pengujian core drill
DESCRIPTION
qweqwTRANSCRIPT
LABORATORIUM PERKERASAN JALAN DAN TRANSPORTASI
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
Gedung D9 Lantai 1 Ruang 109 Tlp. (0341) 587-082 The Learning University Jalan Semarang No.5 Malang65145 Telp.(0341) 561-312
Pengujian Core Drill1. Pendahuluan
Lapisan permukaan adalah bagian dari perkerasan jalan yang paling atas dan berfungsi untuk:
a. Lapis perkerasan penahan beban roda, yang mempunyai stabilitas tinggi untuk menahan roda selalma masa pelayanan.
b. Lapisan kedap air
Air hujan yang jatuh diatasnya tidak meresap ke lapisan bawahnya dan melemahkan lapisan lapisan tersebut.
c. Lapis aus
Lapisan ulang yang langsung menderita gesekan akibat roda kendaraan.
d. Lapis lapis yang menyebabkan beban ke lapisan dibawahnya sehingga dapat dipikul oleh lapisan lain dengan daya dukung yang lebih jelek.
Lapis permukaan berdasarkan fungsinya:
1. Lapis non struktural, sebagai lapis aus dan kedap air.
2. Lapis struktural, sebagai lapis yang menahan dan menyebarkan beban roda.Tujuan metode ini adalah untuk mengetahui data atau mengecek ketebalan lapisan-lapisan aspal yang telah dilakukan pada proses pengaspalan pada jalan-jalan tertentu.2. Peralatan
1. Alat core drill2. Mistar/penggaris3. Pencatut besi4. Oli/pelumas3. Prosedur pengujianCara Kerja: - Siapkan alat core drill, pelumas, air, dan solar untuk bahan bakar.
Lumasi mata bor core drill dengan pelumas.
Tentukan terlebih dahulu titik pada suatu jalan yang akan di uji core drill.
Letakkan alat core drill pada titik tersebut.
Nyalakan mesin core drill.
Siram bagian jalan tersebut dengan air sebelum diambil sampel. Turunkan mata bor core drill dengan perlahan-lahan, setelah mulai menyentuh permukaan aspal, siramlah permukaan aspal dengan air supaya mata bor tidak menempel pada sampel aspal pada saat diambil.
Setelah mata bor sudah masuk pada lapisan paling bawah maka perlahan-lahan angkat kembali mata bor ke permukaan.
Ambil sampel tersebut.
Ukur tebal lapisan pada sampel.
Catat hasilnya.
4. Hasil Pengujian
Tebal Lapisan 110,9 cm
Tebal Lapisan 211 cm
Tebal Lapisan 311,2 cm
Rata-rata11,03 cm
5. Kesimpulan
Dari pengujian sampel tersebut dapat diperoleh data sebagai berikut : Terdapat 3 lapisan pada sampel aspal yang telah diperoleh. Rata-rata tebal lapisannya adalah 11,03 cm
6. Flow Chart
Keterangan :
P : Peralatan
C : Catatan
Pengeboran dilakukan sampai menyentuh lapisan pondasi atas
Pengujian
C: Pada saat pengeboran sirami titik dengan menggunakan air suling
Ambil sampel yang sudah dibor
P: Pencatut besi
Perhitungan dan pelaporan
C: Perhitungan dilakukan dengan mengukur ketebalan sampel
Pencatatan data
Perhitungan dan Pelaporan
C: dilakukan rata-rata dari ketebalan sampel
Lakukan pengeboran pada lokasi yang telah ditentukan
P: alat core drill
Persiapan pengeboran
Siapkan alat Core Drill
Pilih lokasi yang akan dilakukan pengeboran