pengkajian keluarga2

Upload: dhana-trueblue-nasution

Post on 04-Mar-2016

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas Keperawatan

TRANSCRIPT

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA1. DATA UMUM

1. Nama kepala keluarga : bapak R2. Alamat dan telepon

: jl Sumatra rt 05 rw 123. Pekerjaan kepala keluarga : swasta4. Pendidikan kepala keluarga: smaKomposisi keluarga

NONAMAJKHUB DGN KKUMURPENDIDIKANSTATUS IMUNISASIKET

B

C

GPOLIODPTHEPATITISCAMPAK

1234123123

Ibu SPistri29 thnSMA

Ank ILanak8 thnSD

Ank BLanak1thn 9 bln

GENOGRAM

Keterangan Genogram

Kedua orang tua dari bpak R dan ibu S masih hidup. Saat ini keluarga bpak R hidup mandiri atau sendiri. Awal pernikahan bapak R dan ibu S tinggal bersama orang tua ibu S tetapi setelah 1 tahun pernikahan bapak R dan ibu S mencoba tinggal sendiri dengan keluarganya ssendiri. Ibu S mengatakan Orang tua perempuan ibu S sering mengeluh pusing tapi tidak pernah di bawa ke palayanan kesehatan karena mereka beranggapan itu sakit biasa. Ibu S mengatakan setelah dilakukan pengecekan tensi sekitar 1 bulan kemarin tensi orang tua dari ibu S 100/60 mmHg dan orang tua perempun dari bapak R menderita perapuhan tulang atau osteoporosis. Tipe Keluarga

Berdasarkan komposisinya keluarga bapak R termasuk dalam keluarga musclear family yaitu keluarga inti, dimana terdiri dari bapak R sebagai kepala keluarga, ibu S sebagai istri dan ibu, bpk R dan ibu S memilki 2 orang anak yang keduana laki- laki. Anak I sebagai anak pertama berusia 8 tahun sekarang duduk di bangkus kelas 3 SD, ibu S mengatakan anak I cepat masuk sekolahnya dan walaupun begitu anaknya masih bisa mengikut pelajaran walaupun usianya maih mudah jika di dudukan di kelas 3 SD. Dan anak terakhir B berusia 1 tahun 9 bulan dan berjenis kelamin laki- laki.Suku Bangsa Dan Agama

Suku dari keluarga bpak R dan ibu S mereka sama sama berasal dari suku jawa. Dan agama mereka islam seak lahirnya dan begitu juga dengan anaknya beragama islam. Ibu S mengatakan ia jarang mrngikuti pengajain ibu ibu yang ada di daerahnya ibu S beralasan bahwa anaknya nanti rewel jika di acara pengajian tersebut. Ibu S juga mengatakan suaminya jarang mengikuti pengajian bapak bapak.Pendapatan Keluarga

Ibu S mengatakan Penghasilan keluarga hanya berasal dari bapak R yang bekerja sebagai pekerja swasta di salah satu pabrik yang ada di daerah sail. Ibu S mengatakan penghasilan keluarga lebih kurang Rp. 1.500.000. ibu S mengatakan mereka rumah yang dia tempati sekarang ini rumah sendiri walaupun hanya rumah papan dan sederhana, walaupun begitu mereka tetap bahagia dan senang karena tidak perlu tinggal di rumah kontrakan lagi.Pengeluaran

Ibu S mengatakan Pengeluaran di gunakan untuk keperluan sehari hari seperti membayar listri, keprluan dapur, keperluan rumah tangga, keperluan sekolah anak. Ibu S mengatakan ia sering merasa sedih dan pusing dengan kebutuhan yang semakin meningkat sedangkan penghasilan hanya berasal dari suami saja, ibu S mengatakan ia harus pandai pandai mengatur keuangan.ketika di Tanya ibu S sering memasak apa untuk anggota keluarga Ibu S mengatakan ia sering memasak sayur dan lauk seadanya jarang mengkonsumsi daging sesekali memasak ikan.Aktivitas Rekreasi

Anak I mengatakan ia jarang dibawa rekrasi oleh ibu dan ayahnya dan hanya bermain dengan teman sekitar rumah nya saja. Ibu S mengatakan ia bukan tidak mau membawa anaknya rekreasi tapi karena tidak memilki uang lebih untuk berjalan jalan kelaur rumah. Ibu S mengatakan asap masih banyak dan belum hilang hilang karena itu ibu S tidak berani membawa anak jalan jalan.2. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA(Tahap perkembangan keluarga saat ini (tugas, masalah dan yang belum tercapai )

Dalam tahap perkembangan keluarga yaitu tahap ke 4 keluarga dengan anak pertama usia sekolah 6-12 tahun. Keluarga bpak R termasuk pada tahap perkembangan keluarga yang belum sempurna dalam menjalankan tugas perkembangan keluarga. Ibu S dan suami berusaha semampu mereka untuk memenuhi kebutuhan anaknya. Saat di lakukan pengkajian ibu S terlihat marah marah pada anaknya ketika anaknya tidak menuruti perintah ibu S seperti tidak tidur siang jajan sembarangan dan bermain di luar rumah tanpa izin. Ketika di tanyakan anak I mengatakan ibu S suka marah jika anak I tidak tidur siang, beli es potong yang jualan di sekitar rumah setiap sorenya. Anak I juga mengatakan di rumah ibu S lebih sering marah daripada bapak R. ibu S mengatakan ia marah karena anaknya tidak bisa di larang karena suka bemain d luar rumah padahal asap banyak di luar dan suka membeli es yang sering lewat depan rumah.Riwayat Keluarga IntiIbu S mengatakan ia bertemu dengan bapak R saat mereka masih sama - sama bekerja sebagai buruh, ibu S mengatakan setelah 1 tahun kerkenalan bapak R melamar ibu S dan saat memutuskan untuk menikah ibu S berusia 20 tahun dan selisih usia bapak R dan ibu S hanya 2 bulan saja. Dan sekarang usia ibu S sudah 29 tahun. Sudah 9 tahun menjalani rumah tangga bapak R dan ibu S masih mesrra dan harmonis. Ibu S mengatakan bapak R memang pemalu sejak awal mereka saling saling kenal dan Saat saya melakukan pengkajian selama 3 hari bapak R tidak mau berkomunikasi langsung, hanya ibu S dan 2 orng anaknya yang selalu berkomunikasi dengan saya.Riwayat Keluarga SebelumnyaIbu S mengatakan kedua orang nya dan kedua orang tua bapak R masih hidup. Ibu S mengatakan orang tua perempuan dari bu S sering merasa pusing, dan mereka tidak pernah berobat ke dokter atau pelayanan kesehatan lainnya. Ibu S Mengatakan orang tua dar bapak R pernah masuk rumah sakit sekitar bulan juni tahun ini, dari penjelasan dokter oaring tua perempuan bapak R menderita perapuhan tulang, ibu S mengatakan mereka baru mengetahui sakit itu saat di rumah sakit dan tidak mengatahu gejala apapun. Saat dilakukan pengkajian dan pemeriksaan tekanan darah selama 3 hari di dapat tensi ibu S 90/60 mmHg. Dan saat di periksa gula darah ibu S 29 mg. Saaat di tanyakan apakah ibu S sering merasa pusing dan kesemutan ia mengatakan iya, terlihat ibu S sering memejit tangan dan kakinya. Dan ibu S mengatakan ia memang memilki tekanan darah rendah sejak masih gadis. ketika di tanya Ibu S megatakan tidak tahu tentang penyakit hipotensi dan tidak mengetahui bahwa kadar gula dalam tubuhnya rendah ( hipoglikemia) dan ibu S jarang mengecekan tensi ataupun gula darahnya Dan saat itu terlihat wajah ibu S pucat lemas dan lesu. Nadi 69 x/ i. RR 18 x/ I, konjungtiva. Saat di Tanya apa- apa saja yang dia dan kelaurga konsumsi untuk makan sehari hari dan untuk pencegahan penyakit hipotensi dan hipoglikemi ibu S mgatakan ia tidak tahu makanan apa yang cocok untuk penyakit hipotensi dan hoglikemi dan itu di tandai dengan ibu S belum tau penanganan tentang penyakit tersebut.3. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

Karakteristik RumahRumah yang di tempati bapak R dan keluarga termasuk rumah semi permanen karena masih berdindingkan papan dan lantai semen. Pencahayaan rumah pun masih minim. Terlihat di ruang keluarga gelap jarang di hidupkan lampu dan pencahayaan dari jendela pu juga tidak terlalu bagus. Bagian dapur masih semen ada sedikit lumut dan menggunakan sumur. Di bagian belakang rumah ada beberspa pohon pisang yang mereka tanam sendiri. Jarak rumah bpak R dengan yang lainnya dekat. Luas rumah bapak R lebih kurang 3x 5 meterDenah Rumah

Karakteristik Tetangga Dan KomunitasIbu S mengatakan tetangga yang di sekitar rumah mereka adalah suku jawa karena satu leretan rumahnya adalah keluarga besarnya. Kadang kadang mereka sekeluarga suka berkumpul bersama membakar jagung dan kadang pisang bakar. Hubungan keluarga bapak R dengan tetangga sekitar harmonis mereka saling membantu satu sama lain jika ada kemalangan atau jika ada masalah.Mobilitas Geografis Keluarga Keluarga bapak R menempati rumah itu rumah itu sejak 1 tahun setelah pernikahan mereka. sebelum itu bapak R dan isteri tinggal di rumah orangtuanya ibu S. ibu S mengatakan ia bisa membangun rumah itu berkat iuran keluarga dari orang tua bapak R dan orang tua ibu S dan sedikit tabungan mereka berdua.Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan MasyarakatIbu S berhubngan baik dengan tetangga sekitar rumah. Ibu S mengatakan jarang mengikuti wirid karena anak yang masih kecil dan bapak Rjuga jarang mengkuti karena pulang kerja sudah sore. Dan kegiatan social lainnya seperti posyandu ibu S ssering mengajak anaknya B untu ke posyandu untuk melakukan penimbangan berat badan dan medapatkan imunisasi.4. STRUKTUR KELUARGA

Pola KomunikasiIbu S mengatakan komunikasi di rumah selalu dua arah. Ibu S mengatakan jika ada masalah di dalam keluarga merek selalu membicarakan berdua menanyakan pendapat satu sama lain. Ibu S mengatakan sejak awal pernikahan mereka sudah membiasakan untuk saling menghargai pendapat satu sama lain saling percaya dan saling terbuka karna dengan keterbukaan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.Struktur Kekuatan KeluargaSumber kekuatan keluarga bapak R adalah anggota keluarga yang dimilikinya. Anak I mengatakan ia sangat senang dan bahagia memiliki orang tua bapak R dan ibu S dan ibu S mengatakan bapak R sangat bertanggung jawab terhadap keluarga.Struktur PeranDi dalam keluarga bapak R berperan sebagai kepala keluarga yaitu sebagai pencari nafkah untuk keperluan keluarga dan bapak R juga berperan dalam pengmbilan keputusan dalam keluarga selain dari ibu S. Di dalam keluarga ibu S menjadi ibu rumah tangga yang bekerja mengurus rumah dan anak. Ibu S mengatakan dia dan suaminya saling berbagi untuk masalah pendidikan memberikan perlindungan memberikan rasa nyaman pada kedua buah hatinya. Nilai Dan Norma BudayaKeluarga bapak R selalu menerapkan aturan aturan di rumah sehingga anak dan anggota keluarga lainnya bisa bersikap baik dan santun pada keluarga dan orang lain. Ibu S mengatakan ia dan suami sangat menyayangi kedua anaknya dan ingin anaknya bisa diterima oleh orang lain dan lingkungan jika kelak ia dewasa.5. FUNGSI KELUARGA

Fungsi AfektifIbu S mengatakan ia menghormati suaminya dan berusaha menjaga keharmonisan rumah tangga dengan menanamkan sikap saling percaya dan menyayangi menghormati menjaga dan menghargai anggota keluarga.Fungsi Sosialisasi Di dalam keluarga bapak R selalu mengajarkan kepada anak-anaknya untuk bersikap baik sopan dan ramah kepada oranglain terutama yang lebih tua. Anak I mengatakan bapak R pernah mengajak dia dan ibu S untuk shalat berjamaah di rumah. Ibu S mengatakan mereka beberapa kali shalat berjamaah di rumah karena bapak R selalu pulang lambat sehingga jarang sholat berjmaah di masjid.Fungsi Perawatan KesehatanBapak R merupakan kepala keluarga tapi sayangnya saat dilakukan pengkajian bapak R tidak koperatif sehingga tidak bisa dilakukan pengkajian hanya ibu S dan anak-anaknya yang mau dan bisa dilakukan pengkajian. Saat hari pertama pengkajian bapak R tidak ada di rumah sedang bekerja, kemudian di hari ke-2 pengkajian bapak R sedang membersihkan kebun belakang rumah, saat diminta waktunya sebentar bapak R menolak, pada hari ke-3 ibu S mengatakan bapak R malu dan tidak mau diperiksa kesehatannya. Saat dilakukan pengkajian dan pemeriksaan tekanan darah selama 3 hari di dapat tensi ibu S 90/60 mmHg dan saat di periksa gula darah ibu S 29 mg. Saaat di tanyakan apakah ibu S sering merasa pusing dan kesemutan ia mengatakan iya. Dan ibu S mengatakan ia memang memilki tekanan darah rendah sejak maasih gadis. Dan terlihat wajah ibu S pucat lemas dan lesu. Nadi 69 x/ i. RR 18 x/ I, konjungtiva anemis. Saat di Tanya apakah ibu S mengetshui tentang penyakit Anak I adalah anak pertama dari bapak R dan ibu S. Saat ini anak I bersekolah di SD Negeri, di pagi hari anak I pergi MDA dan siang harinya bersekolah dan pada malam harinya ia pergi mengaji di tempat MDA nya, sepulang dari mengaji anak I membuat PR ditemani ibu dan ayah. Pada saat musim asap ini anaknya tidak bersekolah karena diliburkan. Ibu S mengatakan walawpun diliburkan dari sekolah anak I tetap bermain di luar rumah dan mengajak adiknya anak B dan tidak menggunakan masker. Ibu S sering memarahi anaknya karena tidak patuh kepadanya.

Anak terakhir dari bapak R dan ibu S adalah anak B yang saat ini berusia setahun Sembilan bulan. Ibu S mengatakan anaknya sedang batuk pilek dan demam. saat diukur suhu anak B, suhunya 38 derajat Celcius ibu mengatakan anak B sudah dibawa berobat ke bidan tempat dia dilahirkan dulu tetapi setelah beberapi juga belum hilang pilek batuknya. ibu S juga mengatakan anaknya demam karena mengkonsumsi es krim yang sering lewat di depan rumahnya tiap sore, ibu S sudah melarang anaknya tetapi anaknya menangis. Ketika ditanya tentang penyakit ISPA ibu S tidak memiliki pengetahuan yang luas tentang penyakit tersebut. Ibu S belum mampu memberikan keputusan dan pengetahuan yang cukup tentang penyakit ISPA. Dan pada saat tim kesehatan dating untuk memberikan pengobatan dan masker gratis di balai desa ibu S tidak membawa anaknya kesana ibu S beralasan anaknya tidak mau pergi dan suka menangis kalau di ajak pergi.6. STRES DAN KOPING KELUARGA

Stresor Jangka Pendek

Menurut ibu S stressor jangka pendek saat ini adalah masalah keuangan dan kebutuhan yang semakin meningkat ibu S mengatakan karena itu dia sering susah tidur dan selalu memikirknnya. Dan kadang ibu S sering terbangun di malam hari dan berkerigat dingin. Ketika di Tanya apakah ibu S sudah cukup minum dengan 8 gelas perhari ibu S menjawab tidak sebanyak itu.Stresor Jangka Panjang

Dan stressor jangka panjang menurut ibu S adalah bagaimana jika anaknya dewasa nanti apakah dia bisa membiayai kebutuhan sekolah anaknya yang semakin menaiki tingkat jenjang sekolah yang lebih tinggi dan mamasukan anak keduanya ke sekolah dasar.Kemampuan Keluagra Berespon Terhadap Stressor Saat ada masalah dalamm keluarga ibu S mengatakan selalu membeicarakan selalu baik dan tenang pada bapak R dan sama-sama mencari jalan keluar.Strategi Koping Yang Digunakan Ibu S mengatakan jika ada masalah dia dan suaminya selalu berdiskusi dan membicarakan nya berdua dengan kepala dingin sehingga masalah yang dihadapi bisa ditemukan jalan keluarnya. Strategi Adaptasi DisfungsionalIbu S mengatakan tidak memiliki strategi adaptasi disfungsional dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam keluarga7. PEMERIKSAAN FISIK

NoYang diperiksaBpk RIbu SAnk IAnk B

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

Keadaan umum

Tanda-tanda vital

Tekanan Daarah

Nadi

Suhu

Pernapasan

Tinggi Badan

Berat Badan

IMT

Kepala

Rambut

Mata

Sklera

Konjungtiva

Telinga

Hidung

Mulut/mukosa

Gigi

Leher

Paru-paru

Bentuk dada

Bunyi napas

Kardiovaskuler

Bunyi jantung

Perut/bising usus

Ekstremitas atas

Ekstremitas bawah

Turgor kulit90/60 mmHg

68x/i

36, 7

18x/i

155 cm

45 kg

Bersih,pjang

Normal

Anemis

Simetris, tidak ada gangguan

Simetris tidak ada massa

Tidak ada lesi, pucat

Rapi

Tidak ada massa

Simtetris

Vesikuler

Normal

Normal 15x/i

Telapa tangan pucat kesemutan/ kebas98 x/i

36,6

22 x/i

100 cm

29 kg

Bersih

Normal

Tdk anemis

Simetris

Simetris tdk ada gangguan

Tdk ada lesi

Rapi

Tdk ada masa

Simetris

Vesikuler

Normal

Normal

Normal

normal100 x/ i

38

36x/i

64 cm

11 kg

Bersih

Normal

tdk anemis

simetris

ada secrettdk ada lesi

tdk ada massa

Simetris

Vesikuler

Normal

Normal

Normal

Normal

8. HARAPAN KELUARGAIbu S dan anggota keluarga lainnya senang bisa mendapatkan pelayanan dan perhatian dari tim kesehatan yang langsung ke rumah dan bisa menyampaikan keluhan yang dia dan keluarga rasakan.

Analisa Data

NoAnalisa DataMasalah keperawatanEtiologi

1. Ds

Ibu S mengatakan ia jarang mengkonsumsi daging dan buah

Ibu S megatakan tidak tau tentang penyakit hipotensi

Ketika di Tanya ibu apakah sering merasa pusing dan kesemutan ibu S menjawab iya

ibu S mgatakan ia tidak tahu makanan apa yang cocok untuk penyakit hipotensi

ibu S belum tau penanganan tentang penyakit hipotensiDo

ibu S terlihat pucat lemas konjungtiva anemis

TD 90/ 60 mmHg

Nadi 69 x/ i.

RR 18 x/ I

Gangguan perfusi jaraingan serebral pada ibu S keluarga bapak RKurangnya pengetahuan keluarga bapak R tentang penyakit hipotensi

DS Ibu S mengatakan ia jarang mengkonsumsi daging dan buah Ibu S mengatakan ia susah tidur Ibu S megatakan ia sering terbangun pada malam hari

Dan sering berkekringat dingin ketika bangun tidur Ibu S berkata ia kurang minum tidak sampai 8 gelas/ hari Ibu S juga mengatakan ia sering merasa pusing dan kesemutan

Ketika di Tanya apakah ibu S pernah mengecekkan gula darah ibu S mengatakan jarang hanya ketika di adakan secara geratis oleh tim kesehatan

Danketika di tanyakan apakah ibu S mengetahui tentang penyakit hipoglikemi ibu S mengatakan bahwa dia tidak tau tentang penyakit hipoglikemi dan bagaimana penanganan penyakit ituDo Ibu S terlihat pucat

Ibu S sering memijit tanganya

Gds 29 mg

TD 90/ 60 mmHg

Nadi 69 x/ i.

RR 18 x/ IResiko kekurangan volume cairan tubuh pd ibu S keluarga bapak RKurangnya pengetahuan keluarga bapak R tentag penyakit hipoglikemi

DS Ibu S megatakan anaknya sering membeli es yang lewat depan rumhanya saat sore hari Ibu S mengatakan ank B demam

Ibu S mengatakan anaknya sering pilek dan batuk

Ibu S mengtakannya sudah berobat ke bidan tempat anak B di lahirkan dulu tapi batuk pileknya belum hilang Anak B suka menangis jika tidak di berikan es krim

Ibu S mengatakan ank B sering beramain di luar rumah bersama abgnya anak I tidak menggunakan masker

ibu S tidak memiliki pengetahuan yang luas tentang penyakit ISPA.

Ibu S belum mampu memberikan keputusan dan pengetahuan yang cukup tentang penyakit ISPA

DO

Terlihat anak B batuk pilek

Suhu 38 drajat celcius

Nadi 100 x/ i

Pernapasan 36x/i Sering menangis menangis/ rewelResiko penyakit ISPA pd anak B keluarga bapak RKetidak mampuan keluarga merawat anggota keluaega ank B dengan ISPA

Skala prioritas1. Gangguan perfusi jaraingan serebral pada ibu S keluarga bapak R b.d Kurangnya pengetahuan keluarga bapak R tentang penyakit hipotensi2. Resiko kekurangan volume cairan tubuh pd ibu S keluarga bapak R b.d Kurangnya pengetahuan keluarga bapak R tentag penyakit hipoglikemi3. Resiko penyakit ISPA pd anak B keluarga bapak R b.d Ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluaega ank B dengan ISPASkoring1. Gangguan perfusi jaraingan serebral pada ibu S keluarga bapak R b.d Kurangnya pengetahuan keluarga bapak R tentang penyakit hipotensiNokriteriabobotperhitunganskoringPembenaran

Sifat masalah aktual13/3 x 11Ibu S sering merasa pusing, ibu S jarang melakukan pengukuran tekanan darah karena alas an anak sering menangis kalau di ajak pergi, TD ibu S 90/6- mmHg

Kemungkinan masalah ya dapat di ubah mudah22 / 2 x 222Keluarga bpk R pendidikan terakhir SMA, keluarga bpk R berkeinginan besar memberikan yang terbaik untuk merawat ibu S dengan hipotensi.

Potensi masalah untuk di cegah cukup12 / 3 x 12/3Ibu S hanya ibu rumah tangga memiliki banyak waktu untuk memeriksakan kesehatannya di pelayanan kesehatan terdekat. Ibu s sudah sejak gadis memiliki riwayat tekanan darah rendah. Ibu S termasuk dalam keluarga kurang mampu

Menonjolnya masalah harus segera di tangani 12 / 2 x 11Keluarga merasa masalah ibu S telah menganggu kesehatan dan aktifitasnya dan harus segera di tangani

Total skor4 2/3

2. Resiko kekurangan volume cairan tubuh pd ibu S keluarga bapak R b. d Kurangnya pengetahuan keluarga bapak R tentag penyakit hipoglikemiNokriteriabobotperhitunganskoringpembenaran

Sifat masalah ancaman12/3 x 12/3Ibu S sering merasa pusing, dan merasa kesemutan. Ibu S sering terbangun di dalam hari dengan berkeringat dingin

Kemungkinan masalah ya dapat di ubah,

mudah22 / 2 x 222Keluarga bpk R pendidikan terakhir SMA, keluarga bpk R berkeinginan besar memberikan yang terbaik untuk merawat ibu S.

Potensi masalah untuk di cegah

cukup12 / 3 x 12/3Ibu S hanya ibu rumah tangga memiliki banyak waktu untuk memeriksakan kesehatannya di pelayanan kesehatan terdekat.

Menonjolnya masalah

ada masalah 11 / 2 x 1Keluarga merasa masalah ibu S telah menganggu kesehatan dan aktifitasnya dan perlu di tangani agar tidak berkepanjangan sakitnya

Total skor3 5/6

3. Resiko penyakit ISPA pd anak B keluarga bapak RKetidak mampuan keluarga merawat anggota keluaega ank B dengan ISPA

NoKriteriabobotperhitunganskoringPembenaran

Sifat masalah

ancaman12/3 x 12/3Ank B demam, pilek, batuk sudah di bawa berobat ke bidan. Anak B selalu bermain di luar rumah tidak menggunakan masker

Kemungkinan masalah ya dapat di ubah

mudah22 / 2 x 222Keluarga bpk R pendidikan terakhir SMA, keluarga bpk R berkeinginan besar memberikan yang terbaik untuk merawat anak B yang terkena ISPA.

Potensi masalah untuk di cegah

cukup12 / 3 x 12/3Ibu S hanya ibu rumah tangga memiliki banyak waktu untuk memeriksakan kesehatan anak B di pelayanan kesehatan terdekat. Ibu S sering membawa ank B ke puskesmas

Menonjolnya masalah

harus segera di tangani 12 / 2 x 11Keluarga bpak R merasa masalah ank I telah menganggu kesehatan anggota keluaga dan perlu di tangani agak peyakit tidak berkepanjangan

Total skor3 5/6

Berdasarkan hasil perhitungan skoring maka diagnose keperawatan yang muncul pada keluarga bapak R khususnya pada ibu S dengan hipotensi, kadar gula dalam darah rendah ( hipoglikemi ) dan anak B ISPA, berdasarkan urutan prioritas adalah1. Gangguan perfusi jaraingan serebral pada ibu S keluarga bapak R b.d Kurangnya pengetahuan keluarga bapak R tentang penyakit hipotensi.

Total skoring : 4 2/3

2. Resiko kekurangan volume cairan tubuh pd ibu S keluarga bapak R b.d Kurangnya pengetahuan keluarga bapak R tentag penyakit hipoglikemi

Total skoring : 3 5/6

3. Resiko penyakit ISPA pd anak B keluarga bapak R b.d Ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluaega ank B dengan ISPATotal skoring : 3 5/6

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA bapak R

NoDiagnosa

Keperawatan TujuanEvaluasiintervnsi

UmumKhususkriteriaStandar

Ggn perfusi jaringan serebal pd ibu S keluarga bpk R b. d Kurangnya pengetahuan keluarga bapak R tentang penyakit hipotensi.Setelah dilakukan tindakan keperawatan pd ibu S keluarga bpk R diharapkan hipotensi pd ibu S dapat di atasi

Setelah pertemuan 1x 60 menit pada keluarga, diharapkan keluarga mampu mengenal masalah hipotensi

1.1 keluarga mampu menyebutkan pengertian hipotensi1.2 keluarga mamapu menyebutkan penyebab hipotensi1.3 keluarga mampu menyebutkan tanda dan gejala hipotensi2. keluarga mampu memutuskan untuk merawat anggota keluarga dgn hipotensi

2.1 keluarga mampu menyebutkan bahaya hipotensi

2.2 keluarga memtuskan untuk merawat anggota keluarga dengan hipotensi3.keluarga mampu merawat merawat ibu S dgn hipotensi.3.1 menjelaskan cara perawatan hipotensi pd keluarga

3.2 mendemontrasikan cara membuat ramuan tradisional untuk hipotensi 4. keluarga mampu memodifikasi dan menciptakn lingkungan yang sehat, rapi danteratur

4.1 menjelas

Kan lingkungan yg sehat aman dan tenang

4.2 memodifi

kasi lingkungan rumah yg aman sehat aman dan tenang

5.keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan utk mengontrol tekanan darah

5.1 menjelaskn fasilitas kesehtan yg dpt di gunakan dan di manfaatkan

5.2 memanfaat

Kan fasilitas kesehatan yang ada

Respon verbal

Respn verbalRespon verbal Respon verbalRespon afektifRespon verbalRespon psiko

motor

Respon

Verbal

Respon

Psiko

Motor

Respon verbal

Respon afektif Hipotensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang turun di bawah angka normal yaitu: mencapai nilai rendah 90/60 mmHg

Menyebutkan 3 dari 4 penyebab hipotensi :

kehilangan darah dan cairan dlm tubuh

kurang tidur

stress

pelebaran pembulu darah

Menyebutkan 3 dari 4 tanda gejala hipotensi

Pusing

Tekanan darah turun

Badan terasa melayang

Menyebutkan 3 dari 4 bahaya hipotensi

- Penyakit jantung

- Pingsan

- kematian

Keluarga memutuskan merawat aggota keluarga yg menderita hipotensi yaitu ibu S

Keluarga dpt menyebutkan 2 dri 3 cara merawat keluarga dgn hipotensi

pertolongan pertama saat hipotensi mengubah gaya hidup makan makanan yg dpt meningtkan tekanan darah memuat ramuan tradisionalMendomontrasikan kembali cara membuat ramuan tradisional untuk meningkatkan tekanan darah

tomat di cuci bersih

iris tomat tipis- tipis

campurkan tomat dgn gula kemudian aduk hingga gula larut minum 2x sehri

ramuan tradsional lainnya yaitu

parut kunyit seckupnya tambah air kemudian peras

kocok telur ayam dan campurkan dgn perasan air kunyit tadi

tambah madu

minu 2x sehai

Cara menciptakan lingkungan yg baik sehat aman dan tenang

variasi jenis makanan yg sehat bergizi

penataan rumah yg rapid an bersih dan manata perabotan agar tidak cedera

keluarga mampu menyediakan makanan yg sehat seimbang bgi penderita hipotensi keluarga mampu memeprtahankan ruma yg sehat aman dan tenangFasilitas yg digunakan: puskesmas, RS, BP, klinik dr bermanfaat untk mengontrol tekanan darah, mdptkn penkes dan terapi

Keluarga menunjukan kartu berobat Diskusikan dgn keluarga ttg pengertian hipotensi dgn menggunakan lembar balik atau leafleat

Tanyakan kembali bila ada yg blm mengerti Evaluasi kembali ttg pengertian hipotensi Berikan reinforcement positif Diskusikan dng keluarga ttg penyebab hipotensi dgn menggunakan lembar balik atau leafleat

jelaskan kembali pd keluarga ttg penyebab hipotensi

Evaluasi kembali ttg penyebab hipotensi

Berikan reinforcement positif Diskusikan dng keluarga ttg tanda gejalaj dgn menggunakan lembar balik atau leafleat

Tanyakan kembali bila ada yg blm mengerti

Kaji pengetahuan keluarga ttg bahaya hipotensi

Beri reinforcement positif

Diskusikan dan jelaskan dgn keluarga ttg bahaya hipotensi dgn menggunakan leafleat dan lembar balik

Tanyakn kdp klrga apakah sydah mngerti

Motivasi kelaurga untuk mengulang kmbli menyebutkan tanda gejala hipotensi

Beri reinforcement positif Motivasi keluarga utk merawat anggota keluaga Beri reinforcement positif

Motivasi keluarga untuk mengulang kmbli tanda gejala hipotensi

Beri reinforcement positif Motivasi klrga untuk merawat dan menambah pengetahuan aggota keluarga ttg hipotensi Beri reinforcement positif Mendemontrasikan cara pembuatan ramuan tradsional hipotensi

Meminta keluarga utk mencoba kmbli

Beri reinforcement positif

Diskusikan dgn keluarga cara melakukan perawatan dgn hipotensi

Evaluasi kembali apa yang sudah di jelaskan

Beri reinforcement positif Berikan kesempatan keluarga untk menyebutkan cara menciptakan lingkungan yg sehat Berikan reinforcement positif Jelaskan kembali cara menciptakan lingkungan yang sehat aman dan tenang Lakukan kunjungan rumah tdk terencana mlht menu makanan yg di sajikan dan lingkungan rumah serta penataan perabotan Beri reinforcement Diskusikan bersama keluarga ttg fasilitas kesehatan yg di gunakan

Beri reinforcement Motivasi keluarga utk selalu membawa anggota keluarga secara rutin ke pelayanan kesehatan Berikan reinforcement positif

DAPUR

RUANG KELUARGA

KAMAR 1

KAMAR 3

KAMAR 2

RUANG

TAMU