penginderaan jauh

9
Pengideraan Jauh Fotografik Latar Belakang Penginderaan Jauh bisa dikatakan sebagai Ilmu karena memiliki berbagai karakteristik yang jelas. Karakteristik yang jelas itu antara lain terdapat pada lingkup studinya, konsepsi dasarya, metodologi, serta filosofinya. Bila Peninginderaan jauh digunakan digunakan oleh pakar lain untuk menopang penelitian atau pekerjaannya, maka penginderaan jauh merupakan teknik bagi mereka. Misalnya seorang pakar lingkungan hidup yang menggunakan bantuan citra satelit untuk mengetahui kerusakan hutan Sistem ialah serangkaian obyek atau komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama secara terkoordinasi untuk melaksanakan tujuan tertentu. Sistem penginderaan jauh ialah serangkaian komponen yang digunakan untuk penginderaaan jauh. Rangkaian komponen itu berupa tenaga, obyek, sensor, data, dan pengguna data. Input dalam penginderaan jauh berupa bermacam-macam data. Hasil proses rekaman data penginderaan jauh tersebut berupa: 1. Data digital atau data numerik untuk dianalisis dengan menggunakan komputer. 2. Data visual dibedakan lebih jauh atas data citra dan data non citra untuk dianalisis dengan cara manual. Data citra berupa gambaran mirip aslinya, sedangkan data non citra berupa garis atau grafik.

Upload: fadhli

Post on 26-Jun-2015

272 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: penginderaan jauh

Pengideraan Jauh Fotografik

Latar Belakang

Penginderaan Jauh bisa dikatakan sebagai Ilmu karena memiliki berbagai karakteristik

yang jelas. Karakteristik yang jelas itu antara lain terdapat pada lingkup studinya, konsepsi

dasarya, metodologi, serta filosofinya. Bila Peninginderaan jauh digunakan digunakan oleh pakar

lain untuk menopang penelitian atau pekerjaannya, maka penginderaan jauh merupakan teknik

bagi mereka. Misalnya seorang pakar lingkungan hidup yang menggunakan bantuan citra satelit

untuk mengetahui kerusakan hutan

Sistem ialah serangkaian obyek atau komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama

secara terkoordinasi untuk melaksanakan tujuan tertentu. Sistem penginderaan jauh ialah

serangkaian komponen yang digunakan untuk penginderaaan jauh. Rangkaian komponen itu

berupa tenaga, obyek, sensor, data, dan pengguna data.

Input dalam penginderaan jauh berupa bermacam-macam data. Hasil proses rekaman data

penginderaan jauh tersebut berupa:

1. Data digital atau data numerik untuk dianalisis dengan menggunakan komputer.

2. Data visual dibedakan lebih jauh atas data citra dan data non citra untuk dianalisis

dengan cara manual. Data citra berupa gambaran mirip aslinya, sedangkan data

non citra berupa garis atau grafik.

Citra dapat dibedakan atas citra foto (photographic image) atau foto udara yang di dalam

merekam obyek menggunakan kamera sebagai sensor, menggunakan film sebagai detektor, serta

memanfaatkan tenaga elektromagnetik dan citra non foto (non photographic image) dimana

gambaran yang dihasilkan oleh sensor bukan kamera (citra infra merah thermal dan citra

gelombang mikro. Dalam makalah ini, citra penginderaan jauh yang akan dibahas adalah

mengenai citra foto (photographic image).

Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui prinsip kerja dari

Pengindraan jauh fotografik

Page 2: penginderaan jauh

Penginderaan Jauh Fotografik

Pengertian Penginderaan Jauh Fotografik

Penginderaan jauh fotografik yaitu sistem penginderaan jauh yang di dalam merekam

obyek menggunakan kamera sebagai sensor, menggunakan film sebagai detektor, serta

memanfaatkan tenaga elektromagnetik. Perekaman obyek atau pemotrentann dapat dilakukan

dari udara maupun dari antariksa. Hasil rekamannya setelah diproses menjadi foto udara atau

foto satelit.

Penginderaan jauh fotografik pada umumnya menggunakan tenaga alamiah. Matahari

merupakan sumber tenaga yang utama, sedangkan sinar bulan dan sinar buatan bisa digunakan

pada waktu malam hari.

Obyek yang digambarkan pada foto udara terbatas pada obyek yang tampak, yaitu obyek

di permukaan bumi yang tidak terlindung oleh obyek lainnya. Obyek di bawah permukaan tanah

yang tertutup oleh vegetasi tidak dapat tergambar pada foto udara. Meskipun demikian, ada

obyek tak tampak tetapi dapat ditafsirkan berdasarkan obyek yang tampak. Sebagai contoh, jenis

batuan yang dapat ditafsirkan berdasarkan topografi, pola aliran, dan vegetasi penutupnya.

Citra Foto

Citra foto adalah gambaran suatu gejala di permukaan bumi sebagai hasil pemotretan

dengan menggunakan kamera. Guna melakukan pemotretan, kamera tersebut dipasang pada

wahana tertentu, contohnya layang - layang, balon udara, atau pesawat terbang. Hasil pemotreran

yang menggunakan wahana-wahana itu di sebut foto udara, sedangkan apabila wahana yang

digunakan adalah satelit hasilnya disebut foto satelit.

Citra foto dibedakan atas dasar spectrum elektromagnetik yang digunakan, posisi sumbu

kamera, sudut liputan kamera, jenis kamera, wahana yang digunakan, dan sistem wahananya.

a. Spektrum Elektromagnetik yang Digunakan

Berdasarkan spectrum elektromagnetik yang digunakan, citra foto dibedakan menjadi 5

jenis, yaitu sebagai berikut.

1) Citra foto ultraviolet, yaitu foto yang dibuat dengan menggunakan spectrum ultraviolet.

2) Citra foto ortokromatik, yaitu citra foto yang dibuat dengan menggunakan spectrum

tampak dari warna biru hingga sebagian warna hijau.

Page 3: penginderaan jauh

3) Citra foto pankromatik, yaitu citra foto yang dibuat demgan menggunakan seluruh

spektrum tampak.

4) Citra inframerah asli, yaitu citra foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum

inframerah.

5) Citra foto inframerah modifikasi, yaitu citra foto yang dibuat dengan menggunakan

spectrum tampak dari warna merah dan sebagian warna hijau.

Dari kelima jenis citra foto tersebut yang paling banyak penggunaannya dalam indraja

sistim fotografi adalah citra foto panakromatik.

b. Posisi Sumbu Kamera

Berdasarkan posisi sumbu kamera terhadap permukaan bumi citra foto dibedakan

menjadi dua jenis, yaitu citra foto vertical dan citra foto condong.

1) Citra foto vertikal, yaitu citra foto yang dibuat dengan posisi sumbu kamera tegak lurus

terhadap permukaan bumi. kemiringan sumbu kamera sebesar 10 - 40

2) Citra foto condong, yaitu citra foto yang dibuat dengan posisi sumbu kamera miring,

umumnya membentuk sudut sebesar 100 atau lebih. Citra foto condong dibedakan

menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut.

Citra foto agak condong, yaitu apabila cakrawala tidak tergambar pada citra foto

Citra foto sangat condong, yaitu apabila cakrawala tergambar tergambar pada citra

foto.

c. Jenis Kamera

Berdasarkan kamera yang digunakan, citra foto dibedakan menjadi dua jenis, yaitu citra

foto tunggal dan citra foto jamak.

1) Citra foto tunggal, yaitu citra foto yang dibuat dengan kamera tunggal. Oleh karena itu,

setiap objek hanya tergambar dalam satu lembar foto.

2) Citra foto jamak, yaitu citra foto yang dibuat pada saat yang sama dan menggambarkan

objek liputan yang sama. Foto jamak dibuat dengan 3 cara, yaitu sebagai berikut.

Multikamera, yaitu menggunakan beberapa kamera yang masing-masing diarahkan ke

satu objek.

Kamera multilensa, yaitu satu kamera dengan beberapa lensa.

Kamera tunggal berlensa tunggal dengan pengurai warna.

Page 4: penginderaan jauh

d. Warna yang Digunakan

Berdasarkan warna yang digunakan, citra foto berwarna dibedakan menjadi 2, yaitu citra

foto warna asli (true color) dan citra foto warna semua (false color).

e. Sistem Wahana

Berdasarkan wahana yang digunakan, citra foto dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu citra

foto udara dan citra foto satelit.

1) Citra foto udara, yaitu citra foto yang dibuat dengan menggunakan wahana yang bergerak

di udara, contohnya laying-layang, balon udara, dan pesawat terbang.

2) Citra foto satelit, yaitu citra foto yang dibuat dengan menggunakan wahana yang

bergerak di ruang angkasa, umumnya satelit.

KesimpulanPenginderaan jauh fotografik yaitu sistem penginderaan jauh yang di dalam merekam

obyek menggunakan kamera sebagai sensor, menggunakan film sebagai detektor, serta

memanfaatkan tenaga elektromagnetik. Perekaman obyek atau pemotretan dapat dilakukan dari

udara maupun dari antariksa. Hasil rekamannya setelah diproses menjadi foto udara atau foto

satelit. Sumber tenaga Penginderaan jauh fotografik umumnya secara alamiah yaitu sinar

matahari pada siang hari dan sinar bulan atau sinar buatan pada malam hari.

Gambaran suatu gejala di permukaan bumi sebagai hasil pemotretan dengan

menggunakan kamera disebut citra foto. Perekaman obyek atau pemotretan dapat dilakukan dari

udara maupun dari antariksa. Hasil pemotreran yang menggunakan wahana-wahana seperti

layang, balon udara atau pesawat terbang di sebut foto udara, sedangkan apabila wahana yang

digunakan adalah satelit hasilnya disebut foto satelit. Citra foto dibedakan atas dasar spectrum

elektromagnetik yang digunakan, posisi sumbu kamera, sudut liputan kamera, jenis kamera,

wahana yang digunakan, dan sistem wahananya.

Page 5: penginderaan jauh

Daftar Pustaka

Page 6: penginderaan jauh

Makalah

Penginderaan Jauh Fotografik

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penginderaan Jarak Jauh

Kaulina Silvitiani 230210080016Aufa Fadhli Pratomo 230210080018Putri Indah Ayuningrum 230210080024Sandra Kania 230210080031Sepri Hudiansyah 230210080060Cuncun Hendrayana 230210080070Aldi Bishmar 230210070007

UNIVERSITAS PADJADJARANFAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTANJATINANGOR

2009