pengumuman hasil kegiatan penilikan ketiga … penilikan phpl... · pengumuman hasil kegiatan...

21
PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) Nomor : 143/EQ.SHPK/II/2019 LPPHPL PT Equality Indonesia menyampaikan hasil Penilikan Ketiga Penilaian Kinerja PHPL terhadap: Apabila terdapat keluhan terkait hasil keputusan tersebut di atas, dapat disampaikan secara tertulis dan dilengkapi data pendukung ke: Nama LP-PHPL : PT Equality Indonesia Alamat : Jl. Raya Sukaraja 72 Ciater, Bogor 16710 No Telp. : +62 251 7550722 Fax. : +62 251 7550724 Email : [email protected] Website : www.equalityindonesia.com Bogor, 26 Februari 2019 PT EQUALITY INDONESIA Hari Seno Aji, S. Hut Manager Subdivisi Sertifikasi Hutan Nama Auditee : PT Bina Daya Bintara Lokasi : Kabupaten Siak, Provinsi Riau IUPHHK-HT : SK.64/Menhut-II/2007 tanggal 23 Februari 2007 Luas : ±7.550 Hektar Tanggal Pelaksanaan : 31 Januari s.d. 06 Februari 2019 Hasil Penilaian : Nilai akhir Penilaian Kinerja PHPL dinyatakan lulus, sehingga PT Bina Daya Bintara berhak mempertahankan kelanjutan sertifikat PHPL.

Upload: phamthu

Post on 27-Mar-2019

272 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA … Penilikan PHPL... · PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) Nomor : 143/EQ.SHPK/II/2019

PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN

PENILIKAN KETIGA KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL)

Nomor : 143/EQ.SHPK/II/2019

LPPHPL PT Equality Indonesia menyampaikan hasil Penilikan Ketiga Penilaian

Kinerja PHPL terhadap:

Apabila terdapat keluhan terkait hasil keputusan tersebut di atas, dapat

disampaikan secara tertulis dan dilengkapi data pendukung ke:

Nama LP-PHPL : PT Equality Indonesia

Alamat : Jl. Raya Sukaraja 72 Ciater, Bogor 16710

No Telp. : +62 251 7550722

Fax. : +62 251 7550724

Email : [email protected]

Website : www.equalityindonesia.com

Bogor, 26 Februari 2019

PT EQUALITY INDONESIA

Hari Seno Aji, S. Hut

Manager Subdivisi Sertifikasi Hutan

Nama Auditee : PT Bina Daya Bintara

Lokasi : Kabupaten Siak, Provinsi Riau

IUPHHK-HT : SK.64/Menhut-II/2007 tanggal 23 Februari 2007

Luas : ±7.550 Hektar

Tanggal Pelaksanaan : 31 Januari s.d. 06 Februari 2019

Hasil Penilaian : Nilai akhir Penilaian Kinerja PHPL dinyatakan lulus,

sehingga PT Bina Daya Bintara berhak

mempertahankan kelanjutan sertifikat PHPL.

Page 2: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA … Penilikan PHPL... · PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) Nomor : 143/EQ.SHPK/II/2019

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 1 dari 20

(1) Identitas LPPHPL :

a. Nama Lembaga : PT EQUALITY INDONESIA

b. Nomor Akreditasi : LPPHPL- 013-IDN

c. Alamat : Jln. Raya Sukaraja No. 72. Kabupaten Bogor

d. Nomor Telepon : 0251-7550722

Nomor Fax : 0251-7550324

E-mail : [email protected]

e. Direktur : Ir. Agustri Warsono

f. Tim Audit : Asep Kurniawan, S.Hut. (L. Auditor/Auditor Produksi)

Ucep Sucitra, S.Hut (Auditor Prasyarat)

Abdul Khalim, S.P (Auditor Ekologi)

Ir. Slamet Mulyadi (Auditor Sosial)

Ir. Y. H. Arasyugo (Auditor Verifikasi Legalitas Kayu)

g. Tim Pengambilan Keputusan :

Ir. Agustri Warsono (Pengambil Keputusan)

Amin Muchakim, S.Hut (Peninjau Bidang Prasyarat,

Produksi & VLK)

Hermansyah Putra, S.Hut, M.Si. (Peninjau Bidang Ekologi)

Wiyono T.Putro, S.Hut, M.Si (Peninjau Bidang Sosial)

(2) Identitas Auditee :

a. Nama Pemegang Izin/Hak Pengelolaan : PT BINA DAYA BINTARA

b. Nomor & Tanggal SK : SK.64/Menhut-II/2007

Tanggal 23 februari 2007

c. Luas dan Lokasi : ± 7.550 Ha di Kabupaten Siak

Provinsi Riau

d. Alamat kantor :

- Kantor : Jl.Dr. Sutomo No.62 Pekanbaru, Riau

e. Nomor telepon/faks/E-mail :

f. Pengurus :

- Dewan Komisaris :

Komisaris : Roy Chandra

RESUME HASIL PENILAIAN AWAL/PENILIKAN/DAN RE-SERTIFIKASI

KINERJA PHPL

Page 3: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA … Penilikan PHPL... · PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) Nomor : 143/EQ.SHPK/II/2019

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 2 dari 20

- Dewan Direksi :

Direktur Utama : Samuel Soengjadi

Direktur : Samsul Bahari

g. Nomor S-PHPL/S-LK : 035.1/EQC-PHPL/III/2017

h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 12 Maret 2016 s.d. 11 Maret 2021;

tanggal revisi 06 Maret 2017

(3) Ringkasan Tahapan:

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Audit Tahap I - -

Koordinasi dengan Instansi

Kehutanan

31 Januari 2019

dan 6 Februari 2019

Kantor DisLHK Prov.

Riau; Kantor BPHP Wil.

III Pekanbaru.

Koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Provinsi Riau yang diwakili oleh

Ardesianto/Kasi PTH (Entry) dan Hambali/an. Kasi

PPKH (Exit).

Koordinasi dengan BPHP wilayah III Pekanbaru

yang diwakili oleh Hanosoan Daulay/Kasi PEPHP

(Entry) dan Esi Susilo/Plt. KSBTU (Exit).

Tim Audit berkoordinasi dengan Dinas Provinsi

dan Balai setempat sebelum dan sesudah

penilaian lapangan. Sebelum penilaian lapangan,

tim menyampaikan rencana pelaksanaan

penilaian dan meminta informasi tambahan terkait

dengan kondisi auditee yang akan dinilai. Setelah

selesai pelaksanaan penilaian lapangan, tim

melaporkan bahwa penilaian lapangan telah

selesai dan menyampaikan kebutuhan informasi

yang kurang lengkap.

Konsultasi Publik - -

Pertemuan Pembukaan 1 Februari 2019

Kantor PT Bina Daya

Bintara

Pertemuan dilaksanakan di Kantor PT Bina Daya

Bintara.

Perkenalan anggota Tim Audit, menyampaikan

tujuan dan ruang lingkup penilaian,

menyampaikan jadwal/rencana kerja penilaian,

menyampaikan metodologi dan prosedur

penilaian, serta mengkonfirmasikan kepada

Auditee tentang tanggal, waktu, tempat, dan

peserta pertemuan penutupan.

Pertemuan pembukaan diakhiri dengan

pembuatan BAP yang dilampiri dengan notulensi

kegiatan dan daftar hadir.

Verifikasi Dokumen dan

Observasi Lapangan

1 – 4 Februari 2019

Camp dan areal kerja

Auditee.

Tim Audit menghimpun, mempelajari data dan

dokumen Auditee dan menganalisis menggunakan

kriteria dan indikator pada Lampiran 1.2 dan

Lampiran 2.1 Peraturan Direktur Jenderal

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor

P.14/PHPL/SET/4/2016 Jo P.15

/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016.

Untuk menguji kebenaran data, Tim Audit

melakukan pengamatan, pencatatan, uji petik, dan

menganalisis menggunakan kriteria dan indikator

Page 4: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA … Penilikan PHPL... · PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) Nomor : 143/EQ.SHPK/II/2019

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 3 dari 20

pada Lampiran 1.2 dan Lampiran 2.1.

Pertemuan Penutupan 5 Februari 2019

Kantor PT Bina Daya

Bintara

Menyampaikan ucapan terima kasih kepada

Auditee atas bantuan dan kerjasamanya selama

penilaian.

Menyampaikan Daftar Periksa PHPL.

Memberitahukan temuan observasi dan

ketidaksesuaian.

Membacakan atau memperlihatkan laporan

ringkasan ketidaksesuaian.

Pertemuan Penutupan diakhiri dengan pembuatan

BAP.

Pengambilan Keputusan 19 Februari 2019

Kantor PT EQUALITY

Indonesia

Rapat Pengambilan Keputusan (PK) menelaah hasil-

hasil dan kesimpulan penilaian yang telah

disampaikan Tim Auditor untuk menjamin bahwa

penilaian telah dilaksanakan secara efektif dan

efisien sesuai dengan Prosedur PT EQUALITY

Indonesia serta mengambil keputusan mengenai

predikat kinerja PHPL Auditee.

(4) Resume Hasil Penilaian :

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

A. Penilaian Kinerja PHPL

1. Prasyarat

1.1. Kepastian Kawasan

Pemegang Izin dan

Pemegang IUPHHK-HTI

SEDANG Hasil pemeriksaan terhadap kelengkapan legalitas izin dan

adm tata atas dan operasional Auditee telah memiliki Akte

Pendirian Perusahaan dan perubahannya, SIUP, TDP, dan

telah memiliki dokumen legal lainnya seperti IUPHHK-HT PT

BDB yaitu SK Menteri Kehutanan Nomor : SK.64/Menhut-

II/2007 Atas Areal Hutan Produksi Seluas ± 7.550 Hektar

Di Provinsi Riau.

Untuk kelengkapan Adm Tata Batas telah tersedia

Dokumen tata batas sesuai dengan tingkat realisasi

kegiatan yang dikemas dalam bentuk surat menyurat

dengan Kementerian LHK untuk proses penyusunan dan

pengesahan Draft Rencana Kerja Tata Batas. Tahun 2017

terdapat pengesahan Pedoman Tata Batas Nomor :

136/PB/IUPHHK/2016, nomor pengesahan : S.

351/KUH/PKHWI/PLA.12/7/2017, tanggal 28 Juli 2017.

Hasil terhadap dokumen upaya penyelesaian Adm tata

batas pada tahun 2018, telah terdapat bukti upaya untuk

merealisasikan tata batas temu gelang yang dibuktikan

- Pengesahan Pedoman Tata Batas Nomor :

136/PB/IUPHHK/2016, nomor pengesahan : S.

351/KUH/PKHWI/PLA.12/7/2017, tanggal 28 Juli 2017

- Surat dari Direktorat Jendral Planologi Kehutanan dan

Tata Lingkungan Balai Pemantapan Kawasan Hutan

Wilayah XIX Pekanbaru. Nomor : S.088/BPKH.XIX/PKH/-

/1/2018, tanggal 30 Januari 2018 hal jawaban Surat

permohonan dari PT Bina Daya Bintara perihal

penerbitan Instruksi Kerja Tata Batas.

Page 5: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA … Penilikan PHPL... · PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) Nomor : 143/EQ.SHPK/II/2019

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 4 dari 20

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

- Surat Direktur PT Bina Daya Bintara Nomor :

181/BDB/PKU-XII2018, tanggal 10 Desember 2018,

tentang Pelaksanaan Penataan Batas Areal Kerja

IUPHHK-HT PT Bina Daya Bintara. Yang ditujukan kepada

BPKH Wil XIX Pekanbaru.

Hasil verifikasi terhadap dokumen kelengkapan data

terkait keberadaan Areal hutan PT BDB, konflik lahan batas

antara PT Bina daya Bintara dengan PT Bina Daya Bentala,

masih belum terselesaikan, selain itu juga terdapat konflik

lahan dengan masyarakat.

Ada upaya penyelesaian konflik dengan penurunan tingkat

konflik dari waktu ke waktu”, pada tahun 2018 telah

melakukan penyelesaian konflik lahan dengan pihak lain,

semester II dapat diselesaikan konflik dengan perorangan

an Sinambela di Desa Pauh dengan luas 22,16 Ha. Dengan

demikian PT BDB terus menerus melakukan penyelesaian

konflik.

Berdasarkan peta kawasan hutan provinsi Riau Skala 1:

250.000 yang merupakan lampiran Keputusan Menteri

Lingkungan Hidup dan Kehutanan no : SK.903/

Menlhk/PLA.2/12/2016, tanggal 7 Desember 2016,

bahwa aral kerja PT Bina Daya Bintara berada di kawasan

Hutan Produksi Tetap (HP) dan Hutan Produksi yang dapat

di konversi (HPK). Tidak ada perubahan fungsi Kawasan.

sehingga verifier ini masuk kategori tidak dapat diterapkan

atau Not Applicable (N/A).

Berdasarkan pemeriksaan dokumen terkait pinjam pakai,

tidak ditemukan terkait pinjam pakai lahan PT Bina Daya

Bintara, pemakaian yang telah terjadi adalah klaim

sepihak perambah, sehingga tidak terdpat penggunaan

lain di luar Sektor Kehutanan, sehingga verifier ini menjadi

Not Applicable (N/A).

1.2. Komitmen

Pemegang Izin IUPHHK-

HTI

SEDANG Hasil pemeriksaan sama denga hasil peniiikan II 2018

atau tidak ada perubahan apapun terkait keberadaan Visi

Misi Perusahaan, Auditee telah memiliki dokumen visi dan

misi yang ditetapkan melalui SK Direktur PT BDB Nomor :

007/BDB/PKU/I/2016 tanggal 04 Januari 2016 dan telah

sesuai dengan kerangka PHL.

Hasil pemeriksaan Auditee telah melakukan sosialisasi visi

misi kepada karyawan termasuk karyawan mitra KSO PT

PAL , untuk sosialisasi kepada masyarakat Desa hanya

dilakukan pada 2 Desa terdampak dari 3 Desa yaitu Desa

Kasang Padang dan Desa Bonai, sedangkan di Desa Pauh

tidak dilaksanakan, yang dilakukan pada tanggal 12

Desember 2018, seluruh kegiatan dibuktikan dengan BA

dan Daftar hadir serta foto kegiatan. Auditee juga sudah

membuat baner Visi Misi di kantor Camp, sebagai salah

satu Media Visi Misi.

Hasil pemeriksaan terhadap keberadaan Visi Misi

Perusahaan, Auditee telah melakukan sosialisasi dan

implementasi Visi Misi dalam kegiatan operasional

Pengelolaan hutan tanaman. Berdasarkan diskusi dengan

Aspek lain dalam skeman PHPL, untuk kegiatan operaional

tahun 2018, masih terdapat tahapan atau kegiatan yang

implementasinya masih ada yang belum sesuai dengan

Page 6: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA … Penilikan PHPL... · PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) Nomor : 143/EQ.SHPK/II/2019

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 5 dari 20

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

kerangka PHL.

1.3. Jumlah dan

kecukupan tenaga

profesional terlatih dan

tenaga teknis pada

seluruh tingkatan untuk

mendukung pemanfaatan

implementasi penelitian,

pendidikan dan Latihan

BAIK

Berdasarkan hasil telaah dokumen keberadaan Ganis

PHPL dalam periode 1 tahun terakhir untuk ganis NenHut

Juli 2018 – 11 Februari 2019 dan Kurpet untuk periode

April 2018 – 11 Februari 2019 tidak terpenuhi, PT Bina

Daya Bintara telah melakukan peminjaman pada periode

12 Februari – 11 Mei 2019) atau kurun waktu 3 bulan

untuk kedua Ganis tersebut artinya kelengkapan Ganis

PHPL belum memenuhi syarat minimal sesuai perdirjen

menurut Peraturan Direktur Jenderal PHPL No: P.16/PHPL-

IPHH/2015 tanggal 24 November 2015. Dengan

demikian keterpenuhan Ganis PHPL luas areal 7.550 Ha,

termasuk pada kelompok luas hutan < 25.000 Ha tenaga

Ganis berkualifikasi Kompetensi hanya terpenuhi sebagian

waktu dalam periode 1 tahun.

Berdasarkan hasil verifikasi realisasi pelatihan pada tahun

2018 yang dilakukan oleh PT Bina Daya Bintara dan mitra

Kerjanya persentasenya mencapai 114 %, dari rencana

sesuai kebutuhan. bila pelatihan dipisahkan berdasarkan

jumlah peserta persentasenya mencapai 100 % sedangkan

persentase berdasarkan jenis pelatihan persentasenya

mancapai 82 %, seluruh pelatihan yang telah

diselenggrakan dibuktikan dengan surat tugas dan

sertifikat pelatihan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap ketersediaan

dokumen ketenagakerjaan yang dimiliki oleh Auditee pada

periode tahun 2018, Auditee telah memiliki dan dapat

memperlihatkan seluruh dokumen ketenagakerjaan, serta

seluruh SOP terkait ketenagakerjaan, dan untuk kewajiban

pelaporan tenaga kerja pada tahun 2018 telah memenuhi

kewajiban sebagaimana diatur pada Pasal 6 ayat (2)

Undang-Undang No. 7 Tahun 1981 Tentang Wajib Lapor

Ketenagakerjaan di Perusahaan.

1.4. Kapasitas dan

mekanisme untuk

perencanaan

pelaksanaan

pemantauan periodik,

evaluasi dan penyajian

umpan balik mengenai

kemajuan pencapaian

(kegiatan) IUPHHK

BAIK

Berdasarkan hasil pemeriksaan Auditee telah memiliki

dan dapat menunjukan kelengkapan Struktur Oragnisasi

perusahaan dan Job Deskription tahun 2018 telah sesuai

dengan kerangka PHPL yang disahkan melalui SK Dirut No.

144/SK/BDB/PKU-IX/2018, tanggal 5 September 2018.

Dalam SK tersebut terdapat lampiran struktur organisasi

bersama PT Bina Daya Bintara dengan PT Perkasa Agung

Lestari, struktur Organisasi tersebut seluruhnya sesuai

dengan kerangka PHPL dan telah disahkan oleh Direksi

serta tidak terdapat rangkap jabatan.

Hasil pemeriksaan dan Observasi terhadap ketersediaan

perangkat Sistem Informasi Manajemen, Auditee telah

memiliki perangkat SIM berupa hard ware dan soft ware

dengan teknologi yang disesuaikan, selain itu sebagai

pedoman Auditee telah memiliki SOP SIM (SOP-CAN-013)

dan Auditee telah menunjuk tenaga pelaksana untuk

mengoperasikan SIM yaitu Sandus Sidauruk.

Hasil pemeriksaan terhadap keberadaan SPI/internal

auditor PT Bina Daya Bintara telah memiliki Perangkat

Satuan Pengawasan Internal (SPI) yang merupakan satu

kesatuan dalam struktur Organisasi PT Bina Daya Bintara

berdasarkan Surat Keputusan Direktur Nomor :

Page 7: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA … Penilikan PHPL... · PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) Nomor : 143/EQ.SHPK/II/2019

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 6 dari 20

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

144/SK/BDB/PKU-IX/2018, tanggal 5 September 2018,

tentang Struktur Oragnisasi dan Job Description, struktur

organisasi.

Kegiatan audit Internal yang mengacu pada SOP-SPI-001

serta mekanismen audit, Secara umum, keberadaan SPI

PT Bina Daya Bintara cukup membantu untuk mengontrol

kinerja pegawai dan seluruh tahapan kegiatan, tetapi

dalam operasional di lapangan belum efektiff untuk

mengontrol seluruh tahapan kegiatan.

Hasil pemeriksaan terhadap hasil audit, Seluruh temuan

hasil audit internal tahun 2018, sebanyak 3 (tiga) bidang,

hanya sebagian bidang dilakukan perbaikan/penyelesaian

sebagian baru disarankan untuk diperbaiki.

Dalam pelaksanaannya belum seluruhnya sesuai dengan

SOP misalkan laporan hasil evaluasi tidak memakai form

form sebagaimana terlampir dalam SOP, serta laporan

tindakan perbaikan dibuat dalam format Berita acara

pelaksanaan tindak lanjut kegiatan pengawasan internal.

1.5. Persetujuan Atas

Dasar Informasi Awal

Tanpa Paksaan

(PADIATAPA).

BAIK

Hasil pemeriksaan PT Bina Daya Bintara selaku pemegang

izin Areal Hutan Tanaman telah melakukan kegiatan

sosialisasi RKT IUPHHK-HT tahun 2018/2019 pada

tanggal 11 Desember 2018, yang kegiatannya

digabungkan dengan kegiatan sosialisasi lainnya. Kegiatan

sosialisasi hanya dilakukan pada 2 (dua) Desa, yaitu Desa

Bonai dan Desa Kasang Padang, sedangkan 1 Desa yaitu

Desa Pauh tidak dilakukan karena tidak terdampak

langsung RKT 2018/2019 PT Bina Daya Bintara.

Keberadaan dokumen Berita Acara Persetujuan Rencana

Kerja /RKT 2018/2019 yang telah ditandatangani

perangkat Desa dan tokoh tokoh masyarakat

mengindikasikan bahwa kegiatan operasional/RKT

2018/2019 PT Bina Daya Bintara telah disetujui oleh

pihak masyarakat Desa terdampak langsung RKT

2018/2019 pada areal kerja PT Bina Daya Bintara.

Hasil pemeriksaan PT Bina Daya Bintara selaku pemegang

izin Areal Hutan Tanaman telah melakukan kegiatan

sosialisasi Tata batas Areal Kerja IUPHHK-HT pada tanggal

11 Desember 2018 yang kegiatannya digabungkan

dengan kegiatan sosialisasi lainnya hanya untuk di 2 (dua)

Desa, dari 3 (tiga) Desa terdampak yang ada disekitar

areal kerja PT Bina Daya Bintara atau hanya 66,67 %

Berita Acara peretujuan para pihak yang telah

ditandatangani perangkat Desa dan tokoh tokoh

masyarakat mengindikasikan bahwa masyarakat setempat

2 (dua) Desa dari 3 (tiga) Desa terdampak sekitar areal

kerja menyatakan persetujuan terhadap batas batas Areal

kerja PT Bina Daya Bintara.

Hasil pemeriksaan terhadap program kegian sosial, PT

Bina Daya Bintara selaku pemegang izin Areal Hutan

Tanaman telah melakukan kegiatan sosialisasi Tata batas

Areal Kerja IUPHHK-HT yang kegiatannya digabungkan

dengan kegiatan sosialisasi lainnya untuk di 3 (tiga) Desa

terdampak disekitar areal kerja PT Bina Daya Bintara,

untuk Desa Bonai dan Desa Kasang Padang dilakukan

pada tanggal 11 Desember 2018 dan di Desa Pauh pada

Page 8: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA … Penilikan PHPL... · PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) Nomor : 143/EQ.SHPK/II/2019

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 7 dari 20

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

tanggal 12 Desember.

Keberadaan dokumen Berita Acara persetujuan CSR/CD

tahun 2018/2019 PT Bina Daya Bintara yang telah

ditandatangani perangkat Desa dan tokoh masyarakat

mengindikasikan bahwa kegaiatn CSR/CD PT Bina Daya

Bintara 2018/2019 , telah disetujui dari para pihak

masyarakat setempat 3 (tiga) Desa sekitar areal kerja PT

Bina Daya Bintara.

Areal Hutan Tanaman telah melakukan kegiatan sosialisasi

Kawasan Lindung dalam Areal Kerja IUPHHK-HT pada

tanggal 11 Desember 2018 yang kegiatannya

digabungkan dengan kegiatan sosialisasi lainnya, hanya

untuk di 2 (dua) Desa, dari 3 (tiga) Desa terdampak yang

ada disekitar areal kerja PT Bina Daya Bintara atau 66,67

%. Berita Acara peretujuan para pihak yang telah

ditandatangani perangkat Desa dan tokoh tokoh

masyarakat mengindikasikan bahwa masyarakat setempat

2 (dua) Desa dari 3 (tiga) Desa terdampak sekitar areal

kerja menyatakan persetujuan terhadap Kawasan Lindung

dalam Areal kerja PT Bina Daya Bintara.

2. Produksi

2.1. Penataan areal kerja

jangka panjang dalam

pengelolaan hutan lestari

BAIK Dokumen rencana jangka panjang (management plan) PT

PT Bina Daya Bintara yang telah disetujui oleh pejabat yang

berwenang adalah :

- RKUPHHK-HTI Tahun 2009 untuk jangka waktu 10 tahun

periode 2009 – 2018 yang disusun berdasarkan

Deliniasi mikro dan telah mendapatkan pengesahan

melalui SK. Menteri Kehutanan nomor SK.82/VI-BPHT/

2009 tanggal 17 Maret 2009.

- Revisi RKUPHHK-HTI untuk jangka waktu 10 tahun

Periode 2009 – 2018 dan telah mendapatkan

persetujuan/pengesahan dari Kementerian Kehutanan

melalui SK Menteri Kehutanan nomor SK.95/VI-BUHT/

2013 tanggal 19 Desember 2013.

- RKUPHHK-HTI untuk jangka waktu 10 tahun periode

tahun 2017 - 2026 yang disusun berdasarkan

perubahan fungsi ekosistem gambut pada areal kerja PT

Bina Daya Bintara dan telah disahkan berdasarkan

keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

nomor SK.1010/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/3/2018

tanggal 5 Maret 2018.

- Penyesuaian RKUPHHK-HTI untuk jangka waktu 10

tahun periode tahun 2017 - 2026 tahun kegiatan 2018 -

2019 dan telah disahkan berdasarkan keputusan

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor

SK.8912/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/12/2018 tanggal

28 Desember 2018.

Penataan areal kerja pada dokumen RKT 2017/2018 tidak

sesuai dengan dokumen Revisi RKUPHHK-HTI Periode Tahun

2009 - 2018, pada dokumen Revisi RKT 2017/2018 sesuai

dengan dokumen RKUPHHK-HTI Periode Tahun 2017 - 2026,

dan pada dokumen RKT 2018/2019 tidak sesuai dengan

dokumen Penyesuaian RKUPHHK-HTI Periode Tahun 2017

- 2026. Pada RKT 2018/2019 kegiatan penataan areal

Page 9: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA … Penilikan PHPL... · PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) Nomor : 143/EQ.SHPK/II/2019

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 8 dari 20

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

kerja terdapat luncuran kegiatan pemanenan dan

penanaman RKT 2017/2018. Tanda batas blok dan compartemen terlihat jelas di

lapangan berupa pal pipa paralon berwarna putih dan

diberi cat warna kuning pada bagian atas paralon serta

tulisan cat hitam untuk tanaman pokok. Batas blok RKT

terdapat papan nama (sign board) dicat warna putih

dengan tulisan hitam tertulis Tahun RKT, SK RKT dan

nama perusahaan. Batas areal Tanaman kehidupan

terdapat papan nama (sign board) dicat warna putih

dengan tulisan hijau tertulis Tanaman Kehidupan, Estate

dan nama perusahaan.

2.2. Tingkat pemanenan

lestari untuk setiap jenis

hasil hutan kayu utama

dan nir kayu pada setiap

tipe ekosistem

BAIK

PT Bina Daya Bintara yang seluruh arealnya merupakan

tipe ekosistem hutan gambut, telah memiliki data potensi

berdasarkan kegiatan IHMB dan data potensi berdasarkan

hasil kegiatan inventarisasi hutan tiga tahun terakhir yang

dilengkapi peta sebaran plot dan peta hasil inventarisasi

hutan.

PT Bina Daya Bintara telah melakukan pengukuran riap

tegakan/PSP pada tipe ekosistem yang ada berupa tally

sheet dan bukti Plot PSP di lapangan, dan hasil

pengukuran PSP sudah dilakukan analisa.

PT Bina Daya Bintara telah melakukan analisis data

potensi dan pengukuran riap tegakan/PSP, namun belum

memanfaatkan hasilnya untuk menyusun JTT sendiri,

karena perhitungan JTT masih menggunakan data hasil

PHI.

2.3. Pelaksanaan

penerapan tahapan

sistem silvikultur untuk

menjamin regenerasi

hutan

BAIK

PT Bina Daya Bintara telah memiliki SOP seluruh tahapan

kegiatan sistem silvikultur yaitu sistem silvikultur THPB dan

isinya telah sesuai dengan ketentuan teknis yang berlaku.

PT Bina Daya Bintara telah mengimplementasikan seluruh

SOP tahapan kegiatan sistem silvikultur di lapangan.

Berdasarkan hasil inventarisasi hutan tanaman jenis

Acacia crassicarpa yang dilaksanakan oleh Ganis PHPL

Canhut PT Bina Daya Bintara (Silomaury Siregar) dengan

intensitas sampling 1 % pada blok RKT 2017/2018, Revisi

RKT 2017/2018 dan RKT 2018/2019, potensi tegakan

rata-rata sebesar 129,89 m3/Ha, artinya jumlah potensi

tegakan sebelum masak tebang PT Bina Daya Bintara di

blok RKT 2017/2018, Revisi RKT 2017/2018, dan RKT

2018/2019 dalam jumlah yang mampu menjamin

terjadinya kelestarian pemanenan hasil (≥ 120 m3/Ha).

Kecukupan potensi permudaan PT Bina Daya Bintara rata-

rata sebesar 93,37%, artinya jumlah permudaan tanaman

PT Bina Daya Bintara mampu menjamin terjadinya

kelestarian pemanenan (≥ 90% dari jumlah tanaman per

hektar sesuai jarak tanam yang dipergunakan).

2.4. Ketersediaan dan

penerapan teknologi

tepat guna untuk

pemanfaatan hutan

BAIK

Tersedia SOP pemanfaatan/pengelolaan hutan ramah

lingkungan nomor SOP-NEN-007 yang isinya sesuai dengan

karakteristik areal PT Bina Daya Bintara yaitu hutan rawa

gambut.

Berdasarkan hasil telaah dokumen, pengamatan dan

wawancara terdapat penerapan teknologi ramah

lingkungan pada 3 tahapan kegiatan pemanenan hasil di

Page 10: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA … Penilikan PHPL... · PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) Nomor : 143/EQ.SHPK/II/2019

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 9 dari 20

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

lokasi pemanenan PT Bina Daya Bintara.

Berdasarkan perbandingan antara realisasi volume kayu

yang diekstraksi ke mill dari luasan yang ditebang dengan

Volume kayu berdasarkan LHP + volume kayu yang

tertinggal di dalam areal yang ditebang nilai Fe adalah

0,95.

2.5. Realisasi

penebangan sesuai

dengan rencana kerja

penebangan/

pemanenan/

pemanfaatan pada areal

kerjanya

BAIK

PT Bina Daya Bintara telah memiliki dokumen RKT

2017/2018, Revisi RKT 2017/2018 dan RKT 2018/2019

yang disahkan secara mandiri (self approval) dan disusun

berdasarkan dokumen RKUPHHK-HTI PT Bina Daya Bintara

yaitu :

- Dokumen RKT 2017/2018 disusun berdasarkan

dokumen Revisi RKUPHHK-HTI periode Tahun 2009 –

2018 yang telah disahkan berdasarkan Keputusan

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor

SK.95/VI-BUHT/2013 tanggal 19 Desember 2013.

- Dokumen Revisi RKT 2017/2018 disusun berdasarkan

dokumen RKUPHHK-HTI periode Tahun 2017 - 2026

yang telah disahkan berdasarkan Keputusan Menteri

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SK.1010/

MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/3/2018 tanggal 5 Maret

2018.

- Dokumen RKT 2018/2019 disusun berdasarkan

dokumen Penyesuaian RKUPHHK-HTI periode Tahun

2017 - 2026 Tahun Kegiatan 2018 - 2019 yang telah

disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan

Hidup dan Kehutanan Nomor SK.8912/MenLHK-

PHPL/UHP/HPL.1/12/2018 tanggal 28 Desember 2018.

Terdapat peta kerja PT Bina Daya Bintara yang sesuai

dengan peta RKT dan RKU yang telah disahkan, yang

menggambarkan areal yang boleh ditebang/ dipanen/

dimanfaatkan/ ditanam/ dipelihara beserta areal yang

ditetapkan sebagai kawasan lindung.

Terdapat implementasi peta kerja RKT tahun 2017/2018

PT Bina Daya Bintara berupa penandaan pada seluruh

batas blok tebangan/ dipanen/ dimanfaatkan/ ditanam/

dipelihara beserta areal yang ditetapkan sebagai kawasan

lindung.

Realisasi volume tebangan total, dan per kelompok jenis

kurang dari 70% dari rencana tebangan tahunan pada

lokasi yang sesuai dengan RKT yang disahkan serta tidak

melebihi luas yang direncanakan, yaitu :

- Realisasi produksi PT Bina Daya Bintara RKT tahun

2017/2018 berdasarkan rekapitulasi laporan produksi

tahunan HTI PT Bina Daya Bintara untuk RKT tahun

2017/2018, bahwa produksi kayu untuk jenis Acacia

crassicarpa sebanyak 0 M3 dari rencana 89.116 M3 atau

realisasi 0 M3 (Nihil atau 0%).

Berdasarkan surat keterangan Direktur Utama PT Bina

Daya Bintara nomor 031/SK/BDB/PKU-I-2019 tanggal

28 Januari 2019, bahwa sesuai RKT 2017/2018

(SK nomor 233/SK/BDB/PKU-XII/2017 tanggal 28

Desember 2017), rencana pemanenan seluas 1.024,02

Ha. Dengan adanya peraturan Kementerian Lingkungan

Page 11: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA … Penilikan PHPL... · PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) Nomor : 143/EQ.SHPK/II/2019

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 10 dari 20

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Hidup dan Kehutanan tekait pengelolaan ekosistem

gambut, maka dilakukan perubahan RKUPHHK-HTI dan

telah disahkan melalui Keputusan Menteri Lingkungan

Hidup dan Kehutanan nomor SK.1010/MenLHK-

PHPL/UHP/HPL.1/3/2018 tanggal 5 Maret 2018,

tentang persetujuan RKUPHHK-HTI Tahun 2017 - 2026

dalam rangka perbaikan tata kelola gambut atas nama

PT Bina Daya Bintara. Berdasarkan perubahan RKU

tersebut diatas, dilakukan revisi RKTUPHHK-HTI Tahun

2017/2018 (SK nomor 067/SK/BDB/PKU-IV/2018

tanggal 02 April 2018) dengan rencana pemanenan

seluas 682 Ha (pada FLEG seluas 96 Ha, pada FBEG

seluas 586 Ha). Dengan luasan rencana pada Revisi

RKTUPHHK-HTI Tahun 2017/2018 yang relatif kecil dan

tidak terdapat perusahaan HTI dalam satu group yang

berdekatan dengan lokasi PT Bina Daya Bintara, maka

tidak ada kontraktor yang menyanggupi untuk

mengerjakan areal Revisi RKTUPHHK-HTI Tahun

2017/2018 karena luas areal yang akan dikerjakan

tidak cukup memadai berdasarkan pertimbangan biaya

operasional khususnya biaya mobilisasi dan profit

margin pihak kontraktor, disebabkan biaya operasional

pada saat ini jauh lebih besar dibandingkan dengan

tahun-tahun sebelumnya, sehingga Management PT Bina

Daya Bintara memutuskan untuk tidak melakukan

kegiatan pemanenan pada RKT 2017/2018.

- Realisasi volume tebangan PT Bina Daya Bintara blok

RKT 2018/2019 pada bulan Januari 2019 untuk jenis

Acacia crassicarpa sebanyak 919,96 M3 dari rencana

3.998,10 M3 atau sebesar 23,01%. Lokasi penebangan

telah sesuai dengan lokasi blok tebangan pada peta RKT

2018/2019 yang telah disetujui/disahkan

2.6. Tingkat investasi dan

reinvestasi yang

memadai dan memenuhi

kebutuhan dalam

pengelolaan hutan,

administrasi, penelitian

dan pengembangan,

serta peningkatan

kemampuan sumber

daya manusia

SEDANG Nilai Likuiditas > 150%, Solvabilitas < 100%, dan nilai

rentabilitas menghasilkan nilai positif. Catatan akuntan

publik terhadap Laporan Keuangan PT Bina Daya Bintara

yang berakhir pada 31 Desember 2017 adalah Wajar.

Realisasi alokasi dana untuk seluruh tahapan

pembangunan hutan tanaman PT Bina Daya Bintara tahun

2018 adalah sebesar Rp 10.020.497.680,- dari rencana

Rp 9.955.000.000,- atau terealisasi sebesar 100,66% (>

80%) namun revisi laporan biaya tahapan silvikultur PT

Bina Daya Bintara tahun 2018 tanggal 08 Februari 2019

belum diaudit oleh akuntan publik.

Perbedaan proporsi alokasi dana untuk pembangunan

hutan tanaman PT Bina Daya Bintara pada tahun 2018

sebesar 25,26%, artinya alokasi dana untuk seluruh

bidang kegiatan diberikan secara kurang proporsional.

Realisasi pendanaan untuk kegiatan teknis kehutanan

berjalan lancar (terealisasi 100,66%) dan sesuai dengan

tata waktu.

Rencana penanaman RKT Tahun 2017/2018 adalah 586

Ha dan realisasi penanaman setelah kegiatan pemanenan

adalah 0 Ha, namun demikian modal yang ditanamkan

(kembali) ke hutan dalam bentuk kegiatan pemeliharaan

tanaman sebesar 102,70%.

Page 12: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA … Penilikan PHPL... · PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) Nomor : 143/EQ.SHPK/II/2019

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 11 dari 20

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Rencana penanaman RKT Tahun 2017/2018 adalah

586,00 Ha dan realisasi fisik penanaman setelah kegiatan

pemanenan adalah 0 Ha atau realisasi sebesar 0,00%,

namun demikian realisasi kegiatan pembinaan hutan yaitu

pemeliharaan tanaman sebesar 96,33%.

3. Ekologi

3.1. Keberadaan,

kemantapan dan kondisi

kawasan dilindungi pada

setiap tipe hutan

BAIK

Luas kawasan dilindungi waktu penilikan ke-3 (2019)

sesuai dokumen Penyesuaian RKUPHHK-HTI (Desember,

2018) periode 2017 sd. 2026 tahun kegiatan 2018 sd.

2019 mengalami penambahan luas dan jenis yaitu seluas

2.998 Ha (39,58% dari luas areal) terdiri Sempadan

Sungai, KPPN, KPSL dan Fungsi Ekosistem Gambut; serta

sesuai dengan biofisiknya.

Kondisi faktual kawasan lindung Auditee yang telah ditata

dilapangan mencapai 28.670 m (99,81%) dari yang

seharusnya dan penandaan batas terlihat dilapangan

berupa Pipa Paralon dan patok kayu dengan cat warna

merah.

Luas kawasan lindung Auditee yang berhutan mencakup

652 Ha (67,29%) berupa hutan sekunder (LOA), dan

terdapat realisasi rehabilitasi sempadan sungai seluas

47,9 Ha (96% dari rencana 50Ha).

Sosialisasi dalam rangka pengakuan kawasan lindung

telah dilakukan pada sebagian para pihak (66,67%),

namun masih terdapat klaim di sempadan sungai dan

selama periode tahun 2018 masih terjadi gangguan hutan

di sempadan sungai akibat kegiatan masyarakat (illegal

loging).

Terdapat laporan pengelolaan kawasan lindung yang

sesuai dengan sebagian ketentuan terhadap sebagian

kawasan lindung hasil tata ruang yang ada didalam

RKUPHHK-HTI dan Masih terdapat pengelolaan kawasan

lindung yang belum dilakukan pada sebagian kawasan

lindung.

3.2. Perlindungan dan

pengamanan hutan

BAIK

Ketersediaan prosedur perlindungan hutan yang dimiliki

Auditee telah mencakup seluruh potensi jenis gangguan

hutan, meliputi : potensi gangguan kebakaran hutan,

pembalakan liar, perambahan, klaim kawasan hutan dan

hama penyakit tanaman termasuk perburuan satwa.

Sarana prasarana perlindungan hutan telah memadai dan

umumnya sesuai dengan ketentuan serta sesuai dengan

fungsinya. Hasil pengamatan dilapangan sarpras

perlindungan kebakaran masih berfungsi dengan baik dan

telah sesuai untuk regu inti pengendalian kebakaran.

Auditee telah memiliki SDM perlindungan hutan dengan

jumlah dan kualifikasi personil yang memadai sesuai

dengan ketentuan.

Kegiatan perlindungan telah diimplementasikan melalui

tindakan tertentu (preemptif/preventif/represif) namun

belum mempertimbangkan seluruh jenis gangguan hutan,

seperti belum terdapat pelaporan kejadian illegal loging

dan kebakaran hutan yang terjadi pada periode tahun

2018.

Page 13: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA … Penilikan PHPL... · PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) Nomor : 143/EQ.SHPK/II/2019

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 12 dari 20

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

3.3. Pengelolaan dan

pemantauan dampak

terhadap tanah dan air

akibat pemanfaatan

hutan

BAIK

Auditee telah memiliki prosedur pengelolaan dan

pemantauan dampak terhadap tanah dan air yang

mencakup seluruh dampak terhadap tanah dan air akibat

pemanfaatan hutan.

Auditee telah memiliki sarana pengelolaan dan

pemantauan dampak terhadap tanah dan air sesuai

dengan dokumen perencanaan lingkungan

AMDAL/RKL/RPL (2003); dokumen RKUPHHK-HTI;

dokumen Rencana Pemulihan Ekosistem Gambut dengan

kondisi yang masih berfungsi dengan baik.

Auditee telah memiliki SDM pengelolaan dan pemantauan

dengan jumlah dan kualifikasi sesuai dengan ketentuan.

Auditee telah memiliki dokumen perencanaan pengelolaan

dampak terhadap tanah dan air (RKL tahun 2003, RKU,

dan Dokumen Pemulihan Ekosistem Gambut) dan telah

diimplementasikan sesuai ketentuan.

Auditee telah memiliki dokumen perencanaan

pemantauan dampak terhadap tanah dan air (RPL tahun

2003, RKU, dan Dokumen Pemulihan Ekosistem Gambut)

yang sebagian besar (90%) telah diimplementasikan

sesuai ketentuan.

Masih terdapat indikasi terjadinya dampak yang besar dan

penting terhadap kualitas air sungai. Meskipun demikian,

Auditee telah melakukan kegiatan pengelolaan terhadap

dampak yang besar dan penting terhadap tanah dan air

sesuai dengan ketentuan sebagaimana dijelaskan pada

verifier 3.3.4.

3.4. Identifikasi spesies

flora dan fauna yang

dilindungi dan/atau

langka (endangered),

jarang (rare), terancam

punah (threatened) dan

endemik

BAIK

Auditee telah memiliki prosedur identifikasi untuk seluruh

jenis flora dan fauna dilindungi dan/atau RTE dan telah

mengacu kepada ketentuan jenis dilindungi sebagaimana

Permen LHK No. P.92/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2018

jo. P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018.

Kegiatan identifikasi folra dan fauna dilindungi dan/atau

RTE tahun 2018 telah dilakukan pada sebagian kawasan

lindung yaitu KPPN dan hasil identifikasi flora dan fauna

dilindungi dan/atau RTE terkini yang ditemukan belum

dirinci status perlindungannya menurut Permen LHK No.

P.92/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2018, sehingga baru

mencakup sebagian jenis-jenis yang dilindungi dan/atau

RTE yang terdapat diareal Auditee.

3.5. Pengelolaan flora

untuk :

a. Luasan tertentu dari

hutan produksi yang

tidak terganggu, dan

bagian yang tidak

rusak.

b. Perlindungan

terhadap species

flora dilindungi

dan/atau jarang,

langka dan terancam

punah dan endemic

SEDANG

Prosedur pengelolaan flora dilindungi dan/atau RTE yang

ada di areal Auditee mencakup seluruh jenis yang

dilindungi dan/atau RTE berdasarkan jenis-jenis yang

terdapat diareal Auditee dan sesuai ketentuan.

Auditee telah melakukan kegiatan pengelolaan flora

sebagian (75,00%) sesuai ketentuan, sehingga kegiatan

pengelolaan mencakup sebagian jenis-jenis yang dilindungi

dan/atau RTE diareal Auditee.

Terdapat indikasi gangguan terhadap kondisi sebagian

species flora dilindungi dan/atau jarang, langka dan

terancam punah dan endemik yang terdapat di areal

Auditee, namun Auditee telah berupaya untuk

menanggulangi dan melakukan pengelolaan sebagaimana

Page 14: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA … Penilikan PHPL... · PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) Nomor : 143/EQ.SHPK/II/2019

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 13 dari 20

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

dijelaskan pada verifier 3.5.2.

3.6. Pengelolaan fauna

untuk :

a. Luasan tertentu dari

hutan produksi yang

tidak terganggu, dan

bagian yang tidak

rusak.

b. Perlindungan

terhadap species

fauna dilindungi

dan/atau jarang,

langka dan terancam

punah dan endemik

SEDANG

Prosedur pengelolaan fauna dilindungi dan/atau RTE yang

ada di areal Auditee mencakup seluruh jenis yang

dilindungi dan/atau RTE berdasarkan jenis-jenis yang

terdapat diareal Auditee dan sesuai ketentuan.

Auditee telah melakukan kegiatan pengelolaan fauna

sebagian (87,50%) sesuai ketentuan, sehingga kegiatan

pengelolaan mencakup sebagian jenis-jenis yang dilindungi

dan/atau RTE diareal Auditee.

Terdapat indikasi gangguan terhadap kondisi sebagian

species fauna dilindungi dan/atau jarang, langka dan

terancam punah dan endemik yang terdapat di areal

Auditee, namun Auditee telah berupaya untuk

menanggulangi dan melakukan pengelolaan sebagaimana

dijelaskan pada verifier 3.6.2.

4. Sosial

4.1. Kejelasan deliniasi

kawasan operasional

perusahaan/ pemegang

izin dengan kawasan

masyarakat hukum adat

dan/atau masyarakat

setempat

BAIK

Auditee telah memiliki dokumen/laporan yang lengkap

mengenai pola penguasaan dan pemanfaatan SDA/SDH

setempat, identifikasi hak-hak dasar masyarakat hukum

adat dan/atau masyarakat setempat, dan rencana

pemanfaatan SDH oleh pemegang izin.

Auditee telah memiliki mekanisme penataan batas/

rekonstruksi batas kawasan secara partisipatif dan

penyelesaian konflik yang diketahui para pihak.

Terdapat mekanisme mengenai pengakuan hak-hak dasar

masyarakat hukum adat dan masyarakat setempat dalam

perencanaan pemanfataan SDH, yang legal, lengkap dan

jelas.

Auditee telah memiliki bukti-bukti tentang luas dan batas

kawasan pemegang izin dengan sebagian (kawasan yang

dimiliki) masyarakat hukum adat/setempat.

Auditee telah memperoleh persetujuan oleh sebagian para

pihak dan masih terdapat konflik.

4.2. Implementasi

tanggung jawab sosial

perusahaan sesuai

dengan peraturan

perundangan yang

berlaku.

SEDANG Auditee telah memiliki dokumen yang lengkap menyangkut

tanggung jawab sosial pemegang izin sesuai dengan

peraturan perundangan yang relevan.

Auditee telah memiliki mekanisme yang lengkap & legal

tentang pemenuhan kewajiban sosial pemegang izin

terhadap masyarakat.

Auditee telah memiliki bukti pelaksanaan kegiatan

sosialisasi mengenai hak dan kewajiban pemegang izin

terhadap masyarakat dalam mengelola SDH, namun hanya

sebagian.

Auditee memiliki sebagian bukti tentang realisasi

pemenuhan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat.

Auditee telah memiliki laporan/dokumen terkait

pelaksanaan tanggung jawab sosial pemegang izin

termasuk ganti rugi, namun belum lengkap.

4.3. Ketersediaan

mekanisme dan

implementasi distribusi

manfaat yang adil antar

SEDANG Auditee telah memiliki data dan informasi masyarakat

hukum adat dan/atau masyarakat setempat yang terlibat,

tergantung, terpengaruh oleh aktivitas pengelolaan SDH

namun tidak lengkap dan tidak jelas.

Page 15: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA … Penilikan PHPL... · PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) Nomor : 143/EQ.SHPK/II/2019

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 14 dari 20

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

para pihak Auditee telah memiliki mekanisme yang legal, lengkap dan

jelas mengenai peningkatan peran serta dan aktivitas

ekonomi masyarakat.

Auditee telah memiliki dokumen rencana pemegang izin

mengenai kegiatan peningkatan peran serta dan aktivitas

ekonomi masyarakat, yang lengkap dan jelas.

Auditiee telah memiliki bukti implementasi sebagian

(<50%) kegiatan peningkatan peranserta dan aktivitas

ekonomi masyarakat hokum adat dan/atau masyarakat

setempat oleh pemegang izin.

Auditee telah memiliki sebagian bukti dokumen/laporan

mengenai pelaksanaan distribusi manfaat kepada para

pihak, dan masih ada dokumen laporan yang belum

lengkap.

4.4. Keberadaan

mekanisme resolusi

konflik

BAIK Auditee telah memiliki mekanisme resolusi konflik yang

lengkap dan jelas.

Auditee telah memiliki peta konflik, namun belum lengkap

dan jelas.

Auditee memiliki organisasi, sumberdaya manusia, dan

pendanaan yang memadai untuk mengelolaa konflik.

Auditee telah memiliki dokumen/laporan penanganan

konflik yang lengkap dan jelas.

4.5. Perlindungan,

Pengembangan dan

Peningkatan Kesejah-

teraan Tenaga Kerja

BAIK

Auditeee telah merealisasikan sebagian besar hubungan

industrial dengan seluruh karyawan.

Auditee telah merealisasikan seluruh rencana

pengembangan kompetensi.

Auditee telah memiliki dokumen standar jenjang karir dan

telah diimplementasikan seluruhnya.

Auditee telah memiliki dokumen tunjangan kesejahteraan

karyawan dan telah diimplementasikan seluruhnya.

(5) Resume Hasil Verifikasi LK :

Kriteria/Indikator

Memenuhi/

Tidak

Memenuhi/ Not

Applicable

Ringkasan Justifikasi

1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi

1.1.1. Pemegang izin mampu menunjukkan keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK)

dan izin lain yang berada dalam kawasan hutan yang dikelola IUPHHK.

1.1.1.a.

Dokumen legal terkait

perizinan usaha (SK

IUPHHK).

MEMENUHI Auditee memperoleh IUPHHK- HTI PT Bina Daya Bintara

dari Kementerian Kehutanan sesuai dengan SK No :

SK.64/MENHUT- II/2007, tanggal 23 Pebruari 2007 atas

areal Hutan Produksi Seluas ± 7.550 Hektar di Kabupaten

Siak, Provinsi Riau.

Berdasarkan hasil overlay antara Peta Lampiran SK

IUPHHK Nomor: SK.64/MENHUT-II/2007, tanggal 23

Pebruari 2007 dengan Peta Kawasan Hutan Provinsi Riau

skala 1 : 250.000 (Lampiran SK. 903/Menlhk/ Setjen/

PLA.2/12/2016 tanggal 7 Desember 2016), menunjukan

bahwa areal kerja auditee seluas 7.550 Ha statusnya

masih dalam Kawasan Hutan Produksi Tetap (HP) dan

Page 16: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA … Penilikan PHPL... · PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) Nomor : 143/EQ.SHPK/II/2019

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 15 dari 20

Kriteria/Indikator

Memenuhi/

Tidak

Memenuhi/ Not

Applicable

Ringkasan Justifikasi

Hutan Produksi yang dapat dikonversi (HPK).

1.1.1.b.

Bukti pemenuhan

kewajiban Iuran Izin

Usaha Hasil Hutan Kayu.

(IIUPHHK).

MEMENUHI Tersedia bukti bayar IIUPHHK atas nama PT Bina Daya Bintara

sebesar Rp 20.800.000,- untuk areal seluas 8.000 Ha dan

telah dibayarkan sesuai dengan SPP

1.1.1.c. Penggunaan

kawasan yang sah di luar

kegiatan IUPHHK (jika

ada).

NOT APPLICABLE Hasil pemeriksaan di lapangan menunjukkan bahwa dalam

areal Auditee hanya terdapat kegiatan pemanfaatan kayu HTI

Jenis Acasia dan tidak ada penggunaan kawasan yang sah di

luar kegiatan IUPHHK.

Indikator 2.1.1. RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/ Bagan Kerja/RTT) disahkan oleh yang

berwenang

2.1.1. RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/Bagan Kerja/RTT) disahkan oleh yang berwenang

2.1.1.a.

Dokumen

RKUPHHK/RPKH,

RKT/Bagan Kerja/RTT

beserta lampirannya yang

telah disahkan oleh

pejabat yang berwenang,

meliputi :

1) Dokumen RKU

PHHK/RPKH &

lampirannya yang disusun

berdasarkan

IHMB/risalah hutan dan

dilaksanakan oleh Ganis

PHPL Timber Cruising

dan/atau Canhut.

2) Dokumen RKT/ RTT

yang disusun

berdasarkan RKU/RPKH

dan disahkan oleh

pejabat yang berwenang

atau yang disahkan

secara self approval.

3) Peta rencana penataan

areal kerja yang dibuat

oleh Ganis PHPL Canhut.

MEMENUHI Tersedia dokumen RKUPHHK-HT beserta kelengkapan

lampiran nya an. PT Bina Daya Bintara Periode Tahun 2009

s/d 2018 di Provinsi Riau telah disahkan dan mendapat

persetujuan berdasar kan Surat Keputusan Menteri

Kehutanan Nomor : SK.82/VI- BUHT/2009, tanggal 17

Maret 2009, dan telah terbit pula dokumen RKUPHHK-HT

Periode Tahun 2017 s/d 2026 yang disahkan sesuai SK

Menteri Kehutanan No : SK.8912/ MenLHK-

PHPL/UHP/HPL.1/12/ 2018 tanggal 28 Desember 2018.

Tersedia Dokumen RKT 2018/ 2019 beserta

kelengkapannya yang telah disahkan secara self approval

oleh Direktur Utama PT Bina Daya Bintara (Samuel

Soengdjadi), dokumen RKT telah dilengkapi dengan

lampiran peta skala 1:50.000 yang dibuat oleh Ganis PHPL

Canhut (SILOMAURY SIREGAR/No. Register : 01586 - 03/

CANHUT/III/2014).

2.1.1.b.

Peta areal yang tidak

boleh ditebang pada

RKT/Bagan Kerja dan

bukti implementasinya di

lapangan.

MEMENUHI Tersedia peta lokasi yang tidak boleh ditebang berupa

Kawasan Perlindungan Setempat / Kawasan Fungsi Lindung

Ekosistem Gambut pada Kubah Gambut (di peta ditandai

dengan warna merah dan arsiran).

2.1.1.c MEMENUHI Tersedia Peta Blok/Petak Tebangan RKT 2018/2019 seluas

1.556 Hektar, yang disahkan (dicap) secara self approval oleh

Page 17: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA … Penilikan PHPL... · PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) Nomor : 143/EQ.SHPK/II/2019

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 16 dari 20

Kriteria/Indikator

Memenuhi/

Tidak

Memenuhi/ Not

Applicable

Ringkasan Justifikasi

Penandaan lokasi blok

tebangan/blok RKT/petak

RTT yang jelas di peta dan

terbukti di lapangan

Direktur Utama Direktur Utama PT Bina Daya Bintara (SAMUEL

SOENGDJADI) melalui SK Nomor : 206/SK/BDB/ PKU-

XII/2018, tanggal 31 Desember 2018, dan posisinya benar

dan terbukti di lapangan serta sesuai dengan Peta RKT yang

telah disahkan.

K2.2. Adanya Rencana Kerja yang sah

Indikator. 2.2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan

yang berlaku

2.2.1.a.

Dokumen Rencana Kerja

Usaha Pemanfaatan Hasil

Hutan Kayu (RKUPHHK)

(bisa dalam proses)

dengan lampiran-

lampirannya.

MEMENUHI RKUPHHK tersedia lengkap dan absah :

Untuk RKUPHHK-HT Periode Tahun 2009-2018 disahkan

sesuai SK Menteri Kehutanan Nomor: SK.82/VI-

BPHT/2009 tanggal 17 Maret 2009 (mengalami revisi

dengan pengesahan sesuai SK Menteri Kehutanan Nomor:

SK.66/VI- BUHT/2014, tanggal 19 Desember 2014).

Untuk RKUPHHK-HT Periode Tahun 2017-2026 disahkan

oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,

melalui Surat Keputusan Nomor : SK.8912/ MenLHK-

PHPL/UHP/HPL.1/12/ 2018, tanggal 28 Desember 2018.

2.2.1.b.

Kesesuaian lokasi dan

volume pemanfaatan

kayu hutan alam pada

areal penyiapan lahan

yang diizinkan untuk

pembangunan hutan

tanaman industri.

NOT APPLICABLE Verifier ini masuk dalam kategori Not Applicable (NA), karena

pada saat dilakukan kegiatan Penilikan ketiga (Tahun 2019),

Auditee telah masuk dalam tanaman daur kedua dengan jenis

tanaman akasia dan sudah tidak melakukan penebang- an

pada hutan alam untuk persiapan hutan tanamannya.

K3.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan

Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil hutan(IPHH)/pasar

mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah

Indikator 3.1.1. Seluruh kayu bulat yang ditebang/dipanen atau yang dipanen/dimanfaatkan telah di– LHP-kan

Dokumen LHP yang telah

disahkan oleh pejabat

yang berwenang.

MEMENUHI Dokumen LHP dan Buku Ukur tersedia lengkap, yang

diunggah melalui aplikasi SIPUHH online dan telah

disahkan oleh petugas PLHP yang berwenang (SANDUS

SIDAURUK/No Register : 01255- 03/PKB-R/III/2017).

Dengan realisasi Laporan Hasil Produksi (LHP) periode

bulan Februari 2018 s/d Januari 2019 sebesar 4.774,05

M3. Hasil Uji Petik antara LHP dengan Buku Ukur

menunjukan adanya kesesuaian.

Hasil Uji petik antara dokumen LHP yang disahkan dengan

fisik kayu di lapangan, menunjukkan kesesuaian.

Adapun uji petik nomor batang di LHP dengan tunggak

kayu di lapangan tidak dilakukan karena Auditee

merupakan pemegang Izin Usaha Pengelola- an Hasil

Hutan Kayu pada HTI (IUPHHK-HTI) dengan system

silvikultur tebang habis (THPB).

Indikator 3.1.2. Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil

hutan.

Surat keterangan sahnya

hasil hutan dan

MEMENUHI Kayu yang diangkut Auditee dari TPK Hutan ke Industri PT

Riau Andalan Pulp & Paper (PT RAPP) periode Februari

Page 18: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA … Penilikan PHPL... · PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) Nomor : 143/EQ.SHPK/II/2019

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 17 dari 20

Kriteria/Indikator

Memenuhi/

Tidak

Memenuhi/ Not

Applicable

Ringkasan Justifikasi

lampirannya dari:

- TPK hutan ke TPK

Antara,

- TPK hutan ke industri

primer dan/atau

penampung kayu

terdaftar,

- TPK Antara ke industri

primer hasil hutan

dan/atau penampung

kayu terdaftar.

2018 s/d Januari 2019 seluruhnya telah dilindungi dengan

Surat Keterangan Sah Hasil Hutan Kayu (SKSHHK).

Hasil uji petik antara LMK dengan dokumen SKSHHK

terkait yang diterbitkan jumlah dan volumenya telah sesuai.

Indikator 3.1.3. Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari pemegang IUPHHK-HA

Verifier 3.1.3.a. Tanda-

tanda PUHH/ barcode

pada kayu dari pemegang

IUPHHK-HA bisa

NOT APPLICABLE Verifier ini masuk dalam kategori Not Applicable (NA), karena

Auditee merupakan pemegang IUPHHK-HT yang melakukan

sistem Tebang Habis Permudaan Buatan (THPB), sehingga

tidak ada penandaan hasil hutan pada tunggak. Penandaan

hanya dilakukan pada tumpukan kayu di TPn dengan label

yang berisikan informasi nomor petak, nomor tumpukan,

panjang, lebar dan tinggi rata-rata tumpukan kayu..

Verifier 3.1.3.b.

Identitas kayu diterapkan

secara konsisten oleh

pemegang izin.

NOT APPLICABLE Verifier ini masuk dalam kategori Not Applicable (NA), karena

Auditee merupakan pemegang IUPHHK-HT yang melakukan

sistem Tebang Habis Permudaan Buatan (THPB), sehingga

tidak ada penandaan/ identitas pada kayu bulat hasil

produksinya.

Indikator 3.1.4. Pemegang izin mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar TPK.

Arsip SKSKB dan

dilampiri Daftar Hasil

Hutan (DHH) untuk hutan

alam, dan arsip FAKB dan

lampirannya untuk hutan

tanaman.

MEMENUHI Selama periode Februari 2018 s/d Januari 2019, Auditee

dapat menunjukkan dokumen SKSHHK yang diterbitkan (di

TPK Hutan sebanyak 19 set = 919,96 M3) oleh petugas yang

berwenang yang memiliki kualifikasi sebagai GANIS PKB-R

yang ditunjuk oleh Direktur Utama PT Bina Daya Bintara.

K.3.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan

kayu

Indikator 3.2.1. Pemegang izin menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan atau Provisi Sumber

Daya Hutan (PSDH).

Verifier 3.2.1.a.

Dokumen SPP (Surat

Perintah Pembayaran) DR

dan/atau PSDH telah

diterbitkan.

MEMENUHI Dokumen SPP PSDH periode bulan Februari 2018 s/d Januari

2019 telah terbit melalui Sistem Informasi PNBP Online

(SIMPONI) dengan Nilai SPP PSDH sebesar Rp 40.102.020,-

untuk jumlah volume kayu yang telah di LHP kan sebanyak

4.774,05 M3.

Verifier 3.2.1.b.

Bukti Setor DR dan/atau

PSDH

MEMENUHI Auditee telah membayar lunas PSDH sesuai dengan bukti

pembuatan tagihan yang terbit melalui Sistem Informasi PNBP

Online (SIMPONI) dengan volume 4.774,05 M3, pembayaran

PSDH nya sebesar Rp. 40.102.020,- dibuktikan dengan Print

Bukti Penerimaan Negara dan Input SPP PSDH.

Page 19: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA … Penilikan PHPL... · PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) Nomor : 143/EQ.SHPK/II/2019

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 18 dari 20

Kriteria/Indikator

Memenuhi/

Tidak

Memenuhi/ Not

Applicable

Ringkasan Justifikasi

Verifier 3.2.1.c.

Kesesuaian tarif DR dan

PSDH atas kayu hutan

alam (termasuk hasil

kegiatan penyiapan lahan

untuk pembangunan hutan

tanaman) dan kesesuaian

tarif PSDH untuk kayu

hutan tanaman.

MEMENUHI Pembayaran PSDH yang dilaksana- kan oleh Auditee pada

bulan Februari 2018 s/d Januari 2019 telah sesuai dengan

persyaratan ukuran serta dibayar sesuai dengan jenis, volume

dan tarif yang berlaku.

K3.3 Pengangkutan dan perdagangan antar pulau.

Indikator 3.3.1 Pemegang Izin yang mengirim kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan sebagai Pedagang

Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT).

Dokumen PKAPT NOT APPLICABLE Verifier ini masuk dalam kategori Not Applicable (NA), karena

Auditee tidak terdaftar sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau,

karena Auditee tidak menjual kayu antar pulau. Selain itu pula

berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 81 Tahun

2018, telah dinyatakan bahwa Ketetapan Permendag No :

68/MPP/KEP/2/ 2003 tentang Perdagangan Kayu Antar

Pulau Terdaftar dicabut dan tidak berlaku lagi, sehingga

verifier ini tidak dapat diterapkan.

Indikator 3.3.2. Pengangkutan kayu bulat yang menggunakan kapal harus kapal yang berbendera Indonesia

dan memiliki izin yang sah.

Dokumen yang

menunjukkan identitas

kapal

NOT APPLICABLE Merujuk dari verifier 3.3.1 bahwa Auditee tidak melakukan

pengangkutan kayu keluar pulau sehingga tidak ada

penggunaan dokumen kapal atau Surat izin Berlayar (SIB).

Kayu hasil penebangan hanya dikirim menuju industri PT Riau

Andalan Pulp & Paper (PT RAPP) yang berada di Pangkalan

Kerinci Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau dan diangkut

menggunakan jalur angkutan darat, sehingga verifier ini

masuk dalam kategori Not Applicable (NA).

K3.4 Pemenuhan penggunaan Tanda V- Legal

Indikator 3.4.1. Implementasi Tanda V-Legal

Verifier 3.4.1. Tanda V-

Legal yang dibubuhkan

sesuai ketentuan.

MEMENUHI Auditee telah melakukan pengguna- an tanda V-Legal yang

dicantumkan dalam dokumen angkutan kayu SKSHHK dari

TPK Hutan menuju ke TPK Mill.

Bentuk dan ukuran tanda V-Legal yang digunakan Auditee

telah sesuai dengan Perdirjen PHPL No.

P.14/PHPL/SET/4/2016, tanggal 29 April 2016, lampiran 6

tentang Pedoman Penggunaan Tanda V-Legal.

K.4.1 Pemegang izin telah memiliki Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)/ Dokumen Pengelolaan

dan Pemantauan Lingkungan (DPPL)/ Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan

Lingkungan (UPL) & melaksanakan kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut.

4.1.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan telah

MEMENUHI Auditee telah memiliki dokumen Laporan Analisis Dampak

Lingkungan, RKL dan RPL PT Bina Daya Bintara disetujui

Page 20: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA … Penilikan PHPL... · PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) Nomor : 143/EQ.SHPK/II/2019

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 19 dari 20

Kriteria/Indikator

Memenuhi/

Tidak

Memenuhi/ Not

Applicable

Ringkasan Justifikasi

memiliki dokumen

AMDAL/DPPL/UKL-UPL

meliputi ANDAL, RKL dan

RPL yang telah disahkan

sesuai peraturan yang

berlaku meliputi seluruh

areal kerjanya

dan disahkan oleh Bupati Siak No. :

660/Bapedalda/32/200 tanggal 7 Januari 2003.

Proses penyusunan dokumen lingkungan telah sesuai

ketentuan yang berlaku.

4.1.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan

penerapan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan manfaat sosial

4.1.2.a. Dokumen RKL dan

RPL.

MEMENUHI Tersedia dokumen RKL dan RPL yang disusun mengacu pada

dokumen AMDAL PT Bina Daya Bintara.yang telah disahkan

oleh Bupati Siak Nomor 660/Bapedalda /32/2003 tanggal 7

Januari 2003.

4.1.2.b.

Bukti pelaksanaan

pengelolaan dan

pemantauan dampak

penting aspek fisik-kimia,

biologi dan sosial.

MEMENUHI Auditee telah melakukan pemantau an dan pengelolaan

lingkungan sesuai dengan rencana yang tercantum pada

dokumen RKL dan RPL serta diimplementasikan sesuai

dampak penting yang terjadi dilapangan.

K.5.1 Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Indikator 5.1.1. Prosedur dan Implementasi K3

Verifier 5.1.1.a.

Pedoman/prosedur K3.

MEMENUHI Auditee telah memiliki dokumen SOP tentang K3, dan telah

ditunjuk penanggung jawab pelaksana K3 atas nama Aries

Enrico Pandiangan yang menjabat sebagai sekretaris P2K3

pemilik liseni K3 dari Kementerian Tenaga Kerja berdasarkan

SK Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No :

KEP.6230/NAKER-BIWASK3/X/2016, tanggal 14 Oktober

2016.

Verifier 5.1.1.b.

Ketersediaan Peralatan

K3.

MEMENUHI Tersedia peralatan K3 sesuai ketetuan, kondisinya berfungsi

dengan baik dan telah di distribusikan ke setiap unit kerja di

lapangan

Verifier 5.1.1.c.

Catatan kecelakaan kerja.

MEMENUHI Auditee memiliki dokumen catatan kecelakaan kerja yang

dibuat setiap bulan sekali oleh Ahli K3 Umum dan telah ada

upaya menekan tingkat kecelakaan kerja dalam bentuk

program K3.

Tercatat selama periode Februari 2018 s/d Januari 2019

tidak ada kasus kecelakaan kerja (Nihil).

K.5.2 Pemenuhan hak-hak tenaga kerja

5.2.1. Kebebasan

berserikat bagi pekerja

Verifier :

Serikat pekerja atau

MEMENUHI Tersedia surat pernyataan diatas materai Nomor

007/SP/BDB/ PKU/2013 tanggal 10 Januari 2013

(ditandatangani oleh Direktur Utama PT Bina Daya Bintara)

tentang Pemberian Kebebasan, Berkumpul, dan Berserikat

bagi seluruh karyawan PT Bina Daya Bintara.

Page 21: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA … Penilikan PHPL... · PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) Nomor : 143/EQ.SHPK/II/2019

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 20 dari 20

Kriteria/Indikator

Memenuhi/

Tidak

Memenuhi/ Not

Applicable

Ringkasan Justifikasi

kebijakan perusahaan

(auditee) yang

membolehkan untuk

membentuk atau terlibat

dalam kegiatan serikat

pekerja

Hasil wawancara dengan karyawan diperoleh informasi

bahwa hak-hak karyawan telah dipenuhi dan diberikan

fasilitas yang memadai.

5.2.2. Adanya

Kesepakatan Kerja

Bersama (KKB) atau

Peraturan Perusahaan

(PP)

Verifier:

Ketersediaan Dokumen

KKB atau PP.

MEMENUHI Tersedia Peraturan Perusahaan Auditee yang telah disahkan

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Siak.

5.2.3. Perusahaan tidak

mempekerjakan anak di

bawah umur

Verifier :

Pekerja yang masih di

bawah umur

MEMENUHI PT Bina Daya Bintara beserta Mitra Kerja dan kontraktor di

lapangan tidak mempekerjakan anak di bawah umur (di

bawah 18 tahun)