penggabungan usaha_2

Upload: dewi-pertiwi

Post on 09-Oct-2015

21 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

2

TRANSCRIPT

  • 5/19/2018 PENGGABUNGAN USAHA_2

    1/8

    PENGGABUNGAN USAHA

    Penggabungan Usaha (business combination) terjadi ketika satu perusahaan memperoleh

    lebih dari 50% saham berhak suara perusahaan lain, tetap sekali hubungan induk anak

    terbentuk, pembelian tambahan saham perusahaan anak bukanlah suatu penggabungan usaha.

    Konsep akuntansi penggabungan usaha yang terdapat pada PSAK No. 22 secara jelas

    meliputi penggabungan dengan satu atau lebih perusahaan menjadi perusahaan anak dari

    suatu perusahaan induk. Suatu perusahaan menjadi perusahaan anak ketika perusahaan lain

    (disebut perusahaan induk) memperoleh pengendali kepemilikan atas saham berhak suara

    beredar.

    Beberapa alasan ekonomis Penggabungan Usaha :

    1.

    Untuk memperoleh sumber bahan baku, fasilitas produksi, teknologi, jaringan

    pemasaran, atau pangsa pasar yang tidak ternilai.2.

    Untuk menjamin sumber keuangan atau akses terhadap sumber keuangan.

    3.

    Memperkuat manajemen

    4.

    Meningkatkan efisiensi operasi

    5.

    Mendorong diversifikasi

    6.

    Mempercepat masuk ke pasar

    7.

    Mencapai skala ekonomi

    8. Memperoleh manfaat pajak

    Akuntansi Penggabungan Usaha

    Financial Accounting Standars Board baru-baru ini mengeluarkan dua standar penting yakni

    SFAS 141 Business Combination dan SFAS 142 Goodwill and Other Intangible Assets

    yang terkait dengan akuntansi dan pelaporan penggabungan usaha (berlaku efektif untuk

    periode fiskal yg dimulai tanggal 15 Desember 2001 dan sesudahnya).

    Standar ini mengharuskan penggunaan metode pembelian dalam akuntansi akuisisi dan tidak

    diamortisasinya goodwill.

    Laporan Keuangan Konsolidasi

    Laporan keuangan konsolidasi melaporkan hasil operasi dan kondisi keuangan perusahaan

    induk dan anak perusahaannya dalam satu perangkat laporan. Laporan keuangan perusahaan

    induk membuktikan kepemilikan saham anak perusahaan melalui akun investasi.

    Mekanisme Konsolidasi

    Contoh :

  • 5/19/2018 PENGGABUNGAN USAHA_2

    2/8

    Pada tanggal 31 Desember 2010, PT ABC membeli 100% saham PT Makmur dengan

    menukarkan 10.000 lembar saham dengan nilai nominal $5 per lembar, harga pasar $70. PT

    Makmur selanjutnya tetap berdiri sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh PT

    ABC. Pada tanggal akuisisi, nilai buku PT Makmur adalah $600.000. PT ABC bersedia

    membayar pada harga pasar sebesar $700.000 karena PT ABC merasa bahwa aset tetap PTMakmur disajikan lebih rendah dari seharusnya (undervalued) sebesar $20.000, PT Makmur

    memiliki merek dagang yang tidak tercatat senilai $25.000 dan manfaat tidak berwujud dari

    penggabungan usaha (sinergi, posisi pasar dan sejenisnya) senilai $80.000. Harga beli

    tersebut dialokasikan sebagai berikut :

    Harga beli $700.000

    Nilai buku PT Makmur $600.000

    Selisih $100.000

    Selisih dialokasikan ke Masa Manfaat Penyusutan/Amortisasi

    Aset tetap yg $20.000 10 tahun $2.000

    Undervalued

    Merek dagang $25.000 5 tahun $5.000

    Goodwill $80.000 Tidak terbatas 0

    $125.000 $7.000

    Goodwill hanya bisa dicatat bila nilai pasar wajar seluruh aset berwujud (aset tetap) dan aset

    tidak berwujud yang teridentifikasisi (merek dagang) yang diakuisisi diakui PT. ABC akan

    mencatat akuisisi tersebut sebagai berikut:

    Investasi pada PT Makmur $700.000

    Saham biasa $50.000 (pada nilai nominal)

    Tambahan nominal disetor $650.000

    Selama tahun 2011 PT Makmur menghasilkan $150.000 dan tidak membayar dividen.

    Investasi yang dicatat dengan metode ekuitas, pada buku PT ABC per 31 Desember tahun

    2011 bersaldo sebagai berikut:

    Saldo awal (31 Desember 2010) $700.000

    Pendapatan Investasi $125.000

    Dividen ( 0 )

    Amortisasi selisih (diatas) ($7.000)

  • 5/19/2018 PENGGABUNGAN USAHA_2

    3/8

    Saldo akhir (31 Desember 2011) $818.000

    Penurunan nilai Goodwill

    Goodwill yang dicatat dalam proses konsolidasi memiliki umur yang tak terbatas dan

    karenanya tidak diamortisasi. Namun goodwill ditelaah setiap tahun untuk penurunan nilai

    (impairment). Penelaahan ini merupakan proses yang terjadi atas dua langkah. Langkah

    pertama, nilai wajar pasar PT Makmur dibandingkan dengan nilai bukunya dalam akun

    investasi di buku PT ABC. Jika nilai pasar sekarang kurang dari saldo investasi , goodwill

    dianggap turun nilainya dan kerugian penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi

    konsolidasi.

    Masalah-masalah dalam Penggabungan Usaha Pertimbangan Kontinjen

    Dalam beberapa kombinasi usaha, pihak-pihak tidak menyetujui suatu harga. Hal ini disebut

    dengan pertimbangan kontinjen, di mana disetujui bahwa penambahan uang akan dibayarkan

    oleh pembeli kepada penjual jika target kinerja masa depannya tercapai oleh perusahaan yang

    kombinasi. Dengan sistem akuntansi kini, pembayaran masa depan dengan pengembalian

    tinggi, diakui sebagai tambahan biaya pembelian ketika uang sudah dibayarkan (biasanya

    disebut kenaikan goodwill). FASB telah menawarkan perbaikan standar penggabungan usaha

    yang memasukkan akuntansi terbaru bagi pertimbangan kontinjen. Dalam standar yang

    ditawarkan, nilai wajar usaha yang diakuisisi harus ditentukan pada tanggal akuisisi.

    Kewajiban pembeli untuk pembayaran kontinjen yang terkandung dalam penawaran harus

    dinyatakan dalam nilai wajar. Jumlah tersebut termasuk dalam harga pembelian. Artinya,perjanjian pembayaran masa depan harus dinyatakan dalam nilai wajar pada tanggal

    pembelian dan dinilai ulang secara berkala setiap kuartal agar dapat merfleksikan kinerja

    aktual. Sehingga akan diperoleh volatilitas laba ketika pertimbangan kontinjen dinilai ulang.

    Alokasi Total Biaya

    Seluruh aset yang dapat diidentifikasi yang diakuisisi dan kewajiban yang ditanggung dalam

    penggabungan usaha menerima alokasi total biaya, yang umumnya sama dengan nilai Wajar

    masing-masing pada tanggal akuisisi. Aset dapat diidentifikasikan meliputi aset tidak

    berwujud dan aset berwujud. SFAS 141 mengharuskan perusahaan untuk mengidentifikasidan menilai kategori aset tak berwujud, meliputi :

    1. Merek dagang dan aset lain yang terkait dengan pemasaran.

    2. Kesepakatan untuk tidak bersaing

    3. Daftar pelanggan, kontrak, dan aset lain yang terkait dengan pelanggan.

    4. Aset tak berwujud yang terkait dengan seni artistik seperti tulisan atau lagu, video dan

    bahan audiovisual, termasuk program televisi dan video musik.

    5. Aset tidak berwujud yang terkait dengan hubungan kontraktual seperti lisensi, royalti,

    iklan, dan kontrak manajemen, perjanjian sewa guna usaha atau waralaba, hak

    penyiaran, kontrak kerja, dan sejenisnnya.

  • 5/19/2018 PENGGABUNGAN USAHA_2

    4/8

    6.

    Paten, perangkat lunak komputer, basis data, rahasia dagang atau formula rahasia, dan

    aset lain yang terkait dengan tekhnologi.

    Setelah harga beli dialoksikan pada nilai pasar wajar seluruh aset berwujud dan tak berwujud

    yang dapat diidentifikasi, dikurangi dengan nilai pasar seluruh kewajiban yang ditanggung,

    harga beli dialokasikan pada goodwill. Alasannya adalah karena seluruh aset kecuali

    goodwill memiliki masa manfaat yang dapat diidentifikasi sehingga menghasilkan beban

    penyusutan dan beban amortisasi. Sedanngkan masa manfaat goodwill yang dianggap tak

    terbatas sehingga tidak diamortisasi.

    Penelitian dan Pengembangan dalam proses

    Beberapa perusahaan menghapuskan sebagian biaya akuisisi sebagai penelitian dan

    pengembangan (litbang). Dalam situasi penghapusan Penelitian dan Pengembangan dalam

    Proses ( In Process Research and DevelopmentIPR&D ), Perusahaan menilai aset IPR&D

    perusahaan yang diakuisisi sebelum menghapuskannya. Namun, tidak tersedia panduan

    bagaimana menilai IPR&D stinggi mungkin untuk meningkatkan penghapusan dan

    mengurangi atau menghilangkan, amortisasi goodwill. Penghapusan seperti itu menimbulkan

    masalah kualitas laba jika IPR&D disajikan lebih tinggi (overstated) karena hal tersebut akan

    merendahkan aset dan meninggikan pengembalian ekuitas.

    Utang dalam Laporan Keuangan Konsolidasi

    Kewajiban dalam laporan keuangan konsolidasi tidak beroperasi sebagai lawan aset. Dalam

    hal gagal bayar, kreditor yang dijamin atau tidak dijamin hanya dapat mengklaim aset yang

    dimiliki oleh perusahaan yang berutang.

    Untuk menilai keamanan kewajiban, analisis kita harus mempelajari laporan keuangan

    masing-masing anak perusahaan. Hukum tidak selalu menjadi ukuran kewajiban yang efektif.

    Keuntungan dari Penawaran Perdana Saham Anak Perusahaan

    Dalam pasar finansial, initial public offering ( IPO / penawaran umum perdana ) adalah

    penjualan pertama saham umum sebuah perusahaan kepada investor umum. Menurut UU

    No.8 Tahun 1995, penawaran umum ( emisi / go public / initial public offering ) adalah

    kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh emiten untuk menjual efek kepada masyarakatberdasarkan tatacara yang diatur dalam undang-undang Pasar Modal dan peraturan

    pelaksanaannya. Perusahaan tersebut akan menerbitkan hanya saham-saham pertama, namun

    bisa juga menawarkan saham kedua. Biasanya perusahaan tersebut akan merekrut seorang

    bankir investasi untuk menjamin penawaran tersebut dan seorang pengacara korporat untuk

    membantu menulis prospektus.

    Keuntungan dari penawaran umum, diantaranya adalah sebagai berikut :

    1. Kemudahan meningkatkan modal di masa mendatang, untuk perusahaan yang tertutup

    calon investor biasanya enggan untuk menanamkan modalnya disebabkan kurangnyaketerbukaan informasi keuangan antara pemilik dan investor. Sedang untuk

  • 5/19/2018 PENGGABUNGAN USAHA_2

    5/8

    perusahaan yang sudahgoing public, informasi keuangan harus dilaporkan ke publik

    secara reguler yang kelayakannya sudah diperiksa oleh akuntan publik.

    2. Meningkatkan likuiditas bagi pemegang saham, untuk perusahaan yang masih tertutup

    yang belum mempunyai pasar untuk sahamnya, pemegang saham akan lebih sulit

    untuk menjual sahamnya dibandingkan jika perusahaan sudahgoing public.

    3.

    Nilai pasar perusahaan diketahui, untuk alasan-alasan tertentu nilai pasar perusahaan

    perlu untuk diketahui.

    Penjualan dan Pendapatan sebelum akuisisi

    Saat akuisisi anak perusahaan dilakukan di pertengahan tahun, perusahaan hanya melaporkan

    ekuitas mereka dalam pendapatan dari anak perusahaan dari tanggal akuisisi ke depan.

    Terdapat dua metode menurut GAAP ( accounting Research Bulletin 51) untuk mencapai hal

    tersebut:

    1. Perusahaan dapat menerbitkan laporan laba rugi konsolidasi dengan penjualan, beban,

    dan laba anak perusahaan dari tanggal akuisisi ke depan.

    2. Perusahaan dapat melaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasinya penjualan dan

    beban anak perusahaan seluruh tahun dan menarik laba sebelum akusisi sehingga

    hanya laba setelah akuisisi yang dimasukkan dalam laba bersih konsolidasi.

    Dampak kedua metode dia atas terhadap laba bersih konsolidsi adalah sama, yaitu hanya laba

    bersih setelah akuisisi yang dimasukkan dalam laba konsolidasi. Namun, pertumbuhan

    penjualan dapat berbeda jauh bergantung pada tanggal akuisisi dan besarnya penjualanperusahaan yang diakuisisi.Perusahaan yang pertumbuhannya berasal dari akuisisi dapat

    menyulitkan analis.

    Push-down accounting

    Push Down Accounting sebagai basis akuntansi dan pelaporan baru untuk setiap entitas

    dengan laporan keuangannya yang terpisah, yang berdasarkan pada transaksi pembelian

    saham berhak suara,dan yang menghasilkan perubahan kepemilikan saham berhak suara yang

    beredar. Ketika akuntansi push-down tidak digunakan dalam akuisisi, alokasi harga

    pembelian pada aktiva bersih berwujud dan goodwill diselesaikan dalam kertas kerjakonsolidasi. Laporan keuangan konsolidasi menggambarkan alokasi pembelian. Apabila

    perusahaan anak mencatat alokasi dalam lapopran keuangannya dengan akuntansi push-

    down,maka dengan demikian proses konsolidasi telah disederhanakan. Akuntansi push-down

    menjadi kontroversional dalam hal laporan perusahaan anak terpisah dikeluarkan untuk

    kepentingan minoritas, kreditor dan pihak-pihak berkepentingan lainnya. Kritik atas

    akuntansi push-down berpendapat bahwa pembelian antara perusahaan induk/ investor

    dengan pemegang saham perusahaan anak terdahulu tidak sesuai dengan basis akuntansi yang

    baru untuk aktova dan kewajiban perusahaan anak yang menggunakan prinsip harga

    perolehan. Perusahaan anak bukanlah bagian dari transaksi ia tidakmenerima dana baru dan

    tidak menjual aktiva. Pendapat ini disanggah dengan mengatakan bahwa harga yang dibayar

    oleh pemilik yang baru merupakan dasar yang paling relevan untuk mengukur aktiva,

  • 5/19/2018 PENGGABUNGAN USAHA_2

    6/8

    kewajiban dan hasil operasi anak. Akuntansi push-down tidak diterapkan secara konsisten di

    antara pendukung konsep tersebut,meskipun pada praktiknya aktiva perusahaan anak

    biasanya dinilai kembali secara proporsional.

    Keterbatasan Tambahan dalam Laporan Keuangan Konsolidasi

    Laporan keuangan konsolidasi merupakan penggambaran yang bermakna atas kondisi

    keuangan dan hasil operasi induk dan anak perusahaan. Namun demikian, terdapat

    keterbatasan tambahan selain yang telah dibahas sebelumnya :

    1. Laporan keuangan masing-masing peerusahaan yang membentuk entintas yang lebih

    besar tidak selalu dibuat berdasarkan basis yang dapat diperbandingkan. Perbedaan

    prisip akuntansi, dasar penilaian, tingkat amortisasi, dan faktor lainnya dapat

    mengurangi homogenitas dan mengurangi validiras analisis rasio, analisis tren, dan

    analisis lainnya.

    2.

    Laporan keuangan konsolidasi tidak mengungkapkan pembatasan penngunaan kas di

    masing-masing perusahaan. Laporan juga tidak mengungkapkan arus kas

    antarperusahaan atau pembatasan atas arus kas tersebut. Faktor ini mengaburkan

    hubungan antara likuiditas aset dan kewajiban yang harus dipenuhi.

    3. Perusahaan dengan kondisi keuangan yang buruk sering kali digabungkan dengan

    perusahaan yang kondisi keuangannya kuat, sehingga mengaburkan analisis kita

    karena aset satu perusahaan yang dikonsolidasikan tidak dapat digunakan untuk

    membayar kewajiban perusahaan yang lain.

    4. Tingkat transaksi antarperusahaan tidak dapat diketahui, kecuali prosedur yang

    mendasari proses konsolidasi dilaporkan-laporan konsolidasi umumnya hanyamenyajikan hasil akhir.

    5. Akuntansi untuk konsolidasi anak perusahaan keuangan dan asuransi menimbulkan

    masalah khusus bagi analisis. Penggabungan anak perusahaan yang tidak sama dapat

    mendistosi rasio dan hubungan lainnya.

    Konsekuensi Akuntansi Goodwill

    Goodwill merupakan salah satu aset tak berwujud yang timbul sebagai akibat dari merger

    dan akuisisi. Goodwill adalah kelebihan harga beli untuk sebuah perusahaan di atas fair value

    dari keseluruhan aset bersih yang diperoleh perusahaan penawar. Beberapa konsep tentanggoodwill :

    1. Goodwill bukanlah sebuah aset yang independen seperti kas ataupun barang dagangan

    yang dapat dijual ataupun dipertukarkan.

    2. Goodwill hanya sebuah penilaian dari aset-aset yang undervalued ataupun yang tidak

    tercatat.

    3. Goodwill bukanlah aset yang berdiri sendiri namun hanya ada di dalam kombinasi bersama

    aset lainnya.

    Goodwill hanya akan timbul bila metode yang digunakan adalah metode purchase, dan tidak

    akan terjadi bila metode akuntansi yang digunakan adalah pooling of interest.

  • 5/19/2018 PENGGABUNGAN USAHA_2

    7/8

    BRANDS, MERK DAGANG, PATEN, DAN AKTIVA TAK BERWUJUD LAINNYA

    Kapitalisasi dari nama brand menjadi persoalan khususnya di negara yang pendekatan pada

    praktek akuntansinya lebih fleksible dan perlakuan terhadap goodwill telah mempengaruhibaik pendapatan maupun modal. Alasan utama untuk mengkapitalisasi brand adalah akibat

    kontroversi terhadap goodwill, khususnya praktek penghapusan segera, yang memiliki

    konsekuensi menghapuskan dana pemegang saham. Masalah akuntansi untuk brand, merk

    dagang, paten, lisensi dan lain-lain belum memiliki perlakuan standar Akuntansi

    Internasional walaupun IASC sekarang sedang mengembangkannya.

    RISET DAN PENGEMBANGAN

    Timbul karena adanya keinginan yang tak pernah terpuaskan dan adanya pertumbuhan

    informasi teknologi yang cepat. Perusahaan multinasional memainkan peran utama dalam

    perkembangan riset dan pengembangan ini. Riset adalah penyelidikan orisinil dan

    direncanakan akan dijalankan dengan kemungkinan memperoleh ilmu baru atau pemahanan

    teknis. Dan pengembangan adalah terjemahan dari penelitian temuan atau pengetahuan lain

    ke dalam rencana atau rancangan untuk menghasilkan material, alat, produk, proses, sistem

    atau jasa yang baru atau yang dikembangkan secara substansial.

    Persoalan utama dalam menghitung aktivitas ini adalah apakah biaya tersebut memenuhi

    kriteria untuk diakui sebagai aset atau sebagai biaya pada saat terjadi. Karena tidak ada

    kepastian bahwa keuntungan ekonomi dari aktivitas riset dan pengembangan di masa yangakan datang, maka dalam keadaan tersebut diperlakukan sebagai biaya pada periode di saat

    terjadi. Selisih lebih antara harga beli dan nilai pasar aset bersih yang dapat diidentifikasi

    mencerminkan pembayaran untuk laba abnormal. Super laba merupakan hasil merek dagang

    atau hal lain yang menawarkan posisi persaingan superior. Posisi persaingan superior dapat

    berubah karena tekanan ekonomi dan lingkungan. Dengan usaha dan kesempatan, perusahaan

    dapat mempertahankan posisi superiornya. Namun, goodwill tidaklah permanen.

    Akuntansi Penyatuan untuk Penggabungan Usaha

    Akuntansi penyatuan banyak digunakan dan akan terus berdampak pada laporan keuangantahun-tahun mendatang. Oleh karenanya, penting lagi analisis untuk memahami akuntansi

    penggabungan usaha dengan metode ini. Bagian ini menguraikan mekanisme akuntansi

    penyatuan yang dilanjutkan dengan pembahasan atas implikasinya pada analisis. Perbedaan

    antara metode akuntansi penyatuan dan akuntansi pembelian terletak pada jumlah yang

    dicatat sebagai investasi awal dalam perusahaan yang diakuisisi.dalam metode pembelian,

    sebagaimana yang telah kita lihat, akun investasi didebit sebesar harga beli, yaitu nilai pasar

    wajar perusahaan yang diakuisisi pada tanggal akuisisi. Dalam metode penyatuam, akun

    investasi didebit sebesar nilai buku perusahaan yang diakuisisi. Aset tidak dinaikan nilainya

    dari harga perolehan yang dilaporkan dalam neraca perusahaan yang diinvestasi, tidak

    terdapat aset tak berwujud baru yang muncul dari akuisisi, dan tidak ada goodwill yang

  • 5/19/2018 PENGGABUNGAN USAHA_2

    8/8

    dilaporkan. Tidak diakuisisinya goodwill ini merupakan daya tarik utama metode penyatuan

    karena perusahaan menghindari amortisasi goodwill yang berakibat pada penurunan laba.