pengolahan data berkomputerprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … ·...

108
MODUL TEORI PPK-1204/3 SKS/MODUL I - IX PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTER SLAMET MURYONO WAHYUNI KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL PROGRAM DIPLOMA I PENGUKURAN DAN PEMETAAN KADASTRAL YOGYAKARTA 2019

Upload: others

Post on 22-Sep-2020

6 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

MODUL TEORI

PPK-1204/3 SKS/MODUL I - IX

PENGOLAHAN DATA

BERKOMPUTER

SLAMET MURYONO

WAHYUNI

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL

SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL

PROGRAM DIPLOMA I PENGUKURAN DAN PEMETAAN KADASTRAL

YOGYAKARTA

2019

Page 2: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

ii

Hak Cipta © pada penulis dan dilindungi Undang-Undang

Hak Penerbitan pada Penerbit Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional

Kode Pos 55293, www.stpn.ac.id Telp (0274) 587239

Indonesia

Dilarang mengutip sebagian ataupun seluruh buku ini dalam bentuk

apapun, tanpa izin dari penulis dan penerbit

Edisi Ketiga

Cetakan Pertama, November 2017

Penelaah Materi Tim STPN

Pengembang Desain Instruksional .........................

Desain Cover ……………….

Lay-Outer .........................

Copy-Editor ……………….

Ilustrator ……………….

Muryono S., Wahyuni

Materi Pokok Pengolahan Data Berkomputer; 1-9;

MKK-7/3 SKS/S.Muryono,Wahyuni Ed.3 Cet.1 Yogyakarta:

Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional, (0274) 55293; 9 modul

ISBN :

Pengolahan Data Berkomputer

Judul

Page 3: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

iii

KATA PENGANTAR

Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan salah satu dari

sejumlah bahan ajar bagi mata kuliah pada Program Diploma I Pengukuran dan Pemetaan

Kadastral Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional. Bahan ajar ini disusun sebagai media untuk

membangun sebagian dari kompetensi mahasiswa pada Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional

di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional. Muatan

bahan ajar ini hanya pokok-pokok materi yang penting dan inti saja, sedangkan perluasan

dan pendalamannya diharapkan dapat dilakukan oleh para staf pengajar mata kuliah yang

bersangkutan dalam proses agenda dan proses pembelajaran bersama-sama dengan para

mahasiswa.

Kepada para penyusun dan tim fasilitasi dari Kementerian Agraria dan Tata

Ruang/Badan Pertanahan Nasional dan dari Universitas Terbuka yang telah memberikan

bantuan dan kerjasamanya dalam penulisan bahan ajar ini, tidak lupa diucapkan terima

kasih.

Disadari bahwa masih banyak yang harus diperbaiki agar modul ini lebih dapat

memenuhi kebutuhan pembaca, khususnya yang menekuni bidang kajian yang terkait

dengan Pengolahan Data Berkomputer. Oleh karena itu kritik, tanggapan, dan saran-saran

penyempurnaan lebih lanjut masih sangat diharapkan dari para pengguna yang

membutuhkannya.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu memberikan hikmah dan hidayah Nya

dalam pengabdian kita di dunia pendidikan, dalam proses belajar mengajar khususnya di

Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional.

Yogyakarta, Desember 2017

Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional

Ketua,

Dr. OLOAN SITORUS, S.H., M.S.

NIP. 19650805 199203 1 003

Page 4: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

iv

SEKAPUR SIRIH

Puji syukur kepada Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya, maka modul

mata kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini bisa tersusun.

Modul mata kuliah yang merupakan salah satu bagian dari bahan ajar ini digunakan

untuk melengkapi bahan ajar lainnya selain referensi-referensi yang bisa didapat dari buku-

buku yang terkait dengan materi kuliah Pengolahan Data Berkomputer pada Program

Diploma I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional. Mata

kuliah yang berbobot 3 SKS ini perlu dilengkapi dengan buku materi pokok berisi 9 modul

sebagai kelengkapan dari pemahaman mahasiswa atas materi mata kuliah tersebut.

Terima kasih disampaikan kepada Bapak Ketua Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional

beserta segenap pimpinan, atas segala fasilitas yang telah diberikan demi tersusunnya modul

mata kuliah ini.

Tidak tertutup kemungkinan karena keterbatasan yang ada, modul ini disusun dengan

kekurang sempurnaan penyusun dalam rangka penyelesaiannya. Oleh karena itu segala

masukan dan saran sangat penyusun harapkan untuk menyempurnakan modul yang

sederhana ini.

Semoga modul ini bisa bermanfaat terutama dari segi keilmuan yang berkaitan

dengan materi pengolahan data berkomputer, khususnya bagi para pemakai yang

membutuhkannya.

Yogyakarta, Desember 2017

Penyusun

Page 5: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

v

Mata kuliah Pengolahan Data Berkomputer (PDB) memberikan pengetahuan tentang

pengolahan data secara komputerisasi. Data hasil pengukuran dan pemetaan kadastral di

lapangan yang masih berupa data manual, selanjutnya diolah dengan tahapan tertentu dengan

metode komputerisasi sehingga menghasilkan produk berupa data digital.

Setelah mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu untuk

menjelaskan tehnik pengolahan data berkomputer dan mampu mengaplikasikannya untuk

mengolah data manual menjadi digital. . Untuk mencapai tujuan tersebut, mata kuliah

berbobot 3 SKS ini disajikan dalam buku materi pokok yang berisi 9 (sembilan) modul,

dengan urutan sebagai berikut :

1. Modul I : Penggunaan MS Excel Untuk Mengolah Data Berkomputer

2. Modul II : Penggunaan MS Excel Unttuk Menghitung Data Ukuran Poligon

3. Modul III : Penggunaan MS Excel Untuk Menghitung Koordinat Poligon

4. Modul IV : Penggunaan MS Access Untuk Mengolah Basis Data Tekstual

Pertanahan

5. Modul V : Pengenalan Software AutoCAD

6. Modul VI : Penggunaan AutoCAD Untuk Ploting Titik Dasar Teknik

7. Modul VII : Penggunaan AutoCAD Untuk Penggambaran Bidang Tanah

Menggunakan Data Jarak

8. Modul VIII : Penggunaan AutoCAD Untuk Penggambaran Bidang Tanah

Menggunakan Data Jarak dan Sudut

9. Modul IX : Penggunaan AutoCAD Untuk Pembuatan Layout Peta Dasar

Pendaftaran

Pada setiap modul dilengkapi dengan latihan, rangkuman dan test formatif. Dengan

demikian diharapkan para pengguna buku materi pokok ini dapat lebih mampu dalam

memahami teknik pengolahan data berkomputer.

Pendahuluan

Page 6: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

vi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL …………………………………………………. ii

KATA PENGANTAR ………………………………………………… iv

SEKAPUR SIRIH …………………………………………………….. v

PENDAHULUAN ……………………………………………………... vi

DAFTAR ISI …………………………………………………………. vii

DAFTAR TABEL ……………………………………………………... viii

DAFTAR G AMBAR …………………………………………………. ix

MODUL I. PENGGUNAAN MS EXCEL UNTUK MENGOLAH

DATA BERKOMPUTER …………………………….... 1

Latihan ……………………………………………… 6

Rangkuman …….……………………………………...... 6

Tes Formatif I …………………………………………….. 6

MODUL II. PENGGUNAAN MS EXCEL UNTUK MENGHITUNG

DATA UKURAN POLIGON .......................................... 8

A. PEMBUATAN BLANGKO DAFTAR ISIAN 103 ….. 8

B. PENGISIAN FORMULA PADA DAFTAR ISIAN 103 .. 11

Latihan ………………………………………………. 16

Rangkuman …….……………………………………....... 16

Tes Formatif II …………………………………………… 16

MODUL III. PENGGUNAAN MS EXCEL UNTUK MENGHITUNG

DATA KOORDINAT POLIGON ............................... 18

A. PEMBUATAN BLANGKO DAFTAR ISIAN 104 ….. 18

B. PENGISIAN FORMULA PADA DAFTAR ISIAN 104 .. 20

Latihan ............................................................................... 27

Rangkuman …….……………………………………......... 27

Tes Formatif III …………………………………………….. 27

MODUL IV. PENGGUNAAN MS ACCESS UNTUK MENGOLAH

BASIS DATA TEKSTUAL PERTANAHAN ................ 29

A. BASIS DATA TITIK DASAR TEKNIK ……………. 30

B. BASIS DATA BIDANG TANAH …………………... 37

Latihan …………………………………………………….. 46

Rangkuman …….……………………………………......... 46

Tes Formatif ……………………………………………….. 47

Page 7: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

vii

MODUL V. PENGENALAN PERANGKAT KERAS AUTOCAD …… 49

A. MENGENAL LAYAR AUTOCAD DAN BAGIAN-

BAGIANNYA ............................................................ 50

B. PERINTAH-PERINTAH PENGGAMBARAN DALAM

AUTOCAD ................................................................. 54

Latihan ……………………………………………........... 58

Rangkuman …….……………………………………....... 58

Tes Formatif V …………………………………………….. 59

MODUL VI. PENGGUNAAN AUTOCAD UNTUK PLOTING

TITIK DASAR TEKNIK ................................................... 60

A. MELAKUKAN SETTING APLIKASI AUTOCAD ..... 61

B. APLIKASI AUTOCAD UNTUK PENGGAMBARAN

POLIGON ........................................................................... 63

Latihan …………………………………………………...... 66

Rangkuman …….……………………………………......... 66

Tes Formatif VI …………………………………………... 67

MODUL VII. PENGGUNAAN AUTOCAD UNTUK PENGGAMBARAN

BIDANG TANAH MENGGUNAKAN DATA JARAK ............ 68

A. PLOTING TDT MENGGUNAKAN DATA JARAK ........... 69

B. MENGGAMBAR BIDANG TANAH DAN BANGUNAN .. 71

Latihan ................................................................................... 73

Rangkuman ............................................................................ 73

Tes Formatif VII ................................................................ 73

MODUL VIII. PENGGUNAAN AUTOCAD UNTUK PENGGAMBARAN

BIDANG TANAH MENGGUNAKAN DATA JARAK

DAN SUDUT .................................................................... 75

Latihan …………………………………………………….. 83

Rangkuman …….……………………………………......... 83

Tes Formatif VIII ………………………………………… 83

MODUL IX. PENGGUNAAN AUTOCAD UNTUK PEMBUATAN

LAYOUT PETA DASAR PENDAFTARAN ..................... 85

Latihan .................................................................................. 94

Rangkuman …….……………………………………......... 94

Tes Formatif IX …………………………………………... 95

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….... 96

KUNCI JAWABAN TEST FORMATIF ………………………………… 97

Page 8: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Contoh Data Koordinat Titik Dasar Teknik Pada MS Access ….. 31

Tanel 2. Contoh Data Bidang Tanah Pada MS Access ...........…………... 38

Tabel 3. Contoh Data Koordinat Titik Dasar Teknik Pada AutoCAD …... 63

Page 9: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Penulisan Kop Blangko DI 103 ................................................................... 9

Gambar 2. Penulisan Judul Kolom pada Blangko DI 103 ........................................... 10

Gambar 3. Cara memformat lebar kolom pada Blangko DI 103 ............................... 10

Gambar 4. Cara memformat Cells kolom pada Blangko DI 103 ……....................... 11

Gambar 5. Penulisan Formula Decimal Sudut Pembacaan Biasa Ke Muka .................. 12

Gambar 6. Penulisan Formula Decimal Sudut Pembacaan Luar Biasa Ke Muka ........ 12

Gambar 7. Penulisan Formula Decimal Sudut Pembacaan Biasa Ke Belakang ........... 12

Gambar 8. Penulisan Formula Decimal Sudut Pembacaan Luar Biasa Ke Belakang ... 13

Gambar 9. Penulisan Formula Decimal Sudut Ukuran Rata-Rata .............................. 13

Gambar 10. Penulisan Formula Konversi Decimal Sudut Ukuran menjadi Derajat ...... 14

Gambar 11. Penulisan Formula Konversi Decimal Sudut Ukuran menjadi Menit ......... 14

Gambar 12. Penulisan Formula Konversi Decimal Sudut Ukuran menjadi Detik .......... 14

Gambar 13. Penulisan Formula Rata-Rata Jarak Datar ................................................. 15

Gambar 14. Hasil Akhir Pengolahan Data pada DI 103 ................................................. 15

Gambar 15. Format Blangko DI 104 pada Aplikasi Microsoft Excel ............................. 18

Gambar 16. Cara Menyembunyikan Kolom .................................................................... 19

Gambar 17. Cara Mengembalikan Kolom Yang Disembunyikan ................................ 19

Gambar 18. Penulisan Data Ukuran pada DI 104 ........................................................ 20

Gambar 19. Penulisan Formula Decimal Sudut Ukuran ................................................ 20

Gambar 20. Penulisan Formula Menjumlahkan Decimal Sudut Ukuran ........................ 21

Gambar 21. Penulisan Formula Koreksi Rata-Rata Decimal Sudut Ukuran ................... 21

Gambar 22. Penulisan Formula Konversi Rata-Rata Sudut Decimal menjadi Detik ...... 22

Gambar 23. Penulisan Formula Decimal Sudut Jurusan ................................................. 22

Gambar 24. Penulisan Formula Konversi Decimal Sudut Jurusan menjadi Derajat ........ 23

Gambar 25. Penulisan Formula Konversi Decimal Sudut Jurusan menjadi Menit .......... 23

Gambar 26. Penulisan Formula Konversi Decimal Sudut Jurusan menjadi Detik ........... 23

Gambar 27. Penulisan Formula Penghitungan D Sin α ................................................... 24

Gambar 28. Penulisan Formula Koreksi Koordinat X .................................................... 24

Gambar 29. Penulisan Formula Penghitungan D Cos α ................................................. 25

Gambar 30. Penulisan Formula Koreksi Koordinat Y .................................................... 25

Gambar 31. Penulisan Formula Penghitungan Koordinat X ............................................ 26

Gambar 32. Penulisan Formula Penghitungan Koordinat Y ............................................ 26

Gambar 33. Penulisan Formula Jumlah Total Jarak ......................................................... 26

Gambar 34. Tampilan Layar Data Koordinat Titik Dasaar Teknik Pada MS Excel ........ 32

Gambar 35. Tampilan Layar Membuat Basis Data Titik Dasar Teknik Pada MS Access .. 33

Gambar 36. Tampilan Layar Import Tabel Pada MS Access dari File MS Excel ............. 33

Gambar 37. Tampilan Layar Menunjukan Baris Pertama Menjadi Judul Kolom ............. 34

Gambar 38. Tampilan Layar Baris Pertama Sebagai Judul Kolom .................................. 34

Gambar 39. Tampilan Layar Memilih Primary Key .......................................................... 35

Gambar 40. Tampilan Layar Import ke Tabel Titik Dasar Teknik ................................... 35

Page 10: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

x

Halaman

Gambar 41. Tampilan Layar Menyimpan Hasil Import Basis Data Titik Dasar Teknik ... 36

Gambar 42. Tampilan Layar Tabel Hasil Import ……………………………………… 36

Gambar 43. Tampilan Layar Tabel Basis Data Titik Dasar Teknik Sudah Jadi ………… 37

Gambar 44. Tampilan Layar Data Bidang Tanah Pada MS Excel ……………………… 39

Gambar 45. Tampilan Layar MS Access Untuk Membuat Basis Data Bidang Tanah …. 39

Gambar 46. Tampilan Layar Import Tabel Pada MS Access Dari File MS Excel …….. 40

Gambar 47. Tampilan Layar Menunjukan Baris Pertama Menjadi Judul Kolom ……… 40

Gambar 48. Tampilan Layar Baris Pertama Sebagai Judul Kolom …………………… 41

Gambar 49. Tampilan Layar Memilih Primary Key …………………………………… 41

Gambar 50. Tampilan Layar Import ke Tabel Bidang Tanaah ……………………….. 42

Gambar 51. Tampilan Layar Menyimpan Hasil Import Basis Data Bidang Tanah ……. 42

Gambar 52. Tampilan Layar Tabel Hasil Import ……………………………………… 43

Gambar 53. Tampilan Layar Tabel Basis Data Bidang Tanah Sudah Jadi ……………. 43

Gambar 54. Tampilan Layar Isian Nama File Pada MS Access ………………………. 44

Gambar 55. Tampilan Layar Finish Import Data Dari MS Excel ……………………... 44

Gambar 56. Tampilan Layar Bidang Tanah : table ....................................................... 45

Gambar 57. Tampilan Layar Tabel Bidangb Tanah pada MS Access .......................... 45

Gambar 58. Tampilan Layar Basis Data Bidang Tanah pada MS Access ..................... 46

Gambar 59. Tampilan Layar AutoCAD ........................................................................ 50

Gambar 60. Jenis-Jenis Point pada Penggambaran dengan AutoCAD .......................... 55

Gambar 61. Tampilan Layar Utama AutoCAD .............................................................. 61

Gambar 62. Tampilan Layar AutoCAD Untuk Setting Layer ………………………… 61

Gambar 63. Tampilan Layar AutoCAD Untuk Setting Titik ………………………….. 62

Gambar 64. Tampilan Layar AutoCAD Untuk Setting Unit …………………………… 62

Gambar 65. Tampilan Layar AutoCAD Untuk Drafting Setting ...................................... 63

Gambar 66. Hasil Ploting TDT Pada Lembar Kerja AutoCAD ........................................ 64

Gambar 67. Penomoran TDT Pada Hasil Ploting TDT .................................................... 65

Gambar 68. Hasil Menghubungkan Garis Antar TDT ………………………………….. 65

Gambar 69. Ploting TDT Ikatan Bidang Tanah ……………………………………….. 69

Gambar 70. Ploting Jalan Letak TDT dan Jalan Pinggir Bidang Tanah ........................... 70

Gambar 71. Plotting TDT, Jalan, dan Bidang Tanah ...................................................... 71

Gambar 72. Plotting TDT, Jalan, Bidang Tanah, dan Bangunan .................................. 72

Gambar 73. Memutar Garis AB Dengan Perintah Rotate ............................................... 76

Gambar 74. Garis AB diputar menjadi Garis AB’ .......................................................... 77

Gambar 75. Perpotongan Garis AB’ dan Lingkaran Berdiameter 13,9 Meter ................... 78

Gambar 76. Letak Titik P Setelah Dikonstruksi .......................................................... 79

Gambar 77. Garis BA Diputar Menjadi BA’ ................................................................... 80

Gambar 78. Perpotongan Garis BA’ dan Lingkaran Berdiameter 17,2 Meter ................ 80

Gambar 79. Letak Titik Q Setelah Dikonstruksi ............................................................ 81

Gambar 80. Letak Titik R dan S Setelah Dikonstruksi .................................................... 82

Gambar 81. Bidang PQRS Setelah Dikonstruksi ............................................................. 82

Page 11: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

1

PENGGUNAAN MS EXCEL UNTUK

MENGOLAH DATA BERKOMPUTER

Perkembangan komputer pada saat ini sangat pesat yang disebabkan karena

tuntutan kebutuhan para pemakai (user) yang semakin kompleks, efisien, dan efektif.

Kebutuhan penggunaan komputer ini telah merambah di segala bidang untuk menangani

perkerjaan para user yang berbeda-beda. Sehubungan dengan itu, maka kebutuhan akan

komputer yang terbaru dan tercepat menjadi pilihan dan prioritas bagi penggunanya.

Manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan komputer antara lain karena: tingkat

ketelitiannya dan kebenaran informasi yang diproses sangat tinggi (accuracy), kecepatan

pengolahan dan respon dengan waktu yang sangat cepat (timeliness), informasi yang

dihasilkan lengkap dan terperinci sehingga dapat digunakan oleh pengambil keputusan

(completeness), dan biaya yang diperlukan dalam proses cukup rendah apabila

dibandingkan dengan informasi yang dihasilkan (cost). Berdasarkan penggolongannya,

komputer dapat dibedakan menjadi 2 (dua) macam yaitu Special Purpose Computer dan

General Purpose Computer. Yang dimaksud dengan Special Purpose Computer adalah

komputer yang dapat menyelesaikan suatu masalah secara khusus biasanya hanya satu

masalah, atau komputer yang hanya digunakan untuk kegiatan tertentu. Adapun General

Purpose Computer adalah komputer yang dirancang untuk menyelesaikan bermacam-

macam masalah dan bersifat umum. Biasanya digunakan dalam aplikasi bisnis,

pendidikaan, perkantoran, dsb.

Secara garis besar komputer terdiri dari 3 (tiga) komponen pokok sebagai

suatu sistem, dimana komponen yang satu tidak bisa dipisahkan dengan komponen yang

lain. Komponen-komponen ini saling berhubungan yang membentuk satu kesatuan.

MODUL

I

Page 12: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

2

Ketiga komponen tersebut dikenal sebagai perangkat keras (hardware), perangkat lunak

(software), dan sumberdaya manusia (brainware). Hardware dan software merupakan

komponen yang melekat pada fisik komputernya, sedangkan brainware adalah manusia

(programmer atau user) yang mengoperasikan komputer tersebut.

Microsoft Excel adalah salah satu bagian dari perangkat lunak Microsoft

Office yang dibuat oleh Microsoft Corporation dimana perangkat Lunak Microsoft Excel

(selanjutnya dikenal dengan MS Excel) adalah salah satu jenis program pengolah angka

(spreed sheet). Pemanfaatan MS Excel banyak dipakai untuk keperluan-keperluan

administrasi maupun bisnis dihampir setiap kantor . Distribusi data MS Excel dalam

bentuk baris dan kolom (tabel/tabulasi) memudahkan dalam pengolahan angka, sehingga

tidak diperlukan prosedural yang berbelit-belit. Pada program MS Excel, terdapat fungsi-

fungsi yang digunakan untuk pengolahan angka. Beberapa fungsi tersebut adalah :

Fungsi Logika IF

Fungsi logika merupakan fasilitas yang terdapat pada MS Excel khususnya

yang dijumpai pada Insert Function. Beberapa pernyataan logika yang ada adalah :

= sama dengan

< lebih kecil dari

> lebih besar dari

<= lebih kecil atau sama dengan

>= lebih besar atau sama dengan

<> tidak sama dengan

Fungsi Statistika

Beberapa Fungsi Statistika yang sering digunakan pada saat mengoperasikan

MS Excel adalah sbb :

COUNT : untuk menghitung banyak data

SUM : untuk menghitung penjumlahan data

AVERAGE : untuk menghitung rata-rata data

MAX : untuk menghitung nilai terbesar data

MIN : untuk menghitung nilai terkecil data

Page 13: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

3

Rumus dalam MS Excel selalu harus dimulai dengan tanda = (sama

dengan). Tanda = (sama dengan) ini akan menunjukkan bahwa karakter berikutnya

adalah suatu rumus. Rumus ini terdiri atas operand (elemen yang akan dihitung) yang

dipisahkan oleh operator (jenis perhitungan). MS Excel akan melakukan perhitungan

mulai dari kiri ke kanan berdasarkan tingkatan masing-masing operator di dalam rumus.

User bisa mengubah urutan perhitungan dengan menggunakan tanda kurung. Contoh :

=(B4+25)/SUM(D5:F5), artinya bahwa tanda kurung akan memerintahkan MS Excel

untuk menghitung B4+25 terlebih dahulu, kemudian membaginya dengan hasil

penjumlahan nilai D5, E5, dan F5. Urutan-urutan atau hirarki operator dalam pengolahan

data menggunakan Ms Excel mulai urutan tertinggi adalah sebagai berikut :

( ) : dalam tanda kurung

^ : tanda pangkat

* atau / : tanda kali atau bagi

+ atau -: tanda penambahan atau pengurangan

Di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan

Nasional Kementerian ATR/BPN), pemanfaatan MS Excel ini digunakan untuk

menghitung Data Ukuran Poligon/Detail yang dituangkan dalam Daftar Isian 103 (DI

103) dan Hitungan Koordinat Poligon yang dituangkan dalam Daftar Isian 104 (DI 104).

Dalam pemanfaatan Aplikasi Microsoft Excel untuk Perhitungan Poligon, langkah awal

yang perlu dilaksanakan adalah dengan menyiapkan DI 103 dan DI 104. Untuk mengisi

formula pada daftar isian penghitungan poligon pada DI 103 dan penghitumgan koordinat

pada DI 104, diperlukan berbagai fungsi dalam MS Excel. Fungsi-fungsi tersebut adalah

Fungsi INT, TRUNC, MOD, RAD, DEG, PI(), dan SQRT.

Fungsi INT

INT adalah singkatan dari Integer. Fungsi ini digunakan untuk membulatkan

bilangan decimal. Pembulatan tersebut harus selalu ke arah kiri.

Contoh : a=25,455 =INT(a) 25

b=14,751 =INT(b) 14

c=-56,25 =INT(c) -57

d=-178,89 =INT(d) -179

Page 14: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

4

Pada pengolahan data hasil pengukuran dengan aplikasi Ms Excel, fungsi INT sering

digunakan untuk mengubah data yang mempunyai format desimal menjadi data dalam

format derajat menit detik.

Contoh : Sudut desimal 139.42194 akan diubah menjadi sudut dalam format

derajat (°) menit (’) detik (”)

INT(139.42194) 139°25’19”

INT(99.623611) 99°37’25”

Selain fungsi INT, kadang-kadang orang juga menggunakan fungsi TRUNC yang

fungsinya sama dengan INT yaitu menghilangkan bagian desimal suatu bilangan. Kalau

INT membulatkan bilangan ke bawah, maka TRUNC hanya bisa menghilangkan bagian

desimal bilangan. INT dan TRUNC berbeda ketika menggunakan bilangan negatif.

Contoh : =INT (-4,3) akan menghasilkan bilangan -5

=TRUNC(-4,3) akan menghasilkan bilangan -4

INT dan TRUNC akan menghasilkan bilangan yang sama ketika bilangannya positif,

Contoh : =INT(5,47158) menghasilkan bilangan 5

=TRUNC(5,47158) menghasilkan bilangan 5

Fungsi MOD

MOD berasal dari Modulo. Fungsi MOD digunakan untuk menghitung sisa

pembagian dua bilangan.

Contoh : a = 45 b = 14 =MOD(a,b) 3

c = 100 d = 33 =MOD(c,d) 1

f = 30 g = 70 =MOD(f,g) 40

h = -25 i = 60 =MOD(h,i) 35

Pada penghitungan sudut, fungsi MOD digunakan untuk menghindari hasil negatif pada

perhitungan sudut dari selisih dua bacaan Horisontal, sehingga tidak ditemukan hasil

sudut kurang dari 0° dan tidak lebih dari 360 °.

Page 15: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

5

Fungsi RAD, DEG, PI()

RAD berasal dari kata RADIANS dan DEG berasal dari DEGREES. Untuk

penghitungan fungsi trigonometri pada aplikasi MS Excel, digunakan satuan RADIAN

bukan DERAJAT. Oleh karena itu setiap sudut atau azimuth yang diperoleh dengan

satuan DERAJAT dan akan dihitung fungsi trigonometrinya, terlebih dahulu harus

dikonversi ke dalam satuan RADIAN, begitu pula sebaliknya. Fungsi trigonometri yang

sering digunakan untuk perhitungan hasil pengukuran adalah SIN, COS, dan TAN.

RADIANS digunakan untuk mengkonversi satuan derajat menjadi satuan radian,

sedangkan DEGREES digunakan untuk mengkonversi satuan radian menjadi satuan

derajat. Selain menggunakan fungsi RADIANS, untuk mengkonversi sudut dalam satuan

derajat menjadi sudut dalam satuan radian bisa juga menggunakan konstanta PI()/180.

Fungsi SQRT

SQRT artinya SQUAREROOT. Fungsi ini merupakan fungsi akar kuadrat atau

akar pangkat dua. Fungsi SQRT dapat digunakan untuk menghitung Luas Segitiga

dengan menggunakan Rumus S.

L=√S(S-a)(S-b)(S-c)

S=1/2(a+b+c)

Langkah yang harus dilakukan adalah setelah di-entry data a, b, dan c, kemudian dihitung

besarnya S terlebih dahulu. Selanjutnya masukkan formula untuk menghitung luasnya

yaitu =SQRT(S*(S-a)*(S-b)*(S-c)). Penggunaan fungsi SQRT, bisa diganti dengan

operator arithmatic ^0.5, artinya formula yang menggunakan fungsi SQRT juga bisa

menggunakan ^0.5. Perbedaan penggunaannya adalah kalau SQRT ditempatkan sebelum

formula (di depan formula) sedangkan ^0.5 ditempatkan setelah formula (di belakang

formula).

Standar kompetensi yang diharapkan dengan mempelajari modul ini adalah

agar taruna mampu mengaplikasikan MS Excel untuk menghitung data ukuran poligon

dan penghitungan koordinatnya.

Page 16: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

6

1. Apa yang dimaksud dengan Fungsi Logika IF.

2. Sebutkan dan jelaskan beberapa Fungsi Statistika.

3. Fungsi INT, TRUNC, MOD biasa digunakan untuk menghitung apa.

4. Apa yang dimaksud dengan Fungsi RAD, DEG, PI( ).

5. Fungsi SQRT digunakan untuk menghitung apa ?

Microsoft Excel (MS Excel) adalah salah satu dari perangkat lunak Microsoft

Office yang merupakan program pengolah angka (spreed sheet). Pemanfaatan MS Excel

banyak dipakai untuk keperluan-keperluan administrasi maupun bisnis dihampir setiap

kantor. Distribusi data MS Excel dalam bentuk baris dan kolom (tabel/tabulasi)

memudahkan dalam pengolahan angka, sehingga tidak diperlukan prosedural yang

berbelit-belit. Pada program MS Excel, terdapat fungsi-fungsi yang digunakan untuk

pengolahan angka. Beberapa fungsi tersebut adalah : IF, COUNT, SUM, AVERAGE,

MAX, MIN, INT, TRUNC, MOD, RAD, DEG, PI( ), SQRT.

Pilihlah B apabila jawaban benar, dan S apabila jawaban salah.

1. Untuk mengetahui jumlah total digunakan fungsi SUM B/S

2. Membagi dua data yang di-entry digunakan fungsi AVERAGE B/S

3. Fungsi INT digunakan untuk mendesimalkan data sudut ukuran B/S

4. Fungsi TRUNC dapat digunakan untuk menggantikann fungsi INT B/S

5. Pada dasarnya fungsi MOD sama dengan fungsi INT B/S

LATIHAN

RANGKUMAN

TES FORMATIF I

Page 17: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

7

6. RAD adalah fungsi untuk mengkonversi derajat menjadi radian B/S

7. Untuk menghitung luas segitiga digunakan fungsi PI() B/S

8. Bidang tanah terluas dicari dengan mengaplikasikan fungsi MIN B/S

9. Fungsi yang digunakan untuk mengetahui > atau < adalah fungsi IF B/S

10. SQRT adalah fungsi untuk mengetahui akar pangkat dua B/S

Cocokkan jawaban saudara dengan kunci jawaban Tes Formatif yang terdapat

pada bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban saudara yang benar. Kemudian gunakan

rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan saudara terhadap materi

kegiatan belajar ini.

Rumus :

Jumlah jawaban saudara yang benar

Tingkat Penguasaan = ---------------------------------------------- X 100 %

10

Arti tingkat penguasaan yang saudara peroleh adalah :

90 – 100 % = Baik Sekali;

80 – 90 % = Baik;

70 – 80 % = Cukup;

≤ 70 % = Kurang.

Page 18: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

8

PENGGUNAAN MS EXCEL

UNTUK MENGHITUNG DATA UKURAN POLIGON

A. PEMBUATAN BLANGKO DAFTAR ISIAN 103

Untuk menghitung data ukuran poligon, dogunanakan Blangko Daftar Isian

(DI) 103 yang digunakan di Kantor Pertanahan. Terdapat beberapa keterangan yang

harus/wajib dicantumkan pada Kop Blangko:

1. Nama Instansi;

2. Nama Unit Instansi;

3. Halaman;

4. Keterangan Lokasi Pengukuran;

5. Pelaksana Pengukuran;

6. Tanggal dan

7. Spesifikasi Alat Pengukuran yang digunakan.

Pada Keterangan Nama Instansi, dituliskan Nama Instansi Pelaksana

Pengukuran, yaitu “Badan Pertanahan Nasional“. Pada keterangan Nama Unit

Instansi, dituliskan Nama Unit Instansi Pelaksana Pengukuran, yaitu “Kantor

Pertanahan Kabupaten/Kota …“ (Diisi dengan Nama Kabupaten/Kota, contoh;

Kabupaten Sleman). Keterangan Halaman dituliskan “halaman…“, yaitu halaman ke

berapa Daftar Isian 103 tersebut, hal ini untuk menghindari terjadinya keterbalikan

data, yang nantinya akan berpengaruh pada hasil perhitungan pengukuran. Pada

Keterangan Lokasi Pengukuran dijabarkan kembali menjadi “Desa“, “Kecamatan“,

“Kabupaten / Kota“, “Seksi / Jalur“. Pada Keterangan Pelaksana Pengukuran ditulis

“Diukur Oleh : …”, diisi dengan Nama Juru Ukur. Pada Keterangan Tanggal diisi

dengan Tanggal Pelaksanaan Pengukuran. Dan pada Spesifikasi alat dijabarkan

MODUL

II

Page 19: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

9

kembali menjadi “Alat Ukur Sudut, Type/Jenis” “dan Nomor Alat“. Contoh tampilan

format blangko DI 103 pada aplikasi MS Excel dapat dilihat pada Gambar 1 berikut.

Gambar 1. Penulisan Kop Blangko DI 103

Pada Blangko Daftar Isian 103 bagian isi, terdapat beberapa keterangan yang

digunakan dikantor pertanahan, antara lain :

1. Tempat Alat

2. Target / Detail

3. Jurusan/ bacaan

4. Decimal

5. Rata-rata sudut mendatar

6. Sudut Zenith

7. Rata-rata Sudut miring

8. Jarak Optis

9. Jarak Datar.

Pada Kolom Tempat Alat, diisi dengan Nama tempat berdiri alat. Pada kolom

Target/Detail, diisi dengan Nama tempat bidikan. Kolom Jurusan/Bacaan diisi dengan

hasil Bacaan Sudut dituliskan “Sudut Ukuran”, “Biasa”, dan “Luar Biasa” yaitu

besarnya Sudut hasil bacaan (dalam penulisan ° ,’ , dan ” dapat menggunakan

shortcut Alt+0176 (°), Alt+0146 (’), dan Alt+0148 (”). Pada kolom Desimal diisi

dengan formula yang akan menghasilkan bentuk desimal dari hasil bacaan sudut..

Pada kolom Sudut Zenith diisi dengan Sudut Azimuth dituliskan “Sudut Ukuran”,

“Biasa”, dan “Luar Biasa” yaitu besarnya Sudut Azimuth, dimana dapat diperoleh

dengan hasil pengamatan dilapangan maupun dengan perhitungan formula. Pada

kolom Jarak Optis/Elektronis diisi dengan “BB” atau Bacaan Bawah, “BT” atau

Page 20: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

10

Bacaan Tengah, dan “BA” atau Bacaan Atas, hanya diisi apabila pengambilan data

ukuran jarak menggunakan pengamatan Optis. Pada kolom Jarak Datar diisi dengan

“Rata-rata Jarak Datar” yaitu rerata Jarak Ukuran terestris Pergi dan Pulang.

Gambar 2. Penulisan Judul Kolom pada Blangko DI 103

Untuk memformat Tampilan diperlukan Menu, Sub Menu dan Toolbar. Pada

tampilan DI – 103, agar bentuk blangko seperti yang dikehendaki dapat dicetak maka

perlu diformat baik tampilan yang berupa text, kolom, baris, maupun cellnya.

a. Cara memformat kolom supaya dapat menghemat tempat karena kolom yang

diperlukan kecil atau lebih besar menggunakan perintah : Kolom yang hendak

diformat di blok dulu, klik Format Column Width

Gambar 3. Cara memformat lebar kolom pada Blangko DI 103

Page 21: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

11

b. Cara memformat baris, pada pinsipnya sama dengan cara memformat kolom

c. Cara memformat cell seperti tampilam pada baris 13 s/d 16 kolom A s/s Y

menggunakan cara : blok cell yang akan diformat dengan cara menekan mouse

dan menggesernya, lalu klik format cells alligment ubah horizontal ubah vertical

dan klik pada kotak wrapt text dan merge cells

Gambar 4. Cara memformat Cells kolom pada Blangko DI 103

d. cara menampilkan huruf romawi, atau simbol dengan menggunakan insert symbol.

B. PENGISIAN FORMULA PADA DAFTAR ISIAN 103

a. Formula untuk mencari harga I menggunakan formula :

I 22 =($C25+$D25/60+$E25/3600)-($C22+$D22/60+$E22/3600)

I 23 =($C26+$D26/60+$E26/3600)-($C23+$D23/60+$E23/3600)

I 25 =($F25+$G25/60+$H25/3600)-($F22+$G22/60+$H22/3600)

I 26 =($F26+$G26/60+$H26/3600)-($F23+$G23/60+$H23/3600)

I 24 =(I22+I23+I25+I26)/4

Page 22: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

12

Gambar 5. Penulisan Formula Decimal Sudut Pembacaan Biasa Ke Muka

Gambar 6. Penulisan Formula Decimal Sudut Pembacaan Luar Biasa Ke Muka

Gambar 7. Penulisan Formula Decimal Sudut Pembacaan Biasa Ke Belakang

Page 23: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

13

Gambar 8. Penulisan Formula Decimal Sudut Pembacaan Luar Biasa Ke Belakang

Gambar 9. Penulisan Formula Decimal Sudut Ukuran Rata-Rata

b. Harga pada kolom J, K, L merupakan konversi dari harga pada kolom I. Harga

pada kolom I merupakan harga derajat dalam bentuk decimal dan pada kolom J

merupakan derajat, kolom K merupakan menit, dan kolom L merupakan detik.

Harga ini diperoleh dari jalan menggunakan harga interegernya. Misalnya harga

pada Cell J24 merupakan harga integer dari Cell I24.

J24 =INT (I24)

K24 =INT(($I24-$J24)*60)

L24 =(((($I24-$J24)*60)-$K24)*60)

Page 24: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

14

Gambar 10. Penulisan Formula Konversi Decimal Sudut Ukuran menjadi Derajat

Gambar 11. Penulisan Formula Konversi Decimal Sudut Ukuran menjadi Menit

Gambar 12. Penulisan Formula Konversi Decimal Sudut Ukuran menjadi Detik

c. Begitu juga untuk formula I28, I29, I30, I31, I32 s/d I52, I53, I54, I55, I56 dan

Cell J26, K26, L26 s/d J50, K50, L50 diperoleh dengan cara yang sama dengan

formula point a diatas dengan cara memblok Cell I22 s/d Cell L27, copy, blok cell

I28 s/d L57, paste.

d. Untuk harga Cell Y24 diperoleh dengan menjumlahkan harga Cell Y23 dengan

harga Cell Y25 dan dibagi dua. Y24 = ( Y23 + Y25 ) / 2, dan untuk harga- harga

cell Y yang lainnya.

Page 25: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

15

Gambar 13. Penulisan Formula Rata-Rata Jarak Datar

Contoh Hasil akhir pengolahan data pada DI 103 dapat dilihat pada Gambar 15.

Gambar 14. Hasil Akhir Pengolahan Data Pada DI 103

Page 26: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

16

1. Apa yang dimaksud dengan Daftar Isian (DI) 103.

2. Untuk membuat apakah DI 103 itu.

3. Bagaimana cara menghitung decimal sudut ukuran.

4. Bagaimana cara merata-ratakan hasil penghitungan jarak ukuran.

5. Bagaimana cara merata-ratakan hitungan sudut ukuran.

Data ukuran poligon/detail dituangkan pada daftar isian yang dikenal dengan

Daftar Isian (DI) 103. Dalam pembuatan Blangko DI 103, diperlukan pemahaman akan

fungsi-fungsi pada MS Excel karena akan dilakukan format tampilan blangko-blangko

tersebut yang telah baku digunakan di lingkungan Badan Pertanahan Nasional khusunya

di kantor-kantor pertanahan kabupaten/kota. Data hasil pengukuran poligon/detail dari

lapangan di-entry pada DI 103 yang sudah disiapkan sekaligus dilakukan perhitungan.

Pilihlah B apabila jawaban benar, dan S apabila jawaban salah.

1. DI 103 digunakan untuk menghitung koordinat poligon/detail (B/S)

2. Perhitungan data lapangan dilakukan dengan cara menuliskan formula (B/S)

3. Perhitungan data lapangan bisa juga menggunakan Program MS Word (B/S)

4. Simbol $ pada perhitungan sudut artinya menyatakan sudut yang sama (B/S)

5. Dalam hitungan sudut, satuan derajat perlu dijadikan satuan radian dulu (B/S)

6. Besarnya sudut ukuran adalah sudut belakang dikurangi sudut depan (B/S)

7. Besarnya rata-rata sudut mendatar adalah dihitung dari rata-rata jarak (B/S)

LATIHAN

RANGKUMAN

TES FORMATIF II

Page 27: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

17

8. Menghitung jarak dua titik adalah rata-rata jarak depan dan jarak belakang B/S

9. Fungsi INT digunakan untuk membuat sudut decimal menjadi deg-min-sec B/S

10. Fungsi MOD digunakan untuk mengkonversi deg-min-sec menjadi decimal B/S

Cocokkan jawaban saudara dengan kunci jawaban Tes Formatif yang terdapat

pada bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban saudara yang benar. Kemudian gunakan

rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan saudara terhadap materi

kegiatan belajar ini.

Rumus :

Jumlah jawaban saudara yang benar

Tingkat Penguasaan = ---------------------------------------------- X 100 %

10

Arti tingkat penguasaan yang saudara peroleh adalah :

90 – 100 % = Baik Sekali;

80 – 90 % = Baik;

70 – 80 % = Cukup;

≤ 70 % = Kurang.

Page 28: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

18

PENGGUNAAN MS EXCEL

UNTUK MENGHITUNG KOORDINAT POLIGON

A. PEMBUATAN BLANGKO DAFTAR ISIAN 104

Pada prinsipnya cara memformat tampilan pada DI 104 sama dengan

memformat tampilan pada DI 103. Adapun format DI 104 adalah blangko yang

digunakan di Kantor Pertanahan untuk menghitung koordinat poligon. Secara utuh

bentuk blangko DI 104 dapat dilihat pada Gambar 15 berikut ini.

Gambar 15. Format Blangko DI 104 pada Aplikasi Microsoft Excel

MODUL

III

Page 29: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

19

b. Pada format tampilan DI 104 ada kolom dengan perhitungan tapi kolom tersebut tidak

ada/tidak diperlukan dalam tampilan DI 104, sehingga kolom-kolom tersebut perlu

untuk disembunyikan, misalnya kolom E, G, dan K. Perintah untuk

menyembunyikan adalah dengan perintah format column hide dan untuk

mengembalikannya adalah dengan perintah : pertama kali worksheet di blok lalu klik

format column unhide. Contoh Tampilan dari cara menyembunyikan kolom dapat

dilihat pada Gambar 16 dan cara mengembalikannya dapat dilihat pada Gambar 17.

Gambar 16. Cara Menyembunyikan Kolom

Gambar 17. Cara Mengembalikan Kolom Yang Disembunyikan

Page 30: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

20

B. PENGISIAN FORMULA PADA BLANGKO DI 104

Formula atau fungsi yang digunakan untuk perhitungan DI 104 antara lain adalah :

1. Pada cell B20 s/d D28 diisi dengan hasil rerata sudut bacaan yang sudah dihitung

sebelumnya pada DI 103.

2. Pada cell H17 s/d J17 diisi dengan hasil perhitungan sudut Jurusan / Azimuth.

3. Pada cell L19 s/d L29 diisi dengan hasil rerata Jarak Datar yang sudah dihitung

sebelumnya pada DI 103.

4. Pada cell Q18 dan R18 diisi dengan Nilai Koordinat Titik Ikat (TDT)

Gambar 18. Penulisan Data Ukuran pada DI 104

5. Pada Cell E20 diisi dengan formula

E20 =$B20+$C20/60+$D20/3600 yang berfungsi untuk mengubah bentuk sudut

bacaan hasil ukuran ke dalam bentuk decimal

Gambar 19. Penulisan Formula Decimal Sudut Ukuran

6. Pada Cell E22 s/d E28 diisi dengan rumus yang sama, caranya dengan blok cell

E20, copy, blok cell E22 s/d cell E28, paste.

7. Pada Cell E32 diisi dengan formula: E32 =SUM(E20:E28)

Page 31: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

21

Gambar 20. Penulisan Formula Menjumlahkan Decimal Sudut Ukuran

fungsi “SUM” digunakan untuk menjumlahkan sejumlah isi Cell, dalam hal ini

digunakan untuk menjumlahkan Cell E20 s/d Cell E28.

8. Pada Cell G20 diisi dengan formula: G20 =((180*(5-2))-$E$32)/5, dimana Angka

5 adalah jumlah titik berdiri alat. Formula ini berfungsi untuk menghitung

besarnya koreksi hasil bacaan setiap titiknya.

Gambar 21. Penulisan Formula Koreksi Rata-Rata Decimal Sudut Ukuran

Pada Cell G22 s/d G28 diisi dengan formula yang sama, caranya dengan blok Cell

G20, copy, blok Cell G22 s/d Cell G28, paste.

9. Pada Cell F20 diisi dengan formula: F20 =G20*3600. Formula ini berfungsi

untuk mengubah hasil perhitungan pada Cell G20 ke dalam bentuk “Detik”.

Page 32: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

22

Gambar 22. Penulisan Formula Konversi Rata-Rata Sudut Decimal menjadi Detik

10. Pada Cell F22 s/d F28 diisi dengan formula yang sama, caranya dengan blok Cell

F20, copy, blok Cell F22 s/d Cell F28, paste.

11. Pada Cell K17 diisi dengan formula: K17 =$H17+$I17/60+$J17/3600

12. Pada Cell K19 diisi dengan formula: K19 =MOD(IF($K17<180,($K17)+180+

$E20+$G20, ($K17)-180+$E20+$G20),360). Formula ini berfungsi untuk

menghitung besarnya sudut Azimuth menggunakan Suduth Azimuth awal

ditambah dengan sudut bacaan ditambah dengan koreksi sudut bacaan. Fungsi

“MOD” adalah singkatan dari Modulo. Fungsi ini mempunyai tugas untuk

menghitung sisa pembagian antara Cell 1, dan Cell 2.

Gambar 23. Penulisan Formula Decimal Sudut Jurusan

13. Pada Cell H19 diisi dengan formula: H19 =INT($K19), dimana INT berfungsi

untuk menjadikan suatu harga menjadi bilangan bulat dengan syarat semua angka

dibelakang koma dihilangkan.

Page 33: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

23

Gambar 24. Penulisan Formula Konversi Decimal Sudut Jurusan menjadi Derajat

14. Pada Cell I19 diisi dengan formula: I19 =INT(($K19-$H19)*60)

Gambar 25. Penulisan Formula Konversi Decimal Sudut Jurusan menjadi Menit

Pada Cell J19 diisi dengan formula: J19 =(((($K19-$H19)*60)-$I19)*60)

Gambar 26. Penulisan Formula Konversi Decimal Sudut Jurusan menjadi Detik

Pada Cell H21 s/d K27 diisi dengan formula yang sama, caranya dengan blok Cell

H19 s/d K19, copy, blok Cell H21 s/d Cell K27, paste.

Page 34: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

24

15. Pada Cell L29 diisi dengan formula: L29 =SUM(L19:L27)

16. Pada Cell M19 diisi dengan formula: M 19 =SIN($K17*PI()/180)*$L19

Gambar 27. Penulisan Formula Penghitungan D Sin α

17. Pada Cell M21 s/d M27 diisi dengan formula yang sama, caranya dengan blok

Cell M19, copy, blok Cell M21 s/d M27, paste.

18. Pada Cell M29 diisi dengan formula: M29 =SUM(M19:M27)

19. Pada Cell N19 diisi dengan formula: N19 =$L19/$L$29*-$M$29

Gambar 28. Penulisan Formula Koreksi Koordinat X

20. Pada Cell N21 s/d N27 diisi dengan formula yang sama, caranya dengan blok Cell

N19, copy, blok Cell N21 s/d N27, paste.

21. Pada Cell N29 diisi dengan formula: N29 =SUM(N19:N27)

22. Pada Cell O19 diisi dengan formula: O19 =COS($K17*PI()/180)*$L19

Page 35: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

25

Gambar 29. Penulisan Formula Penghitungan D Cos α

23. Pada Cell O21 s/d O27 diisi dengan formula yang sama, caranya dengan blok Cell

O19, copy, blok Cell O21 s/d O27, paste.

24. Pada Cell O29 diisi dengan formula: O29 =SUM(O19:O27)

25. Pada Cell P19 diisi dengan formula: P19 =$L19/$L$29*-$O$29

Gambar 30. Penulisan Formula Koreksi Koordinat Y

26. Pada Cell P21 s/d P27 diisi dengan formula yang sama, caranya dengan blok Cell

P19, copy, blok Cell P21 s/d P27, paste.

27. Pada Cell P29 diisi dengan formula: P29 =SUM(P19:P27)

28. Pada Cell Q20 diisi dengan formula: Q20 =$Q18+$M19+$N19

Page 36: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

26

Gambar 31. Penulisan Formula Penghitungan Koordinat X

29. Pada Cell R20 diisi dengan formula: R20 =$R18+$O19+$P19

Gambar 32. Penulisan Formula Penghitungan Koordinat Y

30. Pada Cell P33 diisi dengan formula: =$L$29/(SQRT(($N$29^2)+($P$29^2)))

Gambar 33. Penulisan Formula Jumlah Total Jarak

Page 37: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

27

1. Apa yang dimaksud dengan Daftar Isian (DI) 104.

2. Untuk membuat apakah DI 104 itu.

3. Bagaimana cara membuat decimal Sudut Ukuran.

4. Bagaimana cara menghitung Koordinat X.

5. Bagaimana cara menghitung Koordinat Y.

Hasil hitungan data pada DI 103 ini selanjutnya dipindahkan ke dalam DI 104

untuk dihitung koordinatnya.

Pada format tampilan DI 104 ada kolom dengan perhitungan tapi kolom tersebut

tidak ada/tidak diperlukan dalam tampilan DI 104, sehingga kolom-kolom tersebut perlu

untuk disembunyikan. Perintah untuk menyembunyikan adalah dengan perintah format

column hide dan untuk mengembalikannya adalah dengan perintah : pertama kali

worksheet di blok lalu klik format column unhide.

Program aplikasi yang digunakan untuk perhitungan ini adalah Program Aplikasi

Microsoft Excel dengan menggunakan formula-formula tertentu baik dengan

memanfaatkan fungsi yang ada atau menulis rumus sendiri sesuai dengan kebutuhan.

1. DI 104 digunakan untuk menghitung data ukuran poligon/Detaii (B/S)

2. Untuk menghitung decimal sudut ukuran digunakan fungsi RAD (B/S)

3. Untuk menghitung decimal sudut jurusan, digunakan fungsi MOD (B/S)

4. Perhitungan D Sin α artinya besarnya jarak dikalikan sinus sudut ukuran (B/S)

5. Manfaat D Cos α adalah untuk mencari besarnya Koordinat Y (B/S)

6. Besarnya sudut jurusan sama dengan azimuth awal + sudut ukuran (B/S)

RANGKUMAN

TES FORMATIF III

LATIHAN

Page 38: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

28

7. Koreksi sudut ukuran adalah jumlah sudut dikurangi dengan sudut jurusan (B/S)

8. Koreksi Koordinat X adalah jumlah jarak dibagi jumlah titik (B/S)

9. Koreksi Koordinat Y diperoleh dari rata-rata besarnya jarak (B/S)

10. Pada poligon tertutup koordinat awal harus sama dengan koordinat akhir (B/S)

Cocokkan jawaban saudara dengan kunci jawaban Tes Formatif yang terdapat

pada bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban saudara yang benar. Kemudian gunakan

rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan saudara terhadap materi

kegiatan belajar ini.

Rumus :

Jumlah jawaban saudara yang benar

Tingkat Penguasaan = ---------------------------------------------- X 100 %

10

Arti tingkat penguasaan yang saudara peroleh adalah :

90 – 100 % = Baik Sekali;

80 – 90 % = Baik;

70 – 80 % = Cukup;

≤ 70 % = Kurang.

Page 39: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

29

PENGGUNAAN MS ACCESS UNTUK MENGOLAH

BASIS DATA TEKSTUAL PERTANAHAN

Microsoft Access (MS Access) merupakan program aplikasi yang sering

digunakan untuk merancang, membuat dan mengelola basis data. Database atau basis

data adalah kumpulan data yang berhubungan dengan suatu objek, topik atau tujuan

khusus tertentu. Dalam file basis data, data dapat dibagi secara terpisah dalam sebuah

tabel, dan data tersebut dapat dilihat, ditambah serta di-update (diperbaharui) dengan

menggunakan form. Selain itu pula, data tersebut dapat dicari dan dipanggil sesuai

keinginan dengan menggunakan query dan dicetak sesuai dengan tata letak (layout) yang

diinginkan dengan menggunakan report.

Tabel basis data adalah sekumpulan data dengan subyek atau topik yang sama.

Misalnya data mengenai Titik Dasar Teknik menyangkut Nomor TDT, Koordinat X,

Koordinat Y, Nomor Lembar Peta, Letak TDT, dsb. Tabel basis data mengorganisasikan

data ke dalam kolom-kolom yang disebut field dan baris-baris yang dikenal dengan

record. Field adalah tempat data atau informasi dalam kelompok yang sama atau sejenis

dimasukkan. Field pada umumnya tersimpan dalam bentuk kolom secara vertikal pada

tabel. Record adalah data atau informasi lengkap dalam jumlah tunggal yang biasanya

tersimpan dalam bentuk baris secara horizontal pada tabel.

Standar kompetensi yang diharapkan adalah agar taruna bisa membuat basis

data pertanahan tekstual pada program MS Access.

MODUL

IV

Page 40: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

30

A. BASIS DATA TITIK DASAR TEKNIK

Data pertanahan biasanya sudah dibuat dalam bentuk tabel dengan

mengaplikasikan program MS Excel. Untuk merubah data tersebut menjadi basis data

pada program MS Access, bisa dilakukan dengan cara meng-import data dari MS

Excel ke MS Access. Fasilitas Import termasuk salah satu fasilitas yang terdapat pada

program MS Access. Salah satu diantaranya adalah fasilitas import dari MS Excel.

Prosedur meng-import data dari MS Excel ke MS Access dapat dilakukan

dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Pada menu File, pilih External Data, lalu klik Import. MS Access menampilkan

kotak dialog Import, tempat dimana anda bisa memilih dari beragam format data

yang akan di-import.

b. Di kotak Files Of Type, pilih tipe file yang akan di-import. Kotak dialog Import

memperlihatkan file yang akan di-import (misalnya pilih tipe file Microsoft

Excel).

c. Pilih file yang akan di-import, lalu klik Import. MS Access memulai import

dengan menampilkan kotak dialog import.

d. Tentukan pada sheet mana data yang akan di-import, kemudian klik Next.

e. Tentukan apakah baris pertama akan dijadikan kepala kolom, kemudian Next.

f. Pastikan dimana data yang akan di-import ini disimpan, apakah di tabel yang

telah ada (pilih tabelnya) atau pada tabel baru. Kemudian klik Next.

g. Pada dialog berikutnya, dapat diatur nama field tabel dari data yang di-import,

kemudian klik Next.

h. Tentukan field yang akan dijadikan primary key, kemudian klik Next.

i. Beri nama tabel hasil import, lalu klik Finish.

j. Import data dari file Ms Excel ke MS Access selesai dilakukan.

Sebagai contoh, langkah-langkah tersebut dapat diaplikasikan untuk membuat Basis

Data Titik Dasar Teknik sebagai berikut :

Start…….. Program…….. Microsoft Excel

Ketik data tabel berikut ini pada Program Microsoft Excel

Page 41: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

31

Tabel 1. Contoh Data Koordinat Titik Dasar Teknik

200 289132.432 631659.257 49.1-43.059-08-2 Dusun Bangen

201 289174.299 631701.428 49.1-43.059-08-2 Dusun Bangen

202 289230.590 631661.006 49.1-43.059-08-2 Dusun Bangen

203 289308.211 631585.817 49.1-43.059-08-2 Dusun Bangen

204 289378.441 631533.728 49.1-43.059-08-2 Dusun Bangen

205 289555.925 631373.626 49.1-43.059-04-9 Dusun Bibis

206 290341.671 631464.077 49.1-43.059-04-9 Dusun Bibis

207 290256.794 631651.599 49.1-43.059-04-9 Dusun Bibis

208 290167.086 631839.853 49.1-43.059-04-9 Dusun Bibis

209 290037.583 631895.882 49.1-43.059-01-7 Dusun Bibis

210 290362.229 631373.626 49.1-43.059-01-7 Dusun Bibis

211 289489.404 633137.131 49.1-43.059-12-2 Dusun Kalirandu

212 289354.012 633156.184 49.1-43.059-12-2 Dusun Kalirandu

213 289261.883 633191.217 49.1-43.059-12-2 Dusun Kalirandu

214 289238.804 633077.176 49.1-43.059-12-2 Dusun Kalirandu

215 289164.762 633067.266 49.1-43.059-12-2 Dusun Kalirandu

216 290341.671 631464.077 49.1-43.059-01-7 Dusun Bibis

217 290256.794 631651.599 49.1-43.059-05-1 Dusun Bibis

218 290167.086 631839.853 49.1-43.059-05-1 Dusun Kalirandu

219 290037.583 631895.882 49.1-43.059-05-1 Dusun Kalirandu

220 289489.404 633137.128 49.1-43.059-12-2 Dusun Kalirandu

221 289354.012 633156.084 49.1-43.059-12-2 Dusun Kalirandu

222 289261.883 633191.017 49.1-43.059-12-2 Dusun Kalirandu

223 289238.804 633077.156 49.1-43.059-12-2 Dusun Kalirandu

224 289164.762 633067.166 49.1-43.059-12-2 Dusun Kalirandu

225 289094.892 633078.176 49.1-43.059-12-2 Dusun Kalirandu

226 289028.938 633066.933 49.1-43.059-12-2 Dusun Kalirandu

227 288914.842 632827.883 49.1-43.059-12-7 Dusun Kalirandu

228 289051.429 632900.864 49.1-43.059-12-8 Dusun Kalirandu

229 289170.986 632883.844 49.1-43.059-12-8 Dusun Kalirandu

230 289188.007 632809.885 49.1-43.059-12-8 Dusun Kalirandu

Save As….My Document…File Name… TITK DASAR TEKNIK….…Save

Tampilan layer dari pembuatan File MS. Excel tersebut dapat dilihat pada Gambar 34

berikut ini.

Page 42: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

32

Gambar 34. Tampilan Layar Data Koordinat Titik Dasar Teknik Pada Ms. Excel

Selanjutnya mulai membuka Program MS. Access untuk membuat Basis Data

baru dengan langkah-langkah sebagai berikut

Start………Program………..Microsoft Access

Create a new database using…………Blank Access Database

OK…..My Document…...Filename…… TITIK DASAR TEKNIK…. Create……

Tampilan Aplikasi MS Access Untuk Membuat Basis Data Baru dapat dilihat

pada Gambar 35.

Page 43: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

33

Gambar 35. Tampilan Layar Membuat Basis Data Titik Dasar Teknik

Selanjutnya mulai meng-import data dari File Titik Dasar Teknik pada Program

MS Excel yang tersimpan di My Document

File……External Data…….Import…

Files of Type……Microsoft Excel….. TITIK DASAR TEKNIK ……Import

Show Worksheets…..

Gambar 36. Tampilan Layar Import Tabel Pada MS Access Dari File MS Exel

Page 44: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

34

Next…..First Row Contains Column Headings

Gambar 37. Tampilan Layar Menunjukan Baris Pertama Menjadi Judul Kolom

Next……

Gambar 38. Tampilan Layar Baris Pertama Sebagai Judul Kolom

Choose My Own Primary Key…….Pilih: No. TDT……Next

Page 45: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

35

Gambar 39. Tampilan Layar Memilih Primary Key

Import To Table……Ketik : TITIK DASAR TEKNIK ……Finish

Gambar 40. Tampilan Layar Import ke Tabel TITIK DASAR TEKNIK

Save Import Step ………………………..

Page 46: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

36

Gambar 41. Tampilan Layar Menyimpan Hasil Import Basis Data Titik Dasar Teknik

Next ….

Gambar 42. Tampilan Layar Tabel Hasil Import

Create Report ….

Page 47: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

37

Gambar 43. Tampilan Layar Tabel Basis Data Titik Dasar Teknik Sudah Jadi

B. BASIS DATA BIDANG TANAH

Selain manfaat program MS Access digunakan untuk membuat basis data titk

dasar teknik, program aplikasi ini juga bisa digunakan untuk membuat basis data bidang

tanah. Basis data bidang tanah sangat diperlukan dalam rangka membuat informasi

bidang-bidang tanah tersebut. Pada umumnya basis data disusun oleh instansi urusan

administrasi pertanahan seperti Kementerian ATR/BPN, sedangkan setelah dirubah

menjadi informasi, maka informasi itulah yang bisa digunakan oleh masyarakat luas.

Dalam rangka penyusunan basis data ini, salah satu perangkat lunak yang digunakan

antara lain adalah program MS Access. Meskipun program yang bisa digunakan untuk

membuat basis data terdiri dari banyak macam seperti dBase, FoxBase, MultiBase,

Oracle, dll, tetapi program MS Access adalah merupakan program yang sangat

sederhana, harganya murah karena sudah sekaligus bagian dari program Microsoft

Page 48: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

38

Office. Adapun program-program lainnya merupakan perangkat lunak khusus yang harus

dibeli tersendiri dan umumnya harganya relatif mahal.

Cara pengoperasian MS Access untuk pembuatan Basis Data Tekstual Bidang

Tanah tidaklah berbeda dengan pengoperasian ketika membuat Basis Data Tekstual Titik

Dasar Teknik. Dengan memenfaatkan data bidang tanah yang sudah ada pada aplikasi

MS Excel, data tersebut diimport pada aplikasi MS Acces.

Tabel 2. Contoh Data Bidang Tanah

NIB Pemilik Tanah Status

Tanah

Luas Tanah

(M2) Letak Tanah

09.01.03.03.09001 SOFYAN HM 815 Jl. Banteng No.1

09.01.03.03.09002 AMELIA HM 942 Jl. Banteng No.2

09.01.03.03.09003 ACHMAD HM 502 Jl. Banteng No.3

09.01.03.03.09004 DARTO HM 563 Jl. Banteng No.4

09.01.03.03.09005 RATNA HM 360 Jl. Banteng No.5

09.01.03.03.09006 KUSUMANTO HM 403 Jl. Banteng No.6

09.01.03.03.09007 MONIKA HM 479 Jl. Banteng No.7

09.01.03.03.09008 ABDULAH HM 355 Jl. Banteng No.8

09.01.03.03.09009 HARYONO HM 524 Jl. Banteng No.9

09.01.03.03.09010 JOKO HM 809 Jl. Banteng No.10

09.01.03.03.09011 AGUS HM 534 Jl. Banteng No.11

Ketik data Bidang Tanah tersebut menggunakan aplikasi MS Excel, dan simpan data

pada My Document dengan nama file “Basis Data Bidang Tanah” pada Gambar 47.

Page 49: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

39

Gambar 44. Tampilan Layar Data Bidang Tanah Pada Ms. Excel

Buka program MS Access sampai keluar Tampilan Blank Database untuk membuat

Basisdata Baru seperti pada Gambar 48.

Gambar 45. Tampilan Layar MS Access Untuk Membuat Basis Data Bidang Tanah

Page 50: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

40

Selanjutnya mulai meng-import data dari File Bidang Tanah pada Program MS

Excel yang tersimpan di My Document

File……External Data…….Import…

Files of Type……Microsoft Excel….. BIDANG TANAH ……Import

Show Worksheets…..

Gambar 46. Tampilan Layar Import Tabel Pada MS Access Dari File MS Exel

Next…..First Row Contains Column Headings

Gambar 47. Tampilan Layar Menunjukan Baris Pertama Menjadi Judul Kolom

Page 51: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

41

Next……

Gambar 48. Tampilan Layar Baris Pertama Sebagai Judul Kolom

Choose My Own Primary Key…….Pilih: NIB……Next

Gambar 49. Tampilan Layar Memilih Primary Key

Page 52: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

42

Import To Table……Ketik : BIDANG TANAH ……Finish

Gambar 50. Tampilan Layar Import ke Tabel BIDANG TANAH

Save Import Step ………………………..

Gambar 51. Tampilan Layar Menyimpan Hasil Import Basis Data Bidang Tanah

Page 53: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

43

Next ….

Gambar 52. Tampilan Layar Tabel Hasil Import

Create Report ….

Gambar 53. Tampilan Layar Tabel Basis Data Bidang Tanah Sudah Jadi

Page 54: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

44

Gambar 54. Tampilan Layar Isian Nama File Pada MS Access

Pilih Finish, sampai muncul tampilan sebagai berikut.

Gambar 55. Tampilan Layar Finish Import Data dari MS Excel

Klik di kotak Close, akan muncul tampilan BIDANG TANAH : table

Page 55: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

45

Gambar 56. Tampilan Layar BIDANG TANAH : table

Double Klik pada BIDANG TANAH : table, sampai muncul Tabel BIDANG TANAH

pada MS Access sebagai berikut.

Gambar 57. Tampilan Layar Tabel Bidang Tanah pada MS Access

Page 56: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

46

Klik Create, dan pilih Report, sehingga muncul tampilan akhir berupa Basis Data

Tekstual BIDANG TANAH pada aplikasi MS Access.

Gambar 58. Tampilan Layar Basis Data BIDANG TANAH pada MS Access

1. Digunakan untuk apakah program aplikasi MS Access.

2. Apa yang dimaksud dengan tabel basis data.

3. Bagaimana cara meng-import data pada MS Access dari MS Excel.

4. Mengapa titik dasar teknik perlu dibuat basis data-nya.

5. Mengapa bidang tanah perlu dibuat menjadi basis data-nya.

Basis data adalah sekumpulan data yang saling berhubungan satu dengan lainnya.

Program aplikasi sederhana yang sering digunakan untuk membuat tabel basis data

adalah Microsoft Access atau sering disebut MS Access. Salah satu contoh data yang

perlu dibuat basis datanya adalah data tentang TITIK DASAR TEKNIK.

LATIHAN

RANGKUMAN

Page 57: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

47

Data titik dasar teknik, sering sudah dibuat pada aplikasi MS Excel. Pada program

aplikasi MS Access juga terdapat salah satu fasilitas untuk bisa meng-import data dari

program aplikasi MS Excel. Hal ini memudahkan agar data titik dasar teknik yang sudah

dibuat dalam MS Excel tidak perlu lagi diketik atau di-entry ulang untuk membuat basis

data pada MS Access. Fasilitas import ini dilakukan dengan mengaplikasikan menu

External Data pada MS Access. Pada dasarnya pembuatan basis data bidang tanah

tidaklah berbeda dengan pembuatan basis data titik dasar teknik.

Pembuatan basis data tiitik dasar teknik maupun bidang tanah dimaksudkan agar

pada data tiitik dasar teknik dan bidang tanah yang begitu banyak, bisa ditampilkan data

tertentu saja yang dibutuhkan sehingga tidak terlalu membutuhkan waktu yang lama

untuk mencarinya. Selain itu, setelah basis data terbuat, selanjutnya bisa dimanfaatkan

untuk keperluan lain dalam pengelolaan data titik dasar teknik selanjutnya seperti

dihubungkannya data tekstual dengan data spasialnya.

Pilihlah B apabila jawaban benar, dan S apabila jawaban salah.

1. Basis data adalah sekumpulan data yang sama atau sejenis (B/S)

2. Basis data titik dasar teknik bisa dibuat dengan program MS Access (B/S)

3. MS Access hanya bisa digunakan untuk membuat basis data spasial (B/S)

4. Basis data ini perlu dibuat untuk memudahkan dalam pemaggilan data (B/S)

5. Pemanggilan kembali data dilakukan dengan aplikasi query (B/S)

6. MS Access bisa meng-import data yang sudah di-entry pada MS Excel (B/S)

7. Basis data dalam aplikasi MS Access dilakukan dengan melakukan report (B/S)

8. Langkah membuat basis data TDT dan Bidang Tanah adalah berbeda (B/S)

9. Basis data spasial juga bias dibuat dengan mengaplikasikan MS Access (B/S)

10. Primary key dalam MS Access adalah data yang unik untuk mengidentifikasi (B/S)

TES FORMATIF IV

Page 58: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

48

Cocokkan jawaban saudara dengan kunci jawaban Tes Formatif yang terdapat

pada bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban saudara yang benar. Kemudian gunakan

rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan saudara terhadap materi

kegiatan belajar ini.

Rumus :

Jumlah jawaban saudara yang benar

Tingkat Penguasaan = ---------------------------------------------- X 100 %

10

Arti tingkat penguasaan yang saudara peroleh adalah :

90 – 100 % = Baik Sekali;

80 – 90 % = Baik;

70 – 80 % = Cukup;

≤ 70 % = Kurang.

Page 59: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

49

PENGENALAN PERANGKAT LUNAK

AUTOCAD

Salah satu cabang dari ilmu komputer grafis adalah Computer Aided Design

(CAD). Fungsi atau kegunaan darin CAD adalah sebagai alat bantu untuk merancang

produk bagi perencana atau perancang dalam waktu yang relatif singkat dengan tingkat

keakurasian yang tinggi. CAD biasanya digunakan oleh para perencana untuk

menuangkan ide dalam bentuk gambar atau model. Salah satu produk program CAD

dikenal dengan AutoCAD. AutoCAD dikeluarkan oleh Autodesk Inc. yaitu sebuah

perusahaan perangkat lunak Amerika yang khusus membuat program-program komputer

grafis.

AutoCAD adalah singkatan dari Automatic Computer Aided Design yang artinya

mendesain secara otomatis dengan bantuan komputer. Keunggulan dari AutoCAD antara

lain :

Melakukan perhitungan yang cepat dengan tingkat akurasi tinggi

Hasil kerja dapat disimpan untuk kemudian dapat dipergunakan lagi

Dapat bekerja bersama-sama dalam lingkup jaringan, dll

Mampu beradaptasi untuk disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dari suatu bidang

tertentu termasuk dalam bidang pemetaan atau penggambaran peta.

Standar kompetensi yang diharapkan dengan mempelajari modul ini adalah agar

taruna mampu menjelaskan AutoCAD sebagai salah satu perangkat lunak untuk

penggambaran data grafis pada komputer yang selanjutnya bisa menghasilkan peta

digital. Dengan mempelajari modul ini, diharapkan taruna akan dapat menjelaskan

bagian-bagian dari AutoCAD serta mengaplikasikannya untuk pemetaan hasil

pengukuran kadastral dari lapangan.

MODUL

V

Page 60: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

50

A. MENGENAL LAYAR AUTOCAD DAN BAGIAN-BAGIANNYA

Jalankan aplikasi AutoCAD dengan cara Klik All Program, Pilih Autodesk,

dan pilih AutoCAD, atau dengan double klik pada icon AutoCAD kalau sudah ada

dalam shortcut di komputer. Tampilan Layar AutoCAD dapat dilihat pada Gambar 59

berikut ini.

Gambar 59. Tampilan Layar AutoCAD

Bagian-bagian dari layar AutoCAD tersebut adalah :

Menubar :

Berisi akses untuk menggunakan perintah-perintah yang tersedia di dalam

AutoCAD

Berisi akses untuk mengatur setting, menyimpan dan membuka file, help, dsb.

Toolbar :

Toolbar adalah tombol-tombol fungsi perintah AutoCAD yang dapat menyimpan

akses cepat untuk menjalankan suatu perintah AutoCAD. Seperti halnya Menubar

yang merupakan fasilitas standar aplikasi MS Windows, Toolbar juga demikian.

Page 61: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

51

Toolbar di dalam AutoCAD pada umumnya menyimpan akses cepat suatu perintah.

Selain itu Toolbar juga berisikan akses untuk melakukan setting dan fungsi umum

lainnya. Jumlah Toolbar dalam AutoCAD sangat banyak, oleh karena itu Toolbar

dikelompokkan di dalam grup-grup sesuai dengan fungsi dan jenisnya. Jika tidak

sering digunakan atau dibutuhkan, Toolbar dapat dihilangkan dari tampilan layar

AutoCAD, sehingga tidak menyita ruang gambar AutoCAD.

Command Line :

Command Line adalah baris perintah AutoCAD. Bagi user yang lebih menyukai cara

pengetikan untuk menggunakan perintah, maka apa yang diketikkan itu akan tampil

pada daerah Command Line. Semua perintah dan juga setting AutoCAD dipastikan

dapat dijalankan dengan mengetik nama fungsinya pada Command Line.

Drawing Area :

Drawing Area (daerah gambar) adalah daerah kerja AutoCAD sebagai tempat

untuk menggambar. Daerah gambar ini biasanya berwarna hitam, dimana pada daerah

gambar inilah objek-objek gambar akan dibuat, ditampilkan, dan dimodifikasi.

Snap :

Snap berfungsi untuk menunjukkan status dari pointer mouse saat ini. User dapat

menentukan posisi koordinat dari objek yang akan dibuat, dipilih, atau dihapus pada

daerah gambar.

UCS Icon :

UCS (User Coordinate System), Icon ini menunjukkan arah sumbu koordinat

XYZ. Keberadaan UCS Icon berfungsi untuk menentukan arah penggambaran,

khususnya dalam penggambaran 3D.

Page 62: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

52

Status Bar :

Status Bar berisi informasi status dari fungsi-fungsi khusus AutoCAD, seperti apakah

snap aktif atau tidak, grid aktif atau tidak, dan lain-lain.

Scroll Bar :

Dengan Scroll Bar dapat menggeser tampilan gambar dengan mudah ke arah kiri,

kanan, atas, atau bawah. Fungsi Scroll Bar adalah untuk menyederhanakan

penggunaan perintah-perintah AutoCAD seperti ZOOM dan PAN. Pada dasarnya

AutoCAD memiliki seperangkat elemen perintah untuk memudahkan pembentukan

gambar baik berupa garis, lingkaran, pembentukan kata dan lain-lain.

Sebelum mulai penggambaran dengan aplikasi AutoCAD, perlu dilakukan

setting terlebih dahulu dengan pengaturan penggambaran sebagai berikut:

Setting Drawing Units

Pilih menu Format, pilih Units,

Pada length Type pilih Decimal Leng Precision pilih 3 angka dibelakang koma.

Pada Angle Type pilih Deg/Min/Sec Angle Precision pilih 0d00’00.00”

Klik Clockwise

Pada unit to scale drug and drop content pilih meters

Pada kotak dialog klik direction, akan muncul kotak dialog Direction Control

Pada Base Angle pilih North 270d0’ klik OK

Klik OK pada kotak dialog Drawing Units

Setting Point Style

Pilih Format, pilih Poin Style,

Klik point/titik yang diinginkan,

Ketik ukuran huruf pada pada Point Size,

Pilih Set Size in absolute units

Klik Oke

Page 63: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

53

Setting Text Style

Pilih Format, pilih Text Style,

Pilih tipe huruf yang diinginkan,

Ketik tinggi huruf pada kotak Height, Klik Apply

Setting Line Style

Pilih Format, pilih Line Style

Klik Load pada kotak dialog Linetype Manager

Muncul dialog Load or Reload Linetype, blok semua garis pada kotak linetype,

dan OK

Klik OK pada kotak dialog Linetype Manager dan pilih sesuai kebutuhan

Setting Demension Style

Pilih Format, arahkan kursor pada Dimension style lalu klik

Klik Modify maka akan muncul Modify Demension Style : Standart

Klik Line and Arrow, klik pada Dim Line1, Dim Line 2, Ext Line 1, Ext Line 2

Klik Text dan pilih Above pada kotak vertical, pilih centered pada kotak

Horizontal, dan pilih Aligned With Demension Line

Klik Primary unit, pilih Decimal pada kotak Unit Format, pilih angka 3

dibelakang koma pada kotak precision

Pada Angular demension, pilih unit format Degrees Minutes Seconds, Pilih

Precision 0d00’00.00”

Klik OK pada kotak dialog Modify Demension Style Standart

Klik Close pada kotak dialog Dimension Manager

Setting Objek Snap

Pengaturan Objek Snap sangat diperlukan untuk ketelitian dalam penggambaran

objek. Objek Snap membantu dalam menempatkan objek dalam penggambaran

objek-objek berupa titik , garis, dan lain-lain pada layer kerja

Klik kanan OSNAP pada tampilan utama AutoDesk Map

Page 64: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

54

Klik Setting, akan muncul Drawing Settings

Pada Objek Snap pilih End Point, Center, Node, Intersecsion, Perpendicular,

Pilih OK

B. PERINTAH-PERINTAH PENGGAMBARAN DALAM AUTOCAD

Dalam AutoCAD mempunyai banyak fasilitas untuk penggambaran peta. Pada

bahasan ini akan dibahas hanya beberapa perintah yang sering digunakan saja dan

merupakan perintah-perintah wajib yang perlu dipahami dalam proses penggambaran.

Akses perintah sebagian besar melalui icon yang tersedia pada fasilitas toolbar.

Menggambar Garis (LINE / POLYLINE)

Line merupakan garis yang terdiri dari beberapa entitas yang satu dengan lainnya

terpisah meskipun dalam satu kesatuan. Sedangkan polyline merupakan garis dengan satu

entitas dimana garis yang terhubung merupakan satu kesatuan.

Langkah-langkah menggambar suatu garis dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Klik kiri ikon dengan gambar garis lurus pada drawing tools,

Klik kiri pada layar kerja pada tempat akan menggambar,

Apabila garis sudah terbentuk, klik kiri lagi untuk mengakhiri.

Penggambaran garis berbentuk polyline dapat dilakukan dengan cara yang sama tetapi

dengan icon polyline.

Menggambar Titik (POINT)

Langkah-langkah menggambar titik dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Caranya sama dengan cara diatas dengan meng-klik kiri ikon yang bergambar point

Klik kiri lagi pada layar kerja dimana point tersebut akan digambar

Tekan ESC untuk keluar dari perintah point.

Jenis-jenis point dapat dipilih seperti Gambar 60 sebagai berikut.

Page 65: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

55

Gambar 60. Jenis-jenis Point pada Penggambaran dengan AutoCAD

Menggambar Lingkaran (CIRCLE )

Prosedur menggambar lingkaran (circle) ini paling banyak digunakan dalam

menggambar menggunakan Autodesk Map, karena dalam menggambar titik untuk lebih

teliti dan sederhana digunakan perintah ini. Titik dapat dihasilkan dari pertemuan dua

buah lingkaran dengan jari-jari/diameter tertentu. Langkah-langkah menggambar

lingkaran dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Klik kiri ikon circle

Klik kiri pada layar kerja, dimana circle akan digambar

Pada command tampil tayangan

Command : c CIRCLE specify center point for circle or [3P/2P/Ttr(tan radius)]:

Specify radius for circle or [diameter] <20.000>:20

Ketik angka 20 , tekan enter, maka lingkaran akan terbentuk dengan diameter 20 unit

akan tergambar.

Menulis Teks (TEXT)

Klik kiri ikon Text

Klik pada layar kerja, kemudian tarik kekanan dan akhiri dengan klik kiri pada

mouse, maka akan muncul kotak dialog Text Formating.

Ketik kata atau kalimat yang akan dituliskan pada kotak dialog yang telah disediakan,

kemudian ketik OK

Page 66: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

56

Menghapus objek (ERASE)

Apabila terdapat objek yang sudah tidak diperlukan maka objek tersebut perlu

untuk dihapus. Cara menghapus dengan fsilitas ERASE. Objek tersebur dapat dihapus

satu demi satu atau sekaligus. Macam-macam cara untuk menghapus objek adalah

sebagai berikut :

- Sebagian Objek akan dihapus : klik ikon ERASE, klik kiri pada objek yang akan

dihapus, kemudian klik kanan

- Semua akan dihapus : pilih objek yang akan dihapus klik kiri, atau blok objek yang

akan dihapus tadi, kemudian klik ikon erase

Memperpanjang Garis (EXTEND)

Autudesk Map mempunyai fasilitas menperpanjang garis yang sebelumnya sudah

tergambar. Garis tersebut mungkin kurang panjang atau perlu disambungkan dengan

objek lain. Fasilitas untuk memperpanjang garis ini menggunakan fasilitas EXTEND.

Langkah-langkah memperpanjang garis dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Klik ikon Extend,

Klik kanan di sembarang tempat, kemudian klik kiri pada garis yang akan

diperpanjang,

Tekan ESC atau enter untuk mengakiri proses tersebut, dan jika ingin mengulang

perintah ini lagi tekan enter dua kali

Memotong Garis (TRIM)

Fasilitas ini memungkinkan untuk memotong garis dari ukuran yang terlalu

panjang. Fasilitas ini dapat dipakai apabila ada garis pemotong. Langkah-langkah

memotong Garis dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Klik ikon Trim,

Klik kanan disembarang tempat, kemudian klik kiri pada garis yang akan dipotong

Tekan ESC atau enter untuk mengakiri proses tersebut, dan jika ingin mengulang

perintah ini lagi tekan enter dua kali

Page 67: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

57

Memutar Objek Gambar (ROTATE)

Fasilitas Rotate yang digunakan untuk memutar objek yang menggunakan

referensi tertentu atau tanpa referensi. Referensinya dapat berupa garis, titik, atau sudut.

Langkah-langkah memutar objek dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Klik ikon Rotate, klik kiri pilih objek yang akan diputar,

Klik kanan disembarang tempat, kemudian klik kiri pada salah satu ujung / titik /

sudut yang menjadi poros rotasi.

Putar sesuai arah yang diinginkan, kemudian klik kiri

Menggandakan objek Gambar (COPY)

Fasilitas COPY ini dapat menggandakan objek gambar secara berulang-ulang,

tanpa harus mengulang perintah. Langkah-langkah menggandakan objek gambar dapat

dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Klik ikon Copy Obyect, klik kiri objek yang akan dicopy,

Klik kanan disembarang tempat, kemudian klik kiri pada salah satu ujung / titik

Letakkan pada tempat yang diinginkan, kemudian klik kiri

Memindah Objek Gambar (MOVE)

Fasilitas MOVE ini dapat memindahkan objek gambar secara berulang-ulang,

tanpa harus mengulang perintah. Langkah-langkah memindahkan objek Gambar dapat

dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Klik ikon MOVE, klik kiri objek yang akan dipindah/digeser

Klik kanan di sembarang tempat, kemudian klik kiri pada salah satu ujung/titik

Letakkan pada tempat yang diinginkan, kemudian klik kiri

Mengarsir Objek Gambar (HATCH)

Fasilitas Hatch ini mempunyai fungsi untuk mengarsir objek gambar yang

berbentuk poligon atau garis yang kedua ujungnya saling bertemu/menutup. Juga

memungkinkan memberi warna pada objek gambar. Langkah-langkah mengarsir objek

Gambar dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Page 68: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

58

Klik icon HATCH, akan muncul kotak dialog Boundary Hutch and Fill

Klik kiri pada select objects, pada kotak dialog ini dapat diatur jenis arsiran pada

kotak pattern, kemiringan dan kerapatan garis arsiran pada Angle, dan pada scale

Klik kiri pada objek gambar, kemudian enter dua kali

1. Apa yang dimaksud dengan program AutoCAD.

2. Digunakan untuk apa program AutoCAD tersebut.

3. Apa saja keunggulan-keunggulan dari program AutoCAD itu.

4. Menu apa saja yang terdapat pada layar utama AutoCAD.

5. Menggunakan perintah apa untuk membuat gambar garis pada AutoCAD.

AutoCAD adalah salah satu program untuk digunakan dalam penggambaran atau

pengolahan data spasial (data grafikal). AutoCAD singkatan dari Automatic Computer

Aided Design yaitu membuat desain dengan bantuan komputer. Program AutoCAD ini

dilengkapi dengan menubar, toolbar, taskbar, scrollbar, dll yang terdapat pada tampilan

layar utama. Selain itu juga dilengkapi dengan command line yaitu baris untuk perintah.

Sebelum mulai melakukan penggambaran objek gambar pada layar AutoCAD, terlebih

dahulu program AutoCAD ini dilakukan setting penggambaran. Yang perlu di-setting

tersebut adalah Setting Drawing Units, Setting Point Style, Setting Text Style, Setting Line

Style, Setting Demension Style, dan Setting Objek Snap

AutoCAD mempunyai banyak fasilitas yang digunakan untuk penggambaran.

Beberapa fasilitas yang berupa perintah-perintah penggambaran yang sering digunakan

adalah fasilitas untuk : menggambar garis (line/polyline), menggambar titik (point),

menggambar lingkaran (circle), menulis teks (text), menghapus objek (erase),

memperpanjang garis (extend), memotong garis (trim), memutar objek gambar (rotate),

LATIHAN

RANGKUMAN

Page 69: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

59

menggandakan objek gambar (copy), memindah objek gambar (move), dan mengarsir

gambar (hatch).

Pilihlah B apabila jawaban benar, dan S apabila jawaban salah.

1. AutoCAD adalah program pengolah teks dan pengolah angka (B/S)

2. Program AutoCAD bisa digunakan untuk melakukan pemetaan (B/S)

3. AutoCAD selalu harus diaplikasikan dengan menggunakan komputer (B/S)

4. AutoCAD tidak bisa digunakan untuk melakukan perhitungan (B/S)

5. Drawing area adalah daerah kerja AutoCAD untuk menuliskan teks (B/S)

6. AutoCAD langsung bisa digunakan tanpa harus di-setting lebih dulu (B/S)

7. Titik, garis dan poligon bisa digambar pada aplikasi AutoCAD (B/S)

8. Untuk meng-arsir suatu objek gambar bisa dilakukan dengan perintah MOVE (B/S)

9. TRIM adalah perintah untuk memperpanjang garis pada AutoCAD (B/S)

10. Untuk memutar objek gambar dilakukan dengan printah COPY (B/S)

Cocokkan jawaban saudara dengan kunci jawaban Tes Formatif yang terdapat

pada bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban saudara yang benar. Kemudian gunakan

rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan saudara terhadap materi

kegiatan belajar ini.

Rumus :

Jumlah jawaban saudara yang benar

Tingkat Penguasaan = ---------------------------------------------- X 100 %

10

Arti tingkat penguasaan yang saudara peroleh adalah :

90 – 100 % = Baik Sekali;

80 – 90 % = Baik;

70 – 80 % = Cukup;

≤ 70 % = Kurang

TES FORMATIF V

Page 70: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

60

PENGGUNAAN AUTOCAD

UNTUK PLOTING TITIK DASAR TEKNIK

Penggambaran Poligon yang merupakan rangkaian dari Titik Dasar Teknik (TDT)

dengan aplikasi AutoCad dilakukan dengan melakukan plotting-plotting letak masing-

masing TDT yang sudah mempunyai koordinat-koordinat tersebut ke dalam lembar kerja

AutoCad. Selanjutnya TDT-TDT tersebut dihubung-hubungkan merupakan suatu

rangkaian garis-garis yang disebut poligon. Seperti halnya pada pengoperasian AutoCad

pada umumnya, maka sebelum mulai penggambaran harus dilakukan setting aplikasi

AutoCad terlebih dahulu. Termasuk pada langkah ini adalah membuat layer TDT.

Mengingat agar tidak selalu melakukan setting aplikasi AutoCad pada penggambaran-

penggambaran selanjutnya, maka unsur-unsur yang akan digambar dengan menggunakan

AutoCad seyogyanya langsung dibuatkan layer-layernya pada saat setting pertama

aplikasi AutoCad, sehingga pada saat akan menggambar unsur-unsur lain tersebut

langsung memilih layar-layer yang diinginkan untuk menggambar unsur yang

dikehebndaki. Layer-layer yang dibuat tentunya disesuaikan dengan gambar-gambar

yang nantinya diinginkan. Misalnya yang dikehendaki antara lain adalah gambar unsur-

unsur : TDT, Bidang , Bangunan, Jalan, maka setting aplikasi AutoCad nya dapat

dilakukan sekaligus.

Standar kompetensi yang diharapkan dengan mempelajari modul ini adalah agar

taruna mampu menggambar TDT pada aplikasi AutoCad, yang merupakan poligon

sebagai ikatan pada saat melakukan pengukuran bidang-bidang tanah selanjutnya.

MODUL

VI

Page 71: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

61

A. MELAKUKAN SETTING APLIKASI AutoCAD

1. Buka aplikasi program AutoCAD dengan perintah-perintah : Start ... Program ...

AutoCAD .... AutoCAD. Tampilan layer utama AutoCAD akan muncul seperti pada

Gambar 61 berikut ini.

Gambar 61. Tampilan Layar Utama AutoCAD

2. Buat layer-layer yang dikehendaki dengan perintah-perintah : Format ... layer ... TDT

... Color ... Red ... New ... Bidang ... Color ... White ... New ... Bangunan ... Color ...

Yellow ... New ... Jalan ... Color ... Green. Hasil dari setting pembuatan layer-layer

tersebut dapat dilihat pada Gambar 62.

Gambar 62. Tampilan Layar AutoCAD Untuk Setting Layer

Page 72: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

62

3. Langkah berikutnya adalah melakukan Setting Titik (Point Style) dengan perintah-

perintah : Format ... Point ... Style ... pilih ... Baris 2 Kolom 3 ... Point Size 0.5 ... Set

Size in Absolut Units ... OK. Maka akan muncul tampilan layar AutoCAD seperti

terlihat pada Gambar 63.

Gambar 63. Tampilan Layar AutoCAD Untuk Setting Titik (Point Style)

4. Selanjutnya melakukan Setting Units dengan perintah-perintah : Format ... Units ...

Length ... Type Decimal ... Precision ... 0.000 ... Angel Type ... Meters ... Direction ...

North ... OK ... OK. Dengan perintah-perintah ini akan muncul tampilan AutoCAD

sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 64.

Gambar 64. Tampilan Layar AutoCad Untuk Setting Unit

Page 73: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

63

5. Mengatur Drafting Settings dan Object Snap dengan mengatur pada bagian bawah

layer dihidupkan dengan meng-klik OSNAP. Perintah-perintah untuk mengatur

tampilan layar AutoCAD adalah : Tools ... Drafting Settings ... Object Snap ... Select

All ... OK. Hasil setting ini menghasilkan tampilan AutoCad seperti pada Gambar 65.

Gambar 65. Tampilan Layar AutoCAD Untuk Drafting Setting

B. APLIKASI AUTOCAD UNTUK PENGGAMBARAN POLIGON

Setelah melakukan setting program aplikasi AutoCAD, selanjutnya dilakukan

penggambaran dari unsur-unsur yang dikehendaki. Pada modul ini akan dibahas

teknik penggambaran poligon dengan aplikasi AutoCAD. Misalnya saja yang akan

digambar adalah poligon tertutup dengan penyebaran TDT 1 sampai dengan TDT 11.

Contoh data koordinat dari masing-masing TDT tersebut yang akan diolah dengan

aplikasi AutoCAD dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini.

Tabel 3. Contoh Data Koordinat Titik Dasar Teknik

No Nomor TDT Koordinat X Koordinat Y

1 TDT 1 473470.380 698146.738

2 TDT 2 473520.606 698264.718

3 TDT 3 473582.253 698333.095

4 TDT 4 473651.532 698365.361

5 TDT 5 473712.267 698338.789

6 TDT 6 473749.582 698292.784

7 TDT 7 473716.237 698257.090

8 TDT 8 473660.141 698183.061

9 TDT 9 473582.696 698147.545

10 TDT 10 473587.881 698054.269

11 TDT 11 473469.711 698056.172

Page 74: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

64

Berdasarkan data pada Tabel 3 selanjutnya dilakukan pengolahan data berkomputer

dengan menggunakan aplikasi AutoCAD. Mengingat setting AutoCAD sudah dilakukan

sebelumnya maka layer TDT sudah ada pada saat dilakukan setting AutoCAD tersebut.

Adapun perintah-perintah untuk plotting TDT-nya dapat dilakukan sebagai berikut.

Format .... Layer .... Poligon .... Current .... OK

PO…enter…473470.380,698146.738…enter (TDT 1)

PO…enter…473520.606,698264.718…enter (TDT 2)

PO…enter…473582.253,698333.095…enter (TDT 3)

PO…enter…473651.532,698365.361…enter (TDT 4)

PO…enter…473712.267,698338.789…enter (TDT 5)

PO…enter…473749.582,698292.784…enter (TDT 6)

PO…enter…473716.237,698257.090…enter (TDT 7)

PO…enter…473660.141,698183.061…enter (TDT 8)

PO…enter…473582.696,698147.545…enter (TDT 9)

PO…enter…473587.881,698054.269…enter (TDT 10)

PO…enter…473469.711,698056.172…enter (TDT 11)

Perintah PO singkatan dari kata POINT, yang artinya diminta AutoCAD untuk

menggambarkan titik dengan koordinat tertentu. Untuk menampilkan plotting TDT

tersebut dilakukan dengan menggunakan perintah : Z…enter….E…enter. Perintah Z

artinya Zoom, dan E artinya Extend. Hasil dari plotting TDT tersebut dapat dilihat

pada Gambar 66. berikut ini.

Gambar 66. Hasil Plotting TDT Pada Lembar Kerja AutoCAD

Page 75: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

65

Adapun pemberian identitas atau penomoran TDT 1 sampai dengan TDT 11, bisa

dilakukan dengan mengaplikasikan Toolbar Text seperti terlihat pada Gambar 67.

Gambar 67. Penomoran TDT pada Hasil Ploting TDT

Untuk menghubungan antara TDI 1 sampai dengan TDT 11 digunakan perintah

sebagai berikut : L .... enter .... Klik TDT 1 ..... TDT 2 ..... TDT 3 ..... TDT 4 ...... TDT

5 ..... TDT 6 ........TDT 7 ..... TDT 8 ......TDT 9 ..... TDT 10 ......TDT 11 ...... enter.

Artinya bahwa agar dibuat garis mulai dari TDT1 ke TDT 2, TDT 2 ke TDT 3, dan

seterusnya sampai kembali lagi ke TDT 11 dan ke TDT 1 lagi. Hasil menghubungkan

garis antar TDT tersebut dapat dilihat pada Gambar 68.

Gambar 68. Hasil Menghubungkan Garis Antar TDT

Page 76: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

66

1. Sebutkan urutan langkah untuk melakukan setting AutoCAD.

2. Bagaimana cara membuat layer-layer pada AutoCAD.

3. Layer-layer apa saja yang harus dibuat pada saat akan menggambar TDT.

4. Untuk melakukan plotting TDT, bagaimana cara melakukannya.

5. Data apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan plotting TDT.

Pada setiap akan melakukan penggambaran dengan mengaplikasikan AutoCAD,

terlebih dahulu membuat layer-layer yang akan digambar. Selanjutnya seperti halnya

pada setiap penggambaran menggunakan AutoCAD, terlebih dahulu harus melakukan

setting. Beberapa setting yang perlu dilakukan adalah Setting Titik (Point Style), Setting

Units, Drafting Setting, dan Object Snap.

Pada penggambaran poligon, data yang diperlukan adalah data koordinat titik

dasar teknik. Data tersebut di-entry melalui garis perintah (command promp) dengan

perintah PO yang artinya Point, karena yang akan dimasukan adalah kenampakan

geografis yang berupa titik (dalam hal ini titik dasar teknik). Setelah semua koordinat

titik di-entry, maka akan diketahui letak titik-titik pada Drawing Area AutoCAD. Sesuai

dengan pilihan point style sebelumnya ketika melakukan setting awal, maka letak titik-

titik tersebut tergambar pada Drawing Area setelah memasukan perintah Z kemudian

enter dan E kemudian enter. Z artinya Zoom dan E artinya Extend.

Untuk melihat secara jelas jalur-jalur poligon yang berupa penyebaran letak titik

dasar teknik, maka antar titik poligon tersebut dihubungkan dengan perintah L yang

artinya Line. Pada Drawing Area AutoCAD terlihat bentuk poligon yang telah selesai

digambar.

LATIHAN

RANGKUMAN

Page 77: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

67

Pilihlah B apabila jawaban benar, dan S apabila jawaban salah.

1. Menuliskan perintah pada AutoCAD dilakukan pada command promp (B/S)

2. Salah satu yang harus diatur sebelum menggambar adalah drafting setting (B/S)

3. Kebaradaan drafting setting adalah pada menubar tools (B/S)

4. Adapun arah gambar dilakukan dengan melakukan setting unit (B/S)

5. Nama layer yang harus dibuat tergantung pada objek yang akan digambar (B/S)

6. Untuk melakukan ploting TDT harus mengetik perintah PO lebih dulu (B/S)

7. Zoom Extend adalah perintah untuk mengeluarkan gambar (B/S)

8. Menghubungkan antar TDT yang sudah di-plot digunakan perintah POLY (B/S)

9. Untuk menampilkan tulisan nomor TDT digunakan perintah TEXT (B/S)

10. Satuan yang digunakan untuk menggambar TDT adalah meters (B/S)

Cocokkan jawaban saudara dengan kunci jawaban Tes Formatif yang terdapat

pada bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban saudara yang benar. Kemudian gunakan

rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan saudara terhadap materi

kegiatan belajar ini.

Rumus :

Jumlah jawaban saudara yang benar

Tingkat Penguasaan = ---------------------------------------------- X 100 %

10

Arti tingkat penguasaan yang saudara peroleh adalah :

90 – 100 % = Baik Sekali;

80 – 90 % = Baik;

70 – 80 % = Cukup;

≤ 70 % = Kurang

TES FORMATIF VI

Page 78: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

68

PENGGUNAAN AUTOCAD UNTUK

PENGGAMBARAN BIDANG TANAH

MENGGUNAKAN DATA JARAK

Tidak berbeda dengan plotting TDT yang sudah mempunyai koordinat tetap

tertentu yang sudah diketahui, pada aplikasi Pemetaan Kadastral dengan AutoCAD

dilakukan dengan mencari koordinat-korrdinat pojok-pojok atau sudut-sudut bidang

tanah. Koordinat-koordinat tersebut diperoleh dengan bantuan membuat lingkaran-

lingkaran dengan diameter lingkaran yaitu data jarak ukur lapangan. Perpotongan antara

dua buah lingkaran pada aplikasi AutoCAD itulah yang merupakan titik-titik sudut atau

pojok bidang tanah. Untuk memperoleh gambar dari bidang tanah yang diukur, maka

setiap titik perpotongan dua buah lingkaran pada aplikasi AutoCAD tersebut

dihubungkan satu dengan lainnya yang akhirnya membentuk sebuah gambar bidang

tanah.

Sering dijumpai di lapangan bahwa bidang-bidang tanah tersebut berada di

pinggir-pinggir jalan. Sama halnya pada pengukuran di lapangan, setiap bidang tanah

yang diukur harus selalu diikatkan pada minimal dua buah TDT yang sudah diketahui

koordinatnya. Oleh karena itu sebelum menggambar bidang-bidang tanah, selalu

dilakukan plotting TDT dulu pada aplikasi AutoCAD. Pada saat menggambar bidang

tanah yang kebetulan berada di pinggir, maka seyogyanya digambar terlebih dahulu

plotting TDT nya kemudian digambar jalannya dan yang terakhir digambar bidang

tanahnya. Pada setiap penggambaran tentunya dilengkapi dengan segala identitas yang

dari unsur-unsur gambar tersebut misalnya Titik-Titik mana yang digambar, Nomor TDT

nya, Letak Jalannya, dan identitas-identitas Bidang Tanah nya.

MODUL

VII

Page 79: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

69

Standar kompetensi yang diharapkan dari modul ini adalah agar taruna mampu

melakukan pemetaan kadastral yang merupakan hasil pengukuran bidang-bidang tanah di

lapangan dengan mengaplikasikan program AutoCAD.

A. PLOTING TDT DENGAN MENGGUNAKAN DATA JARAK

Langkah pertama adalah menggambar TDT ikatan bidang tanah dengan

mengaplikasikan perintah-perintah misalnya sebagai berikut :

Format…Layer…TDT…Current…OK

PO…enter…1000,1000…enter (TDT 001)

PO…enter…1012.351,982.994…enter (TDT 002)

Z…enter….E…enter

Hasil dari plotting TDT ini dapat dilihat pada Gambar 69 berikut ini.

Gambar 69. Ploting TDT Ikatan Bidang Tanah

Pada langkah kedua, menggambar Jalan letak TDT itu berada dan sekaligus

merupakan Jalan di pinggir bidang tanah yang akan digambar. Perintah-perintah

penggambaran tersebut misalnya dengan menggunakan data sebagai berikut :

Page 80: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

70

Membuat Garis (Jalan A-B)

Format…Layer…Jalan…Current…OK

C…enter…Klik TDT 001…1.2…enter…C… enter…Klik TDT 002 …

21.262…enter…PO…enter…Klik perpotongan dua lingkaran (Titik A) …Klik

kedua lingkaran …Delete

C…enter…Klik TDT 001…21.031…enter…C… enter…Klik TDT 002

..1.548…enter…PO…enter…Klik perpotongan dua lingkaran (Titik B) …Klik

kedua lingkaran…Delete

L…enter…Klik Titik A…Klik Titik B…enter

Len…enter…De…enter…2…enter…Klik ujung Titik A dan Titik B …enter

Membuat Garis (Jalan C-D)

Format…Layer…Jalan…Current…OK

C…enter…Klik TDT 001…4.361…enter…C… enter…Klik TDT 002

..21.628...enter…PO…enter…Klik perpotongan dua lingkaran (Titik D) …Klik

kedua lingkaran…Delete

C … enter … Klik Titik D … 21.218 … enter … C … enter … Klik TDT 002 .....

4.746 … enter ….. PO …enter… Klik perpotongan dua lingkaran (Titik C)

…Klik kedua lingkaran…Delete

L…enter…Klik Titik D…Klik Titik C…enter

Len…enter…De…enter…2…enter…Klik ujung Titik D dan Titik C …enter

Hasil penggambaran perintah-perintah tersebut pada aplikasi AutoCAD dapat dilihat

pada Gambar 70 sebagai berikut :

Gambar 70. Ploting Jalan Letak TDT dan Jalan Pinggir Bidang Tanah

Page 81: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

71

B. MENGGAMBAR BIDANG TANAH DAN BANGUNAN

Menggambar Bidang Tanah I, II, III dan IV

Format … Layer … Bidang … Current … OK

C…enter…Klik TDT 001…6.235…enter…C… enter…Klik TDT 002 ... 18.645

… enter … PO … enter … Klik perpotongan dua lingkaran (Titik I) … Klik

kedua lingkaran … Delete

C … enter … Klik Titik I … 15.912 … enter … C … enter … Klik TDT 002 ....

6.074 … enter … PO … enter … Klik perpotongan dua lingkaran (Titik II) …

Klik kedua lingkaran … Delete

C…enter…Klik Titik I…26.129…enter…C… enter…Klik TDT 001 ... 31.586

… enter … PO … enter ... Klik perpotongan dua lingkaran (Titik IV) … Klik

kedua lingkaran … Delete

C … enter … Klik Titik IV… 16.155…enter … C… enter … Klik Titik II ...

26.231 ... enter ... PO … enter … Klik perpotongan dua lingkaran (Titik III) …

Klik kedua lingkaran … Delete

L … enter … Klik Titik I … Klik Titik II … Klik Titik III … Klik Titik IV … C

… enter

Hasil penggambarannya dapat dilihat pada Gambar 71 berikut ini.

Gambar 71. Ploting TDT, Jalan, dan Bidang Tanah

Pada langkah terakhir adalah menggambar bangunan yang terdapat di dalam bidang

tanah dengan perintah-perintah menggunakan contoh data berikut ini.

Page 82: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

72

Menggambar Bangunan a,b,c,d,e dan f

Format … Layer … Bangunan … Current …OK

C … enter … Klik Titik I … 9.852 … enter … C … enter … Klik Titik II … 9.9

… enter … PO … enter … Klik perpotongan dua lingkaran (Titik c) … Klik

kedua lingkaran … Delete

C … enter … Klik Titik c … 4.322 … enter … C … enter … Klik Titik II …

6.875 … enter … PO … enter … Klik perpotongan dua lingkaran (Titik d) …

Klik kedua lingkaran … Delete

C … enter … Klik Titik d … 14.335 … enter … C … enter … Klik Titik III …

7.347 … enter … PO … enter … Klik perpotongan dua lingkaran (Titik e) …

Klik kedua lingkaran … Delete

C … enter … Klik Titik e … 8.795 … enter … C … enter … Klik Titik IV …

6.999 … enter … PO … enter … Klik perpotongan dua lingkaran (Titik f) …

Klik kedua lingkaran … Delete

C…enter…Klik….Titik f…12.008…enter…C…..enter…Klik Titik I … 8.460 …

enter … PO … enter … Klik perpotongan dua lingkaran (Titik a) … Klik kedua

lingkaran … Delete

C … enter … Klik Titik a … 4.842 … enter … C … enter … Klik Titik I ...

11.155 … enter … PO … enter … Klik perpotongan dua lingkaran (Titik b) …

Klik kedua lingkaran … Delete

L … enter … Klik Titik a … Klik Titik b … Klik Titik c … Klik Titik d … Klik

Titik e … Klik Titik f … C … enter

Hasil dari penggambaran perintah tersebut dapat dilihat pada Gambar 72.

Gambar 72. Ploting TDT, Jalan, Bidang Tanah, dan Bangunan

Page 83: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

73

1. Bagaimana cara melakukan plotting garis misalnya jalan pada AutoCAD.

2. Bagiamana cara menentukan koordinat pojok-pojok bidang tanah.

3. Sebutkan urutan kangkah menggambar bidang tanah dengan data jarak.

4. Bagaimana cara menggambar bangunan yang ada di dalam bidang tanah.

5. Bagaimana cara menggabungkan gambar jalan, bidang tanah, dan bangunan .

Penggambaran bidang-bidang tanah pada AutoCAD menggunakan data jarak

dilakukan dengan mencari terlebih dahulu koordinat titik-titik pojok bidang tanah

tersebut. Titik pojok bidang tanah diperoleh dari perpotongan antara dua buah lingkaran

sesuai dengan jarak yang sudah di-entry. Demikian seterusnya dengan pojok-pojok

bidang tanah lainnya. Setelah titik-titik pojok bidang tanah tersebut dikonstruksi semua,

selanjutnya titik-titik pojok tersebut saling dihubungkan sampai terbentuk bidang tanah

yang diinginkan. Tidak berbeda dengan penggambaran bidang-bidang tanah, pada saat

menggambar bangunan yang ada di dalam bidang tanah tersebut, dilakukan melalui

perpotongan dua buah lingkaran yang dibentuk dari hasil ukuran bangunan yang sudah

diperoleh pada saat pengukuran di lapangan.

1. Untuk menggambar bidang tanah harus lebih dulu di-plot letak TDT nya (B/S)

2. TDT yang harus di-plot minimal satu TDT dan maksimal dua TDT (B/S)

3. Cara penggambaran bidang tanah sama dengan penggambaran poligon (B/S)

4. Perintah C pada AutoCAD digunakan untuk membuat lingkaran (B/S)

5. Jarak sisi bidang tanah sama dengan diameter lingkaran yang terbuat (B/S)

6. Perpotongan dua buah lingkaran membentuk titik sudut (pojok) bidang tanah (B/S)

LATIHAN

RANGKUMAN

TES FORMATIF VII

Page 84: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

74

7. Gambar bidang tanah terbentuk setelah titik-titik perpotongan dihubungkan (B/S)

8. Langkah penggambaran bangunan sama dengan penggambaran bidang tanah (B/S)

9. Untuk menggambar sisi bidang tanah digunakan perintah POINT (B/S)

10. Perintah LINE digunakan untuk menggambar bidang tanah (B/S)

Cocokkan jawaban saudara dengan kunci jawaban Tes Formatif yang terdapat

pada bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban saudara yang benar. Kemudian gunakan

rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan saudara terhadap materi

kegiatan belajar ini.

Rumus :

Jumlah jawaban saudara yang benar

Tingkat Penguasaan = ---------------------------------------------- X 100 %

10

Arti tingkat penguasaan yang saudara peroleh adalah :

90 – 100 % = Baik Sekali;

80 – 90 % = Baik;

70 – 80 % = Cukup;

≤ 70 % = Kurang

Page 85: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

75

PENGGUNAAN AUTOCAD UNTUK

PENGGAMBARAN BIDANG TANAH

MENGGUNAKAN DATA JARAK DAN SUDUT

Penggambaran bidang tanah dengan menggunakan data jarak dan sudut dilakukan

melalui beberapa tahapan pekerjaan. Adapun tahapan tersebut dapat dijelaskan

sebagai berikut. Misalnya bidang tanah yang akan digambar adalah bidang tanah

PQRS dan menggunakan contoh data tertentu, maka tahapan pekerjaannya dapat

dilakukan sebagai berikut. Langkah penggambaran dilakukan dengan perintah :

Setting Titik untuk melakukan plotting Titik A dan B

Setting Units dengan Angle Type Deg/Min/Sec dan Precission 0d00’00”

Pilih Counter Clockwise

Menggambar garis AB

Plot Titik A(1000,1000) dan TitikB (1023.2433,978.6241)

Hubungkan Titik A dan Titik B dengan perintah Line (L)

Rotasikan garis AB (Pusat di A) dengan perintah : Rotate

Pada perintah : select object, pilih garis AB, ENTER

Pada perintah : specify base point, klik Titik A dengan osnap end

Garis AB akan memutar berlawanan jarum jam dengan besar sudut tertentu

Hasilnya dari langkah-langkah tersebut dapat dilihat pada Gambar 73 berikut ini.

MODUL

VIII

Page 86: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

76

Gambar 73. Memutar Garis AB dengan Perintah Rotate

Untuk meletakan garis AB’ yang akan dibentuk, dilakukan dengan meng-entry

besarnya sudut dari garis AB ke garis AB’ yang diinginkan. Contoh perintah dan

datanya misalnya sebagai berikut.

Pada perintah : specify rotation angles (reference) ketik besarnya sudut, misalnya

besar sudut 40d30’15”, ENTER … garis AB menjadi AB’.

Artinya bahwa garis AB diputar 40 derajat 30 menit 15 detik supaya menjadi

garis AB’.

Perintah-perintah tersebut akan mengshasilkan gambar seperti dapat dilihat pada

Gambar 74 sebagai berikut.

Page 87: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

77

Gambar 74. Garis AB diputar menjadi Garis AB’

Untuk melakukan plotting titik P dilakukan dari titik A. Misalnya jarak titik A ke titik

P adalah 13,9 meter, maka perintah yang dilakukan adalah : Buat lingkaran dengan

titik pusat di Titik A dengan radius 13.9 meter

Page 88: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

78

Gambar 75. Perpotongan Garis AB’ dan Lingkaran Berdiameter 13,9 Meter

Perpotongan antara garis AB’ dan lingkaran membentuk Titik P. Dengan perintah

ini, titik P bisa dikonstruksi. Selanjutnya garis AB’ dan Titik B’ dihapus, maka hasil

penggambaran titik P dapat dilihat pada Gambar 76 berikut ini.

Page 89: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

79

Gambar 76. Letak Titik P setelah dikonstruksi

Langkah kedua menggambar Titik Q dengan perintah-perintah sebagai berikut.

Setting sudut Counter Clockwise diubah menjadi Clockwise

Menggambar garis BA

Rotasikan garis BA (Pusat di B) dengan perintah : Rotate

Pada perintah : select object, pilih garis BA, ENTER

Pada perintah : specify base point, ketik Titik B dengan osnap end

Pada perintah : specify rotation angles, ketik besarnya sudut, misal 36d20’18”,

enter ….. Garis BA berubah menjadi BA’

Page 90: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

80

Gambar 77. Garis BA diputar menjadi BA’

Buat lingkaran dengan titik pusat di Titik B dengan radius 17.2 meter

Gambar 78. Perpotongan Garis BA’ dan Lingkaran Berdiameter 17.2 Meter

Page 91: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

81

Perpotongan antara garis BA’ dan lingkaran tersebut membentuk Titik Q. Dengan

perintah ini, titik Q bisa dikonstruksi. Selanjutnya garis BA’ dan Titik A’ dihapus,

maka hasil penggambaran titik Q dapat dilihat pada Gambar 79 berikut ini.

Gambar 79. Letak Titik Q setelah dikonstruksi

Langkah berikutnya adalah menggambar Titik R dan S dengan melakukan plotting

titik-titik tersebut. Misalnya data hasil ukuran Jarak PR = 20 meter, Jarak QR = 15

meter, Jarak PS = 12 meter, dan Jarak QS = 15 meter. Setelah dilakukan plotting Titik

Q dan Titik S, selanjutnya tergambar titik P, Q, R, S seperti pada Gambar 80 berikut.

Page 92: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

82

Gambar 80. Letak Titik R dan S setelah dikonstruksi

Selanjutnya tiap-tiap titik saling dihubungkan sehingga menghasilkan gambar Bidang

PQRS. Hasil penggambaran bidang PQRS tersebut dapat dilihat pada Gambar 81.

Gambar 81. Bidang PQRS setelah dikonstruksi

Page 93: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

83

1. Bagaimana cara menggambar titik ikat bidang tanah atau TDT.

2. Bagaimana cara menggambar garis diantara dua TDT untuk dirotasikan.

3. Mengapa garis tersebut perlu dirotasikan.

4. Bangaimana cara menentukan sudut (pojok) suatu bidang tanah.

5. Bagaimana meng-konstruksi bidang tanah dengan data jarak dan sudut.

Untuk melakukan penggambaran bidang tanah dengan menggunakan data jarak

dan sudut, sedikit berbeda dengan penggambaran dengan menggunakan jarak dan jarak.

Pada penggambaran dengan data jarak dan sudut dilakukan dengan merotasikan garis

yang sudah diketahui koordinatnya, selanjutnya diputar sesuai dengan besarnya sudut

yang didapat. Perpotongan antara garis yang dirotasikan tersebut dengan lingkaran yang

dibuat atas dasar data jarak lapangan adalah titik pojok bidang tanah yang diperoleh.

Begitu selanjutnya dengan pojok-pojok bidang tanah lainnya. Setelah pojok-pojok bidang

tanah diperoleh kemudian saling dihubungkan satu dengan lainnya sampai bidang tanah

tersebut terbentuk.

Pilihlah B apabila jawaban benar, dan S apabila jawaban salah.

1. Ploting TDT harus dilakukan dulu sebelum ploting jarak dan sudut (B/S)

2. Lingkaran dan garis harus terikat pada TDT yang sudah di-plot (B/S)

3. Tittik-titik sudut (pojok) bidang tanah dihubungkan dengan perintah PLOT (B/S)

4. Untuk merotasikan garis disesuaikan dengan arah utara (B/S)

5. Meng-konstruksi bidang tanah dilakukan dengan perintah POLY (B/S)

LATIHAN

RANGKUMAN

TES FORMATIF VIII

Page 94: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

84

6. Data jarak dan sudut tidak bisa digunakan untuk menggambar bidang tanah (B/S)

7. Besarnya sudut harus di-entry lebih dulu pada penggambaran bidang tanah (B/S)

8. Perpotongan garis dan jarak membentuk titik sudut bidang tanah (B/S)

9. Lingkaran dengan diameter jarak sisi bidang harus dikonstruksi dahulu (B/S)

10. Titik potong garis yang dirotasikan dan lingkaran adalah pojok bidang tanah (B/S)

Cocokkan jawaban saudara dengan kunci jawaban Tes Formatif yang terdapat

pada bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban saudara yang benar. Kemudian gunakan

rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan saudara terhadap materi

kegiatan belajar ini.

Rumus :

Jumlah jawaban saudara yang benar

Tingkat Penguasaan = ---------------------------------------------- X 100 %

10

Arti tingkat penguasaan yang saudara peroleh adalah :

90 – 100 % = Baik Sekali;

80 – 90 % = Baik;

70 – 80 % = Cukup;

≤ 70 % = Kurang

Page 95: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

85

PENGGUNAAN AUTOCAD UNTUK PEMBUATAN

LAYOUT PETA DASAR PENDAFTARAN

Layout adalah kumpulan elemen peta yang diletakkan dan diorganisasikan di

dalam sebuah halaman. Pada umumnya, elemen-elemen yang dimaksud akan mencakup

kotak persegi atau garis pinggir/batas (frame), layer peta, skala (scale bar), simbol arah

utara (north arrow), judul peta (map title), teks informasi (descriptive text), legenda

(legend), grid (graticule), dan lain-lain. Apa yang terlihat di dalam layout, itulah yang

akan didapatkan jika pengguna (user) kemudian mencetaknya atau meng-eksport-nya ke

dalam media lain (softcopy) dengan ukuran halaman (page) yang sama.

Pada penggunaan software AutoCAD untuk pemetaan kadastral di lingkungan

Kementerian ATR/BPN, salah satu contoh yang sering ditemui adalah ketika membuat

Peta Dasar Pendaftaran atau membuat Peta Bidang Tanah. Peta Dasar Pendaftaran adalah

peta yang memuat penyebaran Titik Dasar Teknik (TDT), dan unsur-unsur geografis

seperti sungai, jalan, ketinggian tempat, batas-batas bidang tanah, bangunan, dsb.

Beberapa bagian peta yang harus dibuat ketika membuat layout peta antara lain : bingkai

peta yang terdiri dari muka peta, kotak keterangan. Pada muka peta itulah kemudian diisi

dengan peta-nya yang sering disebut isi peta. Tidak berbeda dengan pembuatan layout

Peta Dasar Pendaftaran, hal yang sama juga dilakukan ketika membuat peta yang lain

termasuk peta tematik seperti Peta Bidang Tanah.

Standar kompetensi yang diharapkan dengan mempelajari modul ini adalah agar

taruna mampu membuat layout peta dengan mengaplikasikan software AutoCAD untuk

pembuatan layout Peta Dasar Pendaftaran.

MODUL

IX

Page 96: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

86

Layout peta adalah tempat untuk mempresentasikan peta yang antara lain berisi

judul peta, nama peta, legenda, lokasi, dan sebagainya. Sebagai tempat

dipresentasikannya peta, sebelum isi peta dibuat, terlebig dahulu perlu menyiapkan

blangko atau bingka peta-nya. Ukuran peta, pada umumnya mengikuti ukuran standar

kertas yang akan digunakannya, tergantung dari peta itu akan digunakan unruk

keperluan apa. Ukuran standar kertas yaitu A3, A2, A1, atau A0. Variasinya adalah

pada aturan berapa ukuran muka peta serta bagian yang ditujukan sebagai informasi

peta seperti legenda atau keterangan notasi-notasi yang ada di dalam isi peta. Sebagai

contoh, dalam modul ini digunakan Peta Dasar Pendaftaran sebagai peta yang akan

dibuat lay-out-nya.

Elemen-elemen pokok yang ada dalam Peta Dasar Pendaftaran, terdiri dari

Muka Peta dan Informsi Tepi Peta. Muka Peta berisi isi peta itu sendiri, dan Informasi

Tepi Peta berisi keterangan tentang gambar peta yang ada dalam isi peta.

a. Muka Peta

Ukuran muka tergantung dari skala peta yang akan dibuat. Ukuran muka

peta ini disesuaikan dengan ukuran grid, yaitu:

Muka peta skala 1:10.000 berukuran 60 cm x 60 cm

Muka peta skala 1:2.500 berukuran 60 cm x 60 cm

Muka peta skala 1:1.000 berukuran 50 cm x 50 cm

Di dalam muka peta ini tergambar grid koordinat yang berbentuk seperti

tanda (+). Bidang gambar dibuat dengan ukuran panjang dan lebar 20 cm lebih

besar dari pada muka peta untuk peta skala 1:1.000 dan 1:2.500, sedangkan untuk

skala 1:10.000 ukuran muka peta sama dengan bidang gambar. Bidang gambar

dibatasi oleh sebuah garis kontinyu berbentuk segi empat sama sisi.

b. Tepi Peta

Informasi tepi peta dibatasi dengan garis kontinyu dengan jarak 2 cm di

sebelah kanan bidang gambar. Informasi tepi ini berukuran lebar 15 cm dengan

panjang disesuaikan dengan panjang bidang gambar. Informasi tepi peta terdiri

Page 97: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

87

dari beberapa informasi yang menjelaskan keterangan tentang atribut-atribut yang

digambarkan pada peta yang termuat pada muka peta.

1. Kotak Judul, Arah Utara dan Skala Peta

Judul peta pendaftaran adalah “PETA DASAR PENDAFTARAN”

ditulis dengan huruf tegak atau Times New Romans dengan ukuran font 28.

Jarak antara garis batas informasi tepi dengan bagian atas judul peta adalah

1.5 cm.

Arah utara digambarkan dengan anak panah tegak lurus ke atas dengan

huruf U di atasnya. Sayap anak panah bagian kiri diwarnai hitam.

Ukuran anak panah disesuaikan dengan skala petanya seperti terlihat pada

gambar berikut.

Page 98: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

88

Huruf U dibuat menggunakan font Arial dengan ukuran 14. Jarak huruf

dengan anak panah adalah 2 mm.

Skala peta terdiri dari skala grafis dan numeris. Penulisan skala peta

adalah: • Skala 1 : 10.000

• Skala 1 : 2.500

• Skala 1 : 1.000

Huruf untuk penulisan skala adalah arial dengan ukuran font 12. Jarak antara

huruf bagian atas dengan kaki anak panah adalah:

Skala grafis dibuat dengan 3 garis horisontal paralel dengan panjang 8 cm dan

masing-masing berjarak 1 mm, Garis dibagi menjadi 5 kolom. Lebar kolom

pertama adalah 10 mm dibagi menjadi 10 garis vertikal dengan lebar masing –

masing 1 mm. Lebar kolom ke dua adalah 2 cm dengan kotak bagian bawah

diwarnai hitam. Lebar kolom ke tiga adalah 2 cm dengan kotak bagian atas

diwarnai hitam. Lebar kolom ke empat adalah 2 cm dengan kotak bagian

bawah diwarnai hitam. Lebar kolom ke lima adalah 1 cm dengan bagian atas

diwarnai hitam. Di atas skala grafis, ditulis tanda ukuran jarak dengan font

arial ukuran 6. Angka tersebut adalah:

Jarak antara skala numeris dengan bagian atas angka skala grafis serta jarak

antara skala grafis dengan garis batas kotak adalah:

Page 99: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

89

Contoh Penggambaran Skala Numeris dan Grafis sebagai berikut:

2. Kotak Lokasi Peta

Kotak ini adalah untuk menunjukkan lokasi desa dan kecamatan pada

lembar tesebut. Kotak lokasi dibuat dengan ukuran 15 cm x 4 cm. Kotak

lokasi dibagi menjadi empat baris dengan jarak antar baris 1 cm dan dua

kolom dengan lebar kolom pertama 5.5 cm. Isi kolom pertama baris petama

dan kolom pertama baris ketiga adalah KECAMATAN, sedangkan isi baris

kedua kolom pertama dan baris keempat kolom pertama adalah

DESA/KELURAHAN. Ukuran garis kotak 0.33 mm. Ukuran huruf adalah

Arial dengan ukuran 12. Penulisan huruf rata kiri dan terletak dibagian tengah

kotak.

3. Kotak Petunjuk Lembar

Kotak penunjuk lembar peta dan keterangannya dibuat dengan ukuran

15 cm x 12 cm pada semua skala. Keterangan yang ditulis adalah: tulisan

PETUNJUK LEMBAR dengan jenis font Arial ukuran 14. Jarak antara huruf

dengan garis kotak adalah 1 cm.

Diagram peta yang menunjukkan posisi peta yang bersangkutan

terhadap peta yang berdampingan dibuat dalam bentuk 9 bujur sangkar

dengan komposisi 3 baris dan 3 kolom. Ukuran masing – masing bujur

sangkar adalah 2 cm x 2 cm dengan tebal garis 0.2 mm. Bujur sangkar yang

Page 100: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

90

terletak di tengah menunjukkan posisi peta yang bersangkutan dibuat dengan

garis lebih tebal yaitu 0.5 mm. Jarak antara kotak diagram dengan tulisan

petunjuk lembar adalah 8 mm.

Pada masing – masing bujur sangkar ditulis nomor lembar yang sesuai

dengan posisinya. Penulisannomor lembar tersebut adalah:

- Untuk peta skala 1 : 10000 pada masing –masing bujur sangkar ditulis

nomor lembar peta skala 1:10000 dengan font Arial ukuran 14.

- Untuk peta skala 1 : 2500 nomor lembar peta terdiri dari dua baris yaitu

baris pertama berisi nomor zone dan lembar peta skala 1 : 10000 dan

baris kedua berisi nomor lembar skala 1: 2500. Baris pertama dibuat

menggunakan font Arial berukuran 8. Baris kedua dibuat menggunakan

font Arial berukuran 14.

- Untuk peta skala 1 : 1000 nomor lembar peta terdiri dari dua baris yaitu

baris pertama berisi nomor zone dan lembar peta skala 1 : 10000 dan

baris kedua berisi nomor lembar skala 1: 1000. Baris pertama dibuat

menggunakan font Arial berukuran 8. Baris kedua dibuat menggunakan

font Arial berukuran 14.

4. Kotak Legenda

Kotak legenda berisikan simbol unsur – unsur alam maupun buatan

manusia yang digunakan dalam peta. Ukuran kotak legenda adalah:

Informasi yang ditampilkan pada kotak legenda adalah : bagian atas

kotak ditulis LEGENDA dengan font Arial 14. Jarak antara bagian atas tulisan

legenda dengan garis kotak legenda adalah 7 mm. Simbol yang mengacu pada

simbolisasi standar BPN. Keterangan simbol ditulis disebelah kiri dengan font

Page 101: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

91

Arial berukuran 7. Simbol tersebut dikelompokkan berdasarkan BATAS

ADMINISTRASI, TITIK dan KONTUR. Pengelompokan tersebut ditulis

dengan font Arial berukuran 8.

Sumber data ditulis dengan huruf Arial atau huruf tegak dengan ukuran sesuai

dengan bidang penulisan yang tersedia.

Legenda pada peta pendaftaran memberikan keterangan mengenai

objek – objek yang tergambar di dalam peta. Legenda dibuat sama untuk

semua jenis dan skala peta, tetapi item yang ditampilkan bisa berbeda beda.

Sebagai contoh, legenda mengenai batas persil biasanya ditampilkan pada peta

pendaftaran tetapi tidak ditampilkan pada peta dasar pendaftaran.

Contoh legenda pada peta dasar pendaftaran dan unsur-unsur yang ada di

dalam nya adalah sebagai berikut:

Page 102: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

92

5. Kotak Informasi Instansi Pembuat

Kotak informasi instansi pembuat peta dibuat dengan ukuran 15 cm x

3 cm untuk semua skala. Isi kotak ini adalah : Logo ATR/BPN dan disebelah

kanannya ditulis KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA

RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL dengan font Arial berukuran

18. Bagian organisasi pembuat ditulis dengan font Arial berukuran 11. Contoh

Redaksi Organisasi Pembuat misalnya :

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL INFRASTRUKTUR KEAGRARIAAN

atau

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL KANTOR WILAYAH PROVINSI JAWA TENGAH BIDANG INFRASTRUKTUR KEAGRARIAAN

atau KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SEMARANG SEKSI INFRASTRUKTUR KEAGRARIAAN

6. Kotak Proyek/Kegiatan dan Tahun Anggaran

Kotak proyek/kegiatan dan tahun anggaran pelaksanaannya dibuat

dengan ukuran 15 cm x 2 cm untuk semua skala. Kotak proyek/kegiatan

ditulis dengan font Arial ukuran 16 – 18. Penulisan proyek nama

proyek/kegiatan misalnya PROYEK SERTIFIKASI SWADAYA, PROYEK

OPERASI NASIONAL AGRARIA, PROYEK SERTIFIKASI MASSAL,

PROYEK REDISTRIBUSI TANAH, dan lain – lain. Tahun anggaran

proyek/kegiatan ditulis dengan font Arial berukuran 12-14. Contoh penulisan

tahun anggaran, misalnya TAHUN ANGGARAN 2017

7. Kotak Pengesahan

Kotak pengesahan dibuat dengan ukuran sebagai berikut:

Page 103: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

93

Tulisan pada kotak pengesahan ditulis dengan font Arial berukuran 10.

Tulisan tempat dan tanggal pengesahan berada 1 cm dibawah garis kotak

pengesahan.

8. Kotak Identifikasi Pelaksana

Kotak identifikasi perusahaan pelaksana dibuat dengan ukuran 15 cm

x 2 cm untuk semua skala. Isi dari kotak ini terdiri dari dua baris kalimat yaitu

baris pertama adalah PELAKSANA dan baris kedua adalah pihak yang

melaksanakan pekerjaan tersebut, misalnya SEKOLAH TINGGI

PERTANAHAN NASIONAL. Baris pertama ditulis dengan font Arial 12,

baris kedua ditulis dengan huruf Arial berukuran 14.

9. Informasi Tambahan

Ada beberapa informasi tambahan yang diberikan pada peta

pendaftaran yaitu :

Informasi mengenai nama provinsi yang ditulis Provinsi : Nama

Provinsi. Teks nama provinsi ditulis pada kiri atas bidang gambar dengan

jarak antara bagian bawah teks dengan garis batas bidang gambar adalah 0.5

cm. Teks provinsi ditulis dengan font Times New Romans ukuran 24.

Informasi mengenai nama kabupaten yang ditulis Kabupaten : Nama

Kabupaten. Teks nama kabupaten ditulis 0.5 cm di atas bidang gambar

dengan titik tengah pada bagian tengah bidang gambar tersebut. Teks nama

kabupaten ditulis dengan font Times New Romans ukuran 24.

Informasi Nomor Lembar yang ditulis Nomor Lembar : nomor lembar.

Nomor lembar ditulis pada kiri atas informasi tepi dengan jarak antara garis

batas informasi tepi dengan bagian bawah teks adalah 0.5 cm. Teks nomor

Page 104: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

94

lembar ditulis dengan font Times New Roman berukuran 24. Absis ditulis

pada bagian bawah bidang gambar, ordinat ditulis di sebelah kiri bidang

gambar. Nomor kolom ditulis tepat di antara dua absis. Nomor baris ditulis

tepat diantara dua ordinat. Nomor kolom dan nomor baris ditulis dengan font

Arial berukuran 18. Penulisan nomor kolom dan nomor baris tersebut adalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana cara membuat muka peta.

2. Bagiamana cara membuat bidang gambar.

3. Bagaimana cara membuat informasi tepi peta.

4. Bagaimana cara menggambar arah utara.

5. Bagaimana cara membuat kotak instansi pembuat peta.

Peta Dasar Pendaftaran adalah peta yang memuat penyebaran Titik Dasar

Teknik (TDT), dan unsur-unsur geografis seperti sungai, jalan, ketinggian tempat,

batas-batas bidang tanah, bangunan, dsb. Beberapa bagian peta yang harus dibuat

ketika membuat layout peta antara lain : bingkai peta yang terdiri dari muka peta,

kotak keterangan. Pada muka peta itulah kemudian diisi dengan peta-nya yang sering

disebut isi peta. Tidak berbeda dengan pembuatan layout Peta Dasar Pendaftaran, hal

yang sama juga dilakukan ketika membuat peta yang lain termasuk peta tematik

seperti Peta Bidang Tanah.

Elemen-elemen pokok yang ada dalam Peta Dasar Pendaftaran BPN, terdiri

dari Muka Peta dan Informsi Tepi Peta. Muka Peta berisi isi peta itu sendiri, dan

LATIHAN

RANGKUMAN

Page 105: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

95

Informasi Tepi Peta berisi keterangan tentang gambar peta yang ada dalam isi peta.

Di dalam muka peta ini tergambar grid koordinat berbentuk seperti tanda (+).

Pilihlah B apabila jawaban benar, dan S apabila jawaban salah.

1. Cara membuat muka peta dengan memasukkan koordinat X dan Y (B/S)

2. Informasi tepi peta berisi gambar peta yang bersangkutan (B/S)

3. Kotak legenda ditempatkan pada muka peta (B/S)

4. Layout Peta Dasar Pendaftaran berisi grid-grid (B/S)

5. Grid-grid pada Peta Dasar Pendaftaran menunjukan koordinat (B/S)

6. Arah utara peta ditempatkan pada kotak informasi tepi peta (B/S)

7. Muka peta berisi gambar peta dasar pendaftaran tanah (B/S)

8. Informasi instansi pembuat peta berada di kotak informasi tepi peta (B/S)

9. Ukuran bidang gambar untuk peta 1:1.000 lebih besar dari muka peta (B/S)

10. Bentuk bidang gambar adalah bujur sangkar sama sisi (B/S)

Cocokkan jawaban saudara dengan kunci jawaban Tes Formatif yang terdapat

pada bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban saudara yang benar. Kemudian

gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan saudara terhadap

materi kegiatan belajar ini.

Rumus :

Jumlah jawaban saudara yang benar

Tingkat Penguasaan = ---------------------------------------------- X 100 %

10

Arti tingkat penguasaan yang saudara peroleh adalah :

90 – 100 % = Baik Sekali;

80 – 90 % = Baik;

70 – 80 % = Cukup;

≤ 70 % = Kurang.

TES FORMATIF IX

Page 106: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

96

DAFTAR PUSTAKA

Adlay A. Ekel, Patrick. 2007. Aplikasi AutoCAD untuk Pemetaan Kadastral, Vivace

Kreasindo, Yogyakarta.

Baskara, Ahmad. 2006. Menggunakan Fungsi dan Formula Excel 2003 dalam Dunia

Kerja, PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

Chandra, Handi. 2003. AutoCAD 2000 untuk Pemula, PT Elex Media Komputindo,

Jakarta.

Enterprise, Jubilee. 2014. Buku Pintar Database dengan MS Access, PT Elex Media

Komputindo, Jakarta.

________. 2014. Trip & Trik MS Office Untuk Semua Kalangan, PT Elex Media

Komputindo, Jakarta.

Habraken, Joe. 2002. Microsoft EXCEL 2002, Penerbit ANDI, Yogyakarta.

___________. 2002. Microsoft ACCESS 2002. Penerbit ANDI, Yogyakarta.

Nugroho, Wiwid. 2007. Aplikasi Pemetaan Kadastral dengan Autodesk Map 2004,

Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional, Yogyakarta.

Prahasta, Eddy. 2011. ArcGis Desktop untuk Bidang Geodesi & Geomatika,

Informatika, Bandung.

Syaifullah, Arief. 2010. Aplikasi Excel untuk UKUR TANAH, STPN Press,

Yogyakarta.

Wahana Komputer. 2012. Tip & Teknik Profesional AutoCAD 2012, CV Andi

Offset, Yogyakarta.

Yulianto, Widi. 2004. Aplikasi AutoCAD 2002 untuk Pemetaan dan SIG, PT Elex

Media Komputindo, Jakarta.

Page 107: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

97

KUNCI JAWABAN TEST FORMATIF

Kunci Jawaban Tes Formatif I Kunci Jawaban Tes Formatif II

1. B 1. S

2. B 2. B

3. S 3. S

4. B 4. S

5. S 5. B

6. B 6. B

7. S 7. S

8. S 8. B

9. B 9. B

10. B 10. S

Kunci Jawaban Tes Formatif III Kunci Jawaban Tes Formatif IV

1. S 1. S

2. S 2. B

3. S 3. S

4. B 4. B

5. B 5. B

6. S 6. B

7. S 7. B

8. S 8. S

9. S 9. S

10. B 10. B

Kunci Jawaban Tes Formatif V Kunci Jawaban Tes Formatif VI

1. S 1. B

2. B 2. B

3. B 3. B

4. B 4. B

5. S 5. B

6. S 6. B

7. B 7. B

8. S 8. S

9. S 9. B

10. S 10. B

Page 108: PENGOLAHAN DATA BERKOMPUTERprodi1.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/modul teori semester … · iii KATA PENGANTAR Modul Mata Kuliah Pengolahan Data Berkomputer ini merupakan

98

Kunci Jawaban Tes Formatif VII Kunci Jawaban Tes Formatif VIII

1. B` 1. B

2. S 2. B

3. B 3. S

4. B 4. B

5. S 5. B

6. B 6. B

7. B 7. B

8. B 8. B

9. S 9. B

10. S 10. B

Kunci Jawaban Tes Formatif IX

1. B

2. S

3. S

4. B

5. B

6. B

7. B

8. B

9. B

10. B