian juga harus dinilai sebagai

     bagian proses penilaian risiko dalam pemeriksaan keuangan.

    )enilaian risiko pengendalian merupakan estimasi terhadap risiko pengendalian intern

    yang sangat bergantung pada bagaimana hasil evaluasi pemeriksa yang bersangkutan terhadap

     pengendalian intern entitas yang diperiksa meskipun pertimbangan proesional pemeriksa masih

     juga menentukan.

    Apabila sistem pengendalian intern entitas yang diperiksa telah dirancang secara

    memadai dan pengujian ketaatan yang dilaksanakan pemeriksa menunjukkan bah$a

     pengendalian tersebut telah dijalankan secara memadai pula maka pemeriksa akan merasa

     bah$a pengendalian intern tersebut dapat diandalkan yang berarti bah$a dia akan memberikan

    estimasi yang cukup rendah terhadap risiko ini. &emikian pula sebaliknya.

    'erdasarkan matriks *R! )emeriksa dapat menilai risiko pengendalian menjadi

    Cminimum Cmoderat atau Cmaksimumuntuk dimasukkan kedalam matriks AR!.

    a.  !inimum atau keyakinan pemeriksa sangat terjamin atas eektivitas pengendalian intern dengan

    rentang risiko pengendalian sebesar 63-/3=. )emeriksa menilai pengendalian sebagai eekti 

    dan melaksanakan test o controls untuk mengkonirmasikan bah$a pengendalian telah

     beroperasi secara eekti sepanjang periode. )emeriksa mengevaluasi kecukupan dari bukti yang

    sudah diperoleh serta apakah bukti ini mendukung penilaian CminimumC. ;ika pemeriksa

    menyimpulkan bah$a bukti-bukti pemeriksaan tidak mendukung penilaian ini pemeriksa

    mempertimbangkan kembali evaluasinya atas eektivitas pengendalian. ;ika pengendalian

    ditemukan ternyata tidak eekti pemeriksa menilai risiko pengendalian sebagai CmaksimumC.

     b.  !oderat atau keyakinan pemeriksa cukup terjamin atas eektivitas pengendalian intern dengan

    rentang risiko pengendalian sebesar /6-53=. )emeriksa menyimpulkan bah$a desain dari

     pengendalian adalah eekti tetapi pemeriksa tidak melakukan test o controls untuk 

  • 8/18/2019 PENGERTIAN RESIKO.docx

    13/23

    mengkonirmasikan eektiitas pelaksanaannya sepanjang periode. )emeriksa juga

    mempertimbangkan apakah pelaksanaan $alkthrough yang dilakukan oleh pemeriksa terhadap

     pengendalian memberikan bukti yang cukup untuk menilai risiko sebagai CmoderatC. ;ika

     pemeriksa menyimpulkan bah$a bukti tidak mendukung penilaian ini pemeriksa

    mempertimbangkan untuk mendapatkan bukti-bukti tambahan untuk mendukung penilaian

    moderat atau menilai risiko pengendalian sebagai CmaksimumC. )enilaian risiko

     pengendalian ini tidak berlaku untuk akun-akun atau asersi-asersi yang dipengaruhi oleh

    transaksi-transaksi yang bersiat estimasi seperti penyusutan penyisihan piutang ragu-ragu.

    c.  !aksimum atau keyakinan pemeriksa tidak terjamin atas eektivitas pengendalian intern dengan

    rentang risiko pengendalian sebesar 56-633=. )emeriksa menilai risiko pengendalian sebagai

    maksimum ketika (6# bukti pemeriksaan mengindikasikan bah$a pengendalian tidak eekti atau

    (7# setelah memperoleh pemahaman yang memadai mengenai proses entitas yang diperiksa:

    •  )emeriksa percaya bah$a pengendalian nampaknya akan tidak eekti atau

    •  )emeriksa sudah mengidentiikasi prosedur-prosedur uji substanti yang eisien dan eekti yang

    diyakini penting untuk mendukung saldo akun terkait.

    E.  %eni!ai Risiko Kec#rangan

    &alam menilai risiko kecurangan SAS 00 memberikan pedoman bagi auditor. Auditor 

    harus mempertahankan sikap skeptisisme proesional ketika memepertimbangkan serangkaian

    inormasi termasuk aktor aktor risiko kecurangan untuk dapat mengidentiikasi dan

    menanggapi risiko kecurangan

    a.  Skeptisisme proessional

    Selama penugasan bah$a tim auditor harus mempertahankan sikap dan pikiran yang selalu

    mempertanyakan.

     b.  ?valuasi kritis atas bukti

    Auditor harus menyelidiki secara mendalam permasalahan dan kemungkinan kesalahan salah saji

    yang material karen kecurangan.

    c.  +omunikasi di antara tim audit

  • 8/18/2019 PENGERTIAN RESIKO.docx

    14/23

    &iantara auditor dapat saling bertukar pendapat terutama dengan yang telah berpengalaman

    mengenai penilaian risiko kecurangan dan bagaimana kecurangan kecurangan itu biasanya

    terjadi dalam organisasi atau entitas yang diaudit.

    d.  !engajukan pertanyaan kepada manajemen

    1ntuk menilai risiko kecurangan auditor dapat menanyakan beberapa pertanyaan secara

    langsung kepada manajemen ataupun pihak lain dalam organisasi sehingga terbuka kesempatan

    datangnya inormasi yang dalam kondisi lain tidak diungkapkan oleh manajemen ataupun pihak 

    lain dalam organisasi.

    e.  )rosedur analitis

    Auditor harus melakukan prosedur analitis selama tahapan perencanaan audit dan penyelesaian

    audit untuk membantu mengidentiikasi kecurangan kecurangan.

    .  8aktor aktor risiko

    1ntuk menilai resiko kecurangan kondisi yang harus diperhatikan adalah adanya aktor aktor 

    risiko kecurangan (segitiga kecurangan% raud triangle#

    •  9nsenti%tekanan

    !anajemen atau pega$ai merasakan insenti atau tekanan untuk melakukan kecurangan. 9nsenti 

    yang umum bagi entitas untuk memanipulasi laporan keuangan adalah menurunnya prospek 

    keuangan entitas.

    •  +esempatan

    Situasi yang membuka kesempatan bagi manajemen atau pega$ai lain untuk melakukan

    kecurangan. Risiko kecurangan yang lebih besar akan dihadapi oleh entitas yang menggunakan

     banyak pertimbangan dan estimasi dalam operasinya.

    •  )erilaku%rasionalisasi

    +arakter sikap dan nilai nilai etis yang membolehkan manajemen dan pega$ai lain bersikap

    curang atau lingkungan yang menekan dan membuat adanya rasionalisasi tindakan curang.

  • 8/18/2019 PENGERTIAN RESIKO.docx

    15/23

    I*.  +,B,NGAN ANTARA RESIKODENGAN B,KTI A,DIT DAN

    AKTOR &ANG %E%PENGAR,+IRESIKO

    8aktor 

    Dang

    D

     

    I

  • 8/18/2019 PENGERTIAN RESIKO.docx

    16/23

  • 8/18/2019 PENGERTIAN RESIKO.docx

    17/23

    'aik resiko pengendalian maupun resiko inheren umumnya ditentukan bagi setiap siklus

    setiap akun dan seringkali pula bagi setiap tujuan audit bukan bagi keseluruhan penugasan

    audit dan kemungkinan besar akan sangat bervariasi dari satu siklus ke siklus lainnya sari satu

    akun ke akun lainnya serta dari satu tujuan audit ke tujuan audit lainnya untuk suatu penugasan

    audit saja. )engendalian intern barangkali memiliki tingkat keeektian yang lebih tinggi untuk 

    sejumlah akun yang terkait dengan saldo daripada atas akun-akun yang terkait dengan aktiva

    tetap. Selanjutnya resiko pengendalian pun akan berbeda bagi akun-akun yang berbeda.

    Resiko akseptibilitas audit umumnya ditetapkan oleh auditor selama ase perencanaan

    dan ditetapkan pada tingkat yang sama bagi setiap siklus dan akun utama. )ara auditor umumnya

    mempergunakan tingkat resiko akseptibilitas audit yang sama bagi setiap segmen karena

     berbagai aktor yang mempengaruhi tingkat resiko akseptibilitas audit terkait dengan seluruh

    aspek penugasan audit bukan pada masing-masing akun.

    etapi pada beberapa kasus tingkat resiko akseptibilitas audit yang lebih rendah

     barangkali akan lebih tepat bagi suatu akun daripada akun-akun lainnya. &alam contoh

    terdahulu $alaupun auditor memutuskan untuk menggunakan suatu tingkat resiko akseptibilitas

    audit yang menengah bagi keseluruhan penugasan audit auditor dapat saja memutuskan untuk 

    mengurangi tingkat resiko akseptibilitas audit hingga tingkat yang rendah bila ternyata

     persediaan tersebut dipergunakan sebagai jaminan atas suatu kredit jangka pendek.

    'eberapa auditor menggunakan tingkat resiko akseptibilitas audit yang sama dengan

    tingkat resiko akseptibilitas audit atas keseluruhan penugasan audit bagi setiap segmen auditnya

    sementara sejumlah auditor lain menggunakan suatu tingkat resiko akseptibilitas audit yang lebih

    tinggi bagi setiap segmen.

    +arena tingkat resiko pengendalian dan tingkat resiko inheren sangat bervariasi dari satu

    siklus ke siklus lainnya dari satu akun ke akun lainnya atau dari satu tujuan audit ke tujuan

    audit lainnya maka tingkat resiko deteksi terencana serta jumlah bukti audit yang direncanakan

     pun semakin bervariasi. Setiap penugasan didasari oleh situasi-situasi yang berbeda serta

    rentang bukti audit yang diperlukan akan tergantung pada sejumlah situasi yang unik. Sebagai

    contoh pada suatu penugasan audit akun persediaan barangkali akan membutuhkan pengujian

    yang ekstensi akibat dari lemahnya pengendalian intern serta akibat dari pertimbangan tentang

    tingkat keusangan yang terjadi dari sejumlah perubahan teknologi yang terdapat dalam industry.

    &alam penugasan audit yang sama akun piutang dagang barangkali hanya memerlukan sedikit

  • 8/18/2019 PENGERTIAN RESIKO.docx

    18/23

     pengujian saja karena eektinya tingkat pengendalian intern yang ada tingkat penagihan piutang

    yang tinggi serta temuan audit yang baik pada penugasa audit tahun-tahun sebelumnya. !aka

     bagi suatu audit atas persediaan auditor dapat menetapkan suatu penilaian bah$a di dalam akun

    tersebut terdapat suatu tingkat resiko inheren yang tinggi atas suatu salah saji dalam nilai yang

    terealisasi akibat dari tingginya potensi keusangan persediaan tetapi menetapkan suatu tingkat

    resiko inheren yang rendah atas suatu salah saji dalam klasiikasi karena pada klien tersebut

    hanya terdapat persediaan yang dibeli dari pihak ketiga saja.

    Pemakai yang dapat ditentukan sebelumnya

    Resiko kecurangan bisa dinilai untuk seluruh audit atau per siklus akun dan tujuan.

    1mpamanya sebuah insenti kuat untuk manajemen agar memenuhi harapan pendapatan yang

    cukup agresi bisa mempengaruhi audit sedangkan kerentanan terhadap pencurian persediaan

     bisa mempengaruhi akun persediaan. 'aik untuk resiko kecurangan pelaporan keuangan dan

    resiko penyalahgunaan aktiva okusnya berada pada area khusus dan meningkatnya resiko

    kecurangan dan merancang prosedur audit atau mengubah keseluruhan perilaku audit untuk 

    merespon resiko tersebut.

    Mengaitkan ilai Sala! Satu yang Masi! Dapat Ditoleransi dan Resiko-Resiko

    kepada Tujuan Audit yang Terkait dengan Saldo

    Walaupun merupakan hal yang umum dipraktekkan untuk melakukan penilaian atas

    resiko inheren dan resiko pengendalian bagi setiap tujuan audit yang terkait dengan saldo tetapi

    melakukan alokasi materialitas pada setiap tujuan audit bukanlah hal yang biasa dilakukan. )ara

    auditor dapat mengasosiasikan sebagian besar resiko pada berbagai tujuan audit yang berbeda

    dengan eekti. !enentukan hubungan antara suatu resiko dengan satu atau dua tujuan audit

    cukup mudah untuk dilakukan. Sebagai contoh tingkat keusangan persediaan kemungkinan

     besar tidak akan mempengaruhi tujuan audit lainnya selain dari tujuan audit atas nilai yang

    terrealisasi. !erupakan hal yang lebih sulit untuk memutuskan berapa besar seharusnya tingkat

    materialitas yang harus dialokasikan pada suatu akun tertentu untuk dialokasikan kembali pada

    satu atau dua tujuan audit. !ayoritas auditor tidak memiliki keinginan untuk melakukan hal

    tersebut

    Batasan " Batasan Pengukuran

    Satu batasan utama dalam penerapan model resiko audit ini adalah kesulitan pengukuran

     berbagai komponen model. Walaupun auditor telah mencoba upaya yang terbaik dalam membuat

  • 8/18/2019 PENGERTIAN RESIKO.docx

    19/23

     perencanaan audit penilaian atas resiko akseptibilitas audit resiko inheren dan resiko

     pengendalian serta selanjutnya atas resiko deteksi terencana sangatlah subyekti dan terdiri dari

    sejumlah perkiraan terbaik. 1ntuk mengimbangi masalah pengukuran ini sebagian besar auditor 

    mempergunakan istilah F istilah pengukuran yang lebar dan subyekti seperti rendah sedang

    dan tinggi.

    Situasi AAR 9nheren Risk *ontrol Risk )&R ;umlah 'ukti yang

    &iperlukan

    6 inggi Rendah Rendah inggi Rendah

    7 Rendah Rendah Rendah Sedang Sedang

    / Rendah inggi inggi Rendah inggi

    4 Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang

    2 inggi Rendah Sedang Sedang Sedang

    !erupakan hal yang cukup sulit untuk mengukur jumlah bukti audit yang diperlukan bagi

    suatu tingkat resiko deteksi terencana tertentu. Suatu program audit khusus yang ditujukan untuk 

    mengurangi tingkat resiko deteksi hingga tingkat resiko yang direncanakan merupakan suatu

    kombinasi atas sejumlah prosedur audit yang masing-masing mempergunakan suatu jenis bukti

    yang berbeda yang diterapkan pada berbagai tujuan audit yang berbeda pula.&alam menetapkan model resiko audit auditor sangat memperhatikan masalah

    overauditing dan underauditing tetapi sebagian besar auditor lebih memperhatikan masalah yang

    terakhir. 1nderauditing dapat memba$a kantor akuntan public pada ke$ajiban hokum serta

    kehilangan reputasi proesionalnya.

    #ubungan antara Resiko, Materialitas, dan Bukti Audit

    +onsep F konsep materialitas dan resiko dalam auditing saling terkait erat dan tak 

    terpisahkan. Resiko merupakan suatu pengukuran atas ketidakpastian sementara materialitas

    merupakan suatu pengukuran atas ukuran atau besaran. Secara bersama-sama kedua hal tersebut

    mengukur tingkat ketidakpastian suatu nilai pada suatu besaran tertentu. Sebagai contoh suatu

     pernyataan bah$a auditor berencana untuk mengumpulkan bukti audit sedemikian rupa hingga

    hanya terdapat suatu tingkat resiko (resiko akseptibilitas audit# sebesar 2 persen saja atas

    kegagalan dalam mengungkapkan suatu salah saji yang melebihi nilai salah saji yang masih

  • 8/18/2019 PENGERTIAN RESIKO.docx

    20/23

    dapat ditoleransi sebesar G433333 (materialitas# merupakan suatu pernyataan yang sangat akurat

    dan penuh arti. ;ika baik bagian yang menyatakan risiko atau materialitas dari pernyataan

    tersebut dihapuskan maka pernyataan tersebut tidak akan memiliki arti apapun. Suatu tingkat

    risiko sebesar 2 persen tanpa diikuti dengan suatu ukuran materialitas yang spesiik dapat

    menyatakan secara tidak langsung bah$a suatu salah saji yang bernilai G633 atau G6333333

     pun dapat diterima. Suatu overstatement sebesar G447333 tanpa diikuti dengan suatu tingkat

    risiko yang spesiik dapat menyatakan secara tidak langsung bah$a suatu tingkat risiko sebesar 6

     persen atau

  • 8/18/2019 PENGERTIAN RESIKO.docx

    21/23

     AcDR = Achieved Detection Risk  (risiko deteksi yang dicapai#. 1kuran risiko baha$a bukti audit

    untuk suatu segmen tidak mendeteksi salah saji yang melampaui salah saji yang dapat

    ditoleransi jika salah saji semacam itu memang ada. Auditor dapat mengurangi risiko deteksi

    yang dicapai ini hanya dengan mengumpulkan bukti.

    'erdasarkan riset tidak tepat menggunakan rumus evaluasi ini untuk benar-benar 

    menghitung risiko audit yang dicapai sebagai mana yang dinyatakan rumus di atas. Riset

    menununjukkan bah$a penggunaan rumus ini dapat mengakibatkan risiko audit yang dicapai

    kurang saji. Hamun hubungan yang ada dalam rumus itu valid dan harus digunakan dalam

     praktik.

    Rumus tersebut menunjukkan tiga cara untuk mengurangi risiko audit yang dicapai ke

    tingkat yang dapat diterima:

    6.  !engurangi risiko inheren

    7.  !engurangi risiko pengendalian

    /.  !engurangi risiko deteksi yang dapat dicapai dengan meningkatkan pengujian audit substantive

    )enggabungan ketiga aktor tersebut secara subjekti untuk mencapai tingkat risiko audit

    yang cukup rendah membutuhkan pertimbangan proesional yang matang.

    !odel risiko audit merupakan model perencanaan sehingga penggunaannya terbatas

     pada mengevaluasi hasil audit saja.

     Model risiko audit untuk merencanakan Bukti dan mengevaluasi asil 

  • 8/18/2019 PENGERTIAN RESIKO.docx

    22/23

    Eambar tersebut menunjukkan model risiko audit untuk perencanaan dan evaluasi hasil

    audit. Sisi kana gambar menunjukkan bah$a pengumpulan bukti yang lebih substantive dapat

  • 8/18/2019 PENGERTIAN RESIKO.docx

    23/23

    mengurangi risiko deteksi yang dicapai. ingkat risiko deteksi yang dicapai lebih rendah beserta

    risiko inheren dan risiko pengendalian yang lebih rendah akan mengurangi risiko audit yang

    dicapai.

    !eskipun tidak ada kesulitan yang dihadapi oleh auditor dalam mengumpulkan bukti

    yang direncanakan dan menyimpulkan bah$a penilaian setiap risiko sudah $ajar atau lebih baik 

    daripada yang diduga semula auditor tetap harus sangat hati-hati dalam mengambil keputusan.

    )enilaian a$al atas risiko pengendalian atau risiko inheren dapat ditetapkan terlalu rendah atau

    risiko audit yang dapat diterima ditetapkan terlalu tinggi.

    &alam keadaan seperti itu auditor harus mengikuti pendekatan dua langkah.

    6.  Auditor harus merevisi penilaian a$al atas tingkat risiko yang tepat.

    7.  Auditor harus mempertimbangkan dampak revisi tersebut terhadap kebutuhan bukti tanpa

    menggunakan model risiko audit.

    +irimkan 9ni le$at ?mail'loghisI'erbagi ke $itter'erbagi ke 8acebook'agikan ke )interest

    https://www.blogger.com/share-post.g?blogID=7358382079264150252&postID=6317486839334315909&target=emailhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=7358382079264150252&postID=6317486839334315909&target=bloghttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=7358382079264150252&postID=6317486839334315909&target=twitterhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=7358382079264150252&postID=6317486839334315909&target=facebookhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=7358382079264150252&postID=6317486839334315909&target=pinteresthttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=7358382079264150252&postID=6317486839334315909&target=bloghttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=7358382079264150252&postID=6317486839334315909&target=twitterhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=7358382079264150252&postID=6317486839334315909&target=facebookhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=7358382079264150252&postID=6317486839334315909&target=pinteresthttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=7358382079264150252&postID=6317486839334315909&target=email