pengukuran kabel
TRANSCRIPT
Ruas Pengukuran Jaringan Kabel
Arti dan Pentingnya Pengukuran Kabel
Dalam system telekomunikasi, kualitas informasi yang diterima oleh pelanggan ditentukan kualitas media penghubungan dari ujung keujung seperti jaringan transmisi backbone, perangkat switching atau sumber layanan jaringan akses dan terminal pelanggan. Tingkat kualitas Jarlokat sebagai salah satu infrastruktur di jaringan akses ditunjukkan dengan level hasil pengukuran elektrisnya.
TE
S-bus NT
DW
SC
PC
MDF
LE
DP
RK
Ruas Pengukuran
LAB SISTEM ELEKTRONIKA STTTELKOM
1
LAB SISTEM ELEKTRONIKA STTTELKOM
2
Parameter kabel yang harus diukurNo 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Jenis Pengukuran Kontinuitas Penghantar (Line Continuity) Tahanan Jerat (Loop Resistance) Tahanan Penghantar (Line Resistance) Ketidak-seimbangan tahanan Penghantar (Unbalance Line Resistance) Tahanan Isolasi (Insulation Resistance) Tahanan Pelindung Elektris (Screen Resistance) Redaman Saluran (Line Attenuation) Near End Cross Talk (NEXT) Far End Cross Talk (FEXT) Equal Level FEXT (ELFEXT) Impedansi Karakteristik (Impedance Characteristic) Impedansi menurut frekuensi (Frequency Impedance) Redaman menurut Frekuensi (Frequency Response) Quantizing Distorsian (QD) Bit Error Ratio (BER) JITTER Tahanan Pentanahan ya ya ya ya ya ya ya Telepon ya ya Data ya ya ya ya ya ya ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Macam-macam Alat Ukur dan Fungsinya pada JarlokatNo 1 2 3 4 NAMA ALAT UKUR Continuity Taster/Cable Pair Checker Multimeter Megger Portable Wheatstone Bridge KEGUNAAN Mengukur kontinuitas saluran Mengukur tahanan penghantar saluran Mengukur tahanan isolasi saluran Mengukur tahanan jerat saluran, Mengukur tahanan screen, Mengukur gangguan saluran kontak. Mengukur tahanan Pentanahan/grounding Mengukur redaman saluran Mengukur kapasitansi bersama Mengukur ketidakseimbangan Kapasitansi saluran Mengukur kapasitansi bersama Mengukur bit error Pembangkit sinyal/frekuensi Untuk mengukur response, Redaman, x-talk, dll Mengukur jitter Quantitation Distorsion Pengukuran level terima Pengukuran level terima
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Earth Tester/Megger Ground Tester Attenuation Meter Unbalance capacitance Measuring Mutual capacitance measuring set Mutual capacitance measuring set BER test set Signal Generator / oscillator JITTER Meter PCM test set Transmision Measure Level Selective Level Meter Oscilloscope 500 MHz
LAB SISTEM ELEKTRONIKA STTTELKOM
3
16
LAB SISTEM ELEKTRONIKA sinyal Pengukuran bentuk STTTELKOM
4
PERSYARATAN TEKNIS JARLOKATJaringan kabel telepon tembaga dengan persyaratan-persyaratan teknis tertentu memungkinkan digunakan mencatu pelanggan Digital, sebagai berikut : Pada jaringan kabel tidak dipasang loding coil; Bukan saluran open wire (kawat terbuka); Diameter kabel dipersyaratkan lebih besar sama dengan 0,6 milimeter dan diharapkan dapat homogen; Saluran telepon menggunakan system bridges taps (BTs).
Pengukuran KontinuitasDimaksudkan untuk mengetahui apakah secara elektris urat-urat kabel dari ujung ke ujung lainnya tersambung baik, tidak terputus mulai dari MDF sampai ke RK/DP. a. Metode pengukuran Ada dua metode pengukuran yaitu : 1). Menggunakan2). Alat Ukur Continuity Tester Menggunakan Alat Ukur Multimeter (AVO Meter)
Gambar 45. Penggunaan Continuity Tester
Gambar 46. Penggunaan AVO Meter
LAB SISTEM ELEKTRONIKA STTTELKOM
5
LAB SISTEM ELEKTRONIKA STTTELKOM
6
1PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.fineprint.com
Prinsip PengukuranKontinuitas Saluran dicek dengan mengirim nada berfrekuensi 550 -+ 100 Hz yang dibangkitkan dan dipancarkan olehalat ukur dan diinsert pada ujung kabel satu. Nada tersebut dapat didengar dengan Headphone melalui alat menerima pada ujung kabel lainnya. Apabila kita menggunakan Multimeter,maka kontinuitas kabel ditunjukkan dengan nilai tahanan tertentu
Langkah PengukuranKabel masih dalam haspel :Bila urat kabel yang akan diukur dihubungkan dengan sisi kirim dari Alat Ukur sedang ujung kabel lainnya dihubugkan dengan sisi terima Alat Ukur Kontinuity Tester menggunakan Multimeter sedang ujung lainnya dihubung singkat. Alat Ukur pada sisi kirim akan menyalurkan nada frekuensi sebesar 550 Hz. Bila kontinuitas kabel baik, maka pada sisi terima dapat didengar nada tersebut melalui Headphone. Bila menggunakan multimeter, maka pada alat ukur akan menunjuk suatu nilai tertentu dengan satuan ohm. Selanjutnya urat kabel berikutnya dilakukan langkah yan sama. Hasil pengukuran setiap urat kabel (baik atau tidak) dicatat dalam sebuah format yang telah disepakati.
Kabel dalan tahapan instalasi : Pengukuran setelah kabel digelar. Lihat pengukuran kabel dalam haspel. Pengukuran setelah penyambungan. Lihat pengukuran kabel dalam haspel. Pengukuran setelah terminasi (MDF RK; RK KP; MDF KP DCL). Hubungkan alat ukur sisi kirim dengan urat kabel yang akan diukur pada terminasi MDF/RK, sedangkan sisi terima alat ukur dihubungkan dengan ujung kabel lainnya pada terminasi RK/KP. Proses pengukuran sama diatas.
Kabel yang telah diinstalasi (existing) Hubungan Alat Ukur sisi kirim dengan urat kabel yang akan diukur pada terminasi MDF, sedangkan sisi terima alat ukur dihubungkan dengan ujung kabel lainnya pada terminasi RK atau DP/KP. Proses pengukuran sama dengan di atas. 8
Gambar 47. Prinsip Pengukuran Kontinuitas Saluran
LAB SISTEM ELEKTRONIKA STTTELKOM
7
LAB SISTEM ELEKTRONIKA STTTELKOM
Contoh Hasil Pengukuran Kontinuitas SaluranNO 1 URAT KABEL NO 1 HASIL UKUR (baik/tidak) Baik URAT KABEL NO 101 HASIL UKUR (baik/tidak) Baik KETERANGAN
2
2
Baik
102
Baik
3
3
Tidak
103
Baik
99
99
Baik
199
Tidak
LAB SISTEM ELEKTRONIKA STTTELKOM
9
2PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.fineprint.com