penguasaan dan pengembangan teknologi dalam rangka
TRANSCRIPT
Penguasaan dan Pengembangan Teknologi dalam Rangka Penguatan Sektor Kesehatan dan
Ketahanan Ekonomi Nasional
Dr. dr. I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK (K), FINSDV, FAADV
Ketua kompartemen Industri Kesehatan BPP HIPMI
HEALTH CARE ECOSYSTEM
PENUNJANGLayanan penunjang kesehatan (katering, manajemen gedung,
keamanan, dll)
PELAYANAN KESEHATANSesuai dengan kebutuhan
pasien (RS, klinik, apotek, dll)
SDMPendidikan dan Layanan Penyedia jasa kesehatan
PRODUKR&D, industri, serta penjualan
farmasi dan alat kesehatan
ITPlatform
integrasi seluruh ekosistem
KINERJA PERDAGANGAN SEKTOR INDUSTRI FARMASI DAN ALAT KESEHATAN INDONESIA
72% industri farmasi dikuasai perusahaan lokal. Akan tetapi 90% bahan baku berasal dari impor
Neraca perdagangan produk farmasi (dalam juta USD)
Industri alat kesehatan tumbuh 12% setiap tahun. Akan tetapi, 90% alat masih impor
Neraca perdagangan alat kesehatan (dalam juta USD)
2014
2015
2016
2017
2018
2019 20
15
2016
2017
2018
2019
739801.8
924.5990.5
912.2
556.1546.2557.7566.3586.6518.1
710.2
518.1 585.6
710.2
801.8
557.7
924.5
546.2
990.6
556.1
912.2
ekspor imporekspor impor
DATA BKPM RI
Presentasi Dirjen kefarmasian dan alat Kesehatan KEMENKES RI
Research based industry berbiaya tinggiKetergantungan bahan baku impor masih
90%
INDUSTRI FARMASI
Harga Alkes ke pasien mahal
Penyedia alkes (impor & DN) tertekan
• Kompromi terhadap keamanan, mutu, kinerja
• Masih kurangnya insentif untuk membangun industri DN
• Investasi lokal tidak berkembang
1
2
3
4
5
6• Industri hulu alkes (bahan
baku) tidak berkembang →harus import
• Inovasi & alih teknologi terhambat
• Lab uji tidak berkembang
Ketergantungan kepada alkesimpor
✓ Tidak ada komitmen pembelianalkes DN
✓ Pemasukan ke katalog elektroniksangat sulit→ hasil produksi DN tidak terserap
✓ Pembayaran macet
INDUSTRI ALAT KESEHATAN
Presentasi GAKESLAB
Pajak & BM alkes tertinggi di ASEAN
Presentasi GAKESLAB
PEMBANGUNAN EKOSISTEM INDUSTRI KESEHATAN
Dukungan pemerintah sangat pentingKemenkes Kemen BUMLKPP KemenristekdiktiKemenkominfo dllKemenperin
Dirjen kefarmasian dan alat Kesehatan KEMENKES RI
PERANAN TEKNOLOGI DALAM LAYANAN KESEHATAN
• Penggunaan teknologi dalam layanan kesehatan harus sesuai dengan tujuan dan tidak mengorbankan keselamatan pasien
Mencatat (recording)
Mendiagnosis (diagnosing)
Merawat (treating)
HAMBATAN PENGEMBANGAN INOVASI TEKNOLOGI
INTERNAL EKSTERNAL
Kurang pemahaman tentang alkes• Definisi alkes• Standar mutu alkes• Pendaftaran Alkes• Peredaran alkes• Model bisnis alkes
Belum adanya ekosistem usaha alkes di Indonesia
Ego masing-masing pihak (peneliti, pengusaha, atau pihak lain)
Kurangnya dukungan untuk membeli produk inovasi dalam negeri
PERATURAN PEMERINTAH
TAHAPAN PROSES MENDAPATKANA IZIN TERKAITALAT KESEHATAN /PKRT
KONDISI DUNIA USAHA ALKES SAAT DAN PASCA COVID-19
• Pangsa pasar lokal mengecil, bahkan untuk produk Covid-19 →pengusaha non-alkes memadati pasar dengan memanfaatkan relaksasi
• Pelayanan kesehatan non-covid 19 mengalami penurunan (pasien tidak berani datang ke fasyankes atau mencari layanan kesehatan bila tidak dipaksa
Apakah industri alkes masih berpeluang pasca Covid-19?
Presentasi GAKESLAB
PELUANG INDUSTRI ALKES PASCA COVID-19
• Manfaatkan adaptasi kebiasaan baru
• Berkolaborasi dengan pengusaha non alkes
- Yang sudah / akan masuk ke bidang usaha alkes
- Pemasok bahan baku, bahan kemas dan komponen
• Membentuk ekosistem industri alkes(tidak berusaha menjadi “pemain tunggal”
• Mengeksplorasi peluang pasar untuk konsumen awam
• Pemanfaatan teknologi untuk pengembangan telemedicine
• Pengembangan pasar ekspor → regulasi alkesIndonesia sudah hampir setara negara-negara maju
Presentasi GAKESLAB
KESIAPAN PENGUSAHA
TERIMA KASIH