penggunaan antimikroba secara rasional di klinik
DESCRIPTION
Penggunaan Antimikroba Secara Rasional Di KlinikTRANSCRIPT
Penggunaan Rasional Antimikroba pada Kepentingan Klinik
RAMADHAN BESTARI
PROGRAM STUDIMAGISTER ILMU BIOMEDIK
KEKHUSUSAN FARMAKOLOGIFAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA2014
Pokok Bahasan
Terapi antimikroba secara empirik Menentukan jenis terapi antimikroba
yang akan digunakan Pengukuran konsentrasi antimikroba
dalam cairan tubuh Pemilihan cara pemberian antimikroba Pemantauan respons terapi Kegagalan terapi antimikroba Kombinasi terapi antimikroba
Terapi antimikroba secara empirik
Tentukan diagnosis klinik
Pemeriksaan laboratorium
Diagnosis laboratorium
Tentukan terapi empirik
Lakukan pengobatan
Menentukan jenis terapi antimikroba yang akan digunakan
Interpretasi hasil biakan jenis terapi antimikroba (menurut
EBM)Tes kepekaan antimikroba
Pengukuran konsentrasi antimikroba dalam cairan tubuh
Pengukuran konsentrasi antimikroba : plasma, cairan serebrospinal
Keberhasilan terapi
Pemilihan cara pemberian antimikroba
Terapi parenteral keadaan akut
Terapi peroral bioavailabilitasdan keadaan pasien memungkinkan
Pemantauan respons terapiHasil kultur penurunan
jumlah bakteri
Gambaran klinis mengalami
perbaikan
Menentukan lamanya terapi
Kegagalan terapi antimikroba
Faktor obat
Obat tidak tepat
Obat tidak cukup
Malbasorbsi
Ekskresi atau inaktivasi obat
Kombinasi terapi antimikroba
Kesimpulan Penggunaan antimikroba dikatakan rasional bila
antimikroba diberikan berdasarkan terapi empirik. Pengukuran konsentrasi antimikroba pada cairan
tubuh dilakukan untuk memastikan keberhasilan terapi antimikroba.
Pada keadaan akut antimikroba diberikan secara parenteral dan setelah itu dapat dialihkan secara peroral.
Lama penggunaan antimikroba didasarkan kepada pemantauan respons terapi.
Kombinasi terapi antimikroba dapat berupa indiferens, sinergisme, dan antagonisme tergantung dari jenis antimikroba yang dikombinasi.
TERIMA KASIH